PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP...

125
PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PRO- LINGKUNGAN MASYARAKAT BUKIT DURI JAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh: Ulfa Hannani NIM : 1111070000033 Oleh : Muhammad Dimas Muammar NIM : 1111070000058 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP...

Page 1: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN

KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PRO-

LINGKUNGAN MASYARAKAT BUKIT DURI

JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

Ulfa Hannani

NIM : 1111070000033

Oleh :

Muhammad Dimas Muammar

NIM : 1111070000058

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

ii

Page 3: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

iii

Page 4: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

iv

Page 5: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

v

MOTTO

Health is Not Everything, But Without

Health Everything is Nothing

- Prof. Dr. Rusmin T, M.A -

Harga Kebaikan Manusia Diukur Dari

Apa Yang Diperbuatnya

- Ali Bin Abi Thalib -

Page 6: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

vi

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi

B) Oktober 2015

C) Muhammad Dimas Muammar

D) Pengaruh kesadaran lingkungan dan kesehatan terhadap perilaku pro-

lingkungan masyarakat Bukit duri Jakarta.

E) xiv + 84 halaman + lampiran

F) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kesadaran lingkungan

dan kesehatan terhadap perilaku pro-lingkungan masyarakat Bukit duri

Jakarta.

Subjek pada penelitian ini berjumlah 203 masyarakat Bukit duri

Jakarta yang diambil dengan metode non probability sampling dan teknik

Accidental. CFA (Confirmatory Factor Analysis) digunakan untuk

menguji validitas alat ukur dan Multiple Regression Analysis digunakan

untuk menguji hipotesis penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara

bersama-sama dari kesadaran lingkungan dan kesehatan terhadap perilaku

pro-lingkungan masyarakat Bukit duri Jakarta. Hasil uji hipotesis minor

menunjukkan bahwa general belief, personal attitude dan health self-

monitoring memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pro-lingkungan.

Hasil penelitian juga menunjukkan proporsi varians dari Pro-lingkungan

yang dijelaskan oleh seluruh variabel independen adalah 26.9%,

sedangkan 73.1% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian

ini.

G) Bahan bacaan : 43 ; 2 buku + 29 jurnal + 12 web internet

Page 7: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

vii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology

B) Oktober 2015

C) Muhammad Dimas Muammar

D) The influence of environmental and health consciousness to Pro-

environmental behavior in peoples of Bukit duri Jakarta

E) xiv + 84 pages + appendix

F) This study was conducted to determine the influence of environmental and

health consciousness to Pro-environmental behavior in peoples of Bukit

duri Jakarta.

The subject in this research were 203 peoples of Bukit duri Jakarta

were taken by non probability sampling and Accidental technique. CFA

(Confirmatory Factor Analysis) was used to test the validity of instrument

and Multiple Regression Analysis was used to test the research hypothesis.

The result showed that there is an effect of environmental and

health consciousness to Pro-environmental behavior in peoples of Bukit

duri Jakarta. Minor hypothesis test result indicated that general belief,

personal attitude and health self-monitoring have a significant effect on

Pro-lingkungan. The result also showed the proportion of the variance of

Pro-lingkungan described by all independent variables was 26.9%, while

73.1% was influenced by other variables outside of this research.

G) Reference: 43 ; 2 books + 29 journals + 12 web internet

Page 8: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah swt

atas segala rahmat dan hidayah yang diberikan-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penelitian ini lancar dan tepat pada waktunya. Shalawat serta

salam semoga tetap Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas segala

perjuangannya sehingga kita dapat merasakan indahnya hidup dibawah naungan

Islam.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari bahwa terselesaikannya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si., Dekan Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Wakil Dekan Bidang Akademik Bapak Dr.

Abdul Rahman Saleh, M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ibu Dra.

Diana Mutiah, M.Si., dan Wakil Dekan Bidang Keuangan Bapak Ikhwan

Luthfi, M.Psi., yang telah memberikan peneliti kesempatan untuk belajar

selama 4 tahun di Fakultas Psikologi.

2. Bapak Ikhwan Lutfi, M.Psi, selaku dosen pembimbing skripsi. Peneliti

mengucapkan Terima kasih atas arahan, masukan, motivasi, kritik, serta

koreksi dalam pengerjaan skripsi ini. Semoga ilmu yang Bapak berikan

menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amalan yang terus mengalir

pahalanya.

3. Ibu Nia Tresniasari, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik kelas B

angkatan 2011 yang selalu memberikan bimbingan, nasihat, semangat, dan

masukan kepada peneliti selama menempuh studi. Serta seluruh dosen

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah banyak

memberikan pelajaran kepada peneliti. Semoga ilmu tersebut terus

bermanfaat kedepannya.

4. Orang tua peneliti, Bapak Hadi Irianto dan Ibu Masnawati serta keluarga

besar peneliti yang selalu memberikan doa, kasih sayang, pengertian,

perhatian, dan dukungan baik moril maupun materiil.

Page 9: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

ix

5. Para responden yang telah membantu peneliti dalam penelitian yang tidak

dapat peneliti sebutkan satu per satu. Terima kasih karena telah meluangkan

waktunya untuk mengisi kuesioner peneliti.

6. Fadhila Ajeng R, terima kasih atas segala bantuan, nasihat, kritik, dukungan

dan masukan yang selalu diberikan kepada peneliti. Semoga semua selalu

terus berjalan dengan baik dan sukses dimasa depan.

7. Keluarga kelas B 2011 Nadiah, Mimid, Nida, Lia, Siescha, Egy, Uti, Dini,

Iqbal, Morin, Nisya, Rahman, Ola, Abay, Catur, Pupung, Oi, Ayep, Echa,

Icha, Rully, Ami, Ardy, Tiara, Afifah, Eva, Pipit, Siti, Fuji, Dana, Intan,

Daus, Sofa, Diah, Fara, May, Jane, Echi, Elil, Vira, Baidui, Epet, dan Felix

yang memberikan bantuan, dukungan, canda tawanya kepada peneliti.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

berkontribusi dalam penelitian ini. Pencapaian ini tidak akan terwujud tanpa

bantuan dari kalian semua.

Peneliti menyadari bahwa segala bentuk kekurangan dan kesalahan yang

disengaja maupun tidak disengaja akan menjadi bahan renungan dan perbaikan

diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Peneliti berharap semoga

penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada setiap pembaca.

Jakarta, Oktober 2015

Peneliti

Page 10: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. 6

1.2.1 Pembatasan masalah ............................................................. 6

1.2.2 Perumusan masalah .............................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 9

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 10

1.4.1 Manfaat teoritis .................................................................... 10

1.4.2 Manfaat praktis ..................................................................... 10

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pro-Lingkungan (Environmental Behavior) ................................... 13

2.1.1 Pengertian pro-lingkungan (environmental behavior) ......... 13

2.1.2 Bentuk perilaku pro-lingkungan........................................... 14

2.1.3 Pengukuran pro-lingkungan ................................................. 17

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pro-lingkungan ............. 19

2.2 Kesadaran Lingkungan (Environmental Consciousness)............... 20

2.2.1 Pengertian kesadaran lingkungan ......................................... 20

2.2.2 Dimensi kesadaran lingkungan ............................................ 21

2.2.3 Pengukuran kesadaran lingkungan ....................................... 22

2.3 Kesadaran Kesehatan (Health Consciousness) .............................. 23

2.3.1 Pengertian kesadaran kesehatan ........................................... 23

2.3.2 Dimensi kesadaran kesehatan............................................... 24

2.3.3 Pengukuran kesadaran kesehatan ........................................ 26

2.4 Kerangka Berpikir .......................................................................... 27

2.5 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 31

2.5.1 Hipotesis mayor.................................................................... 31

2.5.2 Hipotesis minor .................................................................... 33

Page 11: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

x

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...................... 34

3.1.1 Populasi dan sampel penelitian ............................................ 34

3.1.2 Teknik pengambilan sampel................................................. 34

3.2 Variabel Penelitian ......................................................................... 35

3.3 Definisi Operasional Variabel ........................................................ 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 37

3.4.1 Instrumen penelitian ............................................................. 38

3.5 Uji Validitas Konstruk Alat Ukur .................................................. 40

3.5.1 Uji validitas item pro-lingkungan ........................................ 43

3.5.2 Uji validitas item General Belief .......................................... 45

3.5.3 Uji validitas item Information .............................................. 46

3.5.4 Uji validitas item Personal Attitude ..................................... 47

3.5.5 Uji validitas item Health Alertness ...................................... 49

3.5.6 Uji validitas item Health Consciousness .............................. 50

3.5.7 Uji validitas item Health Involvement ................................. 51

3.5.8 Uji validitas item Health Self-Monitoring ........................... 52

3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................... 54

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian .............................................. 58

4.2 Hasil Analisis Deskriptif ................................................................ 64

4.2.1 Kategorisasi variabel ............................................................ 66

4.3 Uji Hipotesis Penelitian .................................................................. 67

4.3.1 Proporsi varians independent variable ................................. 73

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 75

5.2 Diskusi ............................................................................................ 85

5.3 Saran ............................................................................................... 81

5.3.1 Saran Teoritis ....................................................................... 81

5.3.2 Saran Praktis ......................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

LAMPIRAN .................................................................................................... 89

Page 12: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Skala Likert ......................................................................... 37

Tabel 3.2 Blue Print Skala Perilaku Pro-Lingkungan .................................. 38

Tabel 3.3 Blue Print Skala Kesadaran Lingkungan ..................................... 30

Tabel 3.4 Blue Print Skala Kesadaran Kesehatan ........................................ 40

Tabel 3.5 Muatan Faktor item Pro-Lingkungan ........................................... 44

Tabel 3.6 Muatan Faktor item General Belief ............................................ 46

Tabel 3.7 Muatan Faktor item Information ................................................. 47

Tabel 3.8 Muatan Faktor item Personal Attitude ........................................ 48

Tabel 3.9 Muatan Faktor item Health Alertness ......................................... 49

Tabel 3.10 Muatan Faktor item Health Consciousness .................................. 51

Tabel 3.11 Muatan Faktor item Health Involvement ..................................... 52

Tabel 3.12 Muatan Faktor item Health Self-Monitoring ............................... 53

Tabel 4.1 Skor Min, Maks, Mean, dan Standar Deviasi Variabel ............... 65

Tabel 4.2 Pedoman Interpretasi Skor .......................................................... 66

Tabel 4.3 Kategorisasi Skor Variabel .......................................................... 66

Tabel 4.4 Model Summary Analisis Regresi ............................................... 68

Tabel 4.5 Anova Pengaruh Keseluruhan IV Terhadap DV .......................... 68

Tabel 4.6 Koefisien Regresi ......................................................................... 70

Tabel 4.7 Model Summary Proporsi Varians Tiap IV Terhadap DV .......... 74

Page 13: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................... 32

Gambar 4.1 Gambaran Umum Jenis Kelamin Subjek Penelitian ................... 58

Gambar 4.2 Gambaran Umum Usia Subjek Penelitian ................................... 59

Gambar 4.3 Gambaran Umum Tingkat Pendidikan Subjek Penelitian........... 59

Gambar 4.4 Gambaran Umum Pekerjaan Subjek Penelitian .......................... 60

Gambar 4.5 Gambaran Umum Merokok Subjek Penelitian ........................... 60

Gambar 4.6 Gambaran Umum Mendapat Penyuluhan Subjek Penelitian ...... 61

Gambar 4.7 Gambaran Umum Pengetahuan Organisasi Lingkungan Hidup . 61

Gambar 4.8 Gambaran Umum Alat Transportasi Subjek Penelitian .............. 62

Gambar 4.9 Gambaran Umum Intensitas Penggunaan Sepeda ....................... 62

Gambar 4.10 Gambaran Umum Intensitas Penggunaan Motor ........................ 63

Gambar 4.11 Gambaran Umum Intensitas Penggunaan Motor ....................... 63

Gambar 4.12 Gambaran Umum Riwayat Penyakit Subjek Penelitian .............. 64

Page 14: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Surat Izin Penelitian........................................................... 89

2. Lampiran Kuesioner ........................................................................... 90

3. Lampiran Syntax dan Path Diagram .................................................. 100

4. Lampiran Output Regresi ................................................................... 108

Page 15: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian secara teoritis dan praktis.

1.1 Latar Belakang

Lingkungan merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Namun

pada era globalisasi ini muncul berbagai macam permasalahan lingkungan. Bentuk

permasalahan lingkungan tersebut seperti pemanasan global, degradasi lingkungan,

polusi udara, banjir dan pencemaran air (Oskamp, 2000).

Permasalahan lingkungan ini menjadi perhatian masyarakat dari berbagai

kalangan. Seiring dengan perkembangan permasalahan ini muncul berbagai macam

bentuk perilaku pro-lingkungan sebagai upaya meminimalisir kerusakan lingkungan,

seperti energy conservation, mobility and transportation, waste avoidance,

consumerism, recyling, vicarious and social behavior toward conservation (Davis,

Green & Reed, 2009). Davis, Green dan Reed (2009) menjelaskan bahwa perilaku

pro-lingkungan adalah tindakan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan. Perilaku

ini menunjukan tingkat kepedulian individu terhadap lingkungannya.

Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan cerminan dari perilaku pro-

lingkungan warga didaerah tersebut namun hal ini bertolak belakang dengan perilaku

yang ditunjukan warga di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Kelurahan Bukit Duri merupakan daerah padat penduduk yang menempati peringkat

Page 16: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

2

ketiga penduduk terbanyak se-Jakarta Selatan, setelah kelurahan Manggarai Selatan

dan kelurahan Lenteng Agung. Hingga tahun 2013 jumlah penduduk kelurahan Bukit

duri berjumlah 42.013 jiwa. Dari data penduduk kelurahan Bukit duri, diketahui

mayoritas dari penduduk kelurahan Bukit duri adalah warga pendatang

(data.jakarta.go.id, 14 Oktober 2015).

Keadaan pemukiman penduduk kelurahan Bukit duri yang padat dan sempit

membuat kondisi kesehatan menjadi memprihatinkan. Selain itu masih banyak warga

yang belum sadar akan kebersihan lingkungannya, sehingga seringkali warga

membuang sampah ke sungai Ciliwung tanpa memperdulikan dampak yang

ditimbulkan. Melihat keadaan ini, tidaklah mengherankan apabila kelurahan Bukit

duri sering mengalami banjir juga berbagai wabah penyakit seperti diare, demam

berdarah, dan penyakit lainnya (Herviantoro, 2009).

Berdasarkan data dan informasi bencana Indonesia Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga bulan Agustus 2015 kelurahan Bukit duri

adalah salah satu daerah yang terkena dampak banjir terburuk di Jakarta. Rumah-

rumah yang terletak disekitar sungai Ciliwung tergenang air hingga 3,5 meter. Hal ini

tidak hanya disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi melainkan

penumpukan-penumpukan sampah yang diakibatkan oleh perilaku warganya tersebut

(Chrismanto & Permadi, 2010).

Perilaku pro-lingkungan berperan penting dalam meminimalkan permasalahan

lingkungan yang terjadi. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Krizek, Handy dan

Forsyth (2009) menjelaskan bahwa perilaku bersepeda atau berjalan kaki merupakan

Page 17: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

3

solusi dalam menekan berbagai permasalahan lingkungan seperti polusi udara,

kemacetan dan masalah kesehatan seperti obesitas, jantung, kanker serta kematian

dini.

Menurut Stern (2000) perilaku pro-lingkungan dipegaruhi oleh faktor

kesadaran lingkungan (environmental consciousness). Kesadaran lingkungan ditandai

oleh sejauh mana seseorang terlibat dalam berbagai macam perilaku pro-lingkungan.

Shancez dan Lafuente (2010) menjelaskan bahwa kesadaran lingkungan adalah

pemahaman seseorang tentang lingkungan yang bersih dan sehat. Kesadaran

lingkungan dapat mendorong munculnya perilaku pro-lingkungan jika individu

memiliki general belief/values, personal attitudes, dan information di dalam dirinya.

Nickerson (2003) menjelaskan bahwa kesadaran lingkungan merupakan awal

terbentuknya kepedulian seseorang dalam menjaga lingkungan dari berbagai

kerusakan lingkungan. Kesadaran lingkungan juga memiliki peranan penting dalam

menciptakan keseimbangan, kelestarian lingkungan dan terbentuknya perilaku pro-

lingkungan. Dengan tingginya kesadaran lingkungan maka akan lebih mudah

seseorang untuk menjaga lingkungan dari ancaman kerusakan.

Kesadaran masyarakat Bukit duri yang rendah terhadap masalah lingkungan

hidup ini belum secara maksimal diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari

terbukti dengan penumpukan-penumpukan sampah disekitar tempat tinggal mereka,

menurunnya kualitas air sungai serta sering terjadinya banjir yang diakibatkan oleh

tersumbatnya saluran air oleh sampah. Asisten Menteri Kependudukan dan

Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa sikap masyarakat Bukit duri sebenarnya telah

Page 18: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

4

menunjukan sikap positif terhadap pembuangan sampah namun tidak disertai

tindakan yang mendukung sikap tersebut (dalam Fadhilah, 2003).

Sejalan dengan hal tersebut Haeruman (1982) menyatakan meskipun

kesadaran masyawakat Bukit duri tentang pentingnya memelihara lingkungan sudah

meningkat, namun kesadaran untuk berbuat sesuatu guna mencegah perusakan dan

pencemaran lingkungan masih merupakan kelemahan utama (dalam Fadhila, 2003).

Gould (dalam Ture & Ganesh, 2012) menjelaskan bahwa perilaku pro-

lingkungan tidak hanya disebabkan oleh faktor kesadaran terhadap lingkungan tetapi

juga disebabkan oleh faktor kesadaran kesehatan. Orang yang sadar akan

kesehatannya cenderung khawatir akan dampak yang ditimbulkan oleh

lingkungannya terhadap diri sendiri dan sekitarnya. Orang-orang yang sadar akan

kesehatannya akan menunjukan sikap kepeduliannya terhadap lingkungan, salah

satunya adalah menggunakan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda,

membuang sampah pada tempatnya.

Gould (1988) menjelaskan health conciousness adalah pemahaman seseorang

tentang kondisi kesehatan fisiknya. Kesadaran kesehatan dapat mendorong

munculnya perilaku pro-lingkungan jika individu memiliki health self-alertness,

health self-consciousness, health self-monitoring dan health self-involvement dalam

dirinya. Ture dan Ganesh (2012) menjelaskan bahwa health consciousness

berpengaruh positif sebesar 87,3 % terhadap perilaku pro-lingkungan.

Kesadaran kesehatan masyarakat bukit duri terhadap berbagai macam

penyakit masih tergolong rendah. Hal ini sejalan dengan data tabular dari PWS KLB

Page 19: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

5

(W2) kelurahan yang memaparkan hingga bulan Oktober 2015 masyarakat kelurahan

Bukit duri yang menderita penyakit diare sebanyak 731 jiwa dibandingkan dengan

kelurahan Kebon baru, Manggarai selatan, Menteng (surveilans.dinkesdki.net, 14

Oktober 2015).

Penelitian lain dari Brody, Highfield dan Alston (2004) menunjukan bahwa

individu dengan pendapatan dan pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih tinggi

dalam menjaga lingkungan. Penelitian lain tentang pendidikan dilakukan oleh Scott

dan Willits (1994) bahwa orang yang lebih berpendidikan cenderung untuk terlibat

dalam perilaku pro-lingkungan karena mereka mendapat informasi lebih banyak

tentang kerusakan lingkungan di sekolah. Raudsepp (dalam Brody, Highfield, Alston,

2004) berpendapat bahwa jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap kepedulian

lingkungan dalam hal ini wanita jauh lebih peduli terhadap lingkungan dibandingkan

laki-laki. Penelitian lain menjelaskan bahwa wanita lebih mungkin untuk terlibat

dalam perilaku pro-lingkungan karena budaya dan faktor-struktural sosial yang

membuat mereka lebih sadar antara penyebab dan konsekuensi dari kerusakan

lingkungan (Stern, Dietz, dan Kalof, 1993; Hunter, Hatch, dan Johnson, 2004).

Masyarakat kelurahan Bukit duri hingga tahun 2013 berjumah 42.013 jiwa

yang terdiri dari 20.599 jenis kelamin wanita dan 21.414 jenis kelamin laki-laki.

Penduduk dengan rentang 20-60 terdiri 12.417 jenis kelamin wanita dan 12.759 laki-

laki. Sedangkan tingkat pendidikan terakhir masyarakat Bukit duri hingga tahun 2014

terdiri dari 6.424 tidak sekolah, 5.080 SD, 4.880 SMP, 16.550 SMA, 200 D1/D2,

1.660 D3, 3.505 S1, 255 S2, dan 16 S3 (data.jakarta.go.id, 14 Oktober 2015).

Page 20: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

6

Berdasarkan data tersebut mayoritas masyarakat Bukit duri berjenis kelamin laki-laki

dengan mayoritas tingkat pendidikan terakhir SMA.

Pada penelitian ini, peneliti menjadikan warga kelurahan Bukit duri,

kecamatan Tebet, Jakarta Selatan sebagai sampel penelitian. Peneliti memilih sampel

warga kelurahan Bukit duri karena sesuai dengan karakteristik dan tujuan dalam

penelitian ini.

1.2 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah perilaku pro-lingkungan yang

dipengaruhi oleh kesadaran lingkungan, kesadaran kesehatan dan faktor demografi

pada masyarakat Bukit Duri Jakarta.

Adapun pengertiannya sebagai berikut :

1. Perilaku pro-lingkungan adalah tindakan yang ditunjukan individu dalam

meminimalkan kerusakan lingkungan. Bentuk tindakan pro-lingkungan

diklasifikasikan menjadi enam bentuk tindakan yaitu energy conservation,

mobility and transportation, waste avoidance, consumerism, recyling,

vicarious and social behavior toward conservation (Davis, Green & Reed,

2009).

2. Kesadaran lingkungan (Environmental conciousness) adalah kesadaran

seseorang tentang lingkungan yang bersih dan menyehatkan seperti

kebersihan lingkungan, penggunaan dan pengelolaan air, polusi kendaraan

serta stabilitas keseimbangan lingkungan. Kesadaran lingkungan terbagi

Page 21: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

7

dalam tiga dimensi yaitu general beliefs/values, personal attitudes, dan

information/knowledge (Shancez & Lafuente, 2010).

3. Kesadaran kesehatan (Health conciousness) adalah kesadaran seseorang

tentang kondisi kesehatan fisiknya seperti pola hidup sehat, aktivitas

keseharian dan rutinitas individu dalam memonitor kondisi kesehatannya.

Health consciousness merupakan variabel psikologi yang terdiri dari empat

dimensi yaitu health alertness, health self-conciousness , health involvement,

dan self-monitoring (Gould, 1988).

4. Aspek demografis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat

pendidikan dan jenis kelamin masyarakat Kelurahan Bukit Duri Kecamatan

Tebet, Jakarta Selatan.

1.2.2 Perumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah , dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai

berikut :

1. Apakah kesadaran lingkungan, kesadaran kesehatan dan faktor demografi

mempengaruhi perilaku pro-lingkungan secara signifikan?

2. Apakah general beliefs/values mempengaruhi perilaku pro-lingkungan

secara signifikan?

3. Apakah personal attitudes mempengaruhi perilaku pro-lingkungan secara

signifikan?

4. Apakah information/knowladge mempengaruhi perilaku pro-lingkungan

secara signifikan?

Page 22: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

8

5. Apakah kesadaran lingkungan mempengaruhi perilaku pro-lingkungan

secara signifikan?

6. Apakah health alertness mempengaruhi perilaku pro-lingkungan secara

signifikan?

7. Apakah health self-consciousness mempengaruhi perilaku pro-lingkungan

secara signifikan?

8. Apakah health involvement mempengaruhi perilaku pro-lingkungan secara

signifikan?

9. Apakah self-monitoring mempengaruhi perilaku pro-lingkungan secara

signifikan?

10. Apakah kesadaran kesehatan mempengaruhi perilaku pro-lingkungan

secara signifikan?

11. Apakah tingkat pendidikan mempengaruhi perilaku pro-lingkungan secara

signifikan?

12. Apakah jenis kelamin mempengaruhi perilaku pro-lingkungan secara

signifikan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui adanya pengaruh antara kesadaran lingkungan dan kesadaran

kesehatan terhadap perilaku pro-lingkungan.

2. Menegtahui adanya pengaruh antara general beliefs/values terhadap

perilaku pro-lingkungan.

Page 23: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

9

3. Mengetahui adanya pengaruh antara personal attitudes terhadap perilaku

pro-lingkungan.

4. Mengetahui adanya pengaruh antara information/knowladge terhadap

perilaku pro-lingkungan.

5. Mengetahui adanya pengaruh antara kesadaran lingkungan terhadap

perilaku pro-lingkungan.

6. Mengetahui adanya pengaruh antara health alertness terhadap perilaku

pro-lingkungan.

7. Mengetahui adanya pengaruh antara health self-consciousness terhadap

perilaku pro-lingkungan.

8. Mengetahui adanya pengaruh antara health involvement terhadap perilaku

pro-lingkungan.

9. Mengetahui adanya pengaruh antara self-monitoring terhadap perilaku

pro-lingkungan.

10. Mengetahui adanya pengaruh antara kesadaran kesehatan terhadap

perilaku pro-lingkungan.

11. Mengetahui adanya pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap perilaku

pro-lingkungan.

12. Mengetahui adanya pengaruh antara jenis kelamin terhadap perilaku pro-

lingkungan.

Page 24: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

10

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Apabila penelitian ini membuktikan adanya pengaruh, maka diharapkan hal ini dapat

memberikan sumbangan terhadap ilmu psikologi, terutama teori dalam bidang

psikologi sosial, psikologi lingkungan dan psikologi kesehatan dengan menunjukan

bahwa kesadaran lingkungan dan kesadaran kesehatan berpengaruh terhadap perilaku

pro-lingkungan.

1.4.2 Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu

pengetahuan dan wawasan serta sebagai salah satu rujukan untuk penelitian

selanjutnya dengan masalah penelitian yang sama dalam ruang lingkup psikologi.

Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh

lapisan masyarakat khususnya masyarakat kota untuk mengingatkan pengetahuan

tentang perilaku pro-lingkungan, kesadaran lingkungan dan kesadaran kesehatan.

Page 25: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

13

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan pada penelitian yaitu, teori

tentang perilaku pro-lingkungan, kesadaran lingkungan dan kesadaran kesehatan,

kerangka berpikir dan hipotesis.

2.1 Pro-Lingkungan (Environmental Behavior)

2.1.1 Pengertian pro-lingkungan (Pro-environmental behavior)

Secara bahasa, kata pro-environmental behavior terdiri dari dua frasa kata bahasa

inggris yang pertama adalah pro-environmental mempunyai kata dasar

environment yang berarti lingkungan. Sedangkan arti behavior adalah perilaku.

Sehingga kata pro-environmental behavior dapat diartikan sebagai perilaku

individu terhadap lingkungan.

Davis, Green dan Reed (2009) mendefinisikan perilaku pro-lingkungan

sebagai tindakan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan seperti penghematan

energi, penggunaan transportasi, penanggulangan sampah, perilaku hemat, daur

ulang dan konservasi lingkungan. Stern (2000) mengartikan perilaku pro-

lingkungan menjadi dua definisi, yaitu definisi berdasarkan orientasi dampak

(impact-oriented definition) dan definisi berdasarkan orientasi maksud (intent-

oriented definition). Pengertian perilaku pro-lingkungan berdasarkan orientasi

dampak berkaitan dengan perilaku mengubah struktur dan dinamika ekosistem

atau biosfer.

Kaiser (1988) mendefinisikan perilaku pro-lingkungan sebagai tindakan

yang mengedepankan unsur-unsur pelestarian lingkungan. Barrow (2006)

Page 26: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

14

mengatakan bahwa perilaku berwawasan lingkungan adalah aktivitas-aktivitas

individu dalam melakukan satu interaksi dengan lingkungan. Aktivitas tersebut

mencakup pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan hidup

dilandasi oleh kesadaran diri yang diorientasikan kepada nilai-nilai moral

pembangunan untuk mencapai tujuan ekologis, sosial dan ekonomi. Sedangkan

Krajhanzl (2010) mengartikan perilaku pro-lingkungan sebagai perilaku yang

menunjukan perlindungan terhadap lingkungan atau kepedulian terhadap

lingkungan yang sehat.

Perilaku pro-lingkungan menurut Sivek dan Hungerford (dalam Halpenny

2005) didefinisikan sebagai tindakan dari individu atau kelompok yang

melakukan pelestarian sumber daya alam dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Perilaku pro-environmental adalah perilaku yang umumnya dinilai masyarakat

sebagai cara melindungi lingkungan atau penghargaan untuk lingkungan yang

sehat (Krajhanzl, 2010).

Perilaku pro-lingkungan terbentuk salah satunya melalui tingkat kesadaran

lingkungan yang dimiliki individu. Shancez dan Lafuente (2010) menjelaskan

bahwa perilaku pro-lingkungan disebabkan oleh tingginya tingkat kesadaran

lingkungan yang dimiliki individu terlihat dari general belief, personal attitudes,

information yang dimiliki individu. Selain itu Gould (1988) menjelaskan bahwa

tingginya kesadaran kesehatan juga memiliki pengaruh dalam menciptakan

perilaku pro-lingkungan terlihat dari health alertness, health self-monitoring,

health involvement dan health self-monitoring yang dimiliki individu.

Page 27: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

15

Berdasarkan penjelasan para ahli, peneliti menggunakan definisi perilaku

pro-lingkungan dari Davis, Green dan Reed (2009) sebagai dasar teori penelitian

yang mendefinisikan perilaku pro-lingkungan sebagai tindakan untuk

meminimalkan kerusakan lingkungan mencakup penghematan energi,

penggunaan transportasi, penanggulangan limbah, perilaku hemat, daur ulang dan

konservasi lingkungan.

2.1.2 Bentuk perilaku pro-lingkungan

Berdasarkan konsep para ahli perilaku pro-lingkungan terbagi dalam beberapa

bentuk diantaranya sebagai berikut :

1. Menurut Kaiser (1998) bentuk perilaku pro-lingkungan terbagi menjadi

tujuh bentuk perilaku.

a. Prosocial behavior

b. Ecological gerbage removal

c. Water and power conservation

d. Ecologigally aware consumer behavior

e. Gerbage inhibition

f. Volunteering in nature protection activities

g. Ecological automobile use

2. Menurut Davis, Green dan Reed (2009) bentuk perilaku pro-lingkungan

terbagi menjadi enam bentuk perilaku.

a. Energy conservation (penghematan energi)

b. Mobility and transportation (penggunaan transportasi)

c. Waste avoiden (penanggulangan sampah)

Page 28: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

16

d. Consumerism (perilaku hemat)

e. Recycling (daur ulang)

f. Vicarious & social behavior toward concervation (perilaku sosial dan

konservasi lingkungan)

3. Menurut Nordlund dan Garvill (2002) bentuk perilaku pro-lingkungan

terbagi menjadi empat bentuk perilaku.

a. Perilaku yang ditunjukan dalam domain yang berbeda, seperti mendaur

ulang plastik, kertas, metal.

b. Konsumsi yang bertanggung jawab secara lingkungan seperti membeli

produk-produk ramah lingkungan.

c. Penghematan energi, seperti kebiasaan meghemat air panas.

d. Perilaku transportasi dengan menggunakan transportasi ramah

lingkungan seperti angkutan umum atau sepeda daripada mobil

pribadi.

4. Menurut Schultz dan associates (dalam Yuliman Gamal, 2009) bentuk

perilaku pro-lingkungan terbagi menjadi delapan bentuk perilaku.

a. Menggunakan kembali barang-barang bekas pakai (reuse).

b. Mengelola kembali surat kabar.

c. Membeli produk-produk dalam kemasan-kemasan yang bisa

digunakan kembali atau diolah kembali.

d. Mengolah kaleng atau botol.

e. Mendorong teman-teman/ keluarga untuk mengelolah barang-barang

bekas pakai.

Page 29: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

17

f. Memungut sampah yang bukan anda hasilkan.

g. Mengkomposkan sisa-sisa makanan.

h. Menghemat bahan bakar dengan berjalan kaki atau bersepeda.

Bersadarkan konsep para ahli tersebut, peneliti menggunakan bentuk

perilaku pro-lingkungan berdasarkan Davis, Green dan Reed (2009) yang

mengklasifikasian bentuk perilaku pro-lingkungan menjadi enam bentuk perilaku

yaitu energy conservation, mobility and transportation, waste avoidance,

consumerism, recycling, vicarious & social behavior toward concervation.

Peneliti memilih untuk menggunakan bentuk perilaku pro-lingkungan dari Davis,

Green dan Reed (2009) karena disesuaikan dengan karakteristik sampel

penelitian.

2.1.3 Pengukuran pro-lingkungan

Beberapa alat ukur yang digunakan dalam pengukuran perilaku pro-lingkungan,

yaitu :

1. General Ecological Behavior Scale (GEBS) dikembangkan oleh Kaiser

(1998). Alat ukur ini terdiri dari 40 item dengan pilihan jawaban ya dan

tidak. Kaiser mengklasifikasikan perilaku pro-lingkungan menjadi tujuh

dimensi yaitu Prosocial behavior, Ecological gerbage removal, Water and

power conservation, Ecologigally aware consumer behavior, Gerbage

inhibition, Volunteering in nature protection activities dan Ecological

automobile use. Item dan indikator pada alat ukur ini diadaptasi oleh Davis

et.al (2009) dengan mengklasifikasikan enam jenis perilaku pro-

lingkungan yaitu energy conservation, mobility and transportation, waste

Page 30: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

18

avoiden, consumerism, recycling, vicarious & social behavior toward

concervation.

2. New Environmental Paradigm (NEP) dikembangkan oleh Dunlap dan

Mertig (2000). Alat ukur ini terdiri dari lima belas item dengan pilihan

jawaban setuju hingga tidak setuju.

3. General ecological behavior scale dari Davis, Green dan Reed (2009)

untuk mengukur perilaku pro-lingkungan yang mengklasifikasikan

perilaku pro-lingkungan menjadi enam bentuk yaitu energy conservation,

mobility and transportation, waste avoiden, consumerism , recycling,

vicarious & social behavior toward concervation.

Peneliti memilih pengukuran dari Davis, Green dan Reed (2009) karena

bentuk item yang sudah sesuai dengan perkembangan perilaku pro-

lingkungan. Pengukuran pro-lingkungan berfokus pada enam indikator, yaitu

(1) energy conservation, (2) mobility and transportation, (3) waste avoiden,

(4) consumerism, (5) recycling, (6) vicarious and social behavior toward

concervation. Alat ukur yang digunakan adalah General Ecological Behavior

Scale (GEBS, Davis, Green & Reed, 2009) bertujuan untuk mengukur perilaku

pro-lingkungan yang terdiri dari 50 item.

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pro-lingkungan

Menurut Kollmus dan Agyeman (2002) perilaku pro-lingkungan dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain :

1. Faktor Eksternal

a. Ekonomi

Page 31: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

19

Faktor ekonomi adalah faktor yang mempengaruhi perilaku pro-

lingkungan. Individu dengan tingkat ekonomi yang baik, saat mereka

dihadapkan dengan dua pilihan jenis barang (barang dengan efisiensi

energi yang lebih tahan lama serta harga yang lebih mahal dengan barang

yang efisiensi energi rendah namun harga lebih murah), individu

cenderung lebih memilih barang dengan efisiensi yang lebih lama

walaupun harga lebih mahal.

b. Sosial dan kultural

Norma kultural dan faktor sosial mempengaruhi terbentuknya perilaku

pro-lingkungan. Negara kecil dengan penduduk yang padat akan lebih

teliti dan peduli dibandingkan dengan negara yang luas.

c. Institusi

Perilaku pro-lingkungan membutuhkan adanya dukungan dan ketersediaan

dalam bentuk fasilitas infrastruktur seperti menggunakan fasilitas

kendaraan umum untuk berpergian. Jika fasilitas ini kurang memadai maka

individu tidak akan menggunakan kendaraan umum dalam berpergian.

2. Faktor Internal

a. Pengetahuan lingkungan

Pengetahuan lingkungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku

pro-lingkungan dalam berbagai penelitian.

b. Sikap

Sikap berkaitan dengan keyakinan (beliefs) mengarah pada pengetahuan

(knowladge) yang dimiliki individu tentang orang, objek atau isu.

Page 32: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

20

c. Kesadaran lingkungan

Kesadaran lingkungan yaitu mengetahui sejauh mana dampak perilaku

manusia terhadap lingkungan. Kesadaran meliputi kognitif, knowladge-

based component, dan afektif (Kollmus & Agyeman, 2002).

d. Keterlibatan emosi

Keterlibatan emosi terlihat dari sejauh mana individu memiliki hubungan

secara afektif dengan alam, sehingga individu dengan emosi yang lebih

kuat akan lebih menyukai perilaku pro-lingkungan.

e. Locus of control

Locus of control merupakan persepsi individu apakah ia memiliki

kemampuan untuk membawa perubahan perilaku untuk diri sendiri.

Individu dengan internal locus of control akan berpendapat bahwa

mereka mampu merubah lingkungan, sedangkan individu dengan

eksternal locus of control akan percaya bahwa perubahan lingkungan

hanya dapat dilakukan oleh orang lain.

f. Tanggung jawab dan prioritas

Saat perilaku pro-lingkungan sejalan dengan prioritas pribadi maka

individu akan termotivasi untuk melakukan perilaku pro-lingkungan. Jika

perilaku pro-lingkungan tidak sejalan dengan prioritas pribadi maka

perilaku pro-lingkungan akan lemah.

3. Faktor Demografi

Faktor yang mempengaruhi perilaku pro-lingkungan adalah gender dan

tahun pendidikan. Wanita pada umumnya memiliki pengetahuan yang

Page 33: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

21

kurang luas dibandingkan dengan pria, namun mereka lebih terlibat secara

emosional seperti menunjukan kepedulian yang lebih terhadap kerusakan

lingkungan, kurang mempercayai solusi yang ditawarkan oleh teknologi

serta memiliki keinginan yang lebih untuk melakukan sebuah tindakan

perubahan terhadap alam. Tahun pendidikan dimaksudkan dengan

pengetahuan yang luas tentang emisi lingkungan.

Menurut Gould (1988) perilaku pro-lingkungan dipengaruhi oleh kesadaran

kesehatan (Health conciousness). Kesadaran kesehatan adalah pemahaman

individu tentang kondisi kesehatan fisiknya. Kesadaran kesehatan merupakan

salah satu dasar bagi individu untuk menentukan apakah mereka akan

memutuskan untuk berprilaku pro-lingkungan.

2.2 Kesadaran Lingkungan (Environmental Consciousness)

2.2.1 Pengertian kesadaran lingkungan

Kesadaran lingkungan menurut Shancez dan Lafuente (2010) adalah kesadaran

individu tentang lingkungan yang bersih dan menyehatkan seperti kebersihan

lingkungan, penggunaan dan pengelolaan air, polusi kendaraan serta stabilitas

keseimbangan lingkungan. Menurut Zelezy dan Schultz (2003) kesadaran

lingkungan ditandai oleh sejauh mana individu terlibat dalam berbagai macam

perilaku pro-lingkungan. Sedangkan Neolaka (dalam Retno Jamanti, 2014)

menyatakan bahwa kesadaran lingkungan adalah kesadaran individu terhadap

lingkungan hidup, dan dapat terlihat pada perilaku dan tindakan masing-masing

individu.

Page 34: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

22

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan definisi dari Shancez dan

Lafuente (2010) sebagai landasan teori dari kesadaran lingkungan yang

didefinisikan sebagai kesadaran individu tentang lingkungan yang bersih dan

menyehatkan seperti kebersihan lingkungan, penggunaan dan pengelolaan air,

polusi kendaraan serta stabilitas keseimbangan lingkungan.

2.2.2 Dimensi kesadaran lingkungan

Shancez dan Lafuente (2010) mengemukakan bahwa kesadaran lingkungan terdiri

dari beberapa dimensi, yaitu :

1. General belief/values

General belief/values adalah keyakinan individu atau cara individu menilai

lingkungan. General belief/values ini mempengaruhi perilaku pro-

lingkungan. General belief/values mencakup persepsi individu terhadap

kondisi kerusakan lingkungan dan terciptanya keseimbangan lingkungan.

2. Personal Attitudes

Personal attitudes adalah sikap individu terhadap kondisi lingkungan

dengan mengedepankan norma dan moral pribadi.

3. Information/knowladge

Information/knowladge adalah pengetahuan yang dimiliki individu

berkaitan dengan isu-isu lingkungan.

2.2.3 Pengukuran kesadaran lingkungan

Beberapa alat ukur yang pernah digunakan dalam pengukuran kesadaran

lingkungan (environmental consciousness), yaitu :

Page 35: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

23

1. Ecological Attitudes and Knowladge Scale (EAKS) yang dikembangkan

oleh Haytko dan Matulich (2008). Alat ukur ini terdiri dari 39 item dengan

pilihan jawaban setuju hingga tidak setuju. Alat ukur ini terdiri dari 3

dimensi yang mengukur tentang kesadaran dan perilaku, kepedulian

tentang lingkungan, dan kesediaan atau kemauan melakukan pro-

lingkungan.

2. Environmental Concern Scale (EC) and Awereness of Consequences Scale

(AC) yang dikembangkan oleh Stern (2000) dengan menerapkan konsep

theory planned behavior yang terdiri dari value-belief-norm (VBN).

3. Measuring Environmental Consciousness yang dikembangkan oleh

Shancez dan Lafuente (2010). Alat ukur ini dibuat untuk mengukur

kesadaran lingkungan dengan menggabungkan antara skala NEP dengan

teori Stern. Alat ukur ini terdiri dari 3 dimensi yaitu general beliefs/value

(affective dimention), personal attitudes (dispositional dimention), dan

information/knowladge (cognitive dimention) dengan 6 indikator 3 untuk

general belief/value, 2 untuk personal attitudes, dan 1 untuk

information/knowladge.

Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kesadaran lingkungan

(environmental consciousness) dengan menggunakan alat ukur dari Shancez dan

Lafuente (2010). Peneliti menggunakan alat ukur dari Shancez dan Lafuente

(2010) karena dimensi yang diukur oleh alat ukur ini sesuai dengan teori

kesadaran lingkungan yang digunakan pada penelitian ini. Pengukuran kesadaran

lingkungan berfokus pada tiga indikator, yaitu (1) general belief, (2) information,

Page 36: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

24

(3) personal attitudes. Alat ukur yang digunakan adalah Measuring

Environmental Consciousness (Shancez dan Lafuente, 2010) bertujuan untuk

mengukur kesadaran yang dimiliki seseorang akan lingkungannya.

2.3 Kesadaran Kesehatan (Health Consciousness)

2.3.1 Pengertian kesadaran kesehatan

Gould (1988) mengungkapkan bahwa kesadaran kesehatan adalah kesadaran

individu tentang kondisi kesehatan fisiknya seperti pola hidup sehat, aktivitas

keseharian dan rutinitas individu dalam memonitor kondisi kesehatannya.

Kesadaran kesehatan individu membahas tentang informasi pengetahuan tentang

kesehatan sehingga mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit seperti

berolahraga, konsumsi makanan bergizi (Gould et.al dalam Hyehyun Hong,

2009). Orang-orang yang sadar akan kesehatannya akan mencari informasi

tersebut dan menunjukan kekhawatiran tentang keadaan lingkungan serta dampak

negatif terhadap dirinya sendiri atau masyarakat luas. Orang-orang yang sadar

kesehatan adalah orang-orang yang menghargai kesehatannya dan menghormati

lingkungan (Gould, 1988).

Becker et al. (1984) menyatakan bahwa kesadaran kesehatan merupakan

penilaian tingkat kesiapan terhadap tindakan kesehatan. Jayanti dan Burns (1998)

mendefinisikan kesadaran kesehatan sebagai integrasi masalah kesehatan dalam

kehidupan individu. Gould et.al (dalam Hyehyun Hong, 2009) juga menunjukkan

bahwa kesadaran kesehatan mengacu pada bagaimana individu memperhatikan

kesehatan dirinya.

Page 37: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

25

Berdasarkan konsep para ahli, peneliti menggunakan definisi kesadaran

kesehatan dari Gould (1988) yang mendefinisikan sebagai kesadaran individu

tentang kondisi kesehatan fisiknya seperti pola hidup sehat, aktivitas keseharian

dan rutinitas individu dalam memonitor kondisi kesehatannya.

2.3.2 Dimensi kesadaran kesehatan

Gould (1988) mengemukakan bahwa kesadaran kesehatan terdiri dari beberapa

dimensi, yaitu :

1. Health alertness

Health alertness adalah tingkat kewaspadaan individu terhadap kondisi

kesehatan fisiknya.

2. Health self-consciousness

Health self-consciousness adalah kesadaran individu yang menimbulkan

adanya perasaan dan keinginan untuk menjaga kondisi kesehatan fisiknya.

3. Health involvement

Health involvement adalah bentuk keterlibatan individu dalam menjaga

kondisi kesehatan fisiknya.

4. Health self-monitoring

Health self-monitoring adalah kemampuan individu dalam memonitor

kondisi kesehatan fisiknya.

2.3.3 Pengukuran kesadaran kesehatan

Beberapa alat ukur yang pernah digunakan dalam pengukuran kesadaran

kesehatan (health consciousness), yaitu :

Page 38: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

26

1. Health Consciousness Scales yang dikembangkan oleh Kraft dan Goodell

(dalam Hyehyun Hong, 2009). Alat ukur ini terdiri dari 19 item yang

mengukur 4 dimensi tentang health environment sencitivity, physical fitness,

personal health responsibility, nutrition and stress management.

2. Health Consciousness Scales yang dikembangkan oleh Jayanti dan Burns

yang memodifikasi alat ukur dari Kraft dan Goodell (dalam Hyehyun Hong,

2009). Alat ukur ini terdiri dari 6 item.

3. Health Consciousness Scales yang dikembangkan oleh Gould (1988). Alat

ukur ini terdiri dari 9 item yang mengukur 4 dimensi tentang health alertness,

health self-consciousness, health involvement, health self-monitoring.

4. Health Consciousness Scales yang dikembangkan oleh Furnham & Forey

(dalam Hyehyun Hong, 2009). Alat ukur ini terdiri dari 14 item yang

mengukur 4 dimensi tentang health information seeking, food consumption,

environment awereness, perception of prescription drugs.

5. Health Consciousness Scales yang dikembangkan oleh Dutta-Bergman

(dalam Hyehyun Hong, 2009). Alat ukur ini terdiri dari 23 item yang

mengukur 4 dimensi tentang healthy eating, alcohol consumption, gambling,

exercising.

Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kesadaran kesehatan dengan

menggunakan alat ukur dari Gould (1988) yaitu Health Consciousness Scales.

Pengukuran kesadaran kesehatan berfokus pada empat indikator, yaitu (1) health

alertness, (2) health self-consciousness, (3) health involvement, (4) health self-

monitoring. Alat ukur yang digunakan adalah Health Consciousness Scales

Page 39: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

27

(Gould, 1988) bertujuan untuk mengukur kesadaran kesehatan seseorang secara

fisik.

2.4 Kerangka Berpikir

Perilaku pro-lingkungan adalah bentuk tindakan yang ditunjukan individu dalam

meminimalkan kerusakan lingkungan seperti penghematan energi, penggunaan

transportasi, penanggulangan sampah, perilaku konsumsi, daur ulang dan

konservasi lingkungan (Davis, Green & Reed, 2009). Perilaku pro-lingkungan

merupakan solusi dari berbagai permasalahan lingkungan mulai dari banjir, polusi

udara, degradasi lingkungan, global warming hingga pencemaran air. Dalam

penelitian ini, peneliti akan meneliti beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku

pro-lingkungan.

Perilaku pro-lingkungan ditunjukan oleh tinggi atau rendahnya tingkat

kesadaran lingkungan individu (Sanchez & Lafuente, 2010). Selain itu perilaku

pro-lingkungan juga ditunjukan oleh tinggi atau rendahnya tingkat kesadaran

kesehatan individu (Gould, 1988). Individu yang sadar akan lingkungan

cenderung akan menjaga dan melestarikan lingkungannya. Individu yang

memiliki kesadaran lingkungan dapat mengarahkan sikap dan perhatiannya

terhadap pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat (Shancez & Lafuente,

2010). Semakin tinggi tingkat kesadaran individu akan lingkungannya maka

semakin tinggi perilaku pro-lingkungannya. Kesadaran akan lingkungan memiliki

tiga dimensi yaitu general belief/values, personal attitudes,

information/knowladge (Davis, Green & Reed, 2009).

Page 40: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

28

Individu dengan general belief/values yang tinggi akan menunjukan

tingginya perilaku pro-lingkungan. General belief/values berupa suatu keyakinan

atau nilai yang dimiliki individu tentang pentingnya menjaga lingkungan. Jika

individu memiliki keyakinan, nilai yang tinggi dalam dirinya tentang pentingnya

menjaga lingkungan maka perilaku yang ditimbulkannya berupa perilaku pro-

lingkungan. Oleh sebab itu, tinggi dan rendahnya general belief/values yang

dimiliki individu dapat mempengaruhi perilaku pro-lingkungan (Davis, Green &

Reed, 2009).

Individu dengan personal attitudes yang tinggi akan menunjukan

tingginya perilaku pro-lingkungan. Personal attitudes berupa tindakan individu

dalam bertindak dengan mengedepankan norma dan moral pribadi yang ada pada

lingkungannya. Individu yang memprioritaskan norma dan moral tentang

lingkungan akan lebih baik dalam menjaga lingkungan, seperti larangan

membuang sampah sembarangan akan dijadikan pertimbangan utama individu

dalam bertindak. Oleh sebab itu, tinggi dan rendahnya personal attitudes yang

dimiliki individu akan mempengaruhi perilaku pro-lingkungan (Davis, Green &

Reed, 2009).

Individu dengan information yang tinggi akan menunjukan tingginya

perilaku pro-lingkungan. Individu yang memiliki pengetahuan dan wawasan

tentang hal yang berkaitan dengan lingkungan akan lebih menjaga lingkungannya.

Prosesnya dilihat dari sejauh mana individu mendapatkan informasi tentang

lingkungan. Oleh sebab itu, tinggi dan rendahnya information yang dimiliki

Page 41: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

29

individu akan mempengaruhi perilaku pro-lingkungan (Davis, Green & Reed,

2009).

Perilaku pro-lingkungan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kesadaran

lingkungannya saja melainkan melalui faktor kesadaran kesehatan. Jika stimulus

yang dihadirkan berupa penumpukan sampah, polusi udara, dan pencemaran air

pada lingkungannya, maka individu yang memiliki kesadaran kesehatan akan

berprilaku preventif dalam menjaga kesehatannya juga lingkungannya yang dapat

mengancam kesehatannya. Individu dengan kesadaran kesehatan yang tinggi akan

menunjukan tingginya perilaku pro-lingkungan. Kesadaran kesehatan memiliki

empat dimensi yaitu health alertness, health consciousness, health involment,

health self-monitoring (Gould,1990).

Individu dengan health alertness yang tinggi akan menunjukan tingginya

perilaku pro-lingkungan. Health alertness berupa tingkat kewaspadaan individu

akan kesehatannya. Individu yang memiliki health alertness tinggi akan merasa

tidak nyaman ketika lingkungan yang ditempatinya sudah tidak sehat, kotor dan

tercemar. Oleh sebab itu, tinggi dan rendahnya health alertness individu akan

mempengaruhi perilaku pro-lingkungan (Gould,1990).

Individu dengan heath self-consciousness yang tinggi akan menunjukan

tingginya perilaku pro-lingkungan. Individu yang memahami tentang

kesehatannya juga akan memahami pentingnya menjaga lingkungan. Jika stimulus

yang dihadirkan berupa penumpukan sampah pada lingkungannya maka individu

tersebut akan menyadari bahwa stimulus tersebut dapat mengancam

Page 42: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

30

kesehatannya. Oleh sebab itu, tinggi dan rendahnya health self-consciousness

individu akan mempengaruhi perilaku pro-lingkungan (Gould,1990).

Individu dengan health involvement yang tinggi akan menunjukan

tingginya perilaku pro-lingkungan. Health involvement berupa keterlibatan

individu dalam menjaga kesehatannya, seperti bersepeda atau berjalan kaki yang

tidak hanya berdampak pada kesehatannya tetapi juga pada lingkungan. Oleh

sebab itu, tinggi dan rendahnya health involvement individu akan mempengaruhi

perilaku pro-lingkungan (Gould,1990).

Individu dengan health self-monitoring yang tinggi akan menunjukan

tingginya perilaku pro-lingkungan. Health self-monitoring berupa tindakan

individu yang berkelanjutan dalam menjaga kesehatannya, seperti bike to work

yang dilakukan secara rutin dan berdampak tidak hanya untuk kesehatannya saja

tetapi juga berdampak pada lingkungan dalam proses pengurangan polusi

kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, tinggi dan rendahnya health self-monitoring

individu akan mempengaruhi perilaku pro-lingkungan (Gould,1990).

Faktor demografis seperti tingkat pendidikan dan jenis kelamin juga

mempengaruhi perilaku pro-lingkungan. Individu dengan tingkat pendidikan

tinggi akan lebih paham mengenai dampak-dampak yang diakibatkan oleh

perilaku individu yang tidak pro-lingkungan. Tingkat pendidikan yang tinggi

memberikan sebuah proses pembelajaran, penambahan wawasan serta informasi

yang lebih luas mengenai lingkungan. Oleh sebab itu, tinggi dan rendahnya

tingkat pendidikan individu akan mempengaruhi perilaku pro-lingkungan.

Page 43: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

31

Individu dengan jenis kelamin wanita jauh lebih memperhatikan kondisi

lingkungan dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini disebabkan laki-laki yang

kecenderungan aktif bekerja diluar rumah serta mayoritas wanita yang bekerja

sebagai ibu rumah tangga. Oleh sebab itu, individu dengan jenis kelamin wanita

lebih mempengaruhi perilaku pro-lingkungan (Brody, Highfield & Alston, 2004).

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.5 Hipotesis Penelitian

2.5.1 Hipotesis mayor

Ada pengaruh yang signifikan dari kesadaran lingkungan (general beliefs/values,

personal attitudes, dan information/knowledge) dan kesadaran kesehatan (health

alertness, health self-conciousness, health involvement, dan health self-

Demografis

PRO-LINGKUNGAN

General belief/values

Personal attitudes

Information/knowladge

Kesadaran Lingkungan

Kesadaran Kesehatan

Health alertness

Health self-consciousness

Health involvement

Health self-monitoring

Jenis Kelamin

Tingkat Pendidikan

Page 44: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

32

monitoring) terhadap perilaku pro-lingkungan masyarakat Bukit Duri, Kampung

Melayu.

2.5.2 Hipotesis minor

Ha1 : Ada pengaruh yang signifikan antara general beliefs/values terhadap

perilaku pro-lingkungan.

Ha2 : Ada pengaruh yang signifikan antara personal attitudes terhadap perilaku

pro-lingkungan.

Ha3 : Ada pengaruh yang signifikan antara information/knowladge terhadap

perilaku pro-lingkungan.

Ha4 : Ada pengaruh yang signifikan antara health alertness terhadap perilaku pro-

lingkungan.

Ha5 : Ada penagruh yang signifikan antara health self-consciousness terhadap

perilaku pro-lingkungan.

Ha6 : Ada pengaruh yang signifikan antara health involvement terhadap perilaku

pro-lingkungan.

Ha7 : Ada pengaruh yang signifikan antara health self-monitoring terhadap

perilaku pro-lingkungan.

Ha8 : Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap perilaku

pro-lingkungan.

Ha9 : Ada pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin terhadap perilaku pro-

lingkungan.

Page 45: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

34

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai populasi dan sampel penelitian, variabel

penelitian, definisi operasional dari variabel, instrumen penelitian, prosedur

pengumpulan data dan metode analisis data.

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.1.1 Populasi dan sampel penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Bukit duri. Sampel

pneleitian sebanyak 203 orang dengan rentang usia 20-60 tahun RT 04 dan RT 05

dari 8 RT yang tersedia pada RW 12 Kelurahan Bukit duri Kecamatan Tebet, Jakarta

selatan. Peneliti memilih sampel tersebut karena letak lokasi tempat tinggal warga

yang tepat berada dipinggiran kali Ciliwung.

3.1.2 Teknik pengambilan sampel

Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode non

probability, dimana individu dalam populasi masyarakat Bukit duri tidak

mendapatkan peluang yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik

yang digunakan adalah teknik accidental, karena peneliti menggunakan sampel yang

ditemukan pada saat proses pengambilan sampel.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang bervariasi dari satu kasus ke kasus yang lain. Adapun

variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu :

Page 46: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

35

1. Variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah perilaku pro-

lingkungan (Y).

2. Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini adalah :

Kesadaran Lingkungan

X1 = General belief/valeus

X2 = Personal attitudes

X3 = Information/knowladge

Kesadaran Kesehatan

X4 = Health alertness

X5 = Health self-consciousness

X6 = Health involvement

X7 = Health self-monitoring

Demografis

X8 = Tingat pendidikan

X9 = Jenis kelamin

3.3 Definisi Operasional Variabel

1. Variabel terikat (dependent variabel)

Definisi operasional perilaku pro-lingkungan adalah perilaku individu yang

secara langsung berdampak pada perubahan lingkungan, seperti energy

conservation, mobility and transportation, waste avoidance, consumerism,

recycling, vicarious & social behavior toward conservation.

Page 47: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

36

2. Variabel bebas (independent variabel)

Variabel bebas merupakan variabel yang akan dilihat pengaruhnya terhadap

variabel terikat. Definisi operasional dari variabel bebas pada penelitian ini

adalah :

a. Kesadaran Lingkungan

Kesadaran lingkungan adalah kesadaran individu tentang lingkungannya

yang bersih dan menyehatkan seperti kebersihan lingkungan, penggunaan

dan pengelolaan air, polusi kendaraan serta stabilitas keseimbangan

lingkungan

b. Kesadaran Kesehatan

Kesadaran kesehatan adalah kesadaran individu tentang kondisi kesehatan

fisiknya seperti pola hidup sehat, aktivitas keseharian dan rutinitas

individu dalam memonitor kondisi kesehatannya.

c. Tingkat pendidikan

Terbagi atas pilihan pendidikan, Tidak sekolah, SD, SMP, SMA, D3, atau

S1 dan diukur dari data identitas sampel yang diperoleh.

d. Jenis kelamin

Terdiri dari pilihan laki-laki atau perempuan dan diukur dari data identitas

sampel yang diperoleh.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan skala sebagai

alat ukur pengumpulan data. Skala yang digunakan adalah model skala Likert yaitu

Page 48: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

37

pernyataan pendapat yang disajikan kepada responden yang memberikan indikasi

pernyataan setuju dan tidak setuju. Jawaban dari setiap item instrumen ini memiliki

rentang dari tertinggi (sangat positif) sampai terendah (sangat negatif). Setiap item

diukur melalui empat kategori jawaban yaitu “Sangat sering (SS)”, “Sering (S)”,

“Tidak Sering (TS)”, dan “Sangat Tidak Sering (STS)”. Hal ini dilakukan untuk

menghidari terjadinya jumlah respon yang bersifat netral (central tedency).

Instrumen pengumpulan data ini terdiri dari pernyataan positif (favorable) dan

pernyataan negatif (unfavorable). Skor tertinggi diberikan pada pilihan jawaban

sangat setuju dan skor terendah diberikan pada pilihan jawaban sangat tidak setuju

untuk pernyataan favorable. Sedangkan skor tertinggi untuk pernyataan unfavorable

diberikan pada pilihan jawaban sangat tidak setuju dan skor terendah diberikan pada

pilihan jawaban sangat setuju.

Tabel 3.1

Skor Skala Likert

Skala Favorable Unfavorable

Sangat Sering (SS) 4 1

Sering (S) 3 2

Tidak Sering (TS) 2 3

Sangat Tidak Sering (STS) 1 4

3.4.1 Instrumen penelitian

Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu :

1. Skala Perilaku Pro-Lingkungan

Page 49: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

38

Alat ukur perilaku pro-lingkungan yang digunakan berdasarkan modifikasi

dari Davies, Green dan Reed (2009) dari hasil adaptasi item dan indikator

General Ecological Behavior Scale (GEBS) yang dikembangkan oleh Kaiser

(1998) dengan mengikutsertakan berbagai jenis perilaku pro-lingkungan tanpa

mengikutsertakan pertanyaan yang mengandung intensi seseorang terhadap

perilaku.

Tabel 3.2

Blue Print Skala Perilaku Pro-Lingkungan

NO ASPEK INDIKATOR FAV UNFAV TOTAL

1 Perilaku Pro-

Lingkungan

Recycling 1, 2 3 3

Mobility and transportation 4, 5 6 3

Waste avoidance 7, 9 8 3

Consumerism 10, 11, 12, 3

Energy conservation 13, 14 15 3

Vicarious , Social behavior 16, 17 18 3

TOTAL 13 5 18

2. Skala Kesadaran Lingkungan (Environmental Consciousness)

Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kesadaran lingkungan dengan

menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Shancez dan Lafuente (2010)

yang menggunakan tiga komponen kesadaran lingkungan, adapun komponen

– komponen tersebut adalah general beliefs/values, personal attitudes,

information/knowladge.

Page 50: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

39

Tabel 3.3

Blue Print Skala Kesadaran Lingkungan

NO ASPEK INDIKATOR FAV UNFAV TOTAL

1 General belief

/ values

Sikap terhadap kondisi

lingkungan global. 1

5

Tingkat persetujuan dengan

memberikan pernyataan berkaitan

dengan kepedulian terhadap

lingkungan.

3 13

Dukungan tindakan terhadap

peningkatan dan pengelolaan air. 5 14

2 Information /

knowladge

Sejauh mana seseorang

menganggap dirinya diberitahu

tentang isu – isu yang berkaitan

dengan lingkungan.

4

11

5

Pengetahuan seseorang yang

berkaitan dengan lingkungan

secara spesifik.

6,9 15

3

Personal

attitudes

Tingkat persetujuan dengan

memberikan pernyataan yang

berkaitan dengan sikap individu

terhadap perilaku pro-lingkungan

(norma personal dan self-

efficacy)

2, 8

7

5

Tingkat persetujuan dengan

usulan pro-lingkungan.

10,

12

TOTAL 10 5 15

3. Skala Kesadaran Kesehatan (Health Consciousness)

Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kesadaran kesehatan dengan

menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Gould (1988) yang

menggunakan empat komponen kesadaran lingkungan, adapun komponen –

komponen tersebut adalah health alertness, health self-consciousness, health

involvement, health self-monitoring.

Page 51: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

40

Tabel 3.4

Blue Print Skala Kesadaran Kesehatan

NO ASPEK INDIKATOR FAV UNFAV TOTAL

1 Health

Alertness

Tingkat kewaspadaan

seseorang akan kesehatannya

5, 6,

11 10, 12 5

2 Health Self –

consciousness

Kesadaran seseorang akan

kesehatannya. 1, 2, 3 13, 14 5

3 Health

Involvement

Keterlibatan seseorang dalam

menjaga kesehatannya.

4,9,

15, 16 17 5

4 Health Self –

Monitoring

Kemampuan individu dalam

memantau dan menampilkan

perilaku sehat.

7, 18,

19, 20 8 5

TOTAL 15 5 20

3.5 Uji Validitas Konstruk Alat Ukur

Peneliti melakukan uji instrumen dengan sejumlah item dari tiga skala, yaitu skala

pro-lingkungan, skala dukungan sosial dan skala makna hidup. Uji instrumen ini

diberikan kepada seluruh sampel. Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan

dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA).

Adapun prosedur uji validitas konstruk dengan CFA adalah sebagai berikut :

1. Dibuat atau disusun suatu definisi operasional tentang konsep atau trait

yang hendak diukur. Untuk mengukur trait atau faktor tersebut diperlukan

item sebagai indikatornya.

2. Disusun hipotesis/teori bahwa seluruh item yang disusun (dibuat) adalah

valid mengukur konstruk yang didefinisikan. Dengan kata lain diteorikan

(hipotesis) bahwa hanya ada 1 faktor yang diukur yaitu konstruk yang

didefinisikan (model unidimensional).

Page 52: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

41

3. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dihitung matriks korelasi antar

item, yang disebut matriks S.

4. Matriks korelasi tersebut digunakan untuk mengestimasi matriks korelasi

yang seharusnya terjadi menurut teori/model yang ditetapkan. Jika

teori/hipotesis pada butir 2 adalah benar, maka semestinya semua item

hanya mengukur satu faktor saja (unidimensional).

5. Adapun langkah-langkahnya adalah :

a. Dihitung (diestimasi) parameter dari model/teori yang diuji yang

dalam hal ini terdiri dari dari koefisien muatan faktor dan varian

kesalahan pengukuran (residual)

b. Setelah nilai parameter diperoleh kemudian di estimasi (dihitung)

korelasi antar setiap item sehingga diperoleh matriks korelasi antar

item berdasarkan hipotesis/teori yang diuji (matriks korelasi ini disebut

sigma).

6. Uji validitas konstruk dilakukan dengan menguji hipotesis bahwa S=Σ atau

dapat dituliskan Ho : S - Σ = 0. Uji hipotesis ini misalnya dilakukan

menggunakan uji chi square, dimana jika chi square tidak signifikan

(p>0.05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (Ho) tidak ditolak.

Artinya, teori yang mengatakan bahwa semua item hanya mengukur satu

konstruk saja terbukti sesuai (fit) dengan data.

Page 53: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

42

7. Jika telah terbukti model unidimensional (satu faktor) fit dengan data maka

dapat dilakukan seleksi terhadap item dengan menggunakan 3 kriteria,

yaitu :

a. Item yang koefisien muatan faktornya tidak signifikan di drop karena

tidak memberikan informasi yang secara statistik bermakna.

b. Item yang memiliki koefisien muatan faktor negatif juga didrop karena

mengukur hal yang berlawanan dengan konsep yang didefinisikan.

Namun demikian, harus diperiksa dahulu apakah item yang

pernyataannya unfavorable atau negatif sudah disesuaikan (di reverse)

skornya sehingga menjadi positif. Hal ini berlaku khusus untuk item

dimana tidak ada jawaban yang benar ataupun salah (misalnya, alat

ukur personality atau motivasi)

c. Item dapat juga di drop jika residualnya (kesalahan pengukuran)

berkorelasi dengan banyak residual item yang lainnya, karena ini

berarti bahwa item tersebut mengukur juga hal lain selain konstruk

yang hendak diukur.

Jika langkah-langkah diatas telah dilakukan, maka diperoleh item-item yang

valid untuk mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, peneliti tidak

menggunakan raw score/skor mentah (hasil menjumlahkan skor item). Item-item

inilah yang diolah untuk mendapatkan faktor skor pada tiap skala. Dengan demikian

perbedaan kemampuan masing-masing item dalam mengukur apa yang hendak diukur

Page 54: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

43

ikut menentukan dalam menghitung faktor skor (True score). True score inilah yang

dianalisis dalam penelitian ini.

Untuk kemudahan didalam penafsiran hasil analisis maka peneliti

mentransformasikan faktor skor yang diukur dalam skala baku (Z score) menjadi T

score yang memiliki mean = 50 dan standar deviasi (SD) = 10 sehingga tidak ada

responden yang mendapat skor negatif. Adapun rumus T score adalah :

Rumus 3.1

T score = (10 x skor faktor) + 50

Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan software LISREL 8.70.

3.5.1 Uji validitas item pro-lingkungan

Peneliti menguji apakah 18 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur Pro-lingkungan. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan

model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square = 764.43, df = 135, Pvalue =

0.00000, dan nilai RMSEA = 0.152, oleh sebab itu, peneliti melakukan modifikasi

terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chisquare = 107.43,

df = 91, P-value = 0.11508, RMSEA = 0.030.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima. Kemudian peneliti melihat apakah item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan dan apakah item tersebut perlu didrop

Page 55: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

44

atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien

muatan faktor, seperti tabel 3.5 dibawah ini.

Tabel 3.5

Muatan Faktor item Pro-Lingkungan

NO ITEM LAMDA ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0.55 0.07 8.09 SIGNIFIKAN

2 0.73 0.07 10.61 SIGNIFIKAN

3 0.42 0.07 6.21 SIGNIFIKAN

4 0.58 0.07 8.86 SIGNIFIKAN

5 0.48 0.07 7.02 SIGNIFIKAN

6 0.19 0.07 2.61 SIGNIFIKAN

7 0.66 0.07 9.56 SIGNIFIKAN

8 0.45 0.07 6.70 SIGNIFIKAN

9 0.45 0.07 6.66 SIGNIFIKAN

10 0.74 0.07 10.24 SIGNIFIKAN

11 0.47 0.07 4.43 SIGNIFIKAN

12 0.30 0.07 4.43 SIGNIFIKAN

13 0.47 0.07 6.44 SIGNIFIKAN

14 0.08 0.07 1.12 TIDAK SIGNIFIKAN

15 0.17 0.07 2.49 SIGNIFIKAN

16 0.55 0.07 7.99 SIGNIFIKAN

17 0.20 0.07 2.70 SIGNIFIKAN

18 0.38 0.07 5.62 SIGNIFIKAN

Berdasarkan tabel 3.5, nilai t bagi koefisien muatan faktor item 14 tidak

signifikan sehingga harus di drop. Sedangkan muatan faktor item lainnya signifikan

karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor dari item,

apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat item

yang muatan faktornya negatif. Artinya, ada tujuh belas item valid yang mengukur

apa yang hendak diukur.

Page 56: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

45

3.5.2 Uji validitas item General Belief

Peneliti menguji apakah lima item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur General Belief. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan

model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square = 61.83, df = 5, Pvalue =

0.00000, dan nilai RMSEA = 0.237, oleh sebab itu, peneliti melakukan modifikasi

terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chisquare = 4.74, df

= 3, P-value = 0.19219, RMSEA = 0.054.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima. Artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

General belief. Kemudian peneliti melihat apakah item tersebut mengukur faktor

yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.6 dibawah ini.

Tabel 3.6

Muatan Faktor item General Belief

NO ITEM LAMDA ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0.75 0.07 11.01 SIGNIFIKAN

2 0.97 0.07 14.54 SIGNIFIKAN

3 0.53 0.07 7.65 SIGNIFIKAN

4 0.12 0.07 1.68 TIDAK SIGNIFIKAN

5 0.34 0.07 4.80 SIGNIFIKAN

Page 57: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

46

Berdasarkan tabel 3.6, nilai t bagi koefisien muatan faktor item 4 tidak

signifikan sehingga harus di drop. Sedangkan muatan faktor item lainnya signifikan

karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor dari item,

apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat item

yang muatan faktornya negatif. Artinya, ada empat item valid yang mengukur apa

yang hendak diukur.

3.5.3 Uji validitas item Information

Peneliti menguji apakah lima item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur Information. Dari hasil analisis CFA didapatkan model fit satu

faktor, dengan Chi-square=6.81, df = 5, Pvalue = 0.23533, dan nilai RMSEA = 0.042.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model hanya mengukur

satu faktor yaitu Information. Kemudian peneliti melihat apakah item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan

apakah item tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.7 dibawah ini.

Tabel 3.7

Muatan Faktor item Information

NO ITEM LAMDA ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0.68 0.08 8.07 SIGNIFIKAN

2 0.63 0.08 7.63 SIGNIFIKAN

3 0.42 0.08 5.13 SIGNIFIKAN

4 0.49 0.08 5.93 SIGNIFIKAN

5 0.29 0.08 3.43 SIGNIFIKAN

Page 58: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

47

Berdasarkan tabel 3.7, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor

dari item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif. Artinya, seluruh item valid untuk

mengukur apa yang hendak diukur.

3.5.4 Uji validitas item Personal Attitude

Peneliti menguji apakah kelima item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur Personal Attitude. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan

model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square = 26.47, df = 5, Pvalue =

0.00007, dan nilai RMSEA = 0.146, oleh sebab itu, Peneliti melakukan modifikasi

terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chisquare = 3.34, df

= 3, P-value =0.34218, RMSEA = 0.024.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima. Artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

Personal Attitude. Kemudian peneliti melihat apakah item tersebut mengukur faktor

yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.8 dibawah ini.

Page 59: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

48

Tabel 3.8

Muatan Faktor item Personal Attitude

NO ITEM LAMDA ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0.71 0.07 9.77 SIGNIFIKAN

2 0.53 0.07 7.65 SIGNIFIKAN

3 0.60 0.07 8.73 SIGNIFIKAN

4 0.88 0.06 13.60 SIGNIFIKAN

5 0.72 0.07 10.99 SIGNIFIKAN

Berdasarkan tabel 3.8, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor

dari item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif. Artinya, seluruh item valid untuk

mengukur apa yang hendak diukur.

3.5.5 Uji validitas item Health Alertness

Peneliti menguji apakah kelima item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur Health Alertness. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan

model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square = 82.99, df = 5, Pvalue =

0.00000, dan nilai RMSEA = 0.278, oleh sebab itu, Peneliti melakukan modifikasi

terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chisquare = 2.90, df

= 3, P-value =0.40742, RMSEA = 0.000.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima. Artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

Page 60: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

49

Health Alertness. Kemudian peneliti melihat apakah item tersebut mengukur faktor

yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.9 dibawah ini.

Tabel 3.9

Muatan Faktor item Health Alertness

NO ITEM LAMDA ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0.51 0.09 5.95 SIGNIFIKAN

2 1.26 0.14 8.85 SIGNIFIKAN

3 0.08 0.05 1.42 TIDAK SIGNIFIKAN

4 0.88 0.06 5.13 SIGNIFIKAN

5 0.22 0.06 3.59 SIGNIFIKAN

Berdasarkan tabel 3.9, nilai t bagi koefisien muatan faktor item 3 tidak

signifikan sehingga harus di drop. Sedangkan muatan faktor item lainnya signifikan

karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor dari item,

apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat item

yang muatan faktornya negatif. Artinya, ada empat item valid yang mengukur apa

yang hendak diukur.

3.5.6 Uji validitas item Health Consciousness

Peneliti menguji apakah kelima item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur Health Consciousness. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square = 40.15, df = 5,

Pvalue = 0.00000, dan nilai RMSEA = 0.187, oleh sebab itu, Peneliti melakukan

Page 61: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

50

modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item

dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan

Chisquare = 7.12, df = 3, P-value =0.06831, RMSEA = 0.082.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima. Artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

Health Consciousness. Kemudian peneliti melihat apakah item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item

tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.10 dibawah ini.

Tabel 3.10

Muatan Faktor item Health Consciousness

NO ITEM LAMDA ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0.45 0.08 5.89 SIGNIFIKAN

2 0.61 0.09 7.07 SIGNIFIKAN

3 0.67 0.09 7.52 SIGNIFIKAN

4 0.42 0.09 4.70 SIGNIFIKAN

5 0.32 0.09 3.74 SIGNIFIKAN

Berdasarkan tabel 3.10, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor

dari item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif. Artinya, seluruh item valid untuk

mengukur apa yang hendak diukur.

Page 62: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

51

3.5.7 Uji validitas item Health Involvement

Peneliti menguji apakah kelima item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur Health Involvement. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan

model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square = 21.85, df = 5, Pvalue =

0.00056, dan nilai RMSEA = 0.129, oleh sebab itu, Peneliti melakukan modifikasi

terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan

berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chisquare = 6.24, df

= 4, P-value =0.18224, RMSEA = 0.053.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima. Artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

Health Involvement. Kemudian peneliti melihat apakah item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item

tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.11 dibawah ini.

Tabel 3.11

Muatan Faktor item Health Involvement

NO ITEM LAMDA ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0.28 0.08 3.73 SIGNIFIKAN

2 0.50 0.08 6.57 SIGNIFIKAN

3 0.64 0.08 8.13 SIGNIFIKAN

4 0.92 0.09 10.79 SIGNIFIKAN

5 0.24 0.08 3.19 SIGNIFIKAN

Berdasarkan tabel 3.11, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor

Page 63: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

52

dari item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif. Artinya, seluruh item valid untuk

mengukur apa yang hendak diukur.

3.5.8 Uji validitas item Health Self-Monitoring

Peneliti menguji apakah kelima item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur Health Self-Monitoring. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan

didapatkan model fit satu faktor, dengan Chi-square = 9.44, df = 5, Pvalue = 0.09264,

dan nilai RMSEA = 0.066.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model dengan

satu faktor dapat diterima. Artinya seluruh item hanya mengukur satu faktor yaitu

Health Self-Monitoring. Kemudian peneliti melihat apakah item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item

tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi

setiap koefisien muatan faktor, seperti tabel 3.12 dibawah ini.

Tabel 3.12

Muatan Faktor item Health Self-Monitoring

NO ITEM LAMDA ERROR T-VALUE SIGNIFIKAN

1 0.58 0.07 8.19 SIGNIFIKAN

2 0.17 0.08 2.26 SIGNIFIKAN

3 0.52 0.07 7.14 SIGNIFIKAN

4 0.77 0.07 11.36 SIGNIFIKAN

5 0.84 0.07 12.48 SIGNIFIKAN

Page 64: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

53

Berdasarkan tabel 3.12, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96 atau t < -1.96. Selanjutnya peneliti melihat muatan faktor

dari item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif. Artinya, seluruh item valid untuk

mengukur apa yang hendak diukur.

3.6 Teknik Analisis Data

Sebelum melakukan analisis data, digunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA)

untuk melihat validitas konstruk setiap item serta menguji struktur faktor yang

diturunkan secara teoritis. Analisis faktor adalah metode analisis statistik yang

digunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi

beberapa set indikator saja, tanpa kehilangan informasi yang berarti. Melalui analisis

faktor akan didapatkan data variabel konstruk (skor faktor) sebagai data input analisis

lebih lanjut atau sebagai data penelitian.

Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis

statistik, maka hipotesis penelitian yang ada diubah menjadi hipotesis nihil. Hipotesis

nihil inilah yang akan diuji dalam analisis statistik nantinya. Pada penelitian ini

digunakan multiple regression analysis di mana terdapat lebih dari satu independent

variable untuk mengetahui pengaruhnya terhadap dependent variable. Pada penelitian

ini terdapat delapan independent variable dan satu dependent variable. Dengan

menggunakan rumus persamaan garis regresi, yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + … + b8X8 + b9X9+ e

Page 65: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

54

Keterangan:

Y = Perilaku pro-lingkungan

a = Konstan

b = Koefisien regresi untuk masing-masing X

X1 = General Belief

X2 = Personal Attitude

X3 = Information

X4 = Health Alertness

X5 = Health Self-Consciousness

X6 = Health Involvement

X7 = Health Self-Monitoring

X8 = Tingkat pendidikan

X9 = Jenis Kelamin

e = Residual

Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisien korelasi

berganda antara pro-lingkungan sebagai DV dengan general belief, personal attitude,

information, health alertness, health self-consciousness, health involvement, health

self-monitoring, tingkat pendidikan dan jenis kelamin sebagai IV. Besarnya perilaku

pro-lingkungan yang disebabkan faktor-faktor yang telah disebutkan ditunjukkan oleh

koefisien determinasi berganda atau R2.

R2 menunjukkan variasi atau perubahan dependent variable (Y) disebabkan

independent variable (X) atau digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

independent variable (X) terhadap dependent variable (Y) atau merupakan perkiraan

Page 66: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

55

proporsi varians dari perilaku pro-lingkungan yang dijelaskan oleh general belief,

personal attitude, information, health alertness, health self-consciousness, health

involvement, health self-monitoring, tingkat pendidikan dan jenis kelamin. Untuk

mendapatkan nilai R2, maka digunakan rumus sebagai berikut :

Rumus 3.2

SSreg

R2 =

SSy

Keterangan :

R2 = Proporsi varians

SSreg = Sum of Square Regression (jumlah kuadrat regresi)

SSy = Sum of Square Y (jumlah kuadrat Y)

Selanjutnya R2 dapat diuji signifikansinya seperti uji signifikansi pada Ftest.

Selain itu juga, uji signifikansi bisa juga dilakukan dengan tujuan melihat apakah

pengaruh dari IV terhadap DV signifikan atau tidak. Pembagi disini adalah R2 itu

sendiri dengan df-nya (dilambangkan ‘k’), yaitu sejumlah IV yang dianalisis

sedangkan penyebutnya (1-R2) dibagi dengan df-nya (N-k-1) dimana N adalah total

sampel. Untuk df dari pembagi sebagai numerator sedangkan df penyebut sebagai

denumerator. Jika dirumuskan, maka:

Rumus 3.3

R2/k

F =

(1-R2)/(N-k-1)

Page 67: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

56

Keterangan:

R2 = Proporsi varians

k = Banyaknya independent variable

N = Ukuran sampel

Kemudian selanjutnya dilakukan uji koefisiensi regresi dari tiap-tiap IV yang

di analisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan IV

signifikan terhadap DV secara sendiri-sendiri atau parsial. Uji ini digunakan untuk

menguji apakah sebuah IV benar-benar memberikan kontribusi terhadap DV.

Sebelum di dapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standart error estimate

dari b (koefisien regresi) yang didapatkan melalui akar MSres dibagi dengan SSx.

Setelah didapat nilai Sb barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b (koefisien

regresi) dengan Sb itu sendiri. Dapat dirumuskan:

Rumus 3.4

bi

ti =

sbi

Keterangan:

bi = Koefisien regresi ke-i

Sbi = Standart Error Estimate dari bi

Page 68: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

58

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini, dipaparkan mengenai gambaran subjek penelitian, hasil analisis

deskriptif, kategorisasi skor variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis dan

pembahasan hasil pengujian hipotesis dan proporsi varians.

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Total sampel pada penelitian ini berjumlah 203 orang. Berikut ini adalah sampel

yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan data gambaran

umum mengenai latar belakang subjek penelitian maka pada sub bab ini

ditampilkan gambaran banyaknya subjek penelitian berdasarkan demografis dari

subjek penelitian.

Gambar 4.1 Gambaran Umum Jenis Kelamin Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, terdapat sampel dengan jenis kelamin laki-laki

sebanyak 82 orang atau 40 % dan jenis kelamin perempuan sebanyak 121 orang

atau 60 %.

Page 69: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

59

Gambar 4.2 Gambaran Umum Usia Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, terdapat sampel dengan usia 20-30 tahun sebanyak

85 orang atau 42 %, sampel dengan usia 31-40 tahun sebanyak 61 orang atau 30

%, sampel dengan usia 41-50 tahun sebanyak 42 orang atau 21 %, dan sampel

dengan usia 51-60 tahun sebanyak 15 orang atau 7%.

Gambar 4.3 Gambaran Umum Tingkat Pendidikan Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas, dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, terdapat sampel dengan tingkat pendidikan yang

beragam. Sampel dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 7 orang atau 3%,

terdapat sampel dengan tingkat pendidikan D3 sebanyak 5 orang atau 3%,

terdapat sampel dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 102 orang atau 50%,

terdapat sampel dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 54 orang atau 27%,

Page 70: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

60

terdapat sampel dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 27 orang atau 13%, dan

terdapat sampel dengan tingkat pendidikan tidak sekolah sebanyak 8 orang atau

4%.

Gambar 4.4 Gambaran Umum Pekerjaan Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, terdapat sampel yang bekerja sebagai ibu rumah

tangga sebanyak 81 orang atau 40%, sampel yang bekerja sebagai PNS sebanyak

2 orang atau 1%, sampel yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 45

orang atau 22%, sampel yang bekerja sebagai wirausaha sebanyak 4 orang atau

2%, dan pekerjaan lain sebanyak 71 orang atau 35%.

Gambar 4.5 Gambaran Umum Merokok Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, terdapat sampel yang merokok sebanyak 87 orang

atau 43% dan sampel yang tidak merokok sebanyak 116 orang atau 57%.

Page 71: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

61

Gambar 4.6 Gambaran Umum Mendapat Penyuluhan Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, terdapat sampel yang sering mendapat penyuluhan

mengenai lingkungan sebanyak 55 orang atau 27%, sampel yang beberapa kali

(kadang-kadang) mendapat penyuluhan mengenai lingkungan sebanyak 135

orang atau 67% dan sampel yang tidak pernah mendapat penyuluhan mengenai

lingkungan sebanyak 13 orang atau 6%.

Gambar 4.7 Gambaran Umum Pengetahuan Organisasi Lingkungan Hidup

Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, terdapat sampel yang mengetahui organisasi

Greenpeace Indonesia sebanyak 28 orang atau 14%, organisasi World Wide Fund

Indonesia (WWFI) sebanyak 11 orang atau 5%, organisasi Koalisi Pemuda Hijau

Page 72: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

62

Indonesia (KOPHI) sebanyak 18 orang atau 9%, organisasi Wahana Lingkungan

Hidup Indonesia (WALHI) sebanyak 47 orang atau 23%, dan tidak tahu

organisasi lingkungan hidup di Indonesia sebanyak 99 orang atau 49%.

Gambar 4.8 Gambaran Umum Alat Transportasi Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, terdapat sampel yang menggunakan kendaraan

umum sebanyak 129 orang atau 64% dan sampel yang menggunakan kendaraan

pribadi sebanyak 74 orang atau 36%.

Gambar 4.9 Gambaran Umum Intensitas Penggunaan Sepeda Subjek

Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, sampel dengan intensitas penggunaan sepeda “rutin”

sebanyak 6 orang atau 3%, sampel dengan intensitas penggunaan sepeda “jarang”

sebanyak 19 orang atau 9% dan sampel dengan intensitas penggunaan sepeda

“tidak pernah” sebanyak 178 orang atau 88%.

Page 73: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

63

Gambar 4.10 Gambaran Umum Intensitas Penggunaan Motor Subjek

Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, sampel dengan intensitas penggunaan motor “rutin”

sebanyak 129 orang atau 63%, sampel dengan intensitas penggunaan motor

“jarang” sebanyak 56 orang atau 28% dan sampel dengan intensitas penggunaan

motor “tidak pernah” sebanyak 18 orang atau 9%.

Gambar 4.11 Gambaran Umum Intensitas Penggunaan Mobil Subjek

Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, sampel dengan intensitas penggunaan mobil “rutin”

sebanyak 27 orang atau 13%, sampel dengan intensitas penggunaan mobil

Page 74: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

64

“jarang” sebanyak 155 orang atau 77% dan sampel dengan intensitas penggunaan

mobil “tidak pernah” sebanyak 21 orang atau 10%.

Gambar 4.12 Gambaran Umum Riwayat Penyakit Subjek Penelitian

Berdasarkan data pada pie chart di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah

sampel sebanyak 203 orang, sampel dengan riwayat penyakit berat (diabetes,

lambung, tifus, rematik, TBC, DBD, hipertensi, hepatitis B, usus buntu, atep, dan

paru-paru) sebanyak 18 orang atau 9%, sampel dengan riwayat penyakit ringan

(kepala, magh, pinggang, demam, batuk, pilek, dan asam urat) sebanyak 27 orang

atau 13%, dan sampel yang tidak memiliki riwayat penyakit sebanyak 158 orang

atau 78%.

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Hasil analisis deskriptif adalah hasil yang memberikan gambaran data penelitian.

Dalam hasil analisis deskriptif ini akan disajikan nilai minimum, maksimum,

mean dan standar deviasi variabel serta kategorisasi tinggi dan rendahnya skor

variabel penelitian. Gambaran hasil analisis deskriptif ini dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Page 75: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

65

Tabel 4.1

Skor Minimum, Maksimum, Mean, dan Standar Deviasi Variabel

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

V1 203 13.13 94.86 50.00 15.00014

V2 203 3.79 80.92 50.00 15.00076

V3 203 8.91 86.97 50.00 15.00016

V4 203 3.72 85.09 50.00 15.00087

V5 203 1.00 81.78 50.00 15.00102

V6 203 7.32 87.21 50.00 14.99953

V7 203 .28 85.43 50.00 15.00001

V8 203 3.41 89.76 50.00 15.00021

V9 203 1.00 6.00 3.4433 1.00518

V10 203 .00 1.00 .4039 .49190

Valid N (listwise) 203

Berdasarkan data pada tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa nilai

minimum dari variabel perilaku pro-lingkungan adalah 13.13 dengan nilai

maksimum = 94.86, mean = 50.00 dan SD = 15.00014. General belief memiliki

nilai minimum = 3.79 dan nilai maksimum = 80.92, mean = 50.00, dan SD =

15.00076. Information memiliki nilai minimum = 8.91 dan nilai maksimum =

86.97, mean = 50.00, SD = 15.00016. Personal attitude memiliki nilai minimum

= 3.72 dan nilai maksimum = 85.09, mean = 50.00, SD = 15.00087. Health

alertness memiliki nilai minimum = 1.00 dan nilai maksimum = 81.78, mean =

50.00, SD = 15.00102. Health self-consciousness memiliki nilai minimum = 7.32

dan nilai maksimum = 87.21, mean = 50.00, SD = 14.99953. Health involvement

memiliki nilai minimum = 0.28 dan nilai maksimum = 85.43, mean = 50.00, SD =

15.0001. Health self-monitoring memiliki nilai minimum = 3.41 dan nilai

maksimum = 89.76, mean = 50.00, SD = 15.00021. Tingkat pendidikan memiliki

nilai minimum = 1.00 dan nilai maksimum = 6.00, mean = 3.4433, SD = 1.00518.

Jenis kelamin memiliki nilai minimum = 0.00 dan nilai maksimum = 1.00, mean =

0.4039, SD = 0.49190.

Page 76: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

66

4.2.1 Kategorisasi variabel

Peneliti menggunakan informasi tersebut sebagai acuan untuk membuat norma

kategorisasi dalam penelitian ini menggunakan true score yang skalanya telah

dipindah menggunakan rumus T score yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya. Nilai tersebut menjadi batas peneliti untuk menentukan kategorisasi

rendah dan tinggi dari masing-masing variabel penelitian. Pedoman interpretasi

skor adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Pedoman Interpretasi Skor

Uraian mengenai gambaran kategori skor variabel berdasarkan tinggi dan

rendahnya tiap variabel disajikan pada tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3

Kategorisasi Skor Variabel

Kategorisasi Skor Variabel

Variabel Frekuensi %

Rendah Tinggi Rendah Tinggi

Pro-lingkungan 101 102 49.75 50.24

general belief 129 74 63.54 36.45

Information 126 77 62.06 37.93

personal attitude 128 75 63.05 36.94

health alertness 121 82 59.60 40.39

health self-consciousness 130 73 64.03 35.96

health involvement 122 81 60.09 39.90

health self-monitoring 146 57 71.92 28.07

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 155 jumlah subjek

penelitian, terlihat pada variabel perilaku pro-lingkungan skor rendah sebanyak

Kategori Rumus

Tinggi X ≥ Mean

Rendah X ≤ Mean

Page 77: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

67

49.75% dan skor tinggi sebanyak 50.24%. Pada variabel general belief skor

rendah sebanyak 63.54% dan skor tinggi sebanyak 36.45%. Pada variabel

Information skor rendah sebanyak 62.06% dan skor tinggi sebanyak 37.93%. Pada

variabel personal attitude skor rendah sebanyak 63.05% dan skor tinggi sebanyak

36.94%. Pada variabel health alertness skor rendah sebanyak 59.60% dan skor

tinggi sebanyak 40.39%. Pada variabel health self-consciousness skor rendah

sebanyak 64.03% dan skor tinggi sebanyak 35.96%. Pada variabel health

involvement skor rendah sebanyak 60.09% dan skor tinggi sebanyak 39.90%.

Pada variabel health self-monitoring skor rendah sebanyak 71.92% dan skor

tinggi sebanyak 28.07%.

4.3 Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing IV terhadap

DV dalam penelitian ini, analisisnya dilakukan dengan Multiple Regression

Analysis. Data yang dianalisis ialah faktor skor atau true score yang diperoleh dari

hasil analisis faktor. Lalu peneliti memindahkan skala faktor skor tersebut

menjadi T score.

Dalam melakukan analisis regresi, ada 3 hal yang dilihat, yaitu melihat

besaran R square untuk mengetahui berapa persen varians DV yang dijelaskan

oleh IV, kedua apakah secara keseluruhan IV berpengaruh secara signifikan

terhadap DV, kemudian terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi

dari masing-masing IV.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, peneliti

melihat besaran R2 untuk mengetahui berapa persen varians DV yang dijelaskan

Page 78: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

68

oleh IV. Selanjutnya untuk tabel yang berisi R2, dapat dilihat pada tabel 4.4

berikut ini:

Tabel 4.4

Model Summary Analisis Regresi

Model R R Square Adjusted R

Square

Standars Error of

the Estimate

1 .519a .269 .235 13.11847

a. Predictors: (Constant), Jenis kelamin, Information, Tingkat pendidikan, Health Self-

Consciousness, Health Alertness, General Belief, Health Involvement, Personal Attitude

Heatlh Self-monitoring

Berdasarkan data pada tabel 4.4 diketahui bahwa perolehan R2 sebesar

0.269 atau 26.9%. Artinya proporsi varians dari perilaku pro-lingkungan yang

dijelaskan oleh semua Independent Variable dalam penelitian ini adalah sebesar

26.9 %, sedangkan 73.1 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian ini. Langkah kedua peneliti menganalisis dampak dari seluruh

Independent Variable terhadap perilaku pro-lingkungan. Adapun hasil uji F dapat

dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Anova Pengaruh Keseluruhan IV Terhadap DV

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 12236.655 9 1359.628 7.900 .000a

Residual 33214.179 193 172.094

Total 45450.834 202

a. Predictors: (Constant), Jenis kelamin, Information, Tingkat pendidikan, Health Self-Consciousness, Health

Alertness, General Belief, Health Involvement, Personal Attitude Heatlh Self-monitoring

b. Dependent Variable: Pro-lingkungan

Berdasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai Sig. pada kolom

paling kanan adalah sebesar 0.000. Dengan demikian diketahui bahwa nilai Sig. <

Page 79: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

69

0.05, maka hipotesis mayor yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan

dari dimensi kesadaran lingkungan (general belief, information, dan personal

attitude), dimensi kesadaran kesehatan (health alertness, health self-

consciousness, health involvement, dan health self-monitoring) dan demografis

(tingkat pendidikan dan jenis kelamin) terhadap perilaku pro-lingkungan ditolak.

Artinya, ada pengaruh yang signifikan dari general belief, information, personal

attitude, health alertness, health self-consciousness, health involvement, health

self-monitoring, tingkat pendidikan dan jenis kelamin terhadap perilaku pro-

lingkungan.

Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi dari masing-masing IV.

Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan,

dapat dilihat melalui kolom Sig. (kolom keenam). Jika Sig. < 0.05 maka koefisien

regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap perilaku pro-lingkungan,

begitupun sebaliknya. Adapun besarnya koefisien regresi dari masing-masing IV

terhadap perilaku pro-lingkungan dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6

Koefisien Regresi

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 20.446 5.230 3.909 .000

General belief .179 .082 .179 2.180 .030

Information -.041 .078 -.041 -.524 .601

Personal attitude .396 .090 .396 4.402 .000

Health alertness -.034 .084 -.034 -.409 .683

Health self-consciousness .139 .071 .139 1.958 .052

Health involvement .133 .092 .133 1.444 .150

Health self-monitoring -.226 .087 -.226 -2.603 .010

Tingkat pendidikan .811 .950 .054 .854 .394

Jenis kelamin -1.407 1.921 -.046 -.732 .465

a. Dependent Variable: Pro-lingkungan

Page 80: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

70

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui persamaan regresi Pro-

lingkungan : 20.446 + 0.179 (General Belief) – 0.41 (Information) + 0.396

(Peronal Attitude) – 0.034 (health alertness) + 0.139 (health self-consciousness) +

0.133 (health involvement) – 0.226 (health self-monitoring) + 0.811 (Tingkat

pendidikan) – 1.407 (Jenis kelamin).

Dari persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan bahwa dari tujuh

Independent Variable hanya general belief, personal attitude dan health self-

monitoring yang signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh

pada masing-masing IV adalah sebagai berikut:

1. Variabel general belief : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.179

dengan Sig. sebesar 0.030 (Sig. < 0.05), dengan demikian H1 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari general belief terhadap

terhadap pro-lingkungan tidak ditolak. Artinya general belief memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan.

2. Variabel Information : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.041

dengan Sig. sebesar 0.601 (Sig. > 0.05), dengan demikian H2 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari Information terhadap

terhadap perilaku pro-lingkungan ditolak. Artinya Information tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan.

3. Variabel Personal attitude : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.369

dengan Sig. sebesar 0.000 (Sig. < 0.05), dengan demikian H3 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari Personal attitude terhadap

perilaku pro-lingkungan tidak ditolak. Artinya, Personal attitude memiliki

Page 81: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

71

pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan. Nilai

koefisien regresi yang positif menunjukkan arah hubungan yang positif

antara Personal attitude dan perilaku pro-lingkungan. Dari arah hubungan

tersebut dapat diartikan jika skor Personal attitude seseorang itu tinggi

maka skor perilaku pro- lingkungannya akan tinggi ataupun sebaliknya.

4. Variabel health alertness : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.034

dengan Sig. sebesar 0.683 (Sig. > 0.05), dengan demikian H4 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari health alertness terhadap

terhadap perilaku pro-lingkungan ditolak. Artinya health alertness tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pro-lingkungan.

5. Variabel health self-consciousness : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar

0.139 dengan Sig. sebesar 0.052 (Sig. < 0.05), dengan demikian H5 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari health self-consciousness

terhadap perilaku pro-lingkungan ditolak. Artinya dari health self-

consciousness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pro-

lingkungan.

6. Variabel health involvement : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.133

dengan Sig. sebesar 0.150 (Sig. > 0.05), dengan demikian H6 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari health involvement terhadap

terhadap perilaku pro-lingkungan ditolak. Artinya, health involvement tidak

memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku pro-

lingkungan.

Page 82: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

72

7. Variabel health self-monitoring : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -

0.226 dengan Sig. sebesar 0.010 (Sig. < 0.05), dengan demikian H7 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari health self-monitoring

terhadap perilaku pro-lingkungan tidak ditolak. Artinya dari health self-

monitoring memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pro-

lingkungan. Nilai koefisien regresi yang negatif menunjukkan arah

hubungan yang negatif antara health self-monitoring dan perilaku pro-

lingkungan. Dari arah hubungan tersebut dapat diartikan jika skor health

self-monitoring seseorang itu tinggi maka skor perilaku pro-lingkungannya

akan rendah.

8. Variabel tingkat pendidikan : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.811

dengan Sig. sebesar 0.394 (Sig. > 0.05), dengan demikian H8 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari tingkat pendidikan terhadap

terhadap perilaku pro-lingkungan ditolak. Artinya, tingkat pendidikan tidak

memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku pro-

lingkungan.

9. Variabel jenis kelamin : diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -1.407

dengan Sig. sebesar 0.465 (Sig. > 0.05), dengan demikian H9 yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari jenis kelamin terhadap

terhadap perilaku pro-lingkungan ditolak. Artinya, jenis kelamin tidak

memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku pro-

lingkungan.

Page 83: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

73

4.3.1 Proporsi varians independent variable

Selanjutnya peneliti ingin mengetahui sumbangan proporsi varians dari masing-

masing independent variable terhadap perilaku pro-lingkungan. Maka dari itu,

peneliti melakukan analisis regresi berganda dengan cara menambahkan satu

independent variable setiap melakukan regresi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.7

berikut :

Tabel 4.7

Model Summary Proporsi Varians Tiap IV Terhadap DV

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted

R

Square

Std. Error

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change

Sig. F

Change

General belief .373a .139 .135 13.95473 .139 32.399 .000

Information .390b .152 .144 13.87809 .014 3.226 .074

Personal attitude .467c .218 .206 13.36339 .066 16.703 .000

Health alertness .468d .219 .203 13.39064 .001 .191 .663

Health self-consciousness .486e .236 .217 13.27362 .017 4.507 .035

Health involvement .488f .238 .215 13.29069 .002 .494 .483

Health self-monitoring .515g .265 .238 13.09118 .026 7.020 .009

Tingkat pendidikan .517b .267 .237 13.10279 .002 .655 .419

Jenis kelamin .519c .269 .235 13.11847 .002 .537 .465

Predictors: (Constant), general belief, information, personal attitude, health alertness, health self-

consciousness, health involvement, health self-monitoring, Tingkat pendidikan, Jenis Kelamin

Berdasarkan data pada tabel 4.7 dapat disampaikan informasi sebagai berikut :

1. Variabel general belief/values memberikan sumbangan sebesar 13,9 %

terhadap varians perilaku pro-lingkungan.

2. Variabel information memberikan sumbangan sebesar 1,4 % terhadap

varians perilaku pro-lingkungan.

3. Variabel personal attitude memberikan sumbangan sebesar 6,6 % terhadap

varians perilaku pro-lingkungan.

Page 84: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

74

4. Variabel health alertness memberikan sumbangan sebesar 0,1 % terhadap

varians perilaku pro-lingkungan.

5. Variabel health self-consciousness memberikan sumbangan sebesar 1,7 %

terhadap perilaku pro-lingkungan.

6. Variabel health involvement memberikan sumbangan sebesar 0,2%

terhadap perilaku pro-lingkungan.

7. Variabel health self-monitoring memberikan sumbangan sebesar 2,6 %

terhadap varians perilaku pro-lingkungan.

8. Variabel Tingkat pendidikan memberikan sumbangan sebesar 0,2 %

terhadap varians perilaku pro-lingkungan.

9. Variabel Jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 0,2 % terhadap

varians perilaku pro-lingkungan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat empat

IV yaitu adanya general belief, personal attitude, health self-consciousness, dan

health self-monitoring yang memberikan sumbangan terhadap varians perilaku

pro-lingkungan secara signifikan jika dilihat dari besarnya R2 yang dihasilkan.

Page 85: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

75

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab lima peneliti akan memaparkan lebih lanjut hasil penelitian yang telah

dilakukan. Bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu kesimpulan, diskusi, dan saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan dari general belief/values, information, personal

attitude, health alertness, health self-consciousness, health involvement, health

self-monitoring, tingkat pendidikan dan jenis kelamin terhadap perilaku pro-

lingkungan. Berdasarkan hasil proporsi varians keseluruhan, perilaku pro-

lingkungan dipengaruhi oleh general belief/values, information, personal attitude,

health alertness, health self-consciousness, health involvement, health self-

monitoring, tingkat pendidikan dan jenis kelamin.

Sedangkan dalam hasil dari uji hipotesis yang telah dilakukan, terdapat empat

variabel yang signifikan yaitu general belief/values, personal attitude, health self-

consciousness dan health self-monitoring.

5.2 Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa general belief/values, personal attitude,

health self-consiousness, dan health self-monitoring memberi pengaruh signifikan

terhadap perilaku pro-lingkungan.

Variabel general belief memiliki pengaruh signifikan dengan arah positif

terhadap perilaku pro-lingkungan. Dari arah hubungan tersebut dapat diartikan

jika general belief individu itu tinggi maka perilaku pro-lingkungan akan tinggi

Page 86: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

76

ataupun sebaliknya. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Sanchez dan Lafuente (2010) yang menunjukkan bahwa general

belief/values pada sektor non-proenvironmental memiliki pengaruh terhadap

perilaku pro-lingkungan.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat sebagian besar warga Bukit duri

memiliki general belief/values yang rendah sehingga memiliki pengaruh terhadap

perilaku pro-lingkungan. Sebagian warga Bukit duri menilai sampah itu sebagai

sesuatu yang tidak berharga dan tidak dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang

bernilai ekonomi selain itu juga terlihat dari tidak tertatanya sistem pengelolaan

dan pengematan air dilingkungan sekitar. Hal ini menunjukan rendahnya general

belief/values yang dimiliki sebagian warga Bukit duri.

Variabel personal attitude memiliki pengaruh signifikan dengan arah

positif terhadap perilaku pro-lingkungan. Dari arah hubungan tersebut dapat

diartikan jika personal attitude individu itu tinggi maka perilaku pro-lingkungan

akan tinggi ataupun sebaliknya. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Sanchez dan Lafuente (2010) yang menunjukkan bahwa

personal attitude pada sektor non-proenvironmental memiliki pengaruh terhadap

Pro-lingkungan.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat sebagian besar warga Bukit duri,

memiliki personal attitude yang rendah sehingga memiliki pengaruh terhadap

perilaku pro-lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya partisipasi dan

dukungan warga dalam menjaga kebersihan lingkungannya sehingga tidak

Page 87: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

77

mengherankan apabila Kelurahan Bukit Duri memiliki intensitas banjir yang

tinggi.

Variabel health self-consciousness memiliki pengaruh yang signifikan

dengan arah positif terhadap perilaku pro-lingkungan. Dari arah hubungan

tersebut dapat diartikan jika health self-consciousness individu itu tinggi maka

perilaku pro-lingkungan akan tinggi ataupun sebaliknya. Temuan ini sejalan

dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ture dan Ganesh (2012) yang

menjelaskan bahwa health self-consciousness berpengaruh positif terhadap

perilaku pro-lingkungan.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat sebagian besar warga bukit duri

memiliki health self-consciousness yang rendah sehingga mempengaruhi perilaku

pro-lingkungan. Rendahnya health self-consiousness sebagian warga Bukit duri

terlihat dari kurangnya kesadaran sebagian warga Bukit duri dalam menjaga

kondisi kesehatan fisiknya dari berbagai macam ancaman penyakit yang dapat

ditimbulkan akibat pola hidup yang tidak sehat seperti intensitas merokok warga

dan dibiarkannya sampah menumpuk disekitar lingkungan mereka.

Variabel health self-Monitoring memiliki pengaruh signifikan dengan

arah negatif terhadap perilaku pro-lingkungan. Dari arah hubungan tersebut dapat

diartikan jika health self-Monitoring individu itu rendah maka perilaku pro-

lingkungan akan tinggi ataupun sebaliknya. Health self-monitoring merupakan

kemampuan individu dalam memantau kondisi kesehatan fisiknya dengan

menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga dengan sepeda, tidak merokok,

mengontrol makanan yang masuk dalam tubuh dan medical check-up. Temuan ini

Page 88: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

78

tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Krizek, Handy

dan Forsyth (2009) menjelaskan tentang health self-monitoring seperti perilaku

bersepeda atau berjalan kaki yang merupakan solusi dalam menekan beberapa

masalah kesehatan seperti obesitas, jantung, kanker, kematian dini dan masalah

lingkungan seperti polusi udara yang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan

bermotor secara berlebihan.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa sebagian besar warga Bukit

duri memiliki health self-monitoring yang rendah sehingga mempengaruhi

perilaku pro-lingkungan. Rendahnya health self-monitoring terlihat dari

rendahnya intensitas penggunaan sepeda sebagai media dalam menjaga kondisi

kesehatan fisik dan lingkungan sekitar serta ditunjukan dari rendahnya aktivitas

medical ckeck-up warga. Rendahnya self-monitoring warga didukung dari data

PWS KLB (w2) salah satunya mengenai tingginya penyakit diare warga kelurahan

Bukit duri dibandingkan dengan kelurahan lainnya, sedangkan berdasarkan

gambaran umum responden didapatkan hasil bahwa sebagian masyarakat Bukit

duri adalah perokok. Sedangkan, variabel lain tidak memenuhi signifikan adalah

information, health alertness, health involvement, tingkat pendidikan dan jenis

kelamin.

Variabel information tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku

pro-lingkungan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian De Frutos dan Egea

(2011) yang menjelaskan bahwa information yang dimiliki individu tentang

lingkungan tidak memberikan jaminan individu untuk berperilaku pro-lingkungan.

Page 89: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

79

Dalam penelitian ini, peneliti melihat sebagian besar warga Bukit duri

memiliki information yang rendah sehingga memiliki pengaruh terhadap perilaku

pro-lingkungan serta dibuktikan dengan kurangnya warga Bukit duri mendapatkan

penyuluhan mengenai informasi tentang lingkungan. Hal ini yang menyebabkan

information tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan.

Variabel health alertness tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

perilaku pro-lingkungan. Temuan ini tidak sejalan dengan penelitian Bhangale

(2011) menjelaskan bahwa health alertness memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap perilaku pro-lingkungan.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa sebagian besar warga Bukit

duri memiliki health alertness yang rendah sehingga memiliki pengaruh terhadap

perilaku pro-lingkungan. Rendahnya health alertness sebagian warga Bukit duri

terlihat dari kurangnya kewaspadaan warga akan ancaman penyakit yang dapat

ditimbulkan dari kondisi lingkungan yang tercemar. Hal ini yang menyebabkan

health alertness tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan.

Variabel health involvement tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

perilaku pro-lingkungan. Temuan ini tidak sejalan dengan penelitian dari Fox,

Andersen, Rotter, Cavill dan Davis (2007) menjelaskan jika health involvement

individu tinggi terhadap kondisi kesehatannya maka perilaku pro-lingkungannya

juga tinggi.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa sebagian besar warga Bukit

duri memiliki health involvement yang rendah sehingga memiliki pengaruh

terhadap perilaku pro-lingkungan. Health involvement adalah keterlibatan

Page 90: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

80

individu dalam menjaga kondisi kesehatan fisiknya, seperti beristirahat saat tubuh

mengalami keletihan, mensosialisasikan bahaya merokok, dan berkonsultasi

dengan dokter saat kesehatan mulai menurun. Rendahnya intensitas sosialisasi

bahaya merokok disertai rendahnya konsultasi warga dengan dokter dalam

menjaga kesehatannya menyebabkan tidak adanya pengaruh yang signifikan

antara health involvement dan perilaku pro-lingkungan.

Variabel tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

perilaku pro-lingkungan. Temuan ini tidak sejalan dengan penelitian dari Brody,

Highfield dan Alston (2004) menunjukan bahwa individu dengan pendapatan dan

pendidikan yang lebih tinggi memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku pro-

lingkungan.

Peneliti melihat bahwa sebagian besar warga Bukit duri merupakan

lulusan SMA dan sederajat dibandingkan warga Bukit duri dengan tingkat

pendidikan S1. Rendahnya tingkat pendidikan warga Bukit duri menyebabkan

tidak adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dan perilaku pro-

lingkungan warga Bukit duri.

Variabel jenis kelamin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

perilaku pro-lingkungan. Temuan ini tidak sejalan dengan penelitian dari Rausepp

(dalam Brody, Highfield & Alston, 2004) yang menjelaskan bahwa jenis kelamin

memiliki pengaruh terhadap kepedulian lingkungan. Dalam hal ini wanita jauh

lebih peduli terhadap lingkungan dibandingkan laki-laki. Sedangkan penelitian

dari Van Liere dan Dunlap (1980) menjelaskan bahwa jenis kelamin tidak

Page 91: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

81

mempenagruhi perilaku pro-lingkungan jika tidak didukung dengan tingkat

pendidikan dan sosial ekonomi yang tinggi.

Peneliti melihat bahwa sebagian besar sampel di Bukit duri adalah wanita

dari total keseluruhan sampel. Sampel wanita tersebut juga di dominasi oleh ibu

rumah tangga dengan mayoritas tingkat pendidikan terkahir SMA dan sederajat.

Hal ini yang menyebabkan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap

warga Bukit duri.

5.2 Saran

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak

kekurangan. Untuk itu, peneliti memberikan beberapa saran sebagai bahan

pertimbangan untuk dapat melengkapi penelitian selanjutnya, baik berupa saran

teoritis maupun saran praktis.

5.2.1 Saran Teoritis

1. Dalam penelitian ini besar pengaruh IV terhadap DV sebesar 26,9%

artinya masih ada 73,1% variabel lain yang mempengaruhi Pro-lingkungan

namun belum diteliti dalam penelitian ini. Diharapkan penelitian

selanjutnya dapat memasukan variabel-varibel lainnya yang

mempengaruhi perilaku pro-lingkungan seperti keterlibatan emosi, locus

of control, kepribadian, dan faktor demografi seperti faktor ekonomi dan

pekerjaan.

2. Dari hasil penelitian ini, penelitian selanjutnya diharapkan dapat

membandingkan sampel tidak hanya dari karakteristik perilaku pro-

lingkungan pada masyarakat Ibukota yang tinggal dipinggiran kali tetapi

Page 92: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

82

juga perilaku pro-lingkungan masyarakat Ibukota yang tinggal di

perkotaan.

3. Berdasarkan keterbatasan sumber pada penelitian ini, diharapkan pada

penelitian selanjutnya dapat memperhatikan dan mengembangkan skala

yang akan digunakan untuk variabel kesadaran lingkungan ataupun

kesadaran kesehatan.

5.3.2 Saran Praktis

Peneliti sertakan saran praktis yang dapat diaplikasikan secara nyata oleh

pihak-pihak terkait.

1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

a) Memberikan penyuluhan secara rutin tentang pentingnya menjaga

lingkungan karena warga Bukit duri jarang mendapatkan penyuluhan

tentang lingkungan. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran

lingkungan warga Bukit duri.

b) Melakukan kegiatan rutin pembersihan kali ciliwung sebagai

antisipasi penanggulangan banjir (kerusakan lingkungan) dan

penyebaran wabah penyakit.

2. Warga Kelurahan Bukit duri, Kecamatan Tebet, Jakarta selatan.

a) Menggunakan barang-barang yang masih dapat digunakan kembali

dan mengurangi penggunaan listrik secara berlebihan.

b) Meningkatkan penggunaan transportasi umum dan mengurangi

penggunaan kendaraan bermotor dengan beralih menggunakan

kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepeda. Hal ini

Page 93: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

83

dimaksudkan untuk mengurangi dampak polusi yang dapat

merugikan kesehatan serta meningkatkan perilaku pro-lingkungan.

Page 94: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

84

DAFTAR PUSTAKA

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2015). Statistik Bencana Indoensia

2015. Dipublikasi pada Agustus 2015 pada http://dibi.bnpb.go.id/

Barrow, C.J. (2006). Environmental management for sustainable development.

Taylor & Francis.

Becker, M. H., & Janz, N. K. (1984). The health belief model: A decade later.

Health education quarterly. 11 (1): 1-47.

Bhangale, S. (2011). Health consciousness among tribal and rural population.

Indian Streams Research Journal, 1, 2.

Brody, S. D., Highfield W., & Alston L. (2004). Does location matter? Measuring

environmental perceptins of creeks in two san antonio watersheds.

Environment and Behavior, 36, 229-250.

Davis, J. L., Green, J. D., & Reed, A. (2009). Interdependence with the

environment: Commitment, interconnectedness, and environmental

behavior Journal of Environmental Psychology, 29, 173–180.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. (2015). Data Jumlah Kecamatan,

Kelurahan, RW, RT Dan KK DKI Jakarta. Dipublikai pada Mei 2015.

http://data.jakarta.Go.id/dataset/jumlahkecamatankelurahanrtrwdankkdkij

akarta

De Frutos dan Egea. (2011). Environmental information influences on pro-

environmental behaviour aimed at fighting climate change: Main and

moderating effects. Advances in Advertising Research (Vol. 2).

Page 95: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

85

E. Dunlap, R., Kent, D.V., Angela, G.M., Robert, E.J. (2000). Measuring

endorsment of the new ecological paradigm : A revised nep scale. Journal

of Social Issues, Vol. 56 , No. 3, 425- 442.

Fadhilah, A. (2002). Persepsi dan sikap penduduk dki jakarta terhadap penggunan

air sungai ciliwung (studi kasus penduduk tepian sungai ciliwung di

kelurahan bukitduri jakarta selatan). Jakarta: Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gamal, Yuliman. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Pro-

lingkungan pada masyarakat perkotaan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Gould, S. J. (1988). Consumer attitudes toward health and health care: A

differential perspective. Journal of Consumer Affairs, 22(1), 96-118.

Groot, Judith I. M. de & Steg, Linda. 2009. Mean or green: which values can

promote stable pro-environmental behavior?. CONL Journal, No. 6.

Halpenny, Elizabeth. (2005). Pro-environment intentions: examining the affect of

place attachment, environmental attitudes, place satisfaction and attitudes

toward pro-environmental behaviour. Canadian Association for Leisure

Studies.

Haytko, L. D., & Matulich E. (2008). Green advertising and environmentally

responsible consumer behaviors: linkages examined. Journal of

Management and Marketing Research, 1, 2.

Herviantoro, A. (2009). Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan berbasis

komunitas (studi deskriptif pada pusat kegiatan belajar masyarakat bina

mandiri, kelurahan bukit duri, jakarta selatan). Jakarta: Universitas

Indonesia.

Page 96: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

86

Hunter, L. M., Hatch, A., & Johnson A. 2004. Cross-national gender variation in

environmental behaviors. Social Science Quarterly, 85, 3.

Hong, H.. Scale development for measuring health consciousness: Re-

conceptualization. University of Missouri.

Jamanti, R. (2014). Pengaruh berita banjir di koran kaltim terhadap kesadaran

lingkungan masyarakat kelurahan temidung permai samarinda.

Jayanti, R. K., & Burns, A. C. (1998). The antecedents of preventive health care

behavior: an empirical study. Journal of the Academy of Marketing

Science. 26 (1), 6-15.

Kaiser, F. G. (1998). A general od ecological behavior. Journal of Applied Social

Psychology, 28, 395-422.

Kaiser, F. G., Wilson, M. (2003). General ecological behavior scale. American

Psychological Association.

Kleinman, Michael T. (2000). The health effects of air pollution on children.

University of California, Irvine.

Kollmuss, Anja & Agyeman, Julian. (2002). Mind the gap: Why do people act

environmentally and what are the barriers to pro-environmental

behavior?. Environmental Education Research, Vol. 8, No. 3.

Krajhanzl, Jan. (2010). Environmental and proenvironmental behavior. Health

Education: International Experiences

Krizek K. J., Susan L.H., & Ann Forysth. (2009). Expalining changes in walk and

bicyling behavior : challenges for transportation research. Environment

and Planning Behavior, 36, 725-740.

Page 97: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

87

Nikerson, Raymond S. (2003). Psychology and Environmental Change. London :

Lawrence Erlbaum Associates.

Nordlund, Annika M., & Garvill, Jorgen. (2002). Value structures behind

proenvironmental behavior. Environment And Behavior, 34, 6, 740-756.

Oskamp, Stuart. (2000). Psychological contributions to achieving an ecologically

sustainable future for humanity. Journal of Social Issues, = 56, 3, 373–

390.

Sanchez, Manuel Jimenez dan Lafuente, Regina. (2010). Defining and measuring

environmental consciousness. Revista Internacional de Sociología (RIS)

68, 3, 731-755.

Schultz, P. Wesley & Zelezny, Lynnette. (2003). Reframing environmental

messages to be congruent with american values. Human Ecology Review.

10, 2.

Scott, D. and Willits, F.K. (1994). Environmental attitudes and behavior: A

pennsylvania survey. environment and behavior, 26, 239.

Shivadas, R.T., M.P. Ganesh. (2000). Effect of health consciousness and material

values on environmental belief and pro-environmental behaviors.

Steg, L. & Vlek, C.. (2008). Encouraging pro-environmental behavior : An

integrative review and research agenda. Journal of Environmental

Psychology. 29 , 309-317.

Stern, Paul C. (2000). Toward a coherent theory of environmentally significant

behavior. Journal of Social Issues, Vol. 56 , No. 3 , 407-424.

Stern, Paul C., Dietz T., & Kalof L. (1993). Value orientations, gender, and

environmental concern. Environment and Behavior, 25, 322.

Page 98: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

88

Subdin Kesehatan Masyarakat. (2015). Data tabular dari PWS KLB (W2)

Kelurahan - Hanya data PKM Kelurahan yang dihitung. Dipublikasi pada

2015. http://surveilans-dinkesdki.net/tab_rekap_pwsklbkel.php

Sudiaman, Maman. Peringati Hari Lingkungan Sedunia, Sahabat Paly Gelar

Ekowisata Ciliwung. Dipublikasi pada 22 Juni 2014 dari

http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/ 14/ 06

/22 /n7k5lm-peringati-hari-lingkungan-sedunia-sahabat-paly-gelar-

ekowisata-ciliwung

Van Liere K. D. & Dunlap, R. E. (1980). The social bases of environmental

concern: a review of hypotheses, explanations and empirical evidence.

Social bases of environmental concern.

Page 99: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

90

KUESIONER PENELITIAN

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD DIMAS MUAMMAR

1111070000058

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 100: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

91

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian sebagai syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Psikologi. Maka saya membutuhkan sejumlah data dengan menggunakan data

jawaban Anda pada kuesioner ini.

Pada penelitian ini, terdapat 3 buah skala. Anda diminta untuk memilih pernyataan

yang paling sesuai dengan diri Anda. Dalam mengisi skala, tidak ada jawaban salah. Semua

jawaban dan identitas Anda akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk

kepentingan penelitian ini.

Bantuan Anda dalam menjawab pernyataan pada skala ini sangat penting dan berrarti

bagi keberhasilan penelitian ini. Atas kerjasama Anda, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, Agustus 2015

Hormat saya,

Peneliti

Page 101: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

92

DATA RESPONDEN

1. Nama / inisial :

2. Usia :

3. Jenis kelamin :

4. Pendidikan terakhir :

5. Pekerjaan :

6. Hobby :

7. *Apakah Anda merokok : [.........] Ya [.........] Tidak

8. *Seberapa sering Anda mendapat penyuluhan/informasi mengenai lingkungan

a. Sering

b. Beberapa kali (kadang-kadang)

c. Tidak pernah

9. Organisasi Lingkungan Hidup di Indonesia yang Anda ketahui/kenal (boleh

pilih/tulis lebih dari 1) :

a. Greenpeace Indonesia

b. World Wide Fund Indonesia

c. KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia)

d. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)

e. (tuliskan yang lain jika ada) .......................................................................

10. *Alat transportasi yang dipilih : [.........] Umum [...........] Pribadi

Page 102: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

93

11. Alat transportasi yang biasa digunakan, (silahkan beri tanda ceklis)

ALAT TRANSPORTASI RUTIN JARANG TIDAK PERNAH

1. SEPEDA

2. MOTOR

3. MOBIL

Ket :

Rutin (Hampir setiap hari)

Jarang (Dalam 1 bulan hanya 1-2 kali)

Tidak Pernah (Tidak sama sekali)

12. Aktifitas olah raga yang diminati :

13. Pengalaman sakit :

*Pilih/beri tanda ceklis (√) pada salah satu pilihan

Page 103: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

94

Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia untuk mengisi kuesioner dan menyetujui

pernyataan di bawah :

1. Saya memberikan izin kepada peneliti (Muhammad Dimas Muammar) untuk

menggunakan semua jawaban yang saya berikan, hanya untuk kepentingan penelitian.

2. Informasi dan jawaban yang saya berikan terjaga kerahasiaannya.

3. Membaca petunjuk pengisian kuesioner.

4. Kuesioner ini terdiri dari 3 skala.

5. Mohon mengisi semua pernyataan kuesioner dengan lengkap dan sejujur-jujurnya

(karena hasil penelitian ini sangat bergantung pada jawaban Anda).

6. Tidak ada jawaban benar/salah, karena kuesioner ini adalah pernyataan terbuka.

Sesuai dengan pendapat masing-masing individu.

Responden,

(Tanda Tangan)

..................................

Page 104: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

95

SKALA I

PETUNJUK CARA PENGISIAN KUESIONER

Di bawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, dan Anda diminta untuk memilih

pertanyaan yang paling sesuai dengan diri Anda dengan memberikan tanda ceklis (√) .

Sangat Sering (SS)

Sering (S)

Tidak Sering (TS)

Sangat Tidak Sering (STS)

Contoh :

No PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya menjaga kesehatan saya. √

No PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya memanfaatkan koran bekas untuk berbagai hal.

2. Saya menggunakan kembali kantong plastik dari

toko/minimarket.

3. Saya membuang botol kosong bekas minuman.

4. Saya menggunakan angkutan umum saat berpergian.

5. Saya berjalan kaki ketempat tujuan yang tidak jauh dari

rumah.

6. Saya menggunakan kendaraan pribadi saat berpergian.

7. Saya memungut sampah yang saya temukan di jalan.

8. Saya tidak menghiraukan sampah yang berserakan di

sekitar saya.

9. Saya membuang sampah pada tempatnya.

10. Saya menggunakan bagian belakang kertas yang masih

kosong untuk menulis.

11. Saya menggunakan produk yang kemasannya dapat di isi

ulang.

12. Saya menggunakan tempat minum yang dapat dibawa

kemana saja.

13. Saya memiliki barang/benda yang hemat energi.

Page 105: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

96

No PERNYATAAN SS S TS STS

14. Saya mematikan lampu saat saya meninggalkan ruangan.

15. Saya membiarkan komputer/laptop dalam kondisi

menyala.

16. Saya ikut berperan dalam kegiatan yang diadakan oleh

organisasi lingkungan hidup.

17. Saya mendukung organisasi lingkungan dengan

mendonasikan uang saya.

18. Saya jarang mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan

lingkungan hidup.

SKALA II

PETUNJUK CARA PENGISIAN KUESIONER

Di bawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, dan Anda diminta untuk memilih

pertanyaan yang paling sesuai dengan diri Anda dengan memberikan tanda

ceklis (√) .

Sangat Sesuai (SS)

Sesuai (S)

Tidak Sesuai (TS)

Sangat Tidak Sesuai (STS)

Contoh :

No PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya menjaga kesehatan saya. √

No PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya menjaga kebersihan lingkungan di sekitar saya.

2. Saya berpartisipasi menjaga lingkungan agar tidak

menimbulkan penyakit.

3. Saya mendukung perilaku kepedulian lingkungan

dengan membuang sampah pada tempatnya.

4. Saya mendapatkan sosialisasi tentang menjaga

lingkungan di daerah tempat tinggal saya.

Page 106: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

97

No PERNYATAAN SS S TS STS

5. Saya mensosialisasikan penghematan dan pengelolaan

air kepada orang-orang disekitar saya.

6. Saya mengetahui bahwa banyaknya asap kendaraan

bermotor mempengaruhi kondisi lingkungan.

7. Saya tidak berpartisipasi dalam mensosialisasikan

menjaga kebersihan lingkungan.

8.

Saya berpartisipasi mengurangi asap kendaraan

bermotor dengan menggunakan angkutan umum atau

berjalan kaki.

9. Saya mengetahui bahwa membuang sampah pada

tempatnya dapat mencegah kerusakan lingkungan.

10. Saya mendukung dan mengajak orang-orang untuk ikut

berpartisipasi aktif dalam kebersihan lingkungan.

11. Saya tidak mendapatkan sosialisasi tentang pentingnya

menjaga lingkungan

12. Jika ada ajakan dalam membersihkan lingkungan, saya

akan mengikutinya.

13. Saya tidak setuju dengan Car Free Day demi

pengurangan asap kendaraan bermotor.

14. Saya tidak memikirkan berapa jumlah air yang saya

gunakan setiap harinya.

15. Saya tidak tahu dampak yang akan timbul dari efek

rumah kaca

Page 107: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

98

SKALA III

PETUNJUK CARA PENGISIAN KUESIONER

Di bawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, dan Anda diminta untuk memilih

pertanyaan yang paling sesuai dengan diri Anda dengan memberikan tanda ceklis (√) .

Sangat Sesuai (SS)

Sesuai (S)

Tidak Sesuai (TS)

Sangat Tidak Sesuai (STS)

Contoh :

No PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya menjaga kesehatan saya. √

No PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya jarang merasakan gejala sakit di tubuh saya.

2. Saya tahu bagaimana kondisi kesehatan saya setiap

harinya.

3. Kesehatan saya tidak terganggu dengan aktivitas yang

saya jalani.

4. Saya memeriksa kesehatan saya secara rutin.

5. Saya waspada terhadap munculnya gejala sakit pada

kesehatan saya.

6. Semakin beragamnya wabah penyakit di lingkungan,

membuat saya semakin meningkatkan gaya hidup sehat.

7. Saya menjaga makanan yang saya konsumsi agar tidak

mempengaruhi kesehatan saya.

8. Pekerjaan yang saya lakukan membuat waktu istirahat

saya semakin berkurang.

9. Saya segera memeriksa diri saya jika terjadi penurunan

kesehatan.

10. Saya tidak menyadari bagaimana kondisi kesehatan

saya.

11. Melakukan gaya hidup sehat menjadi hal yang penting

bagi saya.

12. Saya tidak memperdulikan wabah penyakit di

lingkungan yang dapat mengancam kesehatan saya.

13. Tubuh saya mudah sakit apabila tidak dijaga dengan

baik.

Page 108: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

99

No PERNYATAAN SS S TS STS

14. Saya tidak memperhatikan hal-hal yang berkaitan

dengan kesehatan diri saya.

15. Saya berolahraga untuk meningkatkan kesehatan saya. 16. Saya berusaha meningkatkan kondisi kesehatan saya. 17. Saya jarang melakukan medical check-up.

18. Saya berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dengan

dokter secara rutin.

19. Saya menjaga hidup sehat demi kesehatan tubuh saya.

20. Saya mengamati perubahan kondisi kesehatan saya

setiap harinya.

TERIMA KASIH

Page 109: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

100

LAMPIRAN SYNTAX DAN PATH DIAGRAM

UJI VALIDITAS PRO LINGKUNGAN DA NI=18 NO=203 MA=PM LA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 PM SY FI=PROLINGKUNGAN.COR MO NX=18 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST LK PROLINGKUNGAN FR TD 6 4 TD 15 8 TD 2 1 TD 12 11 TD 17 16 TD 15 13 TD 13 10 FR TD 12 8 TD 14 12 TD 15 1 TD 18 8 TD 18 15 TD 14 9 TD 5 4 FR TD 14 10 TD 6 5 TD 13 8 TD 17 4 TD 5 2 TD 8 5 TD 17 11 FR TD 10 2 TD 14 6 TD 16 10 TD 10 7 TD 13 12 TD 7 2 TD 15 7 FR TD 12 3 TD 12 1 TD 17 12 TD 17 7 TD 13 2 TD 8 1 TD 18 3 FR TD 16 3 TD 17 6 TD 11 9 TD 11 6 TD 15 6 TD 18 6 TD 8 6 FR TD 10 6 TD 17 13 PD OU TV SS MI

Page 110: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

101

UJI VALIDITAS GENERAL BELIEF DA NI=5 NO=203 MA=PM LA G1 G2 G3 G4 G5 PM SY FI=GENERALBELIEF.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST LK GENERALBELIEF FR TD 5 4 TD 4 3 PD OU TV SS MI

Page 111: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

102

UJI VALIDITASINFORMATION DA NI=5 NO=203 MA=PM LA I1 I2 I3 I4 I5 PM SY FI=INFORMATION.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST LK INFORMATION PD OU TV SS MI

Page 112: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

103

UJI VALIDITAS PERSONAL ATTITUDE DA NI=5 NO=203 MA=PM LA PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PM SY FI=PERSONALATTITUDE.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST LK PERSONAL ATTITUDE FR TD 3 2 TD 4 1 PD OU TV SS MI

Page 113: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

104

UJI VALIDITAS HEALTH ALERTNESS DA NI=5 NO=203 MA=PM LA A1 A2 A3 A4 A5 PM SY FI=HEALTHALERTNESS.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST LK HEALTH ALERTNESS FR TD 5 3 TD 5 4 PD OU TV SS MI

Page 114: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

105

UJI VALIDITAS HEALTH INVOLVEMENT DA NI=5 NO=203 MA=PM LA I1 I2 I3 I4 I5 PM SY FI=INVOLVEMENT.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST LK HEALTH INVOLVEMENT FR TD 3 1 PD OU TV SS MI

Page 115: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

106

UJI VALIDITAS HSC DA NI=5 NO=203 MA=PM LA HSC1 HSC2 HSC3 HSC4 HSC5 PM SY FI=HSC.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST LK HSC FR TD 5 2 TD 4 3 PD OU TV SS MI

Page 116: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

107

UJI VALIDITAS HEALTH MONITORING DA NI=5 NO=203 MA=PM LA M1 M2 M3 M4 M5 PM SY FI=MONITORING.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST LK MONITORING PD OU TV SS MI

Page 117: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

108

GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='G:\SKRIPSI\(NEW) INPUT MDM\DATA\REGRESI 2\TRUE

SCORE.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=off

/ASSUMEDSTRWIDTH=32767. REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF

OUTS R ANOVA CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT

V1 /METHOD=ENTER V2 /METHOD=ENTER V3 /METHOD=ENTER V4 /METHOD=ENTER

V5 /METHOD=ENTER V6 /METHOD=ENTER V7 /METHOD=ENTER V8.

Regression

Notes

Output Created 22-Sep-2015 21:55:40

Comments

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

203

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.

Syntax REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT V1 /METHOD=ENTER V2 /METHOD=ENTER V3 /METHOD=ENTER V4 /METHOD=ENTER V5 /METHOD=ENTER V6 /METHOD=ENTER V7 /METHOD=ENTER V8.

Resources Processor Time 0:00:00.031

Elapsed Time 0:00:00.069

Memory Required 3916 bytes

Additional Memory Required for Residual Plots

0 bytes

[DataSet1]

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 V2a . Enter

2 V3a . Enter

3 V4a . Enter

4 V5a . Enter

5 V6a . Enter

6 V7a . Enter

7 V8a . Enter

Page 118: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

109

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: V1

Model Summary

Model

R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .373a .139 .135 13.95473

2 .390b .152 .144 13.87809

3 .467c .218 .206 13.36339

4 .468d .219 .203 13.39064

5 .486e .236 .217 13.27362

6 .488f .238 .215 13.29069

7 .515g .265 .238 13.09118

a. Predictors: (Constant), V2

b. Predictors: (Constant), V2, V3

c. Predictors: (Constant), V2, V3, V4

d. Predictors: (Constant), V2, V3, V4, V5

e. Predictors: (Constant), V2, V3, V4, V5, V6

f. Predictors: (Constant), V2, V3, V4, V5, V6, V7

g. Predictors: (Constant), V2, V3, V4, V5, V6, V7, V8

Model Summary

Model

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .139 32.399 1 201 .000

2 .014 3.226 1 200 .074

3 .066 16.703 1 199 .000

4 .001 .191 1 198 .663

5 .017 4.507 1 197 .035

6 .002 .494 1 196 .483

7 .026 7.020 1 195 .009

ANOVAh

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 6309.198 1 6309.198 32.399 .000a

Residual 39141.637 201 194.735

Total 45450.834 202

2 Regression 6930.567 2 3465.283 17.992 .000b

Residual 38520.267 200 192.601

Total 45450.834 202

3 Regression 9913.401 3 3304.467 18.504 .000c

Residual 35537.433 199 178.580

Total 45450.834 202

4 Regression 9947.586 4 2486.897 13.869 .000d

Residual 35503.248 198 179.309

Page 119: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

110

Total 45450.834 202

5 Regression 10741.605 5 2148.321 12.193 .000e

Residual 34709.229 197 176.189

Total 45450.834 202

6 Regression 10828.926 6 1804.821 10.217 .000f

Residual 34621.908 196 176.642

Total 45450.834 202

7 Regression 12031.925 7 1718.846 10.030 .000g

Residual 33418.909 195 171.379

Total 45450.834 202

a. Predictors: (Constant), V2

b. Predictors: (Constant), V2, V3

c. Predictors: (Constant), V2, V3, V4

d. Predictors: (Constant), V2, V3, V4, V5

e. Predictors: (Constant), V2, V3, V4, V5, V6

f. Predictors: (Constant), V2, V3, V4, V5, V6, V7

g. Predictors: (Constant), V2, V3, V4, V5, V6, V7, V8

h. Dependent Variable: V1

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 31.373 3.416 9.184 .000

V2 .373 .065 .373 5.692 .000

2 (Constant) 27.657 3.978 6.953 .000

V2 .318 .072 .318 4.420 .000

V3 .129 .072 .129 1.796 .074

3 (Constant) 24.281 3.918 6.197 .000

V2 .181 .077 .181 2.356 .019

V3 -.017 .078 -.017 -.214 .831

V4 .350 .086 .350 4.087 .000

4 (Constant) 24.911 4.183 5.955 .000

V2 .189 .079 .189 2.388 .018

V3 -.016 .078 -.016 -.203 .839

V4 .361 .089 .361 4.037 .000

V5 -.033 .074 -.033 -.437 .663

5 (Constant) 20.944 4.548 4.605 .000

V2 .146 .081 .146 1.796 .074

V3 -.024 .077 -.024 -.314 .754

V4 .369 .089 .369 4.160 .000

V5 -.052 .074 -.052 -.705 .482

V6 .143 .067 .143 2.123 .035

6 (Constant) 20.813 4.558 4.567 .000

V2 .138 .082 .138 1.685 .094

Page 120: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

111

V3 -.029 .078 -.029 -.376 .707

V4 .364 .089 .364 4.085 .000

V5 -.078 .083 -.078 -.941 .348

V6 .127 .071 .127 1.791 .075

V7 .062 .088 .062 .703 .483

7 (Constant) 22.448 4.531 4.954 .000

V2 .176 .082 .176 2.147 .033

V3 -.036 .077 -.036 -.469 .639

V4 .400 .089 .400 4.502 .000

V5 -.030 .084 -.030 -.359 .720

V6 .128 .070 .128 1.826 .069

V7 .141 .091 .141 1.545 .124

V8 -.228 .086 -.228 -2.649 .009

a. Dependent Variable: V1

Excluded Variablesg

Model

Collinearity Statistics

Beta In t Sig. Partial

Correlation Tolerance

1 V3 .129a 1.796 .074 .126 .820

V4 .342a 4.498 .000 .303 .678

V5 .073a .989 .324 .070 .795

V6 .142a 2.034 .043 .142 .871

V7 .149a 2.006 .046 .140 .766

V8 -.041a -.543 .588 -.038 .742

2 V4 .350b 4.087 .000 .278 .536

V5 .052b .703 .483 .050 .773

V6 .135b 1.944 .053 .137 .868

V7 .127b 1.678 .095 .118 .734

V8 -.063b -.819 .414 -.058 .726

3 V5 -.033c -.437 .663 -.031 .712

V6 .137c 2.053 .041 .144 .868

V7 .073c .985 .326 .070 .708

V8 -.152c -2.007 .046 -.141 .676

4 V6 .143d 2.123 .035 .150 .854

V7 .111d 1.328 .186 .094 .562

V8 -.163d -1.983 .049 -.140 .579

5 V7 .062e .703 .483 .050 .506

V8 -.184e -2.260 .025 -.159 .571

6 V8 -.228f -2.649 .009 -.186 .510

a. Predictors in the Model: (Constant), V2

b. Predictors in the Model: (Constant), V2, V3

c. Predictors in the Model: (Constant), V2, V3, V4

d. Predictors in the Model: (Constant), V2, V3, V4, V5

e. Predictors in the Model: (Constant), V2, V3, V4, V5, V6

f. Predictors in the Model: (Constant), V2, V3, V4, V5, V6, V7

g. Dependent Variable: V1

Page 121: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

112

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT V1 /METHOD=ENTER V2

V3 V4 V5 V6 V7 V8 /METHOD=ENTER V9 /METHOD=ENTER V10.

Regression

Notes

Output Created 22-Sep-2015 21:56:15

Comments

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

203

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.

Syntax REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT V1 /METHOD=ENTER V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 /METHOD=ENTER V9 /METHOD=ENTER V10.

Resources Processor Time 0:00:00.015

Elapsed Time 0:00:00.027

Memory Required 4612 bytes

Additional Memory Required for Residual Plots

0 bytes

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7a

. Enter

2 V9a . Enter

3 V10a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: V1

Model Summary

Page 122: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

113

Model

R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .515a .265 .238 13.09118

2 .517b .267 .237 13.10279

3 .519c .269 .235 13.11847

a. Predictors: (Constant), V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7

b. Predictors: (Constant), V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7, V9

c. Predictors: (Constant), V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7, V9, V10

Model Summary

Model

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .265 10.030 7 195 .000

2 .002 .655 1 194 .419

3 .002 .537 1 193 .465

ANOVAd

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 12031.925 7 1718.846 10.030 .000a

Residual 33418.909 195 171.379

Total 45450.834 202

2 Regression 12144.319 8 1518.040 8.842 .000b

Residual 33306.515 194 171.683

Total 45450.834 202

3 Regression 12236.655 9 1359.628 7.900 .000c

Residual 33214.179 193 172.094

Total 45450.834 202

a. Predictors: (Constant), V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7

b. Predictors: (Constant), V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7, V9

c. Predictors: (Constant), V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7, V9, V10

d. Dependent Variable: V1

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 22.448 4.531 4.954 .000

V2 .176 .082 .176 2.147 .033

V3 -.036 .077 -.036 -.469 .639

V4 .400 .089 .400 4.502 .000

V5 -.030 .084 -.030 -.359 .720

V6 .128 .070 .128 1.826 .069

V7 .141 .091 .141 1.545 .124

V8 -.228 .086 -.228 -2.649 .009

Page 123: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

114

2 (Constant) 20.353 5.222 3.897 .000

V2 .176 .082 .176 2.146 .033

V3 -.043 .077 -.043 -.560 .576

V4 .405 .089 .405 4.545 .000

V5 -.035 .084 -.035 -.416 .678

V6 .133 .070 .133 1.896 .060

V7 .135 .092 .135 1.475 .142

V8 -.232 .086 -.232 -2.686 .008

V9 .766 .947 .051 .809 .419

3 (Constant) 20.446 5.230 3.909 .000

V2 .179 .082 .179 2.180 .030

V3 -.041 .078 -.041 -.524 .601

V4 .396 .090 .396 4.402 .000

V5 -.034 .084 -.034 -.409 .683

V6 .139 .071 .139 1.958 .052

V7 .133 .092 .133 1.444 .150

V8 -.226 .087 -.226 -2.603 .010

V9 .811 .950 .054 .854 .394

V10 -1.407 1.921 -.046 -.732 .465

a. Dependent Variable: V1

Excluded Variablesc

Model

Collinearity Statistics

Beta In t Sig. Partial

Correlation Tolerance

1 V9 .051a .809 .419 .058 .939

V10 -.043a -.679 .498 -.049 .958

2 V10 -.046b -.732 .465 -.053 .954

a. Predictors in the Model: (Constant), V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7

b. Predictors in the Model: (Constant), V8, V6, V3, V5, V2, V4, V7, V9

c. Dependent Variable: V1

Page 124: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

115

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT V1 /METHOD=ENTER V2

V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10.

Regression Notes

Output Created 22-Sep-2015 21:59:19

Comments

Input Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

203

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no

missing values for any variable used.

Syntax REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R

ANOVA CHANGE

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT V1

/METHOD=ENTER V2 V3 V4 V5 V6

V7 V8 V9 V10.

Resources Processor Time 0:00:00.016

Elapsed Time 0:00:00.018

Memory Required 4492 bytes

Additional Memory Required

for Residual Plots

0 bytes

[DataSet1]

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 V10, V3, V9, V6,

V5, V2, V8, V4,

V7a

. Enter

a. All requested variables entered.

Page 125: PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

116

Model Summary

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .519a .269 .235 13.11847

a. Predictors: (Constant), V10, V3, V9, V6, V5, V2, V8, V4, V7

Model Summary

Model

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .269 7.900 9 193 .000

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 12236.655 9 1359.628 7.900 .000a

Residual 33214.179 193 172.094

Total 45450.834 202

a. Predictors: (Constant), V10, V3, V9, V6, V5, V2, V8, V4, V7

b. Dependent Variable: V1

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 20.446 5.230 3.909 .000

V2 .179 .082 .179 2.180 .030

V3 -.041 .078 -.041 -.524 .601

V4 .396 .090 .396 4.402 .000

V5 -.034 .084 -.034 -.409 .683

V6 .139 .071 .139 1.958 .052

V7 .133 .092 .133 1.444 .150

V8 -.226 .087 -.226 -2.603 .010

V9 .811 .950 .054 .854 .394

V10 -1.407 1.921 -.046 -.732 .465

a. Dependent Variable: V1