PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN...

140
PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh: Hanina Maulidha NIM: 11140700000146 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Transcript of PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN...

Page 1: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN

TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP

KESADARAN KEAMANAN INFORMASI

DI DUNIA MAYA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

Hanina Maulidha

NIM: 11140700000146

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN

TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP

KESADARAN KEAMANAN INFORMASI

DI DUNIA MAYA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

Hanina Maulidha

NIM: 11140700000146

Pembimbing

Dr. Yunita Faela Nisa, Psi

NIP.19770608 200501 2 003

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 3: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan
Page 4: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan
Page 5: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

v

-MOTTO –

“DREAM BELIEVE AND MAKE IT HAPPEN”

(Mimpi, Percaya, dan Buat Menjadi Nyata)

We Are What We Repeatedly Do.

Excellence, then is not an act, but a Habit

-Will Durant-

-PERSEMBAHAN-

Skripsi ini saya persembahkan khusus untuk Enjid H. Abdul Mukim bin H.

Murtaba (Alm), Mbah Hj. Zuhro bin H. Abdullah Muntaha (Almh), Papa,

Mama, dan Jiddah tercinta yang selalu memberikan doa, semangat, dan cinta

yang tak lekang oleh waktu.

Page 6: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

vi

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi

B) Mei 2018

C) Hanina Maulidha

D) Pengaruh Kepribadian HEXACO, Pengalaman Training, dan Jenis Kelamin

Terhadap Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya

E) xv + 72 halaman +55 lampiran

F) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh

kepribadian HEXACO (honesty humility, emotionality, extraversion,

agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience),

pengalaman training, dan jenis kelamin terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya. Subjek penelitian ini adalah siswa/i SMA

sederajat se Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non

probability sampling, yaitu convenience sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

dari variabel kepribadian HEXACO (honesty humility, emotionality,

extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to

experience), pengalaman training, dan jenis kelamin terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya dengan memberikan kontribusi sebesar

14.8%. Hasil uji hipotesis minor menunjukkan hanya terdapat dua variabel

yang signifikan pengaruhnya terhadap kesadaran keamanan informasi di

dunia maya, yaitu openness to experience dan jenis kelamin. Sedangkan

variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sarana pembuatan program literasi

digital untuk meningkatkan kesadaran keamanan informasi di dunia maya

bagi remaja. Agar penelitian selanjutnya dapat menghasilkan hasil yang

maksimal disarankan agar menggunakan variabel-variabel lain yang diduga

mempengaruhi kesadaran keamanan informasi di dunia maya, seperti

intensitas dalam berinternet, tingkat pendidikan, jurusan pendidikan, tempat

tinggal, parenting control, dan sebagainya.

G) Bahan bacaan : 50 ; buku: 8 + Jurnal: 31 + Artikel : 11

Page 7: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

vii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology

B) Mei 2018

C) Hanina Maulidha

D) The influence of HEXACO’s Personality, Training Experience, and Gender

on Information Security Awareness in Cyberspace

E) xv + 72 pages + 55 attachments

F) This study was conducted to find out the significance influence of

HEXACO’s personality (honesty to humility, emotionality, extraversion,

agreeableness, conscientiousness, and openness to experience), training

experience and gender of information security awareness in cyberspace.

The subjects of this study are students of equivalent senior high school in

Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). This study

uses a quantitative approach. Sampling technique used in non probability

sampling technique, that is convenience sampling.

The result of this study indicate that there is significant influence of the

HEXACO’s personality (honesty to humility, emotionality, extraversion,

agreeableness, conscientiousness, and openness to experience), training

experience and gender on information security awareness in cyberspace

14,8% contribution. Nevertheless, minor hypothesis test result show that

there are only two variables which significantly influence the information

security awareness in cyberspace, namely openness to experience and

gender. The remaining have no significant effect on information security

awareness in cyberspace.

From the results of this study can be used means of making digital literacy

program to increase awareness of information security in cyberspace for

teenagers. In order for further research to produce maximum results it is

suggested to use other variables which may also affect the information

security awareness in cyberspace such parenting control, intensity of the

internet, and level of education.

G) Reading materials : 50 ; Books: 8 + Journal: 31 + Articles : 11

Page 8: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT karena atas segala kuasa dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepribadian HEXACO, Pengalaman Training,

dan Jenis Kelamin Terhadap Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya”.

Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, serta

pengikutnya sampai akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum bisa

dikatakan sempurna, karena keterbatasan penulis dalam hal pengalaman,

pengetahuan, dan kemampuan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak agar memiliki kesadaran dalam menggunakan data

pribadi, khususnya bagi remaja. Skripsi ini tidak lepas juga dari bantuan berbagai

pihak yang memberikan bimbingan, saran, dan motivasi. Oleh karena itu

perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga

kepada :

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Abdul

Mujib, M.Ag, M.Si beserta seluruh wakil dekan dan jajaran dekanat lainnya

yang tiada hentinya berusaha menciptakan lulusan-lulusan psikologi yang

semakin berkualitas.

2. Dr. Yunita Faela Nisa, Psi selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, memberikan motivasi, kritik, saran, arahan secara terus

Page 9: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

ix

menerus, dan tentunya kesabaran yang luar biasa sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Ibu Mulia Sari Dewi, M.Psi, Psi selaku dosen pembimbing akademik yang

terus memberikan motivasi, bimbingan, dan saran terkait kegiatan akademik

dan non akademik.

4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta

staff dan jajarannya, yang selalu memberikan yang terbaik untuk penulis.

5. Bapak H. Maulana Syarif Hidayatullah (Bapak), Ibu Hj. Lindawati (Ibu), Ibu

Hj. Maspiah (nenek), Maghvira Ramadhania (Adik), Maulana Fathur

Rahman (Adik), dan Nuzhatul Fikria (Adik) yang tak henti-hentinya

memberikan doa dan kasih sayangnya kepada penulis.

6. Bapak Ardi Suteja (Ketua Indonesia Cyber Security Forum) yang telah

memberikan waktu dan pengetahuan mengenai dunia siber kepada penulis.

7. Keluarga besar Divisi Anak dan Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati yang

selalu membantu memberikan materi diskusi mengenai psikologi anak dan

remaja.

8. Kak M. Avicenna, Ka Eva Musoffa, Bapak Darmo dan Ibu Umayah yang

telah membantu penulis dalam kehidupan akademik selama di Ciputat.

9. Bapak M Nasruddin, Ibu Imas Nur Aisah, dan Kak Hilman Al Madani yang

selalu memberikan motivasi dalam pembentukkan konsep diri penulis.

10. Mas Doddy Natadiningrat, M.Si dan keluarga yang selalu memberikan

waktu, doa, dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi

perkuliahan di Fakultas Psikologi UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

x

11. Firdaus Amri, Adiyo R, Kaffa Merdeka, Hendra Kurniawan, Achmad

Afrizal, dan Bapak M Syahroni yang selalu menyempatkan waktu berdiskusi

dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

12. Para sahabat penulis Amira Bilqis, Rifqi, Syifa Afiyah, Sukainah, Adani

Hanifati, Kurrata Ayuni, Abdul Hadi, Ryandaru, Kuslandika Kusuma Aji,

Ibnu Athoilah, Salman Azizi, M Taufan, Iko Maidiarko, Maulida Hanifa,

Mazaya Adisti, Nur Syifa Nadia, Tryadara, Arin Husnayain, Aidah Farass

Aliyah, Vega A, Nisa Saadatu F, Faradila Yunan, Atikah F, Dhea Alda, Arfa

Naila, Tina Deviana, Robi Zulkarnain, Indra R, Salma Zahwa, Ghina

Pertiwi, dan Dian Apriliana yang selalu memberikan semangat kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Keluarga besar Psikologi UIN Syarief Hidayatullah 2014 atas

kebersamaannya.

Semoga Allah memberikan pahala yang tak henti-hentinya, sebagai

balasan atas segala kebaikan dan bantuan yang diberikan. Penulis menyadari

bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena

itu, penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat

memberikan mafaat kepada pembaca.

Jakarta, 7 Mei 2018

Penulis

Page 11: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

ABSTRACK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

BAB 1: PENDAHULUAN ............................................................................. 1-12

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................................... 8-10

1.2.1 Pembatasan Masalah .............................................................................. 8

1.2.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 10

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 11-12

1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................................................. 12

1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................................... 12

BAB 2: KAJIAN TEORI ............................................................................. ..13-30

2.1 Kesadaran Kemanan Informasi di Dunia Maya...................................... 13-21

2.1.1 Definisi Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya ................... 13

2.1.2 Dimensi Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya .................. 14

2.1.3 Pengukuran Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya ............. 16

2.1.4 Faktor Kesadaran Keamanan Informasi .............................................. 18

2.2 Kepribadian HEXACO ........................................................................... 21-23

2.3.1 Definisi Kepribadian HEXACO ......................................................... 21

2.3.2 Dimensi Kepribadian HEXACO ......................................................... 22

2.3.3 Pengukuran Kepribadian HEXACO .................................................... 23

2.3 Pengalaman Training .............................................................................. 24-28

2.4.1 Definisi Pengalaman Training ............................................................. 24

2.4.2 Pengukuran Pengalaman Training ....................................................... 25

2.4 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 25

2.5 Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 28

BAB 3: METODE PENELITIAN................................................................ 31-52

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.................................... 31

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional............................................... 31

3.3 Instrumen Pengumpulan Data....................................................................... 34

3.4 Uji Validitas Konstruk .................................................................................. 37

Page 12: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

xii

3.5 Teknik Analisis Data .................................................................................... 50

BAB 4: HASIL PENELITIAN ..................................................................... 53-63

4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ...................................................... 53

4.2 Deskriptif Data.............................................................................................. 54

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian .......................................................... 56

4.4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ...................................................................... 57

4.4.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian ............................................ 57

4.4.2 Pengujian Proporsi Varian Masing-Masing IV .............................. 62

BAB 5: PENUTUP ........................................................................................ 64-72

5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 64

5.2 Diskusi .......................................................................................................... 65

5.3 Saran ............................................................................................................. 71

5.3.1 Saran Teoritis ....................................................................... …….71

5.3.2 Saran Praktis................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73-76

LAMPIRAN .................................................................................................. 77-128

Page 13: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blueprint HAIS-Q ............................................................................ 34-35

Tabel 3.2 Skala likert HAIS-Q ............................................................................... 36

Tabel 3.3 Blueprint HEXACO BHI ....................................................................... 36

Tabel 3.4 Muatan Faktor Knowledge ................................................................... 40

Tabel 3.5 Muatan Faktor Attitude .......................................................................... 41

Tabel 3.6 Muatan Faktor Behaviour ...................................................................... 42

Tabel 3.7 Muatan Faktor 2nd

order ...................................................................... 44

Tabel 3.8 Muatan Faktor Honesty Humility ........................................................... 46

Tabel 3.9 Muatan Faktor Emotionality ................................................................ 46

Tabel 3.10 Muatan Faktor Extraversion ............................................................... 47

Tabel 3.11 Muatan Faktor Agreeableness .............................................................. 48

Tabel 3.12 Muatan Faktor Conscietousness........................................................... 49

Tabel 3.13 Muatan Faktor Opennes to Experience ............................................... 50

Tabel 4.1 Gambaran Responden Penelitian .......................................................... 53

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ................................................. 55

Tabel 4.3 Norma Kategorisasi Variabel Penelitian ............................................... 56

Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian .................................................. 56

Tabel 4.5 R Square ................................................................................................ 57

Tabel 4.6 Signifikansi Uji Regresi ......................................................................... 58

Tabel 4.7 Koefisien Regresi IV terhadap DV ........................................................ 59

Tabel 4.8 Proporsi Varians .................................................................................... 62

Page 14: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 28

Page 15: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Penelitian ...................................................... 77

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 78

Lampiran 3 Informed Concent ............................................................................... 79

Lampiran 4 Kuesioener ........................................................................................ 80

Lampiran 5 Alat Ukur Kesadaran Keamanan Informasi HAIS-Q ......................... 81

Lampiran 6 Alat Ukur Kepribadian HEXACO-BHI ........................................... 87

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas CFA Kesadaran Keamanan Informasi ............... 90

Lampiran 8 Hasil Second Order Kesadaran Kemanan Informasi ......................... 93

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Kepribadian HEXACO-BHI .............................. 95

Lampiran 10 Output SPSS ................................................................................. 101

Lampiran 11 Tabel Blueprint Alat Ukur HAIS-Q ............................................... 107

Lampiran 12 Tabel Adaptasi Alat Ukur HAIS-Q ................................................ 114

Lampiran 13 Tabel Adaptasi Alat Ukur HEXACO BHI ..................................... 125

Page 16: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Topik mengenai kesadaran keamanan informasi sangat penting untuk dikaji.

Hal tersebut sudah menjadi seruan dari Menteri Komunikasi dan Informatika

Republik Indonesia, Rudiantara yang mengajak seluruh lapisan masyarakat

memiliki sikap waspada dan kesadaran akan informasi pribadi dimulai dari diri

sendiri. Hal tersebut bertujuan agar individu dapat terhindar dari kejahatan

siber (Ayuwuragil, 2018). Kesadaran keamanan informasi di dunia maya

merupakan bentuk perilaku individu dalam menyadari peraturan tentang

mengamankan informasi pribadi yang dimiliki dan merupakan bagian integral

dari keseluruhan rencana manajemen kemanan informasi individu (Khan,

Alghathar, Nabi, & Khan, 2011).

Data Central Intelligence Agency (CIA) memperlihatkan Indonesia

telah mengalami kerugian akibat kejahatan siber sebesar 1,20% dari Produk

Domestik Bruto tahun 2014. Indonesia juga telah mendapatkan 177,3 juta

serangan siber dari bulan Januari hingga Juli 2017. Berdasarkan data tersebut,

salah satu penyebab rendahnya indeks keamanan informasi di Indonesia adalah

kurangnya sumber daya manusia yang kompeten di bidang keamanan siber

(Veera, 2017).

Salah satu kelompok usia yang rentan terhadap kejahatan siber

adalah remaja. Menurut peneliti Badan Litbang Sumber Daya Manusia

Page 17: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

2

Kemkominfo, Prof. Gati Gayatri diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan

kesadaran, pengetahuan dan keterampilan anak dan remaja Indonesia yang

berkaitan dengan keamanan informasi di dunia maya. Mengingat dunia maya

telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari

anak dan remaja di Indonesia (Kominfo, 2014).

Hasil penelitian Yahoo dan Taylor Nelson Sofres (TNS) pada

tahun 2009 menunjukkan bahwa remaja merupakan pengakses terbesar internet

di Indonesia, dengan rentang usia 15-19 tahun. Dari 2.000 responden yang

mengikuti survei ini, didapatkan sebanyak 64% adalah remaja. Kemudian 53%

dari remaja usia 15-19 tersebut ternyata menggunakan mengakses internet dari

warung internet, dikarenakan remaja mempunyai waktu luang yang lebih

banyak dibandingkan dengan para pekerja (Kompas.com, 2009).

Selain itu, menurut Pew Research Center Study sebagian besar

remaja gemar berbagi informasi di dunia maya (Tempo.co, 2013). Didukung

dengan hasil penelitian Kominfo dan UNICEF pada tahun 2014 menunjukkan

bahwa masih banyak anak dan remaja yang sering memberikan informasi

pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, dan alamat sekolah di dunia

maya, kemudian hampir sembilan dari sepuluh anak dan remaja berkomunikasi

secara online dengan teman-teman mereka (Kominfo, 2014).

Terdapat beberapa fenomena kasuistik pada remaja yang berhubungan

dengan kesadaran keamanan informasi di dunia maya, seperti kasus berkencan

melalui media sosial hingga berbagi password di media sosial dengan pasangan

(Fitriana, 2015), pembobolan email yang dilakukan oleh remaja pada lembaga

Page 18: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

3

pemerintahan (Armandhanu, 2015; Deliusno, 2015), pembobolan situs jual beli

online yang dilakukan oleh remaja (Hacker, 2017), dan tindakan asusila yang

terjadi pada remaja akibat pertukaran nomor telepon di media sosial (Tempo,

2016).

Budaya yang dialami oleh remaja tidak hanya melibatkan nilai-nilai

budaya, status sosial-ekonomi, dan etnisitas saja, tetapi juga pengaruh media

karena remaja tidak dapat lepas begitu saja dari kehidupan media dan dunia

maya. Oleh sebab itu terdapat beberapa karakteristik pada remaja diataranya

adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, emosi tidak stabil, mencari

identitas diri, dan belum matangnya Pre Frontal Cortext (PFC), dimana PFC

tersebut mempunyai fungsi sebagai pusat pengendalian dan pengambilan

keputusan yang membentuk kepribadian dan perilaku sosial (Santrock, 2012).

Berdasarkan fenomena dan karakteristik remaja tersebut dapat

diasumsikan bahwa remaja rentan dalam kejahatan siber. Jika inidividu atau

remaja memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang

tinggi, maka individu mampu berperilaku aman dan bertanggungjawab

terhadap informasi pribadi yang dimiliki. Oleh sebab itu kesadaran keamanan

informasi di dunia maya penting untuk diteliti lebih lanjut.

Untuk mendapatkan gambaran mengenai kesadaran keamanan

informasi di dunia maya peneliti telah melakukan studi pendahuluan dengan

metode wawancara mengenai term and condition di media sosial pada Jumat

(12/10) terhadap sepuluh responden dengan rentang usia 20-21 tahun. Dimana

kesepuluh responden menyadari bahwa setiap mendaftarkan diri di suatu

Page 19: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

4

website atau media sosial itu menggunakan informasi pribadi mereka.

Kemudian, kesepuluh responden mengetahui bahwa setelah mendaftarkan data

diri atau akun di website atau media sosial terdapat laman term and condition.

Dari kesepuluh responden terdapat empat responden yang merasa bahwa term

and condition itu tidak ada pengaruh pada dirinya, kemudian dua orang

berpendapat bahwa laman tersebut hanya formalitas saja, dan empat orang

lainnya mengganggap tidak peduli. Walaupun kesepuluh responden mengaku

tahu mengenai laman tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan tersebut, dapat

disimpulkan bahwa keamanan informasi di dunia maya masih belum dianggap

penting.

Dalam studi literatur ditemukan terdapat beberapa penelitian mengenai

kesadaran keamanan informasi di dunia maya (Stephanou, 2009; Veseli, 2011;

Kim, 2014; Amin, 2014; McCormac, Zwaans, Parsons, & Dragana, 2017;

Shropshire, Warkentin, & Sharma, 2015; Farooq, Isoaho, Virtanen, & Isoaho,

2015; Ahlan, Lubis, & Lubis, 2015). Hasil dari beberapa kajian literatur

tersebut mengungkapkan bahwa ada pengaruh signifikan jenis kelamin

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya (Farooq, Isoaho,

Virtanen, & Isoaho, 2015; Sheng, Holbrook, Kumaraguru, Cranor, & Downs,

2010).

Hal ini didukung dengan penelitian McCormac, Zwaans, Parsons, dan

Dragana (2017), Shropshire, Warkentin, dan Sharma, (2015) bahwa

kepribadian conscientiousness dan agreeableness signifikan dipengaruhi oleh

kesadaran keamanan informasi individu di dunia maya. Dimana kepribadian

Page 20: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

5

merupakan hal yang melekat terhadap individu dan akan mempengaruhi

perbedaan perilaku dari setiap individu dengan kepribadian yang berbeda.

Dalam penelitian lain menunjukkan bahwa pengalaman training

keamanan informasi pribadi dapat berpengaruh signifikan terhadap

meningkatnya kesadaran keamanan informasi di dunia maya (Farooq, Isoaho,

Virtanen, & Isoaho, 2015; Kim, 2014; Veseli, 2011; Stephanou, 2009) dan ada

pengaruh signifikan pada jenis kelamin terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya (Farooq, Isoaho, Virtanen, & Isoaho, 2015; Sheng,

Holbrook, Kumaraguru, Cranor, & Downs, 2010).

Penelitian mengenai pengaruh kepribadian terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya pada mahasiswa di salah satu universitas

terbesar di Amerika Serikat bagian tenggara dan karyawan di Australia

mempunyai hasil yang signifikan pada kepribadian conscienstiousness dan

agreeableness terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya

(Shropshire, Warkentin & , 2015; McCormac, Zwaans, Parsons, & Dragana,

2017).

Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho, (2015) juga menunjukkan bahwa

bahwa jenis kelamin, tempat tinggal dan pengalaman training signifikan dan

berkolerasi positif dengan tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia

maya pada mahasiswa/I di Finlandia. Pengalaman training menjadi hal baru

dalam penelitian tersebut bahwa training dapat membantu individu dalam

meningkatkan pengetahuan dan perilaku individu untuk memiliki kesadaran

Page 21: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

6

keamanan informasi di dunia maya yang lebih tinggi dibandingkan dengan

individu yang belum pernah mendapatkan training.

Kim (2013) juga mengungkapkan bahwa pengalaman training

signifikan terhadap kesadaran keamanan informasi pada mahasiswa/i di

Universitas New England. Jika individu memiliki pengalaman training,

individu tersebut akan mempunyai pengetahuan yang lebih akan manajemen

informasi pribadi mereka sendiri.

Dalam penelitian lain juga ditemukan bahwa wanita lebih rentan

daripada pria terhadap phishing yang merupakan salah satu tindakan kejahatan

yang terjadi di dunia maya, dengan tujuan untuk mencuri informasi pribadi

(Sheng, Holbrook, Kumaraguru, Cranor, & Downs, 2010). Selain itu

ditemukan juga dalam penelitian Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho (2015)

bahwa perempuan memiliki tingkat kesadaran yang lebih rendah dibandingkan

laki-laki karena perempuan sering kali tidak mengetahui dan tidak menyadari

apa yang mereka lakukan di dunia maya.

Di Indonesia sendiri ditemukan dua penelitian mengenai kesadaran

keamanan informasi di dunia maya. Diantaranya dilakukan oleh Amin (2014)

yang melakukan pengukuran tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia

maya Pegawai Negeri Sipil. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kesadaran

keamanan informasi di dunia maya PNS Pemkot Makassar secara keseluruhan

berada pada level “sedang”. Selain itu terdapat peneliti asal Malaysia yaitu

Ahlan, Lubis, dan Lubis, (2015) yang melakukan penelitian mengenai

kesadaran keamanan informasi pada mahasiswa, staf, dan dosen di Universitas

Page 22: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

7

Harapan dan Universitas Sumatera Utara di Medan, dari hasil penelitian

tersebut mengidentifikasi beberapa faktor penting yang berdampak pada

kesadaran dan hubungannya dengan faktor lain seperti indikator agama dapat

mempengaruhi kinerja teman sebaya tetapi juga tekanan sosial. Dengan

demikian pendidikan tinggi dapat memfokuskan kebijakan untuk mendorong

mereka untuk memiliki respon yang tepat dari siswa dan staf dalam

menghindari insiden keamanan dan meningkatkan kesadaran keamanan

informasi di dunia maya.

Dengan demikian, berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, pada

hal ini peneliti memutuskan untuk menggunakan variabel kepribadian,

pengalaman training, dan jenis kelamin yang mungkin berpengaruh pada

kesadaran keamanan informasi di dunia maya. Pada kesempatan ini penulis

ingin meneliti kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/i SMA

sederajat se-Jabodetabek. Dikarenakan fenomena yang terjadi pada remaja

sudah bisa dikatan cukup banyak, Selain itu perbedaan responden juga

merupakan modifikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang hanya

mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi pada kelompok

perkembangan dewasa dan yang berkecimpung dalam organisasi. Kemudian

dalam penelitian sebelumnya kepribadian yang digunakan adalah kepribadian

Big Five, pada kesempatan ini peneliti akan melakuan penelitian menggunakan

kepribadian HEXACO, dimana kepribadian HEXACO merupakan

pengembangan dari kepribadian Big Five dan kepribadian sendiri merupakan

hal yang melekat pada diri individu, sehingga akan menghasilkan bentuk

Page 23: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

8

perilaku yang berbeda-beda juga (Asthon & Lee, 2009). Pengalaman training

dan jenis kelamin juga akan dilibatkan dalam penelitian ini dikarenakan

sebagai bentuk saran dari penelitian-penelitian sebelumnya dan juga peneliti

ingin mengetahui apakah akan berpengaruh secara signifikan terhadap siswa/I

SMA sederajat se- Jabodetabek.

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik

untuk meneliti masalah yang terjadi mengenai kesadaran keamanan informasi

di dunia maya. Sehingga penelitian ini diberi judul “Pengaruh Kepribadian

HEXACO, Pengalaman Training, dan Jenis Kelamin terhadap Kesadaran

Keamanan Informasi di Dunia Maya”.

1.2.Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Masalah yang menjadi fokus peneliti adalah pengaruh kepribadian

HEXACO, pengalaman training, dan jenis kelamin terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya. Untuk menghindari ketidakjelasan dan

melebarnya permasalahan penelitian, maka peneliti perlu memberikan

penjelasan tentang batasan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Kesadaran keamanan informasi yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah teori dari Kruger dan Kearney (2006) yaitu kesadaran

keamanan informasi di dunia maya sebagai tingkat individu dalam

memahami pentingnya keamanan informasi di dunia maya,

memahami tingkat keamanan informasi di dunia maya yang sesuai

dengan organisasi, memahami tanggungjawab keamanan individu,

Page 24: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

9

dan bertindak yang sesuai dalam melakukan keamanan informasi

di dunia maya.

2. Trait kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah teori

kepribadian Hexaco yang dikosntruk oleh Ashton dan Lee (2013)

untuk mengukur trait kepribadian manusia. Kepribadian HEXACO

terdiri dari enam dimensi, yaitu honesty-humility, emotionality,

extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to

experience.

3. Pengalaman training yang dimaksud adalah pengetahuan dan

pengalaman training seseorang mengenai kesadaran keamanan

informasi di dunia maya. Mengacu pada teori Beardwell dan

Holden (2001), yaitu training merupakan proses yang

direncanakan yang digunakan untuk mengubah sikap,

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku melalui pengalaman

belajar untuk mencapai kinerja yang efektif dalam kegiatan atau

berbagai kegiatan tertentu. Pengukuran pengalaman training

dengan cara menanyakan kepada responden pernah atau tidaknya

mengikuti training atau mendapatkan pengetahuan informasi

mengenai kesadaran keamanan informasi pribadi saja.

4. Jenis kelamin yaitu penggolongan jenis kelamin yakni pria dan

wanita.

5. Subjek pada penelitian ini adalah siswa/I SMA sederajat se-

Jabodetabek.

Page 25: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

10

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh signifikan secara bersama-sama kepribadian

HEXACO, pengalaman training, dan jenis kelamin terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/i SMA

sederajat se-Jabodetabek?

2. Apakah ada besar sumbangan independent variabel terhadap

dependent variabel?

3. Apakah ada pengaruh signifikan variabel honesty-humility terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/i SMA

sederajat se-Jabodetabek?

4. Apakah ada pengaruh signifikan variabel emotionality terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/i SMA

sederajat se-Jabodetabek?

5. Apakah ada pengaruh signifikan variabel extraversion terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/i SMA

sederajat se-Jabodetabek?

6. Apakah ada pengaruh signifikan variabel agreeableness terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/i SMA

sederajat se-Jabodetabek?

Page 26: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

11

7. Apakah ada pengaruh signifikan variabel conscientiousness

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada

siswa/i SMA sederajat se-Jabodetabek?

8. Apakah ada pengaruh signifikan variabel openness to experience

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada

siswa/i SMA sederajat se-Jabodetabek?

9. Apakah ada pengaruh signifikan variabel pengalaman training

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada

siswa/i SMA sederajat se-Jabodetabek?

10. Apakah ada pengaruh signifikan variabel jenis kelamin terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/i SMA

sederajat se-Jabodetabek?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan

1. Menemukan faktor mempengaruhi kesadaran keamanan

informasi di dunia maya. Sehingga dapat dirancangkan program

dalam meningkatkan kesadaran masyarakat yang sesuai dengan

kebutuhan yang ada.

2. Menemukan variabel manakah yang memiliki pengaruh paling

besar dan signifikan terhadap kesadaran keamanan informasi

di dunia maya.

Page 27: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

12

3. Mengetahui jumlah masing-masing proporsi varians dari masing-

masing variabel terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia

maya.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, manfaat penelitian ini diharapkan dapat

mengembangkan teori dari kesadaran keamanan informasi di dunia

maya, psikologi sosial, psikologi perkembangan pada anak dan

remaja, dan psikologi pendidikan yang berkaitan dalam kegiatan

training sehingga dapat diaplikasikan dalam mengkampanyekan

kesadaran keamanan informasi di dunia maya. Selain itu hasil

penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi penelitian

selanjutnya.

2. Manfaat praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi

pemerintah atau instansi swasta dalam mengadakan pendidikan

atau program literasi digital dalam meningkatkan kesadaran

keamanan informasi di dunia maya khususnya untuk para remaja.

Page 28: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

1

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Kesadaraan Keamanan Informasi di Dunia Maya

2.1.1 Definisi Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya

Kruger dan Kearney (2006) mendefinisikan kesadaran keamanan informasi di dunia maya

sebagai tingkat individu dalam memahami pentingnya keamanan informasi di dunia maya,

memahami tingkat keamanan informasi di dunia maya yang sesuai dengan organisasi,

memahami tanggungjawab keamanan individu, dan bertindak yang sesuai dalam melakukan

keamanan informasi di dunia maya. Kesadaran keamanan informasi di dunia maya digambarkan

sebagai proses yang dinamis. Setiap program kesadaran perlu terus dilakukan untuk mengukur

keberhasilan dalam mengikuti perubahan dalam mengenali resiko.

Schlienger dan Teufel (dalam Kruger & Kearney, 2006) berpendapat bahwa kesadaran

keamanan informasi di dunia maya membahas hal dimana kesadaran dan program pelatihan

dimulai dari ''become aware'' untuk ''stay aware” dan berakhir di ''be aware'', yang mengubah

budaya keamanan secara definitif untuk mengatasi masalah perubahan dan pengukuran secara

terus menerus dalam kesadaran keamanan informasi di dunia maya. Definisi lain dari kesadaran

keamanan informasi di dunia maya didefinisikan sebagai pengetahuan umum tentang kemanan

informasi (Bulgurcu, Cavusoglu, & Benbasat, 2010).

Dari ketiga definisi kesadaran keamanan informasi di atas, peneliti menggunakan teori

Kruger dan Kearney (2006) yaitu kesadaran keamanan informasi sebagai tingkat individu dalam

memahami pentingnya keamanan informasi, memahami tingkat keamanan informasi yang sesuai

dengan organisasi, memahami tanggungjawab keamanan individu, dan bertindak yang sesuai

dalam melakukan keamanan informasi. Kesadaran keamanan informasi digambarkan sebagai

Page 29: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

2

proses yang dinamis. Setiap program kesadaran perlu terus dilakukan untuk mengukur

keberhasilan dalam mengikuti perubahan dalam mengenali resiko.

2.1.2 Dimensi Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya

Menurut Kruger dan Kearney (2006) terdapat tiga dimensi kesadaran keamanan

informasi, yaitu knowledge, attitude, dan behaviour. Penjelasan dari masing-masing dimensi

adalah sebagai berikut.

1. Knowledge

Dimensi ini menunjukkan apa saja yang individu ketahui mengenai kesadaran keamanan

informasi.

2. Attitude

Dimensi ini menunjukkan apa saja yang individu pikirkan mengetahui kesadaran

keamanan informasi.

3. Behaviour

Dimensi ini menunjukkan apa saja yang individu lakukan dalam mengetahui kesadaran

keamanan informasi.

Definisi Knowledge-Attitude-Behavior (KAB) itu mendasari Human Aspecs of

Information Security Questionnaire (HAIS-Q). Berdasarkan model KAB, agar sebagai individu

memiliki pengetahuan tentang perilaku keamanan informasi yang aman kemudian meningkatkan

sikap yang baik, dan menghasilkan perilaku keamanan informasi yang lebih baik lagi (Parsons,

McCormac, Butavicius, Pattinson, & Jerram, 2014). Kemudian HAIS-Q dikembangkan dan

memiliki tujuh area yaitu manajemen password, penggunaan email, penggunaan internet,

penggunaan media sosial, perangkat mobile, penanganan Informasi dan pelaporan Insiden.

(Parsons, Calic, Pattinson, Butavicius, McCormac, & Zwaans, 2017).

Page 30: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

3

Sipponen (2000) membagi dimensi kesadaran keamanan informasi menjadi lima dimensi,

yaitu dimensi organisasi (mewakili peran yang dalam kesadaran keamanan informasi dalam

tingkat keamanan organisasi secara keseluruhan), dimensi general public (bahwa ruang

lingkupnya adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang masalah keamanan yang

relevan), dimensi sosio-politik, dimensi etika berkomputer, dan dimensi kelembagaan

pendidikan yang bertujuan untuk membuat individu anggota masyarakat yang tepat.

Selanjutnya, Hansch dan Benenson (2014) membahas tiga dimensi berbeda mengenai

kesadaran keamanan informasi. Ketiga dimensi tersebut adalah kesadaran keamanan sebagai

persepsi, kesadaran keamanan sebagai perlindungan, dan kesadaran keamanan sebagai perilaku.

Kesadaran keamanan sebagai persepsi bahwa pengguna harus mengetahui adanya

ancaman, bahaya dan risiko. Sedangkan kesadaran keamanan sebagai perlindungan pengguna

harus menyadari kerentanan dan ancaman terhadap sistem internet yang mereka gunakan dan apa

yang dapat mereka lakukan untuk membantu melindungi informasi mereka. Dan yang terakhir

kesadaran keamanan informasi sebagai perilaku merupakan bagaimana pengguna bertindak dan

berpikir mengenai keamanan informasi, dan sejauh mana individu dapat mentransfer

pengetahuan tentang berbagai faktor dalam keamanan informasi yang dapat mempengaruhi cara

individu bertindak atau berperilaku (Hänsch & Benenson, 2014).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dimensi kesadaran keamanan informasi dari

Kruger dan Kearney (2006), yaitu knowledge, attitude, dan behaviour. Kemudian menggunakan

HAIS-Q dari Parsons, Calic, Pattinson, Butavicius, McCormac, dan Zwaans (2017) yang

berfokus tujuh area yaitu manajemen password, penggunaan email, penggunaan internet,

penggunaan media sosial, perangkat mobile, penanganan Informasi dan pelaporan Insiden.

2.1.3 Pengukuran Kesadaran Kemananan Informasi

Page 31: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

4

Kesadaran keamanan informasi terdapat beberapa instrumen pengukuran, yaitu :

1. Tree Prototype dikembangkan oleh Kruger dan Kearney (2006). Terdapat pernyataan

favorable dan unfavorable yang terdiri dari komponen afektif, behaviour, dan kognitif.

Ketiga komponen tersebut adalah model yang dibangun dengan ketiga dimensi yang

setara oleh Kruger dan Kearney (2006) yaitu Knowledge, Attitude, dan Behaviour

berbentuk kuesioner yang terdiri dari 35 pertanyaan untuk mengukur Knowledge,

Attitude, dan Behaviour tersebut. Setiap komponen memiliki jawaban yang berbeda.

Untuk aspek knowledge, respon jawaban yang disediakan adalah true, false, don’t know,

sedangkan untuk aspek attitude, respon jawaban yang disediakan adalah true, false, don’t

know, dan untuk aspek Behaviour respon jawaban yang disediakan adalah true, false.

2. User’s Information Security Awareness Questionnaire (UISAQ), yang dikembangkan

oleh Galba, Solic, dan Lukic (2015). Alat ukur ini memiliki 33 item dan sub skala yaitu

Potentially Risk Behaviour dan Knowledge and Awareness

3. Security Behaviour Intention Scale (SeBIS), dikembangkan oleh Egelmen dan Peer

(2015). Instrumen ini mengukur tingkat kepatuhan terhadap saran keamanan komputer.

Seperti keamanan perangkat, pembuatan password, kesadaran proaktif, dan pembeharuan

aplikasi. Instrumen ini memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.801.

4. Human Aspects Information of Security Questionnaire (HAIS-Q) oleh Parson, Calic,

Pattinson, Butavicius, McCormac dan Zwans (2017). HAIS-Q menggunakan 63 item

dengan mengukur tujuh area fokus, yaitu manajemen password, penggunaan email,

penggunaan internet, penggunaan media sosial, perangkat mobile, penanganan informasi

dan pelaporan insiden. Instrumen ini menggunakan skala likert lima poin, dinilai dari

Sangat Setuju dan Sangat Tidak Setuju yang digunakan untuk semua item. Setiap area

Page 32: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

5

fokus dibagi lagi menjadi tiga sub bidang tertentu, sehingga menghasilkan 21 minat

bidang, yang masing-masing diukur melalui item knowledge, attitude, dan behaviour

yang terpisah. Instrumen ini memiliki nilai reliabilitas internal sebesar 0,75 sampai 0,82.

Berdasarkan alat ukur yang telah ditemukan peneliti memutuskan dalam penelitian ini

menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Parson, Calic, Pattinson, Butavicius,

McCormac, dan Zwaans (2017) yaitu HAIS-Q (Human Aspects Information of Security

Questionnaire) yang terdiri dari 63 pernyataan spesifik dengan menggunakan skala likert, dinilai

dari Sangat Setuju hingga Sangat Tidak Setuju. Alat ukur HAIS-Q merupakan alat ukur holistic

dari alat-alat ukur sebelumnya. HAIS-Q digunakan untuk semua item dengan mengukur tujuh

fokus area, yaitu manajemen password, penggunaan email, penggunaan internet, penggunaan

media sosial, penggunaan gawai, penanganan Informasi pribadi dan pelaporan keamanan

informasi di dunia maya . Setiap area fokus dibagi lagi menjadi tiga sub bidang tertentu,

sehingga menghasilkan 12 bidang minat, yang masing-masing diukur melalui dimensi

knowledge, attitude, dan behaviour yang sesuai dengan teori Kruger dan Kearney (2006).

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Kemanan Informasi Dari beberapa

literatur dan hasil penelitian terdahulu, ditemukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

kesadaran kemanan informasi seseorang, diantaranya adalah

1. Jenis kelamin.

Sheng, Holbrook, Kumaraguru, Cranor, dan Downs, (2010) menemukan bahwa

perempuan lebih rentan menjadi korban phishing email dibanding laki-laki. Hal ini

karena perempuan sering kali tidak mengetahui dan tidak menyadari apa yang mereka

buka di internet. Kemudian dalam penelitian Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho (2015)

ditemukan bahwa pengetahuan, perilaku, Computed Information Security Awareness

Page 33: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

6

(CISA) dan Perceived Informasion Security Awareness (PISA) laki-laki lebih baik

dibandingkan dengan perempuan.

2. Trait kepribadian.

Sheng, Holbrook, Kumaraguru, Cranor, dan Downs, (2010) dalam penelitiannya juga

menemukan bahwa terdapat perbedaan antara kepribadian seseorang dengan tingkat

kesadaran informasi. Shorpshire, Warkentin, dan Sharma (2015) dan McCormac,

Zwaans, Parsons, & Dragana (2017) ditemukan bahwa kepribadian conscientiousness

dan agreeableness signifikan atau ada pengaruh positif terhadap kesadaran keamanan

informasi individu.

3. Pengalaman Training, dilihat dari pengalaman individu dalam mengikuti kegiatan

training mengenai kesadaran keamanan informasi. Hal tersebut pernah diteliti oleh

Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho (2015) dan Shropshire, Warkentin, dan Sharma

(2015); McCormac, Zwaans, Parsons, dan Dragma (2016).

4. Tingkat pendidikan pernah diteliti Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho (2015) yang

terdiri dari tingkat sarjana, magister, dan doktoral. Dari tingkat pendidikan ditemukan

bahwa mahasiswa tingkat magister memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi lebih

tinggi dibandingkan dengan mahasiswa tingkat sarjana dan doktoral. Tingkat doktoral

menjadi lebih rendah tingkat kesadaran keamanan informasi dibadingkan tingkat

magister karena jumlah sampel yang sedikit.

5. Jurusan pendidikan, pada penelitian Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho (2015) bahwa

siswa jurusan Teknologi Informasi (TI) memiliki nilai mean tertinggi untuk Computed

Information Security Awareness (CISA) dan Perceived Informasion Security Awareness

Page 34: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

7

(PISA) sedangkan siswa dari pendidikan dan ilmu sosial dinilai paling rendah

dibandingkan dengan disiplin lainnya.

6. Tempat tinggal, pada penelitian Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho (2015) ditemukan

bahwa mahasiswa dari kota besar(metropolitan) memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi

untuk pengetahuan, perilaku, Computed Information Security Awareness (CISA) dan

Perceived Informasion Security Awareness (PISA) dibandingkan dengan siswa berasal

dari daerah perkotaan atau pedesaan. Nilai untuk pengetahuan, perilaku, CISA dan PISA

meningkat seperti ada yang pindah dari pedesaan ke kota besar. Namun, ini semua adalah

faktor tertentu yang membutuhkan lebih banyak penyelidikan.

7. Pengalaman bekerja pada penelitian Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho (2015)

ditemukan bahwa mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja (penuh atau sebagian

waktu) memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan tidak bekerja. Walaupun

besar kemungkinannya masih dibilang sedikit.

Dari ketujuh faktor tersebut peneliti hanya menggunakan faktor jenis kelamin,

kepribadian, dan pengalaman training yang digunakan pada penelitian ini. Kepribadian

digunakan pada penelitian ini dikarenakan peneliti ingin mengeksplorasi kesadaran

keamanan informasi di dunia maya terhadap individu tersebut. Kemudian untuk

pengalaman training dikarenakan berdasarkan saran yang diberikan dari dari Kominfo

(2014) bahwa salah satu pendidikan literasi atau edukasi sangat penting dalam

menunjang kesadaran individu. Kemudian, didudukung dengan beberapa penelitian di

atas bahwa pengalaman training dapat mempengaruhi kesadaran keamanan individu.

Sedangkan, untuk jenis kelamin peneliti ingin mengetahui perbedaan anatara laki-laki

dan perempuan dalam kesadaran keamanan informasi di dunia maya.

Page 35: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

8

2.2. Kepribadian HEXACO

2.2.1 Definisi Trait Kepribadian HEXACO

Dalam buku Feist & Feist (2010), sebagian besar peneliti menyetujui bahwa kepribadian

(personality) adalah pola sifat dan karakteristik tertentu, yang relatif permanen dan memberikan,

baik konsistensi maupun individualitas pada perilaku seseorang.

Menurut Ashton (2013) kepribadian itu mengacu pada perbedaan di antara individu-

individu dalam kecenderungan khas untuk berperilaku, berpikir, atau merasa secara konseptual,

melintasi berbagai situasi yang relevan dan dalam beberapa periode waktu yang cukup lama.

Ashton (2007) juga berpendapat struktur model kepribadian HEXACO menyediakan sebagai

alternatif kerangka Big Five atau Five Factor Model.

Argumen tersebut dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, ringkasan studi leksikal tentang

struktur kepribadian yang dilakukan dalam berbagai bahasa dan budaya menunjukkan bahwa

investigasi tersebut konsisten menghasilkan struktur yang tidak hanya berisi lima faktor, tetapi

enam faktor dan faktor-faktor tersebut sesuai dengan dimensi model HEXACO. Kedua,

interpretasi teoritis dari HEXACO dan struktur Big Five atau Five Factor Model mencatat bahwa

model HEXACO memprediksi beberapa fenomena kepribadian yang diterangkan oleh Big Five

atau Five Factor Model tersebut. Ketiga, meninjau bukti yang menunjukkan bahwa model

HEXACO mengakomodasi beberapa konstruk kepribadian di luar ruang Big Five atau Five

Factor Model tersebut. Namun, sebelum kepribadian HEXACO lahir, ada sebuah teori

kepribadian yang terlebih dahulu mengakarinya, yaitu Teori Big Five Factor yang dikonstruk

oleh Robert R. McCrae dan Paul T. Costa.

2.2.2 Dimensi Kepribadian HEXACO

Page 36: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

9

Ashton dan Lee (2009) menciptakan kerangka enam dimensi baru untuk struktur kepribadian

model HEXACO yang merupakan alternatif dari teori yang sudah populer, yaitu Big Five atau

Five Factor Model. Keenam dimensi dari struktur kepribadian ini yaitu:

1. Honesty-Humility mendefinisikan kejujuran, keadilan, ketulusan, dan ketidakserakahan

yang dimiliki oleh individu sedangkan individu yang memiliki skor yang rendah cenderung

serakah dan berbohong.

2. Emotionality mendefinisikan mudah cemas, takut, sentimen, ketergantungan, dan bereaksi

secara emosional yang dimiliki oleh individu.

3. Extraversion mendefinisikan keaktifan dalam berbicara, mudah bersosialisasi dan

keceriaan yang dimiliki oleh individu.

4. Agreeableness mendefinisikan toleransi, ramah, dan kebaikan sifat yang dimiliki oleh

individu.

5. Conscientiousness mendefinisikan individu yang teratur, pekerja keras, berhati-hati, dan

bekerja secara menyeluruh yang dimiliki oleh individu.

6. Openness to Experience pengapresiasian karya seni, ingin tahu besar, kreatif, dan kebaruan

pola pikir yang dimiliki oleh individu.

2.2.3 Pengukuran kepribadian HEXACO

HEXACO Personality Inventory (HEXACO-PI) yang dibuat oleh Ashton dan Lee (2009). Alat

ukur ini dikembangkan untuk menilai enam dimensi kepribadian. Terdapat dua jenis HEXACO

Personality Inventory (HEXACO-PI) yaitu HEXACO-60 dan HEXACO-100. HEXACO-60

terdapat 60 item sedangkat HEXACO-100 terdapat 100 item. Aspek-aspek HEXACO yang

diukur di antaranya honesty-humility (h), emotionality (e), extraversion (x), agreeableness (a),

conscientiousness (c), dan openness to experience (o). Dengan menggunakan empat skala untuk

Page 37: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

10

mengukur respon subjek, yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Instrumen ini memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.77 sampai 0.80. Berkembangnya penelitian

pengukuran kepribadian skala terdapat Brief HEXACO Inventory (BHI) dengan 24 item yang

diadaptasi dari Vries (2013).

Dari ketiga alat ukur kepribadian HEXACO tersebut, peneliti menggunakan alat ukur

kepribadian skala Brief HEXACO Inventory (BHI) dengan 24 item yang diadaptasi dari Vries

(2013).

2.3. Pengalaman Training

2.3.1. Definisi Pengalaman Training

Beardwell dan Holden (2001) mendefinisikan bawa training adalah proses yang direncanakan

yang digunakan untuk mengubah sikap, pengetahuan, keterampilan dan perilaku melalui

pengalaman belajar untuk mencapai kinerja yang efektif dalam kegiatan atau berbagai kegiatan

tertentu. Tujuannya, dalam konteks kerja, adalah untuk mengembangkan kemampuan individu

dan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan organisasi.

Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart dan Wright (2003) training merupakan suatu usaha

yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan

pengetahuan, keahlian dan perilaku seseorang. Sedangkan menurut Bernardin dan Russell

(1998), training didefinisikan sebagai berbagai usaha pengenalan untuk mengembangkan kinerja

seseorang atau sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini biasanya melakukan

perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan yang khusus atau spesifik.

Dari ketiga definisi training di atas, peneliti menggunakan teori Breadwell dan Holden

(2001) yaitu proses yang direncanakan yang digunakan untuk mengubah sikap, pengetahuan,

Page 38: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

11

keterampilan dan perilaku melalui pengalaman belajar untuk mencapai kinerja yang efektif

dalam kegiatan atau berbagai kegiatan tertentu. Tujuannya, dalam konteks kerja, adalah untuk

mengembangkan kemampuan individu dan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan.

Dalam konteks ini, training yang diberikan adalah yang terkait dengan informasi pribadi di dunia

maya.

2.3.3. Pengukuran Pengalaman Training

Untuk mendapatkan data pengalaman training penulis mengajukan pertanyaan apakah responden

pernah memiliki pengalaman training atau mendapatkan pengetahuan terkait keamanan

informasi dunia maya. Pertanyaan ini diadaptasi dari Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho

(2015).

2.6. Kerangka Berpikir

Kesadaran keamanan informasi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan ketika seseorang

melakukan kegiatan di dunia maya. Salah satu kelompok usia yang terkena dampak negatifnya

terjadi pada remaja. Dikarenakan banyaknya remaja yang menyebarkan infromasi pribadi di

media sosial sehingga memicu kejahatan siber. Dalam membangun kesadaran harus diperhatikan

juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesadaran keamanan informasi di dunia maya,

diantaranya adalah kepribadian, pengalaman training, dan jenis kelamin.

Kepribadian merupakan faktor internal yang unik dalam diri setiap individu. Implikasi

dari uniknya kepribadian adalah adanya perbedaan tingkat kesadaran keamanan informasi tiap

individu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan kepribadian HEXACO, terdapat enam

dimensi yaitu honesty-humility (h), emotionality (e), extraversion (x), agreeableness (a),

conscientiousness (c), dan openness to experience (o) yang dapat mempengaruhi kesadaran

keamanan informasi di dunia maya.

Page 39: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

12

Individu dengan kepribadian honesty humilty, mencirikan individu yang jujur, tulus,

sederhana, dan sopan. Sehingga individu yang memiliki kepribadian honesty humility yang tinggi

cendrung akan menggambarkan identitas pribadi seutuhnya di dunia maya, sehingga individu

akan rentan mendapatkan serangan kejahatan siber. Oleh sebab itu peneliti berasumsi, seseorang

yang memiliki kepribadian honesty humility mempunyai tingkat kesadaran keamanan informasi

di dunia maya yang rendah.

Kepribadian emotionality memiliki karakteristik takut, cemas, ketergantungan, dan

sentimentalitas. Individu yang memiliki kepribadian emotionality yang tinggi dapat berhati-hati

dalam menggunakan informasi pribadi di dunia maya. Oleh sebab itu peneliti berasumsi bahwa

individu yang memiliki kepribadian emotionality yang tinggi dapat memiliki kesadaran

keamanan informasi di dunia maya yang tinggi.

Kepribadian extraversion memiliki karakteristik banyak bicara, ramah, senang

bersosialisasi dengan orang lain dan ceria, sehingga individu dengan kepribadian extraversion

lebih mudah untuk mempresentasikan dirinya di dunia maya dan mudah untuk berkenalan atau

bersosialisasi dengan orang lain melalui dunia maya tanpa memikirkan resiko yang terjadi.

Sehingga peneliti berasumsi bahwa seseorang yang memiliki kepribadian extraversion yang

tinggi khususnya pada remaja dengan karakteristik memiliki rasa ingin tahu yang tinggi memiliki

tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang rendah.

Kepribadian agreeableness memiliki karakteristik baik, lembut, sabar, percaya dan dapat

dipercaya. Sehingga individu dengan kepribadian agreeableness cenderung mudah sabar dalam

menggunakan dunia maya dan mengungkapkan informasi pribadi yang tidak secara berlebihan.

Peneliti berasumsi bahwa individu yang memiliki kepribadian agreeableness yang tinggi

mempunyai tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang tinggi juga.

Page 40: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

13

Kepribadian conscientiousness memiliki karakteristik pengorganisasian, tekun,

perfeksionis, dan bijaksana. Individu yang memiliki kepribadian conscientiousness yang tinggi

dapat mempunyai pemikiran lebih ke depan dalam menggunakan informasi pribadi di dunia

maya. Sehingga dapat diasumsikan individu yang memiliki kepribadian conscientiousness yang

tinggi memiliki kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang tinggi.

Kepribadian openness to experience memiliki karakteristik kreatif, fleksibel, memiliki

rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak konvensional. Individu yang memiliki kepribadian

openness to experience akan memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan kepribadian

yang lain, dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan pemikiran moderen. Sehingga

individu dengan kepribadian tersebut memiliki kesadaran keamanan informasi di dunia maya

yang tinggi.

Selain kepribadian HEXACO, terdapat faktor pengalaman training yang dapat

mempengaruhi kesadaran keamanan informasi di dunia maya. Ketika individu memperoleh

informasi mengenai keamanan informasi di dunia maya, baik secara sendiri atau melalui institusi

resmi, secara tidak langsung pengetahuan individu akan meningkat. Oleh sebab itu jika individu

memiliki pengalaman training dalam keamanan informasi di dunia maya, peneliti berasumsi

akan mendapatkan nilai kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang tinggi juga.

Faktor lain yang mempengaruhi kesadaran keamanan informasi di dunia maya adalah

jenis kelamin. Terdapat perbedaan antara perempuan dan laki-laki, baik dari segi fisik, kognitif,

dan behaviour. Sehingga peneliti berasumsi, terdapat perbedaan dalam tingkat kesadaran

keamanan informasi di dunia maya antara laki-laki dan perempuan. Apalagi responden penelitian

ini merupakan remaja, yang memiliki karakteristik pencarian identitas diri, emosi belum stabil,

mencari perhatian, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Sehingga peneliti berasumsi remaja laki-laki

Page 41: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

14

akan berbeda tingkat kesadarannya dengan remaja perempuan dikarenakan memiliki

karakteristik yang berbeda juga.

Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan asumsi penelitian terhadap suatu permasalahan yang masih harus diujikan.

Berdasarkan kerangka berfikir penelitian di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Hipotesis Mayor

Ada pengaruh secara bersama-sama variabel kepribadian (honesty-humility, emotionality,

extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience), pengalamanan

training, dan jenis kelamin terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/i

SMA sederjat se-Jabodetabek.

Page 42: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

15

Hipotesis Minor

Ha1: Ada pengaruh signifikan honesty humility pada variabel kepribadian HEXACO terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat se-

Jabodetabek.

Ha2: Ada pengaruh signifikan emotionality pada variabel kepribadian HEXACO terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat se-

Jabodetabek.

Ha3: Ada pengaruh signifikan extraversion pada variabel kepribadian HEXACO terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat se-

Jabodetabek.

Ha4: Ada pengaruh signifikan agreeableness pada variabel kepribadian HEXACO terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat se-

Jabodetabek.

Ha5: Ada pengaruh signifikan conscientiousness pada variabel kepribadian HEXACO

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat se-

Jabodetabek.

Ha6: Ada pengaruh signifikan openness to experience pada variabel kepribadian HEXACO

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat se-

Jabodetabek.

Ha7: Ada pengaruh signifikan pengalaman training terhadap kesadaran keamanan informasi

di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat se-Jabodetabek.

Ha8: Ada pengaruh signifikan jenis kelamin terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia

maya pada siswa/I SMA sederajat se-Jabodetabek.

Semua hipotesis di atas akan dijadikan H0 untuk dianalisis secara statistik.

Page 43: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

31

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA sederajat se-Jabodetabek.

Jumlah responden yang diperoleh peneliti adalah 290 siswa/i SMA se-derajat se-

Jabodetabek yang berusia 14-19 tahun. Teknik pengambilan populasi yang

digunakan adalah teknik non- probability sampling, yaitu dimana peluang

terpilihnya anggota populasi untuk dijadikan sampel tidak dapat diketahui.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan convenience sampling

technique, yaitu terpilihnya menjadi sampel penelitian berdasarkan pertimbangan

kemudahan dan kesediaan untuk merespon menjadi sampel. Peneliti memilih

metode tersebut karena pada proses pengambilan data penelitian dilakukan dengan

secara langsung bertemu dengan responden. Bentuk lampiran format kuesioner

dapat dilihat pada lampiran 4.

3.2 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini berjumlah empat, dengan satu variabel dependen

dan tiga variabel independen. Adapun definisi operasional masing-masing

variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Kesadaran keamanan informasi di dunia maya merupakan kesadaran individu

ditujukkan dengan memahami dan berkomitmen untuk menjaga kemanan

informasi pribadi berdasarkan kebijakan kemanan yang berlaku. Diukur dengan

Page 44: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

32

HAIS-Q (Human Aspects of Information Security Questionnaire). Terdapat tiga

aspek yaitu :

a. Knowledge

Menunjukkan apa saja yang individu ketahui mengenai kesadaran

keamanan informasi.

b. Attitude

Menunjukkan apa saja yang individu pikirkan ketika mengetahui

kesadaran keamanan informasi.

c. Behaviour

Menunjukkan apa saja yang individu lakukan dalam mengetahui

kesadaran keamanan informasi.

2. Kepribadian HEXACO adalah pengembangan model kepribadian dari Big

Five atau Five Factor. Struktur HEXACO ini dapat digunakan untuk

mengukur seseorang dalam berpikir dan berperilaku Dengan menggunakan

instrumen skala Brief HEXACO Inventory (BHI) yang diadaptasi dari Vries

(2013) yang terdiri dari enam dimensi, yaitu :

a. Honesty-Humility adalah salah satu dimensi kepribadian HEXACO

yang didefinisikan sebagai karakteristik yang jujur, adil, tulus, rendah

hati, dan tidak serakah.

b. Emotionality adalah salah satu dimensi kepribadian HEXACO yang

didefinisikan sebagai karakteristik yang gelisah, takut, sensitif, dan

ketergantungan.

Page 45: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

33

c. Extraversion adalah salah satu dimensi kepribadian HEXACO yang

didefinisikan sebagai karakteristik yang ekspresif, banyak bicara, ramah

dan ceria.

d. Agreeableness adalah salah satu dimensi kepribadian HEXACO yang

didefinisikan sebagai karakteristik yang pemaaf, lembut, fleksibel, dan

sabar.

e. Conscientiousness adalah salah satu dimensi kepribadian HEXACO

yang didefinisikan sebagai karakteristik yang teratur, rajin, perfectionis,

dan bijaksana.

f. Openness to Experience adalah salah satu dimensi kepribadian

HEXACO yang didefinisikan sebagai karakteristik yang memiliki rasa

ingin tahu akan pengetahuan yang tinggi, kreatif, mencintai keindahan,

dan tidak konvensional.

3. Pengetahuan dan Pengalaman Training merupakan proses yang direncanakan

yang digunakan untuk mengubah sikap, pengetahuan, keterampilan dan

perilaku melalui pengalaman belajar untuk mencapai kinerja yang efektif

dalam kegiatan atau berbagai kegiatan tertentu. Diukur dengan pertanyaan

”Apakah responden pernah mengikuti training atau mendapatkan pengetahuan

terkait kesadaran keamanan informasi di dunia maya?”.

4. Jenis kelamin

Page 46: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

34

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

1. Kesadaran keamanan informasi di dunia maya

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini merupakan adaptasi dari alat ukur

yang dikembangkan oleh Parson, Calic, Pattinson, Butavicius, McCormac, dan

Zwaans (2017) yaitu HAIS-Q (Human Aspects Information of Security

Questionnaire) yang terdiri dari 63 pernyataan spesifik dengan lima poin skala

likert, dinilai dari Sangat Tidak Setuju (STS) hingga Sangat Setuju (SS). HAIS-Q

mengukur tujuh area fokus, yaitu manajemen password, penggunaan email,

penggunaan internet, penggunaan media sosial, penggunaan gadget, penanganan

informasi pribadi, dan pelaporan infromasi pribadi. Setiap area fokus dibagi lagi

menjadi tiga sub bidang tertentu, sehingga menghasilkan 21 bidang minat, yang

masing-masing diukur melalui dimensi knowledge, attitude, dan behaviour.

Tabel 3.1 Blueprint HAIS-Q (Human Aspects Information of Security Questionnaire)

Area Sub Area Indikator Item

Manajemen

Password

Penggunaan password yang

sama.

Penggunaan password yang sama

dapat diterima untuk di akun media

sosial.

1*,2,3

Berbagi password. Berbagi password dengan teman

adalah ide buruk.

4*,5,6

*

Menggunakan password yang

kuat.

Menggunakan kombinasi huruf,

angka dan simbol di password.

7,8*,9

Penggunaan

Email

Mengklik link dalam email

dari pengirim yang dikenal.

Diizinkan untuk mengklik link

apapun di email dari pengirim yang

dikenal

10*,11

*,12

Mengklik link dalam email

dari pengirim tidak dikenal.

Merasa tidak ada kekhawatiran

ketika mengklik link di email dari

pengirim yang tidak dikenal.

13,14*

,15*

Pembukaan lampiran di email

dari pengirim tidak dikenal.

Tidak membuka email dan

lampiran jika pengirimnya tidak

diketahui.

16*,

17, 18

Keterangan :(*) merupakan item unfavorable. Untuk tabel Blueprint keseluruhan terdapat di

lampiran 11.

Page 47: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

35

Lanjutan tabel Blueprint HAIS-Q (Human Aspects Information of Security

Questionnaire)

Area Sub Area Indikator Item

Penggunaan

Internet Unduh file.

Diizinkan mengunduh file apapun dari

perangkat manapun

19*,

20,21*

Mengakses

situs yang meragukan.

Informasi yang dimasukkan dapat

membantu saya.

22, 23,

24*

Memasuki

informasi

online.

Dapat menilai keamanan situs web

sebelum memasukkan informasi situs

web.

25*,

26,27

Penggunaan

Media Sosial

Pengaturan privasi

media sosial.

Individu dapat meninjau secara

berkala pengaturan privasi di akun

media sosial.

28, 29,

30*

Mengingat

konsekuensi.

Tidak masalah jika memposting hal di

media sosial.

31*,

32*,33

Posting tentang

kegiatan.

Individu memposting apapun di media

sosial.

34*,

35*,36

Penggunaan

Gadget/

gawai

Pengaturan keamanan

perangkat seluler.

Individu dapat menjaga perangkat

seluler atau barang elektronik nya

ketika di tempat umum.

37,

38*,39*

Mengirimkan

informasi pribadi atau

bersifat sensitif melalu

jaringan Wi-FI

Individu dapat memikirkan apakah hal

dalam melakukan pengiriman

informasi pribadi melalui Wi-Fi

umum hal yang beresiko atau tidak.

40,

41*,42*

Shoulder Surfing . Individu dapat memastikan keamanan

lingkungan sekitar akan informasi

pribadi yang dimiliki

43,44, 45

Penanganan

Informasi

Pribadi

Membuang hasil

cetakan dokumen yang

berisi infromasi

pribadi atau sensitif.

Pengetahuan individu dalam

meninggalkan dokumen rahasia atau

sensitf di tempat umum.

46*,

47*,48

Memasukkan media

atau perangkat yang

dapat dipindahkan.

Sikap individu dalam memikirkan

resiko dalam meninggalakn dokumen

rahasia atau sensitif di rumah.

49, 50*,

51

Meninggalkan

dokumen yang berisi

informasi pribadi atau

sensitif.

Sikap individu ketika dalam menjaga

dokumen rahasia atau pribadi ketika di

sekolah.

52*, 53,

54

Pelaporan

Informasi

Pribadi

Melaporkan perilaku

yang mencurigakan.

Pengetahuan individu ketika melihat

orang yang mencurigakan di sekolah.

55, 56*,

57

Mengabaikan perilaku

keamanan yang buruk.

Sikap individu jika melihat perilaku

buruk dari teman sebayanya.

58, 59*,

60*

Melaporkan semua

insiden.

Perilaku individu dalam melaporkan

kejadian terkain keamanan.

61*, 62,

63

Total Item 63

Keterangan :(*) merupakan item unfavorable. Untuk tabel Blueprint keseluruhan terdapat di

lampiran 11.

Page 48: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

36

Model skala likert ini terdiri dari pernyataan positif (favorable) dan

pernyataan negatif (unfavorable). Perhitungan skor tiap-tiap pilihan jawaban

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skor untuk Pernyataan Positif dan Negatif Skala Likert HAIS-Q

Kategori Favorable Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S)

Netral (N)

4

3

2

3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

2. Kepribadian HEXACO diukur dengan menggunakan skala Brief HEXACO

Inventory (BHI) yang diadaptasi dari Vries (2013). Respon jawaban yang

diberikan mulai dari “1” (sangat tidak setuju) sampai “4” (sangat setuju)

dengan menggunakan skala likert. Blueprint skala Brief HEXACO Inventory

(BHI) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Blueprint skala kepribadian Brief HEXACO Inventory (BHI)

Keterangan : (*) merupakan item unfavorable.

Dimensi Indikator Nomor Item Contoh Item

Honesty-Humility Ketulusan, Kejujuran, Menghindari

Keserakahan, Kesederhanaan

6,12*,18*,24* Saya sulit berbohong.

Emotionality Ketakutan, kecemasan,

ketergantungan, sentimentalitas

5,11*,17*,23 Saya menangis saat

menonton film sedih

atau romantik.

Extraversion Harga diri sosial, keberanian sosial,

keramahan, dan keaktifan

1,4*,16, 22* Tidak ada yang suka

berbicara dengan saya.

Agreeableness Memaafkan, Lemah lembut,

fleksibilitas, dan sabar

3*, 9*, 15, 21 Saya sering

mengkritik orang lain.

Conscientiousness Pengorganisasian, ketekunan,

perfeksionisme, dan kebijaksanaan

2, 8*, 14, 20* Saya mengerjakan

tugas dengan sangat

tepat.

Openness to

Experience

Menghargai estetika, Rasa ingin

tahu, kreatif, dan modern

1,7*,13,19 Saya adalah orang

yang memiliki banyak

imajinasi.

Total 24

Page 49: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

37

3.4 Uji Validitas Konstruk

Sebelum melakukan analisis data, peneliti melakukan pengujian terhadap validitas

instrumen yang dipakai, yaitu 1) skala pengukuran kesadaran keamanan informasi

yang memiliki tiga dimensi yaitu knowledge, attitude, dan behaviour, 2)

Kepribadian Brief HEXACO Invetory (BHI) dengan menggunakan skala Brief

HEXACO Inventory (BHI) yang diadaptasi dari Vries (2013). Untuk menguji

validitas konstruk alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Confirmatory Faktor Analysis (CFA).

Sebagai prosedur konfirmasi, CFA merupakan metode untuk menilai

validitas konstruk pengukuran, bukan sarana untuk pengurangan data. Validitas

konstruk didukung jika struktur faktor skala konsisten dengan konstruksi

instrumen yang akan diukur. Konfirmasi hipotesis struktur faktor yang paling

memadai adalah dengan teknik analisis faktor konfirmatori. Dalam analisis faktor

konfirmatori, struktur faktor secara eksplisit dihipotesiskan dan diuji untuk cocok

dengan struktur kovarians dari variabel yang diukur. Pendekatan ini juga

memungkinkan untuk menguji model fit faktor. Meskipun pendekatan ini berguna

untuk konfirmasi teori, prosedur CFA memberikan pedoman untuk "model

pemangkasan," atau model modifikasi, yang dapat menunjukkan perubahan dalam

struktur faktor yang diusulkan. Dengan demikian, prosedur konfirmasi dapat

digunakan untuk merevisi dan menyempurnakan instrumen dan struktur faktorial

mereka (Floyd & Widaman,1995).

Page 50: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

38

Adapun logika CFA adalah sebagai berikut (Alawiyah, 2015) :

1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang

didefinisikan secara operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau

pernyataan untuk mengukurnya. Kemampuan ini disebut faktor, sedangkan

pengukuran terhadap faktor ini dilakukan melalui analisis terhadap respon

atas item-itemnya.

2. Diteorikan setiap item hanya mengukur satu faktor saja, begitupun juga

tiap subtes hanya mengukur satu faktor juga. Artinya baik item maupun

subtes bersifat unidimensional.

3. Dengan data yang tersedia, dapat diestimasi matriks korelasi antar item

yang seharusnya diperoleh jika memang unidimensional. Matriks korelasi

ini disebut sigma (∑), kemudian dibandingkan dengan matriks dari data

empiris, yang disebut matriks S. Jika teori tersebut benar (unidimensional)

maka tentunya tidak ada perbedaan antara matriks ∑ dan matriks S, atau

bisa juga dinyatakan dengan ∑ - S = 0.

4. Pernyataan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan

chi square. Jika hasil chi square tidak signifikan (p > 0,05), maka hipotesis

nihil tersebut “tidak ditolak”. Artinya teori unidimensionalitas tersebut

dapat diterima bahwa item ataupun sub tes instrumen hanya mengukur satu

faktor saja.

5. Jika model fit, maka langkah selanjutnya menguji apakah item signifikan

atau tidak mengukur apa yang hendak di ukur, dengan menggunakan t-test.

Page 51: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

39

Jika hasil t-test tidak signifikan maka item tersebut tidak signifikan dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sebaiknya item yang demikian di drop.

Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan taraf kepercayaan 95%

sehingga item yang dikatakan signifikan adalah item yang memiliki t-

value lebih dari 1,96 (t > 1,96).

6. Terakhir, apabila dari hasil CFA terdapat item yang koefisien muatan

faktornya negatif, maka item tersebut harus di drop. Sebab hal ini tidak

sesuai dengan sifat item, yang bersifat positif (favorable). Adapun

pengujian analisis CFA seperti ini dilakukan dengan menggunakan

software LISREL 8.70.

3.3.1 Uji Validitas Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya

1. Knowledge

Peneliti menguji apakah 21 item yang ada bersifat unidimensional.

Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur knowledge. Setelah

dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor, dihasilkan

model tidak fit dengan Chi-Square = 706,34 , df = 189, P-Value =

0,00000, RMSEA =0.97. Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak

36 kali terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan

pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian

diperoleh model fit dengan Chi-Square=181,26 , df = 153, P-Value =

0,05903, RMSEA = 0,025. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >

0.05 (tidak signifikan), yang artinya model satu faktor (unidimensional)

dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja

Page 52: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

40

yaitu knowledge. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran

knowledge disajikan dalam tabel 3.4.

Table 3.4

Muatan Faktor Item Knowledge

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Pada tabel 3.4 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu item 7, 22,

dan 61. Hal ini menunjukkan bahwa item 7, 22, dan 26 di-drop, artinya

item-item tersebut tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya.

2. Attitude

Peneliti menguji apakah 21 yang ada bersifat unidimensional. Artinya,

item-item tersebut benar hanya mengukur attitude. Setelah dilakukan

analisis CFA pertama dengan model satu faktor, dihasilkan model tidak fit

dengan Chi-Square = 563,70, df = 189, P-Value = 0,00000, RMSEA

=0.083. Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak 35 kali terhadap

Item Koefisien Standard Error T Value Signifikan

1 0.16 0.07 2.42 √

4 0.16 0.07 2.39 √

7 0.09 0.07 1.24 ×

10 0.18 0.07 2.66 √

13 0.27 0.06 4.15 √

16 0.34 0.06 5.24 √

19 0.29 0.07 4.00 √

22 0.06 0.07 0.83 ×

25 0.45 0.07 6.47 √

28 0.20 0.07 3.02 √

31 0.14 0.07 2.07 √

34 0.27 0.07 3.81 √

37 0.43 0.06 6.69 √

40 0.59 0.06 9.17 √

43 0.21 0.07 3.13 √

46 0.44 0.06 3.13 √

49 0.44 0.07 6.65 √

52 0.27 0.06 4.11 √

55 0.45 0.07 6.66 √

58 0.43 0.06 6.76 √

61 -0.10 0.07 -1.53 ×

Page 53: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

41

model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-

item yang dianalisis, maka kemudian diperoleh model fit dengan Chi-

Square=181,06, df = 154, P-Value = 0,06717, RMSEA = 0,025. Nilai Chi-

Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya

model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa seluruh item

hanya mengukur satu faktor saja yaitu attitude. Koefisien muatan faktor

untuk item pengukuran attitude disajikan dalam tabel 3.5.

Table 3.5 Muatan Faktor Item Attitude

Pada tabel 3.5 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu item

2, 11, dan 50. Hal ini menunjukkan bahwa item 2, 11, dan 50 di-drop,

artinya item- item tersebut tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya.

Item Koefisien Standard Error T Value Signifikan

2 0.11 0.07 1.55 ×

5 0.23 0.07 3.44 √

8 0.17 0.07 3.44 √

11 0.01 0.07 0.18 ×

14 0.43 0.07 6.53 √

17 0.29 0.07 4.46 √

20 0.19 0.07 2.92 √

23 0.24 0.07 3.66 √

26 0.21 0.07 3.15 √

29 0.38 0.07 5.61 √

32 0.20 0.07 3.06 √

35 0.46 0.07 6.92 √

38 0.40 0.07 6.14 √

41 0.51 0.06 7.99 √

44 0.67 0.06 11.02 √

47 0.26 0.07 3.73 √

50 0.10 0.07 1.37 ×

53 0.26 0.07 3.82 √

56 0.24 0.07 3.55 √

59 0.24 0.07 3.63 √

62 0.32 007 4.87 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan.

Page 54: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

42

3. Behaviour

Peneliti menguji apakah 21 item yang ada bersifat unidimensional.

Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur behaviour. Setelah

dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor, dihasilkan

model tidak fit dengan Chi-Square 545,73, df = 189, P-Value = 0,00000,

RMSEA =0.081. Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak 24 kali

terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran

diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian diperoleh model fit

dengan Chi-Square=194,98, df = 165, P-Value = 0,05523, RMSEA =

0.025. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan),

yang artinya model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa

seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu behaviour. Koefisien

muatan faktor untuk item behaviour disajikan dalam tabel 3.6.

Table 3.6 Muatan Faktor Item Behaviour

Item Koefisien Standard Error T Value Signifikan

3 0.23 0.07 3.34 √

6 0.16 0.07 2.28 √

9 0.25 0.07 3.56 √

12 0.38 0.07 3.56 √

15 0.05 0.07 0.71 ×

18 0.38 0.07 5.63 √

21 -0.10 0.07 -1.38 ×

24 0.12 0.07 1.67 ×

27 0.39 0.07 5.70 √

30 0.24 0.08 3.12 √

33 0.38 0.07 5.55 √

36 -0.03 0.07 -0.46 ×

39 0.24 0.07 3.45 √

42 0.21 0.07 3.00 √

45 0.20 0.07 2.88 √

48 0.57 0.07 8.40 √

51 0.47 0.07 6.92 √

54 0.26 0.07 3.71 √

Page 55: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

43

Pada tabel 3.6 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu

item 15, 21, 24, dan 36. Hal ini menunjukkan bahwa item 15, 21, 24, dan

36 di-drop, artinya item-item tersebut tidak diikutkan dalam analisis

selanjutnya.

4. Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya

Setelah melakukan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analisist

(CFA) atau first order terhadap masing-masing dimensi kesadaran

keamanan informasi di dunia maya atau Information Security Awareness

(ISA), selanjutnya peneliti melakukan pengukuran menggunakan second

order dengan keseluruhan item dari masing-masing dimensi yaitu

Knowledge, Attitude, dan Behaviour. Total keseluruhan item tersebut

adalah 53 item dan apakah item-item tersebut ada yang bersifat

unidimensional. Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur model

KAB (Knowledge, Attitude, dan Behaviour) . Setelah dilakukan analisis

second order yang pertama dengan model satu faktor, dihasilkan model

tidak fit dengan Chi-Square =5411.90 df = 1332 , P-Value = 0,00000,

RMSEA =0.103. Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak 97 kali

terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran

diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian diperoleh model fit

dengan Chi-Square=1583,94, df = 1154, P-Value = 0,00000, RMSEA =

Item Koefisien Standard Error T Value Signifikan

57 0.22 0.07 2.94 √

60 0.14 0.07 2.02 √

63 0.48 0.07 7.07 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan.

Lanjutan tabel Muatan Faktor Behaviour

Page 56: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

44

0.036. Nilai RMSEA < 0,05 yang artinya model satu faktor

(unidimensional) dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu

faktor saja yaitu kesadaran keamanan informasi di dunia maya. Koefisien

muatan faktor untuk item kesadaran keamanan informasi di dunia maya

disajikan dalam tabel 3.7.

Table 3.7 Muatan Faktor Item Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya

Dimensi Koefisien

Dimensi

Nomor

Item

Koefisien

Item

Standard

Error T Value Signifikan

Knowledge 0.15 K1 1.00 √

K2 1.62 0.32 5.06 √

K3 -0.74 0.16 -4.56 ×

K4 1.74 0.30 5.80 √

K5 1.62 0.30 5.43 √

K6 -0.14 0.10 -1.46 ×

K7 0.52 0.15 3.40 √

K8 2.28 0.40 5.67 √ K9 0.41 0.12 3.35 √

K10 0.67 0.14 4.67 √ K11 3.17 0.54 5.84 √ K12 2.86 0.48 5.90 √ K13 2.06 0.36 5.68 √

K14 2.27 0.40 5.67 √ K15 2.61 0.46 5.67 √ K16 1.36 0.23 5.80 √ K17 1.95 0.36 5.36 √ K18 3.63 0.62 5.89 √

Attitude 0.30 A19 1.00 √

A20 0.45 0.07 6.55 √ A21 1.06 0.11 9.74 √ A22 0.83 0.09 8.93 √ A23 0.23 0.06 3.83 √ A24 0.62 0.07 8.33 √

A25 0.63 0.09 6.87 √

A26 1.62 0.16 10.39 √ A27 0.51 0.08 6.36 √ A28 0.96 0.10 9.90 √ A29 1.32 0.14 9.76 √ A30 0.66 0.08 8.13 √ A31 1.75 0.16 11.13 √ A32 0.96 0.10 9.59 √ A33 1.02 0.11 8.97 √ A34 0.95 0.10 9.45 √ A35 0.65 0.07 8.89 √ A36 0.63 0.08 8.01 √

Page 57: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

45

Behaviour 0.27 B37 1.00 √ B38 0.89 0.12 7.25 √ B39 0.57 0.10 5.56 √ B40 1.15 0.15 7.69 √ B41 1.35 0.15 8.89 √ B42 1.41 0.16 8.82 √ B43 1.00 0.12 8.10 √ B44 1.64 0.18 8.99 √ B45 1.31 0.16 8.41 √ B46 1.29 0.15 8.75 √ B47 0.39 0.09 4.31 √ B48 2.25 0.26 8.77 √ B49 1.55 0.18 8.68 √ B50 1.28 0.15 8.70 √ B51 0.98 0.12 7.87 √ B52 1.01 0.13 7.87 √ B53 1.52 0.18 8.39 √

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan, K= Knowledge, A=

Attitude, dan B= Behaviour.

Pada tabel 3.7 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu item K3

dan K6. Hal ini menunjukkan bahwa item K3 dan K6 di-drop, artinya item

tersebut tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya.

3.3.2 Uji Validitas Kepribadian HEXACO

1. Honesty Humility

Peneliti menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional.

Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur honesty-humility.

Setelah dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor,

dihasilkan model fit dengan Chi-Square = 1.10, df = 2, P-Value =

0,57600, RMSEA = 0,000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >

0.05 (tidak signifikan), yang artinya model satu faktor (unidimensional)

dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu

honesty-humility. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran

honesty-humility disajikan dalam tabel 3.8.

Lanjutan tabel Muatan Faktor Kesadaran Keamanan Informasi

Page 58: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

46

Tabel 3.8

Muatan Faktor Item Honesty-Humility No.Item Koefisien Standard Error T Value Signifikan

2 0.16 0.21 0.74 ×

12 0.05 0.08 0.60 ×

18 1.23 1.61 0.76 ×

24 0.12 0.17 0.72 ×

Keterangan : tanda √= signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Pada tabel 3.8 terdapat seluruh item memiliki t-value <1.96 dan

tidak ada item yang memiliki koefisien muatan faktor negatif. Hal ini

menunjukkan bahwa seluruh item honesty-humility tidak disertakan

dalam analisis berikutnya.

2. Emotionality

Peneliti menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional.

Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur emotionality. Setelah

dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor, dihasilkan model

fit dengan Chi-Square = 3.09 df = 2, P-Value = 0,21350, RMSEA = 0.043.

Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang

artinya model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa seluruh

item hanya mengukur satu faktor saja yaitu emotionality. Koefisien muatan

faktor untuk item pengukuran emotionality disajikan dalam tabel 3.9.

Tabel 3.9

Muatan Faktor Item Emotionality

No.Item Koefisien Standard Error T Value Signifikan

5 0.58 0.11 5.26 √

11 -0.54 0.11 -5.14 ×

17 0.30 0.08 3.62 √

23 0.24 0.08 2.90 √

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Page 59: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

47

Pada tabel 3.9 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu

item 11. Hal ini menunjukkan bahwa item 11 di-drop, artinya item tersebut

tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya.

3. Extraversion

Peneliti menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional.

Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur extraversion. Setelah

dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor, dihasilkan model

tidak fit dengan Chi-Square = 8,35 df = 2, P-Value = 0,01538, RMSEA =

0,105. Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak satu kali ter hadap

model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-

item yang dianalisis, maka kemudian diperoleh model fit dengan Chi-Square

= 0,92, df = 1, P-Value = 0,33661, RMSEA = 0,000. Nilai Chi-Square

menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model satu

faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur

satu faktor saja yaitu extraversion. Koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran extraversion disajikan dalam tabel 3.10

Tabel 3.10

Muatan Faktor Item Extraversion

No.Item Koefisien Standard Error T Value Signifikan

4 0.36 0.09 3.94 √

10 0.33 0.09 3.79 √

16 1.10 0.22 4.92 √

22 -0.05 0.05 -0.85 ×

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Pada tabel 3.10 terdapat satu item (item 22) yang memiliki t-value

<1.96 dan memiliki koefisien muatan faktor negatif. Hal ini menunjukkan

Page 60: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

48

bahwa satu item (item 22) dalam dimensi extraversion dikeluarkan untuk

analisis selanjutnya.

4. Agreeableness

Peneliti menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional.

Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur agreeableness. Setelah

dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor, dihasilkan model

fit dengan Chi-Square = 0.53 , df = 2, P-Value = 0,0.76570, RMSEA = 0,

000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan), yang

artinya model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa seluruh

item hanya mengukur satu faktor saja yaitu agreeableness. Koefisien muatan

faktor untuk item pengukuran agreeableness disajikan dalam tabel 3.11.

Tabel 3.11

Muatan Faktor Item Agreeableness No.Item Koefisien Standard Error T Value Signifikan

3 0.37 0.16 2.28 √

9 0.30 0.14 2.16 √

15 0.15 0.12 1.29 ×

21 0.29 0.14 2.14 √

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Pada tabel 3.11 terdapat satu item (item 15) yang memiliki t-value

<1.96 dan tidak ada item yang memiliki koefisien muatan faktor negatif.

Hal ini menunjukkan bahwa ada satu item (item 15) agreeableness yang

dikeluarkan untuk pengukuran selanjutnya.

5. Conscientiousness

Peneliti menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional.

Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur conscientiousness.

Setelah dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor,

Page 61: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

49

dihasilkan model tidak fit dengan Chi-Square = 11,33, df = 2, P-Value =

0,00347, RMSEA = 0,127 . Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak

satu kali terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan

pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian diperoleh

model fit dengan Chi-Square = 1.49, df = 2, P-Value = 0,47510, RMSEA

= 0,000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan),

yang artinya model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa

seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu conscientiousness.

Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran conscientiousness

disajikan dalam tabel 3.12.

Tabel 3.12

Muatan Faktor Item Conscientiousness

No.Item Koefisien Standard Error Nilai t Signifikan

2 0.35 0.06 6.01 8 0.16 0.06 2.76

14 0.97 0.04 22.84 20 0.04 0.06 0.06 ×

2 0.35 0.06 6.01

Keterangan : tanda √= signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Pada tabel 3.12 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu

item 20. Hal ini menunjukkan bahwa item 20 di-drop, artinya item tersebut

tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya.

6. Openness to Experience

Peneliti menguji apakah lima item yang ada bersifat unidimensional.

Artinya, item-item tersebut benar hanya mengukur openness to experience.

Setelah dilakukan analisis CFA pertama dengan model satu faktor,

dihasilkan model tidak fit dengan Chi-Square = 10.03, df = 2, P-Value =

Page 62: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

50

0,00665, RMSEA = 0,118. Namun setelah dilakukan modifikasi sebanyak

satu kali terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan

pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian diperoleh

model fit dengan Chi-Square = 0.23, df = 1, P-Value = 0.63083, RMSEA =

0,000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak signifikan),

yang artinya model satu faktor (unidimensional) dapat diterima, bahwa

seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu openness to experience.

Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran openness to experience

disajikan dalam tabel 3.19.

Tabel 3.13

Muatan Faktor Item Openness to Experience No.Item Koefisien Standard Error Nilai t Signifikan

1 0.14 0.07 1.93 ×

7 0.33 0.09 3.90 √

13 0.42 0.10 4.32 √

19 0.85 0.17 5.05 √

Keterangan : tanda √ = signifikan (t>1.96), × = tidak signifikan

Pada tabel 3.13 terdapat item yang memiliki t-value < 1.96 yaitu

item 1. Hal ini menunjukkan bahwa item 1 di-drop, artinya item tersebut

tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan peneliti gunakan dalam rangka menguji hipotesis

penelitian adalah multiple regression analysis atau yang dikenal dengan metode

analisis regresi berganda yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji

signifikan atau tidaknya pengaruh dari sekumpulan variabel bebas atau

Page 63: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

51

independen terhadap variabel dependen. Berikut ini adalah persamaan regresi

yang digunakan dalam penelitian ini (Alawiyah, 2015) :

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7 +e

Keterangan:

Y = Kesadaran Keamanan Informasi

A = konstanta/intercept

b = koefisien regresi

X1 = Emotionality

X2 = Extraversion

X3 = Agreeableness

X4 = Conscientiousness

X5 = Openness to Experience

X6 = Pengalaman Training

X7 = Jenis Kelamin

e = Residu

Analisis dilakukan dengan data yang sudah ditransformasi ke dalam true

score. Dalam hal ini, true score adalah faktor yang diukur dengan menggunakan

software SPSS dengan menggunakan item yang valid. Tujuan dari true score

adalah agar koefisien regresi tidak mengalami underestimated (koefisien regresi

yang terhitung lebih rendah dari yang seharusnya sehingga tidak signifikan).

Dalam analisis regresi berganda, besarnya proporsi varians masing-masing DV

yang dipengaruhi oleh bervariasinya seluruh IV yang bisa diukur dengan rumus

R², dimana (Alawiyah, 2015) :

jumlah kuadrat regresi

jumlah kuadrat total

Uji R² diuji untuk membuktikan apakah penambahan varians dari

independent variabel satu per satu signifikan atau tidak penambahannya.

Berikutnya untuk membuktikan apakah regresi Y dan X signifikan atau tidak,

= = SSreg SSy R²

Page 64: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

52

maka dapat diuji dengan menggunakan uji F. untuk membuktikan hal tersebut

digunakan rumus berikut (Alawiyah, 2015) :

(1- R²)/ (N-k-1)

Dimana pembilang disini adalah R² dengan df-nya (dilambangkan k), yaitu

banyaknya IV yang dianalisis, sedangkan penyebutnya (1- R²) dibagi dengan df-

nya N-k-1 dimana N adalah ukuran sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan

nantinya, dapat dilihat apakah IV yang diujikan memiliki pengaruh terhadap DV.

Untuk menguji apakah pengaruh yang diberikan predictor variabel

signifikan terhadap outcoume variabel, maka penulis melakukan uji t dengan

rumus :

ti=

Dimana adalah koefisien regresi untuk IV (i) dan adalah standar

deviasi sampling dari Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan

dilakukan oleh peneliti nantinya. Adapun seluruh perhitungan penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.

= F

Page 65: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

53

Responden Penelitian Jumlah Persentase

Usia

14 3 1,2%

15 90 34,9%

16 92 35,7%

17 45 17,4%

18 26 10,1%

19 2 0,8%

Jenis Kelamin

Pria 88 34,1%

Wanita 170 65,9%

Jenis Lembaga Pendidikan

SMA 147 57%

SMK 62 24%

MA 49 19%

Kelas

10 169 65,5%

11 32 12,4%

12 57 22,1%

Wilayah

Jakarta 82 31,8%

Bogor 50 19,4%

Depok 44 17,1%

Tangerang 46 17,8%

Bekasi 36 14%

Pengalaman Training

Pernah Mengikuti 106 41,1%

Belum Pernah Mengikuti 152 58,9%

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian

Populasi penelitian ini adalah siswa/i SMA sederajat se-Jabodetabek. Responden

dalam penelitian ini berjumlah 290 siswa/i. Namun, dikarenakan terdapat missing

value dalam beberapa variabel, peneliti memutuskan untuk menggunakan metode

liswise dalam menanggulanginya. Metode liswise adalah metode untuk mengatasi

missing value atau data yang hilang, sehingga jika terdapat satu nilai yang hilang,

maka keseluruhan data responden tersebut akan dihapus dari analisis (Allison,

2001). Oleh sebab itu data yang digunakan dalam analisis selanjutnya pada

penelitian ini hanya berjumlah 258. Berikut adalah gambaran perilaku dan

gambaran demografis responden berjumlah 258 pada tabel 4.1.

Tabel 4.1.

Gambaran responden penelitian (N=258)

Page 66: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

54

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa usia responden yang mendominasi

pada penelitian ini adalah usia antara 16 tahun dengan persentase 35,7% atau

sebanyak 92 siswa. Data responden menurut jenis kelamin menunjukkan wanita

mendominasi dengan jumlah responden sebanyak 170 responden dengan

persentase 65,9%. Sedangkan responden pria yang terlibat dalam penelitian ini

berjumlah 88 responden dengan persentase 34,1%. Lembaga pendidikan

responden yang mendominasi adalah tingkat Sekolah Menengah Atas dengan

persentase 57% atau sejumlah 147 responden berasal dari Sekolah Menengah

Atas. Selain itu kelas yang mendominasi adalah kelas sepuluh dengan persentase

65,5% atau sejumlah 169 responden. Wilayah yang mendominasi adalah Jakarta

dengan persentase 31,8% atau sejumlah 82 responden. Jumlah responden yang

sudah mengikuti training adalah 41,1% atau sejumlah 106 responden.

4.2 Deskripsi Data

Skor-skor yang digunakan dalam proses analisis merupakan factor score yang

dihitung dengan metode maximum likelihood. Hal ini untuk menghilangkan

estimasi bias dari kesalahan pengukuran dan memudahkan dalam

membandingkan antara skor hasil pengukuran dari setiap variabel-variabel yang

diteliti.

Setelah dihitung factor score dari masing-masing variabel, maka dicari

nilai T Score dari masing-masing variabel. Secara teknis komputasinya adalah

dengan cara melakukan transformasi dari factor score menjadi T Score. Nilai

mean ditetapkan = 50 dan standard deviasi=10.

Page 67: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

55

Selanjutnya untuk menjelaskan gambaran umum tentang statistik

deskriptif dan variabel-variabel dalam penelitian ini, indeks yang menjadi

patokan adalah mean, median, standard deviation (SD), minimum, dan maximum

dari masing-masing variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel 4.2.

4.2.1 Deskripsi Statistik

Tabel 4.2

Deskripsi statistik variabel penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kesadaran

Keamanan Informasi

258 21.45 78.24 50.0342 8.81241

Emotionality 258 33.74 65.56 50.0877 6.60773

Extraversion 258 18.27 63.53 50.1351 9.85635

Agreeableness 258 38.42 68.74 50.0133 4.38535

Conscientiousness 258 25.82 71.28 50.3517 9.77858

Openness to

Experience

258 20.23 61.78 49.9183 7.79337

Valid N (listwise) 258

Pada tabel 4.2 telah disajikan skor nilai dari setiap variabel penelitian.

Data pada tabel tersebut merupakan penjelasan mengenai gambaran umum

deskripsi statistik dari variabel-variabel yang diteliti dengan indeks yang dijadikan

acuan dalam perhitungan ini adalah skor mean, standard deviation (SD),

minimum, dan maximum, dari setiap variabel penelitian.

Dependen variabel yaitu kesadaran keamanan informasi di dunia maya

memiliki skor terendah 21.45, skor tertinggi 78.24 dan standar devisiasi 8.81241.

Variabel emotionality memiliki skor terendah 33.74, skor tertinggi 65.56, dan

standar deviasi 6.60773. Variabel extraversion memiliki skor terendah 18.27, skor

tertinggi 63.53 dan standar deviasi 9.85635. Variabel agreeableness memiliki skor

Page 68: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

56

terendah 38,42, skor tertinggi 68.74, dan standar deviasi 4.38535. Variabel

conscientiousness memiliki skor terendah 25.82, skor tertinggi 71.28, dan standar

deviasi 9.77858. Variabel openness to experience memiliki skor terendah 20.23,

skor tertinggi 61.78, dan standar deviasi 7.79337.

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam beberapa

kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut satuan kontinum. Kontinum

jenjang contohnya dari rendah ke tinggi yang akan digunakan dalam kategorisasi

penelitian ini.

Tabel 4.3

Norma kategorisasi skor variabel penelitian Kategorisasi Norma

Rendah X < Mean

Tinggi X > Mean

Setelah kategorisasi norma tersebut, selanjutnya akan dijelaskan perolehan

nilai persentase kategorisasi untuk variabel dalam penelitian ini. Variabel-variabel

tersebut adalah kesadaraan keamanan infromasi di dunia maya, emotionality,

extraversion, agreeableness, constiousness, dan openness to experience yang

ditampilkan pada tabel 4.4

Table 4.4.

Kategorisasi skor variabel penelitian

Variabel Frekuensi

Rendah Tinggi

Kesadaran Kemanan Informasi di Dunia Maya 126 (48.8%) 132 (51.2%)

Emotionality 130 (50.4%) 128 (49.6%)

Extraversion 191 (74%) 67 (26%)

Agreeableness 106 (41.1%) 152 (58.9%)

Consciousness 114 (44.2%) 144 (55.8%)

Openness to Experience 166 (64.3%) 92 (35.7%)

Page 69: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

57

Berdasarkan table 4.4 variabel kesadaran keamanan informasi para siswa/I

SMA sederajat se-Jabodetabek cederung tinggi, kemudian variabel emotionality

juga cenderung tinggi, extraversion cenderung rendah, agreeableness cenderung

tinggi, consciousness cenderung tinggi, dan openness to experience cenderung

rendah.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

4.4.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian

Pada tahap ini penulis menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi

berganda dengan menggunakan software SPSS 20. Seperti yang sudah

disebutkan pada bab tiga, dalam regresi ada tiga hal yang dilihat yaitu melihat

besaran R square untuk mengetahui berapa persen (%) varians dependent

variabel (DV) yang dijelaskan oleh independent variabel (IV), kemudian

terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing

independent variabel (IV).

Table 4.5

R square

Model R R Square Adjusted R Square

1 .384a .148 .124

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa diperoleh R square sebesar 0.148

atau 14,8%. Artinya pengaruh proporsi kepribadian HEXACO (Honesty

Humility,Emotionality, Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness, dan

Openness to Experience), pengalaman training, dan jenis kelamin terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya sebesar 14,8 %, sedangkan

85,2% sisanya diperngaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Predictors: (Constant), Jenis Kelamin, Agreeableness, Pengalaman Training, Extraversion,

Conscientiousness, Emotionality, Openness to experience.

Page 70: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

58

Langkah kedua peneliti menganalisis pengaruh dari keseluruhan

variabel terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya. Berdasarkan

uji F pada tabel 4.6, dapat dilihat bahwa uji F sebesar 6,180 dengan sig .000

(sig < 0,05), maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang

signifikan antara variabel kepribadian HEXACO (Honesty Humility,

Emotionality, Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness, dan Openness

to Experience) terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya

ditolak. Artinya, ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari

variabel kepribadian HEXACO (Honesty Humility,Emotionality, Extraversion,

Agreeableness, Conscientiousness, dan Openness to Experience), pengalaman

training, dan jenis kelamin terhadap kesadaran keamanan infromasi di dunia

maya.

Tabel 4.6

Signifikansi Uji Regresi Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 2944.169 7 420.596 6.180 .000b

Residual 17014.099 250 68.056

Total 19958.268 257

a. Dependent Variabel: Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya

b. Predictors:(Constant), Jenis Kelamin, Agreeableness, Pengalaman Training, Extraversion,

Conscientiousness, Emotionality, Openness to Experience.

Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-

masing independent variabel (IV). Jika sig <0,05 maka koefisien regresi

tersebut signifikan yang berarti variabel independen tersebut memiliki

pengaruh terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya.

Page 71: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

59

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 20.281 8.543 2.374 .018

Emotionality .049 .082 .037 .604 .546

Extraversion .109 .056 .122 1.956 .052

Agreeableness .126 .122 .063 1.028 .305

Conscientiousness -.017 .054 -.019 -.324 .746

Openness to Experience .272 .071 .241 3.823 .000*

Pengalaman Training 1.620 1.059 .091 1.530 .127

Jenis Kelamin 2.839 1.123 .153 2.527 .012*

Dependent Variabel: Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia Maya

Keterangan signifikan (*)

Tabel 4.7

Koefisien regresi independent variabel (IV) terhadap dependent variabel (DV)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dipaparkan persamaan regresi sebagai

berikut: Kesadaran keamanan informasi di dunia maya = 20.281 + 0,049 *

emotionality + 0,109 * extraversion + 0,126 * agreeableness – 0,017 *

conscientiousness + 0,272 * openness to experience + 1,620 * pengalaman

training + 2,839 *jenis kelamin +e.

Untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang

dihasilkan dengan melihat nilai sig tabel 4.7, jika sig < 0,05 maka pengaruh

koefisien regresi dihasilkan bernilai signifikan terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya dan begitupun sebaliknya. Pada tabel 4.7 terdapat dua

koefisien regresi yang signifikan, yaitu openness to experience 0,000 dan

jenis kelamin 0,012. Sedangkan variabel lainnya menghasilkan koefisien

regresi yang tidak signifikan. Hal ini berarti dari delapan hipotesis minior

hanya dua saja yang signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang

diperoleh pada masing-masing independent variabel adalah sebagai berikut :

Page 72: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

60

1. Emotionality

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,037 dan signifikansi sebesar

0,546 (sig > 0,05). Hal ini bermakna H02 yang menyatakan “tidak ada

pengaruh yang signifikan dari emotionality terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya” diterima. Dapat diartikan bahwa emotionality

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya.

2. Extraversion

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,122 dan signifikansi sebesar

0,052 (sig > 0,05) . Hal ini bermakna H03 yang menyatakan “tidak ada

pengaruh yang signifikan dari extraversion terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya” diterima. Dapat diartikan bahwa extraversion

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya.

3. Agreeableness

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,063 dan signifikansi sebesar

0,305 (sig > 0,05) . Hal ini bermakna H04 yang menyatakan “tidak ada

pengaruh yang signifikan dari agreeableness terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya” diterima. Dapat diartikan bahwa

agreeableness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya.

Page 73: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

61

4. Conscientiousness

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,019 dan signifikansi sebesar

0,746 (sig > 0,05). Hal ini bermakna H05 yang menyatakan “tidak ada

pengaruh yang signifikan dari conscientiousness terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya” diterima. Dapat diartikan bahwa

conscientiousness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya.

5. Openness to Experience

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,241 dan signifikansi sebesar

0,000 (sig < 0,05). Hal ini bermakna H06 yang menyatakan “tidak ada

pengaruh yang signifikan dari openness to experience terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya” ditolak. Artinya terdapat pengaruh

signifikan dari openness to experience terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya. Koefisien bertanda positif artinya semakin tinggi

openness to experience maka semakin tinggi kesadaran keamanan

informasi di dunia maya.

6. Pengalaman Training

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,091 dan signifikansi sebesar

0,127 (sig > 0,05) Hal ini bermakna H07 yang menyatakan “tidak ada

pengaruh yang signifikan dari pengalaman training terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya” diterima. Dapat diartikan bahwa

pengalaman training tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kesadaran keamanan informasi di dunia maya.

Page 74: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

62

7. Jenis Kelamin

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,153 dan signifikansi sebesar

0,012 (sig < 0,05). Hal ini bermakna H08 yang menyatakan “tidak ada

pengaruh yang signifikan dari jenis kelamin terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya” ditolak. Artinya terdapat pengaruh signifikan

dari jenis kelamin terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya.

Koefisien bertanda positif artinya ada perbedaan jenis kelamin perempuan

tinggi maka kesadaran keamanan informasi di dunia maya semakin tinggi.

Ada perbedaan jenis kelamin laki-laki rendah, maka kesadaran keamanan

informasi di dunia maya juga rendah.

4.4.2 Pengujian Proposi Varian DV yang disebabkan masing-masing IV

Selanjutnya dianalisis bagaimana proporsi varians dari masing-masing

independent variabel (IV) terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya.

Pada tabel 4.8, akan diketahui proporsi varian masing-masing IV dari kolom R-

square change, kemudian kolom F change adalah hasil uji F dari setiap IV,

sementara pada kolom Sig. F change adalah untuk melihat signifikan atau

tidaknya hasil uji F yang telah dilakukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel 4.8.

Tabel 4.8

Proporsi varian masing-masing Kesadaran Keamanan Informasi di Dunia

Maya yang Dijelaskan masing-masing independent variabel (IV)

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Change Statistics Sig. F

Change R Square

Change

F

Change

Emotionality .042a .002 -.002 .002 .459 .499

Extraversion .230b .053 .045 .051 13.720 .000*

Agreeableness .250c .062 .051 .010 2.638 .106

Consciousness .250d .063 .048 .000 .004 .948

Openness to

Experience .346

e .120 .102 .057 16.389 .000*

Pengalaman Training .355f .126 .105 .006 1.718 .191

Jenis Kelamin .384g .148 .124 .022 6.385 .012*

Page 75: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

63

Keterangan : Untuk hasil proporsi varian masing-masing Kesadaran Keamanan

Informasi di Dunia Maya yang Dijelaskan masing-masing independent variabel

(IV) secara lengkap ada di lampiran.

Penjelasan proporsi varian masing-masing Kesadaran Keamanan Informasi di

Dunia Maya yang Dijelaskan masing-masing independent variabel (IV) dari tabel 4.8

adalah sebagai berikut :

1. Variabel emotionality memberikan sumbangan sebesar 0,002 atau 0,2%

dengan sig. F change = 0,499, sumbangan tersebut tidak signifikan.

2. Variabel extraversion memberikan sumbangan sebesar 0,051 atau 5,1%

dengan sig. F change = 0,000, sumbangan tersebut signifikan.

3. Variabel agreeableness memberikan sumbangan sebesar 0,010 atau 1%

dengan sig. F change = 0,106, sumbangan tersebut tidak signifikan.

4. Variabel continousness memberikan sumbangan sebesar 0,000 atau 0%

dengan sig. F change = 0,948, sumbangan tersebut tidak signifikan.

5. Variabel openness to experience memberikan sumbangan sebesar 0,057 atau

5,7% dengan sig. F change 0,000, sumbangan tersebut signifikan.

6. Variabel pengalaman training memberikan sumbangan sebesar 0,006 atau

0,6% dengan sig. F change 0,191, sumbangan tersebut tidak signifikan.

7. Variabel jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 0,022 atau 2,2%

dengan sig.F change 0,012, sumbangan tersebut signifikan.

Page 76: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

64

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti sampaikan pada bab empat, maka

kesimpulan dalam penelitian ini adalah “terdapat pengaruh yang signifikan secara

bersama-sama variabel kepribadian HEXACO, pengalaman training, dan jenis

kelamin terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya”.

Berdasarkan hasil uji hipotesis minor dari signifikansi masing-masing

independent variabel (IV) terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya,

bahwa dihasilkan terdapat dua variabel yang nilai koefisien regresinya signifikan,

yaitu openness to experience dan jenis kelamin. Untuk jenis kelamin yang

memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang lebih tinggi

adalah wanita dibandingkan dengan laki-laki. Kemudian ditemukan juga dalam

penelitian ini selain dua variabel tersebut, enam variabel lainnya tidak signifikan

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya. Enam variabel terebut

adalah honesty humility, emotionality, extraversion, agreeableness,

conscientiousness, dan pengalaman training.

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dikemukakan pada bab empat,

bahwa dari dimensi kepribadian HEXACO (honesty humility, emotionality,

extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience),

pengalaman training, dan jenis kelamin memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya yakni dengan besar

Page 77: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

65

sumbangan sebesar 14.8% dan sisanya sebesar 82.5% dapat dipengaruhi oleh

faktor lain.

5.2 Diskusi

Kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat se-

Jabodetabek dengan jumlah responden sebanyak 290 siswa/I menghasilkan

temuan bahwa tingkat kesadaran keamanan informasi pada siswa/I SMA sederajat

tidak begitu berbeda antara yang tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia

mayanya tinggi dan rendah. Masih bisa dikatakan tinggi dikarenakan nilai

persentasenya adalah 46,5% namun tidak ada rentang yang begitu jauh antara nilai

rendah dan tinggi, hanya selisih tujuh poin saja. Hal ini bertolak belakang dengan

hasil penelitian di Turkey (Tekerek & Tekerek, 2013) yang mengukur tingkat

kesadaran keamanan informasi pada siswa/I SD (649 dan 1.506 siswa/i) dan

SMA (249 siswa/i). Hasil dari penelitian tersebut bahwa siswa/i di

Kahramanmars, Turkey memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia

maya yang rendah.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang signifikan, yaitu openness

to experience dan jenis kelamin. Variabel openness to experience berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap kesadaran keamanan infromasi di dunia

maya. Hal ini sejalan dengan penelitian Mc.Cormac, Zwaans, Parson, Calic,

Butavicius, dan Pattinson (2017) yang menunjukkan bahwa variabel openness to

experience berkorelasi secara positif dan signifikan dengan kesadaran keamanan

informasi di dunia maya. Disisi lain juga terdapat penelitian yang menunjukkan

bahwa openness to experience tidak signifikan (Shropshire, Warkentin & Sharma,

Page 78: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

66

2015). Hal tersebut sangat menarik untuk dilakukan diskusi, salah satu menjadi

faktor adalah adanya perbedaan sampel antara para penelitian sebelumnya yang

mempunyai sampel pekerja dan mahasiswa, sedangkan sampel yang dimiliki

peneliti saat ini adalah siswa/ I SMA sederajat.

Oleh sebab itu individu yang memiliki nilai openness to experience yang

tinggi cenderung memiliki nilai menghargai estetika, rasa ingin tahu yang tinggi,

kreatif, dan berpikir ke depan lebih tinggi dibandingkan dengan kepribadian

lainnya. Sehingga individu yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir ke

depan atau pemikirannya terbuka sehingga membuat individu tersebut merasa

lebih sadar terhadap keamanan informasi di dunia maya. Terlebih salah satu

karakteristik remaja menurut Santrock (2012) adalah memiliki rasa ingin tahu

yang tinggi. Ketika dilihat dalam observasi peneliti terhadap remaja, memang saat

ini banyak sekali remaja yang lebih kreatif mencari berbagai informasi, bukan

hanya dari lembaga sekolah saja melainkan melalu Google atau berbagai website.

Oleh sebab itu remaja yang memiliki kepribadia openness to experience yang

tinggi akan memilki tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang

tinggi juga.

Kemudian variabel kedua yang signifikan adalah jenis kelamin. Pada

penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran keamanan

informasi di dunia maya. Pada penelitian ini terdapat 100 laki-laki dan 190

perempuan. Hasil ini berbeda dengan kebanyakan penelitian, seperti yang

diungkapkan oleh Filippidis, Hilas, Filippidis, dan Politis (2018) yang

menyatakan bahwa jenis kelamin tidak memaninkan peran secara signifikan

Page 79: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

67

terhadap kesadaran keamanan informasi di dunia maya, kecuali di Malaysia.

Berdasarkan penelitian Aliyu, Abdallah, Lasisi, Diyar, dan Zeki (2010) terdapat

perbedaan tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia maya pada laki-laki

dan perempuan mahasiswa di Malaysia. Pada penelitian tersebut ditemukan

bahwa laki-laki memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia maya

yang lebih rentan terhadap perempuan.

Sedangkan, pada penelitian ini ditemukan bahwa perempuan memiliki

tingkat kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang lebih tinggi

dibandingkan dengan laki-laki. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Hajli dan

Lin (2016) menemukan bahwa wanita menempatkan signifikansi yang jauh lebih

besar pada kontrol yang dirasakan dan risiko dalam mengatur privasi ketika

berbagi informasi di dunia maya.

Pada variabel emotionality, dimensi lain dari kepribadian HEXACO ini

memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kesadaran keamanan informasi

di dunia maya. Variabel extraversion dimensi lain kepribadian HEXACO ini juga

memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kesadaran keamanan informasi

di dunia maya.

Variabel agreeableness dan conscientiousness juga merupakan dimensi

dalam kepribadian HEXACO yang memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap

kesadaran keamanan informasi. Hal tersebut bertolak belakang dengan penelitian

sebelumnya (Mc.Cormac, Zwaans, Parson & Dragana, 2017; Zwaans, Parsons,

Calic, Butavicius, & Pattinson, 2016; Shropshire, Warkentin & Sharma, 2015)

yang menggunakan kepribadian Big Five, bahwa agreeableness dan

Page 80: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

68

conscientiousness memiliki pengaruh dan signifikan terhadap kesadaran

keamanan informasi di dunia maya tersebut.

Pada variabel pengalaman training memiliki pengaruh yang tidak

signifikan terhadap kesadaran keamanan informasi. Hal tersebut bertolak belakang

dengan peneliti (Farooq, Isoaho, Virtanen, dan Isoaho,2015 ; Kim 2014; Veseli

2011 ; Stephanou, 2009), bahwa dalam penelitian tersebut pengalaman training

signifikan terhadap kesadaran keamanan informasi yang memang sampel dari

penelitian tersebut adalah mahasiswa dan pekerja. Alasan peneliti memilih

variabel tersebut dikarenakan mengikuti saran dari penelitian-penelitian

sebelumnya yang menganggap dengan adanya training informasi/data pribadi di

dunia aya dapat membantu meningkatan pengetahuan atau knowledge seseorang.

Hasil yang tidak signifikan dapat dilihat juga dengan konteks di Indonesia sendiri

yang belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi, kemudian belum

tersosialisasikan dengan baik edukasi melalui training yang berkala dilakukan ke

sekolah-sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Ardi Suteja (Ketua

Indonesia Cyber Security Forum) pada 6 Juni 2018. Beliau menjelaskan bahwa

kegiatan training di Indonesia masih belum efektif dan tidak terarah dikarenakan

trainer bukan orang yang ahli dibidang information security. Sehingga itu dapat

menjadi kemungkinan alasan dibalik ketidakan signifikannya kesadaran keamanan

informasi di dunia maya pada siswa/I SMA sederajat di Jabodetabek. Tetapi

bertolak belakang juga dengan Kominfo (2016), bahwa pemerintah saat ini sedang

mencari generasi muda untuk terlibat dalam program literasi digital. Karena

Page 81: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

69

dengan training atau program dalam meningkatkan kesadaran keamanan

informasi bertujuan untuk mengubah perilaku manusia.

Ada empat langkah untuk pelatihan yang efektif: perencanaan,

pengorganisasian, penerapan, dan evaluasi (Vincent dan Ross, 2001). Fase

perencanaan meliputi penilaian kebutuhan, promosi program pelatihan, dan

pemilihan pelatih atau trainer. Dalam mengorganisir pelatihan, isi dari pelatihan

seharusnya ditentukan untuk memasukkan tujuan, strategi instruksional, teori

pembelajaran, rencana pelajaran, dan program pelatihan atau kurikulum secara

keseluruhan yang disesuaikan dengan sasaran pembelajaran. Pembelajaran

sebenarnya terjadi pada fase implementasi dengan presentasi, penjelasan dan

interaksi antara pelatih dan peserta pelatihan. Terakhir, dianjurkan memiliki

evaluasi untuk akuntabilitas dan peningkatan produktivitas.

Dalam forum diskusi yang diikuti oleh peneliti yang diadakan oleh ICT

Watch pada 12 Maret 2018, bahwa kegiatan training atau bentuk sosialisasi

untuk meningkatkan kesadaran keamanan informasi di dunia maya terbatas

dilakukan untuk kalangan para pengusaha e commerce atau dari kalangan dewasa

awal hingga akhir, sedangkan belum dilaksanakannya untuk kalangan remaja.

Tetapi di berbagai instansi swasta seperti sudah diadakan program yang dalam

meningkatkan kesadaran keamanan informasi di dunia maya yang melibatkan

remaja, seperti Duta Internet, Gerakan Literasi Digital, dan program Internet

BAIK yang diadakan Telkomsel.

Sedangkan di negara lain, seperti Inggris memiliki The Devil's In Your

Details, kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi

Page 82: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

70

informasi pribadi dan VOME (Visualisation and Other Methods of Expression),

merupakan suatu program untuk mengeksplorasi bagaimana komunitas pengguna

terlibat dengan konsep privasi informasi dan persetujuan dalam interaksi online.

Selain itu Australia memiliki program Smart Online, Save Offline (SOSO) untuk

membidik anak-anak dan remaja secara langsung tentang bahaya yang ada secara

online dan bagaimana caranya mereka bisa mengatur keamanan pribadi mereka.

Canada memiliki program Get Cyber Safe, merupakan kampanye kesadaran

publik secara nasional untuk mendidik masyarakat di Canada tentang kemanan

internet dan berisi langkah sederhana untuk melindungi diri mereka. Afrika

memiliki program Parents Corner yaitu upaya yang dilakukan kordinasi oleh

pemerintah, industri, dan masyarakat sipil untuk mendidik anak dan orang tua di

dunia maya (Bada & Sasse, 2014).

Selanjutnya untuk variabel honesty humility pada penelitian ini ketika

dilakukan uji validitas atau Confirmatory Factor Analysis (CFA) keempat item

memiliki nilai t value dibawah 1,96. Yaitu 0.74, 0.60, 0.76, dan 0.72. Sehingga

menyebabkan keempat item tersebut harus di drop atau bisa dikatakan dimensi

honesty humility tidak diikut sertakan pada analisis regresi, karena model item

tersebut tidak fit. Hal tersebut serupa dilakukan pada penelitian Zwaans, Parsons,

Calic, Butavicius, dan Pattinson (2016) bahwa variabel extraversion tidak

dimasukkan ke analisis regresi disebabkan seluruh item tidak ada yang fit. Namun

dalam penelitian tersebut menggunakan kontsruk Big Five.

Page 83: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

71

5.3. Saran

Berdasarkan proses penelitian ini, peneliti menyadari masih terdapat banyak

kekurangan atau keterbatasan dalam penelitian ini. Untuk itu, memberikan

beberapa saran untuk bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan penelitian

selanjutnya, baik berupa teoritis dan saran praktis.

5.3.1 Saran Teoritis

1. Pada penelitian ini terdapat beberapa saran untuk penelitian selanjutnya

diantaranya adalah dalam penggunaan alat ukur dikarenakan alat ukur

HAISQ mempunyai item yang banyak yaitu 63 item dengan tujuah area.

Sebaiknya dipenelitian selanjutnya peneliti dapat memilih satu atau

beberapa area saja agar penelitian selanjutnya lebih terarah.

2. Alat ukur HEXACO BHI ini juga harus dipertimbangkan dalam

mengadaptasi item, dikarenakan pada penelitian ini terdapat satu dimensi

yang harus di drop atau tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya.

3. Dalam pemilihan variabel pengalaman training diharapkan para peneliti

selanjutnya khususnya jika ingin meneliti di Indonesia, harus di break

down lagi pernyataan item agar spesifik, dikarenakan di Indonesia ini

masih belum banyak individu yang mendapatkan training kesadaran

keamanan informasi di dunia maya, khususnya untuk para siswa/i.

5.3.2 Saran Praktis

1. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan

terhadap variabel openness to experience dimana kepribadian tersebut

memiliki rasa keterbukaan yang tinggi. Namun, disarankan sebaiknya

Page 84: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

72

kepribadian lainnya seperti honesty humility, emotionality, extraversion,

agreeableness, dan consciousness untuk diberikan lebih banyak

pengetahuan tentang kesadaran keamanan informasi di dunia maya.

2. Dari hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa adanya pengaruh

secara signifikan terhadap variabel jenis kelamin, dimana jenis kelamin

tersebut dijelaskan bahwa perempuan lebih memiliki kesadaran

keamanan informasi di dunia maya secara lebih baik dibandingkan

dengan laki-laki. Oleh sebab itu peneliti menyarankan agar laki-laki juga

diberikan edukasi untuk kesadaran keamanan informasi di dunia maya.

3. Pemerintah atau komunitas dapat membuat suatu program kesadaran

keamanan informasi di dunia maya melalui program training atau

pendidikan literasi digital yang disesuaikan dari segi materi dan

kebutuhan akan trainer untuk remaja.

Page 85: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

73

DAFTAR PUSTAKA

Ahlan, A. R., Lubis, M., & Lubis, A. R. (2015). Information security awareness at

the knowledge-based institution: its antecedents and measures. Procedia

Computer Science, 72, 361-373.doi:10.1016/j.procs.2015.12.151.

Alawiyah, Tuti. (2015). Uji validitas konstrak pada instrument Big Five Inventory

(BFI) dengan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA). Jurnal

Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, 4(3), 215-230.

Aliyu, M., Abdallah, N. A., Lasisi, N. A., Diyar, D., & Zeki, A. M. (2010).

Computer security and ethics awareness among IIUM students: An

empirical study. Information and Communication Technology for the

Muslim World, A52-A56. doi:10.1109/ICT4M.2010.5971884.

Allison, P. D. 2001.Missing data (Vol. 136). Callifornia: Sage Publications.

Amin, M. (2014). Information security awareness level measurement using multiple

criteria decision analysis (MCDA). Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Komunikasi dan Informatika, 5 (1). 15-24.

Armandhu, Denny. (2015). Siswa SMA di AS berhasil bobol email direktur CIA.

Diunduh tanggal 15 Juni 2018 dari http://cnnindonesia.com/international

Ashton, M. C. (2013). Individual Differences and Personality. New York: Elsevier.

Ashton, M. C., & Lee, K. (2009). The HEXACO–60: a short measure of the major

dimensions of personality. Journal of Personality Assessment, 91(4), 340-

345.doi: 10.1080/00223890902935878.

Ashton, M.C. (2007). Individual differences and personality. San Diego: Academic

Press.

Ayuwuragil, Kustin (2018). Menkominfo meminta masyarakat waspada lindungi

data pribadi. Diunduh tanggal 9 Maret 2018 dari

https://www.cnnindonesia.com

B. Kim, E. (2014). Recommendations for information security awareness training

for college students. Information Management & Computer Security, 22(1),

115-126.doi:10.1108/IMCS-01-2013-0005

Bada, M., & Sasse, A. (2014). Global cyber security capacity centre: draft working

paper. Global Cyber Security Capacity Centre , 4-35.

Beardwell, I., Holden, L., & Claydon, T. Human resourche management. Essex:

Pearson Education Limited.

Bernardin, H.J. & Russell, J.E.A. (1993). Human Resource Management: An

Experiential Approach. Singapore: McGraw-Hill.

Bulgurcu, B., Cavusoglu, H., & Benbasat, I. (2010). Information security policy

compliance: an empirical study of rationality-based beliefs and information

security awareness. MIS quarterly, 34(3), 523-548.

Page 86: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

74

De Vries, R. E. (2013). The 24-item brief HEXACO inventory (BHI). Journal of

Research in Personality, 47(6), 871-880.doi:10.1016/j.jrp.2013.09.003.

Deliusno. (2015). Anak SMA bobol Email orang nomor satu CIA. Diunduh pada 15

Juni 2018 http://tekno.kompas.com.

Egelman, S., & Peer, E. (2015). Scaling the security wall: Developing a security

behavior intentions scale (sebis). Proceedings of the 33rd Annual ACM

Conference on Human Factors in Computing Systems.2873-2882

.doi:10.1145/2702123.2702249.

Farooq, A., Isoaho, J., Virtanen, S., & Isoaho, J. (2015). Information security

awareness in educational institution: An analysis of students' individual

factors. IEEE,Vol. 1, 352-359.doi:10.1145/2702123.2702249.

Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori Kepribadian: Theories of Personality. Jakarta:

McGraw Hill.

Filippidis, A. P., Hilas, C. S., Filippidis, G., & Politis, A. (2018). Information

security awareness of greek higher education students—Preliminary

findings. Modern Circuits and Systems Technologies (MOCAST),1-4.

doi:10.1109/MOCAST.2018.8376578.

Floyd, F. J., & Widaman, K. F. (1995). Factor analysis in the development and

refinement of clinical assessment instruments. Psychological

assessment, 7(3), 286-299.

Galba, T., Solic, K., & Lukic, I. (2015). An information security and privacy Self-

assessment (ISPSA) tool for internet users. Acta Polytechnica

Hungarica, 12(7), 149-162.

Hacker (2017). Hacker remaja sukses bobol situs tiket.com di server citilink

kerugian ditaksi Rp4,1 Miliar.Diunduh tanggal 10 Juni 2018 dari

http://tribunnews.com

Hajli, N., & Lin, X. (2016). Exploring the security of information sharing on social

networking sites: The role of perceived control of information. Journal of

Business Ethics, 133(1), 111-123.doi: 10.1007/s10551-014-2346-x.

Hänsch, N., & Benenson, Z. (2014). Specifying IT security awareness. IEEE. 326

330.doi:10.1109/DEXA.2014.71.

Howitt, D., & Cramer, D. (2011). Introduction to research methods in psychology.

Edinburgh: Pearson Education Limited.

Khan, B., Alghathbar, K. S., Nabi, S. I., & Khan, M. K. (2011). Effectiveness of

information security awareness methods based on psychological

theories. African Journal of Business Management, 5(26), 10862-10868.

Kim, E.B., 2014. Recommendations for information security awareness training

for college students. Information Management & Computer Security, 22(1),

115–126.

Kominfo.go.id (2014). Siaran Pers. Diunduh tanggal 7 Januari 2018, dari

https://kominfo.go.id

Page 87: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

75

Kompas.com (2009). Pengguna internet indonesia didominasi remaja. Diunduh

tanggal 15 Juni 2018 dari http://edukasi.kompas.com

Kruger, H.A., & Kearney, W.D. (2006). A prototype for assessing information

security awareness. Computers & Security, 25(4), 289-296.

Doi:10.1016/j.cose.

Marks, A., & Rezgui, Y. (2009). A comparative study of information security

awareness in higher education based on the concept of design theorizing.

IEEE. 1-7.

McCormac, A., Zwaans, T., Parsons, K., Calic, D., Butavicius, M., & Pattinson, M.

(2017). Individual differences and information security

awareness. Computers in Human Behaviour, 69, 151-156.

doi:10.1016/j.chb.2016.11.065.

Noe, H., & Gerhart,W. 2003. Human Resource Management. New York: The

McGraw-hill Companies.

Parsons, K., Calic, D., Pattinson, M., Butavicius, M., McCormac, A., & Zwaans, T.

(2017). The human aspects of Information security questionnaire (HAIS-Q):

two further validation studies. Computers & Security, 66, 40-51.doi:

10.1016/j.cose.2017.01.004.

Parsons, K., McCormac, A., Butavicius, M., Pattinson, M., & Jerram, C. (2014).

Determining employee awareness using the human aspects of information

security questionnaire (HAIS-Q). Computers & security, 42, 165-176.

doi:10.1016/j.cose.2013.12.003.

Santrock, J.W. Life span developmen. Perkembangan masa hidup, edisi ketiga

belas jilid 1. BenedictineWisdyansinta (terj). 2012. Jakarta: Erlangga.

Sheng, S., Holbrook, M., Kumaraguru, P., Cranor, L. F., & Downs, J. (2010). Who

falls for phish?: a demographic analysis of phishing susceptibility and

effectiveness of interventions. Proceedings of the SIGCHI Conference on

Human Factors in Computing Systems. 373-382.

Shropshire, J., Warkentin, M., & Sharma, S. (2015). Personality, attitudes, and

intentions: predicting initial adoption of information security behavior.

Computers & Security, 49, 177-191.doi:10.1016/j.cose.2015.01.002.

Siponen, M. T. (2000). A conceptual foundation for organizational information

security awareness. Information Management & Computer Security, 8(1),

31-41.

Stephanou, A. (2009). The impact of information security awareness training on

information security behaviour. Johannesburg: American State Agency

Tekerek, M., & Tekerek, A. (2013). A research on students’ information security

awareness. Turkish Journal of Education, 2(3).1-11

Tempo.co (2013). 4 alasan remaja gemar media sosial. Diunduh tanggal 15 Juni

2018 di https://tekno.tempo.co

Tempo.co (2016). Kriminal. Diunduh pada tanggal 7 Januari 2018 dari

https://metro.tempo.co

Page 88: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

76

Tempo.co (2016). Kriminal. Diunduh tanggal 7 Januari 2018 dari

https://metro.tempo.co

Veera. (2017). Kesadaran keamanan siber harus dimulai dari diri dendiri. Diunduh

tanggal 28 November 2017 dari https://Kominfo.go.id

Veseli, I. (2011). Measuring the effectiveness of information security awareness

program. Computer Science and Media Technolog, 1, 1-87.

Vincent, A., & Ross, D. (2001). Personalize training: determine learning styles,

personality types and multiple intelligences online. The Learning

Organization, 8(1), 36-43.

Yuwanto, E. (2017). Gaya Hidup. Diunduh tanggal 7 Januari 2018, dari

http://nasional.republika.co.id

Page 89: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

77

Lampiran 1

Page 90: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

78

Lampiran 2

Page 91: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

79

Lampiran 3

Informed Consent

Lembar Persetujuan Keikutsertaan Penelitian

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa saya setuju untuk

secara sukarela menjadi partisipan penelitian yang dilakukan oleh Hanina

Maulidha mengenai aktivitas di dunia maya. Data yang saya berikan adalah data

yang sebenar-benarnya dan saya menyetujui bahwa data saya akan digunakan

dalam keperluan penelitian.

Nama :……………………………………………………

Jenis Kelamin : (Laki-laki / Perempuan)*

No. HP : …………………………………………………….

Sekolah : …………………………………………………….

Peneliti Partisipan

Hanina Maulidha ( )

*coret yang tidak perlu

Page 92: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

80

Lampiran 4

Kuesioner Penelitian

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Selamat Pagi/ Siang/ Sore.

Salam sejahtera, semoga Anda selalu berada dalam lindungan Tuha Yang

Maha Esa. Saya Hanina Maulidha, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta pada saat ini sedang melakukan

penelitian skripsi mengenai aktivitas di dunia maya.

Bersama dengan hal ini, saya mohon bantuan Anda untuk berpartisipasi

dalam penelitian ini. Penelitian ini berisikan sekumpulan pernyataan yang harus

dijawab sesuai dengan apa yang Anda rasakan atau Anda alami. Tidak ada

jawaban benar maupun salah dalam setiap pernyataan. Data yang Anda berikan

dijamin kerahasiaannya karena kuesioner ini bersifat anonim dan akan

dipergunakan hanya untuk kepentingan penelitian.

Atas bantuan Anda menjadi partisipan penelitian ini, saya ucapkan terima

kasih.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.

Hormat saya,

Hanina Maulidha

Nomor : _______________

Tanggal Pengisian :_____________

Page 93: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

81

Lampiran 5

SKALA 1

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan

apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda dengan memberi

tanda checklist (√) pada kotak yang tersedia. Semakin ke kanan kotak, Anda

merasa semakin setuju atau mengalami keadaan seperti pada pernyataan yang ada.

Sebaliknya, semakin kiri kotak yang Anda isi, Anda semakin merasa tidak sama

sekali setuju atau mengalami keadaan seperti pada pernyataan yang ada.

Perhatikan kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang tidak terisi atau lebih

dari satu jawaban dalam satu kolom. Keterangan pilihan jawaban adalah sebagai

berikut :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Contoh

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

1. Saya memiliki lebih dari tujuh akun media sosial. √

Dengan pengisian seperti contoh tersebut, artinya Anda setuju bahwa Anda

memiliki lebih dari tujuh akun media sosial.

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

1 Buat saya tidak masalah memberikan kata sandi

akun media sosial yang saya miliki pada teman

saya.

2 Bagi saya, merupakan hal yang aman untuk

menggunakan kata sandi yang sama pada media

sosial.

3 Saya menggunakan kata sandi yang berbeda pada

setiap akun media sosial yang saya miliki.

Page 94: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

82

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

4 Saya mengizinkan teman saya mengetahui kata

sandi saya.

5 Bagi saya memberikan kata sandi kepada teman

adalah hal buruk.

6 Saya memberitahu kata sandi saya kepada teman

saya.

7 Menurut saya, huruf, angka, dan simbol

diperlukan dalam membuat kata sandi.

8 Bagi saya, aman menggunakan kata sandi hanya

dengan huruf.

9 Saya menggunakan kombinasi huruf, angka, dan

simbol dalam kata sandi media sosial.

10 Saya mengklik link apa saja yang dikirimkan ke

email dari orang yang saya kenal.

11 Bagi saya, aman untuk mengklik link di email

dari orang yang saya kenal.

12 Saya tidak selalu mengklik link di email

walaupun mereka adalah orang yang saya kenal.

13 Saya tidak mau mengklik link yang dikirimkan

ke email dari orang yang tidak saya kenal.

14 Bagi saya, tidak ada hal buruk yang bisa terjadi

bila saya mengklik link di email dari pengirim

yang tidak dikenal.

15 Jika tampak menarik, saya mengklik link meski

pengirim email tidak saya kenal.

16 Saya membuka lampiran email dari pengirim

yang tidak dikenal.

Page 95: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

83

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

17 Menurut saya, membuka lampiran email dari

pengirim yang tidak dikenal adalah hal yang

beresiko.

18 Saya tidak membuka lampiran email jika

pengirimnya tidak dikenal.

19 Saya mengunduh file apapun untuk membantu

menyelesaikan tugas sekolah.

20 Menurut saya, sangat beresiko mengunduh file di

komputer saya.

21 Saya mengunduh file apapun untuk membantu

menyelasikan tugas sekolah.

22 Ketika saya di sekolah, tidak seharusnya

mengakses situs web.

23 Saya bisa mengakses situs web di sekolah, tetapi

belum tentu aman.

24 Saat mengakses internet di sekolah, saya

membuka situs web apapun yang saya inginkan.

25 Saya memasukkan informasi apapun di dunia

maya untuk membantu kegiatan saya.

26 Saya akan mencantukan informasi pribadi di situs

web, karena dapat membantu kegiatan saya.

27 Saya akan menilai keamanan situs web terlebih

dahulu sebelum memasukkan informasi pribadi.

28 Saya harus meninjau secara berkala pengaturan

privasi di akun media sosial saya.

29 Menurut saya, hal yang baik untuk meninjau

secara teratur pengaturan privasi pada media

sosial.

Page 96: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

84

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

30 Saya tidak teratur dalam meninjau pengaturan

privasi media sosial.

31 Saya tidak bisa dikeluarkan dari sekolah karena

sesuatu yang saya posting di media sosial.

32 Tidak masalah jika saya posting hal-hal di media

sosial meski biasanya tidak saya ceritakan pada

banyak orang.

33 Saya tidak posting apapun di media sosial

sebelum mempertimbangkan akibat negatifnya.

34 Saya dapat posting kegiatan apa saja yang saya

inginkan di media sosial.

35 Mengirimkan informasi mengenai kegiaatan

pribadi di media sosial adalah hal yang beresiko.

36 Saya posting tentang kegiatan saya di media

sosial.

37 Saat saya berada di tempat umum, saya harus

menjaga laptop saya.

38 Saya merasa aman meninggalkan sebentar laptop

saya di kafe.

39 Saat menggunakan laptop di tempat umum, saya

dapat meninggalkannya.

40 Saya diizinkan untuk mengirim file sensitif atau

rahasia sekolah melalui jaringan Wi-Fi publik.

41 Menurut saya, beresiko mengirim file kegiatan

sekolah menggunakan jaringan Wi-Fi publik.

42 Saya mengirim file kegiatan sekolah yang sensitif

dengan Wi-Fi publik.

Page 97: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

85

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

43 Saya harus memastikan bahwa orang asing tidak

melihat layar laptop saya ketika mengerjakan

tugas.

44 Menurut saya, beresiko untuk mengakses file

kegiatan sekolah yang sensitif atau rahasia di

laptop jika orang asing melihat layar laptop saya.

45 Saya dapat memastikan bahwa orang yang tidak

dikenal dapat melihat layar laptop saya ketika

mengerjakan tugas yang rahasia.

46 Menurut saya, hasil print sesuatu yang rahasia

dapat dibuang dengan sembarang.

47 Menurut saya, membuang hasil print sesuatu

yang rahasia di tempat sampah adalah aman.

48 Menurut saya, hasil print sesuatu yang rahasia

jika ingin dibuang harus dihancurkan.

49 Jika saya menemukan flashdisk di tempat umum,

seharusnya saya tidak menggunakannya.

50 Jika saya menemukan flashdisk di tempat umum,

tidak masalah jika saya menggunakannya.

51 Saya tidak menggunakan flashdisk yang

ditemukan di tempat umum ke komputer sekolah

saya.

52 Saya boleh meninggalkan hasil print-out sesuatu

yang rahasia di meja rumah.

53 Menurut saya, berisiko meninggalkan print-out

yang berisi informasi rahasia di atas meja rumah

saya.

54 Saya meninggalkan hasil print out sesuatu yang

berisi informasi rahasia di sekolah.

Page 98: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

86

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

55 Jika di sekolah, saya melihat orang yang

mencurigakan, saya harus melaporkannya.

56 Menurut saya, tidak ada hal buruk yang terjadi

jika di sekolah terdapat orang yang

mencurigakan.

57 Saya akan melakukan sesuatu pada orang yang

mencurigakan di sekolah.

58 Saya tidak boleh mengabaikan perilaku tidak

aman dari teman-teman saya.

59 Menurut saya, hal buruk tidak dapat terjadi jika

saya mengabaikan perilaku tidak aman dari

teman saya.

60 Saya tidak akan mengambil tindakan tertentu

apabila teman saya mengabaikan peraturan

keamanan.

61 Menurut saya, melaporkan kejadian terkait

keamanan adalah pilihan

62 Menurut saya, beresiko mengabaikan kejadian

terkait kemanan meski saya anggap tidak

penting.

63 Saya akan melaporkan kejadian terkait keamanan

yang saya ketahui.

Page 99: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

87

Lampiran 6

SKALA 2

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan

apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda dengan memberi

tanda checklist (√) pada kotak yang tersedia. Semakin ke kanan kotak, Anda

merasa semakin setuju merasa atau mengalami keadaan seperti pada pernyataan

yang ada. Sebaliknya, semakin ke kiri kotak yang Anda isi, Anda semakin merasa

tidak sama sekali setuju atau mengalami keadaan seperti pada pernyataan yang

ada. Perhatikan kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang tidak terisi atau

lebih dari satu jawaban dalam satu kolom. Keterangan pilihan jawaban adalah

sebagai berikut :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

CONTOH :

NO PERNYATAAN STS TS S SS

1. Saya adalah orang yang penyayang √

Dengan pengisian seperti contoh tersebut, artinya Anda mendekati bahwa Anda

setuju diri Anda adalah orang yang penyayang.

NO PERNYATAAN STS TS S SS

1 Saya suka menikmati lukisan dalam jangka waktu yang

lama.

2 Saya dapat memastikan segala sesuatu dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

3 Saya kurang ramah terhadap seseorang yang berarti bagi

saya.

4 Tidak ada yang suka berbicara dengan saya.

Page 100: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

88

NO PERNYATAAN STS TS S SS

5 Saya takut merasa sakit

6 Saya sulit berbohong.

7 Menurut saya, ilmu pengetahuan adalah hal yang

membosankan.

8 Jika memungkinkan saya akan menunda menuntaskan

tugas yang sulit selama mungkin.

9 Saya sering mengkritik orang lain.

10 Saya dapat dengan mudah dekat dengan orang yang baru

dikenal.

11 Saya khawatir kurang dari orang lain.

12 Saya ingin tahu bagaimana menghasilkan uang banyak

dengan cara yang tidak jujur.

13 Saya adalah orang yang memiliki banyak imajinasi.

14 Saya mengerjakan tugas dengan sangat tepat.

15 Saya mudah menyetujui pendapat orang lain.

16 Saya suka berbicara dengan orang lain.

17 Saya mampu dengan mudah mengatasi kesulitan yang

saya hadapi.

18 Saya ingin terkenal.

19 Saya tertarik dengan orang lain yang memiliki ide-ide

yang unik.

20 Saya sering melakukan tindakan tanpa berpikir terlebih

dahulu.

21 Saya tetap tenang, meskipun diperlakukan dengan buruk.

22 Saya jarang ceria

Page 101: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

89

Data Singkat :

1. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

2. Usia : _________________tahun

3. Apakah Anda memiliki pengalaman training atau mendapatkan

pengetahuan terkait keamanan informasi di dunia maya?

Pernah Belum Pernah

Jika pernah, materi apa yang Anda dapatkan?

a. Manajemen Pasword / Kata Sandi

b. Penggunaan Email

c. Penggunaan Internet

d. Penggunaan Media Sosial

e. Gadget

f. Penanganan Informasi Pribadi

g. Pelaporan Kejadian Keamanan Informasi Pribadi di Dunia Maya

h. ………………………..

4. Berapakah frekuensi waktu Anda dalam menggunakan Internet/ Gadget di

dunia maya?

< 6 jam > 6 jam

5. Media sosial manakah yang paling sering Anda gunakan?

a. Instagram

b. Twitter

c. Facebook

d. Line

e. Whatsapp

f. Path

g. Tinder

NO PERNYATAAN STS TS S SS

23 Saya menangis saat menonton film sedih atau romantis.

24 Saya berhak mendapat perlakuan khusus.

Page 102: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

90

Lampiran 7

HASIL UJI VALIDITAS CFA DIMENSI KESADARAN KEAMANAN

INFORMASI DI DUNIA MAYA

(KNOWLEDGE, ATTITUDE, dan BEHAVIOUR)

1. KNOWLEDGE

UJI VALIDITAS KNOWLEDGE DA NI=21 NO=290 MA=PM LA ITEM1 ITEM4 ITEM7 ITEM10 ITEM13 ITEM16 ITEM19 ITEM22 ITEM25 ITEM28 ITEM31 ITEM34 ITEM37 ITEM40 ITEM43 ITEM46 ITEM49 ITEM52 ITEM55 ITEM58 ITEM61 PM SY FI=KNOWLEDGE.COR MO NX=21 NK=1 LX=FR TD=SY LK KNOWLEDGE FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1 LX 10 1 LX 11 1 LX 12 1 LX 13 1 LX 14 1 LX 15 1 LX 16 1 LX 17 1 LX 18 1 LX 19 1 LX 20 1 LX 21 1 FR TD 2 1 TD 12 4 TD 10 7 TD 19 8 TD 19 12 TD 9 7 TD 12 3 TD 20 6 TD 17 14 TD 14 12 TD 20 15 TD 18 8 TD 5 1 TD 7 4 TD 9 4 TD 20 9 TD 11 7 TD 21 4 TD 9 8 TD 19 9 TD 19 7 TD 17 7 TD 13 7 TD 13 10 TD 16 14 TD 8 6 TD 12 8 TD 10 3 TD 21 5 TD 11 2 TD 17 1 TD 12 2 TD 15 8 TD 21 3 TD 19 3 TD 12 9 PD

OU TV SS MI

Page 103: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

91

2. ATTITUDE

UJI VALIDITAS ATTITUDE DA NI=21 NO=290 MA=PM LA ITEM2 ITEM5 ITEM8 ITEM11 ITEM14 ITEM17 ITEM20 ITEM23 ITEM26 ITEM29 ITEM32 ITEM35 ITEM38 ITEM41 ITEM44 ITEM47 ITEM50 ITEM53 ITEM56 ITEM59 ITEM62 PM SY FI=ATTITUDE.COR MO NX=21 NK=1 LX=FR TD=SY LK ATTITUDE FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1 LX 10 1 LX 11 1 LX 12 1 LX 13 1 LX 14 1 LX 15 1 LX 16 1 LX 17 1 LX 18 1 LX 19 1 LX 20 1 LX 21 1 FR TD 20 19 TD 19 17 TD 11 4 TD 16 14 TD 11 9 TD 12 5 TD 13 12 TD 21 7 TD 9 1 TD 8 3 TD 19 18 TD 19 14 TD 19 16 TD 17 16 TD 17 5 TD 11 6 TD 4 3 TD 16 1 TD 15 10 TD 19 6 TD 17 12 TD 16 12 TD 18 10 TD 10 2 TD 14 1 TD 20 9 TD 9 7 TD 13 2 TD 8 2 TD 4 2 TD 9 8 TD 5 4 TD 3 2 TD 3 1 TD 7 3 PD

OU TV SS MI

Page 104: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

92

3. BEHAVIOUR

UJI VALIDITAS BEHAVIOUR DA NI=21 NO=290 MA=PM LA ITEM3 ITEM6 ITEM9 ITEM12 ITEM15 ITEM18 ITEM21 ITEM24 ITEM27 ITEM30 ITEM33 ITEM36 ITEM39 ITEM42 ITEM45 ITEM48 ITEM51 ITEM54 ITEM57 ITEM60 ITEM63 PM SY FI=BEHAVIOUR.COR MO NX=21 NK=1 LX=FR TD=SY LK BEHAVIOUR FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1 LX 10 1 LX 11 1 LX 12 1 LX 13 1 LX 14 1 LX 15 1 LX 16 1 LX 17 1 LX 18 1 LX 19 1 LX 20 1 LX 21 1 FR TD 8 5 TD 6 5 TD 18 14 TD 14 10 TD 3 1 TD 11 9 TD 21 19 TD 8 7 TD 14 13 TD 13 10 TD 7 5 TD 9 7 TD 19 17 TD 19 1 TD 17 10 TD 5 4 TD 20 18 TD 16 10 TD 18 13 TD 16 8 TD 20 8 TD 14 8 TD 14 5 TD 21 4 PD

OU TV SS MI

Page 105: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

93

Lampiran 8

UJI VALIDITAS 2ND

ORDER KESADARAN KEAMANAN INFORMASI

DI DUNIA MAYA

SECOND ORDER KAB DA NI=53 NO=290 MA=PM LA K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33 A34 A35 A36 B37 B38 B39 B40 B41 B42 B43 B44 B45 B46 B47 B48 B49 B50 B51 B52 B53 PM SY FI=KAB.COR MO NY=53 NE=3 NK=1 TE=SY PH=ST ME=UL LE KNOWLEDGE ATTITUDE BEHAVIOUR LK KAB VA 1 LY 1 1 LY 19 2 LY 37 3 FR LY 2 1 LY 3 1 LY 4 1 LY 5 1 LY 6 1 LY 7 1 LY 8 1 LY 9 1 LY 10 1 LY 11 1 LY 12 1 LY 13 1 LY 14 1 LY 15 1 LY 16 1 FR LY 17 1 LY 18 1 LY 20 2 LY 21 2 LY 22 2 LY 23 2 LY 24 2 LY 25 2 LY 26 2 LY 27 2 LY 28 2 LY 29 2 LY 30 2 LY 31 2 LY 32 2 FR LY 33 2 LY 34 2 LY 35 2 LY 36 2 LY 38 3 LY 39 3 LY 40 3 LY 41 3 LY 42 3 LY 43 3 LY 44 3 LY 45 3 LY 46 3 LY 47 3 LY 48 3 LY 49 3 LY 50 3 LY 51 3 LY 52 3 LY 53 3 FR TE 38 2 TE 45 29 TE 46 12 TE 26 8 TE 41 22 TE 25 7 TE 27 10 TE 19 1 TE 31 13 TE 27 9 TE 23 6 TE 49 15 TE 35 34 TE 51 17 TE 50 16 TE 6 3 TE 39 37 TE 39 20 TE 34 30 TE 44 42 TE 19 2 FR TE 2 1 TE 38 1 TE 27 3 TE 38 19 TE 10 3 TE 42 26 TE 27 6 TE 25 6 TE 42 8 TE 52 34 TE 7 6 FR TE 7 3 TE 10 7 TE 22 4 TE 25 3 TE 33 16 TE 49 9 TE 8 6 TE 53 51 TE 41 4 TE 41 5 TE 30 28 FR TE 31 30 TE 47 14 TE 53 22 TE 36 23 TE 48 22 TE 27 7 TE 27 25 TE 22 13 TE 52 35 TE 40 4 TE 25 10 FR TE 47 3 TE 49 43 TE 47 10 TE 34 16 TE 20 7 TE 21 18 TE 36 30 TE 39 14 TE 43 27 TE 34 7 TE 39 3 FR TE 34 17 TE 45 12 TE 50 33 TE 53 17 TE 49 20 TE 40 7 TE 37 32 TE 45 11 TE 29 11 TE 9 6 TE 43 28 FR TE 47 31 TE 39 22 TE 24 13 TE 53 25 TE 18 5 TE 51 20 TE 30 24 TE 20 6 TE 30 1 TE 40 3 TE 21 3 TE 50 46 TE 12 3 TE 34 3 TE 5 3 TE 14 12 TE 14 10 TE 10 6 TE 12 7 TE 46 43 TE 46 45 FR TE 43 8 TE 45 14 TE 37 7 TE 12 6 TE 20 17 TE 29 2 TE 24 20 TE 52 24 TE 26 11 TE 14 3 FR TE 50 24 TE 7 5 TE 31 6 TE 46 6 TE 30 13 TE 38 12 TE 34 22 TE 43 9 TE 40 12 TE 25 5 TE 45 28 FR TE 21 7 TE 15 7 TE 7 4 TE 25 12 TE 32 14 TE 19 13 TE 21 6 TE 40 29 TE 51 49 TE 49 32 TE 41 18 FR TE 37 14 TE 37 15 TE 45 43 TE 34 1 TE 14 7 TE 48 10 TE 39 10 TE 48 5 TE 50 34 TE 31 26 TE 29 12 TE 36 15 TE 48 2 TE 47 25 TE 48 17 TE 43 14 TE 35 21 TE 46 14 TE 25 14 TE 32 11 TE 25 23 FR TE 37 23 TE 27 22 TE 49 27 TE 41 20 TE 46 16 TE 34 32 TE 34 14 TE 12 9 TE 4 1 TE 23 5 TE 48 43 TE 47 33

Page 106: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

94

PATH DIAGRAM 2ND

ORDER KESADARAN KEAMANAN INFROMASI

DI DUNIA MAYA

Page 107: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

95

Lampiran 9

UJI VALIDITAS KEPRIBADIAN HEXACO

1. HONESTY HUMILITY

UJI VALIDITAS KEPRIBADIAN HEXACO DIMENSI HONESTY HUMILITY DA NI=4 NO=290 MA=PM LA ITEM2 ITEM12 ITEM18 ITEM24 PM SY FI=HONESTY_HUMILITY.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR LK HONESTY FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1

PD

OU TV SS MI

Page 108: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

96

2. EMOTIONALITY

UJI VALIDITAS KEPRIBADIAN HEXACO DIMENSI EMOTIONALITY DA NI=4 NO=290 MA=PM LA ITEM5 ITEM11 ITEM17 ITEM23 PM SY FI=EMOTIONALITY.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR LK EMOTIONALITY FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 PD

OU TV SS MI

Page 109: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

97

3. EXTRAVERSION

UJI VALIDITAS KEPRIBADIAN HEXACO DIMENSI EXTRAVERSION DA NI=4 NO=290 MA=PM LA ITEM4 ITEM10 ITEM16 ITEM22 PM SY FI=EXTRAVERSION.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK EXTRAVERSION FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 FR TD 4 1 PD OU TV SS MI

Page 110: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

98

4. AGREEABLENESS

UJI VALIDITAS KEPRIBADIAN HEXACO DIMENSI AGREEABLENESS DA NI=4 NO=290 MA=PM LA ITEM3 ITEM9 ITEM15 ITEM21 PM SY FI=AGREEABLENESS.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK AGREEABLENESS FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 PD OU TV SS MI

Page 111: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

99

5. CONCIENTIOUSNESS

UJI VALIDITAS KEPRIBADIAN HEXACO DIMENSI CONSCIENTIOUSNESS DA NI=4 NO=290 MA=PM LA ITEM2 ITEM8 ITEM14 ITEM20 PM SY FI=CONS.COR MO NX=4 NK=1 TD=SY,FI FR LX 1 - LX 4 FR TD 1 1 TD 2 2 TD 4 4 VA 0.05 TD 3 3 FR TD 4 2 PD OU TV SS MI

Page 112: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

100

6. OPENESS TO EXPERIENCE

UJI VALIDITAS KEPRIBADIAN HEXACO DIMENSI OPENESS TO EXPERIENCE DA NI=4 NO=290 MA=PM LA ITEM1 ITEM7 ITEM13 ITEM19 PM SY FI=OPENESS_EXPERIENCE.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK OPENESS FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 FR TD 3 1 PD

OU TV SS MI

Page 113: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

101

Lampiran 10

OUTPUT SPSS

TABEL FREKUENSI DESKRIPTIF STATISTIK

Statistics

Usia JENIS

KELAMIN

Sekolah Kelas PENGALAMAN

TRAINING

wilayah

N Valid 258 258 258 258 258 258

Missing 0 0 0 0 0 0

Percentiles 100 19.00 1.00 3.00 3.00 1.00 5.00

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

14 3 1.2 1.2 1.2

15 90 34.9 34.9 36.0

16 92 35.7 35.7 71.7

17 45 17.4 17.4 89.1

18 26 10.1 10.1 99.2

19 2 .8 .8 100.0

Total 258 100.0 100.0

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

0 88 34.1 34.1 34.1

1 170 65.9 65.9 100.0

Total 258 100.0 100.0

Page 114: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

102

Sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SMA 147 57.0 57.0 57.0

SMK 62 24.0 24.0 81.0

MA 49 19.0 19.0 100.0

Total 258 100.0 100.0

Kelas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

X 169 65.5 65.5 65.5

XI 32 12.4 12.4 77.9

XII 57 22.1 22.1 100.0

Total 258 100.0 100.0

PENGALAMAN TRAINING

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

BELUM 106 41.1 41.1 41.1

SUDAH 152 58.9 58.9 100.0

Total 258 100.0 100.0

Wilayah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

JAKARTA 82 31.8 31.8 31.8

BOGOR 50 19.4 19.4 51.2

DEPOK 44 17.1 17.1 68.2

TANGERANG 46 17.8 17.8 86.0

BEKASI 36 14.0 14.0 100.0

Total 258 100.0 100.0

Page 115: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

103

TABEL DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

T_Kesadaran Keamanan

Informasi 258 21.45 78.24 50.0342 8.81241

T_Emotionallity 258 33.74 65.56 50.0877 6.60773

T_Extraversion 258 18.27 63.53 50.1351 9.85635

T_Agreeableness 258 38.42 68.74 50.0133 4.38535

T_Conscientiousness 258 25.82 71.28 50.3517 9.77858

T_Openness to experience 258 20.23 61.78 49.9183 7.79337

Valid N (listwise) 258

TABEL KATEGORISASI

KATEGORISASI KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 126 48.8 48.8 48.8

Tinggi 132 51.2 51.2 100.0

Total 258 100.0 100.0

KATEGORISASI EMOTIONALLITY

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 130 50.4 50.4 50.4

Tinggi 128 49.6 49.6 100.0

Total 258 100.0 100.0

KATEGORISASI EXTRAVERSION

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 191 74.0 74.0 74.0

Tinggi 67 26.0 26.0 100.0

Total 258 100.0 100.0

Page 116: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

104

KATEGORISASI AGREEABLENESS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 106 41.1 41.1 41.1

Tinggi 152 58.9 58.9 100.0

Total 258 100.0 100.0

KATEGORISASI CONSCIENTIOUSNESS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 114 44.2 44.2 44.2

Tinggi 144 55.8 55.8 100.0

Total 258 100.0 100.0

KATEGORISASI OPENNESS TO EXPERIENCE

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 166 64.3 64.3 64.3

Tinggi 92 35.7 35.7 100.0

Total 258 100.0 100.0

Page 117: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

105

TABEL REGRESI

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1

JENIS KELAMIN,

T_AG,

PENGALAMAN

TRAINING, T_EX,

T_CON, T_EM,

T_OPb

. Enter

a. Dependent Variable: T_ISA

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .384a .148 .124 8.24963 .148 6.180 7 250 .000

a. Predictors: (Constant), JENIS KELAMIN, T_AG, PENGALAMAN TRAINING, T_EX, T_CON,

T_EM, T_OP

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2944.169 7 420.596 6.180 .000b

Residual 17014.099 250 68.056

Total 19958.268 257

a. Dependent Variable: T_ISA

b. Predictors: (Constant), JENIS KELAMIN, T_AG, PENGALAMAN TRAINING, T_EX, T_CON, T_EM, T_OP

Page 118: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

106

TABEL PROPORSI VARIANS

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .042a .002 -.002 8.82170 .002 .459 1 256 .499

2 .230b .053 .045 8.61038 .051 13.720 1 255 .000

3 .250c .062 .051 8.58285 .010 2.638 1 254 .106

4 .250d .063 .048 8.59972 .000 .004 1 253 .948

5 .346e .120 .102 8.34954 .057 16.389 1 252 .000

6 .355f .126 .105 8.33766 .006 1.718 1 251 .191

7 .384g .148 .124 8.24963 .022 6.385 1 250 .012

a. Predictors: (Constant), T_Emotionallity b. Predictors: (Constant), T_Emotionallity, T_Extraversion c. Predictors: (Constant), T_Emotionallity, T_Extraversion, T_Agreeableness d. Predictors: (Constant), T_Emotionallity, T_Extraversion, T_Agreeableness, T_Conscientiousness e. Predictors: (Constant), T_Emotionallity, T_Extraversion, T_Agreeableness, T_Conscientiousness, T_Openness to Experience f. Predictors: (Constant), T_Emotionallity, T_Extraversion, T_Agreeableness, T_Conscientiousness, T_Openness to Experience, Pengalaman Training g. Predictors: (Constant), T_Emotionallity, T_Extraversion, T_Agreeableness, T_Conscientiousness, T_Openness to Experience, Pengalaman Training, Jenis Kelamin

Page 119: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

107

Lampiran 11

Tabel Blueprint Human Aspects Information of Security Questionnaire

(HAIS-Q)

Dimensi Sub Area Indikator Item

Man

ajem

en P

ass

word

Knowledge

Penggunaan Password

yang sama.

Penggunaan

password yang sama

dapat diterima untuk

di akun media sosial.

1*

Berbagi Password.

Diizinkan untuk

berbagi

password

pada teman-teman.

4*

Menggunakan Password

yang kuat.

Campuran huruf,

angka dan

simbolnya adalah

diperlukan pada

password.

7

Attitude

Penggunaan Password

yang sama

Aman menggunakan

password yang sama

di media sosial.

2*

Berbagi Password

Berbagi password

dengan teman adalah

ide buruk.

5

Menggunakan Pasword

yang kuat

Aman untuk

memiliki password

kerja hanya dengan

huruf.

8*

Behaviour

Penggunaan Password

yang sama

Menggunakan

password yang

berbeda untuk media

sosial.

3

Berbagi Password

Berbagi password

dengan teman. 6*

Menggunakan Password

yang kuat

Menggunakan

kombinasi huruf,

angka dan simbol di

password.

9

Keterangan : (*) merupakan item unfavorable.

Page 120: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

108

Lanjutan tabel Blueprint Human Aspects Information of Security Questionnaire (HAIS-Q)

Dimensi Sub Area Indikator Item

Pen

gg

un

aan

Em

ail

Knowledge Mengklik link dalam email

dari pengirim yang dikenal. Diizinkan untuk

mengklik link apapun

di email dari pengirim

yang dikenal.

10*

Mengklik link dalam email

dari pengirim tidak dikenal.

Tidak diizinkan untuk

mengklik pada link di

email dari pengirim

yang tidak dikenal.

13

Pembukaan lampiran di

email dari pengirim tidak

dikenal.

Diizinkan untuk

membuka email

lampiran dari

pengirim.yang tidak

diketahui.

16*

Attitude Mengklik link dalam email

dari pengirim yang dikenal. Merasa aman

mengklik link di email

dari pengirim yang

dikenal.

11*

Mengklik link dalam email

dari pengirim tidak dikenal. Merasa tidak ada

kekhawatiran ketika

mengklik link di email

dari pengirim yang

tidak dikenal.

14*

Pembukaan lampiran di

email dari pengirim tidak

dikenal.

Merasa jika membuka

email dari yang tidak

dikenal adalah resiko. 17

Behaviour Mengklik link dalam email

dari pengirim yang

dikenal.

Tidak mengklik email

dari yang di kenal. 12

Mengklik link dalam email

dari pengirim tidak

dikenal.

Membuka email dari

yang tidak diketahui

pengirim karena

terlihat menarik.

15*

Pembukaan lampiran di

email dari pengirim tidak

dikenal.

Tidak membuka email

dan lampiran jika

pengirimnya tidak

diketahui. 18

Keterangan : (*) merupakan item unfavorable

Page 121: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

109

Lanjutan tabel Blueprint Human Aspects Information of Security Questionnaire (HAIS-Q)

Dimensi Sub Area Indikator Item

Pen

gg

un

aan

In

tern

et

Knowledge

Unduh file. Diizinkan mengunduh

file apapun dari

perangkat manapun.

19*

Mengakses

situs yang meragukan. Di sekolah tidak boleh

mengakses situs web. 22

Memasuki

informasi

online.

Memasukkan informasi

apapun di situs web untuk

kegiatan.

25*

Attitude

Unduh file. Mengunduh file di

sekolah dapat beresiko.

20

Mengakses

situs yang meragukan.

Dapat mengakses internet

di sekolah sehingga tidak

aman.

23

Memasuki informasi

online.

Informasi yang

dimasukkan dapat

membantu saya.

26*

Behaviour

Unduh file.

Mengunduh file apapun

di komputer sekolah

dapat membantu

kegiatan.

.

21*

Mengakses

situs yang meragukan.

Di sekolah, dapat

mengunjungi situs web

manapun yang

diinginkan.

24*

Memasuki informasi

online.

Dapat menilai keamanan

situs web sebelum

memasukkan informasi

situs web.

27

Keterangan : (*) merupakan item unfavorable

Page 122: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

110

Lanjutan tabel Blueprint Human Aspects Information of Security Questionnaire (HAIS-Q)

Dimensi Sub Area Indikator Item

Pen

gg

un

aan

Med

ia S

osi

al

Knowledge Pengaturan privasi

media sosial.

Individu dapat meninjau

secara berkala pengaturan

privasi di akun media sosial. 28

Mengingat

konsekuensi.

Tidak bisa dikeluarkan dari

sekolah karena sesuatu yang

posting di media sosial. 31*

Posting tentang

kegiatan.

Bisa posting apa yang

diinginkan tentang kegiatan

di media sosial. 34*

Attitude Pengaturan privasi

media sosial.

Dapat meninjau pengaturan

privasi media sosial. 29

Mengingat

konsekuensi. Tidak masalah jika

memposting hal di media

sosial.

32*

Posting tentang

kegiatan.

Resiko dalam posting

informasi kegiatan di media

sosial.

35*

Behaviour Pengaturan privasi

media sosial.

Individu meninjau ulang

pengaturan privasi media

sosial.

30*

Mengingat

konsekuensi.

Individu tidak memposting

apapun di media sosial. 33

Posting tentang

kegiatan.

Individu memposting apapun

di media sosial. 36*

Keterangan : (*) merupakan item unfavorable

Page 123: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

111

Lanjutan tabel Blueprint Human Aspects Information of Security Questionnaire (HAIS-Q)

Dimensi Sub Area Indikator Item

Pen

gg

un

aan

Ga

dg

et /

gaw

ai

Knowledge Pengaturan keamanan

perangkat seluler. Individu dapat menjaga perangkat

seluler atau barang elektronik nya

ketika di tempat umum. 37

Mengirimkan

informasi pribadi atau

bersifat sensitif

melalu jaringan Wi-FI

Pengetahuan individu dalam

menentukan pengiriminan

infromasi pribadi atau sensitif

melalui jaringan Wi-Fi umum. 40*

Shoulder Surfing .

Pengetahuan Individu dapat

memastikan keamanan dari

lingkungan sekitar. 43

Attitude Pengaturan keamanan

perangkat seluler. Perasaan individu dalam

meninggalkan perangkat seluler

atau barang elektronik di tempat

umum.

38*

Mengirimkan

informasi pribadi atau

bersifat sensitid

melalu jaringan Wi-

FI.

Individu dapat memikirkan

apakah hal dalam melakukan

pengiriman informasi pribadi

melalui Wi-Fi umum hal yang

beresiko atau tidak.

41

Shoulder Surfing. Sikap individu dalam mengakses

file di tempat umum ketika

bersama banyak orang. 44

Behaviour Pengaturan keamanan

perangkat seluler. Individu dapat menentukan sikap

dalam meninggalkan atau

menjaga perangkat seluler atau

elektroniknya.

39*

Mengirimkan

informasi pribadi atau

bersifat sensitif

melalu jaringan Wi-

FI.

Perilaku individu dalam

mengirimkan informasi pribadi

berupa dokumen ketika

menggunakan WiFI umum. 42*

Shoulder Surfing.

Individu dapat memastikan

keamanan lingkungan sekitar

akan informasi pribadi yang

dimiliki.

45

Keterangan : (*) merupakan item unfavorable

Page 124: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

112

Lanjutan tabel Blueprint Human Aspects Information of Security Questionnaire (HAIS-Q)

Dimensi Sub Area Indikator Item

Pen

ang

anan

In

form

asi

Pri

bad

i

Knowledge

Membuang hasil

cetakan dokumen

yang berisi infromasi

pribadi atau sensitive.

Pengetahuan individu dalam

meninggalkan dokumen rahasia

atau sensitf di tempat umum.

46*

Memasukkan media

atau perangkat yang

dapat dipindahkan.

Pengetahuan individu dalam

menentukan sikap ketika

melihat perangkat orang lain

yang tertinggal.

49

Meninggalkan

dokumen yang berisi

informasi pribadi

atau sensitif.

Pengetahuan individu dalam

meninggalkan hasil print

dokumen rahasia ketika di

rumah.

52*

Attitude

Membuang hasil

cetakan dokumen

yang berisi infromasi

pribadi atau sensitif.

Sikap individu ketika

membuang hasil dokumen

rahasia atau sensitif di tempat

sampah.

47*

Memasukkan media

atau perangkat yang

dapat dipindahkan.

Sikap individu ketika

menemukan perangkat orang

lain di tempat umum.

50*

Meninggalkan

dokumen yang berisi

informasi pribadi

atau sensitif.

Sikap individu dalam

memikirkan resiko dalam

meninggalakn dokumen rahasia

atau sensitif di rumah.

53

Behaviour

Membuang hasil

cetakan dokumen

yang berisi infromasi

pribadi atau sensitif.

Perilaku individu dalam

membuan hasil cetakan

dokumen rahasia atau sensitif.

48

Memasukkan media

atau perangkat yang

dapat dipindahkan.

Perilaku individu ketika

menemukan perangkat orang

lain di tempat umum.

51

Meninggalkan

dokumen yang berisi

informasi pribadi

atau sensitif.

Sikap individu ketika dalam

menjaga dokumen rahasia atau

pribadi ketika di sekolah.

54*

Keterangan : (*) merupakan item unfavorable

Page 125: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

113

Lanjutan tabel Blueprint Human Aspects Information of Security Questionnaire (HAIS-Q)

Dimensi Sub Area Indikator Item

Pel

apo

ran

In

form

asi

Pri

bad

i

Knowledge

Melaporkan perilaku

yang mencurigakan.

Pengetahuan individu ketika

melihat orang yang

mencurigakan di sekolah.

55

Mengabaikan

perilaku keamanan

yang buruk.

Pengetahuan individu

terhadap menghadapi

perilaku yang tidak aman.

58

Melaporkan semua

insiden.

Pengetahuan individu dalam

melaporkan perilaku yang

tidak aman.

61*

Attitude

Melaporkan perilaku

yang mencurigakan.

Sikap individu dalam

menghadapi orang yang

mencurigakan.

56*

Mengabaikan

perilaku keamanan

yang buruk.

Sikap individu jika melihat

perilaku buruk dari teman

sebayanya.

59*

Melaporkan semua

insiden.

Sikap individu dalam

mengabaikan kejadian

keamanan yang tidak

dianggap penting.

62

Behaviour

Melaporkan perilaku

yang mencurigakan

Perilaku individu ketika

melihat orang yang

mencurigakan.

57

Mengabaikan

perilaku keamanan

yang buruk.

Perilaku individu dalam

mengambil tindakan terkait

kemanan.

60*

Melaporkan semua

insiden

Perilaku individu dalam

melaporkan kejadian terkain

keamanan.

63

Total 63

Keterangan : (*) merupakan item unfavorable

Page 126: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

114

Lampiran 12

ADAPTASI ALAT UKUR HAIS-Q

NO ITEM TERJEMAHAN 1 TERJEMAHAN 2 ITEM FINAL T12 BACK

TRANSLATION

1 It’s acceptable to

use my social media

passwords on

my work accounts.

Ini dapat diterima untuk

menggunakan kata sandi

media sosial saya di akun

pekerjaan saya.

Setuju kalau akun media

sosial menggunakan kata

sandi. ^

Buat saya tidak masalah

memberikan kata sandi

akun media sosial yang

saya miliki pada teman

saya.

I agree to provide the

password on my

social media account.

2 It’s safe to use the

same password for

social media and

work accounts.

Aman menggunakan kata

sandi yang sama untuk media

sosial dan akun kerja.

Aman menggunakan kata

sandi yang sama untuk

media sosial.^

Bagi saya, merupakan

hal yang aman untuk

menggunakan kata sandi

yang sama pada media

sosial.

For me it is safe to

use the same

password on social

media.

3 I use a different

password for my

social media and

work accounts.

Saya menggunakan kata kunci

yang berbeda untuk media

sosial dan akun kerja saya.

Saya menggunakan kata

sandi yang berbeda untuk

media sosial.

Saya menggunakan kata

sandi yang berbeda pada

setiap akun media sosial

yang saya miliki.

I use a different

password on every

social media account

I have.

4 I am allowed to

share my work

passwords with

colleagues.

Saya diizinkan untuk

membagikan kata sandi kerja

saya dengan rekan kerja.

Saya diizinkan untuk

membagikan kata sandi

saya dengan teman saya.

Saya mengizinkan

teman saya mengetahui

kata sandi saya.

I allow my friends to

know my password.

5 It’s a bad idea to

share my work

passwords, even if a

colleague asks for it.

Ini adalah ide buruk untuk

membagikan kata sandi

pekerjaan saya, bahkan jika

Ini adalah ide buruk untuk

membagikan kata sandi

saya, bahkan jika seorang

Bagi saya memberikan

kata sandi kepada teman

adalah hal buruk.

For me, giving a

password to a friend

is a bad thing.

Page 127: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

115

seorang rekan meminta untuk

itu.

teman meminta untuk

mengetahui kata sandi saya

6 I share my work

passwords with

colleagues.

Saya berbagi kata sandi kerja

saya dengan rekan kerja.

Saya berbagi kata sandi

akun media sosial saya

dengan teman saya.

Saya memberitahu kata

sandi saya kepada teman

saya.

I told my password to

my friend.

7 A mixture of letters,

numbers and

symbols is necessary

for work passwords.

Campuran huruf, angka dan

simbol diperlukan untuk kata

sandi kerja.

Campuran huruf, angka dan

simbol diperlukan untuk

kata sandi.^

Menurut saya, huruf,

angka, dan simbol

diperlukan dalam

membuat kata sandi.

I think letters,

numbers, and

symbols are required

to create a password.

8 It’s safe to have a

work password with

just letters.

Aman untuk memiliki kata

sandi kerja hanya dengan

huruf.

Aman untuk memiliki kata

sandi hanya dengan huruf.^

Bagi saya, aman

menggunakan kata sandi

hanya dengan huruf.

For me it's safe to use

passwords only with

letters.

9 I use a combination

of letters, numbers

and symbols in my

work passwords.

Saya menggunakan kombinasi

huruf, angka dan simbol

dalam kata sandi pekerjaan

saya.

Saya menggunakan

kombinasi huruf, angka dan

simbol dalam kata sandi

saya.

Saya menggunakan

kombinasi huruf, angka,

dan simbol dalam kata

sandi media sosial.

I use a combination

of letters, numbers

and symbols in social

media passwords.

10 I am allowed to

click on any links in

emails from

people I know.

Saya diizinkan untuk

mengeklik tautan apa pun di

email orang yang saya kenal

.

Saya diizinkan untuk

mengeklik tautan apa pun di

email orang yang saya

kenal. ^

Saya mengklik link apa

saja yang dikirimkan ke

email dari orang yang

saya kenal.

I click on any links

sent to email from

people I know.

11 It’s always safe to

click on links in

emails from people I

know.

Selalu aman untuk mengeklik

tautan di email dari orang

yang saya kenal.

Selalu aman untuk

mengeklik tautan di email

dari orang yang saya kenal.^

Bagi saya, aman untuk

mengklik link di email

dari orang yang saya

kenal.

For me it's safe to

click links in emails

from people I know.

12 I don’t always click

on links in emails

just because they

come from someone

I know.

Saya tidak selalu mengklik

link di email hanya karena

mereka berasal dari seseorang

yang saya kenal.

Saya tidak selalu mengklik

link di email hanya karena

mereka berasal dari

seseorang yang saya kenal.

Saya tidak selalu

mengklik link di email

walaupun mereka adalah

orang yang saya kenal.

I do not always click

on links in emails

even though they are

people I know.

Page 128: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

116

13 I am not permitted

to click on a link in

an email from

an unknown sender.

Saya tidak diizinkan untuk

mengeklik tautan di email

pengirim yang tidak dikenal

Saya tidak diizinkan untuk

mengeklik tautan di email

pengirim yang tidak dikenal

Saya tidak mau

mengklik link yang

dikirimkan ke email dari

orang yang tidak saya

kenal.

I do not click on any

links sent to email

from people I do not

know.

14 Nothing bad can

happen if I click on

a link in an email

from an unknown

sender

Tidak ada hal buruk yang bisa

terjadi jika saya mengeklik

tautan di email dari pengirim

yang tidak dikenal

Tidak ada hal buruk yang

bisa terjadi jika saya

mengeklik tautan di email

dari pengirim yang tidak

dikenal. ^

Bagi saya, tidak ada hal

buruk yang bisa terjadi

bila saya mengklik link

di email dari pengirim

yang tidak dikenal.

For me nothing bad

can happen when I

click on a link in an

email from an

unknown sender.

15 If an email from an

unknown sender

looks interesting, I

click on a link

within it.

Jika email dari pengirim yang

tidak dikenal terlihat menarik,

saya mengeklik tautan di

dalamnya.

Jika email dari pengirim

yang tidak dikenal terlihat

menarik, saya mengeklik

tautan di dalamnya. ^

Jika tampak menarik,

saya mengklik link

meski pengirim email

tidak saya kenal.

I clicked on an

interesting link from

an unknown email

sender.

16 I am allowed to

open email

attachments from

unknown senders.

Saya diizinkan membuka

lampiran email dari pengirim

yang tidak dikenal

Saya diizinkan membuka

lampiran email dari

pengirim yang tidak

dikenal. ^

Saya membuka lampiran

email dari pengirim

yang tidak dikenal.

I opened an email

attachment from an

unknown sender.

17 It’s risky to open an

email attachment

from an

unknown sender.

Ini berisiko membuka

lampiran email dari pengirim

yang tidak dikenal.

Ini berisiko membuka

lampiran email dari

pengirim yang tidak

dikenal.

Menurut saya, membuka

lampiran email dari

pengirim yang tidak

dikenal adalah hal yang

beresiko.

According to I

opened an email

attachment from an

unknown sender is a

risky thing.

18 I don’t open email

attachments if the

sender is

unknown to me.

Saya tidak membuka lampiran

email jika pengirimnya tidak

saya kenal.

Saya tidak membuka

lampiran email jika

pengirimnya tidak saya

kenal.

Saya tidak membuka

lampiran email jika

pengirimnya tidak

dikenal.

I did not open an

email attachment if

the sender was not

unknown.

19 I am allowed to

download any files

Saya diizinkan untuk

mendownload file apapun ke

Saya diizinkan untuk

mendownload file apapun

Saya mengunduh file

apapun untuk membantu

I downloaded any file

to help complete the

Page 129: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

117

onto my work

computer if they

help me to do my

job.

dalam pekerjaan saya

komputer jika mereka

membantu saya untuk

melakukan pekerjaan saya.

ke dalam komputer jika

membantu saya untuk tugas

saya. ^

menyelesaikan tugas

sekolah.

schoolwork.

20 It can be risky to

download files on

my work computer.

Sangat berisiko mendownload

file di komputer kerja saya.

Sangat berisiko

mendownload file di

komputer saya.

Menurut saya, sangat

beresiko mengunduh file

di komputer saya.

I'm very at risk of

downloading files on

my computer.

21 I download any files

onto my work

computer that will

help me get the job

done.

Saya mendownload file

apapun ke komputer

pekerjaan saya yang akan

membantu saya

menyelesaikan pekerjaan

Saya mendownload file

apapun ke komputer saya

yang akan membantu saya

menyelesaikan tugas.

Saya mengunduh file

apapun untuk membantu

menyelasikan tugas

sekolah.

I downloaded any file

to help with school

tasks.

22 While I am at work,

I shouldn’t access

certain websites.

Sementara saya sedang

bekerja, saya seharusnya tidak

mengakses situs web tertentu.

Sementara saya sedang

sekolah, saya seharusnya

tidak mengakses situs web

tertentu.

Ketika saya di sekolah,

tidak seharusnya

mengakses situs web.

When I am at school,

I should not access

the website.

23 Just because I can

access a website at

work, doesn't mean

that it’s safe.

Hanya karena saya bisa

mengakses situs web di

tempat kerja, tidak berarti itu

aman.

Hanya karena saya bisa

mengakses situs web di

sekolah, tidak berarti itu

aman.

Saya bisa mengakses

situs web di sekolah,

tetapi belum tentu aman.

I can access the

website at school, but

not necessarily safe.

24 When accessing the

Internet at work, I

visit any website

that I want to.

Saat mengakses Internet di

tempat kerja, saya

mengunjungi situs web

manapun yang saya inginkan.

Saat mengakses Internet di

sekolah, saya mengunjungi

situs web manapun yang

saya inginkan. ^

Saat mengakses internet

di sekolah, saya

membuka situs web

apapun yang saya

inginkan.

When accessing the

internet at school, I

open any website I

want.

25 I am allowed to

enter any

information on any

website if it helps

me do my job.

Saya diizinkan untuk

memasukkan informasi

apapun di situs web jika itu

membantu saya melakukan

pekerjaan saya.

Saya diizinkan untuk

memasukkan informasi

apapun

pada situs web jika itu

membantu saya melakukan

Saya memasukkan

informasi apapun di

dunia maya untuk

membantu kegiatan

saya.

I include any

information in

cyberspace to help

my activities.

Page 130: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

118

kegiatan saya. ^

26 If it helps me to do

my job, it doesn’t

matter what

information I put on

a website.

Jika itu membantu saya untuk

melakukan pekerjaan saya,

tidak masalah informasi apa

yang saya cantumkan di situs

web.

Jika itu membantu saya

untuk melakukan kegiatan

saya, tidak masalah

informasi yang saya

cantumkan di situs web. ^

Saya akan mencantukan

informasi pribadi di

situs web, karena dapat

membantu kegiatan

saya.

I will post personal

information on the

website, as it can help

with my activities.

27 I assess the safety of

websites before

entering

information.

Saya menilai keamanan situs

web sebelum memasukkan

informasi.

Saya menilai keamanan

situs web sebelum

memasukkan informasi.

Saya akan menilai

keamanan situs web

terlebih dahulu sebelum

memasukkan informasi

pribadi.

I would rate website

security first before

entering personal

information.

28 I must periodically

review the privacy

settings on my

social media

accounts.

Saya harus meninjau secara

berkala pengaturan privasi di

akun media sosial saya

Saya harus meninjau secara

berkala pengaturan privasi

di akun media sosial saya

Saya harus meninjau

secara berkala

pengaturan privasi di

akun media sosial saya.

I must periodically

review the privacy

settings in my social

media account.

29 It’s a good idea to

regularly review my

social media privacy

settings.

Saya menilai keamanan situs

web sebelum memasukkan

informasi.

Sebaiknya tinjau secara

teratur pengaturan privasi

media sosial saya.

Menurut saya, hal yang

baik untuk meninjau

secara teratur

pengaturan privasi pada

media sosial.

I think it's a good

idea to regularly

review the privacy

settings on social

media.

30 I don’t regularly

review my social

media privacy

settings.

Saya tidak secara teratur

meninjau pengaturan privasi

media sosial saya.

Saya tidak secara teratur

meninjau pengaturan privasi

media sosial saya.

Saya tidak teratur dalam

meninjau pengaturan

privasi media sosial.

I'm not regular in

reviewing social

media privacy

settings.

31 I can't be fired for

something I post on

social media. ^

Saya tidak bisa dipecat untuk

sesuatu yang saya posting di

media sosial. ^

Saya tidak bisa dikeluarkan

dari sekolah karena sesuatu

yang saya posting di media

sosial. ^

Saya tidak bisa

dikeluarkan dari sekolah

karena sesuatu yang

saya posting di media

sosial.

I can not be expelled

from school because

of something I post

on social media. ^

Page 131: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

119

32 It doesn’t matter if I

post things on social

media that I

wouldn't normally

say in

public. ^

Tidak masalah jika saya

memposting hal-hal di media

sosial yang biasanya tidak

saya katakan

publik. ^

Tidak masalah jika saya

memposting hal-hal di

media sosial yang biasanya

tidak saya katakan publik. ^

Tidak masalah jika saya

posting hal-hal di media

sosial meski biasanya

tidak saya ceritakan

pada banyak orang.

It does not matter if I

post things on social

media that I usually

do not say publicly.

33 I don’t post anything

on social media

before considering

any negative

consequences.

Saya tidak bisa dipecat untuk

sesuatu yang saya posting di

media sosial. ^

Saya tidak memposting

apapun di media sosial

sebelum

mempertimbangkan

konsekuensi negatifnya.

Saya tidak posting

apapun di media sosial

sebelum

mempertimbangkan

akibat negatifnya.

I do not post anything

on social media

before considering

the negative

consequences.

34 I can post what I

want about work on

social media. ^

Tidak masalah jika saya

memposting hal-hal di media

sosial yang biasanya tidak

saya katakan publik. ^

Saya dapat memposting apa

saja yang saya inginkan

tentang kegiatan saya di

media sosial. ^

Saya dapat posting

kegiatan apa saja yang

saya inginkan di media

sosial.

I can post any activity

I want on social

media. ^

35 It’s risky to post

certain information

about my work on

social media.

Ini beresiko untuk mengirim

informasi tertentu tentang

pekerjaan saya di media

sosial.

Berisiko untuk mengirim

informasi tertentu tentang

kegiatan saya di media

sosial.

Mengirimkan informasi

mengenai kegiaatan

pribadi di media sosial

adalah hal yang

beresiko.

Submitting

information about

personal privacy in

social media is risky.

36 I post whatever I

want about my work

on social media. ^

Saya tidak memposting

apapun di media sosial

sebelum mempertimbangkan

konsekuensi negative.

Saya memposting apapun

yang saya inginkan tentang

kegiatan saya di media

sosial. ^

Saya posting tentang

kegiatan saya di media

sosial.

I post about my

activities on social

media. ^

37 When working in a

public place, I have

to keep my laptop

with me at all times.

Saat bekerja di depan umum

tempat, saya harus menjaga

saya

laptop dengan saya setiap

saat.

Saat saya berkegiatan di

tempat umum saya harus

menjaga laptop saya setiap

saat.

Saat saya berada di

tempat umum, saya

harus menjaga laptop

saya.

When I am in a

public place, I have

to take care of my

laptop.

Page 132: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

120

38 When working in a

café, it’s safe to

leave my laptop

unattended for a

minute. ^

Saat bekerja di kafe,

aman untuk meninggalkan

laptop saya tanpa dijaga

sebentar. ^

Saat berkegiatan di kafe,,

aman untuk meninggalkan

laptop saya sebentar disana

tanpa dijaga.

Saya merasa aman

meninggalkan sebentar

laptop saya di kafe.

I feel safe in leaving

my laptop at the cafe

while I'm in business.

39 When working in a

public place, I leave

my laptop

unattended

Saat bekerja di depan umum

tempat, saya meninggalkan

laptop saya tanpa dijaga.

Saat berkegitan di tempat

umum, Saya meninggalkan

laptop saya tanpa dijaga.

Saat menggunakan

laptop di tempat umum,

saya dapat

meninggalkannya.

When I am in a

public place, I have

to take care of my

laptop.

40 I am allowed to send

sensitive work files

via a public Wi-Fi

network. ^

Saya diizinkan untuk

mengirim file kerja sensitif

melalui jaringan Wi-Fi publik.

^

Saya diizinkan untuk

mengirim file sensitive

sekolah melalui jaringan

Wi-Fi public ^

Saya diizinkan untuk

mengirim file sensitif

atau rahasia sekolah

melalui jaringan Wi-Fi

publik.

I am allowed to send

sensitive or school

secret files over a

public Wi-Fi network

^

41 It’s risky to send

sensitive work files

using a public Wi-Fi

network.

Ini berisiko mengirim file

kerja sensitif menggunakan

jaringan Wi-Fi publik.

Ini beresiko mengirim file

kegitan sekolah

menggunakan jaringan Wi-

Fi public.

Menurut saya, beresiko

mengirim file kegiatan

sekolah menggunakan

jaringan Wi-Fi publik.

I think it's risky to

send school agitations

files using public Wi-

Fi networks.

42 I send sensitive

work files using a

public Wi-Fi

network. ^

Saya mengirim file kerja

sensitif menggunakan

jaringan Wi-Fi publik. ^

Saya mengirim file kegitan

sekolah yang sensitive saya

dengan Wi-Fi publik.

Saya mengirim file

kegiatan sekolah yang

sensitif dengan Wi-Fi

publik.

I am sending

sensitive school-

sensitive files with

public Wi-Fi.

43 When working on a

sensitive document,

I must ensure that

strangers can’t see

my laptop screen.

Saat mengerjakan dokumen

sensitif, saya harus

memastikan bahwa orang

asing tidak dapat melihat

layar laptop saya.

Saat mengerjakan tugas

yang sensitive saya harus

memastikan bawa orang

asing tidak melihat layar

laptop saya.

Saya harus memastikan

bahwa orang asing tidak

melihat layar laptop

saya ketika mengerjakan

tugas.

I have to make sure

the stranger does not

see my laptop screen

while doing the task.

44 It’s risky to access

sensitive work files

on a laptop if

strangers can see my

Ini berisiko untuk mengakses

file kerja yang sensitif di

laptop jika orang asing dapat

melihat layar saya.

Ini beresiko untuk

mengakses file sensitive

kegitan sekolah di laptop

jika orang asing melihat

Menurut saya, beresiko

untuk mengakses file

kegiatan sekolah yang

sensitif atau rahasia di

I think it's risky to

access sensitive or

confidential school-

sensitive files on my

Page 133: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

121

screen. layar laptop saya. laptop jika orang asing

melihat layar laptop

saya.

laptop if strangers see

my laptop screen.

45 I check that

strangers can’t see

my laptop screen if

I’m working on a

sensitive document.

Saya memeriksa bahwa orang

asing tidak dapat melihat

layar laptop saya jika sedang

mengerjakan dokumen

sensitif.

Saya memeriksa bahwa

orang asing tidak dapat

melihat layar laptop saya

jika sedang mengerjakan

dokumen atau tugas yang

sensitif.

Saya dapat memastikan

bahwa orang yang tidak

dikenal dapat melihat

layar laptop saya ketika

mengerjakan tugas yang

rahasia.

I can confirm that

unknown people can

see my laptop screen

while doing a secret

job.

46 Sensitive print-outs

can be disposed of

in the same way as

non-sensitive ones.^

Hasil cetak dokumen sensitif

dapat dibuang dengan cara

yang sama seperti yang tidak

sensitif

Hasil print an dokumen

rahasia dapat dibuang

dengan sembarang.

Menurut saya, hasil

print sesuatu yang

rahasia dapat dibuang

dengan sembarang.

In my opinion the

prints of confidential

documents can be

disposed of

randomly.

47 Disposing of

sensitive printouts

by putting them in

the rubbish bin is

safe. ^

Membuang hasil cetakan yang

sensitif dengan

memasukkannya ke tempat

sampah.^

Membuang hasil print an

dokumen rahasia di tempat

sampah.

Menurut saya,

membuang hasil print

sesuatu yang rahasia di

tempat sampah adalah

aman.

I think throwing out

the prints of secret

documents in the

trash.

48 When sensitive

print-outs need to be

disposed of, I ensure

that they are

shredded or

destroyed.

Bila print-out yang sensitif

harus dibuang, saya

memastikan bahwa

dihancurkan.

Hasil print an dokumen

sensitif jika ingin dibuang

harus di hancurkan.

Menurut saya, hasil

print sesuatu yang

rahasia jika ingin

dibuang harus

dihancurkan.

I think the print

sensitive documents

if you want to be

thrown must be

destroyed.

49 If I find a USB stick

in a public place, I

shouldn’t plug it

into my work

computer.

Jika saya menemukan stik

USB di tempat umum,

sebaiknya saya tidak

memasukkannya ke komputer

kerja saya.

Jika saya menemukan stik

USB di tempat umum,

seharusnya saya tidak

memasukkannya ke

komputer sekolah saya.

Jika saya menemukan

flashdisk di tempat

umum, seharusnya saya

tidak menggunakannya.

If I find a flashdisk in

a public place, I

should not use it.

Page 134: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

122

50 If I find a USB stick

in a public place,

nothing bad can

happen if I plug it

into my work

computer. ^

Jika saya menemukan stik

USB di tempat umum, tidak

ada hal buruk yang bisa

terjadi jika saya

memasukkannya ke komputer

kerja saya. ^

Jika saya menemukan stik

USB di tempat umum, tidak

ada hal buruk yang bisa

terjadi jika saya

memasukkannya ke

komputer sekolah saya. ^

Jika saya menemukan

flashdisk di tempat

umum, tidak masalah

jika saya

menggunakannya.

If I find a flashdisk

in a public place,

nothing bad can

happen if I use it.

51 I wouldn’t plug a

USB stick found in a

public place into my

work computer.

Saya tidak akan memasang

stik USB yang ditemukan di

tempat umum ke komputer

kantor saya.

Saya tidak akan memasang

stik USB yang ditemukan di

tempat umum ke komputer

sekolah saya.

Saya tidak

menggunakan flashdisk

yang ditemukan di

tempat umum ke

komputer sekolah saya.

I do not use a flash

found in a public

place to my school

computer.

52 I am allowed to

leave print-outs

containing sensitive

information on my

desk overnight. ^

Saya diizinkan untuk

meninggalkan print-out yang

berisi informasi sensitif di

meja semalaman. ^

Saya diizinkan untuk

meninggalkan print-out

yang berisi informasi

sensitif di meja semalaman.

^

Saya boleh

meninggalkan hasil

print-out sesuatu yang

rahasia di meja rumah.

I was allowed to

leave print-outs

containing sensitive

information on the

night table

53 It’s risky to leave

print-outs that

contain sensitive

information on my

desk overnight.

Ini berisiko meninggalkan

print-out yang berisi informasi

sensitif di meja semalaman

Berisiko meninggalkan

print-out yang berisi

informasi sensitif di meja

semalaman.

Menurut saya, berisiko

meninggalkan print-out

yang berisi informasi

rahasia di atas meja

rumah saya.

I think risk leaving

print-outs containing

sensitive information

on overnight tables.

54 I leave print-outs

that contain

sensitive

information on my

desk when I’m not

there. ^

Saya meninggalkan print-out

yang berisi informasi sensitif

di meja saat saya tidak di

sana. ^

Saya meninggalkan hasil

print out dokumen yang

berisi informasi sensitive di

meja sekolah. ^

Saya meninggalkan

hasil print out sesuatu

yang berisi informasi

rahasia di sekolah.

I left the printout of a

document containing

sensitive information

at school.

55 If I see someone

acting suspiciously

Jika saya melihat seseorang

yang bersikap curiga di

Jika di sekolah, saya

melihat orang yang

Jika di sekolah, saya

melihat orang yang

If at school, I see a

suspicious person, I

Page 135: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

123

in my workplace, I

should report it.

tempat kerja saya, saya harus

melaporkannya.

mencurigakan, saya harus

melaporkannya.

mencurigakan, saya

harus melaporkannya.

have to report it.

56 If I ignore someone

acting suspiciously

in my workplace,

nothing bad can

happen. ^

Jika saya mengabaikan

seseorang yang bersikap

curiga di tempat kerja saya,

tidak ada yang buruk

terjadi. ^

Tidak ada hal buruk yang

terjadi jika di sekolah

terdapat orang yang

mencurigakan.

Menurut saya, tidak ada

hal buruk yang terjadi

jika di sekolah terdapat

orang yang

mencurigakan.

I think nothing bad

happens if there are

suspicious people in

the school

57 If I saw someone

acting suspiciously

in my workplace, I

would do something

about it.

Jika saya melihat seseorang

beraksi dengan curiga di

tempat kerja saya, saya akan

melakukan sesuatu untuk hal

itu.

Saya akan melakukan

sesuatu pada orang yang

mencurigakan di sekolah.

Saya akan melakukan

sesuatu pada orang yang

mencurigakan di

sekolah.

I will do something to

suspicious people in

school.

58 I must not ignore

poor security

behaviour by my

colleagues.

Saya tidak boleh mengabaikan

perilaku keamanan yang

buruk dari rekan-rekan saya.

Saya tidak boleh

mengabaikan perilaku

keamanan yang buruk dari

teman-teman saya.

Saya tidak boleh

mengabaikan perilaku

tidak aman dari teman-

teman saya.

I should not ignore

the bad security

behavior of my

friends.

59 Nothing bad can

happen if I ignore

poor security

behaviour by a

colleague. ^

Tidak ada hal buruk yang bisa

terjadi jika saya mengabaikan

perilaku keamanan yang

buruk oleh seorang rekan. ^

Tidak ada hal buruk yang

bisa terjadi jika saya

mengabaikan perilaku

keamanan yang buruk dari

teman.

Menurut saya, hal buruk

tidak dapat terjadi jika

saya mengabaikan

perilaku tidak aman dari

teman saya.

I think bad things can

not happen if I ignore

the bad security

behavior of my

friends.

60 If I noticed my

colleague ignoring

security rules, I

wouldn’t take any

action. ^

Jika saya melihat rekan kerja

saya mengabaikan peraturan

keamanan, saya tidak akan

mengambil tindakan apapun.

^

Jika saya melihat teman

saya mengabaikan peraturan

keamanan, saya tidak akan

mengambil tindakan

apapun.

Saya tidak akan

mengambil tindakan

tertentu apabila teman

saya mengabaikan

peraturan keamanan.

I will not take certain

actions if my friend

ignores the security

rules.

61 It’s optional to

report security

incidents. ^

Ini opsional untuk melaporkan

insiden keamanan. ^

Opsional untuk melaporkan

insiden keamanan. ^

Menurut saya,

melaporkan kejadian

terkait keamanan adalah

pilihan.

I think reporting

security incidents is

an option.

Page 136: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

124

62 It’s risky to ignore

security incidents,

even if I think

they’re not

significant.

Ini berisiko mengabaikan

insiden keamanan, bahkan

jika menurut saya itu tidak

signifikan.

Berisiko mengabaikan

insiden keamanan, bahkan

jika menurut saya itu tidak

signifikan

Menurut saya, beresiko

mengabaikan kejadian

terkait kemanan meski

saya anggap tidak

penting.

I think it is risky to

ignore even less

significant incidents

of security.

63 If I noticed a

security incident, I

would report it.

Jika saya melihat insiden

keamanan, saya akan

melaporkannya.

Jika saya melihat insiden

keamanan, saya akan

melaporkannya.

Saya akan melaporkan

kejadian terkait

keamanan yang saya

ketahui.

I will report a

security incident that

I know it.

Page 137: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

125

NO ITEM TERJEMAHAN 1 TERJEMAHAN 2 ITEM FINAL T12 BACK TRANSLATION

1 I can look at a painting for

a long time.

Saya bisa melihat

lukisan untuk waktu

yang lama.

Saya bisa melihat

lukisan dalam waktu

lama.

Saya suka menikmati

lukisan dalam jangka

waktu yang lama.

I like to observe paintings for a

long time.

2 I make sure that things are

in the right spot.

Saya memastikan hal

itu berada di tempat

yang tepat.

Saya dapat

memastikan segala

sesuatu dapat berjalan

sebagaimana

mestinya.

Saya dapat memastikan

segala sesuatu dapat

berjalan sebagaimana

mestinya.

I ca n make sure everything

works as it should.

3 I remain unfriendly to

someone who was mean to

me.

Saya tetap tidak

bersahabat dengan

seseorang yang berarti

bagi saya.

Saya kurang ramah

terhadap seseorang

yang berarti bagi

saya.

Saya kurang ramah

terhadap seseorang

yang berarti bagi saya.

I am unfriendly to someone

who means to me.

4 Nobody likes talking with

me.

Tidak ada yang suka

berbicara dengan

saya.

Tidak ada yang suka

berbicara dengan

saya.

Tidak ada yang suka

berbicara dengan saya.

No one likes to talk to me.

5 I am afraid of feeling pain. Saya takut merasakan

sakit

Saya takut merasakan

sakit.

Saya takut merasa

sakit.

I am afraid to feel pain.

6 I find it difficult to lie. Saya merasa sulit

berbohong.

Saya sulit berbohong Saya sulit berbohong. I find it hard to lie

7 I think science is boring. Saya pikir sains itu

membosankan

Saya memandang

ilmu pengetahuan

adalah hal yang

membosankan

Menurut saya, ilmu

pengetahuan adalah hal

yang membosankan.

I think science is a boring

thing.

ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN HEXACO BHI Lampiran 13

Page 138: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

126

8 I postpone complicated

tasks as long as possible.

Saya menunda tugas

rumit selama

mungkin.

Saya suka menunda

untuk menuntaskan

tugas yang bersifat

kompleks.

Jika memungkinkan

saya akan menunda

menuntaskan tugas

yang sulit selama

mungkin.

I like to postpone to complete

complex tasks.

9 I often express criticism. Saya sering

mengekspresikan

kritik.

Saya sering

mengkritik orang

lain.

Saya sering

mengkritik

orang lain.

I often criticize others.

10 I easily approach

strangers.

Saya dengan mudah

mendekati orang

asing.

Saya dengan mudah

dekat dengan orang

yang baru dikenal.

Saya dapat dengan

mudah dekat dengan

orang yang baru

dikenal.

I can easily be close to new

people.

11 I worry less than others. Saya khawatir kurang

dari yang lain.

Saya khawatir kurang

dari orang lain.

Saya khawatir kurang

dari orang lain.

I worry less than others.

12 I would like to know how

to make lots of money in a

dishonest manner.

Saya ingin tahu

bagaimana

menghasilkan banyak

uang dengan cara

yang tidak jujur.

Saya ingin tahu

bagaimana

menghasilkan uang

banyak dengan cara

yang tidak jujur.

Saya ingin tahu

bagaimana

menghasilkan uang

banyak dengan cara

yang tidak jujur.

I want to know how to make a

lot of money in a dishonest

way.

13 I have a lot of imagination. Saya memiliki banyak

imajinasi.

Saya adalah orang

yang memiliki

banyak imajinasi.

Saya adalah orang yang

memiliki banyak

imajinasi.

I am a person who has a lot of

imagination.

14 I work very precisely. Saya bekerja dengan

sangat tepat.

Saya melakukan

aktivitas dengan

sangat tepat

Saya mengerjakan

tugas dengan sangat

tepat.

I do the activity very precisely

15 I tend to quickly agree Saya cenderung cepat Saya mudah Saya mudah I easily agree with others'

Page 139: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

127

with others. setuju dengan orang

lain.

menyetujui pendapat

orang lain.

menyetujui pendapat

orang lain.

opinions.

16 I like to talk with others. Saya suka berbicara

dengan orang lain.

Saya suka berbicara

dengan orang lain.

Saya suka berbicara

dengan orang lain.

I like to talk to other people.

17 I can easily overcome

difficulties on my own.

Saya dapat dengan

mudah mengatasi

kesulitan saya sendiri.

Saya mampu dengan

mudah mengatasi

kesulitan yang saya

hadapi.

Saya mampu dengan

mudah mengatasi

kesulitan yang saya

hadapi.

I was able to easily overcome

the difficulties I faced.

18 I want to be famous. Aku ingin terkenal Saya ingin terkenal Saya ingin terkenal. I want to be famous.

19 I like people with strange

ideas.

Saya suka orang

dengan ide-ide aneh.

Saya tertarik dengan

orang lain yang

memiliki ide-ide yang

unik.

Saya tertarik dengan

orang lain yang

memiliki ide-ide yang

unik.

I am interested in other people

who have unique ideas.

20 I often do things without

really thinking.

Saya sering

melakukan sesuatu

tanpa benar-benar

berpikir.

Saya sering

melakukan tindakan

tanpa berpikir

terlebih dahulu.

Saya sering melakukan

tindakan tanpa berpikir

terlebih dahulu.

I often do action without

thinking first.

21 Even when I’m treated

badly, I remain calm.

Bahkan saat saya

diperlakukan buruk,

saya tetap tenang.

Saya tetap tenang,

meskipun

diperlakukan dengan

buruk.

Saya tetap tenang,

meskipun diperlakukan

dengan buruk.

I remain calm, despite being

treated badly.

22 I am seldom cheerful. Saya jarang ceria.

Saya jarang ceria. Saya jarang ceria. I'm rarely cheerful.

Page 140: PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN ......PENGARUH KEPRIBADIAN HEXACO, PENGALAMAN TRAINING, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KESADARAN KEAMANAN INFORMASI DI DUNIA MAYA Skripsi Diajukan

128

23 I have to cry during sad or

romantic movies.

Saya harus menangis

saat film sedih atau

romantis.

Saya suka menangis

saat menonton film

sedih atau romantis.

Saya menangis saat

menonton film sedih

atau romantis.

I cried while watching a sad or

romantic movie.

24 I am entitled to special

treatment.

Saya berhak mendapat

perlakuan khusus.

Saya berhak

mendapat perlakuan

khusus.

Saya berhak mendapat

perlakuan khusus.

I deserve special treatment.