PENGARUH BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI...
Transcript of PENGARUH BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI...
PENGARUH BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK
(PPA) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FITK UIN
JAKARTA
Nurochim, Tri Harjawati, Novta Nisa Laila
Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
e-mail : [email protected], [email protected],
Abstract
This research about the Influence Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
Scholarship On Motivation Learning Student In Faculty of Teacher Training,
Syarif Hidayatullah State Islamic University. This purpose of this research is to
know how the influence Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Scholarship On
Motivation Learning Student An Teacher Training Tarbiyah UIN Jakarta. This
Research conducted in Teacher Training, UIN Jakarta, which was held on
November, 2018 until January, 2019. The method use in this study is simple linear
regression and qualitative research. The sample used 65 people taken from a few
students of department a teacher training, UIN Jakarta. This research instrument
used as questionare and documentation. From the result of calculations prove
that t_values is 4.386. And then calculations prove that t_values < t_values
obtained (table) is 4.386) > 1.997), and values significance < 0,05. It means,
advise this research Ha accepted and Ho refused. It has indicates that there is
influence Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Scholarship On Motivation
Learning Student in Teacher Training, UIN Jakarta.
Keywords : Scholarship, Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Program and
Motivation Learning.
Abstrak
Penelitian ini mengenai pengaruh beasiswa PPA terhadap motivasi belajar
mahasiswa FITK UIN Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh beasiswa PPA terhadap motivasi belajar mahasiswa FITK
UIN Jakarta. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang dilaksanakan pada bulan
November 2018 -Januari 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi
linear sederhana, dengan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan
sebanyak 65 responden yang diambil dari perwakilan jurusan yang ada di FITK.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket Beasiswa PPA dan motivasi
belajar serta dokumentasi. Adapun hasil pengujian sebagai berikut nilai Thitung
diketahui sebesar 4.386 yang berarti nilai Thitung < Ttabel adalah (4.386 > 1.997),
dan nilai signifikan < 0,05, maka keputusan dalam penelitian ini Ha diterima Ho
ditolak. Maka dengan demikian menunjukkan bahwa beasiswa PPA berpengaruh
terhadap motivasi belajar mahasiswa FITK UIN Jakarta.
Kata kunci : Beasiswa, Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Motivasi
Belajar
Pendahuluan
Pendidikan merupakan hal penting dalam keberlangsungan hidup suatu
negara. Dengan pendidikan, suatu negara dapat dipandang berharga dimata dunia.
Pentingnya pendidikan bagi anak bangsa adalah mendapatkan pengetahuan,
memudahkan mendapat pekerjaan, membentuk karakter, memperluas pemahaman
dan pencerahan hingga meningkatkan kemajuan bangsa.
Pendidikan di Indonesia memiliki keberagaman jenis dan jenjangnya.
Seperti yang diketahui bahwa jenjang pendidikan di Indonesia terdiri dari dini,
dasar, menengah dan tinggi, baik segi formal, non-formal maupun informal.
Dunia Pendidikan tak luput dari berbagai masalah yang dihadapinya, diantaranya
adalah masalah biaya, mutu, daya saing, perluasan dan pemerataan. Salah satu
ukuran yang menunjukkan kualitas suatu pendidikan rendah dibandingkan dengan
negara maju lainnya ialah melemahnya daya saing anak bangsa. Daya saing
digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu bangsa dalam bersaing dengan
bangsa-bangsa lain secara global.
Peringkat daya saing Indonesia menunjukkan penurunan tersebut,
memerlukan kajian ulang terhadap kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan yang telah dilaksanakan, serta pengawasan yang bernilai objektif
dengan terlibatnya semua pihak yang ikut terlibat dalam pembangunan dunia
pendidikan. Selain itu, Pemerintah Indonesia harus menyegerakan perbaikan
dalam segala aspek yang dapat menghambat kemajuan pendidikan. Sehingga
diharapkan mampu menghasilkan generasi bangsa yang cerdas, unggul,
kompetitif, dan professional.
Finansial adalah sebagai alasan utama mengapa seseorang berburu
beasiswa. Keterbatasan biaya untuk melanjutkan studi atau karena ingin lebih
mandiri dengan tidak membebani orang tua. Mereka yang memiliki motivasi
untuk mendapatkan beasiswa adalah agar ia memiliki kebanggaan dalam
hidupnya serta membanggakan orang-orang yang mereka cintai yakni keluarga,
kerabat dan sebagainya . Dengan mendapatkan beasiswa berarti seseorang telah
diapresiasi kemampuannya serta diberikan kepercayaan untuk melakukan sebuah
misi masa depan untuk dirinya sendiri, orang banyak, dan bahkan dunia.1
Motivasi merupakan suatu dorongan kehendak yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
belajar, tingkat ketekunan siswa atau mahasiswa sangat ditentukan oleh adanya
motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang ditimbulkan motif tersebut.
Dalam kenyataanya motif setiap orang dalam belajar dapat berbeda satu sama
lain. Ada siswa atau mahasiswa yang rajin belajar karena memang mempunya
motif ingin menuntut ilmu, ataupun memiliki motif sekadar mendapat nilai yang
bagus atau lulus ujian.2
1 Seng Hasen, dkk. “Kisah dan Kiat Para Penerima Beasiswa LPDP, Awardee
Stories”,(Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama,2017),h.8 2 Thursan Hakim, “Belajar Secara Efektif”, (Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya
Nusantara,2005),h.26
Salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan Beasiswa
Peningkatkan Prestasi Akademik (PPA), yaitu Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat Tangerang
Selatan yang menyediakan berbagai macam beasiswa pendidikan untuk para
mahasiswanya. Baik mahasiswa yang berprestasi secara akademik maupun non
akademik. Sebagaimana peneliti yang melakukan observasi pendahuluan kepada
staf bagian kemahasiswaan mengenai Beasiswa PPA bahwasannya kuota
Beasiswa PPA tahun 2018 menerima kuota sebesar 400 penerima, yakni 300 dari
mahasiswa non aktivis dan 100 dari mahasiswa aktivis, untuk mahasiswa aktivis
yang baru diselenggarakan di tahun 2018 sebagai syarat penyeleksian Beasiswa
PPA, hal ini disesuaikan dengan petinggi-petinggi bagian kemahasiwaan yang
menganggap mahasiswa aktivis harus dan perlu didukung sebagai bentuk
apresiasi, bagi mereka yang aktif berorganisasi dan memiliki IPK yang sesuai atau
standar, dan mereka pun memiliki hak yang sama untuk mendapatkan Beasiswa
PPA. Selain itu, peneliti menanyakan terkait perbedaan penentuan IPK setiap
tahunnya, dan beliau menuturkan bahwasannya kembali lagi pada kebijakan para
petinggi universitas, fakultas dan jurusan. Untuk Beasiswa PPA tahun 2018
menetapkan mahasiswa yang bisa mendaftar ialah yang memiliki IPK >3.15,
untuk tahun 2017 penetapan IPK >3,5 dan tahun 2016 penetapan IPK >3,75.
setiap tahun penyelenggaraan Beasiswa PPA akan selalu mengalami perubahan,
atas kebijakan pejabat-pejabat bagian kemahasiswaan UIN Jakarta hal ini
dikarenakan adanya evaluasi atas penyelenggaraan dan penerimaan dari tahun-
tahun sebelumnya untuk bisa diperbaiki dan ditingkatkan kualitas pelayanan,
penyelenggaran, penyeleksian, penerimaan baik secara online/ AIS UIN Jakarta
maunpun secara langsung di Gedung bagian Kemahasiswaan.
Berdasarkan hasil pemaparan tersebut, maka permasalahan yang dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Terbatasnya Kuota Penerima Beasiswa PPA untuk mahasiswa Aktivis
2. Terdapat perbedaan kebijakan setiap tahunnya dari Petinggi
Kemahasiswaan UIN Jakarta mengenai Beasiswa PPA karena adanya
evaluasi untuk meningkatkan, memperbaiki program Beasiswa PPA
dari tahun-tahun sebelumnya.
3. Rendahnya motivasi sebagian mahasiswa FITK untuk belajar.
4. Rendahnya kemampuan mahasiswa dalam mengatur waktu antara
berorganisasi dan belajar.
Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Beasiswa adalah pemberian
berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk
digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.3 Beasiswa dapat
diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Berdasarkan
kamus bahasa inggris, Scholarship berarti beasiswa. Scholarship dapat dibagi
menjadi dua kategori, yaitu Beasiswa Penuh (Full Scholarship) dan Beasiswa
Sebagian (Partial Scholarship).
Beasiswa Penuh yakni diberikan dalam bentuk pembiayaan seluruh
kebutuhan penerima beasiswa, seperti biaya kuliah, biaya hidup, akomodasi,
pembelian buku, dan perlengkapan kuliah, bahkan ada yang memberi biaya visa
serta tiket pesawat PP dari negara asal ke Negara tempat pemberi beasiswa.4
Beasiswa sebagian yakni beasiswa yang hanya menangung sebagian dari dana
yang dibutuhkan penerima beasiswa. Biasanya dana yang ditanggung adalah biaya
kuliah, sedangkan biaya lain-lain harus dipenuhi oleh penerima beasiswa sendiri.5
Beasiswa PPA merupakan Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa
yang berprestasi dalam bidang akademik.6 Tujuan adalah mendorong mahasiswa
penerima untuk lebih berprestasi baik kurikuler, ko-kurikuler, maupun
ekstrakurikuler serta memotivasi mahasiswa lain untuk lebih berprestasi,
memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi dan mengurangi
jumlah mahasiswa yang putus kuliah, karena tidak mampu membiayai
pendidikan.7
Beasiswa PPA yang diselenggarakan di UIN Jakarta memiliki mekanisme
pelaksanaanya diantaranya ialah persyaratan, kuota, seleksi dan penetapan,
3 Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Departemen Pendidikan Nasional,(Jakarta:Balai
Pustaka,2001),hlm.118 4 Martha K, “Beasiswa S-1 Favorit Luar Negeri Di Universitas Pilihan”,
(Grasindo:Jakarta,2017), h.1 5 Loc.Cit, Martha K, h,1.
6 PPA-ITJEN-DIRJEN-BELMAWA,2017
7 Pedoman Beasiswa-BBP-PPA-2015,h.2
pendanaan, pelanggaran, sanksi dan penggantian. Dalam persyaratan dan kuota
yang diterima ialah dengan melampirkan dokumen seperti dibuktikan dengan
capaian indeks prestasi komulatif (IPK) amat baik (>3,15), dibuktikan dengan
cetak (print out) kartu hasil studi (KHS) komulatif ditandatangani pejabat
berwenang. Mahasiswa aktif semester II sampai dengan VIII, dibuktikan dengan
cetak (print out) kartu rencana studi (KRS) ditandatangani pejabat berwenang.
Tidak sedang menerima beasiswa apapun. Tidak pernah melakukan pelanggaran
kode etik mahasiswa, dibuktikan dengan surat keterangan bebas pelanggaran kode
etik mahasiswa dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan
Alumni. Memiliki rekening bank BRI, BNI, Mandiri atau BTN non syariah.
Melakukan pendaftaran daring (online), dibuktikan dengan cetak (print out)
formulir pendaftaran dan bukti pendaftaran daring (online). Melakukan
pemberkasan. Kuota Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik yang tersedia
adalah 400 penerima, dengan kuota aktivis sebanyak 100 penerima. Selain itu
Rekrutmen dilaksanakan oleh subbagian administrasi kemahasiswaan kepada
pendaftar yang telah melakukan pendaftaran daring (online) dan pemberkasan.
Kelengkapan berkas pendaftaran Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik adalah
Foto kopi kartu tanda mahasiswa (KTM) dan kartu tanda penduduk (KTP), Foto
kopi buku rekening, Cetak (print out) kartu rencana studi (KRS) ditandatangani.
Cetak (print out) kartu hasil studi (KHS) ditandatangani dan lain sebagainya.
Pendanaannya berupa Proses Distribusi yakni Beasiswa Peningkatan Prestasi
Akademik berupa bantuan pendidikan didistribusikan melalui transfer bank
kepada rekening penerima, sebagaimana nama-nama yang ditetapkan dalam Surat
Keputusan Rektor dan/atau Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sumber dan Besaran Beasiswa Peningkatan
Prestasi Akademik bersumber dari anggaran Rupiah Murni (RM) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2018 dengan besaran Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah)
per orang penerima. Pelanggarann dalam aturan Beasiswa PPA yakni telah
memberikan keterangan yang tidak benar baik secara lisan maupun tulisan,
melakukan pemalsuan dokumen pendukung pendaftaran dan terbukti tidak
memenuhi syarat penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik. Sanksi
Sanksi berupa pencabutan dan pengembalian dana Beasiswa Peningkatan Prestasi
Akademik dilakukan apabila mahasiswa penerima yang bersangkutan terbukti
melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut dalam angka 1 (Pelanggaran).
Mekanisme Penggantian Penerima Beasiswa yakni Penerima Beasiswa
Peningkatan Prestasi Akademik dapat digantikan oleh mahasiswa lain yang
memenuhi persyaratan dan ketentuan, yang ditentukan dalam rapat, dan
selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor dan/atau Surat Keputusan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Motivasi Belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata motivasi didefinisikan sebagai
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.8 Menurut Achmad Badaruddin
memaparkan bahawa motivasi belajar adalah dorongan psikologis seseorang yang
melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan belajar.9
Manfaat Motivasi Belajar diantaranya : Memberikan dorongan semangat
kepada siswa atau mahasiwa untuk rajin belajar dan mengatasi kesulitan belajar.,
mengarahkan kegiatan belajar siswa atau mahasiswa kepada suatu tujuan tertentu
yang berkaitan dengan masa depan dan cita-cita, membantu siswa atau mahasiswa
untuk mencari suatu metode belajar yang tepat dalam mencapai tujuan belajar
yang diinginkan.10
Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar Ada beberapa bentuk motivasi
yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan belajar anak didik di kelas,
sebagai berikut : memberi angka, hadiah,saingan/kompetisi, ego/involvement,
memberi ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat
serta tujuan yang diakui11
Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar
Siswa yakni Ada enam faktor yang berpengaruh terhadap motivasi belajar,
menurut Wlodkowski dalam Haris Mudjiman yang dikutip Achmad Badruddin
8 Kamus Besar Bahasa Indonesia
9 Achmad Badaruddin,”Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui Konseling
Klasikal”,(Jakarta:Abe Kreatilindo,2011),h. 18 10
Thursan Hakim, “Belajar Secara Efektif”, (Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya
Nusantara,2005),h.27 11
Sadiman, “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”,(Jakarta:PT.Rajagrafindo
Persada,2011),h. 92-95
ialah Sikap (attitude) : merupakan kecendrungan untuk merespon kebutuhan
untuk belajar, yang didasarkan pada pemahaman pembelajar tentang untung-rugi
melakukan perbuatan belajar yang sedang dilakukan. Kebutuhan (need) : kekuatan
dari dalam diri yang mendorong pembelajar untuk berbuat menuju kea rah tujuan
yang ditetapkan. Rangsangan (stimulation): perasaan bahwa kemampuan yang
diperoleh dari belajar mulai dirasakan dapat meningkatkan kemampuan untuk
menguasai lingkungannya , merangsang untuk terus belajar. Emosi (affect) :
perasaan yang timbul sewaktu menjalankan kegiatan belajar.12
Metode Penelitian
Tempat atau lokasi penelitian dilaksanakan di Bagian Kemahasiswaan
UIN Jakarta yang masih dalam satu ruang lingkup dengan kampus 1, gedung
UIN Jakarta yang beralamat di Jl.Ir.H.Djuanda No.95, Ciputat, Kota Tangerang
Selatan,Banten 15412. Waktu penelitian dilaksanankan selama 9 bulan yaitu
mulai bulan September 2018 s/d maksimal Mei 2019
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif, merupakan salah satu penelitian yang lebih ditekankan pada data yang
dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh Penelitian
kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori dengan cara meneliti
hubungan antar variable.13
Sedangkan kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang
tugasnya menganalisis data berupa angka dari hasil gambaran mengenai suatu
gejala atau peristiwa dalam penelitian sehingga dapat ditarik pengertian dan
maknanya.
Populasi dalam penelitian ini adalah 80 mahasiswa penerima beasiswa
PPA yang kemudian ditarik menjadi 65 mahasiswa sebagai sampel dengan
menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang
dikembangkan dari Issac dan Michael, untuk tingkat kesalahan 5%.
12
Achmad Badaruddin,”Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui Konseling
Klasikal”,(Jakarta:Abe Kreatilindo,2011),h.28-29 13
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana, 2011), Cet.1, H.38
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket tertutup dan
dokumentasi. Angket tertutup merupakan angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang
sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau
tanda checklist ( √ ). Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter, data yang relevan.14
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan peneliti mengenai Beasiswa
PPA ialah penerima beasiswa di tahun 2018 menerima mahasiswa sebanyak 400
mahasiswa yang diantaranya 300 mahasiswa non aktivis dan 100 mahasiswa
aktivis. Kemudian, dalam persyaratan penyeleksian beasiswa PPA yang memiliki
standar IPK > 3.15 pada perolehan data yang diperolah, IPK mahasiswa penerima
beasiswa PPA mahasiswa FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melebihi nilai
IPK yang distandarkan, yakni memiliki nilai IPK tertinggi yakni 4.00 dan IPK
terendahnya ialah 3,27. Selain itu untuk persentase antara IPK dan SK aktif
organisasi untuk menentukan penilaian, pihak beasiswa PPA UIN Jakarta tidak
adanya pembangian persentase, tetap melihat dari terlampirnya IPK dan SK aktif
organisasi. Temuan lain adalah kuota mahasiswa penerima Beasiswa PPA
disejumlah fakultas yang ada di UIN Jakarta, seperti FITK yang memiliki jumlah
80 orang mahasiswa penerima beasiswa PPA, FU memiliki jumlah 31 orang
penerima, FST memiliki jumlah 53 orang penerima, FEB memiliki jumlah 38
orang mahasiswa penerima, FSH memiliki jumlah 41 orang penerima, FDIK
memiliki jumlah 41 orang mahasiswa penerima, FISIP memiliki 20 orang
mahasiswa penerima FPSI memiliki jumlah 15 orang mahasiswa FAH memiliki
jumlah 39 orang mahasiswa FDI memiliki jumlah 9 orang mahasiswa, FK
memiliki jumlah 7 orang mahasiswa penerima FIKES memiliki jumlah penerima
26 orang mahasiswa,. Masing-masing fakultas di UIN Jakarta memiliki perbedaan
kuota penerimaan dan kuota terbanyak terdapat di FITK yang berjumlah 80
mahasiswa, dikarenakan jumlah jurusan yang banyak yakni 11 jurusan sehingga
14
Riduwan, “Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian”,
(Bandung:Alfabeta,2007),h.25-31
menyebabkan kuota di FITK lebih besar dibandingkan dengan fakultas lainnya.
Selain itu disetiap jurusan yang ada di FITK untuk kuota perjurusan berbeda
seperti jurusan manajemen pendidikan yang hanya menerima beasiswa PPA
sebanyak 5 orang, sama halnya dengan jurusan Pendidikan Matematika yang
mahasiswanya diterima beasiswa PPA sejumlah 5 orang,berbeda dengan jurusan
PAI yang 15 orang yang menerima beasiswa PPA, menurut Bapak Furqon selaku
staf kemahasiswaan FITK memaparkan bahwa hal ini terjadi pertama, karena
rasio jumlah mahasiswa di setiap jurusan dan yang kedua berdasarkan indeks
prestasi kumulatifnya. Berdasarkan hasil analisis, angket yang disebarkan kepada
responden yaitu mengenai beasiswa PPA dan motivasi belajar mahasiswa FITK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan jenis kelamin dari 65 responden ,
dapat dijelaskan bahwa sebanyak 30 responden berjenis kelamin laki-laki dengan
persentase 40 % dan responden berjenis kelamin perempuan 35 orang dengan
persentase 60 %. Hal ini menunjukkan bahwa persebaran responden dalam
penelitian ini di dominasi oleh responden perempuan yaitu 60 %. Sedangkan
berdasarkan tahun angkatan penerima beasiswa PPA, maka diperoleh sebanyak 44
% dari angkatan 2015, dan sebanyak 38% dari angkatan 2016, serta sebanyak
18% dari angkatan 2017. Hal ini menunjukkan bahwa angkatan 2015 yang
menjadi responden pengisi angket lebih dominan dibandingkan dengan angkatan
2016 dan 2017.
Untuk klarifikasi berdasarkan jurusan yang ada di FITK diperoleh dari
jurusan Manajemen Pendidikan (MP), Pendidikan Kimia (PKIM), Pendidikan
Bahasa Arab, (PBA), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), memiliki persentase 8%,
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS)
dengan persentase 21%, kemudian Pendidikan Biologi (P.BIO) dan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) memiliki persentase 8 %, sementara itu
Pendidikan Matematika (P.MTK) dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
memiliki persentase paling rendah sebesar 3%.
Menurut uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan angket
Beasiswa PPA sebanyak 25 item pernyataan yang diperoleh 15 item pernyataan
valid dan 10 item pernyataan tidak valid. Sedangkan nilai koefisien Alpha sebesar
0,731 > 0,60 maka dapat dikatakan data tersebut reliabel. Sedangkan untuk uji
validitas dan uji relibilitas dari angket motivasi belajar sebanyak 25 item
pernyataan yang diperoleh dari 18 item pernyataan valid dan 7 item pernyataan
tidak valid. Sedangkan nilai koefisien Alpha sebesar 0,750 > 0,60 maka dapat
dikatakan data tersebut dapat diterima dan dinyatakan reliabel.
Berdasarkan hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh dari Beasiswa
PPA terhadap Motivasi Belajar memiliki hasil yang positif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa beasiswa PPA berpengaruh terhadap motivasi belajar. Hal
tersebut telah dibuktikan melalui beberapa pengujian hipotesis yang sama dengan
variabel sebelumnya yaitu Uji T, Uji Koefisien Korelasi dan Uji Koefisien
Determinasi. Secara koefisien determinasi menunjukkan hasil sebesar 23.4%
untuk pengaruh beasiswa PPA terhadap motivasi belajar, kemudian secara
koefisien korelasi yang telah diuji kedua variabel tersebut memiliki tingkat
korelasi yang sedang/cukup yaitu di angka 0,484. Uji regresi linear sederhana
juga menunjukkan pengaruh yang positif dengan hasil signifikan sebesar 0,000 <
0,05 dan nilai t hitung (4.386) > Ttabel (1.997) dan nilai signifikan < 0,05, maka
keputusan dalam penelitian ini Ha diterima diterima Ho ditolak. Maka dapat
diinterpretasikan bahwa beasiswa PPA berpengaruh terhadap motivasi belajar
mahasiswa FITK UIN Jakarta. Sedangkan untuk analisis regresi linear sederhana
diperoleh dari perhitungan untuk komponen a = 53.557 dan b = 0,450 sehingga
persamaan regresi Ŷ = 53.557 + 0.450 X. Dari persamaan regresi linear tersebut
dapat disimpulkan nilai konstanta sebesar 53.557 menyatakan bahwa jika tidak
ada nilai trust maka nilai partisipasi sebesar 53.557. Nilai signifikan diperoleh dari
nilai p value sig sebesar 0,00 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan Ha diterima dan
Ho ditolak. Artinya tterdapat pengaruh antara beasiswa PPA terhadap motivasi
belajar mahasiswa FITK UIN Jakarta.
Hal ini diperkuat dengan teori menurut Achmad Badaruddin memaparkan
bahawa motivasi belajar adalah dorongan psikologis seseorang yang melakukan
suatu tindakan untuk mencapai tujuan belajar.15
Adapun berbagai macam faktor
yang dapat mempengaruhinya, baik faktor dari dalam maupun luar seseorang
15
Achmad Badaruddin,”Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui Konseling
Klasikal”,(Jakarta:Abe Kreatilindo,2011),h. 18
yang dapat memicu seseorang melakukan sesuatu dengan kesadaran dirinya
maupun lingkungan lain yang dapat mempengaruhinya. Sejalan dengan Achmad,
menurut Simon Devung dalam buku Suwatno dan Donni, pada unsur instrinsik
terdapat Faktor individual yang biasanya mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu adalah: (1) Minat, seseorang akan merasa terdorong untuk melakukan
suatu kegiatan kalau kegiatan tersebut merupakan sesuai dengan minatnya. (2)
Sikap positif, seseorang yang mempunyai sifat positif terhadap suatu kegiatan
dengan rela melakukannya dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikannya. (3)
Kebutuhan, setiap orang mempunyai kebutuhan tertentu akan berusaha melakukan
kegiatan apapun asal kegiatan tersebut bisa memuhi kebutuhannya. Sedangkan
jenis motivasi ekstrinsik ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu,
apakah karena adanya ajakan, instrinsik, suruhan atau paksaan dari orang lain,
sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu tindakan
contohnya belajar. Bagi seseorang dengan motivasi intrinsik yang lemah,
misalnya kurang rasa ingin taunya, maka motivasi jenis kedua ini perlu
diberikan.16
Simpulan dan Saran
Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh beasiswa PPA terhadap motivasi
belajar mahasiswa FITK UIN Jakarta. Hal ini dibuktikan dari perhitungan
koefisien korelasi yang telah diuji kedua variabel tersebut memiliki tingkat
korelasi yang sedang atau cukup yaitu di angka 0,484. Uji regresi linear
sederhana juga menunjukkan pengaruh yang positif dengan hasil signifikan
sebesar 0,00 < 0,05 dan t hitung (4.386) > Ttabel (1.997), dan nilai signifikan <
0,05, maka keputusan dalam penelitian ini Ha diterima diterima Ho ditolak. Maka
dapat diinterpretasikan bahwa beasiswa PPA berpengaruh terhadap motivasi
belajar mahasiswa FITK UIN Jakarta. Sedangkan untuk analisis regresi linear
sederhana diperoleh dari perhitungan untuk komponen a = 53.557 dan b = 0,450,
sehingga persamaan regresi Ŷ = 53.557 + 0.450 X. Dari persamaan regresi linear
tersebut dapat disimpulkan nilai konstanta sebesar 53.557 menyatakan bahwa
16
Ibid,h.176
jika tidak ada nilai trust maka nilai partisipasi sebesar 53.557. Nilai signifikan
diperoleh dari nilai p value sig sebesar 0,00 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan
Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara beasiswa PPA
terhadap motivasi belajar mahasiswa FITK UIN Jakarta.
Saran
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak, maka peneliti
menyampaikan beberapa saran sebagai bahan masukan sebagai berikut :
1. Saran untuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
a. Harus adanya sosialisasi dan transaparansi setiap kebijakan mengenai
Beasiswa PPA kepada mahasiswa/I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Harus adanya pengawasan dan pengontrolan mengenai kebutuhan kuota
penerima beasiswa PPA dari 11 jurusan yang ada di FITK. Karena
ketimpangan kuota dari masing-masing jurusan, ada beberapa jurusan
yang mahasiswanya diterima jadi penerima beasiswa PPA sebagian
jurusan hanya memiliki kuota yang sedikit.
c. Harus adanya pengawasan dan pengelolaan yang baik kembali dibidang
pendanaan yang bersifat krusial,artinya setiap informasi yang telah
disebarluaskan mengenai penyelenggaraan penerimaan Beasiswa PPA
hingga penyaluran dana, harus disesuaikan, sehingga tidak adanya
keterlambatan yang bisa menghambat mahasiswa.
d. Perlunya perbaikan dan peningkatan mengenai pelayanan secara online,
baik itu perbaikan koneksi untuk masuk ke laman AIS UIN Jakarta
untuk mendaftar yang sering tidak berjalan dengan baik.
2. Saran untuk Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA
a. Perlu adanya komunikasi antar mahasiwa dengan kemahasiswaan
apabila terjadi ketimpangan dalam melakukan penyelenggaraan
penerimaan Beasiswa PPA termasuk pencairan dana.
b. Mampu mengelola waktu dengan baik antara perkuliahan dengan
kegiatan yang menyibukkan diri baik di dalam maupun di luar kampus
agar tetap bisa menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan tetap
mempertahankan IPK tinggi dan mengatur kegiatan kemahasiswaannya
pada waktu-waktu tertentu sehingga tidak membatasi diri untuk belajar.
c. Mampu menumbuhkan rasa semangat dalam belajar maupun
lingkungan luar atas kesadaran diri dan tidak hanya mengandalkan
Beasiswa PPA sebagai faktor keberhasilan dalam belajar. Namun bila
dijadiakan sebagai penyemangat diri dan bisa berdampak positif
berkemungkinan akan berjalan dengan baik.
3. Saran untuk Peneliti Lainnya
a. Bagi peneliti selanjutnya, perlu menambahkan variabel tambahan,
seperti prestasi belajar, kedisiplinan, dan sebagainya. Sehingga
pengukuran terhadap motivasi belajar dapat dilihat dari faktor
pendukungnya, atau faktor-faktor lain.
b. Bagi peneliti selanjutnya, perlu diteliti kepada mahasiswa penerima
bantuan biaya pendidikan PPA dalam mengukur kejujuran mereka
dalam mempergunakan biaya tersebut, apakah untuk kebutuhan
perkuliahan atau pribadi.
Daftar Pustaka
Achmad Badaruddin,2011,”Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui
Konseling Klasikal”,Jakarta:Abe Kreatilindo
Juliansyah Noor, 2011, Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan
Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana
Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Departemen Pendidikan
Nasional,2001,Jakarta:Balai Pustaka
Martha K, 2017,“Beasiswa S-1 Favorit Luar Negeri Di Universitas Pilihan”,
Grasindo:Jakarta
Pedoman Beasiswa-BBP-PPA-2015
PPA-ITJEN-DIRJEN-BELMAWA,2017
Riduwan, 2007,“Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian”,
Bandung:Alfabeta
Sadiman, 2011, “Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar”,Jakarta:PT.Rajagrafindo Persada
Seng Hasen, dkk. 2018 “Kisah dan Kiat Para Penerima Beasiswa LPDP,
Awardee Stories”,Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama
Thursan Hakim, 2005, “Belajar Secara Efektif”, Jakarta: Pustaka Pembangunan
Swadaya Nusantara.