PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS...

41
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU JUERNA YUGI HARTATI Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UMRAH, [email protected] ABSTRAK Kompensasi penting dalam meningkatkan produktivitas kerja aparatur negara, khususnya pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan. Sesuai dengan amanat undang- undang nomor 43 tahun 1999 pasal 7 ayat 2 menyatakan bahwa gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri harus mampu memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya. Sedarmayanti (dalam Yuliandari, dkk,2009:2), menyatakan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Sejalan dengan teori dari Yani (dalam Yuliandari, dkk, 2012:2) yang menyatakan bahwa untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat maka kompensasi perlu diperhatikan. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kompensasi, dan yang menjadi variabel terikatnya (Y) adalah produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kompensasi mempengaruhi produktivitas kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan dan seberapa besar pengaruh yang dihasilkan. Penelitian ini adalah penelitian survei untuk menjawab sebuah hipotesis. Subjek penelitian ini adalah para pegawai yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan. Metode analisis yang digunakan dalam metode ini adalah regresi linier sederhana. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui studi literatur dan penyebaran kuesioner kepada 32 responden. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kompensasi secara simultan berpengaruh signifikan dengan nilai f hitung ˃ f tabel yaitu 21,939 > 3,32, sedangkan kompensasi secara parsial menunjukkan nilai t hitung = 4,684 > t tabel = 2,042, artinya kompensasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja pegawai. Sedangkan besarnya pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 42,2%. Hal ini berdasarkan hasil dari uji hipotesis yaitu koefisien determinasi. Sebagai simpulan, penelitian ini membuktikan bahwa kompensasi secara simultan dan parsial mempengaruhi produktivitas kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan. Serta kompensasi yang diterima pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan tinggi dan hal ini juga sejalan dengan produktivitas kerjanya yang juga tinggi. Saran yang diberikan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan yaitu pertahankan dan tingkatkan produktivitas kerjanya agar tetap optimal bahkan maksimal. Selain itu peningkatan sumber daya manusia sangat penting agar dapat menunjang PAD yang lebih besar. Kata Kunci: Kompensasi dan Produktivitas Kerja.

Transcript of PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS...

Page 1: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BINTAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

JUERNA YUGI HARTATI

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UMRAH,

[email protected]

ABSTRAK Kompensasi penting dalam meningkatkan produktivitas kerja aparatur negara,

khususnya pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan. Sesuai dengan amanat undang-

undang nomor 43 tahun 1999 pasal 7 ayat 2 menyatakan bahwa gaji yang diterima oleh

Pegawai Negeri harus mampu memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya.

Sedarmayanti (dalam Yuliandari, dkk,2009:2), menyatakan bahwa kompensasi dan

lingkungan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Sejalan dengan teori dari Yani

(dalam Yuliandari, dkk, 2012:2) yang menyatakan bahwa untuk memotivasi karyawan agar

produktivitas kerjanya meningkat maka kompensasi perlu diperhatikan.

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kompensasi, dan yang menjadi

variabel terikatnya (Y) adalah produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

apakah kompensasi mempengaruhi produktivitas kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Bintan dan seberapa besar pengaruh yang dihasilkan. Penelitian ini adalah

penelitian survei untuk menjawab sebuah hipotesis.

Subjek penelitian ini adalah para pegawai yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Bintan. Metode analisis yang digunakan dalam metode ini adalah regresi linier sederhana.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang

diperoleh melalui studi literatur dan penyebaran kuesioner kepada 32 responden. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa kompensasi secara simultan berpengaruh signifikan dengan

nilai fhitung ˃ ftabel yaitu 21,939 > 3,32, sedangkan kompensasi secara parsial menunjukkan

nilai thitung = 4,684 > ttabel = 2,042, artinya kompensasi mempunyai pengaruh yang positif

terhadap produktivitas kerja pegawai. Sedangkan besarnya pengaruh kompensasi terhadap

produktivitas kerja adalah sebesar 42,2%. Hal ini berdasarkan hasil dari uji hipotesis yaitu

koefisien determinasi.

Sebagai simpulan, penelitian ini membuktikan bahwa kompensasi secara simultan dan

parsial mempengaruhi produktivitas kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan.

Serta kompensasi yang diterima pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan tinggi dan

hal ini juga sejalan dengan produktivitas kerjanya yang juga tinggi. Saran yang diberikan

kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan yaitu pertahankan dan tingkatkan

produktivitas kerjanya agar tetap optimal bahkan maksimal. Selain itu peningkatan sumber

daya manusia sangat penting agar dapat menunjang PAD yang lebih besar.

Kata Kunci: Kompensasi dan Produktivitas Kerja.

Page 2: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BINTAN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

JUERNA YUGI HARTATI

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UMRAH,

[email protected]

ABSTRACT

Compensation is important in increasing the productivity of the state apparatus,

particularly employees in the Department of Labor Bintan regency. In accordance with the

mandate of Law No. 43 of 1999 Article 7, paragraph 2 states that the salary received by the

Civil Service should be able to boost productivity and ensure their welfare. Sedarmayanti (in

Yuliandari, dkk, 2009:2), states that the compensation and work environment can affect work

productivity. In line with the theory of Yani (inYuliandari, dkk 2012:2) which states that in

order to motivate employees to work productivity increases, compensation need to be

considered.

The independent variable (X) in this study are compensated, and the dependent

variable (Y) is the work productivity. This study was conducted to determine whether the

compensation affects employee productivity Labor Department Bintan District and how much

influence is generated. This research is a survey to answer a hypothetical.

The subjects were employees in the Department of Labor Bintan regency. The

analytical method used in this method is a simple linear regression. The data used in this

study are primary data and secondary data obtained through the study of literature and

distributing questionnaires to 32 respondents. Results of this study stated that the

compensation simultaneously significant effect to the value of F ˃ Ftable is 21.939> 3.32,

while the partial compensation indicates the value t = 4.684> t table = 2.042, meaning that

compensation has a positive effect on employee productivity. While the magnitude of the

effect of compensation to labor productivity amounted to 42.2%. It is based on the results of

testing the hypothesis that the coefficient of determination.

In conclusion, this study proves that the compensation simultaneously and partially

affects employee productivity Labor Department Bintan regency. As well as the compensation

received by employees at the Department of Labor Bintan regency high and it is also in line

with the work productivity is also high. Advice given to the Department of Labor Bintan

regency namely maintain and increase its productivity in order to remain optimal even

maximum. In addition to the improvement of human resources is very important in order to

support the PAD is greater.

Keywords: Compensation and Work Productivity.

Page 3: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Pemerintah dalam organisasi publik merupakan salah satu sumber

daya yang ada dalam suatu organisasi disamping sumber daya yang lain, misalnya

modal, material, dan mesin. Kelebihan pada peran aparatur pemerintah sebagai

sumber daya manusia adalah mampu mengelolah sumber daya lainnya, sehingga

hampir setiap organisasi menyatakan bahwa “manusia adalah aset terpenting bagi

organisasi”. Hal ini sejalan dengan pendapatnya Gomes (2003: 7) bahwa sumber

daya manusia merupakan aset terpenting yang dimilki oleh suatu organisasi, mulai

dari level makro (negara) atau bahkan internasional, hingga level mikro. Dari

sumber daya yang tersedia dalam organisasi, sumber daya manusialah yang

memegang peranan sentral dan yang paling menentukan.

Oleh karena itu, manusia ditempatkan sebagai unsur yang sangat khusus

oleh setiap organisasi, karena manusia baru akan terdorong untuk bekerja dan

meningkatkan produktivitasnya jika beragam kebutuhannya mulai dari kebutuhan

fisik (seperti : makan, papan, pakaian), kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,

sampai dengan kebutuhan aktualisasi diri dapat terpenuhi dengan baik

(Mangkuprawira , 2003). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada diri

manusia terdapat kebutuhan-kebutuhan yang pada saatnya nanti membentuk

tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan dipenuhinya. Keinginan untuk memenuhi

kebutuhan inilah yang dipandang sebagai pendorong atau penggerak bagi

seseorang untuk melakukan sesuatu, termasuk melakukan pekerjaan atau bekerja.

Apabila manajemen dalam salah satu organisasi tidak mampu merumuskan

kebijaksanaan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi dan

Page 4: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

menjalankan praktek-praktek manajemen sumber daya manusia terhadap teramat-

pentingnya unsur manusia dalam organisasi, sulit mengharapkan terjadinya

peningkatan produktivitas kerja, Siagian (2009:128). Dengan demikian, agar

terjadi peningkatan produktivitas maka perlu adanya sistem pengelolaan sumber

daya manusia yang tepat salah satunya bisa dengan pemberian kompensasi. Hal

ini juga dikemukakan oleh Tohardi (dalam Sutrisno, 2009:193) menjelaskan

beberapa faktor yang memengaruhi pemberian kompensasi, yaitu: produktivitas,

kemampuan untuk membayar, kesediaan untuk membayar, penawaran dan

permintaan tenaga kerja.

Bagi sebagian pegawai, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-

satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah

salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang

bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan

yang tidak bekerja. Mereka akan merasa lebih dihargai lagi apabila menerima

berbagai fasilitas dan simbol-simbol status lainnya dari organisasi dimana mereka

bekerja. Dari uraian di atas dapat dikatakan, bahwa kesediaan pegawai untuk

mencurahkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, tenaga, dan waktunya,

sebenarnya mengharapkan adanya imbalan dari pihak organisasi yang dapat

memuaskan kebutuhannya. Dengan terpenuhinya imbalan pegawai di Kantor

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, maka akan menimbulkan semangat yang

tinggi dalam bekerja secara maksimal karena pegawai memiliki pandangan

kebutuhannya terpenuhi dan diperhatikan oleh lembaga dengan diberikannya

kompensasi. Dilihat dari sudut pandang ini manusia sebagai makhluk ekonomi,

Page 5: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

berarti mencoba memahami berbagai jenis kebutuhannya dan cara-cara untuk

memuaskannya (Gomes, 2003:98).

Menurut Anoraga (2005:56-60), ada 10 faktor yang sangat diinginkan oleh

para karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yaitu: (1)

pekerjaan yang menarik, (2) upah yang baik, (3) keamanan dan perlindungan

dalam pekerjaan, (4) etos kerja dan (5) lingkungan atau sarana kerja yang baik,

(6) promosi dan perkembangan diri mereka sejalan dengan perkembangan

perusahaan, (7) merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi, (8) pengertian

dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi, (9) kesetiaan pimpinan pada

diri si pekerja, (10) Disiplin kerja yang keras.

Lembaga pemerintahan yang ada di kabupaten Bintan sendiri yaitu salah

satunya Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan terbentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Bintan Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi

Dinas Daerah Kabupaten Bintan. Dalam pembentukannya, Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Bintan mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan otonomi

daerah di bidang ketenagakerjaan.

Tugas pokok Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan dalam

menyelengarakan fungsinya sudah tertera pada Perda Nomor 7 Tahun 2008

Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bintan. Adapun

penyelengaraan fungsinya yaitu untuk merumuskan kebijakan teknis dibidang

ketenagakerjaan, menyelenggarakan pelayanan umum dibidang ketenagakerjaan,

pembinaan pelaksanaan tugas dibidang ketenagakerjaan, melaksanakan urusan

tata usaha Dinas, serta melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bupati.

Page 6: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dalam Perda no 7 tahun 2008, bahwa

dalam penyelengaraannya tersebut sudah sangat jelas bahwa Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Bintan memiliki tugas yang sangat kompleks. Sehingga dalam

pelaksanaannya dibutuhkan peran sumber daya manusia (aparatur pemerintah)

yang efektif, efisien, bersih, profesional dan produktif.

Perwujudan produktivitas penyelenggara pelayanan di Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Bintan Tercantum dalam sebuah visi yaitu “terwujudnya tenaga kerja

profesional dan bermartabat menuju masyarakat kabupaten bintan yang produktif

dan sejahtera”. Sehingga jelas bahwa para pegawai memiliki tanggungjawab yang

harus dicapai untuk visi dan misi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, sehingga

penelitian mengenai produktivitas kerja pegawai sangat penting mengingat

visinya untuk mewujudkan tenaga kerja yang produktif dan profesional. Jadi,

tidak dapat dielakkan lagi bahwa Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan

membutuhkan pegawai yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : “PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA

KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka dapat disajikan beberapa masalah pokok yaitu sebagai berikut :

Page 7: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

“Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja

pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan

Riau ?”

C. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Penelitian ini mempunyai tujuan antara lain :

a) Untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh signifikan

terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Bintan.

b) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap

produktivitas kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Bintan.

2. Kegunaan penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peneliti, bagi instansi pemerintah, dan bagi peneliti selanjutnya. Adapun

manfaat penelitian ini adalah:

a) Bagi penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan

penulis menulis karya ilmiah, terutama dalam menganalisa

permasalahan yang terjadi dan yang ada kaitannya dengan ilmu

yang di dapat didalam perkuliahan.

b) Bagi instansi

Page 8: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada

instansi pemerintah maupun pihak-pihak lain yang membutuhkannya

serta dapat memberikan informasi yang berharga bagi instansi dalam

pengelolaan SDM beserta segala kebijakan yang berkaitan langsung

dengan aspek-aspek SDM secara lebih baik.

c) Bagi Universitas

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

mengenai kompensasi dalam meningkatkan produktivitas pegawai

pada instansi pemerintahan dan membandingkannya dengan teori-

teori yang berkaitan dengan kompensasi dan produktivitas pegawai

serta dapat memberikan informasi dan referensi bacaan bagi semua

pihak yang membutuhkannya khususnya di bidang Ilmu

Administrasi Negara.

D. Konsep Teoritis

Adapun teori-teori dalam penelitian ini adalah:

1. Kompensasi (variabel X)

Pendukung yang paling penting dalam peningkatan produktivitas kerja

pegawai adalah sumber daya keuangan. Berdasarkan pendapat tersebut penulis

berasumsi bahwa jelas salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja

pegawai adalah faktor pemberian finansial. Kompensasi tidak selamanya selalu

berbentuk uang atau finansial reward. Beberapa bentuk kompensasi lain yang

berbentuk non finansial yang disebut dengan benefit.

Page 9: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Menurut Triton (2010:125), kompensasi yang diberikan berdasarkan sifat

penerimaannya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yatu:

1. Kompensasi yang bersifat finansial adalah kompensasi yang diterima

karyawan dalam bentuk uang atau bernilai uang.

2. Kompensasi yang bersifat non finansial adalah kompensasi yang

diberikan oleh organisasi atau perusahaan terutama dengan maksud

untuk mempertahankan karyawan dalam jangka panjang.

Berdasarkan seluruh definisi di atas, maka secara ringkas kompensasi

adalah semua balas jasa baik berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung

yang diberikan kepada karyawan atas kontribusi karyawan dalam mencapai tujuan

atau sasaran organisasi. Menurut Fajar dan Heru (2010:154) kompensasi adalah

seluruh extrinsic rewards yang diterima oleh karyawan dalam bentuk upah atau

gaji, insentif atau bonus, dan beberapa tunjangan (benefits). Extrinsic rewards

adalah imbalan yang dikontrol dan didistribusikan secara langsung oleh organisasi

dan sifatnya berwujud.

2. Produktivitas Kerja (variabel Y)

Tohardi (2002), mengemukakan bahwa produktivitas kerja merupakan sikap

mental. Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada.

Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik dari pada

hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

Produktivitas Kerja menurut wibowo (2007:109) menyatakan bahwa:

“Produktivitas adalah hubungan keluaran atau hasil organisasi dengan masukan

yang diperlukan. Produktivitas dapat berarti berbeda bagi orang yang berbeda,

Page 10: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

tetapi konsep dasarnya selalu merupakan hubungan antara kuantitas dengan

kualitas barang dan jasa yang dihasilkan dan jumlah sumber daya yang

dipergunakan untuk menghasilkan. Menurut Yuniarsih dan Suwatno (2008:159),

produktivitas dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

a) Faktor Internal

b) Faktor Eksternal

3. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja

Dalam undang-undang nomor 43 tahun 1999 pasal 7 ayat 2 menyatakan

Gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri harus mampu memacu produktivitas dan

menjamin kesejahteraannya. Sedarmayanti (dalam Yuliandari, dkk, 2009:2),

menyatakan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi

produktivitas kerja. Sejalan dengan teori dari Yani (dalam Yuliandari, dkk,

2012:2) yang menyatakan bahwa untuk memotivasi karyawan agar

produktivitas kerjanya meningkat maka kompensasi perlu diperhatikan.

Menurut Simamora (2004:441) menyatakan bahwa kompensasi dapat

mempunyai imbas besar atas rekrutmen, motivasi, produktivitas, dan tingkat

putaran karyawan. Kompensasi karyawan juga mempengaruhi produktivitas dan

tendensi mereka untuk tetap bersama organisasi atau mencari pekerjaan yang

lainnya, Simamora (2004:442). Triyono (2012:65) menyatakan bahwa faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas adalah kompensasi, pengetahuan,

keahlian, kemampuan, sikap, dan behaviors.

Panggabean (dalam Sutrisno, 2009:194) mengemukakan tinggi rendahnya

kompensasi dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti penawaran dan permintaan,

Page 11: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

serikat pekerja, kemampuan untuk membayar, produktivitas, biaya hidup, dan

pemerintah. Tohardi (dalam Sutrisno, 2009:193) menjelaskan beberapa faktor

yang memengaruhi pemberian kompensasi, yaitu: produktivitas, kemampuan

untuk membayar, kesediaan untukn membayar, penawaran dan permintaan tenaga

kerja.

E. Hipotesis

Menurut Umar (2005:69) merupakan suatu pernyataan sementara atau

dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun masih harus dibuktikan

dengan penelitian. Dugaan jawaban sementara ini pada prinsipnya bermanfaat

membantu peneliti agar proses penelitian lebih terarah.

Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja

pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan ini maka penulis

merumuskan hipotesa sebagai berikut:

1) Hipotesa Alternatif (Ha)

“Terdapat pengaruh kompensasi (variabel X) terhadap produktivitas kerja

(variabel Y) pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan”.

2) Hipotesa Nol (Ho)

“Tidak Terdapat pengaruh kompensasi (variabel X) terhadap produktivitas

kerja (variabel Y) pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan”.

F. Konsep Operasional dan Pengukuran

Adapun operasionalisasi dari konsep-konsep yang telah disusun kedalam

struktur variabel untuk digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kompensasi (X)

Page 12: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Hasibuan (2009:118), Kompensasi yaitu, semua pendapatan yang berbentuk

uang, barang langsung atau tidak langsung, yang diterima karyawan sebagai

imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi terdiri dari:

1) Kompensasi finansial, yaitu kompensasi yang diterima karyawan dalam

bentuk uang atau bernilai uang. Dengan indikator:

a. Gaji adalah kompensasi yang diberikan oleh seorang karyawan secara

periodik (biasanya sebulan sekali). Adapun item dari gaji adalah:

1. Memenuhi kebutuhan primer

2. Menentukan dalam penyelesaian pekerjaan

3. Lebih dari standar apabila melakukan pekerjaan over time

b. Tunjangan

Tunjangan adalah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada para

karyawannya, karena karyawan tersebut dianggap telah ikut berpartisipasi

dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan.

Adapun item dari tunjangan adalah:

1. Mampu menenangkan dalam melaksanakan tugas

2. Tunjangan yang diberikan sudah layak

3. Mampu meningkatkan gairah dalam bekerja

c. Insentif

Insentif adalah kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu,

karena keberhasilan atas prestasinya. Adapun item dari insentif adalah:

1. Mampu membuat pegawai merasa dihargai

2. Sesuai dengan kontribusi atas pekerjaan yang dilaksanakan

Page 13: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

2) Kompensasi non finansial, , yaitu kompensasi yang diberikan oleh organisasi

atau perusahaan terutama dengan maksud untuk mempertahankan karyawan

dalam jangka panjang. Dengan indikator:

a. Promosi jabatan

Promosi jabatan adalah perubahan posisi/jabatan pekerjaan dari tingkat

yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan item:

1. Mampu memberikan peluang apabila tugas dapat terlaksana dengan baik

dan benar.

2. Mampu menumbuhkan semangat untuk berprestasi

b. Lingkungan kerja

Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam

perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan

tugasnya. Dengan item:

1. Tingkat keamanannya baik

2. Kondisi fisiknya menyenangkan

c. Kesejahteraan pegawai

Kesejahteraan pegawai adalah balas jasa yang diterima oleh pegawai

dalam bentuk selain upah atau gaji langsung. Dengan item:

1. Selalu mengalami peningkatan

2. Jaminan sosialnya sudah layak

2. Produktivitas Kerja (Y)

Produktivitas kerja adalah sikap mental yang selalu mencari perbaikan

terhadap apa yang telah ada. Dengan dimensi yang memperkuatnya:

Page 14: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

1) Efektivitas adalah mengukur hasil dan mutu pelayanan yang dicapai. Dengan

indikator:

a. Pencapaian kerja yang maksimal

1. Mampu menghsilkan pekerjaan yang terbaik

2. Hasil pekerjaan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu

b. Pencapaian target yang berkualitas

1. Pegawai mengetahui setiap target yang ditetapkan untuk satu periode

2. Mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari batas waktu tanpa

mengurangi kualitasnya

c. Pencapaian target dalam waktu yang tidak lama

1. Tidak membuang-buang waktu dalam bekerja

2. Mampu memenuhi jumlah target bahkan terkadang lebih cepat

3. Selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

2) Efisiensi adalah mengukur tingkat sumber daya, baik manusia, keuangan

maupun alam, yang dibutuhkan untuk memenuhi tingkat pelayanan yang

dikehendaki. Dengan indikator:

a. Target yang dihasilkan sesuai dengan taget yang sebenarnya

1. Selalu memenuhi jumlah target yang ditetapkan

2. Selalu memenuhi standar dalam bekerja

b. Pemakaian biaya dan tenaga yang hemat

1. Peduli dengan anggaran biaya yang ditetapkan

2. Penggunaan teknologi yang mendukung

3. Mampu menghemat anggaran yang ditetapkan

Page 15: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

c. Ketersediaan pegawai untuk melaksanakan tugas dengan penuh semangat

dan tanggungjawab

1. Memiliki keinginan untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki

2. Bersedia memperbaiki kesalahan secara sukarela

Mampu memberikan pelayanan yang lebih daripada sekedar yang diminta

oleh stakeholder.

Skala pengukuran yang digunakan ialah dengan menggunakan skala

Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:107).

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat dilihat pada table

berikut:

Tabel I.3

Kriteria dan bobot untuk item Angket Kuisioner Sumber: Skala Likert (Sugiyono, 2010:107)

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat asosiatif,

pada metode penelitian Sugiyono (2011:11) merupakan penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Pada

penelitian ini minimal terdapat dua veriabel yang dihubungkan.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan.

Adapun alasan penulis memilih lokasi penelitian adalah:

Item Positif Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Page 16: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

a) Persoalan-persoalan yang dikaji dalam judul penelitian ini sesuai dengan

bidang ilmu yang penulis pelajari yaitu Ilmu Administrasi Negara.

b) Masalah-masalah yang dikaji, penulis mampu untuk menelitinya.

3. Jenis dan Sumber Data

Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan permasalahan yang

dibahas, penulis mengambil data sebagai berikut :

a) Data Primer

Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung

dari sumber asli (tidak melalui sumber perantara) dan data dikumpulkan

secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sesuai dengan

keinginan peneliti.

1) Data tentang variabel kompensasi yang meliputi: kompensasi finansial

dan kompensasi non finansial.

2) Data tentang variabel produktivitas kerja yang meliputi: efektivitas dan

efisiensi.

b) Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, merupakan hasil dari

pengumpulan dan pengolahan pihak lain. Data sekunder dalam penelitian

ini adalah data yang diperoleh dari kondisi kerja dan keadaan pegawai dan

pengembangan serta struktur Organisasi dan tata kerjanya, terdiri dari:

1) Jumlah pegawai menurut pangkat/golongan

2) Jumlah pegawai menurut masa kerjanya

3) Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikannya

Page 17: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

4) Jumlah pegawai telah mengikuti pendidikan Struktural / Penjenjangan,

tekhnis dan fungsional.

5) Struktur Organisasi di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan.

6) Jumlah pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan.

4. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Sugiyono (2012:90) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

keseluruhan pegawai yang ada pada Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Bintan

yang berjumlah 32 orang.

b) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut, (Sugiyono, 2012:91). Teknik pengambilan sampel

penelitian ini didasarkan pada pendapat Arikunto (2002:112) bahwa apabila

subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penilitian populasi. Mengingat jumlah populasi yang tidak

berjumlah 32 orang dan kurang dari 100, maka teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik sampling jenuh, dimana

semua anggota populasi dijadikan sampel.

5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a) Kuesioner

Page 18: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2010:162).. Pernyataan yang telah

disusun diberikan kepada responden dalam hal ini adalah pegawai Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Bintan. Alat pengumpulan datanya berupa angket.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan yaitu secara kuantitatif yang digunakan untuk

menguji hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

1. Uji Kualitas Data

a) Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2000:97) instrument yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliable dalam

pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan

reliable. Jadi instrument yang valid dan reliable merupakan syarat utama

untuk, mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable.

Pengujian seluruh butir instrument dalam suatu variable dapat juga

dilakukan dengan mencari daya pembeda skor tiap item dari kelompok yang

memberikan jawaban tinggi dan jawaban rendah. Tentang uji validitas ini

dapat disampaikan hal-hal pokoknya, (dalam Juliansyah Noor, 2014;19)

sebagai berikut:

Page 19: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

1) Uji ini sebenarnya untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan dalam

kuesioner tersebut dapat mendefinisikan suatu variabel;

2) Daftar pertanyaan ini pada umumnya untuk mendukung suatu kelompok

variabel tertentu;

Data yang diperlukan dalam rumus adalah:

Gambar 1.2

Persamaan Uji Validitas

N∑XY – (∑X)(∑Y)

rxy =

√{N∑X2 – (∑X)} {N∑Y2 - N∑Y)2}

Keterangan:

X : Skor yang diperoleh subjek dari

seluruh item

Y : Skor total yang diperoleh dari

seluruh item

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 : Jumlah kuadrat dalam skor

distribusi X

∑Y2 : Jumlah kuadrat dalam skor

distribusi Y

N : Banyaknya responden

Untuk mengetahui signifikan atau tidak, maka harga r hitung tersebut

perlu di bandingkan dengan nilai r tabel Product Moment tingkat kesalahan

5%. Bila r hitung lebih besar dari r tabel maka signifikan, sehingga instrumen

dinyatakan valid.

b) Uji Reliabilitas (Keandalan)

Page 20: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Uji reliabilitas adalah uji untuk mengukur kuesioner yang merupakan

indikator dan variabel. Menurut Aritonang (2005:63) reliabilitas kuisioner

akan diuji menggunakan Cronbach Alpha. Peneliti melakukan uji reliabilitas

dengan menghitung koefisien Cronbach Alpha dari masing-masing item

dalam suatu variabel. Instrumen yang dipakai dalam variabel tersebut

dikatakan handal (reliabel) apabila memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60

(Nunnaly, 1978 dalam Gozali, 2002).

Gambar 1.3

Koefisien Cronbach Alpha

αit = ( k

k

- 1 ) (1 - s

∑∑ s2)

Keterangan :

αit

k

∑s1

St

:koefisien keterandalan instrument

: Banyaknya butir pertanyaan

: Jumlah variansi skor butir yang

valid

: Varians total skor butir

c) Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

ataukah tidak, (Wijaya, 2013:132).

2. Analisis Linier Regresi Sederhana

Menurut Sugiyono (2011:237) regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variebel independen dengan satu

variabel dependen. Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui besarnya

Page 21: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

pengaruh secara kuantitatif dari perubahan nilai X terhadap perubahan nilai

Y. dengan kata lain, nilai variabel X dapat memperkirakan atau memprediksi

nilai variabel Y (dalam Juliansyah Noor, 2014;24).

Gambar 1.4

Analisis Linier Regresi Sederhana

Y = a + b X

Keterangan :

a = konstanta

b = koefisien regresi

Y =Variabel Produktivitas Kerja Karyawan

X =Variebel Kompensasi

3. Uji Hipotesis

a) Uji Koefisiensi Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan seberapa besar

persentase sumbangan (kontribusi) yang diberikan variabel X terhadap

perubahan variabel Y, (Siregar, 2013:290). Nilai koefisien determinasi

adalah 0 < R2< 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas

dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Untuk mengetahui

besarnya variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat dapat

diketahui melalui nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai R

Square (R²).

b) Uji hipotesis secara parsial (t)

Page 22: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Uji signifikansi/parsial digunakan untuk menguji hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini. Pengujian dilakukan dengan melihat taraf

signifikansi (p value). Jika taraf signifikansi yang dihasilkan dalam

perhitungan di bawah 0,05 maka hipotesis diterima, sebaliknya jika taraf

signifikansi hasil perhitungan lebih besar dari 0,05 maka hipotesis

ditolak.

c) Uji hipotesis secara simultan (f)

Tujuan dari menggunakan uji f ini adalah untuk menguji hubungan

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Serta dihitung dengan SPSS 21 for windows. Dasar pengambilan

keputusan (Siregar, 2013:303), adalah:

F hitung =

Keterangan:

r = koefisien korelasi

n = banyaknya data

m = jumlah variabel independen (bebas)

Berikut pernyataan hipotesis statistik penelitian ini:

Jika, f hitung ≥ f tabel maka Ho ditolak

Jika, f hitung ≤ f tabel maka Ho diterima

( rxy )2 ( n – m – 1)

m ( 1 – r2 xy )

Page 23: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

II. PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin

Grafik IV.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data olahan (identitas responen No. 1) 2015

Berdasarkan grafik IV.1 menunjukkan bahwa 32 orang responden sebagian

besar berjenis kelamin perempuan yaitu 18 orang atau 56% dan responden

berjenis kelamin laki-laki berjumlah 14 orang atau 44%. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan atau diskriminasi antara perempuan dan laki-laki

dalam melaksanakan aktivitas yang bertujuan untuk menunjang pembangunan

daerah.

2. Usia

Grafik IV.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data olahan (identitas responen No. 2) 2015

56%

44% PEREMPUAN

LAKI-LAKI

7%

25%

25%

3%

6%

28%

6%

26-30 31-35 36-40 41-45

46-50 51-55 56-60

Page 24: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Hal ini dapat menjadi modal dasar bagi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Bintan untuk menampilkan produktifitas kerja yang tinggi.

3. Golongan Kepangkatan

Grafik IV.3

Karakteristik Responden Golongan Kepangkatan

Sumber: Data olahan (identitas responen No. 3) 2015

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai sudah memiliki

golongan III. Berarti mereka sangat potensial dapat menduduki jabatan struktural

tertentu. Selain itu, golongan kepangkatan dapat menunjukkan senioritas pegawai.

Semakin tinggi senioritasnya maka semakin mampu pegawai tersebut

menjalankan tugas dan fungsinya.

4. Pendidikan

Grafik IV.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

4%

7% 7%

21%

18%

14%

4%

7%

14%

4%

Penata Utama Muda (IV/c) Pembina Tk. I (IV/b)

Pembina (IV/a) Penata Tk. I (III/d)

Penata (III/c) Penata Muda Tk. I (III/b)

Penata Muda (III/a) Pengatur Tk. I (II/d)

Pengatur Muda Tk. I (II/b) Pengatur Muda (II/a)

Page 25: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Sumber: Data olahan (identitas responen No. 4) 2015

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan S1, yang berarti

semakin berpotensi untuk menduduki jabatan struktural.

5. Masa Kerja

Grafik IV.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Sumber: Sumber: Data olahan (identitas responen No. 5) 2015

Dari hal tersebut, diharapkan adanya kerjasama dan rasa saling menghargai

untuk para pegawai.

6. Status Pegawai

Grafik IV.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pegawai

3%

19% 0%

0%

19% 53%

6%

SMP SMA D1 D2

D3 S1 S2

22%

26% 8%

0%

11%

22%

11%

1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun

Page 26: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, 2015

Berdasarkan grafik IV.6 di atas, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan sudah

memiliki PNS (pegawai negeri sipil) yang terbanyak. Diharapkan bagi yang masih

honorer untuk tidak menjadikannya alasan untuk tidak bersemangat dalam

bekerja.

7. Jabatan

Grafik IV.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan, 2015

Berdasarkan hal tersebut banyak pegawai yang sudah menduduki jabatan

eselon, akan tetapi masih banyak juga yang masih menjadi staf. Diharapkan hal

tersebut tidak menurunkan semangat pegawai dalam bekerja.

B. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah merupakan bentuk analisis data penelitian untuk

menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel. Analisis deskriptif

84%

16%

PNS Honorer

0% 3%

12%

38%

47%

Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Staf

Page 27: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. Hasil analisis apakah

hipotesis penelitian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika hipotesis (Ha)

diterima maka berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Uji statistik dalam

analisa deskriptif adalah bertujuan untuk menguji hipotesis (pernyataan

sementara) dari penelitian yang bersifat deskriptif (Siregar, 2013:126).

Tabel IV.1

Descriptive Statistics

Sumber: Olahan data kuisioner dengan SPSS 21,2015

Dari hasil pengolahan pada IV.1 diatas didapatkan penjelasan bahwa:

1. N menunjukkan jumlah data yang diproses sebanyak 32 responden.

2. Mean adalah rata-rata perolehan skor pada jawaban responden yaitu untuk

kompensasi terdapat 59,28 % dan untuk produktivitas kerja terdapat 59,53 %.

3. Selisih dari nilai maksimum dengan nilai minimum akan memperoleh nilai

range yaitu, nilai range kompensasi adalah 26, range untuk produktivitas kerja

adalah 24.

4. Standar deviasi untuk kompensasi adalah 6,798 dan produktivitas kerja adalah

6,390. Dan nilai varians adalah 2 kali standar deviasi.

N Range Min. Max. Mean Std.

Deviation Variance

Skewness Kurtosis

Std.

Error

Std.

Error

Total_Kompensasi 32 26 46 72 59.28 6.798 46.209 .152 .414 -.572 .809

Total_Produktivitas 32 24 47 71 59.53 6.390 40.838 -.460 .414 -.259 .809

Valid N (listwise) 32

Page 28: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

5. Ukuran skewness/standart error of skewness, dan jika rasio skewness berada

diantara -2 sampai dengan 2, data berdistribusi normal (Wijaya, 2012:47).

a. Ukuran skewness kompensasi adalah 0,152/0,414 = 0,367, maka nilai rasio

skewness kompensasi 0,367 berada diantara -2 dan 2, maka berdistribusi

normal.

b. Ukuran skewness produktivitas kerja adalah -0,460/0,414 = -1,111, maka

nilai rasio skewness kompensasi -1,111 berada diantara -2 dan 2, maka

berdistribusi normal.

6. Ukuran kurtosis, dan jika rasio kurtosis berada diantara -2 sampai dengan 2,

data berdistribusi normal (Wijaya, 2012:48).

a. Ukuran kurtosis kompensasi adalah -0,572/0,809 = -0,707, maka nilai

rasio kurtosis kompensasi -0,707 berada diantara -2 dan 2, maka data

berdistribusi normal.

Ukuran kurtosis produktivitas kerja adalah -0,259/0,809 = -0,320, maka nilai rasio

kurtosis produktivitas kerja -0,320 berada diantara -2 dan 2, maka data

berdistribusi normal.

C. Uji Kualitas Data

Secara umum uji validitas dan uji reliabilitas adalah pengujian instrument

yang telah disusun untuk sebuah penelitian. Oleh karena itu penyusunan sebuah

kuesioner harus benar-benar bisa mengambarkan tujuan dari penelitian tersebut

(valid) dan juga dapat konsisten bila pertanyaan tersebut dijawab dalam waktu

yang berbeda (reliable).

1. Uji Validitas

Page 29: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Hasil data yang tersaji untuk nilai r hitung validitas dari variabel kompensasi

pada semua item instrumen pernyataan dapat direkapitulasi dalam tabel IV. 35

sederhana berikut:

Tabel IV. 35

Hasil Pengukuran Validitas Variabel Kompensasi

Butir

item

Nilai

rhitung

Nilai

rtabel

Ket.

1 0,565 > 0,361 Valid

2 0,387 > 0,361 Valid

3 0,547 > 0,361 Valid

4 0,576 > 0,361 Valid

5 0,662 > 0,361 Valid

6 0,386 > 0,361 Valid

7 0,747 > 0,361 Valid

8 0,605 > 0,361 Valid

9 0,431 > 0,361 Valid

10 0,698 > 0,361 Valid

11 0,608 > 0,361 Valid

12 0,469 > 0,361 Valid

13 0,491 > 0,361 Valid

14 0,616 > 0,361 Valid

15 0,634 > 0,361 Valid

Sumber: Olahan Penelitian dengan SPSS 21,2015

Hasil penghitungan validitas dengan SPSS 21 for windows diketahui dari

15 (lima belas) butir pernyataan semuanya valid. Pernyataan yang valid akan

digunakan sebagai alat pengambil data penelitian. Pernyataan valid karena nilai r

hitung lebih besar dari nilai koefisiensi korelasi product moment yaitu 0,361.

Tabel IV. 36

Page 30: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Hasil Pengukuran Validitas Variabel Produktivitas Kerja

Butir

item

Nilai

rhitung

Nilai

rtabel

Ket.

16 0,472 > 0,361 Valid

17 0,775 > 0,361 Valid

18 0,601 > 0,361 Valid

19 0,630 > 0,361 Valid

20 0,445 > 0,361 Valid

21 0,710 > 0,361 Valid

22 0,813 > 0,361 Valid

23 0,671 > 0,361 Valid

24 0,660 > 0,361 Valid

25 0,459 > 0,361 Valid

26 0,591 > 0,361 Valid

27 0,550 > 0,361 Valid

28 0,653 > 0,361 Valid

29 0,693 > 0,361 Valid

30 0,807 > 0,361 Valid

Sumber: Olahan Penelitian dengan SPSS 21, 2015

Hasil penghitungan validitas dengan SPSS 21 for windows diketahui dari

15 (lima belas) butir pernyataan semuanya valid. Pernyataan yang valid akan

digunakan sebagai alat pengambil data penelitian. Pernyataan valid karena nilai r

hitung lebih besar dari nilai koefisiensi korelasi product moment yaitu 0,361.

2. Uji Reliabilitas

Siregar 2013:55, reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.

Page 31: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

a. Uji reliabilitas kompensasi

Reliabilitas pada butir-butir pernyataan kompensasi dianalisis dengan teknik

Alpha Cronbach dan dibantu dengan menggunakan SPSS 21 for windows.

Penghitungan reliabilitas kuesioner kompensasi sebanyak 15 (lima belas) butir

diperoleh hasil (r11) = 0,831. Adapun hasil uji reliabilitas kuesioner kompensasi

ditampilkan dalam tabel IV. 37 berikut:

Tabel IV. 37

Reliability Statistics Kompensasi

Cronbach's Alpha N of Items

.831 15

Sumber: olahan data SPSS 21, 2015

b. Uji reliabilitas produktivitas kerja

Reliabilitas pada butir-butir pernyataan produktivitas kerja dianalisis dengan

teknik Alpha Cronbach dan dibantu dengan menggunakan SPSS 21 for windows.

Penghitungan reliabilitas kuesioner kompensasi sebanyak 15 (lima belas) butir

diperoleh hasil (r11) = 0,883. Adapun hasil uji reliabilitas kuesioner kompensasi

ditampilkan dalam tabel IV. 38 berikut:

Tabel IV. 38

Reliability Statistics Produktivitas Kerja

Cronbach's Alpha N of Items

,883 15

Sumber: olahan data SPSS 21, 2015

c. Uji normalitas data

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak,

Page 32: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

(Widjaya, 2013:132). Berdasarkan hasil perolehan, maka dapat dilihat bahwa

ukuran kemiringan puncak kurva ke kiri atau ke kanan “kemiringan kurva”

(skewness). Kemiringan suatu kurva distribusi data dapat bertanda positif (jika

kurva condong ke kanan) dan bertanda negatif (jika kurva condong ke kiri). Pada

grafik histrogram berikut terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini

ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak terlalu miring ke kanan atupun

miring ke kiri. Adapun hasil normalitas data dapat dilihat pada grafik IV. 8 di

bawah ini:

Grafik IV. 8

Uji Normalitas Data dengan Grafik Histogram

Sumber: grafik olahan dengan SPSS 2, 2015

Karena, distribusi setiap variabel penelitian ini adalah normal, maka dalam

penelitian ini baik dalam perhitungan statistik parametrik, yang menjadi syarat

utama dalam analisis regresi linier sederhana.

D. Analisis Linier Sederhana

Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan SPSS 21 for windows

diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 33: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Tabel IV. 39

Koefisien Regresi Linier Sederhana

Model Unstandardized

Coefficients

B Std.

Error

1 (Constant) 23,311 7,782

Kompensasi ,611 ,130

Sumber: olahan data SPSS, 2015

Berdasarkan tabel IV. 39 di atas, maka diperoleh persamaan regresi linier

sederhana sebagai berikut:

Gambar IV. 1

Persamaan Regresi Linier Sederhana

= 23,311 + 0,611

Sumber: olahan peneliti, 2015

Keterangan:

: Variabel produktivitas kerja

A (constant) : 23,311

bX : 0,661

X : Variabel kompensasi

Analisisnya adalah, berdasarkan hasil dari constant sebesar 23,311

(positif) hal ini berarti variabel dependen yaitu produktivitas kerja pegawai

dipengaruhi oleh veriabel independen yaitu kompensasi.

E. Uji Hipotesis

1. Uji Koefisiensi Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan seberapa besar

persentase sumbangan (kontribusi) yang diberikan variabel X terhadap perubahan

Page 34: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

variabel Y, (Siregar, 2013:290). Untuk mengetahui besarnya variabel bebas

dalam mempengaruhi variabel terikat dapat diketahui melalui nilai koefisien

determinasi ditunjukkan oleh nilai R Square (R²). Berikut ini adalah tabel IV. 40,

yaitu interpretasi hubungan antar variabel untuk mengetahui tingkat keeratan

variabel, adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 40

Interpretasi hubungan antar variabel

Nilai Interpretasi

0.0 - 0.19 Sangat tidak erat

0.2 - 0.39 Tidak erat

0.4 - 0.59 Cukup erat

0.6 - 0.79 Erat

0.8 - 0.99 Sangat erat

Sumber: Situmorang dkk, 2010:145

Adapun hasil penghitungan uji koefisiensi determinasi yang diperoleh dari

olahan data dengan dibantu SPSS 21 for windows, terdapat pada tabel IV. 41

berikut:

Tabel IV. 41

Uji koefisien determinasi (R2) dalam Model Summary

b

Mo

del

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

1 ,650a ,422 ,403 4,937

a. Predictors: (Constant), Total_Kompensasi

b. Dependent Variable: Total_Produktivitas

Sumber: tabel olahan dengan SPSS 21, 2015

Berdasarkan data pengolahan dengan menggunakan SPSS 21 for windows

yang tertera pada tabel IV. 41, maka dapat disimpulkan bahwa R = 0,650 berarti

Page 35: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

berdasarkan tabel interpretasi hubungan antar variabel maka nilai R termasuk

kategori yang memiliki hubungan erat.

2. Uji hipotesis secara parsial (T)

Jika taraf signifikansi yang dihasilkan dalam perhitungan di bawah 0,05

maka hipotesis diterima, sebaliknya jika taraf signifikansi hasil perhitungan lebih

besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak.

Dengan signifikansi 0,05 maka nilai ttabel pada tabel t (df = n – 2) (dengan

uji dua arah), sehingga df = 32 – 2 = 30. Maka nilai ttabel = 2,042. Jika sig. Dalam

output di bawah 0,05 maka variabel dependen berpengaruh signifikan terhadap

variabel independen dan berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis. Adapaun

hasil coefficients dalam tabel IV. 42 untuk uji t dan membandingkan tingkat

signifikan 0,05, maka didapat nilai thitung dari kompensasi adalah 4,684 dengan

ttabel sebesar 2,042 (yang diperoleh dari tabel t dengan df = n – 2) yaitu 30 dan

alpha 0,05). Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan uji t pada tabel

IV. 42:

Tabel IV. 42

Tabel Coefficientsa uji parsial/signifikansi

Model Unstandardized

Coefficients

Standa

rdized

Coeffi

cients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

(Constant) 23,311 7,782

2,996 ,005

Kompensasi ,611 ,130 ,650 4,684 ,000

a. Dependent Variable: Total_Produktivitas

Sumber: Tabel olahan dengan SPSS 21, 2015

Ho : Ditolak

Ha : Diterima

Page 36: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Berikut pembahasan uji parsial antara kompensasi terhadap produktivitas

kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan.

Hasil uji t untuk kompensasi (X) terhadap produktivitas kerja (Y)

menunjukkan nilai signifikan pada tabel IV. 42 yaitu 0,000 dan thitung pada tabel

coefficients menunjukkan hasil 4,684, artinya nilai signifikansi lebih kecil dari

nilai probabilitas 0,05 (0,000<0,005) dan thitung > ttabel (4,684 > 2,042) yang berarti

mempunyai pengaruh yang positif. Maka pengambilan hipotesis dalam uji t

adalah:

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai. Hal ini

mengindikasikan bahwa apabila kompensasi, baik itu finansial maupun non

finansial dilakukan dengan baik maka akan meningkatkan produktivitas kerja

pegawai.

3. Uji Hipotesis Secara Simultan (F)

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel

independen secara (simultan) terhadap variabel dependen, Maka hasilnya terdapat

pada tabel di bawah

Tabel IV. 43

Tabel Anova Uji Serempak (F)

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 534,747 1 534,747 21,939 ,000b

Residual 731,222 30 24,374

Total 1265,969 31

a. Dependent Variable: Total_Produktivitas

b. Predictors: (Constant), Total_Kompensasi

Sumber: Tabel olahan dengan SPSS 21, 2015

Page 37: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Uji F dilakukan dengan dengan cara membandingkan antara F hitung dengan

F tabel. Hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS 21 yang tertera pada

tabel IV. 38. diatas, diperoleh F tabel dengan nilai df (Degree of freedom) yaitu dari

tabel F maka V1 = k dan V2 = n-k-1 (dimana k adalah jumlah variabel bebas).

Jadi V1 = 1 dan V2 = 32-1-1 = 30 sehingga F tabel = 3,32 sedangkan F hitung =

21,939. Oleh karena pada kedua perbandingan yaitu (F hitung > F tabel) (21,939 >

3,32) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05, menunjukkan variabel bebas

(kompensasi) secara simultan adalah signifikan. Dengan signifikan F sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05 (5%), sehingga menolak Ho dan menerima Ha. Jadi,

pengambilan keputusan hipotesis adalah sebagai berikut:

Ho:

Ha:

Ditolak

Diterima

Pada analisa data di atas menunjukkan bahwa variabel kompensasi secara

simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel

produktivitas kerja pegawai. Maka variabel bebas yang terdiri dari kompensasi

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

pegawai terbukti dan dapat diterima.

Artinya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja.

Dengan demikian hipotesis pada penelitian yang menyatakan bahwa variabel

kompensasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai terbukti dan

dapat diterima.

Page 38: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan di Kantor

Dinas Tenaga Kerja, maka selanjutnya kesimpulan yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Variabel bebas (kompensasi) terbukti signifikan menjadi prediktor dengan

nilai 42,2% terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Bintan.

2. Variabel terikta (produktivitas kerja) yang dimiliki oleh pegawai Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Bintan cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan

target kerja yang sebagian besar dapat dicapai dan bertanggung jawaqb

terhadap pekerjaan.

3. Analisis regresi sederhana menunjukkan hasil dari constant sebesar 23,311

(positif) hal ini berarti variabel dependen yaitu produktivitas kerja pegawai

dapat dipengaruhi oleh veriabel independen yaitu kompensasi.

4. Pengujian hipotesis

a. Dalam uji t (parsial) dengan melihat taraf signifikan ρdengan nilai yang

diperoleh yaitu 0,000 dan thitung pada tabel coefficients menunjukkan hasil

4,684, artinya nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05

(0,000<0,005) dan thitung > ttabel (4,684 > 2,042) yang berarti mempunyai

pengaruh yang positif.

b. Dalam uji f (simultan) dilakukan dengan cara membandingkan antara F

hitung dengan F tabel. Sehingga nilia yang diperoleh F tabel = 3,32 sedangkan

Page 39: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

F hitung = 21,939. Oleh karena pada kedua perbandingan yaitu (F hitung > F

tabel) (21,939 > 3,32) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05,

menunjukkan variabel bebas (kompensasi) secara simultan adalah

signifikan.

B. Saran

1. Variabel kompensasi harus dipertahankan dan dikembangkan lebih baik

mengenai pemberiannya kepada pegawai sesuai dengan kinerja yang mereka

miliki dikarenakan hal ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap

produktivitas kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan

2. Perlu adanya evaluasi atau proses penilaian yang berkala atas kinerja dan

produktivitas kerja pegawai sebagai tolak ukur pemberian balas jasa yang

tepat bagi mereka.

3. Perlu dilakukannya penelitian-penelitian internal lebih lanjut oleh Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Bintan dalam hal peninjauan akan peningkatan

ataupun menjaga tingkat produktivitas kerja pada level yang sesuai

dengan harapan dan dapat mendukung dalam usaha mencapai tujuan

organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adrayanto, Michael, 2012, Tips And Tricks For Driving Produktivity Strategi

dan Teknik Mengelola Kinerja Untuk Meningkatkan Produktivitas ,Cetakan

Pertama, Jakarta, Penerbit: Kompas Gramedia.

Arikunto, Suharsimi, 2013, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Cetakan Kelima Belas, Jakarta, Penerbit: Rineka Cipta.

Page 40: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Fajar, Heru, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Dasar Meraih

Keunggulan Bersaing, Cetakan Pertama, Edisi Pertama, Yogyakarta, Penerbit:

Unit Penerbit dan percetakan sekolah tinggi Ilmu Manajemen.

Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Yogyakarta, Penerbit Andi.

Hasibuan, Malayu S.P, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi

Aksara

Noor, Juliansyah, 2014, Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen,

Jakarta, Penerbit: Grasindo.

PB, Triton, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia: Perspektif Partnership

dan Kolektivitas, Jakarta Selatan: Oryza.

Sedarmayanti, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi

dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Cetakan Keenam, Bandung Penerbit:

Refika Aditama.

Siagian, Sondang P, 2009, Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cetakan

Kedua, Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta

................2012, Teori Motivasi dan Aplikasinya, cetakan ketiga, Jakarta Penerbit:

Rineka Cipta.

Simamora, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan

Kedua, Yogyakarta, Penerbit: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sinungan, Muchdarsyah, 2009, Produktivitas Apa dan Bagaimana, Edisi Kedua,

Cetakan Kedelapan, Jakarta, Penerbit: PT. Bumi Aksara.

Siregar, Syofian, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan

perhitungan manual dan SPSS, Edisi pertama, Cetakan Kesatu, Jakarta:

KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.

Sudriamunawar, Haryono, 2006, Kepemimpinan, Peran Serta dan Produktivitas,

Cetakan Pertama, Bandung, Penerbit: Mandar Maju.

Sugiyono, 2011, Metode Pnelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R

dan D, Cetakan Kesembilan Belas, Bandung, Penerbit: Alfabeta.

Page 41: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, ... daya manusia

Sunyoto, Danang, 2013, Teori, Kuesioner, dan Proses Analisis Data Perilaku

Organisasional, Yogyakarta: CAPS (Centre for Academic Publishing Service).

Sutrisno, Edi, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,Cetakan

Kesatu, Jakarta, Penerbit: Kencana Prenada Media Group.

Triyono, 2012, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia Kunci

Sukses Meningkatkan Kinerja, Produktivitas, Motivasi dan Kepuasan Kerja,

Cetakan Pertama, Jakarta, Penerbit: Oryza.

Yuniarsih, Suwatno, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi

dan Isu Penelitian, Cetakan Kedua, Bandung, Penerbit: Alfabeta.

Skripsi atau penelitian terdahulu

Alimuddin, Wahyuni, 2012, “Pengaruh Kompensasi Terhadap Produtkivitas

Karyawan Pada PT. Bakrie Telecom Area Makassar”, Skripsi Sarjana pada

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin,

(http://repository.usu.ac.idbitstream12345678938913.pdf), diakses

pada tanggal 11 Januari 2015, 21:48 WIB.

Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014 Tentang Peraturan Gaji Pegawai

Negeri Sipil, (www.sekolahdasar.net), diakses pada tanggal 15 Oktober, 19.47

WIB.

Riawani, Raja, 2014, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap

Kualitas Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Bunguran Timur Kabupaten

Natuna”, Skripsi Sarjana Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Provinsi

Kepulauan Riau: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Yuliandari, Bagia, Suwendra, 2014, “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan

Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Loster UD Yuri Desa

Pangkung Buluh Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana”, Skripsi Sarjana

Pada Jurusan Manajemen Universitas Genesha. (www.e-journal.com), diakses

pada tanggal 27 Agustus 2015, 22:50 WIB.