PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP...

128
PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016-2018 SKRIPSI Oleh ADYTIA RAHMAN NIM 105731105016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP...

Page 1: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016-2018

SKRIPSI

Oleh

ADYTIA RAHMAN

NIM 105731105016

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

ii

HALAMAN JUDUL

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016-2018

SKRIPSI

Oleh ADYTIA RAHMAN

NIM 105731105016

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah saya ini kupersembahkan untuk :

1. Ayahanda Abdul Rahman Bin Junaid dan ibunda-ku tercinta Burhani

terima kasih atas segala kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya

terlahir ke dunia ini hingga saya sampai saat ini, terimakasih atas

segala limpahan doa yang tak berkesudahan serta terima kasih atas

segala pengorbanan yang telah engkau lakukan selama ini dan untuk

saudara-saudari, kakak ku Dewi Ramandhani , Nur Rahmi S. Farm,

Rian Antono Rahman, serta ketiga Adik-adikku tersayang

Nursyamsinar Rahman, Muh. Jafar Rahman dan Suci Amelia terima

terlebih untuk ponakan saya Muh. Ghazy Javier Aktam terima kasih

atas segala doa dan dukungan yang telah kalian haturkan.

Kupersembahkan sebuah tulisan yang ku tuliskan diatas lembaran

putih ini yang ku rangkai dari kata demi kata dan kalimat yang diiringi

dengan berjuta makna kehidupan yang tak lain sebagai ucapan

terimakasih yang sedalam-dalamnya. Dan juga sebagai bentuk

warisan dari bapak dan ibu dalam hal ini bukan bentuk materi tetapi

sebuah pendidikan.

2. Bapak dan Ibu dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini

tulus dan ikhlas meluangkan waktunya menuntun dan memberi

arahan dalam menyelesaikan karya ini.

3. Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi bantuan dan

semangat beserta dukungan dalam penyelesaian karya ini.

MOTTO HIDUP

“Jangan pergi mengikuti kemana jalan akan berujung. Buat jalanmu

sendiri dan tinggalkan jejak”

Page 4: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

iv

“Sejatinya langkah kaki bukan soal kanan tapi soal kiri dan kanan, kiri dan

kanan melangkah secara bergantian begitulah hidup semua harus

beriringan. Dan janganlah gegabah untuk mengangkasa ketika bulu sayap

belum tumbuh”

“Sesungguhnya ALLAH tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali

mereka mengubah keadaan mereka sendiri”

(Q.S Ar Ra’ad

Page 5: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedungiqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

v

LEMBAR PERSETUJUANSKRIPSI

Judul Penelitian : “Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-

2018“.

Nama Mahasiswa : Adytia Rahman

No. Stambuk/ NIM : 105731105016

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah diujiankan serta dipertahankan di hadapan penguji pada Ujian Skripsi yang dilaksanakan pada tanggal 6 November 2020 di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis di Ruangan IQ 7.1 Gedung Iqra Unismuh Makassar.

Makassar, November 2020

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Hj. Ruliaty, MM Mira, SE.,M.AK

NIDN 0009095406 NIDN 093038803

Mengetahui Ketua Program Studi Akuntansi,

Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP

NBM : 1 073428

Page 6: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedungiqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

vi

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi atas Nama Adytia Rahman, NIM : 105731105016, diterima dan

disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: /1442H/2020 M, Pada tanggal

27 Rabiul Awal 1442 H/ 13 November 2020 M, sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

27 Rabiul Awal 1442 H

Makassar,

13 November 2020 M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (………….)

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE.,MM (...………..)

(Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE.,MM (...………..)

(WD I Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

4. Penguji : 1. Dr. Ansyarif, SE., M.Si., Ak (………….)

2. Mira, SE., M.Ak (………….)

3. Asriani Hazan, SE., M.Sc (………….)

4. Abd Salam, SE. M.Si., Ak.CA.CSP (………….)

Page 7: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedungiqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

vii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Adytia Rahman

Stambuk : 105731105016

Jurusan : Akuntansi

Dengan judul : “Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-

2018“.

Dengan ini menyatakan bahwa :

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, November 2020

Yang Membuat Pernyataan

Adytia Rahman NIM.105731105016

Diketahui Oleh :

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ismail Rasulong, SE.,MM NBM. 903 078

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Ismail Badollahi,SE,M.Si.Ak.CA.CSP NBM. 1 073 428

Page 8: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

v

ABSTRAK

Adytia Rahman, 2020. “Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018“. Skripsi Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Ruliaty dan Mira.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Hutang (Debt to Asset Ratio /DAR), Struktur Modal (Debt to Asset Ratio /DER) terhadap Profitabilitas(Return on Equity/ROE) pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan melihat pengaruh DAR, DER terhadap Profitabilitas pada perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Alat analisis yang digunakan adalah program SPSS versi 22.

Hasil dari penelitian ini adalah, variabel DAR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas, dan variabel DAR berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci: Kebijakan Hutang (DAR), Struktur Modal (DER).

Page 9: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

vi

ABSTRACT

Adytia Rahman, 2020. "The Effect of Debt Policy, Capital Structure on

Profitability in Property and Real Estate Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange 2016-2018". Thesis Accounting Study Program Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Ruliaty and Mira.

This study aims to determine the effect of Debt Policy (Debt to Asset Ratio / DAR), Capital Structure (Debt to Asset Ratio / DER) on Profitability (Return on Equity / ROE) in property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016. -2018. This study uses a quantitative research approach with explanatory research type. This study aims to examine and see the effect of DAR, DER on profitability in property and real estate companies on the Indonesia Stock Exchange. This research uses multiple linear regression analysis method. The analysis tool used is the SPSS version 22 program.

The results of this study are, the DAR variable has a positive but insignificant effect on profitability, and the DAR variable has a significant positive effect on profitability in property and real estate companies on the Indonesia Stock Exchange. Keywords: Debt Policy (DAR), Capital Structure (DER).

Page 10: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syukur Allhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI

Tahun 2016-2018”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada baginda Rasulullah

Muhammad SAW, kepada keluarga serta sahabat-sahabat beliau yang telah

menerbarkan permadani-permadani kebenaran dan memerangi benih-benih

kebatilan hingga kita dapat merasakan ketentraman hidup saat ini.

Terima kasih pula kepada kedua orang tua, Bapak Abdul Rahman dan

Ibu Burhani yang selalu mendoakan penulis dalam setiap langkahnya, yang

selalu memberi dukungan, memberi motivasi dan berkorban demi masa depan

penulis dan juga kepada saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa

mendoakan, membantu dan memberi dorongan kepada penulis selama ini.

Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan

cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menemui kesulitan dan

hambatan dalam penulisan dan penyusunan, namun berkat do’a, dukungan

Page 11: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

viii

dan bimbingan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh

karena itu, dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.,Ak.CA.,CSP selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. IbuDr. Hj. Ruliaty, MM, selaku pembimbing I yang telah berkenang

meluangkan waktunya guna membimbing, dan memberikan arahan serta

memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. IbuMira, SE.,M.AK, selaku pembimbing II yang telah membimbing,

memberikan pengarahan kepada penulis dan memberi petunjuk serta

saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen serta yang termasuk dalam ruang lingkup

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang

telah memberikan pengajaran serta ilmunya kepada penulis selama masa

perkuliahan.

7. Kepada seluruh staf (tata usaha) yang telah memberikan pelayanan yang

baik selama ini.

8. Kepada teman-teman seperjuangan Akuntansi 16.B yang telah

memberikan bagitu banyak sumbangan pemikiran, selalu memotivasi dan

nasihat ketika penulis berpikir untuk menyerah.

9. Kepada kakak-kakak khususnya di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Page 12: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

ix

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang juga selalu

mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis.

10. Kepada kakanda dan jajaran direksi CV. REDEFA CHICK memberikan

bagitu banyak sumbangan pemikiran, selalu memotivasi dan nasihat

ketika penulis berpikir untuk menyerah.

11. Kepada adik-adik khususnya di Jurusan Akuntansi fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang juga selalu mendoakan

dan memberi dukungan kepada penulis.

12. Para sahabat-sahabatku yang juga berperan penting dan membantu

penulis selama ini.

13. Kepada teman-teman Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia Simpul Sul-

Sel yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan motivasi

serta nasehat-nasehat yang sangat membantu penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

14. Serta saudara-saudaraku di perantauan terkhusus penghuni Wisma

Pattinjo yang memberikan doa, dukungan, masukan, dan motivasi selama

ini yang tak mampu penulis tuliskan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan

kekurangan tidak lepas dari kodrat kita sebagai manusia biasa. Demikian juga

halnya dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis berharap kiranya skripsi ini

dapat memberikan manfaat baik bagi pembaca maupun penulis.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, Oktober 2020

ADYTIA RAHMAN

Page 13: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

x

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................ i HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................. v LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................ vii ABSTRAK .......................................................................................... viii ABSTRACK ....................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian.................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 8

A. Tinjauan Teoritis ....................................................................... 8

1. Profitabilitas ....................................................................... 8

2. Kebijakan Hutang ............................................................... 13

3. Struktur Modal .................................................................... 17

B. Penelitian Terdahulu ................................................................ 28

C. Kerangka Konsep ..................................................................... 32

D. Hipotesis .................................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 34

A. Pendekatan Penelitian ............................................................. 34

B. Lokasi Dan Waktu .................................................................... 34

C. Populasi Dan Sampel ............................................................... 35

D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 40

E. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ........................ 42

Page 14: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

xi

F. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 44

G. Metode Analisis ........................................................................ 47

H. Uji Hipotesis ............................................................................. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 51

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 51

1. Gambaran Umum Perusahaan .......................................... 51

2. Deskripsi Data atas Variabel .............................................. 55

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 62

B. Pembahasan ............................................................................ 70

1. Analisis Data Penelitian ..................................................... 70

2. Hasil Uji Hipotesis .............................................................. 72

BAB V KESIMPULAN ........................................................................ 80

A. Kesimpulan .............................................................................. 80

B. Saran ....................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 84

LAMPIRAN......................................................................................... 83

Page 15: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 28

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan .......................................................................... 35

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ............................................................................ 39

Tabel 3.3 Pengukuran Variabel ....................................................................... 42

Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan ada tidaknya autokorelasi ....................... 47

Tabel 4.1 Data Variabel Kebijakan Hutang ..................................................... 57

Tabel 4.2 Data Variabel Struktur Modal .......................................................... 58

Tabel 4.3 Data Variabel Profitabilitas .............................................................. 60

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 62

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 64

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 65

Tabel 4.7 Uji Multikoloniaritas .......................................................................... 66

Tabel 4.8 Uji Heterokosdisitas ......................................................................... 67

Tabel 4.9 Uji Autokorelasi ................................................................................ 69

Tabel 4.10 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ................................................... 70

Tabel 4.11 Hasil Uji Analisis Statistik Iferensial............................................... 71

Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial .............................................................................. 73

Tabel 4.13 Hasil Uji Determinasi ..................................................................... 75

Page 16: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ........................................................................ 32

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia .................................. 53

Page 17: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1 : Data Kebijakan Hutang ............................................................. 85

Lampiran 2 : Data Struktur Modal .................................................................. 91

Lampiran 3 : Data Profitabilitas...................................................................... 97

Lampiran 4 : Tabulasi Data Transform dengan LG10 ................................... 103

Lampiran 5 : Analisis Deskriptif ..................................................................... 105

Lampiran 6 : Uji Normalitas ........................................................................... 106

Lampiran 7 : Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 107

Lampiran 8 : Uji Multikolinearitas ................................................................... 108

Lampiran 9 : Uji Autokorelasi ......................................................................... 108

Lampiran 10 : Analisis Statistik Iferensial ....................................................... 108

Lampiran 11: Uji T (Parsial) ............................................................................. 109

Lampiran 12:Uji Determinasi .......................................................................... 109

Lampiran 13 : Surat Balasan Penelitian .......................................................... 110

Page 18: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

29

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perekonomian selalu mengalami perubahan dan persaingan bisnis

yang semakin pesat sehingga membuat para manajer terus meningkatkan

profitabilitas perusahaannya dengan mengembangkan dan menjalankan

usahanya. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan dana sangat besar

untuk meningkatkan profit perusahaannya. Kebutuhan dana akan semakin

bertambah seiring dengan besarnya kegiatan ekspansi yang dilakukan

perusahaan. Kebutuhan dana dapat berasal dari sumber internal dan

sumber eksternal perusahaan. Sumber internal perusahaan adalah sumber

dana yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, misal modal. Sumber

eksternal perusahaan adalah sumber dana yang berasal dari luar

perusahaan, misal hutang.

Selain itu, untuk menghadapi setiap persaingan serta pembiayaan

kegiatan operasionalnya, setiap perusahaan tentunya membutuhkan dana.

Dana tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik dana yang berasal

dari dalam perusahaan (modal sendiri) maupun dari luar perusahaan (modal

asing). Nah, terkadang sebagian perusahaan, sumber pendanaan dari modal

sendiri seringkali dirasa kurang karena keterbatasan modal yang dimiliki

perusahaan. Dengan keterbatasan tersebut perusahaan memilih hutang

sebagai sumber pendanaan karena sifatnya yang tidak permanen dan lebih

murah jika dibandingkan apabila perusahaan harus menerbitkan saham

baru, perusahaan harus mengeluarkan biaya modal saham. Guna proses

operasional perusahaan untuk memperoleh profit yang sebanyak mungkin.

Page 19: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

2

Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri

(Sartono,2010:122). Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan

return on equity (ROE). Return on equity (ROE) merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba bersih untuk pengembalian ekuitas terhadap pemegang saham.

Profitabilitas merupakan kemampuan labayang dihasilkan oleh

perusahaan. Manajer keuangan yang menggunakan packing ordertheory

dengan laba ditahan sebagai pilihan pertama dalam pemenuhan kebutuhan

danadan hutang sebagai pilihan kedua serta penerbitan saham sebagai

pilihan ketiga akan selalu memperbesar profitabilitas untuk meningkatkan

laba. Profitabilitas sangat diperhatikan oleh calon investor maupun

pemegang saham karena berkaitan dengan harga saham yang akan

diterima (Mayogi,2016).

Dalam perekonomian yang selalu mengalami perubahan serta

persaingan bisnis yang semakin kuat membuat para manajer terus

meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menjalankan dan mengelola

produktivitas perusahaannya. Hanafi (2014:42) yang menyatakanbahwa

profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan laba pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat

profitabilitas yang positif berarti bahwa perusahaan menghasilkan laba,

sebaliknya apabila tingkat profitabilitas sebuah perusahaan negatif berarti

menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian. Semakin tinggi

tingkat rasio ini semakin baik karena berarti posisi pemilik perusahaan

Page 20: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

3

semakin kuat, demikian juga sebaliknya jika tingkat rasio semakin buruk

berarti posisi perusahaan tersebut buruk.

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian

kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis berupa

rasio keuangan untuk dapat menilainya. Dalam mengukur profitabilitas

penulis menggunakan rasio profitabilitas sebagai indikator pengukurannya,

yaitu Return on Equity (ROE).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Profitabilitas dalam

penelitian ini adalah kebijakan hutang. Penentuan kebijakan utang ini

berkaitan dengan struktur modal karena utang merupakan bagian dari

penentuan struktur modal yang optimal (Mahendra, 2015). Kebijakan hutang

yaitu kebijakan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebutuhan

pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang. Kebijakan hutang merupakan

kebijakan pendanaan perusahaan yang sumbernya berasal dari eksternal

perusahaan Menurut (Darmawan dalam Mardhiyah dkk, 2018).

Rasio yang digunakan untuk mengukur kebijakan hutang adalah yaitu

dengan menggunakan rasio Debt to Assets Rasio (DAR). Menurut Kasmir

(2019:158) DAR merupakan rasio hutang yag digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total aktiva. Dengan kata lain, seberapa besar aktiva

perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan

berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

Penggunaan hutang dalam suatu perusahaan akan menaikkan laba,

karena adanya kenaikan pajak yang merupakan pos deduksi terhadap

biayahutang, namun pada titik tertentu penggunaan hutang dapat

menurunkan laba karena adanya pengaruh biaya kepailitan dan biaya bunga

Page 21: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

4

yang ditimbulkan dari adanya penggunaan hutang. Dengan adanya pajak

makaperusahaan atau laba dipengaruhi oleh struktur modal (Halim,2017).

Selain daripada Kebijakan Hutang adapun faktor yang diduga dapat

mempengaruhi Profitabilitas yaitu Struktur Modal. Menurut (Septariani dan

Johan, 2018) Struktur modal merupakan proporsi penggunaan hutang

jangka panjang dan modal sendiri dalam memenuhi kebutuhan dana

perusahaan. Struktur Modal diharapkan dapat meningkatkan keuntungan

perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik

perusahaan. Pengendalian struktur modal diharapkan dapat mempengaruhi

profit perusahaan.

Rasio yang digunakan untuk mengukur Struktur Modal adalah yaitu

dengan menggunakan rasio Debt to Equity Rasio (DER). DER merupakan

rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari

dengan cara membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang

lancar dan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana

yang disediakan peminjam (kreditur) dengan pemilik perusahaan. Dengan

kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri

yang dijadikan untuk jaminan hutang (Kasmir, 2019:159-160).

Penelitian terdahulu mengenai kebijakan hutang dengan profitabilitas

dilakukan oleh Hakim dan Nuzula (2018). Hasil penelitian menemukan terjadi

hubungan positif dan signifikan DAR terhadap ROE. Hasil penelitian tersebut

berbanding terbalik dari penelitian yang dilakukan oleh Yunuarta dan Sari

(2013) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif pengaruh

kebijakan hutang terhadap profitabilitas. Sedangkan Supiyadi, dkk (2018)

meneliti hubungan struktur modal memiliki pengaruh signifikan positif

Page 22: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

5

terhadap profitabilitas. Hasil penelitian tersebut terbalik dari penelitian yang

dilakukan oleh Astivasari (2018) menunjukkan bahwa struktur modal

berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) BUMN pada

akhir tahun 2019 naik 16,1% dibanding posisi akhir tahun 2018. Dari sisi

jumlah, porsi utang BUMN mencapai 26,2% dari total utang swasta. Jumlah

tersebut meningkat dibanding posisinya pada Desember 2018 yang hanya

24,1%. Total utang BUMN Indonesia per akhir Desember 2019 mencapai

US$ 52,8 miliar atau setara dengan Rp 739,2 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Sementara posisi utang BUMN tahun 2018 sebesar US$ 45,5 miliar. Artinya,

utang BUMN naik dobel digit secara tahunan dalam satuan persen.

Kenaikan utang BUMN paling tinggi disumbang oleh perusahaan non

lembaga keuangan yang mencatatkan utang sebesar US$ 41,5 miliar dari

sebelumnya ditahun 2018 yang hanya US$ 34,7 miliar. Artinya, dalam satu

tahun utang BUMN ini naik 19,6%. Penyebab utang BUMN membengkak

salah satunya akibat proyek-proyek pemerintah terutama pembangunan

rumahan hunian bersubsidi yang diperuntukkan untuk BUMN, sehingga

perusahaan-perusahaan pelat merah membutuhkan pendanaan untuk

menggarap proyek tersebut.

Penelitian ini menggunakan objek pada laporan keuangan

perusahaan Property, Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Pada periode 2016-2018. Berdasarkan argumentasi diatas, peneliti

memilih dan tertarik untuk membahas mengenai “Pengaruh Kebijakan

Hutang, Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan

Page 23: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

6

Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2016-2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kebijakan hutang berpengaruh terhadap profitabilitas pada

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2016-2018?

2. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2016-2018?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, adapun tujuan penelitian

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah kebijakan hutang berpengaruh terhadap

profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

2. Untuk mengetahui apakah struktur modal berpengaruh terhadap

profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

menambah pengetahuan mengenai pengaruh kebijakan hutang dan

Page 24: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

7

struktur modal terhadap profitabilitas yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia, dan juga diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu

pengetahuan dalam pendidikan di Indonesia di bangku perkuliahan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana

yang bermanfaat dalam mengimplementasikan pengetahuan

peneliti mengenai pengaruh kebijakan hutang dan struktur modal

terhadap profitabilitas.

b. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

referensi sebagai bahan penelitian selanjutnya yang lebih

mendalam dimasa akan yang datang.

c. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini diharapkan dapat

mengembangkan materi pengajaran terutama dibangku

perkuliahan.

Page 25: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Profitabilitas

a. Pengertian Profitabilitas

Setiap perusahaan yang didirikan pasti mempunyai tujuan yang

ingin dicapai, salah satunya memperoleh laba (profitabilitas). Menurut

Halim (2017) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba dengan keahliannya mengelola sumber daya yang

dimiliki. Untuk mengukur perolehan laba suatu perusahaan, dibutuhkan

penggunaan rasio profitabilitas. Ada beberapa tujuan dari rasio

profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan

menurut Kasmir (2008), yaitu:

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh dari

perusahaan dalam satu periode tertentu.

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Page 26: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

9

Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan rasio profitabilitas

adalah, untuk:

1) Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode.

2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

5) Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

b. Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Ada beberapa jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat

digunakan untuk mengukur suatu perusahaan dalam meningkatkan laba

yaitu:

1) Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)

Menurut Sartono (2005), semakin tinggi profitabilitasnya berarti

semakin baik. Tetapi perlu diperhatikan bahwa Gross Profit Margin

sangat dipengaruhi oleh Harga Pokok Penjualan (HPP). Apabila

HPP meningkat maka Gross Profit Margin akan menurun., begitu

pula sebaliknya. Gross Profit Margin dapat diukur menggunakan

rumus:

Gross Profit Margin =

Page 27: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

10

2) Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Net Profit Margin adalah ukuran profitabilitas perusahaan dari

penjualan setelah memperhitungkan semua biaya dan pajak

penghasilan. Rasio ini befungsi untuk mengukur tingkat kembalian

keuntungan bersih terhadap penjualan bersihnya. Semakin tinggi

Net Profit Margin, maka semakin baik operasi perusahaan, begitu

pula sebaliknya. Net Profit Margin dapat diukur menggunakan

rumus:

Net Profit Margin =

3) Operating Ratio Margin (OPM)

OPM menunjukkan berapa biaya yang dikorbankan dalam

penjualan atau beberapa presentase biaya yang dikeluarkan dalam

penjualan. Semakin tinggi rasio OPM, maka semakin baik pula

operasi suatu perusahaan. Menurut Ang. (1997) OPM dapat

dihitung dengan rumus:

Operating Ratio Margin =

4) Return On Investment (ROI)atau Return On Asset (ROA)

Menurut Sartono (2005), ROA menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan.

Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan perusahaan.

Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur ROA adalah

sebagai berikut:

Page 28: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

11

ROA =

5) Return On Equity (ROE)

Menurut Sartono (2005), ROE mengukur kemampuan usaha

memperoleh laba yang tersedia. Rasio ini juga dipengaruhi oleh

besar kecilnya hutang. Apabila proporsi hutang makin besar, maka

rasio ini juga akan makin besar. ROE dapat diukur dengan

menggunakan rumus:

ROE =

6) Return On Capital Employed (ROCE)

Mahendra (2015) menjelaskan bahwa ROCE merupakan rasio yang

menunjukkan efisiensi dan profitabilitas dari investasi modal

perusahaan. Dengan kata lain, ROCE merupakan indicator

seberapa baiknya perusahaan dalam memanfaatkan modal untuk

menghasilkan pendapatan. Rumus yang digunakan untuk

menghitung ROCE adalah:

ROCE =

7) Earning Power

Menurut Sartono (2005), Earning Power merupakan tolak ukur

kemampuan suatu usaha dalam menghasilkan laba dengan aktiva

yang digunakan. Rasio ini menunjukkan pula tingkat efisiensi

investasi yang nampak pada tingkat perputaran aktiva. Apabila

Page 29: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

12

tingkat perputaran aktiva meningkat dan Net Profit Margin tetap,

maka Earning Power juga akan meningkat. Rumus yang digunakan

untuk mengukur Earning Power adalah:

Earning Power =

x

8) Earning Per Share (EPS)

Laba per saham atau EPS menunjukkan berapa besar kemampuan

per lembar saham menghasilkan laba. EPS diperoleh dari laba yang

tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi dengan jumlah rata-

rata saham biasa yang beredar. Menurut Kasmir (2014), EPS dapat

dihitung dengan menggunakan rumus:

EPS =

c. Return On Equity (ROE)

Laba dan tingkat profitabilitas yang tinggi merupakan tujuan

utama sebuah perusahaan didirikan, semua kegiatan perusahaan yang

dilakukan baik bersifat operasional maupun non operasional

merupakan sarana untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mengukur

tingkat profitabilitas perusahaan, rasio profitabilitas yakni Return On

Equity (ROE) bisa digunakan. Return On Equity (ROE) adalah rasio

yang mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan

sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas

ekuitas. Semakin tinggi rasio ini semakin baik. Artinya posisi pemilik

perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya (Kasmir,

Page 30: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

13

2012:204). Dengan tingginya nilai ROE dapat dikatakan bahwa tingkat

profitabilitas perusahaan dalam keadaan yang baik.

2. Kebijakan Hutang

Hutang merupakan kewajiban suatu perusahaan kepada pihak

ketiga yang timbul dari transaksi masa lalu yang dibayar dengan

menyerahkan aktiva atau jasa yang diberikan dalam jangka waktu tertentu.

Perusahaan memiliki dua cara alternatif dalam melakukan pendanaan

untuk mengoperasikan perusahaannya, diantaranya pendanaan internal

dan pendanaan eksternal. Dalam hal ini hutang merupakan pendanaan

eksternal karena modal perusahaan berasal dari kreditor atau berasal dari

luar perusahaan yang dioperasikan. Hutang dapat dibedakan menjadi dua

bagian (Sudana, 2011:3), yaitu:

a. Hutang Jangka Pendek (Short-term Debt)

Hutang jangka pendek merupakan kewajiban yang

diperkirakan untuk memenuhi pembayaran tunai dalam jangka waktu

satu tahun atau dalam siklus operasi, yang mungkin lebih singkat

(Sjahrial, 2007:397). Hutang jangka pendek meliputi:

1) Hutang Dagang adalah hutang yang timbul karena adanya

pembelian barang dagangan.

2) Hutang wesel adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang

tertentu pada suatu tanggal tertentu dimasa depan dan dapat

berasal dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya.

Page 31: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

14

3) Biaya yang masih harus dibayar adalah biaya-biaya yang sudah

terjadi tetapi belum dilakukan pembayaran.

4) Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo adalah sebagian

atau seluruh hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang

jangka pendek, karena harus segera dilakukan pembayaran.

5) Penghasilan yang diterima dimuka (deferred revenue) adalah

penerimaan uang untuk penjualan barang dan jasa yang belum

terealisir.

b. Hutang Jangka Panjang (Long-term Debt)

Hutang jangka panjang merupakan hutang yang jangka waktu

pembayarannya lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca dan

sumber-sumber untuk melunasi hutang jangka panjang adalah sumber

bukan dari kelompok aktiva lancar. Hutang jangka panjang terdiri dari

(Sudana, 2011:181):

1) Hutang obligasi merupakan suatu promes (surat janji) untuk

membayar sejumlah uang pada saat jatuh tempo, yang sifatnya

jangka panjang.

2) Hipotik merupakan hutang jangka panjang yang pembayarannya

dijamin dengan harta tidak bergerak, seperti tanah, gedung dan

sebagainya.

Dari sudut pasar pemegang hutang jangka panjang, risiko

hutang lebih kecil dibanding saham biasa atau saham preferen.

Meskipun begitu, hutang dianggap memiliki keunggulan terbatas

dipandang dari segi laba, dan dianggap lemah dipandang dari segi

Page 32: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

15

pengendalian. Hal ini dapat dijelaskan oleh Weston dan Copeland

(1997) dalam Gusti (2013), sebagai berikut:

1) Dari segi resiko, hutang dipandang lebih menguntungkan dibanding

saham biasa atau saham preferen karena hutang memberi prioritas

dalam hal pendapatan dan juga dalam hal likuidasi. Hutang juga

memiliki masa jatuh tempo yang pasti dan dilindungi oleh akad

(covenants) dalam indenture.

2) Dari segi laba, para pemegang obligasi memiliki hasil pengembalian

tetap, kecuali dalam kasus obligasi pendapatan (income bonds)

atau surat hutang dengan suku bunga mengambang. Pembayaran

bunga tidak tergantung pada tingkat laba perusahaan atau suku

bunga pasar yang sedang berlaku. Meskipun demikian, hutang tidak

pernah dapat ikut menikmati laba perusahaan yaitu saat

perusahaan bisa berhasil menarik laba yang maksimal. Sering kali

hutang jangka panjang bisa dibatalkan sebelum waktunya. Jika hal

ini terjadi, misalnya obligasi ditarik melalui opsi tarik, investor akan

menerima kembali uangnya, yang harus ditanam kembali agar dana

tersebut tidak mati.

3) Dari segi pengendalian, pemegang obligasi biasanya tidak memiliki

hak suara. Meskipun begitu, jika sampai obligasi dinyatakan tak

dapat dibayar, pemegang obligasi dapat mengambil alih kendali

perusahaan.

Menurut Jensen, et al (2012) dalam Sucipto (2018) pendanaan

dari luar akan menurunkan besarnya konflik antara pemegang saham

dengan manajemen, disamping itu hutang juga akan menurunkan excess

Page 33: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

16

cash flow yang ada dalam perusahaan sehingga menurunkan

kemungkinan pemborosan yang dilakukan manajemen perusahaan.

Kebijakan hutang merupakan keputusan yang sangat penting bagi

setiap perusahaan karena kebijakan ini diambil oleh manajemen

perusahaan dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi

perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan

(Rahmawati, 2012). Menurut Darmawan (2012), kebijakan hutang adalah

kebijakan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebutuhan

pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang. Perusahaan dinilai berisiko

apabila memiliki porsi hutang yang besar dalam struktur modal, namun

sebaliknya apabila perusahaan menggunakan hutang yang kecil atau tidak

sama sekali perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan operasional

perusahaan. Maka dari itu, manajer dituntut agar lebih berhati-hati dalam

menentukan kebijakan hutang dalam perusahaannya.

Keputusan pembiayaan melalui hutang mempunyai batasan

sampai seberapa besar dana dapat digali. Penggunaan hutang yang terlalu

tinggi akan membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk

dalam kategori extreme leverage (hutang ekstrem) yaitu perusahaan

terjebak dalam tingkat hutang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan

beban hutang tersebut. Karena itu sebaiknya perusahaan harus

menyeimbangkan berapa hutang yang layak diambil dan darimana sumber-

sumber yang dapat dipakai untuk membayar hutang. Biasanya ada standar

rasio tertentu untuk menentukan rasio hutang tertentu yang tidak boleh

dilampaui. Salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

besar perusahaan dibiayai dengan hutang adalah sebagai berikut:

Page 34: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

17

DAR =

Rasio DAR(debt to asstes ratio) menurut Fahmi (2013:127) atau

disebut juga rasio yang melihat perbandingan hutang perusahaan, yaitu

diperoleh dari perbandingan total hutang dibagi dengan total aset. DAR

menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam

mengadaptasi kondisi pengurangan aset akibat kerugian tanpa mengurangi

pembayaran bunga pada kreditor. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan

peningkatan dari resiko pada kreditor berupa ketidakmampuan perusahaan

membayar semua kewajibannya.

Kebijakan hutang berkaitan dengan struktur modal dimana hutang

merupakan salah satu komposisi dalam struktur modal. Keputusan

pembiayaan atau pendanaan perusahaan juga akan dapat mempengaruhi

struktur modal perusahaan.

3. Struktur Modal

a. Pengertian Struktur Modal

Ada beberapa pengertian stuktur modal. Menurut Brigham dan

Gapenski dalam Rodoni (2014:129) struktur modal merupakan proporsi

atau perbandingan dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja

perusahaan, apakah dengan cara menggunakan hutang, ekuitas, atau

dengan cara menerbitkan saham.

Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara

modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini

adalah utang, baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga

Page 35: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

18

dengan penyertaan kepemilikan perusahaan (Sulindawati dkk, 2017:

111-112). Menurut Fahmi (2013:179), struktur modal merupakan

gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan dari bentuk

proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang

bersumber dari utang jangka panjang (long-term liabilities) dan modal

sendiri (shareholder’s equity) yang menjadi sumber pembiayaan suatu

perusahaan.

b. Pembagian dan Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Buku Analisis Laporan Keuangan mengemukakan bahwa untuk

memahami tentang struktur modal maka perlu kita pahami pembagian

dari struktur modal itu sendiri yaitu secara garis besar dapat dibedakan

menjadi dua yaitu (Martin, Petty et.al.,:1992).

1) Simple Capital Structure, yaitu jika perusahaan hanya

menggunakan modal sendiri saja dalam struktur modalnya.

2) Complex Capital Structure, yaitu jika perusahaan tidak hanya

menggunakan modal senidri tapi juga menggunakan modal

pinjaman dalam struktur modalnya.

Yang perlu diingat pada suatu perusahaan mempergunakan

modal dari luar, maka memungkinkan masuknya berbagai pemikiran

dan konsep dari pihak eksternal. Misalnya perusahaan menjual saham

baru yang dibeli oleh pihak baru, sehingga memungkinkan timbulnya

delusi dan ini memungkinakan terjadi jika perusahaan menerapkan

complex capital structure. Namun sebaliknya jika perusahaan

menerapkan simple capital structure, maka delusi tersebut bisa tidak

Page 36: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

19

terjadi atau sulit untuk terjadi. Karena perusahaan tidak menerima

tambahan dana dari pihak luar dan artinya setiap keputusan yang telah

dibuat dapat terus dijalankan sesuai dengan yang direncanakan.

Menurut Fahmi (2013), ada beberapa faktor yang memengaruhi

struktur modal suatu perusahaan, yaitu:

1) Bentuk atau karakteristik bisnis yang dijalankan.

2) Ruang lingkup aktivitas operasi bisnis yang dijalankan.

3) Karakteristik manajemen (management characteristic) yang

diterapkan di organisasi bisnis tersebut.

4) Karakteristik, kebijakan dan keinginan pemilik.

5) Kondisi micro and macro economy yang berlaku di dalam negeri

dan di luar negeri yang turut mempengaruhi pengambilan

keputusan perusahaan.

c. Rasio Struktur Modal

Ada beberapa jenis rasio yang dipergunakan dalam struktur

modal (capital structure) ini. Smith, Skousen, Stice anda Stice (Fahmi,

2013) menjelaskan tentang bentuk rumus struktur modal, yaitu:

1) Debt-to Equity Ratio

2) Number of Times Interest is Earned

Page 37: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

20

3) Book Value Pershare

Keterangan:

Total Liabilities = Total Hutang

Stockholder’ Equity = Modal Sendiri

Income Before Taxes And Interest Expense = pendapatan

sebelum bunga dan pajak

Interest expense = Beban Bunga. Biaya dana pinjaman pada

periode yang berjalan yang memperlihatkan pengeluaran uang

dalam laporan rugi laba.

Common Stockholders’ Equity = Kekayaan Pemegang Saham.

Number of share of common stock outstanding.

Berdasarkan rumus di atas kita dapat memperhatikan bahwa

data laporan keuangan yang diperlukan untuk mendukung dalam

mempergunakan rumus di atas adalah bersumber dari balance sheet

dan income statement.

d. DER (Debt to Equity Ratio)

Menurut Mahendra (2015) DERadalah rasio yang

menggambarkan perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan

perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan

tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio ini digunakan

untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor)

dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk

Page 38: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

21

mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan

hutang. Menurut Kasmir (2010:113) keuntungan dengan mengetahui

rasio DERantara lain adalah :

1) Dapat menilai kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban

kepada pihak lain.

2) Menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat

tetap.

3) Mengetahui keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva

tetap dengan modal.

4) Guna mengambil keputusan penggunaan sumber dana ke depan.

e. Teori Struktur Modal

Secara umum, teori yang membahas tentang struktur modal

ada dua, yaitu:

1) Balancing Theories

Balancing theories merupakan suatu kebijakan yang

ditempuh oleh perusahaan untuk mencari dana tambahan dengan

cara mencari pinjaman baik ke perbankan maupun dengan

menerbitkan obligasi (bonds). Obligasi adalah sebuah surat

berharga (commercial paper) yang mencantumkan nilai nominal,

tingkat suku bunga, dan jangka waktu dimana itu dikeluarkan baik

oleh perusahaan ataupun government untuk kemudian dijual

kepada publik.

Page 39: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

22

Ada beberapa bentuk resiko yang harus ditanggung oleh

perusahaan pada saat kebijakan balancing theories diterapkan,

yaitu:

a) Jika perusahaan meminjam dana ke perbankan maka

dibutuhkan jaminan atau agunan seperti tanah, gedung,

kendaraan, dan sejenisnya. Jika angsuran kredit tersebut

terlambat dibayar perbankan akan memberikan teguran dalam

bentuk lisan ataupun tulisan. Persoalannya adalah seandainya

perusahaan tidak mampu lagi membayar angsuran di atas

batas waktu yang ditentukan, maka agunan tersebut diambil

dan dilelang oleh perbankan untuk menutupi kerugian sejumlah

nilai pinjaman. Artinya, perusahaan telah kehilangan aset yang

diagunankan tersebut.

b) Jika kebutuhan dana dengan cara menjual obligasi. Bentuk

risiko yang dihadapi adalah jika seandainya tidak sanggup

membayar bunga obligasi secara tepat waktu atau bergeser

dari waktu yang disepakati, maka perusahaan harus melakukan

berbagai kebijakan untuk mengatasi ini termasuk mengonversi

dari pemegang obligasi ke pemegang saham.

c) Risiko selanjutnya terhadap masalah yang dialami oleh

perusahaan tersebut adalah telah menyebabkan nilai

perusahaan di mata publik terjadi penurunan, karena publik

menilai kinerja keuangan perusahaan tidak baik khususnya

dalam kemampuan manajemen struktur modal (capital

structuremanagement).

Page 40: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

23

Ada beberapa kondisi yang harus diterapkan oleh manajer

keuangan dalam menerapkan kondisi balancing theories yang

adalah sebagai berikut:

a) Kondisi perekonomian cenderung dalam keadaan stabil, dalam

artian inflasi dalam keadaan rendah, serta pertumbuhan

ekonomi berada dalam kondisi yang diharapkan. Kondisi

seperti ini biasanya kemampuan daya beli (purchasing power

parity) masyarakat tinggi dan stabil.

b) Kondisi grafik pejualan perusahaan berada dalam peningkatan,

sehingga jika perusahaan meminjam ke perbankan

memungkinkan angsuran kredit untuk mampu dibayar secara

tepat waktu.

c) Cadangan perusahaan (company reserve) berada dalam

keadaan yang maksimal sehingga jika sewaktu-waktu hasil dari

penjualan terjadi penurunan dan perusahaan harus membayar

angsuran pinjaman maka bisa mempergunakan untuk

sementara sebagai dana cadangan.

d) Kondisi dan situasi sosial politik dalam dan luar negeri

diperkirakan cenderung dalam keadaan baik dan stabil secara

jangka panjang. Dalam keadaan seperti ini, iklim investasi akan

berkembang dengan pesat bahkan FDI (Foreign Direct

Investment) cenderung untuk meningkat. Kondisi ini membawa

dampak positif bagi keuangan perusahaan.

Page 41: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

24

2) Pecking Order Theory

Pecking order theory merupakan suatu kebijakan yang

ditempuh oleh suatu perusahaan untuk mencari tambahan dana

dengan cara menjual aset yang dimilikinya seperti menjual gedung

(build), tanah (land), peralatan (inventory) yang dimilikinya dan aset-

aset lainnya, temasuk dengan menerbitkan dan menjual saham di

pasar modal (capital market) dan dana yang berasal dari laba

ditahan (retained earning). Laba ditahan pada hakikatnya adalah

tempat pertemuan akun-akun neraca dan akun-akun laporan laba

rugi.

Ada beberapa solusi yang dapat ditempuh oleh

perusahaan untuk memperkecil resiko yang akan timbul karena

diterapkannya kebijakan packing order theory, yaitu:

a) Melakukan kebijakan penjualan aset berdasarkan skala

prioritas dan kebutuhan.

b) Menerapkan kebijakan prudential principle (prinsip kehati-

hatian) sebelum keputusan tersebut dibuat. Prudential principle

artinya keputusan yang dibuat dilakukan berdasarkan

perhitungan yang matang, matang dari segi perhitungan

matematis dan analisis kualitatifnya.

c) Menerapkan kebijakan yang bersifat hard control (kontrol keras)

terhadap yang sudah diambil. Adapun hard control artinya

setelah keputusan tersebut diambil, maka dilaksanakan secara

betul-betul penuh dengan pengawasan yang ketat dan

maksimal.

Page 42: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

25

Adapun kondisi packing order theory yang layak untuk

diterapkan adalah:

a) Kondisi ekonomi berada dalam keadaan cenderung tidak begitu

menguntungkan atau instabilitas sehingga diperkirakan jika

meminjam uang ke perbankan maka kemampuan

mengembalikan angsuran secara tepat waktu sulit dicapai,

maka lebih aman dengan menjual aset perusahaan.

b) Aset perusahaan berada dalam keadaan yang cukup untuk

dijual dan penjualan itu tidak mempengaruhi kondisi keuangan

perusahaan secara jangka pendek.

c) Perusahaan menjual dan menerbitkan right issue berdasarkan

besarnya kebutuhan saja.

d) Dalam kondisi menerapkan packing order theory perusahaan

boleh menjual obligasi dan saham, dalam artian obligasi dan

saham dalam jumlah nominal yang realistis dan feasible (layak)

secara ukuran keuangan.

f. Struktur Modal dan Sumber Dana Perusahaan

Untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan, dapat

dilihat dari segi sumber-sumber dana perusahaan. Menurut Fahmi

(2013:195) jika kebutuhan dana perusahaan untuk membiayai aktivitas

yang bersifat jangka pendek maka akan lebih baik jika diambil dari yang

bersumber pengeluaran jangka pendek (short term expenditures) dan

jika untuk membiayai aktivitas yang bersifat jangka panjang maka akan

leibh baik diambil dari yang bersumber pengeluaran jangka panjang

(long term expenditures).

Page 43: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

26

Sumber-sumber dana yang bisa dipakai untuk membiayai

pengeluaran jangka pendek adalah:

1) Pinjaman perbankan yang bersifat jangka pendek.

2) Hutang dagang

3) Factoring. Factoring merupakan suatu kondisi dimana sebuah

perusahaan membutuhkan dana dan memiliki piutang perusahaan,

dimana selanjutnya piutang perusahaan tersebut dijual kepada

suatu lembaga yang siap menampung dan mau menerima untuk

membayarnya seperti lembaga keuangan dan sejenisnya.

4) Letter of Credit (LC). Letter of credit menurut M. Fuad dkk.,

merupakan janji tulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar

sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila

sejumlah kondisi telah terpenuhi.

5) Pinjaman jangka pendek tanpa jaminan. Ada dua bentuk yaitu

pertama kredit rekening koran (line of credit) dan kredit rekening

koran yang diperpanjang (revolving line of credit).

Adapun sumber–sumber dana yang bisa dipakai untuk

membiayai pengeluaran jangka panjang adalah:

1) Pejualan obligasi. Obligasi merupakan salah satu jenis surat

berharga yagn memiliki masa waktu yang panjang, baisanya masa

tenornya mencapai lima hingga sepuluh tahun.

2) Hutang perbankan yang bersifat jangka panjang. Sebuah

perusahaan dapat meminjam dana yang berasal dari perbankan

dengan jangka waktu panjang seperti sepuluh hingga lima belas

Page 44: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

27

tahun. Pinjaman yang bersifat jangka panjang atau kredit jangka

panjang ini biasanya perbankan menerapkan perhitungan kredit

sistem mengambang atau mengikuti perubahan yang terjadi atau

sesuai dengan kondisi pasar.

Page 45: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

28

B. Penelitian Terdahulu.

Adapun penelitian terdahulu dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti/Tahun/Judul Variabel Sampel Alat Analisis Hasil Temuan

1

Abdul Halim (2017).

Pengaruh Current Ratio,

Debt to Equity Ratio, dan

Debt to Assets Ratio

terhadap Profitabilitas

pada Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia

periode 2012-2015

Current Ratio

Debt to Equity

Ratio

Debt to Assets

Ratio

Profitabilitas

Perusahaan

Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode

2012-2015 yang

berjumlah 41

perusahaan

Analisis

Regresi Linier

Berganda

Current ratio tidakberpengaruh

terhadap profitabilitas.

Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh

terhadap profitabilitas.

Debt to Assets Ratio berpengaruh

terhadap profitabilitas.

Current ratio, Debt to Equity Ratio, Debt

to Equity Ratio secara bersama-sama

berpengaruh terhadap profitabilitas.

Page 46: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

29

2 Mitha Rahma Fauzan dan

Mukaram (2017).

Pengaruh Struktur Modal

Terhadap Profitabilitas

(Studi Pada Perusahaan

Pertambangan Yang

Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-

2015)

Debt to equity

ratio (DER)

Debt to asset

ratio (DAR)

Return on Equity

(ROE)

Return on Assets

(ROA)

Perusahaan

Pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode

2011-2015 yang

berjumlah 29

perusahaan

pertambangan.

Analisis

Regresi Linier

Berganda

Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap kedua dimensi profitabilitas

secara simultan. Sementara

sebagiannya, hanya dimensi DAR yang

menunjukkan pengaruh signifikan

terhadap dimensi ROE dan ROA.

3 Nissya Endah Ismawati,

Agung Winarno (2018).

Pengaruh Struktur Modal

terhadap Profitabilitas

Debt to asset

ratio (DAR)

Debt to equity

ratio (DER)

Koperasi Pegawai

Republik Indonesia

(KPRI) berjumlah 62 di

Kota Malang.

Analisis

Regresi Linier

Berganda

ROA cenderung menurun namun

masih dalam kategori efisien dalam

menghasilkan laba.

DAR cenderung menurun namun

Page 47: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

30

Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (KPRI)

Return on Assets

(ROA)

masih dalam kategori efisien dalam

penggunaan utang

DER cenderung meningkat namun

masih dalam kategori efisien dalam

penggunaan utang

DAR berpengaruh negatif terhadap

ROA

DER tidak berpengaruh terhadap ROA

4 Yolandafitri Zulvia (2019).

Pengaruh Debt to Equity

Ratio (DER) dan Debt to

Total Asset Ratio (DAR)

Terhadap Profitability

Debt to Equity

Ratio (DER)

Debt to Total

Asset Ratio

(DAR)

Return on Assets

Perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode

2014-2017 yang

berjumlah 97

Analisis

Regresi

Berganda

DER berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA

DAR berpengsruh negatif dan

signifikan terhadap ROA

Page 48: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

31

Pada Perusahaan

Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Periode

2014-2017

(ROA) perusahaan

5 Yulia Pebrianti (2019).

Pengaruh Debt to Total

Asset Ratio (DAR) dan

Debt to Equity Ratio

(DER) terhadap

Profitabilitas Perusahaan

Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI)

Debt to Total

Asset Ratio

(DAR)

Debt to Equity

Ratio (DER)

Return on Assets

(ROA)

Perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode

2017 yang berjumlah

45 perusahaan yang

tercatat sebagai Indeks

LQ 45

Analisis

Regresi

Berganda

DER dan DAR tidak berpengaruh

terhadap ROA

Page 49: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

32

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan hanya

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2014).

Berdasarkan teori di atas, maka hipotesis yang diuji dalam penelitian ini

adalah:

H1 : Diduga Kebijakan Hutang berpengaruh terhadap Profitabilitas pada

perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia tahun

2016-2018.

Kebijakan Hutang

(X1)

Struktur Modal

(X2)

Profitabilitas

(Y)

Page 50: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

33

H2 : Diduga Struktur Modal berpengaruh terhadap Profitabilitas pada

perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia tahun

2016-2018.

Page 51: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan

jenis penelitian eksplanatori. Metode penelitian kuantitatif adalah cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi (Sugiyono, 2014:147).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di website yang dapat diakses melalui situs

http://idx.co.id. Untuk keperluan administrasi kampus maka akan dilakukan

pula penelitian di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di Kampus

UNISMUH Makassar Jalan Sultan Alauddin, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota

Makassar.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama kurang lebih dua

bulan terhitung dari bulanSeptember tahun 2020 sampai dengan

bulanOktober tahun 2020.

Page 52: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

35

C. Populasi danSampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014:215) populasi diartikan sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan (financial report)

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode 2016-2018 sebanyak 65 yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia hingga tahun 2018.

Adapun perusahaan dalam penelitian ini adalah.

Tabel 3.1

Daftar Perusahaan

NO KODE SAHAM NAMA PERUSAHAAN

1 ARMY PT. Armidian Karyatama Tbk

2 APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk

3 ASRI PT. Alam Sutera Reality Tbk

4 BAPA PT. Bekasi Asri Pemula Tbk

5 BAPI PT. Bahkti Agung Propertindo Tbk

6 BCIP PT. Bumi Citra Permai Tbk

7 BEST PT. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

Page 53: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

36

8 BIKA PT. Binakarya Jaya Abadi Tbk

9 BIPP PT. Bhuwanatala Indah Permai Tbk

10 BKDP PT. Bukit Darmo Property Tbk

11 BKSL PT. Sentul City Tbk

12 BSDE PT. Bumi Serpong Tbk

13 CITY PT. Natura City Developments Tbk

14 COWL PT. Cowell Development Tbk

15 CPRI PT. Capri Nusa Satu Properti Tbk

16 CTRA PT. Ciputra Development Tbk

17 DART PT. Duta Anggada Realty Tbk

18 DILD PT. Intiland Development Tbk

19 DMAS PT. Puradelta Lestari Tbk

20 DUTI PT. Duta Pertiwi tbk

21 ELTY PT. Bakrieland Development Tbk

22 EMDE PT. Megapolitan Development Tbk

23 FMII PT. Fortune Mate Indonesia Tbk

24 FORZ PT. Forza land Indonesia Tbk

25 GAMA PT. Gading Development Tbk

26 GMTD PT. Goa Makassar Tourism Development

Tbk

27 GPRA PT. Perdana Gapura Prima Tbk

28 GWSA PT. Greenwood Sejahtera Tbk

29 INDO PT. Royalindo Investa Wijaya Tbk

30 JRPT PT. Jaya Real Propertindo Tbk

Page 54: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

37

31 KIJA PT. Kawasan Industri Jabeka Tbk

32 KOTA PT. DMS Propertindo Tbk

33 LAND PT. Trimitra Propertindo Tbk

34 LCGP PT. Eureke Prima Jakarta Tbk

35 LPCK PT. Lippo Cikarang Tbk

36 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk

37 MDLN PT. Moderland Realty Tbk

38 MKPI PT. Metropolitan Kentjana Tbk

39 MMLP PT. Manunggal Property Tbk

40 MPRO PT. Propetindo Mulia Investasi Tbk

41 MTLA PT. Metropolitan Land Tbk

42 MYRX

43 NIRO PT. City Reatail Developments Tbk d.h PT.

Nirvana Development Tbk

44 NZIA PT. Nusantara Almazia Tbk

45 MORE PT. Indonesia Prima Property Tbk

46 PAMG PT. Bima Sakti Pertiwi Tbk

47 PLIN PT. Plaza Indonesia Realty Tbk

48 POLI PT. Pollux Investasi Internasional Tbk

49 POLL PT. Pollux Properti Indonesia Tbk

50 POSA PT. Bliss Preoperti Indonesia Tbk

51 PPRO PT. PP Properti Tbk

52 PUDP PT. Pudjiati Prestige Tbk

53 PWON PT. Pakuwon Jati Tbk

Page 55: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

38

54 REAL PT. Repower Asia Indonesia Tbk

55 RISE PT. Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk

56 RBMS PT. Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk

57 RDTX PT. Roda Vivatex Tbk

58 RODA PT. Pikko Land Development Tbk

59 SATU PT. Kota Satu Property Tbk

60 SCBD PT. Dadanayasa Arthatama Tbk

61 SMDM PT. Suryamas Dutamakmur Tbk

62 SMRA PT. Summarecon Agung Tbk

63 TARA PT. Sitara Propertindo Tbk

64 TRIN PT. Perintis Triniti Properti

65 URBN PT. Urban Jakarta Propertindo

Sumber : www.idx.co.id

2. Sampel

Definisi sampel menurut Sugiyono (2014:215) adalah sebagian dari

populasi itu, misalnya penduduk di wilayah tertentu, jumlah pegawai pada

organisasi tertentu, jumlah murid dan guru di sekolah tertentu dan

sebagainya. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling, dimana peneliti memilih sampel yang

memenuhikriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria pemilihan

sampel adalah sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

39

a. Perusahaanproperty dan real estateyang terus-menerus terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2016-2018 dan tidak

mengalami delisting.

b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan secara berturut-

turut selama tahun 2016-2018.

c. Perusahaan yang menyatakan dalam mata uang rupiah selama periode

tahun 2016-2018.

d. Laporan memiliki informasi yang dibutuhkan mengenai data yang

berhubungan dengan variabel yang diteliti, seperti profitabilitas,

kebijakan hutang, dan struktur modal.

Dari total perusahaan yang terdaftar di BEI salama tahun 2016-

2018, perusahaan memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk dijadikan

sampel dan dapat dilihat melalui tabel dibawah ini:

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No. Kriteria Sampel Jumlah

Perusahaan

1

Perusahaan property dan real estateyang terus-

menerus terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode tahun 2016-2018.

65

2 Perusahaan property dan real estate yang tidak (23)

Page 57: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

40

mempublikasikan laporan keuangan secara

berturut-turut selama tahun 2016-2018.

3

Perusahaan property dan real estate yang tidak

menyatakan dalam mata uang rupiah selama

periode tahun 2016-2018.

(0)

4

Laporan yang tidak memiliki informasi yang

dibutuhkan mengenai data yang berhubungan

dengan variabel yang diteliti, seperti profitabilitas,

kebijakan hutang, dan struktur modal.

(0)

Jumlah sampel yang diteliti 42

Jumlah observasi (3x42) 162

D. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini menggunakan informasi yang

diperoleh dari data-data laporan keuangan perusahaan property dan real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018.

2. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder karena data ini

diperoleh dari dokumen laporan keuangan. Data yang digunakan merupakan

Page 58: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

41

data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018 dan

juga diperoleh dari situs website http://idx.co.id.

3. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu:

a. Pengumpulan data dokumentasi, dimana data-data yang digunakan

dalam penelitian ini diambil dari berbagai jurnal, dan data keuangan yang

ada di Bursa Efek Indonesia.

b. Penelitian kepustakaan, yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa buku

dan literatur tentang yang berkaitan dengan permasalahan dalam

penelitian.

c. Mengakses website dan situs-situs online. Hal ini digunakan guna

mencari data yang menyediakan informasi sehubungan dengan masalah

dengan penelitian dari teori yang mendukung atas penelitian yang

dilakukan.

Page 59: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

42

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Sugiyono (2014:28), Variabel penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbetuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Macam-macam variabel menurut Sugiyono (2014:39) adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Independen (variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau

yang akan menjadi sebab timbulnya variabel dependen (variabel terikat).

Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel independen adalah kebijakan

hutang dan struktur modal.

2. Variabel Dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat adanya variabel independen (variabel bebas). Dalam penelitian

ini, yang merupakan variabel dependen adalah profitabilitas.

Pengukuran variabel dan indikator dalam penelitian inidisajikan dalam

tabel berikut ini:

Tabel 3. 3 Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Indikator

Skala

Data

Kebijakan

Hutang

(X1)

Pengertian

Kebijakan Hutang

adalah kebijakan

Debt to Assets Ratio (DAR)

DAR =

Rasio

Page 60: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

43

perusahaan dalam

menentukan

seberapa besar

kebutuhan

pendanaan

perusahaan dibiayai

oleh hutang

Sumber: Yanuarta dan Sari

(2013)

Struktur

Modal

(X2)

Struktur Modal

adalah struktur

modal merupakan

proporsi atau

perbandingan dalam

menentukan

pemenuhan

kebutuhan belanja

perusahaan, apakah

dengan cara

menggunakan

hutang, ekuitas,

atau dengan cara

Debt to Equity Ratio (DER)

DER =

Rasio

Page 61: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

44

menerbitkan saham.

Sumber: Mahendra (2015)

Profitabilitas

(Y)

Profitabilitas adalah

kemampuan

perusahaan dalam

memperoleh laba

dengan keahliannya

mengelola sumber

daya yang dimiliki

Return of Equity (ROE)

ROE =

Sumber: Widodo (2018)

Rasio

F. Uji Asumsi Klasik

Pengujian instrumen dalam penelitian ini meliputi tiga pengujian yakni uji

normalitas, uji multikoloniearitas dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Sesuai dengan namanya uji normalitas adalah pengujian tentang

kenormalan data. Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam metode

regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi

normal (Ghozali, 2013: 160). Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah

sebuah data terdistribusi secara normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal. Metode yang digunakan adalah dengan melihat

normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data

Page 62: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

45

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan

dibandingkan dengan garis lurus. Jika distribusi data adalah normal, maka

garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. Pedoman pengambilan keputusan dalam uji normalitas

Kolmogrov-Smirnov (KS) yakni:

a. Jika nilai signifikansi KS > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.

b. Jika nilai signifikansi KS < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi

normal.

2. Uji Multikoloniearitas

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

bebas (Ghozali, 2013:105).

Dasar pengambilan keputusan pengujian ini dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu:

a. Dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF < dari 10.00

maka artinya tidak terjadi multikoloniearitas terhadap data yang diuji.

b. Dilihat dari nilai tolerance. Jika nilai tolerance> 0.10 maka artinya tidak

terjadi multikoloniearitas terhadap data yang diuji.

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

Page 63: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

46

residual satu pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamat ke pengamat lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan

jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik seharusnya homoskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan pada uji

heteroskedastisitas yakni:

a. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya).

Masalah autokorelasi disebabkan oleh residual (kesalahan pengganggu)

tidak bebas dari observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian autokorelasi dalam

penelitian ini menggunakan model Durbin Watson (DW-test). Menurut Durbin

Watson, ketentuan atau dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

H0: Tidak ada autokorelasi (r = 0)

H1: Ada autokorelasi (r≠ 0)

Page 64: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

47

Tabel 3.4

Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi

Hipotesis Nol Keterangan Jika

Deteksi autokorelasi

positif

Terdapat autokorelasi positif d < dl

Tidak terdapat autokorelasi

positif

d > du

Pengujian tidak meyakinkan

atau tidak dapat disimpulkan

dl < d < du

Deteksi autokorelasi

negatif

Terdapat autokorelasi negatif (4 – d) < dl

Tidak terdapat autokorelasi

negatif

(4 – d) > du

Pengujian tidak meyakinkan

atau tidak dapat disimpulkan

dl < (4 – d) < du

G. Metode Analisis

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2014:147) analisis deskriptif adalah menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

Page 65: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

48

yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis yang digunakan

adalah analisis mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi.

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan data sampel dan

hasilnya akan digenerelalisasikan untuk populasi dimana sampel diambil.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear

berganda (multiple regression). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara variabel yaitu hubungan antara satu variabel independen

(X) dengan variabel dependen (Y). Model regresi dirumuskan dengan

persamaan sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2 X2 + e

Ket. :

Y = Profitabilitas

α = Kostanta

X1 = Kebijakan Hutang

X2 = Struktur Modal

β = Koefisien regresi

e = Error term (residual)

Page 66: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

49

H. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (t-test)

Pengujian koefisien secara parsial adalah untuk

mengetahuipengaruh masing-masing variabel independen secara parsial

(sendiri) terhadap variabel dependennya. Berdasarkan hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini, maka dirumuskan hipotesis statistik yang akan

diuji sebagai berikut:

a. Hipotesis Pertama

Ho1: β1 = 0, artinya kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Ha1: β1 ≠ 0, artinya kebijakan hutangberpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Hipotesis Kedua

Ho2: β2 = 0, artinya struktur modal tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Ha2: β2 ≠ 0, artinya struktur modalberpengaruh signifikan terhadap

profitabilitaspada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Uji Determinasi (R2-test)

Uji determinasi merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui

berapa besar varians (variasi perubahan) yang terjadi pada variabel

dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh varians yang terjadi pada variabel

Page 67: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

50

independen (X). Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap

naik turunnya variabel Y harus dihitung dengan rumus koefisien determinasi

( x100%) dengan syarat ≤R^2≤1 (Ghozali, 2012:97).Nilai

koefisien sebesar 1 menunjukkan bahwa variabel independen yang

digunakan 100% tepat (sempurna) dalam menjelaskan variabel yang terjadi

pada variabel dependen, dalam hal ini koefisien determinasi dicari untuk

mengetahui seberapa besar kebijakan hutang dan struktur modalyang dapat

dijelaskan oleh variasi profitabilitas secara bersama-sama.

Page 68: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Sejarah pasar modal indonesia dimulai sejak pemerintah Hindia

Belanda yang mendirikan Bursa Efek Batavia pada tanggal 14 Desember

1912, yang diselenggarakan oleh Vereniging Voor De Effecten Handel.

Tujuan pendirian Bursa Efek di Batavia adalah dalam rangka menampung

efek-efek yang dimiliki oleh orang Belanda yang sering diperjualbelikan di

Bursa Amsterdam. Sehingga kehadiran Bursa Efek di Indonesia pada

jaman kolonial merupakan pelengkap dari Bursa Amsterdam. Efek yang

diperjualbelikan merupakan saham dan obligasi perusahaan Belanda yang

beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Hindia

Belanda serta efek-efek Belanda yang lain.

Penetapan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

juga semakin mengukuhkan peran BEJ dan BES sebagai bagian dari

SelfRegulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia. Sejak itu, BEJ

tumbuh pesat berkat sejumlah pencapaian di bidang teknologi

perdagangan, antara lain dengan diterapkannya Jakarta Automated Trading

System (JATS) di tahun 1995, perdagangan tanpa warkat di tahun 2001

dan remote trading system pada tahun 2002. Sementara itu, BES

mengembangkan pasar obligasi dan derivatif. Pada akhir tahun 2007,

Page 69: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

52

melalui persetujuan para pemegang saham kedua Bursa, BES digabungkan

ke dalam BEJ yang kemudian menjadi BEI. Penggabungan menjadi 59 satu

Bursa yang terintegrasi ini menandai sebuah era baru dalam

perkembangan Pasar Modal Indonesia yang diharapkan dapat semakin

berperan dalam perkembangan ekonomi nasional yang berkelanjutan di

masa mendatang.

b. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan

hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan yang ada

dalam suatu organisasi. Untuk melaksanakan kegiatan yang terarah untuk

dapat mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditetapkan, sehingga

tercapainya kerja sama dan koordinasi usaha diantara setiap unit organisasi

dalam mengambil tindakan dan mencapai tujuan struktur organisasi yang

baik dan merupakan suatu yang penting bagi perusahaan, karena dengan

struktur organisasi yang baik dan tepatdapat membantu kelancaran

jalannya usaha yang baik dan teratur. Adapun mengenai struktur organisasi

PT. Bursa Efek Indonesia, adalah sebagai berikut:

Page 70: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

53

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

c. Perusahaan Property dan Real Estate

Industri real estate dan properti pada umumnya merupakan dua hal

yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan

permanen diatasnya termasuk bangunan-bangunan, seperti gedung,

pembangunan jalan, tanah terbuka dan segala bentuk pengembangan

lainnyayang melekat secara permanen. Menurut perundang-undangan di

Indonesia,pengertian mengenai industri real estate tercantum dalam PDMN

No.5Tahun 1974 yang mengaturtentang industri real estate. Dalam

peraturan ini pengertian industri real estate adalah perusahaan properti

yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan serta pematangan

tanah bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri pariwisata.

Page 71: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

54

Sedangkan definisiproperty menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

no.05/KPTS/BKP4N/1995,Ps 1.a:4 property adalah tanah hak dan atau

bangunan permanen yangmenjadi objek pemilik dan pembangunan.

Dengan kata lain, properti adalah industri real estate ditambah dengan

hukum-hukum seperti sewa dan kepemilikan.

Produk yang dihasilkan dari industri properti dan real estate sangatlah

beragam. Produk tersebut dapat berupa perumahan, apartement,rumah

took (ruko), rumah kantor (rukan) dan gedung perkantoran, yang

mananama-nama tersebuttermasuk dalam landed property. Sedangkan

produk lainseperti mall, plaza, atau trade center termasuk dalam

commercial building.

Perusahaan properti dan real estate merupakan salah satu sektor

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan

industri properti dan real estate begitu pesat saat ini dan akan semakin

besar di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh semakin

meningkatnya jumlah penduduk sedangkan supply tanah bersifat tetap.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi perusahaan properti

dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun2016

sampai 2018. Perusahaan properti dan real estate merupakan salah

satudari 9 sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jumlahkeseluruhan perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di

Bursa EfekIndonesia sebanyak 64 perusahaan.

Page 72: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

55

2. Deskripsi Data atas Variabel Penelitian

Obyek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode tahun 2016 sampai 2018 sebanyak 42 perusahaan dan

penelitian dilakukan selama 3 tahun pengamatan sehingga jumlah data

laporan keuangan, laporan tahunan, dan laporan keberlanjutan perusahaan

yang diperoleh sebanyak 126 data.

Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaituprofitabilitas,

serta menggunakan dua variabel independen yaitu kebijakan hutang dan

struktur modal.

a. Deskripsi Data atas Variabel Kebijakan Hutang

Kebijakan hutang merupakan keputusan yang sangat penting bagi

setiap perusahaan karena kebijakan ini diambil oleh manajemen

perusahaan dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi

perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan

(Rahmawati, 2012). Menurut Darmawan (2012), kebijakan hutang adalah

kebijakan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebutuhan

pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang. Perusahaan dinilai berisiko

apabila memiliki porsi hutang yang besar dalam struktur modal, namun

sebaliknya apabila perusahaan menggunakan hutang yang kecil atau tidak

sama sekali perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan operasional

perusahaan.

Page 73: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

56

Rasio DAR(debt to asstes ratio) menurut Fahmi (2013:127) atau

disebut juga rasio yang melihat perbandingan hutang perusahaan, yaitu

diperoleh dari perbandingan total hutang dibagi dengan total aset. DAR

menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam

mengadaptasi kondisi pengurangan aset akibat kerugian tanpa

mengurangi pembayaran bunga pada kreditor. Rumus dari kebijakan

hutang adalah:

DAR =

Tabel 4.1

Data Variabel Kebijakan Hutang

NO KODE

PERUSAHAAN 2016 2017 2018

1 ARMY 0,54 0,3 0,21

2 APLN 0,61 0,6 0,59

3 BAPA 0,4 0,33 0,26

4 BEST 0,35 0,33 0,34

5 BIKA 0,72 0,71 0,72

6 BIPP 0,27 0,31 0,45

7 BKDP 0,3 0,36 0,39

8 BKSL 0,37 0,34 0,35

9 BSDE 0,37 0,36 0,42

10 COWL 0,66 0,68 0,75

11 CTRA 0,51 0,51 0,51

12 DART 0,4 0,44 0,48

13 DILD 0,57 0,52 0,54

14 DUTI 0,2 0,21 0,26

15 EMDE 0,5 0,58 0,62

16 FMII 0,13 0,15 0,28

Page 74: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

57

Sumber: data sekunder, diolah 2020

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa selama tahun

pengamatan 2016-2018, sebanyak 142 data laporan tahunan

perusahaan yang memiliki rata-rata pengungkapan kebijakan hutang

sebesar 0,36.

17 GAMA 0,18 0,22 0,2

18 GPRA 0,36 0,31 0,3

19 GWSA 0,07 0,07 0,08

20 JRPT 0,42 0,37 0,37

21 KIJA 0,47 0,48 0,49

22 LCGP 0,03 0,03 0,03

23 LPCK 0,3 0,38 0,2

24 LPKR 0,52 0,47 0,5

25 MDLN 0,55 0,52 0,55

26 MKPI 0,44 0,33 0,25

27 MMLP 0,17 0,13 0,13

28 MTLA 0,36 0,38 0,34

29 MYRX 0,33 0,3 0,32

30 NIRO 0,22 0,25 0,19

31 MORE 0,03 0,05 0,1

32 PLIN 0,5 0,79 0,76

33 PPRO 0,66 0,6 0,65

34 PUDP 0,38 0,34 0,31

35 PWON 0,47 0,45 0,39

36 RBMS 0,03 0,47 0,3

37 RDTX 0,13 0,1 0,08

38 RODA 0,19 0,29 0,32

39 SCBD 0,28 0,25 0,24

40 SMDM 0,2 0,2 0,19

41 SMRA 0,61 0,61 1,64

42 TARA 0,14 0,15 0,06

Page 75: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

58

b. Deskripsi Data atas Variabel Struktur Modal

Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan

antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam

hal ini adalah utang, baik jangka panjang maupun dalam jangka

pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan

bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan (Sulindawati

dkk, 2017: 111-112). Rumus perhitungan Struktur Modal yang

digunakan adalah sebagai berikut:

DER =

Tabel 4.2

Data Variabel Struktur Modal

NO KODE

PERUSAHAAN 2016 2017 2018

1 ARMY 1,17 0,43 0,27

2 APLN 1,58 89,26 1,42

3 BAPA 0,67 0,49 0,35

4 BEST 0,54 0,49 0,51

5 BIKA 2,59 2,41 2,54

6 BIPP 0,37 0,44 0,82

7 BKDP 0,44 0,57 0,65

8 BKSL 0,59 0,51 0,53

9 BSDE 0,58 0,57 0,72

10 COWL 1,91 2,17 3,07

11 CTRA 1,03 1,05 1,06

12 DART 0,67 0,79 0,93

13 DILD 1,34 1,08 1,18

14 DUTI 0,24 0,27 0,34

15 EMDE 0,98 1,37 1,61

16 FMII 0,15 0,18 0,39

17 GAMA 0,23 0,28 0,25

Page 76: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

59

18 GPRA 0,55 0,45 0,42

19 GWSA 0,07 0,08 0,09

20 JRPT 0,73 0,58 0,57

21 KIJA 0,90 0,91 0,95

22 LCGP 0,03 0,03 0,03

23 LPCK 0,40 0,61 0,25

24 LPKR 1,07 1,10 0,98

25 MDLN 1,20 1,06 1,23

26 MKPI 0,78 0,50 0,34

27 MMLP 0,00 0,00 0,00

28 MTLA 0,44 0,39 0,33

29 MYRX 1,15 1,01 1,07

30 NIRO 0,14 0,18 0,18

31 MORE 0,04 0,06 0,11

32 PLIN 1,01 3,70 3,09

33 PPRO 1,96 1,51 1,83

34 PUDP 0,61 0,51 0,45

35 PWON 0,88 0,83 0,63

36 RBMS 0,03 0,87 0,43

37 RDTX 0,15 0,11 0,09

38 RODA 0,24 0,41 0,46

39 SCBD 0,39 0,34 0,31

40 SMDM 0,25 0,26 0,24

41 SMRA 1,55 1,59 2,57

42 TARA 0,16 0,17 0,07

Sumber: data sekunder, diolah 2020

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa selama tahun

pengamatan 2017-2018, sebanyak 42 data laporan tahunan

perusahaan yang memiliki rasio struktur modal dengan nilai

pengungkapan terendah yang diungkapkan pada perusahaan MMLP

sebesar 0,00 sedangkan nilai pengungkapan tertinggi diungkapkan

pada perusahaan APLN sebesar 89,26.

Page 77: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

60

c. Deskripsi Data atas Variabel Profitabilitas

Setiap perusahaan yang didirikan pasti mempunyai tujuan

yang ingin dicapai, salah satunya memperoleh laba (profitabilitas).

Menurut Halim (2017) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

dalam memperoleh laba dengan keahliannya mengelola sumber

daya yang dimiliki. Untuk mengukur perolehan laba suatu

perusahaan, dibutuhkan penggunaan rasio profitabilitas.

Menurut Sartono (2005), ROE mengukur kemampuan usaha

memperoleh laba yang tersedia. Rasio ini juga dipengaruhi oleh

besar kecilnya hutang. Apabila proporsi hutang makin besar, maka

rasio ini juga akan makin besar. ROE dapat diukur dengan

menggunakan rumus:

ROE =

Tabel 4.3

Data Variabel Profitabilitas

1 ARMY -0,02 0,03 0,05

1 ARMY -0,02 0,03 0,05

2 APLN 0,09 9,72 0,02

3 BAPA 0,02 0,11 0,04

4 BEST 0,10 0,13 0,10

5 BIKA -0,12 -0,06 -0,07

6 BIPP 0,02 -0,03 -0,07

7 BKDP -0,05 -0,09 -0,08

8 BKSL 0,08 0,05 0,04

9 BSDE 0,08 0,18 0,06

10 COWL -0,02 -0,06 -0,23

Page 78: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

61

11 CTRA 0,08 0,06 0,08

12 DART 0,05 0,01 0,00

13 DILD 0,06 0,04 0,03

14 DUTI 0,11 0,08 0,12

15 EMDE 0,10 0,13 0,02

16 FMII 0,41 -0,05 0,01

17 GAMA 0,00 0,00 0,00

18 GPRA 0,05 0,03 0,05

19 GWSA 0,03 0,03 0,03

20 JRPT 0,21 0,19 0,16

21 KIJA 0,07 0,02 0,02

22 LCGP 0,00 -0,01 0,00

23 LPCK 0,13 0,00 0,32

24 LPKR 0,07 0,08 0,06

25 MDLN 0,08 0,08 0,00

26 MKPI 0,32 0,26 0,20

27 MMLP 0,00 0,00 0,00

28 MTLA 0,09 0,12 0,10

29 MYRX -85,33 -28,30 43,13

30 NIRO 0,66 0,00 0,00

31 MORE 0,08 -0,02 0,04

32 PLIN 0,32 0,28 0,18

33 PPRO 0,13 0,10 0,10

34 PUDP 0,07 0,02 0,02

35 PWON 0,16 0,16 0,19

36 RBMS -0,04 0,06 0,01

37 RDTX 0,14 0,12 0,12

38 RODA 0,02 0,02 0,00

39 SCBD 0,08 0,05 0,05

40 SMDM 0,01 0,01 0,03

41 SMRA 0,07 0,06 0,08

42 TARA 0,00 0,00 0,00

Sumber: data sekunder, diolah 2020

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa selama tahun

pengamatan 2017-2018, sebanyak 42 data laporan tahunan

perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas dengan nilai

Page 79: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

62

pengungkapan terendah yang diungkapkan pada perusahaan MYRX

sebesar -85,33 sedangkan nilai pengungkapan tertinggi diungkapkan

pada juga perusahaan MYRX pada tahun 2018 sebesar 43,13.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu variabel

berdistribusi normal atau tidak. Normal atau tidaknya suatu variabel

diukur berdasarkan distribusi normal dari data dengan mean dan standar

deviasi yang sama. Model regresi yang baik adalah yang memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang digunakan

adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif

dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis lurus. Jika

distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.Uji statistik yang dapat

digunakan untuk menguji normalitas data, yaitu uji Kolmogorov-Smirnov

(KS) dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0.05. Data

dikatakan normal apabila hasil dari uji Kolmogorov-Smirnov (KS)

memiliki tingkat probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.05 atau 5%

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Page 80: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

63

Unstandardized

Residual

N 126

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 8.90828285

Most Extreme Differences Absolute .481

Positive .438

Negative -.481

Test Statistic .481

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.4diketahui bahwa hasil uji nilai Test

Statistic sebesar 0,481 > 0,05 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar

0,000c,< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji tidak

berdistribusi secara normal. Sehingga diperlukan perbaikan data

dengan cara menghilangkan data-data yang outlier atau dengan kata

lain adalah data yang menyimpang terlalu jauh dari data lainnya

dalam suatu rangkaian data. Menurut Solimun dkk (2018:217) data

yang mengandung outliers dapat dikatakan sebagai data yang tidak

berkualitas. Data seperti ini jika dianalisis akan menghasilkan

informasi yang bias.

Hasil regresi yang dilakukan menunjukkan terdapat 33

perusahaan sampel yang datanya outliers ditransform dengan LG10

Page 81: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

64

sehingga diperoleh data sampel setelah menghilangkan data-data

outlier sebanyak 91 sampel penelitian. Hasil uji normalitas tanpa data

outlier dapat dilihat pada tabel berikut:

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa hasil uji nilai Test Statistic

sebesar 0,092 > 0,05 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,053c,>

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi

secara normal.

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 91

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .48724509

Most Extreme Differences Absolute .092

Positive .092

Negative -.086

Test Statistic .092

Asymp. Sig. (2-tailed) .053c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 82: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

65

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen. Suatu

model penelitian dikatakan baik apabila memiliki multikolinearitas yang

rendah. Multikolinearitas yang tinggi menunjukkan bahwa model

tersebut memiliki efek parsial dari satu variabel dependen terhadap

variabel dependen lainnya. Pengujian multikolinearitas dapat

didasarkan pada besarnya nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation

Faktor). Jika nilai tolerance> 0.10 dan VIF < 10 maka dapat diartikan

bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut. Dan

sebaliknya jika tolerance< 0.10 dan VIF > 10 maka terjadi gangguan

multikolinearitas pada penelitian tersebut.

Page 83: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

66

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000

DAR .102 .250 .040 .408 .684 .973 1.028

DER .024 .006 .417 4.264 .000 .973 1.028

a. Dependent Variable: Transform_LG10

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa nilai Tolerance

variabel Struktur Modal (X1) 0,973 dan Kebijakan Hutang (X2) 0,973

kedua variabel tersebut lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF

variabel Struktur Modal (X1) 1,028 danKebijakan Hutang (X2) 1,028

kedua variabel tersebut kecil dari 10,00. Sehingga dapat disimpulkan

tidak terjadi multikolonieritas

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varians tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas.

Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari setiap kesalahan

pengganggu untuk variabel-variabel bebas yang diketahui tidak

mempunyai varian yang sama untuk semua observasi. Akibatnya

penaksiran Ordinary Least Square (OLS) tetap tidak bias dan tidak efisien

(Ghozali, 2012:139). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

Page 84: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

67

dapat dilakukan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresi nilai

absolut residual sebagai variabel dependen dengan semua variabel

independen dalam model. Jika signifikansi < 0,05 berarti ada gejala

heteroskedastisitas dan jika signifikansi > 0,05 berarti tidak terjadi gejala

heterokedastisitas.

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa nilai signifikansi

variabel Kebijakan Hutang (X1) sebesar 0,117 lebih besar dari 0,05,

artinya tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel Kebijakan

Hutang (X1) dan nilai signifikansi variabel Struktur Modal (X2) sebesar

0,521 lebih besar dari 0,05, artinya tidak terjadi heterokedastisitas

pada variabel Struktur Modal (X2). Dengan demikian disimpulkan

bahwa data ini memenuhi uji asumsi klasik pada uji

heterokedastisitas.

Tabel 4.8

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .447 .078 5.757 .000

DAR -.282 .178 -.168 -1.584 .117

DER -.003 .004 -.068 -.644 .521

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Page 85: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

68

d. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode

sebelumnya). Masalah autokorelasi disebabkan oleh residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari observasi ke observasi

lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini

menggunakan model Durbin Watson (DW-test). Pengambilan

keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah:

H0: Tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha: Ada autokorelasi (r≠ 0)

1) Jika D-W < dL atau (4 - d) < dL maka hipotesis nol ditolak dan

hipotesis alternatif diterima.

2) Jika D-W > dU dan (4 – d) > dU, maka hipotesis nol diterima dan

hipotesis alternatif ditolak.

3) Jika dL < d < dU atau dl < (4 – d) < dU, maka tidak menghasilkan

kesimpulan yang pasti.

Page 86: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

69

Tabel 4.9

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .425a .181 .162 .49275 2.101

a. Predictors: (Constant), DER, DAR

b. Dependent Variable: Transform_LG10

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa nilai D-W sebesar

2,101, nilai dL dan dU diperoleh dari Durbin Watson Table dengan T

= 91, k = 3 maka diperoleh nilai dL sebesar 1,591 dan dU sebesar

1,7275. Oleh karena itu, D-W 2,101 > dU 1,7275 dan (4 – D-W) 2,097

> dU 1,7275 maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya dalam penelitian ini tidak terdapat autokorelasi antara periode

t dengan periode sebelumnya.

Page 87: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

70

B. Pembahasan

1. Analisis Data Penelitian

a. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

datayang menjadikan sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk

dipahami, yang dilihat dari nilaimean, maksimum, minimum, dan standar

deviasi

Tabel 4.10

Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation Variance

DAR 126 .03 1.64 .3680 .21742 .047

DER 126 .00 89.26 1.4507 7.91645 62.670

ROE 126 -85.33 43.13 -.4204 8.95159 80.131

Valid N (listwise) 126

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui jumlah data yang diobservasi (N)

sebanyak 126. Dari 126 data tersebut kebijakan hutang (DAR) mempunyai

nilai minimum sebesar 0.03, nilai maksimum sebesar 1.64 dengan rata-rata

sebesar 0.3680 dan standar deviasi sebesar 0.21742. Hal ini menunjukkan

bahwa setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia rata-rata

mengungkapkan kebijakan hutangsebesar 0.36%.

Struktur modal memiliki nilai minimum 0.00, nilai maksimum89,26 ,

dengan nilai rata-rata sebesar 1.4507 dan standar deviasi sebesar 7.9164.

Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan bahwa

Page 88: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

71

tidak terdapat penyebaran data yang terlalu menyimpang dari data rata-rata

dari perusahaan sampel.

Profitabilitas memiliki nilai minimum -85.33dan nilai maksimum

43.13dengan rata-rata sebesar -0.4209dan standar deviasi sebesar 8.95159.

b. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis berganda ini digunakan untuk mengetahui variabel dependen

apakah positif atau negative dan untuk memprediksikan nilai dari variabel

dependen apabila nilai variable dependen mengalami kenaikan. Hasil dari

pengujian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.11 Uji Analisis Statistik Inferensial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000

DAR .102 .250 .040 .408 .684

DER .024 .006 .417 4.264 .000

a. Dependent Variable: Transform_LG10

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui nilai koefisien regresi Kebijakan

Hutang (X1), dan Struktur Modal (X2)terhadap Profitabiolitas (Y) masing-

masing sebesar 0,102 (X1) dan 0,024(X2) dan nilai konstanta sebesar -1.199

Dengan demikian terbentuk persamaan regresi sebagai berikut:

Y = -1.199 + 0,102 X1+ 0,024X2+ e

Model ini menunjukkan bahwa koefisien regresi hasil taksiran

bertanda negatif. Hal ini memberikan gambaran bahwa adanya hubungan yang

Page 89: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

72

positif antara Kebijakan Hutangdengan Profitabilitasyang berarti bahwa

semakin tinggi Kebijakan Hutang maka semakin rendah tingkat Profitabilitas.

Sedangkan Struktur Modal memiliki hubungan positif terhadap Profitabilitas

yang artinya semakin tinggi tingkat Struktur Modal maka semakin tinggi

tingkatProfitabilitas.

Dapat dijelaskan bahwa variabel Kebijakan Hutang (X1) memiliki

koefisien regresi positif 0,102 berarti bahwa apabila Kebijakan Hutang naik

sebesar 1%, maka Profitabiltas akan mengalami peningkatan sebesar 0,102

pada saat variabel bebas lainnya tidak berubah (konstan). Variabel Struktur

Modal memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,024 berarti apabila Struktur

Modal meningkat 1%, maka Profitabilitas akan mengalami peningkatan

sebesar 0,024 pada saat variabel bebas lainnya tidak berubah (konstan).

Kemudian jika tidak terjadi pengungkapan Kebijakan Hutang dan Struktur

Modal maka nilai Profitabilitas sebesar -1.199.

2. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (t-test)

Pengujian koefisien secara parsial adalah untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (sendiri)

terhadap variabel dependennya. Berdasarkan hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini, maka dirumuskan hipotesis statistik yang akan diuji

sebagai berikut:

Page 90: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

73

1. Hipotesis Pertama

Ho1: β1 = 0, artinya kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Ha1: β1 ≠ 0, artinya kebijakan hutangberpengaruh signifikan terhadap

profitabilitaspada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Hipotesis Kedua

Ho2: β2 = 0, artinya struktur modaltidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Ha2: β2 ≠ 0, artinya struktur modalberpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berikut adalah tabel hasil pengujian parsial penelitian

Tabel 4.12

Hasil Uji parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000

DAR .102 .250 .040 .408 .684

DER .024 .006 .417 4.264 .000

a. Dependent Variable: Transform_LG10

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Page 91: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

74

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh thit untuk masing-masing variabel

independen yaitu Kebijakan Hutang sebesar 0,48 dan Struktur Modal 4.262

. Dengan demikian pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah variabel

independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Profitabilitas

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.12, variabel Kebijakan

hutang (DAR) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,684. Nilai sig 0,684

lebih besar dari 0,05 dan nilai t-hitung 0,408 lebih kecil dari nilai t-tabel

1,978. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel Kebijakan Hutang (x1)

Menolak Hipotesis 1 dan menerima Hipotesis 0 yang berarrti Kebijakan

Hutang (DAR) bepengaruh posistif tidak signifikan terhadap profitabilitas

b) Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.12, variabel Konsep

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai sig 0,000 lebih kecil dari

0,05 dan memiliki nilai t-hitung 4,264 yang lebih besar dari nilai t-tabel

1,978. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel X2

Struktur Modal (DER) menerima Hipotesis 2 dan menolak hipotesis 0

sehingga dapat diartikan bahwa Struktur Modal memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Page 92: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

75

b. Hasil Uji Determinasi (Uji R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya pengaruh

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Dalam hal ini koofisien determinasi dicari untuk mengetahui seberapa

besar persentase perubahan Profitabilitas yang dapat dijelaskan oleh

variasi Kebijakan Hutang dan Struktur Modal secara bersama-sama

(simultan) dihitung dengan rumus koefisien determinasi (R2 x 100%)

dengan syarat 0 ≤ R2 ≤ 1 (Ghozali, 2012:97). Berikut adalah tabel hasil

pengujian determinasi penelitian:

Tabel 4.13

Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .425a .181 .162 .49275

a. Predictors: (Constant), DER, DAR

b. Dependent Variable: Transform_LG10

Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.13 (model summary) diketahui bahwa nilai R

Square sebesar 0,181. Berdasarkan nilai R Square (R2) dapat dikatakan

bahwa sebesar 18,1% variasi perubahan Profitabilitas yang dapat

dijelaskan oleh Kebijakan Hutang dan Struktur Modal secara bersama-

sama, sedangkan variasi Profitabilitas yang tidak dapat dijelaskan

Kebijakan Hutang dan Struktur Modal tetapi bisa dijelaskan oleh faktor-

faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti adalah sebesar 81,9% (100%-

18,1%).

Page 93: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

76

c. Interpretasi Hasil Penelitian

a. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Profitabilitas

Kebijakan hutang merupakan keputusan yang sangat penting bagi

setiap perusahaan karena kebijakan ini diambil oleh manajemen

perusahaan dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi

perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Dalam

hal ini kebijakan hutang dapat membantu manajemen untuk menentukan

seberapa besar kebutuhan pendanaan perusahaan mampu di biayai oleh

hutang. Perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki porsi hutang yang

besar dalam struktur modal, namun sebaliknya apabila perusahaan

menggunakan hutang yang kecil atau tidak sama sekali perusahaan dinilai

tidak dapat memanfaatkan operasional perusahaan.

Hipotesis yang diajukan dalam peneltian ini menyatakan kebijakan

hutangberpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, namun hasi uji t

(parsial) tidak sesuai dengan hipotesis peneliti, hal ini berarti hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini ditolak hasil ini menunjukkan bahwa

kebijakan hutang berpengaruh posistif tidak signifikan terhadap

Profitabilitas studi pada perusahaan Property dan Real Esatet yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya kemampuan perusahaan dalam

meningkatkan laba tidak hanya mengandalkan utang baik jangka panjang

atau jangka pendek perusahaan dalam menjalankan operasionalnya,

tetapi ada beberapa seperti total aktiva yang terlalu besar. Nilai

perusahaan yang menggunakan utang akan lebih besar dibandingkan

Page 94: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

77

dengan perusahaan yang tidak menggunakan utang. Utang

yangdigunakan kelebihannya yaitu bunga yang dibayarkan merupakan

pengurang pajak dan perusahaan yang menggunakan utang dan

keuntungannya lebih besar dari biaya tetapnya, maka perusahaan akan

mendapatkan keuntungan. Semakin tinggi nilaiDebt to Asset Ratio (DAR)

maka perusahaan akan mendapatkan profitability (ROE)yang semakin

tinggi.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Priyanto, dkk (2017)

meneliti hubungan kebijkan hutang memiliki pengaruh positif tidak

signifikan profitabilitas. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan

kebijakan hutang berpengaruh terhadap profitabilitas dan sejalan dengan

penelitian ini.

b. PengaruhSruktur ModalTerhadap Profitabilitas

Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal

asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah utang,

baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal

sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan

kepemilikan perusahaan.

Pengaruh positif antara debt to asset ratio terhadap return onequity

memiliki arti bahwa peningkatan penggunaan hutang akan berdampak

padapeningkatanprofitabilitas. Struktur modal (debt to equity ratio)

berpengaruh positif dan signifikan terhadapprofitabilitas (return on equity).

Pengaruh positif antara (debt to equity ratio) terhadap return onequity

Page 95: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

78

memiliki arti bahwa peningkatan penggunaan hutang akan berdampak

pada peningkatan profitabilitas. Meskipun peningkatan penggunaan

hutang dapat meningkatkan profitabilitas,manajer keuangan disarankan

untuk menggunakan hutang hanya sampai tingkat dimanapenghematan

pajak yang timbul dari bunga pinjaman yang bersifat tax deductible lebih

besar atausama dengan biaya kesulitan keuangan, karena struktur modal

yang optimal akan tercapai ketika perusahaan menggunakan rasio hutang

terhadap ekuitas (debt to equity ratio) yang paling tepat bagi perusahaan.

Pengaruh signifikan antara debt to equity ratio terhadap return on equity

menjadi indikasi bahwa debt to equity ratio merupakan variabel yang

relevan untuk menjelaskan pengaruh struktur modal terhadap

profitabilitas.

Ketika struktur modal besar, baik modal saham atau pemilik dan atau

modal lainnya akan memberikan kontribusi pada peningkatan profitabilitas,

yang berarti pihak manajemen dapat menggunakan modal tersebut untuk

melakukan investasi jangka pendek dalam hal ini penerbitan saham dan

obligasi dengan tujuan memperoleh dividen/bunga sehingga

keuntungan/laba perusahaan meningkat. Selain itu perusahaan juga dapat

melakukan akuisi/merger sehingga dapat terjadi hubungan timbal balik

berupa pengembalian investasi atau hak profit, maka secara otomatis

mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Supiyadi, dkk (2018)

meneliti hubungan struktur modal memiliki pengaruh positif dan signifikan

Page 96: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

79

terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan

strukturmodalberpengaruh terhadap profitabilitas dan sejalan dengan

penelitian ini.

Page 97: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

80

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kebijakan hutang dan

struktur modal terhadap profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real

Estate Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2018. Maka dapat dtarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Kebijakan Hutang mempunyai dampak atau pengaruh posistif tidak signifikan

terhadap Profitabilitas hal ini dibuktikan dengan Nilai t hitung variabel nilai

Kebijakan Hutang sebesar 0,408 < t table1,978, dan nilai Sig. 0,684 >

probabilitas 0,05. Informasi nilai Kebijakan Hutang (DAR) tidak dapat

dijadikan sebagai pertimbangan utama oleh manajer dalam pengambilan

keputusan apakah dengan perbandingan total hutang dengan asset

perusahaan mampu menghasilkan laba..

2. Struktur Modal mempunyai dampak atau pengaruh positif dan signifikan

terhadap Profitabilitas hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung variabel struktur

modal sebesar 4,264. Karena nilai t hitung4,264 > t table1,978, dan nilai Sig.

0,000 < probabilitas 0,05. Semakin tinggi struktur modal akan semakin

tinggi pula Profit akan hasilkan oleh perusahaan.

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnyatidak hanya menggunakan data sekunder saja,

melainkan menggunakan data-data primer yang dimiliki oleh perusahaan

Page 98: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

81

sehingga hasil yang didapatdari variasi variabel independen lebih valid dan

beragam.

2. Bagi peneliti selanjutnya lebih melihat skema struktur modal pada

perusahaan yang diteliti berdasarkan tingkat total utang, laba ditahan,dan

total modal dan ditinjau dari total asset yang dimiliki perusahaan.

Page 99: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

82

DAFTAR PUSTAKA

Al Hakim, M. F., & Nuzula, N. F. (2018). Pengaruh Corporate Governance Dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016). Jurnal Administrasi Bisnis, 61(1), 191-200.

Astivasari, N., & Siswanto, E. (2018). Pengaruh Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Indonesia (Studi Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Real Estate Yang Listing Di Bei Periode 2012-2014). Ekonomi Bisnis, 23(1), 35-42.

Fahmi, Irham. 2013. Analilis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Halim, A. (2017). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Debt To Assets Ratio Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015. Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji, 1-14.

Ismawati, N. E., & Winarno, A. (2018). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Koperasi Pegawai Republik Indonesia (Kpri). Ekonomi Bisnis, 23(1), 29-34.

Johan, R. S., & Septariani, D. (2017). Pengaruh Tingkat Leverage, Return On Equity Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Feed Animal Husbandry Di Bursa Efek Indonesia. Jabe (Journal Of Applied Business And Economic), 3(3), 126-138.

Kasmir. 2019. Analisis Laporan Keuangan. Depok : Rajawali Pers

Mahendra, P. T. (2015). Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Aktivitas Investasi Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Eksis: Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 10(2).

Mardhiyah, A., Wahono, B., & Salim, M. A. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Net Profit Margin Dan Return On Equity Dan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq-45 Tahun 2012-2015. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 7(01).

Mayogi, D., & Fidiana, (2016) Pengarug Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Dan Kebijakan Utang Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 5(1), 1-18.

Sarasati, G., & Widyarti, E. T. (2013). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Price Earning Ratio, Struktur Aktiva, Operating Leverage, Dan Pertumbuhan Pernjualan

Page 100: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

83

Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2011) (Doctoral Dissertation, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis).

Sartono, Agus. 2005. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: Bpfe.

Sucipto, E., & Sudiyatno, B. (2018). Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia. Dinamika Akuntansi Keuangan Dan Perbankan, 7(2).

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supiyadi, D., Ramdhonah, Z., & Fithriani, M. (2018). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas (The Effect Of Capital Structure On Profitability: A Literature Review). Available At Ssrn 3106140.

Priyanto, S. (2016). Pengaruh Debt to Asset Ratio (Dar), Debt to Equity Ratio (Der), Long Term Debt to Asset Ratio (Ldar) Dan Long Term Debt to Equity Ratio (Lder) Terhadap Profitability (Roe) Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO).

Wibowo, H. A., & Pujiati, D. (2011). Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Dan Singapura (Sgx). The Indonesian Accounting Review, 1(2), 155-178.

Yanuarta, R., & Sari, S. P. (2013). Pengaruh Likuiditas, Kebijakan Hutang, Dan Aktivitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei). Jurnal Kajian Manajemen Bisnis, 2(02).

Zulvia, Y. (2019). Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Total Asset Ratio (Dar) Terhadap Profitability Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2014-2017. Jurnal Economac, 3(2), 3.

http://idx.co.id. Diakses April 2020

Page 101: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

84

LAMPIRAN

Page 102: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

85

Lampiran 1: Data Kebijakan Hutang , Debt to Asset Ratio (DAR)

DATA DIOLAH TAHUN 2016

NO KODE

PERUSAHAAN Total Liablitas Total Asset DAR

1 ARMY

Rp 730.262.011.174 Rp 1.354.456.733.755 0,539154919

2 APLN

Rp 15.741.190.673 Rp 25.711.953.382 0,612212944

3 BAPA

Rp 72.040.603.450 Rp 179.260.878.116 0,40187577

4 BEST

Rp 1.814.537.354.523 Rp 5.205.373.116.830 0,348589297

5 BIKA

Rp 1.731.221.077.695 Rp 2.400.682.388.179 0,721137076

6 BIPP

Rp 444.202.117.934 Rp 1.648.021.678.720 0,269536574

7 BKDP

Rp 239.151.281.393 Rp 785.095.652.150 0,304614197

8 BKSL

Rp 4.199.257.402.891 Rp 11.359.506.311.011 0,369669006

9 BSDE

Rp 14.074.217.874.315 Rp 38.536.825.180.203 0,365214773

10 COWL

Rp 2.292.924.704.109 Rp 3.493.055.380.115 0,656423805

11 CTRA

Rp 14.774.323 Rp 29.072.250 0,508193311

12 DART

Rp 2.442.909.056 Rp 6.066.257.596 0,402704471

13 DILD

Rp 6.782.581.912.231 Rp 11.840.059.936.442 0,572850302

14 DUTI

Rp 1.899.304.756.790 Rp 9.692.217.785.825 0,195961832

15 EMDE

Rp 675.649.658.921 Rp 1.363.641.661.657 0,495474492

16 FMII

Rp 98.838 Rp 771.547 0,128103667

17 GAMA

Rp 247.197.419.367 Rp 1.344.868.368.117 0,183807892

18 GPRA

Rp 559.139.315.183 Rp 1.569.319.030.878 0,35629423

19 GWSA

Rp 478.485.384.788 Rp 6.963.273.062.204 0,068715585

20 JRPT

Rp 3.578.037.749 Rp 8.484.436.652 0,421717775

21 KIJA

Rp 5.095.107.624.314 Rp 10.733.598.205.115 0,474687754

22 LCGP

Rp 50.977.838.582 Rp 1.673.377.584.467 0,030464038

Page 103: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

86

23 LPCK

Rp 1.695.594 Rp 5.653.153 0,299937752

24 LPKR

Rp 23.528.544 Rp 45.603.683 0,515935171

25 MDLN

Rp 7.944.774.284.719 Rp 14.540.108.285.179 0,546404066

26 MKPI

Rp 2.897.296.559.011 Rp 6.612.200.867.199 0,438174311

27 MMLP

Rp 681.509.496 Rp 3.965.769.441 0,171847987

28 MTLA

Rp 1.430.126.743 Rp 3.932.529.273 0,363665886

29 MYRX

Rp 2.878.433.036.719 Rp 8.610.804.657.896 0,334281539

30 NIRO

Rp 818.301.197.063 Rp 3.791.983.263.313 0,215797682

31 OMRE

Rp 146.961.455.436 Rp 4.264.983.383.118 0,034457685

32 PLIN

Rp 2.301.324.680 Rp 4.586.569.370 0,501752943

33 PPRO

Rp 5.858.373.083.290 Rp 8.849.833.866.255 0,661975487

34 PUDP

Rp 201.639.122.560 Rp 531.168.640.936 0,379614132

35 PWON

Rp 9.654.447.854 Rp 20.674.141.654 0,466981799

36 RBMS

Rp 5.615.874.579 Rp 167.489.721.098 0,033529667

37 RDTX

Rp 273.290.660.870 Rp 2.101.753.788.854 0,130029817

38 RODA

Rp 662.456.964.876 Rp 3.428.743.677.749 0,193206908

39 SCBD

Rp 1.592.379.580 Rp 5.714.281.871 0,278666614

40 SMDM

Rp 623.122.518.910 Rp 3.098.989.165.921 0,201072829

41 SMRA

Rp 12.644.764.172 Rp 20.810.319.657 0,607619891

42 TARA

Rp 165.757.986.444 Rp 1.218.023.176.513 0,136087711

DATA DIOLAH TAHUN 2017

NO KODE

PERUSAHAAN Total Liablitas Total Asset DAR

1 ARMY

Rp 487.980.490.736 Rp 1.624.868.441.487 0,30032

2 APLN

Rp 17.293.138.465 Rp 28.790.116.014 0,60066234

Page 104: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

87

3 BAPA

Rp 58.885.428.730 Rp 179.035.974.052 0,328902775

4 BEST

Rp 1.870.815.438.091 Rp 5.719.000.999.540 0,327122768

5 BIKA

Rp 1.678.796.791.720 Rp 2.374.443.387.792 0,707027508

6 BIPP

Rp 534.787.535.126 Rp 1.748.640.897.106 0,305830394

7 BKDP

Rp 283.731.887.459 Rp 783.494.758.697 0,362136293

8 BKSL

Rp 5.034.486.488.719 Rp 14.977.041.120.833 0,336146936

9 BSDE

Rp 16.754.337.385.933 Rp 45.951.188.475.157 0,364611623

10 COWL

Rp 2.450.909.735.506 Rp 3.578.766.164.667 0,684847688

11 CTRA

Rp 16.321.729 Rp 31.872.302 0,512097589

12 DART

Rp 2.801.378.185 Rp 6.360.845.609 0,440409712

13 DILD

Rp 6.786.634.657.165 Rp 13.097.184.984.411 0,518175063

14 DUTI

Rp 2.240.819.998.834 Rp 10.575.681.686.285 0,211884214

15 EMDE

Rp 1.081.693.156.648 Rp 1.868.623.723.806 0,578871574

16 FMII

Rp 119.588 Rp 801.479 0,14920915

17 GAMA

Rp 304.391.699.654 Rp 1.402.556.223.275 0,21702638

18 GPRA

Rp 466.150.356.014 Rp 1.499.462.028.211 0,3108784

19 GWSA

Rp 524.360.986.056 Rp 7.200.861.383.403 0,072819203

20 JRPT

Rp 3.496.187.155 Rp 9.472.682.688 0,369080995

21 KIJA

Rp 5.366.080.073.786 Rp 11.266.320.312.348 0,476293938

22 LCGP

Rp 51.533.513.571 Rp 1.660.390.874.694 0,031036977

23 LPCK

Rp 4.734.087 Rp 12.378.227 0,382452754

24 LPKR

Rp 26.911.822 Rp 56.772.116 0,474032393

25 MDLN

Rp 7.522.211.606.109 Rp 14.599.669.337.351 0,515231642

26 MKPI

Rp 2.276.438.836.762 Rp 6.828.046.514.843 0,333395332

27 MMLP

Rp 693.479.770 Rp 5.363.669.399 0,129292042

28 MTLA

Rp 1.819.793.556 Rp 4.819.145.802 0,377617451

Page 105: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

88

29 MYRX

Rp 3.046.007.262.472 Rp 10.008.169.293.650 0,304352092

30 NIRO

Rp 1.236.499.805.113 Rp 4.892.233.716.330 0,252747493

31 OMRE

Rp 228.898.177.174 Rp 4.242.934.699.631 0,053948079

32 PLIN

Rp 3.652.525.537 Rp 4.639.438.405 0,787277515

33 PPRO

Rp 7.559.823.781.194 Rp 12.559.932.322.129 0,601900041

34 PUDP

Rp 170.214.821.823 Rp 504.843.795.570 0,337163343

35 PWON

Rp 10.567.227.711 Rp 23.358.717.736 0,452389032

36 RBMS

Rp 201.017.062.310 Rp 432.055.786.199 0,465257193

37 RDTX

Rp 225.499.951.528 Rp 2.280.461.717.989 0,098883463

38 RODA

Rp 1.123.580.529.314 Rp 3.857.234.679.308 0,291291721

39 SCBD

Rp 1.472.489.392 Rp 5.783.263.814 0,254612177

40 SMDM

Rp 643.807.670.857 Rp 3.141.680.323.403 0,204924628

41 SMRA

Rp 13.309.208.657 Rp 21.662.950.720 0,614376538

42 TARA

Rp 180.826.802.445 Rp 1.234.608.879.825 0,146464848

DATA DIOLAH TAHUN 2018

NO KODE

PERUSAHAAN Total Liablitas Total Asset DAR

1 ARMY

Rp 320.723.018.568 Rp 1.513.669.666.232 0,2118844

2 APLN

Rp 17.376.276.425 Rp 29.583.829.904 0,5873572

3 BAPA

Rp 44.423.132.493 Rp 172.313.437.729 0,2578042

4 BEST

Rp 2.118.132.306.800 Rp 6.290.126.551.391 0,3367392

5 BIKA

Rp 1.674.921.852.871 Rp 2.333.636.785.839 0,7177303

6 BIPP

Rp 932.018.121.876 Rp 2.063.247.282.902 0,4517239

7 BKDP

Rp 300.149.514.530 Rp 763.537.440.280 0,3931039

8 BKSL

Rp 5.631.606.614.993 Rp 16.252.732.184.207 0,3465021

Page 106: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

89

9 BSDE

Rp 21.814.594.254.302 Rp 52.101.492.204.552 0,4186942

10 COWL

Rp 2.814.731.509.951 Rp 3.733.012.257.460 0,7540108

11 CTRA

Rp 17.644.741 Rp 34.289.017 0,5145887

12 DART

Rp 3.329.371.379 Rp 6.905.286.394 0,4821482

13 DILD

Rp 7.699.882.620.129 Rp 14.215.535.191.206 0,5416527

14 DUTI

Rp 3.227.976.940.583 Rp 12.642.895.738.823 0,2553194

15 EMDE

Rp 1.292.022.707.779 Rp 2.096.614.260.152 0,6162424

16 FMII

Rp 265.462 Rp 940.955 0,2821198

17 GAMA

Rp 272.660.250.727 Rp 1.372.352.219.092 0,198681

18 GPRA

Rp 454.440.028.598 Rp 1.536.453.590.418 0,2957721

19 GWSA

Rp 597.490.070.576 Rp 7.491.033.825.272 0,0797607

20 JRPT

Rp 3.847.899.580 Rp 10.541.248.267 0,3650326

21 KIJA

Rp 5.731.263.365.834 Rp 11.783.772.244.027 0,4863692

22 LCGP

Rp 46.077.146.230 Rp 1.648.862.748.218 0,0279448

23 LPCK

Rp 1.695.594 Rp 8.589.827 0,1973956

24 LPKR

Rp 24.336.392 Rp 49.083.460 0,4958166

25 MDLN

Rp 8.397.680.558.019 Rp 15.227.479.982.230 0,551482

26 MKPI

Rp 1.776.589.738.461 Rp 7.008.254.843.361 0,2534996

27 MMLP

Rp 783.095.982 Rp 6.091.322.807 0,1285593

28 MTLA

Rp 1.755.200.333 Rp 5.193.962.740 0,3379309

29 MYRX

Rp 3.700.746.491.765 Rp 11.625.186.862.977 0,3183387

30 NIRO

Rp 1.440.688.937.326 Rp 7.555.705.400.512 0,1906756

31 OMRE

Rp 405.042.815.008 Rp 4.252.706.473.038 0,0952435

32 PLIN

Rp 3.811.773.076 Rp 5.043.925.604 0,7557156

33 PPRO

Rp 10.657.152.475.401 Rp 16.475.720.486.284 0,6468398

34 PUDP

Rp 151.354.742.889 Rp 489.530.579.233 0,3091834

Page 107: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

90

35 PWON

Rp 9.706.398.758 Rp 25.018.080.224 0,3879754

36 RBMS

Rp 268.758.850.964 Rp 897.968.027.638 0,2992967

37 RDTX

Rp 213.066.766.537 Rp 2.526.489.781.165 0,0843331

38 RODA

Rp 1.254.879.640.372 Rp 3.980.849.234.878 0,3152291

39 SCBD

Rp 1.376.616.763 Rp 5.772.828.195 0,2384649

40 SMDM

Rp 606.128.820.887 Rp 3.158.642.385.060 0,1918954

41 SMRA

Rp 23.299.242.068 Rp 14.238.537.503 1,6363508

42 TARA

Rp 69.255.452.233 Rp 1.122.279.225.842 0,0617096

Page 108: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

91

Lampiran 2: Data Struktur Modal, Debt to Equity Ratio (DER)

DATA DIOLAH TAHUN 2016

NO KODE

PERUSAHAAN Total Liablitas Total Ekuitas DER

1 ARMY

Rp 730.262.011.174 Rp 624.194.722.581 1,169926603

2 APLN

Rp 15.741.190.673 Rp 9.970.762.709 1,57873486

3 BAPA

Rp 72.040.603.450 Rp 107.220.274.666 0,67189348

4 BEST

Rp 1.814.537.354.523 Rp 3.390.835.762.307 0,535129827

5 BIKA

Rp 1.731.221.077.695 Rp 669.461.310.484 2,58599123

6 BIPP

Rp 444.202.117.934 Rp 1.203.819.560.786 0,368993936

7 BKDP

Rp 239.151.281.393 Rp 545.944.370.757 0,438050641

8 BKSL

Rp 4.199.257.402.891 Rp 7.160.248.908.120 0,586468076

9 BSDE

Rp 14.074.217.874.315 Rp 24.462.607.305.888 0,575335969

10 COWL

Rp 2.292.924.704.109 Rp 1.200.130.676.006 1,910562533

11 CTRA

Rp 14.774.323 Rp 14.297.927 1,033319236

12 DART

Rp 2.442.909.056 Rp 3.623.348.540 0,674213101

13 DILD

Rp 6.782.581.912.231 Rp 5.057.478.024.211 1,341099631

14 DUTI

Rp 1.899.304.756.790 Rp 7.792.913.029.035 0,243722052

15 EMDE

Rp 675.649.658.921 Rp 687.992.002.736 0,982060338

16 FMII

Rp 98.838 Rp 672.709 0,146925342

17 GAMA

Rp 247.197.419.367 Rp 1.097.670.948.750 0,225201751

18 GPRA

Rp 559.139.315.183 Rp 1.010.179.715.695 0,553504794

19 GWSA

Rp 478.485.384.788 Rp 6.484.787.677.416 0,073785821

20 JRPT

Rp 3.578.037.749 Rp 4.906.398.903 0,729259447

21 KIJA

Rp 5.095.107.624.314 Rp 5.638.490.580.801 0,903629713

22 LCGP

Rp 50.977.838.582 Rp 1.622.399.745.885 0,031421257

Page 109: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

92

23 LPCK

Rp 1.695.594 Rp 4.243.385 0,399585237

24 LPKR

Rp 23.528.544 Rp 22.075.139 1,065838997

25 MDLN

Rp 7.944.774.284.719 Rp 6.595.334.000.460 1,204605299

26 MKPI

Rp 2.897.296.559.011 Rp 3.714.904.308.188 0,779911491

27 MMLP

Rp 681.509.496 Rp 3.714.904.308.188 0,000183453

28 MTLA

Rp 1.430.126.743 Rp 3.284.259.945 0,435448706

29 MYRX

Rp 2.878.433.036.719 Rp 2.502.402.530 1.150,267794

30 NIRO

Rp 818.301.197.063 Rp 5.732.371.621.177 0,142750898

31 OMRE

Rp 146.961.455.436 Rp 4.118.021.927.682 0,03568739

32 PLIN

Rp 2.301.324.680 Rp 2.285.244.690 1,007036441

33 PPRO

Rp 5.858.373.083.290 Rp 2.991.460.782.965 1,95836533

34 PUDP

Rp 201.639.122.560 Rp 329.529.518.376 0,611900031

35 PWON

Rp 9.654.447.854 Rp 11.019.693.800 0,876108541

36 RBMS

Rp 5.615.874.579 Rp 161.873.846.519 0,034692909

37 RDTX

Rp 273.290.660.870 Rp 1.828.463.127.984 0,149464682

38 RODA

Rp 662.456.964.876 Rp 2.766.286.712.873 0,239475164

39 SCBD

Rp 1.592.379.580 Rp 4.121.902.291 0,386321525

40 SMDM

Rp 623.122.518.910 Rp 2.475.866.647.011 0,251678546

41 SMRA

Rp 12.644.764.172 Rp 8.165.555.485 1,54854917

42 TARA

Rp 165.757.986.444 Rp 1.052.265.190.069 0,157524917

Page 110: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

93

DATA DIOLAH TAHUN 2017

NO KODE

PERUSAHAAN Total Liablitas Total Ekuitas DER

1 ARMY

Rp 487.980.490.736 Rp 1.136.887.950.751 0,429224789

2 APLN

Rp 17.293.138.465 Rp 193.730.292 89,26398802

3 BAPA

Rp 58.885.428.730 Rp 120.150.545.322 0,490097058

4 BEST

Rp 1.870.815.438.091 Rp 3.848.185.561.449 0,486155204

5 BIKA

Rp 1.678.796.791.720 Rp 695.646.596.072 2,413289738

6 BIPP

Rp 534.787.535.126 Rp 1.213.853.361.980 0,440570131

7 BKDP

Rp 283.731.887.459 Rp 499.762.871.238 0,567733027

8 BKSL

Rp 5.034.486.488.719 Rp 9.942.554.632.114 0,506357438

9 BSDE

Rp 16.754.337.385.933 Rp 29.196.851.089.224 0,57384056

10 COWL

Rp 2.450.909.735.506 Rp 1.127.856.429.161 2,173068905

11 CTRA

Rp 16.321.729 Rp 15.550.573 1,049590198

12 DART

Rp 2.801.378.185 Rp 3.559.467.424 0,787021723

13 DILD

Rp 6.786.634.657.165 Rp 6.310.550.327.246 1,075442601

14 DUTI

Rp 2.240.819.998.834 Rp 8.334.861.687.451 0,268849092

15 EMDE

Rp 1.081.693.156.648 Rp 786.930.567.158 1,37457255

16 FMII

Rp 119.588 Rp 681.891 0,175377003

17 GAMA

Rp 304.391.699.654 Rp 1.098.164.523.621 0,277182237

18 GPRA

Rp 466.150.356.014 Rp 1.033.311.672.197 0,451122704

19 GWSA

Rp 524.360.986.056 Rp 6.676.500.397.347 0,078538299

20 JRPT

Rp 3.496.187.155 Rp 5.976.495.533 0,584989504

21 KIJA

Rp 5.366.080.073.786 Rp 5.900.240.238.562 0,909468065

22 LCGP

Rp 51.533.513.571 Rp 1.608.857.361.123 0,032031126

23 LPCK

Rp 4.734.087 Rp 7.721.416 0,613111248

24 LPKR

Rp 26.911.822 Rp 24.367.204 1,104427984

Page 111: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

94

25 MDLN

Rp 7.522.211.606.109 Rp 7.077.457.731.242 1,062840909

26 MKPI

Rp 2.276.438.836.762 Rp 4.551.607.678.081 0,500139511

27 MMLP

Rp 693.479.770 Rp 1.186.586.955.893 0,000584432

28 MTLA

Rp 1.819.793.556 Rp 4.670.189.629 0,389661598

29 MYRX

Rp 3.046.007.262.472 Rp 2.999.352.246 1.016

30 NIRO

Rp 1.236.499.805.113 Rp 6.962.162.031.178 0,177602848

31 OMRE

Rp 228.898.177.174 Rp 4.014.036.522.457 0,057024438

32 PLIN

Rp 3.652.525.537 Rp 986.912.868 3,700960496

33 PPRO

Rp 7.559.823.781.194 Rp 5.000.108.540.935 1,511931935

34 PUDP

Rp 170.214.821.823 Rp 334.628.973.747 0,508667316

35 PWON

Rp 10.567.227.711 Rp 12.791.490.025 0,8261139

36 RBMS

Rp 201.017.062.310 Rp 231.038.723.889 0,87005788

37 RDTX

Rp 225.499.951.528 Rp 2.054.961.766.461 0,109734378

38 RODA

Rp 1.123.580.529.314 Rp 2.733.654.149.994 0,411017805

39 SCBD

Rp 1.472.489.392 Rp 4.310.774.422 0,341583495

40 SMDM

Rp 643.807.670.857 Rp 2.497.872.652.546 0,257742391

41 SMRA

Rp 13.309.208.657 Rp 8.353.742.063 1,593203208

42 TARA

Rp 180.826.802.445 Rp 1.053.782.077.380 0,17159791

Page 112: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

95

DATA DIOLAH TAHUN 2018

NO KODE

PERUSAHAAN Total Liablitas Total Ekuitas DER

1 ARMY

Rp 320.723.018.568 Rp 1.192.946.647.664 0,268849424

2 APLN

Rp 17.376.276.425 Rp 12.207.553.479 1,42340367

3 BAPA

Rp 44.423.132.493 Rp 127.890.305.236 0,347353401

4 BEST

Rp 2.118.132.306.800 Rp 4.171.994.244.591 0,507702596

5 BIKA

Rp 1.674.921.852.871 Rp 658.714.932.968 2,542711223

6 BIPP

Rp 932.018.121.876 Rp 1.131.229.161.026 0,8238986

7 BKDP

Rp 300.149.514.530 Rp 463.387.925.750 0,647728389

8 BKSL

Rp 5.631.606.614.993 Rp 10.621.125.569.214 0,530226912

9 BSDE

Rp 21.814.594.254.302 Rp 30.286.897.950.250 0,720265056

10 COWL

Rp 2.814.731.509.951 Rp 918.280.747.509 3,065218908

11 CTRA

Rp 17.644.741 Rp 16.644.276 1,060108652

12 DART

Rp 3.329.371.379 Rp 3.575.915.015 0,931054392

13 DILD

Rp 7.699.882.620.129 Rp 6.515.652.571.077 1,181751565

14 DUTI

Rp 3.227.976.940.583 Rp 9.414.918.798.240 0,342857651

15 EMDE

Rp 1.292.022.707.779 Rp 804.591.552.373 1,605811923

16 FMII

Rp 265.462 Rp 675.493 0,392990009

17 GAMA

Rp 272.660.250.727 Rp 1.099.691.968.365 0,247942386

18 GPRA

Rp 454.440.028.598 Rp 1.082.013.561.820 0,419994762

19 GWSA

Rp 597.490.070.576 Rp 6.893.543.754.696 0,086673864

20 JRPT

Rp 3.847.899.580 Rp 6.693.348.687 0,574884077

21 KIJA

Rp 5.731.263.365.834 Rp 6.052.508.878.193 0,946923578

22 LCGP

Rp 46.077.146.230 Rp 1.602.785.601.988 0,028748166

23 LPCK

Rp 1.695.594 Rp 6.894.233 0,24594382

24 LPKR

Rp 24.336.392 Rp 24.747.068 0,983405064

Page 113: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

96

25 MDLN

Rp 8.397.680.558.019 Rp 6.829.799.424.211 1,229564741

26 MKPI

Rp 1.776.589.738.461 Rp 5.231.665.104.900 0,339583995

27 MMLP

Rp 783.095.982 Rp 1.029.941.012.819 0,000760331

28 MTLA

Rp 1.755.200.333 Rp 5.308.226.825 0,330656619

29 MYRX

Rp 3.700.746.491.765 Rp 3.438.762.407 1.076

30 NIRO

Rp 1.440.688.937.326 Rp 7.924.440.371.212 0,18180324

31 OMRE

Rp 405.042.815.008 Rp 3.847.663.658.030 0,105269808

32 PLIN

Rp 3.811.773.076 Rp 1.232.152.528 3,09358865

33 PPRO

Rp 10.657.152.475.401 Rp 5.818.568.010.883 1,831576507

34 PUDP

Rp 151.354.742.889 Rp 338.175.836.344 0,447562264

35 PWON

Rp 9.706.398.758 Rp 15.311.681.466 0,633921152

36 RBMS

Rp 268.758.850.964 Rp 629.209.176.674 0,427137526

37 RDTX

Rp 213.066.766.537 Rp 2.313.423.014.628 0,092100219

38 RODA

Rp 1.254.879.640.372 Rp 2.725.969.594.506 0,460342494

39 SCBD

Rp 1.376.616.763 Rp 4.396.211.432 0,313137069

40 SMDM

Rp 606.128.820.887 Rp 2.552.513.564.173 0,237463506

41 SMRA

Rp 23.299.242.068 Rp 9.060.704.565 2,571460299

42 TARA

Rp 69.255.452.233 Rp 1.053.023.773.609 0,065768175

Page 114: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

97

Lampiran 3: Data Profitabilitas, Return on Equity (ROE)

DATA DIOLAH TAHUN 2016

NO KODE

PERUSAHAAN LABA B. SET PAJAK Total Ekuitas ROE

1 ARMY

-Rp 14.059.142.063 Rp 624.194.722.581 -0,022523648

2 APLN

Rp 939.737.108 Rp 9.970.762.709 0,09424927

3 BAPA

Rp 1.818.062.130 Rp 107.220.274.666 0,016956328

4 BEST

Rp 336.287.878.603 Rp 3.390.835.762.307 0,099175514

5 BIKA

-Rp 77.981.341.628 Rp 669.461.310.484 -0,116483717

6 BIPP

Rp 27.224.420.762 Rp 1.203.819.560.786 0,022615034

7 BKDP

-Rp 26.813.170.783 Rp 545.944.370.757 -0,049113375

8 BKSL

Rp 562.230.562.000 Rp 7.160.248.908.120 0,078521092

9 BSDE

Rp 2.037.537.680.130 Rp 24.462.607.305.888 0,083291926

10 COWL

-Rp 20.923.852.067 Rp 1.200.130.676.006 -0,017434645

11 CTRA

Rp 1.143.006 Rp 14.297.927 0,079942078

12 DART

Rp 192.211.614 Rp 3.623.348.540 0,053048061

13 DILD

Rp 292.729.179.325 Rp 5.057.478.024.211 0,057880465

14 DUTI

Rp 835.889.569.058 Rp 7.792.913.029.035 0,107262787

15 EMDE

Rp 65.756.118.197 Rp 687.992.002.736 0,095576864

16 FMII

Rp 277.213 Rp 672.709 0,412084571

17 GAMA

Rp 1.110.491.027 Rp 1.097.670.948.750 0,001011679

18 GPRA

Rp 53.737.224.861 Rp 1.010.179.715.695 0,053195708

19 GWSA

Rp 210.038.384.736 Rp 6.484.787.677.416 0,0323894

20 JRPT

Rp 1.014.232.173 Rp 4.906.398.903 0,206716207

21 KIJA

Rp 416.061.311.203 Rp 5.638.490.580.801 0,073789484

22 LCGP

Rp 3.392.671.256 Rp 1.622.399.745.885 0,002091144

Page 115: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

98

23 LPCK

Rp 539.796 Rp 4.243.385 0,12720882

24 LPKR

Rp 1.636.156 Rp 22.075.139 0,074117585

25 MDLN

Rp 501.679.359.486 Rp 6.595.334.000.460 0,0760658

26 MKPI

Rp 1.191.768.267.588 Rp 3.714.904.308.188 0,320807259

27 MMLP

Rp 399.202.211 Rp 3.714.904.308.188 0,00010746

28 MTLA

Rp 309.279.940 Rp 3.284.259.945 0,09417036

29 MYRX

-Rp 213.520.418.394 Rp 2.502.402.530 -85,32616789

30 NIRO

Rp 3.791.983.263.313 Rp 5.732.371.621.177 0,661503391

31 OMRE

Rp 315.417.220.496 Rp 4.118.021.927.682 0,076594352

32 PLIN

Rp 731.181.507 Rp 2.285.244.690 0,319957644

33 PPRO

Rp 388.907.713.317 Rp 2.991.460.782.965 0,130005954

34 PUDP

Rp 22.852.883.834 Rp 329.529.518.376 0,069350036

35 PWON

Rp 1.776.412.002 Rp 11.019.693.800 0,16120339

36 RBMS

-Rp 6.468.179.715 Rp 161.873.846.519 -0,039958152

37 RDTX

Rp 258.948.179.433 Rp 1.828.463.127.984 0,141620673

38 RODA

Rp 60.746.115.712 Rp 2.766.286.712.873 0,021959443

39 SCBD

Rp 335.066.370 Rp 4.121.902.291 0,081289256

40 SMDM

Rp 20.894.687.547 Rp 2.475.866.647.011 0,008439343

41 SMRA

Rp 595.879.214 Rp 8.165.555.485 0,072974731

42 TARA

Rp 3.172.446.581 Rp 1.052.265.190.069 0,003014874

Page 116: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

99

DATA DIOLAH TAHUN 2017

NO KODE

PERUSAHAAN LABA B. SET PAJAK Total Ekuitas ROE

1 ARMY

Rp 29.556.633.405 Rp 1.136.887.950.751 0,025997842

2 APLN

Rp 1.882.581.400 Rp 193.730.292 9,717537617

3 BAPA

Rp 13.212.381.915 Rp 120.150.545.322 0,109965226

4 BEST

Rp 483.387.486.933 Rp 3.848.185.561.449 0,125614391

5 BIKA

-Rp 44.354.027.770 Rp 695.646.596.072 -0,063759426

6 BIPP

-Rp 31.033.697.167 Rp 1.213.853.361.980 -0,025566265

7 BKDP

-Rp 46.181.499.519 Rp 499.762.871.238 -0,092406824

8 BKSL

Rp 466.871.374.097 Rp 9.942.554.632.114 0,046956883

9 BSDE

Rp 5.166.720.070.985 Rp 29.196.851.089.224 0,176961552

10 COWL

-Rp 72.261.173.404 Rp 1.127.856.429.161 -0,064069479

11 CTRA

Rp 966.452 Rp 15.550.573 0,062148964

12 DART

Rp 31.058.904 Rp 3.559.467.424 0,008725717

13 DILD

Rp 272.287.599.941 Rp 6.310.550.327.246 0,043147996

14 DUTI

Rp 637.067.860.291 Rp 8.334.861.687.451 0,076434125

15 EMDE

Rp 105.638.564.422 Rp 786.930.567.158 0,134241277

16 FMII

-Rp 32.263 Rp 681.891 -0,047314014

17 GAMA

Rp 493.574.871 Rp 1.098.164.523.621 0,000449454

18 GPRA

Rp 35.701.272.512 Rp 1.033.311.672.197 0,034550343

19 GWSA

Rp 188.463.044.931 Rp 6.676.500.397.347 0,028227819

20 JRPT

Rp 1.114.019.159 Rp 5.976.495.533 0,186400066

21 KIJA

Rp 135.353.256.019 Rp 5.900.240.238.562 0,022940296

22 LCGP

-Rp 13.692.384.762 Rp 1.608.857.361.123 -0,008510627

23 LPCK

Rp 36.844 Rp 7.721.416 0,004771664

24 LPKR

Rp 1.858.325 Rp 24.367.204 0,076263366

Page 117: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

100

25 MDLN

Rp 596.924.704.158 Rp 7.077.457.731.242 0,084341684

26 MKPI

Rp 1.186.586.955.893 Rp 4.551.607.678.081 0,260696229

27 MMLP

Rp 292.082.689 Rp 1.186.586.955.893 0,000246154

28 MTLA

Rp 537.521.885 Rp 4.670.189.629 0,115096372

29 MYRX

-Rp 84.893.265.309 Rp 2.999.352.246 -28,30386642

30 NIRO

Rp 2.974.839.955 Rp 6.962.162.031.178 0,000427287

31 OMRE

-Rp 65.349.410.075 Rp 4.014.036.522.457 -0,016280223

32 PLIN

Rp 279.686.697 Rp 986.912.868 0,283395532

33 PPRO

Rp 499.655.987.671 Rp 5.000.108.540.935 0,099929028

34 PUDP

Rp 6.088.135.371 Rp 334.628.973.747 0,018193689

35 PWON

Rp 2.002.490.448 Rp 12.791.490.025 0,156548646

36 RBMS

Rp 14.073.122.886 Rp 231.038.723.889 0,060912399

37 RDTX

Rp 248.246.602.835 Rp 2.054.961.766.461 0,120803514

38 RODA

Rp 41.945.895.680 Rp 2.733.654.149.994 0,015344258

39 SCBD

Rp 221.315.168 Rp 4.310.774.422 0,051340002

40 SMDM

Rp 17.501.005.535 Rp 2.497.872.652.546 0,007006364

41 SMRA

Rp 509.451.941 Rp 8.353.742.063 0,060984878

42 TARA

Rp 1.107.700.911 Rp 1.053.782.077.380 0,001051167

DATA DIOLAH TAHUN 2018

NO KODE

PERUSAHAAN LABA B. SET PAJAK Total Ekuitas ROE

1 ARMY

Rp 56.610.183.053 Rp 1.192.946.647.664 0,047454078

2 APLN

Rp 193.730.292 Rp 12.207.553.479 0,015869707

3 BAPA

Rp 4.950.263.483 Rp 127.890.305.236 0,038707105

4 BEST

Rp 422.536.948.687 Rp 4.171.994.244.591 0,10127937

Page 118: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

101

5 BIKA

-Rp 45.682.595.609 Rp 658.714.932.968 -0,069351085

6 BIPP

-Rp 79.203.069.270 Rp 1.131.229.161.026 -0,070015053

7 BKDP

-Rp 36.304.502.245 Rp 463.387.925.750 -0,07834581

8 BKSL

Rp 376.063.389.204 Rp 10.621.125.569.214 0,035407113

9 BSDE

Rp1.701.817.694.927 Rp 30.286.897.950.250 0,056189898

10 COWL

-Rp 209.534.100.984 Rp 918.280.747.509 -0,228180871

11 CTRA

Rp 1.326.395 Rp 16.644.276 0,07969076

12 DART

Rp 16.448.459 Rp 3.575.915.015 0,00459979

13 DILD

Rp 212.504.509.510 Rp 6.515.652.571.077 0,032614463

14 DUTI

Rp1.137.475.180.472 Rp 9.414.918.798.240 0,12081625

15 EMDE

Rp 17.660.985.215 Rp 804.591.552.373 0,021950249

16 FMII

Rp 6.747 Rp 675.493 0,00998826

17 GAMA

Rp 1.527.444.744 Rp 1.099.691.968.365 0,001388975

18 GPRA

Rp 52.978.544.959 Rp 1.082.013.561.820 0,048962921

19 GWSA

Rp 214.092.032.349 Rp 6.893.543.754.696 0,03105689

20 JRPT

Rp 1.054.538.394 Rp 6.693.348.687 0,157550195

21 KIJA

Rp 115.286.125.452 Rp 6.052.508.878.193 0,019047659

22 LCGP

-Rp 6.071.759.135 Rp 1.602.785.601.988 -0,003788254

23 LPCK

Rp 2.220.722 Rp 6.894.233 0,322112989

24 LPKR

Rp 1.541.781 Rp 24.747.068 0,062301562

25 MDLN

Rp 20.036.984.233 Rp 6.829.799.424.211 0,002933759

26 MKPI

Rp1.029.941.012.819 Rp 5.231.665.104.900 0,19686677

27 MMLP

Rp 281.176.297 Rp 1.029.941.012.819 0,000273002

28 MTLA

Rp 511.352.185 Rp 5.308.226.825 0,096332015

29 MYRX

Rp 148.307.842.375 Rp 3.438.762.407 43,12826093

30 NIRO

-Rp 35.183.400.198 Rp 7.924.440.371.212 -0,004439859

Page 119: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

102

31 OMRE

Rp 144.577.610.420 Rp 3.847.663.658.030 0,037575428

32 PLIN

Rp 225.933.553 Rp 1.232.152.528 0,183364923

33 PPRO

Rp 604.770.296.377 Rp 5.818.568.010.883 0,103937996

34 PUDP

Rp 5.225.723.370 Rp 338.175.836.344 0,015452681

35 PWON

Rp 2.851.348.911 Rp 15.311.681.466 0,186220496

36 RBMS

Rp 5.782.475.696 Rp 629.209.176.674 0,009190069

37 RDTX

Rp 269.784.513.505 Rp 2.313.423.014.628 0,116617027

38 RODA

Rp 1.044.499.360 Rp 2.725.969.594.506 0,000383166

39 SCBD

Rp 202.437.012 Rp 4.396.211.432 0,046048061

40 SMDM

Rp 85.903.072.895 Rp 2.552.513.564.173 0,033654306

41 SMRA

Rp 707.801.637 Rp 9.060.704.565 0,078117726

42 TARA

Rp 1.130.218.942 Rp 1.053.023.773.609 0,001073308

Page 120: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

103

Lampiran 4: Tabulasi Data Transform dengan LG10

No KODE

PERUSAHAAN DAR DER ROE LN10

1 APLN 0,61 1,58 0,09 -1,05

2 BAPA 0,40 0,67 0,02 -1,7

3 BEST 0,35 0,54 0,10 -1

4 BIPP 0,27 0,37 0,02 -1,7

5 BKSL 0,37 0,59 0,08 -1,1

6 BSDE 0,37 0,58 0,08 -1,1

7 CTRA 0,51 1,03 0,08 -1,1

8 DART 0,40 0,67 0,05 -1,3

9 DILD 0,57 1,34 0,06 -1,22

10 DUTI 0,20 0,24 0,11 -0,96

11 EMDE 0,50 0,98 0,10 -1

12 FMII 0,13 0,15 0,41 -0,39

13 GPRA 0,36 0,55 0,05 -1,3

14 GWSA 0,07 0,07 0,03 -1,52

15 JRPT 0,42 0,73 0,21 -0,68

16 KIJA 0,47 0,90 0,07 -1,15

17 LPCK 0,30 0,40 0,13 -0,89

18 LPKR 0,52 1,07 0,07 -1,15

19 MDLN 0,55 1,20 0,08 -1,1

20 MKPI 0,44 0,78 0,32 -0,49

21 MTLA 0,36 0,44 0,09 -1,05

22 NIRO 0,22 0,14 0,66 -0,18

23 MORE 0,03 0,04 0,08 -1,1

24 PLIN 0,50 1,01 0,32 -0,49

25 PPRO 0,66 1,96 0,13 -0,89

26 PUDP 0,38 0,61 0,07 -1,15

27 PWON 0,47 0,88 0,16 -0,8

28 RDTX 0,13 0,15 0,14 -0,85

29 RODA 0,19 0,24 0,02 -1,7

30 SCBD 0,28 0,39 0,08 -1,1

31 SMDM 0,20 0,25 0,01 -2

32 SMRA 0,61 1,55 0,07 -1,15

33 ARMY 0,30 0,43 0,03 -1,52

34 APLN 0,60 89,26 9,72 0,99

Page 121: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

104

35 BAPA 0,33 0,49 0,11 -0,96

36 BEST 0,33 0,49 0,13 -0,89

37 BKSL 0,34 0,51 0,05 -1,3

38 BSDE 0,36 0,57 0,18 -0,74

39 CTRA 0,51 1,05 0,06 -1,22

40 DART 0,44 0,79 0,01 -2

41 DILD 0,52 1,08 0,04 -1,4

42 DUTI 0,21 0,27 0,08 -1,1

43 EMDE 0,58 1,37 0,13 -0,89

44 GPRA 0,31 0,45 0,03 -1,52

45 GWSA 0,07 0,08 0,03 -1,52

46 JRPT 0,37 0,58 0,19 -0,72

47 KIJA 0,48 0,91 0,02 -1,7

48 LPKR 0,47 1,10 0,08 -1,1

49 MDLN 0,52 1,06 0,08 -1,1

50 MKPI 0,33 0,50 0,26 -0,59

51 MTLA 0,38 0,39 0,12 -0,92

52 PLIN 0,79 3,70 0,28 -0,55

53 PPRO 0,60 1,51 0,10 -1

54 PUDP 0,34 0,51 0,02 -1,7

55 PWON 0,45 0,83 0,16 -0,8

56 RBMS 0,47 0,87 0,06 -1,22

57 RDTX 0,10 0,11 0,12 -0,92

58 RODA 0,29 0,41 0,02 -1,7

59 SCBD 0,25 0,34 0,05 -1,3

60 SMDM 0,20 0,26 0,01 -2

61 SMRA 0,61 1,59 0,06 -1,22

62 ARMY 0,21 0,27 0,05 -1,3

63 APLN 0,59 1,42 0,02 -1,7

64 BAPA 0,26 0,35 0,04 -1,4

65 BEST 0,34 0,51 0,10 -1

66 BKSL 0,35 0,53 0,04 -1,4

67 BSDE 0,42 0,72 0,06 -1,22

68 CTRA 0,51 1,06 0,08 -1,1

69 DILD 0,54 1,18 0,03 -1,52

70 DUTI 0,26 0,34 0,12 -0,92

71 EMDE 0,62 1,61 0,02 -1,7

72 FMII 0,28 0,39 0,01 -2

Page 122: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

105

73 GPRA 0,30 0,42 0,05 -1,3

74 GWSA 0,08 0,09 0,03 -1,52

75 JRPT 0,37 0,57 0,16 -0,8

76 KIJA 0,49 0,95 0,02 -1,7

77 LPCK 0,20 0,25 0,32 -0,49

78 LPKR 0,50 0,98 0,06 -1,22

79 MKPI 0,25 0,34 0,20 -0,7

80 MTLA 0,34 0,33 0,10 -1

81 MYRX 0,32

1,07

43,13 1,63

82 MORE 0,10 0,11 0,04 -1,4

83 PLIN 0,76 3,09 0,18 -0,74

84 PPRO 0,65 1,83 0,10 -1

85 PUDP 0,31 0,45 0,02 -1,7

86 PWON 0,39 0,63 0,19 -0,72

87 RBMS 0,30 0,43 0,01 -2

88 RDTX 0,08 0,09 0,12 -0,92

89 SCBD 0,24 0,31 0,05 -1,3

90 SMDM 0,19 0,24 0,03 -1,52

91 SMRA 1,64 2,57 0,08 -1,1

Lampiran 5 : Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviatio

n Variance

DAR 126 .03 1.64 .3680 .21742 .047

DER 126 .00 89.26 1.4507 7.91645 62.670

ROE 126 -85.33 43.13 -.4204 8.95159 80.131

Valid N (listwise) 126

Page 123: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

106

Lampiran 6: Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 126

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 8.90828285

Most Extreme Differences Absolute .481

Positive .438

Negative -.481

Test Statistic .481

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 91

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .48724509

Most Extreme Differences Absolute .092

Positive .092

Negative -.086

Test Statistic .092

Asymp. Sig. (2-tailed) .053c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 124: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

107

Lampiran 7: Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .447 .078 5.757 .000

DAR -.282 .178 -.168 -1.584 .117

DER -.003 .004 -.068 -.644 .521

a. Dependent Variable: RES2

Page 125: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

108

Lampiran 8: Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000

DAR .102 .250 .040 .408 .684 .973 1.028

DER .024 .006 .417 4.264 .000 .973 1.028

a. Dependent Variable: Transform_LG10

Lampiran 9: Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .425a .181 .162 .49275 2.101

a. Predictors: (Constant), DER, DAR

b. Dependent Variable: Transform_LG10

Lampiran 10: Analisis Statistik Inferensial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000

Page 126: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

109

DAR .102 .250 .040 .408 .684

DER .024 .006 .417 4.264 .000

a. Dependent Variable: Transform_LG10

Lampiran 11 : Uji T (Parsial)

Coefficientsa

Lampiran 12:Uji Determinasi

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .425a .181 .162 .49275

a. Predictors: (Constant), DER, DAR

b. Dependent Variable: Transform_LG10

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000

DAR .102 .250 .040 .408 .684

DER .024 .006 .417 4.264 .000

a. Dependent Variable: Transform_LG10

Page 127: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

110

Lampiran 13: Surat Balasan Penelitian

Page 128: PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …

111

BIOGRAFI PENULIS

Adytia Rahmanadalah Nama penulis skripsi ini. Penulis lahir

di Garungga pada tanggal 13Juni 1998 dari pasangan suami

istri Bapak Abd Rahman Bin Djunaid dan Burhani. Penulis

adalah keempat dari tujuh bersaudara. Penulis

menyelesaikan pendidikan dimulai dari TK Nurul Ilmi, di Kel.

Kassa Kec. Batulappa pada tahun 2004. Lulus pendidikan

SDN 184 Bilajeng, Kec. Batulappa Pinrang tahun 2010. Lulus pendidikan MTS DDI

Bilajeng, Pinrang tahun 2013. Lulus pendidikan SMK Negeri 6 Pinrang, Pinrang

tahun 2016. Mulai tahun 2016 melanjutkan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas

Muhammadiyah Makassarsampai dengan sekarang.Penulis juga aktif di organisasi

kedaerahan Kerukunan Mahasiswa Pinrang Cabang Batulappa serta Koperti

Unismuh Makassar. Juga di Himpunan Mahasiswa Akuntansi Unismuh Makassar

Serta di Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia Simpul Sulawesi-Selatan (IMAI) Sul-

Sel. Dengan ketekunan dan semangat, penulis telah berhasil menyelesaikan

pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan penulisan ini mampu

memberikan kontribusi yang positif dalam dunia pendidikan.