Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional
Click here to load reader
-
Upload
dhien-classer -
Category
Documents
-
view
55 -
download
1
Transcript of Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional
![Page 1: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah Bangsa yang kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah,
yang tentunya budaya dan sejarah tersebut mempengaruhi semua aspek kehidupan
dan memberikan serta membantu dalam pembentukan pola fikir dan paradigma
masyarakat dalam bernegara dan bertanah air.
Di era globalisasi dan jaringan informasi yang dapat di akses oleh siapapun
dan kapanpun mengakibatkan terjadinya perkembangan di segala sektor dan
pemahaman baru tentang budaya serta penerapan-penerapan akan pola yang
diterapkan oleh Negara lain.
Salah satu Negara yang menjadi tujuan dan penyebaran jaringan informasi
dan budaya global adalah Indonesia, karena Indonesia adalah Negara berkembang
dengan tingkat populasi yang selalu meningkat dan ditunjang dengan fasilitas-
fasilitas yang memungkinkan untuk mengakses informasi baik itu dalam bentuk
informasi data maupun informasi global yang termasuk di dalamnya unsur-unsur
budaya asing yang notabene tidaklah sesuai dengan budaya Timur yang merupakan
ciri khas Bangsa Indonesia.
Indonesia dan masyarakat dunia memiliki visi yang sama akan kemajuan
dan peningkatan taraf hidup serta kemajuan dalam system pemerintahan, tetapi
apakah kemajuan dan peningkatan taraf hidup tersebut harus mengorbankan nilai-
nilai budaya yang begitu berharga. Dan sudah semestinya sebagai generasi
penerus, kita harus melestarikan budaya-budaya Indonesia yang mulai
terkontaminasi oleh budaya-budaya asing yang negatif dan tidak membangun
karateristik masyarakat Indonesia.
Insya Allah penulis akan memberikan sedikit penjelasan tentang apa itu
identitas nasional lewat semangat nasionalismenya, globalisasi dan
perkembangannya serta glokalisasi yang merupakan gabungan antara globalisasi
yang dapat diterima oleh budaya lokal.
1
![Page 2: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/2.jpg)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Identitas Nasional ?
2. Apakah pengertian Globalisasi ?
3. Bagaimana Identitas Nasional di era globalisasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai bahan pengetahuan dan
penghayatan bagi kita untuk memahami perkembangan identitas nasional. Dan
hendaknya makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan mahasiswa dalam
memahami identitas nasional.
2
![Page 3: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Nasional
Secara harfiah identitas adalah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang
melekat pada sesuatu atau seseorang yang membedakannya dengan yang lain.
Pengertian Identitas pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-
ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tersebut maka suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
Dengan demikian identitas nasional suatu bangsa adalah ciri khas yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa lainnya. Namun demikian
proses pembetukan Identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah
selesai, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti
perkembangan jaman. Akan terjadi pergeseran nilai dari identitas itu sendiri
apabila identitas itu tidak dapat dijaga dan dilestarikan, sehingga mengakibatkan
identitas global akan mempengaruhi nilai identitas nasional itu sendiri.
Secara umum terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan kekhasan suatu
bangsa. Unsur-unsur identitas itu secara normatif, berbentuk sebagai nilai, bahasa,
adat istiadat, dan letak geografis.
Beberapa dimensi dalam identitas nasional antara lain:
1. Pola Perilaku
Adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-
hari, Misalnya : adat istiadat, budaya, dan kebiasaan, ramah tamah, hormat
kepada orang tua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas nasional
yang bersumber dari adat istiadat dan budaya. Semangat masyarakat tentang
pola perilaku ini sudah mulai memudar, seiring dengan waktu budaya ramah
tamah khas Indonesia serta semangat gotong royong sudah beralih wajah
menjadi acuh tak acuh dan individualistis dan materialistis.
3
![Page 4: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Lambang-Lambang
Adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi Negara.
lambang-lambang ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang, Misalnya :
Bendera, Bahasa, dan lagu Kebangsaan.
3. Alat-alat perlengkapan
Adalah Sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan tekhnologi,
misalnya : bangunan candi, Masjid, Gereja, Peralatan manusia seperti pakaian
Adat, dan teknologi Bercocok tanam : dan teknologi seperti kapal laut, Pesawat
terbang, dan lainnya.
4. Tujuan yang Ingin dicapai
Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap
seperti : Budaya Unggul, presentasi dalam bidang tertentu. Sebagai sebuah
bangsa yang mendiami sebuah Negara, tujuan bersama bangsa Indonesia telah
tertuang dalam pembukaan UUD 45, Yakni kecerdasan dan kesejahteraan
bersama bangsa Indonesia. Dan dalam usaha tersebut pemerintah seharusnya
lebih memperhatikan dunia pendidikan, peningkatan pendidikan akan
mempengaruhi kesejahteraan rakyat Indonesia secara tidak langsung.
Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasional
Salah satu identitas bangsa Indonesia adalah ia dikenal sebagai sebuah bangsa yang
majemuk. Kemajemukan Indonesia dapat dilihat dari sisi sejarah, kebudayaan, suku
bangsa, agama dan bahasa.
1. Sejarah
Indonesia adalah Negara yang begitu kaya akan nilai sejarah, itu dao=pat
dibuktikan dari berbagai tulisan pakar tentang sejarah perjuangan dan usaha
dalam merebut kemerdekaan. Sejarah juga mencatat, sebelum menjadi sebuah
identitas negara bangsa yang Modern, bangsa Indonesia pernah mengalami
masa kejayaan yang gemilang. Semangat juang bangsa Indonesia dalam
4
![Page 5: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/5.jpg)
mengusir penjajah menurut banyak kalangan telah menjadi ciri khas tersendiri
bagi bangsa Indonesia yang kemudian menjadi salah satu unsur pembentuk
identitas nasional Indonesia.
2. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi
tiga unsur yaitu : akal budi, peradaban dan pengetahuan. Akal Budi bangsa
Indonesia, misalnya dapat dilihat pada sikap ramah dan santun bangsa Indonesia
. Sedangkan unsur Identitas peradabannya, salah satunya tercermin dari
keberadaan dasar negara Pancasila sebagai kompromi nilai-nilai bersama
( shared values ) bangsa Indonesia yang majemuk, sebagai bangsa maritim,
kehandalan bangsa Indonesia dalam pembuatan kapal pinisi di masa lalu
merupakan identitas pengetahuan bangsa Indonesia yang tidak memiliki oleh
bangsa lain di dunia.
3. Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan Identitas lain bangsa Indonesia. Namun demikian ,
lebih dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi, tradisi
bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain
yang harus terus dikembangkan dan dibudayakan, kemajemukan alamiah
bangsa Indonesia dapat dilihat pada keberadaan lebih dari 300 kelompok suku,
beragam bahasa, budaya dan keyakinan yang mendiami kepulauan nusantara.
4. Agama
Keanekaragam Agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah
Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan
dengan salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan
dan tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun minoritas atas kelompok
lainnya.
5
![Page 6: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/6.jpg)
5. Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional Indonesia. Sekalipun
Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa penghubung ( lingua franca ) berbagai kelompok etnis yang mendiami
kepulauan nusantara memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa
Indonesia.
2.2 Globalisasi
Secara umum globalisasi adalah suatu perubahan sosial dalam bentuk
semakin bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang
terjadi akibat transkulturisasi dan perkembangan teknologi modern. Istilah
globalisasi dapat di terapkan dalam berbagai konteks sosial, budaya, ekonomi, dan
sebagainya memahami globalisasi adalah suatu kebutuhan, mengingat majemuknya
fenomena tersebut. Menurut Stiglitz sebagai mana dikutip sugeng bahagijo dan
darmawan triwinowo disatu sisi globalisasi menbawa potensi dan akselerasi
pertumbuhan ekonomi banyak Negara, peningkatan standar hidup serta perluasan
akses atas informasi dan teknologi, disisi lain telah membawa kesenjangan utara-
selatan serta kemiskinan global.
Globalisasi merupakan fenomena berwajah majemuk, seperti diuraikan
scolte(2000), sebagai mana dikutip Sugeng Bahagijo dan darmawan triwibowo,
bahwa globalisasi sering diidentikkan dengan: 1. internasionalisasi yaitu hubungan
antar Negara, meluasnya arus perdagangan dan penanaman modal; 2. liberalisasi
yaitu pencabutan pembatasan-pembatasan pemeritah untuk membuka ekonomi
tanpa pagar (borderless world) dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar
masuk mata uang, kendali devisa dan ijin masuk suatu Negara (visa); 3.
Universalisasi yaitu ragam hidup seoerti makanan Mc Donald, kendaraan, di
seluruh pelosok penjuru dunia; 4. Westernisasi atau Amerikanisasi yaitu ragam
hidup dan budaya barat atau amerika; 5. De-teroterialisasi, yaitu perubahan-
perubahan geografi sehingga ruang sosial dalam perbatasan, tempat dan distance
menjadi berubah.
6
![Page 7: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/7.jpg)
Istilah globalisasi telah menjadi istilah umum yang dibicarakan oleh setiap
orang hingga diskusi ilmiah dalam lingkungan akademik.
Unsur penting yang terkait dengan globalisasi adalah :
- Global Space ( Dunia maya)
Globalisasi informasi ditunjukan dengan semakin pesatnya penggunaan
media elektronik dalam mengirim dan menerima informasi, surat kabar, radio dan
televisi tidak lagi merupakan sumber utama informasi; kehadiran internet telah
memudahkan informasi dunia diterima oleh siapapun dipenjuru pelosok dunia. Jika
radio dan televisi masih dapat di awasi dan diatur oleh kekuasan politik sebuah
Negara, tidak demikian dengan media internet.
Dengan media internet, memungkinkan pengiriman informasi dalam jumlah
yang tidak terbatas, dalam waktu yang lebih cepat, dan dengan biaya lebih murah.
Melalui media internet siapapun dapat mengirim dan mengakses informasi tanpa
persyaratan lisensi atau bukti kompetensi apapun.
Keadaan tersebut membawa beberapa akibat sosial dan budaya :
Pertama, mengecilnya ruang dan waktu yang mengakibatkan hampir tidak
ada kelompok orang atau bagian dunia yang hidup dalam isolasi. Informasi tentang
keadaan di tempat lain atau situasi orang lain dapat menciptakan suatu pengetahuan
umum yang lebih luas dan aktual dari ada yang ada sebelumnya, informasi ini pada
giliranya dapat menimbulkan suatu solidaritas global yang melintasi kelompok
etnis, batas teritorial negara, atau kelompok agama. Pada saat yang sama, informasi
yang serba canggih ini dapat pula memberikan kemudahan bagi seseorang atau
suatu kelompok untuk bergabung dengan kelompok kejahatan lintas negara untuk
merancang kejahatan internasional yang terorganisir. jaringan terorisme
internasional dapat dimasukan ke dalam kelompok ini.
Kedua, dalam bidang politik, batas-batas teritorial suatu negara menjadi
kurang berfungsi. Batas negara tidak lagi menjadi batas informasi, karena seorang
7
![Page 8: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/8.jpg)
yang berada di sebuah kampung di Jayapura, misalnya, dapat berhubungan
langsung lewat internet dengan seseorang di New York atu di kota Roma.
Ketiga, semua kategori dalam social space menjadi tidak relavan lagi.
Perbedaan sosial seperti umur, jenis kelamin, agama, status sosial, besarnya
pendapatan, pejabat atau rakyat, tingkat pendidikan menjadi tidak lagi menjadi
penting dalam konteks infomasi melalui jalur internet.
2.3 Tantangan Masa Depan Dalam Gelombang Globalisasi
Beberapa yang menjadi tantangan besar dan bersama, mengutip pendapat Tilaar,
yang diakibatkan gelombang globalisasi adalah sebagai berikut:
1. Program melawan kemiskinan.
Globalisasi bukan hanya memberikan banyak nilai positf tetapi juga
dapat mengakibatkan semakin miskinnya negara-negara yang sumber daya
manusianya rendah, serta kurangnya sumber daya alam. Masalah kemiskinan
bukan hanya milik suatu masyarakat tetapi merupakan tanggung jawab
intenasional. Kesenjangan antara Negara kaya dan Negara miskin semakin
melebar di dalam era globalisasi apabila tidak diambil langkah untuk membantu
yang lemah.
2. Memperjuangkan dan melaksanakan Hak Asasi Manusia.
Gelombang globalisasi dapat saja mengijak-injak hak asasi manusia
apabila motif yang mendasari perubahan sosial dan ekonomi semata-mata
berdasarkan frofit. Hak Asasi Manusia perlu dijaga dan dikembangkan oleh
karena itu dengan menghormati Hak Asasi Manusia maka demokrasi akan
semakin berkembang. Oleh sebab itu, hak asasi manusia harus menjadi agenda
internasional untuk menjadi bentang dari arus globalisasi yang dapat bersifat
dehomanisasi.
8
![Page 9: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/9.jpg)
3. Menciptakan dan memelihara tatanan dunia yang aman.
Perdangangan bebas, hak asasi tidak dapat dilakukan di dalam negara
yang kacau. Kini manusia berlomba-lomba untuk menciptakan dunia yang lebih
makmur dan kemakmuran itu hanya dapat diwujudkan di dalam kerja sama
internasional yang aman. Oleh sebab itu, berbagai upaya untuk meningkatkan
kerjasama multilateral haruslah dipacu.
4. Perlu diwujudkan tatanan ekonomi dankeuangan yang baru.
Lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan lama yang dilahirkan pada
masa perang dingin seta tatanan dunia yang lama, seperti badan-badan IMF,
World bank, WTO, perlu ditata kembali supaya lebih sesuai dengan tuntutan
hidup internasional yang baru.
5. Melindungi dan memelihara planet bumi sebagai satu-satunya tempat kehidupan
bersama manusia.
Oleh kerena itu tanggung jawab ekosistem merupakan tanggung jawab
bersama masyarakat dunia.
6. Kerja sama regional perlu di kembangkan di dalam rangka kerja sama
internasional.
Bahkan Alan Rugman di dalam bukunya The end of Globalization
menyatakan bahwa sebenarnya kerja sama internasional tertumpu pada kerja
sama regional, bahkan kerja sama bilateral atau kerja sama nasional dalam
rangka kerja sama regional tersebut.
2.4 Glokalisasi
Salah satu konsep yang ikut berkembang bersama globalisasi adalah
glokalisasi. Istilah glokalisasi dipopulerkan oleh Roland Robertson pada tahun
1977 dalam konfrensi “Globalization and Indigenous Culture”. Secara umum
glokalisasi adalah penyesuaian produk global dengan karakter lokal. Ada juga
yang berpendapat glokalisasi adalah berfikir global bertindak lokal. Menurut Eko
9
![Page 10: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/10.jpg)
Budiarjo guru besar Universitas Diponegoro glokalisasi adalah glokalisasi dengan
cita rasa lokal.
Dalam wilayah budaya , glokalisasi dimaknai dengan munculnya
interpretasi produk-produk global dalam konteks lokal yang dilakukan oleh
masyarakat didalam berbagai wilayah budaya. Interpretasi lokal masyarakat
tersebut kemudian juga membuka kemungkinan adanya pergeseran makna atas
nilai budaya. Dalam proses glokalisasi medium bahasa juga di pergunakan.
Hal ini yang mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan terhadap nilai-
nilai yang dulunya sangat dominan pada kalangan masyarakat dan dijalankan
dengan sepenuh hati, sekarang sudah menjadi barang yang aneh dan langka.
Pengaruh globalisasi terhadap masyarakat yang ditransformasikan ke dalam
budaya Indonesia yang akhirnya akan mensinergikan budaya-budaya “Timur”
Indonesia terhadap budaya “Barat” yang cenderung kepada Liberalisme dalam
usaha pencapaian Glokalisasi yang meminimalisasi bahkan menghilangkan
budaya-budaya Indonesia yang terkenal dengan keramahtamahan dan kesopanan.
2.5 Antara Nasionalisme dan Globalisasi
Salah satu isu penting yang mengiringi gelombang demokrasi adalah
munculnya wacana multikulturisme. Multikulturisme adalah kesediaan menerima
kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memedulikan perbedaan
budaya, etnik, gender, bahasa maupun agama. Gerakan multicultural muncul
pertama kali di Kanada dan Australia sekitar 1950-an.
Multikultural menjadi semacam respon kebijakan baru dalam
keragaman.dengan kata lain, adanya komunitas yang berbeda saja tidak cukup,
karena yang terpenting adalah komunitas tersebut diperlukan sama oleh warga
Negara maupan Negara.
10
![Page 11: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/11.jpg)
Menurut Achmad Fedyani Safiudin menyatakan ada tiga cara pandang atau
pemahaman orang tentang multikulturisme, yaitu; 1. Popular; 2. Akademik; 3.
Politis.
Karakter masyarakat multikultur adalah toleran. Mereka hidup dalam
semangat peacepul co-existace, hidup berdampingan secara damai. Dalam
perspektif multikulturisme, baik individu maupun kelompok hidup dalam societal
cohesion tanpa kehilangan identitas etnik dan kultur mereka.
Ini adalah harapan kita semua, bagaimana kita dapat mengadopsi nilai dan
budaya dari luar yang baik bagi bangsa ini serta adanya badan pengawasan serta
pengembangan budaya asli Indonesia dari Pemerintah, jangan sampai budaya
tersebut menjadi terkikis dan hilang dari masyarakatnya sendiri, akibat dari arus
globalisasi yang begitu besar.
11
![Page 12: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/12.jpg)
BAB III
PENUTUP
Hakikat kemerdekaan suatu negara akan tampak disaat negara itu dapat
menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai budayanya sendiri, dan selalu membuka
diri terhadap nilai positif dari luar baik itu yang berbentuk budaya, ekonomi, politik,
dan lain-lain.
Keberagaman adalah suatu berkah dari Pengatur Alam Semesta ini, dan sebagai
suatu bangsa yang beragama kita seharusnya dapat menghargai keberagaman global
serta dapat memilih serta memilah yang terbaik untuk diterpakan di Negara tercinta
Republik Indonesia. Karena keberagam merupakan hadiah dari Allah SWT yang harus
kita syukuri dan harus menjadi pembelajaran bagi kita semua, Allah menciptakan
manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa adalah untuk saling kenal-mengenal
untuk bersama-sama mendapatkan gelar taqwa. Taqwa dalam konteks universal dan
global adalah terciptanya masyarakat dunia yang madani dan selaras dengan ajaran dan
perintah Allah SWT. Hal ini termaktub dalam ayat Suci al-Qur’an yang berbunyi :
Artinya : “Dan jika ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang
hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar
perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu
perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau dia Telah surut,
12
![Page 13: Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/55721419497959fc0b93c329/html5/thumbnails/13.jpg)
damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil;
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil”. (QS. Al-Hujurat:9)
Semangat bersatu dalam mencari Ridha dan Cinta Allah pasti akan dapat
menangkal segala bentuk negative globalisme, karena dengan semangat ridha dan cinta
kepada Allah maka kita dapat mentransformasikan segala kaidah agama kedalam
budaya dan kita dapat menyesuaikan tindakan-tindakan atau aksi yang terstruktur lewat
kacamata agama, Allah pasti menolong dan menyelamatkan Bangsa ini dari pengaruh
negative arus globalisasi, seperti yang sebutkan Allah dalam Al-Qur’anul Karim :
Artinya : “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari
akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau Saudara-
saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang Telah
menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan
pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha
terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya.
mereka Itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu
adalah golongan yang beruntung”. (QS. Al-Mujaadilah : 22)
13