PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap...

64
i PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP KARAKTERISTIK KARKAS DAN NON KARKAS AYAM KAMPUNG JANTAN SKRIPSI Oleh : FITRI FADILLA HANDAYANI I111 13 367 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Transcript of PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap...

Page 1: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

i

PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP

KARAKTERISTIK KARKAS DAN NON KARKAS

AYAM KAMPUNG JANTAN

SKRIPSI

Oleh :

FITRI FADILLA HANDAYANI

I111 13 367

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

ii

PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP

KARAKTERISTIK KARKAS DAN NON KARKAS

AYAM KAMPUNG JANTAN

SKRIPSI

Oleh :

FITRI FADILLA HANDAYANI

I111 13 367

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

iii

Page 4: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

iv

Page 5: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh………………………………………

Segala puja dan puji bagi Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga

makalah Hasil Penelitian yang berjudul Pengaruh In Ovo Feeding L-Glutamin

Terhadap Karakteristik Karkas dan Non Karkas Ayam Kampung telah terselesaikan

meskipun dengan segala kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis.

Limpahkan rasa hormat, kasih sayang, cinta dan terima kasih tiada tara

kepada Ayahanda Abd. Samad dan Ibunda Sri Handayani yang telah melahirkan,

mendidik dan membesarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang yang begitu tulus

kepada penulis sampai saat ini dan senantiasa memanjatkan do’a dalam

kehidupannya untuk keberhasilan penulis. Semoga Allah senantiasa mengumpulkan

kita dalam kebaikan dan ketaatan kepada-Nya. Tak lupa juga ucapan terima kasih

penulis kepada Adinda Muh. Yusril Ainun.

Terima kasih tak terhingga kepada bapak Prof. Dr. Ir. Djoni Prawira

Rahardja, M.Sc selaku Pembimbing Utama dan kepada bapak Dr. Ir. Wempie

Pakiding, M.Sc selaku Pembimbing Anggota atas didikan, bimbingan, serta waktu

yang telah diluangkan untuk memberikan petunjuk dan menyumbangkan pikirannya

dalam membimbing penulis mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya

makalah ini.

Ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan dengan

segala keikhlasan dan kerendahan hati kepada:

1. Ibu Rektor UNHAS, Bapak Dekan, Pembantu Dekan I,II dan III dan

seluruh Bapak Ibu Dosen yang telah melimpahkan ilmunya kepada

Page 6: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

vi

penulis, dan Bapak Ibu Staf Pegawai Fakultas Peternakan Universitas

Hasanuddin.

2. Bapak Dr. Ir. Wempie Pakiding. M.Sc Kepala Laboratorium Ilmu Ternak

Unggas.

3. Kanda Rachman Hakim S.Pt., MP, Daryatmo, S.Pt, MP, Muhammad

Azhar S.Pt., M.Si, Urfiana Sara S.Pt., M.Si, yang telah banyak membantu

di Laboratorium Ilmu Ternak Unggas hingga penelitian selesai.

4. Teman- teman satu tim penelitian Nurul Mutmainna, Kurnia, Nur Astuti,

Sulkifli, Arisman, Danial, Muslimin, Makmur, Abdan, dan Ikram,

5. Teman angkatan Larfa 013, Solandeven 011, Lion 010, Flock Mentality

012 dan teman Ant 014.

6. Fiqram Iqra Pradana yang selalu mendoakan, memberi semangat dan

dukungan untuk penulis.

Dengan sangat rendah hati, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik serta saran pembaca sangat diharapkan

adanya oleh penulis demi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan nantinya,

terlebih khusus di bidang peternakan. Semoga makalah skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi para pembaca terutama bagi penulis itu sendiri.

AAMIIN YA ROBBAL AALAMIN.

Akhir Qalam Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Agustus 2017

Penulis

Page 7: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

vii

ABSTRAK

Fitri Fadilla Handayani I111 13 367. Pengaruh In Ovo Feeding L-Glutamin

terhadap Karakteristik Karkas dan Non Karkas Ayam Kampung Jantan.

Dibawah Bimbingan Djoni Prawira Rahardja sebagai Pembimbing Utama dan

Wempie Pakiding sebagai Pembimbing Anggota.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam amino

Glutamin secara in ovo terhadap karakteristik karkas ayam kampung. Materi yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 ekor ayam kampung jantan. Asam

amino yang digunakan adalah asam amino L-glutamin yang di injeksi pada hari ke-7

inkubasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5

perlakuan dan 3 ulangan menggunakan 3 ekor ayam kampung setiap unit perlakuan.

Perlakuan ini terdiri dari P0 (tanpa injeksi); P1 injeksi 0,5 ml NaCl 0,9% (kontrol

positif); P2 injeksi 0,5 ml larutan glutamin 0,5% dalam NaCl 0,9%; P3 injeksi 0,5 ml

larutan glutamin 1% dalam NaCl 0,9%; P4 injeksi 0,5 ml larutan glutamin 1,5%

dalam NaCl 0,9%. Parameter yang diukur adalah berat hidup, persentase karkas,

kadar air otot bisep femoris profundus, dan persentase berat organ ((jantung, limpa,

hati, gizzard dan bursa). Penambahan asam amino L-glutamin secara in ovo tidak

berpengaruh (P>0,05) terhadap bobot akhir hidup, persentase karkas, kadar air otot

dan persentase organ (jantung, limpa, hati dan bursa) tetapi berpengaruh nyata

(P<0,05) terhadap persentase gizzard.

Kata Kunci : Ayam Kampung, In Ovo, Glutamin, Persentase Karkas, Kadar Air

Karkas

Page 8: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

viii

ABSTRACT

Fitri Fadilla Handayani I111 13 367. Effect of In Ovo Feeding L-Glutamine On

Carcass Characteristic of Male Kampung Chicken. Supervisor by Djoni

Prawira Rahardja and Wempie Pakiding

This study aims to determine the effect of the additions of L-Glutamine in ovo

to the weight of chicken carcass. The material used in this study was 15 male

kampung chickens; Amino acid used were L-glutamine amino acid which was

injected at the 7th day of incubation. This study used a complete randomized design

(CRD) with 5 treatments and 3 animals in each treatments as replication: P0 (without

injection); P1 injection 0.5 ml of NaCl 0.9% (positive control); P2 injection 0.5 ml of

0.5% glutamine solution in 0.9% of NaCl; P3 injection 0.5 ml of 1% glutamine

solution in 0.9% of NaCl; P4 injection 0.5 ml of glutamine solution 1.5% in 0.9% of

NaCl. Parameters measured were live weight, percentage of carcass, water content of

biceps femoris profundus, and percentage of oval weight (heart, spleen, liver, gizzard

and bursa). In ovo feed of L-glutamine had no significant effect (P> 0,05) on live

weight, percentage of carcass, muscle water content and oval weight (heart, spleen,

liver and bursa) but the treatment did significantly affect (P <0,05) the weight of

gizzard.

Keywords: Kampung Chicken, In Ovo, L-Glutamine, Percentage of Carcass, Water

Content

Page 9: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

ix

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................... ix

DAFTAR TABEL...................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

Gambaran Umum Ayam Kampung ............................................... 4

Pemberian Nutrisi Secara In Ovo ................................................... 5

Perkembangan Embrio ................................................................... 8

Asam Amino Glutamin .................................................................. 10

Karkas dan Non Karkas ................................................................. 14

METODE PENELITIAN ........................................................................ 17

Waktu dan Tempat ......................................................................... 17

Materi Penelitian ........................................................................... 17

Rancangan Penelitian .................................................................... 17

Prosedur Penelitian......................................................................... 18

Parameter yang Diukur .................................................................. 20

Analisis Data .................................................................................. 21

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 23

Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas dan Kadar Air Otot

Bisep Femuris Propundus Ayam Kampung Jantan ....................... 23

Persentase Bobot Organ Ayam Kampung Jantan........................... 27

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 32

Kesimpulan ..................................................................................... 32

........................................................................................................

Saran ............................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 33

LAMPIRAN .............................................................................................. 42

RIWAYAT HIDUP .................................................................................. 52

Page 10: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

x

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Rata-rata Bobot Akhir Hidup, Persentase Berat Karkas dan Kadar

Air Otot Bisep Femuris Propundus Ayam Kampung Jantan Hasil

Injeksi L-glutamin Secara In Ovo .................................................... 23

2. Rata-rata Persentase Berat Organ Ayam Kampung Jantan Hasil

Injeksi L-glutamin Secara In Ovo .................................................... 27

Page 11: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Ekstra Embrionik Membran Telur Ayam yang Terbentuk Selama

Inkubasi ........................................................................................... 9

2. Metabolisme Glutamin .................................................................... 13

Page 12: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Halaman

1. Analisis Ragam Berat Hidup Ayam Kampung Hasil Pemberian

Asam Amino L-Glutamin Secara In Ovo ........................................ 42

2. Analisis Ragam Persentasi Karkas Ayam Kampung Hasil

Pemberian Asam Amino L-Glutamin Secara In Ovo ..................... 43

3. Analisis Ragam Kadar Air Otot Bisep Femoris Profundus Ayam

Kampung Hasil Pemberian Asam Amino L-Glutamin Secara In

Ovo ................................................................................................... 44

4. Analisis Ragam Persentasi Jantung Ayam Kampung Hasil

Pemberian Asam Amino L-Glutamin Secara In Ovo ..................... 45

5. Analisis Ragam Persentasi Limpa Ayam Kampung Hasil

Pemberian Asam Amino L-Glutamin Secara In Ovo .................... 46

6. Analisis Ragam Persentasi Bursa Ayam Kampung Hasil

Pemberian Asam Amino L-Glutamin Secara In Ovo ..................... 47

7. Analisis Ragam Persentasi Hati Ayam Kampung Hasil Pemberian

Asam Amino L-Glutamin Secara In Ovo ....................................... 48

8. Analisis Ragam Persentasi Gizzard Ayam Kampung Hasil

Pemberian Asam Amino L-Glutamin Secara In Ovo ..................... 49

9. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian .............................................. 51

Page 13: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

1

PENDAHULUAN

Usaha peternakan ayam lokal belum berkembang karena belum

tersedianya bibit unggul serta cara pemeliharaan yang tidak efisien. Resnawati dan

Ida (2014) melaporkan bahwa besarnya permintaan akan produk ayam kampung

baik dalam bentuk daging maupun telur belum mampu dipenuhi oleh peternak

ayam kampung terutama bila permintaan dalam jumlah besar dan kontinyu.

Sonaiya (2007) melaporkan bahwa di negara berkembang, usaha ternak ayam

lokal berperan penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat karena usaha

tersebut melibatkan sebagian besar penduduk miskin.

Gunawan et al. (2004), bahwa pengkajian usaha tani ayam kampung yang

menempati populasi terbanyak di antara ayam-ayam lokal lain menunjukkan

bahwa ayam kampung mempunyai beberapa kelebihan yang diapresiasi

masyarakat sehingga eksistensinya dipertahankan. Mansjoer (1981) melaporkan

bahwa semakin besar bobot badan, maka produksi daging akan semakin

bertambah. Gunawan et al. (1999) melaporkan bahwa bobot badan ayam buras

murni yaitu masing-masing 1.014,34 g dan 918,57 g pada umur 12 minggu.

Rasyaf (1992) menambahkan bahwa produksi telur ayam kampung yaitu 57,6%

henday dengan berat telur 41,9 g/butir (Rasyaf, 1992).

Pemberian pakan awal atau teknik in ovo feeding adalah salah satu upaya

untuk meningkatkan produktivitas ayam kampung. Pemberian pakan awal pada

masa inkubasi memiliki manfaat untuk menyediakan nutrisi bagi perkembangan

embrio di dalam telur. Ketersediaan pakan yang terdapat di dalam telur

ditingkatkan melalui proses in ovo atau penambahan nutrisi dengan teknik injeksi.

Hal tersebut perlu dilakukan karena pada saat inkubasi nutrisi yang diperlukan

Page 14: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

2

embrio dalam telur terkadang tidak cukup yang menyebabkan embrio mengalami

kematian sebelum menetas. Penginjeksian yang dilakukan pada hari ke 7 inkubasi

dengan target albumen karena perkembangan otot dimulai pada hari ke 4 inkubasi

sampai hari ke 10. Albumen sebagai target penginjeksian karena penyerapan

nutrisi dilakukan oleh embrio pertama kali pada albumen. Salmanzadeh et al.

(2016) melaporkan bahwa in ovo feeding asam amino L-glutamin pada telur

broiler pada hari ke 7 dengan target penyuntikan albumen dapat meningkatkan

daya tetas, pertumbuhan ayam, perkembangan jejunum dan karakteristik karkas

pada bagian dada, paha dan rempela tapi tidak signifikan pada jantung, hati, lemak

perut, usus, pankreas dan limpa.

Proses injeksi yang dilakukan pada telur saat periode inkubasi (in ovo

feeding) dengan pemberian asam amino, baik itu asam amino esensial maupun

non esensial dapat memberikan energi pada embrio baik itu pada saat

perkembangan sel dalam telur maupun setelah menetas. L-glutamin merupakan

salah satu asam amino yang digunakan pada proses injeksi selain dari asam amino

lain seperti metionin, lisin, arginin dan lain-lain. Menurut Salmanzadeh et al.

(2016) asam amino L-glutamin adalah asam amino non-esensial yang berperan

sebagai sumber energi dalam pembentukan saluran pencernaan, merangsang

proliferasi sel usus, dan berperan dalam sintesis molekul biologis. Shafey et al.

(2013) melaporkan bahwa asam amino L-glutamin (Gln) berperan sebagai sumber

energi bagi pembelahan sel dan beberapa jalur metabolisme.

Selain membantu dalam perkembangan sel pada masa embrio, L-glutamin

juga berfungsi dalam meningkatkan bobot karkas. Penelitian yang dilakukan oleh

Salmanzadeh et al. (2016) menunjukkan bahwa bobot relatif karkas, dada, paha

Page 15: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

3

dan rempela meningkat secara signifikan pada ayam broiler yang disuntik dengan

L-glutamin. Muchtadi dan Sugiyono (1992) menyatakan bahwa karkas ayam

merupakan bagian dari tubuh ayam tanpa darah, bulu, kepala, kaki, leher dan

organ dalam. Proses pemotongan untuk memperoleh karkas terdiri atas

penyembelihan, penuntasan darah, penyeduhan, pencabutan bulu dan dressing

(pemotongan kaki, pengambilan jeroan dan pencucian). Persentase karkas ayam

broiler siap masak sekitar 66-76% (Jull, 1979), sedangkan persentase karkas ayam

kampung umur 12 minggu sekitar 76,95% (Mansjoer dan Martojo, 1977). Dai et

al. (2009) menunjukkan bahwa penambahan L-glutamin dapat meningkatkan

kinerja pertumbuhan dan sifat-sifat karkas broiler.

Proses kerja L-glutamin yang diinjeksikan terhadap karkas dimulai pada

tahap embrio atau fase inkubasi. L-glutamin yang diinjeksikan pada hari ke 7

dilakukan karena pembelahan sel untuk organ paling optimal pada hari tersebut.

Selain untuk organ, L-glutamin juga berfungsi terhadap peningkatan bobot karkas.

L-glutamin mempengaruhi pembelahan sel atau perbanyakan sel (hiperplasi) pada

fase embrio yang terkait dengan pertambahan ukuran sel (hipertropi) untuk jangka

panjang selama memasuki fase pemeliharaan.

Permasalahan yang timbul yaitu masih kurangnya penelitian pemberian

nutrisi asam amino L-glutamin secara in ovo terhadap ayam kampung yang

ditujukan pada peningkatan bobot karkas. Berdasarkan uraian tersebut, maka

dilakukanlah penelitian mengenai pengaruh in ovo feeding L-glutamin terhadap

karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung.

Page 16: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

4

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Ayam Kampung

Ayam lokal yang ada di Indonesia merupakan hasil domestikasi ayam

hutan merah (Gallus gallus) (Sulandari et al., 2007). Yaman (2010) juga

melaporkan bahwa ayam kampung di indikasikan dari hasil domestikasi ayam

hutan merah atau red jungle fowls (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau (Gallus

varius). Menurut Nataamijaya (2000) terdapat 31 rumpun ayam lokal yang sudah

teridentifikasi di Indonesia. Moniharapon (1997) melaporkan bahwa warna bulu

ayam kampung jantan yaitu bulu leher dan sayap berwarna lurik kuning, bulu

punggung dan dada berwarna lurik hitam dan bulu ekor berwarna hitam

kehijauan, sedangkan pada betina yaitu bulu leher, punggung dan sayap berwarna

lurik abu-abu, bulu dada berwarna putih dan bulu ekor berwarna hitam keabuan.

Keberadaan ayam lokal umumnya tinggal sedikit bahkan beberapa diantaranya

sudah ada yang mengalami kepunahan (Nataamijaya, 2006).

Ayam kampung telah dikenal masyarakat sebagai potensi kekayaan

genetik asli unggas Indonesia. Ayam ini dikenal juga dengan nama ayam lokal,

ayam sayur atau ayam buras (Yaman, 2010). Ayam lokal berperanan penting

sebagai sumber produksi daging dan telur untuk meningkatkan kualitas gizi

masyarakat, disamping sebagai sumber pendapatan tambahan. Akan tetapi, dalam

memproduksi daging dan telur, produktivitas ayam lokal lebih rendah

dibandingkan dengan produktivitas ayam ras pedaging maupun petelur

(Resnawati dan Ida, 2005).

Ayam Kampung banyak dipelihara karena relatif mudah, tidak

memerlukan modal besar serta berperan dalam memanfaatkan sisa-sisa buangan

Page 17: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

5

dapur maupun sisa-sisa hasil pertanian (Sumanto et al., 1990). Kekurangan ayam

kampung adalah perkembangbiakannya relatif lambat, pertumbuhan ayam

kampung juga relatif lambat dan kerangka tubuhnya kecil sehingga

pembesarannya memerlukan waktu yang cukup lama (Iswanto, 2005).

Pemeliharaan oleh masyarakat Indonesia sebagian besar dilakukan secara

ekstensif. Peternak mengembangkan ayam kampung secara tradisional dan turun-

temurun karena sistem pemeliharaan yang sederhana dan modal yang sangat

rendah (Nataamijaya, 2000). Resnawati dan Ida (2005) melaporkan bahwa usaha

pengembangan ayam lokal dengan tujuan meningkatkan produktivitas perlu

ditunjang oleh teknologi yang tepat. Berbagai aspek teknis dapat dilakukan seperti

perbaikan mutu genetik dan cara pemeliharaan dari tradisional ke semi intensif

dan intensif. Produksi telur ayam lokal meningkat menjadi 29% pada

pemeliharaan semi intensif (Soepeno et al., 1996), sedangkan bila dipelihara

secara intensif dapat mencapai minimal 40% henday (HD) (Zainuddin dan

Wahyu, 1995). Produksi telur ayam kampung yaitu 57,6% henday dengan berat

telur 41,9 gram/butir (Rasyaf, 1992). Bobot kerabang ayam kampung 13,08%

(Nataamijaya 2000) dan ayam ras petelur 11% (North 1978).

Pemberian Nutrisi Secara In Ovo

Menurut Rahayu et al. (2005) sistem penetasan buatan dengan

menggunakan mesin tetas modern dapat menghasilkan anak ayam dalam jumlah

besar dan kontinyu. Menurut Suprijatna et al. (2005) keberhasilan penetasan

buatan tergantung banyak faktor antara lain telur tetas, mesin tetas dan tatalaksana

penetasan (manajemen). Pemberian nutrisi atau pakan yang baik dapat

Page 18: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

6

meningkatkan performa ayam kampung seperti dengan pemanfaatan teknologi

atau pemberian pakan awal pada saat inkubasi (in ovo).

Azhar (2015) pemberian pakan awal berpengaruh terhadap berat telur

karena pada dasarnya telur yang berat akan menghasilkan DOC (Day Old Chick)

yang lebih berat karena adanya ketersediaan nutrisi yang lebih banyak setelah

menginjeksi telur dengan asam amino arginin. Azhar (2015) juga menambahkan

bahwa pemberian pakan awal yaitu asam amino arginin dapat menghasilkan

embrio yang lebih berat yang diduga berdampak pada meningkatnya massa organ.

Konsentrasi larutan yang diinjeksikan pada telur menjadi salah satu

penentu keberhasilan metode in ovo feeding. Larutan tersebut, harus memiliki

osmolaritas dan pH yang sesuai dengan lingkungan embrio. Keralapurath et al.

(2010) menunjukkan bahwa injeksi larutan dengan osmolaritas 380,3-696,0 pH

7,08-7,15 memberi hasil lebih baik dibandingkan yang lain. Tingkat keberhasilan

target injeksi pada telur dengan metode in ovo feeding yang dilaporkan sangat

bervariasi. Al-Daraji et al. (2012) injeksi pada hari ke-0 inkubasi di kantung

udara. Pawlak et al. (2013) injeksi hari keempat inkubasi di kantung udara.

Salmanzadeh et al. (2011) injeksi hari kedelapan inkubasi di albumin. El-Azeem

et al. (2014) injeksi hari keempat belas inkubasi di amnion. Dong et al. (2013)

injeksi hari kelima belas inkubasi di amnion.

Pemberian suplemen berupa nutrien pada masa kritis pertumbuhan embrio

dengan cara teknologi in ovo feeding dapat meningkatkan kualitas nutrisi embrio,

yaitu diharapkan dapat memberikan keuntungan di lapangan antara lain

peningkatan efisiensi penggunaan pakan, meniadakan pertumbuhan tulang yang

menyimpang, meningkatkan pertumbuhan otot terutama otot dada dan

Page 19: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

7

peningkatan respon imun (Tako et al., 2004). Penambahan nutrien pada masa

pertumbuhan kritis dengan teknologi in ovo dapat meningkatkan status nutrisi

pada saat penetasan, sehingga dapat mendatangkan beberapa keuntungan.

Keuntungan yang dimaksud yaitu efisiensi yang tinggi dalam pemanfaatan nutrisi

makanan, menurunkan kematian pada periode post hatch, serta meningkatkan

respon imun pada saluran pencernaan dan meningkatkan pertumbuhan otot

terutama otot daging pada bagian dada (Uni et al., 2003).

Foye et al. (2006) mengamati bahwa injeksi in ovo protein pada albumen

telur pada hari 23 inkubasi meningkat berat tetas. Salmanzadeh et al. (2016)

melaporkan bahwa in ovo feeding asam amino L-glutamin pada telur broiler pada

hari ke 7 dengan target penyuntikan albumen dapat meningkatkan daya tetas,

pertumbuhan ayam, perkembangan jejunum dan karakteristik karkas pada bagian

dada, paha dan rempela tapi tidak signifikan pada jantung, hati, lemak perut, usus,

pankreas dan limpa. DOC yang menerima in ovo feeding memiliki berat badan

yang lebih berat sehingga menghasilkan performa yang lebih baik (Tako et al.,

2004).

In ovo feeding diketahui dapat meningkatkan perkembangan saluran

pencernaan ayam. Menurut Azhar (2015) prinsip kerja in ovo feeding yaitu untuk

meningkatkan massa organ dan meningkatkan performa saluran pencernaan

terutama intestine (duodenum, jejenum dan ileum). Selain itu in ovo feeding juga

diketahui dapat meningkatkan total glikogen hati pada embrio dan pada saat

penetasan. In ovo feeding juga diketahui dapat meningkatkan ukuran relatif otot

dada (% dari berat badan ayam broiler) (Uni dan Ferket, 2004). L-glutamin juga

diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan saluran pencernaan sehingga

Page 20: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

8

menghasilkan efesiensi pakan yang lebih tinggi dari ayam dengan perlakuan biasa

(Allee et al., 2005).

Perkembangan Embrio

Perkembangan awal struktural pada unggas berlangsung di dalam tubuh

induk setelah terjadi fertilisasi, saat telur dalam tubuh (Suprijatna et al., 2005).

Perkembangan embrional dimulai setelah terjadi pembuahan atau pembentukan

zigot. Sekitar lima jam setelah ovulasi dan telur berada dalam isthmus, dan terjadi

pembelahan sel pertama. Pembelahan selanjutnya terjadi sekitar 20 menit. Setelah

itu telur meninggalkan isthmus satu jam kemudian dan berlangsung

perkembangan embrional dengan membentuk 16 sel. Setelah sekitar empat jam

berada di uterus, telah terbentuk 256 sel sebagai blastoderm. Proses penetasan

tidak terlepas dari perkembangan embrio yang tumbuh di dalam telur yang telah

mengalami fertilisasi (Asmawati, 2013).

Kekebalan hewan dewasa langsung bergantung pada perkembangan organ

kekebalan selama tahap embrionik. Suhu embrio dianggap sebagai faktor penting

mempengaruhi perkembangan embrio, daya tetas, dan performa setelah menetas

(Lourens et al., 2005). Baggott (2001) menyatakan diawal periode inkubasi

perkembangan embrio membentuk 3 kelompok sel yaitu ektoderm, mesoderm dan

endoderm yang berkembang membentuk sebuah organ disajikan pada Gambar 1.

Fungsi albumen adalah untuk melindungi embrio dari dehidrasi, infeksi

bakteri, dan menyediakan nutrisi tambahan (Board 1966, Sibley 1960). Peran

utama kerabang adalah sebagai pembungkus telur, merendam benturan, sumber

mineral terutama kalsium dan sarana untuk bernafas bagi embrio melalui pori-pori

kerabang.

Page 21: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

9

Gambar 1. Ekstra Embrionik Membran Telur Ayam yang Terbentuk Selama

Inkubasi (Baggott, 2001)

Selama inkubasi terdapat membran ekstraembrional saat perkembangan

embrio. Menurut Suprijatna et al. (2005) membran ekstraembrional terdiri atas

cairan amnion dan chorion berfungsi melindungi embrio, yolk sac mensekresikan

enzim untuk memudahkan penyerapan makanan dan allantois untuk proses

respirasi, membantu digesti albumen dan absorpsi kalsium serta proses eskresi

dan sekresi. Perkembangan embrio ayam kampung maupun ayam ras tidak

berbeda, selama 21 hari ayam mengalami perkembangan dan pertumbuhan

didalam telur. Namun, beberapa penilitian menunjukkan walaupun perkembangan

dan pertumbuhan yang relatif sama, bobot tetas yang dihasilkan agak berbeda.

Pada ayam kampung rataan bobot ayam setelah lahir berkisar 25-35 gram dan

ayam broiler berkisar 30-40 gram. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal

seperti genetik, dan nutrisi yang terkandung dalam telur (Asmawati et al., 2014).

Kematian embrio yang sangat dini terjadi pada embrio yang keluar dari

telur sebelum dierami dengan mesin tetas selama 21 hari. Temperatur inkubator

yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, tidak boleh berselisih 2˚C lebih rendah atau

Page 22: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

10

pun lebih tinggi dari standar karena dapat menyebabkan kematian embrio

(Hartono dan Isman, 2012). Temperatur yang terlalu tinggi akan menyebabkan

kematian embrio ataupun abnormalitas embrio, sedangkan kelembaban

mempengaruhi pertumbuhan normal dari embrio (Wulandari, 2002).

Kematian embrio juga terjadi akibat rusaknya kantung embrio (yolk sac,

amnion dan allantoin) (Lee et al., 2013; Lilburn dan Loeffler, 2015) yang terjadi

karena proses injeksi. Macalintal (2012) dan Chen et al. (2013) lebih lanjut

menjelaskan bahwa kematian embrio dapat disebabkan oleh kontak alat injeksi

dengan embrio dan tidak termanfaatkannya senyawa yang diinjeksikan sehingga

dapat bersifat toksik untuk embrio.

Asam Amino L-glutamin

Asam amino adalah unit dasar dari struktur protein. Semua asam amino

mempunyai sekurang-kurangnya satu gugusan amino (-NH2) pada posisi alfa dari

rantai karbon dan satu gugusan karboksil (-COOH). Kecuali Glisin, semua asam

amino mempunyai atom karbon yang asimetrik, sehingga dapat terjadi beberapa

isomer. Kebanyakan asam amino dalam alam adalah konfigurasi L, tetapi dalam

bakteria ada konfigurasi D. Sifat asam amino mempunyai gugus nitrogen dasar,

umumnya gugus amino (-NH2) dan sebuah unit karboksil (-COOH) dan

kebanyakan gugus amino terikat pada karbon dengan posisi alfa; prolin

mempunyai suatu pengecualian yaitu mempunyai gugus amino (-NH) dan

bukannya amino (-NH2) (D’Mello et al., 1970).

Asam amino dianggap sebagai elemen penting dari pakan yang diberikan

kepada ayam dengan rasio yang diinginkan untuk mendapatkan kinerja produksi

terbaik (Singh dan Panda, 1996). Asam amino adalah produk dari pencernaan

Page 23: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

11

protein dalam sistem pencernaan. Oleh karena itu, setiap kekurangan asam amino

esensial akan mengakibatkan menghasilkan protein biasa-biasa saja dalam tubuh

(Al-Rubaiyee, 2000). Asam amino merupakan komponen utama penyusun

protein, yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non

esensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga

didapatkan dari makanan yang dikonsumsi, sedangkan non esensial dapat

disintesa oleh tubuh. Asam amino umumnya berbentuk serbuk dan mudah larut

dalam air, akan tetapi tidak mudah larut dalam pelarut organik nonpolar

(Suharsono, 1970).

L-glutamin (Gln) adalah asam amino non-esensial yang memainkan

beberapa peran dalam metabolisme, misalnya dalam pembentukan protein.

Sementara itu, disepakati oleh ahli gizi unggas bahwa suplementasi tambahan

asam amino non-esensial juga dapat memiliki efek positif pada kinerja. Juga, L-

glutamin memiliki peran kunci dalam sintesis nukleotida, asam amino dan banyak

molekul biologis penting lainnya (Souba, 1993). Produksi glukosa dari nutrien

non-karbohidrat diketahui sebagai glukoneogenesis. L-glutamin adalah salah satu

substrat non karbohidrat yang paling efisien karena dapat digunakan sebagai

energi. L-glutamin dapat di metabolisme pada siklus urea, jalur sintesis protein

dan siklus krebs untuk energi serta produksi dari sitrat, laktat dan glukosa

(Antonio dan Street, 1999).

Shafey et al. (2013) melaporkan bahwa asam amino L-glutamin (Gln)

berperan sebagai sumber energi bagi pembelahan sel dan beberapa jalur

metabolisme, mengatur metabolisme nutrisi, ekspresi gen dan sintesis protein dan

merangsang respon imun, sebagai sumber energi untuk pematangan sel mukosa

Page 24: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

12

(Maiorka et al., 2000), dan sebagai sistem kekebalan pada usus terhadap serangan

bakteri (Belmonte et al., 2007). Selain itu menurut Newsholme et al. (2003) L-

glutamin berperan penting sebagai prekursor untuk peptida dan sintesis protein,

sintesis asam amino, purin dan primidin, asam nukleat dan sintesis nukleotida

serta menyediakan sumber karbon untuk oksidasi dalam beberapa sel. Namun,

produk langsung dari metabolisme L-glutamin pada sebagian besar sel adalah L-

glutamat yang dihasilkan oleh aksi L-glutaminase (Gambar 2).

L-glutamin (Gln) adalah asam amino yang paling umum dalam aliran

darah, 30-50% dari nitrogen asam amino (N) terdapat dalam (Newsholme et al.,

1985). L-glutamin berisi 2 kelompok amonia, salah satu dari prekursor, glutamat,

dan yang lainnya dari amonia bebas dalam aliran darah, L-glutamin bertindak

sebagai "shuttle nitrogen" yang membantu melindungi tubuh dari tingkat tinggi

amonia (Labow, 2001). L-glutamin dapat bertindak sebagai penyangga, menerima

kelebihan amonia dan kemudian melepaskannya bila diperlukan untuk

membentuk asam amino lainnya, amino gula, glukosa, protein, nukleotida,

glutathione dan urea (Souba 1993; Rennie, 2001).

Kapasitas ini untuk menerima dan menyumbangkan N membuat L-

glutamin sebagai kendaraan utama untuk transfer nitrogen antara jaringan. L-

glutamin merupakan bahan bakar metabolik utama untuk enterosit usus kecil,

limfosit, makrofag, dan fibroblast (Cynober, 1999; Andrews dan Griffiths, 2002)

dan dianggap sebagai asam amino esensial dalam beberapa spesies dalam kondisi

peradangan seperti infeksi dan cedera (Newsholme, 2001). Banyak manfaat telah

diamati dalam suplemen L-glutamin dan juga penelitian telah dilakukan pada

unggas. Yi et al. (2005) melaporkan penelitiannya yang menggunakan kalkun

Page 25: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

13

bahwa suplementasi diet dengan 1% L-glutamin meningkatkan berat badan dan

efisiensi pakan (berat badan: asupan pakan) selama minggu pertama.

Gambar 2. Metabolisme L-glutamin (Newsholme et al., 2003)

Beberapa senyawa yang dilengkapi di pra-starter dan diet broiler starter

dengan tujuan untuk merangsang perkembangan mukosa usus. Salah satu zat ini

adalah L-glutamin, yang merupakan agen trofik. L-glutamin memasok enterosit

nutrisi yang optimal dan dikenal untuk menjaga tingkat perkembangan enterosit

dan dalam beberapa kasus, untuk merangsang proliferasi enterosit setelah

kerusakan mukosa usus (Rhoads et al., 1997). Laporan (Lacey dan Wilmore,

1990; Murakami et al., 2007) telah menunjukkan bahwa L-glutamin adalah nutrisi

yang paling penting untuk pengembangan enterosit dan memiliki efek positif pada

regenerasi mukosa usus setelah kerusakan.

Page 26: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

14

Karkas dan Non Karkas

Karkas merupakan bagian tubuh yang sangat menentukan dalam produksi

ayam pedaging. Produksi karkas berhubungan erat dengan bobot badan dan

besarnya karkas ayam pedaging cukup bervariasi. Perbedaan ini disebabkan oleh

ukuran tubuh, tingkat kegemukan dan tingkat perdagingan yang melekat pada

dada (Jull, 1979). Besarnya persentase karkas dari bobot hidup sekitar 75%

(Rasyaf, 1999). Persentase karkas dapat digunakan sebagai ukuran untuk menilai

produksi ternak daging (Abubakar dan Nataamijaya, 1999).

Karkas ayam adalah bobot tubuh ayam yang telah dipotong tanpa bulu,

darah, kepala, leher dan kaki bagian bawah serta bagian non karkas (Siregar et al.,

1992). Card dan Nesheim (1973) menyatakan bahwa karkas ayam adalah ayam

yang telah dipotong dikurangi darah, bulu, kepala, kaki bagian bawah dan isi perut

kecuali hati, jantung serta gizzard. Karkas ayam pedaging dan ayam kampung

tidak berbeda jauh.

Komposisi karkas memegang peranan penting karena berhubungan dengan

jumlah jumlah otot, tulang, dan lemak. Otot memiliki nilai ekonomis yang paling

tinggi. Persentase karkas meningkat seiring dengan peningkatan bobot potong.

Nilai komersial karkas dapat ditentukan dari ukuran struktur dan komposisinya.

Sifat-sifat karkas untuk kepentingan komersial mengikuti bobot, penampilan luar,

komposisi kimia, proporsi jaringan utama karkas (daging, tulang, lemak) dan

ketebalan lemak (Rogers et al., 2001). Komposisi kimiawi daging dipengaruhi

oleh bangsa, pakan, umur dan penggemukan (Lawrie, 1979).

Penelitian yang dilakukan oleh Salmanzadeh et al. (2016) menunjukkan

bahwa bobot relatif karkas, dada, paha dan rempela meningkat secara signifikan

Page 27: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

15

pada ayam broiler yang disuntik dengan L-glutamin. Chen et al. (2009)

menunjukkan bahwa in ovo L-glutamin di hari 21 inkubasi terbukti pada berat

dada bebek setelah 7 hari pasca-menetas, sedangkan rempela, proventrikulus dan

berat hati tidak signifikan berubah. Salmanzadeh dan Shahryar (2013)

menunjukkan bahwa dosis L-glutamin yang berbeda yang diberikan pada burung

puyuh secara signifikan meningkatkan bobot relatif karkas dan bagian dada

dibandingkan dengan kontrol sedangkan bobot hati dan ampela tidak signifikan.

Dai et al. (2009) menunjukkan bahwa penambahan L-glutamin dapat

meningkatkan kinerja pertumbuhan dan sifat-sifat karkas broiler. Selanjutnya,

dalam studi lain, ayam broiler yang diberikan L-glutamin dengan dosis 5 g pada

pakan terjadi peningkatan bobot pada bagian dada dan paha (Dai et al., 2011).

Ayazi (2014), pemberian L-glutamin dengan dosis 0,5% dibawah

pengaruh stres menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara berat

karkas bagian dada, paha, hati, jantung yang diamati pada usia 42 hari tetapi

berpengaruh pada peningkatan bobot badan. Penelitian Iskandar (2005) mengenai

sistem pemberian ransum terpisah antara ransum sumber energi yang diberikan di

pagi hari dan ransum sumber protein yang diberikan pada sore hari menunjukkan

bahwa tidak ada pengaruh yang nyata antara karkas ayam Arab dan ayam Kedu.

Perkembangan bobot hati merupakan pertumbuhan paling lambat diantara

pertumbuhan potongan karkas lainnya. Perkembangan bobot karkas bersih, daging

dada, dan daging paha ayam Kedu betina cenderung lebih cepat, tidak nyata

dibandingkan dengan pertumbuhan potongan karkas tersebut pada ayam

jantannya. Pola yang sama juga diperlihatkan pada ayam Arab, namun pada ayam

Page 28: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

16

silangan Kedu dan Arab polanya terbalik perkembangan potongan karkas ayam

jantan lebih cepat dibandingkan dengan ayam betinanya (Iskandar, 2005).

Page 29: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

17

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 hingga Mei 2017,

bertempat di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan,

Universitas Hasanuddin, Makassar.

Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu mesin tetas otomatis,

gunting bedah, teropong telur, timbangan analitik, termometer, hidrometer, hand

spray, stirrer, automatic syringe, gelas ukur, rak telur, jangka sorong, benang,

pensil, kandang, tempat pakan dan tempat air minum, kertas koran, skop, lampu,

kabel, wadah penyimpanan, spoit, dan freeze drying.

Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain 300 butir telur ayam

kampung fertil, asam amino L-glutamin, cat kuku, NaCl fisiologis, air, alkohol,

formalin, iselotip plastik, tissu, kertas label, pakan komersil, vaksin, vitamin,

antibiotik, air minum, litter (serbuk gergaji).

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan DOC yang merupakan hasil perlakuan

pemberian L-glutamin secara in ovo dengan level sebagai berikut :

P0 : Tanpa injeksi (kontrol negatif)

P1 : Injeksi 0,5 ml NaCl fisiologis

P2 : Injeksi 0,5 ml larutan 0,5% L-glutamin dalam NaCl fisiologis

P3 : Injeksi 0,5 ml larutan 1,0% L-glutamin dalam NaCl fisiologis

P4 : Injeksi 0,5 ml larutan 1,5% L-glutamin dalam NaCl fisiologis

Page 30: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

18

Penelitian lanjutan dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (level injeksi L-glutamin secara in ovo)

dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan menggunakan sampel DOC

sebanyak 15 ekor ayam kampung jantan yang dipelihara sampai umur 11 minggu.

Prosedur Penelitian

1. Periode Inkubasi

Telur yang digunakan pada periode inkubasi yaitu telur fertil yang

berjumlah 300 butir yang berasal dari peternakan rakyat. Sebelum dimasukkan ke

dalam mesin tetas, mesin tetas terlebih dahulu dibersihkan dengan larutan

formalin 5% dan dilanjutkan dengan larutan alkohol 70% menggunakan hand

spray. Mesin tetas dinyalakan 24 jam sebelum sampel dimasukkan untuk

menstabilkan temperatur dengan kisaran suhu 36-38˚C dan kelembaban 50-65%.

Telur terlebih dahulu dibersihkan dengan kain halus yang telah dibasahi dengan

air hangat. Telur yang telah dibersihkan selanjutnya ditimbang menggunakan

timbangan analitik. Telur yang dijadikan sampel memiliki berat 35-50 g. Pada

hari ke-6 periode inkubasi dilakukan peneropongan untuk mengetahui telur yang

fertil. Injeksi asam amino L-glutamin dilakukan pada hari ke 7 inkubasi. Pada hari

ke 4 sampai hari ke 18 dilakukan pemutaran telur 3 kali sehari. Adapun waktu

yang dibutuhkan telur untuk menetas yaitu 21-22 hari.

2. Manajemen pemeliharaan

Ayam kampung hasil injeksi in ovo asam amino L-glutamin, ditempatkan

secara acak pada 15 petak bambu (pen) dengan alas serbuk gergaji yang

berukuran panjang x lebar x tinggi (0,6 x 0.6 x 0.5 m). Sebelum digunakan, pen

terlebih dahulu disemprot dengan desinfektan menggunakan body pack sprayer.

Page 31: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

19

Setiap pen diisi dengan DOC berjenis kelamin campuran. Masing-masing pen

dilengkapi dengan sebuah lampu pijar (60 watt), tempat pakan, tempat minum,

waring dan kain penutup.

Selama 14 hari pertama pemeliharaan, diberi lampu yang berfungsi

sebagai pemanas, sedangkan dinding bambu berfungsi sebagai chick guard yang

dilapisi kertas untuk menghindari pelepasan panas didalam pen. Setelah 14 hari

lampu dilepas dari tiap-tiap pen kemudian diganti dengan pencahayaan di dalam

kandang ketika malam hari dan lampu dimatikan pada siang hari. Pemeliharaan

berlangsung selama 11 minggu dengan memperhatikan manajemen

pemeliharaannya terlebih pada manajemen pemberian vitamin dan vaksin sesuai

dengan kebutuhan, air minum secara adlibitum dan pakan komersil.

Setiap perlakuan, diambil masing-masing 3 ekor ayam jantan secara acak

untuk dijadikan sampel. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, dilakukan

penimbangan berat badan keseluruhan ayam jantan tiap kandang. Berat badan

keseluruhan dirata-ratakan. Pengambilan sampel berdasarkan berat badan ayam

yang mendekati rata-rata dari keseluruhan berat badan.

Pakan yang diberikan pada fase starter (umur 1 – 8 minggu) berupa butirat

dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan standar komersil yaitu protein 21-

23 % dan kandungan energi 2600 kkal, sedangkan pakan untuk fase grower (9 –

18 minggu) berupa pakan campuran berupa konsentrat, jagung dan dedak dengan

kandungan protein 17 – 18 % dan energi 2400 kkal. Sumber air minum yang

digunakan adalah air sumur yang telah diklorinasi terlebih dahulu yang diberikan

secara ad libitum dan dilakukan pergantian tiap pagi dan sore hari.

Page 32: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

20

3. Penimbangan Karkas, Sampel Otot dan Pengambilan Organ

Karkas ayam adalah bobot tubuh ayam yang telah dipotong tanpa bulu,

darah, kepala, leher dan kaki bagian bawah dan non karkas (Siregar et al., 1992).

Pengukuran karakteristik karkas ayam kampung dan bagian-bagian organ seperti

hati, gizzard, jantung, bursa dan limpa ayam kampung hasil pemberian L-

glutamin dilakukan pada minggu ke 11 pascapenetasan. Sebelum dilakukan

penimbangan karkas, ayam ditimbang terlebih dahulu dalam kondisi hidup

kemudian dilakukan penyembelihan. Setelah itu, dimasukkan ke dalam wadah

yang berisi air hangat dengan suhu 50-65ºC selama waktu tertentu. Perendaman

dilakukan untuk memudahkan pencabutan bulu. Setelah pencabutan bulu

dilakukan pemotongan. Bagian-bagian organ yang diukur dipisahkan terlebih

dahulu dari karkas utuh. Penimbangan kemudian dilakukan pada karkas utuh,

sampel otot pada bagian bisep femoris profundus dan organ (hati, limpa, jantung,

fabricius dan gizzard). Organ yang telah ditimbang kemudian dimasukkan ke

dalam pot sampel yang berisi larutan formalin 10%. Sampel otot yang telah

ditimbang kemudian dikeringkan menggunakan frezee drying untuk mengetahui

kadar air sampel otot tersebut.

Parameter yang diukur

1. Bobot Badan Akhir Ayam Kampung

Penimbangan dilakukan pada minggu ke 11 pemeliharaan

menggunakan timbangan.

2. Persentase Karkas dan Non Karkas (hati, gizzard, jantung, limpa dan bursa)

Bobot karkas (g) dan organ lainnya diukur pada minggu ke 11

pemeliharaan setelah dilakukan pemotongan. Pengukuran dilakukan dengan

Page 33: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

21

cara menimbang karkas utuh tanpa kepala, kaki, bulu, darah dan jeroan

menggunakan timbangan analitik. Setelah itu dilakukan lagi penimbangan

organ (hati, jantung, gizzard, bursa dan limpa).

Rumus persentasi karkas yaitu :

% karkas = Bobot karkas

Bobot Badan Akhir Sebelum Pemotongan x 100%

Rumus persentasi berat organ

% Organ = Bobot Organ

Bobot Badan Akhir Sebelum Pemotongan x 100%

3. Kadar Air Otot Bisep Femuris Propundus

Penimbangan bobot sampel otot bisep femoris profundus dilakukan

sebelum dan setelah dikeringkan untuk mengetahui kadar air sampel otot

tersebut. Penimbangan sampel menggunakan timbangan analitik.

Pengeringan sampel menggunakan freeze drying dengan suhu -40oC selama

24 jam. Pengukuran kadar air menggunakan freeze drying dilakukan untuk

menjaga dan tidak mengurangi kualitas sampel otot yang digunakan karena

tidak memecah komponen-komponen yang lain seperti memecah protein

dan lemak.

Analisa Data

Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan sidik ragam berdasarkan

Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan model matematika sebagai berikut :

Yij = µ + ᴛi + ɛij

i = 1, 2, 3, 4, 5 (jumlah perlakuan)

j = 1, 2, 3 (jumlah ulangan)

Keterangan :

Yij = Hasil pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Page 34: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

22

µ = Rata-rata pengamatan

ᴛi = Pengaruh perlakuan ke-i

ɛij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j.

Apabila perlakuan memperlihatkan pengaruh yang nyata maka dilanjutkan

dengan uji Duncan (Gaspersz, 1991).

Page 35: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

23

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas dan Kadar Air Otot Bisep Femoris

Profundus Ayam Kampung Jantan

Injeksi L-glutamin secara in ovo dengan level yang berbeda terhadap berat

hidup, berat karkas dan kadar air otot ayam kampung dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rata-rata Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas dan Kadar Air Otot

Bisep Femoris Profundus Ayam Kampung Jantan Umur 11 Minggu

Hasil Injeksi L-glutamin Secara In Ovo

Perlakuan Bobot Badan

Akhir

(g)

Karkas

(%)

Kadar Air Otot

Bisep Femoris

Profundus

(%)

P0 1126.7 ± 120.86 71.79 ± 2.12 70.88 ± 0.57

P1 1263.3 ± 97.12 68.41 ± 2.97 67.04 ± 3.95

P2 1175 ± 147.56 68.09 ± 0.64 61.05 ± 9.35

P3 1170 ± 85.29 70.09 ± 1.86 67.30 ± 12.31

P4 1210 ± 131.14 69.03 ± 2.20 59.47 ± 13.50 * P0 (Kontrol , Tanpa injeksi), P1 (Injeksi dengan larutan NaCl fisiologis 0,9% tanpa L-L-

glutamin), P2 (Injeksi L-L-glutamin 0,5 g/100 ml Nacl fisiologis 0,9%), P3 (Injeksi L-glutamin 1,0

g/100 ml Nacl fisiologis 0,9%), P4 (Injeksi L-L-glutamin 1,5 g/100 ml Nacl fisiologis 0,9%).

1. Bobot Badan Akhir

Hasil sidik ragam menunjukan injeksi L-glutamin secara in ovo periode

inkubasi hari ke 7 dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05)

terhadap berat hidup ayam kampung umur 11 minggu. Rata-rata berat hidup ayam

kampung yaitu 1126.7-1263.3 g/ekor. Akan tetapi, berat badan yang dihasilkan

pada umur 11 minggu menunjukkan berat badan yang tinggi dibandingkan berat

badan normal pada umumnya. Gunawan (1999) melaporkan bahwa bobot ayam

buras murni yaitu masing-masing jantan 1.014,34 g dan betina 918,57 g pada

umur 12 minggu. Injeksi asam amino L-glutamin tidak berpengaruh terhadap berat

hidup disebabkan oleh jenis ayam kampung yang tidak memiliki karakteristik

yang khas sehingga sangat bervariasi. Karakteristik yang bervariasi dari ayam

Page 36: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

24

kampung diindikasikan adanya variasi genetik meskipun perlakuan yang diberikan

sama tetapi respon setiap ayam akan berbeda seperti nutrisi yang dibutuhkan oleh

ayam untuk pertumbuhannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Wahyu (2004)

bahwa nutrien yang dibutuhkan ternak tergantung pada variasi genetik, umur,

bobot badan, aktivitas, kandungan energi ransum dan temperatur lingkungan.

Selain itu, L-glutamin yang diinjeksikan pada telur tetas ayam kampung

hari ke 7 inkubasi berfungsi untuk membantu pembelahan sel (hiperplasi) pada

periode inkubasi sehingga diindikasikan bahwa L-glutamin tidak berpengaruh

pada pertumbuhan ukuran sel (hipertropi) saat memasuki periode pemeliharaan.

Shafey et al. (2013) melaporkan bahwa asam amino L-glutamin berperan sebagai

sumber energi bagi pembelahan sel dan beberapa jalur metabolisme. Penelitian

yang dilakukan Kiarie et al. (2014) menggunakan partisi nutrisi menyatakan

bahwa partisi nutrisi pada fase pertumbuhan diprioritaskan untuk pertumbuhan

organ terutama otot, tulang, dan pencernaan. Piestun et al. (2008); Chen et al.

(2012) menambahkan bahwa pada fase pertumbuhan, energi metabolisme

difokuskan untuk mendukung aktifitas hipertropi sel. Semakin banyak sel yang

mengalami hipertropi maka jumlah energi yang dibutuhkan juga semakin tinggi

(Foye et al., 2006; Chen et al., 2013).

Pertumbuhan tubuh secara keseluruhan dinyatakan dengan pengukuran

pertambahan berat badan. Peningkatan berat badan dapat diketahui dengan cara

menimbang secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu (Anggorodi,

1990). Semakin banyak nutrisi yang terserap ke dalam tubuh maka organ akan

semakin tinggi sehingga pertambahan berat badan meningkat. Peningkatan berat

badan akhir yang tinggi dipengaruhi oleh pertambahan berat badan (Azhar, 2015).

Page 37: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

25

2. Persentase Karkas

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa injeksi L-glutamin secara in ovo

periode inkubasi hari ke 7 dengan level yang berbeda tidak berpengaruh (P>0,05)

terhadap persentase berat karkas ayam kampung jantan. Hal ini dapat

dihubungkan dengan tidak adanya perbedaan bobot badan ayam kampung yang

dihasilkan. Bobot hidup yang tidak berbeda umumnya persentase karkas tidak

berbeda. Hal ini sesuai dengan pendapat Soeparno (1992) yang menyatakan

bahwa berat dan persentase karkas dipengaruhi oleh berat ayam. Hal ini juga

sesuai dengan hasil penelitian Herfiana (2007) bahwa tidak berpengaruhnya

persentase bobot karkas dapat disebabkan tidak berbeda nyatanya bobot badan.

Selain itu, kemungkinan disebabkan karena kurangnya respon ayam

kampung terhadap asam amino yang diberikan. Hal ini terkait dengan jenis

unggas yang digunakan. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Salmanzadeh

et al. (2016) yang menggunakan telur tetas dari ayam broiler bahwa in ovo feeding

asam amino L-glutamin pada telur umur 7 hari inkubasi dengan target

penyuntikan albumen dapat meningkatkan pertumbuhan ayam dan karakteristik

karkas pada bagian dada, paha dan rempela pada umur 42 hari. Dai et al. (2009)

juga menambahkan bahwa penambahan L-glutamin dapat meningkatkan kinerja

pertumbuhan dan sifat-sifat karkas broiler. Hasil penelitian Dai et al. (2011) juga

menunjukkan bahwa ayam broiler yang diberikan L-glutamin dengan dosis 5 g

yang dicampurkan pada pakan terjadi peningkatan bobot pada bagian dada dan

paha.

Selain dari bobot badan dan strain ayam yang bervariasi, teknik in ovo

feeding kemungkinan hanya berpengaruh pada masa embrio sampai umur 1

Page 38: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

26

minggu setelah penetasan. Hal ini sesuai dengan pendapat Asmawati (2014)

bahwa in ovo feeding hanya mampu berpengaruh signifikan pada ayam kampung

umur 1 minggu setelah penetasan. Asmawati (2014) juga menambahkan bahwa

persentase karkas ayam buras dapat ditingkatkan melalui perbaikan nutrisi (in ovo

feeding) sebelum penetasan dan imbangan protein dan energi yang sesuai dengan

kebutuhan setelah penetasan. Energi metabolisme yang digunakan selama

penelitian lebih rendah yaitu 2400 kkal dibandingkan pernyataan Iskandar et al.

(1991 dan 1998) bahwa kebutuhan energi ayam kampung umur 6-12 minggu 2900

kkal/kg pakan dan kebutuhan energi metabolisme selama pertumbuhan 2600

kkal/kg pakan (Resnawati et al., 1998).

3. Kadar Air Otot Bisep Femuris Propundus

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa injeksi L-glutamin secara in ovo

periode inkubasi hari ke 7 dengan level yang berbeda tidak berpengaruh (P>0,05)

terhadap kadar air otot. Injeksi L-glutamin 1,5% menghasilkan kadar air otot yang

paling rendah yaitu 59,47% dibandingkan kontrol dan perlakuan lainnya. Hal ini

diindikasikan karena belum terjadinya proses perlemakan pada tubuh ayam.

Injeksi 1,5% L-glutamin menunjukkan kadar air yang rendah dibandingkan

dengan yang lain meskipun tidak signifikan diindikasikan bahwa lemak juga

terdapat di dalam sel tubuh ayam. Kadar air bebas yang dilepaskan pada saat

penggunaan freeze drying terkait juga dengan komposisi tubuh. Rendahnya kadar

air menyebabkan kadar lemak yang rendah. Tingginya kadar air di dalam daging

dapat mempercepat proses pembusukan karena kadar air yang ideal yaitu dibawah

10%. Hal ini sesuai dengan pendapat Lawrie (1995) bahwa ada hubungan negatif

antara lemak dan kadar air, bila kadar lemak naik maka kadar air dalam karkas

Page 39: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

27

akan turun. Lawrie (1979) juga menambahkan bahwa rendahnya kadar air otot

dipengaruhi penimbunan lemak oleh otot yang banyak melakukan aktifitas seperti

otot paha. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Soeparno (1999) bahwa bila

persentase lemak dalam karkas meningkat maka kandungan air tubuh akan

berkurang.

Kadar air otot diukur untuk mengetahui kualitas otot. Lawrie (1979)

menyatakan bahwa air merupakan komponen daging yang terbesar, diikuti oleh

protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Lawrie (1979) juga menambahkan

bahwa protein otot mempunyai hubungan yang erat dengan kadar air daging.

Protein otot mempunyai sifat hidrofilik, yaitu mengikat molekul-molekul air pada

daging (Rogers 2001).

Persentase Organ Ayam Kampung Jantan

Hasil analisis ragam injeksi L-glutamin secara in ovo dengan level yang

berbeda terhadap persentase organ ayam kampung dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rata-rata Persentase Organ Ayam Kampung Jantan Hasil Injeksi L-

glutamin Secara In Ovo

Perlakuan Organ (%)

Jantung Limpa Fabrisius Hati Gizzard

P0 0.49 ± 0.06 0.21 ± 0.04 0.05 ± 0.01 1.81 ± 0.03 2.57 ± 0.12a

P1 0.45 ± 0.03 0.21 ± 0.06 0.06 ± 0.01 1.82 ± 0.34 3.00 ± 0.19b

P2 0.46 ± 0.02 0.23 ± 0.02 0.06 ± 0.01 1.97 ± 0.22 3.25 ± 0.36b

P3 0.43 ± 0.03 0.21 ± 0.04 0.07 ± 0.03 2.01 ± 0.32 3.03 ± 0.12b

P4 0.43 ± 0.05 0.17 ± 0.02 0.06 ± 0.01 1.83 ± 0.07 3.16 ± 0.19b

* P0 (Kontrol , Tanpa injeksi), P1 (Injeksi dengan larutan NaCl fisiologis 0,9% tanpa L-L-

glutamin), P2 (Injeksi L-L-glutamin 0,5 g/100 ml Nacl fisiologis 0,9%), P3 (Injeksi L-L-glutamin

1,0 g/100 ml Nacl fisiologis 0,9%), P4 (Injeksi L-L-glutamin 1,5 g/100 ml Nacl fisiologis 0,9

Ket: a,b

Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menandakan perbedaan signifikansi (P<0.

05)

Page 40: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

28

1. Jantung dan Limpa

Persentase bobot jantung yang diperoleh pada penelitian ini berkisar 0,43-

0,49 % sedangkan bobot limpa 0,17-0,21% dari bobot badan. Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa injeksi L-glutamin secara in ovo periode inkubasi hari ke 7

dengan level yang berbeda tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap persentase berat

jantung dan limpa ayam kampung umur 11 minggu. Hal ini diindikasikan bahwa

pemberian L-glutamin sampai level tinggi yaitu 1,5% tidak menyebabkan

kontraksi berlebihan pada jantung dan limpa akibat dari zat asing yang diberikan

pada ayam. Kontraksi yang berlebihan dapat memperbesar ukuran jantung.

Frandson (1992) menyatakan bahwa pembesaran jantung terjadi karena adanya

akumulasi racun pada otot jantung sehingga menyebabkan kontraksi. Ressang

(1984) menyatakan bahwa aktivitas limpa akibat benda asing dapat memperbesar

ukuran limpa. Penelitian ini didukung oleh Salmanzadeh et al. (2016) bahwa in

ovo feeding asam amino L-glutamin pada telur ayam broiler pada hari ke 7 dengan

target penyuntikan albumen tidak berpengaruh pada peningkatan bobot jantung

dan limpa. Ayazi (2014), pemberian L-glutamin dengan dosis 0,5% dibawah

pengaruh stres menunjukkan tidak ada pengaruh antara bobot hati dan jantung

yang diamati pada usia 42 hari.

Selain itu, kemungkinan lain dapat disebabkan karena perkembangan limpa

dan jantung hanya sampai minggu pertama setelah penetasan. Mengenai bobot

limpa dan hati efek glutamat dan L-glutamin tidak berpengaruh pada berat relatif

limpa pada komoditi ayam broiler (Ebadiasl, 2011). Hal ini sesuai dengan

pendapat Sakamato et al. (2006) melaporkan pada broiler bobot limpa yang lebih

Page 41: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

29

tinggi selama periode starter (1-14 hari), dan Soltan (2009) melaporkan bobot

limpa relatif tinggi saat ayam broiler divaksinasi.

2. Bursa Fabricius

Persentase bobot bursa yang diperoleh pada penelitian ini berkisar 0,05-

0,07 % dari bobot badan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa injeksi L-

glutamin secara in ovo periode inkubasi hari ke 7 dengan level yang berbeda tidak

berpengaruh (P>0,05) terhadap persentase berat bursa fabricius. Hal ini

kemungkinan disebabkan oleh batas berkembangnya bursa hanya 2 minggu

setelah telur menetas dan mengalami pengecilan atau kembali ke ukuran dan

bentuk normalnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Tizard (1987) bahwa bursa

pada ayam mencapai ukuran maksimal sekitar dua sampai tiga minggu sesudah

menetas dan sesudahnya mengalami inovulasi perlahan-lahan.

Hasil penelitian Herfiana (2007) menggunakan nutrien L-glutamin,

dekstrin, kombinasi dekstrin dan L-glutamin, dan NaCl menyatakan bahwa tidak

terdapat perbedaan secara nyata antar perlakuan yang diberikan nutrien secara in

ovo terhadap bobot relatif bursa. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak tergertaknya

sel-sel imun terhadap nutrien yang diberikan secara in ovo, sehingga kurang

berpengaruh terhadap bobot relatif bursa sebagai salah satu organ penghasil sel B

pada ayam. Newsholme dan Calder (2002) serta Bartell dan Batal (2007)

melaporkan bahwa pemberian L-glutamin tidak mempengaruhi berat atau

pertumbuhan bursa, tetapi akan meningkatkan pertumbuhan atau berat timus.

3. Hati

Persentase bobot hati yang diperoleh pada penelitian ini berkisar 1,81-2,01

%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa injeksi L-glutamin secara in ovo

Page 42: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

30

periode inkubasi hari ke 7 dengan level yang berbeda tidak berpengaruh (P>0,05)

terhadap berat hati ayam kampung umur 11 minggu. Hal ini kemungkinan

disebabkan karena L-glutamin mempunyai aturan metabolik yang berbeda-beda

pada tiap-tiap organ yang menggunakannya. Newsholme dan Calder (2002)

menyatakan bahwa pada hati, kerangka karbon L-glutamin merupakan prekursor

untuk sintesis glukosa, sedangkan L-glutamin itu sendiri dapat digunakan untuk

sintesis asam-asam amino dan protein-protein lainnya, dengan mengeluarkan

nitrogen yang tidak digunakan melalui ureagenesis.

Dampak in ovo feeding sebelum penetasan dapat meningkatkan berat

organ hati hanya pada minggu pertama setelah penetasan. Chen et al. (2009)

melaporkan bahwa in ovo L-glutamin di hari 21 inkubasi terbukti pada berat hati

tidak signifikan berubah. Salmanzadeh dan Shahryar (2013) melaporkan bahwa

pada burung puyuh dosis L-glutamin yang berbeda yang tidak dapat

meningkatkan bobot bobot hati dan ampela. Selain itu, berat organ hati juga

disebabkan oleh nutrien yang diserap. Hal ini sesuai dengan pendapat Ismail et al.

(2013) menyatakan bahwa bobot hati dipengaruhi penyerapan nutrien dan bobot

organ hati juga akan semakin menurun seiring dengan meningkatnya umur.

4. Gizzard

Gizzard merupakan lambung otot yang mempunyai jaringan otot yang

kuat dan tebal, berwarna merah (Asmawati, 2014). Persentase gizzard yang

diperoleh pada penelitian ini berkisar 2,57-3,25%. Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa injeksi L-glutamin secara in ovo berpengaruh nyata (P<0,05)

terhadap persentase berat gizzard pada ayam umur 11 minggu. Hasil uji duncan

mengindikasikan bahwa perlakuan kontrol negatif (-) berbeda dengan kontrol

Page 43: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

31

positif (+) dan perlakuan yang diinjeksikan asam amino. Hal ini kemungkinan

disebabkan peranan asam amino L-glutamin yang dapat memacu pertumbuhan

otot gizzard. Hal ini sesuai dengan pendapat Asmawati (2004) yang menyatakan

bahwa in ovo feeding umur 7 hari mampu menaikkan bobot gizzard tetapi tidak

menaikkan persentase bobot gizzard secara proporsional.

Selain itu, mengkonsumsi pakan juga mempengaruhi aktifitas kerja otot

gizzard sehingga mengakibatkan berat gizzard juga bertambah. Asmawati (2004)

juga menambahkan bahwa serat kasar yang terkandung dalam pakan

mempengaruhi aktifitas kerja gizzard karena semakin tinggi aktifitas gizzard

maka organ gizzard semakin besar. Bell dan Weaver (2002) menyatakan bahwa

gizzard tidak akan bekerja ketika kosong tetapi ketika pakan masuk, otot dinding

gizzard yang tebal akan berkontraksi.

Page 44: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis ragam dapat disimpulkan bahwa injeksi L-

glutamin secara in ovo pada hari ke 7 inkubasi tidak berpengaruh (P>0,05)

terhadap karakteristik karkas dan non karkas (hati, limpa, bursa, jantung) ayam

kampung jantan umur 11 minggu tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap

persentase gizzard.

Saran

Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai pemberian asam

amino L-glutamin melalui metode in ovo dengan level, waktu injeksi, tempat

injeksi, dan waktu pemotongan yang lebih beragam pula agar dapat diketahui

manfaat dari asam amino tersebut untuk ayam kampung.

Page 45: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

33

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar dan A. G. Nataamijaya., 1999. Persentase Karkas dan Bagian

Bagiannya Dua Galur Ayam Broiler Dengan Penambahan Tepung Kunyit

(Curcuma domestica Val) Dalam Ransum. Buletin Peternakan, edisi

Tambahan. Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor.

Al-Daraji, H.J. and A.M. Salih. 2012. Effect of dietary L-arginine on productive

performance of broiler chicken. Pakistan Journal of Nutriton 11 (3) : 252-

257.

Allee, G. L., G. F. Yi, C. D. Knight and J.J. Dibner. 2005. Impact of L-glutamine

and oasis supplement on growth performance, small Intestine morphology,

and Immune response of broiler vaccinated and challenge with Eimeria

Maxima. Poult Sci. 84 : 183-293.

Al-Rubaiyee, S.H.I. 2000. Effect of additional L-Tryptophan on some productive

and physiological trait of broiler chicks. M.Sc thesis. College of veterinary

medicine. University of Baghdad. Iraq.

Andrews, F.J. and R. Griffths. 2002. L-glutamine : Essential for immune nutrition

in the critically ill. Br. J. Nutr. 51 : 3-8.

Anggorodi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Kemajuan Mutakhir.

Universitas Indonesia. Jakarta.

Antonio, J. and C. Street. 1999. L-glutamine: a potentially useful supplement for

athletes. Can J Appl Physiol 24(1): 1-14.

Ariesta, A. H., I. G. Mahardika, dan G. A. M. K. Dewi. 2015. Pengaruh level

energi dan protein ransum terhadap penampilan ayam kampung umur 0-10

minggu. Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Denpasar. Majalah

Ilmiah Peternakan. Vol (18) : 3.

Asmawati. 2013. The Effect of In Ovo Feeding on Hatching Weight and Small

Intestinal Tissue Development of Native Chicken. Disertasi. Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Asmawati. 2014. Peningkatan Kualitas Embrio Dan Pertumbuhan Ayam Buras

Melalui In Ovo Feeding. Disertasi. Program Studi Ilmu Pertanian Program

Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.

Asmawati, H. Sonjaya, A. Natsir, W. Pakiding, and H. Fachruddin. 2014. The

effect of in ovo feeding on hatching weight and small intestinal tissue

development of native chicken. Asian Jr. of Microbiol. Biotech. Env. Sc.

Page 46: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

34

Ayazi, M. 2014. The effect of dietary L-glutamine supplementation on

performance and blood parameter, carcass characteristics, quality and

characteristics meat of broiler chickens under continuous heat stress

condition. International Journal of Farming and Allied Sciences. Vol., 3

(12): 1234-1242.

Azhar, M. 2015. Performa Ayam Kampung dengan Pemberian Asam Amino

Arginin menggunakan Teknik In Ovo Feeding (Tesis). Program

Pascasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Baggott, G. K. 2001. Development Of Extra-Embryonic Membranes And Fluid

Compartments. Lincolnshire, Uk: Ratite Conference Books. pp.23-29.

Bartell S.M., Batal A.B. 2007. The effect of supplemental L-glutamine on growth

performance, development of gastrointestinal tract, and humoral immune

response of broiler. Poult Sci 86: 1940-1947.

Bell, D.D. and W.D.J.R Weafer. 2002. Commercil Chicken Meat and Egg

Production. Departement of Poultry Science Pennsylvania State University.

Fifth Edition.

Belmonte, L., M. Coëffier, F. Le Pessot, O. Miralles-Barrachina, M. Hiron, A.

Leplingard, J. F. Lemeland, B. Hecketsweiler, M. Daveau, P. Ducrotté and

P. Déchelotte. 2007. Effects of L-glutamine supplementation on gut barrier,

glutathione content and acute phase response in malnourished rats during

inflammatory shock. World. J. Gastroenterol. 13:2833-2840.

Board, R. G. 1966. The course of microbial infection of the hen’s egg. J. Appl.

Bact. 29:319-341.

Card , L. E.dan Nasheim, M, C. 1973. Poultry Production 12th Ed. Lea and

Febiger, Philadelphia. New York. Chen, R., W. Wang, S. Liu, J. Pan, T. Li,

and Y. Yin. 2013. Dietary arginine supplementation altered expression of

IGFs and IGF reception in weaning piglets. Academic Journals 7 (4) : 44-

50.

Chen, W., Wang, R., Wan, H. F., Xiong, X. L., Peng, P., and Peng, J. 2009.

Influence of in ovo injection of L-glutamine and carbohydrates on digestive

organs and pectoralis muscle mass in the duck, Br. Poult. Sci. 50, 436–442.

Chen, W., M. Tangara, J. Xu, and J. Peng. 2012. Developmental transition of

pectoralis muscle from atrophy in late-term duck embryos to hypertrophy

inneonates. Exp. Physiol 97 (7) : 861–872.

Cynober, L.A. 1999. L-glutamine metabolism in stressed patiens (Abstract). Page

5 in Proc. Int. Congr. Amino Acids (Germany). Springer-Verlag, Vienna,

Austria.

Page 47: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

35

Dai, S. F., L. K. Wang, A. Y. Wen, L. X. Wang and G. M. Jin. 2009. Dietary L-

glutamine supplementation improves growth performance, meat quality and

colour stability of broilers under heat stress. Br. Poult. Sci. 50:333–340.

Dai, S. F., F. Gao, W. H. Zhang, S. X. Song, X. L. Xu and G. H. Zhou. 2011.

Effects of dietary L-glutamine and gamma-aminobutyric acid on

performance, carcass characteristics and serum parameters in broilers under

circular heat stress, Anim. Feed. Sci. Technol., 168, 51–60.

Dong, D.Y., Y.J. Jiang, M.Q. Wang, Y.M. Wang, and X. T. Zou. 2013. Effects of

in ovo feeding of carbohydrates on hatchability, body weight, and energy

status in domestic pigeons (Columba livia). Poultry Science 92 : 2118-

2123.

D’Mello, J.P.F. and D. Lewis. 1970. Amino acid interactions in chick nutrition. 3.

Interdependence in amino acid requirements. Br. Poult. Sci. 11:367–385.

Ebadiasl, G. 2011. Effects of supplemental glutamine and glutamate on growth

performance, gastrointestinal development, jejenum morphology and

clostridium perfringers count in caeum of broilers. UPPSALA, 07 :1-26.

El-Azeem, N.A.A., M. Sh. Abdo, M. Madkour, and I. El-Wardany. 2014.

Physiological and histological responses of broiler chicks to in ovo injection

with folic acid or I-carnitine during embryogonesis. Global Veterinaria 13

(4) : 544-551.

Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke-4. Terjemahan.

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Foye, O.T., Z. Uni, J.P. McMurtry and R.P. Ferket. 2006. The effects of amniotic

nutrients administration, in ovo feeding of arginine and/or β-hydroxy β-

methylbutyrate (HMB) on insulin-like growth factors, energy metabolism

and growth in turkey poults. Int. J. Poult. Sci. 5, 309-317.

Gaspersz. 1991. Teknik analisis dalam penelitian percobaan. Tarsito: Bandung.

Gunawan, B., D. Zainuddin, T. Sartika dan Abubakar. 1999. Persilangan ayam

Pelung jantan dengan ayam buras betina untuk meningkatkan ayam buras

pedaging. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Badan

Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Departemen Pertanian. Bogor.

Hal : 340-354.

Gunawan. B., D. Zainuddin, S. Iskandar, Resnawati dan E. Juarini. 2004.

Pembentukan Avam Lokal Petelur Unggul. Kumpulan Hasil-Hasil

Penelitian Tahun Anggaran 2003. Buku II Non Ruminansia. Balai Penelitian

Ternak. hlm. 47 -66.

Page 48: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

36

Herfiana, I. M. 2007. Pemberian L-glutamin, dekstrin dan kombinasinya secara in

ovo terhadap respon imun, profil darah dan komposisi karkas ayam broiler

jantan (Tesis). Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hartono, T. dan Isman. 2012. Kiat Sukses Menetaskan Telur Ayam. Agromedia

Pustaka. Jakarta.

Iskandar, S., Juarini, E., Zainuddin, D., Resnawati, H., Wibowo B. dan Sumanto.

1991. Teknologi Tepat Guna Ayam Buras. Balai Penelitian Ternak Bogor.

Iskandar, S., D. Zainuddin, S. Sastrodihardjo, T. Sartika, P. Stiadi dan T. Sutanti.

1998. Respon pertumbuhan ayam kampung dan ayam silangan pelung

terhadap ransum berbeda kandungan protein. JITV. 3:1-4. Puslitbang

Peternakan Bogor.

Iskandar, S. 2005. Pertumbuhan dan perkembangan karkas ayam silangan Kedu x

Arab pada dua sistem pemberian ransum. JITV 10(4): 253-259.

Ismail, E., Suhermiyati, S., dan Roesdjianto. 2013. Penambahan Tepung Kunyit

(curcuma domestica val) dan sambiloto (andrographis paniculata nees)

dalam pakan terhadap Bobot Hati, Pancreas dan Empedu Broiler. Jurnal

Ilmiah Peternakan (1) 3 : 750-758.

Iswanto, H. 2005. Ayam Kampung Pedaging. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Jull, M. A. 1979. Poultry Husbandry. Tata McGraw Hill Publishing Co. Ltd. New

Delhi.

Keralapurath, M.M., R.W. Keirs, A. Corzo, L.W. Benneth, R. Pulikanti and E.D.

Peebles. 2010. Effects of in ovo injection of L-carnitine on subsequent

broiler chick tissue nutrient profiles. Poult. Sci. 89 : 335-341.

Kiarie, E., L.F. Romero, and V. Ravindran. 2014. Growth performance, nutrient

utilization, and digesta characteristics in broiler chickens fedcorn or wheat

diets without or with supplemental xylanase. Poultry Science 93 : 1186–

1196.

Labow, B.L. 2001. Mechanisme govering the expression of the enzymes of L-

glutamine metabolism-L-glutaminase and L-glutamine synthetase. J. Nutr.

131 : 2467-2474..

Lacey, J.M., D.W. Wilmore. 1990. Is L-glutamine a conditionally essential amino

acid. Nutrition Research. 48 : 297-309.

Lawrie, R. A. 1979. Meat Science. Second Edition. Permagon Press, Ltd. Sydney

Lee, S. H., H. S. Lillehoj, S. I. Jang, E. P. Lillehoj, W. Min, and D. M. Bravo.

2013. Dietary supplementation of young broiler chickens with Capsicum

Page 49: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

37

and turmeric oleoresins increases resistance to necrotic enteritis. Br. J. Nutr.

110:840–847.

Lilburn, M.S. and S. Loeffler. 2015. Early intestinal growth and development in

poultry. Poult. Sci. 94 (7): 1569-1576.

Lourens, A., H. Van den Brand, R. Meijerhof, and B. Kemp. 2005. Effect of

eggshell temperature during incubation on embryo development,

hatchability, and posthatch development. Poult. Sci. 84:914-920.

Macalintal, L.M. 2012. In ovo selenium (se) injection of incubating chicken eggs:

effects on embryo viability, tissue se concentration, lipid peroxidation,

immune response and post hatch development (Dissertation). The Graduate

School. University of Kentucky. Lexington.

Maiorka, A. A., V. F. Silva, E. Santin, S. A. Borges, I. C. Boleli and M. Macari.

2000. Influência da suplementacao de L-glutamina sobre o desempenho e o

desenvolvimento de vilos e criptas do intestino delgado de frangos. Arq.

Bras. Med. Vet. Zoo. 52:487-490.

Mansjoer, S. S. dan H. Martojo. 1977. Produktivitas ayam Kampung dan ayam

Persilangan F1 (Kampung x RIR) pada pemeliharaan dalam kandang.

Seminar Pertama Ilmu dan Industri Perunggasan. Cisarua, Bogor.

Mansjoer, S. S. 1981. Studi sifat-sifat ekonomis yang menurun pada ayam

Kampung. Laporan Penelitian. No. 15/ Penelitian/ PUT/ IPB/ 1979-1980.

Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Moniharapon, M. 1997. Studi Sifat-Sifat Biologis Ayam Kampung dan Ayam

Gemba Di Maluku Sampai Dewasa Kelamin. Tesis. Program Pascasarjana.

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Muchtadi, T. R dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertania Bogor.

Bogor.

Murakami, A.E., M.I. Sakamoto, M.R.M. Natali, L.M.G. Souza, J.R.G. Franco.

2007. Supplementation of L-glutamine and vitamin E on the morphometry

of the intestinal mucosa in broiler chickens. Poult. Sci. 86 : 488-495.

Nataamijaya, A.G. 2000. The native chicken of Indonesian. Buletin Plasma

Nutfah. 6 (1) : 1-6.

Nataamijaya, A.G. 2006. Egg production and quality of kampung chicken fed

rice bran diluted commercial diet and forages supplement. J. Anim. Prod.

8(3): 206 − 210.

Page 50: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

38

Newsholme, P., B. Crabtree and M.S. Andrawi, 1985. L-glutamine metabolism in

lymphocytes: Its biochemical physiological and clinical importance. Q. J.

Experimental Physiol., 70 : 473-489.

Newsholme, P. 2001. Why is L-L-glutamine metabolism important to cells of the

immune system in health post-immune, sygery or infection ? J. nutr., 131:

2515-2522.

Newsholme P, Calder CP. 2002. Nutrition and Immune System. Wallingford:

CABI Pub.

Newsholme P., J. Procopio , M. M. R. Lima, T. C. Pithon-Curi and R. Curi. 2003.

L-glutamine and glutamate—their central role in cell metabolism and

function. Cell Biochem Funct. 21(1) : 1–9.

North, M.O. 1978. Commercial Chicken Production Manual. Second Ed. AVI

Publishing Company, Inc. Westport, Connecticut.

Ohta, Y., N. Tsushima,K. Koide, M.T. Kidd and T. Ishibashi. 1999. Effect of

amino acid injection in broiler breeder egg on embryonic growth and

hatchability of chicks. Poult. Sci. 78 : 1493-1498.

Pawlak, K., M. Dzugan, D. Wojtysiak, M. Lis and J. Niedziolka. 2013. Effect of

in ovo injection of cadmium on chicken embryo heart. African Journal of

Agricurtural Research 8 (16) : 1534-1539.

Piestun, Y., M. Harel, M. Barak, S. Yahav, and O. Halevy. 2008. Thermal

manipulations in late-term chick embryos have immediate and longer term

effects on myoblast proliferation and skeletal muscle hypertrophy. J Appl

Physiol 106 : 233–240.

Rahayu, H.S.I., I. Suherlan dan I. Suprijatna. 2005. Kualitas telur tetas ayam

Merawang dengan waktu pengulangan inseminasi yang berbeda. Jurnal

Indonesia Tropic Animal Agriculture 30(3): 142-150.

Rasyaf, M. 1999. Beternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rasyaf, M. 1992. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Kampung.

Rennie, M.J. 2001. Interaction between L-glutamine avaibility and metabolism of

glycogen, tricarboxylic acid cycle intermediates and glutathione. J. Nutr.

131: 2488-2490.

Resnawati, H. 1998. The Nutritional Requirements for Native Chicken Bulletin of

Animal Science. Supplement Ed. Faculty of Animal Science, Gadjah Mada

University, Yogyakarta.

Page 51: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

39

Resnawati, H. dan A.K.B. Ida. 2005. Produktivitas Ayam Lokal Yang Dipelihara

Secara Intensif. Balai Penelitian Ternak.

Resnawati, H. dan A.K.B. Ida. 2014. Kebutuhan Pakan Ayam Kampung Pada

Reriode Pertumbuhan Balai Penelitian Ternak.

Ressang, A. A. 1984. Patologi Khusus Veteriner. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rhoads, J.M., R.A Argenzio and W. Chen. L-L-glutamine stimulates intestinal

cell proliferation and activates mitogen-activated protein kinases. American

Journal of Physiology ; 272:G943-G953.

Rogers, R.W., Y.H. Hui, N. Wai-Kit and O.A. Young. 2001. Meat Science and

Applications. Marcel Dekker, Inc: New York.

Sakamoto, M. I., Murakami, A. E., Silveira, T. G. V., Fernandes, J.I.M., Oliveira,

CAL. De. 2006. Influence of L-glutamine and Vitamin E on the

Performance and the Immune Responses of Broiler Chickens. Brazilian

Journal of Poultry Science 8:243-249.

Salmanzadeh, M., Y. Ebrahimnezhad, H.A. Shahryar, and A. Lotfi. 2011. The

effects of in ovo injection of L-threonine in broiler breeder eggs on

characters of hatcing and growth performance broiler chickens. European

Journal of Experimntal Biology 1 (4): 164-168.

Salmanzadeh, M. and H. A. Shahryar. 2013. Effects of dietary supplementation

with L-glutamine on growth performance, small intestinal morphology and

carcass traits in turkey poults under heat stress. Revue. Méd. Vét., 164 :

476–480.

Salmanzadeh M., Y. Ebrahimnezhad, H. A. Shahryar, dan J. G. Ghaleh-Kandi.

2016. The effects of in ovo feeding of L-glutamine in broiler breeder eggs

on hatchability, development of the gastrointestinal tract, growth

performance and carcass characteristics of broiler chickens. Arch. Anim.

Breed. 59: 235–242.

Setioka, A, R. dan S. Iskandar. 2005. Riview Hasil-Hasil Penelitian dan

Dukungan Teknologi dalam Pengembangan Ayam Lokal. Prosing

Lokakarya National Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal.

Semarang, 25 September 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Peternakan, Bogor. Hal.10-19.

Shafey, T. M., A. S. Sami and M. A. Abouheif. 2013. Effects of in ovo feeding L-

L-glutamine on hatchability performance and hatching time of meat-type

breeder eggs. J. Animal and veterinary advances 12 (1): 135-139.

Sibley, C.G. 1960. The electrophoretic patterns of avian egg-white protein as

taxonomic characters. Ibis 102:215-284.

Page 52: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

40

Singh, H.S. and B. Panda. 1996. Poultry Nutrition. Kalyani Publisher, Calcutta,

India.

Siregar, A.P., M. Sabrani dan S. Pramu. 1992. Teknik Beternak Ayam Pedaging

di Indonesia. Cetakan ke dua. Margis Group. Jakarta.

Soeparno. 1992. Laporan Penelitian Daging Dada (Otot Pectoralis Superficialis)

sebagai Standar Penilaian Kualitas Daging. Lembaga Penelitian UGM.

Yogyakarta.

Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University.

Yogyakarta

Soepeno.A., N. Mulyadi dan P. Sitorus. 1996. Analisa Pulang Poko (―Break

Even‖) Pada Usaha Ternak Ayam Buras Secara Intensif Di Pedesaan Riau.

Temu Ilmiah. Hasil-hasil Penelitian Peternakan 9-11 Januari. Balai

Penelitian Ternak Ciawi. Bogor.

Soltan, M. A. 2009. Influence of Dietary L-glutamine Supplementation on Growth

Performance, Small Intestinal Morphology, Immune Response and Some

Blood Parameters of Broiler Chickens. International Journal of Poultry

Science 8 (1): 60-68.

Sonaiya, E.B. 2007. Family poultry, food security and the impact of HPAI. J.

World’s Poult. Sci. 63: 132−138.

Souba W.W. 1993. L-glutamine and cancer. Ann. Surg. Vol (218) : 715-728.

Suharsono. 1970. Biokimia. Jakarta. Peneribit Erlangga.

Sulandari, S., M.S.A. Zein, S. Paryanti dan T. Sartika. 2007. Taksonomi dan Asal-

Usul Ayam Domestikasi. Dalam: Keanekaragaman Sumber Daya Hayati

Ayam Lokal Indonesia: Manfaat dan Potensi. Diwyanto, K. Dan. Prijono

S.N (Eds.). Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,

Bogor. Hlm. 5 − 25.

Sumanto, E. Juarini, S. Iskandar, B. Wibowo dan Santoso. 1990. Pengaruh

perbaikan tatalaksana terhadap penampilan usaha ternak ayam buras di Desa

Pangradin. J. Ilmu dan Peternakan. 4 (3) : 322-328.

Suprijatna, E., U. Atmomarsono dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak

Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Tako, E., P.R. Ferket and Z. Uni. 2004. Effects of in ovo feeding of

carbohydrates and beta-hydroxy-betamethyl butyrate on the development of

chicken intestine. Poult. Sci. 83 : 2023-2028.

Page 53: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

41

Tizard, I.R. 1987. Pengantar Imunologi Veteriner. Edisi Kedua. Partodiredjo M,

penerjemah. Surabaya: Penerbit Universitas Airlangga. Terjemahan dari: An

Introduction to Veterinary Immunology.

Uni, Z., dan P. R. Ferket. 2003. Enhancement of Development of Oviparous

species by In Ovo Feeding. U. S.

Uni, Z., dan P. R. Ferket. 2004. Methods for early nutrition and their potential.

World’s J. Poult. Sci. 60:101-111.

Uni, Z., P.R. Ferket, E. Tako and O. Kedar. 2005. In ovo feeding improves energy

status of late-term chicken embryos. Poult. Sci. 84 : 764-770.

Wahyu. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-5. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

Wulandari, A. 2002. Pengaruh Indeks dan Bobot Telur Itik Tegal Terhadap Daya

Tetas, Kematian Embrio dan Hasil Tetas. Skripsi Fakultas Peternakan

Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Yaman, M.A . 2010. Ayam Kampung Unggul 6 Minggu Panen. Penebar

Swadaya, Jakarta.

Yi, G.F., G.L. Alle, C.D Knight and J.J. Dibner. 2005. Impact of L-glutamine and

oasis hatching supplement on growth performance, small intestinal

morphology and immune response of broiler vaccinated and challenged with

Eimeia maxima. Poult. Sci., 84 : 283-293.

Zainuddin, D. dan Wahyu. 1995. Suplementasi probiotik starbio dalam pakan

terhadap prestasi ayam buras petelur dan kadar air feses. Pros. Seminar

Nasional Peternakan dan Veteriner. hal: 509-513. Puslitbang Peternakan.

Bogor.

Page 54: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

42

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Ragam Berat Hidup Ayam Kampung Hasil Pemberian

Asam Amino L-glutamin Secara In Ovo

Descriptive Statistics

Dependent Variable:BERAT_HIDUP

PERLA

KUAN Mean Std. Deviation N

P0 1.1267E3 120.86494 3

P1 1.2633E3 97.12535 3

P2 1.1750E3 147.56355 3

P3 1.1700E3 85.29361 3

P4 1.2100E3 131.14877 3

Total 1.1890E3 110.77970 15

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:BERAT_HIDUP

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 31226.667a 4 7806.667 .555 .700

Intercept 2.121E7 1 2.121E7 1.508E3 .000

PERLAKUAN 31226.667 4 7806.667 .555 .700

Error 140583.333 10 14058.333

Total 2.138E7 15

Corrected Total 171810.000 14

a. R Squared = ,182 (Adjusted R Squared = -,146)

Page 55: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

43

Lampiran 2. Analisis Ragam Persentasi Karkas Ayam Kampung Hasil Pemberian

Asam Amino L-glutamin Secara In Ovo

Descriptive Statistics

Dependent Variable:PERSENTASI_kARKAS

PERLA

KUAN Mean Std. Deviation N

P0 71.7933 2.12660 3

P1 68.4100 2.97168 3

P2 68.0900 .64374 3

P3 70.1000 1.86365 3

P4 69.0333 2.20509 3

Total 69.4853 2.25584 15

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:PERSENTASI_kARKAS

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 27.037a 4 6.759 1.529 .267

Intercept 72423.173 1 72423.173 1.638E4 .000

PERLAKUAN 27.037 4 6.759 1.529 .267

Error 44.207 10 4.421

Total 72494.417 15

Corrected Total 71.244 14

a. R Squared = ,379 (Adjusted R Squared = ,131)

Page 56: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

44

Lampiran 3. Analisis Ragam Kadar Air Otot Bisep Femuris Propundus Ayam

Kampung Hasil Pemberian Asam Amino L-glutamin Secara In Ovo

Descriptive Statistics

Dependent

Variable:KADAR_AIR_OTOT_BISEP_FEMURIS_

PROPUNDUS

PERLA

KUAN Mean Std. Deviation N

P0 70.8850 .57276 2

P1 67.0400 3.95675 3

P2 61.0567 9.34791 3

P3 67.3000 12.31395 3

P4 59.4800 13.50934 3

Total 64.7429 9.23803 14

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:KADAR_AIR_OTOT_BISEP_FEMURIS_PROPUNDUS

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 234.756a 4 58.689 .604 .670

Intercept 57883.998 1 57883.998 595.597 .000

PERLAKUAN 234.756 4 58.689 .604 .670

Error 874.678 9 97.186

Total 59792.360 14

Corrected Total 1109.434 13

a. R Squared = ,212 (Adjusted R Squared = -,139)

Page 57: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

45

Lampiran 4. Analisis Ragam Persentasi Jantung Ayam Kampung Hasil

Pemberian Asam Amino L-glutamin Secara In Ovo

Descriptive Statistics

Dependent

Variable:PERSENTASI_ORGAN_JANTUNG

PERLA

KUAN Mean Std. Deviation N

P0 .4900 .06928 3

P1 .4567 .03512 3

P2 .4633 .03055 3

P3 .4367 .04041 3

P4 .4367 .05132 3

Total .4567 .04499 15

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:PERSENTASI_ORGAN_JANTUNG

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .006a 4 .001 .653 .638

Intercept 3.128 1 3.128 1.392E3 .000

PERLAKUAN .006 4 .001 .653 .638

Error .022 10 .002

Total 3.157 15

Corrected Total .028 14

a. R Squared = ,207 (Adjusted R Squared = -,110)

Page 58: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

46

Lampiran 5. Analisis Ragam Persentasi Limpa Ayam Kampung Hasil Pemberian

Asam Amino L-glutamin Secara In Ovo

Descriptive Statistics

Dependent

Variable:PERSENTASI_ORGAN_LIMFA

PERLA

KUAN Mean Std. Deviation N

P0 .2133 .04041 3

P1 .2167 .06429 3

P2 .2300 .02000 3

P3 .2100 .04583 3

P4 .1767 .02309 3

Total .2093 .03990 15

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:PERSENTASI_ORGAN_LIMFA

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .005a 4 .001 .667 .630

Intercept .657 1 .657 373.470 .000

PERLAKUAN .005 4 .001 .667 .630

Error .018 10 .002

Total .680 15

Corrected Total .022 14

a. R Squared = ,211 (Adjusted R Squared = -,105)

Page 59: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

47

Lampiran 6. Analisis Ragam Persentasi Bursa Ayam Kampung Hasil Pemberian

Asam Amino L-glutamin Secara In Ovo

Descriptive Statistics

Dependent

Variable:PERSENTASI_ORGAN_BURSA

PERLA

KUAN Mean Std. Deviation N

P0 .0567 .01155 3

P1 .0733 .01155 3

P2 .0633 .01528 3

P3 .0700 .03000 3

P4 .0633 .01528 3

Total .0653 .01642 15

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:PERSENTASI_ORGAN_BURSA

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .001a 4 .000 .388 .813

Intercept .064 1 .064 196.000 .000

PERLAKUAN .001 4 .000 .388 .813

Error .003 10 .000

Total .068 15

Corrected Total .004 14

a. R Squared = ,134 (Adjusted R Squared = -,212)

Page 60: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

48

Lampiran 7. Analisis Ragam Persentasi Hati Ayam Kampung Hasil Pemberian

Asam Amino L-glutamin Secara In Ovo

Descriptive Statistics

Dependent Variable:PERSENTASI_ORGAN_HATI

PERLA

KUAN Mean Std. Deviation N

P0 1.8167 .03512 3

P1 1.8233 .34646 3

P2 1.9733 .22368 3

P3 2.0133 .32517 3

P4 1.8300 .07810 3

Total 1.8913 .21925 15

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:PERSENTASI_ORGAN_HATI

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .107a 4 .027 .471 .756

Intercept 53.657 1 53.657 947.559 .000

PERLAKUAN .107 4 .027 .471 .756

Error .566 10 .057

Total 54.330 15

Corrected Total .673 14

a. R Squared = ,159 (Adjusted R Squared = -,178)

Page 61: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

49

Lampiran 8. Analisis Ragam Persentasi Gizzard Ayam Kampung Hasil Pemberian

Asam Amino L-glutamin Secara In Ovo

Descriptive Statistics

Dependent

Variable:PERSENTASI_ORGAN_GIZZARD

PERLA

KUAN Mean Std. Deviation N

P0 2.5700 .12000 3

P1 3.0000 .19672 3

P2 3.2400 .36097 3

P3 3.0333 .12662 3

P4 3.1600 .19157 3

Total 3.0007 .30236 15

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:PERSENTASI_ORGAN_GIZZARD

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model .808a 4 .202 4.275 .028

Intercept 135.060 1 135.060 2.860E3 .000

PERLAKUAN .808 4 .202 4.275 .028

Error .472 10 .047

Total 136.340 15

Corrected Total 1.280 14

a. R Squared = ,631 (Adjusted R Squared = ,483)

Page 62: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

50

PERSENTASI_ORGAN_GIZZARD

Duncan

PERLA

KUAN N

Subset

1 2

P0 3 2.5700

P1 3 3.0000

P3 3 3.0333

P4 3 3.1600

P2 3 3.2400

Sig. 1.000 .236

Means for groups in homogeneous subsets

are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,047.

Page 63: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

51

Lampiran 9. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Page 64: PENGARUH IN OVO FEEDING L-GLUTAMIN TERHADAP … filei pengaruh in ovo feeding l-glutamin terhadap karakteristik karkas dan non karkas ayam kampung jantan skripsi oleh : fitri fadilla

52

RIWAYAT HIDUP

Fitri Fadilla Handayani lahir pada tanggal 31 Desember

1995 di Makassar. Penulis merupakan anak pertama dari dua

bersaudara, dari pasangan Abdul Samad dan Sri Handayani.

Pendidikan formal yang telah ditempuh oleh penulis yakni:

SD Negeri 1 Mamuju Tahun 2001 - 2007; SMP Negeri 2

Mamuju Tahun 2007 - 2010; SMA Negeri 1 Mamuju Tahun

2010 - 2013 dan pada tahun 2013 - 2017 penulis

melanjutkan pendidikannya di Fakultas Peternakan Program Studi Ilmu

Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, melalui jalur Undangan

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Penulis aktif

sebagai asisten pada mata kuliah Ternak Unggas (2016-2017).