PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH...

192
PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN KUBANGSARI KOTA CILEGON SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Administrasi Publik Oleh FANI ANDIANI NIM 6661120151 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, 2019

Transcript of PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH...

Page 1: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT

KRAKATAU POSCO TERHADAP KONDISI

SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI

KELURAHAN KUBANGSARI KOTA CILEGON

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik

pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Administrasi Publik

Oleh

FANI ANDIANI

NIM 6661120151

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, 2019

Page 2: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 3: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 4: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 5: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

“Apabila Anda berbuat baik kepada orang lain, maka

Anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri”

(Benyamin Franklin)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Alm. Papa, Mama, Adik, dan semua orang yang aku sayangi

Page 6: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

ABSTRAK

Fani Andiani. NIM 6661120151. Skripsi. Pengaruh Keberadaan Industri PT

Krakatau Posco terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon. Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I, DR.

Agus Sjafari, M.Si, Pembimbing II, Leo Agustino, PhD.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pembangunan PT Krakatau Posco

menimbulkan kerugian bagi masyarakat dalam aspek lingkungan, seperti banjir dan

tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan AMDAL. Hal tersebut

berdampak pada kesehatan masyarakat. Selain itu, perusahaan kurang merekrut

masyarakat sekitar mengakibatkan masih banyaknya masyarakat yang menganggur.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keberadaan industri PT

Krakatau Posco terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan teori komponen sosial

ekonomi dari Suratmo (2004) yang terdiri dari sembilan komponen. Metode yang

digunakan adalah metode kuantitatif dengan menyebar kuesioner. Sample pada

penelitian ini berjumlah 100 orang dengan taraf kesalahan 10%. Hasil dari penelitian

ini menunjukkan bahwa persentase Pengaruh Keberadaan PT Krakatau Posco

terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari adalah 9,6%.

Sehingga terdapat pengaruh antara keberadaan PT Krakatau Posco terhadap kondisi

sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kubangsari. Saran peneliti agar PT Krakatau

Posco memperhatikan aspek ekonomi dalam memberikan pekerjaan bagi masyarakat

Kubangsari, pemerintah memberikan teguran kepada perusahaan dalam hal

pencemaran lingkungan, dan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan serta

dampak yang dihasilkan oleh kegiatan industri.

Kata Kunci : Industri, Pengaruh, Komponen Sosial, Komponen Ekonomi

Page 7: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

ABSTRACT

Fani Andiani. 6661120151. Undergraduate Thesis. The Effect of PT Krakatau

Posco Industrial Existence of the Socio-Economic Conditions on the Community in

Kubangsari Subdistricts of Cilegon City. Department of Public Administration,

Faculty of Social and Political Sciences, Sultan Ageng Tirtayasa University.

Advisor I, DR. Agus Sjafari, M.Si, Advisor II, Leo Agustino, PhD.

The problem of this research is the construction of PT Krakatau Posco give the

impact to the community in environmental aspects, such as flooding and

environmental pollution because it did not meet the requirements of the EIA. It's give

the impact on public health. In addition, the company has not recruited the nearest

community causes still many unemployed people. The aim of this research is to

determine the effect of the PT Krakatau Posco industrial existence of the socio-

economic conditions on the community in Kubangsari Subdistricts of Cilegon City.

This research uses the theory of the socio-economic component of Suratmo (2004)

which consists of nine components. This research used descriptive quantitative

method. Data collected by distributing questionnaires. Sample in this research

amounted to 100 people with a error level of 10%. The results of this research

indicated that the percentage of exixtence effect of PT Krakatau Posco on the

Community Social Economy in Kubangsari Village is 9.6%. So that there is an

influence between the existence of PT Krakatau Posco of the socio-economic

conditions on the community in Kubangsari Village. Researcher suggestion is that PT

Krakatau Posco pays attention to the economic aspects of providing employment for

the people of Kubangsari, the government gives a warning to the company in terms of

environmental pollution, and the community participates in development as well as

the impacts of industrial activities.

Keywords: Industry, Influence, Social Effects, Economic Effects

Page 8: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan kasih

karunia-Nya bagi penulis, sehingga segala usaha dan perjuangan yang dihadapi,

penulis dapat menyelasaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Keberadaan Industri PT

Krakatau Posco Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon”.

Skripsi ini dibuat dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, sekaligus dosen pembimbing I. Terima

kasih atas segala arahan, bimbingan serta masukan yang diberikan kepada

penulis.

3. Ibu Rahmawati, S.Sos, M.Si, sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

ix

4. Bapak Imam Mukhroman, S.Sos, M.Si, sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si sebagai Wakil Dekan III

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Ibu Listyaningsih, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

7. Ibu Dr. Arenawati, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi

Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

8. Bapak Leo Agustino, PhD, selaku dosen pembimbing II. Terima kasih atas

segala arahan, bimbingan serta masukan yang diberikan selama ini.

9. Bapak Dr. Dirlanudin, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik Program

Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

10. Teruntuk Almarhum Papa, Mama serta Adik yang senantiasa selalu

memberikan semangat dan dukungan tiada henti, dan doa yang selalu engkau

berikan kepada penulis.

11. Ramdan Sutrisna yang selalu memberikan semangat dan doa setiap hari

kepada penulis, sekaligus partner terbaik.

12. Untuk sahabat-sahabat SMA penulis Lidia, Suheni, Siti Mega, dan Rafatia

yang selalu mengingatkan dan memberi semangat bagi penulis.

Page 10: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

x

13. Untuk sahabat-sahabat Kelas A Administrasi Negara 2012 (Dian, Utut, Etin,

Dilon, Galih) serta kawan-kawan kelas A angkatan 2012 Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang saling membantu

semoga sehat dan sukses selalu.

14. Untuk Seluruh Keluarga Serikat Eksekutif Muda Untirta (SEMUT) Anggi,

Dina, Soffal, Gebi, Ka Akmal dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan

satu persatu, yang telah memberikan motivasi dan dukungan untuk penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penulis meminta maaf apabila masih banyak kesalahan dan

kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Penulis mengharapkan segala masukan

baik kritik maupun saran dan pembaca yang dapat membangun demi

penyempurnaan skripsi ini.

Serang, Januari 2019

Fani Andiani

Page 11: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvi

DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................ 17

1.3 Batasan Masalah .................................................................................................. 17

1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................... 17

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 18

1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori .................................................................................................... 20

2.1.1 Konsep Industri .................................................................................... 21

2.1.1.1 Teori Lokasi Industri ............................................................. 22

2.1.2 Konsep dan Tujuan Industrialisasi ....................................................... 24

2.1.2.1 Unsur-Unsur Industrilisasi .................................................... 25

Page 12: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xii

2.1.2.2 Faktor Pendorong Industrialisasi ........................................... 26

2.1.2.3 Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Indonesia .......... 27

2.1.3 Konsep Industri Berwawasan Lingkungan .......................................... 27

2.1.4 Fungsi Lingkungan Hidup ................................................................... 30

2.1.5 Konsep Pembangunan .......................................................................... 31

2.1.6 Indikator Keberhasilan Pembangunan ................................................. 36

2.1.7 Analisis Dampak Pembangunan .......................................................... 39

2.1.8 Konsep Dampak Sosial Ekonomi ........................................................ 40

2.1.9 Eksternalitas ......................................................................................... 40

2.1.10 Penetapan Komponen Sosial Ekonomi .............................................. 41

2.1.11 Lingkungan Sosial .............................................................................. 43

2.1.12 Komponen Pokok Lingkungan Sosial ................................................ 44

2.1.13 Indikator Kualitas Lingkungan Sosial ................................................ 46

2.1.14 Lingkungan Ekonomi ......................................................................... 47

2.1.15 Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi ............................................... 48

2.1.16 Pengertian Persepsi ............................................................................ 49

2.1.17 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ................................................. 52

2.1.18 Pengertian Masyarakat ....................................................................... 54

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................... 56

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian ........................................................................... 59

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................................. 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian ............................................................... 62

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian ........................................................................ 63

3.3 Lokasi Penelitian ................................................................................................. 63

3.4 Variabel Penelitian .............................................................................................. 63

3.4.1 Definisi Konsep .................................................................................... 63

3.4.2 Definisi Operasional ............................................................................. 64

Page 13: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xiii

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................................ 65

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................................... 67

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................................ 70

3.7.1 Uji Validitas dan Realibilitas ............................................................... 71

3.7.2 Uji Normalitas ...................................................................................... 74

3.7.3 Uji Regresi ........................................................................................... 75

3.7.4 Uji Signifikansi .................................................................................... 76

3.7.5 Uji Koefisien Determinasi ................................................................... 76

3.8 Jadwal Penelitian ................................................................................................. 78

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek penelitian .................................................................................. 79

4.1.1 Gambaran Umum ................................................................................. 79

4.1.2 Visi dan Misi Kelurahan Kubangsari ................................................... 80

4.2 Deskripsi Data Penelitian ..................................................................................... 82

4.2.1 Data Pribadi Responden ....................................................................... 83

4.2.1.1.1 Jenis Kelamin Responden .................................................. 84

4.2.1.1.2 Umur Responden ................................................................ 84

4.2.1.1.3 Pendidikan Terakhir Responden ........................................ 85

4.3 Pengujian Syarat Statistik ................................................................................... 85

4.3.1 Uji Validitas ......................................................................................... 85

4.3.2 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 88

4.3.3 Uji Normalitas ...................................................................................... 90

4.4 Analisis Data Penelitian ...................................................................................... 92

4.4.1 Deskripsi Data Variabel X (Keberadaan Industri) ............................... 92

4.4.2 Deskripsi Data Variabel Y (Kondisi Sosial Ekonomi) ...................... 100

4.5 Uji Hipotesis ..................................................................................................... 130

4.5.1 Uji Korelasi ........................................................................................ 130

4.5.2 Uji T-test ............................................................................................ 132

Page 14: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xiv

4.5.3 Uji Regresi ......................................................................................... 133

4.5.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana (Simple Regression) ..................... 134

4.5.5 Uji Hipotesis Regresi ......................................................................... 134

4.6 Pembahasan ........................................................................................................ 136

4.7 Persepsi Masyarakat Kubangsari terhadap Keberadaan Industri ...................... 150

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 154

5.2 Saran .................................................................................................................. 155

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Industri di Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Banten ....................... 8

Tabel 1.2 Pendapatan Domestik Regional Bruto Daerah Kota Cilegon ...................... 9

Tabel 1.3 Kewarganegaraan Asing yang Bekerja di Kota Cilegon ........................... 11

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................................. 64

Tabel 3.2 Skorsing/Nilai............................................................................................. 66

Tabel 3.3 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ................... 73

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian........................................................................................ 78

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel X .................................................................. 86

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas variabel Y ................................................................... 86

Tabel 4.3 Reliability Statistic Variable X ................................................................... 88

Tabel 4.4 Reliability Statistic Variable Y .................................................................. 89

Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................................................... 91

Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Variabel X terhadap Variabel Y ............................... 131

Tabel 4.7 Tingkat Kekuatan Hubungan Koefisien Korelasi ................................... 131

Tabel 4.8 Uji Regresi Variabel X terhadap Variabel Y .......................................... 133

Tabel 4.9 Coefficients Alpha ................................................................................... 134

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Variabel X terhadap Variabel Y ............................ 135

Tabel 4.11 Kriteria Penilaian Berdasarkan Rata-rata Skor ..................................... 139

Tabel 4.12 Skor Dimensi Variabel X ...................................................................... 139

Tabel 4.13 Skor Dimensi Variabel Y ...................................................................... 142

Page 16: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir ....................................................................... 60

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kelurahan Kubangsari ........................................... 81

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Kubangsari 82

Gambar 4.3 Data Variabel X ..................................................................................... 93

Gambar 4.4 Data Variabel Y ................................................................................... 100

Page 17: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xvii

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 84

Diagram 4.2 Umur Responden .................................................................................. 84

Diagram 4.3 Pendidikan Terakhir Responden .......................................................... 85

Diagram 4.4 Masyarakat Kubangsari merasa terganggu akibat dengan keberadaan

industri PT Krakatau Posco ........................................................................... 93

Diagram 4.5 Masyarakat Kubangsari setuju dengan keberadaan industri PT Krakatau

Posco di daerah ini ........................................................................................ 94

Diagram 4.6 Keberadaan industri PT Krakatau Posco membuat kehidupan

masyarakat Kubangsari menjadi lebih baik .................................................. 95

Diagram 4.7 Masyarakat Kubangsari setuju dengan pembangunan industri PT

Krakatau Posco di daerah ini ........................................................................ 96

Diagram 4.8 PT Krakatau posco sering melakukan kegiatan industri untuk

masyarakat Kubangsari ................................................................................. 97

Diagram 4.9 Kegiatan industri PT Krakatau Posco positif dan berguna bagi

masyarakat Kubangsari ................................................................................. 98

Diagram 4.10 Dampak yang ditimbulkan keberadaan industri PT Krakatau posco

menimbulkan dampak yang positif bagi masyarakat Kubangsari ................. 99

Diagram 4.11 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh

terhadap penambahan jumlah penduduk Kubangsari ................................. 101

Diagram 4.12 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak terhadap

perkembangan umur penduduk Kubangsari ................................................ 102

Diagram 4.13 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh

terhadap kesenjangan perbandingan jenis kelamin penduduk Kubangsari . 103

Page 18: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xviii

Diagram 4.14 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh

terhadap migrasi masuk penduduk di wilayah Kubangsari ......................... 104

Diagram 4.15 Pengaruh terhadap migrasi masuk penduduk besar di wilayah

Kubangsari akibat dengan adanya keberadaan industri .............................. 105

Diagram 4.16 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh

terhadap migrasi keluar penduduk di wilayah Kubangsari ......................... 106

Diagram 4.17 Pengaruh terhadap migrasi keluar penduduk besar di wilayah

Kubangsari akibat dengan adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco .....

107

Diagram 4.18 Penduduk Kubangsari yang pindah jauh dari tempat asal mereka ... 108

Diagram 4.19 Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi perkembangan

ekonomi masyarakat Kubangsari ................................................................ 109

Diagram 4.20 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh yang

buruk terhadap perkembangan ekonomi masyarakat Kubangsari .............. 110

Diagram 4.21 Perubahan perkembangan ekonomi masyarakat mempengaruhi

persaingan sosial dan perubahan gaya hidup masyarakat akibat keberadaan

industri PT Krakatau Posco ......................................................................... 111

Diagram 4.22 Keberadaan industri PT Krakatau Posco menambah jumlah

pengangguran masyarakat Kubangsari ....................................................... 112

Diagram 4.23 PT Krakatau Posco berprilaku adil terhadap perekrutan karyawan yang

harusnya didomisili oleh penduduk lokal ................................................... 113

Diagram 4.24 Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi terhadap

jumlah lapangan pekerjaan di wilayah Kubangsari .................................... 114

Diagram 4.25 Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi struktur

ekonomi kota Cilegon ................................................................................. 115

Diagram 4.26 Masyarakat Kubangsari mempunyai kehidupan yang sudah sejahtera

sebelum adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco ........................... 116

Diagram 4.27 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh

terhadap pendapatan masyarakat Kubangsari ............................................. 116

Page 19: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xix

Diagram 4.28 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh yang

rendah terhadap pendapatan masyarakat Kubangsari ................................. 117

Diagram 4.29 Mata pencaharian masyarakat Kubangsari rata-rata sebagai petani

sebelum adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco ........................... 118

Diagram 4.30 Terjadinya perubahan mata pencaharian masyarakat Kubangsari setelah

adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco ......................................... 119

Diagram 4.31 Adanya pola perubahan dari kebiasaan masyarakat Kubangsari dalam

bidang kesehatan sebelum adanya keberadaan industri PT Krakatau

Posco ................................................................................................ 120

Diagram 4.32 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak terhadap

kesehatan masyarakat Kubangsari .............................................................. 120

Diagram 4.33 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak yang

negatif terhadap kesehatan masyarakat Kubangsari .................................... 121

Diagram 4.34 Keberadaan industri PT Krakatau Posco menyebabkan pola hidup

kesehatan masyarakat Kubangsari menjadi tidak sehat akibat adanya polusi

yang disebabkan oleh kegiatan industri ...................................................... 122

Diagram 4.35 Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi jumlah

ketersediaan air bagi masyarakat Kubangsari ............................................. 123

Diagram 4.36 Masyarakat Kubangsari sempat mengalami kesulitan mendapatakan air

setelah adanya keberadaan industri PT Krakatau posco ............................. 124

Diagram 4.37 Masyarakat Kubangsari tetap mendapatkan akses air setelah adanya

keberadaan industri PT Krakatau Posco ...................................................... 124

Diagram 4.38 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak negatif

terhadap lingkungan masyarakat Kubangsari menjadi banjir ..................... 125

Diagram 4.39 Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi jumlah

ketersediaan lahan bagi masyarakat Kubangsari ......................................... 126

Diagram 4.40 Masyarakat Kubangsari sebagian besar menjual lahannya kepada PT

Krakatau Posco secara murah dan paksa ..................................................... 126

Page 20: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

xx

Diagram 4.41 Masyarakat Kubangsari tetap memiliki lahan setelah adanya

keberadaan industri PT Krakatau Posco ...................................................... 127

Diagram 4.42 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak negatif

terhadap lingkungan masyarakat Kubangsari yaitu polusi tanah ................ 128

Diagram 4.43 Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi jumlah

ketersediaan udara bersih bagi masyarakat Kubangsari .............................. 128

Diagram 4.44 Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak negatif

terhadap lingkungan masyarakat Kubangsari yaitu polusi udara ................ 129

Page 21: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Revolusi industri, tentu kita sudah mengenal istilah tersebut dan tak asing

lagi di telinga kita. Pada mulanya revolusi industri dimulai pada tahun 1750-1850

atau tepatnya pada abad 18an yang terjadi selama kurun waktu satu abad

dipelopori oleh Negara Inggris dimana alat-alat yang bersifat konvensional mulai

digantikan dengan alat yang lebih modern dengan menggunakan mesin. Pada kala

itu menggunakan mesin uap sebagai pengoperasian mesin seperti alat pemintal,

pembangkit mesin, dimaksudkan untuk mempermudah dan mengefisiensikan

waktu. Dari revolusi industri pula lah banyak terciptanya alat modern, lapangan

pekerjaan dan mensejahterakan masyarakat Inggris khususnya. Revolusi

industripun berkembang pesat hingga terdengar gaungnya keseluruh dunia

dimulai dari Eropa Barat, Amerika Utara dan Jepang dan perkembangannya masih

berlangsung dan dirasa hingga pada saat ini. Inggris begitu gencarnya

membangun industri hingga berdiri banyak industri sampai-sampai asap hitam

yang membumbung ke udara sebagai hasil pembuangn dari industri mampu

menutupi sebagian kawasan Negara tersebut sehingga Inggris dijuluki Negara

hitam.

Page 22: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

2

Mengapa roda kehidupan yang bergairah ini berawal di Inggris dan bukan

di negara Eropa daratan? Alasan pertama adalah negeri Inggris negara kaya,

Page 23: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

3

kemudian sirkulasi dagangnya yang ramai dengan perdagangan budak,

perampokan, peperangan. Alasan kedua, warga inggris adalah warga pelaut.

Mereka dapat melakukan transakasi barang dagangan dengan berbagai negara di

dunia, baik itu di Eropa daratan maupun negara-negara di Asia. Ruang lingkup

lintasan dagang mereka yang luas menjadikan Inggris negeri yang dinamis dan

terkaya di masa itu. Alasan lain adalah karena di negeri ini semangat ilmu

pengetahuan yang berkembang pesat. Newton ahli fisika, memberi inspirasi

tersendiri pada kaum intelektual Inggris. Kemudian hampir semua filusuf-filusuf

empiris muncul di Inggris seperti Bacon, Locke. Pemikiran para filusuf ini

memberi andil tertentu dalam perkembangan ilmu empiris di Inggris dan Eropa

pada umumnya.

Indonesia merupakan negara berkembang yang berupaya untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat dan

kemajuan bangsanya. Untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang optimal,

Indonesia melaksanakan pembangunan secara terpadu dengan mengembangkan

wilayah regional. Hal tersebut perlu dilakukan karena Indonesia merupakan

sebuah negara kepulauan yang sangat besar dengan pulau-pulau dalam jumlah

yang sangat banyak, juga memiliki ragam budaya dan wilayah regional. Berbagai

perbedaan antar regional merupakan konsekuensi dari berbagai variasi dari

geofisik dasar, kondisi perkeonomian, distribusi sumber daya alam serta atribut

sosial masyarakat.

Pada dasarnya pembangunan sebuah daerah merupakan hal yang sangat

penting bagi masyarakat, karena dengan pembangunan daerah yang menjadi lebih

Page 24: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

4

baik sudah pasti pendapatan yang diperoleh dari daerah tersebut akan meningkat

seiring dengan kemajuan orang-orang yang ada di daerah tersebut untuk dapat

mengolah hasil sumber daya alam yang ada disekitarnya.

Hal tersebut terkait konsep pembangunan berkelanjutan, yakni

pembangunan yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan manusia saat ini

tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang.

Tujuan pembangunan di Indonesia yaitu mencapai kesejahteraan sosial

yang dijelaskan pasal 33 UUD 1945, yaitu:

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama, berdasarkan atas asas

kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat

hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara.

3. Bumi dan air serta kekayaan yang terkandung didalamnya, dikuasai negara

dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pembangunan di Indonesia yang memberikan kontribusi besar terhadap

pertumbuhan ekonomi ialah pembangunan pada bidang ekonomi. Pada

hakekatnya pembangunan ekonomi adalah usaha atau kebijakan yang bertujuan

untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperbesar kesempatan kerja,

meningkatkan pemerataan pembangunan, meningkatkan peran lembaga ekonomi,

dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sekunder

dan tersier. Jadi tujuan pembangunan nasional bukan hanya mengejar

Page 25: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

5

pembangunan ekonomi yang tinggi saja melainkan juga memberikan penekanan

pada aspek pendapatan masyarakat dan pemerataan.

Pembangunan yang berhasil menunjukan bahwa perlunya pembangunan

yang seimbang yang ditekankan pada keuntungan yang akan diperoleh dari

adanya saling ketergantungan yang efisien dari berbagai sektor, yaitu sektor

industri, sektor pertanian, dan sektor jasa. Dimana akan timbul banyak masalah

jika pembangunan itu hanya dipusatkan pada satu sektor saja. Tanpa adanya

keseimbangan pembangunan antara berbagai sektor dan akan menyebabkan

adanya ketidakstabilan terhadap berbagai kegiatan ekonomi sehingga proses

pembangunan menjadi terhambat.

Pembangunan sektor industri merupakan bagian internal dari

pembangunan nasional yang secara potensial memberikan kontribusi yang besar

bagi perekonomian Indonesia. Adanya pembangunan di sektor industri semakin

menunjukkan adanya peranan yang sangat berarti dimana sektor industri mampu

menumbuhkan sektor pertanian dan kegiatan jasa yang semakin meluas. Dengan

adanya pembangunan di sektor industri pertumbuhan perekonomian di Indonesia

semakin meningkat sehingga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan

perekonomian.

Perkembangan pembangunan industri yang pada saat ini begitu tinggi

membuat pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang

Perindustrian yang sebelumnya dijadikan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 24 tahun 2009 tentang Kawasan Industri. Dalam Undang-

Page 26: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

6

Undang tersebut terdapat beberapa peraturan mengenai berbagai proses perizinan

industri, standar industri, dan lain-lain.

Sektor industri merupakan salah satu usaha guna mendukung pertumbuhan

dan pembangunan ekonomi. Sektor ini diarahkan untuk menciptakan struktur

ekonomi kokoh dan lebih seimbang yaitu struktur ekonomi dengan titik berat

industri yang maju didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Dengan

pemahaman tersebut berarti industrialisasi merupakan satu fase dari keseluruhan

pembangunan ekonomi. Di dalam sektor industri terdapat dua fase pendekatan

yaitu pendekatan yang bersifat dualitis yakni memandang perekonomian

tradisional sebagai alternatif yang bersaing, dan merancang impor dengan

mengingat produktivitas industri. Pendekatan yang kedua yaitu dengan mobilisasi

sektor tradisional dalam perekonomian untuk melayani tugas industri.

Pendekatan tersebut dapat diasumsikan bahwa rakyat yang hidup di

daerah-daerah pedesaan merupakan angkatan kerja potensial. Dengan demikian

kebijakan ekonomi harus berpusat pada pengendalian dan pemanfaatan sektor-

sektor tradisional yang belum berkembang demi pertumbuhan dan industrialisasi.

Untuk merangsang sektor industri kondisi daerah harus disesuaikan dengan

perkembangan wilayah serta potensi yang dimiliki oleh wilayah yang

bersangkutan dengan tetap memperhatikan aspek peningkatan pendayagunaan

sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber pembangunan lainnya serta

kelayakan ekonomi dan tata ruang. Berbagai aspek yang menyangkut potensi

daerah serta hal-hal yang mendukung ke arah efesiensi pelaksanaan serta

produktivitas industri. Menyikapi hubungan tersebut, maka banyak peluang bagi

Page 27: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

7

para usahawan untuk turut serta menanam modalnya dengan mendirikan berbagai

pabrik yang memproduksi berbagai hasil industri.

Industrialisasi sebagai suatu aspek pembangunan akan dapat mengubah

struktur dan fungsi sosial masyarakat. Artinya industrialisasi bukan hanya mampu

menaikan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, melainkan juga menimbulkan

hal-hal lain pada kehidupan masyarakat seperti pertambahan penduduk yang

cukup tinggi sebagai akibat datangnya penduduk dari daerah lain yang berfungsi

sebagai tenaga kerja di pabrik-pabrik, terjadi pola pergeseran ekonomi

masyarakat, pergeseran pola hidup, pencemaran lingkungan serta masalah-

masalah lain yang secara nyata. Permasalahan-permasalahan yang diakibatkan

oleh industrialisasi merupakan suatu dampak yang harus diterima masyarakat di

Indonesia demi aspek pembangunan yang berkembang. Permasalahan-

permasalahan yang muncul akibat adanya industrialisasi di kota-kota besar atau

kabupaten umumnya hampir sama yaitu yang berdampak pada ekonomi dan sosial

masyarakat sekitarnya.

Berlatar belakang permasalahan-permasalahan yang utama pada

pembangunan industri yaitu permasalahan pencemaran lingkungan maka

pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk

mengurangi dampak pencemaran akibat pembangunan industri. Masalah

pencemaran lingkungan merupakan masalah yang utama dalam pembangunan

industri. Limbah yang dihasilkan oleh industri tak sebanding dengan kontribusi

industri tersebut kepada masyarakat untuk meningkatkan ekonomi sekitar

Page 28: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

8

sehingga dengan pembangunan industri tersebut akan memunculkan masalah baru

lagi masyarakat sekitar. Masalah tersebut tidak akan terasa dalam jangka yang

pendek, melainkan masalah tersebut akan terasa pada jangka atau waktu yang

lama. Untuk menangani masalah tersebut, pemerintah daerah tentu berperan

penting dalam melakukan pengawasan terhadap daerahnya. Berlatar belakang

tersebutlah pemerintah pusat mengeluarkan otonomi daerah.

Seiring datangnya era otonomi daerah pemerintah mengatur regulasinya

dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah maka setiap daerah memiliki hak untuk mengelola sendiri

segala urusan pemerintahannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di

daerahnya. Maka pemerintah daerah juga memiliki kewenangan dalam mengelola

kawasan industri yang dimiliki daerahnya dalam upaya mencapai kesejahterasaan

masyarakat, karena otonomi daerah pada prinsipnya bertujuan untuk memacu

pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, meningkatkan kesejahteraan rakyat,

menggalakkan prakarsa dan peran serta aktif masyarakat serta peningkatan

pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu secara nyata, dinamis,

dan bertanggungjawab.

Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki industri terbesar di

Indonesia ialah provinsi Banten. Banten mempunyai delapan Kota/Kabupaten

yang dimana terdapat beberapa industri. Industri yang ada di Banten terdiri dari

dua golongan yakni industri besar dan industri sedang. Berdasarkan data Badan

Pusat Statistik Provinsi Banten jumlah semua industri yang ada di Provinsi Banten

Page 29: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

9

berjumlah 1.570 perusahaan/industri baik besar maupun sedang. Berikut adalah

Tabel Jumlah Industri Kabupaten-Kota di Provinsi Banten pada tahun 2010

sampai 2014.

Tabel 1.1

Jumlah Industri di Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Banten

No Nama Tahun

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013

1 Kabupaten Pandeglang 13 12 12 11

2 Kabupaten Lebak 17 16 17 18

3 Kabupaten Tangerang 704 689 682 695

4 Kabupaten Serang 143 144 144 152

5 Kota Tangerang 583 563 555 561

6 Kota Cilegon 76 77 77 77

7 Kota Serang 23 23 21 19

8 Kota Tangerang Selatan 61 59 62 57

Provinsi Banten 1620 1582 1570 1570

Sumber: Badan Pusat statistik Provinsi Banten, 2014

Wilayah Provinsi Banten mempunyai posisi strategis pada lintas

perdagangan internasional dan nasional. Secara ekonomi wilayah Banten

mempunyai banyak industri. Salah satu wilayah di Banten yang berperan dalam

pembangunan ekonomi di sektor industri yaitu wilayah Cilegon. Kota Cilegon

dalam perkembangan telah memperlihatkan kemajuan yang pesat diberbagai

bidang, baik bidang fisik, sosial maupun ekonomi. Hal ini tidak saja memberikan

dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi perlunya memberikan gambaran

Page 30: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

10

mengenai perlunya dukungan kemampuan dan potensi wilayah untuk

menyelenggarakan otonomi daerah. Kota Cilegon, pesat dengan perkembangan

industrinya. Kota yang terletak di Provinsi Banten ini dikenal sebagai kota

industri, dan menjadi pusat industri di kawasan Banten bagian barat. Sehingga

mengubah mata pencaharian penduduknya, yang awalnya bermata pencaharian di

sektor pertanian menjadi di sektor industri. Hal tersebut dapat terlihat pada

kontribusi Industri pengolahan terhadap pendapatan daerah, sebagaimana tabel 1.2

Tabel 1.2

Pendapatan Domestik Regional Bruto Daerah (Harga Konstan)

Kota Cilegon

Sektor/Lapangan Usaha Kontribusi PDRB (Persen)

2007 2008 2009 2010 2011

Pertanian 2,52 2,42 2,3 1,71 1,61

Pertambangan 0,09 0,09 0,09 0,07 0,13

Industri Pengolahan 62,99 61, 99 60,57 72,47 72,47

Listrik dan Air Bersih 8,76 8,26 8,01 5,57 5,83

Bangunan 0,45 0,45 0,45 0,33 0,33

Perdagangan, Hotel, dan Restoran 12,77 14,00 15,42 11,45 11,73

Angkutan/Komunikasi 8,24 8,38 8,41 5,07 4,98

Bank/Keu/Perum 2,76 2,89 3,08 2,22 2,24

Jasa 1,43 1,52 1,64 1,12 1,13

Total 100 100 100 100 100

Laju Pertumbuhan - 5 5 48 7

Sumber:http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/ekonomipdrb.php?ia=367

2&is=3

Page 31: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

11

Dari tabel 1.2 Industri pengolahan merupakan penyumbang terbesar dalam

pembentukan PDRB. Dimana 70%an PDRB disumbang oleh industri pengolahan.

Pada tahun 2007 hingga 2011 mengalami kenaikan hampir 10% hanya pada

rentang 5 tahun, yang sebelumnya berkontribusi sebesar 62,99 menjadi 72,47%,

sedangkan sektor yang lain hampir sebagian besar mengalami penurunan pada

kontribusi PDRB.

PT. Krakatau Steel merupakan industri yang melingkupi pabrik-pabrik

baja hilir bersekala besar. Tujuan dari pendirian PT.Krakatau Steel yaitu untuk

membangun industri baja nasional yang mampu berperan sebagai salah satu unsur

utama penunjang pertumbuhan industri baja pada khususnya dan pertumbuhan

ekonomi pada umunya. Tujuan idiil yang harus dicapai oleh PT.Krakatau Steel

adalah menjadi salah satu pusat keunggulan dibidang industri baja, dalam arti bisa

menjadi tulang punggung dalam rangka memenuhi kebutuhan besi dan baja

nasional dengan kemampuan sendiri.

Perusahaan baja POSCO (Pohang Steel Coorporation) yang didirikan

tahun 1968, telah bertumbuh menjadi perusahaan papan atas di industri baja dunia

dalam tempo tiga dekade, POSCO memproduksi sekitar 28 juta ton baja setiap

tahunnya dan digunakan dilebih dari 60 negara. Perusahaan ini telah

menggunakan teknologi otomatis pada pabrik-pabrik bajanya yang berlokasi di

Kota Pelabuhan Pohang dan Gwangyang di Korea Selatan, sebagai jaringan

produksi berbagai jenis produk termasuk hot rolled coil, cold rolled sheet, plate

wire rod, electrical steel, dan stainless steel.

Page 32: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

12

Dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan baja nasional maupun

internasional, maka kedua perusahaan baja ini bermitra dan mendirikan sebuah

Industri baja terpadu dengan nama PT. Krakatau Posco. Industri ini bergerak

dalam bidang intergrated steel plant.

Pembangunan industri PT. Krakatau Posco akan memberikan dampak bagi

kehidupan masyarakat Kota Cilegon. Dari segi ekonomi akan memberikan

stimulan bagi perekonomian Kota Cilegon dan Banten, baik dalam menciptakan

lapangan pekerjaan, kesempatan-kesempatan usaha baru maupun meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan Surat BKPM Nomor

231/1/IP/PMA/2010 Pembangunan PT.Krakatau Posco diperkirakan akan

memberikan dampak positif dengan nilai investasi pembangunan untuk tahap

pertama sebesar US$2.844.000.000,00 dengan total investasi mencapai 6 USD

dan penyerapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 2.146 dari 1.717 laki-laki dan

429 perempuan.

PT.Krakatau Posco tidak hanya memberikan perubahan ekonomi saja pada

Kota Cilegon, namun menimbulkan perubahan dari segi kependudukan, sosial

budaya maupun lingkungan hidup. Permasalahan sosial pada segi kependudukan

mulai banyaknya penduduk asing yang tinggal di Kota Cilegon, sebagaimana

tabel berikut.

Tabel 1.3

Kewarganegaraan Asing yang Bekerja di Kota Cilegon

No. Nama Negara 2012 Jan 2013-Maret 2014

Page 33: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

13

1 Amerika Serikat 2 2

2 Argentina - 2

3 Australia - 2

4 Austria 42 20

5 Belanda - 1

6 Belgia 5 7

7 Britania Raya - 23

8 China 9 390

9 Filipina 11 31

10 India 36 114

11 Inggris 12 5

12 Iran, Republik Islam - 3

13 Italia 1 12

14 Jepang 141 326

15 Jerman 16 40

16 Korea Selatan 447 1.342

17 Kroasia 1 -

18 Malaysia 14 50

19 Mesir - 2

20 Perancis 2 2

21 Polandia 9 2

22 Republik Ceko - 1

23 Rumania - 4

24 Rusia 7 7

25 Singapura 7 11

26 Slovenia - 2

27 Spanyol - 1

28 Taiwan 3 23

29 Thailand 3 5

30 Turki - 16

Page 34: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

14

31 Ukraina 1 5

32 Vietnam - 9

TOTAL 769 2439

(Sumber: diolah dari berbagai sumber, 2014)

Dari tabel 1.3 Korea Selatan merupakan jumlah warga terbanyak yaitu 447

pada tahun 2012 dan melonjak menjadi 1.342 orang hingga Maret 2014

dibandingkan warga berkebangsaan lain. Hal tersebut dapat dikarenakan PT.

Kratakau Posco yang 70% sahamnya dipegang oleh Pohang Iron Steel Company

Korea Selatan (Posco). Sehingga adanya kekhawatiran perubahan sosial budaya

dengan adanya kebijakan warga negara asing yang tinggal berbaur dengan

penduduk setempat terutama masyarakat Kubangsari. Karena secara geografis

letak PT. Krakatau Posco terletak di Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan.

Kota Cilegon adalah sebuah kota di Provinsi Banten, Indonesia. Cilegon

berada di ujung barat laut pulau Jawa, di tepi Selat Sunda. Kota Cilegon dikenal

sebagai kota industri. Sebutan lain bagi Kota Cilegon adalah Kota Baja mengingat

kota ini merupakan penghasil baja terbesar di Asia Tenggara karena sekitar 6 juta

ton baja dihasilkan tiap tahunnya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon.

Kota Cilegon memiliki 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Cilegon, Kecamatan

Ciwandan, Kecamatan Pulo Merak, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Purwakarta,

Kecamatan Grogol, Kecamatan Citangkil, dan Kecamatan Jombang. Kecamatan

Ciwandan adalah wilayah Pemekaran Anyer dan Pulomerak. Ciwandan

merupakan kecamatan yang paling banyak industri & perusahaan besar dibanding

dengan kecamatan lain di Cilegon. Tapi jumlah Keluarga Miskin (Gakin) di

Page 35: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

15

Kecamatan Ciwandan mencapai 2.756 rumah tangga sasaran (RTS). Jumlah ini

paling tinggi dibandingkan kecamatan lain di Kota Cilegon. Hal ini dapat dilihat

dari data RTS penerima program bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin)

berdasarkan Keputusan Walikota Cilegon Nomor 501/Kep-31 BPMKP/2011

tentang Pagu Alokasi Penyaluran Beras untuk Rumah Tangga Miskin (Raskin)

tahun 2011.

Perusahaan PT. Krakatau Posco mempunyai kepedulian terhadap

masyarakat sekitarnya berupa program-program yang telah disusun untuk jangka

waktu yang berkelanjutan seperti dengan menyediakannya mobil kesehatan

keliling. Menurut warga Kelurahan Kubangsari yang saya wawancarai pada

tanggal 20 Juni tahun 2017 di Kecamatan Ciwandan yang bernama Bapak Zaenal

mobil kesehatan keliling tersebut sudah berjalan, namun belum optimal. Hal

tersebut dikarenakan minimnya jumlah mobil yang disediakan oleh pihak

perusahaan dan semenjak diberlakukannya program mobil keliling tersebut, hanya

beroperasi dua kali saja sejak program ini diluncurkan dalam waktu dua tahun

yang lalu tahun 2017.

Perusahaan patungan Krakatau Steel dan Pohang Steel Corporation

(Posco) asal Korea Selatan ini menyerap 100 ribu tenaga kerja. Perusahaan

patungan bernama Krakatau Posco tersebut akan segera membangun pabrik baja

yang akan memproduksi 3 juta ton slab per tahun mulai akhir 2013. Lalu juga

akan menghasilkan plat baja sebanyak 1,5 juta ton untuk kebutuhan pasar dalam

negeri dan sisanya untuk kebutuhan produksi Krakatau Steel dan Posco.

Page 36: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

16

Kebutuhan pasar dalam negeri untuk produk baja diperkirakan meningkat 12%

sampai 15% per tahun. Konsumsi baja per kapita diantisipasi akan meningkat dari

48 kg di 2010, menjadi 57 kg di 2015. Dengan berdirinya pabrik ini diharapkan

akan menyerap tenaga kerja dari lokal. Pemkot Cilegon dan PT. Krakatau Posco

telah menyetujui kesepakatan dan memberikan kesempatan kerja kepada pegawai

buruh yang diutamakan penduduk lokal pada tahun 2012.

Namun pada kenyataannya, menurut Narasumber Bapak Zaenal salah satu

tokoh masyarakat Kubangsari, Krakatau posco dibagi menjadi 3 bagian daerah

yaitu Kelurahan Kubangsari, Kelurahan Samangraya, dan Kelurahan Tegalratu

yang letaknya sangat berdekatan dengan Perusahaan Krakatau Posco tersebut,

tetapi masyarakat sekitar masih banyak yang belum terkena dampak dari

penyerapan tenaga kerja PT. Krakatau Posco. Dari jumlah pegawai Krakatau

posco yang berjumlah 2009, hanya sekitar 25% saja yang berasal dari wilayah

Kubangsari yaitu berjumlah 372 orang sebagai pegawai tetap PT Krakatau Posco.

Selain itu, dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya industri bagi kondisi

ekonomi di antaranya perubahan mata pencaharian dan daya serap tenaga kerja.

Dalam arti adanya industri yang didirikan di atas ladang pertanian atau

persawahan yang sebelumnya menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat

sekitar akan tetapi dengan adanya pembangunan industri lahan mereka menjadi

tergerus dan berubah sehingga masyarakat yang sudah tua dan tidak produktif

bekerja serta tidak tersaring oleh adanya industri mengalami kerugian dan

kehilangan mata pencahariannya, sehingga akan berdampak negatif pula pada

berkurangnya pendapatan.

Page 37: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

17

Kehadiran industri telah menyebabkan kerja sama tidak hanya terbatas

dalam lingkungan komunitas mereka sendiri, tetapi sudah melibatkan orang luar

terutama dengan pihak perindustrian. Dalam persaingan yang sangat nyata adalah

persaingan dalam memperoleh kesempatan untuk dapat bekerja pada PT Krakatau

Posco. Menurut pendapat ibu Laksmi yang diwawancarai pada tanggal 24 Maret

2017, demikian juga dalam memugar dan memperbaiki rumah yang diganti

dengan bangunan yang lebih kuat, besar dan permanen serta adanya persaingan

dan perubahan gaya hidup dalam membeli barang-barang konsumtif seperti

televisi, VCD, radio tape recorder, sepeda, dan sepeda motor. Dengan demikian

kehadiran industri telah menyebabkan munculnya kompleksitas persaingan sosial

dan perubahan gaya hidup masyarakat.

Pembangunan PT.Krakatau Posco menimbulkan kerugian bagi masyarakat

sekitar pabrik yaitu tercemarnya Sumber Daya Alam (SDA) berupa banjir yang

diakibatkan banyak saluran dan persawahan sebagai pembuangan air saat ini telah

ditimbun dijadikan area pabrik hal ini dikarenakan pembangunan pabrik PT.

Krakatau Posco tidak memenuhi persyaratan AMDAL. Selain menyebabkan

banjir, saluran pembuangan udara hasil produksi PT. Krakatau Posco tidak

tersikulasi dengan baik, asap yang dihasilkan menyebabkan polusi sejauh 5 KM

yang berdampak pada warga Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan.

Pengaruh industri terhadap kesehatan, adanya pencemaran kualitas udara dari

industri yang bersumber dari pabrik, yang berefek samping pada kesehatan

khususnya pernapasan dan ISPA.

Page 38: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

18

Atas dasar latar belakang pemikiran diatas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dan menulis Skripsi dengan judul: “Pengaruh Keberadaan

Industri PT Krakatau Posco Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis mencoba mengidentifikasi

beberapa masalah yang berkaitan dengan Pengaruh Keberadaan Industri PT

Krakatau Posco Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon, yaitu:

1. Kurangnya penyerapan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat lokal

Kelurahan Kubangsari untuk melakukan pembangunan perusahaan PT.

Krakatau Posco.

2. Munculnya kompleksitas persaingan sosial dan perubahan gaya hidup

masyarakat.

3. Sumber Daya Alam (SDA) yang tercemar akibat adanya proses

pembuangan produksi yang dilakukan PT Krakatau Posco.

1.3 Batasan Masalah

Page 39: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

19

Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti membatasi ruang lingkup

permasalah pada Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco Terhadap

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat di

rumuskan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh keberadaan industri PT Krakatau Posco?

2. Seberapa besar tingkat kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan

Kubangsari?

3. Seberapa besar Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco

Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari

Kota Cilegon?

1.5 Tujuan Penelitian

Setiap bentuk tindakan atau langkah yang terencana sudah mempunyai

tujuan tertentu, demikian pula halnya dengan penelitian yang peneliti lakukan ini,

bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco

Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota

Cilegon.

1.6 Manfaat Penelitian

Page 40: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

20

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini dapat dikatakan masing-masing

sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

1. Menambah ilmu pengetahuan penelitian yang dilaksanakan sehingga

memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu

administrasi negara khususnya dalam bidang Administrasi

Pembangunan dan Pembangunan Masyarakat serta pemerintahan

daerah.

2. Sebagai bahan pemahaman dan pembelajaran bagi peneliti maupun

mahasiswa lain untuk melakukan penelitian-penelitian secara lebih

mendalam mengenai dampak kawasan Industri di suatu daerah.

b. Manfaat Praktis

1. Hasil dari penelitian ini berguna untuk memperdalam konsep

penerapan ilmu pengetahuan tentang administrasi pembangunan dan

pembangunan masyarakat serta pemerintahan daerah.

2. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan bagi Petinggi-

Petinggi perusahaan PT. Krakatau Posco dalam meningkatkan

pembangunan yang mempertimbangkan aspek negatif dan positifnya.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan bagi

pembaca pada penelitian selanjutnya.

Page 41: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

Deskripsi teori yakni menjabarkan penggunaan berbagai teori dan konsep

yang relevan dengan permasalahan dan fokus penelitian, yang kemudian disusun

dengan teratur dan rapi untuk dapat membuat suatu hipotesis penelitian. Dengan

mengkaji berbagai teori dan konsep maka peneliti memiliki konsep penelitian

yang jelas, sehingga dapat menyusun pertanyaan yang rinci untuk penyelidikan,

serta dapat menemukan hasil penelitian yang tepat dan akurat. Selain itu, untuk

meningkatkan kualitas deskripsi teori, pembahasannya perlu dikaitkan dengan

hasil-hasil penelitian yang akan dilakukan peneliti. Dengan demikian, maka

memunkinkan hasil penelitian tentang “Pengaruh Keberadaan Industri PT

Krakatau Posco Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon” menjadi lebih optimal dan akurat.

Penelitian ini sangat erat hubungannya dengan teori-teori yang digunakan

para ahli ilmu administrasi negara,

Page 42: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

22

Ilmu administrasi pembangunan, ilmu sosial, dan ilmu-ilmu lainnya. Dalam hal

ini terutama dilihat dalam ilmu administrasi pembangunan yang mana berkaitan

dengan sejauh mana pengaruh yang diberikan oleh pembangunan industri di suatu

daerah apakah pengaruh tersebut lebih banyak dampak positifnya atau bahkan

lebih banyak dampak negatifnya. Dengan adanya pemaparan teori-teori, maka

memungkinkan hasil penelitian yang dilakukan dapat mencapai hasil yang

optimal. Untuk itu dalam deskripsi teori ini, peneliti akan menuliskan teori-teori

yang berkaitan dengan penelitian tersebut.

2.1.1 Konsep Industri

Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian Pasal

1 ayat 1 disebutkan bahwa perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan yang

bertalian kegiatan industri. Sedangkan industri adalah seluruh bentuk kegiatan

ekonomi yang mengolah bahan baku dan / atau memanfaatkan sumber daya

industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau

manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.

Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya

mengutamakan upaya efesiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara

berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan

kelestariann fungsi lingkungan hiduop serta dapat memberikan manfaat bagi

masyarakat. Kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri

Page 43: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

23

yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan

dikelola oleh perusahaan kawasan industri.

Pada dasarnya kegiatan industri adalah mengolah masukan (Input) menjadi

keluaran (Output). Keluaran yang dihasilkan suatu industri adalah berupa produk

yang diinginkan beserta limbah. Limbah dapat bernilai ekonomis sehingga dapat

dijual atau dipergunakan kembali dan yang tidak bernilai ekonomis yang akan

menjadi beban lingkungan. Limbah ini dikeluarkan melalui media udara, air, dan

tanah yang merusak komponen ekosistem alam.

Tujuan didirikannya industri berdasarkan Undang-Undang Perindustrian

Nomor 3 Tahun 2014 pasal 3 yaitu sebagai berikut:

a. Mewujudkan industri nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian

nasional.

b. Mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur industri

c. Mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju, serta industri

hijau

d. Mewujudkan kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta mencegah

pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok atau perseorangan

yang merugikan masyarakat

e. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja

f. Mewujudkan pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah

Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional

g. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara

berkeadilan.

2.1.1.1 Teori Lokasi Industri

Penempatan lokasi industri mempunyai peranan yang sangat

penting, sebab akan mempengaruhi perkembangan dan kontinuitas

proses dan kegiatan industri itu sendiri, lokasi industri dalam hal

Page 44: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

24

ini kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau

setengah jadi, jadi diputuskan berdasarkan berbagai macam

orientasi,

Menurut Djamari membagi pemilihan lokasi menjadi golongan

yaitu:

a. Industri yang berorientasi kepada bahan mentah (Raw

Materials Oriented Manufactures.

b. Industri yang berorientasi kepada pasaran (Market Oriented

Manufactures).

c. Industri yang berorientasi kepada tenaga kerja (Labour

Oriented Manufactures).

d. Industri yang berorientasi kepada sumber tenaga/energi

(Power Oriented Manufactures).

Penyebaran lokasi industri ke daerah-daerah mempunyai arti

penting bagi pembangunan daerah yang dijadikan lokasi industri,

potensi yang ada dapat terolah dan dapat dimanfaatkan sebaik -

baiknya, baik itu potensi manusia maupun potensi alam, seperti

yang dikemukakan oleh Djamari yang mengemukakan:

Faktor-faktor yang bermacam-macam itu biasanya berinteraksi

satu sama lain tetapi suksesnya suatu industri biasanya bukan

karena semua faktor itu ada secara lengkap dan optimum pada

suatu wilayah. Tetapi dari sekian banyak faktor-faktor itu ada

sebagian faktor yang dominan, yang sangat menentukan, sehingga

suatu industri ditempatkan di tempat tertentu.

Sedangkan Djojodipuro mengemukakan bahwa:

Dalam teori weber, faktor yang mempengaruhi lokasi industri

yaitu biaya angkutan dan tenaga kerja yang merupakan faktor

regional yang bersifat umum dan faktor deglomerasi yang bersifat

lokal dan khusus. Sehingga dalam teori weber tersebut biaya

angkutan dianggap sebagai penentu utama lokasi industri; biaya

Page 45: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

25

produksi tidak dianggap menentukan secara langsung, akan tetapi

lebih dilihat sebagai fungsi berat yang diangkut dan jarak yang

ditempuh.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

banyak faktor yang menunjang dalam keberdaan suatu industri,

namun biasanya ada faktor yang lebih dominan lainnya yang dapat

menentukan diamana suatu industri ditempatkan. Lokasi industri

sangat menentukan keberhasilan suatu industri, karena dalam

penentuan lokasi industri, gejala – gejala geografi suatu daerah

harus mempunyai kemampuan sebagai penunjang kegiatan industri

tersebut, selain hatus memperhatikan unsur tenaga kerja, bahan

mentah, pasaran, dan pengembangan wilayah.

2.1.2 Konsep dan Tujuan Industrialisasi

Industri adalah bidang mata pencaharian yang menggunakan keterampilan

dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di

bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka

industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha

mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah

pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.

Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi,

budaya dan politik. Awal konsep industrialisasi revolusi industri abad 18 di

Inggris adalah dalam pemintalan dan produksi kapas yang menciptakan

Page 46: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

26

spesialisasi produksi. Selanjutnya penemuan baru pada pengolahan besi dan mesin

uap sehingga mendorong inovasi baja, dan begitu seterusnya, inovasi-inovasi baru

terus bermunculan. Industri merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk

menjamin pertumbuhan ekonomi.

Menurut Boediono definisi Industrialisasi adalah: Proses percepatan

pertumbuhan produksi barang industri yang dilaksanakan didalam negri, yang

diimbangi dengan pertumbuhan yang serupa di bidang permintaannya (yang

berasal dari dalam negri sendiri maupun luar negri). Industrialisasi akan terhambat

apabila aspek produksinya atau aspek permintaanya atau keduannya terhambat

pertumbuhannya. (Ekonomi Internasional 1990).

Tujuan industrialisasi itu sendiri adalah untuk memajukan sumber daya

alam yang dimiliki oleh setiap Negara, dengan didukung oleh sumber daya

manusia yang berkualitas, dengan industrialisasi ini maka, Negara berkembang

yang mampu memanfaatkannya dengan baik, maka akan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi Negara tersebut.

2.1.2.1 Unsur-Unsur Industrialisasi

a) Masyarakat yang melakukan proses produksi dengan menggunakan

mesin

Seiring kemajuan zaman maka teknologi akan semakin

berkembang dan teknologi ini sangat berpengaruh terhadap besar

kecilnya barang yang akan di tawarkan. Adanya tekhnologi yang lebih

maju dan modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan

barang dan jasa selain itu dengan menggunakan mesin yang modern

akan menurunkan biaya produksi suatu barang atau jasa dan akan

memudahkan produsen. Dan dengan adanya teknologi mesin yang

canggih juga, dapat meningkatkan hasil produksi, serta

mengefesienkan waktu.

b) Berskala besar

Dengan adanya industrialisasi juga memberikan dampak

secara besar, yaitu dengan meningkatnya pendapatan masyarakat

dengan produksi yang besar.

c) Pembagian kerja teknis yang relatif kompleks dan menggunakan

tenaga kerja yang keterampilannya bermacam-macam.

Page 47: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

27

Dalam perencanaan berbagai kegiatan atau pekerjaan untuk

pencapaian tujuan tentunya telah di tentukan. Keseluruhan

pekerjaan dan kegiatan yang telah di rencanakan tentunya perlu di

sederhanakan guna mempermudahkan bagaimana

pengimplementasikannya. Upaya untuk menyederhanakan dari

keseluruhan kegiatan dan pekerjaan yang mungkin saja bersifat

kompleks menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap

orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang

sederhana dan spesifik.

Industrialisasi pada suatu masyarakat berarti pergantian teknik

produksi dari cara yang masih tradisional ke cara modern, yang

terkandung dalam revolusi industri. Dalam hal ini terjadi proses

transformasi, yaitu suatu perubahan masyarakat dalam segala segi

kehidupannya (Dharmawan).

Secara umum dampak positif dari adanya pembangunan industri

adalah:

1. Meningkatkan devisa Negara

2. Menyerap tenaga kerja

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat

4. Terbukanya usaha-usaha di sector informal

2.1.2.2 Faktor Pendorong Industrialisasi (Perbedaan Intesitas dalam

Proses Industrialisasi Antar Negara)

1. Kemampuan teknologi dan inovasi.

2. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita.

3. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang

awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen,

kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan

mengalami proses industrialisasi lebih cepat.

4. Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan

dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang

menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi.

5. Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti

tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang

diberikan.

Page 48: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

28

6. Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih

lambat dalam industrialisasi.

7. Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea

masuk bagi industri.

2.1.2.3 Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Indonesia

Perkembangan industry manufaktur disetiap Negara juga dapat

digunakan untuk melihat perkembangan industry Negara itu secara

nasional, sejak krisis ekonomi dunia pada tahun 1998 dan perontokan

perekonomian nasional, perkembangan industri di Indonesia secara

nasional belum memperlihatkan perkembangan yang memuaskan.

Bahkan perkembangan industry nasional, khususnya industry

manufaktur, lebih sering merosot perkembangannya dibandingkan

dengan grafik peningkatannya.

Sebuah hasil riset yang dilakukan pada tahun 2006 oleh sebuah

lembaga internasional terhadap prospek industry manufaktur di

berbagai Negara melihatkan hadil yang cukup memprihatinkan. Dari

60 negara yang menjadi obyek penelitian, posisi industry manufaktur

Indonesia berada diposisi terbawah bersama beberapa Negara asia

seperti Vietnam, riset yang meneliti aspek daya saing produk industry

manufaktur Indonesia dipasar global,menempatkan pada posisi

terendah.

2.1.3 Konsep Industri Berwawasan Lingkungan

Page 49: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

29

Usaha pengendalian pencemaran dapat dilakukan melalui berbagai upaya.

Pembangunan industri di Indonesia lebih menitik beratkan pada aspek

pertumbuhan ekonomi telah menjadikan pertumbuhan di sektor lain tidak

seimbang. Aspek sosial-budaya dan aspek lingkungan seperti diabaikan. Setelah

muncul berbagai masalah barulah disadari bahwa pembangunan berkelanjutan

adalah suatu keharusan. Menurut Sofyan Effendi (dalam Wibawa 1991:14),

mendefinisikan pembangunan berkelanjutan adalah:

“Suatu proses pembangunan yang pemanfaatan sumber dayanya, arah

invesinya, orientasi pengembangan teknologinya dan perubahan

kelembagaannya dilakukan secara harmonis dan dengan amat

memperhatikan potensi pada saat ini dan masa depan dalam pemenuhan

kebutuhan dan aspirasi masyarakat”

Gagasan pembangunan berkelanjutan atau dikenal juga dengan

pembangunan berwawasan lingkungan secara bertahap mulai dimasukkan

kedalam kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional. Hal ini terlihat dari

diberlakukannya Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-

ketentuan pokok pengelolaan lingkungan yang selanjutnya direvisi dengan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan dan

direvisi kembali dengan Undang-undang 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan

pengelolaan Lingkungan hidup.

Menurut Pasal 3 UU Nomor 32 Tahun 2009. Tujuan perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah:

1. Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari

pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup;

Page 50: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

30

2. Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia;

3. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian

ekosistem;

4. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;

5. Mencapai kelestarian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan

hidup;

6. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa

depan;

7. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup

sebagai bagian dari hak asasi manusia;

8. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;

9. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan

10. Mengantisipasi isu lingkungan global.

Emil Salim (1990) dalam Hadi (2001) selanjutnya mengemukakan

beberapa resep strategis jika kosnep pembangunan berkelanjutan itu diterapkan

dalam konteks Negara-negara berkembang seperti Indonesia, antara lain:

1) Pembangunan berkelanjutan menghendaki penerapan perencanaan tata

ruang (Spatial Planning) misalnya pembangunan sumber daya alam yang

memperhatikan daya dukung lingkungan. Penempatan berbagai aktivitas

yang menggunakan sumber daya alam harus memperhatikan kapasitas

lingkungan alam dalam mengadopsi perubahan yang diakibatkan oleh

aktivitas pembangunan. Untuk itu sumber daya alam di suatu Negara

seyogyanya dibagi kedalam sumber yang harus dikonservasi dan sumber

yang bisa diekploitasi.

2) Perencanaan pembangunan menghendaki adanya standar lingkungan

seperti ambien untuk air permukaan, air bawah tanah, air laut dan udara di

kota dan daerah pedesaan. Dengan adanya standar, kegiatan industri tidak

diijinkan untuk membuat limbah melebihi buku mutu. Dengan standar itu

pula, kualitas lingkungan akan terjaga.

3) Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Setiap

rencana usaha atau kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak

penting terhadap lingkungan harus dilengkapi dengan Analisis Dampak

Lingkungan (AMDAL). Setelah dampak penting diidentifikasi,

dipraktikan dan dievaluasi maka langkah selanjutnya adalah bagaimana

dampak tersebut dikelola dan dipantau.

4) Rehabilitasi kerusakan lingkungan khususnya di daerah yang kritis seperti

sungai-sungai yang menjadi tempat pembuangan dan di lahan kritis.

Page 51: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

31

Program ini sempat berhenti dan dalam tahun 2001 akan dihidupkan

kembali dengan pola baru yang merupakan salah satu tujuan program

utama lingkungan hidup.

5) Usaha untuk memasukan pertimbangan lingkungan ke dalam perhitungan

ekonomi sebagai dasar untuk kebijakan ekonomi lingkungan.

Kebijaksanaan ekonomi yang menimbulkan dampak pada lingkungan

perlu dievaluasi. Kebijaksanaan sektoral didorong dengan memasukan

secara eksplisit variabel lingkungan.

Menurut Hadi (2001), pembangunan berwawasan lingkungan mengendaki

syarat-syarat sebagai berikut:

1. Pembangunan itu sarat dengan nilai, dalam arti bahwa ia harus

diorientasikan untuk mencapai tujuan ekologis, sosial, dan ekonomi.

2. Pembangunan itu membutuhkan perencanaan dan pengawasan yang

seksama pada semua tingkatan.

3. Pembangunan itu menghendaki pertumbuhan kualitatif setiap individu dan

masyarakat.

4. Pembangunan membutuhkan pengertian dan dukungan semua pihak bagi

terselenggaranya keputusan yang demokratis.

5. Pembangunan membutuhkan suasana terbuka, jujur dan semua yang

terlihat senantiasa memperoleh informasi yang aktual.

2.1.4 Fungsi Lingkungan Hidup

Menurut Suparmoko, (2006:1-2) lingkungan hidup merupakan faktor

penting bagi kehidupan manusia karena ia memiliki tiga fungsi pokok, yaitu:

a. Sebagai penyedia barang mewah (sumber daya alam) yang akan diolah

lagi menjadi produk jadi, baik yang dapat dikonsumsi sebagai sandang,

pangan, papan maupun produk-produk alat produksi seperti mesin, pabrik,

jembatan dan sebagainya.

b. Lingkungan adalah sebagai sumber kesenangan yang sifatnya alami seperti

memberikan kesegaran karena adanya yang sejuk dan nyaman untuk

Page 52: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

32

dihirup, menyediakan sinar matahari yang hangat, menyediakan pantai

yang bersih dan indah untuk keperluan rekreasi dan sebagainya.

c. Lingkungan menyediakan diri sebagai tempat untuk menampung dan

mengolah limbah secara alami.

Berdasarkan pengamatan dan data lingkungan yang ada di Indonesia dan

di banyak negara, terbukti bahwa ketiga fungsi utama lingkungan itu telah

menyusut. Daya tampung lingkungan dalam menampung limbah telah menyusut

drastis, sehingga pencemaran lingkungan tidak dapat dihindari. Alam sebenarnya

memiliki daya tampung limbah yang tak terhingga, namun karena limbah

produksi dan konsumsi yang dibuang ke alam telah jauh melebihi daya tampung

lingkungan, maka limbah tersebut menjadi tercemar dan pencemar inilah yang

mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia. Karena itu, tanpa pemberian nilai

terhadap lingkungan, baik yang berupa manfaat maupun berupa kerugian atau

kerusakan, maka usaha-usaha pengelolaan lingkungan sulit untuk dapat dikatakan

berjalan dengan efektif atau tidak.

2.1.5 Konsep Pembangunan

Setiap penelitian diperlukan sebuah teori yang dijadikan landasan, untuk

itu penelitian ini menggunakan beberapa teori, mulai dari teori penunjang sampai

teori inti. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan

Kota Cilegon yang merupakan letak PT. Krakatau Posco. Dalam hal ini Rostow

(1966:24) mengemukakan bahwa pembangunan sebagai suatu proses yang

bergerak dalam sebuah garis lurus, yaitu masyarakat yang terbelakang terhadap

Page 53: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

33

masyarakat yang maju. Pendapat lain disebutkan dalam Zulkarimen Nasution

(2004:1) bahwa:

“Pembangunan adalah perubahan menuju pola-pola masyarakat yang

memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan yang

memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar

terhadap lingkungannya dan terhadap tujuan politiknya, dan yang

memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri

mereka sendiri”.

Pendapat dalam derajat lain, Sumitro Djojohadikusumo (dalam Bachrawi

Sanusi 2004:8) mendefinisikan pembangunan adalah suatu proses transformasi

yang dalam perjalanan waktu ditandai oleh perubahan struktural, yaitu perubahan

pada landasan kegiatan ekonomi maupun kerangka susunan dari ekonomi

masyarakat yang bersangkutan.

Pembangunan secara umum diartikan sebagai suatu usaha untuk

memajukan, mensejahterakan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pembangunan seringkali diarahkan pada pertumbuhan dibidang ekonomi atau

kemajuan material. Namun pada kenyataannya, pembangunan dibidang ekonomi

saja belum cukup untuk memajukan kualitas hidup masyarakat, karena malah

menimbulkan berbagai permasalahan seperti kemiskinan akibat kesenjangan atau

ketidakmerataan distribusi sumber, kerusakan lingkungan hidup akibat eksploitasi

sumber daya alam, dan lain-lain. Masyarakat harus mampu mengelola sumber

dayanya secara mandiri, sehingga pembangunan dibidang sosial pun perlu

dilaksanakan.

Siagian (2008:45) memberikan pengertian tentang pembangunan yaitu:

Page 54: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

34

“Pembangunan didefinisikan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha

pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar

oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam

rangka pembinaan bangsa (nation building)”.

Pembangunan harus dipandang sebagai suatu proses multidimensional

yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap

masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselerasi

pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan

kemiskinan. Jadi, pada hakekatnya, pembangunan itu harus mencerminkan

perubahan total suatu masyarakat atau penyesuaian sistem sosial secara

keseluruhan, tanpa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan keinginan

individual maupun kelompok-kelompok sosial yang ada di dalamnya, untuk

bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih baik, secara material

maupun spiritual. Tidak ada yang mengidentifikasikan tujuan manusiawi

pembangunan ekonomi sebaik Amartya Sen, seorang pemikir utama mengenai

makna pembangunan.

Menurut Deddy T. Tikson (2005:132) bahwa pembangunan nasional dapat

pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja

melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. Transformasi dalam

struktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan atau pertumbuhan

produksi yang cepat disektor industri dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap

pendapatan nasional semakin besar. Sebaliknya, kontribusi sektor pertanian akan

Page 55: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

35

menjadi semakin kecil dan berbanding terbalik dengan pertumbuhan

industrialisasi

dan modernisasi ekonomi. Transformasi sosial dapat dilihat melalui

pendistribusian kemakmuran melalui pemerataan memperoleh akses terhadap

sumber daya sosial-ekonomi, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, air

bersih, fasilitas rekreasi, dan partisipasi dalam proses pembuatan keputusan

politik. Sedangkan transformasi budaya sering dikaitkan, antara lain dengan

bangkitnya semangat kebangsaan dan nasinonalisme, disamping adanya

perubahan nilai dan norma yang dianut masyarakat, seperti perubahan dan

spiritualisne ke materialisme/sekularisme. Pergeseran dari penilaian yang tinggi

kepada penguasaan materi, dari kelembagaan tradisional menjadi organisasi

modern dan rasional.

Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan

masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik yang berlangsung pada level makro

(nasional) dan mikro (community/group). Makna penting dari pembangunan

adalah adanya kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan dan diversifikasi.

Dengan semakin meningkatnya kompleksitas kehidupan masyarakat yang

menyangkut berbagai aspek, pemikiran tentang modernisasi pun tidak lagi hanya

mencakup bidang ekonomi dan industri, melainkan telah merambah ke seluruh

aspek yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,

modernisasi diartikan sebagai proses transformasi dan perubahan dalam

Page 56: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

36

masyarakat yang meliputi segala aspeknya, baik ekonomi, industri, sosial, budaya,

dan sebagainya.

Oleh karenanya dalam proses modernisasi itu terjadi suatu proses

perubahan yang mengarah pada perbaikan, para ahli manajemen pembangunan

menganggapnya sebagai suatu proses pembangunan dimana terjadi proses

perubahan dari kehidupan tradisional menjadi modern, yang pada awal mulanya

ditandai dengan adanya penggunaan alat-alat modern, menggantikan alat-alat

yang tradisional.

Selanjutnya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk

ilmu-ilmu sosial, para ahli manajemen pembangunan terus berupaya untuk

menggali konsep-konsep, pembangunan secara ilmiah. Secara sederhana

pembangunan sering diartikan sebagai suatu upaya untuk melakukan perubahan

menjadi lebih baik. Karena perubahan yang dimaksud adalah menuju arah

peningkatan dari keadaan semula, tidak jarang pula ada yang mengasumsikan

bahwa pembangunan adalah juga pertumbuhan. Seiring dengan perkembangannya

hingga saat ini belum ditemukan adanya suatu kesepakatan yang dapat menolak

asumsi tersebut. Akan tetapi untuk dapat membedakan keduanya tanpa harus

memisahkan secara tegas batasannya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada dasarnya pembangunan

tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan, dalam arti bahwa pembangunan dapat

menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan pertumbuhan akan terjadi sebagai

akibat adanya pembangunan. Dalam hal ini pertumbuhan dapat berupa

Page 57: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

37

pengembangan/perluasan (expansion) atau peningkatan (improvement) dari

aktivitas yang dilakukan oleh suatu komunitas masyarakat.

2.1.6 Indikator Keberhasilan Pembangunan

Penggunaan indikator dan variabel pembangunan bisa berbeda untuk

setiap negara. Di Negara-Negara yang masih miskin, ukuran kemajuan dan

pembangunan mungkin masih sekitar kebutuhan-kebutuhan dasar seperti listrik

masuk desa, layanan kesehatan pedesaan, dan harga makanan pokok yanbg

rendah. Sebaliknya, di Negara-negara yang telah dapat memenuhi kebutuhan

tersebut, indikator pembangunan akan bergeser kepada faktor-faktor sekunder dan

tersier (Deddy T Tikson 2005:93).

Sejumlah indikator ekonomi yang dapat digunakan oleh lembaga-lembaga

internasional antara lain pendapatan perkapita (GNP atau PDB), struktur

perekonomian, urbanisasi, dan jumlah tabungan. Disamping itu terdapat pula dua

indikator lainnya yang menunjukkan kemajuan pembangunan sosial ekonomi

suatu bangsa atau daerah yaitu Indeks Kualitas Hidup (IKH atau PQLI) dan

Indeks Pembangunan Manusia (HDI). Berikut ini, akan disajikan ringkasan

Deddy T Tikson (2005:98) terhadap kelima indikator tersebut:

1. Pendapatan Perkapita

Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun PDB merupakan

salah satu indikator makro-ekonomi yang telah lama digunakan untuk

mengukur pertumbuhan ekonomi. Dalam perspektif makro ekonomi,

indikator ini merupakan bagian kesejahteraan manusia yang dapat dikur,

Page 58: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

38

sehingga dapat menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran

masyarakat. Tampaknya pendapatan perkapita telah menjadi indikator

makro ekonomi yang tidak bisa diabaikan, walaupun memiliki beberapa

kelemahan. Sehingga pertumbuhan pendapatan nasional selama ini, telah

dijadikan tujuan pembangunan di negara-negara dunia. Seolah-olah ada

asumsi bahwa kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara otomatis

ditunjukkan oleh adanya peningkatan pendapatan nasional (pertumbuhan

ekonomi). Walaupun demikian, beberapa ahli menanggap penggunaan

indikator ini mengabaikan pola distribusi pendapatan nasional. Indikator

ini tidak mengukur distribusi pendapatan dan pemerataan kesejahteraan,

termasuk pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi.

2. Struktur Ekonomi

Telah menjadi asumsi bahwa peningkatan pendapatan perkapita akan

mencerminkan transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan kelas-

kelas sosial. Dengan adanya perkembangan ekonomi dan peningkatan

perkapita, kontribusi sektor manufaktur/ industri dan jasa terhadap

pendapatan nasional akan meningkat terus. Perkembangan sekotr industri

dan perbaikan tingkat upah akan meningkatkan permintaan atas barang-

barang industri, yang akan diikuti oleh perkembangan investasi dan

perluasan tenaga kerja. Dilain pihak, kontribusi sektor pertanian terhadap

pendapatan nasional akan semakin menurun.

3. Urbanisasi

Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang

bermukim di wilayah perkotaan dibandingkan dengan di pedesaan.

Urbanisasi dikatakan tidak terjadi apabila pertumbuhan penduduk di

wilayah urban sama dengan nol. Sesuai dengan pengalaman industrialisasi

di Negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara, proporsi penduduk di

wilayah urban berbanding lurus dengan proporsi industrialisasi. Ini berarti

bahwa kecepatan urbanisasi semakin tinggi sesuai dengan cepatnya proses

industrialisasi. Di Negara-negara industri, sebagian besar penduduk

tinggal di wilayah perkotaan, sedangkan di Negara-negara yang sedang

berkembang proporsi terbesar tinggal di wilayah pedesaan. Berdasarkan

fenomena ini, urbanisasi digunakan salah satu indikator pembangunan.

4. Angka Tabungan

Perkembangan sektor manufaktur/ industri selama tahap industrialisasi

memerlukan investasi dan modal. Finansial capital merupakan faktro

utama dalam proses industrialisasi dalam sebuah masyarakat, sebagaimana

terjadi di Inggris pada umumnya Eropa pada awal pertumbuhan

kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri. Dalam masyarakat yang

Page 59: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

39

memiliki produktivitas tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui

tabungan, baik swasta maupun pemerintah.

5. Indeks Kualitas Hidup

IKH atau Physical Quality of Life Index (PQLI) digunakan untuk

mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indeks ini dibuat

indikator makro ekonomi tidak dapat memberikan gambaran tentang

kesejahteraan masyarakat dalam mengukur keberhasilan ekonomi.

Misalnya, pendapatan nasional sebuah bangsa dapat tumbuh terus, tetapi

tanpa diikuti oleh peningkatan kesejahteraan sosial. Indeks ini dihitung

berdasarkan kepada: (1) angka rata-rata harapan hidup, pada umur satu

tahun, (2) angka kematian bayi, dan (3) angka melek hidp. Dalam indeks

ini, angka rata-rata harapan hidup dan kematian bayi akan dapat

menggambarkan status gizi anak dan ibu, derajat kesehatan, dan

lingkungan keluarga yang langsung berasosiasi dengan kesejahteraan

keluarga. Pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf, dapat

menggambarkan jumlah orang yang memperoleh akses pendidikan sebagai

hasil pembangunan.

Variabel ini menggambarkan menggambarkan kesejahteraan masyarakat,

karena tingginya status ekonomi keluarga akan mempengaruhi status

pendidikan para anggotanya. Oleh para pembuatnya, indeks ini dianggap

sebagai yang paling baik untuk mengukur kualitas manusia sebagai hasil

dari pembangunan, disamping pendapatan per kapita sebagai ukuran

kuantitas manusia.

6. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

The United Nations Development Program (UNDP) telah membuat

indikaror pembangunan yang lain, sebagai tambahan untuk beberapa

indikator yang telah ada. Ide dasar yang melandasi dibuatnya indeks ini

adalah pentingnya memperhatikan kualitas sumber daya manusia. Menurut

UNDP, pembangunan hendaknya ditujukan kepada pengembangan sumber

daya manusia. Dalam pemahaman ini, pembangunan dapat diartikan

sebagai sebuah proses yang bertujuan mengembangkan pilihan-pilihan

yang dapat dilakukan oleh manusia. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa

peningkatan kualitas sumber daya manusia akan diikuti oleh terbukanya

berbagai pilihan dan peluang menentukan jalan hidup manusia secara

bebas.

Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai faktor penting dalam kehidupan

manusia, tetapi tidak secara otomatis akan mempengaruhi peningkatan martabat

dan harkat manusia. Dalam hubungan ini, ada tiga komponen yang dianggap

Page 60: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

40

paling menentukan dalam pembangunan, umur panjang dan sehat, perolehan dan

pengembangan pengetahuan, dan peningkatan terhadap akses untuk kehidupan

yang lebih baik. Indeks ini dibuat dengan mengkombinasikan tiga komponen: (1)

Rata-rata harapan hidup pada saat lahir; (2) Rata-rata pencapaian pendidikan

tingkat SD, SMP, dan SMA; (3) Pendapatan per kapita yang dihitung berdasarkan

Purchasing Power Parity. Pengembangan manusia berkaitan erat dengan

peningkatan kapabilitas manusia yang dapat dirangkum dalam peningkatan

knowledge, attitude dan skills, disamping derajat kesehatan seluruh anggota

keluarga dan lingkungannya.

2.1.7 Analilis Dampak Pembangunan

Analisis dampak pembangunan dilakukan pada semua jenis pembangunan,

diberbagai wilayah dan pada berbagai aspek kehidupan serta pada kurun waktu

kemarin, sekarang dan yang akan datang. Pembangunan dilakukan oleh berbagai

kelompok dan lapisan masyarakat, oleh pemerintah dan oleh lembaga-lembaga

masyarakat. Pembahasan analisis dampak pembangunan mencakup non fisik.

Pembangunan aspek fisik meliputi perangkat keras mencakup pemukiman

dan perumahan, pembangunan wilayah perkotaan dan pedesaan, sarana dan

prasarana transportasi (darat, laut, udara), kesehatan (rumah sakit-rumah sakit),

pendidikan, wisata, kawasan industri, perkantoran, pasar, pertanian (termasuk

perkebunan dan perikanan), lingkungan hidup, teknologi informasi dan

komunikasi serta berbagai peralatan perlengkapan. Aspek non fisik mencakup

Page 61: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

41

pembangunan mental, moral, dan karakter, pembangunan kecerdasan hidup,

sosial, budaya, ilmu pengetahuan.

Analisis dampak pembangunan dilakukan sebelum atau sesudah

pembangunan dilaksanakan. Bila sebelum pembangunan dilaksanakan, analisis

dampak berkaitan dengan studi kelayakan pembangunan. Analisis dampak

pembangunan diutamakan dan dianjurkan untuk dilakukan sebelum dilaksanakan.

Jadi analisis dampak pembangunan berorientasi pada pencegaan dampak negatif

daripada penanggulangan. Namun bila analisis dampak pembangunan

dilaksanakan sesudah pembangunan dimaksudkan agar dapat diketahui dampak

pembangunan secara positif dan negatif, sekaligus dapat meninjak lanjuti dampak

positifnya dan mencari solusi. Pemecahan dampak negatifnya dengan baik dan

benar.

2.1.8 Konsep Dampak Sosial Ekonomi

Untuk mengetahui dampak positif dan negatif maka diperlukan pengertian

yang sama tentang apa yang dimaksud dampak. Menurut Soekartawi (1995:140)

dampak adalah akibat dari suatu kegiatan misalnya kegiatan pembangunan.

Dampak pembangunan ini muncul karena adanya pihak yang diuntungkan

(gainers) dan pihak yang dirugikan (losers) maka penilaian dampak sosial

ekonomi juga perlu mengacu pada mereka yang diuntungkan dan yang dirugikan

dari kegiatan pembangunan karena dampak dari suatu pembangunan itu adalah

sebagai akibat faktor eksternalitas, maka penilaian pada eksternalitas ini juga

Page 62: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

42

sangat penting. Dapat disimpulkan bahwa dampak sosial ekonomi adalah akibat

dari bidang sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari suatu kegiatan yang

menyebabkan adanya pihak yang dirugikan dan diuntungkan.

2.1.9 Eksternalitas

Eksternalitas adalah faktor eksternal (luar dari suatu sistem) yang

mempengaruhi proses suatu kegiatan dan faktor ini sangat penting berpengaruh

terhadap kegiatan tersebut. Menurut George dan Shorey dalam Soekartawi

(1995:141) eksternalitas diartikan sebagai: “Any change in the value of a firm’s

production or a consumer’s utility function arising from the activity of other

decision-making units”

Dilihat dari segi dampaknya, eksternalitas dapat dibagi dua, yaitu

eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Yang dimaksud eksternalitas positif

adalah dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan yang dilakukan suatu

pihak yang diuntungkan, sedangkan eksternalitas negatif adalah apabila

dampaknya bagi orang lain yang tidak menerima kompensasi sifatnya merugikan.

Selain itu, ditinjau dari pihak-pihak yang melakukan dan pihak yang

menerima akibat, eksternalitas dibedakan menjadi: eksternalitas produsen-

produsen, eksternalitas produsen-konsumen. Jadi eksternalitas adalah faktor diluar

sistem yang mempunyai peran yang penting dalam proses suatu kegiatan.

Eksternalitas juga memiliki dua dampak yaitu dampak positif (menguntungkan)

dan dampak negatif (merugikan).

Page 63: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

43

2.1.10 Penetapan Komponen Sosial Ekonomi

Penetapan komponen-komponen sosial-ekonomi relatif lebih sulit

dibanding penetapan komponen fisik-kimia dan biologi karena sifat manusia yang

sangat dinamis dan setiap komponen mempunyai hubungan yang erat dan

interaksi.

Suratmo (2004:116) mengemukakan beberapa komponen yang selalu

dianggap penting untuk diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pola perkembangan penduduk (jumlah, umur, perbandingan kelamin dan

sebagainya) pola perkembangan penduduk pada masa-masa yang lalu

sampai sekarang perlu diketahui.

2. Pola perpindahan, pola perpindahan ini erat hubungannya dengan

perkembangan penduduk, pola perpindahan yang perlu diketahui adalah

pola perpindahan ke luar dan masuk ke dalam suatu daerah secara umum,

serta pola pemindahan musiman dan tetap.

3. Pola perkembangan ekonomi, pola perkembangan ekonomi masyarakat ini

erat hubungannya pula dengan pola perkembangan penduduk,

perpindahan, keadaan sumber daya alam yang tersedia dan sumber

pekerjaan yang tersedia.

4. Penyerapan tenaga kerja, masalah pengangguran merupakan masalah

umum khususnya di Negara berkembang. Negara maju pun saat ini tengah

mengalami masalah tersebut. Banyaknya pembangunan dapat menyerap

tenaga kerja sekitar dan makin besar dampak positifnya, sekalipun harus

mengadakan pendidikan khusus. Dampak penyerapan tenaga kerja tidak

selalu berupa dampak langsung tetapi juga dampak tidak langsung, artinya

timbulnya sumber-sumber pekerjaan yang baru dan ini merupakan

komponen berikutnya yang penting.

5. Berkembangnya struktur ekonomi, struktur ekonomi disini dimaksudkan

dengan timbulnya aktifitas perekonomian lain akibat adanya pembangunan

tersebut, sehingga merupakan sumber-sumber pekerjaan baru yang sering

dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar dari yang terserap oleh

pembangunan. Misalnya hotel, rumah sewa, restoran, warung, transportasi,

toko-toko, dan lain sebagainya.

Page 64: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

44

6. Peningkatan pendapatan masyarakat, keadaan umum untuk masyarakat di

Negara berkembang adalah rendahnya pendapatan masyarakat.

Peningkatan pendapatan baik secara langsung atau tidak langsung dari

pembangunan akan memberikan dampak yang berarti. Seiring ada proyek

yang melayani sendiri kebutuhan-kebutuhan sehari-hari dari pegawainya

dan membuat kompleks perumahan dan fasilitas lain sendiri.

Kebijaksanaan ini sebenarnya mengurangi dampak positif dari

perekonomian masyarakat dan secara tidak sadar membuat tembok

pemisah yang tidak terlihat dengan masyarakat modern yang tersaing,

sering juga disebut sebagai masyarakat modern yang tersaing. Hal ini akan

memberikan dampak negatif pada interaksi karyawan pada proyek

masyarakat setempat.

7. Perubahan lapangan pekerjaan, dengan timbulnya lapangan pekerjaan baru

baik yang langsung atau tidak langsung karena perkembangan struktur

ekonomi perlu diperhatikan karena tidak selalu perubahan itu

menguntungkan bagi masyarakat secara umum. Misalnya enggannya

pemuda-pemudi buruh atau pemberi petani, mereka lebih memilih bekerja

sebagai buruh atau pemberi jasa walaupun penghasilannya dan

pengeluarannya lebih buruh.

8. Kesehatan masyarakat, kesehatan masyarakat erat kaitannya dengan

pendapatan masyarakat dan erat pula kaitannya dengan kebiasaan

kehidupannya. Misalnya kebiasaan mandi, cuci, dan keperluan sehari-hari

untuk makan dan minum yang masih menggunakan air sungai. Maka

pencemaran air dari proyek akan langsung mengenai kesehatan

masyarakat, begitu halnya dengan pencemaran udara dan kebisingan.

9. Bentuk komponen lain yaitu sumber daya alam yang sangat langka dan

sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya air, di suatu tempat dimana

air sangat sedikit sekali sehingga masyarakat sangat menggantungkan

hidupnya pada air tersebut. Gangguan pada air tersebut merupakan

dampak besar bagi masyarakat.

2.1.11 Lingkungan Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak pernah bisa hidup sendiri.

Dimanapun dan bila manapun, manusia senantiasa memerlukan kerjasama dengan

orang lain. Manusia membentuk pengelompokan sosial (social grouping) diantara

sesama dalam upayanya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan.

Page 65: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

45

Kemudian dalam kehidupan itu manusia memerlukan pula adanya organisasi,

yaitu jaringan interaksi sosial antara sesama untuk menjamin ketertiban sosial.

Interaksi-interaksi sosial antara sesama untuk menjamin ketertiban sosial.

Interaksi-interaksi sosial itulah yang melahirkan sesuatu yang dinamakan

lingkungan sosial, seperti keluarga inti, keluarga luas, kelompok masyarakat dan

lain-lain. Johny Purba (2005:2)

Lingkungan sosial yang dianggap merupakan bagian dari lingkungan

hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam

interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan

nilai norma yang sudah mapan, serta terkait dengan lingkungan alam dan

lingkungan binaan/buatan (tata ruang).

Definisi lingkungan sosial ini adalah definisi yang dibuat dengan

mempertimbangkan keterkaitan antara seluruh komponen yang terdapat dalam

lingkungan hidup, bukan semata-mata interaksi sosial an sich beserta pranata,

simbol, nilai, dan normanya saja tetapi juga kaitannya dengan unsur-unsur

lingkungan hidup lainnya, alam dan lingkungan binaan/buatan.

Secara teoritis menurut Johny Purba (2005:14) pengelolaan lingkungan

sosial dapat diartikan sebagai upaya atau serangkaian tindakan untuk perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian/pengawasan, dan evaluasi yang bersifat komunikatif

dengan mempertimbangkan:

a. Ketahanan sosial (daya dukung dan daya tampung sosial setempat)

b. Keadaan ekosistemnya

Page 66: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

46

c. Tata ruangnya

d. Kualitas sosial setempat

e. Kesesuaian dengan azas, tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungan

hidup.

2.1.12 Komponen Pokok Lingkungan Sosial

Terkait dengan kesinambungan lingkungan sosial menurut Johny Purba

(2005:21), terdapat enam komponen atau ruang lingkup lingkungan sosial yang

perlu diperhatikan, yaitu:

1. Pengelompokan Sosial (Social Grouping)

Derasnya mobilitas manusia (berpindah-pindah) sejalan dengan

perkembangan sarana dan prasarana transportasi/komunikasi. Dewasa ini

banyak sekali kesatuan-kesatuan sosial yang terbentuk atas dasar

kebersamaan lingkungan pemukiman. Lingkungan pemukiman menjadi

faktor utama terbentuknya persatuan dan kesatuan sosial. Jika dimasa

lampau kestuan-kesatuan sosial yang berlandaskan ikatan lingkungan

pemukiman itu relatif kecil, dewasa ini kesatuan-kesatuan sosial itu

semakin luas, tidak terkait itu batas kesatuan geografis, kebudayaan,

politik maupun kekerabatan.

Betapa kuat kebersamaan lingkungan pemukiman sebagai sarana

kebersamaan yang positif itu tercermin dalam penamaan kesatuan-

kesatuan sosial dengan nama lokasi pemukiman yang bersangkutan seperti

RT, RW, Dusun/Kampung, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Lokas/Daerah,

nasional atau bahkan regional maupun global. Kuatnya ikatan kesatuan

lingkungan pemukiman itu dapat dimengerti karena fungsi sosialnya

sebagai tempat berlindung, sebagai sumber pencaharian hidup, sebagai

sarana integrasi sosial, sebagai arena sosialisai/pengembangan kerukunan,

dan wahana aktualisasi/pengembangan kreativitas.

2. Penataan Sosial (Social Aligment)

Penataan sosial sangat diperlukan untuk mengatur ketertiban hidup

dalam masyarakat yang mempersatukan lebih dari satu orang. Penataan

tersebut dapat berupa aturan-aturan sebagai pedoman bersama dalam

menggalang kerjasama dan pergaulan sehari-hari antar anggotanya. Setiap

orang harus jelas kedudukannya dan peran-peran yang harus dilakukan,

dan mengetahui apa yang harus diberikan dan apa yang harus diharapkan

dari pihak lainnya.

Di samping kedudukan-kedudukan sosial dan peran-peran terkait,

setiap anggota suatu kelompok sosial harus memahami hak dan kewajiban

Page 67: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

47

masing-masing. Dengan demikian setiap anggota dapat memperkirakan

sikap dan tindakan anggota lain serta cara menanggapinya secara efektif

sehingga mewujudkan hubungan sosial yang selaras, serasi dan seimbang.

3. Media Sosial (Social Media)

Untuk menggalang kerjasama yang mempersatukan sejumlah orang

diperlukan media yang baik yang berupa simbol-simbol maupun

kepentingan-kepentingan yang tidak mungkin dikerjakan sendiri-sendiri

secara terpisah.

Kepentingan bersama itu pada umumnya berkisar pada upaya

memenuhi kebutuhan hidup biologis, sosial maupun kejiwaan. Pada

banyak masyarakat, kebutuhan rasa aman dengan mempertahankan

kesatuan wilayah pemukiman yang berfungsi sebagai tempat berlindung,

sumber makanan/ pencaharian hidup dan tempat mengembangkan

keturunan menjadi media sosial yang sangat luas.

4. Pranata Sosial (Social Institution)

Pranata sosial berfungsi sebagai sarana integrasi sosial yang

bersangkutan. Dengan mengacu pada pranata sosial orang membedakan

perlakuan antar sesama anggota dengan perlakuan terhadap bukan

anggota. Bahkan dengan mengacu pada pranata sosial orang dapat

diputuskan keanggoatannya atau sebaliknya dianggap sebagai anggota.

Dengan pesatnya perkembangan pranata peraturan perundang-undangan

dan kemajuan teknologi, sehingga menimbulkan konflik sosial yang harus

dihadapi tanpa merugikan salah satu pihak.

5. Pengendalian Sosial (Social Control)

Untuk menjamin ketertiban masyarakat, lebih-lebih dalam masyarakat

yang majemuk dan mengalami perkambangan yang pesat kearah

masyarakat industri dewasa ini, pengendalian dan pengawasan sosial

menjadi amat penting artinya. Setiap kesatuan sosial mengembangkan

pola-pola di mekanisme pengendalian yang sampai batas tertentu sangat

efektif.

Berkaitan dengan pembangunan yang berkelanjutan, besarnya setiap

kesatuan sosial atau masyarakat telah mengembangkan pranata ataupun

kelembagaan yang memperhatikan keseimbangan lingkungan dalam

mengolah sumber daya alam dan mengolah lingkungannya. Pengendalian

sosial setempat juga sangat penting artinya sebagai penghambat

pengalihan penguasaan atas sumber daya alam setempat, ataupun

pengalihan fungsi lahan yang semula dipertahankan untuk memlihara

keseimbangan lingkungan setempat.

6. Kebutuhan Sosial (Social Needs)

Lingkungan sosial itu terbentuk didorong oleh keinginan manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemenuhan kehidupan yang

mendasar senantiasa menimbulkan kebutuhan sampingan yang biasanya

lebih kompleks, yaitu kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial disini mencakup

Page 68: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

48

kebutuhan untuk hidup bersama secara harmonis, pembentukan komuniti,

kelompok sosial, ketertiban dan sebagainya.

Keberlanjutan seluruh komponen lingkungan sosial tersebut tidak bisa

terlepas dari hubungannya dengan lingkungan alam dan buatan.

Komponen tersebut pada erat kaitannya dengan lingkungan yang memberi

energi padanya. Tanpa energi dari lingkungan mustahil komponen-

komponen lingkungan itu dapat disinambungkan. Ada lima fungsi sosial

lingkungan yaitu: sebagai sumber makan/minum (pencarian hidup),

sebagai wahana aktualisasi diri dan pengembangan kreativitas

(kebudayaan), sebagai sarana pengembangan kesetiakawanan sosial dan

tempat berlindung.

2.1.13 Indikator Kualitas Lingkungan Sosial

Standar kriteria atau mutu keserasian lingkungan sosial seringkali

ditentukan oleh kondisi sosial, budaya dan lingkungan masyarakat itu sendiri.

Menurut Johny Purba (2005:28), dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber

daya alam dan lingkungan hidup, indikator lingkungan sosial ditentukan

berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan hidup

yang bertanggung jawab secara sosial dan dilakukan secara intergral, holistik, dan

adil dengan ciri-ciri:

1. Segenap pihak diikutsertakan dan masing-masing mempunyai peran dan

tanggung jawab. Hal ini didasarkan ada prinsip partisipatif dan tanggung

jawab.

2. Hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat luas guna meningkatkan

kesejahteraan hidupnya. Hal ini ditandai dengan tingkat ekonomi dan

pendapatan masyarakat yang layak, tempat tinggal dan pemukiman yang

sehat dan aman, adanya kesempatan bekerja dan berusaha, pertumbuhan

dan distribusi penduduk sesuai daya dukung dan daya tampung sosial,

tingkat pendidikan yang memadai, dan kesehatan yang prima.

3. Penghormatan terhadap hak-hak maysrakat serta modal sosial yang

dikembangkan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan

pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini ditandai dengan adanya

perlindungan hukum atas hak intelektual warga maupun kelompok

masyarakat, misalnya melalui peran, serta perlindungan terhadap hak-hak

Page 69: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

49

adat masyarakat lokal (misalnya melalui peraturan daerah yang

mengakomodasi perlindungan atas hak-hak masyarakat lokal).

2.1.14 Lingkungan Ekonomi

Lingkungan merupakan komponen penting dari sistem ekonomi. Artinya

bahwa tanpa adanya lingkungan maka sistem ekonomi tidak akan berfungsi. Ini

menyiratkan bahwa dalam sistem ekonomi, nilai lingkungan harus diperlakukan

sama, seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang lain (tenaga kerja dan

modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa jika ekonomi ingin

diperbaiki maka kualitas sumber daya alam dan lingkungan perlu dipertahankan.

Lingkungan ekonomi adalah kegiatan manusia dalam memanfaatkan

sumber daya alam dan lingkungan yang hal tersebut dapat dipertahankan dan

bahkan penggunaannya dapat ditingkatkan dalam jangka panjang atau

berkelanjutan.

Perkembangan ekonomi ialah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya dengan memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan secara

bijaksana. Perkembangan ekonomi tergantung pada sumber daya alam yang

dimiliki oleh lingkungan tersebut serta cara memanfaatkannya. Pemanfaatan

sumber daya alam harus memikirkan aspek lingkungan dan masa yang akan

datang agar generasi selanjutnya masih bisa memanfaatkannya.

2.1.15 Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Page 70: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

50

Pertumbuhan ekonomi suatu Negara tergantung pada sumber daya alamya,

sumber daya manusia, modal, usaha, teknologi, dan sebagainya. Dalam studinya

Bauer dalam M.L. Jhingan (2008:67) menentukan beberapa faktor ekonomi yaitu:

1. Sumber Alam

Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan suatu perekonomian

adalah sumber daya alam atau tanah. Tanah sebagaimana digunakan dalam

ilmu ekonomi mencakup sumber daya alam seperti: kesuburan tanah, letak

dan susunannya, kelayakan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber

lautan, dan sebagainya. Bagi pertumbuhan ekonomi, tersedianya sumber

daya alam yang melimpah merupakan hal yang penting. Suatu Negara

yang kekurangan sumber daya alam tidak akan dapat membangun dengan

cepat. Oleh karena itu, sumber daya alam tidak akan dapat dikembangkan

melalui perbaikan teknologi dan ilmu pengetahuan.

2. Akumulasi Modal

Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat

reproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu, hal ini

disebut akumulasi modal atau pembentukan modal. Proses pembentukan

modal bersifat komutatif dan membiayai diri sendiri serta mencakup tiga

tahap yang saling berkaitan yaitu: (1) keberadaan tabungan nyata dan

kenaikannya, (2) keberadaan lembaga keuangan dan kredit untuk

menggalakan keuangan dan menyalurkan ke jalur yang dikehendaki, (3)

menggunakan tabungan untuk investasi barang modal.

3. Organisasi

Organisasi merupakan bagian penting dari proses pertumbuhan.

Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi di dalam

kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi modal, buruh, dan

membantu meningkatkan produktivitasnya. Dalam pertumbuhan ekonomi

modern, para wiraswastawan tampil sebagai organisasi dan pengambil

resiko diantara ketidakpastian.

4. Kemajuan Teknologi

Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor yang penting didalam

proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan itu berkaitan dengan perubahan

dalam metode produksi yang merupakan hasil pembaharuan atau hasil

teknik penelitian baru. Perubahan dalam teknologi telah menaikan

produktivitas buruh, modal dan faktor produksi lain.

5. Pembagian Kerja dan Skala Produksi

Page 71: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

51

Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan

proktivitas, keduanya membawa kearah ekonomi produksi skala besar

yang selanjutnya membantu perkembangan produksi. Pembagian kerja

menghasilkan perbaikan kemampuan produksi buruh, setiap buruh

menjadi lebih efisien daripada sebelumnya. Akan tetapi, pembagian kerja

tergantung pada luas pasar. Luas pasar sebaliknya tergantung pada

kemajuan ekonomi, yaitu seberapa jauh perkembangan permintaan, tingkat

produksi, sarana transportasi dan sebagainya.

2.1.16 Pengertian Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan

(Rakhmat, 2005: h. 67). Lebih lanjut Rakhmat (2005: h. 99) menyatakan bahwa

persepsi ialah “memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli)”.

Atkinson dan Hilgard (dalam Hadi, 2001: h. 146) menyatakan bahwa

sebagai suatu cara pandang atau penilaian, persepsi termasuk proses komunikasi

yang timbul karena adanya respon terhadap stimulus. Stimulus yang diterima

seseorang sangat kompleks, stimulus itu masuk ke dalam otak, di sini stimulus

diartikan, ditafsirkan dan diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian

dihasilkan persepsi. Sejalan dengan hal tersebut, Harihanto (2001: h. 134)

sebagaimana dikutip oleh Pandeangan (2005: h. 12) menyatakan bahwa “persepsi

pada hakikatnya adalah pandangan, interpretasi, penilaian, harapan atau aspirasi

seseorang terhadap obyek”. Persepsi dibentuk melalui serangkaian proses yang

diawali dengan menerima rangsangan atau stimulus dari obyek oleh indera dan

dipahami dengan interpretasi atau penafsiran tentang obyek yang dimaksud.

Menurut Atkinson dan Hilgard (1983), teori yang berkenaan dengan persepsi

Page 72: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

52

adalah teori Gestalt, dimana teori tersebut memiliki prinsip bahwa persepsi

bertindak untuk menarik data sensorik menjadi suatu pola keseluruhan (holistic

pattern). Oleh sebab itu, keseluruhan lain dengan jumlah/penjumlahan bagian.

Prinsip Gestalt tersebut digambarkan melalui fenomena-fenomena persepsi yang

dapat digolongkan menjasi 3 kelas/tingkatan, yaitu:

1. Organisasi persepsi (perceptual organization) Organisasi persepsi

berkaitan dengan ketergantungan apa yang dihayati dengan hubungan antara

bagian konfigurasi stimulus. Contoh asumsinya adalah hukum kesederhanaan

(Law of simplicity) yaitu penghayatan berkaitan dengan penafsiran stimulus yang

termudah dan termungkin. Fenomena yang termasuk dalam pengorganisasian

persepsi adalah dampak gambar dan latar (figure and ground effects) serta

pengelompokkan persepsi (perceptual grouping). Salah satu faktor penyebab

terjadinya dampak gambar dan latar adalah perhatian selektif (selective attention).

2. Konstansi persepsi (perceptual constancy) Konstansi persepsi berkaitan

dengan tendensi agar setiap obyek tampak sama walaupun terdapat perubahan

pada stimulus yang mencapai reseptor.

3. Ilusi persepsi (perceptual illusion) Ilusi adalah penghayatan yang salah

sehingga keadaannya berbeda dengan keadaan yang digambarkan oleh ilmu

pengetahuan alam dengan bantuan instrumen pengukurannya. Terdapat ilusi fisik

(physical) dan ilusi persepsi (perceptual). Ilusi fisik disebabkan oleh faktor

eksternal yaitu semua bayangan yang disebabkan oleh adanyan penyimpangan

stimulus yang mencapai reseptor kita, dan ilusi persepsi adalah ilusi yang timbul

dalam sistem persepsi. Terdapat pula ilusi geometrik yang merupakan bagian dari

ilusi persepsi yaitu penggambaran garis-garis yang beberapa aspeknya berubah

menurut persepsinya.

Berkaitan dengan pengertian persepsi, terdapat konsep mengenai persepsi

selektif. Konsep persepsi selektif mengemukakan bahwa proses pemberian makna

pada stimuli sangat ditentukan oleh karakteristik individu, termasuk harapan.

Individu memilih stimuli tertentu dan mengabaikan stimuli lainnya. Salah satu

contohnya adalah individu yang memandang perusahaan memberikan dampak

positif terhadap dirinya karena perusahaan tersebut melakukan kegiatan tanggung

Page 73: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

53

jawab sosial kepada masyarakat di sekitarnya, dengan mengabaikan dampak

negatif kehadiran perusahaan tersebut bagi lingkungannya. Individu tersebut telah

melakukan persepsi selektif terhadap perusahaan. Persepsi selektif merupakan

suatu jenis kebutuhan psikologis karena membantu orang untuk memelihara

keseimbangannya dalam proses untuk mencapai tujuan-tujuannya, meskipun

bersifat menipu diri sendiri. Menurut Leavitt (dalam Hadi, 2001: h. 78) persepsi

selektif adalah salah satu cara pertahanan yang digunakan oleh individu untuk

menghindari sesuatu hal yang tidak mengenakkan, yaitu pertahanan terhadap

masuknya hal-hal yang dapat belum diseleksi yang agak mengganggu

keseimbangan (equilibrium) seseorang. Kaidah keseluruhan tentang persepsi yang

selektif adalah:

1. Orang melihat kepada hal-hal yang mereka anggap akan membantu

memuaskan kebutuhan-kebutuhan.

2. Mengabaikan hal-hal yang mengganggu, dan kemudian (3) melihat kepada

gangguan-gangguan yang berlangsung lama dan yang meningkat.

Berdasarkan pengertian persepsi di atas, maka dapat diketahui bahwa proses

pembentukkan persepsi merupakan proses yang terjadi pada diri individu. Oleh

karena itu, dapat dikatakan bahwa persepsi masyarakat merupakan suatu hal yang

tidak ada.

Menurut Mayo (dalam Suharto 2005: h. 162) masyarakat dapat diartikan dua

konsep, yaitu:

1. Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuah wilayah

geografi yang sama.

Page 74: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

54

2. Masyarakat sebagai “kepentingan bersama”, yakni kesamaan kepentingan

berdasarkan kebudayaan dan identitas. Persepsi masyarakat yang dimaksudkan

dalam penelitian ini adalah persepsi beberapa individu yang dianggap dapat

mewakili masyarakat lainnya dalam wilayah yang sama.

2.1.17 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional (Rakhmat,

2005: h. 23). David Krech dalam Rakhmat (2005: h. 25) menyebutnya faktor

fungsional dan faktor struktural. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Faktor Fungsional

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan

halhal lain yang termasuk dalam faktor-faktor personal. Persepsi tidak ditentukan

oleh jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon

pada stimuli tersebut.

2. Faktor Struktural

Faktor struktural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang

ditimbulkannya pada sistem saraf individu.

Selain faktor kebutuhan di atas, Leavitt (1978) juga menyatakan bahwa

cara individu melihat dunia adalah berasal dari kelompoknya serta

keanggotaannya dalam masyarakat. Artinya, terdapat pengaruh lingkungan

terhadap cara individu melihat dunia yang dapat dikatakan sebagai tekanan-

tekanan sosial.

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat diketahui bahwa kebutuhan

individu merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi persepi

individu tersebut terhadap suatu obyek. Teori kebutuhan Maslow menyebutkan

Page 75: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

55

bahwa seseorang tidak akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan di atasnya

apabila kebutuhan pada jenjang di bawahnya telah terpenuhi/terpuaskan

(Mugniesyah, 2006: h.67). Adapun penjelasan hierarki tersebut sebagaimana yang

diungkapkan oleh Mugnisyah (2006: h. 69), antara lain:

a. Kebutuhan Fisiologis, mencakup kebutuhan dasar atau primer manusia,

seperti udara, sandang, pangan, papan, dan seks.

b. Kebutuhan rasa aman, yaitu apabila semua kebutuhan dasar telah

terpenuhi, maka individu memiliki keinginan untuk memenuhi semua

kebutuhannya yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan.

c. Kebutuhan sosial, mencakup kebutuhan akan hubungan sosial (kasih

sayang, persahabatan, penerimaan, dan perhatian) termasuk memberi dan

menerima rasa cinta, rasa memiliki, rasa dibutuhkan.

d. Kebutuhan harga diri, kebutuhan yang berfokus pada ego, status, harga

diri, dikenal, percaya diri, dan prestise (gengsi). Selain itu juga mencakup

perasaan dapat menyelesaikan sesuatu (feeling of echievement).

e. Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang

dengan potensi diri sepenuhnya dengan mengembangkan diri dan berpretasi

sebaik mungkin dengan potensi diri sepenuhnya.

2.1.18 Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi. Suatu

kesatuan masyarakat dapat memiliki prasarana yang memungkinkan para

warganya untuk berinteraksi. Suatu negara modern adalah contoh dari suatu

kesatuan manusia yang memiliki berbagai jenis prasarana, seperti misalnya suatu

jaringan komunikasi berupa jaringan jalan raya, kereta api, perhubungan udara,

media elektronika, media cetak, sistem upacara dan lain-lain. Sehingga warga

suatu negara dengan wilayah yang kecil tentu memiliki potensi untuk berinteraksi

secara lebih intensif dari pada warga dari suatu negara yang sangat luas.

(Koentjaraningrat, 2004 : 120).

Page 76: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

56

Masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang

sama, relatif independen dari orang-orang di luar wilayah itu, dan memiliki

budaya yang relatif sama. (Schaefer dan Lamm dalam Saptono dan Bambang

Suteng Sulasno, 2006: h. 35).

Masyarakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu masyarakat pedesaan (rural

community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Dalam masyarakat

modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dengan

masyarakat perkotaan (urban community). Perbedaan tersebut sebenarnya tidak

mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana karena dalam

masyarakat modern betapapun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh

dari kota. Sebaliknya pada masyarakat bersahaja pengaruh-pengaruh dari kota

secara relatif tidak ada. (Soerjono Soekanto, 2006: h. 136).

Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang bersalah dari kata latin

socius, yang berarti kawan. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata arab

yaitu syaraka yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Masyarakat adalah

sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dengan istilah ilmiah, saling

berinteraksi. Lebih lengkapnya masyarakat adalah segolongan besar atau kecil

terdiri dari beberapa manusia, yang atau dengan sendirinya bertalian secara

golongan dan pengaruh-mempengaruhi satu sama lain. Pengaruh dan pertalian

kebatinan yang terjadi dengan sendirinya disini menjadi unsur yang sine qua non

yang harus ada dalam masyarakat, bukan hanya menjumlahkan adanya

Page 77: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

57

orangorang saja, di antara mereka harus ada pertalian satu sama lain

(Koentjaraningrat, 2004: h. 135).

Masyarakat adalah suatu kesatuan yang berubah yang hidupnya karena

proses masyarakat yang menyebabkan perubahan itu. Masyarakat mengenal

kehidupan yang tenang, teratur dan aman. Disebabkan oleh karena pengorbanan

sebagian kemerdekaan dari anggota-onggota, baik dengan paksa maupun suka

rela. Pengorbanan di sini dimaksudkan menahan nafsu atau kehendak

sewenangwenang, untuk mengutamakan kepentingan dan kemanan bersama,

dengan paksa berarti tunduk kepala hukum-hukum yang telah ditetapkan (negara

dan sebagainya) dengan sukarela berarti menurut adaptasi dan berdasarkan

keinsyafan akan persaudaraan dalam kehidupan bersama.

Menurut Koentjaraningrat (2004: h.136) masyarakat adalah kesatuan

hidup manusia yang berinteraksi sesuai dengan adat-istiadat tertentu yang sifatnya

berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa indentitas bersama. Lebih lanjut

ciri-ciri masyarakat menurut Koentjaraningrat (2004: h. 136) adalah:

1. Merupakan kesatuan hidup bersama yang saling berinteraksi dan

berkesinambungan.

2. Memiliki kebiasaan-kebiasaan, adat-istiadat, norma, hukum, serta aturan

yang mengatur semua pola tingkah laku warga dan dipatuhi oleh seluruh

anggotanya.

3. Memiliki indentitas atau ciri kepribadian yang sama kuat, dan mengikat

seluruh warga.

2.2 Penelitian Terdahulu

Page 78: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

58

Sebagai acuan dan bahan masukan bagi peneliti dalam melakukan

penelitian, maka peneliti menelusuri beberapa jurnal penelitian yang kurang lebih

membahas topik yang relevan dengan peneliti yaitu tentang Pengaruh Keberadaan

Industrialisasi PT Krakatau Posco Terhadap Peningkatan Sosial Ekonomi

Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon. Penelitian terdahulu ini dapat

berfungsi sebagai data pendukung yang relevan dengan fokus penelitian peneliti.

Penelitian tersebut antara lain sebagai berikut:

Pertama, Jurnal S-1 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

Teknik Teknik PWK Volume 3 Nomor 1 2014 yang dilakukan oleh Fittiara

Aprilia Sari dan Sri Rahayu mahasiswa dan dosen Universitas Diponegoro dengan

judul “Kajian Dampak Keberadaan Industri PT. Korindo Ariabima Sari di

Kelurahan Mendawai, Kabupaten Kota Waringin Barat”. Tujuan dari penelitian

ini untuk mengetahui kondisi keluarahan Mendawai sebelum dan sesudah adanya

pembangunan industri. Penelitian ini menggunakan teori Kristanto (2004: 156-

157) mengklasifikasikan kegiatan industri menjadi industri dasar (hulu), hilir, dan

kecil. Selain itu, industri juga dapat diklasifikasikan secara konvensional, yaitu

industri primer, sekunder, dan tersier. Jika dilihat berdasarkan jumlah tenaga

kerjanya, menurut Biro Pusat Statistik (BPS) kegiatan industri dapat

diklasifikasikan menjadi industri besar, sedang, kecil, dan rumah tangga.

Kemudian, peneliti ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuisoner pada masyarakat

kelurahan Mendawai. Penelitian ini berfokus pada Dampak Keberadaan Industri

Page 79: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

59

PT. Korindo Ariabima Sari di Kelurahan Mendawai, Kabupaten Kota Waringin

Barat.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa keberadaan industri PT.

Korindo Ariabima Sari telah berdampak positif dan negatif terhadap kondisi fisik,

lingkungan, dan sosial ekonomi. Keberadaan industri tersebut cenderung

memberikan dampak negatif terhadap kondisi fisik (perubahan penggunaan lahan)

dan kondisi lingkungan. Selain itu, dampak positif dapat dilihat dari kondisi fisik

(ketersediaan fasilitas umum dan kondisi prasaran jalan) dan kondisi sosial

ekonomi. Tetapi, dalam mengendalikan dampak negatif tersebut, pada dasarnya

industri PT. Korindo Ariabima Sari telah mempertimbangkan dampak kegiatan

industri dengan adanya AMDAL Pusat Tahun 1995 yang mengatur upaya

pengendalian dampak lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat.

Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan saat

ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif, serta penelitian ini juga sama-sama mengkaji mengenai dampak

industri bagi masyarakat sekitar namun menggunakan perspektif teori yang

berbeda.

Kedua, penelitian skripsi tahun 2016 yang dilakukan oleh Asdi Yuda

mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Lampung dengan judul “Analisis

Keberadaan Pabrik Tepung Tapioka Cv Central Intan Terhadap Kondisi Sosial

Ekonomi Masyarakat Desa Ratna Daya Kecamatan Raman Utara Kabupeten

Lampung Timur”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak

Page 80: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

60

kegiatan CV Central Intan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar

dan mengetahui perbandingan antara besarnya dampak positif dan dampak negatif

keberadaan CV Central Intan.

Penelitian ini menggunakan teori Armado (2008), menyatakan bahwa

komponen yang dianggap penting dalam penetapan aspek sosial ekonomi yaitu,

pola perkembangan penduduk, pola perpindahan, pola perkembangan ekonomi,

penyerapan tenaga kerja, berkembangnya struktur ekonomi, peningkatan

pendapatan masyarakat, perubahan lapangan pekerjaan, tata guna usaha,

kesehatan masyarakat, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas beribadat,

persepsi masyarakat dan sebagainya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian

deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus

kepada Analisis Keberadaan Pabrik Tepung Tapioka Cv Central Intan Terhadap

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Ratna Daya Kecamatan Raman Utara

Kabupeten Lampung Timur.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa keberadaan CV Central

Intan memberikan dampak positif maupun negatif pada kondisi sosial ekonomi

masyarakat desa Ratna Daya dusun II dan dusun V. Dampak positif dari

keberadaan CV Central Intan yaitu penyerapan tenaga kerja, perubahan lapangan

pekerjaan dan peningkatan pendapatan. Sedangkan dampak negatif dari

keberadaan CV Central Intan yaitu terjadinya pencemaran lingkungan, penurunan

kondisi kesehatan masyarakat menurun akibat lingkungan yang tercemar serta

biaya yang dikeluarkan akibat pencemaran. Dari hasil survei 93 masyarakat dusun

Page 81: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

61

II dan V desa Ratna Daya didapat hasil bahwa rata-rata persentase dampak positif

sebesar 39.96% dan rata-rata persentase dampak negatif sebesar 17.78%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan CV Central Intan memberikan

dampak positif yang lebih besar terhadap masyarakat sekitarnya.

Adapun terdapat persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sedang

dilakukan saat ini yaitu sama-sama menggunakan metode penelitian yang sama

yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Kemudian terdapat perbedaan

yaitu teori yang digunakan peneliti untuk menganalisis.

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentfikasi sebagai

masalah yang penting (Sugiyono, 2013:60). Berdasarkan keseluruhan uraian

tentang definisi dan pendapat para tokoh tentang industrialisasi dan konsep sosial

ekonomi, maka peneliti menggunakan teori-teori yang relevan, sehingga

membentuk suatu kerangka berfikir terhadap suatu hal tersebut. Kerangka berfikir

yang dimaksud adalah Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco

Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota

Cilegon.

(Y)

Komponen Sosial Ekonomi

1. Pola perkembangan

penduduk (jumlah, umur

dan perbandingan jenis

kelamin)

2. Pola perpindahan penduduk

(perpindahan keluar dan

masuk penduduk)

3. Pola perkembangan

Page 82: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

62

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berfikir

(Sumber: Peneliti, 2018)

2.4 Hipotesis Penelitian

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam

penelitian setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir.

Menurut Sugiyono (2013 :64), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Berdasarkan kerangka

berfikir yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti menggunakan hipotesis

(X)

Keberadaan Industri

Merupakan ciri dari

pertumbuhan ekonomi dan

perkembangan masyarakat

modern

Page 83: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

63

asosiatif. Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya

hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Jadi hipotesis dalam

penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Hipotesis Nol (Ho):

Tidak ada Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco Terhadap Kondisi

Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon.

Hipotesis Alternatif (Ha):

Ada Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco Terhadap Kondisi Sosial

Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon.

Page 84: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

64

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu metode yang digunakan

untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data yang sesuai dan

tepat dalam penelitiannya. Kesesuaian dan ketepatan data sangat dipengaruhi

oleh metode yang dipakai oleh peneliti, sehingga peneliti harus mampu

menentukan metode penelitian apa yang tepat dalam penelitiannya. Tujuan

dari metode penelitian adalah dapat membantu peneliti dalam menghasilkan

penelitian yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan atas

data yang diperoleh. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

2013:2).

Metode penelitian sangat berkaitan erat dengan tipe penelitian yang

digunakan, karena tiap-tiap tipe dan tujuan penelitian yang didesain memiliki

konsekuensi pada dipilihnya metode penelitian yang tepat guna mencapai tujuan

penelitian tersebut. Adapun dalam penelitian ini merupakan penelitian asosiatif

yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih

(Arikunto, 2002:11). Dengan penelitian ini, maka akan dapat dibangun suatu teori

yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

Page 85: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

65

Metode penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan

mengenai apa yang ingin kita ketahui menurut Margono, dalam Darmawan

(2013:37). Guna untuk memperdalam analisis penelitian, peneliti juga

menggunakan analisis sata deskripsi pada setiap sub indikatornya.

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Pengaruh Keberadaan

Industri PT Krakatau Posco Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di

Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon,

3.3 Lokasi Penelitian

Tempat (locus) penelitian ini adalah di Kelurahan Kubangsari yang

terletak di kecamatan Ciwandan sekitar PT. Krakatau Posco.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

a. Industri

adalah kegiatan produksi barang atau jasa dengan menggunakan

teknologi dan inovasi terbaru untuk mempercepat kemajuan dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

b. Komponen Sosial Ekonomi

Page 86: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

66

adalah komponen yang menunjang perkembangan penduduk,

migrasi, perkembangan ekonomi, ketenagakerjaan, peningkatan

pendapatan masyarakat, lapangan pekerjaan , kesehatan masyarakat

dan sumber daya alam yang berpengaruh pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

3.4.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1

Definisi Operasional

No Variabel Indikator Sub-Indikator Pernyataan

1 Keberadaan

Industri

Kegiatan Industri a. Anggapan

masyarakat

terhadap

keberadaan

industri

b. Kegiatan

industri

1,2,3

4,5,6

Dampak dari Industri a. Dampak

terhadap

masyarakat

7

2 Sosial Ekonomi

Pola perkembangan

penduduk (jumlah,

umur, perbandingan

kelamin)

a. perkembangan

jumlah penduduk

b. perkembangan

umur penduduk

c. perbandingan

jenis kelamin

penduduk

8

9

10

Pola perpindahan

penduduk

a. migrasi masuk

penduduk

b. migrasi keluar

penduduk

11,12

13,14,15

Pola perkembangan

ekonomi

a. perkembangan

ekonomi

masyarakat

16,17,18

Page 87: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

67

Penyerapan tenaga

kerja

a. jumlah

pengangguran

b. jumlah

lapangan

pekerjaan

19,20

21

Perkembangan

struktur ekonomi

a. perubahan

struktur ekonomi

22

Peningkatan

pendapatan

masyarakat

a. pendapatan

masyarakat

sebelum

keberadaan

industri

b. pendapatan

masyarakat

setelah

keberadaan

industri

23

24,25

Perubahan lapangan

pekerjaan

a. mata

pencaharian

sebelum

keberadaan

industri

b. mata

pencaharian

setelah

keberadaan

industri

26

27

Kesehatan

masyarakat

a. kebiasaan

masyarakat dalam

bidang kesehatan

b. dampak

keberadaan

industri terhadap

kesehatan

masyarakat

28

29,30,31

Sumber daya alam a. ketersediaan air

b. ketersediaan

lahan

c. ketersediaan

udara

32,33,34,35

36,37,38,39

40,41

Sumber: Peneliti, 2018

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian digunakan

untuk mengukur nilai variabel yang diteliti dan diukur dari indikator-indikator

Page 88: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

68

variabel yang diberikan oleh peneliti. Pada penelitian ini, pengukuran yang

digunakan oleh peneliti untuk Variabel X dan Variabel Y adalah skala

pengukuran instrumen Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Skala Likert (Sugiyono, 2007:107), dimana jawaban setiap instrumen

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pada penelitian ini,

variasi jawaban yang digunakan untuk pernyataan dalam angket, yaitu sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Skorsing/Nilai

Jawaban

Skor

Sangat setuju 4

Setuju 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

(Sumber: Sugiyono,2007:107)

Penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan penelitian kualitatif,

dimana dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen penelitian adalah

peneliti itu sendiri, sedangkan dalam penelitian kuantitatif umumnya peneliti

menggunakan instrumen sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data. Pada

penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah berdasarkan

teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

Page 89: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

69

1. Metode angket yaitu metode pengumpulan data melalui

formulir/daftar yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang

diajukkan secara tertulis pada seseorang atau pada sekumpulan

orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang

diperlukan oleh peneliti.

2. Wawancara, digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang baru diteliti. Wawancara dilakukan dengan tanya

jawab langsung kepada pihak yang menjadi objek penelitian guna

mencari data.

3. Observasi yaitu pengumpulan data dengan mengambil langsung

pada objek penelitian, sehingga diketahui keadaan sebenarnya

guna memperoleh data yang valid. Pada penelitian ini, observasi

yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi non partisipan

(mengamati tetapi tidak ikut berperan serta).

4. Studi dokumentasi yaitu studi yang digunakan untuk mencari dan

memperoleh data sekunder berupa peraturan perundang-undangan,

laporan, artikel online, jurnal online, catatan serta dokumen-

dokumen yang relevan dengan masalah yang diteliti.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Marczyk dkk (dalam Isna dan Warto, 2012:7). Populasi adalah

semua individu yang menarik bagi peneliti. Misalnya: seorang peneliti mungkin

Page 90: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

70

tertarik untuk meneliti kecemasan di kalangan pengacara, dalam contoh ini,

populasinya adalah semua pengacara. Adapun populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh penduduk Kelurahan Kubangsari yang berjumlah 7131 jiwa.

Pengertian sampel menurut Marczyk dkk, (dalam Isna dan Warto, 2012:7)

ialah sebagian dari populasi yang diteliti oleh peneliti dan Sampel menurut

Sugiyono (2013:81) adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki

populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Apa yang dipelajari dari sampel itu, simpulannya akan dapat diberlakukan untuk

populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar

representative/mewakili keadaan populasi yang sebenarnya.

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan,

maka berdasarkan definisi di atas yang menjadi populasi sasaran adalah Penduduk

Kelurahan Kubangsari. Setelah peneliti melakukan observasi awal ke lokasi

penelitian, diketahui bahwa jumlah penduduk Kelurahan Kubangsari berjumlah

7131 jiwa terdiri dari jumlah laki-laki 3424 orang dan perempuan 3707

orang. Pada penelitian, tentunya peneliti membutuhkan sampel yang

nantinya menjadi fokus objek penelitian yang dianggap mempresentasikan

populasi.

Pada penelitian ini, dalam menentukan jumlah atau ukuran sampel (sample

size), menggunakan Rumus Taro Yamane, dimana jumlah populasi berjumlah N=

Page 91: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

71

7131 dengan tingkat kesalahan 10% dan diperoleh hasil orang sebagai sampel

yang akan diteliti.

Perhitungan sampel

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d2 : Presisi yang ditetapkan (taraf kesalahan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 10 % atau 0,1)

1 : Bilangan konstan

Setelah itu, dapat dilihat di bawah ini yaitu perhitungan pencarian

sampel dengan menggunakan Rumus Taro Yamane, yaitu sebagai berikut:

n = 7131

7131 (0,1)2 + 1

n = 7131

72,31

n = 98,61

Page 92: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

72

Atas nilai yang didapatkan dari perhitungan Rumus Taro Yamane tersebut,

peneliti membulatkan jumlah responden menjadi 100 orang, jadi jumlah sampel

yang diteliti pada masyarakat Kubangsari adalah 100 orang. Dari jumlah

tersebut peneliti membuat pembagian sebaran sampling yaitu sebanyak 25

responden pada setiap RW, dikarenakan jumlah RW di Kelurahan Kubangsari

berjumlah 4 RW.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengelolaan data merupakan awal dari proses analisis data dan merupakan

tahapan-tahapan dimana data dipersiapkan, diklasifikasikan dan diformat menurut

aturan untuk keperluan proses berikutnya. Apabila pengumpulan data sudah

dilakukan, maka data yang sudah terkumpul harus diolah dan dianalisis. Teknik

pengelolaan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Memeriksa/editing yaitu proses pemeriksaan kembali terhadap catatan,

berkas-berkas dan informasi yang dikumpulkan oleh peneliti dan yang

dilakukan terhadap angket agar dapat meningkatkan kehandalan data.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kembali

semua angket tersebut satu-persatu. Hal ini dilakukan dengan maksud

mencek, apakah setiap angket telah diisi sesuai dengan petunjuk

sebelumnya atau tidak. Jika terdapat beberapa angket yang masih belum

diisi atau pengisian yang tidak sesuai dengan petunjuk dan tidak

relevannya jawaban dengan pernyataan. Semua kekurangan dan kerusakan

Page 93: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

73

waktu mengedit ini, sebaiknya diperbaiki dengan jalan menyuruh mengisi

kembali angket yang masih kosong pada responden semula.

2. Memberi tanda Kode/Coding yaitu dengan mengklasifikasikan jawaban

responden berdasarkan macamnya dengan memberikan kode terhadap

jawaban responden sesuai dengan kategori masing-masing.

3. Tabulasi data merupakan bagian terakhir dari pengelolaan data. Tabulasi

adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-

angka serta menghitungnya.

Pada penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan yang

dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan penghitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi serta menyajikan data baik dalam

bentuk tabel, grafik, diagram lingkaran, ataupun dalam bentuk pie. (Sugiyono,

2013:176).

Adapun teknik analisis data selanjutnya, yaitu sebagai berikut:

Page 94: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

74

3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Ancok, (dalam Isna dan Warto, 2012:340), menjelaskan bahwa

validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa

yang ingin diukur. Sekiranya peneliti menggunakan angket di dalam

pengumpulan data penelitian, maka angket yang disusun harus mengukur apa

yang ingin diukurnya. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengujian

validitas instrumen dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

Teknik korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan

membuktikan hipotesis hubungan diantara dua variabel, bila data dari kedua

variabel berbentuk interval atau rasio. Teknik korelasi product moment

termasuk dalam kelompok statistik parametrik.

Rumus korelasi product moment, yaitu sebagai berikut:

(Isna dan Warto, 2012:280)

Keterangan :

rxy = Korelasi antara variabel X dengan variabel Y

Xi = Data variabel X ke-i (ke 1, 2, 3, …n)

Yi = Data variabel Y ke-i (ke 1, 2, 3, …n)

N = Jumlah sampel.

∑ = Jumlah keseluruhan data atau nilai.

Page 95: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

75

Selanjutnya untuk mendapatkan interpretasi seberapa kuat hubungan

antara variabel X dan variabel Y, maka dapat digunakan pedoman

interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiono (2013:184), dalam bukunya

Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

(Sumber: Sugiyono, 2013:184)

Selain valid instrumen penelitian juga harus reliabel. Menurut Ancok

(dalam Isna dan Warto, 2012:362), menjelaskan reliabilitas adalah indeks

yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Page 96: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

76

diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala

yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat

pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan

konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.

Cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan item, dijelaskan oleh

Ancok (dalam Isna dan Warto, 2012:362) ialah dengan mengoreksi angka

korelasi yang diperoleh dengan memasukkannya ke dalam rumus, yaitu sebagai

berikut:

Ancok (dalam Isna dan Warto, 2012:362)

Keterangan:

r. tot = Angka reliabilitas seluruh item.

r. tt = Angka Korelasi belahan pertama dan belahan kedua.

Untuk mengetahui apakah instrumen yang kita uji reliabel atau tidak,

dilakukan dengan membandingkan nilai r. tot dengan r tabel pada n -2, α 0,1. Jika

r. tot > r tabel (n-2, α 0,1) berarti instrumen reliabel dan jika r. tot ≤ r tabel (n-2, α

0,1) berarti instrumen tidak reliabel.

3.7.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data residual

berdistribusi secara normal atau tidak. Uji asumsi klasik regresi merupakan

Page 97: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

77

uji prasyarat jika penelitian menggunakan analisis regresi linier. Uji asumsi

klasik terdiri dari uji normalitas residual, uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Residual merupakan selisih antara

nilai variabel dependen (Y) dengan variabel dependen hasil analisis regresi

(Y). Model regresi yang baik adalah yang memiliki data residual yang

berdistribusi normal. Uji normalitas residual yang digunakan pada penelitian ini

yaitu menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, dengan

membandingkan Asymptotic-Significance dengan nilai 0,1. (Priyatno, 2013:49).

Dasar pengambilan keputusan (Priyatno, 2013:50), yaitu sebagai

berikut:

1. Nilai signifikansi (Asym.Sig 2-tailed) ≤ 0,1 maka distribusi data

adalah tidak normal.

2. Nilai signifikansi (Asym.Sig 2-tailed) > 0,1 maka distribusi data

adalah normal.

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam menggunakan

analisis parametrik yaitu uji normalitas data populasi. Hal ini dapat

ditegaskan bahwa suatu penelitian yang melakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji-t menurut suatu asumsi yang harus diuji yaitu populasi harus

berdistribusi normal.

3.7.3 Uji Regresi

Analisis regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel

dependen. Dengan kata lain, teknik ini dipergunakan, jika kita ingin

Page 98: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

78

memprediksi perubahan satu variabel independen, dimana kedua variabel

tersebut berskala interval atau rasio. Prediksi perubahan satu variabel

dependen berdasarkan perubahan satu variabel independen tersebut adalah

menggunakan persamaan umum regresi linier sederhana yaitu sebagai berikut:

Purwanto dan Sulistyastuti (dalam Isna &

Warto, 2012:309)

Keterangan :

Y’ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.

α = Intercept, harga Y bila X = 0 (harga konstanta).

β = Angka arah atau koefisien regresi (slope), yang menunjukkan

angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik,

dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

3.7.4 Uji Signifikansi

Untuk menguji signifikansi pengaruhnya, maka harus di tes apakah

korelasi antara variabel X dan variabel Y signifikan atau tidak. Maka

perlu dilakukan uji signifikansi yang dalam penelitian ini menggunakan

uji “t” dengan menetapkan tingkat kesalahan 10% dan dk = n-2 terhadap

variabel X dan Y. Adapun rumus uji “t” tersebut adalah

Page 99: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

79

(Priyatno, 2013:114)

Keterangan :

t = Uji t

r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah Data

Adapun penentuan nilai t hitung dan t tabel, yaitu sebagai berikut:

a. Ho diterima jika thitung ≤ ttabel.

b. Ho ditolak jika thitung > ttabel.

3.7.5 Uji Koefisien Determinasi

Untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel X dengan

variabel Y, kemudian dapat dilakukan dengan cara menghitung

koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang

ditemukan. Jadi, rumus koefisien determinasi yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

(Sarwono, 2006:159)

Keterangan :

Kd = Koefisien Determinasi

R = Korelasi Koefisien Product Moment

Untuk mempermudah dalam proses perhitungan. Peneliti

Kd = r2

x 100%

Page 100: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

80

menggunakan program SPSS versi 20.0, dengan menggunakan program

tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel model summary berdasarkan nilai

dari tabel r square.

3.8 Jadwal Penelitian

Tabel 3.4

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Penelitian

Waktu Penelitian

2017 2018 2019

Mar Apr-

Mei

Juni-

Okt

Nov-

Des

Jan-

Mar

April-

Oktober

Oktober-

Desember Januari

1 Perbaikan

Judul

2 Observasi

Awal

3

Perijinan dan

Obeservasi

Lapangan

Page 101: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

81

4

Penyusunan

BAB I - BAB

III

5

Bimbingan

dan perbaikan

BAB I - BAB

III

6 Seminar

Proposal

7

Pengumpulan

Data di

Lapangan

8

Penyusunan

Laporan

Hasil Skripsi

9 Sidang

Skripsi

Page 102: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 103: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

79

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi obyek penelitian ini akan menjelaskan tentang obyek penelitian

yang meliputi lokasi penelitian yang diteliti dan memberikan gambaran umum dari

Kelurahan Kubangsari. Yang akan dipaparkan sebagai berikut:

4.1.1 Gambaran Umum

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kubangsari Kecamatan

Ciwandan dengan lokasi di Jl. Raya Anyer Sunan Bonang, No. 40. Secara

administratif jumlah penduduk 7131 jiwa terdiri dari jumlah laki-laki 3424 orang

dan perempuan 3707 orang yang tersebar di 4 RW dan 16 RT, yang berbatasan

langsung dengan wilayah/daerah lain yaitu:

1) Sebelah Utara : Selat Sunda

2) Sebelah Selatan : Kelurahan Banjarnegara

3) Sebelah Barat : Kelurahan Tegal Ratu

4) Sebelah Timur : Kelurahan Samangraya

Total luas wilayah Kelurahan Kubangsari yaitu sekitar 186,53 ha/m2, yang meliputi:

1) Pemukiman : 32,00 ha/m2

Page 104: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

80

2) Persawahan : 67,05 ha/m2

3) Perkebunan : 15,00 ha/m2

4) Kuburan : 4,05 ha/m2

5) Perkantoran : 00,03 ha/m2

6) Prasarana umum : 1,05 ha/m2

7) Industri Krakatau Posco : 66,00 ha/m2

Dengan orbitasi/jarak dengan pusat kota yaitu sebagai berikut:

1) Jarak ke ibukota kecamatan : 2 Km

2) Jarak ke ibukota kabupaten/kota : 8 Km

3) Jarak ke ibukota provinsi : 29 Km

4.1.2 Visi dan Misi Kelurahan Kubangsari

Visi

Mewujudkan Kelurahan Kubangsari menjadi kelurahan kawasan

“BERBAJA” (Bersih, Baldatun Thoyyibatun Warrabun Ghafur, Sejahtera)

Misi

I. Meningkatkan Kualitas Aparatur Kelurahan yang dapat Tanggap

Keterbukaan dan bertanggung jawab;

II. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas perdayaan organisasi

kemasyarakatan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan;

III. Meningkatkan rasa kekeluargaan dan kegotong royongan;

Page 105: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

81

IV. Meningkatkan sarana dan prasarana Kelurahan;

V. Meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Kelurahan Kubangsari

STRUKTUR ORGANISASI

PEMERINTAHAN KELURAHAN KUBANGSARI

KECAMATAN CIWANDAN KOTA CILEGON

PERDA NO : 10 THN 2008

TGL 17 JUNI 2008

PELAKSANA TAPEM. 1.H. JAHRUDIN

2.RENI WIDIASTUTY

PELAKSANA TAPEM.

MAYA SABAR

KASI TATA PEMERINTAHAN

ACENG SYARIFUDIN, S.AP

NIP. 19720410 200701 1 024

PELAKSANA PEM.

IIN INAYAH, S.PdI

PELAKSANA KESOS

DEDE NURHASANAH

PELAKSANA KESOS 1.MUTI’AH

2.IDRIS SOFYAN

LURAH KUBANGSARI

TUBAGUS JUANDA,SE

NIP. 19591102 198903 1 001

SEKRETARIS LURAH

DADANG LUTFI

NIP. 19661004 199303 1 007

U M U M H.MULYADI

NIP.19710410 200701 1 004

KEUANGAN

YENI

NIP.19721004 200701 1 004

PELAKSANA TRANTIB 1.M.IRVAN

2.MAS’UD

PELAKSANA TRANTIB H. HUSNI,S.Sos

NIP. 900 026 631

KASI TRANTIB

HERYANTO, S.IP

NIP.19720410 200701 1 004

PELAKSANA PEM 1.IDA

2.JAHURI

KASI PEM.

T THORFATUL UYUN,S.PdI,MM

NIP.19780127 200501 1006

KASI KESOS

SITI BADIAH,S.IP.MM

NIP.19770409 200212 2 005

KELOMPOK FUNGSIONAL

Page 106: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

82

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Kubangsari

4.2 Deskripsi Data Penelitian

Pada deskripsi data akan dijelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data

mentah dengan mempergunkan teknik analisis data yang relevan. Pada deskripsi data

ini dipaparkan pula data identitas/latar belakang responden. Sebagaimana teori Oemi

(1986) mengatakan bahwa, background seseorang (pendidikan, agama, ekonomi,

STRUKTUR ORGANISASI

LEMBAGA KEMASYARAKATAN RT/RW KELURAHAN KUBANGSARI

KECAMATAN CIWANDAN KOTA CILEGON

PERWAL NO : 38 THN 2007

TGL 17 JUNI 2007

BIIDANG

AGAMA/KERIOHANIAN

NIP. 19720410 200701 1 024

KETUA RW

WAKIL RW

BENDAHARA

SEKRETARIS

BIDANG PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

NIP.19720410 200701 1 004

BIDANG OLAHRAGA, PEMUDA

DAN KESENIAN

BIDANG PERANAN WANITA

BIIDANG EKONOMI DAN

KOPERASI

NIP. 19720410 200701 1 024

BIIDANG PEMBANGUNAN

BIIDANG KESRA DAN

HUMAS

NIP. 19720410 200701 1 024

BIIDANG KEAMANAN,

KETENTRAMAN

KETERTIBAN DAB LINMAS

Page 107: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

83

pengalaman, dan kebudayaan) memiliki pengaruh besar terhadap jalan pikiran dan

opini, yang akan dinyatakan.

4.2.1 Data Pribadi Responden

Data responden merupakan daftar ajuan pertanyaan dalam angket berupa :

A. Jenis kelamin responden

B. Umur responden

C. Pendidikan responden

Data pribadi tersebut diperlukan untuk melengkapi analisis data yang

memiliki kemungkinan menjadi faktor lain yang diduga mampu mempengaruhi hasil

penenlitian. Karena seorang akan menyampaikan penilaianya dengan dipengaruhi

oleh faktor-faktor di atas. Dengan kata lain, penilaian seorang banyak dipengaruhi

oleh frame of reference dan field of experience. Adapun Perincian data hasil

pengisian kuisioner oleh responden yang dalam sample ditentukan jumlahnya

sebanyak 100 penduduk Kelurahan Kubangsari, selengkapnya dapat dilihat pada

diagram-diagram di bawah ini:

Page 108: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

84

4.2.1.1 Jenis Kelamin Responden

Diagram 4.1

Jenis Kelamin Responden

Sumber : Dari data yang diolah peneliti, 2018

Berdasarkan data pada diagram 4.1 di atas diketahui bahwa responden laki-

laki berjumlah 67 orang (67%) dan responden perempuan sebanyak 33 orang (33%).

Dengan demikian, mayoritas responden dalam penelitian ini adalah laki-laki

dibandingkan dengan responden perempuan.

4.2.1.2 Umur Responden

Diagram 4.2

Umur Responden

Sumber : Dari data yang diolah peneliti, 2018

Berdasarkan pada data diagram 4.2 yang berisikan tentang data usia

responden, maka terlihat bahwa responden penelitian di dominasi oleh penduduk

67%

33%

Laki-Laki Perempuan

4%

40% 52%

4%

< 20 tahun 21-30 tahun

31-49 tahun > 50 tahun

Page 109: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

85

golongan umur antara 31-49 dengan jumlah 52 orang atau setara dengan 52% dari

jumlah keseluruhan sampel.

4.2.1.3 Pendidikan Terakhir Responden

Diagram 4.3

Pendidikan Terakhir Responden

Sumber : Dari data yang diolah peneliti, 2018

Berdasarkan pada diagram 4.3 tentang data pendidikan responden di atas,

terlihat bahwa responden dari penduduk yang memiliki tingkat pendidikan sampai

dengan SMA/SMK berjumlah 49 orang atau sekitar 49%, sedangkan responden yang

memiliki tingkat pendidikan sampai dengan diploma berjumlah 14 orang atau setara

dengan 14%, lalu anggota yang memiliki tingkat pendidikan hingga S1 berjumlah 37

orang atau sama dengan 37% dan belum ada sejumlah penduduk yang telah

mengenyam tingkat pendidikan hingga S2.

4.3 Pengujian Prasyarat Statistik

4.3.1 Uji Validitas

Pada penelitian ini, analisis data yang pertama kali dilakukan yaitu dengan

melakukan uji validitas instrumen. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketepatan

49%

14%

37%

0%

SMA/SMK D3 S1 S2

Page 110: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

86

dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji Validitas

digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu kuesioner. Berikut

pengujian validitas dengan menggunakan alat bantu piranti lunak Statistic

Program Social Science (SPSS) versi 20 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Variabel X (Kebradaan Industri)

Sumber: Data Primer diolah Kembali 2018

Tabel 4.2

Hajil Validitas Variabel Y (Sosial Ekonomi)

ITEM

PERNYATAAN NILAI rhitung NILAI rtabel KETERANGAN

Item Y1 0,464 0,165 VALID

Item Y2 0,450 0,165 VALID

Item Y3 0,667 0,165 VALID

Item Y4 0,689 0,165 VALID

Item Y5 0,641 0,165 VALID

Item Y6 0,565 0,165 VALID

Item Y7 0,768 0,165 VALID

Item Y8 0,377 0,165 VALID

Item Y9 0,776 0,165 VALID

Item Y10 0,524 0,165 VALID

ITEM

PERNYATAAN NILAI rhitung NILAI rtabel KETERANGAN

Item X1 0,262 0,165 VALID

Item X2 0,436 0,165 VALID

Item X3 0,290 0,165 VALID

Item X4 0,648 0,165 VALID

Item X5 0,235 0,165 VALID

Item X6 0,684 0,165 VALID

Item X7 0,555 0,165 VALID

Page 111: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

87

Item Y11 0,665 0,165 VALID

Item Y12 0,771 0,165 VALID

Item Y13 0,278 0,165 VALID

Item Y14 0,673 0,165 VALID

Item Y15 0,665 0,165 VALID

Item Y16 0,710 0,165 VALID

Item Y17 0,842 0,165 VALID

Item Y18 0,559 0,165 VALID

Item Y19 0,851 0,165 VALID

Item Y20 0,705 0,165 VALID

Item Y21 0,595 0,165 VALID

Item Y22 0,689 0,165 VALID

Item Y23 0,717 0,165 VALID

Item Y24 0,533 0,165 VALID

Item Y25 0,639 0,165 VALID

Item Y26 0,536 0,165 VALID

Item Y27 0,198 0,165 VALID

Item Y28 0,425 0,165 VALID

Item Y29 0,262 0,165 VALID

Item Y30 0,737 0,165 VALID

Item Y31 0,278 0,165 VALID

Item Y32 0,723 0,165 VALID

Item Y33 0,622 0,165 VALID

Item Y34 0,624 0,165 VALID

Sumber: Data Primer diolah kembali 2018

Pada tabel diatas dalam menentukan kevalidan suatu item pernyataan maka

setiap nilai pada kolom ini dibandingkan dengan nilai pada rtabel dengan derajat bebas

n-2 dimana n adalah jumlah responden sebanyak 100, berdasarkan pada rtabel, dengan

jumlah responden (n) adalah 100, maka didapatkan 100-2=98, dengan tingkat

signifikansi 10% (0.1), didapatkan nilai rtabel sebesar 0,165. Adapun kriteria

item/butir instrumen yang digunakan adalah dimana jika rhitung > rtabel, berarti

item/butir instrumen dinyatakan valid, dan jika rhitung ≤ rtabel berarti item/butir

Page 112: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

88

dinyatakan tidak valid. Berdasarkan tabel diatas hasil analisis yang didapatkan bahwa

terdapat 41 item/butir instrumen sudah valid.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha

Cronbach dengan bantuan SPSS 20. Aplha Cronbach yaitu penghitungan yang

dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi diantara butir-butir

pernyataan dalam kuesioner. Berikut hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini:

Tabel 4.3

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.319 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Per_1 14.96 3.534 .017 .342

Per_2 15.74 3.144 -.032 .435

Per_3 15.97 3.565 -.066 .404

Per_4 16.23 2.502 .479 .053

Per_5 14.97 3.585 -.009 .354

Per_6 16.25 2.593 .490 .068

Per_7 16.04 2.887 .226 .225

Sumber : Dari Olahan Data Peneliti, 2018

Page 113: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

89

Tabel 4.4

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.948 34

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Per_8 97.91 144.608 .434 .947

Per_9 97.87 144.458 .411 .947

Per_10 98.15 139.664 .589 .946

Per_11 98.03 139.646 .666 .945

Per_12 98.14 140.889 .605 .946

Per_13 98.14 140.788 .501 .947

Per_14 98.13 137.064 .795 .944

Per_15 98.46 141.806 .294 .950

Per_16 98.11 136.644 .800 .944

Per_17 98.01 140.535 .558 .946

Per_18 98.16 138.318 .658 .945

Per_19 98.19 135.590 .735 .945

Per_20 98.67 143.658 .306 .948

Per_21 98.04 139.998 .649 .946

Per_22 98.16 138.318 .658 .945

Per_23 97.80 138.768 .690 .945

Per_24 98.16 134.762 .806 .944

Per_25 97.99 139.828 .595 .946

Per_26 98.15 134.412 .818 .944

Per_27 98.01 139.889 .674 .945

Per_28 97.91 142.103 .596 .946

Per_29 98.03 139.646 .666 .945

Per_30 98.26 138.780 .671 .945

Per_31 98.18 140.432 .547 .946

Per_32 98.07 137.702 .652 .945

Per_33 97.83 142.446 .500 .947

Page 114: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

90

Per_34 98.50 146.253 .120 .950

Per_35 97.81 143.751 .439 .947

Per_36 97.74 145.346 .265 .948

Per_37 97.98 139.111 .704 .945

Per_38 98.67 143.658 .306 .948

Per_39 97.89 139.998 .737 .945

Per_40 98.08 138.054 .636 .946

Per_41 98.08 139.913 .655 .946

Sumber : Dari Olahan Data Peneliti, 2018

Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4 dapat dilihat bahwa semua item pada masing-

masing indikator pada penelitian ini dinyatakan reliabel, karena nilai koefisien Alpha

Cronbach memiliki r hitung > r tabel (0,165).

4.3.3 Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah data yang digunakan mengikuti

pola distribusi normal atau tidak. Karena model yang baik adalah data harus

mengikuti pola distribusi normal. Pengujian ini dilakukan dengan pengujian

normalitas dapat dilakukan dengan uji Kolmogrov-Smirnov. Dimana kriteria

pengujiannya adalah:

a. Jika nilai Asym.sig (2-tailed) ≥ alpha (α = 0.1) maka disimpulkan data

berdistribusi normal

b. Jika nilai Asym.sig (2-tailed) < alpha (α = 0.1) maka disimpulkan data

tidak berdistribusi normal

Sedangkan uji hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Page 115: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

91

Ho : Sig. < 0,1 Data tidak berdistribusi normal

Ha : Sig. > 0,1 Data berdistribusi normal

Hasil uji normalitas variabel X yaitu “Keberadaan Industri” terhadap variabel

Y “Sosial Ekonomi” dengan metode One Sample Kolmogorov Smirnov Test

yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.5

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 11.59197381

Most Extreme Differences

Absolute .067

Positive .067

Negative -.056

Kolmogorov-Smirnov Z .668

Asymp. Sig. (2-tailed) .764

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Dari Olahan Data Peneliti, 2018

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.5 diatas, menunjukan bahwa:

nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,1 atau 0,764 > 0,1 yaitu menolak Ho dan menerima

Ha, artinya berdasarkan pada hasil pengolahan dan pengujian data mengenai uji

normalitas variabel X yaitu “Keberadaan Industri” terhadap variabel Y “Sosial

Ekonomi” maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

Page 116: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

92

4.4 Analisis Data Penelitian

Dalam penelitian ini jenis dan analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuantitatif deskriptif, maka data yang diperoleh tidak hanya berbentuk

kalimat pernyataan dari kuesioner, melainkan dari hasil penelitian yang berbentuk

angka yang kemudian diolah. Skala yang dipakai dalam kuesioner ini adalah skala

likert, dimana pemilihan jawaban terdiri atas 4 item skoring, antara lain skor 4 untuk

penilaian sangat setuju, skor 3 untuk penilaian setuju, skor 2 untuk penilaian tidak

setuju, dan skor 1 untuk penilaian sangat tidak setuju. Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan 2 variabel yaitu variabel X yaitu “Keberadaan Industri” dan variabel Y

“Sosial Ekonomi”.

Untuk mengetahui dan menjelaskan lebih dalam mengenai pengaruh

keberadaan industri PT Krakatau Posco terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat

Kubangsari terkait dengan 2 variabel dari teori yang telah dirumuskan seseuai dengan

apa yang ditemukan dilapangan, adapaun lebih lengkapnya peneliti menguraikan

dalam bentuk diagram disertai penjelasan dan kesimpulan hasil jawaban dari

pernyataan yang diajukan kepada para responden melalui penyebaran kuesioner yaitu

sebagai berikut:

4.4.1 Deskripsi Data Variabel X (Keberadaan Industri)

Variabel X yaitu keberadaan industri meliputi 2 sub-indikator yaitu: kegiatan

industri, dan dampak dari industri. Ke-2 sub-indikator tersebut merupakan suatu

Page 117: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

93

karakter dari keberadaan industri PT Krakatau Posco yang dianggap menentukan

pengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Kubangsari.

Gambar 4.4

Data Variabel X

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Adapun penjelasan dari masing-masing sub-indikator tersebut yaitu sebagai

yaitu:

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan anggapan masyarakat terhadap

keberadaan industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.4

Masyarakat Kubangsari merasa terganggu akibat dengan keberadaan industri

PT Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

1, 1604

2, 232

Kegiatan Industri

Dampak dari Industri

0 500 1000 1500 2000

40

60

0 0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 118: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

94

Berdasarkan diagram 4.4 di atas maka dapat dijelaskan 60% responden

menjawab setuju, 40% menjawab sangat setuju, dan 0% menjawab sangat tidak

setuju dan sangat tidak setuju. Mayoritas responden 60% menjawab setuju dan

40% responden menjawab sangat setuju. Hal ini dapat diartikan bahwa penduduk

Kubangsari merasa terganggu dengan adanya industri di daerah sekitarnya,

dikarenakan polusi dan limbah industri yang tidak dibuang secara maksimal oleh

perusahaan terkait di daerah sekitar. Limbah industri ini dibuang ke aliran sungai

maupun dibuang ketas tanah. Industri yang memiliki seharusnya mengolah

limbah tersebut agar kandungan berbahayanya hilang atau berkurang, barulah

limbah tersebut dibuang agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat

Kubangsari.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan anggapan masyarakat

terhadap keberadaan industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.5

Masyarakat Kubangsari setuju dengan keberadaan industri PT Krakatau Posco

di daerah ini

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

19

31

43

7

0

20

40

60

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 119: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

95

Berdasarkan diagram 4.5 di atas maka dapat dijelaskan bahwa 43% responden

menjawab tidak setuju, 31% menjawab setuju, 19% menjawab sangat setuju, 7%

menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas responden menjawab tidak setuju dengan

persentase 43%, karena menurut penduduk sekitar industri di daerah Kubangsari

dengan adanya industri PT Krakatau Posco masyarakat merasa terganggu dengan

adanya industri di daerah sekitarnya, dikarenakan polusi dan limbah industri yang

tidak dibuang secara maksimal oleh perusahaan terkait di daerah sekitar. Namun 31%

responden juga menjawab setuju, mereka menjawab setuju karena keberadaan

industri PT Krakatau Posco juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat

Kubangsari, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun pendidikan yang dapat

meningkat.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan anggapan masyarakat

terhadap keberadaan industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.6

Keberadaan industri PT Krakatau Posco membuat kehidupan

masyarakat Kubangsari menjadi lebih baik

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

2

41 51

6

0

20

40

60

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 120: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

96

Berdasarkan diagram 4.6 di atas dapat dijelaskan bahwa 51% responden

menjawab tidak setuju, 41% menjawab setuju, 6% menjawab sangat tidak setuju, dan

2% menjawab sangat setuju. Mayoritas responden menjawab tidak setuju dengan

persentase sebesar 51%, karena sebelum adanya keberadaan industri di daerah

Kubangsari masyarakat setempat sudah sejahtera dan baik. Dikarenakan mata

pencaharian masyarakat Kubangsari rata-rata sebagai petani, mereka mampu

menanam dan menjual hasil mereka secara baik ke pasar-pasar terdekat mereka

sebelum keberadaan industri PT Krakatau Posco. Namun setelah adanya industri ini,

mereka menjadi kehilangan lahan mereka yang dijual kepada PT Krakatau Posco

untuk dijadikan sebuah industri.

Kedua, pernyataan yang berkaitan dengan kegiatan industri. Untuk lebih

jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.7

Masyarakat Kubangsari setuju dengan pembangunan industri PT Krakatau

Posco di daerah ini

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.7 diatas dijelaskan bahwa, 67% responden menjawab

tidak setuju, 20% menjawab setuju, 11% menjawab sangat tidak setuju, dan 2%

2

20

67

11

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 121: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

97

menjawab sangat setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berpendapat bahwa penduduk sekitar tidak setuju dengan dilakukannya

pembangunan industri di daerah Kubangsari. Pembangunan industri PT Krakatau

Posco memberikan perubahan yang berdampak negatif yaitu terjadinya pencemaran

terhadap lingkungan sekitar industri seperti polusi air bersih, polusi kebisingan suara,

dan polusi udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang dirasakan oleh

penduduk Kubangsari yaitu adanya potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial

antara masyarakat asli dengan masyarakat pendatang dalam hal kemudahan

mengakses pekerjaan khusunya di wilayah industri PT Krakatau Posco.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan kegiatan industri. Untuk lebih

jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.8

PT Krakatau posco sering melakukan kegiatan industri untuk masyarakat

Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.8 diatas dijelaskan bahwa, 61% responden menjawab

setuju, 39% menjawab sangat setuju, dan 0% menjawab tidak setuju dan sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat

39

61

0 0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 122: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

98

bahwa kegiatan industri yang dilakukan di daerah Kubangsari tergolong sering

dilakukan oleh pihak PT Krakatau Posco, dan dampak yang dilakukan oleh

pembangunan industri tersebut memiliki dampat negatif dan dampak positif.

Pembangunan industri PT Krakatau Posco memberikan perubahan yang berdampak

negatif yaitu terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri seperti

polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran

lingkungan dampak negatif yang dirasakan oleh penduduk Kubangsari yaitu adanya

potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat asli dengan

masyarakat pendatang dalam hal kemudahan mengakses pekerjaan khusunya di

wilayah industri PT Krakatau Posco. Sedangkan terdapat beberapa persen saja

dampak positif yang timbul akibat adanya kegiatan industri di Kubangsari, yaitu

menciptakan peluang usaha dan pekerjaan bagi masyarakat, ketersediaan sarana dan

prasarana.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan kegiatan industri. Untuk lebih

jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.9

Kegiatan industri PT Krakatau Posco positif dan berguna bagi masyarakat

Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

0 22

67

11

0

50

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 123: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

99

Berdasarkan diagram 4.9 diatas dijelaskan bahwa, 67% responden menjawab

tidak setuju, 22% menjawab setuju, 11% menjawab sangat tidak setuju, dan 0%

menjawab sangat setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berpendapat bahwa kegiatan industri yang dilakukan di daerah Kubangsari

tergolong tidak positif dan berguna bagi masyarakat. Dikarenakan kegiatan industri

PT Krakatau Posco memberikan perubahan yang berdampak negatif yaitu terjadinya

pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri seperti polusi air bersih, polusi

kebisingan suara, dan polusi udara.

Ketiga, pernyataan yang berkaitan dengan dampak terhadap masyarakat.

Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.10

Dampak yang ditimbulkan keberadaan industri PT Krakatau posco

menimbulkan dampak yang positif bagi masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.10 diatas dijelaskan bahwa, 63% responden menjawab

tidak setuju, 27% menjawab setuju, 5% menjawab sangat setuju dan sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat

bahwa dampak yang ditimbulkan dari keberadaan industri terhadap masyarakat di

5

27

63

5

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 124: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

100

daerah Kubangsari memiliki dampak yang negatif. Karena seperti pada penjelasan

yang telah dijelaskan pada diagram sebelumnya, pembangunan industri tersebut

memiliki dampat negatif dan dampak positif. Pembangunan industri PT Krakatau

Posco memberikan perubahan yang berdampak negatif yaitu terjadinya pencemaran

terhadap lingkungan sekitar industri seperti polusi air bersih, polusi kebisingan suara,

dan polusi udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang dirasakan oleh

penduduk Kubangsari yaitu adanya potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial

antara masyarakat asli dengan masyarakat pendatang dalam hal kemudahan

mengakses pekerjaan khusunya di wilayah industri PT Krakatau Posco.

4.4.2 Deskripsi Data Variabel Y (Sosial Ekonomi)

Variabel Y yaitu sosial ekonomi meliputi 9 sub-indikator yaitu:.pola

perkembangan penduduk (jumlah, umur, perbandingan kelamin), pola perpindahan

penduduk, pola perkembangan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, perkembangan

struktur ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat, perubahan lapangan

pekerjaan, kesehatan masyarakat, sumber daya alam.

Gambar 4.5

Data Variabel Y

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

1, 928 2, 1445

5, 893 4, 831

5, 291 6, 926

7, 598 8, 901

9, 3005

Pola Perkembangan PendudukPola Perpindahan Penduduk

Pola Perkembangan EkonomiPenyerapan Tenaga Kerja

Perkembangan Struktur EkonomiPeningkatan Pendapatan Masyarakat

Perubahan Lapangan PekerjaanKesehatan Masyarakat

Sumber Daya Alam

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Page 125: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

101

Adapun penjelasan dari masing-masing sub-indikator tersebut yaitu sebagai

yaitu:

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan jumlah penduduk.

Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.11

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh terhadap

penambahan jumlah penduduk Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.11 diatas dijelaskan bahwa, 87% responden menjawab

setuju, 16% menjawab sangat setuju, dan 0% tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendapat bahwa

keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh terhadap penambahan

jumlah penduduk di Kubangsari. Hal ini disebabkan karena banyak pendatang yang

masuk di wilayah Kubangsari akibat keberadaan industri PT Krakatau Posco.

Kedua, pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan umur penduduk.

Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

16

84

0 0 0

50

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 126: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

102

Diagram 4.12

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak terhadap

perkembangan umur penduduk Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.12 diatas dijelaskan bahwa, 80% responden menjawab

setuju, 20% menjawab sangat setuju, dan 0% tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau Posco

memberikan dampak terhadap perkembangan umur penduduk. Perkembangan umur

penduduk di Kubangsari menjadi tinggi disebabkan oleh kematian, kelahiran, dan

migrasi masuk maupun keluar. Namun angka paling besar yaitu dari aspek migrasi

masuk dan keluar penduduk di wilayah Kubangsari.

Ketiga, pernyataan yang berkaitan dengan perbandingan jenis kelamin

penduduk. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

20

80

0 0 0

50

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 127: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

103

Diagram 4.13

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh terhadap

kesenjangan perbandingan jenis kelamin penduduk Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.13 diatas dijelaskan bahwa, 62% responden menjawab

setuju, 23% menjawab tidak setuju, 15% menjawab sangat setuju dan 0% sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau Posco

memberikan pengaruh terhadap kesenjangan perbandingan jenis kelamin penduduk.

Ini diakibatkan karena banyak perempuan yang bekerja di PT Krakatau Posco,

sehingga lelaki merasa iri. Ketika seorang laki-laki dan perempuan memiliki

keluarga, setuju bahwa masing-masing harus memiliki kehidupan kerja dan berusaha

untuk kemandirian finansial individu, maka harus diciptakan kondisi yang

memungkinkan masing-masing memiliki bagian yang sama dalam tugas-tugas

keluarga dan merawat anak-anak mereka.

Keempat, pernyataan yang berkaitan dengan migrasi masuk penduduk. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada dIagram berikut:

15

62

23

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 128: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

104

Diagram 4.14

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh terhadap

migrasi masuk penduduk di wilayah Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.14 diatas dijelaskan bahwa, 70% responden menjawab

setuju, 17% menjawab sangat setuju, 13% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco memberikan pengaruh terhadap migrasi masuk penduduk. Hal ini dikarenakan

keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan kesempatan yang lumayan

menunjang untuk para pendatang, dari segi ada yang membuka warung makan, kost-

kostan, warung grosir dan lainnya yang dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan

tidak memiliki biaya yang banyak apabila ingin berpindah ke daerah Kubangsari. Dan

para pendatang yang datang ke wilayah Kubangsari juga ingin mencari kehidupan

yang lebih baik lagi dari faktor ekonomi di tempat yang baru.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan migrasi masuk penduduk.

Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

17

70

13 0

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 129: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

105

Diagram 4.15

Pengaruh terhadap migrasi masuk penduduk besar di wilayah Kubangsari

akibat dengan adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.15 diatas dijelaskan bahwa, 73% responden menjawab

setuju, 17% menjawab tidak setuju, 10% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri

mempengaruhi terhadap migrasi masuk penduduk besar di daerah Kubangsari. Hal ini

disebabkan karena seperti penjelasan pada diagram sebelumnya yaitu keberadaan

industri PT Krakatau Posco memberikan kesempatan yang lumayan menunjang untuk

para pendatang, dari segi ada yang membuka warung makan, kost-kostan, warung

grosir dan lainnya yang dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan tidak memiliki

biaya yang banyak apabila ingin berpindah ke daerah Kubangsari. Dan para

pendatang yang datang ke wilayah Kubangsari juga ingin mencari kehidupan yang

lebih baik lagi dari faktor ekonomi di tempat yang baru.

Kelima, pernyataan yang berkaitan dengan migrasi keluar penduduk. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

10

73

17

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 130: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

106

Diagram 4.16

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh terhadap

migrasi keluar penduduk di wilayah Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.16 diatas dijelaskan bahwa, 70% responden menjawab

setuju, 14% menjawab tidak setuju, 13% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco memberikan pengaruh terhadap migrasi keluar penduduk di Kubangsari,

karena warga Kubangsari sebagian banyak yang pindah karena mereka kehilangan

lahan mata pencaharian akibat adanya industri PT Krakatau Posco. Karena sebelum

adanya industri PT Krakatau Posco mata pencaharian mereka rata-rata sebagai petani,

tetapi setelah adanya industri PT Krakatau posco lahan mereka telah tidak ada karena

dibeli oleh pihak Krakatau Posco, itu yang menyebabkan sebagian penduduk

Kubangsari kehilangan mata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itu mereka

mencari trmpat tinggal dan lahan baru yang masih bisa dipakai untuk mereka bertani.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan migrasi keluar penduduk.

Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

13

70

14 3

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 131: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

107

Diagram 4.17

Pengaruh terhadap migrasi keluar penduduk besar di wilayah Kubangsari

akibat dengan adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.17 diatas dijelaskan bahwa, 63% responden menjawab

setuju, 21% menjawab tidak setuju, 15% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pengaruh terhadap migrasi keluar

penduduk di Kubangsari besar. Hal ini disebabkan karena seperti penjelasan pada

diagram sebelumnya karena warga Kubangsari sebagian banyak yang pindah karena

mereka kehilangan lahan mata pencaharian akibat adanya industri PT Krakatau

Posco. Karena sebelum adanya industri PT Krakatau Posco mata pencaharian mereka

rata-rata sebagai petani, tetapi setelah adanya industri PT Krakatau posco lahan

mereka telah tidak ada karena dibeli oleh pihak Krakatau Posco, itu yang

menyebabkan sebagian penduduk Kubangsari kehilangan mata pencaharian sebagai

petani. Oleh karena itu mereka mencari trmpat tinggal dan lahan baru yang masih

bisa dipakai untuk mereka bertani.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan migrasi keluar penduduk.

Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

15

64

21

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 132: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

108

Diagram 4.18

Penduduk Kubangsari yang pindah jauh dari tempat asal mereka

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.18 diatas dijelaskan bahwa, 43% responden menjawab

tidak setuju, 32% menjawab setuju, 18% menjawab sangat setuju, dan 7% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa penduduk Kubangsari yang

pindah tidak jauh dari tempat asal, itu disebabkan mereka mencari mata pencaharian

yang lebih baik dan mampu mensejahterakan kehidupan mereka namun tempat yang

mereka cari tidak jauh dari tempat asal mereka, tempat yang mereka datangi hanya

pindah ke beberapa kelurahan dan kecamatan yang berbeda dari tempat asal mereka.

Keenam, pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi

masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.19

Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi perkembangan

ekonomi masyarakat Kubangsari

18

32

43

7

0

20

40

60

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 133: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

109

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.19 diatas dijelaskan bahwa, 62% responden menjawab

setuju, 21% menjawab tidak setuju, 17% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco mempengaruhi perkembangan ekonomi masyarakat. Kehadiran industri

tersebut menyebabkan mata pencaharian masyarakat Kubangsari kehilangan mata

pencaharian yang sebelumnya menjadi petani, karena lahan mereka hilang

disebabkan oleh pembangunan industri PT Krakatau posco. Hal itu mempengaruhi

perkembangan ekonomi mereka, yang semula mereka ada penghasilan tetapi mereka

menjadi kehilangan penghasilan mereka atau penghasilan mereka menurun dibanding

sebelumnya.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi

masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.20

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh yang buruk

terhadap perkembangan ekonomi masyarakat Kubangsari

17 62

21 0 0

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 134: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

110

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.20 diatas dijelaskan bahwa, 66% responden menjawab

setuju, 20% menjawab sangat setuju, 14 % menjawab tidak setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco memberikan pengaruh yang buruk terhadap perkembangan ekonomi

masyarakat. Hal ini disebabkan karena seperti penjelasan pada diagram sebelumnya

kehadiran industri tersebut menyebabkan mata pencaharian masyarakat Kubangsari

kehilangan mata pencaharian yang sebelumnya menjadi petani, karena lahan mereka

hilang disebabkan oleh pembangunan industri PT Krakatau posco. Hal itu

mempengaruhi perkembangan ekonomi mereka, yang semula mereka ada penghasilan

tetapi mereka menjadi kehilangan penghasilan mereka atau penghasilan mereka

menurun dibanding sebelumnya.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi

masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.21

20

66

14

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 135: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

111

Perubahan perkembangan ekonomi masyarakat mempengaruhi persaingan

sosial dan perubahan gaya hidup masyarakat akibat keberadaan industri PT

Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.21 diatas dijelaskan bahwa, 68% responden menjawab setuju,

16% menjawab tidak setuju, 13% menjawab sangat setuju, dan 3% menjawab sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa perubahan perkembangan

ekonomi masyarakat mempengaruhi persaingan sosial dan perubahan gaya hidup

masyarakat Kubangsari akibat keberadaan industri PT Krakatau Posco. Hal ini

disebabkan oleh kehadiran industri telah menyebabkan kerja sama tidak hanya

terbatas dalam lingkungan komunitas mereka sendiri, tetapi sudah melibatkan orang

luar terutama dengan pihak perindustrian. Dalam persaingan yang sangat tertara

adalah persaingan dalam memperoleh kesempatan untuk dapat bekerja pada PT

Krakatau Posco. Demikian juga dalam memugar dan memperbaiki rumah yang

diganti dengan bangunan yang lebih kuat, besar dan permanen serta adanya

persaingan dan perubahan gaya hidup dalam membeli barang-barang konsumtif

seperti televisi, VCD, radio tape recorder, sepeda, dan sepeda motor. Dengan

demikian kehadiran industri telah menyebabkan munculnya kompleksitas persaingan

sosial dan perubahan gaya hidup masyarakat.

13

68

16 3

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 136: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

112

Ketujuh, pernyataan yang berkaitan dengan jumlah pengangguran. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.22

Keberadaan industri PT Krakatau Posco menambah jumlah pengangguran

masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.22 diatas dijelaskan bahwa, 46% responden menjawab setuju,

33% menjawab tidak setuju, 21% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa dengan adanya PT Krakatau Posco

justru menambah jumlah pengangguran masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan PT

Krakatau Posco tidak menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar sesuai dengan

perjanjian sebelumnya. Selain itu, dampak yang ditimbulkan dari adanya industri bagi

kondisi ekonomi di antaranya perubahan mata pencaharian dan daya serap tenaga

kerja. Dalam arti adanya industri yang didirikan di atas ladang pertanian atau

persawahan yang sebelumnya menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat

sekitar akan tetapi dengan adanya pembangunan industri lahan mereka menjadi

tergerus dan berubah sehingga masyarakat yang sudah tua dan tidak produktif

bekerja serta tidak tersaring oleh adanya industri mengalami kerugian dan

21

46

33

0 0

20

40

60

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 137: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

113

kehilangan mata pencahariannya, sehingga akan berdampak negatif pula pada

berkurangnya pendapatan.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan jumlah pengangguran. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.23

PT Krakatau Posco berprilaku adil terhadap perekrutan karyawan yang

harusnya didomisili oleh penduduk lokal

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.23 diatas dijelaskan bahwa, 67% responden menjawab

tidak setuju, 26% menjawab setuju, 7% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa PT Krakatau Posco tidak berprilaku adil

terhadap perekrutan karyawan yang harusnya didomisili oleh penduduk lokal.

Sebenarnya, pada proses pembangunan awal industri PT Krakatau Posco, pihak

manajemen perekturan sudah berjanji bahwa karyawan yang nantinya bekerja di PT

Krakatau Posco mayoritas akan diisi oleh masyarakat sekitar daerah Kubangsari.

Kedelapan, pernyataan yang berkaitan dengan jumlah lapangan pekerjaan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.24

Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi terhadap jumlah

lapangan pekerjaan di wilayah Kubangsari

7 26 67

0 0

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 138: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

114

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.24 diatas dijelaskan bahwa, 71% responden menjawab setuju,

16% menjawab sangat setuju, 13% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau Posco

mempengaruhi terhadap jumlah lapangan pekerjaan di Kubangsari. Karena dampak

yang ditimbulkan dari adanya industri daya serap tenaga kerja. Dalam arti adanya

industri yang didirikan di atas ladang pertanian atau persawahan yang sebelumnya

menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat sekitar akan tetapi dengan adanya

pembangunan industri lahan mereka menjadi tergerus dan berubah sehingga

masyarakat yang sudah tua dan tidak produktif bekerja serta tidak tersaring

oleh adanya industri mengalami kerugian dan kehilangan mata pencahariannya.

Kesembilan, pernyataan yang berkaitan dengan perubahan struktur ekonomi.

Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.25

Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi struktur ekonomi kota

Cilegon

16

71

13 0

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 139: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

115

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.25 diatas dijelaskan bahwa, 68% responden menjawab

setuju, 16% menjawab tidak setuju, 13% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco mempengaruhi struktur ekonomi kota Cilegon. Sektor industri di Kota Cilegon

cukup potensial dan laju pertumbuhannya cukup tinggi termasuk salah satunya

industri PT Krakatau Posco. Perkembangan sektor industri ini didukung dengan nilai

investasi yang tinggi. Secara keseluruhan industri yang memberikan kontribusi besar

adalah industri besar. Dengan adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco di kota

Cilegon ini, tentu saja akan memberikan dampak kepada Kota Cilegon itu sendiri.

Kesepuluh, pernyataan yang berkaitan dengan pendapatan masyarakat

sebelum keberadaan industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.26

Masyarakat Kubangsari mempunyai kehidupan yang sudah sejahtera sebelum

adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco

13

68

16 3

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 140: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

116

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.26 diatas dijelaskan bahwa, 59% responden menjawab

setuju, 34% menjawab sangat setuju, 7% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah sejahtera sebelum

keberadaan industri PT Krakatau Posco. Hal ini dikarenakan masyarakat Kubangsari

sudah memiliki kehidupan dan penghasilan yang layak sebelum adanya industri PT

Krakatau Posco.

Kesebelas, pernyataan yang berkaitan dengan pendapatan masyarakat setelah

keberadaan industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.27

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh terhadap

pendapatan masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.27 diatas dijelaskan bahwa, 49% responden menjawab setuju,

30% menjawab tidak setuju, 21% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat tidak

34

59

7 0

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

21

49 30

0 0

50

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 141: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

117

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau Posco

memberikan pengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Hal ini disebabkan dampak

adanya industri bagi kondisi ekonomi di antaranya perubahan mata pencaharian dan

daya serap tenaga kerja. Dalam arti adanya industri yang didirikan di atas ladang

pertanian atau persawahan yang sebelumnya menjadi salah satu mata pencaharian

masyarakat sekitar akan tetapi dengan adanya pembangunan industri lahan mereka

menjadi tergerus dan berubah sehingga masyarakat yang sudah tua dan tidak

produktif bekerja serta tidak tersaring oleh adanya industri mengalami kerugian

dan kehilangan mata pencahariannya, sehingga akan berdampak negatif pula pada

berkurangnya pendapatan.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan pendapatan masyarakat

setelah keberadaan industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.28

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh yang rendah

terhadap pendapatan masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.28 diatas dijelaskan bahwa, 64% responden menjawab

setuju, 22% menjawab sangat setuju, 14% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat

22

64

14

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 142: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

118

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco memberikan pengaruh yang rendah terhadap pendapatan masyarakat. Namun

dengan adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco juga membawa dampak yang

positif terhadap pendapatan masyarakat, contoh saja mereka membuka warung

makan, kos-kosan, warung sembako untuk menambah pendapatan mereka.

Keduabelas, pernyataan yang berkaitan dengan mata pencaraharian sebelum

keberadaan industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.29

Mata pencaharian masyarakat Kubangsari rata-rata sebagai petani sebelum

adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.29 diatas dijelaskan bahwa, 48% responden menjawab

setuju, 30% menjawab tidak setuju, 22% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa sebelum adanya PT Krakatau

Posco mata pencaharian masyarakat Kubangsari rata-rata sebagai petani. Namun

setelah adanya industri yang didirikan di atas ladang pertanian atau persawahan yang

sebelumnya menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat sekitar akan tetapi

dengan adanya pembangunan industri lahan mereka menjadi tergerus dan berubah

22

48

30

0 0

20

40

60

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 143: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

119

sehingga masyarakat yang sudah tua dan tidak produktif bekerja serta tidak

tersaring oleh adanya industri mengalami kerugian dan kehilangan mata

pencahariannya.

Ketigabelas, pernyataan yang berkaitan dengan mata pencaraharian setelah

keberadaan industri. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.30

Terjadinya perubahan mata pencaharian masyarakat Kubangsari setelah

adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.30 diatas dijelaskan bahwa, 72% responden menjawab

setuju, 17% menjawab sangat setuju, 11% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan mata

pencaharian masyarakat Kubangsari setelah adanya keberadaan industri PT Krakatau

Posco. Meskipun masyarakat Kubangsari juga masih ada yang menjadi petani dengan

lahan yang seadanya, walaupun lahan mereka sebagian telah dibangun industri PT

Krakatau Posco.

Keempatbelas, pernyataan yang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat

dalam bidang kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

17

72

11 0

0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 144: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

120

Diagram 4.31

Adanya pola perubahan dari kebiasaan masyarakat Kubangsari dalam bidang

kesehatan sebelum adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.31 diatas dijelaskan bahwa, 78% responden menjawab

setuju, 19% menjawab sangat setuju, 3% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa ada pola perubahan dari kebiasaan

masyarakat dalam bidang kesehatan sebelum adanya keberadaan industri PT

Krakatau Posco.

Kelimabelas, pernyataan yang berkaitan dengan dampak keberadaan industri

terhadap kesehatan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram

berikut:

Diagram 4.32

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak terhadap

kesehatan masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.32 diatas dijelaskan bahwa, 70% responden menjawab

setuju, 17% menjawab sangat setuju, 13% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat

19

78

3 0 0

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

17 70

13 0 0

100

1

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 145: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

121

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan dampak keberadaan industri

terhadap kesehatan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram

berikut:

Diagram 4.33

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak yang negatif

terhadap kesehatan masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.33 diatas dijelaskan bahwa, 61% responden menjawab

setuju, 29% menjawab tidak setuju, 10% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco memberikan dampak yang negatif terhadap kesehatan masyarakat. Limbah

dapat menurunkan kualitas lingkungan baik air, tanah, maupun udara, dan limbah

bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, makanan, dan kontak

langsung dengan kulit. Masyarakat Kubangsari sudah merasakan dampak negatif

keberadaan industri bagi kesehatan mereka, diantaranya yaitu ada yang mengalami

diare, flu, dan gangguan pernapasan serta pencernaan lainnya.

10

61

29

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 146: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

122

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan dampak keberadaan industri

terhadap kesehatan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram

berikut:

Diagram 4.34

Keberadaan industri PT Krakatau Posco menyebabkan pola hidup kesehatan

masyarakat Kubangsari menjadi tidak sehat akibat adanya polusi yang

disebabkan oleh kegiatan industri

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.34 diatas dijelaskan bahwa, 63% responden menjawab

setuju, 24% menjawab tidak setuju, 13% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco menyebabkan masyarakat Kubangsari menjadi tidak sehat akibat adanya polusi

yang disebabkan oleh kegiatan industri tersebut. Masyarakat Kubangsari sudah

merasakan dampak negatif keberadaan industri bagi kesehatan mereka, diantaranya

yaitu ada yang mengalami diare, flu, dan gangguan pernapasan serta pencernaan

lainnya.

Keenambelas, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan air. Untuk lebih

jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.35

13

63

24

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 147: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

123

Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi jumlah ketersediaan

air bagi masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.35 diatas dijelaskan bahwa, 66% responden menjawab

setuju, 19% menjawab sangat setuju, 11% menjawab tidak setuju, dan 4% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco mempengaruhi jumlah ketersediaan air bagi masyarakat. Air di daerah

Kubangsari menjadi tercemar, warma air menjadi keruh dan berbau. Masyarakat

Kubangsari menjadi mengalami kesulitan air bersih akibat limbah yang dihasilkan

oleh PT Krakatau Posco.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan air. Untuk lebih

jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.36

Masyarakat Kubangsari sempat mengalami kesulitan mendapatakan air setelah

adanya keberadaan industri PT Krakatau posco

19 66

11 4 0

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 148: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

124

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.36 diatas dijelaskan bahwa, 70% responden menjawab

setuju, 27% menjawab sangat setuju, 3% menjawab tidak setuju, dan 0% dan sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa masyarakat sempat mengalami

kesulitan mendapatakan air setelah adanya keberadaan industri PT Krakatau posco.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan air. Untuk lebih

jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.37

Masyarakat Kubangsari tetap mendapatkan akses air setelah adanya

keberadaan industri PT Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.37 diatas dijelaskan bahwa, 52% responden menjawab

tidak setuju, 39% menjawab setuju, 9% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat tidak

27

70

3 0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

9

39

52

0 0

20

40

60

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 149: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

125

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak mendapatkan akses air

setelah adanya PT Krakatau Posco.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan air. Untuk lebih

jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.38

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak negatif terhadap

lingkungan masyarakat Kubangsari menjadi banjir

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.38 diatas dijelaskan bahwa, 74% responden menjawab

setuju, 26% menjawab sangat setuju, dan 0% menjawab tidak setuju dan sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau Posco

memberikan dampak negatif terhadap lingkungan masyarakat Kubangsari menjadi

banjir. PT Krakatau posco rawan menghasilkan berbagai jenis limbah yang

mencemari air. Aktivitas industri PT Krakatau Posco tidak sapat disangkal lagi

merusak lingkungan Kubangsari melalui pencemarannya contohnya banjir. Banjir ini

disebabkan oleh meluapnya air sungai atau got pembuangan air masyarakat akibat

pengolahan limbah industri yang tidak baik.

Ketujuhbelas, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan lahan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

26

74

0 0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 150: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

126

Diagram 4.39

Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi jumlah ketersediaan

lahan bagi masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.39 diatas dijelaskan bahwa, 67% responden menjawab

setuju, 33% menjawab sangat setuju, dan 0% menjawab tidak setuju dan sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa dengan keberadaan industri PT

Krakatau Posco mempengaruhi jumlah ketersediaan lahan bagi masyarakat. Lahan

masyarakat menjadi berkurang karena dengan adanya industri PT Krakatau Posco.

Karena lahar pertanian mereka telah dibeli oleh pihak industri tersebut.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan lahan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.40

Masyarakat Kubangsari sebagian besar menjual lahannya kepada PT Krakatau

Posco secara murah dan paksa

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

33

67

0 0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

20

69

11 0

0

50

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 151: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

127

Berdasarkan diagram 4.40 diatas dijelaskan bahwa, 69% responden menjawab

setuju, 20% menjawab sangat setuju, 11% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa masyarakat Kubangsari sebagian

besar menjual lahannya kepada PT Krakatau Posco secara murah dan paksa. Hal ini

disebabkan karena ada pihak ketiga yang mengancam mereka apabila masyarakat

tidak menjual lahannya kepada pihak industri tersebut.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan lahan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.41

Masyarakat Kubangsari tetap memiliki lahan setelah adanya keberadaan

industri PT Krakatau Posco

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.41 diatas dijelaskan bahwa, 67% responden menjawab

tidak setuju, 26% menjawab setuju, 7% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa masyarakat Kubangsari tidak memiliki

lahan setelah adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco karena lahan mereka

telah dijual kepada pihak industri tersebut.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan lahan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

7

26

67

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 152: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

128

Diagram 4.42

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak negatif terhadap

lingkungan masyarakat Kubangsari yaitu polusi tanah

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.42 diatas dijelaskan bahwa, 74% responden menjawab

setuju, 22% menjawab sangat setuju, 4% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat tidak

setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau Posco

memberikan dampak negatif terhadap lingkungan masyarakat Kubangsari yaitu

polusi tanah. Lingkungan Kubangsari menjadi polusi tanah disebabkan oleh

penggalian, pengeboran, dll.

Kedelapanbelas, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan udara. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.43

Keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi jumlah ketersediaan

udara bersih bagi masyarakat Kubangsari

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

22

74

4 0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

18

67

11 4

0

50

100

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 153: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

129

Berdasarkan diagram 4.43 diatas dijelaskan bahwa, 67% responden menjawab

setuju, 18% menjawab sangat setuju, 11% menjawab tidak setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco mempengaruhi jumlah ketersediaan udara bersih bagi masyarakat Kubangsari.

Selanjutnya, pernyataan yang berkaitan dengan ketersediaan udara. Untuk

lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram berikut:

Diagram 4.44

Keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak negatif terhadap

lingkungan masyarakat Kubangsari yaitu polusi udara

Sumber: Hasil pengolahan data, 2018

Berdasarkan diagram 4.44 diatas dijelaskan bahwa, 71% responden menjawab

setuju, 15% menjawab tidak setuju, 14% menjawab sangat setuju, dan 0% sangat

tidak setuju. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keberadaan industri PT Krakatau

Posco memberikan dampak negatif terhadap lingkungan masyarakat Kubangsari yaitu

polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh pembuangan limbah udara atau asap

bakaran sisa industri yang tidak disaring terlebih dahulu.

14

71

15

0 0

20

40

60

80

Sangat Setuju Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Page 154: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

130

4.5 Uji Hipotesis

Pada penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana tingkat signifikasi dari hipotesis yang diajukan. Adapun hipotesis diajukan

yaitu:

Hipotesis Nol (Ho):

Tidak ada Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco Terhadap Kondisi

Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon.

Hipotesis Alternatif (Ha):

Ada Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco Terhadap Kondisi Sosial

Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon.

Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis tersebut perlu menggunakan

teknik analisis statistik. Adapun beberapa pengujian yang akan diterapkan dalam

penelitian ini antara lain:

4.5.1 Uji Korelasi

Uji koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X

dan variabel Y. pengujian ini berlandaskan pada rumus Product Moment Pearson’s

correlation, untuk menganalisis hubungan antara keberadaan industri PT Krakatau

Posco terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kubangsari berikut ini:

Page 155: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

131

Tabel 4.6

Hasil Uji Korelasi Variabel X Terhadap Variabel Y

Correlations

Keberadaan_in

dustri

Sosial_Ekonomi

Keberadaan_industri

Pearson Correlation 1 .309**

Sig. (2-tailed) .002

N 100 100

Sosial_Ekonomi

Pearson Correlation .309** 1

Sig. (2-tailed) .002

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan table 4.7 diatas, sesuai dengan hasil pengujian koefisien korelasi

menggunakan teknik korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi

sebesar ry = 0,309. Artinya bahwa terdapat hubungan antara keberadaan industri

terhadap kondisi sosial ekonomi. Adapun kekuatan hubungan antar variabel x dan y

yaitu hubungan antara keberadaan industri terhadap kondisi sosial ekonomi dapat

dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Tingkat Kekuatan Hubungan Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Page 156: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

132

Sumber: Sugiyono, 2013:184

Berdasarkan tabel diatas, hubungan koefisien korelasi berada pada kategori

“Rendah” karena nilai ry = 0,309 berada diantara nilai 0,20 – 0,3999.

4.5.2 Uji T-Test

Berdasarkan pengolahan data hasil pengujian sebelumnya, telah didapat nilai

koefisiensi korelasi yaitu, 0,309 dengan kategori rendah. Hubungan tersebut berlaku

untuk sampel yang berjumlah 100 orang. Selanjutnya untuk menguji signifikansi

hubungan antar variabel penelitian menggunakan rumus t-test untuk melakukan uji

signifikansi dengan menggunakan tingkat kesalahan 10% guna mengetahui t tabel.

Adapun rumus yang digunakan untuk menguji signifikansi sebagai berikut:

√ ( )

t = 2,908

Berdasarkan pada hasil nilai thitung didapatkan nilai sebesar 2,908 maka terlihat

bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel atau (2,908 > 1,290) dengan demikian

dinyatakan bahwa hubungan yang terhadi antara variabel X yaitu keberadaan industri

dan variabel Y yaitu sosial ekonomi adalah signifikan (nyata).

Page 157: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

133

4.5.3 Uji Regresi

Tabel 4.8

Uji Regresi Variabel X Terhadap Variabel Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .309a .096 .086 11.651 2.161

a. Predictors: (Constant), Keberadaan_industri

b. Dependent Variable: Sosial_Ekonomi

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, terlihat besaran angka r square yang merupakan

hasil dari pengkuadratan dari nilai korelasi 0,309 yaitu 0,095481. Nilai tersebut dapat

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh keberadaan industri PT Krakatau Posco

terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon,

dengan cara perhitungan pada tabel diatas dapat diuraikan melalui rumus koefisien

determinasi sebagai berikut:

R = 0,309

KD = r2 x 100%

KD = ( 0,3092

x 100% )

KD = 0,095481 x 100%

KD = 9,6%

Dari hasil perhitungan diatas, didapat nilai koefisien determinasi = 9,6%.

Dimana nilai tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh keberadaan industri PT

Krakatau Posco terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon sebesar 9,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor

Page 158: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

134

lain yang tidak ditelit pada penelitian ini.

4.5.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana (Simple Regression)

Analisis regresi sederhana dalam penelitian digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya kelinieran pengaruh variabel independent terhadap variabel dipendent.

Adapun variabel independent dalam penelitian ini yaitu pengaruh keberadaan industri

PT Krakatau Posco, sedangkan variabel dependennya yaitu kondisi sosial ekonomi

masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon, selanjutnya untuk melihat nilai

koefisien tersebut dapat dilihat pada table 4.9 di bawah ini:

Tabel 4.9

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 65.597 11.078 5.921 .000

Keberadaan_industri 1.932 .600 .309 3.220 .002

a. Dependent Variable: Sosial_Ekonomi

Berdasarkan pada tabel 4.9 dapat diuraikan bahwa nilai konstan (α) memiliki

nilai 65,597 dan b memiliki nilai sebesar 11,078 Maka dengan demikian didapatkan

hasil persamaan regresi Y = 65,597 + 11,078X. artinya jika nilai X naik sebesar satu

satuan maka, nilai Y juga akan bertambah sebesar 11,078 satu satuan.

4.5.5 Uji Hipotesis Regresi

Uji hipotesis regresi dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi sudah

benar atau salah. Uji ini dilakukan dengan membandingkan besarnya angka taraf

signifikan (sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,10. Berikut ini:

Page 159: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

135

Tabel 4.10

Hasil Uji Hipotesis Variabel X Terhadap Y

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1407.498 1 1407.498 10.369 .002b

Residual 13303.012 98 135.745

Total 14710.510 99

a. Dependent Variable: Sosial_Ekonomi

b. Predictors: (Constant), Keberadaan_industri

Untuk pengujian pada tabel diatas, diberlakukan hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis Nol (Ho):

Tidak ada Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco Terhadap

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon.

Hipotesis Alternatif (Ha):

Ada Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco Terhadap Kondisi

Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon.

Menurut Sugiyono (2017:187) pengujian nilai signifikansi dengan

menggunakan nilai signifikansi dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika signifikansi penelitian < 0,10 maka H0 ditolak dan Ha diterima

2. Jika signifikansi penelitian > 0,10 maka H0 diterima dan Ha ditolak

Pada perhitungan tabel 4.10 di atas, diperoleh nilai signifikansi 0,002. Jika

nilai signifikansi dibandingkan, maka hasilnya adalah 0,002 < 0,10. Maka

berdasarkan pada ketentuan diatas, maka di dapat pernyataan hasil hipotesis yaitu ; H0

ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah adanya pengaruh keberadaan industri PT

Page 160: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

136

Krakatau Posco terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon, dengan demikian pernyataan tersebut dapat diatarik

kesimpulan bahwa model regresi pada tabel sudah benar.

4.6 Pembahasan

Penelitian dengan judul “Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco

Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota

Cilegon” dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yang

mempertanyakan besarnya pengaruh keberadaan industri PT Krakatau Posco terhadap

kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon. Sesuai

dengan hasil uji hipotesis penelitian tentang pengaruh keberadaan industri PT

Krakatau Posco terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon dengan beberapa tahap pengujian, dari hasil uji korelasi

yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment diperoleh nilai

koefisien korelasi sebesar ry = 0,309. Dimana nilai tersebut ada di tingkat kekuatan

hubungan pada range nilai 0,20 – 0,3999. yang dikategorikan berkorelasi rendah.

Artinya dari hasil perhitungan tersebut dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara

keberadaan industri PT Krakatau Posco dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat di

Kelurahan Kubangsari yang rendah.

Selanjutnya, untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan yang terjadi

antara keberadaan industri PT Krakatau Posco dengan kondisi sosial ekonomi

masyarakat di Kelurahan Kubangsari, maka digunakan uji t. Adapun dalam pengujian

Page 161: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

137

uji t-test diperoleh Nilai thitung = 2,908 dan nilai ttabel = 1,29025 pada tingkat Sig =

0,1. Dengan demikian, nilai thitung > ttabel (2,908 > 1,29025) berarti hubungan antara

keberadaan industri PT Krakatau Posco dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat di

Kelurahan Kubangsari adalah signifikan. karena nilai t hitung lebih besar dari pada t

tabel. Maka berdasarkan pada hasil pengujian tersebut, disimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara keberadaan industri PT Krakatau Posco dengan

kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kubangsari.

Setelah dilakukan 2 pengujian sebelumnya sebagaimana dijabarkan diatas,

diketahui besaran kontribusi keberadaan industri PT Krakatau Posco terhadap kondisi

sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon maka dilakukan

perhitungan berdasarkan nilai koefisien determinasinya sebagai berikut : KD = (ry)2 x

100% = (0,3092

x 100%)= 9,6%. Dengan hasil nilai tersebut, maka diketahui bahwa

variabel keberadaan industri memberikan kontribusi sebesar 9,6% terhadap kondisi

sosial ekonomi.

Untuk melihat hubungan keberadaan industri PT Krakatau Posco terhadap

kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kubangsari maka perlu dihitung

menggunakan teknik analisis regresi sebagai berikut Y = 65,597 + 11,078X.

Konstanta sebesar 65,597.

Menyatakan, jika tidak ada keberadaan industri maka kondisi sosial = 65,597.

Koefisien regresi X sebesar 11,078 menunjukkan hubungan keberadaan industri

rendah. Berarti variabel keberadaan industri dapat digunakan untuk mengetahui

dampak yang ditimbulkan dari aspek sosial dan ekonomi masyarakat Kubangsari,

Page 162: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

138

dengan demikian, dari hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas, dan teori serta

hasil penelitian yang relevan disimpulkan bahwa keberadaan industri berhubungan

rendah dan signifikan dengan kondisi sosial ekonomi.

Pada sub pembahasan ini, dipaparkan pula pendeskripsian dan analisis

variabel yang didasarkan pada akumulasi berbagai dimensi dan indikator, adapun

pengukuran atas variabel-variabel tersebut dilakukan berdasarkan penilaian

pandangan, presepsi maupun sikap responden terhadap setiap item pertanyaan yang

diajukan dan kemudian diolah dalam bentuk tabulasi frekuensi. Dari 41 item

pertanyaan yang disajikan berkaitan dengan variabel X yaitu keberadaan industri dan

Variabel Y yaitu kondisi sosial ekonomi, kepada 100 responden penelitian dengan 4

pilihan jawaban yang meliputi “sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak

setuju”, maka di dapat hasil akumulatif skor jawaban responden yang kemudian

dikelompokan dengan kriteria penilaian menggunakan rentan skor ideal, sebagai

berikut:

1. Nilai skala pengukuran terbesar yaitu 4, dan terkecil yaitu 1. dengan

responden sejumlah 100 orang, diperoleh nilai terbesar kumulatif yaitu 100 x

4 = 400 dan nilai terendah dari skor kumulatif yaitu 100 x 1 = 100

2. Rentang skor maksimum dan minimum adalah 400 - 100 = 300

3. Range skor untuk setiap kategori 300/4 = 75

Dengan demikian, diperoleh klasifikasi kriteria pengukuran skor sebagai berikut:

Page 163: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

139

Tabel 4.11

Kriteria Penilaian Berdasarkan Rata-rata Skor

No Rentang Skor Kategori

1 100,00 – 175,00 Sangat rendah

2 175,00 – 250,00 Rendah

3 250,00 – 325,00 Kuat

4 325,00 – 400,00 Sangat Kuat

Sumber : Data Primer 2018 diolah

A. Variabel X “Keberadaan Industri PT Krakatau Posco”

Variabel X yaitu keberadaan industri meliputi 2 dimensi yaitu: kegiatan industri,

dan dampak dari industri. Ke-2 dimensi tersebut merupakan suatu dimensi karakter

dari keberadaan industri PT Krakatau Posco yang dianggap menentukan pengaruh

terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Kubangsari. Adapun untuk mengukur

variabel tersebut dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur kuesioner yang

berisikan 7 butir pernyataan dengan masing-masing dimensi terdari 1 sampai 3 item

pernyataan. Dengan gambaran skor sebagai berikut:

Tabel 4.12

Skor Dimensi Variabel X “Keberadaan Industri PT Krakatau Posco”

No. Dimensi Skor % Jumlah

item

Rata-

rata

skor

Kategori

1 Kegiatan Industri 1604 87,4 6 267,33 Kuat

2 Dampak dari industri 232 12,6 1 232 Rendah

Variabel

Keberadaan Industri

PT Krakatau Posco

1836 100% 7 499,33 Rendah

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2018

Page 164: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

140

Berdasarkan gambaran skor variabel X pada tabel 4.13 diatas,

menggambarkan bahwa skor rata-rata dengan nilai 499,33 tersebut menunjukan

bahwa keberadaan industri PT Krakatau Posco dikategorikan rendah. Adapun untuk

mengetahui lebih jelas kecenderungan setiap sub variabel yang terdiri dari 2 dimensi

tersebut, akan diuraikan sebagai berikut:

1. Sub Variabel: Kegiatan industri

Dimensi sub variabel kegiatan industri menggunakan 6 indikator pernyataan yang

antara lain: masyarakat Kubangsari merasa terganggu akibat dengan keberadaan

industri PT Krakatau Posco, masyarakat Kubangsari setuju dengan keberadaan

industri PT Krakatau Posco di daerah ini, keberadaan industri PT Krakatau Posco

membuat kehidupan masyarakat Kubangsari menjadi lebih baik, masyarakat

Kubangsari setuju dengan pembangunan industri PT Krakatau Posco di daerah ini, PT

Krakatau posco sering melakukan kegiatan industri untuk masyarakat Kubangsari,

kegiatan industri PT Krakatau Posco positif dan berguna bagi masyarakat Kubangsari

. Dari tabel 4.12 yang berisikan skor dimensi variabel keberadaan industri, pada butir

nomor 1. Dimensi kegiatan industri terlihat bahwa rata-rata skornya berada pada

kategori kuat. Artinya, mayoritas responden penelitian memberikan jawaban yang

cenderung menyatakan bahwa secara umum, dimensi kegiatan industri memberikan

pengaruh yang sangat kuat di daerah Kubangsari dengan persentase kontrobusi

pengaruh sebesar 87,4%. Itu dikarenakan oleh dimensi kegiatan industri di Kubangsari

memberikan dampak yang negatif serta positif untuk masyarakat. Salah satu dampak

negatif yang dirasakan oleh masyarakat yaitu tidak baiknya pengolaham limbah yang

Page 165: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

141

disebabkan proses produksi suatu industri. Sedangkan salah satu dampak positif yang

ditimbulkan yaitu perubahan gaya hidup masyarakat yang berkecukupan akibat adanya

kegiatan industri.

2. Sub Variabel: Dampak dari Industri

Dimensi sub variabel dampak dari industri menggunakan 1 indikator pernyataan

yang antara lain: dampak yang ditimbulkan keberadaan industri PT Krakatau posco

menimbulkan dampak yang positif bagi masyarakat Kubangsari. Dari tabel 4.12 yang

berisikan skor dimensi variabel keberadaan industri, pada butir nomor 2. Dimensi

dampak dari industri terlihat bahwa rata-rata skornya berada pada kategori rendah

dengan nilai rata-rata skor 232. Artinya, mayoritas responden penelitian memberikan

jawaban yang cenderung menyatakan bahwa secara umum, dimensi dampak dari

industri menimbulkan dampak yang negatif dengan persentase kontribusi pengaruh

sebesar 12,6%. Salah satu dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat yaitu tidak

baiknya pengolaham limbah yang disebabkan proses produksi suatu industri.

B. Variabel Y “Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari”

Variabel Y yaitu kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kubangsari

meliputi 9 dimensi yaitu: pola perkembangan penduduk (jumlah, umur, perbandingan

kelamin), pola perpindahan penduduk, pola perkembangan ekonomi, penyerapan

tenaga kerja, perkembangan struktur ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat,

perubahan lapangan pekerjaan, kesehatan masyarakat, sumber daya alam. Adapun

untuk mengukur variabel tersebut dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur

Page 166: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

142

kuesioner yang berisikan 34 butir pernyataan dengan masing-masing dimensi terdari

1 sampai 10 item pernyataan. Dengan gambaran skor sebagai berikut:

Tabel 4.13

Skor Dimensi Variabel Y “Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kubangsari”

No. Dimensi Skor % Jumlah

item

Rata-

rata

skor

Kategori

1

Pola perkembangan

penduduk (jumlah,

umur, perbandingan

kelamin)

928 9,45 3 309,33 Kuat

2 Pola perpindahan

penduduk 1445 14,7 5 289 Kuat

3 Pola perkembangan

ekonomi 893 9,09 3 297,66 Kuat

4 Penyerapan tenaga

kerja 831 8,46 3 277 Kuat

5 Perkembangan

struktur ekonomi 291 2,96 1 291 Kuat

6

Peningkatan

pendapatan

masyarakat

926 9,43 3 308,66 Kuat

7 Perubahan lapangan

pekerjaan 598 6,09 2 299 Kuat

8 Kesehatan masyarakat 901 9,17 4 225,25 Rendah

9 Sumber daya alam 3005 30,60 10 300,5 Kuat

Variabel Kondisi

Sosial Ekonomi

Masyarakat di

Kelurahan

Kubangsari

9818 100% 34 2597,4 Kuat

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian 2018

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa skor yang tertera pada variabel

kondisi sosial ekonomi masyarakat yang merupakan variabel Y dari penelitian ini,

Page 167: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

143

menunjukkan rata-rata jawaban responden ada pada skor 2597,4 yang artinya adalah

kuat. Adapun untuk mengetahui lebih jelas kecenderungan setiap sub variabel yang

terdiri dari 9 dimensi tersebut, akan diuraikan sebagai berikut:

1. Sub Variabel: Pola Perkembangan Penduduk (Jumlah, Umur, Perbandingan

Kelamin)

Dimensi pola perkembangan penduduk dihitung dengan menggunakan 3 indikator

pernyataan yang antara lain: keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan

pengaruh terhadap penambahan jumlah penduduk Kubangsari, keberadaan industri

PT Krakatau Posco memberikan dampak terhadap perkembangan umur penduduk

Kubangsari, keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh terhadap

kesenjangan perbandingan jenis kelamin penduduk Kubangsari. Dari hasil skor pada

tabel 4.13 diatas, dapat diartikan bahwa secara umum, dimensi pola perkembangan

penduduk memiliki skor rata-rata sebesar 309,33 dikategorikan kuat dengan

persentase kontribusi sebesar 9,45% dari kondisi sosial ekonomi masyarakat

Kubangsari. Dimensi pola perkembangan penduduk merupakan dimensi yang

berpengaruh terhadap jumlah umur produktif yang bekerja dengan keberadaan suatu

industri.

2. Sub Variabel: Pola Perpindahan Penduduk

Dimensi pola perpindahan penduduk dihitung dengan menggunakan 5 indikator

pernyataan yang antara lain: keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan

pengaruh terhadap migrasi masuk penduduk di wilayah Kubangsari, pengaruh

terhadap migrasi masuk penduduk besar di wilayah Kubangsari akibat dengan adanya

Page 168: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

144

keberadaan industri PT Krakatau Posco, keberadaan industri PT Krakatau Posco

memberikan pengaruh terhadap migrasi keluar penduduk di wilayah Kubangsari,

pengaruh terhadap migrasi keluar penduduk besar di wilayah Kubangsari akibat

dengan adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco, penduduk Kubangsari yang

pindah jauh dari tempat asal mereka. Dari hasil skor pada tabel 4.13 diatas, dapat

diartikan bahwa secara umum, dimensi pola perpindahan penduduk memiliki skor

rata-rata sebesar 289 dikategorikan kuat dengan persentase kontribusi sebesar 14,7%

dari kondisi sosial ekonomi masyarakat Kubangsari. Dimensi pola perpindahan

penduduk merupakan dimensi yang berpengaruh terhadap penduduk migrasi masuk

dan keluar penduduk di Kubangsari.

3. Sub Variabel: Pola Perkembangan Ekonomi

Dimensi pola perkembangan ekonomi dihitung dengan menggunakan 3 indikator

pernyataan yang antara lain: keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi

perkembangan ekonomi masyarakat Kubangsari, keberadaan industri PT Krakatau

Posco memberikan pengaruh yang buruk terhadap perkembangan ekonomi

masyarakat Kubangsari, perubahan perkembangan ekonomi masyarakat

mempengaruhi persaingan sosial dan perubahan gaya hidup masyarakat akibat

keberadaan industri PT Krakatau Posco. Dari hasil skor pada tabel 4.13 diatas, dapat

diartikan bahwa secara umum, dimensi pola perkembangan ekonomi memiliki skor

rata-rata sebesar 297,66 dikategorikan kuat dengan persentase kontribusi sebesar

9,09% dari kondisi sosial ekonomi masyarakat Kubangsari. Dimensi pola

Page 169: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

145

perkembangan ekonomi merupakan dimensi yang menunjang berubahnya kondisi

sosial ekonomi masyarakat Kubangsari.

4. Sub Variabel: Penyerapan Tenaga Kerja

Dimensi penyerapan tenaga kerja dihitung dengan menggunakan 3 indikator

pernyataan yang antara lain: keberadaan industri PT Krakatau Posco menambah

jumlah pengangguran masyarakat Kubangsari, PT Krakatau Posco berprilaku adil

terhadap perekrutan karyawan yang harusnya didomisili oleh penduduk lokal,

keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi terhadap jumlah lapangan

pekerjaan di wilayah Kubangsari. Dari hasil skor pada tabel 4.13 diatas, dapat

diartikan bahwa secara umum, dimensi pola perkembangan ekonomi memiliki skor

rata-rata sebesar 277 dikategorikan kuat dengan persentase kontribusi sebesar 8,46%

dari kondisi sosial ekonomi masyarakat Kubangsari. Dimensi penyerapan tenaga kerja

merupakan dimensi untuk mengetahui seberapa besar penyerapan tenaga kerja lokal

masyarakat Kubang sari yang direkrut oleh PT Krakatau Posco.

5. Sub Variabel: Perkembangan Struktur Ekonomi

Dimensi perkembangan struktur ekonomi dihitung dengan menggunakan 1 indikator

pernyataan yang antara lain: keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi

struktur ekonomi kota Cilegon.. Dari hasil skor pada tabel 4.13 diatas, dapat diartikan

bahwa secara umum, dimensi perkembangan struktur ekonomi memiliki skor rata-rata

sebesar 291 dikategorikan kuat dengan persentase kontribusi sebesar 2,96% dari

kondisi sosial ekonomi masyarakat Kubangsari.

Page 170: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

146

6. Sub Variabel: Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Dimensi peningkatan pendapatan masyarakat dihitung dengan menggunakan 3

indikator pernyataan yang antara lain: masyarakat Kubangsari mempunyai kehidupan

yang sudah sejahtera sebelum adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco,

keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan pengaruh terhadap pendapatan

masyarakat Kubangsari, keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan

pengaruh yang rendah terhadap pendapatan masyarakat Kubangsari. Dari hasil skor

pada tabel 4.13 diatas, dapat diartikan bahwa secara umum, dimensi peningakatan

pendapatan masyarakat memiliki skor rata-rata sebesar 308,66 dikategorikan kuat

dengan persentase kontribusi sebesar 9,43% dari kondisi sosial ekonomi masyarakat

Kubangsari. Dimensi peningkatan pendapatan masyarakat merupakan dimensi untuk

mengetahui seberapa besar jumlah pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah

keberadaan industri PT Krakatau Posco.

7. Sub Variabel: Perubahan Lapangan Pekerjaan

Dimensi perubahan lapangan pekerjaan dihitung dengan menggunakan 2 indikator

pernyataan yang antara lain: mata pencaharian masyarakat Kubangsari rata-rata

sebagai petani sebelum adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco, terjadinya

perubahan mata pencaharian masyarakat Kubangsari setelah adanya keberadaan

industri PT Krakatau Posco. Dari hasil skor pada tabel 4.13 diatas, dapat diartikan

bahwa secara umum, dimensi perubahan lapangan pekerjaan memiliki skor rata-rata

sebesar 299 dikategorikan kuat dengan persentase kontribusi sebesar 6,09% dari

kondisi sosial ekonomi masyarakat Kubangsari. Dimensi perubahan lapangan

Page 171: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

147

pekerjaan merupakan dimensi untuk mengetahui berubah atau tidaknya lapangan

pekerjaan masyarakat Kubangsari sebelum dan sesudah keberadaan industri PT

Krakatau Posco.

8. Sub Variabel: Kesehatan Masyarakat

Dimensi kesehatan masyarakat dihitung dengan menggunakan 4 indikator

pernyataan yang antara lain: adanya pola perubahan dari kebiasaan masyarakat

Kubangsari dalam bidang kesehatan sebelum adanya keberadaan industri PT

Krakatau Posco, keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak

terhadap kesehatan masyarakat Kubangsari, keberadaan industri PT Krakatau Posco

memberikan dampak yang negatif terhadap kesehatan masyarakat Kubangsari,

keberadaan industri PT Krakatau Posco menyebabkan pola hidup kesehatan

masyarakat Kubangsari menjadi tidak sehat akibat adanya polusi yang disebabkan

oleh kegiatan industri. Dari hasil skor pada tabel 4.13 diatas, dapat diartikan bahwa

secara umum, dimensi kesehatan masyarakat memiliki skor rata-rata sebesar 225,25

dikategorikan rendah dengan persentase kontribusi sebesar 9,17% dari kondisi sosial

ekonomi masyarakat Kubangsari. Dimensi kesehatan masyarakat merupakan dimensi

untuk mengetahui dampak bagi kesehatan masyarakat apa sajakah yang diterima bagi

masyarakat Kubangsari.

9. Sub Variabel: Sumber Daya Alam

Dimensi sumber daya alam dihitung dengan menggunakan 10 indikator pernyataan

yang antara lain: keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi jumlah

Page 172: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

148

ketersediaan air bagi masyarakat Kubangsari, masyarakat Kubangsari sempat

mengalami kesulitan mendapatakan air setelah adanya keberadaan industri PT

Krakatau posco, masyarakat Kubangsari tetap mendapatkan akses air setelah adanya

keberadaan industri PT Krakatau Posco, keberadaan industri PT Krakatau Posco

memberikan dampak negatif terhadap lingkungan masyarakat Kubangsari menjadi

banjir, keberadaan industri PT Krakatau Posco mempengaruhi jumlah ketersediaan

lahan bagi masyarakat Kubangsari, masyarakat Kubangsari sebagian besar menjual

lahannya kepada PT Krakatau Posco secara murah dan paksa, masyarakat Kubangsari

tetap memiliki lahan setelah adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco,

keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak negatif terhadap

lingkungan masyarakat Kubangsari yaitu polusi tanah, keberadaan industri PT

Krakatau Posco mempengaruhi jumlah ketersediaan udara bersih bagi masyarakat

Kubangsari, keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan dampak negatif

terhadap lingkungan masyarakat Kubangsari yaitu polusi udara. Dari hasil skor pada

tabel 4.13 diatas, dapat diartikan bahwa secara umum, dimensi sumber daya alam

memiliki skor rata-rata sebesar 300,5 dikategorikan kuat dengan persentase kontribusi

sebesar 30,60% dari kondisi sosial ekonomi masyarakat Kubangsari. Dimensi sumber

daya alam merupakan dimensi untuk mengetahui dampak bagi lingkungan masyarakat

Kubangsari dengan adanya keberadaan industri PT Krakatau Posco.

Page 173: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

149

Dalam pembahasan diatas, maka dapat diketahui bawha kuatnya kondisi sosial

ekonomi masyarakat Kubangsari bukan dipengaruhi oleh keberadaan industri PT

Krakatau Posco, tetapi karena faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.

Namun PT Krakatau Posco memberikan dampak yang rendah. Contohnya saja tidak

berjalannya program Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang mengacu pada

tujuan pembangunan di level global, nasional, maupun lokal. Dalam hal ini PT.

Krakatau Posco dengan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) berkeinginan

membantu para masyarakat Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan dalam

bidang perindustrian. Namun, beberapa program Corporate Sosial Responsibility

(CSR) yang dimiliki Krakatau Posco seperti Program Pengembangan Pendidikan

Dasar dengan tema Kreatif, Inovatif, Ceria, dan Peduli Lingungan ata disebut

KANCIL. Program tersebut akan diimplementasikan di 4 (empat) Sekolah Dasar di

Kecamatan Citangkil dan Ciwandan, 1 (satu) Sekolah di Kelurahan Wanayasa,

Kabupaten Serang, dan 1 (satu) Panti Asuhan di Kelurahan Deringo, Citangkil.

Secara keseluruhan program ini melibatkan sekitar 900 siswa dan 65 guru dari 5

sekolah serta 29 anak dan 6 pengasuh dari Panti Asuhan Al Mubarok. Program yang

dijalankan meliputi pelatihan guru, Kelas Inspirasi, renovasi fasilitas sekolah, dan

pengenalan kewirausahaan. Program ini belum berjalan secara merata, disebabkan

belum adanya anak perusahaan Krakatau Posco yang menangani khusus bagian

program Corporate Sosial Responsibility (CSR). Pada awalnya program ini hanya

dilakukan sebulan setelah program CSR ini direncanakan oleh PT. Krakatau Posco,

Page 174: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

150

namun setelah itu program tersebut tidak dijalankan kembali sesuai pada perencanaan

awal yang diadakan setiap 1 bulan sekali.

Selain tidak berjalannya program Corporate Sosial Responsibility (CSR),

masyarakat Kubangsari memang sudah sejahtera sebelum dengan adanya keberadaan

industri PT Krakatau Posco. Karena rata-rata mata pencaharian masyarakat

Kubangsari yang rata-rata mata pencahariannya sebagai pedagang dan bertani.

Apalagi di wilayah Kubangsari selalu ada pasar tumpah yang adanya setiap selasa

dan sabtu. Keberadaan pasar tumpah di wilayah Kubangsari ini memberikan dampak

yang positif bagi pendapatan masyarakat Kubangsari, dari pasar tumpah ini mereka

mendapatkan pendapatan tambahan untuk menunjang kehidupan mereka sehari-hari.

Selain itu, mengapa masyarakat tidak berpartisipasi terhadap pembangunan yang

dilakukan oleh PT Krakatau Posco, karena masyarakat sudah tidak percaya lagi

kepada pihak industri. Karena pihak industri hanya memberikan janji saja namun

tidak ditepati. Contoh janji yang diberikan kepada masyarakat yaitu, akan mengelola

limbah yang dihasilkan baik limbah udara, tanah, maupun air agar tidak berdampak

pada masyarakat Kubangsari. Namun hingga saat ini janji tersebut tidak pernah

ditepati oleh pihak industri terkait.

4.7 Persepsi Masyarakat Kubangsari terhadap Keberadaan Industri PT.

Krakatau Posco

Aktivitas perusahaan memiliki dampak terhadap masyarakat sekitarnya. Dampak

tersebut dapat berupa dampak positif seperti antara lain penciptaan lapangan

Page 175: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

151

pekerjaan dan peningkatan ekonomi, maupun dampak negatif seperti antara lain

penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Namun, bagian mana yang

lebih menonjol dari kedua dampak tersebut tergantung dari sudut mana masyarakat

memandangnya atau persepsi masyarakat akan ada secara positif maupun negatif.

Apabila dampak positif lebih menonjol dibandingkan dampak negatif di mata

masyarakat sekitar, maka hal tersebut tentu akan menguntungkan bagi perusahaan.

Hal yang tidak diinginkan adalah apabila yang terjadi merupakan hal yang

sebaliknya. Akibatnya, kegiatan perusahaan dan proses produksinya dapat terhambat

sebagaimana yang dialami oleh PT. Krakatau Posco.

Dampak dari aktivitas dari PT. Krakatau Posco memiliki dampak dari dua sisi

yaitu positif dan negatif, sehingga dampak tersebut menimbulkan berbagai macam

persepsi atau pandangan terhadap perusahaan tersebut. Salah satu contoh dampak

negatif adalah masalah lingkungan sekitar masyarakat terganggu oleh aktivitas

kendaraan pengangkut hasil produksi. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Mahyan

selaku warga Kubangsari, yaitu:

“Kalau neng menanyakan kepada kami masalah kegiatan industri di wilayah

kami, iya saya pribadi mengatakan bahwa kegiatan tersebut sedikit mengganggu jalan

yang setiap hari dilalui oleh kendaraan penggangkut, sehingga ketika mobil tersebut

lewat jalan akan berdebu.” (Wawancara, Kamis 31 Januari 2019).

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Sofyan, warga Kubangsari mengatakan

bahwa:

“Adanya perusahaan PT. Krakatau Posco sangat membantu masyarakat, karena

kenapa saya katakan begitu, karena dengan adanya perusahaan tersebut tentu

menciptakan peluang kerja bagi masyarakat di sini.” (Wawancara, Kamis 31 Januari

2019).

Page 176: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

152

Lebih lanjut Sofyan mengatakan “kalau masalah aktivitas memang agak

mengganggu sebab mengganggu jalan. Meskipun kegiatan penggangkutan tersebut

mengganggu aktivitas warga akibat debu dan lumpur dari aktivitas kendaraan

pengangkut. Cuma kalau waktu musim kemarau jalan disiram agar tidak berdebu”.

(Wawancara, Kamis 31 Januari 2019).

Persepsi masyarakat tentang pengaruh keberadaan PT. Krakatau Posco terhadap

kondisi sosial ekonomi merupakan penilaian masyarakat terhadap pengaruh

keberadaan industri, khususnya dalam hal kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat

sekitarnya. Sebagian besar masyarakat menyatakan tidak setuju kehadiran pendatang

menjadi penyebab berkurangnya sosialisasi antar warga karena memang aktifitas

warga juga berjalan seperti biasa, para pendatang yang berprofesi sebagai tenaga

kerja di PT. Krakatau Posco yang tinggal atau kost juga jarang sekali berinteraksi

dengan warga, kecuali waktu jam istirahat dan biasanya hanya di warung- warung

sekitar PT. Krakatau Posco.

Masyarakat yang diwawancarai juga menyatakan setuju keberadaan PT. Krakatau

Posco menyebabkan kecemburuan sosial antar warga, karena secara langsung tidak

semua warga yang mendaftar semuanya akan diterima sebagai tenaga kerja di

perusahaan tersebut. Keberadaan PT. Krakatau Posco juga menimbulkan rasa iri

warga yang memiliki rumah atau lahan yang lokasinya relatif lebih jauh dengan

perusahan, karena jika ingin membuka usaha warung misalnya, jelas kurang laku

dibanding warung-warung yang ada di sekitar perusahaan.

Persepsi masyarakat terhadap penyerapan tenaga kerja meliputi persepsi tentang

PT. Krakatau Posco dalam menyerap tenaga kerja, peluang menjadi tenaga kerja, dan

Page 177: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

153

prioritas bagi masyarakat sekitar untuk menjadi tenaga kerja di PT. Krakatau Posco

yaitu Sebagian besar yang diwawancarai menyatakan tidak setuju jika PT. Krakatau

Posco mampu menyerap banyak tenaga kerja dari penduduk Desa Singosaren.

Page 178: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

154

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya

penelitian dengan judul “Pengaruh Keberadaan Industri PT Krakatau Posco Terhadap

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Kubangsari Kota Cilegon”, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil dari gambaran indikator-indikator dari masing-masing

variabel menunjukan bahwa sebagian besar responden cenderung memberikan

nilai rendah terhadap indikator-indikator dari variabel keberadaan industri. Ini

berarti bahwa keberadaan industri PT Krakatau Posco dapat dikategorikan

rendah. Sedangkan hasil kuesioner kondisi sosial ekonomi masyarakat

Kubangsari responden sebagian besar cenderung memberikan jawaban dengan

pilihan kategori kuat terhadap indikator-indikator dari variabel kondisi sosial

ekonomi. Artinya keberadaan industri PT Krakatau Posco memberikan

pengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon, namun pengaruhnya rendah. Dan kondisi sosial

ekonomi masyarakat Kubangsari diketahui bawha kuatnya kondisi sosial

ekonomi masyarakat Kubangsari bukan dipengaruhi oleh keberadaan industri

Page 179: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

155

PT Krakatau Posco, tetapi karena faktor lain yang tidak dibahas pada

penelitian ini

2. Keberadaan industri berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat

Kubangsari dengan nilai f hitung sebesar 10,369 dengan tingkat signifikan

sebesar 10% dan secara statistik memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini

dapat dibuktikan dengan hasil korelasi product moment yaitu 9,6%. Terlihat

bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel atau (2,908 > 1,290) dengan demikian

dinyatakan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel X yaitu keberadaan

industri dan variabel Y yaitu sosial ekonomi adalah signifikan (nyata).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Pengaruh Keberadaan Industri PT

Krakatau Posco Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan

Kubangsari Kota Cilegon”, maka peneliti mencoba memberikan saran atau masukan

sebagai berikut:

1. PT Krakatau Posco seharusnya terlebih dahulu memandang warga sekitar

perusahaannya yaitu masyarakat Kubangsari agar masyarakat Kubangsari

yang masih pengangguran dan kehilangan pekerjaannya akibat adanya

keberadaan industri dapat bekerja di PT Krakatau Posco. Dan PT Krakatau

Posco juga seharusnya memberikan surat keterangan perjanjian atau hitam

diatas putih agar masyarakat Kubangsari percaya bahwa masyarakat

setempat diberikan kesempatan untuk direkrut oleh PT Krakatau Posco.

Page 180: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

156

2. Seharusnya pemerintah Kota Cilegon bertindak tegas dan memberikan

teguran atau membuat kebijakan terhadap perusahaan karena dampak

keberadaan industri tersebut tidak baik, baik dari segi kesehatan yang

polusinya semakin buruk dari hari ke hari yang dapat mengganggu

aktivitas dari warga sekitar yang sangat membahayakan. Dari segi

lingkungan juga yang semakin memperburuk keadaan tempat tinggal

mereka yang sering terjadi banjir akibat keberadaan industri. Dan maupun

dari segi lainnya.

3. Selain perusahaan yang berintropeksi diri dan pemerintah yang bertindak

tegas terhadap pembangunan perusahaan tersebut, masyarakat juga

seharusnya berpartisipasi terhadap pembangunan yang dilakukan agar

dampaknya terasa meskipun tidak secara langsung dampak tersebut

dirasakan.

Page 181: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Hadi, Agus Purbathin. 2001. Hubungan Antara Komunikasi Publik Perusahaan

dan Sikap Komunitas Setempat (Kasus Perusahaan Pertambangan di

Nusa Tenggara Barat). Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian

Bogor.

Hadi, Sudharto P. 2001. Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Isna, Alizar & Warto. 2012. Analisis Data Kuantitatif. Purwokerto: STAIN Press.

Jhingan, M.L. 2008. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja

Grafindo.

Koentjaraningrat. 2004. Pengantar Antropologi Jilid I. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution, Zulkarimen. 2004. Komunikasi Pembangunan. Jakarta: PT Raja

Grafindo

Persada.

Pandeangan, Henry Virgo. 2005. Persepsi dan Sikap Masyarakat terhadap

Industri Pulp (Studi Kasus PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea, Sumatra

Utara). Skripsi. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan.

Institut Pertanian Bogor.

Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Mediakom.

Page 182: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

Purba, Johny. 2005. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Rakhmat, Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sanusi, Bachrawi. 2004. Pengantar Ekonomi Pembangunan. Jakarta: PT Asdi

Mahastya.

Sarwono, Jhonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siagian, Sondang P. 2008. Administrasi Pembangunan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Soekartawi. 1995. Pembangunan Pertanian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

________. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat;

Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan

Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Suratmo, F Gunarwan. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Susanto, A.B. 2009. Reputation-Driven Corporate Social Responsibility. Jakarta:

Erlangga.

Suparmoko, M. 2006. Panduan dan Analisis Valuasi Ekonomi. Yogyakarta:

Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.

Page 183: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

Tikson, Deddy T. 2005. Keterbelakangan & Ketergantungan. Makassar:

Ininnawa.

Wibawa, Samodra. 1991. Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Tiara

Wacana.

Dokumen Lain:

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian Pasal 1 ayat 1

Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Internet:

http://sitiromro.blogspot.com/2015/05/industrialisasi.html?m=1 diakses pada

tanggal 20 Maret 2018

http://srisukmawati97.blogspot.co.id/2015/04perkembangan-sektor-industri-

manufaktur.html diakses pada 25 Mei 2018

Page 184: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan

LAMPIRAN

Page 185: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 186: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 187: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 188: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 189: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 190: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 191: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan
Page 192: PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT KRAKATAU POSCO …repository.fisip-untirta.ac.id/1300/1/PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI PT... · tercemarnya lingkungan karena belum memenuhi persyaratan