PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam...

169
PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR BERJAMAAH DI SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SALAT FARDU BERJAMAAH DALAM KESEHARIAN SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 BSB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh: ERNI HANDAYANI NIM: 123111026 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016

Transcript of PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam...

Page 1: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR

BERJAMAAH DI SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN

SALAT FARDU BERJAMAAH DALAM KESEHARIAN SISWA

KELAS VII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 BSB SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh:

ERNI HANDAYANI

NIM: 123111026

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2016

Page 2: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ERNI HANDAYANI

NIM : 123111026

Jurusan : PAI

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR

BERJAMAAH DI SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN

SALAT FARDU BERJAMAAH DALAM KESEHARIAN SISWA

KELAS VII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 BSB SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali

bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 31 Mei 2016

Pembuat pernyataan,

ERNI HANDAYANI

NIM: 123111026

Page 3: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

iii

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS ILMU TARBIYAN DAN KEGURUAN

Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang

Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi berikut ini:

Judul : PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI

SALAT ZUHUR BERJAMAAH DI SEKOLAH

TERHADAP KEDISIPLINAN SALAT FARDU

BERJAMAAH DALAM KESEHARIAN SISWA

KELAS VII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 BSB

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Penulis : Erni Handayani

NIM : 123111026

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Sarjana

telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh Dewan Penguji Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Pendidikan Agama Islam.

Semarang, 8 Juni 2016

DEWAN PENGUJI

Ketua / Penguji 1 Sekretaris/ Penguji II

Prof. Dr. H. Moh. Erfan Soebahar, M. Ag Drs. H. Karnadi, M. Pd

NIP 19560624 198703 1 002 NIP 19680317 199403 1 003

Penguji III Penguji I

Dr. H. Abdul Rohman, M. Ag Dr. H. Fatah Syukur, M. Ag

NIP 19691105 199403 1 003 NIP 19681212 199403 1 003

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. H. Shodiq, M. Ag Lutfiyah, S. Ag., M.S.I.

NIP 19681205 199403 1 003 NIP 197904222007102001

Page 4: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

iv

Page 5: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

v

Page 6: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

vi

ABSTRAK

Judul Skripsi : Pengaruh Intensitas Mengikuti Salat Zuhur

Berjamaah di Sekolah Terhadap Kedisiplinan

Salat Fardu Berjamaah dalam Keseharian

Siswa kelasVII SMP Islam Al-Azhar 29 BSB

Semarang Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Nama : Erni Handayani

NIM : 123111026

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab

permasalahan : (1) Bagaimana tingkat intensitas untuk

mengikuti salat dhuhur berjamaah di sekolah siswa kelas

kelasVII SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang Tahun

Pelajaran 2015 / 2016, (2) Bagaimana tingkat kedisiplinan salat

berjamaah dalam keseharian siswa kelas kelas VII SMP Islam

Al-Azhar 29 BSB Semarang Tahun Pelajaran 2015 / 2016, (3)

Seberapa besar pengaruh antara Intensitas Mengikuti Salat

Dhuhur Berjamaah di Sekolah Terhadap Kedisiplinan Salat

Fardlu Berjamaah dalam Keseharian Siswa kelasVII SMP Islam

Al-Azhar 29 BSB Semarang Tahun Pelajaran 2015 / 2016.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang

berbentuk kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan

Angket dan Dokumentasi, data yang sudah terkumpul kemudian

dianalisis menggunakan analisis regresi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Intensitas

mengikuti salat dzuhur berjamaah di sekolah siswa kelas kelas

VII SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang Tahun Pelajaran

2015 / 2016 termasuk dalam kategori “baik” dengan nilai rata-

rata yaitu X = 67, 32. (2) Kedisiplinan salat fardu berjamaah

dalam keseharian siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar 29 BSB

Semarang tahun pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori

Page 7: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

vii

“baik” diperoleh nilai rata-rata yaitu Y = 63,38 (3) Pengaruh

intensitas mengikuti salat dzuhur berjamaah di sekolah terhadap

kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian siswa kelas

VII SMP Al-Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran

2015/2016 diperoleh yaitu = 0,284 . Jadi, pengaruh variabel

intensitas mengikuti salat dhuhur berjamaah di Sekolah terhadap

kedisiplinan salat fardlu berjamaah dalam keseharian adalah

0,284 (0,284%) sisanya (100-28,4%) 71,6% dipengaruhi oleh

variabel lain. Selain itu diperoleh = 20,25 > = 4, 036,

Dan didapatkan persamaan regresi y = 16,5 + 0,69X.

Dari hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan

informasi dan bahan masukan mahasiswa, tenaga pendidik, para

peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan terutama di

lingkungan FITK UIN Walisongo Semarang.

Kata Kunci : Intensitas, Salat Fardu, Berjamaah, Kedisiplinan

Page 8: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

viii

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi

ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten

supaya sesuai teks Arabnya.

ṭ ط A ا

ẓ ظ B ب

„ ع T ت

gh غ Ś ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Ż ذ

n ن R ر

w و Z ز

h ه S س

‟ ء Sy ش

y ي Ș ص

ḍ ض

Bacaan Maad: Bacaan Diftong:

ā = a panjang au = او ī = i panjang ai = اي ū = u panjang iy = اي

Page 9: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya penulisan skripsi

ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Tidak lupa

shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad

saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak

mendapatkan bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak

sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Bapak

Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag.

2. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo

Semarang Bapak Dr. H. Raharjo, M. Ed. St.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Bapak Drs. H. Mustopa,

M.Ag. dan sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam Ibu

Hj. Nur Asiyah, S. Ag, M. S.I

4. Dosen pembimbing Bapak Dr. H. Shodiq, M. Ag. dan Ibu

Lutfiyah, S. Ag, M.S.I. yang senantiasa memberikan bimbingan

dalam hal materi maupun metodologi penulisan skripsi ini

5. Segenap dosen pengajar di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Walisongo Semarang, khususnya untuk

Page 10: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

x

segenap dosen Pendidikan Agama Islam yang tiada henti

memberikan saran dan ilmu pengetahuannya kepada penulis.

6. Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar 29 BSB Semarang Bapak

Titan Ajiyana, S.Pd. , yang telah memberikan izin peneliti untuk

melakukan penelitian

7. Segenap guru pengajar, staf dan siswa di SMP Islam Al Azhar

29 BSB Semarang yang berkenan berpartisipasi untuk kelancaran

penelitian

8. Pengasuh PPP. Al Hikmah Bapak K.H. Amnan Muqoddam dan

Ibu Nyai Rofiqotul Makiyah A. H yang selalu memberikan

nasihat dan barokahnya

9. Ayahandaku Bapak Ngadiono dan Ibundaku Ibu Partini, dan

semua Kakakku yang telah memberikan bimbingan, dukungan,

dan kasih sayang yang tidak ada hentinya. Keikhlasan dan

ketulusan do‟a yang selalu menyertai langkah penulis tidak akan

bisa terbalaskan. Aku sangat mencintai dan menyayangi kalian.

10. Motivatorku, Kakak Ahmad Basuki yang senantiasa memberikan

motivasi dan memberikan kritik saran skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat terkasih Pendidikan Agama Islam angkatan

2012, yang memberi warna selama berada di bangku kuliah.

Semarang, 31 Mei 2016

Penulis,

ERNI HANDAYANI

Page 11: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL. ................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN. .................................................. ii

PENGESAHAN.... ..................................................................... iii

NOTA DINAS. ........................................................................... iv

ABSTRAK.. ............................................................................... vi

TRANSLITERASI ARAB-LATIN .......................................... vii

KATA PENGANTAR.... ........................................................... ix

DAFTAR ISI... ........................................................................... xi

DAFTAR TABEL ..................................................................... xii

DFTAR GAMBAR .................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.. ..................................... 1

B. Rumusan Masalah. ............................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian. ............................ 8

BAB II INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR

BERJAMAAH DI SEKOLAH DAN

KEDISIPLINAN SALAT FARDU DALAM

KESEHARIAN

A. Deskripsi Teori ................................................... 10

1. Intensitas Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah

di Sekolah ...................................................... 10

a. Definisi ... ................................................ 10

Page 12: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

xii

b. Indikator .. ............................................... 11

2. Kedisiplinan Salat Fardu berjamaah dalam

keseharian... .................................................. 15

a. Definisi ................................................... 15

b. Indikator .... ............................................. 20

B. Kajian Pustaka.. .................................................... 45

C. Kerangka Berpikir ................................................ 47

D. Rumusan Hipotesis ............................................... 52

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................... 54

B. Tempat dan Waktu Penelitian... ............................ 54

C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................ 55

D. Variabel dan Indikator Penelitian.. ....................... 55

E. Teknik Pengumpulan Data... ................................ 57

F. Teknis Analisis Data.. .......................................... 65

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Data.. .................................................... 73

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis.... ............. 80

C. Pembahasan Penelitian... ...................................... 97

D. Keterbatasan Penelitian ........................................ 99

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan. ......................................................... 101

B. Saran.. .................................................................. 102

C. Penutup ................................................................ 103

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Spesifikasi Angket Tentang Variabel X dan

Variabel Y ......................................................... 1

Tabel 3.2 : Hasil Validitas Ujicoba Angket Variabel X ....... 61

Tabel 3.3 : Klasifikasi dan Prosentase Hasil Ujicoba ........... 65

Tabel 3.4 : Hasil Validitas Ujicoba Angket Variabel Y ....... 66

Tabel 3.5 : Klasifikasi dan Prosentase Hasil Ujicoba

Angket .............................................................. 67

Tabel 3.6 : Ringkasan Analisis Garis Regresi ..................... 75

Tabel 4.1 : Kualitas Variabel X (Intensitas Mengikuti Salat

Zuhu Berjamaah di Sekolah) ............................. 76

Tabel 4.2 : Nilai Distribusi Frekuensi Variabel X ............... 76

Tabel 4.3 : Kualitas Variabel Y (Kedisiplinan salat fardu

berjamaah dalam keseharian) ............................. 79

Tabel 4.4 : Nilai Distribusi Frekuensi Variabel Y ............... 80

Tabel 4.5 : Uji Linearitas .................................................... 89

Tabel 4.6 : Ramalan kedisiplinan salat fardu dalam

keseharian (Y) dari intensitas mengikuti salat

dzuhur berjamaah di Sekolah (X) dari

persamaan regresi y

= 16,5 + 0,69X ................. 95

Page 14: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 : Grafik Histogram Intensitas Mengikuti Salat

Zuhur Berjamaah di Sekolah .............................. 77

Gambar 4.2 : Grafik Histogram Kedisiplinan Salat fardu

Berjamaah dalam Keseharian ............................. 81

Gambar 4.3 : Grafik persamaan garis regresi y

= 16,5 +

0,69X ................................................................ 95

Page 15: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : NAMA RESPONDEN UJICOBA

LAMPIRAN 2 : KISI-KISI ANGKET UJICOBA

LAMPIRAN 3 : ANGKET UJICOBA

LAMPIRAN 4 : HASIL ANGKET UJICOBA VARIABEL X

LAMPIRAN 5 : HASIL ANGKET UJICOBA VARIABEL Y

LAMPIRAN 6 : RESPONDEN PENELITIAN

LAMPIRAN 7 : KISI-KISI ANGKET PENELITIAN

LAMPIRAN 8 : ANGKET PENELITIAN

LAMPIRAN 9 : HASIL ANGKET PENELITIAN

VARIABEL X

LAMPIRAN 10 : HASIL ANGKET PENELITIAN

VARIABEL Y

LAMPIRAN 12 : KOEFISIEN KORELASI VARIABEL X

DAN Y

LAMPIRAN 13 : TABEL F

Page 16: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Islam di sekolah sangat diperlukan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pengembangan pandangan hidup, sikap hidup peserta didik yang

berorientasi pada terbentuknya kepribadiaan muslim. Fungsi

pokok lain dari pendidikan Islam ialah inti pendidikan Islam itu

sendiri, dalam hal alih nilai-nilai. Namun peserta didik bukan

hanya mengenal tentang suatu nilai ataupun materi saja, akan

tetapi peserta didik ditekankan untuk memahami suatu materi

Islam dan mengamalkan nilai– nilai yang sudah diajarkan. Dengan

cara menanamkan dan mengamalkan nilai Islami untuk beribadah

kepadaNya. Contohnya menanamkan ajaran nilai agama.1

Setiap pengajaran agama di sekolah bukanlah sekedar

mengajarkan pengetahuan agama dan melatih keterampilan anak

dalam melaksanakan ibadah salat berjamaah. Akan tetapi

bertujuan untuk membentuk kepribadian anak yang memiliki

karakter religiusitas yang melekat pada jiwa anak. Anak akan

memiliki hasrat untuk melakukan ibadah yang dianggap

kebutuhan bagi anak itu sendiri dengan memiliki religiusitas yang

melekat pada jiwa anak didik tersebut, tanpa ada pemaksaan dan

1 Amin Syukur, Metodologi Studi Islam, (Semarang: IAIN

Walisongo Press, 2012), hlm. 195-199

Page 17: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

2

takut karena hukuman. Hal ini dilakukan dengan cara pembinaan

sikap, mental dan akhlak. Dalam penelitian ini mewujudkan sikap

aspek religiusitas tentang ibadah mahdah yakni menerapkan

praktik salat dhuhur berjamaah.

Agar ibadah mahdah itu benar-benar dapat dihayati,

dipahami dan digunakan sebagai pedoman hidup bagi manusia,

maka peserta didik menjalankan program sekolah yang sudah

ditetapkan yakni salat dhuhur berjamaah secara intens. Jadi untuk

membentuk intensitas mengikuti ibadah dalam hal penelitian ini,

dengan cara diwajibkan siswa untuk mengikuti salat dhuhur

berjamaah di sekolah yang diniati untuk ibadah kepada Allah

SWT. Ibadah yang sudah diajarkan dipraktikkan bukan hanya

sekedar teori.2

Intensitas kebutuhan-kebutuhan siswa sifatnya individual,

artinya tidak sama persis antara individu satu dengan individu

lainnya. Hal ini disebabkan karena kondisi pribadi yang berbeda,

situasi lingkungan yang berlainan, dan ada individu yang ingin

segera kebutuhannya terpenuhi tetapi ada juga yang bisa ditunda.

Hal ini dapat terlihat pada sikap perilaku siswa yang berintensitas

tinggi akan mengerjakan dengan optimis serta sungguh- sungguh.3

Misalnya kebutuhan Salat Dhuhur siswa.

2 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : Bulan Bintang), hlm.

127-128

3 Syamsyul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis

Empiris Aplikatif, (Jakarta : Kencana, 2010), hlm. 49

Page 18: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

3

Religiusitas seseorang merupakan pembuka jalan agar

kehidupan orang yang beragama makin intens. Moeljanto dan

Sunardi menyatakan bahwa makin orang religius, hidup orang itu

makin nyata dengan hidupnya sendiri. Bagi orang yang beragama,

intensitas itu tidak dapat dipisahkan dari keberhasilannya untuk

membuka diri terus menerus terhadap pusat kehidupan.

Religiusitas disebut sebagai inti kualitas hidup manusia, karena

dimensi yang ada di lubuk hati, sebagai getaran nurani pribadi.4

Sebagai hamba yang bertawakal harus taat menjalankan

perintahNya dan menjahui segala laranganNya. 5

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia

menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)

agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak

mengetahui.”(QS.Ar-Ruum (30): 30)6

Sikap ketaatan terhadap ajaran agama Islam yang lurus

dengan cara beribadah kepadaNya salah satunya melaksanakan

salat. Salat merupakan salah satu aspek dari ajaran Islam secara

4 Agus Wibowo, Pendidikan Karakter Berbasis Sastra,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 40

5 Nur Hamid, Pedoman Amaliah Ibadat, (Semarang: Wicaksono),

hlm. 18

6 Depag RI, Alqur’an dan terjemahan Mushaf Hilal, (Jakarta:

Pustaka Al-Fatih), hlm. 407

Page 19: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

4

keseluruhan. Kandungan dari salat tidak terlepas dari tujuan hidup

manusia, yaitu untuk mencapai pribadi-pribadi hamba Allah SWT

yang selalu beriman dan bertakwa kepada-Nya dan hidup manusia

ini tidak bisa terlepas dari hidup manusia di akhirat, bahkan lebih

dari itu corak hidup manusia di dunia ini menentukan corak

hidupnya di akhirat kelak. Kewajiban Salat adalah perintah Tuhan

yang berulang-ulang dinyatakan dalam al-Qur’an merupakan jalan

utama untuk mencegah manusia melakukan perbuatan keji dan

munkar.7

Alangkah lebih baiknya salat dilaksanakan secara

berjamaah. Salah satu syiar yang Agung dalam Islam adalah

salat berjamaah. Bahkan, salat fardlu dengan berjamaah

merupakan syiar yang paling besar dan paling tampak dalam

Islam. Di samping itu, berkumpulnya orang-orang muslim dalam

waktu-waktu tersebut adalah untuk menampakkan kekuatan,

persatuan dan persaudaraan orang-orang muslim untuk

membentuk perdamaian di dunia agar mencapai kebahagiaan di

akhirat kelak.8

Kebahagiaan di akhirat bergantung pada hidup baik

menjalin persatuan umat Islam di dunia dengan cara

melaksanakan salat berjamaah. Untuk mencapai tujuan hidup ini

7 Muhammad Daud Ali, Agama Islam, (Jakart: Badan Penerbitan

Universitas Tarmunegara, 1992), hlm.87

8 Saleh al-Fauzan, Al-Mulakhkhasul Fiqhi, (Depok: Gema Insani,

2006), hlm.135-136

Page 20: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

5

dengan baik ialah dengan disiplin.9 Keseringan melakukan Salat

berjamaah juga melatih keteraturan, menghormati waktu yang

ditentukan, berdzikir kepada Allah SWT, menghadap kepadaNya

dalam lima kali sehari. Pada konteks sosial masyarakat, bangsa

dan negara, kedisiplinan melaksanakan salat berjamaah seseorang

merupakan barometer keberhasilan pendidikan Islam yakni,

pribadi yang beriman dan bertakwa serta dibingkai dengan

akhlakul karimah sehingga terbentuk kepribadian yang utama.

Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah, kedisiplinan

melaksanakan salat berjamaah mempunyai implikasi yang luas

terhadap perilaku atau kebiasaan seseorang dalam kehidupan

sehari-hari.10

Disiplin diperlukan dalam rangka menggunakan

pemikiran sehat untuk menentukan jalannya tindakan yang sesuai

aturan berlaku.11

Salah satu implikasi dari kedisiplinan pendidikan

Islam di Sekolah adalah menerapkan salat dhuhur berjamaah di

Sekolah, salat dhuhur berjamaah di Sekolah merupakan aturan

yang wajib dilaksanakan oleh peserta didik apabila siswa

melanggar akan terkena hukuman. Peserta didik sudah dibekali

agar displin melaksanakan salat berjamaah di lingkungan

manapun dalam keseharian hidupnya.

9 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta:

Bulan Bintang, 1993), hlm.31

10Abdurrahman Saleh Abdu llah, Teori- teori Pendidikan

Berdasarkan Al Quran , ( Jakar t a : Gramed ia, 1998) , hlm. 19

11 Mohamad Mustari dan Taufik Rahman, Nilai Karakter Refleksi

Untuk Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014)

Page 21: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

6

Realitas di sekolah tidak sesuai harapan tujuan salat

berjamaah, yakni agar seseorang terbiasa displin mengerjakan

sesuatu sesuai aturannya. Banyak remaja atau siswa sekolah

yang rajin mengerjakan salat berjamaah di Sekolah karena aturan

sekolah saja. Fenomena tersebut banyak terjadi di masyarakat,

karena siswa tersebut tidak menjalankan dengan sungguh-sungguh

dan terpaksa. Hendaklah siswa melakukan ibadah untuk

memenuhi manusia yang bereligius bukan karena paksaan dan

ketentuan dari pihak sekolah yang mengadakan kegiatan

peribadatan.12

Intensitas salat berjamaah pada konteks pendidikan di

Sekolah merupakan sarana untuk membina dan melatih peserta

didik supaya membiasakan mengamalkan ajaran agamanya.

Implikasi pendidikan pada kedisiplinan salat berjamaah mencakup

keimanan, akhlak, dan membentuk kepribadian muslim yang

salih. Jika dilaksanakan sesuai kesadaran religiusitas dan

melakukan dengan syarat dan rukunnya, secara disiplin salat akan

dapat membentuk kepribadian seseorang.

Berpijak dari implikasi salat berjamaah sebagai bagian

dari materi dan metodologi pendidikan untuk membangun

intensitas siswa. Salat berjamaah yang dilaksanakan di sekolah,

dijalankan setiap individu dengan tingkat intensitas siswa yang

berbeda, dengan pengaruhnya terhadap kedisiplinan salat

12

M. Yunan Nasution, Pegangan Hidup, (Jakarta: Dewan dakwah

islamiyah Indonesia, 1995), hlm. 206-225

Page 22: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

7

berjamaah dalam kesehariaan bagi siswa. Inilah yang mendorong

dan menjadi alasan mengapa penulis tertarik SMP ISLAM AL

AZHAR 29 BSB Semarang sebagai obyek penelitiaan dan

menjadikannya sebagai karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang

berjudul “PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT

ZUHUR BERJAMAAH DI SEKOLAH TERHADAP

KEDISPLINAN SALAT FARDU BERJAMAAH DALAM

KESEHARIAN SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL-

AZHAR 29 BSB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015-

2016

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah tingkat intensitas siswa dalam mengikuti salat

Zuhur berjamaah di sekolah siswa kelas VII SMP Islam Al-

Azhar 29 BSB Semarang Tahun ajaran 2015-2016?

2. Bagaimanakah tingkat kedisiplinan salat fardu berjamaah

dalam keseharian siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar 29

BSB Semarang Tahun ajaran 2015-2016?

3. Seberapa besar pengaruh intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah terhadap kedisiplinan salat fardu

berjamaah dalam kesehariaan siswa kelas VII SMP Islam Al-

Azhar 29 BSB Semarang Tahun ajaran 2015-2016?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang menjadi

tujuan dari penelitian ini adalah:

Page 23: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

8

1. Untuk mengetahui tingkat intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar

29 BSB Semarang Tahun ajaran 2015-2016.

2. Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan salat fardu berjamaah

dalam keseharian siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar 29

BSB Semarang Tahun ajaran 2015-2016.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat intensitas

mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah terhadap

kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian siswa

kelas VII SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang Tahun

ajaran 2015-2016.

Adapun manfaat dari penelitiaan ini adalah:

1. Secara Teoritis:

Untuk menambah informasi, wawasan pemikiran dan

pengetahuan tentang teori intensitas dan salat zuhur berjamaah

di Sekolah terhadap kedisplinan salat fardu berjamaah dalam

kesehariaan siswa SMP Islam Al Azhar 29 BSB Semarang.

2. Secara Praktis

a. Untuk siswa

1) Memberi informasi kepada para siswa-siswi dalam

memperjuangkan intensitas.

2) Dapat memberikan gambaran tentang bentuk-bentuk

intensitas

3) Mengetahui salat zuhur berjamaah di Sekolah.

Page 24: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

9

4) Mengetahui kedisiplinan salat berjamaah dalam

keseharian.

b. Untuk guru

1) Mengetahui tingkat intensitas peserta didik untuk

mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah.

2) Mengetahui kedisiplinan salat berjamaah dalam

kesehariaan pesera didik.

3) Untuk madrasah, penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk

menegaskan dan meyakinkan sejauh mana pengaruh

tingkat intensitas untuk mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah terhadap kedisiplinan salat fardu

berjamaah dalam kesehariaan Siswa SMP Islam Al

Azhar 29 BSB Semarang.

Page 25: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

10

BAB II

INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR BERJAMAAH DI

SEKOLAH DAN KEDISIPLINAN SALAT FARDU DALAM

KESEHARIAN

A. Deskripsi Teori

1. Intensitas Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah di Sekolah

a. Definisi Intensitas Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah di

Sekolah

Intensitas yaitu keseriusan, kesungguhan,

ketekunan, semangat, kedahsyatan, kehebatan, kedalaman,

kekuatan, ketajaman, intensitas dapat juga diartikan

intensif, yaitu intens, mendalam, serius, sungguh-

sungguh. Sedangkan intens sendiri adalah bersemangat,

energik, gentur, getol, giat, intensif, keras, khusyu‟,

sungguh-sungguh, tekun, dahsyat, kuat dan tajam.1

Menurut James P. Chaplin, intensitas yaitu

kekuatan yang mendukung suatu pendapat atau suatu

sikap.2

Kekuatan tersebut kemudian menimbulkan suatu

usaha untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Dalam

hal ini intensitas berarti intensif yaitu sesuatu yang

1 Departemen Pendidikan Nasional, Teasaurus Alfabetis Bahasa

Indonesia, (Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2009), hlm. 242.

2 James P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini

Kartono, (Jakarta: Rajawali Pers. 2009), hlm. 254

Page 26: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

11

dikerjakan secara sungguh-sungguh dan terus menerus

hingga memperoleh hasil yang optimal.3

Jadi intensitas siswa mengikuti salat dhuhur

berjamaah di sekolah adalah siswa yang melaksanakan

salat dhuhur berjamaah yang dikerjakan secara sungguh-

sungguh dan terus menerus sehingga memperoleh hasil

salat berjamaah yang khusyu‟ dan optimal.

b. Indikator Intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah

Terjadinya pertumbuhan dan perkembangan

tingkah laku seseorang akan berlangsung secara

berangsur-angsur, teratur dan terus menerus yang

dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Dengan kata lain,

pertumbuhan dan perkembangan intensitas individu tidak

akan mengalami perubahan yang bersifat mendadak dan

dilakukan dengan sungguh-sungguh serta teratur.4 Jadi

dari teori ini diatas indikator Intensitas mengikuti salat

zuhur berjamaah di Sekolah diantaranya adalah:

1) Kesungguhan Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah di

Sekolah

Kesungguhan adalah niat. Orang harus

memiliki kesungguhan untuk mengerjakan pekerjaan.

3 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 438

4 Riyantoro dan Ridlo Setyono, Psikologi Pendidikan, ( Malang:

UMM, 2010), hlm. 96

Page 27: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

12

Dalam penelitian ini siswa untuk menjalankan salat

zuhur berjamaah di sekolah harus sunguh-sungguh.

Apabila siswa tidak mengerjakan salat zuhur

berjamaah secara sungguh-sungguh hasilnya akan

kurang memuaskan. Selain itu akan banyak waktu dan

tenaga terbuang dan percuma. Sebaliknya apabila

mengerjakan dengan sungguh- sungguh serta tekun

akan memperoleh hasil yang maksimal dan

penggunaan waktu yang lebih efektif serta

bermanfaat. Biarpun seseorang itu sudah memiliki

kematangan, kesiapan serta mempunyai tujuan yang

konkret dalam melakukan kegiatan salat dhuhur

berjamaah, jika tidak bersungguh-sungguh

melaksanakan salat zuhur berjamaah hanya

mengikuti saja agar tidak terkena sanksi sekolah

akibatnya tidak memperoleh hasil yang memuaskan.5

Setiap pengamalan ibadah dalam Islam

(termasuk Pendidikan) haruslah dilaksanakan dengan

bersungguh-sungguh dan rajin (berkesinambungan)

karena hanya dengan demikian akan terwujud harapan

serta akan diridhai Allah.6

5 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009),

hlm. 53-54

6 Heri Jauhari Muchtar, Fikih Pendidikan, ( Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2008), hlm. 132

Page 28: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

13

2) Keteraturan Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah di

Sekolah

Keteraturan diri adalah siswa mempunyai

pengetahuan tentang strategi yang efektif dan

bagaimana serta kapan menggunakannya. Apabila

siswa mempunyai strategi yang efektif untuk

menjalankan salat berjamaah secara teratur hingga

melaksanakan sampai selesai akan memperoleh hasil

yang memuaskan.7

Salat zuhur berjamaah di sekolah dapat

dilakukan dengan cara teratur mengikuti kegiatan

yang ditentukan. Karena dengan mengikuti kegiatan

salat secara teratur di sekolah, peserta didik dapat

diarahkan secara langsung apabila terjadi kesalahan

atau kekeliruan dalam latihan. 8

3) Keberlanjutan Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah di

Sekolah

Sesuatu yang dilaksanakan perlu diulang agar

meresap dalam otak, sehingga dikuasai sepenuhnya

menimbulkan kebiasaan.9 Kebiasaan akan timbul jika

7 Mariantmo Samosir , Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik,

(Jakarta: Permata Puri, 2009), hlm. 10

8 Sofchah Sulistyowati, Cara Belajar yang efektif dan efesien

Bimbingan Belajar untuk Pelajar dan Mahasiswa, (Pekalongan: Cinta Ilmu ,

2001), hlm. 2

9 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, hlm.54

Page 29: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

14

perbuatan itu dilakukan secara terus menerus dan

berulang.10

Kebiasaan ini terjadi karena prosedur

pembiasaan seperti dalam clasical dan operat

conditioning.11

Bersifat kontinu dimulai dari gerakan yang

sederhana menuju yang lebih kompleks sejalan

dengan bertambahnya usia anak. Perulangan ini

adalah salah satu cara untuk menguasai sesuatu dan

untuk merasakan kemampuan dalam melakukan

gerakan- gerakan. Dengan cara demikian akan

menimbulkan stimulasi yang otomatis untuk

melakukan gerakan.12

Respon dengan menggunakan stimulasi

berulang-ulang akan timbul kebiasaan tingkah laku.

Dalam hal ini apabila shalat zuhur berjamaah

dilaksanakan secara berulang-ulang akan timbul

tingkah laku kebiasaan siswa untuk melaksanan salat

secara berjamaah.13

10

Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perpektif

Baru, (Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 234

11 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2013), hlm. 112

12 Slamet Suyanto, Dasar- Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,

(Yogyakarta : Hikayat Publishing), hlm. 50

13 Muhibin, Psikologis Belajar, (Ciputat: Logos Wacana Ilmu,

1999), hlm. 109

Page 30: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

15

Kebiasaan yang sudah distabilkan dengan

mana kebutuhan – kebutuhan tertentu mendapatkan

kepuasan. Lingkungan dengan sikap yang menyetujui

ataupun menolak, disiplin dan pendidikan sangat

mempengaruhi pembentukan kebiasaan. Kedisiplinan

Salat Berjamaah dalam Keseharian.

2. Kedisiplinan Salat Fardu Berjamaah dalam Keseharian

a. Definisi Kedisiplinan Salat Fardu Berjamaah

Kedisiplinan salat fardu berjamaah merupakan

istilah yang berdiri dari kata kedisiplinan dan salat fardu

berjamaah. Kata kedisiplinan berasal dari kata disiplin

yang mempunyai arti tata tertib, kepatuhan, ketertiban

kepada peraturan.14

Disiplin berasal dari kata disciple

yang artinya patuh.15

Elisabeth B. Hurlock dalam bukunya Child and

Growth Development, menjelaskan “To most people,

discipline means punishment. But the standard

dictionaries define it as “training in self control and

obesidince” or “education” it also means training that

14

Dendi Sugono, Tesaurus Alfabetas Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa, hlm. 159

15 Purwanto, Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan

Pengembangan dan Pemanfaatan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hlm.

78

Page 31: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

16

molds, strengthents, or perfect”.16

Bagi sebagian orang

disiplin adalah hukuma. Tetapi disiplin adalah latihan

pengendalian diri dan ketaatan atau pendidikan disiplin

disini adalah pembentukan karakter, memperkuat karakter

atau menyempurnakan karakter.

Disiplin merupakan proses mengarahkan/

mengabadikan kehendak-kehendak langsung, dorongan-

dorongan, keinginan atau kepentingan-kepentingan

kepada suatu cita-cita atau tujuan tertentu untuk mencapai

efek yang lebih besar. Disiplin mempengaruhi

pengawasan langsung terhadap tingkah laku bawahan

(pelajar-pelajar) dengan mempergunakan sistim hukuman

atau hadiah. Disiplin dalam kemiliteran merupakan patuh

kepada atasan dan melaksanakan sistim perintah. Disiplin

dalam sekolah yaitu suatu tingkat tata tertib tertentu untuk

mencapai kondisi yang baik guna memenuhi fungsi

pendidikan.17

Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan

perilaku tata tertib dan patuh berbagai ketentuan dan

peraturan.18

Disiplin merujuk pada instruksi sistematis

16

Elisabeth B Hurlock, Child and Growth Development, (Panama:

Webster Division, 1978), hlm 335

17 Soegarda Poerbakawatja dan Harahap, Ensiklopedi Pendidikan,

(Jakarta: Gunung Agung, 1982), hlm. 81

18 Agus Wibowo, Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 83

Page 32: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

17

yang diberikan kepada murid (disciple). Untuk

mendisiplinkan berarti menginstruksikan orang untuk

mengikuti tatanan dilakukan melalui hukuman. Dalam arti

lain, disiplin berarti suatu ilmu tertentu yang diberikan

kepada murid. Orang dulu menyebutnya vak (disiplin)

ilmu.

Disiplin merujuk pada latihan yang membuat

orang yang merelakan dirinya untuk melaksanakan tugas

tertentu atau menjalankan pola perilaku tertentu,

walaupun bawaanya adalah malas. Maka disiplin diri

adalah penundukan diri untuk mengatasi hasrat-hasrat

yang mendasar. Disiplin diri biasanya disamakan artinya

dengan “kontrol diri” (self control).

Disiplin diri merupakan pengganti untuk

motivasi. Disiplin ini diperlukan dalam rangka

menggunakan pemikiran sehat untuk menentukan

jalannya tindakan yang terbaik yang menentang hal-hal

yang lebih dikehendaki. Perilaku yang bernilai adalah

ketika motivasi ditundukkan oleh tujuan-tujuan yang lebih

terpikirkan: melakukan apa yang dipikirkan sebagai yang

terbaik dan melakukannya itu dengan hati senang.

Sementara perilaku baik yang biasa dan konsisten adalah

melakukan perbuatan yang baik, namun dilakukan

dengan, karena menentang hasrat diri pribadi. Beralih dari

Page 33: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

18

perilaku biasa kepada perilaku yang bernilai

membutuhkan latihan latihan dan disiplin.

Disiplin jangan dipraktikan seperti aturan yang

ditanamkan pada sesorang dari luar, tetapi ia menjadi

ekspresi dari niatan seseorang yang dirasakan sebagai

sesuatu yang menyenangkan, dan secara perlahan

membiasakan pada sejenis perilaku yang orang akan

rindukan jika ia berhenti mempraktikkannya. Disiplin

memang sesuatu yang pahit dan tidak menyenangkan

tetapi perlu diingat bahwa hal itu perlu dan dapat

ditanamkan.

Disiplin adalah kata kunci kemajuan dan

kesuksesan. Bukan hanya untuk prestasi, jabatan, harta,

kemampuan dan lain-lain. Tetapi disiplin juga diperlukan

untuk sekedar hobby.19

Menurut Syaiful Bahri djamarah “Disiplin adalah

suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan

pribadi dan kelompok”.20

Disiplin jangan dipraktikkan seperti aturan yang

ditanamkan pada seseorang dari luar, tetapi ia menjadi

ekspresi dari niatan seseorang yang dirasakan sebagai

sesuatu yang menyenangkan, dan yang secara perlahan

19

Mohamad Mustari dan Taufik Rahman, Nilai Karakter Refleksi

Untuk Pendidikan, (Depok: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 35-42

20 Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), hlm. 12

Page 34: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

19

membiasakan pada sejenis perilaku yang orang akan

rindukan jika ia berhenti mempraktikkannya. Disiplin

memang sesuatu yang pahit dan tidak menyenangkan,

tetapi perlu diingat bahwa hal itu perlu dan dapat

ditanamkan.21

Disiplin bertujuan untuk dijadikan amalan dalam

kehidupan agar dapat dijadikan amalan dalam kehidupan

mewujudkan perserikatan diri atau mendidik diri sendiri

yang baik dan nantinya sifat tersebut turut tumbuh demi

memperoleh kebahagian dunia dan akhirat. Karena,

kewajiban dan tanggung jawab sudah terlatih.22

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta melalui proses

latihan. Maman Rachman dalam bukunya Tulus Tu‟u,

disiplin adalah “upaya mengendalikan diri dan sikap

mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan

kepatuhan dan ketaatan yang dikembangkan menjadi

serangkaian perilaku yang didalamnya terdapat unsur-

unsur ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketertiban dan

semua itu dilakukan sebagai tanggung jawab yang

bertujuan untuk mawas diri.

21

Muhammad Mustari dan M. Taufik Rahman, Nilai Karakter,

(Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 40-41

22 Abdul Jalil Borham, Perkembangan Insttitusi Pondok di

Nusantara dan Pengaruhnya , (Malaysia : Cetak Ratu, 1960), hlm. 25

Page 35: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

20

b. Indikator Kedisiplinan Salat Fardu Berjamaah dalam

Keseharian

Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan

perilaku tata tertib dan patuh berbagai ketentuan. Disiplin

merujuk pada instruksi sistematis yang diberikan kepada

murid. Disiplin dapat melahirkan semangat menghargai

waktu. Bukan menyia-nyiakan waktu berlalu dalam

kehampaan. Tidak menunda-nunda waktu.23

1) Ketepatan Waktu

Bahwa sebenarnya banyak diantara manusia

yang gagal dalam mengelola waktunya karena waktu

yang dimilikinya tidak dipergunakan dengan

sebaiknya. Oleh karena itu maka waktu harus

digunakan sebaik mungkin untuk kegiatan

bermanfaat. Untuk aktivitas bekal di dunia dan bekal

di akhirat. Waktu Ibadah adalah waktu yang

digunakan untuk melakukan kontak komunikasi

dengan Allah SWT. Hal ini juga untuk lebih

mendekatkan diri dengan Allah SWT. Misalnya

dengan melaksanakan shalat fardlu dengan tepat

waktu.24

23

Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, hlm. 12-13

24 Muwafik Saleh, Membangun Karakter dengan Hati Nurani, hlm.

198

Page 36: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

21

Salat dalam Islam harus dilakukan pada

waktu-waktu yang telah ditentukan. Ini membantu

membangun ketergantungan manusia kepada Allah

yang disadari olehnya. Ini juga membantunya untuk

mengatur urusan-urusannya di dunia sehingga

kemungkinan untuk berbuat dosa dapat diminimalkan.

Dengan demikian, salat yang dilakukan kaum Muslim

atau apa yang dalam tulisan ini disebut sebagai salat

wajib, merupakan aktivitas pendisiplinan yang diatur

secara terperinci dalam Islam.25

Dalam al- Qur‟an, Allah menegaskan bahwa

salat yang difardlukan itu mempunyai waktu tertentu.

Allah berfirman:

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu),

ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di

waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah

merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu

(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah

fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang

yang beriman”.(Q.S. An Nisa‟: 103)26

25

Rahmani Astuti, Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islam,

(Bandung : Mizan, 1987), hlm. 181

26 Depag RI, Alqur’an dan terjemahan Mushaf Hilal, hlm. 95

Page 37: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

22

Ayat tersebut menjelaskan bahwa “hendaklah

mengerjakan shalat dengan sempurna pada waktunya

yang telah ditentukan, yaitu lima kali dalam sehari

semalam”.

Sebagaimana Sabda nabi SAW,

اخربنا .وحدثناابن رمح قال .حدثنا لىث.حدثنا قتيبة بن سعيد .ان عمر بن عبد العزيز اخر العصر شيئا .الليث عن ابن شهاب

اهلل ىفصلى إمام رسول اهلل صل .أما أن جربيل قد نزل .فقال لو عروةاعلم ما تقول يا عروة. فقال مسعت بشري :عليو وسلم. فقال لو عمر

بن أيب مسعود يقول: مسعت أبا مسعود يقول: مسعت رسول اهلل مث .فصليت معو .صلى اهلل عليو وسلم يقول: نزل جربيل فأمين

مث صليت معو. حيسب .مث صليت معو .مث صليت معو .صليت معو 27.سلم()روه مبأصابعو مخس صلوات

Qutaibah bin Sai‟id telah memberitahukan kepada

kepada kami, dia berkata, Dan Ibnu Rumh telah

memberitahukan kepada kami, Al-Laits telah

mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Syihab,

bahwasanya Umar bin Abdul Aziz (Radhiyallahu

Anhu) pernah menunda salat Asar beberapa waktu,

maka Urwah berkata kepadanya, „Sesungguhnya Jibril

telah turun dan salat sebagai imam Rasulullah

Shalallahu wa sallam.‟ Umar pun berkata

kepadanya,‟Sadarilah apa yang kamu katakan wahai

Urwah! Maka dia menjawab, „Aku telah mendengar

Basyir bin Abu Mas‟ud berkata, „Aku telah

mendengar Abu Mas‟ud (Radhiyallahu Anhu)

berkata, „aku telah mendengar Rasululloh saw

27

Imam Abi Husain Muslim Ibnu Hajaj Al Qusyairi Annashaburi,

Shohih Muslim, (Bairut : Darul Kutub, t.th), hlm. 425

Page 38: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

23

bersabda ,” Jibril telah turun dan mengimaniku, lalu

aku shalat bersamanya, lalu aku salat bersamanya,

lalu aku shalat bersamanya, lalu aku salat

bersamanya, lalu aku shalat bersamanya.” Dan

menghitung dengan jari-jarinya lima kali salat (HR.

Muslim). 28

Dari firman Allah SWT dan Sabda Rasulullah

saw diatas dalam menetapakan waktu shalat fardlu

yang lima dapat diambil beberapa pengertian yaitu:

a) Salat Dhuhur

Menurut Imam Nawawi salat itu

dinamakan salat Dhuhur karena salat tersebut

tampak nyata di tengah-tengah siang hari. Adapun

permulaan waktunya yaitu mulai condongnya

matahari ditengah-tengah langit bukan dengan

melihat keadaannya, tetapi dengan melihat benda

yang dapat kita lihat secara nyata.

Condongnya matahari tersebut diketahui

dengan perpindahannya bayangan kearah timur

sesudah bayangan yang terpendek habis, yakni

saat-saat naiknya matahari. Adapun habisnya

waktu dhuhur ialah ketika bayangan sesuatu

benda menjadi sama panjangnya dengan benda

itu. Tetapi menurutmu Imam Syafi‟i , batasan ini

berlaku khusus bagi orang yang terpaksa, maka

28

Imam An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, ( Jakarta Timur:

Darus Sunah Press, 2014), hlm. 737-738

Page 39: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

24

waktu dhuhur itu sampai bayang-bayang sesuatu

lebih panjang dari benda tersebut.29

b) Salat „Ashar

Permulaan salat „ashar di kala bayangan

sesuatu telah sepanjang badannya, yakni mulai

dari berakhir waktu zuhur dan akhirnya hingga

terbenamnya matahari.

c) Salat Magrib

Waktu magrib bermula dari terbenamnya

matahari secara sempurna hingga hilang syafaq

merah (cahaya merah di kaki langit di sebelah

barat).

Salat magrib memiliki waktu yang sangat

pendek dan tidak disunahkan mengakhirkan salat

magrib sampai menghilangnya awan merah

sekitar jam 18.00 WIB-19.00 WIB.30

d) Salat „Isya

Salat itu dinamakan “salat Isya” karena

mengerjakannya dalam waktu permulaan gelap.

Adapun permulaan waktunya yaitu ketika mulai

terbenamnya mega merah. Bagi Salat Isya itu ada

dua waktu yaitu pertama, waktu ikhtiyar yaitu

29

Mas‟udi Fathurrohman, Risalah Shalat, (Yogyakarta: Pimatera

Publishing, 2012), hlm. 2-3

30 Labib Mz dan Aqis Bil Qisthi, Risalah fikih wanita, (Surabaya:

Bintang Usaha Jaya, 2005), hlm. 118

Page 40: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

25

waktu yang panjang yang habisnya sampai

sepertiga malam. Kedua, waktu Jamaz, yaitu

sampai terbitnya fajar shadiq yakni sinar fajarnya

terplantang secara luas di sebelah timur.31

e) Shalat Shubuh

Shalat Shubuh dimulai dari terbit fajar

Shadiq (garis putih yang melintang dari selatan ke

utara di kaki langit sebelah timur) hingga

matahari sempurna terbit. Salat subuh sebelum

matahari terbit dikarenakan apabila matahari

terbit, maka terbitnya di antara dua tanduk syaiton

dan disitulah tempat bersujudnya setiap orang

kafir.32

2) Ketentuan Salat Berjamaah

a) Pengertian dan Hukum Salat Berjamaah

Kata salat seringkali diterjemahkan dalam

bahasa Indonesia dengan kata “sembahyang”.

Pengertian kata salat dalam islam tidak persis

sama dengan kata”sembahyang” yang dikenal

dalam agama lain. Kata “salat” pada dasarnya

berakar dari kata (صالة ) yang berasal dari kata

kerja يصلي -صلي kata salat menurut bahasa

31

Mas‟udi Fathurrohman, Risalah Shalat, hlm. 4

32 Syahruddin El Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika

Penerbit, 2014), hlm. 42

Page 41: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

26

mengandung dua pengertian yaitu “berdoa” dan

“bershalawat”.33

Salat adalah tiang agama dan pendiri

kehidupan, juga berhubungan kepercayaan antara

manusia dengan rabbnya.34

Salat sebagai bentuk

pendekatan diri kepada Allah SWT. Nabi saw,

bersabda,”salat adalah pendekatan diri setiap

mukmin kepada Allah. Pendekatan diri yang

bersiat rohaniah, bukan bersifat jasmaniah. Ruh

salat adalah niat, keikhlasan dan kehadiran hati.

Sedangkan raganya adalah gerakan-gerakan.

Organ-organ pokoknya adalah rukun-rukun dan

organ-organ perlengkapannya adalah sunah-

sunah.35

Ucapan salat yang ia renungi, yakni

dengan mengerti, memahami dan mengahayatinya

akan mengantar jiwa manusia berkomunikasi

dengan Allah.36

Menurut istilah fikih, para ulama

memberikan definisi yang berbeda-beda.

33

Ahmad Thib Raya dan Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk

Beluk Ibadah Dalam Islam, (Bogor: Kencana, 2003), hlm.173-174

34 Muhammad Zuhaili, Pentingnya Pendidikan Islam Sejak Dini,

(Jakarta: A.H.Ba‟adillah, 2002), hlm. 71

35 Abu Hamida, Indah dan Nikmatnya Shalat, (Bandung: Pustaka

Hidayah, 2009), hlm. 17-18

36 Zainul Arifin, Shalat Mikraj Kita, (Jakarta: Raja Gravindo

Persada, 2002), hlm. 25

Page 42: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

27

Diantaranya adalah definisi yang diberikan oleh

Ibnu Qasim Al-Ghazali. Dalam kitabnya, fathul

Qarrib Al-Mujib, beliau memberikan definisi salat

sebagai ”perkataan dan perbuatan yang diawali

dengan takbir dan diakhiri dengan salam disertai

syarat-syarat dan rukun tertentu.”37

secara bahasa artinya bilangan dari الجماعة

segala sesuatu الجمع artinya menghimpun yang

terpisah-pisah.Menurut istilah Syar‟i dimutlakkan

untuk sejumlah orang diambil dari makna ال جتماع

berkumpul. Batas minimal yang dengannya

terwujud makna berkumpul ialah dua orang imam

dan makmum.38

Jamaah menurut bahasa berarti

Kumpulan, kelompok, sekawanan.39

Atau

Jamaa‟ah menurut Istilah adalah kumpulan kaum

muslimin yang mentaati Allah dan Rasul-Nya,

yang dipimpin oleh seorang Imam, Jama‟ah

diambil dari hadits Riwayat Abu Daud yaitu suatu

kaum yang diikat oleh imam karena Allah,

37

Syafi‟i Maskur, Shalat Saat Kondisi Sulit, (Jakarta: Jagalarsa,

2011), hlm. 1

38 Muhammad bi Ibrahim, Lebih berkah dengan shalat berjamaah,

(Surakarta: Qaula, 2008), hlm. 19-20

39 Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwir, ( Surabaya: Pustaka

Progressif, 1997) hlm. 209

Page 43: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

28

dimana hubungan satu sama lainnya penuh kasih

sayang, menganut iktikat sebagai iktikat para

sahabat nabi SAW, dalam menegakkan agama

Islam.40

Salat berjamaah yaitu salat yang

dilakukan secara bersama-sama dengan dituntun

oleh Imam.41

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan

bahwa salat jamaah adalah pengamalan yang

dilaksanakan antara ikatan makmum dengan

imam dalam salat dengan syarat-syarat yang

ditentukan atau dikhususkan. Jadi yang dimaksud

dengan salat fardu jamaah dalam skripsi ini

adalah salat fardu lima waktu yang dikerjakan

dengan berkelompok sedikitnya terdiri atas dua

orang yang mempunyai ikatan yaitu seorang dari

mereka menjadi imam dan yang lain menjadi

makmum dengan syarat-syarat yang ditentukan,

dimana makmum wajib mengikuti imam dari

mulai takbiratul ihram sampai salam sebagai

sarana pendekatan diri kepada Allah SWT

40

Departemen Agama R. I, “Ensiklopedia Islam Di Indonesia”,

(Jakarta: 1993) hlm. 193

41 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2010), hlm. 31

Page 44: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

29

Salat berjamaah adalah sunat, dan wajib

bagi setiap mukmin yang tidak berhalangan untuk

menghadirinya.42

b) Syarat Sah Berjamaah

Syarat sahnya salat berjamaah harus

dipenuhi makmum dan imam sebelum melakukan

shalat berjamah yakni:

(1) Makmum dan Imam suci dari hadast

(2) Suci dari najis baik pada pakaian, tempat atau

badan

(3) Menutup aurat

(a) Masuk waktu shalat

(b) Menghadap ke arah kiblat

(c) Mengerti bahwa shalat yang sedang

dilakukan itu adalah fardhu

(d) Tidak meyakinkan salah satu fardlu,

rukunnya shalat adalah sunat serta

menghindari hal-hal yang membatalkan

shalat.43

c) Syarat Wajib Salat Berjamaah

Syarat wajib yaitu syarat yang

mewajibkan seseorang untuk melakukan salat.

42

Rachmat Djatmika, Pola Hidup, (Bandung : Rosdakarya, 1990),

hlm. 90

43 Ahmad bin Shodiq, Terjemah Tanwirul Hijah, hlm. 17

Page 45: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

30

Seseorang yang telah memenuhi syarat itu wajib

melakukan shalat. Sebaliknya, sesorang yang

tidak memenuhi syarat wajib itu, tidak wajib

melakukan shalat. Secara singkat, syarat wajib itu

ada tiga yaitu Muslim, baligh dan berakal.44

d) Rukun Salat Berjamaah

Rukun berasal dari kata bahasa Arab

menurut pengertian arabnya rukun dapat diartikan

tiang, penopang, unsur elemen. Jadi rukun salat

Rukun dikaitkan dengan pelaksanaan salat yaitu

bagian atau unsur yang tidak dilepaskan dari salat

dan apabila rukun itu terlepas maka salat

seseorang dinilai tidak sah.45

(1) Niat

(2) Takbiratu al-ihram

(3) Berdiri pada shalat fardlu

(4) Membaca surat al-fatihah pada setiap rakaat

(5) Ruku‟

(6) Bangun dari ruku‟ dan berdiri tegak dan

tuma‟ninah

44

Ahmad Thib Raya dan Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk

Beluk Ibadah Dalam Islam, hlm. 196-197

45 Ahmad Thib Raya dan Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk

Beluk Ibadah Dalam Islam, hlm. 202

Page 46: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

31

(7) Sujud dengan muka (dahi dan hidung), kedua

telapak tangan, kedua lutut dan ujung kedua

telapak kaki

(8) Duduk yang akhir dengan membaca

tahiyat/tasyahud

(9) Membaca salam46

e) Tata Cara Terkait Imam dan Makmum

Sesuai dengan tata cara mendirikan salat

berjamaah ada beberapa ketentuan yang perlu

diperhatikan berkaitan dengan salat berjamaah,

yakni:

(1) Imam haruslah orang yang mampu membaca

al-Qur‟an dengan baik.

(2) Makmum hendaklah mengikuti gerakan imam

dalam segala pekerjaannya

Maksudnya makmum hendaklah

membaca takbiratul ihram sesudah imamnya,

begitu juga permulaan segala perbuatan

makmum, hendaklah terkumudian setelah

yang dilakukan imamnya. Merujuk hadits

Rasulullah saw:

ق بن إبراىيم وابن خشرم. قاال: اخري نا ححدثن إسو نس. حد ثنا االعمش عن ا ىب صا حل, عن عيسى بن ي

46

M. Ali Hasan, Hikmah Shalat dan Tuntunannya, ( Jakarta : Raja

Grafindo Persada, 2000), hlm. 42

Page 47: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

32

صلى اهلل عليو وسلم اىب ىريرة : قال : كان رسو ل اهلليعلمنا. يقول التبادروااإلمام. إذا كرب فكربوا. وإذا قال: وال اضالني ، فقولوا : ا مني. وإذاركع فار كعو. وإذاقال : مسع

)روه حلمدن محده, فقولوا : اللهم ر بنا لك اا هلل مل 47مسلم(

Ishaq bin Ibrahim ibnu Khosyrom

memberitahukan kepada kami, mereka berdua

berkata Isa bin Yunus telah mengabarkan

kepada kami, Al-A‟masy telah

memberitahukan kepada kami dari Abu

Shalih, dari Abu Hurairah ra berkata,

Rasulullah SAW pernah mengajari kami,

beliau bersabda, „janganlah kaliman

mendahului imam. Apabila dia bertakbir,

maka bertakbirlah kalian. Apabila dia

mengucapkan, walaadh dhaallin, maka

ucapkanlah, amiin. Apabila dia ruku‟, maka

ruku‟lah kalian. Dan apabila dia mengucapkan

“sami’allaahu liman hamidahu” maka

ucapkanlah”Allahumma rabbanaa lakal

hamdu” (HR. Muslim).48

(3) Mengetahui gerak-gerik perbuatan imam

Misalnya gerak gerik perbuatan imam

seperti dari berdiri kerukuk, ruku‟ ke i‟tidal,

dari i‟tidal ke sujud dan seterusnya.

(4) Keduanya (makmum dan imam) berada pada

satu tempat.

47

Imam Abi Husain Muslim Ibnu Hajaj Al Qusyairi Annashaburi,

Shohih Muslim, (Bairut : Darul Kutub, t.th), hlm. 310 48

Imam An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, hlm. 168

Page 48: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

33

Sebagian ulama berpendapat bahwa

salat tidak satu tempat menjadi syarat, tetapi

yang penting mengetahui perpindahan gerak-

gerik imamnya.

(5) Tempat berdiri makmum tidak boleh lebih

depan dari pada imam.

Yang dimaksud disini adalah lebih

depan dari kiblat. Bagi orang yang salat

berdiri diukur tumitnya, dan bagi salat yang

duduk diukur dengan pinggulnya.

(6) Imam hendaklah jangan mengikuti yang lain.

Imam hendaklah berpendirian, tidak

terpengaruh oleh yang lain. Kalau ia makmum

maka ia akan mengikuti imamnya.

(7) Aturan shalat makmum dengan shalat imam

hendaklah sama. Tidak sah salat fardu

imamnya namun salat niat gerhana

makmumnya.

(8) Laki-laki tidak sah mengikuti imam

permpuan

(9) Keadaan imam tidak ummi, sedangkan

makmum qari. Artinya imam hendaklah yang

baik bacaannya.

Page 49: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

34

(10) Makmum hendaklah tidak beriman kepada

orang yang ia ketahui tidak sah (batal)

salatnya

Jumlah dalam salat berjamaah paling

sedikit dua orang, keduanya laki-laki,

keduanya perempuan atau satu laki-laki

satunya lagi perempuan.49

f) Tata Cara Salat Jamaah dan Merapatkan Shaf

(1) Sebelum takbir imam supaya menghadap ke

makmumnya, meperhatiakan shaf mereka

(barisan) dan mengaturnya lebih dahulu.

حدثنا ابو بكر بن ايب شيبو حدثنا عبد اهلل بن إدريس بن عمري التيمي وابومعاويةووكيع عن االعمش عن عمارة

صلى اهلل عليو وسلم اهلل عن ايب مسعود قال: كان ر سولميسح منا كبنا يف الصالةويقول : استوواوالحتتلفوافتحلف قلوبكم ليلين منكم اولواالحالم والنهي مث الذين يلو هنم مث

)روه بومسعود: فانتم اليوم اشداختالفاا قال الدين يلوهنم مسلم(

Abu Bakar bin Abu Syaibah telah

memberitahukan kepada kami, Abdullah bin

Idris, Abu Muawiyah dan waki‟ telah

memberitahukan kepada kami, dari Al-

A‟Masy, dari Umarah bin Umair At – Taimi,

dari Abu Ma‟mar, dari Abu Mas‟ud ra

49

Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

1994), hlm. 109-113

Page 50: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

35

berkata”Rasulullah SAW selalu menyentuh

pundak-pundak kami ketika hendak Salat

seraya bersabda ,”luruskan dan janganlah

bengkok, yang akan menyebabkan hati-hati

kalian akan berselisih. Hendaknya orang-

orang yang baligh dan berakal di antara kalian

mendekat kepadaku, seterusnya dan

seterusnya.” Abu Mas‟ud ra berkata, „dan

kondisi kalian hari ini lebih berselisih‟ (HR.

Muslim ).50

Caranya:

(a) Imam hendaknya menganjurkan supaya

meluruskan dan merapatkan shafnya. Hal

ini karena Nabi SAW jika hendak

mengimami salat, beliau menganjurkan

meluruskan dan merapatkan shaf adalah

bagian dari menyempurnakn salat. Orang

yang sempurnakan salat berarti sama

dengan menegakkan salat. Itu sebabnya

Nabi saw kadang menggunakan kalimat

perintah supaya menegakkan shaf yakni

dengan cara merapatkan dan

mendapatkan shaf.

(b) Imam juga dituntunkan untuk

menganjurkan pada jamaah laki-laki agar

shaf depan dipenuhi lebih dulu kemudian

shaf berikutnya. Susunan shaf terbaik

50

Imam An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, hlm. 226

Page 51: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

36

bagi laki-laki adalah yang paling depan,

sedangkan shaf terbaik bagi perempuan

adalah baik yang paling belakang.

(c) Jika makmum hanya seorang, maka

sangat dianjurkan oleh Nabi saw agar

posisi shafnya berada disebelah di sebelah

kanan imam.

(d) Jika makmumnya hanya ada seorang

wanita maka tidak boleh jamaah berduaan

dengan diimami oleh laki-laki yang bukan

mahramnya atau bukan suaminya. Hal ini

karena sama dengan berkhalwat dan

dikhawatirkan akan dapat menimbulkan

fitnah. Tapi kalau tersebut makmum pada

suaminya maka posisinya tetap di sebelah

kanan imam.

(e) Imam perempuan hanya boleh

mengimami sesama perempuan dan anak

kecil yang belum baligh. Posisi shaf

imam perempuan sejajar dengan

makmum perempuan dan berada ditengah

shaf pertama.

(f) Jika makmum adalah seorang perempuan,

misalnya isteri imam atau saudaranya

maka wajib berdiri dibelakangnya bukan

Page 52: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

37

disamping kanannya. Seorang anak kecil

yang sudah Tamyiz. Boleh mengimami

para lelaki dewasa pada pelaksanaan salat

fardhu merupakan orang yang paling

aqra‟ dalam Al-Qur‟an dan paling

mengerti pengetahuan agama.51

(2) Dalam kasus salat wajib empat rakaat, bila

ada orang muqim (Tinggal didaerah itu) yang

ikut berjamaah dengan kelompok musafir dan

bermakmum kepada imam musafir, maka

setelah imam salam, makmum muqim

tersebut tinggal menyempurnakan jumlah

rakaat yang belum dikerjakannya.

(3) Bila keadaan makmum heterogen (bermacam-

macam), imam hendaknya memilih bacaan

surat yang sedang dan disesuaikan dengan

kondisi jama‟ah (H.R. Ahmad dari Anas).

(4) Siapapun juga, dilarang lewat di depan orang

yang sedang salat. Dengan batas tempat

sujud. Prinsip larangan ini dimaksudkan

supaya tidak mengganggu konsentrasi orang

yang sedang salat menghadap kepada Allah

SWT. Itulah sebabnya untuk mencegah

51

Muhammad Mahmud saw, Panduan Lengkap Shalat Khusyuk,

(Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta, 2011), hlm 113-115

Page 53: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

38

supaya orang tidak sembarangan lewat dan

mengganggu orang yang sedang salat, maka

nabi saw menganjurkan untuk mendekati

dinding pembatas atau memakai sutrah

(pembatas) sebatas 3 hasta. Sedangkan bagi

orang yang lewat di belakang orang yang

salat, karena pada prinsipnya tidak

mengganggu orang yang salat, maka nabi saw

menganjurkan untuk membiarkannya. Tetapi

hukum memakai pembatas ini tidaklah wajib

karena Nabi saw pernah juga shalat ditempat

terbuka tanpa sutrah. Misal salat Idul Fitri

dan Idul Adha.52

g) Hal yang Membatalkan Salat

Hal-hal yang membatalkan salat

berjamaah yaitu:

(1) Berbicara dengan sengaja, (2)

Bergerak yang banyak (bergeraka yang bukan

termasuk rukun), (3) Hadats, (4) Perubahan Niat,

(5) Membelakangi qiblat ( tidak menghadap

qiblat), (6) Makan dan minum sengaja, (7) Keluar

52

Syakir Jamaluddin, Shalat sesuai Tuntunan Nabi saw,

(Yogyakarta: LPPI UMY, 2009), Hlm. 127-129

Page 54: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

39

dari Islam, (8) Keluar sesuatu dari lubang qubul

dan dzubur.53

h) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Salat Berjamaah

Faktor yang mempengaruhi salat

berjamaah ada dua faktor yaitu faktor intern dan

faktor ekstern.

(1) Faktor Intern

Faktor intern merupakan faktor yang

timbul dari diri anak sendiri.54

Diantaranya

yang mempengaruhi kedisiplinan salat

berjamaah sesorang yaitu:

(a) Taqwa kepada Allah

Karena Allah telah

memermintahkan untuk melaksanakan

salat berjamaah. Apabila kamu

meninggalkan sunah nabi maka kamu

sesat. Dalam hal ini akan terdorong

53

Abdul Fatah Idris, Abu Ahmadi, Terjemahan Ringkas Fikih Islam

Lengkap, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990,

54 Chabib Toha dan Abdul Mu‟ti, PBM – PAI di Sekolah Eksisitensi

dan proses belajar mengajar PAI, (Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang, 1998), hlm. 112

Page 55: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

40

individu untuk melaksanakan salat

berjamaah.55

(b) Kewajiban seorang muslim untuk

melaksanakan shalat berjamaah

Kewajiban shalat berjamaah telah

ditetapkan atas orang-orang muslim sejak

awal periode Islam. Ibnu Mas‟ud berkata”

saya melihat tidak ada seorangpun yang

tertinggal dari shalat berjamaah kecuali

orang yang munafik yang benar-benar

tampak kemunafikannya. Pernah

seseorang yang lemah dipapah dua orang

lalu diberdirikan dalam barisan shalat.

Hal ini menunjukan sebagai kewajiban

untuk melaksanakan shalat berjamaah.56

(c) Motivasi diri mendapat pahala lebih

Faktor untuk melaksanakan

shalat terdorong karena pahala. Pahala

jamaah juga semakin bertambah jika

sesorang di barisan shaff pertama.

Hadits diriwayatkan dari Ibnu

Umar secara marfu” shalat jamaah lebih

55

Abu Fahmi, Al Hayyaatu fii Mihrabiabish Shalah, (Jakarta: Gema

Insani, 1993), hlm. 76-77

56 Fauzan, Al Mulakhkhasul Fiqhi, Hlm.135-136

Page 56: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

41

afdhal daripada salat sendirian dengan

tingkat keafdhalan 27 derajat. Sehingga

individu terdorong hatinya untuk

melaksanakan shalat berjamaah.57

(2) Faktor ekstern

Faktor ektern merupakan faktor yang

muncul dalam dirinya karena lingkungan

sekitar.58

Diantaranya yaitu:

(a) Lingkungan Keluarga

Disiplin merupakan hasil suatu

proses dan perilaku yang berulang-ulang

dan terbiasakan, dan orang tua atau

keluarga mempunyai peran yang besar

dalam melatih, mendidik anak-anaknya

dalam perilaku disiplin untuk

melaksanakan kewajiban salat. Semakin

baik dan tepat orang tua memperlakukan

anak maka akan semakin baik pula sikap

serta kepribadian anak dalam

perbuatannya sehari-hari dan semakin

disiplin seoarang untuk melaksanakan

57

Abdul Aziz Muhamamd Azam dan Abdul Wahhab Sayyed

Hawwas, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 238-242

58 Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah,,

hlm. 77

Page 57: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

42

salat.59

Pengaruh kedua orang tua

terhadap perkembangan jiwa keagamaan

anak dalam pandangan Islam sudah lama

disadari. Oleh karena itu, sebagai

intervansi terhadap perkembangan jiwa

keagamaan tersebut, kedua orang tua

diberikan beban tanggung jawab.60

(b) Lingkungan Sekolah

Guru yang masuk dalam kelas,

membawa seluruh unsur kepribadiannya,

agamanya, aklaknya, pemikirannya. Guru

yang disiplin mengerjakan salat

berjamaah akan dikagumi siwa, sehingga

siswa termotivasi untuk melaksanakan

salat berjamaah. Atau mungkin aturan

siswa untuk mewajibkan salat berjamaah,

apabila siswa tidak mengerjakan akan

dikenakan sanksi.61

Bila suatu sekolah kurang

memperhatikan tata tertib (disiplin), maka

59

Moh Shohib, Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu

Mengembangkan Disiplin Diri, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 21

60 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2005), hlm. 248

61 Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah,

(Jakarta: Ruhama, 1995), hlm. 77

Page 58: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

43

murid – muridnya kurang mematuhi tata

tertib, sehingga akibatnya siswa tidak

sungguh- sungguh untuk mengerjakan

tata tertib baik di Sekolah maupun di

Rumah.62

(c) Lingkungan Masyarakat

Kebudayaan dalam masyarakat

ini mempunyai dampak tersendiri dari

perkembangan anak. Misalnya

berbondong-bondong pergi ke Masjid

untuk berjamaah.63

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka akan mendeskripsikan penelitian yang

sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu:

Penelitian yang dilakukan oleh Fahmy Shahab NIM:

093911014 mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang yang berjudul “Pengaruh Pemahaman Shalat Terhadap

Kedisplinan Menegakkan Shalat Siswa Kelas V MI Manbaul

Ulum Telogorejo Karangawern Demak Tahun Pelajaran

2014/2015”. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan antara pemahaman shalat terhadap

tingkat kedisiplinan sholat siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

62

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta,

2007), hlm. 59

63 Nur Cholis Majid, Masyarakat rel igius, hlm.88

Page 59: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

44

Manhabul Ulum Telogorejo Karangawen Demak Tahun pelajaran

20142015 hasil tersebut diperoleh dari uji analisis uji hipotesis

dengan analisis regresi satu predictor, diketahui harga F reg =

45,669 > Ft0,05 = 4,17 dan Freg =45,669 > Ft0,01 =7,56 hasil tersebut

signifikan dengan sumbangan pemahaman shalat terhadap tingkat

kedisplinan shalat siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Manbaul

Ulum Telogorejo Karangawen Demak Tahun Pelajaran

2014/2015.

Penelitian yang dilakukan oleh Eni Nur Khasanah NIM:

093111035 mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang yang berjudul “Pengaruh Intensitas Bimbingan

keagamaan Orang Tua Terhadap Kedisiplinan Salat siswa di Kelas

V SD N Bandung Rejo 1 Kec. Mranggen, Kab. Demak Tahun

Pelajaran 2014/2015”. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan antara Intensitas Bimbingan

keagamaan Orang Tua Terhadap Kedisiplinan Salat siswa di Kelas

V SD N Bandung Rejo 1 Kec. Mranggen, Kab. Demak Tahun

Pelajaran 2014/2015 hasil tersebut diperoleh dari uji analisis uji

hipotesis dengan analisis regresi satu predictor, diketahui harga F

reg = 35,424 > Ft0,05 = 4,11 dan Freg =35,424 > Ft0,01 =7,39 hasil

tersebut signifikan dengan sumbangan bimbingan keagamaan

orang tua terhadap Kedisiplinan Salat siswa di Kelas V SD N

Bandung Rejo 1 Kec. Mranggen, Kab. Demak Tahun Pelajaran

2014/2015 sebesar 51, 03 % sedangkan selebihnya 48,97 %

dipengaruhi faktor lain.

Page 60: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

45

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya

pengaruh intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah

terhadap kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Fahmy Shahab yang meneliti Pemahaman Shalat Terhadap

Kedisplinan Menegakkan Shalat, bukan intensitas mengikuti salat

zuhur berjamaah di sekolah terhadap kedisiplinan salat fardu

berjamaah dalam keseharian. Penelitian ini juga berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Eni Nur Khasanah Intensitas

Bimbingan keagamaan Orang Tua Terhadap Kedisiplinan Salat

siswa.

C. Kerangka Berpikir

Intensitas yaitu besar atau kekuatan suatu tingkah laku

jumlah energi fisik dari energy atau indera.64

Intensitas merupakan

gaya yang dikerahkan dengan sepenuh tenaga untuk melakukan

suatu usaha.65

Jadi intensitas salat dhuhur berjamaah di sekolah

adalah salat dhuhur yang dilaksanakan secara berjamaah di

Sekolah dengan sungguh-sungguh dan berkali-kali dalam

mencapai suatu tujuan untuk beribadah pada Allah.

Menurut Syaiful Bahri djamarah “Disiplin adalah suatu

tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan

64

James P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini

Kartono, hlm. 254

65 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, hlm. 969

Page 61: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

46

kelompok”.66

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan

terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang

menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

keteraturan atau ketertiban.67

Jadi disiplin salat fardhu berjamaah

dalam keseharian adalah kesetiaan untuk melaksanakan salat

fardhu berjamaah secara terus menerus setiap hari.

Disiplin sebagai tatanan sosial yang diproduksi manusia

secara terus menerus sebagai bagian dari proses eksternalisasi.

Dalam pikiran Berger, dalam konsep eksternalisasi keberadaan

manusia terus menerus mengekternalisasikan diri dalam

aktivitas.68

Dalam penelitian ini diadakan Salat Dhuhur Berjamaah

di Sekolah yang akan menjadi kebiasaan, menghasilkan makna-

makna yang sudah tertanam sebagai aktivitas rutin. Dengan

demikian pembiasaan disiplin memberikan arah dan spseialisasi

kegiatan yang berlangsung sepanjang waktu dan membentuk

budaya Sekolah sehingga akan menjadi suatu kebisaan diluar

Sekolah pula dan tertanam dalam keseharian.

Kebiasaan dalam keseharian untuk Mengerjakan salat

wajib lima waktu sehari semalam secara berjamaah dengan

66

Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2002), hlm. 12

67 Syamsyul Kurniawan, Pendidikan Karakter: Konsepsi &

Implementasinya secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah,

Perguruan Tinggi dan Masyarakat, (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2014),

hlm. 136

68 Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan…

hlm. 209

Page 62: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

47

sungguh-sungguh akan membawa seseorang (Umat Islam) sangat

dekat dengan Allah SWT. Karena selama ibadah ini dilakukannya

selalu dalam keadaan siap menerima dialognya dan

mendengarkannya setiap waktu dimana saja. Dengan dialog ini

seseorang menyatakan kesetiaannya dan menyatakan penyerahan

diri. Bila amal ini dilakukan secara kontinu secara sadar dengan

mengharapkan ridhaNya serta berusaha kearah itu, maka seorang

tersebut akan tertanam jiwa disiplin dan sesorang dapat terhindar

dari segala perbuatan keji dan munkar.69

Hal demikian bisa dikatakan untuk melaksanakan

kedisiplinan salat dibangun dari intensitas siswa untuk

melakasanakan salat berjamaah. Disiplin dalam menjalankan

suatu aktivitas baik ibadah mahdloh maupun ghairu mahdloh.

Dalam penelitian ini tentang kedisiplinan salat berjama‟ah. Sifat

disiplin merupakan cerminan dari keimanan (religiusitas) yang

kuat. Dalam melakukan kegiatan dengan penuh keikhlasan dan

tanggung jawab. Salat berjama‟ah akan dapat menghasilkan

kualitas kerja yang bagus. Dengan kedisiplinan akan dapat

memperkokoh keimanan terhadap ajaran agama, dalam urusan

duniawi atau pekerjaan akan mendapatkan hasil yang

memuaskan.70

69

Fuad Ihsan, Dasar- Dasar Kependidikan Komponen MKDK,

(Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hlm. 2010

70 Raharjo, Ilmu Jiwa Agama, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang, 2002), hlm. 72

Page 63: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

48

Orang yang berintensitas tingggi melaksanakan salat

berjamaah itu dengan ikhlas dan khusyu dan sunguh-sungguh,

bahwa mendirikan salat itu ialah mewujudkan jiwa salat dan

hakikatnya dalam rupa salat yang lahir dengan sebaik-baiknya.

Orang yang ikhlas akan tidak merasa berat untuk melaksanakan

salat justru mengerjakan ibadat, semata-mata karena hendak

mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan karena melahirkan

tha‟at di hadapan umum. Bukan karena mengharap puja dan

sanjung sayang perhatian rakyat. Ikhlas adalah membersihkan

amal dalam beribadat dari perhatian umum. Kata Abu Ali Ad-

Daqaq “ikhlas itu ialah memelihara ibadat dari perhatian manusia.

Dan benar itu ialah bersih hati dari mengikuti nafsu.

Efek dari tingginya intensitas seseorang untuk

mengerjakan sesuatu secara sungguh-sungguh, teratur dan

berlanjut terus menerus akan menimbulkan kebiasaan orang untuk

berdisiplin dalam menjalankan sesuatu. Dalam hal ini semakin

berintensitas siswa mengikuti salat berjamaah di Sekolah akan

menimbulkan semakin disiplin siswa menjalankan salat

berjamaah.71

Siswa yang berintensitas memelihara salatnya dengan

berjamaah, mereka akan mendirikannya pada waktu-waktunya dan

tidak menyia-nyiakannya. Memeliharan salat artinya memenuhi

syaratnya. Sementara itu, khusyu‟ dalam salat berbeda dengan

71

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat,

(Semarang, Pustaka Riski Putra, 2000), hlm. 74-76

Page 64: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

49

memelihara salat, memelihara salat adalah memenuhi syarat-

syarat salat, seperti waktu, rukun dan bersuci sehingga

menimbulkan jiwa yang berdisiplin. Sebab telah melaksanakan

salat sesuai waktu dan unsur-unsur peraturan salat berjamaah.72

Selanjutnya dapat disusun kerangka berpikir dari

penelitian ini, sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

Bagan diatas mejelaskan bahwa kedisiplinan salat faru

berjamaah berawal dari siswa di didik untuk melaksanakan salat

zuhur jamaah di sekolah secara Sungguh- sungguh, teratur dan

berlanjut terus menerus.

Siswa yang sungguh-sungguh, teratur dan berlanjut

melaksanakan salat zuhur berjamaah yang dilaksanakan di

72

Abu Hamidz, Indah dan nikmatnya Shalat, (Bandung: Pustaka

Hidayah, 2009), hlm. 107

Kedisiplinan

salat fardu

berjamaah

dalam

keseharian

Kesungguhan

mengikuti salat

jamaah zuhur di

sekolah

Keteraturan

mengikuti salat

jamaah zuhur di

sekolah

Keberlanjutan

mengikuti salat

jamaah zuhur

di sekolah

Page 65: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

50

sekolah, tidak hanya menggugurkan kewajiban yang di tetapkan di

Sekolah, ia akan berusaha sebaik mungkin dimanapun berada.

Jadi, Efek dari tingginya intensitas sesorang untuk

mengerjakan sesuatu secara sungguh-sungguh, teratur dan

berlanjut terus menerus akan menimbulkan kebiasaan orang untuk

berdisiplin dalam menjalankan sesuatu. Dalam hal ini semakin

berintensitas siswa mengikuti salat berjamaah disekolah akan

menimbulkan semakin disiplin siswa menjalankan salat

berjamaah.73

D. Rumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian

telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada

teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.74

Hipotesis berasal dari kerangka berpikir yang

menjabarkan pengaruh antar kedua variabel yang akan diteliti.

Dari kerangka berpikir yang dijabarkan sebelumnya, maka

hipotesis yang diajukan adalah “Terdapat pengaruh yang

signifikan antara intensitas mengikuti praktik salat dhuhur

73

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat,

(Semarang, Pustaka Riski Putra, 2000), hlm. 74-76

74 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D, (Bandung: ALFABETA, 2010), hlm. 96

Page 66: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

51

berjamaah di Sekolah terhadap kedisiplinan salat fardhu

berjamaah dalam keseharian Siswa kelas VII SMP Islam Al-

Azhar 29 BSB Semarang Tahun Pelajaran 2015-2016”. Dengan

kata lain, semakin tinggi Intensitas mengikuti salat dhuhur

berjamaah di Sekolah, semakin tinggi pula salat berjamaah dalam

keseharian. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah intensitas

semakin rendah pula salat dalam keseharian siswa.

Page 67: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang

berbentuk kuantitatif yang bersifat regresional. Penelitian

lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

yang sebenarnya terjadi di lapangan. Bersifat kuantitatif berarti

menekankan analisa pada data numerikal (angka) yang diperoleh

dengan metode statistik.1 Sedangkan penelitian regresional adalah

suatu penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi

pada suatu variabel berkaitan dengan variasi variabel lain.2 Dalam

hal ini mencari data ada tidaknya pengaruh antara variabel dan

apabila ada beberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya

hubungan itu.3

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini penulis lakukan di SMP Islam Al-Azhar 29

BSB Semarang. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini mulai

tanggal 5 April – 5 Mei 2016.

1 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2001), hlm. 5

2 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, hlm. 8

3 Suharsimi Arikunto, Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 239

Page 68: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

53

C. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari subyek penelitian.4

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah semua siswa di kelas

VII SMP I Al- Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran

2015/2016 yang berjumlah 53 peserta didik.

Jumlah responden yang kurang dari 100, maka seluruh

populasi dijadikan sebagai obyek penelitian sehingga penelitian

ini disebut sebagai penelitian populasi. Hal ini berdasarkan

pendapat Suharsimi Arikunto menyatakan jika subyeknya kurang

dari 100, maka lebih baik diambil semuanya sehingga merupakan

penelitian populasi, jika subyeknya besar dapat diambil antara

10%-15% atau 20%-25% atau lebih.5

D. Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian.6 Penelitian ini terdiri dari dua

variabel, yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen

(terikat). Variabel independen (bebas) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat), sedangkan variabel

4 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, hlm. 102

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, hlm. 107

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, hlm. 118

Page 69: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

54

dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.7

Variabel dalam penelitian ini meliputi, variabel

independen (bebas) yaitu intensitas siswa mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah dan variabel dependen (terikat) yaitu

kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian. Adapun

rencana penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar berikut.

X Y

Dimana:

X = Intensitas siswa mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah

Y = Kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian

X yang merupakan intensitas siswa mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah mempengaruhi Y yang merupakan

kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian.

1 Variabel Bebas (X) : Intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah di Sekolah

Terjadinya pertumbuhan dan perkembangan tingkah

laku seseorang akan berlangsung secara berangsur-angsur,

teratur dan terus menerus yang dilaksanakan secara sungguh-

sungguh. Dengan kata lain, pertumbuhan dan perkembangan

intensitas individu tidak akan mengalami perubahan yang

bersifat mendadak dan dilakukan dengan sungguh-sungguh

7 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010),

hlm. 4

Page 70: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

55

serta teratur.8 Jadi dari teori ini diatas indikator Intensitas

mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah diantaranya

adalah:

a. Kesungguhan siswa mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah

b. Keteraturan siswa mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah

c. Keberlanjutan siswa mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah

2 Variabel Terikat (Y) : Kedisiplinan Salat Fardu berjamaah

dalam keseharian

3 Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tata tertib

dan patuh berbagai ketentuan. Disiplin merujuk pada instruksi

sistematis yang diberikan kepada murid. Disiplin dapat

melahirkan semangat menghargai waktu. Bukan menyia-

nyiakan waktu berlalu dalam kehampaan. Tidak menunda-

nunda waktu.9 Jadi dari teori ini diatas indikator Kedisiplinan

Salat Fardu berjamaah dalam keseharian adalah:

a. Ketepatan waktu salat fardu berjamaah

b. Ketentuan salat fardu berjamaah

8 Riyantoro dan Ridlo Setyono, Psikologi Pendidikan, ( Malang:

UMM, 2010), hlm. 96

9 Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, hlm. 12-13

Page 71: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

56

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini, peneliti mempergunakan beberapa teknik. Adapun

teknik yang digunakan, antara lain:

1. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.10

Angket ini diberikan kepada siswa untuk memperoleh data

tentang intensitas mengikuti salat dhuhur berjamaah di

sekolah dan kedisiplinan salat fardhu berjamaah dalam

keseharian.

Angket dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan

yang bersifat positif dan negatif yang dispesifikasikan dalam

tabel dibawah ini.

Tabel 3.1

Kisi - kisi Angket Tentang Variabel X dan Variabel Y

No Variabel Indikator Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif Jml

1 Intensitas

Siswa

Mengikuti

Salat Zuhur

Berjamaah

di Sekolah

Kesungguhan

siswa

mengikuti

salat zuhur

berjamaah di

sekolah

14, 17, 19,

21, 24

1, 5, 7, 9,

11

10

Keteraturan

siswa

18, 13 8, 3 4

10

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, …, hlm. 151.

Page 72: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

57

No Variabel Indikator Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif Jml

mengikuti

salat zuhur

berjamaah di

Sekolah

Keberlanjutan

siswa

mengikuti

salat zuhur

berjamaah di

Sekolah

2, 6, 10,

12

4, 15, 16,

20, 26, 23

10

2 Kedisiplina

n Shalat

Berjamaah

dalam

Kesaharian

Ketepatan

Waktu Salat

Fardu

Berjamaah

2, 5, 10,

14, 17

4, 6, 8, 12,

16, 19, 21,

23

13

Ketentuan

Salat Fardu

Berjamaah

1, 7,9, 13,

18, 11, 20,

22, 25, 26

3, 15 24 13

Jumlah 50

Angket dalam penelitian ini, dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis statistik yang menghitung nilai

kualitas dan kuantitas dengan cara memberikan penilaian

berdasarkan atas jawaban angket yang telah disebarkan

kepada responden, dimana masing-masing item diberikan

alternatif jawaban. Kriteria pemberian skor meliputi 4 item

untuk pernyataan positif dan 4 item untuk pernyataan negatif

sebagai berikut:

a. Kriteria pemberian skor pernyataan positif

1) Jawaban selalu mendapat skor 4

2) Jawaban sering mendapat skor 3

3) Jawaban jarang mendapat skor 2

Page 73: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

58

4) Jawaban belum pernah mendapat skor 1

b. Kriteria pemberian skor untuk pernyataan negatif

1) Jawaban selalu mendapat skor 1

2) Jawaban sering mendapat skor 2

3) Jawaban jarang mendapat skor 3

4) Jawaban belum pernah mendapat skor 4

Instrumen yang angket yang akan diberikan kepada

siswa terlebih dahulu di ujicobakan untuk mengetahui

validitmas dan realibitasnya. Adapun uji validitas dan

reliabilitasnya sebagai berikut :

a. Uji validitas Instrumen

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.11

Instrumen

yang valid dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.12

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Untuk mengukur validitas butir angket / kuisioner dengan

menggunakan rumus Korelasi product momen sebagai

berikut:

= ( )( )

√ ( ) ( ( ) )

Keterangan:

= koefisien korelasi antara x dan y

11

Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan: Pendekatan

kuantitatif, kualitatif dan R & D, hlm. 173

12 Sug o, Statistika untuk Penelitian, hlm. 348

Page 74: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

59

∑xy = jumlah perkalian antara skor X dan skorY

n = jumlah sampel

∑x = jumlah seluruh skor x

∑y = jumlah seluruh skor y

∑x2

= jumlah kuadrat skor x

∑y2

= jumlah kuadrat skor y

Analisis faktor dilakukan dengan cara

mengkorelasikan jumlah skor dengan skor 0,3. Bila

korelasi tiap tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas

maka butir angket tersebut merupakan construct yang

kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut

memiliki validitas konstruksi yang baik.13

Tabel 3.2

Hasil Validitas Ujicoba Angket Variabel X

No

Anket r hitung

Kriteria

0,3 Ket

1 0,549705315 0,3 valid

2 0,687581154 0,3 valid

3 0,429393817 0,3 valid

4 0,481229853 0,3 valid

5 0,43043841 0,3 valid

6 0,472291755 0,3 valid

7 0,489637117 0,3 valid

8 -0,147023536 0,3 tdk valid

9 -0,062083746 0,3 tdk valid

10 0,417800885 0,3 valid

11 0,385542413 0,3 valid

13

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Hlm. 178

Page 75: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

60

No

Anket r hitung

Kriteria

0,3 Ket

12 0,56279241 0,3 valid

13 0,426320964 0,3 valid

14 0,781777105 0,3 valid

15 0,177665487 0,3 tdk valid

16 0,647140191 0,3 valid

17 0,516895982 0,3 valid

18 0,495202929 0,3 valid

19 0,675061929 0,3 valid

20 0,408171801 0,3 valid

21 0,649953714 0,3 valid

22 0,481229853 0,3 valid

23 0,414444777 0,3 valid

24 0,342780788 0,3 valid

Bisa diklasifikasikan hasil validitas ujicoba

angket sebagai berikut:

Tabel 3.3

Klasifikasi dan Prosentase Hasil Ujicoba Angket

Variabel X

Kriteria No item (+) No item ( - ) Jml

Valid 14,17,19,21,13,

18,2,6,10,12,

24

1,5,7,11,3,4,16,20,2

2,23

21

Invalid 0 9,8,15 3

Jumlah 24

Page 76: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

61

Tabel 3.4

Hasil Validitas Ujicoba Angket Variabel Y

No

Anket r hitung

Kriteria

0,3 Ket

1 0,553636171 0,3 valid

2 0,570814496 0,3 valid

3 0,307121277 0,3 tdk valid

4 0,634810616 0,3 valid

5 0,304734529 0,3 valid

6 0,46717208 0,3 valid

7 0,300943723 0,3 valid

8 0,427440053 0,3 valid

9 0,588771022 0,3 valid

10 -0,007110913 0,3 tdk valid

11 0,730696969 0,3 valid

12 0,727132384 0,3 valid

13 0,572002746 0,3 valid

14 0,621771201 0,3 valid

15 0,368422519 0,3 valid

16 0,63783562 0,3 valid

17 0,724183509 0,3 valid

18 0,576633239 0,3 valid

19 0,637678489 0,3 valid

20 0,006524865 0,3 tdk valid

21 0,684168136 0,3 valid

22 0,122685399 0,3 tdk valid

23 0,70158033 0,3 valid

24 0,76338742 0,3 valid

25 0,422248102 0,3 valid

26 0,50944118 0,3 valid

Page 77: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

62

Bisa diklasifikasikan hasil validitas ujicoba

angket sebagai berikut:

Tabel 3.5

Klasifikasi dan Prosentase Hasil Ujicoba Angket

Kriteria No item

(+) No item ( - ) Jml

Valid 2,5,7,

24,17,1,9,

11,13,18,

25,26

4,6,8,12,16,1

9,21,23,15,2

4

22

Invalid 10,20,22 3 4

Jumlah 26

Secara rinci perhitungan validitas instrumen

angket dapat dilihat dalam lampiran 4.

b. Uji reabilitas Instrumen

Suatu angket dikatakan reliable (andal) jika

jawaban seorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dpari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas

pada penelitian ini menggunakan rumus Apha Cronbach

karena skor instrumen yang digunkan bukan 1 dan 0

dimana rumusnya sebagai berikut:

r11=(

)(

)

Keterangan:

r11 = reabilitas instrument

n = banyaknya butir pernyataan atau banyaknya

soal

Page 78: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

63

= jumlah varians butir pernyataan atau

banyaknya soal

= varians total

Dengan klasifikasi reabilitas soal:

0,800-1,000 = sangat tinggi

0,600-0,799 = tinggi

0,400-0,599 = cukup tinggi

0,200-0,399 = rendah

0,000-0,199 = sangat rendah14

Nilai r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan

harga product moment pada tabel dengan harga

signifikaan 5%. Jika r11>rtabel maka item tes yang

diujicobakan reliabel. Hasil pengujian reabilitas dalam uji

angket tentang intensitas siswa mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah menghasilkan r11= 0, 701090 > r tabel

= 0,404 jadi tingkat reliable tinggi. Sedangkan hasil

ujicoba angket tentang kedisiplinan salat fardu berjamaah

dalam keseharian menghasilkan r11= 0,89 > r tabel = 0,388

jadi tingkat reliable sangat tinggi. Untuk lebih rincinya

lihat di dalam lampiran.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

14

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 90

Page 79: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

64

kabar, Majalah, notulen rapat dan lain.15

Dalam penelitian ini

metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data

mengenai sekolah. jumlah dan nama siswa SMP I Al-Azhar

29 BSB Semarang yang akan dijadikan responden.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang telah terkumpul dari hasil

penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka peneliti

menggunakan analisis statistik dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Analisis Deskriptif

Menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum. Hal ini menggunakan statistik diskriptif

dilakukan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel

melalui analisis regresi, namun tidak perlu diuji

signifikansinya. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa,

dalam analisis diskriptif tidak ada uji signifikansinya, tidak

ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat

generalisasinya.16

15

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, …, hlm. 206.

16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta,

2015), hlm. 209

Page 80: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

65

Disini peneliti mengumpulkan data dari angket dan

kemudian diubah dalam angka kuantitatif. Langkah yang

diambil untuk mengubah data kualitatif menjadi kuantitatif

adalah dengan memberi nilai nilai pada setiap item jawaban

pada pertanyaan angket atau responden. Dimana ada 4

alternatif jawaban. Kemudian memberi skor dengan ketentuan

sebagai berikut : untuk pertanyaan positif (mendukung) ialah

4 untuk “selalu” , 3 untuk “sering” , 2 untuk “kadang-

kadang”, untuk 1 “tidak pernah” dan untuk pertanyaan negatif

(tidak mendukung) menggunakan skor sebaliknya.

Langkah selanjutnya dari hasil nilai penskoran dari

kedua data tersebut dimasukkan dalam tabel distribusi

frekuensi dengan pengolahan sepenuhnya. Diantaranya

mencari interval nilai, mencari rata-rata (mean), dari standar

deviasi nilai dan menentukan kualitas serta menentukan

klasifikasi/tabulasi dan dibuat grafik.

2. Analisis Uji Persyarat

a Uji Normalitas

Penggunaan statistik parametris mensyaratkan

bahwa dan setiap variabel yang akan dianalisis harus

berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian

hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan

pengujian normalitas data. Uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui apakah data yang diambil berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pada

Page 81: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

66

penelitian ini digunakan uji Lilliefors untuk menguji

normalitas data. Adapun hipotesis yang digunakan yaitu

H0 (berdistribusi normal) dan Ha (berdistribusi tidak

normal).

Untuk pengujian hipotesis nol tersebut kita

tempuh prosedur berikut:

1) Pengamatan x1, x2,......xn dijadikan bilangan baku z1, z2,

zn dengan menggunakan rumus Zi =

x

( x dan s

masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan

baku sampel)

2) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunkan daftar

distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang

F( ) ( )

3) Selanjutnya dihitug proporsi z1, z2, zn yang lebih kecil

atau sama dengan , jika proporsi ini dinyatakan

oleh S( ) maka S( ) =

4) Hitung selisih F( ) ( ) kemudian tentukan harga

mutlak

5) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga

mutlak selisih tersebut

Sebutkan harga terbesar L0

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita

bandingkan L0 ini dengan nilai kritis L yang diambil dan

daftar nilai kritis L untuk uji Lilliefors, untuk tmeraf nyata

Page 82: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

67

α yang dipilih. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol

bahwa populasi berdistribusi normal jika L0 yang

diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar.

Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.17

b Uji lineritas

Uji linearitas adalah suatu prosedur yang

digunakan untuk mengetahui status linear tidaknya suatu

distribusi data penelitian. Uji linearitas bertujuan untuk

mengetahui dua variabel mempunyai hubungan yang

linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya

digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau

regresi linear. Uji linearitas dilakukan dengan mencari

persamaan garis regresi variabel bebas X terhadap

variabel terikat Y.

Langkah-langkah yang digunakan untuk uji

linearitas sebagai berikut:

1) Mengelompokkan prediktor yang memiliki skor sama

dan mempersiapkan tabel kerja

2) Menghitung jumlah kuadrat total(Jkt), regresi a (Jka),

regresi b (Jkb), residu (Jkres), galat/kesalahan (Jkg),

ketidakcocokan (Jktc). Dengan rumus sebagai berikut:

Jkt =∑Y2 , Jkg=(∑Y

2 ) -

Jka =

, Jktc = Jkres - Jkg

17

Sudjana, Metode Statistika, hlm. 466-467

Page 83: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

68

Jkb = b (∑XY -

)

Jkres = Jkt- Jka- Jkb

3) Menghitung derajat kebebasan galat (dbg) dan

ketidakcocokan dbtc dengan rumus :

dbg = N-k dbtc = k-2

4) Menghitung jumlah rata-rata kuadrat ketidakcocokan

dengan rumus

5) Menghitung rasio F

F =

6) Membandingkan antara F empirik dengan F teoritoik

yang terdapat dalam tabel. Jika F empirik < Ftabel maka

data berbentuk linear dan sebaliknya jika Fempirik >

Ftabel maka data berbentuk tidak linear.18

3. Analisis Uji Hipotesa

Analisis ini sifatnya adalah melanjutkan dari analisis

pendahuluan. Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran

hipotesis yang diajukan. Adapun jalan analisisnya adalah

pengelolaan data yang akan mencari pengaruh anatara

18

Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan

Pendidikan, (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press, 2007), hlm.

188-191

Page 84: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

69

variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Dalam hal ini

menggunakan rumus regresi satu prediktor.

Sedangkan langkah dalam analisis uji hipotesis

adalah:

a. Mencari korelasi antar prediktor x dengan kriterium y

melalui teknik korelasi product moment:

=

Keterangan:

: Indeks korelasi r product moment

: Jumlah perkalian deviasi skor X dan

deviasi skor Y

: Jumlah deviasi skor Y kuadrat

: Jumlah deviasi skor X kuadrat

b. Uji signifikan hubungan dapat berkonsultasi dengan

mengkonsultasikan pada rtabel.

c. Mencari persamaan garis regresi

Y = a + bX

Keterangan:

Y : Kriterium

a : Bilangan konstan19

b : Koefisien prediktor

X : Prediktor

19

Sutrisno Hadi, Analisis Regresi,…, hlm.4-5.

Page 85: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

70

d. Analisis varian garis regresi

Freg =

TABEL 3.6

Ringkasan Analisis Garis Regresi

Sumber

Variabel Db JK RK Freg

Regresi 1

Residu N-2 - ( )

-

Total N-1 - -

Keterangan:

Freg : Harga bilangan F untuk garis regresi

RK reg : Rerata kuadrat garis regresi

RK res : Rerata kuadrat garis residu

JK reg : Jumlah kuadrat garis regresi

JK res : Jumlah kuadrat garis residu

db : Derajat bebas 20

20

Sutrisno Hadi, Analisis Regresi,hlm. 16.

Page 86: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

71

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripi Data Hasil Penelitian

1. Data tentang intensitas siswa mengikuti salat zuhur berjamaah

di sekolah siswa kelas VII SMP Al-Azhar 29 BSB Semarang

Data tentang intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah diperoleh melalui angket yang diberikan

kepada siswa kelas VII siswa kelas VII SMP Al-Azhar 29

BSB Semarang yang berjumlah 53. Jumlah angket tentang

intensitas mengikuti salat dhuhur berjamaah di sekolah terdiri

dari 20 item pernyataan, 10 pernyataan positif dan 10

pernyataan negatif. Masing-masing pernyataan disertai 4

alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak

pernah dengan skor 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif

sedangkan untuk pernyataan negatif digunakan penskoran

sebaliknya.

Untuk menentukan nilai kuantitatif Intensitas

mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah siswa kelas VII

SMP Islam Al Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran

2015/2016 adalah dengan menjumlahkan skor jawaban angket

dari responden sesuai dengan frekuensi jawaban. Adapun data

hasil skor angket lebih jelasnya dapat dilihat lampiran 9.

Berdasarkan data hasil skor angket Intensitas

mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah siswa kelas VII

Page 87: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

72

SMP Islam Al Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran

2015/2016 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 77 dan

nilai terendah 51. Langkah selanjutnya adalah mencari rata –

rata dan kualitas variabel X sebagai berikut:

a. Menentukan Interval Nilai

1) Menetapkan luas penyebaran nilai yang ada (range)

R = H – L + 1

(R = Total Range, H = Nilai tertinggi, L = Nilai

terendah, 1 = Bilangan konstan)

H = 77 dan L = 51

R = H – L + 1

= 77 – 51 + 1 = 27

2) Menentukan interval kelas

i =

=

= 6,75 dibulatkan menjadi 7

3) Mencari nilai rata-rata (Mean) hasil angket intensitas

mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah

X =

=

= 67,32

Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi

di atas, kemudian dikonsultasikan pada tabel dibawah.

Page 88: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

73

Kualitas variabel intensitas mengikuti salat dhuhur

berjamaah di Sekolah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Kualitas Variabel X (Intensitas Mengikuti Salat

Zuhur Berjamaah di Sekolah)

No Interval

Nilai

Rata-

rata Kualitas Kategori

1 51-57 Kurang

2 58-64 Cukup

3 65-71 67,32 Baik Baik

4 72-77 Sangat Baik

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa

intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah

siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang

tahun ajaran 2015/2016 dalam kategori “baik” yaitu pada

interval 65-671 dengan nilai rata-rata 67,32.

Setelah data distribusi frekuensi diubah,

kemudian dibentuk nilai distribusi frekuensi seperti tabel

dibawah sebagai berikut.

Tabel 4.2

Nilai Distribusi Frekuensi Variabel X

Interval F Fr %

51-57 4 7,54%

58-64 13 24,52%

65-71 23 43,39%

72-77 13 24,52%

Jumlah 53 100%

Page 89: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

74

mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah di atas

dihasilkan nilai, untuk interval 51-57 dengan nilai

7,54%, interval 58-64 dengan nilai 24,25%, interval

65-71 dengan nilai 43, 39%, dan interval 72-77 dengan

nilai 24,52%,. Hasil tersebut kemudian dapat peneliti

gambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut:

Gambar 4.1

Grafik Histogram Intensitas Mengikuti Salat Zuhur

Berjamaah di Sekolah

2. Data tentang kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam

keseharian siswa kelas VII SMP Al-Azhar 29 BSB Semarang

Data tentang kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam

keseharian diperoleh melalui angket yang diberikan kepada

siswa kelas VII siswa kelas VII SMP Al-Azhar 29 BSB

Semarang yang berjumlah 53. Jumlah angket tentang

intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah terdiri

dari 20 item pernyataan, 10 pernyataan positif dan 10

0

10

20

30

40

50

51-57 58-64 65-71 72-77

frekuensi

prosentase

Page 90: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

75

pernyataan negatif. Masing-masing pernyataan disertai 4

alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak

pernah dengak skor 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif

sedangkan untuk pernyataan negatif digunakan penskoran

sebaliknya.

Untuk menentukan nilai kuantitatif kedisiplinan salat

zuhur berjamaah dalam keseharian siswa kelas VII SMP Islam

Al Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran 2015/2016

adalah dengan menjumlahkan skor jawaban angket dari

responden sesuai dengan frekuensi jawaban. Adapun data

hasil skor angket lebih jelasnya dapat dilihat lampiran.

Berdasarkan data hasil skor angket kedisiplinan salat

zuhur berjamaah dalam keseharian siswa kelas VII SMP Islam

Al Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran 2015/2016 dapat

diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 76 dan nilai terendah

42. Langkah selanjutnya adalah mencari rata – rata dan

kualitas variabel Y sebagai berikut:

a. Menentukan Interval Nilai

1) Menetapkan luas penyebaran nilai yang ada (range)

R = H – L + 1

(R = Total Range, H = Nilai tertinggi, L = Nilai

terendah, 1 = Bilangan konstan)

H = 76 dan L = 42

R = H – L + 1

= 76 – 42 + 1 = 35

Page 91: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

76

2) Menentukan interval kelas

i =

=

= 8,75 dibulatkan menjadi 9

3) Mencari nilai rata-rata (Mean) hasil angket intensitas

mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah

Y =

=

= 63,36

Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi

di atas, kemudian dikonsultasikan pada tabel dibawah.

Kualitas variabel kedisiplinan salat fardu berjamaah

dalam keseharian sebagai berikut:

Tabel 4.3

Kualitas Variabel Y (Kedisiplinan shalat fardu

berjamaah dalam keseharian)

No Interval

Nilai

Rata-

rata Kualitas Kategori

1 42-50 Kurang

2 51-59 Cukup

3 60-68 63,36 Baik Baik

4 69-76 Sangat Baik

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa

kedisiplinan salat zuhur berjamaah dalam keseharian

siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang

Page 92: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

77

tahun ajaran 2015/2016 dalam kategori “baik” yaitu pada

interval 60-68 dengan nilai rata-rata 63,36.

Setelah data distribusi frekuensi diubah,

kemudian dibentuk nilai distribusi frekuensi seperti tabel

dibawah sebagai berikut.

Tabel 4.4

Nilai Distribusi Frekuensi Variabel Y

Interval F Fr %

42-50 4 7,54%

51-59 11 20, 75%

60-68 21 39,62%

69-76 17 32,07%

Jumlah 53 100%

Dari tabel distribusi frekuensi kedisiplinan

salat fardu berjamaah dalam keseharian di atas dihasilkan

nilai, untuk interval 42- 50 dengan nilai 7,54%, interval

51-59 dengan nilai 20,75%, interval 60-68 dengan nilai

39,62%, dan interval 69-76 dengan nilai 32,07%. Hasil

tersebut kemudian dapat peneliti gambarkan dalam grafik

histogram sebagai berikut:

Page 93: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

78

Gambar 4.2

Grafik Histogram Kedisiplinan Salat fardu Berjamaah

dalam Keseharian

B. Analisis Data

1 Uji Prasyarat

a. Uji normalitas

1) Uji normalitas data X (intensitas mengikuti salat

zuhur berjamaah di sekolah)

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan

apakah kelompok yang diteliti tersebut berdistribusi

normal atau tidak. Data yang akan diuji adalah data

berupa angket tentang intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah siswa kelas VII SMP Islam Al-

Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran 2015/2016,

dengan jumlah responden (N) 53 siswa siswa yang

diambil secara acak.berdasarkan data skor total

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

42-50 51-59 60-68 69-76

frekuensi

prosentase

Page 94: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

79

intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah

dapat diketahui bahwa:

∑X = 3568

∑X2 = 242152

Data skor total intensitas mengikuti salat

zuhur berjamaah di Sekolah kemudian diuji

normalitasnya dengan menggunakan uji Lillefors,

dengan langkah sebagai berikut:

a) Menentukan nilai mean ( X ) dari data intensitas

mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah

X =

=

= 67,32

b) Menentukan standar deviasi dari data tentang

intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah

S = √

= √

= √

= √

= 6,126

Page 95: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

80

c) Mencari Zi dengan rumus:

Zi = x

=

= -0, 43

d) Menentukan besar peluang masing-masing nilai Z

berdasarkan tabel Z, tuliskan dengan simbol F (Zi)

Yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel Z

apabila nialai Zi negatif dan 0,5 + nilai tabel Z

apabila nilai Zi positif.

Zi = -0,43 , tabel Z = 0,158

Jadi F (Zi) = 0,5 – 0,158 = 0, 34

e) Menghitung proporsi Z1, Z2 ,.... Zn yang

dinyatakan dengan S(Z1)

S(Z1) =

= 0,01886

f) Menentukan nilai L0(hitung) = |F(Zi) – S(Zi)| dan

bandingkan dengan nilai Ltabel

L0(hitung) = |F (Zi) – S (Zi)|

= |0,342-0,01886|

= 0,32314

Ltabel = 0, 6809

Jadi, didapatkan L0 sebesar 0,32314

dengan N = 53, pada taraf signifikansi α = 0,05

diperoleh Ltabel = 0, 6809, karena L 0 = 0,32314 <

Page 96: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

81

L tabel = 0, 6809 , maka sampel dari populasi

berdistribusi normal.

2) Uji normalitas data Y (kedisiplinan salat fardu

berjamaah dalam keseharian)

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan

apakah kelompok yang diteliti tersebut berdistribusi

normal atau tidak. Data yang akan diuji adalah data

berupa angket tentang kedisiplinan salat fardu

berjamaah dalam keseharian siswa kelas VII SMP

Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran

2015/2016, dengan jumlah responden (N) 53 siswa

siswa yang diambil secara acak berdasarkan data skor

total kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam

keseharian dapat diketahui bahwa:

∑Y = 3358

∑Y2 = 216072

Data skor total total kedisiplinan salat fardu

berjamaah dalam keseharian kemudian diuji

normalitasnya dengan menggunakan uji Lillefors,

dengan langkah sebagai berikut:

a) Menentukan nilai mean (Y ) dari data total

kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam

keseharian

Page 97: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

82

Y =

=

= 63,36

b) Menentukan standar deviasi dari data tentang total

kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam

keseharian

S = √

= √

= √

= √

= 7,98

c) Mencari Zi dengan rumus:

Zi = y

=

= -2, 68

d) Menentukan besar peluang masing-masing nilai Z

berdasarkan tabel Z, tuliskan dengan simbol F (Zi)

Yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel Z

apabila nialai Zi negatif dan 0,5 + nilai tabel Z

apabila nilai Zi positif.

Page 98: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

83

Zi = -2,68 , tabel Z = 0,4960

Jadi F (Zi) = 0,5 – 0,4960 = 0,004

e) Menghitung proporsi Z1, Z2 ,.... Zn yang

dinyatakan dengan S(Z1)

S(Z1) =

= 0,01886

f) Menentukan nilai L0(hitung) = |F(Zi) – S(Zi)| dan

bandingkan dengan nilai Ltabel

L0(hitung) = |F (Zi) – S (Zi)|

= |0,004-0,01886|

= 0,01486

Ltabel = 0, 6809

Jadi, didapatkan L0 sebesar 0,01486

dengan N = 53, pada taraf signifikansi α = 0,05

diperoleh Ltabel = 0, 6809, karena L 0 = 0,01486 <

L tabel = 0, 6809 , maka sampel dari populasi

berdistribusi normal.

b. Uji lineritas data

Uji linearitas adalah suatu prosedur yang

digunakan untuk mengetahui status linear tidaknya suatu

distribusi data penelitian. Uji linearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan

yang linear atau tidak secara signifikan. Hubungan yang

linear menggambarkan bahwa perubahan pada variabel

prediktor akan cenderung diikuti oleh perubahan pada

Page 99: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

84

variabel kriterium dengan membentuk garis linear.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Menentukan persamaan regresi y = a+bx

Diketahui:

∑Y = 3358

∑X = 3568

∑XY = 227419

∑X2 = 242152

a = ( )

=

=

= 16,5

b =

=

= 0,69

Dengan demikian persamaan linear y atas x adalah

Y = a+bx y = 16,5 + 0,69x

2) Menghitung jumlah kuadrat (JK) total, regresi (a),

regresi (b|a), sisa, galat/kesalahan, dan tuna cocok

adalah sebagai berikut:

JK(T) = ∑Y2

= 216072

Page 100: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

85

JK(a) =

=

= 212757,81

JK(b|a) = b(∑xy-

)

= 0,69 (227419-

= 0,69 (1355,9)

= 935,57

JK (S) = JK (T) - JK (a) – JK (b|a)

= 216072 – 212757,8 – 935,57

= 2378,62

JK (G) = ∑{(∑Y2)-

= 0 + 0 + 24,5 + 68,75 + 0 + 216 + (-26,2) +

65 + 275,3 + 49 + 0,7 + 12,5 + 8 + 144,5 + 0

+ 0 +12,7 + 178 + 112,5

= 1141,25

Jktc = JK (S) - JK (G)

= 2378,62 – 1141,25

= 1237,37

dbg = N - k

= 53 – 19

= 34

dbtc = k-2

= 19-2

Page 101: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

86

=17

=

=

= 72,7

=

=

= 33,56

Fhitung =

=

= 2,1

Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat

dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5

Uji Linearitas

Sumber

variasi Dk JK KT F

Total 53 216072

Koefisien 1 212757,81

Regresi 1 935,57 935,57 20,6

Sisa 51 2378,62 46,63

Tuna

Cocok

17 1237,34 72,78 2,16

Galat 34 1141,25 33,56

Page 102: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

87

Uji Linearitas:

H0 = Hubungan intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah dengan kedisiplinan

shalat fardu berjamaah dalam keseharian

berbentuk regresi linear

Ha = Hubungan intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah di sekolah dengan kedisiplinan

shalat fardu berjamaah dalam keseharian

berbentuk regresi tidak linear

F hitung dibandingkan dengan f tabel dengan

dk pembilang (k-2) dan dk penyebut (n-k). Untuk

menguji hipotesis nol. Tolak hipotesis regresi linier,

jika statistik F hitung untuk tuna cocok yang

diperoleh lebih besar dari harga F tabel menggunakan

taraf kesalahan yanng dipilih dan dk yang bersesuaian

Fhitung =

= 2,1

Untuk taraf kesalahan 5% F tabel (17,34) = 4,036

Untuk taraf kesalahan 1 % F tabel (17,34) = 7,17

Kesimpulan H0 diterima karena F hitung < Ftabel

(0,05 ; 0,01). Jadi koefisien ini berbentuk regresi linear.

2 Uji Hipotesis

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh

mana pengaruh intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah terhadap kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam

Page 103: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

88

keseharian siswa SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang

tahun pelajaran 2015/2016. Analisis uji hipotesis ini

menggunakan rumus analisis regresi, dengan langkah sebagai

berikut:

a. Mencari korelasi atau hubungan antara variabel X dan

variabel Y

Mencari korelasi dengan menggunakan teknik

analisis product moment. Untuk memudahkannya,

terlebih dahulu nilai kedua variabel tersebut dimasukkan

kedalam tabel kerja koefisien sebagaimana yang ada

dalam lampiran. Berdasarkan tabel kerja koefisien

korelasi, dapat diketahui sebagai berikut:

∑X = 3568

∑Y = 3358

∑X2 = 242152

∑Y2 = 216072

∑XY= 227419

Setelah diketahui koefien korelasi langkah

selanjutnya adalah mencari nilai korelasi antara variabel X

(Intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah)

dan variabel Y (kedisiplinan salat farlu berjamaah dalam

keseharian) dengan menggunakan rumus:

=

∑xy = ∑XY -

Page 104: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

89

= 227419 -

= 227419 – 226063,09

= 1355,61

∑x2 = ∑X

2 -

= 242152 - ( )

= 242152 – 240 200,45

= 1951, 55

∑y2 = ∑Y

2 -

= 216072 -

= 3314, 19

=

=

= 0,53

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh rxy

sebesar 0,53. Selanjutnya dikonsultasikan pada r tabel

dengan N=53 pada taraf signifikasi 5% = 0,2738.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa > rtabel artinya

signifikan, “terdapat hubungan positif antara intensitas

mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah terhadap

kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian”.

Semakin banyak intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah yang dilakukan, semakin disiplin siswa

Page 105: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

90

melaksanakan salat fardu berjamaah dalam keseharian.

Hal ini berarti hipotesis yang telah diajukan diterima.

b. Menguji signifikasi korelasi

Setelah diketahui rxy, maka untuk melihat apakah

hubungan tersebut signifikan atau tidak, maka dilakukan

uji signifikansi rumus:

thitung = r √

= 0,53 √

= 4,4626

Setelah diperoleh thitung = 4,4626, kemudian hasil

yang diperoleh dikonsultasikan pada t tabel pada taraf

signifikansi 5%. Dikarenakan thitung = 4,4626 > ttabel =0,655

maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara intensitas mengikuti salat

zuhur berjamaah di sekolah terhadap kedisiplinan salat

fardu berjamaah dalam keseharian.

c. Mencari persamaan garis regresi

Y = a + bx

Dimana:

a = ( )

=

=

Page 106: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

91

= 16,5

b =

=

= 0,69

Jadi persamaan regresinya adalah

Y = a + Bx

Y = 16,5+ 0,69X

Setelah diperoleh harga sebesar a = 16,5 dan b =

0,69 bertanda positif, maka garis linear terjadi

perpotongan dengan sumbu Y terhadap sumbu X setinggi

16,5 dan setiap X (Intensitas mengikuti salat zuhur

berjamaah di Sekolah) mengakibatkan bertambahnya

kedisiplinan shalat fardu berjamaah dalam keseharian (Y)

sebesar 0,69. Dengan kata lain skor variabel Y dapat

diprediksikan oleh setiap skor variabel X berdasarkan

persamaan regresi linear y = 16,5 + 0,69X. Dapat

dimisalkan sebagai berikut:

Untuk X = 0 maka Y = 16,5 + 0,69.0 = 16,5

Untuk X = 1 maka Y = 16,5+ 0,69.1 = 17,19

Untuk X = 2 maka Y = 16,5 + 0,69.2 = 17,88

Untuk X = 3 maka Y = 16,5 + 0,69.3 = 18,57

Dan seterusnya.......

Page 107: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

92

Jika dari perhitungan-perhitungan itu dibuat suatu

tabel ramalan kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam

keseharian dari intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah

di sekolah, maka akan diperoleh tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6

Ramalan kedisiplinan salat fardu dalam keseharian

(Y) dari intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah (X) dari persamaan regresi Y = 16,5 + 0,69X

Intensitas (X) Kedisiplinan (Y)

0 16,5

1 17,9

2 17,88

3 18,57

4 19,26

5 19,95

6 20,24

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam grafik

dibawah ini:

Gambar 4.3

Grafik persamaan garis regresi Y = 16,5 + 0,69X

0

5

10

15

20

25

0 1 2 3 4 5

Page 108: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

93

d. Analisis varians garis regresi

Untuk mencarai varians garis regresi digunakan rumus :

Freg =

Keterangan:

Freg = harga bilangan F untuk garis regresi

= rerata kuadrat garis regresi

= rerata kuadarat residu

∑x2 = 1951, 55

∑y2 = 3314, 19

∑xy = 1355,97

Selanjutnya dimasukkan kedalam rumus:

1) Jumlah uadarat regresi (JKreg)

JKreg =

=

= 942,06

2) Jumlah kuadrat residu (JKres)

JKres = ∑y2-

= 3314,9-

= 2372,13

3) Jumlah kuadarat total

JKtot = ∑y2

= 3314,19

Page 109: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

94

4) Rata-rata kuadrat regresi

RKreg =

=

= 942,06

5) Rata-rata kudrat residu

RKres =

=

= 46,51

6) Mencari Freg

Freg =

=

= 20,25

Hasil perhitungan analisis regresi diatas, dapat dilihat

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7

Tabel analisis varian regresi linier sederhana Y = 16,5

+ 0,69X

Sumber

varian

JK Db RK Fhitung Ftabel Kesimpulan

Regresi 942,06 1 942,06 20,25 4,036 signifikan

Residu 2372,13 51 46,51

Total 3314,19 52 988,57

Sebagaimana diketahui bahwa nilai Freg diperoleh

sebesar 20,25 dengan demikian Freg > Ftabel dengan taraf

Page 110: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

95

signifikansi 5% = 4, 036. Hal ini menunjukkan adanya

nilai signifikansi.

e. Kontribusi variabel X terhadap variabel Y

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X

dengan variabel Y dapat menggunakan rumus:

r2

=

=

=

= 0,284

Jadi besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y

adalah

r2 x 100 % = 0, 284 x 100 = 28,4 %

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa

perhitungan nilai antara variabel X (intensitas mengikuti salat

zuhur berjamaah di Sekolah) dan variabel Y (kedisiplinan salat

fardu berjamaah dalam keseharian) diperoleh dengan nilai yang

signifikan.

Dalam penelitian ini siswa yang melaksanakan salat

zuhur berjamaah di sekolah secara sungguh-sungguh, teratur dan

melakukan terus menerus akan membentuk sebuah kebiasaan

untuk melaksanakan salat secara berjamaah. Kebiasaan ini akan

menimbulkan kedisiplinan jiwa peserta didik untuk menjalankan

Page 111: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

96

salat secara berjamaah baik di sekolah maupun di rumah, karena

sudah tertanam dalam jiwanya untuk melaksanakan salat secara

berjamaah.

Penelitian yang dihasilkan ini, sesuai di buku yang

berjudul “Pedoman Salat” karya Teungku Muhamad Hasbi

Ash Shiddieqy yang menjelaskan bahwa “efek dari tingginya

intensitas seseorang untuk mengerjakan sesuatu secara sungguh-

sungguh, teratur, dan berlanjut terus menerus akan menimbulkan

kebiasaan orang untuk berdisiplin dalam menjalankan sesuatu”.1

Dalam hal ini semakin berintensitas siswa mengikuti salat

berjamaah di Sekolah akan menimbulkan semakin disiplin siswa

menjalankan salat berjamaah dalam keseharian.

Namun dalam penelitian ini dihasilkan bahwa pengaruh

dari intensitas siswa mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah

terhadap kedisiplinan salat fardlu berjamaah dalam keseharian

hanya 28, 4%. Sisanya sebesar 71,6% dipengaruhi faktor lain.

Faktor kedisiplinan salat fardu berjamaah selain dari

faktor intensitas mengikuti salat berjamaah di sekolah yaitu faktor

dari lingkungan siswa itu sendiri. Baik lingkungan keluarga

maupun masyarakat.

Disiplin termasuk disiplin salat merupakan hasil suatu

proses dari perilaku yang berulang-ulang dan terbiasakan dan

orang tua atau keluarga mempunyai peran yang besar dalam

1 Teungku Muhamad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Salat,

(Semarang : Pustaka Riski Putra, 2000), hlm. 74-76

Page 112: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

97

melatih, mendidik anak-anaknya dalam perilaku disiplin salat atau

lebih dikenal dengan pola asuh anak dengan bimbingan

keagamaan. Semakin baik dan tepat orang tua memperlakukan

anak maka akan semakin baik pula sikap serta kepribadian anak

dalam perbuatannya sehari-hari.2

Kebudayaan dalam masyarakat mempunyai dampak

tersendiri dari perkembangan anak untuk displin. Misalnya

berbondong-bondong pergi ke Masjid untuk berjamaah.3

Semakin banyak masyarakat melaksanakan salat fardu

berjamaah maka semakin terdorong anak untuk melakukan

salat fardu berjamaah dan akan timbul rasa malu jika tidak

melaksanakan salat jamaah.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan Kemampuan

Penulis menyadari sebagai manusia biasa masih

mempunyai banyak kekurangan untuk penelitian ini, baik

keterbatasan pengetahuan penulis.

2. Keterbatasan Indikator Variabel X

Dalam penelitian untuk mengetahui keadaan variabel

X ( intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah)

hanya berpusat pada indikator varibel X yaitu:

2 Moh. Sochib, Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu

Mengembangkan Disiplin Diri, hlm. 21

3 Nur Cholis Majid, Masyarakat religius, hlm.88

Page 113: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

98

a. Kesungguhan siswa mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah

b. Keteraturan siswa mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah

c. Keberlanjutan siswa mengikuti salat zuhur berjamaah di

sekolah

3. Keterbatasan Variabel Y

Dalam penelitian untuk mengetahui keadaan variabel

Y (kedisiplinan salat fardlu berjamaah dalam keseharian)

hanya berpusat pada indikator varibel Y yaitu:

a. Ketepatan waktu sholat fardu berjamaah

b. Ketentuan sholat fardu berjamaah

4. Keterbatan Responden

Responden penelitian ini hanya kelas VII SMP Islam

Al Azhar 29 BSB Semarang tahun ajaran 2015/2016. Untuk

melakukan uji coba penelitian, responden penelitiannya

adalah kelas VIII dan kelas IX konsentrasi untuk

mempersiapkan Ujian Nasional, sehingga kelas IX tidak

dilakukan penelitian oleh penulis.

Page 114: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian tentang “pengaruh

intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di sekolah terhadap

kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian siswa SMP

Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran 2015/2016”,

serta sesuai dengan perumusan masalah yang ada maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Intensitas mengikuti Salat zuhur berjamaah di Sekolah Siswa

kelas VII SMP Al-Azhar 29 BSB Semarang tahun pelajaran

2015/2016 termasuk dalam kategori “baik” dan diperoleh nilai

rata-rata yaitu X = 67, 32 .

2. Kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian siswa

kelas VII SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang tahun

pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori “baik” dan

diperoleh nilai rata-rata yaitu Y = 63,38.

3. Pengaruh variabel intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah

di sekolah terhadap kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam

keseharian diperoleh = 0,284 (28,4%) sisanya (100-28,4%)

71,6% dipengaruhi oleh variabel lain. Selain itu diperoleh Freg

sebesar 20,25 sedangkan Ftabel dengan taraf signifikansi 5% =

4, 036 , dengan demikian Freg > Ftabel. Dengan persamaan

regresi y = 16,5 + 0,69X.

Page 115: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

100

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh intensitas mengikuti salat zuhur berjamaah di Sekolah

terhadap kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam keseharian.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari peneliti dan dengan segala

kerendahan hati, peneliti mengajukan beberapa saran. Adapun

saran-saran tersebut sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Peran guru dalam pembiasaan salat berjamaah dan

pembentukan karakter bernilai agama untuk siswa sangatlah

penting. Meskipun tingkat intensitas mengikuti salat dhuhur

berjamaah di Sekolah sudah baik, akan tetapi tidak ada

salahnya guru menamkan kedisiplinan salat zuhur berjamaah

di Sekolah maupun dalam keseharian. Guru harus

memberikan pemahaman kepada siswa tentang keutamaan

salat berjamaah sehingga siswa tertanam dari jati diri nya

untuk melaksanakan salat berjamaah.

2. Bagi Orang Tua

Orang tua sangat berperan dalam meningkatkan

kedisiplinan salat fardu berjamaah anaknya, oleh karena itu

orang tua memantau kedisplinan anak untuk melaksanakan

salat berjamaah dan orang tua harus mencontohkan untuk

disiplin salat berjamaah dalam sehari-hari.

Page 116: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

101

3. Bagi Peserta didik

Melaksanakan salat berjamaah itu mudah dan

menyenangkan jika dilaksanakan secara sungguh-sungguh

untuk beribadah kepada Allah, teratur dan kontinu. Untuk

berjamaah harus memperhatikan ketepatan waktu dan

ketentuan shalat berjamaah.

C. Penutup

Peneliti mengucapkan puji syukur kepada Allah yang

telah memberikan rahmat, taufik, hidayah dan inayahNya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Alhamdulillah

segala kesulitan, hambatan, kendala bisa dihadapi dan dilalui

dengan lancar atas usaha peneliti dan pertolongan dari Allah

SWT. Peneliti telah berusaha dengan segenap kemampuan yang

ada untuk menyelesaikan skripsi ini, namun peneliti menyadari

bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan lepas dari

kekurangan, maka kritik dan saran yang membangun peneliti

harapkan demi kesempurnaan skripsi yang lebih baik. Peneliti

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan para

pecinta ketarbiyahan.

Page 117: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Abdurrahman Saleh , Teori-teori Pendidikan Berdasarkan

Al Quran, Jakarta : Gramedia, 1998

Al-Fauzan, Saleh , Al-Mulakhkhasul Fiqhi, Depok: Gema Insani, 2006

Ali, Muhammad Daud, Agama Islam, Jakarta: Badan Penerbitan

Universitas Tarmunegara, 1992

Annashaburi, Imam Abi Husain Muslim Ibnu Hajaj Al Qusyairi

Annashaburi, Shohih Muslim, Bairut : Darul Kutub, t.t.

An-Nawawi , Imam, Syarah Shahih Muslim, Jakarta Timurm: Darus

Sunah Press, 2014

Aqis Bil Qisthi dan Labib Mz, Risalah fikih wanita, Surabaya: Bintang

Usaha Jaya, 2005

Arifin, Zainul, Shalat Mikraj Kita, Jakarta: Raja Gravindo Persada,

2002

Ash Shiddieqy, Muhammad Hasbi, Pedoman Shalat, Semarang,

Pustaka Riski Putra, 2000

Ash-Shilawy, Ibnu Rif’ah, Panduan lengkap Ibadah Shalat, Jakarta:

Suka Buku, 2010

Astuti, Rahmani, Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islam, Bandung :

Mizan, 1987

Azam , Abdul Aziz Muhamamd dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas,

Fiqh Ibadah, Jakarta: Amzah, 2010

Bin Ibrahim , Muhammad , Lebih berkah dengan shalat berjamaah,

Surakarta: Qaula, 2008

Page 118: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Borham , Abdul Jalil , Perkembangan Insttitusi Pondok di Nusantara

dan Pengaruhnya , Malaysia : Cetak Ratu, 1960

Chaplin, James P, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini Kartono,

Jakarta: Rajawali Pers. 2009

Dalyono, Muhammad, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta,

2007

Daradjat, Zakiah, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah,

Jakarta: Ruhama, 1995

Departemen Pendidikan Nasional, Teasaurus Alfabetis Bahasa

Indonesia, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2009

Djamarah, Syaiful Bahri, Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: Rineka

Cipta, 2002

Djatmika, Rachmat, Pola Hidup, Bandung : Rosdakarya, 1990

Fahmi , Abu, Al Hayyaatu fii Mihrabiabish Shalah, Jakarta: Gema

Insani, 1993

Fathurrohman, Mas’udi , Risalah Shalat, Yogyakarta : Pimatera

Publishing, 2012

Hamida, Abu, Indah dan Nikmatnya Shalat, Bandung: Pustaka

Hidayah, 2009

Idris, Abdul Fatah, Abu Ahmadi, Terjemahan Ringkas Fikih Islam

Lengkap, Jakarta: Rineka Cipta, 1990

Ihsan , Fuad , Dasar- Dasar Kependidikan Komponen MKDK,

Jakarta : Rineka Cipta, 2010

Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005

Page 119: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Jamaluddin, Syakir, Shalat sesuai Tuntunan Nabi saw, Yogyakarta:

LPPI UMY, 2009

M. Ali Hasan, Hikmah Shalat dan Tuntunannya, Jakarta : Raja

Grafindo Persada, 2000

Mahmud, Muhammad, Panduan Lengkap Shalat Khusyuk,

Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta, 2011

Maskur, Syafi’i , Shalat Saat Kondisi Sulit, Jakarta: Jagalarsa, 2011

Muchtar, Heri Jauhari, Fikih Pendidikan, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2008

Munawwi, Ahmad Warson, Al Munawwir, Surabaya: Pustaka

Progressif, 1997

Mustari , Muhammad dan M. Taufik Rahman, Nilai Karakter, Jakarta,

Raja Grafindo Persada, 2014

Nashory, Fuad & Rachy Diana uchra, Mengembangkan Kreativitas

dala Perspektif Psikologi Islami, Jogjakarta: Menara Kudus

Jogjakarta, 2002

Nasution, Harun , Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta:

Bulan Bintang, 1993

Nasution,M. Yunan , Pegangan Hidup, Jakarta : dewan dakwah

islamiyah Indonesia, 1995

Poerbakawatja , Soegarda dan Harahap, Ensiklopedi Pendidikan,

Jakarta: Gunung Agung, 1982

Prawira, Purwa Atmaja , Psikologi Pendidikan dalam Perpektif Baru,

Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014

Page 120: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Purwanto, Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan

Pengembangan dan Pemanfaatan, Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2010

Raharjo, Ilmu Jiwa Agama, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang, 2002

Rasjid, Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 1994

Raya , Ahmad Thib dan Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk Beluk

Ibadah Dalam Islam, Bogor: Kencana, 2003

Riyantoro dan Ridlo Setyono, Psikologi Pendidikan, Malang: UMM,

2010

Saleh, Muwafik, Membangun Karakter dengan Hati Nurani, Jakarta:

Erlangga, 2012

Samosir, Mariantmo, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, Jakarta:

Permata Puri, 2009

Shohib, Mohammad, Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu

Mengembangkan Disiplin Diri, Jakarta: Rineka Cipta, 1998

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D, Bandung: ALFABETA, 2010

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010

Sukardi, Metodelogi Penelitian pendidikan: Kompetensi dan

Praktiknya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011

Sulistyowati, Sofchah , Cara Belajar yang efektif dan efesien

Bimbingan Belajar untuk Pelajar dan Mahasiswa,

Pekalongan: Cinta Ilmu , 2001

Page 121: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Suyanto, Slamet, Dasar- Dasar Pendidikan Anak usia Dini,

Yogyakarta : Hikayat Publishing, t.t.

Syah, Muhibin, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya,

2013

Syarifuddin, Amir, Garis-Garis Besar Fiqh, Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2010

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat,

Semarang, Pustaka Riski Putra, 2000

Thalib,Syamsyul Bachri, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis

Empiris Aplikatif, Jakarta : Kencana, 2010

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 2005

Toha , Chabib dan Abdul Mu’ti, PBM – PAI di Sekolah Eksisitensi

dan proses belajar mengajar PAI, Semarang : Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 1998

Wibowo, Agus, Pendidikan Karakter Berbasis Sastra, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2013

Winarsunu, Tulus, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan

Pendidikan, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Press, 2007

Zuhaili , Muhammad, Pentingnya Pendidikan Islam Sejak Dini,

Jakarta: A.H.Ba’adillah, 2002

Page 122: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 1

Intensitas Siswa Mengikuti Salat Dhuhur Berjamaah di Sekolah

dan Kedisiplinan Shalat Fardhu berjamaah dalam Keseharian

NO Nama Kelas

1 Annisa Nurizki VIII Al-Maidah

2 Dhimas R VIII Al-Maidah

3 Hafizh Dhaffa VIII Al-Maidah

4 Septian Agung VIII Al-Maidah

5 Muna Aulida VIII Al-Maidah

6 Sanggurdian Haq VIII Al-Maidah

7 Ramadhanesha VIII Al-Maidah

8 M. Fikri Haekal IX Al- Baqarah

9 Raja Dewangga VIII Al-Maidah

10 Mizajuha Z.A VIII Al-Maidah

11 Faiha Irana VIII Al-Maidah

12 Fathan Ghifar VIII Al-Maidah

13 Erlangga P VIII Al-Maidah

14 M. Hammam VIII Al-Maidah

15 Sedaynanda Mey VIII Al-Maidah

16 Bryan Roderick VIII Al-Maidah

17 Wasratya Farras VIII Al-Maidah

18 Achmad Rozak VIII Al-Maidah

19 Rida Shafa VIII Al-Maidah

20 Hanum IX Al- Baqarah

21 Fatih Rizay VIII Al-Maidah

22 Angga P IX Al- Baqarah

23 Avivo VIII Al-Maidah

24 Mahardika Adhitya VIII Al-Maidah

25 Diandra VIII Al-Maidah

26 Arul VIII Al-Maidah

27 M. Rifky B VIII Al-Maidah

28 Zhafira Azfa VIII Al-Maidah

29 Dhiya VIII Al-Maidah

Page 123: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 2

Kisi- Kisi Angket Ujicoba Penelitian

NO Variabel Indikator Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif Jml

1. Intensitas

Siswa

Mengikuti

Salat Zuhur

Berjamaah di

Sekolah

Kesungguhan

siswa

mengikuti

salat zuhur

berjamaah di

Sekolah

14, 17, 19,

21, 24

1, 5, 7, 9,

11

10

Keteraturan

siswa

mengikuti

salat zuhur

berjamaah di

Sekolah

18, 13 8, 3 4

Keberlanjutan

siswa

mengikuti

Salat zuhur

berjamaah di

Sekolah

2, 6, 10, 12 4, 15, 16,

20, 26, 23

10

Page 124: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

2. Kedisiplinan

Salat

Berjamaah

dalam

Kesaharian

Ketepatan

Waktu Salat

Fardu

Berjamaah

2, 5, 10, 14,

17

4, 6, 8,

12, 16,

19, 21, 23

13

Ketentuan

Salat Fardu

Berjamaah

1, 7,9, 13,

18, 11, 20,

22, 25, 26

3, 15 24 13

Jumlah 50

Page 125: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 3

ANGKET PENELITIAN

ITENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR BERJAMAAH

DI SEKOLAH DAN KEDISIPLINAN SALAT FARDU

BERJAMAAH DALAM KESEHARIAN

I. Pengantar

Kami mohon kesediaan kepada adik-adik meluangkan

waktu untuk mengisi angket penelitian kami. Angket penelitian

ini bertujuan untuk memperoleh data tentang intensitas mengikuti

salat Zuhur berjamaah di Sekolah dan kedisiplinan salat fardu

berjamaah dalam keseharian. Pengisian angket penelitian ini

tidak akan mempengaruhi nilai rapot, oleh karena itu kejujuran

adik-adik dalam mengisi angket ini sangat kami harapkan.

Jawaban serta identitas adik-adik berikan, dijamin kerahasiaanya.

Untuk itu, atas kesempatan dan partisipasinya kami

mengucapkan banyak terima kasih.

II. Petunjuk Pengisian Angket

1. Isilah identitas anda terlebih dahulu

2. Bacalah pernyataan dibawah ini dengan teliti

sebelum menjawab

3. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai

dengan keadaan anda dengan memberi tanda

check list (V) dengan kriteria sebagai berikut:

a. SL : Selalu

b. SR : Sering

Page 126: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

c. KD: Kadang-kadang

d. TP : Tidak Pernah

III. Identitas Responden

Nama : ...............................

Kelas : ...............................

No Absen : ...............................

IV. Daftar Pernyataan

1. Intensitas Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah di Sekolah

NO Pernyataan SL SR KD TP

1. Saya ikut-ikutan saja mengikuti salat

dhuhur berjamaah di Sekolah

2. Saya absen dalam melaksanakan

salat dhuhur berjamaah

3. Saya bergerak lebih dari tiga kali

yang bukan gerakan salat saat

mengikuti salat dhuhur berjamaah

4. Saya salat dhuhur berjamaah di

Sekolah jika ada masalah saja

5. Ketika saya mengantuk, saya tidak

sungguh-sungguh mengikuti salat

dhuhur berjamaah di Sekolah

6. Saya rutin mengikuti salat dhuhur

berjamaah

7. Saya menjalankan salat dhuhur

berjamaah di Sekolah hanya sekedar

menggugurkan kewajiban sekolah

8. Saya mendahului gerakan imam

Page 127: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

9. Saya masih bercanda dengan teman

saat imam sudah takbiratul ihram

10. Saya tidak terpengaruh, Ketika teman

saya tidak melaksanakan salat dhuhur

di Sekolah

11. Saya tidak sungguh-sungguh

mengikuti salat dhuhur berjamaah di

Sekolah

12. Saya tetap mengikuti salat dhuhur

berjamaah di sekolah walaupun sakit

13. Saya mengikuti wiridan sesudah salat

berjamaah dhuhur di Sekolah

14. Saya semangat melaksanakan salat

dhuhur berjamaah di Sekolah

15. Saya pernah menolak ajakan teman

untuk salat berjamaah di Sekolah

16. Saya memilih pergi ke Kantin

daripada mengikuti salat dhuhur

berjamaah di Sekolah

17. Saya mendidik jiwa untuk serius

untuk salat jamaah Duhur di Sekolah

18. Saya datang lebih awal daripada

Imam

19. Saya memfokuskan pandangan ke

sajadah sujud

20. Saya mengikuti salat jika di absen

21. Saya berusaha khusyu saat

melaksanakan praktik sholat dhuhur

berjamaah di Sekolah

22. Saya tidak mengikuti salat dhuhur

Page 128: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

berjamaah di Sekolah jika PR belum

selesai

23. Saya mengikuti salat dhuhur

berjamaah di Sekolah jika diperintah

guru

24. Saya melaksanakan praktik sholat

dzuhur berjamaah dengan niat dari

hati terdalam karena Allah SWT

2. Kedisiplinan salat fardu berjamaah dalam kesaharian

NO Pernyataan SL SR KD TP

1. Saya duduk tahiyat awal setelah

imam duduk tahiyat awal

2. Saya siap-siap ketika hampir

memasuki waktu salat berjamaah

3. Saya tidak ikut sujud sahwi ketika

imam sujud sahwi

4. Saya sedang menjalankan aktivitas

jika terdengar adzan saya tidak

segera ke Masjid untuk berjamaah

5. Saya melaksanakan salat jamaah Isya

di awal waktu

6. Saya suka menunda-nunda waktu

untuk salat jamaah

7. Saya duduk diantara dua sujud

setelah imam duduk diantara dua

sujud

8. Saya melaksanakan salat jamaah Isya

di akhir waktu

9. Saya mengerjakan sujud setelah

Page 129: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

imam sujud

10. Saya melaksanakan salat jamaah

subuh di awal waktu

11. Saya salam setelah imam salam

12. Saya melaksanakan salat jamaah

Asar di akhir waktu

13. Saya berdiri setelah imam berdiri

14. Saya melaksanakan salat jamaah

Asar di awal waktu

15. Saya menjadi makmum tidak berada

satu tempat pada imam

16. Saya terlambat takbiratul ihram

17. Saya melaksanakan salat jamaah

Magrib di awal waktu

18. Saya melaksanakan salat berjamaah

di rumah lebih dari satu orang

19. Saya melaksanakan salat jamaah

Magrib di akhir waktu

20. Saya mengerjakan ruku’ setelah

imam ruku’

21. Saya melaksanakan salat jamaah

Subuh di akhir waktu

22. Saya mengerjakan takbiratul ihram

setelah imam bertakbiratul ihram

23. Saya melaksanakan salat berjamaah

tepat waktu jika di Sekolah saja

24. Saya tidak mengikuti wirid setelah

imam salam

25. Saya duduk tahiyat akhir setelah

imam duduk tahiyat ahkhir

Page 130: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

26. Saya makmum dengan orang yang

mampu membaca al-Qur’an dengan

baik

Page 131: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 4

Perhitungan Validitas dan Reabilitas Uji Coba Instrumen

Angket Intensitas Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah di

Sekolah

1 2 3 4 5

1 UC-01 4 4 4 4 4

2 UC-02 4 1 1 4 3

3 UC-03 4 1 1 4 3

4 UC-04 3 2 2 4 3

5 UC-05 4 2 2 4 4

6 UC-06 4 4 4 4 3

7 UC-07 4 2 2 4 3

8 UC-08 4 3 3 4 4

9 UC-09 4 3 3 4 4

10 UC-10 4 2 2 4 3

11 UC-11 4 2 2 4 3

12 UC-12 4 3 3 4 4

13 UC-13 4 4 4 4 4

14 UC-14 4 4 4 4 4

15 UC-15 4 4 2 4 4

16 UC-16 3 3 4 4 3

17 UC-17 4 4 4 4 4

18 UC-18 4 4 4 4 4

19 UC-19 4 4 4 4 4

20 UC-20 4 4 2 4 4

21 UC-21 4 4 4 4 2

22 UC-22 4 4 4 4 4

23 UC-23 3 3 4 3 4

24 UC-24 4 4 3 4 4

25 UC-25 4 4 3 4 4

26 UC-26 4 4 4 4 4

27 UC-27 4 3 4 4 4

28 UC-28 4 4 4 4 4

29 UC-29 3 3 2 4 2

27 Jumlah 112 93 89 115 104

28 r hitung 0,5497 0,6876 0,4294 0,4812 0,4304

29 r tabel 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367

30Validitas VALID VALID VALID VALID VALID

31 (Sdi)2 0,118906064 0,922711058 1,029726516 0,033293698 0,380499405

32 (Sdt)2

33 r11

34 Realibilitas RELIABEL

0,806216368

46,58026159

Nomor Item InstrumenNo Responden

Page 132: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

6 7 8 9 10 11

4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 2 4

4 4 4 4 4 4

4 3 4 3 4 3

3 4 4 4 1 4

4 4 4 3 4 4

4 4 4 3 2 3

4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 1 4

4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 1 4

3 4 4 3 4 4

4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 1 1

4 3 4 3 4 3

4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 4 4

4 4 4 3 4 4

4 4 4 3 4 4

4 4 4 3 4 4

2 1 4 3 4 3

4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4

4 2 4 1 4 4

4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 4 4

4 4 4 4 4 4

112 109 113 98 100 109

0,4723 0,4896 -0,1470 -0,0621 0,4178 0,3855

0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367

VALID VALIDTIDAK

VALID

TIDAK

VALIDVALID VALID

0,187871581 0,458977408 0,09274673 0,442330559 1,212841855 0,390011891

RELIABEL

46,58026159

0,806216368

Nomor Item Instrumen

Page 133: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

12 13 14 15 16 17 18

4 4 4 2 4 4 3

2 2 3 4 4 3 2

2 2 3 4 4 4 4

4 4 2 3 3 3 3

2 2 3 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4

2 4 4 4 4 4 2

2 2 4 4 4 4 3

2 2 2 4 4 4 2

2 4 4 4 4 4 3

4 4 3 4 4 3 2

3 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 3

4 3 2 3 3 3 4

4 4 4 4 4 4 3

4 4 3 4 4 3 3

4 3 4 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4

4 4 2 4 4 2 4

4 4 4 4 4 4 4

2 4 2 3 2 3 1

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 2

4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 4 4 4 4

98 103 100 109 112 108 95

0,5628 0,4263 0,7818 0,1777 0,6471 0,5169 0,4952

0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367

VALID VALID VALIDTIDAK

VALIDVALID VALID VALID

0,787158145 0,5921522 0,5921522 0,252080856 0,187871581 0,268727705 0,751486326

Nomor Item Instrumen

Page 134: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

19 20 21 22 23 24

4 4 4 4 4 4 92 8464

3 4 1 4 4 4 75 5625

4 4 4 4 4 4 84 7056

3 2 3 4 3 3 75 5625

2 4 4 4 4 4 81 6561

4 4 4 4 4 4 93 8649

3 4 3 4 4 4 85 7225

4 4 4 4 4 4 93 8649

3 4 4 4 3 4 85 7225

4 4 4 4 3 4 85 7225

4 4 4 4 2 4 78 6084

3 4 4 4 4 4 88 7744

3 4 4 4 4 4 90 8100

4 4 4 4 4 4 94 8836

4 4 4 4 4 4 85 7225

3 2 3 4 3 4 79 6241

4 4 4 4 4 4 94 8836

3 3 4 4 4 4 91 8281

4 4 4 4 4 4 92 8464

4 4 4 4 4 4 93 8649

3 3 3 4 1 4 83 6889

4 4 4 4 4 4 95 9025

2 3 3 3 4 4 70 4900

4 4 4 4 4 4 95 9025

4 4 4 4 4 4 95 9025

4 4 4 4 4 4 91 8281

4 2 4 4 4 4 91 8281

4 4 4 4 4 4 94 8836

4 4 4 4 4 4 88 7744

103 107 108 115 107 115 2534 6421156

0,6751 0,4082 0,6500 0,4812 0,4144 0,3428 1,0000 0,9992

0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,388 0,388

VALID VALID VALID VALID VALIDTIDAK

VALID

0,38526 0,42093 0,40666 0,03329 0,48989 0,03329

YY^2

Page 135: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 5

Perhitungan Validitas dan Reabilitas Uji Coba Instrumen

Kedisiplinan Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah dalam

Keseharian

No Responden 1 2 3 4 5 6 7

1 UC-01 4 4 4 4 4 4 4

2 UC-02 4 3 4 3 2 4 4

3 UC-03 4 4 3 3 4 4 4

4 UC-04 4 3 4 3 2 3 4

5 UC-05 4 3 4 3 2 3 4

6 UC-06 3 2 2 1 2 2 3

7 UC-07 4 4 4 2 3 2 4

8 UC-08 4 4 4 4 2 2 4

9 UC-09 4 4 4 3 2 3 4

10 UC-10 4 4 9 3 2 3 4

11 UC-11 4 4 4 3 2 3 4

12 UC-12 4 3 4 4 2 3 4

13 UC-13 4 3 4 2 2 2 4

14 UC-14 4 4 4 3 3 3 4

15 UC-15 4 4 4 3 2 3 4

16 UC-16 4 3 4 3 2 3 4

17 UC-17 4 3 4 3 3 3 4

18 UC-18 4 3 4 4 2 4 4

19 UC-19 4 3 4 3 3 3 4

20 UC-20 4 4 4 3 2 3 4

21 UC-21 4 4 1 2 3 2 4

22 UC-22 3 2 4 2 2 3 4

23 UC-23 3 2 4 2 2 3 4

24 UC-24 4 4 4 4 4 4 4

25 UC-25 4 4 1 2 2 3 4

26 UC-26 1 4 2 4 4 2 1

27 UC-27 4 3 1 3 2 4 4

28 UC-28 4 4 4 3 2 3 4

29 UC-29 4 3 4 3 2 3 4

27 Jumlah 110 99 107 85 71 87 112

28 r hitung 0,5536 0,5708 0,3071 0,6348 0,3047 0,4672 0,3009

29 r tabel 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367

30Validitas VALID VALID

TIDAK

VALIDVALID

TIDAK

VALIDVALID

TIDAK

VALID

31 (Sdi)2 0,37099 0,44946 2,00713 0,54697 0,52319 0,41379 0,3258

32 (Sdt)2

33 r11

34 Realibilitas

Nomor Item Instrumen

95,12722949

0,861826454

RELIABEL

Page 136: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

8 9 10 11 12 13 14 15 16

4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 3 4 3 4 3 4 3

3 4 3 4 3 4 4 4 4

3 4 2 4 3 4 3 1 2

3 4 3 4 3 2 4 3 4

2 3 4 3 3 3 2 4 3

3 4 3 4 3 4 3 1 3

2 4 3 4 3 4 4 4 3

3 4 4 4 4 3 2 2 3

3 4 2 4 3 4 2 4 3

3 4 2 4 3 4 3 4 3

2 4 2 4 2 4 3 3 3

2 4 2 4 4 4 4 3 2

3 4 3 4 3 4 3 4 3

3 4 3 4 4 4 4 4 3

3 4 2 4 3 4 3 3 3

3 2 2 4 3 4 3 4 3

3 4 2 4 4 4 3 1 3

3 4 2 4 4 4 3 3 3

2 4 4 4 3 4 4 4 3

3 4 2 4 2 4 2 1 3

3 2 4 2 1 2 2 2 2

3 2 4 2 1 2 2 2 2

4 4 3 4 4 4 4 4 4

2 4 1 4 3 4 2 3 3

2 3 3 4 2 4 4 3 4

3 4 2 4 4 4 4 3 3

3 2 2 4 3 4 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 2 4

82 106 80 111 89 108 91 88 89

0,4274 0,5888 -0,0071 0,7307 0,7271 0,5720 0,6218 0,3684 0,6378

0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367

VALID VALIDTIDAK

VALIDVALID VALID VALID VALID VALID VALID

0,34958 0,50178 0,73484 0,28062 0,6849 0,40666 0,60166 1,13674 0,34007

95,12722949

0,861826454

RELIABEL

Nomor Item Instrumen

Page 137: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

17 18 19 20 21 22 23 24 25

4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 3 4 2 4 2 4 4

3 2 3 2 3 4 3 4 4

3 3 3 1 3 4 2 3 4

4 4 4 1 3 4 3 4 4

2 2 3 3 2 3 3 2 4

4 3 4 2 3 4 3 4 4

4 1 4 2 3 4 4 4 4

3 2 3 3 3 4 3 4 4

3 2 3 3 3 4 3 4 4

3 3 3 2 3 4 3 4 4

3 2 3 4 3 4 4 3 4

3 3 2 4 2 4 2 4 4

3 4 3 4 3 4 3 2 4

3 3 4 4 3 4 2 3 4

3 3 3 4 2 4 2 3 4

3 2 3 4 3 4 2 4 4

3 4 3 4 3 4 3 4 4

4 2 3 3 3 4 2 4 4

3 4 3 4 3 3 3 4 4

3 3 3 4 4 4 1 1 3

2 1 2 3 2 4 1 1 3

2 1 2 4 2 4 1 1 3

4 4 4 4 4 4 4 4 3

4 3 4 3 2 4 1 1 4

2 3 2 4 2 4 2 1 3

3 2 2 3 3 4 4 4 3

3 2 3 4 3 4 2 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

92 80 90 94 83 114 76 93 110

0,7242 0,5766 0,6377 0,0065 0,6842 0,1227 0,7016 0,7634 0,4222

0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367 0,367

VALID VALID VALIDTIDAK

VALIDVALID

TIDAK

VALIDVALID VALID VALID

0,41855 0,94174 0,43757 0,87277 0,39477 0,06421 0,92509 1,3365 0,16409

95,12722949

0,861826454

reliabel

Nomor Item Instrumen

Page 138: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

26 Y Y^2

4 103 10609

4 89 7921

3 90 8100

3 78 6084

3 87 7569

2 68 4624

4 86 7396

4 89 7921

2 84 7056

2 89 7921

2 85 7225

3 84 7056

2 80 6400

1 87 7569

2 89 7921

4 84 7056

3 84 7056

3 88 7744

2 85 7225

4 91 8281

4 75 5625

1 60 3600

1 61 3721

4 102 10404

4 76 5776

3 73 5329

4 84 7056

4 85 7225

4 97 9409

86 2433 5919489

0,5094

0,367

VALID

1,06778

Page 139: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 6

Responden Penelitian

Intensitas Mengikuti Salat Zuhur Berjamaah di Sekolah dan

Kedisiplinan Salat Fardu berjamaah dalam Keseharian

No Nama Kelas

1 Cecep M syukron VII Al Baqarah

2 Audifa Moza VII Al Baqarah

3 Fayyaza Zahiya A VII Al Baqarah

4 Amanda Prawita Ningrum VII Al Baqarah

5 Devi Nur VII Al Baqarah

6 Ahmad Abdullah A.W VII Al Baqarah

7 Diandra Indira K VII Al Baqarah

8 Nabila Trisna VII Al Baqarah

9 Aldinuswha Said VII Al Baqarah

10 Eflin Okta F VII Al Baqarah

11 Ahmad M. Farid VII Al Baqarah

12 Fadhil VII Al Baqarah

13 Caphella S.H VII Al Baqarah

14 Adelina Rizki A VII Al Baqarah

15 M. Aldi Kusuma A VII Al Baqarah

16 Justin Alan p VII Al Baqarah

17 Arul VII Al Baqarah

18 Wildan Zidani J VII Al Baqarah

19 Resi VII Al Baqarah

20 Diptya VII Al Baqarah

21 Ian VII Al Baqarah

22 Shulthon VII Al Baqarah

23 Tasyawala R VII Al Baqarah

24 Alika Fairuz VII Al Fatihah

25 Savero Pramudika Arya VII Al Fatihah

Page 140: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

No Nama Kelas

26 Yovita Dian L VII Al Fatihah

27 Syarifah N VII Al Fatihah

28 Agung Putra P VII Al Fatihah

29 Muhamad Arsyl VII Al Fatihah

30 Wifag VII Al Fatihah

31 Sabrina Anggreini S VII Al Fatihah

32 Iza Tegar VII Al Fatihah

33 Iklima Aruma Z VII Al Fatihah

34 M. Zaky Firdaus VII Al Fatihah

35 Bintang Akbar VII Al Fatihah

36 Asya M. Kharis VII Al Fatihah

37 Diva Nabila A VII Al Fatihah

38 Rafli M.Z VII Al Fatihah

39 Davin Faris Abkhori VII Al Fatihah

40 Faiz Putra Farid VII Al Fatihah

41 DZaki Suja VII Al Fatihah

42 M. Nadin Z. A VII Al Fatihah

43 Marita Sabirah K. N VII Al Fatihah

44 Rumelia Hasna T VII Al Fatihah

45 Astrid Vebriana A VII Al Fatihah

46 Fakhry VII Al Fatihah

47 Romero VII Al Fatihah

48 Dea Zahra VII Al Fatihah

49 Rigi Ikhwan T VII Al Fatihah

50 Salsabila Arsanda Z VII Al Fatihah

51 M. Hanofa VII Al Fatihah

52 R.M. Hendratama VII Al Baqarah

53 Adelina Rizki Amalia VII Al Baqarah

Page 141: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 7

Kisi- Kisi Angket Penelitian

No Variabel Indikator Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif Jml

1. Intensitas

Mengikuti

Salat

Zuhur

Berjamaah

di Sekolah

Kesungguhan

siswa

mengikuti

salat zuhur

berjamaah di

sekolah

12, 14, 16,

18, 24

1,5,7,9 8

Keteraturan

siswa

mengikuti

salat zuhur

berjamaah di

Sekolah

15, 11 3 3

Keberlanjuta

n siswa

mengikuti

salat zuhur

berjamaah di

Sekolah

2, 6, 8, 10 4, 13, 17,

20, 19

9

2. Kedisiplin

an Salat

Berjamaah

dalam

Kesaharia

n

Ketepatan

Waktu Salat

Fardu

Berjamaah

2, 10, 13 3, 4,

5,8,12,

15, 16,17

11

Page 142: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

No Variabel Indikator Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif Jml

Ketentuan

Salat Fardu

Berjamaah

1, 6, 9, 14,

7, 19, 20

11, 18 9

Jumlah 40

Page 143: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 8

ANGKET PENELITIAN

ITENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR

BERJAMAAH DI SEKOLAH DAN KEDISIPLINAN

SALAT FARDU BERJAMAAH DALAM

KESEHARIAN

I. Pengantar

Kami mohon kesediaan kepada adik-adik

meluangkan waktu untuk mengisi angket penelitian

kami. Angket penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh data tentang intensitas mengikuti salat

dhuhur berjamaah di Sekolah dan kedisiplinan salat

fardlu berjamaah dalam keseharian. Pengisian angket

penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai rapot, oleh

karena itu kejujuran adik-adik dalam mengisi angket ini

sangat kami harapkan. Jawaban serta identitas adik-adik

berikan, dijamin kerahasiaanya. Untuk itu, atas

kesempatan dan partisipasinya kami mengucapkan

banyak terima kasih.

Page 144: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

II. Petunjuk Pengisian Angket

1. Isilah identitas anda terlebih dahulu

2. Bacalah pernyataan dibawah ini dengan

teliti sebelum menjawab

3. Pilihlah salah satu jawaban yang paling

sesuai dengan keadaan anda dengan

memberi tanda check list (V) dengan

kriteria sebagai berikut:

a. SL : Selalu

b. SR : Sering

c. KD: Kadang-kadang

d. TP : Tidak Pernah

III. Identitas Responden

Nama : ...............................

Kelas : ...............................

No Absen : ...............................

IV. Daftar Pernyataan

1. Intensitas Mengikuti Salat Dhuhur Berjamaah di

Sekolah

NO Pernyataan SL SR KD TP

1. Saya ikut-ikutan saja

mengikuti salat dhuhur

berjamaah di Sekolah

Page 145: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

2. Saya absen dalam

melaksanakan salat

dhuhur berjamaah

3. Saya bergerak lebih dari

tiga kali yang bukan

gerakan salat saat

mengikuti salat dhuhur

berjamaah

4. Saya salat dhuhur

berjamaah di Sekolah jika

ada masalah saja

5. Ketika saya mengantuk,

saya tidak sungguh-

sungguh mengikuti salat

dhuhur berjamaah di

Sekolah

6. Saya rutin mengikuti salat

dhuhur berjamaah

7. Saya menjalankan salat

dhuhur berjamaah di

Sekolah hanya sekedar

menggugurkan kewajiban

sekolah

8. Saya tidak terpengaruh,

Ketika teman saya tidak

melaksanakan salat

dhuhur di Sekolah

Page 146: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

9. Saya tidak sungguh-

sungguh mengikuti salat

dhuhur berjamaah di

Sekolah

10. Saya tetap mengikuti

salat dhuhur berjamaah di

sekolah walaupun sakit

11. Saya mengikuti wiridan

sesudah salat berjamaah

dhuhur di Sekolah

12. Saya semangat

melaksanakan salat

dhuhur berjamaah di

Sekolah

13. Saya memilih pergi ke

Kantin daripada mengikuti

salat dhuhur berjamaah di

Sekolah

14. Saya mendidik jiwa untuk

serius salat jamaah

Dhuhur di Sekolah

15. Saya datang lebih awal

daripada Imam

16. Saya memfokuskan

pandangan ke sajadah

sujud

17. Saya mengikuti salat

dhuhur di Sekolah jika di

Page 147: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

absen

18. Saya berusaha khusyu saat

melaksanakan salat

dhuhur berjamaah di

Sekolah

19. Saya tidak mengikuti salat

dhuhur berjamaah di

Sekolah jika PR belum

selesai

20. Saya mengikuti salat

dhuhur berjamaah di

Sekolah jika diperintah

guru

2. Kedisiplinan sala fardu berjamaah dalam kesaharian

NO Pernyataan SL SR KD TP

1. Saya duduk tahiyat awal

setelah imam duduk

tahiyat awal

2. Saya siap-siap ketika

hampir memasuki waktu

salat berjamaah

3. Saya sedang

menjalankan aktivitas

jika terdengar adzan saya

tidak segera ke Masjid

untuk berjamaah

4. Saya suka menunda-

Page 148: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

nunda waktu untuk salat

jamaah

5. Saya melaksanakan salat

jamaah Isya di akhir

waktu

6. Saya mengerjakan sujud

setelah imam sujud

7. Saya salam setelah

imam salam

8. Saya melaksanakan salat

jamaah Asar di akhir

waktu

9. Saya berdiri setelah

imam berdiri

10. Saya melaksanakan salat

jamaah Asar di awal

waktu

11. Saya menjadi makmum

tidak berada satu tempat

pada imam

12. Saya terlambat takbiratul

ihram

13. Saya melaksanakan salat

jamaah Magrib di awal

waktu

14. Saya melaksanakan salat

berjamaah di rumah lebih

dari satu orang

Page 149: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

NO Pernyataan SL SR KD TP

15. Saya melaksanakan salat

jamaah Magrib di akhir

waktu

16. Saya melaksanakan salat

jamaah Subuh di akhir

waktu

17. Saya melaksanakan salat

berjamaah tepat waktu

jika di Sekolah saja

18. Saya tidak mengikuti

wirid setelah imam

salam

19. Saya duduk tahiyat akhir

setelah imam duduk

tahiyat ahkhir

20. Saya makmum dengan

orang yang mampu

membaca al-Qur’an

dengan baik

Page 150: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 9

Hasil Angket Penelitian Intensitas Mengikuti Salat Zuhur

Berjamaah

No Responden 1 2 3 4 5 6 7

1 1 1 1 2 4 4 4 4

2 2 4 4 3 4 3 3 2

3 3 4 2 4 4 4 4 4

4 4 4 1 4 4 3 4 3

5 5 4 1 4 4 3 1 3

6 6 3 4 4 4 4 4 4

7 7 4 1 4 4 4 4 4

8 8 4 4 3 4 3 3 2

9 9 1 3 3 4 4 3 4

10 10 4 3 3 4 3 2 3

11 11 4 2 3 4 3 3 4

12 12 4 3 3 4 3 3 4

13 13 4 2 3 4 3 2 3

14 14 4 4 4 4 4 4 4

15 15 4 2 3 4 3 4 4

16 16 4 1 3 4 3 3 3

17 17 4 4 3 4 4 4 3

18 18 4 2 3 4 4 3 4

19 19 3 2 3 3 3 3 4

20 20 1 4 4 4 3 4 4

21 21 3 2 3 4 4 4 4

22 22 3 2 3 4 4 4 4

23 23 4 1 3 4 3 4 2

24 24 4 2 3 4 4 4 4

25 25 3 1 3 4 3 3 4

26 26 4 2 3 4 4 2 4

27 27 4 2 4 4 4 2 4

28 28 3 2 3 4 3 2 4

29 29 3 2 4 4 3 2 3

30 30 4 1 4 4 3 1 4

31 31 4 3 3 4 3 4 4

32 32 4 4 4 4 4 4 4

33 33 4 1 3 4 4 1 4

34 34 4 3 3 4 4 4 4

35 35 4 4 3 4 4 4 4

36 36 4 4 4 4 4 4 4

37 37 4 1 3 4 4 3 4

38 38 4 4 3 4 4 4 4

39 39 4 1 3 4 3 4 4

40 40 4 4 3 4 3 4 4

41 41 3 4 2 3 3 4 4

42 42 4 3 3 1 3 4 4

43 43 4 2 3 4 4 4 1

44 44 4 3 3 4 4 4 4

45 45 4 2 4 4 4 1 4

46 46 4 1 3 4 4 4 3

47 47 4 1 3 4 4 4 4

48 48 4 2 3 4 4 3 4

49 49 3 1 3 2 4 4 4

50 50 4 4 4 4 4 4 4

51 51 3 4 2 3 3 4 4

52 52 3 1 2 3 3 4 4

53 53 4 4 4 4 4 4 4

r hitung 0,2372 0,4378 0,1049 0,0765 0,6397 0,4639 0,2881

Nomor Item Instrumen

Page 151: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

8 9 10 11 12 13 14 15

2 4 2 2 4 4 4 2

2 4 2 4 2 3 4 2

4 4 3 4 4 4 4 3

1 4 4 4 4 3 4 2

3 4 2 4 4 4 4 2

4 4 4 3 4 4 4 3

1 4 4 4 4 3 4 4

2 4 2 4 2 3 3 2

4 4 2 4 4 4 3 3

4 4 2 3 2 4 3 2

1 4 2 3 2 4 4 4

1 4 3 3 2 4 4 4

4 4 4 4 2 4 2 2

1 4 4 3 4 4 4 2

3 4 2 1 3 4 4 3

1 3 3 2 2 4 3 2

4 4 3 4 4 3 4 4

4 4 3 4 3 4 4 2

2 3 2 3 3 4 2 2

4 1 4 4 4 4 4 4

2 4 2 4 2 3 4 2

2 4 2 4 2 3 4 3

2 4 2 4 2 3 4 2

4 3 4 4 4 4 3 4

1 4 2 4 3 4 3 3

4 4 2 4 4 4 4 2

1 4 2 4 4 4 4 2

2 3 3 4 3 4 4 2

3 3 1 2 2 3 3 3

2 4 1 1 1 4 1 2

4 4 4 4 2 4 4 4

2 3 3 4 2 4 4 2

4 4 2 4 4 4 1 4

4 4 4 4 4 4 4 3

4 4 3 4 4 4 4 3

4 4 3 4 4 4 4 3

4 4 2 4 3 4 3 3

4 4 4 4 4 4 3 3

4 4 1 3 3 4 3 3

2 3 1 4 2 4 3 3

1 4 3 4 3 3 4 4

4 3 4 4 4 4 3 3

4 2 1 3 4 3 3 3

4 4 4 4 2 4 4 3

1 4 4 4 4 4 3 4

4 2 1 2 3 2 2 4

1 4 2 4 4 4 4 4

1 4 4 3 4 4 4 3

2 4 2 4 4 4 4 3

4 4 4 4 2 4 4 2

2 3 1 3 3 4 4 4

2 3 1 3 3 4 4 4

4 4 4 4 2 4 4 2

0,4957 0,2411 0,6052 0,5331 0,5337 0,1825 0,4799 0,3794

Nomor Item Instrumen

Page 152: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

16 17 18 19 20 X X^2

4 1 4 4 4 61 3721

4 4 4 4 3 65 4225

4 4 4 4 4 76 5776

2 3 4 3 3 64 4096

4 4 4 4 3 66 4356

4 4 4 4 4 77 5929

4 3 4 4 4 72 5184

4 4 4 4 3 64 4096

3 4 3 4 3 67 4489

2 4 3 4 4 63 3969

3 3 4 4 3 64 4096

3 4 4 4 3 67 4489

2 4 4 4 3 64 4096

3 4 3 4 3 71 5041

4 4 4 4 3 67 4489

2 3 3 4 3 56 3136

4 3 2 4 4 73 5329

4 4 4 4 3 71 5041

3 2 3 3 3 56 3136

3 1 3 3 3 66 4356

2 4 4 4 4 65 4225

2 4 4 4 4 66 4356

4 4 4 4 3 63 3969

4 4 4 4 4 75 5625

4 3 3 3 3 61 3721

4 4 4 4 4 71 5041

4 4 4 4 4 69 4761

4 4 1 4 4 63 3969

3 3 3 2 3 55 3025

4 1 4 4 1 51 2601

4 4 4 4 4 75 5625

2 4 4 4 4 70 4900

4 4 4 4 4 68 4624

3 4 4 4 4 76 5776

3 4 4 4 4 76 5776

3 4 4 4 4 77 5929

3 4 4 4 4 69 4761

3 4 4 4 4 76 5776

3 4 4 4 3 66 4356

2 1 4 4 3 62 3844

3 4 3 4 3 66 4356

4 4 1 4 4 68 4624

4 4 4 4 4 65 4225

4 4 4 4 4 75 5625

3 2 3 4 3 66 4356

4 2 4 4 4 61 3721

4 4 4 4 3 70 4900

4 4 4 4 4 71 5041

3 2 4 4 4 65 4225

4 4 4 4 4 76 5776

3 2 4 4 4 64 4096

3 2 4 4 4 61 3721

4 4 4 4 4 76 5776

0,2162 0,5405 0,2115 0,4219 0,6642 7,75286155 60,1068622

Nomor Item Instrumen

Page 153: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 10

Hasil Angket Penelitian Kedisiplinan Salat fardu Berjamaah

dalam Keseharian

No Responden 1 2 3 4 5 6 7

1 1 2 2 3 1 4 1 1

2 2 3 4 3 2 4 4 4

3 3 4 4 1 1 4 4 4

4 4 4 4 3 3 3 4 4

5 5 4 4 2 2 3 4 4

6 6 4 3 4 2 3 4 4

7 7 4 4 4 2 3 4 4

8 8 4 4 3 2 4 4 4

9 9 3 3 3 1 3 3 3

10 10 2 3 3 2 3 1 1

11 11 4 3 3 3 2 4 4

12 12 4 3 3 3 2 4 4

13 13 4 2 2 3 2 1 1

14 14 4 2 4 2 3 4 4

15 15 4 4 3 1 3 4 4

16 16 4 4 3 1 3 4 4

17 17 3 4 4 1 3 3 3

18 18 3 4 4 1 3 3 4

19 19 3 2 3 3 3 3 4

20 20 3 3 3 2 2 4 4

21 21 1 2 3 2 4 3 4

22 22 1 2 3 2 4 3 4

23 23 4 4 4 2 4 4 4

24 24 4 4 4 2 3 4 4

25 25 4 2 2 3 2 4 4

26 26 4 4 4 2 3 4 4

27 27 4 4 4 1 3 4 4

28 4 4 3 2 3 3 4

29 2 2 3 2 3 3 3

28 30 1 1 4 1 4 4 4

31 4 4 3 2 4 4 4

32 4 4 4 2 4 4 4

33 4 3 4 2 3 4 4

34 4 4 3 2 4 4 4

35 4 4 3 1 3 4 4

36 4 4 3 2 3 4 4

37 4 4 3 2 4 4 4

38 4 4 3 2 4 4 4

39 3 3 3 2 2 3 2

40 4 4 3 1 3 4 4

41 4 4 3 2 4 4 4

42 3 2 2 3 3 3 3

43 4 4 4 1 4 4 4

29 44 4 4 3 2 3 4 4

45 4 4 3 2 3 3 3

46 4 3 3 1 3 4 4

47 4 4 4 1 4 4 4

48 4 4 4 1 4 4 4

49 3 3 2 3 4 3 3

50 4 3 3 1 3 4 4

51 3 4 2 3 3 4 4

52 3 1 2 3 3 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4

28 Jumlah 0,5877 0,6860 0,3150 -0,0636 0,3602 0,7222 0,6604

Nomor Item Instrumen

Page 154: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

8 9 10 11 12 13 14 15

2 1 1 4 3 2 2 4

4 4 3 4 3 3 3 4

4 4 2 1 4 3 2 3

3 4 4 1 3 4 2 4

3 4 4 1 2 4 2 3

4 4 3 4 3 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4

4 4 3 4 3 3 3 4

2 3 3 3 3 4 2 4

3 2 2 1 3 3 2 3

4 4 4 4 3 2 2 4

4 4 4 4 3 2 2 4

2 2 2 1 3 2 2 3

4 3 4 2 3 2 4 3

3 4 2 1 3 2 2 3

3 4 3 1 3 4 3 4

3 3 4 1 3 3 2 3

3 3 4 1 3 3 2 3

2 3 2 3 3 4 2 2

2 4 2 2 1 2 3 3

3 3 2 3 3 3 3 3

3 3 2 3 3 3 3 3

4 4 4 4 3 4 4 4

4 4 2 4 3 2 2 3

3 2 3 3 4 2 2 2

3 4 2 4 3 2 2 3

4 4 4 4 3 4 2 4

3 4 2 4 3 2 2 3

3 3 2 3 3 3 2 3

1 4 4 1 4 2 2 1

4 4 4 3 3 4 3 4

4 4 4 3 3 4 3 4

4 4 3 4 3 2 3 3

4 4 3 4 4 4 3 4

4 4 4 4 3 4 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 4 3 4 2 4

4 4 2 4 4 3 2 3

2 1 4 3 3 4 3 3

4 3 4 3 3 3 4 3

4 4 4 4 3 4 3 4

3 3 2 4 3 2 2 3

3 4 2 1 3 2 2 3

3 4 3 1 3 4 2 4

4 3 3 4 3 3 1 4

3 4 2 2 3 2 2 3

4 4 4 4 3 4 2 4

4 4 3 1 4 4 4 4

4 4 4 2 2 4 4 4

3 4 3 4 3 3 2 3

2 3 1 3 3 4 4 4

2 3 1 3 3 4 4 4

4 4 4 4 2 4 4 2

0,7935 0,6906 0,5407 0,4522 0,2577 0,5430 0,4543 0,6144

Nomor Item Instrumen

Page 155: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

16 17 18 19 20 Y Y^2

3 4 4 1 4 49 2401

4 2 4 4 3 69 4761

3 2 4 4 4 62 3844

4 3 4 4 4 69 4761

3 2 4 4 4 63 3969

3 4 3 4 4 72 5184

4 3 3 4 4 74 5476

4 2 4 4 3 70 4900

3 3 4 4 4 61 3721

3 2 3 2 2 46 2116

2 2 3 4 3 64 4096

2 2 3 4 3 64 4096

2 1 3 2 2 42 1764

3 1 4 3 3 62 3844

2 3 3 4 3 58 3364

4 3 3 4 3 65 4225

3 3 4 4 2 59 3481

3 3 4 4 2 60 3600

3 2 3 3 3 56 3136

1 3 2 2 1 49 2401

2 3 4 4 2 57 3249

3 2 4 4 2 57 3249

4 4 2 4 3 74 5476

3 3 4 4 4 67 4489

2 2 2 4 3 55 3025

1 4 4 4 2 63 3969

4 3 4 4 2 70 4900

3 3 3 4 2 61 3721

3 3 3 2 2 53 2809

1 1 4 4 4 52 2704

3 4 4 4 3 72 5184

3 4 4 4 3 73 5329

3 4 3 4 4 68 4624

3 4 4 4 3 73 5329

4 3 4 4 4 71 5041

4 3 4 4 4 75 5625

4 2 2 4 3 68 4624

4 3 4 4 3 69 4761

3 3 3 2 2 54 2916

3 3 3 4 3 66 4356

4 3 4 4 3 73 5329

3 3 2 2 4 55 3025

3 3 4 4 2 61 3721

3 3 3 4 3 64 4096

3 4 4 4 4 66 4356

3 2 3 4 2 57 3249

4 3 4 4 4 73 5329

3 4 3 4 4 71 5041

3 3 3 2 2 62 3844

3 4 3 4 2 63 3969

3 2 4 4 4 64 4096

3 2 4 4 4 61 3721

4 4 4 4 4 76 5776 3358 216072

0,6031 0,4223 0,2510 0,7106 0,4109 10,0122247 100,244644

Nomor Item Instrumen

Page 156: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 11

Koeefisien korelasi antara variable X dan variable Y

NO RES Y X XY Y2 X2

1 49 61 2989 2401 3721

2 69 65 4485 4761 4225

3 62 76 4712 3844 5776

4 69 64 4416 4761 4096

5 63 66 4158 3969 4356

6 72 77 5544 5184 5929

7 74 72 5328 5476 5184

8 70 64 4480 4900 4096

9 61 67 4087 3721 4489

10 46 63 2898 2116 3969

11 64 64 4096 4096 4096

12 64 67 4288 4096 4489

13 42 64 2688 1764 4096

14 62 71 4402 3844 5041

15 58 67 3886 3364 4489

16 65 56 3640 4225 3136

17 59 73 4307 3481 5329

18 60 71 4260 3600 5041

19 56 56 3136 3136 3136

20 49 66 3234 2401 4356

21 57 65 3705 3249 4225

22 57 66 3762 3249 4356

23 74 63 4662 5476 3969

24 67 75 5025 4489 5625

25 55 61 3355 3025 3721

26 63 71 4473 3969 5041

27 70 69 4830 4900 4761

28 61 63 3843 3721 3969

Page 157: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

29 53 55 2915 2809 3025

30 52 51 2652 2704 2601

31 72 75 5400 5184 5625

32 73 70 5110 5329 4900

33 68 68 4624 4624 4624

34 73 76 5548 5329 5776

35 71 76 5396 5041 5776

36 75 77 5775 5625 5929

37 68 69 4692 4624 4761

38 69 76 5244 4761 5776

39 54 66 3564 2916 4356

40 66 62 4092 4356 3844

41 73 66 4818 5329 4356

42 55 68 3740 3025 4624

43 61 65 3965 3721 4225

44 64 75 4800 4096 5625

45 66 66 4356 4356 4356

46 57 61 3477 3249 3721

47 73 70 5110 5329 4900

48 71 71 5041 5041 5041

49 62 65 4030 3844 4225

50 63 76 4788 3969 5776

51 64 64 4096 4096 4096

52 61 61 3721 3721 3721

53 76 76 5776 5776 5776

JUMLAH 3358 3568 227419 216072 242152

Y X XY Y2 X2

Page 158: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 12

Table T

Page 159: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

Lampiran 13

Harga R table dan t tabel

Page 160: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 161: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 162: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 163: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 164: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 165: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 166: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 167: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 168: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,
Page 169: PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI SALAT ZUHUR … · saw yang menjadi inspirator sejati umat sealam semesta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS DIRI

1. Nama : Erni Handayani

2. Tempat/ Tanggal lahir : Bojonegoro, 15 Februari 1994

3. NIM : 123111026

4. Alamat : Bojonegoro

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Pendidikan Formal

a. SDN Ngaglik 2 Bojonegoro

b. SMPN 5 Cepu Blora

c. SMAN 1 Cepu Blora

2. Pendidikan Non Formal

a. Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur’an Al Hikmah

Tugu rejo Semarang