PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA...

32
i JURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra Kota Solo sebagai Destinasi Wisata) Disusun Oleh RIZKY GHAISANI D1216056 Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Komunikasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

Transcript of PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA...

Page 1: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

i

JURNAL

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI

(Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap

Citra Kota Solo sebagai Destinasi Wisata)

Disusun Oleh

RIZKY GHAISANI

D1216056

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

1

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo

Terhadap Citra Kota Solo sebagai Destinasi Wisata)

Rizky Ghaisani

Mahfud Anshori

Program Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

In 2018, Solo government has launched a program named “Gerakan Mempromosikan Pariwisata Surakarta (Gempita)”, which aims to promote Solo as the tourism destination. One powerful way to promote tourism destination in Solo is using an official website. Department of Solo Tourism, which happens to be the authorized government of tourism management, is working an official website for society to access in pariwisatasolo.surakarta.go.id. Throughout the journey, this website just underwent several modifications for its interface and URL address in frequent times. Interestingly, this website stands out to be The Best Tourism Website, specifically in a faction of Own Media Sub Category Tourism Website of event Indonesia PR Program and PR People of the Year 2017, awarded by MIX Magazine. The purpose of this research is to find out the influence of Solo tourism website quality towards the tourism destination image in Solo. This research is guided by a quantitative method with correlation explanatory approach. Using a cluster sampling type as the sampling technique, this research took participation from 90 respondents from the member of “Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Solo”. The main instrument to collect data is using questionnaires, conducted by SPSS version 25 for Windows. As reference, this research used Stimulus-Organism-Response (S-O-R) theory, which describes the communication process that starts from the stimulus in the form of messages received audience. Stimulus or message delivered to audience can be accepted or rejected. Communication will take place if any attention from audience.

Tested by using a simple linear regression, this research results a value stated in tcount 6.349 > from ttable 0.207. Hence, it is concluded that H0 is declined and Ha is accepted, defined there is an influence of Solo tourism website quality towards the tourism destination image in Solo. Coefficient determination of R Square around 31.4% indicates the website quality variable is a contribution of destination image variable, while around 68.6% remains as the other stimulus factors. Key Words: Department of Solo Tourism, Destination Image, Website Quality.

Page 3: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

Pendahuluan

Tahun 2018 ini, Pemerintah Kota Solo meluncurkan Gerakan

Mempromosikan Pariwisata Surakarta (Gempita). Gempita ditetapkan oleh

Pemkot Solo yang bekerjasama dengan Association of Indonesian Tours and

Travel Agencies (Asita) cabang Surakarta dan segenap stakeholder penggiat

pariwisata Solo. Program ini merupakan suatu gerakan untuk menggencarkan

promosi Kota Solo menjadi daerah tujuan wisata. Menurut data yang diperoleh

dari Pemerintah Kota Solo, tahun 2015-2017 jumlah wisatawan yang berkunjung

ke Kota Solo mengalami kenaikan sebesar ± 317.000 orang. Dan pada tahun 2021,

Pemerintah Kota Solo menargetkan menargetkan kunjungan wisata sebanyak

5.435.000 wisatawan, baik asing maupun domestik.

Sumber: Aosgi, 16 Juli 2018

Sebagai kota yang sedang gencar melakukan promosi pariwisata, tentunya

Kota Solo ingin agar keberadaannya diterima dan didukung oleh lingkungan

pariwisata disekitarnya. Lingkungan pariwisata dalam hal ini merupakan pihak-

pihak yang memiliki kepentingan atau publik dari pariwisata Kota Solo. Oleh

karena itu, sebuah kota destinasi pariwisata membutuhkan suatu penunjang yang

mendorong agar publik selalu mengingat, menerima serta memberikan dukungan

2

Gambar 1 Data Destinasi Wisata, Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2015-2017 dan Target Kunjungan

Wisatawan pada Tahun 2021 Kota Solo

Page 4: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

terhadap eksistensi pariwisata suatu kota. Sesuatu hal yang dapat menjadi

penunjang tersebut adalah citra atau image. Citra atau image merupakan hal yang

penting karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik.

Keberadaan citra yang positif juga mampu mendorong dukungan terhadap

eksitensi pariwisata sebuah kota. Sedangkan pemahaman dari suatu informasi

yang kurang atau tidak lengkap akan menciptakan citra yang tidak sempurna di

mata publik. Citra destinasi pariwisata sebuah kota dapat diukur dalam berbagai

macam tampilan yang dapat dilihat pada media massa, baik cetak maupun

elektronik.

Media memiliki peran sebagai saluran penyampaian informasi dan pesan

kepada publik luas. Media juga biasa digunakan perusahaan atau organisasi untuk

melakukan komunikasi dan promosi. Dengan pesatnya perkembangan teknologi

saat ini, semakin memudahkan perusahaan dan organisasi membentuk persepsi

dan pandangan publik secara luas. Saat ini, media dapat terkoneksi secara online

atau terhubung pada jaringan internet. Kehadiran media online sangat efektif dan

efisien karena mampu menyebarkan informasi dan membentuk citra publik yang

baik tanpa ada batas-batas geografis dan waktu. Karakteristik media ini yaitu

memiliki jangkauan luas dan cepat, update, dan bersifat interaktif atau dua arah.

Dimana penggunanya dapat memberikan tanggapan atau feedback secara

langsung.

Salah satu jenis media online yang sering dimanfaatkan untuk membentuk

citra perusahaan atau organisasi yang baik adalah website. Website sendiri

merupakan salah satu jenis media baru atau media online yang digunakan untuk

menyebarkan informasi, promosi, menjalin relasi dan komunikasi, berinteraksi,

mempublikasikan diri, membentuk komunitas bahkan membangun reputasi dan

kredibilitas. Salah satu contoh penggunaan website dalam bidang pariwisata yaitu,

sebagai alat promosi dan membangun reputasi atau citra destinasi. Website resmi

sebuah organisasi pariwisata dapat memberi informasi terkait dengan aktivitas

pariwisata yang dianggap patut untuk diketahui oleh para publik atau

stakeholdernya. Melalui website, publik atau stakeholder juga dapat mengetahui

3

Page 5: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

informasi pariwisata dengan cukup detail serta kegiatan promosi dan komunikasi

pariwisata yang dilakukan oleh organisasi dengan melibatkan publiknya.

Sebagai sebuah organisasi pemerintahan yang memiliki wewenang dalam

mengelola pariwisata, selayaknya Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta

atau Kota Solo menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat sebagai salah

satu publiknya dan juga pihak-pihak yang berkepentingan lainnnya. Oleh

karena itu, Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo memiliki website organisasi

untuk mempromosikan dan membentuk citra destinasi pariwisata Kota Solo yang

terbuka untuk publik internal maupun eksternal dengan alamat

pariwisatasolo.surakarta.go.id. Website ini mencakup informasi tentang objek

wisata, event wisata, info travel dan hotel, maupun berita terkait wisata Kota Solo.

Namun dalam pengembangannya, website milik Dinas Pariwisata Pemerintah

Kota Solo ini masih belum stabil. Seperti berganti-gantinya alamat website antara

pariwisatasolo.surakarta.go.id dan id.solocity.travel, terdapat salah satu fitur

menu yang tidak dapat digunakan, dan perubahan serta penambahan beberapa

fitur menu dan tampilan pada website.

Sumber: pariwisatasolo.surakarta.go.id, 16 Juli 2018

4

Gambar 2 Fitur Menu yang Tidak Dapat Digunakan pada Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo

Page 6: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

Menariknya, pada tahun 2017 website pariwisatasolo.surakarta.go.id ini,

meraih penghargaan sebagai The Best Tourism Website dalam ajang Indonesia PR

Program & PR People of The Year 2017 kategori Own Media Sub Category

Tourism Website yang diadakan oleh Majalah MIX-Marketing Communication.

Diperolehnya penghargaan sebagai salah satu The Best Tourism Website,

merupakan peluang besar dalam penggunaan media ini untuk mempromosikan

serta membentuk pariwisata Kota Solo. Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo

sebagai pelaku utama pariwisata di Kota Solo, dapat lebih memaksimalkan

penggunaan website sebagai media promosi dan komunikasi pariwisata. Dengan

adanya komunikasi yang terjalin antara Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo

melalui website, maka dapat juga diketahui bagaimana image atau citra destinasi

pariwisata Kota Solo terutama oleh stakeholders internal. Yaitu, pegiat pariwisata

yang melakukan kegiatan pariwisata bersama dengan Dinas Pariwisata

Pemerintah Kota Solo. Image atau citra ini tentunya akan mempengaruhi persepsi

dan sikap publik terhadap pariwisata Kota Solo. Oleh karena itu, dilakukan

penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah

Kota Solo terhadap Citra Destinasi Pariwisata Kota Solo, untuk mengetahui

pengaruh kualitas website terhadap citra destinasi pariwisata sebuah kota.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan sebuah

permasalahan umum, bagaimana pengaruh kualitas website Dinas Pariwisata

Pemerintah Kota Solo terhadap citra destinasi pariwisata?

Peneliti juga mengerucutkan rumusan masalah menjadi berikut:

1. Bagaimana kualitas website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo?

2. Bagaimana citra Kota Solo sebagai Destinasi Wisata?

3. Apakah terdapat pengaruh dari kualitas website Dinas Pariwisata Pemerintah

Kota Solo terhadap citra Kota Solo sebagai Destinasi Wisata?

Tinjauan Pustaka

1. Teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R)

5

Page 7: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

Menurut Effendy (2003: 254) teori stimulus-organism-response ini pada

dasarnya dipengaruhi oleh disiplin psikologi. Hal ini dikarenakan objek material

dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia, yang meliputi

komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.

Sedangkan menurut Morissan (2014: 504) menjelaskan bahwa:

“teori ini memiliki banyak nama lain seperti teori jarum hipordermis (hypodermic needle theory) atau teori peluru ajaib (magic bullet theory). Disebut demikian karena teori ini meyakini bahwa kegiatan mengirimkan pesan sama halnya dengan tindakan menyuntikkan obat yang bisa langsung masuk ke dalam jiwa peneriman pesan. Sebagaimana peluru yang ditembakkan dan langsung masuk ke dalam tubuh.

Effendy (2003: 254) menjelaskan, menurut teori ini, efek yang ditimbulkan

adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat

mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi

komunikan. Jadi unsur-unsur dalam teori ini adalah:

a. Pesan (stimulus, S)

b. Komunikan (Organism, O)

c. Efek (Response, R)

Singkatnya, teori ini menggambarkan proses komunikasi secara sederhana

yang hanya melibatkan dua komponen yaitu media massa dan penerima pesan

yaitu khalayak. Media massa mengeluarkan stimulus dan penerima

menanggapinya dengan menunjukkan respons (Morissan, 2014: 505).

Effendy (2003: 255) menjelaskan bahwa dalam proses komunikasi pada teori

ini, berkenaan dengan perubahan sikap, yaitu menekankan pada aspek “how”

bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to

change the attitude (bagaimana mengubah sikap komunikan). Dalam proses

perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah hanya jika stimulus yang

menerpa benar-benar melebihi semula. Mar’at dalam Effendy (2003: 255)

menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting,

yaitu:

a. Perhatian

b. Pengertian

6

Page 8: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

c. Penerimaan

Sumber: Effendy (2003 : 255)

Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses

yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada

komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan

berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan

mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya.

Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan

untuk mengubah sikap (Effendy, 2003: 255-256)

2. Kualitas Website

Organisasi dengan situs website yang sulit digunakan dan berinteraksi akan

menciptakan citra buruk di internet dan melemahkan posisi organisasi. Oleh

karena itu penting bahwa organisasi dapat membuat penilaian kualitas website

mereka, seperti dirasakan oleh pelanggan mereka (Barnes dan Vidgen, 2002:114).

Untuk menilai kualitas sebuah website menggunakan metode WebQual. Analisis

WebQual 4.0 mengidentifikasi lima faktor kualitas: kegunaan, desain, informasi,

kepercayaan dan empati (Barnes dan Vidgen, 2002:124). Kelima faktor ini

dipetakan dalam tiga dimensi (Barnes dan Vidgen, 2002:122):

7

Response

(Perubahan Sikap)

Organisme:

*perhatian

*pengertian

*penerimaan

Stimulus

Gambar 3 Teori S-O-R

Page 9: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

a. Usability atau kegunaan (kualitas kegunaan dan desain), meneliti kegunaan

website yang mencakup kemudahan untuk dipahami, dipelajari,

dioperasikan serta kemudahan dala sistem navigasi dan memberikan nilai

positif bagi para pengunjung. Sedangkan desain website penampilan dan

gambar yang disampaikan kepada pengguna.

b. Information atau informasi (kualitas informasi), meneliti kualitas isi atau

konten dari sebuah website yang memiliki kesesuaian informasi untuk

pengguna. Misalnya akurat, relevan, bisa dipercaya, up to date, sesuai

dengan topik bahasan, mudah dimengerti, informasi yang detail dan

mendalam serta disajikan dengan format yang sesuai.

c. Service interaction atau interaksi layanan (kualitas kepercayaan dan

empati), meneliti kemampuan website yang dialami pengguna saat mereka

menggali lebih dalam ke dalam website. Misalnya, masalah transaksi dan

informasi keamanan, pengiriman produk, personalisasi dan komunikasi

dengan pemilik website.

3. Citra Destinasi (Destination Image)

Tasci dan Kozak dalam RA Putri et al. yang dikutip Amaly (2017:25)

menjelaskan bahwa, “citra destinasi adalah persepsi individu terhadap

karakteristik destinasi yang dapat dipengaruhi oleh informasi promosi, media

massa serta banyak faktor lainnya.” Gallarza et al. dan Zang et al. dalam Kim et

al. (2017:690), “mendefinisikan sebagai jumlah tayangan, persepsi, perasaan, dan

kepercayaan yang dimiliki orang tentang tujuan.” Stern dan Krakover dalam

Beerli dan Martin (2004:661) mengungkapkan:

“Adanya faktor yang mempengaruhi pembentukan citra, yaitu informasi yang diperoleh dari bebagai sumber dan karakteristik individu. Karakteristik kedua faktor tersebut berpengaruh pada sistem hubungan timbal balik antara mengatur rangsangan lingkungan yang dirasakan dan menghasilkan sebuah citra majemuk. Sistem ini mencerminkan organisasi kognitif itu menyaring persepsi.”

Baloglu dan McCleary dalam Souiden et al. mengungkapkan bahwa, citra

destinasi merupakan suatu konstruk sikap yang terdiri dari representasi mental

8

Page 10: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

individu dari pengetahuan (kepercayaan), perasaan, dan kesan global tentang

suatu objek atau tujuan.” Baloglu dan McCleary dalam Beerli dan Martin

(2004:661) juga mengungkapkan bahwa, “model pembentukan citra yang

membedakan antara faktor stimulus (sumber informasi, pengalaman sebelumnya,

dan distribusi) dan faktor pribadi (psikologis dan sosial).” Gartner dalam Beerli

dan Martin (2004:661) mengklasifikasikan faktor stimulus yang berbeda sebagai

(a) secara terbuka diinduksi, ditemukan dalam iklan konvensional di media massa,

dari informasi disampaikan oleh institusi terkait di tujuan atau oleh operator tur

dan grosir; (b) diinduksi secara rahasia, menggunakan selebriti dalam kegiatan

promosi destinasi atau laporan atau artikel tujuan; (c) otonom, termasuk berita

penyiaran media massa, dokumentari, film, program televisi, dll., tentang tempat

itu; (d) organik, melibatkan orang-orang seperti teman dan kerabat, memberikan

informasi tentang tempat, berdasarkan pengetahuan atau pengalaman mereka

sendiri, apakah informasi itu diminta atau sukarela; dan (e) kunjungan ke tujuan,

titik akhir dari kontinum pembentukan proses.

Gartner (1993:193-196) menjelaskan jika citra destinasi dibentuk oleh tiga

komponen hierarki yang berbeda dan saling terkait yaitu, kognitif, afektif dan

konatif:

a. Komponen citra kognitif didefinisikan oleh Scott dalam Gartner (1993:193),

“sebagai evaluasi dari atribut produk yang diketahui atau pemahaman

tentang produk dengan cara intelektual.” Citra kognitif menggambarkan

perilaku seseorang yang didapatkan dari pengetahuan atau informasi dari

objek tersebut.

b. Komponen citra afektif terkait dengan motif yang dimiliki seseorang

pemilihan tujuan. Boulding dalam Gartner (1993:196) menjelaskan, “motif

menentukan apa yang ingin kita dapatkan dari objek yang dipertimbangkan

mempengaruhi penilaian objek.” Citra afektif merupakan perasaan dari

seseorang terhadap suatu objek, yang umumnya berkaitan dengan suka dan

tidak suka.

9

Page 11: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

c. Komponen citra konatif adalah analog dengan perilaku karena itu adalah

komponen tindakan. Setelah semua informasi internal dan eksternal

diproses, kemudian diambil keputusan. Hubungan komponen konatif

dengan dua komponen lainnya bersifat langsung. Itu tergantung pada citra

yang dikembangkan selama tahap kognisi dan dievaluasi selama tahap

afektif.

Coban (2012:223) menjelaskan bahwa citra destinasi terdiri dari hasil

penilaian rasional atau citra kognitif (cognitive image) dan penilaian emosional

atau citra afektif (affective image) dari destinasi itu sendiri. Citra kognitif menurut

Coban (2012:227) membagi dimensi dari citra kognitif enam, yaitu atraksi

wisata (touristy traditions), fasilitas dasar (basic facilities), atraksi budaya

(cultural attractions), aksesibilitas dan substruktur pariwisata (touristy

substructures and access), lingkungan alam (natural environment), dan faktor

ekonomi (variety and economical factors). Sedangkan citra afektif menurut

Artuğer et al. (2013:131) membagi dimensi citra afektif menjadi tiga, yaitu kota

yang hidup (lively city), kota yang membuat bersemangat (exciting city), dan kota

yang menyenangkan (pleasant city).

Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian, maka hipotesis yang dapat

disusun dalam penelitian ini yaitu:

H0: Tidak terdapat pengaruh kualitas website Dinas Pariwisata Pemerintah

Kota Solo terhadap citra destinasi

Ha: Terdapat pengaruh kualitas website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota

Solo terhadap citra destinasi

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah eksplanatori dengan tipe asosiatif atau korelasional.

Populasi dari penelitian ini adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Solo

10

Page 12: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

yang berjumlah 51 kelompok yang tersebar pada setiap kelurahan di Kota Solo,

dimana tiap kelompok terdiri dari 15 orang. Dalam penelitian ini yang menjadi

sampel adalah beberapa anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kota Solo.

Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel probabilitas atau acak,

dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini, menggunakan cluster

sampling yang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama menentukan sampel

daerah dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah/

kelompok tersebut menggunakan simple random sampling.

Berikut perhitungan ukuran sampelnya:

a. Tahap pertama , di Kota Solo terdapat 51 kelompok sadar wisata

(pokdarwis), dan sampel minimal dilakukan secara random yang dihitung

dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

n= N(1+Ne2)

= 51(1+51 (0.1 )2)

= 511.51

=33.77 ≈ 34 kelompok

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = Tingkat ketetapan yang digunakan dengan mengemukakan besarnya

error maksimum secara 10%.

b. Tahap kedua, menentukan sampel orang-orang yang ada pada daerah/

kelompok. Tahap sebelumnya telah diketahui jumlah sampel daerah/

kelompok berjumlah 34, dimana anggota masing-masing pokdarwis 15

orang. Sehingga populasi berjumlah 510 orang, sampel minimal orang-

orang yang ada pada daerah dilakukan secara random yang dihitung dengan

menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

n= N(1+Ne2)

= 510(1+510 (0.1 )2)

=5106.1

=83.60 ≈ 84 orang

11

Page 13: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui jumlah sampel minimal

dalam penelitian ini sebanyak 84 responden yang tersebar dalam 34 kelompok

sadar wisata. Penelitian ini menggunakan sampel yang berjumlah 90 responden.

Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam mengumpulkan

hasil penelitian yang disebar kepada responden sejumlah sampel. Kuesioner

menggunakan skala likert dengan lima pilihan, Sangat Setuju, Setuju,

Ragu-ragu/biasa saja, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju dengan masing-

masing nilai 5 – 1. Sebelum data dianalisis, maka data hasil kuesioner dilakukan

uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu:

Tabel 1 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Website

Pertanyaa

n

Corrected item-total

correlation

Perbandingan

dengan rKeterangan

X1 0.398 > 0.207 VALID

X2 0.333 > 0.207 VALID

X3 0.198 > 0.207 TIDAK VALID

X4 0.466 > 0.207 VALID

X5 0.469 > 0.207 VALID

X6 0.361 > 0.207 VALID

X7 0.437 > 0.207 VALID

X8 0.453 > 0.207 VALID

X9 0.469 > 0.207 VALID

X10 0.585 > 0.207 VALID

X11 0.493 > 0.207 VALID

X12 0.632 > 0.207 VALID

X13 0.406 > 0.207 VALID

X14 0.510 > 0.207 VALID

Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa terdapat satu item

pertanyaan pada variabel kualitas website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota

12

Page 14: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

Solo menghasilkan nilai corrected item-total correlation kurang dari 0.207.

Dengan demikian, hampir seluruh pertanyaan dalam variabel kualitas website

dinyatakan valid dan terdapat satu item pertanyaan yang dihapus dalam penelitian.

Sedangkan berikut hasil uji validitas variabel citra destinasi

Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Destinasi

Pertanyaa

n

Corrected item-total

correlation

Perbandingan

dengan rKeterangan

Y1 0.503 > 0.207 VALID

Y2 0.465 > 0.207 VALID

Y3 0.587 > 0.207 VALID

Y4 0.613 > 0.207 VALID

Y5 0.620 > 0.207 VALID

Y6 0.662 > 0.207 VALID

Y7 0.555 > 0.207 VALID

Y8 0.705 > 0.207 VALID

Y9 0.699 > 0.207 VALID

Y10 0.335 > 0.207 VALID

Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan

pada variabel citra destinasi menghasilkan nilai corrected item-total correlation

lebih dari 0.207. Dengan demikian, seluruh pertanyaan dalam variabel citra

destinasi dinyatakan valid dan tidak ada item pertanyaan yang dihapus dalam

penelitian. Hal ini semakin didukung dengan hasil uji reliabilitas terhadap

instrumen sebagai berikut:

Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Crobach alpha Keterangan

Kualitas Website 0.806 RELIABEL

Citra Destinasi 0.792 RELIABEL

Sumber: Data primer yang diolah (2018)

13

Page 15: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

Berdasarkan hasil uji reabilitas menunjukkan bahwa seluruh variabel

penelitian memiliki nilai crobanch alpha > 0.60. Dengan demikian, seluruh

variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai reabilitas data

yang andal.

Sajian dan Analisis Data

Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan

masing-masing variabel, yaitu variabel kualitas website (X) dan kualitas citra (Y).

Perhitungan dalam analisis deskriptif yang digunakan mengetahui tingkat skor

jawaban dari masing-masing variabel dengan rumus sesuai berikut:

%= nN

×100 %

Keterangan:

n = skor empirik (skor yang diperoleh)

N = jumlah seluruh skor atau nilai (skor ideal)

Setelah sebelumnya dilakukan perhitungan untuk menentukkan tingkat

kriteria, dengan hasil angka persentase tertinggi = 100%, angka persentase

terendah = 20% dan interval kelas persentase = 16%. Untuk mengetahui tingkat

kriteria tersebut, selanjutnya skor yang diperoleh (dalam %) dengan analisis

deskriptif persentase diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4 Kriteria Deskriptif Presentasi

No. Rentang Persentase Kriteria

1. 100% - 84% Sangat Baik

2. 82% - 63% Baik

3. 62% - 54% Cukup Baik

4. 53% - 34% Tidak Baik

5. 33% - 19% Sangat Tidak Baik

Berikut perhitungan analisis deskriptif variabel X (kualitas website):

14

Page 16: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

%= nN

×100 %

%=47255850

×100 %

% = 80.77%

Perhitungan analisis deskriptif variabel X (kualitas website) menunjukkan

hasil 80.77%. Dapat disimpulkan bahwa menurut responden, kualitas website

Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo dalam kategori baik (tabel 4)

Sedangkan perhitungan analisis deskriptif variabel Y (citra destinasi),

sebagai berikut:

%= nN

×100 %

%=38264500

×100 %

% = 85%

Perhitungan analisis deskriptif variabel Y (citra destinasi pariwisata)

menunjukkan hasil 85%. Dapat ditarik kesimpulan bahwa menurut responden,

citra destinasi dalam kategori sangat baik (tabel 4)

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan

sebagai metode statistik untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Perhitungan statistik

dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi program SPSS 25 for

Windows. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada table

berikut:

15

Page 17: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

Tabel 5 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 20.933 3.439 6.088 .000

KUALITAS

WEBSITE

.414 .065 .560 6.349 .000

a. Dependent Variable: CITRA DESTINASI

Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel Kualitas Website (X) memiliki

nilai Sig hitung pada tabel koefisien sebesar 0.000. Nilai tersebut lebih kecil dari

nilai Sig yang ditentukan yakni sebesar 0.005, dengan demikian dapat dikatakan

bila variabel Kualitas Website memiliki pengaruh terhadap variabel citra destinasi.

Dapat dilihat pula dalam tabel bila pada kolom t (nilai thitung) sebesar 6.349 lebih

besar daripada ttabel yang telah ditentukan yaitu sebesar 0.207. Karena nilai thitung

6.349 > dari ttabel 0.207, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima, yang berarti terdapat pengaruh kualitas website Dinas Pariwisata

Pemerintah Kota Solo terhadap citra Kota Solo sebagai destinasi wisata.

Selanjutnya dilakukan analisis koefisien determinas untuk melihat seberapa besar

variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependennya. Kedua variable

diolah dengan SPSS 25 for Windows:

Tabel 6 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .560a .314 .306 3.051

a. Predictors: (Constant), KUALITAS WEBSITE

b. Dependent Variable: CITRA DESTINASI

Sumber: Data primer yang diolah (2018)

Dari tabel diatas diketahui nilai koefisien determinasi R Square sebesar

0.314 berarti bahwa kontribusi pengaruh variabel Kualitas Website (X) terhadap

16

Page 18: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

variabel Citra Destinasi adalah sebesar 31.4%, sedangkan sisanya sebesar 68.6%

(100% - 31.4%) dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Stimulus lain yang dapat

mempengaruhi citra destinasi dapat berupa faktor lainnya seperti iklan

konvensional di media massa; dari informasi disampaikan oleh selebriti dalam

kegiatan promosi destinasi atau laporan atau artikel tujuan; berita penyiaran media

massa, dokumentari, film, program televisi, dll., tentang tempat itu; informasi

yang melibatkan orang-orang seperti teman dan kerabat, memberikan informasi

tentang tempat, berdasarkan pengetahuan atau pengalaman mereka sendiri, apakah

informasi itu diminta atau sukarela; dan kunjungan ke tujuan, titik akhir dari

kontinum pembentukan proses.

Kesimpulan

1. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa variabel kualitas website

memiliki nilai persentase 80.77%. Hal ini menunjukkan bahwa website

Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo dinilai baik, dari segi kegunaan atau

usability, informasi atau information, dan desain atau design.

2. Variabel citra destinasi memiliki nilai persentase sebesar 85%. Hal ini

menunjukkan bahwa citra destinasi pariwisata Kota Solo dinilai sangat baik

dimata publik. Penilaian citra berdasarkan citra afektif, citra kognitif dan

citra konatif.

3. Hasil penelitian ini menemukan bahwa uji regresi linier sederhana

menghasilkan nilai thitung 6.349 > dari ttabel 0.207, sehingga dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh kualitas

website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo terhadap citra Kota Solo

sebagai destinasi wisata. Dengan hasil koefisien determinasi R Square

sebesar 31.4%, ini berarti variabel pengaruh kulitas website adalah

kontribusi dari variabel citra destinasi pariwisata Kota Solo. Sedangkan

sisanya sebesar 68.6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor stimulus yang

lain.

17

Page 19: PENGARUH KUALITAS D1216056.docx · Web viewJURNAL PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA DESTINASI (Pengaruh Kualitas Website Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Solo Terhadap Citra

Daftar Pustaka

Amaly, Najla. “Kualitas Informasi terhadap Citra Destinasi Pasar Terapung pada wisatawan Domestik.” Jurnal Alhadharah Vol 16 No.31 (Januari-Juni. 2017): 23-41.

Aosgi. (2018, Juli 16). Pemerintah Kota Surakarta: Kunjungan Wisatawan ke Solo Terus Meningkat. Diambil dari http://surakarta.go.id/?p=8876.

Artuğer, S., Çetinsöz, B., & Kılıç, İ. (2013). The Effect of Destination Image on Destination Loyalty: An Application In Alanya. European Journal of Business and Management, 5(13), 124-136.

Barnes, Stuart J dan Richard T. Vidgen. “An Integrative Approach To The Assessment Of E-Commerce Quality.” Journal of Electronic Commerce Research VOL. 3 NO. 3 (2002): 114-127.

Beerli, Asunciòn dan Josefa D. Martin. “Factors Influencing Destination Image.” Annals of Tourism Research Vol. 31 No. 3 (2004): 657-681.

Coban, Suzan. (2012). The Effects of the Image of Destination on Tourist Satisfaction and Loyalty: The Case of Cappadocia. European Journal of Social Sciences, 29(2), 222-232.

Dinas Pariwisata Surakarta. (2018). Diambil dari http://pariwisatasolo.surakarta.go.id/.

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori an Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Gartner, William C. “Image Formation Process.” Communication and Channel Systems in Tourism Marketing eds. Muzaffer Uysal and Daniel R. Fesenmaier The Haworth Press (1993): 191-215.

Kim, S., Lee, K., Shin, S., & Yang, S. (2017). Effects of tourism information quality in social media on destination image formation: The case of Sina Weibo. Information & Management Journal, 54(6), 687-702.

Morissan. (2014). Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Souiden, N., Ladhari, R., & Chiadmi, N. (2017). Destination personality and destination image. Journal of Hospitality and Tourism Management, 32(Sep), 54-70.

18