Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return...

13
Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return Saham Serta Pengaruh Saat Sebelum dan Sesudah Publikasi Laporan Keuangan Pada Bank Go Public di Bursa Efek Indonesia Novita Dianasari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Bekasi, Indonesia Abstrak International Accounting standar Committee (IASC) mengatur bahwa setiap perusahaan perlu untuk menyediakan laporan cash flow dalam penyertaan laporan keuangan. Di Indonesia (IAI 1994) mengeluarkan PSAK no.2 merekomendasikan untuk memasukkan laporan arus kas sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang go public dan menganalisis pengaruh kinerja tersebut terhadap harga saham, adapun untuk menganalisis kinerja laporan publikasi pada saat sebelum dan sesudah di publikasikan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 31 bank go public yang terdaftrar di Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil berupa laporan keuangan bank tahun 2011. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan sample paired t test. Variabel bebas adalah Capital Adequency Ratio, Return On Equity, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan sedangkan variabel terikatnya adalah Return Saham. Dari hasil pengolahan data menunjukkan secara parsial maupun simultan, rasio CAR, ROE, LDR dan NPL tidak berpengaruh terhadap return saham dan tidak ada perbedaan nilai rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah laporan keuangan dipublikasi di Bursa Efek Indonesia. Bagi investor yang melakukan transaksi di BEI hendaknya mengetahui saat- saat penting yang harus dipertimbangkan dalam menginventasikan, pada saat membeli, menjual ataupun harus menahan saham yang dimiliki suatu investor. Beberapa variabel seperti ROE dan LDR didukung oleh fitriani, wahyu dan restu. Jika variabel CAR dan NPL tidak sesuai dengan fitriani. Dalam penelitian ini hanya sebatas mengetahui seberapa pengaruhnya terhadap return saham, bagi yang tertarik dengan tema ini dapat menambah tahun ataupun variabel-variabel yang mempengaruhinya. Kata Kunci : Rasio CAR, ROE, LDR dan NPL, Return Saham, Bank Go Public PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan dunia usaha dewasa ini menuntut agar peran lembaga keuangan, khususnya bank agar lebih pro-aktif. Peran bank tersebut terutama dalam mengatur peredaran uang, menghimpun dana dari unit surplus (yaitu pihak-pihak yang kelebihan dana) dan menyalurkan kembali dana tersebut ke unit deficit (yaitu pihak-pihak yang menyalurkan dana). Kegiatan tersebut lebih dikenal dengan istilah financial intermediary (Budi, 2008).

Transcript of Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return...

Page 1: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return Saham Serta

Pengaruh Saat Sebelum dan Sesudah Publikasi Laporan Keuangan Pada

Bank Go Public di Bursa Efek Indonesia

Novita Dianasari

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Bekasi, Indonesia

Abstrak

International Accounting standar Committee (IASC) mengatur bahwa setiap

perusahaan perlu untuk menyediakan laporan cash flow dalam penyertaan laporan keuangan.

Di Indonesia (IAI 1994) mengeluarkan PSAK no.2 merekomendasikan untuk memasukkan

laporan arus kas sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Tujuan penelitian

ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang go public dan menganalisis

pengaruh kinerja tersebut terhadap harga saham, adapun untuk menganalisis kinerja laporan

publikasi pada saat sebelum dan sesudah di publikasikan.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 31 bank go public yang terdaftrar di

Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil berupa laporan keuangan bank tahun 2011. Metode

analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan sample paired t test.

Variabel bebas adalah Capital Adequency Ratio, Return On Equity, Loan to Deposit Ratio,

dan Non Performing Loan sedangkan variabel terikatnya adalah Return Saham.

Dari hasil pengolahan data menunjukkan secara parsial maupun simultan, rasio CAR,

ROE, LDR dan NPL tidak berpengaruh terhadap return saham dan tidak ada perbedaan nilai

rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah laporan keuangan dipublikasi di Bursa

Efek Indonesia. Bagi investor yang melakukan transaksi di BEI hendaknya mengetahui saat-

saat penting yang harus dipertimbangkan dalam menginventasikan, pada saat membeli,

menjual ataupun harus menahan saham yang dimiliki suatu investor. Beberapa variabel

seperti ROE dan LDR didukung oleh fitriani, wahyu dan restu. Jika variabel CAR dan NPL

tidak sesuai dengan fitriani. Dalam penelitian ini hanya sebatas mengetahui seberapa

pengaruhnya terhadap return saham, bagi yang tertarik dengan tema ini dapat menambah

tahun ataupun variabel-variabel yang mempengaruhinya.

Kata Kunci : Rasio CAR, ROE, LDR dan NPL, Return Saham, Bank Go Public

PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan dunia usaha dewasa ini menuntut agar peran lembaga

keuangan, khususnya bank agar lebih pro-aktif. Peran bank tersebut terutama dalam

mengatur peredaran uang, menghimpun dana dari unit surplus (yaitu pihak-pihak yang

kelebihan dana) dan menyalurkan kembali dana tersebut ke unit deficit (yaitu pihak-pihak

yang menyalurkan dana). Kegiatan tersebut lebih dikenal dengan istilah financial

intermediary (Budi, 2008).

Page 2: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

Kegiatan yang telah disebutkan penjelasan tersebut merupakan kegiatan pokok bank,

seperti telah ditegaskan dalam undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 perubahan dari

undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan yaitu segala sesuatu yang

menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses

dalam melaksanakan kegiatan usahanya, dan jika bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang

banyak.

Laporan keuangan perusahaan atau bank go public yang dipublikasikan merupakan

salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh investor untuk mengambil

keputusan. Berdasarkan angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan, investor dapat

mengetahui kinerja perusahaan selama periode laporan, membandingkan dengan laporan

keuangan periode sebelumnya maupun laporan keuangan yang diterbitkan oleh emiten lain.

Kepemilikan tunggal adalah suatu kondisi dimana suatu pihak hanya menjadi

pemegang saham pengendali pada satu bank. Dengan demikian, tidak diperkenankan adanya

pihak yang mengendalikan lebih dari satu bank. Ada tiga langkah yang dapat ditempuh guna

melaksanakan kebijakan kepemilikan tunggal sesuai dengan PBI Nomor 8/16/PBI/2006

tentang Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia, yaitu dengan melepas kepemilikan

saham atas bank-bank yang dikendalikan, melakukan penggabungan (merger) atau peleburan

(konsolidasi) atas bank-bank yang dikendalikan, atau dengan membentuk perusahaan induk

di bidang perbankan yang dikenal dengan istilah Bank Holding Company (BHC).

Oleh karena itu dengan mengetahui latar belakang tersebut dan bertitik tolak pada

uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “ANALISIS PENGARUH CAR,

ROE, LDR DAN NPL TERHADAP RETURN SAHAM SERTA PENGARUH SAAT

SEBELUM DAN SESUDAH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PADA BANK GO

PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.”

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan

masalahnya sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh antara kinerja bank yang telah go public dengan return

saham bank di Bursa Efek Indonesia ?

2. Apakah publikasi laporan keuangan berpengaruh terhadap harga saham pada saat

sebelum dan sesudah dipublikasi di Bursa Efek Indonesia ?

Dalam penelitian ini pembahasan dibatasi mengenai pengaruh tingkat kesehatan

bank pada laporan keuangan menurut beberapa rasio keuangan yang menilai suatu kesehatan

suatu bank yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tingkat return saham diantaranya CAR

(Capital Adequacy Ratio) mewakili rasio permodalan, ROE (Retrun On Equity) mewakili

rasio earning ability, LDR (Loan to Deposit Ratio) mewakili rasio likuiditas, dan NPL (Non

Performing Loans) mewakili rasio asset quality, yang diambil berupa laporan keuangan tahun

2011 pada bank go public yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.

LANDASAN TEORI

Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992, sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, “Bank merupakan badan usaha

Page 3: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak”. Dapat disimpulkan bahwa bank adalah lembaga keuangan yang

kegiatannya menghimpun dana dari sektor-sektor ekonomi surplus (kelebihan dana) dan

menyalurkan dana ke sektor-sektor ekonomi difisit (kekurangan dana) dalam rangka

meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Bank Indonesia telah mengeluarkan PBI nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum. Tingkat Kesehatan Bank adalah hasil penilaian kondisi

Bank yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja Bank. Penilaian tingkat kesehatan bank

umum tersebut menggantikan PBI sebelumnya Nomor No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang telah berlaku selama hampir tujuh tahun.

Menurut Myer ( Munawir, 2004:5) laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun

oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar

neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu

akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar

ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba ditahan). Menurut Kasmir

(2008:7) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan

pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Berikut ini disajikan penelitian-penelitian terdahulu yng meneliti sama dengan yang

penulis lakukan. Prastiyaningtyas dapat diambil kesimpulan bahwa CAR, NPL, BOPO, LDR,

NIM, dan Pangsa kredit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perbankan

pada bank umum go public dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan berdasarkan hasil

uji hipotesis secara parsial (uji t) pada bank umum go public menunjukkan bahwa variabel

CAR, NPL, BOPO, NIM, dan Pangsa Kredit berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

perbankan. Sedangkan variabel LDR tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Nilai

adjusted R2 dalam model regresi bank go public diperoleh sebesar 0,779. Hal ini

menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel independent yaitu CAR, NPL, BOPO, LDR,

NIM, dan Pangsa Kredit terhadap variabel dependent (ROA) sebesar 77,9% sedangkan

sisanya sebesar 22,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Selain itu nilai R2 adalah 0,796. Jika nilai

R2 semakin mendekati 1 maka variabel-variabel bebas (CAR, NPL, BOPO, LDR, NIM, dan

Pangsa Kredit) semakin kuat pengaruhnya dalam menjelaskan variabel terikat (ROA).

Praditasari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank serta

pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang Go Public. Metode

penelitian yang digunakan adalah analisis tingkat kesehatan bank menggunakan rasio

CAMEL serta analisis pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap harga saham dengan

menggunakan analisis regresi secara parsial dan simultan. Hasil penelitian yang didapat

bahwa tingkat kesehatan perusahaan perbankan yang Go Public selama periode 2004-2008

berada pada peringkat 1. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa tingkat

kesehatan perusahaan perbankan yang Go Public pada tahun 2004-2008 sangat baik dan rasio

tingkat kesehatan bank berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham baik secara

parsial maupun simultan.

Handoko Pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling,

diperoleh sampel sebanyak 29 perusahaan dalam periode 2003 sampai dengan 2005.

Pengujian hipotesis pertama yang ingin mengetahui apakah secara serentak variabel

Page 4: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

Economic Value Added, Return on Equity, Return on Assets, dan Earning per Share

mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham kategori LQ 45. Hasilnya dapat

disimpulkan bahwa secara serentak variabel EVA, ROE, ROA dan EPS berpengaruh

signifikan terhadap perubahan harga saham pada taraf 10%. Pengujian hipotesis kedua yang

ingin mengetahui secara individu variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel

terikat menunjukkan hasil bahwa hanya variabel lnEPS yang berpengaruh secara signifikan

terhadap perubahan harga saham sedangkan variabel EVA, ROE, ROA, dan tidak

berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.

Kurniawati penelitian ini mengunakan variabel ROA dan ROE, hasil pengujiannya

uji beda harga saham sebelum dan sesudah publikasi dengan hipotesis awal dari uji tersebut

diterima, berarti membuktikan bahwa tidak ada perbedaan harga saham yang signifikan

sebelum dan sesudah publikasi dengan t hitung 0.7578, serta tidak ada hubungan yang

signifikan antara perubahan ROA dan ROE yang F hitung 1.691 dan 0.2309 dengan

perubahan harga saham yang meningkat satu kali mengangkibatkan harga saham naik sebesar

0,0069.

Ihsanul hasil penelitiannya disimpulkan penelitian ini menggunakan variabel ROE,

ROI, PBV, PER, QR, CR dan hasil pengujiannya persamaan regresi Y = -543.527 –

36.505X1 + 16.443X2 – 500.973X3 +130.258X4 + 4530.996X5 – 1150.572X6, secara simultan

keenam variabel (ROE, ROI, PBV, PER, QR, CR) mempunyai pengaruh signifikan dan dan

secara parsial variabel ROE, PBV dan CR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga

saham sedangkan variabel ROI berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga

saham. Persamaan tersebut juga menjelaskan bahwa semua variabel tersebut dapat

menjelaskan pengaruhnya terhadap harga sebesar 99,5% atau 0,5% saja harga saham

dipengaruhi variabel lain.

METODE PENELITIAN

Dalam melaksanakan penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data sekunder

yang berupa laporan historis rasio-rasio keuangan masing-masing perusahaan perbankan

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta laporan keuangan yang berupa laporan

keuangan tahunan perusahaan perbankan yang telah tercatat di BEI yang telah dipublikasikan

pada periode penelitian. Data sekunder yang diperoleh secara historis, dimana diperoleh dari

Laporan Keuangan Publikasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dalam Direktori

Perbankan Indonesia dan juga dari Bursa Efek Indonesia. Periodesasi data menggunakan data

Laporan Keuangan Publikasi Tahunan periode tahun 2011. Jumlah bank yang go public

dengan sampai saat ini tahun 2011 sebanyak 31 bank.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder sehingga metode

pengumpulan data menggunakan cara non participant observation. Data yang berupa variabel

CAR (Capital Adequacy Ratio), ROE (Retrun On Equity), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan

NPL (Non Performing Loans)). Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah dengan mencatat

seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini sebagai mana yang tercantum di Laporan

Keuangan Publikasi Tahunan dalam Direktori Perbankan Indonesia dari Bank Indonesia dan

Yahoo Finance.

Page 5: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data dari laporan keuangan berupa Neraca dan Laporan Rugi Laba tahun buku

2011 terhadap 31 Bank kemudian dilakukan perhitungan dengan variabel independen (rasio Capital

Adequency Ratio, Return On Equity, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan) dan variabel

dependen yaitu Return Saham.

No Emiten CAR

(%)

ROE

(%)

LDR

(%)

NPL

(%)

Return

Saham

1. Bank Agroniaga 16.39 12.99 65.79 3.55 0

2. Bank Artha Graha 12.55 8.70 82.22 2.96 1

3. Bank Bukopin 12.71 16.95 82.67 2.83 10

4. Bank Bumi Artha 19.96 8.95 67.53 0.97 -1

5. Bank Bumiputera 10.47 -13.01 82.25 3.46 5

6. Bank Capital Indonesia 21.58 5.14 44.24 0.24 6

7. Bank Central Asia 12.75 33.78 61.36 0.23 0

8. Bank Mutiara 9.41 33.16 81.61 4.55 0

9. Bank Danamon 16.62 13.35 99.40 2.76 -75

10. Bank Ekonomi Raharja 16.37 9.54 69.35 0.57 430

11. Bank Pundi Indonesia 12.02 -38.14 66.78 9.12 1

12. Bank Himpunan Saudara 1906 13.38 19.03 81.75 1.65 15

13. Bank Internasional Indonesia 12.03 8.44 87.73 1.39 0

14. Bank Kesawan 46.49 0.69 75.02 1.58 0

15. Bank Mandiri 15.13 20.26 77.71 2.33 0

16. Bank Mayapada 16.14 10.29 85.75 2.57 -270

17. Bank Mega 11.86 22.01 63.91 0.99 1000

18. Bank BNI 17.63 15.35 70.70 3.27 -50

19. Bank Niaga 13.09 17.29 90.72 2.74 0

20. Bank Nusantara Parahyangan 13.45 11.69 84.10 0.88 0

21. Bank OCBC NISP 13.75 11.42 85.49 1.28 0

22. Bank Panin 17.45 12.92 80.56 3.56 0

23. Bank Permata 14.07 12.66 82.39 2.06 10

24. BPD Jawa Barat dan Banten 10.09 17.87 71.11 0.09 20

25. Bank BRI 14.96 30.28 70.12 3.02 -100

26. Bank Sinar Mas 13.98 8.69 68.24 0.89 -15

27. Bank of India Indonesia 23.19 13.87 84.36 1.98 0

28. Bank Tabungan Pensiunan 20.47 24.92 84.23 0.72 250

29. Bank BTN 15.03 15.28 95.75 2.63 20

30. Bank Victoria Internasional 14.86 15.46 62.73 2.38 2

31. Bank Windu Kentjana Internasional 12.27 6.49 78.35 3.22 0

Analisis SPSS (Pengujian Statistik)

Sebelum dilakukannya pengujian regresi dan korelasi, terlebih dahulu melakukan uji

normalitas data untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam

penelitian.

Page 6: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

Hasil dari output Normal P-Plot Capital Adequency Ratio, Return On Equity, Loan to

Deposit Ratio, Non Performing Loan dan Return Saham menyebar di sekitar di garis

diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal. Jadi data pada laba

usaha dapat dikatakan normal. Interpretasi gambar Normal P-Plot variabel yang lain adalah

sama.

Pada kurva histogram ini data pada return saham dapat dikatakan normal karena pada

hasil output mendukung dari return saham yang tidak condong ke kiri maupun ke kanan

cenderung di tengah dan berbentuk lonceng. Jadi data return saham memiliki kecenderungan

terdistribusi normal.

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

ReturnSaha

m .142 31 .116 .939 31 .078

CAR .145 31 .096 .902 31 .008

ROE .133 31 .171 .954 31 .205

LDR .144 31 .102 .958 31 .258

NPL .139 31 .133 .951 31 .167

a. Lilliefors Significance Correction

Dari hasil uji normalitas, pada output Kolmogorov-Smirnov tersebut menunjukkan

jumlah sampel 31 Bank pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis

jika signifikansi untuk return saham sebesar 0.116; untuk CAR sebesar 0.096; untuk ROE

sebesar 0.171; untuk LDR sebesar 0.102; dan untuk NPL sebesar 0.133. Signifikansi untuk

Page 7: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

seluruh variabel lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak, data variabel perusahaan atau bank tersebut

terdistribusi secara normal.

Uji Autokorelasi

Bertujuan menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi

korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Dari analisis dan perhitungan yang diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,695.

Berdasarkan dari gambar 4.3 daerah uji Durbin Watson, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat autokorelasi pada penelitian ini.

Uji Multikolineritas

Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independent variabel). Jika terjadi korelasi di antara variabel bebas, maka

variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Uji ini guna untuk

menghindari kebasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh parsial

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila nilai tolerance

value lebih tinggi daripada 0,1 atau VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan tidak

terjadi multikolinearitas.

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

CAR .968 1.034

ROE .905 1.105

LDR .626 1.598

NPL .653 1.531

Jika terlihat pada tabel 4.6 nilai tolerance masing-masing rasio berbeda CAR=0.968,

ROE=905, LDR=0.626, dan NPL=0.653 sedangkan nilai VIF yaitu CAR=1.034, ROE=1.105,

LDR=1.598, dan NPL=1.531 maka masing-masing rasio tidak terjadi multikolineritas.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .294a .087 -.054 1.34472 1.695

a. Predictors: (Constant), NPL, CAR, ROE, LDR

b. Dependent Variable: ReturnSaham

Page 8: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

Uji Heteroskesdastisitas

Bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik yaitu

homoskesdastisitas atau tidak terjadi homoskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi

ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat scatter plot. Apabila sebaran titik-titik ada

observasi berpola menggerombol dan tersebar disekitar titik origin Y, maka model regresi

yang didapat terindikasi heteroskedastisitas.

Output pada gambar tersebut menunjukkan bahwa diagram scatterplot memiliki

sebaran titik tidak berpola menggerombol dan tersebar disekitar titik origin Y, sehingga dapat

disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4.367 2.950 1.480 .151

CAR -1.054 .769 -.261 -1.370 .182 .968 1.034

ROE .002 .044 .009 .046 .963 .905 1.105

LDR -.022 .027 -.190 -.804 .429 .626 1.598

NPL .029 .367 .018 .078 .939 .653 1.531

a. Dependent Variable: ReturnSaham

Berdasarkan output SPSS pada table Coefficientsa maka persamaan regresi dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Hasil uji secara individual dan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa

hanya variabel CAR, ROE, LDR dan NPL tidak berperngaruh signifikan terhadap return

saham. Hal ini dapat dilihat dari analisis masing variabel sebagai berikut :

1. Setiap terjadi pengurangan CAR satu satuan akan diikuti tingkat berkurangnya Return

Saham sebesar 1,054. Hasil ini menunjukkan bahwa secara parsial CAR tidak

memberikan pengaruh terhadap Return Saham atau dengan kata lain peningkatan atau

penurunan tingkat CAR tidak akan meningkatkan atau menurunkan harga saham yang

disalurkan oleh bank umum yang go public. Bank mempertimbangkan faktor-faktor

seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga

Y = 4,367 – 1,054 X1 + 0,002 X2 – 0,022 X3 + 0,029 X4

Page 9: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta

keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. Walaupun demikian bank

harus tetap memperhatikan rasio CARnya sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu

CAR minimum bagi bank – bank umum di Indonesia adalah 8%. PBI No.

10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 bank dengan kriteria tertentu harus

memasukan risiko pasar dan resiko operasional dalam perhitungan CAR dengan

memasukan komponen modal pelengkap.

2. Setiap terjadi penambahan ROE satu satuan akan diikuti tingkat bertambahnya Return

Saham sebesar 0,002. Hasil dari bertambahnya ROE yang diikuti return saham

mengakibatkan hubungan yang positif dengan harga saham, artinya ketika ROE

meningkat maka harga saham juga meningkat. Peningkatan ROE, laba bersih yang

dihasilkan perusahaan juga meningkat bila dibandingkan dengan modal sendiri yang

digunakan untuk menghasilkan laba bersih tersebut. Angka profitabilitas tersebut

memperlihatkan informasi yang berguna, yaitu jika laba yang sesungguhnya berbeda

dengan laba harapan investor maka pasar akan bereaksi, dan hal itu tercermin dalam

pergerakan harga saham sekitar tanggal pengumuman laba.

3. Setiap terjadi pengurangan LDR satu satuan akan diikuti tingkat berkurangnya Return

Saham sebesar 0,022. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh secara parsial

loan to deposit ratio terhadap return saham. Dalam pengurangan LDR yang diikuti

berkurangnya return saham berarti bank kurang aktif dalam pennyaluran pinjaman

untuk pertumbuhan dunia usaha, karena bank lebih mementingkan penanaman

dananya dalam surat-surat berharga. Rendahnya rasio pinjaman terhadap masyarakat

juga disebabkan karena rendahya permintaan kredit sebagai akibat kondisi

perekonomian yang tidak menguntugkan. Nilai LDR bank ideal yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia yaitu sebesar 75-80%, angka tersebut dinilai mencukupi untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus masih memenuhi unsur kesehatan bank

(risiko). Rasio LDR yang ideal sejatinya bisa memenuhi dua tujuan yakni kepentingan

penyaluran kredit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pengendalian risiko

bank agar tetap terkendali. Dengan demikian bank harus lebih berupaya untuk

meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dan giat menyalurkan dana tersebut

dalam bentuk kredit kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan fungsi utama

lembaga perbankan sebagai lembaga intermediasi.

4. Setiap terjadi penambahan NPL satu satuan akan diikuti tingkat bertambahnya Return

Saham sebesar 0,029. NPL yang bertambah menyebabkan kenaikan laba yang akan

Page 10: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

diterima oleh bank. penambahan laba mengakibatkan dividen yang dibagikan juga

semakin bertambah sehingga pertumbuhan tingkat retun saham bank akan mengalami

peningkatan yang sebesar 0,029. Dalam pengujiannya bahwa tidak ada pengaruh

secara parsial non performing loan terhadap return saham. Sekalipun hasil penelitian

ini mnyatakan bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap return saham, pihak bank

harus tetap memperhatikan tingkat NPL banknya agar selalu dalam tingkat yang wajar

sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu berkisar antara 3–5 % dari total kreditnya. Hal

ini dimaksud agar bank dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh kredit

bermasalah.

5. Nilai konstanta 4,367 artinya jika semua variabel konstan atau bernilai 0 maka return

saham masih bersifat positif. Berarti untuk para investor yang ingin membeli saham

akan lebih menguntungkan dan dapat pula menambah investasinya. Pengeluaran

dividen saham berskala besar bisa menurukan harga pasar saham. Demikian juga

adanya pemecahan saham akan berakibat turunnya harga pasar saham, sehingga akan

menarik para investor untuk membeli saham. Pemecahan saham juga akan berakibat

terjadinya kenaikan jumlah lembar saham yang diotorisasi, yang dikeluarkan dan yang

beredar diikuti dengan terjadinya penurunan yang proposional pada nilai per saham.

Uji Hipotesis Secara Bersama-sama (Uji F)

Hasil uji F pada Tabel 4.7 diperoleh bahwa F hitung adalah 0,617 dengan nilai Pvalue =

0,654 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yang berarti tidak ada

pengaruh secara simultan (bersama-sama) CAR (Capital Adequency Ratio), ROE (Return On

Equity), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Return

Saham yang signifikan.

Koefesien Determinasi Berganda dan Koefisien Korelasi Berganda

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4.463 4 1.116 .617 .654a

Residual 47.015 26 1.808

Total 51.478 30

a. Predictors: (Constant), NPL, CAR, ROE, LDR

b. Dependent Variable: ReturnSaham

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .294a .087 -.054 1.34472 1.695

a. Predictors: (Constant), NPL, CAR, ROE, LDR

b. Dependent Variable: ReturnSaham

Page 11: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

1. Koefisien Determinasi Berganda

Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar 0 sampai

1. Hasil output tersebut memiliki nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan yaitu R

Square sebesar 0,087. Penjelasannya yaitu 8,7% return saham dipengaruhi oleh CAR, ROE,

LDR dan NPL dan sisanya 91,3 % (100% - 8,7%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian, variabel lainnya seperti : BOPO, NIM, NPM, ROI, ROA dll. Jadi dapat

disimpulkan bahwa model regresi linear berganda layak dipakai untuk penelitian, karena

sebagian besar variabel dependen dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang

digunakan dalam penelitian ini.

2. Koefisien Korelasi Berganda

Didapat hasil korelasi berganda sebesar R= 0,294. Jika nilai koefisien korelasi

berganda bertanda positif menunjukkan ada hubungan antara capital adequency ratio, return

on equity, loan to deposit ratio, dan non performing loan dengan return saham sifatnya

lemah searah.

Paired Sample T Test

Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua

kelompok sampel yang berpasangan (berhubungan). Maksudnya adalah sebuah sampel tetapi

mengalami dua perlakuan yang berbeda.

Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai korelasi sebesar 0.999 dengan

signifikansi 0.000. Hal ini berarti terjadi hubungan yang sangat kuat antara hargasaham

sebelum dan sesudah publikasi laporan keuangan karena nilai mendekati 1.

Dari hasil uji menggunakan α = 5% two tailed, maka nilai thitung sebesar -1.054 dengan

nilai Pvalue 0.300. > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa tidak ada perbedaan

antara rata-rata harga saham sebelum publikasi laporan keuangan dengan rata-rata harga

saham sesudah publikasi laporan keuangan.

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 sebelum 1.7709E3 31 2340.73609 420.40861

sesudah 1.7938E3 31 2341.15941 420.48464

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum & sesudah 31 .999 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 sebelum - sesudah

-2.29032E1 120.93148 21.71994 -67.26125 21.45480 -1.054 30 .300

Page 12: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

1. Variabel Capital Adequency Ratio, Return On Equity, Loan to Deposit Ratio, Non

Performing Loan tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham bank di Bursa Efek

Indonesia baik secara simultan maupun parsial.

2. Publikasi laporan keuangan bank tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham,

pada saat sebelum dan sesudah dipublikasi di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat di

jelaskan melalui hasil uji Paired Sample T Test yang menghasilkan tidak ada perbedaan

antara rata-rata harga saham sebelum melakukan publikasi laporan keuangan dengan

rata-rata harga saham saat sesudah publikasi laporan keuangan.

Adapun implikasi adalah sebagai berikut :

a. Untuk peneliti yang tertarik dengan tema yang sama bisa lebih dikembangkan dengan

melihat variabel yang sangat mempangaruhi suatu variabel dependen ataupun menambah

jumlah variabel yang diteliti dengan menggunakan variabel yg didapat dari faktor

eksternal, misalnya perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing,

volume atau harga saham perdagangan sehingga hasil yang diperoleh lebih dapat

mencerminkan kondisi sebenarnya di Bursa Efek Indonesia.

b. Bagi investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia hendaknya mengetahui

saat-saat penting yang harus dipertimbangkan dalam menginventasikan, pada saat

membeli, menjual ataupun harus menahan saham yang dimiliki suatu investor. Sebelum

menetapkan lebih terdahulu menganalisis faktor internal seperti mencermati kinerja

perusahaan sebagai gambaran untuk mengambil keputusan dalam menentukan

investasinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Masyhud. 2004. Asset Liability Management :Menyiasati Risiko Pasar

Bandarlampung”. Jurnal Ekonomi & Bisnis, No. 3, Jilid 8 dan Risiko Operasional.

PT.Gramedia. Jakarta.

Fatta, Ihsannul. 2005. Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Harga Saham

Perusahaan LQ 45. Universitas Trisakti. Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Teori Akuntansi. Edisi Revisi 10. Jakarta: Rajawali Pers.

Husnan, Suad. 2003, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Cetakan ketiga.

Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2002, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE UGM. Yogyakarta.

Kasmir, SE, MM. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT. RajaGrafindo Persada.

Jakarta.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 3. Jakarta: Rajawali Pers.

Kurniawati, Restu. 2005. Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Harga Saham.

Gunadarma. Jakarta.

Lapoliwa, N. dan Daniels. Kuswandi.2000. Akuntansi Perbankan. Institut banker Indonesia.

Jakarta.

Page 13: Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6245/1/pdf jurnal.pdf · ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan bank yang

Machmud, Ali. 1993. Pengantar Akuntansi 2. Gunadarma. Jakarta.

Marsuki. 2010. Analisis Perekonomian Nasional dan Internasional. Mitra Wacana Media.

Jakarta.

Mulyana,Deden. 2011. Analisis Likuiditas Saham Serta Pengaruhnya Harga Saham Pada

Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Magister Manajemen Vol. 4, No. 1, Maret 2011: 77- 96.

Munawir, S. 2004. Analisa laporan keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Ponco,Budi. 2008. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR Terhadap ROA.

Semarang: UNDIP.

Praditasari, Kurnia Windias. 2009. “Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan yang Go Public Periode 2004-2008.” Skripsi.

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Jakarta.

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta.

Priyatno, Dwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Andi. Yogyakarta.

Saputra, Gunawam. 2007. Analisis yang Mempengaruhi Harga Saham. Universitas Sanata

Dharma. Yogyakarta.

Triandaru, Sigit & Totok Budi Santoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba

Empat. Jakarta.

Utomo, Andri Priyo. 2008. Pengaruh Non Performing Loans Terhadap Kinerja Keuangan

Bank Berdasarkan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas Pada PT.Bank

Mandiri TBK. Jakarta: Gunadarma.

Wild, JohnJ; K.R.Subramanyam dan R.F.Hasley.2009. Financial Statement Analysis.

Salamba Empat. Jakarta.

Yahyar,Yopi. 2010. Analisis Pengaruh Suku Bunga Simpanan Terhadap Perolehan Dana

Pihak Ketiga Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) TBK periode 2005-2008.

Jakarta: PERBANAS.

www.yahoo-finance.com

www.bi.go.id

www.idx.co.id