PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal...

20
ii PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI AUDITOR, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PADA PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011 SAMPAI 2015 Goldy Novrizari Sadewo Sri Hartiyah Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Sains Al Qur’an ABSTRAK This study aims to determine the effect of Compensation Management, Reputation Auditor, Profitability, and Laverage against Tax Management On Conventional Banking Companies Listed on the Stock Exchange Period 2011 until 2015. By using purposive sampling method, obtained a sample of 45 data. This research was conducted using multiple linear regression analysis with significance level of 5%. The results showed that the variable compensation of management influence on the management of conventional bank tax with the direction of a positive coefficient. While variable auditor's reputation, profitability, and leverage do not affect the tax management. This study only used a sample of manufacturing firms in Indonesia so that research results can not be used generally for other industries in Indonesia. For further research is expected to add further expanded sample for the entire company on the Stock Exchange and Future studies are expected to examine the other variables so that in order to get better results. Keywords: Tax management, auditor reputation, profitability, and leverage.

Transcript of PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal...

Page 1: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

ii

PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI AUDITOR,

PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN PAJAK

PADA PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG

TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011 SAMPAI 2015

Goldy Novrizari Sadewo

Sri Hartiyah

Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Sains Al Qur’an

ABSTRAK

This study aims to determine the effect of Compensation Management,

Reputation Auditor, Profitability, and Laverage against Tax Management On

Conventional Banking Companies Listed on the Stock Exchange Period 2011

until 2015. By using purposive sampling method, obtained a sample of 45 data.

This research was conducted using multiple linear regression analysis with

significance level of 5%.

The results showed that the variable compensation of management

influence on the management of conventional bank tax with the direction of a

positive coefficient. While variable auditor's reputation, profitability, and

leverage do not affect the tax management.

This study only used a sample of manufacturing firms in Indonesia so

that research results can not be used generally for other industries in

Indonesia. For further research is expected to add further expanded sample

for the entire company on the Stock Exchange and Future studies are expected

to examine the other variables so that in order to get better results.

Keywords: Tax management, auditor reputation, profitability, and leverage.

Page 2: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

iii

Latar Belakang Masalah

Salah satu sumber dana pemerintah adalah melalui pemungutan pajak.

Dalam rangka meningkatkan penerimaan negara yang bersumber dari pajak,

pemerintah melakukan reformasi peraturan perpajakan pada tahun 2008, yang

mengakibatkan perubahan tarif pajak bagi PPh badan dari yang sebelumnya

bersifat progressif dengan tarif pajak sebesar 10% hingga 30% menjadi tarif

proporsional sebesar 28% pada tahun 2009, dan pada tahun 2010 tarif tersebut

direvisi kembali menjadi 25% yang masih berlaku hingga saat ini. Disamping

itu, berdasarkan pasal 17 ayat 2b UU No 36 tahun 2008, pemerintah juga

memberikan fasilitas pengurangan tarif pajak sebesar 5% bagi perusahaan

terbuka yang 40% atau lebih sahamnya yang disetor serta diperdagangkan di

BEI dimiliki oleh publik (UU No. 36 tahun 2008).

Sementara itu pendapatan pajak yang di terima oleh negara selama 5

tahun terakhir tidak memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Perkembangan prosentase pendapatan pajak tersebut dapat dilihat dalam tabel

1.1 berikut ini :

Tabel 1.1. Prosentase Target Pajak Negara 5 Tahun Terakhir

Tahun Prosentase Target Realisasi

2011 99,40% 879 Triliun 874 Triliun

2012 96,40% 1016 Triliun 981 Triliun

2013 93,80% 1148 Triliun 1077 Triliun

2014 91,70% 1246 Triliun 1143 Triliun

2015 84,70% 1761 Triliun 1491 Triliun

Sumber : Dirjen pajak (2014), dan liputan6.com (2016)

Berdasarkan fenomena penurunan prosentase penerimaan pajak pada

tahun 2011 sampai 2015 diatas, kemungkinan yang mengakibatkan tidak

terealisasinya pajak pada tahun tersebut ada banyak faktor, bisa saja petugas

pajak yang menyalah gunakan wewenangnya (korupsi). Atau mungkin saja

perusahaan yang memang lalai atau telat dalam melakukan pembayaran pajak.

Perencanaan pajak yang masih dalam koridor undang-undang disebut

penghindaran pajak (tax avoidance). Penghindaran pajak merupakan usaha

untuk mengurangi hutang pajak yang bersifat legal, kegiatan ini memunculkan

resiko bagi perusahaan antara lain denda dan buruknya reputasi perusahaan

dimata publik. Apabila penghindaran pajak melebihi batas atau melanggar

hukum dan ketentuan yang berlaku maka aktivitas tersebut dapat tergolong

kedalam penggelapan pajak (tax evasion).

Fahreza (2014) menyatakan bahwa perusahaan perbankan di Indonesia

diatur secara ketat dalam melaksanakan kegiatan operasional mereka, dimana

perusahaan perbankan dimonitor oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) dan

badan pengawas lainnya. Perusahaan perbankan juga merupakan wajib pajak

yang harus memenuhi kewajiban perpajakan. Pajak merupakan beban yang

akan mengurangi laba bersih.

Page 3: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

iv

Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-

imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang

melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi

(www.kajianpustaka.com). Selain itu kompensasi digunakan manajemen

untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan serta mengembangkan

sistem dan mekanisme kompensasi dalam suatu organisasi sehingga terbentuk

suatu keseimbangan penerimaan antara individu dan organisasi (Fitriani, 2012).

Fahreza (2014) menyatakan dilain pihak, perusahaan diaudit oleh auditor

independen yang melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan,

dimana auditor diharapkan untuk mampu untuk merencanakan dan

melaksanakan audit dalam rangka memperoleh keyakinan memadai tentang

apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan

oleh kekeliruan atau kecurangan.

Menurut Kanagaretnam et al. (2010) reputasi auditor adalah variabel

dummy dimana untuk mengukurnya menggunakan proksi kategori jenis firma

auditor yang melakukan audit atas laporan keuangan apakah ternasuk kategori

Big 4 (Deloite Touche Tohmatsu, Pricewaterhouse Coopers, Ernst & Young,

dan KPMG) atau tidak. Auditor juga diharapkan untuk mampu meningkatkan

akurasi ketepatan perhitungan pajak yang dilakukan oleh manajemen

perusahaan dalam melakukan perhitungan kewajiban pajak, yang dalam

perhitungannya berdasarkan laporan keuangan perusahaan.

Rasio profitabilitas (ROA) menurut Kasmir (2012) adalah rasio yang

menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang digunakaan dalam perusahaan.

Selain itu, ROA memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas

perusahaan karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakaan

aktiva untuk memperoleh laba. Penelitian lain menemukan bahwa besarnya

profitabilitas perusahaan dapat mengurangi beban pajak perusahaan.

Penyebabnya adalah karena perusahaan dengan tingkat efisiensi yang tinggi

dan yang memiliki pendapatan tinggi cenderung menghadapi beban pajak yang

rendah.

Rendahnya beban pajak perusahaan dikarenakan perusahaan dengan

pendapatan yang tinggi berhasil memanfaatkan keuntungan dari adanya

insentif pajak dan pengurang pajak yang lain yang dapat menyebabkan tarif

pajak efektif perusahaan lebih rendah dari yang seharusnya (Noor et al., 2010).

Intensitas kepemilikan aset tetap dapat mempengaruhi beban pajak perusahaan

karena adanya beban depresiasi yang melekat pada aset tetap. Beban depresiasi

yang timbul atas kepemilikan aset tetap akan mempengaruhi pajak perusahaan,

hal ini dikarenakan beban depresiasi akan bertindak sebagai pengurang pajak

(Blocher et al., 2010).

Leverage adalah penggunaan dana dari pihak eksternal berupa hutang

untuk membiayai investasi dan aset perusahaan. Pembiayan melalui hutang

terutama hutang jangka panjang akan menimbulkan beban bunga yang akan

mengurangi beban pajak yang harus dibayar oleh perusahaan (Ngadiman dan

Puspitasari, 2014).

Menurut Amstrong (2012). Leverage biasanya diukur menggunakan debt

to asset ratio (DAR). Rasio ini membandingkan antara total kewajiban dengan

Page 4: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

v

total aset yang dimiliki perusahaan. Jika perusahaan lebih condong melakukan

pembiayaan melalui hutang, maka perusahaan akan dibebankan dengan bunga

yang harus dibayarkan terkait hutang tersebut. Didalam peraturan perpajakan

Indonesia (UU No. 36 tahun 2008), bunga pinjaman merupakan biaya yang

dapat dikurangkan dalam perhitungan penghasilan kena pajak. Namun

sebaliknya apabila perusahaan lebih condong melakukan pembiayaan melalui

modal, maka perusahaan akan membayarkan dividen yang mana tidak dapat

dikurangkan dalam perhitungan kena pajak perusahaan.

Tujuan Penelitian 1. Untuk membuktikan pengaruh kompensasi manajemen terhadap

manajemen pajak.

2. Untuk membuktikan pengaruh reputasi auditor terhadap manajemen

pajak.

3. Untuk membuktikan pengaruh profitabilitas terhadap manajemen pajak.

4. Untuk membuktikan pengaruh leverage terhadap manajemen pajak.

Telaah Teori

Teori Keagenan (Agency theory)

Teori agensi (theory agensi) yaitu yang menyatakan mengenai pentingnya

pemilik perusahaan (pemilik saham) menyerahkan pengelolaan perusahaan

kepada tenaga profesional (disebut agen) yang lebih mengerti dan profesional

dalam menjalankan bisnis (Ardiyansyah, 2014). Ruang lingkup korporasi atau

perusahaan, pemegang saham adalah sebagai prinsipal dan CEO perusahaan

adalah sebagai agen. Elemen kunci dalam teori keagenan adalah bahwa

prinsipal dan agen memiliki preferensi atau tujuan yang berbeda (Anthony dan

Govindarajan, 2005, dalam Ifanda, 2016).

Masri dan Martani (2012) menjelaskan masalah agensi yang muncul

dengan adanya manajemen pajak adalah karena adanya perbedaan kepentingan

antara para pihak prinsipal dan agen, satu sisi manajer sebagai agen

menginginkan peningkatan kompensasi, sedangkan pemegang saham ingin

menekan biaya pajak. Pihak prinsipal menginginkan pengembalian keuangan

yang diperoleh dari investasi mereka diperusahaan tersebut. Prinsipal tidak

memiliki informasi yang mencukupi mengenai kinerja agen, prinsipal tidak

pernah merasa pasti bagaimana agen dalam memberikan kontribusi pada hasil

aktual perusahaan (Anthony dan Govindarajan, 2005, dalam Ifanda, 2016).

Manajemen Pajak

Fahreza (2014) menyatakan bahwa pajak merupakan iuran yang

dipaksakan kepada Wajib Pajak dan bagi perusahaan (wajib pajak), pajak

merupakan beban (yang akan mengurangi laba perusahaan).Manajemen pajak

adalah pengelolaan kewajiban perpajakan dengan menggunakan strategi untuk

meminimalkan jumlah beban pajak. Manajemen pajak merupakan salah satu

elemen dari manajemen perusahaan (Rusydi dan Kusumawati, 2010).

Budiman dan Setiyono (2012) menjelaskan perencanaan pajak yang masih

dalam koridor undang-undang disebut penghindaran pajak (tax avoidance)

penghindaran pajak merupakan usaha untuk mengurangi hutang pajakyang

bersifat legal, kegiatan ini memunculkan resiko bagi perusahaan antara lain

Page 5: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

vi

denda dan buruknya reputasi perusahaan dimata publik. Irawan dan Farahmita

(2012), mengatakan bahwa manajemen pajak mempunyai dua tujuan, yaitu

menerapkan perpajakan secara benar dan usaha efisiensi untuk mencapai laba

yang seharusnya.

Kompensasi Manajemen Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang

langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan dengan imbalan atas jasa

dilakukan kepada perusahaan (Malayu S.P. Hasibuan, 2002). Menurut Fajar

(2012) kompensasi manjemen merupakan kegiatan merencanakan,

melaksanakan, dan mengendalikan serta mengembangkan sistem dan

mekanisme kompensasi dalam suatu organisasi sehingga terbentuk suatu

keseimbangan penerimaan antara individu dan organisasi (gaji, upah/wages,

dan Insentif/incentive. Menurut Fahreza (2014) pemilik perusahaan

mengeluarkan biaya kompensasi kepada manajemen dengan tujuan agar

menambah motivasi kinerja manajemen, dalam hal ini manajemen akan lebih

transparan dan meningkatkan kinerja manajemen.

Reputasi Auditor

Reputasi dapat diartikan nama baik. Auditor independen yang melakukan

audit terhadap laporan keuangan perusahaan diharapkan mampu untuk

merencanakan dan melaksanakan audit dalam rangka memperoleh keyakinan

memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik

yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan. Auditor juga diharapkan

untuk mampu meningkatkan akurasi dan ketepatan perhitungan pajak yang

dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam melakukan perhitungan

kewajiban pajak, yang dalam perhitungannya berdasarkan laporan keuangan

perusahaan (Fahreza, 2014).

Menurut Niemi (2008) kualitas audit dapat diukur dengan melihat reputasi

auditor, pengalaman kerja, jumlah klien, dan total pendapatan KAP. Perusahaan

yang menjalin kerja sama dengan auditor Big 4 sebagai auditor internal akan

lebih baik dalam membuat dan merencanakan laporan keuangan sesuai

keinginan manajemen sehingga efisiensi pembayaran pajak perusahaan makin

meningkat.

Profitabilitas

Damadi (2013) menjelaskan definisi profitabilitas adalah ukuran untuk

menilai efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan

membandingkan antara modal yang digunakan dengan laba operasi yang

dicapai. Profitabilitas selain digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektifitas

manajemen perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki dan perencanaan

pajak (tax planing) (Atarwan, 2011 dalam Damadi, 2013).

Leverage Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan

menggunakan hutang dalam pembiyaan, dan dapat juga menggambarkan

hubungan antara total aset dengan modal saham biasa atau menunjukkan

penggunaan hutang untuk meningkatkan laba (Husnan, dalam Kurniasih dan

Page 6: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

vii

Sari 2013). leverage adalah penggunaan dana dari pihak eksternal berupa

hutang untuk membiayai investasi dan aset perusahaan, yang diukur

menggunakan debt to asset ratio (DAR). Rasio ini membandingkan antara total

kewajiban dengan total aset yang dimiliki perusahaan. Jika perusahaan lebih

condong melakukan pembiayaan melalui hutang, maka perusahaan akan

dibebankan dengan bunga yang harus dibayarkan terkait hutang tersebut.

Didalam peraturan perpajakan Indonesia (UU No. 36 tahun 2008), bunga

pinjaman merupakan biaya yang dapat dikurangkan dalam perhitungan

penghasilan kena pajak.

Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis:

Pengaruh Kompensasi Manajemen terhadap Manajemen Pajak

Menurut Fajar (2012) kompensasi manjemen merupakan kegiatan

merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan serta mengembangkan

sistem dan mekanisme kompensasi dalam suatu organisasi sehingga terbentuk

suatu keseimbangan penerimaan antara individu dan organisasi. Kinerja

perusahaan pada umumnya masih diukur melalui kinerja laba.

Armstrong et al.(2012) menyatakan pada penelitian terdahulu terkait

pengaruh kompensasi manajemen terhadap manajemen pajak, dalam hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa kompensasi manajemen berpengaruh positif

diukur dengan menggunakan the Book Tax Gap yaitu ketika pendapatan

sebelum pajak lebih besar dibandingkan penghasilan kena pajak (positive

book tax gap) atau sebaliknya pendapatan sebelum pajak lebih kecil

dibandingkan laba kena pajak. Desi dan Dharmapala (2006) Irawan dan

Farahmita (2012) juga menyatakan bahwa kompensasi manajemen

berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen pajak. Dari uraian

tersebut, maka hipotesis yang hendak diajukan adalah sebagai berikut:

H1 : Kompensasi manajemen berpengaruh positif terhadap manajemen pajak.

Pengaruh Reputasi Auditor terhadap Manajemen Pajak

Auditor independen yang melakukan audit terhadap laporan keuangan

perusahaan diharapkan mampu untuk merencanakan dan melaksanakan audit

dalam rangka memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan

keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan

atau kecurangan. Auditor juga diharapkan untuk mampu meningkatkan akurasi

dan ketepatan perhitungan pajak yang dilakukan oleh manajemen perusahaan

dalam melakukan perhitungan kewajiban pajak, yang dalam perhitungannya

berdasarkan laporan keuangan perusahaan (Fahreza, 2014).

Artinya semakin baik auditor yang mengaudit perusahaan perbankan baik

(dalam hal ini audit yang termasuk the Big4), maka perusahaan tersebut kecil

kemungkinan untuk melakukan tindakan manajemen pajak. Begitu juga

sebaliknya semakin auditor yang mengaudit perusahaan perbankan tidak baik

(dalam hal ini audit yang tidak termasuk the Big4), maka perusahaan tersebut

besar kemungkinan untuk melakukan manajemen pajak.

Pada penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa kualitas audit yang

lebih baik melekat dengan reputasi auditor. Krishnan (2003) menemukan

bahwa perusahaan yang diaudit oleh auditor yang spesialis di industri tersebut,

Page 7: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

viii

menyajikan discretionary accrual (biasanya proxy yang digunakan untuk

melakukan manajemen laba) yang lebih rendah di perusahaan industri. Dalam

penelitian Beckeret et al. (1998) juga menemukan bahwa manajemen pajak

lebih baik dilakukan oleh perusahaan yang menjadi klien auditor yang

termasuk dalam kategori Big 4. Sedangkan penelitian Kanagaretnam et al.

(2010) menemukan hubungan negatif antara reputasi auditor terhadap

manajemen pajak diperusahaan perbankan internasional. Maka hipotesis yang

dikembangkan adalah sebagai berikut:

H2 a: Reputasi auditor berpengaruh positif terhadap manajemen pajak

H2 b: Reputasi auditor berpengaruh negatif terhadap manajemen pajak

Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Pajak

Pada penelitian yang dilakukan oleh Richardson dan Lanis (2007)

profitabilitas digambarkan dengan ROA. Tingkat ROA perusahaan yang

semakin tinggi menyebabkan tarif pajak efektif, juga semakin tinggi, karena

adanya dasar pengenaan pajak penghasilan adalah penghasilan yang diperoleh

dan diterima oleh perusahaan. Pihak manajemen juga pasti memiliki strategi-

strategi dalam menentukan efektifitas pembayaran pajak (tax avoidence) yang

masih dalam koridor undang-undang. Penelitian Darmadi (2013) profitabilitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen pajak. Maka hipotesis

yang diajukan adalah :

H3 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen pajak

Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Pajak.

Ngadiman dan Puspitasari (2014) menyatakan bahwaleverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen pajak. Dari uraian

diatas maka hipotesis yang di ajukan yaitu:

H4 : Leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen pajak

Berdasarkan uraian diatas, maka model penelitian sebagai berikut:

Gambar 1.1. Model Penelitian

H1+

H2+

H3+

H4-

Sumber : Data sekunder diolah, 2016

Kompensasi Manajemen

(X1)

Reputasi Auditor (X2)

Manajemen Pajak

(Y) Profitabilitas (X3)

Leverage (X4)

Page 8: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

ix

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian, Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini adalah jenis kuantitatif dan populasinya adalah seluruh

bank konvensional yang terdaftar di BEI periode 2011-2015 yang berjumlah

41 bank konvensional. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive

sampling. Adapun kriteria dalam pengambilan sampel tersebut adalah :

1. Perbankan konvensional yang telah membuat laporan keuangan tahunan

sampai 2011 sampai Desember 2015dan telah dipublikasikan di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

2. Semua bank kovensional di BEI pada tahun 2011 sampai 2015 tidak

diakuisisi oleh perusahaan lain.

3. Mempunyai data yang dibutuhkan dalam antara tahun 2011 sampai 2015.

Berdasarkan kriteria yang ditetapkan maka terdapat 9 sampel perusahaan

perbankan yang memenuhi kriteria, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 . Perusahaan yang Digunakan sebagai Sampel

No. Nama Perusahaan Inisial

Perusahaan

1 PT Bank Rakyat Indonesia Argoniaga Tbk AGRO

2 PT Bank Capital Indonesia Tbk BACA

3 PT Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk BBNI

4 PT Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN

5 PT Bank Pundi Indonesia Tbk BEKS

6 PT Bank Mandiri (PERSERO) tbk BMRI

7 PT Bank Permata Tbk BNLI

8 PT Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA

9 PT Bank Mega Tbk MEGA

Sumber : Bursa Efek Indonesia (www.idx.go.id)

Jenis, Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam

suatu skala numerik (angka). Penelitian ini menggunakan data ini berupa

laporan keuangan tahunan dari bank-bank konvensional yang terdapat di

Indonesia yang diambil dari Bursa Efek Indonesia periode 2011 - 2015. Teknik

yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data

sekunder yang berupa laporan keuangan bank yang dipublikasikan oleh BEI.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Manajemen Pajak

Rusydi dan Kusumawati (2010) menyatakan bahwa manajemen pajak

adalah pengelolaan kewajiban perpajakan dengan menggunakan strategi untuk

Page 9: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

x

meminimalkan jumlah beban pajak. Dalam penelitian ini cara mengukur

manajemen pajak mengacu pada penelitian Chen et al. (2010). dengan

menggunakan Cash Efektif Tax Rate (CETR) yang diharapkan mampu

mengidentifikasi keagresifan perencanaan pajak perusahaan.

CETR= 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑇𝑎𝑥 𝑃𝑎𝑖𝑑

𝑃𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑥 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒

Kompensasi Manajemen Dalam penelitian ini cara mengukur kompensasi manajemen

menggunakan nilai total kompensasi yang diterima selama setahun oleh

eksekutif perusahaan dan compensation mix yang berupa rasio dari tiap-tiap

komponen kompensasi tersebut terhadap nilai total kompensasi yang diterima,

mengikuti Armstrong et al. (2012), yang hanya menguji tingkat kompensasi

yang diberikan kepada dewan direksi selama satu tahun. Penelitian ini

menggunakan proksi logaritma natural dari nilai total kompensasi yang

diterima direksi selama satu tahun.

Reputasi Auditor

Reputasi dapat diartikan nama baik, dalam penelitian ini reputasi auditor

adalah variabel dummy dimana untuk mengukurnya menggunakan proksi

kategori jenis firma auditor yang melakukan audit atas laporan keuangan,

apakah termasuk kategori Big 4 (Deloite Touche Tohmatsu, Pricewaterhouse

Coopers, Ernst & Young, dan KPMG) atau tidak. Firma auditor yang termasuk

kedalam Big4 diberi kode 1, jika tidak diberi kode 0. Dalam penelitian ini

mengikuti Kanagaretnametal (2010).

Profitabilitas Damadi (2013) menjelaskan definisi profitabilitas adalah ukuran untuk

menilai efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan

membandingkan antara modal yang digunakan dengan laba operasional yang

dicapai. Untuk mengukur profitabilitas menggunakan proxy rasio return on

aset (ROA) dengan rumus:

Return On Aset (ROA) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Dalam penelitian ini digunakan ROA sebelum pajak, agar dapat diketahui

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas

operasi tanpa terpengaruh keputusan investasi dan pajak (Damadi, 2013).

Leverage

Leverage menurut Godfrey, et al. (2010:508) adalah kemampuan

perusahaan untuk mengunakan aktiva atau dana yang mempunyai biaya tetap

untuk memperbesar tingkat penghasilan bagi pemilik perusahaan, dengan

rumus sebagai berikut :

Debt to Asset Rasio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Teknik Analisis Data

Uji Statistik Deskriptif

Page 10: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xi

Penelitian statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu

data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varians, dan

range statistik (Ghozali, 2011).

Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data berdistribusi normal

atau tidak dilakukan uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test. Residual

berdistribusi normal jika memiliki nilai signifikansi > 0,05 (Ghozali, 2011).

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2011) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen), jika VIF < 10 dan nilai tolerance> 0,1, maka dapat disimpulkan

data bebas dari gejala multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain, pengujian pada penelitian ini menggunakan Grafik Plot antara nilai

prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID

(Ghozali, 2011).

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Pada penelitian ini untuk

menguji ada tidaknya gejala autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson

(DW test).

Uji Hipotesis

Model yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi berganda sebagai berikut:

Y = 𝛼 + 𝛽1 X1 + 𝛽2X2 + 𝛽3 X3 + 𝛽4X4 + e Keterangan:

Y : Manajemen Pajak

α : Nilai Intersep (konstan)

β : Koefisien arah regresi

X1 : Kompensasi Manajemen

X2 : Reputasi Auditor

X3 : Profitabilitas

X4 : Leverage

e : error

Uji Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

Page 11: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xii

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MP 45 ,060 ,358 ,21998 ,056126

KM 45 7,943 17,771 12,03939 2,869784

PF 45 ,001 ,066 ,01707 ,011710

LV 45 ,809 ,948 ,87396 ,041600

Valid N (listwise) 45

Sumber : data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa terdapat lima variabel penelitian

(manajemen pajak, kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas,

dan laverage) dan jumlah sampel secara keseluruhan sebanyak 45 sampel.

Dengan nilai minimum sebagai nilai terendah, nilai maksimum sebagai nilai

tertinggi, mean sebagai nilai rata-rata, dan standar deviasi sebagai suatu

indeks yang menggambarkan sebaran data terhadap rata-ratanya untuk setiap

variabel dalam penelitian.

Manajemen Pajak (Cash Efektif Rate)

Dari hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata nilai cetr sebesar

0,21998 dan standar deviasinya sebesar 0,056126. Dengan kata lain

manajemen pajak memiliki variabilitas sebesar 0,056126 atau menyimpang

kurang lebih 0,056126 dari rata-rata nilai cetr. Sedangkan nilai minimum

sebesar 0,060 dimiliki Bank Pundi Indonesia pada laporan keuangan tahunan

2013 dan nilai maksimum 0,358 dimiliki Bank Rakyat Indonesia Argoniaga

pada laporan keuangan 2012.

Kompensasi Manajemen (Nilai Total Kompensasi)

Dari hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata nilai total kompensasi

setelah menggunakan proxy logaritma natural sebesar 12,03939 dan standar

deviasi sebesar 2,869784. Dengan kata lain kompensasi manajemen memiliki

variabilitas sebesar 2,869784 atau menyimpang kurang lebih 2,869784 dari

rata-rata nilai total kompensasi. Sedangkan nilai minimum nilai total

kompensasi sebesar 7,943 dimiliki Bank Capital Indonesia pada laporan

Page 12: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xiii

keuangan tahunan 2011, dan nilai maksimum sebesar 17,771 dimiliki Bank

Mayapada Internasional pada laporan keuangan tahunan 2014.

Profitabilitas (ROA)

Dari hasil statistik deskriptif, rata-rata Inflasi sebesar 0,1707 dengan

standar deviasi sebesar 0,011710. Dengan kata lain profitabilitas memiliki

variabilitas sebesar 0,011710 atau menyimpang kurang lebih 0,011710 dari

rata-ratanya. Nilai minimum sebesar 0,001 terletak pada data laporan

keuangan tahunan 2015 pada Bank Permata, sedangkan nilai maksimum

sebesar 0,066 terletak pada data laporan keuangan tahunan 2013 Bank Mega.

Leverage (DAR)

Dari hasil statistik deskriptif, rata-rata leverage sebesar 0,87396 dan

standar deviasi sebesar 0,041600. Dengan kata lain leverage memiliki

variabilitas sebesar 0,041600 atau menyimpang kurang lebih 0,041600 dari

rata-ratanya. Sedangkan nilai minimum sebesar 0,809 dimiliki Bank Mandiri

pada laporan keuangan tahunan 2015, dan nilai maksimum sebesar 0,948

dimiliki Bank Pundi Indonesia pada laporan keuangan tahunan 2015.

Analisis Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Data

Dalam penelitian ini, hasil uji normalitas residual menunjukkan bahwa

residual terdistribusi normal karena residualnya (Asymp. Sig. (2-tailed)) >

0,05 yaitu sebesar 0,191. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model memiliki nilai

residual yang terdistribusi normal.

Tabel 4.2. Analisis Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized Residual

N 45

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,04643712

Most Extreme Differences Absolute ,112

Positive ,100

Negative -,112

Test Statistic ,112

Asymp. Sig. (2-tailed) ,191c

Sumber : data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Page 13: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xiv

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dalam penelitian dapat dilihat dari nilai Tolerance

atau Variance Inflation Factor (VIF). Batas tolerance value adalah > 0,1 dan

VIF adalah < 10. Apabila nilai tolerance value > 0,10 atau VIF > 10 maka

terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dalam dilihat sebagai

berikut:

Tabel 4.3. Hasil Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

KM ,939 1,065

RA ,733 1,363

PF ,959 1,043

LV ,756 1,322

Sumber : data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel

independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen

dalam model regresi.

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.1. Grafik Scalterplot

Sumber : data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Dari grafik scatterplot terlihat idak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi

faktor yang mempengaruhi manajemen pajak.

Uji Autokorelasi

Page 14: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xv

Tabel 4.4. Hasil Uji Durbin-Watson

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,562a ,315 ,247 ,048704 1,889

Sumber : data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji. Durbin

Watson (DW). Jika nilai DW berada diantara dU dan 4-dU maka

menunjukkan tidak adanya masalah autokorelasi dalam model regresi.

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa nilai statistik Durbin Watson

sebesar 1,889 berada pada daerah tidak ada autokorelasi, dimana du < dw <

4-du = 1,7200 < 1,889 < 2,2800. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak ada autokorelasi dalam model regresi.

Uji Persamaan Regresi

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda. Adapun hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 23.0

yang dirangkum melalui tabel berikut:

Tabel 4.5. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,335 ,189 1,771 ,084

KM ,008 ,003 ,429 3,176 ,003

RAR RA -,007 ,018 -,062 -,406 ,687

PF -1,324 ,640 -,276 -2,068 ,045

LV -,215 ,203 -,159 -1,059 ,296

Sumber: data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Berdasarkan tabel 4.5, diperoleh persamaan regresi :

Y = 0,335+0,008KM – 0,007RA – 1,324PF – 0,215LV + 0,04870

Persamaan regresi tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Α = 0,335 menunjukkan bahwa ketika variabel independen

(kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas, dan

leverage) konstan atau 0, maka manajemen pajak bank

konvensional akan mengalami kenaikan sebesar 0,335.

β1 = Besarnya nilai koefisien regresi kompensasi manajemen

menunjukkan nilai sebesar 0,008. Artinya kompensasi

manajemen berpengaruh positif pada taraf signifikansi 0,05

terhadap manajemen pajak. Artinya apabila variable

kompensasi manajemen naik 1%, maka manajemen pajak

akan naik sebesar 0,008% dengan anggapan faktor-faktor

lainnya tidak berubah (konstan).

Page 15: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xvi

β2 = Besarnya nilai koefisien regresi reputasi auditor

menunjukkan nilai sebesar – 0,007 dengan nilai signifikasi

0.687, dimana nilai tersebut lebih dari taraf signifikasi yaitu

sebesar 0,25. Hal ini memberikan indikasi bahwa reputasi

auditor tidak berpengaruh pada manajemen pajak.

β3 = –1,324 menunjukkan bahwa apabila variabel kompensasi

manajemen, reputasi auditor dan leverage konstan, maka

setiap kali profitabilitas bertambah 1% maka manajemen

pajak akan turun sebesar 1,324%.

β4 = Besarnya nilai koefisien regresi leverage menunjukkan nilai

sebesar –0,215 dengan nilai signifikasi 0,296, dimana nilai

tersebut lebih dari taraf signifikasi yaitu sebesar 0,05. Artinya

leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak.

Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Koefisiensi Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,562a ,315 ,247 ,048704

Sumber : data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Dari output besarnya nilai koefisien determinasi (AR2) adalah sebesar

0,247 hal ini berarti 24,7% variabel terikat manajemen pajak yang dinilai

menggunakan rasio CETR mampu dijelaskan oleh variabel bebas kompensasi

manajemen, reputasi auditor, profitabilitas, dan leverage. Sedangkan sisanya

sebesar 75,3% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.

Uji Hipotesis Penelitian ini menguji pengaruh kompensasi manajemen, reputasi

auditor, profitabilitas, dan leverage terhadap manajemen pajak (CETR) Bank

konvensional. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai

signifikasi lebih kecil dari derajat kepercayaan maka hipotesis diterima.

1. Pengaruh Kompensasi Manajemen terhadap Manajemen Pajak

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Menunjukkan:

Variabel Coeff. Thitung Sig. Hasil

KM 0,008 3,176 0,003 Diterima

Sumber: data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa pengaruh kompensasi

manajemen terhadap manajemen pajak memiliki koefisien 0,008 dengan

tingkat signifikansi 0,003 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa H1 yang menyatakan kompensasi manajemen berpengaruh positif

terhadap manajemen pajak bank konvensional, diterima.

1. 2.Pengaruh Reputasi Auditor terhadap Manajemen Pajak

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Menunjukkan:

Page 16: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xvii

Variabel Coeff. Thitung Sig. Hasil

RA -0,007 -0,406 0,687 Ditolak

Sumber: data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Dalam tabel 4.8 menunjukkan bahwa pengaruh reputasi auditor

terhadap manajemen pajak memiliki koefisien -0,007 dengan tingkat

signifikansi 0,687 lebih besar dari 0,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

H2 yang menyatakan reputasi auditor berpengaruh terhadap manajemen

pajak pada bank konvensional, ditolak.

3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Pajak

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Menunjukkan:

Variabel Coeff. Thitung Sig. Hasil

PF -1,324 -2,068 0,045 Ditolak

Sumber: data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Dalam tabel 4.9 menunjukkan bahwa pengaruh profitabilitas terhadap

manajemen pajak memiliki koefisien -1,324 dengan tingkat signifikansi 0,045

lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 yang

menyatakan profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen pajak

bank konvensional, ditolak.

4. Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Pajak

Tabel 4.10. Hasil Pengujian Menunjukkan:

Variabel Coeff. Thitung Sig. Hasil

LV -0,215 -1,059 0,296 Ditolak

Sumber: data sekunder diolah, 2016 (Lampiran 2)

Dalam tabel 4.10 menunjukkan bahwa pengaruh levarge terhadap

manajemen pajak memiliki koefisien -0,215 dengan tingkat signifikansi 0,296

lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 yang

menyatakan leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen pajak bank

konvensional, ditolak.

4.5 Pembahasan (Interpretasi)

Penelitian ini menguji pengaruh kompensasi manajemen, reputasi

auditor, profitabilitas, dan leverage terhadap manajemen pajak. Berdasarkan

pengujian yang telah dilakukan terhadap hipotesis dalam penelitian, hasil

Page 17: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xviii

pengujian yang menunjukkan variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen dalam penelitian ini adalah kompensasi manajemen.

4.5.1 Pengaruh Kompensasi Manajemen terhadap Manajemen Pajak

Hasil pengujian hipotesis pertama (H1) menunjukkan bahwa

kompensasi manajemen berpengaruh positif terhadap manajemen pajak. Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian Hendra Putra Irawan dan Aria

Farahmita (2012) dan Fahreza (2014) yang menyatakan bahwa rasio

kompensasi manajemen berpengaruh positif terhadap manajemen pajak.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pemilik perusahaan

perbankan mengeluarkan biaya kompensasi kepada manajemen dengan tujuan

agar menambah motivasi kinerja manajemen, dalam hal ini manajemen akan

lebih transparan dan meningkatkan kinerja manajemen, serta diharapkan

efisiensi pembayaran pajak perusahaan perbankan makin meningkat dan

tujuan meningkatkan kinerja perusahaan perbankan dapat tercapai.

4.5.2 Pengaruh Reputasi Auditor terhadap Manajemen Pajak

Hasil pengujian hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa reputasi

auditor tidak mempengaruhi manajemen pajak. Hasil penelitian ini tidak

mendukung penelitian Fahreza (2014) yang menunjukkan bahwa reputasi

auditor berpengaruh positif terhadap manajemen pajak.

Hal ini menunjukkan bahwa reputasi auditor yang diproksikan dengan

KAP Big4 dan bukan Big4 hasilnya menjadi tidak signifikan yang berarti

dalam memilih KAP, komite audit perusahaan perbankan konvensional tidak

memandang reputasi auditor sebagai acuan memilih KAP, karena auditor

eksternal perusahaan bersifat independen. Hal tersebut juga bukan menjadi

suatu ketakutan perusahaan perbankan konbensional untuk melakukan

manajemen pajak.

4.5.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen pajak Hasil pengujian hipotesis ketiga (H3) menunjukkan bahwa profitabilitas

tidak berpengaruh negatif terhadap manajemen pajak. Hasil penelitian ini

tidak mendukung penelitian Iqbal Darmadi (2013) yang menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen pajak.

Alasan yang menjelaskan kondisi tersebut adalah perusahaan

perbankan konvensional menunjukkan bahwa profitabilitas yang diperoleh

perusahaan, dapat dimaksimalkan tanpa melakukan manajemen pajak.

Perusahaan merasa bahwa pajak itu penting sehingga dengan melakukan

manajemen pajak dapat mengurangi image perusahaan.

4.5.4 Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Pajak

Hasil pengujian hipotesis keempat (H4) menunjukkan bahwa leverage

tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen pajak. Penelitian ini bertolak

Page 18: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xix

belakang dengan hasil penelitian Ngadiman dan Puspitasari (2014) yang

menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen pajak.

Tingkat hutang perusahaan pebankan, tidak mempengaruhi manjemen

pajak. Artinya, banyak atau sedikit hutang perusahaan tidak memotivasi

perusahaan pebankan untuk melakukan manajemen pajak. Jadi, hutang bukan

menjadi prioritas perusahaan ketika melakukan manajemen pajak.

Kesimpulan

1. Variabel kompensasi manajemen berpengaruh positif terhadap manajemen

pajak. (H1 diterima), dari hasil penelitian ini mengindikasikan pemilik

perusahaan mengeluarkan biaya kompensasi kepada manajemen dengan

tujuan agar menambah motivasi kinerja manajemen, dalam hal ini

manajemen akan lebih transparan dan meningkatkan kinerja manajemen.

Dengan adanya kompensasi terhadap manajemen diharapkan efisiensi

pembayaran pajak perusahaan makin meningkat dan tujuan meningkatkan

kinerja perusahaan dapat tercapai.

2. Variabel reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak.

(H2 ditolak), hasil dari penelitian ini meskipun auditornya bukan

merupakan big4 tidak mempengaruhi perusahaan dalam melakukan

manajemen pajak. Praktik manajemen pajak tidak dilakukan atas dasar

siapa auditornya, karena auditor adalah independen, dan bukan menjadi

suatu ketakutan melakukan manjemen pajak.

3. Variabel profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen pajak. (H3

ditolak), hasil dari penelitian ini mengindikasikan pada perusahaan

perbankan konvensional menunjukkan bahwa profitabilitas yang diperoleh

perusahaan, dapat dimaksimalkan tanpa melakukan manajemen pajak.

Perusahaan merasa bahwa pajak itu penting sehingga dengan melakukan

manajemen pajak dapat mengurangi image perusahaan.

4. Variabel leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen pajak. (H4

ditolak), hasil dari penelitian in menunjukkan tingkat hutang perusahaan

tidak mempengaruhi manjemen pajak. Artinya, banyak atau sedikit hutang

perusahaan tidak memotivasi perusahaan untuk melakukan manajemen

pajak. Jadi, hutang bukan menjadi prioritas perusahaan ketika melakukan

manajemen pajak.

Saran Agar perusahaan perbankan lebih transparan dengan mempublikasikan

laporan keuangan dan perusahaan harus memenuhi dan taat pada apa yang

sudah menjadi kewajibannya dalam hal ini adalah pembayaran pajak, karena

hal tersebut dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya.

Keterbatasan

a. Penelitian ini hanya menggunakan sampel dari perusahaan perbankan

konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hasil

penelitian tidak dapat digunakan secara umum untuk perusahaan

perbankan konvensional lain di Indonesia.

Page 19: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xx

b. Penelitian hanya menggunakan cash efektif tax rate sebagai satu-satunya

proksi manajemen pajak dilakukan perusahaan.

c. Penelitian ini hanya memilih sampel perusahaan yang mengungkapkan

kompensasi terhadap direksi yang belum wajib diungkapkan dalam

Laporan Keuangan perusahaan.

d. Penelitian ini hanya menggunakan perhitungan total kompensasi kas

terhadap dewan direksi sebagai proksi atas kompensasi yang diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Yoseph BBN. 2006. Jurnal Informasi Perpajakan, Akuntansi, dan

Keuangan Publik, Vol 1. JIPAK. Jakarta.

Ardiyansyah, Muhammad. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Leverage,

Dan Profitabilitas Terhadap Mananjemen Laba Pada Perusahaan

Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Periode 2009 sampai 2013. Universitas Maritim Raja Ali

Haji.

Darmadi, IqbalNul Hakim. 2013. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi

Manajemen Pajak Dengan Indikator Tarif Pajak Efektif. Skripsi. Universitas

Diponegoro. Semarang.

Edgina, Antonia. 2008. Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Poporsi Dewan

Komisaris Indepnden, Leverage, Kepemilikan Manajerial Dan Proporsi

Komite Audit Indepnden. Universitas Diponegoro. Semarang.

Fahreza. 2014. Pengaruh Kompensasi Manajemen Dan Reputasi Auditor

Terhadap Manajemen Pajak Di Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia. SNA 17. Mataram.

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen SDM. Edisi Refisi Kedua. Penerbit

BPFE. UGM. Yogyakarta.

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-tujuan-

kompensasi.html

http:www.zainalpartao.blogspot.com/2010/09/apa-yang-dimaksud-dengan-

reputasi-auditor.html

Ifanda, Billy Al. 2016. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan

Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap Tax Avoidence. Skripsi. Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

Irawan, Hendra Putra dan Aria Farahmita. 2012. Pengaruh Kompensasi

Manajemen Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Pajak

Perusahaan. Universitas Indonesia. Jakarata.

Irianto, Yusuf. 2001. Tema-Tema Pokok Manajemen Sumber Daya Alam.

Penerbit Insan Cendekiawan. Surabaya.

Page 20: PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN, REPUTASI …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2017/Volume 1… · ii pengaruh kompensasi manajemen, reputasi auditor, profitabilitas

xxi

Kurniasih, Tommy, dan Sari. 2013. Pengaruh Return On Assets, Leverage,

Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal

pada Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi vol 18.

Marfu’ah Laila. 2015. Pengaruh Return On Asset, Laverage, Ukuran

Perusahaan, Kmpensasi Rugi Fiskal Dan Koneksi Politik Terhadap Tax

Avoidance. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Ngadiman dan Christiany Puspitasari. 2014. Pengaruh Laverage, Kepemilikan

Instusional, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak (Tax

Avoidance) Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

2010 Sampai 2012. Universitas Tarumanegara.

Sari, Dewi Kartika dan Dwi Martani. 2010. Karakteristik Kepemilikan

Perusahaan, Corporate Governance, dan Tindakan Pajak Efektif. Universitas

Indonesia. Jakarata.

Sartono R. Agus. 1999. Manajemen Keuangan Edisi 3. BPFE. Yogyakarta

Selly Septiani dan Dwi Martani. 2014. Analisis Corporate Governance Dan

Reformasi Perpajakan Terhadap Mananjemen Pajak Dan Manajemen Laba

Pada Perusahaan Terdaftar Di BEI. SNA 17. Mataram.

Setiawan, Heru.2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini

Audit, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay Pada

Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009 sampai 2011.

Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Siti Marhamah. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow, Investement

Opportunity Set, Kepemilikan Manajerial, Likuiditas, Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Devidend Payout Ratio. Universitas Sains Al-Quran.

Wonosobo.

Syahyunana. 2004. Manajemen Keuangan (Perencanaan, Analisis, dan

Pengendalian Keuangan). USU Press. Medan.

Wulansari, Nur Faizah dkk. 2014. Pengaruh Faktor Struktur Kepemilikan Dan

Laverage Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di

BEI. Universitas Bung Hatta.

www.big4.com

www.idx.co.id

www.liputan6.com

www.pajak.co.id

www.pdyangantaxcenter.blogspot.com/2013/05/pengertian-manajemen-

pajak.html

www.1425w004.blogspot.com/2012/02/manajemen-kompensasi.html