PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP...

187
PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK DENGAN KEPUTUSAN TRANSFER PRICING SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2016) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Maissa FirasAmirahanti NIM: 11140820000093 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Transcript of PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP...

Page 1: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP

PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK DENGAN

KEPUTUSAN TRANSFER PRICING SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Maissa FirasAmirahanti

NIM: 11140820000093

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

ii

PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP

PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK DENGAN

KEPUTUSAN TRANSFER PRICING SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh:

MAISSA FIRAS AMIRAHANTI

NIM. 11140820000093

Di bawah Bimbingan

Pembimbing

Fitri Damayanti, SE., M.Si.

NIP. 19810731 200604 2 003

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Kamis, 5 April 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa/i:

Nama : Maissa Firas Amirahanti

NIM : 11140820000093

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Firm Size dan Bonus Plan Terhadap Penghindaran

Pelaporan Pajak dengan Keputusan Transfer Pricing

Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2013-

2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 5 April 2018

1. Reskino, SE.,M.Si.,Ak.,CA.

NIP : 19740928 200801 2 004

2. Masrul Huda, SE.,M.Si

NIP : 19630506 201411 1 001

Page 4: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Rabu, tanggal 23 Mei 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas

mahasiswa:

1. Nama : Maissa Firas Amirahanti

2. NIM : 11140820000093

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Firm Size Dan Bonus Plan Terhadap

Penghindaran Pelaporan Pajak Dengan Keputusan

Transfer Pricing Sebagai Variabel Intervening

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 Mei 2018

1. Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM., CA.

NIP. 19720516 200901 1 006

2. Atiqah, SE., M.Si.AK.

NIP. 19820120 200912 2 004

3. Fitri Damayanti, SE., M.Si.

NIP. 19810731 200604 2 003

Page 5: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Maissa Firas Amirahanti

Nomor Induk Mahasiswa : 11140820000093

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan

sumber asli atau tanpa menyebut pemilik karya

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan

ini saya buat dengan sesungguhnya.

Page 6: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Maissa Firas Amirahanti

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Desember 1994

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Perumahan Modern Hill Cluster Neo Agathis

C2B/3, Pondok Cabe Udik, Pamulang, 15418

5. Telepon : 081381272223

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Darul Muttaqien : Tahun 2000-2001

2. SDIT Darul Muttaqien : Tahun 2001-2007

3. SMPN 6 Bogor : Tahun 2007-2010

4. SMAN 66 Jakarta : Tahun 2010-2013

5. S1 Ekonomi UIN Syarif : Tahun 2014-2018

Hidayatullah Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Dedi Suherman

2. Ibu : Titin Kemiatin

3. Anak ke- : Kedua dari Dua bersaudara

Page 7: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

vii

THE EFFECT OF FIRM SIZE AND BONUS PLAN ON TAX AVOIDANCE

WITH TRANSFER PRICING DECISION AS AN INTERVENING

VARIABLE

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the effect of firm size and bonus plan on

tax avoidance with transfer pricing decision as an intervening variable. This

research was conducted at a manufacturing company listed on Indonesia Stock

Exchange (BEI).

The sample of this study was chosen by using purposive sampling and obtained

data of 50 companies per year. After doing data processing there are 21 outlier

companies, the total sample used in this research as 116 companies with 29

companies per year. This hypothesis method was using path analysis

The results of this study indicate that firm size and bonus plan have an effect on

transfer pricing decision. Firm size and bonus plan also have an effect on tax

avoidance. Furthermore, transfer pricing decisions have an effect on tax

avoidance. In addition, Firm size and bonus plan have an effect on tax avoidance

through transfer pricing decision as intervening variable indirectly.

Keywords: Firm Size, Bonus Plan, Transfer Pricing, Taxes, Tax Avoidance

Page 8: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

viii

PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP

PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK DENGAN KEPUTUSAN

TRANSFER PRICING SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh firm size dan bonus plan

terhadap penghindaran pelaporan pajak dengan keputusan transfer pricing sebagai

variabel intervening. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling dan

diperoleh data sebanyak 50 perusahaan pertahunnya, setelah dilakukan pengolahan

data terdapat 21 perusahaan outlier, total sampel yang digunakan dalam penelitian

ini sebanyak 116 perusahaan dengan pertahunnya yaitu 29 perusahaan. Pengujian

hipotesis ini menggunakan uji path analysis.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa firm size dan bonus plan berpengaruh

terhadap keputusan transfer pricing. Firm size dan bonus plan juga mempunyai

pengaruh terhadap penghindaran pelaporan pajak. Selanjutnya keputusan transfer

pricing mempunyai pengaruh terhadap penghindaran pelaporan pajak. Serta

keputusan transfer pricing mempengaruhi hubungan antara Firm size dan bonus

plan dengan penghindaran pelaporan pajak secara tidak langsung sebagai variabel

intervening.

Kata kunci: Firm Size, Bonus Plan, Transfer Pricing, Pajak, Penghindaran Pajak

Page 9: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Firm Size dan Bonus Plan terhadap Penghindaran Pelaporan

Pajak dengan Keputusan Transfer Pricing sebagai Variabel Intervening”.

Shalawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW,

yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

menganugerahkannya. Selain itu penulis juga ingin menyampaikan terima kasih

dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada mereka yang menghiasi dan

selalu menjadi bagian dari perjuangan penyelesaian penulisan ini:

1. Terimakasih tiada tara kepada kedua orang tua penulis, Dedi Suherman,

S.Sos., MM. dan Titin Kemiatin S.Kep yang senantiasa mendoakan,

memberikan semangat, motivasi, dukungan dan kasih sayang yang tiada henti

kepada penulis serta dukungan moril maupun materiil kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Kakak kandung penulis, Mohammad Rezza Naufal, S.H. atas dukungan, doa

dan motivasi kepada penulis yang selama ini diberikan agar penulis

menyelesaikan studi ini dengan cepat.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

x

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing, berdiskusi, dan

memberikan motivasi kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang Ibu

berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

8. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Ibu Mulya yang telah membantu dan meluangkan waktunya untuk

mengajarkan program SPSS dalam pengolahan data skripsi penulis.

10. Vicky Ardiantama Prananda yang selalu sabar memberikan dukungan,

perhatian, dan tiada hentinya memberikan semangat dalam setiap proses

untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Putri Nur’aini Multazam selaku sahabat penulis yang sangat membantu

penulis dalam pembuatan skripsi ini dan selalu memberikan semangat kepada

penulis yang telah berjuang bersama dari awal penyusunan skripsi sampai

dengan penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat penulis “Ber6+1”, Lulu, Isyarah, Tiara, Ami, dan Avia yang

senantiasa memberikan waktu, tenaga, curahan hati, dukungan dan bantuan,

menemani saat suka duka, berbagi cerita, berbagi i lmu, dan memberikan

perhatian terbaiknya selama masa kuliah di FEB UIN Jakarta.

Page 11: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

xi

13. Thoyibah Nur Fitri dan Cika Dewi Aninda yang selalu setia memberikan

perhatian, dukungan serta doa agar penulis cepat meyelesaikan skripsi ini.

14. Geng billingku “3F-looks”, Dinda Arifiyani dan Mutia Hasanah yang selalu

memberikan support hingga penulis bisa melewati masa-masa sulit

perkuliahan di semester 2 hingga saat ini.

15. Kartika, Dona, Eren, Manda dan Inayah selaku sahabat penulis sejak SMA

yang senantiasa memberikan doa, dukungan dan semangatnya yang

meyakinkan penulis untuk bisa segera menyelesaikan skripsi ini.

16. Teman-teman KKN PAPER 150 Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya,

Bogor: Yanti, Tiara, Uyuy, Pije, Bams, Rian, Faqih, Umam, Dedeum, Mala,

Hime, Miftah, Fakhrur, Fahmi, dan Rusli.

17. Keluarga Besar Akuntansi C 2014, terimakasih atas kenangan dan

semangatnya selama ini.

18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih atas doa

dan insipirasinya selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

19. Teman-teman dan para pihak lain yang telah banyak membantu yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan

bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk memperbaiki penulisan

skripsi ini.

Jakarta, Mei 2018

(Maissa Firas Amirahanti)

Page 12: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

xii

DAFTAR ISI

COVER

COVER DALAM ................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............................v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................6

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................7

D. Rumusan Masalah ......................................................................................8

F. Manfaat Penelitian .....................................................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................12

A. Landasan Teori.........................................................................................12

Page 13: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

xii

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ...................................................12

2. Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory) ..................15

3. Pajak ...............................................................................................17

4. Penghindaran Pelaporan Pajak (Tax Avoidance) ............................20

5. Transfer Pricing .............................................................................22

6. Firm Size .........................................................................................24

7. Bonus Plan ......................................................................................28

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu...........................................................29

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis ...................32

1. Pengaruh Firm Size Terhadap Keputusan Transfer Pricing ..........32

2. Pengaruh Bonus Plan Terhadap Keputusan Transfer Pricing .......34

3. Pengaruh Keputusan Transfer Pricing Terhadap Penghindaran

Pelaporan Pajak ..............................................................................35

4. Pengaruh Firm Size Terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak .......37

5. Pengaruh Bonus Plan Terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak ....39

6. Pengaruh Firm Size dan Bonus Plan terhadap Penghindaran

Pelaporan Pajak dengan Keputusan Transfer Pricing Sebagai

Variabel Intervening .......................................................................40

D. Kerangka Pemikiran ..............................................................................42

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................46

A. Ruang Lingkup Penelitian .....................................................................46

B. Metode Penentuan Sampel ....................................................................46

Page 14: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

xiii

C. Metode Pengambilan Data.....................................................................48

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian .....................................................49

F. Kualitas Instrumen dan Uji Hipotesis Data ...........................................53

1. Statistik Deskriptif ..........................................................................54

2. Uji Asumsi Klasik ..........................................................................54

a. Uji Normalitas ................................................................................54

b. Uji Linieritas ...................................................................................56

c. Uji Multikolinearitas.......................................................................56

d. Uji Heteroskedastisitas ...................................................................57

3. Uji Hipotesis ...................................................................................58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................61

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................61

1. Deskripsi Objek Penelitian ....................................................................61

2. Proses Seleksi Sampel ...........................................................................61

B. Deskriptif Data Penelitian .....................................................................63

C. Pengujian Persyaratan Analisis .............................................................65

1. Pengujian Outlier Data .....................................................................66

2. Uji Prasyarat Path Analysis ..............................................................67

3. Model Struktural Analisa Jalur .........................................................77

4. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 1 .....................................79

D. Pengujian Kecocokan Model (Model Fit) .............................................88

E. Pengujian Hipotesis ...............................................................................89

F. Pengujian Hipotesis Path Analysis Pengaruh Langsung dan Tidak

Langsung Antar Variabel Eksogen dan Endogen ..................................93

Page 15: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

xiv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................106

A. Kesimpulan ..........................................................................................106

B. Implikasi ..............................................................................................107

C. Keterbatasan ........................................................................................108

D. Saran ....................................................................................................109

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................110

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................115

Page 16: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Ukuran Perusahaan ......................................................... 27

Tabel 2.2 Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu .............................................. 30

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Pengukuran Data.................................... 53

Tabel 4.1 Kriteria Penentuan Sampel ........................................................... 62

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ....................................................................... 64

Tabel 4.3 Uji Normalitas Unresidual ........................................................... 68

Tabel 4.4 Uji Linearitas................................................................................ 70

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas .................................................................... 72

Tabel 4.6 Uji Heterokedastistas dengan Glejser .......................................... 73

Tabel 4.7 Uji Heterokastisitas dengan White ............................................... 74

Tabel 4.8 Matriks Koefisien Korelasi Antar Variabel ................................. 78

Tabel 4.9 Uji Anova Sub-Struktur1 ............................................................. 80

Tabel 4.10 Koefisien Jalur pada Sub-Struktur 1 ............................................ 81

Tabel 4.11 Uji Anova Sub-Struktur 2 ............................................................ 84

Tabel 4.12 Koefisien Jalur pada Sub-Struktur 2 ............................................ 85

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis ....................................... 92

Tabel 4.14 Rangkuman Persentase Pengaruh Variabel Eksogen dengan

Variabel Endogen pada Sub-Struktur 1 ....................................... 93

Tabel 4.15 Rangkuman Persentase Pengaruh Variabel Eksogen dengan

Variabel Endogen pada Sub-Struktur 2 ....................................... 96

Page 17: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 43

Gambar 4.1 Grafik Normalitas Data Path Analysis ...................................... 69

Gambar 4.2 Grafik Linearitas Data ............................................................... 71

Gambar 4.3 Grafik Heteorokedastistas Data ................................................. 76

Gambar 4.4 Hubungan Kausal X1, X2 dan Z terhadap Y ............................ 79

Gambar 4.5 Hubungan Kausal Sub-Struktur 1 ............................................. 80

Gambar 4.6 Hubungan Kausal Empiris pada Sub-Struktur 1 ....................... 83

Gambar 4.7 Hubungan Kausal Sub-Struktur 2 ............................................. 84

Gambar 4.8 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 2 ................................ 87

Page 18: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

xix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Data Daftar Perusahaan Sampel ........................................116

LAMPIRAN 2 Perhitungan Variabel Firm Size ........................................118

LAMPIRAN 3 Perhitungan Variabel Bonus Plan .....................................122

LAMPIRAN 4 Perhitungan Variabel Keputusan Transfer Pricing ...........130

LAMPIRAN 5 Perhitungan Variabel Penghindaran Pelaporan Pajak .......138

LAMPIRAN 6 Hasil Output SPSS ............................................................146

Page 19: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih dari masa

ke masa tidak dapat dipungkiri turut mendorong pertumbuhan perekonomian.

Kegiatan transaksi antar perusahaan terus meningkat, baik perusahaan yang ada

di dalam negeri maupun diluar negeri. Adanya World Trade Organisation

(WTO) dan General Agreement on Trade and Tariff (GATT) semakin

mempermudah pergerakan barang, jasa, permodal (investasi), dan tenaga kerja

antar negara. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak lagi membatasi operasinya

didalam negeri, akan tetapi merambah ke luar negeri dan menjadi perusahaan

multinasional yang beroperasi melalui anak perusahaan serta cabang-

cabangnya.

Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan multinasional salah

satunya adalah perbedaan tarif pajak di setiap negara. Perbedaan tarif ini

menimbulkan adanya penghindaran pelaporan pajak yang dibayarkan oleh suatu

perusahaan kepada negara. Menurut Hutagoal (2007) dalam Dewi & Jati (2014),

penghindaran pelaporan pajak atau biasa disebut tax avoidance adalah upaya

pengurangan pajak secara legal yang tidak melanggar peraturan perpajakan yang

dilakukan wajib pajak dengan cara mencari kelemahan peraturan (loopholes).

Page 20: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

2

Dalam konteks pemerintah Indonesia, telah dibuat berbagai aturan

guna mencegah adanya Penghindaran Pelaporan Pajak. Salah satu aturan

tersebut misalnya menurut perdirjen No. PER-43/PJ/2010 terkait transfer

pricing, yakni tentang penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha dalam

transaksi antara wajib pajak dengan pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (Budiman & Setiyono, 2012).

Menurut Suryana (2012), transfer pricing adalah transaksi barang dan

jasa antar divisi didalam suatu kelompok usaha dengan harga yang tidak wajar,

bisa dengan cara menaikan (mark up) atau pun menurunkan harga (mark down).

Umumnya kegiatan transfer pricing dapat terjadi atas harga penjualan, harga

pembelian, overhead cost, bunga shareholder-loan, pembayaran royalti, imbalan

jasa, dan penjualan melalui pihak ketiga yang tidak ada usaha (special purpose

company).

Praktik transfer pricing dibidang perpajakan merupakan hal yang sudah

tidak asing lagi bahkan terbilang merupakan isu klasik, khususnya apabila

menyangkut transaksi internasional yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

lintas negara. Dari sisi pemerintah transfer pricing dinilai akan mengakibatkan

berkurang atau hilangnya potensi penerimaan pajak bagi negara karena adanya

kecenderungan perusahaan multinasional yang menggeser kewajiban

perpajakannya dari negara yang memiliki tarif pajak yang tinggi ke negara

yang menerapkan tarif pajak rendah. Sedangkan dari sisi bisnis perusahaan

berupaya meminimalkan biaya-biaya termasuk mengurangi pembayaran pajak.

Page 21: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

3

Menurut Mispiyanti (2015) transfer pricing merupakan salah satu

strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan dalam memperebutkan

sumber-sumber daya yang terbatas bagi perusahaan-perusahaan berskala global

(Multinational Corporations). Strategi inilah yang membuat banyak perusahaan

multinasional mendirikan anak dan cabangnya perusahaan di negara yang

memberikan tarif pajak rendah.

Selain alasan pajak, penghindaran pelaporan pajak juga dapat

dipengaruhi oleh alasan non pajak, yaitu salah satunya seperti firm size, dan

bonus plan. Wijaya et. al, (2009) mengatakan bahwa ukuran perusahaan

merupakan nilai yang menunjukan besar kecilnya perusahaan. Ukuran suatu

perusahaan dapat dilihat dari kepemilikan total aset perusahaan. Semakin besar

jumlah aset perusahaan maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut.

Menurut Widodo (2016), ukuran perusahaan akan sangat penting bagi seorang

investor karena hal ini akan menyangkut dengan kegiatan investasi yang

dilakukannya.

Perusahaan yang memiliki total aset tinggi menunjukan bahwa

perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif

lebih lama (Rachmawati & Triatmoko, 2007). Perusahaan yang besar juga

cenderung memiliki banyak afiliasi sehingga manajer yang memimpin

perusahaan tersebut memiliki dorongan untuk melakukan manajemen laba

termasuk dengan melakukan transfer pricing, dimana hal ini akan

mempengaruhi penghindaran pelaporan pajak. Oleh karena itu, semakin besar

perusahaan maka volume terjadinya transfer pricing akan semakin tinggi.

Page 22: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

4

Hal lainnya yang juga mempengaruhi keputusan perusahaan melakukan

transfer pricing adalah mekanisme bonus (bonus plan) pada perusahaan.

Mekanisme bonus merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada para anggotanya di setiap tahun

apabila perusahaan memperoleh laba. Sistem pemberian kompensasi bonus

tersebut secara tidak langsung akan membawa pengaruh terhadap kinerja

manajemen. Menurut Anthony & Govindarajan (2011) jika target kinerja yang

tercapai semakin tinggi, maka kompensasi yang didapatkan semakin besar pula.

Kompensasi juga digunakan sebagai alat untuk mempertahankan tenaga kerja

yang cakap dalam mengelola perusahaan.

Ketika pemberian bonus didasarkan pada besarnya laba, maka logis jika

direksi berusaha melakukan tindakan mengatur dan memanipulasi laba demi

memaksimalkan bonus dan remunerasi yang mereka terima (Hartati et. al, 2014).

Jika bonus didasarkan pada laba tentu ada kecenderungan pihak manajemen

untuk memanfaatkan transaksi transfer pricing untuk memaksimalkan bonus

yang mereka terima. Hal ini juga didukung oleh Chan & Lo (2005) yang

menyatakan bahwa manajemen dapat memanfaatkan transfer pricing sebagai

mekanisme pengalihan keuntungan antar perusahaan guna mengurangi pajak,

meningkatkan bonus manajemen dan mengalihkan sumber daya (resources) dari

satu perusahaan ke perusahaan lainnya yang masih satu kepemilikan.

Beberapa penelitian tentang mekanisme bonus telah dilakukan dan

hasilnya menurut (Lo et. al, 2010) mekanisme bonus berpengaruh terhadap

peningkatan pendapatan perusahaan yang dilaporkan dengan meningkatkan laba

Page 23: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

5

periode sekarang, salah satunya yaitu dengan praktik transfer pricing. Palestin

(2008) juga menganalisis pengaruh bonus terhadap manajemen laba yang

hasilnya menunjukan bonus berpengaruh terhadap manajemen laba.

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2016, alasannya karena

praktik transfer pricing ini banyak terjadi dalam perusahaan manufaktur,

khususnya perusahaan-perusahaan multinasional yang memiliki anak

perusahaan di luar negeri. Penggunaan sampel selama empat tahun cukup

untuk menggambarkan tentang kondisi perusahaan manufaktur di Indonesia

yang melakukan praktik transfer pricing.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini akan menguji

kembali pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mispiyanti tahun

2015 mengambil judul Pengaruh Pajak, Tunneling Incentive, dan Mekanisme

Bonus Terhadap Keputusan Transfer Pricing. Sedangkan pada penelitian ini

peneliti menggunakan variabel independen berupa bonus plan dan

menambahkan variabel lain berupa firm size serta mengubah variabel dependen

menjadi penghindaran pelaporan pajak perusahaan, dimana keputusan transfer

pricing dijadikan sebagai variabel intervening. Oleh karena itu maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi “Pengaruh Firm Size

dan Bonus Plan Terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak dengan

Keputusan Transfer Pricing sebagai variabel intervening”.

Page 24: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

6

Di Indonesia tingkat penghindaran pelaporan pajak cukup banyak.

Dengan adanya penelitian ini, faktor-faktor lainnya diberbagai aktivitas

perusahaan yang dapat menjadi potensi untuk melakukan penghindaran

pelaporan pajak ini dapat diminimalisir. Sehingga pihak-pihak yang

berkepentingan seperti investor maupun dirjen pajak dapat mengawasi dan

memberi perhatian lebih pada bagian-bagian tertentu yang dinilai menjadi

ancaman dilakukannya penghindaran pelaporan pajak oleh suatu perusahaan

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat

diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Perbedaan tarif pajak antar negara membuat perusahaan multinasional

banyak melakukan kegiatan transfer pricing

2. Perbedaan sudut pandang antara pemerintah dengan pengusaha

mengenai kegiatan transfer pricing

3. kecenderungan perusahaan multinasional yang menggeser kewajiban

perpajakannya dari negara yang memiliki tarif pajak yang tinggi ke

negara yang memiliki tarif pajak rendah

4. Banyaknya perusahaan yang melakukan penghindaran pelaporan

pajak (tax avoidance) dengan berbagai upaya.

5. Masih ditemukannya pelanggaran pajak yang dilakukan oleh

perseorangan maupun perusahaan.

Page 25: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

7

6. Penghindaran pelaporan pajak didasarkan juga pada faktor -faktor

selain non-pajak.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka pembatasan masalah yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menguji Firm Size, dan Bonus Plan

Dari sekian banyak faktor-faktor yang mempengaruhi penghindaran

pelaporan pajak perusahaan dengan keputusan transfer pricing sebagai variabel

intervening, penelitian ini hanya fokus untuk menguji firm size, dan bonus

plan. Adapun firm size yang dimaksud dapat diartikan sebagai besar kecilnya

perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil

nilai total aktiva dari suatu perusahaan. Sedangkan bonus plan merupakan

pembayaran sekaligus yang diberikan karena memenuhi sasaran kinerja

perusahaan. Bonus yang diberikan perusahaan dapat berupa tunjangan, komisi,

insentif penjualan, atau kesejahteraan karyawan.

2. Hanya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Dari sekian banyak jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI), penelitian ini hanya fokus pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI untuk periode tahun 2013-2016.

Page 26: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang hendak

diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah firm size berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing?

2. Apakah bonus plan berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing?

3. Apakah keputusan transfer pricing berpengaruh terhadap

penghindaran pelaporan pajak?

4. Apakah firm size berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan

pajak?

5. Apakah bonus plan berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan

pajak?

6. Apakah firm size berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan pajak

melalui keputusan transfer pricing sebagai variabel intervening?

7. Apakah bonus plan berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan

pajak melalui keputusan transfer pricing sebagai variabel intervening?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk memperoleh gambaran yang mendalam dan memberikan bukti

empiris yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh variabel firm size terhadap keputusan

transfer pricing

Page 27: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

9

2. Untuk mengetahui pengaruh variabel bonus plan terhadap keputusan

transfer pricing

3. Untuk mengetahui pengaruh variabel keputusan transfer pricing

terhadap penghindaran pelaporan pajak

4. Untuk mengetahui pengaruh variabel firm size terhadap penghindaran

pelaporan pajak

5. Untuk mengetahui pengaruh variabel bonus plan terhadap

penghindaran pelaporan pajak

6. Untuk mengetahui pengaruh variabel firm size terhadap penghindaran

pelaporan pajak melalui keputusan transfer pricing sebagai variabel

intervening

7. Untuk mengetahui pengaruh variabel bonus plan terhadap

penghindaran pelaporan pajak melalui keputusan transfer pricing

sebagai variabel intervening.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi berbagai pihak,

sesuai dengan tujuan penelitian, maka kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat praktik

a. Bagi Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kerangka pemahaman

Page 28: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

10

mengenai praktik transfer pricing di dalam perusahaan yang dapat

memberikan dampak secara luas, tidak hanya terhadap pengambilan

kebijakan oleh manajemen dan kinerja perusahaan saja tetapi juga

sikapnya terhadap penghindaran pelaporan pajak. Bagi Investor dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi kinerja

perusahaan tersebut, dimana mempengaruhi sustainability dan image

perusahaan.

b. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

pembuat kebijakan khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk

mengidentifikasi risiko penghindaran pelaporan pajak (tax avoidance)

yang mungkin dilakukan oleh perusahaan yang menerapkan kebijakan

transfer pricing.

2. Manfaat akademik

a. Peneliti berikutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai dasar informasi dan menambah pengetahuan khususnya dibidang

perpajakan yaitu mengenai penghindaran pelaporan pajak sehingga dapat

diaplikasikan sebagai bahan penelitian selanjutnya. Penelitian ini juga

diharapkan dapat melengkapi penelitian yang telah ada sebelumnya.

b. Penulis, sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pengaruh firm size dan bonus plan terhadap penghindaran

pelaporan pajak dengan keputusan transfer pricing sebagai variabel

intervening.

Page 29: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

11

c. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, sebagai bahan referensi untuk menambah

ilmu pengetahuan saat belajar mengajar serta diharapkan memberikan ide

atau gagasan baru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

penghindaran pajak perusahaan khususnya.

Page 30: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Munculnya praktik penghindaran pelaporan pajak yang dilakukan oleh

manajemen dilandasi oleh dua teori, yaitu teori keagenan (agency theory) dan

teori akuntansi positif (positive accounting theory).

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori Keagenan menjelaskan tentang hubungan antara manajemen

perusahaan (agen) dengan pemegang saham (prinsipal). Pemegang saham tidak

terlibat langsung dalam aktivitas operasional perusahaan, dengan kata lain

prinsipal menyediakan fasilitas dan dana untuk kegiatan operasi perusahaan.

Aktivitas operasional perusahaan dijalankan oleh pihak manajemen (Astuti &

Aryani, 2016). Pihak manajemen berkewajiban mengelola sumber daya yang

dimiliki perusahaan dan juga berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan

tugas yang dibebankan kepadanya. Pemegang saham tentunya berharap

manajemen dapat mengambil kebijakan dan bertindak sesuai dengan

kepentingan pemegang saham, namun pada kenyataannya manajemen selalu

bertindak sesuai dengan kepentingan manajemen karena manajemen pasti

memiliki kepentingan pribadi (Brian & Martani, 2014).

Page 31: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

13

Menurut sudut pandang manajemen keuangan, salah satu tujuan perusahaan

adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau

shareholder (Brigham et. al, 2011). Tujuan tersebut seringkali hanya bisa

dicapai apabila tanggung jawab pengelolaan perusahaan diserahkan kepada

para profesional, dikarenakan para pemilik modal memiliki banyak

keterbatasan. Pihak prinsipal membatasi kepentingannya dengan memberikan

insentif yang lebih kepada agen serta bersedia untuk mengeluarkan biaya

pengawasan demi mencegah kecurangan dari agen. Dengan menyerahkan

pengelolaan perusahaan tersebut kepada para profesional, diharapkan mereka

dapat menutup keterbatasan yang ada. Para profesional ini disebut dengan

manajer atau agen. Manajer diberi kekuasaan oleh pemilik perusahaan, yaitu

pemegang saham, untuk membuat keputusan.

Teori keagenan dapat mengimplikasikan adanya asimetri informasi.

Konflik antar kelompok atau agency conflict merupakan konflik yang timbul

antara pemilik, dan manajer perusahaan dimana ada kecenderungan manajer

lebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan. Jensen dan

Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori agensi

(agency theory) bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak (nexus of

contract) antara pemilik sumber daya ekonomis (principal) dan manajer (agent)

yang mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya tersebut. Beberapa

faktor yang menyebabkan munculnya masalah keagenan (Colgan, 2001 dalam

Yuniasih et. al, 2012) yaitu:

Page 32: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

14

1. Moral Hazard

Hal ini umumnya terjadi pada perusahaan besar (kompleksitas yang

tinggi) dimana seorang manajer melakukan kegiatan yang tidak

seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi pinjaman.

Manajer dapat melakukan tindakan di luar pengetahuan pemegang

saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma

mungkin tidak layak dilakukan.

2. Penahanan Laba (Earnings Retention)

Masalah ini berkisar pada kecenderungan untuk melakukan investasi

yang berlebihan oleh pihak manajemen (agen) melalui peningkatan dan

pertumbuhan dengan tujuan untuk memperbesar kekuasaan, prestise,

atau penghargaan bagi dirinya, namun dapat menghancurkan

kesejahteraan pemegang saham.

3. Horison Waktu

Konflik ini muncul sebagai akibat dari kondisi arus kas, dengan mana

prinsipal lebih menekankan pada arus kas untuk masa depan yang

kondisinya belum pasti, sedangkan manajemen cenderung menekankan

kepada hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.

4. Penghindaran Risiko Manajerial

Masalah ini muncul ketika ada batasan diversifikasi portofolio yang

berhubungan dengan pendapatan manajerial atas kinerja yang

dicapainya, sehingga manajer akan berusaha meminimalkan risiko

saham perusahaan dari keputusan investasi yang meningkatkan

Page 33: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

15

risikonya. Misalnya manajemen lebih senang dengan pendanaan ekuitas

dan berusaha menghindari peminjaman utang, karena dinilai akan

mengalami kebangkrutan atau kegagalan.

Dalam upaya mengatasi atau mengurangi masalah keagenan ini

menimbulkan biaya keagenan (agency cost) yang akan ditanggung baik oleh

principal maupun agent. Jensen & Meckling (1976) membagi biaya keagenan

ini menjadi monitoring cost, bonding cost dan residual loss. Monitoring cost

adalah biaya yang timbul dan ditanggung oleh principal untuk memonitor

perilaku agent, yaitu untuk mengukur, mengamati, dan mengontrol perilaku

agent. Bonding cost merupakan biaya yang ditangung oleh agent untuk

menetapkan dan mematuhi mekanisme yang menjamin bahwa agent akan

bertindak untuk kepentingan principal. Selanjutnya residual loss merupakan

pengorbanan yang berupa berkurangnya kemakmuran principal sebagai akibat

dari perbedaan keputusan agent dan keputusan principal, berkonsentrasi pada

maksimalisasi kemakmuran pemegang saham (Brigham et. al, 2011).

2. Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)

Teori yang dipelopori oleh Watts dan Zimmerman (1986)

memaparkan bahwa faktor-faktor ekonomi tertentu bisa dikaitkan dengan

perilaku manajer atau para pembuat laporan keuangan. Anis dan Imam (2003)

dalam Januarti (2003) menyatakan bahwa teori akuntansi positif merupakan

bagian dari teori keagenan. Hal ini dikarenakan akuntansi teori positif

mengakui adanya tiga hubungan keagenan, yaitu (1) antara manajemen dengan

Page 34: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

16

pemilik (the bonus plan hypothesis), (2) antara manajemen dengan kreditur

(the debt to equity hypothesis), dan (3) antara manajemen dengan pemerintah

(the political hypothesis). Tiga hipotesis utama dalam teori akuntansi positif

yaitu (Watts dan Zimmerman, 1986):

1) The Bonus Plan Hypothesis

Pada perusahaan yang memiliki rencana pemberian bonus,

manajer akan cenderung menggunakan metode-metode akuntansi yang

dapat mempermainkan besar kecilnya angka-angka akuntansi dalam

laporan keuangan. Hal ini dilakukan supaya manajer dapat memperoleh

bonus yang maksimal setiap tahun, karena keberhasilan kinerja manajer

diukur dengan besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan.

2) The Debt to Equity Hypothesis (Debt Covenant Hypothesis)

Hipotesis ini berkaitan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi

perusahaan di dalam penjanjian utang (debt covenant). Sebagian besar

perjanjian utang mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi peminjam

selama masa perjanjian. Ketika perusahaan mulai terancam melanggar

perjanjian utang, maka manajer perusahaan akan berusaha untuk

menghindari terjadinya perjanjian utang tersebut dengan cara memilih

metode akuntansi yang dapat meningkatkan pendapatan atau laba.

Pelanggaran terhadap perjanjian utang dapat mengakibatkan sanksi yang

pada akhirnya akan membatasi tindakan manajer dalam mengelola

perusahaan. Oleh karena itu, manajamen akan meningkatkan laba untuk

menghindar atau menunda pelanggaran perjanjian.

Page 35: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

17

3) The Political Cost Hypothesis

Scott (2000) menyatakan bahwa perusahaan yang berhadapan

dengan biaya politik, cenderung melakukan rekayasa penurunan laba

dengan tujuan untuk meminimalkan biaya politik yang harus mereka

tanggung. Biaya politik mencakup semua biaya yang harus ditanggung

oleh perusahaan terkait dengan regulasi pemerintah, subsidi pemerintah,

tarif pajak, tuntutan buruh dan lain sebagainya.

3. Pajak

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-

undang sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara

langsung (Mardiasmo, 2011). Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-

norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif

untuk mencapai kesejahteraan umum. Menurut UU Perpajakan No. 36 Tahun

2008 pajak digunakan untuk membiayai seluruh pengeluaran publik untuk

kemakmuran rakyat, dimana manfaatnya akan dirasakan dikemudian hari.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki

unsur- unsur sebagai berikut:

1. Iuran dari rakyat untuk negara. Dimana yang berhak untuk memungut

pajak hanyalah negara, dan iuran tersebut berupa uang.

2. Berdasarkan undang-undang. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan

kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.

Page 36: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

18

3. Tanpa jasa timbal balik atau kontraprestasi dari negara yang secara

langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan

adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-

pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak

merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran

termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak

mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

a. Fungsi Anggaran (Budgetair)

Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara

dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini

dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk

pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan

lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari

tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran

rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai

kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini

terutama diharapkan dari sektor pajak.

Page 37: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

19

b. Fungsi Mengatur (Regulered)

Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui

kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur pajak dapat digunakan

sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring

penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri diberikan berbagai

macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam

negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar

negeri.

c. Fungsi Stabilitas

Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan

kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat

dikendalikan. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur

peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang

efektif dan efisien.

d. Fungsi Redistribusi Pendapatan

Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk

membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai

pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada

akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Page 38: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

20

4. Penghindaran Pelaporan Pajak (Tax Avoidance)

Penghindaran pelaporan pajak (tax avoidance) adalah transaksi atau

perjanjian lain yang dilakukan wajib pajak untuk meminimalkan jumlah pajak

yang terutang dengan cara yang sah dan bukan merupakan tindakan pidana

(Arnold & Mclntyre, 2002). Sementara Wenzel (2004) berpendapat bahwa

penghindaran pelaporan pajak (tax avoidance) merupakan pemanfaatan rezim

hukum pajak untuk suatu keuntungan tersendiri, untuk mengurangi jumlah

pajak yang terutang dengan cara yang sah secara hukum. Pengertian

penghindaran pelaporan pajak (tax avoidance) menurut Suandy dalam Gunadi

(2009) adalah rekayasa tax affairs yang masih tetap berada dalam bingkai

ketentuan perpajakan (lawful).

Berdasarkan pendapat para peneliti diatas, jelas penghindaran

pelaporan pajak merupakan perbuatan yang masih dihalalkan selama tidak

keluar dari koridor aturan perpajakan yang berlaku (Sibarani 2012). Pajak bagi

perusahaan adalah beban yang dapat mengurangi laba perusahaan, sedangkan

pajak bagi negara merupakan pendapatan yang akan digunakan untuk

mendanai penyelenggaraan pemerintahan. Perbedaan kepentingan inilah yang

menyebabkan suatu perusahaan merubah atau memanipulasi pengelolaan

beban pajak baik secara legal maupun ilegal (Made, 2014).

Menurut Suandy yang dikutip oleh Gunadi (2009) ada beberapa faktor

yang memotivasi Wajib Pajak untuk melakukan penghematan pajak dengan

ilegal, adalah :

Page 39: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

21

a. Tax required to pay, besarnya jumlah pajak yang harus dibayar

oleh Wajib Pajak. Semakin besar pajak yang harus dibayar

semakin besar pula kecenderungan Wajib Pajak untuk

melakukan pelanggaran.

b. Cost of bribe, biaya untuk menyuap fiskus. Semakin kecil biaya

untuk menyuap fiskus semakin besar pula kecenderungan Wajib

Pajak untuk melakukan pelanggaran.

c. Probability of detection, semakin kecil kemungkinan suatu

pelanggaran terdeteksi, semakin besar kecenderungan Wajib

Pajak untuk melakukan pelanggaran.

d. Size of penalty, semakin ringan sanksi yang dikenakan terhadap

pelanggaran, semakin besar kecenderungan Wajib Pajak untuk

melakukan pelanggaran.

Garis pemisah antara penghindaran pelaporan pajak dan

penyelundupan pajak dalam menentukan perbedaannya mengalami kesulitan

baik secara teori maupun aplikasinya. Sebaiknya perusahaan diharapkan

mematuhi peraturan perpajakan dan tidak memanfaatkan kelonggaran

peraturan perpajakan untuk keberlangsungan perusahaan di masa mendatang,

karena dengan membayar pajak sesuai dengan peraturan dan tanpa

merekayasanya, negara dapat menggunakan anggaran dari sektor penerimaan

pajak dengan maksimal sehingga dapat memfasilitasi masyarakat untuk lebih

meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia

Page 40: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

22

5. Transfer Pricing

Berikut merupakan definisi mengenai transfer pricing menurut

beberapa ahli, yaitu:

a) Charles T. Hongren:

Transfer price is the price one subunit (department or division) charges

for product or service supplied to another subunit of the same

organization

b) Dr. Gunadi:

Transfer pricing adalah penentuan harga atau imbalan sehubungan

dengan penyerahan barang, jasa, atau pengalihan teknologi antar

perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dan suatu rekayasa

manipulasi harga secara sistematis dengan maksud mengurangi laba

artifisial, membuat seolah-olah perusahaan rugi, menghindari pajak atau

bea di suatu Negara.

c) Dirjen Pajak:

Penetapan harga atas transaksi penyerahan barang berwujud, barang tidak

berwujud, atau penyediaan jasa antar pihak yang memiliki hubungan

istimewa (transaksi afiliasi)

Sebagaimana penjelasan mengenai pengertian transfer pricing diatas,

dapat diketahui bahwasanya transaksi transfer pricing adalah transaksi yang

dilakukan kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa, atau biasa disebut

Page 41: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

23

sebagai pihak afiliasi. Terdapat dua kategori mengenai ketentuan yang

termasuk dalam pihak yang memiliki hubungan istimewa, yaitu ketentuan

hubungan istimewa menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK

No. 7) serta ketentuan hubungan istimewa menurut Undang-Undang Pajak

Penghasilan No. 36 Tahun 2008 (UU PPh).

Beberapa metode harga transfer yang sering digunakan oleh

perusahaan-perusahaan multinasional dan divisionalisasi/departementasi dalam

melakukan aktifitas keuangannya adalah (www.academia.edu):

a) Harga Transfer Dasar Biaya (Cost-Based Transfer Pricing).

Perusahaan yang menggunakan metode transfer atas dasar biaya

menetapkan harga transfer atas biaya variabel dan tetap yang bisa

dibagi dalam tiga pemilihan bentuk, yaitu biaya penuh (full cost),

biaya penuh ditambah mark-up (full cost plus markup), dan

gabungan antara biaya variabel dan tetap (variable cost fixed fee).

b) Harga Transfer atas Dasar Harga Pasar (Market Based Transfer

Pricing).

Apabila ada suatu pasar yang sempurna, metode transfer pricing atas

dasar harga pasar inilah merupakan ukuran yang paling memadai

karena sifatnya yang independen. Namun keterbatasan informasi

pasar terkadang menjadi kendala dalam mengunakan transfer pricing

yang berdasarkan harga pasar.

c) Harga Transfer Negosiasi (Negotiated Transfer Prices). Dalam

ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi-divisi

Page 42: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

24

dalam perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing

untuk menegosiasikan harga transfer yang diinginkan. Harga

transfer negosiasian mencerminkan prespektif kontrolabilitas yang

inheren dalam pusat-pusat pertanggungjawaban karena setiap divisi

yang berkepentingan tersebut pada akhirnya yang akan bertanggung

jawab atas harga transfer yang dinegosiasikan.

d) Penentuan Harga Berdasarkan Arbitrase. Pendekatan ini

menekankan pada harga transfer berdasarkan interaksi kedua divisi

dan pada tingkat yang dianggap terbaik bagi kepentingan perusahaan

tanpa adanya pemaksaan oleh salah satu divisi mengenai keputusan

akhir. Pendekatan ini mengesampingkan tujuan konsep pusat

pertanggungjawaban laba.

6. Firm Size

Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan dilihat dari

besarnya nilai equity, nilai penjualan atau nilai aktiva (Riyanto dalam

Novaridha, 2017). Selain itu Scott dalam Torang (2012) mendefinisikan ukuran

perusahaan sebagai ukuran organisasi, yaitu suatu variabel konteks yang

mengukur tuntutan pelayanan atau produk organisasi. Sedangkan Malleret

(2008) mendefinisikan ukuran perusahaan sebagai seperangkat kebijaksanaan

yang ditetapkan dengan baik yang harus dilaksanakan oleh perusahaan yang

bersaing secara global. Suatu perusahaan bisa saja dikatakan sebagai

Page 43: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

25

perusahaan besar, jika aset yang dimilikinya besar. Demikian pula sebaliknya,

perusahaan tersebut dikatakan kecil, jika aset yang dimilikinya adalah sedikit.

Biasanya masyarakat akan menilai besar kecilnya perusahaan dengan melihat

bentuk fisik perusahaan. Dapat dibenarkan bahwa perusahaan yang dari luar

terlihat megah dan besar diartikan sebagai perusahaan berskala besar. Namun,

hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki

kekayaan yang besar (Yulindar, 2017).

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan

yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan

dan rata- rata total aktiva (Merslythalia & Lasmana, 2016). Semakin besar

ukuran perusahaannya, maka transaksi yang dilakukan semakin kompleks,

sehingga memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan celah-celah atau

kelemahan yang ada pada ketentuan perundang-undangan untuk melakukan

tindakan penghindaran pelaporan pajak dari setiap transaksi.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2008 ukuran perusahaan

dikelompokan menjadi 4 kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha

menengah dan usaha besar. Pengelompokan ukuran perusahaan tersebut

didasarkan pada total aset yang dimiliki dan total penjualan tahunan

perusahaan tersebut. UU No. 20 Tahun 2008 tersebut mendefinisikan usaha

mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar sebagai berikut:

a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro

sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

Page 44: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

26

b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria

usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih

atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang.

d. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan

usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih

besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik Negara

atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan

ekonomi di Indonesia.

Adapun kriteria ukuran perusahaan yang diatur dalam UU No. 20 tahun

2008 diuraikan dalam tabel 2.1

Page 45: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

27

Tabel 2. 1 Kriteria Ukuran Perusahaan

Ukuran

Perusahaan

Kriteria

Aset (tidak termasuk tanah

dan bangunan)

Penjualan tahunan

Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta

Usaha Kecil >50 juta-500 juta >300 juta-2,5 M

Usaha

Menengah

>500 juta-10 M 2,5 M-50 M

Usaha Besar >10 M >50 M

Sumber: UU No.20 tahun 2008

Selanjutnya, klasifikasi ukuran perusahaan menurut Stanley dan

Morse dalam Suryana (2006) adalah sebagai berikut:

“Industri yang menyerap tenaga kerja 1-9 orang termasuk industri kerajinan

rumah tangga. Industri kecil menyerap 10-49 orang, industri sedang menyerap

50-99 orang, dan industri besar menyerap tenaga kerja 100 orang lebih”.

Selain itu, besar kecilnya ukuran perusahaan nampak dari nilai total

aset perusahaan pada neraca akhir tahun (Sujoko & Soebiantoro, 2007).

Perusahaan besar umumnya memiliki fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi

dalam masalah pendanaan di pasar modal (Soliha & Taswan, 2007).

Perusahaan yang memiliki total aset besar menunjukan bahwa

perusahaan tersebut mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini arus

kas perusahaan sudah bertambah dan dianggap memiliki prospek yang baik

dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa

perusahaan besar relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba

dibandingkan perusahaan dengan aset yang kecil.

Page 46: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

28

Dalam penelitian ini akan digunakan total aset untuk mengukur

ukuran perusahaan karena nilai aset relatif lebih stabil dibandingkan penjualan.

Ukuran perusahaan yang menunjukan besar kecilnya perusahaan dapat dilihat

dari besar kecilnya total aset yang dimiliki. Total aset adalah segala sumber

daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari transaksi masa lalu dan

diharapkan akan memberi manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa yang

akan datang

7. Bonus Plan

Menurut Suryatiningsih et. al, (2009), mekanisme bonus adalah

komponen penghitungan besarnya jumlah bonus yang diberikan oleh pemilik

perusahaan atau para pemegang saham melalui RUPS kepada anggota direksi

yang dianggap mempunyai kinerja baik. Irpan dalam Hartati et. al, (2010) juga

menyebutkan bahwa mekanisme bonus dapat diartikan sebagai suatu proses

pemberian imbalan diluar gaji kepada direksi perusahaan atas hasil kerja yang

dilakukan. Prestasi kerja tersebut dapat dinilai dan diukur berdasarkan suatu

penilaian yang telah ditentukan perusahaan secara objektif.

Mengingat bahwa pemberian bonus didasarkan pada besarnya laba,

maka adalah logis jika direksi berusaha melakukan tindakan mengatur dan

memanipulasi laba demi memaksimalkan bonus dan remunerasi yang mereka

terima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mekanisme bonus merupakan salah satu

strategi atau motif perhitungan dalam akuntansi yang tujuannya adalah untuk

memaksimalkan penerimaan kompensasi oleh direksi atau manajemen dengan

Page 47: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

29

cara meningkatkan laba perusahaan secara keseluruhan. Namun, sebagai akibat

dari adanya praktik transfer pricing, maka tidak menutup kemungkinan akan

terjadi kerugian pada salah satu divisi atau subunit. Merujuk kepada pendapat

Horngren (2008), yang menyebutkan bahwa kompensasi bonus dilihat

berdasarkan tim bervariasi di berbagai divisi dalam satu organisasi. Sebagai tim

perusahaan maka harus bersedia untuk saling membantu. Jadi bonus direksi

tidak didasarkan pada laba subunit namun berdasarkan pada kebaikan dan laba

perusahaan secara keseluruhan.

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian terdahulu mengenai

topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.2

Page 48: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

28

Tabel 2. 2

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No

Peneliti

Judul Metode Penelitian

Hasil

Penelitia

n

Persamaan Perbedaan

1 Marisa (2017) Pengaruh Pajak, Bonus Plan,

Tunnelling Incentives dan

Ukuran perusahaan Terhadap

Transfer Pricing

Variabel Ukuran

perusahaan, Bonus

Plan & Transfer

Pricing

Variabel

Tunnelling

Incentives

Hasil penelitian menunjukan bahwa pajak

dan bonus plan tidak berpengaruh terhadap

transfer pricing, sedangkan tunneling

incentives dan ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap transfer pricing

2 Putri dan Putra

(2017)

pengaruh Leverage,

Profitability, ukuran

perusahaan, dan proporsi

kepemilikan institutional

terhadap tax avoidance

Variabel Ukuran

Perusahaan & Tax

Avoidance

Variabel

Leverage,

Profitability &

proporsi

kepemilikan

institutional

Hasil analisis menunjukan bahwa leverage

dan profitability memiliki pengaruh negatif

dan signifikan terhadap tax avoidance.

Sedangkan Ukuran perusahaan dan proporsi

kepemilikan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap tax Avoidance

3 Mersylithalia

dan Lesmana

(2016)

Pengaruh Kompetensi

Eksekutif, Ukuran

Perusahaan, Komisaris

independen dan

Kepemilikan Institusional

Terhadap Tax Avoidance

Variabel Ukuran

Perusahaan &

Tax Avoidance

Variabel

Kompetensi

Eksekutif,

Komisaris

independen &

Kepemilikan

Institusional

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa:

kompetensi eksekutif, ukuran perusahaan,

dan komisaris independen tidak

berpengaruh terhadap tax avoidance.

Sedangkan kepemilikan institusional

berpengaruh terhadap tax avoidance.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 49: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

29

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

4 Mispiyant

i (2015)

Pengaruh Pajak, Tunneling

Incentive dan Mekanisme

Bonus Terhadap Keputusan

Transfer Pricing

Variabel

Transfer Pricing

dan Mekanisme

Bonus

Variabel Pajak

dan Tunneling

Incentive

Hasil penelitian menunjukan bahwa

mekanisme pajak dan bonus tidak

berpengaruh terhadap keputusan transfer

pricing perusahaan. Sementara, insentif

tunneling berpengaruh terhadap

keputusan transfer pricing

5 Hartati, dkk

(2014)

Tax Minimization,

Tunneling Incentive dan

Mekanisme Bonus

terhadap Keputusan

Transfer Pricing

Variabel

Mekanisme

Bonus &

Transfer Pricing

Variabel

Tunneling

Incentive & Tax

Minimization

Hasil penelitian menunjukan bahwa Tax

Minimization, Tunneling Incentive dan

Mekanisme Bonus berpengaruh terhadap

Keputusan Transfer Pricing

6 Marfuah dan

Azizah

(2014)

Pengaruh pajak, tunneling

incentive, dan exchange

rate terhadap keputusan

transfer pricing

perusahaan.

Variabel Transfer

Pricing

Variabel Pajak,

Tunnelling

Incentive,

Exchange rate

Hasil penelitian menunjukan bahwa

Tunnelling Incentive dan Exchange rate

berpengaruh positif secara signifikan

terhadap transfer pricing, sedangkan

pajak berpengaruh negatif terhadap

transfer pricing

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 50: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

30

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7 Pradana

(2014)

Pengaruh Pajak, Tunneling

Incentive dan Kompensasi

Bonus Terhadap

Keputusan Transfer

Pricing Pada Perusahaan

Industri Barang Konsumsi

Yang Listing Di Bursa

Efek Indonesia (BEI)

Variabel

transfer

pricing dan

Kompensasi

Bonus

Variabel Pajak

dan Tunneling

Incentive

Hasil penelitian menunjukan bahwa

Pajak berpengaruh signifikan terhadap

transfer pricing, tunneling incentive

dan kompensasi bonus tidak

berpengaruh terhadap transfer pricing

8 Nancy

dan Anna

(2014)

Pengaruh Pajak, Kepemilikan

Asing, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Transfer

Pricing pada perusahaan

Manufaktur di BEI Tahun

2010-2013

Variabel

Ukuran

Perusahaan &

Transfer

Pricing

Variabel Pajak &

Kepemilikan

asing

Hasil penelitian menunjukan bahwa

variabel pajak dan kepemilikan asing

berpengaruh positif terhadap transfer

pricing, dan ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 51: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

31

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

9 Pujiati dan

Arfan

(2013)

Struktur Kepemilikan dan

Kompensasi Bonus serta

Pengaruhnya Terhadap

Manajemen Laba

Variabel

Kompensasi

Bonus

Variabel Struktur

Kepemilikan dan

Manajemen laba

Hasil penelitian menunjukan bahwa

Kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional, dan kompensasi bonus

secara bersama-sama berpengaruh

terhadap manajemen laba

10 Yuniasih et.

al, (2012)

Pengaruh Pajak dan

Tunneling Pada Keputusan

Transfer Incentive Pricing

Perusahaan Manufaktur

Yang Listing di BEI

Variabel

Transfer

Pricing

Variabel Pajak

dan Tunneling

Incentive

Hasil penelitian menunjukan bahwa

pajak dan tunneling incentive

berpengaruh positif pada keputusan

perusahaan untuk melakukan transfer

pricing

11 Lingga

(2012)

Aspek Perpajakan dalam

Transfer Pricing dan

Problematika Praktik

Penghindaran Pajak (Tax

Avoidance)

Variabel

Transfer

Pricing dan

Penghindaran

Pajak

Variabel Aspek

Perpajakan

Hasil dari penelitian menunjukan

bahwa Transfer Pricing mendorong

adanya praktik Penghindaran Pajak

Page 52: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

32

Beberapa penelitian terdahulu menunjukan hasil bahwa firm size dan

bonus plan memiliki pengaruh signifikan terhadap kegiatan transfer pricing.

Serta transfer pricing yang memiliki pengaruh signifikan juga terhadap

kegiatan perencanaan pajak. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah:

1. Penggunaan 2 (dua) variabel sekaligus didalam penelitian, yaitu firm size

dan bonus plan sebagai variabel independen.

2. Penggunaan variabel dependen berupa penghindaran pelaporan pajak dan

menjadikan keputusan transfer pricing sebagai variabel intervening

3. Objek penelitian yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2016. Dimana

diketahui bahwa perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang

memiliki kegiatan operasional yang cukup tinggi serta sebagian besar

memiliki perusahaan afiliasi.

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Firm Size Terhadap Keputusan Transfer Pricing

Ukuran perusahaan dapat didefinisikan sebagai upaya penilaian besar

atau kecilnya sebuah perusahaan. Pada umumnya penelitian di Indonesia

menggunakan total aset sebagai proksi dari ukuran perusahaan. Ukuran

perusahaan akan sangat penting bagi investor karena akan berhubungan dengan

risiko investasi yang dilakukan. Perusahaan yang memiliki total aset besar

Page 53: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

33

menunjukan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan

dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap

memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lebih lama

(Rachmawati & Triatmoko, 2007). Ukuran perusahaan akan sangat penting

bagi investor karena akan berhubungan dengan risiko investasi yang dilakukan.

Menurut Rego (2003) perusahaan yang lebih besar dapat mencapai

skala ekonomisnya melalui perencanaan pajak, dimana perusahaan

menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk mengurangi jumlah

pembayaran pajak perusahaan. Selain itu Hanlon et. al, (2007) menyatakan

bahwa perusahaan yang lebih besar juga biasanya melakukan pengurangan

kewajiban pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan kewajiban pajak yang

seharusnya.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Richardson et.

al, (2013) yang menunjukan bahwa ukuran perusahaan yang lebih besar terlibat

dalam manipulasi yang lebih besar juga. Selain itu perusahaan yang lebih besar

juga cenderung memiliki transaksi antar perusahaan yang substansial atau

aliran entitas yang kompleks. Pemanfaatan peluang arbitrase pajak yang

mungkin ada di berbagai yuridiksi pajak inilah yang dapat mengimplikasikan

adanya praktik transfer pricing. Berdasar teori diatas dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H1: Firm Size berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing

Page 54: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

34

2. Pengaruh Bonus Plan Terhadap Keputusan Transfer Pricing

Perusahaan biasanya menggunakan bonus untuk meningkatkan kinerja

karyawan, sehingga laba yang dihasilkan setiap tahunnya menjadi semakin

tinggi. Sebagian perusahaan menggunakan bonus plan dan beberapa

perusahaan tidak menerapkan praktik ini. Dalam memberikan bonus kepada

direksi, pemilik perusahaan akan melihat kinerja para direksi dalam mengelola

perusahaanya, biasanya dilihat dari laba perusahaan secara keseluruhan yang

dihasilkan. Jadi pemilik tidak hanya memberikan bonus kepada direksi yang

berhasil menghasilkan laba untuk divisi atau subunitnya, namun juga kepada

direksi yang bersedia bekerjasama demi kebaikan dan keuntungan perusahaan

secara keseluruhan. Manajer perusahaan pada dasarnya menginginkan bonus

yang besar dari perusahaan, salah satu caranya dengan mengubah laba yang

dilaporkan. Dalam bonus plan hypothesis, para manajer perusahaan dengan

rencana bonus cenderung untuk memilih prosedur akuntansi dengan perubahan

laba yang dilaporkan dari periode masa depan ke periode masa kini. Jika

imbalan mereka bergantung pada bonus yang dilaporkan pada laba bersih,

maka kemungkinan mereka bisa meningkatkan bonus mereka pada periode

tersebut dengan melaporkan laba bersih setinggi mungkin.

Menurut penelitian yang dilakukan Lo et. al (2010) bonus

berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perusahaan yang dilaporkan

dengan meningkatkan laba periode sekarang salah satunya dengan praktik

transfer pricing. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartati et.

al, (2014) yang menyatakan bahwa sebagai penilaian terhadap kinerja di

Page 55: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

35

perusahan, pemilik perusahaan akan melihat laba perusahaan yang dihasilkan

secara keseluruhan. Untuk itu, para direksi akan berusaha semaksimal mungkin

agar laba perusahaan mengalami peningkatan termasuk dengan cara melakukan

transfer pricing.

Menurut Saifudin (2018) dalam menjalankan tugasnya para direksi

cenderung ingin menunjukan kinerja yang baik kepada pemilik perusahaan.

Sehingga direksi perusahaan dengan bonus tertentu cenderung lebih menyukai

metode yang meningkatkan laba periode berjalan. Pilihan tersebut diharapkan

dapat meningkatkan nilai bonus yang akan diterima seandainya komite

kompensasi dari dewan direktur tidak menyesuaikan dengan metode yang

dipilih. Dengan kata lain, jika mekanisme bonus meningkat (lebih baik)

maka keputusan Transfer Pricing juga meningkat. Berdasarkan teori diatas

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Bonus Plan berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing

3. Pengaruh Keputusan Transfer Pricing Terhadap Penghindaran

Pelaporan Pajak

Transfer pricing merupakan isu klasik di bidang perpajakan,

khususnya menyangkut transaksi internasional yang dilakukan oleh korporasi

multinasional. Dari sisi pemerintahan, transfer pricing diyakini mengakibatkan

berkurang atau hilangnya potensi penerimaan pajak suatu negara karena

perusahaan multinasional cenderung menggeser kewajiban perpajakannya dari

Page 56: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

36

negara-negara yang memiliki tarif pajak yang tinggi (high tax countries) ke

negara-negara yang menerapkan tarif pajak rendah (low tax countries). Di

pihak lain dari sisi bisnis, perusahaan cenderung berupaya meminimalkan

biaya-biaya (cost efficiency) termasuk di dalamnya minimalisasi pembayaran

pajak perusahaan (corporate income tax).

Transfer pricing didefinisikan sebagai suatu harga jual khusus yang

dipakai dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan divisi

penjual dan biaya divisi pembeli. Tujuan utama dari transfer pricing adalah

mengevaluasi dan mengukur kinerja perusahaan. Tetapi sering juga transfer

pricing digunakan oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk

meminimalkan jumlah pajak yang dibayar melalui rekayasa harga yang

ditransfer antar divisi.

Penghindaran pelaporan pajak di banyak negara ini dipicu oleh

berbagai hal. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya tax avoidance

adalah praktik transfer pricing. Mayangsari (2015) menyatakan bahwa transfer

pricing adalah salah satu mekanisme yang digunakan perusahaan untuk

melakukan income shifting.

Selain itu Chandraningrum (2010) juga menyatakan praktik transfer

pricing dalam perusahaan multinasional merupakan cara yang bertujuan untuk

menekan beban pajak yang nantinya perusahaan dapat meminimalkan pajak

secara global dengan merelokasikan penghasilan global yang low tax countries

dan menggeser beban dalam jumlah yang besar ke dalam big tax countries.

Page 57: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

37

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lingga (2012)

yang menyatakan bahwa perusahaan berskala global (multinational

corporations), mempercayai transfer pricing menjadi strategi yang efektif

untuk memenangkan persaingan dalam memperebutkan sumber daya yang

terbatas. Hal ini telah mendorong dilakukannya praktik transfer pricing untuk

menghindari pajak (tax avoidance). Dari analisis dan teori di atas maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Keputusan transfer pricing berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan

pajak

4. Pengaruh Firm Size Terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak

Ukuran Perusahaan merupakan salah satu karakteristik perusahaan.

Ukuran perusahaan umumnya dibagi dalam 4 kategori, yaitu large firm, medium

firm, small firm dan micro firm. Pada dasarnya perusahaan yang besar selalu

memperoleh laba yang besar. Laba yang besar akan menarik perhatian

pemerintah untuk dikenakan pajak yang sesuai, Asfiyati (2012) dalam Putri &

Putra (2017). Perusahaan yang memiliki total aktiva besar mengindikasikan

bahwa ia telah mencapai tahap kedewasaan yang arus kasnya sudah positif dan

dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama.

Selain itu perusahaan dengan total aktiva besar juga mencerminkan bahwa

perusahaan tersebut relatif lebih stabil serta lebih mampu menghasilkan laba

dibandingkan dengan perusahaan yang total aktivanya kecil.

Page 58: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

38

Selain itu, manajer perusahaan besar cenderung melakukan pemilihan

metode akuntansi yang menangguhkan laba yang dilaporkan dari periode

sekarang ke periode mendatang guna memperkecil laba yang dilaporkan

(Rachmawati dan Triatmoko, 2007). Perusahaan yang besar akan semakin

kompleks transaksinya sehingga hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk

memanfaatkan celah-celah yang ada untuk melakukan tindakan tax avoidance

dari setiap transaksi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Alviyani (2016) yang

membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance. Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin besar pula

kemungkinan untuk melakukan tindakan tax avoidance.

Penelitian yang dilakukan Dewi dan Jati (2014) juga menyatakan

bahwa perusahaan yang beropersi lintas negara memiliki kecenderungan

untuk melakukan tindakan tax avoidance yang lebih tinggi dibandingkan

perusahaan yang beroperasi lintas domestik, karena mereka bisa

melakukan transfer laba ke perusahaan yang berada di lain negara, dimana

negara tersebut memungut tarif pajak yang lebih rendah dibandingkan

negara lainnya.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014) menyatakan

perusahaan yang besar mampu untuk mengatur perpajakan dengan melakukan

tax planning sehingga dapat tercapai tax saving yang optimal. Dalam kasus ini

tax saving menggambarkan penghindaran pelaporan pajak yang dilakukan

Page 59: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

39

perusahaan dengan cara yang legal. Dengan demikian pajak yang dibayarkan

akan lebih kecil, sehingga besarnya tarif pajak efektif perusahaan lebih kecil.

Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4: Firm Size berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan pajak

5. Pengaruh Bonus Plan Terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak

Kompensasi bonus merupakan suatu kebijakan yang diberikan

kepada manajer yang didasarkan pada hasil kinerjanya demi mencapai tujuan

perusahaan. Menurut Tanomi (2012) perusahaan yang memiliki rencana

bonus akan membuat manajer cenderung untuk melakukan tindakan

menaikan laba guna mendapatkan bonus untuk kepentingan pribadinya

sendiri, sehingga cenderung melakukan penghindaran pelaporan pajak.

Dengan adanya kompensasi bonus tersebut, pihak manajemen akan terus

berusaha meningkatkan profit atau laba perusahaan semaksimal mungkin

sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akan terlihat bagus. Manajer

sebagai pihak internal, memiliki informasi atas laba bersih pada perusahaan

cenderung untuk bertindak oportunis guna mendapatkan bonus yang tinggi.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Desai dan

Dharmapala (2004) yang menyatakan bahwa mekanisme bonus menjadi

penentu yang signifikan terhadap aktivitas penghindaran pelaporan pajak,

dimana semakin tinggi mekanisme bonus maka semakin rendah perlindungan

terhadap perpajakan. Perusahaan akan meminimalisir pembayaran pajaknya

dikarenakan hal tersebut akan lebih baik didistribusikan sebagai beban bonus.

Page 60: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

40

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Schmittdiel (2014)

menunjukan bahwa mekanisme bonus meningkat disuatu perusahaan akan

diikuti dengan pengurangan pembayaran pajaknya, dimana pengendalian

terhadap laba bersih juga dilakukan. Peningkatan laba dari penghematan pajak

lebih dihargai daripada peningkatan laba dari sumber lain. Penjelasan yang

mungkin adalah bahwa upaya menjalankan strategi pajak dinilai mahal dan

menimbulkan risiko seperti kerugian. Maka dengan adanya pengembangan

dari definisi diatas, di rumuskan hipotesis sebagai berikut:

H5: Bonus Plan berpengaruh terhadap Penghindaran Pelaporan pajak

6. Pengaruh Firm Size dan Bonus Plan terhadap Penghindaran

Pelaporan Pajak dengan Keputusan Transfer Pricing Sebagai

Variabel Intervening

Transfer pricing ialah harga yang melekat pada produk atau jasa dari

satu divisi yang di transfer ke divisi yang lain dalam perusahaan yang sama

atau antar perusahaan afiliasi (Marisa, 2017). Transfer pricing merupakan

kebijakan perusahaan dalam menentukan harga transfer suatu transaksi baik itu

barang, jasa, harta tak berwujud, atau pun transaksi finansial yang dilakukan

oleh perusahaan.

Firm size dan bonus plan merupakan faktor-faktor yang

mempengaruhi praktik transfer pricing di suatu perusahaan. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Richardson, et. al, (2013) yang menunjukan bahwa ukuran

Page 61: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

41

perusahaan yang lebih besar terlibat dalam manipulasi yang lebih besar juga.

Selain itu perusahaan yang lebih besar juga cenderung memiliki transaksi antar

perusahaan yang substansial atau aliran entitas yang kompleks. Pemanfaatan

peluang arbitrase pajak yang mungkin ada di berbagai yuridiksi pajak inilah

yang dapat mengimplikasikan adanya praktik transfer pricing.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014) menyatakan

perusahaan yang besar mampu untuk mengatur perpajakan dengan melakukan

tax planning sehingga dapat tercapai tax saving yang optimal. Dalam kasus ini

tax saving menggambarkan penghindaran pelaporan pajak yang dilakukan

perusahaan dengan cara yang legal. Dengan demikian pajak yang dibayarkan

akan lebih kecil, sehingga besarnya tarif pajak efektif perusahaan lebih kecil.

Penelitian yang dilakukan oleh Hartati et. al, (2014) menyatakan

bahwa mekanisme bonus merupakan penghargaan yang diberikan

terhadap kinerja baik yang dilakukan oleh direksi disuatu perusahaan, dimana

pemilik perusahaan akan mengukurnya melalui laba perusahaan yang

dihasilkan secara keseluruhan. Untuk itu, para direksi akan berusaha

semaksimal mungkin agar laba perusahaan mengalami peningkatan termasuk

dengan cara melakukan transfer pricing.

Menurut Schmittdiel (2014) apabila mekanisme bonus meningkat

disuatu perusahaan maka akan diikuti dengan pengurangan pembayaran

pajaknya, dimana pengendalian terhadap laba bersih juga dilakukan.

Peningkatan laba dari penghematan pajak lebih dihargai daripada peningkatan

Page 62: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

42

laba dari sumber lain. Penjelasan yang mungkin adalah bahwa upaya

menjalankan strategi pajak dinilai mahal dan menimbulkan risiko seperti

kerugian.

Selain itu penelitian yang dilakukan Lingga (2012) yang menyatakan

bahwa perusahaan berskala global (multinational corporations), mempercayai

transfer pricing menjadi strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan

dalam memperebutkan sumber daya yang terbatas. Hal ini telah mendorong

dilakukannya praktik transfer pricing untuk menghindari pajak (tax

avoidance).

Berdasarkan beberapa penelitian diatas maka hipotesis yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut:

H6: Firm Size Berpengaruh Terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak melalui

keputusan Transfer Pricing

H7: Bonus Plan Berpengaruh Terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak melalui

keputusan Transfer Pricing

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

Gambar 2. 1 sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

43

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Pengaruh Firm Size dan Bonus Plan Terhadap Penghindaran Pelaporan

Pajak dengan Keputusan Transfer Pricing sebagai Variabel Intervening

Basis Teori:

Agency Theory

Positive Accounting Theory

Ketiadaan akses publik ke dalam detail rincian transaksi perusahaan

melalui transfer pricing, menyebabkan perusahaan leluasa

memodifikasi laporan keuangan

Belum maksimalnya realisasi pajak dengan target penerimaan pajak

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 64: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

44

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Skema Kerangka Pemikiran

Bersambung pada halaman berikutnya

Metode Analisis Data

Statistik Deskriptif

Uji Asumsi Klasik

Normalitas

Linieritas

Multikolonieritas

Heterokedastisitas

Page 65: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

45

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Skema Kerangka Pemikiran

Page 66: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk

menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu firm size dan bonus plan

terhadap variabel dependen, yaitu Penghindaran Pelaporan Pajak Perusahaan

dengan keputusan transfer pricing sebagai variabel intervening. Agar lebih

fokus terhadap penelitian yang dilakukan, maka ruang lingkup penelitian

difokuskan hanya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2013-2016.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013).

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono; 2013).

Page 67: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

47

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun sampel yang digunakan hanya Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode tahun 2013-2016. Sebagian

besar penanaman modal asing dilakukan pada perusahaan yang bergerak di

bidang manufaktur dan mempunyai kaitan internal perusahaan yang cukup

substansial dengan induk perusahaan di luar negeri (Mispiyanti, 2015). Sampel

dalam penelitian ini berdasarkan pada kriteria sebagai berikut:

1) Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013-2016. Alasan

penggunaan perusahaan manufaktur pada perusahaan ini adalah karena

kebanyakan perusahaan multinasional yang melakukan transfer pricing itu

bergerak di bidang manufaktur.

2) Laporan Keuangan perusahaan sampel harus yang sudah go public dan

diaudit serta diterbitkan secara berkala setiap tahunnya di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

3) Laporan keuangan perusahaan sampel hanya yang menggunakan mata

uang rupiah (Rp)

4) Perusahaan selalu melaporkan Laporan Keuangan ke Bursa Efek Indonesia

(BEI) dalam periode tahun 2013-2016 dan tidak mengalami kerugian.

Karena jika mengalami kerugian perusahaan tersebut tidak diwajibkan

untuk membayar pajak, sehingga tidak relevan dengan penelitian ini.

Page 68: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

48

5) Perusahaan yang memiliki informasi yang terkait dengan variabel

penelitian

2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah

pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan subjek peneliti, sampel dipilih

berdasarkan pada kesesuaian karakterisitik dengan kriteria sampel yang

ditentukan. Metode pemilihan sampel yang digunakan dimaksudkan karena

seringkali banyak batasan yang menghalangi peneliti ketika mengambil

sampel secara random (acak). Sehingga hal tersebut akan menyulitkan peneliti.

Dengan menggunakan purposive sampling ini, diharapkan kriteria sampel

yang diperoleh benar-benar representatif dengan penelitian yang akan

dilakukan.

C. Metode Pengambilan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh penulis secara

tidak langsung melalui media perantara yang dicatat oleh pihak lain. Data

sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah

tersusun dalam data dokumenter yang dipublikasi dan yang tidak dipublikasi

(Indriantoro dan Supomo, 2002). Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

Page 69: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

49

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder

(Indriantoro dan Supomo, 2002). Penulis memperoleh data yang berkaitan

dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, internet

dan perangkat lain yang berkaitan dengan variabel yang diteliti.

2. Penelitian laporan keuangan

Seluruh data laporan keuangan dalam penelitian ini bersumber dari laporan

tahunan perusahaan manufaktur periode 2013–2016 yang telah di publikasi

secara lengkap di Bursa Efek Indonesia (BEI).

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010). Berdasarkan sifatnya

terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas (variabel independen) dan

variabel terikat (dependen). Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari

masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara

pengukurannya.

1. Variabel Independen

a. Firm Size (X1)

Berdasarkan ukurannya perusahaan dibagi menjadi perusahaan kecil,

menegah dan besar, dimana perusahaan yang besar memiliki sistem

manajemen yang lebih kompleks dan memiliki laba yang lebih tinggi pula.

Page 70: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

50

SIZE = Ln (Total Aset)

Oleh karena itu perusahaan yang besar memiliki masalah dan risiko yang

lebih kompleks daripada perusahaan-perusahaan kecil.

Pada umumnya firm size diukur dengan mentrasformasikan total aset

yang dimiliki perusahaan ke dalam bentuk logaritma natural (Murhadi, 2013).

Ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan Log Natural Total Aset

dengan tujuan agar mengurangi fluktuasi data yang berlebihan, yaitu

mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan yang terlalu besar

dengan perusahaan yang terlalu kecil. Konversi yang terbentuk bertujuan untuk

membuat data total aset terdistribusi normal. Dengan menggunakan log

natural, jumlah aset dengan nilai ratusan miliar bahkan triliun akan

disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari jumlah aset yang sesungguhnya.

Berikut rumus yang digunakan untuk mengukur ukuran suatu perusahaan

(Dewi & Wijaya 2013)

b. Bonus Plan (X2)

Mekanisme bonus merupakan komponen penghitungan besarnya

jumlah bonus yang diberikan oleh pemilik perusahaan atau para pemegang

saham melalui RUPS kepada anggota direksi setiap tahun apabila

memperoleh laba (Suryatiningsih, 2009) Untuk variabel ini akan diukur

dengan komponen perhitungan indeks trend laba bersih. Menurut Refgia

(2017).

Page 71: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

51

𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐓𝐚𝐡𝐮𝐧 𝐓 X 100%

𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐓𝐚𝐡𝐮𝐧 𝐓−𝟏

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑷𝒊𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈

𝒑𝒊𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒊𝒉𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒍𝒂𝒔𝒊 𝑿 𝟏𝟎𝟎%

Indeks Trend Laba Bersih (ITRENDLB) di hitung dengan cara:

2. Variabel Intervening

a. Keputusan Transfer Pricing (Z)

Transfer pricing merupakan suatu kebijakan perusahaan dalam

menentukan harga transfer suatu transaksi baik itu barang, jasa, harta tak

berwujud, atau pun transaksi finansial dalam transaksi antara pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa untuk memaksimalkan laba. Dalam penelitian

yang dilakukan oleh Mispiyanti (2015) berikut rumus yang digunakan untuk

mengukur transfer pricing.

3. Variabel Dependen

a. Penghindaran Pelaporan Pajak (Y)

Penghindaran pelaporan pajak (tax avoidance) merupakan usaha

untuk mengurangi atau bahkan meniadakan hutang pajak yang harus dibayar

perusahaan dengan tidak melanggar peraturan yang ada. Pengukuran tax

Page 72: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

52

avoidance dalam penelitian ini menggunakan Cash Effective Tax Rate

(CETR) yaitu kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi dengan laba

sebelum pajak. Menurut Yuniasih et. al, (2012) Penghindaran Pelaporan

Pajak dihitung dengan rumus sebagai berikut:

𝐶𝐸𝑇𝑅 =𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘𝑥100%

Page 73: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

53

Tabel 3. 1

Variabel Penelitian dan Pengukuran Data

F. Kualitas Instrumen dan Uji Hipotesis Data

Dalam rangka melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah

ditentukan, maka harus menggunakan teknik analisis yang akurat agar

kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Pengujian ini dilakukan melalui

beberapa langkah yaitu :

Variabel yang

Diukur

Indikator Skala

VARIABEL DEPENDEN (Y)

Penghindaran

Pelaporan Pajak

𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

CETR=

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

Rasio

VARIABEL INTERVENING (Z)

Transfer Pricing RPT =

𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑙𝑎𝑠𝑖X100%

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Rasio

VARIABEL INDEPENDEN (X)

Firm Size SIZE=Ln (Total Aset) Rasio

Bonus Plan INTRENDLB=

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑇

x100%

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑇−1

Rasio

Page 74: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

54

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menggambaran atau mendeskripsikan suatu

statistik kumpulan data yang dilihat melalui nilai rata-rata (mean), minimum,

maksimum, dan standar deviasi (Ghozali, 2011). Statistik deskriptif merupakan

proses modifikasi data penelitian menjadi bentuk tabulasi data responden yang

didapat melalui kuesioner dan penjelasannya sehingga mudah

diinterprestasikannya (Normadewi, 2012).

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa sampel yang

diteliti terbebas dari gangguan mutikolinearitas, linieritas, heterokedastisitas

dan normalitas. Untuk itu sebelum melakukan pengujian analisis jalur perlu

lebih dahulu melakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari:

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013) Pengujian normalitas memiliki tujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dapat dilakukan dengan melihat distribusi dari variabel- variabel

yang akan diteliti. Walaupun normalitas suatu variabel tidak selalu diperlukan

dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik akan lebih baik jika semua variabel

terdistribusi normal. Jika variabel tidak terdistribusi secara normal maka hasil

uji statistik akan terdegradasi. Normalitas suatu variabel umumnya dideteksi

dengan grafik atau uji statistik (Ghozali, 2013).

Page 75: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

55

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual

adalah uji statistik non parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Jika hasil uji

Kolmogrov-Smirnov menunjukan nilai signifikan diatas 0,05 maka data

variabel terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil uji Kolmogrov-

Smirnov menunjukan nilai signifikan di bawah 0,05 maka data variabel

terdistribusi tidak normal (Ghozali, 2013).

Cara lain untuk menguji normalitas data, penelitian ini menggunakan

analisis grafik. Pengujian normalitas melalui analisis grafik adalah dengan cara

menganalisis grafik normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis

lurus diagonal, ploting dan residual yang akan dibandingkan dengan garis

diagonal. Data dapat dikatakan normal jika data atau titik-titik tersebar disekitar

garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis diagonal.

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan melihat

histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan:

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar lebih jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013).

Page 76: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

56

b. Uji Linieritas

Uji Linearitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah

mempunyai hubungan secara linear antar variabel dependen terhadap variabel

independen yang dilakukan di dalam penelitian tersebut. Untuk menguji

linearitas, model penelitian dapat digunakan uji linearitas dengan melakukan

regresi terhadap model yang ingin diuji. Aturannya dapat membandingkan nilai

signifikan dari devisiasi from linearity yang dilihat dari uji linearitas. Jika nilai

suatu signifikansi dari devisiasi from linearity > alpha yaitu 0,05 maka nilai

tersebut dapat dikatakan linear, (Djazari, 2005).

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, maka uji ini hanya

digunakan untuk penelitian yang memiliki lebih dari satu variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel

independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model

regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor (VIF).

Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF yang tinggi. model regresi yang bebas dari

multikolinearitas mempunyai nilai tolerance di atas 0,1 atau nilai VIF di bawah

10 (Ghozali, 2013).

Page 77: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

57

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika tidak disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang memiliki sifat

homoskedatisitas.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas.

Salah satu cara menguji adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat

grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksi dan sumbu

X adalah residual yang telah di unstadarized (Ghozali, 2013). Menurut Ghozali

(2013) dasar analisis heteroskedastisitas adalah:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

Page 78: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

58

3. Uji Hipotesis

a) Pengujian dengan Analisis Jalur (Path Analysis)

Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis

jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda (Ghozali,

2013). Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh variabel intervening

dalam penelitian ini. Pengujian analisis jalur memiliki tujuan untuk melihat

pola hubungan dari keterkaitan di setiap variabel yang hasil akhirnya akan

mengetahui bahwa variabel yang diteliti mempunyai pengaruh langung atau

tidak langsung dari kesatuan variabel bebas terhadap variabel terikat (Ningsih,

2014).

Pada dasarnya koefisien analisis jalur terdiri dari koefisien regresi dan

koefisien korelasi. Dimana koefisien regresi sudah terstandarisasi

(Standardized partial coefficient regression) yang dapat digunakan dalam

membandingkan dampak yang diperoleh dari antar variabel independen

terhadap variabel dependen. Sedangkan koefisien korelasi adalah koefisien

korelasi dari product moment (Widarjono, 2010).

Menurut Nurhasanah (2015) menyatakan bahwa terdapat beberapa hal

dalam menggambarkan diagram jalur yaitu sebagai berikut:

1. hubungan disetiap variabel yang menggambarkan dengan anak panah yang

dibagi menjadi dua yaitu anak panah yang berkepala tunggal (→) atau

single headed arrow dan berkepala dua (↔) atau double headed arrow.

Page 79: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

59

2. Jika anak panah berkepala satu, hal ini menunjukan bahwa memiliki

pengaruh dari sebuah variabel eksogen terhadap sebuah variabel endogen,

3. Sedangkan anak panah yang berkepala dua, hal ini menunjukan terdapat

hubungan korelasi di setiap variabel eksogen

4. Seseorang tidak bisa menyembunyikan apabila hubungan suatu variabel

mempunyai pengaruh secara murni, yang dapat diartikan bahwa setiap

kejadian pasti di dalamnya banyak yang mempengaruhi, tetapi kerangka

berpikir hanya digambarkan beberapa pengaruh yang bisa diamati. Varibel

lainnya yang tidak bisa digambarkan oleh suatu variabel tertentu disebut

residu dan dikenakan symbol dengan è.

Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan analisis jalur, yaitu

sebagai berikut:

1. Membuat spesifikasi model analisis jalur

Tahap pertama ini sebagai dasar dalam menentukan hubungan disetiap

variabel dalam analisis jalur, sebagaimana model regresi berganda. Ketika

membuat model ini hubungan dari antar variabel dilakukan berdasarkan

landasan teori yang mendukung.

2. Pengujian mengenai signifikan koefisien analisis jalur.

Koefisien analisis jalur dapat dihitung mulai dari analisis regresi, dimana

pengujian dengan melihat tingkat signifikan pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Dalam menguji tersebut menggunakan uji

statistika t sebagaimana sama dengan analisis regresi berganda.

Page 80: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

60

3. Uji kecocokan model dengan menggunakan uji statistika Chi-Square (X2).

Dimana uji chi square bertujuan untuk melihat apakah model yang dibuat

cocok dengan data yang dimiliki atau tidak (model fit). Didalam uji chi

square mempunyai kelemahan yaitu sangat sensitive dengan jumlah

sampel sehingga digunakan alternatif lain yaitu root mean squares error

approximation. Apabila ketika di uji chi square mengalami signifikan

maka model yang sudah dibuat cocok dengan datanya, begitupun

sebaliknya apabila uji chi square mengalami tidak signifikan maka model

yang sudah dibuat tidak cocok dengan datanya (Widarjono, 2010).

Page 81: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

61

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahan-

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan sampelnya

berupa perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur selama tahun 2013-2016.

Sampel perusahaan yang berhasil diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 29

perusahaan manufaktur dengan total data 116 laporan keuangan perusahaan.

Fokus penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Firm Size dan Bonus Plan

terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak dengan Keputusan Transfer Pricing

sebagai variabel intervening.

2. Proses Seleksi Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian dipilih menggunakan

metode purposive sampling. Sehingga sampel dalam penelitian ini dapat

merepresentasikan tujuan penelitian. Berdasarkan kriteria sampel yang telah

ditetapkan didapatkan total 50 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel,

namun hanya 29 perusahaan saja yang dapat diolah. Data diperoleh melalui

website www.idx.co.id dan www.sahamok.co.id.

Page 82: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

62

Berikut ini adalah perincian perolehan sampel kriteria-kriteria yang telah

ditetapkan dan ditampilkan dalam tabel 4.1.

Tabel 4. 1

Kriteria Penentuan Sampel

Sumber: data sekunder yang diolah (2018)

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode 2013 – 2016 berjumlah 139 perusahaan. Rincian

perusahaan yang ternasuk dari sampel adalah sebagai berikut: terdapat 3

perusahaan yang termasuk dari sampel adalah perusahaan yang tidak

No Kriteria Jumlah

Perusahaan

1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada

tahun 2013-2016

139

2 Perusahaan yang tidak memiliki data variabel terkait

penelitian selama periode penelitian 2013-2016

(60)

3 Perusahaan yang laporan keuangannya tidak

dinyatakan dalam bentuk rupiah selama periode

2013-2016

(26)

4 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan

per 31 Desember selama periode pengamatan 2011-

2015

(3)

5 Perusahaan yang masuk kriteria penelitian 50

6 Perusahaan yang teridentifikasi sebagai outlier (21)

7 Total perusahaan yang akan dianalisis 29

8 Total keseluruhan sampel selama 4 tahun 116

Page 83: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

63

menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit dalam periode 2013 – 2016.

Selanjutnya terdapat 60 perusahaan yang termasuk dari sampel tidak memiliki

variabel terkait penelitian, serta 26 perusahan yang termasuk dari sampel tidak

menggunakan mata uang rupiah (Rp) dalam laporan keuangannya. Selanjutnya

50 perusahaan yang termasuk dari sampel adalah perusahaan manufaktur yang

memiliki data lengkap mengenai variabel-variabel yang akan diteliti selama

tahun 2013-2016.

Setelah dilakukan pengolahan data terdapat 21 perusahaan yang

teridentifikasi sebagai outlier. Sehingga perusahaan yang digunakan sebagai

sampel penelitian hanya sebanyak 29 perusahaan pertahunnya. Total data yang

digunakan dalam sampel penelitian ini adalah sebanyak 116 perusahaan.

B. Deskriptif Data Penelitian

Pengukuran statistik deskriptif hasil laporan keuangan perusahaan

manufaktur periode tahun 2013-2016 bertujuan untuk melihat nilai minimum,

nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi. Variabel – variabel yang

digunakan dalam penelitian ini antara lain firm size, dan bonus plan sebagai

variabel independen, Penghindaran pelaporan pajak sebagai variabel dependen

dan keputusan transfer pricing sebagai variabel intervening.

Page 84: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

64

Tabel 4. 2

Deskriptif firm size, bonus plan, keputusan transfer pricing

dan penghindaran pelaporan pajak

Sumber Output: SPSS 24

Berdasarkan tabel hasil statistik deskriptif diperoleh data sebanyak 116

data observasi yang berasal dari perkalian periode 4 tahun penelitian dari 2013

– 2016 dengan jumlah sampel sebanyak 29 perusahaan dengan total data

sebanyak 116 data. Tabel 4.2 menggambarkan statistik deskriptif untuk

variabel dependen (firm size dan bonus plan), variabel independen

(Penghindaran Pelaporan Pajak) dan variabel intervening (keputusan transfer

pricing).

Berdasarkan tabel descriptive statistic di atas diperoleh gambaran

mengenai deskripsi variabel independen yaitu firm size periode tahun 2013 –

2016 dengan nilai minimun firm size adalah sebesar 25,64 yaitu pada tahun

2013 dengan PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk, nilai maksimum dari firm size

adalah sebesar 31,42 yaitu pada tahun 2016 dengan PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk, nilai rata-rata dari firm size adalah 28,6528 dengan nilai standar

deviasi adalah sebesar 1,46878.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SIZE 116 25.64 31.42 28.6528 1.46878

INTRENDLB 116 -14.63 4.67 .9266 1.85053

RPT 116 .00 .98 .3349 .33731

CETR 116 -.49 .22 -.2116 .13403

Valid N (listwise) 116

Page 85: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

65

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen yaitu bonus

plan menunjukan nilai minimum sebesar -14,63 yaitu pada tahun 2015

dengan PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk, nilai maksimum bonus plan

adalah sebesar 4,67 yaitu pada tahun 2016 dengan perusahaan PT. Malindo

Feedmeal Indonesia Tbk, nilai rata-rata bonus plan adalah 0,9266 dengan nilai

standar deviasi adalah sebesar 1,85053.

Hasil statitstik deskriptif terhadap variabel dependen yaitu

penghindaran pelaporan pajak menunjukan nilai minimum sebesar -0,49 yaitu

pada tahun 2014 dengan PT. Martina Berto Tbk, nilai maksimum penghindaran

pelaporan pajak adalah sebesar 0,22 yaitu pada tahun 2014 dengan PT. Malindo

Feedmeal Indonesia Tbk, nilai rata-rata penghindaran pelaporan pajak adalah -

0,2116 dengan nilai standar deviasi adalah sebesar 0,13403.

Hasil statitstik deskriptif terhadap variabel intervening yaitu

keputusan transfer pricing menunjukan nilai minimum sebesar 0,00 yaitu pada

tahun 2013 dengan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk, nilai maksimum

keputusan transfer pricing adalah sebesar 0,98 yaitu pada tahun 2014 dengan

PT. Mandom Indonesia Tbk, nilai rata-rata keputusan transfer pricing adalah

0,3349 dengan nilai standar deviasi adalah sebesar 0,33731.

C. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum mengerjakan analisis jalur (path analysis), data harus

memenuhi beberapa persyaratan uji statistik, yaitu (1) Uji Normalitas, (2) Uji

Linearitas, (3) Uji Multikolinearitas, dan (4) Uji Heteroskedastistas.

Page 86: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

66

1. Pengujian Outlier Data

Data outlier adalah data yang secara nyata berbeda dengan data-data

yang lain. Data outlier bisa terjadi karena beberapa sebab:

1) Kesalahan dalam pemasukan data.

2) Kesalahan pada pengambilan sampel.

3) Memang ada data-data ekstrim yang tidak bisa dihindarkan

keberadaannya.

Dalam penelitian mengenai pengaruh firm size dan bonus plan

terhadap penghindaran pelaporan pajak dengan keputusan transfer pricing

sebagai variabel intervening pada periode tahun 2013 sampai dengan 2016

terhadap 200 data perusahaan manufaktur, sebelum dilakukan analisis lebih

lanjut semua data penelitian ini di lakukan pengujian outlier terlebih dahulu.

Hasil pengujian outlier dari tahun 2013 – 2016 dari 200 perusahaan

terdapat 21 perusahaan yang teridentifikasi oulier pada pertahun yaitu PT.

Holcim Indonesia Tbk, PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk, PT Mulia

Industrindo Tbk, PT Surya Toto Indonesia Tbk, PT Sarana Central Bajatama

Tbk, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk, PT Indal Alumunium Industry Tbk, PT

Lion Metal Works Tbk, PT. Budi Starch & Sweetener Tbk, PT Indo

Acidatama, PT Trias Sentosa Tbk, PT Astra Otoparts Tbk, PT Astra

International Tbk, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, PT Indospring Tbk,

PT Panasia Indo Resources Tbk, PT Jembo Cable Company Tbk, PT Voksel

Electric Tbk, PT Indofarma (Persero) Tbk, PT. Tempo Scan Pacific Tbk, dan

PT. Kedaung Indah Can Tbk.

Page 87: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

67

2. Uji Prasyarat Path Analysis

Model path analysis harus memenuhi syarat asumsi klasik. Suatu

model regresi dapat digunakan dan dianggap baik jika model regresi tersebut

memenuhi beberapa asumsi klasik, yaitu asumsi normalitas, linieritas,

multikolinieritas dan heterokedastisitas. Berikut ini adalah hasil dan

pembahasan mengenai uji prasyarat analisa jalur.

1) Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dihitung dengan rumus uji Kolmogorov

Smirnov unresidual. Kurva nilai unresidual dikatakan menyebar dengan normal

apabila nilai Kolmogorov Smirnov atau nilai Asymp. sig (2-tailed) > α = 0,05.

Hasil uji normalitas unresidual data regresi berganda antara variabel SIZE

(X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) terhadap CETR (Y) secara statistik

dengan bantuan program SPSS 24 disajikan pada tabel 4.3 sebagai berikut.

Page 88: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

68

Tabel 4. 3 Uji Normalitas Unresidual

Data Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2), dan RPT(Z)

terhadap CETR (Y)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 116

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .05776734

Most Extreme Differences Absolute .085

Positive .085

Negative -.049

Test Statistic .085

Asymp. Sig. (2-tailed) .060c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber Output: SPSS 24

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa nilai Kolmogorov Smirnov

0,085 dan nilai Asymp.sig adalah sebesar 0,06. Karena nilai Asymp.sig 0,06

lebih besar dari α = 0,05. Hal ini berarti data penelitian berdistribusi normal

atau nilai unresidual model path analysis adalah berdistribusi normal.

Sedangkan pembuktian normalitas model path analysis data dengan grafik

dapat disajikan sebagai berikut:

Page 89: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

69

Gambar 4. 1 Grafik Normalitas Data Path Analysis

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z)

terhadap CETR (Y)

Sumber Output: SPSS 24

2) Uji Linieritas

Uji linier data model path analysis digunakan untuk melihat apakah

spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Untuk melihat linier

atau tidak model regresi berganda ini, peneliti menggunakan perhitungan

statistic uji LM (Lagrange Multiplier) tes dengan bantuan program SPSS 24

sebagai berikut:

Page 90: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

70

Tabel 4. 4

Uji Linieritas Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) terhadap

CETR (Y)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .085a .007 -

.022 .05839977

a. Predictors: (Constant), Z2, X12, X22

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1 Regression .003 3 .001 .246 .864b

Residual .348 102 .003

Total .350 105

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Predictors: (Constant), Z2, X12, X22

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) -.011 .020 -.531 .597

SIZE .008 .034 .024 .231 .818

INTRENDLB .006 .007 .090 .853 .396

RPT 9.494

E-6

.001 .001 .011 .991

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Sumber Output: SPSS 24

Berdasarkan tabel model summary tersebut diatas menunjukan niai R2

sebesar 0,007 dengan jumlah N = 116, maka diperoleh nilai C2 = 116 x 0,007 =

0,812 dan nilai C2 tabel dengan df = 116 dan tingkat signifikan (α=0,05)

Page 91: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

71

diperoleh nilai C2 adalah 124,342. Karena nilai C2 hitung yaitu 0,812 < C2 tabel

yaitu 124,342, maka hal ini berarti model persamaan analisa jalur antara

variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) terhadap CETR (Y)

adalah linier. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi berganda adalah

berbentuk linier. Sedangkan pembuktian linieritas model regresi linier berganda

dengan grafik dapat ditujukan sebagai berikut:

Gambar 4. 2 Grafik Linieritas Data Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB(X2), dan RPT(Z) terhadap CETR (Y)

Sumber Output: SPSS 24

Page 92: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

72

3) Uji Multikolinieritas

Untuk melihat adanya atau tidaknya multikolinieritas dapat dilihat

melalui hasil perhitung Tolerance dan VIF. Model regresi berganda terbebas

dari asumsi multikolinieritas jika semua variabel independennya memiliki nilai

Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Hasil pengolahan data untuk melihat ada

tidaknya multikolinieritas dengan program SPSS 24 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 5 Uji Multikolinieritas Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB (X2), dan RPT(Z) terhadap CETR (Y)

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

SIZE (X1) .882 1.134

INTRENDLB (X2) .879 1.138

RPT (Z) .995 1.005

a. Dependent Variable: CETR (Y)

Sumber Output: SPSS 24

Berdasarkan tabel coefficient tersebut diatas menunjukan bahwa tidak

ada satupun variabel independen yang memiliki nilai Tolerance <0,10 yaitu

variabel SIZE (X1) = 0,882, INTRENDLB (X2) = 0,879, dan RPT (Z) =

0,995, (tolerance > 0,10) dan tidak ada satupun dimensi dari variabel

independen yang memiliki nilai VIF > 10 yaitu variabel SIZE (X1) = 1,134,

INTRENDLB (X2) = 1,138, dan RPT (Z) = 1,005 (VIF < 10). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model analisa jalur terbebas dari asumsi multikolinieritas.

Page 93: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

73

4) Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas dapat diketahui dengan menggunakan Uji Glejser,

Park, White dan secara grafik. Pengujian penelitian dengan Glejser yaitu

meregresikan variabel independen dengan absolute residual. Jika tidak terdapat

pengaruh yang signifikan pada α = 0,05, maka dapat dikatakan bahwa model

regresi berganda terbebas dari asumsi heterokedastisitas.

Tabel 4. 6 Uji Heterokedastisitas dengan Glejser

Antara Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z)

terhadap CETR (Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .042 .024 1.728 .087

SIZE .005 .032 .016 .158 .874

INTRENDLB .006 .008 .070 .686 .494

RPT .006 .002 .249 2.597 .011

a. Dependent Variable: ABSRES_1

Sumber output: SPSS 24

Berdasarkan Tabel hasil Uji Glejser di atas diketahui bahwa tidak

semua nilai variabel independen signifikan atau lebih besar dari α = 0,05 yaitu

variabel RPT (Z) yang tidak signifikan. Maka peneliti akan menggunakan

perhitungan uji White sebagai berikut.

Page 94: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

74

Tabel 4. 7 Uji Heterokedastisitas dengan White

Antara Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z)

terhadap CETR (Y)

Model Summary Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .242a

.058 -.009 .00569

a. Predictors: (Constant), X1X2Z, INTRENDLB, SIZE, INTRENDLB,

RPT, RPT, SIZE

ANOVAa

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1 Regression .000 7 .000 .869 .534b

Residual .003 98 .000

Total .003 105

a. Dependent Variable: U2T

b. Predictors: (Constant), X1X2Z, INTRENDLB, SIZE, INTRENDLB, RPT, RPT, SIZE

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.018 .014

-1.266 .209

SIZE -.045 .032 -.944 -1.396 .166

INTREND

LB

-.001 .002 -.094 -.678 .500

RPT .002 .002 .551 1.051 .296

SIZE -.025 .020 -.793 -1.282 .203

INTREND

LB

.001 .001 .169 1.083 .282

RPT .000 .000 .310 .836 .405

X1X2Z -.004 .003 -.738 -1.401 .164

a. Dependent Variable: U2T

Sumber output: SPSS 24

Page 95: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

75

U2t = b0 b1+ X1 + b2 X2 + b3 Z + b4 X12 + b5 X2

2 + b6 Z2 + b7 X1 X2 Z

Berdasarkan tabel model summary tersebut diatas menunjukan niai R2

sebesar 0,058 dengan jumlah N = 116, maka diperoleh nilai C2 = 116 x 0,058 =

6,728 dan nilai C2 tabel dengan df = 116 dan tingkat signifikan (α=0,05)

diperoleh nilai C2 adalah 124,342. Karena nilai C2 hitung yaitu 6,728 < C2 tabel

yaitu 124,342, maka hal ini berarti Ho ditolak atau model persamaan analisa

jalur antara variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) terhadap

CETR (Y) adalah terbebas dari asumsi heterokedastisitas. Pengujian ini

menggunakan rumus sebagai berikut (Ghazali, 2006):

Sedangkan pembuktian linieritas model regresi linier berganda dengan

grafik dapat disajikan sebagai berikut:

Page 96: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

76

Gambar 4. 3 Grafik Heteorokedastisitas Data

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2), dan RPT(Z) terhadap CETR(Y)

Sumber Output: SPSS 24

Page 97: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

77

3. Model Struktural Analisa Jalur

Pengujian signifikansi koefisien jalur dilakukan untuk mengetahui

tingkat signifikansi dari masing-masing jalur antar variabel. Fokus pengujian

pada analisis jalur dengan pendekatan nilai koefisien regresi dan keberartian

korelasi. Perhitungan signifikan regresi dihitung berdasarkan analisis varian

(ANAVA). Sedangkan keberartian korelasi dihitung berdasarkan nilai

signifikan koefisien uji t (t-test). Hal ini berarti bahwa analisis korelasi dan

regresi menjadi dasar dari perhitungan koefisien jalur.

Sedangkan analisis jalur yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis jalur model trimming. Model trimming adalah model yang digunakan

untuk memperbaiki model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkannya

dari model jika terdapat variabel yang koefisien jalurnya tidak signifikan.

Analisis jalur model trimming diterapkan ketika koefisien jalur diuji secara

keseluruhan ternyata ada variabel yang tidak signifikan.

Sebelum melakukan analisis koefisien jalur, salah satu persyaratan

yang penting dan harus dipenuhi selain uji asumsi klasik (uji normalitas, uji

linieritas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas) adalah adanya

korelasi yang signifikan antara variabel-variabel yang terkait. Korelasi antar

variabel tersebut dihitung dengan koefisien korelasi pearson (r hitung).

Dengan menggunakan perangkat lunak komputer SPSS for Window

Release 24 diperoleh nilai korelasi antar variabel tersebut seperti yang tertera

pada Tabel 4.8 berikut ini:

Page 98: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

78

Tabel 4. 8 Matriks Koefisien Korelasi Antar Variabel Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB (X2), dan RPT(Z) terhadap CETR (Y)

Correlations

LNX1 LNX2 RPT CETR

LNX

1

Pearson Correlation 1 -.048 .284** -.191*

Sig. (2-tailed) .607 .003 .040

N 116 116 106 116

LNX

2

Pearson Correlation -.048 1 .427** .211*

Sig. (2-tailed) .607 .000 .023

N 116 116 106 116

RPT Pearson Correlation .284** .427**

1 .319**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .001

N 106 106 106 106

CET

R

Pearson Correlation -.191* .211*

.319** 1

Sig. (2-tailed) .040 .023 .001

N 116 116 106 116

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Output SPSS 24

Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa model

memiliki hubungan yang signifikan dan kekuatan korelasinya kurang dari 0,95.

Hal ini menunjukan bahwa model fit dan dapat dilanjutkan ke analisa

berikutnya. Model struktural dalam penelitian ini disajikan seperti yang tertera

pada Gambar 4.4 di bawah ini:

Page 99: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

79

Gambar 4. 4 Hubungan Kausal X1. X2, dan Z terhadap Y

Dari diagram jalur diatas, diperoleh model analisa jalur yang memiliki

lima buah koefisien jalur yaitu: 𝜌31, 𝜌32, 𝜌41, 𝜌42, 𝜌43, dan lima buah koefisien

korelasi yaitu r13, r23, r14, r24 dan r34. Koefisien pada model dihitung dengan

menggunakan rumus korelasi Pearson product moment yang tertera pada tabel

4.8 diatas. Model struktural yang ditampilkan pada Gambar 4.4 di atas terdiri

dari dua struktur yaitu sub-struktur 1, dan sub-struktur 2.

4. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 1

Hubungan kausal antar variabel pada Sub-Struktur 1 yang ditampilkan

pada Gambar 4.5 di bawah terdiri dari satu variabel endogen yaitu Z dan dua

variabel eksogen yaitu X1, dan X2. Persamaan untuk Sub-Struktur 1 adalah

sebagai berikut Z = ρ32 + ρ31 + 𝜌𝜀1

𝜀1

(X )

INTRENDL

B

𝜌𝜀1

0,319 r

24=

0,211

ρ42

𝜌32

23 = 0,427 34= r

r

CETR

(Y) RPT (Z)

43 𝜌 r

13 = 0,284

𝜌31

𝜌𝜀 𝜌

41

r14= -0,191

SIZE

(X1)

𝜀2

Page 100: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

80

Gambar 4. 5 Hubungan Kausal Sub-Struktur 1

Model 1: Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2),

dan RPT(Z) terhadap CETR (Y)

Tabel 4.9

Uji Anova Sub-Struktur 1

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F

1 Regression 63.625 2 31.813 19.614

Residual 167.061 103 1.622

Total 230.687 105

a. Dependent Variable: RPT

b. Predictors: (Constant), LNX2, LNX1

Sumber output: SPSS 24

Berdasarkan Tabel 4.9 maka hasil pengolahan data dengan

menggunakan program SPSS for Window Release 24 untuk uji simultan atau

uji F pada Sub- Struktur 1 menunjukan nilai Fhitung = 19,614 lebih besar dari

INTRENDL

B (X2)

𝜌32

R23

TRP (Z)

31

𝜌𝜀1

𝜌

r13

𝜀1

LOG(SIZE

) (X1)

Page 101: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

81

Ftabel = 3,09 (df1 = k-1 = 3-1=2, df2 = n-k = 116 – 3 = 113). Karena nilai Fhitung

lebih besar dari Ftabel, maka pengujian analisa jalur dapat dilanjutkan dengan uji

individual atau uji t.

Selanjutnya, rangkuman hasil pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS for Window Release 24 untuk perhitungan dan pengujian

koefisien jalur Sub-Struktur 1 dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4. 10 Koefsien Jalur Sub-Struktur 1 Model 1: Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB(X2), terhadap RPT(Z)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.516 .331 10.619 .000

SIZE (X1) .810 .222 .306 3.642 .000

INTRENDLB (X2) .443 .084 .443 5.271 .000

a. Dependent Variable: RPT (Z)

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .525a .276 .262 1.27356

a. Predictors: (Constant), LNX2, LNX1

Sumber: Output SPSS 24

Beta (𝛽) pada tabel 4.10 di atas dikonversikan menjadi koefisien jalur

(𝜌) sehingga 𝜌 = 𝛽. Dari rangkuman hasil analisa jalur dan Tabel Koefsisien

Sub- Struktur 1 terlihat bahwa semua koefisien jalur antara variabel X1

Page 102: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

82

terhadap Z (𝜌31), dan X2 terhadap Z (𝜌32), Karena semua nilai thitung koefisien

jalur antara variabel X1 terhadap Z (𝜌31) adalah 3,642, dan X2 terhadap Z

(𝜌32) adalah 5,271, lebih besar dari nilai ttabel 1,9812 (n-k = 116-3 = 113) dan

nilai probabilitas X1 terhadap Z adalah 0,000, dan probabilitas X2 terhadap Z

adalah 0,000, lebih kecil dari α = 0,05, maka model Hubungan Sub-Struktur 1

yang ada pada Gambar 4.6 antara X1 terhadap Z, dan X2 terhadap Z, tersebut

tidak perlu diperbaiki dengan metode trimming. Besarnya koefien jalur, thitung,

dan signifikansi masing-masing variabel model Sub-Struktur 1 tersebut adalah

sebagai berikut:

𝜌31 = 𝛽31 = 0,306, thitung = 3,642 dengan probalitas (sig) = 0,000)

𝜌32 = 𝛽32 = 0,443, thitung = 5,271 dengan probalitas (sig) = 0,000)

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur sub-struktur 1 tersebut di

atas maka didapatkan hasil sebagai berikut:

A. Besarnya pengaruh langsung SIZE (X1) terhadap RPT (Z) sama dengan

nilai koefisien jalur 𝜌31 sebesar 0,306 atau sama dengan 𝜌31 x 100% =

0,306 X 100% = 30,6%.

B. Besarnya pengaruh langsung INTRENDLB (X2) terhadap RPT (Z) sama

dengan nilai koefisien jalur 𝜌32 sebesar 0,443 atau sama dengan 𝜌42 x

100% = 0,443 X 100% = 44,3%.

C. Secara bersama-sama SIZE (X1), dan INTRENDLB (X2) berpengaruh

terhadap RPT (Z) sebesar nilai R (R2

321) = 0,276 atau 27,6%.

D. Sisanya sebesar 72,4% (100% - 27,6% = 72,4%) merupakan pengaruh

variabel diluar X1 dan X2 atau sama dengan √1−𝑅2=√1−0,276 =√0,724=0,851

Page 103: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

83

Dengan demikian persamaan struktural untuk Sub-Struktur 1 adalah:

Z = 0,306X1 + 0,443X2 + 0,851 dengan gambar diagram jalurnya sebagai

berikut:

Gambar 4. 6 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 1

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), terhadap RPT (Z)

Sumber Output: SPSS 24

5. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 2

Hubungan kausal antar variabel pada Sub-Struktur 2 yang ditampilkan

pada Gambar 4.7 dibawah ini, terdiri dari satu variabel endogen yaitu Y dan

empat variabel eksogen yaitu X1, X2, dan X3. Persamaan struktural untuk Sub-

Struktur 2 adalah Y = 𝜌42 + 𝜌41 + 𝜌32 + 𝜌31 + 𝜌𝜀2

INTRENDLB

(X2)

𝜌32=0,443

r23=0,427

RPT (Z)

r13=0,284

𝜌𝜀 =0,851

=0,306 31 𝜌

𝜀1

SIZE

(X1)

Page 104: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

84

Gambar 4. 7 Hubungan Kausal Sub-Struktur 2

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) terhadap CETR(Y)

Tabel 4.11

Uji Anova Sub-Struktur 2

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F

1 Regression .200 3 .067 19.368

Residual .350 102 .003

Total .550 105

a. Dependent Variable: CETR

b. Predictors: (Constant), RPT, SIZE, INTRENDLB

Sumber Ouput: SPSS 24

Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS for

Window Release 24 menunjukan nilai Fhitung = 19,368 lebih besar dari Ftabel =

2,70 (df1 = k-1 = 4-1=3, df2 = n-k =116 – 4 = 112). Karena nilai Fhitung lebih

𝜀1

(X )

43 INTRENDL ρ

B

𝜌𝜀 =0,851

r24=0,211

𝜌32= 0,443

CETR

(Y) r34=

0,319 r23 = 0,427

TRP (Z)

43 𝜌 r

13 = 0,284

𝜌𝜀2

𝜌41

r14= -0,191

𝜌31=

0,306

(X )

SIZE

𝜀2

Page 105: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

85

besar dari Ftabel, maka pengujian analisa jalur dapat dilanjutkan dengan uji

individu atau uji t.

Selanjutnya, hasil pengolahan data dengan menggunakan program

SPSS for Window Release 24 untuk perhitungan dan pengujian koefisien jalur

Sub- Struktur 2 dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini.

Tabel 4. 12 Koefisiens Jalur Sub-Struktur 2 Model 2: Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB(X2), dan RPT (Z) terhadap CETR (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .471 .039

11.976 .000

SIZE (X1) .280 .051 .458 5.447 .000

INTRENDLB (X2) .067 .013 .433 5.141 .000

RPT (Z) .017 .004 .353 4.454 .000

a. Dependent Variable: CETR (Y)

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .602a .363 .344 .05861

a. Predictors: (Constant), RPT, SIZE, INTRENDLB

Sumber: Output SPSS 24

Beta (𝛽) pada tabel 4.12 di atas dikonversikan menjadi kofesien jalur (𝜌)

sehingga 𝜌 = 𝛽. Dari rangkuman hasil analisa jalur dan Tabel Koefisien Jalur Sub-

Struktur 2 menunjukan bahwa semua koefisien jalur antara variabel X1 terhadap Y

Page 106: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

86

(𝜌41), X2 terhadap Y (𝜌42), dan Z terhadap Y (𝜌43). Karena semua nilai thitung

koefisien jalur antara variabel X1 terhadap Y (𝜌41) adalah 5,447, X2 terhadap Y

(𝜌42) adalah 5,141, dan Z terhadap Y (𝜌43) adalah 4.454 lebih besar dari nilai ttabel

1,9812 (n-k = 116-4 = 112) dengan nilai probabilitas X1 terhadap Y adalah 0,000,

nilai probabilita X2 terhadap Y adalah 0.000, dan nilai probabilita Z terhadap Y

adalah 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, maka model Hubungan Sub-Struktur 2 yang

ada pada Gambar 4.7 antara X1 terhadap Y, X2 terhadap Y, dan Z terhadap Y

tersebut tidak perlu diperbaiki dengan metode trimming. Besarnya thitung masing-

masing variabel model pada Sub-Struktur 2 tersebut adalah sebagai berikut:

𝜌41 = 𝛽41 = 0,458, thitung = 5,447 dengan probalitas (sig) = 0,000)

𝜌42 = 𝛽42 = 0,433, thitung = 5,141 dengan probalitas (sig) = 0,000)

𝜌43 = 𝛽43 = 0,353, thitung = 4,454 dengan probalitas (sig) = 0,000)

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur sub-struktur 2 tersebut di

atas maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Besarnya pengaruh langsung SIZE (X1) terhadap CETR (Y) sama dengan

nilai koefisien jalur 𝜌41 sebesar 0,458 atau sama dengan 𝜌41x 100% = 0,458

X 100% = 45,8%.

2. Besarnya pengaruh langsung INTRENDLB (X2) terhadap CETR (Y) sama

dengan nilai koefisien jalur 𝜌42 sebesar 0,318 atau sama dengan 𝜌42x 100%

= 0,433 X 100% = 43,3%.

3. Besarnya pengaruh langsung RPT (Z) terhadap CETR (Y) sama dengan

nilai koefisien jalur 𝜌43 sebesar 0,353 atau sama dengan 𝜌43x 100% = 0,353

X 100% = 35,3%.

Page 107: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

87

4321

4. Secara bersama-sama SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z)

berpengaruh terhadap CETR (Y) sebesar nilai Rsquare (R 2) yaitu 0,363

atau sama dengan 0,363 x 100% = 36,3%

5. Sisanya sebesar 63,7% (100% - 36,3% =36,3%) merupakan pengaruh

variabel lain diluar X1, X2, Z atau sama dengan koefisien residu 𝜌𝜀2

sebesar √1 − 𝑅2 = √1 − 0,363 = √0,637 = 0,798.

Dengan demikian persamaan struktural untuk Sub-Struktur II adalah:

Y = 0,458X1 + 0,433X2 + 0,353Z +0,798 dengan gambar diagram jalurnya

sebagai berikut:

Gambar 4. 8 Hubungan Kausal Empiris pada Sub-Struktur 2 Variabel

SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) Terhadap CETR (Y)

Sumber Output: SPSS 24

(X )

𝜀

=0,851

𝜌𝜀

r24=

0,21

1

ρ =0,43INTRENDLB

34

0,31

9 r

23 = 0,427

𝜌32=

0,44

3

CET

R

(Y)

r 3= RPT (Z)

𝜌43=0,3

5

6 r13 = 0,284

𝜌41=0,45

8 𝜌

31=0,3

0

𝜌𝜀2=0,79

8

r14= -0,191

(X )

SIZE

𝜀2

Page 108: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

88

D. Pengujian Kecocokan Model (Model Fit)

Pengujian kecocokan model diperlukan untuk menentukan apakah

model hipotetik yang diajukan sudah sesuai (fit) atau konsisten dengan data

empiric. Pengujian kecocokan model dilakukan dengan cara membandingkan

matriks korelasi teoritis dengan matrik korelasi empirisnya. Jika kedua matrik

tersebut identic atau sesuai, maka model hipotik yang diajukan tersebut dapat

disimpulkan diterima secara sempurna. Perhitungan uji kecocokan model

adalah sebagai berikut:

Q = 1 – Rm2

1 – Re2

Keterangan

Rm2 = Koefisien determinasi model teoretis (diusulkan)

Re2 = Koefisien determinasi model empiris (setelah terdapat koefisien jalur

tak signifikan)

Perhitungan

Q = 1- (1 – 0,276) (1-0,363)

1- (1 – 0,276) (1-0,363)

Q = 1- (1-0.461)

1 – (1-0,461)

Q = 0,539

0,539

Q = 1 (semua variabel signifikan)

Page 109: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

89

N = 116

χ2 = W = - (n-d) ln (Q)

χ2 = W = - (116-0) ln (1)

χ2 = W = - (116-0) (0,00)

χ2 = W = 0,000

Statistik W mendekati distribusi χ2 dan dk = 0 dengan α = 0,05 = 3,84.

Karena χ2 = 0,000 < 3,84, model empiris yang diperoleh adalah sesuai atau

cocok (fit) dengan data.

E. Pengujian Hipotesis

Setelah pengujian model selesai dilakukan, kemudian dilakukan

pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung

antar variabel sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis Struktur-1

Pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansi pengaruh langsung

antara variabel SIZE (X1), dan INTRENDLB (X2) terhadap RPT (Z) adalah

sebagai berikut:

1. SIZE (X1) berpengaruh langsung terhadap RPT (Z)

Pengaruh langsung SIZE (X1) terhadap RPT(Z) diuji dengan hipotesis

sebagai berikut:

H0: 𝜌31 ≤ 0

H1: 𝜌31 > 0

Dari hasil perhitungan nilai koefisien jalur (𝜌31) adalah sebesar 0,306

Page 110: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

90

dengan thitung = 3,642 pada α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,9812. Karena

nilai thitung = 3,642 > ttabel 1,9812 dan nilai sig 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa SIZE(X1) berpengaruh langsung terhadap RPT (Z).

2. INTRENDLB (X2) berpengaruh langsung terhadap RPT(Z)

Pengaruh langsung INTRENDLB (X2) terhadap RPT (Z) diuji dengan

hipotesis sebagai berikut :

H0: 𝜌32 ≤ 0

H1: 𝜌32 > 0

Dari hasil perhitungan nilai koefisien jalur (𝜌32) adalah sebesar 0,442

dengan thitung = 5,271 pada α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,9812. Karena

nilai thitung = 5,271 > ttabel 1,9812 dan nilai sig 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa INTRENDLB (X2) berpengaruh langsung terhadap

RPT (Z).

2. Pengujian Hipotesis Struktur-2

Pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansi pengaruh langsung

antara variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) terhadap CETR (Y)

adalah sebagai berikut:

1. SIZE (X1) berpengaruh langsung terhadap CETR (Y)

Pengaruh langsung SIZE (X1) terhadap CETR (Y) diuji dengan

hipotesis sebagai berikut :

Page 111: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

91

H0: 𝜌41 ≤ 0

H1: 𝜌41 > 0

Dari hasil perhitungan nilai koefisien jalur (𝜌41) adalah sebesar 0,458

dengan thitung = 5,447 pada α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,9812. Karena

nilai thitung = 5,447 > ttabel 1,9812 dan nilai sig 0,000 < 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa SIZE (X1) berpengaruh terhadap CETR(Y).

2. INTRENDLB (X2) berpengaruh langsung terhadap CETR(Y)

Pengaruh langsung INTRENDLB (X2) terhadap CETR (Y) diuji

dengan hipotesis sebagai berikut:

H0: 𝜌42 ≤ 0

H1: 𝜌42 > 0

Dari hasil perhitungan nilai koefisien jalur (𝜌42) adalah sebesar 0,433

dengan thitung = 5,141 pada α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,9812. Karena

nilai thitung = 5,141 > ttabel 1,9812 dan nilai sig 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa INTRENDLB (X2) berpengaruh terhadap

CETR(Y).

3. RPT (Z) berpengaruh langsung terhadap CETR (Y).

Pengaruh langsung RPT (Z) terhadap CETR (Y). diuji dengan hipotesis

sebagai berikut :

H0: 𝜌43 ≤ 0

H1: 𝜌43 > 0

Page 112: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

92

Dari hasil perhitungan nilai koefisien jalur ( 𝜌 43) adalah sebesar 0,353

dengan thitung = 4,454 pada α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,9812. Karena

nilai thitung = 4,454 > ttabel 1,9812 dan nilai sig 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa RPT (Z) berpengaruh terhadap CETR (Y).

Setelah hasil analisis dan uji statistik terhadap hipotesis yang diajukan

diperoleh, maka hasil rangkumannya khusus analisis jalur yang mempengaruhi

langsung, tertera pada Tabel 4.13.

Tabel 4. 13 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis

No Hipotesis Uji Statistik Keputusan H0 Kesimpulan

1. SIZE(X1)

berpengaruh terhadap

RPT

H0: 𝜌31 ≤ 0

H1: 𝜌31 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

2. INTRENDLB(X2)

berpengaruh terhadap

RPT(Z)

H0: 𝜌32 ≤ 0

H1: 𝜌32 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

4. SIZE(X1)

berpengaruh terhadap

CETR (Y)

H0: 𝜌41 ≤ 0

H1: 𝜌41 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

5. INTRENDLB(X2)

berpengaruh terhadap

CETR(Y)

H0: 𝜌42 ≤ 0

H1: 𝜌42 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

6. RPT(Z) berpengaruh

langsung terhadap

CETR(Y)

H0: 𝜌43 ≤ 0

H1: 𝜌43 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

Sumber Output: SPSS 24

Page 113: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

93

F. Pengujian Hipotesis Path Analysis Pengaruh Langsung dan Tidak

Langsung Antar Variabel Eksogen dan Endogen

Berdasarkan diagram model analisa jalur Tabel 4.13 maka dapat

disimpulkan pula pengaruh langsung dan tidak langsung masing-masing

variabel eksogen (X1, X2, X3) terhadap variabel endogen (Z), dan variabel

eksogen (X1, X2, X3, dan Z) terhadap endogen Y sebagai berikut:

1. Pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel eksogen terhadap

variabel endogen model sub-struktur-1 untuk jalur X1, dan X2 terhadap Z

adalah sebagai berikut:

a. Besarnya pengaruh langsung SIZE (X1) terhadap RPT (Z) sama dengan

nilai koefisien jalur 𝜌31 sebesar 0,306 atau sama dengan 𝜌31 x 100% =

0,306 X 100% = 30,6%.

b. Besarnya pengaruh langsung INTRENDLB (X2) terhadap RPT (Z)

sama dengan nilai koefisien jalur 𝜌42 sebesar 0,442 atau sama dengan

𝜌32 x 100% = 0,443 X 100% = 44,3%.

Tabel 4. 14 Rangkuman Persentase Pengaruh Variabel Eksogen X1,

dan X2 terhadap Variabel Endogen (Z) pada Sub-Struktur-1

Variabel Pengaruh Langsung

Terhadap Transfer Pricing (Z)

SIZE (X1) 0,306 (30,6%)

INTRENDLB (X2) 0,443 (44,3%)

Sumber Output: SPSS 24

Page 114: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

94

2. Pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel Eksogen terhadap

variabel Endogen Model Sub-Struktur-2 Untuk jalur X1, dan X2 terhadap Y

dengan Z sebagai variabel intervening.

1) Pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel Eksogen terhadap

variable Endogen Model Sub-Struktur-2 Untuk jalur X1 terhadap Y

dengan Z sebagai variabel intervening adalah sebagai berikut:

a. Besarnya pengaruh langsung SIZE (X1) terhadap CETR (Y) = ρ41 =

0,458 atau ρ41 x 100% = 0,458 X 100% = 45,8%.

b. Besarnya pengaruh tidak langsung SIZE (X1) terhadap CETR (Y)

melalui RPT (Z) = ρ41 X ρ43 = 0,458 X 0,353 = 0,162 atau ρ41 X

ρ43 X 100% = 0,458 X 0,353 X 100% = 16,2%.

c. Besarnya pengaruh total SIZE (X1) terhadap CETR (Y) = ρ41 + (ρ41

X ρ43) = 0,458+ (0,462 X 0,353) = 0,458 + 0,163 = 0,621 atau (ρ41 X

100% ) + (ρ41 X ρ43 X 100%) = (0,458 X 100%) + (0,458 X 0,353

X 100%) = 45,8% + 16,2 % = 62%.

Dengan demikian pengaruh langsung SIZE (X1) terhadap CETR(Y)

atau kontribusi SIZE (X1) terhadap CETR (Y) ditentukan oleh RPT (Z) adalah

sebesar 62%.

2) Pengaruh langsung dan tidak langsung antar variable Eksogen terhadap

variable Endogen Model Sub-Struktur-2 Untuk jalur X2 terhadap Y

dengan Z sebagai variabel intervening.

Page 115: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

95

a. Besarnya pengaruh langsung INTRENDLB (X2) terhadap CETR (Y) =

ρ42 = 433 atau ρ42 X 100% = 0,433 X 100% = 43,3%.

b. Besarnya pengaruh tidak langsung INTRENDLB (X2) terhadap

CETR (Y) melalui RPT (Z) = ρ42 X ρ43 = 0,433 X 0,353 = 0,153

atau ρ42 X ρ43 X 100% = 0,433 X 0,353 X 100% =15,3%.

c. Besarnya pengaruh total INTRENDLB (X2) terhadap CETR (Y) =

ρ42+ (ρ42 X ρ43) = 0,433 + (0,433 X 0,353) = 0,433 + 0,153 = 0,586

atau (ρ42 X 100% ) + (ρ42 X ρ43 X 100% )= (0,433 X 100%) +

(0,433 X 0,353 X 100%)= 43,5% + 15,3 % = 58,6%

Dengan demikian pengaruh langsung INTRENDLB (X2) terhadap

CETR (Y) atau kontribusi INTRENDLB (X2) terhadap CETR (Y) ditentukan

oleh RPT (Z) adalah sebesar 58,6%.

3) Pengaruh langsung antar variabel eksogen terhadap variabel endogen

Model Sub-Struktur-2 Untuk jalur Z terhadap Y.

a. Besarnya pengaruh langsung RPT (Z) terhadap CETR (Y)= ρ43=

0,353 atau ρ43 X100%= 0,353 X 100%= 35,3%

Page 116: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

96

Tabel 4. 15 Rangkuman Persentase Pengaruh Variabel Eksogen X1, X2, dan

Z terhadap Variabel Endogen (Y) pada Sub-Struktur-2

Variabel Pengaruh

Langsung

Terhadap CETR

(Y)

Pengaruh Tidak

Langsung

Melalui RPT (Z)

Pengaruh

Total

SIZE (X1) 0,458 (45,8%) 0,162 (16,2%) 0,62 (62%)

INTREND

LB (X2)

0,433 (43,3%) 0,153 (15.3%) 0,586 (58,6%)

RPT (Z) 0,353 (35,3%)

Sumber Output: SPSS 24

G. Interpretasi Hasil

1. Firm Size Berpengaruh Terhadap Keputusan Transfer Pricing

Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur pada koefisien jalur

sub struktur 1, variabel firm size terhadap keputusan Transfer Pricing memiliki

nilai koefisien jalur 𝜌31 sebesar 0,306 atau sama dengan 𝜌31 x 100% = 0,306

X 100% = 30,6%. Dengan demikian dapat dikatakan H1 diterima atau H0

ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel firm size memiliki

pengaruh terhadap variabel keputusan transfer pricing. Hasil ini menyatakan

bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula

kecenderungan untuk melakukan praktik transfer pricing. Ukuran perusahaan

yang semakin besar biasanya memiliki banyak anak perusahaan atau pun

cabangnya, sehingga ada kemungkinan untuk melakukan transaksi antar divisi

atau dengan pihak berelasi yang memiliki hubungan istimewa di satu

perusahaan maupun afiliasinya dengan harga transfer yang tidak wajar.

Page 117: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

97

Menurut Rego (2003) perusahaan yang lebih besar dapat mencapai

skala ekonomisnya melalui perencanaan pajak, dimana perusahaan

menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mengurangi jumlah

pembayaran pajak perusahaan. Selain itu Hanlon et. al, (2007) menyatakan

bahwa perusahaan yang lebih besar juga biasanya melakukan pengurangan

kewajiban pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan kewajiban pajak yang

seharusnya, yaitu salah satunya dengan cara melakukan transfer pricing.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Richardson et.

al, (2013) yang menunjukan bahwa ukuran perusahaan yang lebih besar akan

terlibat dalam manipulasi yang lebih besar juga. Selain itu perusahaan yang lebih

besar cenderung memiliki transaksi antar perusahaan yang substansial atau

aliran entitas yang sangat kompleks. Sehingga adanya pemanfaatan celah-celah

peluang arbitrase pajak yang mungkin dilakukan di berbagai yuridiksi pajak

inilah yang dapat mengimplikasikan adanya praktik transfer pricing di dalam

perusahaan.

2. Bonus Plan Berpengaruh Terhadap Keputusan Transfer Pricing

Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur pada koefisien jalur

sub struktur 1, variabel bonus plan terhadap keputusan transfer pricing

memiliki nilai koefisien jalur 𝜌32 sebesar 0,443 atau sama dengan 𝜌42 x 100%

= 0,443 X 100% = 44,3%. Dengan demikian dapat dikatakan H2 diterima atau

H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bonus plan memiliki

pengaruh terhadap variabel keputusan transfer Pricing. Hasil penelitian ini

Page 118: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

98

membuktikan bahwa meningkatnya mekanisme bonus di suatu perusahaan akan

meningkatkan pula kegiatan transfer pricing. Perusahaan yang direksinya

memiliki mekanisme bonus ini cenderung akan melakukan apa saja agar

labanya meningkat. Hal ini akan sangat logis jika direksi berusaha melakukan

tindakan mengatur dan memanipulasi laba demi memaksimalkan bonus dan

remunerasi yang mereka terima, yaitu dengan kegiatan transfer pricing.

Menurut penelitian yang dilakukan Lo et. al (2010) bonus

berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perusahaan yang dilaporkan

dengan meningkatkan laba periode sekarang salah satunya dengan praktik

transfer pricing. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartati et.

al, (2014) yang menyatakan bahwa sebagai penilaian terhadap kinerja di

perusahan, pemilik perusahaan akan melihat laba perusahaan yang dihasilkan

secara keseluruhan. Untuk itu, para direksi akan berusaha semaksimal mungkin

agar laba perusahaan mengalami peningkatan termasuk dengan cara melakukan

praktik transfer pricing.

Menurut Saifudin (2018) Dalam menjalankan tugasnya para direksi

cenderung ingin menunjukan kinerja yang baik kepada pemilik perusahaan.

Sehingga direksi perusahaan dengan bonus tertentu cenderung lebih menyukai

metode yang meningkatkan laba periode berjalan. Pilihan tersebut diharapkan

dapat meningkatkan nilai bonus yang akan diterima seandainya komite

kompensasi dari dewan direktur tidak menyesuaikan dengan metode yang

dipilih. Dengan kata lain, jika mekanisme bonus meningkat (lebih baik) maka

keputusan transfer pricing juga meningkat.

Page 119: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

99

3. Keputusan Transfer Pricing Berpengaruh Terhadap Penghindaran

Pelaporan Pajak

Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur pada koefisien jalur

sub struktur 2, variabel transfer pricing terhadap penghindaran pelaporan pajak

memiliki nilai koefisien jalur 𝜌43 sebesar 0,353 atau sama dengan 𝜌43x 100%

= 0,353 X 100% = 35,3%. Dengan demikian dapat dikatakan H3 diterima atau

H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan transfer

pricing memiliki pengaruh terhadap variabel penghindaran pelaporan pajak.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa meningkatnya praktik transfer pricing

di suatu perusahaan akan meningkatkan juga kegiatan penghindaran pelaporan

pajaknya. Praktik transfer pricing ini dinilai merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan banyaknya terjadi penghindaran pelaporan pajak perusahaan,

karena dengan adanya praktik transfer pricing perusahaan cenderung

menggeser kewajiban pajaknya dari negara yang memiliki tarif pajak tinggi ke

negara yang memiliki tarif pajak rendah.

Penghindaran pelaporan pajak di banyak negara ini dipicu oleh

berbagai hal. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya tax avoidance

adalah praktik transfer pricing. Mayangsari (2015) menyatakan bahwa transfer

pricing adalah salah satu mekanisme yang digunakan perusahaan untuk

melakukan income shifting.

Selain itu Chandraningrum (2010) juga menyatakan bahwa praktik

transfer pricing dalam perusahaan multinasional merupakan cara yang

bertujuan untuk menekan beban pajak yang nantinya perusahaan dapat

Page 120: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

100

meminimalkan pajak secara global dengan merelokasikan penghasilan global

yang low tax countries dan menggeser beban dalam jumlah yang besar ke

dalam big tax countries.

Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lingga

(2012) yang menyatakan bahwa perusahaan berskala global, mempercayai

transfer pricing menjadi strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan

dalam memperebutkan sumber daya yang terbatas. Hal ini telah mendorong

dilakukannya praktik transfer pricing untuk menghindari pajaknya.

4. Firm Size Berpengaruh Terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak

Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur pada koefisien jalur

sub struktur 2, variabel firm size terhadap penghindaran pelaporan pajak

memiliki nilai koefisien jalur ρ41 = 0,458 atau ρ41 x 100% = 0,458 X 100% =

45,8%. Dengan demikian dapat dikatakan H4 diterima atau H0 ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel firm size memiliki pengaruh

terhadap variabel penghindaran pelaporan pajak. Hasil ini membuktikan bahwa

semakin tinggi ukuran perusahaan maka akan semakin tinggi pula kegiatan

penghindaran pelaporan pajaknya. Perusahaan yang besar akan semakin

kompleks transaksinya sehingga hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk

memanfaatkan celah-celah yang ada untuk melakukan tindakan tax avoidance

dari setiap transaksi.

Page 121: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

101

Hasil penelitian ini sejalan dengan Alviyani (2016) yang

membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance. Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin besar pula

kemungkinan untuk melakukan tindakan tax avoidance.

Penelitian yang dilakukan Dewi dan Jati (2014) juga menyatakan

bahwa perusahaan yang beropersi lintas negara memiliki kecenderungan untuk

melakukan tindakan tax avoidance yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan

yang beroperasi lintas domestik, karena mereka bisa melakukan transfer laba ke

perusahaan yang berada di lain negara, dimana negara tersebut memungut tarif

pajak yang lebih rendah dibandingkan negara lainnya.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014) juga menyatakan

perusahaan yang besar mampu untuk mengatur perpajakan dengan melakukan

tax planning sehingga dapat tercapai tax saving yang optimal. Dalam kasus ini

tax saving menggambarkan penghindaran pelaporan pajak yang dilakukan

perusahaan dengan cara yang legal. Dengan demikian pajak yang dibayarkan

akan lebih kecil, sehingga besarnya tarif pajak efektif perusahaan lebih kecil.

5. Bonus Plan berpengaruh terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak

Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur pada koefisien jalur

sub struktur 2, variabel bonus plan terhadap nilai penghindaran pelaporan

pajak memiliki nilai koefisien jalur ρ42 = 0,433 atau ρ42 X 100% = 0,433 X

100% = 43,3%. Dengan demikian dapat dikatakan H5 diterima atau H0 ditolak,

Page 122: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

102

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bonus plan memiliki pengaruh

terhadap variabel penghindaran pelaporan pajak. Hasil ini membuktikan bahwa

meningkatnya mekanisme bonus disuatu perusahaan akan meningkatkan

kegiatan penghindaran pelaporan pajaknya. Mekanisme bonus yang akan

diberikan sebagai penghargaan terhadap direksi didasarkan oleh keseluruhan

laba yang didapat perusahaan. Semakin baik laba yang dihasilkan maka citra

direksi akan semakin baik juga dimata pemilik perusahaan. Peningkatan laba

ini cenderung akan membuat direksi melakukan penghindaran pajak juga.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Desai dan

Dharmapala (2004) yang menyatakan bahwa mekanisme bonus menjadi penentu

yang signifikan terhadap aktivitas penghindaran pelaporan pajak, dimana

semakin tinggi mekanisme bonus maka semakin rendah perlindungan terhadap

perpajakan. Perusahaan cenderung akan meminimalisir pembayaran pajaknya

dikarenakan penghasilan tersebut dinilai akan lebih baik didistribusikan

sebagai beban bonus.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Schmittdiel (2014)

menunjukan bahwa mekanisme bonus meningkat disuatu perusahaan akan

diikuti dengan pengurangan pembayaran pajaknya, dimana pengendalian

terhadap laba bersih juga dilakukan. Peningkatan laba dari penghematan pajak

lebih dihargai daripada peningkatan laba dari sumber lain. Penjelasan yang

mungkin adalah bahwa upaya menjalankan strategi pajak dinilai mahal dan

menimbulkan risiko seperti kerugian.

Page 123: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

103

6. Firm Size berpengaruh terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak

melalui Keputusan Transfer Pricing sebagai variabel intervening

Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur pada pengaruh

langsung maupun tidak langsung antar variabel. Besarnya pengaruh langsung

variabel firm size terhadap keputusan transfer pricing sama dengan nilai

koefisien jalur 𝜌 31 sebesar 0,306 atau sama dengan 𝜌31 x 100% = 0,306 X

100% = 30,6%. Besarnya pengaruh langsung variabel firm size terhadap

Penghindaran Pelaporan Pajak sama dengan nilai koefisien jalur 𝜌41 sebesar

0,458 atau sama dengan 𝜌 41x 100% = 0,458 X 100% = 45,8%. Besarnya

pengaruh tidak langsung variabel firm size terhadap penghindaran pelaporan

pajak melalui keputusan transfer pricing sebagai variabel intervening sama

dengan nilai koefisien jalur = ρ41 X ρ43 = 0,458 X 0,353 = 0,162 atau ρ41 X

ρ43 X 100% = 0,458 X 0,353 X 100% = 16,2%.

Dengan demikian dapat dikatakan H6 diterima atau H0 ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan transfer pricing dapat dijadikan

variabel intervening didalam pengaruh secara tidak langsung antara firm size

dengan penghindaran pelaporan pajak. Hasil ini membuktikan bahwa variabel

firm size berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan pajak secara langsung

lebih besar yaitu 45,8%. Sedangkan variabel firm size terhadap penghindaran

pelaporan pajak melalui keputusan transfer pricing secara tidak lamgsung

sebagai variabel intervening hanya sebesar 16,2%.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Richardson, et.

al, (2013) yang menunjukan bahwa ukuran perusahaan yang lebih besar terlibat

Page 124: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

104

dalam manipulasi yang lebih besar juga. Selain itu perusahaan yang lebih besar

juga cenderung memiliki transaksi antar perusahaan yang substansial atau

aliran entitas yang kompleks. Pemanfaatan peluang arbitrase pajak yang

mungkin ada di berbagai yurisdiksi pajak inilah yang dapat mengimplikasikan

adanya praktik transfer pricing disuatu perusahaan.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014) menyatakan

perusahaan yang besar mampu untuk mengatur perpajakan dengan melakukan

tax planning sehingga dapat tercapai tax saving yang optimal. Dalam kasus ini

tax saving menggambarkan penghindaran pelaporan pajak yang dilakukan

perusahaan dengan cara yang legal. Dengan demikian pajak yang dibayarkan

akan lebih kecil, sehingga besarnya tarif pajak efektif perusahaan lebih kecil.

7. Bonus Plan berpengaruh terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak

melalui Keputusan Transfer Pricing sebagai variabel intervening

Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur pada pengaruh

langsung maupun tidak langsung antar variabel. Besarnya pengaruh variabel

bonus plan terhadap keputusan transfer pricing sama dengan nilai nilai

koefisien jalur 𝜌32 sebesar 0,442 atau sama dengan 𝜌32 x 100% = 0,442 X

100% = 44,2%. Besarnya pengaruh langsung variabel bonus plan terhadap

penghindaran pelaporan pajak sama dengan koefisien jalur ρ42 = 0,433 atau

ρ42 X 100% = 0,433 X 100% = 43,3%. Besarnya pengaruh tidak langsung

variabel bonus plan terhadap penghindaran pelaporan pajak melalui keputusan

Page 125: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

105

transfer pricing sebagai variabel intervening sama dengan = ρ42 X ρ43 = 0,433

X 0,353 = 0,153 atau ρ42 X ρ43 X 100% = 0,433 X 0,353 X 100% =15,3%.

Dengan demikian dapat dikatakan H6 diterima atau H0 ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan transfer pricing dapat dijadikan

variabel intervening didalam pengaruh secara tidak langsung antara firm size

dengan penghindaran pelaporan pajak. Hasil ini membuktikan bahwa variabel

bonus plan berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan pajak secara

langsung lebih besar yaitu 43,3%. Sedangkan variabel bonus plan terhadap

penghindaran pelaporan pajak melalui keputusan transfer pricing secara tidak

lamgsung sebagai variabel intervening hanya sebesar 15,3%.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartati et. al,

(2014) yang menyatakan bahwa mekanisme bonus merupakan penghargaan

yang diberikan terhadap kinerja baik yang dilakukan oleh direksi disuatu

perusahaan, dimana pemilik perusahaan akan mengukurnya melalui laba

perusahaan yang dihasilkan secara keseluruhan. Untuk itu, para direksi akan

berusaha semaksimal mungkin agar laba perusahaan mengalami peningkatan

termasuk dengan cara melakukan transfer pricing.

Menurut Schmittdiel (2014) apabila mekanisme bonus meningkat

disuatu perusahaan maka akan diikuti dengan pengurangan pembayaran

pajaknya, dimana pengendalian terhadap laba bersih juga dilakukan.

Peningkatan laba dari penghematan pajak lebih dihargai daripada peningkatan

laba dari sumber lain. Penjelasan yang mungkin adalah bahwa upaya

menjalankan strategi pajak dinilai mahal dan menimbulkan risiko kerugian.

Page 126: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

106

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh firm size dan

bonus plan terhadap penghindaran pelaporan pajak dengan keputusan transfer

pricing sebagai variable intervening. Populasi penelitian ini adalah laporan

keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2013 hingga 2016. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik

purposive sampling sehingga diperoleh 29 perusahaan yang memenuh kriteria,

dengan total sampel sebesar 116 data. Teknik analisis ini menggunakan

persamaan path analysis (Analisa jalur). Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Variabel firm size berpengaruh terhadap transfer pricing. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rego (2003), Hanlon et.

al, (2007), dan Richardson, et al (2013).

2. Variabel bonus plan berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lo et.

al, (2010), Hartati, et al (2014), dan Saifudin (2018).

3. Variabel keputusan transfer pricing berpengaruh terhadap penghindaran

pelaporan pajak. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Chandradiningrum (2010) dan Lingga (2012).

Page 127: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

107

4. Variabel firm size berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan pajak.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014), Dewi

& Jati (2014), dan Alviyani (2016).

5. Variabel bonus plan berpengaruh terhadap penghindaran pelaporan pajak.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Desai &

Dharmapala (2004) dan Schmittdiel (2014).

6. Variabel Firm Size berpengaruh terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak

melalui keputusan Transfer Pricing sebagai variabel intervening. Hal ini

dijelaskan pada uji path analysis dengan menunjukan hasil yang

signifikan.

7. Variabel Bonus Plan berpengaruh terhadap Penghindaran Pelaporan Pajak

melalui keputusan Transfer Pricing sebagai variabel intervening. Hal ini

dijelaskan pada uji path analysis dengan menunjukan hasil yang

signifikan.

B. Implikasi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

dalam pengembangan ilmu akuntansi khususnya pada bidang keuangan

mengenai firm size, bonus plan, penghindaran pelaporan pajak dan keputusan

transfer pricing. Sangat diharapkan dapat pula memberikan tambahan

informasi mengenai dampak firm size, bonus plan, penghindaran pelaporan

pajak dan keputusan transfer pricing didalam suatu perusahaan.

Page 128: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

108

Implikasi dari penelitian ini adalah untuk menjaga penghindaran

pelaporan pajak dan keputusan transfer pricing pada perusahaan yang sudah go

pubic khususnya perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak

investor untuk bahan pertimbangan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan

tersebut yang dapat mempengaruhi sustainability dan image pada perusahaan

tersebut. Dan hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu Direktorat

Jenderal Pajak dalam melihat risiko penghindaran pelaporan pajak, yang harus

menetapkan kebijakan dalam penghindaran pelaporan pajak tersebut.

C. Keterbatasan

Didalam penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang

membuat ketidak akuratan pada hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Terbatasnya sumber informasi dari penelitian terdahulu yang relevan

mengenai rumus pada variabel keputusan transfer pricing yang biasanya

menggunakan variabel dummy, tetapi didalam penelitian ini menggunakan

variabel rasio.

2. Penelitian ini melakukan pengamatan hanya empat tahun dilihat dari tahun

2013 sampai dengan 2016.

3. Banyaknya faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan transfer pricing,

tetapi pada penelitian ini hanya menggunakan dua faktor saja yaitu firm size

dan bonus plan.

4. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur

Page 129: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

109

D. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang

pengaruh firm size, dan bonus plan terhadap penghindaran pelaporan pajak

dengan keputusan transfer pricing sebagai variabel intervening. Berikut adalah

saran yang dapat dipertimbangkan bagi peneliti yang akan datang yaitu:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup penelitian,

tidak hanya pada perusahaan manufaktur, dapat menggunakan sampel

jenis perusahaan lain.

2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah variabel lainnya

seperti tunnelling incetive dan debt convenant. Periode waktu

pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini hanya 4 tahun, dilihat

dari tahun 2013–2016. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat

menambah tahun periode tersebut agar hasil penelitian lebih konsisten.

Page 130: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

110

DAFTAR PUSTAKA

Alviyani, Khoirunnisa. 2016. Pengaruh Corporate Governance, Karakter

Eksekutif, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Penghindaran Pajak.

JOM Fekon: Volume 3, Nomor 1, hlm 2540-2554

Anis, Chariri dan Imam Gozali, 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro

Anthony, N. Robert dan Govindarajan, Vijay. 2011. Sistem Pengendalian

Manajemen. Jilid 2. Tanggerang: Karisma Publishing Group.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arnold, Brian J, & Mc lntyre. 2002. International Tax Primer

Astuti dan Aryani: Tren Pengindaran Pajak Perusahaan Manufaktur di Indonesia.

Jurnal Akuntansi: Volume XX, No. 03

Bernard, A.B., Jensen, J.B., Schott, P.K. 2006. Transfer Pricing by U.S.-Based

Multinational Firms. NBER Working Paper 12493

Brian, I., dan D. Martani. 2014. Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak dan

Kepemilikan Keluarga Terhadap Waktu Pengumuman Laporan Keuangan

Tahunan Perusahaan.Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVII,

Lombok.

Brigham, F. Eugene & Houston, Joel F. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan

Buku 2 Jilid 11. Jakarta: Salemba Empat.

Chan, K. H. dan A. Lo. 2005. International Transfer Pricing in China: Post WTO.

Hong Kong, PRC: Sweet & Maxwell Asia.

Chandraningrum, Tri Marta. 2010. Pengaruh transfer pricing terhadap

perencanaan pajak bagi perusahaan multinasional.

Colgan, P. Mc., 2001, “Agency Theory and Corporate Governance: A Review of

the Literature From a UK Perspective”. Working paper.

Desai, Mihir and Dhammika Dharmapala. 2004. Corporate Tax Avoidance and

High Powered Incentives. NBER Working Paper No. 10471, JEL No. G30,

H25, H26, J33

Page 131: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

111

Dewi, Kristiana dan I Ketut Jati. 2014. Pengaruh Karakter Eksekutif, Karateristik

Perusahaan, dan Corporate Governance pada Tax Avoidance di Bursa

Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi ISSN 2302-8556 6.2: 249- 260.

Dewi, Sri Mahatma, dan Ary Wijaya. 2013. Pengaruh struktur modal,

profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan. ISSN 2302-

8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 4, No 2

Falikhatun, 2007. Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary Slack

Dengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan Dan Kohesivitas

Kelompok. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Hal.207-221, Vol. 6, No.2

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Gunadi. 2009. Akuntansi Pajak. Jakarta: Grasindo.

Hartati, Winda, Desmiyawati, dan Julita. 2015. Tax Minimization, Tunneling

Incentive dan Mekanisme Bonus terhadap Keputusan Transfer Pricing.

Junal Simposium Nasional Akuntansi 18 Universitas Sumatera Utara,

Medan, 16- 19 September.

Hanlon, Michelle, Lillian Mills and Joel Slemrod. 2007. An Empirical

Examination of Corporate Tax Noncompliance. University of Michigan

Horngren, C., T. Srikantm, dan D. G. Foster. 2008. Akuntansi Biaya. Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

Indriantoro, Nur & Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua,

Yogyakara; Penerbit BFEE UGM

Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics, Oktober, 1976, V. 3, No. 4, pp. 305-360. Avalaible from:

http://papers.ssrn.com

Lingga, Ita Salsalina. 2012. Aspek Perpajakan Dalam Transfer Pricing dan

Problematika Praktik Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Jurnal Zenit 1

(3): 210-221

Lo, W.Y.A.,M.K.W. Raymond, dan F. Micheal. 2010. Tax, Financial Reporting,

and Tunneling Incentives for Income Shifting: An Empirical Analysis of

the Transfer Pricing Behavior of Chinese Listed Companies. Journal of

the American Taxation Association, 32 (2), 1-26

Page 132: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

112

Made, I.D.H dan Alit, K.S. (2014). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax to Book

Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana 6.3:468-480.

Malleret. 2008. Berbisnis Dengan Osama Mengubah Risiko Global Menjadi

Peluang Sukses. Serambi Ilmu Semesta. Jakarta

Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2011.Yogyakarta: Penerbit Andi. 2011.

Marisa, Ratna. 2017. Pengaruh pajak, Bonus Plan, Tunnelling Incentive, dan

ukuran perusahaan terhadap Transfer Pricing. Jurnal Akuntansi, UNESA

Merslythalia, Retta dan Lasmana, Somya. 2016. Pengaruh Kompetensi Eksekutif,

Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, dan Kepemilikan Institusional

terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 11, No. 2

Mispiyanti. 2015. Pengaruh Pajak, Tunneling Incentive Dan Mekanisme Bonus

Terhadap Keputusan Transfer Pricing. Jurnal Akuntansi & Investasi:

Volume 16, Nomor 1

Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi dan Valuasi

Saham. Jakarta: Salemba Empat.

Normadewi, B. 2012. “Analisis Pengaruh Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan

Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Dengan Love of Money

Sebagai Variabel Intervening”. Skripsi Akuntansi. Universitas Diponegoro

Semarang.

Novaridha, Ira Astria. 2017. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran

Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Elemen-Elemen Integrated

Reporting. JOM Fekon, Vol.4 No.1

Nurhasanah, Siti. 2015. Praktikum Statistika 1 untuk Ekonomi dan Bisnis,

(Jakarta: Salemba Empat)

Palestin, H. S. 2009. Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Praktik Corporate

Governance dan Kompensasi Bonus Terhadap Manajemen Laba. Tesis,

Universitas Diponegoro

Pujiati, EJ & Arfan, M. 2013. Struktur Kepemilikan dan Kompensasi Bonus Serta

Pengaruhnya Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Telaah & Riset Akuntansi,

Vol.6, No.2

Putri, Vidiyana & Putra, Bella I. 2017. Pengaruh Leverage, Profitability, Ukuran

Perusahaan, dan Proporsi Kepemilikan Institusional Terhadap Tax

Avoidance. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya: Vol. 19, No. 1

Page 133: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

113

Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi X Makassar, 26-28 Juli

Refgia, Thesa. 2017. Pengaruh pajak, Mekanisme Bonus, Ukuran Perusahaan,

Kepemilikan Asing dan Tunnelling Incentive Terhadap Transfer Pricing.

JOM Fekon Vol. 4 No. 1

Rego, Sonja Olhoft. 2003. Tax Avoidance Activities of U.S Multinational

Corporations. Contemporary Accounting Research Vol. 20 No. 4 (Winter)

pp. 805–33

Richardson, Grant, Taylor, Grantly, and Roman Lanis. 2013. Determinants of

Transfer Pricing Aggressiveness: Empirical Evidence from Australian

Firms. Journal of Contemporary Accounting & Economics, Vol. 9, 136-

150.

Riyanto, Bambang. (2008). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

Penerbit GPFE

Saifudin, Luky Septiani Putri. 2018. Determinasi Pajak, Mekanisme Bonus dan

Tunnelling Incentives Terhadap Keputusan Transfer Pricing pada Emiten

BEI. Jurnal Ekonomi dan BisnisVol. 2, No. 1, hlm. 32-43

Sari, Gusti Maya. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan,

Kompensasi Rugi Fiskal, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Tax

Avoidance. Jurnal Akuntansi: Volume 2, Nomor 2, hlm 491-512

Schmittdiel, Heiner. 2014. Are CEOs incentivized to avoid Corporate Taxes?-

Empirical Evidence on Managerial Bonus Contracts. Tinbergen Institute

Discussion Paper. TI 2014-048/VII, JEL:H25,H26,M41,M52

Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal. Hakikat, Peran, Dan Metode Lisan.

Jakarta: bekerjasama dengan Asosiasi Tradisi Lisan.

Soliha, E. dan Taswan.2007. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai

Perusahaan serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis

dan Ekonomi. Vol. 9. No. 2. September: 149-163.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Research &

Development. Bandung: Alfabeta.CV

Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,

Leverage, Faktor Interen dan Faktor Eksteren terhadap Nilai Perusahan.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan: Volume 9, Nomor 1.

Suprihatin. 2016. Pengaruh Transfer Pricing Terhadap Penghindaran Pajak.

Thesis. UNISSULA

Page 134: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

114

Suryana, Anandita B. 2012. Menangkal Kecurangan Transfer Pricing.

www.pajak.go.id

Suryatiningsih, N. dan Sylvia, V. S. 2009. Pengaruh Skema Bonus Direksi

Terhadap Aktivitas Manajemen Laba: Studi Empiris Pada BUMN Periode

Tahun 2003-2006. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi 11

Tanomi, Rehobot. 2012. Pengaruh Kompensasi Manajemen, Perjanjian Hutang

Dan Pajak Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di

Indonesia. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol. 1 No. 3, Mei, 2012,

hal: 30-35.

Tjahyaningrum, Allysa Rochmadina, Nurhidayati dan Junaedi. 2018. Pengaruh

Pajak dan Mekanisme Bonus terhadap Keputusan Transfer Pricing.

Torang, Syamsir. 2013. Organisasi dan Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya &

Perubahan Organisasi. Alfabeta. Bandung.

Watts, Ross L. dan Jerold L. Zimmerman (1986). Positive Accounting Theory.

USA: Prentice-Hall.

Wenzel, M. 2004. An analysis of norm processes in tax compliance. Journal of

Economic Psychology, Vol. 25, pp. 213-228.

Widarjono. Agus (2010). Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN.

Widodo, Putri Meilynda. 2016. Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, dan

Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi: Volume 5, Nomor 1

Wijaya, Darma Sudata, Supatmi, dan Yeterina Widi. (2009). Struktur

Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Related Party Transaction. Jurnal.

Universitas Kristen Satya Wacana

Yulindar, Sonya N. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas

Terhadap Nilai Perusahaan pada PT. Semen Indonesia Tbk. Jurnal Ilmu

dan Riset Manajemen: Volume 6, Nomor 9

Yuniasih, N. W., N. K. Rasmini, dan M. G. Wirakusuma. 2012. Pengaruh pajak

dan tunneling incentive pada keputusan transfer pricing perusahaan

Manufaktur yang listing di bursa efek indonesia. Simposium Nasional

Akuntansi 15.

UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Cara Tata Cara

Perpajakan.

Page 135: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

115

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 136: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

116

LAMPIRAN I

DATA DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

No Nama Perusahaan Kode

Perusahaan

1 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP

2 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk SMBN

3 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR

4 PT. Arwana Citramulla Tbk ARNA

5 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI

6 PT. Jayapari Steel Tbk JPRS

7 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk INCI

8 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI

9 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA

11 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk MAIN

12 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk DAJK

13 PT. Gajah Tunggal Tbk GJTL

14 PT. Selamat Sempurna Tbk SMSM

15 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk RICY

16 PT. Sepatu Bata Tbk BATA

17 PT. Supreme Cable Manufacturing &

Commerce

SCCO

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 137: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

117

LAMPIRAN I (LANJUTAN)

DATA DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

No Nama Perusahaan Kode

Perusahaan

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA

19 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA

20 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR

22 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI

23 PT. Sekar Bumi Tbk SKBM

24 PT. Sekar Laut Tbk SKLT

25 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk

ULTJ

26 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP

27 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA

28 PT. Martina Berto Tbk MBTO

29 PT. Mandom Indonesia Tbk TCID

Page 138: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

118

LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN VARIABEL FIRM SIZE

No

NAMA PERUSAHAAN

FIRM SIZE

2013

TOTAL ASET LN(SIZE)

1 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 26,607,241,000,000 30.91

2 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 2,711,416,335,000 28.63

3 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 30,792,884,092,000 31.06

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 1,135,244,802,060 27.76

5 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2,752,078,229,707 28.64

6 PT. Jayapari Steel Tbk 376,540,741,943 26.65

7 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk 136,142,063,219 25.64

8 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2,084,567,189,000 28.37

9 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 15,722,197,000,000 30.39

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 14,917,590,000,000 30.33

11 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk 2,214,398,692,000 28.43

12 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 1,128,467,093,000 27.75

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 15,350,754,000,000 30.36

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 1,701,103,245,176 28.16

15 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 869,226,313,138 27.49

16 PT. Sepatu Bata Tbk 680,685,060,000 27.25

17 PT. Supreme Cable Manufacturing &

Commerce

1,762,032,300,123 28.20

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1,069,627,299,747 27.70

19 PT. Delta Djakarta Tbk 867,040,802,000 27.49

20 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 21,267,470,000,000 30.69

21 PT. Mayora Indah Tbk 9,709,838,250,473 29.90

22 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 1,822,689,047,108 28.23

23 PT. Sekar Bumi Tbk 497,652,557,672 26.93

24 PT. Sekar Laut Tbk 301,989,488,699 26.43

25 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk

2,811,620,982,142 28.66

26 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 27,404,594,000,000 30.94

27 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 1,190,054,288,000 27.81

28 PT. Martina Berto Tbk 611,769,745,328 27.14

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 1,465,952,460,752 28.01

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 139: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

119

LAMPIRAN 2 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL FIRM SIZE

No

NAMA PERUSAHAAN

FIRM SIZE

2014

TOTAL ASET LN(SIZE)

1 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 28,884,973,000,000 30.99

2 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 2,926,360,857,000 28.70

3 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 34,314,666,027,000 31.17

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 1,259,175,442,875 27.86

5 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 3,212,438,981,224 28.80

6 PT. Jayapari Steel Tbk 370,967,708,751 26.64

7 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk 147,992,617,351 25.72

8 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2,227,042,590,000 28.43

9 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 20,862,439,000,000 30.67

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 15,730,435,000,000 30.39

11 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk 3,531,219,815,000 28.89

12 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 1,902,696,164,000 28.27

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 16,042,897,000,000 30.41

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 1,749,395,000,000 28.19

15 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 1,170,752,424,106 27.79

16 PT. Sepatu Bata Tbk 774,891,087,000 27.38

17 PT. Supreme Cable Manufacturing &

Commerce

1,656,007,190,010 28.14

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1,284,150,037,341 27.88

19 PT. Delta Djakarta Tbk 991,947,134,000 27.62

20 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 24,910,211,000,000 30.85

21 PT. Mayora Indah Tbk 10,291,108,029,334 29.96

22 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 2,142,894,276,216 28.39

27.20

23 PT. Sekar Bumi Tbk 649,534,031,113 26.53

24 PT. Sekar Laut Tbk 331,574,891,637 28.70

25 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk

2,917,083,567,355 30.98

26 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 28,380,630,000,000 27.84

27 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 1,236,247,525,000 27.15

28 PT. Martina Berto Tbk 619,383,082,066 28.25

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 1,853,235,343,636 30.99

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 140: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

120

LAMPIRAN 2 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL FIRM SIZE

No

NAMA PERUSAHAAN

FIRM SIZE

2015

TOTAL ASET LN(SIZE)

1 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 27,638,360,000,000 30.95 2 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 3,268,667,933,000 28.82 3 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 38,153,118,932,000 31.27 4 PT. Arwana Citramulla Tbk 1,430,779,475,454 27.99 5 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2,189,037,586,057 28.41 6 PT. Jayapari Steel Tbk 363,265,042,157 26.62 7 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk 169,546,066,314 25.86 8 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2,883,143,132,000 28.69 9 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 24,684,915,000,000 30.84 10 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 17,159,466,000,000 30.47 11 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk 3,962,068,064,000 29.01 12 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 1,997,766,867,000 28.32 13 PT. Gajah Tunggal Tbk 17,509,505,000,000 30.49 14 PT. Selamat Sempurna Tbk 2,220,108,000,000 28.43 15 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 1,198,193,867,892 27.81 16 PT. Sepatu Bata Tbk 795,257,974,000 27.40 17 PT. Supreme Cable Manufacturing &

Commerce

1,773,144,328,632 28.20

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1,485,826,210,015 28.03 19 PT. Delta Djakarta Tbk 1,038,321,916,000 27.67 20 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 26,560,624,000,000 30.91 21 PT. Mayora Indah Tbk 11,342,715,686,221 30.06 22 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 2,706,323,637,034 28.63 23 PT. Sekar Bumi Tbk 764,484,248,710 27.36 24 PT. Sekar Laut Tbk 377,110,748,359 26.66 25 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk

3,539,995,910,248 28.90

26 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 38,010,724,000,000 31.27 27 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 1,376,278,237,000 27.95 28 PT. Martina Berto Tbk 648,899,377,240 27.20 29 PT. Mandom Indonesia Tbk 2,082,096,848,703 28.36

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 141: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

121

LAMPIRAN 2 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL FIRM SIZE

No

NAMA PERUSAHAAN

FIRM SIZE

2016

TOTAL ASET LN(SIZE)

1 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 30,150,580,000,000 31.04 2 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 4,368,876,996,000 29.11 3 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 44,226,895,982,000 31.42 4 PT. Arwana Citramulla Tbk 1,543,216,299,146 28.06 5 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2,153,030,503,531 28.40

6 PT. Jayapari Steel Tbk 351,318,309,863 26.58 7 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk 269,351,381,344 26.32 8 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2,615,909,190,000 28.59 9 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 24,204,994,000,000 30.82 10 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 19,251,026,000,000 30.59 11 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk 3,919,764,494,000 29.00 12 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 1,525,823,348,000 28.05 13 PT. Gajah Tunggal Tbk 18,697,779,000,000 30.56 14 PT. Selamat Sempurna Tbk 2,264,740,000,000 28.45 15 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 1,288,683,925,066 27.88 16 PT. Sepatu Bata Tbk 804,742,917,000 27.41 17 PT. Supreme Cable Manufacturing &

Commerce

2,449,935,491,586 28.53

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1,425,964,152,418 27.99 19 PT. Delta Djakarta Tbk 1,197,796,650,000 27.81 20 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 28,901,948,000,000 30.99

21 PT. Mayora Indah Tbk 12,922,421,859,142 30.19 22 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 2,919,640,858,718 28.70 23 PT. Sekar Bumi Tbk 1,001,657,012,004 27.63 24 PT. Sekar Laut Tbk 568,239,939,951 27.07 25 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk

4,239,199,641,365 29.08

26 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 42,508,277,000,000 31.38 27 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 1,531,365,558,000 28.06 28 PT. Martina Berto Tbk 709,959,168,088 27.29 29 PT. Mandom Indonesia Tbk 2,185,101,038,101 28.41

Page 142: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

122

LAMPIRAN 3

PERHITUNGAN VARIABEL BONUS PLAN

NO NAMA PERUSAHAAN BONUS PLAN

2013

LABA BERSIH

TAHUN T

LABA BERSIH

TAHUN T -1

INTRE

NDLB

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

5,012,294,000,000 4,763,388,000,000 1.05

2 PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

312,183,836,000 298,512,523,000 1.05

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

5,354,298,521,000 4,926,639,847,000 1.09

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 237,697,913,883 158,684,349,130 1.50

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

26,118,732,307 13,949,141,063 1.87

6 PT. Jayapari Steel Tbk 15,045,492,572 9,610,155,243 1.57

7 PT. Intan Wijaya Internasiona

Tbk

10,331,808,096 4,443,840,864 2.32

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

34,620,336,000 31,115,755,000 1.11

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

2,528,690,000,000 2,680,872,000,000 0.94

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

640,637,000,000 1,074,577,000,000 0.60

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

241,632,645,000 302,421,030,000 0.80

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

68,043,305,000 27,580,319,000 2.47

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 120,330,000,000 1,132,247,000,000 0.11

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 338,222,792,309 254,635,403,407 1.33

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

4,840,205,736.00 5,256,556,182 0.92

16 PT. Sepatu Bata Tbk 44,373,679,000 69,343,398,000 0.64

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

104,962,314,423 169,741,648,691 0.62

18 PT. Wilmar Cahaya

Indonesia Tbk

65,068,958,558 58,344,237,476 1.12

19 PT. Delta Djakarta Tbk 270,498,062,000 213,421,077,000 1.27

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

2,235,040,000,000 2,282,371,000,000 0.98

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 143: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

123

LAMPIRAN 3 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL BONUS PLAN

NO NAMA PERUSAHAAN BONUS PLAN

2013

LABA BERSIH

TAHUN T

LABA BERSIH

TAHUN T-1

INTREN

DLB

21 PT. Mayora Indah Tbk 1,058,418,939,252 744,428,404,309 1.42

22 PT. Nippon Indosari Corpindo

Tbk

158,015,270,921 149,149,548,025 1.06

23 PT. Sekar Bumi Tbk 58,266,986,268 12,703,059,881 4.59

24 PT. Sekar Laut Tbk 11,440,014,188 7,962,693,771 1.44

25 PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk

325,127,420,664 353,431,619,485 0.92

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

10,818,486,000,000 9,945,296,000,000 1.09

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

125,796,473,000 148,909,089,000 0.84

28 PT. Martina Berto Tbk 16,162,858,075 45,523,078,819 0.36

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 160,148,465,833 150,373,851,969 0.30

Page 144: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

124

LAMPIRAN 3 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL BONUS PLAN

NO NAMA PERUSAHAAN BONUS PLAN

2014

LABA BERSIH

TAHUN T

LABA BERSIH

TAHUN T -1

INTRE

NDLB

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

5,274,009,000,000

5,012,294,000,000

1.05

2 PT. Semen Baturaja

(Persero) Tbk

328,336,316,000

312,183,836,000

1.05

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

5,573,577,279,000

5,354,298,521,000

1.04

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 261,651,053,219

237,697,913,883

1.10

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

1,948,963,064

26,118,732,307

0.07

6 PT. Jayapari Steel Tbk (6,930,478,887)

15,045,492,572

(0.46)

7 PT. Intan Wijaya

Internasiona Tbk

11,028,221,012

10,331,808,096

1.07

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

34,690,704,000

34,620,336,000

1.00

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

1,746,644,000,000

2,528,690,000,000

0.69

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

384,486,000,000

640,637,000,000

0.60

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

(84,778,033,000)

241,632,645,000

(0.35)

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

90,592,575,000

68,043,305,000

1.33

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 269,868,000,000

120,330,000,000

2.24

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 421,467,000,000

352,701,000,000

1.19

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

15,111,531,641

8,720,546,989

1.73

16 PT. Sepatu Bata Tbk 70,781,440,000

44,373,679,000

1.60

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

137,618,900,727

104,962,314,423

1.31

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 145: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

125

LAMPIRAN 3 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL BONUS PLAN

NO NAMA PERUSAHAAN BONUS PLAN

2014

LABA BERSIH

TAHUN T LABA BERSIH

TAHUN T-1

INTRE

NDLB

18 PT. Wilmar Cahaya

Indonesia Tbk

41,001,414,954

65,068,958,558

0.63

19 PT. Delta Djakarta Tbk 288,073,432,000

270,498,062,000

1.06

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

2,531,681,000,000 2,235,040,000,000 1.13

21 PT. Mayora Indah Tbk 409,824,768,594 1,013,558,238,779 0.40

22 PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk

188,577,521,074 158,015,270,921 1.19

23 PT. Sekar Bumi Tbk 89,115,994,107 58,266,986,267 1.53

24 PT. Sekar Laut Tbk 16,480,714,984 11,440,014,188 1.44

25 PT. Ultrajaya Milk Industry

& Trading Company Tbk

283,360,914,211 325,127,420,664 0.87

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

10,181,083,000,000 10,818,486,000,000 0.94

27 PT. Darya-Varia

Laboratoria Tbk

80,929,476,000 125,796,473,000 0.64

28 PT. Martina Berto Tbk 2,925,070,199 16,162,858,075 0.18

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 174,314,394,101 160,148,465,833 1.09

Page 146: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

126

LAMPIRAN 3 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL BONUS PLAN

NO NAMA PERUSAHAAN BONUS PLAN

2015

LABA BERSIH

TAHUN T

LABA BERSIH

TAHUN T -1

INTRE

NDLB

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

4,356,661,000,000

5,293,416,000,000

0.82

2 PT. Semen Baturaja

(Persero) Tbk

348,344,846,000

328,468,468,000

1.06

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

4,525,441,038,000

5,567,659,839,000

0.81

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 71,209,943,348

261,879,784,046

0.27

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

(53,613,905,767)

3,664,436,757

-14.63

6 PT. Jayapari Steel Tbk (21,989,704,979)

6,680,383,456

-3.29

7 PT. Intan Wijaya

Internasiona Tbk

16,960,660,023

11,056,884,369

1.53

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

27,644,714,000

34,659,623,000

0.80

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

1,832,598,000,000

1,745,724,000,000

1.05

10 PT. Japfa Comfeed

Indonesia Tbk

524,484,000,000

391,866,000,000

1.34

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

(62,097,227,000)

(84,841,276,000)

0.73

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

(439,404,058,000)

90,601,742,000

-4.85

13 PT. Gajah Tunggal Tbk (313,326,000,000)

283,016,000,000

-1.11

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 461,307,000,000

421,095,000,000

1.10

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

13,465,713,464

154,124,699,961

0.09

16 PT. Sepatu Bata Tbk 129,519,446,000

71,246,429,000

1.82

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

159,119,646,125

137,618,900,727

1.16

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 147: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

127

LAMPIRAN 3 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL BONUS PLAN

NO NAMA PERUSAHAAN BONUS PLAN

2015

LABA BERSIH

TAHUN T

LABA BERSIH

TAHUN T-1

INTRE

NDLB

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia

Tbk

106,549,446,980 41,001,414,954 2.60

19 PT. Delta Djakarta Tbk 192,045,199,000 288,499,375,000 0.67

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

2,923,148,000,000 2,574,172,000,000 1.14

21 PT. Mayora Indah Tbk 1,250,233,128,560 409,618,689,484 3.05

22 PT. Nippon Indosari Corpindo

Tbk

270,538,700,440 188,648,345,876 1.43

23 PT. Sekar Bumi Tbk 40,150,568,621 90,094,363,594 0.45

24 PT. Sekar Laut Tbk 20,066,791,849 16,855,973,113 1.19

25 PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk

523,100,215,029 283,061,430,451 1.85

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

10,363,308,000,000 10,181,083,000,000 1.02

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

107,894,430,000 81,597,761,000 1.32

28 PT. Martina Berto Tbk (14,056,549,894) (4,209,673,280) 3.34

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 544,474,278,014 175,828,646,432 3.10

Page 148: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

128

LAMPIRAN 3 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL BONUS PLAN

NO NAMA PERUSAHAAN BONUS PLAN

2016

LABA

BERSIH

TAHUN T

LABA BERSIH

TAHUN T -1

INTRE

NDLB

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

3,870,319,000,000 4,356,661,000,000 0.89

2 PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

259,090,525,000 354,180,062,000 0.73

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

4,535,036,823,000 4,525,441,038,000 1.00

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 91,375,910,975 71,209,943,348 1.28

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

99,931,854,409 53,613,905,767 1.86

6 PT. Jayapari Steel Tbk (19,268,949,081) (21,989,704,979) 0.88

7 PT. Intan Wijaya Internasiona

Tbk

9,988,836,259 16,960,660,023 0.59

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

52,393,857,000 27,644,714,000 1.90

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

2,225,402,000,000 1,832,598,000,000 1.21

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

2,171,608,000,000 524,484,000,000 4.14

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

290,230,477,000 62,097,227,000 4.67

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

(366,329,502,000) (439,404,058,000) 0.83

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 626,561,000,000 (313,326,000,000) -2.00

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 502,192,000,000 461,307,000,000 1.09

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

14,033,426,519 13,465,713,464 1.04

16 PT. Sepatu Bata Tbk 42,231,663,000 129,519,446,000 0.33

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

340,593,630,534 159,119,646,125 2.14

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 149: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

129

LAMPIRAN 3 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL BONUS PLAN

NO NAMA PERUSAHAAN BONUS PLAN

2016

LABA BERSIH

TAHUN T

LABA BERSIH

TAHUN T-1

INTRE

NDLB

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia

Tbk

249,697,013,626 106,549,446,980 2.34

19 PT. Delta Djakarta Tbk 254,509,268,000 192,045,199,000 1.33

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

3,631,301,000,000 2,923,148,000,000 1.24

21 PT. Mayora Indah Tbk 1,388,676,127,665 1,250,233,128,560 1.11

22 PT. Nippon Indosari Corpindo

Tbk

279,777,368,831 270,538,700,440 1.03

23 PT. Sekar Bumi Tbk 22,545,456,050 40,150,568,620 0.56

24 PT. Sekar Laut Tbk 20,646,121,074 20,066,791,849 1.03

25 PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk

709,825,635,742 523,100,215,029 1.36

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

12,762,229,000,000 10,363,308,000,000 1.23

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

152,083,400,000 107,894,430,000 1.41

28 PT. Martina Berto Tbk 8,813,611,079 (14,056,549,894) -0.63

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 162,059,596,347 544,474,278,014 0.30

Page 150: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

130

LAMPIRAN 4

PERHITUNGAN VARIABEL TRANSFER PRICING

NO NAMA PERUSAHAAN TRANSFER PRICING

2013

PIUTANG PIHAK

BERELASI

TOTAL

PIUTANG

RPT

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

15,204,000,000 2,519,117,000,000 0.01

2 PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

128,191,000 35,736,258,000 0.00

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

603,934,600,000 2,916,061,904,000 0.21

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 288,363,137,413 306,380,879,154 0.94

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

50,443,807,801 201,166,084,956 0.25

6 PT. Jayapari Steel Tbk 73,134,000,000 92,807,843,799 0.79

7 PT. Intan Wijaya Internasiona

Tbk

14,637,812,604 15,685,354,206 0.93

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

202,186,000 416,207,759,000 0.00

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

95,522,000,000 2,644,870,000,000 0.04

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

106,411,000,000 1,249,813,000,000 0.09

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

48,570,648,000 309,118,667,000 0.16

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

8,936,951,000 339,899,235,000 0.03

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 993,170,000,000 2,931,324,000,000 0.34

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 25,045,378,895 561,027,272,788 0.04

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

2,520,592,061 261,287,286,031 0.01

16 PT. Sepatu Bata Tbk 8,095,025,000 43,299,158,000 0.19

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

517,527,386,750 799,525,898,469 0.65

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 151: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

131

LAMPIRAN 4 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL TRANSFER PRICING

NO NAMA PERUSAHAAN TRANSFER PRICING

2013

PIUTANG PIHAK

BERELASI

TOTAL PIUTAN RPT

18 PT. Wilmar Cahaya

Indonesia Tbk

174,265,813,265 284,131,937,391 0.61

19 PT. Delta Djakarta Tbk 1,677,263,000 123,576,732,000 0.01

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

1,769,748,000,000 2,549,415,000,000 0.69

21 PT. Mayora Indah Tbk 2,049,772,304,055 2,813,146,233,513 0.73

22 PT. Nippon

Indosari Corpindo

Tbk

4,586,597,955 183,089,019,764 0.03

23 PT. Sekar Bumi Tbk 10,579,564,226 139,216,274,687 0.08

24 PT. Sekar Laut Tbk 2,875,195,618 73,947,590,412 0.04

25 PT. Ultrajaya Milk

Industry & Trading

Company Tbk

6,735,873,458 381,952,810,801 0.02

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

17,696,307,000,000 18,917,910,000,000 0.94

27 PT. Darya-Varia

Laboratoria Tbk

56,885,101,000 377,104,867,000 0.15

28 PT. Martina Berto Tbk 265,750,783,634 277,815,321,506 0.96

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 282,342,000,723 290,267,183,651 0.97

Page 152: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

132

LAMPIRAN 4 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL TRANSFER PRICING

NO NAMA PERUSAHAAN TRANSFER PRICING

2014

PIUTANG PIHAK

BERELASI

TOTAL PIUTANG RPT

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

32,038,000,000 2,671,590,000,000 0.01

2 PT. Semen Baturaja

(Persero) Tbk

3,899,215,000 80,553,246,000 0.05

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

775,100,481,000 3,432,556,555,000 0.23

4 PT. Arwana Citramulla

Tbk

372,846,558,039 392,856,746,890 0.95

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

121,510,103,765 313,875,817,692 0.39

6 PT. Jayapari Steel Tbk 140,578,970,754 159,411,872,894 0.88

7 PT. Intan Wijaya

Internasiona Tbk

15,173,532,932 17,246,171,884 0.88

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

171,654,000 400,045,577,000 0.00

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

152,281,000,000 3,537,156,000,000 0.04

10 PT. Japfa Comfeed

Indonesia Tbk

47,845,000,000 1,312,779,000,000 0.04

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

46,388,645,000 475,622,820,000 0.10

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

9,487,226,000 465,783,737,000 0.02

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 396,150,000,000 2,338,576,000,000 0.17

14 PT. Selamat Sempurna

Tbk

12,957,000,000 574,663,000,000 0.02

15 PT. Ricky Putra

Globalindo Tbk

49,321,018,200 286,674,551,228 0.17

16 PT. Sepatu Bata Tbk 11,609,576,000 40,711,116,000 0.29

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing &

Commerce

554,748,376,882 840,603,662,188 0.66

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 153: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

133

LAMPIRAN 4 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL TRANSFER PRICING

NO NAMA PERUSAHAAN TRANSFER PRICING

2014

PIUTANG PIHAK

BERELASI

TOTAL PIUTANG RPT

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia

Tbk

198,134,188,058 315,238,141,384 0.63

19 PT. Delta Djakarta Tbk 80,577,000 218,008,089,000 0.00

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

1,839,066,000,000 2,902,202,000,000 0.63

21 PT. Mayora Indah Tbk 1,950,164,516,232 3,080,840,526,614 0.63

22 PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk

101,773,188,855 213,406,935,097 0.48

23 PT. Sekar Bumi Tbk 3,808,474,640 121,199,503,804 0.03

24 PT. Sekar Laut Tbk 2,520,044,239 82,116,256,304 0.03

25 PT. Ultrajaya Milk Industry

& Trading Company Tbk

7,808,055,718 407,449,449,974 0.02

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

161,883,000,000 1,097,937,000,000 0.15

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

46,815,319,000 351,272,822,000 0.13

28 PT. Martina Berto Tbk 290,854,004,369 303,320,568,986 0.96

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 313,689,080,745 320,449,310,585 0.98

Page 154: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

134

LAMPIRAN 4 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL TRANSFER PRICING

NO NAMA PERUSAHAAN TRANSFER PRICING

2015

PIUTANG PIHAK

BERELASI

TOTAL PIUTANG RPT

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

36,101,000,000 2,544,260,000,000 0.01

2 PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

170,843,000 39,417,460,000 0.00

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

855,552,029,000 3,628,640,501,000 0.24

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 397,467,569,273 413,926,177,287 0.96

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

232,567,373,440 383,337,677,096 0.61

6 PT. Jayapari Steel Tbk 137,950,000,000 169,497,353,957 0.81

7 PT. Intan Wijaya Internasiona

Tbk

14,697,474,769 26,479,845,035 0.56

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

191,731,000 468,540,886,000 0.00

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

295,762,000,000 3,346,438,000,000 0.09

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

47,653,000,000 1,253,885,000,000 0.04

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

69,291,546,000 444,335,101,000 0.16

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

29,642,430,000 222,230,075,000 0.13

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 1,375,085,000,000 3,530,385,000,000 0.39

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 8,096,000,000 614,004,000,000 0.01

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

50,828,886,704 280,480,520,315 0.18

16 PT. Sepatu Bata Tbk 4,469,314,000 39,539,376,000 0.11

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

454,830,643,161 713,941,018,489 0.64

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 155: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

135

LAMPIRAN 4 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL TRANSFER PRICING

NO NAMA PERUSAHAAN TRANSFER PRICING

2015

PIUTANG PIHAK

BERELASI

TOTAL PIUTANG RPT

18 PT. Wilmar Cahaya

Indonesia Tbk

172,149,891,334 261,169,962,552 0.66

19 PT. Delta Djakarta Tbk 176,094,000 184,079,840,000 0.00

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

2,308,941,000,000 3,363,697,000,000 0.69

21 PT. Mayora Indah Tbk 2,123,977,056,837 3,379,244,630,889 0.63

22 PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk

119,893,013,240 250,544,417,433 0.48

23 PT. Sekar Bumi Tbk 6,633,212,338 94,582,964,466 0.07

24 PT. Sekar Laut Tbk 3,162,787,742 93,946,569,155 0.03

25 PT. Ultrajaya Milk Industry

& Trading Company Tbk

23,401,561,963 477,628,933,703 0.05

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

2,314,108,000,000 4,726,847,000,000 0.49

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

32,605,103,000 398,510,527,000 0.08

28 PT. Martina Berto Tbk 321,711,133,969 340,982,134,778 0.94

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 409,911,420,683 490,218,366,291 0.84

Page 156: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

136

LAMPIRAN 4 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL TRANSFER PRICING

NO NAMA PERUSAHAAN TRANSFER PRICING

2016

PIUTANG PIHAK

BERELASI

TOTAL PIUTANG RPT

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

80,737,000,000 2,616,979,000,000 0.03

2 PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

1,084,474,000 212,743,218,000 0.01

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

663,818,373,000 4,018,283,712,000 0.17

4 PT. Arwana Citramulla Tbk 442,233,969,661 463,045,386,250 0.96

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

44,311,187,845 135,290,945,435 0.33

6 PT. Jayapari Steel Tbk 134,724,509,828 158,625,072,928 0.85

7 PT. Intan Wijaya Internasiona

Tbk

15,920,762,359 46,839,705,065 0.34

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

379,678,000 359,156,199,000 0.00

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

140,652,000,000 2,327,785,000,000 0.06

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

65,595,000,000 1,297,333,000,000 0.05

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

71,290,715,000 424,840,572,000 0.17

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

22,035,805,000 37,833,201,000 0.58

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 2,282,835,000,000 4,423,209,000,000 0.52

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 10,591,000,000 737,982,000,000 0.01

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

87,709,432,560 323,215,609,082 0.27

16 PT. Sepatu Bata Tbk 2,055,397,000 41,864,368,000 0.05

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

376,319,847,008 591,615,090,370 0.64

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 157: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

137

LAMPIRAN 4 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL TRANSFER PRICING

NO NAMA PERUSAHAAN TRANSFER PRICING

2016

PIUTANG PIHAK

BERELASI

TOTAL PIUTANG RPT

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia

Tbk

131,028,847,607 282,397,649,805 0.46

19 PT. Delta Djakarta Tbk 130,500,000 182,788,849,000 0.00

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

2,880,997,000,000 3,893,925,000,000 0.74

21 PT. Mayora Indah Tbk 2,831,124,973,353 4,388,399,378,548 0.65

22 PT. Nippon Indosari Corpindo

Tbk

141,530,530,025 283,953,532,541 0.65

23 PT. Sekar Bumi Tbk 12,742,383,080 165,994,360,561 0.50

24 PT. Sekar Laut Tbk 3,207,952,872 115,080,026,360 0.08

25 PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk

21,003,018,067 504,381,100,667 0.03

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

1,681,983,000,000 4,996,420,000,000 0.04

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

21,342,480,000 461,789,437,000 0.34

28 PT. Martina Berto Tbk 327,364,911,892 347,374,813,632 0.00

29 PT. Mandom Indonesia Tbk 314,905,003,168 359,293,663,469 0.94

Page 158: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

138

LAMPIRAN 5

PERHITUNGAN VARIABEL PENGHINDARAN

PELAPORAN PAJAK

NO NAMA PERUSAHAAN PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK

2013

BEBAN PAJAK LABA SEBELUM

PAJAK

CETR

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

(1,582,860,000,000) 6,595,154,000,000 -0.24

2 PT. Semen Baturaja

(Persero) Tbk

(88,218,068,000) 400,401,904,000 -0.22

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

(1,566,101,213,000) 6,920,399,734,000 -0.23

4 PT. Arwana Citramulla Tbk (78,651,688,576) 316,349,602,459 -0.25

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

3,179,681,857 22,939,050,450 0.14

6 PT. Jayapari Steel Tbk (3,292,055,269) 18,337,547,841 -0.18

7 PT. Intan Wijaya

Internasiona Tbk

(359,007,284) 10,690,815,380 -0.03

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

(31,796,426,000) 66,416,762,000 -0.48

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

(922,643,000,000) 3,451,333,000,000 -0.27

10 PT. Japfa Comfeed

Indonesia Tbk

(255,310,000,000) 895,947,000,000 -0.28

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

(69,255,050,000) 310,887,695,000 -0.22

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

(23,846,486,000) 91,889,791,000 -0.26

13 PT. Gajah Tunggal Tbk (46,143,000,000) 166,473,000,000 -0.28

14 PT. Selamat Sempurna Tbk (107,817,613,944) 458,595,417,885 -0.24

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

(2,625,898,675) 7,466,104,411 -0.35

16 PT. Sepatu Bata Tbk (19,384,816,000) 63,758,495,000 -0.30

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing &

Commerce

(40,196,498,176) 145,158,812,593 -0.28

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 159: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

139

LAMPIRAN 5 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL PENGHINDARAN

PELAPORAN PAJAK

NO NAMA PERUSAHAAN PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK

2013

BEBAN PAJAK LABA SEBELUM

PAJAK

CETR

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia

Tbk

(21,484,183,371) 86,553,141,929 -0.25

19 PT. Delta Djakarta Tbk (87,897,926,000) 358,395,988,000 -0.25

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

(733,699,000,000) 2,966,990,000,000 -0.25

21 PT. Mayora Indah Tbk (297,654,557,305) 1,356,073,496,557 -0.22

22 PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk

(52,789,633,241) 210,804,904,162 -0.25

23 PT. Sekar Bumi Tbk (20,038,059,647) 78,305,045,915 -0.26

24 PT. Sekar Laut Tbk (5,157,771,350) 16,597,785,538 -0.31

25 PT. Ultrajaya Milk Industry

& Trading Company Tbk

(111,592,767,209) 436,720,187,873 -0.26

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

(3,691,224,000,000) 14,509,710,000,000 -0.25

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

(49,960,304,000) 175,756,777,000 -0.28

28 PT. Martina Berto Tbk (6,843,350,187) 23,006,208,262 -0.30

29 PT. Mandom Indonesia Tbk (58,149,236,079) 218,297,701,912 0.11

Page 160: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

140

LAMPIRAN 5 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL PENGHINDARAN

PELAPORAN PAJAK

NO NAMA PERUSAHAAN PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK

2014

BEBAN PAJAK LABA SEBELUM

PAJAK

CETR

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

(1,515,593,000,000) 6,789,602,000,000 (0.22)

2 PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

(66,315,221,000) 394,651,537,000 (0.17)

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

(1,517,188,688,000) 7,090,765,967,000 (0.21)

4 PT. Arwana Citramulla Tbk (86,728,384,322) 348,379,437,541 (0.25)

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

314,142,827 1,634,820,237 0.19

6 PT. Jayapari Steel Tbk (1,180,710,579) (8,111,189,456) 0.15

7 PT. Intan Wijaya Internasiona

Tbk

(330,539,707) 11,358,760,719 (0.03)

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

(26,515,662,000) 61,206,366,000 (0.43)

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

(360,248,000,000) 2,106,892,000,000 (0.17)

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

(157,703,000,000) 542,549,000,000 (0.29)

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

(23,516,235,000) (108,294,268,000) 0.22

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

(24,397,646,000) 114,990,221,000 (0.21)

13 PT. Gajah Tunggal Tbk (124,191,000,000) 394,059,000,000 (0.32)

14 PT. Selamat Sempurna Tbk (119,683,000,000) 541,150,000,000 (0.22)

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

(7,515,713,548) 22,627,245,189 (0.33)

16 PT. Sepatu Bata Tbk (28,144,466,000) 98,925,906,000 (0.28)

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

(44,728,341,629) 182,347,242,356 (0.25)

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 161: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

141

LAMPIRAN 5 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL PENGHINDARAN

PELAPORAN PAJAK

NO NAMA PERUSAHAAN PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK

2014

BEBAN PAJAK LABA SEBELUM

PAJAK

CETR

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia

Tbk

(16,071,129,272) 57,072,544,226 (0.28)

19 PT. Delta Djakarta Tbk (91,445,380,000) 379,518,812,000 (0.24)

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

(857,044,000,000) 3,388,725,000,000 (0.25)

21 PT. Mayora Indah Tbk (119,876,262,161) 529,701,030,755 (0.23)

22 PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk

(64,185,387,029) 252,762,908,103 (0.25)

23 PT. Sekar Bumi Tbk (20,645,137,227) 109,761,131,334 (0.19)

24 PT. Sekar Laut Tbk (7,063,322,474) 23,544,037,458 (0.30)

25 PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk

(91,996,013,563) 375,356,927,774 (0.25)

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

(3,537,216,000,000) 13,718,299,000,000 (0.26)

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

(24,936,967,000) 105,866,443,000 (0.24)

28 PT. Martina Berto Tbk (2,774,368,169) 5,699,438,368 (0.49)

29 PT. Mandom Indonesia Tbk (65,114,435,511) 239,428,829,612 (0.27)

Page 162: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

142

LAMPIRAN 5 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL PENGHINDARAN

PELAPORAN PAJAK

NO NAMA PERUSAHAAN PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK

2015

BEBAN PAJAK LABA SEBELUM

PAJAK

CETR

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

(1,287,915,000,000) 5,644,576,000,000 -0.23

2 PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

(89,234,190,000) 443,414,252,000 -0.20

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

(1,325,482,459,000) 5,850,923,497,000 -0.23

4 PT. Arwana Citramulla Tbk (24,304,373,076) 95,514,316,424 -0.25

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

20,263,542,471 (73,877,448,238) -0.27

6 PT. Jayapari Steel Tbk 4,712,360,932 (26,702,065,911) -0.18

7 PT. Intan Wijaya Internasiona

Tbk

(2,259,981,843) 19,220,641,866 -0.12

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

(23,494,252,000) 51,138,966,000 -0.46

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

(449,030,000,000) 2,281,628,000,000 -0.20

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

(173,193,000,000) 697,677,000,000 -0.25

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

(10,036,342,000) (72,133,569,000) 0.14

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

406,175,000 (439,810,233,000) 0.00

13 PT. Gajah Tunggal Tbk 18,543,000,000 (331,869,000,000) -0.06

14 PT. Selamat Sempurna Tbk 122,410,000,000 583,717,000,000 0.21

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

(8,932,127,892) 22,397,841,356 -0.40

16 PT. Sepatu Bata Tbk (12,924,797,000) 142,444,243,000 -0.09

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

(46,936,637,110) 206,056,283,235 -0.23

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 163: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

143

LAMPIRAN 5 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL PENGHINDARAN

PELAPORAN PAJAK

NO NAMA PERUSAHAAN PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK

2015

BEBAN PAJAK LABA SEBELUM

PAJAK

CETR

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia

Tbk

(35,721,906,910) 142,271,353,890 -0.25

19 PT. Delta Djakarta Tbk (58,152,543,000) 250,197,742,000 -0.23

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

(1,086,486,000,000) 4,009,634,000,000 -0.27

21 PT. Mayora Indah Tbk (390,261,637,241) 1,640,494,765,801 -0.24

22 PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk

(107,712,914,648) 378,251,615,088 -0.28

23 PT. Sekar Bumi Tbk (13,479,285,258) 53,629,853,879 -0.25

24 PT. Sekar Laut Tbk (7,309,446,375) 27,376,238,223 -0.27

25 PT. Ultrajaya Milk Industry

& Trading Company Tbk

(177,575,035,200) 700,675,250,229 -0.25

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

(3,569,336,000,000) 13,932,644,000,000 -0.26

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

(36,543,278,000) 144,437,708,000 -0.25

28 PT. Martina Berto Tbk (2,776,670,972) (16,833,220,866) 0.16

29 PT. Mandom Indonesia Tbk (38,647,669,480) 583,121,947,494 -0.07

Page 164: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

144

LAMPIRAN 5 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL PENGHINDARAN

PELAPORAN PAJAK

NO NAMA PERUSAHAAN PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK

2016

BEBAN PAJAK LABA SEBELUM

PAJAK

CETR

1 PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

(275,313,000,000) 4,145,632,000,000 -0.07

2 PT. Semen Baturaja (Persero)

Tbk

(90,190,025,000) 349,280,550,000 -0.26

3 PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk

(549,584,720,000) 5,084,621,543,000 -0.11

4 PT. Arwana Citramulla Tbk (32,462,388,949) 123,838,299,924 -0.26

5 PT. Alumindo Light Metal

Industry Tbk

8,890,501,302 (91,041,353,107) -0.10

6 PT. Jayapari Steel Tbk 2,432,987,050 (16,835,962,031) -0.14

7 PT. Intan Wijaya Internasiona

Tbk

(3,305,911,836) 13,294,748,095 -0.25

8 PT. Argha Karya Prima

Industry Tbk

(23,558,754,000) 75,952,611,000 -0.31

9 PT. Charoen Pokphand

Indonesia Tbk

(1,731,848,000,000) 3,983,661,000,000 -0.43

10 PT. Japfa Comfeed Indonesia

Tbk

(594,983,000,000) 2,766,591,000,000 -0.22

11 PT. Malindo Feedmeal

Indonesia Tbk

(11,385,465,000) 301,615,942,000 -0.04

12 PT. Dwi Aneka Jaya

Kemasindo Tbk

(117,206,000) (366,446,707,000) 0.00

13 PT. Gajah Tunggal Tbk (199,386,000,000) 825,947,000,000 -0.24

14 PT. Selamat Sempurna Tbk (156,016,000,000) 658,208,000,000 -0.24

15 PT. Ricky Putra Globalindo

Tbk

(9,329,017,013) 23,362,443,532 -0.40

16 PT. Sepatu Bata Tbk (23,070,359,000) 65,302,022,000 -0.35

17 PT. Supreme Cable

Manufacturing & Commerce

(99,008,469,812) 439,602,100,346 -0.23

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 165: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

145

LAMPIRAN 5 (LANJUTAN)

PERHITUNGAN VARIABEL PENGHINDARAN

PELAPORAN PAJAK

NO NAMA PERUSAHAAN PENGHINDARAN PELAPORAN PAJAK

2016

BEBAN PAJAK LABA SEBELUM

PAJAK

CETR

18 PT. Wilmar Cahaya Indonesia

Tbk

(36,130,823,829) 285,827,837,455 -0.13

19 PT. Delta Djakarta Tbk (72,538,386,000) 327,047,654,000 -0.22

20 PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

(1,357,953,000,000) 4,989,254,000,000 -0.27

21 PT. Mayora Indah Tbk (338,057,000,000) 1,320,186,000,000 -0.26

22 PT. Nippon Indosari Corpindo

Tbk

(457,007,141,573) 1,845,683,269,238 -0.25

23 PT. Sekar Bumi Tbk (89,639,472,867) 369,416,841,698 -0.24

24 PT. Sekar Laut Tbk (8,264,494,258) 30,809,950,308 -0.27

25 PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company Tbk

(4,520,085,462) 25,166,206,536 -0.18

26 PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

(222,657,146,910) 932,482,782,652 -0.24

27 PT. Darya-Varia Laboratoria

Tbk

(4,249,218,000,000) 17,011,447,000,000 -0.25

28 PT. Martina Berto Tbk (173,464,664,107) 718,958,200,369 -0.24

29 PT. Mandom Indonesia Tbk (2,967,619,292) 11,781,230,371 -0.25

Page 166: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

146

LAMPIRAN 6 HASIL OUTPUT SPSS

Statistik Deskriptif firm size, bonus plan, keputusan transfer pricing dan

penghindaran pelaporan pajak

Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Mean Std.

Deviation

SIZE 116 25.64 31.42 28.6528 1.46878

INTRENDLB 116 -14.63 4.67 .9266 1.85053

RPT 116 .00 .98 .3349 .33731

CETR CETR 116 -.49 .22 -.2116 .13403

Valid N

(listwise)

116

Sumber Output: SPSS 24

Page 167: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

147

Pengujian Outlier Terhadap 200 Data Perusahaan Manufaktur

Tahun 2013 -2016

NO

Nama Perusahaan

Tahun

SIZE

INTR

ENDL

B

RPT

CETR

1 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2013 30.91 1.05 0.01 -0.24

2 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 2013 28.63 1.05 0.00 -0.22

3 PT. Holcim Indonesia Tbk 2013 30.33 0.70 0.00 -0.29

4 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 2013 31.06 1.09 0.21 -0.23

5 PT. Arwana Citramulla Tbk 2013 27.76 1.50 0.94 -0.25

6 PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 2013 28.45 1.06 0.95 -0.29

7 PT. Mulia Industrindo Tbk 2013 29.60 15.61 0.12 0.07

8 PT. Surya Toto Indonesia 2013 28.19 1.00 0.94 -0.27

9 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2013 28.64 1.87 0.25 0.14

10 PT. Sarana Central Bajatama Tbk 2013 27.46 -4.08 0.02 -0.25

11 PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 2013 27.81 1.97 0.22 -0.24

12 PT. Indal Alumunium Industry Tbk 2013 27.36 0.22 0.02 -0.56

13 PT. Jayapari Steel Tbk 2013 26.65 1.57 0.79 -0.18

14 PT. Lion Metal Works Tbk 2013 26.94 0.76 0.26 -0.24

15 PT. Budi Starch & Sweetener Tbk 2013 28.50 8.44 0.72 0.11

16 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk 2013 25.64 2.32 0.93 -0.03

17 PT. Indo Acidatama Tbk 2013 26.77 0.94 0.00 -0.51

18 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2013 28.37 1.11 0.00 -0.48

19 PT. Trias Sentosa Tbk 2013 28.81 0.54 0.03 -0.55

20 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2013 30.39 0.94 0.04 -0.27

21 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 2013 30.33 0.60 0.09 -0.28

22 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk 2013 28.43 0.80 0.16 -0.22

23 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 2013 27.75 2.47 0.03 -0.26

24 PT. Astra International Tbk 2013 33.00 0.98 0.02 -0.19

25 PT. Astra Otoparts Tbk 2013 30.17 0.93 0.39 -0.17

26 PT. Gajah Tunggal Tbk 2013 30.36 0.11 0.34 -0.28

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 168: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

148

Pengujian Outlier Terhadap 200 Data Perusahaan Manufaktur

Tahun 2013 -2016

27 PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk 2013 30.74 0.69 0.06 0.04

28 PT. Indospring Tbk 2013 28.42 1.10 0.07 -0.20

29 PT. Selamat Sempurna Tbk 2013 28.16 1.33 0.04 -0.24

30 PT. Panasia Indo Resources Tbk 2013 28.50 -70.49 0.16 -0.27

31 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 2013 27.49 0.92 0.01 -0.35

32 PT. Sepatu Bata Tbk 2013 27.25 0.64 0.19 -0.30

33 PT. Jembo Cable Company Tbk 2013 27.85 0.71 0.21 -0.20

34 PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce 2013 28.20 0.62 0.65 -0.28

35 PT. Voksel Electric Tbk 2013 28.30 0.27 0.00 -0.24

36 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2013 27.70 1.12 0.61 -0.25

37 PT. Delta Djakarta Tbk 2013 27.49 1.27 0.01 -0.25

38 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2013 30.69 0.98 0.69 -0.25

39 PT. Mayora Indah Tbk 2013 29.90 1.42 0.73 -0.22

40 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 2013 28.23 1.06 0.03 -0.25

41 PT. Sekar Bumi Tbk 2013 26.93 4.59 0.08 -0.26

42 PT. Sekar Laut Tbk 2013 26.43 1.44 0.04 -0.31

43 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company 2013 28.66 0.92 0.02 -0.26

44 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 2013 30.94 1.09 0.94 -0.25

45 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 2013 27.81 0.84 0.15 -0.28

46 PT. Indofarma (Persero) Tbk 2013 27.89 -1.28 0.01 -0.14

47 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 2013 29.32 1.01 0.00 -0.23

48 PT. Martina Berto Tbk 2013 27.14 0.36 0.96 -0.30

49 PT. Mandom Indonesia Tbk 2013 28.01 0.30 0.97 0.11

50 PT. Kedaung Indah Can Tbk 2013 25.31 3.28 0.28 -0.25

51 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2014 30.99 1.05 0.01 -0.22

52 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 2014 28.70 1.05 0.05 -0.17

53 PT. Holcim Indonesia Tbk 2014 30.48 0.70 0.00 -0.34

54 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 2014 31.17 1.04 0.23 -0.21

55 PT. Arwana Citramulla Tbk 2014 27.86 1.10 0.95 -0.25

56 PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 2014 28.49 1.22 0.97 -0.22

57 PT. Mulia Industrindo Tbk 2014 29.61 -0.26 0.04 -0.24

58 PT. Surya Toto Indonesia 2014 28.34 1.24 0.93 -0.23

59 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2014 28.80 0.07 0.39 0.19

60 PT. Sarana Central Bajatama Tbk 2014 27.61 -0.18 0.05 -0.25

61 PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 2014 27.93 -0.15 0.19 0.26

62 PT. Indal Alumunium Industry Tbk 2014 27.52 4.39 0.02 -0.33

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 169: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

149

Pengujian Outlier Terhadap 200 Data Perusahaan Manufaktur

Tahun 2013 -2016

63 PT. Jayapari Steel Tbk 2014 26.64 -0.46 0.88 0.15

64 PT. Lion Metal Works Tbk 2014 27.12 0.76 0.13 -0.22

65 PT. Budi Starch & Sweetener Tbk 2014 28.54 0.66 0.82 -0.34

66 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk 2014 25.72 1.07 0.88 -0.03

67 PT. Indo Acidatama Tbk 2014 26.86 0.90 0.00 -0.52

68 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2014 28.43 1.00 0.00 -0.43

69 PT. Trias Sentosa Tbk 2014 28.81 0.91 0.02 -0.52

70 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2014 30.67 0.69 0.04 -0.17

71 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 2014 30.39 0.60 0.04 -0.29

72 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk 2014 28.89 -0.35 0.10 0.22

73 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 2014 28.27 1.33 0.02 -0.21

74 PT. Astra International Tbk 2014 33.09 0.99 0.02 -0.19

75 PT. Astra Otoparts Tbk 2014 30.30 0.96 0.37 -0.14

76 PT. Gajah Tunggal Tbk 2014 30.41 2.24 0.17 -0.32

77 PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk 2014 30.79 -0.11 0.09 -4.55

78 PT. Indospring Tbk 2014 28.46 0.86 0.05 -0.24

79 PT. Selamat Sempurna Tbk 2014 28.19 1.19 0.02 -0.22

80 PT. Panasia Indo Resources Tbk 2014 29.07 0.48 0.15 -0.04

81 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 2014 27.79 1.73 0.17 -0.33

82 PT. Sepatu Bata Tbk 2014 27.38 1.60 0.29 -0.28

83 PT. Jembo Cable Company Tbk 2014 27.69 1.06 0.23 -0.28

84 PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce 2014 28.14 1.31 0.66 -0.25

85 PT. Voksel Electric Tbk 2014 28.07 -2.18 0.00 0.24

86 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2014 27.88 0.63 0.63 -0.28

87 PT. Delta Djakarta Tbk 2014 27.62 1.06 0.00 -0.24

88 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2014 30.85 1.13 0.63 -0.25

89 PT. Mayora Indah Tbk 2014 29.96 0.40 0.63 -0.23

90 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 2014 28.39 1.19 0.48 -0.25

91 PT. Sekar Bumi Tbk 2014 27.20 1.53 0.03 -0.19

92 PT. Sekar Laut Tbk 2014 26.53 1.44 0.03 -0.30

93 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company 2014 28.70 0.87 0.02 -0.25

94 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 2014 30.98 0.94 0.15 -0.26

95 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 2014 27.84 0.64 0.13 -0.24

96 PT. Indofarma (Persero) Tbk 2014 27.85 -0.02 0.04 -0.84

97 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 2014 29.35 0.92 0.00 -0.21

98 PT. Martina Berto Tbk 2014 27.15 0.18 0.96 -0.49

99 PT. Mandom Indonesia Tbk 2014 28.25 1.09 0.98 -0.27

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 170: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

150

Pengujian Outlier Terhadap 200 Data Perusahaan Manufaktur

Tahun 2013 -2016

100 PT. Kedaung Indah Can Tbk 2014 25.30 0.63 0.29 0.26

101 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2015 30.95 0.82 0.01 -0.23

102 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 2015 28.82 1.06 0.00 -0.20

103 PT. Holcim Indonesia Tbk 2015 30.48 0.32 0.01 -0.43

104 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 2015 31.27 0.81 0.24 -0.23

105 PT. Arwana Citramulla Tbk 2015 27.99 0.27 0.96 -0.25

106 PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 2015 28.38 -2.06 0.98 -0.21

107 PT. Mulia Industrindo Tbk 2015 29.59 -1.20 0.01 -0.18

108 PT. Surya Toto Indonesia 2015 28.52 0.96 0.96 -0.25

109 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2015 28.41 -14.63 0.61 -0.27

110 PT. Sarana Central Bajatama Tbk 2015 27.58 5.70 0.09 -0.21

111 PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 2015 27.80 4.07 0.34 0.25

112 PT. Indal Alumunium Industry Tbk 2015 27.92 1.28 0.06 -0.50

113 PT. Jayapari Steel Tbk 2015 26.62 -3.29 0.81 -0.18

114 PT. Lion Metal Works Tbk 2015 27.18 0.94 0.22 0.21

115 PT. Budi Starch & Sweetener Tbk 2015 28.81 0.74 0.87 -0.60

116 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk 2015 25.86 1.53 0.56 -0.12

117 PT. Indo Acidatama Tbk 2015 27.08 1.08 0.72 -0.25

118 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2015 28.69 0.80 0.00 -0.46

119 PT. Trias Sentosa Tbk 2015 28.84 0.84 0.03 -0.50

120 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2015 30.84 1.05 0.09 -0.20

121 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 2015 30.47 1.34 0.04 -0.25

122 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk 2015 29.01 0.73 0.16 0.14

123 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 2015 28.32 -4.85 0.13 0.00

124 PT. Astra International Tbk 2015 33.13 0.71 0.03 0.20

125 PT. Astra Otoparts Tbk 2015 30.29 0.34 0.36 0.26

126 PT. Gajah Tunggal Tbk 2015 30.49 -1.11 0.39 -0.06

127 PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk 2015 30.13 0.35 0.10 1.12

128 PT. Indospring Tbk 2015 28.57 0.02 0.05 -0.53

129 PT. Selamat Sempurna Tbk 2015 28.43 1.10 0.01 0.21

130 PT. Panasia Indo Resources Tbk 2015 29.22 3.43 0.28 0.01

131 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 2015 27.81 0.09 0.18 -0.40

132 PT. Sepatu Bata Tbk 2015 27.40 1.82 0.11 -0.09

133 PT. Jembo Cable Company Tbk 2015 27.94 0.10 0.21 -0.71

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 171: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

151

Pengujian Outlier Terhadap 200 Data Perusahaan Manufaktur

Tahun 2013 -2016

134 PT. Supreme Cable Manufacturing &

Commerce

2015

28.20

1.16

0.64

-0.23

135 PT. Voksel Electric Tbk 2015 28.06 0.00 0.10 -0.88

136 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2015 28.03 2.60 0.66 -0.25

137 PT. Delta Djakarta Tbk 2015 27.67 0.67 0.00 -0.23

138 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2015 30.91 1.14 0.69 -0.27

139 PT. Mayora Indah Tbk 2015 30.06 3.05 0.63 -0.24

140 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 2015 28.63 1.43 0.48 -0.28

141 PT. Sekar Bumi Tbk 2015 27.36 0.45 0.07 -0.25

142 PT. Sekar Laut Tbk 2015 26.66 1.19 0.03 -0.27

143

PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk

2015

28.90

1.85

0.05

-0.25

144 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 2015 31.27 1.02 0.49 -0.26

145 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 2015 27.95 1.32 0.08 -0.25

146 PT. Indofarma (Persero) Tbk 2015 28.06 4.56 0.03 -0.54

147 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 2015 29.47 0.90 0.00 -0.25

148 PT. Martina Berto Tbk 2015 27.20 3.34 0.94 0.16

149 PT. Mandom Indonesia Tbk 2015 28.36 3.10 0.84 -0.07

150 PT. Kedaung Indah Can Tbk 2015 25.62 -2.59 0.20 5.80

151 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2016 31.04 0.89 0.03 -0.07

152 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk 2016 29.11 0.73 0.01 -0.26

153 PT. Holcim Indonesia Tbk 2016 30.61 -1.43 0.01 0.65

154 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 2016 31.42 1.00 0.17 -0.11

155 PT. Arwana Citramulla Tbk 2016 28.06 1.28 0.96 -0.26

156 PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 2016 28.25 1.75 0.98 -0.52

157 PT. Mulia Industrindo Tbk 2016 29.68 -0.06 0.00 -2.02

158 PT. Surya Toto Indonesia 2016 28.58 0.59 0.95 0.33

159 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2016 28.40 1.86 0.33 -0.10

160 PT. Sarana Central Bajatama Tbk 2016 27.61 -3.68 0.05 0.36

161 PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 2016 27.86 -0.57 0.33 0.30

162 PT. Indal Alumunium Industry Tbk 2016 27.92 1.24 0.01 0.39

163 PT. Jayapari Steel Tbk 2016 26.58 0.88 0.85 -0.14

164 PT. Lion Metal Works Tbk 2016 27.25 0.92 0.22 0.23

165 PT. Budi Starch & Sweetener Tbk 2016 28.71 1.83 0.75 -0.27

166 PT. Intan Wijaya Internasiona Tbk 2016 26.32 0.59 0.34 -0.25

167 PT. Indo Acidatama Tbk 2016 27.30 0.71 0.00 5.55

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 172: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

152

Pengujian Outlier Terhadap 200 Data Perusahaan Manufaktur

Tahun 2013 -2016

168 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2016 28.59 1.90 0.00 -0.31

169 PT. Trias Sentosa Tbk 2016 28.82 1.34 0.03 0.46

170 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2016 30.82 1.21 0.06 -0.43

171 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 2016 30.59 4.14 0.05 -0.22

172 PT. Malindo Feedmeal Indonesia Tbk 2016 29.00 4.67 0.17 -0.04

173 PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk 2016 28.05 0.83 0.58 0.00

174 PT. Astra International Tbk 2016 33.20 1.17 0.03 -0.18

175 PT. Astra Otoparts Tbk 2016 30.31 1.50 0.37 -0.26

176 PT. Gajah Tunggal Tbk 2016 30.56 -2.00 0.52 -0.24

177 PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk 2016 30.09 13.91 0.23 0.26

178 PT. Indospring Tbk 2016 28.54 25.63 1.00 -0.18

179 PT. Selamat Sempurna Tbk 2016 28.45 1.09 0.01 -0.24

180 PT. Panasia Indo Resources Tbk 2016 27.09 1.11 0.42 -0.22

181 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 2016 27.88 1.04 0.27 -0.40

182 PT. Sepatu Bata Tbk 2016 27.41 0.33 0.05 -0.35

183 PT. Jembo Cable Company Tbk 2016 28.09 53.73 0.17 -0.25

184

PT. Supreme Cable Manufacturing &

Commerce

2016

28.53

2.14

0.64

-0.23

185 PT. Voksel Electric Tbk 2016 28.14 577.56 0.06 -0.29

186 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2016 27.99 2.34 0.46 -0.13

187 PT. Delta Djakarta Tbk 2016 27.81 1.33 0.00 -0.22

188 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2016 30.99 1.24 0.74 -0.27

189 PT. Mayora Indah Tbk 2016 30.19 1.11 0.65 -0.26

190 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 2016 28.70 1.03 0.65 -0.25

191 PT. Sekar Bumi Tbk 2016 27.63 0.56 0.50 -0.24

192 PT. Sekar Laut Tbk 2016 27.07 1.03 0.08 -0.27

193

PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk

2016

29.08

1.36

0.03

-0.18

194 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 2016 31.38 1.23 0.04 -0.24

195 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 2016 28.06 1.41 0.34 -0.25

196 PT. Indofarma (Persero) Tbk 2016 27.95 -2.65 0.05 -0.29

197 PT. Tempo Scan Pacific Tbk 2016 29.52 1.03 0.03 -0.08

198 PT. Martina Berto Tbk 2016 27.29 -0.63 0.00 -0.24

199 PT. Mandom Indonesia Tbk 2016 28.41 0.30 0.94 -0.25

200 PT. Kedaung Indah Can Tbk 2016 25.66 -0.03 0.88 -0.27

Page 173: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

153

Uji Normalitas Unresidual

Data Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2), dan RPT(Z)

terhadap CETR (Y)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 106

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .05776734

Most Extreme Differences Absolute .085

Positive .085

Negative -.049

Test Statistic .085

Asymp. Sig. (2-tailed) .060c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber Output: SPSS 24

Page 174: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

154

Grafik Normalitas Data Path Analysis

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2), dan RPT(Z)

terhadap CETR (Y)

Page 175: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

155

Uji Linieritas Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z)

terhadap CETR (Y)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .085a .007

-.022 .05839977

a. Predictors: (Constant), Z2, X12, X22

\

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1 Regression .003 3 .001 .246 .864b

Residual .348 102 .003

Total .350 105

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Predictors: (Constant), Z2, X12, X22

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.011 .020 -.531 .597

SIZE .008 .034 .024 .231 .818

INTRENDLB .006 .007 .090 .853 .396

RPT 9.494E-6 .001 .001 .011 .991

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Sumber Output: SPSS 24

Page 176: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

156

Grafik Linieritas Data Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2),

dan RPT(Z) terhadap CETR (Y)

Uji Multikolinieritas

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT(Z)

terhadap CETR (Y)

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

SIZE (X1) .882 1.134

INTRENDLB (X2) .879 1.138

RPT (Z) .995 1.005

1. Dependent Variable: CETR (Y)

Sumber Output: SPSS 24

Page 177: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

157

Uji Heterokedastisitas dengan Glejser Antara Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) terhadap CETR (Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .042 .024 1.728 .087

SIZE .005 .032 .016 .158 .874

INTRENDLB .006 .008 .070 .686 .494

RPT .006 .002 .249 2.597 .011

a. Dependent Variable: ABSRES_1

Sumber output: SPSS 24

Uji Heterokedastisitas dengan White

Antara Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2),

dan RPT (Z) terhadap CETR (Y)

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .242a

.058 -.009 .00569

a. Predictors: (Constant), X1X2Z, INTRENDLB, SIZE, INTRENDLB, RPT, RPT, SIZE

Page 178: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

158

Uji Heterokedastisitas dengan White (Lanjutan)

Antara Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z)

terhadap CETR (Y)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .000 7 .000 .869 .534b

Residual .003 98 .000

Total .003 105

a. Dependent Variable: U2T

b. Predictors: (Constant), X1X2Z, INTRENDLB, SIZE, INTRENDLB, RPT, RPT, SIZE

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.018 .014

-1.266 .209

SIZE -.045 .032 -.944 -1.396 .166

INTRENDLB -.001 .002 -.094 -.678 .500

RPT .002 .002 .551 1.051 .296

SIZE -.025 .020 -.793 -1.282 .203

INTRENDLB .001 .001 .169 1.083 .282

RPT .000 .000 .310 .836 .405

X1X2Z -.004 .003 -.738 -1.401 .164

a. Dependent Variable: U2T

Sumber output: SPSS 24

Page 179: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

159

Grafik Heteorokedastisitas Data

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2), dan RPT(Z) terhadap CETR (Y)

Page 180: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

160

Matriks Koefisien Korelasi Antar Variabel

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT(Z) terhadap CETR (Y)

Correlations

LNX1 LNX2 RPT CETR

LNX 1 Pearson Correlation 1 -.048 .284** -.191*

Sig. (2-tailed) .607 .003 .040

N 116 116 106 116

LNX 2 Pearson Correlation -.048 1 .427** .211*

Sig. (2-tailed) .607 .000 .023

N 116 116 106 116

RPT Pearson Correlation .284** .427**

1 .319**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .001

N 106 106 106 106

CET R Pearson Correlation -.191* .211*

.319** 1

Sig. (2-tailed) .040 .023 .001

N 116 116 106 116

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Output SPSS 24

Page 181: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

161

Hubungan Kausal X1. X2, dan Z terhadap Y

Hubungan Kausal Sub-Struktur 1

Model 1: Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2),

dan RPT(Z) terhadap CETR (Y)

𝜀1

(X )

INTREND

L B

𝜌𝜀1

0,319 r

24=

0,21

1

ρ

𝜌32

23 = 0,427 34= r

r

CETR

(Y) RPT (Z)

43 𝜌 r

13 = 0,284

𝜌31

𝜌𝜀 𝜌

41

r14= -

0,191

SIZE

(X1)

𝜀2

INTRENDLB

(X2)

𝜌32

R23

TRP (Z)

31

𝜌𝜀1

𝜌 r

13

𝜀1

LOG(SIZE)

(X1)

Page 182: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

162

Uji Anova Sub-Struktur 1

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F

1 Regression 63.625 2 31.813 19.614

Residual 167.061 103 1.622

Total 230.687 105

a. Dependent Variable: RPT

b. Predictors: (Constant), LNX2, LNX1

Sumber output: SPSS 24

Koefsien Jalur Sub-Struktur 1

Model 1: Variabel SIZE (X1), INTRENDLB(X2),

terhadap RPT(Z)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.515 .331

10.619 .000

SIZE (X1) .810 .222 .306 3.642 .000

INTRENDLB (X2) .442 .084 .442 5.271 .000

a. Dependent Variable: RPT (Z)

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .525a .276 .262 1.27356

a. Predictors: (Constant), LNX2, LNX1

Sumber: Output SPSS 24

Page 183: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

163

Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 1 Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB (X2), terhadap RPT (Z)

Hubungan Kausal Sub-Struktur 2

Variabel SIZE (X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z) terhadap CETR(Y)

INTRENDLB

(X2)

𝜌32=0,442

r23=0,427

RPT (Z)

r13=0,284

𝜌𝜀 =0,851

=0,306 31 𝜌

𝜀1

SIZE

(X1)

𝜀1

(X )

43 INTRENDL ρ

B

𝜌𝜀 =0,851

r24=0,211

𝜌32= 0,442

r34=

0,319 r23 = 0,427

CETR

(Y) TRP (Z)

43 𝜌 r

13 = 0,284

𝜌𝜀2

𝜌41

r14= -0,191

𝜌31=

0,306

(X )

SIZE

𝜀2

Page 184: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

164

Uji Anova Sub-Struktur 2

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F

1 Regression .200 3 .067 19.368

Residual .350 102 .003

Total .550 105

a. Dependent Variable: CETR

b. Predictors: (Constant), RPT, SIZE, INTRENDLB

Sumber Ouput: SPSS 24

Koefisiens Jalur Sub-Struktur 2 Model 2: Variabel SIZE (X1),

INTRENDLB(X2), dan RPT (Z) terhadap CETR (Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .471 .039

11.976 .000

SIZE (X1) .280 .051 .458 5.447 .000

INTRENDLB (X2) .067 .013 .433 5.141 .000

RPT (Z) .017 .004 .353 4.454 .000

a. Dependent Variable: CETR (Y)

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .602a .363 .344 .05861

a. Predictors: (Constant), RPT, SIZE, INTRENDLB

Sumber: Output SPSS 24

Page 185: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

165

Gambar 4. 9 Hubungan Kausal Empiris pada Sub-Struktur 2 Variabel SIZE

(X1), INTRENDLB (X2), dan RPT (Z)

Terhadap CETR (Y)

𝜀

(X )

=0,851

𝜌𝜀

r24=

0,211

ρ42=0,433

CETR

(Y)

𝜌43=0,35

r34=

0,319 r23 = 0,427

𝜌32=

0,442

INTRENDL

B

RPT (Z)

6 r13 = 0,284

𝜌41=0,458

𝜌31=0,30

𝜌𝜀2=0,798

r14= -0,191

(X )

SIZE

𝜀2

Page 186: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

166

Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis

No Hipotesis Uji Statistik Keputusan H0 Kesimpulan

1. SIZE berpengaruh

terhadap RPT

H0: 𝜌31 ≤ 0

H1: 𝜌31 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

2. INTRENDLB

berpengaruh terhadap

RPT

H0: 𝜌32 ≤ 0 H1:

𝜌32 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

4. SIZE berpengaruh

terhadap CETR (Y)

H0: 𝜌41 ≤ 0

H1: 𝜌41 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

5. INTRENDLB

berpengaruh terhadap

CETR

H0: 𝜌42 ≤ 0 H1:

𝜌42 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

6. RPT berpengaruh

langsung terhadap

CETR

H0: 𝜌43 ≤ 0 H1:

𝜌43 > 0

H0 ditolak Berpengaruh

Rangkuman Persentase Pengaruh Variabel Eksogen X1, dan X2 terhadap

Variabel Endogen (Z) pada Sub-Struktur-1

Variabel Pengaruh Langsung

Terhadap Transfer Pricing (Z)

SIZE (X1) 0,306 (30,6%)

INTRENDLB (X2) 0,442 (44,2%)

Page 187: PENGARUH FIRM SIZE DAN BONUS PLAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40722/1/MAISSA... · 18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014, terimakasih

167

Rangkuman Persentase Pengaruh Variabel Eksogen X1, X2, dan Z terhadap

Variabel Endogen (Y) pada Sub-Struktur-2

Variabel Pengaruh

Langsung

Terhadap CETR

(Y)

Pengaruh Tidak

Langsung Melalui

RPT (Z)

Pengaruh

Total

SIZE (X1) 0,458 (45,8%) 0,162 (16,2%) 0,62 (62%)

INTRENDLB

(X2)

0,433 (43,3%) 0,153 (15.3%) 0,586 (58,6%)

RPT (Z) 0,353 (35,3%)