PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN SOUL MARKETING …repository.uinbanten.ac.id/4174/1/OK.pdf ·...

161
PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN SOUL MARKETING TERHADAP KEPERCAYAAN DONATUR PADA PRODUK ONE DAY ONE THOUSAND YATIM MANDIRI BANTEN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten Oleh: IRFAN GIAN PRATAMA NIM: 151401696 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 2019 M / 1440 H

Transcript of PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN SOUL MARKETING …repository.uinbanten.ac.id/4174/1/OK.pdf ·...

  • PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK

    DAN SOUL MARKETING TERHADAP

    KEPERCAYAAN DONATUR

    PADA PRODUK ONE DAY ONE THOUSAND

    YATIM MANDIRI BANTEN

    SKRIPSI

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

    Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

    Pada Jurusan Ekonomi Syariah

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    Universitas Islam Negeri

    Sultan Maulana Hasanuddin Banten

    Oleh:

    IRFAN GIAN PRATAMA

    NIM: 151401696

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

    2019 M / 1440 H

  • i

    PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

    Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis

    sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan

    diajukan pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

    Ini sepenuhnya asli merupakan hasil karya tulis ilmiah saya pribadi.

    Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat

    dalam skripsi ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas dan sesuai

    dengan etika keilmuan yang berlaku di bidang penulisan karya ilmiah.

    Apabila di kemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh

    skripsi ini merupakan hasil perbuatan plagiarisme atau mencontek

    karya tulis orang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi berupa

    pencabutan gelar kesarjanaan yang saya terima atau sanksi akademik

    lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Serang, 22 Juni 2019

    Irfan Gian Pratama

    NIM. 151401696

  • ii

    ABSTRAK

    Nama : Irfan Gian Pratama, NIM : 151401696, Judul Skripsi :

    Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan Donatur Pada Produk One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten.

    Akhir-akhir ini kepercayaan donatur mulai berkurang, diliat dari laporan beberapa donatur terkait dengan pelayanan lembaga yang kurang maksimal. Mulai dari transparansi pelaporan penggunaan dana yang dirasa kurang maksimal pada program-program yang dilaksanakan, maupun pada produk-produk yang ditawarkan terlalu monoton

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ada dan seberapa besarkah pengaruh diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan donatur pada produk one day one thousand Yatim Mandiri Banten.

    Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan donatur pada produk One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten.

    Penelitian ini bersifat kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner sebanyak 50 responden. Metode analisis data yang digunakan meliputi: Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Hipotesis, Uji Koefisien Determinasi, Uji Koefisien Korelasi.

    Hasil pengujian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan donatur secara bersama-sama (simultan). Hal ini dapat dilihat dari uji F, diperoleh nilai Ftabel sebesar 53,142 dan nilai Fhitung sebesar 3,20 (53,142>3,20) dengan taraf signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 ttabel (2,011) yang berarti yang berarti H0 ditolak dan H2 diterima. Berdasarkan pengujian data secara statistik diperoleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,833 atau 83,3% terletak pada interval koefisien 0,800-0,1000 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara diferensiasi produk dan soul marketing terhadap variabel kepercayaan donatur. Adapun berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R

    2),

    diperoleh nilai R Square (R2) sebesar 0,693 atau 69,3% yang artinya

    variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 69,3% dan sisanya 30,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Kata Kunci: Diferensiasi Produk, Soul Marketing, Kepercayaan.

  • FAKULTAS EKONOPE DAN BISIttS ISL出 Ⅶ

    呻 鷲 ITAS ISh割 配 鑓 斑 側 酎 )SULTAN酔触 uLANA ttASANIFDDtt BANTEN

    NoITlor:NOta Din糞 5

    Lttp :1(sttu〕 Ekgerttpl館

    馬er願ね Yth

    Dektt F畿毬11息s理盤ononllHal i Peng崎 糧am MIIlttq凛鬱像h 機源B遣饉sL拒饉 UIN SMllB創日鶴n

    ■.ll.Irfan Ciatt P樹副搬態 E)i一

    NIM:151401696 serattg

    Иsがα議解″し議√議解露L再を̀

    Ell野謝=naklLlmkatt dengatt hlomat,bahwa鯛

    議場lah rttembttca

    dan me― perbttkan seperlunya,maka ttmi berpendapatbahwa skripsi saudari lrfan Cian Ptttama,NIM.151401696

    Dengan Judul Skripsi“ Pellgarull Diferensiasi Produk dall Sθ ″J

    施=驚

    aげ4g Terhadap Kepercayaan Donatur Pada Produk θ″`pay artF ttθ蒻6磁J YatiEI Mandi五 Banten".

    Kiranya dapat dittukan sebagal saltt satu syarat tlntuk

    melengkapi ttian mmqttah pada Jurusan ILmomi Syariah

    Fakultas Ekonomi ttm Bisnis lslal■ UIN Sultan MaulanaHasanudttn Banten.Maka kami ttukan Skripsi ini dengan

    harapan dapat settFa dimma.qasahkan.

    Demikian att perhatian lbu kami ucapkan樋三mattsih.

    物 ssα[雛露lα]αノ滋鷲 ″2″ら

    Peinbilnbing I

    Scrang,14N/1ei 2019

    P3撻b彙猿bing II

    (

    Dr.Budi S■4rtti鼻悦ⅣL生. ::]〕

    :J;:306112006042001hTIIP,1974030724102121004 避 .19〔

  • ^ 01ch:

    IRFAN GIAN PRATAⅣ mNIM。 151401696

    MenyetuJull ',

    Pembimbing I, Pembilnbing II,

    Dr.Budi Sudralat.MA. Ⅱendrieta Ferieho SE..mSINIP,19740307 200212 1 004 NIP.19836112006042001

    PERSETUJUAN

    PENGARUII DIFERENSIASIPRODUK DAN SO● L劇И― rfrc TERⅡADAP KEPERCAYAAN DONATURPADA PRODUK ONEEИ yθNE rr00MNDYATIM

    MANDIRIBANTEN

    Mengetahui:Ketua

    Jurusan Ekonomi Syariah,

    Hio Mukhlishotul Jannaho MoM。 ,MoALNIP.197408222005012003

    lV

    1032003

  • PENGf,SAIIAN

    Skripsi a.n. Irfan Gian Pratama, NIM : 151401696 yangberjudul Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul Ma*aingTerhadap Kepercayaan Donatur Pada Produk One Day OneThousand Yatim Mandiri Banten, telah diujikan dalam sidangmunaqosyah Universitas Islam Negeri Sultan MaulanaHasanuddin Banten, pada tanggal 18 Juni 2019.

    Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untukrnemperoleh gelar Sarjana Ekonorni (S.E) pada Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah Universitas IslamNegeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

    Serang,, Juni 2019Sidang Munaqosyah:

    Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,′ /

    99303022019031009Anggota:

    Dre Ⅱio Nihavatul Masykuroho M.S.I.NIP.196402121991032003

    Pembimbing I,

    Dr.Budi Sudraiat,PIA.NIP.197403072002121004

    NI]P,198501022015032004

    Pembimbing H,

    Ⅱendrieta Ferieka.SE"M.SINIP.198306112006042001

    NIP.19780314

    分 …

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

    Kupersembahkan karya sederhana namun bermakna karena banyak

    cerita, kenangan dan pengorbanan di dalamnya. persembahan ini untuk:

    Ayahanda Tercinta, Bapak Hariri, orang tersayang yang sudah

    merestuiku melanjutkan studi, kini studiku telah selesai, besar

    harapanku untuk menjadi kebanggaanmu. Semoga secepatnya dapat

    terwujud.

    Ibunda Tersayang, Ibu Askah, madrasah pertama dalam

    hidupku, orang tersayang yang selalu mendoakanku, motivator dalam

    hidupku dimana senyumu yang selalu membangkitkan semangatku

    untuk terus berusaha membahagiakanmu.

    Adik-adik tersayang, Arif Rohmatullah, Nirmala Sari, dan

    Asyifatu Halwa, pelengkap kebahagiaan dalam hidupku.

  • vii

    MOTTO

    ْإَِنْْلتَۡهلَُكةِْٱَوََلْتُۡلقُىا ْبِأَۡيِديُكۡمْإِلَىّْْلَلِْٱفِيَْسبِيِلَْْوأَوفِقُىاْ َوأَۡحِسىُٓىا ْۚ

    ّْْلَلَْٱ ٥٩١ْۡلُمۡحِسىِيهَْٱيُِحبُّ

    Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah

    kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat

    baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

    berbuat baik

    Surat Al-Baqarah Ayat 195

    RIWAYAT HIDUP

  • viii

    Penulis bernama Irfan Gian Pratama yang merupakan anak

    pertama dari empat bersaudara pasangan suami istri Hariri dan Askah.

    Penulis lahir pada tanggal 06 Juni 1997 di Serang. Penulis berdomisili

    di Kp. Cori, RT 001/ RW 004, Kel. Taktakan, Kec. Taktakan, Kota

    Serang. Adapun riwayat pendidikan yang pernah ditempuh penulis

    adalah sebagai berikut:

    1. 2003-2009 : SDN Taktakan II

    2. 2009-2012 : SMPN 21 Kota Serang

    3. 2012-2015 : MA Hidayatut Thalibin

    4. 2015-2019 : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

    Selama menjadi mahasiswa penulis juga aktif dalam organisasi

    internal maupun eksternal kampus, yaitu:

    1. LDK Ummul Fikroh UIN SMH Banten

    2. KSEI Komunitas Ekonomi Syariah UIN SMH Banten

    3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah UIN SMH Banten

    tahun 2016-2017

    4. Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (DEMA

    FEBI) UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten tahun 2017-2018

    5. Himpunan Mahasiswa Bidikmisi (HMBM) UIN SMH Banten

    6. Forum Indonesia Muda Regional Banten

    KATA PENGANTAR

  • ix

    Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha

    penyayang. Segala puji bagi Allah SWT., yang telah memberikan

    taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga skripsi yang Pengaruh

    Diferensiasi Produk dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan

    Donatur Pada Produk One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten

    dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat berserta salam

    semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW., keluarga dan para

    sahabat serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

    Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima

    kasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. H. Fauzul Iman, M.A. Rektor UIN Sultan Maulana

    Hasanuddin Banten yang telah memberikan kesempatan untuk

    bergabung dan belajar di lingkungan UIN SMH Banten.

    2. Ibu Dr. Hj. Nihayatul Masykuroh, M.SI, Dekan Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam UIN SMH Banten yang telah mendorong

    penyelesaian studi dan skripsi penulis.

    3. Ibu Hj. Mukhlishotul Jannah, M.M., M.Ak. Ketua Jurusan Ekonomi

    Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SMH Banten yang

    telah mengarahkan, mendidik serta memberikan motivasi kepada

    penulis.

  • x

    4. Bapak Dr. Budi Sudrajat, MA sebagai pembimbing I yang telah

    meluangkan waktu dan memberikan pengarahan serta ilmu yang

    berarti bagi penulis selama proses penyelesaian skripsi.

    5. Ibu Hendrieta Ferieka, SE., M.Si. sebagai pembimbing II, yang

    telah meluangkan waktu dan memberikan pengarahan serta ilmu

    yang berarti bagi penulis selama proses penyelesaian skripsi.

    6. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Akademik dan Karyawan UIN SMH

    Banten, terutama yang telah mengajar dan mendidik penulis selama

    kuliah di UIN SMH Banten

    7. Bapak Andi Setiadi sebagai Kepala Cabang dan seluruh pegawai

    Yatim Mandiri Banten yang telah mengizinkan, membantu dan

    memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam menyusun

    dan menyelesaikan skripsi ini. Semoga Yatim Madiri mejadi

    semakin terdepan membantu orang-orang yang membutuhkan.

    8. Teman-teman seperjuangan yang telah membersamai di kampus

    maupun di luar kampus

    Atas segala bantuan yang diberikan semua pihak, penulis

    berharap semoga Allah SWT selalu senantiasa membalasnya dengan

    pahala yang berlipat ganda. Aamiin.

    Serang, 18 Juni 2019

  • xi

    Irfan Gian Pratama

    NIM: 151401696

  • xii

    DAFTAR ISI

    PERNYATAAN ........................................................................................ i

    ABSTRAK ................................................................................................. ii

    NOTA DINAS .......................................................................................... iii

    PERSETUJUAN ...................................................................................... iv

    PENGESAHAN ........................................................................................ v

    PERSEMBAHAN .................................................................................... vi

    MOTTO .................................................................................................... vii

    RIWAYAT HIDUP................................................................................. viii

    KATA PENGANTAR ............................................................................. ix

    DAFTAR ISI ............................................................................................ xii

    DAFTAR TABEL .................................................................................... xv

    DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ..................................................................... 1

    B. Identifikasi Masalah .............................................................. 8

    C. Pembatasan Masalah ............................................................. 9

    D. Rumusan Masalah ................................................................. 9

    E. Tujuan Penelitian .................................................................. 10

    F. Manfaat Penelitian ................................................................ 11

    G. Kerangka Pemikiran ............................................................. 12

    H. Sistematika Pembahasan ...................................................... 15

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Kepercayaan ......................................................................... 18

    1. Kemampuan .................................................................... 20

    2. Kebaikan Hati ................................................................ 20

    3. Integritas ......................................................................... 21

    B. Diferensiasi Produk .............................................................. 21

  • xiii

    1. Bentuk ............................................................................ 23

    2. Keistimewaan ................................................................. 23

    3. Kualitas Kinerja ............................................................. 23

    4. Kesesuaian ...................................................................... 24

    5. Daya Tahan ..................................................................... 24

    6. Keandalan ....................................................................... 24

    7. Mudah Diperbaiki ........................................................... 25

    8. Gaya ................................................................................ 25

    9. Rancangan ...................................................................... 25

    C. Soul Marketing ..................................................................... 26

    1. Jujur ................................................................................ 29

    2. Profesional ...................................................................... 30

    3. Silaturahmi...................................................................... 31

    4. Murah Hati ...................................................................... 32

    D. Hasil-Hasil Penelitian Yang Relevan ................................... 32

    E. Hipotesis ............................................................................... 41

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................. 43

    B. Jenis Penelitian dan Sumber Data ........................................ 44

    1. Jenis Penelitian .............................................................. 44

    2. Sumber Data .................................................................. 45

    C. Pengumpulan dan Pengolahan Data .................................... 46

    1. Pengumpulan Data ........................................................ 46

    2. Pengolahan Data ............................................................ 49

    D. Teknik Analisis Data ............................................................ 53

    1. Uji Validitas .................................................................. 53

    2. Uji Reliabilitas............................................................... 54

    3. Uji Asumsi Klasik ......................................................... 54

  • xiv

    4. Analisis Regresi Linier Berganda ................................. 57

    E. Operasional Variabel Penelitian ........................................... 64

    BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

    A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 69

    1. Sejarah Yatim Mandiri Banten ...................................... 69

    2. Visi dan Misi Yatim Mandiri.......................................... 82

    3. Struktur Organisasi Yatim Mandiri Banten .................... 83

    4. Produk One Day One Thousand ..................................... 83

    B. Gambaran Umum Responden ............................................... 86

    1. Analisis Deskriptif Data Penelitian ............................... 86

    2. Analisis Deskriptif Responden ..................................... 87

    3. Analisis Deskriptif Variabel ..................................... 94

    C. Hasil Analisis Data .............................................................. 102

    1. Uji Validitas ................................................................. 103

    2. Uji Reliabilitas............................................................. 105

    3. Uji Asumsi Klasik ........................................................ 106

    4. Uji Regresi Linier Berganda ........................................ 117

    5. Uji Hipotesis ................................................................. 120

    6. Uji Koefisien Determinasi ............................................ 125

    7. Uji Koefisien Korelasi .................................................. 126

    D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 128

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ..................................................................... 135

    B. Saran ............................................................................... 136

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Pedoman Koefisian Korelasi ..................................................... 61

    Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ................................................ 65

    Tabel 3.3 Skala Likert Instrumen .............................................................. 67

    Tabel 4.1 Karaketristik Jenis Kelamin Responden .................................... 88

    Tabel 4.2 Karaketristik Usia Responden ................................................... 90

    Tabel 4.3 Karakteristik Pendidikan Responden ........................................ 91

    Tabel 4.4 Karakteristik Pekerjaan Responden ........................................... 93

    Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel

    Diferensiasi ................................................................................................ 94

    Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Soul

    Marketing................................................................................................... 97

    Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel

    Kepercayaan ............................................................................................. 100

    Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Instrumen ................................................... 103

    Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................... 105

    Tabel 4.10 Analisis Kolmogrof-Smirnov .................................................. 109

    Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas ............................................................... 110

    Tabel 4.12 Uji Autokorelasi ..................................................................... 111

    Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test ................................ 113

    Tabel 4.14 Hasil Uji Gletser Heteroskedastisitas ..................................... 116

    Tabel 4.15 Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 118

    Tabel 4.16 Uji Serempak (Uji-F) .............................................................. 121

    Tabel 4.17 Uji Parsial (Uji-t) .................................................................... 123

    Tabel 4.18 Uji Koefisien Determinasi ...................................................... 126

    Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Korelasi .................................................. 127

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas..................................................... 107

    Gambar 4.2 Grafik P-Plot Uji Normalitas ................................................ 108

    Gambar 4.2 Grafik Scatterplot.................................................................. 114

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam Islam mengenal dua dimensi utama

    hubungan, yaitu hubungan manusia dengan Allah, dan

    hubungan manusia dengan manusia. Tujuan dari kedua

    hubungan ini adalah keselarasan dan kemantapan

    hubungan dengan Allah SWT, dan sesama manusia

    termasuk dirinya sendiri dan lingkungan. Inilah aqidah

    atau keyakinan dan wasilah (jalan) untuk mecapai

    kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.

    Kesejahteraan tersebut, tidak hanya diperoleh melalui

    hubungan dengan tuhan semata seperti; kewajiban salat,

    puasa, dan haji, melainkan juga harus dibarengi dengan

    hubungan yang berdimensi sosial seperti kewajiban

    mengeluarkan zakat. Zakat termasuk infak dan sedekah

    berfungsi untuk menjembatani dan mempererat hubungan

  • 2

    sesama manusia terutama hubungan antara kelompok

    yang kuat dengan yang lemah.1

    Di dalam mencapai kebaikan hidup di dunia dan

    kebahagiaan di akhirat tersebut di atas maka didirikanlah

    lembaga filantropi dalam bentuk Lembaga Amil Zakat.

    Lembaga inilah, di samping membina hubungan dengan

    Allah, akan menjembatani dan memperdekat hubungan

    kasih sayang antar sesama manusia dan mewujudkan

    kata-kata bahwa Islam itu bersaudara. Saling bantu-

    membantu dan tolong menolong: yang kuat menolong

    yang lemah, yang kaya membantu yang miskin.2 Selain

    itu Lembaga Amil Zakat juga berfungsi untuk membantu

    BAZNAS.3

    Dewasa ini, zakat, infak dan sedekah sedang

    menjadi tren di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat

    1Udin Saripudin, "FILANTROPI ISLAM DAN PEMBERDAYAAN

    EKONOMI" dalam BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Vol. 4, No.

    2, (Desember 2016), h.167-168.

    2Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf,

    (Jakarta: UI-Press, 1988), h.30.

    3Rosi Rosnawati, “Pengembangan Potensi Dana Zakat Produktif

    Melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk Meningkatkan Kesejahteraan

    Masyarakat” dalam Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1, No. 1, (Tahun

    2014), h. 181.

  • 3

    yang sudah sadar akan pentingnya membantu orang lain.

    Berbagai kemudahan dalam berbersedekah mulai

    bermunculan di samping berjalannya era teknologi.

    Bahkan bersedekah bisa dengan sekali klik. Bersedekah

    tidak hanya dengan nominal yang besar bahkan bisa

    dimulai dengan nominal yang kecil seperti seribu rupiah.

    Oleh karenanya pemerintah telah membentuk

    Lembaga Amil dan Zakat (LAZ) yang menurut UU

    Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

    bertugas membantu dalam hal pengumpulan,

    pendistribusian dan pendayagunaan zakat.4 Zakat

    sebagaimana dimaksud dalam pengertian tersebut tidak

    saja mencakup zakat semata, namun juga menyangkut

    infak dan sedekah. Keberadaan LAZ ini merupakan

    bentuk nyata dari partisipasi aktif masyarakat dalam

    komitmennya untuk memberantas kemiskinan.5

    4Lebih lengkap Lihat UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

    Zakat Bab I Pasal 1 ayat (8).

    5Slamet, “Implementasi Standar Manajemen Iso 9001:2015 Pada

    Lembaga Amil Zakat (Laz) Nasional (Studi Nu Care-Lazisnu)” dalam AL-

    IDARAH: Jurnal Manajemen Dan Administrasi Islam, Vol. 1, No. 1, (Januari

    - Juni 2017), h. 45.

  • 4

    Lembaga-lembaga yang mengumpulkan ZIS yang

    ada di Indonesia mengalami peningkatan terhadap dana

    yang terkumpul. Selama tahun 2018, BAZNAS, LAZ dan

    UPZ berhasil mengumpulkan Rp. 8,1 triliun meningkat

    31,8 persen dari pencapaian penghimpunan dana ZIS

    tahun 2017. Keadaan ini tentunya sangat bagus dalam

    mendukung perekonomian negara di sektor ekonomi

    syariah, terutama bisa menjadi solusi untuk mengentaskan

    kemiskinan melalui pemanfaatan dana ZIS. Kemudian

    dengan semakin berkembanganya penghimpunan dana

    ZIS, semakin berkembang juga lembaga-lembaga yang

    mengumpulkan dana ZIS.

    Dilansir dari situs kemenag, sejauh ini sudah ada

    16 Lembaga Amil Zakat berskala nasional yang sudah

    disahkan. Direktur Pemberdayaan Zakat Tarmizi Tohor

    mengatakan bahwa ada 16 LAZ berskala Nasional yang

    telah disahkan, yaitu: (1) LAZ Rumah Zakat, (2) LAZ

    Nurul Hayat, (3) LAZ Inisiatif Zakat Indonesia, (4) LAZ

    Baitul Maal Hidayatullah, (5) LAZ Yayasan Lembaga

  • 5

    Manajemen Infaq, (6) LAZ Yayasan Yatim Mandiri, (7)

    LAZ Yayasan Dompet Dhuafa, (8) LAZ Yayasan

    Pesantren Islam Al-Azhar, (9) LAZ Yayasan Daarut

    Tauhid, (10) LAZ Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq

    dan Shadaqah Nahdlatul Ulama, (11) LAZ Yayasan Baitul

    Maal Muamalat, (12) LAZ Yayasan Dana Sosial Al-

    Falah, (13) LAZ Yayasan Dewan Dakwah Islamiyah

    Indonesia, (14) LAZIS Muhammadiyah, (16) LAZ

    Yayasan Global Zakat, dan (16) LAZ Persatuan Islam.

    Sedangkan di tingkat provinsi ada 7 LAZ yang terdaftar

    yaitu : (1) LAZ Yayasan Solo Peduli Ummat di Jawa

    Tengah, (2) LAZ Yayasan Baitul Maal Forum

    Komunikasi Aktivis Masjid di Jawa Tengah, (3) LAZ

    Yayasan Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas di Nusa

    Tenggara Barat, (4) LAZ Yayasan Dana Peduli Ummat di

    Kalimantan Timur, (5) LAZ Yayasan Dompet Sosial

    Madani di Bali, (6) LAZ Yayasan Sinergi Foundation di

    Jawa Barat, dan (7) LAZ Yayasan Harapan Dhuafa di

  • 6

    Banten.6 Hal tersebut menimbulkan persaingan yang

    cukup ketat di antara Lembaga ZIS. Secara tersirat

    mereka bersaing untuk berlomba-lomba mendapatkan

    kepercayaan donatur agar dapat berkembang dan menjadi

    lembaga amil zakat yang terpercaya.

    Menurut Lawang, kepercayaan adalah hubungan

    antara dua belah pihak atau lebih yang mengandung

    harapan yang menguntungkan salah satu pihak atau dua

    belah pihak melalui interaksi sosial.7 Banyak hal yang

    mempengaruhi kepecayaan donatur, di antaranya adalah

    diferensiasi suatu produk dan cara memasarkannya seperti

    pelayanan yang diberikan oleh lembaga kepada donatur.

    Mendapatkan kepercayaan donatur merupakan salah satu

    tujuan utama dari pelayanan yang dilakukan oleh lembaga

    amil zakat. Menurut Kotler, ketika konsumen merasa puas

    atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan

    mereka akan kembali lagi dan melakukan pengulangan

    6Bimas Islam, “Kemenag Keluarkan Izin 16 LAZ Skala Nasional”

    https://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/kemenag-keluarkan-izin-16-laz-

    skala-nasional/, diakses pada 17 Okt. 2018, pukul 10.21 WIB 7Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Pedesaan, ..., h. 103.

  • 7

    penggunaan produk dan juga merekomedasikannya

    kepada keluarga dan teman-teman. Hal ini membuktikan

    konsumen sudah percaya terhadap lembaga-lembaga

    tersebut.

    Yatim Madiri merupakan lembaga amil zakat

    bertaraf nasional yang sudah berdiri selama puluhan

    tahun. Lembaga ini mengumpulkan dana ZIS dari

    masyarakat dan menyalurkannya kepada orang-orang

    yang berha menerimanya. Terutama terhadap anak-anak

    yatim dhuafa. Kepercayaan doantur menjadi hal yang

    sangat penting untuk mencari himpunan yang maksimal.

    Akhir-akhir ini kepercayaan donatur mulai

    berkurang, diliat dari laporan beberapa donatur terkait

    dengan pelayanan lembaga yang kurang maksimal. Mulai

    dari transparansi pelaporan penggunaan dana yang dirasa

    kurang maksimal pada program-program yang

    dilaksanakan, maupun pada produk-produk yang

    ditawarkan terlalu monoton. Dari banyaknya

    permasalahan yang terungkap, maka peneliti tertarik

  • 8

    untuk mengambil judul “Pengaruh Diferensiasi Produk

    dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan Donatur

    Pada Produk One Day One Thousand Yatim Mandiri

    Banten”.

    B. Identifikasi Masalah

    Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat

    diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

    1. Tingkat kepercayaan donatur semakin menurun

    2. Pengaruh diferensiasi produk terhadap kepercayaan

    donatur untuk kembali menggunakan produk yang

    bersangkutan.

    3. Pengaruh soul marketing terhadap tingkat

    kepercayaan donatur pada produk-produk yang

    ditawarkan oleh Lembaga Amil Zakat.

    4. Pengaruh soul marketing dan diferensiasi produk

    terhadap tingkat kepercayaan donatur terhadap produk

    yang ditawarkan oleh Lembaga Amil Zakat.

  • 9

    C. Pembatasan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah dan

    identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini

    perlu adanya pembatasan masalah agar pengkajian

    masalah dalam penelitian ini dapat lebih terfokus dan

    terarah. Serta untuk menghindari luasnya penelitian yang

    akan dilakukan maka dalam penelitian ini, peneliti

    membatasi variabel-variabel yang menjadi objek

    penelitian. Untuk variabel dependen adalah kepercayaan.

    Sementara variabel independennya adalah diferensiasi

    produk dan soul marketing. Objek penelitiannya juga

    dibatasi hanya para pegawai dan donatur di LAZ Yatim

    Mandiri Banten.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang penelitian yang

    dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat

    dirumuskan sebagai berikut:

  • 10

    1. Adakah Pengaruh diferensiasi produk dan soul

    marketing terhadap kepercayaan donatur pada produk

    One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten?

    2. Seberapa besar pengaruh diferensiasi produk dan soul

    marketing terhadap kepercayaan donatur pada produk

    One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten?

    E. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian yaitu menjawab atau

    menemukan jawaban atas masalah-masalah yang telah

    dirumuskan. Maka tujuan penelitiannya adalah sebagai

    berikut:

    1. Untuk mengetahui adakah pengaruh diferensiasi

    produk dan soul marketig terhadap kepercayaan

    donatur pada produk One Day One Thousand Yatim

    Mandiri Banten.

    2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

    diferensiasi produk dan soul marketing terhadap

    kepercayaan donatur pada produk One Day One

    Thousand Yatim Mandiri Banten.

  • 11

    F. Manfaat Penelitian

    Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan

    manfaat antara lain:

    1. Bagi pengembangan ilmu adalah untuk memperkaya

    khasanah dunia ilmu pengetahuan sebagai bahan

    referensi bagi peneliti yang akan datang.

    2. Bagi masyarakat adalah untuk mengetahui sejauh

    mana kepercayaan donatur pada produk One Day One

    Thousand Yatim Mandiri Banten.

    3. Bagi Yatim Mandiri Banten adalah sebagai

    sumbangan saran, pemikiran dan informasi untuk

    merencanakan strategi di dalam menarik dan

    mempertahankan para donatur dengan memerhatikan

    dimensi dari diferensiasi produk dan soul marketing,

    sehingga melahirkan komitmen dan tumbuhlah

    donatur pada produk One Day One Thousand Yatim

    Mandiri Banten.

    4. Bagi peneliti lain adalah sebagai bahan tambahan ilmu

    pengetahuan serta sebagai acuan dalam melakukan

  • 12

    penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang

    lebih akurat.

    G. Kerangka Pemikiran

    Diferensiasi adalah sebuah pembeda atau

    bagaimana caranya agar menjadi berbeda dengan produk

    atau perusahaan lain.8 Diferensiasi juga diartikan sebagai

    usaha merealisasikan suatu strategi pemasaran dengan

    memperhatikan seluruh aspek terkait diperusahaan yang

    membedakan dari perusahaan lain. Secara mudahnya

    diferensiasi ini mengubah kondisi perusahaan sehingga

    tercipta pembeda tersendiri dengan perusahaan lain walau

    sama dalam hasil produk, jenis pelayanan, sama design,

    yang ditawarkan baik promosi dan informasi. Semuanya

    berusaha membangun di benak konsumen atas perbedaan

    diri.9

    Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk

    mendapatkan sebuah diferensiasi adalah dengan

    8Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad

    SAW., (Bandung: PT. Karya Kita, 2008), h. 34. 9Siti Khotijah, Smart Strategi Of Marketing Persaingan Pasar

    Global, (Bandung: Alfabeta, 2004), h. 25.

  • 13

    mengintegrasikan konten (content), konteks (context), dan

    infrastruktur (infrastructure ) yang perusahaan miliki

    sehingga dapat menjadi nilai lebih yang dapat perusahaan

    tawarkan kepada pelanggan. “Esensi dari diferensiasi

    adalah agar lebih dikenal sehingga menjadi identitas diri.

    Diferensiasi Produk dapat berasal dari berbagai faktor,

    antara lain kualitas produk, keistimewaan produk, daya

    tahan, keandalan, mudah diperbaiki dan gaya.10

    Soul marketing merupakan pengembangan dari

    cara berdagang yang dilakukan Nabi Muhammad

    sehingga penuh dengan muatan etika dan moral. Dalam

    praktek berdagangnya, Nabi Muhammad tidak hanya

    mampu menciptakan loyalty customer, tetapi juga trusty

    customer. Menurut Thorik dan Utus kepercayaan

    pelanggan dapat diraih dengan menggunakan formula

    kejujuran, profesional, silaturahim, dan murah hati.11

    10M. Suyanto, Smart in Entrepreneur, Belajar dari Kesuksesan

    Pengusaha Top Dunia, (Yogyakarta: Andi, 2014), h. 64-65.

    11

    Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad

    SAW., ..., h. 90.

  • 14

    Soul marketing adalah upaya menggerakkan daya

    tarik pasar rasional, emosi, dan spiritual (tidak terbatas

    pada agama tertentu). Upaya ini dimulai dengan cara

    membangun visi bisnis spiritual, silaturahim, customer

    partnership, dan kepercayaan pelanggan. Selain itu juga

    berusaha membahagiakan pelanggan, menjual produk

    berkualitas, membangun promosi yang simpatik, dan

    membangun profesionalitas marketer. Jika soul marketing

    memperoleh respons positif dari masyarakat, maka

    keranjang perusahaan akan penuh dengan wallet share

    pelanggan.12

    Soul marketing tidak mengganti semua elemen

    yang ada dalam teori marketing, tetapi kehadiran soul

    marketing akan menjadi esensi yang melengkapi kegiatan

    marketing sehingga pada akhirnya melahirkan kesetiaan

    pelanggan yang didasari oleh rasa percaya (trust).

    Model konseptual penelitian dapat dijelaskan

    melalui kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:

    12

    Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia),

    2010, h. 11.

  • 15

    H. Sistematika Pembahasan

    Adapun sistematika pembahasan ini adalah sebagai

    berikut:

    BAB I PENDAHULUAN: Merupakan bagian

    pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

    identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan

    masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka

    pemikiran dan sistematika pembahasan.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA: Bagian tinjauan

    pustaka berisi paparan teori, hubungan antar variabel dan

    hipotesa yang berhubungan dengan penelitian yang akan

    Diferensiasi Produk

    (X1)

    Kepercayaan

    (Y)

    Soul Marketing

    (X2)

  • 16

    dilakukan yaitu menjelaskan tentang diferensiasi produk,

    soul marketing, kepercayaan, hasil-hasil penelitian yang

    relevan dan hipotesis penelitian.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN: Bab ini

    menguraikan secara rinci tentang ruang lingkup

    penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel,

    teknik pengambilan sampel, metode pengumpulan data,

    teknik analisis data dan operasional variabel penelitian.

    BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN:

    Bab ini berisi tentang temuan-temuan dari penelitian yang

    telah dilakukan dan hasil analisis dari pengolahan data

    yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, uji

    persyaratan analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan

    hasil penelitian.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN: Bab ini

    memuat hasil kesimpulan dari penelitian yang telah

    dilakukan berdasarkan analisis data yang telah diolah dan

    telah dibahas pada bagian sebelumnya dan memberikan

    saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam

  • 17

    penelitian selanjutnya dan pertimbangan bagi pihak pihak

    yang terkait seperti pemerintah dan para praktisi ekonomi

    atau lembaga lain-lain.

  • 18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Kepercayaan

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

    kepercayaan memiliki arti sesuatu yang dipercayai.1

    Definisi kepercayaan (trust) dijelaskan sebagai confidence

    in yang berarti yakin pada dan reliance on yang bermakna

    percaya atas beberapa kualitas atau atribut sesuatu atau

    seseorang, atau kebenaran suatu pernyataan.2 Menurut

    Zucker, kepercayaan adalah seperangkat harapan yang

    dimiliki bersama-sama oleh semua yang berada dalam

    pertukaran.3 Sedangkan menurut Lawang, kepercayaan

    adalah hubungan antara dua belah pihak atau lebih yang

    mengandung harapan yang menguntungkan salah satu

    pihak atau dua belah pihak melalui interaksi sosial.4

    1KBBI, “Kepercayaan”, (https://kbbi.kemdikbud. go.id/entri

    /kepercayaan, diakses pada tanggal 08 Maret 2019)

    2Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Ekonomi, (Jakarta:

    Kencana, 2016), h. 185. 3Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Pedesaan, (Jakarta:

    Prenadamedia Group, 2016), h. 103. 4Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Pedesaan, ..., h. 103.

    https://kbbi.kemdikbud/

  • 19

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan adalah

    hubungan antara kedua belah pihak yang saling

    mengharapkan, yakin terhadap apa yang diperbuat satu

    sama lain.

    Kepercayaan memperbesar kemampuan manusia

    untuk bekerja sama, bukan didasarkan atas kalkulasi

    rasional kognitif tetapi melalui pertimbangan melalui

    suatu ukuran penyangga antara keinginan yang sangat

    dibutuhkan dan harapan yang mungkin secara parsial akan

    mengecewakan. Kerja sama tidak mungkin terjalin kalau

    tidak didasarkan atas adanya saling percaya di antara

    sesama pihak yang terlibat.5

    Menurut Mayer, dkk., faktor yang membentuk

    kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu

    kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan

    integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dapat

    dijelaskan sebagai berikut:

    5Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Ekonomi, ..., h. 202.

  • 20

    1. Kemampuan (Ability)

    Kemampuan mengacu pada kompetensi dan

    karakteristik penjual/organisasi dalam memengaruhi

    dan mengotorisasi wilayah yang spesifik. Dalam hal

    ini, bagaimana penjual mampu menyediakan,

    melayani, sampai mengamankan transaksi dari

    gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen

    memperoleh jaminan kepuasan dan keamanan dari

    penjual dalam melakukan transaksi.

    2. Kebaikan Hati (Benevolence)

    Kebaikan hati merupakan kemauan penjual

    dalam memberikan kepuasan yang saling

    menguntungkan antara dirinya dengan konsumen.

    Profit yang diperoleh penjual dapat dimaksimumkan,

    tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan

    semata-mata mengejar profit maksimum semata,

    melainkan juga memiliki perhatian yang besar dalam

    mewujudkan kepuasan konsumen.

  • 21

    3. Integritas (Integrity)

    Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku

    atau kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya.

    Informasi yang diberikan kepada konsumen apakah

    benar sesuai dengan fakta atau tidak. Kualitas produk

    yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.6

    B. Diferensiasi Produk

    Diferensiasi produk secara konsep adalah bentuk

    perilaku pasar dalam rangka membedakan produk sendiri

    dengan produk lainnya.7 Menurut Ebert, diferensiasi

    produk adalah penciptaan fitur atau citra yang menjadikan

    suatu produk yang berbeda dari produk yang sudah ada

    sehingga dapat menarik minat pelanggan.8 Sedangkan

    menurut Griffin, diferensiasi produk adalah penciptaan

    suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda

    6Ainur Rofiq,"Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap

    Partisipasi Pelanggan E-Commerce ," (Tesis Fakultas Ekonomi Universitas

    Brawijaya, 2007), h. 32-33. 7Yudha Pratama, dkk., Kamus Ekonomi, (Surabaya: Wacana

    Intelektual, 2006), h. 528.

    8Ronald J. Ebert, Ricky W. Griffin, Pengantar Bisnis Edisi

    Kesepuluh, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2015), h. 364.

  • 22

    dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud

    untuk menarik konsumen.9

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa diferensiasi

    produk adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

    dalam menghasilkan dan memasarkan produk yang

    berbeda dari tawaran pesaing. Perbedaan yang diciptakan

    mempunyai keunggulan nilai dan manfaat lebih untuk

    memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga diferensiasi

    produk merupakan menciptakan perbedaan pada produk

    yang ditawarkan dengan produk lainnya.

    Pada dasarnya, produk dan layanan yang kita

    tawarkan harus memiliki persepsi yang berbeda di mata

    pelanggan. Kreatif dan positif merupakan kuncinya.10

    Menurut Kotler, indikator dalam diferensiasi

    produk antara lain adalah:

    9Thariz Baharmal Dejawata, dkk, “Pengaruh Diferensiasi Produk

    Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada

    Pelanggan “Cake in Jar” Cafe Bunchbead Kota Malang)” dalam Jurnal

    Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17, No. 2, (Desember 2014), h. 2.

    10

    Arif Rahman, Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business:

    Cara Jitu Merontokan Pesaing, ...,, h. 30.

  • 23

    1. Bentuk (Form)

    Produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk

    atau ukuran, model atau struktur fisik produk.

    2. Keistimewaan (Feature)

    Produk yang ditawarkan mempunyai fitur atau

    keistimewaan yang berbeda-beda dan melengkapi

    fungsi dasar produk. Upaya untuk menjadi yang

    pertama dalam mengenalkan fitur baru yang dianggap

    berharga merupakan salah satu cara yang paling efektif

    untuk bersaing.

    3. Kualitas Kinerja (Performance Quality)

    Kinerja produk dapat diartikan sebagai level

    karakteristik dasar produk. Semakin bermutu produk

    maka semakin tinggi level karakteristiknya. Kinerja

    produk yang lebih unggul memberikan dampak

    pembelian ulang yang lebih banyak, kesetiaan

    pelanggan, dan kesan yang positif dari pelanggan.

  • 24

    4. Kesesuaian (Conformance Quality)

    Pembeli mengharapkan produk memiliki mutu

    kesesuaian dengan standar atau spesifikasi yang tinggi.

    Mutu kesesuaian adalah tingkat kesesuaian dan

    pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap

    spesifikasi sasaran yang dijanjikan.

    5. Daya Tahan (Durability)

    Pembeli mengharapkan beberapa produk

    mempunyai daya tahan yang normal dan atau berat.

    Produk yang mempunyai keunggulan pada daya tahan

    akan lebih menarik perhatian pelanggan untuk

    membayar lebih pada produk yang diharapkannya.

    6. Keandalan (Reability)

    Pembeli juga akan membayar lebih untuk

    mendapatkan produk yang mempunyai keandalan.

    Keandalan adalah ukuran probabilitas bahwa produk

    tertentu tidak akan rusak atau gagal dalam periode

    waktu tertentu.

  • 25

    7. Mudah Diperbaiki (Repairability)

    Pembeli memilih produk yang mudah diperbaiki,

    yaitu ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk

    ketika rusak atau gagal. Pelanggan tertarik pada jenis

    produk yang mudah diperbaiki juga karena alasan

    efisiensi waktu dan biaya apabila bisa diperbaiki

    sendiri.

    8. Gaya (Style)

    Menggambarkan penampilan dan perasaan yang

    ditimbulkan oleh produk bagi pembeli. Gaya

    memberikan pengaruh pada pelanggan dengan

    menampilkan keunikan dan performance pada produk

    untuk menarik minat beli pelanggan.

    9. Rancangan (Design)

    Rancangan menjadi salah satu potensi cara yang

    paling ampuh untuk mendiferensiasikan dan

    memosisikan produk dan jasa perusahaan. Rancangan

    juga merupakan faktor yang akan sering menjadi

    keunggulan perusahaan, yaitu sebagai totalitas fitur

  • 26

    yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk

    tertentu yang disyaratkan oleh pelanggan. Parameter

    rancangan adalah semua mutu bentuk, fitur, kinerja,

    kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan

    diperbaiki, dan gaya.11

    Pada penelitian kali ini hanya menggunakan

    sebagian indikator yang telah disebutkan, yaitu form,

    feature, dan reability karena ketiga indikator tersebut

    yang relevan dengan produk one day one thousand

    sedangkan pada indikator yang lain lebih tepat pada

    produk yang dapat dikonsumsi.

    C. Soul Marketing

    Dalam Kamus Inggris Indonesia soul diartikan

    sebagai jiwa dan marketing berarti pemasaran,

    perdagangan.12

    Menurut Gunara, soul marketing adalah

    suatu formula yang mampu membentuk suatu hubungan

    11Thariz Baharmal Dejawata, dkk, “Pengaruh Diferensiasi Produk

    Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada

    Pelanggan “Cake in Jar” Cafe Bunchbead Kota Malang)” dalam Jurnal

    Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17, No. 2, (Desember 2014), h. 2-3. 12

    John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia,

    (Jakarta: Gramedia, 200), h. 375.

  • 27

    jangka panjang antara company dan customer yang

    didasari atas sikap saling menghormati, saling

    mempercayai dan saling menguntungkan. Pada tahap ini

    bukan lagi sekedar membentuk komitmen pelanggan

    (loyalty customer) tetapi menciptakan pendekatan dengan

    pelanggan (trustly customer).13

    Sedangkan menurut Utus,

    soul marketing merupakan pengembangan dari cara

    berdagang yang dilakukan oleh Muhammad sehingga

    akan penuh dengan muatan etika dan moral.14

    Sehingga

    dapat disimpulkan bahwa soul marketing adalah cara

    berjualan nabi Muhammad yang menggunakan prinsip-

    prinsip pelayanan yang menitikberatkan pada moral dan

    etika yang dapat menyentuh jiwa konsumen.

    Soul marketing yang dilakukan oleh Muhammad

    merupakan formula yang menitik beratkan pada individu

    yang melakukan strategi marketing. Soul marketing

    bukanlah sebuah solusi praktis yang dapat berjalan

    13Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad

    SAW., ..., h. 102. 14

    Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad

    SAW., ..., h. 112.

  • 28

    melalui proses. Setelah Soul marketing menjadi dasar dari

    pola pikir dari seorang marketer, maka soul tersebut akan

    menjadi dasar dari pergerakan perusahaan dan menjadi

    inti dari pelaksanaan strategi marketing yang akan

    dilakukan.15

    Soul marketing tidak mengganti semua elemen

    yang ada dalam teori marketing namun kehadiran Soul

    marketing akan menjadi esensi yang melengkapi kegiatan

    marketing sehingga pada akhirnya melahirkan kesetian

    pelanggan yang didasari oleh rasa percaya.16

    Muhammad tidak hanya mampu menciptakan

    pelanggan yang loyal tetapi juga mampu pelanggan yang

    percaya dengan menggunakan formula kejujuran,

    keikhlasan, silaturahmi dan bermurah hati dari seluruh

    kegiatan marketing yang dilakukan oleh Muhammad.

    Pada tahap ini, Muhammad tidak hanya memenangkan

    heart share dari konsumen tetapi lebih jauh telah

    15Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad

    SAW., ..., h. 103.

    16

    Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad

    SAW., ..., h. 103.

  • 29

    memenangkan soul share.17

    Berikut adalah formula yang

    dilakukan oleh Muhammad dalam kegiatan marketingnya:

    1. Jujur

    Islam memberikan inisiatif bahwa berlaku

    jujur dalam berusaha, sekalipun berat merupakan

    salah satu sebab diberkatinya usaha.Rasulullah SAW.

    bersabda :

    ٍَ هللاُ َعْنهُ قَاَل : قَاَل َرُسْىُل هللاِ َعْن َعْثِد هللاِ تِن َمْسُعْىد َرِض

    ٌْ إَِنً اْنثِزِّ ، َصهًَّ ََْهِد ْدَق ْدِق ، فَإِنَّ انصِّ ُُْكْم تِانصِّ ُِْه َوَسهََّم : َعهَ هللاُ َعهَ

    ٌْ إِنًَ اْنَجنَِّة ، َوَما ْدَق َوإِنَّ اْنثِزَّ ََْهِد ي انصِّ ُجُم ََْصُدُق َوََتََحزَّ َََزاُل انزَّ

    َْقًا ، َوإََِّاُكْم َوانْ ٌْ إِنًَ َحتًَّ َُْكتََة ِعْنَد هللاِ ِصدِّ َكِذَب ، فَإِنَّ اْنَكِذَب ََْهِد

    ي ُجُم ََْكِذُب َوََتََحزَّ ٌْ إِنًَ اننَّاِر ، َوَما َََزاُل انزَّ اْنفُُجْىِر ، َوإِنَّ اْنفُُجْىَر ََْهِد

    اْنَكِذَب َحتًَّ َُْكتََة ِعْنَد هللاِ َكذَّاتًا

    “Sesungguhnya jujur membawa kepada kebaikan dan

    kebaikan akan membawa ke Surga. Sugguh seseorang

    masih saja jujur sehingga tercatat di sisi Allah

    sebagai seorang yang sangat jujur. Sesungguhnya

    bohong membawa kepada kedurhakaan dan

    kedurhakaan akan membawa ke Neraka. Sungguh

    seseorang yang masih saja berbohong sehingga di sisi

    17Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad

    SAW., ..., h. 94.

  • 30

    Allah dia tercatat sebagai seorang pembohong.”

    (H.R. Muttafaq „Alaih)18

    Orang yang jujur adalah orang yang

    mengatakan sebenarnya, walaupun terasa pahit untuk

    disampaikan. Sifat jujur merupakan sifat terpuji yang

    disenangi Allah, walaupun disadari sulit menemukan

    orang yang dapat dipercaya. Kejujuran adalah barang

    mahal. Lawan dari kejujuran adalah penipuan.19

    2. Profesional

    Profesional adalah orang yang terampil, andal,

    dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan

    profesinya sedangkan profesionalisme berati memiliki

    kapabilitas, berdisiplin pada pelaksanaan tugas,

    berorientasi pada pencapain hasil dan memiliki

    integritas yang tinggi. Orang yang profesional adalah

    orang yang memiliki komitmen pribadi yang

    mendalam atas pekerjaannya. Karena dia sadar dan

    18

    Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilali, Syarah Riadhush Shalihin,

    ter. M. Abdul Ghoffar, (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi'i, 2005), h. 85.

    19

    Veithzal Rivai, Antoni Rizal Usman, Islamic Economics and

    Finance: Ekonomi dan Keuangan Islam Bukan Alternatif, tetapi Solusi,

    (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), h. 219-220.

  • 31

    yakin bahwa pekerjaan telah menyatu dengan dirinya,

    pekerjaan itu membentuk identitas dan kematangan

    dirinya dan karena itu dirinya berkembang bersama

    dengan perkembangan dan kemajuan pekerjaannya.20

    3. Silaturahmi

    Silaturahmi merupakan sebuah upaya menjalin

    hubungan dengan orang lain, termasuk dengan

    saudara, kerabat dan para stake holder perusahaan.

    Silaturahmi bisa dimanfaatkan untuk menjaring

    masukan berharga untuk melakukan perbaikan

    produk. Selain itu, silaturahmi dapat berfungsi sebagai

    pembangkit inspirasi. Ini karena semakin kita sering

    melakukan pertemuan dengan masyarakat konsumen,

    produsen, dan pemasar, pikiran kita akan tercerahkan

    untuk melakukan perbaikan, berinovasi, ataupun

    meningkatkan pelayanan. Daya dorong silaturahmi

    20I Putu Jati Arsana, Etika Profesi Insinyur (Membangun Sifat

    Profesionalisme Sarjana Teknik), (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 79-80.

  • 32

    juga dapat meningkatkan citra dan kualitas suatu

    produk.21

    4. Murah Hati

    Murah hati merupakan seni untuk menarik

    pelanggan dan membuat mereka menjadi pelanggan

    setia. Murah hati akan membuat pelanggan senang

    bertransaksi dengan sebuah perusahaan dan

    menghindarkan perusahaan dari sikap sombong saat

    berhasil menjadi market leader, iri hati kepada

    kompetitor, dan sikap menjatuhkan kompetitor.22

    D. Hasil-Hasil Penelitian Yang Relevan

    Penelitian terdahulu digunakan sebagai alat

    bantu dalam memberikan gambaran terkait penelitian

    yang akan dilakukan. Bantuan yang bisa di dapat ialah

    berupa gambaran tentang bagaimana menyusun kerangka

    pemikiran, bagaimana mengelola data, dan memberikan

    gambaran terhadap objek yang akan diteliti melalui hasil

    21Gagan Gartika, Silaturahmi Marketing: Rahasia Sukses Bisnis

    Sepanjang Masa, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), h. 149-150.

    22

    Muhammad Syafi‟ie El-Bantanie, Shalat Tolak Miskin, (Jakarta:

    Elex Media Komputindo, 2010), hlm. 190-192.

  • 33

    yang telah dijabarkan dalam penelitian terdahulu.

    Penelitian terdahulu juga digunakan untuk mengetahui

    apakah terdapat persamaan atau perbedaan antara

    penelitian yang akan dilakukan penulis dengan penelitian

    yang telah dilakukan sebelumnya.

    Penelitian Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Soul

    Marketing Terhadap kepercayaan donatur pada produk

    One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten belum

    banyak dilakukan peneliti sebelumnya. Untuk mengetahui

    sejauh mana kemajuan tentang studi-studi yang telah

    dilakukan tentang Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul

    Marketing Terhadap Kepercayaan kepercayaan donatur

    pada produk One Day One Thousand Yatim Mandiri

    Banten, maka penulis telah melakukan survey terhadap

    studi-studi yang diakses. Hasil survei tersebut

    diantaranya:

    Thariz Baharmal Dejawata, Srikandi Kumadji dan

    Yusri Abdillah melakukan penelitian dalam Jurnal

    Administrasi Bisnis yang berjudul “Pengaruh Diferensiasi

  • 34

    Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas

    Pelanggan Survei pada Pelanggan "Cake in Jar" Cafe

    Bunchead Kota Malang”.23

    Dengan menggunakan

    variabel-variabel eksogen (diferensiasi produk) dan

    variabel endogen (kepuasan pelanggan dan loyalitas

    pelanggan). Jenis penelitiannya adalah eksplanatori

    dengan menggunakan metode survei serta pendekatan

    kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa

    Diferensiasi Produk berpengaruh signifikan terhadap

    Kepuasan Pelanggan karena koefisien jalur (β) pada

    pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Kepuasan

    Pelanggan adalah sebesar 0,773, t-hitung sebesar 12,779

    dengan probabilitas sebesar 0,000 (p-value < 0,05). Hasil

    selanjutnya Diferensiasi Produk berpengaruh signifikan

    terhadap Loyalitas Pelanggan, dapat dilihat dari koefisien

    jalur (β) pada pengaruh Diferensiasi Produk terhadap

    Loyalitas Pelanggan sebesar 0,586, t-hitung sebesar 6,252

    23

    Thariz Baharmal Dejawata, dkk, “Pengaruh Diferensiasi Produk

    Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada

    Pelanggan “Cake in Jar” Cafe Bunchbead Kota Malang)” dalam Jurnal

    Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17, No. 2, (Desember 2014), h. 1.

  • 35

    dengan probabilitas sebesar 0,000 (p-value < 0,05).

    Kemudian hasil selanjutnya, Kepuasan Pelanggan

    berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan

    karena koefisien jalur (β) pada pengaruh Kepuasan

    Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan sebesar 0,236, t-

    hitung sebesar 2,521 dengan probabilitas sebesar 0,013

    (p-value < 0,05).

    Zahrotul Millah melakukan penelitian yang

    berjudul “Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul

    Marketing Terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Pada

    Produk Superqurban Rumah Zakat Cabang Semarang”.24

    Hasil penelitiannya adalah Variable diferensiasi produk

    (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap

    kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban di Rumah

    Zakat cabang Semarang. Terlihat t-hitung (3.295) > t-

    tabel (2.004) yang berarti diferensiasi produk mempunyai

    andil dalam mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban

    24

    Zahrotul Millah, Skripsi: “Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul

    Marketing Terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Pada Produk Superqurban

    Rumah Zakat Cabang Semarang” (Semarang: IAIN Walisongo, 2011), Hal. 6.

  • 36

    untuk berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang.

    Kemudian variable soul marketing (X2) mempunyai

    pengaruh signifikan terhadap kepercayaan shohibul

    qurban untuk berkurban di Rumah Zakat cabang

    Semarang. Terlihat t-hitung (3.539) > t-tabel (2.004) yang

    berarti soul marketing mempunyai andil dalam

    mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban untuk

    berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang. Selanjutnya

    variable diferensiasi produk (x1) dan soul marketing (X2)

    secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban untuk

    berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang. Terlihat

    Fhitung (51,967) > Ftabel (3,18) yang berarti diferensiasi

    produk dan soul marketing mempunyai andil dalam

    mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban untuk

    berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang.

    Cut Delsie Hasrina, Yusri, Dwi Rianda Agusti Sy

    melakukan penelitian dalam Jurnal Humaniora yang

    berjudul “Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi

  • 37

    Lembaga Zakat Terhadap Tingkat Kepercayaan Muzakki

    dalam Membayar Zakat Di Baitul Mal Kota Banda

    Aceh”.25

    Variabel penelitian yang digunakan dalam

    penelitian ini terdiri dari variabel independen, yaitu

    akuntabilitas (X1) dan transparansi lembaga zakat (X2)

    dan satu variabel dependen yaitu tingkat kepercayaan

    muzakki (Y). Hasil penelitiannya menyatakan bahwa

    variabel akuntabilitas (X1) dan transparansi lembaga

    zakat (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan

    terhadap tingkat kepercayaan muzakki (Y). Dimana

    melihat probabilitasnya (Sig) yang lebih kecil dari taraf

    signifikan (0.000) maka dapat disimpulkan bahwa bentuk

    persamaan tersebut diterima dan berpengaruh signifikan.

    Sedangkan Variabel akuntabilitas (X1) berpengaruh

    signifikan terhadap tingkat kepercayaan muzakki (Y),

    yaitu sebesar 0.011. Hasil tersebut dapat dibuktikan

    dengan nilai t-hitung> t-tabel(2.732 > 1.694). Adapun

    25

    Cut Dielse Hasrina, dkk, “Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi

    Lembaga Zakat Terhadap Tingkat Kepercayaan Muzakki dalam Membayar

    Zakat Di Baitul Mal Kota Banda Aceh” dalam Jurnal Humaniora, Jilid 2, (Mei

    2018), h. 1.

  • 38

    variabel transparansi lembaga zakat (X2) tidak

    berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepercayaan

    muzakki (Y), yaitu sebesar 0.113. Hal tersebut dapat

    dibuktikan dengan t-hitung< t-tabel(1.633 < 1.694)

    dengan signifikan < 0.05.

    Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu

    dengan penelitian saat ini adalah :

    Penelitian ini memiliki kesamaan dengan

    penelitian yang dilakukan oleh Thariz Baharmal Dejawata

    dan kawa-kawan yaitu sama-sama menggunakan variabel

    independen diferensiasi produk. Selain itu pendekatan

    yang digunakan penelitian ini sama dengan penelitian

    yang dilakukan oleh Thariz Baharmal Dejawata dan

    kawan-kawan yaitu pendekatan kuantitatif. Sedangkan

    perbedaan antara keduanya terletak pada penambahan

    variabel independen yang dilakukan oleh penelitian saat

    ini yaitu menambahkan variabel soul marketing. Serta

    perbedaan mendasar antara keduanya yaitu perbedaan

    objek penelitian antara keduanya. Thariz Baharmal

  • 39

    Dejawata dan kawan-kawan melakukan penelitian dengan

    objek pelanggan "Cake in Jar" Cafe Bunchead Kota

    Malang sedangkan penelitian ini dilakukan dengan objek

    donatur pada produk One Day One Thousand Yatim

    Mandiri Banten.

    Penelitian ini memiliki kesamaan dengan

    penelitian yang dilakukan oleh Zahrotul Millah yaitu

    sama-sama menggunakan variabel independen

    diferensiasi produk dan soul marketing. Serta varibel

    dependennya sama-sama menggunakan varibalel

    kepercayaan. Analisis yang digunakan penelitian Zahrotul

    Millah juga memiliki kesamaan dengan penelitian saat ini

    yaitu sama-sama menggunakan analisis regresi linear

    berganda. Kemudian perbedaan antara keduanya terletak

    pada perbedaan mendasar yaitu perbedaan objek

    penelitian dan periode pengamatan antara keduanya.

    Zahrotul Millah melakukan penelitian di tahun 2011

    dengan objek penelitian Shohibul Qurban Pada Produk

    Superqurban Rumah Zakat Cabang Semarang. Sedangkan

  • 40

    penelitian saat ini dilakukan pada tahun 2018 dengan

    objek penelitian donatur pada produk One Day One

    Thousand Yatim Mandiri Banten.

    Penelitian ini memiliki kesamaan dengan

    penelitian yang dilakukan oleh Cut Delsie Hasrina dan

    kawan-kawan yaitu sama-sama menggunakan variabel

    dependen kepercayaan. Analisis yang digunakan

    penelitian Cut Delsie Hasrina dan kawan-kawan juga

    memiliki kesamaan dengan penelitian saat ini yaitu sama-

    sama menggunakan analisis regresi linear berganda.

    Kemudian perbedaan antara keduanya terletak pada

    perbedaan mendasar yaitu perbedaan objek penelitian

    antara keduanya. Cut Delsie Hasrina dan kawan-kawan

    melakukan penelitian dengan objek penelitian Muzakki

    dalam Membayar Zakat Di Baitul Mal Kota Banda Aceh.

    Sedangkan penelitian saat ini dilakukan dengan objek

    penelitian donatur pada produk One Day One Thousand

    Yatim Mandiri Banten.

  • 41

    E. Hipotesis

    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

    masalah penelitian yang harus diuji kebenarannya melalui

    penelitian yang akan dilaksanakan.26

    Dengan mengacu

    pada pokok permasalahan yang telah dijelaskan pada

    uraian sebelumnya, serta untuk memberikan arah yang

    lebih jelas dari penelitian ini, maka dapat dirumuskan

    hipotesis sebagai berikut:

    H1 : Diferensiasi produk (X1) berpengaruh terhadap

    kepercayaan donatur (Y) pada produk One Day One

    Thousand Yatim Mandiri Banten

    H2 : Soul marketing (X2) berpengaruh terhadap

    kepercayaan donatur(Y) pada produk One Day One

    Thousand Yatim Mandiri Banten

    26 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Serang:

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten,

    2018), h. 47.

  • 42

    H3 : Diferensiasi produk (X1) dan soul marketing (X2)

    berpengaruh terhadap kepercayaan donatur (Y) pada

    produk One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten

  • 43

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Waktu dan Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Yatim Mandiri Banten

    yang terletak di Jl. Ayip Usman No. 11 Cikepuh Unyur

    Kota Serang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan

    Februari 2019 sampai dengan selesai. Memilih Yatim

    Mandiri Banten sebagai studi kasus penelitian karena

    tempat tinggal peneliti dekat dengan kantor Yatim

    Mandiri Banten yang memudahkan peneliti untuk

    bersosialisasi dan mengunjungi kantor ketika peneliti

    membutuhkan data. Serta untuk mencapai penelitian yang

    efektif dan efisien bagi peneliti. Selain itu para peneliti

    juga sudah mengenal dengan pimpinan dan pegawai dari

    YatiM Mandiri Banten sehingga memudahkan dalam

    memperoleh data-data yang diperlukan.

  • 44

    B. Jenis Penelitian dan Sumber Data

    1. Jenis Penelitian

    Penelitian ini membahas tentang pengaruh

    diferensiasi produk dan soul marketing terhadap

    kepercayaan donatur pada produk One Day One

    Thousand Yatim Mandiri Banten. Metode penelitian

    yang digunakan adalah metode kuantitatif yang

    menekankan analisisnya pada data-data numerikal

    (angka) yang diolah dengan metode statistika.

    Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan

    penelitian yang bersifat objektif mencakup

    pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta

    menggunakan metode pengujian statistik.1 sumber

    data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

    data primer dan data sekunder. Kemudian dilakukan

    pengujian (retest) terhadap teori yang sudah ada,

    sehingga hasilnya bisa berupa penguatan, bantahan,

    atau modifikasi terhadap teori tersebut.

    1Asep Hermawan, Husna Leila Yusran, Penelitian Bisnis Pendekatan

    Kuantitatif, (Depok: Kencana, 2017), h. 5-6.

  • 45

    2. Sumber Data

    Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber

    dari:

    a. Data Primer

    Data primer merupakan informasi yang

    diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang

    berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan

    spesifik studi.2 Yang dimaksud data primer dalam

    penelitian ini adalah data tentang sejarah,

    manajemen, maupun tanggapan donatur tentang

    produk One Day One Thousand yang diperoleh

    melalui wawancara dan data kuesioner.

    2Ananta Wikrama Tungga A., dkk, Metodologi Penelitian Bisnis,

    (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h. 67.

  • 46

    b. Data Sekunder

    Data sekunder merupakan informasi yang

    telah dikumpulkan dari sumber yang telah ada.3

    Untuk memperoleh data ini, peneliti menggali dari

    sejumlah buku, brosur, artikel, blog, web situs ,

    dan contoh penelitian yang berkaitan dengan

    penelitian ini.

    C. Pengumpulan dan Pengolahan Data

    1. Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data dapat dilakukan

    dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai

    cara. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik

    dapat dilakukan dengan cara interview (wawancara),

    kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan

    gabungan ketiganya.4 Ditambah dengan dokumentasi.

    Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini,

    yaitu:

    3Ananta Wikrama Tungga, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, ..., h.

    68. 4Sugiyono, Metodologi Penelitian Administrasi dilengkapi dengan

    metode R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 156.

  • 47

    a. Kuesioner (Angket)

    Metode kuesioner adalah suatu daftar yang

    berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu

    masalah atau bidang yang akan diteliti.5 Tujuan

    pokok penyusunan kuesioner adalah memperoleh

    informasi yang relevan dengan tujuan penelitian

    dan memperoleh informasi yang tingkat kebenaran

    dan keterpercayaannya (validitas dan realibilitas)

    tinggi.6 Adanya kuesioner ini dimaksudkan agar

    peneliti memperoleh data lapangan atau empiris

    untuk memecahkan masalah penelitian dan

    menguji hipotesis yang telah ditetapkan

    sebelumnya. Responden dalam penelitian ini

    adalah donatur pada produk One Day One

    Thousand Yatim Mandiri Banten.

    5Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: PT.

    Bumi Aksara, 2012), h. 76.

    6Toto Syatori Nasehudin, Nanang Gozali, Metode Penelitian

    Kuantitatif, (Bandung: CV. Pustaka Media, 2012), h. 113.

  • 48

    b. Interview (wawancara)

    Wawancara adalah proses tanya jawab

    dalam penelitian yang berlangsung secara lisan

    dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka

    mendengarkan secara langsung informasi-

    informasi atau keterangan-keterangan.7 Pada

    Teknik ini peneliti berhadapan langsung dengan

    pihak yang diteliti. Wawancara dilakukan dengan

    cara mewawancarai pihak Yatim Mandiri Banten

    untuk mendapatkan data dan informasi terkait

    dengan produk One Day One Thousand.

    c. Dokumentasi

    Metode dokumentasi merupakan teknik

    pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal

    atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,

    surat, koran, majalah, prasasti, notulen rapat, lager

    nilai, agenda, dan lain-lain.8 Dalam penelitian ini,

    7Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metode Penelitian, ..., h. 83.

    8 Johny Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya

    pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Kencana Prenada Media

    Grup, 2013), h. 100.

  • 49

    metode dokumentasi dilakukan dengan cara

    mengambil data dari pihak Yatim Mandiri Banten,

    websitenya, dan berbagai data tentang Yatim

    Mandiri Banten.

    2. Pengolahan Data

    Sebelum data dikelola, peneliti mengumpulkan

    data pada donatur ODOT Yatim Mandiri Banten

    dengan menyebarkan angket (kuesioner) penelitian

    kepada para donaturt. Kemudian hasil dari penelitian

    tersebut diolah menggunakan SPSS IBM Statistics 20

    dengan Uji Asumsi Klasik (uji normalitas, uji

    autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji

    multikolinearitas), Analisis Regresi Linier Berganda,

    Uji Hipotesis (uji koefisien determinasi (R2), Uji

    Statistik F, Uji Statistik t, uji koefisien korelasi).

    a. Populasi dan Sampel

    1) Populasi

    Populasi adalah jumlah keseluruhan

    dari satuan-satuan atau individu-individu yang

  • 50

    karakteristiknya hendak diduga.9 Populasi

    pada penelitian ini adalah donatur pada produk

    One Day One Thousand Yatim Mandiri

    Banten yang berjumlah 100 donatur. Bila

    populasi besar dan peneliti tidak mungkin

    mempelajari semua yang ada pada populasi

    misalkan karena keterbatasan dana, tenaga dan

    waktu maka peneliti dapat menggunakan

    sampel yang diambil dari populasi tersebut.10

    2) Sampel

    Sedangkan sampel sering juga disebut

    sebagai “contoh”, yaitu himpunan bagian

    (subset) dari suatu populasi. Sebagai bagian

    dari populasi, sampel memberikan gambaran

    yang benar tentang populasi.11

    Dalam

    pengambilan sampel untuk penelitian, peneliti

    9Toto Syatori Nasehudin, Nanang Ghozali, Metode Penelitian

    Kuantitatif, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012), h. 212.

    10

    Nur Achmad Budi Yulianto, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis,

    (Malang: Polinema Press, 2018) h. 61.

    11

    W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Widiasarana

    Indonesia, 2002), h. 78.

  • 51

    memilih bagian-bagian dari populasi yang

    sudah ditentukan, sehingga dapat diperoleh

    kesimpulan mengenai seluruh populasi yang

    diteliti.

    Teknik pengambilan sampel dalam

    penelitian ini menggunakan teknik sampling

    insidental. Sampling insidental adalah teknik

    penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

    siapa saja yang secara kebetulan/insidental

    bertemu dengan peneliti dapat digunakan

    sebagai sampel, bila dipandang orang yang

    kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber

    data.12

    Dalam penelitian ini, respondennya adalah

    donatur yang kebetulan berada di Yatim

    Mandiri Banten dan donatur yang didatangi di

    lokasi pada saat pengumpulan data melalui

    12Gita Sekar Prihanti, Pengantar Biostatistik, (Malang: UMM Press,

    2018), h. 9.

  • 52

    kuesioner. Penentuan jumlah sampel dalam

    penelitian ini menggunakan rumus Slovin.13

    Dimana,

    n = Ukuran sampel;

    N = Ukuran populasi;

    d = Tingkat kesalahan yang dipilih (1%,

    5% dan 10%)

    Populasi (N) sebanyak 100 donatur

    dengan asumsi tingkat kesalahan (e)= 10%,

    maka jumlah sampel (n) adalah:

    n = 50 donatur

    Jadi, Jumlah sampel pada penelitian ini

    sebanyak 50 responden donatur ODOT

    Yatim Mandiri Banten.

    13Setyo Tri Wahyudi, Statistika Ekonomi: Konsep, Teori dan

    Penerapan, (Malang: UB Press, 2017) , h. 17.

  • 53

    D. Teknik Analisis Data

    Data yang dikumpulkan pada penelitian ini akan

    dianalisis dengan menggunakan:

    1. Uji Validitas

    Uji validitas digunakan untuk mengetahui

    kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk)

    pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

    Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan

    dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

    fungsi ukurnya.14

    Data dikatakan valid apabila

    memenuhi salah satu dari kriteria pengujian tes

    validitas:15

    Jika koefisien korelasi product moment

    melebihi 0,3

    Jika koefisien korelasi product moment > r-

    table

    14 Tim Penyusun, Modul Praktikum Metode riset Untuk Bisnis dan

    Manajemen Program Studi Manajemen S1 Fakultas Bisnis Dan Manajemen,

    (Bandung: Universitas Widyatama, 2007), h. 20.

    15

    Tim Penyusun, Modul Praktikum Metode riset Untuk Bisnis dan

    Manajemen Program Studi Manajemen S1 Fakultas Bisnis Dan Manajemen,

    ..., h. 20.

  • 54

    Nilai sig

    2. Uji Reliabilitas

    Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran

    suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam

    menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-

    konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu

    variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.

    Kriteria uji reliabilitas:16

    Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik

    jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.

    3. Uji Asumsi Klasik

    Uji asumsi klasik dilakukan dengan metode

    regresi berganda, maka ada beberapa syarat yang

    harus dipenuhi, yaitu:

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitas dilakukan untuk

    mengetahui apakah distribusi sebuah data yang

    16 Tim Penyusun, Modul Praktikum Metode riset Untuk Bisnis dan

    Manajemen Program Studi Manajemen S1 Fakultas Bisnis Dan Manajemen,

    ..., h. 24.

  • 55

    didapatkan mengikuti atau mendekati hukum

    sebaran normal baku dari Gauss. Distribusi

    data yang normal jika digambarkan dengan

    grafik poligon akan menyerupai bel, lonceng

    atau genta. Distribusi data tersebut tidak

    menceng ke kiri (Positively Skewed) atau ke

    kanan (Negatively Skewed)17

    b. Uji Multikolinieritas

    Uji multikolinieritas bertujuan untuk

    menguji apakah dalam suatu model regresi

    ditemukan adanya korelasi antara variabel

    independen.18

    Korelasi antar variabel

    independen sebaiknya kecil. Makin kecil

    korelasi antar variabel independen makin baik

    untuk model regresi yang dipergunakan.19

    17 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu

    Sosial, (Jakarta:Salemba Humanika, 2009), h. 91.

    18

    Ananta Wikrama Tungga A., dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, ...,

    h. 120.

    19

    Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu

    Sosial, ..., h. 92.

  • 56

    c. Uji Autokorelasi

    Uji autokorelasi bertujuan untuk

    menguji apakah dalam suatu model regresi

    linier ada korelasi antara kesalahan

    pengganggu pada periode t dengan kesalahan

    pada periode t-1 (sebelumnya).20

    Uji korelasi

    pada penelitian kali ini dilakukan melalui

    pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson

    (DW). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

    ada problem autokorelasi. Dalam model

    regresi yang baik tidak terjadi autokorelasi.21

    d. Uji Heteroskedastisitas

    Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk

    menguji apakah dalam model regresi terjadi

    ketidaksamaan variance atau residual satu

    pengamatan ke pengamatan lain.22

    20 Ananta Wikrama Tungga A., dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, ...,

    h. 121.

    21

    Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu

    Sosial, ..., h. 92.

    22

    Ananta Wikrama Tungga A., dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, ...,

    h. 121.

  • 57

    Deteksi heterokedastisitas dapat dilakukan:

    Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik

    yang ada membentuk pola tertentu yang

    teratur (bergelombang) melebar kemudian

    menyempit, maka mengindikasikan telah

    terjadi heteroskedastisitas.

    Jika tidak ada pola yang jelas serta titik

    menyebar diatas dan dibawah angka nol

    pada sumbu Y, maka tidak terjadi

    heteroskedastisitas.23

    4. Analisis Regresi Linier Berganda

    Tujuan dari analisis regresi berganda adalah

    untuk meprediksi perubahan variabel dependen

    seabgai respon terhadap perubahan variabel

    independen.24

    Uji ini digunakan untuk menjawab

    permasalahan apakah variabel diferensiasi produk dan

    soul marketing secara parsial maupun simultan

    23 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu

    Sosial, ..., h. 92.

    24

    Rini Dwiastuti, Metode Penelitian Sosial Ekonomi Pertania:

    Dilengkapi Pengenalan Berbagai Perspektif Pendekatan Metode Penelitian,

    (Malang: UB Pres, 2017), h. 248.

  • 58

    berpengaruh terhadap kepercayaan donatur pada

    produk One Day One Thousand Yatim Mandiri

    Banten.

    Rumus yang dipakai :

    Y = a + b1x1 + b2x2+ e

    Keterangan :

    Y : Kepercayaan donatur pada produk One

    Day One Thousand Yatim Mandiri Banten

    a : Nilai intersep (konstanta).

    X1 : Pengaruh diferensiasi produk

    X2 : Soul marketing

    b : Koefisien regresi yaitu besarnya

    perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit

    perubahan pada variabel bebas

    (variabel X).

    e : Standar eror

    a. Uji Koefisien Determinasi

    Koefisien determinasi menunjukan suatu

    proporsi dari suatu varian yang dapat diterangkan

  • 59

    oleh persamaan regresi terhadap varian total.

    Besarnya koefisien determinasi dirumuskan

    sebagai berikut.

    ̂ ̅

    ̅

    Sedangkan untuk mengitung R² digunakan rumus

    sebagai berikut:

    Nilai R² akan berkisar 0 sampai 1. Menurut Lind,

    nilai koefisien determinasi lebih besar dari 0,5

    menujukan variabel bebas dapat menjelaskan

    variabel terikat dengan baik atau kuat, sama

    dengan 0,5 dikatakan sedang dan kurang dari 0,5

    relatif kurang baik.25

    25 Suharyadi dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan

    Modern, (Jakarta: Salemba Empat, 2013), h. 217.

  • 60

    b. Uji Koefisien Korelasi

    Analisis korelasi merupakan salah satu

    teknik statistik yang sering digunakan untuk

    mencari hubungan antara dua variabel. Korelasi

    diartikan sebagai hubungan.26

    Tujuan dari analisis

    korelasi adalah untuk mengukur tingkatan

    hubungan antara dua variabel.

    Koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus:

    R = √

    Dimana: R = koefisien korelasi dan

    R2 = koefisien determinasi

    Nilai korelasi (R) akan berkisar antara +1

    sampai -1. Pedoman untuk memberikan

    interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai

    berikut:27

    26

    Arif Pratisto, Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17,

    (Yogyakarta: PT Elek Media Komputerindo, 2002), h. 71. 27

    Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2007),

    h. 244.

  • 61

    Tabel 3.1

    Pedoman Koefisien Korelasi

    Interval Koefisien Tingkat Hubugan

    0,80-1,00 Sangat Kuat

    0,60-0,799 Kuat

    0.40-0,599 Cukup Kuat

    0,20-0,399 Rendah

    0,0-0,199 Sangat Rendah

    c. Uji F

    Uji F atau uji signifikansi serentak

    dimaksudkan untuk melihat kemampuan

    menyeluruh dari variabel bebas (x1, x2) dapat atau

    mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman

    variabel terikat (Y).28

    Nilai F hitung ditentukan

    dengan rumus sebagai berikut:

    28 Suharyadi dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan

    Modern, ..., h. 226.

  • 62

    Untuk mengetahui apakah pengaruh

    diferensiasi produk dan soul marketing

    berpengaruh secara simultan terhadap kepercayaan

    donatur pada produk One Day One Thousand

    Yatim Mandiri Banten, perlu diperhatikan sebagai

    berikut:

    Apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka

    keputusannya menerima hipotesis nol (Ho),

    artinya variabel diferensiasi produk dan soul

    marketing tidak berpengaruh signifikan

    terhadap kepercayaan donatur pada produk

    One Day One Thousand Yatim Mandiri

    Banten

    Apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka

    keputusannya menolak hipotesis nol (H0) dan

    menerima hipotesis alternatif (Ha), artinya

    variabel diferensiasi produk dan soul

    marketing berpengaruh signifikan terhadap

  • 63

    kepercayaan donatur pada produk One Day

    One Thousand Yatim Mandiri Banten.

    d. Uji t

    Uji t atau uji signifikansi parsial digunakan

    untuk menguji apakah suatu variabel bebas

    berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat.29

    Nilai t-hitung untuk koefisien b1 dan b2 dapat

    dirumuskan sebagai berikut.

    Untuk mengetahui apakah pengaruh

    diferensiasi produk dan soul marketing

    berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan

    donatur pada produk One Day One Thousand

    Yatim Mandiri Banten, perlu diperhatikan sebagai

    berikut:

    Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka

    Ho diterima, artinya masing-masing variabel

    29 Suharyadi dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan

    Modern, ..., h. 229.

  • 64

    diferensiasi produk dan soul marketing tidak

    berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan

    donatur pada produk One Day One Thousand

    Yatim Mandiri Banten.

    Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka

    Ho ditolak dan Ha diterima, artinya masing-

    masing variabel diferensiasi produk dan soul

    marketing berpengaruh signifikan terhadap

    kepercayaan donatur pada produk One Day

    One Thousand Yatim Mandiri Banten.

    E. Operasional Variabel Penelitian

    Penelitian ini menggunakan tiga variabel, variabel

    x (variabel bebas) terdiri dari X1 yaitu diferensiasi produk

    dan X2 yaitu soul marketing. sedangkan variabel Y

    (variabel terikat) yaitu kepercayaan donatur).

  • 65

    Tabel 3.2

    Operasional Variabel Penelitian

    Variabel

    Definisi

    Operasional

    Indikator

    Diferensiasi

    produk

    Diferensiasi

    adalah sebuah

    pembeda atau

    bagaimana

    caranya agar

    menjadi

    berbeda

    dengan produk

    atau

    perusahaan

    lain

    Bentuk (Form)

    Keistimewaan

    (Feature)

    Keandalan

    (Reability)

    Soul

    marketing

    Pengembanga

    n dari cara

    berdagang

    yang

    Jujur

    Profesional

    Silaturahim

    Murah hati

  • 66

    dilakukan oleh

    Muhammad,

    sehingga

    penuh dengan

    muatan etika

    dan moral.

    Kepercayaa

    n donatur

    pada produk

    One Day

    One

    Thousand

    Yatim

    Mandiri

    Banten

    Kepercayaan

    donatur akan

    bentuk,

    keistimewaan,

    dan keandalan

    produk One

    Day One

    Thousand.

    Integritas

    Realibilitas

    Kredibilitas

    Dari pengembangan instrumen penelitian tersebut,

    kemudian disusun beberapa item pertanyaan kuesioner.

    Pengukuran sikap, pendapat dan persepsi responden

  • 67

    diukur dengan menggunakan skala likert. Dengan skala

    likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

    indikator variabel yang dijadikan titik tolak menyusun

    item-item pertanyaan. Interval skala likert yang digunakan

    menunjukkan nilai atau skor.

    Tabel 3.3 Skala likert Instrumen

    Variabel Alternatif

    Jawaban

    Nilai

    Diferensiasi

    produk

    Sangat Setuju 5

    Setuju 4

    Netral 3

    Tidak Setuju 2

    Sangat Tidak

    Setuju

    1

    Soul marketing Sangat Setuju 5

    Setuju 4

    Netral 3

    Tidak Setuju 2

    Sangat Tidak 1

  • 68

    Setuju

    Kepercayaan

    donatur pada