PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP...

117
PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN KELAS IIB PAREPARE Oleh : SYAHIRAH AHMAD NIM: 14.3200.012 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE 2018

Transcript of PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP...

Page 1: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP

PERILAKU KEBERAGAMAAN NARAPIDANA

DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN

KELAS IIB PAREPARE

Oleh :

SYAHIRAH AHMAD

NIM: 14.3200.012

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2018

Page 2: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

ii

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP

PERILAKU KEBERAGAMAAN NARAPIDANA

DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN

KELAS IIB PAREPARE

Oleh :

SYAHIRAH AHMAD

NIM: 14.3200.012

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memproleh Gelar Sarjana Sosial (S.sos.)

Pada Program Studi Bimbingan Konseling Islam Jurusan Dakwah dan Komunikasi

Institut Agama Islam Negeri Parepare

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2018

Page 3: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

iii

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP

PERILAKU KEBERAGAMAAN NARAPIDANA

DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN

KELAS IIB PAREPARE

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memproleh

Gelar Sarjana Sosial

Program Studi

Bimbingan Konseling Islam

Disusun dan diajukan oleh

SYAHIRAH AHMAD

NIM: 14.3200.012

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2018

Page 4: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

iv

Page 5: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

v

Page 6: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

vi

Page 7: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahir Rahmanir Rahim

Segala puji bagi Allah atas segala kebesarannya, rahmat dan hidayahnya

sehingga peneliti mendapat inspirasi tanpa batas dalam menyusun karya ilmiah

yang Insya Allah semoga memberikan manfaat bagi pembacanya. Shalawat

serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Saw,

keluarganya, sahabatnya dan bagi seluruh Umat Islam yang hidup dengan

kebaikan dan sunnahnya. Tidak dipungkiri banyak kesulitan dalam

mengerjakan skripsi ini, namun Alhamdulillah peneliti bersyukur dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan judul“ Pengaruh Intensitas Bimbingan Islam

Terhadap Perilaku Keberagamaan Narapidana di Lembaga Permasyarakatan

Kelas IIB Parepare”. Skripsi ini di persembahkan untuk kedua orang tua

penulis, Ibunda penulis yaitu Hapsa dan Ayahanda Ahmad atas segala upaya

dan usahanya baik material maupun non material serta nasehat dan berkat do‟a

tulusnya sehingga penulis mendapat kemudahan dalam menyelesaikan tugas

akademik tepat pada waktunya.

Penulis telah menerima banyak bimbingan dan bantuan dari bapak Dr. M. Nasri

H, M.Ag. selaku pembimbing I dan ibu Dr. Zulfah, M.Pd. selaku pembimbing

II, atas segala bantuan dan bimbingan bapak yang telah diberikan selama dalam

penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan menghaturkan

penghargaan kepada:

1. Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si. Selaku ketua Institut Agma Islam Negeri (IAIN)

Parepareyang telah bekerja keras dalam mengelola pendidikan di IAIN Parepare.

Page 8: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

viii

2. Dr. Muhammad Saleh, M.Ag. selaku ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi,

atas pengabdiannya telah menciptakan suasana pendidikan yang positif bagi

mahasiswa IAIN Parepare.

3. Dr. Muhammad Qadaruddin M. Sos. I. Selaku penanggung jawab pena Program

Studi Bimbingan Konseling Islam atas segala pengabdian dan bimbingannya bagi

mahasiswa baik dalam proses perkuliahan maupun diluar dari perkuliahan.

4. Kepala perpustakaan IAIN Parepare beserta seluruh staf yang telah memberikan

pelayanan kepada penulis selama menjalani studi di IAIN Parepare, terutama

dalam penulisan skripsi ini.

5. Dosen pada Program Studi Bimbingan Konseling Islam yang telah meluangkan

waktu mereka dalam mendidik penulis selama studi di IAIN Parepare.

6. Ketua Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare beserta seluruh jajarannya,

yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian dalam rangka

penyusunan skripsi dalam menyelesaikan studi dan memproleh gelar Sarjana

Sosial (S.Sos) pada Jurusan Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Parepare.

7. Saudara-saudaraku tercinta Nur faedah, Wahyuddin Ahmad dan Lutfiah atas do‟a

dan semangat yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Tante, om, serta sepupu-sepupuku yang tercinta atas doa dan semangat yang telah

diberikan kepada penulis di dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat penulis yang begitu banyak memberikan bantuan dan alur pemikirannya

masing-masing dan terkhusus kepada sahabat terdekat penulis yaitu Harmiati,

Mashurah, Rosdiana, Jumriah, Eni, Fitra, Rismayanti, Nurliah, Annis Wahyuni,

Indah Waris, Hariani, Masita Nurdin, Amaliah Ramadani, Rosyanti, Dita Syafitri

Page 9: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

ix

dan sahabat special yang begitu banyak membantu dalam penulisan skripsi ini

dan selalu menemani penulis dalam keadaan apapun sehingga skripsi ini bisa

diselesaikan lebih cepat.

10. Tidak lupa untuk teman-teman seperjuangan mahasiswa Bimbingan Konseling

Islam (BKI) angkatan 2014 serta kepada seluruh mahasiswa Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Parepare untuk bantuan dan kebersamaan selama penulis

menjalani studi di IAIN Parepare.

Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan, baik moral maupun material sehingga penulisan

skripsi ini dapat diselesaikan. Semoga Allah SWT berkenan menilai segala

kebijakan sebagai amal jariah dan memberikan rahmat dan pahala-Nya.

Akhirnya penulis menyampaikan kiranya pembaca berkenan memberikan

saran konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.

Parepare, Senin 30 Juni 2018

Penulis

SYAHIRAH AHMAD

14.3200.012

Page 10: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

x

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SYAHIRAH AHMAD

NIM : 14.3200.012

Tempat/Tgl. Lahir : Pinrang, 18 Mei 1996

Program Studi : Bimbingan Konseling Islam

Jurusan : Dakwah dan Komunikasi

Judul Skripsi : Pengaruh Intensitas Bimbingan Islam Terhadap Perilaku

Keberagamaan Narapidana di Lembaga Permasyarakatan

Kelas IIB Parepare

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi

ini benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti

bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain,

sebagian atau seluruhnya, maka skripsi ini dan gelar yang diproleh karenanya

batal demi hukum.

Parepare, Senin 30 Juni 2018

Penulis

SYAHIRAH AHMAD

14.3200.012

Page 11: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

xi

ABSTRAK

SYAHIRAH AHMAD. Pengaruh Intensitas Bimbingan Islam

Terhadap Perilaku Keberagamaan Narapidana Di Lembaga Permasyarakatan

Kelas IIB Parepare. (dibimbing oleh M. Nasri H dan Zulfah).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

pemberian layanan bimbingan Islam yang intens berpengaruh terhadap perilaku

keberagamaan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare.

Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk memberikan sumbangsih pemikiran

dibidang ilmu pengetahuan, bimbingan dan konseling Islam dan dengan adanya

hasil penelitian ini, dapat mengembangkan pemikiran, penalaran, pemahaman,

tambahan pengetahuan serta pola pikir bagi penulis dan pihak-pihak yang

berkepentingan dalam penelitian atau bidang ini serta dapat menjadi masukan

bagi para pihak yang berkepentingan dengan perilaku keberagamaan narapidana

di lembaga, khususnya pada Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas

IIB Parepare

Jenis penelitian ini adalah asosiatif kuantitatif. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Angket dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden. Pertanyaan atau

pernyataan tertulis yang ditujukan kepada responden atau informan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat informal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan Islam yang

intens terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perilaku keberagamaan

narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare dengan perolehan

rhitung = 3,608 > rtabel = 0,316 pada taraf signifikan 5%, sehingga disimpulkan

bahwa H0 ditolak, dan H1 diterima. Berarti, terdapat kolerasi positif yang

signifikan antara variabel X dan variabel Y. Sehingga, dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh pemberian layanan bimbingan islam

yang intens terhadap perilaku keberagamaan narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare.

Kata kunci: Layanan Bimbingan Islam, Perilaku Keberagamaan Narapidana.

Page 12: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ----------------------------------------------------------------------------- i

HALAMAN PENGAJUAN -------------------------------------------------------------------- iii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING --------------------------------------------- iv

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ---------------------------------------- vi

KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------- v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ----------------------------------------------------- viii

ABSRAK ------------------------------------------------------------------------------------------- ix

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- x

DAFTAR TABEL -------------------------------------------------------------------------------- xii

DAFTAR GAMBAR ---------------------------------------------------------------------------- xiii

DAFTAR LAMPIRAN -------------------------------------------------------------------------- xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ------------------------------------------------------- 1

1.2 Rumusan Masalah -------------------------------------------------------------- 4

1.3 Tujuan Penelitian---------------------------------------------------------------- 4

1.4 Kegunaan Penelitian ------------------------------------------------------------ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori ------------------------------------------------------------------ 6

2.2.1 Teori Bimbingan Islam ---------------------------------------------------- 6

2.2.2 Perilaku Keberagamaan --------------------------------------------------- 16

2.2 Tinjauan Hasil Penelitian Relevan ----------------------------------- 23

2.3 Kerangka Pikir ----------------------------------------------------------- 28

2.4 Hipotesis Penelitian ----------------------------------------------------- 30

Page 13: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

xiii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian -------------------------------------------------------- 31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ------------------------------------------------------ 32

3.3 Populasi dan Sampel ---------------------------------------------------------------- 32

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data -------------------------------------- 34

3.5 Teknik Analisis Data ---------------------------------------------------------------- 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ---------------------------------------------------------- 37

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data --------------------------------------------- 57

4.3 Pengujian Hipotesis ----------------------------------------------------------------- 60

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ------------------------------------------------------ 63

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ------------------------------------------------------------------------------- 69

5.2 Saran ----------------------------------------------------------------------------------- 69

DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------------------------- 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN ---------------------------------------------------------------------- 73

Page 14: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

xiv

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Halaman

3.1 Data Populasi Penelitian 33

4.1 Item Soal Angket No.1 37

4.2 Item Soal Angket No.2 38

4.3 Item Soal Angket No.3 38

4.4 Item Soal Angket No.4 39

4.5 Item Soal Angket No.5 39

4.6 Item Soal Angket No.6 40

4.7 Item Soal Angket No.7 40

4.8 Item Soal Angket No.8 41

4.9 Item Soal Angket No.9 42

4.10 Item Soal Angket No.10 42

4.11 Item Soal Angket No.11 43

4.12 Item Soal Angket No.12 43

4.13 Item Soal Angket No.13 44

4.14 Item Soal Angket No.14 44

4.15 Item Soal Angket No.15 45

4.16 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif (Variabel X) 47

4.17 Distribusi Frekuensi Variabel (X) 48

4.18 Rangkuman hasil statistik deskriptif (Variabel Y) 52

4.19 Distribusi Frekuensi Variabel (Y) 53

4.20 Hasil Analisis Item Instrument Layanan Bimbingan

Islam 57

Page 15: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

xv

4.21 Hasil Analisis Item Instrument Perilaku

Keberagamaan 58

4.22 Reliabilitas variabel X 59

4.23 Reliabilitas variabel Y 59

4.24 Variabel X dan Y 60

Page 16: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

xvi

DAFTAR GAMBAR

No.

Ga

m

ba

r

Judul Gambar Halaman

2.1 Skema Kerangka Penelitian 29

4.1 Diagram batang variabel X (layanan bimbingan islam) 49

4.2 Diagram lingkaran variabel X (layanan bimbingan islam). 49

4.3 Histogram layanan bimbingan islam 50

4.4 Diagram batang variabel Y (perilaku keberagamaan

narapidana) 54

4.5 Diagram lingkaran variabel Y (perilaku keberagamaan

narapidana). 54

4.6 Histogram perilaku keberagamaan narapidana 55

Page 17: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No.

La

mp

ira

n

Judul Lampiran Halaman

1 Angket Penelitian X 74

2 Angket Penelitian Y 75

3 Tabulasi Angket Variabel X 78

4 Tabulasi Angket Variabel Y 79

5 Uji Vabilitas dan Reliabilitas Variabel X 81

6 Uji Vabilitas dan Reliabilitas Variabel Y 82

7 Surat Izin Melaksanakan Penelitian

8 Surat Izin Penelitian

9 Surat Keterangan Telah Meneliti

10 Denah Lapas Kelas IIB Parepare

11 Biografi Penulis

Page 18: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perilaku keberagamaan merupakan bentuk atau ekspresi jiwa dalam berbuat,

berbicara sesuai dengan ajaran agama.1 Itu terwujud dalam perilaku sehari-hari

seperti shalat, puasa, dzikir, menjaga hubungan baik dengan manusia, dengan

lingkungan dan lain sebagainya. Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi segala

perintah Allah Swt.

Bimbingan di bidang agama islam merupakan kegiatan dari dakwah islamiah.

Yang berarti bahwa dakwah tersebut mengarahkan dan memberikan bimbingan

kepada umat islam untuk betul-betul mencapai dan melaksanakan hidup fid dunya

wal akhirat.2 Islam sebagai agama wahyu yang memberikan bimbingan kepada

manusia mengenai semua aspek hidup dan kehidupannya.3 Untuk itu setiap jalan

yang dilalui oleh hidup manusia di dunia harus disertai dengan aturan-aturan, dimana

salah satunya adalah aturan atau ajaran agama yang merupakan kebutuhan rohani

setiap manusia. Ajaran agama tentunya dapat dijadikan landasan setiap manusia

untuk membatasi setiap jalan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia yang baik

dengan prinsip kemanusiaan dan ketuhanan.

Pentingnya ajaran Agama bagi manusia, ditegaskan oleh Allah SWT. Dalam

firmanya, surat Ar-Ruum ayat 30:

1Http://Istighfar.Blogspot.Com/2010/Perilaku-Keberagama.Html ( 9 maret 2018)

2Sirajuddin, Efektifitas Bimbingan Dan Konseling Islam Terhadap Narapidana Narkoba Di

Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kota Parepare, (Parepare : 2014), h. 11.

3Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta :Rajagrafindo Persada), h. 50.

Page 19: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

2

انهحي فطش انهاس عهيها ل جبذيم نخهق الله حيفا فطشت الله ي نك فأقى وجهك نهذ ر

ى ه أكثش انهاس ل يعه ك انقيى ون ي انذ

Terjemahan :

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

4

Sebagai agama, Islam memuat seperangkat nilai yang menjadi acuan

pemeluknya dalam berperilaku.5 Agama mempunyai peranan yang sangat penting.

Yang menjadi pedoman hidup bagi manusia untuk menjalankan dan mengatur

hidupnya agar selalu berada di jalan kebenaran. Maka dari itu agama berperan

penting dalam kehidupan manusia, karena dengan mengikuti ajaran agama manusia

dalam kehidupannya dapat sesuai dengan segala sesuatu yang dianjurkan oleh Allah

Swt dan nabi Muhammad Saw.

Ajaran Islam telah menjelaskan bahwa pada hakekatnya penciptaan jin dan

manusia untuk mengabdi kepada penciptanya yaitu Allah SWT. Dalam hal ini

manusia harus senantiasa menjalankan ajaran-ajaran agama yang menjadi sumber

dalam kehidupan. Allah Swt mengutus rasul-rasul-nya sebagai pemberi contoh dan

teladan agar tanggung jawab yang diberikan kepada manusia dapat diwujudkan

dengan benar. Agama menetapkan garis dan menjelaskan kepada kita jalan-jalan

kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat.6 Islam menekankan sebuah sistem

kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat. Keberadaan agama tidak dapat

4Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung : CV Penerbit

Diponegoro, 2008). h. 407.

5Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada,

2005), h. 1.

6Ali Al-Jumbulati & Abdul Futuh At-Tuwaanisi, Perbandingan Pendidikan Islam, (Jakarta :

PT Rineka Cipta, 1993), h. 37.

Page 20: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

3

dipisahkan dari kehidupan manusia karena dengan agama manusia dapat mencapai

tujuan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat. Tetapi kebanyakan manusia hanya

mencintai dunia dan mengabaikan akhirat. Dan membuatnya lalai dan melupakan

petunjuk sehingga melakukan hal yang dilarang dalam agama.

Salah satu ciri dan sifat agama pada orang yang sehat jiwa menurut

W.Startbuck yang dikemukakan oleh W.Houston clark dalam bukunya Relegion

Psychology adalah optimis dan gembira.7 Sangat penting untuk percaya bahhwa

situasi akan menjadi lebih baik dengan selalu berpikir positif dalam menghadapi

situasi apapun. Data registrasi Polri mengungkapkan bahwa kejadian kejahatan di

Indonesia selama periode tahun 2014-2016 cenderung mengalami peningkatan.

Jumlah kejadian kejahatan atau kriminal total dari sekitar 325 ribu kasus pada tahun

2014 menurun menjadi sekitar 323 ribu kasus pada tahun 2015. Namun pada tahun

2016 meningkat menjadi sekitar 357 ribu kasus.8 Angka kriminalitas yang setiap

tahunnya terus mengalami peningkatan menyebabkan lembaga permasyarakatan

harus lebih bekerja keras dalam membina para narapidana. Karena banyak kasus yang

kita temui narapidana yang keluar dari Lapas bahkan tidak memperlihatkan perilaku

yang lebih baik, justru kembali melakukan pelanggaran hukum sehingga akibatnya

mereka harus menjalani hukuman kembali untuk mempertanggung jawabkan

perbuatannya. Narapidana adalah orang hukuman, pesakitan.9 Narapidana sebagai

orang yang telah berbuat kejahatan dan melanggar hukum, tidak hanya cukup

dipidana/dikurung tanpa mendapatkan pembinaan/bimbingan yang akan membuatnya

menjadi lebih baik dari sebelumnya.

7Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta : Penerbit PT RajaGrafindo Persada, 2008), h. 130.

8Badan Pusat Statistik, Statistik Kriminalitas 2017, www.bps.go.id, (17 januari 2018).

9Kartoredjo, Kamus Baru Kontemporer, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2014), h. 246.

Page 21: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

4

Manusia harus tetap berpedoman pada Al-qur‟an dan hadits agar tetap pada

jalan yang dikehendaki oleh Allah SWT. Dengan demikian pembinaan keagamaan

harus diberikan kepada semua narapidana yang beragama islam. Adapun tujuan

pembinaan Islam diharapkan dapat membimbing dan membentuk sikap atau perilaku

narapidana menjadi hamba Allah yang teguh imannya, taat beribadah, berakhlak

terpuji, dan mereka mendapat bekal agama yang cukup.

Salah satu alasan mengapa penulis mengambil judul ini karena penulis ingin

mengetahui apakah dengan diberikannya layanan Bimbingan Islam terhadap

penghuni Lapas yang beragama Islam memiliki dampak yang dapat melahirkan

perilaku keberagamaan yang lebih baik dimana dapat menonjolkan sikap yang baik

dibandingkan buruk pada Narapidana, berdasarkan permasalahan yang telah

diuraikan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh

Intensitas Layanan Bimbingan Islam Terhadap Perilaku Keberagamaan Narapidana

Di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengangkat

permasalahan dalam penelitian sebagai berikut :

Apakah pemberian layanan bimbingan islam yang intens berpengaruh terhadap

perilaku keberagamaan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare?

1.3 Tujuan penelitian

Untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan islam yang intens

berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare

Page 22: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

5

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini diharapkan bermuara pada dua hal yakni kegunaan

teoritis dan kegunaan praktis.

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi tentang

Bimbingan Islam Terhadap Perilaku Keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare dan menjadi pedoman bagi peneliti

selanjutnya serta digunakan sebagai bahan bacaan yang bermanfaat dalam

bidang Bimbingan Konseling Islam maupun bidang lainnya.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Yakni hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru

kepada pihak yang berkepentingan antara lain sebagai berikut: 1) memberikan

informasi kepada mahasiswa dalam mempelajari Pengaruh Bimbingan Agama

Islam Terhadap Perilaku Keberagamaan Narapidana, 2) menambah wawasan

bagi penulis tentang Bimbingan Agama Islam Terhadap Perilaku

Keberagamaan Narapidana.

Page 23: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

1

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Deskripsi Teori

2.1.1 Bimbingan Islam

Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata

“Guidance” berasal dai kata “to guide” yang artinya menunju-kan, membimbing,

menuntun, ataupun membantu. Sesuai dengan istilahnya maka secara umum

bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan. Jadi bimbingan

adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan

dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan

kemanfaatan sosial.10

Adapun menurut Dr. Moh Surya (1986:6) : Bimbingan adalah suatu proses

pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang

dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri,

pengerahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembanagan yang

optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.11

Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa bimbingan adalah proses

pemberin bantuan secara terarah yang dilakukan seseorang yang ahli dalam

bidangnya untuk membantu individu dalam memecahkan masalahnya sehingga

mereka dapat mengembangkan kemampuan dirinya dan mandiri, sehingga mampu

memutuskan dalam menentukan arah dan tujuan hidupnya, memahami dan mengenal

10

Samsul Munir, Bimbingan Dan Konseling Islam, (Jakarta : AMZAH, 2008), h. 3.

11Hallen A, Bimbingan & Konseling, (Cet,III ; Ciputat : PT.Ciputat Press), h. 5.

Page 24: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

2

dirinya serta mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya secara baik

berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarkat.

Bimbingan di bidang agama islam merupakan kegiatan dari dakwah Islamiah.

Yang berarti bahwa dakwah tersebut mengarahkan dan memberikan bimbingan

kepada umat islam untuk betul-betul mencapai dan melaksanakan hidup fid dunya

wal akhirat. Artinya, untuk mencapai apa yang kita inginkan dalam dunia ini dan apa

yang kita inginkan di akhirat kelak tentu melalui tahapan-tahapan serta proses yang

cukup lama dan memerlukan pembimbingan yang khusus.12

Untuk lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan beberapa pendapat para ahli

tentang definisi bimbingan keagamaan.

1. Menurut Faqih

Bimbingan Keagamaan adalah suatu proses pemberian bantuan terhadap individu

agar dalam kehidupan keagamaan senantiasa selaras dengan ketentuan dan petunjuk

Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan di duni dan akhirat.

2. Menurut Arifin

Bimbingan Keagamaan adalah usaha pemberian bantuan kepada orang yang

mengalami kesulitan baik lahiriyah maupun batiniyah yang menyangkut kehidupan di

masa mendatang, bantuan tersebut berupa pertolongan di bidang mental dan spiritual,

agar orang yang bersangkutan mampu mengatasi dengan kemampuan yang ada pada

dirinya sendiri melalui dorongan dengan kekuatan iman dan taqwanya kepada Allah.

3. Menurut Adz-Dzaki

Bimbingan Keagamaan adalah suatu aktifitas memberikan bimbingan,

pelajaran dan pedoman kepada individu yang meminta bimbingan (klien) dalam hal

bagaiman sehingga seorang klien dapat mengembangkan potensi akal pikirannya,

kepribadiannya, keimanan dan keyakinannya sehingga dapat mengulangi

problematika hidup dengan baik dan benar secara mandiri yang berpandangan pada

Al-Qur‟an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.13

12

Sirajuddin, Efektifitas Bimbingan Dan Konseling Islam Terhadap Narapidana Narkoba Di

Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kota Parepare, (Parepare : 2014), h. 11.

13

M. Arifin, Pokok-pokok Pikiran Bimbingan Dan Penyuluhan Agama ( Jakarta: Bulan

Bintang, 1978), h. 18

Page 25: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

3

4. Drs. H.M. Arifin, M.Ed.,

Bimbingan dan Penyuluhan Agama adalah segala kegiatan yang dilakukan

oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang

mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang

tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran dan penyerahan diri

terhadap kekuasaan tuhan yang maha Esa, sehingga timbul pada pribadinya suatu

cahaya harapan kebahagiaan hidup masa sekarang dan masa depannya.14

Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa Bimbingan Agama Islam

adalah bentuk bimbingan atau pemberian bantuan yang diberikan pada seorang

individu atau kelompok agar dapat menyelaraskan antara kehidupan dunia dan

akhirat, sehingga kehidupan yang dijalani bisa sesuai ketentuan Allah SWT.

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Bimbingan Keagamaan

Secara umum agama adalah suatu sistem ajaran tentang Tuhan, dimana

penganut-penganutnya melakukan tindakan ritual, moral, atau sosial atas dasar atau

aturan-aturannya oleh karena itu agama mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

2.1.2.1 Aspek kredial, yaitu ajaran tentang doktrin-doktrin ketuhanan yang harus

diyakini.

2.1.2.2 Aspek spiritual, yaitu tata cara berhubungan dengan Tuhan, untuk meminta

perlindungan dan pertolongannya atau untuk menunjukkan kesetiaan dan

penghambaan.

2.1.2.3 Aspek moral, yaitu ajaran tentang aturan berperilaku dan bertindak benar dan

baik, individu dalam kehidupan.

2.1.2.4 Aspek sosial, yaitu ajaran tentang aturan hidup bermasyarakat.15

14

Samsul Munir Amin, Bimbingan Dan Konseling Islam, (Jakarta : Amzah 2010), h. 19.

15

M. Arifin, Pokok-pokok Pikiran Bimbingan Dan Penyuluhan Agama ( Jakarta: Bulan

Bintang, 1978), h. 18

Page 26: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

4

2.1.3 Pendekatan Dalam Bimbingan

2.1.3.1 Pendekatan Individu

Pendekatan bimbingan individu dilakukan dengan pendekatan perseorangan.

Tiap orang dicoba didekati, pendekatan perseorangan. Tiap orang dicoba didekati,

dipahami dan ditolong secara perseorangan. Pendekatan ini dilakukan melalui

wawancara langsung dengan individu. Dalam pendekatan ini terdapat hubungan yang

dinamis. Individu merasa diterima dan dimengerti oleh pembimbing. Dalam

hubungan tersebut pembimbing menerimaindividu secara pribadi dan tidak

memberikan penilaian. Individu merasakan ada orang yang mengerti masalah

pribadinya, mau mendengarkan keluhannya dan curahan perasaannya. Pendekatan

individu mencakup Informasi individual, penasehatan individual, pengajaran remedial

individual, penyuluhan individual.

2.1.3.2 Pendekatan Kelompok

Pendekatan bimbingan kelompok diberikan oleh pembimbing perkelompok.

Beberapa orang yang bermasalah sama, atau yang dapat memperoleh manfaat dari

pembimbingan kelompok. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga kelompok,

yaitu kelompok kecil (2-6 orang), kelompok sedang (7-12), dan kelompok besar (13-

20 orang) ataupun kelas (20-40 orang). Pendekatan bimbingan kelompok mencakup

informasi kelompok, penasihatan kelompok, pengajaran remedial kelompok,

penyuluhan kelompok.16

Dengan pendekatan ini diharapkan mereka mampu menjalin

hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar.

16

Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 74.

Page 27: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

5

2.1.4 Terapi dalam Konsep Islam

2.1.4.1 Membaca Al-Qur’an

Al-qur‟an dalam syair tersebut dianggap sebagai terapi yang pertama dan

utama, sebab di dalamnya memuat resep-resep mujarab yang dapat menyembuhkan

penyakit jiwa manusia. Tingkat kemujarapannya sangat tergantung seberapa jauh

tingkat sugesti keimanan pasien. Sugesti yang dimaksud dapat diraih dengan

mendengar dan membaca, memahami dan merenungkan, serta melaksanakan isi

kandungannya.

إله خساسا ي ول يزيذ انظهان ؤيي ة نه يا هى شفاء وسح انقشآ ل ي وز

Terjemahan:

“Dan kami turunkan dari al-qur‟an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (al-qur‟an itu) hanya akan menambah kerugian”. (Q.s Al-Isra (17): 82).

17

Adz-dzaky (2002) juga mengatakan bahwa dalam aplikasi terapi Islam

terhadap berbagai salah satu langkah yang dilakukan adalah membacakan ayat-ayat

Allah.yang dimaksudkan membaca ayat-ayat Allah adalah membacakan beberapa

ayat dari Al-qur‟an yang berhubungan dengan permasalahan, gangguan atau penyakit

yang sedang dihadapi. Fungsi dan tujuan membaca ayat-ayat itu adalah dalam rangka:

2.1.4.1.1 Pemberian nasihat

Pembacaan ayat-ayat dalam al-qur‟an dalam rangka memberikn nasihat,

wejangan dan bimbingan tentang berbagai macam permasalahan yang dihadapi

manusia.cara pemberiannya tentunya dengan bijaksana, penuh kasih sayang,

ketauladanan dan tidak mengundang perdebatan.

17

Departemen Agama RI. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. h. 290.

Page 28: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

6

2.1.4.1.2 Tindakan pencegahan dan perlindungan

Pembacaan ayat-ayat alqur‟an juga berfungsi sebagai permohonan atau (do‟a)

agar senantiasa dapat terhindar dan terlindung dari suatu akibat hadirnya musibah,

bencana atau ujian yang berat yang dapat mengganggu keutuhan dan eksistensi

kejiwaan.

2.1.4.1.3 Tindakan pengobatan dan penyembuhan

Pembacaan ayat-ayat Al-qur‟an juga berfungsi untuk memberikan

penyembuhan atau pengobatan terhadap penyakit kejiwaan bahkan juga untuk

penyakit spiritual dan fisik.

Penelitian ilmiah yang menguji pengaruh pembacaan al-qur‟an pada

pendengarnya pernah dilakukan oleh Dr. Ahmed E. Qazi dan kawan-kawan. Hasilnya

menunjukkan bahwa tekanan darah yang tinggi menurun selama mendengar Al-

qur‟an, detak jantung kembali menjadi normal, dan ketegangan otot tubuh menurun.

Pengaruh ini tidak hanya terjadi pada kaum muslimin, melainkan juga yang tidak

beragama Islam.18

Membaca Al-qur‟an secara rutin akan menambahkan keimanan

kita serta kecintaan kepada sang pencipta. Karena dengan membaca Al-qur‟an

merupakan suatu bukti akan ketaatan kita kepada Allah SWT dan Rasul-nya. serta

akan mendorong perilaku manusia untuk berbuat baik sebab dengan memahami isi

dari kandungan Al-qur‟an kita bisa tahu apa yang disukai dan apa-apa yang dilarang

Allah SWT.

18

Aliah B.purwaniah Hasan, Pengantar Psikologi Kesehatan Islami, (Jakarta : Penerbit PT

RajaGrafindo Persada 2008), h. 89.

Page 29: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

7

2.1.4.2 Shalat

Terapi yang kedua adalah shalat, peranan salat bagi kesehatan jiwa telah

banyak dikupas oleh beberapa penulis. Menurut Ancok (2004) ada empat aspek

terapeutik yang terdapat dalam shalat, yaitu aspek olahraga, aspek meditasi, aspek

autosugesti dan aspek kebersamaan.

2.1.4.2.1 Aspek olah raga

Salat adalah proses yang menuntut suatu aktivitas fisik. Kontraksi otot,

tekanan dan massage pada bagian otot-otot tertentu dalam pelaksanaan salat

merupakan suatu proses relaksasi. Nizami mengatakan bahwa salat yang berisi

aktivitas yang menghsilkan bio-energi yang menghantarkan di pelaku dalam dituasi

seimbang (equilibrium) antara jiwa dan raga. Eugene Walker (1975) melaporkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa olah raga dapat mengurangi kecemasan jiwa.

2.1.4.2.2 Aspek meditasi

Sehat adalah proses yang menuntut “konsentrasi dalam”. Setiap orang Islam

dituntut untuk melakukan hal tersebut yang di dalam bahasa arab disebut “khusuk”.

Kekhusukan di dalam salat tersebut adalah meditasi. Kalau dikaitkan dengan salat

yang juga berisikan meditasi maka salat pun akan dapat menghilangkan kecemasan

tersebut. Konsentrasi dalam salat akan merangsang sistem syaraf lain yang akan

menutup terbawanya rangsanagn sakit tersebut ke otak.

2.1.4.2.3 Aspek Autosugesti

Bacaan dalam melaksanakan salat adalah ucapan yang dipanjatkan oleh Allah.

Di samping berisi pujian pada Allah juga berisikan do‟a dan permohonan pada Allah

agar selamat di dunia dan akhirat. Ditinjau dari teori hipnosis pengucapan kata-kata

Page 30: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

8

itu berisikan suatu proses autosugesti. Mengatakan hal-hal yang baik terhadap diri

sendiri adalah menyugesti diri sendiri agar memiliki sifat yang baik tersebut

2.1.4.3 Bergaul Dengan Orang Shalih

Terapi yang ketiga adalah bergaul dengan orang-orang shalih. Orang yang

shalih adalah orang yang mampu mengintegrasikan dirinya dan mampu

mengaktualisasikan potensinya semaksimal mungkin dalam berbagai dimensi

kehidupan. Ia tidak hanya baik terhadap dirinya, melainkan juga baik terhadap

keluarga, masyarakat, hewan, tumbuh-tumbuhan, bahkan pada benda-benda mati. Ia

berbuat baik sebab ia tahu bahwa Allah swt. Menciptakan semua makhluk memiliki

hikmah dan asrar (rahasia-rahasia) tertentu. Jika seseorang dapat bergaul dengan

orang shalih berarti dia dapat berbagi rasa dan berbagi pengalaman. Nasihat-nasihat

orang salih akan dapat memberikan terapi bagi kelainan atau penyakit mental

seseorang.

2.1.4.4 Puasa

Puasa dalam bahasa arab adalah shaum (jama‟nya adalah shiam). Secara ilmu

bahasa, shaum itu berarti al-imsak (yang berarti menahan). Sedangkan menurut istilah

syariah, shaum itu berarti menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual dan

hal-hal lain yang membatalkannya sejak subuh hingga terbenam matahari dengan niat

ibadah.

Ditinjau dari segi ilmiah puasa dapat memberikan kesehatan jasmani maupun

rohani.

2.1.4.4.1 Puasa Membentuk Sifat Qana‟ah

Qanah adalah salah satu sifat terpuji. Orang yang mempunyai sifat ini merasa

rela dan cukup dengan rezeki yang diberikan Allah kepadanya walaupun sedikit. Ia

Page 31: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

9

tidak merasa gelisah dan putus asa. Sifat ini dapat menetralisir hawa nafsu sesuai

realita kemampuan seseorang dengan hasil yang dicapai. Ditinjau dari segi bahasa,

Qana‟ah berarti “menerima atau rela terhadap bahagian yang diperoleh” Sementara,

menurut istilah agama, berarti merasa cukup dengan bahagian yang diperolehnya

setelah berusaha maksimal di jalan halal.”

2.1.4.4.2 Membentuk ketahanan rohani

Dengan menghayati ibadah puasa yang dilaksanakan, maka sebenarnya, orang

itu telah melakukan hal yang amat penting dalam rangka membentuk ketahanan

rohaninya. Puasa adalah bentuk ujian yang paling tepat untuk membentuk ketahanan

rohani. Karena dengan berpuasa orang akan berusaha semaksimal mungkin

mengendalikan berbagai bentuk dorongan yang bersumber dari rohani itu, sehingga

penyalurannya diusahakan sesuai dengan syari‟ah ilahi, dengan tujuan supaya

puasanya terpelihara dan benar-benar membentuk pribadi takwa kepada Allah.

2.1.4.4.3 Menguatkan Kemauan

Dalam jiwa orang berpuasa tertanam kemauan kuat untuk mencapai suatu

cita-cita. Puasa menahan makan makan dan minum serta hal yang lain yang

membatalkan puasa, mulai fajar sampai terbenam matahari, bukanlah perkara mudah

kalau tidak disertai iman. Pembatasan waktu dari terbit fajar sampai terbenam

matahari, sebenarnya, dapat dipetik hikmahnya. Yaitu, orang yang berpuasa sudah

menanamkan kemauan bahwa ia mampu melaksanakan puasa sebaik mungkin.

2.1.4.4.4 Puasa mengantar sikap hidup takwa

Takwa merupakan target yang hendak dicapai dari aktivitas puasa, bukan

lapar, haus atau mengekang seks semata, seperti pada agama-agama lain yang berarti

semakin menderita maka nilai puasa semakin baik. Puasa bisa mengantarkan manusia

Page 32: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

10

kepada ketakwaan yang lebih baik daripada sebelumnya. Puasa melatih orang

menjadi ikhlas hati, disiplin, mawas diri, amanah, jujur, bekerja tampa pamrih, takut

dan malu semata-mata karena merasa dalam pengawasan Allah swt.

2.1.4.4.5 Puasa membangun kepercayaan diri

Do‟a merupakan hal yang esensial dalam Islam. Sekian banyak ayat dan hadis

menyerukan untuk berdo‟a dan menjaminnya setidak-tidaknya dengan dua jaminan

yaitu pengabulan dan pahala.

2.1.4.4.6 Puasa melatih kesabaran

Puasa mengubah tradisi dan kebiasaan. Puasa mengendalikan perilaku negatif.

Puasa melatih tahan derita, kuat kemauan, teguh dan tahan uji.puasa adalah separuh

kesabaran dan kesabaran adalah separuh keimanan.

2.1.4.5 Zikir

Zikir dalam arti sempit memiliki makna menyebut asma-asma Allah yang

Agung dalam berbagai kesempatan. Sedangkan dalam arti yang luas, zikir mencakup

pengertian mengingat keagungan dan kasih sayang Allah swt. Yang telah diberikan

pada kita, sambil mentaati segala perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.

Menurut al-ashfahani, zikir adalah menghadirkan sesuatu baik dalam bentuk perasaan

(hati) maupun perbuatan

Zikir dapat mengembalikan kesadaran seseorang yang hilang, sebab aktivitas

zikir mendorong seseorang untuk mengingat, menyebut kembali hal-hal yang

tersembunyi dalam hatinya. Zikir juga mampu mengingatkan seseorang bahwa yang

membuat dan menyembuhkan penyakit hanyalah Allah Swt semata, melakukan zikir

sama nilainya dengan terapi rileksasi (relaxation therapy), yaitu suatu bentuk terapi

Page 33: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

11

yang menekankan upaya mengantarkan pasien bagaiman cara ia harus beristirahat

dan bersantai-santai melalui pengurangan ketegangan atau tekanan psikologis.19

2.1.5 Perilaku Keberagamaan

Perilaku Keberagamaan berasal dari dua kata yaitu perilaku dan

keberagamaan. Perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungannya.20

Sedangkan

keberagamaan berasal dari kata agama yang diartikan nasihat yang bersumber dari

ajaran agama.21

Perilaku keberagamaan dapat dilihat melalui tingkahlaku maupun

dalam berbicara seseorang yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan

nilai-nilai agama.

Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari dua kata, yaitu a dan

gama; a berarti tidak dan gama berarti kacau, maksudnya tidak kacau atau teratur; hal

ini berarti orang beragama itu akan memperolaeh ketentraman dan hatinya penuh

kedamaian.

Disamping itu ada pula yang mengatakan, kata agama berasal dari kata gam

yang berarti tuntunan, karena agama itu menjadi penuntun dalam hidup dan

kehidupan seseorang di dunia ini.

Beberapa defenisi agama sebagai berikut:

1. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang

harus dipatuhi.

2. Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.

19

Iin Tri Rahayu, Psikoterapi Perspektif Islam & Psikologi Kontemporer, (Malang : UIN-

Malang Press, 2009), h. 220.

20Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai

Pustaka, 2002), h. 859.

21Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 775.

Page 34: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

12

3. Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada

suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan mempengaruhi perbuatan

manusia.

4. Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib menimbulkan cara hidup tertentu.

5. Suatu sistem tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari suatu kekuatan

gaib.

6. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber

daripada suatu kekuatan gaib.

7. Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dariperasaan lemah dan takut

terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.

8. Ajaran-ajaran yang diwahyukan kepada manusia, melalui seorang rasul.22

Perilaku keberagamaan adalah bentuk atau ekspresi jiwa dalam berbuat,

berbicara sesuai dengan ajaran agama. Defenisi tersebut menunjukkan bahwa

perilaku keberagamaan pada dasarnya adalah suatu perbuatan seseorang baik dalam

tingkah laku maupun dalam berbicara yang didasarkan dalam petunjuk ajaran agama

islam.23

Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa perilaku keberagamaan

merupakan suatu kesatuan perbuatan dari manusia yang berarti, dimana setiap tingkah

laku manusia merupakan respon terhadap tingkah laku yang diperbuatnya dalam

kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan Allah SWT. Sesama muslim,

maupun lingkungan dalam melaksanakan semua perintah Tuhan sesuai dengan

kemampuan dan meninggalkan semua larangan-Nya.

2.1.6 Manusia Membutuhkan Agama

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, terdapat beraneka ragam corak

kebutuhannya, sesuai dengan tingkat kehidupan, lingkungan dan rasa kepuasan

masing-masing. Kebutuhan tersebut dapat dapat disimpulkan dalam dua aspek, yaitu

22

Drs. H. M. Yusran Asmuni, Dirasah Islamiyah 1 pengantar studi Al-Qur‟an, Al-Hadits, Fiqh

dan Pranata Sosial, (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2001), h. 1-3.

23http://istighfar.blogspot.com/2010/perilaku-keberagama.html, (9 maret 2018)

Page 35: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

13

kebutuhan rohani dan kebutuhan jasmani. Walaupun kebutuhan manusia itu beraneka

ragam coraknya, akan tetapi dapat dirasakan ada kebutuhan yang harus ada pada

setiap manusia seperti rasa ingin disayang, rasa aman, harga diri, ingin tahu, rasa

ingin sukses. Kebutuhan dasar lainnya adalah mempercayai adanya zat Tuhan Yang

Maha Esa.

Mempercayai adanya zat Tuhan Yang Maha Esa merupakan fitrah atau naluri

yang ada pada manusia sejak lahirnya, berupa pembawaan yang diberikan oleh Tuhan

kepada setiap manusia.24

Hal ini dapat disimak melalui penjelasan Allah dalam surah

Al-A‟araf ayat 172:

فسهى أنسث بشبكى يهحهى وأشهذهى عهى أ ظهىسهى رس بي آدو ي وإر أخز سبك ي

زا غافهي ه جقىنىا يىو انقياية إها كها ع قانىا بهى شهذا أ

Terjemahannya:

Dan (ingatlah), ketika Tuhan-mu mengeluarkan dari Sulbi (tulang belakang)

anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap

roh mereka (seraya berfirman), „bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka

menjawab, “betul (engkau tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang

demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, “sesungguhnya

ketika itu kami lengah terhadap ini”.25

Manusia memerlukan agama untuk di jadikan pedoman dan sebagai tujuan

hidup sehingga dapat menjalankan segala kehidupan yang sesuai dengan aturan-

aturan yang sesuai ajaran agama. Serta Agama lah yang membimbing manusia untuk

selalu di jalan yang di kehendaki Allah.

24

Drs. H. M. Yusran Asmuni, Dirasah Islamiyah 1 pengantar studi Al-Qur‟an, Al-Hadits, Fiqh

dan Pranata Sosial, h. 4. 25

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 173.

Page 36: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

14

2.1.7 Menjaga Hubungan dengan Allah Dan Hubungan dengan Manusia

a. Hubungan dengan Allah (Hablum Minallah)

Hablum minallah adalah perjanjian dari Allah. Hubungan antara kita dengan

Allah, yaitu hamba dengan Tuhan-nya tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan

Allah SWT, apabila kita tidak mau beriman dengannya. Karena dengan meyakini

adanya Allah yang kita sembah dan menjalankan perintahnya maka akan muncul

dalam diri kita untuk selalu berperilaku baik, beramal sholih, dengan tuntunan Allah

dan Rasul-nya.

b. Hubungan Manusia (Hablum Minan-Nas)

Hablum Minan-nas adalah dalam berinteraksi dengan sesama manusia, Manusia

dalam kegiatan sehari hari tidak lepas dari interaksi sesama manusia.26

Sebagai

mahluk sosial manusia hidup dengan satu sama lain serta saling membutuhkan satu

sama lain. Seseorang harus mampu beradapatasi dilingkungannya maka dari itu agar

dapat diterima dengan baik dimasyarakat harus mempunyai perilaku yang baik sesuai

dengan norma-norma yang berlaku serta sesuai ajaran agama. Hubungan baik inilah

persatuan dan kesatuan umat islam akan terjalin dengan baik.

عهى كم شيء حسيبا كا ه الله وها إ ها أو سد ي وإرا حييحى بححيهة فحيىا بأحس

Terjemahannya:

Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka

balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan

26

Azizi Noer Dkk. http://majelispenulis.blogspot.com/2013/01/hablum-minallah-wa-hablum

minannas.html. (27 September 2018)

Page 37: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

15

penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah

memperhitungkan segala sesuatu (Q.S An-Nisa:86).27

Penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan sang pencipta dengan

selalu menjalankan perintah dan mendekatakan diri kepadanya serta pentingnya

menjalin hubungan yang baik sesama manusia sebagai sesama mahluk ciptaan tuhan

dengan saling menghormati. Tanpa saling menyakiti satu sama lain baik dengan

tetangga atau sesama umat Islam.

2.1.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keberagamaan

2.1.8.1 Pendidikan

Pada dasarnya, orang beragama ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan

latihan-latihan yang pernah dilakukannya pada masa kecil. Ketika seorang tidak

mendapatkan pendidikan agama pada masa kecilnya, maka ketika dewasa pun tidak

akan mengetahui dan merasakan pentingnya agama untuk kehidupan. Lain halnya

dengan anak pada masa kecilnya mempunyai pengalaman-pengalaman agama, maka

ketika dewasa nanti akan dengan sendirinya mempunyai kecenderungan kepada hidup

dalam aturan-aturan agama dan dapat merasakan nikmatnya hidup beragama.

2.1.8.2 Lingkungan

a. Keluarga

Menurut Bronfenbrenner, lingkungan pertama anak adalah di rumah. Di

sanalah seorang anak pertama kali belajar bagaiman berinteraksi sosial dengan

masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang mempunyai peran

terpenting dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. Dan hal

tersebut berarti orangtua menjadi pihak penentu akan dijadikan seperti apa anak

27

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 91.

Page 38: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

16

tersebut dari segi kecerdasan, pola berfikir, tingkah laku, interaksi sosial, dan

sebagainya.

b. Pergaulan

Pergaulan dapat dikatakan sebagai proses interaksi antara satu dengan yang

lainnya yang pada biasanya itu terjadi pada anak-anak yang berusia rata-rata sama.

Pergaulan tidak kalah penting pengaruhnya dengan keluarga, karena pergaulan juga

dapat mempengaruhi perilaku, gaya hidup, dan lain sebagainya pada diri seorang.

Proses pergaulan tersebut salah satunya dialami seseorang anak ketika dalam

bermain bersama teman-temannya. Bermain mengandung arti bahwa anak semakin

menemukan jati dirinya dalam dunia dengan segala kebaikan dan kekurangannya.

Disana segala penuntun dan perangkap yang semuanya akan tumbuh bersamanya.

Dalam bermain, anak akan mencobanya ketangkasannya, memperkembangkan

tenaganya dan juga menguasai situasi-situasi dengan dirinya.

Oleh karena itu, seharusnya yang dilakukan oleh orangtua adalah memberi

kelonggaran kepada seorang anak. Dalam memilih teman tetapi orangtua pun harus

bertanggungjawab bahwa pilihan anaknya tepat sehingga teman-teman dan

sahabatnya memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan kearah

kedewasaaan.28

2.1.9 Pembentukan Perilaku

Perilaku manusia sebagian besar ialah berupa perilaku yang dibentuk,

perilaku yang dipelajari. Berkaitan dengan hal tersebut maka salah satu persoalan

ialah bagaiman cara membentuk perilaku itu sesuai dengan yang diharapkan.

28

Laila Nur Wahyuni, Pola Pembentukan Perilaku Keberagamaan Peserta Didik Di SMA IT

Abu Bakar Yogyakarta, (Yogyakarta : 2013), h. 20.

Page 39: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

17

2.1.9.1 Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan

Salah satu cara pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan kondisioning

atau kebiasaan. Dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang

diharapkan, akhirnya akan terbentuklah perilaku tersebut. Misal anak dibiasakan

bangun pagi, atau menggosok gigi sebelum tidur, mengucapkan terima kasih bila di

beri sesuatu oleh orang lain, membiasakan diri untuk tidak datang terlambat di

sekolah dan sebagainya.

2.1.9.2 Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight)

Disamping pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan,

pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan pengertian atau insight. Misal datang

kuliah jangan sampai terlambat, karena hal tersebut dapat mengganggu teman-teman

yang lain. Bila naik motor harus pakai helm, karena helm tersebut untuk keamanan

diri, dan masih banyak contoh untuk menggambarkan hal tersebut. Cara ini

berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu dengan belajar disertai adanya

pengertian.

2.1.9.3 Pembentukan perilaku dengan model

Pembentukan perilaku masih dapat ditempuh dengan menggunakan model atau

contoh. Kalau orang bicara bahwa orang tua sebagai contoh anak-anaknya, pemimpin

sebagai panutan yang dipimpinnya, hal tersebut menunjukkan pembentukan perilaku

dengan menggunakan model. Pemimpin dijadikan model oleh yang dipimpinnya.

Teori ini berdasarkan teori belajar sosial.29

29

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, h. 14.

Page 40: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

18

2.2 Tinjauan Penelitian Relevan

Bagian ini menyajikan persamaan dan perbedaan bidang kajian yang diteliti

dengan penelitian yang ada sebelumnya. Hal ini diperlukan untuk menghindari

adanya pengulangan kajian terhadap hal-hal yang sama, sehingga dengan demikian,

akan diketahui adanya bagian-bagian yang menjadi pembedaan terhadap penelitian

yang dilakukan dengan penelitian terdahulu. Dari penelusuran yang telah dilakukan,

terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan variabel yang ingin diteliti.

2.2.1 Badriyatul „Ulya, 2010 “Bimbingan Agama Islam Terhadap Narapidana Anak

Di LPA Blitar” Tujuan penelitian ini : 1)Untuk mengetahui seperti apa metode

dan meteri dalam Bimbingan Agama Islam yang dilakukan di LPA, 2)Untuk

mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan

Bimbingan Agama Islam bagi Narapidana Anak di LPA Blitar, Metode

penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif, kesimpulan dari penelitian ini :

1)pelaksanaan Bimbingan Bagi Narapidana di LPA Blitar menggunakan

beberapa metode: Metode Bimbingan Kelompok meliputi,ceramah dan tanya

jawab, metode cerita, anjangsana. Metode individual meliputi: metode praktek,

menghapal/pemberian tugas. Sedangkan materi yang digunakan dalam

Bimbingan Agama Islam adalah: Aqidah/keyakinan (keimanan), Akhlak,

ubudiyah, serta Al-qur‟an. 2)berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

bimbingan agama islam tidaklah mudah dilakukan di dalam bimbingan terdapat

faktor pendukung di antaranya yaitu: adanya fasilitas untuk bimbingan agama,

kegiatan yang sudah terjadwal dan dikondisikan dengan anak didik,

kedisiplinan para pembina/petugas dalam membimbing anak didik, mayoritas

para narapidana beragama islam. Selain itu terdapat pula faktor penghambat

Page 41: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

19

dalam bimbingan yaitu: kurang adanya perhatian atau respon yang baik dari

anak didik dikarenakan karena umur mereka masih kecil dana anak-anak jalan,

kurang adanya motivasi memperbaiki diri, kurang adanya dukungan orang-

orang terdekatnya seperti orang tua serta masyarakat,antara pembina dan

terbina kurang ada kedekatan, kurang adanya tenaga/pembimbing yang sesuai

dalam bidangnya.30

2.2.2 Handi Supriandi, 2014“Pembinaan Agama Islam Sebagai Upaya Terjadinya

Pengurangan Tindak Pidana Bagi Narapidana Di Lembaga Permasyarakatan

Kelas IIB Cianjur”, Tujuan penelitian ini : 1)Untuk mendisikripsikan dan

menganalisa bagaimana Pembinaan Agama Islam Bagi Narapidana Di Kelas

Permasyarakatan Kelas IIB Cianjur, 2)Untuk mendisikripsikan dan

menganalisa apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam

Pembinaan Agama Islam Di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Cianjur,

3)Untuk mendiskripsikan dan menganalisa strategi apa yang diguakan dalam

Pembinaan Agama Islam Untuk Mengurangi Terjadinya Pengulangan Tindak

Pidana Bagi Narapidana Dilembaga Permasyarakatan Di Cianjur, Metode

penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, Kesimpualn pada penelitian ini :

1)Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam dilaksanakan setiap hari yang dimulai

pada pukul 08.00 sampai 10.00 yang dipimpin oleh assatid/pembina. Upaya-

upaya yang dilakukan Pembina Agama Islam Dilapas Cianjur tidak sia-sia,

terbukti dalam keseharian narapidana berperilaku layaknya seorang santri yang

sedang belajar dipondok pesantren. 2)Faktor penghambat dari temuan yang

30

Badriyatul „ulya, 2010 “Bimbingan Agama Islam Terhadap Narapidana Anak Di LPA

Blitar” ,Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 42: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

20

dilapangan yang diamati oleh peneliti menunjukkan beberapa faktor yang

menghambat Pembinaan Agama Islam Dilapas Cianjur relatif tidak ada, karena

dari petugas, pembina bahkan narapiada yang ada di dalamnya sudah harmonis.

3)Strategi yang digunakan dalam pembinaan agama. Islam di lapas Cianjur

dengan bekerjasama dengan segenap unsur yang terlibat dalam pembinaan para

narapidana.31

2.2.3 Ma‟luf Fadli, 2015 “ Metode Penyuluhan Agama Islam Dalam Pembinaan

Akhlak Narapidana Di LP Wanita Di Klas IIA Semarang” Tujuan penelitian ini

adalah : 1) Untuk mendiskripsikan dan menganalisa metode apa yang

digunakan dalam Penyuluhan Agama Islam Wanita Kelas IIA Semarang, 2)

Untuk mengetahui faktor apasajakah yang mendukung dan menghambat

metode Penyuluhan Agama Dalam Pembinaan Akhlak Pada Narapidana Di LP

Wanita Kelas IIA Semarang, 3) Untuk mengetahui relevansi pemilihan metode

penyuluhan agama islam di LP wanita kelas IIA Semarang terhadap pembinaan

akhlak narapidana, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif, kesimpulan dalam penelitian ini : 1) penyuluhan agama

islam dalam pembinaan akhlak narapidana oleh penyuluh di lembaga

permasyarakatan wanita klas IIA semarang cukup baik karena pelaksanaannya

rutin dilaksanakan pada hari senin, selasa, rabu, kamis. Metode yang lebih

efektiv adalah personal approach dimana metode yang dilakukan secara

langsung yaitu face to face mereka merasa lebih nyaman melakukan pembinaan

secara langsung, 2) faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan

31

Handi Supriandi, 2014 “ Pembinaan Agama Islam Sebagai Upaya Terjadinya Pengurangan

Terjadinya Pengulangan Tindak Pidana Bagi Narapidana Di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB

Cianjur” , Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 43: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

21

metode penyuluhan : faktor pendukung adanya kerjasama yang baik dari pihak

luar LP dalam menukseskan penyuluhan agama islam, adanya dukungan dari

keluarga narapidana dalam mengikuti pembinaan, adanya narapidana yang

mempunyai kemampuan yang lebih untuk memberi pembinaan berbagai

keilmuan dan kesadaran narapidana, adanya reward terhadap narapidana. Faktor

penghambat kurangnya fasilitas non fisik sehingga pembinaan dilakukan hanya

di mesjid, kekurangan tenaga pembinaan, terbatas waktu pembinaan di

Lembaga permasyarakatan.3) pentingnya pemilihan sebuah metode penyuluhan

agama islamterhadap pembinaan akhlak narapidana menunjukkan bahwa

pembinaan agama sangatlah penting, keduanya mempunyai hubungan yang

sangat relevan dimana dalam pembinaan akhlak Narapidana perlu adanya

pemilihan metode yang tepatdan sesuai dengan psikologis narapidana.32

2.2.4 Asnidar, 2010 “ Peran Konselor Dalam Memberikan Bimbingan Agama Islam

Terhadap Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Klas IIB Anak Pekan

Baru” tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pesan konselor

dalam memberikan bimbingan agama Islam yang dilaksanakan oleh lembaga

permasyarakatan kelas IIB Pekanbaru. Metode yang digunkan pada penelitian

ini adalah deskripti kualitatif, kesimpualan pada penelitian ini bahwa peran

konselor dalam memberikan agama islam dilembaga permasyarakatan kelas IIB

Pekanbaru sudah berperan atau dapat dikatakan “berperan” dengan jumlah

76,82 persen hasil ini didukung oleh wawancara.33

32

Ma‟luf Fadli, 2015 “Metode Penyuluhan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak

Narapidana Di LP Wanita Di Klas IIA Semarang”, Institut Agama Islam Negri Walisongo.

33Asnidar, 2010 “Peran Konselor Dalam Memberikan Bimbingan Agama Islam Terhadap

Narapidana Dilembaga Permasyarakatan Klas IIB Anak Pekan Baru”, Universitas Islam Negri Sultan

Syarif Qasim.

Page 44: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

22

2.2.5 Rizky Kurnia Ramadani, 2017 “Pembinaan Keagamaan Bagi Narapidana Di

Lembaga Permasyarakatan Klas IIB Cilacap” Tujuan Pada Penelitian Ini

Adalah Untuk Mengetahui Bagaiman Pelaksanaan Pembinaan Keagamaan Bagi

Narapidana Di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Cilacap. Metode yang

digunakan pada penelitian ini deskriktif kualitatif. Kesimpulan pada penelitian

ini :1) tujuan pelaksanaan pembinaan keagamaan agar dapat menumbuhkan

rasa keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, 2) metode yang digunakan

dalam penyampaian materi antara lain metode ceramah, metode tanya jawab,

metode demonstrasi, metode pembiasaan, dan metode keteladanan dan metode

nasehat.3) kegiatan keagamaan dilembaga permasyarakatan sholat

dhuha,dzuhur berjamaah, baca al-qur‟an, penuluhan keagamaan, kegiatan bulan

ramadhan, kegiatan hari besar islam,4) tahap evaluasi yang dilakukan oleh

pembinaan dalam pelaksanaan pembinaan keagamaan sebagai bahan penilaian

untuk memantau perkembangan narapidana.34

Penulis mengambil sebagai tinjauan penelitian terdahulu terhadap skripsi diatas

karena mulai dari skripsi pertama sampai kelima mempunyai perbedaan dan

persamaan, dimana persamaannya adalah sumber penelitiannya adalah narapidana di

lembaga permasyarakatan sedangkan perbedaannya pada penelitian awal sampai

kelima itu menggunakan penelitain kualitatif berbeda dengan penulis sendiri yang

menggunakan penelitian Kuantitatif serta pada penelitian diatas kebanyakan lebih

terfokus pada penelitian bagaimana peran seorang pembimbing atau penyuluh dalam

memberikan bimbingan ini tentu jelas berbeda dengan penulis yang ingin meneliti

34

Rizky kurnia ramadani, 2017 “Pembinaan Keagamaan Bagi Narapidana Di Lembaga

Permasyarakatan Klas IIB Cilacap”, Institut Agama Islam (IAIN) Negri Purwokerto

Page 45: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

23

tentang Pengaruh Intensitas Bimbingan Islam Terhadap Perilaku Keberagamaan

Narapidana Dilapas IIB Parepare.

2.3 Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini, digunakan kerangka pikir sebagai jalur dalam penelitian.

Kerangka pikir ini akan menjadi jalur atau konsep untuk memahami isi dalam

penelitian karya ilmiah ini.

Kerangka pikir adalah penjelasan sementara yang bersifat logis dan sistematis

terhadap gejala yang diteliti. Dapat berupa kerangka teori atau dapat pula berbentuk

kerangka penalaran logis. Kerangka teori ini merupakan uraian ringkas tentang teori

yang digunakan dan cara menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan

penelitian. Kerangka pikir yang dirumuskan dalam bentuk kerangka teori ini

mensyaratkan bahwa teori-teori yang digunakan sepenuhnya harus dikuasai dan

mengikuti perkembangan teori. Sementara kerangka berpikir dalam penalaran bentuk

logis adalah sebuah urutan berpikir logis sebagai suatu logika dalam memecahkan

masalah penelitian.35

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh intensitas bimbingan

islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di Lembaga Permasyarakatan

Kelas IIB Parepare, dengan menggunakan terapi dalam konsep islam bertempat di

Lembaga permasyarakatan Kelas IIB parepare. Penelitian ini menjelaskan mengenai

beberapa aspek yang dapat penulis jadikan sebuah kerangka pikir untuk dapat

mempermudah penulis dalam penelitian.

35

Dewi Sadia, Metode Penelitian Dakwah Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (Bandung :

Pt Remaja Rosdakarya, 2015), h. 70.

Page 46: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

24

Adapun kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Gambar 2.1 skema kerangka penelitian

Penyuluh

Metode Bimbingan

Terapi dalam Konsep Islam

1. Membaca Al-Qur‟an

2. Sholat

3.Bergaul Dengan Orang Shalih

4. Puasa

5. Zikir

Pengaruh

Perilaku Keberagamaan Narapidana di

Lembaga Permasyarakatn Kelas IIB

Parepare

Page 47: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

25

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis berasal dari dua kata yaitu Hypo (belum tentu benar) dan Tesis

(kesimpulan). Menurut sekaran (2005), mendefinisikan hipotesis sebagai hubungan

yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkap dalam

bentuk dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.36

Hipotesis merupakan proposisi

yang akan di uji keberlakuannya, atau merupakan jawaban sementara atas pertanyaan

penelitian.37

Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variabel X (Pengaruh

Layanan Bimbingan Islam) terhadap variabel Y (Perilaku Keberagamaan

Narapidana), maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H1: Terdapat Pengaruh Layanan Bimbingan Islam Yang Intens Terhadap

Perilaku Keberagamaan Narapidana

H0: Tidak Terdapat Pengaruh Layanan Bimbingan Islam Yang Intens

Terhadap Perilaku Keberagamaan Narapidana

Dari hipotesis di atas, dugaan sementara penulis bahwa Pengaruh Bimbingan

Agama Islam Terhadap Perilaku Keberagamaan Narapidana. Maka dari itu, penulis

berpendapat dengan pernyataan bahwa H1 di atas adanya perubahan yang terjadi pada

Perilaku Keberagamaan Narapidana. Adapun untuk kebenarannya, maka akan

dibuktikan melalui hasil penelitian yang dilakukan di lapangan.

36

Juliansyah Noor. Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya ilmiah, (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2011), h.79.

37Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah. Metode penelitian kuantitatif, (Jakarta : PT

Rajagrafindo Persada, 2014), h. 76.

Page 48: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

26

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas tentang metode penelitian, guna mendukung

agar dalam penulisan skripsi lebih sitematis, dan hal-hal yang akan dibahas adalah

tentang jenis dan desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel

penelitian.

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomene-fenomena objektif dan

dikaji secara kuantitatif.38

Jenis penelitian kuantitatif lebih menekankan pada

penggunaan angka atau bilangan (numeric) dengan metodologi deduktif. Berdasarkan

karakteristiknya, maka penelitian kuantitatif cenderung baku meskipun mahasiswa

bersama pembimbing dapat saja melakukan penyesuaian.39

Dengan demikian proses penelitian ini senantiasa menggunakan data yang

berupa angka, sehingga bila terdapat data yang bersifat kualitatif akan dilakukan

proses kuantifikasi sehingga akan memudahkan dalam proses perhitungan-

perhitungan. karena penelitian ini fokus pada pemberian layanan bimbingan islam

yang intens berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare.

38

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008) h. 53.

39STAIN Parepare, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi), (Parepare

:2013).

Page 49: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

27

3.1.2 Desain penelitian

penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif sehingga untuk memudahkan

proses pengolahan dan analisis data, maka desain penelitian menggunakan penelitian

menggunakan analisis asosiatif, yaitu mengkaji pengaruh layanan bimbingan Islam

terhadap perilaku keberagamaan narapidana. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar berikut:

Keterangan:

X: Layanan Bimbingan Islam

Y: Perilaku Keberagamaan Narapidana

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare. Penentuan lokasi penelitian tersebut atas

pertimbangan bahwa tidak terlalu memakan waktu untuk sampai di tempat peneliti.

Dengan demikian akan memudahkan bagi peneliti memperoleh data-data.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini adalah selama kurang lebih (±) 2 bulan lamanya. Dalam

memperoleh informasi dan pengumpulan data.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat

berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap

X Y

Page 50: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

28

hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data

penelitian40

. Populasi adalah keseluruhan yang menjadi subjek dalam penelitian.41

Berdasarkan beberapa defenisi yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

populasi adalah keseluruhan subjek maupun objek dalam penelitian. Dalam penelitian

ini populasi yaitu semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare Yang Beragama Islam, kasus pencurian dan

perlindungan anak, dan Narkotika dengan jumlah sebagai berikut.

Tabel 3.1 populasi narapidana kasus narkotika, pencurian, perlindungan anak

NO. KASUS AGAMA TOTAL

1. Narkotika Islam 60

2. Pencurian Islam 30

3. Perlindungan Anak Islam 20

JUMLAH 110

3.3.2 Sampel

Sampel adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi,

sehinggah penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau

karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau

40

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara,

2012), h. 56.

41Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi pengembangan Profesi Pendidikan &

Tenaga Kependidikan, h. 255.

Page 51: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

29

karakteristik tersebut pada elemen populasi.42

Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu43

.

Untuk lebih memudahkan dalam meneliti untuk memilih sampel, apabila

subjeknya kurang dari <100, lebih bagus jika semuanya diambil sehingga

penelitiannya adalah penelitian populasi. Namun, jika jumlah subjeknya besar, maka

dapat diambil separuh dari populasi sekitar 10-15%, atau 20-25% atau lebih. Tetapi,

semuanya harus disesuaikan dengan kemampuan peneliti, waktu, tenaga, dan dana

yang dimiliki.44

Untuk menentukan sampel, maka peneliti memillih narapidana islam dengan

kasus pencurian, perlindungan anak dan narkotika sebanyak 35% dengan jumlah total

39 orang.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah segala sesuatu yang menyangkut bagaimana

cara atau dengan apa data dapat dikumpulkan. Disetiap langkah penelitian yang

dilakukan atau tentukan penulis menggunakan beberapa teknik dan instrumen

penelitian dimana teknik dan instrumen penelitian yang satu dengan yang lainnya

saling menguatkan agar data yang diperoleh peneliti dari lapangan benar-benar valid.

42

Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah, (Cet ; IV

Jakarta: Prenadamedia Grop, 2014), h. 148.

43Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2017), h. 56.

44Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Penelitian Pendekatan Praktek, (Jakarta :

Rineka Cipta, 1998), h. 120.

Page 52: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

30

Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambilan data atau alat

pengukurannya. Kalau alat pengambilan datanya cukup reliabel dan valid, maka

datanya juga akan cukup reliabel dan valid. Namun masih ada satu hal yang perlu

dipertimbangkan, yaitu kualifikasi si pengambil data. Beberapa alat laboratorium juga

menuntut dasar pendidikan dan pengalaman tertentu untuk dapat mempergunakannya

secara benar. Persyaratan ini harus dipenuhi oleh peneliti jika tidak, mungkin

realibitas dan vasilitas data yang terkumpul akan terganggu.45

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu:

3.4.1.1.1 Metode Kuesioner (Angket)

Metode Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pernyataan

mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data,

angket disebarkan kepada responden (orang-orang yang menjawab jadi yang

diselidiki), terutama pada penelitian survai.46

Angket berupa pernyataan yang tertulis

ditujukan kepada responden atau informan sebagai teknik pegumpulan data yang

bersifat informal.

3.5 Teknik Analis Data

Teknik analisis data merupakan cara menganalisis data penelitian, termasuk

alat-alat statistik yang relevan untuk digunakan dalam penelitian. Setelah data

dikumpulkan, data itu perlu menyeleksi tingkat reliabilitas dan validitasnya. Data

yang memiliki reabilitas dan valibitas rendah digugurkan. Disamping itu, data yang

45

Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Cet: 11, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998),

h. 84.

46Cholid Narbuko, Metode Penelitian, (Cet. X ; Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 76.

Page 53: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

31

kurang lengkap tidak perlu disertakan dalam unit analisis.47

Hal-hal yang penting

dalam teknik analisis data adalah :

3.5.1 Teknik yang digunakan adalah menggunakan analisis assosiatif, yaitu mengkaji

pengaruh pemberian layanan bimbingan Islam terhadap pembentukan perilaku

keberagamaan narapidana di lembaga permasyarakatan kelas IIB Parepare.

3.5.2 Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment

dengan terlebih dahulu peneliti melakukan pengujian persyaratan analisis data

yaitu uji validitas data, uji realibilitas data, dan dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan:

= Koefisien korelasi variable X dengan Y

= Jumlah skor distribusi X

= Jumlah skor distribusi Y

= Jumlah kuadrat skor distribusi X

= Jumlah kuadrat skor distribusi Y

= Jumlah perkalian skor X dan Y.48

Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh dari

data angket maka selanjutnya peneliti akan melakukan analisa data untuk

menjelaskan lebih lanjut hasi dari penelitian.

47

Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Prenada

Media Group, 2010), h. 189.

48Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, h. 256.

Page 54: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi hasil penelitian

Perilaku keberagamaan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB

Parepare, berdasarkan data angket yang diberikan kepada 39 responden dengan 16

item soal selanjutnya diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1 : Saya mengerjakan shalat lima waktu.

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

37

0

2

0

37%

0%

2%

0%

Jumlah 39% 39%

Sumber data: Angket no.1

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana presentase

yang selalu sebanyak (37%), kadang-kadang (0%), hampir tidak pernah (2%),

sedangkan yang menjawab tidak pernah (0%).

Page 55: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

33

Tabel 4.2 : Saya shalat berjamaah di mesjid.

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

33

4

0

2

33%

4%

0%

2%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.2

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (33%),

kadang-kadang (4%), hampir tidak pernah (0%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (2%).

Tabel 4.3 : Saya mengerjakan shalat tahajjud

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

8

26

5

0

8%

26%

5%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.3

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (8%), kadang-

Page 56: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

34

kadang (26%), hampir tidak pernah (5%) sebagian lainnya menjawab hampir tidak

pernah (0%).

Tabel 4.4 : Saya mengerjakan shalat dhuha

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

11

22

4

2

11%

22%

4%

2%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.4

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (11%),

kadang-kadang (22%), hampir tidak pernah (4%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (2%).

Tabel 4.5 : Saya mengerjakan shalat taraweh

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

23

14

1

1

24%

14%

1%

1%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.5

Page 57: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

35

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (23%),

kadang-kadang (14%), hampir tidak pernah (1%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (1%).

Tabel 4.6 : Saya membaca al-qur‟an

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

37

0

2

0

37%

0%

2%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.6

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (37%),

kadang-kadang (0%), hampir tidak pernah (2%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (0%).

Tabel 4.7 : Saya berpuasa pada bulan ramadhan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

33

4

0

2

33%

4%

0%

2%

Page 58: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

36

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.7

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (33%),

kadang-kadang (4%), hampir tidak pernah (0%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (2%).

Tabel 4.8 : Saya berpuasa sunnah senin dan kammis

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

8

26

5

0

8%

26%

5%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.8

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (8%), kadang-

kadang (26%), hampir tidak pernah (5%) sebagian lainnya menjawab hampir tidak

pernah (0%).

Page 59: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

37

Tabel 4.9 : Saya melakukan dzikir

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

31

6

2

0

31%

6%

2%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.9

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (31%),

kadang-kadang (6%), hampir tidak pernah (2%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (0%).

Tabel 4.10 : Saya membersihkan mesjid

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

35

4

0

0

35%

4%

0%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.10

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (35%),

Page 60: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

38

kadang-kadang (4%), hampir tidak pernah (0%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (0%).

Tabel 4.11 : Saya membaca buku-buku tentang islam

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

37

0

2

0

37%

0%

2%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.11

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (37%),

kadang-kadang (0%), hampir tidak pernah (2%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (0%).

Tabel 4.12 : Saya ikut baksos di lingkungan lapas

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

30

7

2

0

30%

7%

2%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.12

Page 61: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

39

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (30%),

kadang-kadang (7%), hampir tidak pernah (2%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (0%).

Tabel 4.13 : Saya menegur teman yang berbuat kesalahan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

37

0

2

0

37%

0%

2%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.13

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (37%),

kadang-kadang (0%), hampir tidak pernah (2%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (0%).

Tabel 4.14 : Saya mengobrol dengan teman sekamar di lapas

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

11

22

4

2

11%

22%

4%

2%

Page 62: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

40

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.14

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (11%),

kadang-kadang (22%), hampir tidak pernah (4%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (2%).

Tabel 4.15 : Saya berbagi makanan pada sesama tahanan

No Alternatif jawaban Frekuensi Presentase

1

2

3

4

Selalu

Kadang-kadang

Hampir Tidak Pernah

Tidak Pernah

37

0

2

0

37%

0%

2%

0%

Jumlah 39 39%

Sumber data: Angket no.15

Kesimpulan, dari hasil angket perilaku keberagamaan Narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare, presentase yang selalu sebanyak (37%),

kadang-kadang (0%), hampir tidak pernah (2%) sebagian lainnya menjawab hampir

tidak pernah (0%).

Page 63: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

41

Deskripsi data yang disajikan dalam bagian ini meliputi data variable layanan

bimbingan islam(X) dan perilaku keberagamaan narapidana (Y).

Nilai-nilai yang akan di sajikan setelah diolah dari data mentah dengan menggunakan

tehnik analisis deskriptif, yaitu nilai rata-rata, median, modus, dan simpangan baku.

Untuk memperoleh gambaran tentang hasil yang diperoleh melalui penelitian ini,

dikemukakan pula distribusi frekuensi dan grafik histogram.

Hasil perhitungan statistik deskriptif masing-masing variable disajikan

sebagai berikut.

4.1.1 Layanan Bimbingan Islam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor variable intensitas bimbingan islam

berada antara 15 sampai dengan 20, nilai rata-rata sebesar 18.80, median 20.00,

modus 20, variansi 4.700, dan standar deviansi 2.168. Rangkuman hasil statistik

deskriptif untuk variable X dapat dilihat pada table berikut ini.

Page 64: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

42

Table 4.16 rangkuman hasil statistik deskriptif (Variabel X)

Statistics

Layanan Bimbingan Islam

N

Valid

5

Missing

0

Mean

18.80

Std. Error of Mean

.970

Median

20.00

Mode

20

Std. Deviation

2.168

Variance

4.700

Skewness

-2.032

Std. Error of Skewness

.913

Kurtosis

4.151

Std. Error of Kurtosis

2.000

Range

5

Minimum

15

Maximum

20

Sum

94

Page 65: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

43

Distribusi frekuensi skor variabel intensitas bimbingan islam terhadap

perilaku keberagamaan narapidana dapat dilihat pada table berikut ini.

Table 4.17 Distribusi Frekuensi Variabel (X)

Layanan Bimbingan Islam

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

15

1 20.0 20.0 20.0

19

1 20.0 20.0 40.0

20

3 60.0 60.0 100.0

Total

5 100.0 100.0

Page 66: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

44

Diagram variabel ini dapat pula ditunjukkan pada gambar 4.1 dan 4.2 berikut ini.

Gambaran 4.1 Diagram Batang Variable X (Layanan Bimbingan Islam)

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Variabel X (Layanan Bimbingan Islam)

Page 67: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

45

Sesuai distribusi frekuensi, untuk skor total yang diperoleh tiap responden

dengan nilai 15 dan 19 memiliki 1 frekuensi (20.0%), dan nilai 20 memiliki 3

frekuensi (60.0%). Dengan demikian, skor responden dengan frekuensi terbesar

berada pada nilai 20 (60.0%), dan skor responden dengan frekuensi terkecil berada

pada 15 dan 19 (20.0%). Hal ini tergambar jelas pada diagram batang dan diagram

lingkaran di atas. Histogram variabel ini dapat ditunjukkan pada grafik ini.

Gambar 4.3 Histogram Layanan Bimbingan Islam

Berdasarkan data yang terlihat pada table distribusi frekuensi di atas, jika

dibandingkan dengan nilai rata-ratamenunjukkan bahwa skor intensitas bimbingan

Page 68: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

46

islam di bawah kelompok rata-rata 1 responden (20.0%), yang berada pada skor rata

rata adalah sebanyak 1 responden atau (20.0%) dan berada pada kelompok di atas

nilai rata-rata sebanyak 3 responden (60%). Penentuan kategori dari skor layanan

bimbingan islam dengan menggunakan kriteria bentuk sebagai berikut.

Nilai A adalah dari 80%-100% kategori sangat tinggi

Nilai B adalah dari 65%-79% kategori tinggi

Nilai C adalah dari 55%-64% kategori sedang

Nilai D adalah dari 45%-54% kategori rendah

Nilai E adalah dari 0%-44% kategori sangat rendah49

Skor total variabel layanan bimbingan islam yang di peroleh dari hasil penelitian

adalah 94, skor teriotik tertinggi variabelini tiap responden adalah 5 x 4 = 20, karena

jumlah responden 5 orang, maka skor kriterium adalah 20 x 5 = 100. Dengan

demikian, layanan bimbingan islam adalah 94 : 100 = 0,94 atau 94,10% dari

kriterium yang ditetapkan jadi, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbngan islam

termasuk kategori sangat tinggi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan layanan bimbingan islam

termasuk kategori sangat tinggi, hal ini sesuai dengan hasil pengamatan dilapangan

menunjukkan bahwa dari 5 orang yang menjadi sampel terhadap layanan bimbingan

islam sangat tinggi.

4.1.2 Perilaku Keberagamaan Narapidana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor variabel perilaku keberagamaan

narapidana berada antara 39 samapai dengan 60, nilai rata-rata sebesar 54.15, median

49

Sutrisno Badri, Metode Statistika Untuk Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta : Penerbit

Ombak, 2012), h. 65.

Page 69: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

47

55.00, modus 56, varians 19.713, dan standar deviasi 4.440. Rangkuman hasil

statistik deskriptif untuk variabel Y dapat dilihat pada table berikut ini.

Table 4.18 Rangkuman hasil statistik deskriptif (Variabel Y)

Statistics

Perilaku keberagamaan narapidana

N

Valid 39

Missing 0

Mean 54.15

Std. Error of Mean .711

Median 55.00

Mode 56

Std. Deviation 4.440

Variance 19.713

Skewness -1.534

Std. Error of Skewness

.378

Kurtosis 2.841

Std. Error of Kurtosis .741

Range 21

Minimum 39

Maximum 60

Sum 2112

Page 70: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

48

Distribusi frekuensi skor variabel perilaku keberagamaan narapidana dapat

dilihat pada table berikut.

Table 4.19 distribusi frekuensi variabel (Y)

Perilaku keberagamaan narapidana

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

39 1 2.6 2.6 2.6

44 1 2.6 2.6 5.1

46 1 2.6 2.6 7.7

47 1 2.6 2.6 10.3

48 1 2.6 2.6 12.8

50 1 2.6 2.6 15.4

51 1 2.6 2.6 17.9

52 2 5.1 5.1 23.1

53 2 5.1 5.1 28.2

54 5 12.8 12.8 41.0

55 5 12.8 12.8 53.8

56 8 20.5 20.5 74.4

57 2 5.1 5.1 79.5

58 4 10.3 10.3 89.7

59 2 5.1 5.1 94.9

60 2 5.1 5.1 100.0

Total 39 100.0 100.0

Page 71: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

49

Diagram variabel dapat pula ditunjukkan pada gambar 4.4 dan 4.5 sebagai

berikut.

Gambar 4.4 diagram batang variabel Y (perilaku keberagamaan narapidana).

Gambar 4.5 diagram lingkaran variabel Y (perilaku keberagamaan narapidana).

Page 72: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

50

Sesuai distribusi frekuensi, untuk skor total yang diperoleh setiap responden

dengan nilai 39, 44, 46, 47, 48, 50 dan 51 masing-masing memiliki 1 frekuensi

(2.6%), nilai 52, 53, 57, 59, 60 memiliki 2 frekuensi (5.1%), nilai 58 memiliki 4

frekuensi (10.3%), nilai 54 dan 55 memiliki 5 frekuensi (12.8%), dan nilai 56

memiliki 8 frekuensi (20.5%). Dengan demikian, skor responden dengan frekuensi

terbesar berada pada nilai 56 memiliki 8 frekuensi (20.5%), dan frekuensi yang

terkecil berada pada nilai 39, 44, 46, 47, 48, 50 dan 51 masing-masing memiliki 1

frekuensi (2.6%). Hal ini tergambar jelas pada diagram batang dan diagram lingkaran

di atas. Histogram variabel dapat ditunjukkan pada grafik berikut.

Gambar 4.6 Histogram perilaku keberagamaan narapidana

Page 73: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

51

Berdasarkan data yang terlihat pada table distibusi frekuensi di atas, jika

dibandingkan dengan nilai rata-rata menunjukkan bahwa skor perilaku keberagaman

narapidana berada pada kelompok rata rata sebanyak 11 responden (28.4%), yang

berada pada skor rata-rata adalah sebanyak 5 responden (12.8%) dan yang berada

pada kelompok di atas nilai rata-rata 23 responden (58.9%). Dalam menentukan

kategori dari skor perilaku keberagamaan narapidana digunakan kriteria bentuk

presentase sebagai berikut.

Nilai A adalah dari 80%-100% kategori sangat tinggi

Nilai B adalah dari 65%-79% kategori tinggi

Nilai C adalah dari 55%-64% kategori sedang

Nilai D adalah dari 45%-54% kategori rendah

Nilai E adalah dari 0%-44% kategori sangat rendah50

Skor total variabel perilaku keberagamaan yang di peroleh dari hasil penelitian

adalah 2112, skor teriotik tertinggi variabel ini tiap responden adalah 15 x 4 = 60,

karena jumlah responden 39 orang, maka skor kriterium adalah 60 x 39 = 2340.

Dengan demikian, perilaku keberagamaan narapidana adalah 2112 : 2340 = 0,902

atau 90,20% dari kriterium yang ditetapkan jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku

keberagamaan narapidana termasuk kategori sangat tinggi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku keberagamaan

narapidana termasuk kategori sangat tinggi, hal ini sesuai dengan hasil pengamatan

dilapangan menunjukkan bahwa dari 39 orang yang menjadi sampel terhadap

perilaku keberagamaan termasuk kategori sangat tinggi.

50

Sutrisno Badri, Metode Statistika Untuk Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta : Penerbit

Ombak, 2012), h. 65.

Page 74: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

52

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam pembahasan ini memuat berbagai uji yang dipersyaratkan untuk

menganalisis data, sehingga penulis dapat menggunakan uji vabilitas data dan

reabilitas instrument penelitian serta menggunakan uji normalitasdata sebagai berikut:

4.2.1 Uji Vadilitas Data

Pengujian vabilitas setiap butir pertanyaan atau pernyataan digunakan dengan

menganalisis item, yaitu mengkolelasikan skor tiap butir dengan skor total yang

merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam hal ini peneliti menggunakan program

SPSS untuk menguji vabilitas tiap item. Uji vabilitas data variabel layanan bimbingan

Islam dan perilaku keberagamaan narapidana, dimana ia memiliki ketentuan jika rᵪᵧ

lebih besar dari rtabel maka item pernyataan yang dinyatakan valid pada tingkat

signivikan α = 5%. Hasil data dari kedua variabel sebagai berikut.

Tabel 4.20 Hasil Analisis Item Instrument Layanan Bimbingan Islam

No. Butir Instrumen Koefisen Kolerasi Keterangan

1 0,980 Valid

2 0,758 Tidak Valid

3 0,980 Valid

4 0,980 Valid

5 0,980 Valid

Page 75: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

53

Setelah melakukan uji valibilitas variabel X (layanan bimbingan islam) yang

tediri dari 10 item pertanyaan dengan

Tabel 4.21 Hasil Analisis Item Instrument perilaku keberagamaan

No. Butir Instrumen Koefisen Kolerasi Keterangan

1 0,671 Valid

2 0,535 Valid

3 0,547 Valid

4 0,349 Valid

5 0,286 Tidak Valid

6 0,671 Valid

7 0,535 Valid

8 0,547 Valid

9 0,643 Valid

10 0,293 Tidak Valid

11 0,671 Valid

12 0,643 Valid

13 0,671 Valid

Page 76: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

54

14 0,349 Valid

15 0,671 Valid

4.2.2 Uji Reliabilitas Data

Setelah mengetahui hasil validitas dari kedua variabel, maka dilanjutkan

dengan uji reabilitas data yang dilakukan dengan menggunakan softwere SPSS 2.1

ebagai berikut.

4.2.2.1 Reliablitas layanan bimbingan islam

Table 4.22 Reliabilitas variabel X

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.957 5

4.2.2.2 reliabilitas perilaku keberagamaan narapidana

Table 4.23 Reliabilitas variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

796 15

Page 77: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

55

4.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berisi tentang kebenaran hipotesis berdasarkan data yang

diperoleh dari sampel penelitian. Teknik statistic yang digunakan untuk mengetahui

pengaruh layanan bimbingan islam (X) terhadap perilaku keberagamaan narapidana

(Y) adalah dengan menggunakan rumus pearson product moment sebagai berikut.

Table 4.24 Variabel X dan Y

NO X Y X2 Y2 XY

1 20 52 400 2704 1040

2 20 58 400 3364 1160

3 19 56 361 3136 1064

4 20 52 400 2704 1040

5 15 58 225 3364 870

6 56 3136

7 39 1521

8 51 2601

9 56 3136

10 55 3025

11 59 3481

12 48 2304

Page 78: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

56

13 54 2916

14 57 3249

15 57 3249

16 55 3025

17 53 2809

18 50 2500

19 56 3136

20 55 3025

21 55 3025

22 56 3136

23 54 2916

24 58 3364

25 54 2916

26 56 3136

27 60 3600

28 54 2916

29 54 2916

Page 79: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

57

30 60 3600

31 55 3025

32 58 3364

33 59 3481

34 56 3136

35 44 1936

36 56 3136

37 47 2209

38 53 2809

39 46 2116

Jumlah 94 2112 1786 115122 5174

rata-rata 18,8 54,15

Keterangan :

Rata-rata = 94 : 5 = 18,8

Rata-rata = 2112 : 39 = 54.154

= 1786

= 115122

Page 80: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

58

= 5174

Selanjutnya dmasukkan dalam rumus sebagai berikut:

=

=

=

=

= 3,60833237

= 3,608

Jika rhitung lebih kecil dari rtabel, (rh>rt) maka H1 diterima, H0 ditolak. Akan

tetapi sebaliknya, apabila rhitung lebih kecil dari rtabel, maka H0 diterima, H1 ditolak.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh rhitung = 3,608 > rtabel = 0,316 pada

taraf signifikan 5%, sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak, dan H1 diterima.

Berarti, terdapat kolerasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

sehinggah, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh pemberian

layanan bimbingan islam yang intens berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan

narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Sebelum menjelaskan hasil penelitian maka terlebih dahulu peneliti

mendeskripsikan bahwa perilaku keberagamaan narapidana akan tercipta kalau

layanan bimbingan Islam di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare berjalan

secara intens dan dalam menjalankan perannya sesuai dengan tugasnya yaitu untuk

Page 81: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

59

memberikan bimbingan agar narapidana yang telah menyelesaikan masa tahanan

dapat memperlihatkan perilaku keberagamaan yang lebih baik sebelum masuk di

lembaga permasyarakatan. Seseorang yang perilakunya buruk dan sering berbuat

kejahatan tidak menutup kemungkinan untuk dirinya bisa berubah menjadi orang

yang lebih baik karena apabila sering diberikan bimbingan ataupun di biasakan untuk

berperilaku yang baik. untuk itu, perlu diberikan bimbingan Islam, dimana

Bimbingan di bidang agama islam merupakan kegiatan dari dakwah Islamiah. Yang

berarti bahwa dakwah tersebut mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada

umat islam untuk betul-betul mencapai dan melaksanakan hidup fid dunya wal

akhirat. Artinya, untuk mencapai apa yang kita inginkan dalam dunia ini dan apa

yang kita inginkan di akhirat kelak tentu melalui tahapan-tahapan serta proses yang

cukup lama dan memerlukan pembimbingan yang khusus.51

Manusia tidak jarang dihadapkan dengan berbagai godaan syaitan yang

membawa manusia kepada kemaksiatan dan kejahatan. Perbuatan-perbuatan inilah

yang seringkali menjerumuskan para pelakunya ke meja hijau dan akhirnya ke

penjara sebagai narapidana. Tidak semua narapidana adalah orang-orang yang jahat

atau yang sengaja berbuat kejahatan. Mungkin di antara mereka merupakan orang-

orang yang sedang tersesat jalan atau sedang rapuh batinnya. Banyak di antara para

narapidana menjadi insyaf dan kembali menjadi insan yang fitri di lembaga

pemasyarakatan. Bisa jadi, mereka yang insyaf adalah atas kesadaran sendiri atau atas

bimbingan, pembinaan dan arahan orang lain, sebagaimana yang dilakukan oleh para

Penyuluh Agama Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Parepare terhadap

51

Sirajuddin, Efektifitas Bimbingan Dan Konseling Islam Terhadap Narapidana

Narkoba Di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kota Parepare, (Parepare : 2014), h. 11.

Page 82: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

60

para narapidana. Pembinaan narapidana mempunyai arti memperlakukan seseorang

yang berstatus narapidana untuk dibangun agar bangkit menjadi seseorang yang baik

dan berbudi pekerti yang luhur, dan agamalah yang menjadi sumber abadi bagi upaya

rehabilitasi mental spiritual para narapidana, karena pada saat-saat tertekan atau

menghadapi jalan yang buntu yang tidak tertanggulangi lagi dengan pengalaman yang

dimiliki, orang justru akan lebih dekat dan pasrah pada kekuatan yang lebih besar.

Salah satu bimbingan yang diterapkan bagi narapidana adalah pembiasaan

atau rutin melakukan ibadah-ibadah kepada Allah seperti sholat, membaca al-qur‟an,

berdzikir dan puasa. yang dimana merupakan salah satu metode layanan bimbingan

yang sangat penting, terutama bagi narapidana. Karena mereka perlu dibiasakan

mengerjakan dengan tingkah laku dan pola pikir tertentu yang lebih agamis,

narapidana perlu dibiasakan pada sesuatu yang baik. Lalu mereka akan mengubah

seluruh sifat- sifat baik menjadi kebiasaan, sehingga jiwa dapat menunaikan

kebiasaan itu tanpa terlalu payah, tanpa kehilangan banyak tenaga, dan tanpa

menemukan banyak kesulitan.

Seseorang yang telah mempunyai tertentu akan dapat melaksanakannya

dengan mudah dan senang hati. Bahkan, segala sesuatu yang telah menjadi kebiasaan

sulit untuk dirubah atau yang sulit ditinggalkan serta tujuan diadakannya metode

pembiasaan di lembaga permasyarakatan adalah untuk melatih serta membiasakan

narapidana secara konsisten dengan sebuah tujuan, sehingga benar-benar tertanam

pada diri narapidana dan akhirnya dari kegiatan tebiasa melakukan hal-hal yang baik

menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Kemudian bimbingan agama melalui

kebiasaan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, diantaranya yaitu Pembiasaan

dalam akhlak, berupa pembiasaan bertingkah laku yang baik, baik di lingkungan

Page 83: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

61

Lapas maupun di luar Lapas seperti pembiasaan dalam ibadah, berupa pembiasaan

salat berjamaah di mesjid Lapas. Akan tetapi, penyuluh disini berperan sangat penting

untuk mengubah perilaku keberagamaan narapidana menjadi lebih baik dengan

mengajak mereka melakukan hal-hal yang lebih baik dengan cara yang baik pula

tanpa adanya paksaan seperti yang dijelaskan dalam Q.S. al-Nahl [16]; 125

ىعظة انحسة وجادنهى بانهحي ة وان ه سبهك ادع إنى سبيم سبك بانحك إ هي أحس

هحذي سبيهه وهى أعهى بان ضمه ع هى أعهى ب

Terjemahan :

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

52

Ketika layanan bimbingan berjalan sesuai tujuan yang ingin dicapai yaitu

untuk memperbaiki perilaku keberagaaman narapidana tentu hasil akhirnya akan

sesuai dengan yang diharapkan dan Berkenaan dengan pelaksanaan bimbingan Islam

di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare dalam menumbuhkan perilaku

keberagaaman narapidana, maka yang menjadi objek bimbingan adalah para

narapidana yang berada di lapas tersebut, sehingga para pembimbing harus

mempunyai wawasan mengenai teknik bimbingan Islam dalam menentukan metode

dan pendekatan proses bimbingan Islam. Dari hasil bimbingan ini diharapkan agar

para narapidana dapat kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang baik,

bahkan dituntut agar dalam kehidupan sehari-harinya dapat mencerminkan perilaku

52

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 281.

Page 84: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

62

keberagamaan yang sesuai dengan syariat agama yakni menjadi suri teladan dalam

memberikan perilaku akhlak al-karimah.

Perilaku keberagamaan seseorang pada umunya di pengaruhi oleh banyak

faktor yang salah satunya adalah lingkungan dimana boleh jadi mempunyai dampak

negatif lebih sering terjadi ketimbang dampak positifnya. Lingkungan yang tidak

sehat akan mendukung seseorang untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila

lingkungannya sehat, seseorang akan malu melakukan hal negatif karena terdapat

hukum atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah

budaya malu yang penting untuk diterapkan. perilaku keberagamaan adalah bentuk

atau ekspresi jiwa dalam berbuat, berbicara sesuai dengan ajaran agama. Definisi

tersebut menunjukkan bahwa perilaku keberagamaan pada dasarnya adalah suatu

perbuatan seseorang baik dalam tingkah laku maupun dalam berbicara yang

didasarkan dalam petunjuk ajaran agama Islam.53

Islam mengajarkan agar segera bangkit, jangan hanya berlarut-larut dengan

yang sudah terlanjur terjadi, akan tetapi berusahalah untuk memperbaikinya. Ketika

melakukan kesalahan maka segera perbaiki dan iringi atau “dibalas” dengan

melakukan kebaikan. Serta keinginan seseorang yang sering berbuat kejahatan dan

ingin berubah menjadi lebih baik perlu adanya motivasi dari layanan bimbingan Islam

itu sendiri karena pada hakikatnya setiap manusia itu Setiap manusia pasti pernah

bersalah. Jangan terlalu berlarut menyesali kesalahan, karena ajaran Islam adalah

segera bangkit, bertaubat dan memperbaiki diri. Ketika melakukan kesalahan atau

sedikit saja kesalahan maka akan terus memikirkannya, seolah-olah dia yang

sempurna langsung cacat dengan kesalahan yang sedikit. Perlu disadari bahwa setiap

53

http://istighfar.blogspot.com/2010/perilaku-keberagama.html, (9 maret 2018)

Page 85: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

63

manusia pasti pernah berbuat salah dan tidak ada yang tidak pernah berbuat

kesalahan. Akan tetapi bagaimana dia bisa bangkit dan dapat bertaubat seperti yang

dibahas dalam hadits berikut ini.

ابى انحهىه كم بى آدو خطهاء وخيش انخطهائي

Artinya:

Setiap anak adam itu bersalah, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah

yang bertaubat”(HR Addarami).54

Untuk itu layanan bimbingan Islam sangat di perlukan di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare bagi narapidana yang dapat menjadi motivasi

atau media pembelajaran untuk lebih mendekatkan lagi pada sang pencipta, dimana

layanan bimbingan islam terhadap narapidana berjalan intens sehingga tercipta

perilaku keberagamaan atau perilaku yang lebih baik sehingga setelah keluar dari

Lapas perilakunya lebih bagus dibandingkan sebelum masuk di Lapas. Dan

bagaimana layanan bimbingan islam dapat mempengaruhi perilaku keberagamaan

narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare.

Layanan bimbingan islam terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perilaku

keberagamaan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare dengan

perolehan rhitung = 3,608 > rtabel = 0,316 pada taraf signifikan 5%, sehingga

disimpulkan bahwa H0 ditolak, dan H1 diterima. Berarti terdapat kolerasi positif yang

signifikan antara variabel X dan variabel Y. sehinggah, dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh pemberian layanan bimbingan Islam yang

intens berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan narapidana di Lembaga

Permasyarakatan Kelas IIB Parepare.

54

Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih Sinar Ajaran Muhammad (Jakarta : Gema

Insani Press), h. 144

Page 86: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

64

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang diuraikan dalam skripsi ini, yang dibahas mengenai

bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Layanan bimbingan Islam terdapat pengaruh secara signifikan terhadap

perilaku keberagamaan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB

Parepare dengan perolehan rhitung = 3,608 > rtabel = 0,316 pada taraf signifikan

5%, sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak, dan H1 diterima. Bahwa, berarti

pula terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

yang menunjukkan, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh

pemberian layanan bimbingan Islam yang intens terhadap perilaku

keberagamaan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare.

5.2 Saran

5.2.1 Layanan bimbingan dapat terus ditingkatkan lagi sehingga terciptanya

perilaku keberagamaan atau perilaku yang lebih baik, dimana sebelum masuk

di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare.

5.2.2 Kepada penyuluh agama lembaga permasyarakatan agar lebih simpati

terhadap para narapidana

Page 87: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

65

DAFTAR PUSTAKA

A, Hallen. Bimbingan & Konseling. Ciputat : PT.Ciputat Press

Ali, Mohammad Daud. Pendidikan Agama Islam, Jakarta :Rajagrafindo Persada

Almath, Muhammad Faiz. 1100 Hadits Terpilih Sinar Ajaran Muhammad Jakarta : Gema Insani Press

Arifin. M. 1978. Pokok-pokok Pikiran Bimbingan Dan Penyuluhan Agama Jakarta: Bulan Bintang

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bumi aksara.

Asnidar, 2010 “Peran Konselor Dalam Memberikan Bimbingan Agama Islam Terhadap Narapidana Dilembaga Permasyarakatan Klas IIB Anak Pekan Baru”, Universitas Islam Negri Sultan Syarif Qasim.

At-Tuwaanisi, Abdul Futuh & Ali Al-Jumbulat. 1993. Perbandingan Pendidikan Islam. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Azizi Noer Dkk. http://majelispenulis.blogspot.com/2013/01/hablum-minallah-wa-hablum minannas.html. (27 September 2018)

Badan Pusat Statistik, Statistik Kriminalitas 2017, www.bps.go.id, (17 januari 2018).

Badri, Sutrisno. 2012. Metode Statistika Untuk Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta :

Penerbit Ombak.

Departemen Agama RI, 2008. Al-Qur‟an dan Terjemahannya Bandung : CV Penerbit Diponegoro,

Departemen Agama RI. 2014. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Bandung. Diponogoro.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Fadli, Ma‟luf. 2015. “Metode Penyuluhan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Narapidana Di LP Wanita Di Klas IIA Semarang”, Institut Agama Islam Negri Walisongo.

Hikmawati, Fenti. 2011. Bimbingan Konseling, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Http://Istighfar.Blogspot.Com/2010/Perilaku-Keberagama.Html ( 9 maret 2018)

Https://Aderamatillahconseling.Wordpress.Com/Bk-Agama, (5-Januari-2018)

Page 88: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

66

Jalaluddin. 2008. Psikologi Agama, Jakarta : Penerbit PT RajaGrafindo Persada.

Jannah, Lina Miftahul & Bambang Prasetyo. 2014. Metode penelitian kuantitatif, Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Kartoredjo. 2014. Kamus Baru Kontemporer, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mujib, Abdul. 2005. Kepribadian Dalam Psikologi Islam, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada.

Munir, Samsul. 2008. Bimbingan Dan Konseling Islam, Jakarta : Amzah.

Narbuko, Cholid. 2009. Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara.

Noor, Juliansyah. 2011. Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya ilmiah, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011

Rahayu, Iin Tri. 2009. Psikoterapi Perspektif Islam & Psikologi Kontemporer. Malang : UIN-Malang Press.

Ramadani, Rizky kurnia. 2017 “Pembinaan Keagamaan Bagi Narapidana Di Lembaga Permasyarakatan Klas IIB Cilacap”, Institut Agama Islam (IAIN) Negri Purwokerto

Sarjuni, & Didiek Ahmad Supadie. 2012. Pengantar Studi Islam Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Prenada Media Group.

Sirajuddin. 2014 Efektifitas Bimbingan Dan Konseling Islam Terhadap Narapidana Narkoba Di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kota Parepare. Parepare

Siregar, Syofian. 2012. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara.

STAIN Parepare, 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi), Parepare.

Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Supriandi, Handi. 2014 “ Pembinaan Agama Islam Sebagai Upaya Terjadinya Pengurangan Terjadinya Pengulangan Tindak Pidana Bagi Narapidana Di Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Cianjur” , Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 89: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

67

Suryabrata, Sumadi. 1998. Metode Penelitian, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan.

Ulya, Badriyatul. 2010 “Bimbingan Agama Islam Terhadap Narapidana Anak Di LPA Blitar” ,Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Wahyuni Laila Nur. 2013. Pola Pembentukan Perilaku Keberagamaan Peserta Didik Di SMA IT Abu Bakar Yogyakarta Yogyakarta.

Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum.

Yusuf, Muh. 2017. Pengaruh Bimbingan Keagamaan Mahasiswa Terhadap Perilaku Sosial (Studi Kasus Mahasiswa Kos-Kosan Yang Bermukim Di Pondok Pangkep Dan Pondok Hipmat Jalan Amal Bakti), Parepare.

Page 90: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

Lampiran-lampiran

Page 91: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga
Page 92: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga
Page 93: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga
Page 94: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

INSTRUMENT PENGUMPULAN DATA (ANGKET) LAYANAN BIMBINGAN

ISLAM YANG INTENS BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU

KEBERAGAMAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA

PERMASYARAKATAN KELAS IIB PAREPARE

Nama : ..............................

Kasus :................................

Berilah tanda check list (√ )pada kotak penilaian yang sesuai dengan

kenyataan yang ada.

A. Layanan Bimbingan Islam

No.

Aspek yang diobservasi

Penilaian

1.

Melaksanakan bimbingan

baca tulis Al-qur‟an di

Lapas

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

2.

Melaksanakan kegiatan

dzikir di Lapas

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

3.

Melaksanakan bimbingan

sholat di lapas

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

Page 95: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

4.

Melaksanakan

bimbingan/penyuluhan

Islam dengan metode

ceramah di Lapas

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

5.

Melaksanakan sesi tanya

jawab di akhir ceramah

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

B. Perilaku Keberagamaan Narapidana

No.

Aspek yang diobservasi

Penilaian

1.

Saya mengerjakan

shalat lima waktu

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

2.

Saya shalat berjamaah

di mesjid

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

3.

Saya mengerjakan

shalat tahajjud

selalu kadang2 hampir

tidak

penah

tidak

pernah

4.

Saya mengerjakan

shalat dhuha

selalu kadang2 hampir

tidak

tidak

pernah

Page 96: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

pernah

5.

Saya mengerjakan

shalat taraweh

selalu kadang2 Hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

6.

Saya membaca al-

qur‟an

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

7.

Saya berpuasa pada

bulan ramadhan

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

8.

Saya berpuasa sunnah

senin dan kammis

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

9.

Saya melakukan dzikir

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

10.

Saya membersihkan

mesjid

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

11.

Saya membaca buku-

buku tentang islam

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

Page 97: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

12.

Saya ikut baksos di

lingkungan lapas

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

13.

Saya menegur teman

yang berbuat kesalahan

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

14.

Saya mengobrol dengan

teman sekamar di lapas

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

15.

Saya berbagi makanan

pada sesama tahanan

selalu kadang2 hampir

tidak

pernah

tidak

pernah

Page 98: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

TABULASI ANGKET VARIABEL X

No Responden

Item Pertanyaan Jumlah

1 2 3 4 5

1 1 4 4 4 4 4 20

2 2 4 4 4 4 4 20

3 3 4 3 4 4 4 19

4 4 4 4 4 4 4 20

5 5 3 3 3 3 3 15

Jumlah 19

18

19

19

19 94

Page 99: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

TABULASI ANGKET VARIABEL Y

No Responden Item Pertanyaan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 52

2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56

3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58

4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 52

5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58

6 6 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 56

7 7 2 1 3 4 3 2 1 3 3 4 2 3 2 4 2 39

8 8 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 51

9 9 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 56

10 10 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 55

11 11 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

12 12 4 3 2 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 48

13 13 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 54

14 14 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 57

15 15 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 57

16 16 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 55

17 17 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 53

18 18 4 1 3 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 50

19 19 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56

20 20 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 55

21 21 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 55

Page 100: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

22 22 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56

23 23 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 54

24 24 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 58

25 25 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 54

26 26 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56

27 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

28 28 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 54

29 29 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 54

30 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

31 31 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 55

32 32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 58

33 33 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

34 34 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56

35 35 2 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 2 2 4 2 44

36 36 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 56

37 37 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 47

38 38 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 53

39 39 4 4 2 2 1 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 46

JUMLAH 152 146 120 120 137 152 146 120 146 152 152 146 152 120 152 2112

Page 101: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

UJI VALIBILITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL X

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 skor_total

item_1

Pearson Correlation

1 .612 1.000** 1.000

** 1.000

** .980

**

Sig. (2-tailed)

.272 .000 .000 .000 .003

N 5 5 5 5 5 5

item_2

Pearson Correlation

.612 1 .612 .612 .612 .758

Sig. (2-tailed)

.272 .272 .272 .272 .138

N 5 5 5 5 5 5

item_3

Pearson Correlation

1.000** .612 1 1.000

** 1.000

** .980

**

Sig. (2-tailed)

.000 .272 .000 .000 .003

N 5 5 5 5 5 5

item_4

Pearson Correlation

1.000** .612 1.000

** 1 1.000

** .980

**

Sig. (2-tailed)

.000 .272 .000 .000 .003

N 5 5 5 5 5 5

item_5

Pearson Correlation

1.000** .612 1.000

** 1.000

** 1 .980

**

Sig. (2-tailed)

.000 .272 .000 .000 .003

N 5 5 5 5 5 5

skor_total

Pearson Correlation

.980** .758 .980

** .980

** .980

** 1

Sig. (2-tailed)

.003 .138 .003 .003 .003

N 5 5 5 5 5 5

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 102: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

UJI VALIBILITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL Y

Correlations

item_1

item_2

item_3

item_4

item_5

item_6

item_7

item_8

item_9

item_10

item_11

item_12

item_13

item_14

item_15

skor_total

item_1

Pearson Correlation

1 .410*

*

.031 -.281

.004 1.000

**

.410*

*

.031 .534*

*

-.089

1.000

**

.534*

*

1.000

**

-.281

1.000

**

.671**

Sig. (2-tailed)

.010 .850 .083 .979 .000 .010 .850 .000 .589 .000 .000 .000 .083 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_2

Pearson Correlation

.410*

*

1 .049 -.011

.007 .410*

*

1.000

**

.049 .029 -.139

.410*

*

.029 .410*

*

-.011

.410*

*

.535**

Sig. (2-tailed)

.010 .768 .947 .967 .010 .000 .768 .860 .398 .010 .860 .010 .947 .010 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_3

Pearson Correlation

.031 .049 1 .397* .164 .031 .049 1.00

0**

.229 .454*

*

.031 .229 .031 .397* .031 .547

**

Sig. (2-tailed)

.850 .768 .012 .320 .850 .768 .000 .161 .004 .850 .161 .850 .012 .850 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_4

Pearson Correlation

-.281

-.011

.397* 1 .073 -

.281 -

.011 .397

* .048 .239 -

.281 .048 -

.281 1.00

0**

-.281

.349*

Sig. (2-tailed)

.083 .947 .012 .660 .083 .947 .012 .773 .142 .083 .773 .083 .000 .083 .030

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_5

Pearson Correlation

.004 .007 .164 .073 1 .004 .007 .164 .149 .292 .004 .149 .004 .073 .004 .286

Sig. (2-tailed)

.979 .967 .320 .660 .979 .967 .320 .364 .072 .979 .364 .979 .660 .979 .078

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Page 103: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

item_6

Pearson Correlation

1.000

**

.410*

*

.031 -.281

.004 1 .410*

*

.031 .534*

*

-.089

1.000

**

.534*

*

1.000

**

-.281

1.000

**

.671**

Sig. (2-tailed)

.000 .010 .850 .083 .979 .010 .850 .000 .589 .000 .000 .000 .083 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_7

Pearson Correlation

.410*

*

1.000

**

.049 -.011

.007 .410*

*

1 .049 .029 -.139

.410*

*

.029 .410*

*

-.011

.410*

*

.535**

Sig. (2-tailed)

.010 .000 .768 .947 .967 .010 .768 .860 .398 .010 .860 .010 .947 .010 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_8

Pearson Correlation

.031 .049 1.000

**

.397* .164 .031 .049 1 .229 .454

*

*

.031 .229 .031 .397* .031 .547

**

Sig. (2-tailed)

.850 .768 .000 .012 .320 .850 .768 .161 .004 .850 .161 .850 .012 .850 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_9

Pearson Correlation

.534*

*

.029 .229 .048 .149 .534*

*

.029 .229 1 .243 .534*

*

1.000

**

.534*

*

.048 .534*

*

.643**

Sig. (2-tailed)

.000 .860 .161 .773 .364 .000 .860 .161 .136 .000 .000 .000 .773 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_10

Pearson Correlation

-.089

-.139

.454*

*

.239 .292 -.089

-.139

.454*

*

.243 1 -.089

.243 -.089

.239 -.089

.293

Sig. (2-tailed)

.589 .398 .004 .142 .072 .589 .398 .004 .136 .589 .136 .589 .142 .589 .070

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_11

Pearson Correlation

1.000

**

.410*

*

.031 -.281

.004 1.000

**

.410*

*

.031 .534*

*

-.089

1 .534*

*

1.000

**

-.281

1.000

**

.671**

Sig. (2-tailed)

.000 .010 .850 .083 .979 .000 .010 .850 .000 .589 .000 .000 .083 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Page 104: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

item_12

Pearson Correlation

.534*

*

.029 .229 .048 .149 .534*

*

.029 .229 1.000

**

.243 .534*

*

1 .534*

*

.048 .534*

*

.643**

Sig. (2-tailed)

.000 .860 .161 .773 .364 .000 .860 .161 .000 .136 .000 .000 .773 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_13

Pearson Correlation

1.000

**

.410*

*

.031 -.281

.004 1.000

**

.410*

*

.031 .534*

*

-.089

1.000

**

.534*

*

1 -.281

1.000

**

.671**

Sig. (2-tailed)

.000 .010 .850 .083 .979 .000 .010 .850 .000 .589 .000 .000 .083 .000 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_14

Pearson Correlation

-.281

-.011

.397* 1.00

0**

.073 -.281

-.011

.397* .048 .239 -

.281 .048 -

.281 1 -

.281 .349

*

Sig. (2-tailed)

.083 .947 .012 .000 .660 .083 .947 .012 .773 .142 .083 .773 .083 .083 .030

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

item_15

Pearson Correlation

1.000

**

.410*

*

.031 -.281

.004 1.000

**

.410*

*

.031 .534*

*

-.089

1.000

**

.534*

*

1.000

**

-.281

1 .671**

Sig. (2-tailed)

.000 .010 .850 .083 .979 .000 .010 .850 .000 .589 .000 .000 .000 .083 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

skor_total

Pearson Correlation

.671*

*

.535*

*

.547*

*

.349* .286 .671

*

*

.535*

*

.547*

*

.643*

*

.293 .671*

*

.643*

*

.671*

*

.349* .671

*

*

1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .030 .078 .000 .000 .000 .000 .070 .000 .000 .000 .030 .000

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 105: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

Data Warga Binaan Narapidana Beragama Islam Kasus Narkotika, Pencurian,

Perlindungan Anak Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Parepare

No Nama Usia

Jenis

Kela

min Agama

Jenis

Kejah

atan

1 JUFRI BIN ABD. RAHMAN 38 Laki-laki Islam Narkotika

2 AMAR BIN LATAHANG 33 Laki-laki Islam Narkotika

3 WANDI SAPUTRA BIN ANDI SAKARIA 24 Laki-laki Islam Pencurian

4 BAHARUDDIN BIN H. BAKRI 40 Laki-laki Islam Narkotika

5 ABD. LATIEF BIN PATIROI 34 Laki-laki Islam Narkotika

6 AHMAD BIN LASAING 35 Laki-laki Islam Narkotika

7 BASRI BIN HASAN 38 Laki-laki Islam Narkotika

8 JUMRIANI BINTI SAINI 36 Perempuan Islam Narkotika

9 JUMAKING DG. TAWANG BIN JUMADIN

ROA

56 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

10 MUHAMMAD YUSRI SAHDAR YUSUF BIN

H. MUH. YUSUF CACO

40 Laki-laki Islam Narkotika

11 DAVID TASIDY BIN ANWAR TASIDY 33 Laki-laki Islam Narkotika

12 HAMSA BIN DELI 52 Laki-laki Islam Narkotika

13 SURIANI BINTI ANAS 33 Perempuan Islam Narkotika

14 VICKY NURUNG BIN MUH. NURUNG 24 Laki-laki Islam Narkotika

15 WAHYU BIN AMIN 31 Laki-laki Islam Narkotika

16 H. KAMARULLAH BIN ABD. RAHMAN 51 Laki-laki Islam Narkotika

17 REZKI SUDIRMAN BIN SUDIRMAN 24 Laki-laki Islam Narkotika

18 SUNARTO BIN SARDING 31 Laki-laki Islam Narkotika

19 RIJAL BIN DG. JARRE 28 Laki-laki Islam Narkotika

20 AMIRUDDIN BIN ZAINUDDIN 48 Laki-laki Islam Narkotika

21 JEFRI BIN ANTO 21 Laki-laki Islam Narkotika

22 HARIS HASAN BIN HASAN 32 Laki-laki Islam Narkotika

23 HERU AGUS SISWANTO BIN ANTOK

RISMANTO

29 Laki-laki Islam Narkotika

24 DODY BIN LANUSU 45 Laki-laki Islam Narkotika

25 MUH. AMIR BIN H. SIDDA 53 Laki-laki Islam Narkotika

26 JOHAN MEDI BIN LADIMANG 38 Laki-laki Islam Narkotika

27 MUSLIADI BIN ABD. MUIS 24 Laki-laki Islam Narkotika

Page 106: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

28 TAMRIN BIN MASSE 46 Laki-laki Islam Narkotika

29 ANDI HAMZAH MALLO BIN MALLO 44 Laki-laki Islam Narkotika

30 RAHMAN BIN NAIB 41 Laki-laki Islam Narkotika

31 RUSLAN BIN RUSTAN 24 Laki-laki Islam Narkotika

32 RICO TAMPATI BIN ALWI 26 Laki-laki Islam Narkotika

33 IKBAL BIN MAKMUR 34 Laki-laki Islam Narkotika

34 HERYANTO BIN NURDIN 22 Laki-laki Islam Pencurian

35 ABD. RAJAB BIN IDRUS 45 Laki-laki Islam Pencurian

36 PIKAR BIN TAHIR 23 Laki-laki Islam Narkotika

37 ANSAR BIN LASADE 25 Laki-laki Islam Narkotika

38 UMAR BIN LAPAWA 21 Laki-laki Islam Narkotika

39 MUH. YAMSAR BIN MAHMUD 33 Laki-laki Islam Narkotika

40 SALDI BIN MAHDY 41 Laki-laki Islam Narkotika

41 LANTU BIN LATEBA 46 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

42 EDI ABU BIN ABU 36 Laki-laki Islam Narkotika

43 FIRMAN BIN ARIFIN 27 Laki-laki Islam Narkotika

44 ERWIN BIN HAERUDDIN 35 Laki-laki Islam Narkotika

45 SYAIFUDDIN BIN M. RAMLI 41 Laki-laki Islam Narkotika

46 PARAWANSYAH BIN NASIR S. 29 Laki-laki Islam Narkotika

47 ANDI ASWAN BIN ANDI BABBA 28 Laki-laki Islam Narkotika

48 DENI CHANDRA BIN SYARIFUDDIN 20 Laki-laki Islam Narkotika

49 BAYU ANGGAREKSA BIN DODI BAKRI

SAMAD

24 Laki-laki Islam Narkotika

50 MOH. ARIYANTO BIN MATRIANG 38 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

51 KAHAR BIN MUHAMMAD 31 Laki-laki Islam Narkotika

52 EFFENDI BIN RIDWAN 31 Laki-laki Islam Narkotika

53 ISMAIL RASENG BIN RASENG 31 Laki-laki Islam Narkotika

54 RIZAL BIN HARTONO 29 Laki-laki Islam Narkotika

55 AKBAR SN BIN SUHARTO ALI 26 Laki-laki Islam Narkotika

56 MUH. SYUKUR BIN SYAMSUDDIN 32 Laki-laki Islam Narkotika

57 ASKAR BIN KAMARUDDIN 25 Laki-laki Islam Narkotika

58 MUHAMMAD SURYADI BIN SUPIANI 22 Laki-laki Islam Narkotika

59 HAMDANI BIN HERMAN 39 Laki-laki Islam Narkotika

Page 107: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

60 ASRI BIN LANURE 39 Laki-laki Islam Narkotika

61 M. NURHIDAYATULLAH BIN BASRI 23 Laki-laki Islam Narkotika

62 MAKMUR BIN LA SUMMA 28 Laki-laki Islam Narkotika

63 KASMAN BIN ABD. KADIR 41 Laki-laki Islam Narkotika

64 HARTONO BIN MUH. AMIN 26 Laki-laki Islam Narkotika

65 SYAMSUL RIJAL BIN HUSAIN 47 Laki-laki Islam Narkotika

66 NURSYAM BIN ACHMAD B. 32 Laki-laki Islam Narkotika

67 RAHMAT ARAFAH BIN ARAFAH 23 Laki-laki Islam Narkotika

68 IBRAHIM BIN ABDUL YAKUB 30 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

69 MUHAMMAD IBRAHIM BIN ABD.

RAHMAN

21 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

70 RAHIM BIN BALLU 43 Laki-laki Islam Pencurian

71 JUMA BIN NURDIN 37 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

72 GUNADI BACHTIAR BIN H. BACHTIAR

RAUF

19 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

73 NURDIN BIN PALAKA 47 Laki-laki Islam Pencurian

74 HASNI KADIR BINTI KADIR 39 Perempuan Islam Narkotika

75 TASWIN BIN ABD. KADIR 23 Laki-laki Islam Narkotika

76 ILHAM BIN H. PATTAWE 30 Laki-laki Islam Narkotika

77 ANDI ABDULLAH BIN P. LAHONG 33 Laki-laki Islam Narkotika

78 SELAMAT AHMAD BIN KAMALUDDIN 24 Laki-laki Islam Narkotika

79 SAYYID AGIL HABIBI BIN ABD. RAHMAN 32 Laki-laki Islam Narkotika

80 SULFIKAR BIN M. RAMLI 24 Laki-laki Islam Narkotika

81 ADHYATMA BIN JOHAN 31 Laki-laki Islam Narkotika

82 HAERUL JUFRI BIN JUFRI 22 Laki-laki Islam Narkotika

83 SOLIHIN ASLI UMAR BIN H. MUH. ASLI

UMAR

37 Laki-laki Islam Narkotika

84 JUMALDI BIN AMIR 32 Laki-laki Islam Narkotika

85 KASMAN BIN SYAMSUL KUTA 31 Laki-laki Islam Narkotika

86 SATRIA BIN LAUPE 22 Laki-laki Islam Narkotika

87 KASMAN KASIM BIN KASIM 24 Laki-laki Islam Narkotika

88 MUHLIS AHMAD BIN H. AHMAD 40 Laki-laki Islam Narkotika

89 SUPARDI BIN MAMMA 42 Laki-laki Islam Narkotika

90 YASSER ARAFAH BIN IWAN H. SAFIRI 25 Laki-laki Islam Narkotika

Page 108: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

91 AGUSTAN SULEMAN BIN SULEMAN 43 Laki-laki Islam Narkotika

92 MUH. IDRIS BIN MADE 42 Laki-laki Islam Narkotika

93 AKBAR N. BIN NAWIR N. 25 Laki-laki Islam Narkotika

94 FAIZAL BIN SUDIRMAN YAHYA SAGGAF 38 Laki-laki Islam Narkotika

95 BAHARUDDIN BIN LAPAKKI 39 Laki-laki Islam Narkotika

96 AHMAD BIN H. LAMING 43 Laki-laki Islam Narkotika

97 SAINUDDIN BIN H. LANTENG 46 Laki-laki Islam Narkotika

98 LATAHI BIN LATOHA 37 Laki-laki Islam Narkotika

99 HENDRA BIN IMRAN 32 Laki-laki Islam Narkotika

100 ABDILLAH BIN BALLADONG 44 Laki-laki Islam Narkotika

101 ANDI SATRIADI BIN ANDI SARIL 23 Laki-laki Islam Narkotika

102 AHMAD FADLY BIN M.RADIT 33 Laki-laki Islam Narkotika

103 RESKY UDIAWAN BIN ANWAR 24 Laki-laki Islam Narkotika

104 ASWANDY BIN SYAMSUL RIJAL 22 Laki-laki Islam Narkotika

105 ANDI AYU ANDINI BINTI A.MUH.ANHAR 27 Perempuan Islam Narkotika

106 FIRMAN BIN MUH.ARI SUNRE 30 Laki-laki Islam Narkotika

107 FIRMAN BIN RAMLAN 32 Laki-laki Islam Narkotika

108 DEDY GUNAWAN BIN H.JAMHURI 40 Laki-laki Islam Narkotika

109 DEDE ZULKARNAIN BIN SYAHRIR 32 Laki-laki Islam Narkotika

110 SUDIRMAN BIN MUH.AKIB 32 Laki-laki Islam Narkotika

111 HAERUL BIN UMAR 23 Laki-laki Islam Narkotika

112 KURNIASIH BADARUDDIN BINTI H.

BADARUDDIN

56 Perempuan Islam Narkotika

113 SABRAN BIN GAFFAR 33 Laki-laki Islam Narkotika

114 ZULKIFLI BIN ISMAIL 37 Laki-laki Islam Narkotika

115 IMRAN BIN MANSUR 42 Laki-laki Islam Narkotika

116 ARIS BIN MAHMUDDIN 48 Laki-laki Islam Narkotika

117 IKHSAN BIN IBNU HAJAR 23 Laki-laki Islam Narkotika

118 ABU BAKAR BIN ABD. KADIR 21 Laki-laki Islam Narkotika

119 MUH.IRFAN ARSYAD BIN MUH.ARSYAD 34 Laki-laki Islam Narkotika

120 PEING BIN HAFID 55 Laki-laki Islam Narkotika

121 MARWAN BIN USMAN 40 Laki-laki Islam Narkotika

122 DARMAN BIN YUNUS 41 Laki-laki Islam Narkotika

123 ARFAN BIN RAHMAN 36 Laki-laki Islam Narkotika

124 WATI BINTI WELLANG 43 Perempuan Islam Narkotika

Page 109: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

125 ADRI ANWAR BIN ANWAR ACING 31 Laki-laki Islam Narkotika

126 RUSDI DAMIS BIN H. M. DAMIS 31 Laki-laki Islam Narkotika

127 HARYOKO BIN ILYAS 34 Laki-laki Islam Narkotika

128 JUNAEDY BIN SYAMSUDDIN 46 Laki-laki Islam Narkotika

129 ANDI RAHMAN BIN BAU ICCANG 47 Laki-laki Islam Narkotika

130 AKBAR BIN ISMAIL 22 Laki-laki Islam Narkotika

131 SYAMSUL BAHRI BIN ABD.RAHMAN 21 Laki-laki Islam Narkotika

132 ILHAM BIN IDRIS 31 Laki-laki Islam Narkotika

133 GUSRI BIN SABIR 29 Laki-laki Islam Narkotika

134 PANGERAN SULKIFLI BIN AYYUB 30 Laki-laki Islam Narkotika

135 MUH.HASNAN BIN AMIDUEN JAFAR 42 Laki-laki Islam Narkotika

136 ARGA SANJAYA BIN JAMIDI 26 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

137 ANDRY SABIRIN BIN SANIRIN 31 Laki-laki Islam Narkotika

138 ANDI ASHARI IMRAN BIN ANDI IMRAN 28 Laki-laki Islam Narkotika

139 ARDIAN MOKODONGAN BIN DAN 32 Laki-laki Islam Narkotika

140 TAUFIQ BIN RUSTAM AMIN LAENGKE 27 Laki-laki Islam Narkotika

141 JUFRI BIN H.PATANG 46 Laki-laki Islam Narkotika

142 BAHARUDDIN MAHMUD BIN MAHMUD 41 Laki-laki Islam Narkotika

143 NURDIN BIN LA SELLENG 34 Laki-laki Islam Narkotika

144 WAHYU BIN DAIF 26 Laki-laki Islam Narkotika

145 ARMANSYAH BIN DAENG MANGNGA 40 Laki-laki Islam Narkotika

146 SYAIFUDDIN BIN JORE 47 Laki-laki Islam Narkotika

147 HARYANTO BIN BAALUFU 38 Laki-laki Islam Narkotika

148 TOMO BIN KICA 48 Laki-laki Islam Narkotika

149 ARIYANTI BINTI ABD. RASYID 39 Perempuan Islam Narkotika

150 ARMIN BIN BAJJI 31 Laki-laki Islam Narkotika

151 SYARIFUDDIN BIN LAMING 32 Laki-laki Islam Narkotika

152 SUDIRMAN BIN DUNDUN 46 Laki-laki Islam Narkotika

153 JAHER BIN LANUJE 59 Laki-laki Islam Narkotika

154 RIFANDY BIN ANWAR RAHIM 31 Laki-laki Islam Narkotika

155 ARIS MUNANDAR BIN RUDI PURWANTO 30 Laki-laki Islam Narkotika

156 RUSMAN BIN BEDDU 35 Laki-laki Islam Narkotika

157 MUHAMMAD ARFANDY BIN KASMAN 16 Laki-laki Islam Pencurian

158 ASMAR BIN ABD. AZIZ 35 Laki-laki Islam Narkotika

Page 110: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

159 SYAMSIR BIN BAJJI 33 Laki-laki Islam Narkotika

160 KAHARUDDIN BIN LARENTA 38 Laki-laki Islam Narkotika

161 SUDIRMAN BIN ABD. RAHMAN 37 Laki-laki Islam Narkotika

162 MUH. YUSUF BIN TAKDIR 28 Laki-laki Islam Narkotika

163 MUHAMMAD ARWAN BASO BIN ANDI

MUH. IRWAN BASO

20 Laki-laki Islam Narkotika

164 M.IDRUS BIN AMRULLAH 35 Laki-laki Islam Narkotika

165 ANDI MOHAMMAD ALAM SYAFRIZAL

BIN ANDI ALIMUDDIN AGUS

37 Laki-laki Islam Narkotika

166 ANDRI DWI NARSA BIN M.TAHA 23 Laki-laki Islam Narkotika

167 ABD.RAHMAN BIN MUH.AMIN 41 Laki-laki Islam Narkotika

168 M.SATIR BIN PABI HADEDI 28 Laki-laki Islam Narkotika

169 FAUZAN BIN H.BAHARUDDIN YUSUF 24 Laki-laki Islam Narkotika

170 AGUNG SETIAWAN BIN BASRI 19 Laki-laki Islam Pencurian

171 ERWIN BIN ASANG 25 Laki-laki Islam Pencurian

172 HJ.WAHIDA,A.MD BINTI DALI 40 Perempuan Islam Narkotika

173 CHARLES BIN DALI 29 Laki-laki Islam Narkotika

174 SUYUTI BIN KASENG 32 Laki-laki Islam Narkotika

175 M. ALI RAMDANI BIN MAMING 39 Laki-laki Islam Narkotika

176 ANDI PANGERANG BIN ANDI SYAHRIR 24 Laki-laki Islam Narkotika

177 HERWIN BIN JASMIN 31 Laki-laki Islam Narkotika

178 GUSTANG BIN KARNAINI 23 Laki-laki Islam Narkotika

179 WAWAN SETIAWAN BIN MUNIR 42 Laki-laki Islam Narkotika

180 SAIFUL ANNAS BIN ANNAS 38 Laki-laki Islam Narkotika

181 ACHMAD IKBAL BIN ABD. RAHMAN 41 Laki-laki Islam Narkotika

182 HERIYANI BINTI ALI 37 Perempuan Islam Narkotika

183 SUDIRMAN BIN ASSE 26 Laki-laki Islam Pencurian

184 SUKARDI BIN SUDARMIN 18 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

185 RISWANDI RIZAL BIN ANDI RISAL 22 Laki-laki Islam Pencurian

186 NASRUN BIN IBRAHIM 35 Laki-laki Islam Narkotika

187 SUPRIADI UMAR BIN UMAR 46 Laki-laki Islam Narkotika

188 BASO MASHURI BIN MACHMUD ANDI

AKIL

45 Laki-laki Islam Narkotika

189 ARAFAH BIN SUDDINI 55 Laki-laki Islam Narkotika

190 TRI ADI PUTRA ALI BIN MUH. ALI 20 Laki-laki Islam Perlindungan

Page 111: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

LAUSENG Anak

191 AL AZHAR BIN H. AHDAR TURAN 29 Laki-laki Islam Narkotika

192 M. HIDAYAT NUR BIN H. M. NUR MAIWA 31 Laki-laki Islam Narkotika

193 ALIMUDDIN BIN BOMBONG 39 Laki-laki Islam Pencurian

194 M.ADRI WINDOW BIN HASAN 26 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

195 SOFYAN DARMANSYAH BIN DARMAN 25 Laki-laki Islam Narkotika

196 IRFAN MUSTANG BIN MUSTANG 30 Laki-laki Islam Narkotika

197 LUKMAN BIN LAUPE 23 Laki-laki Islam Pencurian

198 JUMRAH BINTI IBRAHIM 30 Perempuan Islam Narkotika

199 ASDAR BIN DARSONO 32 Laki-laki Islam Pencurian

200 SAMSUDDIN BIN BULASE 41 Laki-laki Islam Narkotika

201 ARHAM BIN NASIR 29 Laki-laki Islam Pencurian

202 BENY IRAWAN BIN IWAN MUSTAN 18 Laki-laki Islam Narkotika

203 ANDI MUKRIMAH BINTI RAMLI 36 Perempuan Islam Narkotika

204 MURDJIANTO BIN RAHIM 24 Laki-laki Islam Narkotika

205 HERUL BIN HERMAN 20 Laki-laki Islam Pencurian

206 DARWIS BIN BANDASONG 37 Laki-laki Islam Narkotika

207 HASRIADI BIN LACUNDANG 31 Laki-laki Islam Narkotika

208 ANWAR BIN AMRAN 39 Laki-laki Islam Narkotika

209 BAHARUDDIN BIN LA NUSU 45 Laki-laki Islam Narkotika

210 HAMZAH P. BIN PALALLOI 37 Laki-laki Islam Narkotika

211 MUHAMMAD ALI BIN MUH. SALEH 37 Laki-laki Islam Narkotika

212 ANDI IBRAHIM BIN ANDI AZIKIN 27 Laki-laki Islam Narkotika

213 ANTO DAENG NAI BIN DG. RUMPA 24 Laki-laki Islam Narkotika

214 SYAHRIL NUR SAID BIN NUR SAID 29 Laki-laki Islam Narkotika

215 ADAM ABDULLAH BIN ABDULLAH 27 Laki-laki Islam Narkotika

216 ARDI BIN HERMAN 40 Laki-laki Islam Pencurian

217 UNDIN BIN H. CODDI 37 Laki-laki Islam Narkotika

218 MUHAMMAD ALI BIN BEDDU SOSSONG 35 Laki-laki Islam Narkotika

219 DARMAWAN BIN LAODE PARAGA 42 Laki-laki Islam Narkotika

220 SUDIRMAN BIN LA MAMMA 47 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

221 HANDRIYAWAN BIN SULEMAN 26 Laki-laki Islam Narkotika

222 MUH. GUNTUR BIN MOHA DG. KAENG 41 Laki-laki Islam Pencurian

Page 112: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

BALLANG

223 AGUS BIN LANDING 19 Laki-laki Islam Pencurian

224 SABRI BIN SAINUDDIN 35 Laki-laki Islam Narkotika

225 ADILMAN EWA BIN EWA 48 Laki-laki Islam Narkotika

226 SUHARDIMAN A. MARAWIAH, SH. BIN

AZIS MARAWAH, SH.

33 Laki-laki Islam Narkotika

227 HERI GUNAWAN BIN M. AMIN 25 Laki-laki Islam Narkotika

228 DYARSA M. BIN SYAHRIR 38 Laki-laki Islam Narkotika

229 IRVAN SETIAWAN NATSIR BIN DRS. H.

MUH. NATSIR AHMAD

42 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

230 MUHAMMAD SAPAR BIN DAHLAN 17 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

231 ANGGA BIN ABD. MUNIR 32 Laki-laki Islam Narkotika

232 MANSUR BIN SAMSUL ARIFIN 38 Laki-laki Islam Narkotika

233 AGUS BIN BULANG 28 Laki-laki Islam Narkotika

234 ANDIKA BIN ARYADI 29 Laki-laki Islam Narkotika

235 ANDI RIANTO BIN ANDI MUIS

AMIRULLAH

49 Laki-laki Islam Narkotika

236 AHMAD UBAIDILLAH BIN ILLING NGAU 19 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

237 ZULKIFLI BIN AMRAN 23 Laki-laki Islam Narkotika

238 RIDWAN BURHAN BIN BURHAN 47 Laki-laki Islam Narkotika

239 M. ZULKIFLI BIN HARFAN 24 Laki-laki Islam Narkotika

240 SUPARTA BIN RUSLAN 18 Laki-laki Islam Narkotika

241 MUH. YUSUF AMRULLAH BIN

AMRULLAH

37 Laki-laki Islam Narkotika

242 HENDRA BIN HERMAN 28 Laki-laki Islam Narkotika

243 BAHARUDDIN BIN H. SYARIFUDDIN 45 Laki-laki Islam Narkotika

244 HAMKA MUHAMMADONG BIN

MUHAMMADONG

34 Laki-laki Islam Narkotika

245 SURIANTO BIN BACHTIAR 35 Laki-laki Islam Narkotika

246 SABRIA SASAMPE BINTI PILIMON 37 Perempuan Islam Narkotika

247 DANIATI BINTI DAHLAN 31 Perempuan Islam Narkotika

248 ARIKA NOVIANY BINTI SYAMSIR ALI 26 Perempuan Islam Narkotika

249 NYLA MAHARDIKA BINTI LA NINU 32 Perempuan Islam Narkotika

250 HERMAWATI, A.MA BINTI M. YUNUS 37 Perempuan Islam Narkotika

251 SUDRI BIN MUH. HATTA 37 Laki-laki Islam Narkotika

Page 113: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

252 JUSMAN BIN KARNAINI 29 Laki-laki Islam Narkotika

253 HERFIN BIN AMIRULLAH 28 Laki-laki Islam Narkotika

254 MUH. RUDI BIN MAMING 35 Laki-laki Islam Narkotika

255 ASWAN BIN SAHABUDDIN 29 Laki-laki Islam Narkotika

256 ERWIN BIN SAHABUDDIN 27 Laki-laki Islam Narkotika

257 ARAFAH BIN LA FATTAH 29 Laki-laki Islam Narkotika

258 IRWAN BIN AGUSTAN 29 Laki-laki Islam Pencurian

259 TAUFIK MAHDI BIN MAHDI 34 Laki-laki Islam Narkotika

260 ASRI BIN H. SAFIRI 43 Laki-laki Islam Narkotika

261 HAMZAH BIN HAMID 42 Laki-laki Islam Narkotika

262 MURSALIM SYAM BIN MUSTAFA SYAM 45 Laki-laki Islam Narkotika

263 MUH. MAKKARUMPA BIN DAUD 44 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

264 MUH. FADHIL AMARDY BIN MAMUS

ONALDY

18 Laki-laki Islam Narkotika

265 AMINUDDIN AMIN BIN MUH. AMIN 42 Laki-laki Islam Narkotika

266 NURAFDI BIN HAMZAH 27 Laki-laki Islam Pencurian

267 HUSNUZ ZHAN BIN ABD. AKRAM

DJAFAR

24 Laki-laki Islam Pencurian

268 SUWARDI BIN ZAINUDDIN 35 Laki-laki Islam Narkotika

269 ARMAN BIN LANGKA 27 Laki-laki Islam Narkotika

270 SARIL BIN YUNUS 26 Laki-laki Islam Narkotika

271 IVA NURBAYANTI BINTI MAKMUR 29 Perempuan Islam Pencurian

272 ILHAM IDRUS, SE BIN SIDA IDRUS 53 Laki-laki Islam Penipuan

273 ANDI PUTRA SANG FAJAR P. BIN

PARAMADJENG

24 Laki-laki Islam Narkotika

274 RUSDI BIN THAMRIN 38 Laki-laki Islam Narkotika

275 HAMDAN PERMAGA BIN MAHMUD 22 Laki-laki Islam Narkotika

276 IDRIS BIN ABD. RAHMAN 38 Laki-laki Islam Narkotika

277 ALFIAN BIN RAMLI 26 Laki-laki Islam Narkotika

278 SYAHRIZAL BIN BAHARUDDIN 22 Laki-laki Islam Narkotika

279 H. RUSLI BIN MUDA 54 Laki-laki Islam Narkotika

280 BHAKTI MAULANA BIN AAM SOMAD 19 Laki-laki Islam Narkotika

281 GUNAWAN BIN MUHAMMAD NUR 29 Laki-laki Islam Pencurian

282 GERY ANWAR BIN ANIS DJ 22 Laki-laki Islam Pencurian

283 MUHAMMAD AKMAL BIN SYAMSUDDIN 18 Laki-laki Islam Narkotika

Page 114: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

ALI

284 TRY MULYAWAN BIN DRS. DARMAWAN 18 Laki-laki Islam Narkotika

285 ARDIANSYAH BIN SYAHRUDDIN 22 Laki-laki Islam Pencurian

286 FANDY SYAHRIR BIN SYAHRIR 29 Laki-laki Islam Pencurian

287 MUH. HAEKAL BIN HASRI ANWAR 15 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

288 JEMMI BIN LADDU 29 Laki-laki Islam Pencurian

289 ANDI IWAN BIN ANDI MASUD 48 Laki-laki Islam Pencurian

290 SYAHRUL RAMADHAN BIN MUH. ZAID 21 Laki-laki Islam Pencurian

291 RIDWAN BIN JAWWAS 26 Laki-laki Islam Narkotika

292 ANDI AZIS BIN ANDI BABBA 37 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

293 ASWAN HIDAYAT BIN TAUFIK 26 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

294 MUH. ARIS BIN ABBAS BANDE 43 Laki-laki Islam Narkotika

295 ABDUL RAHMAN BIN MUHARRAM 23 Laki-laki Islam Pencurian

296 YUSUF PERSADA BIN HASAN ALI 29 Laki-laki Islam Narkotika

297 ZAIPULLAH IBRAHIM BIN IBRAHIM 36 Laki-laki Islam Narkotika

298 JUMANSYAH BIN NURDIN 22 Laki-laki Islam Pencurian

299 MUHAMMAD NUR AMINULLAH BIN

MURSALIM

18 Laki-laki Islam Pencurian

300 MUH. IQBAL BIN MAPPANGARA HUSAIN 37 Laki-laki Islam Narkotika

301 DARMIN YAHYA BIN YAHYA 49 Laki-laki Islam Narkotika

302 MUH. IKRA RUSTAM BIN LATANG 37 Laki-laki Islam Pencurian

303 AMINUDDIN TJAMBI BIN H. TJAMBI 40 Laki-laki Islam Narkotika

304 ASRI BIN NURSANDA 41 Laki-laki Islam Narkotika

305 MUH. SABIR BIN ABD. HAFID 42 Laki-laki Islam Narkotika

306 AINUL BIN TAWAKKAL 33 Laki-laki Islam Pencurian

307 IMBAR SAPUTRA BIN AMIR SIMARRUNG 17 Laki-laki Islam Pencurian

308 RISWAN SANDI BIN ASWAN TAUFIK 19 Laki-laki Islam Pencurian

309 MUH. RIFAL IFATULLAH BIN

NASRUDDIN

17 Laki-laki Islam Pencurian

310 MUHAMMAD ADRYANT. S.SL BIN MUH.

SYAHRIR. SL

15 Laki-laki Islam Pencurian

311 DEDY BIN ONDING 28 Laki-laki Islam Pencurian

312 MISWAN BIN USMAN 17 Laki-laki Islam Pencurian

Page 115: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

313 HARDIANSYAH BIN BAHARUDDIN 17 Laki-laki Islam Pencurian

314 HAMZAH BIN BURHANUDDIN 33 Laki-laki Islam Narkotika

315 BASRI BIN LOMBANG 35 Laki-laki Islam Narkotika

316 YULIANTI BINTI IBRAHIM 21 Perempuan Islam Narkotika

317 IRWAN S. BIN M. SAID 33 Laki-laki Islam Narkotika

318 FAUZAN ADI LESMANA BIN SYAHRIR

INDRA LESMANA

19 Laki-laki Islam Pencurian

319 AHMAD SUKRI BIN NURDINKAS 49 Laki-laki Islam Narkotika

320 NASIR BIN LAMUDENG 37 Laki-laki Islam Narkotika

321 JUPRI BIN SAPPIRE 33 Laki-laki Islam Pencurian

322 SUWARNO BIN MAYU 21 Laki-laki Islam Pencurian

323 ALING BIN UMAR 33 Laki-laki Islam Narkotika

324 RUSMAN BIN LA NURUNG 44 Laki-laki Islam Narkotika

325 HASBULLAH BIN H. BUKRAMANG 31 Laki-laki Islam Narkotika

326 ADI PRATAMA BIN BAHARUDDIN SYAM 24 Laki-laki Islam Pencurian

327 MUH. RUSLAN BIN MUH. ARIF HASAN 23 Laki-laki Islam Pencurian

328 HERLIADI BIN HERMAN 23 Laki-laki Islam Pencurian

329 AGUNG LAKSONO BIN M. TARONI S. 17 Laki-laki Islam Pencurian

330 MIRZAL MUBARAK MUHIDDIN, SE BIN

MUHIDDIN

33 Laki-laki Islam Narkotika

331 YUSLIANY BINTI USMAN 36 Perempuan Islam Narkotika

332 AGUNG DWI PUTRA BIN SUWARSI 15 Laki-laki Islam Pencurian

333 ACHMAD QAYYUM ALI BIN ALIMUDDIN 16 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

334 WAHYU HENDRA BIN MULYADI DAENG

NAI (ALM)

40 Laki-laki Islam Pencurian

335 MUHAMMAD TAUHID ALIAS TOIK BIN

DARMIN

15 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

336 DARMAN ALIAS BONJA BIN DOLLAN 18 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

337 ILHAM PRAMANA ALIAS ILLANG BIN

JUNAEDI

16 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

338 ALDI PAINTU ALIAS ALDI BIN DARIUS 17 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

339 RAHMAT FADILLAH LANDUNG ALIAS

RAHMAT BIN BURHANUDDIN

15 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

340 ZULKIFLI ALIAS ZUL BIN HADAR 16 Laki-laki Islam Perlindungan

Anak

Page 116: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Syahirah Ahmad, lahir di

Pinrang, 18 mei 1996, merupakan anak pertama dari empat

bersaudara. Yang terdiri dari satu anak laki-laki dan tiga

perempuan. Penulis lahir dari pasangan suami istri Bapak

Ahmad dan Ibu Hapsa. Penulis sekarang bertempat tinggal

di Desa Tapporang Dusun Kampung Baru Kecamatan

Batulappa Kabupaten Pinrang.

Penulis memulai pendidikannya di Sekolah Dasar MI DDI Padanglolo 2002.

Kemudian melanjutkan di Sekolah MTS DDI Padanglolo pada tahun 2008.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah atas di

(MAN) Pinrang pada tahun 2011 dan selesai pada tahun 2014. Pada tahun 2014

penulis melanjutkan pendidikannya di bangku perkuliahan Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Parepare dengan program studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI) Jurusan Dakwah dan Komunikasi. Penulis melaksanakan peraktik

pengalaman lapangan di Kantor Urusan Agama Tapalang (Mamuju), dan

melaksanakan kuliah kerja nyata di Desa Perangian Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan.

Adapun Organisasi yang sempat digeluti selama kuliah di IAIN Parepare yaitu:

Persatuan Olahraga Mahasiswa (PORMA), Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ) Dakwah dan Komunikasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

(PMII), dan Ikatan Mahasiswa DDI (IMDI). Penulis mengajukan judul skripsi

sebagai tugas akhir, yaitu “Pengaruh Intensitas Bimbingan Islam Terhadap

Page 117: PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ISLAM TERHADAP …repository.iainpare.ac.id/851/1/14.3200.012.pdfpengaruh intensitas bimbingan islam terhadap perilaku keberagamaan narapidana di lembaga

Perilaku Keberagamaan Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas

IIB Parepare”.