PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, … fileKata Kunci: Kepemimpinan Transformasional,...
Transcript of PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, … fileKata Kunci: Kepemimpinan Transformasional,...
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun
Disusun Oleh:
FEBTIA ULFAH B200120357
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
PUBLIKASI ILMIAH
Yang ditulis oleh:
FEBTIA ULFAH B200120357
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
(Drs. Suyatmin Waskito Adi M.Si)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH( KJKS) BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
Oleh:
FEBTIA ULFAH B200120357
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada tanggal 21 Januari 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelas kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat pernah ditulis oleh orang lain kecuali tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 21 Januari 2017
Penulis
Febtia Ulfah B200120357
1
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT AMANAH UMMAH SUKOHARJO
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan
transformasional, lingkungan kerja, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan KJKS BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis data kuantitatif. Penelitian ini menguji hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, motivasi dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Adapun pengaruh yang yang paling dominan adalah budaya organisasi sedangkan pengaruh terendah adalah lingkungan kerja. Semua variabel penelitian berpengaruh secara simultan sebesar 58,8%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Dengan demikian pihak perusahaan KJKS BMT Amanah Ummah Sukoharjo perlu meningkatkan peranan budaya organisasi yang kuat sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawainya.
Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Motivasi,
Budaya Organisasi, Kinerja Abstract
The purpose of this study was to analyze the effect of transformational leadership, work environment, motivation and organizational culture on employee performance of Islamic financial services cooperatives (KJKS) BMT Amanah Ummah Sukoharjo. The population used in this study were all employees KJKS BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Data analysis methods used in this research is using quantitative data analysis methods. This study tested the hypothesis by using multiple regression analysis. The results showed that transformational leadership, work environment, motivation and organizational culture have a significant effect on the performance of Islamic financial services cooperative employee (KJKS) BMT Amanah Ummah Sukoharjo. The most dominant influence is the lowest while the influence of organizational culture is the work environment. All the research variables influence simultaneously for 58,8%. While the rest influenced by other factors not included in this study. Thus the company KJKS BMT Amanah Ummah Sukoharjo need to increase the role of a strong organizational culture so as to improve employee performance. Keywords: Transformational Leadership, Work Environment, Motivation, Organizational Culture, Performance
1. PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian saat ini semakin dinamis, banyak dari sektor
ekonomi telah banyak menyumbangkan konstribusi sebuah lembaga
keuangan. Salah satu lembaga keuangan adalah per-bank-an yang menjadi
tempat transaksi paling utama, selain itu ada juga badan keuangan yang
menjadi ciri khas bangsa Indonesia yaitu koperasi, ialah tempat simpan pinjam
2
berdasarkan keanggotaan, semua angggota di wajibkan menyimpan simpanan
dalam bentuk simpanan wajib, dan ini bertujuan agar anggota koperasi bisa
meminjamkan untuk kesejahteraan bersama dengan tanggung jawab
pembayaran yang adil.
Koperasi yang banyak mengalami perubahan seperti KJKS ( koperasi jasa
keuangan syariah) atau BMT yang berlandasan hukum koperasi dengan sistem
bagi hasil, menjual jasa simpan pinjam terap anggotanya, serta melakukan
sistem operasi perbank-an, dengan landasan berdirinya koperasi yaitu dalam
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik
Indonesia nomor 35.2/PER/X/2007 tentang pedoman standar operasional
manajemen koperasi jasa keuangan syariah dan unit jasa keuangan syariah.
BMT merupakan upaya pemberdayaan masyarakat lapisan bawah yang
didukung oleh dana-dana dari para anggota komunitas Islam. Dengan
menggunakan prinsip pembagian hasil (termasuk berbagi kerugian) dan
menggunakan nilai-nilai moral Islam dan solidaritas kelompok sebagai modal
sosial guna mendorong pembayaran pinjaman. Solidaritas kelompok dibangun
melalui rapat-rapat dan konsultasi-konsultasi berkala.
BMT juga berkontribusi bagi suksesnya proses pembangunan, sehingga
pelan tapi pasti dapat mengikis atau mengurangi jumlah penduduk miskin di
Indonesia. BMT dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam
persaingan bisnis melalui perbaikan kinerja karyawan. Semakin kompetitifnya
persaingan dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam memenuhi kebutuhan
akan pelayanan yang bermutu tinggi (Setyorini, dkk, 2012).
Kinerja karyawan adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap
karyawan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya
dalam perusahaan (Rivai dan Sagala, 2013:548). Menurut Silalahi
(2013:408) kinerja karyawan adalah tingkat pencapaian kerja individu
(pegawai) setelah berusaha atau bekerja keras atau hasil akhir dari suatu
aktivitas.
Kepemimpinan transformasional merupakan kemampuan untuk
memberikan inspirasi dan memotivasi para pengikutnya untuk mencapai
3
hasil - hasil yang lebih besar dari pada yang direncanakan secara orisinil
dan untuk imbalan internal (Mondiani, 2012). Para pemimpin
transformasional, mempengaruhi para pengikut dengan menimbulkan emosi
yang kuat dan indentifikasi dengan pemimpin tersebut, namun mereka
dapat juga mentransformasi para pengikut dengan bertindak sebagai
seorang pelatih, guru atau mentor.
Lingkungan kerja adalah keseluruhan atau setiap aspek dan gejala fisik
dan sosial kultural yang mempengaruhi individu. Kerja adalah aktifitas
manusia baik fisik maupun mental yang didasarkan adalah bawaan dan
mempunyai tujuan yaitu mendapatkan kepuasan (As’ad S.U 1991:47).
Lingkungan kerja sebagai sumber informasi dan tempat melakukan aktifitas,
maka kodisi lingkungan kerja yang baik harus dicapai agar karyawan merasa
betah dan nyaman di dalam ruangan untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga
dapat efisiensi yang tinggi. Lingkungan kerja yang baik akan membawa
dampak pada meningkatnya kualitas pekerjaan, memberikan ketenangan pada
mata dan keinginan rohaniah.
Motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya
tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu (Mulyasa, 2003:112). Menurut Mc.
Donald dalam Sardiman (2007:73), menyebutkan bahwa motivasi sebagai
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan dan
kebiasaan dalam suatu organisasi yang paling berinteraksi dengan struktur
sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi”
Sharplin (Hadian, 2014;520). Dalam budaya organsasi sendiri menitik
beratkan pada asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang disadari atau tidak mampu
mengikat kepaduan suatu organisasi.
Penelitian Adinata (2015) menguji kepemimpinan transformasional,
motivasi, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan yang hasilnya
semua variabel berpengaruh signifikan. Hidayat dan Taufiq (2012) menguji
4
lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
yang hasilnya variabel berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Penelitian ini mengembangkan penelitian dari Adinata (2015) yang
berjudul pengaruh kepemimpinan transformasional, motivasi, dan budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan KJKS BMT TAMZIS Bandung dengan
penelitian Hidayat dan Taufiq (2012) yang berjudul pengaruh lingkungan
kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan perusahaan
Daerah Air Minum ( PDAM) kabupaten lumajang. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya yaitu variabel independen dan objek penelitian.
Penelitian ini menambahkan variabel independen yaitu lingkungan kerja.
Objek dari penelitian ini yaitu Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT
Amanah Ummah Sukoharjo.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Kepemimpinan
Transformasional, Lingkungan Kerja, Motivasi dan Budaya Organisasi
terhadap kinerja karyawan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT
AMANAH UMMAH Sukoharjo.
2. METODE PENELITIAN
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi
bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.
Berdasarkan pendapat tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah semua
karyawan KJKS BMT Amanah Ummah Sukoharjo yang berjumlah 55 orang
responden.
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi dan jumlahnya
lebih sedikit atau sama dari jumlah populasinya. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah karyawan KJKS BMT Amanah Ummah
Sukoharjo. Mengingat jumlah populasi yang ada, sehingga teknik
5
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Pada penelitian ini sampel yang diambil dengan kriteria
sebagai berikut: (1) Karyawan KJKS BMT Amanah Ummah Sukoharjo. (2)
Lama bekerja minimal 1 tahun. (3) Menjadi karyawan tetap bukan magang.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kinerja
karyawan merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
instansi. Kinerja karyawan adalah hasil pekerjaan yang dicapai karyawan
berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (Bangun, 2012:231). Indikator
penelitiannya meliputi : 1) Kuantitas, 2) Kualitas, 3) Kemampuan, 4) Ketepatan
waktu, 5) Efektifitas, 6) Komitmen.
Variabel Independen
Kepemimpinan Transformasional (KT1)
Kepemimpinan transformasional merupakan antitesis dari model
kepemimpinan yang ingin mempertahankan status quo, sehingga
kepemimpinan transformasional dapat didefinisikan sebagai kepemimpinan yang
mencakup upaya perubahan organisasi (Dwiyekti, 2011). Indikator
penelitiannya terdiri dari: 1) Kharisma, 2) Motivasi inspiratif, 3) Stimulasi
intelektual, 4) Individual consideration.
Lingkungan Kerja (LK2)
Segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang akan mempengaruhi pada
dirinya dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan Rochim dan Triyani
(2011). Dengan indikator lingkungan kerja adalah: 1) Perlengkapan dan fasilitas,
2) Suasana kerja, 3) Lingkungan tempat kerja, 4) Keamanan.
Motivasi (M3)
Motivasi merupakan serangkaian upaya untuk mempengaruhi tingkah laku
orang lain dengan mengetahui terlebih daluhu tentang apa yang membuat
seseorang bergerak (Wahjono, 2010). Indikator-indikator dari motivasi antara
6
lain: 1) Kebutuhan Fisiologis, 2) Kebutuhan keamanan, 3) Kebutuhan sosial, 4)
Kebutuhan penghargaan, 5) Kebutuhan aktualisasi diri.
Budaya Organisasi (BO4)
Budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh
anggota sebuah organisasi dari hasil proses belajar adaptasi terhadap
permasalahan eksternal dan integrasi permasalahan internal. (Amnuai, 2014:508).
Indikator penelitiannya meliputi : 1) Profesionalisme, 2) percaya pada rekan kerja,
3) keteraturan.
Metode Analisis Data
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis
regresi linear berganda karena variabel bebas yang digunakan lebih dari dua
variabel.
Model regresi linear berganda ini dirumuskan sebagai berikut:
KK = a + b1KT1 + b2LK2 + b3M3 + b4BO4 + e
Keterangan:
KK = Kinerja Karyawan
KT1 = Kepemimpinan Transformasional
LK2 = Lingkungan Kerja
M3 = Motivasi
BO4 = Budaya Organisasi
b1,2,3,4 = koefisien regresi dalam setiap variabel
a = Konstanta
e = Error
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Asumsi Klasik
Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji
Multikolineritas, uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Maka
dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.
7
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan analisis bivariate, dengan melihat nilai sig.
Dalam penelitian ini terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator
terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan, jadi dapat
disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid. Untuk
sampel taraf signifikan lebih kecil dari 0,05.
Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabitas instrumen penelitian dilaksanakan dengan melihat
konsistensi koefisien cronbach’s alpha. Terlihat pada variabel kepemimpinan
transformasional sebesar 0,896, variabel lingkungan kerja sebesar 0,905, variabel
motivasi sebesar 0,750 dan variabel budaya organisasi sebesar 0,825. Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach’s alpha >
0.70.
Uji Normalitas
Hasil Kolmogorove Smirnov sebesar 0,535 dimana nilai signifikan lebih besar
dari 0,05 yaitu 0,937. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan model regresi dalam
penelitian memiliki sebarab data normal.
Uji Multikolinearitas
Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua
variabel independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau
10%. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak terdapat
gejala multikolinearitas.
Uji Autokorelasi
Nilai Durbin-Watson (dW) sebesar 2,118 terletak diantara nilai batas atas
(dU) yaitu 1,72 dengan 4-dU sebesar 2,28. Hal tersebut menunjukkan bahwa
dalam model regresi tidak terjadi autokorelasi antara variabel independen.
Uji Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser.
Berdasarkan hasil uji glejser yang dilakukan, nilai probabilitas menunjukkan lebih
besar dari 0,05 maka diketahui bahwa tidak ada hubungan antara variabel bebas
8
dengan nilai mutlak residual sehingga menunjukkan tidak adanya masalah
heterokedastisitas dalam model regresi.
Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan
Kepemimpinan transformasional berpengeruh terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan transformasional
nilai koefisien regresi (b1) positif sebesar 0,184, didukung oleh nilai thitung sebesar
2,267 dan sig. sebesar 0,028, maka dapat dikatakan bahwa H1 diterima. H1
diterima berarti kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Semakin ditingkatkan
kepemimpinan transformasional maka semakin meningkat kinerja karyawan.
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja memiliki nilai koefisien regresi
(b2) positif sebesar 0,178, didukung oleh nilai thitung sebesar 2,059 dan sig sebesar
0,045 maka dapat dikatakan bahwa H2 diterima. H2 diterima berarti lingkungan
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan BMT Amanah Ummah
Sukoharjo. Semakin ditingkatkan lingkungan kerja maka semakin meningkat
kinerja karyawan.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel motivasi memiliki nilai koefisien regresi (b3) positif
sebesar 0,277, didukung oleh nilai thitung sebesar 2,304 dan sig sebesar 0,026 maka
dapat dikatakan bahwa H3 diterima. H3 diterima berarti motivasi berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan BMT Amanah Ummah Sukoharjo. Hasil positif
menunjukkan semakin ditingkatkan motivasi maka semakin meningkat kinerja
karyawan.
9
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi memiliki nilai koefisien regresi
(b4) positif sebesar 0,308, didukung oleh nilai thitung sebesar 2,801 dan sig sebesar
0,007 maka dapat dikatakan bahwa H4 diterima. H4 diterima berarti budaya
organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan BMT Amanah Ummah
Sukoharjo. Hasil positif menunjukkan semakin ditingkatkan budaya organisasi
maka semakin meningkat kinerja karyawan.
4. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penulis dapat memberikan kesimpulan
sebagai berikut: Kepemimpinan trasformasional, lingkungan kerja, motivasi dan
budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan BMT
Amanah Ummah Sukoharjo. Semakin baik kepemimpinan transformasional,
lingkungan kerja, motivasi dan budaya organisasi maka semakin meningkat
kinerja karyawan,
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan diantaranya adalah: (1)
Penelitian ini hanya menggunakan metode survey melalui kuesioner, tanpa
melakukan wawancara dan terlibat langsung dalam aktivitas instansi, sehingga
simpulan yang dikemukakan hanya berdasarkan pada data yang terkumpul
melalui instrument secara tertulis. (2) Kinerja karyawan merupakan hal yang
komplek. Kinerja karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh kepemimpinan
transformasional, lingkungan kerja, motivasi dan budaya organisasi, akan tetapi
masih banyak faktor lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini yang dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan. (3) Penelitian ini hanya
terbatas dengan 50 sampel.
Saran
Atas dasar kesimpulan serta keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, maka
penulis mengajukan rekomendasi sebagai berikut: (1) Penelitian Selanjutnya dapat
10
dilaksanakan dengan mengembangkan variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini kedalam dimensi yang lebih spesifik, seperti kepemimpinan
transformasional dapat dijabarkan dalam kepemimpinan otoriter, demokrasi,
militeristis. (2) Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variable lain yang
dapat mempengaruhi kinerja karyawan, seperti kompensasi, disiplin kerja,
komitmen organisasi, kepuasan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Adinata, Ujang Wawan Sam. (2015). “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Motivasi, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan KJKS BMT Tamzis Bandung”. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Enterpreneurship, Vol.9, No.2, Oktober 2015.
Apriliyani, Nita. (2015).”Pengaruh Motivasi, Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan”(studi Empiris pada RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Skripsi tidak dipublikasikan.surakarta: UMS.
Arifin, Noor. (2010). ”Analisis Budaya Organisasional Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Dalam Peningkatan Kinerja Organisasional Karyawan Pada Koperasi BMT Di Kecamatan Jepara”. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, Vol. 8, No. 2 November 2010.
Arif, Rusdan. (2010).”Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Mega Cabang Semarang”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 20. Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Haq, Hanifah Muhibbatul. (2015). “Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Etos Kerja Islam, Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Motivasi, Kompensasi, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan BPRS Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hidayat, Zainul, MM dan Muchamad Taufiq, MH. (2012). “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja serta Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang”. Jurnal WIGA Vol. 2 No. 1, Maret 2012.
Mubarak, Ahmad & Susetyo Darmanto. (2016).”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
11
Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi pada PNS di Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang)”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAG Semarang. Maksimum Vol.5 No.1 September 2015-Februari 2016.
Pratama, Ivan Marga, Mochammad Al Musadieq dan Ika Ruhana. (2015). “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan (studi pada karyawan PT.Sejahtera Buana Trada Surabaya)”.Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.27 No.2, Oktober 2015.
Reza, Regina Aditya. (2010). “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara”.skripsi. Semarang Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku Organisasi, Konsep Kontroversi, Aplikasi. Jilid 1 Edisi Bahasa Indonesia. Pren hall Indo.
Rusli, Said Musnadi dan Mahdani. (2015). ” Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Koperasi Unit Desa dan Usaha Kecil Menengah di Provinsi Aceh”. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Vol.4, No.2, Mei 2015.
Setyorini, Christina Tri, Siti Maghfiroh dan Yusriyati Nur Farida. (2012). “Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)”. Media Riset Akuntansi, Vol. 2, No. 1, Februari 2012.
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2007.
Wasana, Jero Komang Hita dan I Gede Ary Wirajaya. ( 2015). “Pengaruh Kompetensi, Motivasi, dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Manajerial Bank Perkreditan Rakyat Sekabupaten Gianyar”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.13, No.3, Desember 2015.
Winarto, Wahyu Satrio. ( 2015). ”Pengaruh Kepemimipan Transformasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Perusahaan Umum DAMRI”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta.