PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam...

96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP MINAT BACA MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Oleh: DONI FREDIYANTO K7407061 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam...

Page 1: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN

PUSTAKAWAN TERHADAP MINAT BACA MASYARAKAT

DI PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

SKRIPSI

Oleh:

DONI FREDIYANTO

K7407061

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN

PUSTAKAWAN TERHADAP MINAT BACA MASYARAKAT

DI PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

Oleh:

DONI FREDIYANTO

K7407061

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 3: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Doni Frediyanto. PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN

PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP MINAT BACA

MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN

BOYOLALI. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas

Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menganalisis bagaimana pengaruh

fasilitas perpustakaan terhadap minat baca masyarakat di Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali. (2) Menganalisis bagaimana pengaruh pelayanan

pustakawan terhadap minat baca masyarakat di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali. (3) Menganalisis pengaruh fasilitas perpustakaan dan pelayanan

pustakawan secara bersama-sama terhadap minat baca masyarakat di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan

metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Perpustakaan

Daerah Kabupaten Boyolali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah random sampling, sebanyak 73 pengunjung atau 15% dari

rata-rata jumlah pengunjung perpustakaan setiap bulan. Teknik pengumpulan data

yaitu dengan menggunakan metode angket. Analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear ganda.

Dengan hasil persamaan garis linier ganda = 3,852 + 0,377 X1 + 0,415

X2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh

positif yang signifikan antara fasilitas perpustakaan terhadap minat baca

pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali. Hal ini terbukti dari hasil

analisis regresi yang memperoleh thitung > ttabel yaitu 5,333 > 2,000 pada taraf

signifikansi 5%. (2) Ada pengaruh positif yang signifikan antara pelayanan

pustakawan terhadap minat baca pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh thitung > ttabel

yaitu 5,563 > 2,000 pada taraf signifikansi 5%. (3) Ada pengaruh positif yang

signifikan antara fasilitas perpustakaan dan pelayanan pustakawan terhadap minat

baca pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali. Hal ini terbukti dari

hasil analisis regresi yang memperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 56,195 > 3,15 pada

taraf signifikansi 5%. Sumbangan relatif fasilitas perpustakaan (X1) terhadap

minat baca (Y) sebesar 48,6% dan sumbangan relatif pelayanan pustakawan (X2)

terhadap minat baca (Y) sebesar 51,4%. Untuk sumbangan efektif fasilitas

perpustakaan (X1) terhadap minat baca (Y) sebesar 29,9% dan pelayanan

pustakawan (X2) terhadap minat baca (Y) sebesar 31,7%.

Kata kunci: Fasilitas Perpustakaan, Pelayanan Pustakawan, Minat Baca

Page 4: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Doni Frediyanto. THE EFFECT OF LIBRARY FACILITY AND

LIBRARIAN’S SERVICE ON THE SOCIETY’S READING INTEREST IN

LOCAL LIBRARY OF BOYOLALI REGENCY. Skripsi, Surakarta: Teacher

Training and Education Faculty of Sebelas Maret University, July 2012.

The objectives of research are: (1) to analyze the effect of library facility

on the society’s reading interest in Local Library of Boyolali Regency, (2) to

analyze the effect of librarian’s service on the society’s reading interest in Local

Library of Boyolali Regency, and (3) to analyze the effect of library facility and

librarian’s service simultaneously on the society’s reading interest in Local

Library of Boyolali Regency.

This study employed a quantitative research approach with a descriptive

method. The population of research was the visitors of Local Library of Boyolali

Regency. The sampling technique used in this research was random sampling,

consisting of 73 visitors or 15% of average number of library visitor every month.

Technique of collecting data used in this research was a multiple linear regression

analysis technique.

From the result of multiple linear equation = 3.852 + 0.377 X1 + 0.415

X2. Based on the result of research, it could be concluded that: (1) there was a

significant effect of library facility on the society’s reading interest in Local

Library of Boyolali Regency. It could be seen from the result of regression

analysis obtaining tstatistic > ttable of 5.333 > 2.000 at significance level of 5%. (2)

there was a significant effect of librarian’s service on the society’s reading interest

in Local Library of Boyolali Regency. It could be seen from the result of

regression analysis obtaining tstatistic > ttable of 5.563 > 2.000 at significance level of

5%. (3) There was a significant effect of library facility and librarian’s service on

the society’s reading interest in Local Library of Boyolali Regency. It could be

seen from the result of regression analysis obtaining Fstatistic > Ftable of 56.195 >

3.15 at significance level of 5%. The relative contribution of library facility (X1)

on reading interest (Y) was of 48.6% and the relative contribution of librarian’s

service (X2) on reading interest (Y) was of 51.4%. Meanwhile, the effective

contribution of library facility (X1) on reading interest (Y) was of 29.9% and the

relative contribution of librarian’s service (X2) on reading interest (Y) was of

31.7%.

Keywords: Library Facility, Librarian’s Service, Reading Interest.

Page 5: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Seorang guru menggandeng tangan, membuka pikiran, menyentuh hati,

membentuk masa depan. Seorang guru berpengaruh selamanya, tanpa tahu kapan

berakhirnya.

( Henry Adam )

Membaca menjadikan seseorang berisi, berunding menjadikan dia siap dan

menulis menjadikan ia saksama.

( Robert Bridges )

Tidak ada yang lebih indah daripada menikmati dan mensyukuri dari apa yang

kita miliki saat ini.

( Doni Renjez )

Mendapatkan apa yang kamu inginkan merupakan kebahagiaan yang besar, tetapi

tidak menginginkan lebih dari yang telah kamu dapatkan merupakan kebahagiaan

yang bahkan lebih besar.

( Menedem )

Page 6: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur ke hadirat Allah SWT, kupersembahkan karya ini untuk:

“Bapak dan Ibu”

Doamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tidak

terbatas pula. Semuanya membuatku bangga memiliki kalian. Tiada kasih sayang

yang seindah dan seabadi kasih sayangmu.

“Ninuk Arifah”

Terima kasih karena senantiasa mendorong langkahku dengan perhatian dan

semangatmu.

Seseorang yang kelak menjadi pengisi sela-sela jemariku.

Rekan-rekan PAP 2007

Almamater

Page 7: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,

dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Fasilitas Perpustakaan dan Pelayanan Pustakawan Terhadap Minat

Baca Masyarakat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali”.

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar

Sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Administrasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini banyak mengalami

hambatan, namun atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya peneliti dapat

menyelesaikannya. Oleh karena itu merupakan suatu kebahagiaan bagi peneliti,

peneliti mengucapkan rasa terima kasih atas segala bantuannya kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta segenap jajarannya, yang telah memberikan ijin untuk

melaksanakan penelitian.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial yang telah menyetujui permohonan ijin

menyusun skripsi.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin

penyusunan skripsi.

4. Ketua dan Sekretaris BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah

memberikan pengarahan dan ijin menyusun skripsi.

5. Dr. Djoko Santosa, TH, M.Pd, selaku Pembimbing I yang dengan sabar

senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

6. Susantiningrum, S.Pd., SE., M.AB, selaku Pembimbing II yang dengan sabar

senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Ekonomi BKK PAP yang

telah memberi bekal ilmu yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

Page 8: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

8. Aris Dwi Sugeng Utomo AP.MM, selaku Kepala Kantor Perpustakaan Arsip

dan Dokumentasi Kabupaten Boyolali yang telah memberikan ijin kepada

peneliti untuk mengadakan penelitian di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali.

9. Drs. Subroto, selaku Kepala Seksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali

yang telah membantu dalam perijinan dan pengumpulan data penelitian.

10. Darsono, A.Md, selaku pustakawan di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali yang telah membimbing dan membantu dalam perijinan dan

pengumpulan data penelitian.

11. Umiyatun, A.Md, selaku pelaksana pelayanan perpustakaan di Perpustakaan

Daerah Kabupaten Boyolali yang telah membantu dalam pengumpulan data

penelitian.

12. Erna Setyowati Puji Astuti, S.Sos, selaku pelaksana pelayanan perpustakaan di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali yang telah membantu dalam

pengumpulan data penelitian.

13. Bapak dan Ibu tercinta, sebagai rasa hormat dan baktiku. Terimakasih selalu

menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan

kesabaran yang diberikan selama ini.

14. Adikku tersayang, Ninuk Arifah yang membanggakan. Terima kasih atas

senyummu dalam setiap perjumpaan.

15. Terimakasih kepada keluarga besar Mbah Putri atas dukungan moril maupun

materiil.

16. Liya Ikasari, bagian yang tak terpisahkan dari semua keberhasilan yang aku

raih.

17. Keluarga Besar PSN FC dan Animal (Mas Ayah dan Tonggeng), terimakasih

atas kebersamaan yang melelahkan dan semangat kalian.

18. Seluruh Keluarga PAP ’07 ( Khususnya Kelas A), Adin (Kenclung), Ahyar

(Ijo), Fendry (Pampam), Ady (Cebong), Ika Ratna, Anggun, Supri (Tua),

Mbak Ratna, Niken, Restina, Anggri, Elin, Yunita, Ambar, Ari Tama, Putra,

Hafit, Bunga, Mpiit, Nea, Toto, Gesang, Risma, Iud, Tika, Aulia, Rumining,

Della, Surati, Kristin, Tisna, Ita, dan teman - teman yang lain yang belum

kesebut. Terimakasih atas kerjasama, kekompakan dan semuanya.

Page 9: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

19. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-per satu yang telah

membantu penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, maka

saran dan kritik yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Peneliti

harapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca

umumnya serta bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Juli 2012

Peneliti

Page 10: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v

HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah............................................................................... 4

D. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 7

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan .................................... 7

1. Pengertian Perpustakaan ..................................................................... 7

2. Fasilitas ............................................................................................... 8

3. Fasilitas Perpustakaan ......................................................................... 9

4. Pustakawan .......................................................................................... 11

5. Minat Baca .......................................................................................... 24

6. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................ 38

B. Kerangka Berpikir ................................................................................... 39

Page 11: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

C. Hipotesis .................................................................................................. 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 43

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 43

B. Rancangan / Desain Penelitian ................................................................ 43

C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 44

D. Teknik Pengambilan Sampel................................................................... 45

E. Pengumpulan Data .................................................................................. 46

F. Validasi Instrumen Penelitian ................................................................. 50

G. Analisis Data ........................................................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 57

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 57

1. Gambaran Umum Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali ............ 57

2. Hasil Uji Coba (Try Out) Angket ........................................................ 61

3. Penyajian Data ..................................................................................... 64

B. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................... 68

1. Uji Normalitas Data ............................................................................ 68

2. Uji Linieritas ....................................................................................... 69

3. Uji Multikolinieritas ............................................................................ 70

4. Uji Autokorelasi .................................................................................. 71

5. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 71

C. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 72

1. Analisis Regresi Ganda ....................................................................... 72

2. Uji Hipotesis Pertama .......................................................................... 73

3. Uji Hipotesis Kedua ............................................................................ 74

4. Uji Hipotesis Ketiga ............................................................................ 74

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ............................................................. 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 79

A. Kesimpulan ............................................................................................. 79

B. Implikasi .................................................................................................. 80

C. Saran ........................................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 82

LAMPIRAN ........................................................................................................ 85

Page 12: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir .......................................................................... 41

Gambar 2.2. Skema Hipotesis ............................................................................ 42

Gambar 4.1. Linieritas Pengaruh Fasilitas Terhadap Minat Baca ..................... 67

Gambar 4.2. Linieritas Pengaruh Pelayanan Terhadap Minat Baca ................... 68

Page 13: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Angket Fasilitas Perpustakaan ............................ 61

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Angket Pelayanan Pustakawan ........................... 62

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Angket Minat Baca ............................................. 63

Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Angket ............................................................. 64

Tabel 4.5. Deskripsi Data Fasilitas Perpustakaan ............................................... 65

Tabel 4.6. Deskripsi Data Pelayanan Pustakawan .............................................. 66

Tabel 4.7. Deskripsi Data Minat Baca ................................................................ 67

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas Data .................................................................. 68

Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................. 71

Tabel 4.10. Hasil Uji Autokorelasi ..................................................................... 71

Tabel 4.11. Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 72

Tabel 4.12. Hasil Analisis Regresi Ganda .......................................................... 72

Tabel 4.13. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................ 75

Page 14: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Matriks Spesifikasi Data Responden ............................................... 85

Lampiran 2 Surat Pengantar Angket ................................................................... 86

Lampiran 3 Angket Responden ........................................................................... 87

Lampiran 4 Hasil Try Out Angket Fasilitas Perpustakaan .................................. 91

Lampiran 5 Hasil Try Out Angket Pelayanan Pustakawan ................................. 92

Lampiran 6 Hasil Try Out Angket Minat Baca ................................................... 93

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Angket Fasilitas Perpustakaan .......................... 94

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Angket Pelayanan Pustakawan ......................... 100

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Angket Minat Baca ........................................... 102

Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Angket Fasilitas Perpustakaan .................... 104

Lampiran 11 Hasil Uji Reliabilitas Angket Pelayanan Pustakawan ................... 106

Lampiran 12 Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat Baca ..................................... 107

Lampiran 13 Daftar Nama Pengunjung Perpustakaan Sebagai Sampel ............. 108

Lampiran 14 Skor Hasil Angket Fasilitas Perpustakaan ..................................... 110

Lampiran 15 Skor Hasil Angket Pelayanan Pustakawan .................................... 112

Lampiran 16 Skor Hasil Angket Minat Baca ...................................................... 114

Lampiran 17 Data Induk Penelitian .................................................................... 116

Lampiran 18 Statistik Deskriptif Data Penelitian ............................................... 118

Lampiran 19 Histogram Fasilitas Perpustakaan .................................................. 119

Histogram Pelayanan Pustakawan ................................................ 119

Lampiran 20 Histogram Minat Baca ................................................................... 120

Lampiran 21 Uji Normalitas Data Fasilitas Perpustakaan .................................. 121

Lampiran 22 Uji Normalitas Data Pelayanan Pustakawan ................................. 122

Lampiran 23 Uji Normalitas Data Minat Baca ................................................... 123

Lampiran 24 Uji Linearitas Pengaruh Fasilitas Terhadap Minat Baca ............... 124

Lampiran 25 Uji Linearitas Pengaruh Pelayanan Terhadap Minat Baca ............ 125

Lampiran 26 Uji Multikolinieritas ...................................................................... 126

Lampiran 27 Uji Autokorelasi ............................................................................ 128

Page 15: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Lampiran 28 Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 129

Lampiran 29 Uji Hipotesis .................................................................................. 131

Lampiran 30 Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ............. 133

Lampiran 31 Tabel r ............................................................................................ 134

Lampiran 32 Tabel L ........................................................................................... 135

Lampiran 33 Tabel t ............................................................................................ 136

Lampiran 34 Tabel F ........................................................................................... 137

Lampiran 35 Jadwal Penyusunan skripsi ............................................................ 138

Lampiran 36 Surat Ijin Menyusun Skripsi dari PD I FKIP UNS ........................ 139

Lampiran 37 Surat Permohonan Riset dari PD III .............................................. 140

Lampiran 38 Surat Permohonan Riset kepada Dekan FKIP UNS ...................... 141

Lampiran 39 Surat Ijin Menyusun Skripsi dari Pembimbing ............................. 142

Lampiran 40 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 143

Page 16: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi pengaruh yang

besar terhadap kehidupan manusia. Belum lagi di era globalisasi seperti saat

sekarang ini, negara kita mengalami persaingan yang luar biasa di berbagai

bidang. Dalam upaya menjawab tantangan ini peranan sumber daya perlu

diprioritaskan. Perkembangan sumber daya yang diprioritaskan adalah

perkembangan sumber daya manusia. Salah satu cara untuk meningkatkan sumber

daya manusia adalah melalui pendidikan. Dengan adanya pendidikan, maka

manusia dapat memperoleh ilmu baru yang dapat memperdalam pengetahuannya.

Pada pembukaan UUD 1945 telah disebutkan bahwa salah satu tujuan

negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu upaya untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa adalah dengan pengadaan fasilitas perpustakaan

di daerah-daerah yang bertujuan untuk menyediakan informasi dan berbagai

sumber ilmu pengetahuan yang dapat membantu memperluas wawasan melalui

koleksi bahan pustaka, majalah ilmiah dan karya ilmiah. Melalui perpustakaan,

seseorang dapat mencari dan memilih buku referensi, lalu membacanya untuk

memperoleh informasi yang diinginkan. Syarat mutlak seseorang untuk dapat

memanfaatkan perpustakaan adalah mereka harus bisa membaca dan mempunyai

minat baca.

Perpustakaan merupakan komponen penting dalam pendidikan yang tidak

bisa dipisahkan keberadaannya sebagai wujud upaya mencerdaskan kehidupan

bangsa. Dalam rangka mendukung tumbuh kembangnya pendidikan bangsa maka

diperlukan keberadaan perpustakaan yang unggul. Perpustakaan yang unggul

adalah perpustakaan yang dapat mengetahui kebutuhan dan memuaskan

penggunanya. Kepuasan pengguna menjadi tujuan akhir dari semua kegiatan

perpustakaan dan juga merupakan sasaran akhir suatu jasa informasi

perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan selalu dituntut untuk meningkatkan

Page 17: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

kualitas pelayanan. Dengan kualitas pelayanan yang baik, maka seseorang akan

tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan dan melakukan aktivitas membaca.

Aktivitas membaca adalah aktivitas yang dapat memperluas wawasan bagi

pembaca. Namun, membaca masih menghadapi tantangan yang besar terutama

belum membudayanya kebiasaan membaca. Pada umumnya dengan membaca kita

jadi mengetahui mana hal-hal yang bersifat positif dan negatif. Budaya membaca

disini tidak harus buku belaka, tetapi juga majalah, koran, tabloid, jurnal hasil

penelitian, makalah, atau bacaan yang lainnya.

Rendahnya minat baca, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan

rendahnya minat seseorang untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan.

Keadaan tersebut menyebabkan seseorang tidak mempunyai kebiasaan membaca

yang baik, sehingga mempengaruhi kemampuannya dalam memahami suatu

bacaan. Oleh karena itu peningkatan minat baca merupakan kunci utama dalam

menggalakkan media buku sebagai sarana menyebarluaskan informasi serta ilmu

pengetahuan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Jika masyarakat

memiliki minat baca yang tinggi maka akan tertarik untuk memanfaatkan

perpustakaan guna meningkatkan wawasannya.

Kurang diminatinya perpustakaan oleh penggunanya juga dapat

disebabkan karena faktor internal, seperti kurangnya perhatian pada aspek

pengadaan dan pemeliharaan koleksi bahan pustaka yang ada, fasilitas yang

terbatas, dan sebagainya. Hal ini akan menimbulkan masalah-masalah tersendiri.

Masalah-masalah tersebut antara lain minimnya jumlah koleksi bahan pustaka

yang tersedia sehingga kurang memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya

minat baca pengunjung yang memanfaatkan jasa perpustakaan. Koleksi bahan

pustaka khususnya buku-buku pengetahuan di perpustakaan belum melayani

ketersediaan buku referensi yang beraneka ragam yang dapat memudahkan

pengunjung untuk mencari informasi. Buku bacaan yang tidak bervariasi seperti

itu menyebabkan seseorang tidak berminat untuk membaca, karena informasi

yang dibutuhkan tidak tersedia dibuku referensi perpustakaan.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas, perpustakaan harus

menyediakan berbagai informasi dan berusaha mempertemukan antara pengguna

Page 18: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dengan informasi yang disediakan. Fungsi, peran, dan usaha perpustakaan hingga

kini tampaknya belum dapat diraih dan terpenuhi sabagaimana mestinya. Hal itu

dapat ditunjukan dengan masih ada keluhan para pengguna perpustakaan yang

merasa kecewa karena pelayan yang tidak memuaskan, lantaran informasi yang

dibutuhkan tidak tersedia di perpustakaan. Agar dapat memberikan layanan yang

baik sesuai fungsinya, perpustakaan memerlukan tenaga dan fasilitas yang

memadai baik dari jumlah dan kualitas yang harus dimilikinya. Untuk

meningkatkan fungsi informasi dalam menunjang tugas belajar mengajar,

perpustakaan harus proaktif dan mempunyai visi jauh kedepan.

Dalam rangka mewujudkan perpustakaan yang layak dan menarik untuk

dikunjungi, maka diperlukan tenaga pustakawan yang handal mengelola

perpustakaan. Pada awalnya pustakawan hanya mengelola pengetahuan yang

tercetak, namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi digital yaitu

komputer, maka pustakawan membangun pangkalan data dan literatur dengan

menggunakan komputer. Tujuannya ialah agar data literatur mudah ditemukan

kembali ketika diperlukan.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini sangat

besar pengaruhnya bagi individu maupun organisasi untuk mengakses informasi.

Pengguna akan semakin berharap banyak dalam efisiensi dan efektivitas dalam

akses untuk semua layanan perpustakaan dalam dan melalui jaringan termasuk

katalog, permintaan dan pengiriman dokumen serta kebutuhan lainnya yang dalam

pemakaiannya membutuhkan jaringan internet. Dalam hal ini, maka pustakawan

dituntut untuk dapat menguasai sistem jaringan internet yang akan digunakan

pada perpustakaan yang selanjutnya digunakan sebagai pendorong majunya

keberadaan perpustakaan menjadi lebih berkualitas dan selalu mencermati fungsi

dasar perpustakaan sebagai gudang ilmu, yakni dengan menyeleksi bahan pustaka

sehingga mampu menarik minat baca pengunjung.

Seperti halnya di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali, perpustakaan

ini masih memiliki beberapa kekurangan dalam hal memberikan pelayanan serta

fasilitas yang menyebabkan kurangnya jumlah pengunjung untuk membaca di

Page 19: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pepustakaan. Lokasi yang kurang strategis dan jumlah koleksi buku yang kurang

lengkap membuat pengunjung merasa kurang puas dan mengurangi minat baca.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang : “PENGARUH FASILITAS

PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP

MINAT BACA MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN DAERAH

KABUPATEN BOYOLALI”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas akan

muncul berbagai masalah. Menurut Iskandar (2008: 163) “identifikasi masalah

merupakan kelanjutan dari latar belakang masalah”.

Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Fasilitas perpustakaan yang kurang lengkap akan mempengaruhi minat

seseorang untuk membaca buku di perpustakaan.

2. Lokasi yang kurang strategis menyebabkan masyarakat kurang berminat

untuk berkunjung ke perpustakaan.

3. Jumlah koleksi buku yang kurang lengkap menyebabkan masyarakat kurang

berminat untuk membaca di perpustakaan.

4. Belum adanya layanan internet untuk pengunjung menyebabkan masyarakat

kurang tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan.

5. Pelayanan pustakawan yang kurang maksimal akan mempengaruhi minat

seseorang untuk membaca di perpustakaan.

6. Minat baca masyarakat di Kabupaten Boyolali masih rendah sehingga

mempengaruhi minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan.

C. Pembatasan masalah

Pembatasan masalah perlu dilakukan karena adanya keterbatasan yang

dimiliki oleh peneliti, khususnya waktu, tenaga, kemampuan teoritik yang relevan

dengan penelitian, sehingga diharapkan penelitian dapat dilakukan lebih terfokus

dan mendalam (Iskandar, 2008: 165).

Page 20: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Untuk memudahkan dalam pelaksaaan penelitian serta dapat menjawab

permasalahan secara fokus dan mendalam, maka perlu adanya pembatasan

masalah. Adapun masalah yang akan diteliti dalam penelitian dibatasi pada

fasilitas perpustakaan, pelayanan pustakawan dan minat baca masyarakat di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali. Untuk menjelaskan istilah-istilah yang

berkaitan dengan permasalahan tersebut perlu ditegaskan sebagai berikut:

1. Fasilitas perpustakaan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun

material, yang dapat memudahkan dan memperlancar terselenggaranya segala

kegiatan yang ada dalam perpustakaan. Fasilitas perpustakaan yang

disediakan akan memudahkan pengunjung dalam mencari informasi di

perpustakaan.

2. Pelayanan pustakawan adalah setiap tindakan atau aktivitas yang pada

dasarnya tidak berwujud fisik yang ditawarkan oleh pustakawan kepada

masyarakat umum sehingga mendatangkan kepuasan atau kemanfaatan.

Pelayanan pustakawan yang maksimal akan menunbuhkan minat masyarakat

untuk berkunjung ke perpustakaan.

3. Unsur-unsur yang mempengaruhi minat baca dalam penelitian ini meliputi

penyediaan fasilitas dan pelayanan yang diberikan pustakawan di

perpustakaan.

D. Rumusan Masalah

Iskandar (2008: 166) menyatakan bahwa “ Rumusan masalah merupakan

uraian dari masalah yang dimunculkan dalam latar belakang yang dikemukakan”.

Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat baca masyarakat

di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali?

2. Apakah ada pengaruh pelayanan pustakawan terhadap minat baca masyarakat

di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali?

3. Apakah ada pengaruh fasilitas perpustakaan dan pelayanan pustakawan secara

bersama-sama terhadap minat baca masyarakat di Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali?

Page 21: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Tujuan Penelitian

Dalam melaksanakan suatu kegiatan tidak bisa terlepas dari tujuan yang

hendak dicapai. Jika masalah dalam suatu penelitian sudah ditentukan maka

tujuan penelitian tersebut adalah untuk memecahkan masalah yang telah

ditentukan sebelumnya. Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan

di atas maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis bagaimana pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat baca

masyarakat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

2. Menganalisis bagaimana pengaruh pelayanan pustakawan terhadap minat baca

masyarakat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

3. Menganalisis pengaruh fasilitas perpustakaan dan pelayanan pustakawan

secara bersama-sama terhadap minat baca masyarakat di Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Memberi wawasan dalam mengembangkan ilmu yang berhubungan dengan

perpustakaan.

b. Untuk meningkatkan teori-teori tentang ilmu perpustakaan yang sudah ada.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan pengembangan bagi pustakawan dalam meningkatkan

pelayanan dan fasilitas perpustakaan yang ada di Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali.

b. Dapat dijadikan dasar oleh pustakawan dalam meningkatkan pelayanan dan

fasilitas perpustakaan yang ada di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali.

Page 22: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

Pada kehidupan sehari-hari khususnya dalam dunia pendidikan,

keberadaan perpustakaan sangat dibutuhkan. Dalam hal ini perpustakaan adalah

sumber informasi bagi pengunjung. Dalam kehidupan sehari-hari, perpustakaan

mempunyai manfaat ganda yaitu memungkinkan peningkatan sumber informasi

dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan diharapkan dapat menyediakan buku-buku

yang bersifat mandiri agar dapat memperbaiki kebiasaan belajar yang lebih efektif

dan efisien. Untuk dapat menciptakan perpustakaan yang menarik bagi

pengunjung maka dibutuhkan peran pustakawan dalam mengelola perpustakaan,

mulai dari fasilitas, ketersediaan buku pustaka, dan pelayanan yang baik.

Keberadaan pustakawan sangat menentukan kualitas dari perpustakaan tersebut,

yang nantinya akan berdampak pada kualitas pelayanan kepada pengunjung.

Dalam kajian teori ini diuraikan lima hal yaitu pengertian perpustakaan, fasilitas,

fasilitas perpustakaan, pustakawan dan minat baca.

1. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan merupakan suatu sarana pengembangan ilmu pengetahuan

dan sumber informasi bagi para pengunjungnya. Perpustakaan berasal dari kata

“pustaka” yang berarti buku. Pustaka telah dikenal sejak dulu, bahan-bahan itu

disimpan, diolah, kemudian ditata rapi sehingga dapat disebut “Perpustakaan”.

Perpustakaan juga dapat diartikan sebagai tempat dimana bahan pustaka

disimpan menjadi satu sesuai dengan kategori masing-masing dan dapat

dipakai oleh seluruh anggota maupun masyarakat luar. Perpustakaan secara

umum diartikan sebagai sebuah ruangan bagian dari sebuah gedung ataupun

gedung tersendiri yang digunakan untuk menyimpan buku serta terbitan

lainnya. Adanya perpustakaan dinilai sangat membantu berjalannya proses

belajar yang dilakukan di lingkungan tempat belajar, karena perpustakaan

7

Page 23: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

menyediakan seluruh informasi tambahan yang tidak diberikan oleh pendidik

saat proses belajar mengajar dilakukan. (Sulistyo,Basuki 1999:5).

Definisi perpustakaan juga dinyatakan oleh ahli lainnya seperti

Syihabuddin Qalyubi (2003:11) yaitu :

Definisi perpustakaan yang menarik menitikberatkan pada fisik, yaitu

suatu koleksi buku-buku dalam suatu gedung atau ruang yang

mewadahinya, yang telah siap dimanfaatkan bagi siapa saja yang

membutuhkannya. Sedangkan definisi perpustakaan yang lebih menarik

menitikberatkan pada aktivitas, yaitu unit kerja yang berupa

penyimpanan buku-buku yang diolah secara teratur dan sistematis

dengan cara tertentu untuk digunakan oleh pemakainya sebagai sumber

informasi.

Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat

1 menyebutkan bahwa “perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya

tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang

baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi,

dan rekreasi bagi para pemustaka.”

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan

adalah institusi yang mengelola koleksi dan informasi untuk dipergunakan dan

dimanfaatkan masyarakat pemakai.

2. Fasilitas

Untuk mengemukakan pengertian tentang fasilitas, peneliti dapat

uraikan beberapa batasan dari para ahli. Menurut Zakiah Daradjat “fasilitas

adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar

kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan”.

Sedangkan menurut Suryo Subroto “ fasilitas adalah segala sesuatu

yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat

berupa benda-benda maupun uang”. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas

Suharsimi Arikunto berpendapat, “fasilitas dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala

sesuatu usaha”. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini

Page 24: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat

disamakan dengan sarana yang ada.

Dari beberapa pendapat yang dirumuskan oleh para ahli mengenai

pengertian fasilitas dapat disimpulkan bahwa fasilitas adalah segala sesuatu

yang dapat menunjang, mempermudah, dan memperlancar suatu usaha untuk

mencapai tujuan.

3. Fasilitas Perpustakaan

Menurut Fakry Gaffar (1987) dan Depdikbud (1995), sebagaimana

dikutip oleh Yani (2000 : 157) yang termasuk fasilitas perpustakaan adalah: (1)

ruangan, (2) peralatan/perlengkapan, (3) perabotan dan (4) harus difungsikan.

Tapi seiring dengan diketemukannya komputer dan kemudian diterapkannya

ICT (Information and Communication Technology) di perpustakaan, maka

keempat unsur fasilitas pun jadi berkembang sesuai dengan kemajuan

teknologi dan tuntutan pekerjaan yang dihadapi.

Tidak ada definisi yang pasti untuk fasilitas perpustakaan, tetapi

menurut standar dari Western Association (Balakrishnan, 2000 : 189), “The

library facilities accommodate the collections, readers, and staff so as to foster

an atmosphere of inquiry, study, and learning.” Perpustakaan harus cukup

luas, lokasi perpustakaan harus strategis, tersedia ruang untuk belajar dan

melakukan penelitian dan harus bisa diakses oleh pengguna yang cacat fisik,

atau perpustakaan harus menyediakan alternatif yang cocok bagi para

penyandang cacat. Pencahayaan gedung, ventilasi, dan pengontrolan suara

harus kondusif terhadap fungsi perpustakaan. Penggunaan fasilitas harus bebas

dari gangguan. Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai

informasi dan ilmu pengetahuan baik yang berupa buku maupun bahan

rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat. (Mudjito, 2008)

Selain gedung/ruang, perpustakaan membutuhkan perabot dan

perlengkapan lainnya yaitu (Purwati, 2007: 2-7):

Page 25: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

a. Perabot perpustakaan, perabot perpustakaan adalah sarana pendukung

atau perlengkapan perpustakaan sekolah yang digunakan dalam proses

pelayanan pemakai perpustakaan dan merupakan kelengkapan yang harus

ada untuk terselenggaranya perpustakaan. Yang termasuk dalam

perabot/perlengkapan perpustakaan antara lain rak buku, rak majalah, rak

surat kabar, rak atlas dan kamus, papan peraga / pameran, laci penitipan

tas, lemari catalog, lemari multi media, lemari arsip, meja dan kursi

sirkulasi, meja dan kursi baca, meja dan kursi pegawai, kereta buku dan

barang, serta tangga beroda.

b. Peralatan perpustakaan, peralatan perpustakaan adalah barang-barang

yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugas/kegiatan di

perpustakaan. Yang termasuk dalam perlengkapan perpustakaan antara

lain: buku pedoman perpustakaan, buku klasifikasi, kartu catalog, buku

induk, kantong buku, lembar tanggal kembali, label, cap inventaris, cap

perpustakaan, bak stempel, kartu pemesanan, mesin ketik/komputer, alat

tulis, selotip, lem, dan lain-lain.

c. Penerangan, harus diatur sehingga tidak terjadi penurunan gairah

membaca atau membuat silau. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

menghindari sinar matahari langsungserta memilih jenis yang dapat

memberikan sifat dan taraf penerangan yang tepat dengan kebutuhan,

misalnya : lampu pijar yang memberikan cahaya setempat, lampu

TL/PL/Fluorescent yang memberikan cahaya yang merata, lampu sorot

yang memberi cahaya yang terfokus pada obyek tertentu.

d. Ventilasi, dalam perpustakaan harus diperhatikan selain untuk petugas

juga diperlukan untuk bahan pustaka. Ada 2 macam system ventilasi:

ventilasi pasif, yaitu ventilasi yang didapat dari alam caranya membuat

lubang angina atau jendela pada sisi dinding yang berhadapan serta

sejajar dengan arah angin lokal. Ventilasi aktif adalah menggunakan

sistem penghawaan buatan yaitu menggunakan AC (Air Conditioner).

Karena temperature dan kelembaban ruang perpustakaan yang kontans

Page 26: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

maka dapat menjaga keawetan koleksi dan peralatan tertentu seperti

koleksi langka dan komputer.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas perpustakaan

berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat

memudahkan dan memperlancar terselenggaranya segala kegiatan yang ada

dalam perpustakaan.

4. Pustakawan

a. Definisi Pustakawan

Masih banyak orang yang tidak mengetahui tentang pengertian

pustakawan secara tepat dan benar. Pada umumnya orang mengetahui

bahwa pustakawan adalah orang yang bekerja mengelola bahan pustaka

yang ada di perpustakaan. Pengertian tersebut tidak salah namun belum

tepat dalam rangka pemahaman pengertian pustakawan yang sama, maka

berikut di sampaikan beberapa pengertian pustakawan menurut para ahli.

Menurut UU No 43 Tahun 2007 “Pustakawan adalah seorang yang

memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan / atau pelatihan

kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk

melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.”

Basyral Hamidy Harahap, dkk (1998:4) menyatakan bahwa :

Pustakawan adalah seseorang yang berijazah dalam bidang

perpustakaan, dokumentasi dan informasi sekurang-kurangnya

tingkat pendidikan profesional dan atau berkualifikasi setingkat yang

diakui oleh Ikatan Pustakawan Indonesia dan berkarya dalam bidang

perpustakaan, dokumentasi dan informasi, sesuai dengan metodologi

keilmuan yang diperolehnya.

Sedangkan Ikatan Pustakawan Indonesia mengemukakan pengertian

pustakawan seperti yang tercantum pada Bab I Kode Etik Pustakawan

Indonesia, “Pustakawan adalah seorang yang telah melaksanakan kegiatan

perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat

sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan,

dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan”.

Page 27: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Dari pengertian-pengertian di atas maka dapat dikatakankan bahwa

pustakawan adalah seseorang yang berijazah dalam bidang perpustakaan,

dokumentasi dan informasi yang bertanggung jawab memberikan pelayanan

kepada masyarakat atau pengunjung perpustakaan sesuai dengan metodologi

keilmuan yang diperolehnya.

b. Ruang Lingkup Pustakawan

Seiring datangnya pengunjung ke perpustakaan, mereka tidak hanya

sekedar ingin membaca buku, namun juga untuk mencari informasi yang

tersedia di luar bahan pustaka, misalnya melalui karyawan/pustakawan dan

fasilitas internet yang disediakan. Hal ini menuntut pustakawan untuk

menempatkan dirinya pada posisi yang sesuai, karena tidak jarang

pustakawan tidak memiliki pengetahuan yang dibutuhkan oleh pengunjung.

Maka perlu di identifikasi pengetahuan apa saja yang dimiliki oleh

pustakawan.

Pekerjaan pustakawan yang sering dikenal oleh masyarakat awam

adalah memproses buku dan koleksi referensi lain agar siap dan lebih

mudah dipakai oleh pengguna/pengunjung. Kegiatan yang dilakukan

pustakawan tidak hanya melakukan tugas rutin, tetapi melakukan kegiatan

yang bermutu dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan lewat prosedur

kerja yang benar. Pustakawan juga dituntut untuk terus meningkatkan

keahliannya. Dengan keahlian yang semakin meningkat maka pustakawan

mampu memberikan hasil dan mutu kerja yang berbobot serta cakrawala

wawasan yang semakin meningkat.

Sesuai dengan Kode Etik Pustakawan Indonesia, maka dapat

dijelaskan tentang kewajiban umum pustakawan di Indonesia, yaitu:

1) Setiap Pustakawan Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa

profesi pustakawan adalah profesi yang terutama mengemban

tugas pendidikan dan penelitian.

2) Setiap Pustakawan Indonesia dalam menjalankan profesinya

menjaga martabat dan moral serta mengutamakan pengabdian

pada negara dan bangsa.

Page 28: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

3) Setiap Pustakawan Indonesia menghargai dan mencintai

kepribadian dan kebudayaan Indonesia.

4) Setiap pustakawan Indonesia mengamalkan ilmu

pengetahuannya untuk kepentingan sesama manusia,

masyarakat, bangsa dan agama.

5) Setiap Pustakawan Indonesia menjaga kerahasiaan informasi

yang bersifat pribadi yang diperoleh dari masyarakat yang

dilayani. (Basyral Hamidy Harahap, 1998:2)

Sampai saat ini masih banyak pustakawan yang tidak bekerja secara

professional. Sedangkan pustakawan telah mengetahui bahwa seharusnya

mereka dapat memberikan informasi dan pelayanan yang baik untuk setiap

pengunjung. Oleh karena itu, pustakawan dituntut untuk memenuhi

kualifikasi-kualifikasi tertentu. Syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang

pustakawan menurut Basyral Hamidy Harahap, dkk (1998:4) adalah sebagai

berikut:

1) Aspek Profesional

Pustakawan Indonesia berpendidikan formal ilmu perpustakaan.

Pustakawan juga dituntut gemar membaca, terampil, kreatif,

cerdas, tanggap, berwawasan luas, berorientasi kedepan, mampu

menyerap ilmu lain, obyektif (berorientasi pada data), generalis

disatu sisi tetapi memerlukan disiplin ilmu tertentu di pihak lain,

berwawasan lingkungan, menaati etika profesi pustakawan,

mempunyai motivasi tinggi, berkarya dibidang kepustakawanan,

dan mampu melaksanakan penelitian serta penyuluhan.

2) Aspek Kepribadian dan Perilaku

Pustakawan Indonesia harus bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, bermoral Pancasila, mempunyai tanggung jawab

sosial dan kesetiakawanan, memiliki etos kerja yang tinggi,

mandiri, loyalitas tinggi terhadap profesi, luwes, komunikatif

dan bersikap suka melayani, ramah dan simpatik, terbuka

terhadap kemajuan dan perkembangan ilmu dan tegnologi,

berdisiplin tinggi dan menjunjung tinggi etika pustakawan

Indonesia.

Pada dasarnya tugas dan tanggung jawab pustakawan bersifat profesi

bukan teknis. Walaupun demikian pustakawan harus mampu mengerjakan

tugas-tugas yang bersifat teknis. Misalnya mengkatalog, menyampul buku,

mengklasifikasi, menyeleksi bahan, serta melayani peminjaman dan

pengembalian buku. Adapun peran yang dimiliki oleh pustakawan antara

Page 29: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

lain seperti yang disebutkan June Abbas dalam Blasisus Sudarsono,

(2006:148) antara lain :

1) Pustakawan sebagai gerbang menuju masa depan maupun masa

lalu.

2) Pustakawan sebagai pengelola pengetahuan.

3) Pustakawan sebagai pengorganisasian jaringan sumber daya

informasi.

4) Pustakawan sebagai mitra masyarakat.

5) Pustakawan sebagai kolaborator dengan penyedia jasa tegnologi

informasi.

6) Pustakawan sebagai teknisi kepustakawanan.

7) Pustakawan sebagai konsultan informasi.

Apabila pustakawan ingin memajukan perpustakaan, maka

pustakawan harus memiliki seluruh persyaratan yang telah ditentukan

sebelumnya dan menjalankan tugasnya secara professional.

c. Tugas Pustakawan Secara Umum

Tugas pustakawan secara umum dibedakan dalam beberapa hal

sebagai berikut :

1) Tugas profesional pustakawan dalam manajemen kepegawaian sebagai

berikut :

a) Merumuskan dan memberikan pertanggung jawaban mengenai

pembentukan staf, menyusun laporan dan penilaian staf,

menyampaikan keputusan pimpinan kepada staf serta memimpin

rapat staf.

b) Menentukan jaminan kerja dan perkembangan gaji, honorarium,

tunjangan keuangan serta kondisi kerja diluar perpustakaan.

c) Menentukan kebijakan dalam prosedur konsultasi bersama, pelatihan

dan pengembangan profesi.

d) Membuat deskripsi pekerjaan, menyusun jadwal kerja kegiatan yang

berkaitan dan menentukan standar kerja serta mengawasi pelaksanaa

kebijakan kesejahteraan dan mengambil tindakan indisipliner.

e) Menulis iklan, pengumuman pekerjaan, melakukan seleksi

pendahuluan terhadap pelamar dan mewawancarai pelamar.

Page 30: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

f) Memberikan pengarahan tentang penyusunan arsip kepegawaian.

g) Pembinaan karier pustakawan profesional yang berada dibawah

pengawasan seorang pustakawan profesional.

h) Memberikan nasihat dan bimbingan dalam peningkatan prestasi

kerja individu, memberikan nasihat dalam berbagai masalah,

termasuk masalah pribadi apabila diminta.

2) Tugas profesional pustakawan dalam administrasi umum sebagai

berikut :

a) Mengaitkan perpustakaan dengan kepentingan masyarakat dan

pemakai serta konsultasi dengan lembaga induk.

b) Membuat rencana, meliputi pembukaan kegiatan baru, memilih

lokasi untuk jasa-jasa baru dan merencanakan anggaran.

3) Tugas profesional pustakawan dalam hubungan masyarakat sebagai

berikut :

a) Mengembangkan dan mempertahankan kesadaran minat kelompok

pemakai serta mengatur kunjungan ke perpustakaan.

b) Memilah informasi dari terbitan local dan menyusun, merancang,

menyunting berbagai bahan tercetak serta menulis bahan

perpustakaan yang cocok untuk publikasi.

c) Keikutsertaan dalam semua kegiatan profesional, memberikan

wawancara, memberikan ceramah dan mengatur ceramah,

pertunjukan film, pertunjukan musik, perlombaan dan partisipasi

dalam siaran radio dan televisi serta merencanakan peragaan dan

pameran diluar perpustakaan.

d) Menulis berita yang berkaitan dengan promosi perpustakaan,

merencanakan promosi nasional, merancang dan membuat sarana

promosi dalam bentuk media audio visual serta mengatur

penyebarluasan bahan promosi.

4) Tugas profesional pustakawan dalam pemilihan bahan pustaka sebagai

berikut :

a) Menentukan kebutuhan pemakai dan pembinaan koleksi.

Page 31: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

b) Merumuskan kebijakan pemilihan dan persiapan pemilihan bahan

perpustakaan serta mencatat kebijakan yang telah diputuskan

c) Merumuskan kebijakan dalam kerja sama antar perpustakaan, khusus

yang menyangkut persediaan bahan perpustakaan dan menerima

sumbangan bahan perpustakaan.

d) Menentukan alokasi anggaran untuk unit bahan induk, perpustakaan

cabang, subyek dan koleksi tertentu.

e) Mengikuti perkembangan penerbitan baik dalam maupun luar negeri

dan mengadakan perjanjian dengan penerbit menyangkut pembelian

bahan perpustakaan berdasarkan persetujuan perpustakaan.

f) Memilih terbitan berseri (majalah, surat kabar, dll) dan keputusan

menyangkut penyimpanan terbitan berseri.

g) Menyusun senarai koleksi inti, menilai daftar bacaan serta menyusun

senarai bahan perpustakaan yang diperlukan.

5) Tugas profesional pustakawan dalam pengadaan dan penyiangan

koleksi sebagai berikut :

a) Mengatur anggaran belanja.

b) Berhubungan, termasuk berunding dengan penerbit, agen, toko buku

dan memperoleh persetujuan dari atasan dalam hal pembelian bahan

perpustakaan tertentu dari negara asing.

c) Memutuskan cara pengadaan, merencanakan system pengadaan serta

mengawasi pelaksanaannya.

d) Mengembangkan sistem pencatatan penerbitan berseri.

e) Memeriksa bahan perpustakaan yang langka dan penyiangan bahan

perpustakaan.

6) Tugas profesional pustakawan dalam pengkatalogan, klasifikasi, dan

pengindeksan sebagai berikut :

a) Melakukan deskripsi bibliografi.

b) Memutuskan entri tambahan, menentukan entri analitis dan anotasi.

c) Menyusun dan memelihara katalog, pengkatalogan bahan non buku

dan pengkatalogan ulang.

Page 32: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

d) Analisis subyek.

e) Mengkilasifikasi, memperluas dan mengembangkan klasifikasi serta

mengklasifikasi ulang.

f) Menentukan tajuk subyek, memperluas dan mengembangkan daftar

tajuk subyek.

g) Rujukan subyek.

h) Mengambil keputusan dalam hal indeks.

i) Menentukan bentuk fisik katalog, daftar terbitan baru, bibliografi.

j) Penggunaan komputer untuk keperluan pengolahan bahan

perpustakaan. (Sudarsono, 2006)

Secara garis besar, tugas pustakawan mencakup kegiatan teknis dan

pelayanan umum serta manajerial. Kegiatan teknis, seperti pembuatan

katalog, klasifikasi dan pelayanan pemanfaatan koleksi pada sirkulasi dan

referensi. Sedangkan kegiatan manajerial merupakan kegiatan non teknis

yang lebih memerlukan kecakapan dan keterampilan personal dibandingkan

dengan kegiatan lainnya. Kegiatan manajerial mencakup layanan kerjasama

perpustakaan dan pihak-pihak lain, promosi dan pengembangan

perpustakaan.

Adanya teknologi informasi yang mulai masuk pada dunia

perpustakaan memiliki dampak yang besar bagi kelangsungan perpustakaan.

Hal itu juga menambah banyaknya variasi pekerjaan yang harus dilakukan

oleh pustakawan. Dengan adanya teknologi informasi yang masuk ke

lingkungan perpustakaan maka layanan informasi menjadi semakin luas dan

cepat. Pustakawan pada era baru ini tidak lagi hanya mengelola layanan

informasi yang berbasis koleksi buku dan bahan cetak saja. Akan tetapi

harus berubah dan berorientasi ke depan, menjadi pustakawan modern yang

dapat memberikan beberapa layanan bentuk cetak maupun elektronik serta

mampu mengatur strategi penelusuran secara cepat dan tepat. Dengan kata

lain dalam waktu yang bersamaan, tantangan pustakawan dalam

meningkatkan minat baca dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif lagi.

Page 33: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

d. Bidang Kegiatan Pustakawan

Dalam melaksanakan kegiatannya, pustakawan memiliki bidang-

bidang kegiatan yang harus dilakukan. Hal ini karena tugas pustakawan

tidak hanya sebagai pengelola bahan pustaka. Soetimah (2002)

menyebutkan bidang kegiatan pustakawan antara lain:

1) Pendidikan

a) Mengikuti pendidikan formal dan mencapai gelar/ijazah.

b) Mengikuti pendidikan dan latihan kedinasan dan mendapat Surat

Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL).

2) Pelaksanaan Perpustakaan

a) Pengembangan koleksi bahan pustaka (kegiatan mensurvei,

menyeleksi bahan pustaka dan menyiangi koleksi perpustakaan).

b) Pengelolaan bahan pustaka (kegiatan perpustakaan yang meliputi

katalogisasi deskriptif, klasifikasi, dan perawatan bahan pustaka).

c) Pelayanan bahan pustaka dan informasi (kegiatan pelayanan kepada

pengunjung perpustakaan dalam pemanfaatan bahan pustaka atau

informasi tertentu).

3) Permasyaratan Perpustakaan

a) Penyuluhan perpustakaan, meliputi:

(1) Penyuluhan kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan dan

dokumentasi (pemberian penjelasan kepada masyarakat tentang

kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan dan dokumentasi

untuk kegiatan pendidikan, kemasyarakatan, pembangunan dan

sebagainya).

(2) Penyuluhan pengembangan perpustakaan (pemberian

petunjuk/penjelasan/bimbingan tentang cara meningkatkan

kemampuan perpustakaan dalam melayani pemakainya).

b) Pameran perpustakaan dan informasi (kegiatan memberi

keterangan/penjelasan tentang perpustakaan dan informasi kepada

masyarakat dengan menggunakan alat peraga).

Page 34: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

c) Publikasi perpustakaan (kegiatan memasyarakatkan perpustakaan

melalui tulisan-tulisan yang dimuat dalam media cetak dan media

massa lainnya).

4) Pengembangan Profesi

a) Penulisan karya tulis ilmiah (karya tulis yang disusun baik oleh

kelompok maupun perorangan yang membahas suatu pokok bahasan

dengan menuangkan gagasan-gagasan tertentu melalui identifikasi

dan deskripsi permasalahan, analisis permasalahan dan saran-saran

pemecahannya).

b) Pengembangan teknologi tepat guna di bidang perpustakaan

(pengembangan teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada

untuk memecahkan suatu masalah secara berdaya guna dan berhasil

guna).

c) Bimbingan kepada pustakawan dibawahnya.

5) Penunjang perpustakaan

a) Mengajar:

(1) Mengajar bidang perpustakaan dan informasi pada pendidikan

formal perguruan tinggi/SMTA.

(2) Mengajar bidang perpustakaan dan informasi pada bidang

pendidikan non formal.

b) Melatih:

(1) Melatih untuk siswa/mahasiswa dibidang ilmu perpustakaan dan

informasi.

(2) Melatih untuk petugas perpustakaan dalam hal kegiatan

perpustakaan dan informasi.

c) Membimbing:

Membimbing mahasiswa dalam penulisan skripsi, tesis, disertasi,

yang berkaitan dengan ilmu perpustakaan dan informasi.

d) Memberikan konsultasi:

Memberikan konsultasi teknis dan sarana atau prasarana

perpustakaan dan dokumentasi.

Page 35: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

e) Peran serta dalam seminar/lokakarya atau pertemuan sejenisnya:

Mengikuti seminar-seminar tentang perpustakaan dan

kepustakawanan, baik sebagai pemrakarsa, moderator, pembahas,

nara sumber maupun peserta.

f) Keanggotaan dalam organisasi profesi:

Ikut serta dalam keanggotaan organisasi profesi tingkat

internasional/nasional, sebagai pengurus atau anggota.

g) Keikutsertaan dalam penerbitan ilmiah:

(1) Menyunting risalah pertemuan ilmiah.

(2) Duduk aktif dalam keanggotaan redaksi majalah ilmiah.

h) Memperoleh tanda jasa/penghargaan baik tingkat internasional,

tingkat nasional, maupun tingkat daerah/lokal.

i) Menilai jabatan pustakawan.

j) Duduk sebagai anggota Tim Penilai Jabatan Pustakawan.

Berdasarkan kegiatan pekerjaan pustakawan di atas, maka dapat kita

ketahui bahwa kegiatan pustakawan tidak hanya dilingkup perpustakaan saja

tetapi juga memiliki kegiatan keluar perpustakaan yang meliputi kegiatan

pemasyarakatan perpustakaan dan pengembangan profesi.

e. Kode Etik Pustakawan

Kode etik pustakawan merupakan norma atau aturan yang harus

dipatuhi oleh setiap pustakawan untuk menjaga kehormatan, martabat, citra

dan profesionalisme. Adapun kode etik pustakawan seperti yang tercantum

dalam Bab III pasal 3 Kode Etik Pustakawan Indonesia, yaitu:

1. Berupaya melaksanakan tugas sesuai dengan harapan masyarakat.

2. Berupaya mempertahankan keunggulan kompetensi setinggi

mungkin dan berkewajiban mengikuti perkembangan.

3. Berupaya membedakan antara pandangan atau sikap hidup pribadi

dan tugas profesi.

4. Menjamin bahwa tindakan dan keputusannya, berdasarkan

pertimbangan profesional.

5. Tidak menyalahgunakan posisinya dengan mengambil

keuntungan kecuali atas jasa profesi.

Page 36: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

6. Bersifat sopan dan bijaksana dalam melayani masyarakat, baik

dalam ucapan maupun perbuatan. (Zulfikar Zen, 2009:8)

f. Peran Pustakawan dalam Pelayanan Pemakai

Pelayanan pemakai yang diberikan oleh suatu perpustakaan pada

umumnya meliputi pelayanan administrasi, pengadaan koleksi, dan

pendayagunaan koleksi.

1. Pelayanan administrasi meliputi: struktur organisasi, pendaftaran

anggota perpustakaan, peraturan tata tertib penyelenggaraan

perpustakaan, agenda surat menyurat. Keberadaan pengguna harus

didata untuk pengaturan pemanfaatan koleksi. Pengelolaan data

pengguna diolah dalam sistem yang telah ditentukan sehingga pengguna

perpustakaan siap untuk mendayagunakan koleksi yang ada.

2. Pelayanan pengadaan koleksi perpustakaan melaksanakan tugas-tugas

pengadaan sarana dan prasarana penyelenggaraan suatu perpustakaan,

sehingga tujuan pengelolaan perpustakaan dapat berjalan dan

berkelanjutan. Pelayanan pengadaan melaksanakan tugas-tugas

mengadakan koleksi perpustakaan dan juga peralatan sistem yang

digunakan dalam menunjang kelancaran jalannya perpustakaan. Baik

berupa perangkat lunak maupun perangkat keras.

3. Pelayanan pendayagunaan koleksi perpustakaan merupakan jenis

pelayanan perpustakaan yang mengolah informasi sedemikian rupa

sehingga menjadi informasi yang siap pakai. Koleksi harus diberi ciri

atau kode agar dikenali sebagai hak milik suatu perpustakaan atau pusat

informasi tertentu. Kode bisa berupa cap atau tanda gambar tertentu

yang menunjukkan hak kepemilikan. Selain itu, koleksi perlu diatur

penempatannya pada rak-rak atau tempat yang disediakan agar tertata

dan tersusun sesuai dengan pembagian kelompok bidang ilmu

pengetahuan yang sedang berkembang. Pendayagunaan koleksi

informasi dari koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan diharapkan

dapat digunakan sesuai kebutuhan pemakai perpustakaan. Hal ini

sehubungan dengan pelayanan yang diberikan kepada pemakai

Page 37: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

perpustakaan agar informasi yang dibutuhkan siap pakai. Dalam hal

pelayanan pendayagunaan koleksi, peran pemakai perpustakaan

merupakan aset penting dalam penyelengaraan perpustakaan.

Berkembang tidaknya suatu perpustakaan tergantung dari jenis layanan

yang diminta pengguna. Tanpa pengguna, informasi yang disajikan

suatu perpustakaan menjadi informasi yang basi dan tak berguna. (Kode

Etik Pustakawan, 1998)

Berdasarkan uraian jenis pelayanan pemakai yang diberikan suatu

perpustakaan, maka kualitas pelayanan menjadi ukuran manfaat tidaknya

suatu perpustakaan bagi pemakainya. Definisi mengenai kualitas suatu

pelayanan memang tidak dapat diterima secara universal. Menurut Kotler

dalam Tjiptono (2001:6), pelayanan (jasa) didefinisikan sebagai setiap

tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak lain yang

pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak

menghasilkan kepemilikan sesuatu. Sebagaimana telah dijelaskan di atas,

layanan perpustakaan tidak berorientasi kepada hasil fisik, meskipun

demikian pustakawan tetap diminta untuk kreatif dalam menyajikan

kemasan informasi yang diberikan kepada pemakai.

Menurut definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan (jasa)

adalah setiap tindakan atau aktivitas yang pada dasarnya tidak berwujud

fisik yang ditawarkan dari suatu pihak kepada pihak yang lain sehingga

mendatangkan kepuasan atau kemanfaatan. Pengertian pelayanan yang

dimaksud adalah pelayanan kepada masyarakat umum atau pelayanan

pemakai perpustakaan. Pelayanan mempunyai sifat universal, artinya

berlaku terhadap siapa saja yang menginginkannya. Oleh karenanya,

pelayanan yang memuaskan pemakai memegang peranan penting agar

perpustakaan dapat eksis.

Page 38: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Lebih lanjut Moenir (2000:410) mengungkapkan perwujudan

pelayanan yang didambakan adalah :

1. Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan

pelayanan yang cepat dalam arti tanpa hambatan yang kadang

dibuat-buat

2. Memperoleh pelayanan secara wajar tanpa gerutu atau sindiran

yang mengarah kepada permintaan sesuatu, baik dengan alasan

untuk dinas maupun kesejahteraan.

3. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap

kepentingan yang sama, tertib dan tidak pandang bulu.

4. Pelayanan yang jujur dan terus terang.

Menurut berbagai definisi tersebut di atas, terdapat beberapa

kesamaan, yaitu :

1. Kualitas meliputi usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan

pelanggan

2. Kualitas mencakup produk, jasa manusia, proses, lingkungan

3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa

yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin kurang

berkualitas di masa mendatang) (Tjiptono,1998:40).

Pelayanan perpustakaan sudah selayaknya berorientasi pada

pemakai, sehingga kepuasan pemakai selalu diutamakan dalam rangka

meningkatkan hubungan antara pelanggan dan pengelola. Setiap pelayanan

terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut bisa

berasal dari dalam maupun dari luar sistem penyelenggaraan.

Faktor yang mempengaruhi tersebut di antaranya:

1) Faktor kesadaran para pejabat serta petugas yang berkecimpung

dalam pelayanan

2) Aturan kerja yang melandasi kerja pelayanan

3) Pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimal

4) Faktor ketrampilan petugas

5) Faktor sarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan

6) Faktor organisasi yang merupakan alat serta sistem yang

memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan

(Moenir, 2000:88).

Hardjoprakosa (1998 : 306) mengemukakan bahwa pustakawan

berperan sebagai pembina dalam hal memberi informasi tentang koleksi

atau bahan bacaan, menggunkan koleksi atau bahan bacaan, minat baca dan

Page 39: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

penulisan sinopsis, serta pemilihan buku yang sesuai dengan kebutuhan

pengunjung.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa mendengarkan “suara pelanggan” merupakan suatu hal yang perlu

dilakukan perpustakaan, baik perpustakaan besar maupun kecil. Jadi

meningkatkan kualitas layanan suatu perpustakaan harus dimulai dari diri

sendiri sebagai pelayan/penyampai informasi terlebih dahulu; yaitu

meningkatakan ketrampilan dan kualitas pribadi sebagai pelayan yang dapat

memberikan kepuasan pemakai. Kewajiban pustakawan terhadap diri sendiri

sebagaimana tercantum dalam kode etik pustakawan. Diantaranya, setiap

pustakawan dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu,

memelihara akhlak dan kesehatan untuk dapat hidup dengan tenteram, dan

bekerja dengan baik; serta selalu meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan dalam pergaulan dan bermasyarakat (Kode Etik Pustakawan,

1998:3).

5. Minat Baca

a. Definisi Minat Baca

Setiap individu memiliki minat yang berbeda-beda, minat tersebut

digunakan untuk memberi gambaran dalam kegiatan guna mencapai tujuan.

Menurut W.S Winkel (2004:188) menyatakan “minat diartikan sebagai

kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang

studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi

itu.”

Hilgard dalam Slameto (2003:57) memberi rumusan tentang minat

adalah sebagai berikut “is persisting tendency to pay attention to an enjoy

some activity or content”. Bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, diperhatikan

terus-menerus yang disertai masa senang. Sedangkan menurut Muhibbin

Syah (2003:136) menyatakan “minat (interest) berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”.

Page 40: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Selain itu, pendapat lain juga diungkapkan oleh Slameto (2003:180)

menyatakan “ Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut semakin besar minat. Minat seseorang dapat menentukan kegiatan

yang akan dipilih, jadi minat antara yang satu dengan yang lain menunjukan

perbedaan. Sebagaimana pendapat Sudirman AM (2001:74) yang

memberikan pengertian minat sebagai berikut:

Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang

melihat ciri-ciri atau sementara situasi yang dihubungkan dengan

keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Apa yang

dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh

apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan

minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan

kepentingannya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa minat

merupakan kecenderungan jiwa seseorang kepada suatu obyek

(biasanya disertai dengan perasaan senang), karena itu merasa ada

kepentingan dengan obyek tersebut.

Minat dapat timbul karena adanya kebiasaan. Dengan seringnya

seseorang memiliki minat terhadap sesuatu maka orang itu akan terus

menerus berkecimpung pada kegiatan yang didasari atas minatnya tersebut.

Hal ini sesuai dengan pendapat Bernard yang dikutip oleh Sudirman AM

(2001:74) mengungkapkan “ Minat timbul tidak secara tiba-tiba / spontan

melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu

belajar atau bekerja”.

Pendapat tersebut dikuatkan oleh pendapat Marksheffel yang dikutip

oleh Ibrahim Bafadal (2001:192) memberikan pendapatnya mengenai minat

adalah sebagai berikut :

1) Minat bukan hasil pembawaan manusia, tetapi dapat dibentuk dan

diusahakan, dipelajari dan dikembangkan.

2) Minat itu bisa dihubungkan untuk maksud-maksud tertentu untuk

bertindak.

Page 41: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3) Secara sempit, minat itu diasosiasikan dengan keadaan sosial

seseorang dan emosi seseorang.

4) Minat itu biasanya membawa inisiatif dan mengarah kepada

kelakuan atau tabiat manusia.

Sedangkan pendapat Kartini Kartono (2008:192) memberikan

pengertian bahwa, “Minat merupakan momen dari kecenderungan yang

terarah secara intensif kepada satu obyek yang dianggap penting. Minat ini

erat berkaitan dengan kepribadian, dan selalu mengandung unsur afektif /

perasaan, kognitif, dan kemauan”.

Berdasarkan definisi tentang minat diatas pengertian minat

mengandung unsur :

1) Minat timbul karena adanya kebiasaan.

2) Adanya kecenderungan tertarik terhadap sesuatu.

3) Minat dapat dibentuk, dipelajari dan dikembangkan, sehingga minat

bukan menjadi unsur pembawaan dari diri seseorang.

Besar kecilnya minat akan berpengaruh pula pada sikap seseorang

terhadap suatu aktivitas. Begitu pula dalam hal membaca. Bagi pelajar minat

baca merupakan suatu sikap yang sangat dibutuhkan untuk belajar. Dengan

minat baca, memungkinkan mereka untuk dapat menumbuhkan motivasi

belajar mandiri sehingga dapat membantu untuk meraih prestasi yang

maksimal sampai mendapatkan gelar.

Kegiatan membaca dapat memperkaya pengetahuan seseorang,

secara sederhana pengertian membaca yang didefinisikan oleh Joko D.

Muktiono (2003:206) “sebagai proses mengambil makna dari bahasa tulis”.

Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh Nurhadi (1995:340)

sebagai berikut “membaca adalah mengidentifikasi simbol-simbol dan

mengasosiasikan dengan makna”. Membaca juga dapat diterjemahkan

sebagai proses mengidentifikasi dan komprehensi yang menelusuri pesan

yang disampaikan melalui sistem bahasa tulis.

Page 42: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Kegiatan membaca merupakan kegiatan memahami sebuah tulisan.

Mulyono Abdurrohman (1999:200) mendefinisikan pengertian hakikat

membaca sebagai berikut:

Membaca merupakan aktifitas kompleks yang mencakup fisik dan

dapat membaca dengan baik jika mampu melihat huruf-huruf dengan

jelas, mampu menggerakan mata secara lincah, mengingat simbol-

simbol bahasa dengan tepat, dan memiliki penalaran yang cukup

memahami bacaan.

Dengan membaca, seseorang akan mendapatkan ilmu, ide, dan

pengetahuan baru, serta dapat memperluas pandangan. Sehingga mereka

dapat memiliki kecerdasan yang tinggi yang berguna bagi dirinya dan orang

lain. Menurut Montimer J Adler yang dikutip oleh Prana D Wijaya &

Ahmad S. Harjasusana membuat definisi tentang membaca sebagai berikut

“Adalah sebagai alat utama yang harus dimiliki orang yang menghendaki

kehidupan yang baik”. Selain itu Roger Farr dalam Prana D. Wijaya &

Ahmad S. Harjasuna menyatakan, “Memandang kegiatan membaca sebagai

jantungnya pendidikan lebih jelas lagi membaca itu bisa di umpamakan urat

nadinya pendidikan, ini berarti bahwa tak ada kegiatan mendidik tanpa ada

membaca”.

Berdasarkan definisi di atas, pengertian membaca mengandung

unsur:

1) Aktifitas mental dalam membaca mencangkup ingatan dan pemahaman.

2) Merupakan aktivitas fisik dan mental dalam memahami bahasa tulis.

3) Aktivitas fisik dalam membaca berhubungan dengan indera penglihatan.

Setelah memahami tentang pengertian minat, dalam hal ini akan

lebih di uraikan lagi secara mendalam tentang pengertian minat baca.

Banyak orang yang masih kurang tepat dan benar dalam memahami

pengertian minat baca. Menurut Suyatmi (1996) menyatakan “Minat baca

adalah suatu keadaan yang muncul akibat adanya keinginan yang besar

untuk melakukan kegiatan mambaca didasari oleh rasa keinginan yang besar

dari dirinya maupun dari luar dirinya”.

Page 43: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Kebiasaan membaca membantu seseorang untuk memperoleh

informasi yang berguna bagi kehidupan sehari-hari dan untuk efektivitas

bagi kelancaran dan peningkatan prestasi serta menjadi kemampuan dasar

yang sangat penting, artinya demi kemajuan masyarakat dan individu.

Untuk mengembangkan minat baca, masyarakat dibimbing agar

dapat merasakan belajar bukan suatu kegiatan yang wajib melainkan suatu

kebutuhan. Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud

dengan minat membaca adalah suatu keadaan yang muncul akibat adanya

keinginan yang besar untuk melakukan kegiatan membaca dan untuk

mencapai suatu tujuan. Berdasarkan berbagai definisi tentang minat dan

membaca tersebut di atas maka pengertian minat baca memiliki unsur:

1) Adanya pemahaman terhadap suatu bacaan.

2) Adanya kepuasan tersendiri setelah melakukan aktifitas membaca.

3) Adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai setelah melakukan aktifitas

membaca.

4) Ketertarikan dan rasa senang terhadap aktifitas membaca.

5) Timbulnya minat baca bisa terjadi akibat adanya kebiasaan membaca.

Minat baca dibagi menjadi dua, yaitu minat baca terpola dan minat

baca spontan. Minat baca terpola adalah kegiatan membaca yang terjadi

karena faktor dari luar, seperti perintah dari guru. Sedangkan minat baca

spontan adalah kegiatan membaca yang dilakukan atas kemauan atau

inisiatif spontan diri sendiri tanpa dorongan atau perintah pihak luar.

b. Pentingnya Minat Baca

Memiliki minat baca yang besar merupakan sumber motivasi dari

diri seseorang untuk aktif berhubungan langsung dengan segala sesuatu

yang menarik perhatiannya. Menurut pendapat Hurlock yang dikutip oleh

Meitasari (1999:114-116) pentingnya minat adalah sebagai berikut:

1) Minat menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni

seseorang.

Page 44: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2) Minat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi anak.

3) Minat menjadi sember motivasi yang kuat untuk belajar.

Dari pengertian diatas, dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Minat menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni

seseorang.

Seseorang akan gemar membaca apabila aktivitas tersebut

didasari adanya minat atau ketertarikan. Adanya minat untuk membaca

tersebut akan menimbulkan kegiatan membaca dengan perasaan senang,

apabila ia melakukan aktivitas membaca. Perasaan senang ini yang

akhirnya membuat kegiatan membaca bukan lagi menjadi beban namun

merupakan aktivitas yang menggembirakan. Hal ini menjadikan mereka

lebih mudah dalam mempelajari materi yang dibacanya.

2) Minat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi anak.

Adanya membaca, maka seseorang dapat membuka wawasan dan

pengetahuaan yang mendukung tercapainya aspirasi yang diinginkan.

Bentuk dan aspirasi anak berkembang dengan baik, jika anak tersebut

memiliki minat yang tinggi terhadap belajarnya, terutama dalam hal

minat baca dan minat yang ia miliki. Dengan banyak membaca, anak

memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan yang baru, terkadang anak

juga dapat mengembangkan aspirasi-aspirasi yang ada dari buku atau

referensi yang ia baca dan dapat mengerti serta memahami isi bacaan dan

dapat mencapai tujuan yang ia harapkan.

3) Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar.

Seseorang yang memiliki minat baca yang tinggi cenderung

memiliki motivasi yang kuat untuk belajar, sehingga akan lebih mudah

untuk meraih prestasi yang tinggi. Seseorang memiliki minat yang tinggi

untuk belajar karena ia menyadari tanpa adanya minat terhadap sesuatu

terutama buku-buku atau referensi yang harus ia pelajari maka ia akan

kesulitan dalam mempelajari sesuatu. Oleh karena itu, seseorang yang

memiliki minat yang tinggi terhadap buku bacaan merupakan sumber

Page 45: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

motivasi yang kuat untuk memahami atau belajar tentang hal yang ia

sukai atau minati. Seseorang yang tidak memiliki minat yang tinggi

terhadap sesuatu hal (dalam hal ini minat belajar), maka ia akan sulit

berubah dan mencapai prestasi yang baik.

Frekuensi membaca yang tinggi dapat meningkatkan pengetahuan

mahasiswa, sehingga hal ini mempengaruhi kematangan daya pikirnya.

Oleh karena itu kegiatan membaca digunakan sebagai sarana untuk

meningkatkan pengetahuan, jalan untuk mengumpulkan data-data dapat

membandingkan sumber-sumber dan untuk mengorganisasikan

pengetahuan. Menurut Mangunhardjo (1994:25) ada beberapa manfaat

apabila seseorang memiliki minat membaca, antara lain :

1) Adanya minat membaca, maka ilmu pengetahuan kita bertambah

karena pandangan kita diperluas dan dijernihkan.

2) Adanya minat membaca, maka cara gaya dan sikap menjadi

dipercaya. Makin mampu melihat kemungkinan dan pilihan seta

dapat bertindak dengan pemikiran yang lebih matang.

3) Adanya minat membaca, maka budi kita akan dilatih bekerja

karenanya dipertajam dan berfungsi makin baik.

Dari hal-hal diatas dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut :

1) Adanya minat membaca, maka ilmu pengetahuan kita bertambah

karena pandangan kita diperluas dan dijernihkan. Banyak membaca

buku-buku atau referensi, maka kita akan mendapatkan pengetahuan atau

informasi yang baru. Apabila kita mampu menelaah isi buku yang dibaca

dengan baik dan bisa menjalankan sesuai yang diinginkan oleh penulis,

maka kita akan lebih mudah dalam bertindak di dalam kehidupan

masyarakat.

2) Adanya membaca, maka cara gaya dan sikap dapat dipercaya. Seringnya

kita membaca, maka kita akan mengalami perubahan dalam cara bergaya

maupun dalam sikap kita sehari-hari. Hal ini terjadi karena wawasan kita

luas sehingga kita bisa meningkatkan kepercayaan kepada orang lain, dan

kita mampu memilih hal yang positif bagi kebaikan kita sendiri.

Page 46: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3) Dengan membaca, maka kita akan dilatih bekerja dan berperilaku dengan

lebih baik. Kegemaran membaca dengan rasa senang, akan sangat

mendukung kita untuk lebih suka membaca buku-buku yang nantinya

bermanfaat bagi diri kita sendiri. Kegemaran membaca buku-buku dapat

meningkatkan cara berfikir dalam menghadapi persoalan kehidupan

masyarakat. Jika buku yang kita baca positif, maka dapat melatih jiwa

kita untuk bertindak baik dalam masyarakat.

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca

Menumbuhkan minat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang

mempengaruhi minat. Faktor-faktor tersebut dapat berpengaruh jika dalam

diri seseorang memiliki kondisi yang baik. Menurut Dimyati Mahmud

“Minat seseorang dipengaruhi minat jasmaninya, status, mental, perasaan

dan lingkungan sosialnya”.

Berdasarkan pendapat tersebut faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi minat dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Lingkungan Sosial

Timbulnya minat sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.

Lingkungan itu dapat berupa lingkungan pergaulan, lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, lingkungan teman belajar dan lingkingan sekitarnya

yang dapat membuat individu berminat terhadap suatu bacaan. Minat

membaca akan muncul apabila lingkungan yang ada disekitar individu

mendukungnya. Misalnya, lingkungan keluarga sangat berpengaruh

dalam membantu menumbuhkan minat membaca dengan cara

menyediakan buku dan fasilitas belajar lainnya.

2) Perasaan

Perasaan seseorang kadang tidak stabil. Perubahan perasaan seseorang

juga sangat berpengaruh terhadap munculnya minat untuk melakukan

aktivitas. Seseorang akan berminat membaca manakala perasaannya

senang atau gembira. Sebaliknya, seseorang yang perasaannya benci,

Page 47: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

bosan, atau sedih tidak akan menarik perhatian atau minat terhadap suatu

hal atau aktivitas termasuk membaca.

3) Status Mental

Status mental seseorang berhubungan dengan keadaan batinnya.

Aktivitas membaca seseorang membutuhkan suasana yang tenteram,

tenang dan damai serta tidak terbebani batinnya. Dengan keadaan

tersebut orang akan tertarik sehingga menimbulkan minat untuk

membaca. Sebaliknya, jika kondisi seseorang kacau atau ketakutan

menyebabkan seseorang tersebut tidak memiliki ketertarikan ataupun

minat untuk membaca.

4) Keadaan Jasmani

Keadaan jasmani mempunyai pengaruh dalam melakukan aktivitas atau

kegiatan. Seseorang akan memiliki minat untuk membaca apabila

keadaan jasmaninya sehat. Sebaliknya, apabila seseorang dalam keadaan

jasmani yang sakit, ia akan malas melakukan kegiatan, termasuk kegiatan

membaca karena jasmaninya lemah.

Tidak adanya waktu untuk membaca biasanya terjadi pada

masyarakat ekonomi rendah. Masyarakat ekonomi rendah harus berjuang

dalam hal pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Menurut Arixs (2006:

11) enam penyebabnya adalah sebagai berikut :

1) Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat anak-anak/siswa/

mahasiswa harus membaca buku (lebih banyak lebih baik), mencari

informasi/pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan, mengapresiasi

karya-karya ilmiah, filsafat, sastra dan sebagainya.

2) Banyaknya jenis hiburan, permainan (game) dan tayangan TV yang

mengalihkan perhatian anak-anak dan orang dewasa dari buku, surfing di

internet walaupun yang terakhir ini masih dapat dimasukkan sebagai

sarana membaca. Hanya saja apa yang dapat dilihat di internet bukan

hanya tulisan tetapi hal-hal visual lainnya yang kadangkala kurang tepat

bagi konsumsi anak-anak.

Page 48: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3) Banyaknya tempat hiburan untuk menghabiskan waktu seperti taman

rekreasi, tempat karaoke, mall, supermarket dan sebagainya.

4) Budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita. Kita

terbiasa mendengar dan belajar berbagai dongeng, kisah, adat-istiadat

secara verbal dikemukakan orangtua, tokoh masyarakat, penguasa pada

zaman dulu.

5) Masyarakat senantiasa disibukkan dengan berbagai kegiatan upacara-

upacara keagamaan serta membantu mencari tambahan nafkah untuk

keluarga, sehingga tiap hari waktu luang sangat minim bahkan hampir

tidak ada untuk membantu anak membaca buku.

6) Sarana untuk memperoleh bacaan, seperti perpustakaan atau taman

bacaan, masih merupakan barang aneh dan langka.

Koswara (1998 : 300) menyatakan peran proaktif pustakawan

berkaitan dengan upaya menumbuhkan minat baca masyarakat. Pendapat

lain diungkapkan Hardjoprakosa (2005 : 146) bahwa usaha untuk

meningkatkan minat baca dapat dilakukan dengan peningkatan fasilitas

perpustakaan dan program kegiatan minat baca, dengan menambah jumlah

berbagai jenis layanan seperti penyediaan fasilitas membaca yang baik serta

penyediaan armada perpustakaan keliling.

d. Unsur-Unsur Minat Membaca

Unsur-unsur minat menyangkut 5 aspek kegiatan psikis yang satu

dengan yang lainnya saling berhubungan dan bertalian yang tidak dapat

dipisahkan. Aspek-aspek tersebut antara lain motivasi, perasaan senang,

kemauan, perhatian dan kesadaran.

1) Motivasi

Motivasi erat kaitannya dengan minat. Motivasi adalah proses

membangkitkan, mempertahankan dan mengontrol minat-minat.

Seseorang memiliki minat terhadap bidang tertentu cenderung tertarik

perhatiannya dan dengan timbul motivasi untuk mempelajari bidang

tersebut. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang

Page 49: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan

perilaku individu belajar. Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Oemar

Hamalik (2004:173) menyatakan “Motivasi adalah suatu perubahan

energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif

dan reaksi untuk mencapai ”. Sebagaimana yang diungkapkan Dimyati

dan Mujiono (2002:42) bahwa “Motivasi adalah tenaga yang

menggerakan dan mengarahkan aktivitas seseorang”. Menurut Glietman

dalam Muhibbin Syah (2003:136) menyatakan bahwa “pengertian dasar

motivasi adalah keadaan internal organisme (baik hewan maupun

manusia) yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu” .

Dalam pengertian ini motivasi berarti pemasok daya (energizer

untuk bertingkah laku secara terarah).

Motivasi merupakan faktor yang cukup besar pengaruhnya

terhadap suatu kegiatan, demikian halnya dengan kegiatan membaca.

Kekurangan atau ketiadaan motivasi baik yang bersifat internal maupun

eksternal akan menyebabkan seseorang kurang bersemangat dalam

melakukan suatu kegiatan.

2) Perasaan Senang

Seseorang yang merasa senang biasanya langsung menghayati

apakah suatu obyek baginya berharga / bernilai atau tidak. Bila obyek itu

dihayati sebagai sesuatu yang berharga, maka timbul perasaan senang.

Perasaan senang adalah suatu komponen dalam bersikap positif terhadap

belajar, sikap positif dan perasaan senang merupakan salah satu

komponen bersikap positif terhadap belajar, sikap positif dan perasaan

senang itu memberikan semangat dan energi batin untuk berusaha

semaksimal mungkin.

Demikian halnya dengan siswa yang mempunyai minat baca,

siswa tersebut akan merasa senang dan berantusias untuk melakukan

aktivitas membaca.

Page 50: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3) Kemauan

Kemauan merupakan dorongan keinginan pada setiap manusia

untuk membentuk dan merealisasikan diri, dan kemampuannya serta

meningkatkatkan taraf kehidupan. Menurut pendapat Kartini Kartono

(2008:104) menyatakan bahwa “Kemauan adalah dorongan dan

kehendak yang terarah pada tujuan hidup tertentu, dan dikendalikan oleh

pertimbangan akal budi”.

Sedangkan Dimyati & Mujiono (2002 : 90) menyatakan:

Kemauan merupakan tindakan mencapai tujuan secara kuat.

Kemauan seseorang timbul karena adanya (i) keinginan yang kuat

untuk mencapai tujuan. (ii) pengetahuan tentang cara memperoleh

tujuan. (iii) energi dan kecerdasan, dan. (iv) pengeluaran energi

yang tepat untuk mencapai tujuan.

Apabila seseorang sudah menetapkan suatu keputusan tentang

minatnya untuk dikerjakan, maka timbul kemauan pada diri seseorang

untuk bertindak dan melaksanakan keputusan itu. Seseorang siswa yang

ingin memperoleh prestasi yang diinginkannya akan berusaha

mengembangkan kemampuannya dan hal ini dapat diperoleh dengan

membaca. Dengan adanya minat baca akan menimbulkan kemauan

dalam diri siswa tersebut untuk melaksanakan aktivitas membaca untuk

memperoleh tujuan yang hendak dicapainya.

4) Perhatian

Perhatian erat kaitannya dengan minat individu. Bila individu

telah mempunyai minat terhadap suatu obyek, maka terhadap obyek itu

biasanya timbul perhatian yang spontan, secara otomatis perhatian itu

timbul. Menurut Gazali dalam Slameto (2003:56) menyatakan bahwa

“perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-

mata tertuju kepada suatu obyek (benda/ hal atau sekumpulan obyek)”.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bimo Walgito (2004:98)

mengenai perhatian adalah sebagai berikut.

Page 51: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh

aktivitas individu yang diyujukan kepada suatu obyek atau

sekumpulan obyek. Kalau individu sedang memperhatikan suatu

benda misalnya, ini berarti bahwa seluruh aktivitas individu

dicurahkan atau dikonsentrasikan kepada benda tersebut.

Menurut Kartini Kartono (2008:111) “Perhatian itu merupakan

reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan

bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi dan pembatasan kesadaran

terhadap satu obyek”.

Dengan demikian minat yang ada pada individu menimbulkan

perhatian individu tersebut untuk melakukan kegiatan yang dapat

mendukung minatnya. Seperti halnya dengan siswa yang mempunyai

minat baca sangat besar akan menjadikan kegiatan membaca sebagai

obyek kegiatan yang menjadi perhatiannya. Semakin tinggi minat

terhadap buku bacaan maka semakin tinggi pula perhatiannya dalam

membaca.

5) Kesadaran

Seseorang disebut berminat terhadap suatu obyek apabila orang

tersebut memiliki kesadaran. Dengan adanya kesadaran akan suatu

kebutuhan akan menimbulkan dorongan untuk bertindak, sehingga

kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Begitu pula pada individu yang

belajar. Mereka belajar dilandasi oleh kesadaran untuk meningkatkan

kemampuan yang dimilikinya. Dengan kesadaran tersebut maka akan

dapat menumbuhkan minat individu tersebut untuk banyak membaca,

karena dengan banyak membaca akan banyak menambah wawasannya

serta memperluas pengetahuannya.

Menjadikan aktivitas membaca sebagai kegiatan yang tak

terpisahkan dari kesibukannya sehari-hari. Begitu pula dengan minat

baca yang ada pada diri peserta didik, minat baca tumbuh sebagai akibat

dari kesadaran mereka untuk meraih prestasi belajar yang maksimal.

Page 52: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

e. Lingkungan yang Mempengaruhi Timbulnya Minat Baca

Mengingat sedemikian besarnya peranan membaca dalam kehidupan

maupun dalam keberhasilan bagi mahasiswa maka seharusnya minat baca

perlu ditumbuhkan sedini mungkin, karena usaha ini tidak akan menuju

sasaran jika tidak mendapatkan dukungan lingkungan. Menurut Oemar

Hamalik (2004:103) menyatakan “Lingkungan adalah sesuatu dari sekitar

yang bermakna atau memberikan pengaruh terhadap individu baik positif

ataupun negatif”.

Dalam hal ini yang dimaksud dengan lingkungan adalah keluarga,

sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat.

1) Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan tempat pendidikan yang paling utama

dan pertama, artinya lingkungan keluarga memberikan andil yang cukup

tinggi dalam rangka menimbulkan minat baca. Motivasi dan dorongan

dalam membaca tak jarang ditimbulkan oleh adanya kebiasaan dan

contoh dari keluarga. Dalam keluarga minat dan kebiasaan dalam

membaca mulai disulut. Jika dalam sebuah keluarga tidak terdapat

teladan dalam kegiatan membaca dan mencintai buku, benih-benih

kecintaan membaca dalam diri anak-anak sulit untuk tumbuh subur. Oleh

karena itu seharusnya keluarga menciptakan iklim yang menumbuhkan

minat baca bagi anak, misalnya memberi keteladanan membaca,

melakukan pengawasan, memberi perhatian ketika anak sedang membaca

dan menyediakan buku atau bacaan yang bermutu.

2) Lingkungan Masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat juga sangat menentukan dalam rangka

menumbuhkan minat baca. Lingkungan ini turut memberikan pengaruh

melalui keadaan lingkungan masyarakat dan juga fasilitas-fasilitas yang

ada yang mendukung seseorang untuk melakukan aktivitas membaca.

Akan tetapi sering dijumpai adanya hal yang negatif di lingkungan

masyarakat yang kurang menguntungkan bagi pelajar dalam

Page 53: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

mengembangkan minat baca. Misalnya bacaan yang kurang bermutu,

buku bacaan porno dan buku bacan yang kurang sehat. Untuk itu

seseorang harus selektif dalam memilih fasilitas yang disediakan

masyarakat dalam rangka pengembangan minat baca.

3) Lingkungan Sekolah

Selain lingkungan keluarga dan masyarakat, sekolah merupakan tempat

pendidikan formal yang berkewajiban secara moral untuk membina dan

mendidik anak-anak dalam rangka menumbuhkan minat baca. Peranan

sekolah dalam membantu mengembangkan minat baca bagi siswa yaitu

dengan menyediakan perpustakaan dengan koleksi buku-buku yang

mengandung materi pelajaran, dan memberikan motivasi kepada siswa

untuk selalu gemar membaca.

4) Lingkungan Perguruan Tinggi

Lingkungan pendidikan formal tidak hanya berada pada sekolah namun

juga pada perguruan tinggi. Perguruan tinggi adalah tempat seseorang

untuk melanjutkan belajarnya dan memperdalam ilmu yang telah didapat

selama berada pada SD, SMP, dan SMA. Perguruan Tinggi juga

mewajibkan mahasiswanya untuk lebih mandiri lagi dalam menimba

ilmu. Sarana fasilitas yang telah disediakan salah satunya adalah

perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi lebih banyak menyediakan

koleksi bahan pustaka yang lebih lengkap dibandingkan dengan

perpustakaan sekolah. Sehingga akan lebih efektif lagi untuk menunjang

mahasiswa belajar mandiri.

6. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan merupakan penelaahan dari hasil penelitian

yang terdahulu yang diperlukan untuk mempertajam penelitian yang akan

dilakukan.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Riky Rafliana (2010) yang berjudul

“Pengaruh Fasilitas dan Kinerja Karyawan Perpustakaan terhadap Minat

Baca Siswa SMK Negeri 2 Magelang Tahun 2009/2010”. Hasil penelitian

Page 54: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pengaruh

fasilitas terhadap minat baca siswa Smk Negeri 2 Magelang tahun

2009/2010 dengan F hitung sebesar 37,579 pada taraf signifikansi 5%.

Besarnya R2 sebesar 0,461.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ida Puspitasari (2008) yang berjudul

“Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Pengguna pada

Perpustakaan Kolese St. Ignatius Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukan

bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pengaruh pelayanan dan

fasilitas terhadap kepuasan pengguna pada Perpustakaan Kolese St. Ignatius

Yogyakarta dengan F hitung (23,563) > F tabel (2,728) pada taraf

signifikansi 5%.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Laura A. Linnan, ScD, CHES (2004) yang

berjudul “Public Librarians as a Resource for Promoting Health: Results

from the Health for Everyone in Libraries Project (HELP) Librarian

Survey”. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelayanan pustakawan yang

memuaskan akan meningkatkan minat anggota masyarakat untuk

mengakses informasi kesehatan yang diinginkan di perpustakaan.

Persamaan antara penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian

terdahulu adalah variabel-variabel yang digunakan yaitu fasilitas perpustakaan,

pelayanan pustakawan, dan minat baca. Sedangkan perbedaan penelitian

sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan adalah lokasi penelitian

dan subyek yang diteliti. Penelitian sebelumnya diterapkan pada siswa di SMK

Negeri 2 Magelang (2009/2010) dan pengunjung perpustakaan Kolese St.

Ignatius Yogyakarta (2008) sedangkan penelitian yang peneliti lakukan

diterapkan pada pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam penelitian menjelaskan secara teoritis model

konseptual variabel – variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori –

teori yang berhubungan dengan variabel yang ingin diteliti.

Page 55: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1. Pengaruh Fasilitas Perpustakaan Terhadap Minat Baca.

Adanya fasilitas yang lengkap dan memadai di dalam perpustakaan

akan menumbuhkan ketertarikan masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan

tersebut. Selain itu, fasilitas yang lengkap dan memadai akan membuat

pengunjung menjadi merasa nyaman dan tidak cepat jenuh untuk membaca

ataupun mencari informasi yang ada di dalam perpustakaan. Jadi adanya

fasilitas perpustakaan yang lengkap serta memadai akan berpengaruh pada

minat baca masyarakat.

2. Pengaruh Pelayanan Pustakawan Terhadap Minat Baca.

Pelayanan pustakawan yang baik merupakan hal yang tidak boleh

diabaikan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat. Pelayanan yang

diberikan oleh pustakawan harus dilakukan semaksimal dan sebaik mungkin

agar dapat menarik minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan untuk

mencari referensi bahan pustaka yang dibutuhkan. Jadi jelas bahwa pelayanan

pustakawan turut mempengaruhi minat baca masyarakat.

3. Pengaruh Fasilitas Perpustakaan dan Pelayanan Pustakawan Terhadap

Minat Baca Masyarakat.

Agar dapat menumbuhkan minat baca masyarakat, maka diperlukan

fasilitas yang memadai serta peranan pustakawan dalam mengelola

perpustakaan sebaik mungkin. Dapat dijelaskan bahwa pustakawan mamiliki

tugas untuk menyediakan fasilitas yang lengkap dan memadai agar dapat

menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi masyarakat yang

berkunjung ke perpustakaan. Selain fasilitas, pustakawan juga harus

menyediakan bahan pustaka yang lengkap, beraneka ragam serta menarik

untuk dibaca, sehingga memudahkan masyarakat dalam mencari informasi dari

bahan pustaka. Secara tidak langsung hal tersebut akan akan memunculkan dan

menumbuhkan minat baca pada masyarakat. Dengan demikian maka peran

pustakawan dan fasilitas perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca telah

berhasil.

Page 56: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Dalam penelitian ini, beberapa faktor di atas akan dijadikan sebagai

variabel 1 yaitu fasilitas perpustakaan dan variabel 2 yaitu pelayanan pustakawan

yang akan mempengaruhi minat baca.

Dari keterangan di atas, dapat dituangkan melalui sebuah gambar yaitu

sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.

Hipotesis dari penelitian ini dibangun dari hasil kajian teoritis atau melalui proses

menghubung – hubungkan sejumlah bukti empiris.

Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teori dan kerangka berpikir,

dapat disusun hipotesis sebagai berikut :

1. Ada pengaruh yang signifikan fasilitas perpustakaan terhadap minat

baca masyarakat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

Pemberian

Pelayanan

Penyediaan

Fasilitas

Minat Baca

Masyarakat

Page 57: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Ada pengaruh yang signifikan pelayanan pustakawan terhadap minat

baca masyarakat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

3. Ada pengaruh yang signifikan fasilitas perpustakaan dan pelayanan

pustakawan terhadap minat baca masyarakat di Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali.

Perumusan hipotesis dalam penelitian ini dapat ditunjukkan dalam skema

di bawah ini :

(H1)

(H3)

(H2)

Gambar 2.2. Skema Hipotesis

Fasilitas

Perpustakaan

( X1)

Pelayanan

Pustakawan

(X2)

Minat Baca

Masyarakat

( Y )

Page 58: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

Alasan peneliti memilih melakukan penelitian di Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali adalah :

a. Tersedia data yang dibutuhkan.

b. Terdapat masalah yang perlu dicarikan penyelesaiannya.

c. Belum pernah ada penelitian dengan permasalahan yang sama.

d. Instansi tersebut memberi izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 9 bulan terhitung mulai bulan November

2011 sampai bulan Juli 2012. Jadwal penelitian selengkapnya seperti pada

lampiran 35.

B. Rancangan / Desain Penelitian

Rancangan penelitian memaparkan hubungan antara berbagai variabel yang

di teliti. Rancangan penelitian meliputi metode yang nantinya digunakan untuk

memperoleh data. Salah satu cara mencari kebenaran yang dipandang ilmiah

adalah melalui metode penelitian. Tujuan umum pelaksanaan penelitian adalah

untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang digunakan harus

relevan dengan masalah yang dirumuskan.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel–variabel yang

diukur dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan metode

deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk memberi uraian

mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan

tentang nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent)

berdasarkan indikator–indikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat

43

Page 59: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

perbandingan atau menghubungkan antara variabel yang diteliti guna untuk

eksplorasi dan klasifikasi dengan mendeskripsikan sejumlah variabel berkenaan

dengan masalah variabel yang diteliti (Iskandar, 2008).

Rancangan penelitian yang disusun dengan baik, berguna untuk peneliti itu

sendiri serta memudahkan pihak lain untuk melakukan evaluasi. Berikut

merupakan rancangan penelitian ini:

1. Variabel bebas (independent variable) adalah fasilitas perpustakaan (X1) dan

pelayanan pustakawan (X2).

2. Variabel terikat (dependent variable) adalah minat baca masyarakat (Y).

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subyek penelitian. Populasi menurut

Singarimbun dalam Iskandar (2008: 68) adalah jumlah keseluruhan dari unit –

unit analisis yang memilki ciri – ciri yang akan di duga. Populasi menurut

Nurul Zuriah (2005) adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi penelitian ini terdiri

dari:

Rata-rata pengunjung perbulan : 480 orang

(pelajar, pegawai, dan masyarakat umum)

Jumlah karyawan : 5 orang

Jumlah pustakawan : 2 orang

Jumlah : 487 orang

2. Sampel

Menurut Iskandar (2008: 69) “Sampel adalah sebagian dari populasi yang

diambil secara representative atau mewakili populasi yang bersangkutan atau

bagian kecil yang diamati”.

Menurut Sugiyono (2005: 91) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut”. Berdasarkan kedua

Page 60: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

pernyataan tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa sampel adalah bagian

dari populasi yang akan diamati.

Menurut S. Margono (2005) ada enam hal yang menjadi dasar

pertimbangan sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel yaitu

ukuran populasi, masalah biaya, masalah waktu, percobaan yang sifatnya

merusak, masalah ketelitian dan masalah ekonomis. Penetapan jumlah sampel

yang digunakan berdasarkan pendapat Winarno Surachmad (2004: 93) yaitu:

”jika populasinya dibawah seratus maka besarnya sampel yang diambil adalah

50%- nya atau keseluruhnya, tetapi apabila dibawah seribu, maka sampelnya

sebesar 15%-nya”.

Berdasarkan pendapat diatas dan dengan pertimbangan jumlah rata-rata

pengunjung (pelajar, pegawai, dan masyarakat umum) setiap bulannya, serta

jumlah karyawan dan pustakawan yang berjumlah 7 orang, maka peneliti

mengambil tindakan untuk mengambil sampel sejumlah 15% dari jumlah

populasi, yaitu 15% x 487 = 73 orang.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Iskandar (2008: 69) menyatakan bahwa “Teknik sampling merupakan

penelitian yang tidak meneliti seluruh subjek yang ada dalam populasi, melainkan

hanya sebagian saja yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian yang disebut

sampel”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling acak

(random sampling). Yang dimaksud dengan sampling acak adalah pengambilan

sampel yang dilakukan secara acak atau random dari populasi yang

memungkinkan setiap individu berpeluang untuk menjadi sampel penelitian,

dengan cara rendomisasi atau dengan cara melalui undian. Dalam penelitian ini,

teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

proporsional random sampling. Proporsional sampling dalam penelitian ini

digunakan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata / sampel

wilayah untuk memperoleh sampel yang sesuai dengan wilayah masing-

masingnya. Jadi dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional sampling

karena ingin mengetahui jumlah sampel yang akan diambil. Dalam pengambilan

sampel dengan mempertimbangkan proporsi atau pertimbangan jumlah sampel

Page 61: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

secara proporsi jumlah rata-rata pengunjung perbulan Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali.

E. Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data ada beberapa cara yang dapat digunakan,

tetapi tidak semua cara dapat diterapkan dalam setiap jenis penelitian. Adapun

metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode angket atau kuesioner, metode dokumentasi, dan metode

observasi. Untuk lebih jelasnya dapat peneliti uraikan tentang angket atau

kuesioner, dokumentasi, dan observasi.

1. Metode Angket atau Kuesioner

a. Pengertian Angket

Suharsimi Arikunto (2006: 151) menyatakan “angket adalah sejumlah

pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia ketahui”.

Sedangkan Iqbal Hasan (2003: 82) menjelaskan “angket adalah daftar

pertanyaan yang diserahkan kepada responden”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik

pengumpulan data dengan angket adalah penyelidikan mengenai suatu

masalah dengan jalan mengedarkan pertanyaan kepada responden untuk

mendapatkan informasi, keterangan, tanggapan, atau hal yang diketahui

secara tertulis. Jadi angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang

diajukan kepada responden dan jawabanya diberikan secara tertulis.

b. Jenis-Jenis Angket

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152) mengemukakan bahwa

angket dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung dari sudut

pandang yang digunakan, yaitu:

1) Dipandang dari cara menjawabnya, maka ada:

a) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada

responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.

b) Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih.

Page 62: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2) Dipandang dari jawaban yang diberikan, maka ada:

a) Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b) Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab

tentang orang lain.

3) Dipandang dari bentuknya, maka ada:

a) Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan

kuesioner tertutup.

b) kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.

c) Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal

membubuhkan tanda chek (√ ) Pada kolom yang sesuai.

d) Rating-scala ( skala bertingkat ), yaitu sebuah pertanyaan diikuti

oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan,

misalnya dimulai dari setuju sampai dengan sangat tidak setuju.

Dipandang dari cara menjawabnya dalam penelitian ini digunakan

angket jenis tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang

telah disediakan dan bila dipandang dari bentuknya, angket yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket dengan rating-scale (skala bertingkat).

Alasannya dapat memberikan beberapa alternative jawaban kepada

responden sehingga dapat memilih jawaban yang paling tepat sesuai

dengan pendapatnya.

c. Alasan Penggunaan Angket

Alasan digunakanya angket sebagai alat atau instrumen pengumpulan

data, bahwa angket mempunyai beberapa keuntungan seperti yang

dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto ( 2006: 153) yaitu:

1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti

2) Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden

3) Dapat dijawab responden menurut kecepatanya masing-masing,

dan menurut waktu senggang responden.

4) Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberi

pertanyaan yang benar-benar sama.

d. Langkah-Langkah Menyusun Angket

Langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:

1) Menetapkan tujuan pembuatan angket

Tujuan penyusunan angket dalam penelitian ini adalah untuk

memperoleh data tentang Lingkungan Fisik dan Pengawasan

dihubungkan dengan efektivitas kerja pegawai.

Page 63: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

2) Menentukan aspek-aspek yang akan diukur

Untuk memperjelas pertanyaan-pertanyaan yang akan disusun,

perlu dibuat suatu matriks yang disebut matrik spesifikasi data. Matrik ini

merupakan penjabaran dari aspek-aspek yang akan diukur untuk

memperjelas permasalahan yang akan dituangkan ke dalam angket. Isi

dari matriks ini harus sesuai dan mengarah pada masalah dan tujuan

penelitian. Adapun isi dari matriks spesifikasi data ini antara lain batasan

dari konsep yang akan diteliti, variabel-variabel serta indikator-indikator

yang perlu di identifikasi dan diukur.

3) Menyusun petunjuk pengisian angket.

4) Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan variabel-variabel

yang akan diteliti.

Pernyataan-pernyataan yang dibuat harus sesuai dengan aspek-

aspek yang tertuang dalam matriks spesifikasi data yang telah disusun.

Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator dan selanjutnya

dijabarkan menjadi sub indikator yang dapat diukur. Adapun penyusunan

pernyataan dalam penelitian ini menggunakan skala bertingkat (rating-

scale) dan untuk menentukan nilai jawaban angket dari masing-masing

angket digunakan modifikasi skala likert.

Menurut Sugiyono (2008: 87) mengemukakan bentuk skala likert

dengan kategori penelitian sebagai berikut:

(a) Sangat setuju

(b) Setuju

(c) Ragu-ragu

(d) Tidak setuju

(e) Sangat tidak setuju

Alternatif ragu-ragu dapat dihilangkan karena alternatif jawaban

tersebut mempunyai arti ganda dan dapat menimbulkan kecenderungan

responden untuk memilih alternatif jawaban tersebut. Hal ini sesuai

dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2006: 241) sebagai berikut:

Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan dengan 5

alternatif, karena responden cenderung memilih alternative yang

ada ditengah (karena dirasa aman dan paling gampang karena tidak

Page 64: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

berpikir) dan alasan itu memang ada benarnya. Maka memang

dirasakan alternatif pilihannya hanya 4 saja. Alternatif “Sangat

setuju” dan “Setuju” ada disisi atau kubu awal (kubu akhir) sedang

dua pilihan lain, yaitu “Tidak setuju” dan “Sangat tidak setuju”

disisi atau kubu akhir (awal). Dalam hal ini dapa kita pahami

karena “Sangat setuju” dan “Setuju” sebenarnya berada pada sisi

“Setuju”, tetapi dengan gradasi yang menyangatkan. Demikian juga

dengan pilihan “Sangat tidak setuju” yang pada dasarnya adalah

juga “Tidak setuju”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka setiap instrumen mempunyai 4

alternatif jawaban dari yang sangat positif sampai ke sangat negatif yang

dapat berupa kata sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak

setuju. Mengenai cara penilaian terhadap angket yang dipakai dalam

penilaian ini adalah sebagai berikut:

(a) Setiap pertanyaan terdiri dari 4 pilihan jawaban.

(b) Dalam menjawab pertanyaan, responden mamilih salah satu

alternative jawaban yang sesuai, dengan cara memberikan tanda

chek (√ ) pada kolom jawaban yang dipilih.

(c) Apabila pertanyaan yang dibuat positif diberikan penilaian sebagai

berikut:

Jawaban sangat setuju nilai = 4

Jawaban setuju nilai = 3

Jawaban tidak setuju nilai = 2

Jawaban sangat tidak setuju nilai = 1

(d) Apabila pertanyaan yang dibuat negatif diberikan penilaian sebagai

berikut:

Jawaban sangat setuju nilai = 1

Jawaban setuju nilai = 2

Jawaban tidak setuju nilai = 3

Jawaban sangat tidak setuju nilai = 4

5) Membuat surat pengantar

Page 65: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

6) Mengadakan uji coba (try out)

Setelah angket disusun, angket tersebut perlu diuji-cobakan untuk

mengetahui letak kelemahan atau hal-hal yang akan menyulitkan

responden dalam menjawab pertanyaan. Selain itu uji coba angket ini

bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket tersebut.

7) Revisi angket

Setelah angket di uji-cobakan maka hasilnya dijadikan dasar untuk

revisi.

8) Memperbanyak angket

Angket yang telah direvisi dan telah diyakini valid dan reliabel,

diperbanyak sesuai dengan jumlah responden yang dijadikan sampel

angket.

9) Langkah terakhir adalah menggunakan angket yang telah diperbanyak

dan sudah menggunakan umpan balik dari responden sebagai alat

pengumpul data yang kemudian dianalisis.

2. Metode Dokumentasi

Suharsimi Arikunto (2006: 158) berpendapat bahwa “metode

dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa

catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda

dan sebagainya”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode

dokumentasi yang dimaksudkan untuk memperoleh data tentang jumlah

pegawai, struktur organisasi, sejarah instansi dan keterangan lain yang

diperlukan.

F. Validasi Instrumen Penelitian

Validasi instrumen penelitian dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas,

sebagai berikut :

(a) Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur berfungsi dengan

baik atau valid/tingkat kesahihan untuk dijadikan alat ukur. Penelitian ini untuk

menguji tingkat validitas kuesioner menggunakan formula korelasi Product

Page 66: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Moment dari Pearson dengan angka kasar seperti yang dikemukakan oleh

Suharsimi Arikunto (2006: 170) sebagai berikut:

2222

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi variabel x dan y

X : jumah skor-skor X

Y : jumlah skor-skor Y

N : jumlah responden

Hasil dari xyr dikonsultasikan dengan tabel harga kritis product moment.

Apabila hasil yang diperoleh hitungr > tabelr dengan taraf signifikan 5% maka

kuesioner tersebut valid.

(b) Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan uji untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat pengumpul data. Penelitian

ini menggunakan rumus alpha. Adapun rumus tersebut menurut Suharsimi

Arikunto (2006:180) adalah sebagai berikut:

2

2

11 11

t

b

k

kr

Keterangan:

11r = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b = Jumlah varians butir

2

t = Varians total

Page 67: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Hasil 11r dikonsultasikan dengan tabel product moment. Apabila hasil

yang diperoleh hitungr > tabelr dengan taraf signifikan 5% maka angket tersebut

reliabel.

G. Analisis Data

Setelah data terkumpul dengan lengkap dan benar, kemudian dilakukan

analisis data. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas sampel atau menguji normal tidaknya sampel, tidak

lain sebenarnya adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya

sebaran data yang akan dianalisis (Suharsimi Arikunto, 2005: 301). Apabila

data distribusi normal, berarti data tersebut dapat dipakai untuk penelitian

ini sebagai salah satu syarat analisis regresi linear yang nantinya digunakan

untuk menguji hipotesis. Langkah yang dilakukan dalam uji ini adalah

dengan menggunakan One sample Kolmogorov-Smirnov dengan

menggunakan taraf signifikan 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal

jika signifikasi lebih besar dari 0,05 (Duwi Priyatno, 2008:28).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini

biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi.

Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity yaitu dengan

analisis compare means. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05.

Dasar pengambilan keputusannya jika nilai signifikansi pada Linearity

kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel terdapat

hubungan yang linear ( Duwi Priyatno, 2008 : 36).

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas merupakan pengujian apakah pada model regresi

ditemukan adanya masalah di antara variabel independen. jika terjadi

Page 68: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

korelasi, maka terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik

adalah jika tidak terjadi korelasi di antara variabel. Metode regresi penuh

digunakan untuk menguji adanya mulitkolinearitas yaitu dengan melihat

pola Tolerance Value atau Variance Inflation Factor (VIF). Model regresi

dinyatakan bebas multikolinearitas apabila Tolerance Value di atas angka

0,1 atau VIF kurang dari 10 (Ghozali, 2001:92). Dari penjelasan tersebut

dapat disimpulkan jika nilai toleransi di bawah angka 0,1 atau VIF di atas

10, maka terjadi gejala multikolinearitas.

d. Uji Autokorelasi

Pendekatan yang sering digunakan untuk menguji autokorelasi adalah

dengan menggunakan uji Durbin-Watson (Ghozali, 2001: 85). Cara untuk

mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan menggunakan Durbin

Watson (DW) statistic. Jika nilai Durbin Watson statistic yang mendekati 2

(dua) mengindikasikan tidak terdapat autokorelasi.

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam regresi linier ada

korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan

penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi atau biasa disebut

korelasi serial dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi diantara anggota

observasi yang terletak berderetan secara series dalam bentuk waktu (jika

datanya time series) atau korelasi antara tempat yang berdekatan bila adanya

cross sectional. Uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi

adalah uji Durbin-Waston. Pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi (Santosa, 2000) sebagai berikut :

1) Angka Durbin-Watson di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

2) Angka Durbin-Watson di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada

autokorelasi.

3) Angka Durbin-Watson di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

e. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan pengujian apakah dalam sebuah

model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika varians residual satu pengamatan ke

Page 69: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sedangkan

jika pengamatan berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2001:105).

Salah satu cara yang dilakukan untuk menguji ada/tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan metode Glesjer. Uji Glesjer dilakukan

dengan dua tahap regresi berikut ini:

1) Melakukan regresi tanpa memperhatikan gejala heteroskedastisitas,

kemudian menentukan nilai absolute residual.

2) Melakukan regresi dengan residual dari hasil tersebut sebagai variabel

dependen. Regresi ini dilakukan satu persatu dengan masing-masing

variabel independen.

3) Apabila nilai thitung < ttabel, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sebaliknya jika thitung > ttabel, maka terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Ganda

Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua

variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan

variabel terikatnya. Bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut:

2211 XbXbaY

Di mana :

Y = Efektivitas kerja

a = Elemen konstanta

b1-b2 = Koefisien regresi

X1 = Lingkungan Kerja Fisik

X2 = Pengawasan

(Duwi Priyatno, 2008: 73)

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

(independen) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang nyata atau

tidak terhadap variabel tidak bebas (dependen). Pada pembahasan ini

Page 70: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

dilakukan dengan uji ANOVA atau F test dengan menggunakan analisis

regresi.

Adapun langkah-langkah pengujianya sebagai berikut:

1) Menentukan rumusan hipotesis antara 0H dan aH

0H : Artinya tidak terdapat pengaruh antara 1X dan

2X terhadap Y

aH : Artinya terdapat pengaruh antara 1X dan

2X terhadap Y

2) Menentukan level significance ( ) = 0,05

3) Keputusan.

0H diterima jika probabilitas > 0,05

0H ditolak jika probabilitas < 0,05

Nilai probabilitas diambil dari nilai signifikansi pada ANOVA di

model regresi.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

Pada pembahasan ini dilakukan dengan uji t dengan menggunakan analisis

regresi.

Menurut Silalahi (1999:315) untuk menguji hipotesis ini, dilakukan

dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel, dengan rumus t hitung

sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi

n = jumlah data

t hitung = r n – 2

1 - r2

Page 71: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Adapun langkah-langkah pengujian analisis regresi adalah sebagai

berikut.

Pengujian X terhadap Y

1) Menentukan Hipotesis

0H : Artinya tidak terdapat pengaruh X terhadap Y

aH : Artinya terdapat pengaruh X terhadap Y

2) Menentukan level significance ( ) = 0,05

3) Keputusan

0H Diterima jika probabilitas > 0,05

0H Ditolak jika probabilitas < 0,05

Nilai probabilitas diambil dari nilai signifikansi pada kolom

coefficient di model regresi.

d. Menghitung sumbangan relative dan sumbangan efektif masing-masing

prediktor terhadap kriterium ( Y )

Sumbangan relative dan sumbangan efektif digunakan untuk

mengetahui seberapa sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap

kriterium Y.

1) Menghitung sumbangan relative 1X dan

2X terhadap Y dengan rumus.

1X = %100)(

11 xREGJK

yxb

%100)(

222 x

REGJK

yxbX

2) Menghitung sumbangan efektif 1X dan

2X terhadap Y dengan rumus.

Untuk 1X SE %

1X = SR % 1X x 2R

Untuk 2X SE %

2X = SR %2X x 2R

( Sutrisno Hadi, 2002 : 44-45 )

Keterangan 2R = SE adalah sumbangan efektif garis regresi.

Page 72: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali

a. Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali adalah milik masyarakat

Boyolali, selain karena keanggotaannya khusus untuk masyarakat

Boyolali, pembiayaan juga berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Boyolali. Berdasarkan UU RI Nomor 43 Th. 2007

tentang Perpustakaan Daerah, Perpustakaan adalah institusi pengelola

koleksi karya tulis, karya cetak, dan / atau karya rekam secara profesional

dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.

Berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pembentukan,

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Boyolali,

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali menjadi salah satu Seksi di

Kantor Informasi Komunikasi dan Kehumasan Kabupaten Boyolali,

selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Boyolali No. 14 Tahun 2008

Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah dan

Satuan Polisi Pamong Praja menjadi salah satu Seksi pada Kantor

Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Boyolali. Perpustakaan

Daerah Kabupaten Boyolali merupakan penggabungan dari perpustakaan

khusus Bagian Hukum dan Organisasi dengan Bagian Sosial Setda

Boyolali.

b. Lokasi

Pepustakaan Daerah Kabupaten Boyolali terletak di Jalan

Pandanaran No. 73 Boyolali. Perpustakaapn tersebut mempunyai luas

tanah sekitar 1.6836 M2 (78 M X 21 M) dan luas bangunan 459 M2

sehingga pengunjung dapat leluasa memanfaatkan perpustakaan.

57

Page 73: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

c. Visi dan Misi Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali

1) Visi

Visi Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali adalah terwujudnya

masyarakat membaca dan belajar menuju masyarakat madani yang

sadar informasi.

2) Misi

Misi Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali adalah:

a) Menciptakan dan mengembangkan kebiasaan membaca.

b) Pemerataan memperoleh informasi bagi seluruh lapisan

masyarakat.

c) Mengembangkan kemitraan di bidang perpustakaan, dokumentasi

dan informasi.

d) Mengembangkan jaringan informasi, ilmu pengetahuan dan

teknologi serta budaya.

e) Tersimpan dan tersebarluaskannya hasil budaya masyarakat Jawa

Tengah dan tentang Jawa Tengah.

3) Tugas dan Fungsi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali

Tugas dan Fungsi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali adalah sebagai berikut:

a) Melakukan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang perpustakaan.

b) Merumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.

c) Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah

sesuai dengan lingkup tugasnya.

d) Membina dan melaksanakan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya.

e) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 74: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

d. Kegiatan Perpustakaan Daerah

Kegiatan yang terdapat di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali adalah sebagai berikut:

1) Pengadaan

Pengadaan Bahan pustaka yang dilakukan saat ini adalah

dengan cara menyeleksi Bahan pustaka dari katalog penerbit terbaru

oleh Pustakawan, selanjutnya pembelian bahan pustaka diserahkan

kepada pihak ke tiga dengan sistem lelang. Selain dengan pembelian

kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali juga menerima

bantuan bahan pustaka baik dari perseorangan maupun dari instansi.

Sedangakan tukar-menukar bahan pustaka dilakukan juga dengan

perpustakaan daerah kabupaten / kota lainnya.

2) Pengolahan

Kegiatan pengolahan di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali diantannya:

a) Pengecapan (Stempel) bahan pustaka, buku yang datang hasil

pembelian, hadiah, dan tukar-menukar harus distempel. Stempel

jenisnya ada 3 (tiga) yaitu stempel kepemilikan bentuknya bulat

diameter 3 cm letak stempel di halaman judul dan halaman

rahasia, stempel inventaris bentuknya kotak ukuran 4 X 6 cm

letak stempel di halaman judul, dan stempel atas, bawah, samping

buku bentunya kotak memanjang dengan ukuran 2 X 7 cm.

b) Klasifikasi, bahan pustaka yang telah distempel selanjutnya

diklasifikasi sesuai dengan subjeknya.

c) Katalogisasi, langkah setelah diklasifikasi adalah pembuatan

katalog sesuai dengan pedoman AACR-2 (Anglo American

Cataloguing Rules).

d) Inventarisasi, bahan Pustaka yang dimiliki perpustakaan harus

diberi nomor inventaris, untuk mengetahui jumlah koleksi

perpustakaan secara keseluruhan.

Page 75: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

3) Layanan

Layanan yang ada di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali

antara lain sebagai berikut:

a) Layanan Sirkulasi

b) Layanan Berkala

c) Layanan Referensi

d) Layanan Audio Visual

e) Layanan Keanggotaan

f) Layanan Perpustakaan Keliling

Kegiatan Perpustakaan Keliling meliputi :

(1) Pelayanan baca ditempat

(2) Layanan Story Telling

(3) Layanan Pinjam Paket Bahan Pustaka

Syarat dikunjungi Layanan Perpustakaan Keliling :

(1) Diutamakan pada lokasi / daerah yang jangkauannya jauh

dari layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali

(2) Sudah mempunyai Perpustakaan

(3) Dapat bekerjasama dalam pelayanan perpustakaan

(4) Pengajuan pelayanan melalui surat yang ditujukan kepada

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

Lokasi yang dikunjungi Perpustakaan Keliling sebanyak

48 pos layanan yang tersebar di seluruh Kecamatan Kabupaten

Boyolali yang terdiri dari SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA,

Ponpes, desa dan Rumah Tahanan.

Page 76: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. Hasil Uji Coba (Try Out) Angket

Sebelum angket diberikan kepada sampel penelitian, maka terlebih

dulu dilaksanakan try-out (uji coba) angket. Uji coba ini dilaksanakan untuk

mengetahui tingkat kesahihan (validitas) dan kehandalan (reliabilitas) angket

untuk menjadi alat pengumpul data penelitian. Uji coba angket diberikan

kepada 20 orang pengunjung perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali yang

tidak menjadi anggota sampel penelitian namun masih dalam lingkup

populasi. Hasil uji validitas dan reliabilitas angket adalah sebagai berikut:

a. Uji Validitas Angket

1) Uji Validitas Angket Fasilitas Perpustakaan (X1)

Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment.

Item angket dinyatakan valid jika harga rxy lebih besar dari rtabel pada

taraf signifikansi ( ) = 5% dengan df= 20 adalah sebesar 0,444.

Rangkuman hasil uji validitas angket dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Rangkuman Hasil Uji Validitas Angket Fasilitas

Perpustakaan

No. item rxy rtabel (5%;20) Keterangan

1 0,562 0,444 Valid

2 0,789 0,444 Valid

3 0,701 0,444 Valid

4 0,645 0,444 Valid

5 0,508 0,444 Valid

6 0,179 0,444 Tidak Valid

7 0,553 0,444 Valid

8 0,620 0,444 Valid

9 0,282 0,444 Tidak Valid

10 0,546 0,444 Valid

11 0,489 0,444 Valid

12 0,514 0,444 Valid

13 0,788 0,444 Valid

14 0,548 0,444 Valid

15 0,596 0,444 Valid

16 0,739 0,444 Valid

17 0,541 0,444 Valid

18 0,154 0,444 Tidak Valid

19 0,575 0,444 Valid

20 0,562 0,444 Valid

Sumber : Data primer diolah

Page 77: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Hasil perhitungan uji validitas terhadap angket fasilitas

perpustakaan menunjukkan bahwa dari 20 butir terdapat 3 item yang

tidak valid yaitu nomor 6, 9 dan 18 sehingga item-item tersebut harus

didrop. Item nomor 6, 9, dan 18 tidak valid karena nilai rxy lebih kecil

dari rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,444). Berdasarkan hasil tersebut

maka angket fasilitas perpustakaan tinggal 17 item angket yang valid.

2) Uji Validitas Angket Pelayanan Pustakawan (X2)

Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment.

Item angket dinyatakan valid jika harga rxy lebih besar dari rtabel pada

taraf signifikansi ( ) = 5% dengan df= 20 adalah sebesar 0,444.

Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Uji Validitas Angket Pelayanan

Pustakawan

No. item rxy rtabel (5%;20) Keterangan

21 0,632 0,444 Valid

22 0,745 0,444 Valid

23 0,652 0,444 Valid

24 0,701 0,444 Valid

25 0,792 0,444 Valid

26 0,772 0,444 Valid

27 0,685 0,444 Valid

28 0,767 0,444 Valid

29 0,655 0,444 Valid

30 0,603 0,444 Valid

31 0,788 0,444 Valid

Sumber : Data primer diolah

Hasil perhitungan uji validitas terhadap angket pelayanan

pustakawan menunjukkan bahwa dari 11 butir semuanya terbukti

valid, sehingga seluruh item dapat digunakan untuk mengambil data

penelitian.

Page 78: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

3) Uji Validitas Angket Minat Baca (Y)

Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment.

Item angket dinyatakan valid jika harga rxy lebih besar dari rtabel pada

taraf signifikansi ( ) = 5% dengan df= 20 adalah sebesar 0,444.

Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Validitas Angket Minat Baca

No. item rxy rtabel (5%;20) Keterangan

32 0,678 0,444 Valid

33 0,620 0,444 Valid

34 0,751 0,444 Valid

35 0,674 0,444 Valid

36 0,617 0,444 Valid

37 0,621 0,444 Valid

38 0,564 0,444 Valid

39 0,561 0,444 Valid

40 0,687 0,444 Valid

41 0,750 0,444 Valid

Sumber : Data primer diolah

Hasil perhitungan uji validitas terhadap angket minat baca

menunjukkan bahwa dari 10 butir semuanya terbukti valid, sehingga

seluruh item dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.

b. Uji Reliabilitas Angket

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana angket

dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tetap konsisten jika dilakukan

dua kali pengukuran atau lebih pada kelompok yang sama dengan alat

ukur yang sama. Uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha.

Page 79: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Adapun hasil uji reliabilitas angket adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Angket

Variabel rxy

Critical

Value Keterangan

Fasilitas perpustakaan 0,8687 0,6 Reliabel

Pelayanan pustakawan 0,8965 0,6 Reliabel

Minat baca 0,8437 0,6 Reliabel

Sumber : Data primer diolah

Hasil uji reliabilitas terhadap angket fasilitas perpusatakaan

memperoleh koefisien reliabilitas (r11) sebesar 0,8687, dimana nilai

tersebut lebih besar dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa angket ini

reliabel atau handal (Ghozali, 2001: 39).

Hasil uji reliabilitas terhadap angket pelayanan pustakawan dan

minat baca memperoleh nilai koefisien masing-masing sebesar 0,8965 dan

0,8437, keduanya juga lebih besar dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan

bahwa kedua angket ini juga reliabel atau handal.

3. Penyajian Data

Setelah dilakukan uji coba angket dan hasilnya semua item angket

adalah valid serta memiliki koefisien reliabilitas sangat tinggi, maka angket

tersebut digunakan sebagai alat pengumpulan data penelitian kepada 73 orang

pengunjung perpustakaan sebagai sampel penelitian. Setelah diskor dan

ditabulasi maka hasilnya dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Data Hasil Angket Fasilitas Perpustakaan (X1)

Data tentang Fasilitas Perpustakaan diperoleh melalui angket yang

terdiri dari 17 item pertanyaan dengan empat alternatif jawaban dan skor 1,

2, 3, dan 4, sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh

skor 4 untuk seluruh item pertanyaan adalah 68 dan jumlah skor minimal

apabila memperoleh nilai 1 adalah 17. Dari hasil skoring angket fasilitas

perpustakaan pada pengunjung perpustakaan daerah Kabupaten Boyolali

diperoleh skor tertinggi 65 dan skor terendah adalah 50 dengan rata-rata

Page 80: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

skor sebesar 58,178, median sebesar 58, serta standar deviasi (simpangan

baku) sebesar 3,791 (Lampiran 18).

Tabel 4.5. Deskripsi Data Fasilitas Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali

Nilai

Jumlah sampel 73

Mean 58,178

Trimmed Median 58,259

Median 58

Variansi 14,371

Standar Deviasi 3,791

Skor Minimum 50

Skor Maximum 65

Sumber : Data primer diolah

Mengacu pada tabel tersebut, dapat diketahui rata-rata skor fasilitas

perpustakaan yang diperoleh dari 73 pengunjung perpustakaan sebagai

sampel penelitian tersebut adalah 58,178 dengan perolehan skor terendah

sebesar 50 dan perolehan skor tertinggi sebesar 65 dengan demikian

besarnya rentangan antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 15.

Besarnya variansi skor sebesar 14,371 menunjukkan bahwa rata-rata

penyimpangan kuadrat masing-masing skor terhadap rata-ratanya adalah

14,371. Selanjutnya akar rata-rata penyimpangan kuadrat masing-masing

skor terhadap rata-ratanya, yang disebut dengan standar deviasi adalah

sebesar 3,791.

Perolehan angka trimmed mean sebesar 58,259 menunjukkan

bahwa rata-rata data sesudah data tersebut diambil 5% data terkecil dan

5% data terbesar adalah 58,259. Hal ini bermakna bahwa dalam data

tersebut tidak terdapat outliers, karena perolehan angka mean relatif sama

dengan angka trimmed mean.

Page 81: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

b. Data Hasil Angket Pelayanan Pustakawan (X2)

Data tentang pelayanan pustakawan diperoleh melalui angket yang

terdiri dari 11 item pertanyaan dengan empat alternatif jawaban dan skor 1,

2, 3, dan 4, sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh

skor 4 untuk seluruh item pertanyaan adalah 44 dan jumlah skor minimal

apabila memperoleh nilai 1 adalah 11. Dari hasil skoring angket pelayanan

pustakawan pada pengunjung perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali

diperoleh skor tertinggi 43 dan skor terendah adalah 28 dengan rata-rata

skor sebesar 35,616, median sebesar 36, serta standar deviasi (simpangan

baku) sebesar 3,589 (Lampiran 18).

Tabel 4.6. Deskripsi Data Pelayanan Pustakawan Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali

Nilai

Jumlah sampel 73

Mean 35,616

Trimmed Median 35,614

Median 36,000

Variansi 12,879

Standar Deviasi 3,589

Skor Minimum 28

Skor Maximum 43

Sumber : Data primer diolah

Mengacu pada tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata skor

tanggapan responden terhadap pelayanan pustakawan yang diperoleh dari

73 pengunjung perpustakaan tersebut adalah 35,616 dengan perolehan skor

terendah sebesar 28 dan perolehan skor tertinggi sebesar 43, dengan

demikian besarnya rentangan antara skor tertinggi dengan skor terendah

adalah 15. Besarnya variansi skor sebesar 12,879 menunjukkan bahwa

rata-rata penyimpangan kuadrat masing-masing skor terhadap rata-ratanya

adalah 12,879. Selanjutnya akar rata-rata penyimpangan kuadrat masing-

Page 82: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

masing skor terhadap rata-ratanya, yang disebut dengan standar deviasi

adalah sebesar 3,589.

Perolehan angka trimmed mean sebesar 35,614 menunjukkan

bahwa rata-rata data sesudah data tersebut diambil 5% data terkecil dan

5% data terbesar adalah 35,614. Hal ini bermakna bahwa dalam data

tersebut tidak terdapat outliers, karena perolehan angka mean relatif sama

dengan angka trimmed mean.

c. Data Hasil Angket Minat Baca (Y)

Data tentang minat baca diperoleh melalui angket yang terdiri dari

10 item pertanyaan dengan empat alternatif jawaban dan skor 1, 2, 3, dan

4, sehingga jumlah skor maksimal jika responden memperoleh skor 4

untuk seluruh item pertanyaan adalah 40 dan jumlah skor minimal apabila

memperoleh nilai 1 adalah 10. Dari hasil skoring angket minat baca pada

pengunjung perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali diperoleh skor

tertinggi 40 dan skor terendah adalah 27 dengan rata-rata skor sebesar

32,863, median sebesar 33, serta standar deviasi (simpangan baku) sebesar

3,190 (Lampiran 18).

Tabel 4.7. Deskripsi Data Minat Baca Pengunjung Perpustakaan Daerah

Kabupaten Boyolali

Nilai

Jumlah sampel 73

Mean 32,863

Trimmed Median 32,792

Median 33,000

Variansi 10,176

Standar Deviasi 3,190

Skor Minimum 27

Skor Maximum 40

Sumber : Data primer diolah

Mengacu pada tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata skor

minat baca yang diperoleh dari 73 pengunjung perpustakaan tersebut

Page 83: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

adalah 32,863 dengan perolehan skor terendah sebesar 27 dan perolehan

skor tertinggi sebesar 40, dengan demikian besarnya rentangan antara skor

tertinggi dengan skor terendah adalah 13. Besarnya variansi skor sebesar

10,175 menunjukkan bahwa rata-rata penyimpangan kuadrat masing-

masing skor terhadap rata-ratanya adalah 10,175. Selanjutnya akar rata-

rata penyimpangan kuadrat masing-masing skor terhadap rata-ratanya,

yang disebut dengan standar deviasi adalah sebesar 3,190.

Perolehan angka trimmed mean sebesar 32,792 menunjukkan

bahwa rata-rata data sesudah data tersebut diambil 5% data terkecil dan

5% data terbesar adalah 32,792. Hal ini bermakna bahwa dalam data

tersebut tidak terdapat outliers, karena perolehan angka mean relatif sama

dengan angka trimmed mean.

B. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilaksanakan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang memiliki sebaran atau distribusi normal. Uji normalitas data

dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors melalui uji Kolmogorov-

Smirnov dalam program SPSS Release 15.0. Untuk menerima atau menolak

asumsi kenormalan data adalah dengan membandingkan Lomaks dengan nilai

kritis yang diambil dari daftar nilai kritis uji Lilliefors pada taraf nyata ( ) =

0,05. Jika Lomaks < Ltabel, maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi

normal (Lampiran 21, 22, dan 23).

Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Variabel LoMaks Ltabel

(5%;N=73) Keterangan

Fasilitas Perpustakaan

Pelayanan Pustakawan

Minat baca

0,101

0,089

0,089

0,104

0,104

0,104

Normal

Normal

Normal

Sumber : Data primer diolah

Page 84: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dari hasil perhitungan uji normalitas ternyata semua harga Lomaks lebih

kecil dari Ltabel (dengan = 0,05 dan N = 73), sehingga data-data tersebut

dinyatakan memiliki distribusi yang normal atau memiliki sebaran data yang

normal.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat berupa garis lurus (hubungan linier)

atau tidak.

a. Uji Linieritas Fasilitas Perpustakaan (X1) terhadap Minat Baca (Y)

Dari hasil analisis data diperoleh harga Fhitung sebesar 1,311, harga

ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi ( ) = 5% dan

derajat bebas (10;59) sebesar = 1,99. Hasilnya adalah 1,311 < 1,99, maka

regresi variabel fasilitas perpustakaan terhadap minat baca adalah

merupakan regresi linier atau berupa garis lurus (lampiran 24). Uji

linieritas pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat baca dapat

digambarkan sebagai berikut:

Sumber : Data primer diolah

Gambar 4.1.

Linieritas Pengaruh Fasilitas Perpustakaan Terhadap Minat Baca

y = 0,5623x + 0,1507

R2 = 0,4465

20

25

30

35

40

45

45 50 55 60 65 70

Fasilitas Perpustakaan

Min

at

Baca

Page 85: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

b. Uji Linieritas Pelayanan Pustakawan (X2) terhadap Minat Baca (Y)

Dari hasil analisis data diperoleh harga Fhitung sebesar 1,092, harga

ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi ( ) = 5% dan

derajat bebas (14;57) sebesar = 1,84. Hasilnya adalah 1,092 < 1,84, maka

regresi variabel pelayanan pustakawan terhadap minat baca adalah

merupakan regresi linier atau berupa garis lurus (lampiran 25). Uji

linieritas pengaruh pelayanan pustakawan terhadap minat baca dapat

digambarkan sebagai berikut:

Sumber : Data primer diolah

Gambar 4.2.

Linieritas Pengaruh Pelayanan Pustakawan Terhadap Minat Baca

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi

di antara variabel independen yang satu dengan yang lainnya. Pengujian

multikolinieritas dilakukan dengan melihat besarnya Tolerance Value dan

Variance Inflation Factor (VIF). Hasil pengujian multikolinieritas dapat

dilihat pada lampiran 26 dan secara ringkas dapat ditunjukkan dalam tabel 4.9

berikut.

y = 0,603x + 11,385

R2 = 0,4602

20

25

30

35

40

45

25 30 35 40 45

Pelayanan Pustakawan

Min

at

Ba

ca

Page 86: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Fasilitas Perpustakaan 0,778 1,286 Bebas multikolinieritas

Pelayanan pustakawan 0,778 1,286 Bebas multikolinieritas

Sumber: Data primer diolah

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua variabel bebas

yang memiliki tolerance lebih dari 0,1 (>0,1) dan semua variabel bebas

memiliki nilai VIF kurang dari 10 (<10). Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

ada gejala multikolinieritas dalam model regresi.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi

di antara anggota dari serangkaian observasi. Untuk menguji adanya

pengaruh autokorelasi dalam penelitian ini digunakan metode Durbin-Watson

(D-W) test. Hasil perhitungan uji autokorelasi dengan uji Durbin-Watson

dapat dilihat pada lampiran 27 dan hasilnya adalah sebagai berikut.

Tabel 4.10. Hasil Uji Autokorelasi

Variabel D-W -2 < D-W < +2 Keterangan

Fasilitas perpustakaan

dan pelayanan

Pustakawan terhadap

minat baca

1,764 -2 < 1,764 < +2

Tidak ada

masalah

autokorelasi

Sumber: Data primer diolah

Pengujian tersebut memperoleh nilai D-W sebesar 1,764 yang berarti

berada di antara –2 sampai dengan +2. Oleh karena itu dapat dinyatakan

bahwa tidak ada gangguan autokorelasi yang serius dalam model regresi.

5. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi memiliki variansi yang sama (homoskedastisitas) dari residual

satu ke pengamatan yang lain. Jika asumsi ini tidak dipenuhi, maka terjadi

heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada

lampiran 28 dan secara ringkas dapat ditunjukkan dalam tabel 4.11 berikut.

Page 87: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel 4.11. Hasil Uji Heteroskedastisitas pada taraf signifikansi 5%

Variabel T p-value Sign.* Keterangan

Fasilitas Perpustakaan -0,877 0,384 p>0,05 Tidak terjadi

heteroskedastisitas

Pelayanan pustakawan 1,779 0,148 p>0,05 Tidak terjadi

heteroskedastisitas

Sumber: Data primer diolah

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan tidak ada gangguan

heteroskedastisitas, karena nilai t tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%

(p>0,05). Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada

masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan

yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila

fakta-fakta empiris atau data yang terkumpul dapat mendukung pernyataan

hipotesis, dan sebaliknya hipotesis akan ditolak apabila fakta empiris tidak

mendukung. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji t dalam

regresi, sedangkan untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan uji F regresi

(Lampiran 29).

1. Analisis Regresi Ganda

Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis regresi linier berganda

diperoleh hasil sebagai berikut (Lampiran 29):

Tabel 4.12. Hasil Analisis Regresi Ganda

Koefisien thitung Sign. Keterangan

Konstanta 3,852

Fasilitas Perpustakaan 0,377 5,333 0,000 Signifikan

Pelayanan pustakawan 0,415 5,563 0,000 Signifikan

R2 0,616

Fhitung 56,195 0,000

Sumber: data primer diolah (Lampiran 29)

Page 88: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Berdasarkan hasil di atas maka diperoleh persamaan garis regresi

sebagai berikut:

= 3,852 + 0,377.X1 + 0,415.X2

Nilai koefisien X1 (0,377) pada persamaan tersebut menunjukkan

bahwa setiap peningkatan fasilitas perpustakaan akan diikuti dengan

peningkatan minat baca. Nilai koefisien X2 (0,415) pada persamaan tersebut

menunjukkan bahwa setiap peningkatan pelayanan pustakawan akan diikuti

dengan peningkatan minat baca.

Perhitungan selanjutnya menunjukkan bahwa koefisien regresi ganda

(R2) sebesar 0,616 yang berarti efektifitas garis regresi sebesar 61,6%. Ini

dapat diartikan bahwa kedua variabel bebas (fasilitas perpustakaan dan

pelayanan pustakawan) berpengaruh sebesar 61,6% terhadap minat baca,

sedangkan 38,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti,

misalnya kesempatan, motivasi, kebutuhan, tingkat pendidikan, dan lain-lain.

Hasil perhitungan sumbangan relatif (Lampiran 30) variabel fasilitas

perpustakaan (X1) terhadap minat baca adalah sebesar 48,6%, sedangkan

variabel pelayanan pustakawan (X2) memberikan sumbangan relatif sebesar

51,4%. Selanjutnya variabel fasilitas perpustakaan memberikan sumbangan

efektif sebesar 29,9%, sedangkan pelayanan pustakawan memberikan

sumbangan efektif sebesar 31,7% terhadap minat baca. Berdasarkan besarnya

sumbangan efektif dapat diketahui bahwa pelayanan pustakawan memberikan

pengaruh lebih besar terhadap minat baca.

2. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama menyatakan ada pengaruh positif fasilitas

perpustakaan terhadap minat baca pengunjung perpustakaan. Hasil uji t

memperoleh nilai thitung sebesar 5,333 dengan p=0,000 (Lampiran 29),

sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df (73) sebesar 2,000.

Dikarenakan thitung > ttabel (5,333 > 2,000) dengan p<0,05 maka dapat

dinyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dari fasilitas perpustakaan

terhadap minat baca pengunjung perpustakaan.

Page 89: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Nilai thitung adalah positif artinya fasilitas perpustakaan yang lengkap

akan berdampak pada peningkatan minat baca pengunjung perpustakaan.

Sedangkan fasilitas perpustakaan yang minim akan berdampak pada

penurunan pencapaian minat baca pengunjung perpustakaan.

3. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua menyatakan ada pengaruh positif pelayanan

pustakawan terhadap minat baca pengunjung perpustakaan. Hasil uji t

memperoleh nilai thitung sebesar 5,563 dengan p=0,000 (Lampiran 29),

sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df (73) sebesar 2,000.

Dikarenakan thitung > ttabel (5,563 > 2,000) dengan p<0,05 maka dapat

dinyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dari pelayanan pustakawan

terhadap minat baca pengunjung perpustakaan.

Nilai thitung adalah positif artinya semakin baik pelayanan pustakawan

maka minat baca pengunjung perpustakaan juga semakin meningkat.

Sebaliknya semakin kurang baik pelayanan pustakawan maka minat baca

pengunjung perpustakaan juga semakin berkurang.

4. Uji Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga menyatakan ada pengaruh positif dari fasilitas

perpustakaan dan pelayanan pustakawan terhadap minat baca pengunjung

perpustakaan. Pengujian hipotesis ketiga menggunaka uji F. Selanjutnya dari

hasil perhitungan SPSS (Lampiran 29) diperoleh harga F regresi yang

didapatkan sebesar 56,195 dengan p=0,000, sedangkan Ftabel pada taraf

signifikansi 5% dengan df (2;70) = 3,15. Berarti hipotesis ketiga dapat

diterima, bahwa fasilitas perpustakaan dan pelayanan pustakawan

berpengaruh positif terhadap minat baca pengunjung perpustakaan.

Page 90: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tabel 4.13. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

No Variabel Uji Ringkasan Perhitungan

Keterangan Hasil Tabel

1

Pengaruh X1

terhadap Y

Uji t dalam

regresi

thitung = 5,333

p=0,000

ttabel =

2,000

N = 73 pada taraf

signifikansi 5% t hit >

ttabel, maka ada

pengaruh yang

bermakna positif

2

Pengaruh X2

terhadap Y

Uji t dalam

regresi

thitung = 5,563

p=0,000

ttabel =

2,000

N = 73 pada taraf

signifikansi 5% t hit >

ttabel, maka ada

pengaruh yang

bermakna positif

3 Pengaruh X1

dan X2

terhadap Y

Analisis

Regresi

Ganda

Fhit = 56,195

R2 = 0,616

Ftabel =

3,15

N = 73 pada paraf

signifikansi 5% F hit >

Ftabel, maka signifikan

secara statistik (ada

pengaruh secara

bersama-sama)

Sumber : Data primer diolah

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Pengaruh Fasilitas Perpustakaan terhadap Minat Baca

Hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan uji t

menunjukkan bahwa ada pengaruh positif fasilitas perpustakaan terhadap

minat baca. Hal terbukti dari nilai thitung > ttabel (5,333 > 2,000) pada taraf

signifikansi 5%. Artinya tinggi rendahnya minat baca ditentukan oleh

kelengkapan fasilitas perpustakaan. Semakin lengkap fasilitas perpustakaan,

maka semakin tinggi pula minat baca.

Perpustakaan merupakan salah satu di antara sarana dan sumber

belajar yang efektif untuk menambah pengetahuan melalui beraneka bacaan.

Berbeda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari secara klasikal

di sekolah, perpustakaan menyediakan berbagai bahan pustaka yang secara

individual dapat digumuli oleh peminatnya masing-masing. Tersedianya

beraneka bahan pustaka memungkinkan setiap orang memilih apa yang sesuai

dengan minat dan kepentingannya. Apabila masyarakat menambah

Page 91: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

pengetahuannya melalui pustaka pilihannya, maka akan meningkatan taraf

kecerdasan masyarakat itu.

Perpustakaan harus menyediakan bahan bacaan yang dapat menjadi

sumber informasi dan pengetahuan bagi khalayak pembaca dalam

kawasannya. Perpustakaan tentu bukan saja merupakan “penggudangan

buku”, melainkan menjadi tempat penyimpanan informasi, edukasi dan

rekreasi. Ketiga kebutuhan ini dapat dilayani oleh perpustakaan yang

menyesuaikan koleksinya dengan minat khalayak pembaca dalam

kawasannya.

Berkaitan dengan peran penting tersebut, suatu perpustakaan bukan

hanya menyediakan ruang buku dan ruang baca yang diatur berdasarkan suatu

sistem tertentu tetapi letak perpustakaan, bentuk ruang, penataan perabot dan

perlengkapan perlu diperhatikan oleh penyelenggara pepustakaan.

Fasilitas perpustakaan penting untuk diperhatikan dalam pengelolaan

perpustakaan karena seringkali ketiadaan tempat baca, ketiadaan koleksi,

ketiadaan sarana pendukung, dan sarana prasarana lainnya akan menurunkan

minat seseorang untuk berkunjung dan membaca di perpustakaan. Hal

penting dalam pengelolaan fasilitas harus diperhatikan 3 hal yakni: nyaman,

terbuka, dan kemudahan bagi pengguna. Tata letak harus dapat menunjukkan

bahwa perpustakaan dapat difungsikan dengan baik. Desain harus

memperhatikan aspek estetika dan ergonomis. Akses ke bahan pustaka ruang,

dan informasi harus mudah bagi semua pengguna. Harus diperhatikan

masalah arus ”lalu-lintas” pengguna, keselamatan dan keamanan. Ruangan

sedapat mungkin mengakomodir kebutuhan pengguna, juga tentunya untuk

keperluan penyimpanan dan pengolahan. Jika aspek-aspek ini dipenuhi,

maka orang yang berkunjung ke perpustakaan akan lebih nyaman sehingga

minat baca akan meningkat.

2. Pengaruh Pelayanan Pustakawan terhadap Minat Baca

Hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan uji t

menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pelayanan pustakawan terhadap

minat baca. Hal terbukti dari nilai thitung > ttabel (5,563 > 2,000) pada taraf

Page 92: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

signifikansi 5%. Artinya tinggi rendahnya minat baca ditentukan oleh kualitas

pelayanan pustakawan. Semakin baik pelayanan pustakawan, maka semakin

tinggi pula minat baca.

Penerimaan hipotesis kedua tersebut sesuai dengan pendapat Sulistyo

(2003: 24) bahwa sumber daya manusia atau staf pengelola perpustakaan

merupakan kunci utama dalam kesuksesan sebuah perpustakaan. Inovasi dan

ide-ide kreatifnya akan membawa perpustakaan menjadi perpustakaan yang

berdayaguna dan juga nyaman digunakan oleh pengunjung perpustakaan.

Untuk itu, pengelolaan perpustakaan membutuhkan pengelola yang cukup

tahu masalah manajemen, mempunyai ide-ide segar dan bekerja secara

profesional di perpustakaan. Pustakawan merupakan orang yang

bertanggungjawab secara penuh terhadap perpustakaan. Pustakawan harus

mempunyai kemampuan untuk mengelola perpustakaan, memahami visi dan

misi perpustakaan, dan juga memahami kebutuhan membaca masyarakat.

Dari beberapa hal yang telah dikemukan di atas, menunjukkan adanya

peran besar pustakawan dalam rangka menumbuhkan minat baca dalam

masyarakat. Pustakawan dalam upaya menumbuhkan minat baca masyarakat,

tidak hanya bertumpu pada apa yang pernah diterapkan didalam mengelola

informasi dan bahan pustaka yang dimiliki kemudian menunggu pengguna

yang datang dan tidak melengkapi sarana perpustakaan dengan teknologi

informasi yang mutakhir.

3. Pengaruh Fasilitas Perpustakaan dan Pelayanan Pustakawan terhadap

Minat Baca

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari fasilitas perpustakaan dan pelayanan pustakawan terhadap

minat baca. Hal ini terbukti dari hasil analisis yang memperoleh Fhitung > Ftabel

(56,195 > 3,15). Artinya tinggi rendahnya minat baca ditentukan oleh fasilitas

perpustakaan dan pelayanan pustakawan.

Kebiasaan membaca merupakan sesuatu yang penting dan fundamental

yang harus dikembangkan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM.

Namun fakta di masyarakat, kurangnya minat baca dikarenakan tidak adanya

Page 93: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

waktu membaca dan langkanya buku bacaan. Salah satu upaya untuk

merangsang daya minat baca masyarakat yaitu dengan adanya penyediaan

perpustakaan yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Ditinjau dari fasilitas, perpustakaan harus dapat menyediakan sarana

dan prasarana dimana pustakawan dan pengguna perpustakaan dapat

menggunakan internet. Dalam hal ini, perpustakaan menyediakan sejumlah

komputer sebagai terminal yang terhubung ke internet. Penyediaan layanan

akses ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang bersumber dari web,

yang diperlukan untuk mendukung kegiatan proses belajar-mengajar,

pencarian data, penelitian dan lain sebagainya. Penggunaan jasa internet ini

perlu adanya pengontrolan dari pustakawan agar pengguna tidak membuka

situs-situs yang merusak moral. Dengan adanya internet, perpustakaan akan

terus didatangi masyarakat dalam hal mencari informasi dan sekaligus

menjadi tempat membaca yang ideal bagi masyarakat. Permasalahan yang

lain adalah koleksi buku yang lambat diperbaharui atau ketinggalan

informasi. Hal ini yang membuat masyarakat jarang mendatangi

perpustakaan, masyarakat lebih memilih jasa internet untuk mencari

informasi. Sebaiknya perpustakaan menyediakan buku-buku terbaru sesuai

dengan perkembangan zaman agar masyarakat lebih tertarik untuk membaca.

Ditinjau dari segi pustakawan, peran yang disandang petugas

perpustakaan ini cukup penting karena pustakawan melaksanakan misi dan

tujuan perpustakaan, membangun minat baca serta melakukan penilaian

kunjungan dan kemajuan. Pustakawan mempunyai pengetahuan dan kemahiran

dalam sistem informasi. Pustakawa memiliki peran dalam menata ruang baca

sedemikian menarik, menyenangkan, dan nyaman, baik untuk kemudahan

akses maupun interiornya agar orang tertarik untuk datang dan membaca.

Pustakawan juga perlu mengenalkan buku-buku bacaan apa saja yang baik

dan sesuai dengan jenjang usia dan pendidikan pengunjung.

Page 94: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya dan mengacu pada perumusan masalah, maka dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Fasilitas perpustakaan berpengaruh positif terhadap minat baca pengunjung

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali. Hal ini terbukti dari hasil analisis

regresi yang memperoleh thitung > ttabel yaitu 5,333 > 2,000 pada taraf

signifikansi 5%. Hipotesis 1 terbukti, yaitu “Ada pengaruh yang signifikan

fasilitas perpustakaan terhadap minat baca masyarakat di Perpustakaan

Daerah Kabupaten Boyolali”.

2. Pelayanan pustakawan berpengaruh positif terhadap minat baca pengunjung

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali. Hal ini terbukti dari hasil analisis

regresi yang memperoleh thitung > ttabel yaitu 5,563 > 2,000 pada taraf

signifikansi 5%. Hipotesis 2 terbukti, yaitu “Ada pengaruh yang signifikan

pelayanan pustakawan terhadap minat baca masyarakat di Perpustakaan

Daerah Kabupaten Boyolali”.

3. Fasilitas perpustakaan dan pelayanan pustakawan berpengaruh positif

terhadap minat baca pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali.

Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh Fhitung > Ftabel

yaitu 56,195 > 3,15 pada taraf signifikansi 5%. Hasil persamaan garis

regresi: = 3,852 + 0,377.X1 + 0,415.X2. Persamaan menunjukkan bahwa

minat baca ditentukan oleh fasilitas perpustakaan dan pelayanan pustakawan.

Hipotesis 3 terbukti, yaitu “Ada pengaruh yang signifikan fasilitas

perpustakaan dan pelayanan pustakawan terhadap minat baca masyarakat di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali”.

79

Page 95: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas maka dapat diambil implikasi

penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan penelitian

yang akan datang, di samping itu dapat pula digunakan sebagai acuan dalam

meningkatkan minat dan budaya membaca di kalangan masyarakat daerah

melalui penyediaan perpustakaan daerah yang berfasilitas lengkap dan

pustakawan yang profesional.

2. Implikasi Praktis

a. Fasilitas perpustakaan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali sudah

baik dan dapat diterima pengunjung perpustakaan sehingga perlu

dipertahankan atau bahkan ditingkatkan kualitasnya, sehingga semakin

banyak orang yang berkunjung ke Perpustakaan Daerah Kabupaten

Boyolali.

b. Pelayanan pustakawan yang sudah baik perlu dipertahankan atau bahkan

ditingkatkan dengan memberikan pelatihan manajemen perpustakaan

bagi pustakawan, sehingga perpustakaan semakin berkembang.

c. Minat baca yang masih rendah perlu ditingkatkan dengan memberikan

sosialisasi dan promosi budaya membaca.

C. Saran

1. Kepada pengunjung perpustakaan dan masyarakat

a. Diharapkan untuk selalu menjaga dan merawat dengan baik fasilitas

perpustakaan agar senantiasa dapat digunakan dengan baik.

b. Pengunjung perpustakaan diharapkan selalu menghormati pustakawan

dengan mentaati tata tertib perpustakaan dan mematuhi tata tertib

peminjaman buku.

Page 96: PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN …/Pengaruh-Fasilitas... · menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

2. Kepada Pustakawan

a. Pustakawan hendaknya lebih mengutamakan kebutuhan pengunjung dan

lebih ramah dalam melayani kebutuhan pengunjung perpustakaan. Hal ini

agar pengunjung perpustakaan merasa nyaman dan memiliki minat baca

yang tinggi.

b. Pustakawan perlu menerapkan tata tertib atau peraturan dengan tegas dan

benar-benar menerapkan sanksi bagi pengunjung perpustakaan ada yang

melanggar tata tertib.

3. Kepada Peneliti Lain

Bagi peneliti yang akan datang sebaiknya mengadakan penelitian dengan

populasi yang lebih diperluas dan menambah variabel yang lain karena masih

banyak faktor yang mempengaruhi minat baca masyarakat.

4. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali

Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali hendaknya memberikan tambahan

sarana dan prasarana yang dapat mendukung terciptanya suasana yang

nyaman dan menyenangkan di perpustakaan, seperti penambahan ruang baca

dan loker penitipan tas.