PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan...

83
PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH TERHADAP INFLASI TAHUN 2011-2018 DI KABUPATEN ENREKANG SKRIPSI Oleh DHINDA AFRILIA 105710220215 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan...

Page 1: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH

TERHADAP INFLASI TAHUN 2011-2018

DI KABUPATEN ENREKANG

SKRIPSI

Oleh

DHINDA AFRILIA

105710220215

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

ii

PERSEMBAHAN

Skripsiku ini ku persembahkan untuk kedua orang tuaku Bapak (Sandra)

dan ibundaku (Jumani) tercinta yang tak pernah lelah membesarkanku dengan

penuh kasih sayang,serta memberikan dukungan,perjuangan dalam hidup ini,dan

adik ku (arif,astrid,luqlu,nunu dan yaumi) dan special untuk ( Arfinayanti ) beserta

keluarga besar ku terima kasih buat kalian.

MOTTO HIDUP

Jika kamu ada di jalan yang benar menuju Allah Berlarilah. Jika itu berat

untukmu, berlari-lari kecil lah. Jika kamu lelah, berjalanlah. Dan jika kamu tidak

bisa , merangkaklah, tapi JANGAN PERNA berhenti ataupun berbalik arah.

-Imam Syafi’i-

-Karena Allah Tahu Kita Mampu-

Page 3: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

iii

Page 4: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

iv

Page 5: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

v

Page 6: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

vi

ABSTRAK

Dhinda Afrilia, 105710220215, Tahun 2019, Pengaruh Harga Bawang

Merah dan Cabai Merah Terhadap Inflasi Tahun 2011-2018 di Kabupaten

Enrekang, Skripsi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh ibu Asriati,SE.M.Si

selaku Pembimbing I dan bapak A.Nur Achasanuddin UA,SE.M.Si selaku

Pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengeruh harga

bawang merah dan cabai merah terhadap inflasi tahun 2011-2018. Metode

analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat

Statistik). Dalam penelitian ini menunjukan bahwa harga bawang merah dan

harga cabai merah tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Kabupaten

Enrekang.

Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi

Page 7: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

vii

ABSTARCT

Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price of Shallots and

Red Chili on Inflation in 2011-2018 in Enrekang Regency, Thesis of Economic

Development Study Program, Faculty of Economics and Business, University of

Muhammadiyah Makassar. Supervised by Mrs. Asriati, SE.M.Si as Supervisor I

and Mr. A.Nur Achasanuddin UA, SE.M.Si as Supervisor II.

This study aims to determine how much the influence of the price of shallots

and red chili on inflation in 2011-2018. The analytical method used is multiple

linear regression. The data used in this study are secondary data obtained from

BPS (Statistics Indonesia). In this study shows that the price of shallots and the

price of red chili does not significantly influence inflation in Enrekang Regency

Kata Kunci : Price of Shallots and Red Chili, Inflation

Page 8: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

viii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

segalah rahmat dan karunia-Nya yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW beserta para keluarganya, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan

nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Harga Bawang Merah,Coklat/kakao,Cabai Merah terhadap Inflasi Tahun 2011-

2018 di Kabupaten Enrekang”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimah kasih

kapada kadua orang tua penulis bapak Sandang dan ibu Jumani yang

senantiasa memberi harapan,semangat,perhatian,kasih saying dan do’a tulus

yang tak henti mereka panjatkan. Dan saudara-saudaraku tercinta yang

senantiansa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan

seluruh keluarga besar atas segala pengorbadan, dukungan dan do’a restu yang

telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menutut ilmu. Semoga apa yang

telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidipan didunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

Page 9: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

ix

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terimah kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H Abd. Rahman Rahim, SE., MM, Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu asriati, SE., M.Si selaku pembimbing 1 yang senantiasa meluangkan

swaktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi

selesai dengan baik.

5. Bapak A.Nur Achsanuddin Usdyn attahmid, SE., M.Si selaku pembimbing II

yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga

ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiya Makassar yang tak kenal telah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulisnya selama mengukuti perkuliahaan.

7. Segenap staf dan karyawan fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiya Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

9. Terimah kasih kepada Ardita Pratiwi, Regita Dahlan, sahabat-sahabat kecil

penulis dan teman-teman Ekonomi Pembangunan kelas C, yang telah

memberikan semangat, kesabaran sehingga penulis dapat merampung

penulisan Skripsi ini

Page 10: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

x

10. Dan kepada rekan-rekan di IMPM yang telah memberikan motifasi dan

dukungannya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikan demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada almamater kampus biru Universitas Muhammaduyah

Makassar.

Billahi fii Sabili Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikumWr.Wb

Makassar, 3 Oktober 2019

Penulis

Page 11: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

viii

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................. i

PERSEMBAHAN DAN MOTTO ....................................................................... ii

ABSTRAK .........................................................................................................iii

ABSCTRAK .......................................................................................................iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. iii

I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9

D. Manfaat Hasil Penelitian ....................................................................... 9

II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 10

A. Harga .................................................................................................... 10

1. Indeks Harga Konsumen (IHK) ....................................................... 12

B. Inflasi ..................................................................................................... 14

1. Jenis Inflasi ..................................................................................... 15

2. Ciri-ciri Inflasi .................................................................................. 17

3. Teori Inflasi ..................................................................................... 18

C. Komoditas Pangan ............................................................................... 21

D. Keterkaitan antara Harga Komoditas dan Inflasi ................................. 23

E. Ancaman Inflasi Komoditas Pangan .................................................... 25

F. Tinjauan Empiris ................................................................................... 27

Page 12: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

ix

G. Karangan Konsep .................................................................................28

H. Hipotesis ................................................................................................30

III METODE PENELITIAN ...............................................................................31

A. Jenis Penelitian ...................................................................................31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................................31

C. Definisi Oberasional Variabel dan Pengukuran ................................31

D. Populasi dan Sampel ..........................................................................33

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................33

F. Teknik Analisi ......................................................................................34

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………………38

A. Gambaran Umum Kabupaten Enrekang………………………………38

B. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik…………………………………39

C. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik……………………………………..40

D. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok BPS……………………………41

E. Hasil Penelitian……………………………………………………………43

F. Hasil Pembahasan………………………………………………………..51

V PENUTUP………………………………………………………………………...54

A. Kesimpulan………………………………………………………………...54

B. Saran………………………………………………………………………..54

Daftar Pustaka ................................................................................................56

Page 13: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

xii

DAFTAR TABEL

3.1 Interprestasi Koefesien Korelasi .............................................................40

3.2 Penelitian Terdahulu ...............................................................................42

Page 14: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

x

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.2 Skema Kerangka Pikir ............................................................28

2. Gambar 4.1 Skema Uji Normalit ..................................................................43

3. Gambar 4.2 Skema Uji Heterokedastidit .....................................................46

Page 15: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

xi

DAFTAR TABEL

1. Penelitian Terdahulu ......................................................................................

2. Uji Multikolinertas ...........................................................................................

3. Uji Autokolerasi ...............................................................................................

4. koefisien Regresi Linear Berganda ................................................................

5. Hasl Uji T .........................................................................................................

6. Hasil Uji F ........................................................................................................

7. Uji koefisen Determinasi .................................................................................

Page 16: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat

dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor-sektor ini

memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai

realita ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Pertanian

dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan

pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman,hewan,dan mikrobia). Semua

usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan

dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat, usaha,

pemilihan benih/bibit ,metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk,

dan pemasaran.

Peranan sektor pertanian di Indonesia sangat penting bagi pertumbuhan

ekonomi,pengelolaan pangan bagaikan deret hitung dan pertumbuhan

penduduk bagaikan deret ukur, nampaknya mendapat momentumnya sekarang.

Bangsa Indonesia dengan pertumbuhan penduduk yang sangat besar, apabila

tidak disertai dengan kenaikan produksi pangan, maka akan berpeluang

menghadapi persoalan pemenuhan kebutuhan pangan penduduknya di masa

yang datang. Kebutuhan pangan senantiasa meningkat seiring peningkatan

jumlah penduduk di sertai dengan kebutuhannya, tidak semua kebutuhan

pangan dapat di penuhi, karena kapasitas produksi dan distribusi pangan

semakin terbatas. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan pangan antara

kebutuhan dan pengelolaan pangan secara merata.

Page 17: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

2

Pada era globalisasi seperti saat ini Mutu dan standardisasi menjadi penentu

keberterimaan suatu produk oleh konsumen, baik di pasar dalam negeri maupun

di pasar internasional, oleh sebab itu perlu terus dilakukan pemasyarakatan mutu

dan standardisasi bagi pelaku usaha dan konsumen agar pelaku usaha dapat

menerapkan mutu dan standardisasi sesuai ketentuan dan permintaan pasar.

Sulawesi Selatan sebagai provinsi yang berkomitmen terhadap SNI akan terus

berupaya agar produk hasil pertanian khususnya produk unggulan dapat

berstandar SNI yaitu bawang merah dan cabe merah.

Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2018 masih di dominasi oleh sektor

pertanian, dari distribusi tersebut, khususnya sub sektor tanaman pangan.

Produksi tahun 2017 adalah 94,256 ton meningkat 34% daerah sentra di

berbeda Kabupaten Enrekang, Bantaeng, Jeneponto mulai berkembang di

Kabupaten lain dengan waktu tanam yang berbeda sehingga produksi tetap ada

sepanjang tahun. Inflasi di Sulawesi Selatan dipicu oleh inflasi yang di alami

beberapa jenis komoditi. Yaitu bawang merah,cabe merah dan cabe rawit

merupakan komoditi tertinggi pemicu inflasi di Sulawesi Selatan.

Tekanan Inflasi Sulawesi Selatan mulai mereda memasuki kuartal ketiga

tahun ini, sejumlah komoditas pangan masih perlu diwaspadai guna menjaga laju

inflasi tetap dalam level yang terjaga. Beberapa komoditas yang perlu jadi

perhatian dan diwaspadai. Apalagi secara historis tahunan, komoditas ini selalu

mengalami peningkatan harga jelang akhir tahun. Ada pun komoditas yang di

maksud adalah bawang merah dan cabe rawit. Komoditas itu menjadi kebutuhan

konsumsi masyarakat di Sulawesi Selatan dan rentan dengan pergolakan harga

terlebih jika bertemu dengan sebuah momentum perayaan

Page 18: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

3

Komoditas adalah sesuatau benda nyata yang relatif mudah

diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu

jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan

jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor. Komoditas

bahan pangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam aspek

ekonomi,soial dan politik. harga komoditas bahan pangan sendiri sangat

dipengaruhi oleh kestabilan distribusi permintaan dan penawaran

harga.komoditas sering mengalami fluktuasi dikarenakan oleh beberapa faktor

yaitu, produksi bahan pokok mengalami gagal panen akibat cuaca, gangguan

hama serta faktor perkembangan harga bahan pokok akan mengganggu

jalannya distribusi.

Perubahan harga komoditas bahan pangan dapat menjadi penyumbang

terbesar laju inflasi dikarenakan dengan jumlah penduduk yang cukup besar,

permintaan bahan makanan akan menjadi cukup tinggi namun terkadang

penawaran belum cukup mampu untuk memenuhi permintaan tersebut, sehingga

akhirnya mendorong laju inflasi. Harga komoditas dapat dijadikan sebagai

lending indikator inflasi alasannya adalah yang pertama yaitu , harga komoditas

mampu merespon secara cepat shock yang terjadi dalam perekonomian secara

umum seperti peningkatan permintaan.

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga

secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang

dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang

meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumen atau bahkan

spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi

barang. Inflasi merupakan satu permasalahan perekonomian yang sering terjadi

Page 19: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

4

di Indonesia. Tingginya permintaan terhadap bahan pangan relatif dengan

ketersediannya akan menciptakan kejutaan harga yang cenderung naik yang

nantinya akan berpengaruh terhadap besarnya inflasi.

Pangan merupakan suatu kebutuhan dasar utama bagi manusia untuk dapat

mempertahankan hidup., oleh karena itu kecukupan pangan bagi setiap orang

pada setiap waktu merupakan hak asasi yang harus dipenuhi (Ismet,2007;

Suryana,2008). Sebagai kebutuhan dasar dan hak asasi manusia, pangan

mempunyai peran yanga sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa dan

Negara. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan dengan

kebutuhannya dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi suatu Negara.

Berbagi gejolak sosial dan politik dapat terjadi jika ketahanan pangan

terganggu,yang pada akhirnya dapat membahayakan stabilitas nasional.

Berdasarkan kenyataan tersebut masalah pemenuhan kebutuhan pangan bagi

seluruh penduduk setiap saat di suatu wilayah menjadi sasaran utama kebijakan

pangan bagi pemerintahan suatu Negar.

Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang

dinyatakan dalam satuan moneter. Bawang merah merupakan salah satu

komoditas yang memiliki fluktuasi harga yang relatife tinggi. Fluktuasi harga

bawang merah dapat disebabkan oleh faktor permintaan dan penawaran. Dalam

penelitian ini digunakan harga komoditas bawang merah dilihat dari sisi harga

konsumen di Kabupaten Enrekang. Dimana keberadaan tanaman ini sangat

dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan pokok pangan. Namun penawaran

komoditas ini masih sangat bergantung pada jumlah produksinya. Seperti

komoditas lainnya, harga penjualan bawang merah sangat di tentukan oleh

banyaknya pasokan ke pasar dan kebutuhan konsumen dalam waktu tertentu.

Page 20: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

5

Pada hakekatnya jumlah produksi bawang merahmasih tidak stabil dari tahun ke

tahun.

Untuk menjaga kestabilanharga dan ketersediaan bawang merah diperlukan

adanya kesamaan sudut pandangmulai dari pemerinta pusat sampai dengan

masyarakat agar hal tersebut dapat terwujut maka perlu adanya peran investasi

dari pemerinta dalam menentukan harga dan memahami struktur, tingkah laku

mampu efektifitas pasar melalui kajian integrasi pasar.

Tabel 1.1

Data harga Bawang merah di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2013

Tahun Bulan

Januari Febru ari Maret April Mei Juni

2011 11,000 9,000 15,000 20,000 18,000 25,000

2012 15,000 18,000 17,000 23,000 15,000 20,000

2013 14,000 12,000 20,000 28,000 18,000 27,000

Tahun Bulan

Juli Agustus Sebtembr Oktober November Desember

2011 30,000 28,000 22,000 18,500 20,000 28,500

2012 27,000 12,000 15,500 20,000 25,000 30,000

2013 32,000 25,000

20,000 17,000 20,000 29,000

Data diolah : Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan

Page 21: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

6

Cabai atau yang biasa kita kenal disebut Lombok adalah sejenis sayuran

buah semusim yang termasuk dalam anggota genus Capsicum yang banyak

diperlukan oleh masayakat sebagai penyedap rasa makanan.Cabai merupakan

komoditas sayuran yang banyak di gemari oleh masyarakat.ciri dan jenis sayuran

ini adalah rasanya yang sangat pedas dan aromanya yang khas, sehingga bagi

orang-orang tertentu dapat membangkitkan selerah makan. Karena merupakan

sayuran yang dikonsumsi setiap saat, maka cabai akan terus dibutuhkan dengan

jumlah yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk

dan perekonomian nasional.

Cabai sebagai komoditi sayuran mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi

di bandingkan sayuran lainnya. Cabai mempuyai banyak kegunaan dalam

kehidupan manusia. Pada umumnya cabai dikonsumsi atau diperlukan oleh

seluruh lapisan masyarakat untuk bahan penyedap berbagai macam bahan

masakan, cabai juga banyak digunakan sebagai bahan baku industri makanan,

sebagai penghasil minyak atsiri dan bahan ramuan obat.

Tabel 1.3

Data harga Cabai merah di Provensi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2013

Tahun Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni

2011 30,000 30,000 25,000 35,000 40,000 50,000

2012 25,000 15,000 20,000 32,000 28,000 38,000

2013 34,000 20,000 18,000 28,000 20,000 32,000

Page 22: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

7

Data diolah : Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan

Tahun

Juli Agustus Sebtember Oktober November Desember

2011 60,000 45,000 30,000 18,000 25,000 30,000

2012 50,000 28,000 25,000 28,000 30,000 32,000

2013 45,000 50,000 24,000 20,000 40,000 35,000

Page 23: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

8

B. Rumusan Masalah

1. Apakah harga bawang merah berpengaruh terhadap inflasi di

Kabupaten Enrekang ?

2. Apakah harga cabai merah berpengaruh terhadap besarnya inflasi di

Kabupaten Enrekang ?

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bawang merah terhadap

inflasi di Kabupaten Entekang

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cabai merah terhadap

inflasi di Kabupaten Enrekang.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai suatu

karya ilmiah yang dapat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan

sebagai bahan masukan yang dapat mendukung bagi peneliti maupaun

pihak lain yang tertarik dalam bidang penelitian yang sama.

2. Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan

dan pertimbangan bagi pihak pemerintah daerah kabupaten Enrekang

dalam upaya mengstabilkan harga komoditas pangan. Terutama bagi

kalangan menengah kebawah yang memiliki penghasilan yang cenderung

sedikit agar tidak lagi terjadi inflasi.

Page 24: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Harga

Pada periode jangka pendek, harga hasil-hasil pertanian cenderung

mengalami naik dan turun yang relatif besar. Harga bisa mencapai tingkat yang

sangat tinggi pada suatu masa, sebaliknya akan mengalami kemerosotan yang

buruk pada masa berikutnya.Ketidak stabilan harga tersebut dapat disebabkan

oleh permintaan dan penawaran terhadap barang pertanian yang sifatnya tidak

elastis. Sifat ini menyebabkan perubahan yang sangat besar terhadap tingkat

harga apabila permintaan atau penawaran mengalami perubahan. Faktor yang

menimbulkan ketidak stabilan harga pertanian dalam jangka pendek dapat

dibedakan menjadi dua sumber yaitu naik turunnya penawaran dan ketidak

stabilan permintaan (Sukirno, 2005).

Ketidak stabilan yang bersumber dari perubahan penawaran Tingkat

produksi sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada di

luar kemampuan petani untuk mengendalikannya. Produksi pertanian sangat

dipengaruhi oleh faktor alamiah. Pada umumnya produksi hasil pertanian selalu

berubah-ubah dari satu musim ke musim lainnya. Perubahan musim ini terutama

dipengaruhi oleh keadaan cuaca iklim dan faktor-faktor alamiah yang lain seperti

banjir, hujan yang terlalu banyak/kemarau panjang. Selain itu, serangan hama

tanaman dan binatang pengganggu dapat menimbulkan pengaruh yang penting

terhadap perubahan produksi hasil pertanian. Pada periode jangka pendek

maupun jangka panjang, permintaan terhadap barang pertanian bersifat tidak

elastis. Di dalam jangka panjang, hal ini disebabkan karena elastisitas

permintaan pendapatan terhadap barang pertanian rendah, yaitu kenaikan yang

9

Page 25: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

10

kecil saja terhadap permintaan. Di dalam jangka pendek, permintaan terhadap

barang pertanian bersifat tidak elastis karena kebanyakan hasil-hasil pertanian

merupakan barang kebutuhan pokok harian, yaitu digunakan setiap hari.

Walaupun harganya sangat meningkat namun jumlah yang sama masih tetap

harus dikonsumsi. Sebaliknya pada waktu harga sangat merosot, konsumsi tidak

akan banyak bertambah karena kebutuhan konsumsi yang relatif tetap. Oleh

karena sifat permintaan atas barang pertanian yang tidak elastis tersebut, maka

harga akan mengalami perubahan yang sangat besar sekiranya penawaran hasil

pertanian mengalami perubahan. Ketidak stabilan yang ditimbulkan oleh

perubahan permintaan

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penawaran terhadap barang

pertanian bersifat tidak elastis, yaitu yang pertama adalah karena barang-barang

pertanian dihasilkan secara musiman. Misalnya tanaman yang dilakukan pada

bulan-bulan tertentu dan dari tahun ke tahun kebiasaan ini tidak akan berubah

walaupun terjadi perubahan harga yang cukup besar. Kedua, beberapa jenis

tanaman memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum hasilnya dapat diperoleh.

Tanaman ini seperti tanaman buah-buahan dan bahan mentah. Penawaran

barang pertanian yang sukar berubah tersebut diikuti pula oleh ketidak stabilan

permintaannya dapat menyebabkan perubahan harga yang sangat besar apabila

berlaku perubahan permintaan.

Ketidak stabilan yang ditimbulkan oleh perubahan permintaan Terdapat

beberapa faktor yang menyebabkan penawaran terhadap barang pertanian

bersifat tidak elastis, yaitu yang pertama adalah karena barang-barang pertanian

dihasilkan secara musiman. Misalnya tanaman yang dilakukan pada bulan-bulan

tertentu dan dari tahun ke tahun kebiasaan ini tidak akan berubah walaupun

Page 26: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

11

terjadi perubahan harga yang cukup besar. Kedua, beberapa jenis tanaman

memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum hasilnya dapat diperoleh.Tanaman

ini seperti tanaman buah-buahan dan bahan mentah.Penawaran barang

pertanian yang sukar berubah tersebut diikuti pula oleh ketidakelastisan

permintaannya dapat menyebabkan perubahan harga yang sangat besar apabila

berlaku perubahan permintaan.

1. .Indeks Harga Konsumen (IHK)

Consumer Price Index adalah indeks yang yang paling banyak digunakan

dalam penghitungan inflasi. Indeks ini disusun dari harga barang dan jasa yang

dikonsumsi oleh masyarakat. Jumlah barang dan jasa yang digunakan dalam

penghitungan angka indeks tersebut berbeda antarnegara dan antar waktu,

bergantung pada pola konsumsi masyarakat akan barang dan jasa tersebut.

Sebagai contoh, di Indonesia pada awalnya hanya digunakan sembilan bahan

pokok (meliputi pangan, sandang, dan perumahan) yang dikonsumsi masyarakat.

Dalam perkembangannya, jumlah barang dan jasa tersebut berkembang menjadi

semakin banyak dan tidak hanya meliputi pangan, sandang, dan papan, tetapi

juga mencakup jasa kesehatan dan pendidikan (Diah Utari,2015).

untuk mencapai laju inflasi yang rendah dan stabil dalam jangka panjang,

maka pemerintah dan BI menetapkan bahwa sasaran inflasi jangka menengah

dan panjang yang ingin dicapai adalah sebesar 3%. Dalam mengukur tingkat

inflasi suatu negara, bisa digunakan tiga indikator yaitu:

1. Perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Indeks Biaya Hidup (IBH).

2. Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).

3. Perubahan Deflator GDP/GDY.

Page 27: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

12

Masing-masing indikator punya kelebihan dan kekurangan, namun yang utama

adalah kita bagaimana menggunakan jenis indikator sesuai dengan kebutuhan

dan tujuan pengukuran. Di Indonesia, indikator yang sering digunakan untuk

mengukur inflasi ini adalah IHK Laju inflasi yang tinggi tidak hanya menurunkan

daya beli masyarakat tetapi juga dapat mengganggu kestabilan ekonomi makro

lainnya, seperti mengganggu keseimbangan neraca pembayaran dan

memperlemah nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Penyebab

terjadinya inflasi dapat dilihat dari beberapa sisi, sisi permintaan, sisi penawaran,

atau campuran antara keduanya. Proses dinamika harga ini dapat berlangsung

secara natural melalui mekanisme pasar, maupun karena kebijakan. Kerangka

umum yang sering dipergunakan dalam menganalisa interaksi simultan antara

permintaan dan penawaran baik pada pasar barang dan pasar uang adalah

kerangka IS-LM. Kerangka ini secara gamblang dapat menunjukkan bagaimana

kebijakan moneter dan fiskal mampu mempengaruhi tingkat pendapatan atau

output.

Untuk mencapai laju inflasi yang rendah dan stabil dalam jangka panjang,

maka pemerintah dan BI menetapkan bahwa sasaran inflasi jangka menengah

dan panjang yang ingin dicapai adalah sebesar 3%. Dalam mengukur tingkat

inflasi suatu negara, bisa digunakan tiga indikator yaitu:

1. Perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Indeks Biaya Hidup (IBH).

2. Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).

3. Perubahan Deflator GDP/GDY.

Masing-masing indikator punya kelebihan dan kekurangan, namun yang

utama adalah kita bagaimana menggunakan jenis indikator sesuai dengan

Page 28: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

13

kebutuhan dan tujuan pengukuran. Di Indonesia, indikator yang sering digunakan

untuk mengukur inflasi ini adalah IHK Laju inflasi yang tinggi.

B. Inflasi

Rahardja dan Manurung (2008) mengungkapkan bahwa ada tiga syarat yang

harus dipenuhi agar keadaan dapat dikatakan terjadi inflasi, yaitu kenaikan

harga, bersifat umum, dan berlangsung terus menerus. Dimana dalam hal

kenaikan harga, harga suatu barang dikatakan naik jika harganya lebih tinggi

daripada harga barang di periode sebelumnya. Bersifat umum, kenaikan harga

komoditas bisa dikatakan mengalami inflasi jika menyebabkan harga-harga

secara secara umum naik. Dan yang dimaksud berlangsung terus-menerus yaitu

terjadinya dalam rentang waktu yang lama, bukan hanya sesaat saja.

Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga-harga

secara tajam atau absolute yang berlangsung terus menerus dalam jangka waktu

yang cukup lama . Inflasi timbul Karena adanya tekanan dari sisi supply (cost

push inflation) dari sisi pemerinta (demand pull inflation) dan dari ekspektasi

inflasi.

Cost Push Inflation yaitu inflasi yang terjadi disertai turunnya tingkat

produksi. Jadi inflasi jenis ini diikuti resesi dalam perekonomiaan. Keadaan ini

timbul dimulai dengan adanya penurunan penawaran total ( aggregate supply )

sebagai akibat dari kenaikan biaya produksi. Faktor-faktor terjadinya cost push

inflation dapat disebabkan oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negri

terutama Negara-negara partner pangan. Peningkatan harga-harga komoditi

yang diatur pemerintah ( administered price ) dan terjadi negative supply shocks

akibat bencana alam dan terganggunya distribusi.

Page 29: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

14

Inflasi menurut Raharja dan Manurung (2010) mengatakan bahwa

pengertian inflasi adalah kenaikan harga-harga barang yang bersifat umum dan

terjadi secara terus menerus,mengatakan bahwa inflasi adalah kenaikan terus

menerus dalam rata-rata tingkat harga, jika tingkat harga berfluktasi, bulan ini

naik dan bulan depan turun, setiap adanya kenaikan keja tidak sebagai inflasi.

1. Jenis inflasi

a. Inflasi Ringan

Inflasi Ringan adalah inflasi yang belum terlalu mengganggu keadaan

ekonomi. Inflasi ringan mampu di kendalikan dengan tingkat nilai dibawah 10%

per tahun.

b.Inflasi Sedang

Inflasi Sedang adalah inflasi yang dapat menurunkan kesejahteraan

masyarakat bagi penghasilan tetap dengan tingkat laju inflasi sebesar 10%-30%

per tahun.

c.Inflasi Berat

Inflasi Berat adalah inflasi yang mampu mengacaukan perekonomian

yang berakibat pada kurangnya minat masyarakat dalam menabung karna bunga

bank lebih rebdah dari laju angka inflasi, inflasi berat memiliki laju sekitar 30%-

100% per tahun.

d.Infalasi Sangat Berat

Adalah inflasi yang telah mengacaukan kondisi perekonomian dan sulit

dikendalikan walaupun dengan melakukan kebijakan moneter atau kebujakan

fiskal dengan laju inflasi diatas 100% per tahun.

Laju inflasi tersebut bukanlah suatu standar yang secara mutlak dapat

mengindikasikan parah tidaknya dampak inflasi bagi perekonomian di suatu

Page 30: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

15

wilayah tertentu, sebab hal itu sangat bergantung pada berapa bagian dan

golongan masyarakat manakah yang terkena imbas ( yang menderita ) dari

inflasi yang sedang terjadi. b. Menurut Penyebabnya Inflasi timbul karena adanya

tekanan dari sisi penawaran (cost-push inflation), dari sisi permintaan (demand-

pull inflation) dan ekspektasi.

1. Cost-Push Inflation

Cost-push inflation, yaitu inflasi yang disebabkan bergesernya aggregat

supply curve ke arah kiri atas. Faktor-faktor terjadinya cost-push inflation dapat

disebabkan oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama

negara-negara partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur

pemerintah (administered price), dan terjadi negative supply shocks akibat

bencana alam dan terganggunya distribusi.

2. Demand-Pull Inflation

Demand-pull inflation, yaitu inflasi yang disebabkan oleh kuatnya

peningkatan aggregate demand masyarakat terhadap komoditas. Akibatnya akan

menarik (pull) kurva permintaan agregat ke arah kanan atas, sehingga terjadi

excess demand, yang merupakan inflationary gap. Dalam konteks makro

ekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output

potensialnya atau permintaan total (agregate demand) lebih besar dari pada

kapasitas perekonomian.

3. Ekspektasi inflasi

Faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku

ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan

kegiatan ekonominya. Ekspektasi inflasi tersebut apakah lebih cenderung bersifat

adaptif atau forward looking (Bank Indonesia, 2012) . Ada beberapa model

Page 31: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

16

ekonometrika yang dapat diaplikasikan untuk mengetahui pengaruh kenaikan

harga dengan inflasi, diantaranya adalah: Error Correction Model (ECM) yang

digunakan untuk menganalisis fakto-faktor yang mempengaruhi harga eceran

gula serta menganalisis hubungan antara sistem distribusi gula terhadap laju

inflasi (Susila & Munadi, 2008).

2. Ciri-ciri Inflasi

1. Harga barang dan jasa naik secara terus manerus

2. Jumlah yang beredar melebihi kebutuhan

3. Jumlah barang relative sedikit

4. Nilai uang ( daya beli uang ) turun

Inflation targeting adalah sebuah kerangka kerja untuk kebijakan moneter

yang ditandai dengan pengumuman kepada masyarakat tentang angka target

inflasi dalam satu periode tertentu. Inflation targeting secara eksplisit menyatakan

bahwa tujuan akhir kebijakan moneter adalah mencapai dan menjaga tingkat

inflasi yang rendah dan stabil. Dalam prakteknya, kebijakan moneter ditujukan

untuk menjaga stabilitas ekonomi makro, yang dicerminkan oleh:

1. stabilitas harga (rendahnya laju inflasi);

2. membaiknya perkembangan output riil (pertumbuhan ekonomi) dan

3. cukup luasnya lapangan kerja yang tersedia

Target Inflasi merupakan strategi kebijakan moneter yang mencakup lima

elemen utama:

a. pengumuman publik jangka menengah untuk target angka inflasi;

b. komitmen institusional terhadap stabilitas harga sebagai tujuan utama dari

kebijakan moneter, dimana tujuan lainnya adalah subordinasi

Page 32: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

17

c. strategi informasi inklusif dimana banyak variabel, dan tidak hanya agregat

moneter atau kurs, digunakan untuk menentukan penetapan instrumen

kebijakan;

d. meningkatkan strategi transparansi kebijakan moneter melalui komunikasi

dengan masyarakat dan pasar tentang rencana, tujuan, dan keputusan

dari otoritas moneter; dan

e. peningkatan akuntabilitas Bank Sentral untuk mencapai tujuan obyektif

inflasi.

3. Teori-teori Inflasi

Adapun beberapa macam teori inflasi (Adrian Sutedi,2012) sebagai berikut:

1. Teori kuantitas

Teori ini merupakan pandangan dari teori klasik. Menurut teori ini sebab

naiknya harga barang secara umum yang cenderung akan mengara pada inflasi

ada tiga: sirkulasi uang atau kacepatan perpindahan uang dari satu tangan ke

tangan yang lain begitu cepat( masyarakat terlalu konsumtif, terlalu banyak uang

yang dicetak dan diedarkan kemasyarakat, dan turunnya jumlah produksi secara

nasional.

Teori kuantitas ini adalah teori yang membahas mengenai inflasi, tetapi

dalam perkembangannya teori ini mengalami penyempurnaan oleh beberapa ahli

ekonomi Universitas Chicago, sehingga teori ini juga dikenal sebagai model

kaum meneteris. Teori kuantitas ini menekankan pada peranan jumlah uang

beredar dan harapan masyarakat mengenai kenaikan harga terhadap timbulnya

inflasi. Intinya adalah inflasi hanya terjadi kalau ada penambahan volume uang

beredar, baik uang kertal maupun giral dan laju inflasi ditentukan oleh laju

Page 33: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

18

pertambahan jumlah uang beredar dan oleh harapan (ekpektasi) masyarakat

mengenai kenaikan harga di masa mendatang.

2. Teori Keynes

Teori ini menyatakan bahwa terjadi disebabkan masyarakat hidup di luar

batas kemampuan ekonominya. Inflasi terjadi karena pengeluaran egregat terlalu

besar. Oleh karena itu, sosusi yang harus diambil adalah dengan jalan

mengurangi jumlah pengeluaran agregat itu sendiri mengurangi pengeluaran

pemerintah atau dengan meningkatkan pajak dan kebijakan uang ketat).

Dasar pemikiran model inflasi dari Keynes ini, bahwa inflasi terjadi karena

masyarakat ingin hidup diluar batas kemampuan ekonominya, sehingga

menyebabkan pemerinta efektif masyarakat terhadap barang-barang (permintaan

agregat) melebihi jumlah barang-barang yang tersedia (penawaran agregat) ini

terjadi dalam jangka pendek kapasitas produksi tidak dapat dikembangkan untuk

mengimbangi kenaikang permintaan agregat. Karenanya teori ini dipakai untuk

menerangkannfenomena inflasi dalam jangka pendek.

3. Teori Inflasi moneterisme

Teori ini berpendapat bahwa inflasi timbul disebabkan oleh kebijaksanaan

moneter dan fiscal yang ekpansif, sehingga jumlah uang beredar di masyarakat

sangat berlabihan. Kelebihan uang beredar dimasyarakat akan menyebabkan

terjadinya kelebihan permintaan barang dan jasa di sektor rill. Menurut golongan

moneteris , inflasi dapat diturunkan dengan cara menahan dan menghilangkan

kelebihan permintaan melalui kebijakan moneter dan fiscal yang bersifat kontrktif,

atau melalu control terhadap peningkatan upah serta penghapusan terhadap

subsidi atas nilai tukar valuta asing.

Page 34: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

19

4. Teori ekspektasi

Pelaku ekonomi membentuk ekspektasi laju inflasi berdasarkan ekspektasi

adaptif dan ekspektasi rasional. Ekspektasi rasional adalah ramalan optimal

mengenai masa depan dengan menggunakan semua informasi yang ada.

Pengertian rasional adalah suatu tindakan yang logis untuk mencapai tujuan

berdasarkan informasi yang ada.

5. Teori strukuralis

Teori ini menyoroli penyebab inflasi yang berasal dari kekuatan struktur

ekonomi, khususnya kekuatan suplay bahan makanan dan barang-barang

ekspor. Karena sebeb-bebab struktural pertambahan barang-barang produksi ini

terlalu lambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonominya. Sehingga harga

kenaikan bahan makanan dan kelangkaan devisa. Akibatnya adalah kenaikan

harga-harga lain, sehingga terjadi inflasi yang relative berkepanjangan bila

pembangunan sector penghasil bahan pangan dan industri barang ekspor tidak

dibenahi atau ditambah.

C. Komoditas Pengan

Komoditas pangan adalah segala hal yang dapat untuk dikonsumsi berasal

dari tanah dan memerlukan bantuan air serta sumber hayati yang terdapat

didalamnya dan dapat digunakan oleh manusia sebagai bahan makanan.

Komoditas pangan yang mempunyai harga fluktuasi diamtaranya meliputi

bawang merah dan cabai merah, dan ,beberapa komoditas tersebut tertuang

dalam peraturan mentri perdagangan No.63/m.dag/per/09/2016 yang merupakan

tindak lanjut dalam peraturan presiden No.71/2015 tentang penetapan dan

penyimpanan barang penting. Untuk mencapai kestabilan harga

pangan, diperlukan suatu uapaya untuk memperkecil tingkat fluktuasi harga

Page 35: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

20

pangan. Namun hal ini tidaklah mudah karena pangan merupakan hasil dari

produksi pertanian yang memiliki karakteristik khusus. Penawaran dan

permintaaan dari produksi pertanian bersifat tidak elastis. Sifat ini menyebabkan

perubahan yang sangat besar atas tingkat harga apabila permintaan dan

penawaran mengalami perubahan . gejala dari sisi penawaran misalnya dapat

dilihat dari ketegaran sektor pertanian dalam menghasilkan barang pertanian

bagi masyaraka

Adapun komoditas bahan pangan sebagai berikut:

a. Bawang Merah

Bawang merah adalah salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak

lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas sayuran ini

termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

bumbu penyedap makanan serta obat tradisonal. Permintaan akan bawang

merah terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk.

Komoditas bawang merah merupakan tanaman yang berproduksi musiman

dimana pada bulan-bulan tertentu saja berproduksi sementara kebutuhan akan

bawang merah hampir di pergunakan setiap hari terutama pada hari-hari besar

keagamaan,pesta dan lain-lain

b.Cabai merah

Cabai merah adalah salah satu bahan makanan.cabai sebagai komoditi

sayuran mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan sayuran

lainnya. Serta dapat dimanfaatkan untuk banyak keperluan, baik berhubungan

dengan kegiatan masak-memasak maupun untuk keperluan yang lain seperti

untuk bahan ramuan obat tradisonal. Buah cabai dapat bermanfaat untuk

membuat kerja pencernaan tubuh manusia.selain mengandung capsaicin, cabai

Page 36: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

21

juga mengandung minyak atsiri, yaitu capsicol. Minya atsiri ini dimanfaatkan

untuk mengganti fungsi minyak kayu putih. Minyak ini diketahui dapat

mengurangi rasa pegal,rematik,sesak nafas,dan gatal-gatal. Selain kegunaan

tersebut, bubuk cabai pun dapat dijadikan sebagai bahan obat penenang.

Kandungan bioflavonoids yang ada di dalamnya, selain dapat menyembuhkan

radang akibat udara dingin, juga dapat menyembuhkan polio (Waritek,2006).

D. Keterkaitan antara Harga Komoditas dan Inflasi

Hubungan positif antara krisis keuangan dan harga pangan menyiratkan

pentingnya komoditas pangan sebagai instrumen keuangan (finansialisasi).

Ketika inflasi memasuki fase krisis, maka pasar komoditas juga akan memasuki

fase krisis. Krisis keuangan dianggap lebih relevan menciptakan volatilitas harga

daripada sebuah spekulasi. Namun, ketika kegiatan spekulatif terjadi pada pasar

komoditas maka secara tidak langsung dapat terungkap adanya hubungan

antara krisis keuangan dan pasar komoditas (Braun & Tadesse,2012).Inflasi

yang terjadi pada negara-negara berkembang di Asia menjelaskan bahwa inflasi

muncul sebagai tantangan makro ekonomi terbesar yang dihadapi oleh negara-

negara berkembang di Asia. Hasil empiris menunjukkan bahwa laju inflasi

disebabkan sebagian besar oleh adanya guncangan dari komoditas pangan. Ada

9 negara berkembang yang menjadi fokus dalam penelitian tersebut, antara lain:

RRC, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand, dan

Vietnam. Di negara berkembang, misalnya Pakistan, masyarakatnya akan

mengalokasikan sebagian besar pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan

pangan mereka. Kenaikan harga komoditas pangan mampu menurunkan daya

beli masyarakat terhadap konsumsi komoditas pangan tersebut, sehingga akan

menyebabkan rendahnya tingkat kesejahteraan di dalam masyarakat. Oleh

Page 37: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

22

karena itu, tingkat stabilitas harga komoditas pangan berfungsi sebagai indikator

untuk mengukur seberapa baik atau buruknya perekonomian di suatu Negara.

Perubahan harga komoditas pangan di Indonesia merupakan salah satu

faktor dominan yang menjadi penyumbang penentuan inflasi. Dengan menelaah

bahwa volatilitas inflasi harga komoditas pangan sedemikan tinggi, maka akan

menyebabkan unsur resiko dan ketidakpastian yang relatif tinggi pula dalam

perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan suatu model

peramalan laju inflasi yang mampu menjadi dasar bagi pemerintah dalam

menetapkan kebijakan dalam mengendalikan inflasi (Santoso, 2011). Pergerakan

harga komoditas dapat dijadikan sebagai leading indicators inflasi. Alasannya

adalah, yang pertama yaitu, harga komoditas mampu merespon secara cepat

shock yang terjadi dalam perekonomian secara umum, seperti peningkatan

permintaan (aggregate demand shock). Kedua, harga komoditas juga mampu

merespon terhadap non-economic shocks, seperti: banjir, tanah longsor dan

bencana alam lainnya yang menghambat jalur distribusi dari komoditas tersebut.

Pergerakan harga komoditas pangan akan selaras dengan perkembangan harga

barang secara keseluruhan, walaupun besarannya akan berbeda. Respon harga

komoditas yang cepat tersebut dapat memberikan sinyal bahwa kenaikan harga-

harga barang lainnya akan menyusul, sehingga tekanan inflasi meningkat.

Tingkat inflasi yamg tidak terkendali akan menimbulkan beberapa

dampak buruk bagi individu dan masyarakat, para penabung, kreditu/debitur dan

produsen ataupun pada kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Dampak

tersebut diantaranya menurutkan tingkat kesejahteraan masyarakat karena

dengan adanya kenaikan harga akan menurunkan daya beli masyarakat ,

menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang yang digunakan

Page 38: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

23

menurun, investor-investor asing juga menyebabkan pembagian pendapatan

antara golongan yang berpendapat tetap dengan para pemilik kekayaan tetap

akan semakin timpang sehingga menyebabkan perekonomian Negara itu

menurun.

Laju inflasi sebesar nol persen pada umumnya sulit dicapai karena

banyak faktor yang mempengaruhi inflasi itu sendiri. Laju inflasi suatu Negara

biasanya ditarget pada tingkat yang rendah atau di bawah dua digit, kaerna laju

inflasi yang rendah diyakini bisa menggairahkan perekonomian . inflasi yang

rendah dapat mendorong konsumen untuk membeli barang atau jasa.

E. Ancaman Inflasi Komoditas Pangan

Tingkat laju inflasi pasti berdampak pada kesejahteraan masyarakat

karena daya beli yang terus menurun. Namun masyarakat disatu sisi tidak bia

berbuat banyak mengadapi lonjakan harga kecuali hanya mengkencangkan ikat

pinggang. Sehingga dalam hal ini pemerintah yang sepenuhnya harus

bertanggung jawab terhadap lonjakan inflasi yang jauh dari target tersebut. Jika

tidak di lakukan upaya tanggap darurat dan upaya prefentif,ancaman bencana

sosial bukan tidak mungkin akan terjadi. Tingginya harga bahan pangan pokok

pasti akan berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional. Karna indikator

ketahanan pangan salah satunya adalah aksesibilitas terhadap pangan dari sisi

keterjangkauan harga.

Dalam menghadapi fenomena perubahan iklim yang berpengaruh

terhadap produksi komoditas petani pangan, pemerinta bisa dinilai lambat.

Menurut pakar petani ekonomi pertanian Bustanul Arifin (2010) mengatakan

pemerinta secara gentel mungkin lambanya mengantisipasi fenomena

perubahan iklim tersebut. Padahal pengalaman seharusnya bisa menjadi cermin

Page 39: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

24

bagi pemerintah. Sebenarnya para pakar sudah mengkaji begaimana dampak

perubahan iklim terhadap perekonomian atau sebaliknya. Karena pada dasarnya

perubahan iklim atau aktivitas hubungan yang bersifat kausal.

Tingginya aktifitas ekonomi yang menimbulkan emisi korban serta

banyaknya aktifitas ekonomi perkantoran yang menimbulkan efek gas rumah

kaca (GRK) menjadi pemicu perubahan iklim. Sektor pertanian juga

menyumbang 6-18 persen emisi GRK yang terutama berasal dari penggunaan

pupuk organik. Seperti yang dikemukakan oleh ekonomi terkenal asal inggir Sir

Nicholas Stern yang dikenal dengan Stern Review : economics of Climate

Change. Perubahan iklim yang ekstrem juga pasti berdampak pada

perekonomian tarutama pada sisi supply dalan hal ini sektor pertanian ,yang

akhirnya berdampak pada kenaikan harga-harga seperti sekarang.

Sebenarnya kajian tentang dampak perubahan iklim sudah dilakukan oleh

balai litbang kementrian pertanian sejak 2007 . tim sistesis kebijakan balitbang

kementrian pertanian sudah merekomandasikan bahwa strategi antisipasi

terhadap perubahan iklim merupakan aspek kunci yang harus menjadi rencana

strategi kementrian dalam rangka menyikapi perubahan iklim

F. Tinjauan Empiris

Untuk menunjung analisis dan landasan teori yang ada, maka diperlukan

penelitian terdahulu atau disebut juga dengan tinjauan empiris sebagai

pelengkap dari proposal tersebut, berikut adalah uraian tabel dibawang ini

Page 40: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

25

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Penelitian Tahun Hasil Penelitian

1 Nyak Ilham Efektivitas kebijakan harga pangan terhadap ketahanan pangan di Departemen Pertanian

2016 Pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan pemerataan pendapatan dapat mendukung peningkatan kualitas ketahanan pangan.

2 Dwi Widiarsih

Pengaruh sektor komoditi beras terhadap inflasi bahan makanan

2012 Variabel harga dasar gabah berpengaruh signifikan terhadap inflasi bahan makanan baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

3 Hermanto siregar

Dampak kebijakan harga pangan dan kebijakan moneter terhadap stabilitas ekonomi makro

2016 Ketidakmampuan kebijakan moneter menurunkan angka pengangguran tapi mampu menurunkan inflasi dan di sisi lain kebijakan harga pangan menyebabkan inflasi tetapi mampu menurunkan angka pengangguran.

4 Imam Mukhlis

Perdagangan bebas dan stabilitas harga komoditi pangan

2013 Dalam kasus terjadinya kelangkaan komoditi pangan untuk jenis bawang putih, solusi yang diambil oleh pemerintah menggunakan pendekatan impor dari luar negeri.

Page 41: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

26

5 Debyta erawati saputro

Kontribusi ketersediaan pangan terhadap stabilitas Ekonomi di Indonesia

2013 Dari hasil uji Asumsi klasik didapatkan hasil sebagai berikut : a. Uji normalitas residual dinyatakan bahwa distribusi Ut normal b. Uji multikolinieritas dinyatakan bahwa dari ke empat variable yaitu PPD, PJG, PKD dan KPR terdapat multikolinieritas. C. Uji heteroskedastisitas dinyatakan tidak terdapat masalah heteroskedatisitas d. Uji Spesifikasi modeldinyatakan bahwa model yang dipakai dalam penelitian ini adalah benar (model linear).

G. Karangan Konsep

Bawang merah dan cabai merah adalah harga komoditas pangan yang

sangat berpengaru terhadap perekonomian dan diikuti oleh meningkatnya

permintaan konsumen sehingga mempengaruhi perekonomian masyarakat.

Inflasi terhadap harga komoditas pangan dapat melemahkan daya beli dan

mengakibatkan penurunan produksi dan konsumsi sehingga permintaan

terhadap harga komoditas pangan akan berkurang.

Berdasarkan asumsi bahwa variable-variabel yang mempengaruhi harga

komoditas pangan terhadap inflasi.sebagai pelengkap dari proposal tersebut,

berikut adalah uraian gambar di bawang ini :

Page 42: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

27

Gambar 2.2

Keterangan :

= Variabel Independen

= Tanda Penghubung (variable independen dan

variable dependen)

= Variabel Dependen

Harga Bawang merah (X1)

Harga Cabai merah (X2)

Inflasi (Y)

Page 43: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

28

H. Hipotesis

Hipotesis yang akan di ajukan dalam penelitian ini adalah :

1. “Diduga bahwa harga Bawang merah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap inflasi di Kabupaten Enrekang”.

2.”Diduga bahwa harga Cabai merah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap inflasi di Kabupaten Entekang”

Page 44: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori yang bertujuan untuk

menjelaskan apakah ada pengaruh harga komoditas pangan terhadap inflasi di

Kab. Enrekang, secara langsung maupun tidak secara langsung melalui

pertumbuhan ekonomi. Menurut (Sugiyono,2008) dalam bukunya metode

penelitian bahwa kumpulan konsep,proposisi,definisi dan juga variable yang

mana keterkaitannya antara satu dengan yang lainnya secara sistematik telah

berhasil digeneralisasikan, sehingga bisa menjelaskan dan juga memperdiksi

fenomena dan fakta tertentu.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memilih Kabupaten Enrekang sebagai Objek

dan lokasi penelitian dengan menetapkan komoditas pangan dan inflasi yang di

peroleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang dan Badan Pusat Statistik

Kabupaten Enrekang.

Waktu penelitian mulai dari 06 Agustus 2019 s/d 03 Oktober 2019 ,

dimana data dikumpulkan dihitung berdasarkan data lima tahun terakhir.

C. Definisi Oberasional Variabel dan Pengukuran

1. Harga Komoditas Pangan

Berdasarkan operasional variable, menurut penulis harga komoditas

pangan adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang

lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang

atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu dan segala hal yang

30

Page 45: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

30

dapat untuk dikonsumsi berasal dari tanah dan memerlukan bantuan air serta

sumber hayati yang terdapat didalamnya.

Adapun menurut (Basu Swastha dan Irwan, 2005:241) harga adalah jumlah

uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.

Komoditas Pangan adalah makanan,logam,atau hal lainnya yang memiliki

substansi fisik tertentu dan invertor membali atau menjual barang melalui kontrak

berjangka.

2. Bawang merah

Menurut penulis bawang merah adalah salah satu tumbuhan

berumbi yang dapat hidup di dataran tinggi dan sebagai salah satu bumbu

masakan.

Menurut (Tim Bina Karya Tani, 2008) bawang merah adalah salah satu

komoditas unggulan di beberapa daerah di Indonesia, yang digunakan sebagai

bumbu masakan dan memiliki kandungan beberapa zat yang bermanfaat bagi

kesehatan, dan khasiantnya sebagai zat anti kanker dan pengganti antibiotik.

3. Cabai Merah

Menurut penulis cabai merah adalah buah dan tumbuhan anggota genus

capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu,

tergantung bagaimana digunakan.

Menurut (Setiadi ,2006) cabai merah adalah tanaman yang memproduksi

buah mempunyai gizi yang cukup tinggi. Selai sayuran juga dapat digunakan

sebagai tanaman obat.

Page 46: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

31

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah data harga bawang merah dan cabai

merah (variable independen), serta inflasi (variable dependen) dalam 8 tahun

terakhir mulai dari 2011-2018.

2. Sempel

Pengambilan sampel berdasarkan dari harga bawang merah dan cabai

merah , selama delapan tahun terakhir yaitu periode 2011-2018.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian

karena data dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Metode pengumpulan data dapat ditentukan pula oleh masalah penelitian yang

ingin di pecahkan . jadi, pada proposal ini penulis menggunakan teknik

observasi, dokumentasi dan kepustakaan.

1. Dokumentasi

Data dikumpulkan dengan cara teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah

pengumpulan data dengan cara mengambil dokumen-dokumen, neraca atau

bukti tertulis berupa laporan data, khususnya data mengenai harga komoditas

pangan.

2. Kepustakaan

Data yang digunakan sebagai pendukung dalam penelitian ini adalah

yang dikumpulkan langsung dari kantor Dinas pertanian Kab. Enrekang , Badan

Pusat Statistik Kab. Enrekang, jurnal ekonomi, buku-buku tentang ekonomi.

Selain itu, terdapat pula data yang dikumpulkan dari media oline (website)

maupun instansi terkait.

Page 47: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

32

F. Teknik Analisis

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah harga komoditas pangan,

sedangkan variable terikatnya adalah inflasi. Metode analisis ini menggunakan

program SPSS (statistic product and service solution) adapun bentuk

persamaannya yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Y = Inflasi tahun 2014-2018

a = konstanta

b1 = kofisien

b2 = kofisien

X1 = harga bawang merah

X2 = harga cabai merah

e = standard error

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sampel yang digunakan

mempuyai distribusi normal atau tidak. Model rekresi yang baik adalah model

regresi yang dimiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak

dilakukan pengujian secara statistic. Pengujian normalitas dan menggunakan

Tesf of Normality Kolmogorov-Smimov dalam program SPSS, dasar

pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilita (Asymtotic

Significance) yaitu:

Page 48: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

33

1. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah normal

2. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak

normal.

b. Uji Multikolineritas

Ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan ada

atau tidaknya korelasi antara variable bebas. Jika terjadi kolerasi, maka

dinamakan tidak terjadi kolerasi terdapat problem multikolinierita. Model regresi

yang baik sebenarnya tidak terjadi kolerasi diantara variable independen. Jika

terbukti ada multikolinieritas, sebaiknya salah satu independen yang ada

dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi diulang kembali Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari besaran variance

inflation factor (VIF) dan tolerance.pedoman suatu model regresi yang bebas

multikolinieritas adalah mempunyai angka Tolerance mendekati1. Batas VIP

adalah 10, jika nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi gejala multikolinieritas

c. Uji Autokolerasi

Yang dilakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi linear ada kolerasi antara kesalahan penggangguan pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokolerasi. Tentu saja model regresi yang baik

adalah yang bebas dari autokolerasi Pada prosedur pendeteksian masalah

autokolerasi dapat digunakan bersaran Durbin-Watson. Untuk memberikan ada

tidaknya autokolerasi, maka dilakukan uji Durbin-Watson dengan keputusan

sebagai berikut :

1) Jika (D_W) <dI, maka h0 ditolak

2) Jika (D_W) >du, maka h0 diterima

Page 49: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

34

3) Jika di < (D_W) <du, maka tidak dapat diambil kesimpulan

d. Uji heterokedastisitas

Adalah keadaan dimana varians dari setiap penggunaan tidak konstan.

Dampak adanya hal tersebut adalah tidak efesiennya proses estimasi, sementara

hasil estimasinya sendiri tetap konsisten dan tidak bisa serta akan

mengakibatkan hasil uji t dan uji F dapat menjadi tidak berguna (misleading).

Heterokedesitas dalam penelitian di deteksi dengan menggunakan uji glejser dan

grafik Plot antara variable independen terhadap variable dependen

Page 50: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum Kabupaten Enrekang

Sejak abad XIV, daerah ini disebut Massenrempulu yang artinya

meminggir gunung atau menyusur gunung, sedangkan sebutan Enrekang dari

Endeg yang artinya naik dari atau panjat dan dari sinilah asal mulanya sebutan

Endekan. Daerah Kabupaten Enrekang adalah daerah pegunungan karena

terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit sambung-menyambung mengambil

kurang lebih 85% dari seluruh luas wilanya sekitar 1.786.01 km2

Kabupaten Enrekang adalah salah satu daerah tingkat II di provinsi

Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Enrekang

236 Km sebelah utara Makassar.secarah administrative terdiri dari 12 kecamatan

defenitif terdapat 129 kelurahan/desa yaitu 17 kelurahan dan 112 desa, dengan

luas wilayah sebesar 1.786.01 Km2. Terletak pada kordinat antara 3o 14’ 36”

sampai 03o 50’ 00” lintang selatan dan 119o 40’ 53” sampai 120o 06’ 33” bujur

timur.

Batas wilaya Kabupaten ini adalah sebelah utara berbatasan dengan

Kabupaten Tana Toraja, sebelah selatan dengan Kabupaten Luwu, sebelah timur

dengan Kabupaten Sidrap dan sebelah barat dengan Kabupaten Pinrang.

Kabupaten ini pada umumnya mempunyai wilayah topografi yang bervariasi

berupa perbukitan,pengunungan,lembah dan sungai dengan ketingkian 47-3.293

m dari permukaan laut serta tidak mempuyai wilayah pantai. Secarah umum

keadaan topografi wilayah didominasi oleh perbukitsn/pegunungan yaitu sekitar

84,96% dari luas wilayah Kabupaten Enrekang sedangkan yang datar hanya

36

Page 51: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

36

15,04% . Ditinjau dari kerangka pengembangan wilayah maupun secara

geografis Kabupaten Enrekang juga dapat dibagi kedalam dua kawasan yaitu

kawasan barat Enrekang (KBE) dan kawasan timur Enrekang (KTE). KBE

meliputi kecamatan Alla,Anggeraja,Enrekang dan Cendana, sedangkan KTE

meliputi kecamatan Curio,Malua,Baraka,Bungin,Maiwa. Luas KBE kurang lebih

659,03 Km2 atau 36,90% dari Luas Kabupaten Enrekang sedangkan luas KTE

kurang lebih 1.126,98 Km2 atau 63,10% dari luas wilayah Kabupaten Enrekang.

B. Sejarah singkat Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Satistik adalah lembaga pemerintah non-departemen yang

bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan

Brio Pusat Statisrik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960

tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang statistik. Sebagai

pengganti kedua UU terebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang

statistik.

Pada masa pemerintahan RI 1966-sekarang ditetapkan perturan pemerintah

no.16 tahun 1968 yang mengatur organisasi dan tata kerja BPS (di pusat dan

daerah-daerah). Pada tahun 1980, ditetapkan peraturan pemerintah No.6 tahun

1980 tentang organisasi BPS sebagai penggan ti PP no.16/1998. Berdasarkan

PP no.6/1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor

statistic propinsi dan di tiap kabupaten/kotamadya terdapat cabang perwakilan

BPS dengan nama kantor statistik kabupaten/kotamadya.

Tahun 1992, ditetapkan peraturan pemerintah no.2 tahun 1992, tentang

organisasi BPS sebagai pengganti PP no,6/1980. Kedudukan, tugas, fungsi,

susunan organisasi, dan tata kerja biro Pusat Satistik selanjutnya diatur dengan

keputusan presiden.Pada tanggal 26 september 1997 dengan Undang-undang

Page 52: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

37

no.16 tahun 1997 tentang statistic, biro Pusat Statistik diubah menjadi Badan

pusat statistic dan sekalingus tanggal 26 september ditetapkan sebagai “HARI

STATISTIK”.

Tahun 1998,ditetapkan keputusan presidan no.86 tahun 1998 tentang Badan

Pusat Statistik. Berdasarkan KEPPRES tersebut perwakilan BPS Propinsi ,BPS

kabupaten dan BPS kotamadya.

Tahun 2001, ditetapkan kedudukan, tugas, fungsi,kewenangan, susunan

organisasi dan tata kerja lembaga pemerintah non departemen (LPND), salah

satu LPND adalah Badan Pusat Statistik. Berdasarkan keputusan kepala BPS no

121 tahun 2001 organisasi BPS propinsi terdiri dari kepala, bagian tata

usaha,bidang statistic sosial, Bidang Statistik Produksi, Bidang Statistik

Distribusi, Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, BIdang Integrasi

Pengolahan dan Diseminasi Statistik dan Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik

a. VISI

PELOPOR DATA STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA

b. MISI

Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistic

untuk menyelenggarakan statistic yang efektif dan efisien.

Menciptakan Insan statistic yang kompeten dan professional didukung

pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk

kemajuanperstatistikan indinesia.

Meningkatkan penerapan standar klasifikasi konsep dan defisini,

pengukuran dank ode etik statistic yang bersifat universal dalam setiap

penyelenggaraan statistic.

Page 53: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

38

Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistic bagi semua pihak.

Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistic

yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka sistem

statistic nasional (SSN) yang Efektif dan efisien.

D. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok

Kepala BPS (Badan Pusat Statistik)

Tugas memimpin BPS sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku,menyiapkan kebijakan nasional

dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BPS,menetapkan kebijakan

teknis pelaksanaan tugas BPS yang menjadi tanggung jawabnya.

Sekretariat Utama

Mengkoordinasikan perencanaan,pembinaan,pengendali

anadministrasi, dan sumber daya di lingkungan BPS

Deputi Bidang Motodologi

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

metodologi dan informasi statistik.

Deputi Bidang Statistik Sosial

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

statistik sosial

Deputi Bidang Statistik Produksi

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

statistik Produksi

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa

Melaksanakan perumusan dan pelaksaaan kebijakan di bidang statistik

distribusi dan jasa

Page 54: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

39

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

neraca dan analisis statistik

Inspektorat Utama

Mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional terhadap

pelaksanaan tugas di lingkungan BPS

Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)

Melaksanakan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan

dan kepemimpinan serta teknis dan fungsional

Intansi Vertikal BPS

BPS provinsi adalah intansi vertical BPS yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada kepala BPS.

Page 55: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

40

Data Harga-harga Bawang Merah dan Cabai merah di ambil di Badan

Pusat Statistik Kabupaten Enrekang

1. Harga Bawang Merah

No Tahun Harga Bawang Merah

(Rp)/kg

1 2011 8.500

2 2012 10.000

3 2013 28.000

4 2014 10.200

5 2015 20.000

6 2016 23.000

7 2017 15.632

8 2018 17.584

Data diolah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang

2. Harga Cabai Merah

No Tahun Harga Cabai Merah (Rp)/kg

1 2011 15.000

2 2012 25.000

3 2013 25.000

4 2014 50.000

5 2015 35.000

6 2016 18.016

7 2017 21.813

8 2018 18.958

Data dioleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang

Page 56: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

41

3. Inflasi

No Tahun Inflasi

1 2011 0,93

2 2012 0,72

3 2013 1,54

4 2014 2,69

5 2015 2,84

6 2016 2,39

7 2017 1,26

8 2018 3,13

Data diolah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang

E. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas dapat dilihat dari output dan hasil SPSS 20

berikut ini :

Page 57: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

42

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Dari gambar 4.1 di atas menunjukan bentuk garis diagonal dan mengikuti

arah garis dialonal atau grafik histogramnya yang menunjukan pola distribusi

normal, maka model regresi terbukti berdistribusi normal.

b. Uji Multikolineritas

Hasil uji multikoneritas dapat dilihat dari output residuasi satistic dari hasil

regresi berganda SPSS 20 berikut ini :

Page 58: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

43

Tabel 4.1

Uji Multikolinertas

Berdasarkan uji multikolineritas pada tabel 4.1 di atas dapat dilihat nilai

toleransi untuk Bawang Merah (X1) adalah 0,961 dan Cabai Merah (X2) adalah

0,961. Dan semua > 0,100. Selanjutnya untuk nilai VIF untuk variable bawang

merah adalah 1.041 dan untuk variable cabai merah adalah 1,041 dan semua <

10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi untuk bawang merah dan

cabai merah tidak ada gejala multikolineritas dan model regresi layak digunakan.

c. Uji Autokolerasi

Hasil uju autokolerasi dapat dilihat dari output residuasi satistik dari hasil

regresi berganda SPSS 20 Berikut ini :

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Toleranc

e

VIF

1

(Constant) -.033 1.302 -.025 .981

BAWANG MERAH

(X1) .057 .050 .424 1.136 .308 .961 1.041

CABAI MERAH (X2) .039 .030 .482 1.292 .253 .961 1.041

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

Page 59: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

44

Tabel 4.2

Uji autokolerasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .575a .331 .064 .90216 1.458

a. Predictors: (Constant), CABAI MERAH (X2), BAWANG MERAH (X1)

b. Dependent Variable: INFLASI (Y)

Berdasarka uji autokolerasi pada tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa nilai

Durbin-Watson sebesar 1,458. Nilai du dicari pada distribusi nilai tabel Durbin-

Watson berdasarkan k (2) dan n (8) dengan signifikansi 0,05. Nilai tabel Durbin-

Watson du sebesar 1,7771 dan dL sebesar 0,5591 sedangkan untuk nilai 4-du

sebesar 2,2229 dan dL sebesar 3,4409. Sehingga berdasarkan pengambilan

keputusan maka dL (0,5591) < Durbin-Watson dan (1,458) < du (1,7771)

sehingga dapat kesimpulan tidak ada gejala Autokolerasi.

d. Uji Heterokedastiditas

Hasil uji heterokedastiditas dapat dilihat dari output residuals satistik dari hasil

regresi berganda SPSS 20 berikut ini :

Page 60: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

45

Gambar 4.2

Uji Heterokedastiditas

Berdasarkan uji heterokedastisitas pada gambar 4.2 di atas dapat dilihat

bahwa tidak ada pola yang jelas (bergelombang, melebar kemudian menyempit)

pada scatterplot, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada

sumbu Y. maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterkedastisitas dalam model regresi

berganda.

2. Hasil Analisis Regresi Berganda

Dari hasil analisis SPSS 20 dapat di interprestasikan dengan mengkaji nilai-

nilai yang penting dalam regresi linear yakni koefisien determinasi dan

Page 61: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

46

persamaan garis. Analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis yang

diajukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda yang digunakan

untuk menerangkan apakah berpengaruh variable bebas bawang merah

(X1),Cabai merah (X2) terhadap variable terikat (Y) yaitu inflasi dengan cara

menguji kemaknaan dari koefisien regresinya.

Tabel 4.3

Nilai Koefisien Regresi Linear Berganda

Dari tabel 4.3 diatas, maka hasil yang diperoleh dimasukan kedalam persamaan

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = (-0,033) + 0.057X1 + 0.039X2

Dimana :

Y = Inflasi

a = Konstanta

b1,b2 = Kofesien arah

X1 = Bawang merah

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolera

nce

VIF

1

(Constant) -.033 1.302 -.025 .981

BAWANG MERAH

(X1) .057 .050 .424 1.136 .308 .961 1.041

CABAI MERAH

(X2) .039 .030 .482 1.292 .253 .961 1.041

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

Page 62: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

47

X2 = Cabai merah

Dari persamaan regresi tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut

Nilai konstanta sebesar -0,033 memberikan arti bahwa apabila bawang merah

(X1)= 0,057,dan cabai merah (X2)= 0,039, diasumsikan = 0

3. Uji Statistik

Analisis data dengan menggunakan pengujian regresi berganda untuk

mengetahui pengaruh bawang merah dan cabai merah terhadap inflasi. Uji

statistic dalam penelitian ini menggunakan tiga metode berdasarkan uji F,uji t dan

koefisien determinasi.

a. Uji t

Hasil uji t parsial dapat dilihat dari output residuals satistik dari hasil

regresi berganda berikut ini :

Tabel 4.4

Hasil Uji t

Berdasarka uji t parsial pada tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa nilai untuk

variable bawang merah (X1) adalah 0,308 dan cabai merah (X2) adalah 0,253 di

lihat dari nilai signifikansi bahwa sig < 0,05 sehingga dapat disimpulkan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.033 1.302 -.025 .981

BAWANG MERAH (X1) .057 .050 .424 1.136 .308

CABAI MERAH (X2) .039 .030 .482 1.292 .253

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

Page 63: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

48

berdasarkan nilai signifikansi bahwa bawang merah (X1) tidak bepengaruh

signifikan terhapap inflasi, dan sedangkan cabai merah (X2) tidak juga

berpengaruh signifikan terhadap inflasi

Berdasarkan output uji t parsial dapat disimpulkan :

1. Variabel bawang merah (X1) mempunyai t hitung sebesar 1,136 dengan t

tabel 2,57058 jadi nilai t hitung 1,136 < t tabel 2,57058 dapat disimpulkan bahwa

variable bawang merah (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap variable Y

(inflasi).

2. Variabel cabai merah (X2) mempunyai t hitung sebesar 1,292 dengan t tabel

2,57058 jadi nilai t hitung 1,292 < t tabel 2,57058 dapat di simpulkan bahwa

variable cabai merah (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variable Y

(inflasi).

b. Uji F

Hasil uji F dapat dilihat dari output residuais satistik dari hasil regresi

berganda berikut ini :

Tabel 4.5

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 2.015 2 1.007 1.238 .366b

Residual 4.069 5 .814

Total 6.084 7

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

b. Predictors: (Constant), CABAI MERAH (X2), BAWANG MERAH (X1)

Berdasarkan hasil pengujian secarah simulasi X1,dan X2 terhadap inflasi Y

: dari tabel 4.3

Page 64: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

49

1. Nilai (sig) = 0,366 jika nilai sig > 0,05 maka variable independent (X) secara

simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variable (Y) sehingga dapat

disimpulkan bahwa bawang merah (X1),cabai merah (X2) secara simultan tidak

berpengaruh signifikan terhadap Inflasi (Y).

2. Nilai F hitung sebesar 1,238 Untuk mengetahui keputusan dari uji F maka

dapat dilihat dari perbandingan antara F hitung dengan F tabel. Nilai F hitung

(1,238) < (5,14) F tabel , maka dapat di simpulkan bahwa variable Bawang

merah (X1),cabai merah (X2) secarah simultan tidak bepengaruh signifikan

terhadap variable Inflasi (Y).

C. Koefisien Determinasi (R2)

Hasil uji (R2) dapat dilihat dari output residuals satistik dari hasil regresi

berganda berikun ini :

Tabel 4.6

Uji Koefisen Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .575a .331 .064 .90216 1.458

a. Predictors: (Constant), CABAI MERAH (X2), BAWANG MERAH (X1)

b. Dependent Variable: INFLASI (Y)

Dari tabel di atas berdasarkan ketentuan kuat tidaknya pengeruh yang jelas pada

bagian sebelumnya, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai R pada tabel 4.6 adalah 0,575 yang menunjukan bahwa pengeruh yang

kuat dimana variable bawang merah (X1), cabai merah (X2) mempengaruhi

inflasi sebesar 575%.

Page 65: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

50

2. Nilai R square menunjukan bahwa variable Y yaitu Inflasi dipengaruhi oleh

bawang merah X1,cabai merah X2 sebesar 33.1% dan sisanya 66,9 %

dipebgaruhi oleh variable lain.

F. Hasil Pembahasan

Menentukan persamaan analisis berganda terlebih dahulu dilakukan uji

asumsi klasik, dimana uji normalitas diolah menggunakan SPSS 20 yang

menghasilkan variable bawang merah (X1), Cabai merah (X2) dan Inflasi (Y)

sebagai berikut :

1. Pengaruh harga bawang merah terhadap inflasi

Pengaruh harga bawang merah terhadap inflasi tidak berpengaruh secara

signifikan. Di lihat dari harga bawang merah dari tahun 2011-2018. Harga

bawang merah hanya meningkat di tahun 2013 sebesar Rp 28.000 /kg

dikarnakan pasokan bawang merah menurun sedangkan permintan meningkat.

dan pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp 8.500 dikernakan

banyaknya pasokan bawang merah pada tahun itu sedangkan permintan

menurun

Ini jaga dibuktikan dalam uji multikolinertas dimana nilai bawang merah (X1)

adalah 0,961 > 0,100. Dan dibuktikan juga dalam uji t berdasarkan uji ini dapat

dilihat bahwa nilai variable bawang merah (X1) mempunyai t hitung sebesar

1,136 dengan t tabel 2,57058 jadi t hitung 1,136 < t tabel 2,57058 dapat

disimpulkan bahwa variable bawang merah tidak berpengaruh signifikan

terhadap inflasi (Y).

Page 66: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

51

2. Pengaruh harga cabai merah terhadap inflasi

Pengaruh harga bawang merah terhadap inflasi tidak berpengaruh

signifikan. Ini dilihat dari harga cabai merah dari tahun 2011-2018 di mana harga

cabai merah hanya meningkat di tahun 2014 sebesar Rp 50.000 /kg dikarnakan

kurangnya pasokan cabai merah sedangkan permintaan meningkat dan pada

tahun 2011 pengalami penurunan harga sebesar Rp 15,000 /kg dikarnakan

banyaknya permintaan namun cabai rawit kurang pasokan.

Ini juga dibuktikan dalam uji t dimana dalam uji ini variable cabai merah (X2)

mempunyai t hitung sebesar 1,136 dengan t tabel 2,57058 jadi nilai t hitung 1,136

< t tabel 2,57058 dapat di simpulkan bahwa variable cabai merah tidak

berpengaruh signifikan terhadap inflasi.

3. Dan dilihat juga dari uji F

Dimana nilai sig =0,366, jadi nilai sig > 0,05 maka variable bawang merah

dan cabai merah secara simulta tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi.

Untuk mengetahui keputusan dari uji F maka dapat dilihat dari perbandingan

antaran F hitung dengan F tabel. Dimana nilai F hitung 1,238 < 5,14 F tabel ,

maka dapat disimpulkan bahwa variable bawang merah dan cabai merah secara

simultan tidak berpengaruh terhadap inflasi. Di lihat uji koefisen determinasi (R2).

Nilai R pada tabel 4.6 adalah 0,575 yang menunjukan bahwa pengeruh yang

kuat di mana variable bawang merah dan cabai merah mempengaruhi inflasi

sebesar 575%. Dan nilai square menunjukan bahwa inflasi di pengeruhi oleh

bawang merah dan cabai merah sebesar 33,1% dan sisanya 66,9% di pengaruhi

oleh variable lain.

Page 67: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

52

4. Teori yang sejalan dan tidak sejalan

1. Peneliti ini tidak sejalan dengan Dwi Widiarsih karna variable harga dasar

gabah berpengeruh signifikan terhadap inflasi bahan makanan baik dalam jangka

panjang maupun jangka pendek. Sedang kan penelitian ini variable bawang

merah dan cabai merah tidak berpengaruh secarah signifikan terhadap

inflasi.karna harga variable tidak mengalami kenaikan yang terus menerus dalam

jangka yang lama.

2. Peneliti ini juga tidak sejalan dengan Imam Mukhis karna menurutnya dalam

kasus terjadinya kelangkaan komoditi pangan untuk jenis bawang putih,solusi

yang di ambil oleh pemerintah menggunakan pendekatan impor dari luar negeri.

3. Menurut Hermanto Siregar, Ketidak mampuan kebijakan moneter

menurunkan angka pengangguran tapi mampu menurunkan inflasi dan di sisi lain

kebijakan harga pangan menyebabkan inflasi tetapi mampu menurunkan angka

pengengguran. Teori ini tidak sejalan dengan peneliti ini yang dimana variable

bawang merah dan cabai merah tidak berpengaruh secarah signifikan terhadap

inflasi.

4. Teori permintaan, Menurut Samuelson (2001) dalam pandangannya bahwa

permintaan adalah hubungan jelas antara harga pasar suatu barang dengan

jumlah yang diminta, dengan catatan factor lain tidak. Sedangkan Menurut

Salvator (2006), permintaan adalah jumlah suatu komoditi yang bersedia di beli

individu selama periode waktu tertentu merupakan fungsi dari atau tergantung

pada komoditi itu. Dengan demikian dapat diketahui bahwa permintaan terhadap

suatu barang akan berubah apa bila itra rasa atau pendapatan suatau barang-

barang lain mengalami perubahan pula. Reori ini tidak sependapat dengan hasil

penelitian yang tidak berpengaruh siknifikan

Page 68: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

1. Variabel X1 yaitu Bawang Merah berpengaruh positif tapi tidak segnifikan

terhadap Inflasi. Hal ini terbukti dalam perhutungan SPSS 20 yaitu variabael

bawang merah X1 mempunyai t hitung sebesar 1,136 dengan t tabel 2,57058 jadi

nilai t hitung 1,136 < t tabel 2,57058 dapat di simpulkan bahwa variable bawang

merah X1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadapa variable Y (Inflasi).

2. Variabel X2 yaitu cabai merah berpengaruh positif tapi tidak signifikan

terhadap inflasi. Hal ini terbukti dalam perhutungan SPSS 20 yaitu variable cabai

merah X2 mempunyai t hitung sebesar 1,292 dengan t tabel 2,57058 jadi nilai t

hitung 1,292 < t tabel 2,57058 dapat di simpulkan bahwa variable cabai merah

X2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable Y (inflasi).

3. Jadi kedua variable ini berpengeruh positif tapi tidak signivikan terhadap

inflasi. Karna harga kedua variable tidak mengalami kenaikan yang terus

menerus dalam jangka waktu yang lama. Dimana harga komoditi itu dikatakan

berpengaruh terhadap inflasi apa bila harga komoditi itu mengalami kenaikan

yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

B. Saran

Bardasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang

dapat pertimbangkan yaitu :

1. Perkembangan harga pangan selama 2011-2018 pada umumnya

menunjukan kurang peningkatan. Oleh karna itu, disarankan pemerintah pusat

harus bekerjasama dengan pemerinta daerah untuk lebih mengutamakan upaya

53

Page 69: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

54

stabilisasi harga dengan cara mempelancar distribusi dan operasi pasar untuk

memperkecil tingkat fluktuasi harga komoditas pangan.

2. Menerapkan pola tanam jenis komoditas tersebut guna mengurangi produksi

yang berlebihan pada musim panen tiba. Disamping itu perlu penenaman di luar

musim agar deficit kedua komoditas tidak terlalu besar sehingga harga akan

cukup stabil dan tidak berdampak besar terhasab besarnya inflasi.

3. Perbaikan sistem tata niaga atau distribusi dengan menerapkan supply chain

management akan membuat kedua komoditas menjadi lebih efisien. Perbaikan

logistic dan pasca panen memungkinkan kedua komoditas tersedia bagi

konsumen tepat waktu dan bahkan dapat disalurkan di luar musim panen.

4. Diperlukan penelitian lebih lanjut nengenai factor-faktor yang mempengaruhu

harga komoditas pangan di Kabupaten Enrekang untuk lebih memperdalam

analisis fluktuasi harga pangan. Selain itu perlu pertimbangkan pula kebijakan-

kebijakan serta variable terkait lainnya yang mempengaruhi guncangan harga

pada komoditas pangan

Page 70: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

55

DAFTAR PUSTAKA

Adrian Sutedi, (2012). Teori-teori inflasi, (online), http://jurnal inflasi.id/diaskes 28

april 2019.

Anonim, (2010), kakao.http://id.wikipedia.org/wiki/akses tanggal 28 April 2019

Bustanul Arifin,(2010). Ekonomi pertanian, hlm 12-14, Jakarta : bumi aksara

Brun dan Tadesse,(2012) komoditas pangan, (online), https;//jurnal.id. diaskes 28

april 2019.

Basu Swastha dan Irwan, (2005:241). Pengertian harga komoditas pangan.

(online) https;//www.medcom.id diaskes 2 april 2019

Bank Indonesia, 2012) . Ekspektasi inflasi bersifat adaptif atau forward looking

Chester A. Bernard. (2010). Pengertian perekonomian Indonesia. Jakarta

: Harvindo

Diah Utari, (2015). pangan, sandang, dan perumahan yang dikonsumsi

masyarakat. (online) https;//bukuteori.com diaskes 2 april

Indonesia. Jurnal Organisasi dan menajemen” vol 7 nomor 1 hlm:38-52

Imam Ghozali, (2011). Model regresi dikatakan berdistribusi normal jika data

ploting (titik-titik) yang menggambarkan data sesunggunya, hlm

161

Imam Ghozali, (2011). Tidak terjadi gejala multikolinieritas, jika tolerance >0,100

dan nilai VIF < 10,00, hlm 107-108

Imam Ghozali, (2011). Tidak terjadi heteroskedastisitas,jika tidak ada pola yang

jelas (bergelombang,melebar kemudian menyempit) pada gambar

scatterplost, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0

pada sumbu Y, hlm 139.

Imam Ghozail, (2011). Tidak ada gejala autokorelasi,jika nilai Durbin Watson

terletak antara du sampai dengan (4-du), hlm 111.

Page 71: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

56

Imam Ghozali, (2011). Jika nilai sig,< 0,05 maka artinya variable independent (X)

secara parsial berpengaruh terhadap variable dependent (Y), hlm

101.

Jogwanich & Park, (2009). sebagai tantangan makro ekonomi terbesar. (Online),

Vol,23, No. 26

Latumaerissa,(2011:23). Macam-macam inflasi (online),

https;//repository.widyatama.ac.id. diaskes 2 april 2019

Latumaerissa,(2011:22) definisi inflasi (online), https;//repository.widyatama.ac.id. diaskes 2 april 2019

Rizky Aditya, (2014).Peran penting komoditas bahan pangan, Yokyakarta : Graha ilmu.

Rahardja dan Manurung,(2010).mengungkapkan bahwa ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar keadaan dapat dikatakan terjadi inflasi. (online),Vol 5 No 8 (jurnal feb.unmul.ac.id) askes 28 april 2019

Sukirno, (2005). ketidakstabilan harga pertanian. (online), https;//www.detik.com. diaskes 28 april 2019.

Sugiyono,(2008). Metode penelitian hlm:28, Jakarta: Salembah empat

Santoso, (2011). “Aplikasi model GARCH pada data inflasi bahan pangan

Susila & Munadi, (2008). fakto-faktor yang mempengaruhi harga. (onlaine)

https;//media.neliti.com. diaskes 28 april 2019.

Tim Bina Karya Tani,(2008). Pengertian bawang merah, (Online) https;//id.m.wikipedia.org. diskses 28 april 2019. Undang – Undang Nomor 17 Tahun, (2003). Keuangan Negara, yang menyebutkan bahwa presiden memberikan kuasa pengelolaan keuangan dan kekayaan negara. Waritek, (2006). Pengertian cabai merah.(online) https;//id.m.wikipedia.org>cabai

diaskes 28 april 2019

Wiratna Sujarweni, (2014). Jika nilai t hitung > t tabel maka artinya variable independent (X) secarah parsial berpengaruh terhadap variable dependent (Y), hlm 154-155.

http://www.ilmu-ekonomi-id.com>28 April 2019

http://sulsel.bps.go.id>subjek>inflasi,diaskes 28 April 2019

Page 72: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

57

http://sulselkita.blogpot.com> harga komoditas pangan,diaskes 29 April 2019

http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/REP (Riset Ekonomi Pembangunan).

http://makassarkota.bps.go.id>2 mei 2019

https;//enrekangkab.bps.go.id 1 oktober 2019

Page 73: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

Tahun Bawang Merah Cabai Merah Inflasi

2011 8.500 15.000 0,93

2012 10.000 25.000 0,72

2013 28.000 25.000 1,54

2014 10.200 50.000 2,69

2015 20.000 35.000 2,84

2016 23.000 18.016 2,39

2017 15.632 21.813 1,26

2018 17.584 18.958 3,13

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

INFLASI (Y) 1.9438 .93231 8

BAWANG MERAH (X1) 16.7646 6.98511 8

CABAI MERAH (X2) 26.0984 11.40669 8

Correlations

INFLASI (Y) BAWANG

MERAH (X1)

CABAI

MERAH (X2)

Pearson Correlation

INFLASI (Y) 1.000 .328 .398

BAWANG MERAH

(X1) .328 1.000 -.198

CABAI MERAH (X2) .398 -.198 1.000

Sig. (1-tailed)

INFLASI (Y) . .214 .164

BAWANG MERAH

(X1) .214 . .319

CABAI MERAH (X2) .164 .319 .

N

INFLASI (Y) 8 8 8

BAWANG MERAH

(X1) 8 8 8

CABAI MERAH (X2) 8 8 8

Page 74: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .575a .331 .064 .90216 1.458

a. Predictors: (Constant), CABAI MERAH (X2), BAWANG MERAH (X1)

b. Dependent Variable: INFLASI (Y)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 2.015 2 1.007 1.238 .366b

Residual 4.069 5 .814

Total 6.084 7

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

b. Predictors: (Constant), CABAI MERAH (X2), BAWANG MERAH (X1)

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

CABAI MERAH

(X2), BAWANG

MERAH (X1)b

. Enter

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

b. All requested variables entered.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -.033 1.302 -.025 .981

BAWANG MERAH

(X1) .057 .050 .424 1.136 .308 .961 1.041

CABAI MERAH (X2) .039 .030 .482 1.292 .253 .961 1.041

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

Page 75: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) BAWANG

MERAH (X1)

CABAI MERAH

(X2)

1

1 2.796 1.000 .01 .01 .02

2 .165 4.118 .00 .37 .43

3 .039 8.426 .99 .61 .55

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 1.0673 2.5359 1.9438 .53652 8

Std. Predicted Value -1.634 1.104 .000 1.000 8

Standard Error of Predicted

Value .354 .806 .534 .152 8

Adjusted Predicted Value 1.2119 3.4890 1.9597 .70316 8

Residual -.94588 1.42129 .00000 .76246 8

Std. Residual -1.048 1.575 .000 .845 8

Stud. Residual -1.486 1.741 -.016 1.022 8

Deleted Residual -1.89904 1.73537 -.01593 1.16824 8

Stud. Deleted Residual -1.778 2.481 .032 1.268 8

Mahal. Distance .200 4.710 1.750 1.512 8

Cook's Distance .017 .741 .184 .247 8

Centered Leverage Value .029 .673 .250 .216 8

a. Dependent Variable: INFLASI (Y)

Page 76: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price
Page 77: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price
Page 78: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price
Page 79: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

L A M P I R A N

Page 80: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

DOKUMENTASI

1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang

Page 81: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price
Page 82: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price
Page 83: PENGARUH HARGA BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH … · Kata Kunci : Harga Bawang Merah, Cabai Merah,dan Inflasi . vii ABSTARCT Dhinda Afrilia, 105710220215, 2019, The Effect of the Price

BIOGRAFI PENULIS

Dhinda Afrilia panggilan Dinda lahir di Enrekang pada

tanggal 04 April 1996 dari pasangan suami istri Bapak

Sandra dan Ibu Jumani. Peneliti adalah anak pertama

dari 6 bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di

jl. Sukaria 18 no 9a Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pendidikan yang ditempuh oleh peneliti yaitu SD Negeri 110 lura lulus tahun

2009, SMP Negeri 3 Anggeraja Selatan lulus tahun 2012, SMA Negeri 1

Anggeraja lulus tahun 2015, dan mulai tahun 2015 mengikuti Program S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Kampus

Universitas Muhammadiyah Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan

penulisan skripsi ini. peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas

Muhammadiyah Makassar.