PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam...

57
PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA DEMINERALISASI TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS GELATIN TULANG AYAM SKRIPSI MULYANTI MUNDA I411 09 258 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

Transcript of PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam...

Page 1: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA

DEMINERALISASI TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS

GELATIN TULANG AYAM

SKRIPSI

MULYANTI MUNDA

I411 09 258

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

2

PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA

DEMINERALISASITERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS

GELATIN TULANG AYAM

SKRIPSI

Oleh:

MULYANTI MUNDA

I 411 09 258

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 3: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

3

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mulyanti Munda

NIM : I 411 09 258

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atasu seluruhnya dari karya skripsi, terutama Bab Hasil

dan Pembahasan tidak asli atau plagiasi maka bersedia dibatalkan atau

dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat dipergunakan

seperlunya.

Makassar, November 2013

Mulyanti Munda

Page 4: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

4

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat dan Lama

Demineralisasi Terhadap Kuantitas dan Kualitas

Gelatin Tulang Ayam

Nama : Mulyanti Munda

No. Pokok : I 411 09 258

Program Studi : Teknologi Hasil Ternak

Jurusan : Produksi Ternak

Fakultas : Peternakan

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui Oleh:

Pembimbing Utama

Dr. Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P

NIP. 19741205 200604 1 001

Pembimbing anggota

Hajrawati, S.Pt, M.Si

NIP. 19781005 200501 2 002

Dekan Fakultas Peternakan

Prof. Dr. Ir. H. Syamsuddin Hasan, M.Sc

NIP. 19520923 197903 1 002

Ketua Jurusan Produksi Ternak

Prof. Dr.Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc,

NIP. 19641231 198903 1 025

Tanggal Lulus : 2013

Page 5: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

5

ABSTRAK

Mulyanti Munda (I 411 09 258). Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat dan Lama

Demineralisasi Terhadap Kuantitas dan Kualitas Gelatin Tulang Ayam.

Muhammad Irfan Said Sebagai Pembimbing Utama dan Hajrawati, Sebagai

Pembimbing Anggota.

Gelatin merupakan senyawa hasil hidrolisis dari serabut kolagen. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh konsentrasi dan lama demineralisasi pada

pembuatan gelatin tulang ayam terhadap kuantitas dan kualitas gelatin. Metode yang

digunakan dalam prosedur pembuatan gelatin dalam penelitian ini terdiri atas : persiapan

sampel, pencucian, penimbangan, tahap degreasing, demineralisasi, pencucian, ekstraksi

dan pengeringan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan

dua faktor, yaitu konsentrasi asam asetat (8%, 10 % dan 12%) dan lama demineralisasi

(24 jam dan 48 jam) dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah rendemen,

pH, kekuatan gel, dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelatin yang

diproduksi dari penelitian ini memiliki nilai rendemen 3,79%-4,31%, nilai pH 4,68-5,07,

kekuatan gel 29,82-36,15 g bloom, dan viskositas 4,15-4,88 centipoise (cP). Konsentrasi

asam asetat berpengaruh nyata terhadap nilai pH dan viskositas sedangkan lama

demineralisasi dan interaksi antara kedua faktor berpengaruh nyata terhadap nilai pH

namun tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, kekuatan gel dan viskositas.

Kombinasi perlakuan yang terbaik yakni, pada konsentrasi asam asetat 10% dan lama

demineralisasi 24 jam.

Kata Kunci : Gelatin, Tulang Ayam, demineralisasi

Page 6: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

6

ABSTRACT

Mulyanti Munda (I 411 09 258). Effect of Acetic Acid Concentration and

Demineralization Against Old Quantity and Quality Gelatin of Chicken Bone.

Under Supervisor Muhammad Irfan Said and co. Supervisor Hajrawati.

Gelatin is a compound result of hydrolyzed of collagen fibers. The purpose of this

study was to observe the effect of concentration and demineralization in the manufacture

of gelatin old chicken bones on the quantity and quality of gelatin. The method used in

the gelatin-making procedures in this study consists of: sample preparation, washing,

weighing, degreasing stage, demineralization, leaching, extraction and drying. This study

uses a factorial completely randomized design with two factors, namely the concentration

of acetic acid (8%, 10% and 12%) and long demineralization (24 hours and 48 hours)

with three replications. Parameters measured were yield, pH, gel strength, and viscosity.

The results showed that the gelatin produced from this study have a value of 3.79% -

4.31% yield, pH values from 4.68 to 5.07, the gel strength of 29.82-36,15 g bloom, and

the viscosity from 4.15 to 4, 88 centipoise (cP). Acetic acid concentration significantly

affect the pH value and viscosity while longer demineralization and the interaction

between these two factors significantly affect the pH value, but no significant effect on

yield, gel strength and viscosity. The best treatment combination, at concentrations of

10% acetic acid and 24-hour long demineralization.

Keywords: Gelatin, Bone Chicken, demineralization

Page 7: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

7

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

kasih Allah yang tak pernah berhenti dalam setiap langkah ini. Rasa syukur yang

sangat dalam penulis panjatkan kehadirat Allah atas segala berkat dan

pertolongan-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga

penyusunan skripsi ini, yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar sarjana pada Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, baik

bantuan moril maupun materil. Pada kesempatan ini dengan segala keikhlasan

dan kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Dekan, Wakil Dekan I, II, III Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

dan seluruh staf yang telah menerima dan membantu menulis dalam proses

akademik.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M. Sc. sebagai Ketua Jurusan

Produksi Ternak dan Bapak Dr. Muhammad Yusuf, S. Pt. sebagai

Sekretaris Jurusan, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin.

3. Bapak Dr. Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P sebagai pembimbing utama

dan Ibu Hajrawati, S.Pt, M.Si. sebagai pembimbing anggota yang telah

bersedia meluangkan waktu dan memberikan arahan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

8

4. Ibu Hajrawati, S.Pt, M.Si. selaku penasehat akademik yang senantiasa

memberikan motivasi dan nasehat yang sangat berarti bagi penulis.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. H. MS. Effendi Abustam, M.Sc, Bapak Dr.

Muhammad Yusuf, S.Pt, dan Ibu Endah Murpiningrum, S.Pt, M.P

sebagai pembahas yang telah memberikan masukan dalam proses perbaikan

skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah sabar membimbing penulis selama masa

perkuliahan.

7. Sembah sujudku kepada Ayahanda Muttung, S.E dan Ibunda Bertha S.

Munda tercinta yang telah mengajarkan banyak hal, dan memberikan

motivasi, dukungan serta materi kepada penulis, dan kepada kedua saudaraku,

Aprianto Taba dan Destim C. Munda terima kasih doa, motivasi dan

dukungannya.

8. Kepada Kakanda tercinta Fesli R.Rende telah mendoakan dan memberi

dukungan, serta sebagai motivatorku selama ini.

9. Kepada Sahabatku Rosita Sia terima kasih sebesar-besarnya penulis ucapkan

atas bantuan, dukungan, serta motivasinya selama ini.

10. Kepada teman setim “Gelatin” Nafwilda Sara.

11. Kepada sahabat-sahabatku Asma Bio Kimestri, S.Pt, Urfiana Sara, S.Pt,

Lusiana Tandi B. Tiku, Warni, Shinta Simon, Andi Wahdania Muin,

Hamzah, S.Pt, Budiman Tandiabang, M. Fadhil Haris, Fahmillah Ismail,

Sitti Zaidah, Adhan Setiawan Achmar dan Aidil terima kasih atas segala

Page 9: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

9

hal, segala bantuan dan kebersaman yang kalian berikan kepada penulis

selama penulis kuliah di Fakultas Peternakan.

12. Sahabat ku yang Eunike yang selama ini menjadi penyemangatku.

13. Kawan-kawan“MERPATI 09” terima kasih telah menemani penulis disaat

suka maupun duka selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.

14. Kepada Kakanda Rahman Hakim S. Pt., M.Si dan Muh. Azhar, S.Pt atas

dukungannya kepada penulis.

15. Kepada Spider 03, Hamster 04, Lebah 05, Colagen 06, Ekstrak 07,

Danketsu 07, Bakteri 08, dan L10N 10.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, Terima Kasih atas

bantuannya.

Melalui kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya mendidik, apabila dalam penyusunan skripsi ini terdapat kekurangan dan

kesalahan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca

Amin

Makassar, November 2013

Mulyanti Munda

Page 10: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3

Tinjauan Umum Tulang Ayam ................................................... 3

Tinjauan Umum Gelatin ............................................................. 4

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Waktu Demineralisasi ........... 8

Penelitian Tentang Gelatin yang Telah Dilakukan ...................... 10

MATERI DAN METODE PENELITIAN .............................................. 12

Page 11: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

11

Waktu dan Tempat ............................................................................ 12

Materi Penelitian ................................................................................ 12

Rancangan Penelitian ........................................................................ 13

Prosedur Penelitian ........................................................................... 13

Parameter yang Diuji ......................................................................... 16

Analisa Data....................................................................................... 18

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 20

Rendemen ......................................................................................... 20

Nilai pH ....................................................................................... 21

Kekuatan Gel .............................................................................. 23

Viskositas .................................................................................... 24

PENUTUP .................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 28

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

12

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Reaksi pembentukan gelatin ........................................................ 5

2. Diagram Alir Prosedur pembuatan Gelatin Tulang Ayam .......... 17

Page 13: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

13

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Standar Mutu Gelatin menurut SNI No. 06-3735-1995................ 6

2. Sifat-sifat Gelatin .......................................................................... 8

3. Nilai Rata-Rata Rendemen (%) Gelatin Tulang Ayam Ras Pedaging

dengan konsentrasi CH3COOH (Asam asetat) dan Lama

Demineralisasi .............................................................................. 20

4. Nilai Rata-Rata Nilai pH (Derajat Keasaman) Gelatin Tulang Ayam Ras

Pedaging dengan konsentrasi CH3COOH (Asam asetat) dan Lama

Demineralisasi .............................................................................. 21

5. Nilai Rata-Rata Kekuatan Gel (g bloom) Gelatin Tulang Ayam Ras

Pedaging dengan konsentrasi CH3COOH (Asam asetat) dan Lama

Demineralisasi .............................................................................. 23

6. Nilai Rata-Rata Viskositas (cP) Gelatin Tulang Ayam Ras Pedaging

dengan konsentrasi CH3COOH (Asam asetat) dan Lama

Demineralisasi .............................................................................. 25

Page 14: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

14

PENDAHULUAN

Gelatin merupakan senyawa turunan yang dihasilkan dari serabut kolagen

jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya,

gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen seperti kulit dan tulang

baik dari babi maupun sapi atau hewan lainnya.

Pemanfaatan tulang ayam pada saat ini antara lain sebagai tepung tulang

dalam campuran pakan ternak. Nilai tambah yang diperoleh dari pemanfaatan

tulang tersebut relatif lebih rendah, oleh karena itu perlu dicari alternatif lain

untuk lebih meningkatkan nilai pada pemanfatan tulang ayam. Pemanfaatan

tulang ayam sebagai gelatin diharapkan memberikan nilai tambah yang lebih

besar, tulang (boneless) tersebut dapat diperoleh dari rumah potong unggas

(RPU).

Salah satu proses dalam pembuatan gelatin adalah proses demineralisasi.

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan garam kalsium dan garam-garam

lainnnya sehingga diperoleh ossein (tulang yang telah mengalami demineralisasi

yaitu penghilangan kalsium fosfat). Tulang hasil perendaman asam kemudian

dihidrolisis bertingkat. Proses ini disebut juga sebagai proses denaturasi untuk

merubah serat kolagen yang tidak larut dalam air menjadi larut dan mudah

dicerna, yang disebut sebagai gelatin (Fatima dan Jannah, 2008)

Proses demineralisasi berlangsung dalam larutan asam dengan konsentrasi

antara 4-7 %. Jannah (2007) menyebutkan bahwa apabila konsentrasi asam yang

digunakan terlalu tinggi maka protein yang terdapat di dalam kolagen tidak dapat

berubah menjadi gelatin. Lama waktu perendaman juga akan berpengaruh

Page 15: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

15

terhadap kualitas gelatin yang dihasilkan yakni apabila perendamannya terlalu

lama maka kadar protein dalam gelatin semakin rendah. Proses demineralisasi

sangat menentukan kuantitas dan kualitas gelatin. Pada penelitian ini, peneliti

mengamati pengaruh konsentrasi asam asetat dan lama demineralisasi terhadap

kulitas gelatin pada tulang ayam.

Hampir seluruh penelitian gelatin dari tulang ayam yang membutuhkan

konsentrasi asam yang tinggi dan lama waktu yang cukup lama untuk proses

demineralisasi, namun sampai sejauh mana informasi yang terkait dengan

konsentrasi, waktu dan interaksi belum banyak diungkap.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi dan lama

demineralisasi pada pembuatan gelatin tulang ayam terhadap kuantitas dan

kualitas gelatin. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi

ilmiah tentang pengaruh konsentrasi dan lama demineralisasi terhadap kuantitas

dan kualitas gelatin dari tulang ayam bagi pengembangan ilmu dan pembangunan

peternakan.

Page 16: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

16

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Tulang Ayam

Tulang merupakan bagian dari sistem rangka pada manusia atau hewan

yang fungsinya meliputi tiga hal penting, yaitu sebagai pelindung organ internal,

sebagai elemen gerak serta sebagai tempat menempelnya otot-otot sehingga dapat

bekerja sebagaimana mestinya. Tulang dimasukkan dalam kelompok jaringan

ikat. seperti jaringan ikat yang lain, tulang tersusun dari sel-sel dan matriks

organik ekstraseluler yang berbentuk serat-serat, serta zat-zat lain yang diproduksi

oleh sel (ground substance) (Arifvianto, 2007).

Berdasarkan asalnya, tulang dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu

collected bone dan slaugterhouse bone. Collected bone memiliki ukuran

bervariasi, banyak mengandung daging, kadar lemak tinggi (sering terhidrolisis

sehingga mutu gelatin yang dihasilkan rendah). Jenis ini lebih cocok untuk

pembuatan bahan perekat dan dapat diperoleh dari penjualan daging di pasar.

Jenis slaugterhouse bone diperoleh dari tempat pemotongan hewan langsung

mendapatkan perlakuan sebelum digunakan lebih lanjut, sehingga sedikit

mengalami kontaminasi. Jenis ini cocok untuk bahan baku pembuatan gelatin

(suatu hidrokoloid yang dapat digunakan sebagai gelling, bahan pengental atau

penstabil) (Saleh, 2004).

Menurut Harjana (2011), Struktur umum jaringan tulang terdiri dari matrik

tulang, bahan intersel yang mengalami klasifikasi, sel tulang (osteosit) yang

terdapat dalam rongga (lakuna) pada matrik, osteoblas yang berperan untuk

sintesis bahan organik matrik tulang : serabut kolagen dan glikoprotein dan

Page 17: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

17

osteoklas : sel raksasa yang berperan untuk perombakan matrik tulang dan

perubahan bentuk jaringan tulang.

Tulang merupakan salah satu tenunan pengikat. Tulang terdiri dari sel,

serat-serat dan bahan pengisi. Bahan pengisi pada tulang adalah protein dan

garam-garam mineral, seperti kalsium fosfat 58,3%, kalsium karbonat 1,0%,

magnesium fosfat 2,1%, kalsium florida 1,9% dan protein 30,6%. Tulang

mengandung kurang lebih 50% air dan 15% sumsum merah dan kuning. Sumsum

terdiri dari lemak sebesar 96%. Tulang yang telah diambil lemaknya terdiri bahan

organik dan garam-garam anorganik dalam perbandingan 1:2. Penghilangan zat

organik oleh panas tidak menyebabkan perubahan struktur tulang secara

keseluruhan, tetapi akan mengurangi berat tulang (Saleh, 2004). Menurut

Okanovic (2009), tingginya kadar protein di tulang segar merupakan media yang

baik untuk di proses menjadi bahan baku untuk produksi gelatin.

Tulang tersusun atas beberapa komponen, diantaranya protein yang

berbentuk polimer kolagen. Hidrolisis terhadap kolagen tulang dapat dilakukan

setelah melakukan tahap degreasing, pembersihan, pengeringan dan pemotongan

tulang menjadi lebih kecil (Hadi, 2005).

Tinjauan Umum Gelatin

Gelatin berasal dari bahasa latin (gelatos) yang berarti pembekuaan.

Gelatin adalah protein yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen dari kulit,

jaringan ikat dan tulang hewan. Gelatin menyerap air 5-10 kali beratnya. Gelatin

larut dalam air panas dan jika didinginkan akan membentuk gel. Sifat yang

dimiliki gelatin bergantung pada jenis asam amino penyusunnya. Gelatin

Page 18: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

18

merupakan polipeptida dengan bobot molekul antara 20.000 g/mol-250.000 g/mol

(Suryani dkk., 2009).

Gelatin adalah protein yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen dari

kulit, jaringan ikat putih dan tulang hewan. Menurut Saleh (2004), gelatin adalah

salah satu hidrokoloid yang dapat digunakan sebagai gelling, bahan pengental

(thickner) atau penstabil. Gelatin berbeda dengan hidrokoloid lain, karena

kebanyakan hidrokoloid adalah polisakarida seperti karagenan dan pektin,

sedangkan gelatin merupakan protein mudah dicerna, mengandung semua asam-

asam amino essensial kecuali triptofan.

Gelatin secara kimiawi diperoleh melalui rangkaian proses hidrolisis

kolagen yang terkandung dalam kulit (Abustam dan Said, 2004). Protein kolagen

ini secara ilmiah dapat “ditangkap” untuk dikonversi menjadi gelatin. Gelatin

secara kimiawi diperoleh melalui rangkaian proses hidrolisis kolagen yang

terkandung dalam kulit dan tulang. Reaksi yang terjadi adalah :

C102H149N31O38 + H2O C102H151N31O39

Kolagen Gelatin

Gambar 1. Reaksi pembentukan gelatin (Miwada dan Simpen, 2007)

Gelatin juga mempunyai daya pembentukan gel yang cukup tinggi dan

bersifat heat reversible artinya gel yang sudah terbentuk akan dapat larut kembali

pada pemanasan. Sifat secara umum dan kandungan unsur-unsur mineral tertentu

dalam gelatin dapat digunakan untuk menilai mutu gelatin dan standar mutu

gelatin menurut SNI (Standar nasional Indonesia) dapat dilihat pada Tabel 1

(SNI, 1995).

Page 19: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

19

Tabel 1. Standar Mutu Gelatin menurut SNI No. 06-3735-1995

Karakteristik Syarat

Warna

Bau, Rasa

Kadar Air

Kadar Abu

Logam Berat

Arsen

Tembaga

Seng

Sulfit

Tidak Berwarna

Normal (dapat diterima konsumen)

Maksimum 16%

Maksimum 3,25%

Maksimum 50 mg/kg

Maksimum 2 mg/kg

Maksimum 30 mg/kg

Maksimum 100 mg/kg

Maksimum 1000 mg/kg

Sumber : Dewan Standardisasi Nasional (1995).

Berdasarkan sifat bahan pada dasarnya ada dua proses hirolisis kolagen

yang diproses menjadi gelatin (Gelatine Food Science, 2004):

1. Proses Asam (tipe A) yang sering digunakan adalah kulit babi dan kulit ikan

dan terkadang tulang sebagai bahan baku. Hal ini didasarkan pada di mana

kolagen yang diasamkan menjadi pH sekitar 4 dan kemudian dipanaskan

secara bertahap dari 50°C sampai mendidih mengubah sifat dan melarutkan

kolagen. Setelah itu kolagen di degreasing atau larutan gelatin harus

dihilangkan lemaknya, kemudian disaring untuk kejernihan, dipekatkan

dengan perlakuan penguapan vakum atau membran ultra filtrasi, untuk

mendapatkan konsentrasi yang cukup tinggi untuk gelatin dan kemudian

dikeringkan dengan melewatkan udara kering selama gel. Proses terakhir

salah satunya penggilingan dan pencampuran untuk kebutuhan pelanggan dan

kemasan. Gelatin yang dihasilkan memiliki titik isoionik dari 7 sampai 9

didasarkan pada kekerasan dan lamanya pengolahan asam dari kolagen yang

menyebabkan hidrolisis terbatas dari rantai asam amino asparagin dan

glutamin.

Page 20: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

20

2. Proses alkali (tipe B) yang digunakan pada kulit sapi dan sumber kolagen di

mana hewan relatif tua di pemotongan. Salah satu prosesnya di mana kolagen

disampaikan kepada soda api atau proses pengapuran panjang sebelum

ekstraksi. Hidrolisis basa asparagin dan rantai samping glutamin untuk asam

glutamat dan aspartat relatif cepat, dengan hasil bahwa gelatin memiliki titik

isoionik adalah 4,8-5,2. Namun, dengan perlakuan alkali diperpendek (7 hari

atau kurang) nilai isoionik setinggi 6 diproduksi. Setelah pengolahan alkali,

kolagen yang dicuci bebas dari alkali dan kemudian diberikan perlakuan

dengan asam dengan pH ekstraksi yang diinginkan (yang memiliki efek yang

ditandai pada kekuatan gel rasio viskositas produk akhir). Kolagen ini

kemudian didenaturasi dan diubah menjadi gelatin dengan pemanasan, karena

dengan proses asam. Perlakuan alkali, itu sering perlu untuk demineralisasi

gelatin untuk menghapus jumlah berlebihan garam menggunakan pertukaran

ion atau ultrafiltrasi. Setelah itu proses sama seperti proses asam - vakum

penguapan, filtrasi, gelatinisasi, pengeringan, penggilingan dan pencampuran.

Menurut Ismeri dkk (2009) bahwa secara ekonomis, proses asam lebih

disukai dibandingkan dengan proses basa. Hal ini karena perendaman yang

dilakukan dalam proses asam relatif lebih singkat yaitu (3-4 minggu) dibanding

dengan proses basa (sekitar 3 bulan). Setelah mengalami perendaman bahan

dinetralkan untuk kemudian diekstraksi dan dipekatkan (evaporasi). Bahan yang

telah mengalami pemekatan dikeringkan untuk kemudian mengalami proses

penggilingan tau penghancuran menjadi partikel yang lebih kecil atau sesuai

dengan standar tertentu.

Page 21: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

21

Semua gelatin mempunyai sifat fungsional yang sama, hanya perbedaan

tipenya antara gelatin tipe A dan tipe B, yang penting dalam pemilihan yang

sesuai untuk beberapa penggunaan yang spesifik dan perbedaan sifat fisik

selengkapnya disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Sifat-Sifat Gelatin

Sifat Tipe A Tipe B

Kekuatan Gel (bloom) 50-300 50-300

pH 3,8-5,5 4,7-5,4

Titik Isoeletrik 7-9 4,7-5,4

Viskositas (mps) 15-75 20-75

Kadar Abu (%) 0,3-2 0,5-2

Sumber : (GMIA, 2012)

Gelatin banyak digunakan sebagai baku dalam berbagai industri. Dalam

industri pangan, gelatin digunakan sebagai pembentuk busa (whipping agent),

pengikat (binder agent), penstabil (stabilizer), pembentuk gel (gelling agent),

perekat (adhesive), peningkat viskositas (viscosity agent), pengemulsi

(emulsifier), finning agent, crystal modifier, thickener. Dalam bidang farmasi,

gelatin dapat digunakan dalam bahan pembuat kapsul, pengikat tablet dan

pastilles, gelatin dressing, gelatin sponge, surgical powder, suppositories,

medical research, plasma expander, dan mikroenkapsulasi. Dalam industri

fotografi, gelatin digunakan sebagai pengikat bahan peka cahaya; dan dalam

industri kertas, gelatin digunakan sebagai sizing paper (Ismeri dkk., 2009).

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Waktu Demineralisasi

Proses demineralisasi adalah proses perendaman dalam larutan asam untuk

melanjutkan pembengkakkan tulang sehingga kolagen yang ada dalam tulang

mudah keluar (Amiruldin, 2007).

Page 22: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

22

Menurut Septriansyah (2000), demineralisasi dalam proses pembuatan

gelatin tipe A pada umumnya menggunakan larutan HCl (asam kuat), yang juga

digunakan dalam proses liming. Liming adalah proses pemutusan ikatan kolagen

dari garam kalsium dan penguraian serat kolagen triple helix menjadi rantai

tunggal dengan bantuan larutan tertentu, dalam hal ini adalah HCl. Kolagen

bersifat mudah larut, baik pada air maupun larutan asam. Perendaman dalam

larutan asam yang terlalu lama akan menyebabkan kolagen yang telah menjadi

rantai tunggal ikut terlarut di dalam larutan asam sehingga pada saat pembilasan,

kolagen akan ikut terbuang.

Pada penelitian Prayitno (2007) dilakukan perendaman ceker ayam dengan

asam asetat, sitrat, laktat dan HCl sebanyak 5% selama 12, 24 dan 36 jam.

Perendaman asam laktat mempunyai kemampuan terbaik dalam melarutkan

kolagen dengan rendemen 36,82%. Menurut Utama (1997) bahwa larutan asam

mampu mengubah serat kolagen tripel heliks menjadi rantai tunggal dalam waktu

singkat, sehingga pada waktu yang sama jumlah kolagen yang terhidrolisis lebih

banyak. Hidrolisis atau perendaman dalam larutan asam terhadap kolagen dapat

menghasilkan polimer gelatin dengan glisin sebagai penyusun utama ( Gomez et

al., 2004).

Hasil penelitian Septriansyah (2000) menyatakan bahwa rendahnya nilai

rendemen disebabkan oleh proses demineralisasi yang menggunakan konsentrasi

HCl tersebut sangat tinggi dan perendamannya berlangsung sangat lama (10 hari).

Hal ini mengakibatkan ossein yang diekstraksi memiliki nilai pH yang rendah dan

Page 23: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

23

menghasilkan gelatin yang juga memiliki pH rendah (2,95-3,96) sehingga tidak

memenuhi standar gelatin komersil.

Penelitian tentang Gelatin yang Telah Dilakukan

Septriansyah (2000) menyatakan bahwa tulang ayam hasil ikutan produk

olahan daging dapat diproduksi menjadi gelatin dalam kondisi asam (HCl) dengan

variasi lama perendaman 12 jam dan 24 jam yang mana pada proses

demineralisasinya tulang direndam dalam larutan HCl 5% selama 10 hari

menghasilkan produk gelatin dengan nilai rendemen 3,7-6,0%, kadar air 8,2-

13,4% (dari bahan kering), kadar abu 9,1-10,4% (dari bahan kering), kadar protein

71,5-75,0% (dari bahan kering), viskositas 2,0-12,8 poise dan nilai pH 2,8-3,9.

Berdasarkan hasil keseluruhan bahwa gelatin yang diproduksi dari lama

perendaman 24 jam yang menghasilkan kualitas yang terbaik dan rendemen yang

tertinggi.

Hasil penelitian Kurniadi (2009), menunjukkan bahwa kualitas gelatin tipe

A dengan bahan baku tulang paha ayam broiler pada lama ekstraksi 6 dan 12 jam,

proses demineralisasi dengan mengggunakan HCl 1,5% selama 2,5 jam

menghasilkan nilai rendemen 2,52-7,10%, nilai pH 4,60-5,98, kadar air 8,12-

16,22%, kadar abu 0,33-2,57%, viskositas 0,12- 3,12 cP, dan kekuatan gel 487,20-

1338,46 gram/cm². Kualitas gelatin hasil ekstraksi 12 jam lebih baik

dibandingkan hasil ekstraksi 6 jam.

Menurut Rauf (2003), karakteristik gelatin yang diproduksi dari tulang

kaki itik melalui proses asam (CH3COOH) 5% dan basa (CaCO3) 5% yang mana

pada proses demineralisasinya menggunakan larutan HCl 5% selama 4 hari.

Page 24: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

24

Melalui proses asam produk gelatin yang diproduksi dari tulang itik memiliki nilai

rata-rata nilai rendemen 5,33%, nilai pH 4,68-4,88, kadar protein 47,18-49,45%,

rata-rata nilai viskositas 4,58 cP, dan kekuatan gel 206,5437 gram/cm². Melalui

proses basa nilai rata-rata nilai rendemen 4,61%, nilai pH 5,60-6,97, kadar protein

68,18-69,18%, rata-rata nilai viskositas 3,96 cP, dan kekuatan gel 86,5351

gram/cm².

Berdasarkan hasil penelitian Aryanti (1998), tentang kajian proses

produksi gelatin dari tulang domba menggunakan proses asam (HCl 5%) dengan

kombinasi lama perendaman (10 jam, 29 jam, 48 jam) dan ekstraksi ( tahap I (55-

65oC), tahap II (55-65

oC dan 65-75

oC), tahap III (55-65

oC, 65-75

oC dan 75-85

oC).

Pada proses demineralisasinya menggunakan larutan HCl 5% selama 10 hari

menghasilkan nilai rendemen 1,64-9,43%, nilai pH 2,94-3,84, kadar air 7,46-

10,19%, kadar abu 3,81-9,67%, dan viskositas 44,5- 68,75 mP. Hasil analisa

secara keseluruahan maka kombinasi perlakuan yang terbaik adalah perlakuan

perendaman asam (HCl 5%) selama 29 jam dan 3 kali ekstraksi.

Penelitian Yuniarifin, dkk (2006) tentang pengaruh berbagai konsentrasi

asam fosfat pada proses perendaman tulang sapi terhadap rendemen, kadar abu

dan viskositas gelatin, serta proses demineralisasinya menggunakan larutan asam

fosfat dengan konsentrasi ( 1,25%, 2,5%, 3,75% dan 5%) selama 48 jam. Produksi

gelatin yang dihasilkan memiliki nilai rendemen 6,97-7,90%, kadar abu 0,34-

0,82% dan viskositas 17,23-21,20 mPoise. Dengan membandingkan hasil analisa

secara keseluruhan maka perlakuaan yang terbaik yaitu perendaman asam fosfat

(H3PO4) 5%.

Page 25: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

25

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Juni 2013, bertempat di

Laboratorium Teknologi Pengolahan Sisa Hasil Ternak (Lab. TPSHT) dan

Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak, Fakultas Peternakan

Universitas Hasanuddin Makassar. Pengujian gelatin dilaksanakan di

Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Teknik Kimia Universitas Politeknik

Makassar.

Materi Penelitian

Bahan baku yang digunakan adalah tulang ayam ras pedaging (broiler) sisa

proses boneless yang diperoleh dari rumah potong unggas (RPU) yang bertempat

di pasar daya kota Makassar sebanyak 4 kg (200 g setiap perlakuan) dengan

kisaran umur ayam 28-35 hari. Bahan yang dipakai untuk demineralisasi yaitu

CH3COOH (asam asetat). Bahan lain yang digunakan berupa aquades, kertas

label, plastik High Density Polyethilene (HDPE) dan aluminium foil.

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua yaitu

peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan gelatin yaitu timbangan

analitik, gelas kimia, sendok kecil, gelas ukur, gelas, waterbath, oven, baskom

kecil, saringan, talenan dan kain flannel, sedangkan peralatan untuk pengujian

menggunakan pH meter, viscometer dan CD-Shear Force (modifikasi) .

Page 26: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

26

Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial 2 X 3 sebanyak 3 kali ulangan,

dengan perlakuan sebagai berikut :

A. Waktu Demineralisasi

W1 : 24 jam

W2 : 48 jam

B. Konsentrasi CH3COOH

K1 : 8 %

K2 : 10 %

K3 : 12 %

Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini diringkas dalam diagram alir pembuatan gelatin

tulang ayam dapat dilihat pada Gambar 2. Prosedur penelitian meliputi beberapa

tahap yaitu :

a. Persiapan sampel

Tulang ayam sisa boneless yang telah diambil dari rumah potong unggas

kemudian dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil dengan ukuran

3-5 cm2 untuk memudahkan dalam proses pengadukan dan efesien dalam

wadah, apabila dalam tulang masih terdapat daging dan lemak maka

dilakukan boneless kembali untuk membersihkan tulang dan memudahkan

dalam mengekstrak gelatin.

Page 27: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

27

b. Pencucian

Tulang dibersihkan dari darah, lemak dan kotoran yang menempel pada

tulang dengan menggunakan air.

c. Penimbangan

Tulang ditimbang dengan mengunakan timbangan digital sebanyak

200g/sampel. Sampel dibagi sesuai dengan perlakuan yang ada.

d. Tahap degreasing

Tulang dimasukkan dalam gelas kimia dan ditambahkan aquades

kemudian direndam dalam air suhu 80oC (perbandingan tulang dan

aquades 1:1,5 (b:v)) selama 2 jam, diaduk sesekali setiap 20 menit.

e. Tahap demineralisasi

Tulang yang telah di degreasing direndam dalam larutan CH3COOH yang

dengan konsentrasi yaitu 8%, 10% dan 12% selama 24 jam (perlakuan A)

dan 48 jam (perlakuan B). Tulang yang telah direndam dalam larutan asam

ini disebut ossein dan dipisahkan dengan cara penyaringan dengan

menggunakan saringan kasar. Metode pengenceran dilakukan dengan

menggunakan rumus pengenceran yaitu:

V1M1=V2M2

Keterangan :

V1 = Volume Asam Asetat (CH3COOH) (ml)

M1 = Molaritas Asam Asetat (CH3COOH) (Mol)

V2 = Volume Larutan Demineralisasi (ml)

M2 = Molaritas Larutan Demineralisasi (Mol)

Page 28: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

28

Contoh pengenceran larutan asam asetat (CH3COOH) dengan konsentrasi

8% yaitu :

V1M1 = V2M2

100 x 99,8 = V2 x 8

9980 = V2 x 8

= V2

113,41 = V2

f. Pencucian

Ossein kemudian dinetralkan dengan menggunakan air. Ossein dicuci

bersih sampai aroma dari asam asetat (CH3COOH) tidak terasa.

g. Tahap ekstraksi

Ossein ditambahkan air (perbandingan berat bahan 1:1,5 (b:v)) dilakukan

ekstraksi dengan 2 tahap, tahap pertama atau fraksi pertama dimasukkan

dalam waterbath dengan suhu air 60oC selama 24 jam kemudian disaring

dengan menggunakan saringan kasar dan saringan halus (kain flannel)

disimpan dalam wadah tertutup dan dimasukkan dalam suhu refrigator

(lemari pendingin). Tahap kedua atau fraksi kedua sama dengan tahap

pertama sisa tulang dari tahap pertama ditambahkan dengan akuades

dengan perbandingan (1:1,5 (b:v)) dimasukkan dalam waterbath dengan

suhu air 60oC selama 24 jam kemudian disaring dengan menggunakan

saringan kasar dan saringan halus (kain flannel). Kemudian hasil fraksi

pertama dicampur dengan hasil fraksi kedua.

Page 29: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

29

h. Pengeringan

Hasil dari ekstraksi dikeringkan dalam oven dengan suhu 60oC selama

48 jam.

Parameter yang Diuji :

a. Rendemen

Rendemen diperoleh dari perbandingan berat kering gelatin yang

dihasilkan dengan bahan segar (tulang yang telah dibersihkan dari sisa

daging dan lemak) (AOAC, 1995). Rendemen dapat diperoleh dengan

menggunakan rumus :

Rendemen (%) =

X 100%

b. pH

Larutan gelatin dengan konsentrasi 6,67% (b/b) disiapkan dengan larutan

aquades. Larutan sampel dipanaskan pada suhu 70oC dan dihomogenkan

dengan magnetik stirer, diukur derajat keasamannya pada suhu kamar

dengan pH meter (British Standard 757, 1975)

c. Kekuatan Gel

Sampel sebanyak 6,67g dilarutkan dalam aquades sampai mencapai

volume 100 ml dalam gelas ukur, kemudian dipanaskan sebentar sampai

gelatin larut, setelah itu dipindahkan dalam wadah gelas kemudian

didinginkan pada suhu 10oC (suhu refrigator) selama 17 jam. Gel yang

terbentuk selanjutnya dianalisis menggunakan CD-Shear Force.

Page 30: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

30

Persiapan Sampel (Tulang Ayam)

Gelatin

Gambar 2. Diagram Alir Prosedur Pembuatan Gelatin Tulang Ayam

Pencucian

Penimbangan

Degresing :

Rasio Tulang : air (1:1,5), suhu 80oC, 2 jam

Demineralisasi :

rasio tulang : larutan asam asetat (1:1,5)

Faktor A : Waktu (24;48 jam), Faktor B : Konsentrasi CH3COOH (8%;

10% ; 12%)

Ekstraksi :

Ekstraksi dilakukan dengan 2 tahap, suhu 60oC masing-masing selama

24 jam

Pengeringan

Pengujian :

- Rendemen

- pH

- Kekuatan Gel

- Viskositas

Pencucian

Page 31: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

31

Perhitungan dilihat pada saat alat mulai menekan gel. Hasil dari tekanan

yang diperoleh ditentukan kekuatan gelnya sebagai berikut :

1 kg = 9,81 N

Kekuatan Gel (g bloom) = 20 + 2,86.10-3

D

Keterangan : F = Gaya (Newton)

G = Konstanta (0,07)

D = Kekuatan Gel (dyne/cm2)

Kekuatan gel (dyne/cm2) =

x 980

d. Viskositas

Viskositas gelatin diukur berdasarkan British Standard 757 (1975), dengan

cara larutan gelatin dengan konsentrasi 6,67% (b/b) disiapkan dengan

aquades kemudian diukur viskositasnya dengan menggunakan alat Haake

Viskometer. Pengukuran ini dilakukan pada suhu 60oC dengan laju geser

60 rpm menggunakan spindle no. 1. Nilai viskositasnya dalam satuan

centripoise (cP).

Analisa Data

Data yang diiperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam

sesuai dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2 X 3 dengan 3 kali

ulangan. Adapun model matematikanya yaitu :

Yijk = µ + αi + βj + (αβ)ij + €ijk

i = 1,2

j = 1,2,3

k = 1,2,3 (Ulangan)

Page 32: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

32

Keterangan :

Yijk = Nilai pengamatan pada gelatin ke-k yang menggunakan lama

waktu demineralisasi ke-i dan konsentrasi CH3COOH ke-j

µ = Nilai rata-rata perlakuan

αi = Pengaruh perbedaan lama waktu ke-i terhadap kualitas gelatin

βj = Pengaruh konsentrasi CH3COOH ke-j terhadap kualitas gelatin

(αβ)ij = Pengaruh interaksi perbedaan lama waktu ke-i terhadap

konsentrasi CH3COOH

€ijk = Pengaruh galat yang menerima perlakuan lama waktu ke-i dan

konsentrasi CH3COOH ke-j

Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh yang nyata, selanjutnya

dilakukan uji lanjut dengana Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)(Gaspersz, 1991).

Page 33: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

33

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rendemen

Rendemen merupakan persentase gelatin yang dihitung berdasarkan

perbandingan antara gelatin serbuk yang dihasilkan dengan berat bahan baku

(tulang ayam) yang telah dibersihkan. Semakin banyak rendemen yang dihasilkan

maka semakin efisien perlakuan yang diterapkan. Berdasarkan data hasil

penelitian maka diperoleh nilai rendemen (%) pada tulang ayam ras pedaging

dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Nilai Rata-Rata Rendemen (%) Gelatin Tulang Ayam Ras Pedaging

dengan konsentrasi CH3COOH (Asam asetat) dan Lama Demineralisasi

Lama

Demineralisasi

(jam)

Nilai Rendemen (%) dari Konsentrasi

CH3COOH (%)

Rata-Rata

8 10 12

24 3,81±0,33 4,14±0,14 4,08±0,41 4,01±0,31

48 3,77±0,48 4,10±0,29 4,54±0,28 4,14±0,45

Rata-rata 3,79±0,36 4,12±0,21 4,31±0,40

Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai rendemen berkisar antara 3,79%

sampai 4,31%. Nilai rata-rata rendemen terbesar diperoleh pada perendaman

konsentrasi CH3COOH 12% selama 24 dan 48 jam pada proses demineralisasi

yaitu sebesar 4,31%±0,40, sedangkan nilai rata-rata rendemen terkecil dihasilkan

pada perendaman konsentrasi CH3COOH 8% selama 24 dan 48 jam pada proses

demineralisasi yaitu sebesar 3,79%±0,36.

Hasil analisis ragam (lampiran 1) menunjukan bahwa konsentrasi

CH3COOH (asam asetat), waktu perendaman demineralisasi dan interaksi kedua

faktor tidak tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap rendemen gelatin yang

dihasilkan. Pengamatan data nilai rendemen gelatin yang efektif pada konsentrasi

10% dengan lama perendaman 24 jam karena pada konsentrasi 12% dengan lama

Page 34: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

34

waktu 24 jam telah terjadi penurunan. Penurunan nilai rendemen gelatin yang

dihasilkan dikarenakan banyaknya jaringan fibril kolagen yang rusak dengan

peningkatan waktu perendaman sehingga jumlah komponen kolagen yang terlarut

dalam asam lebih tinggi. Menurut Junianto, dkk (2006) gelatin merupakan hasil

transformasi dari kolagen. Semakin banyak kolagen terdapat dalam tulang maka

semakin banyak gelatin yang diperoleh dari hasil transformasi tersebut. Faktor

lain yang mempengaruhi nilai rendemen gelatin adalah struktur tulang.

Rendahnya nilai rendemen gelatin dari tulang ayam disebabkan struktur tulangnya

berongga, didalam rongga tersebut banyak terdapat sumsum yang bukan tersusun

dari kolagen sehingga memperkecil nilai rendemen yang diperoleh.

Nilai pH

Nilai pH (derajat keasaman) gelatin merupakan salah satu parameter yang

penting dalam standar mutu gelatin. Pengukuran nilai pH larutan gelatin penting

dilakukan karena pH larutan gelatin mempengaruhi sifat-sifat yang lainya seperti

viskositas dan kekuatan gel (Astawan dkk., 2002).

Tabel 4. Nilai Rata-Rata Nilai pH (Derajat Keasaman) Gelatin Tulang Ayam Ras

Pedaging dengan konsentrasi CH3COOH (Asam asetat) dan Lama

Demineralisasi

Lama

Demineralisasi

(jam)

Nilai pH dari Konsentrasi CH3COOH

(%)

Rata-Rata

8 10 12

24 5,14±0,08 4,91±0,22 5,17±0,12 5,07±0,18

48 4,87±0,21 4,85±0,18 4,33±0,06 4,68±0,30

Rata-rata 5,01±0,20b 4,88±0,18

ab 4,75±0,47

a

Nilai rata-rata nilai pH yang diperoleh dari penelitian ini berkisar antara

4,68-5,07 (tabel 4). Hasil ini sesuai dengan standar gelatin edible hasil proses

Page 35: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

35

asam yang diterapkan oleh GMIA (2012) yaitu 3,8-5,5 dan menurut Ward dan

Courts (1977) bahwa nilai pH gelatin komersial berkisar antara 4-7.

Berdasarkan hasil analisis ragam (lampiran 2) menunjukkan bahwa proses

waktu demineralisasi dan interaksi antara kedua faktor berpengaruh sangat nyata

(P<0,01) serta konsentrasi CH3COOH (asam asetat) berpengaruh nyata (P<0,05)

terhadap pH gelatin yang dihasilkan. Hasil uji lanjut duncan untuk interaksi antara

kedua faktor yang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terdapat pada konsentrasi

12% yang mana semakin tinggi konsentrasi asam asetat maka akan berpengaruh

pada waktu demineralisasi. Hal ini disebabkan karena semakin lama waktu

demineralisasi maka semakin banyak asam yang tidak bereaksi pada jaringan

fibril kolagen dan ikut terekstraksi. Menurut Nurilmala, dkk (2006) rendahnya

nilai pH pada gelatin tulang diakibatkan oleh penggunaan asam. Hal ini diduga

bahwa masih ada sisa-sisa asam yang digunakan pada saat proses demineralisasi

masih terbawa pada saat proses ekstraksi, yang akan mempengaruhi tingkat

keasaman pada gelatin yang dihasilkan.

Keuntungan gelatin dengan nilai pH rendah akan lebih tahan terhadap

kontaminasi mikroorganisme (Saepudin, 2003). Khomsatin (2004) menyatakan

bahwa gelatin ini juga sesuai dengan pH sistem pencernaan manusia yang

cenderung asam sehingga gelatin ini cocok diaplikasikaan dalam pengolahan

produk pangan.

Page 36: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

36

Kekuatan Gel

Kekuatan gel sangat penting dalam penentuan perlakuan yang terbaik

dalam proses ekstraksi gelatin, karena salah satu sifat penting gelatin adalah

mampu mengubah cairan menjadi semi padat atau mengubah bentuk sol menjadi

gel yang bersifat reversible. Kemampuan inilah yang menyebabkan gelatin sangat

luas penggunaannya, baik dalam bidang pangan, farmasi, maupun bidang-bidang

lainnya (Amiruldin, 2007).

Menurut Stainsby (1977) bahwa pembentukan gel terjadi karena

pengembangan molekul gelatin pada waktu pemanasan. Panas akan membuka

ikatan-ikatan pada molekul gelatin dan cairan yang semula bebas mengalir

menjadi terperangkap didalam struktur tersebut, sehingga menjadi kental. Setelah

semua cairan terperangkap menjadi larutan kental. Larutan tersebut akan

membentuk gel secara sempurna jika disimpan pada suhu refrigator 10oC selama

17 jam. Kekuatan (daya tahan) gel merupakan kemampuan gel dalam menahan

beban yang diiberikan pada permukaannya. Beban yang digunakan berdiameter

1 cm dengan beban 1 kg.

Tabel 5. Nilai Rata-Rata Kekuatan Gel (g bloom) Gelatin Tulang Ayam Ras

Pedaging dengan konsentrasi CH3COOH (Asam asetat) dan Lama

Demineralisasi

Lama

Demineralisasi

(jam)

Nilai Kekuatan Gel (g bloom) dari

Konsentrasi CH3COOH (%)

Rata-Rata

8 10 12

24 33,09±5,99 29,17±2.26 46,19±28,41 36,15±16,48

48 35,71±6,80 30,47±2,26 33,09±5,99 33,09±5,19

Rata-rata 34,40±5,91 29,82±2,14 34,62±19,71

Kombinasi konsentrasi CH3COOH lama perendaman 24 jam

menghasilkan nilai rata-rata kekuatan gel yang tertinggi (36,15 g bloom±16,48),

Page 37: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

37

sedangkan kombinasi konsentrasi CH3COOH 10% dengan lama perendaman 24

dan 48 jam menghasilkan nilai rata-rata kekuatan gel yang paling rendah

(29,82 g bloom ±2.14). Gelatin yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar

GMIA (2012) yaitu 50-300 g bloom, hal ini kemungkinan dikarenakan bahwa

fungsi dari gelatin ini bukan sebagai bahan pembentuk gel (gelling agent) tetapi

hanya sebagai bahan pemblok (blocking agent) dan food suplement saja sehingga

kekuatan gel tidak begitu penting untuk produk.

Hasil analisis ragam (lampiran 3) menunjukkan tidak berpengaruh nyata

(P<0,05) pada kekuatan gel gelatin tulang ayam yang dihasilkan dengan

kombinasi konsentrasi asam CH3COOH (asam asetat) dan lama perendaman.

Gelatin yang dihasilkan pada penelitian ini mampu membentuk gel tapi setelah

pengujian nilai kekuatan gel yang dihasilkan rendah dibandingkan dengan nilai

kekuatan gel yang dihasilkan Abustam., dkk (2008) yang menggunakan kulit kaki

ayam dengan proses denaturasi asam asetat yaitu 261,84 gram bloom. Menurut

Peranginangin (2005) dalam amiruldin (2006) bahwa faktor yang mempengaruhi

nilai kekuatan gelatin adalah berat molekul gelatin. Berat molekul gelatin

berkaitan dengan panjang rantai ikatan asam amino penyusun gelatin tersebut.

Semakin besar panjang rantainya, maka semakin besar berat molekulnya dan

semakin tinggi nilai kekuatan gelnya.

Viskositas

Viskositas (kekentalan) gelatin merupakan salah satu sifat fisik gelatin

yang cukup penting. Pengujian viskositas dilakukan untuk mengetahui tingkat

Page 38: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

38

kekentalan gelatin sebagai larutan pada konsentrasi dan suhu tertentu (Rusli,

2004).

Berdasarkan hasil penelitian, nilai viskositas gelatin tulang ayam ras

pedaging yang dihasilkan berkisar antara 4,15-4,88 centipoise (cP). Nilai ini

sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh GMIA (2012) yaitu antara 1,5–7,5 cP.

Berdasarkan hasil penelitian nilai rata-rata viskositas tertinggi pada perlakuan

perendaman larutan CH3COOH 8 % dengan lama perendaman 24 dan 48 jam,

yaitu sebesar 4,88 cP ±0,30, sedangkan nilai viskositas terendah diperoleh gelatin

dengan perlakuan konsentrasi 10 % lama perendaman 24 dan 48 jam, yaitu

sebesar 4,15 cP ±0,69.

Tabel 6. Nilai Rata-Rata Viskositas (cP) Gelatin Tulang Ayam Ras Pedaging

dengan konsentrasi CH3COOH (Asam asetat) dan Lama

Demineralisasi

Lama

Demineralisasi

(jam)

Nilai Viskositas (cP) dari Konsentrasi

CH3COOH (%)

Rata-Rata

8 10 12

24 5,10±0,00 3,97±1,00 5,00±0,00 4,69±0,74

48 4,67±0,29 4,33±0,29 4,17±0,29 4,39±0,33

Rata-rata 4,88±0,30 b 4,15±0,69

a 4,58±0,49

ab

Hasil analisis ragam (lampiran 4) menunjukan bahwa konsentrasi

CH3COOH berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap viskositas, tetapi waktu

demineralisasi dan interaksi kedua faktor tersebut tidak berpengaruh nyata

terhadap viskositas gelatin yang dihasilkan. Perbedaan konsentrasi CH3COOH

menyebabkan viskositas gelatin yang dihasilkan berpengaruh nyata yang berarti

bahwa perlakuan konsentrasi CH3COOH 8%, 10% dan 12% berpengaruh terhadap

viskositas geltin yang dihasilkan. Uji lanjut metode duncan menunjukan bahwa

perendaman dengan konsentrasi CH3COOH 8% dan 10% memberikan hasil

Page 39: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

39

viskositas 5,10 cP dan 3,97 cP sedangkan perendaman konsentrasi CH3COOH

12% tidak berbeda nyata.

Rendahnya nilai viskositas diduga karena tingginya komponen non

kolagen seperti kandungan abu yang masih tinggi pada gelatin tulang ayam ras

pedaging. Menurut Lestari (2005), keberadaan mineral yang tergolong jenis abu

dalam jumlah yang terlalu banyak mempengaruhi karakteristik gel gelatin, seperti

kekuatan gel, titik leleh, dan viskositas. Rendahnya nilai viskositas juga

dipengaruhi oleh distribusi molekul gelatin dalam larutan serta berat molekul

gelatin. Apabila gugus dari gelatin berikatan dengan mineral maka akan

menyebabkan ikatan molekul dari gelatin dengan larutan menjadi semakin sedikit

sehingga distribusi molekul gelatin semakin cepat dan nilai viskositas menjadi

turun. Avena et al. (2006) menyatakan bahwa semakin kecil berat molekul dari

gelatin juga menyebabkan distribusi molekul gelatin dalam larutan semakin cepat

sehingga menghasilkan nilai viskositas yang rendah.

Menurut Kurniadi (2009), nilai viskositas atau kekentalan larutan gelatin

sangat erat kaitannya dengan kadar air gelatin kering. Semakin rendah kadar air

gelatin kering maka kemampuannya untuk mengikat air (untuk membentuk gel)

akan semakin tinggi. Semakin banyak jumlah air yang terikat oleh gelatin maka

gel akan menjadi semakin kental, yang secara langsung berpengaruh pada

semakin tingginya nilai viskositas yang diukur .

Page 40: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

40

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Konsentrasi asam asetat berpengaruh nyata terhadap nilai pH dan viskositas

gelatin tulang ayam namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen

dan kekuatan gel

2. Lama proses demineralisasi berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH

gelatin tulang ayam namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen,

kekuatan gel, dan viskositas

3. Terdapat interaksi antara konsentrasi asam asetat dengan lama demineralisasi

terhadap nilai pH, namun terhadap rendemen, kekuatan gel, dan viskositas

tidak menunjukkan adanya interaksi.

Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan maka dapat disarankan menggunakan

konsentrasi CH3COOH 10% dan lama demineralisasi 24 jam, untuk memperoleh

produk gelatin dengan hasil produksi yang efisien.

Page 41: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

41

DAFTAR PUSTAKA

Abustam, E. dan M.I. Said. 2004. Produksi gelatin dari kulit kaki ayam. Pros.

Seminar Nasional Industri Peternakan Modern, Makassar 21–22 Juni

2004. hlm. 125 – 136.

Abustam, E., H.M. Ali., M. I. Said dan J. Ch. Likadja. 2008. Sifat fisik gelatin

kulit kaki ayam melalui proses denaturasi asam, alkali dan enzim.

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, hal 724-729.

Amiruldin, M. 2007. Pembuatan gelatin dan analisis karakteristik gelatin dari

tulang ikan tuna (Thunnus albacares). Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

[AOAC] Association of Official Analytical Chemist. 1995. Official Methods of

Analysis Chemist. Vol 1A. Association of Official Analytical Chemist,

Inc., Washington.

Arifvianto, B. 2007. Head generation akibat disipasi energi mekanis pada proses

pemotongan tulang daalaam operasi bedah ortopedi. Jurnal Mesin dan

Industri, Volume 4, Nomor 2, Edisi Mei 2007, ISSN 1693-704X, hal.

166-174.

Aryanti, R. 1998. Kajian proses produksi gelatin dari tulang domba menggunakan

proses asam. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Astawan, M., Hariyadi, P., Mulyani, A. 2002. Analisis Sifat Reologi Gelatin dari

Kulit Ikan Cucut. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.

Avena-Bustillos RJ, Olsen CW, Olson DA, Chiou B, Yee E, Bechtel PJ, McHugh

LH. 2006. Water vapor permeability of mamalian and fish gelatin films.

Journal of Food Science. Vol 71 (4):202-207

British Standard 757. 1975. Sampling and testing of gelatin. Di dalam : Imeson,

editor. Thickening and Gelling Agents for Food. New York :Academic

Press.

Dewan Standardisasi Nasional. 1995. SNI 06-3735-1995. Mutu dan Cara Uji

Gelatin. Dewan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Fatima, D dan A. Jannah. 2008. Evektivitas penggunaan asam sitrat dalam

pembutan gelatin tulang ikan bandeng (Chanos-chanos forskal).

Page 42: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

42

Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico, Bandung.

Gomez-Guillen, M.C., Gimenez, B., and Montero, P. 2004. Extraction of gelatin

from fish skins by high pressure treatment. Abstract. Food

Hidrocolloids. Science Direct. 19(5): 923-928.

GMAP(Gelatin Manufacturer Association of Asia Pacific). 2004. Gelatin. Gelatin

Food Science. 2004. Gelatin. http://www.gelatin.co.za/gltn1.[24

november 2012]. 22:36 PM.

GMIA. 2012. Gelatin Handbook. Gelatin Manufacturers Institute of America

Members as of January 2012.

Hadi, S. 2005. Karakteristik fisikokimia gelatin tulang kakap merah (Lutjanus sp.)

serta pemanfaatannya dalam produk jelly. Skripsi. Fakultas Perikaanan

dan Ilmu Kelautan, IPB, p.21-35.

Harjana, T. 2011. Buku Ajar Histologi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Yogyakarta.

Ismeri., R. Swandaru dan S. Rihi. 2009. Optimalisasi mutu dan kualitas gelatin

ikan dengan menggunakan enzim transglutaminase sebagai pendorong

produksi gelatin dalam negeri. Program Kreativitas Mahasiswa Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Janah A., 2007, Pembuatan gelatin halal dari tulang ikan bandeng (Chanoschanos

Forskal) (sebagai alternatif pembuatan gelatin halal), Laporan

Penelitian, LEMLIT UIN Malang.

Junianto., K. Haetami dan I. Maulina. 2006. Produksi gelatin dari tulang ikan dan

pemanfaatannya sebagai bahan dasar pembuatan cangkang kapsul.

Laporan Penelitian Hibah Bersaing IV Tahun I. Fakultas Perikanan Dan

Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Khomsatin, S. 2004. Evaluasi perbedaan konsentrasi asam klorida dan lama

perendaman terhadap kualitas gelatin dari kulit sapi trimming. Skripsi.

Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas

Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kurniadi, H. 2009. Kualitas gelatin tipe A dengan bahan baku tulang paha ayam

broiler pada lama ekstraksi yang berbeda. Skripsi. Departemen Ilmu

Page 43: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

43

Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Lestari SD. 2005. Analisis sifat fisika kimia dan rheologi gelatin kulit hiu gepeng

(Alopias sp) dengan penambahan MgSO4, sukrosa, dan gliserol.

Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut

Pertanian Bogor.

Miwada, IN. Sumerta dan IN. Simpen. 2007. Optimalisasi potensi ceker ayam

(shank) hasil limbah RPH melalui metode ekstraksi termodifikasi untuk

menghasilkan gelatin. Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan,

Universitas Udayana, Denpasar Jurusan Kimia, Fakultas MIPA,

Universitas Udayana, Denpasar.

Nurilmala, M., M. Wahyunil dan H. Wiratmaja.2006. Perbaikan nilai tambah

limbah tulang ikan tuna (thunnus sp) menjadi gelatin serta analisis

fisika-kimia. Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol IX Nomor 2

Tahun 2006.

Okanovic, D.J., M. Ristic., M. Popovic., T. Tasic., P.Ikonic and J.Gubic. 2009.

Chemical characteristics of cattle slaughtering by-products for technical

processing. Biotechnology in Animal Husbandry 25 (5-6), p 785-790,

2009.

Prayitno. 2007. Ekstraksi kolagen cakar ayam dengan berbagai jenis larutan asam

dan lama perendamannya. Animal Production, Mei 2007, hlm. 99-104.

Rauf, A.R. 2003. Karakteristik gelatin yang diproduksi dari tulang kaki itik

melalui proses asam dan basa. Tesis. Kekhususan Peternakan, Program

Studi Sistem-Sistem Pertanian, Program Pascasarjana, Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Rusli A. 2004. Kajian proses ekstraksi gelatin dari kulit ikan patin (Pangasius

hypopthalmus) segar [tesis]. Bogor: Sekolah Pasca sarjana. IPB.

Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Program

Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara,

Medan.

Septriansyah, C. 2000. Kajian proses pembuatan gelatin dari hasil ikutan tulang

ayam dalam kondisi asam. Skripsi. Jurusan Ilmu Produksi Ternak,

Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Stainsby G. 1977. The physical chemistry of gelatin in solution. Di dalam : Ward

AG, Courts A,editor. The Science and Technology of Gelatin. New

York : Academic Press.

Page 44: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

44

Suryani, N., F. Sulistiawati dan A. Fajriani. 2009. Kekuatan gel gelatin tipe B

dalam formulasi granul terhadap kemampuan mukoadhesif. Makara,

Jurnal Kesehatan, Vol. 13, hal. 1-4.

Utama, H. 1997. Gelati yang bikin heboh. Jurnal Halal. LPPOM_MUI. 18:10-12.

Ward AG dan Courts A. 1977. The Science and Technology of Gelatin. London:

Academic Press.

Yuniarifin, H., V. P. Bintoro dan A. Suwarastuti. 2006. Pengaruh berbagai

konsentrasi asam fosfat pada proses perendaman tulang sapi terhadap

rendemen, kadar abu dan viskositas gelatin. Fakultas Peternakan

Universitas Diponegoro, Semarang.

Page 45: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

45

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analis ragam rendemen gelatin

Descriptive Statistics

Dependent Variable:rendemen

konsentrasi waktu Mean Std. Deviation N

K1 T1 3.8133 .33201 3

T2 3.7733 .48003 3

Total 3.7933 .36979 6

K2 T1 4.1367 .14364 3

T2 4.0967 .29738 3

Total 4.1167 .21002 6

K3 T1 4.0833 .41429 3

T2 4.5400 .28583 3

Total 4.3117 .40484 6

Total T1 4.0111 .31331 9

T2 4.1367 .45962 9

Total 4.0739 .38701 18

Anova

Dependent Variable:rendemen

Source

Type III Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Corrected Model 1.140a 5 .228 1.946 .160

Intercept 298.738 1 298.738 2.549E3 .000

konsentrasi .822 2 .411 3.510 .063

waktu .071 1 .071 .605 .452

konsentrasi * waktu .247 2 .123 1.053 .379

Error 1.406 12 .117

Total 301.284 18

Corrected Total 2.546 17

a. R Squared = ,448 (Adjusted R Squared = ,218)

Page 46: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

46

Lampiran 2. Analisis ragam pH gelatin

Descriptive Statistics

Dependent Variable:pH

konse

ntrasi waktu Mean Std. Deviation N

K1 T1 5.1400 .08544 3

T2 4.8700 .21000 3

Total 5.0050 .20599 6

K2 T1 4.9100 .22000 3

T2 4.8467 .17616 3

Total 4.8783 .18159 6

K3 T1 5.1700 .11790 3

T2 4.3300 .05568 3

Total 4.7500 .46742 6

Total T1 5.0733 .18049 9

T2 4.6822 .29907 9

Total 4.8778 .31291 18

Anova

Dependent Variable:pH

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 1.369a 5 .274 11.111 .000

Intercept 428.269 1 428.269 1.738E4 .000

konsentrasi .195 2 .098 3.959 .048

waktu .688 1 .688 27.938 .000

konsentrasi * waktu .485 2 .243 9.851 .003

Error .296 12 .025

Total 429.933 18

Corrected Total 1.665 17

a. R Squared = ,822 (Adjusted R Squared = ,748)

Page 47: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

47

LSD

Dependent Variable:pH

(I)

konse

ntrasi

(J)

konse

ntrasi

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

LSD K1 K2 .1267 .09063 .188 -.0708 .3241

K3 .2550* .09063 .016 .0575 .4525

K2 K1 -.1267 .09063 .188 -.3241 .0708

K3 .1283 .09063 .182 -.0691 .3258

K3 K1 -.2550* .09063 .016 -.4525 -.0575

K2 -.1283 .09063 .182 -.3258 .0691

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,025.

*. The mean difference is significant at the ,05 level.

Uji Duncan

konsentrasi N

Subset

1 2

Duncana K3 6 4.7500

K2 6 4.8783 4.8783

K1 6 5.0050

Sig. .182 .188

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,025.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

Page 48: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

48

Uji Interaksi pH gelatin

Anova K1T

Dependent Variable:pH

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model .109

a 1 .109 4.255 .108

Intercept 150.300 1 150.300 5.848E3 .000

K1T .109 1 .109 4.255 .108

Error .103 4 .026

Total 150.512 6

Corrected Total .212 5

a. R Squared = ,515 (Adjusted R Squared = ,394)

Anova K2T

Dependent Variable:pH

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model .006

a 1 .006 .151 .717

Intercept 142.789 1 142.789 3.595E3 .000

K2T .006 1 .006 .151 .717

Error .159 4 .040

Total 142.954 6

Corrected Total .165 5

a. R Squared = ,036 (Adjusted R Squared = -,204)

Page 49: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

49

Anova K3T

Dependent Variable:pH

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model 1.058

a 1 1.058 124.518 .000

Intercept 135.375 1 135.375 1.593E4 .000

K3T 1.058 1 1.058 124.518 .000

Error .034 4 .008

Total 136.467 6

Corrected Total 1.092 5

a. R Squared = ,969 (Adjusted R Squared = ,961)

Anova T1K

Dependent Variable:pH4

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model .121

a 2 .061 2.616 .152

Intercept 231.648 1 231.648 9.985E3 .000

T1K .121 2 .061 2.616 .152

Error .139 6 .023

Total 231.909 9

Corrected Total .261 8

a. R Squared = ,466 (Adjusted R Squared = ,288)

Anova T2K

Dependent Variable:pH5

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model .606

a 2 .303 2.032 .212

Intercept 182.520 1 182.520 1.225E3 .000

T2K .606 2 .303 2.032 .212

Error .894 6 .149

Total 184.020 9

Corrected Total 1.500 8

a. R Squared = ,404 (Adjusted R Squared = ,205)

Page 50: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

50

Lampiran 3. Analisis ragam kekuatan gel gelatin

Descriptive Statistics

Dependent Variable:kekuatan_gel

konsentrasi waktu Mean Std. Deviation N

K1 T1 33.0933 5.99881 3

T2 35.7133 6.80119 3

Total 34.4033 5.91237 6

K2 T1 29.1667 2.26321 3

T2 30.4733 2.26321 3

Total 29.8200 2.14707 6

K3 T1 46.1867 28.41558 3

T2 33.0933 5.99881 3

Total 39.6400 19.71809 6

Total T1 36.1489 16.48348 9

T2 33.0933 5.19512 9

Total 34.6211 11.95966 18

Anova

Dependent Variable:kekuatan_gel

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 559.735a 5 111.947 .718 .622

Intercept 21575.184 1 21575.184 138.315 .000

konsentrasi 289.724 2 144.862 .929 .422

waktu 42.014 1 42.014 .269 .613

konsentrasi *

waktu 227.997 2 113.998 .731 .502

Error 1871.834 12 155.986

Total 24006.752 18

Corrected Total 2431.568 17

a. R Squared = ,230 (Adjusted R Squared = -,091)

Page 51: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

51

Lampiran 4. Analisis ragam viscositas gelatin

Descriptive Statistics

Dependent Variable:viscositas

konsentrasi waktu Mean Std. Deviation N

K1 T1 5.1000 .00000 3

T2 4.6667 .28868 3

Total 4.8833 .29944 6

K2 T1 3.9667 1.00167 3

T2 4.3333 .28868 3

Total 4.1500 .68920 6

K3 T1 5.0000 .00000 3

T2 4.1667 .28868 3

Total 4.5833 .49160 6

Total T1 4.6889 .73899 9

T2 4.3889 .33333 9

Total 4.5389 .57715 18

Anova

Dependent Variable:viscositas

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 3.156a 5 .631 3.022 .054

Intercept 370.827 1 370.827 1.775E3 .000

konsentrasi 1.631 2 .816 3.904 .049

waktu .405 1 .405 1.939 .189

konsentrasi *

waktu 1.120 2 .560 2.681 .109

Error 2.507 12 .209

Total 376.490 18

Corrected Total 5.663 17

a. R Squared = ,557 (Adjusted R Squared = ,373)

Page 52: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

52

LSD

Dependent Variable:viscositas

(I)

konse

ntrasi

(J)

konse

ntrasi

Mean

Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

LSD K1 K2 .7333* .26387 .017 .1584 1.3083

K3 .3000 .26387 .278 -.2749 .8749

K2 K1 -.7333* .26387 .017 -1.3083 -.1584

K3 -.4333 .26387 .126 -1.0083 .1416

K3 K1 -.3000 .26387 .278 -.8749 .2749

K2 .4333 .26387 .126 -.1416 1.0083

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,209.

*. The mean difference is significant at the ,05 level.

Duncan

konsentrasi N

Subset

1 2

Duncana K2 6 4.1500

K3 6 4.5833 4.5833

K1 6 4.8833

Sig. .126 .278

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,209.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

Page 53: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

53

Lampiran 5. Perhitungan nilai kekuatan gel

Dalam pengukuran satuan berat (kg) dihasilkan rata-rata sebagai berikut :

Lama Demineralisasi

(jam)

Konsentrasi CH3COOH (%) Rata-Rata

8 10 12

24 0,033 0,023 0,067 0,041

48 0,04 0,026 0,033 0,033

Rata-rata 0,0365 0,0245 0,05

Nilai F 0,04 :

1 kg = 9,81 N

0,04 kg = 0,04 x 9,81

= 0,3924

Nilai D 0,04 :

Kekuatan gel (dyne/cm2) =

x 980

Kekuatan gel (dyne/cm2) =

x 980

=

= 5493,6

Nilai kekuatan gel (dyne/cm2) dikonversikan ke nilai kekuatan gel (Bloom)

dengan menggunakan rumus :

Kekuatan Gel (g bloom) = 20 + 2,86.10-3

D

Kekuatan Gel (g bloom) = 20 + 2,86.10-3

D

= 20 + 0,00286 (5493,6)

= 20 + 15,71

= 35,71

Keterangan : F = Gaya (Newton) D = Kekuatan Gel (dyne/cm2)

G = Konstanta (0,07)

Page 54: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

54

Lampiran Gambar

Tahap degresing

Larutan Demineralisasi

Page 55: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

55

Perendaaman tulang dengan larutan demineralisasi

Page 56: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

56

Tahap Ekstraksi

Uji Kekuatan Gel

Page 57: PENGARUH KONSENTRASI ASAM ASETAT DAN LAMA … · jaringan penghubung yang dihidrolisis dengan asam atau basa. Pada prinsipnya, gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen

57

RIWAYAT HIDUP

Mulyanti Munda dilahirkan pada tanggal 13 Mei

1991 di Manatuto, Timor Leste.

Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari

pasangan Muttung, S.E dan Bertha S. Munda. Pada

tahun 1995 penulis memulai pendidikan di Taman Kanak-Kanak Bunga Matahari,

Kemudian pada tahun 1997 di Sekolah Dasar Negeri 577 Pepabri dan tamat pada

tahun 2003. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan ke SMPN 1 Palopo,

tamat pada tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah

Atas Negeri 2 Palopo pada tahun 2006 dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun

yang sama pula, penulis melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri dan

lulus melalui Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN) di Jurusan

Produksi Ternak,Program studi THT, Fakultas Peternakan, Universitas

Hasanuddin, Makassar.