PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi...

82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS LABA SEBAGAI PEMODERASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: SYAHRIAR ABDULLAH NIM: S4308021 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi...

Page 1: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS

LABA SEBAGAI PEMODERASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh: SYAHRIAR ABDULLAH

NIM: S4308021

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS

LABA SEBAGAI PEMODERASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Disusun Oleh:

SYAHRIAR ABDULLAH NIM: S4308021

Telah disetujui Pembimbing

Pada tanggal: 25 November 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Y. Anni Aryani M.Prof., Acc., Ph.D., Ak. Sri Suranta, SE., M.Si., Ak. NIP. 196509181992032002 NIP. 197203051997021001

Mengetahui:

Ketua Program Studi Magister Akuntansi

Dr. Bandi, M.Si, Ak. NIP. 196411201991031002

Page 3: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS

LABA SEBAGAI PEMODERASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Disusun Oleh:

SYAHRIAR ABDULLAH NIM: S4308021

Telah disetujui Tim penguji

Pada tanggal: (tanggal setelah revisi disetujui)

Ketua : Prof. Dr. Rahmawati

Sekretaris : Dr. Bandi, M.Si., Ak.

Anggota : Dra. Y. Anni Aryani M.Prof., Acc., Ph.D., Ak.

: Sri Suranta, SE., M.Si., Ak.

Mengetahui:

Direktur PPs UNS Ketua Program Studi Magister Akuntansi

Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Dr. Bandi, M.Si, Ak. NIP. 195708201985031004 NIP. 196411201991031002

Page 4: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Syahriar Abdullah

NIM : S4308021

Program Studi : Magister Akuntansi

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “Pengaruh Karakteristik

Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai

Pemoderasi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” adalah

betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis ini

diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh atas tesis tersebut.

Surakarta, Juni 2011

Yang menyatakan,

Syahriar Abdullah

Page 5: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN Penulis persembahkan kepada:

1. YML Ayahanda Guru Prof. DR. H. S.S. Kadirun Yahya M.A. Msc.

2. Mama dan Bapak dan Dik Nina

3. Papa dan Mbak Uli dan Dik Tiara

4. Surau Haqqul Amin

5. Teman – teman jurusan Magister Akuntansi

6. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 6: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Ilmu amaliah, amal ilmiah

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kesusahan,

maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan,

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain

(Q. S. Alam Nasyrah: 6-7).

Menyempurnakan penghambaan keharibaan ALLAH SWT,

serta persaudaraan sesama insan berkhaliq

Manusia pada setiap gerak memiliki kebebasan mutlak,

hingga kebebasan itu terbatasi kebebasan manusia lain.

Dan pada setiap insan ada kebebasan manusiawi,

sampai kebebasan itu terbatasi oleh kebebasan ALLAH ta‘ala.

Kehidupan dan air nyaris tanpa beda ia muncul dan mengalir,

menyapu kehidupan dan kematian tanpa ampun

(Raudhah HAQQUL AMIN karangpandan, 20 Mei 2008).

Page 7: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini sebagai tugas akhir untuk melengkapi syarat-syarat guna

mencapai gelar Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, penulis

berusaha semaksimal mungkin agar tesis ini bermanfaat dan menambah

pengetahuan pembaca. Penulisan tesis ini tidak terlepas dari dorongan dan

bantuan berbagai pihak, oleh karenanya penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Allah S.W.T. yang selalu ada di sisi penulis dalam suka maupun duka.

2. YML Ayahanda Guru Prof. DR. H. S.S. Kadirun Yahya M.A. Msc. yang

selalu memberikan SyafaatNya dalam kelancaran tesis ini dan selalu

memberikan inspirasi bagi kehidupan penulis.

3. Ibu Dra. Y. Anni Aryani M.Prof., Acc., Ph.D., Ak., selaku dosen pembimbing

I tesis yang telah mengikhlaskan serta membagi waktu, ilmu, ide dan

tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan

tesis ini

4. Bapak Sri Suranta, SE., M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing II tesis yang

telah mengikhlaskan serta membagi waktu, ilmu, ide dan tenaganya untuk

membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan tesis ini

Page 8: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

6. Dr. Bandi, M.Si, Ak., selaku Ketua Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Staff dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

8. Keluarga tercinta, Mama, Papa, Bapak, mbak Uli, dek Nina, dek Tiara, Opa2,

Oma2, Pakde2, Bude2, Om2, Tante2, Mas2, Mbak2, Adik2 yang tidak bisa

disebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini.

9. Teman – teman vespa SOC yang selalu menemani penulis dibengkel.

10. Teman – teman fotografi BPC yang selalu menemani di waktu luang.

11. Teman – teman sepeda Downhill yang selalu memberikan penyegaran dalam

fisik dan pikiran.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.

Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kritik,

saran serta masukan senantiasa penulis harapkan untuk kemajuan bersama.

Terima kasih.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 9: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN iv

HALAMAN PERSEMBAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

ABSTRAK xv

ABSTRACT xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Permasalahan 9

C. Tujuan Penelitian 10

D. Manfaat Penelitian 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 13

A. Tinjauan Pustaka 13

1. Agency theory 12

Page 10: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Halaman

2. Good corporate governance 15

3. Komite audit 17

4. Kualitas laba 19

5. Nilai perusahaan 22

B. Review Lieratur dan Hipotesis 23

1. Karakteristik komite audit dan nilai perusahaan 23

2. Karakteristik komite audit, nilai perusahaan dan kualitas

laba perusahaan

25

C. Kerangka Pikir Penelitian 30

BAB III METODE PENELITIAN 32

A. Jenis Penelitian 32

B. Populasi dan Sampel Penelitian 32

C. Data dan Pengumpulan Data 33

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 34

1. Variabel independen (variabel bebas) 34

2. Variabel dependen (variabel terikat) 35

3. Variabel moderasi 36

E. Metode Analisis Data 38

1. Uji asumsi klasik 38

2. Pengujian hipotesis 41

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44

A. Hasil Pengumpulan Data 44

Page 11: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Halaman

B. Analisis Data 45

1. Statistik deskriptif 45

2. Uji asumsi klasik 48

3. Pengujian hipotesis 53

C. Pembahasan 59

BAB V PENUTUP 64

A. Kesimpulan 64

B. Keterbatasan 64

C. Saran 65

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel IV. 1 Sampel Penelitian 45

Tabel IV. 2 Hasil Uji Statistik Deskriptif 46

Tabel IV. 3 Uji Normalitas Data Sebelum Outlier Data 48

Tabel IV. 4 Uji Normalitas Data Setelah Outlier Data 49

Tabel IV. 5 Rangkuman Hasil Uji Autokorelasi 50

Tabel IV. 6 Hasil Uji Heterokedastisitas 51

Tabel IV. 7 Hasil Uji Multikolinieritas 52

Tabel IV. 8 Nilai Korelasi Antar Variabel 53

Tabel IV. 9 Uji Signifikansi - F 54

Tabel IV. 10 Uji Koefisien Regresi Parsial 56

Tabel IV. 11 Uji Koefisien Determinasi 58

Page 13: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar I.1 Kerangka Pikir Penelitian 30

Page 14: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Perusahaan Sampel

Lampiran 2 Pengujian Regresi Kualitas Laba

Lampiran 3 Pengujian Statistik Deskriptif

Lampiran 4 Pengujian Normalitas Sebelum Outlier

Lampiran 5 Pengujian Normalitas Setelah Outlier

Lampiran 6 Pengujian Autokorelasi

Lampiran 7 Pengujian Heterokedastisitas

Lampiran 8 Pengujian Multikolinearitas

Lampiran 9 Pengujian Hipotesis

Lampiran 10 Hasil Regresi Tanpa Variabel Moderasi

Page 15: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait kemampuan kualitas laba dalam memoderasi pengaruh karakteristik komite audit yang terdiri dari independensi, kompentensi, ukuran dan frekuansi rapat terhadap nilai perusahaan.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian membuktikan bahwa: karakterisitik komite audit yang dinyatakan dengan kompetensi akuntansi dan atau keuangan komite audit, ukuran komite audit, dan frekuensi rapat komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun penelitian ini tidak berhasil membuktikan pengaruh karakteristik komite audit yang dinyatakan dengan independensi komite audit terhadap nilai perusahaan. Kualitas laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kualitas laba yang dinyatakan dengan manajemen laba mampu memoderasi pengaruh karakteristik komite audit yang terdiri dari kompetensi dalam akuntansi atau keuangan, ukuran komite audit, dan frekuensi rapat komite audit terhadap nilai perusahaan. Namun demikian, penelitian ini tidak mampu membuktikan kemampuan moderasi kualitas laba di dalam pengaruh karakteristik komite audit yang dinyatakan dengan independensi komite audit terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci : karakteristik komite audit, independensi, kompetensi, ukuran, frekuensi, kualitas laba, nilai perusahaan

Ketersediaan data : www.idx.co.id, Indonesian Capital Market Directory, dan website resmi perusahaan yang menjadi sampel penelitian

Page 16: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRACT

The aims of this study is to obtain empirical evidence related to the ability of earnings quality in moderating the influence of the characteristics of an audit committee consisting of the independence, competence, size and frequency of meetings to firm value.

This study uses a public company listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample in this study is using purposive sampling method. Hypotheses test is using multiple regression analysis.

The research find that: audit committee characteristics are proxied with the competence or financial accounting and audit committee, audit committee size, and frequency of meetings of audit committees affect the firm value. However, this study failed to prove the influence of audit committee characteristics are expressed with the independence of audit committees on company value. Earnings quality affects the firm value. Earnings quality that are stated with earnings management can moderates the influence of the characteristics of an audit committee consisting of competence and / or financial accounting, audit committee size, and frequency of audit committee meetings to firm value. However, the study does not able to prove the ability of moderation in earnings quality characteristics influence audit committee expressed with the independence of audit committees on firm value. Keywords : characteristics of the audit committee, independence,

competence, size, frequency, earnings management, firm value

Data Availability : www.idx.co.id, Indonesian Capital Market Directory, and the sample company's official website.

Page 17: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan

melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham (Houston

dan Brigham, 2005). Nilai sebuah perusahaan dapat tercermin dalam harga saham

perusahaan di bursa saham, nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para

pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran

pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai nilai perusahaan umumnya para

pemodal menyerahkan pengelolaannya kepada para professional sebagai manajer.

Manajemen perusahaan harus berusaha memaksimumkan kesejahteraan

pemegang saham (shareholder) melalui kewenangan yang diberikan dalam

membuat kebijakan dalam perusahaan.

Namun di lain pihak manajer sebagai pengelola perusahaan mempunyai

tujuan yang berbeda terutama dalam hal peningkatan prestasi individu dan

kompensasi yang akan diterima (Jensen dan Meckling, 1976). Jika manajer

perusahaan melakukan tindakan-tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan

mengabaikan kepentingan investor, maka akan menyebabkan jatuhnya harapan

para investor tentang pengembalian (return) atas investasi yang telah mereka

tanamkan. Oleh karenanya dibutuhkan adanya suatu perlindungan terhadap

berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang dapat menimbulkan

Page 18: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

masalah di antara pihak tersebut yang kemudian dinamakan sebagai agency

problem (Jensen dan Meckling, 1976).

Teori keagenan (agency theory) berusaha menjelaskan tentang penentuan

kontrak yang paling efisien yang bisa membatasi konflik atau masalah keagenan

(Jensen dan Meckling, 1976; Eisenhardt, 1989). Namun demikian, adanya

kontrak yang efisien belum cukup untuk mengatasi masalah keagenan. Konsep

corporate governance timbul karena adanya keterbatasan dari teori keagenan

dalam mengatasi masalah keagenan dan dapat dipandang sebagai kelanjutan dari

teori keagenan (Ariyoto et al., 2000 dalam Nurkhin, 2009).

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2001)

mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang

menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur,

pemerintah, karyawan dan para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya

sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka dengan tujuan corporate

governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi pihak-pihak pemegang

kepentingan. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) sungguh membawa

manfaat besar bagi perusahaan. Menurut FCGI (2001) terdapat empat prinsip

dasar pengelolaan perusahaan yang baik. Keempat prinsip dalam GCG tersebut

adalah: keadilan (fairness), transparansi (transparancy), dapat dipertanggung-

jawabkan (accountability), dan pertanggungjawaban (responsibility).

Dalam rangka pelaksanaan good corporate governance, Badan Pengelola

dan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) mengeluarkan peraturan tanggal 1 Juli

2001 yang mengatur tentang pembentukan dewan komisaris independen dan

Page 19: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

komite audit. Peraturan mewajibkan perusahaan tercatat memiliki komite audit.

Komite audit harus beranggotakan minimal tiga orang independen, salah satunya

memiliki keahlian dalam bidang akuntansi. Salah seorang anggota komite audit

harus berasal dari komisaris independen yang merangkap sebagai ketua komite

audit. Tugas komite berhubungan dengan kualitas laporan keuangan, karena

komite audit diharapkan dapat membantu dewan komisaris dalam pelaksanaan

tugas yaitu mengawasi proses pelaporan keuangan oleh manajemen.

Peran komite audit sangat penting karena mempengaruhi kualitas laba

perusahaan yang merupakan salah satu informasi penting yang tersedia untuk

publik dan dapat digunakan investor untuk menilai perusahaan. Investor sebagai

pihak luar perusahaan tidak dapat mengamati secara langsung kualitas sistem

informasi perusahaan (Qin, 2006) sehingga persepsi mengenai kinerja komite

audit akan mempengaruhi penilaian investor terhadap kualitas laba perusahaan

dan nilai perusahaan. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji

pengaruh keberadaan komite audit baik terhadap kualitas laba maupun terhadap

nilai perusahaan. Klien (2002) dan Suaryana (2005) berhasil membuktikan bahwa

keberadaan komite audit dalam tata kelola perusahaan berpengaruh terhadap

kualitas laba dalam laporan keuangan. Penelitian Klien (2002) dan Suaryana

(2005) menjelaskan bahwa keberadaan komite audit yang bertanggung jawab

untuk mengawasi laporan keuangan, mengawasi audit eksternal, dan mengamati

sistem pengendalian internal (termasuk audit internal) dapat mengurangi sifat

opportunistic manajemen yang melakukan manajemen laba (earnings

management) dengan cara mengawasi laporan keuangan dan melakukan

Page 20: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

pengawasan pada audit eksternal. Hasil penelitian keduanya konsisten dengan

peran komite audit dalam Peraturan Bapepam tanggal 1 Juli 2001 tentang

Pembentukan Dewan Komisaris dan Komite Audit bahwa komite audit

meningkatkan integritas dan kredibilitas pelaporan keuangan melalui pengawasan

atas proses pelaporan termasuk sistem pengendalian internal dan penggunaan

prinsip akuntansi berterima umum, dan mengawasi proses audit secara

keseluruhan.

Dalam perkembanganya, penelitian selanjutnya diarahkan untuk meneliti

pengaruh karakteristik komite audit terhadap kualitas laba dan nilai perusahaan,

terutama penelitian di luar negeri. Penelitian yang dimaksud diantaranya adalah

DeZoort dan Salterio (2001); Carcello dan Neal (2000); Anderson et al. (2003);

Krishnamurthy et al. (2003); Qin (2006); Chan dan Li (2008); Baxter dan Cotter

(2009). Karakteristik komite audit yang diuji oleh penelitian-penelitian tersebut

meliputi independensi, komposisi, ukuran, keahlian anggota di bidang akuntansi

dan keuangan, dan aktivitas yang dinyatakan dengan frekuensi rapat komite audit.

DeZoort dan Salterio (2001); Bryan et al. (2004); Baxter dan Cotter (2009)

menguji independensi dan keahlian anggota komite audit di bidang akuntansi dan

keuangan terhadap kualitas laba. Hasil penelitian tersebut adalah semakin banyak

pengalaman komisaris independen dan semakin banyak pengetahuan audit

berhubungan dengan pelaporan keuangan akan menyebabkan kuatnya

pengawasan yang dilakukan dalam proses penyusunan laporan keuangan sehingga

menghasilkan laporan keuangan dan laba yang berkualitas. Komite yang

beranggotakan komisaris independen dan salah satu memiliki latar belakang

Page 21: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5

keuangan dan akuntansi cenderung untuk lebih sering bertemu dengan auditor

internal, mempunyai akses pribadi dengan auditor internal dan mereview proposal

internal audit dan hasil dari internal audit. Keberadaan komite audit independen

dan memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan keuangan menurut Teoh dan

Wong (1993) adalah sinyal persepsi kredibilitas dan kualitas laba perusahaan yang

lebih baik. Laba yang kredibel dan berkualitas baik akan direspon lebih kuat.

Raghunandan et al. (2001); Krishnamurthy et al. (2003); Anderson et al.

(2003) menggunakan dua karakteristik komite audit terdiri dari komposisi dan

ukuran komite audit yang dihubungkan dengan kualitas pelaporan keuangan.

Komposisi komite audit dinyatakan sebagai anggota komite audit dari dewan

direksi atas keseluruhan total anggota komite audit perusahaan, sementara ukuran

komite audit adalah jumlah total anggota komite audit. Ketiga penelitian tersebut

konsisten menyatakan bahwa semakin tinggi proporsi anggota komite audit yang

sekaligus anggota dewan direksi semakin tinggi pengawasan yang dilakukan

sehingga semakin tinggi pula kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Namun

demikian untuk ukuran komite audit, terdapat hasil yang tidak konsisten.

Raghunandan et al. (2001) dan Krishnamurthy et al. (2003) menyatakan bahwa

ukuran komite audit berhubungan positif dengan kualitas pelaporan keuangan,

sementara itu Anderson et al. (2003) membuktikan sebaliknya bahwa semakin

besar ukuran komite audit, semakin rendah kualitas pelaporan keuangan, karena

ukuran komite audit yang besar menunjukkan ketidakefektifan peran dan fungsi

komite audit dalam melakukan pengawasan proses penyusunan laporan keuangan.

Page 22: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

Selain berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangan dan laba

perusahaan, karakteristik komite audit juga berpengaruh pada nilai perusahaan

(Siallagan dan Machfoedz, 2006; Chan dan Li, 2008). Keberadaan dan aktivitas

komite audit dalam melakukan pengawasan baik terhadap operasional maupun

proses penyusunan laporan keuangan merupakan tanda bagi investor bahwa

perusahaan mempunyai tata kelola yang baik sehingga merespon secara baik pula

melalui peningkatan harga pasar saham perusahaan. Harga pasar yang meningkat

merupakan indikasi adanya peningkatan return bagi pemegang saham sehingga

meningkat pula kemakmuran pemegang saham (Houston dan Brigham, 2005).

Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian Krishnamurthy et al.

(2003); Chan dan Li (2008); Baxter dan Cotter (2009); Sharma et al. (2009);

Siallagan dan Machfoedz (2006). Krishnamurthy et al. (2003) menggunakan

variabel independen ukuran komite audit dan variabel dependen kualitas laba.

Chan dan Li (2008) menggunakan variabel independen komite audit dan variabel

dependen nilai perusahaan. Baxter dan Cotter (2009) menggunakan variabel

independen independensi dan kompetensi komite audit dan variabel dependen

kualitas laba. Sementara itu Siallagan dan Machfoedz (2006) menggunakan

variabel independen kualitas laba dan variabel dependen nilai perusahaan.

Penelitian ini menggunakan variabel kualitas laba sebagai variabel pemoderasi

pengaruh antara karakteristik komite audit yang diproksikan dengan independensi,

kompetensi, ukuran, dan frekuensi pertemuan komite audit (Sharma et al., 2009)

terhadap nilai perusahaan.

Page 23: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

7

Berikut ini merupakan perbedaan dari penelitian terdahulu:

1. Tahun dan periode penelitian

Krishnamurthy et al. (2003); Chan dan Li (2008); Baxter dan Cotter (2009);

Siallagan dan Machfoedz (2006); Sharma et al. (2009) menggunakan tahun

penelitian sebelum tahun 2007, sementara penelitian ini menggunakan tahun

penelitian 2008 dan tahun 2009 yang diharapkan dapat memperoleh gambaran

kondisi perusahaan yang terkini. Selain itu, Krishnamurthy et al. (2003); Chan

dan Li (2008); Baxter dan Cotter (2009); Siallagan dan Machfoedz (2006) ;

dan Sharma et al. (2009) menggunakan periode penelitian satu tahun,

sementara penelitian ini menggunakan periode penelitian dua tahun dengan

harapan dapat diperoleh jumlah sampel dan observasi penelitian yang lebih

banyak.

2. Sampel penelitian

Krishnamurthy et al. (2003); Chan dan Li (2008); Baxter dan Cotter (2009);

dan Sharma et al. (2009) menggunakan sampel penelitian pada negara-negara

yang yang dalam penerapan GCG-nya telah mapan, sementara penelitian ini

menggunakan sampel penelitian di Indonesia dengan harapan dapat diperoleh

bukti empiris penerapan GCG, kualitas laba, dan nilai perusahaan di negara

yang realtif belum mapan dalam penerapan GCG-nya.

3. Krishnamurthy et al. (2003); Chan dan Li (2008); Baxter dan Cotter (2009);

Siallagan dan Machfoedz (2006); dan Sharma et al. (2009) hanya menguji

pengaruh variabel independen terhadap dependen, sementara penelitian ini

menggunakan variabel pemoderasi berupa kualitas laba atas pengaruh antara

Page 24: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

karakteristik komite audit yang diproksikan dengan independensi, kompetensi,

ukuran, dan frekuensi pertemuan komite audit terhadap nilai perusahaan.

Variabel kualitas laba digunakan sebagai pemoderasi didasarkan pada

alasan bahwa kualitas laba dapat memperkuat hubungan di antara karakteristik

komite audit dan nilai perusahaan. Karakteristik komite audit yang terdiri dari

independensi, kompetensi, ukuran, frekuensi rapat komite audit menunjukkan

usaha perusahaan dalam melakukan proses monitoring perusahaan sehingga akan

mendapat respon yang positif oleh investor, oleh karena respon yang positif

tersebut, maka akan mampu meningkatkan harga saham perusahaan dan pada

akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan (Chan dan Li, 2008). Laba yang

berkualitas tinggi mengindikasikan bahwa informasi laba terhindarkan dari

kemungkinan informasi yang menyesatkan bagi pemegang saham atau investor

(Siallagan dan Machfoedz, 2006). Dengan laba yang berkualitas tersebut, investor

akan mampu menggunakan informasi yang baik dalam pengambilan keputusan

investasi, sehingga laba yang berkualitas tersebut akan dapat mempengaruhi harga

pasar saham perusahaan. Dengan harga pasar saham yang meningkat tersebut

akan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dengan demikian kualitas laba dapat

memperkuat atau bahkan memperlemah hubungan karakteristik komite audit

terhadap nilai perusahaan.

Berbagai hasil penelitian keberadaan dan karakteristik komite audit

terhadap nilai perusahaan dan kualitas laba yang tidak seragam tersebut di atas,

serta sepengetahuan penulis bahwa masih relatif jarang penelitian di Indonesia

yang menguji keberadaan karakterisik komite audit dan nilai perusahaan

Page 25: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

9

mendasari penulis untuk melakukan penelitian terkait pengaruh karakteristik

komite audit terhadap kualitas laba dan nilai perusahaan dengan objek penelitian

perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam kerangka good corporate

governance dengan judul penelitian “Pengaruh Karakteristik Komite Audit

terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba Sebagai Pemoderasi pada

Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

B. Permasalahan

Keberadaan komite audit dengan karakteristiknya dalam sebuah

perusahaan diharapkan dapat membantu dewan komisaris dalam pelaksanaan

tugas yaitu mengawasi proses pelaporan keuangan oleh manajemen sehingga laba

yang dilaporkan berkualitas hingga mendapat respon yang kuat oleh investor dan

meningkatkan nilai perusahaan. Bukti empiris terkait pengaruh komite audit

terhadap kualitas laba telah diperoleh DeZoort dan Salterio (2001); Carcello dan

Neal (2000); Anderson et al. (2003); Krishnamurthy et al. (2003); Qin (2006);

Baxter dan Cotter (2009). Namun demikian, bukti tersebut tidak konsisten.

DeZoort dan Salterio (2001); Krishnamurthy et al. (2003); Qin (2006); Chan dan

Li (2008); Baxter dan Cotter (2009) menyakini bahwa komite audit dan

karakteristiknya meningkatkan kualitas laba, sebaliknya, Carcello dan Neal (2000)

dan Anderson et al. (2003) membuktikan bahwa komite audit dan karakteristiknya

menurunkan kualitas laba.

Selain berhubungan dengan kualitas laba, Siallagan dan Machfoedz (2006)

menyakini bahwa keberadaan dan karakteristik komite audit berpengaruh juga

Page 26: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

10

terhadap nilai perusahaan yang diindikasikan oleh adanya peningkatan harga

pasar saham perusahaan. Sepengetahuan penulis, penelitian di Indonesia yang

menguji pengaruh karakteristik komite audit terhadap kualitas laba dan nilai

perusahaan masih jarang dilakukan oleh karenanya bukti empiris terkait hal ini

menjadi penting untuk diperoleh agar dapat menjadi tambahan informasi bagi

pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomisnya. Hasil

penelitian yang tidak konsisten dan masih relatif jarang penelitian yang

mengaitkan karakteristik komite audit dengan kualitas laba dan nilai perusahaan

di Indonesia mendasari perumusan masalah yang dapat dinyatakan dengan

pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Apakah karakteristik komite audit yang terdiri dari independensi, kompetensi,

ukuran dan frekuensi rapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah kualitas laba dapat memoderasi pengaruh karakteristik komite audit

yang terdiri dari independensi, kompetensi, ukuran dan frekuensi rapat

terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk tujuan yang dapat dinyatakan seperti berikut

ini.

1. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh karakteristik komite audit

yang terdiri dari independensi, kompentensi, ukuran dan frekuansi rapat

terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 27: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

11

2. Untuk memperoleh bukti empiris terkait kemampuan kualitas laba dalam

memoderasi pengaruh karakteristik komite audit yang terdiri dari

independensi, kompentensi, ukuran dan frekuansi rapat terhadap nilai

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memperoleh hasil penelitian

yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak seperti berikut ini.

1. Bagi investor

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan ekonomis atau investasi dalam pasar modal terkait

informasi pengaruh karakteristik komite audit, kualitas laba terhadap nilai

perusahaan investee sehingga investor dapat mengoptimalisasikan keuntungan

atas investasi melalui optimalisasi nilai perusahaan.

2. Bagi manajemen

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan

dalam pengelolaan perusahaan yang baik terutama terkait karakteristik komite

audit yang dibentuk dengan maksud untuk dapat menyusun laporan keuangan

yang berkualitas sehingga laba yang dilaporkan juga berkualitas sehingga

mampu meningkatkan nilai perusahaan yang tergambar dari peningkatan

harga pasar saham perusahaan.

3. Bagi penelitian berikutnya

Page 28: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

12

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar acuan untuk melakukan

penelitian-penelitian lanjutan terutama penelitian yang terkait dengan

pengaruh karakteristik komite audit dan kualitas laba terhadap nilai

perusahaan.

Page 29: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Agency theory

Menurut Wolfensohn (1999) ada dua teori utama yang terkait dengan

corporate governance yaitu stewardship theory dan agency theory. Stewardship

theory dibangun di atas asumsi filosofis mengenai sifat manusia yakni bahwa

manusia pada hakekatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh

tanggung jawab, memiliki integritas, dan kejujuran terhadap pihak lain (Belkoui,

2005). Dengan kata lain, stewardship theory memandang manajemen sebagai

pihak yang dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya bagi

kepentingan publik pada umumnya maupun shareholders pada khususnya.

Sementara itu, agency memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai

agents bagi para pemegang saham, akan bertindak dengan penuh kesadaran bagi

kepentingannya sendiri, bukan sebagai pihak yang arif dan bijaksana serta adil

terhadap pemegang saham sebagaimana diasumsikan dalam stewardship model.

Bertentangan dengan stewardship theory, agency theory memandang bahwa

manajemen tidak dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya bagi

kepentingan publik pada umumnya maupun shareholders pada khususnya

(Wolfensohn, 1999).

Teori keagenan menjelaskan hubungan antara agent (manajemen) dan

principal (pemilik usaha). Dalam hubungan keagenan terdapat suatu kontrak

Page 30: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

14

dimana satu orang atau lebih (principal) memerintah orang lain (agen) untuk

melakukan sesuatu jasa atas nama prinsipal dan memberi wewenang kepada agen

untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal (Jensen dan Meckling,

1976). Pihak prinsipal juga dapat membatasi divergensi tingkat kepentingannya

dengan memberikan tingkat insentif yang layak kepada agen dan bersedia

mengeluarkan biaya pengawasan (monitoring cost) untuk mencegah moral hazard

agen. Eisenhardt (1989) menyatakan bahwa teori agensi menggunakan tiga asumsi

sifat manusia yaitu: (1) manusia pada umumya mementingkan diri sendiri (self

interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa

mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu menghindari risiko (risk

adverse). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut manajer sebagai

manusia akan bertindak opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan

pribadinya (Haris, 2004).

Dalam perkembangan selanjutnya, agency theory mendapat respon lebih

luas karena dipandang lebih mencerminkan kenyataan yang ada (Belkoui, 2005).

Berbagai pemikiran mengenai corporate governance berkembang dengan

bertumpu pada agency theory dimana pengelolaan perusahaan harus diawasi dan

dikendalikan untuk memastikan bahwa pengelolaan dilakukan dengan penuh

kepatuhan kepada berbagai peraturan dan ketentuan yang berlaku (Wolfensohn,

1999). Upaya ini menimbulkan apa yang disebut sebagai agency costs, yang

menurut teori ini harus dikeluarkan sedemikian rupa sehingga biaya untuk

mengurangi kerugian yang timbul karena ketidakpatuhan setara dengan

peningkatan biaya enforcement-nya.

Page 31: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

15

2. Good corporate governance

Shleifer dan Vishny (1997: 737) mendefinisikan corporate governance

sebagai: “…deals with the ways in which suppliers of finance to corporations

assure themselves of getting a return on their investment.” Sebagai salah satu

lembaga yang mempunyai inisiatif mempromosikan konsep corporate governance

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) (2004)

mempunyai definisi yaitu:

“is the system by which business corporations are directed and controlled. The corporate governance structure specifies the distribution of right and responsibilities among different participants in the corporation, such as, the board, managers, shareholders and other stakeholders, and spells out the rules and procedures for making decicions on corporate affairs. By doing this, it also provides the structure through which the company objectives are set, and the means of attaining those objectives and monitoring performance”.

Isu corporate governance muncul karena terjadi pemisahan antara

kepemilikan dengan pengendalian perusahaan, atau seringkali dikenal dengan

istilah masalah keagenan. Permasalahan keagenan dalam hubungannya antara

pemilik modal dengan manajer adalah bagaimana sulitnya pemilik dalam

memastikan bahwa dana yang ditanam tidak diambil alih atau diinvestasikan pada

proyek yang menguntungkan sehingga tidak mendatangkan return. Corporate

governance diperlukan untuk mengurangi permasalahan keagenan antara pemilik

dan manajer (Wolfensohn, 1999).

Beberapa konsep tentang corporate governance antara lain yang

dikemukakan oleh Shleifer dan Vishny (1997) yang menyatakan corporate

governance berkaitan dengan cara atau mekanisme untuk meyakinkan para

pemilik modal dalam memperoleh return yang sesuai dengan investasi yang telah

Page 32: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16

ditanam. Razman dan Iskandar (2003) menyatakan bahwa corporate governance

merujuk pada kerangka aturan dan peraturan yang memungkinkan stakeholders

untuk membuat perusahaan memaksimalkan nilai dan untuk memperoleh return.

Selain itu corporate governance merupakan alat untuk menjamin direksi dan

manajer (atau insider) agar bertindak yang terbaik untuk kepentingan investor luar

(kreditur atau shareholder) (Prowse, 1999).

Menurut Forum CGI terdapat empat prinsip dasar pengelolaan perusahaan

yang baik. Keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut ini.

a. Keadilan (fairness)

Prinsip ini terdiri dari: (a) perlindungan bagi seluruh hak pemegang

saham, (b) perlakuan yang sama bagi para pemegang saham.

b. Transparansi (transparancy)

Prinsip ini meliputi: (a) pengungkapan informasi yang bersifat penting, (b)

informasi harus disiapkan, diaudit dan diungkapkan sejalan dengan

pembukuan yang berkualitas, (c) penyebaran informasi harus bersifat adil,

tepat waktu dan efisien.

c. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)

Prinsip ini meliputi pengertian bahwa: (a) anggota dewan direksi harus

bertindak mewakili kepentingan perusahaan dan para pemegang saham, (b)

penilaian yang bersifat independen terlepas dari manajemen, (c) adanya akses

terhadap informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu.

Page 33: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

d. Pertanggungjawaban (responsibility)

Prinsip ini terdiri dari: (a) menjamin dihormatinya segala hak pihak-pihak

yang berkepentingan, (b) para pihak yang berkepentingan harus mempunyai

kesempatan untuk mendapatkan ganti rugi yang efektif atas pelanggaran hak-

hak mereka, (c) dibukanya mekanisme pengembangan prestasi bagi

keikutsertaan pihak yang berkepentingan, (d) jika diperlukan, para pihak yang

berkepentingan harus mempunyai akses terhadap informasi yang relevan.

3. Komite audit

Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik (good

corporate governance), BEI mewajibkan perusahaaan tercatat wajib memiliki

komisaris independen dan komite audit. Keanggotaan komite audit sekurang-

kurangnya 3 anggota, seorang diantaranya komisaris independen perusahaan

tercatat sekaligus menjadi ketua komite, sedangkan pihak lain adalah pihak

ekstern yang independen dan sekurang-kurangnya salah seorang memiliki

kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan. Komite audit bertugas membantu

dewan komisaris untuk memonitor proses pelaporan keuangan oleh manajemen

untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan (Bradbury et al., 2004).

Tugas komite audit meliputi menelaah kebijakan akuntansi yang

diterapkan oleh perusahaan, menilai pengendalian internal, menelaah sistem

pelaporan eksternal dan kepatuhan terhadap peraturan. Di dalam pelaksanaan

tugasnya komite menyediakan komunikasi formal antara dewan, manajemen,

auditor eksternal dan auditor internal (Bradbury et al., 2004). Adanya komunikasi

Page 34: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

18

formal antara komite audit, auditor internal, dan auditor eksternal akan menjamin

proses audit internal dan eksternal dilakukan dengan baik.

Proses audit internal dan eksternal yang baik akan meningkatkan akurasi

laporan keuangan dan kemudian meningkatkan kepercayaan terhadap laporan

keuangan (Anderson et al., 2003). Komite audit juga bertugas sebagai pihak

penengah apabila terjadi selisih pendapat antara menajemen dan auditor mengenai

interpretasi dan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum (Dye, 1991;

Antle dan Nalebuff, 1991) untuk mencapai keseimbangan akhir, sehingga laporan

lebih akurat (Klien, 2002).

Komite audit yang beranggotakan pihak independen dan memiliki

pengetahuan dalam bidang keuangan dan akuntansi cenderung mendukung

pendapat auditor (Carcello dan Neal, 2000). Komite audit yang bertanggung

jawab untuk mengawasi laporan keuangan, mengawasi audit eksternal, dan

mengamati sistem pengendalian internal (termasuk audit internal) dapat

mengurangi sifat opportunistic manajemen yang melakukan manajemen laba

(earnings management) dengan cara mengawasi laporan keuangan dan melakukan

pengawasan pada audit eksternal.

Kalbers dan Fogarty (1993) menyebutkan tiga faktor yang mempengaruhi

keberhasilan komite audit dalam menjalankan tugasnya yaitu: 1) kewenangan

formal dan tertulis, 2) kerjasama manajemen dan 3) kualitas/kompetensi anggota

komite audit (Effendi, 2005). Selain itu, Effendi juga menambahkan masalah

komunikasi dengan komisaris, direksi, auditor internal dan eksternal serta pihak

lain sebagai aspek yang penting dalam keberhasilan kerja komite audit.

Page 35: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

19

Dengan kewenangan, independensi, kompetensi dan komunikasi melalui

pertemuan yang rutin dengan pihak-pihak terkait, diharapkan fungsi dan peran

dari komite audit lebih bisa berjalan dengan efektif sehingga dapat

mengidentifikasi kemungkinan adanya praktek manajemen laba yang oportunistik.

Raghunandan et al. (2007) menggunakan karakteristik komite audit dalam

penelitian yang menguji pengaruh karakteristik komite audit terhadap kualitas

laba yang terbagi menjadi independensi anggota komite audit, keahlian di bidang

akuntansi dan keuangan dari anggota komite audit, dan frekuensi rapat anggota

komite audit. Karakteristik komite audit juga digunakan dalam penelitian Sharma

et al. (2009), hanya saja karakteristik komite audit yang digunakan meliputi

ukuran komite audit, keahlian anggota komite audit di bidang akuntansi dan

keuangan, dan independensi komite audit. Penelitian ini menggunakan empat

karakteristik komite audit yang terdiri dari ukuran komite audit, independensi

anggota komite audit, keahlian anggota komite audit di bidang akuntansi dan

keuangan, dan frekuensi rapat komite audit sebagaimana digunakan oleh

Raghunandan et al. (2003) dan Sharma et al. (2009).

4. Kualitas laba

Laporan keuangan menjadi alat utama bagi perusahaan untuk

menyampaikan informasi keuangan mengenai pertanggungjawaban pihak

manajemen (Schipper dan Vincent, 2003). Penyampaian informasi melalui

laporan keuangan tersebut perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pihak-

pihak eksternal maupun internal yang kurang memiliki wewenang untuk

memperoleh informasi yang mereka butuhkan dari sumber langsung perusahaan.

Page 36: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

20

Seperti dinyatakan dalam kerangka konseptual Financial Accounting Standards

Board (FASB, 1997) bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan

informasi yang berguna untuk keputusan bisnis.

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang secara

formal wajib dipublikasikan sebagai sarana pertanggungjawaban pihak

manajemen terhadap pengelolaan sumber daya pemilik. Laporan keuangan yang

disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terdiri dari neraca,

laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas

laporan keuangan. Laporan ini diakui oleh investor, kreditur, supplier, organisasi

buruh, bursa efek dan para analis keuangan sebagai sumber informasi penting

mengenai keberadaan sumber daya ekonomi perusahaan yang diharapkan berguna

untuk pengambilan keputusan. Informasi ini juga diharapkan menjadi pedoman

untuk pemegang saham dan investor potensial untuk menentukan kepentingan

investasi mereka terhadap saham emiten.

Salah satu informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan adalah

informasi mengenai laba perusahaan. Informasi laba sebagaimana dinyatakan

dalam Statement of Financial Accounting Consepts (SFAC, 1997) Nomor 2

merupakan unsur utama dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak-

pihak yang menggunakannya karena memiliki nilai prediktif (FASB, 1997).

Menurut PSAK Nomor 1 informasi laba diperlukan untuk menilai perubahan

potensi sumber daya ekonomis yang mungkin dapat dikendalikan di masa depan,

menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada, dan untuk perumusan

pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan

Page 37: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

21

sumber daya (IAI, 2004). Bagi pemilik saham dan atau investor, laba berarti

peningkatan nilai ekonomis (wealth) yang akan diterima, melalui pembagian

dividen. Laba juga digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen

perusahaan selama periode tertentu yang pada umumnya menjadi perhatian pihak-

pihak tertentu terutama dalam menaksir kinerja atas pertanggungjawaban

manajemen dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka,

serta dapat dipergunakan untuk memperkirakan prospeknya di masa depan.

Laba yang dipublikasikan mendapat respon yang bervariasi, yang

menunjukkan adanya reaksi pasar terhadap informasi laba (Cho dan Jung, 1991).

Reaksi yang diberikan tergantung dari kualitas laba yang dihasilkan oleh

perusahaan. Dengan kata lain, laba yang dilaporkan memiliki kekuatan respon

(power of response). Kuatnya reaksi pasar terhadap informasi laba yang tercermin

dari tingginya Earning Respon Coefisien (ERC), menunjukkan laba yang

dilaporkan berkualitas. Demikian sebaliknya, lemahnya reaksi pasar terhadap

informasi laba yang tercermin dari rendahnya ERC, menunjukkan laba yang

dilaporkan kurang atau tidak berkualitas. Laba yang memiliki kemampuan untuk

memberikan respon (power of response) kepada pasar menunjukkan kualitas laba,

yang diukur dengan ERC.

Selain ERC, kualitas laba juga dapat dproksikan dengan manajemen laba.

Rahmawati dan Triatmoko (2007) menguji pengaruh investment opportunity set

dan mekanisme corporate governance terhadap kualitas laba dan nilai perusahaan.

Kualitas laba diukur dengan discretionary accrual dengan menggunakan Modified

Jones Model dengan alasan bahwa model ini dianggap lebih baik diantara model

Page 38: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

22

lain untuk mengukur manajemen laba (Dechow et al., 1995). Sesuai dengan

Rahmawati dan Triatmoko (2007), penelitian ini menggunakan discretionary

accrual sebagai proksi kualitas laba.

5. Nilai perusahaan

Manajer perusahaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai

perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari keputusan

investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Oleh sebab itu, dalam

pelaksanaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat, mengingat setiap

keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan

lainnya dan akan berdampak terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan

umum dari suatu perusahaan adalah untuk mengembangkan usahanya dan

memberikan kemakmuran yang maksimal kepada para pemegang sahamnya serta

mengoptimalkan nilai perusahaan.

Dalam mengoptimalkan nilai perusahaan dapat dicapai melalui

pelaksanaan fungsi manajemen keuangan. Jika dilihat dari fungsinya, manajer

keuangan haruslah memaksimumkan profit perusahaan. Namun menurut Houston

dan Brigham (2005) tujuan yang harus dicapai oleh manajer keuangan bukanlah

mengoptimalkan profit melainkan memaksimumkan kemakmuran pemegang

saham melalui maksimasi nilai perusahaan. Jika kemakmuran pemegang saham

terjamin maka sudah pasti nilai dari perusahaan tersebut meningkat. Kemakmuran

para pemegang saham perusahaan akan meningkat jika harga saham yang dimiliki

perusahaan juga meningkat. Dengan kata lain, jika harga pasar saham meningkat

ini berarti nilai perusahaan juga meningkat (Houston dan Brigham, 2005).

Page 39: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

Nilai perusahaan pada umumnya dapat diukur dari beberapa aspek yang

salah satunya adalah dengan nilai pasar saham yang nilainya dihitung dengan

menggunakan Price Book Value (PBV) (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Rasio

PBV merupakan perbandingan antara nilai saham menurut pasar dengan nilai

buku ekuitas perusahaan. Nilai buku dihitung sebagai hasil bagi antara ekuitas

pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar.

B. Review Lieratur dan Hipotesis

1. Karakteristik komite audit dan nilai perusahaan

Keberadaan komite audit sangat penting bagi pengelolaan perusahaan.

Komite audit merupakan komponen baru dalam sistem pengendalian perusahaan.

Selain itu komite audit dianggap sebagai penghubung antara pemegang saham dan

dewan komisaris dengan pihak manajemen dalam menangani masalah

pengendalian. Keberadaan komite audit diprediksikan berhubungan dengan

ketepatwaktuan publikasi laporan karena keberadaan para direktur luar tersebut

dapat memperbaiki komite audit dengan pengalaman dan keahlian yang mereka

miliki. Perusahaan bisa memanfaatkan pengalaman direktur luar ini untuk

meningkatkan proses pelaporan keuangannya. Lebih lanjut, para direktur luar

dalam komite audit ini bisa membantu memperkuat sistem pengendalian internal

(sebagai salah satu peran komite audit yaitu mendiskusikan efektivitas

pengendalian internal perusahaan dengan auditor internal). Dengan meningkatnya

proses pelaporan keuangan perusahaan dan menguatnya sistem pengendalian

Page 40: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

24

internal, maka rentang waktu untuk mengeluarkan laporan keuangan auditan lebih

pendek.

Black et al. (2003) berargumen bahwa pertama, perusahaan yang dikelola

dengan lebih baik akan dapat lebih menguntungkan sehingga dapat dividen yang

lebih tinggi. Kedua, disebabkan oleh karena investor luar dapat menilai earnings

atau dividen yang sama dengan lebih tinggi untuk perusahaan yang menerapkan

corporate governance yang lebih baik, sehingga perusahaan dengan corporate

governance yang baik lebih menguntungkan atau membayar dividen yang lebih

tinggi.

Dharmapala dan Khanna (2008) menyatakan bahwa komite audit sebagai

salah satu mekanisme corporate governance pada perusahaan berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. Dengan adanya komite audit yang melakukan

pengawasan terhadap perusahaan meningkatkan apresiasi pelaku pasar sehingga

meningkatkan respon pasar terhadap saham perusahaan dan meningkatkan harga

pasar saham yang sekaligus meningkatkan nilai perusahaan. Choi et al. (2007)

dan Black et al. (2008) secara konsisten menyatakan sebelumnya bahwa

corporate governance yang diterapkan dengan mekanisme yang baik berpengaruh

terhadap nilai perusahaan melalui peningkatan nilai pengembalian investasi bagi

investor.

Atas dasar paparan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat

dinyatakan seperti berikut ini.

H1 = Komite audit independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H2 = Kompetensi anggota komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 41: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

25

H3 = Ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H4 = Frekuensi rapat komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2. Karakteristik komite audit, nilai perusahaan dan kualitas laba

perusahaan

Dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap proses penyusunan

laporan keuangan, komite audit diharuskan mempunyai kewenangan formal dan

tertulis, kerjasama manajemen, dan kualitas/kompetensi anggota komite audit

(Kalbers dan Fogarty, 1993). Dengan kewenangan, independensi, kompetensi dan

komunikasi melalui pertemuan yang rutin dengan pihak-pihak terkait, diharapkan

fungsi dan peran dari komite audit lebih bisa berjalan dengan efektif sehingga

dapat mengidentifikasi kemungkinan adanya praktek manajemen laba yang

oportunistik dalam laporan keuangan (Effendi, 2005). Komite audit perusahaan

diyakini berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan (Cho dan Jung, 1991).

Bukti empiris terkait pengaruh keberadaan komite audit perusahaan

terhadap kualitas laporan keuangan dinyatakan oleh Klien (2002). Lebih lanjut

bukti empiris ini menjelaskan bahwa keberadaan komite audit bertugas sebagai

penengah dua pihak untuk menimbang dan sebagai penghubung pandangan yang

berbeda antara manjamen dan auditor sehingga laporan keuangan perusahaan

lebih akurat. Selanjutnya bukti empiris penelitian berikutnya adalah terkait

karakteristik dan aktivitas komite audit perusahaan. Secara umum karakateristik

komite audit terdiri dari ukuran komite audit, independensi, keahlian komite audit

dalam akuntansi dan keuangan, dan frekuensi rapat dalam satu periode akuntansi.

Page 42: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

26

Ukuran komite audit dapat dinyatakan dengan jumlah anggota komite

audit. Menurut Peraturan BAPEPAM nomor IX.1.5. jumlah anggota komite audit

sekurang-kurangnya adalah tiga orang yang merupakan perwakilan dari pemegang

saham, manajemen dan pihak independen. Jumlah anggota komite audit dapat

menggambarkan efektifitas komite audit dalam menjalankan tugas pengawasan

dalam penyusunan laporan keuangan (Krishnamurthy et al., 2003). Bukti empiris

menunjukkan bahwa semakin besar ukuran komite audit semakin besar friksi yang

terjadi dalam komite audit sehingga mempengaruhi pengawasan terhadap

penyusunan laporan keuangan yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas laporan

keuangan (Krishnamurthy et al., 2003).

McMullen dan Raghunandan (1996) menghubungkan kualitas laporan

keuangan dengan independensi komite audit. Independensi komite audit

dinyatakan dengan proporsi anggota komite audit dari pihak eksternal yang bebas

dari kepentingan pemilik perusahaan maupun manajemen perusahaan. Semakin

tinggi proporsi anggota komite audit independen terhadap total anggota komite

audit, semakin tercapai tujuan pengawasan komite audit dalam proses penyusunan

laporan keuangan sehingga berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

(Bryan et al., 2004). Sementara itu, Qin (2006) menggunakan keahlian akuntansi

dan keuangan komite audit dan menghubungkannya dengan kualitas laba.

Perusahaan yang mempunyai anggota komite audit berlatarbelakang akuntansi

atau keuangan lebih mungkin memiliki kualitas laba yang tinggi karena dalam

melakukan tugas dan perannya, anggota komite audit menggunakan

kompetensinya, sehingga pengawasan yang dilakukan akan dapat berjalan secara

Page 43: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

27

baik dan laporan keuangan yang dihasilkan juga menjadi berkualitas. Sharma et

al. (2009) menyatakan bahwa frekuensi rapat anggota rapat komite audit

menunjukkan respon komite audit terhadap permasalahan perusahaan dalam

proses penyusunan laporan keuangan. Respon komite audit dengan frekuensi rapat

anggota komite audit yang tinggi memungkinkan tiap permasalahan dalam

perusahaan semakin cepat terpecahkan sehingga memungkinkan perusahaan

mempunyai laporan keuangan yang berkualitas dan laba dalam laporan keuangan

juga berkualitas.

Penelitian Xie et al. (2003) menguji efektivitas komite audit dalam

mengurangi manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen. Hasil

penelitiannya menyebutkan bahwa komite audit yang berasal dari luar mampu

melindungi kepentingan pemegang saham dari tindakan manajemen laba yang

dilakukan oleh pihak manajemen. Penelitian Siallagan dan Machfoedz (2006)

menyatakan bahwa keberadaan komite audit mempunyai pengaruh positif

terhadap kualitas laba dan juga nilai perusahaan yang dihitung dengan Tobin’s Q.

Hal ini memberi bukti bahwa keberadaan komite audit dapat meningkatkan

efektifitas kinerja perusahaan.

Chan dan Li (2008) menguji pengaruh karakteristik komite audit terhadap

nilai perusahaan dengan bukti empiris bahwa keberadaan direksi independen dan

komite audit meningkatkan nilai perusahaan. Sementara itu, Baxter dan Cotter

(2009) memperoleh bukti empiris bahwa pembentukan komite audit manajemen

dapat mengurangi kualitas laba tapi tidak kesalahan estimasi akrual. Selain itu,

Baxter dan Cotter (2009) juga menemukan bukti empiris bahwa terdapat

Page 44: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

28

hubungan di antara keahlian akuntansi anggota komite audit dan kualitas laba.

Sementara itu, karakteristik komite audit lain yang diteliti tidak signifikan

berhubungan dengan kualitas laba.

Qin (2006) menguji pengaruh keahlian keuangan komite audit terhadap

kualitas laba dengan bukti empiris bahwa perusahaan dengan komite audit yang

mempunyai kemampuan akuntansi lebih mungkin memiliki kualitas laba yang

tinggi. Selain itu, ukuran komite audit dengan keahlian akuntansi berpengaruh

positif terhadap kualitas laba. Krishnamurthy et al. (2003) yang menguji secara

empiris hubungan antara komposisi dan ukuran komite audit terhadap kualitas

pelaporan keuangan memperoleh bukti empiris bahwa setelah komposisi dewan,

ukuran komitmen manajemen, kepemilikan institusional, persentase anggota

komite audit memiliki keahlian di bidang akuntansi atau manajemen keuangan

secara positif terkait dengan kualitas pelaporan keuangan dan berhubungan

dengan nilai perusahaan.

Siallagan dan Machfoedz (2006) menguji pengaruh kualitas laba terhadap

nilai perusahaan dengan bukti empiris bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Dengan laba yang berkualitas, maka investor akan dapat

terhindar dari informasi yang menyesatkan sehingga dapat lebih baik dalam

pengambilan keputusan dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan nilai bagi

pemegang saham.

Beberapa teknik manajemen laba (earnings management) dapat

mempengaruhi laba yang dilaporkan oleh manajemen. Praktik manajemen laba akan

mengakibatkan kualitas laba yang dilaporkan menjadi rendah. Earnings dapat

Page 45: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

dikatakan berkualitas tinggi apabila earnings yang dilaporkan dapat digunakan oleh

para pengguna (users) untuk membuat keputusan yang terbaik, dan dapat digunakan

untuk menjelaskan atau memprediksi harga dan return saham (Bernard dan Stober,

1998).

Chan et al (2001) menguji apakah return saham yang akan datang akan

merefleksikan informasi mengenai kualitas laba saat ini. Kualitas laba diukur dengan

akrual. Mereka menemukan bahwa perusahaan dengan akrual yang tinggi

menunjukkan laba perusahaan berkualitas rendah, demikian juga sebaliknya.

Sementara itu, Sloan (1996) menguji sifat kandungan informasi komponen akrual dan

komponen aliran kas, apakah informasi tersebut terefleksi dalam harga saham.

Ditemukan bukti bahwa kinerja laba yang teratribut pada komponen akrual

menggambarkan tingkat persistensi yang rendah dari pada kinerja laba yang teratribut

dalam komponen aliran kas. Earnings yang dilaporkan lebih besar dari aliran kas

operasi (akrual tinggi), akan mengalami penurunan dalam kinerja earnings pada

periode berikutnya. Sementara itu, harga saham yang jatuh merupakan impliksi dari

current accrual untuk earnings periode yang akan datang, serta mempermudah

prediksi terhadap pola return untuk perusahaan dengan tingkat akrual yang tinggi.

Binter dan Dolan (1996) melakukan penelitian antara manajemen laba sebagai

proksi kualitas laba dan nilai perusahaan dengan menggunakan variabel leverage dan

firm size. Ditemukan bukti bahwa baik dengan menggunakan laba bersih atau

ordinary income yang digunakan sebagai sasaran manajemen laba, leverage

merupakan determinan negatif yang signifikan secara statistik.

Atas dasar paparan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat

dinyatakan seperti berikut ini.

Page 46: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

H5 = Kualitas laba dapat memoderasi pengaruh komite audit independen terhadap nilai perusahaan dengan kualitas laba sebagai pemoderasi.

H6 = Kualitas laba dapat memoderasi pengaruh kompetensi anggota komite audit terhadap nilai perusahaan dengan kualitas laba sebagai pemoderasi.

H7 = Kualitas laba dapat memoderasi pengaruh ukuran komite audit terhadap nilai perusahaan dengan kualitas laba sebagai pemoderasi.

H8 = Kualitas laba dapat memoderasi pengaruh frekuensi rapat komite audit terhadap nilai perusahaan dengan kualitas laba sebagai pemoderasi.

C. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dijelaskan dengan gambar

seperti berikut ini.

Variabel Independen Variabel Moderasi Variabel Dependen

Gambar I. 1

Kerangka Pikir Penelitian

Nilai Perusahaan

Ukuran Komite Audit

Karakteristik Komite Audit

Frekuensi Rapat Komite Audit

Kompetensi Anggota Komite Audit

Komite Audit Independen

Kualitas Laba

Page 47: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

31

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris terkait

karakteristik komite audit dan kualitas laba terhadap nilai perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Peran komite audit sangat penting karena

mempengaruhi kualitas laba perusahaan yang merupakan salah satu informasi

penting yang tersedia untuk publik dan dapat digunakan investor untuk menilai

perusahaan. Komite audit memberikan kontribusi dalam kualitas pelaporan

keuangan. Komite audit meningkatkan integritas dan kredibilitas pelaporan

keuangan melalui pengawasan atas proses pelaporan termasuk sistem

pengendalian internal dan penggunaan prinsip akuntansi berterima umum, serta

mengawasi proses audit secara keseluruhan.

Page 48: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi empiris dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh karakteristik komite audit terhadap nilai perusahaan dengan kualitas

laba sebagai pemoderasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Penelitian ini menggunakan data cross section, karena penelitian ini

memfokuskan pada suatu periode penelitian pada tahun 2008 sampai dengan 2009

serta pengumpulan data dilakukan hanya satu kali.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan kelompok orang, kejadian atau peristiwa yang

menjadi perhatian para peneliti untuk diteliti (Sekaran, 2003). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) dengan harapan dapat diperoleh jumlah sampel dan observasi yang

representatif dan dapat dilakukan pengujian dan hasil penelitian untuk masing-

masing sektor industri di BEI.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah bagian atau anggota dari populasi (Sekaran, 2003). Sampel

merupakan beberapa anggota yang diambil dari populasi. Sampel yang diteliti

pada tahun 2008 yang menyediakan data yang dibutuhkan dalam penghitungan,

Page 49: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

33

pengukuran dan penilaian variabel. Penentuan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode

pengambilan anggota sampel ini menggunakan dasar beberapa kriteria sebagai

berikut ini.

a. Perusahaan yang go public per tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan 31

Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia.

b. Perusahaan yang tidak termasuk dalam kelompok industri perbankan.

c. Perusahaan non perbankan yang menerbitkan laporan tahunan selama tahun

2008 dan 2009.

d. Perusahaan non perbankan yang menyajikan data dan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian dalam laporan tahunan untuk tahun 2008 dan

2009.

C. Data dan Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu informasi yang diperoleh

dari pihak lain (Sekaran, 2003). Alasan menggunakan data sekunder dengan

pertimbangan bahwa data ini mudah untuk diperoleh dan memiliki waktu yang

lebih luas serta validitas dan reliabilitas datanya telah dinyatakan oleh pihak yang

mempublikasi. Adapun data tersebut terdiri dari:

1. Data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 1 Januari

2008 sampai dengan 31 Desember 2009.

2. Laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

untuk periode 2008 dan 2009.

Page 50: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diuji secara sistematis, yaitu

seperti berikut ini.

1. Variabel independen (variabel bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik komite audit

yang terdiri dari berikut ini.

a. Independensi komite audit (INDP)

Proporsi komite audit independen merupakan perbandingan antara jumlah

anggota komite audit independen dengan jumlah total anggota komite audit

dalam sebuah perusahaan (Baxter dan Cotter, 2009). Variabel ini dinyatakan

dalam bentuk persentase yang dihitung dengan rumus seperti berikut ini.

INDP = Anggota komite audit independen

X 100% (1) Jumlah anggota komite audit

b. Kompetensi anggota komite audit (COMP)

Kompetensi anggota komite audit dalam penelitian ini dinyatakan dalam

hal latar belakang pendidikan anggota komite audit. Anggota komite audit

yang mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi mempunyai kompetensi

yang lebih tinggi dibanding dengan anggota komite audit independen yang

berlatar belakang non akuntansi. Variabel ini diukur berdasarkan

perbandingan antara jumlah anggota komite audit independen yang berlatar

belakang pendidikan akuntansi dan jumlah total anggota komite audit dalam

sebuah perusahaan (Bryan et al., 2004). Untuk menentukan variabel ini

digunakan formula seperti berikut ini.

Page 51: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

35

COMP = Anggota komite audit independen dari akuntansi

X 100% (2) Jumlah anggota komite audit

c. Frekuensi rapat komite audit (MEET)

Variabel ini merupakan jumlah frekuensi rapat anggota komite audit yang

dilakukan dalam satu periode akuntansi (Sharma et al., 2009). Variabel ini

dinyatakan dengan jumlah frekuensi rapat komite audit yang terjadi dalam

sebuah perusahaan.

d. Ukuran komite audit (SIZE)

Ukuran komite audit merupakan jumlah anggota komite audit dalam

sebuah perusahaan (Krishnamurthy et al., 2003). Variabel ini diukur dengan

jumlah anggota komite audit dalam sebuah perusahaan.

2. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai

perusahaan merupakan apresiasi investor atas prospek perusahaan pada masa yang

akan datang maupun pada waktu sekarang yang tercermin dari harga saham

perusahaan di pasar saham. Nilai perusahaan ini dapat dipengaruhi oleh struktur

modal perusahaan yang merupakan nilai buku perusahaan tersebut. Nilai

perusahaan diukur dengan Price Book Value (PBV). Rasio ini mengukur nilai

yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan

sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Wahyudi dan Pawestri, 2006;

Rachmawati dan Triatmoko, 2007).

PBV = Harga pasar per lembar saham

(3) Nilai buku per lembar saham

Page 52: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

36

3. Variabel moderasi

Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah kualitas laba yang diukur

dengan earnings management (Siallagan dan Machfoedz, 2006). Manajemen laba

atau earnings management dapat didefinisikan sebagai pemilihan kebijakan

akuntansi oleh manajer dari Standar Akuntansi Keuangan yang ada dan secara

alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka dan atau nilai pasar perusahaan.

Earnings management sebagai proksi kualitas laba digunakan sebagai variable

moderasi dengan alasan bahwa laba yang tidak menunjukkan informasi yang

sebenarnya tentang kinerja manajemen dapat menyesatkan pihak pengguna

laporan. Jika laba seperti ini digunakan oleh investor untuk membentuk nilai pasar

perusahaan, maka laba tidak dapat menjelaskan nilai pasar perusahaan yang

sebenarnya (Siallagan dan Machfoedz, 2006). Earnings management dalam

penelitian ini diproksikan dengan Discretionary Accrual dengan menggunakan

model Jones yang dimodifikasi (Dechow et al., 1995). Untuk menentukan

earnings management digunakan langkah-langkah seperti berikut ini.

TAccit = NIit - CFOit (1)

Keterangan :

TAccit = Total Accrual perusahaan i pada periode t,

NIit = Laba bersih (net income) perusahaan i pada periode t, dan

CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi (cash flow from operation)

perusahaan i pada periode t.

Page 53: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

37

TAccit/Ait-1 = β1(1/TAit-1)+β2((ΔREVit-ΔRECit)/TAit-1)+β3(PPEit/TAit-1)+ε1 (2)

Keterangan :

TAccit = Total akrual periode t,

TAit-1 = Log total aset periode t-1,

ΔREVit = Pendapatan perusahaan i periode t dikurangi pendapatan

periode t-1,

ΔRECit = Piutang perusahaan i periode t dikurangi piutang periode t-1,

PPEit = Gross property plant equipment perusahaan i periode t,

β1, β2, β3 = Estimasi non-discretionary accrual, dan

ε1 = error term.

NDAit = β1(1/TAit-1)+β2((ΔREVit-ΔRECit)/TAit-1)+β3(PPEit /TAit-1) (3)

Keterangan:

NDAit = Non-discretionary Accrual perusahaan i periode t,

TAit-1 = Log total aset periode t-1,

ΔREVit = Pendapatan perusahaan i periode t dikurangi pendapatan

periode t-1,

ΔRECit = Piutang perusahaan i periode t dikurangi piutang periode t-1,

PPEit = Gross property plant equipment perusahaan i periode t,

β1, β2, β3 = Estimasi non-discretionary accrual, dan

DAit = TAccit - NDAit (4)

Keterangan :

Page 54: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

38

DAit = Discretionary Accrual perusahaan i periode t,

TAccit = Total akrual periode t, dan

NDAit = Non-discretionary Accrual perusahaan i periode t.

Variabel moderasi dalam penelitian ini merupakan interaksi di antara

karakteristik komite audit dengan kualitas laba yang dapat dirinci seperti berikut:

INDP*DA = Interaksi independensi komite audit dengan kualitas laba,

COMP*DA = Interaksi kompetensi komite audit dengan kualitas laba,

SIZE*DA = Interaksi ukuran komite audit dengan kualitas laba, dan

MEET*DA = Interaksi frekuensi rapat komite audit dengan kualitas laba.

E. Metode Analisis Data

1. Uji asumsi klasik

Pengujian model regresi berganda dalam menguji hipotesis haruslah

menghindari kemungkinan penyimpangan asumsi klasik. Dalam penelitian ini uji

asumsi klasik yang digunakan adalah: uji normalitas data, autokorelasi, uji

multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas.

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005).

Untuk menguji normalitas, peneliti akan menggunakan uji Kolmogorov

Smirnov. Jika nilai ρ value > 0.05 maka data tersebut berdistribusi normal, jika

ρ value < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini,

Page 55: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

39

peneliti menggunakan asumsi central limit theorem yang menyatakan bahwa

untuk sampel besar (n > 30) akan mendekati suatu distribusi normal (Gujarati,

2003).

b. Uji multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2005).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen

yang nilai korelasi antar sesama variabel sama dengan nol. Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model, peneliti akan melihat

Tolerence dan Variance Infaltion Factors (VIF) dengan alat bantu program

Statistical Product and Service Solution (SPSS).

Tolerence mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang

tidak dijelaskan variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerence yang rendah

sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerence). Nilai cutoff

yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai

Tolerence < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Bila ternyata dalam model

terdapat multikolinieritas, peneliti akan mengatasi hal tersebut dengan

transformasi variabel. Transformasi variabel merupakan salah satu cara

mengurangi hubungan linier di antara variabel independen. Transformasi

dapat dilakukan dalam bentuk logaritma natural dan bentuk first difference

atau delta (Ghozali, 2005).

Page 56: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

40

c. Uji autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini

sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada

individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya. Pada data cross

section (silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena

gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu atau kelompok

yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2005). Untuk menguji ada tidaknya masalah

autokorelasi, peneliti akan menggunakan uji Durbin-Watson dengan alat bantu

SPSS. Kemudian nilai Durbin-Watson hitung (d) yang diperoleh dari hasil

pengujian akan dibandingkan dengan nilai dalam tabel Durbin-Watson, yaitu

batas lebih tinggi (upper bond atau du) dan batas lebih rendah (lower bond

atau dl). Kriteria pengujian autokorelasi adalah du < d < 4-du.

d. Uji heteroskedastisitas

Uji heterokedaktisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

Page 57: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

41

disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas

atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan data cross section

mengandung siatuasi heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang

mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, atau besar) (Ghozali, 2005). Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dalam model, peneliti akan

menggunakan uji Glejser dengan bantuan program SPSS. Apabila koefisien

parameter beta > 0.05 maka tidak ada masalah heteroskedastisitas (Ghozali,

2005). Jika ternyata dalam model terdapat heteroskedastisitas, maka cara

memperbaiki dapat dilakukan dengan cara:

1) Melakukan transformasi dalam bentuk model regresi dengan membagi

model regresi dengan salah satu variabel independen yang digunakan

dalam model tersebut.

2) Melakukan transformasi logaritma.

2. Pengujian hipotesis

Sesuai dengan kerangka pemikiran dan pengajuan hipotesis di atas maka

hipotesis akan diuji dengan persamaan regresi seperti berikut ini.

FV = β0 + β1INDP + β2COMP + β3SIZE+ β4MEET + β4DA + β5INDP*DA

+ β6COMP*DA + β7SIZE*DA + β8MEET*DA + ε1.

Keterangan:

FV = Firm value,

β0, β1, β2... β8 = Konstanta,

INDP = Independen komite audit,

Page 58: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

42

COMP

SIZE

=

=

Kompotensi anggota komite audit,

Ukuran komite audit,

MEET = Frekuensi rapat anggota komite audit independen,

DA = Kualitas laba,

INDP*DA = Interaksi independensi komite audit dengan kualitas laba,

COMP*DA = interaksi kompetensi komite audit dengan kualitas laba,

SIZE*DA = interaksi ukutan komite audit dengan kualitas laba,

MEET*DA = interaksi frekuensi rapat komite audit dengan kualitas laba, dan

ε1 = Error term.

a) Pengujian koefisien regresi simultan (signifikansi-F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan model regresi yang

digunakan dalam penelitian. Kriteria pengujiannya adalah: apabila nilai

signifikansi lebih besar dari nilai alpha 0,05 berarti bahwa model regresi yang

digunakan dalam penelitian ini tidak layak untuk digunakan dan apabila nilai

signifikansi lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka model regresi layak untuk

dilakukan.

b) Pengujian signifikansi parameter individual (signifikansi-t)

Uji digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial

mempengaruhi variabel terikat dengan asumsi variabel independen lainnya

konstan. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai signifikansi lebih dari nilai

alpha 0,05 berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen dan apabila nilai signifikansi kurang dari nilai

Page 59: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

43

alpha 0,05 berarti variabel independen secara individual berpengaruh terhadap

variabel dependen.

c) Pengujian ketepatan perkiraan (uji R2)

Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi

dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk (R2) yang nilainya antara 0

sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel independen. Jika dalam suatu model terdapat lebih dari dua

variabel independen, maka lebih baik menggunakan nilai adjusted R2.

d) Pengujian variabel moderasi

Pengujian variabel pemoderasi dalam penelitian ini menggunakan uji

interaksi. Menurut Ghozali (2007), uji interaksi atau sering disebut Moderated

Regresion Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linier

dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian

dua atau lebih variabel independen). Variabel moderasi dalam penelitian ini

merupakan interaksi antara karakteristik komite audit yang terdiri dari

indepedensi, ukuran, kompetensi, dan frekuensi rapat dengan kualitas audit.

Untuk pengambilan kesimpulan terkait variabel moderasi ini menggunakan

nilai p-value (sig.) pada masing-masing variabel interaksi dimaksud. Apabila

p-value < tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

laba dapat memoderasi pengaruh karakteristik komite audit terhadap nilai

perusahaan, dan sebaliknya.

Page 60: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

44

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Dalam rangka analisis dan uji hipotesis dilakukan pengumpulan data

berupa daftar perusahaan yang terdaftar di BEI, laporan tahunan perusahaan, dan

laporan keuangan perusahaan. Data tersebut digunakan dalam melakukan analisis

dan pengujian hipotesis dalam penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dari

sumber data berupa www.idx.co.id, Indonesian Capital Market Directory, dan

website resmi perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

Metode pengambilan anggota sampel ini menggunakan dasar beberapa

kriteria sebagai berikut ini.

1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per tanggal 31 Desember

2008 sampai dengan 31 Desember 2009, setelah diobservasi terdapat 390

perusahaan yang terdaftar.

2. Perusahaan terdaftar yang laporan tahunan selama tahun 2008 dan 2009 yang

tidak dapat diakses oleh peneliti sejumlah 141 perusahaan, sehingga jumlah

perusahaan tersisa 249.

3. Perusahaan yang tidak mencantumkan data dan informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian 157, sehingga jumlah sampel yang tersisa adalah 92

perusahaan.

4. Perusahaan yang termasuk kategori industri perbankan adalah sejumlah 10

perusahaan, sehingga jumlah sampel akhir penelitian adalah 82 perusahaan

Page 61: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

45

dan oleh karena menggunakan dua periode 2008 dan 2009, maka jumlah

observasi dalam penelitian adalah sejumlah 164.

Proses pemilihan sampel dapat dirangkum dalam tabel, yaitu pada tabel

IV.1 berikut ini.

Tabel IV.1 Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 390

2 Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan, tetapi tidak dapat

diakses.

(141)

3 Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan yang tidak

mencantumkan informasi dan data yang dibutuhkan.

(157)

4 Perusahaan yang termasuk dalam kategori industri perbankan (10)

5 Total perusahaan yang dijadikan simpel penelitian 82

6 Jumlah observasi (2 x 82) 164

Sumber: Indonesian Capital Market Directory

B. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini meliputi dua tahapan yaitu uji kualitas

data dan uji hipotesis dengan menggunakan model regresi berganda.

1. Statistik deskriptif

Analisis deskriptif memberikan gambaran umum mengenai data dan

penyebaran data yang digunakan dalam penelitian ini. Penggambaran data yang

dimaksud meliputi nilai rata-rata (mean), nilai tertinggi (maximum), nilai terendah

(minimum) serta nilai standar deviasi yang menggambarkan penyebaran data

penelitian ini. Berikut ini disajikan tabel deskripsi data penelitian.

Page 62: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

46

Tabel IV.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

INDP 164 .33 1.00 .7149 .15262

COMP 164 .25 1.00 .5346 .20324

SIZE 164 2.00 7.00 3.1768 .68226

MEET 164 1.00 54.00 7.3354 9.27975

DA 164 -.79 .26 .0000 .11055

INDPxDA 164 -.53 .20 .0002 .07786

COMPxDA 164 -.53 .25 .0009 .06678

SIZExDA 164 -2.37 1.23 -.0009 .35970

MEETxDA 164 -6.73 4.61 -.0021 1.03544

FV 164 .07 87.93 2.2426 8.16882

Valid N (listwise) 164

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai variabel independensi komite audit

terendah adalah 33% nilai tertinggi adalah 100% dan nilai rata-ratanya adalah

71%. Dengan standar deviasi untuk variabel independensi komite audit adalah

15% maka distribusi data berkisar antara 56% sampai dengan 86%. Deskripsi

statistik ini menggambarkan bahwa perusahaan di Indonesia telah memenuhi

regulasi Bapepam yang mengatur bahwa sekurang-kurang satu dari tiga anggota

komite audit (33%) adalah pihak independen. Dengan adanya anggota komite

audit dari pihak independen ini diharapkan mekanisme pengawasan yang

dilakukan oleh komite audit dapat berjalan secara baik.

Nilai variabel kompetensi komite audit yang terendah adalah 25%, nilai

tertinggi adalah 100% dan nilai rata-rata adalah 53%. Dengan standar deviasi

20%, maka distribusi data kompetensi audit berkisar di antara 33% sampai dengan

73%. Deskripsi ini juga menggambarkan bahwa sampel penelitian telah mematuhi

Page 63: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

47

regulasi yang mengharuskan satu dari tiga anggota komote audit mempunyai latar

belakang akuntansi dan atau keuangan. Sementara itu, jumlah anggota komite

audit yang terendah adalah 2 orang, nilai tertinggi adalah 7 orang dan nilai rata-

rata adalah 3 orang. Deskripsi ini menggambarkan bahwa terkait jumlah anggota

komite audit, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah memenuhi

regulasi Bapepam yang mengharuskan perusahaan untuk membentuk komite audit

dengan anggota sekurang-kurangnya 3 orang.

Nilai terendah variabel frekuensi pertemuan komite audit adalah 1 kali,

nilai tertinggi 54 kali, dan nilai rata-rata 7 kali dalam satu periode/ tahun.

Deskripsi ini mengindikasikan bahwa dalam melakukan pengawasan komite audit

perusahaan mengadakan pertemuan atau rapat komite audit. Regulasi yang ada

tidak mengatur secara eksplisit jumlah frekuensi rapat komite audit. Dengan

adanya rapat anggota komite audit yang disajikan dalam annual repot, komite

audit telah melaksanakan fungsi dan tugasnya dalam pengawasan perusahaan.

Nilai variabel kualitas laba yang terendah adalah - 0,79; yang tertinggi adalah 0,26

dan nilai rata-rata 0 dengan standar deviasi 0,11055 maka distribusi data berkisar

antara -0,11055 sampai dengan 0,11055. Deskripsi ini menggambarkan bahwa

kualitas laba yang diproksikan dengan earning management perusahaan yang

terdaftar di BEI melakukan earning management dalam laporan keuangan

perusahaan.

Nilai perusahaan yang terendah adalah 0,07; nilai tertinggi adalah 87,93

dan nilai rata-rata 2,2426 dengan standar deviasi 8,16882 maka distribusi data

berkisar antara -5,92622 sampai dengan 10,4114. Dengan deskripsi ini dapat

Page 64: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

48

dinyatakan bahwa nilai pasar saham perusahaan dua kali lipat lebih besar dari

nilai buku perusahaan.

2. Uji asumsi klasik

Model regresi dalam penelitian dapat digunakan untuk estimasi dengan

signifikan dan representatif jika data yang digunakan mempunyai kualitas tidak

menyimpang dari asumsi dasar klasik regresi berupa: normalitas, autokorelasi,

heterokedastisitas, dan multikolinearitas.

a. Uji normalitas data

Uji normalitas data dilakukan untuk menguji apakah data terdistribusi

secara normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan

menggunakan alat uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai residu atas

persamaan model regresi yang digunakan dalam penelitian. Hasil uji

normalitas dapat dilihat dalam tabel IV. 3 berikut ini.

Tabel IV. 3 Uji Normalitas Data Sebelum Outlier Data

Unstandardized Residual

N 164

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 8.09084296

Most Extreme Differences Absolute .351

Positive .351

Negative -.316

Kolmogorov-Smirnov Z 4.497

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal.

Sumber: hasil pengolahan data

Page 65: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

49

Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa data variabel yang

digunakan dalam penelitian ini terdistribusi tidak normal dengan dibuktikan

oleh nilai asymp. sig. yang lebih kecil dari tingkat signifikasi penelitian 5%.

Oleh karena data tidak terdistribusi normal, maka dilakukan proses outlier

dengan mengeluarkan data yang bernilai ekstrem dari data penelitian.

Proses outlier dilakukan dengan menggunakan dasar Z-score atas data

dalam penelitian. Dengan mengeluarkan nilai ekstrem dalam data penelitian

berdasar Z-score diharapkan dapat diperoleh data penelitian terdistribusi

normal sehingga proses regresi dapat dilakukan. Setelah melakukan proses

outlier diperoleh data penelitian yang berdistribusi normal sejumlah 102 data

yang berarti terdapat 62 data ekstrem yang dikeluarkan dari data penelitian ini.

Hasil uji normalitas setelah proses outlier dapat disajikan dalam tabel

berikut ini.

Tabel IV.4 Uji Normalitas Data Setelah Outlier data

Unstandardized Residual

N 102

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .48360981

Most Extreme Differences Absolute .109

Positive .109

Negative -.066

Kolmogorov-Smirnov Z 1.104

Asymp. Sig. (2-tailed) .175

a. Test distribution is Normal.

Sumber: hasil pengolahan data

Page 66: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

50

Tabel di atas menunjukkan bahwa data penelitian telah terdistribusi

normal yang dibuktikan dengan menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov

sebesar 1,104 dan nilai asymp sig. sebesar 0,175 yang lebih besar dari tingkat

signifikansi penelitian 5%.

b. Uji autokorelasi

Autokorelasi menunjuk pada hubungan yang terjadi antara anggota-

anggota dari serangkaian observasi yang terletak berderetan secara series

dalam bentuk waktu (untuk time series) atau hubungan antara tempat yang

berdekatan (cross sectional). Uji autokorelasi menggunakan uji Durbin

Watson (D-W) dan tabel yang digunakan adalah berdasarkan jumlah variabel

bebas dan jumlah sampel. Dalam penelitian ini variabel bebas terdiri dari 9

variabel dengan jumlah sampel 102 pengamatan, maka nilai tabel dL adalah

1,608 dan dU sebesar 1,862. Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan

Durbin Watson (D-W) test memperoleh nilai DW sebesar 1,964. Adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut ini.

Tabel IV.5 Rangkuman Hasil Uji Autokorelasi

Variabel D-W du < D-W < 4-du Keterangan INDP

1,964 1,862 < 1,964 < 2,138 Tidak ada autokorelasi positif maupun negatif

COMP SIZE MEET DA NP INDP*DA COMP*DA SIZE*DA MEET*DA Sumber: hasil pengolahan data

Page 67: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

51

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji autokorelasi

memperoleh nilai D-W sebesar 1,964 berada di antara Du sampai dengan 4-Du

(1,862 < 1,964 < 2,138), maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada gangguan

autokorelasi positif maupun negatif dalam model regresi.

c. Uji heterokedastisitas

Heterokedastisitas merupakan keadaan yang menggambarkan seluruh

faktor gangguan tidak memiliki varian yang sama untuk seluruh pengamatan

atas variabel independen. Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk

mendeteksi adanya Heterokedastisitas dalam model regresi adalah metode

Glejser, yaitu dengan meregresikan nilai dari seluruh variabel independen

dengan nilai mutlak (absolute) dari nilai residual sehingga dihasilkan

probability value. Kriteria pengujiannya adalah probability value > 0,05. Hasil

uji heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel IV. 6 Hasil Uji Heterokedastisitas

Variabel t-Statistik Sig. Kriteria Keterangan

(Constant) 1.335 .185 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

INDP .951 .344 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

COMP .610 .543 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

SIZE -.367 .715 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

MEET 1.673 .098 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

DA -.526 .600 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

INDP*DA .160 .873 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

COMP*DA -.994 .323 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

SIZE*DA -.007 .994 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas

MEET*DA .266 .791 p-value > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas a. Dependent Variable: ABS_RES_1

Sumber: hasil pengolahan data

Page 68: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

52

Tabel di atas menunjukkan bahwa probabilitas (sig) dalam tiap model

regresi yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,05 atau 5%

sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas

dalam semua model regresi penelitian ini.

d. Uji multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya

hubungan linier di antara variabel-variabel independen dengan model regresi.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tolerance value dan variance

inflation factor (VIF) dengan kriteria, jika tolerance value < 0,10 dan VIF >

10 maka terjadi multikolinieritas dan jika tolerance value > 0,10 dan VIF < 10

maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinieritas dapat

disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV. 7 Hasil Uji Multikolinieritas

Variable Tolerance VIF Keterangan INDP .660 1.514 Tidak terjadi multikolinieritas COMP .618 1.619 Tidak terjadi multikolinieritas SIZE .765 1.307 Tidak terjadi multikolinieritas MEET .680 1.471 Tidak terjadi multikolinieritas DA .456 2.195 Tidak terjadi multikolinieritas INDP*DA .022 44.698 Terjadi multikolinieritas COMP*DA .068 14.700 Terjadi multikolinieritas SIZE*DA .058 17.098 Terjadi multikolinieritas MEET*DA .021 48.003 Terjadi multikolinieritas Sumber: hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk interaksi lebih

kecil dari 0,10 yaitu masing 0,022, 0,068, 0,058, dan 0,021 dan nilai value

inflating factor lebih besar dari 10. Dengan hasil ini dapat dinyatakan bahwa

untuk keempat variabel tersebut terdapat gejala multikolinieritas. Namun

Page 69: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

53

demikian menurut Ghozali (2005) untuk regresi dengan variabel moderasi

dimungkinkan terjadi gejala multikolinieritas oleh karena variabel moderasi

merupakan interaksi antara dua variabel yang digunakan dalam model regresi.

Multikolinieritas yang terjadi masih dalam batas toleransi karena nilai korelasi

variabel bersangkutan tidak lebih besar dari 80% (Ghozali, 2005). Berikut

disajikan nilai korelasi di antara variabel independen dengan variabel

dependen dalam penelitian.

Tabel IV. 8 Nilai Korelasi Antar Variabel

Model MEETxDA COMP SIZE MEET INDP INDPxDA SIZExDA COMPxDA DA

1 Correlations MEETxDA 1.000 -.142 -.045 .183 .095 .374 -.293 -.398 -.110

COMP -.142 1.000 .080 -.422 -.555 -.074 .036 .174 -.010

SIZE -.045 .080 1.000 -.345 .026 -.057 .309 .081 -.166

MEET .183 -.422 -.345 1.000 .335 .127 -.061 -.165 -.027

INDP .095 -.555 .026 .335 1.000 .008 .005 -.068 -.004

INDPxDA .374 -.074 -.057 .127 .008 1.000 -.039 -.571 -.676

SIZExDA -.293 .036 .309 -.061 .005 -.039 1.000 .120 -.564

COMPxDA -.398 .174 .081 -.165 -.068 -.571 .120 1.000 .003

DA -.110 -.010 -.166 -.027 -.004 -.676 -.564 .003 1.000

a. Dependent Variable: FV Sumber: hasil pengolahan data

Sementara itu, untuk variabel yang bukan interaksi, nilai tolerance lebih

besar dari 0,1 dan nilai value inflating factor lebih kecil dari 10. Dengan hasil

pengujian ini, maka untuk variabel yang bukan interaksi dapat dinyatakan

tidak terjadi gejala multikolinieritas atau homokedastisitas.

3. Pengujian hipotesis

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris terkait pengaruh

karakteristik komite audit (independensi, kompetensi, ukuran, dan frekuensi

pertemuan) terhadap nilai perusahaan dengan kualitas laba sebagai pemoderasi.

Page 70: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

54

Untuk tujuan penelitian tersebut, maka dalam melakukan analisis data penelitian

dengan menggunakan model regresi berganda. Pengujian hipotesis terdiri dari uji

signifikansi-F, uji signifikansi-t dan uji koefisien determinasi yang dipaparkan

seperti di bawah ini.

a. Uji signifikansi-f

Uji signifikansi-f dilakukan guna menentukan good of fittest atau uji

kelayakan model regresi untuk digunakan dalam melakukan analisis hipotesis

dalam penelitian. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah

probability value (sig), apabila probability value dalam hasil pengujian lebih

kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa model layak (fit) untuk

digunakan sebagai model regresi dalam penelitian, karena variabel INDP,

COMP, SIZE, MEET, DA, INDP*DA, COMP*DA, SIZE*DA, dan

MEET*DA secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, dan sebaliknya jika probability value lebih besar dari 5%, maka

dapat dinyatakan bahwa model tidak layak untuk digunakan dalam pengujian

hipotesis penelitian. Berikut disajikan hasil uji signifikansi-F dalam penelitian

ini.

Tabel IV. 9 Uji Signifikansi –F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 61.662 9 6.851 26.684 .000* Residual 23.622 92 .257 Total 85.284 101

a. Predictors: (Constant), MEETxDA, COMP, SIZE, MEET, INDP, INDPxDA, SIZExDA, COMPxDA, DA. b. Dependent Variable: FV. Sumber: hasil pengolahan data, *) Signifikan pada a = 5%

Page 71: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

55

Tabel di atas menunjukkan bahwa probability value dari model regresi

yang digunakan dalam penelitian lebih kecil dari tingkat signifikansi

penelitian 5% sebesar 0,000. Hasil ini mengindikasikan bahwa model regresi

yang digunakan dalam penelitian ini layak (fit) untuk digunakan sebagai

model regresi pengujian hipotesis.

b. Uji koefisien regresi parsial ( uji signifikansi-t)

Uji signifikansi-t dimaksudkan untuk pengujian pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen dalam penelitian sebagaimana

dinyatakan dalam hipotesis penelitian ini. Selain untuk menguji pengaruh

tersebut, uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui tanda koefisien

regresi masing-masing variabel independen sehingga dapat ditentukan arah

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan kesimpulan atas hasil pengujian adalah probability value

(sig)-t, apabila probability value (sig)-t lebih kecil dari 5%, maka dapat

dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian dapat diterima

atau didukung oleh data penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji signifikansi-t

dalam penelitian ini.

Page 72: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

56

Tabel IV. 10 Uji Koefisien Regresi Parsial

Tanpa Moderasi Dengan Moderasi Variabel Koefisien t-statistik Sig. Koefisien t-statistik Sig.

(Constant) -.325 -.891 .375 .028 .083 .934 INDP 1.030 2.513 .014** 1.287 3.423 .001* COMP 1.680 4.225 .000* 1.907 5.178 .000* SIZE .371 4.817 .000* .301 4.090 .000* MEET .019 2.706 .008* .016 2.462 .016** DA -.434 -8.525 .000* -.582 -8.563 .000* INDP*DA -5.624 -1.070 .287 COMP*DA -4.045 -.926 .357 SIZE*DA -1.514 -2.262 .026** MEET*DA -10.327 -2.612 .011** *signifikan pada sig.= 1%;** signifikan pada sig= 5%. Sumber : Hasil Pengolahan Data

Hasil pengujian dengan model regresi tanpa moderasi seperti tersaji di atas

menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan yang dibuktikan dengan nilai sig. yang lebih kecil

dari nilai signifikansi 5%. Sementara itu, hasil pengujian menggunakan model

regresi berganda dengan variabel moderasi mengindikasikan bahwa variabel

independensi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil ini dibuktikan

dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 1%. Dengan hasil

ini dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.

Tabel di atas juga menunjukkan bahwa variabel kompetensi mempunyai nilai

signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 1%, sehingga dapat dinyatakan

bahwa kompetensi anggota komite audit di bidang akuntansi dan atau

keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasar pada hasil

pengujian ini, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.

Page 73: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

57

Variabel ukuran komite audit yang dinyatakan dengan jumlah anggota

komite audit mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari

1%. Hasil ini mengindikasikan bahwa ukuran komite audit berpengaruh

terhadap nilai perusahaan pada level signifikansi 1%. Berdasar hasil ini dapat

dinyatakan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Sementara

itu, untuk variabel frekuensi rapat komite audit berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dengan dibuktikan nilai signifikansi 0,016 yang lebih kecil dari

5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa frekuensi rapat komite audit

berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan hipotesis keempat diterima.

Untuk variabel interaksi di antara independensi komite audit dan

manajemen laba mempunyai nilai signifikan sebesar 0,287 yang lebih besar

dari tingkat signifikansi penelitian 5%, oleh karena itu dapat dinyatakan

bahwa kualitas laba atau manajemen laba tidak terbukti memoderasi pengaruh

indepensi terhadap nilai perusahaan sehingga hipotesis kelima ditolak. Untuk

variabel interkasi antara kompetensi akuntansi/ keuangan anggota komite

audit dan manajemen laba mempunyai nilai signifikansi 0,357 yang lebih

besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%. Hasil ini mengindikasikan bahwa

manajemen laba tidak terbukti dapat memoderasi pengaruh kompetensi

anggota komite audit terhadap nilai perusahaan dan oleh karena itu hipotesis

keenam ditolak.

Sementara itu, variabel interaksi di antara ukuran komite audit dan

manajemen laba mempunyai nilai signifikan sebesar 0,026 yang lebih kecil

dari 5%. Hasil ini mengindikasikan bahwa manajemen laba dapat memoderasi

Page 74: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

58

pengaruh ukuran komite audit terhadap nilai perusahaan, sehingga hipotesis

ketujuh diterima. Selanjutnya untuk variabel interaksi di antara frekuensi rapat

komite audit dan manajemen laba terbukti bahwa manajemen laba mampu

menjadi pemoderasi pengaruh frekuensi rapat komite audit terhadap nilai

perusahaan. Hasil ini terbukti dengan nilai signifikansi sebesar 0,011 yang

lebih kecil dari 5%, sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedelapan

diterima.

c. Uji koefisien determinasi

Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Untuk

model regresi dengan satu variabel independen koefisien determinasi

ditunjukkan oleh nilai R square (R2) dan untuk model regresi dengan

menggunakan dua atau lebih variabel independen koefisien determinasi

ditunjukkan oleh nilai adjusted R square (adj R2). Penelitian ini menggunakan

nilai adj R2.

Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi atas model regresi

dengan dan tanpa variabel moderasi yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel IV. 11 Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 tanpa moderasi .804 a .647 .629 .55987 2 dengan moderasi .850a .723 .696 .50671

a. Predictors: (Constant), MEETxDA, COMP, SIZE, MEET, INDP, INDPxDA, SIZExDA, COMPxDA, DA b. Dependent Variable: FV Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 75: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

59

Hasil pengujian mengindikasikan bahwa nilai Adjusted R2 dalam model

regresi tanpa moderasi adalah sebesar 0.629 yang menunjukkan bahwa

variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari karakteristik komite

audit mampu menjelaskan variabilitas variabel nilai perusahaan sebesar

62,9%. Sementara itu, sisanya sebesar 37,1% dijelaskan oleh variabel lain di

luar model penelitian ini. Sementara itu, nilai Adjusted R2 dalam model

dengan variabel moderasi adalah sebesar 0,696 yang menunjukkan bahwa

variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari karakteristik komite

audit, kualitas laba dan interaksi di antara karakteristik komite audit dengan

kualitas laba mampu menjelaskan variabilitas variabel nilai perusahaan

sebesar 69,6%. Sementara itu, sisanya sebesar 30,4% dijelaskan oleh variabel

lain di luar model penelitian ini. Dengan dua hasil pengujian koefisien

determinasi tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa model regresi dengan

variabel moderasi lebih mampu menjelaskan variasi nilai perusahaan

dibanding dengan model regresi tanpa variabel moderasi.

C. Pembahasan

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa karakteristik komite audit yang

dinyatakan dengan independensi, kompetensi anggota komite audit dalam bidang

akuntansi/ keuangan, ukuran komite audit, dan frekuensi rapat komite audit

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Komite audit independen berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan. Dengan anggota komite audit dari pihak

independen atau pihak yang terbebas dari kepentingan manajemen maupun

Page 76: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

60

pemegang saham, maka proses pengawasan atas pelaksanaan sistem pengendalian

perusahaan dan proses penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan

lebih baik sehingga dapat mempengaruhi pandangan dan penilaian investor

saham. Investor akan memperoleh keyakinan yang lebih tinggi atas kinerja

perusahaan di waktu yang akan datang sehingga dapat meningkatkan harga saham

perusahaan dan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan Sialagan

dan Machfoed (2006).

Kompetensi anggota komite audit dalam bidang akuntansi dan atau

keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil ini

mengindikasikan bahwa peningkatan proporsi anggota komite audit yang

mempunyai kompetensi akuntansi atau keuangan akan meningkatkan nilai

perusahaan. Dengan kompetensi akuntansi atau keuangan yang dimiliki oleh

anggota komite audit, maka pengawasan yang dilakukan oleh komite audit

terhadap perusahaan dapat berjalan secara baik terutama dalam pengawasan

pelaporan keuangan. Dengan demikian akan dapat mengurangi asimetri informasi

dan cost of capital atau masalah keagenan terkait pelaporan keuangan

(Krishnamurthy et al., 2003). Berkurangnya kemungkinan masalah keagenan

tersebut akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan pula nilai

perusahaan (Qin, 2005).

Karakteristik komite audit yang dinyatakan dengan ukuran komite audit

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Jumlah anggota komite audit yang

lebih banyak memungkinkan terjadinya keragaman pikiran dalam komite audit

dalam pengawasan yang dilakukan terhadap perusahaan sehingga akan

Page 77: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

61

menciptakan pengawasan yang lebih efektif (Krishnamurthy et al., 2003). Dengan

pengawasan yang lebih baik, maka akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan

dan sekaligus meningkatkan pula nilai perusahaan. Hasil yang sama juga dapat

dibuktikan untuk karakteristik komite audit yang dinyatakan dengan frekuensi

rapat komite audit. Jumlah rapat komite audit yang tinggi mengindikasikan bahwa

komite audit mempunyai ketekunan yang tinggi dalam melakukan tugas

pengawasan terhadap perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja

perusahaan yang pada akhirnya juga akan meningkatkan nilai perusahaan

(Raghunandan et al., 2007).

Tugas komite audit dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan

dapat dilakukan dengan mekanisme pertemuan atau rapat anggota komite audit.

Semakin tinggi frekuensi rapat yang dilakukan oleh komite audit mengindikasikan

tingkat ketekunan anggota komita audit. Dengan demikian semakin besar

kemungkinan perusahaan untuk dapat meminimalisasi kesalahan dan kecurangan

yang dilakukan oleh manajemen terhadap perusahaan dan akan meningkatkan

kinerja perusahaan maupun nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mengindikasikan

bahwa frekuensi rapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Frekuensi rapat

merupakan indikasi tingkat ketekunan anggota komite audit dalam melaksanakan

tugasnya, sehingga semakin tinggi frekuensi mengindikasikan semakin responsif

terhadap permasalahan yang dihadapi perusahaan dan akan berpengaruh terhadap

kinerja dan nilai perusahaan (Sharma et al., 2009).

Variabel interaksi di antara independensi dan manajemen laba tidak

bepengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil ini mengindikasikan bahwa kualitas

Page 78: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

62

laba tidak berhasil memoderasi pengaruh independensi komite audit terhadap nilai

perusahaan. Ketika perusahaan telah mempunyai anggota komite audit

sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan-undangan, maka investor telah

menyakini bahwa kinerja perusahaan dan laporan keuangan perusahaan telah

dilakukan secara baik, sehingga investor akan cenderung kurang memperhatikan

kualitas laba perusahaan (Chan dan Li, 2008). Dengan demikian tanpa melihat

kualitas labapun nilai perusahaan telah terbukti terpengaruh oleh anggota komite

audit perusahaan.

Variabel interaksi di antara kompetensi akuntansi/keuangan komite audit

dan manajemen laba terhadap nilai perusahaan terbukti tidak signifikan. Hasil

penelitian ini tidak berhasil membuktikan kemampuan kualitas laba dalam

memoderasi pengaruh kompetensi komite audit terhadap nilai perusahaan.

Dengan adanya anggota komite audit yang mempunyai keahlian di bidang

akuntansi dan atau keuangan akan dapat meminimalisasi dalam terciptanya

kesalahan atau kecurangan dalam pelaporan keuangan. Dengan demikian investor

telah menyakini kinerja masa depan perusahaan dan kualitas laporan keuangan

akan menjadi baik dengan anggota komite audit yang mempunyai kompetensi

akuntansi/ keuangan. Dengan kondisi tersebut, maka investor relaif kurang

memperhatikan kualitas laba dalam laporan keuangan perusahaan karena adanya

anggota komite audit yang mempunyai kompetensi akuntansi/keuangan (Baxter

dan Cotter, 2009).

Variabel interaksi di antara ukuran komite audit dengan kualitas laba.

Hasil dalam penelitian ini membuktikan bahwa kualitas laba mampu memoderasi

Page 79: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

63

pengaruh ukuran komite audit terhadap nilai perusahaan. Dengan jumlah anggota

komite audit yang lebih besar, maka akan dapat tercipta pemikiran yang lebih

beragam sehingga lebih banyak mempunyai alternatif pilihan dalam melakukan

pengawasan terhadap masalah perusahaan terutama terkait dengan pelaporan

keuangan. Dengan berbagai alternatif tersebut, akan lebih besar kemungkinan

untuk dapat menyusun laporan keuangan yang lebih berkualitas terbebas dari

perilaku oportunistis oleh manajemen dan dengan demikian akan dapat

meningkatkan nilai perusahaan (Krishnamurthy et al., 2003).

Variabel moderasi keempat adalah interaksi di antara frekuensi rapat

komite audit dengan manajemen laba. Hasil penelitian membuktikan bahwa

manajemen laba mampu memoderasi pengaruh frekuensi rapat komite audit

terhadap nilai perusahaan. Jumlah frekuensi rapat komite audit perusahaan dalam

satu periode pelaporan keuangan menggambarkan tingkat ketekunan komite audit

dalam menjalankan fungsi dan tugas komite audit dalam melakukan pengawasan

terhadap perusahaan. Dengan tingkat ketekunan yang tinggi akan dapat merespon

dengan cepat setiap permasalahan yang muncul dalam pelaporan keuangan

perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan akan dapat mempunyai

kualitas yang lebih baik dengan terhindarkan dari perilaku oportunis dari

manajemen perusahaan. Dengan laporan keuangan perusahaan yang berkualitas

tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan nilai perusahaan (Raghunandan

dan Rama, 2007).

Page 80: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil pegujian data penelitian mendasari pengambilan simpulan penelitian.

Adapun simpulan penelitian yang dimaksud adalah seperti berikut ini.

1. Karakterisitik komite audit yang dinyatakan dengan independensi,

kompetensi akuntansi/keuangan komite audit, ukuran komite audit, dan

frekuensi rapat komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

2. Penelitian ini mampu membuktikan bahwa kualitas laba mampu

memoderasi pengaruh ukuran komite audit dan frekuensi rapat komite

audit terhadap nilai perusahaan. Namun demikian, penelitian ini tidak

mampu membuktikan kemampuan kualitas laba dalam memoderasi atas

pengaruh independensi komite audit dan kompetensi akuntansi/ keuangan

komite audit terhadap nilai perusahaan.

B. Keterbatasan

Penelitian ini dilakukan dengan berbagai keterbatasan yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Adapun keterbatasan penelitian yang dimaksud

adalah seperti berikut ini.

1. Penelitian ini tidak memisahkan sampel penelitian berdasar kelompok tertentu

sehingga pengaruh perbedaan karakteristik kelompok perusahaan tidak diuji

dalam penelitian ini.

Page 81: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

65

2. Penelitian ini hanya menggunakan periode penelitian dua tahun sehingga

jumlah sampel yang digunakan hanya sejumlah 164 observasi.

3. Penelitian ini hanya menggunakan mekanisme GCG berupa komite audit

perusahaan.

4. Penelitian ini hanya menggunakan satu proksi untuk nilai perusahaan yaitu

price to book value ratio, sehingga hasil penelitian ini terbatas pada nilai yang

menggunakan proksi tersebut.

C. Saran

Berdasar pada hasil dan keterbatasan penelitian tersebut di atas, maka

saran atau rekomendasi yang dapat diajukan adalah seperti berikut ini.

1. Penelitian berikutnya dapat memisahkan sampel penelitian ke dalam

kelompok industri tertentu sehingga dapat mengurangi hasil penelitian yang

bias karena perbedaan karakteristik industri perusahaan yang menjadi sampel

penelitian. Selain itu, dengan memisahkan sampel ke dalam kelompok akan

dapat diuji dan diperoleh bukti penelitian yang dapat diperbandingkan pada

masing-masing industri.

2. Penelitian berikutnya dapat menambah atau memperpanjang periode

penelitian sehingga dapat diperoleh jumlah sampel atau observasi yang lebih

banyak dan dapat diperoleh pula hasil penelitian yang lebih mendalam atau

menyeluruh.

3. Penelitian berikutnya dapat menggunakan mekanisme GCG yang lain seperti

dewan komisaris, kepemilikan manajerial dalam pengujian sehingga dapat

Page 82: PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP …/Pengaruh... · Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat ... PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

66

diperoleh hasil yang lebih komprehensif terkait GCG, Kualitas laba, dan nilai

perusahaan.

4. Penelitian berikutnya dapat menggunakan proksi nilai perusahaan selain price

to book value ratio, seperti Tobin’Q sehingga akan dapat diperoleh hasil

penelitian yang lebih bervariasi dengan proksi nilai perusahaan yang berbeda-

beda.