PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, BUDAYA …eprints.ums.ac.id/77103/11/NASPUB 11.pdf · 2019....

15
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Empiris Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: BARRETA PUTRI PRATIWI B 200 150 055 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, BUDAYA …eprints.ums.ac.id/77103/11/NASPUB 11.pdf · 2019....

  • PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, BUDAYA

    ORGANISASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP

    KINERJA KARYAWAN

    (Studi Empiris Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo)

    Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

    Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Oleh:

    BARRETA PUTRI PRATIWI

    B 200 150 055

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2019

  • i

    HALAMAN PERSETUJUAN

    PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, BUDAYA

    ORGANISASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP

    KINERJA KARYAWAN (Studi Empiris Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo)

    PUBLIKASI ILMIAH

    Disusun Oleh:

    BARRETA PUTRI PRATIWI

    B 200 150 055

    Telah diperiksa dan disetujui oleh:

    Dosen Pembimbing

    Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si

    NIDN.0605086301

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, BUDAYA

    ORGANISASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP

    KINERJA KARYAWAN (Studi Empiris Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo)

    Disusun Oleh:

    BARRETA PUTRI PRATIWI

    B 200 150 055

    Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Pada hari kamis, 22 Agustus 2019

    Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

    Dewan Penguji:

    1. Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si (........................)

    (Ketua Dewan Penguji)

    2. Drs. Yuli Tri Cahyono, M.M.,Ak (........................)

    (Anggota 1 Dewan Penguji)

    3. Drs. Atwal Arifin, AK.,M.Si (........................)

    (Anggota 2 Dewan Penguji)

    Mengetahui,

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    (Dr. Syamsudin., S.E., MM

  • iii

    PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

    terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

    perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

    pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

    diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustakan.

    Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

    maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

    Surakarta, 22 Agustus 2019

    Penulis

    BARRETA PUTRI PRATIWI

    B 200 150 055

  • 1

    PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, BUDAYA

    ORGANISASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    (Studi Empiris Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo)

    Abstrak

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan,

    motivasi, budaya organisasi, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di Dinas

    Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

    karyawan yang berkerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Teknik

    pengambilan sampel menggunakan metode sampel convenience sampling jumlah

    sampel sebanyak 51 karyawan. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang

    diberikan pada karyawan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Metode analisis

    yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan

    bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan kompensasi tidak berpengaruh

    terhadap kinerja karyawan. Sedangkan motivasi berpengaruh signifikan terhadap

    kinerja karyawan.

    Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Budaya Organisasi, Kompensasi

    dan Kinerja Karyawan.

    Abstract

    The purpose of this research is to knowing the effect of leadership style,

    motivation, Organization culture and compensation towards employee

    performance of Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Population of this

    research is all employees that work in Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo.

    Sampling technique that used in this research is convenience sampling saturated

    with much 51 employess sampel. Data collection is using questionnaires

    distribution to employees in Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Methods of

    analysis used is multiple linear regression. The result of this research indicate that

    leadership style,organization culture, and compensation do not have effect toward

    employee performance. While motivation have significant effect toward

    employee performance.

    Keyword: Leadership style, motivation, organization culturee, and compensation,

    and employee performance

    1. PENDAHULUAN

    Di jaman globalisasi ini semua organisasi/institusi berusaha untuk menjadi

    perusahaan yang unggul dan terdepan dalam persaingan. Perkembangan teknologi

    dan persaingan di dalam era globalisasi menjadikan perusahaan harus selalu

    beradaptasi dan berkembang berdasarkan perubahan yang terjadi sekarang ini

  • 2

    pada lingkungan persaingan bisnis. Dalam merespon perkembangan tersebut,

    perusahaan – perusahaan menginginkan karyawan atau sumber daya manusia-nya

    sebagai fokus utama.

    Karyawan atau sumber daya manusia adalah “pusat” atau bagian paling vital

    dari sebuah perusahaan di dalam proses mencapai tujuan perusahaan. Jika

    karyawan atau sumber daya manusia yang ada menghasilkan kinerja yang

    diharapkan sesuai dengan target perusahaan, sehingga menjadikan perusahaan

    semakin dekat dengan tujuan yang akan dicapai organisasi.

    Organisasi merupakan suatu wadah bagi individu untuk mencapai tujuan,

    baik tujuan pribadi maupun tujuan organisasi. Dalam suatu organisasi perbedaan

    individu adalah hal yang biasa. Individu yang satu dengan yang lainnya akan

    mempunyai pandangan, tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda

    pula (Amir, et al. 2016).

    Kerja untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Istilah lain dari unsur ini

    ialah terdapatnya hierarki (hierarchy). Konsekuensi dari adanya hierarki ini bahwa

    di dalam organisasi ada pimpinan atau kepala dan bawahan atau pegawai. (Thoha

    Miftah, 2010). Keberhasilan perusahaan dalam memenangkan kompetisi

    persaingan dapat dinilai dari keberlangsungan jalannya perusahaan itu sendiri.

    Melihat hal itu dapat diketahui jika perusahaan mempunyai strategi yang baik dan

    unggul dalam beradaptasi dengan lingkungan persaingan mereka. Tidak cukup

    dengan memiliki strategi yang baik saja, namun guna mendukung strategi tersebut

    harus ada karyawan atau sumber daya manusia berkualitas demi mendukung

    strategi perusahaan. Sumber daya manusia atau karyawan berkualitas mampu

    Seorang individu melakukan proses interaksi dengan sesamanya di dalam organisasi tersebut. Guna untuk menyusun proses interaksi di antara orang-orang yang bekerja didalamnya, terdapat tata aturan, sehingga interaksi tersebut tidak muncul begitu saja. Selain itu organisasi juga dapat diartikan sebagai suatu kerangka hubungan yang berstruktur di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian.

  • 3

    menjadikan perusahaan mampu bersainh atau bahkan mampu menjadi yang

    terdepan dalam persaingan bisnis.

    Keberhasilan Kinerja Karyawan pada organisasi/institusi sangat ditentukan

    oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi/institusi tersebut.

    Kinerja sendiri memiliki arti yang luas, tidak hanya mengenai hasil kerja, namun

    juga mengenai proses yang terjadi dalam suatu pekerjaan. Kinerja (performance)

    merupakan suatu gambaran dari tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

    kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi

    organisasi yang tertuang dalam rencana strategi suatu organisasi.

    Kinerja adalah hasil kerja (prestasi kerja) yang dicapai seorang pegawai

    sesuai dengan kualitas dan kuantitas berdasarkan dengan tugas dan tanggung

    jawab yang diberikan kepadanya (Rinawati, 2016). Kinerja adalah suatu hasil

    kerja berdasarkan kualitas dan kuantitas pencapaian seorang karyawan dalam

    mengerjakan tugasnya dan perannya sesuai tanggung jawab yang diberikan yang

    sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan (Gita dan Ahyar,

    2016).

    Keberhasilan kinerja dapat dilihat berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

    oleh individu maupun kelompok. Tolak ukur keberhasilan organisasi sektor publik

    dapat diketahui berdasarkan outcome yang mampu memenuhi harapan dan

    kebutuhan kebutuhan masyarakat (Mahsun, 2006). Kinerja adalah suatu hasil

    kerja yang bias dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi

    atau institusi, sesuai dengan wewenang masing-masing dan tanggung jawab dalam

    upaya pencapaian tujuan dan target organisasi (Fachreza, et al. 2018). Terdapat

    hubungan erat antara kinerja perorangan dengan kinerja organisasi, dengan kata

    lain, bila kinerja karyawan baik maka kemungkinan kinerja organisasi juga baik.

    Kinerja pegawai secara umum dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal

    dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri

    pegawai, yang meliputi kepuasan kerja dan stres kerja. Sedangkan faktor eksternal

    merupakan faktor yang berasal dari luar diri pegawai, yaitu budaya organisasi

    (Ismail dan Joon, 2006).

  • 4

    2. METODE

    Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang

    bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Guna efisiensi waktu dan

    biaya, maka tidak semua karyawan tersebut menjadi objek dalam penelitian ini.

    Oleh karena itu dilakukanlah pengambilan sampel. Pengambilan sampel dalam

    penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode convience sampling.

    Convience sampling adalah metode pengambilan sampel dengan melihat pada

    keadaan ketersediaan sampel dan kemudahan dalam mendapatkannya. Sampel

    terpilih karena ada pada saat peneliti mengambil data pada saat itu.

    3. HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1 Statistik Deskriptif

    Statistik deskriptif memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai

    minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi.

    Untuk memberikan gambaran analisa statistik deskriptif dalam penelitian

    ini ditunjukkan pada tabel 1 sebagai berikut:

    Tabel 1 Descriptive Statistics

    N Minimum Maksimum Mean Standar

    Deviasi

    GKTOTAL 51 21 30 25,4706 2,232027

    MTOTAL 51 22 30 26,7647 2,33742

    BOTOTAL 51 13 20 17,6275 1,94896

    KTOTAL 51 11 25 20,7255 2,93311

    KKTOTAL 51 18 25 21,8431 2,23940

    Valid N

    (listwise) 51

    Sumber: Data Primer Diolah 2019

    Berdasarkan tabel 1 dapat diuraikan sebagai berikut:

    a. Variabel gaya kepemimpinan memiliki nilai minimum 21 berasal dari 2

    responden yang usia lebih dari 30. Nilai maksimum 30 berasal dari 3

    responden yang berusia lebih dari 40 tahun dan lama bekerja lebih dari 15

    tahun. Nilai mean sebesar 25,47 dan nilai standar deviasi sebesar 2,232027.

  • 5

    Nilai mean yang lebih tinggi dari standar deviasi menunjukkan bahwa gaya

    kepemimpinan cenderung lebih tinggi.

    b. Variabel motivasi memiliki nilai minimum 22 berasal dari 1 responden yang

    bejenis kelamin laki-laki dengan lama bekerja 1 tahun. Nilai maksimum 30

    berasal dari 12 responden dengan karakteristik yang bervariasi. Nilai mean

    sebesar 26,76 dan nilai standar deviasi sebesar 2,33742. Nilai mean yang

    lebih tinggi dari standar deviasi menunjukkan bahwa motivasi cenderung

    lebih tinggi.

    c. Variabel Budaya Organisasi memiliki nilai minimum 13 berasal dari

    responden laki-laki usia 34 tahun dengan masa kerja 9 tahun . Nilai

    maksimum 20 berasal dari 13 responden. Nilai mean sebesar 17,62 dan nilai

    standar deviasi sebesar 1,94896. Nilai mean yang lebih tinggi dari standar

    deviasi menunjukkan bahwa lingkungan kerja cenderung lebih tinggi.

    d. Variabel kompensasi memiliki nilai minimum 11 berasal dari responden yang

    bernama Yuli usia 50 tahun dan lama bekerja 20 tahun serta lulusan S2. Nilai

    maksimum 25 berasal dari 5 responden yang karakteristiknya bervariasi. Nilai

    mean sebesar 20,72 dan nilai standar deviasi sebesar 2,93311. Nilai mean

    yang lebih tinggi dari standar deviasi menunjukkan bahwa kompensasi

    cenderung lebih tinggi.

    e. Variabel kinerja karyawan memiliki nilai minimum 18 berasal dari

    responden laki-laki berusia 35 tahun dan lama bekrja 9 tahun. Nilai

    maksimum 25 yang berasal dari 12 responden. Nilai mean sebesar 21,84 dan

    nilai standar deviasi sebesar 2,23940. Nilai mean yang lebih tinggi dari

    standar deviasi menunjukkan bahwa kinerja karyawan cenderung lebih tinggi.

    3.2 Pembahasan

    3.2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan

    Berdasarkan tabel 6 untuk variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja

    karyawan diperoleh nilai thitung 0,115 dengan sig. 0,909 serta ttabel 2,013. Menurut

    Ghozali (2011) untuk menentukan HA diterima apabila signifikan α < 0,05 dan

  • 6

    ditolak apabila signifikan α > 0,05 berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan

    0,909>0,05 maka H1 ditolak.

    Berdasarkan pengujian hiptesis mendapatkan hasil bahwa Gaya

    Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Artinya,

    pemimpin berusaha memberikan inspirasi kepada karyawan untuk menyelesaikan

    tugas. Pemimpin juga mempertimbangkan saran-saran yang diberikan. Pemimpin

    dapat membangkitkan rasa percaya diri karyawan untuk dapat menyelesaikan

    tugas. Pemimpin juga memberikan tanggungjawab kepada karyawan.

    Dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan tidak berpengaruh

    signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini konsisten dengan penelitian dari

    Munparidi (2012).

    3.2.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

    Berdasarkan tabel 1 untuk variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

    diperoleh nilai thitung 6,235 dengan sig. 0,000 serta ttabel 2,013. Menurut Ghozali

    (2011) untuk menentukan HA diterima apabila signifikan α < 0,05 dan ditolak

    apabila signifikan α > 0,05 berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan 0,000

  • 7

    apabila signifikan α > 0,05 berdasarkan tabel 1 menunjukkan 0,461 0,05 berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan 0,501>0,05

    maka H4 ditolak.

    Berdasarkan pengujian hipotesis mendapatkan hasil bahwa Kompensasi tidak

    berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Artinya, pemberian gaji yang diterima

    secara keseluruhan telah sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Bonus yang

    diberikan telah sesuai dengan waktu kerja lembur. Selain itu, instansi juga

    memperhatikan pemenuhan kebutuhan dan fasilitas karyawan. Hal ini konsisten

    dengan penelitian dari Ilmawan et all (2017).

    4. PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh gaya

    kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja

    karyawan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan hasil

    penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Gaya

  • 8

    kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan

    Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, sehingga H1 ditolak. Motivasi

    berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Dinas Pendidikan

    Kabupaten Ponorogo, sehingga H2 diterima. Budaya Organisasi tidak

    berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Dinas Pendidikan

    Kabupaten Ponorogo, sehingga H3 ditolak. Kompensasi tidak berpengaruh secara

    signifikan terhadap kinerja karyawan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo,

    sehingga H4 ditolak.

    4.2 Saran

    Berdasarkan kesimpulan diatas penulis memberikan saran sebagai berikut: Untuk

    penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah variabel independen

    seperti, lingkungan kerja, disiplin kerja dan komitmen organisasi yang dapat

    mempengaruhi kinerja karyawan yang belum dimasukkan dalam penelitian ini

    sehingga dapat memperluas penelitian selanjutnya. Untuk penelitian selanjutnya

    dapat menambah jumlah sampel agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Untuk

    penelitian selanjutnya dapat menggunakan selain kuisoner yaitu bisa

    menggunakan wawancara maupun menggunakan dokumen untuk

    menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    A.A Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.

    Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

    Adelvin, et al. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan , Komunikasi dan

    Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Pelayanan

    Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Manado. Jurnal EMBA, Vol. 5,

    No.1:144-153. ISSN 2303-1174.

    Adinata Ujang Wawan Sam. 2015. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional,

    Motivasi, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Kryawan KJKS BMT

    Tamziz Bandung. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Enterpreneurship,

    Vol.9,No.2:136-157.ISSN 2443-2121.

  • 9

    Amalia, Syarah et all. 2016. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

    Karyawan Pada Pt. Gramedia Asri Media Cabang Emerald Bintaro. Jurnal

    Computech & Bisnis, Vol. 10, No 2.

    Amir, Syafar, dan Kaseng. 2016. Pengaruh Karakteristik Individu, Motivasi Dan

    Beban kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Rumah Sakit Daerah Madani

    Provinsi Sulawesi Tengah. E-Jurnal Katalogis. Volume 4 No. 7 Juli 2016.

    Cahyana dan Jati. 2017. Pengaruh Budaya Organisasi, StresKerja, Dan Kepuasan

    Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. E-Jurnal Akuntansi Universitas

    Udayana. Volume 18 No.2 Februari 2017.

    Fachreza, Said Musnadi, dan M. Shabri abd Majid. 2018. Pengaruh Motivasi

    Kerja, Lingkungan Kerja, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja

    Karyawan dan Dampaknya pada Kinerja Bank Aceh Syariah di Kota

    Banda Aceh. Jurnal Magister Manajemen, Vol. 2, No.1:115-122.ISSN

    2302-0199.

    Gita, Robertus dan Ahyar Yuniawan. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan

    Transformasional, Mptivasi Kerja dan Budaya Organisasi terhadap

    Kinerja Karyawan. Diponegoro Journal Of Management, Vol.5, No.3:1-

    12.ISSN 2337-3814.

    Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB SPSS

    19. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Semarang.

    Hadian, Dedi dan Yani Suharyani, 2014. Pengaruh Motivsi, Komunikasi, dan

    Kompetensi Dari Efektivitas Kinerja Aparatur Serta Dampaknya Terhadap

    Efektivitas Organisasi Badan Koordinasi Promosi Dan Penanaman Modal

    Daerah Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan

    Enterpreneurship, Vol.8, No.1:1-14.ISSN 2443-0633.

    Hanantoko, Destu Aji dan Rini Nugraheni. 2017. Analisis Pengaruh Motivasi

    Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.

    Diponegoro Journal Of Management, Vol.6,No.4:1-8.ISSN 2337-3792.

    Hapid, dan Acep Rochmat Sunarwan. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan,

    Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Financia

    Multi Finance Palopo. Jurnal Ekonomi Pembangunan., Vol. 1, No.2:7-

    16.ISSN 2339-1529.

    Hartanto, Arie Pramudita dan Edy Rahardja. 2016. Analisis Pengaruh

    Kedisiplinan, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi terhadap Kinerja

    Karyawan. Diponegoro Journal Of Management, Vol.5,No.1:1-12.ISSN

    2337-3792

  • 10

    Ilmawan, Mirza Dwinanda et all. 2017. Peran Gaya Kepemimpinan dan

    Kompensasi dalam Mempengaruhi Kinerja yang Dimediasi oleh Kepuasan

    Kerja. Jurnal Ekonomi Moderniasi, 13 (1), 37-45.

    Ismail dan Joon. 2006. Effect OfDistributive Justice On The Relationship Between

    The Formos Of Benefit Program And Job Commitment. Jurnal JSB Volume

    11 No.3.

    Ismiranda. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi

    Kerja Dan Budaya Organisasional terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas

    Perhubungan ProvinsiSulawesi Tengah. Jurnal Katalogis, Vol. 5,

    No.5:145-156. ISSN: 2302-2019.

    Kurniawan, Dedek Gultom. 2014. Pengaruh Budaya Organisasional Perusahaan

    Dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perusahaan Gas

    Negara (PERSERO) Tbk Medan . Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol. 14,

    No.2.issn 1693-7619.

    Lalamentik, Agnes Adelvin, Paulus Kindangen, dan Victor Lengkong. 2017.

    Pengaruh Gaya Kepemimpinan , Komunikasi dan Kompensasi terhadap

    Kinerja Karyawan pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

    (KPKNL) Manado. Jurnal EMBA, Vol. 5, No.1:144-153. ISSN 2303-1174.

    Mahsun. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta :Badan Penerbit

    Universitas Gajah Mada.

    Maramis, Enrico. 2013. Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Motivasi

    Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Tabungan

    Negara (PERSERO) Cabang Manado. Jurnal EMBA, Vol.1, No.4:955-

    963.ISSN 2303-1174.

    Meutia, Tuti. 2017. Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan

    Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (persero)

    Wilayah I Aceh. Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI), Vol. 1,

    No.3.

    Munparidi. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, Dan Lingkungan

    Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum

    Tirta Musi Kota Palembang. Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-VII, Mei 2012

    ISSN: 2085-1375.

    Murty dan Hudiwinarsih. 2012. Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Komitmen

    Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi (Studi

    Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Surabaya). The Indonesian

    Accounting Review Volume 2 No.2 April 2012.

  • 11

    Nashafa, Pamila dan Mudji Rahardjo. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan

    Transformasional dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan.

    Diponegoro Journal Of Management, Vol. 5, No.3:1-12.ISSN 2337-3792.

    Prakoso, Bagas Adi dan Rini Nugraheni.2015. Analisis Pengaruh Kompensasi

    dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan. Diponegoro Journal Of

    Management, Vol.4, No.3:1-13.ISSN2337-3792.

    Putro, Nanang Yogi Anggoro.2017. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja

    Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing. Fakultas Ekonomi. Universitas

    Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

    Rinawati, Nani. 2016. Pengaruh Kompetensi, Kompensasi, dan Motivasi terhadap

    Kinerja Karyawan PT MBK Wilayah Bandung. Jurnal Bisnis dan Iptek,

    Vol. 9,No.1:1-16.ISSN 2502-1559.

    Ritawati, Agustina. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan

    Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan PT.

    Jamsostek (Persero) Cabang Surabaya. Jurnal Ilmu Ekonomi dan

    Manajemen, Vol.9.No.1:82-93.

    Setiaji, Apriyanto dan Indi Djastuti. 2015. Analisis Pengaruh Gaya

    Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja dan Komitmen

    Organisasional terhadap Kinerja Karyawan. Diponegoro Journal Of

    Management, Vol.4, No.3:1-16.ISSN 2337-3792.

    Sukmana, Endri dan Gede. 2015. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional,

    Motivasi dan Burnout terhadap Kinerja karyawan Outsourcing RRI

    Mataram. E-jurnal Manajemen Unud, Vol.4, No.8.ISSN 2302-8912.

    Surono dan Ainun. 2017. Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap

    Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung

    Barat. Jurnal Manajemen dan sains Volume 2 No. 1 April 2017.

    Thoha, Miftah. 2010. Perilaku Organisasi Konsep Dasar Dan Aplikasinya.

    Jakarta : Raja Grafindo Persada.