PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id...

103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: YUYUN FAUZIA ATMAJATI NIM. F1310100 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id...

Page 1: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU

DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING

KOMITMEN ORGANISASI

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

YUYUN FAUZIA ATMAJATI

NIM. F1310100

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

© Allah SWT

© Kedua orang tua

© Adikku

© Someone special

© Sahabatku “ALL IS WELL” (Ria, Tina)

© Teman-teman S1 Non reguler Akuntansi

angkatan 2010

Page 5: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

MOTTO

ü “Man Jadda Wajada”: barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan

mendapatkan (mahfudzoh)

ü “Man Shobaro Dzofiro”: siapa yang bersabar, dia pasti akan sukses

(mahfudzoh)

ü “Man Yazra’ Yahsud”: siapa yang menanam, dia akan menuai (mahfudzoh)

ü Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S Ar-Ra’d: 11)

ü Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia (laskar pelangi)

ü Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi jika kita tidak berani mencoba,

percayalah apapun yang terjadi semua akan baik-baik saja (penulis)

Page 6: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahhirobbil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Perilaku Disfungsional Audit

dengan Variabel Intervening Komitmen Organisasi (Studi Empiris pada Kantor

Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta)”. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan skripsi

ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, motivasi dan saran dari

berbagai pihak. Oleh karena itulah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak. selaku Ketua Program Studi Sarjana (S1)

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak. selaku dosen pembimbing skripsi atas

bimbingan, koreksi, dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

4. Drs. M. Agung Prabowo, M.Si., Ph.D., Ak. selaku dosen pembimbing

akademik.

5. Seluruh dosen dan segenap karyawan yang telah membantu dan memfasilitasi

proses pembelajaran di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 7: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

6. Bapak dan ibuku, “Ponirin, S.Pd. dan Sumiyati, S.Pd.” yang tak pernah berhenti

mendoakan, memberikan kasih sayang dan menjadi sumber motivasi bagi

penulis untuk melakukan segalanya yang terbaik.

7. Adikku tersayang Sutrisno Raharjo Hadi Atmaja terima kasih atas doa yang

selalu diberikan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

8. Reza S K yang selalu memberi doa dan perhatian dalam penulisan skripsi ini.

9. Fatimah Achmad dan Herdiana Pravitasari Indramika teman seperjuangan

“scriptsweet”. Terimakasih atas semua bantuan yang diberikan, baik saat kuliah

sampai saat suka duka penyusunan “script” yang berakhir “so sweet”.

10. Ria dan Tina selaku sahabat sejak kuliah D3 yang sampai sekarang selalu

memberikan doa dan semangat untuk segala kesuksesan kita.

11. Semua kawan-kawanku Hapsari, Intan, Lia (Chil), Nisya, Arsi, Vita (Itha),

Putri, Gitta, Greaty, Mas Adit, Herman, Prihanto, Dion, Tohadi, Febri yang

pernah menjadi satu kelompok selama masa kuliah S1 ini dan Mas Bobby yg

sudah membantu memfasilitasi permasalahan kuliah.

12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi keutuhan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, Mei 2012

Penulis

Page 8: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN..................................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

MOTTO ........................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... 18

ABSTRAK .................................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN .......................................... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Masalah ........................... Error! Bookmark not defined.

B. Perumusan Masalah ................................. Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ..................................... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II TELAAH PUSTAKA ................................... Error! Bookmark not defined.

A. Landasan Teori ......................................... Error! Bookmark not defined.

B. Pengembangan Hipotesis ......................... Error! Bookmark not defined.

C. Review Penelitian Terdahulu ................... Error! Bookmark not defined.

D. Kerangka Pemikiran ................................. Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ............................ Error! Bookmark not defined.

A. Desain Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.

Page 9: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan SampelError! Bookmark not defined.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...... Error! Bookmark not defined.

D. Instrumen Penelitian ................................. Error! Bookmark not defined.

E. Sumber Data ............................................. Error! Bookmark not defined.

F. Metode Pengumpulan Data ...................... Error! Bookmark not defined.

G. Metode Analisis Data ............................... Error! Bookmark not defined.

1. Statistik Deskriptif .......................... Error! Bookmark not defined.

2. Uji Kualitas Data ............................ Error! Bookmark not defined.

a. Uji Validitas .......................... Error! Bookmark not defined.

b. Uji Reliabilitas....................... Error! Bookmark not defined.

3. Uji Asumsi Klasik .......................... Error! Bookmark not defined.

a. Uji Multikolonieritas ............. Error! Bookmark not defined.

b. Uji Heterokedastisitas ........... Error! Bookmark not defined.

c. Uji Normalitas ....................... Error! Bookmark not defined.

4. Uji Hipotesis ................................... Error! Bookmark not defined.

a. Uji Regresi Linear ................. Error! Bookmark not defined.

b. Uji Path Analysis ................... Error! Bookmark not defined.

BAB 4 PEMBAHASAN ............................................ Error! Bookmark not defined.

A. Analisis Pendahuluan ............................... Error! Bookmark not defined.

1. Deskripsi Obyek Penelitian ............ Error! Bookmark not defined.

2. Deskripsi Responden ...................... Error! Bookmark not defined.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.

Page 10: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........ Error! Bookmark not defined.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan .............. Error! Bookmark not defined.

Page 11: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja .... Error! Bookmark not defined.

3. Diskripsi Variabel Penelitian .......... Error! Bookmark not defined.

a. Perilaku Disfungsional Audit Error! Bookmark not defined.

b. Komitmen Profesional........... Error! Bookmark not defined.

c. Komitmen Organisasi ............ Error! Bookmark not defined.

B. Analisis Data ............................................ Error! Bookmark not defined.

1. Uji Validitas .................................... Error! Bookmark not defined.

a. Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audit ..... Error! Bookmark not defined.

b. Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional ............... Error! Bookmark not defined.

c. Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi ................ Error! Bookmark not defined.

2. Uji Reliabilitas ................................ Error! Bookmark not defined.

3. Uji Asumsi Klasik .......................... Error! Bookmark not defined.

a. Uji Multikolonieritas ............. Error! Bookmark not defined.

b. Uji Heteroskedastisitas .......... Error! Bookmark not defined.

c. Uji Normalitas ....................... Error! Bookmark not defined.

4. Uji Hipotesis ................................... Error! Bookmark not defined.

a. Uji Hipotesis Satu.................. Error! Bookmark not defined.

b. Uji Hipotesis Dua dan Tiga ... Error! Bookmark not defined.

c. Uji Hipotesis Empat .............. Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN ............................................. Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan .............................................. Error! Bookmark not defined.

Page 12: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

B. Keterbatasan Penelitian ............................ Error! Bookmark not defined.

C. Saran ......................................................... Error! Bookmark not defined.

D. Implikasi ................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 13: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

1. Implikasi Teoritis ............................ Error! Bookmark not defined.

2. Implikasi Praktis ............................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Kantor Akuntan Publik di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2012 ......................................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Daftar Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta pada Tahun 2012 ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Rincian Penyebaran Kuesioner pada Kantor Akuntan Publik Wilayah DIY dan Surakarta............................................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Rincian Pengiriman dan Pengambilan Kuesioner...... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Pendidikan Responden ................................ Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Jabatan ................. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Statistik deskriptif variabel penelitian ........ Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi variabel perilaku disfungsional audit ................ Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Distribusi frekuensi variabel komitmen profesional Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Distribusi frekuensi variabel komitmen organisasi.. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audit ..... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional ......... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional ......... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.16 Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audit ..... Error! Bookmark not defined.

Page 15: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Tabel 4.17 Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audi Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.18 Uji Cronbach’s Alpha ............................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.19 Uji Multikolonineritas Coefficients (a) ..... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.20 Uji Glejser ................................................. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.21 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test .. Error! Bookmark not defined.

Page 16: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

Tabel 4.22 Analisis pengaruh positif antara komitmen profesional (KP) terhadap komitmen organisasi (KO) .......................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.23 Analisis regresi pengaruh komitmen profesional (KP) dan komitmen organisasi (KO) pada perilaku disfungsional audit (PDA) ........ Error! Bookmark not defined.

Page 17: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ..................................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.1 Model Diagram Jalur............................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas – Persamaan Regresi KP dan KO ...... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas – Persamaan Regresi KP, KO dan PDA ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Persamaan Regresi KP dan KO ............ Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Persamaan Regresi KP, KO dan PDA .. Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Hasil Uji Path Analysis .......................... Error! Bookmark not defined.

Page 18: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Ijin Penulisan Skripsi

2. Surat Permohonan Ijin Memperoleh Data dan Informasi untuk Penyusunan

Skripsi dari Fakultas

3. Surat Permohonan Pengisian Kuesioner Penelitian

4. Kuesioner Penelitian

5. Daftar Jawaban Responden

6. Hasil Olah Data SPSS

a. Analisis Deskriptif Statistik Responden

b. Analisis Deskriptif Statistik Variabel

c. Uji Kualitas Data

d. Uji Asumsi Klasik

e. Uji Hipotesis

Page 19: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING

KOMITMEN ORGANISASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Yogyakarta)

YUYUN FAUZIA ATMAJATI F1310100

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh komitmen profesional

terhadap perilaku disfungsional audit dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik judgment sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada KAP di wilayah DIY dan Surakarta. Berdasarkan pada beberapa penelitian-penelitian terdahulu maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Apakah terdapat pengaruh positif antara komitmen profesional terhadap komitmen organisasi, (2) Apakah terdapat pengaruh negatif antara komitmen organisasi terhadap perilaku disfungsional audit, (3) Apakah terdapat pengaruh negatif antara komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit, (4) Apakah terdapat pengaruh tidak langsung antara komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit melalui komitmen organisasi. Teknik analisis dilakukan dengan regresi dan path analysis setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas dan uji asumsi klasik.

Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (1) Hasil pengujian instrumen menunjukkan semua item valid dan reliabel setelah dua item pertanyaan dihapus karena tidak valid, (2) Hasil uji asumsi klasik bebas dari penyakit sehingga hasil analisis regresi bebas dari bias, (3) komitmen profesional berpengaruh positif secara langsung terhadap komitmen organisasi, (4) komitmen organisasi berpengaruh positif secara langsung terhadap perilaku disfungsional audit, (5) komitmen profesional tidak berpengaruh secara langsung terhadap perilaku disfungsional audit. (7) komitmen profesional tidak berpengaruh secara langsung terhadap perilaku disfungsional audit tetapi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap perilaku disfungsional audit melalui komitmen organisasi sebagai variabel pemediasi. Kata kunci: komitmen profesional, komitmen organisasi, perilaku disfungsional audit

Page 21: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

THE EFFECT PROFESSIONAL COMMITMENT TO DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR WITH ORGANIZATIONAL COMMITMENT AS

INTERVENING VARIABLE (Empirical Study on Public Accountant in Surakarta and Yogyakarta)

YUYUN FAUZIA ATMAJATI

F1310100

The purpose of this study is to examine the influences of professional commitment to dysfunctional audit behavior with organizational commitment as intervening variable.

The sampling technique is done by judgment sampling technique. The sample in this study is the auditors who work on the public accounting firms in the Yogyakarta and Surakarta area. Based on several previous studies, the problems are stated as follows: (1) Is there any positive influence between professional commitment to organizational commitment? (2) Is there any negative effects between the organization commitment to dysfunctional audit behavior? (3) Is there any negative effects between professional commitment to dysfunctional audit behavior? (4) Is there any indirect influence between professional commitment to dysfunctional audit behavior through organizational commitment? The technique analysis is done by regression analysis and path analysis after doing the test of validity, reliability and classic assumption test.

The results of the analysis can be concluded that: (1) The test instrument shows all items valid and reliable after two items are removed as not valid question, (2) the classical assumption test result free from the disturbance so that the result of the regression analysis is free from bias, (3) professional commitment direct positive effect on organizational commitment, (4) organizational commitment directly positive effect to the dysfunctional audit behavior, (5) professional commitment does not have directly affect to the behavior of dysfunctional audit. (7) professional commitment does not have directly affect to the behavior of dysfunctional audit but has indirect effect on the behavior of dysfunctional audit through organizational commitment as a intervening variable.

Key words : professional commitment, organizational commitment, dysfunctional

audit behavior

Page 22: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia kini mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Perkembangan ini salah satunya berdampak pada peningkatan

permintaan akan audit laporan keuangan secara efektif dan efisien. Setiap perusahaan

go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai

dengan standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang

terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Badan Pengawas Pasar

Modal mewajibkan laporan keuangan harus diaudit karena laporan keuangan sebagai

bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik saham dan juga pengambilan

keputusan.

Kepercayaan para pemakai laporan keuangan auditan terhadap profesi

akuntan publik sangat bergantung pada kualitas audit yang dihasilkan KAP. Auditor

mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pihak-pihak yang berkepentingan

dengan laporan keuangan suatu perusahaan termasuk masyarakat. Auditor juga

merupakan pihak yang mempunyai kualifikasi untuk memeriksa dan menguji apakah

laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi

Berterima Umum (PABU). Kualitas audit adalah probabilitas seorang auditor untuk

menemukan dan melaporkan pelanggaran yang terjadi dalam laporan keuangan yang

diaudit (DeAngelo, 1981 dalam Silaban, 2009). Perilaku auditor dalam pelaksanaan

Page 23: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

program audit merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas audit

yang dihasilkan kantor akuntan publik (Kelley dan Margheim, 1990; Malone dan

Robert, 1996; Donelly, Quirin dan O’Bryan, 2003; Silaban, 2009).

Standar umum audit mewajibkan akuntan publik untuk memiliki keahlian

dan pelatihan teknis yang memadai serta kualitas pribadi yang memadai sebagai

seorang auditor. Kualitas pribadi tersebut akan tercermin dari perilaku

profesionalnya. Perilaku profesional akuntan publik salah satunya diwujudkan dalam

bentuk menghindari perilaku disfungsional audit. Perilaku disfungsional yang

dimaksud disini adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang auditor

dalam bentuk manipulasi, kecurangan ataupun penyimpangan terhadap standar audit.

Perilaku disfungsional audit merupakan perilaku menyimpang auditor yang dapat

secara langsung maupun tidak langsung mereduksi atau mengurangi kualitas audit

(Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan Pierce, 1996; Sujana dan Sawarjuwono,

2006).

Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian audit dengan memeriksa

faktor-faktor spesifik yang berkontribusi terhadap perilaku disfungsional audit (PDA)

sehubungan dengan komitmen organisasi (KO) dan komitmen profesional (KP).

Tingkat komitmen organisasi dan profesional auditor dapat memberikan beberapa

wawasan pada cara kerja dan kontrol perusahaan yang muncul untuk

mempengaruhinya. Komitmen organisasi dan komitmen profesional mewakili dari

profesi dan bentuk individu pada organisasi mereka.

Page 24: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Pada penelitian yang dilakukan Paino, Azlan dan Syed (2011), menemukan

bahwa komitmen organisasi merupakan salah satu faktor yang secara signifikan

berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit tertentu. Penelitian tersebut

menghasilkan bukti yang konsisten dengan Kalbers dan Fogarty (1995),

Restuningdiah (2009) bahwa terdapat pengaruh positif antara komitmen profesional

dan komitmen organisasi. Selain itu, hasil penelitiannya juga konsisten dengan hasil

sebelumnya oleh Aranya, Lachman dan Armenic (1982), Otley dan Pierce (1996)

serta Restuningdiah (2009) bahwa komitmen organisasi merupakan fungsi dari

komitmen profesional dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

kerja.

Berkenaan dengan perilaku disfungsional audit tertentu yang dipelajari,

komitmen profesional ditemukan berpengaruh positif untuk meninjau dokumen yang

dangkal, penerimaan penjelasan klien yang lemah dan berkurangnya untuk bekerja.

Penelitian tersebut mengidentifikasi komitmen organisasi berpengaruh penting

terhadap perilaku disfungsional audit serta memperluas penelitian sebelumnya

dengan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen

organisasi dan perilaku disfungsional audit baik secara langsung maupun tidak

langsung. Komitmen profesional telah dianggap sebagai variabel penting untuk

mempelajari efek dari komitmen organisasi terhadap perilaku disfungsional audit.

Efek intervensi komitmen organisasi pada hubungan antara komitmen

profesional dan perilaku disfungsional audit didukung dalam penelitian Paino et al.

(2011) yang memberikan bukti tambahan untuk membantu dalam menjelaskan

Page 25: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

hubungan antara komitmen profesional dan perilaku disfungsional audit. Terlepas

dari efek tidak langsung, komitmen organisasi juga memiliki pengaruh langsung

positif yang dignifikan pada perilaku disfungsional audit.

Hasil penelitian yang dilakukan Paino et al. (2011) memperluas penelitian

sebelumnya yang menunjukkan bahwa hubungan antara komitmen organisasi dan

perilaku disfungsional audit yang signifikan baik efek secara langsung maupun tidak

langsung. Komitmen profesional telah dianggap sebagai variabel penting untuk

mempelajari efek dari komitmen organisasi terhadap perilaku disfungsional audit

sebagaimana dipelajari oleh Aranya et al. (1982) dan Restuningdiah (2009).

Pada penelitian ini, peneliti mencoba melakukan replikasi penelitian yang

dilakukan Paino et al. (2011) yaitu dengan menguji kembali variabel komitmen

organisasi dan komitmen profesional yang akan dikaitkan dengan tingkat perilaku

disfungsional audit di Indonesia, khususnya di KAP wilayah Surakarta dan

Yogyakarta. Penelitian ini menjadi penting dengan alasan kultur yang berbeda antara

Malaysia dengan Indonesia membawa perilaku yang berbeda pula. Pengetahuan

tentang faktor-faktor penyebab perilaku disfungsional audit sangat membantu dalam

meningkatkan kualitas opini audit, sehingga respon yang kurang positif dari para

pemakai laporan keuangan dapat diminimalisir.

B. Perumusan Masalah

Untuk menemukan jawaban yang tepat atas suatu masalah, masalah yang

diteliti harus dirumuskan dengan tepat. Perumusan masalah adalah pernyataan dari

Page 26: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pernyataan yang jelas, tepat dan ringkas atau persoalan yang diinvestigasi untuk

menemukan jawaban, atau solusi (Sekaran, 2006:92).

Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini merupakan pengembangan dari

beberapa penelitian terdahulu, dimana penelitian ini bermaksud menguji pengaruh

variabel komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit dengan variabel

komitmen organisasi sebagai variabel intervening. Masalah yang diteliti selanjutnya

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bukti empiris pengaruh positif komitmen profesional

terhadap komitmen organisasi.

2. Untuk mengetahui bukti empiris pengaruh negatif komitmen organisasi

terhadap perilaku disfungsional audit.

3. Untuk mengetahui bukti empiris pengaruh negatif komitmen profesional

terhadap perilaku disfungsional audit.

4. Untuk mengetahui bukti empiris pengaruh tidak langsung komitmen

profesional terhadap perilaku disfungsional audit melalui komitmen

organisasi.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai

berikut:

1. Menguji adanya pengaruh positif komitmen profesional terhadap

komitmen organisasi.

Page 27: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Menguji adanya pengaruh negatif komitmen organisasi terhadap perilaku

disfungsional audit.

3. Menguji adanya pengaruh negatif komitmen profesional terhadap perilaku

disfungsional audit.

4. Menguji adanya pengaruh tidak langsung komitmen profesional terhadap

perilaku disfungsional audit melalui komitmen organisasi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak:

1. Bagi Praktisi

Untuk meningkatkan kesadaran oleh badan-badan profesional di

negara berkembang khususnya di Indonesia tentang isu penurunan

kualitas audit dan perilaku disfungsional audit. Selain itu, membantu

mengaudit perusahaan-perusahaan di negara berkembang untuk lebih

memahami bahaya dari dampak perilaku mereka dan untuk

mengidentifikasi kemungkinan cara yang lebih baik mengelola masalah

perilaku disfungsional audit.

2. Bagi Akademisi

Memberikan kontribusi untuk literatur audit dan literatur perilaku

sehubungan dengan aspek organisasi. Berkaitan dengan studi yang ada

tentang perilaku penurunan kualitas audit, penelitian ini mengembangkan

Page 28: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

studi sebelumnya dengan memeriksa faktor-faktor khusus yang

berhubungan dengan komitmen organisasi dan komitmen profesional.

Page 29: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Perilaku Disfungsional Audit

Seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya harus mengikuti standar

audit yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar

pelaporan serta kode etik akuntan. Namun pada kenyataannya dilapangan,

auditor banyak melakukan penyimpangan terhadap standar audit dan kode etik.

Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan bukti bahwa terdapat ancaman

terhadap penurunan kualitas audit sebagai akibat dari perilaku disfungsional

audit yang kadang-kadang dilakukan auditor dalam praktik audit (misalnya;

Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan Pierce, 1996; Silaban, 2009). Persoalan

perilaku disfungsional audit telah menyebar luas terutama setelah terjadinya

kasus Enron, dan penelitian sebelumnya masih gagal menjelaskan penyebab-

penyebab yang menimbulkan perilaku disfungsional audit tersebut dengan

bukti-bukti yang kuat dan cukup (Otley dan Pierce, 1995) dalam Sitanggang

(2007). Perilaku disfungsional audit adalah perilaku yang dimiliki auditor

dalam melakukan setiap tindakan selama proses pelaksanaan program audit

yang dapat mereduksi kualitas audit baik secara langsung maupun tidak

langsung (Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan Pierce, 1996; Donelly et al.,

Page 30: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2003). Implikasi dari adanya perilaku disfungsional audit adalah auditor akan

cenderung menghasilkan audit yang kurang berkualitas dan dapat menyesatkan

para pengguna laporan tersebut.

Perilaku disfungsional audit dapat berpengaruh langsung dan tidak

langsung terhadap kualitas audit secara bersama-sama (Otley dan Pierce, 1995;

Donelly et al., 2003). Perilaku-perilaku yang mereduksi kualitas audit secara

langsung dilakukan melalui tindakan-tindakan seperti; penghentian prematur

atas prosedur audit, mengurangi pekerjaan audit dari program audit, tidak

meneliti kesesuaian perlakuan akuntansi yang diterapkan klien, review yang

dangkal terhadap dokumen klien, menerima penjelasan klien yang kurang

memadai (Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan Pierce, 1996; Pierce dan

Sweeney, 2004). Tindakan-tindakan seperti yang disebutkan diatas dapat

mereduksi kualitas audit secara langsung karena auditor memilih untuk tidak

melaksanakan seluruh tahapan program audit secara cermat dan seksama.

Dalam literatur auditing, tindakan-tindakan yang disebutkan diatas

dikelompokkan sebagai perilaku reduksi audit (Kelley dan Margheim, 1990;

Malone dan Robert, 1996; Otley dan Pierce, 1996) dalam Silaban (2009).

2. Komitmen Profesional

Komitmen profesional merupakan kekuatan relatif dari identifikasi serta

keterlibatan seorang individu terhadap profesinya (Aranya dan Ferris, 1984)

dalam Silaban (2009). Suatu komitmen profesional pada dasarnya merupakan

Page 31: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

persepsi yang berintikan loyalitas, tekad dan harapan seseorang dengan dituntun

oleh sistem nilai atau norma yang akan mengarahkan orang tersebut untuk

bertindak atau bekerja sesuai prosedur-prosedur tertentu dalam upaya

menjalankan tugasnya dengan tingkat keberhasilan yang tinggi (Larkin, 1990

dalam Trisnaningsih, 2003). Komitmen profesional seseorang dapat

diwujudkan dalam tiga karakteristik berikut; (1) suatu kepercayaan dan

penerimaan atas tujuan-tujuan serta nilai-nilai profesi, (2) suatu kemauan untuk

melakukan usaha yang sungguh-sungguh demi kepentingan profesinya, (3)

suatu keinginan untuk memelihara dan mempertahankan keanggotaan dalam

profesi (Aranya, Pollock dan Amernic, 1981) dalam Ujianto dan Alwi (2005).

3. Komitmen Organisasi

Komitmen yang tidak kalah penting harus dimiliki oleh seorang auditor,

selain komitmen profesional adalah komitmen organisasi. Komitmen anggota

organisasi menjadi hal yang penting bagi sebuah organisasi dalam menciptakan

kelangsungan usaha organisasi tersebut. Komitmen menunjukkan keinginan

karyawan sebuah perusahaan untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan

diri bagi perusahaan.

Konsep komitmen organisasi telah didefinisikan dan diukur dengan

berbagai cara yang berbeda. Menurut Khikmah (2005) komitmen organisasi

adalah hubungan antar karyawan dengan organisasi yang ditunjukkan adanya

keinginan kuat untuk mempertahankan keanggotaan organisasi, menerima nilai

Page 32: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

dan tujuan organisasi serta bersedia untuk berusaha keras demi tercapainya

tujuan dan kelangsungan organisasi. Menurut Hatmoko (2006), komitmen

organisasi adalah loyalitas karyawan terhadap organisasi yang dilakukan

dengan cara menerima sasaran-sasaran, nilai-nilai organisasi, bersedia atau

memiliki kemampuan untuk berusaha menjadi bagian dari organisasi dan

bertahan di dalam organisasi tempat bekerja.

Komitmen organisasi memiliki tiga komponen berikut; (1) Komitmen

afektif, terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi karena

adanya ikatan emosional atau merasa mempunyai nilai dengan organisasi, (2)

Komitmen kontinu, yaitu kemauan individu untuk tetap bertahan dalam

organisasi karena tidak menemukan pekerjaan lain atau karena rewards

ekonomi tertentu, (3) Komitmen normatif, timbul dari nilai-nilai diri karyawan.

B. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh komitmen profesional (KP) terhadap komitmen organisasi (KO)

Keterkaitan antara komitmen profesional dan komitmen organisasi dapat

memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab perilaku

disfungsional audit. Komitmen profesional dan komitmen organisasi tidak

mungkin independen satu sama lain (Otley dan Pierce, 1996) dalam Paino et al.

(2011). Hubungan antara komitmen profesional dan komitmen organisasi

memiliki sifat yang kompleks, seperti beberapa hasil penelitian yang

memberikan bukti bahwa terdapat konflik antara organisasi dengan profesional,

Page 33: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

sementara ada juga beberapa hasil penelitian yang memberikan bukti adanya

korelasi positif antara kedua komitmen (Kalbers dan Forgaty, 1995;

Restuningdiah, 2009).

Hasil penelitian dari Paino et al. (2011) didukung oleh penelitian Kalbers

dan Forgaty (1995) serta Restuningdiah (2009) yang menunjukkan bahwa

terdapat korelasi positif antara komitmen profesional dan komitmen organisasi.

Komitmen organisasi secara positif berkorelasi dengan dengan semua perilaku

disfungsional audit tertentu dan merupakan salah satu faktor yang berkorelasi

secara signifikan dengan semua perilaku disfungsional audit tertentu. Hasil

temuan tersebut juga konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dibuat oleh

Aranya et al. (1982), Otley dan Pierce (1996) serta Restuningdiah (2009) yang

menyatakan bahwa komitmen organisasi mungkin merupakan fungsi dari

komitmen profesional dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kepuasan kerja. Oleh karena itu, hipotesis berikut diuji:

H1: Terdapat pengaruh positif komitmen profesional (KP) terhadap

komitmen organisasi (KO)

2. Pengaruh komitmen organisasi (KO) terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA)

Komitmen organisasi didefinisikan sebagai dukungan terhadap tujuan

organisasi dan keinginan untuk mengerahkan segala usaha untuk organisasinya

serta memiliki hubungan positif seperti kinerja kerja dan kehadirannya dalam

Page 34: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

bekerja (Porter et al. 1974) dalam Maryanti (2005). Hal tersebut dihubungkan

dengan perilaku disfungsional audit seperti resistensi untuk berubah dan rasa

enggan untuk meninggalkan organisasi karena merasa tidak mampu (Aranya

dan Ferris, 1984; Maryanti 2005; Paino et al. 2011).

Hasil penelitian Lincoln dan Kalleberg (1990) dalam Paino et al. (2011)

menegaskan, karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi akan

menggunakan segala usaha atas nama organisasinya bahkan saat usaha tersebut

tidak langsung berkontribusi pada kompensasi yang diterima atau peluang karir.

Menurut Donnely et al. (2003), jika setiap individu tersebut menganggap

perilaku tertentu sebagai disfungsional, mereka kemungkinan kurang dapat

menerima perilaku tersebut. Individu yang memiliki tingkat komitmen

organisasi yang rendah kemungkinan lebih memilih untuk mengejar

kepentingan pribadinya daripada kepentingan organisasi. Dengan demikian,

individu yang memiliki tingkat komitmen organisasi yang lebih rendah

memiliki kecenderungan menerima perilaku disfungsional untuk tujuan

promosi diri.

Komitmen individu untuk kantor akuntan publiknya tercermin oleh

kekuatan identifikasi seseorang terhadap organisasi. Hal ini didukung dengan

penelitian Otley dan Pierce (1996) dalam Paino et al. (2011) yang menyatakan

bahwa komitmen profesional tercermin oleh kekuatan identifikasi dengan

profesi. Walaupun komitmen organisasi sering dikaitkan dengan perilaku

fungsional seperti kehadiran bekerja, resistensi dan prestasi kerja, namun

Page 35: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

perilaku disfungsional seperti resistensi untuk berubah dan keengganan untuk

meninggalkan karena kurangnya kemampuan juga telah dikaitkan dengan

komitmen organisasi. Temuan Malone dan Robert (1996) dan Donnelly et al.

(2003) menyatakan bahwa auditor yang memiliki komitmen organisasi yang

lebih rendah akan cenderung melakukan perilaku disfungsional audit

dibandingkan dengan auditor yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi.

Maka dari itu, hipotesis berikut ini diuji:

H2: Terdapat pengaruh negatif komitmen organisasi (KO) terhadap

perilaku disfungsional audit (PDA).

3. Pengaruh komitmen profesional (KP) terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA)

Komitmen profesional adalah loyalitas individu pada profesinya seperti

yang dipersepsikan oleh individu tersebut (Trisnaningsih, 2003). Menurut

penelitian Jeffrey dan Weatherholt dalam Sasongko (2004) komitmen

profesional dapat diartikan sebagai intensitas identifikasi dan keterlibatan

individu dengan profesi tertentu. Identifikasi yang dilakukan memerlukan

beberapa kesepakatan antara individu dengan tujuan dan nilai profesi termasuk

nilai moral dan etika. Komitmen profesional dapat digambarkan sebagai fokus

karir terhadap komitmen pekerjaan yang menekankan pada pentingnya profesi

selama hidup seseorang.

Page 36: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Temuan penelitian yang dilakukan Silaban (2009) mengemukakan bahwa

terdapat hubungan negatif yang signifikan antara komitmen profesional dengan

perilaku disfungsional audit yang mereduksi kualitas audit. Risiko melakukan

perilaku reduksi kualitas audit yang tinggi harus diimbangi dengan komitmen

profesional yang kuat sehingga perilaku tersebut dapat dihindari dalam

pelaksanaan program audit.

Hasil penelitian Indarto (2011) menunjukkan bahwa semakin tinggi

komitmen profesional yang dimiliki auditor, maka semakin kecil

kecenderungan auditor dalam melakukan penghentian prematur atas prosedur

audit. Hasil deskripsi variabel menjelaskan bahwa komitmen profesional yang

dimiliki auditor berada pada posisi tinggi yang berarti auditor mempunyai

komitmen yang tinggi terhadap profesinya, sehingga auditor tidak akan

melakukan penghentian prematur atas prosedur audit yang merupakan salah

satu perilaku disfungsional audit yang mereduksi kualitas audit. Hasil penelitian

tersebut mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Herningsih (2001).

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Nugroho (2008) dan Wahyudi

Lucyanda dan Suhud (2011) menunjukkan hasil bahwa komitmen profesional

tidak memiliki pengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

dikarenakan masa kerja auditor belum terlalu lama.

Sementara itu, penelitian Paino et al. (2011) menunjukkan bahwa

tingginya tingkat komitmen profesional dikaitkan dengan rendahnya tingkat

perilaku disfungsional audit ternyata tidak didukung oleh temuan. Hasil

Page 37: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

penelitian ini didukung oleh penelitian Wahyudi et al. (2011). Berdasarkan

adanya perbedaan hasil penelitian diatas, maka untuk menguji kembali

pengaruh komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Terdapat pengaruh negatif komitmen profesional (KP) terhadap

perilaku disfungsional audit (PDA).

4. Pengaruh komitmen profesional (KP) terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA) melalui komitmen organisasi (KO)

Efek dari komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit

kemudian diukur dengan variabel intevening komitmen organisasi. Hasil

umumnya mendukung hipotesis yang dikembangkan dan memberikan bukti

tambahan untuk membantu dalam menjelaskan hubungan antara komitmen

profesional dan perilaku disfungsional audit. Komitmen profesional telah

dianggap sebagai variabel penting untuk mempelajari efek dari komitmen

organisasi terhadap perilaku disfungsional audit sebagaimana yang dipelajari

oleh Aranya et al. (1982) dan Paino et al. (2011).

Hasil penelitian Paino et al. (2011), menunjukkan bahwa terdapat efek

mediasi parsial komitmen profesional pada hubungan antara komitmen

organisasi dan perilaku disfungsional audit. Hal ini berarti bahwa, terlepas dari

efek tidak langsung, komitmen organisasi juga memiliki efek langsung positif

dan signifikan pada perilaku disfungsional audit yang diamati. Hasil temuan

Page 38: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

mengkonfirmasi saran dari penelitian sebelumnya bahwa komitmen organisasi

merupakan fungsi dari komitmen profesional. Untuk memasukkan efek tidak

langsung dari komitmen profesional pada hubungannya antara komitmen

organisasi dan perilaku disfungsional audit, hipotesis berikut diuji:

H4: Terdapat pengaruh tidak langsung komitmen profesional (KP)

terhadap perilaku disfungsional audit (PDA) melalui komitmen organisasi

(KO).

C. Review Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berhubungan dengan komitmen organisasi, komitmen

profesional dan perilaku disfungsional audit dilakukan oleh Paino et al. (2011)

yang memberikan hasil bahwa komitmen organisasi merupakan prediktor yang

lebih baik untuk faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku

disfungsional audit serta terdapat hubungan positif antara komitmen profesional

dan komitmen organisasi. Sedangkan hubungan terbalik antara komitmen

profesional dan perilaku disfungsional audit yaitu tingginya tingkat komitmen

profesional dihubungkan dengan rendahnya tingkat perilaku audit tidak

didukung. Selain itu, hasil penelitian lain menjelaskan bahwa terdapat efek

intervensi komitmen organisasi terhadap hubungan antara komitmen

profesional dan perilaku disfungsional audit serta memberikan bukti tambahan

untuk membantu dan menjelaskan hubungan antara komitmen profesional dan

perilaku disfungsional audit. Terlepas dari efek tidak langsung, komitmen

Page 39: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

organisasi juga memiliki efek langsung positif yang signifikan terhadap

perilaku disfungsional audit. Temuan tersebut mengkonfirmasi saran dari

penelitian sebelumnya bahwa komitmen organisasi merupakan fungsi dari

komitmen profesional.

Hasil penelitian Paino et al. (2011) juga didukung oleh penelitian yang

juga memberikan bukti konsisten dengan Kalbers dan Fogarty (1995),

Restuningdiah (2009) bahwa terdapat korelasi positif antara komitmen

profesional dan komitmen organisasi. Komitmen organisasi dikatakan sebagai

salah satu faktor yang secara signifikan berkorelasi dengan semua perilaku

disfungsional audit tertentu. Temuan tersebut juga konsisten dengan temuan

sebelumnya oleh Aranya et al. (1982), Otley dan Pierce (1996) serta

Restuningdiah (2009) bahwa komitmen organisasi merupakan fungsi dari

komitmen profesional dan dalam pengembangan komitmen profesional

mendahului pengembangan komitmen untuk setiap organisasi tertentu, dan

dengan temuan yang dilaporkan oleh peneliti yang sama bahwa komitmen

organisasi auditor memiliki pengaruh yang signifikan atas kepuasan kerja.

Komitmen profesional telah dianggap sebagai variabel penting untuk

mempelajari efek dari komitmen organisasi terhadap perilaku disfungsional

audit sebagaimana telah dipelajari oleh Aranya et al. (1982) dan Paino et al.

(2011).

Penelitian sebelumnya juga telah meneliti hubungan antara komitmen

organisasi dan komitmen profesional didasarkan pada premis bahwa setiap

Page 40: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

H3 (-)

H2 (-)

PDA KP

KO

H1 (+)

individu menjadi berkomitmen untuk organisasi sebagai hasil dari akumulasi

investasi yang telah mereka buat dalam organisasinya (Farrell dan Rusbult,

1981) dalam Paino et al. (2011). Seiring berjalannya waktu, akumulasi investasi

individu yang lebih besar menjadi lebih berkomitmen pada organisasi.

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah mengenai analisis

hubungan antara komitmen organisasi dan komitmen profesional terhadap

perilaku disfungsional audit. Gambar 1 menggambarkan model struktural

hipotesis (H1, H2, H3 dan H4) dan arah yang diusulkan. Hal ini menggambarkan

bagaimana hubungan antara komitmen profesional dan komitmen organisasi

(H1), bagaimana komitmen profesional (H2) dan komitmen organisasi (H3)

menyebabkan perilaku disfungsional audit, serta pengaruh komitmen

profesional terhadap perilaku disfungsional audit melalui komitmen organisasi

(H4).

Gambar 2.1 Model Penelitian

Page 41: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian merupakan proses menemukan solusi masalah setelah melakukan

studi yang mendalam dan menganalisis faktor situasi (Sekaran, 2006:4). Tingkat

keketatan ilmiah dalam sebuah studi penelitian bergantung pada bagaimana ketelitian

peneliti memilih alternatif desain yang tepat dan mempertimbangkan desain

khususnya. Desain penelitian dari studi ini adalah:

1. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini merupakan pengujian hipotesis, yaitu

untuk menguji pengaruh komitmen profesional terhadap perilaku

disfungsional audit melalui komitmen organisasi.

2. Jenis investigasi

Jenis investigasi penelitian ini merupakan studi korelasional karena

penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan berupa

hubungan antarvariabel.

3. Tingkat intervensi peneliti

Tingkat intervensi penelitian ini berada pada tingkat intervensi

minimum pada arus kerja yang normal. Tingkat intervensi minimum ini

dipilih karena penelitian ini termasuk dalam studi korelasional dengan

Page 42: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

menyebarkan kuesioner tanpa ada intervensi oleh peneliti dalam aktivitas

kantor akuntan publik.

4. Konteks studi

Berdasarkan jenis investigasi dan tingkat intervensi peneliti, maka

konteks studi dalam penelitian ini termasuk dalam eksperimen lapangan

dengan situasi tidak diatur dengan intervensi minimal peneliti.

5. Unit analisis

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel secara

individu, dimana sampel yang digunakan adalah individu dari masing-

masing kelompok responden, yaitu kelompok akuntan publik di Daerah

Istimewa Yogyakarta dan Surakarta.

6. Horizon waktu studi

Horizon waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-

sectional study atau one-shot study, dimana data dikumpulkan hanya

sekali dalam satu periode dalam rangka menjawab pertanyaan peneliti.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal

minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006:121). Pada penelitian ini

kerangka sampelyang digunakan Populasi dan sampel untuk kelompok responden

tersebut adalah akuntan publik yang bekerja di KAP Daerah Istimewa Yogyakarta

dan Surakarta.

Page 43: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Kerangka sampel (frame sampling) merupakan suatu daftar unit-unit yang

ada pada populasi yang akan diambil sampelnya (daftar anggota populasinya).

Kerangka sampel pada penelitian ini berupa daftar KAP di Daerah Istimewa

Yogyakarta dan Surakarta yang masih aktif pada tahun 2012. Teknik pengambilan

sampel menggunakan metode pertimbangan tertentu (judgment sampling), yaitu

melibatkan pemilihan subjek yang berada di tempat yang paling menguntungkan atau

dalam posisi terbaik untukmemberikan informasi yang diperlukan (Sekaran,

2006:137).

Jumlah sampel minimum yang akan diteliti adalah 30 auditor, hal ini sesuai

dengan rules of thumb yang dikemukakan oleh Roscoe (1975) dalam Sekaran

(2006:160). Dari masing-masing responden, mereka yang mengembalikan kuesioner

dan diisi lengkap akan dijadikan sampel penelitian.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku disfungsional

audit. Perilaku disfungsional audit adalah setiap tindakan yang dilakukan

auditor selama pelaksanaan program audit yang dapat mereduksi kualitas audit

baik secara langsung maupun tidak langsung (Kelley dan Margheim, 1990;

Otley dan Pierce, 1996) dalam Silaban (2009). Perilaku disfungsional audit

diukur dengan menggunakan instrumen yang terdiri dari lima perilaku

disfungsional audit tertentu yang mirip dengan yang diidentifikasi oleh Otley

Page 44: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dan Pierce (1996) serta Kelley dan Margheim (1990) dalam Paino et al. (2011).

Instrumen ini terdiri dari 5 (lima) item pertanyaan dengan skala interval dari

angka 1 sampai dengan 5. Lima perilaku disfungsional audit tersebut diwakili

oleh PDA 1 yang mewakili “review yang dangkal terhadap dokumen klien”;

PDA 2 mewakili “menerima penjelasan klien yang kurang memadai”; PDA 3

mewakili “mengurangi pekerjaan audit dari program audit”; PDA 4 mewakili

“tidak meneliti kesesuaian perlakuan akuntansi yang diterapkan klien”; PDA 5

mewakili “penghentian prematur atas prosedur audit”. Tindakan-tindakan

seperti yang disebutkan di atas secara langsung mereduksi kualitas audit karena

auditor memilih untuk tidak melaksanakan seluruh tahapan program audit

secara cermat dan seksama.

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah komitmen profesional.

Komitmen profesional didefinisikan sebagai tingkat loyalitas individu pada

profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut. Variabel

komitmen profesional diukur dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Hall (1968) dalam Trisnaningsih (2003). Instrumen ini

terdiri dari 18 (delapan belas) item pertanyaan dengan skala interval dari angka

1 sampai dengan 5.

Page 45: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3. Variabel Intervening

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi.

Komitmen organisasi didefinisikan sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari

individu dalam mengidentifikasi keterlibatan dirinya ke dalam organisasi

(Trisnaningsih, 2007). Variabel komitmen organisasi diukur dengan

menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1984),

telah direplikasi oleh Trisnaningsih (2003). Instrumen terdiri dari 12 (dua belas)

pertanyaan dengan skala interval dari angka 1 sampai dengan 5.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan media dalam pengumpulan data. Seperti

yang diuraikan sebelumnya, variabel-variabel yang diuji pada penelitian ini diukur

dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diadopsi dari instrumen-instrumen

yang digunakan pada penelitian-penelitian terdahulu. Pertanyaan-pertanyaan dalam

kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 untuk mendapatkan

rentang jawaban sangat setuju sampai jawaban sangat tidak setuju dengan memberi

tanda cek (Ö) atau tanda silang (´) pada kolom yang dipilih. Kuesioner dengan bentuk

ini lebih menarik responden karena kemudahannya dalam memberi jawaban dan juga

waktu yang digunakan untuk menjawab akan lebih singkat.

Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban responden konsisten saat diajukan

pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda. Untuk menguji kualitas data yang

diperoleh dari penerapan instrumen, maka diperlukan uji validitas dan uji reliabilitas.

Page 46: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

E. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang

berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi (Sekaran,

2006:60). Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan

yang terdapat dalam kuesioner dan telah terstruktur dengan tujuan untuk

mengumpulkan informasi dari auditor yang bekerja pada KAP sebagai

responden dalam penelitian ini.

b. Data sekunder yaitu data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan

dari sumber yang telah ada (Sekaran, 2006:61). Data sekunder dalam

penelitian ini mengacu pada telaah literatur yang menunjukkan landasan

teoritis. Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data yang

berhubungan dengan pokok bahasan penelitian dengan cara membaca dan

mempelajari buku-buku dan bahan tertulis lainnya.

F. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner. Kuesioner

adalah daftar pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden

jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2006:82).

Kuesioner diantar secara langsung ke KAP dengan jangka waktu pengembalian 2

minggu terhitung sejak kuesioner diterima oleh responden. Pengiriman kuesioner

tersebut dilakukan sendiri oleh peneliti dengan tujuan agar tingkat pengembalian

Page 47: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kuesioner bisa lebih tinggi, sedangkan untuk pengambilan kuesioner peneliti juga

mengambil sendiri secara langsung.

G. Metode Analisis Data

Data penelitian akan dianalisis dengan menggunakan analisis yang meliputi

statistik deskriptif, uji kualitas data, uji aumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran

mengenai demografis responden yang meliputi rata-rata (mean), median,

modus dan standar deviasi jawaban responden terkait skenario yang

diberikan.

2. Uji Kualitas Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner,

sehingga kualitas kuesioner, kesungguhan responden dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan dan faktor situasional merupakan hal yang sangat

penting dalam penelitian ini. Keabsahan suatu hasil penelitian sangat

ditentukan oleh alat pengukur variabel yang akan diteliti.

Page 48: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner dalam mengukur suatu konstruk dan apakah

dimensi-dimensi yang diukur secara sungguh-sungguh mampu

menjadi item-item dalam pengukuran (Ghozali, 2009:49; Sekaran,

2006:42). Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan

menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan

dengan total skor pertanyaan. Jika koefisien korelasi (r) bernilai

positif dan lebih besar dari r tabel, maka dinyatakan bahwa butir

pertanyaan tersebut valid atau sah. Jika sebaliknya, bernilai negatif,

atau positif namun lebih kecil dari r tabel, maka butir pertanyaan

dinyatakan invalid dan harus dihapus.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi

kuesioner dalam mengukur suatu konstruk yang sama (Sekaran,

2006:40). Reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini diuji

dengan menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Jika nilai

koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa

instrumen penelitian tersebut handal atau reliabel (Ghozali,

2009:46).

Page 49: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan pengujian

untuk mendeteksi ada tidaknya penyimpangan terhadap asumsi klasik atas

persamaan regresi yang digunakan. Dalam penelitian ini asumsi klasik

yang dianggap penting adalah:

1) Tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen

2) Tidak terjadi heterokedastisitas atau varian variabel pengganggu

yang konstan

3) Memiliki distribusi normal

Sedangkan untuk uji autokorelasi tidak perlu dilakukan karena data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data silang waktu

(crossection), bukan merupakan data yang berasal dari beberapa periode

yang berurutan (time series). Masalah autokorelasi relatif jarang terjadi

pada data silang waktu karena gangguan pada observasi yang berbeda

berasal dari individu atau kelompok yang berbeda (Ghozali, 2009:100).

Oleh karena itu pengujian-pengujian yang perlu dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Uji Multikolonieritas

Adanya multikolonieritas merupakan pelanggaran dalam

asumsi klasik. Multikolonieritas maksudnya tidak boleh terjadi

hubungan antarvariabel independen. Uji multikolonieritas bertujuan

Page 50: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji

multikolonieritas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan

melihat VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai toleransi. Jika

VIF < 10 dan nilai toleransi > 0.10 maka tidak terjadi gejala

multikolonieritas (Ghozali, 2009:95).

b. Uji Heterokedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau

tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel

dependen dengan residualnya. Dasar analisis grafik plot jika ada

pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola

Page 51: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0

dibawah sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2009:126).

Untuk melengkapi hasil analisis grafik plot digunakan uji

glejser. Jika variabel independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:129).

c. Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen dan

variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak

dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis

grafik merupakan cara yang mudah untuk mendeteksi normalitas

yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

dari grafik normal probability plot. Pengambilan keputusana dalam

uji normalitas menggunakan analisis grafik, jika data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari

Page 52: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2009:149).

Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal probability

plot digunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov

(K-S). Pada uji statistik one-sample Kolmogorov-Smirnov dapat

dilihat probabilitas signifikan terhadap variabel. Jika probabilitas

signifikan diatas 0.05, maka variabel tersebut terdistribusi secara

normal (Ghozali, 2009:152).

4. Uji Hipotesis

a. Uji Regresi Linear

Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam tiga

variabel, yaitu variabel independen, variabel dependen dan variabel

intervening. Variabel intervening memiliki dua fungsi, yaitu sebagai

variabel independen dan variabel dependen. Variabel intervening

berfungsi sebagai variabel independen untuk melihat pengaruh

variabel independen dengan variabel dependen melalui variabel

intervening, dan berfungsi sebagai variabel dependen untuk melihat

kelayakan variabel tersebut sebagai pemediasi.

Teknik pengujian hipotesi di dalam penelitian ini dilakukan

dengan program SPSS for Windows 17.0. Pengujian ini dilakukan

untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model kausal)

Page 53: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

yang ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Adapun model

untuk mengetahui peran komitmen organisasi dalam hubungan

komitmen profesional pada perilaku disfungsional audit

menggunakan analisis persamaan regresi yaitu:

Hipotesis satu (H1)

KO = a + b1KP + e1 ....................................... (persamaan 1)

Hipotesis dua (H2) dan tiga (H3)

PDA = a + b1KP + b2KO + e2 ....................... (persamaan 2)

Keterangan:

PDA = perilaku disfungsional audit

a = konstanta

b1, b2 = koefisien regresi

KP = komitmen profesional

KO = komitmen organisasi

e1, e2 = eror

Langkah-langkah untuk menguji hipotesis adalah dengan uji

signifikansi parameter individual (uji t statistik). Uji t digunakan

untuk menguji pengaruh tingkat signifikansi koefisien variabel

independen terhadap variabel dependen. Untuk pengujian dilakukan

dengan langkah-langkah berikut:

Page 54: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1. Perumusan hipotesis

Hipotesis satu

H0 : Tidak terdapat pengaruh positif komitmen

profesional (KP) terhadap komitmen organisasi (KO)

H1 : Terdapat pengaruh positif komitmen profesional

(KP) terhadap komitmen organisasi (KO)

Hipotesis dua

H0 : Tidak terdapat pengaruh negatif komitmen organisasi

(KO) terhadap perilaku disfungsional audit (PDA)

H1 : Terdapat pengaruh negatif komitmen organisasi (KO)

terhadap perilaku disfungsional audit (PDA)

Hipotesis tiga

H0 : Tidak terdapat pengaruh negatif komitmen

profesional (KP) terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA)

H1 : Terdapat pengaruh negatif komitmen profesional

(KP) terhadap perilaku disfungsional audit (PDA

2. Menentukan level of significance (α) sebesar 0.05 atau 5%.

3. Kesimpulan jawaban hipotesis didasarkan pada kriteria

sebagai berikut:

H0 : apabila p-value > 0.05, maka H0 diterima

H1 : apabila p-value < 0.05, maka H0 ditolak

Page 55: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Pengujian hipotesis selanjutnya yaitu dengan uji nilai F.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen yang diamati berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji ANOVA pada tingkat

keyakinan 95%. Model dikatakan fit jika p-value nilai F < 0.05.

b. Uji Path Analysis

Variabel intervening merupakan variabel antara yang

berfungsi memediasi hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen. Untuk menguji pengaruh variabel intervening

digunakan metode analisis jalur (Path Analysis). Menurut Riduwan

dan Kuncoro (2008:2), model analisis jalur digunakan untuk

menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung beberapa

variabel eksogen (bebas) terhadap variabel endogen (terikat).

Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan

kausalitas antar variabel berdasarkan pada teori. Anak panah

menunjukkan hubungan antar variabel. Di dalam menggambarkan

diagram jalur, yang perlu diperhatikan adalah anak panah berkepala

satu yang merupakan hubungan regresi. Hubungan langsung terjadi

jika satu variabel mempengaruhi variabel lain tanpa ada variabel

ketiga yang memediasi hubungan kedua variabel tadi. Pada setiap

Page 56: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

variabel independen akan ada anak panah yang menuju ke variabel

mediasi dan berfungsi menjelaskan jumlah varian yang tidak dapat

dijelaskan oleh variabel lain (Ghozali, 2009: 211).

Langkah-langkah untuk menguji analisis jalur (path analysis)

menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:116) adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

Hipotesis empat

H0 : Tidak terdapat pengaruh tidak langsung komitmen

profesional (KP) terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA) melalui komitmen organisasi (KO)

H1 : Terdapat pengaruh tidak langsung komitmen

profesional (KP) terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA) melalui komitmen organisasi (KO)

2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien

regresi

Sesuai dengan pembahasan rumusan masalah dan tujuan

masalah pada penelitian ini, hipotesis dari penelitian antara

variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku

disfungsional audit (PDA), variabel independen yaitu

komitmen profesional (KP) dan variabel intervening yaitu

komitmen organisasi (KO). Untuk menguji hipotesis ini

menggunakan metode analisis jalur (path analysis) karena

Page 57: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

komitmen profesional (KP) dapat berpengaruh langsung

terhadap PDA, tetapi dapat juga pengaruhnya tidak langsung

yaitu melalui KO lebih dahulu baru kemudian ke PDA. Jadi

semakin tinggi komitmen profesional akan membawa

pengaruh KO dan dengan pengaruh tersebut akan membawa

pengaruh pula terhadap PDA, sehingga:

- Pengaruh langsung KP ke PDA = p1

- Pengaruh tidak langsung KP ke KO ke

PDA = p2 x p3

- Total pengaruh (korelasi KP ke PDA) = p1 + (p2 x p3)

Dari persamaan diatas, maka dapat digambarkan diagram

jalur sebagai berikut:

Koefisien jalur adalah standarizdized koefisien regresi.

Koefisien jalur dihitung dengan membuat dua persamaan

struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukkan

Gambar 3.1 Model Diagram Jalur

p1

p3 p2

PDA KP

KO

Page 58: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

hubungan yang dihipotesiskan. Berdasarkan model penelitian

diatas, maka persamaannya adalah sebagai berikut:

Hipotesis empat (H4)

KO = a + b1KP + e1 ................................. (persamaan 1)

PDA = a + b1KP + b2KO + e2 ................... (persamaan 2)

Standardized koefisien untuk komitmen profesional

pada persamaan (1) akan memberikan nilai p2. Sedangkan

koefisien untuk komitmen profesional dan komitmen

organisasi pada persamaan (2) akan memberikan nilai p1 dan

p3.

3. Menghitung koefisien jalur secara simultan

4. Menghitung koefisien jalur secara individu

5. Meringkas dan menyimpulkan

a. Jika nilai probabilitas signifikansi lebih kecil atau sama

dengan 0.05 (sig ≤ 0.05) maka H0 ditolak, dan H1

diterima, artinya signifikan.

b. Jika nilai probabilitas signifikansi lebih besar atau sama

dengan 0.05 (sig ≥ 0.05) maka H0 diterima, dan H1

ditolak, artinya tidak signifikan.

Page 59: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

BAB 4

PEMBAHASAN

A. Analisis Pendahuluan

1. Deskripsi Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah responden yang merupakan auditor di

KAP wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta yang diperoleh

dengan teknik judgement sampling. Data diperoleh melalui penyebaran

kuesioner secara langsung kepada responden pada setiap KAP. Kuesioner yang

disampaikan pada responden disertai surat permohonan untuk menjadi

responden dan penjelasan mengenai tujuan penelitian.

Kuesioner penelitian diserahkan langsung ke setiap kantor akuntan publik

yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta kemudian diambil

langsung setelah kuesioner selesai diisi. Jangka waktu lamanya pengembalian

kuesioner setelah diisi adalah 2 minggu dihitung mulai dari kuesioner

diserahkan. Kerangka sampel yang berupa daftar KAP di Daerah Istimewa

Yogyakarta dan Surakarta yang masih aktif tahun 2012 dalam tabel 4.1 dan

tabel 4.2.

Page 60: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel 4.1 Daftar Kantor Akuntan Publik di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

pada Tahun 2012

No Nama KAP Alamat 1 KAP Bismar, Muntalib &

Yunus Jl. Soka No. 12

2 KAP Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (CAB)

Gedung Pusat “UTY” Lt. 1 Ringroad Utara, Jombor

3 KAP Drs. Henry Susanto Jl. Gadjah Mada No. 22 4 KAP Drs. Kumalahadi Jl. Kranji No. 90 Serang Baru, Ngaglik,

Sleman 5 KAP Dra. Suhartati dan

Rekan (CAB) Perum Nogotirto No. 11 Gamping, Sleman

6 KAP Drs. Soeroso Donosapoetro, MM

Jl. Beo No. 148

7 KAP Drs. Hadiono Jl. Kusbini No. 27 8 KAP Hadori dan Rekan

(CAB) Jl. Dr. Sardjito No. 9

9 KAP Drs. Inaresjz Kemalawarta

Jl. Ringin Putih No.7 Panggan Kota Gede

10 KAP Indarto Waluyo Jl. Ring Road Timur No.33 Wonocatur Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Tabel 4.2 Daftar Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta pada Tahun 2012

No Nama KAP Alamat 1 KAP Payamta (CAB) Jl. Ir. Sutarmi No. 25 2 KAP Wartono Jl. Budi Santoso No. 158 3 KAP Drs. Hanung

Triatmoko, Ak Jl. Ki Mangung Sarkoro No. 55

4 KAP Rachmat Wahyudi Jl. Cipto Mangunkusumo No. 3A Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Kuesioner yang telah diisi oleh responden, selanjutnya diteliti

kelengkapannya dan data yang tidak lengkap disisihkan. Dari responden

tersebut, jumlah kuesioner yang disebarkan 67 dan yang kembali sebanyak 52,

tetapi 4 kuesioner diantaranya tidak diisi, sehingga data populasi penelitian ini

Page 61: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

adalah sebanyak 48 responden. Tabel 4.3 dan tabel 4.4 berikut merupakan

rincian dan ringkasan pengiriman dan pengambilan kuesioner.

Tabel 4.3 Rincian Penyebaran Kuesioner pada Kantor Akuntan Publik Wilayah

DIY dan Surakarta

No Nama KAP Kuesioner yang disebar

Kuesioner yang diisi

Kuesioner yang dapat

diolah 1 KAP Bismar, Muntalib

& Yunus 5 5 5

2 KAP Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (CAB)

6 6 6

3 KAP Drs. Henry Susanto

5 5 5

4 KAP Dra. Suhartati dan Rekan (CAB)

1 1 1

5 KAP Drs. Soeroso Donosapoetro, MM

5 5 5

6 KAP Drs. Hadiono 5 5 5 7 KAP Hadori dan

Rekan (CAB) 5 3 3

8 KAP Indarto Waluyo 5 - - 9 KAP Payamta (CAB) 10 8 8 10 KAP Wartono 10 10 10 11 KAP Drs. Hanung

Triatmoko, Ak 5 - -

12 KAP Rachmat Wahyudi

5 - -

Total 67 48 48 Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Tabel 4.4 Rincian Pengiriman dan Pengambilan Kuesioner

Kuesioner Jumlah Kuesioner yang disebar 67 Kuesioner yang kembali 52 Kuesioner tidak diisi 4 Kuesioner yang dapat digunakan 48

Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Page 62: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2. Deskripsi Responden

Berdasarkan hasil tanggapan responden, maka dibawah ini akan

dijelaskan terlebih dahulu mengenai identitas responden. Deskripsi responden

auditor diidentifikasikan dengan jenis kelamin, pendidikan, jabatan dan lama

bekerja.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tanggapan responden yang terkumpul, maka hasil

identifikasi responden dapat disajikan dalam tabel ini. Pada tabel 4.5

dapat diketahui proporsi karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase 1 Pria 28 58.3% 2 Wanita 20 41.7%

Jumlah 48 100% Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden adalah

auditor yang bekerja di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan

Surakarta yang terdiri dari 28 responden (58.3%) berjenis kelamin pria

dan 20 responden (41.7%) berjenis kelamin wanita. Berdasarkan

informasi tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam

penelitian ini adalah pria (58.3%).

Page 63: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tanggapan responden yang terkumpul, maka hasil

identifikasi responden dapat disajikan dalam tabel ini. Pada tabel 4.6

dapat diketahui proporsi karakteristik responden berdasarkan jenjang

pendidikannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Pendidikan Responden

No Kategori Jumlah Presentase 1 S3 0 0% 2 S2 1 2.1 % 3 S1 39 81.3 % 4 D3 8 16.7 % 5 Lainnya 0 0%

Jumlah 48 100 % Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa responden yang

memiliki pendidikan tingkat S2 sebanyak 1 responden (2.2%), 39

responden (81.3%) memiliki pendidikan tingkat S1 dan 8 responden

(16.7%) memiliki pendidikan tingkat D3. Berdasarkan informasi tersebut

dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini

memiliki pendidikan tingkat S1 (81.3%). Hal ini dikarenakan pekerjaan di

KAP sebagai auditor merupakan pekerjaan profesional yang memerlukan

pendidikan tinggi.

Page 64: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Berdasarkan tanggapan responden yang terkumpul, maka hasil

identifikasi responden dapat disajikan dalam tabel ini. Pada tabel 4.7

dapat diketahui proporsi karakteristik responden berdasarkan jabatan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Jabatan

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase 1 Junior Auditor 37 77.1% 2 Senior Auditor 10 20.8% 3 Manajer 0 0% 4 Partner 1 2.1%

Jumlah 48 100% Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa responden yang

menempati posisi junior auditor sebanyak 37 responden (77.1%), 10

responden (20.8%) menempati posisi senior auditor dan 1 responden

(2.1%) menempati posisi sebagai partner. Berdasarkan informasi tersebut

dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini

adalah menempati posisi sebagai junior auditor (77.1%). Kondisi

demikian menunjukkan bahwa rata-rata responden masih memiliki

pengalaman yang belum cukup lama.

Page 65: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Berdasarkan tanggapan responden yang terkumpul, maka hasil

identifikasi responden dapat disajikan dalam tabel ini. Pada tabel 4.8

dapat diketahui proporsi karakteristik responden berdasarkan lama

bekerja adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Responden Berdasarkan Lama Bekerja

No Lama Bekerja Jumlah Persentase 1 < 1 tahun 0 0% 2 1 – 5 tahun 43 89.6% 3 > 5 tahun 5 10.4%

Jumlah 45 100% Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui komposisi responden

berdasarkan lamanya bekerja sebagai auditor adalah sebanyak 43

responden (89.6%) telah bekerja sebagai auditor selama rentang waktu 1

sampai 5 tahun, 5 responden (10.4%) telah bekerja selama rentang waktu

lebih dari 5 tahun.

Berdasarkan informasi diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini telah bekerja sebagai auditor selama

rentang waktu 1 sampai 5 tahun (89.6%). Kondisi demikian menunjukkan

bahwa rata-rata responden masih belum cukup lama bekerja di Kantor

Akuntan Publik.

Page 66: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3. Diskripsi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah perilaku

disfungsional audit (PDA), komitmen profesional (KP) dan komitmen

organisasi (KO). Variabel perilaku disfungsional audit yang digunakan ada 5

item pertanyaan, variabel komitmen profesional yang digunakan ada 18 item

pertanyaan dan variabel komitmen organisasi yang digunakan ada 12 item

pertanyaan. Pada tabel 4.9 dapat dilihat statistik deskriptif dari variabel-variabel

penelitian yang menunjukkan angka kisaran teoritis dan sesungguhnya, rata-rata

serta standar deviasi. Pada tabel tersebut disajikan kisaran teoritis yang

merupakan kisaran atas bobot jawaban yang secara teoritis didesain dalam

kuesioner dan kisaran sesungguhnya yaitu nilai terendah sampai tertinggi atas

jawaban responden yang sesungguhnya.

Tabel 4.9 Statistik deskriptif variabel penelitian

Variabel Teoritis Sesungguhnya

Kisaran Mean Kisaran Mean SD Perilaku disfungsional audit 5 – 25 15 6 – 21 11.62 4.541 Komitmen profesional 18 – 90 54 52 – 82 68.37 6.034 Komitmen organisasi 12 – 60 36 36 – 59 45.83 5.285

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat disajikan hasil statistik deskriptif

tentang variabel-variabel penelitian sebagai berikut:

Page 67: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

a. Perilaku Disfungsional Audit

Skala pengukuran variabel perilaku disfungsional audit yang tinggi

menunjukkan bahwa auditor sering melakukan tindakan perilaku

disfungsional audit yang dapat mereduksi kualitas audit secara langsung

dalam melaksanakan proses audit, dan skala yang rendah menunjukkan

bahwa auditor tidak pernah melakukan tindakan perilaku disfungsional

audit yang dapat mereduksi kualitas audit dalam proses audit. Secara

lebih rinci skor untuk variabel perilaku disfungsional audit adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi variabel perilaku disfungsional audit

Variabel Jumlah Butir

Pertanyaan

Teoritis Sesungguhnya

Kisaran Mean Kisaran Mean

PDA1 1 1 – 5 3 1 – 5 2.25 PDA2 1 1 – 5 3 1 – 5 2.48 PDA3 1 1 – 5 3 1 – 5 2.56 PDA4 1 1 – 5 3 1 – 5 2.25 PDA5 1 1 – 5 3 1 – 4 2.08 Jumlah 5 5 – 25 15 6 – 21 11.62

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Variabel perilaku disfungsional audit diukur dengan lima item

pertanyaan yang menunjukkan seberapa sering responden melakukan

setiap bentuk tindakan perilaku disfungsional audit yang dapat mereduksi

kualitas audit secara langsung. Skala pengukuran menggunakan skala

likert lima poin yaitu mulai dari poin satu (tidak pernah) sampai poin lima

(hampir selalu). Dengan demikian skor teoritis adalah 5 (frekuensi

Page 68: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

melakukan perilaku disfungsional audit rendah) sampai 25 (frekuensi

melakukan perilaku disfungsional audit tinggi). Hasil pengukuran atas

seluruh jawaban responden menunjukkan skor sesungguhnya terletak

pada kisaran 6 – 21 dengan skor rata-rata adalah 11.62. Hal ini

menunjukkan bahwa skor rata-rata total perilaku disfungsional audit

sebesar 11.62 yang berada jauh dibawah skor rata-rata total teoritis 15

(yaitu 5 dikali 3) dan mendekati nilai teoritis 10 (yaitu 5 dikali 2)

mengindikasikan secara rata-rata responden kadang-kadang melakukan

perilaku disfungsional audit dalam pelaksanaan program audit.

b. Komitmen Profesional

Skala pengukuran variabel komitmen profesional yang tinggi

menunjukkan bahwa auditor memiliki tingkat loyalitas individu yang

tinggi pada profesinya sebagai auditor, dan skala yang rendah

menunjukkan bahwa auditor memiliki tingkat loyalitas individu yang

rendah pada profesinya sebagai auditor. Secara lebih rinci skor untuk

variabel komitmen profesional adalah sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 4.11 Distribusi frekuensi variabel komitmen profesional

Variabel Jumlah Butir

Pertanyaan

Teoritis Sesungguhnya

Kisaran Mean Kisaran Mean

KP 1 1 1 – 5 3 2 – 5 3.67 KP 2 1 1 – 5 3 2 – 5 3.56 KP 3 1 1 – 5 3 2 – 5 4.02 KP 4 1 1 – 5 3 3 – 5 4.31 KP 5 1 1 – 5 3 2 – 5 4.27 KP 6 1 1 – 5 3 1 – 5 3.29 KP 7 1 1 – 5 3 2 – 5 3.38 KP 8 1 1 – 5 3 2 – 5 4.17 KP 9 1 1 – 5 3 2 – 5 3.75 KP 10 1 1 – 5 3 3 – 5 3.92 KP 11 1 1 – 5 3 2 – 5 4.23 KP 12 1 1 – 5 3 2 – 5 3.92 KP 13 1 1 – 5 3 3 – 5 3.94 KP 14 1 1 – 5 3 2 – 5 3.88 KP 15 1 1 – 5 3 1 – 5 2.96 KP 16 1 1 – 5 3 1 – 5 2.96 KP 17 1 1 – 5 3 2 – 5 4.10 KP 18 1 1 – 5 3 3 – 5 4.06 Jumlah 18 18 – 90 54 52 – 82 68.37

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Variabel komitmen profesional diukur dengan delapan belas item

pertanyaan yang menunjukkan seberapa tinggi tingkat komitmen

profesional yang dimiliki oleh auditor terhadap profesinya. Skala

pengukuran menggunakan skala likert lima poin yaitu mulai dari poin

satu (sangat tidak setuju) sampai poin lima (sangat setuju). Dengan

demikian skor teoritis adalah 18 (frekuensi tingkat komitmen profesional

rendah) sampai 90 (frekuensi tingkat komitmen profesional tinggi). Hasil

pengukuran atas seluruh jawaban responden menunjukkan skor

sesungguhnya terletak pada kisaran 52 – 82 dengan skor rata-rata adalah

Page 70: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

68.37. Hal ini menunjukkan bahwa skor rata-rata total komitmen

profesional sebesar 68.37 yang berada jauh diatas skor rata-rata total

teoritis 54 (yaitu 18 dikali 3) dan mendekati nilai teoritis 72 (yaitu 18

dikali 4) mengindikasikan secara rata-rata responden memiliki tingkat

loyalitas profesi yang tinggi.

c. Komitmen Organisasi

Skala pengukuran variabel komitmen organisasi yang tinggi

menunjukkan bahwa auditor memiliki tingkat loyalitas individu yang

tinggi terhadap tempatnya bekerja dalam hal ini pada kantor akuntan

publik, dan skala yang rendah menunjukkan bahwa auditor memiliki

tingkat loyalitas individu yang rendah terhadap tempatnya bekerja sebagai

auditor. Secara lebih rinci skor untuk variabel komitmen organisasi

adalah sebagai berikut:

Page 71: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 4.12 Distribusi frekuensi variabel komitmen organisasi

Variabel Jumlah Butir

Pertanyaan

Teoritis Sesungguhnya

Kisaran Mean Kisaran Mean

KO 1 1 1 – 5 3 2 – 5 4.13 KO 2 1 1 – 5 3 3 – 5 4.12 KO 3 1 1 – 5 3 3 – 5 4.19 KO 4 1 1 – 5 3 3 – 5 4.23 KO 5 1 1 – 5 3 2 – 5 3.69 KO 6 1 1 – 5 3 2 – 5 3.56 KO 7 1 1 – 5 3 2 – 5 3.65 KO 8 1 1 – 5 3 2 – 5 3.90 KO 9 1 1 – 5 3 3 – 5 3.73 KO 10 1 1 – 5 3 3 – 5 3.54 KO 11 1 1 – 5 3 3 – 5 3.58 KO 12 1 1 – 5 3 2 – 5 3.52 Jumlah 12 12 – 60 36 36 – 59 45.83

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Variabel komitmen organisasi diukur dengan dua belas item

pertanyaan yang menunjukkan seberapa tinggi tingkat komitmen

organisasi yang dimiliki oleh auditor terhadap tempatnya bekerja. Skala

pengukuran menggunakan skala likert lima poin yaitu mulai dari poin

satu (sangat tidak setuju) sampai poin lima (sangat setuju). Dengan

demikian skor teoritis adalah 12 (frekuensi tingkat komitmen organisasi

rendah) sampai 60 (frekuensi tingkat komitmen organisasi tinggi). Hasil

pengukuran atas seluruh jawaban responden menunjukkan skor

sesungguhnya terletak pada kisaran 36 – 59 dengan skor rata-rata adalah

45.83. Hal ini menunjukkan bahwa skor rata-rata total komitmen

profesional sebesar 45.83 yang berada jauh diatas skor rata-rata total

teoritis 36 (yaitu 12 dikali 3) dan mendekati nilai teoritis 48 (yaitu 12

Page 72: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dikali 4) mengindikasikan secara rata-rata responden memiliki tingkat

loyalitas yang tinggi pada tempanya bekerja dalam hal ini adalah di

kantor akuntan publik.

B. Analisis Data

1. Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pada

uji validitas kali ini menggunakan korelasi bivariate antara masing-masing skor

indikator dengan total skor konstruk. Hasil uji validitas jika menunjukkan hasil

Sig (2-tailed) pada setiap indikator variabel < 0.05 maka variabel tersebut dapat

dikatakan valid.

a. Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audit

Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audit

Variabel Signifikan Status PDA1 0.000 Valid PDA2 0.000 Valid PDA3 0.000 Valid PDA4 0.000 Valid PDA5 0.000 Valid

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Pada tabel 4.13 dapat diketahui signifikansi masing-masing item

pertanyaan yang mewakili variabel perilaku disfungsional audit. Dari

Page 73: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

tabel tersebut dapat dilihat bahwa item pertanyaan PDA1, PDA2, PDA3,

PDA4, PDA5 menunjukkan nilai yang signifikan yaitu < 0.05 sehingga

semua item pertanyaan dari variabel perilaku disfungsional audit tersebut

dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis penelitian

selanjutnya.

b. Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional

Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional

Variabel Signifikan Status KP 1 0.393 Tidak Valid KP 2 0.017 Valid KP 3 0.006 Valid KP 4 0.000 Valid KP 5 0.001 Valid KP 6 0.018 Valid KP 7 0.005 Valid KP 8 0.006 Valid KP 9 0.005 Valid KP 10 0.000 Valid KP 11 0.000 Valid KP 12 0.000 Valid KP 13 0.001 Valid KP 14 0.004 Valid KP 15 0.000 Valid KP 16 0.001 Valid KP 17 0.000 Valid KP 18 0.020 Valid

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Pada tabel 4.14 dapat diketahui signifikansi masing-masing item

pertanyaan yang mewakili variabel komitmen profesional. Dari tabel

tersebut dapat dilihat bahwa variabel KP2, KP3, KP4, KP5, KP6, KP7,

Page 74: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

KP8, KP9, KP10, KP11, KP12, KP13, KP14, KP15, KP16, KP17, KP18

menunjukkan nilai yang signifikan yaitu < 0.05 sehingga item-item

pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis

penelitian selanjutnya. Satu item pertanyaan yang tidak valid yaitu KP1

dikarenakan nilai signifikansinya > 0.05 sehingga item pertanyaan ini

selanjutnya dihapus dan tidak dipergunakan dalam analisis penelitian

selanjutnya. Kemudian seluruh pertanyaan yang valid diuji validitasnya

kembali dan menghasilkan output seperti terlihat pada tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Komitmen Profesional

Variabel Signifikan Status KP 2 0.052 Tidak Valid KP 3 0.003 Valid KP 4 0.000 Valid KP 5 0.000 Valid KP 6 0.026 Valid KP 7 0.008 Valid KP 8 0.002 Valid KP 9 0.003 Valid KP 10 0.000 Valid KP 11 0.000 Valid KP 12 0.000 Valid KP 13 0.001 Valid KP 14 0.002 Valid KP 15 0.000 Valid KP 16 0.003 Valid KP 17 0.000 Valid KP 18 0.028 Valid

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan pengujian

kembali dengan menghapus item pertanyaan KP1, masih ada item

pertanyaan yaitu KP2 yang nilai signifikansinya > 0.05. Item pertanyaan

Page 75: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

KP2 harus dihapus dan diuji kembali validitasnya sehingga menghasilkan

nilai signifikansi seperti pada tabel 4.16. Pada tabel berikut terlihat bahwa

status seluruh butir pertanyaan sudah valid karena memiliki nilai

signifikansi < 0.05.

Tabel 4.16 Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audit

Variabel Signifikan Status KP 3 0.002 Valid KP 4 0.000 Valid KP 5 0.000 Valid KP 6 0.033 Valid KP 7 0.015 Valid KP 8 0.000 Valid KP 9 0.001 Valid KP 10 0.000 Valid KP 11 0.000 Valid KP 12 0.000 Valid KP 13 0.000 Valid KP 14 0.002 Valid KP 15 0.000 Valid KP 16 0.005 Valid KP 17 0.000 Valid KP 18 0.036 Valid

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Page 76: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

c. Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi

Tabel 4.17 Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audi

Variabel Signifikan Status KO 1 0.000 Valid KO 2 0.000 Valid KO 3 0.000 Valid KO 4 0.000 Valid KO 5 0.000 Valid KO 6 0.000 Valid KO 7 0.000 Valid KO 8 0.000 Valid KO 9 0.004 Valid KO 10 0.000 Valid KO 11 0.000 Valid KO 12 0.000 Valid

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Pada tabel 4.17 dapat diketahui signifikansi masing-masing item

pertanyaan yang mewakili variabel komitmen organisasi. Dari tabel

tersebut dapat dilihat bahwa variabel KO1, KO2, KO3, KO4, KO5, KO6,

KO7, KO8, KO9, KO10, KO11, KO12, menunjukkan nilai yang

signifikan yaitu < 0.05 sehingga semua item pertanyaan yang mewakili

perilaku komitmen organisasi tersebut dinyatakan valid dan dapat

digunakan untuk analisis penelitian selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas

Pada dasarnya uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

Page 77: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut kriteria

Nunnally (1960) suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika menunjukkan

Cronbach’s Alpha > 0.6 maka (Ghozali, 2009:46).

Tabel 4.18 Uji Cronbach’s Alpha

Variabel N of Items Cronbach’s

Alpha Perilaku disfungsional audit 5 0.857 Komitmen profesional 16 0.783 Komitmen organisasi 12 0.860

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Tabel 4.18 menunjukkan uji reliabilitas masing-masing variabel setelah

membuang data-data yang tidak valid pada uji validitas. Nilai Cronbach’s

Alpha untuk setiap variabel adalah sebagai berikut:

a. Variabel perilaku disfungsional audit dengan lima item pertanyaan

menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0.857 (85.7%) sehingga variabel ini

reliabel dikarenakan nilai Cronbach’s Alpha > 0.6.

b. Variabel komitmen profesional dengan enam belas item pertanyaan

menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0.783 (78.3%) sehingga variabel ini

reliabel dikarenakan nilai Cronbach’s Alpha > 0.6.

c. Variabel komitmen organisasi dengan dua belas item pertanyaan

menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0.860 (86.0%) sehingga variabel ini

reliabel dikarenakan nilai Cronbach’s Alpha > 0.6.

Page 78: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya hubungan atau korelasi diantara variabel-variabel

bebasnya. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah yang dinamakan

multikolonieritas. Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam

tiga variabel, yaitu variabel independen, variabel dependen dan variabel

intervening. Variabel intervening memiliki dua fungsi, yaitu sebagai

variabel independen dan variabel dependen. Multikolonieritas dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara menilai nilai Variance Inviation

Factor (VIF) dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen. Tabel 4.19 berikut menunjukkan hasil uji multikolonieritas.

Tabel 4.19 Uji Multikolonineritas

Coefficients (a)

Model Variabel

Independen Variabel

Dependen Collinearity Statistics Tolerance VIF

Pers. Regresi 1 Total KP Total KO 1.000 1.000 Pers. Regresi 2 Total KO

Total PDA .738 1.355

Total KP .738 1.355 Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Berdasarkan tabel 4.19 hasil uji multikolonieritas diatas,

perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen

yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada

korelasi antar variabel independen yang nilainya 95%. Hasil perhitungan

Page 79: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

nilai VIF kedua persamaan regresi juga menunjukkan hal yang sama,

yaitu tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel

independen dalam model regresi yang digunakan pada penelitian ini.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji terhadap adanya heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance

residual dari pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Sebagaimana

diuraikan pada subbab terdahulu bahwa variabel intervening memiliki dua

fungsi, yaitu sebagai variabel independen dan variabel dependen.

Jika variabel independen secara signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi

heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara

melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED

dengan residualnya SRESID. Berikut ini ditunjukkan gambar plot hasil

uji heteroskedastisitas.

Page 80: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas – Persamaan Regresi KP dan KO

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas – Persamaan Regresi KP, KO dan PDA

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Gambar 4.1 dan gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa titik-titik

menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0

pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

Page 81: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

heteroskedastisitas pada dua model regresi, sehingga kedua model regresi

layak dipakai untuk memprediksi perilaku disfungsional audit

berdasarkan masukan variabel independen komitmen profesional dan

komitmen organisasi.

Analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup

signifikan karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting.

Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterpretasikan

hasil grafik plot. Maka dari itu diperlukan uji statistik yang lebih

menjamin keakuratan hasil, salah satunya dengan uji glejser. Tabel 4.20

berikut menunjukkan hasil uji glejser.

Tabel 4.20 Uji Glejser

Model Variabel

Independen Variabel

Dependen Sig.

Pers. Regresi 1 (Constant) .067 Total KP Total KO .300

Pers. Regresi 2 (Constant) .312 Total KO

Total PDA .134

Total KP .053 Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Hasil tabel 4.20 menunjukkan bahwa setiap variabel independen

dari masing-masing persamaan regresi memiliki nilai signifikan lebih dari

0.05. Jelas bahwa masing-masing variabel independen pada setiap

persamaan regresi tidak signifikan secara statistik mempengaruhi nilai

Absolut Ut (AbsUt). Maka, dapat disimpulkan bahwa model regresi ini

tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

Page 82: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

c. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data

dalam suatu variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian.

Data yang baik dan layak digunakan adalah data yang memiliki distribusi

atau sebaran normal. Salah satu cara untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data

observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Berdasarkan gambar 4.3 dan gambar 4.4 dibawah ini yang

menunjukkan tampilan grafik histogram dan grafik normal plot pada

output uji normalitas data dapat disimpulkan bahwa grafik histogram

kedua persamaan regresi memberikan pola distribusi mendekati normal,

sedangkan pada grafik normal plot kedua persamaan regresi terlihat titik-

titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti

arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa dua model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak digunakan

karena memenuhi asumsi normalitas.

Page 83: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Persamaan Regresi KP dan KO

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Page 84: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Persamaan Regresi KP, KO dan PDA

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Page 85: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak hati-hati

secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik dapat sebaliknya.

Oleh sebab itu dianjurkan disamping menggunakan uji grafik, dilengkapi

juga dengan uji statistik. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk

menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Pada tabel 4.21 dibawah ini merupakan hasil

uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov untuk persamaan regresi

pertama adalah 0.659 dan tidak signifikan pada 0.778. Sedangkan nilai

Kolmogorov-Smirnov untuk persamaan regresi kedua adalah 0.836 dan

tidak signifikan pada 0.487. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data residual

kedua persamaan regresi berdistribusi secara normal.

Tabel 4.21 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Model Keterangan Unstandardized

Residual Pers. Regresi 1 Kolmogorov-Smirnov Z .659

Asymp. Sig. (2-tailed) .778 Pers. Regresi 2 Kolmogorov-Smirnov Z .836

Asymp. Sig. (2-tailed) .487 Sumber: lampiran hasil olah data SPSS

Page 86: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

4. Uji Hipotesis

a. Uji Hipotesis Satu

Tabel 4.22 Analisis pengaruh positif antara komitmen profesional (KP)

terhadap komitmen organisasi (KO)

Variabel Dependen

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t

hitung Sig B

Std. Error

Beta

Konstanta Komitmen Profesional (KP)

17.538

0.463

7.033

0.115

0.512

2.494

4.041

0.016 0.000***

Variabel dependen R square Adjusted R square F hitung Sig. F

: Komitmen Organisasi (KO) : 0.262 : 0.246 : 16.329 : 0.000

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS Keterangan : *** (signifikan pada tingkat signifikansi 1%)

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah

terdapat pengaruh positif antara komitmen profesional (KP) terhadap

komitmen organisasi (KO). Berdasarkan analisis tabel 4.22 besarnya nilai

konstanta positif, yang berarti jika variabel komitmen profesional sama

dengan nol maka komitmen organisasi masih ada kecenderungan

peningkatan. Besarnya koefisien regresi dari variabel independen

komitmen profesional menunjukkan nilai positif sebesar 0.512,

memberikan indikasi bahwa komitmen profesional berpengaruh positif

terhadap komitmen organisasi. Dengan kata lain apabila komitmen

profesional naik maka akan mengakibatkan meningkatnya komitmen

Page 87: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

organisasi dengan anggapan faktor-faktor lainnya konstan. Adapun hasil

analisis model pengaruh antara komitmen profesional (KP) terhadap

komitmen organisasi (KO) dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai

berikut:

KO = 17.538 + 0.512 KP

Nilai t merupakan uji kecocokan model pengaruh secara individu

dari variabel komitmen profesional (KP) terhadap komitmen organisasi

(KO). Suatu variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen

dilihat dari nilai signifikansi nilai t. Nilai itu dikatakan signifikan jika

tingkat signifikansi < 0.05. Nilai t variabel komitmen profesional (KP)

sebesar 4.041 dengan tingkat signifikansi 0.000 (p-value < 0.05),

sehingga H0 ditolak artinya komitmen profesional berpengaruh secara

signifikan terhadap komitmen organisasi. Sedangkan dari uji ANOVA

atau F test didapat nilai F hitung sebesar 16.329 dengan probabilitas

0.000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, maka dapat

dinyatakan bahwa komitmen profesional (KP) dapat digunakan untuk

memprediksi komitmen organisasi (KO). Hipotesis pertama untuk

pengaruh positif antara komitmen profesional terhadap komitmen

organisasi secara langsung terbukti sebagaimana hasil penelitian Paino et

al (2011).

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Kalbers dan

Forgaty (1995) serta Restuningdiah (2009) yang menunjukkan bahwa

Page 88: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

terdapat pengaruh komitmen profesional dan komitmen organisasi. Hasil

ini memberikan makna bahwa auditor perlu memiliki idealisme dalam

menjalankan profesinya sehingga auditor yang memiliki dorongan untuk

menjadi idealis akan berpengaruh pula terhadap rasa ikut memiliki dalam

organisasi. Seorang auditor yang memiliki komitmen pada profesinya

akan memiliki loyalitas pada organisasinya.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.262 sedangkan R square

yang telah disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0.246. Ini artinya

bahwa 24.6% variabel komitmen organisasi dapat dijelaskan oleh variabel

komitmen profesional. Sedangkan 75.4% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diikutsertakan dalam model penelitian ini.

b. Uji Hipotesis Dua dan Tiga

Tabel 4.23 Analisis regresi pengaruh komitmen profesional (KP) dan

komitmen organisasi (KO) pada perilaku disfungsional audit (PDA)

Variabel Dependen

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t hitung Sig B Std.

Error Beta

Konstanta Komitmen Profesional (KP) Komitmen Organisasi (KO)

-12.212

0.174

0.288

6.620

0.118

0.130

0.224

0.335

-1.848

1.482

2.211

0.071 0.145 0.032**

Variabel dependen R square Adjusted R square F hitung Sig. F

: Perilaku Disfungsional Audit (PDA) : 0.239 : 0.205 : 7.074 : 0.002

Sumber: lampiran hasil olah data SPSS Keterangan : ** (signifikan pada tingkat signifikansi 5%)

Page 89: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

pengaruh negatif antara komitmen organisasi (KO) terhadap perilaku

disfungsional audit (PDA). Berdasarkan analisis tabel 4.23 besarnya nilai

konstanta negatif, yang berarti jika variabel komitmen organisasi sama

dengan nol maka perilaku disfungsional audit masih ada kecenderungan

penurunan. Besarnya koefisien regresi dari variabel independen

komitmen organisasi menunjukkan nilai positif sebesar 0.335,

memberikan indikasi bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif

terhadap perilaku disfungsional audit. Dengan kata lain apabila komitmen

organisasi naik maka akan mengakibatkan meningkatnya perilaku

disfungsional audit dengan anggapan faktor-faktor lainnya konstan.

Adapun hasil analisis model pengaruh antara komitmen organisasi (KO)

terhadap perilaku disfungsional audit (PDA) dapat ditulis dalam bentuk

persamaan sebagai berikut:

PDA = -12.212 + 0.335 KO

Nilai t merupakan uji kecocokan model pengaruh secara individu

dari variabel komitmen organisasi (KO) terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA). Suatu variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen dilihat dari nilai signifikansi nilai t. Nilai itu dikatakan

signifikan jika tingkat signifikansi < 0.05. Nilai t variabel komitmen

organisasi (KO) sebesar 2.211 dengan tingkat signifikansi 0.032 (p-value

< 0.05), sehingga H0 ditolak artinya komitmen organisasi berpengaruh

Page 90: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

secara signifikan terhadap perilaku disfungsional audit. Sedangkan dari

uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 7.074 dengan

probabilitas 0.002. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, maka

dapat dinyatakan bahwa komitmen organisasi (KO) dapat digunakan

untuk memprediksi perilaku disfungsional audit (PDA). Hipotesis kedua

untuk pengaruh negatif antara komitmen organisasi terhadap perilaku

disfungsional audit secara langsung tidak terbukti karena hasil penelitian

menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif antara komitmen

organisasi terhadap perilaku disfungsional audit secara langsung. Hal ini

berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Paino et al. (2011)

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif antara komitmen

organisasi terhadap perilaku disfungsional audit.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Maryanti (2005) yang

menunjukkan bahwa hubungan komitmen organisasi dengan perilaku

disfungsional audit menunjukkan adanya hubungan yang positif dan

signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa perilaku disfungsional audit

tidak dianggap sebagai perilaku yang disfungsional yang merugikan

melainkan dianggap sebagai alat untuk menunjukkan komitmen seorang

auditor pada organisasinya serta sebagai alat yang potensial untuk

mendapatkan promosi.

Selain itu teory Mowday, Porter dan Dubin (1974) dalam Donnelly

et al. (2003) yang menyatakan bahwa karyawan yang mempunyai

Page 91: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

komitmen lebih tinggi akan menunjukkan loyalitas yang besar kepada

perusahaan dimana mereka bekerja dibanding karyawan yang memiliki

komitmen yang lebih rendah, sehingga terdapat kecenderungan bahwa

auditor yang memiliki komitmen yang tinggi pada KAP akan menerima

saran-saran yang diberikan oleh atasan meskipun atasan dapat mendorong

terjadinya perilaku disfungsi audit seperti misalnya penghentian prematur

atas prosedur audit.

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

pengaruh negatif antara komitmen profesional (KP) terhadap perilaku

disfungsional audit (PDA). Berdasarkan analisis tabel 4.23 besarnya nilai

konstanta negatif, yang berarti jika variabel komitmen profesional sama

dengan nol maka perilaku disfungsional audit masih ada kecenderungan

penurunan. Besarnya koefisien regresi dari variabel independen

komitmen organisasi menunjukkan nilai positif sebesar 0.224,

memberikan indikasi bahwa komitmen profesional berpengaruh positif

terhadap perilaku disfungsional audit. Dengan kata lain apabila komitmen

profesional naik maka akan mengakibatkan meningkatnya perilaku

disfungsional audit dengan anggapan faktor-faktor lainnya konstan.

Adapun hasil analisis model pengaruh antara komitmen profesional (KP)

terhadap perilaku disfungsional audit (PDA) dapat ditulis dalam bentuk

persamaan sebagai berikut:

PDA = -12.212 + 0.224 KP

Page 92: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Nilai t merupakan uji kecocokan model pengaruh secara individu

dari variabel komitmen profesional (KP) terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA). Suatu variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen dilihat dari nilai signifikansi nilai t. Nilai itu dikatakan

signifikan jika tingkat signifikansi < 0.05. Nilai t variabel komitmen

profesional (KP) sebesar 1.482 dengan tingkat signifikansi 0.145 (p-value

> 0.05), sehingga H0 diterima artinya komitmen profesional tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku disfungsional audit.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa komitmen profesional (KP)

tidak dapat digunakan untuk memprediksi perilaku disfungsional audit

(PDA). Hipotesis ketiga untuk pengaruh negatif antara komitmen

profesional terhadap perilaku disfungsional audit secara langsung tidak

terbukti. Hasil ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Paino

et al. (2011) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara

komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Malone dan Robert

(1996), Otley dan Pierce (1996) yang menyatakan bahwa komitmen

profesional tidak berpengaruh signifikan terhadap bentuk perilaku

disfungsional audit. Selain itu penelitian Nugroho (2008) dan Wahyudi et

al. (2011) menghasilkan komitmen profesional tidak memiliki pengaruh

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit yang merupakan salah

Page 93: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

satu bentuk perilaku disfungsional audit dikarenakan masa kerja auditor

belum terlalu lama.

Komitmen profesional telah dianggap sebagai variabel penting

untuk mempelajari efek dari komitmen organisasi terhadap perilaku

disfungsional audit sebagaimana yang dipelajari oleh Aranya et al.

(1982), Kalbers dan Fogarty (1995) dan Otley dan Pierce (1996), yang

semuanya menunjukkan bahwa komitmen profesional dan komitmen

organisasi mungkin tidak independen satu sama lain serta komitmen

organisasi merupakan fungsi dari komitmen profesional.

Hasil yang tidak signifikan ini dikarenakan sampel yang digunakan

peneliti merupakan auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik.

Tingkat komitmen profesional auditor yang bekerja di KAP lebih tinggi

dibandingkan dengan yang bekerja pada organisasi non-profesi yaitu

auditor internal dan akuntan pendidik. Hal ini sesuai dengan pendapat

Aranya dan Ferris (1984) yang menyatakan tinggi rendahnya komitmen

profesional auditor dipengaruhi oleh organisasi dimana dia bekerja.

Auditor yang bekerja pada organisasi profesi memiliki komitmen

profesional yang lebih tinggi dibandingkan dengan auditor yang bekerja

pada organisasi non-profesi. Jadi, hasil dari penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa meningkatkan komitmen organisasi akan

mempengaruhi rendahnya tingkat perilaku disfungsional audit, tetapi

tidak dengan komitmen profesional. Sehingga, studi ini mengidentifikasi

Page 94: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

komitmen organisasi sebagai pengaruh penting terhadap perilaku

disfungsional audit.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.239 sedangkan R square

yang telah disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0.205. Ini artinya

bahwa 20.5% variabel perilaku disfungsional audit dapat dijelaskan oleh

variabel komitmen organisasi dan komitmen profesional. Sedangkan

79.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam

model penelitian ini.

c. Uji Hipotesis Empat

Pada tabel 4.22 sebelumnya telah ditampilkan hasil analisis

persamaan regresi 1 yang menghasilkan standardize koefisien komitmen

profesional sebesar 0.512 dan signifikan pada 0.000 yang berarti bahwa

komitmen profesional mempengaruhi komitmen organisasi. Nilai

koefisien standardized beta 0.512 merupakan nilai path atau jalur p2.

Sedangkan pada tabel 4.23 menunjukkan hasil persamaan regresi 2

dengan nilai standardized beta untuk komitmen profesional 0.224 dengan

tingkat signifikansi 0.145 (diatas 0.05) menunjukkan bahwa status

komitmen profesional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

perilaku disfungsional audit. Sedangkan nilai standardized beta variabel

komitmen organisasi sebesar 0.335 dengan tingkat signifikansi sebesar

0.032 (dibawah 0.05) menunjukkan bahwa komitmen organisasi

Page 95: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku disfungsional audit di

dalam persamaan ini. Nilai standardized beta komitmen profesional 0.224

merupakan nilai jalur p1 dan nilai standardized beta komitmen organisasi

0.335 merupakan nilai jalur p3.

Dari hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa

pengaruh komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit

harus melalui komitmen organisasi, sehingga komitmen organisasi

memediasi pengaruh komitmen profesional terhadap perilaku

disfungsional audit. Hal ini menguatkan posisi atau kedudukan variabel

komitmen organisasi sebagai variabel pemediasi sebagaimana dalam

acuan jurnal utama Paino et al (2011), sehingga hipotesis empat

didukung.

Penghitungan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung

dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur yang

menggunakan nilai standardized beta dari masing-masing varibel. Berikut

disajikan gambar untuk masing-masing nilai koefisien jalur.

Keterangan : *** (signifikan pada tingkat signifikansi 1%) ** (signifikan pada tingkat signifikansi 5%) ts (tidak signifikan)

Gambar 4.5

Hasil Uji Path Analysis

p1= 0.224ts

p3 = 0.335** p2 = 0.512***

PDA KP

KO

Page 96: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Penghitungan hasil analisis jalur diatas adalah:

Total pengaruh komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional

audit sebagai berikut:

Pengaruh langsung KP ke PDA (p1) = 0.224ts

Pengaruh tidak langsung KP ke KO ke PDA (p2 x p3) = 0.172**

Total pengaruh langsung dan tidak langsung (p1 + (p2 x p3)) = 0.396

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit

adalah sebesar 0.224, tetapi pengaruh langsung ini tidak signifikan.

Besarnya pengaruh tidak langsung komitmen profesional terhadap

perilaku disfungsional audit melalui komitmen organisasi harus

mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu 0.512 x 0.335 = 0.172,

dimana p2 dan p3 signifikan. Oleh karena koefisien hubungan langsung

tidak signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen profesional

(KP) tidak berpengaruh secara langsung terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA), tetapi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap perilaku

disfungsional audit yaitu dari KP ke KO (sebagai intervening) kemudian

ke PDA. Untuk itu hipotesis empat dalam penelitian ini didukung.

Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Paino et al. (2011) bahwa

terdapat pengaruh tidak langsung komitmen profesional terhadap perilaku

disfungsional audit melalui komitmen organisasi.

Page 97: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 76

BAB V

KESIMPULAN

Pada bab ini disajikan hasil kesimpulan dari analisis data penelitian serta hasil

pengujian hipotesis pada bab sebelumnya. Selain itu pada bab ini akan dipaparkan

keterbatasan serta memberikan saran sehingga penelitian ini dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak yang terkait.

A. Kesimpulan

1. Hasil pengujian instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitan ini

yakni untuk uji validitas semua item pertanyaan dari variabel perilaku

disfungsional audit dan komitmen organisasi memiliki valid yang baik,

sedangkan item pertanyaan variabel komitmen profesional semua valid

setelah dua item pertanyaan yaitu KP1 dan KP2 dihapus dan tidak

digunakan untuk analisis penelitian selanjutnya. Untuk hasil uji

reliabilitas nilai Cronbach’s Alpha untuk masing-masing variabel

menunjukkan reliabilitas yang baik.

2. Hasil uji asumsi klasik untuk semua persamaan regresi yang digunakan

pada penelitian ini yakni uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan

uji normalitas bebas dari penyakit sehingga hasil analisis regresi bebas

dari bias.

Page 98: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

3. Pada pengujian hipotesis pertama menunjukkan adanya pengaruh positif

secara signifikan antara komitmen profesional terhadap komitmen

organisasi secara langsung. Hasil ini konsisten dengan penelitian Kalbers

dan Forgaty (1995) serta Paino et al. (2011) yakni terdapat korelasi positif

antara komitmen profesional dan komitmen organisasi.

4. Pada pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap perilaku

disfungsional audit secara langsung. Hasil ini tidak konsisten dengan

penelitian Paino et al. (2011) yakni terdapat pengaruh negatif antara

komitmen organisasi terhadap perilaku disfungsional audit. Akan tetapi

hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Maryanti (2005) yang

menunjukkan bahwa hubungan komitmen organisasi dengan perilaku

disfungsional audit menunjukkan adanya hubungan yang positif dan

signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa perilaku disfungsional audit

tidak dianggap sebagai perilaku yang disfungsional yang merugikan

melainkan dianggap sebagai alat untuk menunjukkan komitmen seorang

auditor pada organisasinya serta sebagai alat yang potensial untuk

mendapatkan promosi.

5. Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa komitmen profesional

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku disfungsional audit

secara langsung. Hasil ini konsisten dengan penelitian Paino et al. (2011)

Page 99: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

yakni tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara komitmen

profesional terhadap perilaku disfungsional audit.

6. Pengujian hipotesis empat menunjukkan bahwa komitmen profesional

tidak berpengaruh secara langsung terhadap perilaku disfungsional audit

tetapi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap perilaku disfungsional

audit yaitu melalui komitmen organisasi. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa komitmen organisasi menjadi variabel yang memediasi antara

komitmen profesional terhadap perilaku disfungsional audit. Hasil ini

konsisten dengan penelitian Paino et al. (2011) yakni terdapat pengaruh

tidak langsung antara komitmen profesional terhadap perilaku

disfungsional audit melalui komitmen organisasi.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang membatasi

kesempurnaannya. Oleh karena itu, keterbatasan ini perlu diperhatikan untuk

penelitian-penelitian selanjutnya:

1. Penelitian hanya dilakukan pada auditor kantor akuntan publik di Daerah

Istimewa Yogyakarta dan Surakarta, tidak sampai pada seluruh kantor

akuntan publik di Pulau Jawa ataupun yang ada di seluruh wilayah

Indonesia sehingga belum dapat digeneralisasikan.

2. Karakteristik yang menjadi sampel penelitian terdiri dari semua level

auditor, sehingga kemungkinan akan terjadi bias pada jawaban responden.

Page 100: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

3. Jawaban responden yang disampaikan secara tertulis melalui kuesioner

belum tentu mencerminkan keadaan yang sebenarnya yang akan berbeda

apabila data diperoleh melalui wawancara langsung.

4. Hasil nilai adjusted R square yang masih rendah pada hubungan setiap

variabel menunjukkan bahwa masih ada variabel lain yang mempengaruhi

variabel perilaku disfungsional audit yang dilakukan oleh auditor.

5. Penelitian masih menggunakan analisis regresi linear dan uji path

analysis untuk menguji hubungan setiap variabel.

C. Saran

Penelitian dimasa datang sebaiknya memperhatikan keterbatasan yang

dimiliki oleh penelitian ini. Dari hasil penelitian ini, maka dapat diajukan saran

penelitian antara lain:

1. Penulis menyarankan kepada peneliti-peneliti berikutnya untuk

menambah jumlah sampel penelitian dan juga memperluas area

penelitian. Hal ini dikarenakan agar penelitian yang dilakukan akan lebih

mendukung dan dapat digeneralisasikan.

2. Penulis menyarankan bagi peneliti-peneliti berikutnya untuk melakukan

penelitian hanya fokus pada satu level auditor. Hal ini dikarenakan agar

hasil jawaban responden akan lebih valid dan reliabel.

3. Penulis menyarankan bagi peneliti-peneliti berikutnya untuk melakukan

wawancara secara langsung, tidak hanya dengan metode kuesioner saja.

Page 101: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Hal ini diperlukan agar data yang diperoleh dapat memberikan gambaran

yang lebih jelas tentang keadaan yang sebenarnya.

4. Untuk penelitian selanjutnya disarankan memasukkan variabel lain yang

mempengaruhi komitmen organisasi dan perilaku disfungsional audit. Hal

ini untuk mengetahui variabel atau faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi komitmen organisasi sebagai variabel pemediasi dan

perilaku disfungsional audit sebagai variabel dependen.

5. Penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya apabila sampel yang

digunakan lebih banyak maka sebaiknya menggunakan Structural

Equation Model (SEM) yang dapat memberikan kemampuan untuk

melakukan analisis jalur (path) dengan variabel laten.

D. Implikasi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan keterbatasan

penelitian, maka dikembangkan acuan implikasi penelitian secara teoritis

maupun praktis. Beberapa implikasi yang dapat dikembangkan:

1. Implikasi Teoritis

Dalam riset keperilakuan, pengembangan teori atribusi sangat

penting untuk menentukan penyebab perilaku dan sikap individu dalam

lingkungan pekerjaan di kantor akuntan publik. Temuan penelitian ini

juga mengkonfirmasi hasil-hasil penelitian terdahulu dan memberikan

Page 102: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

pemahaman terhadap perilaku disfungsional audit. Secara teoritis, hasil

penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh positif secara signifikan

antara komitmen profesional terhadap komitmen organisasi secara

langsung memberikan dukungan empiris terhadap hasil-hasil penelitian

terdahulu (Kalbers dan Forgaty, 1995; Paino et al., 2011). Temuan ini

sangat penting untuk pengembangan teori tentang profesionalisme dan

kebutuhan untuk menerapkan pendekatan multidimensi terhadap

penelitian komitmen organisasi dimasa yang akan datang. Pendekatan

multidimensi terhadap komitmen organisasi memberikan pemahaman

yang lebih akurat tentang keterlibatan individu pada organisasinya dalam

hal ini KAP.

Temuan penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap perilaku

disfungsional audit secara langsung mendukung penelitian Maryanti

(2005). Hasil ini mengindikasikan bahwa perilaku disfungsional audit

merupakan alat yang efektif untuk menunjukkan komitmen dan alat yang

potensial untuk mendapatkan promosi.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa komitmen

profesional berpengaruh tidak langsung terhadap perilaku disfungsional

audit melalui komitmen organisasi, sementara pengaruh komitmen

profesional terhadap perilaku disfungsional audit secara langsung tidak

signifikan. Temuan ini menambah dukungan empiris terhadap hasil

Page 103: PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU .../Pengaruh-Komitmen...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

penelitian Paino et alI. (2011). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

komitmen organisasi merupakan fungsi dari komitmen profesional.

2. Implikasi Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini berguna sebagai masukan bagi

pimpinan KAP perlunya menciptakan lingkungan kerja yang dapat

mengurangi kemungkinan auditor melakukan perilaku disfungsional audit

dalam pelaksanaan program audit. Langkah yang dapat dilaksanakan oleh

KAP adalah melakukan seleksi pada saat merekrut, memberikan program

pelatihan dan pengembangan untuk peningkatan profesionalisme auditor

serta komitmen auditor terhadap KAP. Selain itu juga penting bagi kantor

akuntan publik untuk menekankan pada semua auditor untuk bekerja

secara profesional sehingga akan meningkat pula komitmen auditor

tersebut terhadap KAP tempat auditor bekerja.