PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan...

57
i PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, TERHADAP SHU KPN KAMADHUK RSUP SANGLAH DI KOTA DENPASAR DRS. KETUT RANTAU, M.Si FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan...

Page 1: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

i

i

PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR,

TERHADAP SHU KPN KAMADHUK RSUP SANGLAH

DI KOTA DENPASAR

DRS. KETUT RANTAU, M.Si

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2015

Page 2: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

ii

ii

PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR,

TERHADAP SHU KPN KAMADHUK RSUP SANGLAH

DI KOTA DENPASAR

DRS. KETUT RANTAU, M.Si

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2015

Page 3: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

iii

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widi

Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat

menyelesaikan penelitian yang berjudul PENGARUH KEKAYAAN BERSIH

DAN AKTIVA LANCAR, TERHADAP SHU KPN KAMADHUK RSUP

SANGLAH DI KOTA DENPASAR

Penyusunan penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

pengisian BKD staf pengajar di lingkungan Fakultas Paertanian Universitas

Udayana. Selama penyusunan penelitian ini penulis telah banyak mendapat

bantuan dan dorongan baik berupa moril, materiil yang tidak dilupakan

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka melalui kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan

demi kesempurnaan penulisan dimasa mendatang. Semoga penelitian ini ada

manfaatnya.

Denpasar, Oktober 2015

Penulis

Page 4: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

iv

iv

DAFTAR ISI

Isi Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PENGUJIAN .............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI.................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian.................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Koperasi..................................................................................... 8

2.1.1 Pengertian koperasi....................................................... 8

2.1.2 Landasan, Azas, Tujuan, dan Prinsip Koperasi ............ 9

2.1.3 Fungsi, Peran dan Prinsip Koperasi.............................. 11

2.2 Laporan Keuangan.................................................................... 12

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan...................................... 12

Page 5: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

v

v

2.2.2 Komponen Laporan Keuangan ..................................... 13

2.2.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ......... 15

BAB III HIPOTESIS DAN METODELOGI PENELITIAN

3.1 Hipotesis Penelitian ................................................................... 17

3.2 Obyek Penelitian ...................................................................... 17

3.2.1 Lokasi Penelitian .......................................................... 18

3.2.2 Jenis dan Sumber Data.................................................. 18

3.2.3 Populasi dan Sampel..................................................... 18

3.3 Metodelogi Penelitian................................................................ 18

3.3.1 Desain Penelitian .......................................................... 18

3.3.2 Operasionalisasi Variabel ............................................. 20

3.3.3 Prosedur Pengumpulan Data ........................................ 21

3.3.4 Metode Analisis dan Rancangan Penguji Hipotesis ..... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum ..................................................................... 28

4.1.1 Wilayah Kerja KPN Kamadhuk ...................................... 28

4.1.2 Sejarah Singkat KPN Kamadhuk..................................... 28

4.1.3 Struktur Organisasi KPN Kamadhuk .............................. 31

4.2 Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis................ 34

4.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda.................................... 35

4.2.2 Uji Hipotesis (menguji koefisien regresi berganda)........ 37

4.2.3 Model Summary (menguji koefisien regresi berganda) .. 38

Page 6: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

vi

vi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan.................................................................................... 39

5.2 Saran .......................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

vii

vii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Perkembangan Keuangan KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Tahun

2010 s.d 2014.......................................................................................... 5

3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel ............................................................. 20

Page 8: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

viii

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

3.1 Kurva Distribusi F .................................................................................. 27

4.1 Struktur Organisasi KPN Kamadhuk ..................................................... 32

Page 9: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

ix

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran

1. Pengaruh Kekayaan Bersih Dan Aktiva Lancar terhadap SHU pada koperasiPegawai Negeri Kamadhuk di RSUP Sanglah Denpasar

2. Analisis Regresi Berganda Menggunakan SPSS Variables entered Removed

3. Pengujian Hubungan Antara Kekayaan Bersih dengan SHU KPNKamadhuk RSUP Sanglah Denpasar ( Uji t)

4. Pengujian Hubungan Antara Aktiva Lancar dengan SHU KPN KamadhukRSUP Sanglah Denpasar ( Uji t)

5. Pengujian Pengaruh Kekayaan Bersih, Aktiva Lancar, terhadap SHU KPNKamadhuk SRUP Sanglah Denpasar atau Uji F (serempak)

Page 10: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan perekonomian di Indonesia dilaksanakan oleh tiga sektor

yaitu, sektor pemerintah melalui BUMN, sektor swasta, dan koperasi. Ketiga

sektor ini diharapkan mampu berjalan sejajar dan berdampingan dalam

memajukan perekonomian di Indonesia. Sampai kini sektor swasta masih

mendominasi sektor perekonomian di Indonesia dan sektor koperasi kontribusinya

terhadap perekonomian di Indonesia masih berada di lini terakhir (Rupa, 2009).

Koperasi merupakan satu-satunya bentuk perusahaan yang paling sesuai

dengan demokrasi ekonomi Indonesia seperti yang terkandung dalam Undang-

Undang Dasar tahun 1945 pasal 33 ayat 1, yang menyebutkan bahwa

perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyebutkan

bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

badan hukum koperasi sekaligus sebagai gerakan rakyat berdasarkan atas asas

kekeluargaan. Oleh karena itu, sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi

diharapkan mampu menjadi soko guru perekonomian Indonesia (Karni, 2011).

Sebagai bagian integral dari tata perekonomian nasional, koperasi

memiliki kedudukan dan peran yang sangat strategi dalam menumbuh

kembangkan potensi ekonomi rakyat. Oleh karena itu, koperasi harus mampu

tumbuh menjadi badan usaha dan sekaligus sebagai gerakan dan penggalang

ekonomi rakyat serta memiliki jaringan usaha dan daya saing yang tangguh guna

1

Page 11: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

2

mengantisipasi berbagai peluang dan tantangan pada masa yang akan datang

(Nasution, 2002).

Saat ini diakui bahwa dunia usaha di Indonesia memang diwarnai oleh

perusahaan skala UMKM, dan sudah tentu memerlukan upaya pemberdayaan

sekaligus pengukuran kinerja dengan alat analisis yang berlaku umum/global,

sehingga kelak UMKM itu mampu berkumandang dalam tatanan nasional

maupun internasional (Sinaga, 2004). Begitupula halnya dengan koperasi,

kemandirian suatu koperasi dinilai dengan menggunakan “13 kriteria KUD

Mandiri” salah satunya dari sisi keuangan dengan penilaian sistem RLS yaitu

Rentabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas.

Umumnya kinerja suatu koperasi diukur dari perspektif keuangan.

Pengukuran kinerja dalam perspektif keuangan untuk koperasi berpedoman pada

prinsip otonomi dan kemandirian yang tercantum dalam pedoman penilaian

klasifikasi koperasi Nomor 129/Kepmen/KUKM/XI/2002 yang terdiri dari rasio

rentabilitas modal sendiri, return on asset, asset turn over, profitabilitas,

likuiditas, solvabilitas, dan modal sendiri. Pengukuran dengan metode ini

mempunyai banyak kelemahan karena tidak cukup mewakili kinerja keseluruhan

perusahaan di luar aspek keuangan. Rasio-rasio keuangan hanya menunjukkan

posisi keuangan perusahaan dalam jangka pendek. Agar pengukuran kinerja dapat

menghasilkan informasi yang berguna, ada beberapa hal yang harus diperhatikan

yaitu sistem pengukuran harus sesuai dengan tujuan organisasi, menggambarkan

aktivitas-aktivitas kunci dari manajemen, dapat dimengerti para pegawai, mudah

diukur dan dievaluasi, serta dapat digunakan oleh organisasi secara konsisten.

Page 12: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

3

Dalam mengoperasikan visi dan misi suatu organisasi usaha, perlu upaya melalui

indikator kinerja tertentu (Susanti, 2010).

Model akuntansi keuangan seharusnya dikembangkan dengan

mengikutsertakan penilaian atas aktiva intelektual dan tak berwujud perusahaan,

seperti produk dan jasa yang bermutu, pekerja yang memiliki motivasi dan

kemampuan serta loyalitas, proses internal yang efektif dan pelanggan yang

terpusatkan dan loyal terhadap perusahaan. Benturan antara kinerja jangka pendek

dengan membangun kapabilitas kompetitif jangka panjang dari model akuntansi

keuangan biaya historis, telah menciptakan sebuah sintesis yang disebut dengan

balanced scorecard.

Balanced scorecard dimulai dan diperkenalkan pada awal tahun 1990 di

USA oleh David P Norton dan Robert Kaplan melalui suatu riset tentang

“Mengukur Kinerja Organisasi Masa Depan” yang dipimpin oleh David Norton

dan Robert Kaplan dalam upaya mengembangkan suatu model pengukuran

kinerja yang baru (Kaplan dan Norton, 2000). Balanced scorecard digunakan

untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara sisi

keuangan dan non keuangan, antara jangka pendek internal dan eksternal. Dari

hasil studi tersebut disimpulkan bahwa untuk mengukur kinerja masa depan,

diperlukan pengukuran yang komprehensif yang mencakup empat perspektif

yaitu: keuangan, customer, proses bisnis/internal, dan pembelajaran-pertumbuhan.

Menggunakan balanced scorecard dimungkinkan untuk menterjemahkan visi dan

strategi organisasi kedalam tujuan-tujuan yang detail dengan pengukuran kinerja

yang terbagi kedalam empat perspektif penting, sehingga pimpinan organisasi

Page 13: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

4

dapat mempertimbangkan semua ukuran-ukuran operasional yang penting secara

simultan.

Koperasi selaku badan usaha yang tergolong organisasi modern dalam

aktivitasnya diharapkan telah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,

pengembangan organisasi, pengelolaan aktiva, pengembangan pemasaran, dan

pengelolaan keuangan serta pengembangan kemitraan. Dengan demikian

pengukuran kinerja dengan balanced scorecard tersebut pada hakekatnya dapat

dilakukan modifikasi sesuai dengan karakter organisasi koperasi sebagai badan

usaha dan kumpulan orang yang disebut anggota. Selanjutnya di dalam

implementasinya terhadap koperasi perlu ditentukan variabel pengukuran kinerja

yaitu aspek keorganisasian, aspek keanggotaan, aspek keuangan, dana aspek

kemitraan, serta aspek pemasaran/pelayanan.

Koperasi Pegawai Negeri Kamadhuk RSU Sanglah Denpasar merupakan

salah satu Koperasi Pegawai Negeri yang berada di Kota Denpasar, dan juga

merupakan KPN yang sudah berstatus KPN Mandiri. Awal terbentuknya Koperasi

Pegawai Negeri Kamadhuk RSU Sanglah Denpasar, di mulai dari tanggal 26

Oktober 1979. Saat itu KPN Kamadhuk mendirikan Perkumpulan Koperasi

Pegawai Negeri Kantor Pusat RSUP Kamadhuk Koperasi Kamadhuk sendiri

terdaftar pada Kantor Wilayah Koperasi Provinsi Bali pada tanggal dengan badan

hukum nomor: 945/BH/VIII, dengan nama Koperasi Pegawai Negeri Kamadhuk

RSUP Sanglah Denpasar Kantor Pusat di RSUP Sanglah. Melalui Lokakarya

KORPRI unit RSUP Sanglah diputuskan untuk mendirikan Koperasi Pegawai

Negeri Kamadhuk TSUP Sanglah Denpasar, maka dibentuk panitia persiapan

Page 14: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

5

pendirian koperasi di RSUP Sanglah dengan SK No. 316/PT.17/UM.19/1986

tanggal 4 Februari 1986. Sejak berdirinya sampai sekarang koperasi ini telah

mengalami perubahan yaitu melalui RAT X KPN

KPN Kamadhuk merubah Badan Hukum menjadi nomor: 127/BH/PAD/

KWK.22/III/1997 pada tanggal 31 Maret 1997.

Jumlah anggota KPN Kamadhuk RSUP Sanglah sampai saat ini sebanyak

2.134 orang. Unit usaha KPN Kamadhuk RSUP Sanglah adalah Simpan Pinjam,

Waserda (Warung Serba Ada), dan Jasa (transfer uang, pembayaran listrik, dan

telepon). Dalam mengelola aktivitas KPN Kamadhuk RSUP Sanglah ini

dilengkapi dengan bidang organisasi yang terdiri dari: pengurus lima orang, badan

pengawas tiga orang, dan satu orang manajer dibantu 18 orang karyawan.

Perkembangan keuangan KPN Kamadhuk RSUP Sanglah dari tahun 2008 s.d

2012 disajikan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1Perkembangan Keuangan KPN Kamadhuk RSUP Sanglah

Tahun 2010 s.d 2014

Tahun Kekayaanbersih

Perkembangan

Aktiva Lancar Perkembangan

Total aktiva Perkembangan

SHU Perkembangan

2010 25.450.061927 84.299.958.628 93.129.144.264 2.134.896.436

2011 26.272,788,751 3.23 89.975.495.196 6.73 100.789.289.305 8.22 1.993.304.573 -6.63

2012 27.415808.075 4.35 93.218.646.090 1.15 103.714.965.645 2.90 2.576.705.179 29.27

2013 28.583.291.178 4.26 90.705.806.842 -2.7 100.508963.692 3.09 2.698.866.754 4.74

2014 29.329.439.092 2.59 91.056.242.752 3.86 100.507.324.797 -1.63 2.915.024.024 8.01

Berdasarkan Tabel 1.1 perkembangan total aktiva tahun 2010 s/d 2011

merupakan yang paling tinggi dari lima tahun yaitu sebesar 8.22%, sedangkan

tahun berikutnya yaitu tahun 20013s/d 2014 merupakan yang paling rendah yaitu

sebesar – 1.63%. Perkembangan kekayaan bersih KPN Kamadhuk RSUP Sanglah

Page 15: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

6

Denpasar pada tahun 2011 s/d 2012 merupakan perkembangan kekayaan bersih

yang tertinggi yaitu sebesar 4.35%, sedangkan perkembangan kekayaan bersih

terendah terjadi pada tahun 2013 s/d 2014 yaitu sebesar 2.59%.

Pada tahun 2010 s/d 2011 merupakan perkembangan aktiva lancar yang

tertinggi yaitu sebesar 6.73%, sedangkan perkembangan aktiva lancar terendah

terjadi pada tahun 2012 s/d 2013 yaitu sebesar - 2.7%

Perkembangan sisa hasil usaha (SHU) yang tertinggi terjadi pada tahun

2010 s/d 2011 sebesar 238.40%, sedangkan perkembangan nilai sisa hasil usaha

(SHU) yang terendah terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 11,56% (KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar2010 s/d 2014).

Secara finansial perkembangan KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpsar

setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan yang cukup baik, namun

sebagaimana diuraikan sebelumnya, perkembangan finansial suatu badan usaha

tidak cukup untuk menilai kinerja suatu badan usaha. Analisis yang lebih

komprehensif dibutuhkan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil

keputusan secara cermat dalam kaitannya dengan kepentingan mereka terhadap

badan usaha tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh kekayaan bersih, terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar ?

2. Apakah ada pengaruh aktiva lancar, terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar ?

Page 16: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

7

3. Apakah ada pengaruh Kekayaan bersih, aktiva lancar terhadap SHU KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar ?

1.3 Tujuan Penelitian

Memperhatikan Permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui Pengaruh kekayaan bersih terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar.

2. Mengetahui Pengaruh aktiva Lancar terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar.

3. Mengetahui pengaruh kekayaan bersih, aktiva lancar, terhadap SHU KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain :

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan berguna bagi semua pihak

diantaranya:

1. Bagi Peneliti menambah ilmu pengetahuan pada bidang kredit di KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar.

2. Bagi KPN KAMADHUK RSUP Sanglah Denpasar, hasil penelitian ini

diharapkan bisa menjadi bahan acuan atau bahan data dalam menjalankan

kegiatan Perkreditan.

3. Bagi Universitas : sebagai tambahan informasi bagi peneliti lain yang

berminat

Page 17: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Koperasi

2.1.1 Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari kata “co” yang berarti bersama dan “operation”

yang berarti bekerja. Jadi koperasi dapat diartikan sama-sama bekerja.

Perkumpulan yang diberi nama koperasi adalah perkumpulan kerjasama dalam

mencapai tujuan. Dalam koperasi tidak sebagian bekerja dan sebagian berpangku

tangan, semuanya bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Namun,

tidak semua bentuk kerjasama adalah koperasi (Siwijatno, 1982).

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995) koperasi adalah suatu

perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan

kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerjasama secara

kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah

para anggotanya.

Dari definisi tersebut maka di dapat adanya unsur-unsur yang terkandung

dalam koperasi, antara lain:

1. Berazaskan kekeluargaan atau bersifat gotong royong.

2. Bertujuan mengembangkan kesejahteraan anggotanya, kesejahteraan

masyarakat dan daerah.

3. Keangotaan koperasi bersifat sukarela atas dasar kekeluargaan

4. Pembagian sisa hasil usaha didasarkan atas keseimbangan jasa.

8

Page 18: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

9

5. Kekuasaan tertinggi dalam koperasi terdapat pada rapat anggota.

6. Koperasi berusaha mendidik anggotanya kearah kesadaran berkoperasi,

menyelenggarakan salah satu atau beberapa usaha dalam lapangan

perekonomian dan mewajibkan serta mengiatkan anggotanya untuk

menyimpan secara teratur.

2.1.2 Landasan, Azas, Tujuan, dan Prinsip Koperasi

Koperasi Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945, serta berdasarkan atas azas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah untuk

memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945 (Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992).

Fungsi koperasi sendiri adalah sebagai berikut; a) Sebagai urat nadi

kegiatan perekonomian Indonesia; b) Sebagai upaya mendemokrasikan sosial

ekonomi Indonesia; c) Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara

Indonesia; dan d) Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan

pembinaan koperasi.

Sedangkan menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan

bahwa fungsi dan peran koperasi:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;

Page 19: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

10

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,

yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi

Prinsip koperasi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

dalam kehidupan berkoperasi. Dengan melaksanakan keseluruhan prinsip tersebut

koperasi mewujudkan dirinya sebagai badan usaha sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berwatakan sosial. Adapun prinsip koperasi tersebut adalah

keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara

demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang terbatas

terhadap modal, dan kemandirian. Dalam mengembangkan koperasi, maka

koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi, seperti pendidikan perkoperasian

dan kerjasama antar koperasi (Depkop dan PPK, 1996).

Dalam landasan Undang - Undang Koperasi No. 25 tahun 1992 tentang

pokok- pokok koperasi, landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas

koperasi di Indonesia meliputi Landasan Idiil (Pancasila), Landasan Mental (setia

kawan dan kesadaran diri sendiri), dan Landasan Struktural dan Gerak (UUD

1945 Pasal 33 Ayat 1).

Page 20: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

11

Asas Koperasi Indonesia adalah kekeluargaan dan kegotong- royongan.

Selain itu juga, menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa Azas

atau Prinsip koperasi, yaitu, Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,

Pengelolaan dilakukan secara demokratis, Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing

anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi) pemberian balas jasa yang

terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoprasian (UU No.25 Tahun

1992, Pasal 5).

2.1.3 Fungsi, Peran dan Prinsip Koperasi

Berdasarkan pasar 4 UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,

Fungsi dan peran koperasi adalah:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

Prinsip koperasi dapat dilihat dalam Bab III bagian kedua pasal 5 UU RI

No.25 tahun 1992, yaitu:

Page 21: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

12

1. Keanggotaan bersifat terbuka.

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya

jasa usaha masing-masing anggota.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

5. Kemandirian.

2.2 Laporan Keuangan

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Kamsir (2008) dalam pengertian yang sederhana, laporan

keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada

saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Dalam definisi Jumingan (2006),

laporan keuangan merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang

terjadi dalam suatu perusahaan, sekaligus merupakan hasil tindakan pembuatan

ringkasan data keuangan perusahaan. Lantas laporan keuangan disusun dan

ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian

atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Arifin (2007) (dalam Alphasti

Rasi destiadi, 2010) dalam bukunya bahwa laporan keuangan merupakan bagian

dari proses pelaporan keuangan perusahaan, yang biasanya meliputi neraca,

laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Disusun

dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali, guna memenuhi kebutuhan

sejumlah besar pemakai yang memerlukan dan berhak memperoleh informasi

yang tercakup dalam laporan keuangan, termasuk informasi tambahan.

Page 22: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

13

2.2.2 Komponen Laporan Keuangan

Menganalisis suatu laporan keuangan, penganalisa harus mempunyai

pengertian yang mendalam tentang laporan keuangan itu sendiri dalam bentuk-

bentuk maupun prinsip yang terkandung dalam laporan keuangan adalah sebagai

berikut:

1. Neraca

Laporan neraca menurut penjelasan Kadarsan (1992) (dalam Alphasti Rasi

Destiadi, 2010) mempunyai berbagai macam kegunaan. Di antaranya adalah bisa

menunjukkan tentang macam atau tipe perusahaan, posisi keuangan, nilai absolut,

struktur perusahaan, likuiditas dan solvabilitas, strategi perkreditan, strategi arus

tunai, daya pinjam, serta perkembangan dari perusahaan. Neraca adalah laporan

keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan (aktiva,

kewajiaban, ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Sebagaimana dijelaskan

bahwa dalam laporan keuangan ada tiga laporan yaitu: neraca, laporan laba rugi,

dan laporan kas. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian atau

definisi tentang neraca yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:

a) Aktiva

1) Aktiva lancar, yaitu aktiva yang manfaat ekonominya akan diperoleh

dalam waktu satu tahun atau kurang sesuai dengan siklus normal

perusahaan (Arifin, 2007) (dalam Alphasti Rasi Destiadi, 2010). Yang

termasuk dalam aktiva lancar adalah kas atau setara kas, investasi jangka

pendek, wesel tagih, piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, pajak

dibayar dimuka, biaya dibayar dimuka, dan aktiva lancar lain-lain.

Page 23: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

14

2) Aktiva tidak lancar, contohnya adalah aktiva pajak tangguhan, investasi

pada perusahaan asosiasi, investasi jangka panjang lain, aktiva tetap

(peralatan kantor, mesin, kendaraan, gedung, tanah, dan natural resources),

aktiva tidak berwujud (goodwill, hak sewa, hak paten, hak cipta, franchise

(hak monopoli), dan lisensi), aktiva lain-lain (piutang kepada direksi dan

beban ditangguhkan).

b) Kewajiban

1) Kewajiban lancar, yaitu kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang

penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya

perusahaan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang (Arifin, 2007)

(dalam Alphasti Rasi Destiadi, 2010). Yang termasuk dalam kewajiban

lancar adalah pinjaman jangka pendek, wesel bayar, hutang usaha, hutang

pajak, beban masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, bagian

kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, dan

kewajiban lancar lain-lain.

2) Kewajiban tidak lancar, contohnya adalah hutang hubungan istimewa,

kewajiban pajak tangguhan, pinjaman jangka panjang, hutang sewa guna

usaha, keuntungan tangguhan aktiva dijual dan disewaguna usaha kembali,

hutang obligasi, hutang subordinasi, obligasi konversi, serta kewajiban

tidak lancar lainnya (hutang perusahaan kepada direksi).

c) Kekayaan bersih (ekuitas)

Yang termasuk dalam kekayaan bersih (ekuitas) adalah modal saham,

tambahan modal disetor, selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan, selisih

Page 24: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

15

transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi, keuntungan (kerugian) belum

direalisasi dari efek tersedia untuk dijual, selisih penilaian kembali aktiva tetap,

opsi saham, saldo laba, dan modal saham diperoleh kembali.

2. Laporan laba rugi

Penjelasan dari Jumingan (2006) menyebutkan bahwa laporan laba rugi

dalam banyak literatur akuntansi diturunkan dari istilah profit and loss statement,

earning statement, operations statement, atau income statement. Kadarsan (1992)

menjelaskan bahwa laporan laba rugi berperan dalam mengungkapkan

keberhasilan atau kegagalan jalannya suatu perusahaan selama suatu periode

tertentu. Kegunaan laporan laba rugi di antaranya adalah untuk menentukan

pembayaran pajak, menganalisis kemungkinan perluasan luas usaha,

mengevaluasi hasil kegiatan operasional, dan mengukur daya bayar utang

perusahaan. Menurut James C Van Horne (1997), laporan rugi laba (perhitungan

hasil usaha) adalah ringkasan pendapatan dan biaya perusahaan selama periode

tertentu diakhiri dengan laba atau rugi pada periode tersebut.

2.2.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur

hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui

perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut bila diperbandingkan

dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu, atau

diperbandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya.

Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk

menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti. Dalam menganalisis

Page 25: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

16

laporan keuangan digunakan beberapa metode dan teknik yang dijadikan dasar

penganalisisan. Menurut Munawir (2010) dalam bukunya, ada metode analisis

yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan yaitu:.

1. Analisa rasio menggunakan data perusahaan untuk menghitung rasio-rasio

yang mencerminkan kondisi perusahaan terkini.

2. Analisis rasio (membandingkan rasio saat ini, masa lalu dan masa yang akan

datang), dan eksternal (melibatkan perbandingan rasio perusahaan sejenis atau

dengan rata-rata industri dengan titik waktu yang sama).

Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, analisis

keuangan dan pemakai laporan keuangan harus melakukan analisis terhadap

kesehatan perusahaan. Alat yang biasa digunakan adalah rasio keuangan. Oleh

karena itu dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis rasio yaitu

rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas yang berpedoman pada

Peraturan Menteri dan KUKM No.06/Per/M/KUKM/V/2006 tentang pedoman

klasifikasi koperasi.

Page 26: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

17

BAB III

HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Hipotesis Penelitian

Dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu di atas disusunlah beberapa

hipotesis sementara, yaitu :

1. Diduga kekayaan bersih berpengaruh positif dan nyata terhadap SHU KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

2. Diduga aktiva lancar berpengaruh positif dan nyata terhadap SHU KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

3. Diduga kekayaan bersih, aktiva lancar, secara bersama-sama atau serempak

berpengaruh nyata terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

3.2 Obyek Penelitian

Sesuai dengan judul dalam penelitian ini maka obyek penelitian adalah

Pengaruh kekayaan bersih, aktiva lancar, dan total aktiva Terhadap SHU KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar. Dalam penelitian ini aktivitas yang dipilih

adalah metode analisis verifikatif dan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

metode yang melakukan pengujian terhadap permasalahan yang tengah diteliti

berdasarkan kepada teori dan data empirik

Variabel X1 (Independen) = kekayaan bersih

Variabel X2 (independen) = aktiva lancar

Variabel Y ( D1penden) = SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

17

Page 27: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

18

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

3.2.2 Jenis dan Sumber data

Data yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder, yaitu

mempergunakan neraca pertanggungjawaban Ketua Koperasi Kamadhuk selama

12 tahun

3.2.3 Populasi dan Sampel

Dalam hal ini penulis tidak menggunakan populasi dan sampel hanya

menggunakan informan kunci. Informan kunci adalah orang yang memahami

permasalahan yang diteliti, yang menjadi informan kunci yaitu Manajer KPN

Kamadhuk itu sendiri.

3.3 Metodologi Penelitian

3.3.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif

Kuantitatif, dimana metode ini dibagi dalam metode deskriptif dan metode

kuantitatif sehingga dengan menggambarkan pembahasan yang lebih banyak

berhubungan dengan rumus yang bersumber dari laporan keuangan. Untuk

memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai metode deskriptif kuantitatif

suatu studi kasus, berikut dikemukakan beberapa pendapat yang antara lain

Husein Umar, (2000:47) mengumukakan penyebab dari suatu gejala tertentu.

Sedangkan Menurut Gay (1976) metode ini berlangsungnya proses penelitian

Page 28: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

19

Menurut buku metode penelitian : Metode deskriptif adalah suatu metode

dalam bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada

waktu meneliti suatu kelompok manusia, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran

ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang untuk membuat deskriptif,

gambaran/lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan-hubungan secara fenomena yang diselidiki (Nazir,

2003: 63).

Di dalam buku Pengantar Penelitian Ilmiah, adapun ciri-ciri metode

deskriptif :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

sekarang dan masalah-masalah yang aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian

dianalisa (Winarno Surakhmad, 1994:40)

Sementara metode kuantitatif menurut buku Metode Kuantitatif Teori dan

Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi: Mudjarad Kuncoro (2001; 1-2) adalah:

pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi

Dimana pendekatan ini terdiri dari atas perumusan masalah, menyusun model,

mendapatkan data, mencari solusi, menguji solusi, menganalisa hasil, dan

mengimplementasikan hasil (Mudjarad Kuncoro,2001:1-2).

Tujuan dari metode Deskriptif Kuantitatif yaitu membuat suatu uraian

secara sistematik mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti

kemudian menggabungkan hubungan antara variabel yang terlibat di dalamnya.

Adapun langkah langkah yang digunakan dalam pengolahan data analisisnya

adalah sebagai berikut :

Page 29: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

20

1. Memperoleh data dan menganalisa data kekayaan bersih, merupakan variabel

X1

2. Memperoleh data dan menganalisa data mengenai aktiva lancar merupakan

variabel X2

3. Memperoleh data dan menganalisa data mengenai SHU KPN Kamadhuk

RSUP Sanglah Denpasar, yang merupakan variabel Y

4. Menganalisis dan melakukan pengujian bagaimana pengaruh kekayaan bersih,

aktiva lancar, terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar.

3.3.2 Operasionalisasi Variabel

1. Tingkat SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar sebagai variabel

dipenden (variabel Y)

2. Besarnya kekayaan bersih sebagai variabel independen (variabel X1)

3. Besarnya aktiva lancar sebagai variabel independen (Variabel X2)

Tabel 3.1Tabel Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Satuan SkalaKekayaan bersih(Variabel X1)

Kekayaan bersih yangdigunakan Koperasidalam menjalankanusahanya

Total kekayaanbersih sendiri/ekuitas

Rupiah Rasio

Aktiva Lancar(Variabel X2)

Kas, piutang,persediaan, ADD,peralatan

Total aktivalancar

Rupiah Rasio

SHU KPNKamadhuk RSUPSanglah Denpasar(Y)

Total keuntungansetiap tahun

Penerimaandikurangi biayaoperasional

Rupiah Rasio

Page 30: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

21

3.3.3 Prosedur Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan diperoleh baik dari sumber primer maupun sekunder

dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Studi Kepustakaan ( Library Research)

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan

menggunakan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dengan

cara mempelajari, membaca buku-buku dan catatan-catatan kuliah.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan yaitu teknik pengumpulan data berdasarkan pengamatan

langsung ke pengurus KPN Kamadhuk, yang dilaksanakan dengan cara :

1. Teknik wawancara, yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan melalui

tanya jawab antara penyusun dengan petugas yang berwenang yang ada

hubungannya dengan masalah yang diteliti.

2. Teknik observasi, yaitu cara pengambilan data dengan mengadakan

pengamatan secara langsung terhadap masalah yang sedang diteliti,

dengan maksud untuk membandingkan keterangan-keterangan yang

diperoleh dengan kenyataan.

3.3.4 Metode Analisis dan Rancangan Penguji Hipotesis

1. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah Pengaruh Kekayaan bersih, Aktiva

Lancar, Terhadap Keuntungan KPN Kamadhuk Untuk menganalisis Pengaruh

Kekayaan bersih, Aktiva Lancar, Terhadap Keuntungan KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar, dipergunakan analisis sebagai berikut :

Page 31: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

22

a. Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penggunaan modal,

aktiva lancar, dan total aktiva terhadap keuntungan/SHU

Persamaan regresi linier sederhana adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana :

Y = SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

a = SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar jika kekayaan bersih,

Aktiva lancar,

b1 = Kecenderungan perubahan tingkat SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah

Denpasar akibat peranan Kekayaan bersih

X1= Kekayaan bersih

b2 = Kecenderungan perubahan tingkat keuntungan KPN Kamadhuk akibat

peranan aktiva lancar

X2 = Aktiva lancar

Untuk menghitung a dan b digunakan rumus sebagai berikut :

a =∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑

b =∑ ∑ ∑∑ ∑

b. Analisis Koefisien Korelasi Linier sederhana (produk moment)

Analisis Koefisien Korelasi Linier sederhana (produk moment)

digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan (derajat korelasi)

Page 32: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

23

antara kedua variabel tersebut. Rumus koefisien korelai dapat ditulis sebagai

berikut:

r =∑ ∑ ∑∑ ∑ . ∑ ∑

dimana :

n = jumlah data

X = Kekayaan bersih, aktiva lancar, dan total aktiva

Y = SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

Nilai koefisien korelasi r menurut Husein Umar (2000) berkisar antara -1 dan

+1 yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut :

1. Jika nilai r > 1, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu

makin besar nilai variabel x, makin besar pula nilai variabel y, atau

sebaliknya semakin kecil nilai variabel x, maka semakin kecil nilai

variabel y.

2. Jika nilai r < 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel x

dengan variabel y.

3. Jika nilai r = 1 atau r = - 1, telah terjadi hubungan linier sempurna yaitu

berupa garis lurus, sedangkan ntuk nilai r yang makin mengarah ke angka

0 maka garis makin tidak lurus

c. Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi linier berganda adalah analisis yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Pengujian

dilakukan dengan uji t (uji farsial), dan uji F (uji serempak). Adapun

persamaan regresinya menurut Gujarati (1988 :91) adalah sebagai berikut:

Page 33: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

24

Y = SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

= intercept (konstanta)

X1 = kekayaan bersih dalam satuan rupiah

aktiva lancar dalam satuan rupiah

= Parameter yang ditaksir

U = Error term (faktor pengganggu) yang dalam hal ini merupakan

faktor-faktor yang tidak dimasukkan dalam model

d. Koefisien determinasi berganda

Untuk lebih lengkapnya hasil perhitungan di atas, maka perlu

dicari koefisien determinasi (R2) dari variabel kekayaan bersih, aktiva lancar,

terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar. Koefisien

determinasi ini mengukur kontribusi kekayaan bersih, aktiva lancar, terhadap

SHU KPN Kamadhuk KRSUP Sanglah. Adapun perumusan koefisien

determinasi menurut Sujana (1997):46) adalah sebagai berikut:

R = ∑R =

∑ ∑∑Keterangan :

R2 = Koefisien Determinasi

Y = SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

X1 = kekayaan bersih

X2 = aktiva lancar

Page 34: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

25

e. Uji t (parsial)

Tujuan dari uji t (parsial ) adalah untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas (kekayaan bersih, aktiva lancar.) secara parsial, terhadap variabel terikat

SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar dengan langkah-langkah

pengujian sebagai berikut (Aglifari, 2000:32)

1. Formula Hipotesis

H0 : = 0 artinya tidak ada pengaruh secara parsial jumlah kekayaan

bersih terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah

Denpasar.

Ha : 0 artinya ada pengaruh positif dan nyata secara parsial

kekayaan bersih SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah

Denpasar.

H0 : = 0 artinya tidak ada pengaruh secara parsial aktiva lancar

terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar.

Ha : 0 artinya ada pengaruh positif dan nyata secara parsial aktiva

lancar terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah

Denpasar.

Kesimpulan

1) Bila H0 diterima, berarti ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat

2) Bila H0 ditolak, berarti ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat f, Uji F

Page 35: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

26

1. Pengujian secara serempak (F-test) yaitu dipergunakan untuk

pengujian variabel-variabel bebas secara serempak atau simultan

terhadap variabel terikat yang terdapat dalam model. Menurut Gujarati

(1998:120), nilai F dapat diperoleh dengan menggunakan formulasi

sebagai berikut:

F =// .................................................................(3)

a) Formulasi hipotesis

1. H0 : = 0 berartikekayaan bersihl, aktiva lancar,

secara serempak tidak berpengaruh terhadap SHU KPN.

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

2. Hi : =0 Minimal satu dari variabel Kekayaan

bersih, aktiva lancar, tidak sama dengan nol, artinya variabel

kekayaan bersih, aktiva lancar, secara serempak berpengaruh

terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

3. Menentukan titik kritis dengan tingkat signifikan ( level 0f

significant) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%

dengan derajat kebebasan DF (k-1) (n-k) atau F (k-1)(n-k)

b) Kriteria pengujian

H0 diterima jika = F hitung < F tabel

H0 ditolak jika = F hitung < F tabel

c) Mencari nilai F dengan formula :

Fhitung =// .................................................................(4)

Page 36: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

27

Keterangan :

K = banyaknya variabel (dalam penelitian ini ada 3 variabel)

n = banyaknya sampel

R2 = Koefisien Determinasi

Gambar 3.1Gambar Kurva Distribusi F

2. Metode Statistik

Untuk mengetahui Peranan modal dalam Meningkatkan keuntungan/

SHU KPN Kamadhuk digunakan analisis data dengan metode statistik. Data

yang digunakan dalam analisis ini adalah Peranan kekayaan bersih sebagai

variabel bebas, dan keuntungan/SHU KPN Kamadhuk sebagai variabel terikat.

DaerahPenerimaan Ho

DaerahPenolakan Ho

Page 37: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Wilayah Kerja KPN Kamadhuk

Penelitian ini di lakukan di KPN Kamadhuk RSU Sanglah Denpasar yang

berlokasi di Jalan Diponegoro Denpasar Bali Denpasar. Wilayah kerja KPN

Kamadhuk mencakup di lingkungan RSU Sanglah Denpasar.

Keadaan geografis wilayah kerja KPN Kamadhuk berada pada dataran

rendah, termasuk daerah basah dan bukan di kawasan pariwisata.

4.1.2 Sejarah Singkat KPN Kamadhuk

KPN Kamadhuk didirikan pada tanggal 8 Juni 1963, selaku

1. Ketua Umum : Putu Putra Wisada SH.MM

2. Ketua I : Komang Ayu Mustriwati, SKP.MPH

Ketua II : dr. Ketut Semara Jaya, MM

Ketua III : Nyoman Dharma Wiasa, S KP. MM

3. Sekretaris I : AA Sri Agung Adi Latri, S KP . M.Kes

Sekretaris II : I Nengah Sumerta, SH.MH

4. Bendahara : Gusti Putu Ngurah Dana, SE

Setelah melalui proses pengajuan badan hukum KPN Kamadhuk dan

diresmikan oleh Dr Farid Wadjdi Husain Sp.B (K) kemudian dengan pengesahan

badan hukum No. 492 /BH/VIII/1964, Tanggal 17 Desember 1967 mengdakan

penyesuaian menjadi Badan hukum No 492/BH/VII/1967, dan pada 26 Maret

28

Page 38: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

29

kembali dilakukan penyesuaian badan Hukum menjadi BH No. 130/BH/PAD/

KWK.22/III/1996.

1. Bidang Organisasi

a. Jumlah Anggota

Sampai akhir tahun 2014 anggota yang terdaftar sebanyak 1902 orang,

dengan rincian : PNS 1.698 : Non PNS : 204 orang dan jumlah anggota

yang keluar di tahun 2014 sebanyak 22 orang diantaranya 7 orang

meninggal, 13 orang pensiaun dan 2 orang pindah.

b. Pengurus

Susunan kepengurusan sampai dengan 2014

Ketua : Putu Putra Wisada,SH,MM

Ketua I : Komang Ayu Mustriwati,Skp,,MM

Ketua II : dr. Ketut Semara Jaya, MM

Ketua III : Nym. Dharma Wiasa, Skp, MM

Bendahara : Gusti Putu Ngurah Dana,SE

Sekretaris I : AA Sri Adi Latri, Skp.Ns,MM

Sekretaris II : I Nengah Sumerta, SH,MM

Sekretaris I : Agus Suprianta, SE, MSI

c. Badan Pengawas

Susunan kepengawasan sampai dengan tahun 2014

Ketua : I G Ngurah Sukadarma, Skp,M.Kes

Anggota : I Gusti Putu Ayu Suciari, SE,MM

Anggota : AA Gd Panca Limantara

Page 39: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

30

Dalam menjalankan tugasnya pengawas telah sepakat untuk

melakukan pengawasan sesuai jadwal yang disepakati dan pengawasan

yang sifatnya insidentil.

d. Manajemen

Untuk membantu tugas dan tanggung jawab, pengurus telah

mengangkat manajemen pengelolaan usaha koperasi yaitu :

Tenaga Administrasi Umum : 4 orang

Simpan Pinjam : 6 orang

Pertokoan : 28 orang

Ambulance : 9 orang

Foto Copy : 4 orang

Capetaria : 8 orang

Apotek : 24 orang

e. Ketatalaksanaan

Dalam menjalankan roda organisasi tahun 2014 telah ditetapkan

melalui program kerja dan beberapa kebijakan yaitu :

2. Bidang Organisasi

a. Simpanan pokok bagi anggota baru sebesar Rp.100.000

b. Simpanan Wajib tetap dilaksanakan pergolongan yaitu golongan IV

sebesar Rp. 50.000, golongan III sebesar Rp. 10.000, dan golongan II

sebesar Rp. 5000.

Page 40: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

31

4.1.3 Struktur Organisasi KPN Kamadhuk

Setiap Koperasi mempunyai struktur organisasi yang sengaja dibuat untuk

mempertegas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing individu yang

ada dalam koperasi tersebut. Dalam skema struktur organisasi dapat dilihat

wewenang dan tanggung jawab tersebut biasanya digambarkan dalam bentuk

skema.

Dalam skema struktur organisasi dapat dilihat wewenang dan Tanggung

Jawab dari pimpinan teratas sampai paling bawah. Skema ini dapat juga berfungsi

sebagai gambaran secara umum orang yang bertanggung jawab terhadap KPN dan

pengembangannya itu sendiri. Struktur organisasi merupakan garis wewenang dan

tanggung jawab antar satu bidang dengan bidang lainnya yang merupakan satu

kesatuan bidang yang tidak dapat dipisahkan.

Struktur organisasi KPN Kamadhuk dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Page 41: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

32

Gambar 4.1Struktur Organisasi KPN Kamadhuk

Rapat Anggota

Pengurus Pengawas

Ketua

Bendahara Sekretaris

Manajer

Unit Simpan Pinjam Unit Waserda/ Pertokoan

Aanggota

Page 42: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

33

Berdasarkan struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan wewenang dan

tanggung jawab dari masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur.

1. Rapat Anggota

Rapat anggota dihadiri oleh anggota koperasi yang merupakan kekuasaan

tertinggi dalam pengelolaan koperasi. Kuasa tertinggi terletak ditangan rapat

anggota. Untuk menghadiri rapat anggota tidak dapat diwakilkan anggota lainnya.

Sesuai dengan anggaran dasar koperasi yang bersangkutan, rapat anggota wajib

diadakan satu tahun sekali.

Anggota harus hadir pada waktu yang telah ditentukan untuk membahas

mengenai persoalan-persoalan yang terjadi dalam kurun waktu setahun terakhir

pada setiap koperasi seharusnya menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan.

2. Pengurus

Pengurus KPN Kamadhuk dipilih dalam suatu rapat anggota untuk

anggota dalam mengelola koperasi. Pengurus KPN Kamadhuk terdiri atas ketua,

wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan bagian umum. Dalam mengelola koperasi,

pengurus memiliki kewenangan baik yang bersumber dari peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku, maupun dari anggaran dasar dan peraturan

intern koperasi itu sendiri.

3. Pengawas

Badan Pengawas KPN Kamadhuk yang kedudukannya sejajar dengan

pembina dipilih oleh anggota dalam rapat anggota. Koperasi yang dipimpin oleh

pengurus perlu mendapatkan pengawasan dari rapat anggota yang diwakili oleh

pengawas. Pengawas melakukan pengawasan terhadap tata kehidupan KSP yang

Page 43: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

34

termasuk di dalamnya usaha pengorganisasian, kebijakan pengurus dengan tujuan

mendidik dan membina lebih teliti serta lebih ahli dalam pengelolaan KPN.

4. Manajer

Manajer adalah pelaksana pengelolaan sehari hari dalam memimpin usaha

KPN agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Manajer juga berperan sebagai

penghubung antara karyawan, sebagai pelaksanaan pekerjaan teknis, dengan

pengurus yang merupakan peletak dasar pekerjaan dan kebijaksanaan . Manajer

diangkat dan diberhentikan oleh pengurus dan bertanggung jawab sepenuhnya

kepada pengurus.

Kecakapan manajer tidak hanya dalam kemampuan akademis saja tapi

dilihat dari pengalaman dan kemampuan mengelola KPN

5. Pegawai/Karyawan

Karyawan tidak termasuk dalam perlengkapan organisasi koperasi. Mereka

adalah tenaga-tenaga yang membantu pengurus dan manajer dalam melaksanakan

tugas sehari-hari, dengan bagiannya-bagiannya

6. Anggota

Anggota KPN merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jasa KPN.

Anggota memiliki kewajiban dan hak yang sama kepada KPN sebagaimana yang

telah diatur dalam anggaran dasar dan rumah tangga.

4.2 Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier

berganda yaitu untuk menganalisis pengaruh faktor modal, aktiva lancar, dan total

Aktiva terhadap SHU KPN. Kamadhuk Analisis regresi linier berganda juga

Page 44: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

35

digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel bebas ( modal, aktiva

lancar, dan total aktiva) terhadap variabel terikat (SHU KPN Kamadhuk).

Selanjutnya setelah besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

diketahui yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi, maka diuji dengan uji t

secara parsial dan uji F secara bersama-sama

4.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan perhitungan ( diolah melalui SPSS) pada Lampiran 2 pada

tiga buah variabel bebas (X1, X2) dan satu variabel terikat (Y), maka rangkuman

dari hasil pengolahan data tersebut terlihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1Hasil perhitungan Regresi linier Berganda Metode Full Regression

Variabel Bebas koefisien Regresi t sig

Kekayaan Bersih ( X1) 0.162 5.634 0.000

Aktiva Lancar ( X2 0.021 13.183 0.000

Konstanta = - 3.889

Koefisien determinasi(R) = 0.985

F rasio = 288.766

Signifikansi = 0.000 ª

Sumber : Lampiran

Berdasarkan Tabel di atas dapat dibuat satu persamaan model regrelinier

berganda sebagai berikut :

Y = - 3.889 +0.0162 X1 + 0.021 X2

Page 45: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

36

Persamaan regresi linier berganda di atas dapat dijelaskan koefisien – koefisien

regresinya masing-masing sebagai berikut

1. Intercept (bo) -3.889 diperoleh sebesar (negatif), artinya apabila kekayaan

bersih (X1) sebesar nol rupiah Aktiva lancar, (X2) sebesar nol rupiah, sebesar

nol rupiah maka SHU rata-rata sebesar Rp -3.889

2. Koefisien regresi (b1) untuk variabel Kekayaan bersih (X1) diperoleh sebesar

0.162 (bertanda positif) artinya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat adalah positif atau setiap kenaikan Kekayaan bersih sebesar 1 rupiah,

maka SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar akan naik rata-rata

sebesar 162 rupiah dengan asumsi bahwa variabel aktiva lancar (X2), adalah

konstan, dan sebaliknya .

3. Koefisien regresi (b2) untuk variabel aktiva Lancar (X2) diperoleh sebesar

0.021 (bertanda positif) artinya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat adalah searah atau setiap penambahan aktiva lancar (X2) satu rupiah

maka SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar naik rata-rata 021

rupiah dalam satu tahun dengan asumsi bahwa variabel Kekayaan bersih (X1),

konstan. dan sebaliknya.

Berdasarkan analisis regresi linier berganda juga diperoleh nilai R kuadrat

atau koefisien determinasi berganda dari SHU KPN Kamadhuk diperoleh sebesar

0.985%. Nilai ini berarti bahwa sebesar 98.5% variasi variabel SHU KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar ditentukan oleh variasi variabel Kekayaan

bersih (X1), variabel aktiva lancar (X2) secara bersama sama. Sedangkan sisanya

Page 46: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

37

1.5 % variasi variabel SHU KPN Kamadhuk ditentukan oleh faktor lain diluar

faktor kekayaan bersih, aktiva lancar, yang tidak masuk dalam model ini

4.2.2 Uji Hipotesis (menguji koefisien regresi berganda)

Pengujian koefisien regresi berganda bertujuan untuk menguji signifikansi

hubungan antara variabel-variabel (X) dengan variabel terikat (Y) baik secara

individu atau secara bersama-sama. Pengujian-pengujian yang dilakukan adalah

sebagai berikut

1. Uji koefisien b1, nilai t hitung diperoleh sebesar 5.634 sedangkan nilai t

tabelnya dengan derajat bebas 5% atau t diperoleh sebesar 1.833 oleh karena t

hitung < t tabel ( 5.634 > 1.833 ), maka Ho ditolak Ha diterima, berarti

kekayaan bersih berpengaruh nyata terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar (lampiran 2)

2. Uji koefisien b2 nilai t hitungnya diperoleh sebesar 13.183 nilai t tabelnya

dengan derajat bebas 5% diperoleh sebesar 1.833 Oleh karena t hitung > t

tabel ( 13.183 > 1.833 ), maka Ho ditolak, Ha diterima berarti aktiva lancar

berpengaruh nyata ( signifikan ) terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar ( lampiran 2 )

3. Uji F (uji variance digunakan untuk memperkuat R, yang mana dari hasil

perhitungan F hitung diperoleh sebesar 288.766 sedangkan F tabel dengan

derajat bebas 5% diperoleh sebesar 4.425Oleh karena F hitung lebih besar dari

F tabel (288.766>4.256) maka Ho ditolak, Ha diterima berarti Kekayaan

Bersih (X1), Aktiva Lancar (X2), berpengaruh nyata (signifikan) terhadap

SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar.

Page 47: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

38

Tabel 4.5Tabel Uji ANOVA (Uji F) X1, X2, dan X3 Terhadap Y ANOVA b

ANOVA

ModelSum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

1 Regression 1.026E19 2 5.130E18 288.766 .000a

Residual 1.599E17 9 1.777E16

Total 1.042E19 11

a. Predictors: (Constant), AKTIVA_LANCAR, KEKAYAAN_BERSIHb. Dependent Variable: SHU

Bandingkan nilai signifiknsi ( 0 000 ) dengan nilai derajat bebas 5% . Nilai

signifikan 0.000 < 0,05 maka Ho ditolak artinya Kekayaan Bersih (X1) dan aktiva

lancar (X2) berpengaruh signifikan terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar.

4.2.3 Model Summary (menguji koefisien regresi berganda)

Tabel 4.6Tabel Uji Model Summary

Model Summary ᾳ

Model RAR

SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate

1 .992a .985 .981 1.33292E8

a. Predictor (constant) Aktiva Lancar, Kekayaan bersihb. Dependent Variable : SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

Nilai koefisien determinasi (R Square) = 98.5% artinya nilai tersebut

menunjukkan bahwa Kekayaan bersih (X1) dan Aktiva Lancar (X2) berpengaruh

signifikan terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar sebesar

98.5% dari kedua variabel tersebut sedangkan sisinya 1.5% ditentukan oleh

variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas tersebut.

Page 48: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

39

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut

1. Kekayaan bersih berpengaruh nyata (signifikan) terhadap SHU KPN

Kamadhuk RSU Sanglah Denpasar yang ditunjukkan oleh nilai koefisien

regresi (b1) sebesar 0.162 dan t hitung lebih besar dari ( 5.634 < 1.833)

2. Aktiva Lancar berpengaruh positif dan nyata (signifikan) terhadap SHU KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar yang ditunjukkan oleh koefisien regresi

(b2) sebesar 0.021 dan t hitung t hitung lebih besar dari t tabel (13.183 >

1.833)

3. Kekayaan bersih, aktiva lancar, berpengaruh nyata secara serempak/bersama-

sama terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar . Hal ini

ditunjukkan oleh nilai F hitung lebih besar dari F tabel (288.766 >.256)

dengan daya jelas sebesar 98.50%

4.2 Saran

1. Oleh karena nilai kekayaan bersih, KPN Kamadhuk RSU Sanglah

Denpasar berpengaruh nyata (signifikan terhadap SHU KPN Kamadhuk

RSUP Sanglah Denpasar maka hendaknya Pengelola KPN Kamadhuk

mempertahankan kalau bisa lebih meningkatkan cadangan, dan simpanan-

39

Page 49: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

40

simpanan anggota ditingkatkan, karena kekayaan bersih lebih sedikit

resikonya dari pada pembiayaan usaha dari hutang

2. Oleh karena aktiva lancar berpengaruh positif secara signifikan terhadap

SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar hendaknya KPN

Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar mempertahankan kalau bisa

menambah aktiva lancar untuk perusahaan menjadi lebih likuid.

Page 50: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

41

DAFTAR PUSTAKA

Deskop Dan PPK , 1996 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25Tahun 1992 Tentang Perkoperasian , Departemen Koperasi danPembinaan Perusahaan

Kadarsan, H.W, 1992. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan PerusahaanAgribisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka.

Kasmir, 2012. Manajemen Perbankan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir, 2002. Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta PT Raja Grafindo Persada.

Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, 2008. BukuPedoman Perpajakan Bagi Koperasi, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad dan Soehardjono, 2002. Manajemen Perbankan, YogyakartaBPFE

Kaplan, RS dan David, PN, 1996, Pengertian Pengukuran Kinerja, TujuanManfaat KarakteristikSistem

Karni, Widya 2011, Analisis Kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Setia Nagari.

Husein Umar, 2005.

Van Home, James,1997. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Edisi ke Tujuh,Jakarta, Salemba Empat.

Munawir , 2004 Analisis Laporan Keuangan Edisi Ke Empat Cetakan ke 12,Yogyakarta Liberty

Munawir, 2010. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke Enam, Liberty,Yogyakarta: Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 Tentang Perkoperasian.

Rupa, I Wayan (2009) Analisis Balanced Scorecard Sebagai alternatif PenilaianKinerja Koperasi Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT)Subak GuamaTabanan

Sumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan Bumi Aksara, Jakarta.

Suijanto, D 1982, Koperasi di Indonesia PFE Vi Jakarta

S, Munawir, 1998 Analisis Informasi Keuangan , Liberty Yogyakarta

UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 Tentang Landasan Struktural

UU No. 25 Tahun 1992, Pasal 4 tentang Perkoperasian

Page 51: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

42

UU No 25 1992, Pasal 3 Tentang Tujuan Perkoperasian

UU No 251992, Pasal 5 Bagian Kedua tentang prinsip Koperasi

UU No 25, 1992, Tentang Perangkat Organisasi Koperasi

UU No 25, 1992 Pasal 16 tentang Jenis Koperasi Didasarkan Pada Kesamaan DanKepentingan Ekonomi Anggota

Lampiran 1

Pengaruh Kekayaan Bersih Dan Aktiva Lancar terhadap SHU pada koperasiPegawai Negeri Kamadhuk di RSUP Sanglah Denpasar

THKEKAYAAN

BESRIH (Rp)

AKTIVA LANCAR

(RP)SHU (Rp)

2003 22.467.509.752 18.828.551.533 141.482.185

2004 23.760.108.724 21.156.600.311 478.778.773

2005 24.564.629.027 23.577.611.966 714.664.655

2006 25.692.556.380 25.104.788.422 797.269.880

2007 26.078.264.220 25.257.932.644 881.993.379

2008 26.692.556.380 25.104.788.422 797.269.880

2009 26.078.264.220 25.257.932.644 881.993.319

2010 25.450.061.927 84.299.958.628 2.134.896.436

2011 26.272.788.751 89.975.495.196 1.993.304.573

2012 27.415.808.075 93.218.646.090 2.576.705.179

Page 52: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

43

2013 28.583.291.178 90.705.806.842 2.698.866.754

2014 29.329.439.092 91.056.242.752 2.915.024.024

Sumber : Diolah dari data sekunder

Page 53: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

44

Lampiran 2.

Analisis Regresi Berganda Menggunakan SPSS Variables entered Removed

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 AKTIVA_LANCAR,

KEKAYAAN_BERSIH

. Enter

a. All requested variables entered.b. Dependent Variable: SHU

odel Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .992a .985 .981 1.33292E8

a. Predictors: (Constant), AKTIVA_LANCAR

KEKAYAAN_BERSIH

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1.026E19 2 5.130E18 288.766 .000a

Residual 1.599E17 9 1.777E16

Total 1.042E19 11

a. Predictors: (Constant), AKTIVA_LANCAR, KEKAYAAN_BERSIHb. Dependent Variable: SHU

Page 54: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

45

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B

Std.Error Beta

1 (Constant) -3.889E9 6.972E8 -5.579 .000

KEKAYAAN_BERSIH .162 .029 .319 5.634 .000

AKTIVA_LANCAR .021 .002 .746 13.183 .000

a. Dependent Variable: SHU

Page 55: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

46

Lampiran 3

Pengujian Hubungan Antara Kekayaan Bersih dengan SHU KPNKamadhuk RSUP Sanglah Denpasar ( Uji t)

Formulasi Hipotesis :

Ho : b i = 0 Artinya tidak ada pengaruh secara parsial Kekayaan Bersih

terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

Ha : bi > 0 Artinya ada pengaruh secara parsial antara Kekayaan bersih terhadap

SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

Kriteria Penolakan dan Penerimaan hipotesis

Ho diterima jika t hitung ≤ t (ɑ )

H o ditolak jika t hitung > t (ɑ )

ɑ = 0.05 t ɑ, ( n-k) = t 0.05 ( 9 ) = 1.833

Gambar 1

t hitung = 5. 634 (hasil perhitungan pada Lampiran 2 )

Oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel (5.634 > 1.833) Ho ditolak,

Ha diterima berarti Kekayaan bersih berpengaruh nyata (signifikan) terhadap SHU

KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar.

Daerah penolakan Ho

1,8830 5,634-1,883

Page 56: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

47

Lampiran 4

Pengujian Hubungan Antara Aktiva Lancar dengan SHU KPN KamadhukRSUP Sanglah Denpasar ( Uji t)

Formulasi Hipotesis :

Ho : b i = 0 Artinya tidak ada pengaruh secara parsial Aktiva Lancar terhadap

SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

Ha : bi > 0 Artinya ada pengaruh secara parsial antara Aktiva Lancar terhadap

SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar

Kriteria Penolakan dan Penerimaan hipotesis

Ho diterima jika t hitung ≤ t (ɑ )

H o ditolak jika t hitung > t (ɑ )

ɑ = 0.05 t ɑ, ( n-k) = t 0.05 ( 9 ) = 1.833

Gambar 2

t hitung = 13.183 ( hasil perhitungan pada Lampiran 2 )

Oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel ( 13.183> 1.833 ) Ho ditolak,

Ha diterima berarti. Aktiva Lancar berpengaruh nyata ( signifikan ) terhadap SHU

KPN Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar.

Daerah penolakan Ho

1,8830 13,183-1,883

Page 57: PENGARUH KEKAYAAN BERSIH DAN AKTIVA LANCAR, … fileyang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

48

Lampiran 5

Pengujian Pengaruh Kekayaan Bersih, Aktiva Lancar, terhadap SHU KPNKamadhuk SRUP Sanglah Denpasar atau Uji F (serempak)

Formulasi hipotesis;

Ho : bi = b2 artinya tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara Kekayaan

Bersih, Aktiva Lancar, terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP

Sanglah Denpasar

Ha : bi ǂ b2 artinya ada pengaruh secara bersama-sama antara Kekayaan Bersih

Aktiva Lancar dan Total Aktiva, l terhadap SHU KPN Kamadhuk

RSUP Sanglah Denpasar

Kriteria Penolakan dan Penerimaan Hipotesis :

Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel,

Ho ditolak jika F hitung > F tabel

ɑ = 0,05 F ɑ ; (k-1) ; (n-k) = F 0,05 (2)(9) = 4.256 dan F hitung =468.778

Gambar 3

Oleh karena F hitung (4288.766) > F tabel ( 4.256 ) maka Ho ditolak, Ha

Diterima ini berarti Kekayaan Bersih, Aktiva Lancar berpengaruh nyata

(signifikan) secara simultan terhadap SHU KPN Kamadhuk RSUP Sanglah

Denpasar.

Daerah Tolak Ho

4.737 468.778