PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA...

14
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA TANJUNGPINANG KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI OLEH : ARDHA ZUHANDOYO WAHJOE PANGESTOETI ALFIANDRI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Transcript of PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA...

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI

BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA TANJUNGPINANG

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI

OLEH :

ARDHA ZUHANDOYO

WAHJOE PANGESTOETI

ALFIANDRI

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI

BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA TANJUNGPINANG

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

INDONESIA

ABSTRAK

Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan yang baik

sehingga dapat meningkatkan kinerja. Seorang pemimpin sangat perlu memperhatikan

gaya kepemimpinan dalam proses mempengaruhi, mengarahkan kegiatan anggota

kelompoknya serta mengordinasikan tujuan anggota dan tujuan organisasi agar

keduanya dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan

menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di Balai

Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang yang berlokasi di jalan pramuka. Adapaun

teori yang digunakan oleh peneliti pada variabel gaya kepemimpinan adalah menurut

Thoha (2003: 67) mengemukakan bahwa untuk dapat mengidentifikasi dan dapat

diaplikasikannya suatu proses, gaya kepemimpinan dalam pengambilan keputusan

tersebut dapat diintensifikas dengan 4 gaya kepemimpinan tersebut antaralain gaya

kepemimpinan intruksi, konsultatif, partisipatif, dan delegatif. teori sedangkan teroi

kinrja adalah Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu

hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu”. Selanjutnya peneliti menggunakan Sampel yang dalam penelitian adalah

seluruh pegawai yaitu 29 pegawai. Metode sampling yang digunakan adalah dengan

purposive sampling, data metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier

sederhana teteapi sebeleum itu peneliti melakukan uji kualitas data yang dimana uji

diantara lainnya berikut yaitu uji validitas, uji realibitas, dan uji asumsi

klasik.Berdasarkan hasil dari uji validitas diperoleh pada variabel gaya kepemimpinan

secara kesulurah adalah valid sedangkan pada variabel kinerja pegawai terdapat dua

item yang tidak valid , setelah kembali di uji kembali hasil mengatakan kedua variabel

adalah valid. Selanjutnya pada uji asumsi klasik pada analisi ini lulus pada ketiga uji

yaitu uji autokorelasi, hetrokedastisitas dan uji normalitas. Berdasarkan hasil data

analisis, persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: y = 67.175 + 0,098x.

Hasil penelitian menggunakan t menguji bahwa gaya kepemimpinan tidak memiliki

pengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian secara simultan

menggunakan uji T, menunjukkan bahwa independen variabel tidak mempengaruhi

signifikan terhadap kinerja pegawai. Koefisien determinan (R2) adalah 0,045 yang

berarti 5% variasi kinerja karyawan dijelaskan oleh variabel independen, di mana 95%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikuti.

Kata Kunci: Gaya, kepemimpinan, Kinerja, Pegawai.

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE ON THE PERFORMANCE OF

EMPLOYEES IN THE CENTER OF THE PRESERVATION OF CULTURAL

VALUES TANJUNGPINANG MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE

OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

ABSTRACT

An ideal leader must be have a good leadership style so that it can improve the

performance. A leader is very need to be attention to style of leadership in the process

of influencing, directing the activities of the group members as well as the members

coordinated the objectives and goals of the organization so that they can be achieved.

The purpose of this study was to examine and analyze the effect of leadership style on

employee performance at the Institute for Preservation of Cultural Values

Tanjungpinang is located on the road of Pramuka. The theory used by researchers on

leadership style variable is according Thoha (2003: 67) argues that in order to be able

to identify and can be applied to a process, style of leadership in decision making can

be intensified with four styles of leadership, among other leadership style instruction,

consultative, participative, and discretionary. whereas the theory of performance

theory is Hasibuan (2001: 34) argues "performance (performance) is a result of work

achieved in executing the tasks assigned to them based on skills, experience and

sincerity as well as time". Furthermore, researchers used samples in the study were all

employees of twenty nine employees. The sampling method used was by purposive

sampling, the data analysis method used is simple linear regression analysis but before

the researchers to test the quality of the test data where among other things the

followingis validity, reliability, and classical assumption. Based on results of of data

analysis, regression equations obtained are as follows: y = 67.175 + 0,098x. The

results using the t test that leadership style does not have a significant positive influence

on employee performance. The results of the research simultaneously using T test

showed that the independent variables are not significant influence on employee

performance. Determinant coefficient (R2) is 0045, which means 5% employee

performance variation explained by the independent variables, where 95% is explained

by other variables not followed.

Keywords: leadership, style, and Employee, Performance.

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

1. Pendahuluan

Sumber daya manusia merupakan bagian integral dan memegang peranan

penting dalam suatu organisasai yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap

aktivitas organisasi. Tanpa adanya sumber daya yang berkualitas maka suatu

organisasi tidak dapat menjalankan kegiatannya dengan baik. Mereka mempunyai

pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin,

yang heterogen yang dibawa kedalam suatu organisasi sehingga tidak seperti mesin,

uang dan material, yang sifatnya fasif dan dapat dikuasai dan diatur sepenuhnya dalam

mendukung tercapainya tujuan organisasi.

Sumber daya manusia baik yang menduduki posisi pimpinan maupun anggota

merupakan faktor penting dalam setiap organisasi atau instansi baik pemerintah

maupun swasta, terutama untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini karena berhasil

tidaknya suatu organisasi atau instansi sebagian besar dipengaruhi oleh faktor manusia

selaku pelaksana pekerjaan.

Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus

menerus untuk mencapai tujuan. Akibat terjadinya interaksi dengan karakteristik

masing-masing serta banyak kepentingan yang membentuk gaya hidup, pola perilaku,

dan etika kerja, yang kesemuanya akan mencirikan kondisi suatu instansi atau

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

organisasi. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaa pekerjaan yaitu

terwujudnya kinerja pegawai yang baik.

Kinerja sumber daya manusia atau karyawan dalam suatu instansi maupun

organisasi dapat di pengaruhi oleh berbagai faktor yang di antaranya gaya

kepemimpinan Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu kinerja pegawai perlu

diperhatikan dalam upaya mencapai tujuan yang maksimal. Upaya-upaya dalam

meningkatkan kinerja karyawan selain pengendalian internal gaya kepemimpinan

juga perlu di perhatikan. Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya

kepemimpinan yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja. Seorang pemimpin

sangat perlu memperhatikan gaya kepemimpinan dalam proses mempengaruhi,

mengarahkan kegiatan anggota kelompoknya serta mengordinasikan tujuan anggota

dan tujuan organisasi agar keduanya dapat tercapai.

Untuk memperhatikan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin

maka penulis akan membuat berbagai pertimbangan-pertimbangan yang obyektif atau

menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi, ketika penulis mengadakan pra survey

dari pengamatan dan wawancara penulis pada saat melakukan pra survey di lokasi

penelitian dan terdapat gejala-gejala atau fenomena atas masalah sebagai berikut :

a. Fenomena yang berkenaan dengan Gaya Kepemimpinan yaitu :

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

1. Dalam wawancara penulis bersama Kassubag Tata Usaha pada Balai

Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang pada tanggal 16 Maret 2016,

menyatakan bahwa terkadang kurang jelasnya pimpinan apabila

melakukan mediasi ketika ada permasalahan internal

2. Berikutnya wawancara penulis bersama Pengelola Data Barang Milik

Negara pada tanggal 26 April 2016, menyatakan rendahnya

komunikasi bawahan dengan pimpinan. Contoh kasus : Setiap ada

teguran pimpinan memlih lewat perantara ketimbang langsung

menegur bawahannya,

b. Fenomena yang berkenaan dengan Kinerja pegawai yaitu:

1. Dari hasil obssrvasi pada saat melalukan pra survey pada Balai

Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang pada 16 Maret 2016, banyak

pegawai yang kurangnya disiplin waktu. Contoh kasus: sebagian

pegawai tidak berada di kantor pada saat jam kerja atau diluar kantor

untuk melakukan urusan pribadi dan datang kembali bila jam istirahat

atau jam pulang kerja.

2. Selanjutnya hasil observasi pada tanggal 26 april 2016, tidak jelasnya

tugas pokok dan fungsi dari seorang pegawai dan beban kerja yang

tinggi dikarenakan kurangnya jumlah pegawai terutama bagian

pengadministrasian. Contoh Kasus: Kurangnya tenaga adminstrasi di

bagian pengelola BMN yang dimana kurangnya tenaga ahli sedangkan

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

beban kerja yang di kerjakan sangatlah tinggi ditambah lagi jabatan di

anut sudah tidak di usia yang produktif lagi.

Berdasarkan pertimbangan objektif dan fenomena tersebut maka penulis

tertarik untuk meneliti masalah ini lebih mendalam dengan mengangkat judul

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai di Balai Pelestarian

Nilai Budaya Tanjungpinang Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia”.

2. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dan penelitian kuantitatif

Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai

tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan

penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan,

meramalkan dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono 2003: 11). Sedangkan, Penelitian

kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data

kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2003:14)

3. Landasan Teori

Menurut Thoha, (2006:67-68) Gaya Kepemimpinan adalah suatu cara yang

digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Menurut

Thoha (2003:70) mengatakan bahwa perilaku pemimpin dalam proses pengambilan

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

keputusan dan pemecahan masalah sesuai dengan gaya kepemimpinan seseorang adalah

sebagai berikut :

1. Gaya kepemimpinan Direktif (intruksi) adalah kemampuan mempengaruhi orang

lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

dengan cara segala kegiatan yang akan dilakukan diputuskan oleh pimpinan

semata-mata.

2. Gaya kepemimpinan Konsultatif adalah kemampuan mempengaruhi orang lain

agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan

cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh pemimpin setelah

mendengarkan masukan/saran dari bawahan.

3. Gaya kepemimpinan Partisipatif adalah kemampuan mempengaruhi orang lain

agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan

cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan

dan bawahan. Dengan indikator sebagai berikut :

4. Gaya kepemimpinan Delegatif adalah kemampuan mempengaruhi orang lain

agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan

cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada

bawahan.

Kinerja dalam bahasa indonesia sebenarnya terjemahan secara bebas dari kata

“performance”. Kinerja dalam arti yang agak terbatas sering digunakan untuk

mengukur pencapaian kerja seseorang seperti tugas yang diberikan kepada seseorang

dalam organisasi. Pengertian Kinerja menurut Mangkunegara (2000 : 67) menyatakan

bahwa Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. Kemudian menurut Sulistiyani (2003 : 223) Kinerja

seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat

dinilai dari hasil kerjanya”. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi

kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas

yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan

kesungguhan serta waktu”.

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

Pengukuran Kinerja Pegawai Menurut Mangkunegara (2000 : 67) mengatakan

“hampir semua cara pengukuran kinerja mempertimbangkan Hal-hal sebagai berikut:

a. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai.

b. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran

kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran atau tingkat kepuasan yaitu

seberapa baik penyelesaiannya

c. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.”

4. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa

variabel bebas tidak berpengaruh kepada variabel terikat. Di dalam hasil pengujian

secara parsial (individu) variabel gaya kepemimpinan juga tidak berpengaruh terhadap

variabel kinerja.

Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan tidak terdapat pengaruh antara gaya

kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Melalui hasil perhitungan yang telah

dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,792 dengan taraf signifikansi hasil sebesar

0,436 tersebut lebih besar dari 0,05, dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak.

Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa gaya kepemimpinan tidak

berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Artinya bahwa tidak ada pengaruh antara

variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Balai Pelestarian Nilai

Budaya Tanjungpinang.

Dalam hal ini maka bertentangan dengan teori yang dikatakan oleh Ramli dan

Warsidi (2001:184) yang mengatakan bahwa tindakan dari pemimpin terhadap

pengikutnya dalam melaksanakan tugas akan memberi pengaruh nyata pada hasil kerja

yang mereka capai. Adapun di penelitian sebelumnya bahwa adanya hasil yang sama

pada penelitan oleh Hendra (2007) dengan judul Pengaruh Gaya kepemimpinan

terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Cabang Blitar dengan hasil penelitiannya

berdaharkan dari nilai 𝑅2 (koefisien determinasi) menunjukkan bahwa kinerja

karyawan dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan sebesar 35,7% , hal ini

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan memilki pengaruh rendah

terhadap kinerja karyawan sehingga terdapat pengaruh yang tidak terlalu signifikan

antara gaya kepemimpinan dengan variabel kinerja karyawan hal tersebut dibuktikan

bahwa t hitung > t tabel.

Disni penulis berpendapat bahwa penelitian tentu saja memiliki toleransi

terhadap keraguan yang muncul atas sebuah pernyataan atau kesimpulan, memiliki

kemauan untuk mempertanyakan segala sesuatu, keinginan untuk melakukan berbagai

pengujian dan membuka kesempatan atas adanya pertentangan satu sama lain. Dengan

demikian, hasil penelitian terbuka untuk saling berbeda, saling mengkritik, bahkan

saling bertentangan.

6. Kesimpulan dan Saran

1. Hasil penelitian ini dapat menginformasikan melalui rekpitulasi distribusi

jawaban responden berdasarkan masing-masing dari variabel gaya

kepemimpinan pada Balai Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang dapat

dikategorikan baik dengan total nilai skor 3.6.

2. Hasil penelitian ini dapat menginformasikan melalui rekpitulasi distribusi

jawaban responden berdasarkan masing-masing dari variabel kinerja

pegawai pada Balai Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang dapat

dikategorikan baik dengan total nilai skor 4.0.

3. Berdasarkan koefisen determinasi Nilai R2 adalah sebesar 0,045. Hal ini

berarti 5 % variasi variabel Kinerja dapat dijelaskan oleh variabel gaya

kepemimpinan, sedangkan sisanya sebesar 95 % dipengaruhi oleh hal-hal

lain yang tidak diteliti.

4. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan tidak terdapat pengaruh antara

gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Melalui hasil perhitungan

yang telah dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,792 dengan taraf

signifikansi hasil sebesar 0,436 tersebut lebih besar dari 0,05, dengan

demikian Ho diterima dan Ha ditolak maka pengaruh antara gaya

kepemimpinan terhadap kinerja pegawai tidak signifikan.

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka saran-saran dari penulis

adalah sebagai berikut :

1. Gaya kepemimpinan

a. Dalam memberikan pengarahan mengenai pekerjaan yang diberikan,

pimpinan tidak perlu membatasi pekerjaan bawahan, tetapi memberikan

kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kemampuan mereka,

sebagai perbaikan dalam kinerja, pimpinan cukup memberikan saran

ataupun kritik apabila mereka melakukan kesalahan.

b. Merubah gaya kepemimpinan pimpinan yang sesuai dengan karakteristik

berdasarkan lama bekerja karena di Balai Pelestarian Nilai Budaya

Tanjungpinang memilki usia pada umumnya sudah tidak produktif lagi

hampir mendekati usia akhir masa kerja (pensiun).

2. Kinerja pegawai

a. Perlu ada regenerasi pegawai yang lebih muda lagi agar mendapatkan

pegawai yang dominan memiliki usia yang produktif karena di Balai

Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang ini memiliki rata-rata usia yang

hampir mendekati pensiun.

b. Mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang ada ke arah yang lebih

baik lagi.

Daftar Pustaka

Buku-Buku

Blanchard, Ken. 2007. Leading at Higher Level. Jakarta : PT. Gramedia

Fathi, Muhammad. 2009. The Art of Leadership in Islam. Jakarta : Khalifa

Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia:Pengertian Dasar,

Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

Hersey, Paul. 2002. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga

Kartono, kartini. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada

Mangkunegara A.A.Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya

_______. 2006. Evaluasi kinerja SDM. Refika Aditama: Bandung.

Nawawi, Hadari. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan

dan Industri. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Rivai, Veithzal. 2006. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Rivai, Veithzal dan Ahmad Fauzi Mohd. Besri. 2005. Performance Appraisal. Raja

Garfindo Persada: Jakarta

Siagian, Sondang P. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta

_______. 2002. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: PT.

Gunung Agung

Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi kinerja. Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia: Jakarta.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas kerja. Mandar Maju:

Bandung.

_______. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama.

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

_______. 2009. Reformasi administrasi publik, reformasi birokrasi, dan kepemimpinan

masa depan. Bandung:PT. Refika Aditama.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfebeta.

Sulistiyani, Ambar Teguh, dan Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Graha Ilmu: Yogyakarta

Sutikno, Sobry. 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok: Holistica

Thoha, Miftah, 2012, Kepemimpinan Dalam Manajemen, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta

_______, 2009, Kepemimpinan dalam Manajemen.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Jurnal

Permana Putra,Nicko. July 2013,"PengaruhKepemimpinan, Motivasi, Lingkungan

Kerja, & Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Indonesia Power

Semarang".Journalhttp://translationjournal.net/journal/65naive.htm, 10 Juli 2013.

Dokumen

Kassubag Tata Usaha BPN. 2016, Wawancara Pra-Survey, BPNB, Tanjungpinang.

Pengelola Data Barang Milik Negara BPN. 2016, Wawancara Pra-Survey, BPNB,

Tanjungpinang.

Peraturan mendikbud RI Nomor : 53 tahun 2012 tentang Organisasi Tata Kerja Balai

Pelestarian Nilai Budaya.

Referensi Kajian Pustaka

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan

Alfiandri. 2008. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Berprestasi

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Pekanbaru

Internet

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnb/ tanggal 20 Juni 2016