Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

27
Pengaruh El-Nino Terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Ella Septa Pratiwi (1418102010) Rizky Agus (1418102010) Nurfaizatul Jannah (141810201051) Shelly Rismawati (141810201052) Rani Kusumaningtyas (141810201054)

Transcript of Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Page 1: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Pengaruh El-Nino Terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim

Ella Septa Pratiwi (1418102010)

Rizky Agus (1418102010)

Nurfaizatul Jannah (141810201051)

Shelly Rismawati (141810201052)

Rani Kusumaningtyas (141810201054)

Page 2: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
Page 3: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Memasuki Agustus, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kebakaran hutan yang cukup parah. Hal ini diiringi dengan bencana kekeringan lantaran fenomena El-Nino yang ikut menaikkan suhu udara di sejumlah daerah pada musim kemarau. Menteri Lingkungan Hidup memprediksi, kebakaran hutan pada tahun ini bisa separah pada tahun 1997. Sebab, intensitas El-Nino dikalkulasi lebih tinggi dibandingkan pada tahun tersebut (Minggu, 02 Agustus 2015, 16:30 WIB)

KEBAKARAN HUTAN DIIRINGI EL-NINO

Page 4: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Apa itu El-Nino ?El-Nino adalah fenomena perubahan cuaca dan iklim secara global yang diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik bagian tengah dan timur sepanjang garis ekuator. El-Nino terjadi setiap 3-5 tahun sekali. Dampak anomali memanasnya suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur ekuator tersebut menyebabkan pola angin juga berubah, daerah tekanan rendah juga berubah dan sirkulasi udara juga berubah. Karena wilayah yang berubah ini luas maka juga berdampak pada pola cuaca dan iklim global. Banyak wilayah yang tadinya banyak hujan seperti Indonesia mengalami pengurangan curah hujan bahkan kekeringan. Atau wilayah yang tadinya jarang hujan, menjadi banyak hujan bahkan banjir terjadi, dll

Page 5: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Penampang Bumi

Page 6: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Suhu permukaan pasifik barat lebih hangat daripada tengah dan timurAir dingin dan angin pasat bergerak dari Timur-Barat Tekanan di pasifik barat lebih rendah daripada pasifik tengah dan timur, sehingga arus laut bergerak dari Timur-BaratDaerah yang berpotensi tumbuh awan hujan adalah pasifik barat, Indonesia dan Australia

Suhu permukaan pasifik tengah dan timur mengalami kenaikan Air dingin berkurang bahkan menghilang dan angit pasat melemah Tekanan di pasifik barat lebih tinggi daripada pasifik tengah dan timur, sehingga arus laut bergerak dari Barat-Timur Daerah yang berpotensi tumbuh awan hujan adalah pasifik tengah, timur dan Amerika Selatan

Kondisi Normal-Kondisi El Nino

Page 7: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Proses Terjadinya El-Nino

Page 8: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

El-Nino akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di

atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas

lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan

curah hujan yang jauh dari normal 

Jadi...

Page 9: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Intensitas El-NinoLemah

(0,5-1,0 Celcius)Minimal selama 3

bulan

Moderate(1,1-1,5 Celcius)Minimal selama 3

bulan

Kuat(>1,5 Celcius)

Minimal selama 3 bulan

Suhu permukaan air laut diukur menggunakan pelampung yang dilengkapi dengan sensor di dasar laut dan di atmosfer pada ekuator pasifik

Sensor di dasar laut dilengkapi dengan sensor arus dan sensor suhu, sehingga bisa diketahui arah pergerakan air laut dan juga suhu air laut

Sensor di atmosfer dilengkapi dengan sensor suhu, tekanan, hujan dan radiasi matahari

Dengan parameter-parameter tersebut dapat ditentukan

intensitas El-Nino

Page 10: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Tetapi kekuatan El Nino umumnya diukur berdasarkan parameter fisis berupa suhu muka laut (SST), terutama di wilayah Samudera Pasifik Tengah-Timur. Bila SST di wilayah ini lebih hangat dibandingkan Pasifik Barat, maka tekanan udara akan lebih rendah dan massa uap air akan 'tertarik' ke Pasifik Timur, meninggalkan Pasifik Barat dalam keadaan kering. Tingginya SST juga akan menyebabkan penguapan lebih mudah terjadi. Analoginya sama dengan panci berisi air yang dipanaskan. Tentunya lebih mudah mendidihkan/menguapkan air yang sudah hangat dibandingkan air dingin. Pada saat penguapan meningkat inilah, Pasifik Timur menjadi lebih basah, hujan dan badai pun lebih sering terjadi, yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor di wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Sementara kondisi sebaliknya terjadi di wilayah Pasifik Barat, kering kerontang yang berpotensi memicu kemarau panjang.

Selain itu, adapula indikator berupa SOI yang dijadikan sebagai parameter untuk menentukan intensitas El-Nino. SOI diukur dari fluktuasi bulanan perbedaan tekanan udara antara Tahiti dan Darwin. Semakin negatif nilai SOI, maka intensitas El-Nino semakin kuat. Formulanya ialah sebagai berikut :

Pengukuran Intensitas El-Nino

Page 11: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Dampak El-NinoCuaca / Iklim IndonesiaCuaca / Iklim Global

Angin pasat timur melemah

Sirkulasi monsoon melemah

Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan keringPotensi hujan terdapat disepanjang Pasifik Ekuator Tengah dan Timur. Cuaca cenderung hangat dan lembab

Curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang

Menurunnya debit air sungai irigasiMendinginnya suhu permukaan air laut di perairan Indonesia karena seluruh massa air hangat tertarik ke Samudera Pasifik Tengah dan TimurMusim kemarau yang panjang, dan musim hujan yang singkat serta terlambat

El-Nino diketahui memiliki dampak negatif berupa kekeringan dan minimnya curah hujan hingga berimplikasi pada kebakaran hutan , namun tidak banyak orang tahu terhadap

dampak positifnya. Salah satu dampak positif adanya El-Nino di perairan Indonesia ialah meningkatnya klorofil di perairan Indonesia yang merupakan nutrisi bagi ikan-ikan sehingga banyak ikan yang bermigrasi ke perairan Indonesia. Hal ini tentu sangat

menguntungkan para nelayan.

Page 12: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Tips dan Trik untuk Menghadapi El-Nino

Membangun embung sebagai tempat penampungan air

Memperbaiki saluran dan sarana irigasi

Menyelamatkan waduk dari pendangkalan dengan melakukan penghijauan, serta mengurangi konversi lahan di area hulu

Menyediakan air untuk pengairan tanaman di musim kemarau

Meningkatkan produktivitas lahan, intensitas tanam, dan

pendapatan petani di lahan tadah hujan

Mencegah luapan air di musim hujan, menekan resiko banjir

Page 13: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

CUACA DAN IKLIM

Page 14: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

IKLIMCUACA

Ialah kondisi rata-rata keadaan cuaca pada daerah yang lebih luas dan dalam waktu yang cukup lama

Ialah keadaan udara pada suatu daerah yang sempit dalam waktu yang relatif singkat, unsur cuaca selalu berubah-ubah

UNSUR IKLIMUNSUR CUACA

Sinar MatahariAwanHujanAngin

Kelembapan UdaraSuhu Udara

Tekanan Udara

Page 15: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Unsur Cuaca / IklimA. Sinar Matahari

Bumi menerima energi matahari dalam bentuk pancaran radiasi sinar matahari. Sinar matahari yang dipancarkan ke bumi tersebut hanya sedikit diserap oleh lapisan atmosfer. Sebagian besar sinar matahari langsung diterima permukaan bumi, baru kemudian dipantulkan kembali sebagian ke atmosfer. Sebagian sinar matahari yang diterima permukaan bumi juga ditransfer secara horizontal ke arah kutub-kutub bumi melalui angin dan arus laut. Hal ini yang menjaga agar bagian ekuator tidak terlampau panas dan bagian kutub juga tidak terlampau dingin. Banyaknya panas matahari yang yang diterima permukaan bumi terutama dipengaruhi oleh : Lamanya penyinaran matahari

Semakin lama matahari memancarkan sinarnya di suatu daerah, semakin banyak panas yang diterima bagian bumi ini. Keadaan udara yang cerah sepanjang hari akanteras lebih panas dari pada jika hari itu berawan sejak pagi. Di daerah lintang pertengahan, panjang siang hari pada musim panas lebih panjang daripada musim dingin, sehingga penyinaran matahari lebih lama saat musim panas. Hal ini yang menyebabkan lahirnya pambagina musim-musin tersebut.

Page 16: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Kemiringan sinar matahariJika datangnya cahaya matahari memancarkan di

suatu daerah lebih tegak, panas di daerah itu akan lebih tinggi dari pada jika cahaya yang datang lebih miring. Hal ini desebabkan luas area yang terkena cahaya miring lebih besar dari cahaya tegak sehingga panasnya lebih tersebar. Keadaan permukaan bumi

Yang dimaksud dengan keadaan permukaan bumi ialah perbedaan batuan dan perbedaan sifat daratan dan laut. Batuan yang berwarna cerah lebih cepat menerima panas dan lebih cepat pula melepaskan panas daripada batuan yang berwarna gelap. Permukaan darat lebih cepat menerima dan melepaskan panas daripada permukaan laut. Keadaan awan

Awan menyerap sebagian kecil radiasi sinar matahari. Keberadaan awan mengurangi sinar matahari yang mencapai permukaan bumi maupun yang dipantulkan kembali ke atmosfer. Semakin tebal awan, semakin banyak sinar matahari yang diserap. Awan dapat mengurangi panas saat siang hari, tapi juga dapat berperan seperti selimut yang menahan panas saat malam hari. Hal ini berarti, daerah yang memiliki langit cerah (hanya tertutup awan tipis) akan lebih panas pada siang hari dan lebih dingindi malam hari dibandingkan daerah yang tertutupi awan tebal.

Page 17: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

B. AwanAwan adalah uap air yang terkondensasi dan di dalam atmosfer membentuk titik-titik air atau kristal es. Proses kondensasi uap air pada umunya terjadi apabila udara yang mengandung uap bergerak ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi sehingga uap air mengalami pendinginan akibat penurunan suhu. Titik-titik air yang terbentuk begitu kecil dan ringan sihingga tetap berada di langit dalam bentuk awan dan terbawa arus udara. Klasifikasi awan berdasarkan bentuk : Cumulus Stratus Cirrus

Page 18: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Klasifikasi awan berdasarkan ketinggiannya : Awan tinggi (>6000m), terdiri atas awan cirrus (Ci); awan cirrocumulus (Cc); dan awan cirrostratus (Cs) yang merupakan pertanda datangnya hujan.

Awan sedang (2000-6000m), terdiri atas awan altocumulus (Ac); awan altostratus (As).

Awan rendah (0-2000m), terdiri atas awan stratocumulus (Sc) yang merupakan pertanda datangnya hujan salju; awan stratus (St).

Awan dengan susunan vertikal (batas bawahnya 500-2000 m dan puncak sampai 10.000 m), terdiri atas awan nimbostratus (Ns) yang merupakan awan gerimis; awan cumulus (Cu); awan cumulonimbus (Cb) yang merupakan awan guntur pertanda datangnya badai.

Page 19: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

C. HujanApabila kondensasi uap air di udara terus berlangsung, titik-titik air yang membentuk awan akan bertambah banyak dan bergulung menjadi lebih besar. Titik air yang besar akan menjadi labih berat sehingga kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Titik-titik air hujan pada umumnya berjari-jari 0,3-3 mm, sedangkan pada hujan rintik-rintik berjari-jari antara 0,04-0,3 mm.Selain hujanyang berupa cairan, ada pula hujan yang berupa padatan, yaitu hujan salju dan hujan es. Hal ini terjadi karena uap air langsung menjadi padat berbentuk kristal, apabila terjadi penurunan suhu antara -15oC sampai -20oC. Proses itu dinamakan sublimasi.

Macam-macam hujan : Hujan orografis

Terjadi karena udara yang membawa uap air bergerak menaiki gunung kemudian jatuh sebagai hujan

Hujan Orografis

Page 20: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Hujan frontalTerjadi

karena adanya pertemuan massa udara panas dan massa udara dingin. Massa udara panas membumbung naik mengalami kondensasi dan jatuh sebagai hujan frontal.

Hujan FrontalUdara Dingin

Udara Panas

Hujan zenithalUdara naik

karena terjadi pemanasan tinggi. Arus konveksi menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal sebagai akibat pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turun hujan

Hujan Zenithal

Udara DinginUdara Dingin

Page 21: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Macam-macam angin : Angin darat

Pada malam hari suhu udara di darat lebih dingin daripada lautan. Suhu yang demikian menyebabkan tekanan udara yang tinggi di daratanm maka udara akan mengalir dari darat menuju laut

Angin Darat

Suhu daratanlebih dingin

Suhu lautanLebih panas

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

D. AnginAngin adalah gerakan udara yang terjadi diatas permukaan

bumi. Pada umumnya angin bergerak horizontal, namun dalam meteorologi ditemukan juga angin yang bergerak vertikal atau miring mengikuti lereng. Penyebab terjadinya angin adalah perbedaan tekanan udara di dua wilayah yang berdekatan. Angin bersifat meratakan/menyeimbangkan tekanan udara. Semakin besar perbedaaan tekanan udara, semakin kencang aliran angin.

Page 22: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Angin lautPada siang

hari suhu udara di laut lebih dingin daripada daratan. Suhu yang demikian menyebabkan tekanan udara yang tinggi di lautan, maka itu udara akan mengalir dari laut menuju ke darat

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Angin Laut

Suhu daratanlebih panas

Suhu lautanLebih dingin Angin lembah

Pada siang hari suhu udara di lembah lebih dingin daripada puncak gunung. Suhu yang demikian menyebabkan tekanan udara yang tinggi di lembah, maka itu udara akan mengalir dari lembah menuju ke puncak gunung

Angin Lembah

Suhu lembahLebih dingin

Suhu puncak lebih panas

Page 23: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Angin gunungPada malam

hari suhu udara di gunung lebih dingin daripada lembah. Suhu yang demikian menyebabkan tekanan udara yang tinggi di lembah, maka itu udara akan mengalir dari gunung menuju ke lembah

Angin Gunung

Suhu lembahLebih panas

Suhu puncak lebih dingin

Angin fohn Angin Fohn

adalah angin yang terjadi akibat gerakan udara yang menaiki pegunungan. Udara tersebut kemudian mengalami kondensasi dan membentuk awan, lalu terjadi hujan di salah satu sisi lereng gunung. Pada daerah lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang oleh tinggi gunung

Angin Fohn

Page 24: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

E. Kelembapan UdaraKelembaban udara merupakan jumlah kandungan air yang terdapat di udara. Kelembaban udara dibagi menjadi dua, yakni kelembaban absolut dan kelembaban relatif. Kelembaban absolut adalah bilangan yang menunjukan berapa gram uap air yang tertampung dalam satu meter kubik udara. Sedangkan kelembaban relatif adalah bilangan yang menunjukan berapa persen jumlah uap air yang ada dalam udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.

F. Suhu UdaraSuhu udara di bumi tergantung dari keadaan awan, relief muka bumi, sudut datang matahari dan jarak suatu tempat dari laut

G. Tekanan Udara Udara memberikan tekanan yang cukup besar pada permukaan bumi, yaitu sekitar 1kg untuk setiap luas bidang 1cm2. Tekanan ini berasal dari berat partikel-partikel udara yang menyusun atmosfer sampai ketinggian beratus-ratus kilometer dari permukaan bumi. Tekanan udara standar besarnya adalah 1 atm atau sama dengan 1,013 bar. Seiring dengan bertambahnya ketinggian, tekanan udara akan menurun. Oleh karena itu, tekanan udara di permukaan laut akan lebih besar dari di puncak gunung. Alat pengukur tekanan udara adalah barometer yang terdiri atas dua jenis, yaitu barometer raksa dan barometer kotak.

Page 25: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Tidak ada suatu pemisahan yang jelas untuk membedakan iklim dengan cuaca. Iklim dapat dikatakan sebagai cuaca yang dialami sepanjang satu masa di suatu tempat. Iklim dapat juga diartikan sebagai susunan atau keadaan umum kondisi cuaca dari hari ke hari. Iklim merupakan kelanjutan darihasil pencatatan unsur cuaca dari hari ke hari dalam waktu yang lama, sehingga merupakan rata-rata dari unsur cuaca secara umum. Iklim bersifat stabil bila dibandingkan dengan cuaca. Perubahan iklim berlangsung dalam periode yang lama dan meliputi areal yang sangat luas.Klasifikasi iklim berdasarkan suhu dan hujan rata-rata tahunan : Iklim Hujan Tropis

Daerah beriklim hujan tropis memiliki suhu rata-rata tiap bulan di atas 18oC. Iklim ini tidak memiliki musim dingin. Curah hujan tahunan tinggi dan melebihi tingkat penguapan rata-rata tahunan. Wilayah Indonesia memiliki iklim ini. Iklim Kering

Daerah beriklim kering memiliki tingkat penguapan yang melebihi curah hujan rata-rata tahunan. Pada daerah ini tidak ada air yang berlebih dan tidak ada sungai (aliran air) yang permanan.

IKLIM

Page 26: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

Iklim Suhu Sedang Daerah beriklim suhu sedang memiliki suhu rata-rata

pada bulan terdingin dibawah 18oC tapi di atas -3oC. Suhu rata-rata pada bulan terhangat di atas 10oC. Iklim ini memiliki musim dingin dan musim panas. Iklim Hujan Salju

Daerah beriklim hutan salju memiliki suhu rata-rata bulan terdingin di bawah -3oC. Suhu rata-rata pada bulan terhangat di atas 10oC. Iklim Kutub

Daerah beriklim kutub memiliki suhu rata-rata pada bulan terhangat di bawah 10oC. Iklim ini tidak memiliki musim panas.

Page 27: Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global

TERIMAKASIH