PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur...

18
PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEPALA DAERAH, DAN SIZE PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN APBD (ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH) DI JAWA TENGAH PERIODE 2011 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: DENITA ANGGRAENI B 200 122 006 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Transcript of PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur...

Page 1: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

1

PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR

BELAKANG PENDIDIKAN KEPALA DAERAH, DAN

SIZE PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KETEPATAN

WAKTU PELAPORAN APBD (ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH) DI JAWA

TENGAH PERIODE 2011 – 2014

NASKAH PUBLIKASI

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Salah Satu Syarat

Menyelesaikan Studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:

DENITA ANGGRAENI

B 200 122 006

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

2

i

Page 3: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

i

ii

Page 4: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

ii

iii

Page 5: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

1

ABSTRAKSI

PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN KEPALA DAERAH, DAN SIZE PEMERINTAH

DAERAH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN APBD

(ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH) DI JAWA

TENGAH PERIODE 2011 – 2014

Denita Anggraeni. B200122006. Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi

parlemen, gubernur latar belakang pendidikan, dan ukuran pemerintah

daerah pada ketepatan waktu Laporan APBD dalam periode Jawa Tengah

2011-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten atau

Kota di Jawa Tengah pada periode 2011 hingga 2014. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kabupaten

atau pemerintah kota di Jawa Tengah yang menerbitkan periode 2011-2014

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan memiliki website yang dapat

diakses dan menyajikan data dan informasi terkait, dan dapat diperoleh

melalui website keuda.kemendagri.go.id. Teknik pengambilan sampel

ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan

kriteria yang telah ditentukan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 134

kabupaten atau kota di Jawa Tengah. Penelitian ini diuji dengan

menggunakan model regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa latar belakang pendidikan pemerintah variabel, dan ukuran

pemerintah daerah yang mempengaruhi dengan ketepatan waktu Laporan

APBD, sedangkan komposisi DPR tidak mempengaruhi ketepatan waktu

Laporan APBD.

Kata kunci : ketepatan waktu laporan APBD, komposisi parlemen, gubernur

latar belakang pendidikan, dan ukuran pemerintah daerah

ABSTRACT

This study aimed to analyze the influence of parliament composition,

the governor educational background, and size of local government on

timeliness of Regional Budget Report in Central Java period 2011-2014.

The population in this study is the District or City Government in Central

Java at the period from 2011 to 2014. The data used in this research is

secondary data obtained from the district or city government in Central

Java which publishes the period 2011-2014 Financial Statements of

Regional Government and have a website that is accessible and present the

Page 6: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

2

data and related information, and can be obtained through the website of

keuda.kemendagri.go.id. The sampling technique was determined by using

purposive sampling method, with the predetermined criteria. The sample in

this study as many as 134 districts or cities in Central Java. This study

tested using logistic regression models.

The results of this study indicate that the variable government educational

background, and size of local government that affect with timeliness of

Regional Budget Report, while the composition of Parliament does not

affect the timeliness of Regional Budget Report.

Keywords: timeliness of regional budget report, the composition of the

parliament, the governor educational background, and size of

local government

Page 7: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

3

A. PENDAHULUAN

Pada era reformasi pemerintah pusat memberikan wewenang kepada

pemerintah daerah untuk merencanakan dan menyusun anggarannya

sendiri. Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan pemerintah

daerah dalam pemberdayaan dan pembangunan daerahnya. APBD harus

dilaporkan secara tepat waktu agar program-program yang direncanakan

terrealisasi pada tahun anggaran, sehingga pelayanan masyarakat tidak

terhambat. Menurut Sutaryo dan Carolina (2012), pelaporan keuangan

sektor publik khususnya laporan keuangan pemerintah adalah wujud dan

realisasi pengaturan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan

pemerintah yang transparan untuk mencapai good governance. Laporan

keuangan yang dipublikasikan oleh pemerintah digunakan sebagai dasar

untuk pengambilan keputusan bagi para pengguna kebutuhan informasi

laporan keuangan tersebut seperti masyarakat, pemerintah, wakil rakyat,

lembaga pengawas dan lembaga pemeriksa serta pihak yang memberi atau

berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman. Pelaporan

keuangan pemerintah di Indonesia merupakan suatu hal yang menarik

untuk dikaji lebih lanjut. Kenyataannya di dalam laporan keuangan

pemerintah masih banyak disajikan data yang tidak sesuai. Selain itu juga

masih banyak penyimpangan-penyimpangan yang berhasil ditemukan oleh

Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dalam pelaksanaan audit laporan

keuangan pemerintah.

Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan secara empiris apakah

komposisi DPRD, latar belakang pendidikan kepala daerah, dan size

pemerintah daerah berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan APBD.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Teori Stakeholder

Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang

hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus

Page 8: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

4

memberikan manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham, kreditor,

konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan pihak lain).

Teori stakeholder pada dasarnya adalah teori bagi perusahaan sektor

swasta. Akan tetapi pada kenyataannya sudut pandang teori ini dapat

diterapkan pada sektor publik, dan sebagian pula diterapkan dalam

konteks keputusan manajerial dalam pemerintahan.

2. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah output yang dihasilkan dari sistem akuntansi

guna mendapatkan informasi bagi pengguna informasi laporan keuangan

sebagai dasar untuk pembuatan dan pengambilan keputusan (Mahmudi,

2011: 143).

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Anggaran merupakan pernyataan mengenai rencana dana untuk kinerja

yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran

finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk

mempersiapkan suatu anggaran. Pendapatan daerah merupakan seluruh

penerimaan kas umum daerah, penambahan ekuitas serta hak yang

dimiliki oleh pemeirntah daerah dalam satu tahun yang tidak perlu

dibayarkan daerah kembali. Belanja daerah adalah kewajiban pemerintah

daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

(Pemendagri No. 13 Tahun 2006).

4. Komposisi DPRD

Anggaran yang ditetapkan menjadi dasar bagi eksekutif untuk

melaksanakan fungsi pengawasan dan penilaian kinerja eksekutif dalam

hal pertanggungjawaban kepala daerah (Sutaryo dan Carolina, 2012).

5. Size Pemerintah Daerah

Besar atau kecilnya aset yang dimiliki suatu pemerintah daerah akan

mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan APBD suatu daerah. Karena

aset daerah merupakan sumber dayan pemerintah daerah yang

menggambarkan ukuran entitas pemiliknya.

Page 9: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

5

C. METODE PENELITIAN

1. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yang diperoleh dari website kabupaten/kota dan

keuda.kemendagri.go.id. Populasi penelitian ini adalah kabupaten/kota

yang mempunyai website dan menyediakan informasi yang terkait di

Jawa Tengah periode 200-2014. Sampel ditentukan dengan

menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu: (1)

Kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Tengah yang menyediakan data

sesuai dengan variabel penelitian. (2) Kabupaten atau Kota di Provinsi

Jawa Tengah yang memiliki laporan keuangan daerah yang sudah

diaudit.

Memiliki semua data yang digunakan untuk menghitung variabel

yang menjadi fokus dalam penelitian ini.

2. Definisi dan Operasional Variabel

a. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ketepatan waktu pelaporan APBD di Jawa Tengah Periode 2011-2014.

Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, dimana

kategori 1 untuk pelaporan APBD sampai dengan tanggal 31

Desember dikatakan tepat waktu dan kategori 0 untuk pelaporan

APBD diatas tanggal 31 Desember dikatakan terlambat

b. Variabel Independen

1) Komposisi DPRD

Diukur dengan cara :

Jumlah anggota partai pendukung kepala daerah

Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung

2) Latar Belakang Pendidikan Kepala Daerah

Diukur menggunakan variabel dummy, dimana kategori 1 untuk

latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang ilmu dan

Page 10: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

6

pendidikan yang dimiliki (bidang ekonomi dan bisnis) dan

kategori 0 untuk latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan

bidang ilmu dan pendidikan yang dimiliki.

3) Size Pemerintah Daerah

Diukur dengan cara :

Logaritma Natural ( ) total asset

3. Teknik Pengujian Data

Pengujian penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Logistik

(Logistic Regresion Method). Model persamaan regresi yang akan diuji

dalam penelitian ini adalah :

= α + β1KOMP + β2LBP + β3Size+ ε

Dimana :

: Dummy variabel Ketepatan waktu pelaporan APBD

Kategori 1 = Jika melaporkan sebelum tanggal 31

Desember (tepat waktu).

Kategori 0 = Jika melaporkan sesudah tanggal 31

Desember (terlambat).

KOMP : Komposisi DPRD

LBP : Latar Belakang Pendidikan Kepala Daerah

Size : Ukuran Pemerintah Daerah

α : Konstanta

D. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran

mengenai demografi penelitian. Data demografi tersebut antara lain:

Page 11: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

7

jenjang pendidikan, latar belakang pendidikan, skala usaha, lama usaha.

Statistik deskriptif adalah statistik yang memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata, standar deviasi, variance,

maksimum, minimum (Ghozali, 2011:19).

2. Uji Fit Model

a. Uji-2 log likelihood (-2LL)

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai -2loglikelihood

(-2LL) pada awal (Block Number 0) dengan nilai -2loglikelihood (-

2LL) pada akhir (Block Number 1), jika ada pengurangan nilai -2LL

antara awal dengan nilai -2LL pada akhir menunjukan bahwa model

yang dihipotesiskan fit dengan data.

b. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:341).

3. Uji Kelayakan Model

a. Uji Hosmer dan Lemeshow

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer

and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit Test. Jika nilai statistic Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of FitTest lebih besar dari 0,05, berarti model mampu

Page 12: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

8

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat

diterima karena cocok dengan data observasinya (Ghozali, 2011:341).

b. Tabel Klasifikasi

Hasil dari tabel klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi model

regresi untuk memprediksi ketepatan waktu pelaporan APBD pada

kabupaten atau kota di provinsi Jawa Tengah.

4. Pengujian Hipotesis

a. Regresi Logistik

Ln

= -1,328 - 0,474 KOMP + 0,922 LBP + 0,117 SIZE

Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan bahwa:

1) Variabel konstanta mempunyai nilai koefisien negatif sebesar -

1,328 yang artinya apabila variabel lain diasumsikan tetap atau

sama dengan nol, ketepatan waktu pelaporan APBD menurun.

2) Variabel komposisi DPRD (KOMP) mempunyai nilai koefisien -

0,474 yang artinya semakin besar komposisi DPRD diduduki oleh

partai pengusung kepala daerah, ketepatan waktu pelaporan APBD

menurun.

3) Variabel latar belakang pendidikan kepala daerah mempunyai nilai

koefisien 0,922, artinya apabila latar belakang pendidikan kepala

daerah bidang ekonomi, ketepatan waktu pelaporan APBD

semakin meningkat.

4) Variabel ukuran pemerintah daerah (size) mempunyai nilai

koefisien 0.117 artinya besar ukuran daerah, ketepatan waktu

pelaporan APBD semakin meningkat. Besarnya nilai koefisien TI

(β4) sebesar 14,945 dengan nilai positif. Hal ini berarti bahwa

setiap terjadi peningkatan TI sebesar 1 % maka PBV akan

meningkat sebesar 14,945 dengan asumsi variabel yang lain

konstan.

Page 13: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

9

b. Hasil Uji Hipotesis

Berikut ini adalah hasil uji

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel IV.8 menunjukan

hasil bahwa nilai signifikan variabel komposisi anggota DPRD sebesar

0,752 yang lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa

H1ditolak, artinya komposisi DPRD tidak berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan APBD. Dengan melihat nilai koefisien

variabel komposisi DPRD sebesar -0,474 menunjukan bahwa semakin

besar komposisi DPRD diduduki oleh partai pendukung kepala daerah

sehungga ketepatan waktu pelaporan APBD semakin rendah. Hasil ini

dapat dijelaskan bahwa bagaimanapun komposisi penyusun DPRD,

apabila antara eksekutif dengan legislative terjadi ketidak harmonisan

hubungan maka akan sulit memunculkan kata sepakat dalam

penyusunan APBD, hal ini menyebabkan keterlambatan dalam

pelaporan APBD.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel IV.8 menunjukan

hasil bahwa nilai signifikan variabel latar belakang pendidikan sebesar

0,042 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa H2

Variabel B S.E Sign Kesimpulan

Komp -0,474 1,504 0,752 Tidak Signifikan

Pend 0.922 0.531 0,042 Signifikan

Size 0,117 0,631 0,027 Signifikan

Constan -1,328 4,758 0,780 Tidak Signifikan

Page 14: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

10

diterima, artinya latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan APBD. Jika dilihat dari nilai koefisiennya

yang bernilai 0,992 menunjukan bahwa latar belakang pendidikan

menunjukkan kemampuan dan bidang ilmu yang dikuasai oleh

seseorang selama menempuh jalur pendidikan formal. Bidang ilmu

yang dikuasai oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan APBD

hendaknya sejalan dengan kegiatan penganggaran. Oleh karena itu,

anggota dari organisasi sektor publik khususnya yang terlibat dalam

penyusunan APBD hendaknya memiliki dasar ilmu yang berkaitan

dengan sistem penyusunan anggaran. Apabila kepala daerah memiliki

latar belakang pendidikan yang sesuai dengan penyusunan anggaran,

maka dalam penyusunan APBD, tidak memerlukan waktu lama,

sehingga APBD bisa selesai tepat waktu.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel IV.8 menunjukan

hasil bahwa nilai signifikan variabel latar belakang pendidikan sebesar

0,042 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa H2

diterima, artinya latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan APBD. Jika dilihat dari nilai koefisiennya

yang bernilai 0,992 menunjukan bahwa latar belakang pendidikan

menunjukkan kemampuan dan bidang ilmu yang dikuasai oleh

seseorang selama menempuh jalur pendidikan formal. Bidang ilmu

yang dikuasai oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan APBD

hendaknya sejalan dengan kegiatan penganggaran. Oleh karena itu,

Page 15: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

11

anggota dari organisasi sektor publik khususnya yang terlibat dalam

penyusunan APBD hendaknya memiliki dasar ilmu yang berkaitan

dengan sistem penyusunan anggaran. Apabila kepala daerah memiliki

latar belakang pendidikan yang sesuai dengan penyusunan anggaran,

maka dalam penyusunan APBD, tidak memerlukan waktu lama,

sehingga APBD bisa selesai tepat waktu.

E. PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil

kesimpulan: (1) Komposisi DPRD, tidak berpengaruh dan secara statistik

tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, H1 diterima, (2) Latar

belakang pendidikan kepala daerah berpengaruh dan secara statistik

signifikan terhadap nilai perusahaan, H2 diterima, (3) Size pemerintah

daerah berpengaruh dan secara statistik signifikan terhadap nilai

perusahaan, H3 diterima.

2. Keterbatasan Penelitian

(a) Sampel penelitian ini hanya terbatas pada Kabupaten atau Kota di

Provinsi Jawa Tengah, sehingga hasil penelitian tidak bisa digeneralisir.

(b) Variabel penelitian ini hanya berdasarkan peneliti terdahulu, tidak

menggunakan variabel lain yang mempunyai pengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan APBD, sehingga hasil penelitian masih belum

memiliki kontribusi yang berbeda dengan peneliti terdahulu.

5. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya diantaranya : (a) Untuk penelitian

berikutnya disarankan peneliti memperluas jumlah sampel, sehingga

hasil penelitian dapat digeneralisir. (b) Penelitian selanjutnya dengan

tema sama disarankan untuk menambah variabel lain yang memiliki

Page 16: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

12

kontribusi yang besar terhadap ketepatan waktu pelaporan APBD, supaya

memberikan hasil yang berbeda dengan peneliti terdahulu.

Page 17: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Affiani. Maulida Ika N. 2015. “Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi

Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

Grobogan.” Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Tidak dipublikasikan

Afriani, Rizqi N. 2014. “Pengaruh Kinerja dan Karakteristik Pemerintah Daerah

Terhadap Kualitas Informasi dalam Website Pemda (Studi Empiris Pada

Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah).” Skripsi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak dipublikasikan

Ardhiawati, Mia. 2013. “Analisis Efektifitas Struktur Pengendalian Intern

Akuntansi Terhadap Kinerja Individu, Keterandalan dan Ketepatan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Fenomenologi Pada

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab.

Wonogiri).” Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Tidak dipublikasikan

Darmayanti Ayu M.; Herawati Trisna N.; Atmaja Tungga A. 2014. “Pengaruh

Kualitas Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Informasi

Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), dan Pengendalian Intern

Terhadap Nilai Laporan Keuangan Setda Kabupaten Buleleng.” Jurnal

Akuntansi Program S1 (Vol. 2 No. 1, 2014)

Ghozali Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang. UNDIP.

Karmila, Tanjung Rusli A.; Darlis Edfan. 2014. “Pengaruh Kualitas Sumber Daya

Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern

Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi

pada Pemerintah Provinsi Riau).” Jurnal Sorot, Vol.9, No. 1, 2014

Subechan, Hanafi, Imam, dan Haryono, Santoso, B. 2014. “Analisis Faktor-

Faktor Penyebab Keterlambatan Penetapan APBD Kabupaten Kudus”.

Wacana, Vol. 17, No.1, 2014

Page 18: PENGARUH KOMPOSISI DPRD, LATAR BELAKANG …eprints.ums.ac.id/46333/2/NASKAH PUBLIKASI.pdfDiukur dengan cara : ... Jumlah anggota keseluruhan partai pendukung 2) Latar Belakang Pendidikan

Sutaryo dan Carolina, Okki. 2012. “Ketepatan Waktu Pelaporan APBD

(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Pemerintah Daerah di

Indonesia.” Simposium Nasional Akuntansi XVII

Mahmudi. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UII Perss

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset

_________, Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

_________, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan

Pujiningwang, Islami W. 2015. “Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pengendalian

Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengawasan

Terhadap Keterandalan Pelaporan Penggunaan Anggaran”. Skripsi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tidak

dipublikasikan

Tyas, Putrining A. 2014. “Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Pengendalian Internal, Terhadap

Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Wilayah

Eks Karesidenan Surakarta)”. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Tidak dipublikasikan

_________, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Wangi, Chitra Ariesta P.; dan Ritonga, Irwan T. 2010. “Identifikasi Faktor-Faktor

Penyebab Terjadinya Keterlambatan dalam Penyusunan APBD (Studi

Kasus Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2008-2010)”.

Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto

Winidyaningrum, Celviana dan Rachmawati. 2010. Pengaruh Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Pemanfaatan Teknologi Terhadap

Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Daerah dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi

(Studi Empiris di Pemda SUBOSUKAWONOSRATEN). Simposium

Nasional Akuntansi XIII Purwokerto