Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap...

144
Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisinis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Ivan Heriyanto 1113082000086 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Transcript of Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap...

Page 1: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisinis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ivan Heriyanto

1113082000086

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisinis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ivan Heriyanto

1113082000086

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 3: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

ii

Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

IVAN HERIYANTO

NIM. 1113082000086

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 4: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Rabu, 8 Maret 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Ivan Heriyanto

2. NIM : 1113082000086

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance

Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015”.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 5: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini selasa, 24 Agustus 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Ivan Heriyanto

2. NIM : 1113082000086

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Cash Holdings dan Corporate

Governance Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan

Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015”.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperolehgelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 6: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ivan Heriyanto

Nomor Induk Mahasiswa : 1113082000086

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi/Keuangan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan

sumber asli atau tanpa menyebut pemilik karya

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Page 7: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. NamaLengkap : Ivan Heriyanto

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 28 November 1995

3. Alamat :Jl. Komplek Sawah Indah 1 RT 03/01 No,

25 Larangan Selatan, Ciledug, Tangerang.

15154

4. Telepon : 0896 2328 4647

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri Joglo 01 Pagi Tahun2001-2007

2. SMP Negeri 177 Jakarta Tahun 2007-2010

3. SMK Negeri 15 Jakarta Tahun 2010-2011

4. SMK Negeri 18 Jakarta Tahun 2011-2013

5. S1 Akuntansi UIN SyarifHidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Negri 15 Jakarta (2010-

2011)

2. Esktrakulikuler Paskibra SMK Negri 15 Jakarta (2010-2011)

3. Esktrakulikuler Paskibra SMK Negri 18 Jakarta (2011-2013)

Page 8: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

vii

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA.

Ayah : Heri Prajitno

Ibu : Jumiasih

Adik : Aditya Verianto

Anak ke : 2

Adik : Nadia Putri Asrianti

Anak ke : 3

Page 9: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

viii

Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015

ABSTRACT

The purpose of this research was to examine the effect of cash holdings,

the size of the board of directors, independent commissioners, audit quality,

foreign ownership, and family ownership of company value. This research uses

sample of all property and real estate companies listed in Indonesia Stock

Exchange year 2013-2015. This research uses purposive sampling method with

total research population of 147 companies and the sample of this research is 60

companies ..

Company value is measured by the Tobins-Q formula. Hypothesis testing

in this study using multiple regression model.

The results show that cash holdings, board size, foreign ownership, and

family ownership have no significant effect on firm value. Independent

commissioners have a positive and significant impact on company value. Audit

quality has a negative and significant effect on company value.

Keywords : Cash holdings, board size, independent commissioners, audit quality,

foreign ownership, family ownership and corporate value.

Page 10: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

ix

Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap

Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruhcash holdings,

ukuran dewan direksi, komisaris indepedensi, kualitas audit, kepemilikan asing,

dan kepemilikan keluarga terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan

sampel seluruhperusahaan property dan real estateyang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2013-2015. Penelitianinimenggunakan metode purposive

sampling dengan jumlah populasipenelitiansebesar 147 perusahaandan sampel

penelitian ini adalah 60 perusahaan..

Nilai perusahaan diukur berdasarkan rumus Tobins-Q. Pengujian hipotesis

dalam penelitian ini menggunakan model regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa cash holdings, ukuran dewan direksi,

kepemilikan asing, dan kepemilikan keluarga tidak berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan. Komisaris indepedensi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan. Kualitas audit berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci : cash holdings, ukuran dewan direksi, komisaris indepedensi, kualitas

audit, kepemilikan asing, kepemilikan keluarga dan nilai perusahaan.

Page 11: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

x

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Cash Holdings dan

Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor

Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2013-2015”. Shalawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada Nabi

Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna

meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah

penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah menganugerahkannya.

Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Heri Prayitno dan Ibu Jumiasih yang telah

memberikan bimbingan, dukungan, serta doa yang tiada hentinya.

2. Adikku (Aditya Verianto dan Nadia Putri Asrianti) yang telah memberikan

semangat dan doanya dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE.,Ak., MM.selaku Plt Ketua dan Sekretaris

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Ibu Atiqah, SE.,M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing, berdiskusi, dan memberikan

Page 12: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

xi

motivasi kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang Ibu berikan

selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

7. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

8. Keluarga besar Akuntansi B 2013, terimakasih atas kenangandan semangatnya

selama ini.

9. Sahabat-sahabat (Ivan, Cerdick, Cakra, Taufik, Jibril, Irsan, Deyan,

Yefananda, Iqbal) yang solid yang saling mengingatkan dan memotivasi lulus

tepat waktu.

10. Teman-teman KKN KITA, terimakasih atas perjuangannya untuk

menyelesaikan laporan KKN.

11. Adik-adik Paskibra SMP 110 Jakarta, Paskibra SMP 245 Jakarta dan Paskibra

SMA 86 Jakarta yang selalu menyemangati, memberikan perhatian dan doa.

Terimakasihya, semoga semakin kompak dan semakin menjadi

Ekstrakulikuler yang di banggakan oleh warga sekolah.

12. Keluarga Besar Barisan Adly Tea Manajement (BTJM), terimakasih atas doa

dan semangatnya, semoga semakin erat kekeluargaan diantara sekolah-sekolah

yang tergabung dan semakin mengharumkan nama Paskibra DKI Jakarta baik

didalam dan diluar kota. Aamiin.

13. Erike Setianti, Terima kasih atas doa, semangatnya dan selalu ada disaat susah

maupun senang.

14. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarnakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

Page 13: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

xii

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 15 Agustus 2017

(Ivan Heriyanto)

Page 14: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

xiii

DAFTAR ISI

Judul ............................................................................................................. i

Lembar Pengesahan Skripsi....................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................ iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................ v

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ vi

Abstract ......................................................................................................... viii

Abstrak ......................................................................................................... ix

Kata Pengantar ........................................................................................... x

Daftar Isi ...................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ................................................................................................. xvi

Daftar Gambar ............................................................................................ xvii

Daftar Lampiran ......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 13

1. Tujuan Penelitian ............................................................ 13

2. Manfaat Penelitian .......................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 17

A. Tinjauan Literatur.................................................................. 17

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ................................... 17

Page 15: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

xiv

2. Nilai Perusahaan.............................................................. 21

3. Cash Holdings ................................................................. 25

4. Corporate Governance.................................................... 28

a. Pengertian Corporate Governance ........................... 28

b. Tujuan Corporate Governance ................................. 31

c. Prinsip-prinsip Corporate Governance ..................... 33

d. Ukuran Dewan Direksi .............................................. 34

e. Komisaris Independen ............................................... 35

f. Kualitas Auditor ........................................................ 43

5. Struktur Kepemilikan ...................................................... 45

a. Kepemilikan Asing ................................................... 45

b. Kepemilikan Keluarga .............................................. 46

B. Hasil-Hasil PenelitianTerdahulu ........................................... 47

C. Kerangka Pemikiran .............................................................. 57

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis.......... 59

BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................... 65

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 65

B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 65

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 66

D. Metode Analisis Data ............................................................ 67

1. Statistik Deskriptif .......................................................... 68

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 69

3. Analisis Regresi Berganda .............................................. 74

Page 16: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

xv

4. Pengujian Hipotesis ......................................................... 75

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian..................................... 77

1. Variabel Dependen .......................................................... 77

2. Variabel Independen ....................................................... 78

3. Definisi Operasional........................................................ 81

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 83

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 83

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian......................................... 84

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................... 84

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................. 87

a. Hasil Uji Normalitas .................................................. 87

b. Hasil Uji Multikolonieritas ....................................... 90

c. Hasil Uji Heterokedastisitas ...................................... 92

d. Hasil Uji Autokorelasi ............................................. 93

3. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................... 94

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................... 94

b. Hasil Uji Statistik t .................................................... 95

BAB V PENUTUP .................................................................................. 107

A. Kesimpulan ........................................................................... 107

B. Implikasi ................................................................................ 109

C. Saran ...................................................................................... 110

Daftar Pustaka ............................................................................................. 112

Lampiran-lampiran .................................................................................... 115

Page 17: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

xvi

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................... 47

3.1 The Big Four Afiliasi di Indonesia ....................................... 80

3.2 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran ........................... 82

4.1 KriteriaPenentuanSampel ...................................................... 84

4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................. 85

4.3 Hasil Uji Normalitas ............................................................. 90

4.4 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................... 91

4.5 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson ................................. 93

4.6 HasilUji Koefisien Determinasi (Adjusted R)2 ..................... 94

4.7 Hasil Uji Statistik t ................................................................ 95

Page 18: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

1.1 Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) ................................................ 4

2.1 Alur Corporate Governance ................................................. 31

2.2 Dewan Komisaris dan Direksi One Tier System .................. 35

2.3 Dewan Komisaris dan Direksi Two Tier System .................. 36

2.4 Skema Kerangka Pemikiran .................................................. 57

4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plots ..................................... 88

4.2 Hasil Uji Normalitas Histogram ........................................... 89

4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................ 92

Page 19: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Daftar Perusahaan Property dan Real Estate di BEI ............ 116

2 Daftar Perusahaan sampel ..................................................... 118

3 Lembar PerhitunganVariabel Uji .......................................... 119

4 Hasil Output SPSS ................................................................ 122

Page 20: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Nilai

perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara

maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga

saham, maka semakin tinggi juga kemakmuran pemegang saham (Sari, dalam

Sartika dan Fidiana, 2015). Nilai perusahaan dapat dilihat melalui nilai pasar

atau nilai buku perusahaan dari ekuitasnya. Nilai buku merupakan nilai dari

kekayaan, hutang, dan ekuitas perusahaan berdasarkan pencatatan historis.

Sedangkan nilai pasar merupakan persepsi pasar yang berasal dari investor,

kreditur, dan stakeholders lain terhadap kondisi perusahaan dan biasanya

tercermin dari nilai pasar saham perusahaan. Selain itu, nilai pasar bisa

menjadi ukuran nilai perusahaan. Suatu perusahaan memiliki nilai yang baik

jika kinerja perusahaan juga baik. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai

sahamnya.

Kondisi bursa dan pasar keuangan pada tahun 2008 secara global telah

mengalami tekanan yang sangat berat, akibat kerugian yang terjadi di pasar

perumahan (subprime mortgages) yang berimbas ke sektor keuangan Amerika

Serikat. Lembaga-lembaga keuangan raksasa mulai bertumbangan akibat nilai

investasi yang jeblok. Kondisi bursa saham juga sangat memprihatinkan yang

Page 21: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

2

ditunjukkan dengan turunnya indeks Dow Jones pada posisi yang sangat

rendah (paling rendah dalam 2 dekade terakhir). Hal ini berimbas ke negara-

negara lain di dunia, baik di Eropa, Asia, Australia maupun Timur Tengah.

Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 berdampak terhadap

pasar modal Indonesia yang tercermin dari terkoreksi turunnya harga saham

hingga 40-60% dari posisi awal tahun 2008 (Kompas, 25 November 2008),

yang disebabkan oleh aksi melepas saham oleh investor asing yang

membutuhkan likuiditas dan diperparah dengan aksi “ikut-ikutan” dari investor

domestik yang ramai-ramai melepas sahamnya. Kondisi tersebut secara harfiah

mempengaruhi nilai perusahaan, karena nilai perusahaan itu sendiri jika

diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui

harga saham perusahaan di pasar modal. Dampak krisis global pada triwulan

IV tahun 2008 terhadap perekonomian Indonesia antara lain melemahnya

tingkat ekspor, menurunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga

mencapai level 1.355.405, mencapai Rp 12.150 per dollar AS, suku bunga

acuan (BI Rate) mencapai 9.5 persen dan tingkat Inflasi Indonesia (IHK) yang

mencapai 11,06 persen. Naik turunnya transaksi di pasar modal berpengaruh

pada kondisi makroekonomi seperti tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar dan

mata uang. Tak terkecuali, stabilitas politik suatu negara dapat mempengaruhi

perdagangan saham.

Dampak krisis global tersebut tidak menyurutkan niat para developer

untuk berinvestasi pada property dan real estate bahkan perkembangan bisnis

Page 22: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

3

properti semakin menjamur khususnya pada bidang housing (residential),

shopping center, office building, hotel bahkan apartment. Sektor property dan

real estate dapat dijadikan tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jika

kondisi makroekonomi negara tumbuh pesat maka bisnis property dan real

estate juga mengalami pertumbuhan dan juga sebaliknya.

Dalam masa pemulihan pasca krisis tahun 2008 yakni ditahun 2012 tulisan

Sugianto (Tribune news, Juli 13, 2012) menyebutkan Indonesia memasuk lima

besar emerging market tahun 2012-2017 berdasarkan Global Intelligence

Alliance (GIA), negara-negara tersebut antara lain; Brasil, India, China, Rusia,

dan Indonesia. Negara emerging market merupakan negara berkembang yang

menuju pertumbuhan ditandai dengan industrialisasi yang cepat dan kebutuhan

investasi modal yang sangat besar, sehingga mampu menarik para investor.

Nilai perusahaan diukur menggunakan Tobin’s Q atau rasio Q (Q ratio).

Tobin’s Q dikembangkan oleh Prof. James Tobin (1967). Tobin’s Q ratio

berhipotesis bahwa gabungan nilai pasar perusahaan atau bursa saham

seharusnya sama dengan biaya pengganti mereka, dimana Q ratio merupakan

perbandingan kapitalisasi saham dengan nilai pengganti (replacement cost)

aktiva perusahaan tersebut. Apabila nilai Tobin’s Q lebih dari 1, berarti

perusahaan menghasilkan earning dengan rate of return yang sesuai dengan

harga perolehan aset-asetnya (Ekowati dkk, 2012). Gambar 1.1 berikut ini

merupakan perhitungan nilai perusahaan berdasarkan rasio Tobin’s Q mulai

dari 2013 sampai dengan tahun 2015.

Page 23: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

4

Gambar 1.1. Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa nilai perusahaan yang dihitung

dengan Tobin’s Q dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan

perubahan setiap tahun yang sangat bervariasi dan menunjukkan fluktuasi naik

turun di tiap tahun yang berbeda dan menunjukkan gejala yang sama di semua

perusahaan sampel. Terdapat beberapa perusahaan yang mempunyai nilai rasio

tobin’s q dibawah 1, hal ini menjadi dasar penyebab peneliti melakukan

penelitian ini mencari unsur-unsur yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Dalam proses mencapai nilai perusahaan yang optimal, perusahaan akan

menghadapi perbedaan kepentingan yang dimiliki oleh pemegang saham,

debtholder, dan manajemen yang notabene merupakan pihak-pihak yang

mempunyai kepentingan terhadap tujuan perusahaan seringkali menimbulkan

banyak masalah (agency ploblem). Tidak jarang pihak manajemen yaitu

manajer perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang

Page 24: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

5

bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan

kepentingan pemegang saham. Perbedaan kepentingan antara manajer dan

pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa disebut

agency conflict .

Adanya pemisahan kepemilikan oleh principal dengan pengendalian oleh

agen dalam sebuah organisasi cenderung menimbulkan konflik keagenen

diantara principal dan agen Jensen dan Meckling (1976), Watts & Zimmerman

(1986) menyatakan bahwa laporan keuangan yang dibuat dengan angka-angka

akuntansi diharapkan dapat meminimalkan konflik diantara pihak-pihak yang

berkepentingan. Dengan laporan keuangan yang dilaporkan oleh agen sebagai

pertanggungjawaban kinerjanya, principal dapat menilai, mengukur dan

mengawasi sampai sejauh manaagen tersebut bekerja untuk meningkatkan

kesejahteraannya serta sebagai dasar pemberian kompensasi kepada agen.

Salah satu isu yang cukup menjadi perhatiaan para peneliti dalam beberapa

tahun belakangan ini adalah mengenai kebijakan kepemilikan kas (Cash

Holdings Policy). Cash holdings merupakan uang tunai yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan aktivitas operasional sehari-hari, serta dapat pula

digunakan untuk beberapa hal, yaitu dibagikan kepada para pemegang saham

(shareholders) berupa dividen, kas, membeli kembali saham saat diperlukan,

dan untuk keperluan mendadak lainnya (Christina dan Ekawati, 2014).

Cash holdings yang tinggi memberikan potensi bagi manajer untuk

melakukan tindakan penyalagunaan kas untuk kepentingan pribadi karena hal

Page 25: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

6

tersebut akan membuat aset yang berada dalam pengawasan manajer menjadi

lebih besar. Selain itu, cash holdings yang tinggi mencerminkan ketidak

mampuan manajemen dalam mengelola aset perusahaan dengan baik sehingga

perusahaan melewatkan kesempatan untuk memperoleh imbal hasil dari dana

yang idle dalam kas perusahaan.

Penetapan cash holdings pada titik optimal sangat perlu dilakukan karena

kas merupakan elemen modal kerja yang paling diperlukan perusahaan untuk

memenuhi kegiatan operasional perusahaan. Baik penahanan saldo kas yang

terlalu besar (excess cash holdings) maupun penahanan saldo kas yang terlalu

sedikit (cash shortfall) memiliki konsekuensi bagi perusahaan dan pemegang

saham Albertus (2015). Dalam kondisi saldo kas yang terlalu besar (excess

cash holdings) akan menimbulkan nilai uang akan menurun terhadap barang,

jasa, maupun valuta asing dan para pihak pengguna laporan keuangan

(stakeholders) akan bertanya tanya untuk digunakan apa excess cash holdings

tersebut.

Konsekuensi lain nya yang terjadi akibat excess cash holdings adalah

adanya kemungkinan terjadinya konflik agensi antara manajer dan pemegang

saham (shareholders) yang disebabkan karena pada umumnya pemegang

saham menginginkan kelebihan saldo kas didistribusikan pada pemegang

saham dalam bentuk dividen, namun manajemen tidak membagikan kelebihan

tersebut dan melakukan cash holdings untuk keperluan lainnya Albertus

(2015). Konsekuensi yang di tanggung oleh manajemen akibat saldo kas yang

Page 26: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

7

terlalu sedikit (cash shortfall) akan membuat para pihak pengguna laporan

keuangan (stakeholders) akan mempertanyakan tentang profitabilitas

perusahaan yang menyebabkan nilai perusahaan menjadi menurun. Selain itu

membuat perusahaan kesulitan untuk melunasi kewajiban jangka pendek nya.

Mekanisme corporate governance seringkali dihubungkan dengan teori

keagenan, yaitu dimana pihak prinsipal dalam hal ini pemilik perusahaan

mendelegasikan tanggung jawab operasional perusahaan kepada agen yang

dalamhal ini manajer. Namun, dalam prakteknya sering terjadi konflik

kepentingan antara agen dan prinsipal. Agen dalam hal ini cenderung bersifat

oportunistik atau mementingkan keuntungannya sendiri. Konflik yang terjadi

disebut dengan konflik agensi (agency conflict). Menurut Herawaty (2008)

mekanisme monitoring untuk menyelaraskan (alignment) perbedaan

kepentingan pemilik dan manajemen antara lain dengan: (1) memperbesar

kepemilikan saham perusahaan oleh manajemen (managerial ownership)

Jensen dan Meckling (1976); (2) kepemilikan saham oleh institusional karena

mereka dianggap sebagai sophisticated investor dengan jumlah kepemilikan

yang cukup signifikan dapat memonitor manajemen yang berdampak

mengurangi motivasi manajer untuk melakukan earnings management (Pranata

dan Mas’ud); (3) Peran monitoring yang dilakukan dewan komisaris

independen (Barnhart dan Rosenstein, 1998); (4) kualitas audit yang dilihat

dari peran auditor yang memiliki kompetensi yang memadai dan bersikap

independen sehingga menjadi pihak yang dapat memberikan kepastian

Page 27: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

8

terhadap integritas angka-angka akuntansi yang dilaporkan manajemen

(Mayangsari, 2003).

Kegagalan perusahaan berskala besar, skandal-skandal keuangan, dan

krisis-krisis di berbagai negara, telah memusatkan perhatian pada pentingnya

corporate governance. Buruknya praktik corporate governance sering dituding

menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis. Kurniawan dan Indriantoro

(2000) dalam Suharli (2006) menunjukkan beberapa indikasi buruknya praktik

corporate governance di Indonesia yaitu: (1) Struktur kepemilikan yang masih

didominasi keluarga sehingga perlindungan terhadap investor kecil masih

lemah, (2) Fungsi dewan komisaris dalam membawa inspirasi atau kepentingan

pemegang saham non-mayoritas juga masih lemah, (3) Belum adanya

kewajiban untuk membentuk audit committee sehingga informasi keuangan

yang disampaikan diragukan kualitasnya, (4) Praktek fair business yang masih

lemah, (5) Transparansi dan disclosure yang masih rendah, (6) Praktek

manajemen risiko yang belum baik, dan (7) Perlindungan terhadap kreditur

yang masih lemah.

Menurut Lemmon dan Lins, (2003) dalam Herawaty, (2008) Good

Corporate Governance (GCG) memberikan manfaat di antaranya yaitu: (1)

meminimalkan agency cost dengan mengontrol konflik kepentingan yang

mungkin terjadi antara principal dengan agent; (2) meminimalkan cost of

capital dengan menciptakan sinyal positif kepada para penyedia modal; (3)

meningkatkan citra perusahaan; (4) meningkatkan nilai perusahaan yang dapat

Page 28: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

9

dilihat dari cost of capital yang rendah, dan (5) peningkatan kinerja keuangan

dan persepsi stakeholder terhadap masa depan perusahaan yang lebih baik.

Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dan

meningkatkan nilai perusahaan kepada para pemegang saham (Shleifer dan

Vishny, 1997 dalam Widyaningdyah, 2001). Dengan demikian penerapan good

corporate governance dipercaya dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan

oleh Isshaq, dkk. yang dilakukan pada tahun 2009 dengan menggunakan

sampel perusahaan yang listing di Ghana Stock Exchange (GSE) pada tahun

2001-2007. Namun peneliti dalam penelitian ini mengambil sampel perusahaan

property dan real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun

2013-2015.

Peneliti dalam memilih sampel perusahaan propery dan real estate di

sebabkan perusahaan pada bidang tersebut sedang mengalami perkembangan

yang cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat dari laba perusahaan dari tahun

2013- 2015 mengalama trend peningkatan yang cukup signifikan. Ketika laba

yang meningkat akan meningkatkan juga nilai perusahaan. Peneliti ingin

melihat seberapa besar pengaruh cash holdings dan corporate governance,

terhadap nilai perusahaan tersebut. terdapat beberapa penelitian lain yang

berkaitan dengan cash holdings dan corporate governance dengan

Page 29: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

10

menggunakan beberapa variabel-variabel pengukuran untuk menilai suatu

perusahaan, antara lain:

Penelitian mengenai cash holdings dan nilai perusahaan menemukan

beberapa hubungan. Penelitian yang dilakukan oleh Bayu (2015) menemukan

bahwa nilai perusahaan berhubungan negatif dengan cash holdings. Hasil

tersebut menunjukan bahwa kepemilikan cash holdings dalam perusahaan

merupakan nilai sisa dari aktifitas selama satu tahun perusahaan yang

merupakan bagian dari teori packing order dan bukan di tujukan untuk

investasi. Hal ini menyebabkan investor khawatir bahwa manajer lebih

mempunyai kekuasaan untuk menghamburkan sumber daya perusahaan pada

value-destroying projects (proyek yang merusak nilai). Hal ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Kin-Wai Lee dan Cheng-Few Lee

(2008) yang menemukan hubungan bahwa nilai perusahaan yang diproksikan

dengan market to book ratio berhubungan negatif dengan cash holdings.

Sementara dalam penelitian Isshaq, dkk. (2009) ditemukan hubungan positif

dan tidak signifikan antara cash holdings dengan nilai perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Isshaq, dkk. (2009) menunjukkan

hubungan positif signifikan antara variabel corporate governance yaitu ukuran

dewan direksi dan pertemuan dewan, Penelitian yang dilakukan oleh Kin-Wae

Lee dan Cheng Few Lee (2008) menemukan hubungan negatif antara

mekanisme corporate governance yaitu ukuran dewan direksi dengan nilai

perusahaan. serta terdapat hubungan negatif antara dewan komisaris

Page 30: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

11

independen dengan nilai perusahaan hal ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan penelitian oleh Herawaty (2008). Sedangkan dalam penelitian

Rafriny Amyulianthy (2012) menunjukkan bahwa variabel corporate

governance yaitu dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan. Pada penelitian Herawaty (2008) ditemukan hubungan

signifikan dan berpengaruh positif antara variabel corporate governance yaitu

kualitas audit terhadap nilai perusahaan.

Penelitian mengenai variabel kepemilikan keluarga ditemukan beberapa

hasil. Menurut penelitian (M. Belén Lozanoa 2016) menyatakan bahwa

perusahaan publik di 16 negara eropa yang dikendalikan keluarga dapat

meminimalisir masalah agensi dibanding dengan perusahaan publik yang tidak

memiliki pengendali utama. Begitu jugadengan Barontini dan Caprio (2005)

dalam penelitiannya yang menggunakan beberapa sampel perusahaan di

beberapa negara Eropa menemukan hubungan positif signifikan antara

kepemilikan keluarga dan nilai perusahaan. Penelitian tersebut tidak sejalan

dengan penelitian Shleifer dan Vishny (1997) perusahaan keluarga cenderung

menempatkan anggota keluarga dalam posisi manajerial sehingga menghalangi

orang-orang yang lebih berpotensi dan mempunyai kemampuan untuk masuk

ke dalam posisi tersebut. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Amit dan

Villalonga (2004), mereka menemukan bahwa kepemilikan keluarga akan

menciptakan nilai ketika pendiri perusahaan menjadi CEO perusahaan tersebut,

atau dengan CEO dari luar keluarga dengan pendiri perusahaan sebagai

chairman. Namun ketika penerus keluarga yang terlibat, maka nilai perusahaan

Page 31: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

12

akan rusak (berkurang). Selain itu biaya konflik yang dihasilkan lebih oleh

kepemilikan keluarga (pewaris) lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

yang memiliki kepemilikan non keluarga.

Di Indonesia, penelitian tentang pengaruh kepemilikan asing terhadap nilai

perusahaan pernah dilakukan oleh Suharli (2006). Hasil penelitian

menunjukkan tidak adanya pengaruh kepemilikan asing yang signifikan

terhadap nilai perusahaan. Suharli (2006) juga menyimpulkan, tidak adanya

hubungan yang signifikan antara kepemilikan asing dan nilai perusahaan

ditengarai karena periode penelitian (2002-2003) pada waktu itu terjadi setelah

krisis ekonomi yang baru menimpa Indonesia. Keadaan ekonomi, politik, kurs

dan keamanan di Indonesia masih belum stabil, sehingga penanaman modal di

Indonesia belum sepenuhnya dilakukan kembali oleh investor asing. Hal inilah

yang mendasari peneliti ingin mengangkat variabel kepemilikan asing ke

dalam penelitian ini, sehingga dapat diteliti lebih lanjut dengan periode

penelitian yang lebih panjang dan dalam kondisi yang lebih stabil. Ditambah

lagi dengan semakin menariknya pasar Indonesia dimata para investor asing,

yang juga ditunjukkan dengan pelaksanaan World Economic Forum (WEF) di

Jakarta (Juni, 2011).

Kondisi tersebut di atas menarik untuk diteliti. Untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel cash holdings dan corporate governance terhadap

suatu nilai perusahaan, maka dalam penelitian ini mengambil kasus pada

perusahaan property dan real estate yang go public selama periode tahun 2013

Page 32: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

13

sampai dengan tahun 2015. Maka dalam penelitian ini mengambil judul

“Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance terhadap Nilai

Perusahaan pada Perusahaan sektor Property dan Real estate yang

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang maka rumusan

masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah cash holdings berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan ?

2. Apakah corporate governance (board size, board independence,

kualitas audit, struktur kepemilikan asing dan struktur kepemilikan

keluarga) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Untuk menganalisis pengaruh variabel cash holdings terhadap nilai

perusahaan.

2. Untuk menganalisis pengaruh variabel corporate governance yang

diproksikan melalui board size atau ukuran dewan direksi terhadap nilai

perusahaan.

3. Untuk menganalisis pengaruh variabel corporate governance yang

diproksikan melalui board independence atau jumlah dewan komisaris

independen terhadap nilai perusahaan.

Page 33: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

14

4. Untuk menganalisis pengaruh variabel corporate governance yang

diproksikan melalui kualitas audit terhadap nilai perusahaan.

5. Untuk menganalisis pengaruh variabel corporate governance yang

diproksikan melalui foreign ownership atau struktur kepemilikan asing

terhadap nilai perusahaan.

6. Untuk menganalisis pengaruh variabel corporate governance yang

diproksikan melalui family ownership atau struktur kepemilikan

keluarga terhadap nilai perusahaan.

Manfaat penelitian yang diharapkan dapat ditemukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti

manajemen perusahaan, pemerintah, investor dan analis pasar modal,

akuntan publik dan akademisi, peneliti serta pembaca. Selain itu,

penelitian ini dapat memperkuat serta memperluas penelitian

sebelumnya terutama mengenai pengaruh cash holdings dan corporate

governance terhadap nilai perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti

empiris dan pedoman yang membantu pihak manajemen perusahaan

dalam menentuan kebijakan dan keputusan bisnis yang akan diambil

untuk meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu, membantu pihak

Page 34: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

15

manajemen perusahaan dalam pelaksanaan aktifitas operasi

perusahaan yang berlandaskan prinsip corporate governance dan

pengelolaan besaran cash holdings perusahaan dalam upaya untuk

mengevaluasi kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan.

3. Bagi Pemerintah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti

empiris mengenai pengaruh cash holdings dan corporate governance

nilai perusahaan sehingga bagi para regulator atau pemerintah dapat

lebih memperhatikan dan memberikan kontribusi yang bermanfaat

demi terciptanya tata kelola yang baik di seluruh sektor perusahaan.

4. Bagi Investor dan Analis Pasar Modal

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti

empiris yang dapat digunakan untuk menambah informasi sebagai

dasar pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Salah satunya

adalah dengan mengamati kebijakan pengunaan cash holdings dan

penerapan corporate governance perusahaan yang terdapat dalam

perusahaan sehingga dapat sebagai alat untuk menilai perusahaan-

perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

5. Bagi Akuntan Publik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti

empiris yang dapat digunakan untuk membantu akuntan publik dalam

upaya mengevaluasi dan meningkatkan kinerjanya dalam

melaksanakan audit dan mendeteksi adanya kecurangan atau fraud

Page 35: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

16

yang dilakukan oleh pihak manajemen pada laporan keuangan suatu

perusahaan. Sehingga dapat menghasilkan laporan audit yang

berkualitas. Hal ini, akan memberikan kontribusi bagi perusahaan

dalam rangka menciptakan good corporate governance di seluruh

sektor perusahaan dan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Selain

itu, penelitian ini juga dapat membantu akuntan publik untuk

mengetahui karekteristik perusahaan dalam pemilihan auditor

eksternal sehingga akuntan publik dapat melakukan pekerjaannya

6. Bagi Akademisi, Peneliti dan Pembaca

Dengan adanya penelitian ini diharapkan hasil penelitian ini dapat

memberikan bukti empiris yang membantu dalam pengembangan ilmu

mengenai agency theory sehingga memperoleh permodelan-

permodelan yang secara konseptual berpengaruh dampaknya terhadap

nilai suatu perusahaan. Selain itu diharapkan juga agar dapat

memperluas wawasan serta menjadi referensi bagi para peneliti

selanjutnya yang dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk

penelitian yang akan datang.

Page 36: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Keagenan (Agency Teory)

Untuk Memahami cash holdings, corporate governance dan nilai

perusahaan terlebih dahulu kita harus mengenal teori keagenan. Jensen dan

Meckling, (1976) dalam Herawati, (2008) menyatakan bahwa hubungan

agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan

orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian

mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent tersebut.

Sebagai agent, manajer bertanggung jawab untuk mengoptimalkan

keuntungan para pemilik (principal), namun disisi yang lain manajer juga

memiliki kepentingan untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka.

Terjadi konflik kepentingan / conflict of interest sehingga ada kemungkinan

besar agent tidak selalu bertindak demi kepentingan terbaik principal

(Jensen dan Meckling, 1976).

Pemegang saham dan manajer memiliki tujuan yang berbeda dan

masing-masing menginginkan tujuan mereka terpenuhi. Akibat yang terjadi

adalah munculnya konflik kepentingan. Pemegang saham menginginkan

pengembalian dalam jumlah yang sebesar-besarnya dan dalam waktu yang

secepatnya atas investasi yang mereka tanamkan sedangkan manajer

Page 37: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

18

menginginkan kepentingannya diakomodasi dengan pemberian kompensasi

atau insentif yang sebesar-besarnya atas kinerjanya dalam menjalankan

perusahaan. Mereka berusaha untuk mengambil keuntungan dari beban yang

ditanggung oleh pemegang saham. Cara yang dilakukan pihak manajemen

adalah dalam bentuk peningkatan kekayaan dan juga dalam bentuk

kesenangan dan fasilitas perusahaan. Konflik dan gesekan antara agen dan

prinsipal disebabkan karena adanya asimetri informasi yaitu ketimpangan

informasi karena agent akan mempunyai informasi yang lebih banyak

dibandingkan principal (Jensen dan Meckling dalam Albertus, 2015).

Cash holdings berhubungan dengan teori agensi karena kepemilikan

saldo cash holdings yang tinggi pada perusahaan dapat menyebabkan

konflik agensi. Menurut (Christina, 2014), cash holdings adalah aset yang

paling likuid untuk disalahgunakan. Manajer adalah pihak yang paling

mudah dalm mempergunakan cash holdings untuk memenuhi

kepentingannya sendiri. Hal tersebut mencerminkan konflik kepentingan

antara tugas/ tujuan utama manajemen yaitu meningkatkan kesejahteraan

pemilik atau pemegang saham dengan kepentingan manajemen untuk

meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

Eisenhardt dalam Ujiyanto dan Pramuka, (2007) menyatakan bahwa

teori agensi menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu: (1) manusia pada

umumya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki

daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded

Page 38: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

19

rationality), dan (3) manusia selalu menghindari risiko (risk averse). Dari

asumsi sifat dasar manusia tersebut dapat dilihat bahwa konflik agensi yang

sering terjadi antara manajer dengan pemegang saham dipicu adanya sifat

dasar tersebut. Manajer dalam mengelola perusahaan cenderung

mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

Dari tiga asumsi sifat manusia berdasarkan Eisenhardt dalam Ujiyanto

dan Pramuka, (2007) diatas juga sangat berkaitan dengan cash holdings

yang dilakukan oleh manejemen. Saldo kas yang tinggi dapat dipakai

manajer untuk mencukupi kepentingan pribadinya dengan beban-beban

yang dapat ditanggung perusahaan, manajer juga memegang saldo kas untuk

kepentingan berjaga-jaga. Namun untuk kepentingan berjaga-jaga pun

jumlahnya harus selalu terukur agar dapat mendekati titik optimal. Selain itu

cash holdings yang tinggi menunjukkan bahwa manajer kurang berani

mengambil risiko untuk berinvestasi dan memaksimalkan keuntungan

pemegang saham.

Perspektif teori agensi merupakan dasar yang digunakan untuk

memahami isu corporate governanace. Adanya pemisahan kepemilikan

oleh principal dengan pengendalian oleh agen dalam sebuah organisasi

cenderung menimbulkan konflik keagenen diantara principal dan agen.

Jensen dan Meckling, (1976). Watts & Zimmerman (1986) dalam herawati,

(2008) menyatakan bahwa laporan keuangan yang dibuat dengan angka-

Page 39: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

20

angka akuntansi diharapkan dapat meminimalkan konflik diantara pihak-

pihak yang berkepentingan. Dengan laporan keuangan yang dilaporkan oleh

agen sebagai pertanggung jawaban kinerjanya, principal dapat menilai,

mengukur dan mengawasi sampai sejauh mana agen tersebut bekerja untuk

meningkatkan kesejahteraannya serta sebagai dasar pemberian kompensasi

kepada agen.

Corporate governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada

teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberi

keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana

yang mereka investasikan. Corporate governance berkaitan dengan

bagaimana investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan

bagi investor, yakin bahwa manajer tidak akan mencuri/ menggelapkan atau

menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan

berkaitan dengan dana/ kapital yang telah ditanamkan oleh investor dan

berkaitan dengan bagaimana para investor mengendalikan para manajer

(Sheifer dan Vishny, 1997 dalam herawati, 2008).

Teori keagenan menjelaskan bagaimana menyelesaikan atau

mengurangi konflik kepentingan antara pihak-pihak yang berkepentingan

dalam kegiatan bisnis yang berdampak merugikan. Untuk menghindarkan

konflik diperlukan prinsip-prinsip dasar pengelolaan perusahaan yang baik.

Corporate governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori

keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan

Page 40: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

21

keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan mendapatkan informasi

yang sama dan lengkap dengan yang dimiliki oleh manajemen.

2. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham Sujoko

dan Soebiantoro, (2007). Menurut Weston dan Brigham, (1994) dalam

randy dan juniarty, (2013) harga saham didefinisikan sebagai: ”The price at

which stock sells in the market”. Sedangkan, harga pasar saham adalah nilai

pasar sekuritas yang dapat diperoleh investor apabila investor menjual atau

membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan atau closing

price di bursa pada hari yang bersangkutan. Jadi, harga penutupan atau

closing price merupakan harga saham terakhir kali pada saat berpindah

tangan di akhir perdagangan. Harga saham yang tinggi membuat nilai

perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar

percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada

prospek perusahaan di masa depan. Selain itu nilai perusahaan dapat

memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga

saham perusahaan meningkat. Dengan nilai perusahaan yang tinggi maka

diharapkan kesejahteraan pemegang saham terpenuhi.

Menurut Keown, et. al. (2003) terdapat variabel-variabel kuantitatif

yang dapat digunakan untuk memperkirakan nilai suatu perusahaan, antara

lain: nilai buku, nilai pasar saham, nilai appraisal, dan nilai arus kas. Nilai

Page 41: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

22

buku merupakan jumlah aktiva dari neraca dikurangi kewajiban yang ada

atau modal pemilik. Nilai buku tidak menghitung nilai pasar dari suatu

perusahaan secara keseluruhan karena perhitungan nilai buku berdasarkan

pada data historis dari aktiva perusahaan.

Nilai pasar saham adalah suatu pendekatan untuk memperkirakan nilai

bersih dari suatu bisnis. Apabila saham didaftarkan dalam bursa sekuritas

dan secara luas diperdagangkan, maka pendekatan nilai dapat dibangun

berdasarkan nilai pasar. Pendekatan nilai merupakan suatu pendekatan yang

paling sering digunakan dalam menilai perusahaan besar, dan nilai ini dapat

berubah dengan cepat.

Nilai appraisal perusahaan yang berdasarkan appraiser independent

akan mengijinkan pengurangan terhadap goodwill apabila harga aktiva

perusahaan meningkat. Goodwill dihasilkan sewaktu nilai pembelian

perusahaan melebihi nilai buku aktivanya.

Nilai arus kas yang diharapkan adalah nilai yang dipakai dalam

penilaian merger atau akuisisi. Nilai sekarang dari arus kas yang telah

ditentukan akan menjadi maksimum dan harus dibayar oleh perusahaan

yang ditargetkan (target firm), pembayaran awal kemudian dapat dikurangi

untuk menghitung nilai bersih sekarang dari merger. Nilai sekarang (present

value) adalah arus kas bebas dimasa yang akan datang.

Page 42: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

23

Secara umum banyak metode dan teknik yang telah dikembangkan

dalam penilaian perusahaan, diantaranya adalah:

a. pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat laba atau price

earning ratio atau metode kapitalisasi proyeksi laba.

b. pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus kas.

c. pendekatan dividen antara lain metode pertumbuhan dividen.

d. pendekatan aktiva antara lain metode penilaian aktiva.

e. pendekatan harga saham.

f. pendekatan economy value added.

Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai nilai perusahaan

adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Rasio ini dikembangkan oleh

Profesor James Tobin, (1967). Rasio ini merupakan konsep yang berharga

karena menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil

pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Jika rasio-Q diatas

satu, ini menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba

yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal

ini akan meransang investasi baru. Jika rasio-Q dibawah satu, investasi

dalam aktiva tidaklah menarik.

Page 43: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

24

Jadi rasio-Q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif

manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam

kekuasaannya. Penelitian yang dilakukan oleh Copeland, (2002),

Lindenberg dan Ross, (1981) yang dikutip oleh Darmawati, (2004) dalam

Herawaty,( 2008). Menunjukkan bagaimana rasio-Q dapat diterapkan pada

masing-masing perusahaan. Mereka menemukan bahwa beberapa

perusahaan dapat mempertahankan rasio-Q yang lebih besar dari satu. Teori

ekonomi mengatakan bahwa rasio-Q yang lebih besar dari satu akan

menarik arus sumber daya dan kompetisi baru sampai rasio-Q mendekati

satu. Seringkali sukar untuk menentukan apakah rasio-Q yang tinggi

mencerminkan superioritas manajemen atau keuntungan dari dimilikinya

hak paten. Nilai perusahaan merupakan variabel dependen yang diukur

dengan menggunakan Tobin’s Q yang dihitung dengan menggunakan

rumus:

Q = Nilai perusahaan

MVE = Nilai pasar ekuitas (Equity Market Value).

D = Nilai buku dari total hutang.

BVE = Nilai buku dari ekuitas (Equity Book Value).

Page 44: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

25

Market Value Equity (MVE) diperoleh dari hasil perkalian harga saham

dan penutupan (closing price) akhir tahun dengan jumlah saham yang

beredar pada akhir tahun. BVE diperoleh dari selisih total aset perusahaan

dengan total kewajibannya (Herawaty, 2008).

3. Cash Holdings

Kas adalah salah satu aset yang siap dikonversikan menjadi aset jenis

lainnya. Kas sangat mudah disembunyikan dan dipindahkan, dan sangat

diinginkan. Oleh karena karakteristik tersebut, maka kas merupakan aset

yang paling mungkin untuk digunakan dan dibelanjakan dengan tidak tepat.

Kas juga merupakan aset yang paling rentan terhadap perilaku ceroboh

manajemen (Isshaq, 2009).

Sedangkan pengertian kas menurut PSAK No.2 Tahun 2009 yaitu:

“Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand

deposits). Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat

likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam

jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang

tidak signifikan.”

Kas (cash) terdiri atas koin, uang kertas, cek, money order (wesel atau

kiriman uang melalui pos yang lazim berbentuk draft bank atau cek bank),

dan uang tunai di tangan atau simpanan di bank atau semacam deposito.

Aturan yang berlaku umum di bank adalah jika bank menerima untuk

disimpan di bank, maka itulah kas. Benda-benda semacam benda pos, dan

Page 45: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

26

cek masa depan (utang cek dimasa depan) bukanlah kas . Dari uraian di atas

maka kriteria kas adalah sebagai berikut :

1. Diakui secara hukum menjadi alat pembayaran yang sah.

2. Dapat digunakan setiap saat dibutuhkan.

3. Penggunaan bersifat bebas.

4. Dikirim sesuai nilai nominalnya.

Perusahaan yang tidak dikelola financial dengan tata kelola corporate

governance yang baik cenderung menginvestasikan kas lebih banyak dan

menghabiskan kas yang tersedia lebih cepat. Oleh karena itu, corporate

governance yang lebih lemah, mempunyai konsekuensi terhadap

manajemen kas, untuk memperluas manajer pada corporate governance

yang lemah mempunyai cadangan kas yang lebih kecil (Harford, dkk., 2008

dalam Isshaq, dkk., 2009).

Cash holdings yang optimal merupakan kas yang harus dijaga oleh

perusahaan agar tidak mengalami kelebihan atau kekurangan, dan harus

disediakan dalam batas jumlah yang telah ditentukan. Cash holdings

merupakan uang tunai yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas

operasional sehari-hari, serta dapat pula digunakan untuk beberapa hal, yaitu

dibagikan kepada para pemegang saham (shareholders) berupa dividen kas,

Page 46: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

27

membeli kembali saham saat diperlukan, dan untuk keperluan mendadak

lainnya (Christina, Ekawati, 2014).

Keynes, (1936) dalam Christina, Ekawati, (2014) menyebutkan bahwa

ada tiga motif perusahaan memegang kas, yaitu:

1. motif transaksi (memegang uang tunai untuk keperluan realisasi

dari berbagai transaksi bisnis),

2. motif berjaga-jaga (memegang uang tunai dimaksudkan untuk

mengantisipasi kebutuhan yang bersifat mendadak),

3. motif spekulasi (motivasi seseorang atau perusahaan untuk

memegang uang tunai karena adanya keinginan memperoleh

keuntungan dari suatu kesempatan investasi yang besar).

Dengan demikian cash holdings adalah jumlah uang yang dimiliki oleh

perusahaan, penting untuk manajemen dalam mengelola tingkat kepemilikan

kas di tahapan yang optimal (tidak kurang ataupun berlebih). Hal ini akan

mengakibatkan investor dan kreditor memiliki kepercayaan bahwa

perusahaan dapat segera membayar hutang-hutangnya karena jumlah kas

yang dimiliki perusahaan tidak berlebihan yang artinya cukup untuk

operasional, investasi di masa depan dan membayar hutang. Sedangkan jika

kepemilikan kas yang rendah maka akan berakibat kurangnya dana yang

akan digunakan untuk operasional perusahaan, investasi di masa depan dan

macetnya pembayaran hutang. Sebaliknya jika kepemilikan kas tinggi

Page 47: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

28

investor dan kreditor akan menganggap perusahaan tidak memiliki

perencanaan untuk investasi dan perlindungan saham lemah di akibatkan

merger maupun akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan sehingga dapat

menurunkan nilai perusahaan.

Dalam penelitian Albertus, (2015) yang menyatakan bahwa variabel

cash holdings dapat diukur dengan cara membandingkan atau membagi kas

dan setara kas pada total aset.

4. Corporate Governance

a. Pengertian Corporate Governance

Corporate Governance (CG) merupakan suatu tata kelola

perusahaan yang menjelaskan hubungan antara partisipan dalam

perusahaan yang menentukan arah dan kinerja perusahaan Monks &

Minow, (2011) dalam Edward, (2014). Forum for Corporate Governance

in Indonesia mendefinisikan corporate governance sebagai perangkat

perusahaan yang menetapkan hubungan pemegang kepentingan internal

dan eksternal lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban

mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan

mengendalikan perusahaan. Di kalangan pelaku bisnis, secara umum CG

diartikan sebagai tata kelola perusahaan. CG artinya pula sebagai system

Page 48: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

29

yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai

tambah (value added) untuk semua stakeholders (Edward, 2014).

Istilah Corporate Governance (CG) atau tata kelola perusahaan

pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury Committee tahun 1992 dalam

laporannya yang dikenal sebagai Cadbury Report (Tjager dkk., 2003).

Terdapat banyak definisi tentang CG yang pendefinisiannya dipengaruhi

oleh teori yang melandasinya. Perusahaan atau korporasi dapat

dipandang dari dua teori, yaitu :

1. teori pemegang saham (shareholding theory),

2. teori stakeholder (stakeholding theory).

Shareholding theory mangatakan bahwa perusahaan didirikan dan

dijalankan untuk tujuan memaksimumkan kesejahteraan pemilik atau

pemegang saham sebagai akibat dari investasi yang dilakukannya.

Shareholding theory ini sering disebut sebagai teori korporasi klasik yang

sudah diperkenalkan oleh Adam Smith pada tahun 1776. Definisi

Corporate Governance yang berdasar pada shareholding theory

diberikan oleh Monks dan Minow, (1995) dalm Tjager dkk., (2003) yaitu

hubungan berbagai partisipan (pemilik atau investor dan manajemen)

dalam menentukan arah dan kinerja korporasi. Definisi lain diajukan oleh

Shleifer dan Vishny, (1997) yang menyebutkan bahwa CG sebagai cara

atau mekanisme untuk meyakinkan para pemilik modal dalam

Page 49: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

30

memperoleh hasil (return) yang sesuai dengan investasi yang

ditanamkan.

Stakeholding theory, diperkenalkan oleh Freeman, (1984) dalam

Tjager dkk., (2003), menyatakan bahwa perusahaan adalah organisasi

yang berhubungan dengan pihak lain yang berkepentingan, baik yang ada

di dalam maupun di luar perusahaan. Definisi stakeholder ini termasuk

karyawan, pelanggan, kreditur, suplier, dan masyarakat sekitar dimana

perusahaan tersebut beroperasi. Adapun definisi Good Corporate

Governance dari Cadbury Committee yang berdasar pada teori

stakeholder adalah sebagai berikut :

“A set of rules that define the relationship between shareholders,

managers, creditors, the government, employees and internal and

external stakeholders in respect to their rights and responsibilities”.

(Seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara para pemegang

saham, manajer, kreditur, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak yang

berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal lainnya yang

berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka).

Ada dua hal yang ditekankan dalam konsep ini. Pertama, pentingnya

hal pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan

tepat pada waktunya. Kedua kewajiban perusahaan untuk melakukan

pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, dan transparan

semua informasi kinerja keuangan dan nonkeuangan perusahaan,

kepemilikan, dan stakeholders.

Page 50: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

31

Gambar 2.1

Alur Corporate Governance

b. Tujuan Corporate Governance

Menurut FCGI tujuan dari CG adalah menciptakan nilai tambah

untuk stakeholder. FCGI juga berpendapat, apabila perusahaan

menerapkan CG, maka keuntungan yang bisa didapatkan oleh

perusahaan antara lain perusahaan lebih mudah untuk mendapatkan

tambahan modal; cost of capital menjadi lebih rendah; meningkatkan

kinerja bisnis; dan mempunyai dampak yang baik terhadap harga saham

perusahaan. Komite Nasional Kebijakan Governance menjelaskan bahwa

corporate governance merupakan acuan bagi perusahaan dalam rangka:

1. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui

pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi,

Page 51: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

32

akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan

kesetaraan.

2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-

masing organ perusahaan, yaitu dewan komisaris, direksi, dan

Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Mendorong pemegang saham, anggota dewan komisaris, dan

anggota direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan

tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan.

4. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial

perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan

terutama di sekitar perusahaan. Mengoptimalkan nilai perusahaan

bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku

kepentingan lainnya.

5. Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun

internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang

dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi

nasional yang berkesinambungan.

Page 52: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

33

c. Prinsip-prinsip Corporate Governance

Chen, (2008) dalam Isshaq, dkk., (2009) menyatakan dengan

membangun mekanisme corporate governance yang efektif, juga dapat

memperluas tingkat kebebasan perusahaan untuk membuat pengambilan

keputusan dengan tepat waktu, dan membawa pada peningkatan nilai

perusahaan.

Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) yang

tertuang dalam Pedoman Umum CG Indonesia (2006), terdapat 5 asas/

prinsip yang menjadi pedoman dalam penerapan CG yaitu antara lain :

1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan

proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam

mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai

perusahaan.

2. Kemandirian (independency), yaitu suatu keadaan di mana

perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan

dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

korporasi yang sehat.

3. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan

dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan

terlaksana secara efektif.

Page 53: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

34

4. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian di dalam

pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam

memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Ukuran Dewan Direksi

1) Definisi Dewan Direksi

Menurut PPPP Pasal 6 dalam Djalil (2000) direksi merupakan

organ perseroan yang menjalankan tugas melaksanakan pengurus

perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili

perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagai amanat

dari pemegang saham yang ditetapkan dalam RUPS. Sebagai amanat

dari pemegang saham, direksi harus bertanggung jawab penuh atas

pengurusan perseroan (Djalil, 2000).

Dalam penelitian ini, ukuran dewan direksi dilihat dari jumlah

anggota dewan direksi yang dimiliki dalam sebuah perusahaan.

2) Bentuk-bentuk Dewan Direksi

Terdapat dua bentuk dewan yang berbeda menurut sistem

hukumnya, yaitu Anglo Saxon (One Tier System) dan dari Kontinental

Page 54: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

35

Eropa (Two Tier System). Dalam One Tier System perusahaan hanya

mempunyai satu dewan direksi yang pada umumnya merupakan

kombinasi antara manajer atau pengurus senior (direktur eksekutif)

dan direktur independen yang bekerja dengan prinsip paruh waktu

(non direktur eksekutif).

Gambar 2.2

Struktur Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam One

Tier System

Sistem hukum yang kedua adalah sistem hukum Kontinental

Eropa yang mempunyai sistem dua tingkat (Two Tiers System). Di sini

perusahaan mempunyai dua badan terpisah, yaitu dewan pengawas

(dewan komisaris) dan dewan manajemen (dewan direksi). Tugas

dewan direksi adalah mengelola dan mewakili perusahaan di bawah

pengarahan dan pengawasan dewan komisaris. Dalam Two Tiers

System, anggota dewan direksi diangkat dan setiap waktu dapat

diganti oleh badan pengawas (dewan komisaris). Dewan direksi juga

harus memberikan informasi kepada dewan komisaris dan menjawab

Page 55: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

36

hal-hal yang diajukan oleh dewan komisaris sehingga utamanya

dewan komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi tugas-tugas

manajemen. Dewan komisaris tidak boleh melibatkan diri dalam

tugas-tugas manajemen dan tidak boleh mewakili perusahaan dalam

transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Anggota dewan komisaris

diangkat dan diganti dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

(FCGI, 2002).

Gambar 2.3

Struktur Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam Two

Tiers System yang diadopsi oleh Indonesia

Page 56: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

37

e. Komisaris Independen

1) Definisi Komisaris Independen

Menurut Undang-undang Perseroan Terbatas Pasal 97 dalam

Djalil (2000), komisaris dibentuk sebagai organ perseroan yang

bertugas melakukan tugas, mengawasi kebijaksanaan direksi dalam

menjalankan perseroan dan memberikan nasihat kepada direksi

dalam menjalankan kegiatan pengurusan perseroan. Namun

demikian, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam

mengambil keputusan operasional.

Dewan komisaris terdiri dari komisaris independen dan

komisaris non independen. Komisaris independen merupakan

komisaris yang tidak berasal dari pihak terafiliasi, sedangkan

komisaris non-independen merupakan komisaris yang terafiliasi.

Terafiliasi adalah pihak yang mempunyai hubungan bisnis dan

kekeluargaan dengan pemegang saham pengendali, anggota direksi

dan dewan komisaris lain, serta dengan perusahaan itu sendiri.

Keberadaan komisaris independen telah diatur oleh Bursa Efek

Indonesia melalui peraturan BEJ tanggal 1 juli 2000 dikutip dari

(FCGI, 2002). Dikemukakan bahwa perusahaan yang listed di Bursa

harus mempunyai komisaris independen yang secara proporsional

sama dengan jumlah saham yang dimiliki pemagang saham

Page 57: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

38

minoritas. Dalam peraturan ini, persyaratan jumlah minimal

komisaris independen adalah 30% dari seluruh anggota dewan

komisaris.

Dikarenakan Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab dan

kewenangan untuk mengawasi kebijakan dan kegiatan yang

dilakukan direksi dan manajemen atas pengelolaan sumber daya

perusahaan agar dapat berjalan secara efektif, efisien, dan ekonomis

dalam rangka mencapai tujuan organisasi, serta memberikan nasihat

bilamana diperlukan, dan karena posisinya yang sangat penting

dalam perusahaan, kemampuan dan pemahaman komisaris terhadap

bidang usaha dan emiten akan sangat mempengaruhi persetujuan dan

keputusan yang dibuat, sehingga komisaris harus memiliki dan

menguasai latar belakang pendidikan di bidang ekonomi.

Komisaris independen diharapkan mampu meningkatkan

pengawasan jalan kegiatan usaha dari praktik-praktik kecurangan

sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan, dengan

pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat, serta dapat

bertindak secara independen. Sesuai dengan teori sinyal (signal

model), bahwa tingginya Dividen yang dibagikan menunjukkan

tingginya performance perusahaan. Pada kondisi informasi tidak

seimbang (disparity) tinggi antara manajer dan investor, perusahaan

akan memberikan sinyal dengan membayar dividen yang tinggi.

Page 58: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

39

2) Peranan Komisaris Independen

Peranan dewan komisaris menurut OECD dalam yang dalam

FCGI (2002) antara lain:

1. Menilai dan mengarahkan strategi perusahaan, garis-garis

besar rencana kerja, kebijakan pengendalian risiko,

anggaran tahunan dan rencana usaha; menetapkan sasaran

kerja; mengawasi pelaksanaan dan kinerja perusahaan; serta

memonitor penggunaan modal perusahaan, investasi, dan

penjualan aset.

2. Menilai sistem penetapan penggajian pejabat pada posisi

kunci dan penggajian anggota dewan direksi, serta

menjamin suatu proses pencalonan anggota dewan direksi

yang transparan dan adil.

3. Memonitor dan mengatasi masalah benturan kepentingan

pada tingkat manajemen, anggota dewan direksi, dan

anggota dewan komisaris, termasuk penyalahgunaan aset

perusahaan dan manipulasi transaksi perusahaan.

4. Memonitor pelaksanaan governance, dan mengadakan

perubahan dimana perlu.

Page 59: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

40

5. Memantau proses keterbukaan dan efektifitas komunikasi

dalam perusahaan.

3) Kriteria Komisaris Independen

Kriteria komisaris independen menurut FCGI (2002) yang

diadopsi dari kriteria otoritas bursa efek Australia tentang Outside

Directors:

1. Komisaris independen bukan merupakan anggota

manajemen.

2. Komisaris independen bukan merupakan pemegang saham

mayoritas, atau seorang pejabat dari atau dengan cara lain

yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung

dengan pemegang saham mayoritas dari perusahaan.

3. Komisaris independen dalam kurun waktu tiga tahun

terakhir tidak dipekerjakan dalam kapasitasnya sebagai

eksekutif oleh perusahaan atau perusahaan lainnya dalam

satu kelompok usaha dan tidak pula dipekerjakan dalam

kapasitasnya sebagai komisaris setelah tidak lagi

menempati posisi seperti itu.

Page 60: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

41

4. Komisaris independen bukan merupakan penasehat

profesional perusahaan atau perusahaan lainnya yang satu

kelompok dengan perusahaan tersebut.

5. Komisaris independen bukan merupakan seorang pemasok

atau pelanggan yang signifikan dan berpengaruh dari

perusahaan atau perusahaan lainnya yang satu kelompok,

atau dengan cara lain berhubungan secara langsung atau

tidak langsung dengan pemasok atau pelanggan tersebut.

6. Komisaris independen tidak memiliki kontraktual dengan

perusahaan atau perusahaan lainnya yang satu kelompok

selain sebagai komisaris perusahaan tersebut.

7. Komisaris independen harus bebas dari kepentingan dan

urusan bisnis ataupun hubungan lainnya yang dapat, atau

secara wajar dapat dianggap sebagai campur tangan

material dengan kemampuannya sebagai seorang komisaris

untuk bertindak demi kepentingan yang menguntungkan

perusahaan (Forum for Corporate Governance in Indonesia,

2000 dalam FCGI, 2002).

Page 61: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

42

4) Sistem Komisaris Independen

Terdapat dua sistem manajemen yang berbeda yang berasal

dari dua sistem hukum yang berbeda (FCGI,2002) yang

membedakan mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh dewan

komisaris, yaitu :

1. Sistem satu tingkat atau one tier system

Sistem satu tingkat berasal dari sistem hukum aglo

saxon. Dalam sistem ini perusahaan hanya mempunyai satu

dewan direksi yang pada umumnya merupakan kombinasi

antara manajer atau pengurus senior (direktur eksekutif) dan

direktur independen yang bekerja dengan prinsip paruh

waktu. Negara-negara yang menggunakan sistem satu

tingkat misalnya adalah Amerika Serikat dan Inggris.

2. Sistem dua tingkat atau two tier system

Sistem dua tingkat berasal dari sistem hukum

kontinental Eropa. Dalam sistem ini perusahaan mempunyai

dua badan terpisah, yaitu dewan pengawas (dewan

komisaris) dan dewan manajemen (dewan direksi). Dewan

direksi bertugas mengelola dan mewakili perusahaan

dbawah pengarahan dan pengawasan dewan komisaris.

Dewan direksi juga harus memberikan informasi kepada

Page 62: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

43

dewan komisaris dan menjawab hal-hal yang diajukan oleh

dewan komisaris. Sehingga dewan komisaris terutama

bertanggung jawab untuk mengawasi tugas-tugas

manajemen. Negara-negara yang menggunakan sistem dua

tingkat adalah Denmark, Belanda , Jepang, dan juga

Indonesia.

f. Kualitas Auditor

Laporan keuangan suatu perusahaan yang sudah di audit oleh auditor

yang berkualitas akan menjadi nilai tambah agar para investor dapat

percaya dan yakin untuk memutuskan menginvestasikan uang nya ke

dalam saham suatu perusahaan . Auditing adalah bentuk monitoring yang

dilakukan oleh perusahaan untuk menurunkan kos keagenan (agency

cost) perusahaan dengan pemegang hutang (bond-holder) dan pemegang

saham jensen dan Meckling, (1976). auditing dapat menjadi tahapan

akhir sebagai pengurang kesalahan sebelum pelaporan keuangan.

DeAngelo, (1981) dalam Evanda, (2015) mendefinisikan kualitas

audit sebagai kemampuan auditor untuk menemukan kesalahan atau

kecurangan dalam sistem akuntansi dan tekanan dari klien untuk

menutup buku secara selektif walaupun kecurangan telah ditemukan.

DeAngelo juga menyatakan kualitas audit berkaitan dengan indepedensi

dan dapat diproksikan dengan ukuran auditor. KAP Big Four memiliki

kualitas mengaudit yang lebih baik dibandingkan KAP non Big Four

Page 63: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

44

karena pengalaman mengaudit dan menjaga reputasi dalam proses

pengauditan.

KAP yang besar dan memiliki klien yang banyak lebih cendrung

menjaga reputasi dalam melakukan pengauditan dan mengesampingkan

keuntungan tambahan yang nantinya akan mencederai nama KAP

tersebut. Jika reputasi turun maka akan susah untuk memperbaiki

reputasi dan melakukan banyak kerugian, Watts dan Zinimerman (1986)

dalam Evanda (2015) juga menyatakan bahwa faktor ukuran KAP

berpengaruh terhadap kualitas audit sebab KAP yang besar lebih mampu

dalam mengawasi auditor secara individual dan mendeteksi opportunistic

behaviour.

Kode etik akuntansi tahun 1994 menyebutkan bahwa indepedensi

adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak

mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang

bertentangan dengan prinsip integritas dan obyektifitas.

Indepedensi auditor akan berpengaruh positif terhadap minat

investor dan harga saham yang nantinya akan memakmurkan para

pemegang saham. indepedensi auditor sangat ditekankan oleh para

investor hal ini dikarenakan pendapat yang diberikan oleh auditor

berkaitan dengan semua pihak. Namun pendapat auditor akan laporan

keuangan suatu perusahaan tidak akan bernilai bila auditor tersebut tidak

memiliki indepedensi. Indepedensi juga sangat erat kaitannya dengan

Page 64: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

45

hubungan dengan klien yang mana kali ini telah dinyatakan dalam

keputusan Menteri Keuangan RI no 423/KMK.02/2008 tentang Jasa

Audit umum atas laporan keuangan dan suatu entitas dapat dilakukan

oleh Kantor Akuntan Publik paling lama lima tahun buku berturut-turut

dan oleh akuntan publik paling lama untuk tiga tahun buku berturut-turut.

g. Struktur Kepemilikan Asing

Menurut UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal,

penanam modal asing diartikan sebagai perseorangan warga negara

asing, badan usaha asing, dan / atau pemerintah asing yang melakukan

penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Sedangkan

pengertian modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing,

perseorangan warga negara asing, badan usaha asing badan hukum asing,

dan / atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya

dimiliki oleh pihak asing.

Lauz dkk., (2007) dalam Bopkin dan Isshaq (2009)

mendokumentasikan bahwa pihak asing secara signifikan mengurangi

investasi di perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan yang tidak

kondusif untuk mengelola masalah, pihak luar dan pengungkapan.

Menurut Ramaswary dan Li (2001) dalam Bopkin dan pada saat yang

sama di perusahaan yang memiliki proteksi yang lemah terhadap dan

Isshaq (2009) mengindikasikan bahwa partisipasi investor asing dalam

pasar saham telah menambah beberapa perubahan regulasi. Oleh karena

Page 65: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

46

asumsi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang dipilih

oleh investor asing untuk ditanamkan saham atau modalnya memiliki

proteksi yang baik dan struktur pengelolaan perusahaan yang baik pula.

Sehingga dengan begitu kepemilikan asing dalam perusahaan dapat

mengindikasikan peningkatan dalam nilai perusahaan.

h. Struktur Kepemilikan Keluarga

Bisnis keluarga adalah bisnis dimana terdapat satu atau beberapa

keluarga terhubung melalui hubungan saling menguntungkan, pertalian

dekat, atau perserikatan kuat yang memegang bagian dari ekuitas yang

mana cukup untuk memastikan pengendalian atas perusahaan atau untuk

membuat keputusan strategis manajemen pokok.

Anderson dkk., (2002) dalam Siregar dan Utama (2005) mengatakan

bahwa perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga mempunyai struktur

yang menyebabkan berkurangnya konflik agensi antara pemegang saham

dan kreditur, dimana kreditur menganggap kepemilikan keluarga lebih

melindungi kepentingan kreditur.

Page 66: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

47

B. Review Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

1. M. Belén Lozanoa,

Beatriz Martínezb,

Julio Pindadoa,c.

(2016)

Corporate

governance,

ownership and firm

value: Drivers of

ownership as a good

corporate governance

mechanism

1. Menggunakan

rumus

perhitungan yang

sama antara lain

variabel

kepemilikan

keluarga, dan

nilai perusahaan.

2. Data yang

digunakan adalah

data sekunder.

1. Variabel lainnya

new and old

company.

2. objek perusahaan

di 16 negara

eropa dari tahun

2000-2009.

3. menggunakan

generalized

method of

moments

(GMM).

4. Data bersifat

longitudinal.

1. Variabel yang

berpengaruh positif

dan signifikan :

struktur kepemilikan

(perusahaan

keluarga), yang

memiliki kekuasaan

pengawasan yang

besar.

2. Variabel yang

berpengaruh negatif

dan signifikan :

struktur kepemilikan

(bukan perusahaan

keluarga, perusahaan

lama), kekuatan

pemegang saham

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 67: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

48

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

2. Zaenal Fanani dan

Yan Hendrick S.

(2016)

Struktur Kepemilikan

dan Nilai perusahaan

1. Menggunakan

rumus

perhitungan yang

sama antara lain

variabel

kepemilikan

asing, cash

holdings dan nilai

perusahaan.

2. Menggunakan

model regresi

linier berganda.

3. Data yang

digunakan adalah

data sekunder.

1. Variabel

lainnya

blockhoders

ownership,

ukuran

perusahaan

dan leverage.

2. objek

perusahaan

manufaktur

dari tahun

2013-2015.

1. Variabel yang

berpengaruh positif

dan signifikan :

blockholder

ownership, cash

holdings, kepemilikan

asing dan leverage.

2. Variabel yang tidak

signifikan : ukuran

perusahaan.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 68: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

49

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

3. Albertus Bayu,

Aditya Septiani

(2015)

Pengaruh Cash

Holdings Terhadap

Nilai Perusahaan

1. Menggunakan

perhitungan

variabel cash

holdings dengan

membagikan total

kas dan setara kas

dengan aktiva

tetap.

1. Penelitian ini

menggunakan

objek manufaktur

pada BEI.

2. Menggunakan

Panel Least

Square (PLS).

Tidak Tedapat Hubungan

Antara Optimal Cash

Holdings dengan Nilai

perusahaan sehingga ho 2

dan 3 tidak bisa di lanjutkan

penelitiannya.

4. Sri Rahayu, Samiaji

Nugroho (2014)

Pengaruh Komposisi

dan Pendidikan

Dewan Perusahaan

Terhadap Nilai

Perusahaan dalam

Pelaksanaan

Good Corporate

Governance pada

Badan Usaha

Milik Negara Yang

Terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

1. Menggunakan

rumus

perhitungan yang

sama antara lain

variabel ukuran

dewan direksi,

komisaris

independen dan

nilai perusahaan.

2. Menggunakan

model regresi

linier berganda.

3. Data yang

digunakan adalah

data sekunder.

1. Variabel lainnya

jumlah komisaris

, Latar belakang

pendidikan bisnis

direksi dan

komisaris .

2. objek perusahaan

BUMN dari

tahun 2010-2012.

3. terdapat 2

perhitungan

dalam mencari

nilai perusahaan

yakni dengan

rumus tobinsq

dan ROA.

1. Variabel yang

berpengaruh positif

dan signifikan: latar

belakang pendidikan

bisnis direksi

(Tobinsq),

2. Variabel yang

berpengaruh negatif

dan signifikan :

jumlah direksi

(ROA).

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 69: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

50

NO Peneliti Judul Penelitian

Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

3. Variabel yang tidak

signifikan : jumlah

komisaris (Tobinsq),

jumlah komisaris

independen

(Tobinsq), jumlah

direksi (Tobinsq),

latar belakang

pendidikan bisnis

komisaris (Tobinsq).

jumlah komisaris

(ROA), jumlah

komisaris independen

(ROA),latar belakang

pendidikan bisnis

komisaris (ROA)latar

belakang pendidikan

bisnis direksi (ROA).

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 70: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

51

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

5. Rafriny Amyulianthy

(2012)

Pengaruh Struktur

Corporate Governance

terhadap Kinerja

Perusahaan Publik

Indonesia (2012)

1. Menggunakan

rumus

perhitungan yang

sama antara lain

variabel

komisaris

independen ,

kualitas audit dan

kinerja

perusahaan

(Tobinsq).

2. Menggunakan

model regresi

linier berganda.

3. Data yang

digunakan adalah

data sekunder.

1. Variabel

lainnya

kepemilikan

institusional,

kepemilikan

manajerial

dan dewan

direksi

independen .

2. objek

perusahaan

LQ-45 tahun

2010 .

1. Variabel yang

berpengaruh positif

dan signifikan:

kepemilikan

institusional,

kepemilikan

manajerial, komisaris

independen, dewan

direksi independen.

2. Variabel yang

berpengaruh negatif

dan signifikan :

kualitas audit.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 71: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

52

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

6. Rano, Pratana Puspa

Mediatuty

(2011)

Struktur Kepemilikan,

Good Corporate

Governance, Investasi,

dan Nilai Perusahaan

1. Menggunakan

rumus

perhitungan yang

sama antara lain

variabel

komisaris

independen dan

kinerja

perusahaan

(Tobinsq).

2. Data yang

digunakan adalah

data sekunder.

1. Variabel

lainnya

kepemilikan

manajerial,

investasi,

komite audit,

dan

kepemilikan

institusional

asing.

2. objek

perusahaan

Indonesian

Capital

Market

Directory

(ICMD).

3. jenis

penelitian

empiris.

1. Variabel yang

berpengaruh positif

dan signifikan:

komisaris independen

(ke nilai perusahaan).

2. Variabel yang

berpengaruh negatif

dan signifikan :

komisaris independen

(ke investasi),

kepemilikan

manajerial (ke nilai

perusahaan), nilai

perusahaan (ke

kepemilikan

manajerial).

3. Variabel yang tidak

signifikan : Komite

audit (ke nilai

perusahaan),

komisaris independen,

Kepemilikan

institusional asing

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 72: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

53

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

7. Rizka Kharisma

Putri, Drs. H.

Tarmizi Achmad,

MBA, Ph.D, Akt

(2011)

Analisis Pengaruh

Corporate

Governance, Struktur

Kepemilikan,

dan Cash Holdings

terhadap Nilai

Perusahaan

1. Menggunakan

analisis regresi.

2. beberapa

menggunakan

perhitungan yang

sama dari

menentukan

besaran variabel

(corporate

governance dan

struktur

kepemilikan).

1. Variabel

lainnya

kepemilikan

manajerial.

2. objek

perusahaan

manufaktur

dari tahun

2006-2009.

3. dalam

menentukan

variabel cash

holdings

menggunakan

rumus yang

berbeda.

1. Variabel yang

berpengaruh positif

dan signifikan

:Kualitas audit,

2. Variabel yang

berpengaruh positif

dan tidak signifikan :

Ukuran Dewan

Direksi, Komisaris

Idependen,

3. Variabel yang

berpengaruh negatif

dan signifikan :

Kepemilikan

Manajerial,

Kepemilikan Keluarga

4. Variabel yang

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan :

Kepemilikan Asing,

Cash Holdings.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 73: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

54

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

8. Zangina Isshaq, dkk

(2009)

Corporate

Governance,

Ownership Structure,

Cash Holdings, and

Firm Value on the

Ghana Stock

Exchange

1. Menggunakan

rumus

perhitungan yang

sama antara lain

variabel cash

holdings,

corporate

governance,

ownerships

structure, dan

nilai perusahaan .

2. Data yang

digunakan adalah

data sekunder.

1. Variabel

lainnya

leverage,

DPR,

2. objek

perusahaan

non keuangan

dari tahun

2004-2006 .

3. analisis

regresi

multivariate .

1. Variabel yang

berpengaruh positif

signifikan: ukuran

dewan direksi,

pertemuan dewan,

risiko finansial, dan

Dividend Payout

Ratio (DPR).

2. Variabel yang

berpengaruh positif

tidak signifikan:

Investment

opportunity.

3. Variabel yang

berpengaruh negatif

tidak signifikan:

proporsi dewan

komisaris

independen, struktur

kepemilikan saham,

dan cash holding.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 74: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

55

NO Peneliti Judul Penelitian

Metode Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

9. Vinola Herawaty

(2008) Peran Praktek

Corporate

Governance sebagai

Moderating Variable

dari Pengaruh

Earnings

Management

terhadap Nilai

Perusahaan

1. Menggunakan

rumus

perhitungan yang

sama antara lain

variabel kualitas

audit, komisaris

independen dan

nilai perusahaan.

2. Menggunakan

model regresi

linier berganda.

3. Data yang

digunakan adalah

data sekunder.

1. Variabel

lainnya

kepemilikan

manajerial ,

earnings

management

,kepemilikan

instutisional

dan ukuran

perusahaan.

2. objek

perusahaan

non keuangan

dari tahun

2004-2006 .

1. Variabel yang

berpengaruh positif

dan signifikan:

earnings

management ke nilai

perusahaan (dengan

corporate

governance) ,

variabel corporate

governance

(moderating

variabel, komisaris

independen dan

kepemilikan

institusional,

kualitas audit.

2. Variabel yang

berpengaruh negatif

dan signifikan :

earnings

management ke nilai

perusahaan.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 75: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

56

NO Peneliti

Judul Penelitian Metode Penelitian dan Variabel

Hasil Penelitian

(Tahun) Persamaan Perbedaan

10. Michell Suharli

(2006)

Studi Empiris

Terhadap Faktor Yang

Mempengaruhi Nilai

Perusahaan Pada

Perusahaan Go Public

di Indonesia

1. Menggunakan

rumus

perhitungan yang

sama antara lain

variabel

kepemilikan

asing dan nilai

perusahaan.

2. Menggunakan

model regresi

linier berganda.

3. Data yang

digunakan adalah

data sekunder.

1. Variabel

lainnya Umur

Perusahaan,

Skala

Perusahaan,

Profitabilitas.

2. objek

perusahaan

Go Public

dari tahun

2002-2003.

3. Terdapat 2

perhitungan

dalam

mencari nilai

perusahaan

yakni dengan

rumus tobinsq

dan ROA

1. Variabel yang

berpengaruh positif

dan signifikan: umur

perusahaan, skala

perusahaan,

2. Variabel yang tidak

signifikan :

kepemilikan asing

dan profitabilitas.

Sumber: data sekunder yang diolah (2017).

Page 76: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

57

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian sebelumnya, gambaran menyeluruh yang merupakan

kerangka konseptual mengenai pengaruh cash holdings dan corporate

governance yang diwakili oleh ukuran dewan direksi, komisaris independen,

kualitas audit, kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing terhadap nilai

perusahaan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.4

Gambar 2.4

Skema Kerangka Pemikiran

1.Kerangka Penelitian

Bersambung ke halaman selanjutnya..

GA

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan

Teori Dasar : Agency Theory

Mencari faktor yang

menyebabkan

perusahaan tidak

merata mendapatkan

nilai 1 (Tobins Q)

Perusahaan setelah

masa krisi memiliki

nilai perusahaan yang

diukur dengan Tobins

Q di bawah nilai 1

Page 77: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

58

Variabel Independen Variabel

Dependen

Komisaris Independen (X3)

Cash Holdings (X1)

Ukuran Dewan Direksi (X2)

Nilai

Perusahaan

(Y)

Kepemilikan Keluarga (X6)

Kualitas Audit (X4)

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Regresi Berganda

Uji Model Regresi

Kepemilikan Asing (X5)

Teori Dasar : Agency Theory

Metode analisis data

Statistik Deskripstif

Uji Asumsi Klasik:

1.Normalitas

2.Multikolinieritas

3.Heterokedastisitas

4.Autokorelasi

Uji Hipotesis:

1. Uji Adjusted R²

2. Uji t

3. Uji F

Page 78: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

59

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pertanyaan tentang konsep yang diperkirakan

sebagai kebenaran atau kesalahan tentang suatu fenomena yang sedang diamati

yang kemudian diformulasikan untuk pengujian yang bersifat empiris. Jadi

hipotesis merupakan suatu rumusan yang menyatakan adanya hubungan

tertentu antara dua variabel atau lebih.

1. Cash Holdings terhadap Nilai Perusahaan

Banyak penelitian menemukan bahwa pada perusahaan dengan

corporate governance yang lemah lebih cepat menghabiskan kepemilikan

kas (cash holdings) mereka untuk investasi yang tidak efisien. Isshaq, dkk.

(2009) mengatakan bahwa investasi yang tidak efisien yang disebabkan oleh

corporate governance yang lemah, akan memberi konsekuensi pada

profitabilitas perusahaan juga nilai perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan

hasil penelitian Kin-Wae Lee dan Cheng-Few Lee, (2008) yang menemukan

hubungan negatif antara tingkat kepemilikan kas dengan nilai perusahaan.

Oleh karena itu hipotesis yang dapat diambil adalah:

H1: Cash Holdings berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

2. Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan

Teori keagenan mengemukakan jika antara pihak prinsipal (pemilik)

dan agen (manajer) memiliki kepentingan yang yang berbeda, muncul

konflik yang dinamakan konflik keagenan (agency conflict). Pemisahan

fungsi antara pemilik dan manajemen ini memiliki dampak negatif yaitu

keleluasaan manajemen (pengelola) perusahaan untuk memaksimalkan laba.

Page 79: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

60

Hal ini akan mengarah pada proses memaksimalkan kepentingan

manajemen sendiri Hastuti, (2005). Konflik keagenan yang mengakibatkan

adanya sifat opportunistic manajemen akan mengakibatkan rendahnya

kualitas laba. Rendahnya kualitas laba akan dapat membuat kesalahan

pembuatan keputusan kepada para pemakainya seperti para investor dan

kreditor sehingga nilai perusahaan akan berkurang Herawaty, (2008).

Permasalahan agensi akan mengindikasikan bahwa nilai perusahaan akan

naik apabila pemilik perusahaan bisa mengendalikan perilaku manajemen

agar tidak menghamburkan resources perusahaan.

Dalam pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa prinsip-prinsip

corporate governance terdiri dari: (1) keadilan, (2) transparansi, (3)

akuntabilitas, dan (4) pertanggungjawaban. Menurut Utama (2003) dalam

Herawaty (2008) prinsip-prinsip CG yang diterapkan memberikan manfaat

diantaranya yaitu: (1) meminimalkan agency cost dengan mengontrol

konflik kepentingan yang mungkin terjadi antara prinsipal dengan agen, (2)

meminimalkan cost of capital dengan menciptakan sinyal positif kepada

para penyedia modal, (3) meningkatkan citra perusahaan, (4) meningkatkan

nilai perusahaan yang dapat dilihat dari cost of capital yang rendah, dan (5)

peningkatan kinerja keuangan dan persepsi stakeholder terhadap masa

depan perusahaan yang lebih baik. Chen (2008) dalam Isshaq (2009)

mengusulkan bahwa dengan membangun mekanisme corporate governance

yang efektif, dapat mengarahkan pada perluasan derajat kebebasan untuk

perusahaan dalam pengambilan keputusan yang membawa pada perbaikan

Page 80: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

61

atau kemajuan nilai perusahaan. Iskandar, dkk. (1999) dalam Hastuti (2005)

menyatakan bahwa corporate governance merujuk pada kerangka aturan

dan peraturan yang memungkinkan stakeholders untuk membuat perusahaan

memaksimalkan nilai dan untuk memperoleh return. Dengan demikian,

dengan adanya penerapan good corporate governance dalam perusahaan

akan meningkatkan nilai perusahaan.

Dalam penelitian ini variabel corporate governance yang menggunakan

lima proksi yaitu ukuran dewan direksi, dewan komisaris independen,

kualitas audit, struktur kepemilikan asing dan struktur kepemilikan

keluarga.

a. Ukuran Dewan Direksi terhadap Nilai Perusahaan

Ukuran dewan direksi adalah jumlah anggota dewan direksi yang

ada di dalam perusahaan. Bennedsen (2002) dalam Suranta dan

Machfoedz (2003) bahwa suatu perusahaan akan mempunyai dua motif

untuk memiliki dewan direksi yaitu: (1) motif governance (penciptaan

nilai perusahaan) dan (2) motif distributif (membatasi kepentingan

controlling owner). Oleh karena itu semakin banyak jumlah dewan

direksi yang ada di dalam perusahaan, maka akan semakin efektif fungsi

monitoring serta kontrol terhadap kinerja perusahaan. Dengan kinerja

perusahaan yang baik maka nilai perusahaan juga akan meningkat.

Penelitian yang dilakukan Isshaq (2009), Harford (2006), dan

Suranta dan Machfoedz (2003) menghasilkan bahwa terdapat hubungan

Page 81: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

62

positif signifikan antara ukuran dewan direksi dan nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H2a: Ukuran dewan direksi berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

b. Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan

Komisaris independen merupakan proporsi anggota dewan komisaris

independen yang ada di dalam perusahaan. Proporsi tersebut dapat dilihat

dengan melakukan perbandingan antara jumlah anggota komisaris

independen dengan total jumlah anggota dewan komisaris di dalam

perusahaan.

Jumlah komisaris independen yang semakin banyak menandakan

bahwa dewan komisaris yang melakukan fungsi pengawasan dan

koordinasi dalam perusahaan semakin baik Rafriny Amyulianthy (2012).

Karena semakin banyak anggota komisaris independen maka tingkat

integritas pengawasan terhadap dewan direksi yang dihasilkan semakin

tinggi, dengan begitu maka akan semakin mewakili kepentingan

stakeholders lainnya selain daripada kepentingan pemegang saham

mayoritas dan dampaknya akan semakin baik terhadap nilai perusahaan.

Dalam penelitian Rafriny Amyulianthy (2012) komisaris independen

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu dari uraian

tersebut dapat ditarik hipotesis:

H2b: Komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

Page 82: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

63

c. Kualitas Audit terhadap Nilai Perusahaan

Kualitas audit mencerminkan kredibilitas auditor yang digunakan

dan kesalahan dalam laporan keuangan. Semakin kredibel laporan

keuangan yang diaudit oleh auditor maka semakin baik kualitas laporan

keuangan yang dihasilkan dan disampaikan kepada penggunanya

terutama pemegang saham. Sehingga semakin baik tingkat kepercayaan

dan keputusan yang diambil pemegang saham Dengan begitu nilai

perusahaan akan meningkat.

Dalam penelitian Herawaty (2008) kualitas audit berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu dari uraian tersebut dapat

ditarik hipotesis:

H2c: Kualitas audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

d. Struktur Kepemilikan Asing terhadap Nilai Perusahaan

Salvatore (2005) dalam Zaenal Fanani (2016) menyatakan bahwa

sebuah portofolio yang mengandung saham-saham domestik dan asing

menawarkan risiko yang lebih rendah dan tingkat pengembalian yang

lebih tinggi bagi investornya dibanding portofolio yang hanya

mengandung saham-saham domestik. Hal tersebut bisa menjadi

pertimbangan bagi pemegang saham. Dengan begitu terdapat asumsi

dampak positif terhadap kinerja perusahaan dan nilai perusahaan akan

meningkat. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang akan diuji

dalam penelitian ini adalah:

Page 83: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

64

H2d: Struktur kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan.

e. Struktur Kepemilikan Keluarga terhadap Nilai Perusahaan

Menurut penelitian (M. Belén Lozanoa 2016) menunjukkan bahwa

perusahaan publik di 16 negara eropa yang dikendalikan keluarga atau

negara atau institusi keuangan masalah agensinya lebih baik jika

dibandingkan perusahaan yang dikontrol oleh publik atau tanpa

pengendali utama. Menurutnya, dalam perusahaan yang dikendalikan

keluarga, masalah agensinya lebih kecil karena berkurangnya konflik

antara principal dan agent. Dengan berkurangnya konfik tersebut, maka

kinerja perusahaan akan semakin optimal dan dengan begitu berdampak

baik terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu hipotesis yang dapat

diambil adalah:

H2e: Struktur kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan

Page 84: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

65

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penelitian ini termasuk ke dalam kelompok data time series dengan melihat

dari dimensi waktu yang digunakan selama periode penelitian yaitu tiga tahun,

dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian kausal komparatif yaitu penelitian yang menggambarkan hubungan

sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Indriantoro dan Supomo, 2002).

Peneliti bermaksud untuk menganalisis pengaruh variabel independen yakni

cash holdings, corporate governance yang di ukur melalui ukuran dewan

direksi, komisaris independen, kualitas audit, kepemilikan asing dan

kepemilikan keluarga terhadap variabel dependen yakni nilai perusahaan secara

parsial.

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah data kuantitatif yang

diukur dalam suatu skala numerik, berupa data sekunder yang diambil dari

laporan keuangan tahunan dan laporan tahunan (annual report) yang telah

dipublikasikan. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode

purposive sampling. Objek penelitian yang digunakan adalah berupa

Page 85: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

66

perusahaan property dan real estate yang sudah go public dan listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI) kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan property dan real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia

selama periode tahun 2013-2015.

2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan yang dinyatakan

dalam rupiah dan berakhir pada tanggal 31 Desember selama periode

tahun 2013-2015.

3. Perusahaan yang mempunyai kelengkapan data mengenai cash holdings,

ukuran dewan direksi, komisaris independen, kualitas auditor, kepemilikan

asing dan kepemilikan keluarga

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

merupakan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain) (Indriantoro dan Supomo, 2002) berupa laporan keuangan tahunan

yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tiga tahun

berturut-turut mulai periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Data

kuantitatif tersebut diukur dalam suatu skala rasio dan skala nominal.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh

dan didapatkan dengan cara:

Page 86: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

67

1. Metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat,

mengkaji data sekunder secara tidak langsung melalui media perantara

yang berupa annual report dari seluruh perusahaan go public sektor

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

tahun 2013 sampai dengan 2015. Data dalam penelitian ini didapatkan dari

factbook dan download melalui situs www.idx.co.id. Dengan data-data

tersebut bisa digunakan untuk perhitungan variabel dalam penelitian ini,

yaitu cash holdings, ukuran dewan direksi, komisaris independen, kualitas

audit, kepemilikan asing, kepemilikan keluarga, dan nilai perusahaan.

2. Metode studi pustaka, yaitu dengan melakukan telaah pustaka, eksplorasi

dan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti jurnal, tesis, surat kabar,

dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini

disebabkan kepustakaan adalah bahan utama dalam penelitian data

sekunder (Indriantoro dan Supomo, 2002).

D. Metode Analisis Data

Terdapat beberapa teknik statistik yang dapat digunakan untuk

menganalisis data. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan informasi

yang relevan yang terkandung dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya

untuk memecahkan suatu masalah.

Sebelum analisis regresi dilakukan, maka harus diuji dulu dengan uji

asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi yang digunakan tidak

terdapat masalah normalitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan

autokolerasi. Jika terpenuhi maka model analisis layak untuk digunakan.

Page 87: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

68

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis dan pengujian asumsi klasik

dilakukan dengan menggunakan alat analisis statistik yaitu berupa output

SPSS. SPSS yang digunakan adalah SPSS versi 22.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam kondisi

sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum dan

generalisasi.

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran umum

mengenai demografi responden dalam penelitian dan deskripsi mengenai

variabel-variabel penelitian (cash holdings, ukuran dewan direksi, komisaris

independen, kualitas audit, kepemilikan asing, kepemilikan keluarga, dan

nilai perusahaan).

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,

minimum. Ghozali, (2013). Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata

data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Nilai

maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang

bersangkutan. Nilai minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil

data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata.

Page 88: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

69

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui, bahwa uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara

normal dan independen (Ghozali, 2013). Hal ini menujukkan bahwa

terdapat perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang sesungguhnya

atau eror akan terdistribusi secara simetri disekitar nilai mean sama

dengan nol. Jadi, salah satu cara untuk mendeteksi normalitas adalah

lewat pengamatan setiap masing-masing variabel penelitian dan nilai

residual.

Dasar pengambilan keputusan melalui analisis ini, jika data

menyebar disekitar garis diagonal sebagai representasi pola distribusi

normal, berarti model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dalam

penelitian uji normalitas dilakukan dengan dua metode, yaitu:

1) Analisis Statistik

Uji Statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S)

Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan

uji Kolmogrov-Smirnov. Uji statistik kolmogrov-smirnov adalah salah

Page 89: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

70

satu pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi normalitas melalui

pengamatan nilai residual. Kelebihan dari pengujian ini adalah

sederhana dan tidak menimbulkan persepsi di antara satu pengamat

dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas.

Dengan menggunakan grafik. Konsep dasar dari uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data

(yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Jadi

sebenarnya uji Kolmogorov-Smirnov adalah uji beda antara data yang

diuji normalitasnya dengan data normal baku.

Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti

terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05

maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Caranya adalah dengan

menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu :

Ho : Data residual terdistribusi secara normal

Ha : Data residual tidak terdistribusi secara normal

Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika

signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai

perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data

tersebut tidak normal dan Ho ditolak.

Page 90: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

71

Sedangkan, jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan

data normal baku, artinya data yang kita uji normal karena tidak

berbeda dengan normal baku dan Ho diterima.

2) Analisis Grafik

Analisis grafik dilakukan dengan melihat hasil ouput SPSS,

berupa grafik normal probability plots dan grafik histogram. Jika titik-

titik pada grafik normal probability plots mendekati garis diagonal

dan tidak terdapat kemencengan maka model regresi tersebut dapat

dikatakan terdistribusi secara normal. Kenormalan tidaknya suatu data

yang dideteksi melalui grafik normal probability plots dan grafik

histogram, kadang-kadang dapat menyesatkan karena kelihatan

distribusinya normal tetapi secara statistik sebenarnya tidak normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen Ghozali, (2013). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:.

Dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor

(VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih

yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

Page 91: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

72

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai yang

umum digunakan adalah nilai tolerance > 0.10 atau sama dengan nilai

VIF < 10 Ghozali, (2013).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak ada heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan

melihat grafik scatter plot antara lain prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalah Y telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y

prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized.

Jika ada titik pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

Page 92: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

73

Analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup

signifikan. Oleh karena, jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting.

Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterpretasikan

hasil grafik plot.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu (problem

autokorelasi) pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode

t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi.

Menurut Sunyoto (2011) dan Santoso (2010) salah pengujian

autokorelas dapat digunakan dengan menggunakan uji Durbin-Watson

(DW) dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Terjadi autokorelasi postif, jika nilai DW dibawah -2 (DW<-2)

2. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan + 2

atau -2 DW +2 .

3. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW diatas +2 atau DW +2 .

3. Analisis Regresi Berganda

Pengujian hipotesis menggunakan alat analisis regresi berganda.

Penggunaan regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui secara terpisah

Page 93: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

74

(parsial) berbagai variabel independen yang ada (dalam hal ini cash

holdings, corporate governance yang diwakili dewan direksi, komisaris

independen, kualitas audit, kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing)

tanpa ada pengaruh unsur variabel lain. Sedangkan pengujian hipotesis

menggunakan alat analisis regresi berganda. Selain dapat melihat pengaruh

masing-masing variabel independen, analisis regresi berganda dapat juga

digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh interaksi variabel

independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi berganda yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Y = 0 + 1X1 +2X2 +3X3 +4X4 +5X5 +6X6 +7X7 +

Dimana :

Q = Variabel Nilai Perusahaan

0 = Konstanta

1 = Koefisien regresi pertama, yaitu besarnya perubahan Y apabila

X1 berubah 1 satuan

X1 = Cash Holdings

2 = Koefisien regresi kedua, yaitu besarnya perubahan Y apabila X2

berubah 1 satuan

X2 = Board Size

3 = Koefisien regresi kedua, yaitu besarnya perubahan Y apabila X3

berubah 1 satuan

Page 94: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

75

X3 = Kepemilikan Institusional

4 = Koefisien regresi keempat, yaitu besarnya perubahan Y apabila

X4 berubah 1 satuan

X4 = Kualitas Audit

5 = Koefisien regresi kelima, yaitu besarnya perubahan Y apabila X5

berubah 1 satuan

X5 = Kepemilikan Asing

6 = Koefisien regresi kelima, yaitu besarnya perubahan Y apabila X6

berubah 1 satuan

X6 = Kepemilikan Keluarga

e = Error term

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji t untuk uji

parsial.

a. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (Adjusted R2) mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerapkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi

yang lebih kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independen hampir memberikan semua

Page 95: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

76

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

(Ghozali, 2013).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R2) adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam

model. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai adjusted R2

pada saat mengevaluasi mana model

regresi terbaik. Dalam kenyataan nilai adjusted R2

dapat bernilai negatif,

walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif (Ghozali, 2013).

b. Pengujian secara Parsial (Uji t)

Uji hipotesis dilakukan dalam uji t. Pengujian ini pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual

dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, (2013). Apabila t hitung

yang diperoleh lebih besar dari t tabel berarti t hitung signifikan yang

berarti hipotesis diterima. Sebaliknya apabila t hitung yang diperoleh

lebih kecil dari t tabel maka berarti hipotesis ditolak. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 ( = 5%).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu

variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel

dependen dan variabel independen. Variabel dependen merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen

Page 96: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

77

(bebas). Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah :

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian

peneliti Ferdinand, (2006) dalam Rizka (2011). Nilai variabel dependen

tergantung dari variabel lain, dimana variabel dependen akan berubah jika

variabel yang mempengaruhinya tersebut mengalami perubahan.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai

perusahaan merupakan variabel dependen yang diukur dengan

menggunakan Tobin’s Q yang dihitung dengan menggunakan rumus :

Q = Nilai perusahaan

MVE = Nilai pasar ekuitas (Equity Market Value)

D = Nilai buku dari total hutang

BVE = Nilai buku dari ekuitas (Equity Book Value)

Market Value Equity (MVE) diperoleh dari hasil perkalian harga

saham dan penutupan (closing price) akhir tahun dengan jumlah saham

Page 97: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

78

yang beredar pada akhir tahun. BVE diperoleh dari selisih total aset

perusahaan dengan total kewajibannya (Herawaty, 2008).

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif

Ferdinand, (2006) dalam Rizka (2011). Variabel independen dalam

penelitian ini terdiri dari:

a. Cash Holdings

Dalam penelitian Albertus (2015) variabel cash holdings dapat

diukur dengan diformulasikan sebagai berikut:

b. Corporate Governance

Dalam penelitian ini corporate governance diproksikan dengan

menggunakan, antara lain:

1) Board Size atau Ukuran Dewan Direksi

Ukuran dewan direksi dapat dilihat dari jumlah anggota dewan

direksi yang ada di dalam perusahaan. Semakin banyak jumlah

anggota yang terdapat dalam suatu dewan direksi. Dalam penelitian

Isshaq, dkk. (2009) diformulasikan sebagai berikut:

Page 98: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

79

2) Board Independence atau Komisaris Independen

Komisaris independen diukur dari proporsi atau jumlah anggota

komisaris dalam dewan komisaris yang ada di dalam perusahaan.

Dalam penelitian Isshaq, dkk. (2009) proporsi dewan komisaris

independen diformulasikan sebagai berikut:

3) Kualitas Audit

Untuk mengukur kualitas audit digunakan ukuran Kantor

Akuntan Publik (KAP). Salah satu elemen penting dari good

corporate governance adalah kualitas laporan keuangan yang baik.

Auditor yang dipilih perusahaan untuk mengaudit laporan

keuangannya mempengaruhi kualitas laporan keuangan yang

dihasilkan. Dalam penelitian ini, auditor dikelompokkan menjadi dua

yaitu auditor big 4 dan non big 4. Jika perusahaan diaudit oleh KAP

big 4 maka kualitas auditnya tinggi dan jika diaudit oleh KAP non big

4 maka kualitas auditnya rendah. Kategori KAP big 4 di Indonesia,

yaitu:

Page 99: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

80

Tabel 3.1 The Big Four - KAP Afiliasi di Indonesia

KAP Big

4

KAP Afiliasi di

Indonesia Alamat

Price

waterhouse

Coopers

KAP Tanudiredja,

Wibisana & Rekan

Plaza 89 Jl. HR Rasuna

Said Kav. X-7 No. 6

Jakarta 12940 - Indonesia

PO Box 2473 JKP 10001

Telepon: +62 21 5212901

Fax: +62 21 52905555 /

52905050

Deloitte KAP Osman Bing

Satrio

The Plaza Office Tower

32 Lantai Jl. MH Thamrin

Kav 28-30 Jakarta

Indonesia. Nomor

telepon: +62 21 2992

3100. BEI Menara 2, 7

KPMG KAP Sidharta Dan

Widjaja

33 Lantai Wisma GKBI

28, Jl Jend. Sudirman

Jakarta 10210 Indonesia

Tel: +62 21 574 2333

Ernest and

Young

KAP Purwantono,

Suherman & Surja

BEI Menara 2, 7 Lantai Jl.

Jend. Sudirman Kav. 52-

53 Jakarta 12190

Indonesia Telepon: +62

21 5289 5000

Sumber: Indonesian Institute of Certified Public Accountants (2015)

4)Struktur Kepemilikan Asing

Struktur kepemilikan asing diproksikan dengan presentase

kepemilikan saham yang dimiliki oleh badan usaha, atau perorangan

uang bertatus luar negeri. persentase kepemilkan asing terhadap total

saham perusahaan. Dan juga bisa kepemilikan asing diperoleh dari

jumlah saham yang dimiliki asing dibagi jumlah saham beredar.

(Rano, 2011).

Page 100: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

81

5)Struktur Kepemilikan Keluarga

Definisi keluarga dalam suatu perusahaan yang dipakai dalam

penelitian ini mengikuti definisi keluarga yang digunakan oleh Arifin

(2003) dalam Rizka (2011), semua individu dan perusahaan yang

kepemilikannya tercatat (kepemilikan > 5% wajib dicatat), yang

bukan perusahaan publik, negara, institusi keuangan, dan publik

(individu yang kepemilikannya tidak wajib dicatat), (Siregar dan

Utama, 2005).

3. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada

suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut Sugiyono, (2004) dalam Rizka,(2011).

Page 101: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

82

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya

Variabel Definisi Operasional Pengukuran

Independen (X1)

Cash Holdings

(Albertus,2015)

Jumlah Kepemilikan kas

perusahaan

Independen (X2)

Ukuran Dewan

Direksi atau

Board Size

(Isshaq, dkk.

2009)

Diprosikan dengan jumlah

anggota dewan direksi yang

ada di dalam perusahaan

Independen (X3)

Dewan Komisaris

Independen atau

Board

Indepedence

(Isshaq, dkk.

2009)

Diprosikan dengan jumlah

anggota Komisaris Independen

yang ada di dalam Dewan

Komisaris

Independen (X4)

Kualitas Audit

(Rafriny,2012)

Diprosikan dengan

mengkualifikasikan KAP yang

digunakan perusahaan yaitu

KAP Big 4 dan KAP non Big

4

Menggunakan variabel dummy

yaitu 1 untuk KAP Big 4 dan 0

untuk KAP non Big 4

Independen (X5)

Struktur

kepemilikan asing

atau Foreign

Share Ownership

(Rano, 2011)

Diproksikan dengan persentase

jumlah saham yang dimiliki

oleh badan atau perorangan

yang berstatus luar negeri

Jumlah saham yang berasal dari

luar negeri x 100%

Independen (X6)

Struktur

kepemilikan

keluarga atau

Family Ownership

(Arifin 2003)

dalam

(Rizka,2011)

Individu dan perusahaan yang

kepemilkannya tercatat

(kepemilikan > 5% wajib

dicatat), yang bukan

perusahaan publik, negara,

institusi keuangan, dan publik

(individu yang kepemilikannya

tidakwajib dicatat)

Jumlah saham Individu dan

perusahaan independen x 100%

Nilai Perusahaan

(Y) (Herawaty,

2008).

Diproksikan dengan Tobin’s Q

yaitu perbandingan antara

market value to equity

ditambah utang dan book

market valueditambah utang.

Page 102: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

83

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahan

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

tahun 2013-2015. Sampel perusahaan yang berhasil diperoleh dalam

penelitian ini sebanyak 20 perusahaan property dan real estate dengan total

data 60 laporan keuangan perusahaan. Fokus penelitian ini adalah untuk

melihat pengaruh cash holdings, dan corporate governance terhadap nilai

perusahaan.

2. Proses Seleksi Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian dipilih menggunakan metode

purposive sampling. Sehingga sampel dalam penelitian ini dapat

merepresentasikan tujuan penelitian. Berdasarkan kriteria sampel yang telah

ditetapkan didapatkan total 39 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel,

namun hanya 20 perusahaan saja yang dapat diolah. Data diperoleh melalui

website www.idx.co.id dan sahamok.co.id.

Berikut ini adalah perincian perolehan sample kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan dan ditampilkan dalam tabel 4.1.

Page 103: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

84

Tabel 4.1

Kriteria Penentuan Sampel

Kriteria Jumlah Perusahaan

Perusahaan property dan real estate yang terdaftar

di BEI pada tahun 2013-2015 (49x3)

147

Perusahaan yang tidak mempunyai kelengkapan data

mengenai cash holdings, ukuran dewan direksi,

komisaris independen, kualitas auditor, kepemilikan

asing dan kepemilikan keluarga (10x3)

(30)

Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan

keuangan per 31 Desember selama periode

pengamatan 2013-2015

-

Perusahaan yang akan dianalisis (39x3) 117

Perusahaan yang teridentifikasi sebagai outlier

(19x3)

(57)

Total perusahaan yang akan dianalisis 60

Sumber : data sekunder yang diolah (2017)

Jumlah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-2015 berjumlah 39 perusahaan

dengan. Rincian perusahaan yang dikeluarkan dari sampel adalah sebagai

berikut: terdapat 10 perusahaan yang dikeluarkan dari sampel karena

perusahaan tidak mempunyai kelengkapan data mengenai cash holdings,

ukuran dewan direksi, komisaris independen, kualitas auditor, kepemilikan

asing dan kepemilikan keluarga. Terdapat 19 perusahan yang teridentifikasi

sebagai outliers. Sehingga perusahaan yang digunakan sebagai sample

penelitian sebanyak 20 perusahaan. Sedangkan total data yang digunakan

dalam sampel penelitian ini adalah sebanyak 60 sampel.

Page 104: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

85

B. Analisis dan Pembahasan

1. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu data yang

dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan

minimum. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain

nilai perusahaan sebagai variabel dependen, cash holdings, dan corporate

governance sebagai varibel independen.

Tabel 4.2

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TOBINSQ 60 ,19 2,66 1,1065 ,59667

CH 60 ,0092 ,3280 ,109820 ,0812409

BS 60 ,02 ,09 ,0512 ,01878

KI 60 ,30 ,50 ,3687 ,05818

KA 60 ,00 1,00 ,2000 ,40338

KAS 60 ,39 28,48 11,0420 6,76792

KK 60 ,00 1,00 ,4667 ,50310

Valid N (listwise) 60

Sumber: data sekunder yang diolah (2017).

Berdasarkan tabel hasil statistik deskriptif diperoleh data sebanyak 60

data observasi yang berasal dari perkalian periode 3 tahun penelitian dari

2013 sampai 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 20 perusahaan. Tabel

4.2 Menggambarkan statistik deskriptif untuk variabel dependen

(TOBINSQ) dan variabel independen (CH,BS,KI,KA,KAS,KK).

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel dependen yaitu nilai

perusahaan yang di proksikan dengan TOBINSQ menunjukan nilai

minimum 0,19 dalam hal ini terdapat dua perusahaan yaitu dari PT.

Page 105: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

86

Greenwood sejahtera Tbk dan PT. Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk, Nilai

maksimum 2,66 yaitu PT. Jaya Real Property Tbk, sedangkan nilai rata-rata

sebesar 1,1065 dengan standar deviasi 0,59667

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen cash holdings

yang diproksikan CH menunjukan nilai minimum 0,0092 yaitu PT. Bekasi

Asri Pemula Tbk, Nilai maksimum 0,3280 yaitu PT. Metropolitan Kentjana

Tbk, sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,109820 dengan nilai standar deviasi

0,0812409.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen ukuran dewan

direksi yang diproksikan BS menunjukan nilai minimum 0,02 yaitu PT.

Pudjiati Prestige Tbk, Nilai maksimum 0,09 dalam hal ini terdapat dua

perusahaan yaitu PT. Agung Podomoro land Tbk dan PT. Bumi Serpong

Damai Tbk, sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,0512 dengan nilai standar

deviasi 0,01878.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen komisaris

independen yang diproksikan KI menunjukan nilai minimum 0,30 yaitu PT.

Goa Makassar Tourism Development Tbk, Nilai maksimum 0,50 dalam hal

ini terdapat empat perusahaan yaitu Bumi Citra Permai Tbk, PT. Ciputra

Development Tbk, PT. Megapolitan Development Tbk dan PT. Greenwood

sejahtera Tbk, sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,3687 dengan nilai standar

deviasi 0,05818.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen kualitas audit

yang diproksikan KA menunjukan nilai minimum 0,00 yaitu Kawasan

Page 106: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

87

Industri Jababeka Tbk, Nilai maksimum 1 yaitu Lamicitra Nusantara Tbk,

sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,2000 dengan nilai standar deviasi

0,40338.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen kepemilikan

asing yang diproksikan BS menunjukan nilai minimum 0,39 yaitu PT. Rista

Bintang Mahkota Sejati Tbk, Nilai maksimum 28,48 yaitu PT. Jaya Real

Property Tbk, sedangkan nilai rata-rata sebesar 11,0420 dengan nilai standar

deviasi 6,76792.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen kepemilikan

keluarga yang diproksikan KK menunjukan nilai minimum 0,00 yaitu, Nilai

maksimum 0,1, sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,4667 dengan nilai

standar deviasi 0,50310.

Hasil statistik deskriptif menghasilkan seluruh variabel memiliki nilai

rata-rata yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasinya kecuali

variabel dummy KA dan KK. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari data

tersebut cukup baik, karena nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai standar

deviasinya mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut

rendah

2. Uji Asumsi Klasik.

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan

atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini uji

asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Uji Normalitas

Page 107: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

88

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah dalam model

penelitian seluruh variabel penelitian memiliki data yang terdistribusi

normal. Untuk menguji normalitas data peniliti menggunakan analisis

grafik dan juga analisis statistik. Dalam pengujian ini peneliti

mentranformasikan data ke dalam bentuk SQERT agar data dapat

terdistribusi dengan normal.

1) Uji Normalitas Secara Grafik

Pengujian normalitas melalui analisis grafik dapat dilakukan

dengan cara menganalisis grafik normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, ploting dan

residual yang akan dibandingkan dengan garis diagonal. Data dapat

dikatakan normal jika titik-titik tersebar disekitar garis diagonal dan

penyebarannya mengikuti garis diagonal.

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Page 108: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

89

Sumber: data yang diolah (2017)

Dari gambar grafik 4.1 diatas dapat dilihat bahwa titik menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini

menunjukkan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara

normal.

Gambar 4.2

Uji Normalitas

Pada gambar 4.2 grafik histogram memberikan pola distribusi

yang melenceng ke kanan. Maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi dalam penelitian ini telah terdistribusi secara normal. Terkait

dengan data hasil uji normalitas, maka data tersebut akan digunakan

dalam pengujian asumsi klasik yang lainnya dan uji hipotesis

selanjutnya.

Page 109: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

90

2) Uji Normalitas Secara Statistik

Pada uji normalitas secara statistik peneliti menggunakan one

sample Kolmorogov-Smirnov test. Uji ini digunakan untuk

menghasilkan angka yang lebih detail, apakah suatu persamaan regresi

yang akan dipakai lolos normalitas. Apabila uji one sample

Kolmorogov-Smirnov lebih besar dari 0,05 maka suatu persamaan

regresi dapat dikatakan terdistribusi dengan normal (Ghozali, 2013).

Berikut hasil uji one sampel Kolmorogov-Smirnov ditampilkan

dalam tabel 4.3

Tabel 4.3

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,45731799

Most Extreme Differences Absolute ,112

Positive ,112

Negative -,092

Test Statistic ,112

Asymp. Sig. (2-tailed) ,059c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : data yang diolah (2017)

Page 110: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

91

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2013). Untuk

menguji ada tidaknya multikolinieritas dalam penelitian ini dapat diihat

dari nilai tolerance dan VIF dari tiap-tiap variabel. Jika nilai tolorance

>0,10 dan nilai VIF < 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

bebas dari multikolinieritas.

Berikut ini merupakan hasil uji multikolinieritas yang terjadi pada

tabel 4.4 yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 CH ,548 1,824

BS ,590 1,694

KI ,888 1,127

KA ,808 1,238

KAS ,720 1,389

KK ,460 2,174

a. Dependent Variable: TOBINSQ

Sumber : data yang diolah (2017)

Berdasarkan hasil uji one sample Kolmorogov-Smornov

menunjukkan bahwa nilai uji one sample Kolmorogov-Smirnov

menghasilkan nilai signifikasi sebesar 0,059 yang menunjukan angka

>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji

berdistribusi normal.

Page 111: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

92

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai

tolerence dan VIF variabel dependen cash holdings (CH), Ukuran dewan

direksi (BS), komisaris independen (KI), kualitas audit (KA),

kepemilikan asing (KAS) dan kepemilikan keluarga (KK) tolerance

>0,10 dan nilai VIF < 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadinya multikolinieritas karena nilai tolerence > 0,10 dan VIF < 10 .

c. Uji Heteroskedatisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ketidaksamaan varians residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika tidak

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

memiliki sifat homokedastisitas (Ghozali, 2013).

Mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplots. Jika terjadi pola tertentu

maka mengindikasikan terlah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak

ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah angka

0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

Berikut ini hasil uji heteroskedastisitas yang dapat dilihat dalam

gambar 4.3

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 112: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

93

Sumber : data yang diolah (2017)

Dari grafik scatterplots diatas dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0

pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi. Sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi hubungan antara cash holdings, dan

corporate governance dengan nilai perusahaan.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalah penggangu pada periode t

dengan kesalahan penggangu pada perode t-1 (sebelumya) (Ghozali,

2013). Satu ukuran yang bisa digunakan untuk menentukkan ada

tidaknya autokorelasi dengan uji Durbin – Watson (DW).

Adapun hasil pengujian autokorelasi dengan menggunakan Durbin –

Watson (DW) pada tabel 4.5 yaitu sebagai berikut.

Page 113: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

94

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,642a ,413 ,346 ,48251 1,154

a. Predictors: (Constant), KK, KA, KI, BS, KAS, CH

b. Dependent Variable: TOBINSQ

Sumber : data sekunder yang diolah (2017)

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil uji Durbin-Watson

sebesar 1,154. Nilai DW berada pada -2 ≤ DW ≤ 2 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.

3. Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan

model analisis regresi berganda (doubled regression analysis) dan analisis

regresi (regression analysis), yaitu dilakukan melalui uji koefisien

determinasi dan uji statistik t.

a. Pengujian Hipotesis dengan analisis regresi doubled

1) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2 )

Uji kofisien determinasi dilakukkan untuk mengukur

kemampuan varibel independen menjelaskan variabel dependen.

Berikut ini adalah hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R2)

untuk variabel cash holdings, ukurang dewan direksi (board size),

komisaris independen, kualitas audit, kepemilikan asing,

kepemilikan keluarga dan nilai perusahaan.

Page 114: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

95

Tabel 4.6

Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) X1 X2dan Y1

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,642a ,413 ,346 ,48251

a. Predictors: (Constant), KK, KA, KI, BS, KAS, CH

b. Dependent Variable: TOBINSQ

Sumber : data sekunder yang diolah (2017)

Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.6 menunjukkan

bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,346. Hal ini berarti bahwa

sebesar 35% variabel dependen atau nilai perusahaan dapat

dijelaskan oleh cash holdings, dan corporate governance.

sedangkan sisanya dijelaskan yaitu 65% oleh faktor-faktor lain

yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Hal ini dapat diterima

dikarenakan variabel nilai perusahaan banyak dipengaruhi oleh

variabel lain seperti profitabilitas, kebijakan dividen, earning

management, kebijakan utang dan lain lan.

2) Hasil Uji Regresi secara parsial (uji t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh masing-masing variabel indipenden secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi

0,05. Adapun hasil dari uji regresi secara parsial (uji t) dapat

dilihat pada tabel 4.7

Page 115: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

96

Tabel 4.7

Hasil Uji Regresi Parsial t variabel X1 X2...X6 DAN Y1

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,244 ,502 ,486 ,629

CH -,859 1,044 -,117 -,822 ,415

BS ,523 4,353 ,016 ,120 ,905

KI 2,544 1,146 ,248 2,220 ,031

KA -,529 ,173 -,358 -3,054 ,004

KAS ,017 ,011 ,196 1,584 ,119

KK -,200 ,184 -,169 -1,086 ,282

a. Dependent Variable: TOBINSQ

Sumber: data yang dioalah (2017)

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa hasil uji statistik t pada tingkat

signifikansi 5 persen (5%). Model regresi yang diperoleh dari

pengujian persamaan regresi diiatas adalah sebagai berikut :

TOBINSQ = 0,244 - 0,859CH + 0,523 BS + 2,544 KI - 0,529 KA +

0,017 KAS - 0,200 KK + ε

Keterangan :

TOBINSQ = Nilai perusahan i pada tahun t

CH = Cash Holdings perusahaan i pada tahun t

BS` = Board Size perusahaan i pada tahun t

KI = Kepemilikan Institusional perusahaan i pada tahun t

KA = Kualitas Audit perusahaan i pada tahun t

KAS = Kepemilikan Asing perusahaan i pada tahun t

KK = Kepemilikan Keluarga perusahaan i pada tahun t

Page 116: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

97

ε = error term, yaitu tingkat kesalahan praduga dalam penelitian

Dari tabel 4.10 di atas menujukkan bahwa koefisien model regresi

memiliki nilai konstanta sebesar 0,244 dengan nilai t hitung sebesar

0,486 dan nilai sig. sebesar 0,629. Konstanta sebesar 0,244

menandakan bahwa jika variabel independen maka rata-rata nilai

perusahaan adalah sebesar 0,244.

a) Variabel Cash Holdings

H1: Cash Holdings berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel cash holdings

terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar -

0,822 dengan nilai signifikan sebesar 0,415 yang berada di atas

0,05. Ini berarti menunjukkan bahwa cash holdings belum dapat

mempengaruhi terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian

hipotesis alternatif satu yang menyatakan bahwa cash holdings

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan ditolak.

Dari hubungan tersebut dapat diketahui bahwa semakin kecil

atau besar saldo cash holdings yang dimiliki oleh perusahaan, tidak

akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. hal ini

menunjukan bahwa investor tidak melihat cash holdings

perusahaan dalam melakukan investasi. Karena investor memiliki

kepercayaan bahwa cash holdings perusahaan sangat rentan untuk

disalah gunakan oleh manajer perusahaan. jika dikaitkan dengan

Page 117: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

98

teori agensi maka perusahaan (agent) yang diwakili oleh

manajemen mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan

prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan

kreditor). Selain itu, kepemilikan kas dalam perusahaan

menyebabkan banyaknya peluang investasi yang hilang. Hal ini

menyebabkan perusahaan tidak memberikan sinyal positif kepada

pemegang saham dan menyebabkan asimetri informasi. Kurangnya

informasi yang dimiliki oleh pihak luar menyebabkan investor

tidak dapat memberikan penilaian yang akurat dan tepat terhadap

perusahaan.

Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Albertus,

(2015) ditemukan hubungan negatif dan tidak signifikan antara

cash holdings terhadap nilai perusahaan yang berpendapat bahwa

hasil tersebut menunjukan kepemilikan cash holdings dalam

perusahaan merupakan nilai sisa dari aktifitas selama satu tahun

perusahaan yang merupakan bagian dari teori packing order dan

bukan ditujukan untuk investasi. Hal ini menyebabkan investor

khawatir bahwa manajer lebih mempunyai kekuasaan untuk

menghamburkan sumber daya perusahaan pada value-destroying

projects (proyek yang merusak nilai). Hal ini juga konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Kin-Wai Lee dan Cheng-Few Lee,

(2008) yang menemukan hubungan bahwa nilai perusahaan yang

Page 118: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

99

diproksikan dengan market to book ratio berhubungan negatif

dengan cash holdings.

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Isshaq,

dkk. (2009) ditemukan hubungan positif dan tidak signifikan antara

cash holdings dengan nilai perusahaan yang menyatakan bahwa

semakin banyak tambahan kas yang dimiliki perusahaan akan

semakin meningkatkan nilai perusahaan.

Hasi pengamatan peneliti berdasarkan hasil penelitian bahwa

setelah masa krisis moneter yang terjadi ditahun 2008, banyak

investor yang belum dapat mempercayai besaran saldo kas dan

setara kas ditangan (cash holdings). Penelitian yang dilakukan oleh

Albertus (2015) dilakukan di Indonesia sesuai dengan penelitian ini

dilakukan dengan rentang waktu yang relativ sama dengan

penelitian ini dilakukan, sedangkan penelitian oleh Ishaaq., dkk

(2009) dilakukan di Ghana.

b) Variabel Corporate Governance

H2A: Ukuran Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan.

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel ukuran dewan

direksi terhadap nilai perusahaan nilai t hitung sebesar 0,120

dengan nilai signifikan sebesar 0,905 yang berada di atas 0,05. Ini

berarti menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi belum dapat

mempengaruhi terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian

Page 119: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

100

hipotesis alternatif dua A yang menyatakan bahwa ukuran dewan

direksi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan ditolak.

Dari hubungan tersebut dapat diketahui bahwa semakin banyak

atau kecilnya jumlah dewan direksi yang ada di dalam perusahaan,

tidak akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Sebab,

investor tidak melihat dari komposisi dalam penentuan jumlah

dewan direksi, dalam penentuan jumlah dewan direksi tidak serta

merta akan berdampak langsung oleh peningkatan efektifitas dari

suatu entitas bisnis bahkan jika terlalu banyak jumlah anggota

dewan direksi akan menghamburkan keuangan suatu perusahaan.

Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Sri Rahayu

(2014) ditemukan hubungan negatif dan tidak signifikan antara

ukuran dewan direksi dengan nilai perusahaan. Hal ini berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Machfoedz

(2003) ditemukan hubungan positif dan signifikan antara ukuran

dewan direksi dengan nilai perusahaan. Dimana ukuran dewan

direksi dikatakan dapat menjadi subtitute dari kepemilikan

manajerial dan terlibat secara langsung di dalam mengatur dan

melakukan fungsi kontrol di dalam perusahaan.

H2B: Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel komisaris

independen terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung

Page 120: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

101

sebesar 2,220 dengan nilai signifikan sebesar 0,031 yang berada di

bawah 0,05. Ini berarti menunjukkan komisaris independen

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Dengan demikian hipotesis alternatif dua B yang menyatakan

komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan diterima.

Dari hubungan tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar

jumlah komisaris independen pada dewan komisaris, maka semakin

baik dalam memonitorkan pelaporan keuangan. Hal ini sesuai

kriteria dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam LK) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang berupaya

memperbaiki corporate governance dengan mengeluarkan

peraturan yang dituangkan dalam code for good corporate

governance dan peraturan yang berkaitan dengan corporate

governance, yaitu Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta

Nomor Kep-315/BEJ/06-2000 yang diperbaharui dengan

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-

339./BEJ/07-2001 butir C mengenai board governance yang terdiri

dari komisaris independen, komite audit dan sekretaris perusahaan.

Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh direksi Bursa Efek

Jakarta, untuk mencapai tata kelola perusahaan yang baik (good

corporate governance), jumlah komisaris independen sekurang-

kurangnya 30% dari seluruh anggota dewan komisaris. penerapan

Page 121: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

102

prinsip-prinsip dasar GCG dengan baik dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Membuat investor dapat mempercayai hasil pelaporan

keuangan perusahaan dan mengecilkan konflik keagenan sehingga

dapat menaikan nilai perusahaan.

Hasil ini didukung oleh penelitian Rafriny Amyulianthy (2012)

ditemukan hubungan positif dan signifikan antara variabel

corporate governance yaitu komisaris independen terhadap nilai

perusahaan.

H2c: Kualitas Audit berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel kualitas audit

terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar -

3,054 dengan nilai signifikan sebesar 0,004 yang berada di bawah

0,05. Ini berarti menunjukkan bahwa kualitas audit memiliki

pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil ini menunjukkan masih kurangnya perhatian investor

terhadap informasi perusahaan terutama terkait laporan auditor

independen. Di indonesia kualitas Akuntan Publik lokal banyak

yang belum memenuhi standar kompetensi Internasional karena

pasar jasa akuntansi dikuasai oleh The Big 4, sehingga mayoritas

KAP lokal tidak mampu menyediakan program untuk

meningkatkan kualitas akuntannya. Sehingga kualitas audit belum

dipercaya oleh investor, pemilihan Akuntan Publik yang berasal

Page 122: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

103

dari The Big 4 akan menyebabkan pembayaran jasa audit yang

lebih mahal dibandingkan dengan Akuntan Publik Lokal sehingga

menyebabkan laba perusahaan menjadi menurun. Hal ini

menyebabkan para investor berpikir ulang untuk

memengkhawatirkan pengembalian deviden yang tidak sesuai

harapan para investor Rafriny Amyulianthy (2012) . Dengan

demikian dapat disimpulkan kualitas audit berpengaruh negatif

terhadap nilai perusahaan. Hasil ini didukung oleh Rafriny

Amyulianthy (2012) ditemukan hubungan negatif dan signifikan

antara variabel corporate governance yaitu kualitas audit terhadap

nilai perusahaan. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan

oleh Herawati (2008) ditemukan hubungan positif dan signifikan

antara variabel corporate governance yaitu kualitas audit terhadap

nilai perusahaan.

H2d: Struktur kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan.

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel kepemilikan

asing terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar

1,584 dengan nilai signifikan sebesar 0,119 yang berada di atas

0,05. Ini berarti menunjukkan bahwa kepemilikan asing belum

dapat mempengaruhi terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian

hipotesis alternatif dua d yang menyatakan struktur kepemilikan

asing berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan ditolak.

Page 123: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

104

Dari hubungan tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar

atau kecilnya jumlah kepemilikan saham yang dibeli oleh investor

asing tidak menyebabkan menaikan nilai perusahaan. Hal ini

dikarenakan investor dalam berinvestasi masih kurang melihat dari

struktural kepemilikan asing dalam suatu perusahaan. Investor

lebih melihat dari unsur keuntungan/potensi laba perusahaan

dimasa yang akan datang.

Hasil ini didukung oleh Suharli (2006) ditemukan hubungan

positif dan tidak signifikan antara variabel struktur kepemimpinan

yaitu kepemilikan asing terhadap nilai perusahaan.

H2e: Struktur kepemilikan keluarga berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan.

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel Kepemilikan

Keluarga terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai t hitung

sebesar -1,086 dengan nilai signifikan sebesar 0,282 yang berada di

atas 0,05. Ini berarti menunjukkan bahwa Kepemilikan Keluarga

belum dapat mempengaruhi terhadap nilai perusahaan.. Dengan

demikian hipotesis alternatif dua e yang menyatakan Struktur

kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

ditolak.

Dari hubungan tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar

atau kecilnya jumlah kepemilikan saham yang dimiliki oleh

struktural kepemilikan keluarga tidak menyebabkan menaikan nilai

Page 124: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

105

perusahaan. Hal ini dikarenakan investor dalam berinvestasi masih

kurang melihat dari struktural kepemilikan keluarga dalam suatu

perusahaan. Investor lebih melihat dari unsur keuntungan/potensi

laba perusahaan dimasa yang akan datang.

Hasil ini didukung oleh Rano, Pratana Puspa (2011) ditemukan

hubungan negatif dan tidak signifikan antara variabel struktur

kepemimpinan yaitu kepemilikan keluarga terhadap nilai

perusahaan. Hasil ini juga konsisten oleh penelitian Giovannini

(2009) yang menyebutkan bahwa kinerja saham pada perusahaan

yang mempunyai kepemilikan keluarga mutunya akan menjadi

lebih rendah. Hal tersebut dikarenakan hanya dengan adanya

keterlibatan keluarga di dalam perusahaan, maka mereka akan

mempunyai power (kekuatan) lebih di dalam perusahaan tersebut.

Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa semakin sedikit

keterlibatan keluarga di dalam perusahaan, baik pemegang saham

maupun keterlibatan lainnya, maka dewan akan semakin banyak

terdiri dari kalangan outsiders. Begitu juga dengan Shleifer dan

Vishny (1997) yang menyatakan bahwa perusahaan keluarga

cenderung menempatkan anggota keluarga dalam posisi manajerial

sehingga menghalangi orang-orang yang lebih berpotensi dan

mempunyai kemampuan untuk masuk ke dalam posisi tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh cash

holdings, corporate governance yang diwakili oleh ukuran dewan

Page 125: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

106

direksi, kepemilikan asing dan keluarga tidak signifikan terhadap

nilai perusahaan. Terdapat variabel corporate governance yang

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

yakni variabel komisaris indepedensi. Terdapat variabel corporate

governance yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan yakni variabel kualitas audit.

Page 126: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cash holdings dan

corporate governance, terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property dan

real estate yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Dari enam hipotesis yang

diajukan, hanya satu hipotesis yang diterima dan lima hipotesis lainnya ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Cash holdings atau kepemilikan kas yang diukur melalui logaritma

natural nilai kas akhir tahun di bagi total aset menunjukkan pengaruh

negatif namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Bayu

(2015) ditemukan hubungan negatif dan tidak signifikan antara cash

holdings terhadap nilai perusahaan. Hal ini berbeda dengan penelitian

yang dilakukan oleh Isshaq, dkk. (2009) ditemukan hubungan positif

dan tidak signifikan antara cash holdings dengan nilai perusahaan.

2. Corporate governance yang diwakili oleh ukuran dewan direksi negatif

dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan Sri Rahayu (2014) ditemukan hubungan

negatif dan tidak signifikan antara ukuran dewan direksi dengan nilai

perusahaan. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Suranta dan Machfoedz (2003) ditemukan hubungan positif dan

signifikan antara ukuran dewan direksi dengan nilai perusahaan.

Page 127: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

108

3. Corporate governance yang diwakili oleh komisaris independen

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil ini didukung oleh penelitian Rafriny Amyulianthy (2012)

ditemukan hubungan positif dan signifikan antara variabel corporate

governance yaitu komisaris independen terhadap nilai perusahaan.

4. Corporate governance yang diwakili oleh kualitas audit memiliki

pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini

didukung oleh Rafriny Amyulianthy (2012) ditemukan hubungan

negatif dan signifikan antara variabel corporate governance yaitu

kualitas audit terhadap nilai perusahaan. Hal ini berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Herawati (2008) ditemukan hubungan

positif dan signifikan antara variabel corporate governance yaitu

kualitas audit terhadap nilai perusahaan.

5. Corporate governance yang diwakili oleh kepemilikan asing tidak

memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil ini didukung oleh Suharli (2006) ditemukan

hubungan positif dan tidak signifikan antara variabel struktur

kepemimpinan yaitu kepemilikan asing terhadap nilai perusahaan.

6. Corporate governance yang diwakili oleh kepemilikan keluarga

memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil ini didukung oleh Rano, Pratana Puspa (2011)

ditemukan hubungan negatif dan tidak signifikan antara variabel

Page 128: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

109

struktur kepemimpinan yaitu kepemilikan keluarga terhadap nilai

perusahaan.

B. Implikasi

Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan implikasi bagi

investor dan emitten

1. Bagi Investor

Penelitian ini membuktkan bahwa perusahaan sektor property dan

real estate yang terdaftar di BEI setelah masa krisis yang terjadi di

tahun 2008 berangsur-angsur pulih namun tidak semua perusahaan

sektor property dan real estate memiliki niali perusahaan dengan angka

Tobins Q 1 ( nilai 1 menunjukan kinerja perusahaan baik).

Hasil penelitian ini menunjukan variabel cash holdings, corporate

governance (ukuran dewan direksi, kepemilikan asing dan kepemilikan

keluarga). Tidak bisa dijadikan bahan langsung untuk mengambil

keputusan dalam menginvestasikan dalam bentuk saham.

Dalam penelitian ini variabel komisaris independensi dapat

dijadikan bahan untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi, karena

dalam penelitian ini semakin besar komisaris independensi yang

dimiliki perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan. Tetapi

investor tidak bisa langsung percaya dengan auditor yang dipilih oleh

perusahaan, dikarenakan dalam penelitian ini ditemukan hubungan

negatif dan signifikat antara kualitas audit dengan nilai perusahaan.

investor harus melihat dari sudut padang yang berbeda.

Page 129: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

110

2. Bagi emitten

Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi manajemen perusahaan

dalam membuat kebijakan dan menjadi informasi yang mampu

membantu manajemen dalam mengambil keputusan mengenai

penerepan dalam menaikan nilai perusahaan. Banyak manajer

perusahaan tidak melihat dari sudut pandang besaran nilai perusahaan

pada suatu perusahaan. Hal ini terbukti dari perusahaan yang memiliki

aset dengan nominal yang besar tidak memiliki nilai perusahaan ≥ 1

(diukur dengan Tobins Q).

C. Saran

Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini,

maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan

untuk semua pihak terutama untuk yang akan melakukan penelitian serupa:

1. Untuk penelitian selanjutnya, indikator penelitian dapat diganti dengan

proxy yang lain ataupun ditambah dengan variabel yang lain seperti

corporate governance yang diukur melalui ukuran dewan direksi,

komisaris indepedensi, kualitas audit, kepemilikan keluarga dan

kepemilikan asing. dapat ditambah atau diganti dengan beberapa faktor

lain seperti kepemilikan manajerial. Selain itu, sebaiknya menambahkan

variabel kontrol yang sesuai dengan penelitiannya.

2. Untuk penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan sampel yang

lebih luas dengan menambah sampel penelitian menjadi minimal enam

tahun. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang dihasilkan dari peneliti

Page 130: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

111

tersebut memiliki cakupan yang lebih luas, sehingga mungkin akan

didapatkan hasil yang lebih kuat dan akurat, serta sampel yang lebih

banyak.

3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya objek penelitian agar ditambah

menjadi seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indnesia (BEI)

sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi dan lebih menjelaskan

variabilitas data yang sesungguhnya.

Page 131: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

112

DAFTAR PUSTAKA

Azmat, Q.-u.-a. “Firm Value And Optimal Cash Level”. International Journal of

Emerging Markets, 488-504. 2014.

Albertus. “Pengaruh Cash Holding Terhadap Nilai Perusahaan (studi empiris

terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-

2013)”. ISSN 2337-3806 Diponegoro Journal of Accounting. Vol 4,

No 4, 2015.

Barontini, Roberto dan Lorenzo Caprio. “The Effect of Family Control on Firm

Value and Performance Evidence from Continental Europe”. Finance

Working Paper, No.88/2005. www.ssrn.com 2005.

Bokpin, Godfred A. dan Zangina Isshaq. “Corporate Governance, Disclosure and

Foreign Share Ownership on the Ghana Stock Exchange”. Managerial

Auditing Journal, Vol. 24, No. 7, pp. 688-703.

www.emeraldinsight.com/ 0286-6902.htm , 2009.

Brigham, Eugene F. dan Joel F, Houston. “Fundamentals of Financial

Management”. 9 ed. Orlando, Florida: Harcourt Inc. 2001.

Christina, Y. T., & Ekawati, E. “Excess Cash Holdings Dan Kepemilikan

Institusional Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”.

Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Vol.8 No.1,

2014.

Dewi, Sri. . “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Kinerja Keuangan Dan Kebijakan Hutang Sebagai Variabel

Interventing”. Jurnal Siasat Bisnis Vol. 15 No. 1, 2011.

Djalil, Sofyan. Good Corporate Governance.

http://www.linkpdf.com/download/2-dl/bab-i-buku-good

corporategovernance-. pdf, diakses 25 mei 2017 .2000.

Evada DewataL.Vera Riama ,Henny Yulsiati ,Sandrayati. “ Pengaruh Board Size

dan Kualitas Audit Terhadap Nilai Perusahaan Tambang Batubara

yang Terdaftar Di Bei”. Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan

Kewirausahaan. Vol.10 No.1, 2015.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). “Peranan Dewan

Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate

Governance (Tata Kelola Perusahaan)”. Seri Tata Kelola Perusahaan

(CorporateGovernance) Jilid II. www.google.com. 2002.

Giovannini, Renato. “Corporate Governance, Family Ownership and

Performance”. Springer Science and Business Media, LCC. 2009

Ghozali, Imam. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. ed. 1. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013.

Herawaty, Vinola. “Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating

Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai

Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10 (2): 97-108. 2008.

IAI. “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 2: Kas dan Setara Kas, IAI,

Jakarta, 2009.

Ignatius Edward Riantono. “Pengelolaan Manajemen Modern Dalam

Mewujudkan Good Corporate Governance: Optimalisasi Pencapaian

Page 132: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

113

Tujuan Perusahaan”.Binus Business Review Vol. 5 No. 1: 315-322,

2014.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. “Metodologi Penelitian Bisnis, Untuk

Akuntansi dan Manajemen”. Edisi 1, BPFE Yogyakarta, 2002.

Isshaq, Zangina., Godfred A. Bopkin, dan Joseph Mensah Omunah. “Corporate

Governance, Ownership Structure, Cash Holdings, and Firm Value on

the Ghana Stock Exchange.” The Journal of Risk Finance, Vol. 10 No.

5,pp. 488-499. www.emeraldinsight.com/1526-5943.htm 2009.

Jensen, Michael C. dan William H. Meckling.. “Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journalof Financial

Economics, Vol. 3, No. 4, pp. 305-360. www.ssrn.com 1976.

Kompas. “Indeks Harga Saham Gabungan Melemah”, Jakarta, 25 November

2008.

Lee, Wai Kin and Few Lee, Cheng. “Cash Holding, Corporate Governance

Structure and Firm Valuation”, Nanyang Business School, Singapore,

2008.

Rafriny Amyulianthy ,“Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap

Kinerja Perusahaan Publik Indonesia”,Jurnal Liquidity, Vol.1 , No.2,

Hlm 92-98, 2012.

Randy dan Juniarty. “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance

Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2007-2011”,

Business Accounting Review, Vol. 1, N0. 2, 2013

Rano, Pratana Puspa Mediatuty. “Struktur Kepemilikan, Good Corporate

Governance,v Investasi, Dan Nilai Perusahaan”, Jurnal

Akuntansi,Volume 1 – Nomor 1, ISSN 2303-0356, 2011

Rizka, Tarmizi Achmad. “Analisi Pengaruh Corporate Governance, Struktur

Kepemilikan, dan Cash Holdings Terhadap Nilai Perusahaan”, Jurnal

Liquidity,Vol.12 , No.4,Hlm 92-98, 2011

Saddour, K. “The Determinants and the Value of Cash Holdings: Evidence from

French firms “. Cahier de Recherche. 2006.

Sartika, Dewi dan Fidiana, “Moderasi Kepemilikan Institusional terhadap

Hubungan Perencanaan Pajak dan Nilai Perusahaan”, Jurnal Ilmu &

Riset Akuntansi,Vol. 4 ,No. 12,2015.

Shleifer, Andrei dan Robert W. Vishny. “A survey of corporate governance”.

Journal of Finance, 52 (2), 737–777. www.ssrn.com. 1997

Siallagan, Hamonangan dan Mas’ud Machfoedz. “Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Simposium

Nasional Akuntansi IX, Padang. 2006.

Siregar, Sylvia Veronica N. P. dan Siddharta Utama. “Pengaruh Struktur

Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance

terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management)”. Simposium

Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005.

Sri Rahayu,Samiaji Nugroho. “ Pengaruh Komposisi dan Pendidikan Dewan

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dalam Pelaksanaan Good

Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara yang

Page 133: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

114

terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Manajemen dan Bisnis

Sriwijaya Vol.12 No.4, 2014.

Suharli, M. “Studi Empiris Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia”. Jurnal

Maksi. Vol. 6, No.1, 2006.

Sujoko & Soebiantoro, U. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage,

Faktor Intern Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan”, 9 (1), 41-48. 2007.

Sunyoto, Danang, “ Praktik SPSS Untuk Kasus”, Yogyakarta : Nuha Medika,

2011.

Suranta, Eddy dan Mas’ud Machfoedz.. “Analisis Struktur Kepemilikan, Nilai

Perusahaan, Investasi dan Ukuran Dewan Direksi”. Simposium

Nasional Akuntansi VI, Surabaya 2003.

Tjager, I.N, Alijoyo, A., Djemat, H. R., dan Soembodo, B. “Mastering Corporate

Governance : Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis

Indonesia”, Jakarta : PT Prenhallindo, 2003

Widyaningdyah, A. U.” Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Earning Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia”.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan 3 (2), 2001.

www.idx.co.id

www.sahamok.com

Page 134: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

115

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 135: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

116

Lampiran 1

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta

No Kode Saham Nama Emiten

1 APLN Agung Podomoro Land Tbk

2 ASRI Alam Sutra Reality Tbk

3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

5 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

6 BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk

7 BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk

8 BKDP Bukit Darmo Property Tbk

9 BIKSL Sentul City Tbk

10 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

11 COWL Cowell Development Tbk

12 CTRA Ciputra Development Tbk

13 CTRP Ciputra Property Tbk

14 CTRS Ciputra Surya Tbk

15 DART Duta Anggada Reality Tbk

16 DILD Intiland Development Tbk

17 DMAS Puradelta Lestari Tbk

18 DUTI Duta Pertiwi Tbk

19 ELTY Bakrieland Development Tbk

20 EMDE Megapolitan Development Tbk

21 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk

22 GAMA Gading Development Tbk

23 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk

24 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

25 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk

26 JRPT Jaya Real Property Tbk

27 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

28 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk

29 LCGP Eureka Prima Jakarta

30 LPCK Lippo Cikarang Tbk Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 136: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

117

Lampiran 1 (Lanjutan)

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta

No Kode Saham Nama Emiten

31 LPKR Lippo Karawaci Tbk

32 MDLN Modernland Reality Tbk

33 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk

34 MIMLP Mega Manunggal Property Tbk

35 MTLA Metropolitan Land Tbk

36 MTSM Metro Reality Tbk

37 NIRO Nirvana Development Tbk

38 OMRE Indonesia Prima Property

39 PPRO PP Properti Tbk

40 PLIN Plaza Indonesia Reality Tbk

41 PUDP Pudjiati Prestige Tbk

42 PWON Pakuwon Jati Tbk

43 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk

44 RDTX Roda Vivatex Tbk

45 RODA Pikko Land Development Tbk

46 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk

47 SMDM Suryamas Dutamakmur

48 SMRA Summarecon Agung Tbk

49 TARA Sitara Propertindo Tbk

Page 137: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

118

Lampiran 2

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang menjadi

bahan penelitian

No Kode Saham Nama Emiten

1 APLN Agung Podomoro Land Tbk

2 ASRI Alam Sutra Reality Tbk

3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk

4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

5 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

6 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

7 CTRA Ciputra Development Tbk

8 DUTI Duta Pertiwi Tbk

9 EMDE Megapolitan Development Tbk

10 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk

11 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

12 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk

13 JRPT Jaya Real Property Tbk

14 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

15 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk

16 LPCK Lippo Cikarang Tbk

17 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk

18 PUDP Pudjiati Prestige Tbk

19 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk

20 SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk

Page 138: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

119

Lampiran 3

Lembar Perhitungan Variabel Uji

No Kode

Tobin Q Cash Board Komisaris Kualitas Kepemilikan Kepemilikan

Perusahaan Holdings Size Independen Audit Asing Keluarga

1 APLN 13 0,635 0,161 0,09 0,333 1 10,5 0

2 APLN 14 0,644 0,183 0,08 0,333 1 11,49 0

3 APLN 15 0,63 0,117 0,07 0,333 1 7,2 0

4 ASRI 13 1,216 0,062 0,05 0,4 0 11,3 0

5 ASRI 14 1,21 0,052 0,05 0,4 0 12,4 0

6 ASRI 15 1,01 0,034 0,06 0,4 0 10,5 0

7 BAPA 13 0,722 0,036 0,06 0,333 0 7,8 0

8 BAPA 14 0,623 0,026 0,06 0,333 0 6,2 0

9 BAPA 15 0,613 0,0092 0,06 0,333 0 6,2 0

10 BCIP 13 2,003 0,021 0,04 0,333 0 4,8 0

11 BCIP 14 2,44 0,011 0,04 0,5 0 4,9 0

12 BCIP 15 2,428 0,013 0,04 0,5 0 7,82 0

13 BEST 13 0,955 0,163 0,04 0,333 0 10,34 1

14 BEST 14 2,147 0,087 0,03 0,333 0 15,5 1

15 BEST 15 1,538 0,082 0,05 0,4 0 14,4 1

16 BSDE 13 1,405 0,19 0,09 0,375 0 22,48 0

17 BSDE 14 1,521 0,099 0,09 0,375 0 21,84 0

18 BSDE 15 1,348 0,17 0,08 0,4 0 22,6 0

19 CTRA 13 1,074 0,171 0,08 0,5 1 7,93 0

20 CTRA 14 1,31 0,123 0,08 0,5 1 7,73 0

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 139: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

120

. Lampiran 3 (Lanjutan)

Lembar Perhitungan Variabel Uji

No Kode

Tobin Q Cash Board Komisaris Kualitas Kepemilikan Kepemilikan

Perusahaan Holdings Size Independen Audit Asing Keluarga

21 CTRA 15 1,355 0,116 0,05 0,333 1 13,29 0

22 DUTI 13 1,23 0,137 0,07 0,333 0 7,46 1

23 DUTI 14 1,342 0,162 0,07 0,333 0 7,46 1

24 DUTI 15 1,555 0,196 0,07 0,333 0 7,58 1

25 EMDE 13 0,803 0,085 0,04 0,333 0 7,44 1

26 EMDE 14 0,879 0,126 0,04 0,333 0 7,44 1

27 EMDE 15 0,852 0,106 0,04 0,5 0 7,44 1

28 GMTD 13 1,375 0,039 0,05 0,3 0 8,3 0

29 GMTD 14 0,969 0,015 0,05 0,375 0 8,4 0

30 GMTD 15 1,163 0,014 0,04 0,3 0 8,3 0

31 GPRA 13 0,889 0,033 0,03 0,333 0 17,59 0

32 GPRA 14 1,262 0,034 0,03 0,333 0 16,7 0

33 GPRA 15 0,999 0,047 0,04 0,333 0 23,48 0

34 GWSA 13 0,282 0,16 0,04 0,5 1 4,5 1

35 GWSA 14 0,276 0,01 0,04 0,5 1 4,5 1

36 GWSA 15 0,186 0,02 0,04 0,333 1 4,5 1

37 JRPT 13 2,35 0,095 0,05 0,4 0 16,02 0

38 JRPT 14 2,66 0,03 0,05 0,4 0 28,48 0

39 JRPT 15 1,805 0,03 0,05 0,4 0 21,55 0

40 KIJA 13 0,965 0,072 0,05 0,4 0 19,97 0

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Page 140: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

121

Lampiran 3 (Lanjutan)

Lembar Perhitungan Variabel Uji

No Kode

Tobin Q Cash Board Komisaris Kualitas Kepemilikan Kepemilikan

Perusahaan Holdings Size Independen Audit Asing Keluarga

41 KIJA 14 1,156 0,07 0,05 0,4 0 19,97 0

42 KIJA 15 1,013 0,085 0,05 0,4 0 19,97 1

43 LAMI 13 0,478 0,22 0,07 0,333 0 3,5 1

44 LAMI 14 0,876 0,264 0,07 0,333 0 3,5 1

45 LAMI 15 0,641 0,309 0,07 0,333 0 3,5 1

46 LPCK 13 1,407 0,08 0,07 0,43 0 20,7 0

47 LPCK 14 2,039 0,068 0,06 0,44 0 20,7 0

48 LPCK 15 1,258 0,092 0,05 0,375 0 20,7 0

49 MKPI 13 0,453 0,04 0,06 0,31 1 7,4 1

50 MKPI 14 0,506 0,204 0,06 0,31 1 7,4 1

51 MKPI 15 0,333 0,328 0,06 0,31 1 7,55 1

52 PUDP 13 0,68 0,141 0,02 0,333 0 15,1 1

53 PUDP 14 0,65 0,124 0,02 0,333 0 15,1 1

54 PUDP 15 0,615 0,154 0,02 0,333 0 15,1 1

55 RBMS 13 0,384 0,293 0,03 0,333 0 0,41 1

56 RBMS 14 0,382 0,277 0,03 0,333 0 0,4 1

57 RBMS 15 0,19 0,18 0,03 0,333 0 0,39 1

58 SCBD 13 1,842 0,165 0,02 0,333 0 5,6 1

59 SCBD 14 1,485 0,083 0,03 0,333 0 5,6 1

60 SCBD 15 1,332 0,075 0,02 0,333 0 5,6 1

Page 141: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

122

Lampiran 4

Hasil Uji Variabel dengan SPSS Versi 22

Page 142: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

123

Page 143: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

124

Page 144: Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Pengaruh Cash Holdings dan Corporate Governance Terhadap Nilai

125