PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

19
1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Bank Umum-Buku IV Periode 2016-2020) Salshabila Aulia Dewi 1 , Emmelia Tan., S.E., MBA. 2 Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa E-mail: [email protected] 1 , [email protected] 2 ABSTRAK Pada saat pandemi COVID-19 dunia menghadapi krisis kesehatan maupun krisis ekonomi sektor perbankan ikut terkena dampaknya. Fenomena ini berdampak kepada likuiditas perbankan yang berlimpah tertinjau dari dana pihak ketiga (DPK) bank yang terus naik. Kemudian penyaluran kredit terganggu yang menyebabkan laju loan to deposit ratio (LDR) menjadi turun signifikan. Dengan demikian, perusahaan perbankan harus meningkatkan kinerja dan manajemen resiko dengan pendekatan RGEC untuk kelancaran operasi dan kestabilan nilai saham. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penilaian kinerja keuangan dengan pendekatan RGEC terhadap harga saham pada Bank Umum-Buku IV di Indonesia pada tahun 2016-2020. Dengan risk profile yang di proksikan dengan NPL, LDR, good corporate governance dengan self assessment, earning di proksikan dengan ROA, NIM, kemudian capital di proksikan dengan CAR dengan menggunakan analisis regresi data panel. Pengujian ini menggunakan metode pengambilan sample pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah 7 perusahaan perbankan yang termasuk ke dalam Bank Umum-Buku IV pada tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara bersama-sama NPL, LDR, GCG, ROA, NIM, CAR berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial, hanya LDR yang berpengaruh negatif signifkan terhadap harga saham. Kata kunci: NPL, LDR, GCG, ROA, NIM, CAR, Harga Saham. PENDAHULUAN Pada saat pandemi COVID-19 dunia menghadapi krisis kesehatan maupun krisis ekonomi sektor perbankan pun ikut terkena dampaknya. Dengan adanya pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-day reverse rate (BI7DRR) menyebabkan tren Bunga deposito mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Akan tetapi,

Transcript of PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

Page 1: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

1

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN

RGEC TERHADAP HARGA SAHAM

(Studi pada Bank Umum-Buku IV Periode 2016-2020)

Salshabila Aulia Dewi1, Emmelia Tan., S.E., MBA.2

Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa

E-mail: [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Pada saat pandemi COVID-19 dunia menghadapi krisis kesehatan maupun

krisis ekonomi sektor perbankan ikut terkena dampaknya. Fenomena ini berdampak

kepada likuiditas perbankan yang berlimpah tertinjau dari dana pihak ketiga (DPK)

bank yang terus naik. Kemudian penyaluran kredit terganggu yang menyebabkan laju

loan to deposit ratio (LDR) menjadi turun signifikan. Dengan demikian, perusahaan

perbankan harus meningkatkan kinerja dan manajemen resiko dengan pendekatan

RGEC untuk kelancaran operasi dan kestabilan nilai saham. Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui penilaian kinerja keuangan dengan pendekatan RGEC terhadap

harga saham pada Bank Umum-Buku IV di Indonesia pada tahun 2016-2020. Dengan

risk profile yang di proksikan dengan NPL, LDR, good corporate governance dengan

self assessment, earning di proksikan dengan ROA, NIM, kemudian capital di

proksikan dengan CAR dengan menggunakan analisis regresi data panel. Pengujian ini

menggunakan metode pengambilan sample pada penelitian ini adalah purposive

sampling dengan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah 7 perusahaan

perbankan yang termasuk ke dalam Bank Umum-Buku IV pada tahun 2020. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa secara bersama-sama NPL, LDR, GCG, ROA, NIM,

CAR berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial, hanya

LDR yang berpengaruh negatif signifkan terhadap harga saham.

Kata kunci: NPL, LDR, GCG, ROA, NIM, CAR, Harga Saham.

PENDAHULUAN

Pada saat pandemi COVID-19

dunia menghadapi krisis kesehatan

maupun krisis ekonomi sektor

perbankan pun ikut terkena

dampaknya. Dengan adanya

pemangkasan suku bunga acuan Bank

Indonesia (BI) 7-day reverse rate

(BI7DRR) menyebabkan tren Bunga

deposito mengalami penurunan dalam

beberapa bulan terakhir. Akan tetapi,

Page 2: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

2

jumlah simpanan masyarakat

khususnya deposito terus meningkat di

tengah pandemi COVID-19. Fenomena

ini berdampak kepada likuiditas

perbankan yang berlimpah tertinjau

dari dana pihak ketiga (DPK) bank

yang terus naik. Sekaligus laju loan to

deposit ratio (LDR) menjadi turun

signifikan. Pada tahun 2020 banyak

pemilik dana cenderung menabung

untuk deposito. 13 tahun yang lalu

tepatnya pada tahun 2008 kasus

kebangkrutan di Amerika Serikat ini

menjadi kasus terbesar pada 2008

mengungkapkan seberapa besar pasar

keuangan kepada aset ‘usang’ hipotek

subprime dan turunannya saat itu

terjadi melonjak kembali. Masalah ini

timbul kembali karena industry hipotek

memberikan dana para peminjam yang

sebenarnya tidak mampu untuk

membayar. Bagi dunia, hal ini

menandakan berakhirnya pertumbuhan.

Bagaimana dengan Indonesia sendiri?

Indonesia pada tahun 2009, wartawan

BBC Jonathan Head melaporkan

negara Asia Tenggara ini kurang

bergantung pada ekspor sehingga

kemungkinan akan dapat menahan

dampak krisis lebih baik daripada

tetangganya. Pertumbuhan ekonomi

Indonesia di tahun 2008 sebesar 6,01%,

menjadi turun sebesar 4,63% di tahun

2009 dan di tahun 2018 indonesia di

perkirakan akan tumbuh di tingkat

5,17%.

Perbandingan seperti itu sangat

terlihat signifikan jika dilihat dari rasio

kredit yang bermasalah atau non-

performing loan (NPL) di masing-

masing periode. Berdasarkan OJK,

rasio NPL perbankan pada September

2020 mencapai 3,15% (gross) dan

1,07% (nett). Bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari

masyarakat berupa simpanan dan

mengalokasikan kepada masyarakat

dalam kredit dana atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak (UU No.10

tahun 1998).

Menurut Dendawijaya dalam

(Panjaitan & Wardani, 2015) bank

adalah lembaga keuangan yang usaha

pokoknya menghimpun dana dalam

bentuk giro, tabungan dan deposito

kemudian menyalurkan kembali dana

tersebut ke masyarakat dalam bentuk

kredit, modal kerja dan investasi serta

memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas

peredaran uang. Kinerja keuangan

diberitahukan oleh laporan keuangan

yang diterbitkan secara periodik

dimana laporan keuangan tersebut

menunjukan keadaan bank yang

sebenarnya. Kinerja keuangan bank

yang sehat dapat mengembalikan

tingkat kepercayaan masyarakat pada

bank itu sendiri (SAHRUL

MUNIROH, 2014). mengacu pada

Peraturan Bank Indonesia

No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum, yaitu :

dengan menggunakan Pendekatan

Risiko (Risk-based Bank Rating) baik

secara individual maupun secara

konsolidasi, dengan cakupan penilaian

meliputi faktor-faktor sebagai berikut:

Profil Risiko (risk profile), Good

Corporate Governance (GCG),

Rentabiltas (earnings), dan permodalan

(capital) atau disingkat menjadi metode

RGEC.

Page 3: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

3

Rumusan Masalah:

Dalam penelitian (Salsabilla &

Yunita, 2020) menyatakan bahwa

dengan pendekatan RGEC berpengaruh

terhadap harga saham, kinerja

keuangan yang baik dalam perbankan

juga menjadi pengaruh yang baik

terhadap harga saham. (Indriani &

Dewi, 2016) menyimpulkan profil

risiko, NIM, CAR berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap harga

saham, sedangkan GCG dan ROA

berpengaruh positif dam signifikan

terhadap harga saham, tingginya angka

kredit bermasalah dan tingginya modal

dapat menjadi penilaian kinerja

menurun dan terdapat pengaruh yang

baik jika tata kelola perusahaan dan

perolehan laba selalu meningkat setiap

tahunnya. Berdasarkan latar belakang

diatas pengaruh kinerja keuangan

dengan menggunakan metode RGEC

terhadap harga saham perbankan, maka

rumusan masalah pada penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana kinerja keuangan Bank

Umum-Buku IV ditinjau dari Risk

Profile berpengaruh terhadap harga

saham pada tahun 2016-2020?

2. Bagaimana kinerja keuangan Bank

Umum-Buku IV ditinjau dari Good

Corporate Governance berpengaruh

terhadap harga saham pada tahun

2016-2020?

3. Bagaimana kinerja keuangan Bank

Umum-Buku IV ditinjau dari

Earnings berpengaruh terhadap

harga saham pada tahun 2016-2020?

4. Bagaimana kinerja keuangan Bank

Umum-Buku IV ditinjau dari

Capital berpengaruh terhadap harga

saham pada tahun 2016-2020?

5. Bagaimana kinerja keuangan Bank

Umum-Buku IV ditinjau dari aspek

RGEC (Risk Profile, Good

Corporate Governance, Earnings,

Capital) berpengaruh terhadap harga

saham pada tahun 2016-2020.

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Handoko (2012, p. 8)

manajemen merupakan suatu proses

perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan upaya-

upaya para anggota dan penggunaan

sumber daya organisasi lainya dengan

tujuan mencapai organisasi yang telah

disahkan. Menurut Irham Fahmi (2016,

p. 2) manajemen keuangan merupakan

penggabungan dari ilmu dan seni yang

membahas, mengkaji, dan menganalisis

tentang bagaimana seorang manajer

memanfaatkan segala sumber daya

perusahaan untuk mencari dana,

mengelola dana, dan membagi dana

dengan tujuan mampu memberikan

keuntungan atau kesejahteraan bagi

para investor dan sustainability

(keberlanjutan) usaha bagi perusahaan.

1. Harga Saham

Harga saham menurut Darmadji dan

Fakhrudin (2012, p. 102) merupakan

harga yang terjadi di bursa pada waktu

tertentu, harga saham dapat beralih naik

atau pun turun dalam hitungan waktu

yang begitu cepat dalam hitungan menit

bahkan hitungan detik, hal tersebut

kemungkinan karena tergantung

dengan permintaan dan penawaran

antara pembeli saham dan penjual

saham. Harga saham ialah harga

Page 4: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

4

penutupan saham selama periode

pengamatan untuk setiap jenis saham

yang dijadikan sampel dan

pergerakannya senantiasa diamati oleh

para investor untuk menjadi sebuah

pertimbangan. Menurut (Husnan,

2009:151) dalam (Indriani & Dewi,

2016) harga saham (stock price) adalah

nilai sekarang (present value) dari

penghasilan-penghasilan yang akan

diterima oleh investor di masa yang

akan datang. Pergerakan harga saham

akan selalu naik turun, pergerakan

inilah yang dapat memberikan

keuntungan bagi para investor.

Dapat disimpulkan pengertian

harga saham merupakan harga yang

terbentuk sesuai dengan permintaan

dan penawaran pada pasar jual beli

saham dan biasanya harga saham

adalah harga penutupan. Adapun jenis-

jenis harga saham menurut

Widoatmodjo (2012, p. 126) adalah

sebagai berikut:

1. Harga Nominal

Harga yang sudah tercantum dalam

sertifikat saham yang telah ditetapkan

oleh emiten untuk menjadi tolak ukur

setiap lembar saham yang diterbitkan.

Besarnya harga nominal memberikan

arti penting yang dalam, karena dividen

minimal biasanya ditetapkan

berdasarkan nilai nominal.

2. Harga Perdana

Harga perdana adalah harga pada

waktu harga saham tersebut dicatat

dibursa efek. Harga saham pada pasar

perdana biasanya di sahkan oleh

pemangku emisi (underwrite) dan

emiten. Dengan seperti itu akan

diketahui berapa harga saham emiten

itu akan dijual kepada masyarakat

biasanya untuk memastikan harga

perdana.

3. Harga pasar

Harga jual dari investor yang satu

dengan investor yang lain merupakan

harga pasar. Transaksi disini tidak lagi

menyertakan emiten dari penjamin

emisi harga ini yang disebut sebagai

harga di pasar sekunder dan harga

inilah yang benar-benar mewakili harga

perusahaan penerbitnya, karena pada

transaksi di pasar sekunder, kecil sekali

terjadi negosiasi harga investor dengan

perusahaan penerbit. Harga pasar

adalah harga yang setiap hari

diumumkan di surat kabar atau media

lain.

4. Harga Pembukaan

Harga pembukaan merupakan harga

yang diminta oleh penjual atau pembeli

pada saat jam bursa dibuka. Bisa saja

terjadi pada saat dimulainya hari bursa

itu sudah terjadi transaksi atas suatu

saham, dan harga sesuai dengan

diminta oleh penjul dan pembeli.

Dalam keadaan seperti itu, harga

pembukuan bisa menjadi harga pasar,

begitu juga dengan harga pasar

mungkin juga akan menjadi harga

pembukaan namun tidak selalu terjadi.

5. Harga Penutupan

Harga yang diminta oleh penjual

atau pembeli pada saat akhir hari bursa

merupakan harga penutupan. Pada

keadaan ini, dimana bisa saja terjadi

pada saat akhir hari bursa tiba-tiba

terjadi transaksi atau suatu saham,

karena ada kesepakatan antar penjual

dan pembeli. Jika ini yang terjadi maka

harga penutupan itu telah menjadi

harga pasar. Namun demikian, harga ini

Page 5: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

5

tetap menjadi harga penutupan pada

hari bursa tersebut.

6. Harga Tertinggi

Harga tertinggi suatu saham adalah

harga yang paling tinggi yang terjadi

pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi

transaksi atas suatu saham lebih dari

satu kali tidak pada harga yang sama.

7. Harga Terendah

Harga terendah merupakan harga

yang paling rendah yang terjadi pada

hari bursa. Harga ini dapat terjadi

apabila terjadi transaksi 12 atas suatu

saham lebih dari satu kali tidak pada

harga yang sama. Dengan kata lain,

harga terendah merupakan lawan dari

harga tertinggi.

8. Harga Rata-Rata

Harga rata-rata adalah perataan dari

harga tertinggi dan terendah.

2. Bank

Bank dikenali dengan lembaga

keuangan yang memiliki kegiatan

utama menerima simpanan giro,

tabungan, dan deposito. Kemudian

bank juga dikenal sebagai tempat untuk

menukar uang, , memindahkan uang

atau segala bentuk pembayaran dan

setoran seperti pemabayaran listrik,

telepon, air, pajak, uang kuliah dan

pemabayaran lainnya (Dewi, 2018).

Segala sesuatu yang mencakup dengan

bank, mencakup kelembagaan,

kegiatan usaha, serta cara dan proses

dalam melaksanakan kegiatannya

termasuk ke dalam perbankan.

Bank umum merupakan badan usaha

yang memiliki wewenang menghimpun

dana dari masyarakat dan memberikan

layanan dalam lalu lintas pembayaran.

Menurut ahli perbankan bank umum

ialah institusi keuangan yang

berorientasi pada laba. Bank umum

sendiri memiliki beberapa jenis

berdasarkan statusnya.

3. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan suatu

perusahaan sangat penting bagi

perusahaan. Karena kinerja keuangan

memiliki pengaruh dan dapat

digunakan sebagai alat untuk

mengetahui apakah perusahaan

mengalami perkembangan atau bahkan

sebaliknya. Menurut (Mandasari, 2015)

menerangkan kinerja sebagai suatu

bayangan mengenai pencapaian

pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijaksanaan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan

visi organisasi yang tertuang dalam

perumusan skema strategis (strategic

planning) pada suatu organisasi. Maka

dapat disimpulkan bahwa kinerja

keuangan adalah suatu gambaran

mengenai kondisi keuangan pada suatu

perusahaan yang dianalisis

menggunakan alat analisis keuangan,

agar dapat diketahui mengenai baik

buruknya keadaan keuangan pada suatu

perusahaan yang menjadi cerminan

prestasi kerja dalam periode tertentu.

Pengukuran kinerja merupakan salah

satu faktor yang sangat penting bagi

perbankan, karena pengukuran kinerja

tersebut dapat menjadi pengaruh

perilaku pengambilan keputusan dalam

perbankan. Menurut Subramanyam dan

Wild (2014, p. 101) kinerja keuangan

adalah pengakuan pendapatan dan

pengaitan biaya yang menghasilkan

laba yang lebih unggul dibandingkan

arus kas untuk mengevaluasi kinerja

Page 6: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

6

keuangan. Menurut Munawir (2012, p.

31) tujuan dari dilakukannya

pengukuran kinerja keuangan

perusahaan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Tingkat Likuiditas

Kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangan

yang harus segera diselesaikan pada

saat ditagih menunjukan likuiditas.

2. Tingkat Solvabilitas

Solvabilitas memperlihatkan

kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya

apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi, baik keuangan jangka

pendek maupun jangka panjang.

3. Tingkat Rentabilitas

Rentabilitas atau yang sering

disebut dengan profitabilitas

menunjukan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu.

4. Tingkat Stabilitas

Stabilitas memperlihatkan

kemampuan perusahaan dalam

melakukan usahanya dengan stabil,

yang diukur dengan

mempertimbangkan kemampuan

perusahaan untuk membayar

hutang-hutangnya serta membayar

beban bunga atas hutang-hutangnya

tepat pada waktunya.

4. Metode RGEC

Manajemen risiko dimulai dengan

adanya kesadaran bahwa risiko tidak

dapat dihindari maupun dilenyapkan

tetapi risiko harus dikendalikan. Dari

metode CAMELS kemudian

disempurnakan dan di sesuaikan

dengan petunjuk pelaksanaan dalam

pengaturan Bank Indonesia Nomor

13/1/PBI/2011 tentang penilaian

tingkat kesehatan bank umum menjadi

metode RGEC dengan indikator (Risk

Profile, Good Corporate Governance,

Earnings, dan Capital) pedoman

perhitungan selanjutnya diatur dalam

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor

13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011

perihal penilaian Tingkat Kesehatan

Bank Umum yang mewajibkan bank

umum untuk melakukan penilaian

sendiri (Self Assesment) tingkat

kesehatan bank dengan menggunakan

metode RGEC (Gandawari et al.,

2017).

a. Profil Risiko

Profil risiko adalah gambaran

kesehatan keseluruhan risiko yang

melekat pada operasional bank, bank

perlu menyusun laporan profil

risiko. Selain untuk kepentingan

pelaporan pada Bank Indonesia,

penyusunan profil risiko juga

diperlukan sebagai bahan supervisi

untuk mengendalikan risiko bank

secara efektif. Dalam penelitian ini

peneliti mengukur faktor risk profile

dengan menggunakan 2 indikator

yaitu faktor risiko kredit dengan

rumus NPL (Non Performing Loan)

dan risiko likuiditas LDR (Loan

Deposit Ratio). Adapun penjelasan

mengenai risiko kredit dan risiko

likuiditas menurut (Daniswara,

2016) adalah sebagai berikut:

i) Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko yang

terjadi akibat dari kegagalan debitur

dan/ pihak lain dalam kewajibannya

memenuhi kewajiban pada bank.

Risiko kredit dapat di proksikan

Page 7: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

7

dengan NPL seperti yang termuat

dalam laporan keuangan publikasi.

Berdasarkan Surat Edaran BI

No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober

2011. Non Performing Loan diukur

dengan rumus sebagai berikut:

𝑵𝑷𝑳 = 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 𝑩𝒆𝒓𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 × 𝟏𝟎𝟎%

ii) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang

terjadi dari akibat ketidakmampuan

bank dalam keharusannya

memenuhi kewajiban yang akan

jatuh tempo dari sumber pendanaan

arus kas, dan/atau dari aset likuid

berkualitas tinggi yang dapat

digunakan, dengan mengganggu

aktivitas serta keadaan keuangan

bank. Rasio yang dapat digunakan

risiko likuiditas ialah Loan Deposit

Ratio (LDR). Loan Deposit Ratio

diukur dengan rumus sebagai

berikut:

𝑳𝑫𝑹 =𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒂𝒏𝒂 𝑷𝒊𝒉𝒂𝒌 𝑲𝒆𝒕𝒊𝒈𝒂

× 𝟏𝟎𝟎%

b. Good Corporate Governance

GCG adalah tata kelola manajemen

bank yang baik sangat menentukan

keberhasilan suatu bank dalam

mengelola bank agar terus tumbuh dan

maju. Menurut SK BI No. 9/12/DPNP

tahun 2008 semakin tinngi kinerja

GCG, maka kulaitas manajemen dalam

melaksanakan operasional bank sangat

baik, sehingga bank tersebut bisa

mencapai laba yang dinginkan.

Penilaian pelaksanaan GCG bank

mempertimbangkan faktor-faktor

penilaian GCG secara komprehensif

dan terstuktur, mencakup governance

structur, governance process, dan

governance outcome. Berdasarkan SE

BI No. 15/15/DPNP tahun 2013 bank

diharuskan melakukan penilaian sendiri

(self assessment) melalui laporan Self

Assessment pelaksanaan Good

Corporate Governance. Sesuai dengan

Surat Edaran BI No. 13/24/DPNP

tanggal 25 Oktober 2011 Good

Corporate Governance diukur dengan

rumus sebagai berikut:

𝑮𝒐𝒐𝒅 𝑪𝒐𝒓𝒑𝒐𝒓𝒂𝒕𝒆 𝑮𝒐𝒗𝒆𝒓𝒏𝒂𝒏𝒄𝒆

= 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑲𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔𝒊𝒕 𝑮𝑪𝑮

c. Rentabilitas (Earnings)

Rentabilitas (Earnings) merupakan

aspek yang digunakan untuk menjadi

penilaian kemampuan bank dalam

meningkatkan keuntungan.

Kemampuan ini dapat dilakukan dalam

satu periode kegunaan aspek ini juga

untuk menjadi tolak ukur tingkat

efisiensi usaha dan profitabilitas yang

dicapai bank yang bersangkutan

(Paramartha & Darmayanti, 2017).

Dalam peraturan Bank Indonesia No.

13/1/PBI/2011 Pasal 7 Ayat 2 meliputi

kinerja earnings, dan sustainability

earnings bank. Indikator yang

digunakan yaitu Return On Assets

(ROA) dan Net Interest Margin (NIM).

i) Return On Assets (ROA)

Return On Asstes (ROA) adalah salah

satu rasio profitabilitas. Dalam analisis

laporan keuangan, rasio ini paling

sering disoroti, karena mampu

menunjukan keberhasilan perusahaan

menghasilkan keuntungan pada masa

lampau untuk kemudian di proyeksikan

di masa yang akan datang. Semakin

besar ROA menunjukan kinerja

perusahaan semakin membaik

Page 8: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

8

(Christian et al., 2017). Penilaian

earnings (rentabilitas) diukur dengan

rasio ROA menggunakan rumus

sebagai berikut:

𝑹𝑶𝑨 = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒑𝒂𝒋𝒂𝒌

𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕 × 𝟏𝟎𝟎%

ii) Net Interest Margin (NIM)

Net Interest Margin (NIM) adalah rasio

yang dapat dipakai untuk meninjau

bagaimana kemampuan bank dalam

memperoleh pendapatan bunga

bersihnya dengan mengelola aset

produktif yang dapat menghasilkan

bunga. Dengan menggunakan NIM

dapat menunjukan tingkat profitabilitas

stautu bank, yang akhirnya akan

mempengaruhi harga saham suatu bank

(Febiolla et al., 2019). Penilaian

earnings (rentabilitas) diukur dengan

rasio NIM menggunakan rumus sebagai

berikut:

𝑵𝑰𝑴 = 𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉

𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒂𝒔𝒆𝒕 𝒑𝒓𝒐𝒇𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇 × 𝟏𝟎𝟎%

d. Permodalan (Capital)

Faktor penting dalam bisnis

perbankan adalah modal, namun modal

hanya membiayai sebagian kecil dari

harta bank. Menurut Pandia (2016, p.

28) modal merupakan uang yang

ditanamkan oleh pemiliknya sebagai

pokok untuk memulai usaha maupun

untuk memperbesar usahanya yang

dapat menghasilkan suatu guna

menambah kekayaan. Menurut (Alam

& Nohong, 2019) CAR (Capital

Adequacy Ratio) adalah rasio

kecukupan modal yang berfungsi

menampung risiko yang kemungkinan

dihadapi oleh bank. Semakin tinggi

CAR maka semakin baik kemampuan

bank tersebut untuk menanggung risiko

dari setiap kredit/aktiva produktif yang

berisiko. CAR diukur dengan rumus

sebagai berikut:

𝑪𝑨𝑹 = 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒏𝒌

𝑨𝑻𝑴𝑹 × 𝟏𝟎𝟎%

5. Hipotesis Penelitian

H1: Risk Profile berpengaruh terhadap

harga saham.

H2: Good Corporate Governance

berpengaruh terhadap harga saham.

H3: Earnings berpengaruh terhadap

harga saham.

H4: Capital berpengaruh terhadap

harga saham.

6. Model Penelitian

Model penelitian adalah suatu

gambaran berupa grafik atau diagram

tentang kenyataan baik proses maupun

struktur yang didalamnya terdapat teori

dan formula yang disederhanakan agar

mudah dipahami dengan

memperlihatkan unsur atau elemen

yang dianggap penting.

Gambar 1. Model Penelitian

Page 9: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

9

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian

kuantitatif yang digunakan untuk

menggambarkan secara sistematis

suatu hasil penelitian dengan berfokus

kepada kajian mengenai pengaruh

kinerja keuangan terhadap harga saham

perbankan. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan data sekunder.

Data sekunder adalah data yang

diperoleh melalui berbagai sumber

berupa laporan keuangan perbankan

antara lain di Bursa Efek Indonesia dan

Otoritas Keuangan dan studi

kepustakaan yang relevan di bidang

keuangan, seperti buku, jurnal, majalah,

dari internet atau website yang

menunjang penelitian ini. Objek yang

dipilih untuk penelitian ini adalah Bank

Umum-Buku IV.

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sebagai suatu

kumpulan subjek, variabel, konsep,

atau fenomena. Kita dapat meneliti

setiap anggota populasi untuk

mengetahui sifat populasi yang

bersangkutan Morissan (2012, p. 19).

Sedangkan sampel Menurut Sugiyono

(2017, p. 81) adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Populasi dalam

penelitian ini adalah Bank Umum-Buku

IV yaitu tercatat sebanyak 7 bank

dengan periode 2016-2020. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah purposive

sampling dengan tujuan untuk

mendapatakan sampel yang

representatif sesuai dengan kriteria

yang ditentukan. Kriteria yang

dijadikan pertimbangan dalam memilih

sampel adalah:

1. Bank yang termasuk kedalam Bank

Umum Kelompok Usaha Buku IV

tahun 2020.

2. Bank telah menerbitkan laporan

tahunan yang disajikan dalam satuan

nilai rupiah.

3. Bank mencantumkan data peringkat

komposit Good Corporate

Governance selama periode 2016-

2020.

4. Bank yang telah menerbitkan

laporan tahunan (annual report)

kelengakapan data mengenai

variabel yang bersangkutan dalam

penelitian ini.

Data dalam penelitian ini menggunakan

penggabungan data yaitu dari tahun

2016 sampai dengan tahun 2020 pada

bank yang dipilih sebagai sampel

penelitian, dimana jumlah sampel yang

digunakan adalah perkalian antara

jumlah bank sebanyak 7 bank dengan

jumlah pengamatan yaitu 5 tahun.

Sehingga jumlah pengamatan yang

digunakan menjadi 35 sampel. Teknik

pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan perhitungan

komputerisasi program EVIEWS 12.

Analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data panel yang

merupakan penggabungan antara data

deret waktu (time-series) dan data deret

lintang (cross-section).

Page 10: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

10

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 1. Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan tabel 1. di atas

menunjukan bahwa Observation pada

setiap variabel valid adalah 35, terlihat

bahwa mean NPL yang diukur dari

besarnya jumlah kredit bermasalah dan

total kredit dari beberapa bank yang

diteliti adalah 2,645143, dengan nilai

minimum 1,300000 dan nilai

maksimum 4,300000. Nilai

penyimpangan data NPL adalah

sebesar 0,688628 lebih kecil dari mean

sebesar 2,645143, dengan demikian

penyebaran data untuk variabel NPL

dalam penelitian ini adalah merata dan

tidak terdapat perbedaan yang tinggi

antara data yang satu dengan data yang

lainnya.

Mean LDR yang diukur dari

jumlah total kredit dan dana pihak

ketiga dari beberapa bank yang diteliti

adalah 9005,486. Dengan nilai

minimum sebesar 6680,000 dan nilai

maksimum sebesar 11526,00, nilai

penyimpangan data LDR adalah

sebesar 817,6412 lebih kecil dari mean

sebesar 9005,486. Dengan demikian

penyebaran data untuk variabel LDR

dalam penelitian ini adalah merata dan

tidak terdapat perbedaan yang tinggi

antara data yang satu dengan data yang

lainnya.

Mean GCG yang diukur dari

nilai komposit dari beberapa bank yang

diteliti adalah 1,714286. Dengan nilai

minimum sebesar 1,000000 dan nilai

maksimum sebesar 2,000000, nilai

penyimpangan data GCG adalah

sebesar 0,458349 lebih kecil dari mean

sebesar 1,714286. Dengan demikian

penyebaran data untuk variabel GCG

dalam peneltian ini adalah merata dan

tidak terdapat perbedaan yang tinggi

antara data yang satu dengan data yang

lainnya.

Mean ROA yang diukur dengan

laba sebelum pajak dan rata-rata total

aset dari beberapa bank yang diteliti

adalah sebesar 2,579714. Dengan nilai

minimum sebesar 0,500000 dan nilai

maximum sebesar 4,000000, nilai

penyimpangan data ROA adalah

sebesar 0,926742 lebih kecil dari mean

sebesar 2,579714. Dengan demikian

penyebaran data untuk variabel ROA

dalam penelitian ini adalah merata dan

tidak terdapat perbedaan yang tinggi

antara data yang satu dengan data yang

lainnya.

Date: 08/04/21 Time: 21:09

Sample: 2016 2020

HARGA_SA... NPL LDR GCG ROA NIM CAR

Mean 7530.143 2.645143 9005.486 1.714286 2.579714 6.025143 2189.257

Median 4400.000 2.800000 8959.000 2.000000 2.700000 5.630000 2199.000

Maximum 33850.00 4.300000 11526.00 2.000000 4.000000 9.300000 2958.000

Minimum 750.0000 1.300000 6580.000 1.000000 0.500000 4.350000 1516.000

Std. Dev. 8641.962 0.688628 817.6412 0.458349 0.926742 1.362268 269.4104

Skewness 1.940193 -0.173672 0.179718 -0.948683 -0.205317 0.970121 -0.176137

Kurtosis 6.015482 2.974242 5.658450 1.900000 2.284299 2.977666 4.685681

Jarque-Bera 35.21952 0.176913 10.49497 7.014583 0.992902 5.490680 4.324859

Probability 0.000000 0.915343 0.005261 0.029978 0.608687 0.064226 0.115045

Sum 263555.0 92.58000 315192.0 60.00000 90.29000 210.8800 76624.00

Sum Sq. Dev. 2.54E+09 16.12307 22730261 7.142857 29.20090 63.09627 2467787.

Observations 35 35 35 35 35 35 35

Page 11: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

11

Mean NIM yang diukur dengan

pendapatan bunga bersih dan rata-rata

aset produktif dari beberapa bank yang

diteliti adalah sebesar 6,025143.

Dengan nilai minimum sebesar

4,350000 dan nilai maksimum sebesar

9,300000, nilai penyimpangan data

NIM adalah sebesar 1,362268 lebih

kecil dari mean sebesar 6,025143.

Dengan demikian penyebaran data

untuk variabel NIM dalam penelitian

ini adalah merata dan tidak terdapat

perbedaan yang tinggi antara data yang

satu dengan data yang lainnya.

Mean CAR yang diukur dengan

modal bank dan ATMR dari beberapa

bank yang diteliti adalah sebesar

2189,257. Dengan nilai minimum

sebesar 1516,000 dan nilai maksimum

sebesar 2958,000, nilai penyimpangan

data CAR adalah sebesar 269,4104

lebih kecil dari mean sebesar 2189,257.

Dengan demikian penyebaran data

untuk variabel CAR dalam penelitian

ini adalah merata dan tidak terdapat

perbedaan yang tinggi antara data yang

satu dengan data yang lainnya.

Mean Harga Saham yang

diukur dengan harga penutupan dari

beberapa bank yang diteliti adalah

sebesar 7530,143. Dengan nilai

minimum sebesar 750,000 dan nilai

maksimum sebesar 33850,00, nilai

penyimpangan data Harga Saham

adalah sebesar 8641,962 lebih besar

dari mean sebesar 7530,143. Dengan

demikian penyebaran data untuk

variabel Harga Saham dalam penelitian

ini adalah tidak merata karena adanya

perbedaan yang tinggi antara data yang

satu dengan data yang lainnya.

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas

2. Uji Multikolonieritas

Tabel 3. Hasil Uji Multikolonieritas

3. Uji Heteroskedasitas

Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedasitas

4. Uji Autokorelasi

Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil pada tabel

diatas bahwa model pengujian terbebas

dari masalah normalitas,

0

2

4

6

8

10

12

-8000 -6000 -4000 -2000 0 2000 4000 6000

Series: Standardized Res iduals

Sample 2016 2020

Observations 35

Mean 1.10e-13

Median 42.46998

Maximum 5495.817

Minimum -7318.162

Std. Dev. 2340.711

Skewness -0.418282

Kurtos is 4.818970

Jarque-Bera 5.845717

Probabi l i ty 0.053780

NPL LDR GCG ROA NIM CAR

NPL 1.000000 0.196275 0.254525 -0.794864 -0.186580 0.105361

LDR 0.196275 1.000000 0.322308 -0.092664 -0.040036 -0.270642

GCG 0.254525 0.322308 1.000000 -0.398336 0.003365 -0.212323

ROA -0.794864 -0.092664 -0.398336 1.000000 0.481387 -0.103134

NIM -0.186580 -0.040036 0.003365 0.481387 1.000000 0.017166

CAR 0.105361 -0.270642 -0.212323 -0.103134 0.017166 1.000000

Heteroskedasticity Test: White

Null hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 9.020570 Prob. F(26,8) 0.0016

Obs*R-squared 33.84553 Prob. Chi-Square(26) 0.1390

Scaled explained SS 29.09747 Prob. Chi-Square(26) 0.3067

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 08/04/21 Time: 14:28

Sample: 1 35

Included observations: 35

Collinear test regressors dropped from specification

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -3.27E+09 2.20E+09 -1.487871 0.1751

NPL^2 -64186791 33978120 -1.889062 0.0956

NPL*LDR -4034510. 3453718. -1.168164 0.2764

NPL*GCG -33496996 40589729 -0.825258 0.4331

NPL*ROA -77483071 50801538 -1.525211 0.1657

NPL*NIM -12043983 16154667 -0.745542 0.4773

NPL*CAR 1657017. 6505274. 0.254719 0.8054

NPL 1.01E+09 5.62E+08 1.797929 0.1099

LDR^2 116672.9 56951.73 2.048627 0.0747

LDR*GCG -6709055. 2908155. -2.306980 0.0499

LDR*ROA -6763025. 3174695. -2.130292 0.0658

LDR*NIM 2056016. 1165501. 1.764061 0.1157

LDR*CAR -173002.6 345810.7 -0.500281 0.6303

LDR 9994168. 14185767 0.704521 0.5011

GCG^2 3.63E+08 1.48E+08 2.449817 0.0399

GCG*ROA 54617848 42378849 1.288800 0.2335

GCG*NIM -61371204 18168541 -3.377883 0.0097

GCG*CAR -8592009. 11583349 -0.741755 0.4794

ROA^2 -2220768. 25662037 -0.086539 0.9332

ROA*NIM -19429895 17005142 -1.142589 0.2862

ROA*CAR -2610398. 7415932. -0.351999 0.7339

ROA 9.19E+08 5.58E+08 1.648887 0.1378

NIM^2 4928805. 5207241. 0.946529 0.3716

NIM*CAR 1184194. 3585638. 0.330260 0.7497

NIM -74989361 1.31E+08 -0.571275 0.5835

CAR^2 376833.8 686987.4 0.548531 0.5983

CAR 17989461 64866880 0.277329 0.7886

R-squared 0.967015 Mean dependent var 22528249

Adjusted R-squared 0.859814 S.D. dependent var 37464848

S.E. of regression 14027375 Akaike info criterion 35.81787

Sum squared resid 1.57E+15 Schwarz criterion 37.01771

Log likelihood -599.8127 Hannan-Quinn criter. 36.23205

F-statistic 9.020570 Durbin-Watson stat 2.404165

Prob(F-statistic) 0.001566

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

Null hypothesis: No serial correlation at up to 2 lags

F-statistic 2.668639 Prob. F(2,26) 0.0883

Obs*R-squared 5.961103 Prob. Chi-Square(2) 0.0508

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 08/04/21 Time: 14:25

Sample: 1 35

Included observations: 35

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1055.485 16799.91 -0.062827 0.9504

NPL -563.2130 2407.142 -0.233976 0.8168

LDR 59.66528 122.5975 0.486676 0.6306

GCG 202.1949 2453.754 0.082402 0.9350

ROA -509.5199 2195.440 -0.232081 0.8183

NIM 468.8415 862.8815 0.543344 0.5915

CAR -215.1995 370.2362 -0.581249 0.5661

RESID(-1) 0.493067 0.217246 2.269620 0.0318

RESID(-2) -0.110018 0.205065 -0.536501 0.5962

R-squared 0.170317 Mean dependent var -6.81E-12

Adjusted R-squared -0.084970 S.D. dependent var 4815.687

S.E. of regression 5016.111 Akaike info criterion 20.09573

Sum squared resid 6.54E+08 Schwarz criterion 20.49568

Log likelihood -342.6753 Hannan-Quinn criter. 20.23379

F-statistic 0.667160 Durbin-Watson stat 1.944026

Prob(F-statistic) 0.715218

Page 12: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

12

multikolonieritas, heteroskedasitas dan

autokorelasi.

Uji Chow-Test

Tabel 6. Hasil Uji Chow-Test

Berdasarkan hasil pengujian

diatas dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas Cross-section F dan Cross-

section Chi-square < 0,05. Yang

artinya H0 ditolak sehingga model yang

dapat digunakan adalah fixed effect.

Karena hasil uji chow-test H0 ditolak

maka dilakukan uji hausman.

Uji Hausman-Test

Tabel 7. Hasil Uji Hausman-Test

Berdasarkan hasil pengujian uji

hausman test menyatakan bahwa nilai

probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak.

Yang artinya model terbaik dan cocok

digunakan dalam analisis regresi adalah

model pendekatan Fixed Effect.

Analisis Regresi Data Panel

Tabel 8. Hasil Uji Regresi Data Panel Fixed

Effect

Berdasarkan hasil regresi pada

tabel 8. Di buat model analisis data

panel terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi harga saham pada 7

perusahaan Bank Umum-Buku IV

dapat disimpulkan pada persamaan

sebagai berikut:

Harga Sahamit = 14087,74

+873,7883*NPL -2,456380*LDR

+4993,203*GCG

+2094,965*ROA -265,06944*NIM

+0,404202*CAR + e

Keterangan:

𝛼 = 14087,74 diartikan bahwa jika

semua variabel bebas dianggap bernilai

nol maka harga saham sebesar

14087,74.

NPL = nilai koefisien NPL sebesar

873,7883. Jika variabel lainnya

diasumsikan bernilai tetap. Maka setiap

kenaikan 1% NPL, harga saham akan

naik sebesar 873,7883.

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: MODEL_FEM

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 11.852727 (6,22) 0.0000

Cross-section Chi-square 50.498261 6 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: HARGA_SAHAM

Method: Panel Least Squares

Date: 08/04/21 Time: 13:41

Sample: 2016 2020

Periods included: 5

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 35

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 45923.44 17413.53 2.637227 0.0135

NPL -3882.355 2529.450 -1.534861 0.1360

LDR -4.345602 1.266993 -3.429854 0.0019

GCG -2283.188 2548.340 -0.895951 0.3779

ROA 2808.588 2298.597 1.221871 0.2319

NIM -829.6873 887.1524 -0.935225 0.3577

CAR 5.791011 3.656745 1.583652 0.1245

R-squared 0.689491 Mean dependent var 7530.143

Adjusted R-squared 0.622953 S.D. dependent var 8641.962

S.E. of regression 5306.521 Akaike info criterion 20.16812

Sum squared resid 7.88E+08 Schwarz criterion 20.47919

Log likelihood -345.9420 Hannan-Quinn criter. 20.27550

F-statistic 10.36242 Durbin-Watson stat 1.088576

Prob(F-statistic) 0.000005

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 71.116362 6 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

NPL 873.788279-3882.355021 2054803.5... 0.0009

LDR -2.456380 -4.345602 0.350895 0.0014

GCG 4993.203...-2283.187818 4271277.0... 0.0004

ROA 2094.965... 2808.588284 1678302.9... 0.5817

NIM -265.069947 -829.687346 1869709.0... 0.6797

CAR 0.404202 5.791011 6.679622 0.0371

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: HARGA_SAHAM

Method: Panel Least Squares

Date: 08/04/21 Time: 13:53

Sample: 2016 2020

Periods included: 5

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 35

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 14087.74 15365.68 0.916832 0.3692

NPL 873.7883 1994.671 0.438061 0.6656

LDR -2.456380 0.913016 -2.690401 0.0134

GCG 4993.203 2494.800 2.001444 0.0578

ROA 2094.965 1807.501 1.159040 0.2589

NIM -265.0699 1451.334 -0.182639 0.8568

CAR 0.404202 3.271162 0.123565 0.9028

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.926638 Mean dependent var 7530.143

Adjusted R-squared 0.886622 S.D. dependent var 8641.962

S.E. of regression 2909.886 Akaike info criterion 19.06817

Sum squared resid 1.86E+08 Schwarz criterion 19.64587

Log likelihood -320.6929 Hannan-Quinn criter. 19.26759

F-statistic 23.15691 Durbin-Watson stat 1.473342

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: HARGA_SAHAM

Method: Panel Least Squares

Date: 08/04/21 Time: 13:59

Sample: 2016 2020

Periods included: 5

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 35

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 14087.74 15365.68 0.916832 0.3692

NPL 873.7883 1994.671 0.438061 0.6656

LDR -2.456380 0.913016 -2.690401 0.0134

GCG 4993.203 2494.800 2.001444 0.0578

ROA 2094.965 1807.501 1.159040 0.2589

NIM -265.0699 1451.334 -0.182639 0.8568

CAR 0.404202 3.271162 0.123565 0.9028

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.926638 Mean dependent var 7530.143

Adjusted R-squared 0.886622 S.D. dependent var 8641.962

S.E. of regression 2909.886 Akaike info criterion 19.06817

Sum squared resid 1.86E+08 Schwarz criterion 19.64587

Log likelihood -320.6929 Hannan-Quinn criter. 19.26759

F-statistic 23.15691 Durbin-Watson stat 1.473342

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 13: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

13

LDR = nilai koefisien LDR sebesar -

2,45638. Jika variabel lainnya

diasumsikan bernilai tetap. Maka setiap

kenaikan 1% LDR, harga saham akan

turun sebesar -2,45638.

GCG = nilai koefisien GCG sebesar

4993,203. Jika variabel lainnya

diasumsikan bernilai tetap. Maka setiap

kenaikan 1% GCG, harga saham akan

naik sebesar 2,45638.

ROA = nilai koefisien ROA sebesar

2094,965. Jika variabel lainnya

diasumsikan bernilai tetap. Maka setiap

kenaikan 1% ROA, harga saham akan

naik sebesar 2094,965.

NIM = nilai koefisien NIM sebesar -

265,0699. Jika variabel lainnya

diasumsikan bernilai tetap. Maka setiap

kenaikan 1% NIM, harga saham akan

turun sebesar -265,0699.

CAR = nilai koefisien CAR sebesar

0,404202. Jika variabel lainnya

disimpulkan bernilai tetap. Maka setiap

CAR kenaikan 1% CAR, harga saham

akan naik sebesar 0,404202.

Pengujian Hipotesis

Tabel 9. Hasil Estimasi Data Panel Fixed

Effect

Hasil Uji F

Berdasarkan hasil pada tabel 9.

yang menampilkan hasil pengolahan

data menggunakan pendekatan fixed

effect model diketahui bahwa F-statistic

sebesar 23,15691 sementara nilai F-

tabel pada tingkat signifikan 𝛼 = 5% n

= 35 k = 7 df1 (k-1) = 6, df2 = n-k = 28, nilai F-Tabel sebesar 2,445. Dengan

demikian F-statistic 23,15691 > F-tabel

2,445. Nilai prob. F-statistic sebesar

0,000000 < 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa variavel-variabel

bebas dalam penelitian ini secara

bersama-sama memiliki pengaruh

terhadap variabel terikat.

Hasil Uji T

Berdasarkan hasil pada tabel 9.

Berdasarkan t tabel dengan jumlah n =

35 k =7 (df=n-k) t tabel 2,04841 Non

performing loan (NPL) memiliki nilai

t-statistic sebesar 0,438061.

Mempunyai hubungan yang tidak

searah dengan t-tabel yaitu 2,04841

sedangkan nilai probabilitas 0,6656 <

0,05. Hasil menunjukan bahwa t-

statistic lebih kecil dari t-tabel dan nilai

signifikansi diatas 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial NPL

tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. .Loan to deposite rastio

memiliki nilai t-statistic sebesar -

2,690401 mempunyai hubungan yang

tidak searah dengan t-tabel yaitu

2,04841 sedangkan nilai probabilitas

sebesar 0,0134 < 0,05. Hasil

menunjukan bahwa t-statistic lebih

kecil dari t-tabel dan nilai signifikansi

dibawah 0,05. Maka dapat disimpulkan

Dependent Variable: HARGA_SAHAM

Method: Panel Least Squares

Date: 08/04/21 Time: 13:59

Sample: 2016 2020

Periods included: 5

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 35

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 14087.74 15365.68 0.916832 0.3692

NPL 873.7883 1994.671 0.438061 0.6656

LDR -2.456380 0.913016 -2.690401 0.0134

GCG 4993.203 2494.800 2.001444 0.0578

ROA 2094.965 1807.501 1.159040 0.2589

NIM -265.0699 1451.334 -0.182639 0.8568

CAR 0.404202 3.271162 0.123565 0.9028

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.926638 Mean dependent var 7530.143

Adjusted R-squared 0.886622 S.D. dependent var 8641.962

S.E. of regression 2909.886 Akaike info criterion 19.06817

Sum squared resid 1.86E+08 Schwarz criterion 19.64587

Log likelihood -320.6929 Hannan-Quinn criter. 19.26759

F-statistic 23.15691 Durbin-Watson stat 1.473342

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 14: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

14

bahwa secara parsial LDR berpengaruh

negatif signifikan terhadap harga

saham. Good corporate governance

memiliki nilai t-statistic sebesar

2,001444 mempunyai hubungan yang

tidak searah dengan t-tabel yaitu

2,04841 sedangkan nilai probabilitas

sebesar 0,0578 > 0,05. Hasil

menunjukan bahwa t-statistic lebih

kecil dari t-tabel dan nilai signifikansi

diatas 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa secara parsial GCG tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga

saham. Return on asset memiliki nilai t-

statistic sebesar 1,159040 mempunyai

hubungan tidak searah dengan t-tabel

yaitu 2,04841 sedangkan nilai

probabilitas sebesar 0,2589 > 0,05.

Hasil menunjukan bahwa t-statistic

lebih kecil dari t-tabel dan nilai

signifikansi diatas 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial ROA

tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Capital adequacy ratio

memiliki nilai t-statistic sebesar

0,123565 mempunyai hubungan yang

tidak searah dengan t-tabel yaitu

2,04841 sedangkan nilai probabilitas

sebesar 0,9028 > 0,05. Hasil

menunjukan bahwa t-statistic lebih

kecil dari t-tabel dan nilai signifikansi

diatas 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa CAR tidak berpengaruh

terhadap harga saham.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil pada tabel 9.

menyatakan bahwa nilai Adjusted R-

squared sebesar 0,886622 yang berarti

88,7% variasi variabel terikat dapat

dijelaskan oleh variabel-variabel bebas

sisanya sebesar 11,3% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian

yang didapatkan dari berbagai

pengujian diatas, menunjukan bahwa

variabel kinerja keuangan dengan

pendekatan RGEC yaitu: NPL, LDR,

GCG, ROA, NIM, CAR secara

simultan berpengaruh signifikan

terhadap harga saham. Secara

keseluruhan variabel kinerja keuangan

dengan pendekatan RGEC yang di

proksikan dengan NPL, LDR, GCG,

ROA, NIM, CAR berpengaruh

terhadap harga saham sebesar 88,7%

dan sisanya 11,3% dipengaruhi oleh

variabel-variabel lain diluar penelitian.

Sedangkan dari pengujian secara

parsial menunjukan bahwa hanya

variabel LDR yang secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap harga

saham. Variabel NPL, GCG, ROA,

NIM, CAR dari pengujian secara

parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

Pengaruh risk profile terhadap harga

saham

Rasio NPL pada penelitian ini

tidak memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap harga saham. Hasil

penelitian sejalan dengan penelitian

Salshabila (2020) yang menyatakan

bahwa tidak ada pengaruh secara

signifikan antara non performing loan

dan harga saham. Nilai rasio NPL yang

tinggi dapat mencerminkan ketidak

mampuan bank dalam melalukan

Page 15: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

15

penyaluran kreditnya secara baik.

Dengan hal tersebut dapat

meningkatkan risiko dan menjadi

pengaruh terhadap penurunan laba

bank yang dapat menjadi pemicu

menurunnya harga saham.

Rasio LDR pada penelitian ini

berpengaruh negatif signifikan

terhadap harga saham. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian Sari

(2018) yang menyatakan bahwa LDR

berpengaruh negatif signifikan

terhadap harga saham. Sesuai pada

ketentuan BI bahwa batas LDR

perbankan tidak boleh lebih dari 110%,

jadi apabila ada sebuah perbankan yang

memiliki LDR yang tinggi, maka bank

tersebut berpotensi mempunyai resiko

yang cukup tinggi juga.

Pengaruh good corporate governance

terhadap harga saham

Rasio GCG pada penelitian ini tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga

saham. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian Nadia J.M. Bangun

(2018) yang menyatakan bahwa good

corporate governance tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga

saham. Rasio GCG perbankan setiap

tahunnya mengalami kenaikan yang

artinya semakin besar nilai dari GCG

menunjukan bahwa kinerja sektor

perbankan turun tetapi jika disesuaikan

dengan klasifikasi peringkat komposit

GCG pada sektor perbankan walaupun

nilai GCG mengalami peningkatan

tetapi nilai rata-rata GCG perbankan

masih dalam kategori baik. Maka hasil

penelitian menyatakan GCG tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga

saham.

Pengaruh earnings terhadap harga

saham

Rasio ROA dalam penelitian ini

tidak berpengarih signifikan terhadap

harga saham. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Salshabila &

Yunita (2020) yang menyatakan bahwa

ROA tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham. ROA

mempunyai trendline yang mengalami

penurunan penyebab tersebut oleh total

aset bank yang lebih besar dari laba

sebelum pajak. Ketidak mampuan

sebuah perusahaan dalam mengelola

asetnya secara efektif dapat

memperbesar beban perusahaan

tersebut. Hal tersebut menggambarkan

tingkat efektivitas perusahaan dalam

mengelola asetnya untuk mendapatkan

keuntungan tidak memberikan hasil

secara langsung bagi para pemegang

saham.

Rasio NIM dalam penelitian ini

tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Maharani

(2021) yang menyatakan bahwa NIM

tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. NIM mengalami

penurunan maka tidak akan

berpengaruh pada naiknya harga saham

perusahaan. Pasar saham tidak bereaksi

terhadap informasi rentabilitas

perusahaan perbankan yang diukur

dengan NIM. Informasi NIM

perbankan setiap tahun tidak mampu

Page 16: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

16

memberikan sinyal bagi para investor

untuk mengambil keputusan investasi

saham berpengaruh pada naiknya harga

saham perusahaan.

Pengaruh Capital terhadap harga

saham

Rasio CAR dalam penelitian ini

tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Prayogo

(2018) yang menyatkan bahwa CAR

tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Tingginya nilai CAR

pada suatu perbankan akan

meningkatkan kinerjanya, dampaknya

harga saham pun turut naik.

Kemampuan bank dalam menutupi

penurunan terhadap aktivanya yang

diakibatkan oleh kerugian-kerugian

yang dialami oleh bank semakin

rendah. Maka dapat dikatakan bahwa

CAR tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

KESIMPULAN

Variabel kinerja keuangan dengan

pendekatan RGEC terdiri dari Risk

Profile yang diukur dengan rasio NPL

(Non Performing Loan) dan LDR

(Loan to Deposite Ratio), tata kelola

perusahaan GCG (Good Corporate

Governance), rentabilitas (Earnings)

yang diukur dengan rasio ROA (Return

On Asset) dan NIM (Net Interest

Margin), permodalan (Capital) yang

diukur dengan rasio CAR (Capital

Adequacy Ratio) secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap harga

saham Bank Umum-Buku IV periode

2016-2020 dengan metode RGEC

dapat mengetahui kinerja pada suatu

perbankan dapat dinilai baik, dan akan

dihargai oleh investor jika pasar efisien

harga saham akan terus meningkat dan

menjadi salah satu pertimbangan dalam

pengambilan keputusan seorang

investor. Sedangkan secara parsial

hanya LDR (Loan to Deposite Ratio)

yang berpengaruh negatif signifikan

terhadap harga saham.

SARAN

1. Pada penelitian selanjutnya,

disarankan sebaiknya peneliti dapat

menambah sampel data baik jumlah

maupun tahun pengamatan,

mengingat terbatasnya jumlah dan

periode waktu dalam penelitian ini. 2. Terdapat 11,3% variasi dari variabel

terikat yang belum dapat dijelaskan

oleh variabel-variabel bebas dalam

penelitian ini. Sehingga diharapkan

peneliti selanjutnya dapat meneliti

variabel lain yang mempengaruhi

harga saham.

3. Diharapkan kepada perusahaan

perbankan untuk memperhatikan

tingkat kesehatan keuangan

perbankan metode RGEC dengan

baik sehingga dapat meningkatkan

harga saham lebih baik lagi.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan

dapat menggunakan faktor-faktor

lainnya dalam mengukur harga

saham pada perusahaan perbankan.

Misalnya dalam faktor profil risiko

bisa menggunakan indikator profil

risiko secara keseluruhan. Karena

perusahaan yang memiliki kinerja

Page 17: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

17

yang baik akan lebih memperhatikan

performa dalam perusahaan tersebut

untuk mempertahankan atau

meningkatkan harga saham dan

minat investor.

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S., & Nohong, M. (2019).

Pengaruh Kepemilikan

Instritusional , Capital Adequacy

Ratio , ( CAR ), Loan Deposit

Ratio ( LDR ) Terhadap

Profitabilitas Pada Beberapa Bank

Yang Tercatat Di Bursa Efek

Indonesia. Hasanuddin Journal of

Applied Business and

Enterpreneurship, 2(3), 83–94.

A., Morissan M., D. (2012). Metode

Penelitian Survei. Jakarta:

Kencana

Christian, F. J., Tommy, P., & Tulung,

J. (2017). Analisa Kesehatan Bank

Dengan Menggunakan Metode

RGEC pada Bank BRI dan

Mandiri Periode 2012-2015.

Jurnal EMBA, 5(2), 530–540.

Daniswara, F. D. (2016). Analisis

Perbandingan Kinerja Keuangan

Berdasarkan Risk Profile, Good

Corporate Governance, Earnings,

and Capital (Rgec) Pada Bank

Umum Konvensional Dan Bank

Umum Syariah Periode 2011-

2014. Gema, 30(51), 2344–2360.

Darmadji, Tjiptono, dan F. (2012).

Pasar Modal Di Indonesia. Edisi.

Ketiga. Jakarta : Salemba Empat

Dewi, M. (2018). Analisis Tingkat

Kesehatan Bank Dengan

Menggunakan Pendekatan Rgec

(Risk Profile, Good Corporate

Governance, Earnings, Capital).

Ihtiyath : Jurnal Manajemen

Keuangan Syariah, 2(2).

https://doi.org/10.32505/ihtiyath.

v2i2.710

Fahmi, I. (2016). Manajemen Sumber

Daya Manusia Teori dan Aplikasi.

Bandung: Alfabeta.

Febiolla, D., Mulyani, W. T., &

Andreas, H. H. (2019). Pengaruh

Tingkat Kesehatan Perbankan

terhadap Harga Saham Perusahaan

Perbankan di Bei Tahun 2008-

2017. Perspektif Akuntansi, 2(3),

211–236.

http://ejournal.uksw.edu/persi

Gandawari, Y., Areros, W., & Keles, D.

(2017). Analisis Tingkat

Kesehatan Bank Menggunakan

Metode Rgec Pada Pt. Bank

Sulutgo Periode 2014-2016. None,

5(003).

https://doi.org/10.35797/jab.5.003

.2017.16828.

Handoko, T. H. (2012). Manajemen

Personalia dan Sumber Daya

Manusia. Yogyakarta. BPFE.

Indriani, N., & Dewi, S. (2016).

Pengaruh Variabel Tingkat

Kesehatan Bank Terhadap Harga

Saham Perbankan Di Bursa Efek

Indonesia. E-Jurnal Manajemen

Universitas Udayana, 5(5),

255183.

Mandasari, J. (2015). Analisis Kinerja

Keuangan dengan Pendekatan

Metode RGEC pada Bank BUMN

Page 18: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

18

Periode 2012-2013. Jurnal

Administrasi Bisnis, 3(2), 363–

374.

Maharani, S. G. (2021). Analisis

Tingkat Kesehatan Bank

Menggunakan Metode RGEC

Terhadap Harga Saham Bank

Pembangunan Daerah Tahun

2014-2018. Jurnal Mirai

Management, 6(1), 39–52.

https://journal.stieamkop.ac.id/ind

ex.php/mirai/article/view/772

Munawir, S. (2012). Analisis Informasi

Keuangan, Liberty, Yogyakarta.

Nadia J.M. Bangun. (2018). Analisis

Pengaruh Kesehatan Bank

Menggunakan Metode Risk Based

Bank Rating Terhadap Harga

Saham Pada Sektor Perbankan

Yang Listing Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2012-2016. E-

Proceeding of Management :,

5(2), 1673–1681.

Pandia, F. (2016). Manajemen Dana

dan Kesehatan Bank. Jakarta:

Rineka Cipta.

Panjaitan, H. P., & Wardani, D. P. K.

(2015). Pengaruh Tingkat

Kesehatan Bank Dengan

Menggunakan Metode Rgec (Risk

Profile, Gcg, Earning, Dan Capital)

Terhadap Harga Saham (Studi

Empiris Pada Bank Umum Yang

Tercatat Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2011-2014). Journal of

Chemical Information and

Modeling, 53(9), 253–271.

Paramartha, I., & Darmayanti, N.

(2017). Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Dengan Metode

Rgec Pada Pt. Bank Mandiri

(Persero), Tbk. E-Jurnal

Manajemen Universitas Udayana,

6(2), 249124.

SAHRUL MUNIROH, D. (2014).

Analisis Kinerja Keuangan

Menggunakan Metode Rgec

(Risk, Gcg, Earning, Capital) Pada

Sektor Keuangan Perbankan.

Jurnal Ilmu Manajemen (JIM),

2(2).

Salsabilla, B., & Yunita, I. (2020).

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank

Terhadap Harga Saham Perbankan

Umum Konvensional Terdaftar Di

Bei 2014-2018. Jurnal

Manajemen Bisnis

Krisnadwipayana, 8(2), 92–103.

https://doi.org/10.35137/jmbk.v8i

2.426

Sari, Y. Y., Yanti, B., & Zulbahri, L.

(2018). Yuni, Budi & Liza. 9, 27–

46.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta, CV.

Widoatmodjo, S. (2012). Cara Sehat

Investasi di Pasar Modal. Edisi

Revisi. Jakarta: PT. Jurnalindo

Aksara Grafika.

Widyatini. I. R., Prayogo. J. B. (2018).

PENGARUH RISK PROFILE,

GOOD CORPORATE

GOVERNANCE, EARNING,

CAPITAL TERHADAP HARGA

SAHAM PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA 2016-2018.

Page 19: PENGARUH KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN RGEC …

19

Angewandte Chemie International

Edition, 6(11), 951–952.

Wild., S. K. R. dan J. J. (2014). Analisi

Laporan Keuangan. Penerjemah

Dewi Y. Jakarta: Salemba Empat.