PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM...

86
PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh : NIMAS RANI PURBASARI NIM: 1111046100050 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Transcript of PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM...

Page 1: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM TERHADAP

FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA BANK UMUM

SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh :

NIMAS RANI PURBASARI

NIM: 1111046100050

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

i

PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM TERHADAP

FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA BANK UMUM

SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh :

NIMAS RANI PURBASARI

NIM: 1111046100050

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Hari ini Selasa, 27 Maret 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Nimas Rani Purbasari

2. NIM : 1111046100050

3. Jurusan : Perbankan Syariah

4. Judul Skripsi : Pengaruh KAP, CAR, SIZE, dan NOM terhadap Financing to

Deposit Ratio (FDR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia

periode 2012-2016

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Maret 2018

PANITIA UJIAN:

1. Ketua : AM. Hasan Ali, M.A.

NIP. 19751201 200501 1 005 (…………….……)

2. Sekretaris : Dr. Abdurrauf, M.A.

NIP. 19731215 200501 1 002 (…………….........)

3. Pembimbing : Edi Setiadi, S.E, M.M.

NIP. - (……..…………...)

4. Penguji I : Dr. Sofyan Rizal, S.E, M.Si

NIP. 19760430 201101 1 002 (…………….........)

5. Penguji II : AM. Hasan Ali, M.A.

NIP. 19751201 200501 1 005 (…………….........)

Page 4: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Page 5: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

iv

ABSTRAK

Nimas Rani Purbasari. 1111046100050. Pengaruh KAP, CAR, SIZE, dan NOM

terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2012-2016. Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh KAP, CAR, SIZE,

dan NOM terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) pada bank umum syariah di

Indonesia, baik secara simultan maupun secara parsial. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data runtut bulanan dari Januari 2012 – Desember

2016 yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam laporan statistik

bulanan perbankan syariah. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi

Linear Berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen (KAP, CAR,

SIZE, dan NOM) berkontribusi sebesar 65,9% terhadap FDR. Secara simultan

maupun parsial variabel independen (KAP, CAR, SIZE, dan NOM) berpengaruh

signifikan terhadap FDR.

Kata Kunci: FDR, KAP, CAR, SIZE, NOM

Pembimbing: Edi Setiadi, SE, MM

Page 6: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

v

ABSTRACT

Nimas Rani Purbasari. 1111046100050. The effect of KAP, CAR, SIZE,

and NOM on the Financing to Deposit Ratio (FDR) and the object of this study

are Commercial Sharia Banks in Indonesia period 2012-2016. Concentration of

Islamic Banking, Muamalat Studies Program, Faculty of Sharia and Law. Syarif

Hidayatullah State Islamic University ,Jakarta.

The purpose of this study is to examine the effect of KAP, CAR, SIZE, and

NOM on the Financing to Deposit Ratio (FDR) and the object of this study are

Commercial Sharia Banks in Indonesia, either simultaneously or partially. The

data used in this research are the monthly data that are started from January

2012 until December 2016 the data obtained from published by the Financial

Services Authority in the yearly statistical report of Islamic Banking, The

analytical method used was multiple regression.

The results showed that independent variable (KAP, CAR, SIZE, and

NOM) contributing 65,9% to FDR. Simultaneously and partially independent

(KAP, CAR, SIZE, and NOM) variable has significant effect on FDR.

Keywords : FDR, KAP, CAR, SIZE, NOM

Supervisor : Edi Setiadi, SE, MM

Page 7: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah wa syukurillah. Segala puji penulis haturkan kepada Allah

SWT karena atas ridho, rahmat, nikmat, karunia, dan hidayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH KAP, CAR,

SIZE DAN NOM TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO PADA

BANK UMU SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-2016”. Shalawat serta

salam selalu dicurahkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW sang

pencerah yang membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang

benderang saat ini.

Penyusunan skripsi ini bertujuan sebagai salah salah satu syarat dalam

menyelesaikan program studi Muamalat Strata Satu (S1), Konsentrasi Perbankan

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat

kekurangan yang mungkin perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait

dengan tema yang sama dan juga penulis menyadari bahwa dalam proses

penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bantuan baik secara langsung

maupun tidak langsung dari pihak lain.

Pada kesempatan ini, penulis bermaksud untuk mengucapkan rasa terima

kasih yang teramat sangat kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis, baik

yang tertulis maupun tidak tertulis dalam kesempatan kali ini.

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Syariah Dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM.Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat, dan

Bapak Abdurrauf, LC, MA selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarifhidayatullah Jakarta

3. Bapak Edi Setiadi, SE, MM selaku dosen pembimbing yang berperan banyak

dalam memberikan bimbingan, arahan, koreksi, saran dan selalu sabar

membimbing penulis Terima kasih atas ilmu dan kesabaranya yang bapak

berikan selama ini.

Page 8: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

vii

4. Bapak Dr. Alimin Mesra, M.Ag, selaku dosen penasihat akademik yang telah

banyak memberikan bantuan dan masukan dalam banyak hal.

5. Segenap dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, terima kasih atas ilmu yang diberikan kepada penulis,

semoga ilmu ini dapat bermanfaat dunia dan akhirat.

6. Rasa cinta yang sangat mendalam penulis berikan kepada kedua orang tua

penulis yang selalu sabar menanti skripsi penulis cepat selesai Almarhum

Ayahandaku tersayang Samidjo dan Ibundaku tersayang Sri Sumaryati S.Pd.

yang membuat dorongan terbesar penulis untuk menyelesaikan perkuliahan.

7. Kepada Kakak dan Adikku tercinta Listya Maya Anggraini dan Wisnu

Sukrisna Aji yang telah memberikan semangat baik moril maupun materil

kepada penulis sampai skripsi ini terselesaikan.

8. Sahabat-sahabat penulis tersayang Sherty Junita, Afrizal Fathoni Amnan,

Rizal Kurniawan, Bayu Prasetyo, dan Amelia Rhaudiatun yang selalu

membantu dan memberi motivasi agar bisa mengikuti atau bersama-sama

untuk diwisuda. Terima kasih atas suka dan duka dari kalian.

9. Untuk teman-teman Perbankan syariah 2011, Maharani Prima Aisyah,

Indriyani Lubis, Agnesh Sherfina, Herdian Yusfan, Indra Dwi Prasetyo dan

teman teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis,

terimakasih atas canda tawa kalian selama proses perkuliahan hingga skripsi

ini selesai.

10. Untuk teman-teman kontrakan tebet Abdurahman Zuhad, Deden Eka, Hasnan

Aji terimakasih penulis sampaikan untuk kalian yang telah memberikan

tempat untuk mengerjakan skripsi dan selalu memberi semangat kepada

penulis hingga skripsi ini selesai.

11. Untuk teman-tman sepermainan, Selvina Amalia, Pratiwindya Ruhita,

Septiandi Dwi Nugraha, dan Aziz Pilar Syefiaji yang tiada hentinya

memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.

Page 9: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... i

LEMBAR PENGESAHAAN PANITIA PENGUJI ................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

DAFTAR ISI ............................................................................................viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................... 6

D. Perumusan Masalah............................................................. 7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 7

F. Kerangka Teori .................................................................... 8

G. Sistematika Penulisan ........................................................ 10

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Likuiditas Bank Syariah .................................................... 12

1. Pengertian Likuiditas .................................................. 12

2. Macam-macam Rasio Likuiditas ................................ 14

Page 10: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

ix

B. Financing to Deposit Ratio (FDR) .................................... 16

C. Kualitas Aktiva Produktif (KAP) ...................................... 17

D. Capital Adequacy Ratio (CAR)......................................... 20

E. Ukuran Bank (SIZE) ......................................................... 22

F. Net Operating Margin (NOM) .......................................... 23

G. Tinjauan Studi Terdahulu .................................................. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................. 31

B. Metode Pengumpulan Data ............................................... 31

C. Operasional Variabel Penelitian ........................................ 32

D. Hipotesis ............................................................................ 35

E. Metode Analisis................................................................. 36

1. Uji Asumsi Klasik ...................................................... 38

2. Uji Hipotesis ............................................................... 47

F. Kerangka Kerja ................................................................. 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................... 47

B. Analisis Regresi................................................................. 52

C. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................. 54

D. Pembahasan ....................................................................... 57

Page 11: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................ 62

B. Saran .................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 65

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Perhitungan FDR Bank AB Desember 2010 ........................... 17

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian KAP ......................................................................... 19

Tabel 2.3 Contoh Perhitungan KAP Bank AB Desember 2010 ........................... 20

Tabel 2.4 Contoh Perhitungan CAR Bank AB Desember 2010 ........................... 22

Tabel 2.5 Contoh Perhitungan CAR Bank AB Desember 2010 ........................... 23

Tabel 2.6 Kriteria Penilaian NOM ........................................................................ 24

Tabel 2.7 Contoh Perhitungan NOM Bank AB Desember 2010 .......................... 25

Tabel 2.8 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 25

Tabel 4.1 Data FDR, KAP, CAR, SIZE dan NOM .............................................. 47

Tabel 4.2 Uji Normalitas Jarque – Bera ............................................................... 49

Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas .............................................................................. 50

Tabel 4.4 Uji White Heteroskedasrisitas ............................................................... 51

Tabel 4.5 Uji Lagrange Multiple Test ................................................................... 52

Tabel 4.6 Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square....................................... 53

Tabel 4.7 Hasil Koefisien Determinasi ................................................................. 55

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F ............................................................................... 55

Tabel 4.9 Hasil Uji t .............................................................................................. 56

Page 13: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Perkembangan FDR BUS di Indonesia ................................................. 3

Page 14: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia perbankan khususnya perbankan syariah

memegang peran penting dalam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi suatu negara. Ini dapat dilihat dari penurunan laju pertumbuhan

perbankan syariah yang menandakan salah satu penyebab terjadinya

perlambatan ekonomi pada tahun 2013, dimana pada tahun 2013 mengalami

pertumbuhan hanya 24,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan

tahun sebelumnya 34,0% (yoy).1 Bank sebagai lembaga kepercayaan

masyarakat dan merupakan bagian dari sistem moneter mempunyai

kedudukan strategis sebagai penunjang pembangunan ekonomi.

Hal ini berkaitan erat dengan fungsi penting perbankan sebagai

lembaga intermediasi. Dimana bank berfungsi untuk menghimpun dana dari

pihak yang mempunyai kelebihan dana dan menyalurannya kepada pihak yang

kekurangan dana. Bank dianggap berhasil dalam melaksanakan fungsinya

dalam intermediasi apabila bank tersebut dapat mengelola besarnya proporsi

dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan dimana bank

tersebut tetap memperhatihan aspek resiko agar resiko pembiayaan tidak

menyebabkan resiko gagal bayar yang dapat memperbesar peluang suatu bank

dalam kondisi bermasalah (kebangkrutan).

1 OJK, Publikasi Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2013, h.2.

Page 15: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

2

Namun pada tahun 2013 terlihat bahwa FDR BUS masih tercatat

sebesar 95,9% pada akhir periode laporan yang mencerminkan FDR

perbankan syariah tetap relatif tinggi. Sedangkan data terkini pada tahun 2014

bulan Desember memperlihatkan bahwa FDR BUS tercatat menurun menjadi

86,66%.

Rasio pembiayaan terhadap pendanaan (Financing to Deposit

Ratio/FDR) perbankan syariah dinilai akan efektif untuk mendukung

perolehan imbal hasil tinggi jika berada pada kisaran 95%-98%. Hal itu berarti

berarti dari 100% dana yang terkumpul dari masyarakat, sebanyak 95%-98%

diantaranya disalurkan dalam bentuk pembiayaan. Riyanto, Direktur Utama

PT. Bank Syariah Bukopin (BSB), mengatakan kisaran angka tersebut sangat

efektif untuk memberikan imbal hasil yang kompetitif. Sebab, margin yang

dihasilkan dari pembiayaan kepada nasabah cenderung lebih tinggi

dibandingkan jika dana ditempatkan pada instrumen lain seperti fasilitas

simpanan Bank Indonesia dan sukuk.2

Perkembangan tingkat FDR BUS yang ada di Indonesia dapat kita lihat

dari grafik di bawah ini:

2 “Rasio Pembiayaan (FDR) Bank Syariah yang Ideal 98%”, artikel ini diakses pada

tanggal 17 Maret 2015 pukul 14.10 WIB pada link

http://syariah.bisnis.com/read/20140314/232/210856/rasio-pembiayaan-fdr-bank-syariah-yang-

ideal-98

Page 16: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

3

Grafik 1.1 Perkembangan FDR BUS di Indonesia

Sumber: data diolah dari OJK

Dilihat dari grafik di atas FDR BUS mengalami penurunan dari tahun

2012 ke tahun 2014 dari 120,65% menjadi 86,66%. Penurunan ini

menunjukkan pula bahwa bank syariah tidak bisa memaksimalkan dalam

melakukan pembiayaan ke masyarakat ataupun ke sektor riil.3 Hal ini juga

menunjukkan bahwa bank syariah tidak bisa mengefektifkan dana yang

dihimpunnya. Rendahnya tingkat FDR BUS ini dapat pula memperlihatkan

bahwa dana pihak ketiga (DPK) yang semakin banyak yang tidak diimbangi

dengan besarnya pembiayaan akan menurunkan tingkat FDR perbankan

syariah.4

3 Oky Rosandy, “Analisis Kausalitas Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non

Performing Financing (NPF) dan Inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Perbankan

Syariah di Indonesia Periode Januari 2004 – September 2012,” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), h.26.

4 Dian Nuriyah Solissa, “Pengaruh SBI Syariah terhadap Tingkat FDR Perbankan Syariah

(Analisis Simulasi Kebijakan),” (Tesis Fakultas Ekonomi dan Keuangan Syariah, Universitas

Indonesia, 2009), h.6

0

20

40

60

80

100

120

140

2012 2013 2014 2015 2016

FDR

FDR

Page 17: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

4

Padahal Bank Indonesia (BI) tidak menetapkan batas atas rasio

pembiayaan terhadap DPK atau FDR perbankan syariah, terkait harmonisasi

aturan GWM-LDR di perbankan konvensional. Bank Sentral tetap berupaya

mendorong pertumbuhan perbankan syariah. Tidak adanya pembatasan atau

penurunan dari tingkat FDR perbankan syariah dikarenakan perbankan syariah

masih perlu untuk terus bertumbuh pesat.5

FDR secara pemahaman hampir sama dengan konsep LDR dimana

keduanya sama-sama berfungsi untuk mengukur tingkat likuiditas perbankan

dan juga melihat rasio dari jumlah dana yang disalurkan atau total pembiayaan

dengan rasio jumlah dana yang diterima atau Dana Pihak Ketiga (DPK)

ditambah modal sendiri, hanya saja FDR tidak menganut sistem bunga dalam

menyalurkan dana ataupun pembiayaannya. Pengelolaan likuiditas merupakan

suatu fungsi yang terpenting yang dilakukan oleh perbankan syariah

khususnya karena dapat menggambarkan fungsi bank sebagai lembaga

intermediasi berjalan dengan baik atau tidak dan juga berkaitan erat dengan

tingkat profitabilitas perbankan syariah itu sendiri.6

Pencapaian keberhasilan fungsi intermediasi bank yang terlihat melalui

LDR yang pemahamannya hampir sama dengan FDR dapat disebabkan oleh

berbagai hal penting dalam bank. Pertama, kecukupan modal bank atau sering

5 “Tak Batasi FDR, BI Tetap Dukung Ekspansi Perbankan Syariah”, %”, artikel ini

diakses pada tanggal 17 Maret 2015 pukul 15.05 WIB pada link

http://www.infobanknews.com/2013/11/tak-batasi-fdr-bi-tetap-dukung-ekspansi-perbankan-

syariah/

6 Oky Rosandy, “Analisis Kausalitas Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non

Performing Financing (NPF) dan Inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Perbankan

Syariah di Indonesia Periode Januari 2004 – September 2012,” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), h.22.

Page 18: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

5

disebut dengan capital adequacy ratio. Kedua, kemampuan intermediasi

perbankan dapat dinilai melalui ukuran bank yang tercermin melalui total

aktiva bank tersebut. Ketiga, pada dasarnya bisnis bank yang membentuk

aktiva produktif dapat memberi income bagi bank. Keempat, aktivitas bisnis

bank tidak terlepas dari biaya operasional.7

Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas dan mengingat pentingnya

mengetahui faktor penentu FDR perbankan syariah dalam mewujudkan

persaingan yang kompeten dengan perbankan konvensional dan mendukung

pertumbuhan perbankan syariah yang lebih pesat lagi serta masih sedikitnya

penelitian di bidang perbankan syariah khususnya FDR, maka pada

kesempatan kali ini penulis tertarik membahas tentang “PENGARUH KAP,

CAR, SIZE, DAN NOM TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO

(FDR) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-

2016.

B. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana tingkat Financing to Deposit Ratio (FDR) perbankan

syariah di Indonesia?

2. Bagaimana Kinerja KAP, CAR, SIZE, dan NOM dalam kurun waktu

penelitian?

7 Muchammad Syafi’i, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit

Ratio (Studi pada 10 Bank Terbesar di Indonesia),” (Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas

Brawijaya, 2015).

Page 19: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

6

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi FDR perbankan syariah di

Indonesia dan Faktor apa yang paling Dominan memberikan pengaruh

terhadap FDR?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membatasi permasalahan

yang akan diteliti pada Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif (KAP),

CAR, SIZE, dan NOM terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank

Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016, diantaranya:

1. Data KAP, CAR, SIZE, dan NOM yang digunakan diambil dari

Publikasi Laporan Statistik Perbankan Indonesia yang dikeluarkan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Data Financing to Deposit Ratio (FDR) dilihat dari Publikasi

Laporan Statistik Perbankan Indonesia yang dikeluarkan Otoritas

Jasa Keuangan (OJK).

3. Dikarenakan keterbatasan data UUS yang dipublikasikan dan agar

lebih fokus dan spesifik dalam penelitian ini penulis akan meneliti

sebatas faktor-faktor yang mempengaruhi FDR di Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia dalam kurun waktu Januari 2012

sampai Desember 2016 yang dilihat dari rasio KAP, CAR, SIZE,

dan NOM perbankan syariah di Publikasi Laporan Statistik

Perbankan Indonesia yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan

(OJK).

Page 20: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

7

D. Perumusan Masalah

Melalui pembatasan masalah di atas, maka untuk mempermudah

penulisan skripsi ini penulis merumuskan masalah penelitian, yaitu :

1. Apakah variabel KAP, CAR, SIZE, dan NOM berpengaruh terhadap

Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Umum Syariah secara

simultan?

2. Apakah variabel KAP, CAR, SIZE, dan NOM berpengaruh terhadap

Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Umum Syariah secara

parsial?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh KAP, CAR, SIZE, dan NOM

berpengaruh terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) pada bank

umum syariah secara simultan.

b. Untuk mengetahui pengaruh KAP, CAR, SIZE, dan NOM

berpengaruh terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) pada bank

umum syariah secara parsial.

2. Manfaat Penelitian

a. Dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca maupun peneliti

pribadi.

Page 21: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

8

b. Dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis dan dapat

dijadikan sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang telah ada

maupun yang akan dilakukan.

c. Dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tentang perbankan syariah khususnya

faktor-faktor yang mempengaruhi Financing to Deposit Ratio (FDR)

pada bank umum syariah.

d. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber rujukan bagi para

praktisi perbankan syariah di Indonesia untuk menentukan Financing to

Deposit Ratio (FDR) yang ideal bagi bank umum syariah di Indonesia.

e. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk

menerbitkan regulasi yang bertujuan memaksimalkan dan

mengoptimalkan Financing to Deposit Ratio (FDR) bank umum

syariah di Indonesia bagi regulator perbankan (Bank Indonesia).

F. Kerangka Teori

Bagan Kerangka Teori

independent variable

dependent variable

KAP

CAR

SIZE

NOM

FDR

Page 22: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

9

Likuiditas pada bank syariah merupakan suatu fungsi yang terpenting

karena dapat menggambarkan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi

berjalan dengan baik atau tidak dan juga berkaitan erat dengan tingkat

profitabilitas perbankan syariah itu sendiri. Pencapaian keberhasilan fungsi

intermediasi bank yang terlihat melalui LDR yang pemahamannya hampir

sama dengan FDR dapat disebabkan oleh berbagai hal penting dalam bank.8

Diantaranya yaitu pertama, kecukupan modal bank atau sering disebut

dengan capital adequacy ratio. Nilai CAR yang tinggi meningkatkan financial

resources untuk menutupi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran

pembiayaan. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank

tersebut untuk menanggung resiko dari setiap pembiayaan serta mampu

membiayai kegiatan operasional dan memberikan konstribusi yang cukup

besar bagi profitabilitas.

Kedua, kemampuan intermediasi perbankan dapat dinilai melalui

ukuran bank yang tercermin melalui total aktiva bank tersebut. Menurut

penelitian yang dilakukan oleh Muchammad Syafi’I 2015 hubungan antara

ukuran bank yang dilihat dari total aktiva terhadap LDR mempunyai pengaruh

yang positif, ini dikarenakan terindikasi dengan sebagian besar total aktiva

bank merupakan kredit yang disalurkan. Dimana kontribusi total aktiva Bank

Umum Syariah lebih dominan dibandingkan dengan total aktiva Unit Usaha

Syariah. Dibuktikan dengan 76,63% total aktiva perbankan syariah dihasilkan

oleh Bank Umum Syariah.

8 Muchammad Syafi’i, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit

Ratio (Studi pada 10 Bank Terbesar di Indonesia),” (Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas

Brawijaya, 2015).

Page 23: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

10

Ketiga, pada dasarnya bisnis bank yang membentuk aktiva produktif

dapat memberi income bagi bank. Kualitas aktiva produktif merupakan

standar pengukuran kinerja bank syariah, untuk menjaga kinerja yang baik

maka kualitas aktiva produktif perlu dijaga. Demikian juga dengan rasio

antara pembiayaan dan sumber-sumber daya dengan memperhatikan

penyebaran sumber daya dan penyebaran resiko sehingga aktiva produktif

perusahaan benar-benar dapat menjadi kontribusi pendapatan bagi bank

tersebut.9 Untuk menilai income yang dihasilkan dari aktiva produktif

tersebut, bank syariah menggunakan net operating margin (NOM) sebagai

rasio pengukur. NOM juga merupakan analog dari NIM yang digunakan oleh

bank konvensional. Hubungan antara NIM dengan LDR mempunyai pengaruh

yang positif karena semakin besar NIM mengindikasikan fungsi intermediasi

byang berjalan dengan lancar.10

G. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

kerangka teori dan konsep, dan sistematika penulisan.

9 Drs. Zainul Arifin, MBA, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: CV.

Alvabet, 2003), h.9. 10 Syahnia Manurung, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Intermediasi Bank

Melalui Pendekatan Lan to Deposit Ratio(LDR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Tahun 2006-2013,” Jurnal Gunadarma, h.3.

Page 24: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

11

BAB II : KAJIAN TEORITIS

Pada bab ini akan disajikan teori terkait Likuiditas Bank Syariah,

Financing to Deposit Ratio (FDR), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Ukuran Bank (SIZE), Net Operating Margin (NOM)

dan Tinjauan Kajian Terdahulu.

BAB III : METODE PENELITIAN

Mengenai ruang lingkup penelitian, pengumpulan data, operasional

variabel penelitian, hipotesis dan analisis.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Mengenai gambaran umum objek penelitian mulai dari perkembangan

FDR, KAP, CAR, SIZE, dan NOM dari tahun 2012-2016, serta penemuan dan

pembahasan yang terdiri dari hasil uji asumsi klasik, analisis regresi, hasil

pengujian hipotesis dan pembahasan mengenai hasil.

BAB V : PENUTUP

Bagian ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan

permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dan saran.

Page 25: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

12

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Likuiditas Bank Syariah

1. Pengertian Likuiditas

Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh

asset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan dari sudut pasiva , likuiditas

adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan

portofolio liabilitas. Apabila dikaitkan dengan lembaga bank, likuiditas berarti

kemampuan bank setiap waktu dalam untuk membayar utang jangka

pendeknya apabila tiba-tiba ditagih oleh nasabah atau pihak-pihak terkait.11

Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisis kemampuan bank dalam

memenuhi kewajiban-kewajibannya terutama kewajiban jangka pendeknya.

Suatu bank dinyatakan likuid apabila bank tersebut dapat memenuhi

kewajiban hutangnya, dapat membayar kembali semua simpanan nasabah,

serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi

penangguhan.12

Dalam kegiatan operasional, bank dapat mengalami kelebihan atau

kekurangan likuiditas. Apabila terjadi kelebihan, maka hal itu dianggap

sebagai keuntungan bank. Sedangkan jika terjadi kekurangan, maka bank

memerlukan sarana untuk menutupi kekurangan tersebut.

11 Edy Setiadi, Buku Materi Kuliah Manajemen Treasury Bank Syariah (Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2013), Ed.1, h.188. 12 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Ciputat: UIN

Jakarta Press, 2013), cet.1, h.105.

Page 26: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

13

Oleh karena itu, untuk menjaga agar likuiditas bank berada pada posisi

yang tepat dibutuhkan pengelolaan yang baik. Dengan melakukan majemen

likuiditas maka bank akan dapat memelihara likuiditas yang dianggap sehat

dengan ciri-ciri sebagai berikut:13

a. Memiliki jumlah aset likuid, cash asset (uang kas, rekening pada bank

sentral dan bank lainnya) setara dengan kebutuhan likuiditas yang

diperkirakan

b. Memiliki likuiditas kurang dari kebutuhan, tetapi memiliki surat-surat

berharga yang segera dapat dialihkan menjadi kas, tanpa harus

mengalami kerugian baik sebelum atau sesudah jatuh tempo

c. Memiliki kemampuan untuk memperoleh likuiditas dengan cara

menciptakan uang, misalnya dengan menjual surat berharga dengan

repurchase agreement

d. Memenuhi rasio pengukuran likuiditas yang sehat yaitu:

1) Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga

a) Merupakan ukuran untuk menilai kemampuan bank dalam

memenuhi kebutuhan likuiditas akibat penarikan dana oleh

pihak ketiga dengan menggunakan alat likuid bank yang tersedia.

b) Alat likuid bank terdiri atas uang kas, saldo giro pada bank

sentral dan bank koresponden.

13 Edy Setiadi, Buku Materi Kuliah Manajemen Treasury Bank Syariah (Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2013), Ed.1, h.194.

Page 27: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

14

c) Semakin besar rasio ini, semakin besar kemampuan bank

memenuhi kewajiban jangka pendeknya, tetapi disisi lain

mengidentifikasikan semakin besar idle money.

2) Ratio pembiayaan terhadap total dana pihak ketiga

a) Finance to deposit ratio (FDR), yang menggambarkan

perbandingan pembiayaan yang disalurkan dengan jumlah DPK

yang disalurkan.

b) Rasio ini harus dipelihara pada posisi tertentu yaitu 75-100%.

Jika rasio di bawah 75% maka bank dalam kondisi kelebihan

likuiditas, dan jika di atas 100% maka bank dalam kondisi

kurang likuid. Menurut kriteria Bank Indonesia, rasio sebesar

115% keatas nilai kesehatan likuiditas bank adalah nol.

2. Macam-macam Rasio Likuiditas

a. Quick Ratio

Quick Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam

memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan

giro, tabungan dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang

dimiliki oleh bank.

b. Investing Policy Ratio

Investing Policy Ratio merupakan kemampuan bank dalam melunasi

kewajibannya kepada para deposan dengan cara melunasi surat-surat

berharga yang dimilikinya.

Page 28: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

15

c. Banking Ratio

Banking Ratio bertujuan untuk mengukur tingkat likuiditas bank

dengan membandingkan jumlah kredit atau loan dalam bank

konvensional, sedangkan pada bank syariah diukur dengan

pembiayaan atau financing yang disalurkan dengan jumlah deposit

yang dimiliki.

d. Asset to Loan/Financing Ratio

Asset to Loan/Financing Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur jumlah kredit/pembiayaan yang disalurkan dengan jumlah

harta yang dimiliki bank.

e. Invesment Portofolio Ratio

Invesment Portofolio Ratio merupakan ratio untuk mengukur tingkat

likuiditas dalam investasi surat berharga.

f. Cash Ratio

Cash Ratio merupakan ratio untuk mengukur kemampuan bank

melunasi kewajiban yang harus segera dibayarkan dengan harta likuid

yang dimiliki bank.

g. Loan/Financing To Deposit Ratio

Loan To Deposit Ratio merupakan rasio untuk mengukur komposisi

jumlah kredit atau yang diberikat dibandingkan dengan jumlah dana

masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Sedangkan Financing

To Deposit Ratio dalam bank syariah merupakan perbandingan antara

Page 29: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

16

pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun perbankan syariah.

h. Current Ratio

Current Ratio merupakan ratio yang dihasilkan dari perbandingan

antara aktiva lancar (current assets) dengan kewajiban lancar (current

liabilities).

B. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Dalam kamus Bank Indonesia, FDR merupakan rasio pembiayaan

terhadap dana pihak ketiga (DPK) yang diterima oleh bank. FDR sering

dianalogkan dengan LDR, rasio yang digunakan bank konvensional. Loan to

Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit

yang diberkian dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri

yang digunakan.14 Begitu juga dengan FDR sebagai rasio likuiditas bank syariah

dapat mengukur komposisi jumlah pembiayaan yang diberikan dibandingkan

dengan jumlah dana pihak ketiga dan modal sendiri yang digunakan.

Bank Indonesia menetapkan rasio FDR sebesar 110% dan bila melebihi

angka tersebut, diberi nilai pembiayaan nol (0), hal ini menunjukkan bahwa bank

syariah tersebut mempunyai tingkat likuiditas yang kurang baik dan berpengaruh

terhadap tingkat kesehatan bank. Perhitungan nilai pembiayaan yaitu: pertama,

untuk rasio FDR sebesar 110% atau lebih, nilai pembiayaan = 0, kedua, untuk

rasio FDR di bawah 110%, nilai pembiayaan = 100. Besarnya tingkat FDR dipicu

14 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012, Ed.Rev), h.319.

Page 30: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

17

oleh besarnya pembiayaan yang disalurkan, semakin besar pembiayaan yang

disalurkan, maka semakin besar pula tingkat FDR.

Rumus perhitungan FDR yaitu:

𝐹𝐷𝑅 =Total Pembiayaan

Dana Pihak Ketiga + ekuitas× 100%

Tabel 2.1 Contoh Perhitungan FDR Bank AB Desember 2010

C. Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Aktiva produktif adalah penanaman dana bank baik dalam rupiah maupun

valuta asing untuk memperoleh penghasilan, dalam bentuk pembiayaan, surat

berharga syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, penyertaan modal,

No Pos-pos Jumlah FDR

Aktiva

1 Murabahah 7000

2 Salam -

3 Istishna 700

4 Mudharabah 3200

5 Musyarakah 3000

6 Qardh 1000

7 Rahn -

8 Ijarah 400

Total pembiayaan 15300

Passiva

1 Tabungan 6000

2 Deposito 7500

3 Giro 2000

4 Ekuitas 3000

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛

𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎+𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 x 100%

15300

15500+3000 x 100% = 82.70%

Page 31: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

18

penyertaan modal sementara, penempatan pada bank lain, komitmen dan

kontijensi pada transaksi rekening administratif, dan bentuk penyediaan dana yang

lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.15 Untuk melihat apakah aktiva

produktif telah digunakan untuk menghasilkan laba secara maksimal yaitu dengan

melakukan penilaian terhadap kualitas aktiva produktif tersebut. Selain itu,

penilaian kualitas aktiva produktif ini juga bertujuan untuk menilai kondisi aset

bank, termasuk antisipasi atas resiko gagal bayar dari pembiayaan (credit risk)

yang akan muncul. Kualitas aktiva produktif dapat didasarkan pada penilaian

cadangan kerugian penurunan nilai terhadap aset produktifnya. Menurut Bank

Indonesia cadangan kerugian penurunan nilai adalah penyisihan yang dibentuk

apabila nilai aset keuangan setelah penurunan kurang dari nilai aset keuangan

awal.

Jadi, rasio kualitas aktiva produktif sebagai rasio dalam penilaian kualitas

aset sangat berguna untuk mengetahui bagaimana pihak bank dapat mengelola

aktiva yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan

pendapatan atau keuntungan semaksimal mungkin.16 Di Indonesia kualitas aktiva

produktif dinilai berdasarkan tingkat ketertagihannya yaitu lancar, dalam

perhatian khusus, kredit kurang lancar, kredit diragukan, atau kredit macet.17

15 Edy Setiadi, Buku Materi Kuliah Manajemen Treasury Bank Syariah (Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2013), Ed.1, h.137. 16 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Ciputat: UIN

Jakarta Press, 2013), cet.1, h.96. 17 Peraturan Bank Indonesia (PBI), No. 5/7/2003 tentang Aktiva Produktif

Page 32: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

19

KAP = 𝐴𝑃𝑌𝐷 (𝐷𝑃𝐾,𝐾𝐿,𝐷,𝑀)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓× 100%

Rumus perhitungan KAP yaitu:18

Keterangan:

APYD adalah Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan adalah aktiva

produktif yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan

penghasilan atau menimbulkan kerugian yang besarnya ditetapkan sebagai

berikut:

1. 25% dari aktiva produktif yang digolongkan Dalam Perhatian

Khusus.

2. 50% dari aktiva produktif yang digolongkan Kurang Lancar.

3. 75% dari aktiva produktif yang digolongkan Diragukan.

4. 100% dari aktiva produktif yang digolongkan Macet.

Tabel 2.2 Kriteria penilaian KAP

Kriteria Keterangan

Peringkat 1: KAP > 0,99 Tinggi

Peringkat 2: 0,96 < KAP ≤ 0,99 Cukup Tinggi

Peringkat 3: 0,93 < KAP ≤ 0,96 Rendah

Peringkat 4: 0,90 < KAP ≤ 0,93 Cukup Rendah

Peringkat 5: KAP ≤ 0,90 Sangat Rendah

Sumber: Kodifikasi Penilaian Tingkat Kesehatan BI,2012

18 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Ciputat: UIN

Jakarta Press, 2013), cet.1, h.96.

Page 33: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

20

Tabel 2.3 Contoh Perhitungan KAP Bank AB Desember 2010

No Pos-pos L DPK KL D M Jumlah

1

Surat berharga

syariah 5000 - - - 50 5050

2 Pembiayaan 16500 300 400 55 400 17655

Murabahah 7000 150 300 - 100 7550

Salam 500 - - 30 50 580

Isthisna 1500 - 50 5 25 1580

Mudharabah 4000 100 50 - 25 4175

Musyarakah 3500 50 - 20 200 3770

Jumlah 21500 300 400 55 450 22705

APYD 25% 50% 75% 100%

75 200 41.25 450 766.25

KAP

D. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio ini menunjukkan kecukupan modal yang ditetapkan lembaga

pengatur yang khusus berlaku bagi industri-industri yang berada di bawah

pengawasan pemerintah misalnya bank dan asuransi. Rasio modal dengan aktiva

tertimbang menurut resiko (ATMR) ini berlaku di bank. Penentuan ATMR ini

ditentukan Bank Indonesia.19 Rasio utama pada permodalan adalah rasio

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau lebih dikenal sebagai

rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kewajiban pemenuhan modal

minimum yang harus dimiliki oleh bank.20 CAR memperlihatkan seberapa besar

jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung resiko, yang dibiayai dari modal

19 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali

Press, 2010), h.307. 20 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Banten: UIN

Jakarta Press, 2013), h.93.

𝐴𝑃𝑌𝐷 (𝐷𝑃𝐾,𝐾𝐿,𝐷.𝑀)

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 x 100%

766.25

22705 x 100% = 3.37%

Page 34: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

21

CAR = 𝑀𝑡𝑖𝑒𝑟1+ 𝑀𝑡𝑖𝑒𝑟2+ 𝑀𝑡𝑖𝑒𝑟3−𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑡𝑎𝑎𝑛

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜× 100%

sendiri. Oleh sebab itu hubungan antara CAR dengan LDR diduga memiliki

pengaruh yang positif karena jika tingkat kecukupan modal meningkat maka

fungsi intermediasi juga akan semakin meningkat.21

Pada bank syariah menurut ketentuan BI (PBI No. 15/12/PBI 2013) CAR

minimum 8%, 9%, 10%, dan 11%-14% dari total Aset Tertimbang Menurut

Resiko (Risk Weight Assets) masing-masing untuk bank dengan profil resiko

berturut-turut 1, 2, 3 dan 4 atau 5.22

Rumus untuk menghitung CAR yaitu:23

Keterangan:

M tier1 : Modal inti

M tier2 : Modal pelengkap

M tier3 : Modal pelengkap tambahan

Penyertaan : Penanaman dana bank dalam bentuk saham pada perusahaan yang

bergerak di bidang keuangan syariah atau jenis transaksi tertentu

berdasarkan prinsip syariah yang berakibat bank memiliki atau

akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak di bidang

keuangan syariah.

21 Syahnia Manurung, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Intermediasi Bank

melalui Pendekatan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Tahun 2006-2013”, (Jurnal Universitas Gunadarma), h.2. 22 Edy Setiadi, Buku Materi Kuliah Manajemen Treasury Bank Syariah (Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2013), Ed.1, h.215. 23 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Banten: UIN

Jakarta Press, 2013), h.93.

Page 35: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

22

ATMR : Nilai total masing-masing aktiva bank setelah dikalikan dengan

masing-masing bobot resiko aktiva tersebut. Aktiva yang paling

tidak beresiko diberi bobot 0% dan aktiva yang paling beresiko

diberi bobot 100%. Dengan demikian ATMR menunjukkan nilai

aktiva beresiko yang memerlukan antisipasi modal dalam jumlah

yang cukup.

Tabel 2.4 Contoh Perhitungan CAR Bank AB Desember 2010

E. Ukuran Bank (SIZE)

Suatu ukuran yang menunjukkan besar kecil suatu perusahaan yang dapat

dilihat dari total penjualan, rata-rata tingkat penjualan dan total aktiva. Ukuran

yang didapat dari total asset yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Menurut

Abdullah (2003), aktiva bagi perusahaan merupakan sumber daya yang dimiliki

untuk dikelola dengan baik guna mendatangkan penghasilan. Dan aktiva terbesar

bank merupakan pembiayaan. Ini berarti bank dengan total aktiva yang besar

berpotensi untuk menyalurkan pembiayaan yang besar.

Rumus perhitungan total aktiva:

Total Aktiva = Jumlah Aktiva Lancar + Jumlah Aktiva Tetap

No Pos-pos Jumlah CAR

1 Modal inti 1500

2 Modal pelengkap 400

3 Modal pelengkap tambahan -

4 Penyertaan -

5

Aktiva tertimbang menurut

risiko kredit dan resiko pasar 14400

(𝑀𝑡𝑖𝑒𝑟1+𝑀𝑡𝑖𝑒𝑟2+𝑀𝑡𝑖𝑒𝑟3) −𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑡𝑎𝑎𝑛

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜 x 100%

(1500+400)

14400 x 100% = 7.64%

Page 36: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

23

Tabel 2.5 Contoh Perhitungan SIZE Bank AB Desember 2010

No Pos-pos Jumlah

1 Kas 600

2 Penempatan pada BI 4500

3 Penempatan pada bank lain 300

4 Surat berharga 2000

5 Piutang 15000

6 Pembiayaan 8500

7 Aktiva tetap dan inventaris 400

8 lain-lain 600

Total aktiva 31900

F. Net Operating Margin (NOM)

Dalam bank konvensional Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio

yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva

produktifnya untuk mendapatkan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih

diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Adapun kredit yang

diberikan merupakan aktiva produktif yang dominan dalam menghasilkan

pendapatan bunga. Jadi hubungan antara NIM dengan LDR mempunyai pengaruh

yang positif karena semakin besar NIM mengindikasikan fungsi intermediasi yang

berjalan lancar.24

Net Operating Margin merukapan rasio rentabilitas untuk mengetahui

kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan laba melalui perbandingan

pendapatan operasional dan beban operasional dengan rata-rata aktiva produktif.25

Selain itu, Net Operating Margin juga dapat diartikan sebagai rasio utama

24 Syahnia Manurung, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Intermediasi Bank

melalui Pendekatan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Tahun 2006-2013”, (Jurnal Universitas Gunadarma), h.3. 25 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Banten: UIN

Jakarta Press, 2013), h.101.

Page 37: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

24

NOM = (𝑃𝑂−𝐷𝐵𝐻)−𝐵𝑂

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓× 100%

rentabilitas pada bank syariah untuk mengetahui kemampuan aktiva produktif

dalam menghasilkan laba.26

Rumus perhitungan NOM yaitu:27

Keterangan:

PO : Pendapatan operasional adalah pendapatan operasional setelah distribusi

bagi hasil dalam 12 bulan terakhir.

DBH : Distribusi bagi hasil adalah hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah

temporer.

BO : Biaya operasional adalah beban operasional termasuk kekurangan PPAP

yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan dalam 12 bulan terakhir.

Tabel 2.6 Kriteia penilaian NOM

Kriteria Keterangan

Peringkat 1: NOM > 3% Tinggi

Peringkat 2: 2% < NOM ≤ 3% Cukup Tinggi

Peringkat 3: 1,5% < NOM ≤ 2% Rendah

Peringkat 4: 1% < NOM ≤ 1,5% Cukup Rendah

Peringkat 5: NOM ≤ 1% Sangat Rendah

Sumber: Kodifikasi Penilaian Tingkat Kesehatan BI,2012.

26 Bank Indonesia, Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Kelembagaan Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank(Jakarta: Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral, 2012), h.183. 27 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Banten: UIN

Jakarta Press, 2013), h.101.

Page 38: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

25

Tabel 2.7 Contoh Perhitungan NOM Bank AB Desember 2010

No Pos-pos Jumlah NOM

1 Pendapatan operasional 4000

2 Distribusi bagi hasil 1500

3 Beban operasional 1500

4 Rata-rata aktiva produktif 5000

G. Tinjauan Studi Terdahulu

Tabel 2.8

Penelitian Terdahulu

No Identitas

Peneliti

Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian

Alat

Analisis

Hasil

1. Syahnia

Manurung,

Universitas

Gunadarma

Analisis Faktor

yang

Mempengaruhi

Fungsi

Intermediasi

Bank Melalui

Pendekatan

Loan to

Deposit Ratio

(LDR) pada

PT. Bank

Variabel

dependen

adalah Loan

to Deposit

Ratio.

Variabel

independen

adalah

CAR, NPL,

BI Rate,

NIM, dan

Analisis

regresi

linier

berganda

Secara simultan CAR,

NPL, BI Rate, NIM, dan

GWM secara bersama-

sama berpengaruh

signifikan terhadap LDR.

Secara parsial CAR,

NPL, BI Rate, NIM, dan

GWM berpengaruh

signifikan terhadap LDR.

Besar sumbangan

Variabel X terhadap

(𝑃𝑂−𝐷𝐵𝐻) −𝐵𝑂

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 x 100%

(4000−1500) −1500

5000 x 100% = 20%

Page 39: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

26

Tabungan

Negara

(Persero) Tbk

Tahun 2006 -

2013

GWM variabel Y sebesar 73%.

2. Mita Puji

Utari,

Universitas

Diponegoro

(Manajemen)

2011

Analisis

Pengaruh

CAR, NPL,

ROA, dan

BOPO

terhadap LDR

(Studi Kasus

pada Bank

Umum Swasta

Nasional

Devisa di

Indonesia

Periode 2005-

2008

Variabel

dependen

yaitu LDR.

Variabel

independen

yaitu CAR,

NPL, ROA,

dan BOPO

Analisis

regresi

linier

berganda

Variabel CAR

berpengaruh positif tidak

signifikan terhdap LDR

dengan tingkat

signifikansi 0,192 > 0,05,

NPL berpengaruh negatif

signifikan terhadap LDR

dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05,

ROA berpengaruh

negative tidak signifikan

terhadap LDR dengan

tingkat signifikansi 0,560

> 0,05, BOPO

berpengaruh positif

signifikan terhadap LDR

dengan tingkat

signifikansi 0,001 < 0,05.

Page 40: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

27

Kelima variabel

berpengaruh sebesar

24,4% terhadap LDR.

3. Muchammad

Syafi’i,

Universitas

Brawijaya

(Ilmu

Ekonomi)

2015

Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Loan to

Deposit Ratio

(Studi pada 10

Bank Terbesar

di Indonesia)

Variabel

dependen

yaitu LDR.

Variabel

independen

yaitu CAR,

SIZE, KAP,

BOPO, dan

PDN

Analisis

regresi

data

panel

Secara parsial variabel

CAR, SIZE, KAP, BOPO

berpengaruh signifikan

terhadap LDR.

Sedangkan PDN tidak

berpengaruh signifikan

terhadap LDR. Secara

simultan semua variabel

independen secara

bersama-sama

berpengaruh signifikan

terhadap LDR.

4. Rafikha

Rustianah

Mustafidan,

Universitas

Islam Negeri

Sunan

Kalijaga

(Keuangan

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Likuiditas pada

Bank Umum

Syariah di

Indonesia

Periode 2007-

Variabel

dependen

yaitu FDR.

Variabel

independen

yaitu DPK,

NPF, CAR,

ROA, ROE,

Analisis

regresi

linier

berganda

Variabel DPK, NPF,

CAR, ROA, ROE, NIM,

Penempatan pada SBIS

dan PUAS berpengaruh

simultan secara

signifikan terhadap FDR.

Tetapi dalam pengujian

secara parsial NIM dan

Page 41: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

28

Islam) 2013 2012 NIM,

Penempatan

pada SBIS

dan PUAS

PUAS tidak berpengaruh

signifikan tehadap FDR.

5. Oky

Rosandy,

Universitas

Islam Negeri

Syarif

Hidayatullah

(Ilmu

Ekonomi dan

Studi

Pembanguna

n) 2013

Analisis

Kausalitas

Sertifikat Bank

Indonesia

Syariah

(SBIS), Non

Performing

Financing

(NPF) dan

Inflasi

terhadap

Financing to

Deposit Ratio

(FDR)

Perbankan

Syariah di

Indonesia

Periode Januari

2004 –

Variabel

dependen

yaitu FDR.

Variabel

independen

yaitu

Sertifikat

Bank

Indonesia

Syariah

(SBIS), Non

Performing

Financing

(NPF) dan

Inflasi

Vector

Autoregr

essive

(VAR)

Terdapat hubungan

kausalitas dua arah antara

SBIS dan NPF terhadap

FDR, sedangkan inflasi

dan FDR hanya terdapat

hubungan satu arah yaitu

inflasi terhadap FDR.

Hasil IRF menunjukkan

bahwa dampak FDR

untuk inflasi adalah

negative dan permanen.

Sedangkan FDR untuk

SBIS adalah positif dan

permanen, begitu juga

dampak FDR untuk NPF

adalah positif dan

permanen.

Page 42: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

29

September

2012

6. Dian Nuriyah

Solissa,

Universitas

Indonesia

(Ekonomi

dan

Keuangan

Syariah).

2009

Pengaruh SBI

Syariah

terhadap

Tingkat FDR

Perbankan

Syariah

(Analisis

Simulasi

Kebijakan)

Variabel

dependen

yaitu FDR.

Variabel

independen

yaitu SBI

Syariah

Analisis

regresi

linier

berganda,

metode

simulasi

dengan

mengajuk

an

scenario,

dan

pengguna

an teknik

liniear

program

ming.

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan tingginya

tingkat FDR Perbankan

Syariah disebabkan oleh

tingginya imbal hasil

pembiayaan yang

mencapai 14,71% dan

adanya batasan minimal

tingkat FDR sebesar

80%. Diajukannya

kebijakan berupa

penurunan batas minimal

tingkat FDR yang

optimal sebesar 60% dan

batasan maksimum

outstanding SBIS sebesar

4% x DPK.

7 Billy Arma

Pratama,

Universitas

Diponegoro

Analisis

Faktor-Faktor

yang

mempengaruhi

Variabel

dependen

yaitu kredit

perbankan.

Analisis

regresi

linier

berganda.

Berdasarkan penelitian

diperoleh hasil bahwa

DPK berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

Page 43: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

30

(Manajemen)

2010

kebijakan

penyaluran

kredit (studi

pada bank

umum di

Indonesia

periode tahun

2005 -2009).

Variabel

independen

yaitu DPK,

CAR, NPL,

dan SBI.

penyaluran kredit

perbankan. CAR dan

NPL berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

penyaluran kredit

perbankan. Dan SBI

tidak signifikan terhadap

kredit perbankan.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dibuat oleh peneliti

yang berjudul “Pengaruh KAP, CAR, SIZE dan NOM terhadap Financing to

Deposit Ratio Perbankan Syariah di Indonesia periode 2012-2016” yaitu Variabel

dependen yang digunakan adalah FDR perbankan syariah di Indonesia.

Sedangkan variabel Independen yang digunakan pada penelitian ini adalah KAP,

CAR, SIZE dan NOM. Kurun waktu penelitian dimulai dari bulan Januari 2012

sampai dengan Desember 2016. Objek penelitian yaitu Perbankan Syariah di

Indonesia yang termasuk dalam BUS yang ada di Indonesia.

Page 44: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kuantitatif,

yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-

variabel penelitian dalam angka, dan melakukan analisis data dengan prosedur

statistika atau permodelan matematis.28 Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh KAP, CAR, SIZE, dan NOM terhadap

Financing to Deposit Ratio (FDR). Penelitian dibatasi dengan menganalisa

laporan keuangan gabungan pada Perbankan Syariah di Indonesia dalam

rentan waktu Januari 2012 sampai Desember 2016 yang tercantum dalam situs

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

B. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

bersifat time series. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk

sudah jadi, hasil dari pengumpulan dan pengolahan pihak lain.29 Serangkaian

kegiatan untuk memperoleh data sekunder untuk kelengkapan penelitian ini

antara lain:

1. Pengumpulan Data Secara Kepustakaan (Library Research)

28 Efferin Sujoko, dkk, Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis,

(Jawa Timur: Bayu Media Publishing, Juni, 2004); Cet-1, h.18. 29 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi Regresi dan alur

dalam Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2011); Cet-2, h. 17

Page 45: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

32

Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji teori yang diperoleh dari literatur,

artikel, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu sehingga peneliti dapat

memahami literatur yang berkaitan dengan penelitian yang bersangkutan.

2. Penelitian Internet (Internet Researh)

Mencari data dari laporan keuangan gabungan perbankan syariah yang

terdapat dalam kolom Publikasi Laporan Statistik Perbankan Indonesia di

situs www.bi.go.id atau www.ojk.go.id. Data tersebut meliputi Financing

to Deposit Ratio, KAP, CAR, SIZE, dan NOM Bank Umum Syariah dari

Januari 2012 sampai dengan Desember 2016.

C. Operasional Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian terdiri dari satu variabel terikat

(dependent variable) yakni Financing to Deposit Ratio dan 4 (empat) variabel

bebas (independent variable) yang berupa KAP (Kualitas Aktiva Produktif),

CAR (Capital Adequacy Ratio), SIZE (Ukuran Bank), NOM (Net Operating

Margin).

1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Financing to Deposit Ratio (FDR)

Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur likuiditas suatu bank dalam membayar kembali penarikan

dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang

diberikan sebagai sumber likuiditasnya, yaitu dengan cara membagi

jumlah pembiayaan yang diberikan oleh bank terhadap Dana Pihak Ketiga

(DPK).

Page 46: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

33

Secara sistematis FDR dapat dirumuskan sebagai berikut: (Sesuai

SE BI No.6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004)

𝐹𝐷𝑅 =Total Pembiayaan

Dana Pihak Ketiga + ekuitas× 100%

Tinggi rendahnya FDR menunjukkan tingkat likuiditas bank

tersebut.30 Rasio ini menggambarkan kemampuan bank membayar

kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio

ini semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank.31 Rasio yang tinggi

menunjukkan bahwa suatu bank syariah memberikan pembiayaan dari

seluruh dananya atau relatif tidak likuid. Sebaliknya, rasio yang rendah

menunjukkan bank yang lkuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap

untuk dipinjamkan. Oleh karena itu, rasio ini juga sebagai pemberi isyarat

apakah suatu pembiayaan masih dalam mengalami ekspansi atau

sebaliknya harus dibatasi. Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.

26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993, besarnya FDR telah ditentukan oleh

Bank Indonesia sekitar 80% - 110%. Yang berarti bank boleh memberikan

kredit atau pembiayaan melebihi jumlah dana pihak ketiga yang berhasil

dihimpun asalkan tidak melebihi 110%.32

30 Julius R. Latumaerissa, Mengenal Apek-Aspek Operasional Bank Umum, (jakarta:

Bumi Aksara, 1999), h.23. 31 Dendawijaya, Lukman, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003),

h.118. 32 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2005), h.55.

Page 47: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

34

2. Variabel Bebas (Independent Variable)

a. (X1) Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kualitas aktiva produktif,

yaitu penanaman dana bank dalam rupiah atau valuta asing dalam bentuk

kredit, surat berharga, penempatan pada bank lain dan penyertaan.

Penilaian tersebut dilakukan untuk melihat apakah aktiva produktif

digunakan untuk menghasilkan laba/pendapatan secara maksimal. Di

Indonesia kualitas aktiva produktif dinilai berdasarkan tingkat

ketertagihannya yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kredit kurang

lancar, kredit diragukan, atau kredit macet.33 Rumus perhitungan KAP

yaitu:34

KAP =APYD (DPK, KL, D, M)

Total Aktiva Produktif× 100%

b. (X2) Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh

aktiva bank yang mengandung resiko (kredit, penyertaan, surat berharga,

tagihan pada abank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank

disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank,

seperti dana dari masyarakat, pinjaman, dan lain-lain.35 Rumus

perhitungan CAR adalah:

CAR =Modal sendiri

ATMR× 100%

33 Peraturan Bank Indonesia (PBI), No. 5/7/2003 tentang Aktiva Produktif 34 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah,(Banten: UIN

Jakarta Press, 2013), h.96 35 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2000), h.122.

Page 48: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

35

c. (X3) Ukuran Bank (SIZE)

Ukuran bank adalah kriteria untuk menentukan besar atau kecilnya

suatu bank. Besar atau kecilnya suatu bank dapat dilihat dari total aktiva

yang dimiliki bank tersebut. Dan aktiva terbesar bank merupakan

pembiayaan. Bank dengan total aktiva yang besar berpotensi untuk

menyalurkan pembiayaan yang besar.

Rumus perhitungan total aktiva:

Total Aktiva = Jumlah Aktiva Lancar + Jumlah Aktiva Tetap

d. (X4) Net Operating Margin (NOM)

Rasio rentabilitas ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

aktiva produktif dalam menghasilkan laba melalui perbandingan

pendapatan operasional dan beban operasional dengan rata-rata aktiva

produktif. Rumus perhitungan NOM yaitu:

NOM =Pendapatan Operasional − Dana Bagi Hasil

Rerata Aktiva Produktif× 100%

D. Hipotesis

1. Uji Statistik F (Uji Simultan)

H0 : β = 0, diduga variabel KAP, CAR, SIZE, dan NOM secara simultan

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel FDR.

H1 : β ≠ 0, diduga variabel KAP, CAR, SIZE, dan NOM secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel FDR.

Page 49: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

36

2. Uji Statistik t (Uji Parsial)

Hipotesis 1

H0 : KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap FDR.

H1 : KAP berpengaruh signifikan terhadap FDR.

Hipotesis 2

H0 : CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap FDR.

H2 : CAR berpengaruh signifikan terhadap FDR.

Hipotesis 3

H0 : SIZE tidak berpengaruh signifikan terhadap FDR.

H3 : SIZE berpengaruh signifikan terhadap FDR.

Hipotesis 4

H0 : NOM tidak berpengaruh signifikan terhadap FDR.

H4 : NOM berpengaruh signifikan terhadap FDR.

E. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis regresi linier berganda, yaitu regresi yang menggunakan lebih dari

satu variabel independen. Metode analisis linier berganda bertujuan

menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu

variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua

atau lebih variabel bebas.36

36 Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2013 – Cet.III),

h.135.

Page 50: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

37

Apabila dinyatakan dalam persamaan matematika, model regresi linier

berganda untuk menguji hipotesis ini adalah sebagai berikut:

𝑌𝑡 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑡 + 𝛽3𝑋3𝑡 + 𝛽4𝑋4𝑡 + 𝑒𝑡

Dimana:

Y : Financing to Deposit Ratio (FDR)

α : Konstanta

β : Koefisien Regresi

X1 : Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

X2 : Capital Adequacy Ratio (CAR)

X3 : Ukuran Bank (SIZE)

X4 : Net Operating Margin (NOM)

E : Error term, diasumsikan 0

Adapun untuk melakukan metode ini penulis harus melakukan beberapa

pengujian untuk mendapatkan model penelitian terbaik. Pengujian itu antara

lain: uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas, uji autokorelasi), dan uji hipotesis.

Page 51: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

38

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah nilai residual

terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal. Ada beberapa metode yang

bisa digunakan untuk mendeteksi apakah residual terdistribusi normal atau

tidak. Metode itu antara lain melalui histogram dan uji yang

dikembangkan oleh Jarque Bera. Uji statistik Jarque Bera ini

menggunakan perhitungan skweness dan kurtosis. Adapun formula uji

statistik Jarque Bera adalah sebagai berikut:

𝐽𝐵 = 𝑛

6(𝑆2 +

(𝐾 − 3)2

4)

Keterangan:

n : Jumlah sampel

S : Koefisien skweness

K : Koefisien kurtosis

Jika suatu variabel didistribusikan secara normal, maka nilai koefisien S=0

dan K=3. Maka residual akan dinyatakan terdistribusi normal ketika nilai

Jaque Bera sama dengan nol. Adapun hipotesis dari uji Jarque Bera adalah

sebagai berikut:

H0 : Data terdistribusi normal

Page 52: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

39

H1 : Data tidak terdistribusi normal

Bila probabilitas Obs*R2 > 0.05 → Signifikan, H0 diterima

Bila probabilitas Obs*R2 < 0.05 → Tidak Signifikan, H0 ditolak

Jika statistik 𝐽𝐵 = 𝑋(𝛼,2)2 atau −𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 < 𝛼 , maka keputusan adalah

terima H0 yang berarti asumsi kenormalan terpenuhi.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah model

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi

yang BLUE semestinya tidak mengandung multikolinearitas.

Multikolinearitas dapat dideteksi dengan cara:37

1) Menghitung koefisien korelasi antar variabel independen.

2) Melihat apabila R2 tinggi namun tidak ada atau sedikit t-

statistik yang signifikan.

3) Melakukan regresi antar satu variabel independen dengan

variabel independen lainnya. Jika hasil R2 tinggi maka ada

kemungkinan terdapat multikolinearitas.

4) Menggunakan VIF (Variance Inflanatory Factor)

Jika VIF < 5 artinya tidak ada multikolinearitas

Jika 5 < VIF , 10 artinya ada multikolinearitas moderat

Jika VIF > 10 ada multikolinearitas yang tinggi

37 Dwi Yulianti, Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, dan Nilai Tukar Terhadap

Tingkat Pengembalian Saham Sektor Industri Barang Konsumsi dan Sektor Properti dan Real

Estat,” (Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 2009)

Page 53: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

40

5) Menggunakan Eigen Value (k)

Jika k < 100 artinya tidak ada multikolinearitas

Jika 100 < k < 10.000 artinya ada multikolinearitas moderat

Jika k > 10.000 ada multikolinearitas yang tinggi

6) Menggunakan Condition Index (CI)

Jika CI < 10 artinya tidak ada multikolinearitas

Jika 10 < CI < 100 artinya ada multikolinearitas moderat

Jika CI > 100 ada multikolinearitas yang tinggi

Pada penelitian ini pendeteksian adanya multikolinearitas dengan

menggunakan uji efisiensi korelasi (r) sebagai aturan main (role of

thumb). Jika koefisien korelasi cukup tinggi misalnya diatas 0,8 maka

diduga terdapat multikolinearitas dalam model. Sebaliknya jika

koefisien relatif rendah maka diduga model tidak terdapat

multikolinearitas. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai

berikut:

Bila r < 0,8 (tidak ada multikolinearitas)

Bila r > 0,8 (ada multikolinearitas)

Untuk menyelesaikan masalah multikolinearitas dapat dilakukan

dengan berbagai cara, seperti:38

1) Menambah lebih banyak observasi.

2) Mengeluarkan salah satu variabel yang memiliki hubungan

korelasi yang kuat.

38 Dedi Rosadi, Ekonometrika dan Alanisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews,

(Yogyakarta: Andi, 2013), h.53

Page 54: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

41

3) Mentransformasikan variabel independen, seperti misalnya

mengkombinasikan variabel-variabel independen kedalam satu

indeks.

4) Melakukan analisis regresi ridge

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika varian tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan

heteroskedastisitas. Pendeteksian heterokedastisitas yang penulis

gunakan dilakukan memalui Uji White. Dengan langkah-langkah

pengujian sebagai berikut:39

1) Estimasi persamaan dengan melakukan regresi, dan dapatkan

residualnya. Misalnya hasil regresi adalah sebagai berikut:

𝑌𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1𝑋1𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑡 + 𝑒𝑡

2) Selanjutnya lakukan regresi auxiliary:

Regresi auxiliary tanpa perkalian antar variabel

independen (no cross terms)

ȇ𝑡2 = 𝛼0 + 𝛼1𝑋1𝑡 + 𝛼2𝑋2𝑡 + 𝛼3𝑋1𝑡

2 + 𝛼4𝑋2𝑡2 + 𝑣𝑡

Regresi auxiliary dengan perkalian antar variabel

independen (cross terms)

39 Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews,

(Yogyakarta: UUP STIM YKPN, 2013), h.126.

Page 55: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

42

ȇ𝑡2 = 𝛼0 + 𝛼1𝑋1𝑡 + 𝛼2𝑋2𝑡 + 𝛼3𝑋1𝑡

2 + 𝛼4𝑋2𝑡2 + 𝛼4𝑋1𝑡𝑋2𝑡 + 𝑣𝑡

3) Hipotesis nol dalam uji ini adalah tidak ada heteroskedastisitas.

Uji White didasarkan pada jumlah sampel (n) dikalikan dengan

R2 yang akan mengikuti distribusi chi-squares dengan degree

of freedom sebanyak variabel independen tidak termasuk

konstanta dalam regresi auxiliary. Nilai hitung statistic chi-

squares (X2) dapat dicari dengan formula sebagai berikut:

𝑛𝑅2~𝑋𝑑𝑓2

4) Jika nilai chi-squares hitung yaitu nR2 lebih besar dari nilai X2

kritis dengan derajat kepercayaan tertentu ( 𝛼 ) maka ada

heteroskedastisitas dan sebaliknya jika chi-squares hitung lebih

kecil dari nilai X2 kritis menunjukkan tidak adanya

heteroskedastisitas.

H0 : Tidak ada heteroskedastisitas

H1 : Ada heteroskedastisitas

Bila probabilitas Obs*R2 > 0.05 → H0 diterima

Bila probabilitas Obs*R2 < 0.05 → H0 ditolak

Jika di dalam suatu model terdapat masalah heteroskedastisitas, maka

dapat diatasi dengan beberapa cara antara lain dengan metode

Generelaized Least Squares dan dengan metode White. Generelaized

Least Squares biasanya digunakan ketika varian dari variabel

Page 56: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

43

gangguan telah diketahui, sedangkan metode White digunakan ketika

varian variabel gangguan tidak diketahui. Metode White

mengembangkan hetercedasticity-corrected standard error.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bisa didefinisikan sebagai “korelasi di antar anggota

observasi yang diurut menurut waktu (seperti deret berkala) atau ruang

(seperti data lintas-sektoral)”.40 Uji autokorelasi digunakan untuk

mengetahui apakah model regresi ada korelasi antara residual pada

periode t dengan residual pada periode sebelum t (t-1). Cara

mendeteksi adanya autokorelasi pada suatu model dapat menggunakan

metode Breusch-Godfrey yang lebih umum dikenal dengan uji

Lagrange Multiplier (LM Test) dengan membandingkan nilai

probabilitas R-Squared dengan α = 0.05.

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

Hipotesis :

H0: tidak terdapat autokorelasi

H1: terdapat autokorelasi

Bila probabilitas Obs*R2 > 0.05 → H0 diterima

Bila probabilitas Obs*R2 < 0.05 → H0 ditolak

Apabila probabilitas Obs*R2 lebih besar dari 0.05 maka model tersebut

tidak terdapat autokorelasi. Apabila probabilitas Obs*R2 lebih kecil

dari 0.05 maka model tersebut terdapat autokorelsi.

40 Damodar Gujarati, Dasar-dasar Ekonometrika, ed.3, (Jakarta: Erlangga, 2006), h.369.

Page 57: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

44

2. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menjelaskan seberapa besar variabel

dependen dapat dijelaskan oleh variabel independennya dalam model.

Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin

mendekati 0 besarnya kofisien determinasi, semakin kecil pula

pengaruh variabel bebas terhadap nilai terikat (dengan kata lain

semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai

variabel dependen). Sebaliknya, semakin mendekati 1 besarnya

koefisien determinasi, semakin besar pula pengaruh semua varibel

bebas terhadap variabel terikat.41

b. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).42 Untuk

melakukan uji F hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0 : Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen

H1 : Variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen

Untuk mengetahui apakah H0 ditolak atau gagal ditolak maka perlu

dibandingkan antara nilai F-statistik dan nilai F tabel, atau probabilitas

41 Algifari, Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi, (Yogyakarta: BPFE, 2013), h. 68. 42 Duwi Priyatno, Buku Saku Analisis Data SPSS , (Yogyakarta: Media Kom, 2011), h.

258.

Page 58: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

45

F-statistik (P-value) masing-masing variabel independen dengan alpha

(α).

Jika F-statistik > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

Atau jika P-value < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima

c. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

secara parsial terhdap variabel dependen.43 Hipotesis untuk melakukan

uji t pada penelitian adalah sebagai berikut:

H0 : Variabel independen x tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen

H1 : Variabel independen x berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen

Uji t juga dilakukan dari melihat nilai signifikan dengan kriteria

berikut:44

Jika probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak dan menerima H1

Jika probabilitas > 0.05, maka H0 diterima dan menolak H1

43 Duwi Priyatno, Buku Saku Analisis Data SPSS , (Yogyakarta: Media Kom, 2011), h.

252. 44 Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS (Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2007), h. 127.

Page 59: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

46

F. Kerangka Kerja

Perbankan Syariah di Indonesia

Bank Umum Syariah

Laporan Keuangan Gabungan Januari 2012 –

Desember 2016

KAP (X1)

CAR (X2)

SIZE (X3)

NOM (X4)

FDR (Y)

Uji Asumsi Klasik

Normalitas

Multikolinearitas

Heteroskedastisitas

Autokorelasi

Uji hipotesis

Uji t Uji F Koefisien Determinasi

Analisis

Kesimpulan dan Saran

Page 60: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan analisis regresi dan pengujian hipotesis, terlebih dahulu

dilakukan pengujian mengenai asumsi klasik untuk mengetahui ada tidaknya

pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik yang berupa uji normalitas, uji

multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

Hasil olah data statistik dalam skripsi ini menggunakan aplikasi Eviews 8.0

dengan menggunakan input berupa data mentah FDR, KAP, CAR, SIZE, dan

NOM dari bulan Januari 2012 sampai Desember 2016.

Tabel 4.1 Data FDR, KAP, CAR, SIZE, dan NOM dari tahun 2012-2016

Tahun Bulan FDR KAP CAR SIZE NOM

2012:1 114.83 96.64 16.27 115295 1.72

2 116.95 95.89 15.91 114306 1.36

3 116.57 96.66 15.33 118951 1.63

4 116.76 96.62 14.97 112624 1.37

5 118.40 96.89 13.40 114951 1.54

6 120.01 95.74 16.12 120455 1.83

7 117.58 98.03 16.12 120705 1.68

8 118.46 97.89 13.63 123830 1.44

9 120.09 98.21 14.98 129065 2.08

10 118.23 97.88 14.54 132252 1.73

11 118.38 97.90 14.60 135892 1.53

12 120.65 97.34 14.14 147581 2.04

2013:1 117.65 96.92 15.29 143746 2.34

2 118.42 96.65 15.20 145924 2.22

3 121.50 96.61 14.30 153730 2.29

4 120.05 96.66 14.72 153442 2.25

5 119.88 96.54 14.28 158849 2.02

6 121.71 96.78 14.32 161011 2.05

7 119.86 96.91 15.28 163433 2.23

Page 61: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

48

Tahun Bulan FDR KAP CAR SIZE NOM

8 119.36 96.59 14.71 166383 1.77

9 121.05 96.80 14.19 170218 1.46

10 120.24 96.64 12.45 171400 1.55

11 121.46 96.50 12.23 174056 1.49

12 95.87 96.96 14.42 180360 1.82

2014:1 94.94 96.40 16.76 175300 1.45

2 97.77 96.09 16.71 176010 0.87

3 98.11 95.98 16.20 181148 1.38

4 95.50 95.77 16.68 183864 1.45

5 93.55 95.68 16.85 185347 0.93

6 95.21 95.87 16.21 186848 0.84

7 94.03 95.54 14.76 193518 0.85

8 93.05 95.53 14.73 192051 0.68

9 93.90 95.29 14.60 195085 0.68

10 93.90 94.85 15.25 196253 0.43

11 89.91 94.53 15.66 197539 0.62

12 86.66 95.22 15.74 204961 0.52

2015:1 88.85 94.25 14.16 197385 0.97

2 89.37 94.02 14.38 197854 0.86

3 89.15 94.24 14.43 198553 0.75

4 89.57 94.25 14.50 198151 0.68

5 90.05 94.24 14.37 200416 0.69

6 90.05 94.10 14.09 200217 0.55

7 90.13 94.17 14.62 200797 0.53

8 90.72 93.96 15.05 200080 0.48

9 90.82 94.06 15.15 204025 0.52

10 90.67 93.95 14.96 201427 0.55

11 90.26 94.07 15.31 203848 0.57

12 88.03 94.81 15.02 213423 0.52

2016:1 87.86 94.04 15.11 209613 2.20

2 87.30 93.87 15.44 210592 0.94

3 87.52 94.09 14.90 213061 1.00

4 88.11 94.10 15.43 212298 1.00

5 89.31 93.86 14.78 211358 0.17

6 89.32 94.51 14.72 216118 0.78

7 87.58 94.57 14.86 217479 0.69

8 87.53 94.36 14.87 216766 0.53

9 86.43 95.03 15.43 241937 0.65

10 86.88 95.03 15.27 241629 0.50

11 86.27 94.99 15.78 246361 0.74

12 85.99 95.73 15.95 254184 0.68

Page 62: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

49

Sumber : Data Statistik Perbankan Indonesia

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Hal ini dapat diprediksi dengan melihat nilai

Jarque Bera dan Probability. Jika nilai JB < X2(0,05;4) atau p-value > 0,05 maka

data berdistribusi normal.

Berdasarkan Uji Jarque Bera, dapat dilihat pada tabel histogram di bawah

ini, bahwa nilai JB = 5,412980 lebih kecil dari X2(0,05;4) = 9,48773 dan nilai

probabilitasnya diatas 0,05 yaitu 0,066771 maka data berdistribusi normal.

Tabel 4.2 Tabel Uji Normalitas Jarque – Bera

Sumber: data diolah

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengukur tingkat asosiasi

(keeratan) hubungan / pengaruh antar variabel bebas melalui besaran koefisien

korelasi (r). Cara mendeteksi apakah terjadi multikolinieritas dalam data atau

tidak adalah dengan menggunakan uji efesiensi korelasi (r) sebagai aturan

Series; Residuals

Sample 2012M01 2016M12 Observations 60

Mean 0.000000 Median -0.290391 Maximum 20.23474 Minimum -22.56428 Std. Dev. 7.248198 Skewness 0.220673 Kurtosis 4.430058

Jarque-Bera 5.412980 Probability 0.066771

Page 63: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

50

main (role of thumb). Jika koefisien korelasi cukup tinggi misalnya diatas 0,8

maka diduga terdapat multikolinearitas dalam model.

Setelah diolah menggunakan aplikasi Eviews 8.0 maka terlihat hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.3 Tabel Uji Multikolinieritas

KAP CAR LN_SIZE NOM

KAP 1

-0.005770148773589

812 0.120383204589102

7 0.5123569976880178

CAR

-0.005770148773589

812 1 0.004554763313478

856

-0.0902890831434772

6

LN_SIZE 0.120383204589102

7 0.004554763313478

856 1 -

0.2931996384568369

NOM 0.512356997688017

8

-0.090289083143477

26

-0.293199638456836

9 1

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai korelasi variabel

independen antara KAP dan CAR maupun sebaliknya sebesar

0.005770148773589812, antara KAP dan LN_SIZE maupun sebaliknya

sebesar 0.1203832045891027, antara KAP dan NOM maupun sebaliknya

sebesar 0.5123569976880178, antara CAR dan LN_SIZE maupun sebaliknya

sebesar 0.004554763313478856, antara CAR dan NOM maupun sebaliknya

sebesar 0.09028908314347726, antara LN_SIZE dan NOM maupun

sebaliknya sebesar 0.2931996384568369. terlihat dari tabel di atas nilai

korelasi variabel independen (yaitu KAP, CAR, SIZE dan NOM) tertinggi

mencapai 0.5123569976880178 yaitu antara KAP dan NOM maupun

sebaliknya. Karena nilai 0.5123569976880178 < 0.8 maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat multikolinieritas dalam model.

Page 64: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

51

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya

heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah Uji White. Pengujian

heteroskedastisitas dilakukan dengan bantuan komputer Eviews 8.0, dan

diperoleh hasil regresi seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Tabel Uji White Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.998861 Prob. F(14,43) 0.4714

Obs*R-squared 14.23337 Prob. Chi-Square(14) 0.4325

Scaled explained SS 20.38332 Prob. Chi-Square(14) 0.1185

Sumber: data diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui nilai Obs*R2 adalah 14.23337 dan

probabilitas chi-square sebesar 0.4325 yang lebih besar dari nilai α sebesar

0.05, ini berarti H0 diterima dan membuktikan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mengetahui ada atau tidaknya

autokorelasi dalam suatu model dapat menggunakan uji Lagrange Multiplier

(LM Test) atau yang disebut juga dengan Breusch-Godfrey dengan

membandingkan nilai probabilitas R-Squared dengan α = 0.05.

Page 65: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

52

Uji autokorelasi ini juga dapat dilihat dari nilai probabilitas Chi-Square.

Jika probabilitas Chi-Square lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05 maka

data tidak terdapat autokorelasi dan sebaliknya jika probabilitas Chi-Square

lebih kecil dari 0.05 maka data terdapat autokorelasi.

Pengujan autokorelasi ini dilakukan dengan aplikasi Eviews 8.0 dan

diperoleh hasil regresi seperti tabel di bawah ini:

Tabel 4.5 Tabel Uji Lagrange Multiple Test

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.236135 Prob. F(2,50) 0.7905

Obs*R-squared 0.533350 Prob. Chi-Square(2) 0.7659 Sumber: data diolah

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai Obs*R-Squared adalah 0.533350

dan probabilitas Chi-Square sebesar 0.7659 yang lebih besar dari nilai α

sebesar 0.05. karena nilai probabilitas Chi-Square > α = 5% maka H0 diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak terdapat masalah autokorelasi.

B. Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel

bebas terhadap variabel terikat. Pengolahan data menggunakan software

Eviews 8.0 dengan menggunakan metode regresi linier berganda atau

Ordinary Least Square (OLS) yang ditampilkan pada tabel berikut:

Page 66: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

53

Tabel 4.6 Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square

Dependent Variable: FDR

Method: Least Squares

Date: 03/28/18 Time: 10:32

Sample: 2012M01 2016M12

Included observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -511.0040 131.0188 -3.900235 0.0003

KAP -4.912213 1.458572 -3.367824 0.0014

CAR -2.838277 0.679363 -4.177853 0.0001

LN_SIZE 14.14556 2.745893 5.151532 0.0000

NOM 12.57058 2.878998 4.366305 0.0001 Sumber: data diolah

Dari tabel di atas maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut:

FDR = - 511.0040 - 4.912213 KAP – 2.838277 CAR + 14.14556

LN_SIZE + 12.57058 NOM

Dari hasil data OLS tersebut menunjukkan jika variabel independen (KAP,

CAR, SIZE dan NOM) itu sama dengan 0 atau konstan, maka FDR akan

bernilai -511.0040. Sehingga tabel di atas dapat memberikan gambaran bahwa

melalui hasil regresi berganda dengan menggunakan OLS menunjukkan hasil

sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan Eviews menunjukkan nilai koefisien regresi

KAP adalah sebesar 4.912213 yang berarti bahwa setiap peningkatan 1

satuan KAP akan menurunkan FDR sebesar 4.912213 dengan asumsi

variabel bebas lain tetap.

2. Dari hasil perhitungan Eviews menunjukkan nilai koefisien regresi

CAR adalah sebesar 2.838277 yang berarti bahwa setiap peningkatan 1

Page 67: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

54

satuan CAR akan menurunkan FDR sebesar 2.838277 dengan asumsi

kondisi variabel bebas lain tetap.

3. Dari hasil perhitungan Eviews menunjukkan nilai koefisien regresi

SIZE adalah sebesar 14.14556 yang berarti bahwa setiap peningkatan 1

satuan SIZE akan menaikkan FDR sebesar 14.14556 dengan asumsi

kondisi variabel bebas lain tetap.

4. Dari hasil perhitungan Eviews menunjukkan nilai koefisien regresi

NOM adalah sebesar 12.57058 yang berarti bahwa setiap peningkatan

1 satuan NOM akan menaikkan FDR sebesar 12.57058 dengan asumsi

kondisi variabel bebas lain tetap.

C. Hasil Pengujian Hipotesis

1. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien Determinasi (Adjusted R2) berguna untuk mengukur

seberapa jauh komponen model dalam menerangkan variasi variabel

dependennya. Persamaan regresi linier berganda semakin baik apabila

nilai koefisien determinasi semakin besar (mendekati 1) dan cenderung

meningkat nilainya sejalan dengan peningkatan jumlah variabel bebas.45

Hasil data yang dianalisis menggunakan Eviews 8.0 dapat diliat pada tabel

berikut:

45 Anwar Sanusi, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2013), h.136.

Page 68: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

55

Tabel 4.7 Tabel Hasil Koefisien Determinasi

R-squared 0.683341 Mean dependent var 103.5205

Adjusted R-squared 0.659442 S.D. dependent var 12.88054

S.E. of regression 7.516740 Akaike info criterion 6.954405

Sum squared resid 2994.573 Schwarz criterion 7.132029

Log likelihood -196.6777 Hannan-Quinn criter. 7.023593

F-statistic 28.59314 Durbin-Watson stat 1.053167

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai koefisien determinasi

(Adjusted R2) sebesar 0.659442 atau sebesar 65,9%. Hal ini menunjukkan

variabel independen (KAP, CAR, SIZE dan NOM) berkontribusi sebesar

65,9% terhadap FDR. Sedangkan sisanya sebesar 34,1% dipengaruhi oleh

variabel lain diluar model.

2. Uji Statistik F

Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen mampu

secara bersama-sama (simultan) menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.8 Tabel Hasil Uji Statistik F

R-squared 0.683341 Mean dependent var 103.5205

Adjusted R-squared 0.659442 S.D. dependent var 12.88054

S.E. of regression 7.516740 Akaike info criterion 6.954405

Sum squared resid 2994.573 Schwarz criterion 7.132029

Log likelihood -196.6777 Hannan-Quinn criter. 7.023593

F-statistic 28.59314 Durbin-Watson stat 1.053167

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil nilai F-statistic sebesar

28.59314 dan F-tabel dengan df: α, (k-1), (n-k) atau 0.05, (5-1), (58-5)

Page 69: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

56

adalah 2.55, yang berarti nilai F-statistic > F-tabel, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Selain itu nilai probabilitas sebesar 0.00, yang berarti P-value < α

= 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa

variabel KAP, CAR, SIZE, dan NOM secara bersama-sama dan nyata

(signifikan) mempunyai pengaruh terhadap variabel FDR.

3. Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk melihat pengaruh suatu variabel bebas

terhadap variabel dependennya. Pengujian secara parsial dilakukan dengan

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Dengan menggunakan uji t

tabel dengan signifikansi α = 0.05, didapat t tabel dengan perhitungan

berikut, α ; df = (n-k) atau 0.05; df = (58-5) adalah 1.67412. Hasil

pengujian statistik t dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9 Tabel Hasil Uji t

Dependent Variable: FDR

Method: Least Squares

Date: 03/28/18 Time: 10:32

Sample: 2012M01 2016M12

Included observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -511.0040 131.0188 -3.900235 0.0003

KAP -4.912213 1.458572 -3.367824 0.0014

CAR -2.838277 0.679363 -4.177853 0.0001

LN_SIZE 14.14556 2.745893 5.151532 0.0000

NOM 12.57058 2.878998 4.366305 0.0001 Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil Uji t yang dihitung menggunakan Eviews 8.0

maka dapat diambil keputusan sebagai berikut:

a) Pengujian terhadap variabel KAP

Page 70: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

57

KAP memiliki t hitung (-) 3.367824 lebih besar dari t-tabel

1.67412 dan nilai probabilitas 0.0014 lebih kecil dari α = 0.05, maka

H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan variabel KAP secara

parsial berpengaruh signifikan negatif terhadap FDR.

b) Pengujian terhadap variabel CAR

CAR memiliki t hitung (-) 4.177853 lebih besar dari t-tabel

1.67412 dan nilai probabilitas 0.0001 lebih kecil dari α = 0.05, maka

H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan variabel CAR secara

parsial berpengaruh signifikan negatif terhadap FDR.

c) Pengujian terhadap variabel SIZE

SIZE memiliki t hitung 5.151532 lebih besar dari t-tabel 1.67412

dan nilai probabilitas 0.0000 lebih kecil dari α = 0.05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Dapat disimpulkan variabel SIZE secara parsial

berpengaruh signifikan positif terhadap FDR.

d) Pengujian terhadap variabel NOM

NOM memiliki t hitung 4.366305 lebih besar dari t-tabel 1.67412

dan nilai probabilitas 0.0001 lebih kecil dari α = 0.05, maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Dapat disimpulkan variabel NOM secara parsial

berpengaruh signifikan positif terhadap FDR.

D. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FDR dapat dijelaskan oleh KAP,

CAR, SIZE, dan NOM sebagai berikut:

1. Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Page 71: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

58

Dari hasil pengolahan data dan perhitungan data yang dibantu

dengan Eviews 8.0 variabel KAP memiliki nilai signifikan sebesar

3.367824 yang menunjukkan variabel ini berpengaruh signifikan terhadap

FDR. Tanda negatif pada koefisien regresinya, menunjukkan bahwa

apabila terdapat peningkatan nilai KAP maka nilai FDR akan menurun.

Hal ini sesuai dengan landasan teori mengenai cadangan kerugian

penurunan nilai. Dimana cadangan itu sendiri dibentuk melalui income

yang dihasilkan bank, sehingga semakin kecil cadangan yang dibentuk

semakin kecil income yang disisihkan untuk dana cadangan kerugian. Hal

ini menimbulkan peningkatan modal bank dan berdampak pada

meningkatnya kemampuan bank membiayai aktiva beresiko. Sebaliknya

dengan adanya peningkatan kualitas aktiva produktif yang tergolong pada

aktiva produktif bermasalah akan mempengaruhi pembentukan PPAP

yang semakin besar pula dalam suatu bank syariah sehingga peluang suatu

bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar yang nantinya akan

menurunkan kinerja bank dan berimplikasi terhadap tingkat income bank

tersebut.

2. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Dari hasil pengolahan data dan perhitungan data yang dibantu

dengan Eviews 8.0 variabel CAR memiliki nilai signifikan sebesar

4.177853 yang menunjukkan variabel ini berpengaruh signifikan terhadap

FDR. CAR berpengaruh negatif terhadap FDR, hasil tersebut mendukung

penelitian Billy Pratama (2010) dan Seandy Nandadipa (2010) bahwa

Page 72: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

59

CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap LDR. Dari perhitungan

maka hasil ini menolak teori bahwa CAR positif terhadap LDR. Sama

dengan hasil dari perhitungan yang peneliti lakukan bahwa teori CAR

positif terhadap FDR ditolak. FDR yang tinggi menandakan bank syariah

banyak meminjamkan / melakukan ekspansi pembiayaan. Saat sebuah

bank bank syariah melakukan ekspansi pembiayaan, perlu diperhatikan

bahwa pembiayaan tersebut memiliki risiko. Semakin besar pembiayaan

yang diberikan, risiko pembiayaan yang dihadapi semakin besar pula.

Secara otomatis nilai ATMR juga akan mengalami kenaikan, maka nilai

CAR bank syariah akan turun (kecil).

3. Ukuran Bank (SIZE)

Dari hasil pengolahan data dan perhitungan data yang dibantu

dengan Eviews 8.0 variabel SIZE memiliki nilai signifikan sebesar

5.151532 yang menunjukkan variabel ini berpengaruh signifikan terhadap

FDR. Tanda positif pada koefisien regresinya, menunjukkan bahwa

apabila terdapat peningkatan nilai SIZE maka nilai FDR juga akan

meningkat.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan dapat disimpukan

bahwa SIZE memiliki hubungan searah dengan FDR. Artinya jika SIZE

bank syariah diperbesar, maka FDR nya akan semakin besar. Bank syariah

di Indonesia memiliki potensi menyalurkan pembiayaan lebih besar, hal

ini terindikasi dengan sebagian besar total aktiva bank syariah merupakan

pembiayaan yang disalurkan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

Page 73: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

60

dilakukan oleh Serpil (2013) di negara Turki yang menyimpulkan bahwa

bank-bank dengan total aset besar di Turki menyalurkan kredit lebih tinggi

dibandingkan bank-bank pada umumnya.46 Dan dijelaskan juga dalam

publikasi perkembangan keuangan syariah 2013 bahwa sampai saat ini

pembiayaan masih merupakan pilihan utama penempatan dana perbankan

syariah dibandingkan penempatan lainnya seperti penempatan pada bank

lain ataupun surat-surat berharga. Ini berarti bank dengan total aktiva yang

besar berpotensi untuk menyalurkan pembiayaan yang besar.

4. Net Operating Margin (NOM)

Dari hasil pengolahan data dan perhitungan data yang dibantu

dengan Eviews 8.0 variabel NOM memiliki nilai signifikan sebesar

4.366305 yang menunjukkan variabel ini berpengaruh signifikan terhadap

FDR. Tanda positif pada koefisien regresinya, menunjukkan bahwa

apabila terdapat peningkatan nilai NOM maka nilai FDR juga akan

meningkat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa NOM memiliki hubungan

searah dengan FDR. Hal ini berarti peningkatan NOM akan menyebabkan

peningkatan FDR dan sebaliknya penurunan NOM akan menyebabkan

penurunan FDR. Penyebabnya adalah semakin tinggi NOM

mengindikasikan semakin tinggi pendapatan bersih suatu bank yang

berasal dari aktiva produktifnya. Dalam publikasi perkembangan keuangan

46 Muchammad Syafi’i, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit

Ratio (Studi pada 10 Bank Terbesar di Indonesia),” (Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas

Brawijaya, 2015), review junal Serpil, “Determinants of Commercial Banks’ Lending Behavior :

evidence from Turkey,” (Asian Journal of Empirical Research, 2013) .

Page 74: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

61

syariah 2013 yang diterbitkan oleh OJK menunjukkan bahwa pembiayaan

yang disalurkan merupakan aktiva produktif yang jumlahnya paling besar.

Kenyataan ini mestinya diresponi oleh pihak manajemen bank-bank

syariah untuk terus meningkatkan penyaluran pembiayaannya karena

terbukti dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi. Penyaluran

pembiayaan yang besar tentunya akan menumbuhkan dana pihak ketiga

(DPK) yang besar juga sebagai sumber dana bank dalam menyalurkan

pembiayaannya. Hal ini selaras dengan pendapat Syahnia Manurung

dalam penelitiannya yang menyebutkan bahwa hubungan NIM dengan

LDR mempunyai Pengaruh yang positif karena semakin besar NIM

mengindikasikan fungsi intermediasi yang berjalan lancar.

Page 75: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan

model analisis regresi linier berganda mengenai pengaruh variabel

independen yang terdiri dari Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Ukuran Bank (SIZE), dan Net Operating Margin

(NOM) terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR), maka penelitian ini

dapat diambil kesimpulan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah

adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji F (simultan) dapat dilihat bahwa semua variabel

independen yang digunakan pada penelitian ini berpengaruh signifikan

secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen, yaitu KAP,

CAR, SIZE, dan NOM berpengaruh signifikan secara simultan terhadap

FDR perbankan syariah.

2. Berdasarkan hasil uji t (parsial) dapat dilihat bahwa:

a. Variabel KAP berpengaruh signifikan terhadap variabel FDR dan

memiliki hubungan negatif. Nilai koefisien KAP sebesar (-) 4.912213

dan tingkat signifikansi (-) 3.367824.

Page 76: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

63

b. Variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap variabel FDR dan

memiliki hubungan negatif. Nilai koefisien CAR sebesar (-) 2.838277

dan tingkat signifikansi (-) 4.177853.

c. Variabel SIZE berpengaruh signifikan terhadap variabel FDR dan

memiliki hubungan positif. Nilai koefisien SIZE sebesar 14.14556

dan tingkat signifikansi 5.151532.

d. Variabel NOM berpengaruh signifikan terhadap variabel FDR dan

memiliki hubungan positif. Nilai koefisien NOM sebesar 12.57058

dan tingkat signifikansi 4.366305.

B. Saran

1. Bagi para praktisi bank syariah, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa

perbankan syariah harus lebih memperhatikan rasio KAP, CAR, SIZE, dan

NOM yang memiliki hubungan signifikan dalam mempengaruhi tingkat

FDR perbankan syariah di Indonesia agar posisi tingkat rasio FDR bisa

tetap stabil dan tidak melewati batas tingkat FDR yang telah ditentukan

oleh Bank Indonesia.

2. Bagi akademisi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya dan diharapkan

untuk dapat melanjutkan meneliti lebih jauh lagi mengenai Likuiditas

khususnya yang diproxykan oleh Financing to Deposit Ratio (FDR)

sehingga bisa bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel diluar

Page 77: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

64

dari yang sudah diteliti, menambah objek penelitian dan rentan waktu yang

lebih panjang sehingga nantinya diharapkan hasil yang akan diperoleh

dapat lebih tergeneralisasi.

Page 78: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

65

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi. Yogyakarta: BPFE, 2013.

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: CV. Alvabet,

2003.

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.

Gujarati, Damodar. Dasar-dasar Ekonometrika. Ed.3. Jakarta: Erlangga, 2006.

Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Rajawali Press, 2010.

Ihsan, Dwi Nur’aini. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah . cet.1.

Ciputat: UIN Jakarta Press, 2013.

Indonesia, Bank. Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Kelembagaan Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank. Jakarta: Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral,

2012.

Kasmir. Manajemen Perbankan. Ed.Rev. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Latumaerissa, Julius R. Mengenal Apek-Aspek Operasional Bank Umum. Jakarta:

Bumi Aksara, 1999.

Manurung, Syahnia. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Intermediasi

Bank Melalui Pendekatan Lan to Deposit Ratio(LDR) pada PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk Tahun 2006-2013.” Jurnal

Gunadarma.

Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia, 2005.

Muhidin, Sambas Ali dan Maman, Abdurrahman. Analisis Korelasi Regresi dan

alur dalam Penelitian. Cet.2. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Mustafidan, Rafikha Rustianah. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas

pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2007-2012.” Skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,

2013.

Peraturan Bank Indonesia (PBI), No. 5/7/2003 tentang Aktiva Produktif

Page 79: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

66

Pratama, Billy Pratama. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Penyaluran Kredit (Studi pada Bank Umum di Indonesia Periode TAhun

2005-2009).” Tesis Magister Manajemen, Universitas Diponegoro,

2010.

Priyatno, Duwi. Buku Saku Analisis Data SPSS . Yogyakarta: Media Kom, 2011.

Rochaety, Ety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS.

Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007.

Rosadi, Dedi. Ekonometrika dan Alanisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews.

Yogyakarta: Andi, 2013.

Rosandy, Oky. “Analisis Kausalitas Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS),

Non Performing Financing (NPF) dan Inflasi terhadap Financing to

Deposit Ratio (FDR) Perbankan Syariah di Indonesia Periode Januari

2004 – September 2012.” Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Sanusi, Anwar. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat, 2013.

Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian Bisnis. Cet.III. Jakarta: Salemba Empat,

2013.

Setiadi, Edy. Buku Materi Kuliah Manajemen Treasury Bank Syariah . Ed.1.

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2013.

Solissa, Dian Nuriyah. “Pengaruh SBI Syariah terhadap Tingkat FDR Perbankan

Syariah (Analisis Simulasi Kebijakan).” Tesis Fakultas Ekonomi dan

Keuangan Syariah, Universitas Indonesia, 2009.

Sujoko, Efferin, dkk. Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan

Praktis. cet.1. Jawa Timur: Bayu Media Publishing, Juni, 2004.

Sunyoto, Danang. Analaisis Laporan Keuangan untuk Bisnis. Yogyakarta: CAPS,

2013.

Syafi’i, Muchammad. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to

Deposit Ratio (Studi pada 10 Bank Terbesar di Indonesia).” Jurnal

Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya, 2015.

Utari, Mita Puji. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, ROA, dan BOPO terhadap LDR

(Studi Kasuspada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia

Periode 2005-2008).” Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas

Diponegoro, 2011.

Widarjono, Agus. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan

Eviews. Yogyakarta: UUP STIM YKPN, 2013.

Page 80: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

67

Yulianti, Dwi. “Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, dan Nilai Tukar Terhadap

Tingkat Pengembalian Saham Sektor Industri Barang Konsumsi dan

Sektor Properti dan Real Estat.” Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas

Indonesia, 2009.

http://syariah.bisnis.com/read/20140314/232/210856/rasio-pembiayaan-fdr-bank-

syariah-yang-ideal-98

http://www.infobanknews.com/2013/11/tak-batasi-fdr-bi-tetap-dukung-ekspansi-

perbankan-syariah/

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

Page 81: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LAMPIRAN 1 : DATA FDR, KAP, CAR, SIZE, DAN NOM

(dalam persentase)

Tahun Bulan FDR KAP CAR SIZE NOM

2012:1 114.83 96.64 16.27 11.65 1.72

2 116.95 95.89 15.91 11.64 1.36

3 116.57 96.66 15.33 11.68 1.63

4 116.76 96.62 14.97 11.63 1.37

5 118.40 96.89 13.40 11.65 1.54

6 120.01 95.74 16.12 11.69 1.83

7 117.58 98.03 16.12 11.70 1.68

8 118.46 97.89 13.63 11.72 1.44

9 120.09 98.21 14.98 11.76 2.08

10 118.23 97.88 14.54 11.79 1.73

11 118.38 97.90 14.60 11.81 1.53

12 120.65 97.34 14.14 11.90 2.04

2013:1 117.65 96.92 15.29 11.87 2.34

2 118.42 96.65 15.20 11.89 2.22

3 121.50 96.61 14.30 11.94 2.29

4 120.05 96.66 14.72 11.94 2.25

5 119.88 96.54 14.28 11.97 2.02

6 121.71 96.78 14.32 11.98 2.05

7 119.86 96.91 15.28 12.00 2.23

8 119.36 96.59 14.71 12.02 1.77

9 121.05 96.80 14.19 12.04 1.46

10 120.24 96.64 12.45 12.05 1.55

11 121.46 96.50 12.23 12.06 1.49

12 95.87 96.96 14.42 12.10 1.82

2014:1 94.94 96.40 16.76 12.07 1.45

2 97.77 96.09 16.71 12.07 0.87

3 98.11 95.98 16.20 12.10 1.38

4 95.50 95.77 16.68 12.12 1.45

5 93.55 95.68 16.85 12.12 0.93

6 95.21 95.87 16.21 12.13 0.84

7 94.03 95.54 14.76 12.17 0.85

8 93.05 95.53 14.73 12.16 0.68

9 93.90 95.29 14.60 12.18 0.68

10 93.90 94.85 15.25 12.18 0.43

11 89.91 94.53 15.66 12.19 0.62

12 86.66 95.22 15.74 12.23 0.52

2015:1 88.85 94.25 14.16 12.19 0.97

Page 82: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Tahun Bulan FDR KAP CAR SIZE NOM

2 89.37 94.02 14.38 12.20 0.86

3 89.15 94.24 14.43 12.20 0.75

4 89.57 94.25 14.50 12.20 0.68

5 90.05 94.24 14.37 12.21 0.69

6 90.05 94.10 14.09 12.21 0.55

7 90.13 94.17 14.62 12.21 0.53

8 90.72 93.96 15.05 12.21 0.48

9 90.82 94.06 15.15 12.23 0.52

10 90.67 93.95 14.96 12.21 0.55

11 90.26 94.07 15.31 12.23 0.57

12 88.03 94.81 15.02 12.27 0.52

2016:1 87.86 94.04 15.11 12.25 2.20

2 87.30 93.87 15.44 12.26 0.94

3 87.52 94.09 14.90 12.27 1.00

4 88.11 94.10 15.43 12.27 1.00

5 89.31 93.86 14.78 12.26 0.17

6 89.32 94.51 14.72 12.28 0.78

7 87.58 94.57 14.86 12.29 0.69

8 87.53 94.36 14.87 12.29 0.53

9 86.43 95.03 15.43 12.40 0.65

10 86.88 95.03 15.27 12.40 0.50

11 86.27 94.99 15.78 12.41 0.74

12 85.99 95.73 15.95 12.45 0.68

Page 83: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LAMPIRAN 2

ESTIMATION OUTPUT

UJI NORMALITAS – HISTOGRAM

Series; Residuals

Sample 2012M01 2016M12 Observations 60

Mean 0.000000

Median -0.290391 Maximum 20.23474 Minimum -22.56428 Std. Dev. 7.248198 Skewness 0.220673 Kurtosis 4.430058

Jarque-Bera 5.412980 Probability 0.066771

Page 84: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

UJI MULTIKOLINIERITAS

UJI HETEROSKEDASTISITAS – UJI WHITE

Page 85: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

UJI AUTOKORELASI – LM TEST

Page 86: PENGARUH KAP, CAR, SIZE, DAN NOM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39142...tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

LM TEST SETELAH DILAKUKAN FIRST DIFFERENCE