PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK, KESADARAN MEREK, …eprints.perbanas.ac.id/38/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf ·...

21
PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK, KESADARAN MEREK, PENGALAMAN MEREK TERHADAP NIAT BELI SEPATU FUTSAL ADIDAS DI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Jurusan Manajemen Oleh : Sugianto Wijaya Putra 2011210528 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS S U R A B A Y A 2016

Transcript of PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK, KESADARAN MEREK, …eprints.perbanas.ac.id/38/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf ·...

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK, KESADARANMEREK, PENGALAMAN MEREK TERHADAP

NIAT BELI SEPATU FUTSAL ADIDASDI SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

Program Pendidikan Sarjana

Jurusan Manajemen

Oleh :

Sugianto Wijaya Putra

2011210528

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

S U R A B A Y A

2016

PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Sugianto Wijaya Putra

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 26 Maret 1994

N.I.M : 2011210528

Jurusan : Manajemen

Progran Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Judul : Pengaruh Kepercayaan Merek, Kesadaran

Merek Serta Pengalaman Merek Terhadap

Niat Beli Sepatu Futsal Di Surabaya

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing,

Tanggal : ……………

(Drs. Irawan, M.M.)

Ketua Program Sarjana Manajemen,

Tanggal : ......................

(Dr.Muazaroh,S.E.,M.T)

PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Sugianto Wijaya Putra

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 26 Maret 1994

N.I.M : 2011210528

Jurusan : Manajemen

Progran Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Judul : Pengaruh Kepercayaan Merek, Kesadaran

Merek Serta Pengalaman Merek Terhadap

Niat Beli Sepatu Futsal Di Surabaya

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing,

Tanggal : ……………

(Drs. Irawan, M.M.)

Ketua Program Sarjana Manajemen,

Tanggal : ......................

(Dr.Muazaroh,S.E.,M.T)

PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Sugianto Wijaya Putra

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 26 Maret 1994

N.I.M : 2011210528

Jurusan : Manajemen

Progran Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Judul : Pengaruh Kepercayaan Merek, Kesadaran

Merek Serta Pengalaman Merek Terhadap

Niat Beli Sepatu Futsal Di Surabaya

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing,

Tanggal : ……………

(Drs. Irawan, M.M.)

Ketua Program Sarjana Manajemen,

Tanggal : ......................

(Dr.Muazaroh,S.E.,M.T)

1

The Impact Of Brand Trust, Brand Awareness, Brand Experience, On PurchaseIntention Futsal Shoes Adidas In Surabaya

Sugianto Wijaya PutraSTIE Perbanas Surabaya

Email: [email protected]. Semolowaru Utara 1 20, kec. Sukolilo Surabaya

ABSTRACT

The purpose of this study to determine the cause of the decline in sales of brandAdidas futsal shoes. Ths study aims to determine whether the brand trust, brandawareness and brand experience to have significant effect on purchase intention.

Data collection methods used in this study was a questionnaire which will bedirectly distrubuted to the respondents. Data analysis technique in this research isdescriptive analysis, multiple linier regression analysis, F test and t test. Samplecriteria in this study is a minimum age og 19 years, know the adidas brand futsal shoes,indoor soccer shoes for a long time using 1 (one) years, purchased at official outletsAdidas and resides in Surabaya.

The result of this study are brand trust, brand awareness and brand experiencehave a significant effect simultaneously to purchase intention Adidas futsal shoes. Thereare two variables that are not significant. Is the brand awereness and brand experience.Variable significant is brand trust

Keywords: brand trust, brand awareness, brand experience, purchase intentions,futsal shoes

PENDAHULUAN

Persaingan bisnis yang semakinketat menuntut perusahaan untuk dapatmenyusun strategi bisnis yang tepatdalam rangka mempertahankaneksistensinya dalam suatu lingkunganbisnis. Pada era sekarang itu bukan lagiperang kualitas produk yang ditonjolkanakan tetapi perang merek. Membangunsebuah merek yang kuat adalah tujuanyang dimiliki oleh banyak perusahaandidunia dan salah satu unsur pentingdalam persaingan bisnis.

Alasan pentingnya mengeloladan mengembangkan merek adalahmerek lebih bermakna daripada sekedarproduk. Produk hanya menjelaskanatribut fisik berikut dimensinyasehingga tidak lebih dari sekedar

komoditi yang dapat dipertukarkan,sedangkan merek dapat menjelaskanemosi serta hubungan secara spesifikdengan pelanggannya. Hal ini dapatterjadi karena merek mengandung nilai-nilai yang bersifat terikat seperti emosi,keyakinan, harapan serta syarat denganpersepsi pelanggan Freddy Rangkuti(2002).

Kesadaran menggambarkankeberadaan merek didalam pikirankonsumen yang dapat menjadi penentudalam beberapa kategori dan biasanyamempunyai peranan kunci dalam brandequty Durianto (2004).

Kesadaran merekmenggambarkan kesanggupan seorangcalon pembeli untuk mengenali,mengingat kembali suatu merek sebagaibagian dari suatu kategori produk

2

tertentu. Merek yang sering dibeli olehkeluarga biasanya akan membuatseluruh anggota keluarga memilikikesadaran yang tinggi akan keberadaanmerek Erna Ferinnadewi (2008 : 174).

Pengalaman konsumsimerupakan sumber terpentingterciptanya kepercayaan merek karenamelalui pengalaman terjadi prosespembelajaran yang memungkinkanterbangunnya asosiasi, pemikiran danpengambilan kesimpulan yang lebihrelevan dengan pribadi konsumen atauindividu Erna Ferrinadewi (2008 : 150).Hal ini juga berlaku pada persainganmerebut pasar produk sepatu futsal.Banyaknya konsumen produk sepatufutsal yang merasa bingung dalammenentukan pilihan karena hampirsemua produsen produk sepatu futsalmenawarkan produk-produk yang samadan serupa. Selain itu, kehadiran Adidasmembuat semakin beragamnya produksepatu futsal mancanegara yang masukke Indonesia, oleh karena itu penelitimengambil obyek Adidas, karenaAdidas hadir tanpa mengikuti paraprodusen produk sepatu futsal yangsudah ada. selain itu juga, produkAdidas tidak hanya jersey, pakaianolahraga, dan perlengkapan olahraga.Selain itu, terdapat juga sepatu futsal.Dengan adanya keanekaragaman merekdan jenis produk sepatu futsal sertaadanya isu produk sepatu futsal palsu,kepercayaan merek relatif turun. Merekdapat berupa nama, simbol, logo, tanda,atau gabungan diantaranya untukmengidentifikasi dan membedakanproduk diantara produk lainnya. Kotler(2009).

Menurut Freddy Rangkuti(2002) The Power of Brand, merek

merupakan nama, istilah, symbol ataurancangan atau kombinasi dari hal-haltersebut. Tujuan pemberian merekadalah untuk mengindentifikasi produkatau jasa yang dihasilkan sehinggaberbeda dari produk atau jasa yangdihasilkan oleh pesaing. Merek terbaikakan memberikan jaminan kualitas.Merek meningatkan pada atribut-atributtertentu, seperti halnya kualitas, gengsi,nilai jual kembali, desain dan lain-lain.Perusahaan dapat memberikan satu ataulebih atribut-atribut atau untukmengiklankan produknya. Aaker (2013)mengemukakan bahwa strategi bisnisdapat terbentuk melalui asset merek.Merek memungkinkan bagi perusahaanuntuk berkompetisi dalam pasar produkdan jasa serta menunjukkan proposisinilai dari strategi bisnis. Jadi, secarastrategis sangat penting untukmengembangkan asset merek.

Adidas merupakan salah satuperusahaan produsen sepatu olahragaterbesar didunia, sangat memahamipentingnya kegunaan sepatu dalamaktivitas olahraga. Adidas telahmembangun reputasi produk yang baikselama bertahun-tahun di Indonesia.Dengan mensponsori atlet-atlet olahragadi Indonesia. Hal ini merupakanlangkah Adidas membangunkepercayaan merek, kesadaran merekdan pengalaman merek yang baikdimata masyarakat Indonesia. Namunberbagai faktor yang telah diperhatikanAdidas selama ini, faktanya belummendapatkan hasil yang memuaskan diIndonesia. Berikut hasil dari Top BrandIndex dapat dilihat prosentase penjualanAdidas dari tahun 2012 sampai tahun2015.

3

Pada Tabel 1.1 dapat dilihatbahwa penjualan sepatu futsal Adidasterus mengalami penurunan penjualandari tahun 2012 sampai 2014, padatahun 2012 ke tahun 2013 mengalamipenurunan sebesar 5,2% dikarenakanmerek Adidas kalah bersaing denganmerek lain. Tahun 2013 sampai tahun2014 mengalami penurunan sebesar0,8% dikarenakan Merek Adidas kurangmeningkatkan inovasi. Pada tahun 2014sampai tahun 2015 mengalamipeningkatan penjualan sebesar 1,2%dikarenakan kepercayaan konsumentelah kembali meningkat. Hal inidisebabkan karena Adidas melakukaninovasi dan promosi untukmeningkatkan hasil penjualannya, tetapipada tahun tersebut Adidas masih kalahbersaing dengan merek lain dalamvolume penjualan.

Kenyataan ini menunjukkanbahwa terdapat adanya masalah padaniat beli terhadap produk Adidas,sehingga dilakukan penelitian untukmenemukan penyebab masalah tersebut.Penelitian ini mengacu kepadapenelitian terdahulu yang mendapatkanhasil mengenai niat beli

KERANGKA TEORITIS YANG DIPAKAI DAN HIPOTESISMerek

Merek telah menjadi elemenkrusial yang berkontribusi terhadapkesuksesan sebuah organisasipemasaran, baik organisasi bisnismaupun organisasi nirlaba,pemanfakturan maupun penyedia jasa,dan organisasi lokal, regional, maupunglobal. Merek (brand) adalah istilah,tanda, simbol, desain atau kombinasidari semuanya yang dimaksudkan untukmendefinisikan barang atau jasa darisatu penjual atau sekelompok penjualdan untuk mendefinisikan mereka daribarang atau jasa pesaing (Kotler danKeller, 2009 : 403).Kepercayaan merek

Kepercayaan merk adalahKepercayaan merek adalah harapanakan kehandalan dan intense baik merek(Delgado, 2004 dalam Erna Ferrinadewi2008 : 150).Kesadaran merek

Kesadaran merek adalahkesanggupan seorang calon pembeliuntuk mengenali, mengingat kembalisuatu merek sebagai bagian dari suatukategori produk tertentu (Aaker, 2004 :10).Pengalaman merek

Menurut Brakus, Schmitt danZarantonello (2009) Pengalaman merekdidefinisikan sebagai sensasi, perasaankognisi dan tanggapan konsumen yangditimbulkan oleh merek, terkaitrangsangan yang di timbulkan oleh

TABEL 1.1TOP BRAND INDEX

2012 2013 2014 2015

Merek TBI TOP Merek TBI TOP Merek TBI TOP Merek TBI TOP

Adidas 28,1% TOP Nike 22,9% TOP Adidas 22,1%TOP Nike 30,3% TOP

Converse 13,0% TOP Adidas 22,9% TOP Nike 12,0%TOP Adidas 23,3% TOP

Nike 10,7% TOP Reebok 7,6% Eagle 6,3% Reebok 6,3%

4

desain merek, identitas merek,komunikasi pemasaran orang danlingkungan merek tersebut dipasarkan.Niat beli

Menurut Blackwell, Miniard,dan Engel (2006) dalam Hsin kuangChi, et al., niat beli adalah apa yang kitapikir akan kita beli. Howard dan Shethdalam Khan, et al. menjabarkan bahwasalah satu penentu niat beli adalahkeyakinan, yang tidak lain adalahkebalikan dari menyadari risiko.Pengaruh Variabel KepercayaanMerek Terhadap Niat Beli

Penilitian Yasin dan Amjad(2013) kepercayaan merek mempunyaipengaruh signifikansi positif terhadapniat beli. Yasin dan Amjad (2013)mengemukakan bahwa merek memilikiperanan yang penting dalam prosespemilihan konsumen. Merek adalahpenghubung penting antara produsendan konsumen menawarkan sejumlahfitur untuk pelanggan yang memenuhikebutuhan pelanggan, merek adalah halutama dipertimbangkan oleh konsumendalam melakukan pembelian produkatau jasa. Pelanggan yang mempunyaitingkat pengetahuan produk tertentuakan membantu dalam membantuhubungan merek dengan loyalitasmerek.Pengaruh Variabel Kesadaran MerekTerhadap Niat Beli

Hsing Kuang Chi et al. (2009),kesadaran merek dapat mempengaruhiniat beli secara signifikan baik melaluikualitas yang dirasa maupun loyalitasmerek. Penelitian Mariam Tahira et al.(2011) menunjukkan adanya hubungansignifikansi antara kesadaran merekterhadap niat konsumen untuk membelisuatu produk. Grewal, Monroe &Krishnan (1998) dalam Amir Gulzar etal. (2011) berpendapat “high brandawareness can influence the retailer orreseller purchase decision” yang artinyakesadaran merek yang tinggi akan

memengaruhi pengecer atau penjualulang memutuskan untuk membeli.Peneliitian tersebut menguji keterkaitanhubungan antara kesadaran merek,persepsi kualitas dan loyalitas terhadapniat pembelian. Hasil penelitianmenunjukkan dampak yang tidaksignifikan antara kesadaran merekdengan loyalitas, sedangkan dampakyang signifikan yaitu persepsi kualitasterhadap profitabilitas.Pengaruh Variabel PengalamanMerek Terhadap Niat Beli

Dalam penelitian Yasin danAmjad (2013) pengalaman merekmempunyai pengaruh signifikansipositif terhadap niat beli. Pengalamantidak begitu kuat berpengaruh terhadapniat beli bila dibandingkan dua variabellainnya. Penelitian ini juga mengklaimbahwa seseorang orang tidak tertarikhanya membeli produk atau jasa.Sebaliknya mereka membelipengalaman yang luar biasa danekspresif tentang apa yang sedang dijualkepada mereka. Pengalaman merekdapat menarik daya tarik dalam praktekpemasaran untuk mengembangkanstrategi pemasaran yang lengkap untukbarang dan jasa. Pengalaman produkterjadi ketika konsumen salingberhubungan dengan produk, misalnyaketika konsumen mencari produk dankemudian mengamati dan mengevaluasiproduk tersebut. Pengalaman merekakan tetap dalam memori konsumen danjuga berdampak pada kepuasaankonsumen serta loyalitas. Kepuasaankonsumen juga tergantung pada fituratau desain. Desain produk akanmeningkatkan nilai untuk konsumendan memiliki efek positif di benakkonsumen dan juga membantumengingkatkan kinerja organisasi.Hipotesis

Berdasarkan perumusanmasalah, penelitian terdahulu, danlandasan teori, maka hipotesis yang

5

diangkat pada penelitian ini adalahsebagai berikut ini:H1: Kepercayaan merek memilikipengaruh yang signifikan positifterhadap Niat Konsumen untukmembeli Sepatu futsal Adidas diSurabaya.H2 : Kesadaran Merek memilikipengaruh yang signifikan positifterhadap Niat Konsumen untukmembeli Sepatu futsal Adidas diSurabaya.H3 : Pengalaman Merek memilikipengaruh yang signifikan positifterhadap Niat Konsumen untukmembeli Sepatu futsal Adidas diSurabaya.H4 : Kepercayaan Merek, KesadaranMerek dan Pengalaman Merek secarasimultan memiliki pengaruh yangsignifikan positif terhadap NiatKonsumen untuk membeli Sepatu futsalAdidas di Surabaya.

METODE PENELITIAN

Tujuan studi pada rancanganpenelitian ini adalah pengujianhipotesis. Pengujian hipotesismenjelaskan sifat hubungan tertentu,atau menentukan perbedaan antarkelompok atau kebebasan (indepedensi)dua atau lebih faktor dalam situasi(Sekaran, 2009:154). Jenis investigasipada penelitian ini adalah penetapanhubungan causal research (penelitiankausal). Hubungan kausal adalah studidimana peneliti ingin menemukanpenyebab dari satu atau lebih masalah.Tingkat intervensi penelitian ini adalahminimal, artinya mempelajari peristiwaseperti apa adanya.

Konteks studi pada penelitian iniadalah tidak direncanakan. Konteksstudi tidak direncanakan adalahpenelitian organisasi yang dapatdilakukan dalam lingkungan yangalami, dimana pekerjaaan berproses

secara normal. Unit analisis padapenelitian ini adalah individu. Unitanalisis individu adalah analisis datayang dikumpulkan dari setiap individukemudian dilakukan olah data darisumber data individual. Sedangkanhorizon waktu penelitian ini dilakukanhanya satu kali, artinya data diambildalam satu kali waktu pengambilan.

Berdasarkan metodepengumpulan datanya, penelitian inimenggunakan metode kuisioner.Metode kuisioner adalah daftarpertanyaan tertulis yang telahdirumuskan sebelumnya yang akanresponden jawab, biasanya dalamalternatif yang didefinisikan denganjelas.

Jenis data yang dikumpulkandalam penelitian ini adalah data primer.Data primer adalah data yang dibuatoleh peneliti untuk maksud khususmenyelesaikan masalah riset (Malhotra2009:120). Dengan harapan penyebarankuesioner ini akan diperoleh informasiyang relevan dengan tujuan survei danvaliditas yang tinggi. Kuesioner yangdibagikan kepada responden merupakankuesioner yang bersifat tertutup, yaitudengan alternatif jawaban yang telahdisediakan sebagai pilihan

Pada penelitian ini memilikiPopulasi. Populasi adalah sekelompokorang, kejadian atau segala sesuatu yangmempunyai karakteristik tertentu.Menurut Sugiyono (dalam Rosady2010; 133) pengertian populasi(universal) adalah wilayah generalisasiyang terdiri dari objek atau subjek yangmempunyai kuantitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari, dan kemudian ditariksuatu kesimpulannya. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh masyarakatyang mengetahui dan menggunakansepatu futsal Adidas yang bertempattinggal di Surabaya.

6

Penelitian ini mempunyaibatasan terhadap ruang lingkupnya.Batasan yang ditetapkan yaitu penelitihanya akan membahas variabel tentangkepercayaan merek, kesadaran merek,pengalaman merek terhadap niat belisepatu futsal Adidas di Surabaya.

Variabel yang akan di analisisterdiri dari variabel dependen yaituNiat beli dengan variabel independenyaitu kepercayaan, kesadaran,Pengalaman merek.

Definisi operasional variabelKepercayaan Merek

Persepsi / pendapat respondententang rasa percaya dan keyakinanyang baik kepada sepatu futsal merekadidas yang dimana akan menimbulkansebuah harapan terhadap produk sepatufutsal adidas.Kesadaran Merek

Persepsi/pendapat respondententang kemampuan untuk mengenaliserta mengingat kemabli merek sepatufutsal adidas dalam kategori tertentu.Pengalaman Merek

Persepsi/pendapat respondententang sensasi, perasaan kognisi dantanggapan yang ditimbulkan oleh sepatufutsal adidas, terkait rangsangan yangditimbulkan oleh desain merek,identitas merek, komunikasi pemasaranorang dan lingkungan merek tersebutdipasarkan.Niat Beli

Persepsi/pendapat respondententang tindak lanjut dari keyakinankonsumen untuk memutuskan akanmembeli produk sepatu futsal adidas.Teknik AnalisisUji Validitas

Uji validitas dilakukan untukmengukur sah atau valid tidaknya suatukuesioner (Ghozali, 2006 : 45). Menurut(Sekaran, 2009 : 248) validitas adalahbukti bahwa instrumen, teknik, atauproses yang digunakan untuk mengukur

sebuah konsep benar-benar mengukurkonsep yang dimaksudkan. Suatukuesioner dikatakan valid apabilapertanyaaan pada kuesioner mampumengungkapkan sesuatu yang akandiukur oleh kuesioner tersebut.

Pembuktian Uji Validitas dilihatdari pengujiannya yang dilakukandengan cara mengko relasikan antaraskor individu masing-masingpernyataan dengan skor total darivariabel. Jika korelasi antara tiapvariabel dengan total variabel secarakeseluruhan lebih kecil dari tarafsignifikansi 0,01 atau 0,05 makavariabel tersebut dinyatakan valid.Uji Reliabilitas

Menurut (Ghozali, 2006 : 41) ujireliabilitas adalah alat untuk mengukursuatu kuesioner yang merupakanindikator-indikator dari variabel ataukonstruk. Untuk menganalisisreliabilitas, pengukuran dilakukansekali dan kemudian hasilnyadibandingkan dengan pertanyaan lainatau mengukur korelasi antara jawabanpertanyaan dengan mengunakan SPSSyaitu uji Cronbach Alpha (α). Untukmengukur reliabilitas, dinyatakanbahwa jika nilai intercept (konstan)lebih besar dari 0,6 maka variabeltersebut reliabel secara statistik(Sekaran 2009 : 280). Menurut(Ghozali, 2006:42) suatu konstruk atauvariabel dikatakan reliabel jikamemberikan nilai Cronbach Alpha >0,6.Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif merupakananalisa yang dilakukan oleh seorangpeneliti di lapangan yang berhubungansecara langsung dengan responden yangditeliti. Analisis ini berguna untukmenggambarkan hasil penelitian yangberkaitan dengan responden penelitiandengan variabel yang diteliti.

Pada analisis deskriptif ini akandijelaskan mengenai distribusi masing-

7

masing variabel yaitu variabel eksogenyang meliputi niat beli dan variabelendogen yang meliputi kesadaranmerek, preferensi merek sertakepercayaan merekAnalisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi merupakansalah satu analisis yang bertujuan untukmengetahui pengaruh suatu variableterhadap variable lain. Jika dalampersamaan regresi hanya terdapat satuvariable bebas dan satu variable terikatmaka disebut sebagai regresi sederhana,sedangkan variable bebasnya lebih darisatu, maka disebut sebgaia persamaanregresi berganda.Analisis Regresi linier berganda dapatdirumuskan sebagai berikut :

Keterangan:Y yaitu Niat BeliX1 yaitu Kepercayaan merekX2 yaitu Kesadaran merekX3 yaitu Pengalaman merekβ1, β2, β3 yaitu koefisien regresiR yaitu Koefisien korelasiα adalah constante adalah error

Pengujian Hipotesis Uji tImam Ghozali (2013 : 98)

menjelaskan Uji statistik t padadasarnya menunjukkan seberapa jauhpengaruh satu variablepenjelas/independen secara individualdalam menerangkan variasi variabledependen. Hipotesis nol (Ho) yanghendak diuji adalah apakah suatuparameter (bi) sama dengan nol, atau :

Ho : bi = 0Artinya apakah variabel

independen bukan merupakan penjelasyang signifikan terhadap variabeldependen. Hipotesis alternatifnya (HA)

paramenter suatu variabel tidak samadengan nol, atau :

HA : bi ≠ 0Artinya variabel tersebut

merupakan penjelas yang signifikkanterhadap variabel dependen. Untukmengaji hipotesis ini digunakan statistikt dengan kriteria pengambilankeputusan dengan cara :

Quick look : jika nilai tsignifikan <0,05 maka H0 ditolak(secara individual atau parsial variabelX merupakan penjelas yang signifikanterhadap variabel Y)

Analisis StatistikAnalisis statistik untuk menguji

tingkat validitas dan reliabilitasmerupakan hal yang harus diperhatikansebelum menganalisis hopitesis dalamsuatu penelitian. Analisis ini dilakukankepada 100 responden pengguna sepatufutsal Adidas dan dilakukan denganmenggunakan SPSS 16.0 for windows.

Uji ValiditasMenurut Ghozali (2011 : 42) uji

validitas dilakukan dengan caramengkorelasi antara skor individumasing-masing pernyataan dengan skortotal dari variabel. Dengan tingkatsignifikansi 0,05 maka variabel tersebutdinyatakan valid, Suatu item tidak validjika nilai signifikasinya melebihi (α)nilai alpha = 0,05 atau tidak terdapatkorelasi yang signifikan antara itempertanyaan tersebut dengan skor totalseluruh item pertanyaan. Berikut adalahhasil uji validitas yang dilakukankepada 100 responden yang mengetahuisepatu futsal Adidas di Surabaya yangmeliputi variabel kepercayaan merek(KM), Kesadaran merek (KS),Pengalaman Merek (PM), dan niat beli(NB)

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

8

Tabel 4.1Hasil Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil data padaTabel 4.2 menunujukan bahwa semuavariable penelitian pada sampel besardikatakan reliable. Masing-masing datatersebut menunujukan cronbach alpha

pada variabel Kepercayaan Merek 0.845variabel Kesadaran Merek 0.640variabel Pengalaman Merek 0.654 danvariabel Niat Beli 0.692. Berikut hasilpengujian reliabilitas sampel besarsebesar 100 responden yang disajikanpada Tabel 4.2 berikut

Tabel 4.2Uji Reliabilitas

Dari Tabel 4.2 diketahui bahwa nilaidari Cronbach alpha untuk semuavariabel lebih kecil dari 0,6. Dariketentuan yang telah disebutkansebelumnya makan semua variabel yangdigunakan untuk penelitian reliable.Uji Asumsi Klasik

Uji NormalitasUji ini dilakukan untuk mengetahuiapakah nilai residual tersebar normalatau tidak. Prosedur uji dilakukandengan uji kolmogorov-smimov,dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 4.8Hasil Uji Normalitas

UnstandardizEd Residual

Asymp.Sig. (2-tailed) 0.063

VariabelIndikatorVariabel

Koef.Kolerasi Signifikan

BatasSignifikan Keterangan

KepercayaanMerek (KP)

KP1 0.868 0,000

0,050

ValidKP2 0.891 0,000 ValidKP3 0.861 0,000 Valid

KesadaranMerek (KM)

KM1 0.781 0,000 ValidKM2 0.816 0,000 ValidKM3 0.690 0,000 Valid

PengalamanMerek (PM)

PM1 0.846 0,000 ValidPM2 0.710 0,000 ValidPM3 0.748 0,000 Valid

Niat Beli (NB)NB1 0.864 0,000 ValidNB2 0.677 0,000 ValidNB3 0.811 0,000 Valid

Variabel Nilai Alpha Batas Reliabel KeteranganKepercayaan Merek 0.845

0,600

ReliabelKesadaran Merek 0.640 ReliabelPengalaman Merek 0.654 ReliabelNiat Beli 0.692 Reliabel

9

Hipotesis yang digunakan:H0 : residual tersebar normalH1 : residual tidak tersebar normalDari hasil perhitungan didapat nilai sig.sebesar 0.063 (dapat dilihat pada Tabel4.8 ) atau lebih besar dari 0.05; makaketentuan H0 diterima yaitu bahwaasumsi normalitas terpenuhi.

Uji MultikolinieritasUji Multikolinieritas ini

dilakukan untuk mengetahui bahwa

tidak terjadi hubungan yang sangat kuatatau tidak terjadi hubungan linier yangsempurna atau dapat pula dikatakanbahwa antar variabel bebas tidak salingberkaitan. Cara pengujiannya adalahdengan membandingkan nilai Toleranceyang didapat dari perhitungan regresiberganda, apabila nilai tolerance < 0,1maka terjadi multikolinearitas. Hasil ujimultikolinieritas dapat dilihat padaTabel 4.9.

Tabel 4.9Hasil Uji Multikolinieritas

ModelCollinearity Statistic

Tolerancce VIF

KP1KM2PM3

0.979 1.021

0.958 1.0440.941 1.062

Berdasarkan Tabel 4.9, berikut hasilpengujian dari masing-masing variabelbebas:Tolerance untuk Kepercayaan Merekadalah 0.979Tolerance untuk Kesadaran Merekadalah 0.958Tolerance untuk Pengalaman Merekadalah 0.941.Pada hasil pengujian didapat bahwakeseluruhan nilai tolerance > 0,1sehingga dapat disimpulkan bahwatidak terjadi multikolinearitas antarvariabel bebas. Uji multikolinearitasdapat pula dilakukan dengan caramembandingkan nilai VIF (VarianceInflation Faktor) dengan angka 10. Jika

nilai VIF > 10 maka terjadimultikolinearitas. Berikut hasilpengujian masing-masing variabelbebas :VIF untuk Kepercayaan Merek adalah1.021VIF untuk Kesadaran Merek adalah1.044VIF untuk Pengalaman Merek adalah1.062Dari hasil pengujian tersebut dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadimultikolinearitas antar variabel bebas.Dengan demikian uji asumsi tidakadanya multikolinearitas dapatterpenuhi.Uji Autokorelasi

10

Tabel 4.10Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

1 .666a .443 .426 1.626 1.956

a. Predictors: (Constant), totalpm, totalkp, totalkm

b. Dependent Variable: totalnb

Pada Tabel 4.10 hasil iniDurbin-Witson sebesar 1.956, nilaiakan dibandingkan dengan nilai tabelyang menggunakan nilai signifikansi

5%, jumlah sampel 100 (n), dan jumlahvariabel 4 (k=4), maka pada tabelDurbin Watson akan mendapatkan nilaisebagai berikut:

Tabel 4.11Durbin Watson Test Bond

k=4N DL DU

100 1.5922 1.7582

Pada Tabel 4.11 dapat diketahuinilai DU 1.7582 < D 1.956 < 4 – DU =4 – 1.7582 = 2.2418. Maka dapatdisimpulkan pada hipotesis nolmenyatakan tidak ada autokorelasi,

positif maupun negatif. Model regresiyang baik adalah regresi yang bebasdari autokorelasi Imam Ghozali (2005)

Uji Heteroskedastisidas

Gambar 4.4Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.4 grafikscatterplot terlihat bahwa titik-titikmenyebar secara acak serta tersebar

baik diatas maupun dibawah angka 0pada sumbu Y. Hal ini menunjukkantidak terjadi heteroskedastisidas pada

11

model regresi, sehinggga model regresilayak digunakan untuk memprediksivariabel independen (kepercayaanmerek, kesadaran merek danpengalaman merek) terhadap variabeldependen (niat beli).

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi ini digunakanuntuk menghitung besarnya pengaruhantara variabel bebas terhadap variabel

terikat. Persamaan Regresi LinierBerganda adalah persamaan yangdigunakan untuk mengukur pengaruhdari masing-masing variabel bebas yaituKepercayaan Merek, Kesadaran Merek,Pengalaman Merek terhadap variabelterikatnya yaitu Niat Beli. Berikut inihasil dari pengolahan data denganmenggunakan program SPSS versi 16.0for windows yang ditunjukkan padaTabel 4.12

Tabel 4.12Koefisien Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.

CollinearityStatistics

B Std. Error BetaToleran

ce VIF

1 (Constant)

1.926 1.928 .999 .320

totalkp .574 .069 .643 8.349 .000 .979 1.021

totalkm .155 .104 .115 1.482 .142 .958 1.044

totalpm .084 .098 .067 .855 .395 .941 1.062

a. Dependent Variable: totalnb

Dengan rumus : Y = α + β1X1 + β2X2+ β3X3 + eBerdasarkan hasil analisis regresi linierberganda berdasarkan data di atas, makadiperoleh persamaan sebagai berikut:Y = α 1.926 + .574 X1 + .155 X2 + .084X3 + e 1.928Keterangan :Y : Niat Beli (NB)X1 : Kepercayaan MerekX2 : Kesadaran MerekX3 : Pengalaman Merekα : KonstantaR : Koefisien Korelasiβ1, β2,β3 : Koefisien regresie : ErrorBerdasarkan diketahui bahwapersamaan di atas diartikan secaraindividu sebagai berikut:

Pada persaman di atas nilaikonstanta adalah 1.926 yangmenunjukkan besarnya pengaruhkesemua variabel bebas terhadapvariabel terikat, apabila variabel bebas= 0 maka peningkatan variabel terikatsebesar 1.926

Nilai koefisien regresi darivariabel kepercayaan merek (X1)sebesar 0.574 Hal ini mengandung artijika nilai variabel kepercayaan merekmeningkat sebesar satu-satuan skormaka akan meningkatkan niat belisebesar 0.574 dengan asumsi variabellain konstan.

Nilai koefisien regresi darivariabel kesadaran merek (X2) sebesar0.155 Hal ini mengandung arti jika nilaivariabel kesadaran merek meningkat

12

sebesar satu-satuan skor maka akanmeningkatkan niat beli sebesar 0.155dengan asumsi varibel lain konstan.

Nilai koefisien regresi darivariabel pengalaman merek (X3) sebesar0.084 Hal ini mengandung arti jika nilaivariabel preferensi merek meningkatsebesar satu-satuan skor maka akanmeningkatkan niat beli sebesar 0.084dengan asumsi varibel lain konstan.

Koefisien Determinasi Simultan (R2)Koefisien determinasi digunakan untukmengukur seberapa jauh kemampuanmodel dalam menerapkan variasivariabel dependen. Nilai yangmendekati satu berarti variabel-variabelindependen memberikan hampir semuainformasi yang dibutuhkan untukmemprediksi variasi variabel dependen.

Tabel 4.13Koefisien Determinasi Variabel Kepercayaan Merek, Kesadaran Merek,

Pengalaman Merek

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate

1 .666a .443 .426 1.626

a. Predictors: (Constant), totalpm, totalkp, totalkm

Besarnya adjusted R2 adalah0,426 = 42,6%. Hasil ini berarti variasidependen dapat dijelaskan oleh ke tigavariabel independen (KepercayaanMerek, Kesadaran Merek, danPengalaman Merek). Sedangkan sisanyayaitu (100%-42,6%) = 57,4% dijelaskanoleh sebab-sebab yang lain diluarvariabel independen. R Square yangtinggi (mendekati 1 atau 100%) modelakan semakin bagus atau konstribusiseluruh variabel bebas dalammenjelaskan variabel dependen semakintinggi.

Koefisien Korelasi dan DeterminasiParsial (r2)

Koefisien korelasi parsial (r2)mengukur tingkat keeratan variabelbebas yang terdiri dari KepercayaanMerek, Kesadaran Merek, danPengalaman Merek secara parsialterhadap Niat Beli. Dimana proporsipengaruh dari masing-masing variabelbebas tersebut dinyatakan oleh nilaikoefisien determinasi parsial. Adapunhasil perhitungan koefisien korelasi dandeterminasi parsial dapat dilihat padaTabel 4.14.

Tabel 4.14Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Dan Determinasi Parsial

Variabel Korelasi Parsial (r) Determinasi Parsial (r2)Kepercayaan Merek 0.649 0.4212Kesadaran Merek 0.150 0.0225

Pengalaman Merek 0.087 0.0075

Berdasarkan Tabel 4.14 di atasdapat diketahui bahwa nilai koefisiendeterminasi tertinggi dicapai oleh

variabel Kepercayaan Merek yaitusebesar 0.4212 atau 42.12 %. Jadi bisadikatakan bahwa variabel Kepercayaan

13

Merek merupakan variabel bebas yangpaling dominan mempengaruhi niat belisepatu futsal Adidas. Sedangkan padadua variabel bebas lainnya koefisiendeterminasinya sangatlah kecil, yaitu0.0225 atau 2.25% untuk variabelKesadaran Merek dan 0.0075 atau0.75% untuk variabel PengalamanMerek.Uji Simultan (Uji F)

Pengujian F atau pengujianmodel digunakan untuk mengetahui

apakah hasil dari analisis regresisignifikan atau tidak, dengan kata lainmodel yang diduga tepat/sesuai atautidak Jika hasilnya signfikan, maka H0ditolak dan H1 diterima. Sedangkan jikahasilnya tidak signifikan, maka H0diterima dan H1 ditolak. Hal ini dapatjuga dikatakan sebagai berikut :H0 ditolak jika F hitung > F tabelH0 diterima jika F hitung < F tabel

Tabel 4.15Hasil Perhitungan Uji F

ANOVAb

ModelSum ofSquares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 201.842 3 67.281 25.457 .000a

Residual 253.718 96 2.643

Total 455.560 99

a. Predictors: (Constant), totalpm, totalkp, totalkm

b. Dependent Variable: totalnb

Dilihat pada Tabel 4.15 dari ujiANOVA atau uji F terdapat F hitungsebesar 25.457 dengan nilai signifikansi0,000 nilai signifikan < 0,05. Apabilaangka probabilitas signifikansi < 0,05,maka model analisis regresi adalahsignifikan. Hal ini berarti H0 ditolakdan H1 diterima sehingga dapatdisimpulkan bahwa variabel terikat(Niat Beli) dapat dipengaruhi secarasignifikan oleh variabel bebas(Kepercayaan Merek (X1), KesadaranMerek (X2), dan Pengalaman Merek(X3)).Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengujisebarapa jauh pengaruh satu variabelindependen (kepercayaan merek,kesadaran merek, dan pengalamanmerek) secara individual dalammenerangkan variasi variabel dependen(niat beli), dinyatakan signifikan apabilanilai signifikansinya < 0,05. Denganmenggunakan perhitungan programSPSS versi 16.0 for windows, makahasil perhitungan uji t berupa tingkatsignifikansi dan kontribusi padamasing-masing variabel bebas terhadapvariabel terikat yang terdapat pada tabel4.16 diperoleh hasil sebagai berikut :

14

Tabel 4.16Hasil Perhitungan Uji t / Parsial

Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diuraikansebagai berikut :1. Uji t untuk variabel Kepercayaan

MerekVariabel kepercayaan merekmendapatkan nilai signifikansisebesar 0,000 maka dapatdisimpulkan variabel kesadaranmerek secara parsial berpengaruhpengaruh signifikan terhadap niatbeli pada Sepatu futsal Adidas diSurabaya.

2. Uji t untuk variabel KesadaranMerekVariabel kesadaran merekmendapatkan nilai signifikansisebesar 0,142 maka dapatdisimpulkan bahwa variabelkesadaran merek secara parsialberpengaruh tidak signifikanterhadap niat beli pada sepatu futsalAdidas di Surabaya.

3. Uji t untuk variabel PengalamanMerekVariabel pengalaman merekmendapatkan nilai signifikansisebesar 0,395 maka dapatdisimpulkan variabel pengalamanmerek secara parsial berpengaruhtidak signifikan terhadap niat belipada Sepatu futsal Adidas diSurabaya.

PembahasanBerdasarkan hasil analisis data

dan pengujian hipotesis diatas dapatdisimpulkan sebagai berikut:

Pengaruh Kepercayaan MerekTerhadap Niat Beli Sepatu FutsalAdidas Di Surabaya

Berdasarkan uji t yuangdilakukan pada variabel kepercayaanmerek, diketahui bahwa variabeltersebut memiliki pengaruh sebesar0.574 terhadap niat beli dengansignifikansi sebesar 0.000. Dalampenelitian ini juga diketahui bahwakepercayaan merek mempengaruhi niatbeli sebesar 0.4212 atau 42.12%,sedangkan sisanya dipengaruhi variabellain. Hal tersebut menunjukkan bahwakepercayaan merek berpengaruhsignifikan terhadap niat beli sepatufutsal Adidas di Surabaya.Pengaruh Kesadaran MerekTerhadap Niat Beli Sepatu FutsalAdidas Di Surabaya

Berdasarkan hasil uji t yangdilakukan pada variabel kesadaranmerek, diketahui bahwa variabeltersebut memiliki pengaruh sebesar0.155 terhadap niat beli dengansignifikansi sebesar 0.142. Dalampenelitian ini juga diketahui bahwakesadaran merek hanya mempengaruhiniat beli sebesar 0.0225 atau 2.25 %sedangkan sisanya dipengaruhi variabellain. Hal tersebut menunjukkan bahwakesadaran merek berpengaruh positiftidak signifikan terhadap niat belisepatu futsal Adidas di Surabaya.Pengaruh Pengalaman MerekTerhadap Niat Beli Sepatu FutsalAdidas Di Surabaya

Berdasarkan hasil uji t yangdilakukan pada variabel pengalaman

No Variabel Sig.BatasSig. Ho H1

1 Kepercayaan Merek 0,0000,050

Ho ditolak H1 diterima2 Kesadaran Merek 0,142 Ho diterima H1 ditolak3 Pengalaman Merek 0,395 Ho diterima H1 ditolak

15

merek, diketahui bahwa variabeltersebut memliki pengaruh sebesar0.084 terhadap niat beli dengan nilaisignifikansi sebesar 0.395. Dalampenelitian ini juga diketahui bahwapengalaman merek hanyamempengaruhi niat beli sebesar 0.0075atau 0.75%, sedangkan sisanyadipengaruhi variabel lain. Hal tersebutmenunjukkan bahwa pengalaman merekberpengaruh positif tidak signifikanterhadap niat beli sepatu futsal Adidasdi SurabayaPengaruh Kepercayaan Merek,Kesadaran Merek, Dan PengalamanMerek Terhadap Niat Beli SepatuFutsal Adidas Di Surabaya

Berdasarkan pada Tabel 4.15hasil uji simultan dari penelitian ini,bahwa variabel Kepercayaan Merek,Kesadaran Merek, dan PengalamanMerek secara bersamaan berpangaruhsignifikan terhadap Niat Beli sepatufutsal Adidas di Surabaya.

Koefisien determinasi (AdjustedR Squre) sebesar 0,426. Hal inimenunjukkan bahwa perubahan yangterjadi pada variabel terikat sebesar 42,6persen disebabkan oleh variabelKepercayaan Merek, Kesadaran Merekdan Pengalaman Merek secara bersama-sama dan 57,4 persen disebabkan olehvariabel lain diluar ketiga variabel yangditeliti. Koefisien korelasi (R) sebesar0.666. hal ini menunjukkan bahwavariabel Kepercayaan Merek,Kesadaran Merek, dan PengalamanMerek secara bersama-sama memilikihubungan yang kuat dengan VariabelNiat Beli yaitu mendekati angka satu.

Berdasarkan uji ANOVA atauuji F terdapat F hitung sebesar 25.457dengan nilai signifikansi 0,000 nilaisignifikan < 0,05. Apabila angkaprobabilitas signifikansi < 0,05, makamodel analisis regresi adalah signifikan.Hal ini berarti H0 ditolak dan H1diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel terikat (Niat Beli) dapatdipengaruhi secara signifikan olehvariabel bebas Kepercayaan Merek,Kesadaran Merek, dan PengalamanMerek.

Kesimpulan, Kesimpulan, danKeterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis datayang telah terkumpul dalam penelitianini, dapat disimpulkan bahwa :1. Ada pengaruh signifikan positif

Kepercayaan Merek terhadap NiatBeli sepatu futsal Adidas

2. Ada pengaruh tidak signifikanpositif Kesadaran Merek terhadapNiat Beli sepatu futsal Adidas.

3. Ada pengaruh tidak signifikanpositif Pengalaman Merek terhadapNiat Beli sepatu futsal Adidas.

4. Variabel bebas yaitu KepercayaanMerek, Kesadaran Merek,Pengalaman Merek secarabersamaan memiliki pengaruh yangkuat terhadap variabel terikat yaituNiat Beli sepatu futsal Adidas diSurabaya.

Keterbatasan PenelitianPenelitian ini telah diusahakan

dan dilaksanakan sesuai denganprosedur ilmiah, namun demikian masihmemiliki keterbatasan yaitu:1. Penelitian ini dilakukan oleh satu

orang, sehingga masih banyakkekurangan dalam penelitian ini.

2. Tempat penelitian dilakukan hanyadua tempat, sehingga kurangmendekati gambaran hasil yangsebenarnya.

3. Keterbatasan teknik pengumpulandata yang melalui kuesioner akanmenimbulkan bias jawabanresponden, akan lebih baik jikapengumpulan data diperkuat denganwawancara.

16

SaranA. Saran bagi perusahaan Adidas

Perusahaan Adidas perlumeningkatkan keamanan sepatu futsalAdidas untuk dapat digunakan secaraaman oleh konsumen, perusahaanAdidas perlu meningkatkan kualitassepatu futsal Adidas sehinggakonsumen dapat membeli diwaktu yangakan datang dan yang terakhirperusahaan Adidas perlu meningkatkankualitas untuk dapat memenuhikebutuhan pasar.B. Saran bagi peneliti selanjutnya1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih

baik maka disarankan penelitiselanjutnya untuk menambahkansample kecil untuk mengetahuilayak atau tidak indikator varibeltersebut untuk digunakan dalammelanjutkan penelitian.

2. Untuk mendapatkan hasil yang lebihbaik maka disarankan penelitiselanjutnya untuk tidak hanyamenggunakan sampel berdasarkansegmen dari objek yang akan ditelitidi Surabaya.

3. Bagi peneliti yang akan datangmemiliki obyek penelitian serupa,hendaknya menambahkan ataumemperbaiki instrument penelitian,bisa dengan cara menambah jumlahitem pernyataan dan menambahjumlah variabel. Denganmenambahkan 2 variabel yaitupengetahuan produk dan kualitasproduk, agar pernyataan dalamkuesioner lebih spesifik lagi tentangpengetahuan akan produk dan agarpeneliti mengetahui tingkatketertarikan konsumen pada sebuahproduk.

4. Jumlah sampel sebaiknya ditambah,untuk peneliti selanjutnya alangkahlebih baik untuk menambah jumlahsampel agar semakin meyakinkanbahwa sebuah penelitian memang

benar-benar dapatmempresentasikan populasi.

DAFTAR RUJUKANAaker, David A. 2013. Manajemen

Pemasaran Strategis. JakartaSelatan : Salemba Empat.

Arikunto, S. 2010. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan PraktikJakarta: Rineka Cipta

Baran, R., Galka, R., dan Strunk, D.2008. Principles ofCustomer RelationshipManagement. USA: South-West Cengage Learning

Durianto, Darmadi, Sugiarto, & LieJoko Budiman. 2004. BrandEquity Ten, StrategiMemimpin Pasar. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.

Engel, James F. Roger D. BlackwellDan Paul W Miniard, 2006,Perilaku Konsumen, Jilid I,Edisi Keenam, BinarupaAksara, Jakarta Barat

Fandos, Carmina, Flavian, Carlos.,2006. Intristic And ExtrinsicQuality Attributes, LoyaltyAnd Buying Intention: AnAnalisis For A Pdo Product.British Food Journal

Fandy Tjiptono. 2011. Manajemen danStrategi Merek. Yogyakarta: Graha Ilmu

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek danPsikologi Konsumen.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fredy Rangkuti 2002. “The power ofbrands”. Jakarta: GramediaPustaka Utama

17

Gecti, F. dan Zengin, H. 2013. Therelationship between BrandTrust, Brand Affect,Attitudinal Loyalty andBehavioeral Loyalty: AField Study towards SportsShoe Consumers in Turkey.International Journal ofMarketing Studies. Vol. 5,No. 2.

Gobe, Marc. 2003. Citizen Brand.Jakarta : Erlangga

Haijun, W. 2014. The Role Of BrandAffect And Brand Trust InThe Information Of BrandLoyalty. Journal OfChemical AndPharmaceuntical Research.Vol. 6, No. 6

Hsin Kuang Chi, Dr. Huery Ren Yeh,Ya Ting Yang.2009. “TheImpact of Brand Awarenesson Consumer PurchaseIntention:The MediatingEffect of Perceived Qualityand Brand Loyalty”

Hurley, R. F. 2012. The Decision toTrust: How Leaders VreateHigh-Trust Organizations.San Fransisco: Jossey-Bass

Ika, Nuruni dan Kustini. 2011.Experiental Marketing,Emotional Branding, AndBrand Trust And TheirEffect On Loyalty OnHonda Motorcycle ProductJournal Of Economics,Business, And AccountancyVentura, Vol. 14, No. 1April 2011, Pp. 19-28

Imam Ghozali.2013. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan

Program IBM SPSS Ver20.0. BP.UNDIP :Semarang

Joko Subagyo.2010. Metode Penelitiandalam Teori dan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta

J. Joško Brakus, Bernd H. Schmitt, LiaZarantonello 2009 “BrandExperience: What Is It?How Is It Measured? DoesIt Affect Loyalty?”. Journalof Marketing: May 2009,Vol. 73, No. 3, pp. 52-68.

Juliansyah, Noor. 2011. MetedologiPenelitian Skripsi, Tesis,dan disertai Karya Ilmiah.Jakarta : Kencana PrenadaMedia Group

Khan, I. Et.Al. 2012. Impact Of BrandRelated Attribute OnPurchase Intention OfConsumer. A Study AboutThe Customers Of Punjab,Pakistan. InterdisciplinaryJournal Of ContemporaryResearch In Business

Kotler Philip dan Amstrong, Gary,2006. Principle ofMarketing. New Jersey:Pearson Education Inc.

Kotler, Philip dan Keller, Lane, 2009.Manajemen Pemasaran.Edisi Inggris PearsonEducation, Edisi IndonesiaPT. Indeks : Jakarta

Keller, Lane Kevin., Apéria, Tony., danGeorgson, Mats. 2008.Strategic BrandManagement: A EuropeanPerspective .Pearson

18

Education, Prentice HallFinancial Times.

__________,. 2012. ManajemenPemasaran. Edisi InggrisPearson Education, EdisiIndonesia PT. Indeks :Jakarta

Lia Zarantonello Bernd H Schmiit2010. Journal of BrandManagement 2010 17, 532-540;doi:10.1057/bm.2010.4;published online march2010

Malhotra, Narest K. 2009. “RisetPemasaran : PendekatanTerapan” Edisi KeempatJilid 1. PT. Indeks : Jakarta.

Muhammad Yasin dan Amjad Shamim.2013. “Mediating of Role inPurchase Intention andWord of mouth”.

Morisson, Corry, dam Hamid. 2012.Metode Penelitian Survei.Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.

Mowen, John & Michael Minor. 2002.Perilaku Konsumen.Terjemahan: Lina Salim.Jakarta: Erlangga.

M. Nazir. 2011. Metode Penelitian :Ghalia Indonesia. Bogor

Nur Indrianto, Bambang Supomo, 2012.Metode Penelitian Bisnis.Yogyakarta: Edisi pertama,penerbit BPFE

Rosadi Ruslan. 2010. MetodologiPenelitian: Public Relation

dan Komunikasi. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2010. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif danR&D. Alfabeta. Bandung

Sunyoto, Danang. 2013. Analisis DataEkonomi DenganMenggunakan SPSS.Jakarta: Indeks

Tatik Suryani. 2013. PerilakuKonsumen di Era Internet”Implikasinya pada StrategiPemasaran”. Yogyakarta :Graha Ilmu.

Tjahyadi, Rully Arlan. 2006. “PerananTrust Dalam KonteksLoyalitas Merek : PeranKarakteristik Merek,Karakteristik Perusahaan,dan Karakteristik HubunganPelanggan Merek” JurnalManajemen. (Volume 6,No.1). Hlm 65-78

Uma Sekaran. 2009. Research MethodsFor Business (MetodologiPenelitian untuk Bisnis).Jakarta: Salemba Empat.

Xiao Tong, Jana M.Hawley.2012.“MeasuringCustomer Based BrandEquity: Empirical Evidencefrom the Sportswear Marketin China”

VanVoorhis, Carmen R. Wilson andBesty L.Morgan. 2007.“Understanding Power andRules of Thumb forDetermining Sample Size”.Tutorial in QuantitativeMethods for Psychology.Vol.3. Pp48

19

Yannopoulou, N., Koronis, E., danElliott, R. 2011. Mediaamplification of a brandcrisis and its affect on brandtrust. Journal of MarketingManagement. Vol. 27, No.5–6.

www.topbrand.com diakses pada 21September 2015 pada jam12.00