PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP...

81
PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP KEBERAGAMAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB INDRAMAYU Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh: Sudin NIM: 109052000022 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS NEGERI ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435.H/2014M

Transcript of PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP...

Page 1: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM

TERHADAP KEBERAGAMAAN NARAPIDANA DI

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB

INDRAMAYU

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

Sudin

NIM: 109052000022

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435.H/2014M

Page 2: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat
Page 3: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat
Page 4: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat
Page 5: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

i

ABSTRAK

Sudin

109052000022

Pengaruh Bimbingan Rohani Islam Terhadap Keberagamaan Narapidana di

Lembaga Pemesyarakatan Kelas IIB Indramayu.

Pembimbing: Kholis Ridho, M.Si

Narapidana merupakan salah satu contoh manusia yang melakukan

tindakan negatif berupa tindak kejahatan melanggar hukum dan norma yang

berlaku dimasyarakat. Diantara penyebab orang melakukan tindak kejahatan

adalah karena pengetahuan tentang agama atau mengetahui tentang agama tetapi

tidak mengaplikasikan dalam kehidupan. Narapidana juga merupakan makhluk

Allah yang harus diperlakukan sesuai kodrat mereka sebagai manusia, mereka

juga harus mendapat pertolongan agar mereka dapat kembali ke jalan yang benar,

serta dapat menyelesaikan segala problema yang dihadapi, dan diarahkan kepada

jalan yang baik, yakni jalan yang di ridhai Allah SWT.

Lembaga pemasyarakatan merupakan upaya Pemerintah untuk

melakukkan penempatan khusus terhadap narapidana. Keberadaan Lembaga

Pemasyarakatan bukan hanya sebagai tempat bagi narapidana untuk menjalankan

hukuman, melainkan tempat untuk pembinaan untuk para narapidana. Salah satu

bentuk pembinaannya dengan melakukan pendekatan dalam hal spiritualitasnya,

yaitu dengan melakukan bimbingan rohani.

Dari latar belakang tersebut maka ada beberapa pertanyaan yang ingin

penulis ungkapkan yaitu bagaimana proses pelaksanaan bimbingan rohani pada

narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu? Adakah pengaruh

dari kegiatan bimbingan rohani terhadap keberagamaan narapidana di Lapas kelas

II B Indramayu?

Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang

menggunakan penghitungan statistik yaitu skoring dan rangking.

Selanjutnya penulis melakukan uji korelasi pearson untuk mengetahui

tingkat korelasi pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan.Dari analisis

data yang dilakukan diperoleh hasil uji korelasi person antara variable independen

dengan variable dependen deperoleh nilai 0,843. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa bimbingan rohani Islam yang dilakukan oleh Lembaga

Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu berada pada ketegori sangat berpengaruh

terhadap keberagamaan narapidana.

Dari hasil analisis data menggunakan skoring dan rangking serta

menggunakan uji korelasi pearson maka penulis menyimpulkan bahwa

bimbingan rohani yang dilakukan di lembaga pemasyarakatan kelas IIB

Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

pengaruh yang tinggi,maka dari itu bimbingan rohani di Lembaga Pemasyarakatn

kelas IIB terus ditingkatkan.

Kata kunci: bimbingan, rohani, Islam, keberagamaan, Narapidana.

Page 6: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh…

Alhamdulillah, puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia-Nya yang tak terhingga,

karena dengan karunia-Nya pula sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

sebagai tugas akhir perkuliahan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammmad

SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Khusus untuk ayahanda Warlim dan Ibunda Tarinah yang senantiasa

mendo’akan kesuksesanku saya haturkan terimakasih yang tak terhingga, berkat

do’a dan bimbingannya saya bias menjalani hidup dengan semangat dan optimis.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Arief Subhan, M.A. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Wadek I Dr. Suparto, M.Ed, Ph. D. Wadek II Drs. Jumroni,

M.Si dan Wadek III Dr. Sunandar, MAg.

2. Dra. Rini Laili Prihatini M.Si Ketua Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan

Islam, serta,

3. Drs. Sugiharto, MA selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan

Islam

Page 7: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

iii

4. Kholis Ridho, M.Si, selaku dosen pembimbing penulis. Ucapan terima

kasih tak terhingga kepada beliau yang telah membimbing penulis

menyelesaikan tugas akhir, ditengah-tengah kesibukannya beliau

meluangkan waktu untuk membimbing penulis memberikan arahan,

masukan dan memberi motivasi agar segera dapat menyelesaikan skripsi

ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya

yang mengajar di jurusan BPI yang telah ikhlas memberikan ilmunya

kepada penulis dan semoga ilmu-ilmu yang telah diberikan dapat

bermanfaat nantinya dan menjadi amal shaleh yang tidak terputus

pahalanya bagi dosen-dosen.

6. Segenap staf Akademik dan petugas Perpustakaan Fakultas dan

Perpustakaan Utama yang memberikan pelayanan terbaik kepada

mahasiswa.

7. Lembaga Pemesyarakatan Kelas IIB Indramayu, selaku narasumber dalam

penelitian. Terima kasih telah memberikan kesempatan bagi saya untuk

melaksanakan penelitian.

8. Untuk kakak-kakak saya Wati Kustiani, Sukadi, Jul Rohim. Kalian telah

memberikan dorongan kuat agar saya pasti bisa sukses dan memberikan

contoh yang baik kepada saya.

9. Untuk istriku Indah Lestari dan anaku Adib Al Ashfa. Kalian telah

menjadi semangat dalam manjalankan hidup terutama menyelesaikan studi

ini.

Page 8: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

iv

10. Keluargaku di Indramayu, kakek, nenek, paman, bibi, sepupu dan

keponakan-keponakanku Putri Habibah, Aulia, Yusrin Alkatani, Hielda

Shafira, Talitha Tsabita, Hilman Adi Nugraha. Kalian selalu

mengingatkanku akan pentingnya sebuah perubahan dalam hidup.

11. Teman-teman BPI K (Aziz, Hafiz, Akin, Adnan, Samsul, Sholah, Ihsan,

Ubay, Bang Jack Ahmad Ismail, Kohar, Zulfikar, Peppy, Mas Udy, Bagol,

Lili, Laili, Serli, Kokom, Jamiah, Ratna, Sari, Icha dan Ai. Yang selalu

menjadi penyemangat bagi penulis. Terima kasih atas canda dan tawa yang

kalian berikan, kebersamaan yang akan selalu penulis jadikan kenangan

indah.

12. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah

membantu kelancaran penyelesaian skripsi ini.

Terimakasih atas semua yang telah meluangkan waktunya dan berbagi info

serta memberikan motivasi dalam penulisan skripsi sampai akhirnya skripsi

selesai.Semoga Allah membalas segala kebaikan teman-teman semua. Aamiin …

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari sempurna

dan terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kritik dan ssaran yang bersifat

membangun sangatlah penulis harapkan. Akhir kata penulis mengharapkan ridha

Allah dan semoga penelitian ini bermanfaat. Aamiin ….

Wassalaamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Jakarta, 14 agustus 2014

Sudin

ولحمدهلل رب لعا لمين

Page 9: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan ................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bimbingan Rohani Islam ............................................................ 11

B. Keberagamaan ............................................................................. 20

C. Narapidana ................................................................................. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................. 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 27

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 27

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 28

E. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian ............................ 29

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32

G. Uji Instrumen .............................................................................. 33

H. Teknik Analisis Data ................................................................... 34

I. Uji korelasi .................................................................................. 35

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN

KELAS IIB INDRAMAYU

A. Profil Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Indramayu ................ 36

B. Visi dan Misi ............................................................................... 37

Page 10: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

vi

C. Data Pegawai LP Kelas IIB Indramayu ...................................... 37

D. Struktur Organisasi LP Kelas IIB Indramayu ............................. 39

E. Jumlah Penghuni LP Kelas IIB Indramayu ................................. 40

F. Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan ................................ 41

G. Bimbingan Rohani Islam Di LP Kelas IIB Indramayu ............... 45

BAB V TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Uji Validitas dan Reliabelitas ..................................................... 48

B. Temuan Penelitian ....................................................................... 51

1. Deskripsi Responden ............................................................. 51

2. Keberagamaan Narapidana .................................................... 53

3. Pengaruh Bimbingan Rohani Islam ....................................... 55

C. Analisis Data ............................................................................... 57

1. Uji Koefesien Korelasi Variabel ........................................... 57

2. Uji Koefesien Korelasi Subvariabel ...................................... 58

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 62

B. Saran ..................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 64

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Petugas Lapas Klas IIB Indramayu ........................................ 39

Tabel 2 Petugas Lapas Klas IIB Indramayu Berdasarkan Tingkat

Pendidikan .......................................................................................... 40

Tabel 3. Jumlah Penghuni di Lapas Kelas IIB Indramayu Berdasarkan

Status .................................................................................................. 42

Tabel 4. Jadwal Dari Kegiatan Agama ............................................................. 48

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Bimbingan Rohani Islam

Terhadap Keberagamaan Narapidana Kelas IIB Indramayu .............. 50

Tabel 6. Hasil Uji Reliabelitas Pengaruh Bimbingan Rohani Islam

Terhadap Keberagamaan Narapidana Lapas Kelas Iib Indramayu .... 53

Tabel 7. Identitas Responden Berdasarkan Usia ............................................. 54

Tabel 8 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................... 54

Table 9. Respon Narapidana Terhadap Variable Keberagamaan .................... 55

Table 10 Respon Narapidana Variable Bimbingan Rohani Islam .................... 58

Table 11 Hasi Uji Koefisien Korelasi Variable X Dan Variable Y ................... 60

Table 12 Hasil Uji Korelasi Subvariabel Pembimbing Rohani ......................... 60

Table 13 Hasil Uji Korelasi Subvariabel Metode Bimbingan Rohani .............. 61

Table 14 Uji Korelasi Subvariabel Materi Bimbingan Rohani ......................... 62

Page 12: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

1

BAB I

PEBDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang unik dan setiap manusia memiliki

kebutuhan hidup yang berbeda-beda, baik dalam memenuhi kebutuhan

biologis, social ataupun kebutuhan akan agama. Agar tercapai kebahagian

lahir dan batin, kebutuhan tersebut harus memiliki keseimbangan antara satu

dengan yang lainnya. Karena jika salah satu kebutuhan diabaikan maka akan

terjadi ketimpangan di dalamnya.

Kebutuhan manusia juga akan terus meningkat dengan perkembangan

zaman dan majunya suatu masyarakat. Dahulu manusia sudah puas apabila ia

dapat menjaga dirinya dari hawa dingin atau hawa panas dengan pakaian

sederhana. Zaman sekarang, pakaian tidak saja untuk menjaga diri atau

menutup aurat tetapi mempunyai fungsi lain yang lebih penting, yaitu untuk

menjaga prestise (harga diri). Ia akan merasa malu atau merasa rendah diri

kalau-kalau pakaiannya tidak bagus, tidak mahal seperti yang lazim dipakai

oleh kenalan-kenalan atau orang-orang yans setingkat dengannya.1

Masyarakat modern yang serba kompleks, sebagai produk dari kemajuan

teknologi, mekanisme, industrialisasi dan urbanisasi memunculkan banyak

masalah social. Maka adaptasi atau penyesuaian diri terhadap masyarakat

1 Zakiyah Darajat, Peran Agama Dalam Kesehatan Mental (Jakarta: Gunung Agung,

2001), h.4

Page 13: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

2

modern yang kompleks itu menjadi tidak mudah. Kesulitan mengadakan

adaptasi menyebabkan kebingungan, kecemasan dan konflik-konflik, baik

yang terbuka dan eksternal sifatnya maupun yang tersembunyi dan internal

dalam batin sendiri, sehingga banyak orang yang mengembangkan pola

tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma umum, atau berbuat

semaunya sendiri, demi kepentingan sendiri dan mengganggu atau merugikan

orang lain.2

Masyarakat modern yang serba kompleks itu menumbuhkan aspirasi-

aspirasi materil dan sering disertai oleh ambisi-ambisi sosial yang tidak sehat.

Dambaan pemenuhan kebutuhan yang melimpah-limpah, misalnya untuk

memiliki harta kekayaan dan barang-barang mewah tanpa mempunyai

kemampuan untuk mencapainya dengan jalan wajar, mendorong individu

untuk melakukan tindak kriminal. Dengan kata lain bisa dinyatakan, jika

terdapat diskrepansi (ketidaksesuaian atau pertentangan) antara ambisi-ambisi

dan kemampuan pribadi, maka peristiwa ini dapat mendorong orang

melakukan tindak kriminal. Atau jika terdapat diskrepansi antara aspirasi-

aspirasi dengan potensi-potensi personal, maka akan terjadi maladjustment

ekonomis (ketidak mampuan menyesuaikan diri secara ekonomis), yang

mendorong untuk bertindak jahat atau melakukan tindak pidana.3

2 Kartini Kartono, Patologo Sosial jilid 1(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. v

3 Kartini Kartono, Patologo Sosial jilid 1, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2007), h.

140

Page 14: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

3

Di Indonesia saat ini tindak pidana menjadi masalah yang sangat

mendasar, karena setiap tahun jumlah tindak pidana di Indonesia semakin

meningkat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2007, tercatat ada

330.354 tindak pidana, pada tahun 2008, tercatat pada tahun 2008 tercatat

326.752 tindak pidana, pada tahun 2009 tercatat 344.942 tindak pidana, pada

tahun 2010 tercatat 33249 tindak pidana, pada tahun 2011 tercatat 347605

tindak pidana.4

Sejalan dengan itu yang dimaksud narapidana adalah seseorang manusia

atau anggota masyarakat yang dipisahkan dari induknya dan selama waktu

tertentu itu diproses dalam lungkungan tempat tertentu dengan tujuan, metode

dan system pemasyarakatan.5

Menurut P.A.F Lamintang, pidana penjara

adalah suatu pidana berupa pembatasan kebebasan bergerak dari seorang

terpidana, yang dilakukan dengan menutup orang tersebut di dalam sebuah

lembaga pemasyarakatan, dengan mewajibkan orang itu untuk mentaati semua

peraturan dan tata tertib yang berlaku di dalam lembaga pemasyarakatan.6

Narapidana merupakan salah satu contoh manusia yang melakukan

tindakan negatif berupa tindak kejahatan melanggar hokum dan norma yang

berlaku dimasyarakat. Diantara penyebab orang melakukan tindak kejahatan

adalah karena pengetahuan tentang agama atau mengetahui tentang agama

tetapi tidak mengaplikasikan dalam kehidupan. Dan masyarakat sendiri selama

4

Badan Penelitian Statistik, artikelndiakses pada 24 Maret 2014 dari

http://www.bps.go.id/. 5 Bambang Poernomo, Pelaksanaan Pidana Penjara Dengan Sistem Pemasyarakatan,

(Yogyakarta; liberty, 1986), h.180 6 P.A.F Lamintang, Hukum Penintersier Indonesia, (Bandung: Armico, 1988), h.69

Page 15: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

4

ini menganggap narapidana sebagai sekelompok orang bermasalah yang perlu

dijauhi dan diasingkan.

Narapidana juga merupakan makhluk Allah yang harus diperlakukan

sesuai kodrat mereka sebagai manusia, mereka juga harus mendapat

pertolongan agar mereka dapat kembali ke jalan yang benar, serta dapat

menyelesaikan segala problema yang dihadapi, dan diarahkan kepada jalan

yang baik, yakni jalan yang di ridhai Allah SWT.

Sesuai dengan firman Allah SWT:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl:125)

Di sinilah bimbingan rohani sangat diperlukan agar penghuni lembaga

pemasyarakatan lebih menghargai hidup dan kehidupan, adanya taubat serta

memberi kekuatan dalam keimanan juga pergaulan yang wajar sebagaimana

umat manusia di bumi ini.

Allah berfirman di dalam surat Al Baqarah : 160:

Page 16: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

5

“…kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan

menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima

taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha

Penyayang.” (Q.S. Al Baqarah : 160)

Hal ini sesuai dengan pengertian bimbingan islam itu sendiri yaitu

proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan

ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di

dunia dan akhirat.7

Lembaga Pemasyarakatan merupakan upaya pemerintah untuk

melakukkan penempatan khusus terhadap narapidana. Lembaga

Pemasyarakatan bukan hanya tempat bagi narapidana untuk menjalankan

hukuman, melainkan tempat untuk pembinaan untuk para narapidana. Salah

satu bentuk pembinaannya dengan melakukan pendekatan dalam hal

spiritualitasnya, yaitu dengan melakukan bimbingan rohani.

Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Indramayu merupakn salah satu

lembaga di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM. yang dalam

membina warga binaannya terdapat kegiatan bimbingan rohani. Disamping itu

karena pertimbangan lokasi yang dekat dengan tempat tinggal penulis.

Maka atas dasar itulah, penulis tertarik untuk membahas skripsi yang

berjudul “Pengaruh Bimbingan Rohani Islam Terhadap Keberagamaan

Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu”.

7 Aunur Rohim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, (Yogyakarta: UII Press,

2002), h.4

Page 17: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dari sekian banyak pembinaan yang di lembaga pemasyarakatan

kelas IIB Indramayu, seperti pembinaan keterampilan, pendidikan,

pelayanan medis dan bimbingan rohani, penulis membatasi pada

bimbingan rohani terkait dengan pengaruh bimbingan rohani terhadap

keberagamaan narapidana di lapas kelas IIB Indramayu.

2. Perumusan Masalah

Adapun masalah yang dirumuskan dalam penelitian yaitu:

1. Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan rohani pada narapidana di

Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu?

2. Adakah pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan

narapidana di Lapas kelas II B Indramayu?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui dan menganalisa proses pelaksanaan bimbingan

rohani pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB

Indramayu.

b. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh bimbingan rohani

terhadap keberagamaan narapidana di lapas kelas II B Indramayu.

Page 18: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

7

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis : diharapkan penelitian ini memberikan sumbangan

keilmuan dan pengetahuan yang meliputi Bimbingan dan Penyuluhan

Sosial, Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Khususnya pada yang

berkaitan dengan pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan

narapidana serta menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi

penulis dalam hal bimbingan dan penyuluhan Islam mengenai

pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan narapidana di

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu.

b. Manfaat Praktis, diharapkan bisa menjadi sumbangan pemikiran yang

akan menjadi bahan masukan kepada Lembaga Pemasyarakatan Kelas

IIB Indramayu sehingga para narapidana lebih termotivasi untuk

kembali ke jalan yang benar.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skipsi ini penulis melakukan tinjauan pustaka

sebagai acuan dan tambahan pemahaman serta bahan yaitu diantaranya dari

beberapa skripsi sebagai berikut:

1. Siti Marwati, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam 2003, Fakultas

Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi

“Efektifitas Bimbingan dan Penyuluhan Islam Dalam Meningkatkan

Kesadaran Agama Pada Narapidana Di Rumah Tahanan Negara

(RUTAN) Jakarta Pusat”. Penelitiannya terfokus pada kegiatan

Page 19: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

8

bimbingan agama serta tingkat efektivitas bimbingan penyuluhan islam

dalam meningkatkan kesadaran beragama narapidana.

2. Zulmi Auliya, Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum

Konsentrasi Perbandingan Hukum 2012, Fakultas Syariah dan Hukum,

UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi “Pemenuhan Hak

Narapidana Dalam Prespektif Hukum Islam Di Lembaga

Pemasyarakatan Kelas IIB Bogor”. Penelitiannya mengkaji hak-hak

narapidana, difokuskan pada hambatan dalam pemenuhan hak

narapidana serta upaya yang dilakukan dalam memenuhi hak narapidana

tersebut.

Dari kedua penelitian diatas yang membedakan dengan penelitian ini

penulis menekankan pada pengaruh bimbingan rohani terhadap keberagamaan

narapidana kasus perjudian di Lembaga Pemasyarakatan Klas II.B Indramayu.

E. Sistematika Penulisan

Dalam hal sistematika penulisan ini penulis menggunakan Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan

CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pedoman penulisan skripsi ini.

Sedangkan untuk mempermudah penulisan skripsi ini penulis membagi

ke dalam lima bab. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:

Page 20: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

9

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian,, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini terdiri dari, pengertian pembimbing rohani,

metode bimbingan rohani tujuan dan fungsi bimbingan

rohani, pengertian keberagamaan, sikap

kebergamaan,dimensi keagamaan, pengertian narapidana,

tujuan pidana.

BAB III : METODOLOGI PENELITUAN

Bab ini memuat tentang pendekatan dan jenis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel,

variable penelitian, definisi operasional dan indicator

penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrument,teknik

analisis data, uji hipotesis.

BAB IV :GAMBARAN UMUM TENTANG LEMBAGA

PEMASYARAKATAN KLAS IIB INDRAMAYU

Bab ini memuat tentang profil lembaga, visi misi, data

pegawai, struktur organisasi lembaga, jumlah penghuni

Lapas, pembinaan warga binaan pemasyarakatan,

bimbingan rohani islam di Lapas.

Page 21: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

10

BAB V : ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

Bab ini memuat tentang uji instrument, hasil dan

pembahasan, analisa data penelitian.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bimbingan Rohani Islam

1. Pengertian Bimbingan Rohani Islam

a. Bimbingan

Pengertian harfiyah bimbingan adalah; menunjukan, memberi jalan,

atau menuntun orang lain kearah tujuan yang bermanfaat bagi

hidupnya dimasa kini atau masa mendatang. istilah bimbingan

merupakan terjemah dari kata bahasa inggris “guidance”, yang berasal

dari kata kerja “to guide” yang berarti menunjukan”.1

Dewa Ketut Sukardi menjelaskan, “bimbingan adalah suatu proses

yang diberikan kepada seseorang agar mengembangkan potensi-

potensinnya yang dimiliki, mengenal diri sendiri, mengatasi persoalan

sehingga ia dapat penentukan sendiri secara bertanggung jawab tanpa

tergantung pada orang lain”2

Mc Daniel menjelaskan, bimbingan adalah bagian dari proses layanan

yang diberikan kepada individu guna membantu mereka memproleh

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam membuat

1 H.M Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT

Golden Terayon Press, 1994), h. 1. 2 Dewa Ketut Sukardi. “Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah”, (Surabaya :

Usaha Nasional, 1982), h. 66.

Page 23: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

12

pilihan-pilihan, rencana-rencana, dan interpensi-interpensi yang

diperlukan untuk menyesuaikan diri yang baik”.3

Jones, Staffire dan Strewart menjelaskan, “bimbingan adalah bantuan

yang diberikan kepada Individu dalam membuat pilihan-pilihan dan

penyesuaian-penyesuaian yang bijaksana.bantuan itu atas prinsip

demokratis yang merupakan tugas setiap individu untuk memilih jalan

hidupnya sendiri sejauh dia tidak mencampuri hak orang lain”.4

Menurut wingkel yang dikutip dari buku Bimbingan dan Penyuluhan,

“bimbingan berarti pemberian bantuan kepada orang atau sekelompok

orang dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dan

mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntunan hidup. Bantuan itu

bersifat psikis (kejiwaan), bukan pertolongan financial, medis dan

sebagainya. Dengan adanya bantuan ini seseorang akhirnya dapat

mengatasi sendiri persoalan yang dihadapinya sekarang dan menjadi

lebih mampu untuk menghadapi masalah yang akan dihadapi kelak.”

Menurut Tolbert: bimbingan adalah seluruh program atau semua

kegiatan dan layanan dalam lembaga pendidikan yang diarahkan dalam

membantu individu agar mereka dapat menyusun dan melaksanakan

3 Ibid, H. 95

4 Prof. Dr. Drs. Prayitno, MSc Drs Herman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling

(Jakarta Rineka Cipta, 1994) cet. Ke 1. H. 94

Page 24: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

13

rencana serta melakukan penyesuaian diri dalam semua aspek

kehidupannya sehari-hari.5

Menurut Drs. Khairul Umam dan Drs. A. Achyar Aminudin pengertian

bimbingan secara luas ialah suatu proses pemberian bantuan secara

terus-menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan

masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk

memahami dirinya, kemampuan untuk menerima dirinya, kemampuan

untuk mengarahkan dirinya, kemampuan untuk merealisasikan dirinya,

sesuai dengan potensi dan kemampuannya dalam mencapai

penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah, maupun

masyrakat.6

Sementara Rochman Natawidjaja mengartikan bimbingan sebagai

proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara

berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahmi dirinya,

sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara

wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,

keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Dengan

demikian dia akan menikmati kebahagian hidupnya, dan dapat member

sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada umumnya.

5 Prof. DR. Nana Syaodih Sukmadinata, Bimbingan Dan Konseling Dalam Praktek

Mengembangkan Potensi Dan Kepribadian Siswa, (Bandung, Maestro, 2007), h. 8 6

Drs khairul Umam, Drs. H. A. Achyar Aminudin, Bimbingan Dan Penyuluhan,

(Bandung, CV Pustaka Setia, 1998), h.12.

Page 25: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

14

Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara

optimal sebagai makhluk sosial.7

b. Rohani

Pengertian rohani secara harfiyah berasal dari bahasa arab yang

diawali dari kata ruh yang berarti jiwa, sedangkan dalam kamus bahasa

Indonesia, arti ruhani adalah ruh yang bertalian dengan yang tidak

berbadan jasmani.8

Menurut Imam al-Ghazali seperti yang dikutip Jamaludin Kafie roh

mempunyai dua pengertian, yaitu roh jasmani dan roh rohani. Roh

jasmani yaitu zat halus yang berpusat di ruang hatidan menjalar

keseluruh ruang urat nadi (pembuluh darah) selanjutnya tersebar

keseluruh tubuh, karenanya manusia dapat bergerak (hidup) dan dapat

merasakan berbagai macam perasaanserta dapat berfikir atau

mempunyai kegiatan-kegiatan hidup kejiwaan.

Sedangkan roh rohani adalah bagian dari yang ghoib, dengan roh ini

manusia dapat mengenal diri sendiri dan mengenal Tuhan, serta

menyadari keberadaan orang lain (berkepribadian, berkebutuhan, dan

berprikemanusian) serta tanggungjawab atas segala tingkahlakunya.9

7 Dr Syamsu Yusuf, L. N, Dr. A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan Dan Konseling,

(Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 6 8 Departemen pendidikan dan kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai

Pustaka), cet ke-1, h.830. 9 Jamaludin kafie, Psikologi Dakwah, (Surabaya : Penerbit Indah, 1993), h.16.

Page 26: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

15

c. Islam

Islam merupakan agama samawi yang diturunkan oleh Allah Swt.

Kepada hamba-hambaNya melalui para Rasul.10

Islam menurut M. Dawam Raharjo, dapat diartikan sebagai selamat,

damai, sejahtera, menyerah diri untuk tunduk dan taat. Agama Islam

adalah petunjuk dan pedoman hidup yang disampaikan melalui wahyu-

wahyu dari Allah Swt kepada para Nabi dan Rasul, khususnya kepada

Rasulullah Saw. Diungkapkan oleh Sayid Sabiq bahwa Islam adalah

agama Allah Azza wa jalla yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad

yang berintikan keimanan dan perbuatan (amal).11

Berdasarkan uraian diatas mengenai bimbingan, rohani, dan Islam,

maka dapat disimpulkan bimbingan rohani yaitu proses pemberian

bantuan dan arahan yang membentuk, memelihara serta meningkatkan

kondisi rohani yang diberikan oleh pembimbing agar dapat memahami

dan mengamalkan agama islam sehingga memilih jalan hidupnya

sesuai dengan norma agama Islam, mandiri, bertanggung jawab hingga

apa yang dilakukan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan

lingkungannya.

2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Rohani

a. Tujuan Bimbingan Rohani

10

Dr. H. Abdul Mujib, M. Ag. Kepribadian dalam psikologi Islam, (Jakarta PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h. 1

11 H. fuad Nashori & Rachmi Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas Dalam

Prespektif Psikologi Islam, (Jogjakarta : Menara Kudus Jogjakarta, 2002), Cet. Ke-1, h. 71

Page 27: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

16

Tujuan bimbingan menurut Ainur Rahim Faqih adalah:

Membantu klien untuk mengembangkan pemahaman diri sendiri

sesuai dengan kecakapan, minat, pribadi, dan kesempatan yang

ada.

Mebuat proses sosialisasi dan sensituitas kepada kebutuhan orang

lain.

Memberi dorongan di dalam mengarahkan diri, pemecahan

masalah, pengembalian kepuusan dalam keterlibatan diri dalam

masalah yang ada.

Mengembangkan nilai dan sikap menyeluruh serta perasaan sesuai

dengan penerimaan diri.

Membantu di dalam memahami tingkah laku manusia.

Membantu klien untuk hidup di dalam kehidupan yang seimbang

dalam berbagai aspek, fisik, mental dan social.12

Tujuan umum konseling islami adalah agar individu menjadi muslim

yang berbahagia dunia akhirat.13

Menurut M. Lutfi secara umum tujuan

bimbingan dan penyuluhan (konseling) islam adalah “membantu

individu, keluarga dan kelompok masyarakat agar dapat mengenal,

mengarahkan dan mewujudkan dirinya sendiri (mandiri) sebagai

manusia seutuhnya, sehingga terbuak jalannya untuk mencapai

kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Kecuali itu, bimbingan dan

12

Ainur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam, (Yogyakarta : VII Press,

2001), Cet. Ke-2, h. 52 13

Erhamwilda, konseling islami, (Yogyakarta Graha Ilmu 2009), h. 119

Page 28: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

17

penyuluhan (konseling) dalam islam jiga bertujuan membantu manusia

agar kembali kepada fitri (fithrah), menyadari tugas dan kewajibannya

sebagai makhluk Tuhan yang bertanggung jawab terhadap dirinya,

keluarganya dan masyarakat sekitarnya atau membantu manusia dalam

mewujudkan potensi dan eksistensi dirinya sebagai makhluk pilihan

(mulia) dan memegang tugas kekhalifahan di muka bumi.14

b. Fungsi Bimbingan Rohani

Fungsi bimbingan menurut Dewa Ketut Sukardi:

1. Fungsi pencegahan (Prefentif): sebagai pencegah terhadap

timbulnya masalah.

2. Fungsi pemahaman ; bimbingan menghasilkan pemahaman

tentang sesuatu, pemahaman ini mencakup tentang diri klien,

lingkungan, dan pemahaman lebih luas (budaya/nilai-nilai).

3. Fungsi perbaikan: yang akan menghasilkan terpecahnya atau

teratasinya berbagai masalah.

4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan; membantu dalam

memelihara dan mengembangkan seluruh pribadinya secara

mantap, terarah, dan berkelanjutan.15

`

3. Metode Bimbingan Rohani

14

Drs. M. Lutfi. MA, Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (konseling) Islam,

(Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 99 15

Dewa Ketut Sukardi, Pengantar PelaksanaanProgram Bimbingan dan Konseling di

Sekolah, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2008), Cet. Ke-2, h.43

Page 29: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

18

Secara etimologi metode berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri

dari penggalan kata “meta” dan “hodos” yang berarti “jalan”. Bila

digabungkan maka metode bisa diartikan “jalan yang harus dilalui”.

Dalam pengertian yang lebih luas, metode bisa pula diartikan sebagai

“segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan

yang diinginkan”.16

Sejalan dengan ruang lingkup tujuan bimbingan, Samsul Munir

Amin menyebutkan beberapa metode yang dapat dilakukan dalam tugas

bimbingan, antara lain sebagai berikut: Interview (wawancara), Group

Guidance (Bimbingan Kelompok), Client Centered Method (Metode yang

dipusatkan pada Keadaan Klien), Directive counseling, Eductive Method

(Metode Pencerahan), dan Psychoanalysis Method.17

Dari metode diatas penulis meneliti tiga metode yaitu:

1. Metode interview (wawancara), karena dalam metode ini terjadi

pertemun empat mata maka lebih tepat untuk memperoleh data yang

diperlukan untuk bimbingan.

2. Group Guidance (Bimbingan Kelompok), metode ini digunakan pada

kegiatan bimbingan rohani yang di ikuti oleh seluruh warga binaan

pemasyarakatan.

3. Directive counseling, metode ini lebih sederhana dan efektif kaera

pembimbing secara langsung memberikan jawaban-jawaban terhadap

problema jamaah.

16

Drs. M. Lutfi. MA, Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (konseling) Islam,

(Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 120 17

Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta : AMZAH 2010), h. 74

Page 30: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

19

4. Syarat dan Kemampuan Pembimbing

Seperti yang disebut M. Lutfi menurut pendapat M. arifin: syarat

dan kemampuan pembimbing sebagai berikut:

a. Meyakini akan kebenaran agama yang dianutnya, menghayati dan

mengamalkan, karena ia menjadi pembawa norma agama yang

konsekuen, serta menjadikan dirinya sebagai muslim sejati dikalangan

orang yang dibimbingnya.

b. memiliki sikap dan kepribadian yang menarik, terutama bagi orang

yang dibimbingnya, dan dilingkungan kerja atau masyarakat

sekitarnya.

c. memiliki rasa tanggung jawab, rasa berbakti yang tinggi, dan loyalitas

terhadap profesi yang ditekuninya.

d. memiliki kematangan jiwa dalam menghadapi permaslahan yang

memerlukan pemecahan.

e. mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak,

terutama dengan klien, dan pihak lain dalam kesatuan tugas atau

profesinya.

f. mempunyai sikap dan perasaan terikat dengan nilai-nilai keislaman

dan kemanusiaan.klien harus di tempatkan sebagai individu yang

normal yang memiliki martabat sebagai makhluk Tuhan.

g. memiliki keyekinan bahwa setiap klien yang dibimbing memiliki

kemampuan dasar (potensi) yang mungkin dikembangkan menjadi

lebih baik.

Page 31: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

20

h. memiliki rasa cinta dan kasih saying yang mendalam terhadap

klien,sehingga selalu berupaya untuk mengatasi dan memecahkan

masalahnya.

i. memiliki ketangguhan, kesabaran,dan keuletan dalam melaksanakan

tugas dan kewajibannya.

j. memiliki sikap yang tanggap dan jiwa yang peke terhadap semua

kesulitan yang disampaikan klien.

k. memiliki watak dan kepribadian yang familier, sehingga setiap klien

yang menggunakan jasanya merasa terkesan dan kagum dengan cara

pelayanannya.

l. memiliki jiwa yang progresif (ingin maju) dalam profesinya, sehingga

ada upaya untuk meningkatkannya sesuai dengan perkembangan yang

ada dalam masyarakat.

m. memiliki kepribadian yang bulat dan utuh, sehingga punya

kemampuan dalam menangkap dan menyikapi maslah-masalah

mental/rohaniyah yang dirasakan klien.

n. memiliki pengetahuan dan pengalaman teknis yang dibutuhkan dalam

menjalankan tugas dan profesinya.18

B. Keberagamaan.

1. Pengertian Keberagamaan

Istilah keberagamaan dan religiusitas (religiosity) muncul dari

istilah agama dan religi. Pengertian keberagamaan adalah seberapa jauh

18

Drs. M. Lutfi. MA, Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (konseling) Islam,

(Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 158

Page 32: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

21

pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan

kaidah, dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya. Bagi

seorang muslim, relegiusitas dapat di ketahui dari seberapa jauh

pengetahuan, keyakinan, pelaksanaan dan penghayatan tentang agama

Islam.19

Keagamaan terwujud berdasarkan kesadaran dan pengamalan

beragama pada diri sendiri. Keagamaan merupakan interaksi secara

kompleks antara pengetahuan agama, perasaan agama, dan perilaku

keagamaan dalam diri seseorang.20

2. Sikap Keberagamaan

Sikap merupakan predisposisi untuk bertindak senang atau tidak

senang terhadap objek tertentu yang mencakup komponen kognisi, afeksi

dan konasi. Tiga komponen psikologis kognisi, afeksi dan konasi yang

bekerja secara kompleks merupakan bagian yang menentukan sikap

sesorang terhadap suatu objek, baik berbentuk konkret maupun objek yang

abstrak. Komponen kognisi akan menjawab tentang apa yang dipikirkan

atau dipresepsikan tentang objek. Komponen afeksi terkait dengan apa

yang dirasakan terhadap objek (senang atau tidak senang). Sedangkan

komponen konasi berhubungan dengan kesediaan atau kesiapan terhadap

objek. Dengan demikian, sikap yang dihasilkan seseorang merupakan hasil

dari proses berfikir, merasa dan pemilihan motif-motif tertentu sebagai

reaksi terhadap suatu objek.21

Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri

seseorang yang mendorong seseorang bertingkahlaku yang berkaitan

dengan agama. Sikap keagamaan terbentuk karena adanya konsistensi

19

H. fuad Nashori & Rachmi Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas Dalam

Prespektif Psikologi Islam, (Jogjakarta : Menara Kudus Jogjakarta, 2002), Cet. Ke-1, h. 71 20

Dr. H. Ramayulis, Pengantar Psikologi Agama, h. 83 21

Jalaluddin, Psikologi Agama, Memahami Perilaku Keagamaan dengan

Mengaplikasikan Prinsip-prinsip Psikologi,(Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,2007), h. 228

Page 33: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

22

antara kepercayaan terhadap agama sebagai komponen kognitif, perasaan

terhadap agama sebagai komponen afektif dan perilaku terhadap agama

sebagai komponen konatif. Didalam sikap keagamaan antara komponen

kognitif, afektif dan komponen konatif saling berintegrasi sesamanya

secara komplek.22

Pembentukan sikap keberagamaan sangat erat kaitannya dengan

perkembangan agama. Sikap fanatic, sikap toleran, sikap pesimsis, sikap

optimis, sikap tradisional, sikap modern, sikap fatalism, dan sikap fre will

dalam beragama banyak menimbulkan dampak negative dan positif dalam

meningkatkan kehidupan individu dan masyarakat dalam beragama.23

Tiga komponen psikologis dalam sikap keagamaan

a. Aspek Kognitif

Aspek kognitif berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan,

kepercayaan, atau informasi.24

Kesadaran beragama seseorang dengan

aspek kognitif yaitu apabila sesorang mempercayai ajaran agama atas

dasar pertimbangan pemikiran yang matang, bukan sekedar ikut-

ikutan.

b. Aspek Afektif

Aspek afeksi berkaitan dengan apa yang dirasakan, disenangi, atau

dibenci. Aspek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau nilai.

22

Dr. Jamaludin dan Dr. Ramayulis, Pengantar ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Kalam Mulia,

1993), h. 132. 23

Dr. H. Ramayulis, Psikologi Agama (Jakarta: Kalam Mulia, 2004), h. 97. 24

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi(Bandung: PT. Rosda Karya,1999), h.219.

Page 34: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

23

Keadaan dalam diri sesorang yang berkaitan dengan aspek afektif

adalah apabila seseorang bersikap positif terhadap ajaran agama dan

norma-norma agama. Seseorang dikatakan bersikap positif terhadap

ajaran agama apabila dalam dirinya terdapat rasa kepedulian terhadap

ajaran dan norma-norma agama itu sendiri.25

c. Aspek Konatif (Behavioral)

Aspek konatif (behavioral) merujuk kepada perilaku nyata yang dapat

diamati; yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan

berperilaku. Keadaan diri seseorang yang berkaitan dengan aspek

konatif adalah hal-hal yang berhubungan dengan kecenderungan

bertindak atau berperilaku terhadap ajaran agama, dalam arti

kecenderungan untuk mengamalkan ajaran agama

3. Dimensi Keagamaan

Seperti yang di kutip DR. Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori

Suroso, menurut Glock & Stark (Robertson, 1988), ada lima macam

dimensi keberagamaan yaitu:

1. Dimensi keyakinan (ideologis), dimensi ini berisi pengharapan-

pengahrapan dimana orang religious berpegang teguh pada pandangan

teologis tertentu dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut.

Setiap agama mempertahankan seperangkat kepercayaan dimana para

penganut diharapkan akan taat.

25

Jalaluddin, Pengantar Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Kalam Mulia, 1998), h.131

Page 35: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

24

2. Dimensi Praktik agama (ritualistic), dimensi ini mencakup pemujaan,

ketaatan, dan hal-hal yang dilakukan untuk menunjukan komitmen

terhadap agama yang dianutnya

3. Dimensi penghayatan (eksperiensial), dimensi ini berisikan dan

memperhatikan bahwa agama mengandung pengharapan-

pengaharapan tertentu, dimensi ini berkaitan dengan pengalaman

keagamaan, perasaan-perasaan, presepsi-presepsi, dan sensasi-sensasi

yang dialami seseorang atau didefinisikan oleh suatu kelompok agama

(suatu masyarakat) yang melihat komunikasi, walaupun kecil, dalam

suatu esensi ketuhanan, yaitu dengan Tuhan, kenyataan terakhir,

dengan otoritas transcendental.

4. Dimensi pengetahuan Agama (intelektual), dimensi ini mengacu pada

harapan bahwa orang-orang yang beragama paling tidak memiliki

sejumlah minimal pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-

ritus, dan tradisi-tradisi.

5. Dimensi pengamalan (konsekuensial), dimensi ini mengacu pada

identifikasi akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktik, pengalaman,

dan pengetahuan seseorang dari hari kehari. Istilah “kerja” dalam

pengertian teologis digunakan disini. Walaupun agama banyak

menggariskan bagaimana pemeluknya berfikir dan bertindak dalam

kehudupan sehari-hari, tidak sepenuhnya jelas sebatas mana

Page 36: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

25

konsekunsi-konsekuensi agama merupakan bagian dari komitmen

keagamaan atau semata-mata berasal dari agama.26

C. Narapidana

Menurut kamus besar bahasa Indonesia narapidana adalah orang yang

sedang menjalani hukuman karena tindak pidana.27

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1995 tentang

Pemasyarakatan menjelaskan : Terpidana adalah seseorang yang dipidana

berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hokum

tetap. Narapidana adalah Terpidana yang menjalani pidana hilang

kemerdekaan di LAPAS.28

Menurut Zainul Bahry Narapidana adalah orang yang sedang

menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan karena dipidana

berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hokum

tetap.29

26

Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori Suroso, Psikologi Islami Solusi Islam Atas

Problem-problem Psikologi, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1994), h. 78 27

Departemen pendidikan dan kebudayaan, kamus besar bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai

Pustaka, 1988), Cet. Ke-1, h.608 28

Undang-Undang No.12 TH. 1995 tentang Pemasyarakatan, (Jakarta :Sinar Grafika,

2009), Cet. Ke-5, h. 72 29

Zainul Bahri, Kamus Umum Khusus Bidang Hukum dan Politik, (Bandung, Angkasa,

1996), Cet. Ke-1, h. 188

Page 37: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

mempunyai langkah langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan sesuai metode. Jadi

metodologi penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-

peraturan dalam penelitian.1

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa

angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk

mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut.2

Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan

kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan table,

grafik, bagan, gambar atau tampilan lainnya.3

1 Husaini Usman dan Purnomo Stiady,Metodologi Penelitian Sosial, ( Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2008), h. 41 2 Nanang Martono, metode penelitian kuantitatif analisis isi dan analisis data skunder,

(Jakarta: PT. Raja Grrafindo Jakarta Prsada, 2011), cet. Ke-2, h. 20. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2002), cet. Ke-12, h. 10

Page 38: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

27

Adapun jenis penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data,

penelitian ini termasuk kedalam penelitian survey. Penelitian ini merupakan

penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian.4

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Lembaga Pemasyarkatan Klas IIB

Indramayu yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 04 Indramayu. Adapun

yang menjadi alasan dan pertimbangan pemilihan tempat ini adalah karena di

Lembaga tersebut ada kegiatan yang derkaitan dengan jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam yaitu bimbingan rohani Islam

Adapun waktu penelitian dalam penelitian ini dimulai dari bulan maret

sampai dengan bulan mei 2014.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok besar yang merupakan sasaran

generalisasi peneliti.5 Sesuai dengan judul penelitian ini maka populasinya

adalah seluruh narapidana Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu

yang mengikuti bimbingan rohani Islam yang berjumlah 597 orang.

Adapun sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti

dan yang dianggap mengambarkan populasinya. Menurut J. Supranto tujuan

teori sampling ialah membuat sampling menjadi lebih efesien, artinya dengan

4 Bambang Prasetyo & Lina miftahul Jannah, metode penelitian Kuantitatif : Teori dan

aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h. 49. 5 M. Subana, Dasar-Dasar Pnelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005) cet. Ke-2,

h.160

Page 39: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

28

biaya yang lebih rendah diperoleh tingkat ketelitian yang sama tinggi atau

dengan biaya yang sama diperoleh tingkat ketelitian yang lebih tinggi.6 Untuk

mendapatkan sampel penulis menggunakan teknik purposive sampling,

merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga

layak dijadikan sampel7. Adapun yang menjadi pertimbangan yaitu:

a. Warga binaan yang bergama Islam mengikuti bimbingan rohani Islam

baca tulis Al Qr an

b. Warga binaan yang bergama Islam mengikuti bimbingan rohani Islam

praktek ibadah

Maka atas pertimbangan tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 30

orang.

D. Variabel Penelitian

dalam penelitian ini, peneliti membagi dua variable:

1. Variabel dependen (variabel terikat) yaitu: keberagamaan narapidana di

Lembaga Pemasyarkatan Kelas IIB Indramayu dilihat dari aspek kognitif,

afektif, dan konatif/psikomotorik.

2. Variabel independen (variable bebas) yaitu: bimbingan rohani Islam di

Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu dengan sub variabel:

a. Pembimbing rohani Islam

b. Metode bimbingan rohani Islam

6 J. Supranto,Teknik Sampling Untuk Survey dan Eksperimen,( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007),

cet. Ke-4, h. 52 7 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), cet. Ke-1, h. 155

Page 40: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

29

c. Materi bimbingan rohani Islam

E. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

1. Variable dependent (variable terikat) yaitu: keberagamaan narapidana di

Lembaga Pemasyarkatan Kelas IIB Indramayu.

Definisi operasional Dimensi Indikator

Keagamaan:

merupakan interaksi

secara kompleks

antara pengetahuan

agama, perasaan

agama, dan perilaku

keagamaan dalam

diri seseorang

a. Aspek kognitif :

Aspek kognitif

berkaitan dengan

transmisi

pengetahuan,

keterampilan,

kepercayaan,

atau informasi.

1. Narapidana mendapat

pengetahuan yang ia tidak tahu

sebelumnya.

2. narapidana mengetahui mana

yang di perintah dan mana

yang dilarang oleh agama

Islam

3. narapidana mendapatkan

wawasan agama seputar

kehidupan sehari-hari.

4. narapidana tahu tata cara sholat

yang benar.

5. narapidana tahu cara-cara

berwudhu

b. Aspek afektif:

Aspek afeksi

berkaitan dengan

apa yang

dirasakan,

disenangi, atau

dibenci. Aspek

1. Narapidana merasakan

perubahan dalam dirinya ketika

sering mengikuti bimbingan

rohani.

2. narapidana menyukai kegiatan

positif.

3. narapidana merasa ingin

Page 41: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

30

ini ada

hubungannya

dengan emosi,

sikap, atau nilai.

memperbaiki diri setelah

mengikuti bimbingan rohani

4. narapidana lebih menyukai

membaca al Qur an

5. narpidana merasa ingin

mendekatkan diri kepada Allah

setelah mengikuti bimbingan

rohani

c. Aspek konatif:

Aspek konatif

merujuk kepada

perilaku nyata

yang dapat

diamati; yang

meliputi pola-

pola tindakan,

kegiatan, atau

kebiasaan

berperilaku

1. Bimbingan rohani membuat

narapidana bertambah rajin

melakukan solat lima waktu.

2. Narapidana mengikuti

bimbingan rohani tepat waktu.

3. Narapidana bertambah rajin

melakukan solat sunah setelah

mengikuti bimbingan rohani.

4. Karena mengikuti bimbingan

rohani Narapidana lebih sabar

dalam menghadapi masalah.

5. Narapidana lebih rajin berbuat

baik terhadap sesama teman

setelah mengikuti bimbingan

rohani.

2. Variabel Independent ( variabel bebas) yaitu: bimbingan rohani Islam.

Definisi operasional Dimensi Indikator

Bimbingan rohani

islam: yaitu proses

pemberian bantuan

dan arahan yang

Pembimbing: orang

yang memberikan

1. Memiliki kepribadian yang

menarik.

2. Mampu bekerjasama

3. Memiliki keyakinan agama

Page 42: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

31

membentuk,

memelihara serta

meningkatkan

kondisi rohani yang

diberikan oleh

pembimbing agar

dapat memahami dan

mengamalkan agama

islam sehingga

memilih jalan

hidupnya sesuai

dengan norma agama

Islam, mandiri,

bertanggung jawab

hingga apa yang

dilakukan bermanfaat

bagi dirinya sendiri

dan lingkungannya.

bimbingan rohani yang kuat

4. Memiliki kesabaran dalam

melaksanakan tugasnya.

5. Manpu mencontohkan

kebaikan

Metode bimbingan

rohani: segala

sesuatu atau cara

yang digunakan

dalam bimbingan

rohani, dantaranya:

metode wawancara,

bimbingan

kelompok, metode

direktif

1. Cara pembimbing dalam

penyampaian materi sudah

baik

2. Pembimbing selalu

memberikan kesempatan

untuk bertanya kepada jamaah

3. Pembimbing rohani

memberikan nasehat yang

baik

4. Memberikan jawaban sesuai

dengan pertanyaan jamaah.

Pesan atau materi

bimbimbingan

rohani

1. Materi yang diberikan sudah

sesuai dengan keinginan

jamaah (narapidana).

2. Materi seputar ibadah

3. Materi seputar pengetahuan

agama Islam

4. Materinya berpedoman

Page 43: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

32

kepada Al-Qur an.

5. Materi yang mudah

dimengerti

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi, angket dan dokumentasi.

1. Observasi ialah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan

tetapi tidak mengajukan pertanyaan. Penulis mengobservasi langsung

kegiatan bimbingan rohani Islam di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB

Indramayu.

2. Angket ialah alat pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan, dengan

cara menyerahkan atau mengirim daftar pertanyaan untuk diisi sendiri

oleh responden. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, dengan

alternatif jawaban telah tersedia oleh penulis dengan skala Likert. Angket

ini diajukan dengan pernyataan mengenai pengaruh bimbingan rohani

Islam terhadap keberagamaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan

Klas IIB Indramayu.

3. Dokumentasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan catatan-

catatan tertulis yang dapat menunjang pembahasan yang diperoleh dari

sumber utama mulai dari literatur-literatur yang berupa buku bacaan serta

dokumen lain yang menjelaskan kerangka teoritis dan sumber lain yang

berkaitan dengan judul skripsi.

Page 44: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

33

Sumber data yang akan digunakan untuk mendapatkan data lapangan

terdiri dari 2 sumber yang diantaranya yaitu:

1. Sumber data primer, yaitu sumber data yang didapati dari para

responden yang akan diteliti dengan cara mengisi angket. Dalam hal

ini responden adalah warga binaan Lapas Klas IIB Indramayu.

2. Sumber data sekunder, yaitu sumber data yang dikumpulkan dari

penelitian kepustakaan untuk membantu dalam mencari konsep

ataupun teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Data

sekunder ini didapatkan dari dokumen-dokumen yang mendukung

untuk penelitian ini seperti buku-buku, surat kabar, majalah, catatan,

dan dokumentasi lainnya.

G. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instumen. Suatu instrumen yang valid

akan memiliki validitas yang tinggi, sebaliknya intrumen yang kurang

valid berarti validitasnya rendah.8

Pada uji instrument ini peneliti

menggunakan software SPSS 16.0 for windows.

2. Uji Realibilitas

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2010), Edsi Revisi, h. 211.

Page 45: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

34

Uji reliabilitas merupakan pengujian yang menunjukkan sejauh

mana alat ukur dipercaya atau dapat diandalkan. Instrument dikatakan

reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.9

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten meskipun diuji berkali-kali.

Jika hasil dari cronbach alpha > 0,60 maka data tersebut mempunyai

kehandalan yang tinggi

H. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data ini, peneliti menggunakan metode analisis

kuantitatif untuk mengetahui pengaruh bimbingan rohani Islam terhadap

keberagamaan narapidana di lembaga pemasyarakatan klas IIB Indramayu

dilakukan dengan skala Likert.

Kategori Singkatan Skor

Setuju S 3

Kurang Setuju KS 2

Tidak Setuju TS 1

Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner,

dimana hasil analisisnya akan dipersentasikan dalam tabel dianalisis

berdasarkan variabel pengaruh bimbingan rohani Islam yang selanjutnya

9 Burhan Bungin, metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta Kencana Prenada Media Group,

2005) cet. Ke-5.h. 96

Page 46: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

35

dapat dilihat pengaruhnya terhadap keberagamaan narapidana Lembaga

Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu.

I. Uji Koefesien Korelasi

Uji koefesien korelasi bertujuan untuk mengetahui pengaruh

variable independent terhadap variable dependent. Dalam uji koefesien

korelasi penulis menggunakan korelasi pearson dengan software SPSS

16.0 for windows.

Page 47: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

36

BAB IV

GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB

INDRAMAYU

A. Profil Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Indramayu

Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Indramayu dibangun pada tahun

1985, digunakan pada Tahun 1987 di atas tanah seluas 27.101 m dengan luas

bangunan 16.299 m dengan kapasitas hunian 267 orang kemudian ada

penambahan bangunan sehingga bertambah tempat hunian menjadi 332 orang,

terdiri dari Blok A, Blok B, Blok C, Blok D, Blok E dan Ruang Blok

Mapenaling.

Lembaga Pemasyarakatan Indramayu sebelumnya bangunan penjara

terletak di jalan RA. Kartini Indramayu, dimana pada masa penjajahan

colonial belanda sekitar tahun 1819 M. fungsi awal dari banunan sebagai

rumah titipan sementara.

Dengan terbitnya surat keputasan menteri Kehakiman RI Nomor:

M.01.PR.07.03. tahun 1985 berubah menjadi Rumah Tahanan Kelas IIb

Indramayu dan pada tahun 1988 bangunan Rutan dipindahkan ke jalan Gatot

Subroto No. 04, kemudian berdasarkan Surat Keputusan menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia RI Nomer: M.05.PR.07.03. Tahun 2003 berubah

setatusnya menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu sampai

dengan sekarang.

Page 48: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

37

B. Visi dan Misi

Visi dari kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia RI adalah:

masyarakat memperoleh kepastian hokum

Misi dari kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia RI adalah : melindungi

Hak Asasi Manusia

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Lembaga Pemasyarakatan

kelas IIB Indramayu mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

Visi: memulihkan kesatuan hubungan hidup dan penghidupan warga binaan

pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan makhluk Tuhan

yang maha esa.

Misi: melaksanakan perawatan, pembinaan dan pembimbingan warga binaan

pemasyarakatan untuk menjadi pribadi yang humanis, taqwa sopan santun,

jujur, dan menjadikan warga Negara yang aktif dan produktif.

Memberikan pelayanan perlindungan dan pemenuhan terhadap hak-hak Warga

Binaan pemasyarakatan dan keluarganya dalam hal mendapatkan kunjungan,

persamaan hak dan kewajiban, rasa aman, nyaman dan berkeadilan.

Sumber daya manusia yang dimiliki

C. Data Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Indramayu

Jumlah petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Indramayu

Tabel 1: Jumlah petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB

Indramayu

URAIAN JUMLAH

Kepala 1 Orang

Page 49: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

38

Pejabat Struktural 12 Orang

Staf 69 Orang

Dokter 1 Orang

Total 83 Orang

Petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Indramayu

berdasarkan tingkat pendidikan:

Tabel 2: Petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Indramayu

berdasarkan tingkat pendidikan

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

SD 0 Orang

SMP 1 Orang

SMA/sederajat 50 Orang

Sarjana Muda 1 Orang

S1 31 Orang

S2 0 Orang

S3 0 Orang

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pegawai di Lembaga

Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu dengan tingkat pendidikannya SMP

berjumlah 1 orang, tngkat pendidikan SMA/sederajat berjumlah 50 orang,

tingkat pendidikan Sarjana Muda 1 orang, dan , tingkat pendidikan S1

berjulah 31 orang. Dan mayoritas pegawai yang berpendidikan

Page 50: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

39

SMA/sederajat maupun S1 sedang melanjutkan ke tingkat yang lebih

tinggi

D. Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu

KALAPAS

SUGITO, Bc.IP,SH

KASUBAG TU H. MASTARA, SE

KASUBSIE ABD. ROHMAN,SH

Kaur Umum Rohmanto ,SH

Kepala KPLP SINGGIH,A.md,IP,S.SOS

REGU PENGAMANAN

Kasie Banadik dan Giantja

ANHAR L, S.E

Kasubsie Reg dan Bimkesmas

Saparudin S, S.E

Kasubsi prwtn Napi/ad

Rastono, S.E

Kasubie Bimb. Dan Keg. kerja

H. Nurudin, S.H

Kasie Kamtib Pujonggo, SH

Kasubsi keamanan R. Toto S

Kasubsie pelaporan/tertib

Nanang B. Amd. IP.SH

Page 51: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

40

E. Jumlah Penghuni di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu

Jumlah Penghuni di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu

Berdasarkan status:

Tabel 3: Jumlah Penghuni di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB

Indramayu

GOLONGAN ANAK-

ANAK

PEMUDA DEWASA JUMLAH

P W P W P W P W

AI 5 0 9 0 111 3 125 3

AII 1 0 1 0 19 0 21 0

AIII 0 0 12 0 58 0 70 0

AIV 0 0 0 0 0 0 0 0

AV 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 6 0 22 0 188 3 216 3

BI 10 0 38 0 282 9 330 9

BIIA 3 0 7 0 24 2 34 2

BIIB 0 0 0 0 0 0 0 0

BIII 0 0 0 0 3 0 3 0

JUMLAH 13 0 45 0 309 11 367 11

TOTAL 19 0 67 0 497 14 583 14

Page 52: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

41

Keterangan:

AI : tahanan titipan kepolisian

AII : tahanan titipan kejaksaan

AIII : tahanan titipan pengadilan negeri

AV : tahanan titipan Mahkama Agung

BI : narapidana yang divonis diatas satu tahun

BIIa : narapidana yang divonis diatas tiga bulan sampai satu

tahun

BIIb : narapidana yang divonis dibawah tiga bulan

BIII : narapidan yang menjalani subside

Jumlah : 597 Orang

F. Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan

Fungsi dan tugas pembinaan pemasyarakatan terhadap Narapidana

dilaksanakan secara terpadu dengan tujuan agar mereka setelah selesai

menjalani pidananya, pembinaannya dan pembimbingannya dapat menjadi

warga masyarakat yang baik. Adapun tahap pembinaannya sebagai berikut:

1. Pembinaan Tahap Awal ( 0 s.d 1/3 masa pidana )

Tahap ini meliputi: Review data / penggalian latar belakang kasus, otivasi,

penstabilan mental emosional dan psikologis, pengenalan program

rehabilitasi, konseling, pengamatan perilaku, dan, Case conference dan

Koordinasi.

Page 53: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

42

2. Pembinaan Tahap Lanjutan I ( 1/3 s.d 1/2 masa pidana )

Pada pembinaan tahap lanjutan I ini meliputi: bimbingan mental

keagamaan, bimbingan mental psikologis, bimbingan mental

perseorangan, bimbingan sosial kelompok, pemantauan perilaku,

konseling, dan Case conference dan koordinasi.

3. Pembinaan Tahap Lanjutan II ( 1/2 s.d 2/3 masa pidana )

Pada pembinaan tahap lanjutan II pembinaan meliputi: bimbingan mental

keagamaan, bimbingan mental psikologis, bimbingan sosial perseorangan,

bimbingan mental kemasyarakatan, pemantauan perilaku, konseling,

motivasi, dan Case conference koordinasi.

4. Pembinaan Tahap Akhir ( 2/3 s.d bebas )

Pembinaan tahap akhir meliputi: bimbingan mental kemasyarakatan,

pemantauan perilaku, konseling, motivasi, bimbingan pra kembali ke

masyarakat,dan Case conference dan koordinasi

Proses pembinaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan

Kelas IIB Indramayu adalah sebagai berikut ;

1. Penerimaan Tahanan

Ada beberapa hal pokok yang harus dilakukan dalam proses penerimaan

Tahanan antara lain :

a. Melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap Tahanan yang

baru masuk.

Page 54: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

43

b. Memeriksa keabsahan surat-surat serta berkas yang menyertai Tahanan

tersebut.

c. Memeriksa kesehatan Narapidana tersebut sebelum dimasukan

kedalam blok, apabila diketahui mengidap penyakit menular maka

Tahanan tersebut dipisahkan bloknya dari Tahanan yang lain

d. Apabila Tahanan membawa barang berharga maka dititipkan kepada

pihak Lembaga Pemasyarakatan.

e. Selanjutnya tahanan masuk kedalam blok mapenaling.

2. Tahap Mapenaling

Mapenaling atau masa pengenalan, pengamatan, dan penelitian lingkungan

adalah masa pengenalan sebagai penyesuaian diri Warga Binaan

Pemasyarakatan dengan lingkungan pembinaan di dalam Lapas.

Mencakup kegiatan penjelasan dan pemahaman tentang hak, kewajiban,

dan peraturan tata tertib yang berlaku, proses-proses pembinaan/

perawatan, serta perkenalan dengan para petugas pembinaan maupun

sesama Warga Binaan yang berguna bagi pelaksanaan kegiatan pembinaan

/ perawatan selanjutnya.

3. Tahap Pembinaan Kerohanian

Setelah melewati masa pengenalan lingkungan, WBP diwajibkan

mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian yang pelaksanaannya di bagi

menurut agamanya masing-masing. Sehingga diharapkan setelah

Narapidana mengikuti kegiatan tersebut akan muncul kesadaran akan

Page 55: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

44

kesalahan yang pernah dilakukannya dan mau berusaha untuk

memperbaiki kesalahannya serta meningkatkan pengetahuan mereka

tentang ajaran agama yang dianutnya.

4. Tahap Pembinaan Kepribadian yang meliputi :

a) Pembinaan fisik yang terkait dengan pelayanan kesehatan dan

makanan.

b) Pembinaan psikis

Pelaksanaan pembinaan psikis dapat berupa rekreasi ataupun

kunjungan. Dan kunjungan ini setiap hari senin sampai sabtu dan hari

Minggu tidak ada jam kunjungan sesuai peraturan yang berlaku.

c) Pembinaan Mental Spiritual

Untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan YME maka

diperlukan bimbingan rohani.

d) Pendidikan dan Pengajaran

Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran Lembaga Pemasyarakatan

Kelas IIB Indramayu yang berupa pengajaran kejar paket A,

pengajaran Iqra’ bagi yang beragama Islam dan pengajaran intensif

bahasa Inggris.

e) Pembinaan Bimbingan Kemasyarakatan

Agar dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat maka

diadakan kegiatan bimbingan kemasyarakatan berupa asimilasi,

Page 56: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

45

Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK), Cuti

Menjelang Bebas (CMB) dan remisi sebagai hak Narapidana.

5. Tahap Pembinaan Kemandirian

Pembinaan ini diberikan melalui kegiatan kerja bagi Narapidana dalam

rangka memberikan keterampilan tertentu. Pembinaan keterampilan

tersebut meliputi :

a) Mencetak batako dan paving blok

b) Membuat perahu-perahuan

c) Pertanian dan persawahan

d) Pencucian Mobil

e) Isi ulang air minum

f) Menjahit

G. Bimbingan Rohani Islam Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB

Indramayu

Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu

diberikan kebebasan dalam melaksanakan ibadah. Ada berbagai kegiatan bagi

narapidana yang beragama Islam antar lain pengajian, ceramah, baca tulis Al

qur’an dan shalat berjamaah. Dalam melaksanakan kegitan tersebut, pihak

Lapas bekerjasama dengan berbagai instansi antara lain : Departemen Agama

dan ormas Islam. Untuk bulan puasa Narapidana dapat melaksanakan shalat

terawih dan tadarus Al-Qur’an.

Page 57: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

46

Pembinaan agama Islam di LAPAS Kelas IIB Indramayu ini dilakukan

dengan pola pesantren yang didalamnya ada berbagai kegiatan Islami.

Adapun jadwal dari kegiatan agama tersebut antara lain:

Tabel 4: Jadwal Kegiatan Agama

JENIS

KEGIATAN

HARI JAM JAMAAH

Ceramah Rabu, Sabtu 08:30 Semua WBP

Baca tulis Al-Qur

an

Rabu, Kamis 07:00 30 WBP

Shalat berjama’ah Setiap hari Semua WBP

Khotmil Qur an Kamis 20 WBP

Praktek ibadah Rabu, Kamis 07: 30 30 WBP

Pesanren kilat bulan

Ramadhan

15:00 Semua WBP

Sumber : Subsie Bimkemas Lapas Kelas IIB Indramayu

Selain kegiatan diatas ada kegiatan-kegiatan lain dalam rangka

memperingati hari besar Islam seperti : Peringatan 1 Muharram, Peringatan

Maulid Nabi, Peringatan Isra Mi’raj, Gema Ramadhan,Idul Fitri dan Idul

Adha

Page 58: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

47

a. Kegiatan periodik mingguan

1) Pengajian rutin pengajar

2) Pengajian warga binaan

3) Pembekalan atau kaderisasi pengurus pengajar

4) Pengajian Yasinan berjamaah

b. Kegiatan ekstra kulikuler

1) Kesenian Islami

a) Qasidah

b) Nasyid

c) Seni Baca Al-Qur’an

d) Puisi dan drama

2) Da’wah

a) Kuliah tujuh menit (kultum) menjelang Shalat Dzuhur

b) MC (pembawa acara) untuk mengantar kultum

c) Murotal (membaca Al-Qur’an) mengundang jamaah Shalat

Dzuhur

3) Aneka Lomba

a) Ceramah atau pidato

b) Hafalan Al-Qur’an

c) MTQ

d) Cerdas cermat

e) Lomba adzan

Page 59: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

48

BAB V

TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Uji Instrumen

1. Uji Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur (Kuesioner)

Dalam rangka mendapatkan informasi yang akurat mengenai alat

ukur, maka seluruh pertanyaan yang digunakan dilakukan uji validitas dan

reabilitas. Kuisoner disebar kepada 30 responden dilakukan pada tanggal

30 April 2014. Untuk mengetahui hasil pengolahan validitas dan

realibilitas instrumen penulis menggunakan software SPSS versi 16.

Adapun hasilnya disajikan dalam table-tabel berikut ini.

Tabel 5: Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Bimbingan Rohani Islam

Terhadap Keberagamaan Narapidana Kelas Iib Indramayu

PERNYATAAN

corrected

item-total

correlation

(r validitas)

KEPUTUSAN

setelah mengikuti bimbingan rohani saya mendapat

pengetahuan agama yang tidak saya tahu sebelumnya.

1 Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya mengetahui

mana yang diperintah dan mana yang dilarang oleh

agama Islam.

0.46291

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani keyakinan agama

saya meningkat.

0.46291

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya mengetahui

tatacara sholat yang benar.

0.46291

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya mengetahui

tata cara berwudhu.

0.552158

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani mengetahui cara

membaca Al Qur an dengan baik.

0.4

Valid

Page 60: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

49

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya mengetahui

macam-macam solat sunnah

0.523217

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasakan

perubahan keagamaan dalam diri saya.

0.237826

Tidak valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih

menyukai kegiatan sosial keagamaan.

0.545468

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya selalu merasa

ingin memperbaiki diri.

0.195646

Tidak valid

Setelah mengikuti bimbingan roahani saya lebih

menyukai membaca Al Qur’an

0.237826

Tidak valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa ingin

lebih mendekatkan diri kepada Allah.

0.1

Tidak valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa

mampu mengendalikan emosi

0.523217

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa lebih

khusyu’ dalam beribadah.

0.25

Tidak valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya bertambah

rajin menjalankan solat lima waktu.

0.373101

Valid

Setelah Saya mengikuti bimbingan rohani bertambah

rajin melakukan kegiatan sosial keagamaan

0.628281

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya bertambah

rajin melakukan sholat sunnah

0.519701

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih sabar

dalam menghadapi masalah.

0.330719

Valid

Setelah mengikuti bimbinga rohani saya lebih sering

berbuat baik terhadap sesama teman.

0.57735

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih sering

memakai busana muslim

0.638442

Valid

Setelah mengikuti bimbingan rohani saya rutin berdzikir

setelah selesai solat.

0.25

Tidak valid

Pembimbing rohani memiliki kepribadian yang menarik 1 Valid

Pembimbing rohani mampu bekerjasama dalam

menambah pengetahuan agama jama’ah.

0.507

Valid

Pembimbing agama memiliki keyakinan agama yang

kuat.

0.40572

Valid

Pembimbing rohani memiliki kepribadian yang ramah. 0.051557

Tidak valid

Pembimbing rohani memiliki kesabaran dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing.

0.047235

Tidak valid

Page 61: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

50

Pembimbing rohani memiliki keuletan dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing.

0.154672

Tidak valid

Pembimbing rohani mampu mencontohkan kebaikan 0.124226

Tidak valid

Cara pembimbing dalam menyampaikan materi sudah

baik.

0.489106

Valid

Pembimbing selalu memberikan kesempatan bertanya

kepada jama’ah.

0.265372

Tidak valid

Pembimbing rohani selalu mendengarkan problematika

jama’ah.

0.409006

Valid

Pembimbing rohani selalu memberikan nasehat yang

baik

-0.15041

Tidak valid

Pembimbing rohani selalu menyediakan waktu untuk

konsultasi kepada jama’ah.

0.35383

Valid

Pembimbing rohani menyampaikan bimbingan rohani

sesuai dengan masalah yang dihadapi jama’ah.

0.265372

Tidak valid

Pembimbing rohani selalu memberikan jawaban yang

sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh jama’ah.

0.39841

Valid

Materi bimbingan yang di berikan meningkatkan

pengetahuan tentang Agama Islam.

0.271083

Tidak valid

Materi bimbingan yang disampaikan menambah

keyakinan agama saya.

-0.05156

Tidak valid

Materi bimbingan yang diberikan membuat saya merasa

ingin lebih banyak beramal shaleh.

-0.05014

Tidak valid

Materi bimbingan yang diberikan membuat saya lebih

mengerti tatacara membaca Al Qur an

0

Tidak valid

materi ibadah yang diberikan pembimbing

meningkatkan pengetahuan tatacara ibadah yang lebih

baik.

0

Tidak valid

Materi bimbingan rohani mudah dimengerti oleh

jama’ah

0.442287

Valid

Dari data di atas terdapat beberapa item pertanyaan untuk bimbingan

rohani Islam tidak valid, yaitu kurang dari r kritis 0,3, sehingga tidak semua

item pertanyaan dapat diikutsertakan untuk diuji lebih lanjut. Sementara

untuk item pertanyaan yang memiliki Corrected Item-Total Correlation > r

kritis dinyatakan memenuhi kriteria validitas dan dapat diikutsertakan untuk

Page 62: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

51

diuji lebih lanjut. Yakni terdapat 41 item pertanyaan, sejumlah 23 item

dinyatakan valid, dan selebihnya 18 item tidak valid.

Table 6. Hasil Uji Reliabelitas Pengaruh Bimbingan Rohani Islam

Terhadap Keberagamaan Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iib

Indramayu

PERNYATAAN Reliability

Coefficients

KEPUTUSAN

Cronbach's Alpha

0.970 Reliable

Secara keseluruhan variable pengaruh bimbingan rohani Islam

terhadap keberagamaan narapidana dinyatakan reliable atau memenuhi

criteria reliabilitas, yaitu memiliki reliability coefficients > 0,60.

B. Temuan Penelitian

1. Deskripsi Responden

Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah warga

binaan Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu sebanyak 30 orang

yang mengikuti bimbingan rohani Islam.

Dari 30 angket yang disebar penulis mendapatkan referensi

mengenai identitas responden yang diklasifikasikan menjadi dua bagian

yaitu, identitas responden berdasarkan usia dan identitas responden

berdasarkan tingkat pendidikan.

Page 63: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

52

Adapun identitas responden berdasarkan usia dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 7. Identitas Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Prosentase (%)

21 – 30 tahun 4 13,33

31 – 40 tahun 14 46,66

41 – 50 tahun 10 33,33

51 – 60 tahun 2 6,66

60 tahun ≤ 0 0

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa identitas responden

yang berusia 21-30 tahun berjumlah 4 orang (13,33%), responden yang

berusia 31-40 tahun berjumlah 14 orang (46,66%), responden yang

berusia 41-50 tahun berjumlah 10 (33,33%), responden yang berusia 51-

60 tahun berjumlah 2 orang (6,66%).

Adapun identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat

dilihat pada table berikut ini:

Tabel 8. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendididkan Jumlah Prosentase (%)

Tidak lulus SD 1 3,33

Lulus SD 5 16,66

Lulus SMP/sederajat 10 33,33

Lulus SMA/ sederajat 13 43,33

Lulus Diploma/ S1 1 3,33

Jumlah 30 100

Page 64: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

53

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa identitas responden

dengan tingkat pendidikan tidak lulus SD sebanyak 1 orang (3,33%),

responden dengan tingkat pendidikan lulus SD sebanyak 5 orang

(16,66%), responden dengan tingkat pendidikan lulus SMP/sederajat

sebanyak 10 orang (33,33%), responden dengan tingkat pendidikan lulus

SMA/sederajat sebanyak 13 orang (43,33%), sedangkan responden yang

lulus diploma/ S1 berjumlah 1 orang (3,33%).

2. Keberagamaan Narapidana

Keberagamaan dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap dan

perilaku keberagamaan yang ditunjukan oleh narapidana selama di Lapas.

Pengukuran keberagamaan terdiri dari aspek kognitif, aspek afektif, dan

aspek konatif/psikomotorik. Berikut hasil penelitian dapat dilihat pada

table berikut ini:

Tabel 9. Respon Narapidana Terhadap Variabel

Keberagamaan

NO PERTANYAAN S KS TS Skor Rank

A. ASPEK KOGNITIF KEAGAMAAN

1. setelah mengikuti bimbingan rohani saya

mendapat pengetahuan agama yang tidak saya

tahu sebelumnya.

20 10 0 80 3

2. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya

mengetahui mana yang diperintah dan mana yang

dilarang oleh agama Islam.

21

9 0 81 2

3. Setelah mengikuti bimbingan rohani keyakinan

agama saya meningkat.

21

9

0 81 2

4. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya 21 9 0 81 2

Page 65: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

54

mengetahui tatacara sholat yang benar.

5. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya

mengetahui tata cara berwudhu.

19

11 0 79 4

6. Setelah mengikuti bimbingan rohani mengetahui

cara membaca Al Qur an dengan baik.

20 10 0 80 3

7. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya

mengetahui macam-macam solat sunnah

17 13 0 77 6

B. ASPEK AFEKTIF KEBERAGAMAAN

8. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya

merasakan perubahan keagamaan dalam diri

saya.

17 13 0 77 6

9. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih

menyukai kegiatan sosial keagamaan.

16 13 1 75 8

10. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya selalu

merasa ingin memperbaiki diri.

19 11 0 79 4

11. Setelah mengikuti bimbingan roahani saya lebih

menyukai membaca Al Qur’an

17 13 0 77 6

12. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa

ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah.

20 10 0 80 3

13. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa

mampu mengendalikan emosi

17 13 0 77 6

14. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa

lebih khusyu’ dalam beribadah.

20 10 0 80 3

C. ASPEK KONATIF/PSIKOMOTORIK

15. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya

bertambah rajin menjalankan solat lima waktu.

22 8 0 82 1

16. Setelah Saya mengikuti bimbingan rohani

bertambah rajin melakukan kegiatan sosial

keagamaan

16 13 1 75 8

17. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya

bertambah rajin melakukan sholat sunnah

24 16 0 74 9

18. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih

sabar dalam menghadapi masalah.

16 14 0 76 7

19. Setelah mengikuti bimbinga rohani saya lebih

sering berbuat baik terhadap sesama teman.

18 12 0 78 5

20. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih

sering memakai busana muslim

13 16 1 72 10

21. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya rutin

berdzikir setelah selesai solat.

20 10 0 80 3

Page 66: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

55

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa respon narapidana Lapas

klas IIB Indrmayu terhadap variabel keberagamaan yang menempati

ranking pertama adalah bahwa bimbingan rohani dapat mempengaruhi

rajinnya ibadah sholat narapidana. Hal tersebut menunjukan bahwa

kegiatan bimbingan rohani Islam bisa mempengaruhi keberagamaan

narapidana terutama ibadah sholat lima waktu. Sedangkan respon

narapidana Lapas klas IIB Indrmayu terhadap variable keberagamaan

yang menempati ranking terakhir adalah setelah bimbingan rohani

narapidana lebih sering memakai busana muslim. Hal ini diduga karena

narapidana sudah memiliki seragam di dalam Lapas dan seragam tersebut

adalah kaos atau oblong yang merupakan bukan termasuk katagori busana

muslim.

3. Pengaruh Bimbingan Rohani Islam

bimbingan rohani yaitu proses pemberian bantuan dan arahan

yang membentuk, memelihara serta meningkatkan kondisi rohani yang

diberikan oleh pembimbing agar dapat memahami dan mengamalkan

agama Islam sehingga memilih jalan hidupnya sesuai dengan norma

agama Islam yang dilaksananakan di Lapas. Pengukuran pengaruh

bimbingan rohani terdiri dari aspek pembimbing rohani, metode

bimbingan rohani, dan materi bimbingan rohani. Adapun hasil

penelitiannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 67: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

56

Tabel 10. Respon Narapidana Terhadap Variabel Bimbingan Rohani

Islam.

No Pertanyaan S KS TS Skor Rank

D. PEMBIMBING ROHANI

22. Pembimbing rohani memiliki kepribadian yang

menarik

16 12 2 74 9

23. Pembimbing rohani mampu bekerjasama dalam

menambah pengetahuan agama jama’ah.

18 12 0 78 6

24. Pembimbing agama memiliki keyakinan agama

yang kuat.

18 12 0 78 6

25. Pembimbing rohani memiliki kepribadian yang

ramah.

19 11 0 79 5

26. Pembimbing rohani memiliki kesabaran dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing.

20 10 0 80 3

27. Pembimbing rohani memiliki keuletan dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing.

19 11 0 79 5

28. Pembimbing rohani mampu mencontohkan

kebaikan

24 6 0 84 1

E. METODE BIMBINGAN ROHANI

29. Cara pembimbing dalam menyampaikan materi

sudah baik.

18 11 1 77 7

30. Pembimbing selalu memberikan kesempatan

bertanya kepada jama’ah.

15 14 1 74 9

31. Pembimbing rohani selalu mendengarkan

problematika jama’ah.

12 17 1 71 10

32. Pembimbing rohani selalu memberikan nasehat

yang baik

17 13 0 77 7

33. Pembimbing rohani selalu menyediakan waktu

untuk konsultasi kepada jama’ah.

15 14 1 74 9

34. Pembimbing rohani menyampaikan bimbingan

rohani sesuai dengan masalah yang dihadapi

jama’ah.

17 12 1 76 8

35. Pembimbing rohani selalu memberikan jawaban

yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan

oleh jama’ah.

16 14 0 76 8

Page 68: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

57

F. MATERI BIMBINGAN ROHANI

36. Materi bimbingan yang di berikan meningkatkan

pengetahuan tentang Agama Islam.

63 18 - 81 3

37. Materi bimbingan yang disampaikan menambah

keyakinan agama saya.

57 22 - 79 5

38. Materi bimbingan yang diberikan membuat saya

merasa ingin lebih banyak beramal shaleh.

51 26 - 77 7

39. Materi bimbingan yang diberikan membuat saya

lebih mengerti tatacara membaca Al Qur an

66 16 - 82 2

40. materi ibadah yang diberikan pembimbing

meningkatkan pengetahuan tatacara ibadah yang

lebih baik.

60 20 - 80 4

41. Materi bimbingan rohani mudah dimengerti oleh

jama’ah

45 28 1 74 9

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa respon narapidana

Lapas kelas IIB Indrmayu terhadap variable bimbingan rohani yang

menempati ranking pertama adalah pembimbing rohani mampu

mencontohkan kebaikan. Hal tersebut menunjukan bahwa

pembimbing rohani mampu menjadi uswatun hasanah. Sedangkan

respon narapidana Lapas kelas IIB Indrmayu terhadap variabel

bimbingan rohani yang menempati ranking terakhir dalah Pembimbing

rohani selalu mendengarkan problematika jama’ah. Hal ini diduga karena

keterbatasan waktu yang dimiliki oleh pembimbing.

C. Analisa Data Penelitian

1. Uji Koefesien Korelasi Variabel

Page 69: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

58

Hasi uji koefisien korelasi variabel bebas pengaruh bimbingan

rohani Islam terhadap variabel terikat atau keberagamaan narapidana.

Berdasarkan hasil dari output SPSS 16.0 for windows diperoleh hasil

sebaga berikut:

Tabel 11. Hasi Uji Koefisien Korelasi Variabel X Dan Variabel Y

INDIKATOR SIGNIFIKANSI

Pearson korelasi 0, 843

Sig. (2 tailed) 0,00

N 30

Dari table diatas dapat dapat dilihat bahwa variable bimbingan

rohani Islam (X) mempunyai pengaruh positif terhadap keberagamaan

narapidana, dengan nilai 0,843 atau 84,3% dan signifikan dengan nilai

0,000. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

variable bimbingan rohani Islam terhadap keberagamaan narapidana di

Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu.

2. Uji Koefesien Korelasi Subvariabel

Uji koefesien korelasi sub variable dilakukkan untuk mengetahui

subvariabel mana yang memberikan pengaruh paling signifikan.

a. Uji korelasi subvariabel pembimbing rohani

Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan

software SPSS 16.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai

berikut:

Table 12 Hasil Uji Korelasi Subvariabel Pembimbing Rohani

Page 70: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

59

INDIKATOR SIGNIFIKANSI

Pearson korelasi 0, 871

Sig. (2 tailed) 0,00

N 30

Dari table diatas dapat dapat dilihat bahwa sub variable

pembimbing rohani (X1) mempunyai pengaruh positif terhadap

keberagamaan narapidana, dengan nilai 0,871 atau 87,1% dan

signifikan dengan nilai 0,000. Hal ini menunjukan bahwa ada

pengaruh yang signifikan antara sub variable pembimbing agama

terhadap keberagamaan narapidana.

b. Uji korelasi subvariabel metode bimbingan rohani

Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan

software SPSS 16.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai

berikut:

Table 13 Hasil Uji Korelasi Subvariabel Metode Bimbingan Rohani

INDIKATOR SIGNIFIKANSI

Pearson korelasi 0, 643

Sig. (2 tailed) 0,00

N 30

Dari table diatas dapat dapat dilihat bahwa sub variable

metode bimbingan rohani (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap

keberagamaan narapidana, dengan nilai 0,643 atau 64,3% dan

Page 71: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

60

signifikan dengan nilai 0,000. Ini berarti bahwa ada pengaruh antara

sub variable pembimbing rohani terhadap keberagamaan narapidana.

c. Uji korelasi subvariabel materi bimbingan rohani.

Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan

software SPSS 16.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai

berikut:

Tabel 14. Uji Korelasi Subvariabel Materi Bimbingan Rohani

INDIKATOR SIGNIFIKANSI

Pearson korelasi 0, 814

Sig. (2 tailed) 0,00

N 30

Dari table diatas dapat dapat dilihat bahwa sub variabel materi

bimbingan rohani (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap

keberagamaan narapidana, dengan nilai 0,871 atau 87,1% dan

signifikan dengan nilai 0,000. Hal ini menunjukan bahwa ada

pengaruh signifikan antara sub variable bimbingan rohani terhadap

keberagamaan narapidana.

Dengan gambaran ini maka bimbingan rohani dari faktor

pembimbing rohani, memberikan pengaruh yang lebih signifikan

daripada subvariabel metode bimbingan rohani dan materi bimbingan

Page 72: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

61

rohani terhadap keberagamaan narapidana di Lapas kelas IIB

Indramayu baik pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Page 73: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

62

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap kegiatan

bimbingan rohani Islam di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu,

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses bimbingan rohani Islam di Lembaga Pemasyarakatan kelasIIB

Indramayu dilakukan dengan pola pesantren yang di dalamnya ada

berbagai kegiatan antara lain ceramah, khotmil Qur an, praktek ibadah,

dan bimbingan baca tulis Al Qur an. Selain itu seluruh wargabinaan

diwajibkan melaksanakan solat lima waktu berjamaah.

2. Bimbingan rohani Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keberagamaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelasIIB

Indramayu. Hal ini terbukti dari nilai korelasi pearson 0,843. Artinya

bahwa hubungan kedua variabel sangat kuat dan memiliki korelasi positif

yang menunjukan hubungan searah. Artinya semakin sering mengadakan

kegiatan bimbingan rohani maka pengaruhnya terhadap keberagamaan

narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu akan

meningkat.

B. Saran

Terpengaruhnya keberagamaan narapidana sangat baik terhadap kegiatan

bimbingan rohani di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu perlu

Page 74: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

63

dipertahankan dan ditingkatkan pengaruh tersebut, penulis menyampaikan

saran sebagai berikut:

1. Kegiatan bimbingan rohani di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB

Indramayu terus ditingkatkan, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi

narapidana.

2. Pihak Lembaga hendaknya merumuskan meteri agama yang akan

diberikan kepada nara pidana,atau metode yang digunakandalam

bimbingan rohani, serta membuat kader-kader pembimbing rohani untuk

melaksanakan kegiatan bimbingan rohani yang sesuai dengan tingkat

pengetahuan agama narapidana.

3. Untuk para warga binaan pemasyarakatan agar lebih giat lagi mengikuti

bimbingan rohani, dan lebih memanfaatkan lagi kegiatan-kegiatan yang

telah diberikan oleh pihak lembaga.

Page 75: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

64

DAFTAR PUSTAKA

A, Hallen. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat pers, 2002.

Arifin, M. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta:

Golden Terayon Press, 1992.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1996.

Bakran Adz-Dzaky, M. Hamdani. Konseling dan Psikoterapi Islam. Yogyakarta:

PT. Fajar Pustaka Baru, 2001.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Gema Insani

Press, 1999.

Darajat, Zakiyah. Peran Agama Dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung

Agung, 2001.

Erhamwilda, konseling islami. Yogyakarta: Graha Ilmu 2009

Faqih, Aunur Rahim. Bimbingan dan Konseling Dalam Islam. Yogyakarta: UII

Press, 2002.

Fenti, Hikmawati. Bimbingan Konseling. Jakarta : Rajawali Pers, 2011.

Mujib, Abdul. Kepribadian dalam psikologi Islam, Jakarta PT. Raja Grafindo

Persada, 2005

Moloeng, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2004.

Kartono, Kartini. Patologo Sosial jilid 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007.

Kristi, E. Poerwandari. Pendekatan Kualitatif dalam Peneitian Psikologi. Jakarta:

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998.

Lamintang, P.A.F. Hukum Penintersier Indonesia. Bandung: Armico, 1988.

Page 76: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

65

Luthfi, M. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam. Ciputat:

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Poernomo, Bambang. Pelaksanaan Pidana Penjara Dengan Sistem

Pemasyarakatan. Yogyakarta: Liberty, 1986.

Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofyan. Metodologi Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ES, 1995.

Supranto, J. teknik Sampling Untuk Survey dan Eksperimen. Jakarta: Rineka

Cipta, 2007

Umar dan Sartono. Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Bandung: Pustaka Cipta,

1998.

Usman, Husaini dan Akbar, Setiady, Purnomo. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Page 77: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

Angket

PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP

KEBERAGAMAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN

KELAS IIB INDRAMAYU

Petunjuk Pengisisan

1. Angket ini dibuat dan diedarkan dalam rangka penelitian akademik di

bidang bimbingan dan penyuluhan Islam untuk tujuan mengetahui

pengaruh bimbingan rohani Islam terhadap keberagamaan narapidana di

Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Indramayu.

2. Angket ini disebarkan kepada jamaah bimbingan rohani terpilih di

lembaga pemasyarakatan kelas IIB Indramayu.

3. Angket diisi secara subyektif dengan memilih / menyontreng /salah satu

pilihan yang ditawarkan, dengan penjelasan sebagai berikut:

[ S ] Setuju [ KS ] Kurang Setuju [ TS ] Tidak Setuju

4. Demikian angket dibuat, dan terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya,

semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pembuat Angket

Sudin

Page 78: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

Nomor Kuesioner :

1. Nama Inisial :…………………………….

2. Kasus :……………………………..

3. Usia :

a. 16-20 th. b. 21-30 th. c. 31-40 th. d. 41-50 th. e. 51-60 th.

f. 61 th.≤

4. Pendidikan Terakhir :

a. Tidak lulus SD c. Lulus SMP/sederajat e. lulus

Diploma/ S1

b. Lulus SD d. lulus SMA/ sederajat

PETUNJUK PENGISIAN :

BERILAH TANDA [ ] KOLOM BERIKUT:

[S] Setuju [KS] Kurang Setuju [TS] Tidak Setuju

NO PERTANYAAN S KS TS

A. ASPEK KOGNITIF KEAGAMAAN

1. setelah mengikuti bimbingan rohani saya mendapat pengetahuan

agama yang tidak saya tahu sebelumnya.

2. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya mengetahui mana yang

diperintah dan mana yang dilarang oleh agama Islam.

3. Setelah mengikuti bimbingan rohani keyakinan agama saya

meningkat.

4. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya mengetahui tatacara

sholat yang benar.

5. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya mengetahui tata cara

berwudhu.

6. Setelah mengikuti bimbingan rohani mengetahui cara membaca

Al Qur an dengan baik.

7. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya mengetahui macam-

macam solat sunnah

B. ASPEK AFEKTIF KEBERAGAMAAN

8. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasakan perubahan

keagamaan dalam diri saya.

9. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih menyukai

kegiatan sosial keagamaan.

10. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya selalu merasa ingin

memperbaiki diri.

Page 79: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

11. Setelah mengikuti bimbingan roahani saya lebih menyukai

membaca Al Qur’an

12. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa ingin lebih

mendekatkan diri kepada Allah.

13. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa mampu

mengendalikan emosi

14. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya merasa lebih khusyu’

dalam beribadah.

C. ASPEK KONATIF/PSIKOMOTORIK

15. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya bertambah rajin

menjalankan solat lima waktu.

16. Setelah Saya mengikuti bimbingan rohani bertambah rajin

melakukan kegiatan sosial keagamaan

17. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya bertambah rajin

melakukan sholat sunnah

18. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih sabar dalam

menghadapi masalah.

19. Setelah mengikuti bimbinga rohani saya lebih sering berbuat baik

terhadap sesama teman.

20. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya lebih sering memakai

busana muslim

21. Setelah mengikuti bimbingan rohani saya rutin berdzikir setelah

selesai solat.

D. PEMBIMBING ROHANI

22. Pembimbing rohani memiliki kepribadian yang menarik

23. Pembimbing rohani mampu bekerjasama dalam menambah

pengetahuan agama jama’ah.

24. Pembimbing agama memiliki keyakinan agama yang kuat.

25. Pembimbing rohani memiliki kepribadian yang ramah.

26. Pembimbing rohani memiliki kesabaran dalam melaksanakan

tugasnya sebagai pembimbing.

27. Pembimbing rohani memiliki keuletan dalam melaksanakan

tugasnya sebagai pembimbing.

28. Pembimbing rohani mampu mencontohkan kebaikan

E. METODE BIMBINGAN ROHANI

29. Cara pembimbing dalam menyampaikan materi sudah baik.

30. Pembimbing selalu memberikan kesempatan bertanya kepada

jama’ah.

31. Pembimbing rohani selalu mendengarkan problematika jama’ah.

32. Pembimbing rohani selalu memberikan nasehat yang baik

Page 80: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

33 Pembimbing rohani selalu menyediakan waktu untuk konsultasi

kepada jama’ah.

34. Pembimbing rohani menyampaikan bimbingan rohani sesuai

dengan masalah yang dihadapi jama’ah.

35. Pembimbing rohani selalu memberikan jawaban yang sesuai

dengan pertanyaan yang diajukan oleh jama’ah.

F. MATERI BIMBINGAN ROHANI

36. Materi bimbingan yang di berikan meningkatkan pengetahuan

tentang Agama Islam.

37. Materi bimbingan yang disampaikan menambah keyakinan

agama saya.

38. Materi bimbingan yang diberikan membuat saya merasa ingin

lebih banyak beramal shaleh.

39. Materi bimbingan yang diberikan membuat saya lebih mengerti

tatacara membaca Al Qur an

40. materi ibadah yang diberikan pembimbing meningkatkan

pengetahuan tatacara ibadah yang lebih baik.

41. Materi bimbingan rohani mudah dimengerti oleh jama’ah

Page 81: PENGARUH BIMBINGAN ROHANI ISLAM TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26573/1/SUDIN... · Indramayu berpengaruh terhadap keberagamaan narapidana dengan tingkat

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.956 21

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.938 20

Correlations

X Y

X Pearson Correlation 1 .843**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

Y Pearson Correlation .843** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).