Pengaruh Desain Produk Pada Kepribadian Merek Royyan

download Pengaruh Desain Produk Pada Kepribadian Merek Royyan

of 34

description

punya royyan

Transcript of Pengaruh Desain Produk Pada Kepribadian Merek Royyan

  • PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH DESAIN PRODUK PADA KEPRIBADIAN MEREK:

    SEBUAH STUDI PRODUK SMARTPHONE APPLE IPHONE 4 DI YOGYAKARTA

    Oleh:

    Royyan Nur Wicaksono

    10/297025/EK/17877

    Fakultas Ekonomika dan Bisnis

    Universitas Gadjah Mada

    2012

  • 1. Latar Belakang

    Smartphone saat ini telah umum digunakan oleh masyarkat Indonesia sebagai

    sarana komunikasi sehari-hari. Chhablani (2012) mendefinisikan smartphone sebagai

    telepon genggam dengan kemampuan komputasi yang tinggi untuk menjalankan berbagai

    macam aplikasi. Pasar smartphone mulai meningkat dengan cepat sejak peluncuran iPhone

    generasi pertama oleh Apple pada tahun 2007 yang kemudian diikuti oleh produsen

    smartphone lain, hingga saat ini Apple telah meluncurkan seri iPhone 5 dengan basis

    desain dari iPhone 4.

    Grossman (2007) menyatakan bahwa sebagian besar perusahaan teknologi tidak

    mempertimbangkan desain produk secara serius. Akan tetapi, Apple memiliki pandangan

    bahwa desain yang bagus sama pentingnya dengan teknologi yang bagus. Seluruh fitur

    yang bagus tidak akan berguna jika pengguna tidak dapat mengetahui bagaimana

    menggunakannya. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Isaacson (2012) bahwa pada

    tahun 1980-an Steve Jobs berkerjasama dengan Hartmut Esslinger kemudian dengan Jony

    Ive pada tahun 1997 mengembangkan estetika desain yang membuat Apple berbeda dari

    perusahaan lain dan akan membantu Apple meraih posisi sebagai perusahaan paling

    berharga di dunia.

    Penelitian-penelitian sebelumnya membuktikan tentang pentingnya manajer serta

    ilmuan memahami desain produk (Bloch 1995; Garber, Burke, and Jones 2000;

    Hertenstein,Platt, and Veryzer 2005; Rettie and Bruwer 2000; Schoormans and Robben

    1997). Desain produk merepresentasikan inti dari sebuah produk dan memainkan peran

    penting dalam pemilihan produk (Bloch, 1995). Desain produk memiliki efek luas dalam

    kemampuan produk untuk dinikmati, kecocokan dengan merek dan kepuasan konsumen

  • yang berasal dari penggunaannya (Noble and Kumar, 2008). Orth dan Malkewitz (2008)

    mengkasifikasikan desain produk terbagi dalam lima kategori holistik yaitu masif, kontras,

    natural, halus, dan tak terdefinisi.

    Aaker (1997) berpendapat bahwa citra perusahaan, logo, kemasan dan endorser

    dapat menciptakan kepribadian merek. Pada khususnya, konsumen lebih memilih produk

    dengan kepribadian merek yang sesuai dengan citra diri mereka (Govers, P.C.M. and

    Schoormans, J.P.L, 2005).

    Dengan perhatian perusahaan Apple terhadap desain produknya, belum diketahui

    apakah desain produk smartphone Apple iPhone 4 memberikan pengaruh pada kepribadian

    merek Apple. Oleh karena itu, Peneliti ingin mengetahui apakah desain produk Apple

    iPhone 4 berpengaruh pada kepribadian merek Apple.

    2. Rumusan Masalah

    Desain produk merupakan medium yang sangat penting karena dampaknya pada

    konsumen, penampakannya pada saat keputusan pembelian dibuat dan keterlibatan

    konsumen dalam mengamati secara aktif ketika mereka mengambil keputusan. Dalam

    penelitian yang akan dilakukan ini peneliti akan berfokus pada kemampuan desain produk

    dalam mempengaruhi kepribadian merek.

    3. Pertanyaan Penelitian

    Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan

    pertanyaan penelitian sebagai berikut:

  • a. Apakah kategori desain produk masif Apple iPhone 4 memiliki pengaruh

    yang positif pada dimensi-dimensi kepribadian merek Apple?

    b. Apakah kategori desain produk kontras Apple iPhone 4 memiliki pengaruh

    yang positif pada dimensi-dimensi kepribadian merek Apple?

    c. Apakah kategori desain produk natural Apple iPhone 4 memiliki pengaruh

    yang positif pada dimensi-dimensi kepribadian merek Apple?

    d. Apakah kategori desain produk halus Apple iPhone 4 memiliki pengaruh

    yang positif pada dimensi-dimensi kepribadian merek Apple?

    e. Apakah kategori desain produk tak terdifinisi Apple iPhone 4 memiliki

    pengaruh yang positif pada dimensi-dimensi kepribadian merek Apple?

    f. Dari lima kategori desain produk tersebut, manakah yang paling berpengaruh

    terhadap dimensi-dimensi kepribadian merek Apple?

    4. Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan pertanyaan penelitian, maka tujuan dari penelitian yang akan

    dilaksanakan adalah:

    a. Secara umum, tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk

    mengetahui apakah kategori-kategori desain Apple iPhone 4 memiliki pengaruh

    positif pada respon konsumen terhadap kepribadian merek Apple.

    b. Secara spesifik, tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk

    mengambil kesimpulan hubungan antara desain produk dengan kepribadian

    merek dan kategori desain produk Apple iPhone 4 yang paling berpengaruh

    pada dimensi kepribadian merek Apple.

  • 5. Lingkup Penelitian

    Penelitian akan dilakukan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Rentang waktu

    bersifat cross-sectional yaitu data diambil hanya sekali dalam rentang beberapa hari,

    minggu atau bulan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran and Bougie, 2010, h.

    119). Durasi yang dipilih peneliti adalah 4 Minggu. Subjek penelitian adalah konsumen

    smartphone Apple iPhone 4.

    6. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah:

    a. Bagi pemasar, hasil penelitian akan dapat digunakan sebagai evaluasi apakah

    desain produk dari Apple iPhone 4 sesuai dengan kepribadian merek yang

    diharapkan. Sehingga pemasar dapat mengembangkan kategori desain yang

    paling berpengaruh pada kepribadian merek yang diharapkan.

    b. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah

    pemahaman tentang desain produk khususnya pada pengaruhnya terhadap

    kepribadian merek.

    c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dalam

    perilaku konsumen, pada khususnya tentang pengaruh desain produk pada

    dimensi-dimensi kepribadian merek.

  • 7. Kajian Teori dan Rumusan Hipotesis

    7.1 Kajian Teori

    7.1.1 Desain Produk

    Desain produk melibatkan beberapa pertimbangan mulai dari melindungi isi

    produk hingga untuk mengartikulasikan dan mengkomunikasikan impresi merek yang

    diinginkan. Karena luasnya cakupan tersebut, desain produk merupakan istilah yang luas

    mencakup atribut fungsi teknis dan atribut visual (Bloch, 1995). Tanpa bermaksud untuk

    mengesampingkan karateristik penting yang lain, penelitian akan berfokus pada elemen

    desain yang menciptakan penampakan visual dari produk. Penampakan tersebut terkadang

    merupakan bagian integral dari citra perusahaan, seperti botol coca-cola yang berbentuk

    jam pasir dengan logo dan ornamen tipografinya (Orth and Malkewitz, 2008).

    Orth dan Malkewitz (2008) mendefinisikan desain produk sebagai berbagai

    macam elemen yang di pilih dan di gabungkan kedalam sebuah desain holistik untuk

    mencapai efek sensorik tertentu. Desainer memilih elemen desain, memutuskan

    bagaimana menggabungkannya, dan menentukan tingkat harmoni yang diinginkan dari

    elemen desain tersebut (Lawson, 1983). Hal tersebut didukung oleh teori tentang desain

    dan bukti empiris yang menyebutkan bahwa konsumen melihat elemen pokok (misal;

    warna, tekstur, permukaan) dan mengelolanya kedalam komponen yang lebih kompleks

    (Veryzer, 1999). Seperti pada temuan bahwa karakteristik multidimensional desain yang

    lebih abstrak ditentukan oleh elemen desain yang lebih dasar dan terukur (Geistfeld,

    Sproles, and Badenhop, 1977).

  • Untuk menangkap tipe desain holistik, Orth dan Malkewitz (2008)

    mengklasifikasikan desain holistik kedalam:

    a. Masif (massive)

    Faktor desain dalam tipe masif adalah ukuran yang besar, serta rendah dalam

    natural, elaborasi dan berhiasan (flourish).

    b. Kontras (contrasting)

    Faktor desain dalam tipe kontras adalah rendah dalam harmoni, natural dan

    berhiasan (flourish).

    c. Natural (natural)

    Faktor desain dalam tipe natural adalah tinggi dalam natural, harmoni,

    elaborasi, simetri dan berhiasan (flourish).

    d. Halus (delicate)

    Faktor desain dalam tipe halus adalah elaborasi yang tinggi namun rendah

    dalam natural, harmoni, ukuran, dan berat.

    e. Tak tergolongkan (nondescript)

    Yang menonjol dalam tipe tak tergolongkan adalah kelangkaan dalam

    karakteristik desain. Pembeda dengan tipe yang lain adalah rendah dalam

    natural dan elaborasi dengan simetri yang tinggi.

    7.1.2 Kepribadian Merek

    Menurut Aaker (1997), kepribadian merek didefinisikan sebagai serangkaian

    karakteristik manusia yang terkait dengan merek. Merek yang dilekati oleh asosiasi sifat

    kepribadian timbul dari atribut hubungan seseorang (misal, sifat yang dialihkan dari

  • seseorang yang terkait dengan merek) dan inferensi dari produk terkait (misal, berasal dari

    desain logo, desain produk, karakteristik kinerja) (Aaker, 1997). Asosiasi tersebut dapat

    merefleksikan kecenderungan yang lebih umum untuk menganggap karakteristik manusia

    untuk entitas bukan manusia (Messent and Serpell, 1981). Meskipun kualitas

    antropomorfik lebih umum diasosiasikan dengan mahluk hidup (misal, binatang),

    konsumen juga dapat mengilhami merek dengan sifat kepribadian manusia (Levy, 1985).

    Sung dan Tinkham (2005) berpendapat bahwa kepribadian merek dan kepribadian

    manusia tidak sepenuhnya sama. Sebagai contoh, sifat kepribadian manusia tidak hanya

    komponen implisit akan tetapi terdapat pula komponen aktual (objektif). Sedangkan

    kepribadian merek adalah konstruksi hipotesis yang dikembangkan oleh konsumen.

    Sedangkan Aaker (1997) berpendapat bahwa sifat kepribadian merek berbeda dari

    sifat kepribadian manusia dalam hal bagimana kepribadian tersebut diciptakan. Sifat

    kepribadian manusia tercermin dari perilaku individual, karakteristik fisik, sikap dan

    kepercayaan, dan karakteristik demografi. Sedangkan, kepribadian merek dapat

    diciptakan melalui segala hubungan langsung atau tidak langsung antara pengalaman

    konsumen dengan merek (Plummer, 1985; Shank and Langmeyer, 1994). Dengan

    demikian, seperti yang disebutkan oleh Aaker (1997), sebuah kepribadian merek dapat

    dibentuk baik dari faktor yang terkait dengan produk (misal; kategori produk, kemasan,

    harga, dan atribut fisik) dan faktor yang tidak terkait dengan produk (misal; pengalaman

    konsumen sebelumnya, imajinasi pengguna, simbol, komunikasi marketing, word of

    mouth, citra CEO, endorser, dan budaya).

  • Aaker (1997) mengemukakan untuk mengukur kepribadian merek dapat

    menggunakan Brand Personality Scale (BPS) yang terdiri dari lima dimensi dan 15 aspek

    seperti yang terlihat dalam gambar 1.

    Gambar 1: Kerangka kepribadian merek

    Sumber: Aaker (1997)

    7.2 Kerangka Konseptual

    Variabel Independen Variabel Dependen

    Sumber: Orth dan Malkewitz (2008)

    Masif

    Kontras

    Natural

    Halus

    Tak Tergolongkan

    Kepribadian Merek

    Ketulusan Kegembiraan Kompeten Jet Set Kekasaran

  • 7.3 Hipotesis

    Hipotesis Pertama:

    Hipotesis 1 : Tipe desain holistik masif berpengaruh positif pada kepribadian

    merek

    Hipotesis1a : Tipe desain holistik masif berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek ketulusan

    Hipotesis 1b : Tipe desain holistik masif berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kegembiraan

    Hipotesis 1c : Tipe desain holistik masif berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kompeten

    Hipotesis 1d : Tipe desain holistik masif berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek jet set

    Hipotesis 1e : Tipe desain holistik masif berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kekasaran

    Hipotesis Kedua:

    Hipotesis 2 : Tipe desain holistik kontras berpengaruh positif pada kepribadian

    merek

    Hipotesis 2a : Tipe desain holistik kontras berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek ketulusan

    Hipotesis 2b : Tipe desain holistik kontras berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kegembiraan

  • Hipotesis 2c : Tipe desain holistik kontras berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kompeten

    Hipotesis 2d : Tipe desain holistik kontras berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek jet set

    Hipotesis 2e : Tipe desain holistik kontras berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kekasaran

    Hipotesis Ketiga:

    Hipotesis 3 : Tipe desain holistik natural berpengaruh positif pada kepribadian

    merek

    Hipotesis 3a : Tipe desain holistik natural berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek ketulusan

    Hipotesis 3b : Tipe desain holistik natural berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kegembiraan

    Hipotesis 3c : Tipe desain holistik natural berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kompeten

    Hipotesis 3d : Tipe desain holistik natural berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek jet set

    Hipotesis 3e : Tipe desain holistik natural berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kekasaran

    Hipotesis Keempat:

    Hipotesis 4 : Tipe desain holistik halus berpengaruh positif pada kepribadian

    merek

  • Hipotesis 4a : Tipe desain holistik halus berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek ketulusan

    Hipotesis 4b : Tipe desain holistik halus berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kegembiraan

    Hipotesis 4c : Tipe desain holistik halus berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kompeten

    Hipotesis 4d : Tipe desain holistik halus berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek jet set

    Hipotesis 4e : Tipe desain holistik halus berpengaruh positif pada dimensi

    kepribadian merek kekasaran

    Hipotesis Kelima:

    Hipotesis 5 : Tipe desain holistik tak tergolongkan berpengaruh positif pada

    kepribadian merek

    Hipotesis 5a : Tipe desain holistik tak tergolongkan berpengaruh positif pada

    dimensi kepribadian merek ketulusan

    Hipotesis 5b : Tipe desain holistik tak tergolongkan berpengaruh positif pada

    dimensi kepribadian merek kegembiraan

    Hipotesis 5c : Tipe desain holistik tak tergolongkan berpengaruh positif pada

    dimensi kepribadian merek kompeten

    Hipotesis 5d : Tipe desain holistik tak tergolongkan berpengaruh positif pada

    dimensi kepribadian merek jet set

  • Hipotesis 5e : Tipe desain holistik tak tergolongkan berpengaruh positif pada

    dimensi kepribadian merek kekasaran

    8. Metode Penelitian

    8.1 Desain Penelitian

    Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah pengujian hipotesis (hypothesis

    testing). Penelitian yang menggunakan pengujian hipotesis biasanya menjelaskan tentang

    sifat dari hubungan tertentu, atau membangun perbedaan-perbedaan diantara kelompok-

    kelompok atau independensi dari dua atau lebih faktor dalam satu situasi. Pengujian

    hipotesis digunakan untuk menjelaskan variance dalam variabel dependen atau untuk

    memprediksi hasil organisasional (Sekaran dan Bougie, 2010, h. 108).

    Penelitian yang akan dilakukan berupa studi kausalitas yaitu menemukan

    jawaban dari permasalahan penelitian. Peneliti ingin mengetahui pengaruh dari tipe desain

    produk smartphone Apple iPhone 4 pada kepribadian merek Apple.

    Penelitian akan dilakukan pada study setting yang bersifat noncontrived, yaitu

    penelitian dilakukan dalam lingkungan natural dimana aktifitas biasanya berlangsung

    (Sekaran and Bougie, 2010, h. 108).

    Karena kepribadian merek dapat diciptakan melalui segala hubungan langsung

    atau tidak langsung antara pengalaman konsumen dengan merek (Plummer, 1985; Shank

    and Langmeyer, 1994), maka data akan dikumpulkan dari masing-masing individual

    konsumen Apple iPhone 4 dan unit analisisnya adalah individual tersebut.

  • Data akan dikumpulkan dari konsumen Apple iPhone 4 pada bulan Mei hingga

    Juni 2013 secara cross-sectional yaitu data diambil hanya sekali dalam rentang beberapa

    hari, minggu atau bulan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran and Bougie,

    2010, h. 119).

    8.2 Metode Penyampelan

    8.2.1 Populasi

    Sekaran dan Bougie (2010) menyebutkan bahwa target populasi harus

    didefinisikan dalam cakupan elemen, batas geografis, dan waktu. Elemen populasi untuk

    penelitian yang akan dilakukan ini adalah konsumen Apple iPhone 4 dan batasan

    geografisnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Maka, target populasi dalam penelitian

    ini adalah konsumen Apple iPhone 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

    8.2.2 Desain Penyampelan

    Penelitian yang akan dilakukan tidak bertujuan untuk mencari hasil yang dapat

    disama ratakan sehingga representasi dari sampel tidak kritikal bagi penelitian. Oleh

    karena itu, desain penyampelan dari penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan

    tipe purposive sampling. Kriteria dalam purposive sampling yang akan digunakan dalam

    penelitian adalah:

    1. Konsumen Apple iPhone 4

    2. Berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

    8.3 Besaran Sampel

    Penentuan besaran sampel dalam penelitian ini adalah berdasarkan jumlah

    elemen pertanyaan dalam kuesioner dikalikan dengan sepuluh. Sehingga dengan jumlah

  • elemen pertanyaan sejumlah 36 maka besaran sampel yang diperlukan dalam penelitian ini

    adalah 360 responden. Roscoe (1975) mengusulkan rules of thumb dalam menentukan

    besaran sampel yaitu ukuran sampel lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 sesuai untuk

    sebagian besar penelitian. Jadi, berdasarkan rules of thumb dari Roscoe (1975) besaran

    sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sudah sesuai untuk penelitian.

    8.4 Metode Pengumpulan Data

    Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode survei. Dalam

    melakukan survei peneliti menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner.

    Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah diformulasikan sebelumnya yang

    akan dijawab oleh responden, biasanya dalam alternatif yang telah didefinisikan (Sekaran

    and Bougie, 2010, h. 108). Karena penelitian yang akan dilakukan mengenai desain

    produk, maka kuesioner akan dilengkapi dengan stimuli desain produk dari smartphone

    Apple iPhone 4 secara detil dan dicetak pada kertas jenis ArtPaper 120 glossy agar

    mendapat respon yang optimal.

    Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam pengumpulkan data

    melalui kuesioner adalah sebagai berikut:

    1. Peneliti menyiapkan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup. Bentuk

    pertanyaan tertutup dipilih karena dapat membantu responden untuk membuat

    keputusan secara cepat antar alternatif. Selain itu, dapat membantu peneliti

    dalam mengode informasi secara mudah untuk analisis selanjutnya (Sekaran and

    Bougie, 2010, h. 200).

  • 2. Peneliti akan memberikan kuesioner pada responden yang memenuhi kriteria

    dalam purposive sampling yang telah dirumuskan. Karena survei terbatas pada

    area Daerah Istimewa Yogyakarta, maka peneliti akan mengelola sendiri

    penyebaran kuesioner untuk mencari data. Lokasi yang akan peneliti datangi

    adalah kampus-kampus, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi dan fasilitas umum

    yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

    3. Sebelum menyerahkan kuesioner, peneliti akan meminta kesediaan responden

    untuk mengisi kuesioner tanpa ada tendensi untuk memaksa, sehingga responden

    dapat memberikan atas kehendak diri sendiri. Peneliti akan menjelaskan maksud

    dan tujuan penelitian dan mendampingi responden dalam mengisi lembar

    kuesioner dan menjelaskan jika responden mengalami kesulitan.

    4. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti akan memberikan cindera

    mata berupa gantungan kunci sebagai tanda terimakasih telah berpartisipasi

    dalam penelitian.

    Peneliti mengestimasi responden akan menyelesaikan kuesioner paling lama

    adalah dua puluh menit, sehingga dalam jangka waktu 4 minggu peneliti memiliki cukup

    waktu untuk mendapatkan responden sesuai dengan besaran sampel yang telah ditentukan.

    8.5 Instrumen Penelitian

    8.5.1 Definisi Operasional

    Variabel Independen

    Variabel independen dalam penelitian ini adalah lima kategori desain holistik

    menurut Orth dan Malkewitz (2008) yaitu:

  • a. Masif (massive)

    Faktor desain dalam tipe masif adalah ukuran yang besar, serta rendah dalam

    natural, elaborasi dan berhiasan (flourish).

    b. Kontras (contrasting)

    Faktor desain dalam tipe kontras adalah rendah dalam harmoni, natural dan

    berhiasan (flourish).

    c. Natural (natural)

    Faktor desain dalam tipe natural adalah tinggi dalam natural, harmoni,

    elaborasi, simetri dan berhiasan (flourish).

    d. Halus (delicate)

    Faktor desain dalam tipe halus adalah elaborasi yang tinggi namun rendah

    dalam natural, harmoni, ukuran, dan berat.

    e. Tak tergolongkan (nondescript)

    Yang menonjol dalam tipe tak tergolongkan adalah kelangkaan dalam

    karakteristik desain. Pembeda dengan tipe yang lain adalah rendah dalam

    natural dan elaborasi dengan simetri yang tinggi.

    Untuk mengukur variabel-variabel tersebut peneliti menggunakan dimensi-

    dimensi desain produk dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Orth dan

    Malkewitz (2008). Dimensi-dimensi tersebut adalah:

    a. Natural (natural)

    Terdiri dari karakteristik tingkat rendah, seperti representasi organik, dan

    mencerminkan sejauh mana elemen desain menggambarkan objek yang

    umum.

  • b. Harmoni (harmony)

    Harmoni adalah pola selaras atau susunan bagian yang menggabungkan

    simetri dan keseimbangan.

    c. Elaborasi (elaborate)

    Terdiri dari kombinasi kompleksitas elemen desain, aktifitas dan kedalaman.

    Faktor ini menangkap konsep kekayaan desain dan kemampuan elemen

    desain untuk menangkap esensi dari sesuatu.

    d. Ukuran (size)

    Terdiri dari ukuran label (layar), logo atau merek serta orientasi.

    e. Simetri (symmetry)

    Desain simetris terlihat sebagai refleksi sumbu yang lain. Yaitu, elemen desain

    pada satu sisi identik dengan elemen desain pada sisi yang lainnya.

    f. Padat (compressed)

    Adalah kepadatan dalam posisi layar, logo atau merek, dan tipografi.

    g. Berhiasan (flourish)

    Terdapat hiasan baik berupa pernak-pernik fisik atau hiasan dalam logo dan

    tipografi.

    h. Bobot (weight)

    Terdiri dari bobot tipografi, berat produk, ukuran keliling, sisi, dan bentuk

    produk.

    Alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian mengacu pada alat ukur yang

    digunakan oleh Orth dan Malkewitz (2008) yaitu skala diferensial semantik tujuh poin

  • (seven-point semantic differential scale). Skala diferensial semantik digunakan untuk

    menilai sikap responden pada merek, objek, iklan, atau individual tertentu (Sekaran and

    Bougie, 2010, h. 150).

    Variabel Dependen

    Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepribadian merek. Peneliti

    menggunakan lima dimensi kepribadian menurut Aaker (1997) yaitu:

    1. Sincerity ( ketulusan )

    a. Down-to-earth (rendah hati)

    b. Honest (jujur)

    c. Wholesome (baik)

    d. Cheerful (ceria)

    2. Excitement (kegembiraan)

    a. Daring (berani)

    b. Spirited (bersemangat)

    c. Imaginative (imajinatif)

    d. Up to date ( terkini)

    3. Competence (kompeten)

    a. Reliable (dapat dipercaya)

    b. Intelligent (cerdas)

    c. Successful (sukses)

    4. Sophistication (jet set)

    a. Upperclass (kelas atas)

    b. Charming (menawan)

  • 5. Ruggedness (kekasaran)

    a. Outdoorsy (luar rumah)

    b. Tough (kuat)

    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah semantik tujuh

    poin (seven-point semantic differential scale).

    8.6 Uji Instrumen

    8.6.1 Uji Validitas

    Uji validitas adalah sebuah tes seberapa baik sebuah instrumen yang

    dikembangkan mengukur konsep tertentu yang ingin diukur (Sekaran and Bougie, 2010,

    h. 150). Sehingga, valid atau tidaknya sebuah alat ukur tergantung dari mampu tidaknya

    alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.

    Penelitian ini akan menggunakan uji validitas konstruk (construct validity), yaitu

    membuktikan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunakan alat ukur sesuai

    dengan teori yang mendasari desain tes. Validitas konstruk dinilai menggunakan validitas

    konvergen (convergent validity) dan validitas diskriminan (discriminant validity).

    Validitas konvergen tercapai jika skor yang diperoleh dengan dua instrumen yang

    berbeda yang mengukur konsep yang sama menghasilkan korelasi yang tinggi.

    Sedangkan validitas diskriminan terpenuhi jika, sesuai dengan teori, dua variabel yang

    diprediksi akan tidak berkorelasi, dan skor yang didapat dengan mengukurnya memang

    secara empiris memang benar tidak berkorelasi (Sekaran and Bougie, 2010, h. 160).

  • Agar validitas tersebut tercapai, peneliti akan menggunakan analisis faktor

    (factor analysis) yaitu sebuah teknik multivariate yang mengkonfirmasi dimensi dari

    konsep yang telah didefinisikan secara operasional, maupun mengindikasikan item mana

    yang paling pantas untuk tiap dimensi (Sekaran and Bougie, 2010, h. 161).

    8.6.2 Uji Reliabilitas

    Reliabilitas sebuah pengukuran menunjukan luasnya alat ukur tersebut akan

    tanpa bias (bebas eror) dan oleh karena itu dapat memastikan konsistensi alat ukur

    sepanjang waktu dan sepanjang berbagai butir dalam instrumen. Dengan kata lain,

    reliabilitas sebuah pengukuran adalah sebuah indikasi dari kestabilan dan konsistensi

    pada konsep yang diukur instrumen dan membantu menilai kebaikan sebuah ukuran

    (Sekaran and Bougie, 2010, h. 161).

    Reliabilitas konsistensi internal dari seluruh alat ukur akan di periksa

    menggunakan Cronbachs alpha. Koefisien selanjutnya berakar pada homogenitas dari

    item, dengan alpha yang tinggi muncul ketika item bersama-sama berkorelasi dengan

    baik (Hammond, 2006). Umumnya disepakati bahwa batas bawah untuk Cronbachs

    alpha adalah 0,70 (Hair, Black, Babin, and Anderson, 2010).

    8.7 Analisis Data

    Data yang akan diperoleh melalui kuesioner harus di kodekan, dimasukan dan

    diedit terlebih dahulu sebelum dapat dilanjutkan ke analisis selanjutnya. Mengodekan

    data melibatkan memberikan penomoran pada respon responden sehingga dapat

    dimasukan kedalam database (Sekaran and Bougie, 2010, h. 306). Penelitian akan

  • menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for the Social Science) versi

    18.0.

    8.7.1 Statistik Deskriptif

    Statistik deskriptif untuk variabel tunggal disediakan melalui frekwensi,

    tendensi sentral dan penyebaran (Sekaran and Bougie, 2010, h. 312). Karena skala dalam

    penelitian adalah interval, maka ukuran tendensi sentral yang digunakan adalah

    arithmetic mean dengan ukuran menyebaran menggunakan minimum, maksimum,

    deviasi standar, variance dan koefisien variasi.

    8.7.2 Pengujian Hipotesis

    Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menggunakan analisis multiple

    regression karena jumlah variabel independen yang digunakan lebih dari satu dengan

    variabel dependen hanya satu. Analisis regresi digunakan karena penelitian merupakan

    studi kausalitas yaitu mengetahui pengaruh antar variabel.

    9. Sistematika Penulisan Laporan

    BAB I : Pendahuluan

    Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,

    lingkup penelitian, dan manfaat penelitian.

    BAB II : Kajian Literatur dan Pengembangan Hipotesis

    Berisi kajian literatur tentang desain produk dan kepribadian merek serta rumusan hipotesis.

    BAB III : Metode Penelitian

    Berisi desain penelitian, metode penyampelan, besaran sampel, metode pengumpulan data,

    instrumen penelitian dan uji instrumen.

  • BAB IV : Temuan dan Pembahasan

    Berisi profil responden, variabel penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan analisis.

    BAB V : Kesimpulan dan Saran

    Berisi kesimpulan dan saran.

  • 10. Daftar Pustaka

    Aaker, Jennifer L. (1997), Dimensions of Brand Personality, Journal of Marketing

    Research, Vol 34 (August), pp. 34756.

    Bloch, Peter H. (1995), Seeking the Ideal Form: Product Design and Consumer

    Response, Journal of Marketing, Vol 59 (July), pp. 1629.

    , Frederic F. Brunel, and Todd J. Arnold (2003), Individual Differences in the

    Centrality of Visual Product Aesthetics: Concept and Measurement, Journal of

    Consumer Research, Vol 29 (March), pp. 55165.

    Chhablani, J; Kaja, S; and Shah, V. A. (2012). Smartphones in ophthalmology, Indian

    Journal of Ophthalmology, Vol 60 (February), pp. 127-131.

    Garber, Lawrence L; Raymond, R. Burke, and Jones, J. Morgan (2000), The Role of

    Package Color in Consumer Purchase Consideration and Choice, Marketing

    Science Institute Report No. 00-104.

    Geistfeld, Loren V; George B. Sproles, and Suzanne B. Badenhop (1977), The Concept

    and Measurement of a Hierarchy of Product Characteristics, Advances in

    Consumer Research, Vol. 4, pp. 302307.

    Govers, P.C.M. and Schoormans, J.P.L. (2005) "Product personality and its influence on

    consumer preference", Journal of Consumer Marketing, Vol. 22, No 4, pp.189

    197.

    Grossman, L. (2007). Invention of the Year: The iPhone. (Cover story). Time, 170(20),

    pp. 60-62.

  • Hair, J. F; Black, W; Babin, B. J; and Anderson, R. E. (2010). Multivariate data

    analysis, 7th ed. New Jersey, NJ: Prentice Hall.

    Hammond, S. (2006).Using psychometric tests in G. M. Breakwell, S.Hammond, and

    C. Fife-Schaw (Eds.), Research Methods in Psychology. London: Sage

    Publications, pp.182-209.

    Isaacson, W. (2012). Keep it SIMPLE. (Cover story). Smithsonian, 43(5), pp. 42-92.

    Lawson, Bryan (1983), How Designers Think. Westfield, NJ: Eastview Editions.

    Messent, P. R. and Serpell, J. A. (1981) An historical and biological view of the pet

    owner bond in B. Fogle (Eds.). Interrelationships Between People and Pets.

    pp. 5-22.

    Noble, C. and Kumar, M. (2008), Using Product Design Strategically to Create Deeper

    Consumer Connections, Business Horizons, Vol 51, No 5, pp. 441-450.

    Plummer, J. T. (1985) How personality makes a difference?, Journal of Advertising

    Research, Vol. 24, No.6, pp. 2731.

    Rettie; Ruth and Bruwer (2000), The Verbal and Visual Components of Package

    Design, Journal of Product and Brand Management, Vol 9, No 1, pp. 5670.

    Roscoe, J. T. (1975). Fundamental research statistics for the behavioural sciences, 2nd

    ed. New York: Holt Rinehart and Winston.

    Schoormans, Jan P.L. and Henry S.J. Robben (1997), The Effect of New Package

    Design on Product Attention, Categorization and Evaluation, Journal of

    Economic Psychology, Vol. 18, No. 2, pp. 27187.

  • Sekaran U. and Bougie R. (2010), Research Method for Business: A Skill Building

    Approach, New York: John Willey.

    Shank, M. D. and Langmeyer, L. (1994) Does personality influence brand image?

    Journal of Psychology, Vol. 128, pp. 157164.

    Sung, Y. and Tinkham, S.F.(2005). Brand personality structures in the United States

    and Korea, Common and culture-specific factors, Journal of Consumer

    Psychology, Vol 15, No 4, pp. 334-350.

    Ulrich R.Orth and Malkewitz K. (2008),Holistic Package Designs and Consumer

    Brand Impression, Journal of Marketing, Vol 72 (May), pp. 64-81.

    Veryzer, Robert W. (1999), A Nonconscious Processing Explanation of Consumer

    Response to Product Design, Psychology and Marketing, Vol 16, No 6, pp

    497522.

  • 11. Lampiran Lampiran berupa kuesioner disertai stimuli desain dari Apple iPhone 4 yang akan

    digunakan dalam penelitian.

  • LembarKuesionerNama :Usia :JenisKelamin :NomorHP :

    BagianIPetunjukPengisian:

    BayangkanjikaAppleiPhone4adalahseseorang,mohonisisetiapsifatkepribadiandariAppleiPhone4denganmemberikantanda padatempatyangtelahdisediakan.

    KetulusanSifatkepribadian:RendahHati

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    Sifatkepribadian:Jujur

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ TerdeskripsiSifatkepribadian:Baik

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    Sifatkepribadian:Ceria

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

  • SemangatSifatkepribadian:Berani

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    Sifatkepribadian:Bersemangat

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    Sifatkepribadian:Imajinatif

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ TerdeskripsiSifatkepribadian:UptoDate

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    KompetenSifatkepribadian:DapatDipercaya

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    Sifatkepribadian:Cerdas

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    Sifatkepribadian:Sukses

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    JetsetSifatkepribadian:KelasAtas

  • Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    Sifatkepribadian:Menawan

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    KekasaranSifatkepribadian:DiluarRumah

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    Sifatkepribadian:Kuat

    Tidakterdeskripsi ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Terdeskripsi

    BagianIIPetunjukPengisian:

    BerdasarkangambardesainAppleiPhone4,mohonisipenilaianandatentangdesaindariAppleiPhone4denganmemberikantanda padatempatyangtelahdisediakan.

    DesainProdukNatural:TemaWarna

    Tidaknatural ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Natural

    Tipografi

    Organik ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Geometrik

    GambarAlam

  • Lemah ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Kuat

    Harmoni:KontrasGambar

    Rendah ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ TinggiTipografi

    Tidakseragam ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Seragam

    TemaWarna

    TidakHarmonis ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Harmonis

    ResolusiLayar

    Rendah ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Tinggi

    KontrasLogo

    Rendah ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Tinggi

    Elaborasi:DetailIcon

    Polos ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ BanyakHiasan

    Tipografi

    Kecil ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Besar

    BentukLayar

    Kotak ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Melengkung

    Ukuran:UkuranLogo

  • Kecil ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Besar

    UkuranLayar

    Kecil ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Besar

    Simetri:SiluetCasing

    Umum ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Unik

    SimetriCasing

    Asimetris ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Simetris

    SimetriLayar

    Asimetris ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Simetris

    WarnaCasing

    Umum ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Unik

    Padat:PosisiLayar

    Rendah ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Tinggi

    Tipografi

    Tidakada ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Banyak

    Berhiasan:HiasanTipografi

    Tidakada ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Banyak

    Penghias

    Tidakada ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Banyak

  • KenampakanHiasan

    Lemah ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Tinggi

    Bobot:KetebalanTipografi

    Ringan ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Kuat

    KetebalanCasing

    Ramping ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ TebalSisiCasing

    Lurus ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Melengkung

    TinggiCasing

    Pendek ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Tinggi

  • Pengaruh Desain Produk pada Kepribadian MerekKuestioner