PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA...

119
PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK YATIM PIATU YAYASAN DAARUL FATTAH ASSALAFI SUKMAJAYA DEPOK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: ELSA HUMAYDI SA’RONI NIM. 1111052000018 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1436 H / 2015 M

Transcript of PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA...

Page 1: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP

KEPERCAYAAN DIRI ANAK YATIM PIATU

YAYASAN DAARUL FATTAH ASSALAFI

SUKMAJAYA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

ELSA HUMAYDI SA’RONI

NIM. 1111052000018

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1436 H / 2015 M

Page 2: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan
Page 3: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan
Page 4: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.

I) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Ramadhan 1436 H

Juli 2015 M

ELSA HUMAYDI SA’RONI

Page 5: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

v

ABSTRAK

ELSA HUMAYDI SA’RONI, NIM. 1111052000018, Pengaruh Bimbingan

Agama Terhadap Kepercayaan Diri Anak Yatim Piatu Yayasan Daarul Fattah

Assalafi Sukmajaya Depok

Kepercayaan diri merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap

manusia, karena setiap individu yang percaya diri akan merasa mudah dan senang

menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru, mempunyai pegangan hidup yang

kuat, dan mampu mengembangkan potensinya. Menurut Bandura, faktor yang

mempengaruhi rasa percaya diri antara lain pengalaman pada masa kanak-kanak,

pengalaman dari orang lain, ada kontak langsung dengan orang lain, dan keadaan

psikologis anak. Dari teori tersebut secara garis besar dapat dipahami bahwa

lingkungan keluarga mempunyai peranan dalam memberikan pengaruh kepercayaan

diri seseorang. Lingkungan keluarga setiap anak berbeda-beda, demikian pula dengan

lingkungan anak yatim piatu tentulah berbeda dengan anak yang bukan yatim piatu.

Bila anak-anak pada umumnya dibimbing langsung oleh kedua orang tuanya,

anak yatim piatu tidak dapat dibimbing oleh orang tua mereka. Namun keberadaan

yayasan yatim piatu mampu menggantikan posisi orang tua para anak yatim piatu

dalam memberikan bimbingan khususnya bimbingan agama, sehingga dengan

bimbingan agama yang diberikan kepercayaan diri para anak yatim piatu akan lebih

baik. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

bimbingan agama terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu di Yayasan Daarul

Fattah Assalafi.

Metodologi penilitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif

analisis, dengan alasan peneliti ingin mengukur dan menganalisis fenomena yang

diamati. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 33 orang responden

yang merupakan anak-anak yatim piatu di Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya

Depok, dengan teknik pengambilan sample random. Analisis data dalam penelitian

ini menggunakan analisis regresi linier sederhana.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa bimbingan agama hanya memberikan

kontribusi pengaruh sebesar 2,3% (dua koma tiga persen) terhadap kepercayaan diri

anak yatim piatu di Yayasan Daarul Fattah Assalafi, sedangkan sisanya 97,7%

(sembilan puluh tujuh koma tujuh persen) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Kata Kunci: Kepercayaan Diri, Bimbingan Agama, Anak Yatim Piatu

Page 6: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

vii

KATA PENGANTAR

Syukur tiada henti pada Illahi Rabbi atas keindahan ilmu lentera ‘aqlu wa qalbu.

Shalawat dan salam semoga selalu melimpah ke hadirat Rasul tauladan ummat,

Muhammad SAW. Di balik terselesaikannya skripsi dengan judul “Pengaruh Bimbingan

Agama Terhadap Kepercayaan Diri Anak Yatim Piatu Yayasan Daarul Fattah

Assalafi Sukmajaya Depok”, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si Ketua Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam

berserta Bapak Noor Bekti Negoro, M. Si Sekretaris Prodi Bimbingan dan

Penyuluhan Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. M. Luthfi, M.Ag. Dosen Pembimbing atas segenap ilmu, waktu,

kesempatan dan bimbingan yang diberikan hingga akhir penulisan skripsi ini, semoga

keindahan ilmu senantiasa melimpah berkah di setiap langkah.

4. Ibu Nurul Hidayati, M. Pd dan Ibu Artiarini Puspita Arwan, M. Psi, selaku dosen

penguji yang telah memberikan masukan, saran dan revisi dalam perbaikan skripsi ini.

5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah atas ilmu yang diberikan kepada penulis, semoga ilmu ini dapat

bermanfaat dunia dan akhirat.

Page 7: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

vii

6. Segenap pimpinan berikut staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta atas pelayanannya dalam melengkapi literatur penelitian.

7. Ustadz Khairul Wathon, Pimpinan Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya Depok

yang telah memberikan kesempatan, waktu, pengalaman dan bantuan guna

melengkapi data penelitian yang dibutuhkan.

8. Ayahanda Drs. H. Sa’ronih Amin, M.M, yang senantiasa memberikan motivasi tiada

henti untuk cerdaskan diri ini. Ibunda Hj. Nunung Nurhayati yang selalu sebut

namaku di setiap isak tangis dan air mata dalam setiap sujud malam. Kakak dan adik

tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

9. Beloved one! “Shifa Amalia S.Kom.I” seorang wanita hebat yang selalu ada dan setia

memberikan semangat dan dukungan demi terselesaikannya skripsi ini.

10. Teman-teman Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam angkatan 2011, yang

telah menemani penulis selama menimba ilmu di perkuliahan.

11. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Jazakumullahu Khairul Jaza.

Ciputat, Ramadhan 1436 H

Juli 2015 M

ELSA HUMAYDI SA’RONI

Page 8: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ........................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................................. iii

LEMBAR PENYATAAN ............................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ………...………………………………... 7

D. Tinjauan Pustaka ………………………………………………………… 8

E. Sistematika Penulisan ...…………………………………………………. 13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Percaya Diri ……………………………………………………………...

1. Pengertian Percaya Diri ……………………………………………..

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Percaya Diri …………………...

3. Aspek-aspek Kepercayaan Diri ……………………………………..

15

15

16

19

B. Bimbingan Agama ……………………………………………………….

1. Pengertian Bimbingan Agama ………………………………………

2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Agama ……………………………...

3. Unsur-unsur Bimbingan Agama …………………………………….

20

20

22

24

Page 9: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

ix

4. Langkah-langkah Bimbingan Agama ……………………………….

5. Metode Bimbingan Agama ………………………………………….

26

27

C. Anak Yatim Piatu ……………………………………………………….

1. Pengertian Anak ……………………………………………………

2. Karakteristik Anak ………………………………………………….

3. Pengertian Yatim Piatu ……………………………………………..

4. Ajaran Islam tentang Perlakuan Tehadap Anak Yatim Piatu ………

30

30

30

34

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ………………………………………………

1. Subjek dan Objek Penelitian ………………………………………..

2. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………

39

39

39

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ………………………………………… 40

C. Populasi dan Sampel …………………………………………………….. 40

D. Variabel Penelitian ……………………………………………………… 45

E. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian …………………………... 45

F. Sumber Data ……………………………………………………………... 46

G.Instrumen Pengumpulan Data …………………………………………… 48

H. Konstruksi Instrumen ...……………..…………………………………...

1. Uji Validitas …………………………………………………………

2. Uji Reliabilitas ………………………………………………………

48

49

50

I. Teknik Analisis Data ……………….……………………………………..

1. Uji Normalitas ………………………………………………………

2. Analisis Regresi Linier Sederhana ………………………………….

3. Hasil Output SPSS …………………………………………………..

51

51

53

54

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAARUL FATTAH ASSALAFI

A. Sejarah dan Perkembangan ….........................................……………

B. Visi, Misi dan Tujuan …..………………………………………………..

C. Struktur Organisasi dan Pengelolaan …….……………………………..

D. Program Bimbingan Agama Yayasan ..……….…………………………

57

58

58

62

Page 10: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

x

E. Sarana dan Prasarana …………………………………………………… 64

BAB V TEMUAN DAN ANALISIS

A. Deskripsi Responden ……………….……………………………………

B. Program Bimbingan Agama Bagi Anak Yatim Piatu …………………...

1. Pembimbing ………………………………………………………...

2. Terbimbing ………………………………………………………….

3. Materi Bimbingan …….…………………………………………….

4. Metode ………………………………………………………………

5. Media ………………………………………………………………..

6. Waktu dan Jadwal Bimbingan ……………………………………...

C. Analisis Pengaruh Bimbingan Agama terhadap Kepercayaan Diri Anak

Yatim Piatu ………………………………………………..…………….

1. Uji Validitas dan Reliabilitas …..…………………………………...

2. Uji Normalitas ………………...……………………………………

3. Regresi Linier Sederhana …………………………………………...

66

71

71

72

72

73

74

75

76

76

78

81

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………

87

B. Saran ………….…………………………………………………………. 87

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 89

LAMPIRAN ……………...…………………………………………………………….. 93

Page 11: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Anak Yayasan Yatim Piatu Daarul Fattah Assalafi ……………….. 43

Tabel 3.2 Skala Likert ……………….……………………………………………… 48

Tabel 3.3 Kaidah Reliabilitas Guilford ……………………………………………… 50

Tabel 4.1 Sarana Gedung Yayasan Daarul Fattah Assalafi ………………………….. 64

Tabel 5.1 Jadwal Aktifitas Anak-anak Yatim Piatu Yayasan Daarul Fattah Assalafi 75

Tabel 5.2 Reliability Statistic ….……………………………………………………... 77

Tabel 5.3 Blue Print One-Sample Kolmogoro-Smirnov Test ………………………... 78

Tabel 5.4 Blue Print Variables Entered/Removed …………………………………... 81

Tabel 5.5 Blue Print Model Summary ……………………………………………….. 82

Tabel 5.6 Blue Print Anova ………………………………………………………….. 83

Tabel 5.7 Blue Print Coefficients ……………………………………………………. 84

Page 12: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

xii

Daftar Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi …………………………………………………... 61

Gambar 5.1 Usia Responden ………………………………………………………. 66

Gambar 5.2 Jenis Kelamin Responden ……………………………………………. 67

Gambar 5.3 Pendidikan Responden ……………………………………………….. 68

Gambar 5.4 Tempat Menetap Responden …………………………………………. 69

Gambar 5.5 Lokasi Rumah Responden …………………………………………… 69

Gambar 5.6 Kondisi Anak ………………………………………………………… 70

Page 13: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

` Setiap individu mendambakan keberhasilan dalam hidupnya,

namun kerap kali terhalang oleh karakter ketidakpercayaan diri. Dengan

ketidakpercayaan diri, banyak sekali peluang keberhasilan tertutup untuknya.

Individu yang percaya diri akan mudah menyesuaikan diri terhadap

lingkungan yang baru, mempunyai pegangan hidup yang kuat, dan mampu

mengembangkan potensinya. Ia juga sanggup belajar dan bekerja keras untuk

mencapai kemajuan serta penuh keyakinan terhadap peran yang dijalaninya

sehingga cenderung lebih mudah meraih keberhasilan.

Kurangnya rasa percaya diri dapat menimpa siapa saja, termasuk

anak-anak. Zulkifli mengatakan bahwa kurangnya rasa percaya diri dapat

menimpa anak-anak yang berusia 12 sampai 14 tahun, karena pada fase usia

tersebut anak-anak berpaling pada dunianya sendiri. Dimana, anak-anak

memberikan perhatian pada dirinya sendiri, hidupnya mulai gelisah, ragu-

ragu, munculnya rasa malu dan hidupnya perasaan tidak harmonis.1

Dalam proses pembentukan kepercayaan diri seorang anak terdapat

beberapa tahapan yang apabila kekurangan salah satu tahapan tersebut maka

akan menghambat pembentukan rasa percaya diri. Adapun tahapan proses

1 Zulkifli, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1986), h. 55

Page 14: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

2

tersebut antara lain; Pertama, terbentuknya kepribadian yang baik sesuai

dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu.

Kedua, pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya

dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan

memanfaatkan kelebihannya. Ketiga, pemahaman dan reaksi positif seseorang

terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan

rasa rendah diri.

Keempat, pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek

kehidupannya dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.2

Percaya diri dalam Islam juga diperintahkan, hal ini sesuai dengan Firman

Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 139 yang berbunyi:

لعلون إن كنتم مؤمني ٱول تنوا ول تزنوا وأنتم

Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan (pula) kamu bersedih

hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya),

jika kamu orang-orang yang beriman”.(QS. Ali Imran : 139)

Dari ayat tersebut terlihat bahwa Islam telah menanamkan akar

kepercayaan diri kepada orang-orang yang beriman dengan mengisi

keyakinan dalam hati mereka. Dengan cara seperti itu, Islam membimbing

agar tidak berputus asa dan tetap percaya diri.

Faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri antara lain yaitu : pertama,

pengalaman pada masa kanak-kanak yang berhubungan dengan lingkungan

2 Thursan Hakim, "Pengembangan Diri", Liberty, diakses pada tanggal 22 Maret 2015

dari http://id.wikepedia/yatim piatu

Page 15: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

3

sekitarnya. Hal ini sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan seperti halnya

pengalaman keberhasilan dan kesuksesan seseorang akan meningkatkan

kepercayaan diri dan terjadinya kegagalan akan menurunkan tingkat

kepercayaan diri.

Faktor kedua yang mempengaruhi rasa percaya diri seseorang adalah

pengalaman dari orang lain. Seseorang yang melihat orang lain berhasil

melakukan kegiatan yang sama dengan dirinya, maka dapat meningkatkan

kepercayaan diri. Jika merasa memiliki yang sebanding dengan usaha yang

lebih ulet dan tekun.

Faktor ketiga yaitu adanya kontak langsung dengan orang lain. Dalam

hal ini diarahkan melalui saran, nasehat, dan bimbingan. Sehingga dapat

meningkatkan keyakinan bahwa kemampuan yang dimiliki dapat membantu

untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Faktor keempat adalah keadaan psikologis anak. Individu akan lebih

mungkin untuk mencapai keberhasilan jika tidak mengalami pengalaman-

pengalaman yang menekan karena hal itu dapat menurunkan prestasinya.

Gejala emosi dan keadaan psikologis memberikan suatu isyarat akan

terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga situasi-situasi yang

menekan cenderung dihindari.3

Berdasarkan pendapat di atas ada benang merah yang dapat ditarik,

yakni faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang adalah

lingkungan sekitarnya di mana keluarga merupakan lingkup awal dalam

3 Bandura "Peningkatan Kepercayaan Diri Melalui Konseling", Jurnal Psikologi, diakses

pada 22 Maret 2015 dari http://www.jurnalpsikologi-kepercayaandiri/html.

Page 16: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

4

kehidupan manusia dan orang tua merupakan pembimbing utama dalam

membimbing akhlak manusia. Setiap anak dilahirkan dengan membawa fitrah

yang seimbang dan sehat, kedua orang tualah yang memberikan agama

kepada mereka.4

Yang menarik perhatian penulis adalah lingkungan antara anak dengan

keluarga lengkap dan anak yatim piatu tentulah berbeda. Kepercayaan diri

yang dimiliki oleh anak yatim piatu dan bukan yatim piatu tentu akan

berbeda. Karena anak yatim piatu tidaklah mendapatkan bimbingan langsung

dari orang tuanya.

Keberadaan lembaga-lembaga pendidikan maupun yayasan-yayasan

yatim piatu mampu mengambil alih peran orang tua yang telah tiada dengan

memberikan bimbingan agama. Dalam buku bimbingan kesejahteraan

keluarga dan masyarakat disebutkan bahwa “Munculnya yayasan atau

lembaga-lembaga sosial merupakan fenomena yang mengembirakan, karena

selain dapat menolong dari suatu kondisi ketidakberdayaan juga memberikan

kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan diri dan

keterampilannya.”5

Yayasan atau lembaga-lembaga sosial tersebut bukan hanya

memberikan bantuan dalam bentuk materi saja, tetapi lebih memfokuskan

pada pembentukan moral dan pembekalan diri berupa keterampilan-

4 Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2000), h. 93. 5 Departemen Sosial, Bimbingan Kesejahteraan Keluarga dan Masyarakat, (Jakarta:

Direktorat Jenderal Kesejahteraan Anak, Keluarga dan Masyarakat, 1973), h. 2.

Page 17: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

5

keterampilan hidup dimana dengan keterampilan yang diberikan, mereka

dapat melangsungkan tujuan dan cita-cita hidup yang didambakan.

Bimbingan agama dan nasehat dilaksanakan semata-mata bertujuan

agar para anak yatim piatu ini dapat mempersiapkan diri mereka dalam

menghadapi perkembangan zaman. Apabila tidak diberikan bimbingan

mereka nantinya akan mengalami kegagalan dalam hidupnya seperti apatis,

putus asa terhadap segala persoalan bahkan mereka merasa terisolir dan

terlantar dalam masyarakat.6

Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh

bimbingan agama terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu. Objek

penulisan adalah anak-anak yatim piatu berusia 10–20 tahun yang dinaungi

oleh Yayasan Daarul Fattaah Assalafi yang beralamat di Jalan H. Japat

Lingkungan Cipayung RT 005 RW 001 Kel. Abadijaya Kec. Sukmajaya Kota

Depok.

Yayasan Daarul Fattah Assalafi dipilih, karena salah satu yayasan

yatim piatu yang bukan hanya memberikan naungan tempat tinggal kepada

anak yatim dan yatim piatu, tetapi juga memberikan bimbingan agama

terhadap anak yatim piatu di kota Depok. Untuk itu, dalam penulisan skripsi

ini penulis mengangkat judul “Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap

Kepercayaan Diri Anak Yatim Piatu Yayasan Daarul Fattah Assalafi

Sukmajaya Depok”.

6 Zakiah Daradjat, Pembinaan Mental, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), h.15.

Page 18: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka batasan dan rumusan

masalah penulisan ini sebagai berikut:

1. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dari penulisan ini adalah:

a. Bimbingan agama yang dimaksud dalam skripsi ini adalah bimbingan

agama baik menggunakan metode ceramah, maupun melalui media

penyuluhan seperti pengajian dan penggunaan alat peraga.

b. Kepercayaan diri dalam skripsi ini dibatasi pada perilaku dan rasa

kepercayaan diri yang dimiliki anak yatim piatu berusia 10 – 20 tahun,

saat di lingkungan yayasan maupun di luar lingkungan yayasan.

c. Lokasi penulisan ini dibatasi hanya di Yayasan Daarul Fattah Assalafi

Sukmajaya Depok.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan yang

dijadikan fokus dalam skripsi ini sebagai berikut:

a. Bagaimanakah program bimbingan agama bagi anak yatim piatu di

Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya Depok?

b. Bagaimana pengaruh bimbingan agama terhadap kepercayaan diri

anak yatim piatu di Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya

Depok?

Page 19: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

7

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui program bimbingan agama bagi anak yatim piatu di

Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya Depok.

b. Mengetahui pengaruh bimbingan agama terhadap kepercayaan diri anak

yatim piatu di Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya Depok.

2. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan dalam skripsi ini diharapkan dapat dirasakan

oleh berbagai pihak. Baik itu dari pihak akademis termasuk penulis,

maupun pihak praktisi yakni penyuluh dan terbimbing, khususnya pihak

Yayasan Daarul Fattaah Assalafi Sukmajaya Depok. Secara akademis,

manfaat penulisan ini adalah:

a. Syarat untuk meraih gelar Sarjana Strata 1 (S1)

b. Sebagai bahan referensi dalam peningkatan wawasan dakwah,

khususnya mengenai bimbingan agama

c. Sebagai pijakan dalam melakukan penulisan selanjutnya.

Secara praktis, diharapkan dari hasil penulisan ini dapat menjadi

informasi dan pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan dalam

menumbuhkembangkan nilai-nilai keagamaan terhadap anak yatim piatu

yang diasuh agar memiliki kepercayaan diri, khususnya bagi pihak

Yayasan Daarul Fattaah Assalafi Sukmajaya Depok.

Page 20: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

8

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penulisan, penulis terlebih dahulu melakukan

kajian atas penulisan terdahulu. Hal ini dilakukan untuk memperjelas

perbedaan penulisan ini dengan penulisan-penulisan sebelumnya dan

menghindari penjiplakan (plagiarism) karya orang lain. Hasil penulisan

terdahulu sebagai berikut:

1. Penulisan skripsi yang ditulis oleh Khairol Amri Mahasiswa Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Semarang tahun 2014 dengan judul “Pengaruh Bimbingan Penyuluhan

Agama Islam Terhadap Rasa Percaya Diri Anak Di Panti Asuhan Al Hikmah

Wonosari Ngaliyan Semarang". Hasil penulisan menjelaskan persamaan

regresi Y= 28,648+ 0,304 dengan Freg = 11,271, yang berarti lebih besar

dari taraf signifikansi 5%= 4,006 maupun 1% = 2,794 pada N= 60.

Dengan demikian uji hipotesis ini menerima hipotesis yang diajukan,

bahwa terdapat pengaruh signifikan antara bimbingan penyuluhan agama

Islam terhadap percaya diri anak di Panti Asuhan Al Hikmah Wonosari

Ngaliyan Semarang. Hal ini membuktikan bahwa jika bimbingan

penyuluhan agama Islam semakin tinggi maka akan berakibat pula

meningkatnya percaya diri anak.

Walaupun skripsi ini memiliki tujuan dan metode penulisan yang

sama dengan penulisan Khairol Amri, mahasiswa UIN Walisongo

Semarang tahun 2014. Namun, skripsi ini memiliki perbedaan pada

lokasi penulisan, dimana Khairol Amri melaksanakan penulisan di Panti

Page 21: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

9

Asuhan Al Hikmah Wonosari Ngaliyan Semarang, sedangkan skripsi ini

dilaksanakan di Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya Depok.

Perbedaan kota antara Semarang dan Depok, tentu memiliki

perbedaan karakter penduduknya. Depok dengan letak geografinya yang

berdekatan dengan Ibu Kota akan membutuhkan bimbingan agama lebih

dalam hal pembentukan karakter. Dalam penulisan skripsi ini akan

diketahui apakah bimbingan agama akan tetap berpengaruh terhadap

kepercayaan diri anak yatim piatu meskipun di kota yang berbeda.

2. Penulisan skripsi yang ditulis oleh Eko Setyo Budi Mahasiswa Fakultas

Dakwah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2011

dengan judul "Upaya Bimbingan dan Konseling Islam dalam

Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak-Anak di Panti Asuhan Jaka

Tingkir Kec. Sayung Kab. Demak". Hasil penulisan menjelaskan bahwa

faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri yang dialami terbimbing

adalah pengalaman pada masa kanak-kanak yang berhubungan dengan

lingkungan sekitarnya.

Adapun upaya dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam

yaitu penyuluh memberikan motivasi, support, dan nasehat-nasehat yang

dijarkan dalam agama Islam, yaitu dengan mendekatkan diri kepada

Allah serta diberi kesibukan berupa keterampilan yang disediakan olah

yayasan sehingga terbimbing mampu berinteraksi dengan orang banyak

dan juga mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan yayasan panti

asuhan. Selain itu, penyuluh juga mengarahkan terbimbing untuk

Page 22: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

10

bertanggung jawab dalam kesehariannya dan bimbingan konseling Islam

melalui beberapa langkah yaitu identifikasi masalah, diagnosis,

prognosis, terapi, evaluasi dan follow up.

Perbedaan skripsi karya Eko Setyo Budi dengan skripsi ini yaitu,

pada skripsi Eko bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi

kepercayaan diri dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh panti

asuhan untuk meningkatkan kepercayaan diri, sedangkan dalam skripsi

ini secara spesifik bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan

agama terhadap kepercayaan diri. Selain itu hal yang membedakan

adalah skripsi Eko menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan

skripsi menggunakan pendekatan kuantitatif.

3. Penulisan Dean Rupiati dengan judul “Kontribusi Dukungan Sosial

Orang Tua Terhadap Kepercayaan Diri Remaja”, yang merupakan skripsi

S1 Fakultas Sosiologi Universitas Gunadarma Depok pada tahun 2007,

bertujuan untuk menguji seberapa besar kontribusi dukungan orang tua

terhadap kepercayaan diri remaja.

Dengan pendekatan kuantitatif menggunakan analisis regresi

dengan uji f dan uji determinasi diketahui bahwa F sebesar 218.153

dengan signifikansi 0.000 (p < 0.05) dan R square sebesar 0.657 dengan

demikian hipotesis yang berbunyi ada kontribusi dukungan sosial orang

tua secara signifikan terhadap kepercayaan diri remaja diterima. Hal ini

berarti dukungan sosial orang tua memberikan kontribusi yang

Page 23: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

11

signifikan sebesar 65.7% sedangkan 34.3% kemungkinan dipengaruhi

oleh faktor-faktor lainnya seperti jenis kelamin dan tingkat pendidikan.

Walaupun sama-sama menggunakan pendekatan kuantitatif dan

menggunakan variabel kepercayaan diri sebagai variabel dependent,

namun skripsi milik Dean Rupiati dengan skripsi ini memiliki perbedaan

yaitu perbedaan variabel independent. Variabel independent yang

digunakan oleh Dean Rupiati adalah dukungan sosial orang tua,

sedangkan dalam penulisan ini adalah bimbingan agama.

4. Penulisan Nur Hidayah, mahasiswa Jurusan Bimbingan Penyuluhan

Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Wali Songo

Semarang pada tahun 2011, dengan judul “Pengaruh Intensitas

Mengikuti Pembinaan Mental Keagamaan Islam Terhadap Tingkat Rasa

Percaya Diri Narapidana Wanita Kelas II A di LP Wanita Bulu

Semarang”.

Penulisannya bertujuan untuk mendapatkan dan menggambarkan

pengaruh intensitas mengikuti pembinaan mental keagamaan Islam

terhadap tingkat rasa percaya diri narapidana wanita kelas II A di LP

Wanita Bulu Semarang. Dengan menggunakan metode analisis kolerasi

momen dari Pearson dan analisis regresi.

Hasil penulisan ini adalah ada pengaruh intensitas mengikuti

pembinaan mental keagamaan Islam terhadap percaya diri narapidana

wanita ditunjukkan dari hasil Freg = 83,91 yang dikonsultasikan dengan r

tabel dengan N = 40 atau derajat kebebasan db = 40 - 2 = 38. Harga F

Page 24: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

12

pada tabel taraf signifikan 1% = 7,35 dan untuk taraf signifikan 5% =

4,10 pada tabel dapat diketahui bahwa F reg = 83,91 > Ft 5% = 4,10 =

Signifikan dan hipotesis diterima, F reg = 83,91 > Ft 1% = 7,3 =

Signifikan dan hipotesis diterima.

Hal yang menjadi pembeda skripsi milik Nur Hidayah dengan

skripsi ini adalah objek penulisan dan lokasi penulisan, dimana penulisan

Nur Hidayah menjadikan narapidana wanita di Kelas II A di LP Wanita

Bulu Semarang sebagai objek dan lokasi penulisan. Sedangkan objek dan

lokasi penulisan skripsi ini adalah anak yatim piatu di Yayasan Daarul

Fattah Assalafi Sukmajaya Depok.

5. Penulisan Suci Safitri yang berjudul “Peranan pendidikan Agama Islam

Terhadap Akhlak Yatim/ Piatu (Studi Kasus di Yayasan Yatim Piatu Al

Muhajirin Cipondoh Permai Tangerang)”, yang merupakan skripsi S1

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2009. Penulisannya

bertujuan untuk mengetahui korelasi antara peranan pendidikan Agama

Islam dan Akhlak yatim/ piatu dan untuk mengetahui peran pendidikan

Agama Islam pada Yayasan Yatim Piatu Al Muhajirin Cipodoh Permai

Tangerang terhadap akhlak yatim/ piatu, menggunakan metode deskriptif

dengan library research dan field research.

Diketahui bahwa terdapat hubungan pelaksanaan pengajaran

pendidikan Agama Islam di Yayasan Al Muhajirin dalam membiasakan

pada diri anak yatim/ yatim piatu untuk selalu berakhlak mulia,

Page 25: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

13

berdasarkan korelasi antar dua variabel dinyatakan korelasi searah

(positif) sebesar 0.304 dengan arti korelasi lemah.

Perbedaan kali ini ada pada variabel penulisannya. Pada skripsi

karya Suci Safitri menggunakan pendidikan agama Islam sebagai

variabel independent dan Akhlak yatim/ piatu sebagai variabel dependent

dalam penulisannya. Sedangkan pada skripsi ini variabel independent nya

adalah bimbingan agama dan variabel dependent adalah kepercayaan diri

anak yatim piatu.

E. Sistematika Penulisan

Dalam membahas skripsi ini penulis membagi ke dalam enam bab.

Pada setiap babnya terdapat sub-sub bab. Maka dari itu, dalam penulisan

skripsi ini penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, yang terdiri dari latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, tinjauan

pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, berisi landasan teori berupa Pengaruh yang

terdiri dari pengertian pengaruh dan analisis pengaruh; Bimbingan Agama

yang terdiri dari pengertian, tujuan dan fungsi bimbingan agama, unsur-unsur

bimbingan agama, langkah-langkah bimbingan agama dan metode bimbingan

agama; Percaya Diri terdiri dari pengertian percaya diri, aspek-aspek percaya

diri dan faktor-faktor yang mempengaruhi percaya diri; Anak Yatim Piatu

terdiri dari pengertian yatim piatu dan pandangan dasar tentang yatim piatu.

Page 26: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

14

BAB III METODOLOGI PENULISAN, yang terdiri dari pendekatan dan

jenis penulisan, tempat dan waktu penulisan, populasi dan sampel, variabel

penulisan, definisi operasional variabel penulisan, teknik pengumpulan data,

instrumen penulisan, uji validitas, uji reliabilitas, teknik analisis data, sumber

data dan kerangka pemikiran (frame work).

BAB IV GAMBARAN UMUM YAYASAN DAARUL FATTAH

ASSALAFI, yang berisi tentang sejarah dan perkembangan, visi, misi dan

tujuan, struktur organisasi dan pengelolaan, program kegiatan bimbingan

agama, serta sarana dan prasarana.

BAB V TEMUAN DAN ANALISIS, yang berisi tentang deskripsi

responden, program bimbingan agama bagi anak yatim piatu dan analisis

pengaruh bimbingan agama terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu.

Analisis tersebut terdiri dari hasil uji validitas dan reliabilitas, serta hasil uji

koefisien regresi linier sederhana.

BAB V PENUTUP, berisi kesimpulan yang merupakan jawaban atas segala

permasalah yang telah diangkat, serta saran yang berisi saran-saran yang

dianggap perlu untuk peningkatan pengetahuan pihak-pihak tertentu.

Page 27: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Percaya Diri

1. Pengertian Percaya Diri

Kepercayaan diri adalah salah satu dari sifat kepribadian yang

merupakan gabungan dari pikiran dan perasaan seseorang, perjuangan dan

harapan, ketakutan dan fantasi, gambaran apakah dirinya, apa yang ia

miliki, akan menjadi apa nanti, dan termasuk sikap penghargaan diri.

Kepercayaan diri pada dasarnya merupakan sikap yang kita ikuti

untuk memiliki persepsi positif dan realitis dari diri dan kemampuan kita.

Kepercayaan diri mengarah pada perasaan seseorang mengenai

kemampuan untuk menentukan situasi dengan berhasil tanpa

kecenderungan mengikuti orang lain dan memiliki evaluasi diri yang

positif. 1

Kepercayaan diri berarti merasa positif tentang apa yang bisa

dilakukan dan tidak mengkhawatirkan apa yang tidak bisa dilakukan,

tetapi memiliki kemauan untuk belajar. Kepercayaan diri adalah pelumas

yang memperlancar hubungan antara diri seseorang dan kemampuan yaitu

bakat, keahlian, dan potensi dan cara Anda memanfaatkannya.2

1 Goel, M. “Comparative Study of Single Child and Child with Sibling”. Terjemah dari

Anggarwal P. International Journal of Research in Social Sciences, 4 (2), 89. 2 Martin Perry. Confidence Booster: Pedongkrak Kepercayaan Diri. Terjemah dari Aditya

Suharmoko (Jakarta: Erlangga, 2006), h. 5.

Page 28: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

16

Menurut Lauster, kepercayaan diri adalah sifat kepribadian yang

sangat menentukan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Kepercayaan

diri mempengaruhi sikap hati-hati, ketergantungan, keserakahan, toleransi,

dan cita-cita. Rasa percaya diri merupakan satu di antara aspek-aspek

kepribadian yang penting dalam kehidupan manusia. 3

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada seseorang

adalah sebagai berikut:

a. Penampilan fisik

Sejumlah peneliti telah menemukan bahwa penampilan fisik

merupakan kontributor yang sangat berpengaruh pada rasa percaya diri

remaja

b. Sikap orang tua

Sikap orang tua penting sekali bagi perkembangan perasaan anak

mengenai dirinya. Ketika orang tua memberikan sikap penerimaan,

anak akan memperoleh fondasi yang kuat untuk merasakan hal yang

baik mengenai diri mereka. Jika salah satu atau kedua orang tua mereka

terlalu banyak mengkritik atau menuntut, atau mereka terlalu protektif

dan mengecilkan hati anak ketika berupaya mencapai kemandirian,

anak mungkin akan meyakini bahwa mereka tidak memiliki

kemampuan, tidak kompeten dan lemah.

3 Lauster, P. Personality Test: Tes Kepribadian. Terjemah dari D. H Gulo. (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012), h. 3

Page 29: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

17

c. Teman sebaya

Pengaruh teman sebaya bisa jadi sebuah kekuatan, baik dari orang

tuan maupun masyarakat dalam pembentukan perasaan mengenai diri

sendiri. Anak yang sedang menguji penilaian di masa remaja mereka

dan sedang menguji penilaian di masa remaja mereka dan sedang

mengembangkan identitas, mereka akan rentan sekali terhadap

pengaruh dari teman sebaya.

d. Saudara kandung

Anak yang memiliki saudara kandung memiliki kepercayaan diri

yang lebih besar dibandingkan anak tunggal, hal ini berdasarkan

penelitian Goel dan Aggarwal pada tahun 2012. Saudara kandung

menjadi pendorong penting yang mempengaruhi anak untuk menjadi

baik atau buruk.4

Sedangkan menurut Noom M. J., Decovic M., & Meeus W. (2001)

menyatakan bahwa:

“Factor influences the self confidence is autonomy. An adolescent who has

emotion autonomy, of course he has confidence to determine the goals of

live until he isn’t necessary rely on the others to support that he will do.”

Arti pernyataan tersebut adalah faktor yang mempengaruhi

kepercayaan diri adalah kemandirian. Remaja yang telah mandiri secara

emosional tentunya akan merasa yakin dan percaya diri dalam menentukan

tujuan hidup sehingga individu tidak perlu mengandalkan pemikiran orang

4 Goel, M. & Aggrawal, P. A “Comparative Study of Single Child and Child with

Sibling”, h. 98

Page 30: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

18

lain untuk mendukung tindakan yang akan dilakukannya.5 Sedangkan

Nickerson A. B. dan Nagle R. J. (2005) berpendapat bahwa:

“Factor influences the self confidence is parent attachment. The results

show that a child who has safe attachment will more competent, emotional

healthy, the confidence and social capability better than child who has

afraid attachment.”

Arti pernyataan tersebut adalah faktor yang mempengaruhi

kepercayaan diri adalah Parent Attachment. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa anak yang memiliki pola attachment yang aman akan

lebih kompeten, sehat secara emosional, percaya diri dan memiliki

kemampuan sosial yang lebih baik dibandingkan anak dengan pola

attachment yang mencemaskan.6

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa keluarga,

baik itu orang tua maupun saudara kandung memiliki peran penting dalam

menumbuhkan rasa percaya diri. Selain itu, teman sebaya juga ikut

berperan dalam pembentukkan rasa percaya diri. Hal ini tentunya sangat

mungkin terjadi mengingat seorang anak lebih banyak berinteraksi

bersama keluarga dan teman sebayanya.

Lingkungan anak yatim piatu dengan yang bukan yatim piatu tentu

berbeda, hal tersebut juga akan mempengaruhi kepercayaan diri mereka.

Dengan latar belakang yang berbeda, anak yatim piatu akan lebih

merendahkan diri mereka dengan status yatim piatu yang mereka sandang.

5 Noom, M. J., Decovic, M., & Meeus, W. (2001). “Conceptual Analysis and

Measurement of Adolescent Autonomy”. Journal of Youth and Adolescence, 30 (5), 577. 6 Nickerson, A. B., & Nagle, R. J. (2005). "Parent and Peer Attachment in Late Childhood

and Early Adolescense". The Journal of Early Adolescence, no. 25 (2), h. 223

Page 31: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

19

Karena mereka merasa memiliki harta dasar yang tidak sempurna, yakni

keluarga.

Sedangkan hal yang sama-sama dimiliki oleh anak yatim piatu dan

bukan yatim piatu adalah bimbingan agama. Anak bukan yatim piatu

mendapatkan bimbingan agama dari orang tua mereka, sedangkan anak

yatim piatu mendapatkan bimbingan agama dari yayasan yatim piatu.

Maka dalam skripsi ini akan dibahas lebih dalam pengaruh bimbingan

agama terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu.

3. Aspek-aspek Kepercayaan Diri

Shrauger dan Schohn mengemukakan aspek yang terkandung

dalam kepercayaan diri antara lain: 7

a. Academic, merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang

mengenai kelebihan dirinya atas kemampuan intelektual yang dapat

dilihat dari prestasi di bidang akademik.

b. Appearance, merupakan suatu perasaan yang dimiliki seseorang

mengenai penampilan fisik yang dianggap lebih unggul dari orang lain.

c. Athletics, merupakan perasaan atau keyakinan yang dimiliki seseorang

mengenai kemampuannya dalam bidang olah raga yang ditunjukkan

dengan sikap antusias terhadap olahraga.

d. Romantic, merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang terkait

dengan kemudahan dalam memperoleh teman atau pasangan.

7 Shrauger & Schohn, “Self Confidence in Collage Students: Conceptualization,

measurement, and behavioral implications”, h. 278

Page 32: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

20

e. Social, adalah suatu keyakinan seseorang terhadap kemampuannya

untuk membangun relasi dengan orang lain dan perasaan nyaman untuk

berada di sekitar orang banyak.

f. Speaking, merupakan keyakinan seseorang bahwa ia memiliki

kemampuan untuk berbicara di depan umum dengan baik dan mampu

mengekspresikan dirinya secara efektif.

g. General, yaitu suatu perasaan percaya diri yang menjadikan seseorang

merasa bahwa dirinya cakap, memiliki kemampuan untuk menjadi

sukses, dan bisa mengatasi berbagai persoalan dengan kemampuannya

sendiri.

h. Mood, merupakan keadaan jiwa yang memungkinkan seseorang merasa

bahwa dirinya lebih baik. Mood yang stabil dapat membuat seseorang

terus merasa bahwa dirinya dalam keadaan baik. Meskipun ia sedang

menghadapi sebuah permasalahan, ia akan tetap yakin bahwa dengan

kemampuannya ia dapat mengatasi hal tersebut.

B. Bimbingan Agama

1. Pengertian Bimbingan Agama

Bimbingan dalam istilah lain disebut guidance. Kata guidance

adalah dari kata kerja to guide, artinya menunjukkan, membimbing, atau

menuntun orang lain yang membutuhkan. Jadi pengertian bimbingan

secara harfiah adalah menunjukkan, memberi jalan atau menuntun orang

Page 33: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

21

lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya masa kini dan masa

mendatang.8

Namun secara istilah ada beberapa pendapat, diantaranya menurut

Drs. Bimo Walgito bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang

diberikan individu-individu atau sekumpulan individu-individu dalam

menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan didalam kehidupannya

agar individu atau sekumpulan individu-individu itu dapat mencapai

kesejahteraan hidupnya.

Sedangkan menurut Rahman Natawijaya yang dikutip lagi oleh

Drs. Juhana Wijaya yang berjudul “Psikologi Bimbingan”, bimbingan

adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu yang

dilakukan secara terus menerus (continue) supaya individu tersebut dapat

memahami dirinya sehingga dia sanggup mengarahkan diri dan

berperilaku wajar sesuai dengan ketentuan dan keadaan lingkungan

sekolah, keluarga, dan masyarakat.9

Pengertian agama menurut Prof. K.H M. Taib Thahir Abdul Muin

adalah peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai

akal memegang peraturan Tuhan dengan kehendaknya sendiri untuk

mencapai kebahagiaan hidup dan kebahagiaan kelak di akhirat.10

Dalam skripsi ini penelitian difokuskan pada bimbingan agama

Islam, karena seperti yang telah dijelaskan diawal bahwa agama Islam

8 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT.

Golden Terayon Press, 1982), h. 1 9 Juhana Wijaya. Psikologi Bimbingan. (Bandung: Enerco, 1983). h. 11.

10 Asian Hady. Pengantar Filsafat Agama. (Jakarta: Rajawali Press, 1986). h. 7.

Page 34: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

22

merupakan agama yang menanamkan kepercayaan diri pada orang-orang

yang beriman. Selain itu, Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya

Depok yang menjadi objek penelitian melakukan bimbingan dengan

landasan agama Islam.

Agama Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT

kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh

manusia. Agama Islam merupakan agama yang terakhir dan

penyempurnaan dari agama-agama terdahulu.11

Berdasarkan konsep pengertian bimbingan keagamaan, baik yang

umum maupun yang Islami, maka bimbingan agama Islam dapat

dirumuskan sebagai proses pemberian bantuan terhadap individu agar

dalam kehidupan keagamaannya senantiasa selaras dengan ketentuan dan

petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan

akhirat.12

2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Agama

Bimbingan agama selain perlu dilakukan terhadap orang lain, juga

harus dilakukan kepada dirinya sendiri. Karena bimbingan agama yang

akan menjadi pondasi kehidupan setiap manusia. Bila pondasi kehidupan

seseorang kuat, maka bangunan kehidupannya-pun akan kuat termasuk

kepercayaan diri yang dimiliki.

11

Chabib Thoha. Pendidikan Islam. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), h. 97. 12

Aunur Rahim Faqih. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. (Yogyakarta: UII Press.

2001), h. 61.

Page 35: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

23

Tugas untuk saling membimbing dan menasehati dalam kebenaran,

seperti bimbingan agama telah dijelaskan dalam Firman Allah SWT pada

Al-Qur’an surat Ali Imron ayat 104:

عروف وينه ولتكن منكم

ة يدعون إل اخلري ويمرون بمل ولتكن منكم أمة يدعون إل اخلري نكر أم

عروف وينهون عن امل

وأولئك ويمرون بمل

فلحون

هم املArtinya:“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan dan menyuruh kepada yang ma’ruf

dan mencegah yang mungkar. Dan merekalah orang-orang yang

beruntung”. (Q.S. Al Imran: 104)

Di samping itu ayat di atas memberikan petunjuk bahwa

bimbingan keagamaan ditujukan terutama kepada kesehatan jiwa, karena

ini merupakan pedoman yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia

untuk mencapai suatu kebahagiaan dan ketenangan batin. Dengan

demikian, terlihat bahwa bimbingan keagamaan memiliki banyak fungsi,

antara lain :

a. Menjadi pendorong (motivasi) bagi yang terbimbing agar timbul

semangat.

b. Menjadi pemantap (stabilisator) dan penggerak (dinamisator) untuk

mencapai tujuan yang dikehendaki dengan motivasi ajaran agama.

Sehingga segala tugas dilaksanakan dengan dasar ibadah kepada Tuhan.

Page 36: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

24

c. Menjadi pengarah (direktif) bagi pelaksaaan program bimbingan dan

penyuluhan agama, sehingga wadah pelaksanaan program yang

kemungkinan menyimpang akan dapat dihindari13

.

Dengan adanya fungsi sebagai motivasi, stabilisator, dinamisator

dan direktif maka bimbingan agama mampu mendongkrak segala aspek

kehidupan manusia untuk mencapai keberhasilan dunia dan akhirat. Salah

satu aspek yang mendukung keberhasilan adalah kepercayaan diri. Maka

dapat dipahami bahwa kepercayaan diri yang diperintahkan agama Islam

diiringi dengan bimbingan agama akan mampu mendamping manusia

menuju keberhasilan.

3. Unsur-unsur Bimbingan Agama

Bimbingan agama merupakan satu kesatuan dari berbagai aspek

agama, dalam hal ini agama Islam. Agama Islam sendiri terdapat beberapa

unsur pembentuk diantaranya aqidah, syariah, ibadah dan muamalah.

Demikian pula dengan bimbingan agama. Ada beberapa unsur dalam

bimbingan agama antara lain:

a. Penyuluh

Penyuluh adalah orang yang mempunyai kewenangan

(kompetensi) untuk melakukan Bimbingan dan Konseling Islam.14

Penyuluh merupakan orang yang memiliki pengetahuan dan berbagai

cara psikologis yang selalu ada dalam proses tersebut.

13

Arifin dan Kartikawati. Materi Pokok Bimbingan dan Konseling. (Jakarta: Direktorat

Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1995), h. 7 14

Farid, Imam Sayuti, Pokok-pokok Bahasan Tentang Bimbingan Penyuluhan Agama

Sebagai Teknik Dakwah, (Surabaya : Fakultas Dakwah IAIN Surabaya, 1997), h.14.

Page 37: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

25

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa penyuluh adalah

orang yang memiliki pengetahuan dan kewenangan untuk melakukan

Bimbingan dan Konseling Islam dalam berbagai cara untuk

menyelesaikan masalah.

b. Terbimbing

Terbimbing adalah seseorang atau sekelompok orang yang

sedang mengalami atau menghadapi masalah dimana seseorang tersebut

tidak mampu untuk mengatasi masalahnya sendiri tanpa adanya bantuan

orang lain baik kesulitan itu bersifat rohaniah maupun jasmaniah.

Terbimbing merupakan orang yang perlu memperoleh

perhatian sehubungan dengan masalah yang dihadapinya. terbimbing

adalah orang yang hadir ke penyuluh dan kondisinya dalam keadaan

cemas atau tidak kongruensi.15

c. Masalah

Pengertian masalah dari perspektif bimbingan agama sendiri

adalah ketidakseimbangan batin yang disebabkan oleh adanya

kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Adapun masalah ini dapat

muncul dari beberapa faktor atau bidang kehidupan, diantaranya:

pernikahan, keluarga, pendidikan, sosial(kemasyarakatan), pekerjaan

dan bidang keagamaan.16

Unsur-unsur bimbingan agama tersebut merupakan rukun

terbentuknya bimbingan agama. Bila tidak terdapat salah satu unsur

15

Latipun, Psikologi Konseling, (Malang: UMM Press, 2006), h. 51. 16

Musnamar, Thohari, Dasar-dasar Konseptual Bimbingan Dan Konseling Islami,

(Jakarta: UII Press: 1992), h. 41 – 42.

Page 38: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

26

tersebut maka bimbingan agama sulit untuk dapat diaplikasikan. Untuk

memaksimalkan hasil bimbingan agama, diperlukan kerjasama yang baik

antara penyuluh dan terbimbing dalam menyelesaikan masalah yang

dihadapi dengan menggunakan pedoman agama yakni Al-Qur’an dan

Hadits.

4. Langkah-langkah Bimbingan Agama

Dalam memberikan bimbingan agama dikenal adanya langkah-

langkah sebagai berikut:17

a. Identifikasi Kasus, yaitu langkah untuk mengumpulkan data ke

berbagai macam sumber yang berfungsi untuk mengetahui kasus

beserta gejala-gejala yang nampak.

b. Diagnosa, yaitu langkah untuk menetapkan masalah yang dihadapi

terbimbing beserta latar belakangnya. Dalam langkah ini kegiatan yang

dilakukan merekalah mengumpulkan data dengan menggunakan

berbagai teknik pengumpulan data.

c. Prognosa, yaitu langkah untuk menetapkan jenis bantuan atau terapi apa

yang dilaksanakan untuk membimbing terbimbing. Langkah prognosa

ini ditetapkan berdasarkan kesimpulan dalam langkah diagnosa, yaitu

setelah ditetapkan masalah beserta latar belakangnya.

d. Terapi, yaitu langkah pelaksanaan bantuan atau Bimbingan dan

Konseling. Langkah ini merupakan pelaksanaan apa-apa yang

ditetapkan dalam langkah prognosa.

17

Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance and Counseling), (Bandung:

CV. Ilmu : 1975), h. 47 – 49.

Page 39: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

27

e. Evaluasi dan Follow up, yaitu langkah untuk menilai atau mengetahui

sampai sejauh manakah terapi yang telah dilakukan telah mencapai

hasilnya.

Bila penerapan langkah-langkah bimbingan agama telah

dilaksanakan dengan baik dan runut, maka pemecahan masalah yang

dihadapi akan memperoleh hasil dan solusi terbaik. Namun, bila langkah-

langkah tersebut ada yang diabaikan maka maksimalisasi hasil bimbingan

agama akan sulit terlaksana.

5. Metode Bimbingan Agama

Dalam peraturan Menteri Pertanian No. 52/Permentan/ OT.140/

12/2009 menyebutkan bahwa metode penyuluhan berdasarkan teknik

komunikasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu metode penyuluhan langsung

dan metode penyuluhan tidak langsung.

Metode penyuluhan langsung, yaitu penyuluhan yang dilakukan

melalui tatap muka dan dialog langsung antara penyuluh dengan pelaku

utama dan pelaku usaha melalui demonstrasi, kursus tani dan obrolan sore.

Sedangkan metode penyuluhan tidak langsung, yaitu penyuluhan yang

dilakukan melalui perantara (media komunikasi) seperti: pemasangan

poster, penyebaran brosur/leaflet/majalah, siaran radio, televisi, pemutaran

slide dan film.18

18

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52 Tahun 2009 tentang “Metode Penyuluhan

Pertanian”, diakses pada 25 Juni 2015 dari www.pertanian.go.id

Page 40: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

28

Berbeda dengan metode penyuluhan versi kementerian pertanian,

metode pembimbingan agama dalam penyampaian materi dapat dilakukan

dengan beberapa cara19

:

a. Metode ceramah, yaitu metode yang biasa disebut tabligh atau khutbah.

Keduanya memiliki kesamaan makna, tetapi tetap memiliki ciri khas.

Metode ceramah biasanya menggunakan media mimbar dan pengajian.

b. Metode wisata religi, metode ini lebih dikenal dengan istilah wisata

ziarah, yaitu dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Dengan

kunjungan tersebut diharapkan mampu menjadi ladang instropeksi diri

dan pemicu semangat bagi para terbimbing.

c. Metode tanya jawab, yaitu metode dengan ciri keterlibatan aktif

terbimbing untuk mengungkapkan hal-hal yang masih belum dipahami

atau menjadi permasalahan.

d. Metode diskusi kelompok atau Foccus Group Discussion (FGD), yaitu

metode yang mirip dengan tanya jawab. Perbedaan metode diskusi

kelompok dengan tanya jawab, yaitu metode tanya jawab hanya

menerima keterlibatan terbimbing sebatas bertanya dan penyuluh

menjawab. Sedangkan metode diskusi kelompok terbimbing tidak

hanya bertanya kepada penyuluh, tetapi juga bersama-sama dengan

penyuluh dan anggota kelompok diskusi lainnya menuntaskan suatu

pokok kajian.

19

Rini Laili Prihatini, Draft Buku Ajar: Dasar-dasar Penyuluh Sosial Keagamaan,

(Jakarta: UIN Jakarta, 2014), h. 16.

Page 41: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

29

e. Metode demontrasi terplot, yaitu metode untuk menyampaikan hal-hal

yang sifatnya praktis dan memerlukan penjelasan secara demonstratif.

Metode ini memerlukan model yang tepat agar materi dpat dipahmi

sasaran. Dalam ajaran Islam, contohnya seperti praktik wudlu, sholat,

atau manasik haji.

f. Metode konseling, yaitu metode penyuluhan itu sendiri. Namun dalam

hal ini konseling menjadi metode tertentu dalam penyuluhan agama,

dimana penyuluh agama dalam hal ini menjadi pembimbing agama atau

konselor spiritual. Penyuluhan model ini lebih bersifat konsultatif, atau

terapi bagi terbimbing. Jika pada metode-metode sebelumnya penyuluh

memerantan fungsi edukatif dan preventif, maka pada metode ini

penyuluh memerankan fungsi konsultatif dan kuratif.

g. Metode peragaan yang biasanya menggunakan media wayang, baik

wayang golek, wayang kulit maupun wayang orang.

Berdasarkan penjelasan metode-metode penyuluhan versi Rini

Laili Prihatini, maka yang dimaksud dalam skripsi ini adalah metode

metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi kelompok dan

metode konseling.

Page 42: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

30

C. Anak Yatim Piatu

1. Pengertian Anak

Pengertian anak secara umum dipahami masyarakat adalah

keturunan kedua setelah ayah dan ibu.20

Sekalipun dari hubungan yang

tidak sah dalam kaca mata hukum, Ia tetap dinamakan anak, sehingga

dalam definisi ini tidak dibatasi dengan usia.

Dalam GBHN telah dijelaskan bahwa anak merupakan generasi

penerus bangsa dan sumber insan bagi pembangunan nasional, maka harus

diperhatikan dan dibina sedini mungkin agar menjadi insan yang

berkualitas dan berguna bagi bangsa. Dan walaupun anak dilahirkan oleh

orangtua, namun pada hakikatnya anak merupakan individu yang berbeda

dengan siapapun, termasuk dengan kedua orangtuanya. Bahkan anak

mempunyai takdirnya sendiri yang belum tentu sama dengan

orangtuanya.21

2. Karakteristik Anak

Adapun Karakteristik anak diantarnya adalah:22

a. Masa Sekolah Dasar

1) Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung

antara usia 6/7 tahun-9/10 tahun, biasanya mereka duduk di

kelas 1, 2 dan 3.

20

WJS. Poerdarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1992),

hlm. 38-39. 21

M. Nipan Halim, Anak Saleh Dambaan Keluarga, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2001),

hlm. 21. 22

Purwanti “Karakteristik Anak”, diakses pada 25 september 2015 Pkl 13.00 WIB dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/KARAKTERISTIK/html.

Page 43: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

31

2) Masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar, yang berlangsung

antara usia 9/10 tahun – 12/13 tahun, biasanya mereka duduk

dikelas 4, 5 dan 6.

b. Ciri-ciri Anak Masa Kelas Rendah

1) Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi

sekolah.

2) Suka memuji diri sendiri.

3) Jika tidak dapat menyelesaikan suatu tugas ataupun pekerjaan

maka hal itu dianggap tidak penting.

4) Suka membandingkan dirinya dengan anak lain jika hal itu

menguntungkan dirinya.

5) Suka meremehkan orang lain.

c. Ciri Khas Anak Masa Kelas Tinggi

1) Perhatainya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari.

2) Ingin tahu, ingin belajar dan realisasi.

3) Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus.

4) Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai

prestasi belajarnya di sekolah.

5) Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup

untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri

dalam kelompoknya.

d. Perkembangan Kognitif

1) Usia SD masuk pada tahap operasional konkret.

Page 44: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

32

2) Anak mampu berpikir logis.

3) Memahami konsep percakapan.

4) Mengorganisasikan objek ke dalam klasifikasi.

5) Mampu mengingat, memahami dan memecahkan masalah

yang bersifat konkret.

e. Perkembangan Fisik

1) Pertumbuhan fisik ditandai dengan: lebih tinggi, lebih berat,

dan lebih kuat. Peran gizi pentibng.

2) Perubahan pada sistem tulang, otot dan keterampilan gerak:

berlari, memanjat, melompat, berenang, naik sepada, main

sepatu roda.

3) Kegiatan fisik sangat perlu untuk melatih koordinasi dan

kestabilan tubuh dan energi yang tertumpuk perlu penyaluran.

f. Perkembangan Bahasa

1) Bertambahnya kosa kata.

2) Menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain

dan menghasilkan deskripsi serta menghasilkan narasi cerita.

3) Keahlian membaca mulai berkembang.

4) Anak perempuan lebih banyak berbicara dibandingkan anak

laki-laki.

g. Perkembangan moral

1) Kemampuan anak memahami aturan, norma dan etika

dimasyarakat.

Page 45: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

33

2) Prilaku moral banyak dipengaruhi pola asuh orangtua dan

prilaku orang sekitar.

3) Bermain dengan teman sebaya merupakan sarana untuk

mengembangkan moralitas.

h. Kegiatan Bermain

1) Kegiatan sekolah mengurangi waktu bermain dari pada masa

sebelumnya.

2) Ditunjang dengan: Televisi, radio dan buku bacaan.

3) Bermain kelompok lebih banyak disukai karna dapat

memberikan pengalaman berharga.

4) Permainan konstruktif lebih memacu timbulnya kreativitas

anak.

i. Teman Sebaya

1) Pada umumnya teman sebaya terdiri dari teman disekolah dan

teman di luar rumah.

2) Penmgaruh positif seperti pengembangan konsep diri dan

pembentukan harga diri. Sedangkan pengaruh negatif seperti

membolos, merokok, dan mencuri.

3) Integritas, keterikatan dalam kelompok tinggi.

4) Kegiatan yang dilakukan bersama seperti belajar, bermain,

masak-masak, dan melihat pertunjukan

j. Tugas Perkembangan

Page 46: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

34

1) Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan

permainan.

2) Belajar membentuk sikap positif yang sehat terhadap dirinya

sendiri sebagai makhluk biologis (dapat merawat kebersihan

dan kesehatan diri).

3) Belajar bergaul dengan teman sebaya.

4) Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.

5) Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan

berhitung.

6) Belajar mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan,

dan adat istiadat) sehari-hari.

7) Belajar memperoleh kata hati (pemahaman tentang salah-

benar, baik-buruk).

8) Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap

mandiri).

9) Belajar mengembangkan sikap positif terhadap kehidupan

sosial.

10) Mengenal dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari.

3. Pengertian Yatim Piatu

Anak yatim piatu merupakan anak yang bapaknya meninggal dunia

tetapi mereka belum mengalami mimpi yang membuat air mani pertama

dan apabila anak sudah mencapai belia lepaslah ia sebagai sebutan anak

Page 47: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

35

yatim.23

Sedangkan, menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, yatim

adalah anak yang tidak berayah lagi (karena ditinggal mati), sedangkan

yatim piatu adalah anak yang sudah tidak berayah dan beribu lagi.24

Sedangkan menurut “Ensiklopedia Islam”, yatim (menunjukkan

pelaku jamak yatam atau aitam) yaitu anak yang bapaknya telah

meninggal dan belum baligh (dewasa), baik ia kaya atau miskin, laki-laki

atau perempuan. Adapun anak yang bapak dan ibunya telah meninggal

termasuk juga dalam kategori yatim dan biasanya disebut yatim piatu.

Istilah piatu ini hanya dikenal di Indonesia, sedangkan dalam literature

fiqh klasik hanya dikenal istilah yatim saja.25

Menurut pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa yatim

piatu adalah anak yang ditinggal mati orang tuanya (ayah, ibu atau

keduanya) dalam keadaan belum baligh.

4. Ajaran Islam tentang Perlakuan Tehadap Anak Yatim Piatu

Dalam ajaran Islam posisi anak yatim piatu mendapat perhatian

yang sangat besar. Hal ini terlihat dalam Al-Qur’an Surat An Nisaa ayat 2

yang berbunyi:

لوا اخلبيث بلطيب وال تكلوا أموالم إل وآت وا الي تامى أموالم وال ت ت بد أموالكم إنه كان حوبا كبرياا

Artinya: “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh)

harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang

23

M.Nur Abdul Hafiz, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, (Bandung: Mizan, 1997),

Cet. Ke-2, h. 101. 24

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, h. 1015. 25

Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ikhtiar Van Hoven, 1999), Cet. Ke-3, h.

206.

Page 48: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

36

buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu.

Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu,

adalah dosa yang besar". (QS. An Nisaa: 2)

Asbabun Nuzul atau sebab turunnya ayat tersebut dilatarbelakangi

dengan banyaknya kejadian di kalangan orang-orang yang apabila

menguasai anak yatim memiliki harta, selalu diputarbalikan. Mereka biasa

mengambil kambing yang gemuk milik anak yatim, kemudian diganti

dengan kambing yang kurus. Apabila mereka mendapat teguran dijawab,

"Aku mengambil (meminjam) kambing sudah aku kembalikan dengan

kambing pula". Demikian juga harta benda lainnya.

Sehubungan dengan perbuatan mereka itu, Allah SWT

menurunkan ayat kedua surat An Nisaa sebagai teguran terhadap mereka.

Selain itu, mengabarkan pula bahwa yang mereka lakukan terhadap anak

yatim itu adalah dosa besar.26

Di dalam Al-Qur’an surat An Nisaa ayat 2 dan terjemahannya

memiliki kandungan bahwa setiap umat Islam agar mencurahkan kasih

sayang, membantu, mendidik serta memelihara hak anak yatim. Berbuat

baik kepada anak yatim merupakan salah satu tanda dari keimanan

seseorang. Oleh sebab itu kepedulian terhadap anak yatim merupakan

kewajiban sosial dalam Islam.

26

A. Mujab Mahali, Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Al Qur'an, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2002). Cet. Ke-1, h.205.

Page 49: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

37

Dorongan untuk menyantuni anak yatim di antara ayat-ayat Al-

Qur’an yang berisi motivasi untuk menyantuni anak yatim, sebagaimana

firman Allah dalam An Nisaa ayat 36 yang berbunyi sebagai berikut:

ئاا وبلوالدين إحسانا وبذي القرب والي تامى واعبدوا الل وال تشركوا به ش ي احب بلنب وابن والمساكني والار ذي القرب والار النب والص

ب من كان متاال فخو بيل وما ملكت أيانكم إن الل ال ي )٦٣ (رااالس

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya

dengan sesuatu pun, dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-

bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,

tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sejawat,

ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-

banggakan diri.” (QS. An Nisaa: 36)

Lebih dari itu, Allah menyatakan bahwa orang yang memakan

harta anak yatim adalah orang yang telah melakukan dosa besar. Hal ini

tercantum dalam Al-Qur’an surat An Nisaa ayat 10 yang berbunyi sebagai

berikut: ا يكلون ف بطونم نراا وسيصلون سعرياا ا إن يكلون أموال الي تامى ظلما

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim

secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh

perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-

nyala (neraka)." (QS. An Nisaa: 10)

Selain itu, dalam Islam pemeliharaan dan pembinaan anak yatim

bukan terbatas pada hal-hal yang bersifat fisik, seperti harta. Tetapi secara

umum juga mencakup hak hal-hal yang bersifat psikis. Sebagaimana

Page 50: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

38

firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Adh-Dhuhaa ayat 9 yang

berbunyi sebagai berikut:

ا اليتيم فال ت قهر فأم

Artinya:"Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku

sewenang-wenang”. (QS. Adh-Dhuha: 9).

Page 51: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok orang yang dapat

memberikan informasi sesuai dengan objek yang diteliti, yaitu pembimbing

agama dan anak-anak yatim atau yatim piatu Yayasan Daarul Fattah Assalafi

Sukmajaya Depok. Sedangkan objek penelitian adalah keseluruhan

permasalahan yang dibicarakan dalam penelitian1, dalam hal ini adalah

pengaruh bimbingan agama terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Yayasan Daarul Fattaah Assalafi

yang beralamat di Jalan H. Japat Lingkungan Cipayung RT 05 RW 01 Kel.

Abadijaya Kec. Sukmajaya Kota Depok. Lokasi ini dipilih dengan alasan:

a. Salah satu yayasan yatim piatu di kota Depok yang memberikan

bimbingan agama secara konsisten dan mendalam.

b. Adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga yang dimiliki peneliti.

Adapun waktu penelitian dalam penulisan skripsi ini dimulai dari

bulan Maret sampai dengan Juni 2015.

1 Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial

Humaniora pada Umumnya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 135.

Page 52: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

40

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif yakni penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui

variabel-variabel penelitian dalam angka dan melalui analisis data dengan

menggunakan statistik atau permodelan matematis.2

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian

kepustakaan yaitu penelitian dengan jalan membaca dan menelaah buku-buku serta

bahan-bahan bacaan lainnya untuk mengumpulkan data-data dan teori yang erat

hubungannya dengan masalah yang dibahas.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah serumpun atau sekelompok subjek yang menjadi sasaran

penelitian.3 Sesuai dengan pembahasan pada skripsi ini, maka populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh anak yatim atau yatim piatu Yayasan Daarul Fattah

Assalafi Sukmajaya Depok sebanyak 50 orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari

kumpulan objek penelitian (populasi) yang dipelajari dan diamati.4 Namun, sampel

dalam penelitian ini adalah seluruh anak yatim atau yatim piatu Yayasan Daarul

Fattah Assalafi Sukmajaya Depok, karena secara statistik dinyatakan bahwa

2 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, ( Jakarta: PT. Elek Media

Komutindo, 2004), h. 34. 3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2010),

h. 99. 4 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1994), h.78.

Page 53: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

41

penyebaran populasi yang tidak diketahui, maka minimum sampel dengan batas

terendah untuk mewakili adalah 30 orang atau lebih ( 30 ≥).5

Sampling probabilitas adalah teknik pengambilan sampel yang

mempertimbangkan peluang atau kemungkinan terambilnya sampel tersebut untuk

penelitian. Teknik sampling ini pada umumnya digunakan untuk statistik inferensial

yang menggunakan uji hipotesis (dugaan) berdasarkan perumusan masalah penelitian

yang disusun melalui observasi empiris dan/atau kajian penelitian sebelumnya.

Teknik pengambilan sample dengan sampling probabilitas terdiri dari random

sampling (simple random sampling dan systematic sampling), stratified random

sampling, dan cluster sampling.6

Pada skripsi ini menggunakan simple random sampling, karena setiap anggota

dari populasi adalah homogen (memiliki karakteristik yang sama) dan jumlah

populasi kecil. Asumsi yang harus dipenuhi dalam simple random sampling adalah:

1. Terdapat kerangka sampling (daftar nama semua anggota populasi)

2. Karakteristik anggota sampling satu dengan sampling lain harus homogeny

(identik).

3. Setiap anggota sampling harus memiliki probabilitas yang sama untuk

terambil.

5 J. Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006), h. 239.

6 Santosa dan Ayat Analisis Statistika untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ekonomi. (Jakarta:

Gramedia, 2011), h.58-59

Page 54: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

42

Penghitungan jumlah sampel:7

[

]

Diketahui:

N (Jumlah populasi) : 50 orang

d (bound of error) : 0.1 atau 10% (ditentukan oleh periset)

t (tingkat kepercayaan) : 1,96 (diperoleh dari tabel t statistik dengan tingkat

kepercayaan 95% yang ditentukan oleh periset)

p dan q : 50% ; 50% (ditentukan oleh periset)

Rumus dasar penentuan jumlah sampel adalah:

[

]

[

]

Jadi jumlah sampel yang harus digunakan adalah 33 orang.

7 Santosa dan Ayat. Analisis Statistika untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ekonomi, h.60

Page 55: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

43

Setelah diperoleh jumlah sampel yang harus diambil melalui perhitungan,

maka langkah selanjutnya adalah mengambil sampel yang diperlukan dari

populasinya melalui teknik sample random. Dengan tahapan sebagai berikut:

1. Membuat kerangka sampel dari daftar seluruh anak yatim piatu Yayasan

Daarul Fattah Assalafi yang diteliti.

2. Daftar nama tersebut dibuat dalam bentuk kupon dan kemudian kupon riset

tersebut diambil secara acak.

Tabel 3.1 Daftar Anak Yayasan Yatim Piatu Daarul Fattah Assalafi

No Nama Jenis

Kelamin

Usia Tingkat

Pendidikan

Kediaman

1 Abdus Salam Laki-laki 20 thn SLTA Yayasan

2 Ardiansyah Laki-laki 14 thn SLTP Yayasan

3 M. Syariat Laki-laki 15thn SLTP Yayasan

4 Sauri Putra Laki-laki 17thn SLTA Yayasan

5 Muhidin Laki-laki 15thn SLTP Yayasan

6 M. Nurul Imam Laki-laki 18thn SLTA Yayasan

7 M. Khodam Laki-laki 11thn SD Yayasan

8 Joni Adabi Laki-laki 13thn SLTP Yayasan

9 M. Aditya Laki-laki 15thn SLTP Yayasan

10 M. Irhas Laki-laki 14thn SLTP Yayasan

11 Habib Tohir Laki-laki 18thn SLTA Yayasan

12 Mulyana S. Laki-laki 12thn SD Yayasan

13 Muhamad Suaib Laki-laki 10thn SD Yayasan

14 Ahmad Amin Laki-laki 16thn SLTA Yayasan

15 Zakaria Laki-laki 16thn SLTA Yayasan

16 Surya Laki-laki 10thn SD Yayasan

17 Komarudin Laki-laki 13thn SLTP Yayasan

18 Roni Laki-laki 17thn SLTA Yayasan

19 Asep Saepuddin Laki-laki 10thn SD Yayasan

20 Zayadi Laki-laki 11thn SD Yayasan

21 Muhamad Firdaus Laki-laki 18thn SLTA Yayasan

22 Iqbal Laki-laki 12thn SD Yayasan

Page 56: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

44

23 Ghazali Laki-laki 10thn SD Yayasan

24 Ahmad Bisri Laki-laki 18thn SLTA Yayasan

25 Agung Laki-laki 11thn SD Yayasan

26 Adi Darmawan Laki-laki 11thn SD Yayasan

27 Ahmad Syafiq Laki-laki 14thn SLTP Yayasan

28 Haris Laki-laki 14thn SLTP Yayasan

29 Maulana Malik Laki-laki 14thn SLTP Yayasan

30 Muhamad Irham Laki-laki 14thn SLTP Yayasan

31 Raihan Laki-laki 15thn SLTP Yayasan

32 Iwan Setiawan Laki-laki 16thn SLTP Yayasan

33 Yoga Syaputra Laki-laki 15thn SLTP Yayasan

34 Siti rifa’ah Perempuan 14thn SLTP Rumah

35 Putri Arini Perempuan 15thn SLTP Rumah

36 Fatma Perempuan 15thn SLTP Rumah

37 Siska Perempuan 15thn SLTP Rumah

38 Zahra Perempuan 17thn SLTA Rumah

39 Sa’adah Perempuan 11thn SD Rumah

40 Mahwiyah Perempuan 10thn SD Rumah

41 Jamiilah Perempuan 10thn SD Rumah

42 Syafitri Perempuan 10thn SD Rumah

43 Siti Saima Perempuan 14thn SLTP Rumah

44 Nida Perempuan 14thn SLTP Rumah

45 Nurhasanah Perempuan 14thn SLTP Rumah

46 Sarinah Perempuan 12thn SD Rumah

47 Nia Rahmawati Perempuan 15thn SLTP Rumah

48 Kiki Amelia Perempuan 14thn SLTP Rumah

49 Rahma Perempuan 14thn SLTP Rumah

50 Rafiah Perempuan 14thn SLTP Rumah

Sumber: Dokumentasi Yayasan Daarul Fattah Assalafi 2015

Berdasarkan data pada tabel tersebut, dengan jumlah sampel yang digunakan

sebanyak 33 responden anak yatim piatu Yayasan Daarul Fattah Assalafi, sampel

yang tidak terpilih sebanyak 17 orang yaitu anak perempuan yang tinggal dirumahnya

masing-masing yang ditandai dengan shading pada tabel 3.1. Daftar Anak Yayasan

Yatim Piatu Daarul Fattah Assalafi.

Page 57: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

45

D. Variabel Penelitian

Variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis

penelitian. F.N Kerlinger menyebutkan bahwa variabel sebagai sebuah konsep,

seperti halnya laki-laki dan perempuan dalam hal konsep jenis kelamin.8

Dengan kata lain, variabel dapat dikatakan segala sesuatu yang menjadi objek

penelitian lapangan yang menjadi perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel, yaitu kepercayaan diri anak yatim piatu (Y) sebagai variabel

dependent dan bimbingan agama (X1) sebagai variabel independent.

E. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Adapun definisi operasional dan indikator dalam penelitian ini sebagai berikut

1. Bimbingan Agama adalah pemberian bantuan terhadap individu agar dalam

kehidupan keagamaannya senantiasa selaras dengan ketentuan Allah SWT,

sehingga mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dimensi variabel

bimbingan agama antara lain penyuluh, terbimbing dan masalah.

Indikator penelitian untuk variabel bimbingan agama adalah

Bimbingan Formal dan Bimbingan Non Formal. Dimana, sub-indikator untuk

bimbingan formal adalah mengaji Al-Qur’an dan mengaji kitab kuning.

Sedangkan sub-indikator untuk bimbingan non-formal adalah mengkaji

kepribadian.

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: Rineka

Cipta, 1996), h.116

Page 58: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

46

2. Kepercayaan diri adalah penilaian subjektif terhadap kemampuan diri sendiri

dalam konteks tertentu dan secara efektif dapat menangani berbagai situasi.

Dimensi pada variabel keparcayaan diri antara lain academic, apperance,

athletics, romantic, social, speaking, general dan mood.

Indikator penelitian untuk variabel kepercayaan diri adalah

Kepercayaan Diri Dari Dalam Diri dan Kepercayaan Diri Dari Luar Diri.

Dimana, sub-indikator untuk Kepercayaan Diri Dari Dalam Diri adalah

Mengenal Kepercayaan Diri Sendiri dan Rasa Optimisme Diri. Sub-indikator

untuk Kepercayaan Diri Dari Luar Diri adalah Kepercayaan Diri Sosial dan

Kemampuan Berbicara Depan Orang Lain.

F. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari orang atau

lembaga terkait dalam hal pengaruh bimbingan agama terhadap kepercayaan

diri anak yatim piatu di Yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya Depok.

Pada penelitian skripsi ini data primer diperoleh melalui kuesioner,

wawancara dan observasi.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila

peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/ pernyataan

tertuttup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau

Page 59: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

47

dikirim melalui pos atau internet.9 Sedangkan teknik pengumpulan data

dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati

tidak terlalu besar.10

2. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari literatur-literatur

kepustakaan seperti buku-buku serta sumber lain yang berkaitan dengan

materi pada masalah penelitian ini. Data sekunder dalam skripsi ini disebut

juga dokumentasi.

Dokumentasi merupakan teknik mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.11

Penulis skripsi ini

mendokumentasikan kegiatan yayasan Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya

Depok, kegiatan bimbingan agamanya dan mencari dokumen-dokumen

tertulis lain yang relevan dengan kebutuhan penelitian.

9 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Penerbit Alfa Beta, 2001), h.199.

10 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis,h. 203.

11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 200), edisi revisi ke-4, h. 236.

Page 60: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

48

G. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam studi ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan didesain

berdasarkan skala likert yang berisikan sejumlah pernyataan yang menyatakan objek

yang hendak diungkap. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Data ini diukur dengan menggunakan skala likert dengan 5 kategori penelitian

dan masing-masing kategori tersebut diberi bobot sebagai berikut 12

:

Tabel 3.2 Skala Likert

Pilihan Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

Tidak

Setuju

(TS)

Ragu-

Ragu

(RR)

Setuju

(S)

Sangat

Setuju

(SS)

Fav 1 2 3 4 5

Un Fav 5 4 3 2 1

Sumber: Santoso, 2004.

H. Konstrusi Instrumen

Kuesioner atau angket sebagai intrumen alat bantu dalam penelitian skripsi ini

memiliki konstruksi yang berdasarkan teori-teori yang terkait dengan bimbingan

agama dan kepercayaan diri anak yatim piatu.

12

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elek Media

Komutindo, 2004. h.56.

Page 61: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

49

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur

apa yang ingin diukur. Apabila peneliti menggunakan kuesioner dalam

pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus

mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan

teruji validitasnya, dalam prakteknya belum tentu data yang terkumpulkan

adalah data yang valid.

Validitas data yang akan ditentukan oleh keadaan responden sewaktu

diwawancara. Bila sewaktu menjawab semua pertanyaan responden merasa

bebas tanpa ada rasa malu atau rasa takut, maka data yang diperoleh akan

valid dan reliabel, tetapi bila si responden merasa malu, takut, dan

cemasakan jawabannya, maka besar kemungkinan dia akan memberikan

jawaban yang tidak benar.

Teknik validitas yang digunakan dalam skripsi ini adalah validitas

Pearson (product moment). Teknik validitas ini digunakan karena data yang

digunakan adalah data ordinal atau skor. Teknik analisis dalam validitas

pearson, yaitu dengan mengkorelasi masing-masing item dalam satu variabel

dengan total variabel tersebut.13

Dengan bantuan aplikasi SPSS dan teknik

validitas Pearson akan menghasilkan output, yang mana bila nilai koefisien

validitas diatas 0,3 maka dapat disimpulkan pertanyaan atau pernyataan

dalam kuesioner adalah valid.

13

Santosa dan Ayat. Analisis Statistika untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ekonomi, h.122

Page 62: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

50

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi

suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap pengukur

seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang

konsisten. Semakin kecil kesalahan pengukuran, maka reliabel alat pengukur.

Sebaliknya makin besar kesalahan pengukur, makin tidak reliabel alat

pengukur tersebut.

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas adalah besarnya nilai

Cronbach’s Alpha. Nilai Cronbach’s Alpha semakin mendekati 1 berarti

semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha

lebih kecil dari 0,60 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun

reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai

Alpha Cronbach lebih besar dari 0.7 – 0.89, standarisasi reliabilitas ini

didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford.14

Tabel 3.3

Kaidah Reliabilitas Guilford

Koefisien Kriteria

< 0.2 Tidak Reliabel

0.2 – 0.39 Kurang Reliabel

0.4 – 0.69 Cukup Reliabel

0.7 – 0.89 Reliabel

> 0.9 Sangat Reliabel

Sumber: Santosa dan Ayat, 2011

14

Santosa dan Ayat, Analisis Statistika untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ekonomi. h. 136.

Page 63: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

51

I. Teknik Analisis Data

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

bimbingan agama terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu. Untuk itu, penulis

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data hasil kuesioner (angket), kemudian

dianalisis menggunakan SPSS versi 19 untuk mengetahui pengaruh bimbingan agama

terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu dengan menggunakan analisis regresi.

Analisis regresi bertujuan menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas

(independent) terhadap variabel terikat (dependent). Regresi linier dikelompokkan

menjadi 2 kelompok yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.

Perbedaaan ini berdasarkan jumlah variabel bebasnya, jika variabel bebas hanya 1

(satu) maka disebut linier sederhana, jika variabel bebasnya lebih dari 1 (satu) maka

disebut linier berganda.15

Pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier

sederhana.

1. Uji Normalitas

Data berdistribusi normal adalah data yang memiliki pola sebaran

mengikuti pola normal, yang bentuk sebarannya cenderung merata. Data yang

berdistribusi normal memiliki bentuk distribusi menyebar pada sekitar

reratanya. Data yang memiliki distribusi normal distribusinya membentuk

seperti lonceng.

15

Tony Wijaya, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, (Yogyakarta: Universitas

Atmajaya, 2009), h. 91

Page 64: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

52

Tes normalitas sangat dibutuhkan, karena pada umunya uji asumsi

selalu mendasarkan kepada distribusi normal pada populasinya. Uji

normalitas diperlukan untuk data kecil kurang dari 50 bahkan kurang dari 30.

Untuk data berjumlah besar, uji normalitas data ini dapat diabaikan. Dengan

semakin besar jumlah sampel maka data tersebut akan cenderung mengikuti

distribusi normal. Jumlah sampel yang besar secara otomatis akan

meningkatkan kekuatan dalam mengurangi sampling error. Dengan demikian,

maka semakin besar jumlah sampel maka sampling error akan semakin kecil

sehingga pola distribusi data cenderung normal. Pada skripsi ini menggunakan

sampel sebanyak 33 orang, maka dari itu perlu dilakukan uji normalitas.

Hasil uji normalitas menggunakan aplikasi SPSS menghasilkan output

yang terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:

a. N untuk menunjukkan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian

b. Mean untuk menunjukkan nilai rata-rata (rerata) dari jumlah sampel

c. Std. deviation untuk menggambarkan penyimpangan data terhadap

reratanya.

d. Kolmogorov Smirnov-Z untuk menunjukkan nilai uji statistik dengan

menggunakan Kolmogorov Smirnov (KS). Dan untuk menguji

normalitas dapat membandingkan antara nilai KS dengan nilai tabel Z.

e. Nilai sig. untuk menguji hipotesis normalitas. H0 diterima atau data

berdistribusi normal jika memiliki nilai probabilitas lebih tinggi

dibandingkan dengan 0,05.

Page 65: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

53

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Seperti telah diketahui bahwa skripsi ini menggunakan analisis regresi linier

sederhana, karena hanya ada satu variabel bebas yaitu bimbingan agama.

Sehingga bentuk persamaan regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 +ε i

Dimana:

Y = Kepercayaan diri anak yatim piatu

α = Elemen Konstanta

β1 = Koefisien regresi variabel independen

X1 = Bimbingan Agama

ε i = Suku kesalahan untuk tujuan perhitungan εi , diasumsikan 0

Hipotesis Statistik:

H0 = Tidak terdapat pengaruh bimbingan agama terhadap kepercayaan

diri anak yatim piatu

Ha = Terdapat pengaruh bimbingan agama terhadap kepercayaan diri

anak yatim piatu

H0 : ᵝ1 = 0

Ha : ᵝ2 ≠ 0

H0 merupakan hipotesis awal, yang dalam hal ini menyatakan bahwa semua

parameternya sama dengan nol, sedangkan Ha merupakan hipotesis alternatif

yang menyatakan minimal ada satu parameter yang tidak sama dengan nol.

Statistik Uji:

Uji t digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial, dengan menganggap variabel lain bersifat

Page 66: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

54

konstan atau digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang

signifikan antara variabel X1 dan variabel Y.

Kriteria Uji:

Bila thitung lebih besar dari pada ttabel maka Ha diterima, yang berarti terdapat

pengaruh signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel

dependen. Dimana thitung diperoleh dari output hasil olah data pada SPSS

tepatnya pada Coefficients Table. Sedangkan ttabel diperoleh dari tabel t

dengan (t /2, df = n-2).16

3. Hasil Output SPSS

Pada hasil output SPSS untuk analisis regresi linier berganda terdapat

empat tabel, diantaranya Variable Entered/Removed, Model Summary,

ANOVA, dan Coefficients.

Tabel output Variables Entered/Remove menggambarkan mode yang

digunakan dalam proses perhitungan analisis regresi. Ada beberapa metode

yang digunakan dalam analisis regresi seperti metode enter, metode forward,

metode backward dan metode stepwise. Namun, dalam analisis regresi

sederhana tidak terdapat perbedaan hasil dengan menggunakan berbagai

metode tersebut.

Pada tabel Model Summary terdapat beberapa bagian, diantaranya R,

R Square, Adjusted R Square, dan Std. error. Berikut ini adalah penjelasan

dari bagian-bagian tersebut:

16

Santosa dan Ayat, Analisis Statistika untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ekonomi. h. 307

Page 67: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

55

a. R menunjukkan koefisien korelasi antara variabel X secara keseluruhan

dengan Y.

b. R Square menunjukkan koefisien determinasi dalam model regresi.

c. Adjusted R Square menunjukkan nilai koefisien determinasi untuk regresi

berganda.

d. Std. Error menunjukkan nilai estimasi rentang interval koefisien

determinasi pada populasi.

Tabel output SPSS ANOVA menggambarkan hasil uji F statistik. Uji

F statistik digunakan untuk menguji signifikasi hipotesis simultan. Karena

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.

Sehingga pengujian dengan menggunakan F statistik tidak digunakan dalam

analisis ini.

Tabel output selanjutnya adalah Coefficients, yakni tabel hasil

pengolahan data yang menggambarkan terbentuknya model regresi. Tabel ini

terdiri dari beberapa bagian, diantaranya yaitu B, Std. Error, Beta, T, dan Sig.

Berikut ini adalah penjelasan dari bagian-bagian tersebut:

a. B menunjukkan koefisien regresi. Nilai koefisien regresi menggambarkan

perubahan nilai Y yang diakibatkan oleh variabel X.

b. Std. Error menunjukkan nilai estimasi rentang interval koefisien regresi

pada populasi

c. Beta menggambarkan nilai koefisien estimasi yang sudah distandarisasi

d. T menggambarkan statistik uji untuk menguji signifikasi koefisien beta.

Page 68: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

56

e. Sig. memiliki fungsi yang sama dengan t hitung yaitu untuk menguji

signifikasi koefisien regresi. Kriteria uji, tolak H0 jika nilai sig.

(probabilitas) lebih rendah dibanding dengan 0,05.17

17

Santosa dan Ayat, Analisis Statistika untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ekonomi. h. 312-314

Page 69: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

57

BAB IV

GAMBARAN UMUM YAYASAN DAARUL FATTAH ASSALAFI

A. Sejarah dan Perkembangan

Pada sekitar tahun 1992, berawal dari Majelis Ta’lim bernama Daarul Fattah

yaitu salah satu tempat menuntut ilmu warga Lingkungan Cipayung Kelurahan

Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Depok. Kemudian, hadirlah seorang santri yang

merupakan seorang muallaf bernama Jodi. Ia tinggal di Majelis Ta’lim Daarul Fattah,

tepatnya bersama pimpinan Majelis Ta’lim yakni Ustadzah Hj. Sumiati HR. Beriring

waktu, jumlah anak-anak yang tinggal di Majelis Ta’lim Daarul Fattah semakin

bertambah. Anak-anak tersebut datang dari berbagai latar belakang mulai dari yatim,

piatu, yatim piatu, maupun tidak mampu.

Suatu ketika, Majelis Ta’lim Daarul Faatah kedatangan notaris yang

menawarkan agar Majelis Ta’lim Daarul Fattah menjadi sebuah Yayasan. Sejak saat

itu, tepatnya pada tahun 2004 terbentuklah Yayasan yang bernama Yayasan Daarul

Fattah Assalafi. Dan Yayasan diresmikan pada tahun 2007 oleh Walikota Depok saat

itu, Bapak Yuyun Wirasaputra.1

1 Wawancara Pribadi dengan Ust. Khairul Wathon. Depok, 10 Mei 2015

Page 70: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

58

B. Visi, Misi dan Tujuan

Visi Yayasan Daarul Fattah Assalafi adalah membantu program pemerintah

kota Depok menuntaskan kebodohan terutama untuk orang-orang tidak mampu, dan

dalam jangka panjang dapat mencerdaskan anak bangsa. Misi Yayasan Daarul Fattah

Assalafi adalah membentuk karakter anak-anak yang berakhlakul karimah dan

menumbuhkan kepercayaan diri anak yatim piatu.

Yayasan Daarul Fattah Assalafi memiliki tujuan yaitu untuk mengajak

masyarakat bersama-sama membina dan memperhatikan anak yatim piatu,

meningkatkan kualitas dan daya saing anak yatim piatu, membimbing anak yatim

piatu dengan bekal ilmu agama dan ilmu dunia, dan mencetak generasi anak yatim

piatu yang mandiri.2

C. Stuktur Organisasi dan Pengelolaan

Untuk menuju tercapainya visi, misi serta tujuannya, Yayasan Daarul Fattah

Assalafi dikelola, dijalankan, dan dibangun bersama pihak-pihak pendukung. Mereka

dibagi menjadi enam bagian pengelola, diantaranya pendiri, pengawas, penasehat,

ketua, sekretaris dan bendahara. Setiap bagian memiliki fungsi masing-masing.

Pendiri merupakan orang yang mendirikan (perkumpulan, negara, dsb).3

Orang-orang yang berperan sebagai pendiri Yayasan Daarul Fattah Assalafi

merupakan orang-orang yang mencetuskan asal mula berdirinya Yayasan tersebut.

2 Wawancara Pribadi dengan Khairul Wathon. Depok, 10 Mei 2015

3 Kamus Besar Bahasa Indonesia “Kamus Versi Online/ darling (Dalam Jaringan)”, diakses

pada 29 Juni 2015 dari http://kbbi.web.id/diri-2

Page 71: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

59

Sedangkan pengawas berarti orang yang mengawasi4, sesuai artinya peran pengawas

Yayasan Daarul Fattah Assalafi adalah mengawasi perjalanan Yayasan Daarul Fattah

Assalafi dalam mencapai misi, visi dan tujuannya.

Bagian pengelola selanjutnya adalah penasihat, penasihat berarti orang yang

memberi nasihat dan saran, orang yang menasihati.5 Bagian ini sangat dibutuhkan

untuk menjadi penengah, di saat Yayasan Daarul Fattah menghadapi masalah atau

menjadi pihak yang berperan dalam memberikan arahan, saran dan nasihat. Bagian

pengelola selanjutnya adalah bagian utama dalam sebuah kepengurusan organisasi

yakni ketua, sekertaris dan bendahara. Berikut tugas-tugas dari bagian utama struktur

organisasi Yayasan Daarul Fattah Assalafi yaitu:

1. Ketua, tugas-tugasnya diantaranya adalah:

a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan para anggota pengurus dalam

melaksanakan tugasnya, sehingga mereka tetap berada pada kedudukan atau

fungsinya masing-masing.

b. Mewakili organisasi keluar dan kedalam

c. Menandatangi surat-surat penting, termasuk surat atau nota pengeluaran dana

d. Mengatasi segala permasalahan atas pelaksanaan tugas yang dijalankan oleh

pengurus

e. Mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para pengurus

4 Kamus Besar Bahasa Indonesia “Kamus Versi Online/ darling (Dalam Jaringan)”, diakses

pada 29 Juni 2015 dari http://kbbi.web.id/awas 5 Kamus Besar Bahasa Indonesia “Kamus Versi Online/ darling (Dalam Jaringan)”, diakses

pada 29 Juni 2015 dari http://kbbi.web.id/nasihat

Page 72: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

60

f. Mengawasi kinerja yang dilaksankan oleh semua pengurus seksi.

2. Sekretaris, tugas-tugasnya diantaranya adalah:

a. Mewakili ketua apabila yang bersangkutan tidak hadir atau tidak ada di

tempat

b. Memberikan pelayanan teknis dan administratif

c. Membuat dan mendistribusikan undangan

d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan seluruh tugas-

tugasnya kepada ketua

3. Bendahara, tugas-tugasnya diantaranya adalah:

a. Memegang dan memelihara harta kekayaan, baik berupa uang ataupun

barang-barang investaris

b. Merencanakan dan mengusahakan masuknya dan serta mengendalikan

pelaksanaan rencana anggaran belanja sesuai dengan ketentuan

c. Menerima, menyimpan dan membukukan keuangan dan barang-barang

Yayasan

d. Mengeluarkan uang sesuai dengan keperluan atau kebutuhan berdasarkan

persetujuan ketua6

6 Wawancara Pribadi dengan Ust. Khairul Wathon. Depok, 10 Mei 2015

Page 73: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

61

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Sumber: Wawancara Pribadi dengan Khairul Wathon. Depok, 10 Mei 2015

DEWAN PENGAWAS

H. Sutikno Hj. Ria Vista

DEWAN PENDIRI

H. Sanusi H. Suyati

DEWAN PENASIHAT

KH. Amir Hamzah KH. Amrani

KH. Abdullah Assegaf

KETUA

Hj. Sumiati HR.

SEKRETARIS

Mardiah S.

BENDAHARA

Khairul Wathon

Page 74: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

62

D. Program Bimbingan Agama Yayasan

Anak-anak bimbingan Yayasan Daarul Fattah Assalafi memulai aktifitasnya

yang padat sejak subuh hari. Berawal dengan shalat subuh berjama’ah dilanjutkan

dengan wirid dan ratib, kemudian mereka mempersiapkan diri untuk sekolah. Mereka

bersekolah di luar Yayasan. Kegiatan Yayasan kembali di mulai setelah shalat ashar,

yaitu dengan pengajian kitab. Kitab yang digunakan adalah kitab-kitab kuning

(klasik). Setelah itu, shalat maghrib berjama’ah dan dilanjutkan dengan mengaji Al-

Qur’an. Kemudian shalat Isya berjama’ah dan dilanjutkan dengan belajar malam, lalu

istirahat.

Selain itu, anak-anak Yayasan Daarul Fattah Assalafi juga meluangkan waktu

mereka untuk berlatih alat musik hadroh. Biasanya dilakukan satu minggu sekali di

malam minggu. Tim hadroh ini sudah menerima panggilan tampil di berbagai acara.

Ini adalah salah satu wujud kepercayaan diri anak-anak Yayasan tersebut.

Metode bimbingan yang dimaksud dalam skripsi ini adalah metode ceramah,

metode tanya jawab, metode diskusi kelompok dan metode konseling. Metode

ceramah, Tanya jawab dan diskusi kelompok diaplikasikan dalam sebuah pertemuan

di Yayasan Daarul Fattah Assalafi melalui pengajian rutin setiap hari dengan metode

salaf seperti yang diterapkan oleh pesantren-pesantren salaf. Metode salaf yaitu

dengan berkumpul membentuk halaqoh bersama-sama, kemudian mendengarkan,

mencatat dan membaca kitab kuning (klasik) sesuai yang disampaikan oleh

pembimbing.

Page 75: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

63

Sedangkan metode konseling dilakukan dengan bimbingan individual

Yayasan Daarul Fattah Assalafi secara informal, yaitu dengan sharing, bercerita,

meminta pendapat, bahkan berkeluh kesah kepada para pembimbing Yayasan dalam

hal ini Ibu Mardiah S. dan Bapak Ustadz Khairul Wathon.7

Secara terperinci berikut ini program kegiatan bimbingan agama Yayasan

Daarul Fattah Assalafi Sukmajaya Depok:

1. Pendidikan Formal

a. Mendidik anak asuh sampai pada jenjang pendidikan tingkat SMU/SMK

b. Mengarahkan anak asuh yang memiliki keahlian non akademik pada sekolah

kejuruan

2. Pendidikan Non Formal

a. Mengadakan pengajian Al-qur’an setiap malam setelah Shalat Isya’

berjama’ah

b. Mengadakan khotmil Al-Qur’an secara berkala

c. Mengkaji kitab kuning tauhid, fiqih, tarikh dan akhlaq setiap sore setelah

shalat ashar berjama’ah

d. Memberikan santunan kepada anak yatim, yatim piatu, piatu dan anak dari

keluarga fakir miskin (santunan biaya pendidikan)

e. Mengadakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

f. Mengikutsertakan anak asuh dalam kegiatan di lingkungan masyarakat sekitar

7 Wawancara Pribadi dengan Khairul Wathon. Depok, 10 Mei 2015

Page 76: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

64

g. Memberi santunan bahan makanan pokok dan uang kepada para janda, para

cacat fisik dan mental

h. Membentuk grup musik Islami hadroh.

E. Sarana dan Prasarana

Dalam menjalankan operasionalnya Yayasan Daarul Fattah Assalafi

membutuhkan sarana dan prasarana yang melengkapi kelengkapan operasionalnya.

Karena tanpa adanya sarana dan prasarana maka semua kegiatan yang sudah

direncanakan dari awal tidak akan bisa diselesaikan. Berikut adalah sarana dan

prasarana Yayasan Daarul Fattah Assalafi:

Tabel 4.1 Sarana Gedung Yayasan Daarul Fattah Assalafi

Sarana

Yayasan

Daarul Fattah

Assalafi

Keterangan

Asrama Nyaman

Suhu Sejuk

Udara Bersih

Luas ruangan Cukup

Letak kantor Strategis

Penerangan Cukup

Ruang tamu Memadai

Sumber: Dokumentasi Yayasan Daarul Fattah Assalafi 2015

Selain sarana gedung Yayasan Daarul Fattah Assalafi yang nyaman,

Yayasan juga memiliki sarana pendukung lainnya. Diantaranya adalah 1 (satu) unit

Page 77: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

65

mobil yayasan, 1 (satu) unit motor yayasan, Peralatan alat musik hadroh, dan Sound

System.8

Di samping didukung oleh berbagai sarana dan prasarana dalam

pelaksanaan kegiatan di Yayasan Daarul Fattah Assalafi juga didukung dengan

adanya semangat yang tinggi dari para pengurus dalam mengembangkan yayasan,

keikhlasan dan kesabaran dari para pengurus dalam melaksanakan amanat yang

diembannya, dan adanya dukungan yang besar dari masyarakat sekitar.

8 Wawancara Pribadi dengan Khairul Wathon. Depok, 10 Mei 2015

Page 78: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

66

BAB V

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak Yayasan Daarul Fattah

Assalafi Sukmajaya Depok. Anak-anak tersebut telah mengikuti kegiatan bimbingan

agama yang dilaksanakan oleh Yayasan Daarul Fattah Assalafi, baik yang dilakukan

secara kelompok maupun individual. Berikut ini beberapa gambar yang

menggambarkan karakteristik responden yaitu:

Gambar 5.1 Usia Responden

Sumber: Dok. Yayasan Daarul Fattah Assalafi, 2015.

Pada awal masuk yayasan mayoritas anak-anak berusia sebelum aqil baligh

yakni usia dibawah 10 tahun, namun saat ini anak-anak Yayasan Daarul Fattah

Assalafi berusia di atas 10 tahun. Seperti ditunjukkan pada gambar di atas bahwa

100% (seratus persen) atau 50 orang berusia di atas 10 tahun.

100%

Usia Responden

≤ 10 tahun

> 10 tahun

Page 79: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

67

Saat ini, belum ada lagi anak-anak usia di bawah 10 tahun yang ikut

bergabung dalam Yayasan Daarul Fattah Assalafi. Karena seperti yang kita ketahui

dalam pengertian yatim yaitu anak yang bapaknya meninggal dunia tetapi mereka

belum mengalami mimpi yang membuat air mani pertama dan apabila anak sudah

mencapai belia lepaslah ia sebagai sebutan anak yatim.

Gambar 5.2 Jenis Kelamin Responden

Sumber: Dok. Yayasan Daarul Fattah Assalafi, 2015.

Jenis kelamin anak-anak di Yayasan Daarul Fattah Assalafi mayoritas

sebanyak 68% (enam puluh delapan persen) atau 34 orang adalah laki-laki, dan

sisanya 32% (tiga puluh dua persen) atau 16 orang adalah perempuan. Anak laki-laki

di yayasan ini pada umumnya adalah anak yang berasal dari luar daerah Depok,

bahkan luar pulau Jawa. Mereka dapat belajar dan tinggal di yayasan atas dasar

informasi dari mulut ke mulut. Sedangkan anak-anak perempuan seluruhnya berasal

dari daerah sekitar Depok, mayoritas dari generasi ke generasi anak-anak perempuan

hanya mengaji dan belajar di yayasan namun tidak tinggal disana.

68%

32%

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

Page 80: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

68

Gambar 5.3 Pendidikan Responden

Sumber: Dok. Yayasan Daarul Fattah Assalafi, 2015.

Mayoritas anak-anak Yayasan Daarul Fattah Assalafi sebanyak 50% (lima

puluh persen) atau 25 oarang sedang menempuh pendidikan SLTP (Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama), 30% (tiga puluh persen) atau 15 orang bersekolah di tingkat SD

(Sekolah Dasar) dan sisanya 20% (dua puluh persen) atau 10 orang bersekolah di

tingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas).

Mengenai pendidikan formal di sekolah, Yayasan Daarul Fattah Assalafi

memiliki cara sendiri. Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, di mana

kerap kali anak-anak yang telah dibiayai sekolahnya namun tidak betah di yayasan

dan pergi begitu saja. Maka untuk mengantisipasi terjadinya kembali hal serupa,

pihak Yayasan Daarul Fattah Assalafi mensyaratkan bagi anak-anak yang ingin

sekolah diwajibkan setahun belajar agama atau mengaji kitab klasik selama 1 (satu)

tahun terlebih dahulu dan di tahun selanjutnya baru anak-anak tersebut diperbolehkan

untuk melanjutkan sekolah formalnya. Selain bermanfaat untuk menguji keseriusan

30%

50%

20%

Pendidikan

SD

SLTP

SLTA

Page 81: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

69

mereka untuk sekolah, cara ini juga dapat membantu mereka untuk belajar agama

lebih dalam selama mereka belum melaksanakan sekolah formal.

Gambar 5.4 Tempat Menetap Responden

Sumber: Dok. Yayasan Daarul Fattah Assalafi, 2015.

Dari gambar 5.4 dapat kita ketahui bahwa mayoritas anak-anak Yayasan

Daarul Fattah Assalafi menetap di yayasan yakni sebanyak 68% (enam puluh delapan

persen) atau 34 orang dan sisanya sebanyak 32% (tiga puluh dua persen) atau 16

orang tidak menetap di yayasan, tetapi di rumah masing-masing. Seperti yang

diketahui, pada data karakteristik sebelumnya bahwa anak-anak perempuan tidak

menetap di yayasan, hanya belajar mengaji ilmu agama di sana.

Gambar 5.5 Lokasi Rumah Responden

Sumber: Dok. Yayasan Daarul Fattah Assalafi, 2015.

32%

68%

Tempat Menetap

Rumah

Yayasan

64%

36%

Lokasi Rumah

Jauh dariYayasan

Dekat denganYayasan

Page 82: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

70

Dari gambar 5.5 menunjukkan hal yang berkesinambungan dengan data-data

sebelumnya, di mana diketahui bahwa lokasi rumah anak-anak Yayasan Daarul

Fattah Assalafi sebanyak 64% (enam puluh empat persen) atau 32 orang tinggal jauh

dari yayasan dan 36% (tiga puluh enam persen) atau 18 orang tinggal dekat dengan

yayasan. Data ini sesuai dengan data sebelumnya yang menyebutkan bahwa 68%

(enam puluh delapan persen) atau 34 orang yang menetap di Yayasan Daarul Fattah

Assalafi.

Gambar 5.6 Kondisi Anak

Sumber: Dok. Yayasan Daarul Fattah Assalafi, 2015.

Dari gambar 5.6 kita dapat mengetahui bahwa kondisi anak-anak di Yayasan

Daarul Fattah Assalafi sangat beragam bukan hanya ada anak yatim piatu, tetapi juga

ada anak yatim saja, anak piatu saja, dan anak dengan kondisi tidak mampu.

Persentase yang mendominasi kondisi anak di Yayasan Daarul Fattah Assalafi adalah

anak yatim piatu dengan presentase sebesar 36% (tiga puluh enam persen) atau 18

orang, kemudian di urutan kedua ada kondisi anak yatim dengan presentase sebesar

26% (dua puluh enam persen) atau 13 orang. Dan disusul oleh kondisi anak piatu

26%

20% 36%

18%

Kondisi Anak

Yatim

Piatu

Yatim Piatu

Tidak Mampu

Page 83: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

71

dengan presentase 20% (dua puluh persen) atau 10 orang, serta ditutup oleh kondisi

tidak mampu sebesar 18% (delapan belas persen) atau 9 orang.

B. Program Bimbingan Agama Bagi Anak Yatim Piatu

1. Pembimbing

Menurut Arifin, bimbingan dan penyuluhan agama tidak hanya

dikhususkan pada bidang studi pendidikan agama saja, melainkan juga

meliputi bidang-bidang studi yang lain, bahkan termasuk administrasi sekolah

serta guru-guru yang memegang bidang studi selain agama. Dengan harapan

penghayatan dan pengamalan ajaran agama dapat didorong dari bidang-

bidang studi yang diajarkan di sekolah.1

Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa pembimbing yang

memberikan bimbingan agama bukan hanya berasal dari guru bidang studi

agama di sekolah, melainkan seluruh aspek yang terkait dengan anak-anak.

Hal ini sejalan dengan program yang dijalankan oleh Yayasan Daarul Fattah

Assalafi, dimana pembimbing anak yatim piatu sangat dekat dan berkaitan

dengan anak yatim piatu di Yayasan Daarul Fattah Assalafi.

Pembimbing di Yayasan Daarul Fattah Assalafi terdiri dari Ustadzah

Hj. Sumiati HR, Mardiah S., dan Khairul Wathon. Di mana Ustadzah Hj.

Sumiati selaku ketua Yayasan Daarul Fattah Assalafi melakukan bimbingan

agama kepada seluruh anak-anak yayasan melalui ceramah-ceramahnya.

1H.M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. (Jakarta: Golden

Terayon Press, 1982), Cet. Ke-5, h. 12.

Page 84: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

72

Bimbingan agama dilakukan melalui pengajian-pengajian baik pengajian Al-

Qur’an, kitab kuning, maupun dzikir bersama. Sedangkan bimbingan yang

lebih personal kepada anak yatim piatu laki-laki kepada Ustadz Khairul

Wathon, dan yang perempuan kepada Mardiah S. Dengan adanya

pembimbing secara personal ini maka anak yatim piatu dapat melakukan

konseling dan sharing setiap hal dalam kehidupan mereka.

2. Terbimbing

Terbimbing merupakan aspek-aspek yang perlu dibimbing. Menurut

Arifin, terbimbing meliputi keseluruhan bidang perkembangan dan

pertumbuhan siswa sebagai makhluk yang sedang dalam proses berkembang

dan bertumbuh.2 Dengan pendapat Arifin tersebut, dapat dipahami bahwa

anak yatim piatu yang merupakan anak dalam masa perkembangan dan

pertumbuhan adalah pihak terbimbing, pihak yang memerlukan bimbingan.

Lebih dari itu, anak yatim piatu membutuhkan bimbingan dan perhatian lebih

yang tidak diperoleh dari orang tua.

3. Materi Bimbingan

Materi bimbingan agama yang diberikan kepada anak yatim piatu

Yayasan Daarul Fattah Assalafi meliputi: (1) bimbingan mengaji dan

mengkaji Al-Qur’an, (2) bimbingan mengaji dan mengkaji kitab kuning

seperti; kitab ta’lim mu’talim yang membahas tentang akhlak dalam menuntut

2 H.M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. (Jakarta: Golden

Terayon Press, 1982), Cet. Ke-5, h. 8.

Page 85: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

73

ilmu, safinatunnajah yang membahas tentang ilmu Fiqh dasar , nahwu wadhih

yang membahas tata bahasa Arab, bulughul maram membahas ilmu Fiqh,

nashailul ibad membahas nasihat-nasihat kebaikan, khalasah nurul yaqin

membahas kisah-kisah Nabi, dan amsilati membahas tentang tata cara

membaca Al-Qur’an yang baik dan benar, dan (3) bimbingan mengkaji

kepribadian, melalui sharing antara anak yatim piatu dengan pembimbing,

melaksanakan dzikir serta tafakur bersama, dan bimbingan seni musik

hadroh.3

Ketiga materi bimbingan agama tersebut dilaksanakan selepas

pelaksanaan pendidikan di sekolah. Sehingga antara ilmu pendidikan umum

dan pendidikan agama yang dilaksanakan kepada anak yatim piatu dapat

berjalan seimbang.

4. Metode

Seperti yang telah di bahas pada Bab IV bahwa metode bimbingan

agama yang digunakan adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode

diskusi kelompok dan metode konseling. Dalam bimbingan mengaji dan

mengkaji Al-Qur’an serta kitab kuning menggunakan metode ceramah,

metode tanya jawab dan metode diskusi kelompok.

Metode ceramah dalam bimbingan mengaji dan mengkaji Al-Qur’an

dan kitab kuning, dimana pembimbing membacakan sebuah materi dalam Al-

Qur’an atau salah satu kitab kuning beserta maknanya kemudian

3 Wawancara Pribadi dengan Khairul Wathon. Depok, 10 Mei 2015

Page 86: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

74

menyampaikan ceramah terkait dengan pembahasan tersebut. Dilanjutkan

dengan metode tanya jawab, yakni anak-anak yatim piatu (terbimbing) yang

belum memahami pembahasan pengajian dipersilahkan untuk bertanya kepada

pembimbing, atau jika terbimbing telah memahami pembahasan, pembimbing

dapat bertanya kepada terbimbing untuk memastikan pemahaman terbimbing.

Kemudian bimbingan dilanjutkan dengan membuat kelompok diskusi agar

terbimbing dapat berdiskusi satu sama lain, baik tentang tata cara baca, arti

serta pemahaman maknanya.

Sedangkan bimbingan mengkaji kepribadian, melalui pendekatan

sharing antara anak yatim piatu dengan pembimbing dilakukan dengan

metode konseling. Dan melaksanakan dzikir serta tafakur bersama

menggunakan metode ceramah. Dengan dzikir dan tafakur bersama

kepribadian anak-anak yatim piatu Yayasan Daarul Fattah dibentuk menjadi

kepribadian yang dekat dengan Allah SWT dan pribadi yang dapat

mensyukuri setiap keadaan yang dialami.4

5. Media

Media berarti alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio,

televisi, film, poster dan spanduk; yang terletak diantara dua pihak (orang,

golongan, dsb).5 Di Yayasan Daarul Fattah Assalafi yang digunakan sebagai

sarana atau media bimbingan agama adalah Majelis Ilmu yang dilaksanakan

4 Wawancara Pribadi dengan Khairul Wathon. Depok, 10 Mei 2015

5 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), Cet. Ke-3, h. 640.

Page 87: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

75

setiap hari. Majelis Ilmu menjadi perantara disampaikannya bimbingan agama

dari para pembimbing kepada anak-anak yatim piatu selaku terbimbing.

6. Waktu dan Jadwal Bimbingan

Aktivitas sehari-hari anak yatim piatu di Yayasan Daarul Fattah

Assalafi pada hari-hari sekolah digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.1 Jadwal Aktivitas Anak-anak Yatim Piatu

Yayasan Daarul Fattah Assalafi

No Waktu Jenis Kegiatan Pembimbing

1 04.30 s.d 05.00

Sholat Subuh Berjama'ah, Wirid dan

Do'a Khairul Wathon

2 05.00 s.d 06.00 Persiapan sekolah dan sarapan Mardiah

3 06.30 s.d 13.30 Sekolah umum -

4 13.30 s.d 14.15

Makan siang dan istirahat bagi anak

yang sekolah dan Mengaji bagi anak

yang tidak sekolah

Mardiah

5 14.15 s.d 15.00 Waktu Konseling & Istirahat Siang -

6 15.00 s.d 15.30

Shalat Ashar berjama'ah, wirid dan

do'a Khairul Wathon

7 16.00 s.d 18.00 Mengaji dan mengkaji kitab kuning Khairul Wathon

8 18.00 s.d 18.30

Shalat magrib berjama'ah, wirid dan

do'a Khairul Wathon

9 18.30 sd 20.00 Mengaji dan mengkaji Al-Qur’an Seluruh Pembimbing

10 20.00 s.d 20.30 Shalat isya berjama'ah, wirid dan do'a Khairul Wathon

11 20.30 s.d 21.30 Persiapan pelajaran sekolah -

12 21.30 s.d 04.30 Istirahat (tidur) -

Sumber: Dok. Yayasan Daarul Fattah Assalafi 2015

Page 88: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

76

Untuk hari Minggu, anak-anak yatim piatu Yayasan Daarul Fattah

Assalafi di isi dengan: (1) kegiatan olahraga seperti lari, badminton, futsal dan

sepak bola, (2) kegiatan kesenian seperti musik hadroh, dan (3) kegiatan

kebersihan. Sedangkan bimbingan mengkaji kepribadian, melalui sharing

antara anak yatim piatu dengan pembimbing dilaksanakan setiap hari di sela-

sela waktu istirahat menjelang waktu ashar pada pukul 14.15 s.d 15.00 WIB.

Anak-anak yatim piatu dengan para pembimbing sudah seperti orang tua

sendiri, sehingga tidak ada kecanggungan untuk bercerita tentang apa yang

dialami. Serta pelaksanaan dzikir serta tafakur bersama dilaksanakan dua

minggu sekali.

C. Analisis Pengaruh Bimbingan Agama terhadap Kepercayaan Diri Anak

Yatim Piatu

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mendapatkan data yang akan dilakukan penyebarannya kepada

33 responden, peneliti terlebih dahulu melakukan try out angket yang

dibagikan kepada 10 responden unutk menguji validitas dan reliabilitas dari

seluruh pernyataan dalam angket. Angket dibagi menjadi dua variabel, yaitu

variabel bimbingan agama dan variabel kepercayaan diri anak yatim piatu.

Dimana setiap variabel utama tersebut terdiri dari beberapa kisi-kisi

pernyataan / indikator.

Page 89: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

77

Koefisien validitas pada tabel Item-Total Statistic diatas dapat dilihat

dari nilai corrected item-total correlation. Dengan kriteria uji, tolak H0 jika

nilai koefisien validitas lebih tinggi dibandingkan dengan 0,3. Berdasarkan

tabel diatas item yang memiliki koefisien validitas lebih rendah dibandingkan

dengan 0,3 adalah item pertanyaan 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 19, 20,

26, 27, 28, 30, 31, 35, 36, 38, 39, 42, 44, 47, 50, dan 52. Maka dapat

disimpulkan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid.

Tabel 5.2 Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.512 57

Sumber: Hasil olah data, 2015

Berdasarkan tabel reliability statistic diatas dapat diketahui bahwa

nilai koefisien reliabilitas alpha adalah sebesar 0,512. Dengan kriteria uji, item

dinyatakan reliabel jika nilai koefisien reliabilitas lebih dari 0,7. Dengan nilai

cronbach’s alpha 0,512 (kurang dari 0,7) berdasarkan kaidah Reliabilitas

Guilford, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian cukup reliabel.

Page 90: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

78

2. Uji Normalitas

Tabel 5.3 Blue Print One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Y X1

N 33 33

Normal Parametersa Mean 58.15 24.82

Std. Deviation 4.317 2.518

Most Extreme Differences Absolute .200 .287

Positive .145 .103

Negative -.200 -.287

Kolmogorov-Smirnov Z 1.148 1.647

Asymp. Sig. (2-tailed) .143 .009

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2015.

Tabel output SPSS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diatas

menggambarkan hasil uji normalitas data, yaitu:

a. Uji Normalitas Y (Kepercayaan Diri Anak Yatim Piatu)

N : Menunjukkan jumlah sampel yang

diambil dalam penelitian. Dalam hal ini

jumlah sampelnya adalah 33

Mean : menunjukkan nilai rerata dari 33 data

yaitu sebesar 58,15 artinya rerata

kepercayaan diri anak yatim piatu adalah

58,15 satuan.

Page 91: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

79

Std. deviation : menggambarkan penyimpangan setiap

data terhadap reratanya. Penyimpangan

data terhadap reratanya adalah sebesar

4,317. Dengan demikian rerata

kepercayaan diri anak yatim piatu dari

satu anak ke anak yang lain adalah

sebesar 4,317 satuan.

Kolmogorov Smirnov-Z : menunjukkan nilai uji statistik dengan

menggunakan Kolmogorov Smirnov

(KS). Berdasarkan tabel diatas diketahui

bahwa nilai KS adalah sebesar 1,148.

Nilai Sig. : menunjukkan nilai probabilitas,

digunakan untuk menguji hipotesis

normalitas. H0 diterima atau data

berdistribusi normal jika memiliki nilai

probabilitas lebih tinggi dibandingkan

dengan 0,05.

Kesimpulan : berdasarkan hasil tabel KS Test diatas

dapat diketahui bahwa nilai KS sebesar

1,148 artinya lebih tinggi dibandingkan

dengan 0,05. Sesuai dengan kriteria uji

Page 92: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

80

diatas, maka H0 diterima yang artinya

data berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas X1 (Bimbingan Agama)

N : Menunjukkan jumlah sampel yang

diambil dalam penelitian. Dalam hal ini

jumlah sampelnya adalah 33

Mean : menunjukkan nilai rerata dari 33 data

yaitu sebesar 24,82 artinya rerata

bimbingan agama adalah 24,82 satuan.

Std. deviation : menggambarkan penyimpangan setiap

data terhadap reratanya. Penyimpangan

data terhadap reratanya adalah sebesar

2,518. Dengan demikian rerata

bimbingan agama dari satu anak ke anak

yang lain adalah sebesar 2,518 satuan.

Kolmogorov Smirnov-Z : menunjukkan nilai uji statistik dengan

menggunakan Kolmogorov Smirnov

(KS). Berdasarkan tabel diatas diketahui

bahwa nilai KS adalah sebesar 1,647.

Nilai Sig. : menunjukkan nilai probabilitas,

Page 93: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

81

digunakan untuk menguji hipotesis

normalitas. H0 diterima atau data

berdistribusi normal jika memiliki nilai

probabilitas lebih tinggi dibandingkan

dengan 0,05.

Kesimpulan : berdasarkan hasil tabel KS Test diatas

dapat diketahui bahwa nilai KS sebesar

1,647 artinya lebih tinggi dibandingkan

dengan 0,05. Sesuai dengan kriteria uji

diatas, maka H0 diterima yang artinya

data berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

3. Regresi Linier Sederhana

Tabel 5.4 Blue Print Variables Entered/Removed

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 X1a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Hasil Olah Data, 2015

Page 94: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

82

Penjelasan:

Tabel output Variables Entered/Removed diatas menggambarkan metode yang

digunakan dalam proses perhitungan analisis regresi. Berdasarkan tabel

tersebut, metode yang digunakan dalam analisis regresi ini adalah metode

enter.

Tabel 5.5 Blue Print Model Summary

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .150a .023 -.010 4.317

a. Predictors: (Constant), X1

Sumber: Hasil Olah Data, 201

Penjelasan:

R menunjukkan koefisien korelasi antara variabel X secara

keseluruhan dengan Y. berdasarkan Tabel Model Summary diatas hubungan

antara variabel X1 (Bimbingan Agama) secara keseluruhan dengan Y

(Kepercayaan Diri Anak Yatim Piatu) sebesar 0,150. Hubungan tersebut

menggambarkan hubungan yang sangat lemah antara bimbingan agama dan

kepercayaan diri anak yatim piatu.

R Square menunjukkan koefisien determinasi dalam model regresi.

Berdasarkan Tabel Model Summary diatas dapat diketahui bahwa kontribusi

variabel X1 (Bimbingan Agama) secara bersama-sama terhadap variabel Y

Page 95: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

83

(Kepercayaan Diri Anak Yatim Piatu) adalah sebesar 0,023 atau 2,3%. Hal ini

menunjukkan bahwa bimbingan agama hanya memberikan kontribusi

pengaruh sebesar 2,3% (dua koma tiga persen) terhadap kepercayaan diri anak

yatim piatu, sedangkan sisanya 97,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Adjusted R Square menunjukkan nilai koefisien determinasi untuk

regresi berganda. Karena dalam hal ini analisis yang digunakan adalah analisis

regresi sederhana, maka nilai Adjusted R Square tidak digunakan dalam

analisis ini.

Std. Error menunjukkan nilai estimasi rentang interval koefisien

determinasi pada populasi. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa

nilai standar deviasi dalam analisis ini sebesar 4,317. Artinya jika penulis

mengestimasi nilai koefisien determinasi populasinya maka nilainya berada

pada rentang 0,01 ± 4,317.

Tabel 5.6 Blue Print Anova

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 12.910 1 12.910 .693 .412a

Residual 559.090 30 18.636

Total 572.000 31

a. Predictors: (Constant), X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Hasil Olah Data, 2015

Page 96: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

84

Tabel output SPSS ANOVA diatas menggambarkan hasil uji F statistik. Uji F

statistik digunakan untuk menguji signifikasi hipotesis simultan. Karena

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.

Sehingga pengujian dengan menggunakan F statistik tidak digunakan dalam

analisis ini.

Tabel 5.7 Blue Print Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 64.273 7.576 8.484 .000

X1 -.253 .304 -.150 -.832 .412

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Hasil Olah Data, 2015

Penjelasan:

B menunjukkan koefisien regresi, dimana nilai koefisien regresi

menggambarkan perubahan nilai Y yang diakibatkan oleh variabel X.

Berdasarkan tabel output coefficients diatas dapat diketahui bahwa nilai

koefisien regresi untuk variabel X1 (Bimbingan Agama) adalah -0,253. Hal ini

menunjukkan adanya penurunan kepercayaan diri anak yatim piatu dengan

semakin bertambahnya bimbingan agama. Walaupun pengaruh dari koefisien

regresi ini kecil, namun menunjukkan adanya anomali semakin tinggi (sering)

bimbingan agama semakin rendah kepercayaan diri anak yatim piatu. Hal ini

Page 97: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

85

mungkin disebabkan karena belum intensifnya bimbingan agama yang

diberikan oleh yayasan.

Dengan nilai koefisien regresi tersebut didapat model persamaan

regresi, yaitu dengan interpretasi sebagai berikut:

a. Dalam persamaan regresi tersebut, Y adalah kepercayaan diri anak yatim

piatu dan X1 adalah bimbingan agama.

b. Nilai konstanta sebesar 64,273 menunjukkan bahwa jika bimbingan agama

adalah nol, maka nilai kepercayaan diri adalah 64,273.

c. Nilai koefisien regresi bimbingan agama adalah -0,253 menunjukkan

bahwa setiap penurunan bimbingan agama 1 satuan, maka akan

meningkatkan kepercayaan diri anak yatim piatu sebesar 0,253. Koefisien

yang bernilai negatif artinya terjadi pengaruh negatif antara bimbingan

agama dan kepercayaan diri anak yatim piatu. Seperti yang telah dijabarkan

sebelumnya, semakin meningkatnya bimbingan agama maka kepercayaan

diri akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya.

Std. Error menunjukkan nilai estimasi (estimasi) interval untuk

koefisien regresi b, berdasarkan tabel output coefficient diatas dapat diketahui

nilai std. error adalah sebesar 7,576, sedangkan nilai std.error untuk variabel

X1 adalah sebesar 0,304. Beta menunjukkan nilai koefisien regresi yang sudah

distandarisasi yakni sebesar -0,150.

Page 98: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

86

T menggambarkan statistik uji untuk menguji koefisien regresi.

Dengan kriteria uji, tolak H0 jika nilai thitung lebih tinggi daripada ttabel. Dalam

tabel 5.6 tersebut menunjukkan nilai thitung sebesar 0,832. Dapat dilihat pada

tabel statistik pada tingkat signifikansi 0,025 dengan df (33-2)= 31, maka

diperoleh hasil untuk ttabel sebesar 2,042 Berdasarkan hasil tersebut, thitung

lebih kecil dari ttabel (0,832 < 2,042), maka Ha ditolak, H0 ditolak, artinya

bahwa bimbingan agama secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

kepercayaan diri anak yatim piatu.

Sig. menggambarkan statistik uji untuk menguji koefisien regresi.

Memiliki fungsi yang sama dengan thitung. Dengan kriteria uji, tolak H0 jika

nilai sig. (probabilitas) lebih rendah dibandingkan 0,05. Berdasarkan

signifikansi dalam tabel tersebut X1 memiliki nilai signifikansi sebesar 0,412

yakni lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian H0 diterima,

yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh bimbingan agama terhadap

kepercayaan diri anak yatim piatu.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS,

dapat diketahui bahwa bimbingan agama secara parsial tidak memiliki

pengaruh terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu yang signifikan.

Page 99: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

87

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Program bimbingan agama bagi anak yatim piatu di Yayasan Daarul Fattah

Assalafi Sukmajaya Depok adalah dengan menggunakan materi berupa

bimbingan mengaji dan mengkaji Al-Qur’an dan kitab kuning dengan metode

ceramah, metode tanya jawab, dan metode diskusi kelompok. Serta bimbingan

mengkaji kepribadian dengan menggunakan metode konseling.

2. Bimbingan agama hanya memberikan kontribusi pengaruh sebesar 2,3% (dua

koma tiga persen) terhadap kepercayaan diri anak yatim piatu Yayasan Daarul

Fattah Assalafi Sukmajaya Depok, sedangkan sisanya 97,7% (sembilan puluh

tujuh koma tujuh persen) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah

dilaksanakan. Peneliti memiliki beberapa saran, baik untuk para praktisi maupun

akademisi adalah sebagai berikut:

1. Untuk para praktisi dalam hal ini pembimbing agama anak yatim piatu secara

umum, khususnya pembimbing agama di Yayasan Daarul Fattah Assalafi

Sukmajaya Depok. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan

Page 100: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

88

negatif antara kepercayaan diri dengan bimbingan agama, hal ini menunjukkan

bahwa kurangnya intensitas bimbingan agama yang membentuk kepercayaan diri

anak yatim piatu.

Hal tersebut sebaiknya dibenahi semaksimal mungkin oleh para

pembimbing atau mentor dengan menjadikan bimbingan agama sebagai alat

untuk mendongkrak kepercayaan diri anak yatim piatu. Misalnya dengan

menambahkan kegiatan bermuatan bimbingan agama dan juga melatih

kepercayaan diri mereka seperti Muhadharah, yaitu secara bergantian berpidato

atau ceramah agama di depan teman-temannya.

2. Untuk para akademisi, baik pihak BPI - FDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

maupun akademisi lainnya. Pembahasan dalam penelitian ini dapat

ditindaklanjuti lebih lanjut dengan melakukan penelitian pada objek penelitian

yang berskala lebih besar, dalam artian bukan hanya di satu yayasan yatim piatu.

Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahasan kajian penelitian Ilmu

Sosial.

Page 101: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

89

DAFTAR PUSTAKA

Arifin dan Kartikawati. Materi Pokok Bimbingan dan Konseling.Jakarta: Direktorat

Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam , 1995.

Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: PT.

Golden Terayon Press, 1982.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta, 1996.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 1996.

Bandura (dalam Afianti, "Peningkatan Kepercayaan Diri Melalui Konseling"), Jurnal

Psikologi, diakses pada 22 Maret 2015 dari http://www.jurnalpsikologi-

kepercayaandiri/html.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Media Group,

2010.

Daradjat, Zakiah. Pembinaan Mental. Jakarta: Bulan Bintang, 1974.

Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Bandung: Gema Risalah Press,

1992.

Departemen Sosial. Bimbingan Kesejahteraan Keluarga dan Masyarakat, Jakarta:

Direktorat Jenderal Kesejahteraan Anak, Keluarga dan Masyarakat, 1973.

Dewan Redaksi. Ensiklopedi Islam. Cet. Ke-3. Jakarta: Ikhtiar Van Hoven, 1999.

Faqih, Aunur Rahim. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta: UII Press,

2001.

Farid, Imam Sayuti, Pokok-pokok Bahasan Tentang Bimbingan Penyuluhan Agama

Sebagai Teknik Dakwah, Surabaya : Fakultas Dakwah IAIN Surabaya ,

1997.

Page 102: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

90

Goel, M. “Comparative Study of Single Child and Child with Sibling”. Terjemah dari

Anggarwal P. International Journal of Research in Social Sciences, 4 (2).

Hady, Asian. Pengantar Filsafat Agama. Jakarta: Rajawali Press. 1986.

Hafiz, M.Nur Abdul. Mendidik Anak Bersama Rasulullah. Cet. Ke-2. Bandung:

Mizan, 1997.

Hakim, Thursan. "Pengembangan Diri", Liberty, diakses pada tanggal 22 Maret 2015

dari http://id.wikepedia/yatim piatu

Iqbal, Muhammad. "Apa Itu Regresi, Regresi Linier, Analisis Asosiatif Kausalitas",

diakses pada 25 Juni 2015 dari http://dosen.perbanas.id/regresi/

J. Supranto. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.

Kamus Besar Bahasa Indonesia “Kamus Versi Online/ darling (Dalam Jaringan)”,

diakses pada 29 Juni 2015 dari http://kbbi.web.id/diri-2

Kamus Besar Bahasa Indonesia “Kamus Versi Online/ darling (Dalam Jaringan)”,

diakses pada 29 Juni 2015 dari http://kbbi.web.id/awas

Kamus Besar Bahasa Indonesia “Kamus Versi Online/ darling (Dalam Jaringan)”,

diakses pada 29 Juni 2015 dari http://kbbi.web.id/nasihat

Kutha Ratna, Nyoman. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial

Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Laili Prihatini, Rini. Draft Buku Ajar: Dasar-dasar Penyuluh Sosial Keagamaan.

Jakarta: UIN Jakarta, 2014.

Latipun. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press, 2006.

Lauster, P. Personality Test: Tes Kepribadian. Terjemah dari D. H Gulo. Jakarta:

Bumi Aksara, 2012

Mahali, Mujab. Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Al Qur'an, Cet. Ke-1. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2002.

Musnamar, Thohari, Dasar-dasar Konseptual Bimbingan Dan Konseling Islami,

Jakarta: UII Press, 1992.

Page 103: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

91

Nickerson, A. B., & Nagle, R. J. (2005). "Parent and Peer Attachment in Late

Childhood and Early Adolescense". The Journal of Early Adolescence, no.

25 (2).

Noom, M. J., Decovic, M., & Meeus, W. (2001). “Conceptual Analysis and

Measurement of Adolescent Autonomy”. Journal of Youth and Adolescence,

30 (5).

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52 Tahun 2009 tentang “Metode Penyuluhan

Pertanian”, diakses pada 25 Juni 2015 dari www.pertanian.go.id

Perry, Martin. Confidence Booster: Pedongkrak Kepercayaan Diri. Terjemah dari

Aditya Suharmoko. Jakarta: Erlangga, 2006.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori

dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Cet. Ke-3

Purwanti “Karakteristik Anak”, diakses pada 25 september 2015 Pkl 13.00 WIB dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/KARAKTERISTIK/html.

Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1994.

Ratna, Nyoman Kutha. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial

Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Rokhim Faqih, Ainul. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.

2001.

Santosa, Perdana Wahyu dan Ayat Hidayat. Analisis Statistika untuk Skripsi, Tesis

dan Disertasi Ekonomi. Jakarta: Gramedia, 2011.

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elek Media

Komutindo, 2004.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfa Beta, 2001.

Surakhmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Bandung: Teknik Tarsito,

1982.

Page 104: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

92

Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance and Counseling). Bandung:

CV. Ilmu, 1975.

Thoha, Chabib. Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1996.

W.J.S., Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

2003.

Wijaya, Juhana. Psikologi Bimbingan. Bandung: Enerco. 1983.

Wijaya, Tony. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas

Atmajaya, 2009.

Yusuf LN, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2000.

Zulkifli. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1986.

Page 105: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan
Page 106: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

94

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Untuk pengisian identitas responden, Saudara/i silahkan mengisi pilihan yang tersedia dengan

melingkari (O) nomor pada jawaban yang sesuai dengan Anda. Misalnya, Anda ingin menjawab usia

saat ini 9 tahun, maka anda dapat melingkari angka 1. ≤ 10 tahun.

Berikutnya terdapat beberapa pernyataan, baca dan pahami daik-baik setiap pernyataan. Saudara/i

diminta untu mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Saudara/i,

dengan cara memberi tanda (√) pada salah satu dari empat pilihan yang tersedia pada kolom bagian

kanan.

Jika jawaban Saudara/i:

Sangat Tidak Setuju, beri tanda (√) pada kolom STS

Tidak Setuju, beri tanda (√) pada kolom TS

Setuju, beri tanda (√) pada kolom S

Sangat Setuju, beri tanda (√) pada kolom SS

Contoh:

Jika anda menjawab setuju

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya fokus pada tujuan saya √

Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan, seluruh jawaban adalah

benar selama itu sesuai dengan diri saudara.

Page 107: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

95

IDENTITAS KARAKTERISTIK RESPONDEN

Usia : 1. ≤ 10 tahun

2. > 10 tahun

Jenis Kelamin : 1. Laki-laki

2. Perempuan

Pendidikan : 1. SD

2. SLTP

3. SLTA

4. Sarjana

Lama bergabung dg Yayasan : 1. 1 - 2 tahun

2. 3 – 4 tahun

3. > 4 tahun

Menetap di ... : 1. Yayasan

2. Rumah

Lokasi Rumah : 1. Dekat yayasan (daerah kota Depok)

2. Jauh dari yayasan

Kondisi : 1. Yatim

2. Piatu

3. Yatim Piatu

4. Tidak Mampu

Prestasi : 1. Sekolah 2. Yayasan 3. Keduanya 4. Tidak Keduanya

Aktif Organisasi : 1. Sekolah 2. Yayasan 3. Keduanya 4. Tidak Keduanya

Ekstrakulikuler : 1. Sekolah 2. Yayasan 3. Keduanya 4. Tidak Keduanya

Aktif tampil : 1. Sekolah 2. Yayasan 3. Keduanya 4. Tidak Keduanya

I. Bimbingan Agama

No Pernyataan STS TS S SS

1. Saya rutin menghadiri pengajian yang diadakan yayasan

2. Saya merasa semangat mengikuti pengajian yang diadakan yayasan

3. Saya merasakan manfaat dari ilmu yang saya dapat dari pengajian

yang diladakan di yayasan

4. Saya merasa mudah menyerap ilmu yang disampaikan dalam

pengajian di yayasan

5. Saya merasa lebih percaya diri setelah mengikuti pengajian yang

diadakan oleh yayaasan

Page 108: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

96

6. Saya mengikuti pengajian yayasan karena kemauan saya sendiri

7. Saya mersa lebih berani tampil di depan umum setelah mengikuti

acara pengajian yayasan

8. Saya merasa bosan mengikuti pengajinan yang diadakan oleh

yayasan

9. Saya membutuhkan metode (cara) baru untuk pengajian di yayasan

10. Saya merasa pembimbing pengajian di yayasan peduli dengan saya

11. Saya merasa pembimbing di yayasan peduli kepada saya

12. Saya menyukai cara pembimbing di yayasan membimbing saya

13. Saya merasa mudah memahami nasehat pembimbing yayasan

14. Saya merasa diri saya tidak lebih unggul dibanding teman-teman

15. Saya merasa belum memiliki tempat untuk berbagi cerita

16. Saya merasa salah satu pembimbing yayasan sudah seperti keluarga

17. Saya merasa nyaman berada di lingkungan yayasan

18. Saya menaati setiap nasihat pembimbing yayasan

19. Saya merasa malu untuk bercerita dengan pembimbing yayasan

20. Saya merasa selama di yayasan mendapatkan bimbingan agama

II. Kepercayaan Diri

21. Saya tidak takut mengatakan ’tidak’ kepada orang lain karena mereka

tidak akan menyukai saya

22. Saya tidak setuju dengan semua orang hanya karena ingin diterima

23. Saya memberikan celah bagi diri sendiri untuk melakukan kesalahan

24. Saya memaafkan diri sendiri untuk kesalahan yang saya perbuat

25. Saya sering berfikir ”saya cukup baik”

26. Saya sering membandingkan diri dengan orang lain

27. Saya merasa bersalah jika tergoda melakukan sesuatu yang saya

inginkan

28. Saya tidak takut dengan gagasan baru untuk mencapai kesuksesan

29. Saya mudah membuat keputusan

30. Saya tidak merasa bersikap terlalu keras pada diri sendiri

31. Saya tidak mengkhawatirkan anggapan orang jika saya gagal

32. Saya tidak menganggap diri sebagai orang gagal jika melakukan

sesuatu dan gagal

33. Saya tidak merasa dipaksa untuk sukses

34. Saya lebih memilih mencoba walaupun gagal

35. Saya menerima kesempatan dan tantangan baru tanpa takut gagal

36. Saya harus sukses walaupun harus memenuhi ekspektasi (target)

Page 109: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

97

yang tinggi

37. Ego saya berani untuk mengambil risiko tanpa takut gagal

38. Saya tidak mengacuhkan naluri yang mendorong saya mencoba

sesuatu yang baru

39. Saya tidak memikirkan kegagalan terlebih dahulu

40. Saya dapat berbicara dengan lancar dalam situasi sosial

41. Saya sulit melupakan nama orang

42. Saya mudah memulai pembicaraan

43. Saya menganggap penting obrolan ringan dangkal

44. Saya tidak takut dianggap ikut campur jika terlalu banyak bertanya

45. Saya tidak mengkhawatirkan anggapan orang lain terhadap saya

46. Saya merasa nyaman di hadapan orang yang tidak dikenal

47. Saya merasa nyaman membagi minat saya dengan orang lain

48. Saya tidak berhenti mengikuti berita terbaru

49. Saya tidak gelisah saat mengetahui akan tampil dii depan orang lain

50. Saya berusaha i tampil atau berbicara di depan umum

51. Saya merasa nyaman saat semua mata memandang saya saat

berbicara di depan

52. Saya tidak khawatir akan mempermalukan diri sendiri di depan orang

lain

53. Saya tidak khawatir orang lain mengkritik saya bila saya tampil di

depan umum

54. Saya tidak takut orang lain akan melihat saya takut dan rapuh

55. Saya tidak khawatir akan kehabisan kata-kata saat berbicara di depan

umum

56. Saya tidak akan merasa kehilangan harga diri jika saat berbicara di

depan umum tidak efektif

57. Saya tidak khawatir orang lain mengajukan pertanyaan yang saya

tidak bisa jawab.

Page 110: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

98

LAMPIRAN

Tabel 3.3 Konstruksi Instrumen Penelitian

Variabel Dimensi Butir-Butir Pernyataan

Bimbingan Agama Bimbingan Formal Saya rutin menghadiri pengajian yang diadakan yayasan

Saya merasa semangat mengikuti pengajian yang diadakan yayasan

Saya merasakan manfaat dari ilmu yang saya dapat dari pengajian yang diladakan di yayasan

Saya merasa mudah menyerap ilmu yang disampaikan dalam pengajian di yayasan

Saya merasa lebih percaya diri setelah mengikuti pengajian yang diadakan oleh yayaasan

Saya mengikuti pengajian yayasan karena kemauan saya sendiri

Saya merasa lebih berani tampil di depan umum setelah mengikuti acara pengajian yayasan

Saya merasa bosan mengikuti pengajinan yang diadakan oleh yayasan

Saya membutuhkan metode (cara) baru untuk pengajian di yayasan

Saya merasa pembimbing pengajian di yayasan peduli dengan saya

Bimbingan Non Formal Saya merasa pembimbing di yayasan peduli kepada saya

Saya menyukai cara pembimbing di yayasan membimbing saya

Saya merasa mudah memahami nasehat pembimbing yayasan

Saya merasa diri saya tidak lebih unggul dibanding teman-teman

Saya merasa belum memiliki tempat untuk berbagi cerita

Saya merasa salah satu pembimbing yayasan sudah seperti keluarga

Saya merasa nyaman berada di lingkungan yayasan

Saya menaati setiap nasihat pembimbing yayasan

Saya merasa malu untuk bercerita dengan pembimbing yayasan

Saya merasa selama di yayasan mendapatkan bimbingan agama

Kepercayaan Diri Academic Saya merasa memiliki keunggulan (prestasi) di bidang akademik

Saya yakin akan berhasil dengan prestasi akademik yang saya miliki

Saya berusaha untuk mencapai prestasi akademik terbaik

Saya berhasil karena intelektual akademik yang saya miliki

Saya akan tampil maksimal di depan umum dengan kemampuan intelektual yang saya miliki

Apperance Saya memiliki penampilan fisik yang mendukung kepercayaan diri saya

Page 111: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

99

Saya memiliki penampilan fisik yang lebih unggul dibanding orang lain

Saya merasa bangga dengan fisik yang saya miliki

Saya tampil maksimal di depan umum karena penampilan fisik saya yang mendukung

Saya merasa nyaman saat semua mata memandang saya karena penampilan yang mendukung

Athletics Saya bangga dengan prestasi bidang olah raga yang saya miliki

Saya akan berhasil di bidang olah raga

Saya percaya diri saat tampil di bidang olah raga

Saya berhasil karena didukung dengan kemampuan olah raga yang saya miliki

Saya merasa semakin bersemangat olah raga saat banyak orang yang menonton

Romantic Saya merasa supel dalam bergaul

Saya merasa mudah mendapatkan teman

Saya percaya diri saat memulai sebuah perkenalan

Saya memiliki prestasi karena sifat mudah bergaul yang saya miliki

Saya mudah berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain

Social Saya tidak canggung saat bertemu dengan teman baru

Saya merasa nyaman di lingkungan baru

Saya merasa nyaman di sekitar orang banyak yang belum saya kenal

Saya akan sukses karena saya mudah menyesuaikan diri

Saya mampu mendominasi saat bekerjasama dengan orang lain

Speaking Saya memiliki kemampuan yang baik dalam berbicara di depan umum

Saya mampu menyampaikan isi pikiran saya dengan baik

Saya tidak khawatir orang lain mengkritik saya bila saya tampil di depan umum

Saya tidak khawatir akan kehabisan kata-kata saat berbicara di depan umum

Saya tidak khawatir orang lain mengajukan pertanyaan yang saya tidak bisa jawab.

General Saya tidak menganggap diri sebagai orang gagal jika melakukan sesuatu dan gagal

Saya lebih memilih mencoba walaupun gagal

Saya menerima kesempatan dan tantangan baru tanpa takut gagal

Saya yakin akan sukses dengan kemampuan yang saya miliki

Mood Saya tidak mengkhawatirkan anggapan orang lain jika saya gagal

Saya memaafkan diri sendiri untuk kesalahan yang saya perbuat

Saya tidak mengkhawatirkan anggapan orang lain terhadap saya

Sumber: Data Olahan, 2015

Page 112: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

100

LAMPIRAN

DATA KUESIONER RESPONDEN

Butir/ No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3

2 4 4 4 3 4 4 3 1 2 2 2 3 4 2 1

3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2

4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2

5 3 3 4 4 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 2

6 3 4 3 3 4 4 3 1 4 1 1 3 3 1 3

7 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4

8 3 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 1

9 3 4 3 3 2 4 4 1 4 4 4 4 3 2 1

10 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 2 1 2

11 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2

12 4 4 4 3 4 4 3 1 2 2 2 3 4 2 1

13 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3

14 4 4 4 3 4 4 3 1 2 2 2 3 4 2 1

15 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2

16 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2

17 3 3 4 4 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 2

18 3 4 3 3 4 4 3 1 4 1 1 3 3 1 3

19 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4

20 3 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 2 1

21 3 4 3 3 2 4 4 1 4 4 4 4 3 2 1

22 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 2 1 2

23 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2

24 4 4 4 3 4 4 3 1 2 2 2 3 4 2 1

25 3 4 3 3 2 4 4 1 4 4 4 4 3 2 1

26 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 2 1 2

27 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2

28 4 4 4 3 4 4 3 1 2 2 2 3 4 2 1

29 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3

30 4 4 4 3 4 4 3 1 2 2 2 3 4 2 1

31 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2

32 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2

33 3 3 4 4 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 2

Page 113: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

101

Butir/ No. Resp 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 4 4 4 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3

2 2 3 4 1 4 1 4 4 4 2 2 4 1 1 2

3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3

4 2 4 3 3 4 2 1 2 2 3 4 3 3 3 2

5 4 3 4 3 3 1 2 3 4 4 1 1 3 3 2

6 4 4 4 1 4 1 2 3 4 4 2 3 1 2 2

7 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

8 3 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 4 1 2 4

9 2 3 3 3 4 1 2 1 1 2 2 3 2 2 4

10 3 3 3 4 1 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2

11 2 4 3 3 4 2 1 2 2 3 4 3 3 3 2

12 2 3 4 1 4 1 4 4 4 2 2 4 1 1 2

13 4 4 4 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3

14 2 3 4 1 4 1 4 4 4 2 2 4 1 1 2

15 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3

16 2 4 3 3 4 2 1 2 2 3 4 3 3 3 2

17 4 3 4 3 3 1 2 3 4 4 1 1 3 3 2

18 4 4 4 1 4 1 2 3 4 4 2 3 1 2 2

19 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

20 3 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 4 1 2 4

21 2 3 3 3 4 1 2 1 1 2 2 3 2 2 4

22 3 3 3 4 1 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2

23 2 4 3 3 4 2 1 2 2 3 4 3 3 3 2

24 2 3 4 1 4 1 4 4 4 2 2 4 1 1 2

25 2 3 3 3 4 1 2 1 1 2 2 3 2 2 4

26 3 3 3 4 1 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2

27 2 4 3 3 4 2 1 2 2 3 4 3 3 3 2

28 2 3 4 1 4 1 4 4 4 2 2 4 1 1 2

29 4 4 4 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3

30 2 3 4 1 4 1 4 4 4 2 2 4 1 1 2

31 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3

32 2 4 3 3 4 2 1 2 2 3 4 3 3 3 2

33 4 3 4 3 3 1 2 3 4 4 1 1 3 3 2

Page 114: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

102

Butir/ No. Resp 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 4 1 1 2 2 2 1 3 2 3 1 3 2 2 3

2 4 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2

4 3 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3

5 3 3 1 3 1 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3

6 3 1 1 3 1 2 2 3 4 3 2 2 1 3 3

7 3 1 1 3 1 2 2 3 3 3 2 1 1 3 4

8 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 3

9 2 3 3 3 2 1 2 3 4 3 2 2 4

10 2 4 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 1 3 3

11 3 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3

12 4 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2

13 4 1 1 2 2 2 1 3 2 3 1 3 2 2 3

14 4 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2

15 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2

16 3 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3

17 3 3 1 3 1 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3

18 3 1 1 3 1 2 2 3 4 3 2 2 1 3 3

19 3 1 1 3 1 2 2 3 3 3 2 1 1 3 4

20 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 3

21 2 3 3 3 2 1 2 3 4 3 2 2 4

22 2 4 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 1 3 3

23 3 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3

24 4 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2

25 2 3 3 3 2 1 2 3 4 3 2 2 4

26 2 4 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 1 3 3

27 3 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3

28 4 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2

29 4 1 1 2 2 2 1 3 2 3 1 3 2 2 3

30 4 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2

31 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2

32 3 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3

33 3 3 1 3 1 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3

Page 115: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

103

Butir/ No. Resp 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57

1 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3 2 2

2 2 2 3 1 1 1 4 1 1 2 4 2

3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3

4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

5 4 4 2 3 1 4 4 4 1 2 3 3

6 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4

7 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4

8 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3

9 1 3 2 2 4 2 4 4 2 1 4 2

10 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 1

11 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

12 2 2 3 1 1 1 4 1 1 2 4 2

13 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3 2 2

14 2 2 3 1 1 1 4 1 1 2 4 2

15 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3

16 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

17 4 4 2 3 1 4 4 4 1 2 3 3

18 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4

19 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4

20 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3

21 1 3 2 2 4 2 4 4 2 1 4 2

22 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 1

23 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

24 2 2 3 1 1 1 4 1 1 2 4 2

25 1 3 2 2 4 2 4 4 2 1 4 2

26 3 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 1

27 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

28 2 2 3 1 1 1 4 1 1 2 4 2

29 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3 2 2

30 2 2 3 1 1 1 4 1 1 2 4 2

31 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3

32 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3

33 4 4 2 3 1 4 4 4 1 2 3 3

Page 116: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

104104

LAMPIRAN

Page 117: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

105

Tabel 5.2 Blue Print Item-Total Statistics

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

pert_1 147.88 63.839 -.702 .423

pert_2 147.25 60.500 -.099 .392

pert_3 147.50 57.714 .246 .363

pert_4 147.88 56.696 .300 .353

pert_5 147.62 60.839 -.137 .396

pert_6 147.50 62.571 -.220 .428

pert_7 148.00 55.429 .269 .346

pert_8 149.38 63.696 -.285 .438

pert_9 147.62 59.411 .003 .386

pert_10 147.75 54.500 .241 .344

pert_11 148.00 57.714 .070 .378

pert_12 147.75 58.214 .222 .367

pert_13 148.12 62.125 -.251 .411

pert_14 148.75 53.357 .452 .319

pert_15 148.75 47.643 .790 .241

pert_16 147.75 50.214 .716 .275

pert_17 147.62 57.411 .296 .359

pert_18 147.50 64.286 -.401 .434

pert_19 148.38 55.982 .182 .358

pert_20 147.50 56.571 .142 .365

pert_21 149.12 52.125 .596 .301

pert_22 148.75 65.071 -.410 .445

pert_23 148.00 63.714 -.469 .425

pert_24 148.12 68.696 -.534 .482

pert_25 148.12 53.554 .471 .320

pert_26 148.50 57.143 .143 .367

Page 118: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

106

pert_27 148.25 63.643 -.269 .441

pert_28 148.88 55.268 .254 .347

pert_29 148.62 55.411 .364 .341

pert_30 148.50 56.571 .251 .355

pert_31 148.12 58.411 .040 .383

pert_32 148.88 73.839 -.781 .520

pert_33 149.62 67.696 -.674 .464

pert_34 148.75 53.071 .624 .310

pert_35 149.75 58.214 .222 .367

pert_36 149.00 60.000 .000 .383

pert_37 149.00 64.857 -.597 .435

pert_38 148.12 58.411 .271 .368

pert_39 148.38 56.839 .232 .358

pert_40 148.75 50.786 .865 .278

pert_41 149.25 62.214 -.333 .409

pert_42 148.88 62.125 -.251 .411

pert_43 149.25 66.786 -.523 .460

pert_44 148.25 59.357 .060 .380

pert_45 148.00 53.714 .766 .314

pert_46 147.75 53.071 .624 .310

pert_47 148.12 56.696 .207 .359

pert_48 148.62 65.125 -.646 .437

pert_49 148.88 56.411 .330 .350

pert_50 148.88 60.696 -.112 .412

pert_51 148.50 53.143 .445 .317

pert_52 147.75 58.214 .074 .377

pert_53 148.50 53.714 .400 .325

pert_54 148.62 50.839 .531 .291

pert_55 148.50 54.571 .651 .325

pert_56 148.25 65.071 -.488 .440

pert_57 148.25 53.643 .349 .328

Page 119: PENGARUH BIMBINGAN AGAMA TERHADAP … · DAFTAR ISI ... DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… ... 2 Thursan Hakim, "Pengembangan

107