PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS...

101
PENGARUH K SEKURITAS TE BERBENTU F UNIVERSIT KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PE ERHADAP KINERJA REKSADANA C UK KONTRAK INVESTASI KOLEKTI Oleh Ristiandi NIM :105081002443 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATU JAKARTA 1434 H/2013 M EMILIHAN CAMPURAN IF (KIK) ULLAH

Transcript of PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS...

Page 1: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHANSEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN

BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF (KIK)

Oleh

RistiandiNIM :105081002443

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1434 H/2013 M

PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHANSEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN

BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF (KIK)

Oleh

RistiandiNIM :105081002443

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1434 H/2013 M

PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHANSEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN

BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF (KIK)

Oleh

RistiandiNIM :105081002443

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK
Page 3: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK
Page 4: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK
Page 5: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK
Page 6: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ristiandi

2. Tempat & Tanggal Lahir : Sukabumi, 17 Februari 1985

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Bojong Lopang Kp. Cijulang

Rt.07/03 Kec. Jampang Tengah

Sukabumi 43171

6. Telepon : 082122585066/02191383942

7. Email : [email protected]

[email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1991 – 1997 : SDN Cijulang Sukabumi

1997 – 2000 : MTs Assalam Sukabumi

2000 – 2003 : MA Assalam Sukabumi

2005 – 2013 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Page 7: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

ii

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze how asset allocation policy and securityselections influence mutual fund performance. Performance of mutual fund itselfmeasured by using the Treynor index. There are 36 mutual funds for the periodJanuary 2009 to December 2011 that had been selected as a sample. The datawere analyzed using multiple linear regression. The empirical study found that only29,3% dependent variable (mix mutual funds performance) that can be explained by

the independent variables (stocks, bonds, deposits) and simultaneously havesignificantly influence the mutual fund performance.

Keyword : mutual fund performance, asset allocattion, security selection

Page 8: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

iii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana pengaruhkebijakan alokasi aset danpemilihan sekuritas terhadap knjerja reksadanacampuran.Kinerja reksa dana itu sendiri diukur dengan menggunakan indeksTreynor. Terdapat 36 reksa dana selama periode Januari 2009 hingga Desember2011 yang telah terpilih sebagai sampel. Data yang di analisis menggunakan ujiregresi linier berganda. Studi empiris menemukan bahwa hanya variabel dependen29,3% (campuran kinerja reksa dana) yang dapat dijelaskan oleh variabelindependen (saham, obligasi, deposito) dan secara simultan mempunyai pengaruhyang signifikan terhadap kinerja reksadana.

Kata kunci : kinerja reksadana, alokasi aset, pemilihan sekuritas

Page 9: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

iv

Kata Pengantar

Bismilahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulilliahirabbi alamiin, Segala Puji dan syukur hanya bagi Allah SWT,

pemilik segala sesuatu yang ada di langit dan dibumi, yang telah melimpahkan

ni’matnya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul ”Pengaruh Kebijakan Alokasi Aset dan Pemilihan Sekuritas

Terhadap Kinerja Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK)”.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah membawa Agama Islam sebagai Rahmatan lilalamin.

Sebagai bentuk penghargaan yang tak bisa saya lukiskan, perkenankanlah

penulis menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih kepada :

1. Rasa hormat dan terima kasih yang mendalam untuk kedua orang tua saya

Bapak Ujang Suhandi dan Ibu Lilis atas dukungan moril dan materil,

kesabaran, keikhlasan, perhatian serta cinta dan kasih sayang yang tak habis-

habis dan do’a-do’a munajatnya kepada Illahi Rabbi Allah SWT yang tak

henti-hentinya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, terima kasih atas segala waktu dan

arahanya.

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pembimbing I, terima kasih atas waktu

dan masukannya dan selalu memberikan motivasi dan solusi dalam

penenlitian ini.

4. Bapak Indo Yama Nasarudin, SE. MAB selaku pembimbing II, terima kasih

untuk semua waktu dan masukannya, untuk semua motivasi dan solusi dalam

penelitian ini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih.

Page 10: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

v

5. Bapak Suhendra, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus

Dosen penguji komprehensif.

6. Bapak Herni Ali HT, SE, MM selaku Dosen penguji komprehensif

7. Para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu,

perhatian serta arahannya kepada semua mahasiswanya tak terkecuali penulis.

8. Seluruh staf keuangan, Jurusan, Akademik dan Kemahasiswaan yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan pelayanan yang maksimal selama

ini.

9. Para sahabat seperjuang Manajemen A 2005, terima kasih untuk semua

support selama ini

10. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan semangat yang takbisa

penulis sebutkan namanya satu persatu.

Semoga amal kebaikan yang telah penulis terima mendapatkan pahala yang

melimpah dari Allah SWT. Dengan segala kelemahan dan kekurangan semoga

karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT meridhoi dan

menjadikan setiap langkah yang kita lakukan bernilai Ibadah. Amin

Jakarta, 2 Oktober 2013

Penulis

Page 11: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................

ABSTRACT ....................................................................................

ABSTRAK .......................................................................................

KATA PENGANTAR .....................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................

DAFTAR TABEL ...........................................................................

DAFTAR GAMBAR .......................................................................

BAB. I. PENDAHULUAN...........................................................

A. Latar Belakang Penelitian .........................................

B. Perumusan Masalah .................................................

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................

BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................

A. Reksadana ................................................................

1. Pengertian Reksadana .........................................

2. Pengelolaan Reksadana .....................................

a. Kewajiban Manajer Investasi ........................

b. Larangan bagi Manajer Investasi ..................

c. Bank Kustodian .............................................

3. Jenis dan Karakteristik Reksadana ......................

a. Reksadana dilihat dari segi bentuknya ..........

Hal

i

ii

iii

iv

v

vii

ix

x

1

1

6

7

9

9

9

10

11

12

13

15

15

Page 12: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

vii

b. Reksadaan dilihat dari segi sifatnya ..............

c. Reksadana dilihat dari Tujuan Investasi .......

d. Reksadana dilihat dari portofolio

Investasinya .................................................

4. Nilai Aktiva Bersih (NAB) .................................

5. Keuntungan dan Risiko Berinvetasi di

Reksadana ............................................................

6. Kinerja Reksadana .............................................

7. Kebijakan Alokasi Aset dan Pemilihan Sekuritas

B. Penelitian Sebelumnya...............................................

C. Kerangka Berpikir....................................................

D. Hipotesis .................................................................

BAB. III. METODOLOGI PENELITIAN ................................

A. Ruang Lingkup Penelitian.........................................

B. Teknik Penentuan Sampel .........................................

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................

D. Teknik Analisis ......................................................

E. Operasional Variabel Penelitian ................................

BAB. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..............................

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian...............

B. Hasil Analisis dan Pembahasan..................................

1. Statistik Deskriptif..............................................

2. Uji Asumsi Klasik .............................................

16

17

18

20

22

27

33

34

39

40

41

41

41

43

44

49

54

54

55

55

57

Page 13: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

viii

a. Uji Normalitas................................................

b. Uji Multikolonieritas .....................................

c. Uji Autokorelasi ............................................

d. Uji Heterokedestisitas ...................................

3. Koefisien Determinasi (R2)

4. Uji Hipotesis ......................................................

a. Uji F ............................................................

b. Uji t ............................................................

BAB. V. PENUTUP......................................................................

A. Kesimpulan ............................................................

B. Implikasi ................................................................

C. Saran ......................................................................

Daftar pustaka ...............................................................................

Lampiran ......................................................................................

57

59

59

60

61

63

63

64

66

66

66

67

69

72

Page 14: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

ix

Daftar Tabel

Nomor

Tabel 2.1

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Keterangan

Hasil penelitian terdahulu

Rincian sampel penelitian

Operasional variabel

Daftar nama perusahaan/manajer investasi dan

reksadana campuran

Hasil uji deskriptif

Hasil uji normalitas menggunakan one-sampl`e

kolmogorov-smirnov test

Hasil uji multikolonieritas

Hasil uji autokorelasi

Hasil uji Adj R2

Hasil uji F

Hasil uji t

Halaman

37

43

54

55

56

59

60

61

63

64

65

Page 15: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

x

Daftar Gambar

Nomor

Gambar 2.1

Gambar 4.1

Keterangan

Kerangka pemikiran

Hasil uji heterokedastisitas

Halaman

39

62

Page 16: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pasar modal bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi

nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat. Pasar modal juga

merupakan pasar untuk berbagai macam instrumen keuangan jangka panjang

yang bisa diperjualbelikan, memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi

ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi

ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang

mempertemukan dua kepentingan, antara pihak yang memiliki kelebihan dana

(investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer atau emiten). Pasar

modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan

dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana, sesuai dengan

karakteristik investasi yang dipilih. Karena kedua fungsi yang dijalankannya

tersebut, maka semakin jelas bahwa pasar modal memiliki peran yang besar

bagi perekonomian nasional. Dengan adanya pasar modal maka aktivitas

perekonomian akan meningkat karena pasar modal menyediakan berbagai

alternatif pendanaan bagi perusahaan, sehingga dapat beroperasi dengan skala

yang lebih besar, dan selanjutnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan

dan kemakmuran masyarakat luas. Untuk mewujudkan peranannya tersebut,

pasar modal di Indonesia berusaha menciptakan dan mengembangkan

Page 17: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

2

berbagai produk yang mempunyai karakteristik tingkat risiko kecil dengan

tingkat pendapatan yang diberikan relatif kompetitif Instrument pasar modal

yang memiliki karakteristik tersebut adalah reksadana (mutual fund).

(Mulyana, 2005)

Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin

berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di

pasar modal dapat dilakukan dengan mengembangkan industri reksadana,

khususnya bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian

untuk mengelola investasi mereka. Pada dasarnya investasi reksadana

bertujuan untuk membantu dan memobilisasi investor kecil dan investor badan

usaha/institusi untuk melakukan investasi dipasar modal. Secara prinsip,

investasi pada reksadana dilakukan dengan menyebar (diversifikasi) sejumlah

investasi pada beberapa efek yang diperdagangkan di pasar modal (seperti

saham, obligasi dan pada beberapa efek lainnya) dan pasar uang. Diversifikasi

pengelolaan portofolio tersebut adalah untuk memperkecil resiko yang

dihadapi oleh para investor. (Rufaidah, 2008)

Para calon investor yang ingin berinvestasi di pasar modal, akan tetapi

tidak tahu dan tidak mengerti bagaimana caranya, Karena kurangnya

pemahaman serta kemampuan investor untuk melakukan investasi di pasar

modal. Apabila investor akan berinvestasi secara langsung, maka calon

investor perlu melakukan berbagai analisis dan memonitor kondisi pasar terus

menerus yang sangat menyita waktu. Kesulitan lain, butuh dana besar untuk

dapat melakukan investasi secara individu. Reksadana merupakan investasi

Page 18: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

3

yang terdiversifikasi, hasil investasi bukan objek pajak, biaya investasi yang

dibutuhkan relatif kecil, dan investor bisa berinvestasi dengan dana relative

terjangkau. Dengan berinvestasi pada reksadana juga terdapat kemudahan

yang akan diperoleh investor antara lain resiko yang dihadapi investor

dengan modal yang terbatas dapat diminimalisasi dengan metode diversifikasi

yang dilakukan manajer investasi, demikian juga pihak perbankan akan

diramaikan transaksi untuk portofolio reksadana dan reksadana menjadi

sumber dana investasi yang dapat menjangkau investor individu secara luas,

sehingga dapat terkumpul dana yang lebih besar. Reksadana merupakan

sebuah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan sejumlah

uang kepada pengelola reksadana yaitu manajer invetasi untuk dipergunakan

sebagai modal dalam berinvestasi di pasar uang atau pasar modal. Dibanding

dengan jenis investasi lain, yaitu reksadana dapat memberikan fasilitas berupa

penciptaan skala ekonomi dalam berinvestasi melalui penggabungan dana

antara para pemodal untuk mencipatakan investasi dalam skala besar, dapat

meminimumkan resiko karena dilakukan diversifikasi portofolio dan

penyediaan tenaga manajemen yang profesional serta dilindungi dari berbagai

praktek kecurangan. (Rufaidah, 2008)

Dalam Undang-Undang No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, pasal 1

ayat 27: ”Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun

dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

portofolio efek oleh manajer investasi.” Dalam pengertian tersebut terdapat

tiga unsur penting, pertama adanya dana dari masyarkat pemodal, kedua dana

Page 19: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

4

tersebut di investasikan dalam bentuk portofolio efek dan yang ketiga dana

tersebut dikelola oleh manajer investasi (MI), dana yang dikelola atau

portofolio dalam reksadana itu adalah milik bersama para pemodal. Manajer

investasi merupakan pihak yang dipercayakan dalam mengelola dana dari

masyarakat pemodal. Pada reksadana manajer investasi mengelola dana-dana

yang ditempatkan pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun

kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukan kedalam nilai

aktiva bersih (NAB) Reksadana tersebut. Kekayaan reksadana yang dikelola

oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian

yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah

yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan

mengadministrasikan unit penyertaan.

Terdapat beberapa aktivitas yang harus dilakukan oleh manajer investasi

dalam mengelola dananya diantaranya adalah penentuan kebijakan alokasi

aset. Kebijakan alokasi aset ini, merupakan penentu alokasi aset yang

menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas-kelas aset

yang tersedia (Drobetz dan Kohler 2002). Kebijakan alokasi aset yang

dilakukan oleh para manajer investasi dalam mengelola dananya antara

reksadana yang satu dengan reksadana yang lainnya berbeda-beda.

Kebijakan alokasi aset yang diambil dapat dibedakan kedalam instrument

pasar uang dan instrumen di pasar modal atau gabungan diantara keduanya

dengan komposisi tertentu. Banyaknya pilihan investasi ini menjadikan para

investor merasa perlu mempelajari dan membandingkannya terlebih dahulu

Page 20: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

5

sebelum melakukan investasi. Meskipun kebijakan alokasi aset yang

ditetapkan berbeda-beda, tetapi pada prinsipnya mempunyai tujuan yang

sama, yaitu memberikan tingkat keuntungan investasi yang lebih tinggi

dibandingkan investasi lainnya dengan risiko tertentu. Investasi pada

reksadana mempunyai dua sisi yang selalu berlawanan, yaitu keuntungan dan

risiko. Tingkat risiko reksadana tergantung pada kebijakan alokasi aset artinya

bagaimana manajer investasi mengalokasikan dananya pada kelas-kelas aset

yang tersedia dan seberapa besar porsi pendistribusian dananya. (Pratomo dan

Nugraha, 2005)

Disamping itu investor harus memperhatikan berbagai batasan yang

mempengaruhi kebijakan alokasi aset seperti seberapa besar dana yang

dimiliki dan porsi pendistribusian dana tersebut. Proses alokasi aset ini

dianggap komponen terpenting dalam proses investasi karena berdasarkan

studi yang telah dilakukan oleh Deden mulyana (2005) bahwa kontribusi

proses alokasi aset terhadap kinerja reksadana masing-masing sebesar

reksadana saham 56,22 %, reksadana pendapatan tetap 64 %, reksadana

campuran 52,54 %. Iboston dan Kaplan (2000) menyimpulkan bahwa kinerja

reksadana dapat dijelaskan oleh kebijakan alokasi aset sebesar, 40 %, 90 %

atau 100 % tergantung pertanyaan yang diajukan.

Pemilihan sekuritas yang dilakukan oleh manajer investasi bertujuan

untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien. Berdasarkan konsentrasi

portofolio investasi reksadana dikenal berbagai jenis yaitu reksadana saham,

Page 21: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

6

reksadana pendapatan tetap reksadana pasar uang, dan reksadana campuran

yang tingkat risikonya berbeda-beda (Bapepam, Peraturan No. IV.C.3.,1997).

Kinerja reksadana ini diduga banyak dipengaruhi oleh kebijakan alokasi

aset dan pemilihan sekuritas yang dilakukan oleh manajer investasi.

Disamping itu kemungkinan terjadinya ketidak konsistenan antara kebijakan

alokasi aset dan realisasi alokasi aset yang dilakukan oleh manajer investasi,

Untuk itu kehandalan manajer investatsi dalam menentukan kebijakan alokasi

aset dan pemilihan sekuritas yang mempengaruhi kinerja reksadana masih

harus dikaji melalui penelitian. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini

dilakukan dengan fokus utama kegiatan yang dilakukan oleh manajer investasi

dalam mengelola reksadana, terutama pada kebijakan alokasi aset dan

pemilihan sekuritas yang diambilnya yaitu untuk menjawab apakah ada

pengaruh positif dari kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap

kinerja reksadana. Dengan tema: ”Pengaruh Kebijakan Alokasi Aset dan

Pemilihan Sekuritas terhadap Kinerja Reksadana Campuran Berbentuk

Kontrak Investasi Kolektif”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah kebijakan alokasi aset secara parsial mempunyai pengaruh

terhadap kinerja reksadana campuran.

2. Apakah pemilihan sekuritas secara parsial mempunyai pengaruh

terhadap kinerja reksadana campuran.

Page 22: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

7

3. Apakah kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas secara simultan

mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksadana campuran

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisa pengaruh kebijakan alokasi aset (saham, obligasi,

dan deposito) dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksadana

campuran secara simultan.

b. Untuk menganalisa pengaruh kebijakan alokasi aset (saham, obligasi,

deposito) terhadap kinerja reksadana campuran secara parsial.

2. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini bermanfaat:

a. Bagi investor maupun calon investor

Hasil penilaian kinerja yang disajikan dalam penelitian ini diharapkan

mampu memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi

investor dalam menentukan pilihannya berinvestasi melalui

Reksadana.

b. Bagi praktisi dan akademisi

Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan pustaka bagi

praktisi dan akademisi yang ingin mendalami pengetahuan dalam

bidang keuangan dan pasar modal, khususnya reksadana dan alokasi

aset. Selain itu hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk

Page 23: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

8

penelitian selanjutnya agar hasil yang diperoleh lebih baik dan

sempurna.

c. Bagi manajer investasi

Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan masukan bagi Manajer

Investasi terkait dengan kinerja Reksadana Campuran yang telah

mereka kelola. Apabila ternyata kinerja Reksadana hasilnya kurang

baik, maka sebaiknya mereka mengevaluasi kembali strategi yang

dipakai sampai tercapai keputusan investasi yang paling optimal.

d. Bagi penulis

Penelitian ini memberikan kesempatan untuk menyelaraskan ilmu

yang telah diperoleh selama proses perkuliahan,

Page 24: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Reksadana

1. Pengertian Reksadana

Secara umum Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana

bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen

investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan

reksadana. Reksadana ini kemudian dikelola oleh manajer investasi (MI)

ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang

ataupun efek atau sekuriti lainnya. (Asril Sitompul, 2002:2).

Reksadana berasal dari kata “Reksa” yang berarti jaga atau pelihara

dan kata “Dana” berarti uang. Sehingga reksadana pada umumnya

diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara. Reksadana yang dalam

bahasa asalnya disebut mutual fund adalah salah satu investasi dimana

para investor secara bersama-sama melakukan investasi dalam suatu

himpunan dana untuk diinvestasikan dalam berbagai bentuk investasi

seperti saham, obliasi, ataupun melalui tabungan atau sertifikat deposito di

bank-bank. Dengan demikian reksadana adalah diversifikasi dalam

portofolio yang dikelola oleh manajer investasi di perusahaan reksadana

(Asril Sitompul, 2002:2).

Di luar negeri, terdapat bermacam istilah yang digunakan untuk

reksadana. Misalnya di Amerika Serikat, reksadana dikenal dengan istilah

Page 25: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

10

Mutual Fund, Di Inggris dikenal dengan sebutan Unit Trust, sedangkan di

Jepang disebut sebagai Investment Trust.

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pasal 1

ayat 27 telah diberikan definisi sebagai berikut : “Reksadana adalah

wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh

manajer investasi”.

Sesuai dengan definisi yang telah disebutkan reksadana memiliki

beberapa karakteristik:

a. Kumpulan dana dan pemilik dimana pemilik adalah berbagai

pihak yang menginvestasikan dananya ke reksadana dengan variasi

tujuan.

b. Reksadana diinvestasikan pada efek-efek yang dikenal dengan

instrumen investasi seperti saham, obligasi, sertifikat deposito, dan

lain-lain.

c. Manajer investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat

investor

2. Pengelolaan Reksadana

Terdapat dua pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan

reksadana. Pertama adalah Manajer investasi. Manajer investasi

merupakan pihak yang berperan penting dalam kegiatan investasi

reksadana. Manajer Invstasi yang dimaksud adalah sebuah perusahaan

yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek milik investor. Manajer

Page 26: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

11

Investasi harus memiliki ijin dari Bapepam dengan memenuhi syarat-

syarat yang diajukan. Salah satunya adalah ada seorang direksi dan

seorang staf perusahaan yang telah mendapat ijin perorangan sebagai

wakil manajer investasi yang baru diperoleh setelah calon wakil manajer

investai tersebut mengikuti ujian yang diadakan oleh asosiasi standar

profesi pasar modal. (Pratomo, 2009).

Manajer investasi memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan

meliputi kewajiban dan larangan yang dijabarkan sebagai berikut

(Darmadji, 2001):

a. Kewajiban Manajer Investasi

Manajer Investasi selain memiliki wewenang penuh dalam

pengelolaan reksadana, memiliki kewajiban yang telah ditentukan

Bapepam, antara lain:

1) Membuat catatan yang menyimpan segala pertimbangan dalam

mengambil keputusan dalam melakukan investasi dalam portofolio

reksadana seperti yang telah ditetapkan dalam kebijakan investasi

yang telah dimuat dalam kontrak, sesuai dengan perundang-

undangan pasar modal.

2) Memperhatikan dan mematuhi Pedoman Pengelolaan Reksadana

(peraturan nomor IV.A.3 dan nomor IV.B.1)

3) Menyampaikan hal yang sebenarnya kepada masyarakat

menyangkut kinerja dan informasi reksadana yang dikelola.

Page 27: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

12

4) Menghitung nilai pasar wajar dari efek dalam portofolio reksadana

dan menyampaikan kepada bank Kustodian sesuai dengan

peraturan nomor IV.C.2 kerja selambat-lambatnya pada pukul

17.00 setiap hari kerja.

5) Mematuhi ketentuan kepemilikan unit penyertaan untuk setiap

pemegang unit penyertaan yang ditetapkan dalam kontrak, kecuali

semata-mata untuk kepentingan manajer Investasi sendiri.

6) Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas

sebaik mungkin semata-mata untuk kepentingan pemegang unit

penyertaan reksadana serta bertanggung jawab penuh atas kerugian

yang timbul karena tidak melaksanakan kewajibannya.

7) Memisahkan harta kekayaan reksadana dari harta kekayaan

manajer Investasi

8) Terus-menerus meningkatkan system pengawasan intern

dengan mengevaluasi system prosedur kegiatan.

9) Mengutamakan dan mendahulukan kepentingan pemegang

unit penyertaan, sehubungan dengan pengelolaan reksadana.

10) Menjaga kerahasiaan pemegang unit penyertaan, kecuali

diwajibkan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Larangan Bagi Manajer Investasi

1) Memilki saham/unit penyertaan untuk kepentingan dan atas nama

pihak lain.

Page 28: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

13

2) Memungut komisi atau biaya dari reksadana yang lebih tinggi dari

perantara perdagangan efek yang tidak terealiasi, dalam hal

manajer investasi atau afiliasinya bertindak sebagai pengantara

perdagangan efek.

3) Menerima imbalan dalam bentuk apapun, baik langsung maupun

tidak langsung, yang dapat mempengaruhi manajer investasi yang

bersangkutan. atau pihak afiliasi untuk membeli atau menjual efek

untuk reksadana. Apabila melanggar diancam dengan pidana

kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp 1

Miliar.

4) Membeli efek yang tidak melalui penawaran umum (IPO), kecuali

untuk efek pasar uang.

5) Membeli efek yang sedang ditawarkan dalam penawaran umum

dimana manajer investasi bertindak sebagai isinya.

c. Bank Kustodian

Bank kustodian merupakan salah satu fungsi yang dimiliki oleh

bank umum sebagai tempat penyimpanan kekayaan serta administrator

reksadana, yang meliputi penyelesaian transaksi dengan broker atau

bank, registrasi dan pendaftaran efek, dan sebagainya, yang telah

mendapat persetujuan dari bapepam dan tidak diperbolehkan terafiliasi

dengan manajer investasi, artinya tidak boleh ada hubungan istimewa

antara bank kustodian dengan manajer investasi seperti yang dimaksud

dalam pasal 25 ayat (2) undang-undang pasar modal no. 8 tahun 1995.

Page 29: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

14

Sebagai pengelola reksadana, bank kustodian memiliki kewajiban

yang harus dipenuhi sebagai berikut (Darmadji, 2001):

1. Melakukan pembukuan sesuai dengan pedoman akuntansi

reksadana (peraturan bapepam nomor VIII.g.8).

2. Mengasuransikan seluruh portofolio reksadana dengan biaya

sendiri.

3. Menghitung nilai aktiva bersih (NAB)/unit penyertaan setip hari

bursa berdasarkan nilai pasar wajar dari efek yang termasuk dalam

portofolio reksadana dan mengumumkannya.

4. Menyiapkan laporan kepada Bapepam dan manajer investasi

sesuai dengan tata cara pelaporan, sesuai dngan peraturan

Bapepam nomor X.D.1.

5. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas

sebaik mungkin untuk kepentingan pemegang Unit penyertan

reksadana serta bertanggung jawab penuh atas kerugian yang

timbul karena tidak melaksanakan kewajibannya.

6. Memisahkan harta kekayaan reksadana dari harta kekayaan Bank

Kustodian.

7. Mendaftarkan/mencatatkan portofolio efek reksadana dalam daftar

pemegang efek emiten atas nama bank Kustodian untuk

kepentingan pemegang Unit Penyertaan Reksadana.

8. Terus-menerus meningkatkan system pengawasan intern dengan

mengevaluasi sistem prosedur kegiatan.

Page 30: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

15

9. Mengutamakan dan mendahulukan kepentingan para pemegang

unit penyertaan, sehubungan dengan pengelolaan kekayaan

reksadana.

10. Menjaga kerahasiaan pemegang unit penyertaan, kecuali

diwajibkan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Jenis dan Karakteristik Reksadana

Pada umumnya semua reksadana mempunyai kesamaan didalam

struktur, tetapi berbeda dalam tujuan. Membedakan reksadana dapat

dilakukan dengan melihat beberapa sudut pandang (Darmadji, 2001).

a. Reksadana Dilihat dari Segi Bentuknya

Sebagaimana diatur pada Undang-undang Nomor 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal pada pasal 18 ayat (1), reksadana dapat

diklasifikasikan dalam dua bentuk yaitu, Reksadana Perseroan dan

Reksadana Kontrak Investasi Kolektif. Kedua bentuk Reksadana ini

sama-sama menghimpun dana dan menginvestasrikan dananya pada

berbagai instrumen investasi baik yang diperdagangkan di pasar modal

maupun di pasar uang.

1) Reksadana Berbentuk Perseroan (corporate type)

Dalam bentuk reksadana ini, perusahaan penerbit reksadana

menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya

dana dari hasil penjualan tersebut diinvestasikan pada berbagai

jenis efek yang diperdagangkan di pasarkan di pasar modal

maupun pasar uang. Reksadana bentuk perseroan dibedakan

Page 31: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

16

lagi berdasarkan sifatnya menjadi reksadana Perseroan yang

tertutup dan reksadana Perseroan terbuka (Darmadji,

2001:149).

2) Reksadana berbentuk Kontak Investasi Kolektif (contractual

type).

Reksadana bentuk ini, merupakan kontrak antara Manajer

Investasi dengan Bank Kusodian yang mengikat Pemegang unit

penyeraan, di mana manajer investasi diberi wewenang untuk

mengelola portofolio investasi kolektif dan bank kustodian

diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

Bentuk inilah yang lebih populer dan jumlahnya semakin

bertambah dibandingkan dengan reksadana yang berbentuk

Perseroan (Darmadji, 2001:149), sebagaimana diatur dalam

Penjelasan pasal 18 ayat (1) undang-undang nomor 8 tahun

1995 tentang pasar modal. Berdasarkan data badan pengawas

pasar modal dan lembaga keuangan, seluruh reksadana yang

ada di Indonesia saat ini berbentuk kontrak investasi kolektif.

b. Reksadana Dilihat dari Sifatnya

Dilihat dari sifatnya, reksadana dapat dibedakan menjadi : (Darmadji,

2001:150).

1) Reksadana bersifat Tertutup (close-end fund).

Merupakan reksadana yang tidak dapat membeli kembali saham-

saham yang telah dijual kepada pemodal. Artinya, pemegang

Page 32: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

17

saham tidak dapat menjual kembali sahamnya kepada manajer

investasi. Apabila pemilik saham hendak menjual sahamnya, hal

tersebut harus dilakukan melalui Bursa Efek tempat saham

reksadana tersebut dicatatkan

2) Reksadana bersifa Terbuka (open-end fund)

Merupakan reksadana yang menawarkan dan membeli kembali

saham-saham menjualnya dari pemodal sampai sejumlah modal

yang sudah dikeluarkan. Pemegang saham jenis ini dapat menjual

kembali saham/unit pentertaannya setiap saat. Manajer Investasi

Reksadana, melalui Bank Kustodian, wajib membelinya sesuai

dengan NAB per saham/unit pada saat itu

c. Reksadana Dilihat dari Tujuan Investasi

Reksadana dilihat dari tujuan investasinya dapat dibedakan atas

(Darmadji, 2001:151):

1) Growth Fund

Reksadana yang menekankan pada upaya mengejar pertumbuhan

nilai dana. Reksadana jenis ini biasya mengalokasikan dananya

pada saham.

2) Income Fund

Reksadana yang mengutamakan pendapatan konstan.

Reksadana jenis ini mengalokasikan dananya pada surat hutang

dan obligasi.

Page 33: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

18

3) Safety Fund

Reksadana yang mengutamakan keamanan daripada pertumbuhan.

Reksadana jenis ini umumnya mengalokasikan danannya di pasar

uang, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito dan surat

hutang jangka pendek.

d. Reksadana Dilihat dari Portofolio Investasinya

Pembagian reksadana ini didasarkan pada komposisi aset yang

membentuk reksadana tersebut, tingkat pengembalian yang dihasilkan,

dan tingkat risiko yang dimiliki oleh masing-masing reksadana

(Pratomo,2009).

Jenis-jenis reksadana berdasarkan peraturan bapepam nomor

IV.C.3 tentang pedoman pengumuman harian nilai aktiva bersih

reksadana terbuka diklasifikasikan dalam empat kategori berdasarkan

portofolio investasinya:

1) Reksadana Pendapatan Tetap

Merupakan reksadana yang menginvestasikan dananya

minimal 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang

(Darmadji, 2001:151). Bersifat lebih stabil, yaitu reksadana yang

berinvestasi pada instrumen fixed income yang berkualitas baik

seperti sertifikat deposito (CD), Commercial Paper (CP), dan

sertifikat obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta,

BUMN, pemerintah, dll. instrumen-instrumen tersebut memberikan

tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan bank

Page 34: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

19

namun tetap bersifat konservatif. Reksadana berpendapatan tetap

cocok untuk orang yang ingin berinvestasi jangka pendek atau

yang tidak ingin mengambil resiko akan kehilangan sebagian nilai

investasinya. Namun anda tidak dapat berharap akan mendapatkan

keuntungan yang besar apabila anda mempertimbangkan tingkat

inflasi pertahun.

2) Reksadana Saham

Merupakan reksadana yang menginvestasikan dananya

minimal 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas

(Darmadji,2001). Bersifat lebih jangka panjang reksadana saham

biasanya menginvestasikan dananya pada saham-saham yang

dicatatkan dibursa, yang mewakili kepemilikan didalam

perusahaan. Reksadana saham paling cocok untuk orang yang

ingin berinvestasi jangka panjang, untuk beberapa tahun bahkan

mungkin beberapa dekade. Ide dibelakang reksadana saham adalah

harga-harga saham mengalami kecenderungan naik dan turun

didalam jangka pendek, namun sejarah menunjukkan bahwa

reksadana saham menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam

jangka panjang dibandingkan dengan investasi pada fixed income.

Jadi, sementara investasi anda pada reksadana saham mengalami

penurunan ataupun kenaikan nilai setiap harinya, dalam jangka

panjang hasilnya akan lebih besar besar daripada anda

menginvestasikannya dalam reksadana pasar uang atau reksadana

Page 35: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

20

campuran, khususnya jika diperbandingkan dengan tingkat inflasi

tiap-tiap tahun

3) Reksadana Pasar Uang

Reksadana jenis ini merupakan reksadana yang hanya

melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo

kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga

likuiditas dan pemeliharaan modal (Darmadji, 2001:150)

4) Reksadana Campuran

Merupakan reksadana yang melakukan investasi dalam efek

bersifat ekuitas dan efek bersifat utang yang perbandingannya tidak

termasuk dalam definisi reksadana di atas. Reksadana campuran

berinvestasi baik pada instrumen fixed income jangka pendek

maupun pada saham-saham perusahaan yang dicatatkan di bursa.

Reksadana jenis ini mengoptimalkan keuntungannya melalui

saham-saham dipasar modal, disisi lain sebagai penyangganya

adalah melalui instrumen fixed income.

4. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Nilai aktiva bersih (NAB) atau net asset value (NAV) merupakan tolak

ukur dalam memantau hasil portofolio suatu reksadana. NAB per unit

dihitung setiap hari oleh bank kustodian berdasarkan data yang diberikan

manajer investasi. NAB per unit ini dipublikasikan setiap hari untuk

reksadana terbuka dan setidaknya sekali dalam seminggu, untuk reksadana

tertutup sesuai dengan peraturan bapepam. NAB mencerminkan

Page 36: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

21

keuntungan dan kerugian yang diterima investor dari portofolio yang

dibentuk manajer investasi dalam reksadana, peningkatan NAB

menunjukan bertambahnya nilai investasi pemegang unit penyertaan

atau saham. Sebaliknya, penurunan NAB menunjukan berkurangnya nilai

investasi yang dimiliki para investor.

Berdasarkan informasi NAB yang transparan kepada umum, setiap

orang dapat menghitung tingkat pengembalian reksadana selama satu

periode pengamatan. Dalam Bodie Keane (2008 : 140) rumus untuk

menghitung NAB reksadana adalah sebagai berikut:

Nilai aktina bersih = Nilai Pasar dari Aset – KewajibanSaham Beredar

Berdasarkan informasi NAB yang transparan kepada umum, setiap

orang dapat menghitung tingkat pengembalian reksadana selama satu

periode pengamatan.

Angka pembilang pada persamaan yang digunakan untuk menghitung

tingkat pengembalian reksadana adalah dibedakan atas tiga macam:

a. Penghasilan akibat perubahan nilai aktiva bersih, yakni capital gains

yang tidak terealisir atau losses (profit atau loss diatas kertas) dan

capital gain, dividends, dan interest income yang terealisir tetapi tidak

dibagikan. Investor dapat merealisir “keuntungan dan kerugin diatas

kertas” setiap waktu dengan menukarkan (meredeem) saham

reksadananya sesuai dengan “nilai aktiva bersih”.

Page 37: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

22

b. Penghasilan dari kupon obligasi dan/atau pembagian dividen tunai

kepada investor dari saham yang ada dalam reksadana.

c. Pembayaran capital gains yang dibayarkan reksadana kepada investor

yang berasal dari realisasi price appreciation (kenaikan harga)

reksadana.

Pendapatan setiap saham investor dibagi dengan “nilai aktiva bersih”

reksadana pada awal periode (ini sama dengan biaya pokok atau harga

pokok) reksadana pada saat pertama kali dibeli). Perhitungan tingkat

pengembalian harus per saham, bukan per agregat.

5. Keuntungan dan Risiko Berinvestasi Melalui Reksadana

a. Keuntungan Berinvestasi Melalui Reksadana

Menurut Jogianto (Jogianto, 2000 : 109) dalam bukunya yang

berjudul “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, return merupakan

hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi

yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi

yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang. Pada reksadana,

manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada

suatu surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian

dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam nilai

aktiva bersih (NAB) Reksadana tersebut. Kekayaan reksadana yang

dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada

bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasim,

Page 38: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

23

dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat

penitipan kolektif dan administrator.

Reksadana memberikan keuntungan bagi investor. Beberapa

keuntungan yang didapat dari investasi reksadana antara lain sebagai

berikut (Sunariyah, 2000):

1) Mendapat Dividen dan Bunga

Investasi pada saham kemungkinan memberikan pendapatan

berupa dividen, sedangkan bunga merupakan hasil investasi

seperti deposito dan obligasi

2) Distribusi laba kapital

Merupakan keuntungan yang dibayarkan kepada pemegang

reksadana untuk setiap lembar saham Reksadana yang dimiliki.

3) Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko

Diversifikasi portofolio suatu reksadana akan mengurangi risiko

karena kekayaan reksadana diinvestasikan pada berbagai jenis

efek, sehingga risikonya juga tersebar, tidak sebesar seseorang

yang membeli dua jenis saham atau efek secara individual.

4) Biaya Rendah

Reksadana merupakan kumpulan dari banyak pemodal dan

dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya

kemampuan untuk melakukan investasi maka akan menghasilkan

biaya transaksi yang efisien. Biaya transaksi akan lebih

Page 39: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

24

rendah dibandingkan dengan investor individu yang melakukan

transaksi sendiri pada bursa.

5) Harga reksadana tidak begitu tergantung dengan harga saham di

bursa. Apabila harga saham di bursa mengalami penurunan secara

umum maka Manajer Investasi akan mengalihkan ke instrumen

investasi lain, misalnya pasar uang, untuk menjaga agar investasi

pemodal selalu menguntungkan.

6) Likuiditas terjamin pemodal dapat mencairkan kembali saham atau

unit penyertaan setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-

masing reksadana sehingga memudahkan investor mengelola

kasnya. Terbuka wajib membeli kembali saham/unit penyertaannya

sehingga sifatnya sangat likuid.

7) Pengelolaan Portofolio yang Profesional

Pengelolaan portofolio suatu reksadana dilakukan oleh Manajer

Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam

pengelolaan dana. Peran manajer investasi sangat penting

mengingat pemodal individual pada umunya mempunyai

keterbatasan waktu, sehingga mungkin tidak dapat melakukan riset

secara langsung dalam menganalisis efek serta mengakses

informasi di pasar modal.

b. Risiko Berinvestasi Melalui Reksadana

Investasi selalu memunculkan risiko, begitu juga berinvestasi pada

reksadana. Dengan memahami dan mengelola investasi dengan baik,

Page 40: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

25

diharapkan keuntungan yang diperoleh menjadi lebih besar. Risiko-

risiko berinvestasi dalam reksadana anatara lain adalah (Situmorang,

2010):

1) Berkurangnya unit penyertaan risiko ini dipengaruhi oleh turunnya

harga dari efek yang menjadi bagian dari portofolio reksadana

yang mengakibatkan turunnya nilai unit penyertaan.

2) Risiko likuiditas penjualan kembali (redemption) sebagian besar

unit penyertaan oleh pemilik kepada mnajer investasi secara

bersamaan dapat menyulitkan dalam penyediaan uang tunai bagi

pembayaraan tersebut.

3) Risiko politik ekonomi perubahan kebijakan di bidang politik dan

ekonomi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, tidak terkecuali

perusahaan yang telah listing di bursa efek. Hal tersebut jelas akan

mempengaruhi harga efek yang termasuk dalam portofolio

reksadana.

4) Aset Perusahaan Tidak Dilindungi

Aset perusahaan reksadana sebagian besar adalah sekuritas yang

terdiri dari hak dan klaim hukum terhadap perusahaan yang

menerbitkan. Hak yang bersifat tidak berwujud fisik sekalipun

pemilikan bisa dibuktikan oleh surat-surat berharga yang disimpan

pada kustodian. Perlindungan terhadap aset reksadana dari risiko

pencurian, kehilangan, penyalahgunaan adalah sangat penting.

Page 41: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

26

5) Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga

NAB harian suatu saham reksadana tidak bisa dihitung dengan

akurat.

6) Manajemen perusahaan melibatkan orang-orang yang tidak jujur.

Kejujuran dalam pengeolaan reksadana, terutama kejujuran dalam

hal informasi yang diberikan kepada masyarakat. Para calon

pemodal reksadana harus diberikan informasi yang sejujurnya

tentang kbijakan dan risiko investasi reksadana.

7) Perusahaan reksadana dikelola menurut kepentingan dari

pemegang saham tertentu/kelompok. Tujuan utama didirikannya

perusahaan reksadana adalah untuk kepentingan para pemodal

reksadana, bukan untuk para pemegang saham tertentu/kelompok.

Dalam rangka menghilangkan adanya risisko tersebut maka dibuat

peraturan reksadana untuk memberikan sepenuhnya pada investor.

8) Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan risiko ini dipengaruhi

oleh melemahnya harga dari efek (saham, obligasi, dan surat

berharga lainnya) yang termasuk dalam portofolio investasi

reksadana tersebut.

9) Risiko likuiditas

Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer

lnvestasi jika sebagian besar pemegang unit penyertaan reksadana

menjual kembali (redemption) unit-unit yang dipegangnya.

Page 42: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

27

Manajer investasi akan mengalami kesulitan untuk menyediakan

uang tunai atas redemption tersebut.

6. Kinerja Reksadana

Pengukuran kinerja dilakukan untuk melakukan evaluasi portofolio

secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengukuran akan menunjukkan

keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan investasi telah ditetapkan

dan dapat pula dipakai untuk melakukan komparasi dengan suatu

benchmark maupun portofolio lainnya.

Evaluasi kinerja portofolio merupakan tahapan penting dalam proses

keputusan investasi. Setiap manajer investasi harus mampu menunjukkan

kepada para investornya akan kinerja portofolio yang dikelolanya.

Pengukuran kinerja portofolio dilakukan guna melihat kemampuan dari

manajer investasi dalam memilih dan menyeleksi sekuritas yang ada

didalam portofolio. Kemampuan seorang manajer investasi bisa dilihat

dalam dua hal, pertama Kemampuan dari manajer investasi atau analis

sekuritas meningkatkan tingkat pengembalian portofolio yang dikelolanya

melalui prediksi harga sekuritas yang tepat di masa datang dan yang kedua

kemampuan dari manajer investasi menekan risiko yang terjadi atas

pembentukan portofolio (diversifikasi yang optimal).

a. Evaluasi Kinerja Reksadana

Dalam melakukan evaluasi kinerja terhadap reksadana ada

beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menemukan hasil yang

tepat dan relevan (Moedak dan Hanafi, 2005:619-620), yaitu:

Page 43: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

28

1) Tingkat Risiko

Semakin tinggi tingkat keuntungan yang diharapkan (expected

return) investor maka akan semakin tinggi pula risiko suatu

investasi. Oleh karena itu ketika kita menganalisa kinerja

reksadana perlu diperhatikan berapa besarnya tingkat risiko yang

harus ditanggung untuk memperoleh return. Dengan kata lain,

penilaian kinerja harus didasarkan pada ukuran yang bersifat risk-

adjusted. Faktor risiko bisa berupa risiko sistematis dan tidak

sistematis, risiko sistematis merupakan risiko yang mempengaruhi

semua perusahaan atau disebut risiko pasar karena disebabkan oleh

faktor-faktor yang menimpa seluruh pasar dan membawa dampak

bagi semua perusahaan dalam suatu perekonomian. Risiko ini

diukur dengan menggunakan koefisien beta (β), dimana semakin

kuat nilai beta menunjukkan besarnya pengaruh pasar terhadap

portofolio tersebut. Sedangkan risiko tidak sistematis adalah risiko

yang hanya mempengaruhi satu perusahaan saja, yang dapat

dihilangkan melalui proses diversifikasi. Hasil penjumlahan risiko

sistematis dan risiko tidak sistematis merupakan risiko total yang

diukur dengan standar deviasi (σ).

2) Periode Pengukuran yang Sama

Reksadana yang akan dievaluasi harus mempunyai periode

investigasi atau jangka waktu pengamatan yang sama. Mengingat

Reksadana yang sudah beredar di Indonesia mempunyai tanggal

Page 44: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

29

penawaran umum yang berbeda-beda, maka pengukuran tidak

dapat dilakukan berdasarkan tanggal penawaran umum perdana

masing-masing karena nantinya akan menghasilkan perbedaan

kesimpulan penilaian.

3) Penentuan Patok Duga (Benchmark)

Dalam evaluasi kinerja Reksadana perlu dilakukan

perbandingan antara kinerja Reksadana dengan suatu portofolio

lain yang relevan atau sesuai dengan karakteristik portofolio

Reksadana tersebut (apple to apple). Seperti misalnya, kinerja RDS

dibandingkan dengan kinerja IHSG atau indeks LQ-45. Proses

pemilihan benchmark yang tepat merupakan elemen penting di

dalam evaluasi kinerja, sebab apabila tidak justru akan

menghasilkan informasi yang menyesatkan bagi para investor.

4) Perhitungan dengan Formulasi yang Benar dan Seragam

Hasil pengukuran reksadana dapat diperbandingkan satu

sama lain jika formula atau metode yang digunakan adalah benar

dan seragam. Apabila kondisi ini tidak terpenuhi, maka hasil

perhitungan maupun perbandingan yang dilakukan akan

memberikan gambaran yang salah.

b. Metode Evaluasi Kinerja Reksadana

Konsep metode pengukuran kinerja Reksadana bisa dilakukan

dengan menggunakan parameter atau ukuran yang biasa dipakai untuk

mengevaluasi kinerja portofolio. Hal ini bermula dari teori Capital

Page 45: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

30

Assets Pricing Model (CAPM) yang diperkenalkan oleh Sharpe (1964)

melalui artikelnya yang berjudul “Capital Asset Prices: A Theory of

Market Equilibrium Under Conditions of Risk”. Model tersebut

menjelaskan bagaimana menentukan harga suatu aset pada kondisi

seimbang (ekuilibrium), dimana tingkat keuntungan yang disyaratkan

investor untuk suatu aset akan dipengaruhi oleh risiko aset yang

bersangkutan.

Pada perkembangan selanjutnya muncul indeks pengukuran kinerja

portofolio yang dikembangkan oleh Sharpe (1966), Treynor (1965)

dan Jensen (1967) dari model CAPM. Konsep pengukuran ini

didasarkan pada gabungan antara return dan risiko dalam satu

perhitungan atau disebut juga Composite (Risk-Adjusted) Measure of

Portfolio Performance. Sharpe mengukur kinerja portofolio dengan

risiko total sebagai indikator. Sedangkan Treynor dan Jensen

mengukur kinerja portofolio dengan risiko sistematis sebagai indikator.

1) Sharpe Ratio (Reward to Variability Ratio/RVAR)

Rasio ini diperkenalkan oleh William F. Sharpe pada tahun

1966. Ia menjelaskan bahwa reward-to-variability ratio adalah

salah satu metode pengukuran kinerja portofolio dengan

memasukkan unsur risiko dan mendasarkan perhitungannya pada

konsep garis pasar modal (capital market line) sebagai patok duga.

Rasio ini diperoleh dengan cara membagi premi risiko (risk

Page 46: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

31

premium) portofolio dengan risiko totalnya yang diwakili oleh

standar deviasi (p).

Premi risiko adalah perbedaan (selisih) antara rata-rata kinerja

yang dihasilkan portofolio dengan rata-rata kinerja investasi bebas

risiko (Rp – Rf). Sedangkan standar deviasi merupakan risiko

fluktuasi portofolio akibat berubah-ubahnya return yang dihasilkan

selama periode tertentu. Pada dasarnya, Sharpe Ratio mengukur

seberapa besar penambahan hasil investasi (kompensasi) yang

diperoleh untuk setiap unit risiko yang diambil. Semakin besar

nilai Sharpe Ratio mengindikasikan semakin besar pula

kompensasi yang akan diterima oleh investor atas setiap unit risiko

yang diambil.

2) Treynor Index (Reward to Volatility/RVOL)

Metode pengukuran ini diperkenalkan oleh Jack Treynor pada

tahun 1965 yang seringkali disebut juga dengan reward to

volatility ratio. Berbeda dengan Sharpe Ratio, indeks ini

menggunakan konsep garis pasar sekuritas (security market line)

sebagai patok duga. Treynor Index membedakan antara risiko total

dengan risiko sistematis, yang secara sederhana mengasumsikan

bahwa apabila suatu portofolio telah terdiversifikasi dengan baik

maka risiko individual telah terhapus sehingga risiko yang

dianggap relevan pada portofolio tersebut adalah risiko sistematis

atau beta ().

Page 47: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

32

Treynor Index mengukur besarnya kompensasi yang didapatkan

atas keputusan investasi di aset berisiko pada setiap terjadinya

pengaruh perubahan pasar terhadap aset. Semakin besar nilai

Treynor Index mengindikasikan semakin besar pula kompensasi

yang akan diterima pada setiap terjadinya satu unit fluktuasi pasar.

3) Jensen Alpha (Differential Return Measures)

Ukuran kinerja portofolio ini diperkenalkan oleh Michael C.

Jensen pada tahun 1967. Jensen Alpha menunjukkan selisih antara

tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan return

portofolio pasar. Jensen merumuskan differential return measures

yang dilandasi oleh konsep capm. Sama halnya dengan Treynor

Index, metode ini juga menggunakan security market line sebagai

patok duga.

Nilai alpha yang positif dan signifikan menunjukkan kinerja

portofolio yang superior, sebaliknya apabila nilai alpha negatif dan

signifikan menunjukkan kinerja portofolio yang inferior. Nilai

alpha bisa juga tidak signifikan berbeda dengan nol, yang artinya

kinerja portofolio sama dengan kinerja portofolio pasar. Sharpe

Ratio, Treynor Index dan Jensen Alpha bersifat komplementer

karena memberikan informasi yang berbeda. Pilihan metode

pengukuran mana yang akan digunakan tergantung pada persepsi

investor terhadap tingkat diversifikasi dari portofolio tersebut. Oleh

karenanya jika suatu portofolio dianggap telah terdiversifikasi

Page 48: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

33

dengan baik berarti return portofolio tersebut hampir semuanya

dipengaruhi oleh return pasar sehingga tentu saja lebih tepat

apabila menggunakan Treynor Index atau Jensen Alpha.

Sebaliknya, jika return suatu portofolio hanya sebagian kecil yang

dipengaruhi return pasar maka akan lebih tepat bila menggunakan

Sharpe Ratio.

7. Kebijakan Alokasi Aset dan Pemilihan Sekuritas

Kebijakan alokasi aset (asset Allocation Policy) pada reksadana

tercantum didalam prospektus masing-masing reksadana yang di sebut

kebijakan investasi. Secara umum diartikan sebagai pengalokasian

portofolio investor terhadap sejumlah kelas-kelas aset utama (sharpe,

1992), menurut (Drobetz dan Kohler 2002) Alokasi asat biasanya diartikan

sebagai pembentukan bobot kelas aset normal atau bobot kelas aset pasif.

Analisis alokasi aset pertama kali dilakukan oleh Brinson, Singer, dan

Beebower (1986) dan diperbaharui oleh Brinson.

Informasi yang disajikan dalam prospektus atau fund fact sheet

reksadana secara garis besar meliputi informasi mengenai manajer

investasi, tujuan investasi reksadana, alokasi aset/batasan investasi,

komposisi portofolio, lima besar efek dalam portofolio, kinerja historis,

ulasan manajer investasi dan disclaimer atau pernyataan peringatan.

Pemilihan sekuritas merupakan kemampuan manajer invetasi untuk

memilih sekuritas yang tepat dalam portopolionya sehingga mampu

memberikan imbal hasil yang tinggi, literatur manajemen inventasi

Page 49: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

34

menyatakan bahawa kemampuan market timing sangat sulit dilakukan

sehingga pemilihan sekuritas dari manajer invetasi sangat diandalkan

untuk mendapatkan return yang superior (untung : 2007) oleh karena itu

dalam penelitian ini mengabaikan faktor market timing dan hanya menilai

pengaruh variabel pemilihan sekuritas yang didasari oleh komponen

residual (ε) dimana merupakan selection (pemilihan sekuritas) yang

meliputi timing stock dan stock picking (Drobetz, Kohler, 2002).

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya mengenai kinerja Reksadana yang dianalisis

dengan berbagai macam model pengukuran telah banyak dilakukan di

berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia. Namun hasil penelitian yang

diperoleh umumnya memberikan kesimpulan yang berbeda-beda. Berikut ini

beberapa penelitian yang pernah menguji kinerja Reksadana:

1. Penelitian Ibboston dan Kaplan (2000)

Dalam penelitiannya Ibboston dan Kaplan mengajukan tigal hal

pertanyaan mengenai pentingnya alokasi aset, (1) berapa banyak

variabilitas return antar waktu yang dijelaskan oleh kebijakan?, (2) berapa

banyak perubahan return antara dana yang dijelaskan oleh perbedaan

dalam kebijakan? (3) apakah porsi dari tingkat return dijelaskan oleh

kebijakan return?. Untuk setiap pertanyaan, Ibboston dan Kaplan

melakukan analisis yang berbeda dan dibagi kedalam (1) Kebijakan return

(PRit), (2) Aktif return (ARit). Kebijakan return merupakan bagian dari

kebijakan alokasi aset, sedangkan aktif return merupakan sisanya. Aktif

Page 50: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

35

return sangat bergantung terhadap kemampuan manajer secara aktif

menentukan besarnya bobot kelas-kelas aset dan sekumpulan sekuritas

kedalam kebijakan serta penentuan siklus pasar. Kesimpulan dari

penelitiannya bahwa kinerja reksadana sebagian besar dipengaruhi oleh

kebijakan alokasi aset hal ini belum mempertimbangan pemilihan

sekuritas yang dimasukan kedalam portofolio, sampel yang digunakan 98

reksadana campuran dan 58 dana pensiun Amerika dengan hasil bahwa

kebijakan alokasi aset mempengaruhi kinerja reksadana sebesar 40 %,

90% atau 100 % tergantung dari pertanyaan yang diajukan.

2. Penelitian Mulyana (2004)

Mulyana (2004) mengevaluasi kinerja 55 Reksadana di Indonesia

selama periode 2001 sampai dengan 2003 yang terdiri dari tiga kelompok,

yaitu 17 RDS, 18 RDPT dan 20 RDC. Tujuan utama yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah menganalisa seberapa besar kinerja Reksadana

tersebut dipengaruhi oleh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas.

Dalam mengestimasi kinerja masing-masing Reksadana, alat analisis yang

dipakai adalah metode Sharpe Ratio. Sedangkan untuk mengetahui

besarnya pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap

kinerja Reksadana digunakan analisis regresi linear berganda yang model

matematiknya dikembangkan berdasarkan Asset Class Factor Models

(Sharpe, 1992). Penelitian ini menyimpulkan kinerja ketiga jenis

Reksadana umumnya lebih tinggi daripada patok duga (IHSG). Lebih jauh

Page 51: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

36

lagi, hasil penelitian juga menunjukkan kebijakan alokasi aset dan

pemilihan sekuritas berpengaruh terhadap kinerja Reksadana.

3. Penelitian Purnomo 2007

Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan tentang pengaruh

kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksadana

syariah adalah sebanyak 5 atau 50 % reksadana syariah memiliki kinerja

lebih tinggi dari return pembanding yang digunakan, sedangkan 5

reksadana syariah memiliki kinerja lebih rendah dari return pembanding

yang digunakan. Kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas

berpengaruh positif terhadap kinerja reksadana syariah, hal tersebut

menunjukan bahwa alokasi aset dan pemilhan sekuritas merupakan

aktivitas yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja reksadana

syariah.

4. Penelitian Ginting Prasetya (2010)

Dalam penelitiannya tentang Reksadana di Indonesia, Analisa

kebijakan alokasi aset, pemilihan sekuritas dan tingkat risiko,

menyimpulkan bahwa kebijakan alokasi aset berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja reksadana saham, yang berarti jika alokasi aset

semakin tinggi maka kinerja akan semakin baik. Variabel pemilihan saham

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksadana saham

karena alokasi aset merupakan kemampuan manajer investasi untuk

memilh saham yang tepat dalam portofolionya sehingga mampu

memberikan imbal hasil yang tinggi, tingkat risiko berpengaruh positif dan

Page 52: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

37

signifikan terhadap kinerja, semakin tinggi risiko suatu reksadana maka

akan semakin tinggi pula imbal hasil (return) yang diperoleh, sehingga

makin baik kinerja suatu reksadana

Tabel 2.1Hasil-hasil penelitian terdahulu

Nama Judul Variabel MetodeAnalisis

Hasil

Roger G.Ibosstonand PaulKaplan(2000)

Does AssetAllocationPolicyExplain 40,90 0r 100Percent ofPerformance

Policy returnand activereturn

Sharpe ratio Kinerjareksadanadapatdijelaskan olehkebijakanalokasi asetsebesar 40%,90% atau 100%tergantungpertanyaanyang diajukan

DedenMulyana(2004)

PengaruhKebijakanAlokasi AsetdanPemilihanSekuritasTerhadapKinerjaReksadana

Alokasi Asetdan pemilihansekuritasterhadapreksadanasaham,reksadanaPendapatantetap danreksadanacampuran

DeskriptifdanverifikatifAlat analisismenggunakansharpe ratio

Kontribusiprosess alokasiaset terhadapkinerjareksadanamasing-masingsebesarreksadanasaham 56,22%,rekadanapendapatantetap 64%, danreksadanacampuran52,54%

GintingPrasetyaEnkaNurcahya, Bandi(2010)

Reksadana diIndonesia :Analisiskebijakanalokasi asset,pemilahansaham dantingkat risiko

KebijakanAlokasi asset,Pemilihansaham,Tingkat risiko

Kinerjareksadanasahma

Treynorindex danmazuy

Kebijakanalokasi assetperpengaruhpositif dansignifikanterhadapkinerjareksadanasaham

Page 53: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

38

Nama Judul Variabel MetodeAnalisis

Hasil

CatutKuatPurnomo(2007)

Pengaruhkebijakanalokasi assetdanpemilihansekuritasterhadapkinerjareksadanasyariah

Kinerjareksadanasyariah

Sharpe ratio Sebanyak 5atau 50 %reksadanasyariahmemilikikinerja yanglebih tinggidaroi returnpembandingKebijakanalokasi assetdan pemilihansekuritasberpengaruhpositif.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran menunjukkan skema yang menjelaskan hubungan

antar variabel dalam penelitian. Untuk mempermudah kegiatan analisis dalam

penelitian ini, maka penulis mengajukan suatu kerangka pemikiran

sebagaimana gambar 2.1 berikut ini:

Page 54: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

39

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran

REKSADANA CAMPURAN(2009-2011)

Proses olah data

NAB

IHSG & SBI

SBI

IHSG, SBD 3 & 12 BLN

ALOKASI ASET &PEMILIHANSEKURITAS

Return Reksdana

Nilai beta saham

Risiko Bebas

Patok duga

Prospektus reksadana

KINERJAREKSADANACAMPURAN

Saham, Obligasi danDeposito

TEKNIK ANALISIS

StatistikDeskriptif

Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis

Uji Normlitas DataUji Multikolonieritas

UjiAutokorelasiUji Heteroskedestisitas

Uji FUji t

Kesimpulan

Implikasi Saran

KoefisienDeterminasi

Page 55: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

40

D. Hipotesis

Oleh karena hipotesis merupakan suatu anggapan sementara yang masih

harus dibuktikan kebenarannya, dimana anggapan sementaranya adalah secara

umum terdapat pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas

terhadap kinerja reksadana campuran, maka penulis membuat hipotesis:

H0 : “Tidak ada pengaruh kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas

secara simultan terhadap kinerja reksadana campuran”

Ha : “Ada pengaruh kebijakan alokasi aset (saham, obligasi dan deposito)

secara parsial terhadap kinerja reksadana campuran”

Ha : “Ada pengaruh pemilihan sekuritas secara parsial terhadap kinerja

reksadana campuran”

Page 56: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kebijakan alokasi aset

atas saham (X1), alokasi aset atas obligasi (X2) dan alokasi aset atas deposito

(X3) terhadap kinerja reksadana campuran berbetuk kontrak investasi kolektif

(Y), sebagai variabel-variabel dalam penelitian. Penelitian dimulai dengan dengan

mengumpulkan data yang berhubungan langsung dengan objek penelitian, dua

belas produk reksadana yang dijadikan objek dalam penelitian ini merupakan dari

sub kategori reksadana campuran selain itu produk reksadana telah beroperasi

lebih dari satu tahun terhitung mundur sejak bulan Desember 2011.

Penilaian dilakukan melalui pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB/unit)

masing-masing reksadana pada periode penelitian. Reksadana yang digunakan

dalam penelitian ini adalah reksadana campuran yang terdaftar dalam situs

BAPEPAM dan telah mendapatkan izin.

B. Teknik Penentuan Sampel

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah sampel

bertujuan (purposive sampling) berdasarkan pertimbangan (judgement sampling)

tertentu. (Indrianto, 2005:131). Hal yang menjadi pertimbangannya adalah

sebagai berikut:

Page 57: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

42

1. Sampel yang dipilih beroperasi selama periode penelitian, yaitu dari januari

2009 hingga desember 2011.

2. Sampel yang dipilih harus memiliki tanggal efektif sebelum periode

penelitian, yaitu dari januari 2009.

3. Sampel masih aktif mengelola dananya dalam bentuk reksadana campuran

4. Ketersediaan data sesuai dengan periode pengamatan penelitian.

Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut diperoleh sampel sebanyak 12

reksadana untuk tiap tahunnya. Pooling data dilakukan didalam uji regresi

sehingga jumlah sampel menjadi 36 reksadana campuran selama tahun 2009-

2011. Selengkapnya mengenai rincian sampel penelitian dapat dilihat pada tabel

4.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1Rincian Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Semua reksadana campuran yang telah mendapatkan izin dariBapepam dan telah melakukan emisi sampai bulan Desember 2011 156

Semua reksadana campuran yang tidak aktif sampai periodeDesember 2011

(134)

Reksadana campuran yang aktif sampai priode Desember2010 (10)

Reksadana campuran yang telah mengeluarkan NAB/unit selama 3Tahun sampai akhir Desember 2011 12

Sumber: Data sekunder diolah

Page 58: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

43

C. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dan tidak perlu dikumpulkan

lagi. Data sekunder juga merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain)

(Indriantoro dan Bambang, 2002:147).

Data-data sekunder yang digunakan di peroleh dengan menggunakan metode

kepustakaan dari berbagai literatur, majalah, dan situs dari internet

(www.portalreksadana.com, www.bi.go.id, www.finance.yahoo.com,

www.kontan-online dan www.lps.go.id) semuanya merupakan data-data yang

berhubungan langsung dengan penelitian. dikarenakan kepustakaan merupakan

bahan utama dalam penelitian data sekunder (Indriantoro dan Bambang, 2002:

150) Sifat datanya adalah runtut waktu (time series). Data yang diperlukan dalam

penelitian ini :

1. Tingkat pengembalian (return), return portofolio (Rp) mengunakan Nilai

Aktiva Bersih (NAB/unit)

2. Suku bunga bebas risiko diwakili SBI (Rf)

3. Data IHSG untuk periode Januarari 2009 hingga Desember 2011

4. Nilai Beta (β)

5. Data Suku bunga Deposito

6. Data Proporsi Alokasi Aset dan Pemilihan Sekuritas.

Page 59: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

44

D. Teknik Analisis

1. Statistik Deskriptif

Penggunaan statistik deskriptif variable penelitian dimaksudkan agar dapat

memberikan penjelasan yang memudahkan peneliti dalam

menginterprestasikan hasil analisis data dan pembahasannya. Statistik

deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data serta

penyajiannya yang biasanya disajikan dalam bentuk tabulasi baik secara

grafik atau numerik. Deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat

dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum

(Ghozali, 2005 ; 19).

2. Uji Asumsi klasik

Uji Asumsi klasik adalah asumsi dasar yang harus dipenuhi dalam model

regresi. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah Uji

normalitas data, uji multikolonieritas, heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas akan

dilakukan dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov test

untuk masing-masing variabel. Untuk uji One-Sampl`e Kolmogorov-

Smirnov test, akan dilihat dari nilai probabilitasnya, jika probabilitasnya >

Page 60: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

45

0,05 data terdistribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi secara

normal maka dilakukan transformasi data. (Ghozali, 2005).

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Model regresi yang tidak ada multikolonieritas adalah yang

mempunyai nilai besaran korelasi antar variabel bebas lebih kecil dari

90%, VIF (Variance Inflation Factor) lebih kecil dari angka 10 dan

mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,1 atau 10% (Ghozali, 2005).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t

dengan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model regresi

yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2005). Untuk mendeteksi apakah

terdapat autokorelasi di antara variabel-variabel independen, dapat dilihat

dari angka D-W (Durbin Watson). Dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

1) Bila nilai D-W terletak antara batas atas (du) dan (4-du), maka

koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.

Page 61: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

46

2) Bila nilai D-W lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound

(dl), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada

autokorelasi positif.

3) Bila nilai D-W lebih besar daripada (4-dl), maka koefisien

autokorelasi lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi negatif.

4) Bila nilai D-W terletak di antara batas atas (du) dan batas bawah (dl)

atau D-W terletak antara (4-du) dan (4- dl), maka hasilnya tidak dapat

disimpulkan (Ghozali, 2005).

Sedangkan menurut Sunyoto (2009), nilai D-W yang berada diantara -

2 dan +2 dapat dijadikan acuan bahwa tidak terjadi masalah

autokorelasi dalam model penelitian.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi apakah terdapat

heterokedastisitas pada model regresi, dapat dilihat pada model grafik

scatterplot. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (point-point) yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,

Page 62: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

47

kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2005).

3. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2

adalah diantara nol dan satu. Jika nilai R2 berkisar hampir satu, berarti

semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen dan sebaliknya jika nilai Adj R2 semakin mendekati angka nol,

berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen (Ghozali, 2005).

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model

persamaan regesi berganda. Model ini digunakan untuk menguji pengaruh 2

atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala

pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier (Indriantoro dan

Bambang, 2002). variabel independen yaitu Alokasi aset (Saham, Obligasi,

dan Deposito) terhadap Kinerja Reksadana (Treynor measure)

Page 63: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

48

Dari penjelasan sebelumnya maka persamaan regresi

diformulasikan sebagai berikut :

Dimana :

Y = Kinerja Reksadana CampuranX1 = SahamX2 = ObligasiX3 = Depositoα = konstantae = standar eror

Dalam pengujian hipotesis, analisis dilakukan melalui:

a. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen untuk

mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan

membandingkan tingkat kesalahan 0,05 (Ghozali, 2005)

b. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Langkah yang

eXXXY 332211

Page 64: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

49

digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah dengan menentukan

level of significance. Level of significance yang digunakan sebesar

5 % atau (α) = 0,05. Jika sig t > 0,05 maka Ha ditolak namun jika

sig t < 0,05 maka Ha diterima dan berarti terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen

(Ghozali, 2005).

E. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah penelitian, maka akan dirumuskan definisi dari

operasional variable :

1. Variabel terikat (dependen)

a. Kinerja reksadana campuran diperoleh dengan mengunakan metode

Treynor Index dengan rumus:

Dimana :

RVOL = rata-rata excess return portofolio pTRp = nilai rata-rata bulanan total return portofolioRf = nilai rata-rata bulanan return dari risk free

= Nilai beta potofolio p

Penjelasan rincin dari hasil rumusan diatas, didapat dari bebebapa tahapan

yang tak dapat dipisahkan, yaitu:

p

p

fp RTRRVOL

__

Page 65: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

50

a. Mencari return masing-masing reksadana per bulan.

Return reksadana dihitung dengan rumus:

KIRD = NABt – NABt-1NABt-1

Dimana:KIRD = Return ReksadanaNABt = NAB per unit akhir bulanNABt-1 = NAB per unit akhir bulan sebelumnya

b. Mencari nilai beta (β) dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini

:

Dimana :

E(ri) = Return reksadana campuranrf = Risk free SBI 1 BulanE(rm) = Indek Harga Saham Gabungan

c. Menghitung rata-rata suku bunga bebas risiko (SBI), penelitian ini

dibatasi pada rata-rata suku bunga SBI berjangka 1 bulan data yang

digunakan adalah data harian.

Dimana :

Rf = rata-rata suku bunga bebas risiko suatu periodeSuku bunga = return SBI bulanan30 = 30 Hari

30

sukubunga_

fR

fMifi rrErrE

Page 66: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

51

2. Variabel Independen

a. Kebijakan Alokasi Aset

Kebijakan alokasi aset reksadana campuran disesuaikan dengan proporsi

alokasi aset yang tercantum dalam prospectus/fund fucnsheet masing-

masing reksadana campuran, kebijakan alokasi aset yang dianalisa dengan

menggunakan 3 variabel yaitu X1 alokasi aset untuk saham, X2 alokasi

aset untuk obligasi dan X3 aloksi aset untuk deposito. Kinerja reksadana

campuran merupakan fungsi dari kebijakan alokasi aset yang dinyatakan :

Dimana :

Rit = Return aset i pada periode tbi1 = Proporsi reksadana i untuk alokasi aset kelas 1 yaitu sahambi2 = Proporsi reksadana i untuk alokasi aset kelas 2 yaitu obligasibi3 = Proporsi reksadana i untuk alokasi aset kelas 3 yaitu

depositoF1t = Return yang diperoleh dari indeks kelas aset 1 yaitu IHSG

pada periode tF2t = Return yang diperoleh dari indeks kelas aset 2 yaitu tingkat

bunga deposito 12 bulan pada periode tF3t = Return yang diperoleh dari indeks kelas aset 3 yaitu tingkat

bunga 3 bulan pada periode tε it = error term (Pemilihan sekuritas) yang meliputi timing dan

stock picking

1) Alokasi aset pada saham

Alokasi aset pada saham yang dimaksud dalam penelitian ini

merupakan bagian dari diversifikasi yang dilakukan oleh manager

ttititiit eFbFbFbR 1332211

Page 67: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

52

investasi terhadap saham yang ada di bursa yang mewakili

kepemilikan didalam perusahaan. dengan rumusan sebagai berikut

X1 = bi1. F1t

Dimana:

bi1 = proporsi dana reksadana i yang dialokasikan untuk kelas aset 1

yaitu saham

F1t = return yang diperoleh dari indeks kelas aset 1 yaitu Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode t).

2) Akolasi aset pada obligasi

Alokasi aset pada obligasi yang dimaksud dalam penelitian ini

merupakan bagian dari diversifikasi yang dilakukan oleh manager

investasi terhadap efek bersifat hutang. dengan rumusan sebagai

berikut

X2 = bi2. F2t

Dimana:

bi2= proporsi dana reksadana I yang dialokasikan untuk kelas aset 2

yaitu Obligasi

F2t = return yang diperoleh dari indeks kelas aset 2 yaitu tingkat

bunga deposito 12 Bulan pada periode t),

3) Alokasi aset pada deposito

Alokasi aset pada deposito yang dimaksud dalam penelitian ini

merupakan bagian dari diversifikasi yang dilakukan oleh manager

Page 68: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

53

investasi terhadap efek bersifat fixed income. dengan rumusan sebagai

berikut

X3 = bi3. F3t

Dimana:

bi3 = proporsi dana reksadana i yang dialokasikan untuk kelas

aset 3 yaitu deposito

F3t = return yang diperoleh dari indeks kelas asset 3 yaitu

tingkat bunga deposito 3 Bulan pada periode t)

Berikut ini adalah table operasional variable yang berkaitan dengan penelitian

ini:

Table 3.2Operasioanal Variabel

Variabel Jenis Variabel Indikator SkalaKinerja

Reksadana denganmenggunakan

metode Trainorindex (Y)

Dependen Rasio

Alokasi aset padasaham (X1)

Independen X1 = bi1. F1t Rasio

Alokasi aset padaobligasi (X2)

Independen X2 = bi2. F2t Rasio

Alokasi aset padadeposito (X3)

Independen X3 = bi3. F3t Rasio

p

RVOL

__

fp RTR

Page 69: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

54

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksadana

campuran berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) yang terdaftar di

Bapepam. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling

dengan pooling data. Berdasarkan kriteria sampel diperoleh sampel penelitian

sebanyak 12 reksadana per tahun periode Januari 2009 hingga Desember 2011

sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebanyak 36 reksadana.

Adapun nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2Daftar Nama Perusahaan/Manajer Investasi dan

Reksadana Campuran

No Manajer Investasi Reksadana Campuran1 PT Bahana TCW Investment

ManagementBahana danainfrastruktur

2 PT Bahana TCW InvestmentManagement Bahana dana selaras

3 PT Bahana TCW InvestmentManagement Dana selaras dinamis

4 PT Intru Nusantara Garuda satu5 PT GMT Aset Manajemen Gmt dana fleksi6 PT Mandiri Manajemen Investasi Mandiri investa aktif

Page 70: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

55

No Manajer Investasi Reksadana Campuran7 PT Optima Kharya Capital

Management Optima fleksi8 PT Panin Sekuritas Panin dana unggulan9 PT Indo Premier Securities Premier citra optima

10 PT Equity DevelopmentSecurities Reksa dana prima

11 PT Schroder InvestmentManagement Indonesia

Schroder dana terpaduII

12 PT Semesta Indovest Semesta dana maximaSumber: www.kontan-online.id

B. Hasil Analisis dan Pembahasan

1. Statistik Deskriftif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan

mendeskripsikan variabel independen dan variabel dependen di dalam

penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam pengujian ini adalah

nilai adalah nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), rata-rata

(mean) dan standar deviasi. Hasil penelitian statistik deskriptif dapat dilihat

pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

kinerja 36 -7.10 .86 -.1640 1.32593

saham 36 -3.78 4.11 .4370 2.31626

obligasi 36 .00 .63 .3085 .20007

deposito 36 .00 .31 .1008 .10175

Valid N (listwise) 36Sumber data diolah

Page 71: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

56

a. Variabel independen

1) Saham

Berdasarkan hasil tabel 4.3 didapat nilai maksimum dari saham

sebesar 4,11 yang dimiliki oleh Semesta Dana Maxima dan Bahana

Dana Infrastruktur di tahun 2011 dan mempunyai nilai minimum

sebesar -3,78 ada pada Semesta Dana Maximal dan Bahana Dana

Infrastruktur di tahun 2010. Nilai mean dari saham sebesar 0,4370

dan standar deviasi dari saham sebesar 2,31626.

2) Obligasi

Berdasarkan hasil tabel 4.3 didapat nilai maksimum dari obligasi

sebesar 0,63 yang dimiliki oleh Panin Dana Unggulan di tahun

2010 dan mempunyai nilai minimum sebesar 0 ada pada Schroder

dana terpadu II di tahun 2009, 2010 dan 2011. Nilai mean dari

obligasi sebesar 0,3085 dan standar deviasi dari obligasi sebesar

0,20007.

3) Deposito

Berdasarkan hasil tabel 4.3 didapat nilai maksimum dari deposito

sebesar 0,31 yang dimiliki oleh Schroder dana terpadu II dan Gmt

dana fleksi di tahun 2010 dan mempunyai nilai minimum sebesar 0

ada pada Bahana dana infrastruktur, Dana selaras dinamis, Optima

Page 72: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

57

fleksi, ditahun 2009, 2010 dan 2011. Nilai mean dari deposito

sebesar 0,1008 dan standar deviasi dari obligasi sebesar 0,10175.

b. Variabel dependen

1) Kinerja reksadana campuran

Berdasarkan hasil tabel 4.3 didapat nilai maksimum dari kinerja

sebesar 0,86 yang dimiliki oleh Optimal Fleksi di tahun 2011 dan

mempunyai nilai minimum sebesar -7,10 ada pada Optimal Fleksi

di tahun 2010. Nilai mean dari kinerja sebesar -0,1640 dan standar

deviasi dari kinerja sebesar 1,32593.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan agar model regresi menjadi suatu

model yang reperesentatif. Analisis data uji asumsi klasik dalam penelitian

ini antara lain melalui Uji Normalitas, Multikolonieritas, aoutokorelasi dan

heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan metode

Probability Plot (P-Plot). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual

mempunyai distribusi yang normal, model regresi yang baik adalah

model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal.

Page 73: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

58

Untuk mendapatkan hasil pengujian yang lebih akurat dan valid

maka dilakukan Pengujian ulang dengan menggunakan One-Sample

Kolmogorov-Smirnov test untuk masing-masing variabel. Untuk uji

One-Sampl`e Kolmogorov-Smirnov test, akan dilihat dari nilai

probabilitasnya, jika probabilitasnya > 0,05 data terdistribusi normal.

Apabila data tidak berdistribusi secara normal maka dilakukan

transformasi data. (Ghozali, 2005). Selengkapnya mengenai hasil

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini:

Tabel 4.4Hasil Uji Normalitas

Menggunakan One-Sampl`e Kolmogorov-Smirnov test

Dari tabel 4.4 diatas dapat kita lihat bahwa nilai dari tiap variabel

lebih besar dari (> 0,05) ini menunjukan data terdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

reksadana saham obligasi deposito

N 36 36 36 36

Normal Parametersa,,b Mean .0596 .4370 .3085 .1008

Std. Deviation .06627 2.31626 .20007 .10175

Most Extreme Differences Absolute .151 .136 .191 .210

Positive .098 .101 .191 .210

Negative -.151 -.136 -.117 -.161

Kolmogorov-Smirnov Z .905 .819 1.148 1.260

Asymp. Sig. (2-tailed) .387 .514 .143 .084

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 74: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

59

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multiklonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen

dan model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari

masalah tersebut. Selengkapnya mengenai hasil uji multikolonieritas

dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5Hasil Uji Multikolonieritas

coefiicenta

a. Variabel dependen : Kinerja ReksadanaSumber data diolah

Dari tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa semua variabel

independen dan kontrol memiliki nila itolerance > 0,10 dan VIF < 10.

Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah

terbebas dari masalah multikolonieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin

Watson (D-W). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara kesalahan

Model

Collinearity StatisticsKeputusan

Tolerance VIF

saham .943 1.061 Tidak ada multikolonieritas

obligasi .802 1.246 Tidak ada multikolonieritas

deposito .794 1.260 Tidak ada multikolonieritas

Page 75: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

60

penggangu pada periode tertentu dengan periode sebelumnya. Model

regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah

autokorelasi. Selengkapya mengenai hasil uji aoutokorelasi penelitian

dapat dilihat pada tabel 4.6 di halaman berikutnya:

Tabel 4.6Hasil Uji Autokorelasi

model summaryb

a. Predictor (Constan), deposito, saham, obligasib. Dependen vaiabel : Kinerja reksadana

Sumber data diolah

Dari tabel diatas terlihat menunjukan bahwa nilai D-W sebesar

2,060 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan D-W hitung berada

diantara -2 dan +2 dinyatakan tidak terjadi masalah autokorelasi

sehingga kesimpulannya adalah uji autokorelasi terpenuhi.

d. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model

regresi yang bebas dari masalah heterokedastisitas. Selengkapnya

mengenai hasil uji untuk heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar

4.1 di bawah ini:

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the Estimate

Durbin-

Watson

1 .595a .354 .293 1.11470 2.060

Page 76: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

61

Gambar 4.1Hasil Uji Heterokedastisitas

Dari gambar 4.1 diatas menunjukan tidak ada pola tertentu dan

titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y. maka dapat disimpulkan model regresi

dalam penelitian ini telah homokedastisitas sehingga layak dipakai

untuk kemudian dilanjukan ke pengujian hipotesis.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Pada model regresi berganda penggunaan koefisien determinasi (R2)

yang telah disesuaikan, lebih baik dalam melihat seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Kelemahan dalam menggunakan nilai R2 adalah karena adanya bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan kedalam model.

Page 77: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

62

Selengkapnya mengenai hasil uji R2 penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7

sebagai berikut:

Tabel 4.7Hasil Uji R2

Model Summaryb

a. Predictor (Constan), deposito, saham, obligasib. Dependen vaiabel : Kinerja reksadana

Sumber data diolah

Dari tabel 4.7 diatas menunjukan bahwa nilai R2 sebesar 0,293

dimana berarti hanya sebesar 29,3 % varians variabel dependen (kinerja

reksadana) yang dapat dijelaskan oleh varians variabel independen

(deposito, saham, obligasi) dalam penelitian. Hal ini menandakan masih

rendahnya kemapuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen. Adapun angka koefisien korelasi (R) menunjukan nilai

sebesar 0,595 yang menandakan hubungan antar variabel independen

dengan variabel dependen adalah kuat karena memiliki nilai R > 0,5.

Pengaruh pemilihan sekuritas dapat ditentukan berdasarkan komponen

residual (ε) dimana merupakan pemilihan sekuritas (selection) yang

meliputi timing dan stock picking (Drobetz, Kohler, 2002). Dengan

demikian besarnya pengaruh pemilihan sekuritas terhadap kinerja

reksadana campuran sebesar 70,7 % (1-R2).

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the Estimate

1 .595a .354 .293 1.11470

Page 78: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

63

4. Uji Hipotesis

1) Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel

independen secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen. Signifikansi model regresi pada

penelitian ini diuji dengan melihat siginifikansi (sig.) yang ada di tabel

4.8 selengkapnya mengenai hasil uji F penelitian dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 4.8Hasil Uji F

Dari tabel 4.8 menunjukan bahwa nilai F hitung sebesar 5,840

dengan nilai sig. sebesar 0,003 hal ini memberikan hasil yang

signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan alokasi aset

dan pemilihan sekuritas secara simultan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja reksadana campuran. karena nilai sig. 0,003

< alpha (α = 5 %) maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan variabel

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 21.771 3 7.257 5.840 .003a

Residual 39.762 32 1.243

Total 61.533 35

a. Predictors: (Constant), deposito, saham, obligasi

b. Dependent Variable: kinerja

Page 79: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

64

independen secara signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen

pada tingkat kepercayaan 5 % yaitu sebesar 3 %.

2) Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel

independen secara individual (parsial), yaitu kebijakan alokasi aset

terhadap saham, obligasi dan deposito dalam menerangkan variabel

dependen yaitu kinerja reksadana campuran. Hasil persamaan regresi

yang diperoleh dari hasil analisis dituliskan sebagai berikut :

Y = -0,598+0,345X1+0,208X2+2,170X3+e

Siginifikasi model regresi pada penelitian ini diuji dengan melihat

nilai sig. yang ada di tabel 4.9 selengkapnya mengenai hasil uji t

penelitian dapat dilihat dihalaman selanjutnya:

Tabel 4.9

Coefficients

Dari tabel 4.9 di atas menunjukkan tidak semua variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen, hanya variabel saham saja

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -,598 ,502 -1,191 ,242

saham ,345 ,084 ,603 4,120 ,000

obligasi ,208 1,051 .031 ,197 ,845

deposito 2,170 2,078 ,167 1.044 ,304

Page 80: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

65

yang berpengaruh terhadap kinerja reksadana campuran. Koefisien

model regresi memiliki nilai konstanta sebesar -0,598 dengan nilai t

hitung sebesar -1,191 dan nilai sig. sebesar 0,242. Koefisien regresi

saham adalah sebesar 0,345 dengan nilai t hitung sebesar 4,120 dan

nilai sig. sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikasi < 0,05 yang berarti bahwa kebijakan alokasi aset terhadap

Saham berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kinerja

Reksadana Campuran Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

yaitu ada pengaruh kebijakan alokasi aset (saham) terhadap kinerja

reksadana campuran, sedangkan alokasi aset atas obligasi dan deposito

keduanya tidak signifikan karna nilai sig. > 0,05 dan Hasil penelitian

ini mendukung hasil penelitian Ibotson dan Kaplan (2000), Mulyana

(2005) dan Purnomo (2007)

Page 81: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan teknik analisis data dan pembahasan hasil penelitian

dapat disimpulkan bahwa :

1. Kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas secara simultan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja reksadana

campuran hal tersebut menunjukan bahwa alokasi aset dan pemilihan

sekuritas merupakan aktivitas yang sangat penting dalam

meningkatkan kinerja reksadana campuran.

2. Kebijakan alokasi aset secara parsial yang dialokasikan atas saham

berpengaruh secara signifikan, tapi tidak pada alokasi aset atas obligasi

dan deposito tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

reksadana campuran.

B. Implikasi

Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan implikasi bagi

beberapa pihak diantaranya, Manajer investasi, investor, serta kalangan

akademisi, peneliti serta pembaca lainnya.

1. Manajer Investasi, sebagai pihak yang dipercaya mengelola dana dari

para investor diharapkan bisa mengalokasikan aset pada kelas-kelas

aset yang tersedia dengan tepat agar memperoleh return yang

diharapkan dengan tingkat risiko yang rendah. Hal ini menjadi penting

Page 82: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

67

karena para calon investor akan merespon dengan cepat apabila

kehandalan manajer investasi dalam melakukan pengalokasian aset dan

pemilihan sekuritas dilakukan secara tepat. Sebagimana diketahui dari

hasil penelitian bahwa hanya alokasi aset untuk saham yang signifikan

terhadap kinerja reksadana campuran.

2. Bagi investor, dalam menganalisis kebijakan alokasi aset dan pemilahn

sekuritas yang dilakukan oleh manajer investasi harus diperhatikan

mengingat kebijakan alokasi aset dan pemilihan sekuritas secara

keseluruhan/bersamaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja reksadana campuran. Oleh karena itu investor perlu

memperhatikan kebijkan investasi yang berada didalam prospektus

masing-masing reksadana agar dapat mengambil keputusan yang tepat

sebelum melakukan investasi pada reksadana.

3. Bagi akademisi, peneliti serta pembaca diharapkan untuk dapat

melanjutkan penelitian yang berkain dengan kebijakan alokasi aset dan

pemilihan sekuritas terhadap kinerja reksada campuran sehingga

bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan.

C. Saran

Berdasarkan kereterbatasan diatas, maka dapat diajukan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Mengingat karakteristik pada Reksadana yang berjangka panjang

(long term investment.) diharapkan penelitian lebih lanjut dapat

Page 83: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

68

memperpanjang periode penelitian dengan mengambil data sampel

dari berbagai sumber publikasi

2. Pada penelitian selanjutnya, selain mengunakan Treynor index dapat

mengunakan Jansen rasio maupun Appraisal rasio sehingga tingkat

kinerja dari beberapa model dapat di bandingkan.

Page 84: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

69

DAFTAR PUSTAKA

Bapepam. Annual Report. Jakarta: Bapepam 2009 – 2011

Bodie, Kane, Marcus. “Investment” Edisi 6, Salemba Empat Jakarta 2006

Brinson, G. P., Singer B. D. And Beebower G.L. Determinants of Portofolio

Perfomance II : An Update, Financial Abalyst Journal (May-Juni),. 1991

Drobetz, Wolfgang, F Kohler. “The Contribution Of Asset Allocation Policy to

Portofolio” 2001

Deden Mulyana. “Pengaruh Kebijakan Alokasi Aset Terhadap Kinerja Reksadana

Terbuka Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif ” Fakultas Ekonomi

Universitas Siliwangi, Tasikmalaya ,2003

Darmadji, Tjiptono, Hendy M. F. Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat :

Jakarta, 2006.

Fahmi, Irham dan Hadi Yovi Lavianti “Teori Portofolio dan Analisis Investas Teori

dan Soal Jawab” Bandung ; Alfabeta Agustus 2009

Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi 3. UNDIP.

Semarang 2005

Ibboston, Roger G, Paul D. Kaplan.”Does Asset Allocation Policy Explain 40, 90 or

100 Percent of Performance”. Financial Analyst Journal 26-33.

January/February 2002

Page 85: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

70

Kurniawan, Adhe. “Pengaruh Alokasi Aset Terhadap Kinerja Reksadana Saham,

Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Campuran Tahun 2004 -2006”

Pasca Sarjana, Universitas Gajah Mada. 2007

Manurung, Adler H. Berinvestasi, Pendirian, dan Pembubaran Reksadana, Jakarta :

PT Adler Manurung Press, 2003.

Manurung, Adler H. Program Peringkat Reksa Dana 2009, Jakarta : PT Adler

Finansial Bisnis Indonesia, Januari. 2009.

Nurcahya Enka G.P. “Reksadana di Indonesia : Analisis Kebijakan Alokasi Aset,

Pemilihan Saham dan Tingkat Risiko”. Universitas Jendral Soedirman

Purwokerto. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto 2010.

Pratomo Nugraha “Reksadana Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. PT.

Gramedia Indonesia, Jakarta 2002.

Purnomo, C.K. “Pengaruh Kebijakan Alokasi Aset dan Pemilhan Sekuritas terhadap

kinerja reksadana Konvensiaonal dan Syariah 2005-2006”, Program pasca

sarjana UGM, Yogyakarta. 2007

Sharpe William F. “Asset Allocation Management Style and Performance

Measurement, Journal of Portofolio Management” pp 7-19. 1992

Untung, Rahman. Berburu Manajer Investasi ang menghasilkan Alfa Positif: Evaluasi

Monthly Return Reksadana saham Tahun 2004-2006. Majalah Usahawan

Indonesia. Vol. XXXVI, No. 04 Jakarta. 2007

Page 86: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

71

Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal, Bab IV

tentang Reksadana.

Page 87: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

72

Lampiran 1

Nilai Aktiva Bersih Reksadana Campuran Priode Penelitian( Januari 2009 – Desember 2011)

Tahun Bulan

BahanaDana

Selaras

SemestaDana

Maxima

SchroderDana

Terpadu II

BahanaDana

Infrastruktur

DanaSelarasDinamis

GarudaSatu

1 2 3 4 5 6

2009

Januari 3,055.05 1,308.22 1156.02 3072.28 1409.38 4249.14Februari 3,074.23 1,308.31 1144.4 3112.48 1407.5 4219.99Maret 3,198.64 1,339.75 1181.64 3283.22 1466.97 4254.29April 3,368.96 1,418.04 1239.65 3589.36 1549.95 4411.4Mei 3,465.98 1,469.54 1296.57 3697.63 1594.74 4478.95Juni 3,503.93 1,523.93 1330.4 3733.99 1615.18 4473.02Juli 3,373.00 1,587.92 1420.61 4,090.49 1737.38 4652.6Agustus 3,579.73 1,520.74 1368.33 3923.37 1688.76 4603.43September 3,768.25 1,560.91 1429.36 4278.84 1768.83 4757.21Oktober 3,055.05 1,667.08 1544.27 5048.4 1948.09 4864.52Nopember 4,220.77 1,697.78 1545.44 5393.01 1977.84 4910.68Desember 4,263.99 1,725.41 1571.34 5470.03 2001.77 4943.31

2010

Januari 4,204.69 1,711.34 1552.14 5413.18 1968.5 4733.48Februari 4,284.67 1,716.96 1578.95 5632.99 2011.41 4771.04Maret 3,936.36 1,639.79 1492.76 4905.55 1869.65 4610.55April 3,703.03 1,607.27 1437.53 4751.81 1775.35 4525.94Mei 3,899.62 1,740.07 1490.42 5309.16 1882.17 4671.42Juni 3,789.57 1,704.45 1455.00 5293.69 1837.4 4630.49Juli 3,777.32 1,682.38 1470.07 4827.48 1811.91 4619.35Agustus 3,658.82 1,658.95 1451.88 4479.42 1762.35 4519September 3,305.36 1,533.94 1371.04 3606.02 1608.52 4231.18Oktober 2,611.35 1,417.99 1159.37 2472.85 1311.51 3776.15Nopember 2,676.31 1,427.69 1173.25 2547.64 1328.34 3803.81Desember 2,886.81 1,477.59 1269.49 2713.2 1405.33 3938.02

2011

Januari 2,890.35 1487.32 1,272.72 2760.41 1407.73 3917.27Februari 2,831.22 1543.88 1249.37 2766.91 1383.95 3998.46Maret 2,994.96 1607.59 1351.28 2927.49 1470.11 4100.06April 3,066.57 1955.67 1464.42 3561.85 1667.6 4249.82Mei 3,656.31 2342.00 1547.96 4106.28 1793.64 4324.63Juni 3,777.03 2633.87 1628.15 4245.77 1838.35 4346.65Juli 4,121.76 2859.88 1832.56 4839.97 2012.75 4514.07Agustus 4,130.66 2966.91 1827.44 4825.52 2021.8 4502.14September 4,284.16 3013.14 1908.26 5034.62 2096.51 4534.64Oktober 4,195.05 3156.22 1885.44 4863.85 2060.32 4450.05Nopember 4,236.27 3173.16 1897.51 4905.72 2078.2 4425.12Desember 4,382.02 3260.35 1983.75 5156.18 2154.8 4455.79

Page 88: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

73

Nilai Aktiva Bersih Reksadana Campuran Priode Penelitian( Januari 2009 – Desember 2011)

Tahun Bulan

GmtDanaFleksi

MandiriInvestaAktif

OptimaFleksi

Panin DanaUnggulan

PremierCitra

Optima

ReksaDanaPrima

7 8 9 10 11 12

2009

Januari 1006.49 1584.37 1191.19 1349.37 1729.45 1094.19Februari 1013.3 1550.7 1200.04 1353.21 1685.94 1065.16Maret 1070.45 1601.55 1216.29 1379.48 1697.4 1069.64April 1145.47 1708.79 1235.13 1448.19 1825.76 1130.74Mei 1182.87 1799.16 1280.37 1501.01 2098.23 1191.65Juni 1218.82 1833.32 1297.55 1541.01 2202.54 1177.09Juli 1219.03 2020.38 1294.58 1606.98 2428.36 1222.35Agustus 1227.29 1901.35 1274.51 1540.44 2207.48 1115.42September 1297.7 2029.09 1302.43 1577.67 2307.08 1179.77Oktober 1396 2265.69 1318.27 1627.73 2504.95 1218.9Nopember 1481.49 2280.39 1251.75 1577.08 2477.47 1196.12Desember 1497.21 2318.53 1293.28 1594.22 2574.48 1214.85

2010

Januari 1422.17 2237.68 1317.1 1520.65 2383.79 1160.94Februari 1449.31 2308.22 1285.61 1518 2409.32 1182.25Maret 1346.46 2045.33 1246.65 1437.37 2242.42 3323.08April 1339.55 1958.24 1178.08 1362.38 2134.15 1022.13Mei 1432.24 2106.25 1194.79 1539.85 2236.97 1073.66Juni 1420.5 2064.45 1169.61 1517.8 2291.38 1048.34Juli 1389.57 2024.35 1203.21 1673.01 2204.55 987.34Agustus 1314.14 1930.67 1220.03 1618.09 2072.71 926.74September 996.66 1639.08 1188.68 1454.87 1711.77 2172.61Oktober 912.71 1172.67 1033.69 1112.49 1105.78 622.01Nopember 907.55 1193.35 1211.64 1168.44 1097.92 601.48Desember 979.47 1330.22 1209.24 1326.56 1161.75 608.08

2011

Januari 984.59 1336.88 1055.16 1328.24 1161.1 595.5Februari 992.25 1290.62 953.06 1274.31 1128.81 605.36Maret 1044.58 1386.12 938.82 1378.76 1186.54 625.8April 1195.71 1631.75 917.68 1656.14 1365.5 740.57Mei 854.36 1810.5 906.42 1884.77 1546.21 851.16Juni 873.68 1865.45 871.22 1997.75 1625.16 857.65Juli 1013.63 2108.28 913.49 2280.5 1827.74 926.95Agustus 1016.99 2121.42 888.54 2281.57 1844.42 943.14September 1054.76 2187.57 900.03 2453.63 1941.46 963.97Oktober 1015.65 2115.93 908.1 2380.26 1894.6 882.55Nopember 1027.04 2158.93 908.88 2414.41 1903.24 873.37Desember 1476.5 2227.75 964.69 2515.34 1983.73 867.41

Page 89: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

74

Lampiran 2

Return Nilai Aktiva Bersih Reksadana Campuran Priode Penelitian( Januari 2009 – Desember 2011)

Tahun Bulan

BahanaDana

Selaras

SemestaDana

Maxima

SchroderDana

Terpadu II

BahanaDana

Infrastruktur

DanaSelarasDinamis

GarudaSatu

1 2 3 4 5 6

2009

Januari -0.012937 -0.019663 -0.018142 -0.032341 -0.023109 -0.016009Februari 0.006278 0.024031 -0.010052 0.013085 -0.001334 -0.006860Maret 0.040469 0.024031 0.032541 0.054857 0.042252 0.008128April 0.053248 0.058436 0.049093 0.093244 0.056566 0.036930Mei 0.028798 0.036318 0.045916 0.030164 0.028898 0.015313Juni 0.010949 0.037012 0.026092 0.009833 0.012817 -0.001324Juli -0.037367 0.041990 0.067807 0.095474 0.075657 0.040147Agustus 0.061290 -0.042307 -0.036801 -0.040856 -0.027985 -0.010568September 0.052663 0.026415 0.044602 0.090603 0.047413 0.033406Oktober -0.189266 0.068018 0.080393 0.179852 0.101344 0.022557Nopember 0.381571 0.018415 0.000758 0.068261 0.015271 0.009489Desember 0.010240 0.016274 0.016759 0.014281 0.012099 0.006645

2010

Januari -0.013907 -0.008155 -0.012219 -0.010393 -0.016620 -0.042447Februari 0.019022 0.003284 0.017273 0.040606 0.021798 0.007935Maret -0.081292 -0.044946 -0.054587 -0.129139 -0.070478 -0.033638April -0.059276 -0.019832 -0.036999 -0.031340 -0.050437 -0.018351Mei 0.053089 0.082625 0.036792 0.117292 0.060168 0.032144Juni -0.028221 -0.020470 -0.023765 -0.002914 -0.023786 -0.008762Juli -0.003233 -0.012948 0.010357 -0.088069 -0.013873 -0.002406Agustus -0.031371 -0.013927 -0.012374 -0.072100 -0.027352 -0.021724September -0.096605 -0.075355 -0.055680 -0.194981 -0.087287 -0.063691Oktober -0.209965 -0.075590 -0.154386 -0.314244 -0.184648 -0.107542Nopember 0.024876 0.006841 0.011972 0.030244 0.012833 0.007325Desember 0.078653 0.034952 0.082029 0.064986 0.057960 0.035283

2011

Januari 0.001226 0.006585 0.002544 0.017400 0.001708 -0.005269Februari -0.020458 0.038028 -0.018347 0.002355 -0.016892 0.020726Maret 0.057834 0.041266 0.081569 0.058036 0.062257 0.025410April 0.023910 0.216523 0.083728 0.216691 0.134337 0.036526Mei 0.192313 0.197544 0.057046 0.152850 0.075582 0.017603Juni 0.033017 0.124624 0.051804 0.033970 0.024927 0.005092Juli 0.091270 0.085809 0.125547 0.139951 0.094868 0.038517Agustus 0.002159 0.037425 -0.002794 -0.002986 0.004496 -0.002643September 0.037161 0.015582 0.044226 0.043332 0.036952 0.007219Oktober -0.020800 0.047485 -0.011959 -0.033919 -0.017262 -0.018654Nopember 0.009826 0.005367 0.006402 0.008608 0.008678 -0.005602Desember 0.034405 0.027477 0.045449 0.051055 0.036859 0.006931

Page 90: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

75

Return Nilai Aktiva Bersih Reksadana Campuran Priode Penelitian( Januari 2009 – Desember 2011)

Tahun Bulan

GmtDanaFleksi

MandiriInvestaAktif

OptimaFleksi

Panin DanaUnggulan

PremierCitra

Optima

ReksaDanaPrima

7 8 9 10 11 12

2009

Januari -0.034866 -0.020870 0.012667 0.009796 -0.032341 -0.055267Februari 0.006766 -0.021251 0.007430 0.002846 0.013085 -0.026531Maret 0.056400 0.032792 0.013541 0.019413 0.054857 0.004206April 0.070083 0.066960 0.015490 0.049809 0.093244 0.057122Mei 0.032650 0.052885 0.036628 0.036473 0.030164 0.053867Juni 0.030392 0.018987 0.013418 0.026649 0.009833 -0.012218Juli 0.000172 0.102033 -0.002289 0.042810 0.095474 0.038451Agustus 0.006776 -0.058915 -0.015503 -0.041407 -0.040856 -0.087479September 0.057370 0.067184 0.021906 0.024168 0.090603 0.057691Oktober 0.075749 0.116604 0.012162 0.031730 0.179852 0.033167Nopember 0.061239 0.006488 -0.050460 -0.031117 0.068261 -0.018689Desember 0.010611 0.016725 0.033178 0.010868 0.014281 0.015659

2010

Januari -0.050120 -0.034871 0.018418 -0.046148 -0.010393 -0.044376Februari 0.019084 0.031524 -0.023909 -0.001743 0.040606 0.018356Maret -0.070965 -0.113893 -0.030305 -0.053116 -0.129139 1.810810April -0.005132 -0.042580 -0.055003 -0.052172 -0.031340 -0.692415Mei 0.069195 0.075583 0.014184 0.130265 0.117292 0.050414Juni -0.008197 -0.019846 -0.021075 -0.014320 -0.002914 -0.023583Juli -0.021774 -0.019424 0.028728 0.102260 -0.088069 -0.058187Agustus -0.054283 -0.046277 0.013979 -0.032827 -0.072100 -0.061377September -0.241588 -0.151030 -0.025696 -0.100872 -0.194981 1.344358Oktober -0.084231 -0.284556 -0.130388 -0.235334 -0.314244 -0.713704Nopember -0.005653 0.017635 0.172150 0.050293 0.030244 -0.033006Desember 0.079246 0.114694 -0.001981 0.135326 0.064986 0.010973

2011

Januari 0.005227 0.005007 -0.127419 0.001266 0.017400 -0.020688Februari 0.007780 -0.034603 -0.096763 -0.040603 0.002355 0.016558Maret 0.052739 0.073995 -0.014941 0.081966 0.058036 0.033765April 0.144680 0.177207 -0.022518 0.201181 0.216691 0.183397Mei -0.285479 0.109545 -0.012270 0.138050 0.152850 0.149331Juni 0.022613 0.030351 -0.038834 0.059944 0.033970 0.007625Juli 0.160185 0.130172 0.048518 0.141534 0.139951 0.080802Agustus 0.003315 0.006233 -0.027313 0.000469 -0.002986 0.017466September 0.037139 0.031182 0.012931 0.075413 0.043332 0.022086Oktober -0.037080 -0.032749 0.008966 -0.029903 -0.033919 -0.084463Nopember 0.011214 0.020322 0.000859 0.014347 0.008608 -0.010402Desember 0.437627 0.031877 0.061405 0.041803 0.051055 -0.006824

Page 91: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

76

Lampiran 3Risk free (SBI Rate)

Priode Penelitian ( Januari 2009 – Desember 2011)

Tahun Bulan SBI Bulanan

2009

Januari 0.029657

Februari 0.033444

Maret 0.051259

April 0.008433

Mei 0.030177

Juni 0.046333

Juli 0.013965

Agustus 0.029231

September 0.006745

Oktober 0.01442

Nopember 0.040399

Desember 0.050269

2010

Januari 0.026838

Februari 0.032689

Maret 0.04606

April 0.013775

Mei 0.032789

Juni 0.20874

Juli 0.213877

Agustus 0.220387

September 0.227931

Oktober 0.220722

Nopember 0.223333

Desember 0.212957

2011

Januari 0.209657

Februari 0.239479

Maret 0.216738

April 0.239333

Mei 0.237423

Juni 0.245439

Juli 0.245439

Agustus 0.245439

September 0.245439

Oktober 0.245439

Nopember 0.245439

Desember 0.245439

Page 92: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

77

Lampiran 4

Return IHSGPriode Penelitian ( Januari 2009 – Desember 2011)

Tahun Bulan Close open open Return IHSG

2009

Januari 1,757.26 1,813.45 1,813.45 -0.030985Februari 1,740.97 1,765.87 1,765.87 -0.014101Maret 1,830.92 1,752.11 1,752.11 0.044980April 1,999.17 1,837.18 1,837.18 0.088173Mei 2,084.32 1,995.17 1,995.17 0.044683Juni 2,084.32 2,100.68 2,100.68 -0.007788Juli 2,348.67 2,140.62 2,140.62 0.097191Agustus 2,194.34 2,322.80 2,322.80 -0.055304September 2,359.21 2,385.24 2,385.24 -0.010913Oktober 2,643.49 2,366.61 2,366.61 0.116994Nopember 2,688.33 2,692.51 2,692.51 -0.001552Desember 2,745.83 2,703.72 2,703.72 0.015575

2010

Januari 2627.25 2739.59 2739.59 -0.041006Februari 2721.94 2657.16 2657.16 0.024379Maret 2447.3 2651.88 2651.88 -0.077145April 2304.52 2463.74 2463.74 -0.064625Mei 2444.35 2333.56 2333.56 0.047477Juni 2349.1 2447.63 2447.63 -0.040255Juli 2304.51 2361.48 2361.48 -0.024125Agustus 2165.94 2283.02 2283.02 -0.051283September 1832.51 2157.02 2157.02 -0.150444Oktober 1256.7 1766.94 1766.94 -0.288770Nopember 1241.54 1281.51 1281.51 -0.031190Desember 1355.41 1240.85 1240.85 0.092324

2011

Januari 2416.04 2534.36 2534.36 -0.030985Februari 2365.65 2415.84 2415.84 -0.014101Maret 2467.9 2367.7 2367.7 0.044980April 2341.43 2467.59 2467.59 0.088173Mei 2323.85 2341.54 2341.54 0.044683Juni 2026.88 2323.24 2323.24 -0.007788Juli 1917.45 2026.78 2026.78 0.097191Agustus 1722.77 1916.83 1916.83 -0.055304September 1434.07 1722.77 1722.77 -0.010913Oktober 1285.48 1434.07 1434.07 0.116994Nopember 1330.02 1285.48 1285.48 -0.001552Desember 1377.45 1332.67 1332.67 0.015575

Page 93: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

78

Page 94: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

78

Lampiran 5

Treynor MeasurePriode Penelitian ( Januari 2009 – Desember 2011)

No

Tahun

Nama ReksadanaTingkatReturn

β RiskFree

Treynor Benchmark

1

2009

Bahana dana selaras 0.033828 0,126370 0.002786 0,245640 0.0123042 Semesta dana maxima 0.024081 0,092729 0.002786 0,229641 0.0123043 Schroder dana terpadu II 0.024914 0,095604 0.002786 0,231448 0.0123044 Bahana dana infrastruktur 0.048038 0,175415 0.002786 0,257970 0.0123045 Dana selaras dinamis 0.028324 0,107374 0.002786 0,237838 0.0123046 Garuda satu 0.011488 0,049266 0.002786 0,176620 0.0123047 Gmt dana fleksi 0.031112 0,116996 0.002786 0,242107 0.0123048 Mandiri investa aktif 0.031635 0,118802 0.002786 0,242831 0.0123049 Optima fleksi 0.008181 0,037851 0.002786 0,142508 0.012304

10 Panin dana unggulan 0.015170 0,061974 0.002786 0,199816 0.01230411 Premier citra optima 0.048038 0,175415 0.002786 0,257970 0.01230412 Reksa dana prima 0.004998 0,026868 0.002786 0,082322 0.01230413

2010

Bahana dana selaras -0.029019 0,043443 0.002876 -0,734184 -0.01105314 Semesta dana maxima -0.011960 0,015096 0.002876 -0,982805 -0.01105315 Schroder dana terpadu II -0.015965 0,021751 0.002876 -0,866216 -0.01105316 Bahana dana infrastruktur -0.049171 0,076929 0.002876 -0,676553 -0.01105317 Dana selaras dinamis -0.026810 0,039772 0.002876 -0,746403 -0.01105318 Garuda satu -0.017990 0,025115 0.002876 -0,830802 -0.01105319 Gmt dana fleksi -0.031202 0,047069 0.002876 -0,723983 -0.01105320 Mandiri investa aktif -0.039420 0,060726 0.002876 -0,696502 -0.01105321 Optima fleksi -0.003408 0,000884 0.002876 -7,104528 -0.01105322 Panin dana unggulan -0.009866 0,011615 0.002876 -1,096975 -0.01105323 Premier citra optima -0.049171 0,076929 0.002876 -0,676553 -0.01105324 Reksa dana prima 0.134022 -0,227485 0.002876 -0,576504 -0.01105325

2011

Bahana dana selaras 0.036822 0,059200 0.002258 0,583850 0.02310326 Semesta dana maxima 0.070310 0,109930 0.002258 0,619049 0.02310327 Schroder dana terpadu II 0.038768 0,062148 0.002258 0,587469 0.02310328 Bahana dana infrastruktur 0.057279 0,090189 0.002258 0,610058 0.02310329 Dana selaras dinamis 0.037209 0,059787 0.002258 0,584599 0.02310330 Garuda satu 0.010488 0,019308 0.002258 0,426258 0.02310331 Gmt dana fleksi 0.046663 0,074109 0.002258 0,599195 0.02310332 Mandiri investa aktif 0.045712 0,072667 0.002258 0,597986 0.02310333 Optima fleksi -0.017281 -0,022759 0.002258 0,858532 0.02310334 Panin dana unggulan 0.057122 0,089953 0.002258 0,609927 0.02310335 Premier citra optima 0.057279 0,090189 0.002258 0,610058 0.02310336 Reksa dana prima 0.032388 0,052483 0.002258 0,574088 0.023103

Page 95: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

79

Lampiran 6

Perhitungan Proporsi Alokasi AsetPriode Penelitian ( Januari 2009 – Desember 2011)

No thn Nama Reksadana

Saha

m

Obl

igas

i

Dep

osito

X1 X2 X3

1

2009

Bahana dana selaras 50 45 5 1.195640 0.311719 0.030365

2 Semesta dana maxima 75 10 15 1.793460 0.069271 0.091094

3 Schroder dana terpadu II 65 0 35 1.554332 0.000000 0.212552

4 Bahana dana infrastruktur 75 25 0 1.793460 0.173177 0.000000

5 Dana selaras dinamis 30 70 0 0.717384 0.484896 0.000000

6 Garuda satu 25 65 10 0.597820 0.450260 0.060729

7 Gmt dana fleksi 45 20 35 1.076076 0.138542 0.212552

8 Mandiri investa aktif 70 25 5 1.673896 0.173177 0.030365

9 Optima fleksi 50 50 0 1.195640 0.346354 0.000000

10 Panin dana unggulan 20 75 5 0.478256 0.519531 0.030365

11 Premier citra optima 0 70 30 0.000000 0.484896 0.182188

12 Reksa dana prima 50 20 30 1.195640 0.138542 0.182188

13

2010

Bahana dana selaras 50 45 5 -2.519431 0.375375 0.044438

14 Semesta dana maxima 75 10 15 -3.779147 0.083417 0.133313

15 Schroder dana terpadu II 65 0 35 -3.275260 0.000000 0.311063

16 Bahana dana infrastruktur 75 25 0 -3.779147 0.208542 0.000000

17 Dana selaras dinamis 30 70 0 -1.511659 0.583917 0.000000

18 Garuda satu 25 65 10 -1.259716 0.542208 0.088875

19 Gmt dana fleksi 45 20 35 -2.267488 0.166833 0.311063

20 Mandiri investa aktif 70 25 5 -3.527204 0.208542 0.044438

21 Optima fleksi 50 50 0 -2.519431 0.417083 0.000000

22 Panin dana unggulan 20 75 5 -1.007772 0.625625 0.044438

23 Premier citra optima 0 70 30 0.000000 0.583917 0.266625

24 Reksa dana prima 50 20 30 -2.519431 0.166833 0.266625

25

2011

Bahana dana selaras 50 45 5 2.741115 0.364969 0.031875

26 Semesta dana maxima 75 10 15 4.111673 0.081104 0.095625

27 Schroder dana terpadu II 65 0 35 3.563450 0.000000 0.223125

28 Bahana dana infrastruktur 75 25 0 4.111673 0.202760 0.000000

29 Dana selaras dinamis 30 70 0 1.644669 0.567729 0.000000

30 Garuda satu 25 65 10 1.370558 0.527177 0.063750

31 Gmt dana fleksi 45 20 35 2.467004 0.162208 0.223125

32 Mandiri investa aktif 70 25 5 3.837561 0.202760 0.031875

33 Optima fleksi 50 50 0 2.741115 0.405521 0.000000

34 Panin dana unggulan 20 75 5 1.096446 0.608281 0.031875

35 Premier citra optima 0 70 30 0.000000 0.567729 0.191250

36 Reksa dana prima 50 20 30 2.741115 0.162208 0.191250

Page 96: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

80

Page 97: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

80

Lampiran 7

Perhitungan Pembanding (Benchmark) return campuranPriode Penelitian ( Januari 2009 – Desember 2011)

No Benchmark 2009 2010 2011

1 IHSG 0.286954 -0.604663 0.657868

2 SBI 3 BLN 0.072875 0.106650 0.076500

3 SBI 12 BLN 0.083125 0.100100 0.097325

Return Campuran 0.012304 -0.011053 0.023103

Suku Bungan Deposito3 Bulan dan 12 Bulan Bank Pemerintah Dan Swasta

Kelompok Bank dan Jangka WaktuTahun

2009 2010 2011Bank Persero

12 Bulan 8.41 11.44 9.4

Bank Pemerintah Daerah

12 Bulan 8.73 8.81 10.93

Bank Swasta Nasional

12 Bulan 7.87 9.36 9.05

Bank Umum

12 Bulan 8.24 10.43 9.55

Kelompok Bank dan Jangka WaktuTahun

2009 2010 2011Bank Persero

3 Bulan 7.33 10.47 7.34

Bank Pemerintah Daerah

3 Bulan 6.76 9.38 8.23

Bank Swasta Nasional

3 Bulan 7.64 11.65 7.55

Bank Umum

3 Bulan 7.42 11.16 7.48

Page 98: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

81

Lampiran 8

Hasil Uji Regresi Berganda

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 deposito, saham,

obligasia. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .595a .354 .293 1.11470 2.060

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 21.771 3 7.257 5.840 .003a

Residual 39.762 32 1.243

Total 61.533 35

a. Predictors: (Constant), deposito, saham, obligasi

b. Dependent Variable: kinerja

Page 99: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

82

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -.598 .502 -1.191 .242

saham .345 .084 .603 4.120 .000

obligasi .208 1.051 .031 .197 .845

deposito 2.170 2.078 .167 1.044 .304

Depende Variabel : Kinerja Reksadana

Coefficientsa

Model

Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant)

saham .575 .589 .585 .943 1.061

obligasi -.103 .035 .028 .802 1.246

deposito .063 .182 .148 .794 1.260

Depende Variabel : Kinerja Reksadana

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

kinerja 36 -7.10 .86 -.1640 1.32593

saham 36 -3.78 4.11 .4370 2.31626

obligasi 36 .00 .63 .3085 .20007

deposito 36 .00 .31 .1008 .10175

Valid N (listwise) 36

Page 100: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

83

Page 101: PENGARUH KEBIJAKAN ALOKASI ASET DAN PEMILIHAN SEKURITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23932/1... · SEKURITAS TERHADAP KINERJA REKSADANA CAMPURAN BERBENTUK

84