Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran...

21
Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Impor di Indonesia tahun 1980-2013 Disusun untuk memenuhi tugas Statistik Dosen Pengampu : Rifai Afin S.E., M.Sc Disusun Oleh : Dewi Hanifatul Asror (150231100077) Lailatul Farohah (150231100073) Musholi (150231100043) PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016

Transcript of Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran...

Page 1: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Impor

di Indonesia tahun 1980-2013

Disusun untuk memenuhi tugas Statistik

Dosen Pengampu :

Rifai Afin S.E., M.Sc

Disusun Oleh :

Dewi Hanifatul Asror (150231100077)

Lailatul Farohah (150231100073)

Musholi (150231100043)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2016

Page 2: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inflasi dalam ilmu ekonomi merupakan sebuah peristiwa yang mempengaruhi

perekonomian suatu negara melalui proses meningkatnya harga-harga secara umum

dan berkelanjutan, serta berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan

oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu konsumsi masyarakat yang tinggi.

Konsumsi masyarakat yang semakin tinggi cenderung akan menaikkan harga secara

umum dan terus menerus. Akan tetapi menurut Boediono, 2013 menyatakan bahwa

“apabila terjadi kenaikan harga pada satu atau dua barang saja, hal tersebut tidak

dapat disebut sebagai inflasi, kecuali apabila kenaikan tersebut meluas dan

menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain”.

Inflasi dapat menimbulkan akibat buruk kepada individu, masyarakat dan

kegiatan perekonomian suatu negara secara keseluruhan. Akibat buruknya itu yang

dapat menurunkan taraf kemakmuran masyarakat secara garis besar. Bukan hanya

menurunkan taraf kemakmuran masyarakat akan tetapi pada prospek pembangunan

ekonomi jangka panjang akan menjadi semakin memburuk jika inflasi tidak

secepatnya ditangani.Inflasi yang bertambah serius akan cenderung mengurangi

investasi yang produktif, mengurangi tingkat ekspor dan meningkatkan nilai impor.

Kurs adalah salah satu alat pengukur yang selalu digunakan untuk menilai

keteguhan suatu kondisi ekonomi melalui perbandingan nilai mata uang asing

dengan nilai mata uang domestik. Menurut sukirno,2011:21 “Kurs ini digunakan

untuk mengetahui banyaknya uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli satu

unit valuta asing tertentu. Secara singkat, kurs dapat dianggap sebagai harga dari

suatu mata uang asing”. Mata uang ini yang nantinya dapat menciptakan kegiatan

ekonomi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai pendorong terciptanya

stabilitas mata uang. Pertukaran mata uang antar negara dalam bentuk kurs mata

uang dapat terjadi akibat adanya perdagangan antar negara. Pentingnya peranan kurs

Page 3: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

0

1E+15

2E+15

3E+15

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34

Nila

i Dat

a

Tahun 1980-2013

Inflation

Kurs

Impor

baik bagi negara maju maupun Negara berkembang pendorong untuk menjaga

posisi kurs mata uang dalam keadaan yang relatif stabil.

Nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi makro, diantaranya

berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang

menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang yang beredar dalam

mempengaruhi nilai tukar. Jumlah uang yang beredar mengakibatkan semakin

meningkatnya inflasi domestic yang akan menurunkan nilai tukar rupiah. Tetapi jika

kebijakan moneter bersifat kontraktif, jumlah uang beredar di masyarakat dikurangim

akan menekan tingkat inflasi di dalam negeri sehingga nilai tukar terapresiasi.

Impor merupakan pemasukan barang atau jasa yang dihasilkan dari luar negeri ke

negara lai dengan mengikuti beberapa ketentuan yang berlaku. Tinggi rendahnya nilai

impor sangat ditentukan oleh kemampuan produsen dalam negeri dalam

menghasilkan barang yang dibutuhkan masyarakat. Apabila produksi barang dan

jasa luar negeri memiliki kualitas baik dengan harga yang lebih murah, maka

kecenderungan impor barang atau jasa dari negara lain akan tinggi. Impor dapat

dikatakan baik jika kegiatan impor dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang

tidak dipenuhi oleh produsen lokal. Di sisi lain, kegiatan impor dapat mematikan

produk sejenis dalam negeri sendiri.

Pengaruh inflasi terhadap impor memiliki hubungan yang erat atau bernilai positif

seperti yang dikemukakan oleh salah satu ahli ekonomi yaitu Sukirno (2002)

Menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap impor, adanya inflasi

Page 4: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

diyakini dapat mempercepat perkembangan impor daripada ekspor. Akan tetapi

bukan hanya inflasi terhadap impor yang berhubungan nilai tukar (kurs) juga memiliki

hubungan terhadap impor seperti dikemukakan oleh salah satu ahli ekonomi yaitu

(Nopirin, 1997: 148) yang menyatakan di dalam pasar bebas perubahan kurs

tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

valuta asing. Bahwa valuta asing diperlukan guna melakukan transaksi pembayaran

keluar negeri (impor). Makin tinggi tingkat pertumbuhan pendapatan (relatif

terhadap negara lain) makin besar kemampuan untuk impor makin besar pula

permintaan akan valuta asing. Kurs valuta asing cenderung meningkat dan harga

mata uang sendiri turun. Demikian juga inflasi akan menyebabkan impor naik dan

ekspor turun kemudian akan menyebabkan valuta asing naik.

Oleh karena itu tingkat inflasi serta nilai tukar sangat berpengaruh terhadap

impor, yaitu dengan meningkatnya inflasi akan meningkatkan tingkat impor

sehingga nilai tukar rupiah juga akan naik pula karena dengan nilai tukar rupiah

menaik justru menambah tingkat impor ke luar negeri terus bertambah, ini dapat

berakibat pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan menurun. Dengan demikian

perlunya penanganan dari badan keungan serta perekonomian dalam menindak

lanjuti masalah tersebut supaya negara Indonesia dapat menstabilkan tingkat

perekonomiannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana inflasi di Indonesia pada tahun 1980-2013 ?

2. Bagaimana nilai tukar di Indonesia pada tahun 1980-2013 ?

3. Bagaimana impor di negara Indonesia pada tahun 1980-2013 ?

4. Bagimana hubungan antara variabel X1(tingkat inflasi) dengan variabel Y (impor)

di Indonesia pada tahun 1980-2013 ?

5. Bagaimana hubungan variabel X2 (nilai tukar/kurs) terhadap variabel Y (impor) di

negara Indonesia pada tahun 1980-2013?

Page 5: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

1.3 Tujuan dan manfaat

1 Untuk mengetahui inflasi di Indonesia pada tahun 1980-2013

2. Untuk mengetahui nilai tukar di Indonesia pada tahun 1980-2013

3. Untuk mengetahui impor di negara Indonesia pada tahun 1980-2013

4. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat inflasi dengan impor di Indonesia

pada tahun 1980-2013

5. Untuk mengetahui hubungan nilai tukar terhadap impor di negara Indonesia

pada tahun 1980-2013

1.4 Batasan penelitian

2. Penelitian ini hanya membahas inflasi di Indonesia pada tahun 1980-2013

3. Penelitian ini hanya membahas nilai tukar di Indonesia pada tahun 1980-2013

4. Penelitian ini hanya membahas impor di negara Indonesia pada tahun 1980-

2013

5. Penelitian ini hanya membahas hubungan antara tingkat inflasi dengan impor di

Indonesia pada tahun 1980-2013

6. Penelitian ini hanya membahas hubungan nilai tukar terhadap impor di negara

Indonesia pada tahun 1980-2013

Page 6: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Inflasi

Inflasi ini terjadi saat dimana kondisi ketidakseimbangan (disequilibrium)

antara permintaan dan penawaran agregat, yaitu lebih besarnya permintaan agregat

dari pada penawaran agregat. Dalam hal ini tingkat perubahan harga umum

mencerminkan keterkaitan antara arus barang atau jasa dan arus uang. Bila arus

barang lebih besar dari arus uang maka akan timbul deflasi, sebaliknya bila arus

uang lebih besar dari arus barang maka tingkat harga akan naik dan terjadi inflasi.

Inflasi adalah kecenderungan dari harga untuk naik secara umum dan terus

menerus. Namun, apabila terjadi kenaikan harga pada satu atau dua barang saja, hal

tersebut tidak dapat disebut sebagai inflasi, kecuali apabila kenaikan tersebut

meluas dan menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain

(Boediono, 2013). Inflasi dapat menimbulkan beberapa akibat buruk kepada

individu, masyarakat dan kegiatan perekonomian suatu negara secara keseluruhan.

Akibat buruk yang dapat dirasakan adalah menurunkan taraf kemakmuran

masyarakat secara garis besar. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang akan

menjadi semakin memburuk sekiranya inflasi tidak secepatnya ditangani.

Inflasi yang bertambah serius akan cenderung mengurangi investasi yang

produktif, mengurangi tingkat ekspor dan meningkatkan nilai impor. Tingkat inflasi

yang meningkat tiba-tiba adalah wujud dari suatu peristiwa tertentu yang sangat

besar atau di luar ekspektasi pemerintah, misalnya efek dari pengurangan nilai uang

(depresiasi nilai uang) yang sangat besar atau ketidak stabilan politik.

(Sukirno,2011: 333)

2.2 Teori Kurs

Kurs adalah salah satu alat pengukur yang selalu digunakan untuk menilai

keteguhan suatu kondisi ekonomi melalui perbandingan nilai mata uang asing

dengan nilai mata uang domestik. Menurut sukirno,2011:21 “Kurs ini digunakan

Page 7: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

untuk mengetahui banyaknya uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli satu

unit valuta asing tertentu. Secara singkat, kurs dapat dianggap sebagai harga dari

suatu mata uang asing”. Mata uang ini yang nantinya dapat menciptakan kegiatan

ekonomi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai pendorong terciptanya

stabilitas mata uang. Pertukaran mata uang antar negara dalam bentuk kurs mata

uang dapat terjadi akibat adanya perdagangan antar negara. Pentingnya peranan

kurs baik bagi negara maju maupun Negara berkembang pendorong untuk menjaga

posisi kurs mata uang dalam keadaan yang relatif stabil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar dari sisi permintaan adalah sebagai

berikut :

1. Faktor pembayaran impor

Semakin tinggi impor barang dan jasa yang dilakukan, maka semakin

besar permintaan akan mata uang asing yang akhirnya akan membuat nilai

tukar terdepresiasi.

2. Faktor capital outflow

Semakin besar aliran modal yang keluar maka akan semakin besar

permintaan akan valuta asing dan akhirnya akan melemahkan nilai rupiah

3. Kegiatan spekulasi

Semakin banyak kegiatan untuk tujuan spekulasi dalam pasar valuta

asing maka akan semakin besar permintaan terhadap valuta asing sehingga

akan menurunkan nilai rupiah

Sedangkan dari sisi penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar antara

lain:

Page 8: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

1. Penerimaan hasil ekspor

Semakin besar volume permintaan ekspor barang dan jasa, maka

semakin besar jumlah valuta asing yang dimiliki oleh suatu negara dan pada

gilirannya nilai tukar terhadap mata uang asing cenderung menguat

2. Aliran modal masuk (capital inflow)

Semakin besar aliran modal masuk ke Indonesia maka rupiah makin

banyak dibutuhkan sehingga nilai tukar rupiah cenderung menguat.

2.3 Teori Impor

Impor merupakan pemasukan barang atau jasa yang dihasilkan dari luar negeri

ke negara lai dengan mengikuti beberapa ketentuan yang berlaku. Tinggi rendahnya

nilai impor sangat ditentukan oleh kemampuan produsen dalam negeri dalam

menghasilkan barang yang dibutuhkan masyarakat. Apabila produksi barang dan

jasa luar negeri memiliki kualitas baik dengan harga yang lebih murah, maka

kecenderungan impor barang atau jasa dari negara lain akan tinggi. Impor dapat

dikatakan baik jika kegiatan impor dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang

tidak dipenuhi oleh produsen lokal. Di sisi lain, kegiatan impor dapat mematikan

produk sejenis dalam negeri sendiri.

Pada prinsipnya, impor suatu produk terjadi karena tiga alasan. Pertama,

produksi dalam negeri terbatas, sedangkan permintaan domestik tinggi (kelebihan

permintaan pasar domestik). Keterbatasan produksi dalam negeri dapat terjadi

karena dua hal yaitu kapasitas produksi yang terbatas, misalnya lahan yang terbatas

atau karena keterbatasan yang disebabkan oleh dana dan kurangnya tenaga kerja.

Kedua, impor lebih murah dibandingkan dengan harga produk sendiri, yang

dikarenakan berbagai faktor, seperti ekonomi biaya tinggi atau tingkat efisiensi

yang rendah dalam produksi dalam negeri, atau dapat juga kualitas produk impor

lebih baik dengan harga yang relatif sama. Ketiga, dilihat dari sisi neraca

perdagangan (atau neraca pembayaran), impor lebih menguntungkan karena

produksi dalam negeri bisa dimaksimalkan untuk kegiatan ekspor, karena harga di

Page 9: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

pasar luar negeri lebih tinggi dari pada harga impor yang harus dibayar. (M. Azhar,

2013)

2.4 Hubungan Inflasi dengan Impor di negara Indonesia pada tahun 1980-2013

1. Menurut Sukirno (2002)

Menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap impor, adanya

inflasi diyakini dapat mempercepat perkembangan impor daripada ekspor.

2. Menurut Ulke (2011)

Dalam penelitian mengenai hubungan inflasi dengan impor diTurki

membuktikan bahwa inflasi memiliki hubungan yang searah terhadap volume

impor suatu negara.

3. Menurut Oktavia (2006)

Menyatakan hal yang sama, yaitu laju inflasi menyebabkan secara

keseluruhan barang produksi dalam negeri menjadi lebih mahal, sehingga

mendorong masyarakar membeli lebih banyak barang produksi luar negeri atas

substitusi impor.

2.5 Hubungan Nilai Impor dengan Kurs di negara Indonesia pada tahun 1980-

2013

Menurut (Nopirin, 1997: 148)

Di dalam pasar bebas perubahan kurs tergantung pada beberapa faktor

yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing. Bahwa valuta asing

diperlukan guna melakukan transaksi pembayaran keluar negeri (impor). Makin

tinggi tingkat pertumbuhan pendapatan (relatif terhadap negara lain) makin besar

kemampuan untuk impor makin besar pula permintaan akan valuta asing. Kurs

valuta asing cenderung meningkat dan harga mata uang sendiri turun. Demikian

juga inflasi akan menyebabkan impor naik dan ekspor turun kemudian akan

menyebabkan valuta asing naik.

Page 10: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari data

worldbank dalam periode 53 tahun yaitu dalam kurun waktu dari tahun 1980 sampai

dengan 2013.

3.2 Identifikasi Variabel

Judul dalam penelitian ini adalah pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs)

terhadap Impor. Variabel bebas yaitu Inflasi dan Kurs (X) serta satu variabel terikat

yaitu impor (Y).

Variabel adalah faktor-faktor yang berperan dalam suatu peristiwa atau gejala

dalam masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah :

a. Variabel bebas

Variabel bebas yaitu variabel yang tidak tergantung pada variabel lain. Adapun

variabel bebas dalam penelitian ini adalah kurs dan inflasi.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang tergantung pada variabel lain atau dapat

dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah

impor.

3.3 Metode Analisa Data

Dalam metode penelitian ini menggunakan model Regresi Linear Berganda.

Persamaan garis regresi dalam penelitian adalah : Y = α + β1X1 + β2X2 + µ

Dimana : Perubahan impor = constanta + β1inflasi + β2kurs + resid

Page 11: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

Metode analisis data yang kami gunakan dalam penelitian regresi linear

berganda yaitu dengan cara menggunakan aplikasi OLS. Penelitian menggunakan

aplikasi OLS ini agar mempermudah interpretasi data, pengujian asumsi 10 / asumsi

klasik dan pengujian hipotesis.

1. Interpretasi Data

1. Mengungkapkan antara hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.

2. Menyatakan bahwa variabel bebas maupun terikat sesuai dengan teori atau tidak.

3. Menyatakan data kenaikan sesuai dengan teori yang dikemukakan.

Uji Hipotesis

Alat untuk menganalisis data dari data statistik tersebut yang digunakan untuk

membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui

pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dalam mengetahui

kebenaran dari hasil menguji serta teori yang dikemukakan.

2. Uji Asumsi Klasik / Asumsi 10

1. Uji Linear : antara variabel dependent dan independent harus linear.

2. Nilai X tetap pada sampling yang di ulang pada data time series

3. Uji Zero Mean Of The Disturbance : untuk mengetahui bahwa nilai rata-rata µ=0

4. Uji Heteroscedasticity : apabila prob. Obs*R-Squared - Prob. Chi-square signifikan

<0.1 maka terindikasi heteroscedasticity

5. Uji Autocorelation : apabila probability chi-square <0,1 atau resid(-1) atau resid(-

2)<0,1 maka terindikasi autokorelasi.

6. Uji Zero Covarian : memiliki hubungan antara X dengan µ adalah 0. Probabilitas

harus = 1

7. Uji jumlah observasi harus lebih besar dari jumlah parameternya

Page 12: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

8. Uji data : apabila nilai X antara observasi atau responden harus berbeda atau

bervariasi, untuk menghindari nilai α = 0

9. Model regresi dibuat dengan benar : sesuai dengan teori dan spesifikasi variabel

harus benar.

10. Uji Multikolineritas : keadaan dimana tidak ada hubungan yang linear sempurna

diantara variabel bebasnya.

Page 13: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

BAB IV

PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian dan Analisis Data

1. Interpretasi Data

Hubungan inflasi dengan impor = ketika tingkat inflasi naik satu-satuan maka

akan menaikkan impor satu-satuan, akan tetapi pada observasi data yang kami ambil

pada kenaikan tingkat inflasi satu-satuan maka akan menurunkan impor sebesar -

1.88E+13, sehingga data kami tidak sesuai dengan teori yang artinya salah tetapi

diterima.

Hubungan kurs dengan impor = ketika nilai tukar rupiah (kurs) naik satu-satuan

maka akan menaikkan impor sebesar 1.33E+11.

Uji Hipotesis

Pada tabel diatas terlihat bahwa variabel inflasi pada coeficient bernilai negatif

sebesar -1.88E+13, maka variabel inflasi ini salah Karena pada variabel inflasi tidak

sesuai dengan teori. Variabel inflasi dengan probabilitas sebesar 0,0185 ini diterima,

karena nilai hipotesis pada variabel inflaso bernilai dibawah 0,1 yaitu 0,0185 yang

artinya pada uji hipotesis variabel inflasi terhadap impor ini salah tetapi diterima.

Page 14: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

Variabel nilai tukar rupiah (kurs) pada coefisient bernilai positif sebesar

1.33E+11, maka variabel nilai tukar rupiah(kurs) benar, karena pada variabel kurs ini

sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh para ahli/ tokoh. Variabel nilai tukar

rupiah (kurs) dengan probabilitas sebesar 0.0000 ini diterima, karena nilai hipotesis

variabel nilai tukar rupiah (kurs) bernilai dibawah dari 0,1 yaitu 0.0000 yang artinya

pada uji hipotesis nilai tukar rupiah (kurs) terhadap impor ini benar tetapi diterima.

2. Uji Asumsi Klasik

1. Asumsi 1

Pada asumsi 1 ini menjelaskan bahwa teori hubungan Inflation terhadap impor adalah

linear, akan tetapi pada data observasi kami koefisien menunjukkan nilai negatif (-) atau tidak

sesuai dengan teori, sehingga observasi kami salah tetapi diterima

2. Asumsi 2

Data yang kami ambil di atas merupakan data time series dan data penelitian ini

diambil dari World Bank (World Development Indicators) dan tidak menganalisa data

survei sehingga pada asumsi kedua tidak diperlukan (LOLOS)

Page 15: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

3. Asumsi 3

Asumsi 3 LOLOS dikarenakan meannya antara 1 sampai -1.

4. Asumsi 4

Pada data observasi di asumsi 4 ini terkena Hetero karena pada obs *R_squared lebih

kecil dari 0,1, maka Tidak Lolos asumsi 4, sehingga perlu adanya pengobatan agar tidak

Page 16: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

terkena Auto Korelation. Sarannya untuk asumsi 4 ini data diatas ini diobati dengan white

supaya data observasinya tidak hetero, seperti langkah dibawah ini :

Cara mengobati

Hasil setelah data diubah menjadi white dan hasilnya seperti ini :

5. Asumsi 5

Page 17: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

Pada asumsi 5 ini menjelaskan bawa auto korelation atau tidak dan pada data

observasi kami jika dilihat dari salah satu residnya terkena Auto Korelation atau resid nya

kurang dari 0,1 (Auto Korelation).

Cara mengobati

Dan gambar ini adalah gambar setelah diobati dan hasilnya seperti ini

6. Asumsi 6

Page 18: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

Asumsi 6 LOLOS dikarenakan probabilitasnya lebih besar dari pada 0,1

7. Asumsi 7

Asumsi 7 LOLOS dikarenakan Jumlah observasi yang kami gunakan lebih banyak

dari pada paramaternya

8. Asumsi 8

Asumsi 8 juga LOLOS dikarenakan data yang kami gunakan bervariasi

9. Asumsi 9

Hubungan Inflasi dengan Impor

Sukirno (2002) menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap impor, adanya

inflasi diyakini dapat mempercepat perkembangan impor daripada ekspor. Ulke (2011) dalam

penelitian mengenai hubungan inflasi dengan impor diTurki membuktikan bahwa inflasi

memiliki hubungan yang searah terhadap volume impor suatu negara. Selain itu, Oktavia

(2006) menyatakan hal yang sama, yaitu laju inflasi menyebabkan secara keseluruhan barang

produksi dalam negeri menjadi lebih mahal, sehingga mendorong masyarakar membeli lebih

banyak barang produksi luar negeri atas substitusi impor.

Hubungan Nilai Impor dengan Kurs

Di dalam pasar bebas perubahan kurs tergantung pada beberapa faktor yang

mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing. Bahwa valuta asing diperlukan guna

melakukan transaksi pembayaran keluar negeri (impor). Makin tinggi tingkat pertumbuhan

pendapatan (relatif terhadap negara lain) makin besar kemampuan untuk impor makin besar

pula permintaan akan valuta asing. Kurs valuta asing cenderung meningkat dan harga mata

uang sendiri turun. Demikian juga inflasi akan menyebabkan impor naik dan ekspor turun

kemudian akan menyebabkan valuta asing naik. (Nopirin, 1997: 148)

Page 19: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

10. Asumsi 10

Asumsi 10 ini sudah LOLOS karena pada R-squarednya dibawah 0,9 sehingga pada

asumsi 10 tidak terkena multiqol.

Page 20: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Tidak terjadi multikolinieritas pada data yang menunjukkan bahwa tidak adanya

hubungan antara variabel bebas sehingga asumsi klasik dapat terpenuhi.

Adanya Heteroskedastisitas pada data yang tidak bisa diatasi dengan cara

difference method ataupun dengan log dan hanya bisa diatasi dengan cara white.

Pada data hasil penelitian menunjukkan adanya autokorelasi yang ditunjukkan

dengan salah satu hasil resid yang menunjukkan hasil 0,000000 yang menunjukkan

bahwa adanya Autokorelasi pada data yang menandakan bahwa adanya korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).

Terpenuhinya sebuah asumsi klasik yang ditunjukkan dengan hasil mean (rata-

rata µ) yang dapat dilihat dari hasil uji zero mean of error disturbance mean yang

dihasilkan adalah -0.110294 yaitu angka yang diantara 1 sampai -1 sehingga dengan

demikian bisa dikatakan bahwa asumsi terpenuhi.

Page 21: Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap ... · berdasarkan permintaan dan penawaran uang. Kebijakan penawaran uang menggambarkan suatu kebijakan dalam jumlah uang

Daftar Pustaka

DataWorldbank.2013.theworldbank(online).http://data.worldbank.org/.20 November

2014.

Agnes Sediana Milasari D. 2010. “Analisis dampai...,Bab II Landasan Teori”.

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/131335-T%2027616-Analisis%20dampak-

Tinjauan%20literatur.pdf

https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1394_Bab2.pdf

Theo,William dan Ratna Juwita. 2012. “PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN

PENDAPATAN NASIONAL TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH

TAHUN 2008-2012”. STIE MDP. http://eprints.mdp.ac.id/1095/1/20jurnal.pdf . 21

November 2016.