PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

135
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN VAIC) TERHADAP KINERJA KEUANGAN (ROE DAN ROA) PERBANKAN SYARIAH (Studi pada Bank Umum Syariah Periode 2015 2019) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh SUJANA ROMAYUDI 1113085000020 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2020

Transcript of PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

Page 1: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN

VAIC) TERHADAP KINERJA KEUANGAN (ROE DAN ROA)

PERBANKAN SYARIAH

(Studi pada Bank Umum Syariah Periode 2015 – 2019)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

SUJANA ROMAYUDI

1113085000020

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/ 2020

Page 2: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 3: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

ii

LEMBAR PENGSAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Pada hari Kamis, 26 Maret 2020 telah dilakukan Ujian skripsi atas mahasiswa:

Nama : Sujana Romayudi

NIM : 1113085000020

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Intellectual Capital (VACA, VAHU,

dan STVA) Terhadap Kinerja Keuangan (ROE dan

ROA) Perbankan Syariah (Studi pada Bank Umum

Syariah Periode 2015 – 2019)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di

atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Maret 2020

1. Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A..

NIP. 197410182014112001 (………………………………………..)

Ketua

2. Aini Masruroh, ,SEI,MM

NIDN. 2020088005 (………………………………………..)

Sekertaris

3. Aini Masruroh, ,SEI,MM

NIDN. 2020088005 (………………………………………..)

Pembimbing

4. Dr. Erika Amelia, S.E., M.Si.

NIP. 197711092009122001 (………………………………………..)

Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

iv

Page 6: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama : Sujana Romayudi

Alamat : Jalan Balai Warga II No. 19 RT.05/07 Kel.

Sukasari, Kec. Tangerang Kota Tangerang,

Provinsi Banten. 15118

Telepon : 0858-8095-3313

Email : [email protected]

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 18 Januari 1996

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

B. Pendidikan Formal

2001 – 2007 : SD Budhis Dharma Putra

2007 – 2010 : SMPN 2 Kota Tangerang

2010 – 2013 : SMAN 4 Kota Tangerang

2013 – 2020 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta – S1 Perbankan

Syariah

C. Pendidikan Non Formal

2015 : Pelatihan Jurnalistik Tingkat Nasional LAPMI

Cabang Ciputat

2019 : Inhouse Training “IT Product Knowledge and

How to Sell”, PT. Access Lintas Solusi

(Podotuku.co.id)

D. Internship

2017 : Sales Admin B2G, PT Brilliant Ecommerce

Berjaya (Mbiz.co.id)

Page 7: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

vi

E. Pengalaman Organisasi

2014 : Bidang Kemahasiswaan, HMJ Perbankan Syariah

2014 : Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan SDM,

HMI KAFEIS Cabang CIPUTAT

2015 : Bidang Penyiaran, LAPMI Cabang Ciputat

2015 : Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan

Suara Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2015 : Anggota Komisi Pemilihan Umum, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

F. Pengalaman Kerja

2013 : Sales Promotion Boy, PT Lassalefood Indonesia

2017 : B2G Operation Admin PT Brilliant Ecommerce

Berjaya (Mbiz.co.id)

2018 : Supply Chain Operation Associate PT Brilliant

Ecommerce Berjaya (Mbiz.co.id)

2019 : Account Manager for Government (B2g) E-katalog

LKPP PT Access Lintas Solusi (podotuku.co.id)

2020 : Online Sales Executive PT Jefferys Indonesia

(London Taxi Bikes)

G. Softskill

• Microsoft Office

• English (Write and Speaking)

• Supply Chain

• Purchasing

• E-Commerce (B2g, B2b and B2c)

Page 8: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

vii

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of Intellectual Capital (VACA,

VAHU, and STVA) on the financial performance (ROE and ROA) of

Islamic Banking. The samples in this study are Bank Mandiri Syariah,

BNI Syariah Bank, Mega Syariah Bank, BRI Syariah Bank and BCA

Syariah Bank with the study period from January 2015 to September

2019, the independent variables were measured using Intellectual

Capital Value Added which consisted of Value Added Physical Capital,

Value Added Human Capital, and Value Added Structural Capital,

while the dependent variable is measured using financial performance,

namely the profitability of Return On Assets and Return On Equity. This

study uses multiple regression analysis, which is supported by data

processing using EVIEWS 10. The results show that VACA, VAHU and

STVA simultaneously affect ROE and ROA with a significance value of

F calculated at 0,000 both ROE and ROA. The results also show that

VACA, VAHU and STVA significantly affect ROA where the

significance value is 0,000. Only VACA and STVA ROE have an effect

while VAHU has no significant effect with a value of 0.420 on ROE

Keywords : Value Added Physical Capital (VACA), Value Added

Human Capital (VAHU), Structural Capital Value

Added (STVA), Return On Asset (ROE) ,Return On

Equity (ROA)

Page 9: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh Intellectual

Capital (VACA, VAHU, dan STVA) terhadap kinerja keuangan (ROE

dan ROA) Perbankan Syariah. Sample pada penelitian ini adalah Bank

Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank BRI

Syariah dan Bank BCA Syariah dengan periode penelitian triwulan

Januari 2015 sampai dengan September 2019, pada variabel

independen diukur mengginakan Value Added Intellectual Capital yang

terdiri atas Value Added Physical Capital, Value Added Human Capital,

dan Structural Capital Value Added, sedangkan pada variabel dependen

diukur dengan menggunakan kinerja keuangan yaitu profitabilitas

Return On Asset dan Return On Equity. Penelitian ini menggunakan

analisis regresi berganda, yang didukung dengan pengolahan data

menggunakan EVIEWS 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

VACA, VAHU dan STVA berpengaruh secara simultan terhadap ROE

dan ROA nilai signifikansi F hitung sebesar 0,000 baik ROE maupun

ROA. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa VACA, VAHU dan

STVA berpengaruh secara signifikan terhadap ROA dimana nilai

signifikasi sebesar 0,000 . Terhadap ROE hanya VACA dan STVA

yang berpengaruh sedangkan VAHU tidak berpengaruh secara

signifikan dengan nilai 0,420 terhadap ROE

Kata Kunci : Value Added Physical Capital (VACA), Value Added

Human Capital (VAHU), Structural Capital Value

Added (STVA), Return On Asset (ROE), Return On

Equity (ROA)

Page 10: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan segala nikmat dan hidayah-

Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Intellectual Capital (VACA, VAHU, dan STVA) Terhadap

Kinerja Keuangan (ROE dan ROA) Perbankan Syariah (Studi pada Bank Umum

Syariah Periode 2015 – 2019)” dengan baik. Shalawat serta salam peneliti haturkan

kepada Nabi Muhammad Salllallahu alaihi wassalam yang telah membawa cahaya

dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang terutama dengan adanya ilmu

pengetahuan.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Selesainya skripsi ini tentu dengan dukungan, bimbingan,

bantuan dan semangat serta doa dari semua orang di sekeliling peneliti selama

proses penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari jika banyak faktor dukungan

dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan saya rahmat, hidayah, rezeki dan

kekuatan dalam menghadapi segala cobaan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

2. Papah dan Alm. Mamah, yang telah memberikan dukungan baik moral

maupun materiil untuk menyelesaikan penulisan ini, serta adik – adik

penulis, Mufti Fadhlin Aulia dan Akmal Fadhilah yang senantiasa

memberikan doa dan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

3. Teteh Sri Rahayu, yang tanpa berhenti mensuport dan meberikan

semangat. Semoga senantiasa diberikan kesehatan.

4. Ibu Prof. Dr. HJ. Amany Burhanuddin Lubis, M.A. selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya.

Page 11: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

x

5. Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA, BKP., QIA., CRMP selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta beserta jajarannya.

6. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA dan Ibu Yuke Rahmawati, M.A

selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Jakarta yang telah memberikan arahan dan motivasi

kepada mahasiswanya.

7. Ibu Aini Masruroh, , SEI, MM, . selaku Dosen Pembimbing Skripsi 1

yang senantiasa selalu meluangkan waktu dan tenaganya untuk

memberikan bimbingan, nasihat, arahan dan pencerahan yang saya

butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Dr. Suhenda Wiranata, M.E. dan Bapak Ade Ananto Terminanto,

M.M yang sudah mendukung terselesaikannya skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

ilmu yang tidak ternilai harganya sehingga saya dapat menyelesaikan

studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

yang telah membantu penulis dalam mengurus segala kebutuhan

administrasi dan kebutuhan yang lainnya.

11. Fitri Murni, yang telah dengan senang hati mau meluangkan waktunya

dan telah banyak membantu peneliti baik bimbingan, arahan, semangat

dan doa sejak awal pembuatan proposal skripsi, sehingga memantapkan

peneliti untuk mengambil tema skripsi ini

12. Kawan-kawann seperjuangan terutama Fajar Budiman, Yazid Fathan

Aziz bin Syarif , Dzulfikar Abdurahman bin Ujang, Elvan bin Heru dan

Rifqi Maajid bin Riyadi, yang telah banyak membantu, menemani dan

memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

13. Dokter Tanu yang telah sudi meluangkan waktunya untuk membatu serta

mengajari dalam mengolah data. Terimakasih

14. Abang-abang di “Bersama Wujudkan Mimpi” Bang Reza, Bang Sonny,

Bang Judo, Bang Madao, Bang Ibnoe, Bang Dimas, Bang Iye- Iye dan

Bang Radhi yang senantiasa selalu memberikan dukungan, motivasi,

bantuan dana dan banyak ilmu yang bermanfaat selama saya

Page 12: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

xi

melaksanakan perkuliahan hingga penyusunan skripsi saat ini. Semoga

kita selalu diberikan kesehatan agar dapat terus berkumpul, bersilaturahmi

dan bertukar pikiran dan diberikan rezeki yang berlimpah. Amin

15. Teman-teman, serta adik-adik di “Bersama Wujudkan Mimpi” yang

senantiasa selalu memberikan dukungan, motivasi, bantuan dan banyak

ilmu yang bermanfaat selama saya melaksanakan perkuliahan hingga

penyusunan skripsi saat ini. Semoga kita selalu diberikan kesehatan agar

dapat terus berkumpul, bersilaturahmi dan bertukar pikiran dan diberikan

rezeki yang berlimpah. Amin

16. Teman-teman seperjuangan “N-Ambition” yang selama ini selalu berjuang

bersama di PSY A Angkatan 2013. Selalu semangat dalam mengarungi

perkuliahan dan sukses selalu untuk kita semua.

17. Teman-teman “Warung Sarweng” Terimakasih atas segala bentuk support

kalian.

18. Teman-teman KKN “Berlayar” yang sudah menemani mengabdi selama

satu bulan lamanya. Terimakasih banyak pelajaran yang dapat diambil dan

kenangan-kenangan yang tidak terlupakan.

19. Teman-teman LAPMI HMI Cabang banyak pelajaran yang dapat diambil

dan kenangan-kenangan yang tidak terlupakan.

20. Teman-teman seperkuliahan di Jurusan Perbankan Syariah UIN Jakarta

angkatan 2013, terima kasih atas segala kerja samanya selama ini, dapat

menerima segala perbedaan yang ada. Semoga kita selalu sukses

dimanapun itu.

21. Kawan-Kawan “KOSAN MACAN”, Alm. Sofi, Iang, Black, Tople,

Toing, Tenyom terimakasih atas tempatnya yang sudah sangat amat

membantu dalam proses pengerjaan Skripsi ini.

22. Teman-teman di HMI Cabang Ciputat yang telah banyak memberikan

support, mengajarkan banyak hal yang tidak akan pernah saya lupakan.

Terimakasih semuanya semoga kita selalu berada didalam lindungan

Allah SWT.

23. Teman-teman di PT Brilliant Ecommer Bejaya, terimakasih atas support

dan pengalamannya, sukses selalu untuk karir semuanya.

Page 13: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

xii

24. Teman teman di Podotuku.com terimakasih atas support dan

pengalamannya, sukses selalu untuk karir semuanya.

25. Teman teman di PT. Jefferys Indonesia, terutama Kak Fitri, Bapak Roi,

Bapak Ipul dan Bang Reza yang tak pernah berhenti memberikan support

dan dukungannya di kantor.

26. Semua pihak yang belum disebut di atas, terima kasih atas segala bantuan

dan doa dalam segala situasi sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi

ini.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu penulis dengan senang hati menerima segala macam arahan, saran dan

kritik yang membangun dalam bentuk apapun itu guna menambah wawasan yang

baru.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jakarta, 13 Maret 2020

Penulis,

Sujana Romayudi

1113085000020

Page 14: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. i

LEMBAR PENGSAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ixiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Indentifikasi Masalah ................................................................................ 15

C. Tujuan dan Manfat Penelitian ................................................................... 16

D. Sistematika Penulisan ............................................................................. 188

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .......................................................................................... 19

1. Teori-Teori Yang Mendukung Intellectual Capital ............................ 19

2. Intellectual Capital.............................................................................. 22

3. Kinerja keuangan ................................................................................ 33

4. Profitabilitas ........................................................................................ 34

5. Bank Syariah ....................................................................................... 36

B. Penelitian Sebelumnya .............................................................................. 39

C. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 43

D. Hipotesis .................................................................................................... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 47

B. Teknik Penentuan Sampel ......................................................................... 47

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 50

Page 15: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

xiv

D. Teknik Analisis ......................................................................................... 50

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................ 57

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sample Penelitian ........................................................ 61

1. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 61

a. Bank Syariah Mandiri ................................................................... 61

b. Bank BNI Syariah ......................................................................... 63

c. Bank Mega Syariah ....................................................................... 64

d. Bank BRI Syariah ......................................................................... 67

e. Bank BCA Syariah ........................................................................ 69

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian............................................................. 70

1. Hasil Perhitungan Return On Asset (ROA) ......................................... 70

2. Hasil Perhitungan Return On Equity (ROE) ....................................... 73

3. Hasil Perhitungan Value Added Intellectual Capital (VAIC) ............. 75

C. Hasil Uji Statistik dan Hipotesis ............................................................... 79

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................... 79

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 81

3. Uji Hipotesis........................................................................................ 86

4. Uji Simultan ........................................................................................ 94

D. Interpretasi ................................................................................................. 96

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................ 99

B. Saran ........................................................................................................ 100

Daftar Pustaka ................................................................................................... 102

LAMPIRAN ....................................................................................................... 107

Page 16: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

xv

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 : Perkembangan Jumlah Bank Syariah ........................................... 1

TABEL 1.2 : Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Syariah ............................. 2

TABEL 1.3 : Rasio Keuangan Bank Umum Syariah ....................................... 10

TABEL 3.1 : BUS yang Terdaftar dari Tahun 2015 -2019 .............................. 48

TABEL 3.2 : Populasi Penelitian ..................................................................... 49

TABEL 4.1 : Perkembangan ROA pada Bank Umum Syariah ....................... 70

TABEL 4.2 : Perkembangan ROE pada Bank Umum Syariah ........................ 74

TABEL 4.3 : Statistik Deskriptif ..................................................................... 80

TABEL 4.4 : Uji Multikoloniearitas ROA ....................................................... 82

TABEL 4.5 : Uji Multikoloniearitas ROE ....................................................... 82

TABEL 4.6 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ROA ............................................ 84

TABEL 4.7 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ROE ............................................ 84

TABEL 4.8 : Hasil Uji Koefisien Determinasi ROA ....................................... 86

TABEL 4.9 : Hasil Uji Statistik t (Uji t) ROA ................................................. 88

TABEL 4.10: Hasil Uji Koefisien Determinasi ROE ....................................... 91

TABEL 4.11: Hasil Uji Statistik t (uji t) ROE .................................................. 92

TABEL 4.12: Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ROA ....................... 94

TABEL 4.13: Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ROE ........................ 95

Page 17: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran .................................................................... 44

Gambar 4.1: Nilai VAIC Bank Syariah tahun 2015-2019 (Q3) ....................... 76

Gambar 4.2: Uji Jarque Bera ROA ................................................................. 85

Gambar 4.3: Uji Jarque Bera ROE .................................................................. 86

Page 18: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran Perbankan Syariah di Indonesia berawal dari keprihatinan

masyarakat khususnya yang beragama Islam terhadapat suku bunga yang

dikenakan oleh Bank Konvesinal. Hal tersebut memicu kelahiran bank

syariah yang pertama kali berdiri yaitu Bank Muamalat sebagai pelopor

Bank Syariah pertama di Indonesia pada tahun 1990. Perkembangan

Perbankan Syariah dapat dikatakan tergolong pesat dimana semakin banyak

berdirinya usaha-usaha dengan based syariah, dimana Perbankan Syariah

terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Dimana Bank Umum Syariah

merupakan bank syariah yang sudah berdiri sendiri tanpa menginduk pada

Bank Konvensional.

Perkembangan bank syariah di Indonesia selama satu tahun terakhir,

sampai dengan bulan November 2019 terdiri atas 14 Bank Umum Syariah,

20 unit usaha syariah dan 167 BPR Syariah.

Tabel 1.1

Perkembangan Jumlah Bank Syariah

Indikasi 2015 2016 2017 2018 2019

Bank Umum Syariah 12 13 13 14 14

Unit Usaha Syariah 22 21 21 20 20

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 163 166 167 167 164

Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK

Page 19: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

2

Perkembangan bank syariah sebagai sub sistem perbankan nasional

mempunyai potensi besar dalam meningkatkan fungsi Intermediasi dana

masyarakat atau potensi investasi yang ada pada masyarakat muslim

Indonesia, untuk disalurkan kedalam kegiatan-kegiatan produktif seperti

pembiayaan UMKM dan investasi lainnya sehingga pertumbuhan ekonomi

sektor riil lebih terwujud pada kesenjangan ekonomi masyarakat Indonesia.

Tabel 1.2

Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Syariah

Indikasi 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Bank Syariah 12 13 13 14 14

Jumlah Kantor Syariah 1990 1869 1825 1875 1914

Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK

Perbankan sebagai lembaga intermediasi memiliki posisi strategis

dalam perekonomian nasional. Dengan demikian upaya pengembangan

perbankan nasional termasuk perbankan syariah perlu dilakukan

berkesinambungan untuk meningkatkan kontribusinya terhadap

pembangunan ekonomi.

Dalam era manajemen bedasarkan pengetahuan sekarang ini Para

pelaku bisnis menyadari bahwa untuk terus menjalankan bisnisnya tidak

hanya diperlukan peningkatan dalam kekayaan fisik tapi juga dalam inovasi

produk, keahlian karyawan dan pengembangan teknologi. Untuk melakukan

hal ini, perusahaan harus mengubah strategi dari yang semula berbasis pada

tenaga kerja menjadi berbasis ilmu pengetahuan. Karena konversi ini,

sumber daya perusahaan yang semulanya dititikberatkan kepada aset fisik

Page 20: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

3

berubah menjadi 20% tangible asset dan 80% intangible assets. Padahal

selama ini perusahaan memegang prinsip padat tenaga kerja, semakin banyak

pekerja maka semakin tinggi pula kinerja perusahaan, sementara knowledge

based business berupaya melakukan peningkatan produktivitas melalui

modal intelektual.

Menurut Sawarjuwono dalam Kuryanto (2008) seiring dengan

perubahan ekonomi yang berkarakteristik ekonomi berbasis ilmu

pengetahuan dengan penerapan manajemen pengetahuan (knowledge

management), kemakmuran suatu perusahaan bergantung pada suatu

penciptaan transformasi dan kapitalisasi dari pengetahuan itu sendiri. Jenis

industri yang menerapkan knowledge based business diantaranya industri

elektronik, industri yang bergerak di bidang penelitian, industri yang

bergerak di bidang jasa, dan industri keuangan.

Penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management) akan

memiliki dampak Laporan Keuangan. Laporan keuangan yang hanya

terfokus pada kinerja keuangan suatu perusahaan, masih belum memadai

dalam melaporkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Ada beberapa

infoemasi yang perlu disampaikan dan dievalusi untuk selanjutnya

disampaikan kepada para pengguna laporan keuangan tentang adanya suatu

additional value yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai lebih yang dimaksud

dapat dalam bentuk inovasi, penemuan, pengetahuan dan perkembangan

karyawan dan hubungan yang baik dengan konsumen. Masa depan dan

perusahaan akan bergantung pada bagaimana kemampuan manajemen untuk

mendayagunakan nilai yang tidak tampak dari aset tidak berwujud (Astuti

Page 21: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

4

2004, dalam Wahdikorin, 2010). Oleh karena itu penting untuk dilakukan

pengukuran dan penilaian terhadap asset tidak berwujud tersebut, salah

satunya dengan Intellectual Capital.

Pada saat ini perbankan syariah masih kekurangan akan sumber daya

manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang ekonomi islam atau

perbankan syariah secara khusus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya

karyawan bank syariah yang tidak memiliki latar belakang pendidikan

berbasis ekonomi syariah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat

menghambat pertumbuhan perbankan syariah dan kalah bersaing dengan

perbankan konvensional karena pengetahuan karyawan akan ekonomi

syariah masih sedikit. Perubahan kondisi ekonomi di dunia, membuat

pengetahuan berbasis Sumber Daya Manusia (Knowledge-based resources)

menjadi faktor utama dalam keberlangsungan kompetisi diantara

perusahaan saat ini. Intellectual Capital atau dalam Bahasa Indonesia biasa

disebut dengan modal intelektual merupakan komponen yang dimiliki oleh

suatu perusahaan dalam mengukur nilai sumber daya manusia didalamnya.

Saat ini, banyak perusahaan yang ada negara-negara maju didunia seperti

Amerika, Inggris, Australia dan Denmark telah menggunakan dan

mengungkapkan Intellectual Capital pada laporan keuangan mereka.

Ketiga komponen Intellectual Capital (IC) yaitu human capital,

sttructural capital, dan juga customer capital (Maritza, 2012). Hal tersebut

menjadi salah satu modal sekaligus dapat menjadi tumpuan sebagai alat yang

dapat digunakan dalam insudtri perbankan guna berkompetensi demi

meningkatkan asat secara signifikan. Modal intelktual ini diyakini akan

Page 22: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

5

meningkatkan kemampuan aset secara signifikan baik terhadap

profitabilitas, kinerja, kepuasan kerja, kepuasan pelanggan maupun Stake

Holder dalam organisasi (Hendriani, 2009).

Hubungan yang dihasilkan dari Intellectual Capital (IC) yang baik di

dalam perkembangan perbankan akan menghasilkan kinerja perusahaan

yang baik dimana berkembangnya suatu perusahaan juga tergantung pada

Intellectual Capital. Dengan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki

perusahaan baik human capital, physical capital dan stucktural capital

sehingga dengan pengelolaan yang baik atas seluruh potensi ini akan

mendorong kinerja keuangan perusahaan (Ulum, 2009).

Pada bulan Juni 1999, Organisation For Economic Co Operation and

Development (OECD) menyelenggarakan symposium internasional yang

memfasilitasi para peneliti untuk mempresentasikan hasil kajian pengukuran

dan pelaporan intangible asset, termasuk Intellectual Capital dari berbagai

negara. Dalam forum tersebut disepakati bahwa Intellectual Capital

merupakan unsur yang penting bagi perusahaan dalam penciptaan nilai

perusahaan dan memenangkan nilai.

Fenomena Intellectual Capital di Indonesia sendiri mulai

berkembang terutama sejak munculnya PSAK No. 19 (revisi 2000) tentang

aktiva tidak berwujud. Menurut PSAK No. 19, aktiva tidak berwujud

adalah aktiva nonmoneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai

wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau

menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau

untuk tujuan administratif (IAI, 2002). Intellectual Capital menurut Stewart

Page 23: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

6

(1997) merupakan bahan intelektual- pengetahuan, informasi, kekayaan

intelektual,pengalaman yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan

kekayaan. Sementara Bontis (1998) mendefinisikan modal intelektual

sebagai pengejaran penggunaan efektif pengetahuan (produk jadi) sebagai

lawan informasi (bahan baku). Intellectual Capital terdiri dari tiga jenis

modal yaitu modal manusia, modal struktural dan modal pelanggan.

Intellectual Capital dapat ditemukan pada masyarakat, struktur dan

pelanggan.

Pelaporan Intellectual Capital belum dikenal secara luas karena

proses akuntansi terkesan dikembangkan untuk perusahaan manufaktur dan

perdagangan yang kurang mencakup seluruh aktivitas perusahaan. Padahal

banyak aktivitas perusahaan yang didasarkan pada pengetahuan, keahlian,

maupun teknologi (Suhendah, 2005). Laporan keuangan yang dihasilkan

perusahaan sebagian besar masih bersifat akuntansi tradisional, atau hanya

memaparkan laporan hasil dari penggunaan tangible asset. Informasi

mengenai tenaga kerja perusahaan, pengelolaan perusahaan, dan hubungan

perusahaan dengan pelanggan belum dapat disajikan dalam akuntansi

tradisional. Oleh karena itu, nilai suatu organisasi dan potensinya untuk

mencapai suatu keberhasilan di masa mendatang belum direfleksikan penuh

dalam neraca (Astuti, 2005).

Astuti (2005) berpendapat bahwa standar akuntansi belum mampu

mengungkap dan melaporkan investasi yang dikeluarkan untuk memperoleh

sumber daya non fisik dan hanya terbatas pada intellectual property.

Pengeluaran non fisik masih dianggap sebagai biaya bukan aset atau sumber

Page 24: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

7

daya yang diinvestasikan untuk mendapatkan future economic benefit.

Berdasarkan pendapat tersebut dilihat bahwa pengungkapan informasi

tentang keberadaan Intellectual Capital dan kontribusinya bagi keberhasilan

perusahaan merupakan hal yang penting.

Pengungkapan Intellectual Capital merupakan hal yang sangat penting

bagi stakeholder karena pengungkapan Intellectual Capital dapat

mempengaruhi stakeholder dalam mengembil keputusan. Berdasarkan hal

tersebut pengungkapan Intellectual Capital harus sesuai dengan karakteristik

kualitatif dalam akuntansi yaitu :

1. Relevan

Pengungkapan laporan Intellectual Capital harus memiliki manfaat

bagi pengguna atau stakeholder.

2. Keandalan (reliability)

Pengungkapan Intellectual Capital harus merupakan suatu yang

benar, wajar, dan menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari

Intellectual Capital perusahaan.

3. Daya banding dan konsistensi

Pengungkapan Intellectual Capital harus dapat menjadi pembanding

baik antar periode maupun pembanding antar perusahaan.

4. Pertimbangan cost-benefit

Sebelum mengungkapkan Intellectual Capital perusahaan, sebaiknya

perusahaan terlebih dahulu membandingkan antara manfaat yang

akan diperoleh dari pengungkapan Intellectual Capital dengan biaya

yang akan terjadi.

Page 25: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

8

5. Materialitas.

Materialitas merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan

dalam pengungkapan Intellectual Capital. Materialitas dalam

pengungkapan Intellectual Capital mempertimbangkan apakah

dalam pengungkapan Intellectual Capital akan berpengaruh secara

signifikan terhadap pengambilan keputusan atau tidak.

Perkembangan industri keuangan syariah secara informal telah dimulai

sebelum dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan

operasional perbankan syariah di Indonesia. Dalam Cetak Biru

Pengembangan Perbankan Syariah yang disusun oleh Bank Indonesia

dijelaskan bahwa sebelum tahun 1992, telah muncul beberapa badan usaha

pembiayaan non-bank yang telah menerapkan konsep bagi hasil dalam

kegiatan operasionalnya. Hal tersebut menunjukkan adanya keterbutuhan

masyarakat akan hadirnya institusi keuangan yang dapat memberikan jasa

keuangan syariah.

Secara umum, perkembangan pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia

mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berawal dari periode 1992

sampai dengan 1998, hanya terdapat satu Bank Umum Syariah (Bank

Muamalat Indonesia) dan 78 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang

telah beroperasi. Undang-undang No 10 tahun 1998 tentang perubahan No 7

tahun 1992 yang memperbolehkan setiap bank konvensional membuka

sistem pelayanan syariah di cabangnya (dual banking system).

Perlu diketahui bahwa proses perhitungan besarnya VAIC diperoleh

dari hasil penjumlahan antara VACA, VAHU, dan STVA. Oleh sebab itu,

Page 26: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

9

hasil pengujian ini juga pasti dipengaruhi oleh kontribusi dari masing-masing

komponen penyusun VAIC, jika dimungkinkan tidak adanya signifikansi

pengaruh dari VAIC tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan dari masing-

masing bank kurang mendukung penciptaan VAIC, dalam hal ini kurang

optimalnya VAIC dapat dilihat dari hasil pengujian masing-masing

komponen VAIC yang akan dibahas selanjutnya dalam penelitian ini.

Tanda bahwa informasi akuntansi tidak dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan adalah semakin meningkatnya perbedaan antara

nilai pasar dan nilai buku perusahaan. Para peneliti yakin bahwa ada nilai

yang hilang (hidden value) pada laporan keuangan sehingga menyebabkan

gap antara nilai buku dan nilai pasar perusahaan. Edvinsson dan Malone

(1997) seperti dikutip Chen, et al. (2005) bahwa: the difference between a

firm’s market value and book value as the value of Intellectual Capital (IC).

(Chen, et al., 2005) (Perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku merupakan

nilai intelektual).

Ulum (2009) menyatakan bahwa di Indonesia penelitian yang secara

khusus menggunakan Value Added Intellectual Capital (VAIC) dengan

kinerja perusahaan juga masih jarang. Sektor perbankan dipilih karena

menurut Firer dan William (2003) industri perbankan adalah salah satu sektor

yang paling intensif IC-nya. Selain itu, dari aspek intelektual, secara

keseluruhan karyawan di sektor perbankan lebih homogeny dibandingkan

dengan sektor ekonomi lainnya (Kubo dan Saka dalam Ulum, 2008).

Bank syariah yang berada ditengah era perkembangan teknologi

informasi, memicu tumbuhnya minat dalam Intellectual Capital, bank syariah

Page 27: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

10

menjadi bagian dalam bisnis modern. Dimana Intellectual Capital akan

menjadi aset yang sangat bernilai bagi bank syariah. Namun demikian, masih

sedikit penelitian di Indonesia yang meneliti pengaruh Intellectual Capital

terhadap business performance bank umum syariah (BUS). VAIC sebagai

Proksi atas IC belum banyak ditemukan. Penelitian yang menguji hubungan

IC. Pandangan klasik memberikan perhatian lebih pada asset karena

peranannya dianggap lebih dominan dalam menghasilkan keuntungan.

Semakin banyaknya jumlah bank syariah yang beroperasi di Indonesia,

baik dalam bentuk Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah

(UUS) dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang diberikan dapat

menimbulkan permasalahan di masyarakat. Permasalahan yang paling

penting adalah bagaimana kualitas kinerja bank syariah yang ada. Bank

syariah harus dapat memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat dan

peran dan tanggung jawab bank syariah selaku lembaga keuangan Islam tidak

hanya terbatas pada kebutuhan keuangan dari berbagai pihak, tetapi yang

paling penting adalah kepastian seluruh kegiatan yang dijalankan oleh bank

syariah sesuai dengan prinsip syariah (Hameed, et al.,2004).

Tabel 1.3

Rasio Keuangan Bank Umum Syariah

Nama Bank ROE ROA

2018 2019 (Q3) 2018 2019 (Q3)

PT. Bank Muamalat Indonesia 1.16% 0.26% 0.08% 0.02%

PT. Bank Victoria Syariah 2.02% 0.47% 0.32% 0.06%

PT. Bank BRI Syariah 2.49% 1.60% 0.43% 0.32%

PT. Bank Jabar Banten Syariah 2.63% - 0.54% -

PT. Bank BNI Syariah 10.53% 14.02% 1.42% 1.91%

Page 28: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

11

PT. Bank Syariah Mandiri 8.21% 14.55% 0.88% 1.57%

PT. Bank Mega Syariah 4.08% 3.54% 0.93% 0.73%

PT. Bank Panin Syariah 1.45% 0.88% 0.26% 0.16%

PT. Bank Syariah Bukopin 0.26% 0.28% 0.02% 0.03%

PT. BCA Syariah 5.00% 3.47% 1.20% 1.00%

PT. Maybank Syariah

Indonesia -11.20% 19.15% -6.86% 15.36%

PT. Bank Aceh Syariah 23.29% 21.22% 2.38% 2.36%

PT. BPD Nusa Tenggara Barat

Syariah 8.92% 10.43% 1.92% 2.32%

PT. Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Syariah 30.80% 31.16% 12.40% 30.15%

Sumber : data yang sudah diolah

Dari table 1.3 dapat dilihat bahwa kemampuan rentabilitas Bank

Umum Syariah dengan rasio ROA, masing-masing Bank Umum Syariah

telah cukup baik dalam memperlihatkan keberhasilan manajemen dalam

menghasilkan laba dengan menaikkan presentase rasio ROA dari tahun 2018

sampai 2019. Hanya saja apabila dilihat dari penilaian tingkat kesehatan

Bank Indonesia masih banyak terdapat bank yang hanya mampu memiliki

peringkat Cukup Baik (0.5% > ROA > 1.25%) Seperti Bank Muamalat, Bank

BRI Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Syariah

Bukopin, Bank Mega Syariah dan Bank BCA Syariah. Hal ini menunjukkan

bahwa kemampuan manajemen Bank Umum Syariah masih benar-benar

harus ditingkatkan lagi guna mendapatkan kenaikan laba untuk perusahaan.

Bank syariah yang berada ditengah era perkembangan teknologi informasi,

memicu tumbuhnya minat dalam Intellectual Capital, bank syariah menjadi

bagian dalam bisnis modern. Dimana Intellectual Capital akan menjadi aset

Page 29: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

12

yang sangat bernilai bagi bank syariah. Namun demikian, masih sedikit

penelitian di Indonesia yang meneliti pengaruh Intellectual Capital terhadap

Business performance bank umum syariah (BUS). VAIC sebagai Proksi atas

IC belum banyak ditemukan. Penelitian yang menguji hubungan IC.

Pandangan klasik memberikan perhatian lebih pada asset karena peranannya

dianggap lebih dominan dalam menghasilkan keuntungan.

Semakin banyaknya jumlah bank syariah yang beroperasi di Indonesia,

baik dalam bentuk Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah

(UUS) dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang diberikan dapat

menimbulkan permasalahan di masyarakat. Permasalahan yang paling

penting adalah bagaimana kualitas kinerja bank syariah yang ada. Bank

syariah harus dapat memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat dan

peran dan tanggung jawab bank syariah selaku lembaga keuangan Islam

tidak hanya terbatas pada kebutuhan keuangan dari berbagai pihak, tetapi

yang paling penting adalah kepastian seluruh kegiatan yang dijalankan oleh

bank syariah sesuai dengan prinsip syariah (Hameed et al.,2004).

Dalam penelitian yang dilakukan Chen et al. (2005) dengan

menggunakan data dari perusahaan listing di Taiwan, dibuktikan bahwa

Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, dan

dapat digunakan sebagai indikator kinerja keuangan masa depan. Sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Ulum (2008) menguji pengaruh Intellectual

Capital terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan dan juga menguji

pengaruh rata-rata pertumbuhan IC (Rate Of Growth Of Intellectual Capital-

ROGIC) terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Sebanding

Page 30: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

13

dengan hasil penelitian Chen et al., (2005), hasil penelitian oleh Ulum

(2008) tersebut membuktikan bahwa Intellectual Capital berpengaruh

terhadap kinerja perusahaan perbankan maupun kinerja di masa datang.

Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian Firer dan Williams (2003)

yang mencoba meneliti topik yang serupa dengan menggunakan data dari 75

perusahaan perdagangan publik di Afrika Selatan. Penemuan mereka tidak

dapat menemukan hubungan yang kuat antara IC dengan profitabilitas

perusahaan. Selain itu, Syed Najibullah (2008) melakukan penelitian

mengenai hubungan antara Intellectual Capital dengan kinerja keuangan

perusahaan pada perusahaan perbankan yang listing di Dhaka Stock

Exchange- Bangladesh. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak

terdapat hubungan yang kuat antara IC dengan kinerja perusahaan dan

market value perusahaan.

Sampai saat ini Intellectual Capital masih belum dikenal secara luas.

Perbankan Indonesia cenderung menggunakan conventional based dalam

membangun bisnisnya, sehingga produk yang dihasilkannya masih miskin

kandungan teknologi (Abidin, 2000). Selain itu Roos (1997) juga

mengungkapkan bahwa banyaknya perusahaan yang memiliki aktiva

berwujud yang tidak signifikan dalam laporan keuangan namun penghargaan

pasar atas perusahaan-perusahaan tersebut sangat tinggi. Sehingga memang

market value perusahaan yang terbentuk, berasal dari sumbangsih konsep

model intelektual yang mana dapat meningkatkan nilai perusahaan tersebut.

Sebagai bagian dari “new economy”, yang secara prinsip didorong oleh

perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan, yang telah

Page 31: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

14

memicu tumbuhnya minat dalam Intellectual Capital, bank syariah tentunya

juga tidak terlepas dari hal ini.

Di Indonesia, fenomena IC mulai berkembang terutama setelah

munculnya PSAK No. 19 (revisi 2000) tentang aktiva tidak berwujud.

Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit sebagai IC, namun lebih kurang

IC telah mendapat perhatian. Menurut PSAK No. 19, aktiva tidak

berwujud adalah aktiva non- moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau

untuk tujuan adminstratif. (Ihyaul Ulum dkk, 2012). Kesulitan dalam

pengukuran IC menyebabkan keberadaanya dalam perusahaan sulit untuk

diketahui dan pengukuran yang tetap terhadap IC belum dapat ditetapkan.

Pada umumnya IC dikelompokkan menjadi tiga komponen, yaitu Human

Capital, Structural Capital dan Relational Capital. Human Capital meliputi

pengetahuan, keahlian, kompetensi dan motivasi yang dimiliki

karyawan.Structural capital mencakup budaya perusahaan, computer

software, dan teknologi informasi. Sedangkan Relational Capital meliputi

loyalitas konsumen, pelayanan jasa terhadap konsumen, dan hubungan baik

dengan pemasok (Pramelasari, 2010).

Dengan demikian VAIC dapat dinilai memenuhi kebutuhan dasar

kontemporer dari sistem pengukuran yang menunjukkan nilai sebenarnya

dan kinerja suatu perusahaan. Penciptaan value added pada perusahaan dapat

memprediksi kemampuan perusahaan dimasa yang akan datang. Hal ini

sangat berguna bagi stakeholder yang berada didalam value creation process

Page 32: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

15

(pemberi kerja, karyawan, manajemen, investor pemegang saham, dan mitra

bisnis) dan dapat diterapkan pada semua aktivitas bisnis.

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa

aspek yang membantu bank untuk berkembang dan mampu untuk menjadi

penggerak ekonomi nasional, salah satunya adalah Intelectual capital. Oleh

karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul.

“PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, dan

STVA) TERHADAP KINERJA KEUANGAN (ROE DAN ROA)

PERBANKAN SYARIAH (Studi pada Bank Umum Syariah Periode

2015 - 2019).”

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka diperlukan

identifikasi masalah yang mungkin muncul pada objek yang akan diteliti,

yaitu bagaimana pengaruh IC terhadap kinerja keuangan Perbankan Syariah

Studi Pada Bank Umum Syariah Periode 2015 - 2019

1. Pembatasan dan Perumusan Masalah

a. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan

peneliti akan membatasi permasalahan yang akan diteliti pada

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah pada:

Page 33: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

16

a. Periode laporan keuangan Bank Umum Syariah yang terdaftar

di Bank Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019. Dengan Periode

laporan keuangan dari tahun 2015 hingga tahun 2019.

b. Menghitung Intellectual Capital dengan menggunakan

metode VAIC yaitu VACA, VAHU, dan STVA

c. Kinerja Bank Syariah diukur dengan ROA dan ROE sebagai

Proksi dari Profitabilitas

b. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Apakah komponen Intellectual Capital VACA, VAHU, STVA

berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan Bank Umum

Syariah (ROE dan ROA) periode 2015 - 2019?

2) Apakah komponen Intellectual Capital VACA, VAHU, STVA

berpengaruh secara stimultan terhadap kinerja keuangan Bank

Umum Syariah (ROE dan ROA) periode 2015 - 2019?

3) Variabel Intellectual Capital manakah yang paling berpengaruh

terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah (ROE dan ROA)

periode 2015 - 2019?

C. Tujuan dan Manfat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan diatas adalah:

a. Menganalisis pengaruh komponen Intellectual Capital VACA

(Value Added Capital Employed) terhadap kinerja keuangan (ROE

dan ROA) Bank Umum Syariah periode 2015 - 2019.

Page 34: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

17

b. Menganalisis pengaruh komponen Intellectual Capital VAHU

(Value Added Human Capital) terhadap kinerja keuangan (ROE

dan ROA) Bank Umum Syariah periode 2015 - 2019.

c. Menganalisis pengaruh komponen Intellectual Capital STVA

(Structural Capital Value Added)) terhadap kinerja keuangan

(ROE dan ROA) Bank Umum Syariah periode 2015 - 2019.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

1) Bagi penulis

Sebagai studi awal dan penambah wawasan mengenai

Intellectual Capital (IC) dan komponen-komponennya pada

perbankan syariah serta pengaruhnya terhadap kinerja keuangan.

2) Bagi Akademisi

Memberikan pemahaman bagi para akademisi untuk

melakukan kajian mendalam tentang Intellectual Capital (IC)

pada perusahaan dan menambah wawasan keilmuan bagi para

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah khususnya mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

b. Manfaat Praktis

Manfaat bagi Perbankan Syariah, dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam perencanaan

Intellectual Capital (IC) yang berbasis pengetahuan serta memberi

keunggulan kompetitif jangka panjang.

Page 35: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

18

D. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini merupakan kajian kepustakaan yg menjadi dasar

pemikiran dalam penelitian ini, tinjauan studi terdahulu, dan

sistematika penulisan Secara rinci bab ini menjelaskan tentang

pengertian laporan keuangan, pengertian bank syariah, pengertian

sumber daya dan pengertian Intellectual Capital.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian, yang

terdiri dari ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data, metode

analisis, dan penjelasan mengenai operasional variabel.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang analisis dan pembahasan

dari data yang telah diolah, yang berisi data penelitian mengenai

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah Periode 2015 - 2019

BAB V PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari

rumusan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dan saran.

Page 36: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori-Teori Yang Mendukung Intellectual Capital

a. Resource-Based View Theory

Resource-based theory yang dipelopori oleh Penrose yang

mengekemukakan bahwa sumber data perusahaan adalah heterogen,

tidak homogen, jasa produktif yang tersedia berasal dari sumber daya

yang memberikan karakter-karakter unik bagi tiap-tiap perusahaan.

suatu pemikiran yang berkembang dalam teori manajemen strategis

dan keunggulan kompetitif perusahaan yang meyakini bahwa

perusahaan akan mencapai keunggulan apabila memiliki sumber daya

yang unggul. (Faezal Thaib, 2013). Berdasarkan resourced-based

view of the firm, sumber daya perusahaan merupakan pemicu dibalik

keunggulan bersaing dan kinerja. Berbeda dengan pandangan

sebelumnya yang lebih banyak memberikan penekanan dan peran

strategis asset fisik berwujud, resourced-based view or the firm,

melihat bahwa kinerja unggul perusahaan hanya mungkin dicapai

dengan mengakuisisi, memperoleh, menguasai, dan menggunakan

asset-aset srategis yang vital bagi keunggulan bersaing dan kuat

pengaruhnya bagi kinerja keuangan. Asset-asset tersebut meliputi

baik asset berwujud maupun asset tidak berwujud. Menurut Belkoui

(2003) konsepsi Resource-based view of the firm telah banyak

Page 37: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

20

diterima dalam disiplin ilmu dan literatur akuntansi, manajemen,

ekonomi dan manajemen strategis.

Menurut Nothnagel yang dikutip oleh Ulum (2013), ada dua

asumsi yang melekat pada RBT, yaitu resource heterogenety dan

resource immobility. Resource heterogeneity (juga disebut resource

diversuity) menyinggungg apakah sebuah perusahaan memiliki

sumber daya atau kapabilitas yang juga dimiliki oleh perusahaan lain

yang menjadi kompetitornya, sehingga sumberdaya tersebut dianggap

tidak dapat menjadi suatu keunggulan bersaing. (Ulum, 2009)

Sedangkan resource immobility menunjuk pada suatu sumber daya

yang sulit didapat oleh Kompetitor karena sulit untuk mendapatkan

atau jika menggunakan sumber daya tersebut biayanya sangat mahal.

b. Stakeholder Theory

Penelitian ini didasarkan pada stakeholder theory, dimana teori

ini lebih menitik beratkan pada posisi para stakeholder yang

dipandang lebih memiliki pengaruh. Kelompok inilah yang menjadi

pertimbangan utama bagi suatu perusahaan untuk mengungkapkan

atau tidak mengungkapkan suatu informasi dalam laporan keuangan.

Kelompok-kelompok stakeholder disini bukan hanya mencakup

pelaku usaha dan pemegang saham perusahaan, tetapi juga para

pekerja/buruh/karyawan, pelanggan, pemasok, kreditor, pemerintah,

masyarakat, dan lingkungan dalam segala aspek operasional

perusahaan. Satu kesepakatan umum dalam teori stakeholder dimana

laba akuntansi hanyalah merupakan ukuran return bagi pemegang

Page 38: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

21

saham (shareholder), sementara value added adalah ukuran yang

lebih akurat yang diciptakan stakeholder dan kemudian disalurkan

kepada stakeholder yang sama (Meek dan Gray, 1988 dalam Ulum,

Ghozali dan Chariri 2008).

Stewart. Menurut Klein dan Prusak “ … we can define

intellectual capital operationally as intellectual material that has

been formalized, captured, and leveraged to produce a higher valued

asset” (Stewart 1994). Bontis et al. (2000) menyatakan bahwa secara

umum, para peneliti mengidentifikasi tiga elemen utama yang

membangun Intellectual Capital (IC), yaitu: Human Capital (HC),

Structural capital (SC), dan Customer capital (CC). Lebih lanjut lagi

Bontis menyatakan secara sederhana bahwa human capital

mencerminkan kemampuan intelektual yang dimiliki oleh setiap

individu dalam suatu organisasi yang direpresentasikan oleh

karyawannya. Human capital merupakan kombinasi dari genetic

inheritance; education; experience, dan attitude tentang kehidupan

dan bisnis (Ulum, Ghozali dan Chariri, 2008). Brinker (2000)

memberikan beberapa karakteristik dasar yang dapat diukur dari

modal ini, yaitu program pelatihan, pengalaman, kompetensi,

kepercayaan, program pembelajaran, potensi individual dan personal

serta proses recruitment dan mentoring.

Tujuan utama dari teori stakeholder adalah untuk membantu

manajer korporasi mengerti lingkungan stakeholder mereka dan

melakukan pengelolaan dengan lebih efektif di antara keberadaan

Page 39: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

22

hubungan-hubungan di lingkungan perusahaan mereka. Namun

demikian, tujuan yang lebih luas dari teori stakeholder adalah untuk

menolong manajer korporasi dalam meningkatkan nilai dari dampak

aktifitas-aktifitas mereka, dan meminimalkan kerugian-kerugian bagi

stakeholder. Pada kenyataannya, inti keseluruhan teori stakeholder

terletak pada apa yang akan terjadi ketika korporasi dan stakeholder

menjalankan hubungan mereka (Ulum, 2007).

2. Intellectual Capital

Modal intelektual bisa juga disebut sebagai intellectual property,

intellectual asset, dan knowledge asset. Namun sebenarnya ketiga istilah

tesebut memiliki konsep yang berbeda. Modal intelektual dianggap

sebagai pengetahuan dengan nilai yang potensial. Ketika pengetahuan

tersebut telah ditegaskan dengan adanya kepemilikan, maka pengetahuan

tersebut menjadi intellectual property yang memiliki nilai yang dapat

diukur tergantung penggunaannya. Pengetahuan yang memiliki nilai yang

dapat diukur tergantung penggunaannya yang spesifik untuk tujuan

tertentu menjadi asset intelektual bagi pemiliknya. Modal intelektual

menunjukkan pengetahuan yang ditransformasikan menjadi sesuatu yang

bernilai bagi perusahaan, sedangkan asset intelektual atau knowledge asset

merupakan pertukaran bentuk bagi transformasi pengetahuan tersebut.

(Wijaya, 2013)

Banyak organisasi dan pakar dunia telah berusaha menguraikan

definisi mengenai intellectual capital diantaranya adalah Bontis et al.

Page 40: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

23

(2000), Choong (2008) dan Organisation for Economic Co-operation and

Development (OECD). Definisi Intellectual capital yang ditemukan dalam

beberapa literatur cukup kompleks dan beragam. Secara umum, modal

intelektual adalah ilmu pengetahuan atau daya pikir, yang dimliki oleh

perusahaan, tidak memiliki bentuk fisik (tidak berwujud), dan dengan

adanya modal intelektual tersebut, perusahaan akan mendapatkan

tambahan keuntungan atau kemapanan proses usaha serta memberikan

perusahaan suatu nilai lebih dibanding dengan kompetitor atau perusahaan

lain (Ellanyndra, 2011).

Ada beberapa definisi mengenai model intelektual (intellectual

capital) diantaranya:

a. Menurut Brooking seperti yang dikutip oleh Astuti dan sabeni,

mendefinisikan Intellectual capital sebagai berikut:

“intellectual capital is term given the combined intagibel assets of

market, intellectual property, human centred and infrastructure –

which enable the company to function”. (Sabeni dan Astuti, 2005)

b. Menurut Sawarjuwono dan kadir, mendefinisikan intellectual capital

sebagai berikut:

“jumlah dari apa yang dihasilkan oleh tiga elemen utama organisasi

(human capital, structural capital, customer capital) yang berkaitan

dengan pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nilai lebih

bagi perusahaan berupa keunggulan bersaing organisasi”. (Tjiptohadi

dan prihatin, 2003)

Page 41: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

24

Ada sedikit ketidakjelasan dalam membedakan antara IC, aset

tidak berwujud (intangible assets), dan kekayaan intelektual

(intellectual property). Aset tidak berwujud disisi lain hanya ditujukan

pada standar keuangan yang mengakui aset untuk dimasukkan ke

dalam neraca (Ting dan Lean, 2009). Kekayaan itelektual dapat

didefinisikan sebagai aset tidak berwujud, seperti hak paten, merek

dagang dan hak cipta, yang dapat dimasukkan dalam laporan

keuangan. Mengukur kekayaan intelektual adalah penting karena

sebuah organisasi mengetahui apa yang dimiliki tetapi tidak

mengetahui proses yang diperlukan untuk mencapainya. IC dapat

dikatakan sebagai hasil dari proses transformasi ilmu pengetahuan

atau ilmu pengetahuan yang bertransformasi menjadi kekayaan

intelektual (Ting dan Lean, 2009).

Kemampuan perusahaan untuk menciptakan value added adalah

hal pertama yang diukur dalam model ini. Value added merupakan

indikator yang paling objektif untuk menilai keberhasilan bisnis dan

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai (value

creation). Value added dihitung sebagai selisih antara output dan input

(Pulic dalam Ulum,2007).

Menurut Sawarjuwono dan Kadir, banyak praktisi yang

menyatakan bahwa secara umum intellectual capital terdiri dari tiga

elemen utaman, yaitu: (Tjiptohadi & prihatin, 2003)

Page 42: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

25

a. Human Capital (HC)

Human Capital merupakan inti dari modal intelektual karena

sumber dari innovation dan improvement perusahaan, tetapi

merupakan komponen yang sulit untuk diukur. Human capital

mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk

menghasilkan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh

orang-orang yang berada dalam perusahaan. Secara sederhana

Human Capital merepresentasikan kemampuan individu suatu

organisasi yang direpresentasikan oleh karyawannya.

Human Capital merupakan kombinasi dari keturunan,

pengetahuan, pengalaman, dan sikap tentang kehidupan dan

bisnis. Brinker seperti yang dikutip oleh Aty utami memberikan

beberapa karakteristik dasar yang dapat digunakan untuk

mengukur human capital, yaitu : program pelatihan, pengalaman,

kemampuan, perekrutan, mentoring, program pembelajaran, dan

kepribadian.

Beberapa ahli menyatakan bahwa peran modal manusia

(human capital) dalam modal intelektual sangat penting, karena

proses penciptaan modal pelanggan (customer capital) berada

pada komponen modal manusia dan kemudian dibantu oleh modal

struktur. Modal manusialah yang berinteraksi dengan para

pelanggan, yang mengetahui apa pengetahuan, keterampilan dan

nilai yang diharapkan pelanggan. (Sangkala :2006)

Page 43: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

26

b. Structural Capital (SC)

Structural Capital merupakan kemampuan organisasi atau

perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan untuk

menghasilkan kinerja bisnis yang optimal secara keseluruhan,

meliputi: sistem operasional, proses manufacturing, budaya

organisasi, filosofi manajemen, dan semua bentuk intellectual

property yang dimiliki perusahaan. Sistem perusahaan yang

memadai dapat menjadi fasilitator dalam meningkatkan secara

optimal dan potensial intellectual individu yang berada dalam

perusahaan dan membuat nilai perusahaan lebih besar dari nilai

materialnya. SC meliputi seluruh non- human storehouse of

knowledge dalam organisasi. Termasuk dalam hal ini adalah

database, organizational charts, process manuals, strategies,

routines dan segala hal yang membuat nilai perusahaan lebih

besar daripada nilai materialnya.

Perusahaan harus mampu menciptakan barang dan

jasa yang berbeda dan memiliki nilai lebih dimata konsumen.

Customer capital juga meliputi kemampuan mengidentifikasi

pasar yang ingin di bidik dan memprediksikan perusahaan dalam

pasar. Hal ini dapat tercipta melalui pengetahuan karyawan yang

diproses dengan modal struktural yang akhirnya menghasilkan

hubungan yang baik dengan pihak luar.

Dalam penelitian ini komponen intellectual capital hanya

diklasifikasikan sebagai human capital dan structural capital.

Page 44: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

27

Customer capital tidak dilakukan pengujian karena adanya

keterbatasan data di dalam laporan keuangan dan pengukuran

yang digunakan.

Salah satu definisi IC adalah yang ditawarkan oleh

Organisation for economic Cooperation and Development

(OECD) yang menjelaskan IC sebagai nilai ekonomi dari dua

kategori asset tak berwujud: (1) organizational (structural)

capital dan (2) human capital. (Ulum, 2009)

Dalam penelitiannya, Ulum (2013) memformulasikan

model penilain kinerja IC untuk perbankan syariah yang

dinamakan IB-VAIC (Islamic Banking Value Added Intelectual

Coefficient) yang mana merupakan modifikasi dari model yang

telah ada yaitu VAIC, didesain untuk mengukur kinerja IC

perusahaan- perusahaan dengan jenis transaksi yang umum

sementara perbankan syariah memliki jenis transaksinya sendiri

yang relatif berbeda dari perbankan umum/konvensional. Ini

adalah rumus yang digunakan dalam IB-VAIC yaitu: (Ulum,

2013)

1. Menghitung IB-Value Added

(IB-VA) IB-VA= OUT – IN

Output (OUT) mempresentasikan revenue dan mencakup

seluruh produk dan jasa yang djual dipasar. Yang diperoleh

dari:

Page 45: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

28

a. Pendapatan bersih kegiatan syariah terdiri = pendapatan

operasi utama kegiatan syariah + pendapatan operasi

lainnya – hak pihak ketiga atas bagi hasil dan syirkah

temporer. Pendapatan operasi utama kegiatan syariah

terdiri:

1) Pendapatan penyalur dana

a) Pendapatan dari jual beli (pendapatan margin

murabahah)

b) Pendapatan bersih salam parallel

c) Pendapatan bersih istishna parallel

d) Pendapatan sewa ijarah

e) Pendapatan bagi hasil musyarakah

f) Pendapatan bagi hasil mudharabah

g) Pendapatan dari penyertaan

h) Lainnya

2) Dari Bank Indonesia

a) Bonus SBIS

b) Lainnya

3) Dari bank bank lain di Indonesia

a) Bonus dari bank syariah lain

b) Pendapatan bagi hasil mudharabah

c) Tabungan mudharabah

d) Deposito mudharabah

e) Sertifikat investasi mudharabah antar bank

Page 46: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

29

f) Lainnya

b. Pendapatan operasi lainnya

1) Jasa investasi (mudharabah muqayyadah)

2) Jasa layanan

3) Pendapatan dari transaksi valuta asing

4) Koreksi PPAP

5) Koleksi penyusuhan penghapusan transaksi rek.

Administrasi

6) Lainnya

c. Hak pihak ketiga atas bagi hasil syirkah temporer

1) Pihak ketiga bukan bank

a) Tabungan Mudharabah

b) Deposito Mudharabah

c) Lainnya

2) Bank Indonesia

a) FPJP Syariah

b) Lainnya

3) Bank-bank lain di Indonesia dan di luar Indonesia

a) Tabungan mudharabah

b) Deposito mudharabah

c) Sertifikat Investasi mudharabah antar bank

d) Lainnya

Page 47: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

30

d. Pendapatan non-operasional

IN (input): Beban usaha/operasional dan beban non

operasional kecuali beban kepegawaian/karyawan

1) Beban penyisihan kerugian asset produktif-bersih

2) Beban estimasi kerugian komitmen dan kontijensi

3) Beban operasi lainnya

4) Beban bonus titipan wadiah

5) Beban administrasi dan umum

6) Beban penurunan nilai surat berharga

7) Beban transaksi valuta asing

8) Beban promosi

2. Tahap kedua dengan menghitung value added capital employed,

VACA adalah indicator untuk IB-VA yang diciptakan oleh satu

unit dari human capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang

dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added perusahaan.

𝐈𝐁 − 𝐕𝐀𝐂𝐀 = 𝑉𝐴

𝐶𝐸

Keterangan:

IB-VACA : value added capital employed; rasio dari

IB-VA terhadap CE

IB- VA : value added

CE : capital Employed, dana yang tersedia (total ekuitas)

3. Tahap ketiga dengan menghitung value added Human Capital

(IB-VAHU), menunjukan berapa banyak VA dapat dihasilkan

dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini

Page 48: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

31

menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang

diiventasikan dalam HC terhadap value added organisasi.

𝐈𝐁 − 𝐕𝐀𝐇𝐔 = 𝑉𝐴

𝐻𝐶

Keterangan :

IB-VAHU : Value added human Capital; rasio dari

IB-VA terhadap HC

IB-VA : Value Added

HC : Human capital; beban karyawan

4. Tahap keempat dengan menghitung structural capital Value

Added (IB- STVA). Rasio ini mengukur jumlah SC yang

dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah dari IB – VA dan

merupakan indikasi keberhasilan SC dalam penciptaan nilai

𝐈𝐁 − 𝐒𝐓𝐕𝐀 = 𝑉𝐴

𝑆𝐶

Keterangan

STVA : structural capital Value Added; rasio dari SC

terhadap IB-VA

IB-VA SC : structural capital; IB-VA-HC

IB-VA : Value added

5. Tahap kelima menghitung value Added Intellectual Coefficient

(IB-VAIC). Value added intellectual coefficient (VAIC)

dikembangkan oleh Pulic (1998) didesain sebagai metode untuk

menyajikan informasi tentang value creation efficiency dari asset

berwujud (tangible asset) dan asset tidak berwujud (intangible

Page 49: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

32

asset) yang dimiliki perusahaan. VAIC merupakan instrumen

untuk mengukur kinerja intellectual capital perusahaan, dan

metode ini memiliki keunggulan karena data yang dibutuhkan

relatif mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis

perusahaan. Data yang dibutuhkan untuk menghitung berbagai

rasio tersebut adalah angka-angka keuangan yang standar yang

umumnya tersedia dari laporan keuangan perusahaan (Ulum,

2007). mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang

dapat juga dianggap sebagai BPI (Business Performance

Indicator). IB-VAIC merupakan penjumlahan dari tiga

komponen sebelumnya

IB-VAIC = IB- VACA + IB VAHU + STVA

Hasil perhitungan VAIC dapat dijadikan sebagai

pemeringkat terhadap Sejumlah perbankan. Sejauh ini belum ada

standar tentang skor kinerja IC tersebut, namun penelitian ulum

(2008) telah merumuskan untuk memberikan kategori dari hasil

perhitungan VAIC, yaitu: (Ulum, 2013)

1. Top performers - skor VAIC diatas 3,00

2. Good performance – skor VAIC diantara 2,0 – 2,99

3. Common performers – skor VAIC antara 1,5 – 1,99

4. Bad performers – skor VAIC dibawah 1,5

Page 50: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

33

3. Kinerja keuangan

Kinerja keuangan bank secara keseluruhan merupakan gambaran

prestasi yang ingin dicapai dalam operasionalnya, baik menyangkut

aspek keuangan, pemasukan penghimpunan, dan penyaluran dana,

teknologi sumber daya manusia. Keuangan bank merupakan gambaran

kondisi keuangan bank pada kondisi tertentu baik menyangkut aspek

penghimpunan dan maupun penyaluran dana yang biasanya diukur

dengan indicator kecukupan modal, likuiditas, dan profibilitas bank.

Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap

perusahaan dimanapun, karena kinerja merupakan cerminan dari

kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan

sumber dayanya. Selain itu tujuan pokok penilaian kerja adalah untuk

memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam

mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar

membuahkan tindakan dan hasil yang diharapkan. Standar perilaku

dapat berupa kebijakan manajemen dalam rencana formal yang

dituangkan dalam anggaran. (Jumingan, 2006).

Kinerja keuangan memiliki fungsi yang sangat penting dalam

menggambarkan keberhasilan yang sudah tercapai oleh perbankan dan

hal tersebut dapat dilihat dari rasio-rasio keuangan dengan

menggunakan informasi dari laporan laba rugi dan neraca. Kinerja

keuangan juga dapat menggambarkan tingkat kesehatan bank tersebut.

Adapun tujuan dari analisa laporan keuangan perusahaan adalah:

(Munawir, 2009)

Page 51: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

34

a. Mengetahui Tingkat Likuiditas

Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan

pada saat ditagih.

b. Mengetahui Tingkat Solvabilitas

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi,

baik jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Mengetahui Tingkat Rentabilitas

Rentabilitas atau yang sering disebut profibiltas menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode

tertentu.

d. Mengetahui Tingkat Stabilitas

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan

usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan

kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya serta

membayar bunga atas hutang tepat waktunya.

4. Profitabilitas

Profitabilitas atau kemampuan menghasilkan laba merupakan

ukuran seberapa baik suatu sistem menurut besarnya laba yang

berhasil di ciptakan. Laba sangat penting bagi suatu perusahaan agar

dapat terus menjalankan dan mengembangkan kegiatan usahanya.

Page 52: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

35

Laba sering dijadikan indikator oleh para investor untuk menilai untuk

menanamkan modalnya.

Untuk dapat memperoleh laba yang maksimal maka bank syariah

harus dapat mengelola dana yang tersedia secara efektif dan efisien.

Profitabilitas dalam dunia perbankan dapat dihitung dengan Return On

Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE).

a. Return On Assets (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam mengelola asset guna memperoleh

keuntungan secara keseluruhan. ROA menggunakan laba sebagai

salah satu cara untuk menilai efektifitas dalam penggunaan aktiva

perusahaan dalam menghasilkan laba.

ROA merupakan salah satu indikasi kesehatan keuangan

perbankan semakin besar ROA maka semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai dan semakin baik pula posisi tersebut

dari segi penggunaan asset.

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡x100%

b. Return On Equity (ROE)

Rasio ini merupakan rasio yang sering digunakan oleh para

saham untuk menilai kinerja perusahaan dan untuk mengukur

besarnya tingkat pengrmbalian modal dari sebuah perusahaan.

Semakin besar ROE maka semakin besar pula tingkat

pengembalian modal yang diperoleh para pemegang saham.

ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦x100%

Page 53: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

36

5. Bank Syariah

Berdasarkan Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan,

pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Namun, ditinjau dari

sudut pandang hukum, ruang lingkup pengertian perbankan itu masih

bersifat umum sehingga belum sampai pada kesimpulan apakah jenis

kegiatan usaha yang dilakukan di lembaga perbankan tersebut halal atau

haram. Karena itu untuk menjamin kehalalan kegiatan usaha perbankan,

maka dalam operasionalnya harus menggunakan prinsip-prinsip syariah.

Dengan demikian lembaga perbankan yang kegiatan usahanya

berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah maka dapat dikatakan sebagai

perbankan syariah (Susanto, 2008).

Islam mengajarkan segala sesuatu yang baik dan memberikan manfaat

bagi manusia, sehingga Islam juga disebut sebagai agama fitrah atau yang

sesuai dengan sifat dasar manusia. Aktifitas keuangan dan perbankan

merupakan suatu sarana yang setidaknya dapat membawa manusia dalam

dua ajaran dalam Al- Qur’an. Prinsip yang pertama adalah prinsip Al-

Ta’awun yakni prinsip untuk saling membantu dan bekerjasama antara

umat manusia dalam kebaikan. Prinsip yang kedua adalah prinsip

menghindari Al-Ikhtinaz yakni membiarkan uang tidak bergerak dan

tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat (Hosen,

2008).

Page 54: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

37

Rivai (2007) menyatakan secara kelembagaan bank syariah di

Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:

a. Bank Umum Syariah (BUS)

Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BUS merupakan

badan usaha yang setara dengan bank umum konvensional dengan

bentuk hukum perseroan terbatas, perusahaan daerah, atau koperasi.

Seperti halnya bank umum konvensional, BUS dapat berusaha sebagai

bank devisa atau bank non devisa.

b. Unit Usaha Syariah (UUS)

Unit Usaha Syariah (UUS) adalah unit kerja di kantor pusat bank

umum konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor

cabang syariah atau unit syariah. Secara struktur organisasi, UUS

berada satu tingkat dibawah direksi bank umum konvensional yang

bersangkutan. UUS dapat berusaha sebagai bank devisa atau non

devisa.

Sebagai unit kerja khusus UUS mempunyai tugas: (1) mengatur

dan mengawasi seluruh kegiatan kantor cabang syariah; (2)

melakukan fungsi treasury dalam rangka pengelolaan dan

penempatan dana yang bersumber dari kantor cabang syariah; (3)

menyusun laporan keuangan konsolidasi dari seluruh kantor cabang

syariah; dan (4) melakukan tugas penatausahaan laporan keuangan

kantor cabang syariah.

Page 55: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

38

c. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

BPRS merupakan badan usaha yang setara dengan bank perkreditan

rakyat konvensional dengan bentuk hukum perseroan terbatas,

perusahaan daerah, atau koperasi.

Untuk menjaga agar bank syariah berjalan sesuai koridor

syariah, wewenang untuk menetapkan dan mengeluarkan fatwa-fatwa

hukum Islam tentang ekonomi dan keuangan, dilaksanakan oleh suatu

lembaga yang disebut Dewan Syariah Nasional (DSN). Dalam

pengawasan pelaksanaan fatwa DSN di lapangan oleh bank syariah,

dilaksanakan oleh suatu lembaga yang disebut Dewan Pengawas

Syariah (DPS).

Secara ringkas, tugas utama DPS ada empat yaitu, (1) sebagai

penasihat dan pemberi saran kepada pengurus dan pengelola

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan syariah, (2) sebagai

pengawas aktif dan pasif dari pelaksanaan fatwa-fatwa Dewan

Syariah Nasional (DSN) serta memberi pengarahan dan pengawasan

atas produk dan jasa serta kegiatan usaha agar sesuai dengan prinsip

syariah, (3) sebagai mediator antara bank dan DSN dalam

mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan bank syariah

yang diawasinya kepada DSN, dan (4) sebagai perwakilan DSN

Page 56: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

39

yang ditempatkan pada bank, dan wajib melaporkan kegiatan usaha

serta perkembangan bank syariah yang diawasinya kepada DSN.

B. Penelitian Sebelumnya

No Nama penulis /

Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Steven Firer dan S.

Mitchell Williams,

Journal of

Intellectual Capital,

Volume 4 Nomor 3,

hal. 348–360 Tahun

2003

“Intellectual capital and

traditional measures of

corporate performance.”

Penelitian ini untuk

menyelidiki hubungan

antara efisiensi Value Added

(VA) oleh komponen utama

dari basis sumber daya

perusahaan physical capital

(VACA), Human Capital

(VAHU) dan Structural

Capital (STVA) dan tiga

dimensi tradisional kinerja

perusahaan :

profitabilitas, produktivitas,

dan penilaian pasar. Data

diambil dari sampel

sebanyak 75 orang

perusahaan dagang dari

Afrika Selatan dari sektor

bisnis sangat bergantung

pada modal intelektual.

Analisis empiris dilakukan

dengan menggunakan

analisis korelasi dan regresi

linier berganda. Temuan

dari analisis empiris

menunjukkan bahwa

Page 57: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

40

hubungan antara efisiensi

VA oleh perusahaan basis

sumber daya utama dan

profitabilitas, produktivitas

dan penilaian pasar

umumnya terbatas dan

campuran. Secara

keseluruhan, temuan

empiris menunjukkan

bahwa modal fisik tetap

yang paling signifikan

sumber daya yang

mendasari kinerja

perusahaan di Afrika

Selatan meskipun ada upaya

untuk meningkatkan basis

modal intelektual.

2. Md. Mohiuddin,

Syed Najibullah,

dan Abdullah

Ibneyy Shahid,

Jurnal of The Cost

and Management,

Volume 34 Nomor

6, hal. 40–54, Tahun

2006

“An Exploratory Study

on Intellectual Capital

Performance of the

Commercial Banks in

Bangladesh”

Penelitian ini mengukur

kinerja Intellectual Capital

17 bank komersial di

Bangladesh untuk periode

2002 hingga 2004. Nilai

ditambahkan Intellectual

Capital (VAIC)

memberikan informasi

tentang nilai penciptaan

efisiensi aset berwujud dan

tidak berwujud dalam suatu

perusahaan. Menilai modal

intelektual suatu

perusahaan, metode VAIC

terutama mengukur efisiensi

Page 58: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

41

tiga jenis input perusahaan:

physical capital (VACA),

Human Capital (VAHU)

dan Structural Capital

(STVA). Data diperlukan

dalam menghitung modal

manusia, modal struktural

dan modal yang digunakan

efisiensi diperoleh dari

laporan tahunan bank

perspektif. Secara

keseluruhan, semua bank

sampel memiliki efisiensi

Human Capital (VAHU)

yang relatif lebih tinggi

daripada yang lain efisiensi

modal lainnya.

3. Ihyaul Ulum,

Program Doktor

Ilmu Ekonomi,

Universitas

Dipenogoro, Jurnal

Penelitian Sosial

Keagamaan, Vol. 7,

No. 1, Juni

2013

“Model pengukuran

Kinerja Intellectual

Capital Dengan IB-

VAIC di Perbankan

Syariah.”

Penelitian ini adalah

mengembangkan suatu

ukuran kinerja Intellectual

Capital (IC) untuk

perbankan syariah di

Indonesia dengan

memodifikasi model Pulic

yang populer dengan

sebutan VAIC.

Penelitian ini dilakukan

melalui dokumentasi dan

Fokus diskusi grup bersama

pakar di bidang akuntansi

keuangan dan akuntan

publik. Hasil penelitian

Page 59: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

42

menunjukkan bahwa rumus

utama untuk mengukur

Kinerja IC perbankan

syariah tidak jauh berbeda

yaitu IB-VAIC = iB- VACA

+ iB-VAHU + iB STVA,

perbedaannya terletak pada

rumus Value Added dalam

model pulic dikontruksi dari

total pendapatan, sementara

dalam iB-VAIC, VA dari

aktivitas- aktivitas syariah

4. Asma Karimah,

Program Sarjana

Perbankan Syariah,

Universitas Islam

Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta,

2016

Pengaruh Intellectual

Capital Terhadap Kinerja

Perbankan Syariah

Penelitian ini adalah

mengembangkan suatu

ukuran kinerja Intellectual

Capital (IC) untuk

perbankan syariah di

Indonesia dengan kinerja

keuangan Bank (ROE dan

ROA) dimana sample yang

diambil adalah BNI Syariah,

BRI Syariah, Bank Panin

Syariah

5 Seka Ayu Priastuti,

Program Sarjana

Fakultas Ekonomi

dan Bisnis,

Universitas Sebelas

Maret, 2018

“Pengaruh Intellectual

Capital terhadap Kinerja

Keuangan Perbankan

Syariah di Indonesia”

Penelitian ini adalah

untuk menguji secara

empiris pengaruh

Intellectual Capital

terhadap kinerja keuangan

pada 34 perbankan syariah

di Indonesia untuk periode

2001-2017, dengan

mengendalikan variabel-

Page 60: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

43

variabel spesifik

perusahaan, yaitu ukuran

perusahaan, tingkat risiko,

kompleksitas perusahaan

dan umur perusahaan,

penelitian ini menggunakan

pengukuran iB-VAIC. Hasil

menunjukkan pengaruh

signifikan positif antara iB-

VAIC, iB-VAHU, iB-

STVA dan ROA, serta

pengaruh signifikan negatif

antara iB-VACA dan ROA.

Kinerja keuangan yang

diproksikan dengan NPF

menunjukkan adanya

pengaruh signifikan positif

antara iB-VACA dan NPF,

pengaruh signifikan negatif

antara iB-VAHU, iB-STVA

dan NPF dan tidak terdapat

pengaruh yang signifikan

antara iB-VAIC dan NPF.

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori dan perumusan masalah penelitian.

Peneliti mengidentifikasikan 3 (tiga) Variabel independen yaitu VACA

(x1), VAHU (x2), dan STVA (x3) diperkirakan mempengaruhi kinerja

keuangan (y) baik secara parsial maupun simultan.

Page 61: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

44

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Kinerja merupakan fungsi dari kemampuan organisasi untuk

memperoleh dan menggunakan sumber daya dalam berbagai cara untuk

mengembangkan keunggulan kompetitif (Wijaya, pengaruh intellectual

capital terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan perbankan

dengan metode VAIC, 2012). Terdapat dua tipe sumber daya yakni (1)

sumber daya berwujud (tangible resources), dan (2) sumber daya tidak

berwujud (intangible resources).

LAPORAN KEUANGAN BANK UMUM

SYARIAH

[X1]iB-VACA

Capital Employed

[X2]iB-VAHU

Human Capital

[X3]iB-STVA

Structural Capital

[Y2]ROE

Return On Equity

[Y1] ROA

Return On Asset

Analisis

Kesimpulan

Page 62: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

45

Sumber daya berwujud adalah aktiva berwujud dan aktiva tidak

berwujud yang dapat disajikan dalam neraca (balance sheet assets);

sedangkan sumber daya tidak berwujud adalah aktiva tidak berwujud yang

tidak dapat disajikan dalam neraca (off balance sheet assets).

Pada era ekonomi modern ini banyak perusahaan perbankan yang

berinvestasi dalam pelatihan karyawan, penelitian dan pengembangan

(Research and Development/ R&D), hubungan konsumen, sistem

komputerisasi dan administrasi, dan lain-lain. Hal ini dianggap lebih

menguntungkan karena dengan kekayaan intelektual yang dimiliki

karyawan maka perbankan akan dapat lebih bersaing dan dapat membuat

strategi serta penemuan terbaru untuk mengembangkan usahanya.

D. Hipotesis

Hubungan Intellectual Capital dengan Kinerja Keuangan

Resource-Based Theory yang dipelopori oleh Penrose (1959)

mengungkapkan bahwa suatu pemikiran bahwa sumber daya perusahaan

bersifat heterogen dan jasa produktif yang berasal dari sumber daya

perusahaan memberikan karakter yang kompetitif bagi perusahaan, yang

berkembang dalam teori manajemen strategis dan keunggulan kompetitif

yang meyakini bahwa perusahaan akan mencapai keunggulan apabila

memiliki sumber daya yang unggul.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulum (2008),

menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap

kinerja keungan perusahaan. Apabila perusahaan dapat memanfaatkan

Page 63: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

46

dan mengelola potensi yang dimiliki karyawan dengan baik, maka hal ini

akan dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Jika produktivitas

karyawan meningkat, maka kinerja perusahaan pun meningkat.

Berdasarkan teori dan penelitian tersebut peneliti merumuskan hipotesis

sebagai berikut:

1. Variabel VACA

Ho : VACA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

keuangan

H1 : VACA berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

keuangan.

2. Variabel VAHU

Ho : VAHU tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja keuangan

H2 : VAHU berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

keuangan.

3. Variabel STVA

Ho : STVA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

keuangan

H3 : STVA berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

keuangan.

Page 64: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati,

populasi bisa berupa orang, benda, objek, peristiwa, atau apapun yang menjadi

objek dari survey (Eriyanto, 2007). Data yang digunakan adalah data sekunder

yang berasal dari laporan keuangan yang memiliki data lengkap terkait dengan

asset, akuitas, pendapatan, beban, biaya karyawan, laba, yang data-datanya

diperoleh dari Bank Umum Syariah yang terdaftar di BI dari tahun 2015 hingga

tahun 2019.

B. Teknik Penentuan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan atau kriteria tertentu. Penentuan sampel berdasarkan kriteria-

kriteria sebagai berikut:

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dalam periode

2015-2019

2. Menyajikan laporan keuangan triwulan yang dipublikasikan dalam

periode 2015-2019.

3. Memiliki data lengkap terkait dengan asset, ekuitas, pendapatan, beban,

biaya, karyawan, laba.

4. Memiliki nilai Value Added yang positif, jika memang ada hanya dalam

satu periode penelitian.

5. Sampel Bank yang menjalankan Dual Banking System selama periode

Page 65: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

48

pengamatan tahun 2015-2019.

6. Bank Umum Syariah Devisa dan Bank Umum Syariah Non Devisa yang

beroperasi di Indonesia selama periode pengamatan tahun 2015– 2019.

7. Secara konsisten tidak mengalami perubahan bentuk badan usaha pada

periode pengamatan 2015-2019.

Dimana populasi penelitian merupakan Bank Umum Syariah yang

terdaftar pada Bank Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019. Sebagaimana

dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 3.1

BUS yang Terdaftar dari Tahun 2015 -2019

No. Nama BUS Devisa Nama BUS Non Devisa

1 Bank Muamalat Indonesia Bank BRI Syariah

2 Bank BNI Syariah Bank Syariah Bukopin

3 Bank Syariah Mandiri BCA Syariah

4 Bank Mega Syariah Bank Jabar Banten Syariah

5 Bank Panin Syariah Bank Victoria Syariah

6 - Maybank Syariah Indonesia

7 - BTPN Syariah

Sumber :Website Bank Indonesia(www.bi.go,id)

Page 66: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

49

Berdasarkan kriteria diatas, maka terlampir sample sebagai berikut ini :

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

No. Nama BUS Devisa Nama BUS Non Devisa

1 Bank Syariah Mandiri Bank BRI Syariah

2 Bank BNI Syariah Bank BCA Syariah

3 Bank Mega Syariah -

Sumber : Telaah Peneliti

Dapat diketahui bahwa total Bank Umum Syariah yang terdaftar dalam

periode 2015 hingga tahun 2019 berjumlah 12 bank. Periode pengamatan yang

diambil oleh peneliti adalah 5 tahun, yaitu tahun 2015, 2016, 2017, 2018 dan

2019 menggunakan data Triwulan, Dengan kriteria pengambilan sampel diatas

maka terpilih 3 top three bank syariah devisa dan dua Bank Syariah Non

Devisa dengan pertumbuhan aset yang stabil ditinjau dari asset hingga 2019.

Bank syariah devisa terdiri dari Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah

dan Bank Mega Syariah. Dan 2 bank syariah non devisa terdiri dari BRI

Syariah (BRIS), dan Bank BCA Syariah. Bank tersebut yang memiliki dual

banking sistem serta memenuhi kriteria yang lainnya. Dari dari proses seleksi

diatas maka diperoleh total sample yang akan diteliti adalah sebanyak 95

laporan keuangan dimana laporan yang digunakan menggunakan data

Triwulan. Laporan keuangan diatas akan dipergunakan guna pehitungan

kinerja Inttelectual Capital serta rasio kinerja keuangan.

Page 67: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

50

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode dokumentasi. Peneliti memperoleh data-data penelitian

yang bersumber dari:

1. Penelitian pustaka (library research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang

sedang diteliti melalui buku, jurnal, laporan penelitian, tesis, internet, dan

perangkat lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Penelitian lapangan (field research)

Seluruh data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari laporan

tahunan Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2015, 2016, 2017, 2018 dan

2019 yang telah dipublikasikan secara lengkap di masing-masing website BUS

tersebut. laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bank Syariah yang

bersangkutan, seperti :

1. Bank Mandiri Syariah (www.syariahmandiri.co.id)

2. Bank BNI syariah (www.bnisyariah.co.id)

3. Bank Bank Mega Syariah (www.megasyariah.co.id)

4. Bank BRI Syariah (www.brisyariah.co.id)

5. Bank BCA Syariah (www.bcasyariah.co.id)

D. Teknik Analisis

Setelah melakukan pemilihan sampel, dan menentukan variabel-variabel

yang dugunakan dalam penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan

pengolahan data. Regresi digunakan untuk mengukur besarnya pegaruh

Page 68: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

51

variabel independen terhadap variabel dependen.Analisis regresi ada 2 jenis,

yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Penelitian ini

menggunakan regresi linier berganda karena variabel independen yang

digunakan lebih dari satu variabel. Metode analisis yang digunakan dalam

alam menganalisis permasalahan (data) penulis menggunakan data runtun

waktu (time series) penelitian ini menggunakan software Eviews versi 10.

Metode analisis regresi berganda.yang digunakan dalam penelitian meliputi

statistik deskripitif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji statistik.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

nilai maksimum dan nilai minimum. Statistik deskriptif ini

menggambarkan sebuah data menjadi informasi yang lebih jelas dan

mudah untuk dipahami dalam menginterpretasikan hasil analisis data

dan pembahasannya. Statistik deskriptif dalam penelitian juga

menjadi proses transformasi data dalam bentuk tabulasi. Tabulasi

menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam

bentuk tabel numerik dan grafik. (Suporno, 2002)

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah

persamaan regresi yang telah ditentukan merupakan persamaan yang

dapat menghasilkan estimasi yang tidak bias. Uji asumsi klasik ini

terdiri dari:

Page 69: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

52

a. Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas adalah suatu kondisi yang menunjukkan

satuatau lebih variabel independen terdapat korelasi dengan

variabel independen lainnya. Uji multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ada korelasi antar variabel

independen (bebas). Model regresi dikatakan baik apabila tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen.Adanya

multikolonieritas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai

tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Batas dari nilai

tolerance adalah 0,01 dan batas VIF adalah 10. Apabila nilai

tolerance dibawah 0,01 atau nilai VIF diatas 10 maka terjadi

multikolonieritas. (Ghozali, 2011)

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan suatu varian pengganggu yang

tidak mempunyai varian yang sama untuk setiap observasi,

sehingga mengakibatkan penaksiran regresi yang tidak efisien. Uji

heteroskedastisitas bertujuan untuk megetahui apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas.

(Ghozali, 2011). Untuk melacak keberadaan heteroskedastisitas

dalam penelitian ini menggunakan uji Breusch – Pagan – Godfrey.

Kriteria yang digunakan dalam uji Breusch – Pagan – Godfrey

adalah sebagai berikut, jika nilai Prob. Chi Square < 0,05, maka

Page 70: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

53

disimpulkan bahwa terdapat heteroskedastisitas. Namun, apabila

nilai Prob. Chi Square > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

tidak adanya heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel pengganggu

(residual) dalam model regresi memiliki distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi datanya normal

atau mendekati normal. Uji F dan uji t mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Variabel pengganggu atau

residual dapat dideteksi berdistribusi normal dengan menggunakan

dua pendekatan analisis, yaitu analisis grafik dan uji statistik. Uji

normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

dalam penelitian saling terikat dan terdistribusi secara normal atau

tidak. Untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan

harus terdistribusi dengan normal. Model regresi yang baik adalah

memiliki data normal atau mendekati normal. Untuk menguji

normalitas dapat menggunakan uji Jarque Bera. Uji Jarque Bera

dilakukan dengan membuat hipotesis :

Ho : Data residual berdistribusi normal

H₁ : Data residual tidak berdistribusi normal Kriteria yang

digunakan dalam uji Jarque Bera adalah sebagai berikut : Jika nilai

probability < 0,05, maka data residual terdistribusi secara tidak

normal (Ho ditolak, Ha diterima). Namun, jika nilai probability >

0,05, maka data residual terdistribusi secara normal (Ho diterima,

Page 71: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

54

H1 ditolak). Test ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif

dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal yang

tersusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan

menggunakan kelas-kelas interval.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi berganda (multiple regression). Model regresi berganda umumnya

digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen

terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio

dalam suatu persamaan linier.

Analisis regresi berganda merupakan eksistensi dari model regresi

dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji

pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan atas enam variabel

dengan menggunakan rumus persamaan matematis seperti di bawah ini :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε\

Dimana :

Y = Kinerja Keuangan (ROA & ROE) α= Konstanta tetap)

β1- β5 = Koefisien variabel independen, apabila nilai β positif maka

akan terjadi kenaikan pada variabel dependen (Y),

sedangkan jika nilai β negatif akan terjadi penurunan pada

variabel dependen.

X1 = IB- VACA

Page 72: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

55

X2 = IB – VAHU

X3 = IB - STVA

ε = Kesalahan baku/error

4. Uji Statistik

a. Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini digunakan untuk menjelaskan besarnya kontribusi atau

pengaruh variabel independen yaitu VAIC terhadap variabel

dependen yaitu ROA dan ROE. Nilai koefisien ini adalah antara nol

dan satu, jika nilainya kecil maka kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas, jika nilainya

mendekati satu maka variabel independen mampu memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen.

Besarnya koefisien determinasi (R2) didapat dari

mengkuadratkan koefisien korelasi (R).Semakin besar R2 maka

semakin besar (kuat) pula hubungan antara variabel terikat dengan

satu atau banyak variabel bebas. Angka koefisien korelasi yang

dihasilkan dalam uji ini dapat berguna untuk menunjukkan kuat

lemahnya hubungan antara variabel independen dan dependennya.

Kelemahan mendasar dalam menggunakan koefisien

determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang

dimasukkan dalam model. Apabila satu variabel independen

ditambah, R2 akan meningkat tanpa mempedulikan apakah variabel

Page 73: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

56

tersebut berpengaruh secara siginifikan atau tidak terhadap variabel

dependen. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan nilai

adjusted R2 untuk mengevaluasi model regresi. Nilai adjusted R2

mampu naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan dalam model regresi. Seperti halnya koefisien

determinasi (R2), nilai adjusted R2 juga berkisar antara nol dan satu.

Apabila mendekati nilai 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependennya

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Statistik t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap vairiabel dependen. Uji

statistik-t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2011). Kriteria pengambilan keputusan

dilakukan dengan tingkat signifikansi 5%. Hipotesis diterima jika

tingkat signifikansi < 5% (kurang dari 0,05) dan hipotesis ditolak

apabila tingkat signifikansi >5%.

c. Uji Signifikansi Simultan (Statistik F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

inpenden atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk

menguji hipotesis ini digunakan statistic F dengan kriteria

pengambilan keputusan bahwaapabila nilai signigfikansi > 0,05

Page 74: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

57

maka H1 ditolak, sedangkan apabila niai signifikansi < 0,05 maka

H1 diterima. (Ghozali, 2011)

E. Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini menganilisa secara empiris pengaruh intellectual capital

terhadap kinerja keuangan bank syariah. Oleh karena itu, perlu dilakukan

pengujian atas hipotesis yang telah diajukan. Pengajuan hipotesis dilakukan

menurut metode penelitian dan analisis yang dirancang sesuai dengan variabel-

variabel yang diteliti agar mendapatkan hasil akurat. Berdasarkan kerangka

pemikiran, defininsi operasional atas variabel-variabel dalam penelitian ini

dalah sebagai berikut:

Variabel-variabel yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama

peneliti. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi variabel independen. Variabel terikat dalam penelitian ini

(Suporno, 2002) berupa:

• Kinerja Keuangan yang direpresentasikan dengan ROA (Returnon

Assets) dan ROE (Return On Equity). ROA (Return On Asset )

merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total asset

dalam suatu periode, rumus yang digunakan untuk mencari ROA

adalah:

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡x100%

Page 75: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

58

ROE (Return on Equity) mempresentasikan return pemegang

saham, dan biasanya menjadi bahan pertimbangan dalam indikator

serta pertimbangan keuangan yang penting bagi investor, rumus yang

digunakan yaitu

ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦x100%

2. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel independen yaitu variabel yang menjadi penyebab terjadinya

atau terpengaruhinya variabel dependen, baik secara positif maupun

negatif. Jika terdapat variabel dependen maka variabel independen juga

harus hadir, dan di setiap unit kenaikan dalam variabel independen maka

akan terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variabel dependen

(terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah: Value added

Intellectual Coefficient (VAIC) yang dikembangkan oleh Pulic dalam

pengukuran Intellectual Capital. Metode yang ditemukan oleh Pulic ini,

bertujuan untuk menyajikan informasi tentang value creation efficiency

dari aset berwujud (tangible assets) dan asset tidak berwujud (intangible

assets) yang dimiliki oleh perusahaan. Value added Intellectual

Coefficient (VAICTM) ini merupakan penjumlahan dari beberapa

komponen Intellectual Capital, yaitu:

a) Physical capital (VACA)

b) Human capital (VAHU)

c) Structural capital (STVA)

Berikut adalah tahapan dalam menghitung Value Added Intellectual

Capital, yang dibagi dalam 4 tahapan, yaitu :

Page 76: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

59

1. Tahap pertama menghitung IB-Value Added (IB-VA)

IB-VA= OUT – IN

Output (OUT) mempresentasikan revenue dan mencakup

seluruh produk dan jasa yang djual dipasar. Yang diperoleh dari:

Pendapatan bersih kegiatan syariah terdiri= pendapatan operasi utama

kegiatan syariah + pendapatan operasi lainnya – hak pihak ketiga atas

bagi hasil dan syirkah temporer. Pendapatan operasi utama kegiatan

syariah terdiri:

IN (input) mempresentasikan seluruh Beban

usaha/operasional dan beban non operasional kecuali beban

kepegawaian/karyawan

2. Tahap kedua dengan menghitung value added capital employed,

VACA adalah indikator untuk IB-VA yang diciptakan oleh satu unit

dari human capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat

oleh setiap unit dari CE terhadap value added perusahaan.

𝐈𝐁 − 𝐕𝐀𝐂𝐀 = 𝑽𝑨

𝑪𝑬

Keterangan:

IB-VACA: value added capital employed; rasio dari VA

terhadap CE

IB- VA : value added

CE : capital Employed, dana yang tersedia (total ekuitas)

3. Tahap ketiga dengan menghitung Value Added Human Capital (IB-

VAHU), menunjukan berapa banyak VA dapat dihasilkan dengan

dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan

Page 77: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

60

kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diiventasikan dalam

HC terhadap value added organisasi.

𝐈𝐁 − 𝐕𝐀𝐇𝐔 = 𝑽𝑨

𝑯𝑪

Keterangan:

IB-VAHU: Value added human Capital;; rasio dari IB-VA

terhadap HC

IB-VA : Value Added

HC : Human capital; beban karyawan

4. Tahap keempat dengan menghitung Structural Capital Value Added

(IB- STVA). Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk

menghasilkan satu rupiah dari IB – VA dan merupakan indikasi

keberhasilan SC dalam penciptaan nilai

𝐈𝐁 − 𝐒𝐓𝐕𝐀 = 𝑆𝐶

𝑉𝐴

Keterangan

STVA : rasio dari SC terhadap IB-VA

SC : structural capital;

IB-VA : Value added

5. Tahap kelima menghitung Value Added Intellectual Coefficient (IB-

VAIC). mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang

dapat juga dianggap sebagai BPI (Business Performance Indicator).

IB-VAIC merupakan penjumlahan dari tiga komponen sebelumnya.

IB- VAIC = IB- VACA + IB VAHU + IB STVA

Page 78: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

61

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sample Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

a. Bank Syariah Mandiri

Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan

integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri

(BSM) sejak awal pendiriannya.

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.

Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997,

yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik

nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat

terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia

usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang

didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.

Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan

merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang

Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB

berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger

dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)

Page 79: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

62

empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan

Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero)

pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga

menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai

pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan

Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan

perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai

respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi

peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking

system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional

menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan

Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga

kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang

beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah

Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No.

23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi

bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui

SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya,

melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

Page 80: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

63

1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank

Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut,

PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin

tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani,

yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme

usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan

Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM

hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih

baik.

b. Bank BNI Syariah

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan

sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat

terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada

Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000

didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di

Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya

UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor

Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih

kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam

Page 81: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

64

pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan

kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah

(DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI

Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi

aturan syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin

usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS

BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan

dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal

19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum

Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas

dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan

diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan

perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan

produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Tercatat pada Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah telah mencapai

65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22

Mobil Layanan Gerak dan 20 Payment Point.

c. Bank Mega Syariah

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum yang

didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan Menteri Keuangan RI

Page 82: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

65

No.1046/KMK/013/1990 tersebut, diakuisisi CT Corpora (d/h Para

Group) melalui Mega Corpora (d/h PT Para Global Investindo) dan PT

Para Rekan Investama pada 2001. Sejak awal, para pemegang saham

memang ingin mengonversi bank umum konvensional itu menjadi bank

umum syariah. Keinginan tersebut terlaksana ketika Bank Indonesia

mengizinkan Bank Tugu dikonversi menjadi bank syariah melalui

Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.6/10/KEP.DpG/2004

menjadi PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI) pada 27 Juli 2004,

sesuai dengan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia

No.6/11/KEP.DpG/2004. Pengonversian tersebut dicatat dalam sejarah

perbankan Indonesia sebagai upaya pertama pengonversian bank umum

konvensional menjadi bank umum syariah.

Pada 25 Agustus 2004, BSMI resmi beroperasi. Hampir tiga tahun

kemudian, pada 7 November 2007, pemegang saham memutuskan

perubahan bentuk logo BSMI ke bentuk logo bank umum konvensional

yang menjadi sister company-nya, yakni PT Bank Mega, Tbk., tetapi

berbeda warna. Sejak 2 November 2010 sampai dengan sekarang,

melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia

No.12/75/KEP.GBI/DpG/2010, PT. Bank Syariah Mega Indonesia

berganti nama menjadi PT Bank Mega Syariah.

Untuk mewujudkan visi "Tumbuh dan Sejahtera Bersama Bangsa",

CT Corpora sebagai pemegang saham mayoritas memiliki komitmen dan

tanggung jawab penuh untuk menjadikan Bank Mega Syariah sebagai

bank umum syariah terbaik di industri perbankan syariah nasional.

Page 83: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

66

Komitmen tersebut dibuktikan dengan terus memperkuat modal bank.

Dengan demikian, Bank Mega Syariah akan mampu memberikan

pelayanan terbaik dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan

kompetitif di industri perbankan nasional. Misalnya, pada 2010, sejalan

dengan perkembangan bisnis, melalui rapat umum pemegang saham

(RUPS), pemegang saham meningkatkan modal dasar dari Rp400 miliar

menjadi Rp1,2 triliun dan modal disetor bertambah dari Rp150,060

miliar menjadi Rp318,864 miliar. Saat ini, modal disetor telah mencapai

Rp787,204 miliar.

Di sisi lain, pemegang saham bersama seluruh jajaran manajemen

Bank Mega Syariah senantiasa bekerja keras, memegang teguh prinsip

kehati-hatian, serta menjunjung tinggi asas keterbukaan dan

profesionalisme dalam melakukan kegiatan usahanya. Beragam produk

juga terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta

didukung infrastrukur layanan perbankan yang semakin lengkap dan

luas, termasuk dukungan sejumlah kantor cabang di seluruh Indonesia.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus

mengukuhkan semboyan "Untuk Kita Semua", pada 2008, Bank Mega

Syariah mulai memasuki pasar perbankan mikro dan gadai. Strategi

tersebut ditempuh karena ingin berperan lebih besar dalam peningkatan

perekonomian umat yang mayoritas memang berbisnis di sektor usaha

mikro dan kecil.

Sejak 16 Oktober 2008, Bank Mega Syariah telah menjadi bank

devisa. Dengan status tersebut, bank ini dapat melakukan transaksi

Page 84: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

67

devisa dan terlibat dalam perdagangan internasional. Artinya, status itu

juga telah memperluas jangkauan bisnis bank ini, sehingga tidak hanya

menjangkau ranah domestik, tetapi juga ranah internasional. Strategi

peluasan pasar dan status bank devisa itu akhirnya semakin

memantapkan posisi Bank Mega Syariah sebagai salah satu bank umum

syariah terbaik di Indonesia.

Selain itu, pada 8 April 2009, Bank Mega Syariah memperoleh izin

dari Departemen Agama Republik Indonesia (Depag RI) sebagai bank

penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH).

Dengan demikian, bank ini menjadi bank umum kedelapan sebagai BPS

BPIH yang tersambung secara online dengan Sistem Komputerisasi Haji

Terpadu (Siskohat) Depag RI. Izin itu tentu menjadi landasan baru bagi

Bank Mega Syariah untuk semakin melengkapi kebutuhan perbankan

syariah umat Indonesia.

d. Bank BRI Syariah

PT Bank BRIsyariah Tbk terbentuk tidak lepas dari akuisisi yang

dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap Bank Jasa

Arta pada 19 Desember 2007. Setelah mendapatkan izin usaha dari Bank

Indonesia melalui surat no. 10/67/Kep.GBI/ DPG/2008 pada 16 Oktober

2008 BRIsyariah resmi beroperasi pada 17 November 2008 dengan nama

PT Bank BRIsyariah dan seluruh kegiatan usahanya berdasarkan prinsip

syariah Islam.

Pada 19 Desember 2008, Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk melebur ke dalam PT Bank BRISyariah. Proses

Page 85: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

68

spin off tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009 dengan

penandatanganan yang dilakukan oleh Sofyan Basir selaku Direktur

Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Ventje Rahardjo

selaku Direktur Utama PT Bank BRISyariah.

BRIsyariah melihat potensi besar pada segmen perbankan syariah.

Dengan niat untuk menghadirkan bisnis keuangan yang berlandaskan

pada prinsip-prinsip luhur perbankan syariah, Bank berkomitmen untuk

produk serta layanan terbaik yang menenteramkan, BRIsyariah terus

tumbuh secara positif.

BRIsyariah fokus membidik berbagai segmen di masyarakat. Basis

nasabah yang terbentuk secara luas di seluruh penjuru Indonesia

menunjukkan bahwa BRIsyariah memiliki kapabilitas tinggi sebagai

bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan

nasabah.

BRIsyariah terus mengasah diri dalam menghadirkan yang terbaik

bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan. BRIsyariah juga

senantiasa memastikan terpenuhinya prinsip- prinsip syariah serta

Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian,

BRIsyariah dapat terus melaju menjadi bank syariah terdepan dengan

jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.

Pada tahun 2018, BRIsyariah mengambil langkah lebih pasti lagi

dengan melaksanakan Initial Public Offering pada tanggal 9 Mei 2018 di

Bursa Efek Indonesia. IPO ini menjadikan BRIsyariah sebagai anak

usaha BUMN di bidang syariah yang pertama melaksanakan penawaran

Page 86: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

69

umum saham perdana.

e. Bank BCA Syariah

Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam

beberapa tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat mengenai

ekonomi syariah semakin bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan

nasabah akan layanan syariah, maka berdasarkan akta Akuisisi No. 72

tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo,

S.H., Msi, .PT.Bank Central Asia, Tbk (BCA) mengakuisisi PT Bank

Utama Internasional Bank (Bank UIB) yang nantinya menjadi PT. Bank

BCA Syariah.

Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat

Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris

Pudji Rezeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009, tentang

perubahan kegiatan usaha dan perubahan nama dari PT Bank UIB

menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya

No. AHU-01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010. Pada tanggal yang

sama telah dilakukan penjualan 1 lembar saham ke BCA Finance,

sehingga kepemilikan saham sebesar 99,9997% dimiliki oleh PT Bank

Central Asia Tbk, dan 0,0003% dimiliki oleh PT BCA Finance.

Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi

bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui

Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret

2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCA

Page 87: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

70

Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesisi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan pengujian

dengan model regresi berganda baik secara parsial maupun secara simultan.

Dimana dimaksudkan guna medapatkan gambaran secara menyeluruh

mengenai pengaruh antara variabel independen (VACA, VAHU, STVA dan

VAIC) terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan perbankan Syariah

(ROA dan ROE).

1. Hasil Perhitungan Return On Asset (ROA)

Hasil atas perhitungan ROA selama periode 2015 – 2019 Kuartal ke 3

pada Bank Umum Syariah dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.1

Perkembangan ROA pada Bank Umum Syariah

Tahun

Return on Asset (ROA)

BSM BNI

Syariah

Mega

Syariah

BRI

Syariah

BCA

Syariah

2015 0,56 1,43 0,30 0,76 1,00

2016 0,59 1,44 2,63 0,95 1,13

2017 0,59 1,31 1,56 0,51 1,17

2018 0,88 1,42 0,93 0,43 1,17

2019 (Q3) 1,57 1,91 0,73 0,32 1,00

Rata-rata 0,84 1,50 1,23 0,59 1,09

Sumber : Data yang telah diolah

Dari table diatas menjukkan pertumbuhan-pertubuhan dari nilai ROA

Page 88: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

71

yang dihasilkan oleh Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Mega

Syariah, BRI Syariah, dan BCA Syariah. Nilai ROA diatas menunjukkan

kapasitas dari manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan atas

pengelolaan dari aset-aset yang dimiliki.

Dari table yang terdapat diatas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai

ROA yang paling tinggi diperoleh oleh Bank BNI Syariah dengan nilai

rata-rata ROA sebesar 1,50%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam periode

2015 sampai dengan 2019 kuartal ke 3 Bank BNI Syariah dapat dikatakan

berada pada kondisi keuangan yang cukup sehat, dimana dapat dilihat nilai

ROA terendah Bank BNI Syariah terjadi pada periode di tahun 2017 yaitu

sebesar 1,31%. Hal ini terjadi dikarenakan pihak manajerial Bank BNI

Syariah belum dapat mendayagunakan asset-aset yang dimili secara efektif

guna menghasilkan keuntungan pada bank Syariah. Namun nilai ROA dari

BNI Syariah belum baik dan masih harus dilakukan peningkatan kembali.

Pada Bank Syariah Mandiri memiliki nilai ROA trend yang cukup

stabil dimana tidak adanya penurunan Nilai ROA dari periode tahun 2015

– 2019 kuartal 3, dapat dilihat juga, a bahwa nilai ROA pada periode 2015

sampai dengan 2019. Namun pada tahun 2016 dan 2017, terjadi kesamaan

nilai ROA pada angka 0,59% dimana pihak manajemen harus

mengevaluasi kinerja yang dimiliki agar aset yang dimiliki dapat lebih

efektif dan efisien dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Pada

tahun 2018 terjadi perbaikan sehingga nilai ROA pada Bank Syariah

Mandiri naik menjadi 0,88% menggambarkan terjadinya perbaikan

majemen dalam mengelola aset. Pada tahun 2019 terdapat peningkatan

Page 89: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

72

yang cukup baik dalam pengelolaan aset oleh manajemen Bank Syariah

Mandiri dimana nilai ROE meningkat menjadi 1,57% menunjukkan bahwa

manajemen sudah melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja guna

meningkatkan keuntungan atau laba. Namun nilai ROA dari Bank Syariah

mandiri belum baik dan masih harus dilakukan peningkatan kembali.

Nilai ROA Bank Mega Syariah trend yang fluktuatif dimana selama

periode penelitian nilai ROA naik dan turun. Pada periode 2016 nilai ROA Bank

Mega Syariah mencapai nilai tertinggi sebesar 2,63%, dimana menandakan

bahwa pada periode ini pihak manajemen sudah melakukan pemaksimalkan aset

sehingga dapat mengasilkan laba yang cukup meningkat disbanding tahun 2015

yang hanya sebesar 0,30%. Pada tahun 2017 nilai ROA Bank Mega Syariah

melami penurunan menjadi 1,56% dan pada tahun 2018 terjadi penurunan

kembali sehingga nilai ROA Bank Mega Syariah sebesar 0,93%. Pada periode

2019 kuartal ke 3 nilai ROA Mega Syariah menurun dari periode sebelumnya

menjadi 0,73% hal ini, menandakan bahwa harus adanya perbaikan serta evaluasi

kinerja manajemen Bank Mega Syariah telah guna meningkatkan laba dengan

mengektifkan dan mengefisiensikan aset yang dimiliki. Hal diatas menjelaskan

bahwa nilai ROA dari Bank Mega Syariah selama periode 2015 sampai dengan

2019 kuartal ke 3 sudah baik namun pihak manajemen harus tetap melakukan

evaluasi dan meningkatkan kinerja guna meningkatkan keuntungan atau laba.

Nilai rata-rata ROA terendah terjadi pada Bank BRI Syariah dimana

nilai ROA rata-rata hanya sebesar 0,59% dari periode 2015 sampai dengan

2019 kuartal ke 3. Nilai ROA tertinggi yang berhasil dicapai oleh Bank

BRI Syariah terjadi pada periode 2016 sebesar 0,95%, namun masih tetap

menandakan bahwa Bank BRI Syariah masih dalam kondisi keuangan

Page 90: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

73

yang kurang baik serta harus adanya evaluasi kinerja manajemen guna

meningkatkan laba dengan mengektifkan dan mengefisiensikan aset yang

dimiliki. Pada periode 2019 tercatat nilai ROA pada Bank BRI Syariah

sebesar 0,30% menandakan bahwa kondisi keuangan sangat kurang baik

dan pihak manajemen Bank BRI Syariah harus benar-benar segera

melakukan evaluasi guna peningkatan kinerja Bank BRI Syariah.

Trend nilai ROA yang cukup stabil juga terjadi pada Bank BCA

Syariah dengan rata-rata nilai ROA sebesar 1,09% dimana menandakan

kondisi keuangan sudah cukup baik namun perlu adanya peningkatan

kembali dengan melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja guna

meningkatkan keuntungan atau laba. Hal itu harus dilakukan dikarenakan

pada periode tahun 2019 kuartal 3 nilai ROA Bank BCA Syariah

mengalami penurunan menjadi sebesar 1,00% setelah pada periode

sebelumnya nilai ROA Bank BCA Syariah sebesar 1,17% pada tahun 2018

dan 2017. Pihak manajemen Bank BCA Syariah harus melakukan evaluasi

dan meningkatkan kinerja guna meningkatkan profitabilitas bagi Bank

BCA Syariah.

2. Hasil Perhitungan Return On Equity (ROE)

Hasil dari perhitungan ROE selama periode 2015-2019 kuartal 3 dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Page 91: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

74

Tabel 4.2

Perkembangan ROE pada Bank Umum Syariah

Sumber : Data yang telah diolah

Tabel yang tertera diatas memberikan informasi mengenai

pertumbuhan nilai ROE masing-masing Bank Usaha Syariah selama

periode tahun 2015 sampai dengan 2019 kuartal ke 3. Nilai ROE

menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan/profitas

dari ekuitas/modal. Dapat dilihat bahwa rata-rata nilai ROE tertinggi

didapatkan oleh BNI Syariah dengan rata-rata nilai 11,86%. Bank

Syarah Mandiri menempati posisi kedua dengan rata-rata ROE 8,04%,

selanjutnya diposisi ketiga ditempati oleh Bank Mega Syariah dengan nilai

rata-rata ROE dari periode 2015 sampai dengan 2019 kuartal 3 sebesar

5,59%. Bank BRI Syariah menepati posisi keempat dengan nilai rata-rata

ROE sebesar4,76%. Sedangkan rata-rata nilai ROE terendah diperoleh

Tahun

Return on Equity (ROE)

BSM BNI Syariah Mega Syariah BRI Syariah BCA

Syariah

2015 5.92 11.39 1.61 8.20 3.00

2016 5.81 11.94 11.97 7.40 3.45

2017 5.71 11.42 6.75 4.10 4.28

2018 8.21 10.53 4.08 2.49 5.01

2019 (Q3) 14.55 14.02 3.54 1.60 3.47

Rata-rata 8.04 11.86 5.59 4.76 3.84

Page 92: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

75

oleh BCA Syariah dengan nilai rata-rata 3,84%. Hal ini mengindikasikan

bahwa pihak manajemen Bank BCA Syariah masih kurang dalam

memaksimalkan ekuitas/ modal yang ada untuk menghasilkan

laba/profitabilitas bagi Bank BCA Syariah sendiri.

Rata-rata nilai ROE yang diperoleh masing-masing Bank Unit Syariah

masih tergolong dalam peringkat kurang sehat, hal ini menunjukkan

bahwa tingkat pengembalian kepada para pemegang saham masih

terbilang rendah, karena nilai ROE tertinggi hanya 11,86% yang diperoleh

oleh BNI Syariah, hasil ini masih berada dibawah nilai standar yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 12%. Jika bank tetap tidak

meningkatkan kualitas manajemennya maka akan mempengaruhi para

investor untuk dapat menarik modalnya,

3. Hasil Perhitungan Value Added Intellectual Capital (VAIC) Bank

Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank BRI

Syariah, dan Bank BCA Syariah periode Tahun 2015 – 2019 kuartal

ke 3

VAIC mengindikasikan kemampuan intelektual dalam suatu

organisasi atau perusahaan. VAIC didapatkan dari penjumlahan pada 3

nilai komponen sebelumnya yaitu, VACA, VAHU dan STVA.

Berikut di bawah ini adalah grafik yang memberikan informasi

mengenai Nilai VAIC dari Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah,

Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, dan Bank BCA Syariah periode

Tahun 2015 – 2019 kuartal ke 3.

Page 93: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

76

Gambar 4.1

Nilai VAIC Bank Syariah tahun 2015-2019 (Q3)

Sumber: Data yang telah diolah

Dalam gambar 4.1 diatas menunjukkan tingkat perkembangan VAIC

(Value Added Intellectual Capital) kelima bank syariah, sampel selama

2015- 2019 kuartal 3, mengalami perkembangan fluktuatif dimulai dari

tahun 2015, nilai VAIC tertinggi dimiliki oleh Bank BNI Syariah yaitu

2,23 masuk dalam kategori Good Performance, Bank BCA Syariah 1,93,

Bank Bri Syariah 1,87 Bank Syariah Mandiri sebesar 1,77 dan terendah

Bank Mega Syariah sebesar 1,48 masuk dalam kategori Bad Performance

Tahun 2016 Bank Mega Syariah mendapatkan nilai VAIC tertinggi

jika dibandingkan dengan Bank Syariah yang lainnya dengan nilai sebesar

2,72 dan masuk dalam kategori Good performers. Terendah yaitu Bank

Syariah Mandiri dengan nilai 1,78 dan masuk dalam kategori Common

Performance. Tahun 2017, Nilai VAIC tertinggi dimiliki oleh Bank Mega

Syariah kembali dengan nilai VAIC sebesar 2,29 dan masuk dalam

kategori Good Performance.Nilai VAIC terendah yaitu Bank BRI Syariah

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

BSM BNI Syariah Mega Syariah BRI Syariah BCA Syariah

Value Added Intellectual Capital (VAIC)

2015 2016 2017 2018 2019 (Q3)

Page 94: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

77

dengan nilai VAIC sebesar 1,74 dan masuk kedalam kategori Common

Performance. Pada tahun 2018 Nilai VAIC terbesar dimiliki oleh Bank

BCA Syariah sebesar 2,39 dan masuk kedalam kategori Good

Performance, sedangkan untuk nilai terendah terjadi pada Bank BRI

Syariah kembali setelah di periode sebelumnya memiliki nilai terendah,

dimana pada tahun 2018 nilai VAIC Bank BRI Syariah sebesar 1,61 masuk

kedalam kategori Common Performance.

Periode penelitian terakhir tahun 2019 kuartal 3 niali VAIC tertinggi

yaitu Bank Syariah manidir dengan nilai 2,81 dan masuk dalam kategori

Good Performance. Serta nilai terendah yaitu pada Bank BRI Syariah

sebesar 1,42 dan masuk kedalam kategori Bad Performance.

Secara keseluruhan rata-rata dari nilai VAIC dimiliki oleh Bank BNI

Syariah dengan rata-rata nilai VAIC Sebesar 2,31, hal ini menggambarkan

bahwa Bank Panin Syariah cukup efisien dalam menggunakan sumber

daya berwujud dan aset tidak berwujud dan masuk dalam kategori Good

Performance namun perlu adanya peningkatan dalam mengelola sumber

daya berwujud dan aset tidak berwujud guna memberikan dampak demi

meningkatkan profitabilitas Bank BNI Syariah sendiri. Rata-rata nilai

VAIC terendah dimiliki oleh Bank BRI Syariah dengan rata-rata nilai

sebesar 1,74 masuk dalam kategori Common Performance. Namun

manajemen Bank BRI Syariah harus benar-benar melakukan evaluasi.

Bahkan pada periode 2019 kuartal 3 Bank BRI Syariah memiliki nilai

VAIC sebesar 1,42 dan masuk kedalam kategori Bad Performance. Hal

tersebut disebabkan karena terjadinya peningkatan beban namun tidak

Page 95: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

78

diimbangi secara baik pada pertambahan pendapatan , selain itu sumber

daya manusia yang dimiliki tidak efektif dan efisien dalam memberikan

kreatifitas, inovasi dan kontribusi pada Bank BRI Syariah, ini terlihat pada

beban personalia yang cukup tinggi namun hanya menghasilkan

pendapatan yang minim.

Perusahaan yang memiliki nilai VAIC yang tinggi dalam laporan

keuangan bank tersebut memberikan jumlah dana yang besar terhadap

beban karyawannya. Artinya perusahaan tersebut memberikan perhatian

yang cukup besar terhadap karyawannya, dengan memberikan pelatihan

dan mengembangkan pengetahuan, sehingga karyawannya mampu

memberikan nilai tambah bagi bank tersebut. Selain itu bank tersebut

mampu mengelola asset fisik (modal) dengan baik dan juga mampu

menggunakan sumber informasi berteknologi tinggi serta jaringan yang

baik.

Dalam meningkatkan nilai VAIC maka perusahaan harus

meningkatkan sumber dayanya. Berdasarkan resource based theory,

sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan merupakan suatu keunggulan

yang membuat perusahaan dapat bersaing secara kompetitif..(Penrose,

1959). Kuryanto (2008) menyatakan bahwa keunggulan kompetitif

dihasilkan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dayanya

dengan baik sehingga dapat menciptakan value added bagi perusahaan.

Salah satu sumber daya yang dapat memberikan keunggulan adalah modal

intelektual, intelektual setiap orang berbeda, dari keberagaman intelektual

akan memberikan banyak ide, inovasi, kreatifitas dan strategi baru yang

Page 96: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

79

dapat menciptakan suatu nilai yang dapat berupa peningkatan reputasi dan

keuntungan.

Berdasarkan parameter efisiensi modal intelektual yang

dikembangkan oleh Pulic, peneliti Kamath (2010) menyebutkan bahwa

nilai VAIC > 2,5 merupakan tanda kinerja bisnis yang sukses (Ihyaul

Ulum, 2012). Nilai VAIC > 2,5 diperoleh oleh Bank Mega Syariah di

tahun 2016 dimana nilai VAIC sebesar 2,72. Ditandai dengan diraihnya

Best Banking Brand 2016 for Best Reputation Title dari Majalah Warta

Ekonomi. Hasil ini terutama diterima oleh perusahaan dari binsis teknologi

tinggi. Ini adalah tingkat efiesiensi yang benar-benar dapat memastikan

bisnis dan tempat kerja yang aman.

C. Hasil Uji Statistik dan Hipotesis

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Penelitian statistik memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan sweakness (kemencengan

distribusi) (Ghozali, 2011). Pada penelitian ini statistik deskriptif akan

menggambarkan deskripsi dari masing-masing variabel.

Pada tabel dibawah ini menggambarkan statistik deskriptif seluruh

variabel dalam penelitian ini yang meliputi minimum, maksimum, mean

(rata-rata), standar deviasi, dan Skeweakness. Nilai minimum

menggambarkan nilai paling kecil yang diperoleh dari hasil pengolahan

dan analisis data yang telah dilakukan terhadap bank sampel. Nilai

maksimum menggambarkan nilai paling besar yang diperoleh dari hasil

Page 97: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

80

pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, sedangkan mean (rata-

rata) menunjukkan nilai rata-rata dari masing-masing variabel.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

Sumber: Data Diolah (Output Eviews 10)

Variabel VACA menunjukan nilai rata-rata sebesar 0,1759. Variabel

VAHU menunjukkan nilai rata-rata sebesar 1,4829. Variabel STVA

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,2955. Nilai VACA minimum 0,03

dan nilai VACA maksimum 0,44. Nilai VAHU minimum 0,76 dan nilai

VACA maksimum 4,67. Nilai VAHU minimum 0,76 dan nilai VACA

maksimum 4,67. Nilai STVA minimum -0,31 dan nilai STVA maksimum

0,79.

Date: 03/12/20

Time: 21:04

Sample: 1 95

ROA ROE VACA VAHU STVA

Mean 1.041263 6.958000 0.175947 1.482934 0.295528

Median 0.980000 6.010000 0.147271 1.438943 0.305046

Maximum 4.860000 25.61000 0.441450 4.666285 0.785697

Minimum -1.210000 -9.960000 0.029667 0.762219 -0.311959

Std. Dev. 0.719582 5.011529 0.107946 0.401814 0.138865

Skewness 1.551986 0.497456 0.532895 5.204895 -1.004134

Kurtosis 11.70907 5.863553 2.167194 42.73535 8.028994

Jarque-Bera 338.3686 36.37625 7.241678 6678.744 116.0739

Probability 0.000000 0.000000 0.026760 0.000000 0.000000

Sum 98.92000 661.0100 16.71492 140.8787 28.07516

Sum Sq. Dev. 48.67305 2360.850 1.095321 15.17675 1.812653

Observations 95 95 95 95 95

Page 98: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

81

Ukuran kinerja perbankan syariah diukur dengan menggunakan proksi

Return On Asset (ROA). Untuk variabel ROA, hasil penelitian dengan

sampel penelitian laporan keuangan triwulan Bank Syariah Mandiri,

Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah dan Bank

BCA Syariah diperoleh nilai rata-rata ROA sebesar 1,0413. Nilai ROA

terkecil sebesar -1,21 atau rugi sebesar 1,21% dari total asset bank syariah

nilai ROA terbesar adalah 4,86 atau memperoleh laba sebesar 4,86% dari

total asset perusahaan perbankan syariah

Nilai rata-rata ROE sebesar 6,9580. Nilai terbesar ROE adalah 25,61

atau dari total penjualan produk perbankan syariah dan nilai ROE terkecil

sebesar -9,96 atau rugi dari total penjualan produk perbankan Syariah.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji

multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.

a. Uji Multikoloniearitas

Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model

regresi yang baik yaitu model regresi yang tidak terjadi korelasi di

antara variabel bebas, untuk mengetahui ada atau tidaknya

multikoloniearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya

Variance Inflation Factor (VIF) yang terdapat pada masing-masing

variabel seperti pada tabel 4.4 dan table 4.5 berikut.:

Page 99: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

82

Tabel 4.4

Uji Multikoloniearitas ROA

Sumber : data diolah (Output EVIEWS 10)

Tabel 4.5

Uji Multikoloniearitas ROE

Sumber : data diolah (Output EVIEWS 10)

Variance Inflation Factors

Date: 03/12/20 Time: 20:58

Sample: 1 95

Included observations: 95

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

STVA 0.128464 16.21406 2.907169

VACA 0.073340 3.695663 1.002895

VAHU 0.015337 42.90904 2.906055

C 0.016229 19.24862 NA

Variance Inflation Factors

Date: 03/12/20 Time: 20:58

Sample: 1 95

Included observations: 95

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

STVA 18.93649 16.21406 2.907169

VACA 10.81079 3.695663 1.002895

VAHU 2.260835 42.90904 2.906055

C 2.392323 19.24862 NA

Page 100: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

83

Dari tabel 4.4 dan table 4.5 Uji Multikoloniearitas ROA dan

ROE menunjukkan bahwa hasil perhitungan menunjukkan tidak ada

variabel independen yang nilai Centered VIF kurang dari 10. Hal ini

berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas. Dari tabel tersebut

juga dapat diketahui bahwa pada model regresi, semua variabel

bebas memiliki nilai VIF yang rendah dan jauh di bawah angka 10

yang berarti bahwa tidak terjadi multikolonieritas dalam model

regresi.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan apakah dalam model regersi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung

situasi yang heteroskedastisitas karena data ini menghimpun

berbagai data yang mewakili semua ukuran baik kecil, sedang,

maupun besar. (Ghozali, 2011) Penelitian ini menggunakan uji

statistik. Hasil dari uji heteroskedatisitas dapat dilihat dalam tabel

4.6 dan 4.7:

Page 101: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

84

Tabel 4.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas ROA

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

Tabel 4.7

Hasil Uji Heteroskedastisitas ROE

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

Berdasarkan tampilan pada table 4.6 dan 4.7 diatas dapat dilihat

bahwa dalam uji Breusch – Pagan – Godfrey adalah sebagai jika

nilai Prob. Chi Square < 0,05, maka disimpulkan bahwa terdapat

heteroskedastisitas. Namun, apabila nilai Prob. Chi Square > 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya heteroskedastisitas..

Berdasarkan uraian diatas untuk Uji Hetereskedastisitas ROA dan

ROE tidak terdapat heteroskedastisitas.

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey

F-statistic 2.318987 Prob. F(3,91) 0.0807

Obs*R-squared 6.746955 Prob. Chi-Square(3) 0.0804

Scaled explained SS 18.77642 Prob. Chi-Square(3) 0.0003

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey

F-statistic 0.500192 Prob. F(3,91) 0.6831

Obs*R-squared 1.541123 Prob. Chi-Square(3) 0.6728

Scaled explained SS 11.06960 Prob. Chi-Square(3) 0.0114

Page 102: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

85

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel-

variabel dalam penelitian ini mempunyai distribusi data yang normal

atau tidak normal. Uji normalitas ini untuk menentukan alat uji

statistik yang dapat digunakan dalam pengujian hipotesis, apakah

menggunakan alat uji statistik parametrik atau non parametrik,

untuk melihat data yang terdistribusi secara normal atau tidak, maka

dilakukan uji normalitas dengan metode Jarque Bera dengan

ketentuan pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas:

Hipotesa:

Jika Sig > 0,05 maka Ho berdistribusi normal

Jika Sig < 0,05 maka Ho berdistribusi tidak normal

Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas:

Gambar 4.2

Uji Jarque Bera ROA

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

0

2

4

6

8

10

12

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Series: Standardized Residuals

Sample 1 95

Observations 95

Mean 0.002948

Median 0.012096

Maximum 0.602658

Minimum -0.544474

Std. Dev. 0.276456

Skewness 0.190096

Kurtosis 2.570865

Jarque-Bera 1.301114

Probability 0.521755

Page 103: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

86

Gambar 4.3

Uji Jarque Bera ROE

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

Dari hasil pengujian normalitas, uji Jarque Bera diatas

dalam gambar 4.2 dan 4.3 maka dapat dilihat bahwa variabel-

variabel yang digunakan dalam uji Jarque Bera semuanya

berdistribusi normal dikarenakan nilai Sig. dari masing-masing

variabel tersebut lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Maka dalam

penelitian ini data diuji dengan menggunakan statistik parametric

harus memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Hipotesis

a. Hasil Uji regresi ROA

Tabel 4.8

Hasil Uji Koefisien Determinasi ROA

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95

0

2

4

6

8

10

12

-6 -4 -2 0 2 4 6

Series: Standardized Residuals

Sample 1 95

Observations 95

Mean 0.172278

Median 0.115329

Maximum 7.233990

Minimum -5.547966

Std. Dev. 3.244255

Skewness 0.195564

Kurtosis 2.269309

Jarque-Bera 2.718944

Probability 0.256796

Page 104: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

87

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

Dari tabel diatas nilai R menunjukkan korelasi (hubungan)

antara variabel VACA, VAHU, STVA terhadap ROA. sebesar 85%

hal ini menunjukkan hubungan teresbut dapat dikatakan sangat

tinggi

Dari tabel diatas nilai adjusted R square menunjukkan nilai

koefisien determinasi sebesar 84,5% artinya variabel Y1 (ROA)

dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel X1 VACA, X2

VAHU, X3 STVA (VAIC) sebesar 84,4%, dan sisanya 15,6%

dipengaruhi oleh variabel lainnya.

VAIC dapat menjelaskan ROA sebesar 84,5% karena dalam

perusahaan perbankan syariah modal intelektual sudah digunakan

dengan maksimal, karena dalam perbankan masih banyak tenaga

kerja yang kemampuan intelektualnya tidak sesuai dengan

posisinya dalam perbankan tersebut. Hal ini mengakibatkan

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

VACA 1.179799 0.270813 4.356512 0.0000

VAHU 0.799877 0.123844 6.458747 0.0000

STVA 2.621596 0.358418 7.314352 0.0000

C -1.127238 0.127394 -8.848414 0.0000

R-squared 0.850246 Mean dependent var 1.041263

Adjusted R-squared 0.845310 S.D. dependent var 0.719582

S.E. of regression 0.283017 Akaike info criterion 0.354572

Sum squared resid 7.288962 Schwarz criterion 0.462104

Log likelihood -12.84217 Hannan-Quinn criter. 0.398023

F-statistic 172.2217 Durbin-Watson stat 1.568669

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 105: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

88

kurangnya strategi, inovasi dan kreatifitas yang dapat diciptakan

untuk mendukung kinerja perbankan tersebut.

Berdasarkan hasil pengujian regresi diatas membuktikan bahwa

modal intelektual dapat memberikan keunggulan yang sangat

kompetitif bagi perusahaan sehingga dapat meningkatkan laba bagi

perbankan syariah. Kombinasi dari kemampuan, keahlian dan

pengetahuan karyawan digunakan dengan baik sehingga proses

operasional, proses organisasi dan teknologi juga dapat digunakan

dengan efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan laba bagi

bank Syariah.

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik t (Uji t)

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

VACA 1.179799 0.270813 4.356512 0.0000

VAHU 0.799877 0.123844 6.458747 0.0000

STVA 2.621596 0.358418 7.314352 0.0000

C -1.127238 0.127394 -8.848414 0.0000

R-squared 0.850246 Mean dependent var 1.041263

Page 106: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

89

Sumber: Data Diolah (Output EVIEWS 10)

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dibuat persamaan

regersi sebagai berikut:

Y = -1,127+ 1,180x1 + 0,780x2 + 2,622x3 + 0,155ε

Dimana:

Y = ROA

X1 = VACA X2= VAHU X3= STVA

ε = Kesalahan baku/ error

Berdasarkan hasil pengujian VAIC diatas dapat diketahui

bahwa variabel VACA memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 <

0,05, berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa

intellectual capital berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Variabel VAHU memiliki signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, itu

berarti VAHU berpengaruh signifikan terhadap ROA, dan variabel

STVA memiliki signfikansi 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan

bahwa STVA berpengaruh signifikan terhadap ROA. Dan untuk

variabel yang paling berpengaruh dimana nilai Coefficient yang

dapat dijadikan patokan adalah nilai Coefficient yang paling

Adjusted R-squared 0.845310 S.D. dependent var 0.719582

S.E. of regression 0.283017 Akaike info criterion 0.354572

Sum squared resid 7.288962 Schwarz criterion 0.462104

Log likelihood -12.84217 Hannan-Quinn criter. 0.398023

F-statistic 172.2217 Durbin-Watson stat 1.568669

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 107: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

90

mendekati yang terbesar , dapat di lihat nilai Coefficient pada

variabel STVA memiliki nilai 2,622 dimana menjadi yang paling

signifikan di bandingkan dengan Variabel lainnya.

Dari variabel pembentuk VAIC Bank Syariah, variabel

VACA, VAHU dan STVA mengindikasikan bahwa Bank Mandiri

Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank BRI

Syariah dan Bank BCA Syariah mengutamakan kemampuan

organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas

perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan

untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja

bisnis secara keseluruhan, misalnya: sistem operasional

perusahaan, proses manufakturing, budaya organisasi, dan filosofi

manajemen.

Karyawan yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang

baik akan mempunyai nilai tambah dan mampu menggunakan

sumber daya lain secara efektif dan efisien, selain itu karyawan

juga dapat membangun hubungan baik dengan nasabah sehingga

akan memberikan reputasi baik bagi perusahaan. Karyawan juga

dapat membuat sebuah ide-ide kreatif serta strategi baru agar

perusahaan dapat terus bersaing dalam menghasilkan keuntungan

bagi Bank Syariah.

Page 108: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

91

b. Hasil uji regresi ROE

Tabel 4.10

Hasil Uji Koefisien Determinasi ROE

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

Dari tabel diatas nilai R menunjukkan korelasi (hubungan)

antara variabel VACA, VAHU, STVA terhadap ROE, sebesar

54,5%. Hubungan tersebut dapat dikatakan tinggi. Nilai adjusted R

square menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 52,99%

artinya variabel Y (ROE) dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel X (VACA, VAHU, STVA) sebesar 52,99%, dengan

demikian sisanya 47,11% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Dependent Variable: ROE

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

VACA 17.24364 3.287977 5.244454 0.0000

VAHU 1.217832 1.503607 0.809940 0.4201

STVA 20.31808 4.351607 4.669097 0.0000

C -3.886486 1.546714 -2.512738 0.0137

R-squared 0.544890 Mean dependent var 6.958000

Adjusted R-squared 0.529886 S.D. dependent var 5.011529

S.E. of regression 3.436148 Akaike info criterion 5.347772

Sum squared resid 1074.447 Schwarz criterion 5.455304

Log likelihood -250.0192 Hannan-Quinn criter. 5.391223

F-statistic 36.31717 Durbin-Watson stat 1.478345

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 109: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

92

VAIC hanya dapat menjelaskan ROE sebesar 52,99% karena

dalam perusahaan perbankan modal intelektual sudah cukup

digunakan dengan baik namun belum maksimal. Hal ini

disebabkan perbankan masih banyak memiliki tenaga kerja yang

kemampuan intelektualnya tidak sesuai dengan posisinya. Hal ini

mengakibatkan tidak adanya strategi, inovasi dan kreatifitas yang

dapat diciptakan untuk mendukung kinerja perbankan tersebut.

Menurut teori sumber daya, kemampuan intelektual merupakan

sumber daya yang unik yang dapat memberikan suatu karakter

kepada perusahaan.

Berdasarkan hasil pengujian regresi diatas membuktikan

bahwa modal intelektual dapat memberikan keunggulan kompetitif

bagi perusahaan sehingga dapat meningkatkan laba. Kombinasi

dari kemampuan, keahlian dan pengetahuan karyawan digunakan

dengan baik sehingga proses operasional, proses organisasi dan

teknologi juga dapat digunakan dengan efektif dan efisien sehingga

dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.

Tabel 4.11

Hasil Uji Statistik t (uji t)

Dependent Variable: ROE

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 110: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

93

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dibuat persamaan

regresi sebagai berikut:

Y= -3,886 + 17,244x1 + 1,218x2 + 20,319x3 + 0,470ε

Dimana:

Y = ROE

X1 = VACA X2= VAHU X3= STVA

ε = Kesalahan baku/ error

Secara keseluruhan variabel VAIC diatas dapat diketahui bahwa

variabel VACA memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05,

berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa VACA

berpengaruh signifikan terhadap ROE. Variabel VAHU memiliki

signifikansi sebesar 0,420 > 0,05, itu berarti VAHU tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROE, dan variabel STVA memiliki

signfikansi 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa STVA

berpengaruh signifikan terhadap ROE. Dan untuk variabel yang

VACA 17.24364 3.287977 5.244454 0.0000

VAHU 1.217832 1.503607 0.809940 0.4201

STVA 20.31808 4.351607 4.669097 0.0000

C -3.886486 1.546714 -2.512738 0.0137

R-squared 0.544890 Mean dependent var 6.958000

Adjusted R-squared 0.529886 S.D. dependent var 5.011529

S.E. of regression 3.436148 Akaike info criterion 5.347772

Sum squared resid 1074.447 Schwarz criterion 5.455304

Log likelihood -250.0192 Hannan-Quinn criter. 5.391223

F-statistic 36.31717 Durbin-Watson stat 1.478345

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 111: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

94

paling berpengaruh dimana nilai Coefficient yang dapat dijadikan

patokan adalah nilai Coefficient yang paling tinggi , dapat di lihat nilai

Coefficient pada variabel STVA memiliki nilai 20,319 dimana

menjadi yang paling signifikan di bandingkan dengan Variabel

lainnya.

4. Uji Simultan

Uji F menunjukkan semua variabel independen yang ada dalam model

regresi mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.

Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima. Pengaruh secara

simultan VACA, VAHU, STVA terhadap Kinerja Keuangan.

Tabel 4.12

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ROA

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

VACA 1.179799 0.270813 4.356512 0.0000

VAHU 0.799877 0.123844 6.458747 0.0000

STVA 2.621596 0.358418 7.314352 0.0000

C -1.127238 0.127394 -8.848414 0.0000

R-squared 0.850246 Mean dependent var 1.041263

Adjusted R-squared 0.845310 S.D. dependent var 0.719582

S.E. of regression 0.283017 Akaike info criterion 0.354572

Sum squared resid 7.288962 Schwarz criterion 0.462104

Log likelihood -12.84217 Hannan-Quinn criter. 0.398023

F-statistic 172.2217 Durbin-Watson stat 1.568669

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 112: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

95

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ROE

Sumber: Data diolah (Output EVIEWS 10)

Hasil pengolahan data dalam tabel diatas melalui uji Anova atau F test

ROA terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai

probabilitas pengujian lebih kecil dari 0,05 menunjukkan model regresi

dapat digunakan secara bersama- sama untuk memprediksi tingkat kinerja

keuangan (ROA), dan dalam ROE mempunyai nilai regresi 0,000 < 0,05.

Hal ini membuktikan bahwa VACA, VAHU, STVA secara simultan

berpengaruh positif terhadap indeks kinerja keuangan.

Dependent Variable: ROE

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

VACA 17.24364 3.287977 5.244454 0.0000

VAHU 1.217832 1.503607 0.809940 0.4201

STVA 20.31808 4.351607 4.669097 0.0000

C -3.886486 1.546714 -2.512738 0.0137

R-squared 0.544890 Mean dependent var 6.958000

Adjusted R-squared 0.529886 S.D. dependent var 5.011529

S.E. of regression 3.436148 Akaike info criterion 5.347772

Sum squared resid 1074.447 Schwarz criterion 5.455304

Log likelihood -250.0192 Hannan-Quinn criter. 5.391223

F-statistic 36.31717 Durbin-Watson stat 1.478345

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 113: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

96

D. Interpretasi

Dari hasil perhitungan nilai VACA, VAHU, dan STVA (VAIC), dapat dilihat

secara umum kinerja intellectual capital Bank Umum Syariah yaitu, Bank

Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah

dan Bank BCA Syariah dengan nilai rata-rata keseluruhan VAIC sebesar 2,11

masuk kedalam kategori Good Performance dari periode pengamatan tahun

2015 – 2019 kuartal 3. Intellectual Capital pada perbankan Syariah memang

membutuhkan waktu untuk berkembang. Mengingat sumber daya manusia

yang masih terbatas dimana masih kurangnya sumber daya yang unggul serta

memiliki kompetensi yang mumpuni dalam bidang perbankan Syariah secara

khusus.

Selanjutnya pengujian hipotesis untuk membuktikan apakah terdapat

hubungan antara komponen VAIC (VACA, VAHU dan STVA) terhadap

kinerja keuangan perbankan Syariah yaitu ROA dan ROE. Dari hasil pengujian

dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa VACA

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Dan nilai signifikasi sebesar

0,000 < 0,05, nilai VACA berpengaruh signifikan terhadap ROE. Hal ini

mengindikasikan bahwa bank Syariah yang mampu mempertahankan

kenggunlan kompetitifnya akan memberikan nilai tambah melalui pengelolaan

intellectual capital dan sumber daya fisik maupun finansial yang semakin

tinggi. Komponen intellectual capital yang bernilai ekonomi yang dapat

memberikan nilai secara nyata yaitu Human Capital dan Capital Employed

(Pulic, 2003). Hasil ini konsisten dengan penelitian Najibulah (2005) bahwa

perusahaan yang memiliki modal fisik yang lebih tinggi dapat memperoleh

Page 114: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

97

ROE dan ROA yang lebih baik.

Variabel VAHU dari hasil pengujian dengan nilai signifikasi sebesar 0,000

< 0,05 berpengaruh signifikan terhadap ROA. Namun variabel VAHU memiliki

signifikasi sebesar 0,420 > 0,05, menandakan bahwa VAHU tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROE. Untuk dapat menggerakan bisnis Islami dengan

sukses, maka diperlukan sumber daya yang menguasai ilmu bisnis dan ilmu-

ilmu Syariah secara baik. Selama ini Sumber daya penggerak bisnis islami

hanya berasal dari Pendidikan umum yang diberi training singkat. Traning pun

kurang memadai, sehingga perlu adanya upgrade pada knowledge, visi, misi,

paradigma Syariah dan kepribadian Syariah (Agustianto Mingka, 2015).

VAHU menunjukkan berapa banyak value added yang dihasilkan dengan dana

yang dikeluarkan untuk karyawan. Perusahaan menyisihkan anggaran beban

karyawan yang tinggi guna mendapatkan nilai tambah yang tinggi dari

karyawan sebagai timbal balik. Tetapi anggaran harus diimbangi dengan

pelatihan yang mendukun peningkatan produktifitas karyawan. Sehingga

peningkatan produktifitas karyawan akan mempengaruhi peningkatan laba dan

meningkatkan kinerja keuangan.

Sedangkan untuk hasil pengujian terhadap Variabel ROA tidak

berpengaruh. Hasil ini sesuai dengan penelitian Firer and William (2003) yang

menunjukkan bahwa perusahaan memberukan perhatian lebih yang terfokus

pada upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan aset berwujud daripada

pengembangan human capital.Maka sesuai dengan penjelasan diatas VAHU

tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROE)

Variabel STVA memiliki nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 dan

Page 115: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

98

menandakan bahwa STVA berpengaruh signifikan terhadap ROA. Serta nilai

signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 menandakan bahwa variabel STVA

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap ROE. Serta menjadikan sebagai

variabel yang paling berpengaruh terhadap ROA dan ROE dalam periode

pengamatan tahun 2015 – 2019 kuartal 3.Hal ini menjelaskan bahwa efisiensi

modal struktur mampu meningkatkan ekuitas perusahaan dan meningkatkan

laba bagi perusahaan. Ketua Ikatan Ekonomi Islam (Agustianto Mingka, 2015)

Structural Capital seperti inovasi produk perbankan Syariah yang ada sekarang

harus dikmbangkan secara variasi dan kombinasinya, sehingga menambah daya

Tarik bank Syariah terhadap masyarakat. Untuk mengembangkan produk yang

bervariasi dan sejalan dengan perkembangan teknologi Lembaga-lembaga

keuangan Syariah harus membangun kerjasama dengan Lembaga keungan

internasional guna pengembangan produk perbankan Syariah. Upaya ini harus

dilakukan guna pertumbuhan dan peningkatan bagi bank Syariah itu sendiri.

Hasil ini konsisten dengan hasil Seka Ayu (2018) dimana variabel STVA

berpengaruh signifikan terhadap ROA dan ROE dimana efisiensi atas modal

struktur mampu meningkatkan ekuitas perusahaan dan laba perusahaan

Dari hasil pengolahan data uji Anova atau Uji F didapatkan nilai signifikasi

sebesar 0,000 < 0,05 menunjukkan VACA, VAHU, dan STVA (VAIC)

berpengaruh secara stimultan terhadap ROA dan dalam ROE nilai regresi

sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menandakan VAIC berpengaruh positif secara

stimultan terhadap indek kinerja keuangan perbankan Syariah. Hal ini sejalan

dengan penelitian terdahulu (Karima, 2016) dimana VACA, VAHU dan STVA

berpengaruh secara simultan terhadap ROA dan ROE.

Page 116: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

Variabel VACA berpengaruh secara parsial terhadap ROA sekali,

Variabel VAHU berpengaruh secara parsial juga terhadap ROA, hal ini

serta Variabel yang memiliki pengaruh paling tinggi secara pasial

terhadap ROA adalah variabel STVA. Pada uji t lainya dengan variabel

ROE, VACA berpengaruh secara parsial terhadap nilai ROE, Variabel

VAHU tidak berpengaruh secara parsial juga terhadap ROE dan

Variabel yang memiliki pengaruh paling tinggi secara parsial terhadap

ROR adalah variabel STVA. Dengan uraian diatas maka Hipotesis 1

(H1) dan Hipotesis 3 (H3) diterima namun Hipotesis 2 (H2) ditolak

dikarenakan Nilai signifikasi STVA tidak berpengaruh secara parsial

terhadap ROE namun berpengaruh secara Signifikan terhadap ROA.

2. Berdasarkan hasil uji Simultan dimana nilai signifikasi sebesar

0,000<0,05, menunjukkan model regresi dapat digunakan secara

Bersama-sama untuk memprediksi tingkat kinerja ROA secara simultan.

Serta nilai signifikasi terhadap ROE sebesar 0,000<0,05 menunjukkan

model regresi dapat digunakan secara bersama-sama untuk

memprediksi tingkat kinerja ROE. Hal ini menunjukkan bahwa VACA,

Page 117: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

100

VAHU, dan STVA secara simultan memiliki pengaruh terhadap kinerja

keuangan (ROA dan ROE).

3. Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan, variabel STVA memiliki

signfikansi 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa STVA

berpengaruh signifikan terhadap ROA. Dan untuk variabel yang paling

berpengaruh dimana nilai Coefficient yang dapat dijadikan patokan

adalah nilai Coefficient mendekati yang terbesar , dapat di lihat nilai

Coefficient pada variabel STVA memiliki nilai 2,622 dimana menjadi

yang paling signifikan di bandingkan dengan Variabel lainnya. Dan,

variabel STVA memiliki signfikansi 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan

bahwa STVA berpengaruh signifikan terhadap ROE. Dan untuk variabel

yang paling berpengaruh dimana nilai Coefficient yang dapat dijadikan

patokan adalah nilai Coefficient yang paling tinggi , dapat di lihat nilai

Coefficient pada variabel STVA memiliki nilai 20,319 dimana menjadi

yang paling signifikan di bandingkan dengan Variabel lainnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan beberapa

keterbatasannya dapat disampaikan beberapa saran yang bisa menjadi

masukan bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi manajemen bank

Dari penelitian ini diharapkan agar manajemen perbankan dapat

memperhatikan pentingnya modal intelektual sebagai alat untuk

meningkatkan nilai perusahaan, karena modal intelektual memiliki

Page 118: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

101

karakteristik yang unik dan dapat memberikan suatu keunggulan bagi

perusahaan. Investasi dalam pengembangan human capital merupakan

suatu investasi yang penting karena dapat meningkatkan produktivitas,

human capital yang memiliki keahlian, pengalaman dan pengetahuan

yang tinggi dapat menguntungkan perusahaan karena menjadi suatu

modal yang potensial untuk terciptanyanya suatu nilai bagi perusahaan.

2. Bagi nasabah bank/ masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

gambaran dan rujukan bagi masyarakat untuk melihat kinerja Bank

Umum Syariah agar masyarakat dapat menentukan strategi investasi

jangka pendek dan jangka panjang, selain itu juga dapat melihat

bagaimana bank mengelola modal intelektualnya yang sebagai suatu

keunggulan lainnya.

3. Bagi penelitian berikutnya

Bagi penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan rentang waktu

yang lebih panjang dan objek penelitan yang lebih banyak serta

menambah proksi pengukuran kinerja lainnya agar dapat terlihat

bagaimana gambaran yang lebih menyeluruh pengaruh modal

intelektual terhadap kinerja perusahaan.

4. Bagi Jurusan Perbankan Syariah

Bagi Jurusan Perbankan Syariah penelitian ini dapat dijadikan

referensi dalam proses pembelajaran guna menghasilkan Sumber Daya

Manusia yang terampil serta unggul sehingga dapat berdampak pada

perkembangan industri Perbankan Syariah kedepannya .

Page 119: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

102

Daftar Pustaka

Buku:

Eriyanto. “Teknik Sampling (Analisis Opini Publik)”, LKIS Yogyakarta,

Yogyakarta, 2007

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”,

Edisi 5, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Hosen, M. Nadratuzzama. “Perbankan Syariah”, PKES Publishing, Jakarta, 2008.

Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Keuangan”, Salemba Empat,

Jakarta, 2002.

Johan Roos, et.al. “Intellectual Capital Navigating The New Business Landscape”,

MacMillan Press Ltd, London, 1997.

Jumingan. “Analisis laporan keuangan”, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2006.

Kasmir. “Pengantar Manajemen Keuangan”, Kencana, Jakarta, 2009.

Munawir, Slamet. “Analisa Laporan Keuangan”, Edisi 4, Loiberty, Yogyakarta,

2009.

Nur Indriantoro, et.al. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan

Manajemen”, Edisi Pertama, Lembaga Penerbit BPFE, Yogyakarta,

2002.

Penrose, Edith T. “The Theory of the Growth of the Firm”, Blackwell, Oxford,

1959.

Rivai, Veithzal. “Bank and Financial Institution Management”, Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2007.

Sangkala. “Intellectual Capital Management Strategi Baru Membangun Daya

Saing Perusahaan”, Yapensi, Jakarta, 2006.

Stewart, Thomas A. “Intellectual Capital “Modal Intelektual Kekayaan Baru

Organisasi””, PT Elexmedia Komputindo, Jakarta, 1998.

Susanto, Burhanudin. “Hukum Perbankan Syariah di Indonesia”, UII Press

Yogyakarta, Yogyakarta , 2008.

Sutrisno, Edy. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Kencana, Jakarta, 2009.

Page 120: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

103

Jurnal :

Abidin. “Pelaporan MI: Upaya mengembangkan ukuran-ukuran baru”, Edisi 7,

Jurnal Media Akuntansi, 2000.

Astuti, Partiwi Dwi dan Arifin Sabeni, “Hubungan Intelletual Capital dan Business

Performance dengan Diamond Specification. Sebuah perspektif

Akuntansi” Symposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005.

Belkaoui, Ahmed Riahi, “Intellectual Capital and Firm Performance US Firm. A

Study of The Resource Based and Stakeholders View.” Journal of

Intellectual Capital Vol. 4 No. 2, 2003.

Bharathi, Kamath G. “The intellectual capital performance of banking sector in

Pakistan.” Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences (PJCSS),

ISSN 2309-8619, Johar Education Society, Pakistan (JESPK), Lahore,

Vol. 4, No. 1, 2010.

Bontis, Nick, Wiliam Chua Chong Keow dan Stanley Richardson.“Intellectual

Capital and Business Performance in Malaysian Industries.” Journal of

Intellectual Capital. Vol 1, No. 1, 2000.

Chen, M.C., S.J. Cheng, Y. Hwang. “An Impirical Investigation of the relationship

between Intellectual Capital and Fimrs’ Market Value and Financial

Performance”, Journal of Intellectual Capital Vol 6. No. 3, 2005.

Choong, K.K. “Intellectual Capital: Definitions, Categorization and Reporting

Models”, Journal of Intellectual Capital, Vol. 9 No. 4, 2008.

Firer, S., and S.M. Williams. 2003.”Intellectual capital and tradisional measures

of corporate performance”, Journal of Intellectual Capital Vol. 4 No 3,

2003.

Hendriani, Susi. "Modal Intelektual (Intellectual Capital) Dan Kepuasan Kerja

Karyawan", Jurnal Ekonomi Vol. 19 No. 01, 2011.

Kuryanto, Benny dan Muchamad Syafruddin. 2008. “Pengaruh Modal Intelektual

terhadap Kinerja” ,Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI.

Pontianak: 23-24 Juli 2008.

Najibullah, Syed. “An Empirical Investigation of The Relationship Between

Intellectual Capital and Firms’ Market Value and Financial

Page 121: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

104

Performance in Context of Commercial Banks of Bangladesh” ,Journal

of Business Administration Vol. 34 No. 1&2, 2008.

Nasih, Moh. “Peran Strategis Intellectual Capital Sebagai Variabel Antara

Pengaruh Financial Capital Terhadap Kinerja Keuangan.” Jurnal

Ekuitas Vol. 15 No. 2, 2011.

Pulic, Ante. “Measuring the Performance of Intellectual Potential in Knowledge

Economy”, Presented at the 2nd McMaster Word Congress on Measuring

and Managing Intellectual Capital by the Austrian Team for Intellectual

Potential, 1998.

Sawarjuwono Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir, “Intellectual capital;

perlakuan, pengukuran dan pelaporan (sebuah library Research)”,

Jurnal Akuntansi dan keuangan. Vol. 5 NO. 1 ,2003.

Shahul Hameed, et.all. “Alternative Disclosure dan Performance for

IslamicBank’s”, Proceeding of The Second Conference on

Administrative Science: Meeting TheChallenges of The Globalization

Age, Dahran, Saud Arabia. 2004.

Stewart, Thomas.A. “Your company’s Most Valuable Assets Intellectual Capital”,

Fotune, 1994.

Suhendah, Rousilita. “Earning Management,” Jurnal Akuntansi

/Th.IX/02/Mei/2005, 2005.

Thaib, Faezal. “Value Added Intellectual Capital (VAHU, VACA, STVA),

Pengaruhnya terhadap Kinerja Keuangan Bank Pemerintah periode

2007- 2011”, Jurnal EMBA, Vol. 1 No.3, 2013.

Ulum, Ihyaul. “Model Pengukuran Kinerja Intellectual Capital dengan IB- VAIC

di Perbankan Syariah”, Jurnal Inferensi Penelitian Sosial dan

Keagamaan, Vol. 7 No. 1, 2013.

Ulum, Ihyaul, Imam Ghozali and Anis Chariri. “Intelectual Capital dan Kinerja

keuangan Perusahaan: Suatu Analalisis dengan Pendekatan Partial

Least Square”, Simposium Nasional Akuntansi 11 (SNA 11), ,

Universitas Tanjung Pura Pontianak. Juli 2008

Page 122: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

105

Wei Kiong Ting, I., dan Hooi Lean, H. “Intellectual capital performance of

financial institutions in Malaysia.” Journal of Intellectual Capital, Vol.

10 No. 4, 2009.

Wijaya , Novia. “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan dan

Nilai Pasar Perusahaan Perbankan dengan Metode Value Added

Iintellectual Coefficient”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume. 14 No.

3, 2013.

Skripisi:

Ayu Priastuti, Seka. “Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah di Indonesia”, Skripsi S1 Jurusan Akutansi

Universitas Sebelas Maret, 2018.

Karima, Asma. “Pengaruh Intellectual Capital, terhadap Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah (Studi pada Bank Umum Syariah, BNI Syariah, BRI

Syariah, Bank Panin Syariah periode 2011 – 2014)”, Skripsi S1

Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2016.

Puspitasari, Maritza Ellanyndra, "Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Business

Performance Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia", Skripsi S1 Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro, 2011.

Wahdikorin, Ayu. “Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Tahun 2007-2009”, Skripsi S1 Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro, 2010.

Website:

Brinker, Barry. “Intellectual Capital: Tomorrows Asset, Today‟s Challenge”,

artikel diakses tanggal 10 November 2019, dari

http://www.cpavision.org/vision/wpaper05b.cfm

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Pedoman

Penulisan Skripisi”, artikel diakses tanggal 10 November 2019,

http://www.feb-uinjkt.net

Page 123: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

106

Mingka , Agustianto “Tantangan Perbankan Syariah,” artikel diakses tanggal 10

Maret 2020, dari https://www.iqtishadconsulting.com/content/read/

blog/tantangan-perbankan-syariah-2016

Ulum, Ihyaul, “Resource-Based Theory” artikel diakses pada 25 Oktober 2019 dari

http://ihyaul.staff.umm.ac.id/2013/05/resource-based-theory-rbt/

Page 124: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

107

LAMPIRAN

Lampiran 1 :Rasio Keuangan Bank Umum Syariah

Nama Bank ROE ROA

2018 2019 (Q3) 2018 2019 (Q3)

PT. Bank Muamalat Indonesia 1.16% 0.26% 0.08% 0.02%

PT. Bank Victoria Syariah 2.02% 0.47% 0.32% 0.06%

PT. Bank BRI Syariah 2.49% 1.60% 0.43% 0.32%

PT. Bank Jabar Banten Syariah 2.63% - 0.54% -

PT. Bank BNI Syariah 10.53% 14.02% 1.42% 1.91%

PT. Bank Syariah Mandiri 8.21% 14.55% 0.88% 1.57%

PT. Bank Mega Syariah 4.08% 3.54% 0.93% 0.73%

PT. Bank Panin Syariah 1.45% 0.88% 0.26% 0.16%

PT. Bank Syariah Bukopin 0.26% 0.28% 0.02% 0.03%

PT. BCA Syariah 5.00% 3.47% 1.20% 1.00%

PT. Maybank Syariah Indonesia -11.20% 19.15% -6.86% 15.36%

PT. Bank Aceh Syariah 23.29% 21.22% 2.38% 2.36%

PT. BPD Nusa Tenggara Barat Syariah 8.92% 10.43% 1.92% 2.32%

PT. Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Syariah 30.80% 31.16% 12.40% 30.15%

Page 125: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

108

Lampiran 2 : Data Rataan Aset BUS 2015 - 2019

Nama Bank

Total Aset

2015 2016 2017

2018 2019

DEVISA

Bank BNI Syariah Rp23,017,667 Rp28,314,175 Rp34,822,442 Rp41,048,545 Rp43,915,598

Bank Syariah

Mandiri Rp70,369,709 Rp78,831,722 Rp87,915,020 Rp98,341,116 Rp102,782,933

Bank Mega

Syariah Rp5,559,820 Rp6,135,241 Rp7,034,300 Rp7,336,342 Rp7,507,025

Bank Panin Syariah Rp7,134,235 Rp8,757,964 Rp8,629,275 Rp8,771,058 Rp9,523,515

NON DEVISA

Bank BRI Syariah Rp24,230,247 Rp27,687,188 Rp31,543,384 Rp37,915,084 Rp37,052,848

Bank Syariah

Bukopin Rp5,827,154 Rp7,019,599 Rp7,166,257 Rp6,328,446 Rp6,229,087

BCA Syariah Rp4,349,580 Rp4,995,607 Rp5,961,174 Rp7,064,008 Rp8,122,533

Bank Jabar Banten

Syariah Rp6,439,966 Rp7,441,653 - - Rp7,321,301

Bank Victoria

Syariah Rp1,379,366 Rp1,625,183 Rp2,003,114 Rp2,126,019 Rp2,182,589

Maybank Syariah

Indonesia Rp1,743,439 Rp1,344,720 Rp1,275,648 Rp661,912 Rp718,482

BTPN Syariah Rp5,196,199 Rp7,323,347 Rp9,156,522 Rp12,039,275 Rp14,586,173

*dalam jutaan rupiah

Page 126: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

109

Lampiran 3 : Data Penelitian Bank Syariah Mandiri

Periode OUT IN Value

Added

Ekuitas

(CE) VACA

Beban

Personalia VAHU SC STVA VAIC ROA ROE

Q1 2015 1160691 650262 510429 5033495 0.10 379704 1.34 130725 0.26 1.70 0.81 25.61

Q2 2015 3418469 2268165 1150304 5072861 0.23 966425 1.19 183879 0.16 1.58 0.55 5.48

Q3 2015 6047365 4562285 1485080 5088309 0.29 1276046 1.16 209034 0.14 1.60 0.42 4.10

Q4 2015 4420924 2361590 2059334 5613739 0.37 1685208 1.22 374126 0.18 1.77 0.56 5.92

Q1 2016 1153796 562296 591500 5690986 0.10 491390 1.20 100110 0.17 1.48 0.56 5.61

Q2 2016 2342433 1162938 1179495 5782499 0.20 957458 1.23 222037 0.19 1.62 0.62 6.14

Q3 2016 3568809 1851925 1716884 5860536 0.29 1393253 1.23 323631 0.19 1.71 0.60 5.98

Q4 2016 4972748 2693358 2279390 6392437 0.36 1844686 1.24 434704 0.19 1.78 0.59 5.81

Q1 2017 1343418 727210 616208 6483029 0.10 496692 1.24 119516 0.19 1.53 0.60 5.83

Q2 2017 2757559 1589084 1168475 6569348 0.18 930289 1.26 238186 0.20 1.64 0.59 5.80

Q3 2017 4579247 2771947 1807300 6649812 0.27 1463005 1.24 344295 0.19 1.70 0.56 5.53

Q4 2017 6082674 3672765 2409909 7314241 0.33 1922849 1.25 487060 0.20 1.78 0.59 5.71

Q1 2018 1560219 867823 692396 7434835 0.09 513365 1.35 179031 0.26 1.70 0.79 6.85

Q2 2018 2979511 1536091 1443420 7573923 0.19 1037348 1.39 406072 0.28 1.86 0.89 7.31

Q3 2018 4546508 2315899 2230609 7871582 0.28 1573732 1.42 656877 0.29 2.00 0.95 7.98

Q4 2018 6160025 3200548 2959477 8039165 0.37 2143744 1.38 815733 0.28 2.02 0.88 8.21

Q1 2019 1693066 839578 853488 8220873 0.10 526680 1.62 326808 0.38 2.11 1.33 12.59

Q2 2019 3292385 1491971 1800414 8527854 0.21 1060603 1.70 739811 0.41 2.32 1.50 14.01

Q3 2019 5033459 1875686 3157773 8849736 0.36 1608288 1.96 1549485 0.49 2.81 1.57 14.55

Page 127: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

110

Lampiran 4 : Data Penelitian Bank BNI Syariah

Periode OUT IN Value

Added

Ekuitas

(CE) VACA

Beban

Personalia VAHU SC STVA VAIC ROA ROE

Q1 2015 423410 160317 263093 1995667 0.13 201839 1.30 61254 0.23 1.67 1.20 9.29

Q2 2015 845108 373727 471381 2049942 0.23 337158 1.40 134223 0.28 1.91 1.30 10.10

Q3 2015 1320410 591524 728886 2106618 0.35 519228 1.40 209658 0.29 2.04 1.32 10.48

Q4 2015 1768046 813914 954132 2215658 0.43 646364 1.48 307768 0.32 2.23 1.43 11.39

Q1 2016 471545 206578 264967 2290836 0.12 164730 1.61 100237 0.38 2.10 1.65 13.54

Q2 2016 969035 394273 574762 2361468 0.24 378504 1.52 196258 0.34 2.10 1.59 12.88

Q3 2016 1496613 639726 856887 2429873 0.35 566346 1.51 290541 0.34 2.20 1.53 12.50

Q4 2016 2064030 966335 1097695 2486566 0.44 724498 1.52 373197 0.34 2.30 1.44 11.94

Q1 2017 592501 301486 291015 2576968 0.11 188291 1.55 102724 0.35 2.01 1.40 12.55

Q2 2017 1208045 601783 606262 2667837 0.23 385706 1.57 220556 0.36 2.16 1.48 13.12

Q3 2017 1848522 878531 969991 2755869 0.35 641363 1.51 328628 0.34 2.20 1.44 12.82

Q4 2017 2433760 1351632 1082128 3807298 0.28 673381 1.61 408747 0.38 2.27 1.31 11.42

Q1 2018 707977 341261 366716 3901128 0.09 241179 1.52 125537 0.34 1.96 1.35 9.85

Q2 2018 1410975 640245 770730 3997599 0.19 501231 1.54 269499 0.35 2.08 1.42 10.51

Q3 2018 2125858 955426 1170432 4097072 0.29 762766 1.53 407666 0.35 2.17 1.42 10.47

Q4 2018 2864889 1416394 1448495 4242166 0.34 898257 1.61 550238 0.38 2.33 1.42 10.53

Q1 2019 834847 380074 454773 4377284 0.10 275689 1.65 179084 0.39 2.15 1.66 12.65

Q2 2019 1656693 679639 977054 4559081 0.21 557991 1.75 419063 0.43 2.39 1.97 14.62

Q3 2019 2535433 1015349 1520084 4708095 0.32 906174 1.68 613910 0.40 2.40 1.91 14.02

Page 128: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

111

Lampiran 5 : Data Penelitian Bank Mega Syariah

Periode OUT IN Value

Added

Ekuitas

(CE) VACA

Beban

Personalia VAHU SC STVA VAIC ROA ROE

Q1 2015 195001 133573 61428 768285 0.08 80591 0.76 -19163 -0.31 0.53 -1.21 -9.96

Q2 2015 383651 249931 133720 765678 0.17 155491 0.86 -21771 -0.16 0.87 -0.73 -5.77

Q3 2015 737684 533783 203901 772801 0.26 218549 0.93 -14648 -0.07 1.12 -0.34 -2.59

Q4 2015 1166876 884640 282236 794809 0.36 265509 1.06 16727 0.06 1.48 0.3 1.61

Q1 2016 366715 150624 216091 940658 0.23 46309 4.67 169782 0.79 5.68 4.86 23.23

Q2 2016 631221 453432 177789 963073 0.18 89996 1.98 87793 0.49 2.65 3.21 15.05

Q3 2016 775383 534949 240434 1037017 0.23 131828 1.82 108606 0.45 2.51 2.63 12.05

Q4 2016 933370 621450 311920 1061801 0.29 160897 1.94 151023 0.48 2.72 2.63 11.97

Q1 2017 142218 78414 63804 1090169 0.06 36856 1.73 26948 0.42 2.21 1.82 7.82

Q2 2017 280023 155728 124295 1105180 0.11 73491 1.69 50804 0.41 2.21 1.63 7.28

Q3 2017 429595 247683 181912 1143773 0.16 109615 1.66 72297 0.40 2.22 1.54 6.83

Q4 2017 586436 342657 243779 1203016 0.20 144874 1.68 98905 0.41 2.29 1.56 6.75

Q1 2018 152845 100612 52233 1215773 0.04 37223 1.40 15010 0.29 1.73 0.91 3.96

Q2 2018 306723 198884 107839 1217135 0.09 75310 1.43 32529 0.30 1.82 0.98 4.26

Q3 2018 463585 302091 161494 1175261 0.14 113349 1.42 48145 0.30 1.86 0.96 4.19

Q4 2018 600348 390459 209889 1203378 0.17 147619 1.42 62270 0.30 1.89 0.93 4.08

Q1 2019 141511 91912 49599 1225121 0.04 37779 1.31 11820 0.24 1.59 0.65 3.16

Q2 2019 295170 196533 98637 1247661 0.08 76283 1.29 22354 0.23 1.60 0.61 2.96

Q3 2019 463859 307676 156183 1264685 0.12 115726 1.35 40457 0.26 1.73 0.73 3.54

Page 129: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

112

Lampiran 6 : Data Penelitian Bank BRI Syariah

Periode OUT IN Value

Added

Ekuitas

(CE) VACA

Beban

Personalia VAHU SC STVA VAIC ROA ROE

Q1 2015 386502 261342 125160 1745086 0.07 121797 1.03 3363 0.03 1.13 0.53 6.07

Q2 2015 786598 393555 393043 1777184 0.22 310295 1.27 82748 0.21 1.70 0.78 7.16

Q3 2015 1174137 609392 564745 2310275 0.24 436466 1.29 128279 0.23 1.77 0.80 6.72

Q4 2015 1550518 872351 678167 2339812 0.29 509098 1.33 169069 0.25 1.87 0.76 8.20

Q1 2016 416099 184971 231128 2385427 0.10 172676 1.34 58452 0.25 1.69 0.99 7.51

Q2 2016 853732 445092 408640 2429150 0.17 279094 1.46 129546 0.32 1.95 1.03 7.89

Q3 2016 1315139 677166 637973 2468014 0.26 458215 1.39 179758 0.28 1.93 0.98 7.51

Q4 2016 1750335 973501 776834 2510014 0.31 538227 1.44 238607 0.31 2.06 0.95 7.40

Q1 2017 434142 247225 186917 2542313 0.07 141530 1.32 45387 0.24 1.64 0.65 5.49

Q2 2017 868425 482489 385936 2577500 0.15 289276 1.33 96660 0.25 1.73 0.71 6.01

Q3 2017 1319367 696060 623307 2632908 0.24 445155 1.40 178152 0.29 1.92 0.82 6.90

Q4 2017 1821534 1055309 766225 2602841 0.29 615268 1.25 150957 0.20 1.74 0.51 4.10

Q1 2018 670133 452212 217921 3659728 0.06 144342 1.51 73579 0.34 1.91 0.86 6.92

Q2 2018 1124381 679959 444422 5040210 0.09 282523 1.57 161899 0.36 2.03 0.92 6.37

Q3 2018 1697868 1064583 633285 5069741 0.12 429043 1.48 204242 0.32 1.92 0.77 4.87

Q4 2018 2410231 1669951 740280 5026640 0.15 588766 1.26 151514 0.20 1.61 0.43 2.49

Q1 2019 617735 400622 217113 5057142 0.04 176166 1.23 40947 0.19 1.46 0.43 2.54

Q2 2019 1146903 743417 403486 5055625 0.08 343277 1.18 60209 0.15 1.40 0.32 1.51

Q3 2019 1788063 1133584 654479 5073313 0.13 566394 1.16 88085 0.13 1.42 0.32 1.60

Page 130: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

113

Lampiran 7 : Data Penelitian Bank BCA Syariah

Periode OUT IN Value

Added

Ekuitas

(CE) VACA

Beban

Personalia VAHU SC STVA VAIC ROA ROE

Q1 2015 54729 35110 19619 630085 0.03 14477 1.36 5142 0.26 1.65 0.17 2.58

Q2 2015 91945 49336 42609 635191 0.07 30531 1.40 12078 0.28 1.75 0.79 4.05

Q3 2015 154203 87154 67049 1041938 0.06 46596 1.44 20453 0.31 1.81 0.86 3.19

Q4 2015 234741 139535 95206 1052552 0.09 63314 1.50 31892 0.33 1.93 1.00 3.00

Q1 2016 78105 46661 31444 1059906 0.03 23360 1.35 8084 0.26 1.63 0.76 2.43

Q2 2016 158763 97702 61061 1069642 0.06 41894 1.46 19167 0.31 1.83 0.90 2.89

Q3 2016 289312 196230 93082 1078620 0.09 60959 1.53 32123 0.35 1.96 1.00 3.20

Q4 2016 402064 273711 128353 1099067 0.12 79112 1.62 49241 0.38 2.12 1.13 3.45

Q1 2017 116214 80571 35643 1109434 0.03 23039 1.55 12604 0.35 1.93 0.99 3.43

Q2 2017 237558 167328 70230 1119780 0.06 43390 1.62 26840 0.38 2.06 1.05 3.64

Q3 2017 179519 72525 106994 1133420 0.09 63193 1.69 43801 0.41 2.20 1.12 3.94

Q4 2017 246148 97887 148261 1136111 0.13 86068 1.72 62193 0.42 2.27 1.17 4.28

Q1 2018 76106 31374 44732 1149406 0.04 28724 1.56 16008 0.36 1.95 1.10 4.20

Q2 2018 151625 66087 85538 1162928 0.07 51927 1.65 33611 0.39 2.11 1.13 4.39

Q3 2018 228164 105026 123138 1174122 0.10 72183 1.71 50955 0.41 2.22 1.12 4.42

Q4 2018 305391 143765 161626 1261335 0.13 89234 1.81 72392 0.45 2.39 1.17 5.01

Q1 2019 109577 70258 39319 1271934 0.03 22739 1.73 16580 0.42 2.18 1.00 3.97

Q2 2019 164411 90484 73927 1286133 0.06 39586 1.87 34341 0.46 2.39 1.03 4.09

Q3 2019 259351 141686 117665 2300384 0.05 65953 1.78 51712 0.44 2.27 1.00 3.47

Page 131: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

114

Lampiran 8 : Uji Statistik Deskriptif

Lampiran 9 : Uji Multikolonieritas ROA

Date: 03/12/20 Time: 21:04

Sample: 1 95 ROA ROE VACA VAHU STVA

Mean 1.041263 6.958000 0.175947 1.482934 0.295528

Median 0.980000 6.010000 0.147271 1.438943 0.305046

Maximum 4.860000 25.61000 0.441450 4.666285 0.785697

Minimum -1.210000 -9.960000 0.029667 0.762219 -0.311959

Std. Dev. 0.719582 5.011529 0.107946 0.401814 0.138865

Skewness 1.551986 0.497456 0.532895 5.204895 -1.004134

Kurtosis 11.70907 5.863553 2.167194 42.73535 8.028994

Jarque-Bera 338.3686 36.37625 7.241678 6678.744 116.0739

Probability 0.000000 0.000000 0.026760 0.000000 0.000000

Sum 98.92000 661.0100 16.71492 140.8787 28.07516

Sum Sq. Dev. 48.67305 2360.850 1.095321 15.17675 1.812653

Observations 95 95 95 95 95

Variance Inflation Factors

Date: 03/12/20 Time: 20:58

Sample: 1 95

Included observations: 95 Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF STVA 0.128464 16.21406 2.907169

VACA 0.073340 3.695663 1.002895

VAHU 0.015337 42.90904 2.906055

C 0.016229 19.24862 NA

Page 132: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

115

Lampiran 10 : Uji Multikolonieritas ROE

Lampiran 11 : Uji Heteroskedastisitas ROA

Lampiran 12 : Uji Heteroskedastisitas ROE

Variance Inflation Factors

Date: 03/12/20 Time: 20:58

Sample: 1 95

Included observations: 95 Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF STVA 18.93649 16.21406 2.907169

VACA 10.81079 3.695663 1.002895

VAHU 2.260835 42.90904 2.906055

C 2.392323 19.24862 NA

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic 2.318987 Prob. F(3,91) 0.0807

Obs*R-squared 6.746955 Prob. Chi-Square(3) 0.0804

Scaled explained SS 18.77642 Prob. Chi-Square(3) 0.0003

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic 0.500192 Prob. F(3,91) 0.6831

Obs*R-squared 1.541123 Prob. Chi-Square(3) 0.6728

Scaled explained SS 11.06960 Prob. Chi-Square(3) 0.0114

Page 133: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

116

Lampiran 13 : Uji Normalitas ROA

0

2

4

6

8

10

12

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Series: Standardized Residuals

Sample 1 95

Observations 95

Mean 0.002948

Median 0.012096

Maximum 0.602658

Minimum -0.544474

Std. Dev. 0.276456

Skewness 0.190096

Kurtosis 2.570865

Jarque-Bera 1.301114

Probability 0.521755

Lampiran 14 : Uji Normalitas ROE

0

2

4

6

8

10

12

-6 -4 -2 0 2 4 6

Series: Standardized Residuals

Sample 1 95

Observations 95

Mean 0.172278

Median 0.115329

Maximum 7.233990

Minimum -5.547966

Std. Dev. 3.244255

Skewness 0.195564

Kurtosis 2.269309

Jarque-Bera 2.718944

Probability 0.256796

Page 134: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

117

Lampiran 15 : Uji Regresi ROA

Lampiran 16 : Uji Regresi ROE

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. VACA 1.179799 0.270813 4.356512 0.0000

VAHU 0.799877 0.123844 6.458747 0.0000

STVA 2.621596 0.358418 7.314352 0.0000

C -1.127238 0.127394 -8.848414 0.0000 R-squared 0.850246 Mean dependent var 1.041263

Adjusted R-squared 0.845310 S.D. dependent var 0.719582

S.E. of regression 0.283017 Akaike info criterion 0.354572

Sum squared resid 7.288962 Schwarz criterion 0.462104

Log likelihood -12.84217 Hannan-Quinn criter. 0.398023

F-statistic 172.2217 Durbin-Watson stat 1.568669

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: ROE

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. VACA 17.24364 3.287977 5.244454 0.0000

VAHU 1.217832 1.503607 0.809940 0.4201

STVA 20.31808 4.351607 4.669097 0.0000

C -3.886486 1.546714 -2.512738 0.0137 R-squared 0.544890 Mean dependent var 6.958000

Adjusted R-squared 0.529886 S.D. dependent var 5.011529

S.E. of regression 3.436148 Akaike info criterion 5.347772

Sum squared resid 1074.447 Schwarz criterion 5.455304

Log likelihood -250.0192 Hannan-Quinn criter. 5.391223

F-statistic 36.31717 Durbin-Watson stat 1.478345

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 135: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (VACA, VAHU, STVA DAN …

118

Lampiran 17 : Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) ROA

Lampiran 18 : Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) ROE

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. VACA 1.179799 0.270813 4.356512 0.0000

VAHU 0.799877 0.123844 6.458747 0.0000

STVA 2.621596 0.358418 7.314352 0.0000

C -1.127238 0.127394 -8.848414 0.0000 R-squared 0.850246 Mean dependent var 1.041263

Adjusted R-squared 0.845310 S.D. dependent var 0.719582

S.E. of regression 0.283017 Akaike info criterion 0.354572

Sum squared resid 7.288962 Schwarz criterion 0.462104

Log likelihood -12.84217 Hannan-Quinn criter. 0.398023

F-statistic 172.2217 Durbin-Watson stat 1.568669

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: ROE

Method: Least Squares

Date: 03/12/20 Time: 21:03

Sample: 1 95

Included observations: 95 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. VACA 17.24364 3.287977 5.244454 0.0000

VAHU 1.217832 1.503607 0.809940 0.4201

STVA 20.31808 4.351607 4.669097 0.0000

C -3.886486 1.546714 -2.512738 0.0137 R-squared 0.544890 Mean dependent var 6.958000

Adjusted R-squared 0.529886 S.D. dependent var 5.011529

S.E. of regression 3.436148 Akaike info criterion 5.347772

Sum squared resid 1074.447 Schwarz criterion 5.455304

Log likelihood -250.0192 Hannan-Quinn criter. 5.391223

F-statistic 36.31717 Durbin-Watson stat 1.478345

Prob(F-statistic) 0.000000