PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN...

117
PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX(JII) TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSADANA SYARIAH (JANUARI 2013 DESEMBER 2016) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Harka Junio Seam Putra NIM : 11140860000060 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M

Transcript of PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN...

Page 1: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN

JAKARTA ISLAMIC INDEX(JII) TERHADAP NILAI AKTIVA

BERSIH REKSADANA SYARIAH

(JANUARI 2013 – DESEMBER 2016)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Harka Junio Seam Putra

NIM : 11140860000060

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

i

Page 3: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

ii

Page 4: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

iii

Page 5: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

iv

Page 6: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Harka Junio Seam Putra

2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 13 Juni 1996

3. Alamat : Jl Amsar Rt/Rw 14/05 No. 3 Cipulir

Kebayoran Lama Jakarta Selatan

4. Telepon : 0895639186075

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDN Cipulit 05 Pagi : Tahun 2002-2008

2. SMPN 161 Jakarta : Tahun 2008-2011

3. SMAN 90 Jakarta : Tahun 2011-2014

4. S1 FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2014-2018

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Afrizal Zein

2. Ibu : Wirmayeti

3. Alamat : Jl Amsar Rt/Rw 14/05 No. 3 Cipulir

Kebayoran Lama Jakarta Selatan

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

2014-2015 : Anggota Kewirausahaan HMJ Ekonomi

Syariah

2015-2016 : Anggota Dep. Olahraga DEMA FEB

2016-2017 : Wakil Ketua 2 SEMA FEB

2017-2018 : Kepala Bidang 2 DEMA FEB

Page 7: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen. Variabel independen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Inflasi, Harga Emas, JII, dan SBSN. Sedangkan

variabel dependen dalam penelitian ini adalah NAB Reksadana Syariah. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data perbulan selama periode 2013 sampai

dengan 2016.

Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan secara bersama-sama

(Simultan) Inflasi, Harga Emas, JII, dan SBSN berpengaruh signifikan terhadap

NAB Reksadana Syariah. Dan secara individu (Parsial) Inflasi dan Harga Emas

tidak berpengaruh signifikan positif terhadap NAB Reksadana Syariah, dan harga

emas memiliki hubungan negative terhadap NAB Reksadana Syariah. JII dan

SBSN berpengaruh positif terhadap NAB Reksadana Syariah. Hasil Koefisien

Determinasi menunjukan nilai Adjusted R-squared sebesar 0,475703 artinya

bahwa variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 47,57%

sedangkan sisanya 52.43 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat

dalam model.

Kata Kunci: Inflasi, Harga Emas, JII, SBSN dan NAB Reksadana Syariah.

Page 8: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

vii

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of independent variables on the

dependent variable. The independent variables used in this research are Inflation,

Gold Price, JII, and SBSN. While the dependent variable in this research is NAV

Islamic Mutual Funds. The data used in this study is monthly data during the

period 2013 to 2016.

The analysis technique used is multiple linear regression analysis. Based

on the results of this research data analysis show simultaneously Inflation, and

Gold Price not significantly NAV Islamic Mutual Funds. And individually

(Partial), and Gold Prices have a negative relationship to NAV Islamic Mutual

Funds. JII and SBSN a positive significant effect on NAV Islamic Mutual Funds.

Coefficient Determination Results show Adjusted R-squared value of 0,475703

means that the independent variable can explain the dependent variable of

47,57% while the remaining 52.43% is explained by other variables that are not

contained in the model.

Keywords: Inflation, Gold Price, JII, SBSN and NAV Islamic Mutual Funds.

Page 9: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena

atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini memiliki judul “Pengaruh Inflasi, Harga Emas, JII, dan

SBSN Terhadap NAB Reksadana Syariah Periode 2013-2016”. Semoga

skripsi ini memberikan manfaat kepada semua pihak dan menambah wawasan

serta pengetahuan bagi pembaca.

Proses penyusunan skripsi ini juga tidak terlepas dari doa, bimbingan,

bantuan, dukungan dan motivasi dari orang-orang yang terbaik yang ada di

sekeliling penulis. Karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa

terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku Afrizal Zein dan Wirmayeti, sebagai motivator dan

inspirator terbaik yang selalu memberikan dukungan baik moril

maupun materil, memberikan kasih sayang, cinta, dan selalu

mendoakan dengan penuh rasa kasih sayang. Dan ketiga adik-adik ku

Page 10: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

ix

yang selalu menghibur dan menghapus segala kejenuhan dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis yang telah memberikan ilmu yng sangat berharga selama

perkuliahan.

3. Bapak Dr. M. Nur Rianto Al Arif, SE. M.Si selaku Ketua Jurusan

Ekonomi Syariah dan ibu RR. Tini Anggraeni, ST, M.Si selaku

Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah.

4. Bapak Adi Cahyadi, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan

saran dan arahan baik dalam perkuliahan dan penyusunan skripsi yang

bapak berikan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak DR. M. Nur Rianto Al Arif, SE. M.Si sebagai Dosen

pembimbing akademik yang selalu memeberikan arahan yang terbaik

selama saya kuliah ini.

6. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmu yang sangat berguna dan berharga bagi saya.

Semoga Allah selalu memberikan pahala yang sebesar-besarnya atas

kebaikan para dosen FEB UIN Jakarta. Jajaran karyawan dan staf UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melayani dan membantu saya

selama perkuliahan.

Page 11: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

x

7. Raka Kardjono, Adi Fenico, Intan Hapsari, Munzir Farisi, dan Ahmad

Amruloh, yang senantiasa memberikan semangat dan saran atas

prosesi pembuatan skripsi saya ini.

8. Teman-teman Somplak dan GGS yang selalu mengingatkan saya

untuk terus semangat dalam pembuatan skripsi ini.

9. Els Dhinda ,Shelly Krisnia, Sania Pricilya, Rossy Febria dan Tito

Haryo yang selalu membuat saya termotivasi atas pertanyaan “kapan

lulus kak” yang selalu terngiang di pikiran saya dan membuat saya

lebih semangat dalam pembuatan skripsi.

10. Terimakasih teman-teman Ekonomi Syariah angkatan 2014 atas empat

tahun kebersamaan dengan kalian yang penuh warna dan adik-adik

Ekonomi Syariah angkatan 2015–2017 yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu atas semangat, do’a dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih terdapat

kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun masih sangat diperlukan

penulis. semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi semua

pihak.

Jakarta, 25 Oktober 2018

(Harka Junio Seam Putra)

Page 12: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .......................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... v

ABSTRACT .................................................................................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 11

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 14

A. Landasan teori ........................................................................ 14

1. Definisi Ekonomi Islam ................................................... 14

2. Konsep Investasi .............................................................. 17

Page 13: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

xii

3. Reksadana Syariah .......................................................... 19

4. Inflasi ............................................................................... 24

5. Harga Emas ..................................................................... 31

6. SBSN ............................................................................... 35

7. Jakarta Islamic Index (JII) ............................................... 38

B. Keterkaitan Variabel bebas dengan Variabel Terikat ............. 30

C. Penelitian Terdahulu ............................................................... 43

D. Kerangka Pemikiran ............................................................... 47

E. Hipotesis ................................................................................. 49

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 50

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 50

B. Metode Pengumpulan Data .................................................... 50

C. Metode Analisis Data ............................................................. 51

1. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 51

a. Normalitas ................................................................ 51

b. Uji Multikolinieritas ................................................. 52

c. Uji Heterokedastisitas .............................................. 52

d. Uji Autokorelasi ....................................................... 53

2. Uji Signifikansi ................................................................ 54

a. Uji T(Parsial) ............................................................ 54

b. Uji F(Simultan) ........................................................ 54

D. Operasional Variabel Penelitian. ............................................ 56

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................. 60

Page 14: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

xiii

A. Gambaran Umum Objek Penelitian........................................ 60

1. NAB Reksadana Syariah ................................................. 61

2. Inflasi ............................................................................... 63

3. Harga Emas ..................................................................... 65

4. Jakarta Islamic Index ....................................................... 67

5. SBSN ............................................................................... 69

B. Analisis Data .......................................................................... 71

1. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 71

a. Normalitas ................................................................ 71

b. Multikolinieritas ....................................................... 72

c. Heterokedestisitas ..................................................... 73

d. Autokorelasi ............................................................. 74

2. Uji Signifikansi ................................................................ 75

a. Uji Signifikansi f (Simultan) .................................... 76

b. Uji Signifikansi t (Parsial) ....................................... 77

c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................ 80

BAB V PENUTUP .................................................................................... 82

A. Kesimpulan ............................................................................. 82

B. Saran ....................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 85

Page 15: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Perkembangan Produk dan Nilai Aktiva Bersih Reksadana

Syariah2013-2016 ....................................................................... 5

Tabel 1.2 Pertumbuhan NAB, Inflasi, Harga Emas, SBSN, JII .................. 7

Table 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 44

Tabel 4.1 Data Reksadana Syariah 2013-2016 ........................................... 62

Tabel 4.2 Data Inflasi .................................................................................. 64

Tabel 4.3 Data Harga Emas ......................................................................... 66

Tabel 4.4 Data JII ........................................................................................ 68

Tabel 4.5 Data SBSN .................................................................................. 70

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas.................................................................... 71

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 72

Tabel 4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................ 73

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................. 75

Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi f dan t ....................................................... 75

Page 16: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pembiayaan APBN ................................................... 37

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ................................................................. 48

Page 17: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Variabel Penelitian ......................................................... 88

Lampiran 2 : Data Lampiran Seluruh Perusahaan yang masuk

dalam OJK ............................................................................ 91

Lampiran 3 : Uji Normalitas ........................................................................ 97

Lampiran 4 : Uji Autokorelasi. .................................................................... 97

Lampiran 5 : Uji Multikolinearitas .............................................................. 98

Lampiran 6 : Uji Heterokedastisitas ............................................................. 99

Lampiran 7 : Uji f dan Uji t. ......................................................................... 100

Page 18: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua masyarakat yang ingin berinvestasi pasti berkeinginan untuk

memilih investasi yang aman dan menguntungkan untuk mendapatkan

keuntungan yang maksimal bagi dirinya. Pada dasarmya investasi dibagi

menjadi dua yaitu, investasi pada asset financial dan investasi pada asset riil

(Dossugi,2008:142). Investasi adalah suatu hal yang sangat dicita-citakan

masyarakat pada umumnya agar bertambahlah harta yang dimiliki oleh

masyarakat tersebut. Macam-macam instrumen investasi yang ada di

masyarakat pada umumnya hanya berkisar pada instrumen-instrumen yang

umum dan telah banyak dikenal seperti tanah, rumah, emas, deposito, dll.

Namun, banyak pula indikasi-indikasi investasi yang bodong dan menjanjikan

keuntungan besar bagi para investornya agar tertarik untuk menanamkan

modalnya di perusahaannya tersebut.

Investasi yang sesuai dengan ajaran agama Islam tentu saja investasi

yang dilakukan pada sektor rill dan tentu saja harus sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah Islam. Salah satu tempat untuk para investor dalam

menginvestasikan dananya sesuai dengan prinsip syariah adalah di pasar

modal syariah.

Page 19: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

2

Pasar modal berperan menjalankan dua fungsi secara simultan berupa

fungsi ekonomi dengan mewujudkan pertemuan dua kepentingan, yaitu pihak

yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana, dan

fungsi keuangan memberikan kemungkinan dan kesempatan untuk

memperoleh imbalan bagi pemilik dana melalui investasi. Pada fungsi

keuangan, pasar modal berperan sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat

pemodal (investor).

Pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan pada tahun ke

tahun. Peranan pasar modal adalah sebagai tempat atau wadah dana yang

diperoleh dari para pemodal. Dalam berinvestasi dibidang saham memerlukan

dana yang tidak cukup sedikit, alternatif yang ada adalah reksadana karena

memiliki keunggulan untuk pemodal yang ingin berinvestasi tapi tidak

mempunyai efesiensi waktu dalam memahami kinerja investasi dan

kemampuan dalam perhitung risiko atas investasi yang mereka pilih

(Yudawanto, dkk, 2017:126).

Reksadana di Inggris dikenal dengan sebutan Unit Trust yang berarti

unit (saham) kepercayaan dan di Amerika dikenal Mutual Fund yang berarti

dana bersama, dimana reksadana dioperasikan suatu perusahaan investasi

yang mengumpulkan uang dari pemegang modal dan menginvestasikan

kedalam saham (Soemitra, 2009: 165). Reksadana memang sudah

diberlakukan di negara-negara maju dikarenakan prosesi reksadana pun

tidaklah rumit, cukup menghubungi manajer investasi yang anda pilih, isi

Page 20: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

3

formulir penyertaan modal/ pembelian unit penyertaan kemudian transfer

uang ke bank.

Pasal modal syariah adalah salah satu alternatif kebijakan yang menarik

sebagai wadah investor untuk menanamkan modalnya meski dana dibatasi

oleh menejer investasi atau bias dibilang penanaman modal terbatas.

Reksadana dibagi beberapa macam yaitu reksadana pasar uang, pendapatan

tetap, campuran, dan saham.

Salah satu instrumen investasi yang berkembang saat ini di pasar modal

syariah adalah reksadana syariah. Reksadana syariah adalah ruang investasi

yang berguna untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, dan

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi serta

sesuai dengan ketentuan atau peraturan dan hukum yang telah ditetapkan

pokok-pokoknya oleh Allah SWT. Perbedaan antara reksadana konvensional

dengan syariah terletak pada pemilihan instrumen investasi dan mekanisme

investasi yang harus berpedoman pada sumber Alqur’an dan Hadist serta

hukum Islam yang lainnya. Mekanisme transaksi reksadana dalam konsep

Fiqih Muamalah berjalan menggunakan akad wakalah yaitu antara investor

dengan manajer investasi dan Mudharabah antara manajer investasi dengan

perusahaan (Hamid, 2009:78).

Dalam fenomena terjadi yang tertulis di website investor daily dimana

menjelaskan perkembangan yang memuaskan dari Reksadana syariah.

Berdasarkan alokasinya, saat ini terdapat delapan jenis dari produk reksa dana

yang harganya melalui nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP)

Page 21: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

4

dipublikasikan di media massa, seperti saham, pendapatan tetap, pasar uang,

campuran, terproteksi, indeks, exchange traded fund (ETF), penyertaan

terbatas, dan dana investasi real estate (DIRE). Jumlah tersebut naik drastis

dibandingkan kondisi 10 tahun lalu di mana saat itu hanya terdapat empat

jenis produk, yakni saham, pendapatan tetap, pasar uang, dan campuran.

Begitu juga dengan jumlah produk reksa dana yang mengalami pertumbuhan

signifikan. Dalam 10 tahun terakhir hingga Juni 2014, tercatat jumlah produk

reksa dana naik lebih dari tiga kali lipat dari 207 menjadi 777 produk. Hal

tersebut dikarenakan bertambahnya kebutuhan investor seiring dengan

meningkatnya edukasi berinvestasi, beragamnya alternatif investasi, hingga

munculnya peraturan-peraturan terkait, baik di pasar modal maupun pasar

uang, yang mendukung agar kegiatan berinvestasi dapat berjalan wajar, teratur,

dan efisien.

System investasi Reksadana syariah dapat menjadi salah satu solusi

bagi para investor yang memiliki waktu dan modal yang terbatas dalam

berinvestasi.

System yang sesuai dengan syariat islam membuat penanaman modal

terasa aman dan minim kekhawatiran bagi para investor, karena aturan dari

reksadana syariah sesuai dengan kutipan ayat al-Quran surat al-Maidah (5)

ayat 88 yang artinya: “dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa

yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang

kamu beriman kepada-Nya.”

Page 22: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

5

Table 1.1

Perkembangan Reksadana Syariah di Indonesia

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan

Dilihat perkembangannya dari tahun 2013 sampai ke 2016 yang di

paparkan di tabel 1.1 bahwa reksadana syariah mengalami perkembangan

yang cukup baik, tiap tahunnya jumlah unit dan NAB tiap tahunnya selalu

meningkat. Pada tahun 2013 jumlah unit reksadana syariah berjumlah 65

dengan NAB Rp 9,4312.19 miliar, tahun 2014 jumlah unti reksadana syariah

74 dengan NAB Rp 11,158.00 miliar, di 2015 jumlah unit reksadana syariah

93 dengan NAB Rp 11,019.43 miliar, di tahun 2016 jumlah unit reksadana

syariah 136 dengan NAB Rp 14,914.63 miliar.

Data tersebut menunjukan bahwa salah satu instrument pasar modal

syariah yaitu reksadana syariah adalah suatu investasi yang menjanjikan

untuk para investor menanamkan modalnya, dikarenakan terlihat di tabel 1.1

yang artinya reksadana syariiah assetnya selalu bertambah.

Return adalah imbal hasil yang diterima oleh investor dari penanaman

modalnya di saham terumatam di reksadana syariah. Risiko dan imbal

hasil(return) merupakan salah satu dari sekian point-point pertimbangan para

investor untuk memutuskan untuk menanamkan modalnya di saham syariah

Tahun Jumlah Reksadana

Syariah

Total NAB Per Thaun

(Miliar)

2013 65 9,432.19

2014 74 11,158.00

2015 93 11,019.43

2016 136 14,914.63

Page 23: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

6

atau obligasi syariah. Proses kinerja investasi reksadana syariah dapat dilihat

dari nilai aktiva bersih (NAB). NAB berasal dari jumlah keseluruhan nilai

portofolio reksadana dan dikurangi dengan kewajiban-kewajiban. Baik

tidaknya kinerja investasi tersebut tergantung oleh kebijakan atau strategi

yang dijalankan oleh manajer investasi. Besarnya NAB dapat berfluktuasi

setiap hari, tergantung pada perubahan nilai efek dan portofolio.

Meningkatnya NAB mengindikasikan naiknya nilai investasi pemegang

saham per unit penyertaan (Pratama, 2016: 687).

Reksadana syariah salah satu instrumen investasi yang terus

berkembang pesat di tengah jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas

adalah muslim dan tidak harus memiliki modal besar serta pengetahuan yang

cukup tentang cara berinvestasi yang baik di pasar modal syariah. Dilihat dari

sisi kinerja, selama ini dapat dikatan bahwa reksadana syariah salah satu

instrument saham syariah yang berkembang pesat dan memiliki potensial

serta memiliki prospek yang akan terus berkembang. Akan tetapi pada

dasarnya berbicara investasi tidaklah selalu di posisi yang aman, karena

berbicara ilmu ekonomi akan berbicara hubungan-hubungan yang berkaitan

satu sama lain dalam meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan

ekonomi, sedikit saja terjadi perubahan dalam perekonomian maka dapat

mempengaruhi jalannya kinerja reksadana syariah. Baik buruknya jalannya

investasi pasti tidak akan terlepas dari faktor-faktor yang di duga memiliki

suatu hubungan dan pengaruh dalam jalannya investasi terhadap Nilai Aktiva

Bersih reksadana syariah yaitu inflasi, harga emas, obligasi syariah

Page 24: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

7

Tabel 1.2

Pertumbuhan NAB, Inflasi, Harga Emas, Sukuk, JII

Sumber : OJK, Bank Indonesia,Yahoo Finance, DJPPR Kemenkeu ,

indexmundi

Tahun NAB

(MILIAR)

JUMLAH

REKSA

SYARIAH

INFLASI

(%)

HARGA

EMAS

(MILIAR)

SBSN/OBLIGASI

SYARIAH

(SUKUK)

JII

2013 9.432,19 65 8.38 14,764,530 32.55652 585.11

2014 11.158,00 74 8.36 14,933,660 32.78376 691.039

2015 11.019,43 93 3.35 14,903,950 33.17539 603.349

2016

14.914,63 136 3.02 15,528,010

33.55354

694.127

Page 25: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

8

.

Pada tabel 1.2 dijelaskan pertumbuhan semua variable yang akan di

jadikan indikator untuk diteliti. Pada tahun 2013 NAB meningkat Rp.

9.432,19 miliar. pada tahun 2014 Rp 11.158,00 miliar, dan tahun 2015

menurun menjadi Rp. 11.019,43 miliar, dan tahun 2016 Rp. 14.914,63 miliar.

Terjadinya fluktuatif NAB reksadana syariah tak terlepas dari jumlah

reksadana yang beredar, dari tahun 2013 memiliki 65, di tahun 2014

berjumlah 74, di tahun 2015 tetap ada peningkatan 93, dan 2016 berjumlah.

Pada faktor ini bahwa terlihat jumlah reksadana selalu bertambah meski NAB

sempat menurun di tahun 2015.

Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi

yang terlalu panas(overheated). Artinya, kondisi ekonomi mengalami

permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya,

sehingga harga‐harga cenderung mengalami kenaikan (Suramaya, 2012 : 54).

Berawal dari tahun 2013 sampai 2015 pada tabel 1.2 memaparkan bahwa

data inflasi dalam kurun waktu 4 tahun tersebut mengalami fluktuatif di tiap

tahunnya. Pada tahun 2013 nilai inflasi berada 8,38% yaitu persentase cukup

besar berpengaruh terhadap kestabilan perekonomian. Pada tahun 2014

menurun 0.02%, tahun 2015 inflasi berada di nilai 3,35% yang menjelaskan

bahwa inflasi menurun drastis dan ini menjelaskan bahwa perokonomian kita

di zona aman, pada tahun 2016 kembali menurun di nilai 3,02%.

Di saat era globalisasi, banyak investor memilih untuk berinvestasi pada sektor

pertambangan, khususnya emas. Emas adalah global currency dan nilainya diakui

Page 26: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

9

secara universal. Nilai intrinsiknya tetap dan standar sehingga bisa dibeli dan

dicairkan dimana saja. Emas memiliki sifat tidak terpengaruh oleh inflasi (zero

inflation) sehingga harga emas selalu mengikuti pergerakan inflasi (Sylvia, 2014:

87). Naiknya harga emas menjadikan para investor tertarik untuk berinvestasi

pada bentuk emas daripada saham, dari sumber yang di dapatkan bahwa harga

emas memang diduga memiiki pengaruh terhadap perkembangan saham, karena

kedua barang tersebut sebagai barang komoditi untuk berinvestasi. Tahun 2013-

2015, harga emas selalu mengalami perubahan disetiap tahunnya, naik maupun

turun. Pada tahun 2013 harga emas sejumlah Rp 14,764,530miliar, tahun 2014

yaitu Rp 14,933,660 miliar, tahun 2015 mengalami penurunan yaitu menjadi Rp

14,903,950 miliar, pada tahun 2016 meningkat kembali menajdi Rp 15,528,010

miliar. Menurut sunariyah (2006) emas merupakan salah satu komoditi penting

yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa saham. Hal ini didasari bahwa emas

merupakan salah satu alternatif investasi yang cenderung aman dan bebas resiko

(Ardian, 2010 : 19 ).

Berdasarkan kajian Bapepam (2012) yang menjelaskan bahwa perkembangan

jumlah kumulatif penerbitan emisi sukuk korporasi mengalami peningkatan yang

signifikan dari tahun ke tahun. Namun tidak diikuti dengan volume perdagangan

di pasar sekunder padahal dikatakan sukuk adalah investasi yang menjanjikan.

Selain itu berdasarkan paragraf sebelumnya dikatakan Indonesia termasuk lambat

dalam merespon peluang sukuk dibandingkan dengan negara lain. Jika

perkembangan sukuk mengalami peningkatan yang baik maka sukuk dianggap

sebagai investasi yang menjanjikan dalam industri keuangan syari’ah yang dapat

Page 27: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

10

menambah investasi pada pasar modal syariah ( Devi, 2014 ). Perkembangan

obligasi syariah dalam pasar modal selalu mengalami peningkatan yang cukup

baik, penjelasan ini berdasarkan data yang telah di sediakan seloama 5 tahun yaitu

dari tahun 2013 sampai 2015. Pada tahun 2013 emisi sukuk sebesar Rp 32.55652

miliar, tahun berikutnya meningkat menjadi 32.78376 miliar, di tahun 2015

mencapai Rp 33.17539 miliar, tahun 2016 yaitu Rp 33.55354 miliar. Data yang

ada menjelaskan bahwa investasi syariah berbentuk obligasi syariah merupakan

instrument investasi yang sangat menjanjikan bagi para investornya untuk

menanamkan modalnya di pasar modal syariah.

Dari sekian banyak saham syariah yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI) maka saham-saham yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII)

merupakan saham-saham yang liquid, dalam artian mudah diperjual-belikan,

sehingga portofolio optimal yang dihasilkan dapat menunjukkan hasil yang

optimal antara risiko dan hasil yang diharapkan (return)(Wisma Budi,2014:2).

Pada data yang terdapat dalam table 1.2 tersebut, JII mengalami fluktuatif

dalam hasil yang diterima selama proses berjalannya operasional saham

syariah yang ada, pada tahun 2013 terdapat Rp 585.11 miliar, pada tahun2014

Rp 691.039miliar, tahun 2015 Rp 603.349 miliar, tahun 2016 Rp 694.127 miliar.

data tersebut menjelaskan bahwa pada tahun 2014 ke 2015 mengalami penurunan,

kemudian naik kembali di tahun 2016.

Penelitian ini berdasarkan penelitian sebelumnya yang menajdi landasan dasar

mengapa penelitian ini di adakan dan perlu menjadi sebagai bahan penelitian.

Menurut Ainur Rachman (2015) dalam jurnalnya menjelaskan bahwa inflasi

Page 28: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

11

berpengaruh tidak signifikan terhadap NAV Reksadana saham syariah dengan

judul penelitiannya adalah Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, BI Rate,

Terhadap NAV reksadana saham syariah. Acuan lain dalam peneltiian ini adalah

dari skripsi Fitria Saraswati tahun 2013 yang berjudul Analisis Pengaruh SBIS,

Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Jumlah Uang Beredar Terhadap NAB reksadana

syariah. Maka dari itu peneliti berencana meneliti dengan beberapa variabel lain,

yaitu pengaruh inflasi, harga emas, SBSB(Sukuk), JII, terhadap NAB reksadana

syariah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas,

maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah pengaruh antara Inflasi, Sukuk, Harga Emas, dan Jakarta

Islamic Index terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

periode 2013-2016 secara parsial ?

2. Bagaimana pengaruh Inflasi, Sukuk, Harga Emas, dan Jakarta Islamic

Index terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah periode

2013-2016 secara simultan ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 29: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

12

a. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial antara Inflasi, Sukuk, Harga

Emas, dan Jakarta Islamic Index terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Reksadana Syariah periode 2013-2016

b. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan yang ditimbulkan variabel

Inflasi, Sukuk, Harga Emas, dan Jakarta Islamic Index terhadap Nilai

Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah periode 2013-2016?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini memberikan pengetahuan dan pemahaman yang

berharga bagi penulis dalam menganalisis tentang pengaruh Inflasi,

Sukuk, harga Emas, dan Jakarta Islamic Index terhadap NAB Reksadana

Syariah periode 2013-2016.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini sangat diharapkan dapat menjadi salah satu indicator

referensi di waktu lain untuk pembuatan skripsi yang membahas

Reksadana Syariah dan dapat memahami dari isi skripsi yang telah

dibuat.

3. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang akan

menambah wawasan dan pengetahuan bagi investor pasar modal syariah

terutama terkait dengan produk reksadana syariah. Sehingga dapat

Page 30: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

13

dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan terkait dengan

investasi dalam bentuk reksadana syariah.

4. Bagi Masyarakat

Penelitian ini semoga dapat dijadikan referensi untuk masyarakat

memilih instrumen investasi di pasar modal syariah serta

memperkenalkan reksadana syariah sebagai salah satu instrument yang

baik dan menjanjikan untuk di lakukan.

Page 31: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Definisi ekonomi islam

Ekonomi syariah sebagai suatu pemikiran ekonomi yang dianggap

dapat menjadi alternatif dari pemikiran ekonomi saat ini yang sedang

berkembang pesat di seluruh dunia dalam 10 tahun terakhir. Suatu

pemikiran yang pada awal kehadirannya merupakan suatu kemustahilan,

namun pada saat ini sudah merambah banyak negara di dunia (Ansori,

2016:3). Ekonomi syariah adalah salah satu rumusan untuk

mensejahterahkan umat manusia berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.

Dalam prinsip ekonomi ekonomi islam bahwa antara agama dan

perekonomian harus disatukan, karena aturan kehidupan kita telah di

tuliskan dalam Al-Quran dan Sunnah, dan juga lebih mengedepankan

keadilan untuk para pelaku ekonomi.

Pembangunan ekonomi dalam Islam menempatkan pemenuhan

kebutuhan dasar sebagai prioritas utama demi memelihara lima maslahat

pokok, yaitu pemeliharaan agama, jiwa, akal, keterunan dan harta

(Rama,2013:32). Pada dasarnya setiap makhluk hidup berhak memenuhi

kebutuhan dan kepuasan dirinya sendiri, namun dalam pandangan

ekonomi islam, kita sebagai manusia tak luput dari jiwa sosial yang

artinya bahwa kita pun juga memiliki kewajiban untuk memikirkan

Page 32: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

15

kebutuhan orang-orang yang dapat di kategorikan tidak mampu dalam

memenuhi kebutuhannya sendiri. Maka dari itu didalam ajaran islam ada

yang namanya mashlahah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas

hidup umat manusia secara merata dan saling membantu untuk yang

tidak mampu agar mereka dapat merasakan apa yang kita rasakan

Secara ontologis, ilmu ekonomi Islam membahas dua disiplin ilmu

secara bersamaan yaitu, ilmu ekonomi murni dan ilmu fiqh muamalat.

Sumber fiqih muamalat adalah wahyu yang didasarkan pada petunjuk Al-

Qur’an dan Hadits Nabi dan sumber ilmu ekonomi Islam adalah

pemikiran manusia (akal). Allah memberikan segala ilmu pengetahuan

dan penuntun bagi kehidupan manusia, agar manusia memiliki suatu

petunjuk untuk menjalankan kehidupannya.

Islam merupakan way of life bagi seorang Muslim, yaitu sebagai

petunjuk dan nilai yang mencakup seluruh aspek kehidupan seorang

Muslim termasuk perilaku konsumsi. Gaya hidup Muslim dan perilaku

konsumsinya menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi Islam

saat ini (Rama,2014:2). Keadilan yang merata adalah faktor penting bagi

prinsip-prinsip perekonomian islam yang pada dasarnya landasan

tersebut mewajibkan kita untuk berbagi dan tidak memikirkan diri sendiri

atau individualism.

Syariah Islam merupakan jalan hidup umat manusia dan diciptakan

untukmengantarkan manusia menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat

(falah) melaluipenegakan berbagai seruan yang terkandung dalam al-

Page 33: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

16

Quran dan as-Sunnah. Aturan tersebut mengatur manusia dalam berbagai

aspek yaitu bidang ubudiyah danmuamalah. Selain prinsip-prinsip

ekonomi Syariah sebagaimana disebutkan di atas,dalam Hukum Islam

mempunyai juga moral ekonomi, yang dikenal dengan Golde Five, yaitu

keadilan, kebebasan, persamaan, partisipasi, dan pertanggungjawaban

(Maulidizen, 2016 : 142 ). Ekonomi islam sangat berkaitan dengan

aturan-aturan yang mengedepankan kemashlahatan umat, berdasarkan

Al-Quran dan Sunnah bahwa untuk melakukan suatu tindakan ekonomi

haruslah mengedepankan keadilan, tanggung jawab, jujur, dan kebebasan

sebagaimana dijelaskan pada kalimat diatas.

Bukti nyata bahwa Islam memperhatikan permasalah ekonomi

merujuk kajian Mustaq Ahmad yaitu al-Quran telah menuliskan

pembahasan tentang ekonomi kurang lebih 370 kali. Keseimbangan

perhatian ajaran Islam antara ibadah dan muamalah juga dapat

diperhatikan dari firmanNya dalam surah al-Jumuah ayat 9-10

وذروا الب ٩ تعلمون يع ذلكم خير لكم إن كنتم يا أيها الذين آمنوا إذا نودي للصالة من يوم الجمعة فاسعوا إلى ذكر للا

كثيرا لعلكم واذكروا للا ١٠تفلحون فإذا قضيت الصالة فانتشروا في األرض وابتغوا من فضل للا

Artinya:

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat

Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan

tinggalkanlah jual beli[a]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu

mengetahui.

apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka

bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

Page 34: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

17

supaya kamu beruntung, yang mewajibkan umatnya untuk segera

melaksakan solat dan meninggalkan seluruh aktivitas ekonomi ketika tiba

waktunya, kemudian apabila telah selesai untuk segera mencari rezeki

Allah SWT (Syamsuri, 2016 : 220 ).

2. Konsep Investasi

a) Investasi Dalam Perspektif Syariah

Investasi merupakan komitmen atau sejumlah dana atau sumber

daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh

sejumlah keuntungan di masa mendatang. Seorang investor membeli

sejumlah dana saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari

kenaikan harga ataupun sejumlah dividen di masa yang akan dating

sebagai imbalan atas waktu dan resiko yang terkait dengan investasi

tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan investasi,

antara lain:

1) Untuk mendapatkan kehidupan yang layak di masa yang akan

datang. Manajer investasi yang bijaksana akan berfikir bahwa

bagaimana meningkatkan taraf hidup perusahaan dari waktu ke

waktu atau setidaknya bagaimana mempertahankan tingkat

pendapatan yang sekarang dimasa yang akan datang.

2) Mengurangi tekanan inflasi. Perusahaan dapat menghindarkan diri

dari kekayaan atau harta yang dimilikinya berkurang nilainya

karena inflasi.

Page 35: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

18

3) Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia

banyak kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di

masyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada

masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha

tertentu (Chairul dan Mujiburrahman, 2011:30).

Ada dua hal yang menjadi landasan investasi dalam Islam, yaitu Al-

Qur’an dan Hadist. Setidaknya ada empat landasan normatif dalam etika

Islam, yang dapat dipresentasikan dalam aksioma etika yaitu:

a. Landasan Tauhid

Landasan tauhid merupakan landasan filosofis yang dijadikan

sebagai fondasi bagi setiap muslim dalam melangkah menjalankan

fungsi hidupnya, diantaranya adalah menjalankan fungsi aktivitas

ekonomi.

b. Landasan Keadilan dan Kesejajaran

Adil merupakan salah satu nilai-nilai ekonomi yang ditetapkan

dalam Islam. Landasan keadilan dalam ekonomi berkaitan dengan

pembagian manfaat kepada semua komponen dan pihak yang

terlibat dalam usaha ekonomi.

Page 36: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

19

c. Landasan Kehendak Bebas

Dalam pandangan Islam, manusia secara sunnatullah terlahir

dengan memiliki kehendak bebas, yakni potensi menentukan

pilihan yang beragam. Oleh karena kebebasan manusia tidak

dibatasi, maka manusia memiliki kebebasan pula untuk

menentukan pilihan yang salah ataupun yang benar.

d. Landasan Pertanggungjawaban

Aksioma tanggung jawab ini erat kaitannya dengan aksioma

kebebasan, karena kedua aksioma tersebut merupakan pasangan

alamiah. Dalam hal ini pemberian segala kebebasan usaha yang

dilakukan manusia tidak terlepas dari pertanggungjawaban atas apa

yang dilakukannya.

Keempat landasan etika Islam tersebut diatas dikaitkan dengan

permasalahan ekonomi, khususnya dalam bidang investasi, maka jelas ia

memiliki akar dari syariah yang menjadi panduan dalam bertindak. Suatu

hal yang dapat menimbulkan dampak serius pada kesejahteraan adalah

pemahaman bahwa memanfaatkan sumber daya ekonomi merupakan

bentuk dari amanah Allah SWT (Rodoni, 2009:28).

3. Reksadana Syariah

• Definisi

Memilih investasi yang menguntungkan dan aman bagi para

investor adalah salah satu tujuan para investor untuk menanamkan

Page 37: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

20

modalnya. Banyak para perusahaan yang berdalih untuk memberikan

keuntungan besar namun hanya janji manis dan bahkan

memproduksi barang-barang haram yang pada dasarnya dalam islam

itu sangat di larang dalam berinvestasi untuk produk yang

mengandung unsur haram maupun dari sistem yang diberikannya.

Hal ini peran positif dari instrument pasar uang syariah yaitu

reksadana syariah untuk para investor agar menanamkan modal dan

memperoleh pendapatan yang halalan thoyyiban

Dilihat dari asal katanya, reksa dana berasal dari kata “reksa”

yang berarti jaga atau pelihara dan kata “dana” yang berarti

(kumpulan) uang. Sehingga reksa dana dapat diartikan sebagai

„kumpulan uang yang dipelihara (bersama untuk suatu kepentingan)

(Yuliarti, 2010:29).

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995,

Pasal 1 ayat (27), didefinisikan bahwa reksadana adalah wadah yang

dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer

investasi. UU Pasar tersebut tidak membedakan yang mana

reksadana konvensional dan yang mana reksadana dengan prinsip

syariah.

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor: 20/DSN-

MUI/IX/2000 tanggal 18 April 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan

Investasi untuk Reksa Dana Syariah telah mendefinisikan tentang

Page 38: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

21

reksadana syariah. Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI

No.20/DSN- MUI/IX/2000 mendefinisikan reksadana syariah

sebagai reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip

syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai

pemilik harta (shahib al-mal/rabb al- mal) dengan Manajer

Investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer

Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi.

• Jenis Reksadana Syariah

Saham syariah ini merupakan salah satu instrument yang

memberikan kesempatan para investor agar menanamkan modal

dengan rasa aman dan berdasarkan prinsip syariah, begitupun

investor diberikan beberapa jenis pilihan reksadana syariah.

Berdasarkan Keputusan Bapepam No. Kep-08/PM/1997,

terdapat 4 jenis reksa dana terbuka, yaitu :

1) Reksa Dana Pasar Uang Adalah reksa dana yang investasinya

ditempatkan pada efek yang bersifat utang dengan jatuh tempo

kurang dari 1 (satu) tahun. NAB per unit dihitung dengan cara

dimana nilai aktiva akhir per unit sama dengan nilai aktiva awal

per unit, dengan melakukan pembagian hasil yang diperoleh

dalam bentuk Unit Penyertaan setiap hari. Di antara ke empat

jenis reksadana, reksadana ini merupakan reksadana yang paling

rendah resikonya.

Page 39: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

22

2) Reksa Dana Pendapatan Tetap Adalah reksa dana yang

portofolionya terdiri dari sekurang-kurangnya 80% dari

aktivanya ditempatkan dalam bentuk Efek yang bersifat utang.

NAB harian dihitung berdasarkan harga penutupan underlying

asset-nya hari itu.. Sehingga NAB reksa dana ini lebih fluktuatif

sesuai dengan pergerakan harga surat utang harian.

• Pihak yang terlibat

Menurut Ahmad Rodoni (2009:87), seorang calon investor

yang akan menginvestasikan dananya pada salah satu Reksadana

Terbuka umumnya akan menghadapi pihak-pihak yang terkait

didalamnya yaitu:

1) Perusahaan Reksadana Merupakan perseroan terbatas yang telah

memperoleh izin usaha dari Bapepam dengan bertujuan untuk

Reksadana yang akan mengelola dan bertanggung jawab atas

dana para pemegang saham reksadana.

2) Manajer Investasi Merupakan perseroan yang telah

mendapatkan izin usaha dari Bapepam sebagai manajer investasi

dan minimum ada pegawainya yang telah memperoleh izin

profesi dari Bapepam sebagai wakil manajer investasi.

Perseroan ini mempunyai kontrak dengan perusahaan

Reksadana untuk melaksanakan investasi kembali dana yang

telah dihimpun. Kegiatan manajer investasi adalah manajemen

portofolio (jual beli efek), analisa efek serta perdagangan (jual

Page 40: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

23

beli) efek dengan harga terbaik. Biasanya manajer investasi ini

dirangkap oleh perusahaan Reksadana.

3) Agen Penjualan inilah melaksanakan penjualan secara langsung

kepada masyarakat pemodal melalui cabang-cabangnya atau

subagensi lainnya. Transaksi jual-beli berlangsung dengan

investor terjadi disini. Disinilah investor dapat meminta

prospektus penawaran umum saham reksadana, agen penjualan

ini biasanya dirangkap oleh manajer Investasi.

4) Kustodian (custodian) merupakan institusi yang berfungsi untuk

menyimpan dan mengamankan dokumen efek (surat berharga).

Kustodian tidak terlibat didalam operasi sehari-hari yang

berhubungan dengan keputusan investasi. Untuk menghindari

terjadinya kolusi, maka kustodian tidak boleh berafiliasi dengan

manajer investasi. Kustodian umumnya adalah bank, yang

telah memperoleh izin usaha dari Bapepam sebagai kustodian.

Kustodian melaksanakan perintah dari manajer investasi dalam

transaksi jual-beli efek dalam hal pengeluaran dan pemasukan

dana serta penyimpanan efek hasil pembelian yang dilakukan

oleh manajer investasi. Jadi manajer investasi tidak menyimpan

efek yang telah dibeli maupun uang yang dihimpun dari para

pemegang saham reksadana. Praktek Kustodian di Indonesia

dipercaya oleh Bapepam untuk menghitung NAB setiap hari,

jadi tidak dilakukan oleh suatu institusi yang disebut trustee.

Page 41: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

24

5) Transfer Agent Fungsi dari transfer agent adalah melaksanakan

registrasi dari pencatatan permintaan para pemegang saham

reksadana mengenai pembelian dan penebusan serta membuat

daftar para pemegang saham yang up-to-date. Fungsi ini di

Indonesia, dipercayakan kepada kustodian. (Fitria Saraswati,

2013:17-20)

2. Inflasi

Menurut Adiwarman (2008:135), secara umum inflasi berarti

kenaikan tingkat harga secara umum dari barang/komoditas dan jasa

selama suatu periode waktu tertentu. Inflasi dapat dianggap sebagai

fenomena moneter karena terjadinya kenaikan nilai unit penghitungan

moneter terhadap suatu komoditas. Sebaliknya, jika yang terjadi adalah

penurunan nilai unit penghitungan moneter terhadap barang-

barang/komoditas dan jasa didefinisikan sebagai deflasi (deflation).

Menurut Paul A. Samuelson, inflasi dapat digolongkan menurut

tingkat keparahannya, yaitu sebagai berikut (Adiwarman, 2008:137):

a. Moderate Inflation Karakteristiknya adalah suatu peningkatan harga

yang lambat. Pada dasarnya disebut sebagai “inflasi satu digit‟. Pada

tingkat inflasi seperti ini orangorang masih mau untuk memegang

uang dan menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang daripada

dalam bentuk aset riil.

b. Galloping Inflation Inflasi pada tingkat ini terjadi pada tingkatan

20% sampai dengan 200% per tahun. Pada tingkatan inflasi seperti

Page 42: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

25

ini orang hanya mau memegang uang seperlunya saja, sedangkan

kekayaan disimpan dalam bentuk asetaset riil. Orang akan

menumpuk barang-barang, membeli rumah dan tanah. Pasar uang

akan mengalami penyusutan dan pendanaan akan dialokasikan

melalui cara-cara selain dari tingkat bunga serta orang tidak akan

memberikan pinjaman kecuali dengan tingkat bunga

c. Yang amat tinggi. Banyak perekonomian yang mengalami tingkat

inflasi seperti ini tetap berhasil “selamat‟ walaupun sistem harganya

berlaku sangat buruk. Perekonomian seperti ini cenderung

mengakibatkan terjadinya gangguan-gangguan besar pada

perekonomian karena orangorang akan cenderung mengirimkan

dananya untuk berinvestasi di luar negeri daripada berinvestasi di

dalam negeri (capital outflow).

d. Hyper Inflation Inflasi jenis ini terjadi pada tingkatan yang sangat

tinggi yaitu jutaan sampai triliunan persen per tahun. Walaupun

sepertinya banyak pemerintahan yang perekonomiannya dapat

bertahan menghadapi galloping inflation, akan tetapi tidak pernah

ada pemerintahan yang dapat bertahan menghadapi inflasi jenis

ketiga yang amat “mematikan‟ ini.

Inflasi adalah suatu peristiwa dimana adanya kenaikan harga-harga

secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam

memakan waktu yang cukup lama dan diikuti dengan semakin

Page 43: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

26

merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu negara

(Febrina,2009:88).

Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi 2

macam, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari permintaan (cost push

inflation) dan dari sisi penawaran (demand pull inflation). Faktor-faktor

terjadinya cost push inflation dapat disebabkan oleh depresiasi nilai

tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara partner dagang,

peningkatan harga-harga komoditi yang diatur pemerintah (administered

price) dan terjadi negative supply shocks akibat bencana alam dan

terganggunya distribusi. Faktor penyebab terjadinya demand pull

inflation adalah tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap

ketersediaannya. (Sujoko,2009:143)

Inflasi adalah “kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum

dan terus-menerus”. Dari definisi ini, ada tiga komponen yang harus

dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi ;

1) Kenaikan Harga Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi

lebih tinggi daripada periode sebelumya.

2) Bersifat Umum Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat

dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan

hargaharga secara umum naik.

3) Berlangsung Terus-Menerus Kenaikan harga yang bersifat umum

juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadinya hanya sesaat.

Page 44: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

27

Karena itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu

minimal bulanan.( Windra pan,2016:20)

Ada beberapa indikator ekonomi makro yang digunakan untuk

mengetahui laju inflasi selama satu periode tertentu, yaitu sebagai berikut

(Rahardja dan Manurung, 2004:164):

a) Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index)

IHK adalah angka indeks yang menunjukkan tingkat harga

barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam satu periode

tertentu. Angka IHK diperoleh dengan menghitung harga-harga

barang dan jasa utama yang dikonsumsi masyarakat dalam satu

periode tertentu. Masing- masing harga barang dan jasa tersebut

diberi bobot (weighted) berdasarkan tingkat keutamaannya. Barang

dan jasa yang dianggap paling penting diberi bobot yang paling

besar.

Di Indonesia, penghitungan IHK dilakukan dengan

mempertimbangkan sekitar beberapa ratus komoditas pokok. Untuk

lebih mencerminkan keadaan yang sebenarnya, penghitungan IHK

dilakukan dengan melihat perkembangan regional, yaitu dengan

mempertimbangkan tingkat inflasi kota-kota besar, terutama

ibukota propinsi-propinsi di Indonesia. Angka inflasi diperoleh

dengan menggunakan rumus perhitungan di bawah ini.

INF = (IHKt – IHKt-1) x 100

IHKt-1

Page 45: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

28

Keterangan :

INF = Inflasi

IHKt = Indeks Harga Konsumen pada periode t

IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen pada periode sebelum t

b) Indeks Harga Perdagangan Besar (Wholesale Price Index)

Jika IHK melihat inflasi dari sisi konsumen, maka Indeks

Harga Perdagangan Besar (IHPB) melihat inflasi dari sisi produsen.

Oleh karena itu IHPB sering juga disebut sebagai indeks harga

produsen (producer price index). IHPB menunjukkan tingkat harga

yang diterima produsen pada berbagai tingkat produksi. Prinsip

menghitung inflasi berdasarkan data IHPB adalah sama dengan cara

berdasarkan IHK:

Keterangan:

INF = Inflasi

IHPBt = Indeks Harga Perdagangan Besar pada priode t

IHPBt-1 = Indeks Harga Perdagangan Besar pada periode sebelum

c) Indeks Harga Implisit (GDP Deflator)

Walaupun sangat bermanfaat, IHK dan IHPB memberikan

gambaran laju inflasi yang sangat terbatas. Sebab, dilihat

INF = (IHPBt – IHPBt-1) x 100

IHPBt-1

Page 46: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

29

dari metode penghitungannya, kedua indikator tersebut hanya

melingkupi beberapa puluh atau mungkin ratus jenis barang jasa, di

beberapa puluh kota saja. Padahal dalam kenyataan, jenis barang dan

jasa yang diproduksi atau dikonsumsi dalam sebuah

perekonomian dapat mencapai ribuan, puluhan ribu bahkan

mungkin ratusan ribu jenis. Kegiatan ekonomi juga terjadi tidak

hanya di beberapa kota saja, melainkan seluruh pelosok wilayah.

Untuk mendapatkan gambaran inflasi yang paling mewakili keadaan

sebenarnya, ekonom menggunakan indeks harga implisit (GDP

Deflator), disingkat IHI. Sama halnya dengan dua indikator

sebelumnya, penghitungan inflasi berdasarkan IHI dilakukan

dengan menghitung perubahan angka indeks.

Keterangan:

IHIt = Indeks Harga Implisit Besar pada priode t

IHIt-1 = Indeks Harga Implisit pada periode sebelum t

Kenaikan harga-harga yang tinggi dan terus-menerus bukan

saja menimbulkan beberapa efek buruk ke atas kegiatan ekonomi,

tetapi juga kepada kemakmuran individu dan masyarakat,

diantaranya (Sadono, 2006:339):

INF = (IHIt – IHIt-1) x 100

IHIt-1

Page 47: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

30

a. Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang-orang yang

berpendapatan tetap. Pada umumnya kenaikan upah tidaklah

secepat kenaikan harga-harga. Maka inflasi akan menurunkan

upah riil individu-individu yang berpendapatan tetap.

b. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang.

Sebagian kekayaan masyarakat disimpan dalam bentuk uang.

Simpanan di bank, simpanan tunai, dan simpanan dalam

institusi-institusi keuangan lain merupakan simpanan keuangan.

Nilai riilnya akan menurun apabila inflasi berlaku.

c. Memperburuk pembagian kekayaan. Telah ditunjukkan bahwa

penerima pendapatan tetap akan menghadapi kemerosotan

dalam nilai riil pendapatannya, dan pemilik kekayaan bersifat

keuangan mengalami penurunan dalam nilai riil kekayaannya.

Akan tetapi pemilik harta-harta tetap (tanah, bangunan, dan

rumah) dapat mempertahankan atau menambah nilai riil

kekayaannya. Juga sebagian penjual/pedagang dapat

mempertahankan nilai riil pendapatannya. Dengan demikian

inflasi menyebabkan pembagian pendapatan di antara golongan

berpendapatan tetap dengan pemilik-pemilik harta tetap dan

penjual/pedagang akan menjadi semakin tidak merata.

Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya

investasi di suatu negara mendorong kenaikan suku bunga,

mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif kegagalan

Page 48: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

31

pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, deficit neraca

pembayaran, dan merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

3. Harga Emas

Sejak tahun 1968, harga emas yang dijadikan patokan seluruh

dunia adalah harga emas berdasarkan standarisasi pasar emas London.

Sistem bernamakan London Gold Fixing. London Gold Fixing adalah

suatu aturan-aturan dimana harga emas ditentukan dua kali sehari setiap

hari kerja di pasar London oleh lima anggota Pasar London Gold Fixing

Ltd (www.goldfixing.com). Kelima anggota tersebut adalah :

1. Bank of Nova Scottia

2. Barclays Capital

3. Deutsche Bank

4. HSBC

5. Societe Generale

Proses penentuan harga adalah melalui lelang diantara kelima

member tersebut. Pada setiap awal tiap periode perdagangan, Presiden

London Gold Fixing Ltd akan mengumumkan suatu harga tertentu

(Witjaksono,2010:52).

Dari sinilah harga emas akan terbentuk. Apabila permintaan lebih

banyak dari penawaran, secara otomatis harga akan naik, demikian pula

sebaliknya. Penentuan harga yang pasti menunggu hingga tercapainya

titik keseimbangan. Ketika harga sudah pasti, maka Presiden akan

mengakhiri rapat dan mengatakan “There are no flags, and we're fixed”.

Page 49: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

32

Proses penentuan harga emas dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pukul

10.30 (harga emas Gold A.M) dan pukul 15.00 (harga emas Gold P.M).

Harga emas ditentukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat,

Poundsterling Inggris, dan Euro. Pada umumnya Gold P.M dianggap

sebagai harga penutupan pada hari perdagangan dan sering digunakan

sebagai patokan nilai kontrak emas di seluruh dunia(Asmawarna,

2017:54).

Di saat era globalisasi, banyak investor memutuskan untuk

berinvestasi pada sektor pertambangan, salah satunya adalah emas. Emas

adalah global currency dan nilainya diakui secara universal. Nilai

intrinsiknya tetap dan standar sehingga bisa dibeli dan dicairkan dimana

saja. Emas memiliki sifat tidak terpengaruh oleh inflasi (zero inflation)

sehingga harga emas selalu mengikuti pergerakan inflasi. Kenaikan harga

emas akan membuat investor lebih tertarik untuk berinvestasi pada emas

daripada saham. Keadaan ini membuat IHSG turun karena investor akan

menjual sahamnya untuk beralih kepada emas (Handayani, 2014:87)

Menurut Suhart dalam jurnal Habib Muhammad Husnul (2017:69),

ada beberapa macam pasar emas diantaranya adalah :

1) Internal Pasar Emas

2) Black Markets

3) Pasar Logam Fisik

4) Pasar Spot

Page 50: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

33

Emas memang suatu barang yang sejak lama menjadi barang

investasi yang dikenal dalam sejarah perkembangan manusia. Salah satu

alasan mengapa masyarakat memilih emas sebagai barang investasi,

karena emas memiliki sifat yang abadi dan barang tersebut selalu

konsisten dari masa ke masa, dan pula nilai dari emas tersebut cenderung

selalu stabil dan naik dalam nilai jualnya. Selain untuk berinvestasi, salah

satu kegunaan emas adalah untuk berjaga-jaga dalam menghadapi inflasi

yang terjadi di seluruh negara, alasan dari sisi investor, mereka akan

memilih tingkat imbal hasil yang tinggi dengan risiko tertentu atau

tingkat imbal balik tertentu dengan risiko yang rendah. Investasi dalam

pasar saham tentu akan lebih berisiko daripada berinvestasi emas, karena

tingkat pengembalian secara umum relatif lebih tinggi daripada emas.

Instrumen investasi emas yang dapat diperdagangkan terbagi atas

beberapa jenis, berikut jenis emas:

1. Emas Perhiasan merupakan jenis emas yang paling sering ditemui

dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bentuk kalung, gelang,

cincin, dan lain-lain. Bila ingin berinvestasi untuk jangka pendek,

sebaiknya jangan memilih emas perhiasan. Sebab, biasanya akan sulit

untuk mendapatkan keuntungan.

2. Emas Batangan Investasi emas yang cukup baik adalah dalam bentuk

batangan (emas lantakan). Di Indonesia, emas batangan yang cukup

terkenal adalah emas bermerk Logam Mulia yang diproduksi oleh PT

Aneka Tambang (Antam) dengan kadar emas 99,99 persen. Sebagai

Page 51: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

34

tanda keaslian, investor akan mendapatkan sertifikat emas yang

dibubuhi nomor seri, sesuai dengan nomor seri yang terukir pada emas

batangan. Berbeda dengan emas perhiasan, emas batangan lebih

mudah dijual kembali. Berikut beberapa jenis Emas batangan yang

umum diperjual-belikan di took emas di Indonesia:

a) Emas Antam atau Emas LM (Logam Mulia) Emas ini

bersertifikat dari PT Aneka Tambang, harga emas batangan

Antam / LM ini lebih mahal dari emas batangan lainnya karena

bersertifikat. Emas jenis ini juga terdapat cap LM pada batangnya,

dan tersedia dalam ukuran gram hingga kilo.

b) Emas London Merupakan emas batangan dari luar negeri, dan

pecahan umumnya adalah per 1 kg. Ciri emas London ini terdapat

cap perusahaan pada batangnya.

c) Emas Lokal Yaitu emas batangan yang tidak terdapat cap

perusahaan ataupun sertifikat, dan biasanya ada bentuknya

lonjong sedikit penyok. Emas lokal tersedia dalam ukuran gram

hingga kilo.

3. Koin Emas Koin emas adalah jenis emas yang berbentuk koin. Di

Indonesia, ada dua jenis koin emas yang paling dikenal masyarakat,

yaitu koin emas ONH (Ongkos Naik Haji) dan koin dinar emas. Koin

emas ONH dimaksudkan sebagai alternatif bagi mereka yang ingin

menabung sebagai persiapan untuk naik haji. Koin emas ONH bisa

Page 52: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

35

menjadi semacam garansi bagi orang-orang agar selamat dari inflasi,

karena harga emas dipastikan ikut naik

4. Gold Trading Merupakan pembelian emas dengan melalui media

Online atau Pialang, atau biasa disebut Trading Online. Biasanya

emas seperti ini memanfaatkan margin, options ataupun metode

lainnya (Tiffany,2017:23).

4. SBSN/Sukuk

Salah satu instrumen keuangan syariah yang telah diterbitkan baik

oleh negara maupun korporasi adalah sukuk atau obligasi syariah. Pada

saat ini, beberapa negara telah menjadi regular issuer dari sukuk,

misalnya Malaysia, Bahrain, Brunei Darussalam, Uni Emirate Arab,

Qatar, Pakistan, dan State of Saxony Anhalt-Jerman. Penerbitan sukuk

negara (sovereign sukuk) tersebut biasanya ditujukan untuk keperluan

pembiayaan negara secara umum (general funding) atau untuk

pembiayaan proyek-proyek tertentu, seperti pembangunan bendungan,

unit pembangkit listrik, pelabuhan, bandar udara, rumah sakit, dan jalan

tol. Selain itu, sukuk juga dapat digunakan untuk keperluan pembiayaan

cash-mismatch, yaitu dengan menggunakan sukuk dengan jangka waktu

pendek (Islamic Treasury Bills) yang juga dapat digunakan sebagai

instrumen pasar uang (Yulianti, 2011:104).

Sukuk berasal dari akar kata sakk dalam bahasa Arab, adalah

obligasi syariah, sertifikat investasi, obligasi menggunakan prinsip

syari’ah, surat berharga syariah. Biasanya berbentuk sertifikat investasi

Page 53: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

36

yang operasionalnya sesuai dengan syari’at Islam, sukuk merupakan

bentuk lain dari obligasi syari’ah (Datul, 2014:113). Berdasarkan

keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam – LK) Nomor KEP-181/BL/2009, Sukuk didefinisikan sebagai

efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama

dan mewakili bagian penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi

atas (Bambang, 2014:25)

1) Kepemilikan asset berwujud tertentu

2) Nilai manfaat dan jasa atas asset proyek tertentu atau aktivitas

investasi tertentu

3) Kepemilikan atas asset proyek tertentu atau aktivitas investasi

tertentu.

Dalam peraturan OJK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek

Syariah, sukuk terdefinisi sebagai efek syariah berbentuk sertifikat atau

bukti kepemilikan yang memiliki nilai yang sama dan mewakili yang

tidak tertentu (tidak terpisahkan atau tidak terbagi (syuyu’l undivided

share)) atas:

1) Aset berwujud tertentu (a’yan maujudat);

2) Nilai manfaat atas aset berwujud (manafi’ul a’yan) tertentu baik

yang sudah ada maupun yang akan ada

3) Jasa (al khadamat) yang sudah ada maupun yang akan ada

4) Aset proyek tertentu (maujudat masyru’ mu’ayyan)

Page 54: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

37

5) Kegiatan investasi yang telah ditentukan (nasyath istitsmarin

khashah).

Gambar 2.1 Kerangka Pembiayaan APBN

Dalam gambar 2.1 tersebut menjelaskan fungsi instrument

pembiayaan APBN yang terbagi menjadi 2 pinjaman dan Surat Berharga

Negara. Dari 2 unsur tersebut terbagi lagi yaitu

a. Dalam pinjaman terdiri dari Pinjaman Luar Negeri dan Pinjaman

Dalam Negeri dan,

b. Di surat berharga negara terbagi menjadi Surat utang Negara dan

Surat Berharga Syariah

Indikator tersebut dikeluarkan oleh pemerintah dalam sisi

konvensional dan sisi syariah. Menurut Direktorat Pembiayaan Syariah,

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (2015:40), Surat Berharga

Pembiayaan APBN

1. Surat Utang

Negara

2. Surat Berharga

Syariah Negara

Surat Berharga

Negara

1. Pinjaman Luar

Negeri

2. Pinjaman

Dalam Negeri

Pinjaman

Page 55: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

38

Syariah Negara didefinisikan “sebagai Surat Berharga Negara yang

diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian

penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun

valuta asing.

5. Jakarta Islamic Index

Indeks syariah JII (Jakarta Islamic Index) adalah indeks yang

terdiri dari 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam atau

indeks yang berdasarkan syariah islam. Artinya adalah, dalam indeks

yang dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam

prinsip syariat (Martalena dan Malinda, 2011:100).

Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks terakhir yang telah

dikembangkan oleh BEJ dalam kerjasama dengan Danareksa Invesment

Management untuk merespons kebutuhan informasi yang berkaitan

dengan investasi syariah. JII melakukan penyaringan (filter) terhadap

saham yang listing. Rujukan dalam penyaringannya adalah fatwa syariah

yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN). Berdasarkan

fatwa inilah BEJ memilah emiten yang unit usahanya sesuai dengan

syariah.

Adapun kriteria yang ditetapkan untuk indeks islam berdasarkan

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) no.20 adalah:

a. Usaha emiten bukan usaha perjudian dan permainan yang tergolong

judi atau perdagangan yang dilarang.

Page 56: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

39

b. Bukan merupakan lembaga keuangan ribawi, termasuk bank dan

asuransi konvensional.

c. Bukan termasuk usaha yang memproduksi, mendistribusikan serta

memperdagangkan makanan dan minuman yang haram.

d. Bukan termasuk usaha yang memproduksi, mendistribusikan dan

atau menyediakan barang-barang atau jasa yang merusak moral dan

bersifat mudarat.

Emiten dilihat dari rasio keuangannya yaitu kriteria investasi Islami

berdasarkan fatwa DSN adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan yang mendapatkan dana pembiayaan atau sumber dana

dari utang tidak lebih dari 30% dari rasio modalnya.

b. Pendapatan bunga yang diperoleh perusahaan tidak lebih dari 15%.

c. Perusahaan yang memiliki aktiva kas atau piutang yang jumlah

piutang dagangnya aatau total piutangnya tidak lebih dari 50%.

Dari beberapa penilaian tersebut, maka saham-saham yang dipilih

untuk dapat masuk ke dalam indeks syariah adalah sebagai berikut:

a. Memilih kumpulan saham dengan jenis utama yang tidak

bertentangan dengan syariah dan sudah tercatat minimum tiga bulan,

kecuali saham-saham tersebut termasuk dalam 10 besar kapitalisasi.

b. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah

tahunan berakhir yang memiliki kewajiban terhadap aktiva maksimal

sebesar 90%.

Page 57: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

40

c. Memilih 60 saham dari susunan di atas berdasarkan urutan rata-rata

kapitalisasi pasar terbesar selama satu tahun.

d. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-

rata nilai perdagangan selama satu tahun.

Pengkajian ulang dilakukan enam bulan sekali dengan penentuan

komponen indeks pada awal bulan Juli setiap tahunnya. Sedangkan

perubahan pada jenis usaha emiten akan dimonitor secara terus-menerus

berdasarkan data publik dan media. Indeks harga saham setiap hari

dihitung menggunakan harga saham terakhir yang terjadi di bursa.

B. Keterkaitan antara variabel bebas dengan variabel terikat

1. Hubungan Inflasi dengan NAB Reksadana Syariah

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus

menerus, yang berakibat menurunnya daya beli masyarakat karena secara

riil tingkat pendapatan juga menurun (Putong, 2002:185). Artinya adalah

inflasi memiliki dampak terhadap harga saham yang ada karena akan

menyebabkan Real Return menurun, pendapatan yang diterima oleh

investor terhadap saham tersebut kemungkinan tidak dapat menutupi

kehilangan keuntungan karena menurunnya daya beli (loss of purchasing

power). Peristiwa kenaikan harga yang disebabkan inflasi menyebabkan

harga barang maupun jasa meningkat dan dampaknya adalah omset yang

didapat setiap perusahaan menurun karena daya beli masyarakat ikut

menurun, dalam analoginya masyarakat akan lebih berhemat ataupun

Page 58: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

41

menyimpan uang atau modalnya sampai saatnya harga kembali stabil dan

tergolongkan dapat dijangkau dalam pembeliannya.

2. Hubungan antara Harga emas dengan NAB reksadana syariah

Di saat era globalisasi, banyak investor memutuskan untuk

berinvestasi pada sektor pertambangan, salah satunya adalah emas. Emas

adalah global currency dan nilainya diakui secara universal. Emas

merupakan salah satu faktor global lain yang dapat mempengaruhi

IHSG.Emas merupakan salah satu investasi alternatif selain pasar modal.

Kenaikan harga emas akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi

pada emas daripada saham(Syarif,2015:145). Berpatokan pada jurnal

tersebut bahwa hubungan antara emas dengan Reksadana syariah memiliki

keterkaitan, karena Reksadana Syariah termasuk indicator Saham yang

berbasis syariah.

Page 59: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

42

3. Hubungan antara Sukuk Negara/SBSN terhadap NAB Reksadana

Syariah

Sukuk merupakan instrument yang di terbitkan oleh pemerintah

untuk stabilisasi neraca keuangan negara. Tujuan lain pemerintah adalah

untuk menarik daya beli para investor yang bergerak didalam berinvestasi

dibidang syariah. Ali Rama dalam artikel yang ditulis oleh Hanafie(2013)

menyatakan bahwa salah satu yang menjadi daya tarik investor terhadap

Indonesia adalah banyaknya proyek infrastruktur dalam negeri yang bisa

dibiayai melalui skema sukuk serta kondisi ekonomi relatif baik.

Dalam penelitian Mochamad Rizki(2013) menjelaskan bahwa

sukuk tidak mempunyari pengaruh signifikan terhadap pasar modal

dengan metode regresi linier berganda. Namun berbeda dengan artikel

Wawan hendrawan dari web Infovesta yang menjelaskan adanya

Reksadana berbasis sukuk (SBSN) yang di tulis di Penerbitan peraturan

OJK No. 19/2015 dimana memberlakukan Reksadana Syariah berbasis

sukuk. Dengan aturan ini diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi

karena memberikan akses pendanaan bagi badan usaha yang sesuai prinsip

syariah melalui penerbitan surat hutang syariah yang diserap oleh

reksadana.

4. Hubungan antara JII dengan NAB Reksadana Syariah

Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mursyidin (2010)

menunjukkan hasil bahwa JII memiliki pengaruh yang signifikan dan

positif terhadap NAB reksadana syariah. JII Sebagai salah satu tempat

Page 60: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

43

investor mengetahui jenis-jenis saham apa saja yang diperbolehkan secara

syariah dan tidak mengandung unsur-unsur yang dilarang, maka Jakarta

Islamic Index menjadi indeks yang dapat diperhitungkan oleh investor

dalam memilih saham yang akan dipilih dan sesuai syariah. JII berisi 30

saham syariah yang sudah melewati beberapa proses oleh BAPEPAM.

Peningkatan JII ini menganggambarkan level kinerja suatu perusahaan

terjadi peningkatan dan berpotensi untuk memperoleh keuntungan yang

lebih besar. Keuntungan Pendapatan perusahaan yang meningkat akan

menyebabkan kenaikan return bagi hasil reksadana syariah. Oleh sebab

itu sisi masyarakat akan tertarik menginvestasikan modalnya melalui

reksadana syariah dan besar harapannya memperoleh return bagi hasil

yang besar. Dengan kata lain meningkatnya kinerja saham di JII akan

memacu peningkatan dana reksadana syariah terutama reksadana saham

syariah yang dapat menyebabkan total NAB yang didapatkan pun

meningkat.

C. Penelitian Terdahulu

Beberapa npenelitian terdahulu nantinya akan di urai secara singkat

pada tabel, karena penelitian ini mengacu pada beberapa unsur penelitian

sebelumnya. Meskipun ruang lingkup hampir sama, tetapi karena beberapa

variabel, objek, periode waktu yang digunakan dan penentuan sampel berbeda

maka terdapat banyak hal yang tidak sama, namun variabel ini dapat

dijadikan referensi dan saling melengkapi satu sama. Berikut ringkasan

beberapa penelitian:

Page 61: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

44

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul

Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian

1 Mochamad Rizki Pengaruh

Sukuk

terhadap

Reaksi Pasar

Modal Syariah

Regresi Linier

Berganda

Hasil penelitian

ini menunjukan

bahwa variabel

indenpenden

tidak

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

variabel

dependen

2 Ahmad

Mursyidin

Analisis

Variabel

Makroekonomi

dan Indeks

Syariah

Terhadap Nilai

Aktiva Bersih

Reksadana

Syariah

Analisis

Jalur

(path analysis)

Hasil penelitian

ini adalah dari

empat variabel

yang diteliti

dengan

menggunakan

analisis jalur,

variabel KURS,

Inflasi, SWBI,

JII berpengaruh

secara langsung

maupun tidak

langsung

terhadap NAB

Reksadana

Syariah.

Page 62: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

45

Variabel yang

memiliki

pengaruh paling

dominan adalah

JII

3. Ainur Rachman Pengaruh

Inflasi, Nilai

Tukar Rupiah,

BI Rate

terhadap NAV

Reksadana

Syariah

Regresi linier inflasi, nilai

tukar

rupiah dan BI

rate secara

simultan

berpengaruh

signifikan

terhadap net

asset

value reksa dana

saham syariah

4. Irsan

Tricahyadinata

IHSG dan

JIBOR

Terhadap

kinerja

Reksadana

Campuran

Menggunakan

VAR/VECM

IHSG dan

JIBOR

Berpengaruh

Positif terhadap

Reksadana

Campuran

5. Fitria Saraswati Analisis

Pengaruh

SBIS, Inflasi,

Nilai Tukar

Rupiah dan

Jumlah Uang

Beredar

Terhadap NAB

Regresi Linier

Berganda

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa SBIS,

inflasi, nilai

tukar rupiah, dan

jumlah uang

beredar secara

simultan

Page 63: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

46

Reksadana

Syariah

berpengaruh

terhadap NAB

reksadana

syariah. Secara

parsial SBIS

tidak

berpengaruh

terhadap NAB

reksadana

syariah, Inflasi

tidak

berpengaruh

terhadap NAB

reksadana

syariah, Nilai

tukar rupiah

berpengaruh

negatif terhadap

NAB reksadana

syariah, Jumlah

uang beredar

berpengaruh

positif

terhadap

NAB

reksadana

syariah

6. Akbar Maulana Pengaruh SBI,

Jumlah Uang

Beredar,

Inflasi,

Regresi Linier

Berganda

Secara simultan

ketiga variabel

berpengaruh

terhadap

Page 64: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

47

Terhadap

Reksadana

Saham

Indonesia

reksadana,

secara pasial

hanya JUB yang

tidak

berpengaruh

Signifikan

7. Sujoko Analisis

Pengaruh Suku

Bunga, Inflasi,

IHSG dan

Dana Kelolaan

Terhadap

Imbal hasil

Reksadana

Saham

Regresi Linier

Berganda

Suku Bunga,

Inflasi, IHSG

Berpengaruh

Positif, Namun

Dana kelola

Berpengaruh

Negatif

Terhadap Imbal

Hail Reksadana

saham

Sumber: Penelitian Terdahulu

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi

dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat

disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan

keduanya (Asmawarna Sinaga, 2017:68). Kerangka Pemikiran ini

dideskrepsikan sebagai hal berikut

Page 65: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

48

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

Model regresi

NAB Reksadana Syariah(Y)

Uji Asumsi Klasik :

- Normlitas

- Multikolinieritas

- Heteroskedeitas

- Auto korelasi

Uji Regresi Berganda

Intepretasi dan Kesimpulan

Uji hipotesis

- Uji f

- Uji t

- Uji Adjusted R

Square

Faktor yang mempengaruhi

NAB Reksadana Syariah

(x)

Inflasi, Harga Emas, Sbsn,

JII

s

Page 66: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

49

Bapak Nuryanto Al Arif, SE. M.Si Berdasarkan Gambar 2.2 dapat

dijelaskan bahwa untuk mengolah data dalam model regresi linier berganda

ada beberapa tahap uji yang harus dilakukan sang peneliti untuk mengetahui

seberapa pengaruh variabel x terhadap variabel y.

Dalam menjalankan tahapan-tahapan penelitan, penulis menggunakan

alat bantu berupa software Eviews.

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub

masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari tinjauan

pustaka(kerangka pemikiran) dan masih harus diuji kebenarannya. Melalui

penelitian ini, hipotesis akan dinyatakan ditolak atau diterima(

Bintarti,2014:37).

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis statistik

atau hipotesis nol yang bertuuan untuk memeriksa ketidakbenaran sebuah

dalil atau teori selanjutnya akan ditolak melalui bukti-bukti yang sah (Hamid,

2010:16).

Berdasarkan kerangka yang ada, maka hipotesis yang dikembangkan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Setidaknya minimal 2 variabel yang mempengaruhi secara signifikan

terhadap variabel Y dalam uji parsial (Uji T)

2. Terdapat hasil signifikan dalam uji simultan (uji F) variabel X terhadap Y

Page 67: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup penelitian ini akan membahas variabel-variabel

makro yang sebagaimana diduga dapat mempengaruhi indeks NAB

Reksadana Syariah dari bulan Januari 2013 sampai Desember 2016. Maka

dari itu, variabel makro yang dimaksud adalah Inflasi, Harga Emas, Return

Reksadana, SBSN dan JII yang menjadi variabel bebas (Independent) dan

variabel tersebut akan diuji apakah ada pengaruh terhadap Nilai Aktiva

Bersih Reksadana Syariah yang pastinya menjadi variabel terikat

(Dependent). Kepemilikan data-data yang ada oleh peneliti, berasal dari

beberapa sumber jurnal, buku-buku, dan website yang membahas pengaruh

variabel makro terhadap NAB Reksadana Syariah.

B. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan informasi adalah

data Sekunder dari Januari 2013 sampai dengan Desember 2017. Data-data

tersebut akan digunakan oleh peneliti untuk memngetahui hasil dari variabel

bebas terhadap variabel terikat tersebut. Data tersebut bersumber dari,Otoritas

Jasa Keunagan (OJK), yahoo Finance, Bank Indonesia (BI). Data-data

sekunder tersebut akan digunakan sebagai berikut:

a. Data NAB Reksadana Syariah diambil setiap bulannya dari periode bulan

Januari 2013 sampai Desember 2016. Data tersebut didapat dari link

Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id)

Page 68: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

51

b. Data Inflasi setiap bulannya selama periode Januari 2013 sampai dengan

Desember 2016 diperoleh dari website Bank Indonesia (www.bi.go.id).

c. Harga Emas setiap bulannya selama periode Januari 2013 sampai

Desember 2016 dan diambel dari website (www.indexmundi.com)

d. JII bulannya selama periode Januari 2013 sampai Desember 2016 dan

diambel dari website (www.finance.yahoo.com)

e. Data SBSN/Sukuk didapat setiap bulannya mulai periode Januari 2013

sampai Desember 2017, data di ambil dari (www.kemenkeu.go.id )

C. Teknis Analisis

Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh Inflasi, harga Emas,

SBSN Return dan JII terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana syariah.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Berikut

adalah metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji normalitas

Dalam analisis statistika dalah data berdistribusi normal. Uji

normalitas dapat dilihat dari uji histogram dan uji Jarque-Beta.

Jarque-Beta adalah uji statisk untuk mengetahui apakah 2 variabel

berdistribusi normal, dan mengukur perbedaan skweness dan

kurtosis data. Dalam penentuan nilai hipotesis bahwa jika nilai

probabilitas dan Jarque-Betra diatas 5%(0,05), maka hipotesis 0 (H0)

diterima dan tolak H1 yang artinya bahwa data tersebut berdistribusi

normal(Wahyu, 2017:5.40).

Page 69: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

52

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah kondisi adanya hubungan linier antar

variabel inden dengan dependen, oleh karena itu multiko tidak akan

terjadi pada persamaan regresi sederhana (Wahyu, 2017:5.1)

Dalam pengolahan data uji multikolinieritas bahwa jika nilai

dari variabel indenpenden kurang dari 0,90 maka data tersebut

terima H0 dan tolak H1 dan terjadi multikolinieritas, dan tidak

terjadi masalah terhadap data tersebut.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam uji Heteroskedatisitas memang memiliki proses yang

cukup panjang, namun di Evies 9 sudah di berikan pilihannya

langsung dan lebih praktis ada beberapa jenis model uji yang di

sajikan dalam uji Heteroskedastisitas yaitu:

- Metode grafik

- Uji park

- Uji Glejser

- Spearman

- Goldfeld-Quandt

- Bruesch-pagan-godfrey

- White

Dalam pengolahan data si peneliti saat ini, uji yang dipakai

adalah uji white, yang menjelaskan hasil, jika nilai dari hasil uji

tersebut lebih kecil dari 0,05 (<0,05) maka terima H0 dan tolak H1

Page 70: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

53

dimana menjelaskan data tersebut terjadi

Heteroskedastisitas(Wahyu, 2017:5.18).

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan residual satu observasi dengan

residual observasi lainnya. Uji ini lebih mudah timbul pada data

yang bersifat runtut waktu, kaerna data pada masa sekarang

dipengaruhi oleh data pada masa sebelumnya, namun tidak menutup

kemungkinan dapat ditemukan juga pada data antar objek. Dalam uji

tersebut, kita harus melihat nilai dari uji Durbin Watson(D-W) dan

prob Chi Square dimana nilai yang harus diterima dari hasil tersebut

adalah lebih dari 0,05(<0,05) karena jika lebih kecil dari nilai standar

menunjukan bahwa terjadi masalah dalam uji autokorelasi dalam

data tersebut. Jika data mendapatkan hasil lebih kecil maka harus

dilakukan perbaikan dengan melakukan metode “d” d(y) c d(x)

terhadap variabel-variabel yang ada(Wing Wahyu, 2017:5.36).

Page 71: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

54

2. Uji Signifikansi

a. Uji T (Parsial)

Menurut Ghazali (2009) Uji t dilakukan untuk menunjukan

seberapa jauh pengaruh satu variabel individu independen secara

individu dalam menerapkan variabel dependen. Variabel independen

secara individu dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat dengan probabilitas apa bila p value

(signifikan) lebih kecil dari tingkat signifikansi (α). Tingkat

signifikansi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah α = 5%. Hal

ini berarti apabila nilai p value (signifikan) lebih kecil dari 5%, maka

variabel independen secara individu memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai

probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen

secara satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Uji F (Simultan)

Uji f adalah uji yang digunakan untuk membuktikan apakah

variabel-variabel independen (X) secara simultan bersama-sama

pempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Y). Apabila

Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti

variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen dengan munggunakan tingkat signifikansi sebesar

5%. Jika nilai F hitung > Ftabel, maka secara bersama-sama seluruh

variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu

dapat juga melihatnya dengan nilai probabilitas. Jika nilai

Page 72: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

55

profitabilitas lebih kecil dari pada 0.05 (untuk tingkat signifikansi

5%), maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih

besar dari pada 0.05 maka secara serentak tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen. Berikut ini adalah hipotesis yang

digunakan:

1) H0: β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2) H0: β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara

varibel independen terhadap variabel dependen..

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen secara bersama-sama. Nilai koefisien determinasi adalah

antara nol dan satu. Dalam melukukan uji ini, semakin besar nilai R2

menunjukan bahwa semakin baik model dapat menjelaskan variabel

dependen. Menurut (Ghozali, 2013), nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen.

Rumus koefisien determinasi dapat dituliskan sebagai berikut:

R2 = 𝐸𝑆𝑆

𝑇𝑆𝑆

Keterangan :

Page 73: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

56

R2 : Koefisien determinasi

ESS : Explained Sum of Square

TSS : Total Sum of Square

D. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen dalam penelitian ini dipilih oleh peneliti adalah

suatu instrument pasar modal berbasis syariah, yaitu pasar modal

Reksadana. reksadana syariah adalah wadah yang dipergunakan untuk

menghimpun dana dari masyarakat pemodal, dan selanjutnya

diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi serta sesuai

dengan ketentuan atau peraturan dan hukum yang telah ditetapkan

pokok-pokoknya oleh Allah SWT (Rodoni, 2009:79).

Di dalam reksadana syariah yang menggambarkan baik buruknya

kinerja reksadana syariah adalah Nilai Aktiva Bersihnya (NAB). Nilai

Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah. Menurut Ahmad Rodoni

(2009:98), Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV)

merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil portofolio

reksadana. Net Asset Value (NAV) dapat diformulasikan sebagai

berikut:

NAVt = ( MVAt – LIABt/NSOt )

Keterangan:

NAVt = Nilai Aktiva Bersih pada periode t

MVAt = Total Nilai Pasar Aktiva pada priode t

Page 74: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

57

LIABt= Total Kewajiban Reksadana pada periode t

NSOt = Jumlah unit penyertaan beredar pada periode t

Data NAB Reksadana Syariah diperoleh langsung dari

www.ojk.go.id. Data yang digunakan adalah data tiap akhir bulan selama

periode pengamatan antara Januari 2012 sampai Desember 2015.

2. Variabel Bebas (Independent Variable)

Berikut ini adalah variabel-variabel independen yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu:

Page 75: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

58

a) Inflasi

Inflasi merupakan variabel bebas pertama. Inflasi adalah

proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus. Akibat

dari inflasi secara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat

karena secara riil tingkat pendapatan juga menurun. Indikator

inflasi yang digunakan adalah Indeks Harga Konsumen (IHK)

Indonesia. IHK merupakan pengukur perkembangan daya beli

Rupiah yang dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa dari

bulan ke bulan. Rumus perhitungan inflasi adalah sebagai berikut:

Keterangan :

INF = Inflasi

IHKt = Indeks Harga Konsumen pada periode t

IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen pada periode

sebelum t

Penelitian ini akan menggunakan data inflasi yang

dipublikasikan di www.bi.go.id. dengan periode data Januari 2013

sampai dengan Desember 2016.

b) Harga Emas

Harga emas merupakan suatu nilai dimana cenderung konstan

dan minim risiko, dan satuan harga yang dipakai adalah miliar

INF = (IHKt – IHKt-1) x 100

IHKt-1

Page 76: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

59

rupiah. Harga emas merupakan suatu patokan seluruh dunia

merupakan standarisasi pasar emas London. Data yang diperoleh

merupakan data yang ada di www.finance.yahoo.com dan data

tersebut merupakan data per bulan dari periode Januari 2013 sampai

31 Desember 2016.

3. SBSN/Sukuk

Variabel ini merupakan sukuk yang diterbitkan Negara yang

bertujuan untuk sebagai instrument dalam pengendalian perekonomian

Negara. Obligasi yang berlandasan syariah ini maerupakan instrument

pemerintah guna untuk menarik daya Tarik investor yang memang lebih

cenderung mengikuti prinsip-prinsip syariah. Pada variabel ini, data-data

yang ada dapat diperoleh di website www.kemenkeu.go.id, dana data

yang diambil mulai dari 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2016.

4. Jakarta Islamic Index (JII)

Menurut Martalena dan Malinda (2011:100) Indeks syariah atau JII

(Jakarta Islamic Index) merupakan indeks yang terdiri dari 30 saham

mengakomodasi syariat investasi dalam islam atau indeks yang

berdasarkan syariah islam. Dengan kata lain, dalam indeks ini

dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam

syariat Islam. Data JII diperoleh langsung www.finance.yahoo.com Data

yang digunakan adalah data tiap akhir bulan selama periode pengamatan

antara Januari 2013 sampai Desember 2016.

Page 77: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

60

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Aktivitas pasar modal di Indonesia dimulai sejak tahun 1912 di Jakarta.

Efek yang diperdagangkan pada saat itu adalah saham milik perusahaan orang

Belanda dan obligasi yang diperdagangkan adalah obligasi milik pemerintah

Hindia Belanda. Aktivitas pasar modal ini berhenti ketika terjadi Perang

Dunia II. Ketika Indonesia merdeka, pemerintah menerbitkan obligasi pada

tahun 1950 (Abdul Manan, 2009: 13). Pengaktifan pasar modal di Jakarta

ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang Darurat tentang Bursa

Nomor 13 Tahun 1951 yang kemudian ditetapkan dengan Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 1952 yang berkaitan dengan pasar modal.

Objek penelitian yang diteliti adalah, data seluruh produk reksadana

syariah yang terdaftar di perusahan OJK, dimana total keseluruhan hasil

penjualan harga portofolio yang terjual dipasar yang di akumulasikan dalam

nilai aktiva bersih (NAB) reksadana syariah. Data yang di ambil untuk NAB

tersebut dari tahun 2013 sampai 2016 dengan model data bulanan. Dalam

total penjualan portofolio tersbut sudah termasuk berbagai macam bentuk

reksadana syariah yaitu, campuran, tetap, dan pendapatan.

Reksadana syariah yang ada di dunia diperkenalkan pertama kali pada

tahun 1995 oleh National Commercial Bank di Saudi Arabia dengan nama

Global Trade Equity dengan kapitalisasi sebesar U$150 juta (Mohammad

Page 78: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

61

Heykal, 2012:89). Kemudian perkembangan pasar modal syariah ada di

Malaysia melalui pengembangan industri unit trust mereka yang berawal dari

pada tahun 1959. Namun di negara Indonesia reksadana syariah

diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT Danareksa Invesment

Management dengan prinsip-prinsip syariah dengan jenis reksadana

campuran Danareksa Islam Berimbang.

1. NAB Reksadana Syariah

Menurut Manurung (2008:1), dalam kamus keuangan Reksa Dana

didefinisikan sebagai portofolio aset keuangan yang terdiversifikasi,

dicatatkan sebagai perusahaan investasi yang terbuka, yang menjual

saham kepada masyarakat dengan harga penawaran dan penarikannya

pada harga nilai aktiva bersihnya.

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasal 1

ayat (27), didefinisikan bahwa reksadana adalah wadah yang

dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

UU Pasar tersebut tidak membedakan yang mana reksadana konvensional

dan yang mana reksadana dengan prinsip syariah.

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor: 20/DSN-

MUI/IX/2000 tanggal 18 April 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan

Investasi untuk Reksa Dana Syariah telah mendefinisikan tentang

reksadana syariah. Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI

No.20/DSN- MUI/IX/2000 mendefinisikan reksadana syariah sebagai

Page 79: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

62

reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah

Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta

(shahib al-mal/rabb al- mal) dengan Manajer Investasi sebagai wakil

shahib al-mal, maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-

mal dengan pengguna investasi.

Tabel 4.1

Data reksadana syariah

Tahun

Bulan 2013 2014 2015 2016

Jan 8,067.08

9,510.85

11,260.39

10,396.86

Feb

8,169.85 9,185.25 11,451.32 9,061.02

Maret

8,540.46 8,918.50 12,035.97 9,061.02

April

7,978.14 8,966.03 11,609.42 9,303.47

Mei

8,557.56 9,110.79 11,796.36 9,556.16

Juni

9,437.78 9,384.47 9,303.46 9,901.24

Juli

9,279.66 9,363.91 11,393.42 9,928.47

Agustus

9,017.34 9,593.57 10,838.18 10,666.52

September

9,350.89 9,690.21 10,108.49 12,087

Page 80: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

63

Oktober

9,800.15 10,267.35 10,696.32 12,159.95

November

9,595.05 10,198.79 11,030.35 12,930.30

Desember

9,432.19 10,268.56 11,019.43 14,914.63

Sumber: www.ojk.go.id

Dilihat perkembangannya dari tahun 2013 sampai ke 2016 yang di

paparkan di tabel 4.1 bahwa reksadana syariah mengalami perkembangan

yang cukup baik, tiap tahunnya jumlah unit dan NAB tiap tahunnya selalu

meningkat. Hasil perkembangan dilihat dari akhir tahun per bulan

Desember. Pada tahun 2013 jumlah reksadana syariah dengan NAB Rp

9,432.19 miliar, tahun 2014 jumlah reksadana syariah dengan NAB Rp

11,158.00 miliar, di 2015 jumlah reksadana syariah dengan NAB Rp

11,019.43 miliar, di tahun 2016 jumlah reksadana syariah dengan NAB

Rp 14,914.63 miliar. Data tersebut menunjukan bahwa salah satu

instrument pasar modal syariah yaitu reksadana syariah adalah suatu

investasi yang menjanjikan untuk para investor menanamkan modalnya,

dikarenakan terlihat di tabel 4.1 yang artinya reksadana syariiah assetnya

selalu bertambah.

2. Inflasi

Inflasi adalah suatu fenomena yang harus di tangani oleh

pemerintah dalam menyesuaikan kondisi perekonomian negara. Indikator

penyebab inflasi yang di berlakukan pemerintah biasanya untuk

menstabilkan perokonomian dalam bentuk kebijakan kenaikan harga bbm

Page 81: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

64

maupun kenaikan tingkat suku bunga, yang bertujuan untuk mengurangi

peredaran uang dipasar dan menistabilkan nilai rupiah. Dalam tabel

berikut menjelaskan fluktuasi inflasi yang terjadi di negara Indonesia.

Tabel 4.2

Data inflasi

Tahun

Bulan 2013 2014 2015 2016

Jan

4.57%

8.22%

6.96%

4.14%

Feb

5.31% 7.75% 6.29% 4.42%

Maret

5.90% 7.32% 6.38% 4.45%

April

5.57% 7.25% 6.79% 3.60%

Mei

5.47% 7.32% 7.15% 3.33%

Juni

5.90% 6.70% 7.26% 3.45%

Juli

8.61% 4.53% 7.26% 3.21%

Agustus

8.79% 3.99% 7.18% 2.79%

September

8.40% 4.53% 6.83% 3.07%

Oktober

8.32% 4.83% 6.25% 3.31%

Page 82: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

65

November

8.37% 6.23% 4.89% 3.58%

Desember

8.38% 8.36% 3.35% 3.02%

Sumber : www.ojk.go.id

Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi

ekonomi yang terlalu panas(overheated). Artinya, kondisi ekonomi

mengalami permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran

produknya, sehingga harga‐harga cenderung mengalami kenaikan

(Suramaya, 2012 : 54). Analisa dilihat dari persentase per bulan Desember

tiap tahunnya.Berawal dari tahun 2013 sampai 2015 pada tabel 4.2

memaparkan bahwa data inflasi dalam kurun waktu 4 tahun tersebut

mengalami fluktuatif di tiap tahunnya. Pada tahun 2013 nilai inflasi

berada 8,38% yaitu persentase cukup besar berpengaruh terhadap

kestabilan perekonomian. Pada tahun 2014 menurun 0.02%, tahun 2015

inflasi berada di nilai 3,35% yang menjelaskan bahwa inflasi menurun

drastis dan ini menjelaskan bahwa perokonomian kita di zona aman, pada

tahun 2016 kembali menurun di nilai 3,02%.

3. Harga emas

Emas pada dasarnya dijadikan sebagai alat yang memiliki nilai

kekayaan apabila situasi perekonomian sedang turun. Emas memiliki

supply terbatas dan tidak mudah didapat, sehingga sering dijadikan pilihan

oleh investor yang memiliki karakteristik menghindari resiko sebagai

langkah untuk melakukan perlindungan terhadap nilai investasinya.

Page 83: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

66

Tabel 4.3

Data Harga Emas (Rp/ troy ounce)

Tahun

Bulan 2013 2014 2015 2016

Jan

16,193,210

15,163,570

15,738,060

15,246,500

Feb

15,768,080 15,548,180 15,645,130 16,214,590

Maret

15,470,050 15,266,420 15,400,940 16,422,150

April

14,468,020 14,848,750 15,524,500 16,372,810

Mei

13,800,130 14,845,830 15,747,600 16,906,820

Juni

13,274,350 15,206,960 15,729,590 17,057,020

Juli

12,965,270 15,304,300 15,087,760 17,530,960

Agustus

14,313,890 15,169,150 15,407,030 17,634,720

September

15,312,710 14,714,180 16,186,450 17,405,680

Oktober

14,965,440 14,843,810 16,011,970 16,487,950

November

14,768,430 14,286,200 14,846,720 16,452,780

Desember

14,764,530 14,933,660 14,903,950 15,528,010

Sumber : www.indexmundi.com

Page 84: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

67

Berdasarkan tabel 4.3 harga emas memiliki fluktuasi yang tidak

terlalu signifikan. Oleh sebab itu saat ini emas mulai dilirik lagi oleh para

investor dalam mengembangkan investasinya karena emas dinilai

memiliki harga yang relatif stabil dan minim resiko.

4. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks terakhiryang telah

dikembangkan oleh BEJ dalam kerjasama dengan Danareksa Invesment

Management untuk merespons kebutuhan informasi yang berkaitan

dengan investasi syariah.

Tujuan pembentukan Jakarta Islamic Index adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kepercayaan investor melakukan investasi pada saham

berbasis syariah dan memberikan manfaat bagi pemodal dalam

menjalankan syariah islam untuk melakukan investasi di bursa efek;

b. Mendukung proses transparansi dan akuntabilitas saham berbasis

syariah di Indonesia. IIIIIIII

c. Menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih portofolio

saham yang halal.

Page 85: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

68

Tabel 4.4

Data JII

Tahun

Bulan 2013 2014 2015 2016

Jan 604.61

602.873

706.676

612.75

Feb

645.219 626.864 722.098 641.86

Maret

660.337 640.411 728.204 652.687

April

682.691 647.674 664.803 653.258

Mei

676.583 656.83 698.069 648.852

Juni

660.165 654.999 656.991 694.344

Juli

623.747 690.396 641.971 726.61

Agustus

592.002 691.132 598.284 746.872

September

585.593 687.619 556.088 739.69

Oktober

615.706 670.443 586.096 739.911

November

579.868 683.015 579.797 682.711

Desember

585.11 691.039 603.349 694.127

Sumber : www.finance.yahoo.com (data diolah)

Page 86: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

69

Pada tabel 4.4 merupakan perkembangan JII dalam setiap

periodenya, Namun pada tahun 2015 JII mengalami penurunan hingga

556,088 poin pada bulan September. Meskipun demikian, produk-produk

syariah masih lebih tahan banting di banding produk konvensional ketika

krisis. Hal ini terbukti saat krisis pada tahun 2008 dalam jangka panjang

JII masih kompetitif. Kemudian di tahun – tahun berikutnya maupun

sebelumnya JII tidak menjelaskan penurunan yang terlalu signifikan.

5. SBSN

Salah satu instrumen keuangan syariah yang telah diterbitkan baik

oleh negara maupun korporasi adalah sukuk atau obligasi syariah. Dalam

peraturan OJK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah, sukuk

terdefinisi sebagai efek syariah berbentuk sertifikat atau bukti kepemilikan

yang memiliki nilai yang sama dan mewakili yang tidak tertentu (tidak

terpisahkan atau tidak terbagi(syuyu’l undivided share)) atas:

1) Aset berwujud tertentu (a’yan maujudat);

2) Nilai manfaat atas aset berwujud (manafi’ul a’yan) tertentu baik

yang sudah ada maupun yang akan ada

3) Jasa (al khadamat) yang sudah ada maupun yang akan ada

4) Aset proyek tertentu (maujudat masyru’ mu’ayyan)

5) Kegiatan investasi yang telah ditentukan (nasyath istitsmarin

khashah).

Page 87: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

70

Tabel 4.5

Data SBSN (satuan rupiah)

Tahun

Bulan 2013 2014 2015 2016

Jan 31.77471

32.52792

32.83513 33.20384

Feb 32.21739 32.46281 32.85307 33.23214

Maret 32.23559 33.08423 32.98121 33.43116

April 32.25224 32.5674 32.98781 33.45831

Mei 32.27671 32.57902 33.12927 33.49722

Juni 32.29504 32.5954 33.15128 33.47212

Juli 32.35532 32.58897 33.17064 33.48018

Agustus 32.37772 32.60519 33.19774 33.51059

September 32.54282 32.76978 33.16545 33.52518

Oktober 32.53255 32.77804 33.14786 33.53963

November 32.55732 32.77973 33.16959 33.55364

Desember 32.55652 32.78376 33.17539 33.55354

Sumber : www.finance.yahoo.com (data diolah)

Pada tabel diatas menunjukan bahwa SBSN mengalami perubahan

harga yang tidak terlalu signifikan. Pada tahun 2015 memang terjadi

penurunan harga SBSN pada point terakhir 33.17539 di bulan desember.

Tabel tersebut menjelaskan bahwa model saham syariah memiliki potensi

yang cukup baik dalam sisi keamanan terhadap pihak investor.

Page 88: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

71

B. Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji Normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah terdapat

variabel dependen dan variabel independen yang berdistribusi normal

atau tidak. Data yang tidak berdistribusi secara normal dalam

persamaan regresi maka akan memberikan hasil yang bias, oleh

karena itu model yang baik adalah yang memiliki distribusi data yang

normal.

Uji Normalitas data apabila dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk sampel dalam jumlah yang kecil. Berikut adalah

hasil normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2

Series: ResidualsSample 2013M01 2016M12Observations 48

Mean -2.78e-16Median 0.007604Maximum 0.250072Minimum -0.178988Std. Dev. 0.088904Skewness 0.025434Kurtosis 3.146116

Jarque-Bera 0.047874Probability 0.976347

Sumber : Data di olah

Page 89: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

72

Berdasarkan grafik histogram diatas, nilai probabilitas

menunjukan angka 0.976347 nilai tersebut jelas lebih besar dari

derajat kesalahan yaitu sebesar 0,05 maka bisa diasumsikan bahwa

data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

b) Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mencari tahu apakah ada

atau tidaknya hubungan yang sempurna antar variabel indenpenden

dalam model regresi. Untuk mendeteksi nilai ada atau tidaknya

permasalahan multikoliniearitas dapat dilihat dari nilai koefisien antar

variabel indenpenden. Jika nilai koefisien korelasi variabel

independen diatas 0,9 maka dinyatakan terjadi multikolinearitas

(Ghozali, 2013). Berikut ini adalah hasil Uji Multikolinearitas dalam

penelitian ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikoliniearitas

INFLASI LN_SBSN LN_EMAS LN_JII

INFLASI 1 -0.537576 -0.557003 -0.480477

LN_SBSN -0.537576 1 0.648203 0.297757

LN_EMAS -0.557003 0.648203 1 0.317517

LN_JII -0.480477 0.297757 0.317517 1

Sumber : Data diolah

Page 90: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

73

Tabel 4.7 menjelaskan hasil bahwa nilai koefisien korelasi antar

variabel berada di bawah 0,90sehingga dapat di simpulkan bahwa

penelitian terbebas dari masalah multikoliniaritas.

c) Uji Heterokedesitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual variabel

model regresi. Data yang baik adalaj data yang homoskedastisitas,

artinya memiliki kesamaan varians. Homokedastisitas terjadi jika

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap

dan jika berbeda dapat disebut. Berikut ini adalah hasil uji

heterokedastisitas yang dilakukan dalam penelitian ini:

Tabel 4.8

Hasil uji heteroskedastisitas

Sumber : Data diolah

Untuk menguji masalah heteroskedastisitas, peneliti

menggunakan uji white, yaitu melihat dari nilai Prob Chi Square >

0,05menguji masalah heterokedastisitas, peneliti menggunakan uji

white, yaitu dengan melihat nilai Prob Chi-Square pada Obs*R-

squared. Jika nilai Prob Chi-Square > 0,05 maka tidak terjadi

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.448735 Prob. F(4,43) 0.0605

Obs*R-squared 8.905344 Prob. Chi-Square(4) 0.0635

Scaled explained SS 7.668815 Prob. Chi-Square(4) 0.1045

Page 91: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

74

heterokedastisitas, begitu juga sebaliknya apabila nilai Prob Chi-

Square < 0,05 maka penelitian tersebut terjadi heterokedastisitas. Dari

tampilan tabel diatas, nilai Prob berada diatas 0,05 yaitu sebesar

0,0635 maka dapat disimpulkan model tidak mengandung unsur

heterokedastisitas.

d) Uji AutoKorelasi

Uji Autokorelasi merupakan uji yang dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi

antara kesalahan penggangu pada periode t dengan periode t-1

(sebelumnya). Autokorelasi juga dapat dikatakan adanya kondisi

gangguan yang berurutan diantara yang masuk ke dalam fungsi

regresi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini

digunakan uji lagrane multiplier (LM-tes). Hal tersebut dapat dilihat

dari nilai signifikansi, apabila nilai signifikansi dari prob*R < 0,05

maka model tersebut mengandung autokorelasi, begitupun sebaliknya

apabila nilai signifikansi dari prob*R > 0,05 maka model tersebut

terbebas dari unsur autokorelasi. Uji Autokorelasi dapat dituliskan

dengan hipotesis sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat permasalahan autokorelasi

H1: Terdapat permasalahan autokorelasi

Page 92: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

75

Tabel 4.9

Dari tampilan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai probability

obs*R-squared adalah 0,411914 atau lebih besar dari 0,05. Artinya

bahwa data dalam penelitian ini tidak mengandung autokorelasi, dan

menerima H0 karena data tidak terdapat permasalahan autokorelasi.

2. Uji Signifikasi

Tabel 4.10

Hasil Uji F dan Uji T

Dependent Variable: NAB

Method: Least Squares

Date: 10/06/18 Time: 16:36

Sample: 2013M01 2016M12

Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 7.508857 4.53310 1.65644 0.1049

INFLASI 1.122611 0.989167 1.134905 0.2627

LN_EMAS -0.538799 0.295285 -1.824675 0.0750

LN_JII 0.422640 0.208577 2.026298 0.0490

LN_SBSN 0.237635 0.040737 5.833378 0.0000

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.784448 Prob. F(2,40) 0.463265

Obs*R-squared 1.773877 Prob. Chi-Square(2) 0.411914

Sumber : Data diolah

Page 93: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

76

R-squared 0.520324 Mean dependent var 9.210673

Adjusted R-squared 0.475703 S.D. dependent var 0.128365

S.E. of regression 0.092947 Akaike info criterion -1.815240

Sum squared resid 0.371484 Schwarz criterion -1.620323

Log likelihood 48.56576 Hannan-Quinn criter. -1.741580

F-statistic 11.66097 Durbin-Watson stat 0.739470

Prob(F-statistic) 0.000002

Sumber : Data diolah

a) Uji Signifikan f (Uji Simultan)

Uji F ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh variabel

independen (Inflasi, Harga Emas, JII, SBSN) terhadap variabel

dependen (Reksadana Syariah) secara bersama-sama atau simultan.

Maka dapat dirumuskan hipotesis dari uji simultan (Uji F) sebagai

berikut:

H0: Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

H1: Variabel independen secara bersama-sama berpangaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Berdasarkan hipotesis tersebut, maka cara untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh signifikan antar variabel secara bersama-sama

dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai probabilitas (prob) >

0,05 maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen. Begitupun sebaliknya, jika

nilai probabilitas (prob) < 0,05 maka variabel independen secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Page 94: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

77

Dari hasil penelitian diatas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung

adalah 11,66097 dengan nilai probabilitas dari F hitung 0,000002

artinya nilai probabilitas berada dibawah nilai signifikansi 0,05. Maka

dapat disimpulkan menerima H1 dan menolak H0 yang berarti variabel

independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap

variabel dependen. Pada hasil penelitian tersebut bahwa hasil uji F

(Simultan) didukung oleh penelitian terdahulu yaitu Ainur

Rachman(2015) yang menyatakan bahwa keempat variabel tersebut

dapat merubah NAB dari reksadana syariah

b) Uji Signifikasi t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh

variabel independen (Inflasi, Hrga Emas, JII, SBSN) terhadap variabel

dependen (Reksadana Syariah) secara individu atau parsial. Berikut

adalah hasil Uji t dalam penelitian ini.

1) Pengaruh Inflasi terhadap NAB Reksadana Syariah

Hasil perhitungan yang didapatkan nilai t-statistic variabel

inflasi sebesar 1.122611dengan nilai probabilitas 0,2627 yang

berarti nilai probabilitas diatas nilai signifikansi 0,05, yaitu

0,2627 > 0,05 artinya bahwa hasil hipotesis menerima H0 dan

menolak H1, maka dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi tidak

berpengaruh signifikan namun berhubungan positif terhadap NAB

reksadana syariah.. pada uji tiap variabel indenpenden terhadap

variabel dependen, bahwa pengaruh inflasi terhadap NAB

Page 95: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

78

reksadana syariah tidak memiliki pengaruh dan didukung

penelitian terdahulu oleh Fitria Saraswati (2013), dimana sang

peneliti mendapatkan hasil Inflasi terhadap NAB reksadana

syariah tidak berpengaruh signifikan

2) Pengaruh Harga Emas terhadap NAB reksadana Syariah

Hasil perhitungan yang didapatkan nilai t-statistic Harga

Emas sebesar -0,538799 dengan nilai probabilitas 0,0750. Hal

tersebut berarti nilai probabilitas lebih besar dari nilai signifikansi

0,05, yaitu 0,0750 > 0,05 artinya bahwa H0 diterima dan menolak

H1 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel harga emas

tidak berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana syariah,

namun berhubungan negatif terhadap NAB reksadana syariah.

Pada hasil tersebut menjelaskan bahwa harga emas(komoditas)

memang tidak termasuk dalam instrument penanaman saham di

reksadana syariah, kenapa? Karena reksadana dalam penentuan

harga portofolionya memakai nilai rupiah. Dan menejer investasi

reksadana memang tidak menerima modal berbentuk harga emas.

Sistem kerja dari reksadana dan emas beda, dalam resikonya emas

itu rawan hilang dan peran bank custodian lebih berat

dibandingkan reksadana syariah. Reksadana pun tidak ada biaya

penyimpanan sedangkan emas memerlukan biaya penyimpanan.

Jadi bertolak belakang sistem saham berbentuk harga emas

dengan reksadana syariah.

Page 96: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

79

3) Pengaruh Jakarta Islamic Index terhadap NAB Reksadana

Syariah

Hasil perhitungan yang didapatkan nilai t-statistic JII

0,422640 dengan nilai probabilitas 0,0490 yang berarti nilai

probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu, 0,0490 < 0,05

hal tersebut berarti menolak H0 dan menerima H1. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel JII berpengaruh signifikan, dan

berhubungan positif terhadap NAB reksadana syariah. Penelitian

ini mendapatkan dukungan dari hasil peneliti terdahulu yaitu

Ahmad Mursyidin(2010) yang menyatakan bahwa JII memiliki

pengaruh yang dominan terhadap perkembangan NAB reksadana

syariah. Memperkuat hasil penelitian ini bahwasanya diperkirakan

reksadana syariah sebgaian besar atau hamper seluruhnya

diinvestasikan pada sham-saham ayang termasuk kedalam indeks

syariah JII, sehingga peningkatan pada indeks syariah tersebut

akan berpengaruh terhadap perubahan nilai aktiva bersih

reksadana syariah, dan hal ini sesuai dengan teori dimana JII

merupakan tolak ukur suatu investasi saham berbasis syarih

4) Pengaruh SBSN(sukuk) terhadap NAB Reksadana Syariah

Hasil perhitungan yang didapatkan nilai t-statistic Return

on Asset sebesar 0,237635 dengan nilai probabilitas 0,0000. Hal

tersebut berarti nilai probabilitas berada dibawah 0,05 yaitu,

0,0000 < 0,05 artinya bahwa hipotesis menunjukan hasil

Page 97: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

80

menerima H1 dan menolak H0. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel SBSN berpengaruh signifikan, dan memiliki hubungan

positif terhadap NAB reksadana syayriah. Dalam pengujian

tersebut, hasil yang sang peneliti saat ini bertolak belakang

dengan penelitian terdahulu yaitu Mochamad Rizki (2013) yang

hasilnya bahwa sukuk/obligasi syariah tidak berbengaruh

terhadap reaksi peningkatan pasar modal syariah. Hasil

pengolahan data sang peneliti dengan peneletian bertolak

belakang dikarenakan perbedaan sukuk yang dipakai. Sukuk si

peneliti adalah sukuk negara, sedangkan sukuk yang di pakai

peneliti terdahulu adalah sukuk koorporasi. Dalam memperkuat

hasil penelitian ini, bahwa dalam peraturan OJK No. 19/2015

yang memberlakukan Reksadana Syariah berbasis Sukuk Negara

yaitu SBKS (Surat Berharga Komersial Syariah). Dalam internal

mekanisme perkembangan Reksadana Syariah adanya Reksadana

yang berbasis sukuk (SBSN) yang diterbitkan.

c) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Salah satu untuk mengetahui nilai yang dapat menjelaskna

hubungan variabel indenpenden dengan dependen adalah dengan

mendapatkan hasil adjusted R-square. Pada tabel 4.10 diketahui nilai

Adjusted R-square sebesar 0,475703 menunjukan bahwa variabel

independen (Inflasi, Harga Emas, JII, SBSN) dapat menjelaskan

variabel dependen (NAB Reksadana Syariah) sebesar 47,57%,

Page 98: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

81

sedangkan sisanya sebesar 52,43% dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak terdapat dalam model.

Page 99: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan dilakukannya penelitian dan analisis pembahasan data pada bab

sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel indenpenden yang terdapat dalam penelitian ini secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen. Hal tersebut

dapat diketahui setelah melakukan uji F dan melihat probabilitasnya dari

F hitung yang dibawah nilai signifikansi sebesar 0,000002 < 0,05.

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inflasi,

Harga Emas, JII, dan SBSN. Dan variabel dependennya berupa NAB

Reksadana Syariah.

2. Uji t yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan nilai

signifikansi 0,05 menghasilkan nilai Inflasi sebesar 0,2627 artinya bahwa

Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana syariah dan

memiliki nilai koefisien positif. Inflasi menghasilkan nilai koefisien

sebesar 1.122611 yang menunjukan arah positif dengan nilai probabilitas

0,2627 maka dapat disimpulkan inflasi tidak memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap NAB reksadana syariah. Variabel harga emas dalam

penelitian ini menghasilkan nilai koefisien sebesar -0,538799 dengan

probabilitas diatas nilai signifikansi yaitu 0,0750 > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel harga emas tidak berpengaruh signifikan dan

Page 100: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

83

berhubungan negatif terhadap NAB reksadana syariah. Variabel JII

menunjukan nilai koefisien sebesar 0,422640 dengan nilai probabilitas

0,0490 hal tersebut berarti JII berpengaruh signifikan dan berhubungan

positif terhadap NAB reksadana syariah. Kemudian SBSN menghasilkan

nilai koefisien sebesar 0,237635 dan nilai probabilitas dibawah nilai

signifikansi sebesar 0,0000 maka dapat disimpulkan SBSN memiliki

pengaruh negatif signifikan terhadap NAB reksadana syariah.

B. Saran

Penulis menyadari dan merasa bahwa penelitian ini perlu dan masih

banyak untuk dibenahi, oleh karena itu peneliti memaparkan beberapa saran

untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis. Hal

tersebut adalah:

1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini jumlahnya terbatas, maka

dari itu diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat memberikan

gambaran baru melalui variabel-variabel lain di luar dari variabel ini

dalam memberikan hasil yang lebih baik lagi dan agar hasil penelitian

menjadi beragam.

2. Peneliti lain diharapkan dapat menggunakan metode yang berbeda agar

kesimpulan yang dihasilkan lebih lengkap.

3. Periode pada penelitian ini adalah 2013-2016. Peneliti lain diharapkan

menggunakan periode data yang terbaru dengan jumlah data yang lebih

banyak dan mengikuti perkembangan perekonomian khususnya dibidang

Page 101: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

84

perbankan dan sektor saham. Hal tersebut dilakukan agar hasil penelitian

menjadi lebih baik.

Data yang digunakan adalah total keseluruhan hasil jual beli portofolio

reksadana syariah yang masuk ke NAB reksadana syariah itu sendiri, dimana

segala model reksadana syariah masuk kedalamnya, dan berbagai perusahaan

beserta bang kustodian.

Page 102: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

85

DAFTAR PUSTAKA

A. Chairul Hadi, MA dan M. Mujiburrahman, MA “Investasi Syariah (Konsep

dasar dan implementasinya)”. Lembaga Penelitian UIN Jakarta, Jakarta,

2011.

Ansori, Aan. “Digitalisasi Ekonomi Syariah”, Jurnal Keuangan dan Bisnis Islam

Vol. 7 No. 1, Banten 2016.

Antolis, Teguh dan Dossugi Samuel. “Pengaruh Fluktuasi IHSG, Inflasi, dan

Suku Bunga Terhadap Timbal Hasil Unit link Berbasis Syariah”,

Journal of Applied Finance and Accounting Vol. 1 No. 1,

Jakarta, 2008.

Datuk, Bahril. “Sukuk Dimensi Baru Pembiayaan Pemerintah Untuk

Pertumbuhan Ekonomi”, Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Vol. 14 No. 1,

Sumatra Utara, 2014.

Dwijayanthy, Febrina dan Prima Naomi. “Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate,

dan Nilai Tukar Mata Uang Terhadap Profitabilitas Bank Periode 2003-

2007”, Karisma Vol. 3 No. 2, Jakarta, 2009.

Hamid, Abdul. “Buku Pedoman Penulisan Skripsi”, FEB UIN Jakarta, Jakarta,

2010.

Hamid, Abdul. “Pasar Modal Syariah”, Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

Jakarta, 2009

Handiani, Sylvia. “Pengaruh Harga Emas, Harga Minyak Dunia, dan Nilai Tukar

Dollar Amerika/Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan”, E-

Journal Graduate Unpar Vol. 1 No. 1, Bandung, 2014.

Husnul, Habib Muhammad dan Raden Rustan Hidayat. “Analisis Pengaruh

Inflasi, Kurs(IDR/USD) Produk Domestik Bruto dan Harga Emas Dunia

Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan”, Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB) Vol. 53 No. 1, Malang, 2017.

Karim, Adiwarman. “Ekonomi Makro Islami Edisi kedua”, PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2008

Kewal, Suramaya Suci. “ Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Pertumbuhan

PDB Terhadap Indeks Harga SahamGabungan”, Jurnal Economia Vol. 8

No. 1, Palembang, 2012

Page 103: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

86

Kurniawati Devi Dwi. “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) Dan

Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah. Jurnal Akuntansi, 2014

Marwoto, Windra Pan Budi dan Yudi Rafani. “Analisis Pengaruh Inflasi,

Pertuumbuhan Ekonomi, dan Tingkat Pengangguran Terhadap

Kemiskinan Di Indonesia”, JIP MB Vol. 14 No. 2, Bangka Belitung,

2016.

Maulidizen, Ahmad. “Riba, Gharar dan Moral Ekonomi Islam Dalam Prespektif

Sejarah dan Komparatif”, Islamic Economic Vol. 7 No. 2, Malaysia,

2016.

Mursyidin, Ahmad. “Analisis Variabel Makroekonomi dan Indeks Syariah

Tehadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah”, UIN Jakarta, Jakarta,

2010.

Pratama, Bintang. “Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah Di Indonesia

Menggunakan Metode Sharpe”, Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 9,

Bali, 2016.

Pratama, Mochamad Rizki. “Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah(Sukuk)

Terhadap Reaksi Pasar Modal Indonesia”, {Skripsi}, Universitas

Widyatama, Bandung, 2013.

Rachman, Ainur. “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, BI Rate Terhadap NAV

Reksadana Syariah”, JESTT Vol. 2 No. 12, Bali, 2015

Rama, Ali. “Analisis Sistem Tata Kelola Syariah Bagi Perbankan Syariah Di

Indonesia Malaysia”, Jurnal Bimas Islam Vol. 8 No. 1 , Jakarta, 2015

Rama, Ali. “Pembangunan Ekonomi dalam Maqashid Syariah”, Jurnal Dialog,

Jakarta , 2013.

Rama, Ali. “Potensi Ekonomi Syariah Global”, Kolom Opini, Koran Replubika,

Jakarta, 2014

Rodoni, Ahmad. “Investasi Syariah”, Lembaga penelitian UIN Jakarta Cet. 1,

Jakarta, 2009

Saraswati, Fitria. “Analisis Pengaruh SBIS, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan JUB

Terhadap NAB Reksadana Syariah”, {skripsi}, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Uin Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013.

Sinaga, Asmawarna. “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Bagi Hasil,

Inflasi, dan Harga Emas Terhadap Jumlah Deposito Mudharabah

Perbankan Syariah Periode 2010-2015”, {Skripsi}, UIN Sumut, Medan,

2017.

Soemitra, Andri M.A “ Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”, Kencana

Prenadamedia Group, Jakarta, 2009.

Page 104: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

87

Sujoko. “Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Kurs Mata Uang, IHSG Dan

Kelolaan Terhadap Imbal Hasil Reksadana Saham”, DIE-Jurnal Ilmu

Ekonomi dan Manajemen Vol. 5 No. 2, Surabaya, 2009.

Sukino, Sadono. “Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga”, PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

Syamsuri. “Pradigma pembangunan Ekonomi”, Jurnal Ekonomi Islam Vol 7 No.

2, Gontor, 2016.

Trisilo, Rudi Bambang. “Penerapan Akad Obligasi Syariah dan Sukuk

Negara(SBSN)”, Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam Vol. 4 No. 1, Jakarta

2014.

Wahyu, Wing. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews edisi 5”,

UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2017.

Wismabudi, M. Bagus. “Analisi Pembentukan Portofolio Optimal Dengan

Menggunakan Model Indeks Tunggal”, JAB Vol. 15 No. 1, 2014.

Witjaksono, Ardian Agung. “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Harga

Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah, Indeks Nikkei

225, dan Indeks Dow Jones Terhadap IHSG”, Tesis, Semarang,

2010.

www.bi.go.id

www.finance.yahoo.com

www.indexmundi.com

www.kemenkeu.go.id

www.ojk.go.id

www.infovesta.com

www.id.bersatu.com

Yudawanto, Alvis, Hidayat Raden rustam dkk. “ Analisi Kinerja Reksadana dan

Pendapatan Tetap dengan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen”, JAB,

Malang, 2017.

Yuliarti. “Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Konvensional dan Reksadana

Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe, Treynor Dan Jensen

Pada Bursa Efek Indonesia 2010- 2012”, {Skripsi}, Semarang, 2013.

Page 105: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

88

LAMPIRAN

Lampiran I : Data Variabel Penelitian

TAHUN (y)NAB

Reksadana

Syariah

Inflasi

SBSN

Harga Emas

JII

2013 1 8,067.08

4.57%

31.77471

16,193,210

604.61

2013 2 8,169.85 5.31% 32.21739 15,768,080 645.219

2013 3 8,540.46 5.90% 32.23559 15,470,050 660.337

2013 4 7,978.14 5.57% 32.25224 14,468,020 682.691

2013 5 8,557.56 5.47% 32.27671 13,800,130 676.583

2013 6 9,437.78 5.90% 32.29504 13,274,350 660.165

2013 7 9,279.66 8.61% 32.35532 12,965,270 623.747

2013 8 9,017.34 8.79% 32.37772 14,313,890 592.002

2013 9 9,350.89 8.40% 32.54282 15,312,710 585.593

2013 10 9,800.15 8.32% 32.53255 14,965,440 615.706

2013 11 9,595.05 8.37% 32.55732 14,768,430 579.868

2013 12 9,432.19 8.38% 32.55652 14,764,530 585.11

2014 1 9,510.85

8.22%

32.52792

15,163,570

602.873

Page 106: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

89

2014 2

9,185.25 7.75% 32.46281

15,54

8,180 626.864

2014 3 8,918.50 7.32% 33.08423 15,266,420 640.411

2014 4 8,966.03 7.25% 32.5674 14,848,750 647.674

2014 5 9,110.79 7.32% 32.57902 14,845,830 656.83

2014 6 9,384.47 6.70% 32.5954 15,206,960 654.999

2014 7 9,363.91 4.53% 32.58897 15,304,300 690.396

2014 8 9,593.57 3.99% 32.60519 15,169,150 691.132

2014 9 9,690.21 4.53% 32.76978 14,714,180 687.619

2014 10 10,267.35 4.83% 32.77804 14,843,810 670.443

2014 11 10,198.79 6.23% 32.77973 14,286,200 683.015

2014 12 10,268.56 8.36% 32.78376 14,933,660 691.039

2015 1 11,260.39

6.96%

32.38513

15,738,060

706.676

2015 2 11,451.32 6.29% 32.85307 15,645,130 722.098

2015 3 12,035.97 6.38% 32.98121 15,400,940 728.204

2015 4 11,609.42 6.79% 32.98781 15,524,500 664.803

2015 5 11,796.36 7.15% 33.12927 15,747,600 698.069

2015 6 9,303.46 7.26% 33.15128 15,729,590 656.991

2015 7 11,393.42 7.26% 33.17064 15,087,760 641.971

2015 8 10,838.18 7.18% 33.19774 15,407,030 598.284

2015 9 10,108.49 6.83% 33.16545 16,186,450 556.088

Page 107: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

90

2015 10 10,696.32 6.25% 33.14786 16,011,970 586.096

2015 11 11,030.35 4.89% 33.16959 14,846,720 579.797

2015 12 11,019.43 3.35% 33.17539 14,903,950 603.349

2016 1

10,396.86

4.14%

33.20384

15,246,500

612.75

2016 2 9,061.02 4.42% 33.23214 16,214,590 641.86

2016 3 9,061.02 4.45% 33.43116 16,422,150 652.687

2016 4 9,303.47 3.60% 33.45831 16,372,810 653.258

2016 5 9,556.16 3.33% 33.49722 16,906,820 648.852

2016 6 9,901.24 3.45% 33.47212 17,057,020 694.344

2016 7 9,928.47 3.21% 33.48018 17,530,960 726.61

2016 8 10,666.52 2.79% 33.51059 17,634,720 746.872

2016 9 12,087 3.07% 33.52518 17,405,680 739.69

2016 10 12,159.95 3.31% 33.53963 16,487,950 739.911

2016 11 12,930.30 3.58% 33.55364 16,452,780 682.711

2016 12 14,914.63 3.02% 33.55354 15,528,010 694.127

Page 108: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

91

Lampiran II : Data Seluruh Perusahaan yang masuk dalam OJK

No Reksa Dana Manajer

Investasi

Bank Kustodian Tanggal

Efektif

Jenis

1 PNM Syariah PT. NM

Investment

Management

Deutsche Bankl AG 15/05/2000 Campuran

2 Danareksa Syariah

Berimbang

PT.

Danareksa

Investment

Management

Citibank NA 24/11/2000 Campuran

3 BNI Dana Syariah PT. BNI

Asset

Management

PT. Bank CIMB Niaga,

tbk

21.04/2004 Pendapatan

tetap

4 PNM Amanah

Syariah

PT. PNM

Investment

Management

Deutsche Bank AG 26/08/2004 Pendapatan

tetap

5 Mandiri Investa

Syariah Berimbang

PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Deutsche Bank AG 14/10/2004 Campuran

6 MNC Dana

Syariah

PT. Asset

Management

BNI 29/10/2004 Pendapatan

tetap

7. I – Hajj Syariah

Fund

PT. Insight

Investment

Management

PT. Bank CIMB Niaga

tbk.

13/01/2005 Pendapatan

tetap

8. AAA Amanah

Syariah Fund

PT. AAA

Asset

Management

PT. CIMB Niaga tbk 17/06/2005 Campuran

9. Danareksa Indeks

Syariah

PT.

Danareksa

Investment

Management

Citibank NA 17/03/2006 Indeks

10. TRIM Syariah

Berimbang

PT. Trimegah

Asset

Management

Deutsche Bank AG 26/12/2006 Campuran

11. TRIM Syariah

Saham

PT. Trimegah

Asset

Management

Deutsch Bank AG 26/12/2006 Saham

12. Syariah BNP

Paribas Investment

Partners

PT. BNP

Paribas

Invesment

Partners

HSBC 09/04/2007 Campuran

13. Mega Dana

Obligasi Syariah

PT. Mega

Capital

Investama

Standard Chartered Bank 21/05/2007 Pendapatan

Tetap

14. Batavia Dana

Saham Syariah

PT. Batavia

Prosperindo

Aset

Management

Deutsche Bank AG 16/07/2007 Saham

15. PNM Ekuitas

Syariah

PT. PNM

Investment

Management

HSBC 26/07/2007 Saham

Page 109: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

92

16 CIMB-Principal

Islamic Equity

Growth Syariah

PT. CIMB-

Principal

Asset

Management

Deutsche Bank AG 06/08/2007 Saham

17 Mandiri Investa

Atraktif Syariah PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Deutsche Bank AG 19/12/2007 Saham

18 Cipta Syariah

Balance PT. Ciptadana

Asset

Management

Deutsche Bank AG 16/04/2008 Campuran

19 Cipta Syariah

Equity PT. Ciptadana

Asset

Management

Deutsche Bank AG 16/04/2008 Saham

20 Mandiri Investa

Dana Syariah PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Deutsche Bank AG 22/12/2008 Pendapatan Tetap

21 Manulife Syariah

Sektoral Amanah PT. Manulife

Aset

Manajemen

Indonesia

HSBC 16/01/2009 Saham

22 Schroder Syariah

Balanced Fund PT. Schroder

Investment

Management Indonesia

Deutsche Bank AG 22/04/2009 Campuran

23 Lautandhana

Proteksi Syariah I PT.

Lautandhana

Investment

Management

PT. Bank Permata, Tbk. 03/08/2009 Terproteksi

24 SAM Sukuk

Syariah Sejahtera PT. Samuel

Aset

Manajemen

PT. Bank CIMB Niaga,

Tbk. 20/01/2010 Pendapatan

Tetap

25 SAM Syariah

Berimbang PT. Samuel

Aset

Manajemen

PT. Bank CIMB Niaga,

Tbk. 20/01/2010 Campuran

26 Mandiri Protected

Dynamic Syariah

Seri 1

PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Standard Chartered Bank 08/03/2012 Terproteksi

27 BNIAM Proteksi

Syariah Grenada

Seri I

PT. BNI Asset

Management Standard Chartered Bank 18/06/2012 Terproteksi

28 Panin Dana

Syariah Saham PT. Panin

Asset

Management

Deutsche Bank AG 20/06/2012 Saham

29 Panin Dana

Syariah Berimbang PT. Panin

Asset

Management

Deutsche Bank AG 16/08/2012 Campuran

30 BNIAM Proteksi

Syariah Grenada

Seri II

PT. BNI Asset

Management Standard Chartered Bank 10/12/2012 Terproteksi

31 BNIAM Proteksi

Syariah Grenada

Seri IV

PT. BNI Asset

Management Standard Chartered Bank 10/12/2012 Terproteksi

32 BNIAM Proteksi

Syariah Grenada

PT. BNI Asset

Management Standard Chartered Bank 10/12/2012 Terproteksi

Page 110: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

93

Seri III

33 Bahana Syariah

Protected Fund 2 PT. Bahana

TCW

Investment

Management

Deutsche Bank AG 11/12/2012 Terproteksi

34 Bahana Syariah

Protected Fund 1 PT. Bahana

TCW

Investment

Management

Deutsche Bank AG 11/12/2012 Terproteksi

35 MNC Dana

Syariah Kombinasi PT. MNC

Asset

Management

PT. BRI (Persero), Tbk. 13/12/2012 Campuran

36 MNC Dana

Syariah Ekuitas PT. MNC

Asset

Management

PT. BRI (Persero), Tbk. 13/12/2012 Saham

37 Danareksa

Proteksi Syariah I PT. Danareksa

Investment

Management

Standard Chartered Bank 17/12/2012 Terproteksi

38 Danareksa

Proteksi Syariah II PT. Danareksa

Investment

Management

Deutsche Bank AG 17/12/2012 Terproteksi

39 Mandiri Protected

Dynamic Syariah

Seri 2

PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Standard Chartered Bank 21/12/2012 Terproteksi

40 Mandiri Protected

Dynamic Syariah

Seri 4

PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Standard Chartered Bank 21/12/2012 Terproteksi

41 Mandiri Protected

Dynamic Syariah

Seri 3

PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Standard Chartered Bank 21/12/2012 Terproteksi

42 SAM Sharia

Equity Fund PT. Samuel

Aset

Manajemen

PT. Bank CIMB Niaga,

Tbk. 27/12/2012 Saham

43 Lautandhana

Saham Syariah PT.

Lautandhana

Investment

Management

PT. Bank CIMB Niaga,

Tbk. 27/12/2012 Saham

44 Emco Terproteksi

Syariah PT. EMCO

Asset

Management

PT. Bank DBS Indonesia 16/04/2013 Terproteksi

45 Syariah Premier

ETF JII PT. Indo

Premier

Investment

Management

Deutsche Bank AG 16/04/2013 ETF - Saham

46 Insight Syariah

Berimbang (I-

Share)

PT. Insight

Investments

Management

PT. Bank Permata, Tbk. 04/06/2013 Campuran

47 BNI-AM Dana

Lancar Syariah PT. BNI Asset

Management PT. Bank DBS Indonesia 04/06/2013 Pasar Uang

48 Mandiri Investa

Ekuitas Syariah PT. Mandiri

Manajemen

Deutsche Bank AG 05/06/2013 Saham

Page 111: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

94

Investasi

49 OSO Syariah

Equity Fund PT. OSO

Manajemen

Investasi

PT. BII, Tbk. 29/08/2013 Saham

50 Avrist Equity

'Amar Syariah PT. Avrist

Asset

Management

Deutsche Bank AG 30/09/2013 Saham

51 Avrist Balanced

'Amar Syariah PT. Avrist

Asset

Management

Deutsche Bank AG 30/09/2013 Campuran

52 Sucorinvest Sharia

Equity Fund PT.

Sucorinvest

Asset

Management

Deutsche Bank AG 22/10/2013 Saham

53 Pacific Balance

Syariah PT. Pacific

Capital

Investment

PT. BRI (Persero), Tbk. 27/11/2013 Campuran

54 Mega Asset

Madania Syariah PT. Mega

Asset

Management

PT. Bank Danamon

Indonesia, Tbk. 06/12/2013 Campuran

55 CIMB-Principal

Balanced Growth

Syariah

PT. CIMB-

Principal

Asset

Management

Deutsche Bank AG 14/04/2014 Campuran

56 Insight Terproteksi

Syariah I PT. Insight

Investments

Management

PT. Bank Danamon

Indonesia, Tbk. 17/04/2014 Terproteksi

57 INSIGHT

TERPROTEKSI

SYARIAH II

PT. Insight

Investments

Management

PT. Bank Negara

Indonesia (Persero), Tbk. 06/05/2014 Terproteksi

58

CIMB-Principal

Islamic Sukuk III

Syariah

PT. CIMB-

Principal

Asset

Management

Citibank NA 09/05/2014

Pendapatan Tetap

59 Danareksa Syariah

Saham PT.

Danareksa

Investment

Management

Citibank NA 23/06/2014 Saham

60 HPAM Syariah

Ekuitas PT. Henan

Putihrai Asset

Management

PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero). Tbk

25/06/2014 Saham

61 Terproteksi

Mandiri Syariah

Seri 12

PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Citibank NA 30/06/2014 Terproteksi

62 Simas Syariah

Berkembang PT. Sinarmas

Asset

Management

PT. Bank Danamon

Indonesia, Tbk. 22/07/2014 Saham

63 Simas Syariah

Unggulan PT. Sinarmas

Asset

Management

PT. Bank Danamon

Indonesia, Tbk. 22/07/2014 Saham

64 BNI-AM Dana

Pasar Uang

PT. BNI Asset

Management PT. Bank DBS Indonesia 18/09/2014 Pasar Uang

Page 112: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

95

Syariah Amerta

65 Pratama Syariah PT. Pratama

Capital Assets

Management

Deutsche Bank AG 24/10/2014 Saham

66 Pratama Syariah

Imbang PT. Pratama

Capital Assets

Management

Deutsche Bank AG 24/10/2014 Campuran

67 Bahana Likuid

Syariah PT. Bahana

TCW

Investment

Management

Citibank NA 10/11/2014 Pasar Uang

68 Bahana Icon

Syariah PT. Bahana

TCW

Investment

Management

Citibank NA 10/11/2014 Saham

69 Mandiri Kapital

Syariah PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Citibank NA 01/12/2014 Pasar Uang

70 Mega Dana Kas

Syariah PT. Mega

Capital

Investama

PT. Bank Mandiri

(Persero), Tbk. 03/12/2014 Pasar Uang

71 Pacific Saham

Syariah PT. Pacific

Capital

Investment

PT. Bank Mega, Tbk. 03/12/2014 Saham

72

Maybank GMT

Syariah Money

Market Fund

PT. Maybank

GMT Asset

Management PT. Bank DBS Indonesia 31/12/2014 Pasar Uang

73

Premier Fixed

Income Syariah PT. Indo

Premier

Investment

Management

Standard Chartered Bank 23/01/2015

Pendapatan Tetap

74 SAM Sukuk

Syariah

Berkembang

PT. Samuel

Aset

Manajemen Citibank NA 02/02/2015

Pendapatan Tetap

75 Terproteksi

Mandiri Syariah

Seri 23

PT. Mandiri

Manajemen

Investasi

Citibank NA 19/03/2015 Terproteksi

76

Bahana Sukuk

Syariah PT. Bahana

TCW

Investment

Management

Standard Chartered Bank 30/03/2015

Pendapatan Tetap

77 PNM Pasar Uang

Syariah PT. PNM

Investment

Management

PT. Bank Bukopin 15/04/2015 Pasar Uang

78 EMCO Barokah

Syariah PT. EMCO

Asset

Management

PT. Bank Mandiri

(Persero), Tbk. 28/04/2015 Pasar Uang

79

Sucorinvest

Syariah Saham

Dinamis

PT.

Sucorinvest

Asset

Management

PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk. 12/05/2015 Saham

80 Trimegah Pundi

Kas Syariah PT. Trimegah

Asset

PT. Bank Mandiri

(Persero), Tbk. 01/06/2015 Pasar Uang

Page 113: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

96

Management

81 Insight Money

Syariah PT. Insight

Investments

Management

PT. Bank Mandiri

(Persero), Tbk. 30/06/2015 Pasar Uang

82 Maybank Syariah

Equity Fund PT. Maybank

GMT Asset

Management

HSBC 11/08/2015 Saham

83

Danareksa Melati

Pendapatan Utama Syariah

PT.

Danareksa

Investment

Management

Citibank NA 20/08/2015

Pendapatan Tetap

84 BNI-AM Dana

Saham Syariah Musahamah

PT. BNI Asset

Management PT. Bank DBS Indonesia 20/08/2015 Saham

85

Terproteksi CIMB-

Principal CPF CS

IV Syariah

PT. CIMB-

Principal

Asset

Management

PT. Bank DBS Indonesia 20/11/2015 Terproteksi

86

Manulife Saham

Syariah Asia

Pasifik Dollar AS

PT. Manulife

Aset

Manajemen

Indonesia

Citibank NA 04/12/2015

Efek Luar Negeri

87

BNP Paribas

Cakra Syariah

USD

PT. BNP

Paribas

Investment

Partners

Citibank NA 04/12/2015

Efek Luar Negeri

88

Schroder Global

Sharia Equity

Fund USD

PT. Schroder

Investment

Management Indonesia

Citibank NA 11/12/2015

Efek Luar Negeri

89 Maybank Asiapac

Equity Syariah

USD

PT. Maybank

GMT Asset

Management HSBC 21/12/2015

Efek Luar Negeri

90 MNC Dana

Syariah Barokah PT. MNC

Asset

Management

PT. Bank Negara

Indonesia (Persero), Tbk. 21/12/2015 Pasar Uang

91 Indosurya Pasar

Uang Syariah PT. Indosurya

Asset

Management

PT. Bank Maybank

Indonesia 23/12/2015 Pasar Uang

92 Aberdeen Syariah

Asia Pacific Equity USD Fund

PT. Aberdeen

Asset

Management Deutsche Bank AG 23/12/2015

Efek Luar Negeri

93 Asia Raya Syariah

Taktis Berimbang PT. Asia Raya

Kapital PT. Bank Maybank

Indonesia 25/01/2016 Campuran

94 BNI-AM Proteksi

Syariah Wimala PT. BNI Asset

Management PT. Bank Maybank

Indonesia 25/01/2016 Terproteksi

95

CIMB-Principal

Islamic Asia

Pacific Equity Syariah

(USD)

PT. CIMB-

Principal

Asset

Management

Standard Chartered Bank 24/02/2016

Efek Luar Negeri

Page 114: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

97

Lampiran III : Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2

Series: ResidualsSample 2013M01 2016M12Observations 48

Mean -2.78e-16Median 0.007604Maximum 0.250072Minimum -0.178988Std. Dev. 0.088904Skewness 0.025434Kurtosis 3.146116

Jarque-Bera 0.047874Probability 0.976347

Lampiran IV : Uji Autokorelasi

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/27/18 Time: 15:21

Sample: 2013M02 2016M12

Included observations: 47

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.000102 0.010337 -0.009887 0.992159

D(INFLASI) -0.001586 1.277708 -0.001241 0.999015

D(LN_EMAS) -0.021837 0.283939 -0.076909 0.939078

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.784448 Prob. F(2,40) 0.463265

Obs*R-squared 1.773877 Prob. Chi-Square(2) 0.411914

Page 115: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

98

D(LN_JII) -0.021796 0.264054 -0.082545 0.934624

D(LN_SBSN) -0.003562 0.071265 -0.049990 0.960378

RESID(-1) -0.191816 0.164153 -1.168520 0.249514

RESID(-2) 0.026806 0.168400 0.159183 0.874325

R-squared 0.037742 Mean dependent var -2.95e-18

Adjusted R-squared -0.106596 S.D. dependent var 0.064806

S.E. of regression 0.068172 Akaike info criterion -2.396951

Sum squared resid 0.185898 Schwarz criterion -2.121397

Log likelihood 63.328350 Hannan-Quinn criter. -2.293258

F-statistic 0.261482 Durbin-Watson stat 1.961078

Prob(F-statistic) 0.951537

Lampiran V : Uji Multikolinieritas

INFLASI LN_SBSN LN_EMAS LN_JII

INFLASI 1 -0.537576 -0.557003 -0.480477

LN_SBSN -0.537576 1 0.648203 0.297757

LN_EMAS -0.557003 0.648203 1 0.317517

LN_JII -0.480477 0.297757 0.317517 1

Page 116: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

99

Lampiran VI : Uji Heterokedetisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.448735 Prob. F(4,43) 0.0605

Obs*R-squared 8.905344 Prob. Chi-Square(4) 0.0635

Scaled explained SS 7.668815 Prob. Chi-Square(4) 0.1045

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 10/25/18 Time: 12:19

Sample: 2013M01 2016M12

Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.023733 0.260016 -0.091276 0.9277

INFLASI^2 -0.895996 0.961083 -0.932277 0.3564

LN_SBSN^2 0.000140 7.17e-05 1.952923 0.0574

LN_EMAS^2 -0.000491 0.001035 -0.474376 0.6376

LN_JII^2 0.000425 0.001878 0.226102 0.8222

R-squared 0.185528 Mean dependent var 0.007739

Adjusted R-squared 0.109763 S.D. dependent var 0.011458

S.E. of regression 0.010811 Akaike info criterion -6.118252

Sum squared resid 0.005025 Schwarz criterion -5.923336

Log likelihood 151.8381 Hannan-Quinn criter. -6.044593

F-statistic 2.448734 Durbin-Watson stat 1.090477

Prob(F-statistic) 0.060512

Page 117: PENGARUH INFLASI, HARGA EMAS, SBSN(SUKUK), DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45252/2/HARKA JUNIO...Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini menunjukan

100

Lampiran VII :Uji F, dan Uji T

Dependent Variable: NAB

Method: Least Squares

Date: 10/06/18 Time: 16:36

Sample: 2013M01 2016M12

Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 7.508857 4.53310 1.65644 0.1049

INFLASI 1.122611 0.989167 1.134905 0.2627

LN_EMAS -0.538799 0.295285 -1.824675 0.0750

LN_JII 0.422640 0.208577 2.026298 0.0490

LN_SBSN 0.237635 0.040737 5.833378 0.0000

R-squared 0.520324 Mean dependent var 9.210673

Adjusted R-squared 0.475703 S.D. dependent var 0.128365

S.E. of regression 0.092947 Akaike info criterion -1.815240

Sum squared resid 0.371484 Schwarz criterion -1.620323

Log likelihood 48.56576 Hannan-Quinn criter. -1.741580

F-statistic 11.66097 Durbin-Watson stat 0.739470

Prob(F-statistic) 0.000002

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.784448 Prob. F(2,40) 0.4633

Obs*R-squared 1.773878 Prob. Chi-Square(2) 0.4119