PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP...

116
PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Oleh RIDWAN NIM. 151.135.032 JURUSAN PENDIDIKAN IPA-BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017

Transcript of PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP...

Page 1: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU

(Vigna radiata L.)

Oleh RIDWAN

NIM. 151.135.032

JURUSAN PENDIDIKAN IPA-BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2017

Page 2: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU

(Vigna radiata L.)

Skripsi diajukan kepada Universitas Islam Negeri

Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ridwan NIM. 151.135.032

JURUSAN PENDIDIKAN IPA-BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2017

Page 3: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

iii

Page 4: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

iv

Page 5: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

v

Page 6: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

vi

Page 7: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

vii

Motto:

مع ا فا ي ا ٥الع ي مع الع غت فانصب ٥ا ا ف ٥فا

Artinya: “Maka bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engakau telah selesai (dari suatu urusan),

tetaplah berkerja keras (untuk urusan yang lain)”. (QS.Asy-Syarh [94]: 5-7)1

1 Qs. Asy-syarah[94]: 5-7.

Page 8: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ananda persembahkan untuk:

1. Abi dan umiku (Rawisah dan Subuhhiyah) tercinta yang telah bersusah payah

dan tak henti-hentinya memanjatkan doa dan meneteskan keringan serta

harapan untuk keberhasilan dan kesuksesan anakmu. jazakaAllah ananda

ucapkan dan tak mampu ananda balas semuanya melainkan dengan doa.

2. Ananda Tarmuzi Abdullah beserta istri Adinda Riska Ariani, Adinda Siti

Aisyah, Adik Misanku Hutriani, Sintia, Maulina, Huzaifi, Amanda, Riki, Fahri

Hamzah dan Azifa Tila, yang telah memberikan dukungan dan menjadi

pelipur lara ketika kakakmu putus asa.

3. Semua kelurgaku baik kakek dan nenekku, paman, bibik yang tak bisa ananda

sebutkan satu-persatu, satu kalimat untuk kalian semua, ananda bangga

menjadi bagian dari kehidupan kalian semua.

4. Sahabat sekaligus teman seperjuangan angkatan 2013 yang tak bisa ku

sebutkan satu persatu, semangat dan canda kalian yang membuatku masih

bersemangat dalam menutut ilmu.

Page 9: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam dan

shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga

kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses

tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:

1. Bapak Dr. Ir. Edi M. Jayadi MP., sebagai Pembimbing I dan Nurdiana,

SP.MP. sebagai Pembimbing II yang memberikan bimbingan,

motivasi, dan koreksi mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah

kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih matang

dan cepat selesai;

2. Bapak Dr. Ir. Edi M. Jayadi MP., selaku ketua jurusan pendidikan IPA

Biologi dan Bapak Alwan Mahsul, M.Pd., selaku sekretaris jurusan

pendidikan IPA Biologi.

3. Dr. Hj Lubna, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Mataram;

4. Dr. H. Mutawali, M.Ag., selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberikan

tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan dan

peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai;

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Tadris IPA Biologi, atas bimbingan dan

ilmu yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang

berlipat-ganda dari Allah swt. dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi

semesta. Amin.

Mataram,……………..2017

Penulis,

Ridwan

Page 10: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ...................................................... vi

HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ x

DAFTAR TABEL .................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv

ABSTRAK ............................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah dan Batasan Maslah .......................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 7

D. Penegasan Istilah ............................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 9

A. Konsep Dasar Media Tanam .......................................................... 9

1. Karakteristik Media Tanam ..................................................... 9

2. Macam-Macam Media Tanam................................................. 12

B. Arang Sebagai Media Tanaman ...................................................... 21

1. Pengertian Arang (Arang Aktif)................................................ 21

2. Proses Pembuatan Arang .......................................................... 22

3. Jenis-Jenis Arang...................................................................... 24

4. Manfaat-Manfaat Arang ........................................................... 26

C. Pertumbuhan Tanaman ................................................................. 28

1. Pengertian Petumbuhan ........................................................... 28

Page 11: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

xi

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan .................... 28

3. Tahapan-Tahapan Pertumbuhan .............................................. 33

D. Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) ..................................... 34

1. Sistematika Kacang Hijau ....................................................... 34

2. Ciri-Ciri Morfologi Kacang Hijau ........................................... 35

3. Kandungan Gizi Kacang Hijau ................................................ 42

E. Kerangka Berfikir ......................................................................... 44

F. Hipotesis....................................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 47

A. Desain Penelitian .......................................................................... 47

B. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 48

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 48

D. Alat dan Bahan ............................................................................. 48

E. Prosedur Kerja .............................................................................. 49

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 52

G. Teknik Analisis Data .................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 57

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 57

B. Analisis Data ................................................................................ 65

C. Pembahasan .................................................................................. 69

BAB V PENUTUP ................................................................................... 73

A. Kesimpulan .................................................................................... 73

B. Saran-saran .................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 74

Page 12: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Judul Halaman

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Kacang Hijau, Kedelai, dan Kacang Tanah Dalam 100 Gram ..................................................... 42

Tabel 2.2 Perbandingan Antara Kadar Protein Kacang Hijau dengan Beberapa Bahan Makanan Lain .......................................... 43

Tabel 2.3 Kandungan Gizi Kecambah Kacang Hijau Per 100 Gram ... 43

Tabel 3.1 Pengukuran Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) ............................................................... 53

Tabel 3.2 Tabel Sidik Ragam ............................................................. 53

Tabel 4.1 Tinggi Tanaman Kacang Hijau ........................................... 57

Tabel 4.2 Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau ................................. 59

Tabel 4.3 Jumlah Saat Keluarnya Bunga (Primordia) Tanaman Kacang Hijau .................................................................................. 60

Tabel 4.4 Jumlah Polong Tanaman Kacang Hijau .............................. 61

Tabel 4.5 Jumlah Berat Biji Tanaman Kacang Hijau .......................... 62

Tabel 4.6 Berat 100 Biji Tanaman Kacang Hijau ................................. 64

Tabel 4.7 Sidik ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova untuk Pertambahan Tinggi Tanaman Kacang Hijau ............. . 65

Tabel 4.8 Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) Pengaruh Jenis Arang Terhadap Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kacang Hijau ......... 66

Tabel 4.9 Tabel sidik ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova untuk Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau. ... 67

Tabel 4.10 Tabel sidik ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova untuk Hasil jumlah bunga (premordia) Tanaman Kacang Hijau ..................................................................................... 67

Tabel 4.11 Tabel sidik ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova untuk Hasil Jumlah Polong Tanaman Kacang Hijau ........... 68

Page 13: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

xiii

Tabel 4.12 Tabel Sidik Ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova untuk Hasil Berat Biji Tanaman Kacang Hijau ................... 68

Tabel 4.13 Tabel Sidik Ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova untuk Hasil Berat 100 Biji Tanaman Kacang Hijau ........... 69

Page 14: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Sekam Padi (Oryza sativa) ............................................ 13

Gambar 2.2 Media Tanam Kompos .................................................. 14

Gambar 2.3 Media Tanam Pupuk Kandang ...................................... 15

Gambar 2.4 Media Tanam Pasir ....................................................... 16

Gambar 2.5 Media Tanam Tanah Liat .............................................. 17

Gambar 2.6 Media Tanam Moss ....................................................... 18

Gambar 2.7 Media Tanam Arang ..................................................... 19

Gambar 2.8 Media Tanam Humus .................................................... 20

Gambar 2.9 Sabut Kelapa (Coco peat) .............................................. 20

Gambar 2.10 Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) .................... 34

Gambar 2.11 Akar (Radix) Vigna radita L. ........................................ 36

Gambar 2.12 Batang (Caulis) Vigna radiata L ................................... 38

Gambar 2.13 Daun (Folium) Vigna radiata L. .................................... 39

Gambar 2.14 Bunga (Flos) Vigna radiata L. ...................................... 40

Gambar 2.15 Buah (Fructus) Vigna radiata L. ................................... 40

Gambar 2.16 Biji (Semen) Vigna radiata L. ..................................... 41

Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Tinggi Batang pada Setiap Perlakuan ... 58

Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Jumlah Daun pada Setiap Perlakuan ..... 60

Gambar 4.3 Grafik Rata-Rata Primordia pada Setiap Perlakuan ........... 61

Gambar 4.4 Grafik Rata-Rata Jumlah Polong pada Setiap Perlakuan .. 62

Gambar 4.5 Grafik Rata-rata Berat Biji pada Setiap Perlakuan ........... 63

Gambar 4.6 Grafik Berat 100 Biji Tanaman Kacang Hijau ................. 65

Page 15: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Data Hasil Penelitian dan Analisis untuk Parameter Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.) ............. 76

Lampiran 2 Uji Beda Nyata Jujur Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kacang Hijau ................................................................ 81

Lampiran 3 Data Hasil Penelitian dan Analisis untuk Parameter Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) ........................... 82

Lampiran 4 Data Mentah Tinggi Dan Jumlah Daun Pada Tanaman Kacang Hijau ................................................. 91

Lempiran 5 Hasil Dokumentasi ....................................................... 93

Lampiran6 Kartu Konsultasi ........................................................... 94

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian ...................................................... 95

Page 16: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

xvi

PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU

(Vigna radiata L.)

Oleh: Ridwan

NIM: 151.135.032

ABSTRAK

Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki dan meningkatkan kondisi tanah, meningkatkan aliran air tanah, mendorong pertumbuhan akar tanaman, selain itu arang juga dapat menyerap residu pestisida dan kelebihan pupuk dalam tanah, meningkatkan bakteri tanah serta sebagai media mikroorganisme untuk simbiosis, mencegah penyakit tertentu, serta meningkatkan rasa buah dan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh jenis arang sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) dengan 5 Perlakaun dan 4 Ulangan. Setiap perlakuan memiliki jenis arang yang berbeda diantaranya P0 (Tanah + Pupuk

kandang), P1 (Tanah + Arang kayu aren + Pupuk kandang), P2 (Tanah + Arang sekam + Pupuk kandang), P3 (Tanah +

Arang serabut gergaji kayu jamplung + pupuk kandang) P4 (Tanah + Arang batok kelapa + pupuk kandang). Parameter pengamatan yang diamati yaitu parameter pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman dan jumlah daun, sedangkan parameter hasil terdiri dari jumlah bunga (primordia), jumlah polong, berat biji dan berat 100 biji. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengakap (RAL) dimana pengambilan data pada penelitian ini diperoleh dengan teknik observasi. Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau dianalisi dengan One Way ANOVA dengan taraf 5% jika terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian ini adalah jenis arang sebagai media tanam hanya berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata. L.)

Kata kunci: Media Tanam, Jenis Arang, Kacang Hijau, Pertumbuhan dan Has

Page 17: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki beragam usaha industri yang tersebar di beberapa

pulau baik industri perternakan, perkebunan dan pertanian. Perternakan di

Indonesia beragam di antaranya perternakan ayam, kambing, sapi dan ikan

masih banyak jenis perternakan lainnya. Industri perkebunan di Indonesia tak

kalah berkembangnya mulai dari perkebunan kopi, pohon karet dan

sebagainya, selain itu dalam industri pertanian Indonesia dikatakan negara

berkembang karena kebanyakan penduduknya berkerja sebagai petani. Usaha

perkebunan dan pertanian seharusnya menjadi pusat perhatian bagi

pemerintah dan masyarakat, tidak setabilnya lahan untuk bercocok tanam

karena tidak tersedianya air untuk irigasi sawah dan banyak lahan untuk

bercocok tanam dijadikan sebagai lahan untuk perumahan, pertokoan atau

bahkan gedung bertingkat.

Ada berbagai cara untuk meningkatkan hasil produksi pertanian seperti

memperluas daerah pertanian sampai dengan mengolah tanah pertanian seperti

yang di paparkan oleh Andriana Hesti Kusuma berikut.

Salah satu alternatif peningkatan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan adalah melakukan perluasan (ekstensifikasi) lahan pertanian. Di satu sisi terdapat persoalan, yaitu semakin berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan pertanian. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan tidak produktif dan lahan kritis menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut. Salah satu lahan tidak produktif

Page 18: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

2

adalah lahan yang tanahnya bertekstur liat.2

Menurut Harsanti untuk mengatasi kondisi tanah yang tak setabil

dalam bercocok tanam mengatakan.

Pemanfaatan limbah pertanian adalah salah satunya. Limbah pertanian yang tidak termanfaatkan dapat mencemari lingkungan dan mengganggu estetika. Limbah pertanian dapat diubah menjadi arang dan arang aktif yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pengendali cemaran bahan agrokimia (pestisida dan pupuk) dan logam berat di lahan pertanian melalui ameliorasi. Namun, pemanfaatan arang aktif dari limbah pertanian untuk kegiatan pertanian ramah lingkungan dalam skala luas belum diterapkan dan dikenal di tingkat petani3

Selain itu, salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk

meningkatkan efisiensi pemupukan adalah dengan pemberian arang

(charcoal). Arang merupakan jenis-jenis bahan organik yang berasal dari

berbagai sumber. Sumber dan komposisi bahan yang berbeda akan

menyebabkan kemampuan mempengaruhi penyediaan fosfor dan kalium pada

tanah berbeda pula (Nurhayati et al., 1986).4

Hasil penelitian Helfi Gustia “Pengaruh Penambahan Sekam Bakar

Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Reproduksi Tanaman Sawi

(Brassica junceal.)” menguraikan bahwa.

Berdasarkan hasil penelitian, secara umum perlakuan P2 (media tanam

dengan perbandingan tanah dan sekam bakar (2:2) memberikan pengaruh

lebih baik dibandingkan perlakuan lain pada parameter tinggi tanaman, jumlah 2 Andriana Hesti Kusuma, Dkk, “Pengaruh Penambahan Arang dan Abu Sekam dengan Proporsi yang Berbeda terhadap Permeabilitas dan Porositas Tanah Liat serta Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L)”, Buletin Anatomi dan Fisiologi, No. 1, Vol. XXI (maret, 2013), h. 2 3Harsanti, “Arang Aktif Meningkatkan Kualitas Lingkungan”, Sinar Tani, No. 3400 (April, 2011), h. 10 4 Nyoman Soemeinaboedhy dan R. Sri Tejowulan, “Pemanfaatan Berbagai Macam Arang Sebagai Sumber Unsur Hara P dan K Serta Sebagai Pembenah Tanah”, Agroteksos, No. 2, Vol. 17 (Agustus, 2007), h. 115

Page 19: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

3

daun, panjang daun, lebar daun, bobot basah bobot konsumsi daun tanaman

sawi.5

Hasil penelitian lain yang dilakukan Oleh Yos Anas Riadi dan Kawan-

Kawan “Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Pupuk Organik Cair terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau” memaparkan bahwa.

Peningkatan berat kering tanaman merupakan indikator

berlangsungnya pertumbuhan yang merupakan hasil proses fotosintesis

tanaman. Proses fotosintesis yang terjadi pada bagian daun menghasilkan

fotosintat yang selanjutnya ditranslokasikan kebagian tanaman yakni akar,

batang dan daun. Dari hasil penelitian didapat bahwa perlakuan komposisi

media tanam tanah aluvial + pukan sapi + arang sekam padi merupakan

perlakuan yang terbaik pada berat kering tanaman kacang hijau yaitu sekitar

11,18 g.6

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti memfokuskan pada

jenis arang yang berbeda-beda digunakan sebagai media tanam. Selain dari

arang sekam, ada sejumlah arang yang dipakai dalam penelitian ini antara lain

arang kayu aren, arang batok kelapa dan arang serbuk gergaji kayu jamplung.

Sedangkan parameter yang diamati dan diukur ada dua yaitu parameter

pertumbuhan mencakup jumlah daun dan tinggi tanaman, sedangkan

5 Helfi Gustia, “Pengarauh Penambahan Sekam Bakar Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Reproduksi Tanaman Sawi”, E-Journal Widya Kesehatan Dan Lingkungan, No. 1, Vol. 1 (Agustus ,2013), h. 15 6 Yos Anasriadi, “Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau”, artikel ilmiah, (juni, 2015), h. 9

Page 20: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

4

parameter hasil mencakup saat keluarnya bunga (primordia), jumlah polong

terbentuk, berat 100 biji dan berat biji yang dihasilkan.

Membuktikan arang sebagai penambah media yang baik untuk

pertumbuhan tanaman peneliti menggunakan tanaman kacang hijau (Vigna

radiata L.). menurut Atman yang dikutip oleh Jelita Sianipar mengatakan.

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dimakan rakyat Indonesia. Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, antara lain: amylum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A, dan E). Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis, terkilir, beriberi, demam nifas, memulihkan kesehatan, kurang darah (Atman, 2007)7

Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan observasi awal penelitian

dengan mewawancarai Bapak Nawasih salah satu penduduk Dusun Rungkang

Tunggu Lawang Desa Kuripan Selatan Kecamatan Kuripan Kebupaten

Lombok Barat pada tanggal 8 Januari 2017 tentang lahan pertanian yang

kurang subur dan kekurangan kadar air di desa tersebut. Menurut hasil

wawancara dengan narasumber ada beberapa masalah yang ditemukan, beliau

menuturkan bahwa lahan pertanian di desa tersebut kering (kurangnya irigasi

sawah) dan memanfaatkan musim punghujan untuk menanam padi dan sayur-

sayuran hususnya kacang-kacangan meskipun demikian, masyarakat di desa

tersebut mencoba menanam sayur-sayuran dan kacang-kacangan di lahan

pegunungan milik pemerintah gangguan barupun datang dengan adanya satwa

yang mengganggu seperti monyet yang merusak tanaman para petani tersebut.

7 Jelita Sianipar, Dkk, “Pengaruh Radiasi Sinar Gamma Terhadap Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Pada Kondisi Kekeringan”, Jurnal Online Agroekoteknologi, No. 2, Vol. 1 (Maret, 2013), H. 137

Page 21: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

5

Struktur tanah persawahan yang kering dan tidak tersedianya air

mengakibatkan para penduduk sekitar beralih menjadi pedagang yang

kebanyakan mengahasilkan kerajinan tangan tikar terbuat dari pandan, bantal

dan kasur yang terbuat dari buah bohon kapuk sambil menunggu musim

penghujan.8

Oleh sebab itu, pengaruh jenis arang sebagai media tanam terhadap

pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.), diharapkan menjadi

alternatif di bidang pertanian karena ramah lingkungan dan berperan penting

dalam mempertahankan kualitas tanah, selain itu arang berperan dalam

menyerap air yang nantinya akan dipergunakan tumbuhan untuk tumbuh.

penggunaan media arang sebagai media tanaman dapat menekan penggunaan

pupuk buatan yang berlebihan pada tanaman.

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

“Apakah jenis arang sebagai media tanam dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan hasil dari tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)” ?

2. Batasan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian di atas dan berdasarkan masalah yang

dikaji, sehingga tidak menyulitkan dan membingungkan para pembaca.

Maka peneliti memberikan batasan masalah pada penelitian ini sebagai

berikut:

8 Nawasih, Wawancara, Kuripan Selatan, 8 Januari 2017.

Page 22: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

6

a. Mengamati pengaruh pemberian jenis arang sebagai media tanam

terhadap pertumbuhan dan hasil dari kacang hijau (Vigna radiata L.).

b. Arang

Arang yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis arang aktif

seperti arang kayu, arang serbuk gergaji, arang sekam padi, dan arang

tempurung kelapa.

c. Tanah

Tanah yang digunakan pada penelitian ini berasal dari tanah

persawahan.

d. Kacang hijau (Vigna radiata L.)

Penelitian ini menggunakan biji kacang hijau (Vigna radiata L.)

yang sering dijual di pasaran.

e. Parameter

Parameter yang diamati dan diukur ada dua yaitu parameter

pertumbuhan mencakup jumlah daun dan tinggi batang. Parameter

hasil mencakup saat keluarnya bunga (premordian), jumlah polong

terbentuk, berat 100 biji dan berat biji yang dihasilkan.

f. Penyiraman

Waktu penyiraman dibatasi pada waktu penyiraman dengan air

biasa satu kali pada pagi hari, mengingat tanaman kacang hijau suka

pada tanah yang tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering.

Page 23: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

“Untuk mengetahui pengaruh jenis arang sebagai media tanam

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)”

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

a. Manfaat Teoritis

1) Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam

bidang ilmu biologi dan pertanian.

2) Sebagai acuan, informasi dan sumber belajar bagi peneliti

selanjutnya.

3) Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian yang

lebih luas dibandingkan penelitian sebelumnya.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi lembaga penelitian, informasi penelitian ini dapat diteliti

lebih lanjut dan dikembangkan untuk membantu dan memudahkan

masyarakat di bidang pertanian maupun perkebunan. Sekaligus

sebagai acuan untuk pengolahan tanah yang kurang subur.

2) Bagi para petani, informasi penelitian ini dapat memberikan dan

meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengolahan tanah

khususnya pada kondisi tanah yang kekurangan unsur hara.

Page 24: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

8

D. Penegasan Istilah

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Jenis Arang Sebagai Media Tanam

Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)”

dapat dijelaskan secara terperinci mengenai istilah-istilah yang digunakan

pada judul tersebut, sementara dengan adanya penegasan istilah ini dapat

menimalisir terjadinya perluasan makna istilah dalam penelitian yakni:

1. Pengaruh merupakan daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,

benda)9.

2. Arang merupakan barang yang hitam warnanya dibuat atau terjadi dari

kayu yang terbakar lalu dipengap (untuk bahan bakar)10

3. Pertumbuhan ialah bertambahnnya ukuran atau volume suatu benda yang

tidak dapat kembali ke bentuk semula (irreversible). Pertumbuhan pada

tanaman bersifat kuantitatif atau dapat diukur.

4. Hasil ialah suatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dan dsb) oleh usaha

(pikiran, tanaman-tanaman, sawah , tanah, ladang, hutan dan sebagainya.11

5. Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman berbentuk semak

yang tubuh tegak.

9 Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 1150. 10 Ibid., h. 85. 11 Ibid., h. 528.

Page 25: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

9

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

1. Kajian Teoritik

A. Konsep Dasar Media Tanam

1. Karakteristik Media Tanam

Media tanam merupakan komponen utama ketika akan

bercocok tanam. Media tanam yang akan digunakan harus sesuai

dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Menentukan media tanam

yang tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat

asalnya merupakan hal yang sulit.

Allah SWT Berfirman dalam surah Al-A’raaf ayat 58 yang berbunyi.

ه ب ٳ ب , ه ا ت ب ن ج ي ب الب الطي ك ل ٳ ج ي ل ث ب خ ٱ ٥۵ ك ش ي و ق ل ت ي ٱ لأ ف ص ن ل ك

“Dan tanah yang baik itu tanaman-tanamannya tumbuh dengan seizin

Tuhannya. Sedangkan tanah yang tidak subur itu tanaman-

tanamannya tidak bisa tumbuh kecuali dengan susah payah.

Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang

bersyukur.” (QS. Al-A’raaf:58)12

Firman Allah SWT diatas menerangkan bahwa tanah yang

subur lagi baik hasil panennya dengan seizin Allah adalah sebuah

perumpamaan bagi orang yang mukmin yang mau mendengar nasehat

kemudian mengambil manfaat darinya. Sebaliknya tanah yang tidak

12 QS. Al-A’raaf (7): 58

Page 26: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

10

subur tidak tumbuh tanaman-tanaman kecuali dengan susah payah

(sulit dan berat), ini adalah perumpamaan baik orang yang kafir tidak

mau menerima nasehat lagi tidak mengamalkannya.

Mengacu pada firman Allah SWT di atas, hal ini karena setiap

daerah memiliki kelembapan dan kecepatan angin yang berbeda.

Secara umum, media tanam harus menjaga kelembapan daerah sekitar

akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersedian unsur

hara.13 Arang atau arang aktif sangat mampu menjadi media tanam

bagi tumbuhan selain tanaman anggrek, karena arang mampu

mengembalikan kesuburan tanah dan baik menjadi media tanam

organik maupun hidroponik. akan tetapi, arang tidak bisa menjadi

pupuk tunggal bagi tanaman. Arang sebagai media tanam harus

dipadu-padankan dengan pupuk organik lain.

Berdasarkan hasil survei menurut Rahmat Rukmana dalam

bukunya “Teknik Pengelolaan Lahan Berbukit Dan Kritis”. Mencatat.

Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia merupakan lahan kering. Dari luas daratan 192 juta hektar yang terdapat di wilayah nusantara, di antaranya 15,8 juta hektar merupakan lahan kering pertanian rakyat di luar kawasan hutan yang terdiri atas lahan tegalan dan pengembalaan. Lahan kering yang keritis tetapi layak dan berpotensi didayagunakan untuk lahan pertanian cukup luas. Berdasarkan data dari statistik lingkungan hidup Indonesia (1999), luas lahan kritis di Indonesia pada awal pelita (1989) mencapai 13.270.000 hektar seperti dapat disimak pada tabel 1.

13 Trias Qurnia Dewi, 20 Tanaman Buah Dalam Pot Rajin Berbuah (Jakarta: Penebar Swadaya, 2014), h. 14

Page 27: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

11

Tabel 1. Luas lahan kritis di Indonesia pada awal pelita V (1989)14 No. Pulau Luas Lahan Kritis (Ha)

1 Sumatera 3.705.000 2 Jawa 1.276.000 3 Bali 83.000 4 Nusa Tenggara 2.259.000 5 Kalimantan 2.963.000 6 Sulawesi 2.066.000 7 Maluku dan Irian Jaya 918.000 Jumlah 13.270.000

sumber: statistik lingkungan hidup Indonesia (1990) dalam mas’ud penjaitan (1992).

Media tanam organik mempunyai kemampuan menyediakan

kapasitas tukar kation (cation exchange capacity), kapasitas

memegang air, mampu menyediakan unsur hara makro dan mikro,

aerasi dan drainase baik, serta menyediakan oksigen.Beberapa bahan

organik yang dapat digunakan sebagai bahan tanam adalah bokashi,

arang sekam, dan cocopeat. Bokashi merupakan pupuk kompos yang

dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan

teknologi EM (Effective Microorganism).15 Selain itu banyak media

tanam yang digunakan dan digolongkan menjadi media tanam organik

seperti arang serabut gergaji (Biochar) dan arang sekam yang mampu

meningkatkan potensi memperbanyak akar pada tumbuhan dan

mempercepat perkecambahan pada tanaman khususnya pada kacang-

kacangan. 14 Rahmat Rukmana, Teknik Pengelolaan Lahan Berbukit Dan Kritis (Yogyakarta: Kanisius, 1995), h. 9 15 Khoirul Bariyyah, “ Pengaruh Kombinasi Komposisi Media Organik dan Konsentrasi Nutrisi terhadap Daya Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.)”, Planta Tropika Journal of Agro Science, No. 2, Vol. 3 (agustus, 2015), h. 68

Page 28: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

12

Ketersediaan hara dapat diberikan berupa pupuk organik dan

atau diberi campuran pupuk anorganik. Media tanam yang termasuk

dalam kategori bahan organik umumnya berasal dari komponen

organisme hidup, misalnya bagian dari tanaman seperti daun, batang,

bunga, buah, atau kulit kayu.16

Menurut Prastowo dan Roshetko (2006). Mengatakan bahwa.

Syarat media pembibitan yang baik adalah ringan, murah, mudah didapat, porus (gembur), dan subur (kaya unsur hara). Penggunaan media tumbuh yang tepat akan menentukan pertumbuhan optimum bibit. Komposisi media tanam untuk mengisi polibag dapat digunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Sterilisasi media sebelum digunakan bertujuan membunuh penyakit, cendawan, bakteri, biji gulma, nematoda, dan serangga tanah.17

2. Macam-Macam Media Tanam

Media tanam merupakan matrial yang bersentuhan langsung

dengan akar sebagai bagian tangan tanaman yang sangat penting untuk

penyerapan air dan unsur hara lainnya. Media tanam yang umum

digunakan adalah tanah, humus, sekam, cocopeat, pasir malang, dan

akar pakis. Masing-masing media tersebut yang mempunyai daya ikat

air yang berbeda. Tak jarang dalam penanam sering kali media

tersebut dicampur dalam jumlah dan perbandingan tertentu, oleh

karena itu, sangat penting mengetahui sifat media untuk mendapatkan

16 Ibid., h. 2 17 Sugiatno dan Herawati Hamim, “ Pengaruh Komposisi Media Pembibitan Dan Dosis Pupuk Npk Pada Pertumbuhan Bibit Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Dengan Penyambungan”, Jurnal Agrotropika, No. 2, Vol. 14 (Desember, 2009), h. 43

Page 29: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

13

media tanam yang ideal.18 Selain media tanam yang umum digunakan

ada beberapa media tanam yang perlu jadi perhatian atau pengamatan

salah satunya adalah arang. Untuk lebih jelasnya peneliti akan

menguraikan jenis media tanaman sebagai berikut:

a) Sekam Padi (Oryza sativa)

Keterangan:

1. Sekam Mentah

2. Arang Sekam Bakar

Gambar 2.1 Sekam Padi (Oryza sativa)

Sekam padi adalah kulit biji padi (Oryza sativa) yang sudah

digiling yang tampak seperti gambar 2.1 di atas. Sekam padi yang

biasa digunakan bisa berupa sekam bakar atau sekam mentah

(tidak dibakar). Sekam berperan dalam perbaikan struktur tanah

sehingga sistem aerasi dan drainase media tanam menjadi lebih

baik. Sekam bakar lebih gembur karena tinggi kandungan karbon

(C), tetapi mudah lapuk. Sementara itu, sekam mentah mudah

mengikat air, tidak mudah lapuk, merupakan sumber kalium (K),

dan tidak mudah menggumpal atau memadat sehingga akar

tanaman dapat tumbuh dengan sempurna. Namun, sekam padi

18 Redaksi Agromedia, Cara Tepat Memupuk Tanaman Hias (Jakarta:PT. Agromedia Pustaka, 2007), h. 11

Page 30: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

14

mentah cenderung miskin akan unsur hara dan mudah ditumbuhi

cendawan.19

b) Kompos

Kompos berasal dari proses fermentasi tanaman atau

limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah

kota. Kelebihan dari penggunaan kompos sebagai media tanam

adalah sifatnya yang mampu mengembalikan kesuburan tanah

melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimawi, maupun

daya ikat air. Selain itu, kompos menjadi fasilitator dalam

penyerapan unsur nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan oleh

tanaman. Kompos yang baik untuk media tanam telah mengalami

pelapukan secara sempurna yang ditandai dengan perubahan warna

dari bahan pembentukannya (hitam kecokelatan), tidak berbau,

memiliki kadar air yang rendah, dan mudah digenggam tangan.20

Seperti yang tampak pada gambar 2.2 di bawah ini.

Gambar 2.2 Media Tanam Kompos

19 Trias Qurnia, 20 Tanaman, h. 15 20 Ibid., h 15

Kompos

Page 31: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

15

c) Pupuk Kandang

Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan disebut

sebagai pupuk kandang. Kandungan unsur haranya, seperti natrium

(N), fofor (P), dan kalium (K) penting untuk pertumbuhan dan

perkembangan tanaman serta kandungan mikroorganismenya

mampu merombak bahan organik yang sulit dicerna tanaman

menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap tanaman.

Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media tanam harus

yang sudah matang dan steril. Hal itu ditandai dengan warna pupuk

yang hitam pekat. Pemilihan pupuk kandang yang sudah matang

bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri atau cendawan yang

dapat merusak tanaman.21 Seperti terlihat pada gambar 2.3 di

bawah.

Gambar 2.3 Media Tanam Pupuk Kandang

d) Pasir

Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif

untuk menggantikan fungsi tanah. Media tanam ini baik untuk

penyamaian benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran

21 Ibid., h. 16

Kotoran Kambing

Page 32: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

16

setek batang tanaman. Sifatnya yang cepat kering akan

memudahkan proses pengangkatan bibit tanaman yang dianggap

sudah cukup umur untuk dipindahkan ke media lain. Sementara itu,

bobot pasir yang cukup berat akan mempermudah tegaknya setek

batang. Selain itu, keunggulan media tanam pasir adalah

kemudahan dalam penggunaan dan dapat meningkatkan sistem

aerasi serta drainase media tanam. Pasir malang (kali) dan pasir

bangunan merupakan jenis pasir yang sering digunakan sebagai

media tanam. Penggunaan pasir untuk media tanam sering

dikombinasikan sebagai campuran dengan bahan anorganik lain,

seperti kerikil, batu-batuan, atau bahan organik yang disesuaikan

dengan jenis tanaman kerena pasir tidak mampu mengikat air.22

Seperti pada gambar 2.4 dibawah.

Gambar 2.4 Media Tanam Pasir

Selain faktor genetik adalah faktor lingkungan juga sangat

berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. Media tumbuh salah

satu faktor lingkungan yang perlu dipertimbangkan. Media tanam

yang baik untuk pertumbuhan setek biasanya digunakan berupa

22 Ibid., h. 16

Pasir Sungai

Page 33: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

17

campuran pasir, tanah, pupuk kandang. Penggunaan pasir sangat

baik untuk perbaikan sifat fisik tanah terutama tanah liat.23

e) Tanah Liat

Tanah liat merupakan tanah yang bertekstur paling halus

dan lengket atau berlumpur. Karakteristik dari tanah liat adalah

memiliki pori-pori berukuran kecil (pori-pori mikro) yang lebih

banyak daripada pori-pori yang berukuran besar (pori-pori makro)

sehingga memilki kemampuan mengikat air yang cukup kuat.

Tanah liat miskin unsur hara sehingga perlu dikombinasikan

dengan bahan-bahan lain yang kaya akan unsur hara, seperti dalam

pembuatan cangkok.24 Seperti pada gambar 2.5 dibawah.

Gambar 2.5 Media Tanam Tanah Liat

f) Moss

Moss yang dijadikan sebagai media tanam berasal dari akar

paku-pakuan atau kadaka yang banyak dijumpai di hutan-hutan.

Moss sering digunakan sebagai media tanam untuk masa

penyemaian sampai masa pembungaan. Media ini mempunyai 23 Erita Hayati, “ Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.)”, Jurnal Agrista , No. 3, Vol. 16 ( 2012) 24 Ibid., h. 17

Tanah Liat

Page 34: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

18

banyak rongga sehingga memungkinkan akar tanaman tumbuh dan

berkembang dengan leluasa menurut sifatnya, media moss mampu

mengikat air dengan baik serta memiliki sistem drainase dan aerasi

yang lancar tetapi sifatnya asam. Untuk hasil tanaman yang optimal,

sebaiknya moss dikombinasikan dengan media tanam organik,

seperti kulit kayu, daun-daun kering atau kompos supaya tidak asam

lagi.25 Seperti yang tampak pada gambar 2.6 di bawah.

Gambar 2.6 Media Tanam Moss

g) Arang

Arang berasal dari kayu atau batok kelapa. Media tanam ini

sangat cocok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah dengan

kelembapan tinggi hal itu karena arang kurang mampu mengikat

air dalam jumlah banyak. Keunikan dari media jenis arang adalah

sifatnya yang buffer (penyangga). Dengan demikian, arang dapat

menetralisir dan mengadaptasikan kekeliruan unsur hara dalam

pupuk. Bahan media ini juga tidak mudah lapuk sehingga sulit

ditumbuhi jamur dan cendawan yang dapat merugikan tanaman.

Namun media arang cenderung miskin akan unsur hara. Oleh

25 Ibid., h. 17-18

Moss (Akar Paku-Pakuan)

Page 35: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

19

karena itu, penggunaan media tanam ini perlu disuplai unsur hara

berupa pemupukan. Sebelum digunakan sebagi media tanam.

Idealnya arang dipecah menjadi potongan-potongan kecil terlebih

dahulu agar mudah ditempatkan di dalam pot.26 Seperti yang

digambarkan berikut ini.

Gambar 2.7 Media Tanam Arang

h) Humus

Humus adalah segala macam hasil pelapukan bahan

organik oleh jasad renik (mikro) dan merupakan sumber energi

jasad mikro tersebut. Biasanya humus berwarna gelap dan

dijumpai terutama pada lapisan atas tanah (top soil). Humus sangat

membantu dalam proses penggemburan tanah dan memiliki

kemampuan daya tukar ion yang tinggi sehingga bisa menyimpan

unsur hara. Media tanam ini mudah ditumbuhi jamur, terlebih

ketika terjadi perubahan suhu, kelembapan dan aerasi yang

ekstrim. Humus juga memiliki tingkat porositas yang rendah

sehingga akar tanaman tidak mampu menyerap air. Dengan

demikian, sebaiknya penggunaan humus sebagai media tanam

26 Ibid., h. 18

Arang

Page 36: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

20

perlu ditambahkan media lain yang memiliki porositas tinggi,

misalnya tanah dan pasir.27 Seperti gambar 2.8 berikut.

Gambar 2.8 Media Tanam Humus

i) Sabut Kelapa (Coco peat)

Gambar 2.9 Media Tanam Serabut Kelapa

Sabut kelapa atau Coco peat seperti gambar 2.9 di atas

merupakan bahan organik alternatif yang dapat digunakan sebagai

media tanam. Sabut kelapa untuk media tanam sebaiknya berasal

dari buah kelapa tua karena memiliki serat yang kuat. Kelebihan

serabut kelapa sebagai media tanam lebih karena karakteristiknya

yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat, sesuai

untuk daerah panas, dan mengandung unsur-unsur hara esensial,

27 Ibid., h. 18-19

Humus

Sabut Kelapa (Coco peat)

Page 37: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

21

seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (N),

dan fosfor (P)28

B. Arang Sebagai Media Tanaman

1. Pengertian Arang (Arang Aktif)

Arang adalah suatu bahan padat berpori yang dihasilkan

melalui proses pirolisis dari bahan-bahan yang mengandung karbon

(Kinoshita, 2001). Sebagian dari pori-pori arang masih tertutup dengan

hidrokarbonter dan senyawa organik lain. Proses aktivasi arang untuk

menghilangkan senyawa tersebut menghasilkan produk arang aktif.

Arang aktif dapat dibedakan dari arang berdasarkan sifat pada

Permukaannya. Permukaan pada arang masih ditutupi oleh deposit

hidrokarbon yang menghambat keaktifannya, sedangkan pada arang

aktif permukaannya relatif telah bebas dari deposit dan mampu

mengadsorpsi karena permukaannya luas dan pori-porinya telah

terbuka (Gomez-Serrano et al. 2003).29 Biasanya arang aktif berpori

besar pada permukannya sedangkan arang biasa sebaliknya.

Mody lempang mengatakan dalam penelitiannya “Aplikasi

Arang Aktif Tempurung Kemiri Sebagai Komponen Media Tumbuh

Semai Melina”. Mengatakan bahwa.

Arang aktif merupakan suatu bahan hasil proses pirolisis arang pada suhu 600-900 oC. Selama ini bahan arang aktif tersedia melimpah dan bersifat dapat diperbaharui yang berasal dari limbah

28 Ibid., h. 19 29 Mody Lempang Dan Hermin Tikupadang, “Aplikasi Arang Aktif Tempurung Kemiri Sebagai Komponen Media Tumbuh Semai Melina”, Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, No. 2, Vol. 2 (Juni, 2013), h. 122

Page 38: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

22

pertanian, limbah kayu dan bambu. Bahan lainnya yang dapat digunakan adalah dari limbah pertanian antara lain sekam padi, jerami padi, tongkol jagung, batang jagung, serabut kelapa, tempurung kelapa, tandan kosong dan cangkang kelapa sawit, dan sebagainya.30

2. Proses Pembuatan Arang

Terdapat sejumlah bahan yang mengandung banyak karbon

seperti kayu, serbuk gergaji kayu, kulit biji, sekam padi, tempurung,

gambut, bagase, batu bara, lignit dan tulang binatang dapat dibuat

arang aktif. Walaupun demikian, arang aktif yang biasa beredar di

pasar umumnya terbuat dari tempurung kelapa, kayu dan batu bara.31

Ada dua cara pembuatan arang khususnya arang aktif dengan cara

sederhana dan menggunakan teknologi mesin pemanas.

Pembuatan arang dengan menggunakan bahan kayu dan arang tempurung kelapa dengan cara sederhana sebagai berikut: a. Menyediakan klin drum bekas. b. Melubangi bagain bawah (dasar) dari klin drum sebagai tempat

pembakar utama dan meletakkan tengku sebagai penyangga c. Sisi klin drum yang lain bagian atas posisi tengah klin drum

dibuat lubang persegi fungsinya sebagai temapat pemasok bahan untuk membuat arang.

d. Saat pembakaran pada bagian atas tengah klin drum yang sudah dibuat lubang persegi di tutup dengan seng, daun pisang dan tanah liat yang sudah di basahkan. Begitu juga pada bagian bawah klin drum ditutup cukup menggunakan tanah liat.

e. Pembakan terjadi selama 24 jam Berbeda dengan cara tradisional pembuatan arang dari

bahan sekam padi sebagai berikut: a. Menyediakan alat dan bahan,seperti: jaring kawat atau seng

yang dilubangi, toples besi yang sudah di buat lubang utuk pemasok kayu untuk proses pembakaran.

30 E. Srihayu Harsanti, dkk, “Peranan Arang Aktif dalam Mitigasi Residu Pestisida pada Tanaman Komoditas Strategis”, Jurnal Sumberdaya Lahan, No. 2, Vol. 7 (desember, 2013), h. 60-61 31 Mody Lempang, “ Pembuatan Dan Kegunaan Arang Aktif”, Info Teknis Eboni, No. 2, Vol. 11 (Desember, 2014), h. 66.

Page 39: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

23

b. Kawat atau seng yangsudah dilubangi sebagai cerobong keluar masuknya udara yang sudah diletakkan di atas toples besi yang sudah berlupang.

c. Saat pembakaran sekam padi ditemapatkan pada sekeliling alat pembakaran yang sudah di nyalakan api pada bagian badan toples besi.

Menurut Mody dalam Penelitiannya “Pembuatan Dan Kegunaan Arang Aktif” memaparkan bahwa.

Cara membuat arang dapat menggunakan alat klin drum yang tidak terpakai yang terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian badan, penutup klin drum serta cerobong asap. Klin drum dibuat lubang pada bagian atas dan bagian dasar klin drum sebanyak 25 buah dengan diameter lubang 1,5 cm. bagaian atas klin drum dibuat terbuka dan diberikan penutup sedangkan pada bagian dasar (bawah) klin drum berfungsi sebagai tempat pembakaran pertama. klin drum pada bagian tengah dibuatkan lubang berdiameter 10,2 cm fungsinya tepat meletakkan cerobong asap dengan gagang yang panjangnya 40 cm dan diameternya 10 cm fungsinya agar memudahkan cerobong dipasang dan dilepas.32

Berkenan dengan cara pembakaran seperti yang di paparkan di atas dalam proses pembuatan arang, tim PPLH memaparkan bahwa.

Proses pembuatan arang melalui 2 tahapan yakni proses kimia dan fisika. Proses pembuatan arang secara kimia, pada proses kimia, bahan baku dicampur dengan bahan-bahan kima tertentu, selanjutnya bahan tersebut dibentuk menjadi batangan dan dikeringkan dan dipotong-potong. Aktifasi dilakukan pada temperature 1000C. arang aktif yang dihasilkan, dicuci dengan air selanjutnya dikeringkan pada temperatur 3000C. dengan proses kimia, bahan baku dapat dikarbonisasi terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan bahan-bahan kimia. Proses fisika pengarangan terdiri dari dua tahapan yakni proses briket dan destilasi kering.33

32 Ibid., h. 67 33 Tim PPLH, Kegunaan Arang (Jakarta Timur: Risky Grafis, 2008), h. 15-16

Page 40: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

24

3. Jenis-Jenis Arang

Ada sejumlah arang yang bisa dijadikan sebagai media tanam.

Media tanam arang termasuk media yang bisa menggantian tanah .

Penanaman dan pembibitan secara hidrofonik bisa dilakukan dengan

beberapa media yang menggantikan tanah seperti pasir, kerikil, serabut

kelapa dan arang. Beberapa jenis arang bisa dijadikan media tanaman

sebagai berikut.

a. Arang Kayu

Arang kayu adalah arang yang terbuat dari bahan dasar

kayu. Arang kayu paling banyak oleh masyarakat digunakan

sebagai bahan bakar untuk memasak di tengku. Arang di dapatkan

umumnya dengan memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain.

Arang yang hitam, ringan dan mudah hancur, dan menyerupai batu

bara ini terdiri dari 85 % sampai 98 % karbon, sisanya adalah abu

atau benda lainnya.

Menurut bendapat Bernadinus T. Wahyu Wiryanta, arang kayu merupakan hasil pembakaran kayu. Jenis kayu yang biasa digunakan antaranya kayu jati, kopi kaliandra, dan mahoni. Beliau menambahkan bahwa, arang kayu mempunyai kelebihan tahan lama dan tidak mudah terserang cendawan. Selain itu, sebagian besar arang kayu merupakan unsur karbon yang dapat menjadi media terjadinya reaksi elektrokimia. Hal ini sangat menguntungkan. Pasalnya, akar tanaman dapat menyerap mineral berupa kation dan anion dengan memanfaatkan reaksi elektrokimia ini. Karbon juga memiliki sifat yang dapat menetralkan racun. Kelebiahan dari arang kayu adalah memilki pH netral dan dapat mempertahankan nilai pH dengan baik. Arang kayu miskin unsur hara karena itu

Page 41: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

25

lebih efisien dapat dicampurkan dengan bahan media tanaman lain.34

b. Arang Sekam Padi

Sekam padi merupakan limbah dari hasil pertanian yang

dapat diolah menjadi arang sekam padi menjadi pupuk dan media

tanaman bagi tumbuhan, selain itu sekam padi yang mentah

dijadikan sebagai bekatul untuk pakan ternak.

Sekam bakar merupakan media yang akhir-akhir ini popular di kalangan penggemar tanaman hias. Media ini dibuat dari sekam padi yang dibakar. Keunggulan sekam bakar di antaranya steril, daya tahan penggunaanya mencapai satu tahun, dan mampu menciptak aerasi yang baik untuk perakaran tanaman. Namun, media ini tidak lama menyimpan air. Sekam bakar cocok digunakan untuk media tanam tanaman sekulen, seperti Adenium atau Euphiorbia. Agar pengguanaannya optimal, sekam bakar harus dicampur dengan media lain yang memiliki daya pegang air cukup baik.35

c. Arang Serbuk Gergaji

Arang serbuk gergaji adalah arang yang didapatkan dari

hasil pembakaran serbuk gergaji yang tidak dimanfaatkan oleh

pemiliknya lagi dari hasil pengerajin kayu. Selain sebagai bahan

bakar arang serbuk gergaji dapat dimanfaatkan untuk campuran

pupuk yang digunakan sebagai media tanam untuk tumbuhan.

d. Arang Tempurung Kelapa

Arang tempurung kelapa diperoleh dari hasil pembakaran

tempurung kelapa yang tidak digunakan. selain itu, arang

34 Bernardinus T. Wahyu Wiryanta, Media Tanam Untuk Tanaman Hias (Jakarta: AgroMedia Pustaka, 2007), h. 30-31 35 Agromedia, Cara Tepat Memupuk , h. 3

Page 42: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

26

tempurung kelapa sebagai limbah bisa dimanfaatkan sebagai media

tanaman. Selain teksturnya yang lebar sehingga tak jarang arang

tempurung kelapa dijadikan sebagai sektor usaha pasalnya arang

tempurung kelapa sulit didapat dan harganya mahal. tempurung

kelapa yang dapat dimanfaatkan sebagai arang adalah tempurung

kelapa yang sudah tua. Arang tempurung kelapa jarang digunakan

sebagai media tanam tumbuhan dalam sebuah pelitian.

4. Manfaat-Manfaat Arang

Arang selain dimanfaatkan sebagai bahan bakar, ada banyak

manfaat lain yang dimiliki oleh arang diantaranya:

1. Perternakan Banyak keguanaan dari arang aktif, selain memegang kegunaan

untamanya dalam menyerap zat-zat yang tidak dibutuhkan pada zat cair. Arang aktif juga berperan dalam usaha perternakan: a) Untuk sapi, seringkali arang digunakan untuk mengurangi bau

kotoran kandang dengan cara melapisi laintai kandang dengan arang setebal 10-15 cm.

b) Untuk campuran pakan ayam Campuran ini, berguna untuk:

1. Mencegah penyakit ternak seperti diare. 2. Membantu proses pembentukan tulang dan kulit telur 3. Kandungan kuning telur lebih pekat. 4. Kesegaran telur tahan lebih lama. 5. Daging ternak lebih segar berwarna kemerahan. 6. Mengurangi kandungan lemak dan kolestrol. 7. Menjadi lebih subur dan bertelur lebih banyak. 8. Menghindari bau tidak sedap pada kotoran. 9. Menyerap kandunngan racun dan gas dalam perut.

c) Untuk lingkungan pemeliharaan Hal ini dilakukan, di sekitar kandang ayam dan arang

berguna untuk: 1. Mengurangi bau kotoran. 2. Mengurangi gangguan hama dan lalat sehingga penyakit

tidak tersebar. 3. Kelembapan lingkungan saat terjadi pertumbuhan cuaca

menjadi lebih setabil.

Page 43: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

27

4. Penghilang bau kandang ayam sehingga memberikan kondisi yang segar.

5. Membuang bau kotoran sehingga bebas dari lalat pembawa kuman.

6. Kandang tetap kering dengan lingkungan yang terasa lebih segar.

7. Kotoran menyuburkan tanaman disekitarnya. 8. Arang bekas dari kandang dapat ditambahkan pada kompos

organik atau digunakan langsung sebagai pupuk untuk tanaman perkarangan dan sawah.

d) Untuk pembibitan, arang digunakan untuk: 1. Media pembibitan lebih subur. 2. Merangsang aktivitas mikroba 3. Meningkatkan kelembaban dan menyediakan bahan gizi. 4. Menyerap air dan membuat peredaran udara lebih baik. 5. Pertumbuhan akar halus dan lebih banyak. 6. Memperpendek masa pembibitan. 7. Mengahasilkan buah lebih banyak. 8. Akarnya tumbuh lebih dalam dan banyak. 9. Memperkecil kematian bibit.

e) Memperbaiki kondisi tanah Dalam memperbaiki kondisi tanah arang berguna untuk:

1. Tata cara penggunaan tambahan arang pada tanah mirip dengan cara pembakaran ladang.

2. Menkondisikan agar siap ditanami. 3. Dalam musim hujan, daya serap terhadap air meningkat. 4. Dalam musim kemarau, daya penyaluran air meningkat. 5. Meningkatkan pH tanah 6. pori-pori arang menangkap dan menyimpan gizi untuk

kesuburan tanaman. 7. Memungkinkan mikro-organisme hidup. 8. Menetralisir kandungan racun tau gas. 9. Merangsang pertumbuhan akar-akar halus. 10. Merangsang tanaman untuk tumbuh subur, kokoh, lebih

cepat dan sehat dengan daun yang lebih hijau.36

36 Tim PPLH, Kegunaan Arang, h 18-20

Page 44: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

28

C. Pertumbuhan Tanaman

1. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perkembangan maju suatu jasad hidup.

Perkembangan ini dapat dinyatakan melalui berbagi cara, mulai dari

bagian tertentu suatu jasad sampai jumlah total perkembangan jasad,

dan dilafalkan dalam batasan berat kering, panjang, tinggi atau garis

tengah bagian tubuh tanaman atau tubuh total tanaman.37

Pertambahnya ukuran, jumlah, dan volume dari suatu makhluk hidup

dan ukuran tadi tidak dapat kembali keasalnya biasanya dinyatakan

dengan bertambahnya panjang dari akar, tinggi batang lebar daun, dan

lebat buah.

Harrison (1969) mencoba mendifinisikan pertumbuhan dan

perkembangan sebagai berikut:

Growth, in the sence both of increases of cell number and of cell size, is an inevitable accompaniment throughout

Dengan kata lain pertumbuhan tanaman diartikan sebagai peningkata ukuran tanaman yang tidak akan kembali. Peningkatan ukuran tersebut sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel.38

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya, faktor dalam (Internal factor) yaitu faktor dari tanaman

itu sendiri atau sifat yang terdapat dalam tanaman (benih) dan faktor

lingkungan atau faktor eksternal.

37 Poerwowidodo, Telaah Kesuburan Tanah (bandung: angkasa, 1993), h. 12-13 38 Suwasono Heddy, Pengantar Produksi Tanaman Dan Penanganan Pasca Panen (Jakarta: PT Rajagrapindo Persada, 1994), h. 7.

Page 45: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

29

a. Faktor Dalam (Internal Factor)

Faktor dalam atau faktor ginetik adalah faktor tanaman itu

sendiri, yaitu sifat yang ada dalam tanaman itu sendiri untuk

penggunaan budidaya tanaman. Reproduksi tanaman yang berasal

dari biji atau yang disebut reproduksi generatif mempunyai

keunggulan sekaligus kekurangan.

Keunggulan reproduksi secara generatif yakni: memiliki

perakaran yang kuat (akar tunggang), berumur panjang, dalam

waktu singkat memeroleh bibit baru yang lebih banyak dan pada

saat berbunga banyak tanaman yang bisa disilang sehingga

mempunyai bunga yang beragam. Kekurangan dari reproduksi

tanaman secara generatif di antaranya; tidak cepat berbuah dan

beberapa yang mengahasilkan biji dorman (beristiahat) sehingga

untuk mendapatkan bibit baru sangat lama.

Reproduksi tanaman secara vegetatif (selain biji) memiliki

keunggulan dan kekurangan. Keunggulan reproduksi secara

vegetatif diantaranya: tanaman baru cepat berbuah, memiliki sifat

yang sama dengan induk sebelumnya, dan bisa memperoleh sifat

yang baik dari induknya (hasil penyambungan). Kekurangan sistem

reproduksi vegetatif adalah umur reprodusi lebih pendek.

b. Faktor Lingkungan (Eksternal)

Page 46: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

30

Faktor lingkungan adalah faktor yang berada di sekeliling

tumbuhan, diantara faktor lingkungan yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman adalah:

1) Faktor iklim (Climatic faktor) terdiri atas:

a) Presipitasi. Mencakup semua air yang jatuh dari atmosfir ke

permukaan bumi, berupa hujan, salju, kabut dan embun.

Menurut Bambang Cahyono (2007) tentang Tanaman

kacang hijau (Vigna radiata L.) memaparkan bahwa.

Tanaman kacang hijau dapat tumbuh dengan baik dan produksinya tinggi memerlukan curah hujan berkisar antara 600-2.400 mm/tahun atau curah hujan selama musim tanam berkisar antara 50-200 mm/bulan. Curah hujan yang kurang, bila tidak disertai dengan pengairan yang cukup pada fase perkecambahan dapat menyebabkan benih gagal tumbuh, karena air merupakan kebutuhan benih pertama untuk perkecambah. Demikian pula pada fase pembuhan dan pengisian polong. Apabila tanaman tidak mendapatkan air yang cukup maka tanaman tidak dapat membentuk polong. Curah hujan yang terlalu tinggi, juga akan menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, produksiny -a rendah, tanaman mudah rebah, dan tanaman mudah terserang penyakit.39

b) Suhu (Temperatur) dan Kelembaban

Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau berkisar antara 25 C – 27 C. akan tetapi, tanaman kacang hijau masih bisa tumbuh baik pada suhu udara hingga 35 C dan dibawah 25 C hingga 20 C. suhu yang terlalu tinggi maupun rendah akan menghambat perkecambahan dan pertumbuhan tanaman selanjutnya. Suhu yang telalu tinggi (di atas 40 C) dapat mematikan bibit. Sedangkan pada suhu yang sesuai, bibit akan tumbuh cepat.40

39 Bambang Cahyono, Kacang Hijau (Teknik Budi Daya Dan Analisis Usaha Tani) (semarang: CV. ANEKA ILMU, 2007), h. 20-21. 40 Ibid., h. 19

Page 47: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

31

Beliau menambahkan,kelembaban sangat berpenga- ruh untuk perkecambahan dan pertumbuhan bibit yang baik. Pada tanah yang cukup lebab, perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit akan sangat bagus. Akan tetapi bila tanah terlalu lembap, maka perkecambahan dan pertumbuhan bibit akan ter-hambat, bahkan bibit bisa mati. Pada tanah yang kering. Perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit juga kurang bagus. Karena di tanah yang kering akar tidak bisa berkembang dengan baik dan tidak bisa menyerap unsur hara dengan baik. Kelembapan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau adalah 50 % - 80%.41

c) Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi

makhluk hidup. Makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan

memerlukan sinar matahari untuk melakukan proses

fotosintesis, untuk medapatkan penyinaran cahaya matahari

yang cukup. Lahan penanaman kacang hijau harus terbuka

(tidak dilindungi oleh pepohonan)

2) Keadaan Tanah

a) Sifat fisik tanah

Sifat fisik tanah yang sesuai dengan tanaman

kacang hijau (Phaseolus radeatus) adalah tanah yang

gembur dan berstruktur tanah lempung berdebu dengan

kedalaman 50 cm, sifat fisik tanah yang seperti itu akan

mudah mengikat air dan memilki drainase yang baik. Tanah

yang bertekstur lempung berdebu, lempung berpasir dan

41 Ibid., h. 19-20.

Page 48: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

32

liat berdebu dapat dijumpai pada jenis tanah andosol,

regosol, dan latosol.

b) Sifat kimia tanah

Tingkat keasaman tanah (pH tanah) yang sesuai

dengan kondisi tumbuh dari tanaman kacang hijau adalah

berkisar antara 5,8 – 6,5. Kisaran pH tanah 5,0 – 5,8 masih

dapat tumbuh baik, sedangkan derajat keasaman dengan pH

kurang dari 4,5 dan lebih dari 7,0 kacang hijau tidak dapat

tumbuh dengan baik dan produksinya rendah. Akibat dari

tingkat keasaman (pH tanah) di atas 7 akan mengakibatkan

tanaman kacang hijau tumbuh kurus dan kerdil, menguning,

polong yang terbentuk kecil karena kekurangan unsur hara

besi (Fe). Pertumbuhan tanaman kacang hijau terhambat

karena pada pH tanah < 5,0 terdapat kandungan aluminium

(Al) dan mangan pada tanah yang tinggi bisa meracuni

tanaman.

c) Sifat biologis tanah

Tanah yang mengandung bahan organik tanah yang

tinggi sangat sesuai untuk tanaman kacang hijau karena,

tanah yang mengandung bahan organik tinggi dapat

meningkatkan proses nitrifikasi (organisme tanah dapat

memperduksi ammonia dan nitrat), menekan pertumbuhan

Page 49: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

33

patogen, melancarkan peredaran udara di dalam tanah, dan

dapat meningkatkan peresapan air.

3. Tahapan-Tahapan Pertumbuhan

W. Mangoendidjojo, dalam bukunya “Dasar-Dasar Pemuliaan

Tanaman” menguraikan tentang tahapan-tahapan seperti berikut.

Pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman yang berasal dari suatu bibit (bibit di sini adalah seedling yang merupakan suatu tanaman muda yang tumbuh dari biji, bukan dari bagian vegetatif) dapat dibedakan menjadi tiga fase pertumbuhan, yaitu fase embrio (embryo phase), fase muda (juvenile phase), dan fase dewasa (adult phase). Fase embrio dimulai sebelum menjadi bibit, yakni saat terjadi peleburan gamet jantan dan gamet betina membentuk zigot. Zigot kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio pada biji atau piji pada buah.

Fase muda dimulai dengan perkecambahan biji yang sebenarnya, yakni pertumbuhan embrio itu sendiri. Pertumbuhan embrio menjadi seedling yang berkembang menjadi pertumbuhan vegetative dicirikan dengan membesarnya ukuran, baik pertumbuhan memanjang maupun pertumbuhan lingkar batang. Pertumbuhan embrio tersebut diikuti oleh pertumbuhan bagian lain yang menunjukkan karakter tanaman bersangkutan, termasuk pertumbuhan bulu-bulu, duri-duri, dan lain-lain. Secara fisiologis, tanaman muda umumnya mempunyai kemampuan regenerasi secara vegetatif ( meskipun tidak semuanya. Kemampuan ini dimanfaatkan untuk pembiakan tanaman tersebut.

Pada fase dewasa, tanaman memasuki masa reproduksi yang pada akhirnya menghasilkan biji atau buah. Tanaman mencapai ukuran tertentu untuk beralih membentuk primordial bunga sebagai akibat adanya proses fisiologis atau hormonal yang terjadi pada tanaman tersebut atau sebagai akibat adanya rangasangan pengaruh faktor dari luar.42

42

W. Mangoendidjojo, Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman (Yogyakarta: Kanisius, 2003), h.8

Page 50: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

34

Menurut Leopold dan Kreidimen (1979), secara umum

pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang ditanam bijinya,

meliputi:

1. Perkecambahan

2. Pertumbuhan bibit (seedling growth)

3. Muda (juvenile)

4. Mask/dewasa (mature)

5. Menua dan Aging (senescence)43

D. Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

1. Sistematika Kacang Hijau

Keterangan: 1. Buah (Fructus)

2. Daun (Folium)

3. Batang (Caulis)

Gambar 2.10 Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.)

Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa

semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau ini diduga berasal

dari India. Di awal abad-17, kacang hijau mulai menyebar ke berbagai

negara Asia tropis termasuk Indonesia. Tanaman kacang hijau adalah

tanaman semusim berumur pendek (60 hari). Panen kacang hijau

43 Ibid., h. 8.

Page 51: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

35

dilakukan beberapa kali dan berakhir pada hari ke-80 setelah tanam.44

Gambar 2.10 diatas menunjukkan morfologi tanaman kacang hijau

(Vigna radiata L.).

Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Adapun

klasifikasi botani tanaman kacang hijau sebagai berikut.45

Devisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rosales Familia : Leguminosae (fabaceae) Subfamilia : Papillionoideae Genus : Vigna Spesies : Vigna radiata L.

Nama daerah untuk kacang hijau di antaranya retek hijo (Aceh), ritik ertak (Batak), harita ndrawa (Nias), kacang padi (Minangkabau), retak redep (Lampung), kacang hejo, kacang herang (Sunda), kacang ijo (Jawa), artak (Madura), atak wilis, kacang ijo, kacang wilis (Bali), kebui iki (Sawu), buwe (Sika), wewe (Solor), buwoi (Mongondow), hue moidomo (Gorontalo), bwue moidu (Buol), buwe kope, buwe baicu, reni (Bugis), fufue lutu (Roti), tangun (Fordate), kelebu (Banubai), tangun tengtemar (Kai), bora (Goram), ahue mamahun (Piru), ahue (Rumakai), huhuwe (Elpaputi), pati aholine (Waraka), foline (Atamano), huweelo (Amahai), kihuwe manora (Nuaulu), huweo (Sepa), puwe mwpin (Seda), temelo (Almahera Utara), tamelo (Ternate, Tidore), sementara nama asingnya yaitu mung bean (Inggris).46

2. Ciri-Ciri Morfologi Kacang Hijau

Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bagian

dari tanaman kacang hijau memiliki alat hara (Organum nutritivum)

antara lain berupa akar, batang, dan daun. Sedangkan alat perkembang-

44 Purwono dan Rudi Hartono, Kacang Hijau (Bogor: Penebar Swadaya, 2005), h. 12 45 Bambang Cahyono, Kacang Hijau, h.7 46 Purwono, Kacang Hijau, h. 13

Page 52: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

36

biakan (Organum reproductivum) kacang hijau berupa bunga, buah,

dan biji. Adapun deskripsi masing-masing bagian tanaman tersebut

dijelaskan sebagai berikut.

a. Alat Hara (Organum nutritivum) pada Kacang Hijau (Vigna

radiata L.)

1) Akar (Radix)

Perakaran tanaman kacang hijau tersusun atas perakaran

tunggang, akar serabut, dan akar lateral. Akar tunggang

merupakan akar primer yang tumbuh paling awal dari benih

yang tumbuh. Akar tunggang tumbuh ke pusat bumi mencapai

kedalaman 1 m lebih. Akar lateral merupakan akar sekunder

atau cabang-cabang akar yang tumbuh pada akar primer. Akar

sekunder ini tumbuh tersebar menyamping (horizontal) dekat

dengan permukaan tanah dengan lebar mencapai 40 cm lebih.

Akar serabut merupakan akar-akar rambut yang tumbuh pada

akar lateral.47

Keterangan:

1. Akar Lateral 2. Bintil Akar (Nodule)

Gambar 2.11 Akar (Radix) Vigna radita L.

47 Cahyono, Kacang Hijau, h. 9

Page 53: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

37

Perakaran kacang hijau dapat membentuk bintil akar

(Nodule). bintil tersebut terdapat pada akar lateral. Bintil

kacang hijau hidup bakteri Rhizobium japonicum yang

fungsinya dapat mengikat usur nitrogen dari udara yang dapat

digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Akar kacang hijau

akan membentuk bintil sekitar 2 minggu setelah benih ditanam.

Akan tetapi, pada tanah yang tidak pernah ditanami kacang-

kacangan dan bakteri Rhizobium japonicum tidak terdapat

dalam tanah sehingga kacang hijau tidak dapat membentuk

bintil akar. Bintil akar kacang hijau akan aktif mengikat

nitrogen pada saat node kedua atau ketiga sudah terbentuk.

Tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem

perakarannya dibagi menjadi dua, yaitu mesophytes dan

xerophytes. Mesophytes mempunyai banyak cabang akar pada

permukaan tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar.

Sementara itu, xerophytes memiliki akar cabang lebih sedikit

dan memanjang ke arah bawah.48

2) Batang (Caulis)

Batang kacang hijau mengayu, berbatang jenis perdu

(semak), berambut atau berbulu dengan struktur yang beragam,

warnanya cokelat muda atau hijau. Batang kacang hijau kecil

dan berbentuk bulat, tinggi batangnya berkisar 30 – 100 cm. 48 Purwono Dan Heni Purnawati, Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul ( Jakarta: Penebar Swadaya, 2011), h. 92.

Page 54: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

38

batangnya bercabang dan menyebar kesegala arah. Banyak

cabang dari kacang hijau tergantung dari varietasdan kepadat-

an populasi tanaman.

Gambar 2.12 Batang (Caulis) Vigna radiata L.

Apabila kepadatan tanaman rapat (jarak tanam rapat),

maka cabang yang tumbuh berkurang atau bahkan cabang tidak

tumbuh sama sekali. Cabang tanaman berfungsi sebagai

pengganti batang utama yang rusak untuk melanjutkan

pertumbuhan dan meningkatkan hasil. Cabang pertama tumbuh

dari ketiak node pertama dan setiap cabang tumbuh daun, node,

tunas, bunga, dan polong seperti pada batang pertama.

Menurut Purwono batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun pertama berupa sepasang daun yang berhadapan dan masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 1 meter. Cabangnya menyebar kesemua arah.49

49 Purwono, Kacang Hijau, h. 14

Batang (Caulis)

Page 55: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

39

3) Daun (Folium)

Gambar 2.13 Daun (Folium) Vigna Radiata L.

Tanaman kacang hijau berdaun majmuk yang tersusun dari 3

helaian anak daun setiap tangkai. Daun kacang hijau berbentuk

lonjong dengan bagian ujung daun runcing. Daunnya berwarna hijau

sampai hijau tua dengan permukaan daun yang mempunyai struktur

bulu yang beragam. Tergantung varietasnya. Daun kacang hijau juga

memiliki ukuran yang beragam tergantung varietasnya. Kedudukan

daun tegak dan memiliki tangkai utama. Tangkai daun berwarna

hijau agak merah, berbulu jarang, pada permukaan bawah daun

berwarna hijau sedangkan, diatasnya berwarna merah tua kehijauan,

urat daun berwarna merah, permukaan atasnya berwarna merah tua

kehijauan.

b. Alat Perkembangbiakan (Organum reproductivum) pada Kacang

Hijau (Vigna radiata L.)

1) Bunga (Flos)

Bunga tanaman kacang hijau berbentuk menyerupai

kupu-kupu dengan mahkota bunga berwarna kuning keabu-

abuan atau kuning muda, tergantung varietasnya. Bunga ini

termasuk bunga sempurna atau berkelamin dua (Hermafrodit),

Daun (Folium)

Page 56: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

40

yaitu setiap bunga terdapat benang sari (sel kelamin jantan)

dikepala putik (sel kelamin betina).

Gambar 2.14 Bunga (Flos) Vigna radiata L.

Bunga bersifat bilateral simetri (Zygomorphus). Bunga

tanaman kacang hijau tumbuh secara berkelompok dan muncul

pada setiap ketiak daun (ruas- ruas batang).50 Bunga tanaman

kacang hijau ukurannya kecil, yang terdiri atas tangkai

bunga/tangkai kelopak, kelopak bunga, mahkota bunga (daun

mahkota), benang sari, dan kepala putik.

2) Buah (Fructus)

Gambar 2.15 Buah (Fructus) Vigna radiata L.

Buah kacang hijau seperti gambar 2.15 di atas

berbentuk polong yang panjangnnya 6-15 cm, warna polong

50 Bambang Cahyono, Kacang Hijau, h. 12

Buah (Fructus)

Kelopak Bunga

Page 57: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

41

hitam. Polong kacang hijau tersusun bersigmen-sigmen yang

berisi biji. Jumlah biji dalam satu polong bervariasi antara 6 –

16 buah, tergantung pada panjang polong. Pada polong yang

berukuran panjang, jumlah bijinya lebih banyak jika

dibandingkan dengan polong yang pendek. Polong yang telah

kering mudah pecah dan mengeluarkan biji-bijinya.51

3) Biji ( Semen)

Biji berbentuk bulat kecil berwarna hijau sampai hijau

gelap. Warna tersebut merupakan warna dari kulit bijinya. Biji

kacang hijau berkeping dua dan terbungkus oleh kulit. Bagian-

bagian biji terdiri dari kulit, keping biji, pusar biji (Helum), dan

embrio yang terletak diantara keping biji. Pusar biji atau Helum

merupakan jaringan bekas biji melekat pada dinding buah.

Keping biji mengandung makanan yang akan digunakan

sebagai makanan untuk calon tanaman yang sedang tumbuh.52

Seperti yang terlihat pada gamabr 2.16 di bawah.

Gambar 2.16 Biji (Semen) Vigna radiata L.

51 Ibid., h. 13 52 Ibid., h. 14-15

Biji ( Semen)

Page 58: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

42

3) Kandungan Gizi Kacang Hijau

Haryono Semangun mengatakan sebagai berikut dalam

bukunya.

Kacang hijau [Vigna radiata L.] wilczek, Phaseolus aureus Roxb., green gram, mung bean] mempunyai arti yang cukup penting di Indonesia. Tanaman ini banyak ditanam karena bijinya mengandung banyak protein (23,6%). Biji kacang hijau yang dikecambahkan (taoge) merupakan sayuran yang sangat umum, dan dipakai dalam berbagai masakan. Selain itu kacang hijau banyak dipakai untuk membuat bubur kacang hijau dan bermacam-macam makanan kecil. Daunnya yang muda dapat dimasak sebagai sayuran. (ochse, 1941)53

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Kacang Hijau, Kedelai, dan Kacang Tanah Dalam 100 Gram.54

No. Uraian Kandungan Gizi

Kacang Hijau Kedelai Kacang Tanah

1. Kalori (kal) 345,00 286,00 452,00

2. Protein (g) 22,00 30,20 25,30

3. Lemak (g) 1,20 15,60 42,80

4. Karbohidrat (g) 62,90 30,10 21,10

5. Kalsium (mg) 125,00 196,00 58,00

6. Fosfor (mg) 320,00 506,00 335,00

7. Zat besi (mg) 6,70 6,90 1,30

8. Vitamin A (Sl) 157,00 95,00 -

9. Vitamin B1 (mg) 0,64 0,93 0,30

10. Vitamin C (mg) 6,00 - 3,00

11. Air (g) 10,00 20,00 4,00

Sumber:Depkes Ri, 1981

53 Haryono Semangun, Penyakit-Penyakit Tanaman Pangan Di Indonesia (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993), h. 81 54 Ibid., h. 10

Page 59: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

43

Tabel 2.2 Perbandingan Antara Kadar Protein Kacang Hijau dengan Beberapa Bahan Makanan Lain. 55

No. Bahan Makan Protein (% Bobot)

1. Susu skim kering 36,00

2. Kacang hijau 22,00

3. Daging 19,00

4. Ikan segar 17,00

5. Telur ayam 13,00

6. Jagung 9,20

7. Beras 6,80

8. Tepung singkong 1,10

Sumber: Marzuki R. dan SH. Surnadi, 2001

Tabel 2.3 Kandungan Gizi Kecambah Kacang Hijau Per 100 Gram.56

No. Komponen Jumlah

1. Energi (kkl) 23

2. Protein (g) 2,9

3. Lemak (g) 0,2

4. Karbohidrat (g) 4,1

5. Kalsium (mg) 29

6. Fosfor (mg) 69

7. Besi (mg) 0,8

8. Vitamin A (IU) 10

9. Vitamin B (mg) 0,07

10. Vitamin C (mg) 15

11. Air (g) 92,4

12. Vitamin E (µg/g) 7

Sumber: Anggraeni. 2003

55 Ibid., h. 10 56 Ibid., h. 11

Page 60: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

44

Akhir-akhir ini, kacang hijau memiliki potensi sebagai sumber

vitamin dan protein nabati yang bernilai tinggi, kacang hijau bisa

dikonsumsi dalam bentuk kecambah (taoge). Pemamfaatan taoge

sebagai bahan makanan sudah dikenal luas di Indonesia contohnya,

campuran pada makanan khas Lombok Nusa Tenggara Barat “Pelcing

Kangkung” dan baik juga dikonsumsi bagi tubuh dalam bentuk bubur.

Kecambah kacang hijau (taoge) mengandung vitamin E yang

tidak ditemukan pada kacang tanah dan kedelai. Bahkan, nilai gizi

kecambah kacang hijau lebih tinggi dibandingkan dengan biji kacang

hijau hal ini disebabkan kecambah mengalami proses prombakan

makromelekul menjadi mikromelekul sehingga meningkatkan daya

cerna, dengan adanya proses perkecambahan biji kacang hijau

menyebabkan terjadinya pembentukan senyawa Tokoferol (vitamin E).

E. Kerangka Berpikir

Arang adalah solusi tepat yang dapat mengembalikan kondisi lahan

menjadi subur kembali. Arang dapat dibuat dengan mudah dan murah

karena memanfaatkan berbagai jenis limbah baik limbah pertanian,

perkebunan maupun kehutanan. Arang bukanlah pupuk, tetapi dengan

keberadaan arang di dalam tanah dapat membangun kembali kesuburan

tanah yang rusak, karena arang dapat menaikkan pH tanah dari masam ke

tingkat netral dengan dicampurkan pada media tanam tubuhan lain seperti

pupuk kompos dan sebaginya, dengan itu penelitian tentang pengaruh jenis

arang sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

Page 61: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

45

kacang hijau (Vigna radiata L.) perlu di teliti lebih lanjut, selain itu

penggunaan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) karena pada bintil

akar (Rhizobium japonicum) tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)

sangat peka terhadap kemasaman tanah dan mengakibatkan kerusakan

perakaran karena kadar Al yang tinggi.

Arang didapatkan dari hasil pembakaran dari bahan-bahan yang

mengandung banyak karbon. Sumber arang didapatkan dari makhluk

hidup seperti hewan dan tumbuhan, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan

sebagai arang seperti bagian akar, batang, daun, dan biji. Salah satu

contoh tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai media tanam adalah padi,

sekam padi yang menjadi limbah bagi petani bisa dimanfaatkan menjadi

pupuk organik bagi tumbuhan, pohon kelapa khususnya pada buahnya

yang bisa dijadikan arang tempurung kelapa.

Selain penggunaan arang pada lahan dapat memperbaiki dan

meningkatkan kondisi tanah, meningkatkan aliran air tanah, mendorong

pertumbuhan akar tanaman, arang juga dapat menyerap residu pestisida

dan kelebihan pupuk dalam tanah, meningkatkan bakteri tanah serta

sebagai media mikroorganisme untuk simbiosis, mencegah penyakit

tertentu, serta meningkatkan rasa buah dan produksi.

Page 62: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

46

F. Hipotesis

Secara singkat, hipotesis dapat diartikan sebagai rumusan jawaban

sementara atau dugaan sehingga untuk membuktikan benar tidaknya

dugaan tersebut perlu diuji terlebih dahulu.57

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara pada

sebuah penelitian, sehingga bisa dibuktikan hipotesis tersebut diterima

atau ditolak dari bukti atau data-data yang terkumpul. Oleh sebab itu pada

penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Ha : Jenis arang sebagai media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan

dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)

57 M. Toha Anggoro, Dkk, Metode Penelitian (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 1.27

Page 63: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan sebuah kerangka dalam melaksanakan

penelitian baik yang dilakukan di laboratorium atau di lapangan, berdasarkan

hal itu M. Toha Anggoro mengatakan.

Desain penelitian (DP) adalah sebuah rencana, sebuah garis besar tentang “bagaimana penelitian akan memahami” bentuk hubungan antara variabel yang diteliti. DP akan menyarankan pada peneliti data apa yang diperlukan: observasi apa dan berapa kali, bagaiman menganalisisnya serta teknik analisis apa yang semestinya digunakan. Desain penelitia (DP) mengisyaratkan bagaimana kita akan memanipulasi “variabel aktif” dan mengkatagorikan serta mengukur “variable atribut”. Selanjutnya DP membimbing kita mengenai observasi apa yang perlu dilakukan, berapa kali, bagaimana menganalisisnya, analisis statistik apa yang “pas”, serta bagaimana menafsirkannya.58

Dengan demikian, penelitian ini menggunakan desain penelitian

eksperimen, yang meneliti tentang pengaruh jenis arang sebagai media tanam

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)

sedangkan percobaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap

(RAL) dengan analisis statistik inferensial atau analisis varian (analysis of

variance atau ANOVA) dengan bantuan Software SPSS 16.0 tujuannya untuk

mempercepat perhitungan tanpa menghilangkan pemahaman rancangan

percobaannya. Jika F hitung > Ftabel (α=5 %) berarti perlakuan memberikan

pengaruh yang nyata terhadap respon yang diamati, artinya Ha diterima pada

level nyata (α) 5 %.

58

Ibid., h. 3.17-3.18

Page 64: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

48

Apabila ada pengaruh perlakuan yang dicobakan, namun belum menunjukkan

perlakuan-perlakuan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Oleh karena itu,

diperlukan uji perbandingan antar perlakuan yang dikenal dengan uji

perbandingan berganda dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) atau Honest

Significance Difference (HSD)

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan antara bulan September sampai dengan bulan

Oktober 2017, bertempat di Dusun Rungkang Tunggu Lawang, Desa Kuripan

Selatan, Kecamatan Kuripan, Kebupaten Lombok Barat.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hasil perkecambahan

kacang hijau (Vigna radiata L.) berjumlah 80 biji.

2. Sampel

Pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 80

biji kacang hijau (Vigna radiata L.) yang sudah di rendam selama satu

malam.

D. Alat dan Bahan

Adapun instrumen pada penelitian ini adalah berupa alat dan bahan penelitian:

1. Alat-alat penelitian

a) Ember

b) Neraca (Dacin)

c) Palu

Page 65: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

49

d) Sarung tangan

e) Polybag

f) Cangkul

g) Label

h) Kamera

i) Karung

j) Mistar/penggaris

k) Perlengkapan alat tulis

2. Bahan penelitian

a) Tanah sawah bagian top soil

b) Arang (kayu aren, sekam padi, serbuk gergaji kayu jamplung, dan

batok kelapa)

c) Pupuk kandang

d) Biji kacang hijau (Vigna radiata L.)

e) Air

E. Prosedur Kerja

1. Preparasi Sampel

a. Sampel Media Tanam

1) Tanah

Tanah dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah

tanah persawahan pada bagian top soil, dengan jenis tanah yang

kering. Kemudian, dipindahkan ke tempat wadah yang telah

disediakan.

Page 66: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

50

2) Arang

Peneliti meyiapkan sampel arang kayu aren, sekam padi,

serabut gergaji kayu jamplung dan batok kelapa yang sudah

melalui pembakaran awal.

3) Pupuk

Peneliti menggunakan pupuk kandang dari kotoran

kambing.

4) Pembuatan campuran

Proses pembuatan campuran, peneliti mempersiapkan

sampel arang, tanah dan pupuk kandang dalam wadah kemudian

membuat campuran arang, tanah dan pupuk kandang dengan

volume perbandingan sebagai berikut.

a. P0 (U1, U2, U3, U4): Kombinasi 3 kg tanah dengan 3 ons pupuk

kandang.

b. P1 (U1, U2, U3, U4): Kombinasi 3 kg tanah dengan campuran 3

ons arang kayu aren dan 3 ons pupuk kandang .

c. P2 (U1, U2, U3, U4): Kombinasi 3 kg tanah dengan campuran

arang sekam 3 ons dan 3 ons pupuk kandang.

d. P3 (U1, U2, U3, U4): Kombinasi 3 kg tanah dengan campuran 3

ons serbuk gergaji kayu jamplung dan 3 ons pupuk kandang.

e. P4 (U1, U2, U3, U4): Kombinasi 3 kg tanah dengan campuran 3

ons batok kelapa dan 3 ons pupuk kandang.

b. Sampel Kacang Hijau

Page 67: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

51

Memilih biji kacang hijau yang cukup sehat untuk dijadikan

bibit. Sampel kacang hijau yang digunakan penelitian adalah 80 biji

kacang hijau (Vigna radiata L.) yang berisikan 4 biji kacang hijau

(Vigna radiata L.) setiap polybag yang sudah melalui perendaman

selama 1 malam.

2. Tahapan Pelaksanaan Eksperimen

a. Persiapan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

1) Menyiapkan alat dan bahan penelitian.

2) Menyiapkan sampel tanah, jenis arang, pupuk kandang dan biji

kacang hijau (Vigna radiata L.).

3) Mencampurkan ketiga sampel (tanah, arang, dan pupuk kandang)

dengan kombinasi 3 kg tanah, 3 ons jenis arang dan 3 ons pupuk

kandang masing-masing polybag. dengan sebuah polybag sebagai

kontrol tanpa campuran arang.

4) Mengisi campuran masing-masing kombinasi tanah, jenis arang,

dan pupuk kandang dalam polybag dengan menyisakan kira-kira 3

cm bagian atas polybag sebagai temapat penampung air.

5) Memasukkan benih kacang hijau (Vigna radiata L.) sebanyak 4

biji pada tiap-tiap perlakuan (polybag).

6) Penyiraman dilakukan satu kali pada pagi hari.

7) Saat kacang hijau berumur 2 minggu dilakukan penjarangan dan

penyiangan kacang hijau dilakukan 3 minggu sekali.

Page 68: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

52

b. Pengukuran Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata

L.)

1) Mencabut kecambah kacang hijau (Vigna radiata L.) yang tumbuh

pada penyiapan benih diatas dan menyisakan 2 kecambah sebagai

objek pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau

pada setiap perlakuan.

2) Pengamatan dan pengukuran pertumbuhan dilakukan setiap 2

minggu sekali setelah penanaman. Sedangkan pengukuran hasil

tanaman kacang hijau dilakukan 1 kali saat umur panen kacang

hijau berkisar antara 35 – 50 hari.

3) Mengukur parameter pengamatan pertumbuhan mencakup jumlah

daun dan tinggi tanaman, sedangkan parameter hasil mencakup

saat keluarnya bunga (primordia), jumlah polong terbentuk, berat

100 biji dan berat biji yang dihasilkan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Sebenarnya banyak sekali jenis instrumen penelitian yang dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data atau informasi karena memang

banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan suatu informasi.

Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan menggunakan pertanyaan

yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung, atau melalui

pengamatan.59 Selain pengamatan dengan pengukuran, penelitian ini teknik

59

Toha Anggoro, Metode Penelitian, h. 5.2

Page 69: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

53

pengumpulan data dengan dokumentasi berupa gambar atau foto juga di

perlukan.

Setelah melakukan percobaan terhadap objek penelitian, untuk

mengatahui data yang diperoleh tentu didasarkan pada pengamatan langsung

terhadap gejala yang diamati yaitu pengaruh jenis arang sebagai media tanam

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.).

Dalam penelitian ini, untuk pengumpulan data dilakukan dengan

teknik pengamatan dan pengukuran. Tabel pengamatan dan pengukuran dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel: 3.1. Pengukuran Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

No. Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata

1 2 3 4 1. P0 (Tanah + Pupuk kandang)

2. P1 (Tanah + Arang kayu aren + Pupuk kandang)

3. P2 (Tanah + Arang sekam + Pupuk kandang)

4. P3 (Tanah + Arang serabut gergaji kayu jamplung

+ pupuk kandang)

5. P4 (Tanah + Arang batok kelapa + pupuk kandang)

Jumlah Rerata

Tabel: 3.2. Tabel Sidik Ragam

No. Sumber Keragaman

Db JK KT Fhitung Ftabel

5 % 1 % 1. Perlakuan t-1 JKP KTP= JKP/t-1

2. Galat t(r-1) JKG KTG = JKG/t(r-1)

3. Total t.r-1 JKT

Page 70: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

54

G. Teknik Analisis Data

Data yang didapat dengan menggunakan rancangan acak lengkap akan

dianalisis keragamannya atau dilakukan sidik ragam. Guna mempermudah

pelaksanaan analisis data maka perlu diketahui dan digunakan rumus-rumus

berikut ini.

a) Faktor koreksi (FK) merupakan nilai untuk mengoreksi (μ) dari

ragam data (τ) sehingga dalam sidik ragam nilai μ = 0

FK = (Tij)2 / ( r x t )

b) JKT = T ( Yij2) – FK = { ( Y10)2 + ( Y11)

2 …. + ( Yij)2 … + ( Yrt)2 } – FK

c) JKP = {(TA)2 / r } – FK = (TA0)2 + (TA1)

2 + …. + (TAn)2 } / r - FK

d) JKG = JKT – JKP

e) KTP = JKP/db perlakuan = JKP/v1

f) KTG = JKG/db galat = JKG/v2

yang dapat dinyatakan dalam rumus perhitungannya sebagai berikut :

1) Menghitung Faktor Koreksi (FK)

2) Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT)

3) Menghitung Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)

4) Menghitung Jumlah Kuadrat Galat (JKG)

5) Menghitung derajat bebas (db): db perlakuan = t-1

db galat = t(r-1)

db total = tr - 1

FK = , N = tr =

Page 71: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

55

JKT = – FK

JKP = – FK

JKG = JKT – JKP

6) Menghitung Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) = JKP/ (t-1)

7) Menghitung Kuadrat Tengah Galat (KTG) = JKG/ (t(r-1))

Selanjutnya rumus-rumus perhitungan tersebut ditabulasi kedalam

tabel sidik ragam pada Tabel 3.2 di atas.

Setelah rumus-rumus perhitungan digunakan dan hasil

perhitungan mengisi tabel sidik ragam maka dilanjutkan dengan uji F yaitu

membandingkan F hitung dengan F tabel pada level nyata (α), derajat

bebas perlakuan dan galat tertentu. Nilai F hitung dicari dengan

menggunakan rumus berikut ini.

Fhitung = (Sτ)2/ (Sε)2

= KTP / KTG

di mana; (Sτ)2 = Ragam data akibat perlakuan

(Sε)2 = Akibat non-perlakuan atau kuadrat tengah galat

KTP = Kuadrat tengah perlakuan

KTG = Kuadrat tengah galat

Page 72: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

56

Uji lanjut perbandingan berganda dengan rumus :

BNJ (5%) = q ( (p.db galat)

Nilai = q ( (p.db galat) adalah titik kritis studentized range untuk

jumlah perlakuan (p), derajat bebas galat (dbG) dan level nyata (α)

tertentu. Sementara itu adalah galat baku beda, KTG adalah kuadrat

tengah galat dan u adalah ulangan atau banyaknya pengamatan.

Page 73: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Perameter pengamatan yang diukur pada penelitian ini antara lain,

parameter pengamatan pertumbuhan dan prameter pengamatan hasil

tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Parameter pengamatan

pertumbuhan terdiri dari parameter tinggi tanaman dan jumlah daun,

sedangkan parameter hasil terdiri dari parameter saat keluarnya bunga

(Primorida), jumlah polong, berat biji dan berat 100 biji. Hasil dari

keseluruhan parameter di paparkan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Tinggi Tanaman Kacang Hijau

No. Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata

U1 U2 U3 U4 1. P0 (Tanah + Pupuk

kandang) 21,33 23,17 23,67 23,25 91,42 22,86

2. P1 (Tanah + Arang

kayu aren + Pupuk

kandang)

20,25 23,25 22,08 22,25 88,08 22,02

3. P2 (Tanah + Arang

sekam + Pupuk

kandang)

17,5 20,33 22,92 20,25 81 20,25

4. P3 (Tanah + Arang

serabut gergaji kayu

jamplung + pupuk

kandang)

19,92 20,5 19,5 19,25 79,17 19,79

5. P4 (Tanah + Arang

batok kelapa + pupuk

kandang)

21,75 22,42 24,75 25,17 94,09 23,52

Jumlah 101 109,67 112,92 110,17 433,76

Page 74: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

58

Pada tabel pengukuran parameter tinggi tanaman kacang hijau di atas

menunjukan bahwa rata-rata tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan P4

(Tanah + Arang batok kelapa + pupuk kandang) yakni sebesar 23,52 cm, sedangkan rata-rata

tinggi tanaman kacang hijau terendah terdapat pada perlakuan P3 (Tanah + Arang

serabut gergaji kayu jamplung + pupuk kandang) yakni sebesar 19,79 cm. Lebih jelasnya

perbandingan rata-rata tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) dari

kelima perlakuan ditunjukkan pada Gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Tinggi Batang pada Setiap Perlakuan

17

18

19

20

21

22

23

24

P0 P1 P2 P3 P4

Rata-rata Tinggi Tanaman Kacang Hijau

Tin

ggi T

anam

an (

cm)

Perlakuan

Page 75: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

59

Tabel 4.2 Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau

No. Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata

U1 U2 U3 U4 1. P0 (Tanah + Pupuk

kandang) 15,17 13,67 14,33 14,33 57,5 14,38

2. P1 (Tanah + Arang

kayu aren + Pupuk

kandang)

15,33 16,17 13,33 15,67 60,5 15,13

3. P2 (Tanah + Arang

sekam + Pupuk

kandang)

15,33 13,33 16,67 14,67 60 15

4. P3 (Tanah + Arang

serabut gergaji kayu

jamplung + pupuk

kandang)

13,83 16,83 14,83 12,50 57,99 14,50

5. P4 (Tanah + Arang

batok kelapa + pupuk

kandang)

14,83 16,33 15,50 17,50 64,16 16,04

Jumlah 74,49 76,33 74,66 74,67 300,15

Pada tabel parameter jumlah daun kacang hijau menunjukkan jumlah

daun kacang hijau terbanyak pada perlakuan P4 (Tanah + Arang batok kelapa + pupuk

kandang) sebanyak 16,04 helai, sedangkan yang paling sedikit terdapat pada

perlakuan P0 (Tanah + Pupuk kandang) sebanyak 14,38 helai, lebih jelasnya

perbandingan dari lima perlakuan ditunjukkan pada Gambar 4.2 berikut.

Page 76: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

60

Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Jumlah Daun pada Setiap Perlakuan

Tabel 4.3 Jumlah Saat Keluarnya Bunga (Primordia) Tanaman Kacang Hijau

No. Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata

U1 U2 U3 U4

1. P0 (Tanah + Pupuk kandang) 4 3 3,5 4,5 15 3,75 2. P1 (Tanah + Arang kayu aren +

Pupuk kandang)

4 4 4 3 15 3,75

3. P2 (Tanah + Arang sekam + Pupuk

kandang)

6,5 2,5 3,5 4 16,5 4,13

4. P3 (Tanah + Arang serabut gergaji

kayu jamplung + pupuk kandang)

4 3,5 3,5 4 15 3,75

5. P4 (Tanah + Arang batok kelapa +

pupuk kandang)

3,5 4,5 4 3,5 15,5 3,88

Jumlah 22 17,5 18,5 19 77

Pada tabel parameter jumlah saat keluarnya bunga menunjukkan

bahwa rata-rata primordia terbanyak terdapat pada perlakuan P2 (Tanah + Arang

sekam + Pupuk kandang) sebanyak 4,13 bunga, sedangkan rata-rata jumlah

(primordia) yang paling terendah terdapat pada perlakuan P0 (Tanah + Pupuk

kandang), P1 (Tanah + Arang kayu aren + Pupuk kandang), dan P3 (Tanah + Arang serabut gergaji kayu

jamplung + pupuk kandang) sebanyak 3,75 bunga. Lebih jelasnya perbandingan rata-

12.00

14.00

16.00

18.00

P0 P1 P2 P3 P4

Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau

Jum

lah

Dau

n (H

elai

)

Perlakuan

Page 77: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

61

rata saat keluarnya bunga (primordia) kacang hijau dari kelima perlakuan

ditunjukkan pada Gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3 Grafik Rata-Rata Primordia pada Setiap Perlakuan

Tabel 4.4 Jumlah Polong Tanaman Kacang Hijau

No. Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata

U1 U2 U3 U4 1. P0 (Tanah + Pupuk

kandang) 10 8,5 8,5 7,5 34,5 8,63

2. P1 (Tanah + Arang kayu

aren + Pupuk kandang)

16,5 7,5 10 10,5 44,5 11,13

3. P2 (Tanah + Arang

sekam + Pupuk kandang)

9,5 12,5 8,5 8,5 39 9,75

4. P3 (Tanah + Arang

serabut gergaji kayu

jamplung + pupuk

kandang)

9 8 7,5 9 33,5 8,38

5. P4 (Tanah + Arang batok

kelapa + pupuk kandang)

12 7.5 11 3,5 34 8,5

Jumlah 57 44 45,5 39 185,5

Pada tabel parameter jumlah polong menunjukkan bahwa rata-rata

jumlah polong tanaman kacang hijau terbanyak pada perlakuan P1 (Tanah + Arang

kayu aren + Pupuk kandang) sebanyak 11,13 polong, sedangkan jumlah rata-rata

3.4

3.6

3.8

4

4.2

Rata-rata Primordia Tanaman Kacang Hijau Ju

mla

h B

unga

P0 P1 P2 P3 P4

Perlakuan

Page 78: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

62

polong terendah terdapat pada pengamatan P3 (Tanah + Arang serabut gergaji kayu jamplung

+ pupuk kandang) sebanyak 8,38 polong, lebih jelasnya perbandingan rata-rata

jumlah polong kacang hijau dari kelima perlakuan ditunjukkan pada Gambar

4.4 berikut.

Gambar 4.4 Grafik Rata-Rata Jumlah Polong pada Setiap Perlakuan

Tabel 4.5 Jumlah Berat Biji Tanaman Kacang Hijau

No. Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata

U1 U2 U3 U4 1. P0 (Tanah + Pupuk

kandang) 6,03 6,05 3,32 6,04 21,43 5,36

2. P1 (Tanah + Arang

kayu aren + Pupuk

kandang)

10,62 5,13 5,69 6,61 28,04 7,01

3. P2 (Tanah + Arang

sekam + Pupuk

kandang)

5,21 9,05 4,93 5 24,18 6,04

4. P3 (Tanah + Arang

serabut gergaji kayu

jamplung + pupuk

kandang)

6,98 4,79 5,64 5,80 23,20 5,80

5. P4 (Tanah + Arang

batok kelapa + pupuk

kandang)

8,22 4,85 5,34 5,16 23,56 5,89

Jumlah 37,04 29,86 24,91 28,60 120,40

0.00

5.00

10.00

15.00

Rata-rata Jumlah Polong Tanaman Kacang Hijau

P0 P1 P2 P3 P4

Jula

h P

olon

g (B

uah)

Perlakuan

Page 79: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

63

Pada tabel parameter berat biji menunjukkan bahwa rata-rata berat biji

tanaman kacang hijau terbanyak terdapat pada perlakuan P1 (Tanah + Arang kayu

aren + Pupuk kandang) seberat 7,01 g. Sedangkan rata-rata berat biji paling

rendah terdapat pada perlakuan P0 (Tanah + Pupuk kandang). seberat 5,36 g untuk

lebih jelasnya perbandingan rata-rata berat biji tanaman kacang hijau dari

kelima perlakuan ditunjukkan pada Gambar 4.5 berikut.

Gambar 4.5 Grafik Rata-rata Berat Biji pada Setiap Perlakuan

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

Rata-rata Berat Biji Tanaman Kacang Hijau

P0 P1 P2 P3 P4

Perlakuan

Ber

at B

iji (

g)

Page 80: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

64

Tabel 4.6 Berat 100 Biji Tanaman Kacang Hijau

No. Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata

U1 U2 U3 U4 1. P0 (Tanah + Pupuk

kandang) 4,30 4,62 3,18 4,14 16,24 4,06

2. P1 (Tanah + Arang

kayu aren + Pupuk

kandang)

3,38 4,17 3,46 3,60 14,61 3,65

3. P2 (Tanah + Arang

sekam + Pupuk

kandang)

4,28 4,22 3,58 3,35 15,43 3,86

4. P3 (Tanah + Arang

serabut gergaji kayu

jamplung + pupuk

kandang)

4,12 3,66 3,44 3,48 14,70 3,68

5. P4 (Tanah + Arang

batok kelapa + pupuk

kandang)

4,32 4,38 3,56 4,48 16,74 4,19

Jumlah 20,40 21,05 17,22 19,05 77,72

Pada tabel parameter berat 100 biji kacang hijau di atas menunjukkan

bahwa rata-rata berat 100 biji tanaman kacang hijau paling banyak terdapat

pada perlakuan P4 (Tanah + Arang batok kelapa + pupuk kandang) sebesar 4,19 g, sedangkan

yang paling terendah terdapat pada pengamatan P1 (Tanah + Arang kayu aren + Pupuk

kandang) sebesar 3,65 g. Lebih jelasnya perbandingan rata-rata berat 100 biji

tanaman kacang hijau dari kelima perlakuan ditunjukkan pada Gambar 4.6

berikut.

Page 81: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

65

Gambar 4.6 Grafik Berat 100 Biji Tanaman Kacang Hijau

B. Analisis Data

Tabel 4.7 Tabel sidik ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova

untuk Pertambahan Tinggi Tanaman Kacang Hijau.

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 41,99 10,49 5,03 3,05

Galat 15 31,29 2,08

Total 19 73,28 12.57

Pada tabel di atas menunjukan hasil yang diperoleh dari analisis sidik

ragam signifikan ada pengaruh perlakuan yang dicobakan, namun belum

menunjukkan perlakuan-perlakuan yang berbeda antara satu dengan lainnya,

maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5% yang menunjukkan nilai 1,43

(Lampiran 2). Hasil uji lanjut BNJ 5% dapat dilihat pada tabel berikut.

3.20

3.40

3.60

3.80

4.00

4.20

Rata-rata Berat 100 Biji Tanaman Kacang Hijau

P0 P1 P2 P3 P4

Perlakuan

Ber

at 1

00 B

iji (

g)

Page 82: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

66

Tabel 4.8 Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) Pengaruh Jenis Arang Terhadap

Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kacang Hijau

Pengamatan Rerata Notasi

Po 22,85 ab

P1 22,02 ab

P2 20,25 a

P3 19,79 a

P4 23,52 b Keterangan: Angka yang dikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom ber-

beda tidak nyata pada Uji BNJ taraf 5%.

Berdasarkan hasil uji lanjut BNJ pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa

tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada minggu ke-6 dengan

media tanah + pupuk kandang + arang sekam berbeda nyata dibandingkan

dengan tinggi tanaman kacang hijau dengan media tanah + pupuk kandang +

arang batok kelapa. Begitu juga dengan media tanah + pupuk kandang + arang

sekam padi berbeda nyata dibanding dengan media tanah + pupuk kandang +

arang batok kelapa, tetapi berbeda tidak nyata jika dibandingkan dengan

tinggi tanaman kacang hijau pada umur 6 minggu setelah tanam dengan media

tanah + pupuk kandang dan tanah + pupuk kandang + arang kayu.

Page 83: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

67

Tabel 4.9 Tabel sidik ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova

untuk Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau.

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 6,96 1,74 1,02 3,05

Galat 15 25,54 1,70

Total 19 32,5 3,44

Hasil yang diperoleh dari analisis sidik ragam tidak signifikan karena

Fhitung 1,02 < 3,05, sehinggat tidak berbeda nyata dan tidak perlu uji lanjut

BNJ.

Tabel 4.10 Tabel sidik ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova

untuk Hasil jumlah bunga (premordia) Tanaman Kacang Hijau.

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 0,43 0,11 0,14 3,05

Galat 15 11,63 0,78

Total 19 12,06 0,89

Hasil yang diperoleh dari analisis sidik ragam tidak signifikan karena

Fhitung 0,14 < 3,05, sehinggat tidak berbeda nyata dan tidak perlu uji lanjut

BNJ.

Page 84: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

68

Tabel 4.11 Tabel sidik ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova

untuk Hasil Jumlah Polong Tanaman Kacang Hijau

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 21,93 5,48 0,79 3,05

Galat 15 103,81 6,92

Total 19 125,74 12.4

Hasil yang diperoleh dari analisis sidik ragam tidak signifikan karena

Fhitung 0,79 < 3,05, sehinggat tidak berbeda nyata dan tidak perlu uji lanjut

BNJ.

Tabel 4.12 Tabel Sidik Ragam Nilai Uji statistik Manual One Away Anova

untuk Hasil Berat Biji Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 5,94 1,49 0,49 3,05

Galat 15 45,86 3,06

Total 19 51,8 4,55

Hasil yang diperoleh dari analisis sidik ragam tidak signifikan karena

Fhitung 0,49 < 3,05, sehinggat tidak berbeda nyata dan tidak perlu uji lanjut

BNJ.

Page 85: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

69

Tabel 4.13 Tabel Sidik Ragam Nilai Uji statistik Manual One Away

Anova untuk Hasil Berat 100 Biji Tanaman Kacang Hijau

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 0,88 0.22 1,10 3,05

Galat 15 3 0,20

Total 19 4,76 0,42

Hasil yang diperoleh dari analisis sidik ragam tidak signifikan

karena Fhitung 1,10 < 3,05, sehinggat tidak berbeda nyata dan tidak perlu uji

lanjut BNJ.

C. Pembahasan

Hasil penelitian pengaruh jenis arang sebagai media tanam terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) menunjukkan

bahwa, rata-rata perlakuan jenis arang (charcoal) diberikan pada setiap

pengamatan yang dikombinasikan dengan media tanah dan pupuk kandang

berpengaruh tidak nyata terhadap parameter pertumbuhan jumlah daun kacang

hijau (Vigna radiata L.) dan hasil tanaman kacang hijau yang terdiri dari

jumlah saat kelurannya bunga (primordia), jumlah polong, berat biji dan berat

100 yang dihasilkan, dibanding pertumbuhan tinggi tanaman yang

berpengaruh nyata pada perlakuan P4 (Tanah + Arang batok kelapa + pupuk kandang) sebesar

23,52 cm dengan perbedaan Fhitung = 5,03 > Ftabel = 3,05 pada taraf 5 %

Page 86: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

70

(Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 1) yang dilanjutkan dengan

uji BNJ.

Seperti halnya mahluk hidup lain, tanaman dalam melangsungkan

pertumbuhanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari tanaman itu

sendiri (faktor genetik dan jenis varietas) dan faktor eksternal (iklim) seperti,

kelembapan, cahaya mata hari, curah hujan dan tingkat keasaman tanah (pH).

Tidak berbeda nyata terhadap kelima perlakuan baik pada parameter

pertumbuhan yaitu jumlah daun dan jumlah tanaman dengan parameter hasil

yaitu saat keluarnya bunga (primordi), jumlah polong, berat biji dan berat 100

biji disebabkan karena faktor iklim diamana penelitian dilakuakan pada saat

musim hujan dengan curah hujan tinggi, akan tetapi pada musim hujan

pertumbuhan vegetatif tanaman kacang hijau sangat pesat.

Mashudi dalam bukunya Bercocok Tanam Palawija mengatakan

Kacang hijau dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m diatas

permukaan laut. Kacang hijau termasuk tanaman yang tumbuh di daerah

tropis. Suhu yang dibutuhkan adalah suhu yang panas. Pada musim

penghujan, pertumbuhan vegetatif sangat cepat sehingga mudah rebah.60

Selain itu ukuran dan jenis arang terhadap kandungan pelepasan unsur

hara P dan K sangat berpengaruh. Kandungan P (fosfor) pada arang kayu

sebesar 1,07 ppm, arang sekam sebesar 4,85 ppm, arang serbuk gergaji

60

Mashudi, Bercocok Tanam Palawija (Jakarta: Azka Press, 2017), h. 12

Page 87: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

71

sebesar 3,42 ppm dan sekam padi sebesar 17,56 ppm, sedangkan kandungan

K (kalium) pada arang kayu sebesar 2,40 ppm, arang sekam sebesar 3,97

ppm, arang sebuk gergaji sebesar 0,85 dan arang batok kelapa sebesar 7,02

ppm.

Ukuran arang mempengaruhi kemampuan bahan dalam melepaskan

unsur hara karena ukuran yang makin kecil akan membuat total luas

permukaan yang mungkin melakukan pertukaran kation menjadi lebih luas

dan hal ini berarti maka makin banyak unsur hara yang dapat dipertukarkan.

Ini berarti juga makin banyak unsur hara kalium yang dapat dilepaskan ke

dalam tanah dan makin banyak unsur hara tersebut dapat diserap oleh

tanaman. Arang tempurung kelapa lebih banyak melepaskan kalium

dibandingkan dengan semua jenis arang lainnya karena tempurung kelapa

diduga mengandung lebih banyak kalium dibandingkan jenis arang lainnya.61

Hal tersebut dibuktikan pada tabel 4.1 pertumbuhan tinggi tanaman

kacang hijau rata-rata pada P0 (Tanah + Pupuk kandang) sebesar 22,86 cm, P1 (Tanah +

Arang kayu aren + Pupuk kandang) sebesar 22,02 cm, P2 (Tanah + Arang sekam + Pupuk kandang)

sebesar 20,25 cm, P3 (Tanah + Arang serabut gergaji kayu jamplung + pupuk kandang) sebesar

19,79 dan tertinggi P4 (Tanah + Arang batok kelapa + pupuk kandang) sebesar 23,52 cm.

Berbeda dengan pertumbuhan jumlah daun dan hasil tanaman kacang

hijau (Vigna radiata L.) yang lambat saat hujan, Jumlah jenis arang pada

61

Soemeinaboedhy dan Sri Tejowulan, “Pemanfaatan Berbagai Macam Arang Sebagai Sumber Unsur Hara P dan K Serta Sebagai Pembenah Tanah”, Agroteksos, No. 2, Vol. 17 (Agustus, 2007), h. 120

Page 88: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

72

kelima perlakuan terlalu sedikit sehingga tidak berpengaruh karena kurang

mampu mengatur aerasi dan drainase air dengan baik pada tanaman kacang

hijau sehingga pertumbuhan menuju fase generatif menjadi lambat yakni pada

fase bunga dan buah.

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa, pemberian jenis arang sebagai media

tanam terhadap hasil tanaman kacang hijau dengan perlakuan P0 (Tanah + Pupuk

kandang) menghasilkan jumlah polong sebanyak 8,63 buah dan mengasilkan

polong relatif sama dengan perlakuan P1 (Tanah + Arang kayu aren + Pupuk kandang), P2

(Tanah + Arang sekam + Pupuk kandang), P3 (Tanah + Arang serabut gergaji kayu jamplung + pupuk kandang)

dan P4 (Tanah + Arang batok kelapa + pupuk kandang) yang masing-masing 11,13 buah, 9,75

buah, 8,38 buah, 8,5 buah jumlah tersebut tidak menunjukkan berbeda nyata

pada taraf 5%.

Hal tersebut disebabkan karena pengaruh jenis arang (charcoal) kurang

memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhakan untuk pembentukan dan

pengisian polong pada tanaman kacang hijau. Unsur hara yang penting untuk

pembentukkan polong adalah unsur hara fosfor (P), sehingga jumlah polong

yang dihasilkan relatif sama begitu juga dengan berat biji dan berat 100 biji.

Page 89: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa

jenis arang sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

kacang hijau (Vigna radiata L.) hanya berpengaruh terhadap tinggi tanaman,

akan tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun dan hasil tanaman

kacang hijau yang terdiri dari jumlah primordia, jumlah polong, berat biji

yang dihasilkan dan jumlah 100 biji.

B. Saran-saran

1. Disarankan kepada para petani menggunakan arang sebagai pupuk

tambahan bagi tanaman dan pembenah lahan pertanian.

2. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya mengaplikasikan media tanam arang

menggunakan tanaman lain dan menggunakan pupuk kandang yang sudah

diuji kandungannya sekaligus menggunakan media tanam lain yang akan

dikombinasikan.

Page 90: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

74

DAFTAR PUSTAKA

Andriana Hesti Kusuma, Munifatul Izzati, Endang Saptiningsih, “Pengaruh Penambahan Arang dan Abu Sekam dengan Proporsi yang Berbeda Terhadap Permeabilitas dan Porositas Tanah Liat Serta Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna Radiata L)”. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. XXI, Nomer 1, Maret 2013, hlm. 2.

Bambang Cahyono. Kacang Hijau (Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani). Semarang: Cv. Aneka Ilmu, 2007.

Bernardinus T. Wahyu Wiryanta. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta: AgroMedia Pustaka, 2007.

Erita Hayati. Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.)”. Jurnal Agrista. Vol. 16, Nomer 3, 2012, hlm. 17.

Jalaludin Muhammad. Tafsir Jalalain. Surabaya: Pustaka eLBA, 2011.

Jelita Sianipar, Lollie Agustina, Syafruddin Ilyas “Pengaruh Radiasi Sinar Gamma Terhadap Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Pada Kondisi Kekeringan”. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol. 1, Nomer 2, Maret 2013. hlm. 137. Khoirul Bariyyah. “Pengaruh Kombinasi Komposisi Media Organik dan Konsentrasi Nutrisi terhadap Daya Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.)”. Planta Tropika Journal of Agro Science. Vol. 3, Nomer. 2, Agustus, 2015. hlm. 68. Mangoendidjojo W. Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Yogyakarta: Kanisius, 2003.

Mashudi. Bercocok Tanam Palawija. Jakarta: Azka Press, 2017.

Mody Lempang Dan Hermin Tikupadang, “Aplikasi Arang Aktif Tempurung Kemiri Sebagai Komponen Media Tumbuh Semai Melina”. Jurnal Penelitia Kehutan

an Wallacea. Vol. 2, Nomer 2, Juni 2013. hlm. 122. Mody Lempang, “ Pembuatan Dan Kegunaan Arang Aktif”. Info Teknis Eboni. Vol. 11, Nomer 2, Desember 2014. hlm.66. Nawasih. Wawancara. Kuripan Selatan, 8 Januari 2017.

Page 91: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

75

Nyoman Soemeinaboedhy Dan R. Sri Tejowulan, “Pemanfaatan Berbagai Macam Arang Sebagai Sumber Unsur Hara P dan K Serta Sebagai Pembenah Tanah”. Agroteksos. Vol. 17, Nomer 2, Agustus 2007. hlm. 115.

Purwono, Heni Purnawati. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya, 2011.

Purwono, Rudi Hartono. Kacang Hijau. Bogor: Penebar Swadaya, 2005.

Poerwowidodo. Telaah Kesuburan Tanah. Bandung: Angkasa, 1993.

Rahmat Rukmana. Teknik Pengelolaan Lahan Berbukit Dan Kritis. Yogyakarta: Kanisius, 1995.

Redaksi Agromedia. Cara Tepat Memupuk Tanaman Hias. Jakarta: PT. Gromedia Pustaka, 2007.

Srihayu Harsanti E., Ardiwinata, Mulyadi, dan Wihardjaka, “Peranan Arang Aktif dalam Mitigasi Residu Pestisida pada Tanaman Komoditas Strategis”. Jurnal Sumberdaya Lahan. Vol. 7, Nomer 2, Desember 2013. hlm. 60-61

Sugiatno, Herawati Hamim. “ Pengaruh Komposisi Media Pembibitan Dan Dosis Pupuk Npk Pada Pertumbuhan Bibit Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Dengan Penyambungan”. Jurnal Agrotropika.Vol. 14, Nomer 2, Desember 2009. hlm. 43.

Suwasono Heddy. Pengantar Produksi Tanaman dan Penanganan Pasca Panen. Jakarta: PT Rajagrapindo Persada, 1994.

Trias Qurnia Dewi. 20 Tanaman Buah Dalam Pot Rajin Berbuah. Jakarta: Penebar

Swadaya, 2014.

Tim Penyusun. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Tim PPLH. Kegunaan Arang. Jakarta Timur: Risky Grafis, 2008.

Toha Anggoro M., Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Yos Anasriadi. “Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau”. Artikel Ilmiah, Juni 2015. hlm. 9.

Page 92: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

76

LAMPIRAN 1

Data Hasil Penelitian dan Analisis untuk Parameter Pertumbuhan Kacang

Hijau (Vigna radiata L.)

A. Data Hasil Penelitian dan Analisis Untuk Tinggi Tanaman Kacang Hijau (Vigna

radiata L.)

Data diambil pada masa akhir pengamatan yaitu 6 minggu setelah tanam:

Ulangan

Perlakuan Total Ulangan

Kontrol I II III IV

1 21,33 20,25 17,5 19,92 21,75 101

2 23,17 23,25 20,33 20,5 22,42 109,67

3 23,67 22,08 22,92 19,5 24,75 112,92

4 23,25 22,25 20,25 19,25 25,17 110,17

Total Perlakuan

91,42 88,08 81 79,17 94,09 433,76

Rata-rata 22,855 22,02 20,25 19,793 23,523

Analisis dari hasil penelitian dengan menggunakan ANOVA (Analisis

Of Varian), langkah-langkah dalam Analisis Of Varian sebagai berikut:

1. Faktor Koreksi (FK)

Diketahui : Perlakuan = 5

Ulangan = 4

FK =

FK = = 9407,4

Page 93: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

77

2. Jumlah Kudrat Total (JKT)

JKT = ∑ yij2 – FK

= (21,332+23,172+23,672+23,252+20,52+23,252+22,082

+22,252+17,52+20,332+22,922+20,252+19,922+20,52+19.52

+19,252+21,752+22,422+24,752+25,172) - 9407,4

= 73,29

3. Jumlah Kaudrat Perlakuan

JKP = ∑ yi2 – FK u

= (91,422+88,082+812+79,172+94,092) – 9407,4

4

= 41,99

4. Jumlah Kaudrat Galat JKG = JKT-JKP = 73,291-41,993

= 31,298

5. Kuadrat Tengah Perlakuan

KTP = =

= 10,49

6. Kudrat Tengah Galat

KTG = =

= 2,08

7. Fhitung = =

= 5,03

Page 94: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

78

8. Tabel sidik ragam

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 41,99 10,49 5,03 3,05

Galat 15 31,29 2,08

Total 19 73,28 12.57

B. Data Hasil Penelitian dan Analisis Untuk Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau

(Vigna radiata L.)

Data diambil pada masa akhir pengamatan yaitu 6 minggu setelah

tanam:

Ulangan

Perlakuan Total Ulangan Kontrol I II III IV

1 15,17 15,33 15,33 13,83 14,83 74,49

2 13,67 16,17 13,33 16,83 16,33 76,33

3 14,33 13,33 16,67 14,83 15,50 74,66

4 14,33 15,67 14,67 12,50 17,50 74,67

Total Perlakuan

57,5 60,5 60 57,99 64,16 300,15

Rata-rata 14,38 15,13 15 14,50 16,04

Analisis dari hasil penelitian dengan menggunakan ANOVA (Analisis

Of Varian), langkah-langkah dalam Analisis Of Varian sebagai berikut:

1. Faktor Koreksi (FK)

Diketahui : Perlakuan = 5

Ulangan = 4

Page 95: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

79

FK =

FK = = 4504,5

2. Jumlah Kudrat Total (JKT)

JKT = ∑ yij2 – FK

= (15,172+13,672+14,332+14,332+15,332+16,172+13,332+15,672

+15,332+13,332+16,672+14,672+13,832+16,832+14,832+12,502

+14,832+16,332+15,502+17,502) – 4504,5

= 32,5

3. Jumlah Kaudrat Perlakuan

JKP = ∑ yi2 – FK u

= (57,52+60,52+602+57,992+64,162) – 4504,5

4

= 6,96

4. Jumlah Kaudrat Galat JKG = JKT-JKP = 32,5-6,96

=25,54

5. Kuadrat Tengah Perlakuan

KTP = =

= 1,74

6. Kudrat Tengah Galat

KTG = =

= 1,70

7. Fhitung = =

= 1,02

Page 96: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

80

8. Tabel sidik ragam

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 6,96 1,74 1,02 3,05

Galat 15 25,54 1,70

Total 19 32,5 3,44

Page 97: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

81

LAMPIRAN 2.

Uji Beda Nyata Jujur Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kacang Hijau

BNJ (5%) = q ( (p.db galat)

= q (0,05/2) (5.15)

= 0,72

= 1,43

Perlakuan Rerata (X)

Beda (Selisih) Notasi

X-A X-B X-C X-D

P3 19,79 0 a

P2 20,25 0,46 0 a

P1 22,02 2,23* 1,77* 0 ab

P0 22,85 3,06* 2,6* 0,83 0 ab

P4 23,52 3,73* 3,27* 1,5* 0,67 b

Page 98: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

82

Lampiran 3.

Data Hasil Penelitian dan Analisis untuk Parameter Hasil Kacang Hijau (Vigna

radiata L.)

A. Data Hasil Penelitian dan Analisis Untuk Jumlah Premordia (Bunga) Tanaman

Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

Data diambil pada masa akhir pengamatan yaitu 6 minggu setelah tanam:

Ulangan

Perlakuan Total Ulangan Kontrol I II III IV

1 4 4 6,5 4 3,5 22

2 3 4 2,5 3,5 4,5 17,5

3 3,5 4 3,5 3,5 4 18,5

4 4,5 3 4 4 3,5 19

Total Perlakuan

15 15 16,5 15 15,5 77

Rata-rata 3,75 3,75 4,13 3,75 3,88

Analisis dari hasil penelitian dengan menggunakan ANOVA (Analisis

Of Varian), langkah-langkah dalam Analisis Of Varian sebagai berikut:

1. Faktor Koreksi (FK)

Diketahui : Perlakuan = 5

Ulangan = 4

FK =

FK = = 296,45

Page 99: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

83

2. Jumlah Kudrat Total (JKT)

JKT = ∑ yij2 – FK

= (42+32+3,52+4,52+42+42+42+32

+6,52+2,52+3,52+42+42+3,52+3,52+42

+3,52+4,52+42+3,52 – 296,45

= 12,05

3. Jumlah Kaudrat Perlakuan

JKP = ∑ yi2 – FK u

= (152+152+16,52+152+15,52) – 296,45

4

= 0,425

4. Jumlah Kaudrat Galat JKG = JKT-JKP = 12,05-0,425

= 11,625

5. Kuadrat Tengah Perlakuan

KTP = =

= 0,106

6. Kudrat Tengah Galat

KTG = =

= 0,775

7. Fhitung = =

= 0,14

Page 100: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

84

8. Tabel sidik ragam

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 0,43 0,11 0,14 3,05

Galat 15 11,63 0,78

Total 19 12,06 0,89

B. Data Hasil Penelitian dan Analisis Untuk Jumlah Polong Tanaman Kacang Hijau

(Vigna radiata L.)

Data diambil pada masa akhir pengamatan yaitu 6 minggu setelah tanam:

Ulangan

Perlakuan Total Ulangan Kontrol I II III IV

1 10 16,5 9,5 9 12 57

2 8,5 7,5 12,5 8 7.5 44

3 8,5 10 8,5 7,5 11 45,5

4 7,5 10,5 8,5 9 3,5 39

Total Perlakuan

34,5 44,5 39 33,5 34 185,5

Rata-rata 8,63 11,13 9,75 8,38 8,5

Analisis dari hasil penelitian dengan menggunakan ANOVA (Analisis

Of Varian), langkah-langkah dalam Analisis Of Varian sebagai berikut:

1. Faktor Koreksi (FK)

Diketahui : Perlakuan = 5

Ulangan = 4

Page 101: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

85

FK =

FK = = 1720,5

1. Jumlah Kudrat Total (JKT)

JKT = ∑ yij2 – FK

= (102+8,52+8,52+7,52+16,52+7,52+102

+10,52+9,52+12,52+8,52+8,52+92+82+7,52

+92+122+7,52+112+3,52) – 1720,5

= 125,74

2. Jumlah Kaudrat Perlakuan

JKP = ∑ yi2 – FK u

= (34,52+44,52+392+33,52+342) – 1720,5

4

=21,925

3. Jumlah Kaudrat Galat JKG = JKT-JKP =125,74 -21,925

= 103,81

4. Kuadrat Tengah Perlakuan

KTP = =

= 5,48

5. Kudrat Tengah Galat

KTG = =

= 6,92

Page 102: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

86

6. Fhitung = =

= 0,79

7. Tabel sidik ragam

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 21,93 5,48 0,79 3,05

Galat 15 103,81 6,92

Total 19 125,74 12.4

C. Data Hasil Penelitian dan Analisis Untuk Berat Biji Tanaman Kacang Hijau

(Vigna radiata L.)

Data diambil pada masa akhir pengamatan yaitu 6 minggu setelah tanam:

Ulangan

Perlakuan Total Ulangan Kontrol I II III IV

1 6,03 10,62 5,21 6,98 8,22 37,04

2 6,05 5,13 9,05 4,79 4,85 29,86

3 3,32 5,69 4,93 5,64 5,34 24,91

4 6,04 6,61 5 5,80 5,16 28,60

Total Perlakuan

21,43 28,04 24,18 23,20 23,56 120,40

Rata-rata 5,36 7,01 6,04 5,80 5,89

Analisis dari hasil penelitian dengan menggunakan ANOVA (Analisis

Of Varian), langkah-langkah dalam Analisis Of Varian sebagai berikut:

1. Faktor Koreksi (FK)

Diketahui : Perlakuan = 5

Page 103: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

87

Ulangan = 4

FK =

FK = = 724,81

2. Jumlah Kudrat Total (JKT)

JKT = ∑ yij2 – FK

= (6,032+6,052+3,322+6,042+10,622+5,132+5,692+6,612

+5,212+9,052+4,932+52+6,982+4,792+5,642+5,802

+8,222+4,852+2+5,342+5,162) – 724,81

= 51,80

3. Jumlah Kaudrat Perlakuan

JKP = ∑ yi2 – FK u

= (21,432+28,042+24,182+23,202+23,562) – 51,80

4

=5,94

4. Jumlah Kaudrat Galat JKG = JKT-JKP =51,80-5,94

= 45,86

5. Kuadrat Tengah Perlakuan

KTP = =

= 1,49

6. Kudrat Tengah Galat

KTG = =

= 3,06

Page 104: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

88

7. Fhitung = =

= 0,49

8. Tabel sidik ragam

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 5,94 1,49 0,49 3,05

Galat 15 45,86 3,06

Total 19 51,8 4,55

D. Data Hasil Penelitian dan Analisis Untuk Berat 100 Biji Tanaman Kacang Hijau

(Vigna radiata L.)

Data diambil pada masa akhir pengamatan yaitu 6 minggu setelah tanam:

Ulangan

Perlakuan Total Ulangan Kontrol I II III IV

1 4,30 3,38 4,28 4,12 4,32 20,40

2 4,62 4,17 4,22 3,66 4,38 21,05

3 3,18 3,46 3,58 3,44 3,56 17,22

4 4,14 3,60 3,35 3,48 4,48 19,05

Total Perlakuan

16,24 14,61 15,43 14,70 16,74 77,72

Rata-rata 4,06 3,65 3,86 3,68 4,19

Analisis dari hasil penelitian dengan menggunakan ANOVA (Analisis

Of Varian), langkah-langkah dalam Analisis Of Varian sebagai berikut:

1. Faktor Koreksi (FK)

Diketahui : Perlakuan = 5

Page 105: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

89

Ulangan = 4

FK =

FK = = 302,02

2. Jumlah Kudrat Total (JKT)

JKT = ∑ yij2 – FK

= (4,302+4,622+3,182+4,142+3,382+4,172+3,462+3,602

+4,282+4,222+3,582+3,352+4,122+3,662+3,442+3,482

+4,322+4,382+2+3,562+4,482) – 302,02

= 3,88

3. Jumlah Kaudrat Perlakuan

JKP = ∑ yi2 – FK u

= (16,242+14,612+15,432+14,702+16,742) – 302,02

4

= 0,88

4. Jumlah Kaudrat Galat JKG = JKT-JKP = 3,88-0,88

= 3

5. Kuadrat Tengah Perlakuan

KTP = =

= 0,22

6. Kudrat Tengah Galat

KTG = =

= 0,20

Page 106: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

90

7. Fhitung = =

= 1,10

8. Tabel sidik ragam

Sumber Keragaman Db JK KT Fhitung Ftabel

Perlakuan 4 0,88 0.22 1,10 3,05

Galat 15 3 0,20

Total 19 4,76 0,42

Page 107: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

91

Lampiran 4

A. Data Mentah Tinggi Pada Tanaman Kacang Hijau

1. Minggu kedua

Perlakuan Ulangan (cm) Total Perlakuan I II III IV

P0 16,5 18 18 16 68,5 P1 15,5 17,5 17,75 15,75 64,5 P2 13 13 16,25 14,25 56,5 P3 14,75 13,5 13,5 12,75 54,5 P4 17,75 17,25 18,75 20 73,75 Total ulangan

77,5 79,25 82,25 78,75

2. Minggu keempat

Perlakuan Ulangan (cm) Total Perlakuan I II III IV

P0 20,5 21,5 21,5 20,25 83,75 P1 17,5 20,75 20 19,5 77,75 P2 16 18,5 23 19,5 77 P3 18 18,5 16,5 17 70 P4 18,5 20,5 22 22,5 83,5 Total ulangan

90,5 99,75 103 98,75

3. Minggu keenam

Perlakuan Ulangan (cm) Total Perlakuan I II III IV

P0 27 30 31,5 33,5 122 P1 28,5 31,5 30,5 31,5 122 P2 23,5 29,5 29,5 27 109,5 P3 27 29,5 28,5 28 113 P4 29 29,5 33,5 33 123 Total ulangan

135 150 153,5 153

Page 108: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

92

B. Data jumlah Daun tanaman kacang hijau

1. Minggu kedua

Perlakuan Ulangan (cm) Total Perlakuan I II III IV

P0 5,5 5 6,5 5 22 P1 6,5 6,5 5 5 23 P2 5 5 5 5 20 P3 5 5 5 5 20 P4 6,5 8 6,5 6,5 27,5 Total ulangan

28,5 29,5 28 26,5

2. Minggu keempat

Perlakuan Ulangan (cm) Total Perlakuan I II III IV

P0 17,5 15,5 15,5 14 62,5 P1 15,5 16,5 17 17 66 P2 15,5 15,5 16,5 16,5 64 P3 17 17 15,5 14 63,5 P4 14,5 17 15,5 18,5 65,5 Total ulangan

80 81,5 80 80

3. Minggu keenam

Perlakuan Ulangan (cm) Total Perlakuan I II III IV

P0 22,5 20,5 21 24 88 P1 24 25,5 18 25 92,5 P2 25,5 19,5 28,5 22,5 96 P3 19,5 28,5 24 18,5 90,5 P4 23,5 24 24,5 27,5 99,5 Total ulangan

115 118 116 117,5

Page 109: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

93

Lampiran 5 Dokumentasi

Gambar Tanaman Kacang Hijau Minggu Ke-2

Gambar pengukuran tanaman kacang hijau

Page 110: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

94

Tanaman Minggun Ke-6 Masuk Fase Generatif

Hasil Biji Kacang Hijau Kering

Penimbangan Berat Biji Kacang Hijau

Page 111: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

95

Page 112: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

96

Page 113: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

97

Page 114: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

98

Page 115: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

99

Page 116: PENGARUH JENIS ARANG SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP ...etheses.uinmataram.ac.id/1048/1/Ridwan151135032.pdf · Media tanam arang pada lahan pertanian dan perkebunan dapat memperbaiki

100