PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI...

159
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI HASIL, TINGKAT BAGI HASIL, NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN CAPITAL ADEQUENCY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2016 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh WATI NURBAITI 1113085000071 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI...

Page 1: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI HASIL,

TINGKAT BAGI HASIL, NON PERFORMING FINANCING (NPF)

DAN CAPITAL ADEQUENCY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM

SYARIAH PERIODE 2010-2016

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

WATI NURBAITI

1113085000071

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

i

Page 3: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

ii

Page 4: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

iii

Page 5: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

iv

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wati Nurbaiti

NIM : 1113085000071

Jurusan : Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain atau tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dengan pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, April 2017

Yang menyatakan

(Wati Nurbaiti)

Page 6: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

v

DATA RIWAYAT HIDUP

(Curriculum Vitae)

I. Data Pribadi

Nama : Wati Nurbaiti

Tempat/ Tanggal Lahir : Pemalang, 29 April 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ayah : Yasin

Nama Ibu : Fatekha

Anak Ke Dari : 1 dari 3 bersaudara

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jl. Inpres 8 No. 72 Rt.001 Rw. 008

Larangan Utara, Tangerang, 15154

No. Telp : 089667371339

E-mail : [email protected]

II. Pendidikan Formal

TK Pertiwi Desa Padek : Tahun 1999 - 2001

SD Negeri 01 Padek : Tahun 2001 - 2007

SMPN 2 ULUJAMI : Tahun 2007 - 2010

SMAN 1 COMAL : Tahun 2010 - 2013

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2013 - 2017

III. Pengalaman Organisasi

1. Pramuka 2012 – 2013

2. Lembaga Dakwah Kampus Komda FEB 2014 -2015

3. Lembaga Dakwah Kampus Syarif Hidayatullah 2015- 2016

Page 7: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

vi

ABSTRACT

The study aims to analyze the influence of third party fund (DPK), spread profit

sharing, equivalen rate, non performing financing (NPF), and capital adequency

ratio (CAR) to profit and loss sharing financing of Sharia Bank period 2010-

2016. Data’s study is quartal financial report of five sharia bank in Indonesia

periode 2010 until September 2016. The study is using the method of analysis of

the regression panel data by using program Eviews 9.0 and Microsof Excel 2007.

The result show that according parcial third party fund (DPK) positive significant

influence to profit sharing financing with the sig. 0,0000<0,05. Spread profit

sharing positive significant influence to profit sharing financing with the sig.

0,0000<0,05. Equivalen rate negative significant influence to profit loss sharing

financing with the sig 0,0199<0,05. Non Performing Financing (NPF) positive

significant influence to profit sharing financing with the sig. 0,0076<0,05. Capital

Adequency Ratio (CAR) positive significant influence to profit and loss sharig

financing with the sig. 0,0071<0,05. The result show the according simultan third

party fund (DPK), spread profit sharing, equivalen rate, Non Performing

Financing (NPF), and Capital Adequancy Ratio (CAR) significant influence to

profit sharing financing with the sig. 0,0000<0,05.

Keywords: Profit sharing financing, third party fund, spread profit sharing,

equivalen rate, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequency Ratio

(CAR).

Page 8: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),

spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, Non Performing Financing (NPF), dan

Capital Adequency Ratio (CAR) terhadap pembiayaan bagi hasil pada Bank

Umum Syariah tahun 2010-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data triwulan laporan keungan Lima Bank Umum Syariah di Indonesia

periode Januari 2010 s.d September 2016. Penelitian ini menggunkan metode data

dengan menggunakan program Eviews 9 dan Microsoft Excel 2007.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Dana Pihak Ketiga

(DPK) berpengaruh secara positif signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil

dengan nilai sig. 0,0000<0,05. Spread bagi hasil berpengaruh positf signifikan

terhadap pembiayaan bagi hasil dengan nilai sig. 0,0000<0,05. Tingkat bagi hasil

berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil dengan nilai sig.

0,0199<0,05. Non Performing Financing (NPF) berpengaruh positif signifikan

terhadap pembiayaan bagi hasil dengan nilai sig. 0,0076<0,05. Capital Adequency

Ratio (CAR) berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil

dengan nilai sig. 0,0072<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

simultan Dana Pihak Ketiga (DPK), spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, Non

Performing Financing (NPF), dan Capital Adequency Ratio (CAR) berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil dengan nilai sig. 0,0000.

Kata Kunci: Pembiayaan bagi hasil, Dana Pihak Ketiga (DPK), spread bagi hasil,

tingkat bagi hasil, Non Performing Financing(NPF), Capital Adequency Ratio

(CAR).

Page 9: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, segala puji dan syukur hanya milik Allah

SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita

semua karena hanya dengan ridho Allah SWT penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Spread Bagi Hasil,

Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF), dan Capital Adequency

Ratio (CAR) Periode 2010 – 2016”. Shalawat dan salam semoga selalu

tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Muhammad SAW beserta keluarga

dan para sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai

masalah dan kesulitan serta menyadari sepenunya bahwa keberhasilan yang

diperoleh bukanlah semata-mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat

bantuan, dorongan, bimbingan dan pengarahan yang tidak ternilai harganya dari

pihak lain, yakni ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Dr. Arief Mufraini, Lc., Si selaku Dekan FEB, Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si.,

CA., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Dr. Ade Sofyan

Mulazid, S. Ag., M.H selaku Wakil Dekan II. Bid. Administrasi Umum dan Dr.

Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan.

2. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah dan Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekertaris Jurusan

Perbankan Syariah.

3. Ibu Erika Amelia, SE., M.Si selaku Pembimbing Akademik.

4. Ibu Umiyati, SE.I., M.Si selaku Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan

waktu atas ilmu, diskusi, saran, arahan, nasehat yang sangat berharga selama

penyusunan skripsi.

5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis

selama menempuh masa studi.

Page 10: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

ix

6. Allah SWT, atas segala nikmat yang Engkau berikan ya Rabb, karena tanpa

kehendak dan segala pertolongan-Nya tidak mungkin saya dapat

menyelesaikan skripsi ini.

7. Kedua Orang tua tercinta, Bapak Yasin dan Ibu Fatekha, yang selalu

memberikan doa, kasih sayang, motivasi, nasehat, semangat, dan menjadi

sosok yang kuat dalam hidupku, serta adik ku tercinta Ade Rahman dan

Ahmad Syafiiq yang selalu mengisi hari-hari ku penuh dengan keceriaan.

8. Sahabat- sahabat KuaciRisma Afifah, Istiqomah, Futiha Tilawaty, Juni

Aernawati terimakasih atas kerja sama, kebersamaan dalam suka dan duka dan

dukungannya selama ini.

9. Kepada keluarga besar terimakasih atas pengertian, doa, dan semangatnya yang

diberikan kepada penulis.

10. Teman- teman KKN SERMPAK KELOMPOK 21, terimakasih atas kenangan

selama mangabdi di Desa Cintamanik, Kabupaten Bogor.

11. Teman- teman Perbankan Syariah angkatan 2013, atas semangat, doa,

dukungan dan kenangan indah semasa kuliah.

12. Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak atas bantuan dan amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang, 19 April 2017

Wati Nurbaiti

Page 11: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................... 13

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 13

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 14

E. Sistematika Penulisan ........................................................................ 15

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Teori Pembiayaan ............................................................................... 17

B. Teori Pembiayaan Bagi Hasil ............................................................. 21

1. Akad Musyarakah ........................................................................ 21

2. Akad Mudharabah ....................................................................... 29

C. Dana Pihak Ketiga .............................................................................. 37

D. Spread Bagi Hasil............................................................................... 39

E. Tingkat Bagi Hasil ............................................................................. 39

F. Non Performing Financing (NPF) ..................................................... 40

G. Capital Adequency Ratio (CAR) ........................................................ 41

H. Bank Syariah ...................................................................................... 41

I. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 47

Page 12: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

xi

J. Keterkaitan Antar Variabel Independen dengan Variabel Dependen 52

K. Kerangaka Berpikir ............................................................................ 57

L. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 59

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 59

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 62

D. Metode Analisis Data ......................................................................... 62

E. Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 76

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................... 83

B. Deskriptif Data ................................................................................... 86

C. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 93

D. Estimasi Model Data Panel ............................................................... 97

E. Uji Statistik ........................................................................................ 101

F. Estimasi Model Panel Data ............................................................... 106

G. Persamaan Model Regresi Setiap Bank ............................................ 109

H. Interpretasi ......................................................................................... 110

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 119

B. Implikasi ............................................................................................. 120

C. Saran ................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 124

LAMPIRAN .................................................................................................. 129

Page 13: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

xii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Perkembangan DPK, Aset, dan Pembiayaan pada BUS

dan UUS (Rp Miliar) ..................................................................................... 3

1.2 Komposisi Pembiayaan Berdasarkan Jenis Akad- BUS

dan UUS (Rp Miliar) ..................................................................................... 7

2.1 Perkembangan dan Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia ............ 47

2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 48

3.1 Data Bank Umum Syariah ................................................................. 61

3.2 Proses Pengambilan Sampel Penelitian ............................................. 68

3.3 Kriteria untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Kolerasi 76

3.4 Definisi Ringkas Variabel Penelitian ................................................. 82

4.1 Hasil analisis deskriptif variabel pembiayaan bagi hasil .................. 87

4.2 Hasil analisis dana pihak ketiga ......................................................... 88

4.3 Hasil analisis spread bagi hasil ........................................................... 89

4.4 Hasil analisis tingkat bagi hasil ........................................................... 91

4.5 Hasil analisis non performing financing ............................................ 92

4.6 Hasil analisis capital adequency ratio ............................................... 93

4.7 Uji Multikolinieritas .......................................................................... 95

4.8 Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 95

4.9 Hasil Uji White Robust Standard Error ............................................ 96

4.10 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 97

4.11 Hasil Uji Autokorelasi dengan Newey-West .................................... 97

4.12 Regresi Data Panel Common Effect Model ........................................ 99

4.13 Regresi Data Panel Fixed Effect Model ............................................. 100

4.14 Hasil Uji Chow .................................................................................. 101

4.15 Uji t ................................................................................................... 102

4.16 Uji F .................................................................................................. 105

4.17 Koefisien Determinasi ....................................................................... 106

4.18 Model Regresi ................................................................................... 107

4.19 Model Regresi Setiap Bank ............................................................... 109

Page 14: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

1.1Perkembangan Jaringan Perbankan Syariah ............................................. 5

2.1Bagan Akad Musyarakah .......................................................................... 25

2.2Bagan Akad Mudharabah ......................................................................... 33

2.3Kerangka Pemikiran .................................................................................. 58

Page 15: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1Data Variabel Penelitian ................................................................................. 125

2Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 128

3 Estimasi Model Data Panel ................................................................... 132

4 Uji Statistik ........................................................................................... 134

Page 16: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank syariah yang berdiri pertama kali di Indonesia adalah Bank

Muamalat pada tahun 1992, awal munculnya belum mendapat perhatian dari

masyarakat karena salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya landasan

hukum yang mengatur mengenai bank syariah. Di tahun yang sama

pemerintah mengeluarkan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, di

dalamnya tidak menyatakan secara jelas pembahasan mengenai bank syariah

lalu beberapa tahun kemudian undang-undang tersebut dilakukan perubahan

menjadi UU No. 10 Tahun 1998 yang pada intinya memperbolehkan

penyelenggaraan aktivitas dual banking yang berarti bank konvensional

diperbolehkan membuka Unit Usaha Syariah. Lalu pada tahun 2008

dikeluarkannya UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah yang

mengatur seluruh kebijakan mengenai bank syariah di Indonesia.

Ada dua jenis bank syariah yang beroperasi di Indonesia saat ini yaitu

bank syariah (Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah) dan BPRS. Bank

Umum Syariah (BUS) adalah bank Islam yang menyediakan layanan dalam

transaksi pembayaran. Unit Usaha Syariah (UUS) adalah unit kerja dari bank

umum konvensional yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syariah. Bank Pembiayaan Rakyat SyariahBPRS)adalah bank Islam yang

tidak menyediakan layanan dalam transaksi pembayaran.

Page 17: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

2

Prinsip perbankan syariah merupakan bagian dari ajaran Islam yang

berkaitan dengan ekonomi. Salah satu prinsip dalam ekonomi Islam adalah

larangan riba dalam berbagai bentuk dan menggunakan sistem, antara lain

prinsip bagi hasil. Dengan prinsip bagi hasil, bank syariah dapat menciptakan

iklim investasi yang sehat dan adil karena semua pihak dapat saling berbagi,

baik keuntungan maupun potensi risiko yang timbul sehingga akan

menciptakan posisi yang berimbang antara bank dan nasabahnya. Dalam

jangka panjang, hal ini akan mendorong pemerataan ekonomi nasional karena

hasil keuntungan tidak hanya dinikmati oleh pemilik modal saja, tetapi juga

oleh pengelola modal (Sutedi, 2009: 38).

Keberadaan perbankan syariah diharapkan dapat mendorong

perkembangan perekonomian suatu negara. Tujuan dan fungsi perbankan

syariah dalam perekonomian diantaranya adalah sebagai berikut: (1)

Kemakmuran ekonomi yang meluas, tingkat kerja penuh dan tingkat

pertumbuhan ekonomi yang optimum, (2) Keadilan sosial ekonomi dan

distribusi pendapatan serta karyawan yang merata, (3) Stabilitas nilai uang,

(4) Mobilisasi dan investasi tabungan yang menjamin adanya pengembalian

yang adil serta pelayanan yang efektif (Setiawan, 2006: 43).

Sebagai lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi

keuangan, bank syariah melakukan penghimpunan dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan yang disebut dana pihak ketiga. Dana tersebut

disalurkan melalui baik yang menggunakan prinsip bagi hasil, jual-beli

maupun sewa-menyewa. Produk yang ditawarkan bank syariah ada tiga yaitu:

Page 18: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

3

produk penyaluran dana (financing), penghimpunan dana (funding) dan,

produk jasa (service).

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia menunjukkan arah

peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu:

asset, dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan yang disalurkan. Berikut

tabel perkembangan perbankan syariah:

Tabel 1.1

Perkembangan DPK, Aset, dan Pembiayaan Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah (Rp Miliar)

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

DPK 115.415 147.512 183.534 217.858 231.175

Aset 145.467 195.018 242.276 272.343 296.262

Pembiayaan 102.655 147.505 184.122 199.330 212.777

Sumber: Statistik Perbankan Syariah

Volume usaha perbankan syariah dalam khususnya Bank Umum

Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS), mengalami pertumbuhan yang

sangat pesat. Tingginya pertumbuhan aset tersebut tidak terlepas dari

tingginya pertumbuhan dana pihak ketiga pada sisi pasiva dan pertumbuhan

penyaluran pembiayaan pada sisi aktiva.

Dari tabel 1.1 dapat dilihat bagaimana perkembangan perbankan

syariah berdasarkan laporan pada Statistik Perbankan Indonesia dan Otoritas

Jasa Keuangan. Pada tahun 2011 dana yang berhasil dihimpun dari pihak

Page 19: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

4

ketiga atau masyarakat terus meningkat setiap tahun. Di tahun 2011 dana

pihak ketiga sebesar Rp 115.415 miliar sedangkan di tahun 2013 dana pihak

ketiga bank syariah tumbuh 37,11% menjadi Rp 183. 534 miliar, data terakhir

di tahun 2015 bahwa dana pihak ketiga bank syariah juga mengalami

pertumbuhan sebesar 20,60% menjadi Rp 231.175 miliar. Di tahun 2011

untuk aset bank syariah sebesar Rp 145.467 miliar sedangkan di tahun 2013

aset bank syariah tumbuh 40% menjadi Rp 242.276 miliar, data terakhir di

tahun 2015 aset bank syariah tumbuh 18,22% menjadi Rp 296.262 miliar.

Dan untuk pembiayaan yang disalurkan di tahun 2011 sebesar Rp 102.655

miliar sedangkan di tahun 2013 pembiyaan yang disalurkan bank syariah

tumbuh 44,24% menjadi Rp 184.122 miliar dan data terakhir di tahun 2015

pembiayaan yang disalurkan bank syariah tumbuh 13,46% menjadi Rp

212.777 miliar.

Akhir-akhir ini perbankan syariah mengalami perkembangan yang

signifikan, perkembangan bank syariah di Indonesia bisa dilihat dari

perkembanganjumlah jaringan bank syariah yang dihitung berdasarkan

jumlah Kantor Cabang (KC)/Kantor Pusat Operasional (KPO), Kantor

Cabang Pembantu (KCP)/Unit Pelayanan Syariah (UPS) dan Kantor Kas

(KK) dimana peningkatan signifikan terus terjadi setiap tahunnya, mulai dari

tahun 2005 hanya 458 kantor pada akhir tahun 2013 meningkat signifikan ke

angka 2.588kantor meskipun telah dikeluarkannya peraturan BI terkait

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank umum pada tahun

2013.

Page 20: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

5

Penurunan hanya terjadi pada jumlah kantor UUS di tahun 2014 yang

dikarenakan lebih banyak UUS yang mengalihkan KCP maupun KK nya

menjadi layanan syariah dengan cara office channeling. Walaupun jumlah

BUS masih sedikit (11 bank), namun jumlah jaringan yang dimiliki oleh BUS

jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jaringan yang dimiliki oleh

UUS. Pada Juli 2014 telah mencapai 2.139 kantor (Karim Consulting

Indonesia, 2015).

Gambar 1.1

Perkembangan jaringan Perbankan Syariah

Sumber: Statistik OJK (Juli 2014)

Rata-rata jumlah jaringan pada setiap BUS lebih tinggi dibandingkan

dengan rata-rata jumlah jaringan pada setiap UUS. Dimana jika dirata-ratakan

setiap BUS memiliki 178 kantor/jaringan, sedangkan setiap UUS hanya

memiliki 19 kantor/jaringan jika dirata-ratakan (Karim Consulting Indonesia,

2015).

Page 21: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

6

Pembiayaan adalah fasilitas yang diberikan oleh bank syariah kepada

masyarakat yang membutuhkan untuk menggunakan dana yang telah

dikumpulkan oleh bank syariah dari masyarakat yang surplus dana

(Muhamad, 2005: 7), sedangkan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

adalah penyediaan uang atau tagihan lain berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil. Pembiayaan yang diberikan oleh

bank syariah mempunyai lima bentuk utama, diantaranya adalah: pembiayaan

mudharabah, pembiayaan musyarakah, pembiayaan murabahah, pembiayaan

salam dan pembiayaan ijarah. Pembiayaan yang paling banyak diminati

adalah pembiayaan murabahah (Muhamad, 2005: 8).

Masing-masing jenis pembiayaan tersebut memiliki perbedaan yaitu

pada akad murabahah atau jual beli dimana bank membeli barang sesuai

dengan kebutuhan nasabah yang kemudian dijual ke nasabah dengan margin

yang disepakati dan pembayarannya bisa langsung ataupun angsuran.

Sedangkan jual beli lainnya dengan akad istishna yang menjadi perbedaan

adalah pada akad ini barang yang dibeli oleh nasabah bank syariah sedang

dalam proses pembuatan atau bukan barang jadi. Akad lainnya yaitu ijarah

atau sewa, bank syariah membeli suatu barang lalu jasa atau manfaat dari

barang tersebut disewakan kepada nasabah atau dalam bank konvensional dan

lembaga keuangan bukan bank biasa disebut dengan leasing. Ada juga akad

qard atau pinjaman merupakan pemberian harta atau hibah bank kepada

Page 22: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

7

nasabah yang dapat ditagih kembali tanpa mengaharapkan imbalan. Yang

terakhir ada akad mudharabah dan musyarakah yang merupakan akad

kerjasama dimana keuntungan akan dibagi sesuai dengan kesepakatan pihak

bank dan nasabah dan untuk pembagian keuntungan serta risiko ditanggung

oleh kedua belah pihak yaitu bank dan nasabah. Untuk akad mudharabah

bank menanggung sepenuhnya kebutuhan modal usaha nasabah dan untuk

keuntungan dibagi sesuai kesepakatan di awal serta risiko ditanggung oleh

bank kecuali terjadi kesalahan diakibatkan oleh nasabah.

Tabel 1.2

Komposisi Pembiayaan Berdasarkan Jenis

Akad –BUS dan UUS (Rp Miliar)

Akad 2011 2012 2013 2014 2015

Mudharabah 10.229 12.023 13.625 14.254 14.820

Musyarakah 18.960 27.667 39.874 49.387 60.713

Murabahah 56.365 88.004 110.565 117.371 122.111

Salam 0 0 0 0 0

Istishna 326 376 582 633 796

Ijarah 3.839 7.345 10.481 11.620 10.631

Qardh 12.937 12.090 8.995 5.965 3.706

Statistik: Statistik Perbankan Syariah

Dari tahun 2011 sampai 2015 terjadi pertumbuhan pembiayaan bagi

hasil yang cukup signifikan pada perbankan syariah di Indonesia.

Pertumbuhan tersebut terlihat dari penyaluran pembiayaan perbankan syariah.

Selama tahun 2015 mencapai Rp 75.533 miliar dibandingkan pencapaian

tahun 2014. Pembiayaan murabahah mendominasi dengan jumlah hingga

57,4%. Pembiayaan bagi hasil yang terdiri dari mudharabah dan

Page 23: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

8

musyarakahmasing-masing mencapai jumlah 7% dan 28,6% dan diikuti

dengan pembiayaan akad salam 0%, istishna 0,37%, ijarah 5% dan, qardh

1,74%.

Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil menjadi ciri utama dari bank

syariah dan dalam peraturan perundang-undangan menjadi dasar hukum

secara yuridis normatif dalam pengoperasian perbankan syariah di Indonesia

(Ali, 2008: 12).

Pembiayaan mudharabah adalah akad antara dua atau lebih pihak

dimana satu pihak berperan sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan

mempercayakan sejumlah modalnya untuk dikelola oleh pihak kedua, yaitu si

pelaksana usaha (mudharib) dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan

(Karim, 2004: 204). Pembiayaan musyarakah adalah kerjasama antara dua

pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana dengan keuntungan dan risiko akan ditanggung

bersama sesuai dengan kesepakatan (Sudarsono, 2008: 74).

Idealnya pembiayaan bagi hasil yang seharusnya mendominasi

pembiayaan lainnya. Namun, pada kenyataan hingga akhir tahun 2015, porsi

pembiayaan murabahah masih mendominasi pembiayaan yang disalurkan

oleh perbankan syariah. Hal tersebut merupakan sebuah fenomena yang

menarik karena diharapkan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil diharapkan

lebih menggerakan sektor riil karena menutup kemungkinan disalurkannya

dana pada kepentingan konsumtif dan hanya pada kepentingan produktif. Bila

ditinjau dari prinsip ketaatan dari konsep bagi hasil, maka harus ada return

Page 24: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

9

yang harus dibagi, dan itu hanya bisa terjadi apabila uang digunakan untuk

usaha produktif.

Jumlah pembiayaan yang disalurkan berdasarkan Tabel 1.2

pembiayaan dengan akad murabahah ada di peringkat pertama, diikuti

musyarakah pada peringkat kedua, mudharabah pada peringkat ketiga, serta

qard, ijarah, istishna dan salam pada peringkat berikutnya. Masih rendahnya

porsi pembiayaan bagi hasil atau dominasi pembiayaan non bagi hasil

terutama murabahah pada portofolio pembiayaan bank syariah ternyata

merupakan fenomena global, tidak terkecuali di Indonesia. Fenomena ini

disebabkan karena pembiayaan berbasis bagi hasil cenderung memiliki risiko

lebih besar jika dibandingkan dengan pembiayaan lainnya. Walaupun prinsip

bagi hasil menjadi ciri khas perbankan syariah , namun risiko yang dihadapi

cukup besar yaitu risiko terjadinya moral hazard dan biaya transaksi tinggi

(Arnan dan Kurniawasih, 2014: 364-368).

Oleh karena itu, untuk mencari solusi atas masalah masih rendahnya

jumlah pembiayaan bagi hasil yang disalurkan oleh perbankan syariah, maka

perlu dikaji faktor apa saja yang dapat mempengaruhi jumlah pembiayaan

bagi hasil. Sehingga, faktor yang berpengaruh terhadap jumlah pembiayaan

bagi hasil dapat dioptimalkan oleh bank syariah untuk mendorog peningkatan

pembiayaan berbasis bagi hasil bank syariah.

Dana merupakan unsur penting dalam setiap kegiatan. Semakin

banyak dana yang didapatkan maka semakin besar pula dana yang akan

dikeluarkan. Kegiatan utama pada bank syariah adalah penghimpunan dan

Page 25: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

10

penyaluran dana. Penghimpunan dana yang diperoleh dari masyarakat ini

digunakan untuk pembiayaan bank syariah salah satunya pembiayaan bagi

hasil. Dalam penelitian Annisa dan Yaya (2015) menunjukkan bahwa DPK

berpengaruh positif terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil. Aliran

DPK yang dihimpun bank syariah dari masyarakat ini merupakan salah satu

faktor yang dapat meningkatkan volume pembiayaan bagi hasil. Dan pada

penelitian Kurniawati dan Zulfikar (2014) dana pihak ketiga (DPK) tidak

berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil.

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio antara pembiayaan

yang bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.

Pengendalian biaya mempunyai hubungan terhadap kinerja lembaga

perbankan, sehingga semakin rendah tingkat pembiayaan bermasalah (ketat

kebijakan kredit) maka akan semakin kecil jumlah pembiayaan yang

disalurkan oleh bank, dan sebaliknya (Antonio, 2001: 112). Dalam penelitian

Kurniawanti dan Zulfikar (2014) dan Pratin dan Adnan (2005) menyatakan

bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap volume pembiayaan berbasis bagi

hasil dan bertolak belakang dengan penelitian Destiana (2016) yang

menyatakan bahwa Non Performing Financing (NPF) berpengaruh positif

signifikan terhadap pembiayaan mudharabah dan musyarakah.

Spread atau net-margin adalah pendapatan bank yang utama dan akan

menentukan besarnya pendapatan bersih bank. Semakin tinggi spread yang

mampu diciptakan oleh bank, maka mengindikasikan tingkat keuntungan

bank meningkat sehingga akan memberikan kesempatan bagi bank untuk

Page 26: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

11

menyalurkan kreditnya. Dalam penelitian Pramono (2013) menunjukkan

bahwa spread bagi hasil berpengaruh positif terhadap pembiayaan bagi hasil

pada bank syariah dari tahun 2010-2012.

Tingkat bagi hasil adalah bentuk return(perolehan aktivitas usaha)

dari kontrak investasi dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tepat dalam

Islam. Besar kecilnya perolehan kembali itu tergantung pada hasil usaha yang

benar-benar diperoleh bank Islam. Oleh karena itu, bank akan cenderung

banyak menyalurkan pembiayaan berbasis bagi hasil jika tingkat bagi

hasilnya tinggi dalam arti tidak lebih kecil dari risiko yang mungkin terjadi

(prinsip high risk high return) (Karim, 2011: 279).

Hasil penelitian Kurniawanti dan Zulfikar (2014) menunjukkan bahwa

tingkat bagi hasil terdapat pengaruh secara signifikan positif terhadap volume

pembiayaan bagi hasil. Semakin besar tingkat bagi hasil bagi bank syariah

maka akan semakin besar volume pembiayaan berbasis bagi hasil yang

disalurkan. Pada penelitian Pramono (2013) menunjukkan bahwa tingkat bagi

hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil.

Dan pada penelitian Natalia dan Dzulkirom (2014) tingkat bagi hasil

berpengaruh negatif signifikan terhadap deposito mudharabah.

Capital Adequency Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana

modal sendiri bank di samping memperoleh dana-dana dari sumber diluar

Page 27: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

12

bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain (Dendawijaya,

2009: 121).

Semakin tinggi CAR maka semakin tinggi pula bank melakukan

penyaluran pembiayaannya. Begitu juga sebaliknya semakin rendah CAR

semakin rendah pula pembiayaan yang disalurkan oleh bank. Hasil penelitian

Giannini (2013) menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan

terhahadap pembiayaan mudharabah.

Berdasarkan fenomena di atas dan penelitian terdahulu, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dan menganalisis tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi pembiayaan bagi hasil. Alasannya karena adanya

research gap dari penelitian sebelumnya, sehingga perlu dilakukan penelitian

lanjutan, kedua menjelaskan kembali fenomena yang benar-benar terjadi

terhadap pembiayaan bagi hasil pada bank syariah, dan ketiga memberikan

suatu informasi yang lebih up to date.

Berdasarkan dari fenomena di atas maka penulis melakukan penelitian

yang berjudul: “Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Spread Bagi Hasil,

Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Fianancing (NPF), dan Capital

Adequency Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan Bagi Hasil Pada Bank

Umum Syariah Periode 2010 - 2016”.

Page 28: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

13

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial dana pihak ketiga, non

performing financing, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, dan capital

adequency ratio terhadap pembiayaan bagi hasil pada bank umum

syariah periode 2010-2016?

2. Apakah terdapat pengaruh secara simultan dana pihak ketiga, non

performing financing, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, dan capital

adequency ratio terhadap pembiayaan bagi hasil periode 2010- 2016?

3. Variabel manakah yang palinng signifikan terhadap pembiayaan bagi

hasil?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dana pihak ketiga , spread

bagi hasil, tingkat bagi hasil,non performing financing, dan capital

adequency ratio jika dilakukan secara parsial terhadap pembiayaan bagi

hasil pada bank umum syariah periode 2010 - 2016.

2. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dana pihak ketiga, spread

bagi hasil, tingkat bagi hasil, non performing financing, dan capital

adequency ratiojika dilakukan secara simultan terhadap pembiayaan

berbasis bagi hasil pada bank umum syariah periode 2010-2016.

Page 29: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

14

3. Untuk menganalisis variabel manakah terdapat pengaruh yang paling

dominan dana pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, non

performing financing, dan capital adequency ratio terhadap pembiayaan

bagi hasil pada bank umum syariah periode 2010- 2016.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

memperdalam dan mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh,

selain itu juga merupakan pelatihan intelektual yang diharapakan

dapat mempertajam daya pikir ilmiah serta meningkatkan

kompetensi keilmuan dalam disiplin ilmu yang digeluti khususnya

mengenai penerapan teori perbankan syariah. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan tambahan kontribusi empiris

mengenai variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pembiayaan

dengan prinsip bagi hasil pada bank umum syariah di Indonesia.

b. Bagi Akademisi

Memberikan wawasan atau pengetahuan pengaruh dana

pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, non performing

financing, dan capital adequency ratio terhadap pembiayaan bagi

hasil pada bank umum syariah Periode 2010 – 2016.

Page 30: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

15

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

dan wacana bagi pembaca tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

pembiayaan bagi hasil di perbankan syariah yang selanjutnya dapat

dijadikan sebagai acuan guna penelitian lain.

b. Bagi perbankan syariah

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dan informasi bagi lembaga perbankan syariah dalam menghimpun

dana dan mengelola dana dari nasabah secara amanah dan

bertanggung jawab. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi kinerja keuangan bank dan sebagai pengambilan keputusan

berdasarkan informasi yang diperoleh untuk merencanakan suatu

strategi baru, serta peningkatan kinerja bank syariah.

E. Sistematika Penulisan

Penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab, dimana tiap-tiap bab

memberikan gambaran mengenai masalah yang akan dibahas dan dapat

diketahui secara jelas mengenai isi skripsi ini. Bagian-bagiannya antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan bagi hasil bank umum syariah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

Page 31: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

16

BAB II TINJAUAN PUSATAKA

Dalam bab ini menjelaskan landasan teori yang mendukung

penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan

bagi hasil dan kajian pustaka mengenai hal-hal yang berhubungan

dengan penelitian pembiayaan bagi hasil ini, serta terdapat sub-sub

tentang kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang variabel apa saja yang digunakan beserta

definisinya. Ada pula mengenai metode, populasi dan sampel apa

yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan deskripsi mengenai objek penelitian, analisis

data serta interpretasi data. Dalam bab ini juga akan ditemukan

jawaban dari permasalahan yang dibahas di penelitian ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang dibuat,

implikasi juga saran untuk penelitian selanjutnya.

Page 32: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan selalu berkaitan dengan aktivitas bisnis. Bisnis

adalah aktivitas yang mengarah pada peningkatan nilai tambah melalui

proses penyerahan jasa, perdagangan atau pengolahan barang (produksi).

Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu

pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain,

pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung

investasi yang telah direncanakan(Muhammad, 2005: 16).

Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu

dengan imbalan atau bagi hasil (Kasmir, 2002: 93).

Pembiayaan dalam perbankan syariah atau istilah teknisnya aktiva

produktif, menurut ketentuan Bank Indonesia adalah penanaman dana

bank qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal,

penyertaan modal sementara, komitmen dan kontijensi rekening

Page 33: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

18

administratif serta Sertifikat Wadiah Bank Indonesia(Muhammad, 2005:

17).

Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, secara garis besar

produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam empat kategori yang

dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:

a. Pembiayaan dengan prinsip jual-beli

b. Pembiayaan dengan prinsip sewa

c. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

d. Pembiayaan dengan akad pelengkap

Pada kategori pertama dan kedua, tingkat keuntungan bank

ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang atau jasa yang

dijual. Sedangkan pada kategori ketiga, tingkat keuntungan usaha sesuai

dengan prinsip bagihasil. Sedangkan akad pelengkap ditujukan untuk

memperlancar pembiayaan (Karim, 2007:97).

2. Pembiayaan Bank Syariah

Dengan mengacu pada QS. Al-Baqarah ayat 275 dan QS. An-

Nisa ayat 29, maka setiap transaksi kelembagaan syariah harus dilandasi

atas dasar sistem bagi hasil dan perdagangan atau transaksinya didasari

oleh adanya pertukaran antara uang dengan barang. Akibatnya pada

kegiatan muamalah berlaku prinsip ada barang/jasa, mendorong

kelancaran arus barang/jasa, dapat dihindari adanya penyalahgunaan

kredit, spekulasi, dan inflasi(Muhammad, 2005: 2).

Page 34: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

19

Pembiayaan dalam perbankan syariah menurut Al-Harran dalam

Ascarya (2008: 122) dapat dibagi menjadi tiga:

Return bearing financing, yaitu pembiayaan yang secara komersial

menguntungkan, ketika pemilik modal mau menanggung risiko

kerugian dan nasabah juga memberikan keuntungan.

Return free financing, yaitu bentuk pembiayaan yang tidak untuk

mencari keuntungan yang lebih ditujukan kepada orang yang

membutuhkan (poor), sehingga tidak ada keuntungan yang dapat

diberikan.

Charity Financing, yaitu bentuk pembiayaan yang memang diberikan

kepada orang miskin dan membutuhkan, sehingga tidak ada klaim

terhadap pokok dan keuntungan.

a. Tujuan Pembiayaan

Pada dasarnya terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dari

pembiayaan, yaitu:

1) Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari pembiayaan

berupa keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang diperoleh dari

usaha yang dikelola bersama nasabah. Oleh karena itu, bank hanya

akan menyalurkan pembiayaan kepada nasabah-nasabah yang

diyakini mampu dan mau mengembalikan pembiayaan yang telah

diterimanya. Dalam faktor kemampuan dan kemauan ini tersimpul

unsur keamanan (safety) dan sekaligus juga keuntungan

(profitability) dari suatu pembiayaan sehingga kedua unsur tersebut

Page 35: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

20

saling berkaitan. Dengan demikian, keuntungan merupakan tujuan

dari pemberi pembiayaan yang terjelma dalam bentuk hasil yang

diterima.

2) Safety, keamanan dan prestasi atau fasilitas yang diberikan harus

benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-

benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Oleh karena itu,dengan

keamanan ini dimaksudkan agar prestasi yang diberikan dalam

bentuk modal, barang atau jasa itu betul-betul terjamin

pengembaliannya sehingga keuntungan (profitability) yang

diharapkan dapat menjadi kenyataan (Rivai, 2008: 5)

b. Macam-Macam Pembiayaan

Berdasarkan tujuan penggunaannya pembiayaan bank syariah

dibagi menjadi:

1) Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk

peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun

investasi yaitu terdiri dari pembiayaan modal kerja dan

pembiayaan investasi.

2) Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk

memenuhi kebutuhan (Antonio, 2001:160).

Berdasarkan jangka waktunya pembiayaan pada bank syariah

menurut dibagi menjadi:

Page 36: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

21

1) Pembiayaan jangka waktu pendek, pembiayaan yang dilakukan

dengan waktu 1 bulan sampai dengan 1 tahun.

2) Pembiayaan jangka waktu menengah, pembiayaan yang dilakukan

dengan waktu 1 tahun sampai dengan 5 tahun.

3) Pembiayaan jangka waktu panjang, pembiayaan yang dilakukan

dengan waktu lebih dari 5 tahun (Muhamad, 2005: 22).

B. Teori Pembiayaan Bagi Hasil

1. Akad Musyarakah

a. Pengertian Musayarkah

Al-musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau

lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (atau amal/ekspertise) dengan

kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama

sesuai kesepakatan (Antonio, 2001: 90).

Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah musyarakah (syirkah

atau syarikah). Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para

pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka

miliki secara bersama-sama. Semua bentuk usaha yang melibatkan

dua pihak atau lebih di mana mereka secara bersama-sama

memadukan seluruh bentuk sumber daya baik yang berwujud maupun

tidak berwujud (Karim, 2007: 102).

Menurut Hanafiyahsirkah adalah perjanjian antara dua pihak

yang bersyarikat mengenai pokok harta dan keuntungannya.

Page 37: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

22

Sedangkan menurut ulama Malikiyah, sirkah artinya keizinan untuk

berbuat hukum bagi kedua belah pihak, yakni masing-masing

mengizinkan pihak lainnya berbuat hukum terhadap harta milik

bersama antara kedua belah pihak, disertai dengan tetapnya hak

berbuat hukum (terhadap harta tersebut) bagi masing-masing. Menurut

Hanabilah, yaitu berkumpul dalam berhak dan berbuat hukum,

sedangkan menurut Syafi‟iyah, tetapnya hak tentang sesuatu terhadap

dua pihak atau lebih secara merata (Sutedi, 2009: 81).

Skim musyarakah merupakan skim pembiayaan di mana bank

dan nasabah sama-sama memiliki kontribusi dana dalam usaha.

Pengembalian hasil usaha tergantung kepada nisbah bagi hasil yang

disepakati nasabah dan bank. Semakin tinggi kinerja usaha nasabah,

semakin tinggi pula bagi hasil untuk masing-masing pihak (Huda dan

Heykal, 2010: 65).

Secara spesifik bentuk kontribusi dari pihak yang bekerja sama

dapat berupa dana, barang perdagangan (trading asset),

kewiraswastaan (enterpreneurship), keahlian (skill), kepemilikan

(property), peralatan (equipment), atau intagible asset ( seperti hak

paten atau goodwill), kepercayaan/ reputasi (credit worthiness) dan

barang-barang lainnya yang dapat dinilai dengan uang. Dengan

merangkum seluruh kombinasi dari bentuk kontribusi masing-masing

pihak dengan atau tanpa batasan waktu menjadikan produk ini sangat

fleksibel (Rodoni, 2009: 129).

Page 38: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

23

Meskipun rumusan para ahli mengenai pengertian musyarakah

tersebut redaksionalnya berbeda, namun dapat di pahami intinya

bahwa sirkah adalah perjanjian kerja sama antara dua pihak atau

beberapa pihak, baik mengenai modal ataupun pekerjaan atau usaha

untuk memperoleh keuntungan bersama.

b. Landasan Syariah

“...maka mereka berserikat pada sepertiga...” (QS. An-nisaa‟: 12)

“Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang

berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian

yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal

yang saleh"(QS. Shaad: 24).

Dari Abu Hurairah,

Rasulullah Saw. Bersabda: “ Sesungguhnya Allah Azza wa jalla

berfirman, „Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama

salah satunya tidak menghianati lainnya” (HR. Abu Dawud no 2936,

dalam kitab al-buyu, dan Hakim) (Hasan, 2014: 223).

Page 39: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

24

c. Skema Pembiayaan Musyarakah

Gambar 2.1

Bagan Akad Musyarakah

Bagian Modal X Bagian Modal Y

d. Ketentuan Umum Pembiayaan Musyarakah

Semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek

musyarakah dan dikelola bersama-sama. Setiap pemilik modal berhak

turut serta dalam menentukan kebijakan usaha yang dijalankan oleh

pelaksana proyek. Pemilik modal dipercaya untuk menjalankan

proyek musyarakah dan tidak boleh melakukan tindakan seperti

(Karim, 2006: 103).

1) Menggabungkan dana proyek dengan harta pribadi.

2) Memberi pinjaman kepada pihak lain.

3) Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan atau

digantikan oleh pihak lain.

Mitra Usaha Akad

Musyarakah

Mitra Usaha

Kegiatan Usaha

Keuntungan

Modal

Page 40: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

25

4) Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama apabila

Menarik diri dari perserikatan

Meninggal dunia,

Menjadi tidak cukup hukum

Biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek dan jangka

waktu proyek harus diketahui bersama. Keuntungan dibagi

sesuai porsi kesepakatan sedangkan kerugian dibagi sesuai

dengan porsi kontribusi modal.

Proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam akad.

Setelah proyek selesai nasabah mengembalikan dana tersebut

bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk bank.

e. Jenis-Jenis Musyarakah

Musyarakah akad terbagi meliputi: al-„inan, al-mufawadhah,

al‟maal, al-wujuh, dan al-mudharabah. Para ulama berbeda pendapat

tentang al-mudharabah, apakah ia termasuk jenis al-musyarakah atau

bukan. Beberapa ulama menganggap al-mudharabah termasuk

kategori al-muyarakah karena memenuhi rukun dan syarat sebuah

akad (kontrak) musyarakah. Adapun ulama lain menganggap al-

mudharabah tidak termasuk sebagai al-musyarakah (Hasan, 2014:

223).

1) Syirkah al-„inan

Syirkah al-„inan adalah kontrak antara dua orang atau

lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana

Page 41: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

26

dan partisipasi dalam kerja. Kedua pihak terbagi dalam

keuntungan dan kerugian sebagaimana yang disepakati di antara

mereka. Akan tetapi, porsi masing-masing pihak, baik dalam dana

maupun kerja atau bagi hasil, tidak harus sama dan identik sesuai

dengan kesepakatan mereka. Mayoritas ulama membolehkan jenis

al-musyarakah ini.

2) Syirkah Mufawaddah

Syirkah Mufawaddah adalah kontrak kerja sama antara

dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari

keseluruhan dana dan partisipasi dalam kerja. Setiap pihak

membagi keuntungan dan kerugian secara sama. Dengan

demkian, syarat utama dari jenis, al-musyarakah ini adalah

kesamaan dana yang diberikan. Kerja, tanggung jawab, dan beban

utang dibagi oleh masing-masing pihak.

3) Syirkah A‟maal

Al-musyarakah ini adalah kontrak kerja sama dua orang se

profesi untuk menerima pekerjaan secara bersama dan berbagi

keuntungan dari pekerjaan itu.

4) Syirkah Wujuh

Syirkah wujuh adalah kontrak antara dua orang atau lebih

yang memiliki reputasi dan prestise baik serta dalam bisnis.

Mereka membeli barang secara kredit dari suatu perusahaan dan

menjual barang tersebut secara tunai. Mereka berbagi dalam

Page 42: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

27

keuntungan dan kerugian berdasarkan jaminan kepada penyuplai

yang disediakan oleh tiap mitra. Jenis musyarakah ini tidak

memerlukan modal karena pembelian secara kredit berdasar pada

jaminan tersebut. Karenanya, kontrak ini pun lazim disebut

sebagai musyarakah piutang.

f. Rukun Akad Musyarakah

Rukun dari akad musayarkah yang harus dipenuhi dalam

transaksi ada beberapa, yaitu:

1) Pelaku akad, yaitu para mitra usaha;

2) Objek akad, yaitu modal (mal), kerja (dharabah), dan keuntungan

(ribh); dan

3) Shighah, yaitu ijab dan qabul (Ascarya, 2008: 52).

g. Manfaat Musyarakah

Terdapat banyak manfaat dari pembiayaan secara musyarakah

ini, di antaranya sebagai berikut:

1) Bank akan menikmati peningkatan dalam jumlah tertentu pada

saat keuntungan usaha nasabah meningkat.

2) Bank tidak berkewajiban membayar dalam jumlah tertentu

kepada nasabah pendanaan secara tetap, tetapi disesuaikan dengan

pendapatan/hasil usaha bank, sehingga bank tidak akan pernah

negative spread.

3) Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow/

arus kas usaha nasabah, sehingga tidak memberatkan nasabah.

Page 43: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

28

4) Bank akan lebih selektif dan hati-hati (prudent) mencari usaha

yang benar-benar halal, aman dan menguntungkan. Hal ini karena

keuntungan yang riil dan benar-benar terjadi itulah yang akan

dibagikan.

5) Prinsip bagi hasil dalam mudharabah/ musyarakah ini berbeda

dengan prinsip bunga tetap di mana bank akan menagih penerima

pembiayaan (nasabah) satu jumlah bunga tetap berapa pun

keuntungan yang dihasilkan nasabah, bahkan sekalipun merugi

dan terjadi krisis ekonomi (Antonio, 2001: 94).

h. Risiko Musyarakah

Potensi risiko dalam model pembiayaan musyarakah antara lain:

1) Side streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan seperti

yang disebut dalam kontrak.

2) Lalai dan kesalahan yang disegaja.

3) Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak

jujur (Antonio, 2001:94).

i. Aplikasi Akad Musyarakah

Aplikasi akad musyarakah pada bank syariah adalah sebagai

berikut (Hasan, 2014: 225):

1) Pembiayaan proyek

Al-musyarakah biasanya diaplikasikan untuk pembiayaan

proyek dimana nasabah dan bank sama-sama menyediakan dana

untuk membiayai proyek tersebut. Setelah proyek itu selesai,

Page 44: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

29

nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang

telah disepakati untuk bank.

2) Modal ventura

Pada lembaga keuangan khusus yang dibolehkan

melakukan investasi dalam kepemilikan perusahaan, al-

musyarakah diterapkan dalam skema modal ventura. Penanaman

modal dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan setelah itu bank

melakukan divestasi atau menjual bagian sahamanya, baik secara

singkat maupun bertahap.

2. Akad Mudharabah

a. Pengertian Mudharabah

Definisi umum mudharabah secara fikih, disebut sebagai:

Kontrak khusus antara pemilik modal dan pengusaha dalam

rangka mengembangkan usaha yang modalnya berasal dari pihak

pertama dan kerja dari pihak kedua, mereka bersatu dalam keuntungan

dan pembagian berdasarkan presentase. Jika proyek (usaha)

mendatangkan keuntungan, maka laba dibagi berdua berdasarkan

kesepakatan yang terjalin antara keduanya, jika modal tidak

mempunyai kelebihan atau kekurangan, maka tidak ada bagi pemilik

modal selain modal pokok tersebut, begitu pula dengan pengusaha

tidak mendapatkan apa-apa. Jika proyek rugi yang mengakibatkan

hilangnya modal pokok maka kerugian itu sedikit ataupun banyak

ditanggung oleh pemilik modal. Tidak diperkenankan kerugian itu

Page 45: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

30

ditanggung oleh pengusaha dan menjadikannya sebagai jaminan bagi

modalnya kecuali proyek itu di dasarkan pada bentuk pinjaman dari

pemilik modal kepada pengusaha. Jika demikian maka pemilik modal

tidak berhak mendapatkan keuntungan apapun dari keuntungan

tersebut (Sadr dalam Muhammad, 2008: 7).

Kontrak mudharabah menetapkan tingkat keuntungan (profit)

bagi tiap-tiap pihak. Pembagian keuntungan dilakukan melalui tingkat

perbandingan ratio, bukan ditetapkan dalam jumlah yang pasti

(Saaed,2008: 98).

Pengertian secara istilah mudharabah akad kerja sama antara

shahibul mal (pemilik modal) dengan mudharib (yang mempunyai

keahlian atau ketrampilan) untuk mengelola suatu usaha yang

produktif dan halal. Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut

dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati, jika terjadi

kerugian ditanggung shahibul mal. Kontrak ini disebut mudharabah,

karena masing-masing pihak membagi keuntungan dengan “bagian”

yang mereka miliki. Dalam Mu‟jam Al-Wasith, selain pengertian

diatas, mudharabah juga dapat berarti bercampur (dharaba asy-syai‟)

dan bergabung (dharaba‟ fil amr). Dikatakan bercampur atau

bergabung, karena dalam mudharabah ini terjadi

percampuran/penggabungan (patnership) dua pihak, yaitu pihak

pemilik modal (shahibul mal) dan pihak pekerja (mudharib) (Huda

dan Heykal, 2010: 67).

Page 46: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

31

Menurut Afzalur Rahman, sebagaimana dikutip oleh Gemala

Dewi dkk., dalam Sutedi (2009: 70) sirkah mudharabah atau qiradh,

yaitu berupa kemitraan terbatas adalah perseroan antara tenaga dan

harta, seseorang (pihak pertama/supplier/pemilik modal/mudharib)

memberikan hartanya kepada pihak lain (pihak

kedua/pemakai/pengelola/dharib) yang digunakan untuk bisnis,

dengan ketentuan bahwa keuntungan (laba) yang diperoleh akan

dibagi oleh masing-masing pihak sesuai dengan kesepakatan. Bila

terjadi kerugian, maka ketentuanya berdasarkan syarat bahwa

kerugian dalam mudharabah dibebankan kepada harta, tidak

sedikitpun kepada pengelola yang bekerja.

Jadi, mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau

lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul maal) mempercayakan

sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian

keuntungan. Bentuk ini menegaskan kerja sama dengan kontribusi

seratus persen modal dari shahibul maal dan keahlian dari mudharib.

b. Landasan Syariah

“...dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari

sebagian karunia Allah SWT...” (al-Muzzammil: 20).

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Sayyidina Abbas bin

Abdul Muthalib jika memberikan dana kepada mitra usahanya secara

mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi

lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli ternak. Jika

Page 47: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

32

menyalahi peraturan tersebut, yang bersangkutan bertanggung jawab

atas dana tersebut. Disampaikanlah kepada Rasullalah saw. dan

Rasullulah pun membolehkannya” (Hasan, 2014: 134) .

c. SkemaPembiayaan Mudharabah

Gambar 2.2

Skema Pembiyaan Mudharabah

d. Ketentuan Pembiayaan Mudharabah

Ketentuan umum mudharabah adalah sebagai berikut (Rodoni,

2009: 131):

1) Jumlah modal yang diserahkan kepada nasabah selaku pengelola

modal: harus diserahkan tunai, dapat berupa uang atau barang

yang dinyatakan nilainya dalam satuan uang. Apabila modal

diserahkan secara bertahap, harus jelas tahanpannya dan

disepakati bersama.

Nasabah Bank

Profesionalisme Modal

Usaha

Laba/ Rugi

Modal

Page 48: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

33

2) Hasil dari pengelolaan modal pembiayaan mudharabah dapat

diperhitungkan dengan dua cara: perhitngan dari pendapatan

proyek (revenue sharing) dan perhitungan dari keuntungan

proyek (profit sharing).

3) Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad, pada

setiap bulan atau waktu yang disepakati. Bank selaku pemilik

modal menanggung seluruh kerugian kecuali akibat kelalaian dan

penyimpangan pihak nasabah, seperti penyelewengan,

kecurangan dan penyalahgunaan dana.

4) Bank berhak melakukan pengawasan terhadap pekerjaan, namun

tidak berhak mencampuri urusan pekerjaan/ usaha nasabah. Jika

nasabah cidera janji dengan sengaja, misalnya tidak membayar

kewajiban atau menunda pembayaran kewajiban dapat dikenakan

sangsi administrasi.

e. Jenis-Jenis Mudharabah

Mudharabah terbagi : mudharabah mutlaqah, mudharabah

muqayyadah on balance sheet, mudharabah muqayyadah of balance

sheet (Rodoni, 2009: 136).

1) Mudharabah mutlaqah

Penerapan mudharabah mutlaqah dapat berupa tabungan

dan deposito sehingga terdapat dua jenis penghimpunan dana

yaitu: tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.

Page 49: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

34

Berdasarkan prinsip ini tidak ada pembatasan bagi bank dalam

menggunakan dana yang dihimpun.

2) Mudharabah Muqayyadah on balance sheet

Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus

(restricted investment) dimana pemilik dana dapat menetapkan

syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh bank. Misalnya

disyaratkan digunakan untuk bisnis tertentu, atau disyaratkan

dengan akad tertentu, atau disyaratkan untuk nasabah tertentu.

3) Mudharabah Muqayyadah Off Balance Sheet

Jenis mudharabah ini merupakan penyaluran dana

mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya, dimana bank

bertindak sebagai perantara (arranger) yang mempertemukan

antara pemilik dana dengan pelaksana usaha. Pemilik dana dapat

menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank

dalam mencari kegiatan usaha yang akan dibiayai dan pelaksana

usahanya.

f. Rukun Akad Mudharabah

Rukun dari akad mudharabah yang harus dipenuhi dalam

transaksi ada beberapa, yaitu (Ascarya, 2008: 62):

1) Pelaku akad, yaitu shahibul mal (pemodal) adalah pihak yang

memiliki modal tetapi tidak bisa berbisnis, dan mudarib

(pengelola) adalah pihak yang pandai berbisnis, tetapi tidak

memiliki modal.

Page 50: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

35

2) Objek akad, yaitu modal (mal), kerja (dharabah), dan

keuntungan (ribh); dan

3) Shighah, yaitu ijab dan qabul.

g. Manfaat Pembiayaan Mudharabah

Manfaat dari akad mudharabah adalah (Antonio, 2001: 138):

1) Bank akan menikmati peningkatan bagi hasil pada saat

keuntungan usaha nasabah meningkat.

2) Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah

pendanaan secara tetap, tetapi disesuaikan dengan

pendapatan/hasil usaha bank sehingga bank tidak akan pernah

mengalami negative spread.

3) Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow/

arus kas usaha nasabah sehingga tidak memberatkan nasabah.

4) Bank akan lebih selektif dan hati-hati (prudent) mencari usaha

yang benar-benar halal, aman, dan menguntungkan karena

keuntungan yang konkret dan benar-benar terjadi itulah yang akan

dibagikan.

5) Prinsip bagi hasil dalam al-mudharabah/ al-musyarakah ini

berbeda dengan prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih

penerima pembiayaan (nasabah) satu jumlah bunga tetap berapa

pun keuntungan yang dihasilkan nasabah, sekalipun merugi dan

terjadi krisis ekonomi.

Page 51: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

36

h. Risiko Mudharabah

Potensi risiko dalam akad mudharabah antara lain adalah:

1) Side streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan seperti

yang disebut dalam kontrak.

2) Lalai dan kesalahan yang disegaja

3) Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak

jujur (Antonio, 2001: 98).

i. Aplikasi Akad Mudharabah

Al-mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk

pembiayaan dan pendanaan.

Pada sisi penghimpunan dana, al-mudharabah diterapkan pada:

1) Tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk

tujuan khusus, seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan

sebagainya.

2) Deposito spesial (spesial investment), dimana dana yang

dititipkan nasabah khusus untuk bisnis tertentu, misalnya

mudharabah atau ijarah saja.

Adapun pada sisi pembiayaan mudharabah diterapkan untuk:

1) Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja dan perdagangan

jasa;

2) Investasi khusus,

Page 52: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

37

3) Disebut juga mudharabah muqayyadah, dimana sumber dana

khusus dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh shahibul

maal (Antonio, 2001: 97).

C. Dana Pihak Ketiga

1. Pengertian Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dana pihak ketiga (DPK) merupakan dana simpanan dari

masyarakat yang dititipkan kepada bank syariah, yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada

bank dengan media penarikan tertentu. Dana yang dihimpun dari

masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang diandalakan oleh bank

mencapai 80%-90%. Dana simpanan pada bank syariah juga sedapat

mungkin mampu dimanfaatkan bank untuk kegiatan operasional bank

syariah (Wardiantika dan Kusumaningtias, 2014: 1552).

Penghimpunan dana masyarakat yang dilakukan oleh bank yang

biasa disebut dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dana

terpenting bagi kegiatan operasional bank. Dana pihak ketiga ini relatif

lebih mudah dan dominan asalkan dapat memberikan bunga dan fasilitas

yang menarik bagi masyarakat (Kasmir, 2002: 63). Menurut UU Nomor

21 Tahun 2008 tentang Perbankan (pasal 1) simpanan adalah dana yang

dipercayakan oleh nasabah kepada Bank Syariah atau UUS berdasarkan

akad wadi‟ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah dalam bentuk Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

Page 53: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

38

2. Produk Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Dana pihak ketiga biasanya lebih dikenal dengan dana

masyarakat, merupakan dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari

masyarakat meliputi masyarakat individu, maupun usaha, antara lain

(Ismail, 2010:43):

a. Simpanan Giro

Simpanan giro merupakan simpanan yang diperoleh dari

masyarakat atau pihak ketiga yang sifat penarikannya adalah dapat

ditarik setiap saat dengan menggunakan cek dan bilyet giro atau

sarana perintah bayar lainnya atau pemindahbukuan. Simpanan giro

sangat bermanfaat bagi masyarakat yang melakukan aktivitas usaha,

karena pemegang rekening giro akan banyak mendapat kemudahan

dalam melakukan transaksi usahanya.

b. Tabungan

Tabungan merupakan jenis simpanan yang dilakukan oleh

pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat

tertentu sesuai perjanjian antara bank dan pihak nasabah, penarikan

tabungan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan sarana

penarikan berupa slip penarikan, ATM, surat kuasa, dan sarana

lainnya.

c. Deposito

Deposito merupakan jenis simpanan yang penarikannya hanya

dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan

antara bank dengan nasabah.

Page 54: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

39

D. SpreadBagi Hasil

Spread atau biasa juga disebut net margin adalah pendapatan bank

yang utama dan akan menentukan besarnya pendapatan bersih (net income)

bank. Besarnya net margin bervariasi, tergantung kepada besarnya (volume)

kredit yang disalurkan bank. Besar kecilnya volume kredit akan berpengaruh

terhadap margin (selisih) antara cost of fund dan tingkat bunga pinjaman

(lending rate) (Dendawijaya, 2009: 105).

E. Tingkat Bagi Hasil

Secara teori, dalam menjalankan operasionalnya bank sebagai entitas

bisnis yang bersifat profit oriented tentu mengharapkan tingkat keuntungan

yang tinggi. Menyebutkan bahwa besarnya profit yang diinginkan (target

laba) merupakan salah satu acuan bank dalam menetapkan besarnya volume

kredit yang disalurkan (Muljono, 2001: 217). Terkait dengan hal ini berarti

bahwa tingkat bagi hasil pembiayaan adalah salah satu faktor penting dalam

menentukan besarnya volume pembiayaan berbasis bagi hasil yang disalurkan

(Annisa dan Yaya, 2015 : 87).

Tingkat bagi hasil menjadi faktor penting karena jenis pembiayaan

berbasis bagi hasil, yaitu mudharabah dan musyarakah ini bersifat Natural

Uncertainty Contract (NUC) yang cenderung memiliki risiko yang tinggi

dibandingkan dengan jenis pembiayaan lainnya karena return yang diperoleh

bank tidak pasti. Oleh karena itu, bank akan cenderung banyak menyalurkan

pembiayaan berbasis bagi hasil ini jika tingkat bagi hasilnya tinggi dalam arti

Page 55: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

40

tidak lebih kecil dari risiko yang mungkin terjadi (prinsip high risk high

return) (Andraeny, 2011: 9).

F. Non Performing Financing

Non Performing Financing (NPF) pada Bank Syariah selalu

digunakan oleh bank pada saat mempublikasikan kondisi kinerja bank. NPF

adalah mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank

syariah. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas pembiayaan bank

syariah semakin buruk (Ihsan, 2013:96).

Aktiva produktif yang dikalsifikasikan adalah aktiva produktif yang

sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau

menimbulkan kerugian yang besarnya ditetapkan sebagai berikut:

1) 25% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus

2) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar

3) 75% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan

4) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet (Nur‟aini Hasan,

2013: 98).

Peningkatan NPF akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah

penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) yang harus dibuat oleh

bank syariah sesuai peraturan yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Jika

hal ini terjadi terus menerus, modal yang dimiliki bank syariah akan menurun

sehingga dapat mempengaruhi kemampuan bank dalam menyalurkan

pembiayaan, termasuk pembiayaan berbasis bagi hasil. Oleh karena itu, NPF

Page 56: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

41

periode yang telah lalu dapat mempengaruhi volume pembiayaan bagi hasil

periode berikutnya (Annisa dan Yaya, 2015: 85).

G. Capital Adequency Ratio(CAR)

Kekayaan suatu bank terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap yang

merupakan penjamin solvabilitas bank, sedangkan dana (modal) bank

dipergunakan untuk modal kerja dan penjamin likuiditas yang bersangkutan.

Dana bank adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu bank

dalam kegiatan operasionalnya. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor

3/21/PBI/2001, bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari

aktiva tertimbang menurut risiko yang dinyatakan dalam capital adequency

ratio (CAR) (Wardiantika dan Kusumaningtyas, 2014: 1552).

Capital Adequency Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana

modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber diluar

bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain (Dendawijaya,

2009: 121).

H. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Definisi bank dan perbankan disebutkan Pasal 1 Undang-

Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan. “ Bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf

Page 57: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

42

hidup rakyat banyak. “ Sedangkan, “Perbankan adalah segala sesuatu

yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kagiatan usaha

serta cara dan proses dalam menatalaksanakan kegiatan usahanya.”

Bank adalah bagian dari sistem keuangan dan sistem

pembayaran suatu negara. Bahkan pada era globalisasi sekarang ini, bank

juga telah menjadi bagian dari sistem keuangan dan sistem pembayaran

dunia. Mengingat hal yang demikian itu, maka begitu suatu bank telah

memperoleh izin berdiri dan beroperasi dari otoritas moneter negara yang

bersangkutan, bank tersebut menjadi milik masyarakat. Oleh karena itu,

eksistensinya bukan saja harus dijaga oleh para pemilik bank itu sendiri,

tetapi juga oleh masyarakat nasional dan global. Oleh karena itu, untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat muslim, maka ada inisitif untuk

menciptakan sistem ekonomi syariah melalui bank syariah sebagaimana

yang pada saat ini sudah banyak bank-bank konvensional membuka

cabang dengan menggunakan sistem syariahnya (Sadi, 2015: 37).

Fungsi utama bank adalah mempertemukan dua pihak atau lebih

yaitu pihak yang membutuhkan dana (borrower) di satu sisi, dan pihak

yang kelebihan dana (saver) pada sisi lain. Core bisnis perbankan adalah

menjadi financial intermediery antara surplus unit dengan defisit unit,

yaitu pihak-pihak yang memerlukan danaberupa kredit atau nasabah

kredit. Itulah sebabnya mengapa lembaga perbankan disebut juga sebagai

lembaga kepercayaan. Artinya, pihak surplus unit mempercayakan

sepenuhnya kepada bank untuk mengelola dananya termasuk

Page 58: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

43

menyalurkan kepada pihak defisit unit Krisna Wijaya dalam

(Muhammad, 2005: 2).

Bank syariah atau bagi hasil merupakan bank yang beroperasi

dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Di dalam operasinya bank syariah

mengikuti aturan Qur‟an- Hadits dan regulasi dari pemerintah. Sesuai

dengan perintah dan larangan syariah maka praktik-praktik yang

mengandung unsur riba dihindari, sedangkan yang diikuti adalah praktik-

praktik bisnis yang dilakukan pada zaman Rasulullah. Perbedaan pokok

antara bank syariah dan bank konvensional adalah adanya larangan riba

(bunga) bagi bank syariah. Riba dilarang sedangkan jual beli (al-bai) di

halalkan. Ini berarti membayar dan menerima bunga atas uang yang

dipinjam/dipinjamkan adalah dilarang. Dalam opersionalnya, baik dalam

kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat, bank syariah (bank bagi

hasil) tidak memperhitungkan bunga tapi berdasarkan prinsip jual beli

dan bagi hasil (Martono, 2015: 94).

2. Sejarah Bank Syariah

Bank syariah (Bank Islam) berkembang secara pesat di dunia

sejak didirikannya Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975.

Sejak saat itu diperkirakan telah berkembnag ratusan bank syariah di

seluruh dunia, baik di negara Islam maupun negara non Islam. Bank

syariah dewasa ini telah dapat mengembangkan dananya seperti bank-

bank konvensional pada umumnya. Bank syariah sudah menjadi

penghimpun dan penyalur dana umat Islam baik untuk kepentingan yang

Page 59: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

44

berkaitan dengan ibadah sperti: dana dari zakat, infak, dan sadaqah

maupun muamalah: seperti: simpanan al-wadi‟ah dan mudharabah.

Di Indonesia pembentukan bank syariah dalam sistem

perbankan nasional memiliki dasar yang kuat yaitu deregulasi sektor

perbankan sejak tahun 1983. Dalam deregulasi sektor perbankan tersebut,

lembaga keungan bank diberikan kebebasan, termasuk dalam hal

penentuan tingkat suku bunga hingga nol persen.

Deregulasi di bidang perbankan dapat dimanfaatkan setelah

dikeluarkannya Paket Oktober (Pakto) 1988. Dalam pakto tersebut

diperkenankan untuk mendirikan bank baru. Pada tanggal 1 November

1991 didirikan Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama

di Indonesia. Kedudukan bank tanpa perhitungan bunga ini menjadi lebih

kuat setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

tentang Perbankan yang kemudian perbaharui dengan UU No 10 tahun

1998 tentang perubahan atas UU No 7 Tahun 1998 tentang perbankan.

Pada pasal 13 ayat (c) UU No 10 tahun 1998 dinyatakan bahwa salah

satu usaha dari bank perkreditan rakyat adalah menyediakan pembiayaan

bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketetuan yang

ditetapkan dalam peraturan pemerintah. Sedangkan untuk ketentuan

pelaksanaannya maka pada tanggal 30 Oktober 1992 pemerintah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1992 dalam

lembaran Negara RI Nomor 119 Tahun 1992 (Martono, 2005: 94).

Page 60: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

45

3. Perkembangan Perbankan Syariah

Tabel 2.1

Perkembangan dan Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 2016

BUS

UUS

BPRS

Aset (Miliar)

DPK (Miliar)

PYD (Miliar)

11

24

155

145.467

115.415

102.655

11

24

158

195.018

147.512

147.505

11

23

163

242.276

183.534

184.122

12

22

163

272.343

217.858

199.330

12

22

163

296.262

231.175

212.996

13

21

166

356.504

279.335

248.007

Sumber: Statistik Perbankan Syariah

Selaku regulator, Bank Indonesia memberikan perhatian serius

dan bersungguh-sungguh dalam mendorong perkembangan perbankan

syariah. Semangat ini dilandasi oleh keyakinan bahwa perbankan syariah

akan membawa „maslahat‟ bagi peningkatan ekonomi dan pemerataan

kesejahteraan masyarakat. Pertama, bank syariah lebih dekat dengan

sektor riil karena produk yang ditawarkan, khususnya dalam pembiayaan,

senantiasa menggunakan underlying transaksi di sektor riil sehingga

dampaknya lebih nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedua,

tidak terdapat produk-produk yang bersifat spekulatif (gharar) sehingga

mempunyai daya tahan yang kuat dan teruji ketangguhannya dari direct

hit krisis keuangan global. Secara makro, perbankan syariah dapat

memberikan daya dukung terhadap terciptanya stabilitas sistem keuangan

dan perekonomian nasional. Ketiga, sistem bagi hasil (profit-loss

Page 61: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

46

sharing) yang menjadi ruh perbankan syariah akan membawa manfaat

yang lebih adil bagi semua pihak, baik bagi pemilik dana selalu dana

selaku deposan, pengusaha selaku debitur maupun pihak bank selaku

pengelola dana (www.bi.go.id).

Sampai dengan Desember 2016, industri perbankan syariah

telah mempunyai jaringan sebanyak 13 Bank Umum Syariah (BUS), 21

Unit Usaha Syariah (UUS), dan 166 BPRS, dengan total jaringan kantor

mencapai. Total aset perbankan syariah mencapai Rp 356.504 miliar atau

tumbuh sebesar 20,33% dari posisi dari tahun sebelumnya. Dari sisi dana

pihak ketiga yang dihimpun oleh perbankan syariah Indonesia

mengalami kenaikan sebesar 20,83% dan dari pembiayaan yang

disalurkan mengalami kenaikan sebesar 16,43% pada tahun 2016 dari

tahun sebelumnya.

Page 62: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

47

I. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

1. Pratin dan

Akhyar

Adnan

(2005)

Analisis

hubungan

Simpanan

(DPK),

Modal

Sendiri,

NPL,

Prosentase

Bagi Hasil

dan Mark

up

keuntungan

terhadap

Pembiayaan

Pada Bank

Muamalat

Indonesia

(BMI)

Variabel

Independen:

Simpanan

(DPK),

NPL,prosentase

bagi hasil

Variabel

independen:

Modal

sendiri dan

markup

Variabel

dependen:

Pembiayaan

Tempat

Penelitian:

Bank

Mualamat

dan bank

Indonesia

Waktu

Penelitian:

sampai

September

2004. Alat

analisis:

regresi

panel data

Simpanan

(DPK)

mempunyai

hubungan

signifikan

terhadap

pembiayaan

sementara

Modal sendiri

NPL,

Prosentasebagi

hasil, dan

Mark up

keuntungan

mempunyai

hubunganyang

tidak

signifikan

terhadap

pembiayaan.

Page 63: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

48

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

2. Agustina

Kurniawati

dan Zulfikar

(2014)

Analisis

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

volume

pembiayaan

berbasis bagi

hasil pada

bank umum

syariah

Pembiayaan

bagi hasil

variabel

Independen:

DPK,

tingkat bagi

hasil dan

NPF.

Tempat

penelitian:

Masing-

masing

BUS dan

Bank

Indonesia

Total asset

Sampel: 8

BUS

Waktu

penelitian:

maret

2009-

Desember

2013. Alat

analisis

regresi

panel data

Tingkat bagi

hasil dan total

asset

mempunyai

hubungan

positif dan

signifikan

terhadap

pembiayaan

berbasis bagi

hasil

sedangkan

dana pihak

ketiga dan

NPF tidak

mempunyai

pengaruh

signifikan

terhadap

pembiayaan

berbasis bagi

hasil.

bersambung ke halaman berikutnya

Page 64: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

49

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

3. Lintang

Annisa

dan

Yaya

(2015)

Pengaruh

Dana Pihak

Ketiga,

Tingkat

Bagi Hasil,

dan NPF

terhadap

Volume dan

Porsi

Pembiayaan

Berbasis

Bagi Hasil

Variabel

Independen:

DPK,

tingkat bagi

hasil, dan

NPF

Tempat

penelitian:

Bank

Indonesia.

Variabel

dependen:

Volume dan

porsi

pembiayaan

bagi hasil

Sampel: 7

BUS Waktu

penelitian:

Juni 2010-

September

2013. Alat

analisis:

regresi panel

data

Dari aspek volume

pembiayaan bagi

hasil dana pihak

ketiga, tingkat bagi

hasil berpengaruh

positif dan

signifkan.Sedangkan

dari aspek porsi

pembiayaan berbasis

bagi hasil tingkat

bagi hasil

berpengaruh positif

dan signifikan

sedangkan dana

pihak ketiga dan

NPF berpengaruh

negatif dan

signifikan.

4. Nugroho

Heri

Pramono

(2013)

Optimalisasi

Pembiayaan

Berbasis

Bagi Hasil

Variabel

dependen:

Pembiayaan

berbasis

bagi hasil

Variabel

independen

Variabel

Independen:

Deposito

Mudharabah

Waktu

penelitian:

maret 2010-

Deposito

mudharabah dan

spread bagi hasil

berpengaruh positif

dan signifikan

Terhadap

pembiayaan bagi

hasil

bersambung ke halaman berikutnya

Page 65: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

50

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Persamaan Perbedaan Hasil

: spread

bagi hasil

dantingkat

bagi hasil

Alat

analisis:

regresi

panel data.

sedangkan

tingkat bagi

hasil tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

pembiayaan

berbasis bagi

hasil.

5. Nur

Gilang

Giannini

(2013)

Faktor yang

Mempengaruhi

Pembiayaan

Mudharabah

pada Bank

Umum Syariah

di Indonesia

Variabel

Independen:

NPF, CAR,

dan tingkat

bagi hasil

Tempat

penelitian:

Website

Bank

Indonesia

Variabel

dependen:

Pembiayaan

mudharabah

Variabel

dependen:

FDR dan

ROA.

Sampel :

Enam BUS

Alat

analisis:

regresi

panel data

ROA, CAR,

dan tingkat

bagi hasil

berpengaruh

positif

terhadap

pembiayaan

mudharabah

FDR

berpengaruh

negatif

sedangkan

NPF tidak

berpengaruh

terhadap

pembiayaan

mudharabah

bersambung ke halaman berikutnya

Page 66: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

51

Tabel 2.1(Lanjutan)

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil

Pesamaan Perbedaan

6. Jamilah

Wahidahwa

ti (2016)

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruh

i

PembiayaanM

udharabah

pada

Variabel

independen

: DPK,

CAR, dan

NPFTempa

t

Penelitian:

Website

Bank

Indonesia

Alat

analisis:

Regresi

panel data

Variabel

dependen:

Pembiayaan

Mudharaba

h

VariabelInd

ependen:

ROA dan

BOPOSamp

el: Tiga

Bank

Umum

Syariah

Dana Pihak

Ketiga dan

capital

adequency

ratio

berpengaruh

positif

terhadap

pembiayaan

mudharabah

. Return on

assetdan

BOPO

berpengaruh

negatif

terhadap

Pembiayaan

mudharabah

sedangkan

non

performing

tidak

berpengaruh

terhadappe

mbiayaan

mudharabah

sumber: diolah dari berbagai sumber

Page 67: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

52

J. Keterkaitan Antar Variabel Independen dengan Variabel Dependen

1. Pengaruh DPK terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Dana pihak ketiga adalah dana yang dihimpun oleh perusahaan

yang berasal dari masyarakat. Sumber dana dari masyarakat merupakan

sumber dana yang terpenting bagi kegiatan operasional perusahaan dan

merupakan ukuran keberhasilan perusahaan jika mampu membiayai

operasionalnya dari sumber dana ini (Rodoni, 2009: 36). Dana simpanan

dari masyarakat bisa berupa: giro, deposito, dan tabungan (Dendawijaya,

2009: 49) yaitu penjumlahan dari giro, deposito, dan tabungan.

Aliran DPK yang dihimpun bank syariah dari masyarakat ini

merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan volume

pembiayaan bagi hasil. Semakin banyak dana yang masuk ke bank

syariah mampu mengoptimalkan sumber dana dengan memanfaatkannya

kedalam pembiayaan bagi hasil (Annisa dan Yaya, 2015:98).

Menurut penelitian Pratin dan Adnan (2005: 47) dan

Wahidahwati (2016: 14) menunjukkan bahwa DPK berpengaruh positif

terhadap pembiayaan. Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan

bahwa dana pihak ketiga merupakan sumber dana yang terpenting bagi

kegiatan operasional bank syariah sehingga apabila dana yang didapat

banyak pembiayaan bagi hasil yang disalurkan juga meningkat.

2. Pengaruh Spread Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Spread dapat dikatakan sebagai pendapatan utama bank yang

menentukan besarnya pendapatan bersih, dimana semakin tinggi

Page 68: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

53

spreadyang dihasilkan oleh bank maka akan semakin tinggi tingkat

keuntungan yang didapat (Pramono, 2013: 160). Dengan tingginya

spread maka semakin tinggi keuntungan yang didapat pihak bank.

Keuntungan ini nantinya dapat digunakan oleh pihak bank untuk

menambah jumlah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah. Dalam

penelitian ini spreadbagi hasil akan dihitung berdasarkan perbandingan

antara bagi hasil yang diterima oleh pihak bank dengan bagi hasil yang

disalurkan kepada nasabah.

Spread bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap

pembiayaan bagi hasil diterima. Artinya, bahwa adanya pengaruh spread

bagi hasil terhadap pembiayaan bagi hasil (Pramono, 2013: 160).

3. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Tingkat bagi hasil merupakan proporsi pembagian bagi hasil

usaha yang akan diterima oleh kedua belah pihak yang melakukan

perjanjian pembiayaan mudharabah. Besarnya proporsi bagi hasil sesuai

dengan kesepakatan yang telah disepakati kedua pihak tersebut di awal

akad. Bagi hasil dalam sistem perbankan syariah merupakan ciri khusus

yang ditawarkan kepada masyarakat, dan di dalam aturan syariah yang

berkaitan dengan pembagian bagi hasil usaha harus ditentukan terlebih

dahulu pada awal terjadinya kontrak (akad) (Wahab, 2014: 122).

Besarnya penentuan tingkat bagi hasil dalam penelitian ini adalah

perbandingan antara bagi hasil yang diterima dengan total pembiayaan

yang disalurkan bank syariah (Pramono, 2013: 157).

Page 69: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

54

Hasil penelitian Annisa dan Yaya (2015: 99) bahwa tingkat bagi

hasil yang dibagikan memengaruhi peningkatan volume pembiayaan

berbasis bagi hasil. Tingkat bagi hasil merupakan salah satu faktor

penting dalam menentukan besarnya jumlah pembiayaan bagi hasil.

Artinya semakin besar tingkat bagi hasil yang diberikan bank syariah

maka semakin meningkat juga pembiayaan bagi hasil.

4. Pengaruh Non Performing Financing terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil

Non performing financing (NPF) adalah rasio antara

pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh

bank syariah. Berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank

Indonesia kategori yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang

lancar, diragukan, dan macet. Pengendalian biaya mempunyai hubungan

terhadap kinerja lembaga perbankan, sehingga semakin rendah tingkat

pembiayaan bermasalah (ketat kebijakan kredit) maka akan semakin

kecil jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh bank, dan sebaliknya

(Antonio, 2001: 112). Semakin ketat kebijakan kredit/ analisis

pembiayaan yang dilakukan bank (semakin ditekan tingkat NPF) akan

menyebabkan tingkat permintaan pembiayaan oleh masyarakat turun.

Pembiayaan berbasis bagi hasil berpotensi menimbulkan risiko

pembiayaan bermasalah yaitu nasabah tidak dapat melunasi

kewajibannya kepada bank. Untuk mengukur tingkat pembiayaan

bermasalah tersebut dapat digunakan NPF. Tingginya tingkat

Page 70: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

55

pembiayaan bermasalah adalah hilangnya kesempatan bank untuk

memperoleh pendapatan dari pembiayaan yang disalurkan sehingga

mengurangi perolehan laba (Annisa dan Yaya, 2015: 88).

Hasil penelitian Annisa dan Yaya (2015: 100) NPF berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap pembiayaan berbasis bagi hasil, serta

Pratin dan Adnan (2005: 45) bahwa NPF mempunyai hubungan yang

tidak signifikan terhadap pembiayaan. Hal ini tidak sejalan dengan teori

yang menyatakan bahwa semakin tinggi NPF akan menurunkan jumlah

pembiayaan.

5. Capital Adequency Ratio(CAR) terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Rasio CAR (Capital Adequency Ratio) merepresentasikan

penilaian terhadap aspek permodalan bank. Rasio CAR adalah

kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam

mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen

bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol

risiko-risiko yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank

(Wibowo: 2008) dalam (Rachman, 2015: 1509).

Rasio kecukupan modal atau capital adequency ratio memiliki

hubungan yang positif dengan pembiayaan. Modal bank digunakan

sebagai dasar dalam penetapan batas maksimum pemberian kredit. Jadi

dalam memberikan kreditnya bank dipengaruhi oleh modal yang

dimilikinya. Semakin besar modalnya maka batas maksimum pemberian

kreditnya juga akan meningkat (Wahidahwati, 2016: 6).

Page 71: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

56

Giannini (2013: 102), Rachman (2015: 1519), dan

Wahidahwati (2016: 15) bahwa capital adequency ratio berpengaruh

positif terhadap pembiayaan. Hal ini sejalan dengan teori bahwa CAR

adalah kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam

mempertahankan modal dan modal itu yang dijadikan dasar dalam

penetapan kredit sehingga apabaila CAR semakin meningkat berarti

jumlah pembiayaan bagi hasil yang disalurkan juga meningkat.

Page 72: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

57

K. Kerangka Berpikir

Dari pemaparan tinjauan pustaka di atas, maka susunan kerangka

berpikir teoritis yang dibangun adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Objek Penelitian

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)

Uji Asumsi Klasik

Random Effect Common Effect

Pemilihan Model Regresi Panel Data

Metode Estimasi Panel Data

Uji Chow

Uji Statistik

Uji t Uji F Adjusted R2

Interpretasi

Page 73: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

58

L. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu korelasi yang sifatnya masih sementara atau

pernyataan berdasarkan pada pengetahuan tertentu yang masih lemah dan

harus dibuktikan kebenarannya. Dengan demikian hipotesis merupakan

dugaan sementara yang nantinya akan diuji dan dibuktikan kebenarannya

melalui analisa data (Suharsimi, 2002: 68). Adapun hipotesis yang diajukan

peneliti ini adalah sebagai berikut:

1. H01: Dana pihak ketiga, spreadbagi hasil, tingkat bagi hasil, non

performing financing, dan capital adequency ratio tidak

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pembiayaan bagi

hasil pada bankumum syariah di Indonesia.

Ha1 : Dana pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, non

performing financing, dan capital adequency ratio

berpengaruhsignifikan secara parsial terhadap pembiayaan bagi

hasil pada bank umum syariah di Indonesia.

2. H02 : Dana pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil,non

performing financing, dan capital adequency ratio tidak

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pembiayaan bagi

hasil pada bank umum syariah di Indonesia.

Ha2: Dana pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil,non

performing financing, dan capital adequency ratio berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap pembiayaan bagi hasil pada

bank umum syariahdi Indonesia.

Page 74: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

59

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian ini berdasarkan tingkat ekslanasinya yaitu penelitian

asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.

Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat

berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

Metode yang digunakan adalah metode kausal-asosiatif yang dilakukan

terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu peristiwa

(Sugiyono, 2003: 11).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yaitu: Dana Pihak Ketiga (DPK), Spread Bagi Hasil, Tingkat

Bagi Hasil, Non Performing Financing(NPF), dan Capital Adequency Ratio

(CAR) terhadap variabel dependen yaitu: Pembiayaan bagi hasil.Tempat

penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang berada di Indonesia selama

periode Maret 2010-September 2016.

B. Populasi dan Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2015: 61). Berikut adalah data populasi dalam penelitiam ini:

Page 75: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

60

Tabel 3.1

Data Bank Umum Syariah

No Nama Perusahaan

1 PT. Bank Muamalat Indonesia

2 PT. Bank Victoria Syariah

3 Bank BRI Syariah

4 B.P.D. Jawa Barat Banten Syariah

5 Bank BNI Syariah

6 Bank Syariah Mandiri

7 Bank Syariah Mega Indonesia

8 Bank Panin Syariah

9 PT. Bank Bukopin Syariah

10 PT. BCA Syariah

11 PT. Maybank Syariah Indonesia

12 PT. Bank Tabungan Nasional Syariah

13 B.P.D Aceh

Sumber data: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia Tahun 2016

Sampel adalah bagian atau subset dari populasi yang terdiri dari

anggota-anggota populasi yang terpilih (Sugiyono, 2007: 56). Penentuan

sampel pada penelitian ini akan menggunakan metode sampel non

probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2015: 65). Teknik yang digunakan

adalah purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015: 68). Dalam penelitian ini kriteria

untuk memilih sampel diantaranya adalah:

Page 76: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

61

1. Bank syariah tersebut merupakan Bank Umum Syariah (BUS) bukan

Unit Usaha Syariah (UUS).

2. Bank Umum Syariah di Indonesia yang beroperasi hingga batas periode

tahun 2016 sebanyak 13 bank

3. Bank Umum Syariah tersebut memiliki laporan keuangan publikasi

triwulan lengkap dari tahun Januari 2010 sampai dengan September

2016.

4. Bank umum syariah yang memiliki data keuangan data keuangan

publikasi triwulan yang lengkap sesuai yang dibutuhkan dalam

melakukan penelitian sebanyak 5 bank.

Tabel 3.2

Proses Pengambilan Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Sampel

Penelitian

1. Bank syariah merupakan BUS bukan UUS 13

2. BUS yang beroperasi hingga batas tahun

2016

13

3. BUS tersebut memiliki laporan keuangan

publikasi triwulan lengkap dari Maret

2010- September 2016

5

4. BUS yang memiliki data keunagan

publikasi lengkap sesuai yang dibutuhkan

dalam penelitian

5

Jumlah triwulan I 2010- Triwulan III 2016 ada 27. Maka jumlah data

sampel penelitian adalah 5 x 27 = 135 data sampel penelitian

Sumber: Data diolah

Page 77: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

62

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan penelitian ini merupakan sekunder. Data

sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan

mengumpulkan (Sarwono, 2006: 42). Data tersebut diperoleh langsung dari

website resmi masing-masing bank umum syariah dan Bank Indonesia.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

diperoleh melalui cara sebagai berikut:

1. Studi Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari laporan

keuangan bank yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia atau bank

tersebut.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan

memahami data atau tahun yang diperoleh dari berbagai literatur,

seperti: majalah, surat kabar, buku-buku cetak, artikel, mailing list,

(website/internet) yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini.

3. Internet Research

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mencari berita, refrensi

maupun bacaan di internet yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif, yaitu dimana

data yang digunakan dalam penelitian berbentuk angka dan penelitian ini

menganalisis bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Spread

Page 78: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

63

BagiHasil, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF), dan

Capital Adequency Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan bagi hasil pada Bank

Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi berganda dengan menggunakan program komputer yaitu Eviews 9.0

danMicrosoft Excel 2007. Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam

menganalisis data pada penelitian ini:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi dependen variabel, variabel independen ataupun keduanya,

mempunyai distribusi yang normal atau tidak (Ghazali, 2009: 160).

Sementara itu Suliyanto, (Suliyanto, 2011: 70) mengatakan bahwa

uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal

atau tidak. Dalam melakukan uji normalitas, terdapat beberapa

metode yaitu uji normalitas dengan analisis grafik, uji normalitas

dengen metode Skewness dan Kurtosis, uji normalitas dengan

Jarque-Bera (JB-Test) dan uji normalitas metode signifikasi

Skewness dan Kurtosis. Adapun persamaan uji normalitas dapat

ditulis sebagai berikut:

Zskew =

√ Zkurt=

Page 79: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

64

Keterangan:

S = Nilai Skewness

N= Jumlah Sampel

K = Nilai Kuortosis

JB = N [

( )

]

Keterangan:

JB = Statistik Jarque Bera

N = Jumlah Sampel

Sk = Skewness (kemencengan)

K = Kuortosis (peruncingan)

Untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak dengan

menggunakan Uji Jarque-Bera dengan pengambilan keputusan

sebagai berikut:

H0 = data berdistribusi normal

Ha = data tidak berdistribusi normal

Jika probability JB > 0.05, maka berdistribusi normal

Jika probability JB < 0.05, maka tidak berdistribusi normal

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

Page 80: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

65

korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model

regresi adalah sebagai berikut:

Multikolinieritas juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) Variance Inflation Faktor (VIF). Dalam penelitian ini

menggunakan uji multikolinieritas metode Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) dimana nilai batas korelasi antar variabel

independen tidak lebih dari 0.90 (Ghazali, 2013:80). Adapun

persamaan uji multikolinieritas adalah sebagai berikut:

VIF =

( )

Keterangan :

VIF = Variance Inflation Factor

= Estimasi regresi parsial variabel penjelas

Untuk menguji data memiliki gejala multikolinieritas

dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:

H0 = tidak ada multikolinieritas

Ha = ada multikolinieritas

Jika r < 0.9, maka tidak ada multikolinieritas

Jika r > 0.9 maka ada multikolinieritas

Page 81: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

66

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Melihat Grafik Plot antara nilai prediksi nilai prediksi

variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y

sesungguhnya) yang telah di studendized.

Selain itu juga dapat digunakan metode statistik memliki

beberapa cara dalam mendeteksi heteroskedastisitas diantaranya

adalah Glesjer, White, Breusch-Pagan-Godfrey, Harvey, Park.

Adapun persamaan deteksi heteroskedastisitas dengan Uji White

dapat ditulis sebagai berikut:

= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + UI

Keterangan:

Ui = Nilai Residual

X1 = Variabel Bebas

Pendektesian heteroskedastisitas yang penulis gunakan

adalah melalui Uji White dengan langkah-langkah pengujian

sebagai berikut:

Page 82: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

67

H0 = tidak ada heteroskedastisitas

Ha = ada heteroskedastisitas

Bila probabilitas Obs* > 0.0 maka signifikan, H0 diterima

Bila probabilitas Obs* < 0.0 maka signifikan, H0 ditolak

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang beruntun

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi

ada atau tidaknya autokoelasi diantaranya yaitu dengan metode

Durbin-Watson (DW-test), metode Lagrange Multiplier (LM test),

metode Breusch-Godfrey (B-G test) dan metode Run Test. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan uji Lagrange Multiplier (LM

Test) untuk mendeteksi autokorelasi. Hal ini dilakukan karena

pengamatan dalam penelitian ini lebih dari 100 observasi. Adapun

rumus uji autokorelasi secara umum dapat dituliskan sebagai

berikut:

Y = βo + β1x + u

Sementara itu, untuk deteksi autokorelasi dengan uji

Lagrange Multiplier (LM test) dapat ditulis sebagai berikut:

Page 83: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

68

LM = (n – q)R2u

Keterangan:

LM = Lagrange Multiplier

N = jumlah sampel

Q = quantity

R2 = Estimasi regresi parsial variabel penjelas

U = Nilai residual umum

Untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dapat juga

menggunakan Uji Newey- West untuk mengoreksi standard error

dan hasilnya langsung dapat digunakan dalam laporan penelitian.

2. Model Estimasi Regresi Panel Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis

regresi panel data. Regresi panel data merupakan penelitian yang

menggabungkan antara cross section (data silang) dengan time series

(runtut waktu). Dalam menganalisis data menggunakan metode analisis

regresi panel data, diawali dengan melakukan pooling data dalam

bentuk worklife. Berikut ini langkah-langkah dalam estimasi model

regresi panel data, diantaranya yaitu: (Ghazali, 2013: 252).

a. Model dengan Semua Koefisien Konstan terhadap Waktu dan

Individu (Common Effect)

Model seperti ini dikatakan sebagai model paling

sederhana, dimana pendekatannya mengabaikan dimensi waktu dan

ruang yang dimiliki oleh data panel. Metode yang digunakan untuk

Page 84: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

69

mengestimasi dengan pendekatan ini seperti metode regresi OLS

(Ordinary Least Square), sehingga sering disebut pooled atau

common OLS model. Bila kita punya asumsi bahwa α dan β akan

sama (konstan) untuk setiap data time series dan cross section,

maka α dan β dapat diestimasi dengan model berikut: (Suliyanto,

2011: 231)

Yit = β0 + β1x1it + β2x2it + ɛit

Keterangan:

Y = Variabel dependen

X = Variabel independen

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0 = Intersep model regresi

i = Unit Cross section

t = Periode waktu

ɛ = Komponen eror

b. Koefisien Slope Konstan tetapi Intersep Bervariasi Antar Individu

(Fixed Effect Model)

Pendekatan ini merupakan cara memasukkan

“individualitas”setiap perusahaan atau setiap unit cross-sectional

dengan membuat intersep bervariasi untuk setiap perusahaan tetapi

masih berasumsi bahwa koefisien slope konstan untuk setiap

perusahaan. Model regresinya sebagai berikut: (Suliyanto, 2011:

34)

Page 85: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

70

Yit = β0i + βX1it + ɛit

Keterangan

Yit = Variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Xit = Variabel independen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0i = Intersep model regresi

ɛit = Komponen eror pada unit obsrvasi ke-i dan waktu ke-t

Istilah Fixed Effect menunjukkan walaupun intersep

berbeda untuk setiap individu tetapi intersep setiap individu

tersebut tidak bervariasi terhadap Wwaktu (time invariant). Dalam

model ini juga diasumsikan bahwa koefisien slope tidak bervariasi

baik terhadap individu maupun waktu (konstan). Pemikiran inilah

yang menjadi dasar pemikiran pembentukan model tersebut.

c. Uji Chow

Uji chow bertujuan untuk memilih model terbaik antara

model Common Effect dan Fixed Effect Model. Nilai yang harus

diperhatikan pada uji chow adalah nilai probabilitas F-Statistik.

Hipotesis yang digunakan dalam uji chow adalah sebagai berikut:

H0 = Common Effect Model (CEM)

Ha = Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas F-Statistik lebih kecil dari tingkat

signifikasi (5%), maka tolak H0. Begitu juga sebaliknya jika

probabilitas F-statistik lebih besar dari tingkat signifikasi (5%),

Page 86: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

71

maka menerima H0. Dasar penolakan terhadap hipotesis nol adalah

dengan menggunakan F-statsistik seperti yang dirumuskan sebagai

berikut:

CHOW =

Keterangan:

N = Jumlah data cross section

T = Jumlah data time series

K = Jumlah variabel penjelas

3. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik t (Parsial)

Uji t digunakan untuk menentukan apakah variabel

independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing (NPF), Spread Bagi Hasil, Tingkat Bagi Hasil, dan

Capital Adequency Ratio(CAR) secara parsial (individu)

berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil. Pengujian ini

dilakukan berdasarkan perbandingan antara tingkat kesalahan α=

5% dengan nilai signifikasi. Artinya apabila nilai signifikasi untuk

variabel independen yakni dana pihak ketiga, non performing

financing, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, dan capital

adequency ratio terhadap variabel dependen yakni pembiayaan

berbasis bagi hasil begitu juga sebaliknya.

Page 87: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

72

Rumus menghitung besarnya t hitung:

t =

Keterangan:

t = Nilai t hitung

bj = Koefisien regresi

sbj = Kesalahan baku koefisien regresi

Kriteria keputusan yang diambil berdasarkan nilai probability

(a) Bila probability βi–value > 0,05 maka signifikan , H0 diterima

dan Ha ditolak.

(b) Bila probability βi–value < 0,05 maka signifikan, H0 ditolak

dan Ha diterima.

Jika H0 ditolak maka variabel bebas secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya,

jika H0 diterima berarti variabel bebas secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

b. Uji Statistik F (Simultan)

Uji F ini dilakukan dengan membandingkan tingkat

kesalahan α= 5% atau 0,05 maka variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen yakni pembiayaan bagi hasil begitu

juga sebaliknya (Ghazali, 2013: 99).Uji simultan merupakan

pengujian terhadap signifikasi model secara simultan atau

bersama-sama. Uji simultan digunakan untuk menguji pengaruh

Page 88: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

73

dana pihak ketiga,spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, non

performing financing, dan capital adequency ratio berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil.

Rumus menghitung nilai F hitung:

F = ( )

( )

Keterangan :

F = Nilai F hitung

R2 = Koefisien determinasi

K = Jumlah variabel

N = Jumlah pengamatan

Membandingkan taraf signifikasi (sig.) penelitian dengan

taraf signifikasi (α) sebesar 0,05 (5%).

(a) Sig. Penelitian < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini

berarti menunjukkan bahwa variabel bebas secara simultan

mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat.

(b) Sig. Penelitian > 0,05 maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel bebas secara simultan tidak mempunyai

pengaruh signifikan dengan variabel terikat.

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah 0 dan 1. Nilai (R2) yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

Page 89: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

74

variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-varaibel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen secara

umum koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif

rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2016:95).

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui

kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan

data sampel. Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan

semakin baik kemampuan X menerangkan Y (Suharyadi dan Purwanto,

2013: 162).

Dalam penelitian ini, perhitungan koefisien determinasi

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel dana

pihak ketiga, spreadbagi hasil, tingkat bagi hasil, non performing

fianancing, dan capital adequency ratio terhadap pembiayaan bagi

hasil. Angka koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel model

summary output statistik dengan perhitungan sebagai berikut (Algifari,

2009: 45).

Rumus untuk menghitung koefisien determinasi:

R2 =

( )

( )

Keterangan:

R2 = Koefisien determinasi

Page 90: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

75

(Y – Ŷ)2 = Kuadrat selisih nilai Y riil dengan nilai Y

prediksi

(Y - Ῡ) 2 = Kuadrat selisih antara Y riil dengan Y rata-rata

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat

digunakan kriteria sebagai berikut (Sugiyono, 2009: 231)

Tabel 3.3

Kriteria untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

5. Koefisien Persamaan Regresi Panel Data

Persamaan regresi ini bertujuan untuk memprediksi besarnya

keterkaitan dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah

diketahui besarnya. (Santoso, 2010:163) Variabel-variabel yang terdiri

dari variabel terikat (Y) dan variabel bebas yang terdiri dari Dana Pihak

Ketiga (DPK), Spread Bagi Hasil, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing

Financing (NPF), Capital Adequency Ratio (CAR). Dari variabel-

variabel tersebut akan diteliti suatu analisa apakah adanya pengaruh

variabel X terhadap variabel Y dalam analisis regresi panel data.

Berikut ini model dasar persamaan data panel:

Page 91: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

76

Yit = β1X1it + β2X2it + β3X3it +µit

Model persamaan yang akan diestimasi pada penelitian ini

adalah:

PBH = - β0 + β1DPKit + β2SBHit - β3TBHit + β4NPFit + β5CARit + ɛit

Keterangan:

PBH = Pembiayaan Bagi Hasil

β0 = Konstanta

β1β2β3β4β5 = Koefisien Variabel Independen

DPK = Dana Pihak Ketiga

SBH = Spread Bagi Hasil

TBH = Tingkat Bagi Hasil

NPF = Non Performing Financing

CAR = Capital Adequency Ratio

ɛ = Koefisien Error

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan

peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukkan

pada dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel peneliti yang

diperoleh melalui pengamatan dan penelitian terdahulu.

Page 92: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

77

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi atau

respon jika dihubugkan dengan variabel independen. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014: 59). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah pembiayaan bagi hasil. Pembiayaan bagi hasil

adalah jumlah agregat nilai pembiayaan mudharabah dan musyarakah

yang disalurkan oleh bank syariah.

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

nomor 59, mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara shahibul

maal (pemilik dana) dengan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah

bagi hasil menurut kesepakatan diawal transaksi. Sedangakan

musyarakah adalah akad kerjasama diantara pemilik modal yang

mencampurkan modal mereka dengan tujuan mencari keuntungan.

Akad musyarakah, mitra usaha dan bank sama-sama menyediakan

modal untuk membiayai suatu usaha yang baru saja dijalankan.

Selanjutnya mitra usaha dapat mengembalikan modal dari pihak bank

serta bagi hasil yang telah disepakati. Pembiayaan bagi hasil yang dapat

disalurkan oleh bank syariah.

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen merupakan variabel stimulus atau variabel

yang mempengaruhi variabel lain, variabel yang dapat

diukur,dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan

Page 93: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

78

hubungannya dengan suatu gejala observasi (Sarwono, 2012: 34).

Variabel independen dalam penlitian ini terdiri atas:

a. Dana Pihak Ketiga

Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang

Perbankan pada pasal 1 ayat 5 memberikan pengertian simpanan

pada bank adalah sebagai dana yang dipercayakan oleh masyarakat

kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam

bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sumber dana yang

diperoleh pihak ketiga ini akan memberikan dampak pada

kemampuan dalam memenuhi skala dan volume transaksi yang

pada akhirnya akan dapat meningkatkan laba (Fitri, 2016: 79).

DPK= Simpanan wadiah+ tabungan mudharabah+ deposito

mudharabah

b. Spread Bagi Hasil

Spread atau net margin adalah pendapatan bank yang utama

dan akan menentukan besarnya pendapatan bersih bank. Besarnya

spread bervariasi, tergantung dari besarnya volume kredit yang

akan disalurkan. Besarnya volume kredit yang disalurkan bank

akan berpengaruh terhadap margin antara tingkat suku bunga

pinjaman (cost of fund) dengan tingkat suku bunga (lending rate)

(Dendawijaya, 2003: 105). Menurut Pramono (2013: 157) spread

bagi hasil diperoleh dari :

Page 94: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

79

Spread Bagi Hasil =

c. Tingkat Bagi Hasil

Tingkat bagi hasil (equivalen rate), adalah rata-rata tingkat

imbalan atas pembiayaan mudharabah dan musyarakah bagi bank

syariah pada saat tertentu (Andraeny, 2011: 12). Tingkat bagi hasil

diukur menggunakan skala rasio berdasarkan perbandingan antara

pendapatan bagi hasil yang diterima oleh bank syariah dengan total

pembiayaan yang dapat dihimpun oleh bank syariah (Pramono,

2013: 157).

Tingkat Bagi Hasil =

d. Non Performing Financing

Non performing financing (NPF) adalah kredit-kedit yang

tidak memiliki performance yang baik dan diklasifikasikan sebagai

kurang lancar, diragukan, dan macet. Tugas Bank Indonesia (BI)

antara lain adalah mempertahankan dan memelihara sistem

perbankan yang sehat dan dapat dipercaya dengan tujuan menjaga

perekonomian. Untuk itu BI selaku bank sentral dan pengawas

perbankan di Indonesia memberikan ketentuan ukuran penilaian

tingkat kesehatan bank. Salah satu ketentuan BI mengenai NPF

Page 95: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

80

adalah bank-bank harus memiliki NPF kurang dari 5% (Maidalena,

2014: 132).

NPF =

e. Capital Adequency Ratio

Capital Adequency Ratio (CAR) adalah rasio kinerja bank

untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank dalam

mempertahankan modal dan mengontrol risiko-risiko yang timbul

yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal. Karena modal

adalah salah satu faktor penting dalam suatu unit bisnis (Umiyati

dan Shella, 2016 : 51)

Kekayaan suatu bank terdiri dari aktiva lancar dan aktiva

tetap yang merupakan penjamin solvabilitas bank, sedangkan dana

(modal) bank dipergunakan untuk modal kerja dan penjamin

likuiditas bank bersangkutan. Dana bank adalah sejumlah uang

yang dimiliki dan dikuasai suatu bank dalam kegiatan

operasionalnya. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor

3/21/PB1/2001, bank wajib menyediakan modal minimum sebesar

8% dari aktiva tertimbang menurut risiko yang dinyatakan dalam

capital adequency ratio (CAR).

CAR =

Page 96: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

81

Tabel 3.4

Definsi Ringkas Variabel Penelitian

No Variabel Definsi Variabel Skala Rumus

1. Pembiayaan bagi

hasil

Pembiayaan bagi

hasil adalah jumlah

agregat nilai

pembiayaan

mudharabah dan

musyarakah yang

disalurkan oleh

bank syariah

(Andraeny, 2011)

Rasio Pembiayaan

mudharabah +

musyarakah

2. Dana Pihak

Ketiga (DPK)

DPK merupakan

dana yang

dipercayakan

masyarakat (di luar

bank) kepada bank

berdasarkan

perjanjian

penyimpanan dana

(Kurniawati dan

Zulfikar, 2014:

151)

Rasio Simpanan

wadi‟ah+tabun

gan

mudharabah+d

eposito

mudharabah

bersambung ke halaman berikutnya

Page 97: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

82

Tabel 3.4 (Lanjutan)

No Variabel Definisi Variabel Skala Rumus

3. Spread Bagi

Hasil

Spread atau net margin

adalah pendapatan bank

yang utama dan akan

menentukan besarnya

pendapatan bersih bank

(Dendawijaya, 2003:

105).

Rasio Bagi hasil

yang diterima/

bagi hasil yang

disalurkan.

4. Tingkat Bagi

Hasil

Tingkat bagi hasil adalah

rata-rata tingkat imbalan

atas pembiayaan

mudharabah dan

musyarakah (Andraeny,

2011: 12)

Rasio Bagi hasil

yang diterima/

total

pembiayaan

bagi hasil yang

disalurkan

5. Non

Performing

Financing

(NPF)

NPF adalah kredit-kredit

yang tidak memiliki

performance yang baik

(Maidalena, 2014: 132)

Rasio Pembiayaan

bermsalah/

Total

pembiayaan

6. Capital

Adequency

Ratio (CAR)

Rasio kinerja bannk

untuk mengukur

kecukupan modal yang

dimiliki bank (Umiyati

dan Shella, 2016: 51)

Rasio Modal X100%

ATMR

Page 98: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

83

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Perusahaan Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius

Tsani 1412 atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan

operasinya pada 27 syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan

nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)

dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga

menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian

saham Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan

pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari

masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar.

2. Profil Perusahaan Bank Mandiri Syariah

Bank syariah mandiri berdiri pada tanggal 1955 dengan nama

Bank Industri Nasional. Bank ini beberapa kali berganti nama menjadi

Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999 setelah sebelumnya bernama

Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai

Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi . pemerintah melakukan

penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang, Bank Bumi Daya,

Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank

Page 99: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

84

Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan

tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Sebagai pemilik mayoritas baru BSM.

3. Profil Bank Mega Syariah

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum

yang didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan Menteri Keuangan

RI No.1046/KMK/013/1990 tersebut, diakuisisi CT Corpora (d/h PT Para

Group) melalui Mega Corpora (d/h PT Para Global Investindo) dan PT

Para Rekan Investama pada 2001. Sejak awal, para pemegang saham

memang ingin mengonversi bank umum konvensional itu menjadi bank

umum syariah. Keinginan tersebut terlaksana ketika Bank Indonesia

mengizinkan Bank Tugu dikonversi menjadi bank syariah melalui

keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.6/10/KEP.DpG/2004/

menjadi PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI) pada 27 Juli 2004,

sesuai dengan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia

No.6/11/KEP.DpG/2004. Pengkonversian tersebut dicatat dalam sejarah

perbankan Indonesia sebagai upaya pertama pengkonversian bank umum

konvensional menjadi bank umum syariah.

4. Profil Bank BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui

suratnya No. 10/67/ KEP.GBI/DpG/2008, maka tanggal 17 November

Page 100: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

85

PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank

BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semua beroperasional secara

konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan

prinsip syariah Islam. Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah

industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang

mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan

tuntutan masyarakat pada sebuah bank modern sekelas PT. Bank

BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan

modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari

warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

5. Profil Bank BCA Syariah

PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan

usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi

syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No.

12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2009. BCA Syariah hingga

saat ini memiliki 49 jaringan cabang yang terdiri dari 9 Kantor Cabang

(KC), 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 3 Kantor Cabang Pembantu

Mikro Bina Usaha Rakyat (BUR). 8 Kantor Fungsional (KF) dan 26 Unit

Layanan Syariah (ULS) yang tersebar diwilayah DKI Jakarta, Tangerang,

Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo dan

Yogyakarta (data per Agustus 2016).

Page 101: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

86

B. Analisis Statistik Deskriptif

1. Deskriptif Pembiayaan Bagi Hasil

Pembiayaan bagi hasil ditunjukkan melalui jumlah pembiayaan

bagi hasil yang dapat disalurkan oleh bank syariah dalam jangka waktu

tertentu yang dinyatakan dalam rupiah. Hasil analisis deskriptif untuk

variabel pembiayaan bagi hasil dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Pembiayaan Bagi Hasil

(Dalam Jutaan Rupiah)

Sumber: Data diolah

Hasil analisis deskriptif berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan

bahwa rata-rata untuk variabel pembiayaan adalah sebesar Rp

6.202.579,78 juta dan standar deviasi sebesar Rp 6.965.444,179 juta.

Nilai minimum untuk analisis deskriptif variabel pembiayaan bagi hasil

sebesar Rp 15.081juta terdapat pada Bank Mega Syariah tahun 2013

triwulan 1, sedangkan untuk nilai maksimum sebesar Rp 23.826.356 juta

terdapat pada Bank Muamalat Indonesia tahun 2014 triwulan 3.

2. Deskriptif Dana Pihak Ketiga

Bagi sebuah bank sebagai lembaga keuangan, dana merupakan

darah dalam tubuh badan usaha dan persoalan utama. Tanpa dana, bank

tidak dapat berbuat apa-apa artinya tidak dapat berfungsi sama sekali.

Page 102: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

87

Dana dari pihak luar atau dana dari pihak ketiga adalah dana yang

dimiliki bank secara tidak permanen. Dana tersebut yang sewaktu-waktu

ditarik kembali (Arifin, 2006: 50).

Tingginya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK)

mengindikasikan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada

perbankan syariah sekaligus menunjukkan bahwa pasar potensial

perbankan syariah masih besar di Indonesia. Semakin besar sumber dana

yang terkumpul maka bank akan menyalurkan pembiayaan semakin

besar. Hal tersebut di karenakan salah satu tujuan bank adalah mendapat

keuntungan (profit), sehingga bank tidak akan menganggurkan dananya

begitu saja.

Dana pihak ketiga adalah dana yang dihimpun dari dalam negeri

maupun luar negeri. Hasil analisis dana pihak ketiga dapat dilihat pada

tabel 4.2.

Tabel 4.2

Hasil Analisis Variabel Dana Pihak Ketiga

(Dalam Jutaan Rupiah)

Sumber: Data diolah

Hasil analisis deskriptif berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan

bahwa rata-rata untuk variabel dana pihak ketiga adalah sebesar Rp

20.280.454,36 juta sedangkan standar deviasinya sebesar Rp

Page 103: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

88

19.761.734,40 juta. Nilai minimum untuk analisis deskriptif dana pihak

ketiga sebesar Rp 440.236 juta terdapat pada Bank BCA Syariah tahun

2010 triwulan 1. Sedangkan nilai maksimum Rp 65.977.531 juta terdapat

pada Bank Syariah Mandiri tahun 2016 triwulan 3.

3. Deskriptif Spread Bagi Hasil

Usaha perbankan termasuk kelompok usaha jasa. Artinya, produk

yang dikelola bank pada dasarnya berbentuk jasa yang mengakumulasi

modal yang berasal dari penabung. Bank mengelolanya untuk

dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dengan

berharap mendapat hasil lebih dari bunga balas jasa, atau pendapatan

lainnya. Hasil dalam bentuk bunga biasa diistilahkan dengan spread,

yakni kelebihan bunga perolehan (Latumerissa, 1999: 136).

Dalam perbankan syariah tidak menggunakan sistem bunga,

sehingga untuk perhitungan spread bagi hasil ditentukan dari hasil

perbandingan antara pendapatan bagi hasil yang diterima dengan bagi

hasil yang disalurkan oleh bank syariah. Hasil analisis deskriptif untuk

variabel spread bgai hasil dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Analisis Deskriptif Variabel Spread Bagi Hasil

Sumber: Data diolah

Page 104: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

89

Hasil analisis deskriptif berdasarkan tabel 4.3. menunjukan bahwa

rata-rata untuk variabel spread bagi hasil adalah 0,5152 sedangkan

standar deviasinya sebesar 0,31252. Nilai minimum untuk analisis

deskriptif variabel spread bagi hasil sebesar 0,01 terdapat pada Bank

Mega Syariah tahun 2013 triwulan 2. Sedangkan untuk nilai maksimum

sebesar 1,72 pada Bank Muamlat Indonesia tahun 2013 triwulan 2.

4. Deskriptif Tingkat Bagi Hasil

Bagi hasil adalah sistem pembagian hasil usaha dimana pemilik

modal untuk melakukan kegiatan usaha. Apabila kegiatan usaha

menghasilkan keuntungan maka dibagi berdua dan ketika mengalami

kerugian di tanggung bersama pula sistem bagi hasil menjamin adanya

keadilan dan tidak ada pihak yang terkesploitasi (Ascarya, 2006: 26).

Dalam menjalankan kegiatan usahanya bank sebagai lembaga

keuangan yang bersifat profit oriented tentu menginginkan tingkat

keuntungan yang tinggi. Pembiayaan bagi hasil cenderung menghasilkan

pendapatan dan keuntungan yang lebih besar dibanding dengan

pembiayaan yang lain. Pada saat bank syariah mendapat keuntungan

yang tinggi dari proses pembiayaan bagi hasil, maka tingkat bagi hasil

yang diberikan juga tinggi.

Tingkat bagi hasil ditentukan dari hasil perbandingan antara

pendapatan bagi hasil yang diterima dengan total pembiayaan yang

disaluran oleh bank syariah. Hasil analisis deskriptif variabel tingkat bagi

hasil dapat dilihat pada tabel 4.4.

Page 105: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

90

Tabel 4.4

Analisis Deskriptif Variabel Tingkat Bagi Hasil

Sumber: Data diolah

Hasil analisis deskriptif berdasarkan tabel 4.4. menunjukkan

bahwa rata-rata untuk variabel tingkat bagi hasil sebesar 0,2076

sedangkan standar deviasinya 0,23927. Nilai minimun untuk analisis

deskriptif variabel tingkat bagi hasil sebesar 0,01 terdapat pada Bank

BCA Syariah tahun 2010 triwulan 1. Sedangkan untuk nilai maksimum

sebesar 0,94 terdapat pada bank BCA Syariah tahun 2013 triwulan 3.

5. Deskriptif Non Performing Financing

Non performing financing (NPF) adalah kredit- kredit yang tidak

memiliki performance yang baik dan diklasifikasikan sebagai kurang

lancar, diragukan dan macet. Tugas Bank Indonesia (BI) antara lain

adalah mempertahankan dan memelihara sistem perbankan yang sehat

dan dapat dipercaya dengan tujuan menjaga perekonomian. Untuk itu BI

selaku bank sentral dan pengawas perbankan di Indonesia memberikan

ketentuan ukuran penilaian tingkat kesehatan bank. Salah satu ketentuan

BI mengenai NPF adalah bank- bank harus memiliki NPF kurang dari

5% (Maidalena, 2014: 132).

Pembiayaan berbasis bagi hasil berpotensi menimbulkan risiko

pembiayaan bermasalah yaitu nasabah tidak dapat melunasi

Page 106: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

91

kewajibannya kepada bank. Tingginya pembiayaan bermasalah akan

berpengaruh terhadap Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP) yang haru

dibuat oleh bank syariah sesuai peraturan yang telah ditentukan oleh

bank Indonesia.Jika peningkatan NPF terjadi terus menerus, modal yag

dimiliki bank syariah akan menurun sehingga akan mempengaruhi bank

dalam menyalurkan dana.

Non Performing Financing adalah rasio antara pembiayaan yang

bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.

Hasil analisis deskriptif untuk variabel non performing financing dapat

dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Analisis Statistik Variabel Non Performing Financing

(Dalam Presentase)

Sumber: Data diolah

Hasil analisis deskriptif berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan

bahwa rata-rata untuk variabel non performing financing adalah sebesar

3,2% sedangkan standar deviasinya adalah sebesar 1,87%.Nilai minimum

untuk analisis deskriptif variabel non performing financing adalah

sebesar 0,01 terdapat pada Bank BCA Syariah tahun 2013 triwulan 2,

sedangkan nilai maksimum sebesar 7,23% terdapat pada Bank Muamalat

tahun 2016 triwulan 2.

Page 107: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

92

6. Deskriptif Capital Adequency Ratio

CAR atau kecukupan modal merupakan salah satu masalah yang

dihadapi perbankan dalam sektor internal. Bank harus memelihara modal

yang cukup untuk mendukung aktivitas pengambilan risiko (risk taking).

Peranan modal sangat penting, dimana kegiatan operasional bank dapat

berjalan dengan lancar apabila memiliki modal yang cukup , sehingga

pada saat masa-masa kritis bank tetap aman karena memiliki cadangan

modal di Bank Indonesia (Kasmir, 2008: 54).

Modal bank digunakan sebagai dasar dalam penetapan batas

maksimum pemberian pembiayaan. Jadi bank syariah dalam

menyalurkan pembiayaan dipengaruhi oleh modal yang dimilikinya.

Capital adequency ratio adalah rasio kecukupan modal yang

berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh

bank. Hasil analisis deskriptif untuk variabel capital adequency ratio

dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Analisis Deskriptif Variabel Capital Adequency Ratio

(Dalam Presentase)

Sumber: Data diolah

Hasil analisis deskriptif berdasarkan tabel 4.6. menunjukkan

bahwa rata-rata untuk variabel capital adequency ratio adalah sebesar

Page 108: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

93

19,86% sedangkan standar deviasinya adalah sebesar 14,34%. Nilai

minimum untuk analisis deskriptif variabel capital adequency ratio

sebesar 10,13% terdapat pada Bank Muamalat Indonesia tahun 2010

triwulan 1. Sedangakan nilai maksimum sebesar 91,23% terdapat pada

Bank BCA Syariah tahun 2010 triwulan 3.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

sumber: hasil output Eviews 9.0

Berdasarkan hasil uji normalitas setelah transformasi di atas dapat

diketahui bahwa nilai probability JB lebih > 0,05 (0,891232>0,05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-0.75 -0.50 -0.25 0.00 0.25 0.50 0.75 1.00

Series: Residuals

Sample 1 135

Observations 135

Mean 4.14e-15

Median -0.002914

Maximum 0.981526

Minimum -0.851052

Std. Dev. 0.298416

Skewness -0.000917

Kurtosis 3.398043

Jarque-Bera 0.891232

Probability 0.640430

Page 109: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

94

3. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinieritas

DPK SBH TBH NPF CAR DPK 1.000000 0.333159 0.144740 0.729611 -0.773134

SBH 0.333159 1.000000 -0.006737 -0.136472 -0.054439

TBH 0.144740 -0.006737 1.000000 0.110864 -0.221463

NPF 0.729611 -0.136472 0.110864 1.000000 -0.736114

CAR -0.773134 -0.054439 -0.221463 -0.736114 1.000000

sumber: hasil output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hubungan antar

variabel independen (DPK, SBH, TBH, NPF dan CAR) tida ada yang

menunjukkan nilai korelasi > 0,9. Nilai korelasi tertinggi sebesar

0,729611 yaitu antara DPK dan NPF, karena 0,729611 < 0,09 maka

diputuskan bahwa dalam model tidak terjadi gejala multikolinieritas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.8

Uji White

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 5.629939 Prob. F(5,129) 0.0001

Obs*R-squared 24.18209 Prob. Chi-Square(5) 0.0002

Scaled explained SS 26.47480 Prob. Chi-Square(5) 0.0001

Sumber: hasil output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel uji heteroskedastsitas dengan menggunakan uji

statistik di atas dapat diketahui bahwa probability chi-square sebesar

0,0002 < 0,05, dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0ditolak.

Page 110: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

95

Hasil uji white tersebut menunjukkan adanya masalah

heteroskedastisitas.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas

maka peru dilakukan perbaikan. Peneliti akan melakukan koreksi

heteroskedastisitas dengan White Robust Standard Error. Berikut ini

hasil koreksi heteroskedastisitas;

Tabel 4.9

Hasil Uji White Robust Standard Error

Dependent Variable: PBH

Method: Least Squares

Date: 07/31/17 Time: 10:58

Sample: 1 135

Included observations: 135 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.336665 0.850416 -3.923566 0.0001

DPK 1.039431 0.041588 24.99363 0.0000

SBH 0.992480 0.026797 37.03635 0.0000

TBH -0.140497 0.049017 -2.866300 0.0049

NPF 0.053702 0.038722 1.386840 0.1679

CAR 0.547795 0.097697 5.607056 0.0000 R-squared 0.980452 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.979695 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.304144 Akaike info criterion 0.500797

Sum squared resid 11.93298 Schwarz criterion 0.629921

Log likelihood -27.80381 Hannan-Quinn criter. 0.553269

F-statistic 1294.061 Durbin-Watson stat 0.623153

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: hasil output eviews 9.0

Hasil di atas telah mengoreksi standard error secara otomatis

sehingga nilai t-statistic dan nilai p (prob) juga telah dikoreksi. Secara

esensi, White‟s Hteroscedasticity-Consistent Variance and Standard

Error hanya mengoreksi nilai standar eror, nilai t, dan nilai p sedangkan

besaran koefisien tetap sama. Menurut Ghazali, masalah

heteroskedastisitas juga bukan masalah serius dalam model regresi,

sehingga peneliti bisa melanjutkan uji selanjutnya.

Page 111: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

96

5. Uji Autokorelasi

4.10

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 75.87321 Prob. F(2,127) 0.0000

Obs*R-squared 73.49248 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

sumber: hasil output Eviews 9.0

Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi di atas dapat diketahui

bahwa nilai probability Chi-Square < 0,05 (0.0000 < 0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi gejala autokorelasi dalam model. Untuk

mengatasi adanya autokorelasi, penulis menggunakan metode Newey-

West. Berikut hasil pengolahan dengan metode Newey-West:

Tabel 4.11

Hasil Uji Autokorelasi dengan Metode Newey-West

Dependent Variable: PBH

Method: Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 16:19

Sample: 1 135

Included observations: 135

HAC standard errors & covariance (Bartlett kernel, Newey-West fixed

bandwidth = 5.0000) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.336665 1.392909 -2.395465 0.0180

DPK 1.039431 0.060603 17.15136 0.0000

SBH 0.992480 0.048499 20.46377 0.0000

TBH -0.140497 0.056191 -2.500348 0.0137

NPF 0.053702 0.041826 1.283927 0.2015

CAR 0.547795 0.175613 3.119324 0.0022 R-squared 0.980452 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.979695 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.304144 Akaike info criterion 0.500797

Sum squared resid 11.93298 Schwarz criterion 0.629921

Log likelihood -27.80381 Hannan-Quinn criter. 0.553269

F-statistic 1294.061 Durbin-Watson stat 0.623153

Prob(F-statistic) 0.000000 Wald F-statistic 426.1576

Prob(Wald F-statistic) 0.000000

sumber: hasil output Eviews 9.0

Page 112: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

97

Output di atas merupakan hasil koreksi stadard error dengan

metode Newey-West setelah ada masalah autokorelasi. Hasil di atas

langsung dapat kita gunakan dalam laporan penelitian. Jika dibandingkan

dengan hasil metode OLS tanpa koreksi HAC maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan daam nilai standard error, nilai t, dan nilai p.

Namun hasil koreksi HAC lebih valid sedangkan hasil OLS tanpa koreksi

dapat menyebabkan kesalahan pengambilan keputusan (Ghazali, 2013:

157).

D. Estimasi Model Panel Data

Dari analisa model panel data dikenal tiga macam pendekatan

estimasi yaitu pendekatan kuadrat terkecil atau Common Effect Model

(CEM), pendekatan efek tahap atau Fixed Effect Model (FEM) dan

pendekatan efek acak atau Random Effect Model (REM).

1. Common Effect Model (CEM)

Langkahpertama dilakukan adalah pengolahan data menggunakan

pendekatan Common Effect Model (CEM) secara sederhana

menggabungkan (pooled) seluruh data time series dan cross section,

kemudian mengestimasikan model dengan menggunakan model

Ordinary Least Square (OLS) sebagai salah satu syarat melakukan Uji-F

Restricted. Hasil pengolahan menggunakan program Eviews 9.0

didapatkan hasil analisis data sebagai berikut:

Page 113: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

98

Tabel 4.12

Regresi Data Panel Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: PBH

Method: Panel Least Squares

Date: 07/31/17 Time: 11:30

Sample: 2010Q1 2016Q3

Periods included: 27

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 135 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. DPK 1.039431 0.041588 24.99363 0.0000

SBH 0.992480 0.026797 37.03635 0.0000

TBH -0.140497 0.049017 -2.866300 0.0049

NPF 0.053702 0.038722 1.386840 0.1679

CAR 0.547795 0.097697 5.607056 0.0000

C -3.336665 0.850416 -3.923566 0.0001 R-squared 0.980452 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.979695 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.304144 Akaike info criterion 0.500797

Sum squared resid 11.93298 Schwarz criterion 0.629921

Log likelihood -27.80381 Hannan-Quinn criter. 0.553269

F-statistic 1294.061 Durbin-Watson stat 0.587180

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: hasil output Eviews 9.0

2. Fixed Effect Model (FEM)

Langkah kedua dilakukan pengolahan data menggunakan

pendekatan Fixed Effect Model (FEM) untuk membandingkan dengan

metode Common Effect Model (CEM). Hasil pengolahan menggunakan

program Eviews 9.0 didapatkan hasil analisis sebagai berikut:

Page 114: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

99

Tabel 4.13

Regresi Data Panel Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: PBH?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 10:25

Sample: 2010Q1 2016Q3

Included observations: 27

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 135 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -4.001540 0.969989 -4.125348 0.0001

DPK? 1.118856 0.049769 22.48089 0.0000

SBH? 0.846389 0.040339 20.98175 0.0000

TBH? -0.100796 0.042745 -2.358087 0.0199

NPF? 0.115004 0.042402 2.712201 0.0076

CAR? 0.298278 0.109169 2.732242 0.0072

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C 0.597512

BMI--C 0.122824

BMS--C -0.409862

BRIS--C 0.033854

BSM--C -0.344329 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.986659 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.985698 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.255252 Akaike info criterion 0.178053

Sum squared resid 8.144169 Schwarz criterion 0.393258

Log likelihood -2.018555 Hannan-Quinn criter. 0.265506

F-statistic 1027.177 Durbin-Watson stat 0.652717

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: hasil output Eviews 9.0

3. Uji Chow

Untuk memilih metode data panel yang digunakan, perlu Uji

Chow untuk memilih antara Common Effect Model (CEM) atau Fixed

Effect Model (FEM). Di bawah ini adalah hasil Uji Chow, diantaranya

sebagai berikut:

Page 115: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

100

Tabel 4.14

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 14.538052 (4,125) 0.0000

Cross-section Chi-square 51.570514 4 0.0000

sumber: hasil output Eviews 9.0

Nilai yang harus diperhatikan pada uji chow adalah nilai

probabilitas dari F-Statistik. Hipotesis yang digunakan dalam uji cjow

adalah sebagai berikut:

H0 : Common Effect Model (CEM)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Jika nilai probabilitas F-Statistic lebih kecil dari tingkat

signifikasi (5%) maka H0 ditolak. Nilai probabilitas F-statistik model

pertama adalah 0,0000, sehingga kesimpulan yang diambil adalah

menolak H0 dan model yang dipilih adalah Fixed Effect Model (FEM).

Page 116: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

101

E. Uji Statistik

1. Dana Pihak Ketiga (DPK), Spread Bagi Hasil, Tingkat Bagi Hasil,

Non Performing Financing (NPF) dan Capital Adequency Ratio

(CAR) terhadap Pembiayaan Bagi Hasil Secara Simultan (Uji t)

Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Jika probabilitas < 0,05

maka H01 ditolak dan Ha1 diterima sehingga disimpulkan bahwa variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Sedangkan apabila probabilitas > 0,05 maka H01 diterima dan Ha1 ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh

tidak signifikan terhadap variabel dependen. Uji hipotesis secara parsial

dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.15

Uji t

Dependent Variable: PBH?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 10:25

Sample: 2010Q1 2016Q3

Included observations: 27

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 135

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -4.001540 0.969989 -4.125348 0.0001

DPK? 1.118856 0.049769 22.48089 0.0000

SBH? 0.846389 0.040339 20.98175 0.0000

TBH? -0.100796 0.042745 -2.358087 0.0199

NPF? 0.115004 0.042402 2.712201 0.0076

CAR? 0.298278 0.109169 2.732242 0.0072

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C 0.597512

BMI--C 0.122824

BMS--C -0.409862

BRIS--C 0.033854

BSM--C -0.344329

sumber: hasil outpit eviews 9.0

Page 117: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

102

a. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient DPK sebesar 1,118856 menunjukkan

bahwa arah koefisien positif, sedangkan nilai probabilitas DPK

sebesar 0,0000<0,05 sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa DPK memiliki pengaruh

signifkan terhadap pembiayaan bagi hasil.

b. Pengaruh Spread Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient Spread Bagi Hasil sebesar 0,846389

menunjukkan bahwa arah koefisien positif, sedangkan probabilitas

Spread Bagi Hasil sebesar 0,0000<0,05 sehingga H01 ditolak dan Ha1

diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Spread Bagi Hasil

memiliki pengaruh signifikan terhadap pembiyaaan bagi hasil.

c. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient tingkat bagi hasil sebesar -0,100796

menunjukkan bahwa arah koefisien negatif, sedangkan probabilitas

tingkat bagi hasil sebesar 0,0199<0,05 sehingga H01 ditolak dan Ha1

diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat bagi hasil

memiliki pengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil.

Page 118: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

103

d. Pengaruh Non Performing Financing terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient non performing financing sebesar

0,115004 menunjukkan bahwa arah koefisien positif, sedangkan

probabilitas non performing financing sebesar 0,0076<0,05.

Sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa non performing financing memiliki pengaruh signifikan

terhadap pembiayaan bagi hasil.

e. Pengaruh Capital Adequency Ratio terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas

menunjukkan nilai coefficient Capital Adequency Ratio (CAR)

sebesar 0,298278 menunjukkan bahwa arah koefisien positif ,

sedangkan probabilitas 0,0072<0,05 sehingga H01 ditolak dan Ha1

diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Capital Adequency

Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap pembiyaan bagi hasil.

2. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Spread Bagi hasil, Tingkat Bagi

hasil, Non Performing Financing, dan Capital Adequency Ratio

terhadap Pembiayaan Bagi Hasil Secara Simultan (Uji F)

Pengujian secara simultan atau uji F digunakan untuk menguji

apakah pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Apabila probabilitas <0,05 maka H02 ditolak dan Ha2

diterima, sehingga disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh

Page 119: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

104

signifikan secara simultan terhadap variabel dependen. Sedangkan

apabila nilai probabilitas >0,05 maka H02 diterima dan Ha2 ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan

berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel independen. Uji hipotesis

secara simultan dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.16

Uji F

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.986659 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.985698 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.255252 Akaike info criterion 0.178053

Sum squared resid 8.144169 Schwarz criterion 0.393258

Log likelihood -2.018555 Hannan-Quinn criter. 0.265506

F-statistic 1027.177 Durbin-Watson stat 0.652717

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: hasil output eviews 9.0

Dengan Hipotesis:

H02: tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel antara

variabel independen (DPK, SBH, TBH, NPF, CAR) terhadap

pembiayaan bagi hasil secara simultan.

Ha2 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen

(DPK, Spread Bagi Hasil, Tingkat Bagi Hasil, NPF, CAR)

terhadap pembiayaan bagi hasil secara simultan.

Berdasarkan tabel di atas, nilai probabilitas F-statistik sebesar

1027.177 dengan menunjukkan tingkat keyakinan 5%, dimana tingkat

signifkasi 0,000000 berarti ditemukan signifikasi antara antara DPK,

Page 120: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

105

Spread Bagi Hasil, Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing, dan

Capital Adequency Ratio terhadap pembiayaan bagi hasil.

Maka, keputusan yang diambil adalah menolak H02 karena

terdapat pengaruh yang signifikan antara DPK, Spread Bagi Hasil,

Tingkat Bagi Hasil, Non Performing Financing (NPF), Capital

Adequency Ratio(CAR) secara simultan terhadap pembiayaan bagi hasil.

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan model dalam penelitian menerangkan variabel

dependen. Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.17

Koefisien Determinasi

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.986659 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.985698 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.255252 Akaike info criterion 0.178053

Sum squared resid 8.144169 Schwarz criterion 0.393258

Log likelihood -2.018555 Hannan-Quinn criter. 0.265506

F-statistic 1027.177 Durbin-Watson stat 0.652717

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: hasil output eviews 9.0

Berdasarkan tabel di atas besarnya nilai Adjusted R-Squared

adalah 0,985698. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pembiayaan bagi

hasil dapat dijelaskan oleh variabel independen (DPK, SBH, TBH, NPF,

CAR) sebesar 98,57%, sedangkan sisanya (100% - 98,57% = 1,43%)

dijelaskan oleh faktor lain diluar model regresi penelitian.

Page 121: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

106

F. Analisis Model Regresi Panel Data

Berikut ini persamaan model regresi panel dengan Fixed Effect

Model (REM), yaitu:

Tabel 4.18

Model Regresi

Dependent Variable: PBH?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 10:25

Sample: 2010Q1 2016Q3

Included observations: 27

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 135

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -4.001540 0.969989 -4.125348 0.0001

DPK? 1.118856 0.049769 22.48089 0.0000

SBH? 0.846389 0.040339 20.98175 0.0000

TBH? -0.100796 0.042745 -2.358087 0.0199

NPF? 0.115004 0.042402 2.712201 0.0076

CAR? 0.298278 0.109169 2.732242 0.0072

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C 0.597512

BMI--C 0.122824

BMS--C -0.409862

BRIS--C 0.033854

BSM--C -0.344329

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.986659 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.985698 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.255252 Akaike info criterion 0.178053

Sum squared resid 8.144169 Schwarz criterion 0.393258

Log likelihood -2.018555 Hannan-Quinn criter. 0.265506

F-statistic 1027.177 Durbin-Watson stat 0.652717

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: hasil output Eviews 9.0

Page 122: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

107

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan model regresi

antara variabel dependen (pembiayaan bagi hasil) dan variabel independen

(DPK, SBH, TBH, NPF, dan CAR) sebagai berikut:

PBHit = -4,001450 + 1,118856DPKit + 0,846389SBHit –

0,100796TBHit + 0,115004NPFit + 0,298278CARit

Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Konstanta sebesar – 4,001450 menunjukkan bahwa variabel

independen (DPK, SBH, TBH, NPF, dan CAR) pada observasi ke i

dan periode ke t adalah konstan, maka pembiayaan bagi hasil adalah

-4,001450.

2. Koefisien regresi sebesar 1,118856 menunjukkan jika nilai DPK

pada observasi ke i dan periode t naik sebesar 1 rupiah, maka akan

menaikkan pembiayaan bagi hasil pada observasi ke i dan periode ke

t sebesar 1,118856.

3. Koefisen regresi sebesar 0,846389 menunjukkan jika nilai Spread

bagi hasil pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1, maka

akan menaikkan pembiayaan bagi hasil pada observasi ke i dan

periode ke t sebesar 0,846389.

4. Koefisien regresi sebesar -0,100796 menunjukkan jika nilai tingkat

bagi hasil pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1, maka

akan menurunkan pembiayaan bagi hasil pada observasi ke i dan

periode ke t sebesar -0,100796.

Page 123: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

108

5. Koefisien regresi sebesar 0,115004 menunjukkan jika nilai non

performing financing (CAR) pada observasi ke i dan periode ke t

naik sebesar 1%, maka akan menaikkkan pembiayaan bagi hasil

pada observasi ke i dan periode ke t sebesar 0,115004.

6. Koefisien regresi sebesar 0,298278 menunjukkan jika nilai Capital

Adequency Ratio (CAR) pada observasi ke i dan periode ke t naik

sebesar 1%, maka akan menaikkan pembiayaan bagi hasil pada

observasi ke i dan periode ke t sebesar 0,298278.

G. Model Regresi Setiap Bank

Tabel 4.19

Model Regresi Setiap Bank

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C 0.597512

BMI--C 0.122824

BMS--C -0.409862

BRIS--C 0.033854

BSM--C -0.344329

Sumber: hasil output eviews 9.0

Berdasarkan tabel di atas, maka didapat persamaan model regresi

tiap bank umum syariah sebagai berikut:

1. Persamaan Model Regresi Bank Muamalat Indonesia

PBHit = 0,122824 + 1,118856DPKit + 0,84638SBHit –

0,100796TBHit + 0,115004NPFit + 0,298278CARit

Konstanta sebesar 0,122824 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (DPK, SBH, TBH, NPF, dan CAR) pada observasi ke i

Page 124: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

109

dan periode ke t adalah konstan , maka pembiayaan bagi hasil pada

Bank Muamalat Indonesia naik sebesar 0,122824.

2. Persamaan Model Regresi Bank Syariah Mandiri

PBHit = -0,344329 + 1,118856DPKit + 0,84638SBHit –

0,100796TBHit + 0,115004NPFit + 0,298278CARit

Konstanta sebesar -0,344329 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (DPK, SBH, TBH, NPF, dan CAR) pada observasi ke i

dan periode ke t adalah konstan, maka pembiayaan bagi hasil pada

Bank Syariah Mandiri menurun sebesar 0,344329.

3. Persamaan Model Regresi Bank Mega Syariah

PBHit = -0,409862 + 1,118856DPKit + 0,184638SBHit –

0,100796TBHit + 0,115004NPFit + 0,298278CARit

Konstanta sebesar -0,409862 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (DPK, SBH, TBH, NPF, dan CAR) pada observasi ke i

dan periode ke t adalah konstan, maka pembiayaan bagi hasil pada

Bank Mega Syariah menurun sebesar 0,409862.

4. Persamaan Model Regresi Bank BRI Syariah

PBHit = 0,033854 + 1,118856DPKit + 0,84638SBHit –

0,100796TBHit + 0,115004NPFit + 0,298278CARit

Konstanta sebesar 0,033854 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (DPK, SBH, TBH, NPF, dan CAR) pada observasi ke i

dan periode ke t adalah konstan, maka pembiayaan bagi hasil pada

Bank BRI Syariah meningkat sebesar 0,033854

Page 125: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

110

5. Persamaan Mode Regresi Bank BCA Syariah

PBHit = 0,597512 033854 + 1,118856DPKit + 0,84638SBHit –

0,100796TBHit + 0,115004NPFit + 0,298278CARit

Konstanta sebesar 0,597512 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (DPK, SBH, TBH, NPF, dan CAR) pada observasi ke i

dan periode ke t adalah konstan, maka pembiayaan bagi hasil pada

Bank BCA Syariah meningkat sebesar 0,597512.

H. Interpretasi

Adapun interpretasi penulis terhadap penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, variabel DPK mempunyai nilai

signifikasi 0,0000 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha1 atau menolak H01

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DPK secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap terhadap pembiayaan bagi hasil. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kurniawanti

dan Zulfikar (2014) dan Annisa dan Yaya (2015) bahwa dana pihak

ketiga berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil.

Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dapat

mempengaruhi besarnya pembiayaan yang disalurkan kepada

masyarakat, karena DPK merupakan sumber daya finansial terbesar

untuk kegiatan pembiayaan (Wardiantika dan Kusumaningtyas, 2014:

Page 126: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

111

1559). Semakin tinggi dana pihak ketiga yang dihimpun semakin besar

pula pembiayaan bagi hasil yang disalurkan oleh bank umum syariah.

Diantara variabel dana pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat

bagi hasil, non performing financing, dan capital adequency ratio,

variabel dana pihak ketiga yang paling dominan terhadap pembiayaan

bagi hasil. Dilihat dari nilai coefficients sebesar 1,118856.

Dana pihak ketiga (DPK) dengan pembiayaan bagi hasil pada

bank umum syariah adalah positif. Hubungan yang positif ini

dikarenakan dana pihak ketiga merupakan sumber pendanaan bank

umum syariah yang paling utama, semakin besar jumlah dana pihak

ketiga yang dihimpun oleh bank syariah dari masyarakat maka semakin

besar pula pembiayaan bagi hasil yang akan diberikan bank umum

syariah kepada masyarakat.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan bagi

hasil yang disalurkan bank umum syariah tergantung dari sebesar dana

yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Oleh karena itu, jika bank

umum syariah mampu membuat masyarakat di Indonesia yang mayoritas

adalah masyarakat muslim untuk menginvestasikan dananya pada bank

umum syariah, maka perkembangan perbankan syariah yang ada di

Indonesia akan semakin pesat (Andraeny, 2011: 17).

Dalam menjalakan fungsi intermediasi, bank umum syariah

mengoptimalkan dana yang dihimpun dari masyarakat untuk

dialokasikan dalam bentuk pembiayaan bagi hasil yang diberikan bank

Page 127: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

112

umum syraiah kepada masyarakat. Hal ini dapat mendorong

perkembangan sektor riil karena dengan semakin meningkatnya

pembiayaan bagi hasil yang disalurkan bank umum syariah kepada

masyarakat, maka kontribusi yang dapat diberikan lembaga keuangan

Islam ini terhadap perekonomian Indonesia pun semakin meningkat.

2. Pengaruh Spread Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Berdasarkan pada tabel 4.15 di atas, variabel spread mempunyai

nilai signifikasi 0,0000 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha1 atau

menolak H01 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel spread bagi

hasil secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi

hasil. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Pramono (2013) bahwa spread bagi hasil apabila keuntungan yang

dihasilkan bank syariah tinggi maka pembiayaan bagi hasil yang dapat

disalurkan bank syariah juga bertambah, begitu pula sebaliknya.

Spread atau net margin adalah pendapatan bank yang utama dan

akan menentukan besarnya pendapatan bersih bank. Besarnya spread

bervariasi, tergantung dari besarnya volume kredit yang akan disalurkan.

Besarnya volume kredit yang disalurkan bank akan berpengaruh terhadap

margin antara tingkat suku bunga pinjaman (cost of fund) dengan tingkat

suku bunga simpanan (lending rate) (Dendawijaya, 2003: 105).

Bank syariah sebagai sebagai sebuah lembaga keungan

berorientasi juga pada perolehan keuntungan, dimana keuntungan

tersebut nantinya akan meningkatkan jumlah pembiayaan bagi hasil.

Page 128: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

113

Sebaliknya ketika spread bagi hasil rendah maka keuntungan yang

diperoleh bank juga kan rendah akan berakibat pada pemberian

pembiayaan bagi hasil akan menurun. Untuk itu bank syariah akan

menyusun strategi untuk bisa menghasilkan spread bagi hasil yang tinggi

untuk mendapatkan keuntungan atau profit yang tinggi pula.

3. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, variabel tingkat bagi hasil

mempunyai nilai signifikasi 0,0199< 0,05. Hal ini berarti menerima

Ha1atau menolak H01sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat

bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil. Hasil

ini mendukung penelitian yang di lakukan oleh (Natalia, dkk: 2014)

bahwa tingkat bagi hasil berpengaruh negaif signifikan terhadap deposito

mudharabah. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. Sebesar 0,000 dengan

nilai koefisien regresi -2,676.

Pembiayaan bagi hasil yaitu mudharabah dan musyarakah ini

bersifat Natural Uncertainty Contract (NUC) yang cenderung memiliki

risiko yang tinggi dibandingkan dengan jenis pembiayaan lainnya karena

return yang diperolah bank tidak pasti. Apabila mengacu pada data dalam

penelitian ini, dilihat dari tingkat bagi hasilnya yang tidak stabil bahkan

cenderung menurun, maka hal tersebut bisa menjadi penyebab mengapa

hubungan tingkat bagi hasil dan pembiayaan bagi hasil bersifat negatif.

Karena bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan bagi hasil tentunya

Page 129: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

114

akan memperhatikan tingkat keuntungan dan risiko yang akan diperoleh

bank syariah.

4. Pengaruh Non Performing Financing terhadap Pembiayaan Bagi

Hasil

Berdasarkan tabel 4.15 variabel non performing financing

mempunyai nilai signifikasi 0,0076 > 0,05. Hal ini berarti menerima Ha1

atau menolak H01 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel non

performing financing berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi

hasil. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Destiana (2016) yang menyatakan bahwa Non Performing Financing

berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah dan musyarakah

dengan nilai sig. 0 dan koefisien regresi NPF sebesar 1,187. Akan tetapi

bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratin dan

Adnan (2005) dengan nilai sig. 0,474 yang menyatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh non performing financing terhadap pembiayaan.

Pengendalian biaya mempunyai hubungan terhadap kinerja

lembaga perbankan, sehingga semakin rendah tingkat pembiayaan

bermasalah (ketat kebijakan kredit) maka akan semakin kecil jumlah

pembiayaan yang disalurkan oleh bank, dan sebaliknya. Semakin ketat

kebijakan kredit/ analisis pembiayaan yang dilakukan bank (semakin

ditekan tingkat NPF) akan menyebabkan tingkat permintaan pembiayaan

oleh masyarakat turun (Antonio, 2001: 112).

Page 130: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

115

Jika terjadi penurunan NPF maka pembiayaan bagi hasil juga

akan mengalami peningkatan. Jika terjadi penurunan NPF maka

pembiayaan bagi hasil juga akan mengalami penurunan. Hal ini

mengindikasikan bahwa tingginya NPF tidak menjadi penghalang bagi

bank syariah untuk tetap memberikan pembiayaan bagi hasil. Terbukti

dari penelitian ini bahwa sekalipun terjadi penngkatan NPF , pembiayaan

yang disalurkan oleh bank syariah tetap mengalami peningkatan.

5. Pengaruh Capital Adequency Ratio terhadap Pembiayaan Bagi Hasil

Berdasarkan tabel 4.15 variabel capital adequency ratio

mempunyai nilai signifikasi sebesar 0,0072 <0,05. Hal ini berarti

menerima Ha1 atau menolak H01 sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel capital adequency ratio secara parsial berpengaruh positif

signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil. Hasil ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Giannini (2013), Rachman (2015), dan

Wahidahwati (2016) bahwa capital adequency ratio berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil.

Capital adequency ratio adalah rasio yang memperlihatan

seberapa jauh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan,

surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal

sendiri bank di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di

luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang) dan lain-lain

(Dendawijaya, 2005) dalam Wahidahwati, 2016: 7). Semakin tinggi CAR

maka semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat digunakan

Page 131: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

116

untuk keperluan pengembagan usaha dan mengantisipasi potensi

kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran pembiayaan. Tingkat

kecukupan modal bank memiliki kaitan dengan penyaluran pembiayaan

karena terdapat ketentuan yang disyaratkan oleh otoritas moneter terkait

masalah permodalan ini sehingga berakibat meningkatnya CAR.

Kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan syariah juga

disebabkan adanya jaminan pemerintah terhadap dana yang disimpan di

bank umum syariah. Lebih dari itu, jika dilihat dari obyek penelitian

maka akan tampak bahwa sebagian besar bank syariah mempunyai

capital adequency ratio di atas 8% . Hal ini disebabkan karena adanya

penambahan modal untuk mengantisipasi perkembangan skala usaha

yang berupa ekspansi pembiayaan atau pinjaman yang diberikan.

Jadi dalam memberikan kreditnya bank dipengaruhi oleh modal

yang dimilikinya. Semakin besar modalnya maka batas maksimum

pemberian kredit juga akan semakin meningkat. Sehingga semakin tinggi

CAR maka akan semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat

digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi

potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit.

Page 132: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

117

6. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Spread Bagi Hasil, Tingkat Bagi Hasil,

Non Performing Financing, dan Capital Adequency Ratio terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil.

Berdasarkan pada tabel 4.16 nilai F sebesar 1027,177 dengan

tingkat signifikasi 0,000000 < 0,005. Hal ini berarti menerima Ha2 atau

menolak H02 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel

dana pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, non performing

financing, dan capital adequency ratio berpengaruh terhadap pembiayaan

bagi hasil.

Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dapat

mempengaruhi besarnya pembiayaan bagi hasil yang disalurkan kepada

masyarakat, karena DPK merupakan sumber daya finansial suatu bank

untuk kegiatan operasional bank syariah termasuk pembiayaan. Bank

syariah sebagai salah satu badan usaha yang berorientasi profit juga

menginginkan spread bagi hasil yang tinggi untuk mendapatkan

keuntungan yang tinggi pula, apabila keuntungan tinggi maka

pembiayaan yang disalurkan juga akan bertambah. Dalam praktiknya

bank syariah berorientasi profit, namun bank syariah harus tetap

menjalankan operasionalnya yang berprinsip pada prinsip ekonomi

Islam. Sehingga, pembiayaan yang tepat yang seharusnya disalurkan

maka bank syariah akan menentukan tingkat bagi hasil guna mengetahui

tingkat keuntungan atau profit. Pembiayaan yang tinggi akan

menyebabkan adanya risiko pembiayaan yang bermasalah yang tercermin

Page 133: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

118

dalam rasio NPF. Semakin tinggi rasio NPF maka bank semakin berhati-

hati memberikan pembiayaan karena takut mengalami kerugian sehingga

mengakibatkan dana bank mengendap terlalu banyak. Rasio kecukupan

modal tercermin dalam rasio CAR. Jumlah modal yang memadai akan

menunjang kegiatan operasional dan membentuk cadangan untuk

menyerap kerugian yang mungkin terjadi dari kegiatan pembiayaan bagi

hasil.

Hasil penelitian ini, diharapkan bank syariah dapat menyusun

strategi untuk lebih banyak lagi menghimpun dana dari

masyarakat.apabila semakin bertambah dana yang dihimpun dari

masyarakat maka pembiayaan bagi hasil yang disalurkan oleh bank

syariah meningkat. Dengan meningkatnya pembiayaan bagi hasil yang

disalurkan, harapannya dapat mendorong pertumbuhan usaha pada sektor

riil.

Dengan demikian dana pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat

bagi hasil, non performing financing (NPF) dan capital adequency ratio

(CAR) dapat dijadikan sebagai acuan oleh bank umum syariah dalam

menyalurkan pembiayaan bagi hasil

Page 134: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

119

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji regresi panel data ditemukan bahwa variabel indepeden Dana

Pihak Ketiga (DPK) dengan tingkat signifikasi sebesar 0,0000, spread

bagi hasil dengan tingkat signifikasi sebesar 0,0000, tingkat bagi hasil

dengan tingkat signifikasi 0,0199, non performing financing dengan

tingkat siignifikasi 0,0076, dan capital adequency ratio dengan tingkat

signifikasi sebesar 0,0072, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan bagi hasil.

2. Dana pihak ketiga, spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, non performing

financing, dan capital adequency ratio secara simultan atau bersama-

sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan bagi

hasil.

3. Variabel bebas yang memberikan pengaruh signifikan paling kuat

terhadap variabel terikat adalah dana pihak ketiga. Pernyataan ini dapat

dibuktikan dengan nilai koefisien 1,118856 dibandingkan nilai koefisien

regresi variabel yang lain seperti spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, non

performing financing dan capital adequency ratio.

Page 135: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

120

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mencoba

mengemukakan implikasi yang mungkin dapat bermanfaat diantaranya:

1. Bagi Investor

Penelitian ini dapat digunakan oleh investor sebagai acuan dalam

pengambilan keputusan investasi pada bank umum syariah agar

memperhatikan terlebih dahulu dana pihak ketiga, spread bgai hasil,

tingkat bagi hasil, non performing financing, dan capital adequency ratio

karena variabel-variabel independen tersebut secara simultan

berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan

refrensi mengenai bank umum syariah bagi peneliti maupun bagi peneliti

selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang topik sejenis yaitu

tentang pembiayaan bagi hasil. Selain itu juga dapat dijadikan bahan

refrensi tambahan bagi kepustakaan pihak kampus.

3. Bagi perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dana pihak ketiga,

spread bagi hasil, tingkat bagi hasil, non performing financing, dan

capital adequency ratio secara simultan berpengaruh terhadap

pembiayaan bagi hasil. Sehingga diharapkan penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan bank umum syariah dalam

Page 136: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

121

menghimpun dan mengelola dana dari nasabah secara amanah dan

bertanggung jawab.

C. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah

dikemukakan oleh peneliti, maka saran yang dapat diajukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bank syariah hendaknya lebih meningkatkan pembiayaan bagi hasil

karena lebih mencerminkan semangat ekonomi Islam. Selain itu,

pembiayan bagi hasil juga lebih dapat meningkatkan sektor riil.

2. Untuk mengoptimalkan pembiayaan bagi hasil (mudharabah dan

musyarakah) hendaknya perbankan syariah berupaya meningkatkan

jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun dengan cara melakukan

sosialisasi mengenai produk yang dimiliki. Selain itu, perlu dilakukan

upaya-upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang produk

penghimpunan dana terutama menggunakan prinsip bagi hasil seperti

deposito mudharabah. Peningkatan dana dari sumber investasi ini dapat

dialokasikan untuk meningkatkan jumlah pembiayaan bagi hasil.

3. Bank syariah juga harus memperhatikan pendapatan bagi hasil yang

diterima dengan bagi hasil yang diberikan, karena berguna untuk

menentukan besarnya spread bagi hasil. Selain itu, bank syariah juga

harus memperhatikan antara pendapatan bagi hasil yang diterima dengan

total pembiayaan yang disalurkan, karena berguna untuk menentukan

besarnya tingkat bagi hasil.

Page 137: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

122

4. Bank syariah perlu meningkatkan pembiayaan bagi hasil untuk

mendapatkan tingkat bagi hasil yang kompetitif sehingga bank syariah

tidak hanya menarik nasabah “syariah minded” tetapi juga tipe nasabah

yang lain.

5. Rasio NPF sebagai salah satu indikator kinerja perbankan yang sehat

perlu diupayakan tingkat NPF yang rendah. Di samping dengan

kebijakan pembiayaan yang ketat atau wajar, dalam rangka mewujudkan

tingkat NPF yang rendah ini perlu dipupuk dan dijaga integritas dan

dedikasi pengurus/manajemen bank serta ditingkatkan usaha pembinaan

nasabah/calon nasabah untuk memperkecil munculnya moral hazard.

Perlu dihimpun dana infak/ sedekah dan hibah tunai oleh bank syariah

sebagai sumber dana pembiayaan qardhul hasan.

6. Pengelolaan modal sudah tepat sudah tepat sesuai jenis lembaga usaha

perbankan sehingga perlu tetap dipertahankan. Bank syariah perlu

mempertahankan rasio CAR sesuai dengan perturan yang sudah

ditetapkan guna menunjang kegiatan dalam bank umum syariah.

7. Perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang perbankan syariah

terutama produk dan keunggulan bank syariah sehingga dapat menarik

minat masyarakat atau nasabah untuk menggunakan jasa perbankan

syariah. Selain itu juga dari segi manajemen bank syariah untuk

memberikan pelayanan yang baik sehingga tujuan bank syariah sebagai

lembaga intermediary guna untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dapat tercapai.

Page 138: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

123

8. Bagi penulis selanjutnya juga dapat menambah variabel independen lain

yang dapat mempengaruhi pembiayaan bagi hasil bagi bank umum

syariah diluar penelitian ini dan menambah periode penelitian.

Page 139: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

124

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

Antonio, Muhammad Syafi‟i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta:

Gema Insani.

Arifin, Zainul. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka

Alvabet.

Ascarya. 2005. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: RajaGrafindo Persada

___________ . 2006. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

___________ .2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Dendawijaya, Lukman. 2003.Manajemen Perbankan. Edisi 2. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

___________________ . 2009.Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia

Indonesia

Ghazali, Imam dan Dwi Ratmono. 2013. Analisis Multivariate dan Ekonometrika:

teori, konsep, dan Aplikasi dengan Eviews 8. Semarang: Undip.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multiprivat dengan Program IBM SPSS

23. Edisi 8. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hasan, Dwi Nur‟aini. 2013. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah.

Jakarta: UIN Jakarta Press.

Hasan, Nurul Ichsan. 2014. Perbankan Syariah (sebuah pengantar). Jakarta:

Referensi.

Huda, Nurul & Mohamad Heykal. 2010. Lembaga Keuangan Islam:

TinjauanTeoritis dan Praktis. Jakarta: Kencana.

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Karim, Adiwarman. 2004. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

_____________________ .2006. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan.

Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Page 140: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

125

_____________________ . 2007. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan.

RajaGrafindo Persada.

_____________________ .2011. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

_________ . 2008. Bank dan Lembaga Keungan Lainnya. Edisi Revisi 2008.

Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Latumerissa, R. Julius. 1999. Mengenal Aspek-Aspek Operasi Bank Umum.

Jakarta: Bumi Aksara.

Martono. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonosia.

Muhammad. 2005. Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembangan di

Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

__________ . 2008. Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembangan

di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muljono, Teguh Pudjo. 2001. Manajemen Bagi Bank Komersil. Yogyakarta: Bpfe-

Yogyakarta. Yogyakarta: BPPE-Yogyakarta.

Rivai, Veithzal & Idroes. 2007. Bank and Financial Institution Management.

Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Rodoni, Ahmad. 2009. Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga penelitian UIN

Jakarta.

Saaed, Abdullah. 2008. Bank Islam dan Bunga: Studi Kasus dan Interpretasi

Kontemporer Tentang Riba dan Bunga. Bandung: Pustaka Pelajar.

Sadi, Muhammad. 2015. Konsep Hukum Perbankan Syariah. Malang: Setara

Press Kelompok Intrans Publishing.

Santoso, Singgih. 2011. Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Setiawan. 2006. Bank Islam dan Bunga: Studi Krisis dan Interpretasi

Kontemporer tentang Riba dan Bunga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:

Ekonisia. Cetakan ke-2.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Page 141: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

126

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: ALFABETA.

____________ 2009. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif,

Pendekatan Kualitatif, dan, R&D. Bandung: Alfabeta.

____________ . 2015. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharyadi dan Purwanto. 2013. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.

Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta:

Andi Offset

Sutedi, Adrian. 2009. Perbankan Syariah: Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

B. Penelitian/ Jurnal

Agustina Kurniawati dan Zulfikar. 2014. Analisis Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil pada Bank Umum

Syariah di Indonesia. ISBN: 978-602-70429-2-6.

Andaeny, Dita. 2011. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil,

dan Non Performing Financing terhadap Volume Pembiayaan Berbasis

Bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia. Simposium Nasional

Akuntansi XIV Aceh 2011: Vol. 2 No 2.

Annisa, L. Nurul dan Rizal Yaya. 2015. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat

Bagi Hasil, dan Non Performing Financing terhadap Volume dan Porsi

Pembiayaan Bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Share:

Vol. 1 No 1.

Arnan, S. G. Dan I. Kurniawasih. 2014. Pengaruh Jumlah DPK dan Tingkat Non

Performing Financing Terhadap Pembiayaan Mudharabah pada Bank

Umum Syariah Di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Ekonomidan

Bisnis 2014 Universitas Jenderal Achmad Yani, 9 Oktober 2014.

Destiana, Rina. Analisa Dana Pihak Ketiga dan Risiko Terhadap Pembiayaan

Mudharabah dan Musyarakah Pada Bank Syariah di Indonesia. Jurnal

Logika. Vol XV11 No. 2 2014.

Fitri, Maltuf. 2016. Peran Dana Pihak Ketiga Dalam Kinerja Lembaga

Pembiayaan Syariah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal

Ekonomika. Vol 7 Edisi 1.

Page 142: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

127

Giannini, Nur Gilang. 2013. Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Accounting Analysis

Journal Vol. 2 No 1.

Maidalena. 2014. Analisis Faktor Non Performing Financing (NPF) pada Industri

Perbankan Syariah. Jurnal Human Falah Volume 1 No 1.

Natalia, Evi dkk. 2014. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah dan

Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito

Mudharabah (Studi Pada PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2009-2012).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.9 No. 1 April 2014.

Pramono, Heri Nugroho. 2013. Optimalisasi Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil

pada Bank Syariah di Indonesia. Accounting Analysis Journal Vol. 2 ISSN

2252-6765.

Pratin dan Akhyar Adnan. 2005. Analisis Hubungan Simpanan, Modal Sendiri,

NPL, Prosentase Bagi Hasil dan Markup Keuntungan Terhadap Pembiayaan

Pada Perbankan Syariah Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia

(BM1). Jurnal Sinergi ISSN: 1410 – 9018.

Rachman, Yoga Tantular. 2015. Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Financing (NPF), Return On Assets (ROA), dan Capital

Adequency Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan Mudharabah (Survey pada

Bank Syariah yang Listing di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2009-2013).

Proceedings ICIEF‟15 Mataram, 25-27 Agustus 2015 No. D237-T05P116.

Umiyati dan Shella Muthya Syarif. 2016. Kinerja Keuangan dan Tingkat Bagi

Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Wahab. 2014. Analisis Pengaruh FDR, NPF, Tingkat Bagi Hasil, Kualitas Jasa

dan Atribut Produk Islam terhadap Tingkat Pembiayaan Mudharabah pada

Bank Umum Syari‟ah di Semarang. Jurnal Economica Vol. 5 Edisi 2.

Wahidahwati, Jamilah. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan

Riset Akuntansi Vol. 5 No 4.

Wardiantika, Lifstin and Rohmawati Kusumaningtyas.2014. Pengaruh DPK, NPF,

dan SWBI terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

tahun 2008-2012. Jurnal Ilmu Manajemen: Vol 2 No 4.

C. Laporan

Laporan Statistik Perbankan Syariah Tahun 2010 – 2015

UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Page 143: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

128

D. Website

www.ojk.go.id di akses pada tanggal 23 November 2016

www.bankmuamalat.co.id di akses pada tanggal 15 Desember 2016

www.syariahmandiri.co.id di akses pada tanggal 15 Desember 2016

www.megasyariah.co.id di akses pada tanggal 16 Desember 2016

www.brisyariah.co.id di akses pada tanggal 16 Desember 2016

www.bcasyariah.co.id di akses pada tanggal 16 Desember 2016

www.karimconsulting.com di akses pada tanggal 5 Januari 2017

www.bi.go.id di akses pada tanggal 15 Maret 2017

Page 144: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

129

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

a. Dana Pihak Ketiga

BANK TRIWUL

AN

TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank

Muamalat

Triwulan 1 12.020.256 18.579.188 18.991.425 40.056.618 44.580.901 47.237.649 40.984.915

Triwulan 2 12.354.924 20.732.978 28.229.124 40.780.470 48.823.261 41.770.048 39.089.089

Triwulan 3 13.856.508 22.493.490 30.793.835 43.531.102 50.268.112 42.380.242 41.053.732

Triwulan 4 18.574.217 29.235.460 39.422.307 450228558 53.496.985 40.984.915

Syariah

Mandiri

Triwulan 1 22.088.571 31.877.266 42.371.223 47.619.185 54.510.183 59.198.066 63.160.283

Triwulan 2 23.091.575 33.558.981 42.727.170 50.529.792 54.652.683 59.164.461 63.792.138

Triwulan 3 24.564.246 37.823.467 43.918.084 53.649.161 57.071.718 59.707.778 56.977.531

Triwulan 4 28.680.965 42.133.653 46.879.969 55.767.955 59.283.492 62.112.879

Mega

Syariah

Triwulan 1 3.629.026 3.821.143 5.124.808 7.251.018 7.073.389 5.075.152 4.349.202

Triwulan 2 3.816.896 3.848.390 5.019.289 7.046.031 6.898.350 4.429.784 4.279.175

Triwulan 3 3.766.162 4.180.325 6.531.083 7.107.187 6.755.362 4.008.682 4.548.087

Triwulan 4 4.040.981 4.928.442 7.090.422 7.730.738 5.821.319 4.268.834

BRI

Syariah

Triwulan 1 3.015.398 5.960.427 8.899.482 13.064.181 13.990.979 17.562.001 20.279.023

Triwulan 2 3.674.356 6.577.958 9.410.923 13.823.170 15.116.605 17.310.457 20.935.807

Triwulan 3 4.861.164 8.370.114 10.153.407 13.924.879 15.494.505 18.863.643 21.193.544

Triwulan 4 5.762.952 9.906.412 11.938.888 14.349.712 16.947.388 20.123.658

BCA

Syariah

Triwulan 1 440.236 646.179 938.446 1.200.456 1.680.808 2.379.674 3.289.035

Triwulan 2 499.401 632.931 925.413 1.283.684 1.861.348 2.713.701 3.220.980

Triwulan 3 490.200 720.357 951.829 1.418.684 1.886.345 2.605.729 3.482.054

Triwulan 4 556.776 864.135 1.261.824 1.703.049 2.338.709 3.255.154

Page 145: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

130

b. Spread Bagi Hasil

BANK TRIWULAN TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank

Muamalat

Triwulan 1 0.93 0.86 0.73 0.84 0.86 0.82 0.62

Triwulan 2 0.95 0.92 0.82 1.72 0.78 0.8 0.77

Triwulan 3 1.01 0.85 0.86 0.89 0.72 0.8 0.78

Triwulan 4 1.02 0.85 0.85 0.9 0.72 3.73

Syariah

Mandiri

Triwulan 1 0.88 0.77 0.59 0.62 0.5 0.45 0.56

Triwulan 2 0.85 0.72 0.6 0.63 0.49 0.49 0.59

Triwulan 3 0.84 0.69 0.62 0.61 0.49 0.51 0.62

Triwulan 4 0.84 0.66 0.62 0.59 0.47 0.49

Mega

Syariah

Triwulan 1 0.16 0.08 0.04 0.01 0.01 0.01

Triwulan 2 0.15 0.09 0.04 0.01 0.01 0.01 0.04

Triwulan 3 0.14 0.09 0.03 0.01 0.01 0.005 0.05

Triwulan 4 0.13 0.09 0.03 0.01 0.01 0.006 0.06

BRI Syariah Triwulan 1 0.21 0.41 0.35 0.49 0.45 0.6 0.64

Triwulan 2 0.7 0.39 0.41 0.51 0.46 0.62 0.66

Triwulan 3 0.66 0.38 0.43 0.52 0.48 0.63 0.69

Triwulan 4 0.6 0.36 0.45 0.52 0.5 0.62

BCA Syariah Triwulan 1 0.05 0.41 0.45 0.83 0.76 0.88 0.41

Triwulan 2 0.09 0.48 0.48 0.88 0.77 0.49 0.42

Triwulan 3 0.2 0.36 0.56 0.94 0.76 0.47 0.43

Triwulan 4 0.23 0.37 0.65 0.94 0.75 0.28

Page 146: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

131

c. Tingkat bagi hasil

BANK TRIWULAN TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank

Muamalat

Triwulan 1 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.02

Triwulan 2 0.05 0.05 0.05 0.09 0.05 0.06 0.04

Triwulan 3 0.08 0.08 0.07 0.07 0.11 0.08 0.06

Triwulan 4 0.1 0.11 0.08 0.09 0.11 0.11

Syariah

Mandiri

Triwulan 1 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.02

Triwulan 2 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.05 0.05

Triwulan 3 0.08 0.09 0.09 0.08 0.08 0.07 0.07

Triwulan 4 0.09 1.12 0.12 0.11 0.11 0.09

Mega

Syariah

Triwulan 1 0.04 0.03 0.03 0.05 0.04 0.04 0.02

Triwulan 2 0.07 0.06 0.08 0.05 0.07 0.06 0.06

Triwulan 3 0.12 0.1 0.11 0.07 0.08 0.11 0.07

Triwulan 4 0.11 0.21 0.16 0.06 0.10 0.08

BRI

Syariah

Triwulan 1 0.03 0.41 0.05 0.49 0.03 0.03 0.03

Triwulan 2 0.06 0.39 0.41 0.51 0.06 0.06 0.05

Triwulan 3 0.09 0.38 0.43 0.52 0.08 0.08 0.08

Triwulan 4 0.18 0.36 0.45 0.41 0.10 0.10

BCA

Syariah

Triwulan 1 0.01 0.49 0.37 0.65 0.03 0.03 0.03

Triwulan 2 0.01 0.41 0.45 0.83 0.08 0.06 0.05

Triwulan 3 0.04 0.48 0.48 0.88 0.11 0.09 0.08

Triwulan 4 0.12 0.36 0.56 0.94 0.10 0.11

Page 147: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

132

d. Non Performing Financing

BANK TRIWULAN TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank

Muamalat

Triwulan 1 5.87 4.13 2.35 2.11 2.17 6.34 6.07

Triwulan 2 3.93 3.15 2.11 2.13 3.11 4.93 7.23

Triwulan 3 3.89 4.27 2.13 2.12 4.43 4.64 4.43

Triwulan 4 3.91 2.32 2.82 1.22 6.11 7.11

Syariah

Mandiri

Triwulan 1 4.08 3.3 2.52 3.44 4.88 6.81 6.42

Triwulan 2 4.13 3.49 3.04 2.9 6.46 6.67 5.58

Triwulan 3 4.15 4.27 3.1 3.4 6.76 6.89 5.43

Triwulan 4 2.94 2.42 2.82 4.32 6.84 6.06

Mega

Syariah

Triwulan 1 1.92 4.29 2.96 2.83 3.22 4.33 4.18

Triwulan 2 2.97 3.84 2.88 3.67 3.48 4.86 4.16

Triwulan 3 2.98 3.78 2.96 3.3 3.77 4.78 3.74

Triwulan 4 2.96 3.03 2.67 2.96 3.89 4.26

BRI Syariah Triwulan 1 3.08 2.43 3.31 3.04 4.04 4.96 4.84

Triwulan 2 3.39 3.4 2.88 2.89 4.38 5.31 4.87

Triwulan 3 3.37 2.53 2.54 2.98 4.79 4.9 5.22

Triwulan 4 3.19 2.77 3 4.06 4.6 4.86

BCA Syariah Triwulan 1 2.21 0.11 0.15 0.09 0.15 0.92 0.59

Triwulan 2 0.23 0.23 0.14 0.01 0.14 0.6 0.55

Triwulan 3 0.32 0.32 0.12 0.07 1.22 0.59 1.1

Triwulan 4 0.15 0.15 0.1 0.1 0.2 0.59

Page 148: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

133

e. Capital adequency ratio

BANK TRIWULAN TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank

Muamalat

Triwulan 1 10.13 12.43 12.37 12.37 17.33 14.57 12.1

Triwulan 2 10.17 11.33 14.41 13.43 14.13 14.91 12.78

Triwulan 3 14.17 12.35 13.31 12.25 35.18 13.71 12.75

Triwulan 4 13.11 12.36 11.43 17.32 14.25 12.36

Syariah

Mandiri

Triwulan 1 12.52 11.88 13.91 15.23 14.83 12.63 13.39

Triwulan 2 12.46 11.24 13.66 14.16 14.13 11.97 13.69

Triwulan 3 11.12 11.06 13.15 14.33 14.25 11.84 13.5

Triwulan 4 10.14 14.57 13.82 14.1 14.76 12.85

Mega

Syariah

Triwulan 1 11.89 15.07 12.9 13.49 15.28 15.62 22.22

Triwulan 2 11.98 14.75 13.08 13.01 14.86 16.54 22.86

Triwulan 3 11.97 13.77 11.16 12.7 14.76 17.81 22.97

Triwulan 4 12.96 12.03 13.51 12.99 12.89 18.74

BRI Syariah Triwulan 1 13.66 21.72 14.34 11.81 14.15 13.22 14.66

Triwulan 2 25.95 19.99 13.59 13.78 16.34 13.21 14.06

Triwulan 3 22.07 18.33 12.92 14.66 18.82 13.82 14.3

Triwulan 4 20.62 14.74 11.35 14.49 12.89 13.94

BCA Syariah Triwulan 1 64.52 64.29 44.5 30.7 21.68 25.53 39.16

Triwulan 2 83.87 61.72 41.33 27.93 13.86 23.56 37.93

Triwulan 3 91.23 51.78 34.05 24.75 12.89 36.6 37.1

Triwulan 4 76.39 45.94 31.47 22.35 29.57 34.3

Page 149: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

134

2. Variabel Dependen

a. Pembiayaan bagi hasil

BANK TRIWULA

N

TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank

Muamal

at

Triwulan 1 6.049.288 7.759.072 10.807.728 16.387.398 21.555.962 21.811.617 21.839.774

Triwulan 2 6.405.946 8.455.224 11.813.300 18.555.962 23.134.698 21.758.764 21.790.091

Triwulan 3 6.926.773 9.012.897 12.786.014 19.864.670 23.826.356 21.703.472 21.906.639

Triwulan 4 7.510.238 9.914.869 15.045.617 21.240.407 22.066.320 21.955.269

Syariah

Mandiri

Triwulan 1 6.915.135 9.254.114 9.912.866 10.513.006 10.796.645 10.937.562 14.348.175

Triwulan 2 7.885.962 9.792.439 10.355.069 11.060.256 10.826.614 12.965.714 14.838.169

Triwulan 3 8.275.818 9.891.985 10.440.296 10.954.265 11.131.425 13.009.829 14.806.255

Triwulan 4 8.715.920 9.962.919 10.462.107 11.113.224 10.689.858 13.479.643

Mega

Syariah

Triwulan 1 191.677 139.664 56.990 15.081 39.615 38.339 200.181

Triwulan 2 182.319 126.643 42.890 30.787 37.178 34.986 210.833

Triwulan 3 169.056 119.363 40.002 31.252 35.076 33.190 272.913

Triwulan 4 140.095 172.540 36.551 43.593 41.418 58.481

BRI

Syariah

Triwulan 1 1.043.925 1.129.899 1.899.327 2.880.614 3.846.442 4.937.707 6.308.264

Triwulan 2 1.274.727 1.245.973 2.020.064 3.575.317 3.969.312 5.461.888 6.622.350

Triwulan 3 1.373.463 1.304.501 2.228.743 3.854.442 4.263.843 6.039.296 6.579.602

Triwulan 4 1.328.992 1.760.141 2.663.262 4.050.478 4.976.583 6.204.420

BCA

Syariah

Triwulan 1 26.116 134.705 252.996 515.661 733.736 1.146.879 1.325.521

Triwulan 2 39.174 113.633 283.148 622.141 800.120 1.208.924 1.397.108

Triwulan 3 67.516 130.987 396.378 720.538 843.426 1.222.575 1.449.759

Triwulan 4 139.275 207.798 467.852 740.942 1.007.345 1.347.943

sumber: laporan BUS, diolah 2010-2016

Page 150: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

135

Lampiran 2: Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji multikolinieritas

DPK SBH TBH NPF CAR DPK 1.000000 0.333159 0.144740 0.729611 -0.773134

SBH 0.333159 1.000000 -0.006737 -0.136472 -0.054439

TBH 0.144740 -0.006737 1.000000 0.110864 -0.221463

NPF 0.729611 -0.136472 0.110864 1.000000 -0.736114

CAR -0.773134 -0.054439 -0.221463 -0.736114 1.000000

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 5.629939 Prob. F(5,129) 0.0001

Obs*R-squared 24.18209 Prob. Chi-Square(5) 0.0002

Scaled explained SS 26.47480 Prob. Chi-Square(5) 0.0001

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-0.75 -0.50 -0.25 0.00 0.25 0.50 0.75 1.00

Series: Residuals

Sample 1 135

Observations 135

Mean 4.14e-15

Median -0.002914

Maximum 0.981526

Minimum -0.851052

Std. Dev. 0.298416

Skewness -0.000917

Kurtosis 3.398043

Jarque-Bera 0.891232

Probability 0.640430

Page 151: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

136

Uji heteroskedastisitas dengan White Robust Standard Error

Dependent Variable: PBH

Method: Least Squares

Date: 07/31/17 Time: 10:58

Sample: 1 135

Included observations: 135 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.336665 0.850416 -3.923566 0.0001

DPK 1.039431 0.041588 24.99363 0.0000

SBH 0.992480 0.026797 37.03635 0.0000

TBH -0.140497 0.049017 -2.866300 0.0049

NPF 0.053702 0.038722 1.386840 0.1679

CAR 0.547795 0.097697 5.607056 0.0000 R-squared 0.980452 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.979695 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.304144 Akaike info criterion 0.500797

Sum squared resid 11.93298 Schwarz criterion 0.629921

Log likelihood -27.80381 Hannan-Quinn criter. 0.553269

F-statistic 1294.061 Durbin-Watson stat 0.623153

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 152: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

137

4. Uji Autokorelasi

a. Autokorelasi Metode LM Test

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 75.87321 Prob. F(2,127) 0.0000

Obs*R-squared 73.49248 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 07/31/17 Time: 11:10

Sample: 1 135

Included observations: 135

Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.316642 0.579149 -0.546736 0.5855

DPK 0.033116 0.028448 1.164123 0.2466

SBH -0.051696 0.018856 -2.741524 0.0070

TBH 0.041796 0.033531 1.246504 0.2149

NPF -0.052472 0.026816 -1.956736 0.0526

CAR -0.039505 0.066638 -0.592819 0.5544

RESID(-1) 0.509405 0.082299 6.189703 0.0000

RESID(-2) 0.331216 0.085038 3.894895 0.0002 R-squared 0.544389 Mean dependent var 4.14E-15

Adjusted R-squared 0.519276 S.D. dependent var 0.298416

S.E. of regression 0.206904 Akaike info criterion -0.255689

Sum squared resid 5.436800 Schwarz criterion -0.083524

Log likelihood 25.25898 Hannan-Quinn criter. -0.185726

F-statistic 21.67806 Durbin-Watson stat 1.914612

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 153: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

138

Uji Autokorelasi dengan Newey- West

Dependent Variable: PBH

Method: Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 16:19

Sample: 1 135

Included observations: 135

HAC standard errors & covariance (Bartlett kernel, Newey-West fixed

bandwidth = 5.0000) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3.336665 1.392909 -2.395465 0.0180

DPK 1.039431 0.060603 17.15136 0.0000

SBH 0.992480 0.048499 20.46377 0.0000

TBH -0.140497 0.056191 -2.500348 0.0137

NPF 0.053702 0.041826 1.283927 0.2015

CAR 0.547795 0.175613 3.119324 0.0022 R-squared 0.980452 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.979695 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.304144 Akaike info criterion 0.500797

Sum squared resid 11.93298 Schwarz criterion 0.629921

Log likelihood -27.80381 Hannan-Quinn criter. 0.553269

F-statistic 1294.061 Durbin-Watson stat 0.623153

Prob(F-statistic) 0.000000 Wald F-statistic 426.1576

Prob(Wald F-statistic) 0.000000

Page 154: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

139

Lampiran 3. Estimasi Model Data Panel

1. Common Effect Model (CEM)

Dependent Variable: PBH

Method: Panel Least Squares

Date: 07/31/17 Time: 11:30

Sample: 2010Q1 2016Q3

Periods included: 27

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 135

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 1.039431 0.041588 24.99363 0.0000

SBH 0.992480 0.026797 37.03635 0.0000

TBH -0.140497 0.049017 -2.866300 0.0049

NPF 0.053702 0.038722 1.386840 0.1679

CAR 0.547795 0.097697 5.607056 0.0000

C -3.336665 0.850416 -3.923566 0.0001

R-squared 0.980452 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.979695 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.304144 Akaike info criterion 0.500797

Sum squared resid 11.93298 Schwarz criterion 0.629921

Log likelihood -27.80381 Hannan-Quinn criter. 0.553269

F-statistic 1294.061 Durbin-Watson stat 0.587180

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 155: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

140

2. Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: PBH?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 10:25

Sample: 2010Q1 2016Q3

Included observations: 27

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 135 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -4.001540 0.969989 -4.125348 0.0001

DPK? 1.118856 0.049769 22.48089 0.0000

SBH? 0.846389 0.040339 20.98175 0.0000

TBH? -0.100796 0.042745 -2.358087 0.0199

NPF? 0.115004 0.042402 2.712201 0.0076

CAR? 0.298278 0.109169 2.732242 0.0072

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C 0.597512

BMI--C 0.122824

BMS--C -0.409862

BRIS--C 0.033854

BSM--C -0.344329 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.986659 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.985698 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.255252 Akaike info criterion 0.178053

Sum squared resid 8.144169 Schwarz criterion 0.393258

Log likelihood -2.018555 Hannan-Quinn criter. 0.265506

F-statistic 1027.177 Durbin-Watson stat 0.652717

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 156: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

141

3. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 14.538052 (4,125) 0.0000

Cross-section Chi-square 51.570514 4 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: PBH

Method: Panel Least Squares

Date: 07/31/17 Time: 11:40

Sample: 2010Q1 2016Q3

Periods included: 27

Cross-sections included: 5

Total panel (balanced) observations: 135

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 1.039431 0.041588 24.99363 0.0000

SBH 0.992480 0.026797 37.03635 0.0000

TBH -0.140497 0.049017 -2.866300 0.0049

NPF 0.053702 0.038722 1.386840 0.1679

CAR 0.547795 0.097697 5.607056 0.0000

C -3.336665 0.850416 -3.923566 0.0001

R-squared 0.980452 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.979695 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.304144 Akaike info criterion 0.500797

Sum squared resid 11.93298 Schwarz criterion 0.629921

Page 157: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

142

Log likelihood -27.80381 Hannan-Quinn criter. 0.553269

F-statistic 1294.061 Durbin-Watson stat 0.587180

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 158: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

143

Lampiran 4. Uji Statistik

1. Uji t

Dependent Variable: PBH?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/01/17 Time: 10:25

Sample: 2010Q1 2016Q3

Included observations: 27

Cross-sections included: 5

Total pool (balanced) observations: 135

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -4.001540 0.969989 -4.125348 0.0001

DPK? 1.118856 0.049769 22.48089 0.0000

SBH? 0.846389 0.040339 20.98175 0.0000

TBH? -0.100796 0.042745 -2.358087 0.0199

NPF? 0.115004 0.042402 2.712201 0.0076

CAR? 0.298278 0.109169 2.732242 0.0072

Fixed Effects (Cross)

BCAS—C 0.597512

BMI—C 0.122824

BMS—C -0.409862

BRIS—C 0.033854

BSM--C -0.344329

2. Uji F

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.986659 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.985698 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.255252 Akaike info criterion 0.178053

Page 159: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SPREAD BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36060/1/WATI NURBAITI-FEB.pdf · pengaruh dana pihak ketiga (dpk), spread bagi

144

Sum squared resid 8.144169 Schwarz criterion 0.393258

Log likelihood -2.018555 Hannan-Quinn criter. 0.265506

F-statistic 1027.177 Durbin-Watson stat 0.652717

Prob(F-statistic) 0.000000

3. Uji Koefisien Determinasi

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.986659 Mean dependent var 14.36348

Adjusted R-squared 0.985698 S.D. dependent var 2.134402

S.E. of regression 0.255252 Akaike info criterion 0.178053

Sum squared resid 8.144169 Schwarz criterion 0.393258

Log likelihood -2.018555 Hannan-Quinn criter. 0.265506

F-statistic 1027.177 Durbin-Watson stat 0.652717

Prob(F-statistic) 0.000000