PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) PERIODE...

19
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) PERIODE 2012 - 2014 ROBBIYANSYAH 110462201131 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan yang terdaftar di Corporate Governance Perception Index (CGPI) Periode 2012-2014. Corporate Governance diukur menggunakan index yang dikeluarkan oleh The Indonesian Institute for Corporate governance (IICG) berupa skor pemeringkatan CGPI dan kinerja perusahaan diukur menggunakan Return On Equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan, serta ditambah dengan variabel Asset, Growth, Size dan Leverage yang berfungsi sebagai variabel kontrol. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 47 perusahaan. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam 10 besar pemeringkatan CGPI dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda denga menggunaka spss 21. Pembuktian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji T. Besarnya kemampuan variabel independen (Corporate Governance) menjelaskan variabel dependen (ROE) adalah 39,7% sedangkan sisanya 60,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE sebagai ukuran kinerja oprasional perusahaan dengan (P value yaitu = 0.998) sedangkan variabel kontrol hanya Asset dan Size yang berpengaruh signifikan terhadap ROE sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan dengan (P value = 0.016 dan 0.004). Kata Kunci : Return On Equity, Corporate Governance.

Transcript of PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) PERIODE...

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI

CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI)

PERIODE 2012 - 2014

ROBBIYANSYAH

110462201131

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Corporate

Governance terhadap Kinerja Perusahaan yang terdaftar di Corporate Governance

Perception Index (CGPI) Periode 2012-2014. Corporate Governance diukur

menggunakan index yang dikeluarkan oleh The Indonesian Institute for Corporate

governance (IICG) berupa skor pemeringkatan CGPI dan kinerja perusahaan

diukur menggunakan Return On Equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional

perusahaan, serta ditambah dengan variabel Asset, Growth, Size dan Leverage

yang berfungsi sebagai variabel kontrol. Populasi dalam penelitian ini berjumlah

47 perusahaan. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive

sampling. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam 10 besar

pemeringkatan CGPI dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi linier berganda denga menggunaka spss 21. Pembuktian hipotesis

dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji T.

Besarnya kemampuan variabel independen (Corporate Governance)

menjelaskan variabel dependen (ROE) adalah 39,7% sedangkan sisanya 60,3%

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Hasil penelitian ini

menemukan bahwa Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap

ROE sebagai ukuran kinerja oprasional perusahaan dengan (P value yaitu = 0.998)

sedangkan variabel kontrol hanya Asset dan Size yang berpengaruh signifikan

terhadap ROE sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan dengan (P value =

0.016 dan 0.004).

Kata Kunci : Return On Equity, Corporate Governance.

2

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

1.1 Latar Belakang Masalah

Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan

suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga

dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan

yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Untuk mengukur

kinerja perusahaan, investor biasanya melihat kinerja keuangan perusahaan yang

tercermin dari berbagai macam rasio dan di perlukan perbandingan dengan

perusahaan lain yang seringkali sulit untuk di dapat.

Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh

para pengusaha melalui kegiatan operasinya. Hal ini berakibat persaingan bisnis

yang semakin ketat dan dinamis berpengaruh dalam bisnis perusahaan. Tingginya

persaingan tiap perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha

untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan di masa sekarang dan yang akan

datang.

Setiap perusahaan memerlukan keputusan yang tepat untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi. Penyelesaian yang tepat yaitu dengan informasi

menyangkut masalah kinerja perusahaan. Informasi mengenai kinerja perusahaan

dapat dilihat pada laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen

perusahaan. Disclosure laporan keuangan akan memberikan informasi yang

berguna bagi pemakai laporan keuangan.

Adanya kinerja yang baik akan mendorong investor untuk berinvestasi di

perusahaan tersebut. Maka, setiap pihak terutama pihak eksternal memerlukan

informasi atas laporan keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan sangat

penting, karena dengan mengetahui laporan keuangan dapat diketahui bagaimana

kinerja perusahaan tersebut. Dan salah satu cara untuk menilai kinerja perusahaan

yaitu dengan analisis laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan

laporan laba rugi.

Dalam menganalisis laporan keuangan metode yang sering dipakai adalah

rasio. Metode ini dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan

perusahaan saat ini dengan laporan keuangan perusahaan masa lalu. Sehingga

3

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

dapat diputuskan perusahaan dalam kondisi baik atau buruk nantinya. Pengukuran

kinerja juga dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan dalam menjalankan

operasinya telah sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Lemahnya penerapan prinsip corporate governance saat ini diyakini

sebagai sumber utama kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya

perekonomian perusahaan – perusahaan di Indonesia. buruknya corporate

governance bisa mengancam kelangsungan investasi yang akan masuk ke

Indonesia. Padahal investasi asing sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk

memulihkan ekonominya yang sedang dalam kondisi terpuruk. Survei yang

dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) ditemukan

bahwa, Indonesia menduduki posisi paling terakhir dalam pelaksanaan Good

Corporate Governance. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

McKinsey dan Company (Sutedi, 2011 : 65).

Ciri utama dari lemahnya corporate governance ini adalah adanya

tindakan – tindakan yang mementingkan diri sendiri oleh pihak – pihak manajer

perusahaan. Apabila pihak – pihak manajer perusahaan mementingkan

kepentingan sendiri tanpa memperhatikan kepentingan investor, maka akan

menyebabkan jatuhnya harapan para investor dalam hal pengembalian atas

investasi yang telah mereka tanamkan. Hal tersebut akan mengakibatkan aliran

masuk modal ke suatu perusahaan mengalami penurunan sedangkan aliran keluar

modal dari suatu perusahaan mengalami kenaikan. Selanjutnya akan

mengakibatkan turunnya harga – harga saham di negara tersebut sehingga pasar

modal menjadi tidak berkembang dan menurunnya nilai tukar mata uang asing

dinegara tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan

menyajikan dalam suatu penelitian ilmiah dengan judul ”Pengaruh Corporate

Governance terhadap Kinerja Perusahaan yang Terdaftar Di Corporate

Governance Perception Index (CGPI) Periode 2012 - 2014”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah

4

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

corporate governance berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE) sebagai

ukuran kinerja operasional perusahaan ?

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian Corporate Governance

Di Indonesia, sebagian literatur menerjemahkan corporate governance

sebagai tata - kelola, dan sebagian lainnya menyebutkan tata – pamong. Menurut

Sutedi (2011 : 1) corporate governance dapat didefinisikan sebagai suatu proses

dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan (Pemegang Saham/ Pemilik

Modal, Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi) untuk meningkatkan

keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai

pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan

stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang – undangan dan nilai –

nilai etika.

Forum for Corporate Governance in Indonesian (FCGI) dalam Warsono,

Amalia dan Rahajeng (2009 : 4) mendefinisikan corporate governance sebagai

seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemangku kepentingan,

pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan

internal dan eksternal lainnya. Noensi, seorang pakar GCG dari Indo Consult

dalam Sutedi (2011 : 1), mendefinisikan GCG adalah menajalankan dan

mengembangkan perusahaan dengan bersih, patuh pada hukum yang berlaku dan

peduli terhadap lingkungan yang dilandasi nilai – nilai social budaya yang tinggi.

Menurut Asba (2009 : 4) menyimpulkan bahwa corporate governance

pada intinya adalah mengenai suatu sistem, proses dan seperangkat peraturan yang

mengatur hubungan antar berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder)

terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris

dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.

2.2 Prinsip – Prinsip Corporate Governance

Prinsip – prinsip (principles) merupakan salah satu pilar utama dalam

pengembangan corporate governance (Razae, 2007 dalam Warsono, Amalia dan

Rahajeng, 2009 : 63). Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam

corporate governance (Sutedi, 2011 : 11), sebagai berikut:

5

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

1. Transparansi

2. Dapat Dipertanggungjawabkan (Accountability)

3. Kejujuran (Fairness)

4. Sustainability

2.3 Teori Good Corporate Governance

2.3.1 Teori Agensi (Agency Theory)

Jensen dan Meckling (1976) dalam Warsono, Amalia dan Rahajeng (2009

: 10) menyebut manajer suatu perusahaan sebagai “agen” dan pemegang saham

sebagai “principal”. Pemegang sahaam yang merupakan prinsipal mendelegasikan

pengambilan keputusan bisnis kepada manajer yang merupakan perwakilan atau

“agen” dari pemegang saham. Permasalahan yang muncul sebagai akibat sistem

kepemilikan perusahaan seperti ini adalah bahwa agen tidak selalu membuat

keputusan – keputusan yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan terbaik

prinsipal.

Banyak jalan untuk memahami corporate governance, namun jalan yang

paling dekat adalah dengan memahami teori agensi terlebih dahulu. Teori agensi

merupakan salah satu pilar dalam theory of finance. Teori ini memberikan

wawasan analisis untuk bisa mengkaji dampak dari hubungan agent dengan

principal atau principal dengan principal.

Teori agensi menjawab dengan memberikan gambaran hal – hal apa saja

yang berpeluang akan terjadi baik antara agent dengan principal (pemegang

saham) maupun antara principal (pemegang saham) dengan principal (pemberi

pinjaman). Pengertian principal dalam agency theory adalah pihak – pihak yang

menyerahkan sebagian atau seluruh wealth-nya untuk dikembangkan oleh pihak

lain (Sutedi, 2011 : 15).

2.4 Kinerja Perusahaan

Keats et al. (1988) dalam Wulandari (2006 : 127) menegaskan bahwa

kinerja merupakan sebuah konsep yang sulit, baik definisi maupun dalam

pengukurannya, karena sebagai sebuah konstruk, kinerja bersifat

multidimensional dan oleh karena itu pengukuran dengan menggunakan dimensi

pengukuran tunggal tidak mampu memberikan pemahaman yang komprehensif.

6

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Sehingga Swamidass et al. (1987) dalam Wulandari (2006 : 127) menyimpulkan

bahwa ukuran kinerja yang cocok dan layak tergantung pada keadaan unik yang

dihadapi peneliti.

Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran - ukuran tertentu yang

dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba

(Sucipto, 2003 dalam Rossi dan Panggabean, 2012 : 144). Kinerja perusahaan

dipengaruhi oleh beberapa faktor Mardhiah (2012 : 18), antara lain

terkonsentrasinya atau tidaknya terkonsentrasinya kepemilikan, manipulasi laba,

serta pengungkapan laporan keuangan. Kepemilikan yang banyak terkonsentrasi

oleh institusi akan memudahkan pengendalian sehingga akan meningkatkan

kinerja perusahaan.

2.4.1 Return on Equity

Menurut Hery (2015 : 230) Return On Equity (ROE) merupakan rasio

yang menunjukkan seberapa besar konstribusi ekuitas dalam menciptakan laba

bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih

yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas.

Semakin tinggi hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah

laba bersih yang dihasil dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas.

2.5 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

H1

Variabel Independen

Corporate Governance

Corporate Governance

Variabel Dependen

Kinerja Perusahaan

(Return On Equity)

Variabel Kontrol

Komposisi Aset (Asset)

Kesempatan Pertumbuhan

(Growth)

Ukuran Perusahaan (Size)

Tingkat Leverage

7

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

2.6 Pengembangan Hipotesis

2.6.1 Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan

Good corporate governance secara definitif merupakan sistem yang

mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value

added) untuk semua stakeholder (Sutedi, 2011 : 2). Penerapan good corporate

governance dipercaya dapat meningkatkan kinerja atau nilai perusahaan.

Pernyataan ini dapat ditemukan dalam berbagai codes of corporate governance

hampir disemua negara. Sebagai contoh, Dey Report (1994) dalam Asba (2009 :

6) mengemukakan bahwa corporate governance yang efektif dalam jangka

panjang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menguntungkan pemegang

saham. Peningkatan kinerja perusahaan tersebut tidak hanya untuk kepentingan

pemegang saham namun juga untuk kepentingan publik secara umum. Sunarto

(2003) dalam Asba (2009 : 6) juga menyatakan apabila good corporate

governance tercapai maka kinerja saham perusahaan tersebut akan semakin

meningkat. Penerapan good corporate governance membawa manfaat besar bagi

perusahaan.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan pengaruh

corporate governance terhadap kinerja perusahaan. Adapun penelitian terdahulu

yang dapat menjadi bahan acuan dalam mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh penulis antara lain adalah Mardhiah (2012) yang menguji

simultanitas penerapan corporate governance dan kinerja perusahaan yang

artinya menguji secara simultan, karena peneliti menganggap bahwa terdapat

kemungkinan bahwa penerapan good corporate governance berpengaruh pada

kinerja perusahaan. Berdasarkan teori yang ada, seharusnya semakin tinggi

penerapan good corporate governance, yang diukur dengan corporate governance

perception indeks (CGPI) dan berada dalam lingkungan hukum yang buruk maka

semakin baik kinerja pada perusahaan tersebut. Dalam penelitian Mardhiah (2012)

menyimpulkan bahwa corporate governance tidak berpengaruh terhadap kinerja

operasional perusahaan.

Pengukuran corporate governance dalam penelitian ini dengan

menggunakan corporate governance perception index (CGPI) dan pengukuran

8

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

kinerja dengan Return On Equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional

perusahaan yang diyakini bisa memberikan gambaran mengenai kinerja

perusahaan yang baik, karena esensi penerapan prinsip – prinsip corporate

governance adalah peningkatan kinerja perusahaan. Perusahaan yang telah

menerapkan corporate governance secara baik akan memiliki kinerja operasional

yang baik dan akan diikuti oleh kinerja pasar yang tampak pada nilai saham

perusahaan sehingga dapat diprediksi bahwa perusahaan yang menerapkan prinsip

– prinsip corporate governance yang lebih baik cenderung mempunyai kinerja

perusahaan yang lebih baik pula.

H: corporate governance berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE)

3.1 METODOLOGI PENELITIAN

3.1.1 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan

teknik studi ke perpustakaan dengan cara menggunakan jurnal – jurnal dan buku –

buku serta melihat dan mengambil data – data yang ada dilaporan keuangan dan

laporan tahunan perusahaan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia

(BEI) dari situs resmi (www.idx.co.id), dan ICMD (Indonesian Capital Market

Directory) yang termasuk dalam 10 besar pemeringkatan CGPI (Corporate

Governance Perception Index).

3.1.2 Jenis Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data skunder, yaitu jenis

data yang diperoleh secara tidak lansung dari sumbernya atau melalui perantara.

Data skunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan –

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2014

untuk semua variabel dependen dan independen.

3.1.3 Sumber Data

Data dalam penelitian ini merupakan data skunder yang berupa laporan

keuangan perusahaan yang diperoleh dari data base yang tersedia di Bursa Efek

Indonesia (BEI) www.idx.co.id, dan ICMD (Indonesian Capital Market

Directory) selama periode 2012 sampai dengan 2014 yang termasuk dalam 10

besar pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index).

9

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

3.1.4 Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

yang termasuk dalam pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception

Index) tahun 2012 sampai dengan 2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Perusahaan yang sudah menerapkan corporate governance dan terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 - 2014 yang masuk dalam 10 besar

pemeringkatan penerapan corporate governance yang dilakukan oleh IICG (The

Indonesian Institute for Corporate Governance) berupa skor pemeringkatan CGPI

(Corporate Governance Perception Index).

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Penelitian ini menerapkan kriteria pemilihan sampel yang

akan diteliti, yaitu: perusahaan - perusahaan yang masuk dalam 10 besar

pemeringkatan penerapan corporate governance yang dilakukan oleh IICG (The

Indonesian Institute for Corporate Governance) ditahun 2012 – 2014 berupa skor

pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index) yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2012 – 2014

3.5 Metode Analisis

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

3.5.2.1 Uji Normalitas

3.5.2.2 Uji Multikolonieritas

3.5.2.3 Uji Autokorelasi

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas

3.5.3 Uji Hipotesis

3.5.3.1 Persamaan Regresi Berganda

3.5.3.2 Koefisien Determinasi (R²)

3.5.3.3 Uji Regresi Serentak (Uji-F / Simultan)

3.5.3.4 Uji Individu (Uji-t / Parsial)

10

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

4.1 PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.2.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4.1

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROE 30 -.065 .342 .16547 .084399

CGPI 30 77.81 94.94 86.4693 3.52445

ASSET 30 .047 .923 .21450 .177058

GROWTH 30 -.083 .323 .15210 .097919

SIZE 30 .005 .075 .02320 .020040

LEVERAGE 30 .324 10.844 4.75737 3.440205

Valid N (listwise) 30

Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21

Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui statistic descriptive dari masing –

masing variabel. Dari 30 sampel ini ROE sebagai kinerja operasional perusahaan

yang terkecil adalah -0.065 dan yang terbesar adalah 0.342. Nilai rata – rata dari

30 sampel ini adalah 0.16547 dengan standar deviasinya sebesar 0.084399.

Rata – rata variabel CGPI adalah 86.4693, sedangkan untuk standar

deviasinya sebesar 3.52445. Nilai terkecil dari CGPI adalah 77.81, sedangkan

nilai terbesarnya adalah 94.94.

Nilai rata – rata dari variabel asset dan growth masing – masing adalah

sebesar 0.21450 dan 0.15210. Untuk standar deviasi dari kedua variabel adalah

0.177058 dan 0.097919. Nilai tertinggi dari asset dan growth adalah 0.923 dan

0.323, sedangkan nilai terendahnya adalah 0.047 dan -0.083.

Nilai rata – rata dari variabel size dan leverage masing – masing adalah

sebesar 0.02320 dan 4.75737. Untuk standar deviasi dari kedua variabel adalah

0.020040 dan 3.440205. Nilai tertinggi dari size dan leverage adalah 0.075 dan

10.844, sedangkan nilai terendahnya adalah 0.005 dan 0.324.

11

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.2.1 Uji Normalitas

Tabel 4.2

Hasil Uji Statistik One Sampel Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .05962875

Most Extreme Differences

Absolute .127

Positive .127

Negative -.092

Kolmogorov-Smirnov Z .696

Asymp. Sig. (2-tailed) .717

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21

Berdasarkan tabel 4.2 maka hasil normalitas yang diperoleh adalah data

didistribusikan normal karena return on equity memiliki signifikasi lebih dari 0.05

yaitu 0.717 > 0.0.5.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .187 .357 .523 .606

CGPI -9.342E-006 .004 .000 -.002 .998 .618 1.618

ASSET -.222 .086 -.466 -2.597 .016 .646 1.547

GROWTH .081 .128 .094 .637 .530 .947 1.056

SIZE 2.276 .717 .540 3.172 .004 .717 1.396

LEVERAGE -.008 .005 -.325 -1.657 .111 .542 1.845

a. Dependent Variable: ROE

12

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21

Variabel indeks persepsi corporate governance memiliki nilai VIF sebesar

1.618, variabel asset memiliki nilai VIF sebesar 1.547, variabel growth memiliki

nilai VIF sebesar 1.056, variabel size memiliki nilai VIF sebesar 1.396 dan

variabel leverage memiliki nilai VIF sebesar 1.845. Dengan demikian, hasil

analisis menunjukkan tidak adannya masalah multikolinier. Nilai VIF kurang dari

sepuluh menunjukkan bahwa, korelasi antar variabel independen masih bisa

ditolerir. Berdasarkan hasil analisis, tidak ada variabel independen dalam

penelitian ini yang memiliki nilai variance inflation factor (VIF) lebih dari

sepuluh.

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Tabel 4.4

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .708a .501 .397 .065546 2.028

a. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI

b. Dependent Variable: ROE

Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21

Hasil analisis 4.4 menunjukkan d sebesar 2.028 untuk regresi dengan

variabel dependen ROE. Dengan demikian, untuk model regresi ROE sebagai

variabel dependen tidak ada autokorelasi.

13

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21

Dengan melihat gambar 4.3 dapat dilihat bahwa tidak adanya pola yang jelas,

serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka dapat

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

14

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

4.3 Uji Hipotesis

4.3.1 Analisis Regresi Berganda

Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .187 .357 .523 .606

CGPI -9.342E-006 .004 .000 -.002 .998

ASSET -.222 .086 -.466 -2.597 .016

GROWTH .081 .128 .094 .637 .530

SIZE 2.276 .717 .540 3.172 .004

LEVERAGE -.008 .005 -.325 -1.657 .111

a. Dependent Variable: ROE

Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21

Dari hasil pengujian tabel 4.8 maka dapat disusun suatu persamaan regresi

berganda sebagai berikut :

ROE = α + C1CGPI+ β2ASSET+ β3GROWTH+ β4SIZE+ β5LEV+ ε

ROE=0.187-0.000009CGPI-0.222ASSET+0.081GROWTH+2.276SIZE-

0.008LEV+ε

a. Koefisien konstanta berdasarkan hasil regrei adalah 0.187 dengan nilai

positif, ini dapat diartikan bahwa Y (Return On Equity) akan bernilai 0.187,

jika corporate governance, asset, growth, size dan leverage masing – masing

bernilai 0.

b. Koefisien regresi -9.342, menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali

variabel corporate governance perception index (CGPI), maka akan

menurunkan pula ROE sebesar 9.342.

c. Koefisien regesi -0.222 menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali

variabel asset, maka akan menurnunkan pula kinerja operasional perusahaan

sebesar 0.222.

15

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

d. Koefisien regresi 0.081 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali

variabel growth, maka akan menambahkan pula kinerja operasional

perusahaan sebesar 0.081.

e. Koefisien regresi 2.276 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali

variabel size, maka akan menambahkan pula kinerja operasional perusahaan

sebesar 2.276.

f. Koefisien regesi -0.008 menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali

variabel leverage, maka akan menurnunkan pula kinerja operasional

perusahaan sebesar 0.008.

4.3.2 Uji Secara Simultan (Uji F)

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression .103 5 .021 4.816 .003b

Residual .103 24 .004

Total .207 29

a. Dependent Variable: ROE

b. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI

Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21

Dalam pengujian F ini jika nilai signifikasi F lebih kecil dari 0.05 maka

hipotesis alternatif tidak dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen

secara statistik mempengaruhi variabel dependen secara bersama – sama.

4.3.3 Koefisien Determinasi

Tabel 4.7

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .708a .501 .397 .065546 2.028

a. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI

b. Dependent Variable: ROE

Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21

16

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Terlihat dalam tabel 4.5 bahwa nilai dari R2 adalah 0.397, hal tersebut

berarti bahwa 39,7 % variabel ROE dapat dijelaskan oleh variabel independennya

yaitu corporate governance (CGPI), dan variabel kontrolnya, (asset, growth, size

dan leverage) dan untuk sisanya yaitu sebesar 60.3 % dijelaskan oleh variabel –

variabel yang lain diluar persamaan.

4.3.4 Uji Secara Parsial (Uji T)

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Regresi Berganda Return On Equity Secara Parsial

Variabel Independen ƿ-value Ha1

Corporate Governance 0.998 Ha1 tidak diterima

karena ƿ > 0.05

Asset 0.016 Ha1 diterima karena ƿ <

0.05

Growth 0.530 Ha1 tidak diterima

karena ƿ > 0.05

Size 0.004 Ha1 diterima karena ƿ <

0.05

Leverage 0.111 Ha1 tidak diterima

karena ƿ > 0.05

Hasil penelitian menunjukkan ƿ-value sebesar 0.998 > 0.05 dan t hitung

sebesar -0.002, sehingga H01 tidak dapat ditolak. Artinya corporate governance

tidak berpengaruh positif terhadap return on equity (ROE) sebagai ukuran kinerja

operasional perusahaan.

Penelitian ini memasukkan variabel kontrol untuk mengakui bahwa

corporate governance mempunyai keterikatan dengan beberapa faktor yang

meliputi asset, growth, size dan leverage. Dalam penelitian ini menunjukkan

17

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

bahwa ƿ-value asset sebesar 0.016 < 0.05 dan t hitung sebesar -2.597 yang berarti

bahwa asset berpengaruh negatif terhadap corporate governance.

Growth menunjukkan ƿ-value sebesar 0.530 > 0.05 dan t hitung sebesar

0.637 yang berarti bahwa growth tidak berpengaruh positif terhadap corporate

governance. Size menunjukkan ƿ-value sebesar 0.004 < 0.05 dan t hitung sebesar

3.172 yang berarti bahwa size berpengaruh positif terhadap corporate governance.

Leverage menunjukkan ƿ-value sebesar 0.111 > 0.05 dan t hitung sebesar -1.657

yang berarti bahwa Leverage tidak berpengaruh positif terhadap corporate

governance.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis data yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan hipotesis dalam peneliti ini

menyatakan bahwa corporate governance tidak berpengaruh positif terhadap

return on equity (ROE) sebagai kinerja operasional perusahaan. Hasil pengujian

menunjukkan nilai ƿ-value sebesar 0.998 > 0.05 dan t hitung -0.002 yang berarti

bahwa corporate governance tidak berpengaruh positif terhadap kinerja

operasional perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa

saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut :

1. Bagi Investor

Bagi para investor yang akan melakukan investai dana ke perusahaan go

public yang menerapkan corporate governance sebaiknya memilih

perusahaan – perusahaan yang memiliki skor pemeringkatan corporate

governance tinggi. Karena, skor pemeringkatan corporate governance yang

tinggi menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi.

2. Bagi Manajemen Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam rangka meningkatkan

profitabilitas perusahaan. Pihak manajemen diharap dapat menerapkan dan

menjalan corporate governance dengan lebih baik dan konsisten, sehingga

18

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

skor corporate governance semakin tinggi dan akan berimbas pada tingkat

profitabilitas perusahaan yang tinggi. Dan skor pemeringkatan corporate

governance yang tinggi akan menarik investor untuk berinvestasi pada

perusahaan tersebut.

3. Bagi Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti –

peneliti selanjutnya dengan menggunakan variabel penelitian yang lain atau

menambah variabel lain agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi yang

dapat menambah wawasan yang semakin luas. Dan diharapkan peneliti

selanjutnya melakukan penelitian dengan periode penelitian yang lebih

panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Duwi, Priyatno. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

21. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan.

Yogyakarta: Penerbit Center for Academic Publishing Service.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Mardhiah, Radhiatul. 2012. Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja

perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas

Maritim Raja ALI Haji.

Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengaruh Corporate Governace Perception Index

Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa

Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.16 No.2, 70-84.

Oktafian, Mohammad, Triangga, Yudith., dan Putra, Yanuar, Surya. 2014.

Pengaruh Corporate Governance terhadap Return On Equity pada

Perusahaan Yang Terdaftar Di Burasa Efek Indonesia . Among Makarti

Vol. 7 No. 14, 65-78.

19

Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016

Rossi, Rio, Novianto., dan Panggabean, Rosinta, Ria. 2012. Analisis Pengaruh

Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan.

Binus Business Review Vol. 3 No.1, 141-154.

Sjahrial, Dermawan., dan Purba, Hotman. 2013. Analisis Laporan Keuangan

Cara Mudah & Praktis Memahami Lporan Keuangan. Jakarta: Penerbit

Mitra Wacana Media.

Sugiyono. 2010. METODE PENELITIAN BISNIS. Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Suharna, Adi., dan Swandari, Fifi. 2013. Pengaruh Corporate Governance

Perception Index Terhadap Kinerja Perusahaan dalam Masa Krisis

Ekonomi Global. Junal Wawasan Manajemen Vol. 1 No. 1, 129-152.

Sutedi, Andrian. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta: Penerbit Sinar

Grafika.

Warsono, Sony., Amalia, Fitri., dan Rahajeng, Dian, Kartika. 2009. Corporate

Governance concept and model. Yogyakarta: Penerbit Center for

Corporate Governance Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Windah, Gabriela, Cynthia., dan Andono, Fidelis, Arastyo. 2013. Pengaruh

Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Hasil Survei The Indonesian Intitute Corporate Governance (IICG)

Periode 2008 - 2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.

2 No. 1, 1 - 20.

Wulandari, Ndaruning. 2006. Pengaruh Indakator Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Publik Indonesia. STIE PENA

Semarang Fakultas Ekonomi Vol. 1 No. 2, 120-136.