PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa...

94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: HANINDYA PUTRA NIM. F0308118 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa...

Page 1: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA

(SURVEY TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

HANINDYA PUTRA NIM. F0308118

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

HALAMAN MOTTO

Puncak diri adalah kemenangan atas rasa takut

(Spencer Johnson)

Sometimes when you innovate, you make mistakes. It is best to admit them quickly, and get on with

improving your other innovations

(Steve Jobs)

Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda

(Bong Chandra)

Page 6: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

Ayah dan Ibu-ku tercinta yang selalu memberikan nasihat, semangat, dan doa

Ratih Kusumadewi yang selalu memotivasi dan mendukungku

Semua sahabat-sahabatku yang selama ini selalu bersama, baik suka maupun duka

Serta Almamaterku tercinta

Page 7: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY TERHADAP MAHASISWA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI).

Adapun skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi pada Program S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan

selesai tanoa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan

dan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Santosa Tri Hananto, MSi, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Doddy Setyawan, SE, MSi., Ak selaku pembimbing akademik yang telah

berkenan untuk memberikan pengarahan selama penulis menempuh perkuliahan.

Page 8: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

4. Sri Murni, SE, M.Si., Ak selaku pembimbing skripsi yang telah berkenan

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan dalam penulisan

skripsi ini.

5. Bapak Halim Dedy Perdana, SE., MSM., M.Rech., Ak dan Sutaryo, SE, M.Si.,

Ak selaku penguji skripsi.

6. Seluruh dosen pengajar Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

7. Segenap keluarga yang selalu

memberi dukungan, semangat,dan doa.

8. Seluruh teman-teman formasi, kelas G (Yosi, Ari, Padang), anak-anak

perantauan (Wistu, Bembeng, Wibi, Riki, Ana, Ani, Lyli), sahabat galau (wis-wis

”si perfect”, Venddy ”si heboh”, Adit ”si bose”, Isnan “si galau”, Abi “si

tenar”, Agung ”si labil”), teman-teman tenis di kentingan, Mas Dito, especially

Ratih Kusumadewi. Kalian takkan pernah terlupakan. Terima kasih.

9. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan

saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsin ini bermanfaat

bagi pembaca.

Surakarta, 1 November 2012

Penulis

Page 9: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………............... i

ABSTRAK ……………………………………………….............................. ii

ABSTRACK ………………………………………………........................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………. iv

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI …………………………………… v

MOTTO ……………………………………………………………………... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………..………………… vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..…. x

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xiv

DAFTAR GAMBAR ………………………………………...……………… xv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………… 1

B. Perumusan Masalah ……………………………………… 9

C. Tujuan Penelitian …………………………………...……. 9

D. Manfaat Penelitian …………………………….…………. 9

E. Sistematika Skripsi ……………………………………..... 10

Page 10: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecerdasan Emosional …………………………………… 12

B. Prestasi Belajar …………………………………………… 18

1. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ………… 20

2. Fungsi Prestasi Belajar ………………………...……... 23

C. Kerangka Pemikiran Teoritis ……………………...……… 24

D. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis ……… 25

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ……………………...………………….... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ..……………………..…... 29

C. Definisi Operasional Variabel …………............................ 30

D. Instrumen Penelitian .. …………………………………….. 32

E. Teknik Pengumpulan Data ………………………………... 33

F. Teknik Analisis Data …………………………………….... 34

1. Statistik Deskriptif ……………………………............. 34

2. Pengujian Kualitas Data ……………………………..... 34

a. Uji Validitas ……………………………………….. 34

b. Uji Reliabilitas …………………………………….. 35

c. Uji Asumsi Klasik ……………………………....... 36

1) Uji Normalitas ……………………………....... 36

2) Uji Multikolinieritas …………………………… 37

Page 11: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

3) Uji Heteroskedastisitas …………………….. 37

4) Uji Autokorelasi ……………………………. 38

3. Pengujian Hipotesis ……………………………............. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ………………….......... 42

Statistik Deskriptif ……………………………..................... 44

B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas …………………………............................. 47

2. Uji Reliabilitas …………………………......................... 53

C. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas …………………………......................... 54

2. Uji Multikolonieritas …………………………............... 56

3. Uji Heteroskedastisitas …………………………............ 57

4. Uji Autokorelasi …………………………...................... 59

D. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Model 1 …………………………….............. 60

2. Pengujian Model 2 …………………………….............. 62

E. Pembahasan

1. Pengujian Model 1 …………………………….............. 66

2. Pengujian Model 2 …………………………….............. 67

Page 12: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………....................................................... 75

B. Keterbatasan ……………..................................................... 76

C. Saran ……………................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA …………….................................................................... 77

LAMPIRAN …………….................................................................................. 81

Page 13: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR TABEL

TABEL 1 Kisi-kisi Kuesioner Kecerdasan Emosional ………………….. 32

TABEL 2 Deskripsi Kuesioner ……………………….………………….. 43

TABEL 3 Statistik Deskriptif ………………..………………………….. 44

TABEL 4 Hasil Uji Validitas Variabel Mengenali Emosi Diri (X1) ..….. 48

TABEL 5 Hasil Uji Validitas Variabel Mengelola Emosi Diri (X2) ……. 49

TABEL 6 Hasil Uji Validitas Variabel Memotivasi Diri Sendiri (X3) ….. 50

TABEL 7 Hasil Uji Validitas Variabel Mengenali Emosi Orang Lain (X4).. 52

TABEL 8 Hasil Uji Validitas Variabel Membina Hubungan (X5) ……….. 53

TABEL 9 Hasil Uji Reliabilitas ………………………….………………… 54

TABEL 10 Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov ………………………….…… 55

TABEL 11 Hasil Uji Multikolinieritas …………………………..………….. 57

TABEL 12 Hasil Uji Run Test ………………………………………………. 59

TABEL 13 Hasil Analisis Regresi Model 1 …………………………………. 60

TABEL 14 Hasil Analisis Regresi Model 2 …………………………………. 62

Page 14: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pengaruh Kecerdasan Emosional

Terhadap Prestasi Belajar ……………………………………… 24

GAMBAR 2 Kurva Normal P-Plot Of Regression Standarized Residual

(Model 1) …………………………………………………….. 55

GAMBAR 3 Kurva Normal P-Plot Of Regression Standarized Residual

(Model 2) …………………………………………………… 56

GAMBAR 4 Grafik Scatterplot (Model 1) …….…….…………………... 58

GAMBAR 5 Grafik Scatterplot (Model 2) ….………………………….... 58

Page 15: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Untuk S1 …………………………………………….. 81

Lampiran 2 Kuesioner Untuk D3 ……………………………………………. 86

Lampiran 3 Data Penelitian …………………………………………………. 91

Lampiran 4 Statistik Deskriptif ……………………………………………… 101

Lampiran 5 Uji Validitas …………………………………………………… 103

Lampiran 6 Uji Reliabilitas …………………………………………………. 108

Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik ……………………………………………… 111

Lampiran 8 Analisis Regresi ……………………………………………….. 113

Page 16: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA PROGRAM AKUNTANSI

(SURVEY TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI)

Hanindya Putra F0308118

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti terkait pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi akuntansi dengan menggunakan metode survei. Untuk tujuan tersebut penelitian ini memperoleh sampel sebanyak 218 mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang terdiri dari mahasiswa S1 Akuntansi angkatan 2008, S1 Transfer Akuntansi angkatan 2010, D3 Akuntansi angkatan 2009, dan D3 Pajak angkatan 2009 dan telah menempuh mata kuliah magang. Untuk pengujian data, penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software komputer statistik SPSS versi 17.0 untuk mengolah data. Pengujian data dilakukan meliputi uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi sebagai syarat pengujian regresi. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa data telah bebas dari asumsi klasik. Dalam pengujian regresi, hasil pengujian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan keterbatasan yang dimungkinkan berpengaruh terhadap hasil penelitian, yaitu penelitian ini hanya menggunakan sampel mahasiswa program studi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan metode yang digunakan hanya menggunakan metode survei. Kata kunci: Kecerdasan emosional, dan prestasi belajar.

Page 17: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE ON ACADEMIC PERFORMANCE STUDENTS PROGRAM ACCOUNTING

(SURVEY OF ACCOUNTING STUDENTS PROGRAM)

Hanindya Putra F0308118

The study aims to obtain evidence relating the influence of emotional intelligence to academic performance of accounting courses by using the survey method. For the purpose of this study is to obtain a sample of 218 students of Accountancy Studies Program Faculty of Economics, Sebelas Maret University Surakarta consist of S1 Accounting class of 2008, S1 Accounting Transfer class of 2010, D3 Accounting class of 2009, and D3 Tax class of 2009 has taken an internship course. In test data, this study used multiple linier regression model with using software statistical SPSS version 17.0 to test data. The test data include the classical assumption test which consist of normality, multikolonier, heteroskedasticity, and autocorrelation. As a regression test. The result showed the classical assumption that the data has been free from classical assumption. In regression testing, test results show that emotional intelligence significantly affect academic performance of accounting courses of the Faculty of Economics, Sebelas Maret University Surakarta. The research was conducted with various limitations that may affect the results of the research, this research only use a sample accounting student of the Faculty of Economics, Sebelas Maret University Surakarta and only use the survey method. Keywords: emotional intelligence, academic performance

Page 18: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dilihat dari perkembangan zaman, orang-orang dituntut untuk

bersaing dan berkompetisi di segala aspek kehidupan. Agar seseorang dapat

mengatasi persaingan dan dapat bertahan dalam kompetisi tersebut maka

diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

meningkatkan sumber daya manusia berkualitas, pendidikan merupakan

sektor yang sangat penting.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia lebih dititikberatkan pada

pengembangan kecerdasan masing-masing individu. Suatu kualitas

pendidikan biasanya diidentikan dengan keunggulan intelektual sehingga,

secara tidak sadar, muncul sikap untuk berkompetisi antar individu. Jika

seseorang telah terobsesi oleh kompetensi, mereka akan melihat alur

kehidupan sebagai sesuatu yang harus dimenangkan. Sebaliknya, bagi

seseorang yang tidak suka dalam berkompetisi, mereka akan cenderung akan

lebih bersifat pasrah dan hanya mengandalkan keberuntungan. Mereka juga

melihat kehidupan ini sebagai ramalan nasib sehingga, sulit untuk memilki

semangat dan motivasi untuk bersaing dalam kompetisi (Pramudita, 2006).

Page 19: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Kecerdasan emosi penting bagi lulusan pendidikan tinggi akuntansi.

Kecerdasan emosional memandu kita untuk mengakui dan menghargai

perasaan diri sendiri dan orang lain serta untuk menggapainya dengan tepat,

menerapkan dengan efektif informasi dan energi emosi dalam kehidupan dan

pekerjaan sehari-hari. Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya

perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat

keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar

tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih

prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar. Proses belajar

yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting, karena

melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri

dengan lingkungan disekitarnya (Hidayat, 2011).

Proses belajar mengajar dalam berbagai aspeknya sangat berkaitan

dengan kecerdasan emosional mahasiswa. Kecerdasan emosional ini mampu

melatih kemampuan mahasiswa tersebut, yaitu kemampuan untuk mengelola

perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri, kesanggupan

untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kesanggupan mengendalikan

dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang relatif,

serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kemampuan-

kemampuan ini mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai tujuan dan

cita-citanya (Rachmi, 2010).

Page 20: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Dalam penelitian Goleman (2002) menjelaskan bahwa, kecerdasan

intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan sisanya

80% yaitu menyumbang faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah

kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan

memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati,

mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama.

Dalam proses belajar peserta didik, kedua inteligensi itu sangat

diperlukan. IQ tidak bekerja dengan baik tanpa partisipasi penghayatan

emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan. Namun biasanya kedua

inteligensi itu saling melengkapi. Keseimbangan antara IQ dan EQ merupakan

kunci keberhasilan belajar peserta didik, sehingga disimpulkan bahwa

kecerdasan intelektual bukan faktor dominan dalam keberhasilan seseorang

terutama dalam dunia bisnis maupun sosial (Goleman, 2002).

Perlunya mengkaitkan antara prestasi mahasiswa dengan penilaian

yang berhubungan dengan emosi adalah bahwa kecerdasan emosi ternyata

lebih banyak memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mencari manfaat

dan potensi mereka, serta mengaktifkan aspirasi dan nilai-nilai yang paling

dalam, mengubahnya dari apa yang mereka pikirkan menjadi apa yang

mereka jalani dalam aktivitas sehari-hari. Emosi berlaku sebagai sumber

energi, autentisitas dan semangat manusia yang paling kuat, yang bisa

Page 21: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

memberikan sumber kebijakan intuitif bagi mahasiswa (Margasari, dkk;

2010).

Menurut Goleman (2002), khusus pada orang-orang yang murni hanya

memiliki kecerdasan akademis tinggi, mereka cenderung memiliki rasa

gelisah yang tidak beralasan, terlalu kritis, rewel, cenderung menarik diri,

terkesan dingin dan cenderung sulit mengekspresikan kekesalan dan

kemarahannya secara tepat. Bila didukung dengan rendahnya taraf kecerdasan

emosionalnya, maka orang-orang seperti ini sering menjadi sumber masalah.

Karena sifat-sifat di atas, bila seseorang memiliki IQ tinggi namun taraf

kecerdasan emosionalnya rendah maka cenderung akan terlihat sebagai orang

yang keras kepala, sulit bergaul, mudah frustrasi, tidak mudah percaya kepada

orang lain, tidak peka dengan kondisi lingkungan dan cenderung putus asa

bila mengalami stress. Kondisi sebaliknya, dialami oleh orang-orang yang

memiliki taraf IQ rata-rata namun memiliki kecerdasan emosional yang

tinggi.

Goleman (2002) juga menyatakan bahwa kemampuan akademik

bawaan, nilai rapor dan predikat kelulusan pendidikan tinggi tidak

memprediksi seberapa baik kinerja seseorang sesudah bekerja atau seberapa

tinggi sukses yang dicapai dalam hidup. Sedangkan seperangkat kemampuan

khusus seperti empati, disiplin diri dan inisiatif mampu membedakan orang-

orang sukses dari orang yang berprestasi biasa-biasa saja. Faktor ini dikenal

Page 22: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

sebagai kecerdasan emosional (EQ). Goleman berusaha mengubah pandangan

tentang IQ yang menyatakan keberhasilan ditentukan oleh intelektualitas

belaka. Peran IQ dalam dunia kerja ternyata hanya menempati posisi kedua

setelah kecerdasaan emosi dalam menentukan peraihan prestasi puncak.

Goleman tidak mempertentangkan IQ (kecerdasaan kognisi) dan EQ

(kecerdasan emosional), melainkan memperlihatkan adanya kecerdasaan yang

bersifat emosional, ia berusaha menemukan keseimbangan cerdas antara

emosi dan kognisi.

Puncak kecerdasan emosional akan dapat dicapai jika seseorang

mencapai keadaan flow, yaitu sebuah keadaan ketika seseorang sepenuhnya

terserap ke dalam apa yang sedang dikerjakannya, perhatiannya hanya

terfokus ke pekerjaan itu, dan kesadarannya menyatu dengan tindakan. Flow

merupakan prasyarat penguasaan keahlian tertentu, profesi, atau seni. Proses

belajarpun memprasyaratkannya. Mahasiswa–mahasiswa yang belajar saat

memasuki keadaan flow, maka prestasinya akan lebih baik, terlepas dari

bagaimana potensi mereka diukur oleh tes–tes prestasi, tulis Goleman (dalam

Efendi, 2005: 184). Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

kecerdasan emosional sangat berhubungan dengan prestasi.

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya tentang kecerdasan

emosional antara lain penelitian yang dilakukan Rahayu, Anna, dan Said

(2008) melakukan penelitian tentang kecerdasan emosional terhadap prestasi

Page 23: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

belajar mahasiswa, memberikan hasil bahwa kecerdasan emosional yang

terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan

keterampilan sosial, secara parsial tidak berpengaruh secara positif, begitu

pula secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Bahtiar (2009) melakukan penelitian tentang hubungan antara

kecerdasan emosional dengan prestasi belajarsiswa kelas 2 SMA Negeri 2

Mataram. Pada penelitian ini, menggunakan nilai IP (indeks prestasi) pada

semester satu sebagai objek penelitian yang merupakan hasil penilaian oleh

pihak akademis. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat

kecerdasan emosional berhubungan positif dengan prestasi prestasi belajar.

Yuniani (2010) meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional

terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Penelitian tersebut menggunakan

metode purposive sampling yaitu mahasiswa fakultas ekonoimi jurusan

akuntansi regular semester 7 dan telah menempuh minimal 120 SKS. variabel

kecerdasan emosional yang diukur yaitu pengenalan diri, pengendalian diri,

motivasi, empati, dan ketrampilan sosial. Hasil penelitian tersebut yaitu

variabel pengenalan diri, pengendalian diri, dan motivasi berpengaruh secara

signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sedangkan variabel

empati, dan ketrampilan sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

tingkat pemahaman akuntansi.

Page 24: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Hakim (2012) meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosi terhadap

tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa universitas gunadarma.

Sampel pada penelitian tersebut yaitu mahasiswa akuntansi Universitas

Gunadarma yang sudah menyelesaikan 8 mata kuliah akuntansi. Variabel

independen yang digunakan yaitu pengenalan diri, pengendalian diri,

motivasi, empati ,dan kemampuan sosial. Hasil yang diperoleh pada penelitian

tersebut bahwa kecerdasan emosional yang terdiri dari pengenalan diri,

pengendalian diri, motivasi, empati ,dan kemampuan sosial masing-masing

variabelnya tidak ada yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingakt

pemahaman akuntansi.

Dari hasil penelitian-penelitian diatas, masih tidak konsisten pada hasil

yang diperoleh dalam meneliti pengaruh antara kecerdasan emosional dengan

prestasi belajar. Untuk itu peneliti termotivasi melakukan penelitian tentang

kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar untuk memberikan bukti yang

konsisten dengan peneliti-peneliti sebelumnya.

Penelitian ini mengacu dari penelitian dari Yahaya, Azizi, et. al (2011)

yang berjudul The relationship of dimensions of emotional intelligence and

academic performance in secondary school students. Penelitian tersebut

menguji dimensi dari kecerdasan emosional terhadap prestasi akademik. Hasil

penelitian tersebut yaitu kecerdasan emosional berpengaruh terhadap prestasi

akademik, baik parsial maupun bersama-sama.

Page 25: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Dari penelitian sebelumnya tersebut, maka peneliti berniat untuk

mengangkat tema ini serta untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara

kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar. Perbedaan penelitian tersebut

dengan penelitian ini yaitu pada model penelitian dan sampel yang digunakan.

Pada penelitian Yahaya, Azizi, et. al (2011), menggunakan tiga model

penelitian. Model pertama, yaitu menguji variabel kesadaran diri, memotivasi

diri, dan empati terhadap prestasi belajar. Model kedua, yaitu menguji

kesadaran diri dan empati terhadap memotivasi diri. Dan model ketiga, yaitu

menguji kesadaran diri terhadap empati. Pada penelitian ini, menggunakan

dua model. Model pertama, yaitu menguji kecerdasan emosional terhadap

prestasi belajar mahasiswa. Dan model kedua, yaitu menguji lima dimensi

kecerdasan emosional yang terdiri dari mengenali emosi diri, mengelola

emosi diri, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina

hubungan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Pada penelitian Yahaya, Azizi,

et. al (2011), mengambil sampel 370 siswa SMA di Johor Bahru Malaysia,

sedangkan pada penelitian ini mengambil sampel mahasiswa program D3

Akuntansi dan D3 Pajak, mahasiswa S1 Reguler Akuntansi dan mahasiswa S1

Transfer Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 26: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

B. Perumusan Masalah

Penelitian tentang kecerdasan emosional ini dilakukan dalam rangka

mengetahui bagaimana korelasinya terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka masalah yang akan dijawab dalam

penelitian ini adalah :

“Apakah terdapat pengaruh positif antara variabel kecerdasan emosional

terhadap prestasi belajar mahasiswa?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kecerdasan

emosional (EI) terhadap prestasi belajar mahasiswa dan juga untuk

mengetahui pengaruh antara dimensi kecerdasan emosional yang terdiri dari

mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri,

mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan terhadap prestasi belajar

mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang di ukur

dengan menggunakan indeks prestasi mahasiswa (IPK).

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain yaitu :

1. Bagi akademisi, penelitian ini berguna untuk menambah kajian teoritis

tentang konsep kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa

Page 27: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dan sebagai acuan untuk pelaksanaan penelitian yang lebih lanjut mengenai

hubungan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar.

2. Bagi praktisi, penelitian ini berguna untuk dijadikan acuan dalam

mengembangkan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan konsep

kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa.

E. Sistematika Skripsi

Agar lebih memudahkan dalam memahami tentang pokok-pokok

pikiran yang ada dalam penelitian ini, penulis memberikan kerangka wacana

yang saling berkaitan berupa sistematika skripsi yang disusun secara

sitematis, sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang diadakannya penelitian

ini, yaitu tentang bagaimanakah pengaruh dari kecerdasan emosional terhadap

prestasi belajar mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Sebelas Maret,

rumusan masalah yang berasal dari latar belakang masalah, tujuan penelitian

yang hendak dicapai, serta manfaa penelitian yang dapat diperoleh.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang konsep-konsep dasar dan teori yang

digunakan dalam membahas rumusan masalah. Landasan teori merupakan

suatu pedoman bagi penulis dala menerapkan teori dalam membahas

permasalahan yang diangkat. Landasan teori meliputi pengertian kecerdasan

Page 28: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

emosional dan pengertian prestasi belajar serta faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar. Selain itu, tinjauan pustaka juga terdiri dari

landasan teori dan penelitian sebelumnya, kerangka teoritis serta hipotesis.

BAB III : DESAIN DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan metode dalam melakukan penelitian. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Bab ini meliputi

desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional dan pengukuran

variabel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelasan tentang hasil-hasil penelitian setelah berbagai

data diolah.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari

hasil penelitian terhadap objek secara keseluruhan, serta merupakan suatu

jawaban dari rumusan masalah yang berupa ringkasan pembahasan,

menjelaskan keterbatasan penelitian ini, dan memberikan saran penulis yang

dapat menjadi bahan masukan yang berguna bagi pembaca untuk

meningkatkan kemampuan diri.

Page 29: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecerdasan Emosional

Istilah kecerdasan emosional pertama kali dikemukakan oleh psikolog

Peter Salovey dari Harvard university dan John Mayer dari Universitas of

New Hampshire pada tahun 1990 yang bertujuan untuk menjelaskan kualitas-

kualitas emosional yang penting bagi keberhasilan seseorang. Salovey dan

Mayer mula-mula mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai himpunan

bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau

perasaan dan emosi, baik emosi diri sendiri maupun orang lain, memilah-

milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran

dan tindakan (Lawrence E. Shapiro, 1997: 8).

Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak

bersifat menetap, dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk itu peranan

lingkungan terutama orang tua pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi

dalam pembentukan kecerdasan emosional (Wahyuningsih, 2004).

Kehidupan seseorang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh emosi, baik

itu emosi yang bernilai positif maupun yang bernilai negatif. Untuk itu

diperlukan adanya kecerdasan emosi agar dapat mengenali dan mengelola

emosi dengan baik. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan untuk

Page 30: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mengenali emosi diri sendiri dan orang lain, serta menggunakan kemampuan

itu untuk memadu pikiran dan tindakan yang akan dilakukan secara tepat.

Sementara Cooper dan Sawaf (2003) mengatakan bahwa kecerdasan

emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif

menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh

yang manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut penilikan perasaan, untuk

belajar mengakui, mengahargai perasaan pada diri dan orang lain serta

menanggapinya dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam

kehidupan sehari-hari.

Kecerdasan emosi juga bukan berarti memberikan kebebasan pada

perasaan untuk berkuasa melainkan mengelola perasaan sedemikian rupa

sehingga terekspresikan secara tepat dan efektif yang memungkinkan

seseorang untuk bekerja sama secara efektif dengan lancar menuju sasaran

bersama. Kecerdasan emosional membimbing kita untuk belajar mengakui

dan menghargai perasaan diri dan orang lain serta untuk menanggapinya

dengan cepat, menerapkan dengan efektif infomasi dan energi emosi dalam

kehidupan dan pekerjaan sehari-hari (Bulan, 2012).

Kecerdasan emosi merupakan faktor penentu perusahaan dalam karir

dan organisasi, termasuk dalam pembuatan keputusan, kepemimpinan,

melakukan terobosan teknis dan stategis, komunikasi yang terbuka dan jujur,

kerja sama dan hubungan saling mempercayai, serta mengembangkan

Page 31: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

kreativitas dan daya inovasi (Cooper dan Sawaf, 2003). Kematangan dan

kedewasaan menunjukkan kecerdasan dalam hal emosi. Mayer dalam

Goleman (2000) menyimpulkan bahwa kecerdasan emosi berkembang sejalan

dengan usia dan pengalaman dari kanak-kanak hingga dewasa.

Menurut Goleman (2002: 512), kecerdasan emosional adalah

kemampuan sesorang mengatur kehidupan emosinya dengan intelegensi (to

manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan

pengungkapannya (the appropriateness of emostion and its expression)

melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati

dan keterampilan sosial. Goleman (2003) secara garis besar membagi dua

kecerdasan emosional, yaitu kompetensi personal (pribadi) yang meliputi

pengenalan diri (kesadaran diri), pengendalain diri (pengaturan diri), motivasi

diri, dan kompetensi sosial yang terdiri dari empati dan keterampilan sosial.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kecerdasan emosional

yaitu kemampuan mahasiswa untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi

diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan

kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain.

Dalam penelitian ini, komponen kecerdasan emosional yang dipakai

adalah komponen kecerdasan emosional menurut Goleman (2006), yaitu

sebagai berikut :

Page 32: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1. Mengenali Emosi Diri

Kemampuan dari mengenali emosi diri ini merupakan dasar dari

kecerdasan emosional, para ahli psikologi menyebutkan kesadaran diri

sebagai metamood, yaitu kesadaran seseorang akan emosinya sendiri.

Maka dari itu seseorang harus mampu mengenali emosi serta efeknya

untuk diri sendiri. Kemampuan kesadaran diri adalah kemampuan dalam

mengenali emosi diri sendiri dan pengaruhnya, mengetahui kekuatan dan

batasan diri sendiri, dan keyakinan tentang harga diri dan kemampuan diri

(Goleman, 2002). Kesadaran diri memang merupakan prasyarat untuk

mengenali emosi sehingga seseorang mudah dalam menguasai dan

mengenali emosi diri sendiri, namun kesadaran diri ini belum dapat

menjamin penguasaan emosi. Goleman et. al. dalam bukunya yang

berjudul Primal Leadership (2005: 34) mengatakan bahwa tanpa

mengenali emosi kita sendiri, kita tidak akan bisa mengelolanya, dan

kurang mampu memahami emosi orang lain. Kesadaran diri juga

mempunyai peran penting di dalam empati, atau merasakan bagaimana

orang lain melihat situasi. Jika seseorang tidak pernah memahami

perasaannya sendiri, ia juga tidak bisa mendengarkan perasaan orang lain.

2. Mengelola Emosi

Mengelola emosi merupakan suatu kemampuan individu dalam

menangani emosi diri sehingga dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan

Page 33: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dapat melihat sisi positif suatu peristiwa, dan ketika individu menerima

suatu tekanan emosi akan dengan segera pulih kembali. Emosi dikatakan

berhasil dikelola apabila individu dapat menghibur diri sendiri, dapat

melepas kecemasan serta kemurungannya. Kemampuan control diri (self

control) ini merupakan kemampuan dalam mengelola emosi dan dorongan

yang merusak,memelihara norma dan kejujuran, bertanggung jawab,

keluwesan dalam menghadapi perubahan, dan terbuka terhadap gagasan

baru (Goleman, 2002).

3. Memotivasi diri sendiri

Motivasi merupakan dorongan individu untuk berbuat sesuatu yang

lebih baik. Motivasi selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha

serta kegiatan individu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi

dihasilkan dari adanya sikap optimis dan harapan. Optimisme adalah suatu

sikap yang menahan sesorang untuk tidak terjerumus dalam sikap masa

bodoh atau tidak acuh, keputusasaan, dan depresi pada saat mengalami

kekecewaan dan kesulitan hidup (Goleman, 2006). Sedangkan, harapan,

menurut Synder (dalam Goleman, 2006) adalah keyakinan bahwa kita

memiliki kemampuan maupun cara untuk mencapai sasaran yang

diinginkan, apapun bentuk sasaran itu.

Page 34: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

4. Mengenali Emosi Orang Lain

Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga empati.

Empati merupakan kesadaran individu terhadap perasaan, kebutuhan,

kepentingan orang lain, dan dapat menimbulkan hubungan saling percaya

serta mampu menyelaraskan diri dengan berbagai tipe individu. Kunci

untuk memahami emosi orang lain adalah kemampuan untuk membaca

pesan nonverbal, seperti nada bicara, gerak tubuh, dan ekspresi wajah

(Goleman, 2006). Seseorang yang mampu mengenali emosi orang lain

juga memiliki kesadaran diri yang tinggi. Selama seseorang dapat terbuka

pada emosinya sendiri, mampu mengenal dan mengakui emosinya sendiri,

maka orang tersebut memiliki kemampuan untuk membaca serta

mengenali perasaan orang lain.

5. Membina Hubungan

Merupakan kemampuan individu dalam menangani emosi dengan baik

ketika berhubungan dengan orang lain, dan menciptakan serta

mempertahankan hubungan dengan orang lain, bisa mempengaruhi,

memimpin, bermusyawarah, menyelesaikan perselisihan, dan bekerja

sama dalam tim. Dalam membina hubungan dengan orang lain, penting

bagi seseorang untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain,

sehingga pesan dari kita dapat diterima dengan jelas dan menghasilkan

kerjasama dengan orang lain demi tujuan bersama. Ramah tamah, baik

Page 35: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

hati, hormat, mudah bergaul, dan disukai orang lain dapat menjadikan

tanda positif bahwa individu mampu membina hubungan dengan orang

lain.

B. Prestasi Belajar

Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas

yang dapat dilihat setelah proses belajar. Sedangkan belajar pada dasarnya

adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu yakni

perubahan tingkah laku. Hasil belajar berfungsi untuk mengetahui tingkat

kemajuan atau penguasaan yang telah dicapai siswa dalam segala aspek

meliputi ranah cipta (prestasi kognitif), ranah rasa (prestasi afektif), dan ranah

karsa (prestasi psikomotorik). Dalam mengungkapkan hasil belajar diperlukan

beragam norma pengukuran untuk menetapkan tingkat keberhasilan siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran (Prastiti dan Pujiningsih, 2009).

Prestasi adalah penilaian berupa hasil dari apa yang telah dicapai

individu yang merupakan perkembangan dan kemajuan terhadap penguasaan

bahan materi atau sesuatu yang disajikan melalui kegiatan yang telah

dikerjakan baik secara individu maupun kelompok dalam situasi tertentu.

Pengertian belajar dapat pula di definisikan sebagai proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

Page 36: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan (Ahmadi dan Supriyono, 2004).

Nasution dalam Puspitasari (2009) mengemukakan, prestasi belajar

adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa dan

berbuat. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha

belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam rapor.

Menurut Winkel dalam Kurniawati (2010) berpendapat bahwa prestasi

belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukan kemampuan atau

keberhasilan siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot

yang dicapainya.

Menurut Tu’u (2004) prestasi belajar dapat dirumuskan sebagai hasil

belajar yang dicapai peserta didik ketika mengikuti dan mengerjakan tugas

dengan suatu kegiatan pembelajaran dalam hal penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dibuktikan atau ditunjukkan dengan nilai tes dari hasil

evaluasi yang diberikan oleh pendidik.

Prestasi belajar seorang peserta didik di perguruan tinggi dapat

digambarkan dengan Indeks Prestasi (IP) yaitu angka yang menunjukkan

tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu kurun waktu tertentu sebelum

menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang merupakan rata-rata

terimbang yang dirumuskan sebagai berikut:

Page 37: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Untuk mengetahui perkembangan belajar mahasiswa selama

mengikuti pendidikan dapat diketahui dengan melihat Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK). IPK adalah tingkat keberhasilan mahasiswa pada akhir

keseluruhan program pembelajaran yang merupakan rata-rata terimbang dari

seluruh mata kuliah yang ditempuh.

Pengukuran variabel prestasi belajar sesuai pada penelitian yang

dilakukan Shipley, Natalie, et. al. (2010) yang menggunakan Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) sebagai ukuran prestasi belajar mahasiswa.

1. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Syah (2008) secara global faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam :

a. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri sendiri,

meliputi :

1) Fisiologis

Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri yang bersifat

jasmaniah. Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang

menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh yang dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas dalam mengikuti pelajaran.

2) Psikologis

Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri yang bersifat

rohaniah, meliputi :

Page 38: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

a) Tingkat kecerdasan atau inteligensi

Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai

kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

b) Sikap

Sikap kecenderungan untuk mereaksi atau merespon

objek baik secara positif maupun negatif.

c) Bakat

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

datang.

d) Minat

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

e) Motivasi

Motivasi adalah keadaan internal yang mendorong

untuk berbuat sesuatu.

b. Faktor eksternal

1) Lingkungan sosial

Page 39: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Lingkungan sosial seperti guru, para staf administrasi teman

sekelas, orang tua dan lingkungan masyarakat dapat

mempengaruhi semangat belajar seseorang.

2) Lingkungan non-sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah

gedung sekolah dan letaknya, keadaan tempat tinggal peserta

didik, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang

digunakan siswa.

c. Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau

strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan

efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini

berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian

rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar

tertentu.

2. Fungsi Prestasi Belajar

Menurut Arifin dalam Novikasari (2009) fungsi utama prestasi belajar

sebagai berikut:

a. Indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai

peserta didik

Page 40: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Dari prestasi belajar dapat diketahui sejauh mana pengetahuan

yang telah diberikan dan diajarkan oleh pendidik pada peserta didik

dan seberapa besarkah peserta didik dapat menyerap dan menguasai

pengetahuan yang telah diberikan tersebut.

b. Lambang pemuasan hasrat ingin tahu

Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi

biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (courisity)

dan merupakan kebutuhan peserta didik dalam suatu program

pendidikan.

c. Bahan informasi dan inovasi pendidikan

Prestasi belajar dapat digunakan sebagai pendorong bagi

peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi

serta meningkatkan mutu pendidikan.

d. Indikator dalam dan luar dari suatu instituís pendidikan

Indikator dalam berarti bahwa prestasi belajar dapat digunakan

sebagai indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan.

Maksudnya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan

kebutuhan peserta didik. Indikator luar berarti bahwa tinggi rendahnya

prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta

didik di masyarakat.

Page 41: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

e. Indikator terhadap daya serap atau kecerdasan peserta didik

Dalam hal ini peserta didik yang mempunyai daya serap tinggi

akan dapat mengingat dan menyerap dengan baik pelajarannya atau

pengetahuan yang telah diberikan, sehingga bila mengikuti tes belajar

ia tidak mengalami kesulitan belajar. Peserta didik yang mempunyai

kelebihan dalam hal menyerap pelajaran atau pengetahuan akan

berprestasi tinggi.

C. Kerangka Pemikiran Teoritis

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis Pengaruh Kecerdasan Emosional

Terhadap Prestasi Belajar

Variabel Independen Variabel Dependen

Pada Gambar 2.1 pada penelitian ini menggunakan kecerdasan

emosional (EI) sebagai variabel independen dan prestasi belajar (Y) sebagai

variabel dependen. Selain itu kerangka pemikiran teoritis diatas juga

menjelaskan hubungan antara kecerdasan emosional (EI) dengan prestasi

belajar (Y).

Prestasi Belajar (Y) Kecerdasan Emosional (EI)

Page 42: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

D. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

Penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya tentang

pengaruh dari kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar. Serangkaian

studi menunjukan bahwa orang yang secara intelektual cerdas seringkali

bukanlah orang yang paling berhasil dalam bisnis atau dalam kehidupan

keseharian mereka. Dalam beberapa tahun belakangan ini, istilah EI telah

diterima menjadi kependekan dari Emotional Intelligence yang setara dengan

I.Q.

Schutte et. al. (1998) memperkenalkan tentang studi longitudinal yang

ditujukan untuk menguji keterkaitan antara kecerdasan emosional dengan

prestasi akademik. Schutte et. al. (1998) menghipotesiskan bahwa kecerdasan

emosional akan menjadi nilai prediksi bagi prestasi akademik diantara

mahasiswa undergraduate (program level sarjana). Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa skor atas kecerdasan emosional secara signifikan menjadi

nilai prediksi bagi IPK akademik para mahasiswa program sarjana.

Pada penelitian yang dilakukan Yahaya dan Boon (2005) tentang

kecerdasan emosi dan hubungannya dengan pencapaian akademik dan tingkah

laku pelajar. Sampel pada penelitian tesebut sebanyak 359 siswa dari empat

sekolah menengah. Hubungan antara kecerdasan emosi siswa dengan

pencapaian akademik dianalisis berdasarkan lima dimensi dari kecerdasan

emosional yaitu pengenalan diri, pengelolaan emosi, motivasi, empati, dan

Page 43: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kemahiran interpersonal, sedangkan pencapaian akademik siswa diukur

berdasarkan hasil mata pelajaran bahasa melayu, bahasa inggris, matematika,

sains, sejarah, geografi, pendidikan islam, kemahiran hidup, dan bahasa cina.

Hasil pada penelitian tersebut diperoleh bahwa terdapat hubungan antara

kecerdasan emosional dengan pencapaian akademik siswa.

Penelitian lainnya oleh Yahaya et. al. (2007) yaitu meneliti tentang

hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi akademik. Sampel pada

penelitian ini yaitu siswa kelas 4 di Johor, Kelantan, dan Terengganu.

Penelitian ini menganalisis hubungan masalah yang dihadapi siswa (pengaruh

teman, keluarga, dan keuangan), cara yang digunakan untuk menstabilkan

emosi (bertemu dengan konseling, bercerita pada teman, beribadah, dan

mendekatkan diri pada tuhan), dan kecerdasan emosional dengan prestasi

akademik siswa. Pada hasil analisis penelitian tersebut disimpulkan bahwa

kecerdasan emosional memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi

akademik siswa.

Bahtiar (2009) melakukan penelitian tentang hubungan antara

kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas II SMA Negeri 2

Mataram. Pada penelitian ini, menggunakan nilai IP (indeks prestasi) pada

semester satu sebagai objek penelitian yang merupakan hasil penilaian oleh

pihak akademis. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat

kecerdasan emosional berhubungan positif dengan prestasi prestasi belajar.

Page 44: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tjun et. all. (2009) pada penelitiannya yang berjudul pengaruh

kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi dilihat dari perspektif

gender, memberikan hasil adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap

pemahaman akuntansi. Objek penelitiannya yaitu mahasiswa akuntansi

tingkat akhir pada fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Penelitian Tjun et. all. (2009) sependapat dengan penelitian yang

dilakukan Ritonga (2009) tentang kecerdasan emosional yang digambarkan

kedalam tiga dimensi yaitu pengendalian diri, motivasi, dan keterampilan

sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Populasi dalam penelitian

Ritonga (2009) ini adalah seluruh mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, sedangkan

sampelnya dibatasi hanya pada mahasiswa jurusan akuntansi tingkat akhir

yang telah menempuh 120 Sistem Kredit Semester (SKS). Hasil penelitian ini

yaitu terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kecerdasan emosional

yang terdiri dari pengendalian diri, motivasi, dan keterampilan sosial dengan

tingkat pemahaman akuntansi.

Begitu pula pada penelitian yang dilakukan Sari (2011) yang berjudul

relationship between emotional intelligence with academic achievement in

psychology level one student Gunadarma University. Sampel pada penelitian

ini yaitu mahasiswa psikologi tingkat satu atau angkatan 2008/2009 pada

Universitas Gunadarma. Penelitian ini memberikan hasil bahwa terdapat

Page 45: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan

prestasi akademik pada mahasiswa psikologi tingkat satu Universitas

Gunadarma.

Pada penelitian Purnaningtyas (2011) tentang pengaruh kecerdasan

emosi terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran seni budaya SMP. Objek

penelitian yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa

kelas VII SMP Negeri 4 Ungaran tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari

7 kelas dengan jumlah total 250 orang siswa. Dalam penelitian tersebut

diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi yang signifikan dan hubungan yang

positif antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar siswa. Apabila

kecerdasan emosi bertambah maka nilai prestasi belajar siswa juga akan

bertambah, sehingga kecerdasan emosi dapat berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa.

Berdasarkan pada hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis

penellitian ini adalah:

H1 : Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap prestasi

belajar mahasiswa

Page 46: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

DESAIN DAN METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu penelitian

yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpulan data (Singarimbun, 1989 dalam Pramudita, 2006).

Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti empiris pengaruh antara

kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan sekelompok orang dengan segala sesuatu yang

memiliki ciri tertentu yang ingin mempelajari sifat-sifatnya. Dalam

menganalisa dan pengumpulan suatu data, langkah awal yang perlu dilakukan

yaitu dengan menentukan populasi terlebih dahulu. Sekaran (2007: 121)

menyatakan populasi merupakan kumpulan semua elemen dalam populasi di

mana sampel diambil. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa program

studi akuntansi dan perpajakan yang telah menempuh mata kuliah magang di

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Menurut Sekaran (2007: 123) menyatakan sampel adalah sebagian dari

populasi yang terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Sampel

Page 47: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

penelitian ini meliputi mahasiswa program D3 Akuntansi dan D3 Pajak,

mahasiswa S1 Reguler Akuntansi dan mahasiswa S1 Transfer Akuntansi yang

telah menempuh mata kuliah magang di Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk menguji

pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel

dependen.

1. Variabel Independen adalah variabel yang variabelnya diukur,

dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya

dengan suatu gejala yang diobservasi (Sarwono, 2012: 12). Variabel

Independen dalam penelitian ini yaitu dimensi dari kecerdasan emosional

(EI) yaitu kemampuan mengenali emosi diri (X1), mengelola emosi diri

(X2), memotivasi diri sendiri (X3), mengenali emosi orang lain (X4), dan

membina hubungan (X5).

2. Variabel Dependen merupakan variabel yang variabelnya diamati dan

diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas

(Sarwono, 2012: 12).. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah

prestasi belajar mahasiswa.

Page 48: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Kecerdasan emosional (EI) yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

skor rata-rata kecerdasan emosional yang didapat setelah mahasiswa yang

menjadi sampel dalam mengisi kuesioner dan kemampuan mengenali emosi

diri (X1), mengelola emosi diri (X2), memotivasi diri sendiri (X3), mengenali

emosi orang lain (X4), dan membina hubungan (X5) yang dimaksud dalam

penelitian ini yaitu skor masing-masing aspek kecerdasan emosional yang

didapat setelah mahasiswa yang menjadi sampel mengisi pernyataan-

pernyataan yang ada dalam lembar kuesioner kecerdasan emosional yang

diadopsi dari Goleman (2002).

Prestasi belajar merupakan salah satu indikator untuk mengukur

kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan proses belajar-mengajar.

Prestasi belajar ini juga merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah

laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan

tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar.

Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan

maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat

diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang berstandar (Sobur, 2006).

Page 49: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

D. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini digunakan satu instrumen berupa kuesioner yang

diadaptasi dari penelitian Sari, Salirawati, dan Padmaningrum (2006)

sehingga perlu divalidasi. Kuesioner divalidasi logis, artinya secara logis

butir-butir pernyataan tersebut telah memenuhi syarat sebagai instrument,

karena pernyataan dijabarkan dari aspek-aspek kecerdasan emosional (EI)

yang diambil dari sumber acuan.

Kuesioner kecerdasan emosional terdiri dari pernyataan positif dan

negatif yang dijabarkan pada aspek-aspek kecerdasan emosional yang

dikemukakan Salovey (Goleman, 2002: 57-59) yaitu kemampuan untuk

mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri,

mengenali emosi orang lain, membina hubungan. Adapun kisi-kisi kuesioner

tersebut sebagai berikut :

Tabel III. 1 Kisi-kisi Kuesioner Kecerdasan Emosional

No Aspek Kecerdasan

Emosional

Pernyataan Jumlah

Positif Negatif

1. Kemampuan untuk

mengenali emosi diri

23, 41, 47, 52,

54, 60

6, 17, 37, 38,

42, 48

12

2. Kemampuan untuk

mengelola emosi diri

2, 22, 27, 50,

51, 56

3, 7, 10, 19,

36, 44

12

3. Kemampuan untuk

memotivasi diri sendiri

11, 13, 18, 24,

53, 58

4, 5, 30, 32,

35, 43

12

Page 50: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel III. 1 Lanjutan

4. Kemampuan untuk

mengenali emosi orang

lain

9, 15, 20, 21,

49, 55

1, 8, 12, 31,

34, 39

12

5. Kemampuan untuk

membina hubungan

16, 28, 29, 33,

45, 59

14, 25, 26, 40,

46, 57

12

JUMLAH 30 30 60

Pada kuesioner ini setiap pernyataan terdapat 5 jawaban pilihan yang

harus dipilih salah satu, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Pasti

(TP), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Pernyataan positif

diberi skor 5, 4, 3, 2, 1 dan pernyataan negatif sebaliknya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang

dibagikan kepada para responden untuk diisi sesuai dengan jawaban yang

telah disediakan. Data berupa skor total komponen kecerdasan emosional dari

setiap mahasiswa yang menjadi sampel sesuai dengan jumlah skor jawaban

setiap pernyaan. Selanjutnya dikumpulkan data komponen prestasi belajar

mahasiswa yang diukur berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK).

Page 51: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

F. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat

dideskripsikan atau disimpulkan baik secara numerik (menghitung rata-

rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau

grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut

sehingga lebih mudah dibaca dan dimengerti. Statistik deskriptif

memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihatv dari nilai

rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range.

Kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2006).

2. Pengujian Kualitas Data

a. Uji validitas

Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur

yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat

ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Ini dilakukan

dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir

pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya (Ghozali, 2006). Uji

validitas dalam penelitian ini untuk mengukur apakah pernyataan

dalam kuesioner dapat mengukur apa yang hendak diukur terhadap

instrument kuesioner. Teknik yang digunakan untuk mengukur

Page 52: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Pearson’s

Correlation Product Moment. Instrumen dinyatakan valid jika korelasi

antara skor item pernyataan denga skor total item pernyataan dengan

skor total item pernyataan tersebut memiliki probabilitas < 0,05 ( =

5%). Selain itu jika r hitung dari hasil pengujian validitas lebih besar

dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid,

sedangkan apabila r hitung dari hasil pengujian validitas lebih kecil

dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid dan

tidak lolos dari proses pengujian selanjutnya sehingga harus

dikeluarkan.

b. Uji Reliabilitas

Untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator

dari variabel atau konstruk digunakan uji reliabilitas. Menurut

Sarwono (2012), reliabilitas menunjukkan pada adanya konsistensi

dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di setiap kali pengukuran

dilakukan pada hal yang sama. Uji reliabilitas digunakan untuk

mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila

diukur dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat ukur yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten dan stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006: 41). Uji

Page 53: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik

Cronbach Alpha ( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006: 42). Menurut

Sekaran (dalam Pramudita, 2006), teknik alpha dipilih karena teknik

ini merupakan teknik pengujian konsistensi reliabilitas antara item

yang paling popular dan menunjukan indeks konsistensi yang cukup

sempurna. Semakin dekat koefisien alpha pada nilai 1 berarti butir-

butir pertanyaan dalam koefisien semakin reliabel.

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk memperoleh model

regresi yang menghasilkan estimator linear yang tidak bias yang

terbaik. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji

autokorelasi.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk garis diagonal dan ploting data residual

akan dibandingkan dengan garis diagonalnya (Ghozali, 2006: 110).

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis

grafik plot atau uji non-parametrik One Sample Kolmogorov-

Page 54: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Smirnov Test. Pengambilan keputusan dilakukan dengan

membandingkan P value yang diperoleh dari hasil pengujian

normalitas dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Data

dikatakan terdistribusi secara normal jika probabilitas lebih besar

dari 0,05, begitu juga sebaliknya, jika nilai probabilitas kurang dari

0,05 maka data yang dijadikan dalam penelitian ini tidak

berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen (Ghozali, 2006). Metode yang digunakan

unruk mendeteksi adanya multikolinieritas dalam penelitian ini

yaitu dengan melihat besaran nilai dari nilai tolerance dan nilai

Variance inflation factor (VIF) (Ghozali, 2006). Multikolinieritas

terjadi jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF < 10, maka tidak

terjadi multikolinieritas antar variabel independennya.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006). Jika varians

Page 55: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

dari suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut

homoskedastisitas, dan jika varians berbeda, disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi

yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali. 2006). Penelitian

ini menggunakan metode grafik plot. Heteroskedastisitas dapat

ditentukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

plot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang jelas, serta

titik-titik menyebar di atas atau di bawah 0 pada sumbu Y, maka

hal ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi

korelasi, maka akan dinamakan ada problem autokorelasi

(Ghozali, 2006). Jenis pengujian yang digunakan untuk

mengetahui adanya autokorelasi dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan Run Test.

Run test sebagai bagian dalam statistik non-parametrik dapat

pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat

Page 56: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan

korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random.

Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi

secara random atau tidak (Ghozali, 2006). Jika nilai asymp sig.

pada output runs test > 0,05, maka data tidak mengalami

autokorelasi, dan sebaliknya.

3. Pengujian Hipotesis

Menurut Sekaran (2007: 162), pengujian hipotesis biasanya

menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan

antarkelompok atau kebebasan dua atau lebih faktor dalam suatu

situasi. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak.

Pengujian hipotesis untuk penelitian ini menggunakan analisis regresi.

Analisis regresi dilakukan dengan cara mengukur goodness of fit untuk

menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam memperkirakan nilai

aktual. Secara statistik, setidaknya goodness of fit dapat diukur dari

nilai adjusted , nilai Statistik F, dan nilai statistik t (Ghozali, 2006).

Nilai adjusted R2 menunjukan besarnya kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Rumus persamaan regresi model 1 yang akan digunakan dalam

penelitian ini yaitu:

Page 57: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Y = a + bEI + ε

Selain menguji antara kecerdasan emosional dengan prestasi

belajar seperti pada model 1, peneliti juga menguji sensitifitas pada

lima dimensi dari kecerdasan emosional yaitu kemampuan

mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri

sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan

dengan prestasi belajar sebagai model 2 dalam penelitian ini.

Rumus persamaan regresi model 2 yaitu:

Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + bX4 + bX5 + ε

Dimana :

Y = Prestasi belajar

a = Konstanta

b = koefisien regresi dari masing-masing variabel

EI = Kecerdasan Emosional

X1 = Mengenali Emosi Diri

X2 = Mengelola Emosi Diri

X3 = Memotivasi Diri Sendiri

X4 = Mengenali Emosi Orang Lain

X5 = Membina Hubungan

Page 58: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Signifikansi nilai t menunjukkan pengaruh individual variabel

independen dengan variabel dependen. Signifikansi nilai F

menunjukan pengaruh secara serentak atau bersama-sama pada

variabel independen terhadap variabel dependen.

Page 59: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Page 60: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Dalam suatu penelitian menggunakan kuesioner, biasanya

menginginkan tingkat penyebaran dan pengembalian kuesioner yang tinggi.

Oleh karena itu, kuesioner disebar dan diberikan arahan dalam pengisian

kuesioner kepada responden secara langsung dengan mendatangi responden

secara individu serta mendatangi kelas-kelas para responden. Dengan cara

tersebut, peneliti mampu memaksimalkan tingkat pengembalian kuesioner

dari responden.

Kuisioner disebar mulai tanggal 6 Mei 2012 sampai dengan 21 Juli

2012 secara intesif dengan mengusahakan segala nomor pernyataan yang

tersedia telah diisi lengkap. Kuisoner dibuat sesederhana mungkin supaya

responden mudah memahami akan tetapi tingkat respon para responden

menjadi kendalan utama dalam penelitian ini.

Untuk menganalisis mengenai hubungan antara kecerdasan emosional

terhadap prestasi belajar Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta, maka digunakan 218 responden sampel

yaitu mahasiswa Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas

Page 61: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Sebelas Maret Surakarta. Deskripsi kuesioner dan responden secara lengkap

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel IV. 1 Deskripsi Kuesioner

Jurusan Jumlah

Mahasiswa

Kuesioner yang

Disebar

Kuesioner yang

kembali

Tingkat responden

(%)

Kuesioner yang

Rusak

Kuesioner yang

digunakan

Tingkat Data yang

Dapat Digunakan

(%)

S1 Transfer Akuntansi 2010

106 90 81 90 19 62 76.54

S1 Reg Akuntansi 2008

102 95 74 77.89 16 58 79.73

D3 Akuntansi 2009

123 101 90 90 21 69 76.66

D3 Perpajakan 2009 Total

67

398

65

351

50

295

76.92

84.04

21

77

29

218

58

73.89

Sumber: Data Primer yang Diolah Dalam penelitian ini terdapat populasi sebanyak 398 responden yaitu

terdiri dari 102 responden S1 Reguler Akuntansi Angkatan 2008, 106

responden S1 Transfer Akuntansi Angkatan 2010, 123 responden D3

Akuntansi Angkatan 2009, dan 67 responden D3 Pajak Angkatan 2009. Dari

jumlah tersebut kuesioner yang disebar sebanyak 351 kuesioner dan kuesioner

yang kembali sebanyak 295 responden. Dari 295 kuesioner yang kembali,

terdapat 77 kuesioner yang tidak diisi secara lengkap (rusak). Oleh sebab itu,

jumlah kuesioner yang dapat digunakan sebanyak 218 eksemplar, jumlah

Page 62: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

tersebut sudah memenuhi batas minimal sampel yang dibutuhkan dalam

penelitian korelasional yaitu sebesar 30 (Sekaran: 2007).

Dari kuesioner yang digunakan sebanyak 218 responden tersebut

terdiri dari 62 mahasiswa S1 Transfer Akuntansi, 58 mahasiswa S1 Reguler

Akuntansi, 69 mahasiswa D3 Akuntansi, dan 29 mahasiswa D3 Pajak. Dari

penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang kembali paling

banyak dari D3 Akuntansi dan yang paling sedikit dari D3 Pajak.

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari

kisaran teoritis, kisaran sesungguhnya, rata-rata hitung, dan simpangan baku

(standard deviation). Untuk menganalisis data berdasarkan atas

kecenderungan jawaban yang diperoleh dari responden terhadap masing-

masing variabel.

Tabel IV.2 Statistik Deskriptif

Variabel Minimum Maksimum Mean Std Deviasi

Kecerdasan Emosional Prestasi Belajar Mengenali Emosi Diri

30 1,91 27

53 3,80 51

40,15 3,19 38,08

3,435 0,315 4,330

Mengelola Emosi Diri 24 51 37,41 5,225 Memotivasi Diri Sendiri 29 59 43,67 4,801 Mengenali Emosi Orang Lain 24 47 38,22 3,534 Membina Hubungan 28 58 43,38 4,483

Sumber: Data Primer yang Diolah

Page 63: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Dilihat dari hasil statistik pada Tabel IV.2 menunjukkan deskripsi data

dengan variabel kecerdasan emosional memiliki jumlah responden (N) 218,

dengan nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 53. Rata-rata kecerdasan

emosional ini sebesar 40,15 dengan standar deviasi sebesar 3,435.

Untuk variabel prestasi belajar yang terdiri dari mahasiswa S1 Reguler

Akuntansi 2008, S1 Transfer Akuntansi 2010, D3 Perpajakan 2009, dan D3

Akuntansi 2009. Nilai IPK tertinggi adalah 3,80 sedangkan nilai IPK paling

rendah adalah 1,91, rata-rata nilai IPK sebesar 3,19 dengan standar deviasi

sebesar 0,315.

Sedangkan untuk variabel mengenali emosi diri memiliki nilai

terendah 27 dan nilai tertinggi sebesar 51. Rata-rata sebesar 38,08 dengan

standar deviasi sebesar 4,330.

Variabel mengelola emosi diri memiliki nilai terendah sebesar 24 dan

nilai tertinggi 51. Rata-rata sebesar 37,41 dengan standar deviasi sebesar

5,225.

Variabel memotivasi diri sendiri memiliki nilai terendah sebesar 29

dan nilai tertinggi 47. Rata-rata sebesar 38,22 dengan standar deviasi sebesar

4,801.

Variabel mengenali emosi orang lain memiliki nilai terendah sebesar

24 dan nilai tertinggi 47. Rata-rata sebesar 38,22 dengan standar deviasi

sebesar 3,534.

Page 64: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Variabel membina hubungan memiliki nilai terendah sebesar 28 dan

nilai tertinggi 58. Rata-rata sebesar 43,38 dengan standar deviasi sebesar

4,483.

B. Pengujian Validitas Dan Reliabilitas

Keberhasilan suatu penelitian juga ditentukan oleh kehandalan alat

yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang sedang diteliti dan

validnya data. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengujian hipotesis, harus

diadakan pengujian validitas dan reliabilitas terlebih dahulu.

1. Uji Validitas

Pada kuesioner yang disebar, terdapat 60 pernyataan. Pada penelitian

ini terdapat 5 variabel, maka terdapat 12 pernyataan untuk masing-masing

variabel. Variabel mengenali emosi diri (X1) terdapat pada nomor

pernyataan 23, 41, 47, 52, 54, dan 60 untuk pernyataan positif dan nomor

pernyataan 6, 17, 37, 38, 42, dan 48 untuk pernyataan negatif. Setelah

dilakukan uji validitas, semua pernyataan pada variabel mengenali emosi

diri ini memberikan hasil yang berkorelasi positif terhadap skor total item

dengan tingkat signifikansi 0,05, kecuali pernyataan nomor 17 yang harus

dikeluarkan dari proses pengujian selanjutnya karena berkorelasi negatif.

Hal ini disebabkan nilai dari r hitung menunjukan hasil -0,139 dimana

hasil ini lebih kecil dari r tabel, yaitu 0,1329. Setelah pernyataan nomor 17

Page 65: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

dikeluarkan dari pengujian, semua nomor pernyataan variabel mengenali

emosi diri memberikan hasil yang berkorelasi positif. Berdasarkan Tabel

IV. 3 dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada variabel

mengenali emosi diri dinyatakan valid setelah pernyataan nomor 17

dikeluarkan dari pengujian. Hasil uji validitas variabel mengenali emosi

diri (X1) secara lengkap dapat dilihat pada Tabel IV. 3.

Tabel IV. 3 Hasil Uji Validitas Variabel Mengenali Emosi Diri (X1)

Pernyataan No Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

Positif

Negatif

23 41 47 52 54 60 6 17 37 38 42 48

0,268 0,239 0,192 0,273 0,360 0,331 0,258 -0,139 0,405 0,309 0,406 0,316

0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Tidak Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah

Untuk variabel mengelola emosi diri (X2) ini terdapat pada

nomor pernyataan 2, 22, 27, 50, 51, dan 56 untuk pernyataan positif

dan 3, 7, 10, 19, 36, dan 44 untuk pernyataan negatif. Hasil uji

validitas variabel mengelola emosi diri ini semua berkorelasi positif

terhadap skor total item dengan tingkat signifikansi 0,05, kecuali

Page 66: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

pernyataan nomor 27 yang harus dikeluarkan dari proses pengujian

selanjutnya karena berkorelasi negatif. Hal ini disebabkan nilai dari r

hitung menunjukan hasil -0,064 dimana hasil ini lebih kecil dari r

tabel, yaitu 0,1329. Setelah pernyataan nomor 27 dikeluarkan dari

pengujian, semua pernyataan variabel mengelola emosi diri

memberikan hasil yang berkorelasi positif. Maka dapat disimpulkan

bahwa semua pernyataan pada variabel mengelola emosi diri

dinyatakan valid setelah pernyataan nomor 27 dikeluarkan dari

pengujian. Hasil uji validitas variabel mengelola emosi diri (X2) secara

lengkap dapat dilihat pada Tabel IV.4.

Tabel IV. 4 Hasil Uji Validitas Variabel Mengelola Emosi Diri (X2)

Pernyataan No Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

Positif

Negatif

2 22 27 50 51 56 3 7 10 19 36 44

0,392 0,391 -0,064 0,336 0,383 0,374 0,400 0,500 0,336 0,493 0,397 0,437

0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133

Valid Valid

Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah

Page 67: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Untuk variabel memotivasi diri sendiri (X3) ini terdapat pada

nomor pernyataan 11, 13, 18, 24, 53, dan 58 untuk pertamyaan positif

dan 4, 5, 30, 32, 35, dan 43 untuk pernyataan negatif. Hasil uji

validitas variabel memotivasi diri sendiri ini semua berkorelasi positif

terhadap skor total item dengan tingkat signifikansi 0,05. Semua nilai r

hitung pada variabel memotivasi diri sendiri lebih besar daripada nilai

r tabel, yaitu 0,1329. Maka dapat disimpulkan bahwa semua

pernyataan pada variabel memotivasi diri sendiri dinyatakan valid

Hasil uji validitas variabel memotivasi diri sendiri (X3) dapat dilihat

pada Tabel IV.5.

Tabel IV. 5 Hasil Uji Validitas Variabel Memotivasi Diri Sendiri (X3)

Pernyataan No Pernyataan r hitung r Tabel Keterangan

Positif

Negatif

11 13 18 24 53 58 4 5 30 32 35 43

0,178 0,404 0,259 0,369 0,461 0,332 0,419 0,295 0,404 0,422 0,483 0,455

0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah

Page 68: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Untuk variabel mengenali emosi orang lain (X4) ini terdapat

pada nomor pernyataan 9, 15, 20. 21, 49, dan 55 untuk pernyataan

positif dan 1, 8, 12, 31, 34, dan 39 untuk pernyataan negatif. Hasil uji

validitas variabel mengenali emosi orang lain ini semua berkorelasi

positif terhadap skor total item dengan tingkat signifikansi 0,05,

kecuali pernyataan nomor 8 yang harus dikeluarkan dari proses

pengujian selanjutnya karena berkorelasi negatif. Hal ini disebabkan

nilai dari r hitung menunjukan hasil 0,079 dimana hasil ini lebih kecil

dari r tabel, yaitu 0,1329. Setelah pernyataan nomor 8 dikeluarkan dari

proses pengujian, kemudian dilakukan uji validitas lagi dan ternyata

pernyataan nomor 12 tidak signifikan, sehingga pernyataan nomor 12

harus dikeluarkan dari proses pengujian. Hal ini juga disebabkan nilai

dari r hitung pernyataan nomor 12 menunjukan hasil 0,108 dimana

hasil ini lebih kecil dari r tabel, yaitu 0,1329. Maka dapat disimpulkan

bahwa semua pernyataan pada variabel mengenali emosi orang lain

dinyatakan valid setelah pernyataan nomor 8 dan 12 dikeluarkan dari

pengujian Hasil uji validitas variabel mengenali emosi orang lain (X4)

dapat dilihat pada Tabel IV.6.

Page 69: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel IV. 6 Hasil Uji Validitas Variabel Mengenali Emosi Orang Lain (X4)

Pernyataan No Pernyataan r hitung r Tabel Keterangan

Positif

Negatif

9 15 20 21 49 55 1 8 12 31 34 39

0,278 0,355 0,223 0,208 0,367 0,264 0,137 0,079 0,236 0,447 0,333 0,135

0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Tidak Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah

Untuk variabel membina hubungan (X5) ini terdapat pada

nomor pernyataan 16, 28, 29, 33, 45, dan 59 untuk pernyataan positif

dan 14, 25, 26, 40, 46, dan 57 untuk pernyataan negatif. Semua nilai r

hitung pada variabel X3 lebih besar daripada nilai r tabel, yaitu

0,1329. Maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada

variabel membina hubungan dinyatakan valid. Hasil uji validitas

variabel membina hubungan (X5) dapat dilihat pada Tabel IV.7.

Page 70: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel IV. 7 Hasil Uji Validitas Variabel Membina Hubungan (X5)

Pernyataan No Pernyataan r hitung r Tabel Keterangan

Positif

Negatif

16 28 29 33 45 59 14 25 26 40 46 57

0,268 0,402 0,366 0,351 0,320 0,466 0,342 0,221 0,343 0,511 0,342 0,227

0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133 0,133

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah

2. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas seluruh variabel, yaitu mengenali emosi

diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi

orang lain, dan membina hubungan memiliki cronbach alpha diatas

0,60. Dengan demikian, seluruh variabel tersebut dikatakan reliabel

sehingga layak untuk digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian

lebih lanjut. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel

dapat dilihat pada Tabel IV.8.

Page 71: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel IV.8 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha

Based On Standarized Items

Keterangan

Mengenali Emosi Diri Mengelola Emosi Diri Memotivasi Diri Sendiri Mengenali Emosi Orang Lain Membina Hubungan

0,667 0,765 0,742 0,639 0,718

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber: Data Primer yang Diolah

C. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil pengujian dalam penelitian ini pada model 1 menunjukkan

adanya distribusi data yang normal. Hal ini ditunjukkan dengan uji

Kolmogorov - Smirnov yang menunjukkan hasil yang memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,424 yang berarti lebih besar daripada 0,05.

Pada model 2 menunjukkan adanya distribusi data yang normal. Hal

ini ditunjukkan dengan uji Kolmogorov - Smirnov yang menunjukkan

hasil yang memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,672 yang berarti lebih

besar daripada 0,05. Hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov -

Smirnov lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel IV.9.

Page 72: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel IV.9 Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov

Model Probabilitas Keterangan

1 2

0,424 0,672

Data Terdistribusi Secara Normal Data Terdistribusi Secara Normal

Sumber: Data Primer yang Diolah

Untuk lebih jelasnya akan disajikan kurva Normal P-Plot Of

Regression Standarized Residual model 1 pada Gambar IV.1 dan model 2

pada Gambar IV.2.

Gambar IV. 1 Kurva Normal P-Plot Of Regression Standarized Residual (Model

1)

Page 73: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Gambar IV. 2 Kurva Normal P-Plot Of Regression Standarized Residual (Model

2)

Dengan melihat tampilan kurva Normal P-Plot Of Regression

Standarized Residual dapat disimpulkan bahwa kurva normal plot

memberikan pola distribusi normal yang dimana data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi ini

telah memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolonieritas

Hasil uji multikolinieritas pada model 1 ini, variabel kecerdasan

emosional ini memiliki nilai VIF 1,000 dan nilai tolerance 1,000, maka

pada model 1 ini tidak terjadi multikolinieritas. Begitu pula untuk model

Page 74: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2, semua variabel memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai

tolerance lebih besar dari 0,10. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam

model 2 penelitian ini tidak terjadi multikoliniertas antar variabel

independen. Hasil Uji multikolinieritas secara lengkap dapat dilihat pada

Tabel IV.10.

Tabel IV.10 Hasil Uji Multikolonieritas

Model Variabel Tolerance VIF Keterangan

1

2

Kecerdasan Emosional Mengenali Emosi Diri Mengelola Emosi Diri Memotivasi Diri Sendiri Mengenali Emosi Orang Lain Membina Hubungan

1,000

0,463

0,548

0,477

0,711

0,489

1,000

2,160

1,825

2,096

1,406

2,047

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Tidak Terjadi Multikolinieritas

Sumber: Data Primer yang Diolah

3. Uji Heteroskedastisitas

Penelitian ini menggunakan grafik Scatterplot untuk menunjukkan ada

tidaknya heteroskedastisitas yang dapat dilihat pada Gambar IV.3 dan

Gambar IV.4.

Page 75: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar IV.3 Grafik Scatterplot (Model 1)

Gambar IV.4 Grafik Scatterplot (Model 2)

Dari hasil grafik scatterplots pada model 1 maupun model 2,

titik-titik tersebar secara acak secara tersebar dan tidak membentuk

sebuah pola tertentu secara jelas baik di atas maupun dibawah angka 0

Page 76: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kedua model tersebut

tidak terjadi adanya heteroskedastisitas pada model regeresi sehingga

model regresi layak digunakan untuk memprediksi prestasi belajar

yang diukur dengan IPK berdasarkan masukan variabel

independennya.

4. Uji Autokorelasi

Hasil uji run test pada model 1 penelitian ini menunjukkan

nilai signifikansi 0,342 yang berarti lebih besar dari 0,05, maka

residual random. Begitu pula dengan model 2, menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0,415 yang berarti lebih besar dari 0,05, maka

residual random. Ini menunjukkan bahwa kedua model tidak terjadi

gangguan autokorelasi pada model penelitian. Hasil uji Run Test lebih

lengkap dapat dilihat pada Tabel IV.11.

Tabel IV.11 Hasil Uji Run Test

Model Signifikansi Keterangan Keputusan

1 2

0,342

0,415

Residual Random Residual Random

Tidak Terjadi Gangguan Autokorelasi

Tidak Terjadi Gangguan Autokorelasi

Sumber: Data Primer yang Diolah

Page 77: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda. Menurut Gujarati (2003 dalam Ghozali, 2006), secara umum,

analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel

dependen (terkait) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel

penjelas atau bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Analisis regresi

dilakukan dengan cara mengukur goodness of fit untuk menilai ketepatan

suatu fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Dalam penelitian ini

diukur dari nilai adjusted , Pvalue , dan nilai signifikansi t.

1. Pengujian Model 1

Tabel IV.12 Hasil Analisis Regresi Model 1

Variabel Independen β tvalue Signifikansi

Konstanta Kecerdasan Emosional R2 Adjusted R2 F statistic Pvalue

2,650 0,014 0,022 0,18 4,871 0,028

10.631 2,207

0,000 0,028

Sumber: Data Primer yang Diolah

Berdasarkan Tabel IV.12 pada model 1 tersebut dapat dituliskan dalam

persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 2,650 + 0,014EI + ε

Page 78: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Pada Tabel IV.12 menunjukkan konstanta 2,650 yang menyatakan,

bahwa jika tidak ada variabel kecerdasan emosional maka prestasi belajar

sudah memiliki nilai 2,650.

Koefisien regresi untuk variabel kecerdasan emosional sebesar 0,014

yang menyatakan, bahwa setiap penambahan satu unit nilai variabel ini

akan menurunkan nilai prestasi belajar sebesar 0,014 dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

Berdasarkan nilai signifikansi pada Tabel IV.12, variabel kecerdasan

emosional menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,028. Berdasarkan

nilai signifikansi t tersebut, menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil

dari taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf 5%,

kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar

dengan kata lain hipotesis 1 diterima.

Dilihat dari Tabel IV.12 pada uji F didapat nilai F statistik sebesar

4,871 dengan Pvalue 0,028. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa Pvalue

lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa pengujian signifikansi nilai F dari

variabel kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap prestasi belajar secara bersama-sama.

Page 79: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. Pengujian Model 2

Tabel IV.13 Hasil Analisis Regresi Model 2

Variabel Independen β tvalue Signifikansi

Konstanta Mengenali Emosi Diri Mengelola Emosi Diri Memotivasi Diri Sendiri Mengenali Emosi Orang Lain Membina Hubungan R2 Adjusted R2 F statistic Pvalue

2,547 -0,005 -0,004 0,028 0,009 -0,014 0,129 0,108 6,255 0,000

9,939 -0,710 -0,693 4,631 1,338 -2,175

0,000 0,478 0,489 0,000 0,182 0,031

Sumber: Data Primer yang Diolah

Berdasarkan Tabel IV.13 pada model 2 tersebut dapat dituliskan dalam

persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 2,547 – 0,005X1 – 0,004X2 + 0,028X3 + 0,009X4 – 0,014X5 + ε

Pada Tabel IV.13 menunjukkan konstanta 2,547 yang menyatakan,

bahwa jika tidak ada variabel mengenali emosi diri, mengelola emosi

diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina

hubungan, maka prestasi belajar sudah memiliki nilai 2,547.

Koefisien regresi untuk variabel mengenali emosi diri sebesar -0,005

yang menyatakan, bahwa setiap penambahan satu unit nilai variabel ini

akan menurunkan nilai prestasi belajar sebesar 0,005 dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

Page 80: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Koefisien regresi untuk variabel mengelola emosi diri sebesar -0,004

yang menyatakan, bahwa setiap penambahan satu unit nilai variabel ini

akan menurunkan nilai prestasi belajar sebesar 0,004 dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

Koefisien regresi untuk variabel memotivasi diri sendiri sebesar 0,028

yang menyatakan, bahwa setiap penambahan satu unit nilai variabel ini

akan menaikkan nilai prestasi belajar sebesar 0,028 dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

Koefisien regresi untuk variabel mengenali emosi orang lain sebesar

0,009 yang menyatakan, bahwa setiap penambahan satu unit nilai variabel

ini akan menaikkan nilai prestasi belajar sebesar 0,009 dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

Koefisien regresi untuk variabel membina hubungan sebesar -0,014

yang menyatakan, bahwa setiap penambahan satu unit nilai variabel ini

akan menurunkan nilai prestasi belajar sebesar 0,014 dengan asumsi

variabel yang lain tetap.

Berdasarkan hipotesis pada penelitian ini bahwa H1 diterima apabila

kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

mahasiswa program akuntansi. Dilihat dari Tabel IV.13, penelitian ini

terdapat dua variabel independen yang berpengaruh secara signifikan

Page 81: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

terhadap variabel prestasi belajar, yaitu variabel memotivasi diri sendiri

dan variabel membina hubungan.

Pengujian pengaruh variabel kemampuan mengenali emosi diri

menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,475. Berdasarkan nilai

signifikansi t tersebut, menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih besar dari

taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pada taraf 5%,

kemampuan mengenali emosi diri tidak berpengaruh signifikan terhadap

prestasi belajar mahasiswa dengan kata lain hipotesis 1 ditolak.

Pengujian pengaruh variabel kemampuan untuk mengelola emosi diri

menunjukakan nilai signifikansi sebesar 0,489. Berdasarkan nilai

signifikansi t tersebut, menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih besar dari

taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukan bahwa pada taraf 5%,

kemampuan mengelola emosi diri berpengaruh tidak signifikan terhadap

prestasi belajar mahasiswa dengan kata lain hipotesis 1 ditolak.

Pengujian pengaruh variabel memotivasi diri sendiri menunjukkan

nilai signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan nilai signifikansi t tersebut,

menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 0,05.

Hal ini menunjukan bahwa pada taraf 5%, memotivasi diri sendiri

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar dengan kata lain

hipotesis 1 diterima.

Page 82: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Pengujian pengaruh variabel kemampuan untuk mengenali emosi

orang lain menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,182. Berdasarkan nilai

signifikansi t tersebut, menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih besar dari

taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukan bahwa pada taraf 5%,

kemampuan untuk mengenali emosi orang lain berpengaruh tidak

signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan kata lain hipotesis

1 ditolak.

Pengujian pengaruh variabel membina hubungan menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0,031. Berdasarkan nilai signifikansi t tersebut,

menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih besar dari taraf signifikan 0,05.

Hal ini menunjukan bahwa pada taraf 5%, membina hubungan

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar dengan kata lain

hipotesis 1 diterima.

Dilihat dari Tabel IV.13 Pada uji F didapat nilai F statistik sebesar

6,255 dengan Pvalue 0,000. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa Pvalue

lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa pengujian signifikansi nilai F dari

variabel mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri

sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar secara bersama-sama.

Page 83: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

E. Pembahasan

1. Pengujian Model 1

Pada penelitian model 1 ini menemukan bahwa kecerdasan emosional

ternyata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar,

dengan nilai IPK menjadi nilai ukurnya.

Variabel kecerdasan emosional memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap prestasi belajar. Hal ini ditunjukkan dari nilai

signifikansi t yaitu 0,028 yang berarti variabel ini berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar, maka dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi kecerdasan emosional juga akan semakin tinggi prestasi

belajar.

Seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih

baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya sendiri

dengan cepat, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik

dalam berhubungan dengan orang lain, dan lebih cakap dalam memahami

orang lain.

Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Purnaningtyas (2011). Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian oleh Purnaningtyas (2011) yaitu pada subjek

penelitiannya. Pada penelitian Purnaningtyas (2011) menggunakan siswa

SMP sebagai subjek penelitiannya. Penelitian lainnya yang konsisten dan

Page 84: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

mendukung penelitian ini yaitu penelitian oleh Bahtiar (2009). Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian oleh Bahtiar (2009) yaitu pada subjek

penelitiannya. Pada penelitian Bahtiar (2009) menggunakan siswa SMA

sebagai subjek penelitiannya.

Pada hipotesis menyatakan bahwa variabel kecerdasan emosional

mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar yang dinyatakan diterima

karena dalam uji F menunjukkan adanya pengaruh akan hal tersebut. Pada

uji F menunjukkan Pvalue 0,028, maka H1 diterima yang berarti variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen.

2. Pengujian Model 2

Pada penelitian model 2 ini menemukan bahwa kecerdasan emosional

berupa memotivasi diri sendiri, dan membina hubungan ternyata

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar, dengan

nilai IPK menjadi nilai ukurnya. Sedangkan kecerdasan emosional berupa

mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, dan mengenali emosi orang

lain tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar,

dengan nilai IPK menjadi nilai ukurnya.

a. Mengenali Emosi Diri

Variabel kemampuan untuk mengenali emosi diri tidak

memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap prestasi belajar

Page 85: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi pada uji t yaitu

0,478 yang berarti variabel ini tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap prestasi belajar mahasiswa, maka ini menjelaskan semakin

besar kemampuan untuk mengenali emosi diri yang dimiliki

mahasiswa tidak langsung berkaitan dengan prestasi belajar

mahasiswa.

Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan untuk mengenali

emosi diri tidak dapat membuat mahasiswa memahami akan

keberadaan diri mereka sendiri seperti misalnya ragu akan kemampuan

diri sendiri, merasa tidak mampu untuk melakukan suatu pekerjaan

dan tidak percaya diri saat tampil beda diantara yang lain. Seseorang

yang tidak mampu mengenali emosi dirinya sendiri akan cenderung

tergantung dengan orang lain dan cenderung berpendapat negatif akan

kehidupan (Yuniani, 2010).

Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Rahayu, Anna, dan Said (2008).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian oleh Rahayu, Anna, dan

Said (2008) yaitu pada subjek penelitiannya. Pada penelitian ini

menggunakan mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Sebelas Maret

Surakarta, sedangkan pada penelitian Rahayu, Anna, dan Said (2008)

menggunakan mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Widyatama.

Page 86: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

b. Mengelola Emosi Diri

Variabel kemampuan untuk mengelola emosi diri tidak

memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap prestasi belajar

mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi pada uji t yaitu

0,489 yang berarti variabel ini tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap prestasi belajar mahasiswa, maka ini menjelaskan semakin

besar kemampuan untuk mengelola emosi diri yang dimiliki

mahasiswa tidak langsung berkaitan dengan prestasi belajar

mahasiswa.

Kemampuan mengelola emosi diri seharusnya mampu

membantu mahasiswa dalam mengendalikan emosi diri mereka pada

saat menghadapi suatu peristiwa atau masalah, namun jika mahasiswa

tidak dapat mengelola emosinya sendiri akan membuat mahasiswa

lebih mudah panik saat dihadapkan pada suatu masalah dan tidak

mempertimbangkan terlebih dahulu akan dampak dari tindakan yang

akan dilakukannya. Maka diperlukan pengelolaan emosi diri yang

kuat, agar mahasiswa menjadi lebih tanggung jawab dalam

mengendalikan suasana hati, manajemen waktu, agar dapat mentatati

jadwal kuliah dan tugas-tugas kuliah.

Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Rahayu, Anna, dan Said (2008) dan

Page 87: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

penelitian yang dilakukan oleh Melandy dan Aziza (2006). Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian oleh Melandy dan Aziza (2006) yaitu

pada subjek penelitiannya. Pada penelitian ini menggunakan

mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta,

sedangkan pada penelitian Melandy dan Aziza (2006) menggunakan

mahasiswa jurusan akuntansi pada Universitas Bengkulu, Universitas

Andalas, dan Universitas Sriwijaya.

c. Memotivasi Diri Sendiri

Variabel memotivasi diri sendiri memiliki pengaruh positif

yang signifikan terhadap prestasi belajar. Hal ini ditunjukkan dari nilai

signifikansi t yaitu 0,000 yang berarti variabel ini berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar, maka ini menjelaskan bahwa

semakin besar motivasi yang dimiliki akan memungkinkan mahasiswa

akan memperoleh prestasi belajar yang baik.

Motivasi diri mahasiswa dapat ditunjukkan dengan dimilikinya

pengetahuan akan apa yang menjadi tujuan hidup, suka mencoba hal-

hal baru, terus berusaha jika gagal, berperan serta dalam informasi dan

gagasan, senang menghadapi tantangan untuk memecahkan masalah,

akan berusaha menerobos hambatan yang ada, sulit menyerah pada

saat menjalankan tugas yang sulit, tidak takut gagal, tertarik pada

Page 88: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pekerjaan yang menuntut adanya ide baru dan sering melakukan

instropeksi diri.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi seorang

mahasiswa, salah satunya adalah kepercayaan diri. Mahasiswa yang

memiliki kepercayaan diri kuat cenderung lebih memiliki motivasi yang

tinggi karena dia percaya akan kemampuan dirinya sendiri dibandingkan

dengan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri lemah yang

cenderung memiliki motivasi yang rendah pula. Ketrampilan memotivasi

diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala

bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini cenderung jauh

lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.

Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Yahaya dan Boon (2005). Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian oleh Yahaya dan Boon (2005) yaitu

pada subjek penelitiannya. Pada penelitian Yahaya dan Boon (2005)

menggunakan pelajar tingkat empat pada Sekolah Menengah

Kebanggsaan Tun Sardon, Sekolah Menengah Kebangsaan Rengit,

Sekolah Menegah Kebanggsaan TM Iskandar, dan Sekolah Menegah

Kebangsaan Senggarang di daerah Batu Pahat Johor sebagai subjek

penelitian. Begitu pula dalam penelitian yang dilakukan Ritonga

(2009) yang konsisten dengan hasil penelitian ini bahwa memotivasi

diri sendiri berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

Page 89: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Ritonga (2009) terletak

pada subjek penelitiannya yang menggunakan mahasiswa jurusan

akuntansi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

d. Mengenali Emosi Orang Lain

Variabel kemampuan untuk mengenali emosi orang lain tidak

memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap prestasi belajar

mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi pada uji t yaitu

0,182 yang berarti variabel ini tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap prestasi belajar mahasiswa, maka ini menjelaskan bahwa

semakin besar kemampuan untuk mengenali emosi orang lain yang

dimiliki mahasiswa tidak langsung berkaitan dengan prestasi belajar.

Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain dapat

ditunjukkan diantaranya dengan banyaknya teman yang dimiliki,

namun dengan kurangnya kemampuan memahami perasaan orang lain

akan berdampak mahasiswa akan sedikit memiliki teman karena tidak

pandai dalam berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, mahasiswa

akan sulit untuk memahami sudut pandang orang lain serta merasa

ragu bahwa yang akan disampaikan tidak dapat menarik perhatian

orang lain.

Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Rahayu, Anna, dan Said (2008) dan

Page 90: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

penelitian yang dilakukan oleh Melandy dan Aziza (2006). Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian oleh Melandy dan Aziza (2006) yaitu

pada subjek penelitiannya. Pada penelitian ini menggunakan

mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta,

sedangkan pada penelitian Melandy dan Aziza (2006) menggunakan

mahasiswa jurusan akuntansi pada Universitas Bengkulu, Universitas

Andalas, dan Universitas Sriwijaya.

e. Membina Hubungan

Variabel membina hubungan memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap prestasi belajar. Hal ini ditunjukkan dari nilai

signifikansi t yaitu 0,031 yang berarti variabel ini berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar.

Membina hubungan berarti bahwa mahasiswa memiliki

berinteraksi dengan orang lain Besarnya membina hubungan dapat

ditunjukkan diantaranya dengan kemauan menerima kritik, mampu

mengembangkan topik pembicaraan, mudah menemukan orang yang

dapat diajak berbicara, memiliki etika ketika berhubungan dengan

orang lain, masalah pribadi tidak mengganggu pergaulan dengan orang

lain, tidak merasa tertekan ketika berada diantara banyak orang, tidak

mudah salah tingkah, dan memiliki cara yang meyakinkan agar ide

dapat diterima.

Page 91: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Hasil penelitian ini konsisten dan mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Yahaya dan Boon (2005). Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian oleh Yahaya dan Boon (2005) yaitu

pada subjek penelitiannya. Pada penelitian Yahaya dan Boon (2005)

menggunakan pelajar tingkat empat pada Sekolah Menengah

Kebanggsaan Tun Sardon, Sekolah Menengah Kebangsaan Rengit,

Sekolah Menegah Kebanggsaan TM Iskandar, dan Sekolah Menegah

Kebangsaan Senggarang di daerah Batu Pahat Johor sebagai subjek

penelitian.

Pada hipotesis menyatakan bahwa kecerdasan emosional yang

berupa mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri

sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan

mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar yang dinyatakan

diterima karena dalam uji F menunjukkan adanya pengaruh akan hal

tersebut. Pada uji F menunjukkan Pvalue 0,000, maka H1 diterima yang

berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen.

Page 92: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini menguji pengaruh antara kecerdasan emosional

dengan prestasi belajar mahasiswa. Pada hipotesis penelitian ini dikatakan

bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

mahasiswa, maka diperoleh kesimpulan bahwa kecerdasan emosional

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat prestasi belajar

mahasiwa. Peningkatan dari kecerdasan emosional akan dapat meningkatkan

prestasi belajar.

Selain itu penelitian ini juga menguji lima dimensi dari kecerdasan

emosional yaitu kemampuan untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi

diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina

hubungan maka diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan untuk memotivasi

diri sendiri dan membina hubungan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap prestasi belajar, sedangkan kemampuan untuk mengenali emosi diri,

mengelola emosi diri, dan mengenali emosi orang lain tidak berpengaruh

signifikan terhadap prestasi belajar.

Page 93: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

B. Keterbatasan

1. Penelitian ini terbatas pada menganalisis pengaruh antara kecerdasan

emosional yang terdiri dari lima dimensi, yaitu mengenali emosi diri,

mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang

lain, dan membina hubungan terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Dengan menggunakan atau manambah variabel lain, mungkin akan

memperoleh hasil yang berbeda.

2. Responden pada penelitian ini terbatas pada mahasiswa program studi

akuntansi fakultas ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hasil

penelitian ini mungkin akan memperoleh hasil yang berbeda apabila

dilakukan pada wilayah yang berbeda.

C. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel menjadi

lebih lengkap dan komplek, sehingga memperoleh informasi dan data

yang lebih luas yang dapat menjawab tujuan dari penelitian yang ingin

dicapai.

2. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi

akuntansi fakultas ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oleh

karena itu, dalam penelitian selanjutnya perlu dilakukan kembali

terhadap populasi yang sama namun dengan wilayah yang berbeda.

Page 94: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL …...Kejarlah apa yang ada dalam Pikiran besar Anda, namun hargai apa yg ada dlm genggaman kecil Anda ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A dan Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineke Cipta.

Bahtiar. (2009). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II SMA Negeri 2 2 Mataram. INSANIA. Vol. 14 No. 2. 254-268.

Bulan, Sinar E. (2012)2. Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap IPK Mahasiswa Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Studi Empiris). Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar. repository.unhas.ac.id.

Cooper, Robert K., dan Sawaf, A. (2002). Executive EQ: Kecerdasan Emosional Dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: Gramedia.

Efendi, Agus. (2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21 : Kritik MI, EI, SQ, AQ & Successful Intelligence Atas IQ. Bandung : Alfabeta.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Goleman, Daniel. (2000). Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

. (2002). Emotional Intelligence (terjemahan). Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, Daniel et. al. (2005). Primal Leadership: Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi. Jakarta: Gramedia.

Gujarati, D. (2003). Basic Econometric. Mc-Grawhill. New York.

Hakim, Luqman. (2012). The Influence Of Emotional Intelligence On The Level Of Understanding Accounting Among The Student Of Gunadarma University. E-JournalEkonomi.http://repository.gunadarma.ac.id.

Hidayat. (2011). Model Keterampilan Kecerdasan Emosional (EQ) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Madrasah, Vol. 4 No. 1. 121-134.