Pengaruh Berbagai Dosis Biochar Sekam Padi Terhadap...

3
DAFTAR PUSTAKA Dahlan M dan Ni Wyn D. 2007. Potensi arang (charcoal) sebagai bahan pupuk dan bahan pembenah tanah (soil amandemen). Seminar Nasional 242- 246. Ferizal M. 2011. “Arang Hayati Biochar sebagai Bahan Pembenah Tanah”. Badan Litbang Pertanian Aceh, Penas XIII 22 Juni 2011 Gani A. 2009. Biochar penyelamat lingkungan. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31 (6): 15-16. Gani A. 2010. “Multiguna Arang Hayati Biochar”. Sinar Tani Jakarta, Edisi 13- 19 Oktober 2010. Hardjowigeno S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Presindo. Hidayati U. 2008. Pemanfaatan arang cangkang kelapa sawit untuk memperbaiki sifat fisik tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 28 (2): 166-175. Islami T, Bambang G, Nur B dan Agus S. 2011. Biochar for sustaining productivity of cassava based cropping system in the degraded lands of East Java Indonesia. Journal of Tropical Agriculture, 49 (1-2): 40- 6. Koswara D D, Asep S dan Cepi T. 2009. Studi Dampak Program Sertifikasi Guru Terhadap Peningkatan Profesionalisme dan Mutu di Jawa Barat. Artikel Hasil Penelitian. UPI. Bandung. Leiwakabessy F M dan Atang S. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Masulili A, Wani HU dan Syechani MS. 2010. Rice husk biochar for rice based cropping system in acid soil 1. The characteristics of rice husk biochar and its influence on the properties of acid sulfate soils and rice growth in West Kalimantan Indonesia. Journal of Agricultural Science 2 (1): 39-47. Nurgama P. 2011. Skripsi: Penggunaan Pupuk Cair Hayati Berbahan Dasar Sawi Putih dan Keong untuk Meningkatkan Produksi Sawi Putih (Brassica Pekinensis (Lour)). IPB. Bogor. Nurida NL, Ai D dan Achmad R. 2008. Kualitas limbah pertanian sebagai bahan baku pembenah tanah berupa biochar untuk rehabilitas lahan. Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Lahan Pertanian. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor, 18-20 November 2008.

Transcript of Pengaruh Berbagai Dosis Biochar Sekam Padi Terhadap...

Page 1: Pengaruh Berbagai Dosis Biochar Sekam Padi Terhadap ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6250/6/T1_512009017_Daftar... · kualitas tanah dengan indikator tanaman jagung hibrida

21

DAFTAR PUSTAKA

Dahlan M dan Ni Wyn D. 2007. Potensi arang (charcoal) sebagai bahan pupuk

dan bahan pembenah tanah (soil amandemen). Seminar Nasional 242-

246.

Ferizal M. 2011. “Arang Hayati Biochar sebagai Bahan Pembenah Tanah”.

Badan Litbang Pertanian Aceh, Penas XIII 22 Juni 2011

Gani A. 2009. Biochar penyelamat lingkungan. Warta Penelitian dan

Pengembangan Pertanian 31 (6): 15-16.

Gani A. 2010. “Multiguna Arang Hayati Biochar”. Sinar Tani Jakarta, Edisi 13-

19 Oktober 2010.

Hardjowigeno S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Presindo.

Hidayati U. 2008. Pemanfaatan arang cangkang kelapa sawit untuk memperbaiki

sifat fisik tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman karet. Jurnal

Penelitian Karet, 28 (2): 166-175.

Islami T, Bambang G, Nur B dan Agus S. 2011. Biochar for sustaining

productivity of cassava based cropping system in the degraded lands

of East Java Indonesia. Journal of Tropical Agriculture, 49 (1-2): 40-

6.

Koswara D D, Asep S dan Cepi T. 2009. Studi Dampak Program Sertifikasi Guru

Terhadap Peningkatan Profesionalisme dan Mutu di Jawa Barat.

Artikel Hasil Penelitian. UPI. Bandung.

Leiwakabessy F M dan Atang S. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Departemen Ilmu

Tanah Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Masulili A, Wani HU dan Syechani MS. 2010. Rice husk biochar for rice based

cropping system in acid soil 1. The characteristics of rice husk biochar

and its influence on the properties of acid sulfate soils and rice growth

in West Kalimantan Indonesia. Journal of Agricultural Science 2 (1):

39-47.

Nurgama P. 2011. Skripsi: Penggunaan Pupuk Cair Hayati Berbahan Dasar

Sawi Putih dan Keong untuk Meningkatkan Produksi Sawi Putih

(Brassica Pekinensis (Lour)). IPB. Bogor.

Nurida NL, Ai D dan Achmad R. 2008. Kualitas limbah pertanian sebagai bahan

baku pembenah tanah berupa biochar untuk rehabilitas lahan.

Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Lahan Pertanian. Balai Besar

Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor, 18-20 November 2008.

Page 2: Pengaruh Berbagai Dosis Biochar Sekam Padi Terhadap ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6250/6/T1_512009017_Daftar... · kualitas tanah dengan indikator tanaman jagung hibrida

22

Nurida NL, Sutono, Ai D dan Achmad R. 2010. Efikasi formula pembenah tanah

biochar dalam berbagai bentuk (serbuk, granul, dan pelet) dalam

meningkatkan kualitas lahan kering masam terdegradasi. Balai

Penelitian Tanah.

Rahayu M, Amalia T S, Sukaya dan F C Wulansari. 2010. Pertumbuhan vegetatif

beberapa varietas nanas (Ananas comosus L. Merr) dalam sistem

tumpagsari dengan ubi jalar. Jurnal Agrosains 12 (2):50-55.

Rocana, D. 2011. Skripsi: Serapan Hara N, P, K oleh Tanaman Padi dengan

Pengelolaan Kadar Lengas dan Pupuk Organik pada Tanah Vertisol.

Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Rostalina P, Priyono P dan Edhi T. 2012. Pemanfaatan biochar untuk perbaikan

kualitas tanah dengan indikator tanaman jagung hibrida dan padi

gogo pada sistem lahan tebang dan bakar. Jurnal Penelitian

Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 1 (3):179-188.

Rukmana R. 1994. Bertanam Kangkung. Yogyakarta: Kanisius.

Rukmana R. 1995. Bertanam Wortel. Yogyakarta: Kanisius.

Santi L P dan Didiek H G. 2010. Pemanfaatan biochar sebagai pembawa

Mikroba untuk pemantap agregat tanah ultisol dari Taman Bogo-

Lampung. Menara Perkebunan 78 (2): 52-56.

Soemeinaboedhy I N dan R Sri T W. 2007. Pemanfaatan berbagai macam arang

sebagai sumber unsur hara P dan K serta sebagai pembenah tanah.

Jurnal Agroteksos 17 (2): 114-122.

Soewito M. 1991. Bercocok Tanam Wortel. Jakarta: CV Titik Terang.

Sumpena U dan Meilani, I. 2005. Pengaruh Pupuk Organik Cascing dan Jarak

Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Wortel (Daucus carota L.).

Jurnal Agrivigor 5 (1): 26-33.

Supriati Y dan Ersi H. 2011. Bertanam 15 Sayuran Organik dalam Pot. Jakarta:

Penebar Swadaya.

Supriyanto dan Fidryaningsih F. 2010. Pemanfaatan arang sekam untuk

memperbaiki pertumbuhan semai Jabon (Anthocephalus cadamba

(Roxb.) Miq) pada media subsoil. Jurnal Silvikultur Tropika 1 (1): 24

– 28.

Supriyono E, Dawud A dan Ismarani. 2010. Perbedaan Usaha Tani Kangkung

Darat (Ipomoea aquatic) Sistem Organik dan Anorganik. Jurnal

Agribisnis dan Pengembangan Wilayah 5 (1): 22-33.

Page 3: Pengaruh Berbagai Dosis Biochar Sekam Padi Terhadap ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6250/6/T1_512009017_Daftar... · kualitas tanah dengan indikator tanaman jagung hibrida

23

Sutanto R. 2002. Pertanian Organik. Yogyakarta: Kanisius.

Taufika R. 2011. Pengujian beberapa dosis pupuk organic cair terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.). Jurnal

Tanaman Hortikultura : 1-10.

Tumoka N. 2013. Analisis pendapatan usaha tani tomat di kecamatan

Kawangkoan Barat kabupaten Minahasa. Jurnal EMBA 1(3): 345-354.

Warsana. 2009. ” Introduksi Teknologi Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah”.

Sinar Tani Jakarta, 25 Februari 2009.

Wijaya KA. 2012. Pengantar Agronomi Sayuran. Jakarta: PT Prestasi Pustaka.

Xu YP, Zhang HZ dan Xie ZB. 2011. Biochar Oldification Increased Rice

Growth. Asia Pacific Biochar Conference, Nanjing China.

Yusri A dan Edi S. 2009. “Budidaya Kangkung Darat Semi Organik”. Prima

Tani Kota Jambi. Hari Krida Pertanian ke-37, 28 Juni 2009.

Zulkarnain H. 2010. Dasar-dasar Hortikultura. Jakarta: PT Bumi Aksara.