PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA...

147
i PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA MEREK TERHADAP PROSES KEPUTUSAN MENABUNG (STUDI KASUS PRODUK TABUNGAB IB HASANAH MAHASISWA PADA BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN) Oleh Muhmmad Afief mrullah (1113081000114) JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2016 M

Transcript of PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA...

Page 1: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

i

PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA MEREK

TERHADAP PROSES KEPUTUSAN MENABUNG (STUDI

KASUS PRODUK TABUNGAB IB HASANAH MAHASISWA

PADA BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN)

Oleh

Muhmmad Afief mrullah

(1113081000114)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2016 M

Page 2: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

ii

Page 3: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

iii

Page 4: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

iv

Page 5: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Afief Amrullah

No. induk Mahasiswa : 1113081000114

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mempu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkannya.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa

izin dari pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui

pembuktian yang dapat dipertanggung-jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 8 Desember 2016

Yang menyatakan

(Muhammad Afief Amrullah)

Page 6: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

INDENTITAS DIRI

Nama : Muhammad Afief Amrullah

Tempat, Tanggal Lahir : Tanah Grogot, 29 April 1993

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Jalan Bumi Mas Raya Komp. Bumi Handayani

RT.01 RW.01 NO.13 Banjarmasin

Agama : Islam

Telepon : 087876379409

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

1999 – 2002 : SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin

2002 – 2005 : SD Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin

2005 – 2008 : SMP Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin

2009 – 2012 : MA Darunnajah Jakarta Selatan

2012 – 2015 : Universitas Indonesia

2013 – 2017 : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

2011 – 2012 : Pers Dan Jurnalistik Ponpes Darunnajah

2014 – 2015 : Sekretaris Bidang Keilmuan PK.FEIS Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah Cabang Ciputat

2015 : Kepala Bidang Keilmuan PK.FEIS Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah Cabang Ciputat

Page 7: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

vii

ABSTRACT

The purpose of this resesarch was to analyze the effect of reveneu sharing,

location and brand image simultaneously and partially to the decision to save in

product “Tabungan Ib Hasanah (Mahasiswa)” ini Bank BNI Syariah

Banjarmasin. The sample used in this study were 100 respondents from the

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Student. The analytical method used is

multiple linear regression analysis. The data obtained is the primary data that is

the result of the respondents' answers to the questionnaire were distributed. These

results indicate that there is a simultaneous effect on the outcome variabel,

location and brand image to the decision to save. The results of this research

shows that partially variabel reveneu share, location and brand imace to the

decision to save. In the test of determination, there is the influence of a variabel

65.7% revenue sharing, location and brand image to the decision to save.

Meanwhile, as many as 34.3 %% (100% - 65.7%) influenced by other variabels

which not included in this study.

Keywords: Reveneu Sharing, Location, Brand Image, Saving Decision

Page 8: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

viii

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh bagi hasil, lokasi dan

citra merek secara simultan dan parsial terhadap proses keputusan menabung

produk tabungan iB Hasanah(Mahasiswa) di Bank BNI Syariah Cabang

Banjarmasin. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100

responden dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Metode

analisis yang digunakan adalah analisa regresi linier berganda. Data yang

diperoleh merupakan data primer yang merupakan hasil dari jawaban responden

atas kuesioner yang disebarkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat

pengaruh secara simultan pada variabel bagi hasil, lokasi dan citra merek terhadap

proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara

parsial, variabel bagi hasil, lokasi dan citra merek terhadap keputusan menabung.

Pada uji determinasi, terdapat pengearuh sebesar 65,7% dari variabel bagi hasil,

lokasi dan citra merek terhadap keputusan menabung. Sedangkan, sebanyak

34,3%% (100% - 65,7%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke

dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Bagi Hasil, Lokasi , Citra Merek, Keputusan Menabung

Page 9: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah yang telah menciptakan kita dalam

keadaan mencintai agamanya dan berpegang pada syariat-Nya. Shalawat dan

salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang telah

berjihad untuk menyiarkan ajaran-ajaran Islam yang agung dalam akhlak beliau

yang mulia, dan semoga kesejahteraaan dan rahmat senantiasa juga tercurah untuk

keluarganya dan para sahabatnya terkasih yang senantiasa mengikuti petunjuknya,

sehingga mereka beruntung dengan mendapat ridha dan pahala dari sisi Allah.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kedua orang, (Alm.) Ayah Dra. Abdul Basit dan Ibu Dra.Yusna Zaidah M.H

yang telah membesarkanku. Serta senantiasa selalu memberi semangat, dan

doa disetiap harinya. Kalian juga telah memberikan kasih sayang yang tak

terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan kepada

penulis selama ini. Aamiin Ya Rabbal’alamin.

2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si.selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta

jajarannya.

3. Bapak Rahmat Gunawan,. M.Si .sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya di tengah kesibukan untukmembimbing dan

Page 10: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

x

mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi iniserta motivasinya yang

begitu besar pada penulis.

4. Ibu Titi Dewi Warnida, SE, M.Si.selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Ela Patriana, MM. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Sopyan, SE, MM. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

mengarahkan dan memotivasi selama penulis menuntut ilmu di kampus ini.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

dan penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Terima kasih kepada Chanasya Bayu Ananda yang telah bersedia membantu

dan selalu memberikan dukungan, doa dan semangat yang tiada hentinya.

10. Terima kasih kepada Bank BNI Syariah Cabang Banjarmasin dan Universitas

Muhammadiyah Banjarmasin khususnya Pak Adrie, Ibu Muhibah dan Ibu

Dian yang telah membantu penulis dalam mencari data dan menyebar

kuesioner sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

11. Untuk sahabat dan teman seperjuangan CCIT FTUI-2012 dan MIPS 2013

khususnya “petok family”, “konjoy” “kelas penjahat” dan “kelas

konspirasi”.

Page 11: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

xi

12. Semua Pihak yang belum disebut diatas, terima kasih atas segala bantuan

selama proses penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini

sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Page 12: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I 1

A. Latar Belakang Penelitian ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 17

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 17

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 18

BAB II 19

A. Teori tentang Bagi Hasil ....................................................................... 19

B. Teori tentang Pemasaran Bank ........................................................... 29

C. Strategi Penentuan Lokasi ................................................................... 41

D. Citra Merek ........................................................................................... 45

E. Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan ................................... 49

F. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 51

G. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 59

H. Hipotesis ................................................................................................. 60

I. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 61

BAB III 64

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 64

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................... 65

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 67

Page 13: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

xiii

D. Metode Analisis Data ............................................................................ 68

BAB IV 75

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 75

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 77

C. Analisis Deskriptif ................................................................................. 80

D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 105

E. Uji Hipotesis ........................................................................................ 110

F. Interpretasi .......................................................................................... 114

BAB V 118

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Lokasi BNI Kantor Cabang.................................................................. 10

Tabel 1. 2 Top Branding Index 2016 .................................................................... 14

Tabel 1. 3 Jumlah Dana Tabungan Bank BNI Syariah (Dalam Juta) ................... 14

Tabel 2. 1 Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil .............................................. 23

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 53

Tabel 2. 3 Definisi Operasional Variabel .............................................................. 61

Tabel 4. 1 Tabel Hasil Uji Validitas Bagi Hasil.................................................... 78

Tabel 4. 2 Tabel Hasil Uji Validitas Lokasi .......................................................... 78

Tabel 4. 3 Tabel Hasil Uji Citra Merek................................................................. 79

Tabel 4. 4 Tabel Hasil Uji Keputusan ................................................................... 79

Tabel 4. 5 Jenis Kelamin ....................................................................................... 81

Tabel 4. 6 Usia ...................................................................................................... 81

Tabel 4. 7 Pendidikan ............................................................................................ 82

Tabel 4. 8 Pengetahuan jumlah bagi hasil ............................................................. 83

Tabel 4. 9 Keuntungan sistem bagi hasil .............................................................. 84

Tabel 4. 10 Kenyamanan sistem bagi hasil ........................................................... 85

Tabel 4. 11 Manfaat ekonomi sistem bagi hasil .................................................... 86

Tabel 4. 12 Keadilan sistem bagi hasil.................................................................. 87

Tabel 4. 13 Bank BNI Syariah dekat dengan pasar .............................................. 88

Tabel 4. 14 Bank BNI Syariah dekat dengan perumahan ..................................... 89

Tabel 4. 15 Bank BNI Syariah dekat dengan kantor ............................................. 90

Tabel 4. 16 Visibilitas Bank BNI Syariah ............................................................. 91

Tabel 4. 17 Tempat Parkir Bank BNI Syariah ...................................................... 91

Tabel 4. 18 Bank BNI Syariah diketahui dengan baik .......................................... 92

Tabel 4. 19 Bank BNI Syariah sebagai market leader .......................................... 93

Tabel 4. 20 Diferensiasi Bank BNI Syariah .......................................................... 94

Tabel 4. 21 Bank BNI Syariah mudah diingat ...................................................... 95

Tabel 4. 22 Bank BNI Syariah mudah diucapkan ................................................. 95

Tabel 4. 23 Memenuhi kebutuhan dalam menabung di Bank BNI Syariah ......... 96

Tabel 4. 24 Bank BNI Syariah merupakan bank yang bergengsi ......................... 97

Tabel 4. 25 Informasi media cetak/elektonik ........................................................ 98

Tabel 4. 26 Informasi orang terdekat .................................................................... 99

Tabel 4. 27 Pertimbangan tentu sebelum menabung ......................................... 100

Tabel 4. 28 Keamanan menyimpan dana ............................................................ 101

Tabel 4. 29 Pertimbangan keputusan menabung................................................. 102

Page 15: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

xv

Tabel 4. 30 Kemudahan bertransaksi .................................................................. 103

Tabel 4. 31 Kepuasan (sesuai keinginan) ............................................................ 104

Tabel 4. 32 Kepuasan (sesuai kebutuhan) ........................................................... 105

Tabel 4. 33 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 107

Tabel 4. 34 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................... 108

Tabel 4. 35 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 110

Tabel 4. 36 Anova (Uji F) ................................................................................... 111

Tabel 4. 37 Coefficients (Uji t) ........................................................................... 112

Tabel 4. 38 Model Summary (Uji Adjusted R2) ................................................. 114

Page 16: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 59

Gambar 4. 1 Q-Q Plot ......................................................................................... 106

Gambar 4. 2 Scatter Plot ..................................................................................... 109

Page 17: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ………………………………………………135

LAMPIRAN 2 ………………………………………………138

LAMPIRAN 3 ………………………………………………152

LAMPIRAN 4 ………………………………………………155

LAMPIRAN 5 ………………………………………………166

LAMPIRAN 6 ………………………………………………168

Page 18: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah, pengertian perbankan syariah adalah segala sesuatu yang berkaitan

tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mencakup kelembagaan,

kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya

(pasal 1 angka 1). Sedangkan yang dimaksud dengan bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat (pasal 1 angka 2).

Dengan demikian, lembaga perbankan yang kegiatan usahanya berdasarkan

pada prinsip-prinsip syariah maka dapat dikatakan sebagai perbankan

syariah. (Burhanudin 2008:17)

Gagasan adanya lembaga perbankan yang beroperasi berdasarkan prinsip

syariah Islam berkaitan erat dengan gagasan terbentuknya suatu sistem

ekonomi Islam (Sumitro, 2004:1). Melalui pembentukan dan pendirian

perbankan syariah tentu banyak tujuan dan manfaat yang ingin dicapai,

terutama dimaksudkan untuk membangun perekonomian umat. Namun

dengan mengacu pada pengamalan Alquran, tujuan yang utama dari

mendirikan bank syariah secara umum terbagi menjadi dua, yaitu pertama

menghindari praktek riba; dan kedua mengamalkan prinsip-prinsip syariah

Page 19: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

2

dalam perbankan untuk tujuan kemaslahatan (Burhanudin 2008:14). Secara

global, perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan

kesejahteraan rakyat (Erwandi 2013 : 331)

Pembentukan perbankan syariah dimulai dengan adanya ketentuan hukum

bahwa riba merupakan sesuatu yang telah diharamkan sehingga dilarang oleh

agama. Dengan adanya larangan tersebut kemudian timbul pemikiran

mendirikan bank syariah yang bertujuan untuk menjauhkan umat dari praktik

riba dalam kegiatan usaha perbankan. (Burhanudin 2008:14). Tidak seorang

muslimpun yang menyangkal haramnya hukum riba. Teks Alquran begitu

jelas menyatakan bahwa Allah telah mengharamkan riba (Erwandi 2013:331).

Berikut ini merupakan landasan syariah tentang keharaman riba yang terdapat

dalam Alquran dan hadiṡ. Allah berfirman dalam Q.S. al-Baqarah/2: 275.

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

Dalam hadiṡ, Nabi ṣallallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan agar

seorang muslim menjauhi riba, karena riba termasuk salah satu dari tujuh

dosa besar. Nabi ṣallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بع ال قالواموب وعن أبي هريرة رضي هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال: اجتنبواا الس : قا

م هللا إال بالحق ؟ قال: الشرك باهللا، واسحر، وقتل النفس التي حر با، ، وا يارسو ل هللا، وماهن ل الر

الغا المؤمنا حف، وقذف المحصنا وا ل مال اليتيم، والتو لي يوم الز فال )متفق عليه(

“Dari Abu Hurairah Radiyallahu Anhu dari Nabi ṣalallahu Alaihi wa Sallam,

beliau bersabda,“ Jauhi tujuh perkara yang membawa kehancuran! Para

sahabat bertanya, “Wahai, Rasulullah! Apakah ketujuh perkara itu? Beliau

bersabda, “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan

oleh Allah kecuali dengan sebab yang dibenarkan oleh agama, memakan riba,

Page 20: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

3

memakan harta anak yatim, melarikan diri dari pertempuran, melontarkan

tuduhan zina kepada wanita-wanita mukminah yang memelihara dirinya dari

perbuatan dosa dan tidak tahu menahu.” (Muttafaq ‘alaih).

Perbankan syariah telah dibangun untuk mendorong umat Islam dalam

menggunakan uang untuk kepentingan yang konsisten dengan prinsip-prinsip

syariah Islam. Prinsip syariah merupakan kata kunci yang sangat penting

dalam memahami perbankan syariah (Hasan, 2009:31). Perbankan ini

sekarang menjadi sarana penting dalam menarik simpanan dari pemilik dana

yang menginginkan untuk menginvestasikan dana melalui cara dan sarana

yang sesuai dengan prinsip syariah (Muhammad, 2010 :11) . Prinsip

perbankan syariah merupakan bagian dari ajaran Islam yang berkaitan dengan

ekonomi. Salah satu prinsip dalam ekonomi Islam adalah larangan riba dalam

berbagai bentuknya, dan menggunakan sistem antara lain berupa prinsip bagi

hasil.

Kerangka hukum pengembangan industri perbankan syariah diwadahi

dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang

memperkenalkan “sistem bagi hasil” atau “prinsip bagi hasil” dalam kegiatan

perbankan nasional. Setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan, bank Islam tersebut tidak lagi dinamakan dengan “bank

berdasarkan prinsip bagi hasil”, tetapi dengan nama baru, yakni “Bank

Berdasarkan Prinsip Syariah” (Usman, 2012:32). Perkembangan dunia

perbankan syariah sudah saatnya Indonesia memiliki dasar hukum yang jelas

dan mengikat yang berkaitan dengan pengaturan perbankan syariah dalam

Page 21: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

4

bentuk Undang-Undang perbankan sendiri. Karena secara prinsip terdapat

perbedaan yang sangat mendasar antara perbankan konvensional dan syariah

sehingga tidak dapat ditautkan pada undang-undang perbankan yang ada

(Jayadi , 2011:3). Dengan munculnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1998 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan, dan terakhir Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, kebijakan tersebut memberikan landasan hukum yang

jelas dan kuat bagi bank syariah baik dari segi kelembagaannya maupun dari

segi operasionalnya (Mubarak, 2008:91).

Perkembangan kelembagaan perbankan syariah di Indonesia menurut data

statistik perbankan syariah menunjukkan bahwa jaringan kantor perbankan

syariah baik Bank Umum Syariah maupun Unit Usaha Syariah pada bulan

Juni tahun 2016 berjumlah 2127 kantor. Berdasarkan data statistik perbankan

syariah tersebut, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jaringan kantor

perbankan syariah pada tahun 2009 yang hanya berjumlah 1.223 kantor.

Peningkatan ini merupakan respon yang baik dari masyarakat atas

kepercayaannya untuk menggunakan produk dan jasa yang ada di perbankan

syariah. Selain untuk menghindari praktik riba yang ada pada bank

konvensional, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bagi nasabah

untuk menggunakan produk dan jasa yang ada di perbankan, baik itu

perbankan konvensional maupun perbankan syariah. Misalnya saja dilihat

dari tingkat keuntungan, kemudahan untuk menuju lokasi bank, maupun citra

bank itu sendiri. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi nasabah dalam

Page 22: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

5

mempertimbangkan apakah ia akan menggunakan produk dan jasa bank yang

ditawarkan atau tidak.

Dewasa ini perbankan syariah mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Keberadaannya telah menjamur di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.

Produk dan jasa yang ditawarkan pun bermacam-macam. Selain itu tingkat

keuntungan atau bagi hasil yang ditawarkan masing-masing bank pun

berbeda-beda. Misalnya saja di Bank BNI Syariah Cabang Banjarmasin,

produk utama yang ditawarkan yaitu produk pendanaan seperti giro, tabungan

dan deposito yang menggunakan akad wadi’ah dan akad mudharabah.

Besarnya tingkat keuntungan atau bagi hasil produk yang menggunakan akad

mudharabah merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan bagi

nasabah untuk memilih Bank BNI Syariah Cabang Banjarmasin.

Melihat besarnya kebutuhan dari nasabah produk Tabungan dan Giro Bank

Negara Indonesia Syariah Cabang Banjamasin semakin lama semakin

berkembang dan memperkenalkan produk-produk terbaru mereka untuk

menarik minat masyarakat dan untuk menyadarkan masyarakat betapa

pentingnya lembaga keuangan tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik

dimasa sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat dilakukan bank dengan mengembangkan

berbagai produk dan jasa perbankan. Produk perbankan yang dikembangkan

berupa produk penyimpanan dana (dalam bentuk tabungan, deposito, giro).

Setiap pembelian produk jasa maupun barang, konsumen atau nasabah

dipengaruhi oleh tingkat keuntungan atau manfaat yang akan diperolehnya

Page 23: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

6

dari produk tersebut. Adapun tingkat keuntungan yang akan diperoleh

konsumen pada jasa bank syariah adalah bagi hasil (Daulay, 2012:6). Roziq

dan Diptyanti (2013) mengungkapkan tingkat pengembalian bagi hasil

terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan.

Penemuan ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Raihanah

Daulay (2012) dimana tingkat pengembalian bagi hasil terbukti memiliki

pengaruh kuat terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan. Sistem

Bagi Hasil merupakan sistem di mana dilakukannya perjanjian atau ikatan

bersama di dalam melakukan kegiatan usaha. Di dalam usaha tersebut

diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan yang akan di dapat

antara kedua belah pihak atau lebih. Bagi hasil dalam sistem perbankan

syari’ah merupakan ciri khusus yang ditawarkan kapada masyarakat, dan di

dalam aturan syari’ah yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha harus

ditentukan terlebih dahulu pada awal terjadinya kontrak (akad). Besarnya

penentuan porsi bagi hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai

kesepakatan bersama, dan harus terjadi dengan adanya kerelaan di masing-

masing pihak tanpa adanya unsur paksaan.(Antonio,2001)

Perbankan Syari'ah memperkenalkan sistem pada masyarakat dengan

istilah Revenue Sharing, yaitu sistem bagi hasil yang dihitung dari total

pendapatan pengelolaan dana tanpa dikurangi dengan biaya pengelolaan dana.

Lebih jelasnya Revenue sharing dalam arti perbankan adalah perhitungan

bagi hasil didasarkan kepada total seluruh pendapatan yang diterima sebelum

Page 24: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

7

dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh

pendapatan tersebut. Sistem revenue sharing berlaku pada pendapatan bank

yang akan dibagikan dihitung berdasarkan pendapatan kotor (gross sales),

yang digunakan dalam menghitung bagi hasil untuk produk pendanaan bank.

Pada Aplikasi perbankan syariah umumnya, bank dapat menggunakan sistem

profit sharing maupun revenue sharing tergantung kepada kebijakan masing-

masing bank untuk memilih salah satu dari sistem yang ada. Bank- bank

syariah yang ada di Indonesia saat ini semuanya menggunakan perhitungan

bagi hasil atas dasar revenue sharing untuk mendistribusikan bagi hasil

kepada para pemilik dana (deposan) (Fauziah,2006:24). Suatu bank

menggunakan sistem profit sharing di mana bagi hasil dihitung dari

pendapatan netto setelah dikurangi biaya bank, maka kemungkinan yang akan

terjadi adalah bagi hasil yang akan diterima oleh para shahibul maal (pemilik

dana) akan semakin kecil, tentunya akan mempunyai dampak yang cukup

signifikan apabila ternyata secara umum tingkat suku bunga pasar lebih

tinggi. Kondisi ini akan mempengaruhi keinginan masyarakat untuk

menginvestasikan dananya pada bank syariah yang berdampak menurunnya

jumlah dana pihak ketiga secara keseluruhan, tetapi apabila bank tetap ingin

mempertahankan sistem profit sharing tersebut dalam perhitungan bagi hasil

mereka, maka jalan satu- satunya untuk menghindari resiko resiko tersebut di

atas, dengan cara bank harus mengalokasikan sebagian dari porsi bagi hasil

yang mereka terima untuk subsidi terhadap bagi hasil yang akan dibagikan

kepada nasabah pemilik dana. Suatu bank yang menggunakan sistem bagi

Page 25: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

8

hasil berdasarkan revenue sharing yaitu bagi hasil yang akan didistribusikan

dihitung dari total pendapatan bank sebelum dikurangi dengan biaya bank,

maka kemungkinan yang akan terjadi adalah tingkat bagi hasil yang diterima

oleh pemilik dana akan lebih besar dibandingkan dengan tingkat suku bunga

pasar yang berlaku. Kondisi ini akan mempengaruhi para pemilik dana untuk

mengarahkan investasinya kepada bank syariah yang nyatanya justru mampu

memberikan hasil yang optimal, sehingga akan berdampak kepada

peningkatan total dana pihak ketiga pada bank syariah.

Pertumbuhan dana pihak ketiga dengan cepat harus mampu diimbangi

dengan penyalurannya dalam berbagai bentuk produk aset yang menarik,

layak dan mampu memberikan tingkat profitabilitas yang tinggi. Tabungan

Mudharabah merupakan simpanan pihak ketiga yang diperuntukkan bagi

perorangan dan lembaga berbadan hukum yang penarikannya dapat dilakukan

setiap waktu sesuai dengan sistem bagi hasil (Muhammad,2001). Dengan

pengertian tersebut, maka bank bertindak sebagi mudharib (pengelola dana),

dan nasabah bertindak sebagai shahibul maal (pemilik dana). Bank akan

berusaha sebaik-baiknya mengelola dana yang dipercayakan kepadanya,

sehingga memperoleh keuntungan yang layak yang akan dibagikan kepada

pemiliknya secara proporsional sebagaimana kesepakatan bank dengan

pemilik dana.

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak

pertama (shahibul maal) menyediaakan seluruh modal, sedangkan pihak

lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi

Page 26: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

9

menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi

ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu diakibatkan karena

kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pegelola harus bertanggunga jawab

atas kerugian tersebut (Muhammad, 2008:275). Rumus perhitungan bagi hasil

mudharabah adalah sebagai berikut:

Hari bagi hasil x Saldo rata-rata harian x Tingkat bagi hasil Hari kalender

yang bersangkutan.

Selain melihat pada tingkat keuntungan yang akan diperolehnya, nasabah

juga mempertimbangkan lokasi bank itu sendiri. Lupiyoadi (2001: 61)

mendefinisikan lokasi adalah tempat dimana perusahaan harus bermarkas

melakukan operasi. Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah

satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang

strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank.

Dalam penelitian Maysaroh (2014), terdapat pengaruh positif variabel

lokasi terhadap keputusan nasabah. Indikator pusat keramaian dan mudah

dijangkau ternyata mempengaruhi nasabah dalam memilih bank syariah.

Hal ini didukung oleh RamadhaningTyas (2012), Berdasarkan pengujian

secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh lokasi terhadap keputusan

nasabah adalah signifikansi positif, artinya apabila lokasi berada di tempat

yang strategis dalam hal ini dekat dengan pusat kegiatan masyarakat serta

pemukiman penduduk maka akan berpengaruh terhadap keputusan nasabah

untuk menabung.

Page 27: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

10

Tabel 1. 1 Lokasi BNI Kantor Cabang

BNI Kantor

Cabang

Pasar

Terdekat

Perumahan

Terdekat

Perkantora

n Terdekat

Jakarta

Timur

3,7 KM

(Giant SPM

Rawamangun

)

2,4 KM (The

Oak

Apartment)

<1KM

(Antam)

Banjarmasin <1KM (Pasar

Pandu, Giant,

LC

Supermart)

1,1 KM

(Buncit

Raya)

<1KM

(PLN,

PDAM)

Jogjakarta 2,8 KM (XT

Square)

3,3 Km (Sun

Primera

Condotel)

<1KM

(BKKBN,

Dinkes)

Sumber : Google maps (Data diolah)

Dalam penentuan lokasi setidaknya ada 3 indikator yang diperlukan;

dekat dengan pasar, dekat dengan perumahan/kawasan padat penduduk, dekat

dengan perkantoran. Lokasi Bank BNI Syariah Cabang Banjarmasin berada

di Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 4 No.385.. Dalam segi lokasi Bank BNI Syariah

memiliki keunggulan dibandingkan kantor kantor cabang BNI Syariah

lainnya. Bank BNI Syariah Cabang Banjarmasin hanya berjarak kurang dari 1

Km ke pusat perbelanjaan terdekat (Giant, LC Minimarket, Pasar Pandu) ,

kurang dari 1 Km ke pusat perkantoran terdekat (Kantor PLN, PDAM, Jasa

Rahaja, Askes, Smartfren, Poltabes dll.)dan kurang lebih satu Km ke

perumahan terdekat (Komplek Buncit , Komplek Bumi Indah, Komplek Bumi

Indah Permai). Selain Bank BNI Syariah Banjarmasin, kantor cabang lain

yang memiliki tempat strategis lainnya adalah Bank BNI Syariah Cabang

Jakarta Timur dan Cabang Jogjakarta.

Page 28: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

11

Aspek lainnya selain lokasi dan bagi hasil yang harus dimiliki dan

dipertahankan nilai positifnya bagi setiap perusahaan adalah citra merek.

Karena pada dasarnya, pengertian dari kata merk itu sendiri menurut Dolak

(2004) dalam Hapsari (2008:5) yakni “A brand is an identicable entity that

makes specific promises of value”. Yang berarti bahwa sebuah merek

merupakan alat identifikasi yang secara spesifik membuat nilai yang

menjajikan. Hal yang sangat penting bagi produsen maupun konsumen yaitu

merek bukan hanya simbol yang dipakai untuk mengidentifikasi produk atau

perusahaan. Peranan atau fungsi merek bukan hanya sebagai pembeda dari

produk yang dihasilkan oleh produsen yang satu dengan produk lainnya,

namun merek merupakan penentu dalam menghasilkan keunggulan

kompetitif. Nasabah memandang merek sebagai salah satu hal yang

sangat penting dalam melakukan suatu keputusan pembelian, merek

merupakan nilai tambah bagi suatu produk.Citra merek yang positif akan

membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang

bersangkutan di kemudian hari, sedangkan bagi produsen, citra merek

yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing.

Citra merek adalah sekumpulan asosiasi merk yang terbentuk dan

melekat dibenak konsumen (Freddy Rangkuto, 2004:244). Melalui citra

merek yang kuat, maka pelanggan akan memiliki asumsi positif terhadap

merk dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Citra merek menjadi hal

yang sangat penting diperhatikan perusahaan karena melalui citra merek yang

baik maka dapat menimbulkan nilai emosional pada diri nabrasabah, berupa

Page 29: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

12

timbulnya perasaan positif pada saat memilih atau menggunakan merek

tertentu. Demikian sebaliknya apabila suatu merek memiliki citra (image)

buruk dimata nasabah kecil kemungkinan konsumen/nasabah untuk memilih

produk tersebut. Image yang diyakini oleh konsumen mengenai sebuah merek

sangat bervariasi dari persepsi masing-masing individu. Nasabah memandang

tabungan iB Hasanah (Mahasiswa) sebagai tabungan yang sangat berkualitas

dapat dipercaya dan memberikan keuntungan yang sangat menarik bagi

nasabah. Selain itu, kualitas sebuah merek memberikan alasan yang sangat

penting bagi konsumen/nasabah untuk membeli. Apabila image yang

tertanam dalam suatu produk baik, maka konsumen akan membeli produk itu

sebaliknya bila image yang tertanam dalam benak konsumen mengenai 2

merek tersebut negatif maka konsumen tidak akan membeli produk tersebut .

Image yang positif tentu menjadi kekuatan bagi brand yang digunakan

produk tersebut. Melihat pentingnya keputusan pemberian brand tersebut,

maka perusahaan juga harus membangun citra brand yang baik tersebut

tentunya yang mengubah persepsi masyarakat akan brand menjadi lebih bak.

Jadi, berhasil atau tidaknya suatu brand tergantung pada persepsi kosumen

akan brand tersebut. Pada proses keputusan memilih, perilaku konsumen juga

menjadi sangat penting untuk diperhatikan, karena pasar yang dihadapi oleh

perusahaan adalah pasar konsumen, dimana konsumen mempunyai pengaruh

yang sangat kuat dalam menentukan terjadinya sesuatu keputusan memilih

produk. Banyak hal membuat sesuatu produk tetap survive selama bertahun-

tahun dipasaran. Brand yang baik merupakan salah satu aset bagi perusahaan

Page 30: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

13

karena brand tersebut mempunyai suatu dampak pada setiap persepsi

konsumen, dimana masyarakat mempunyai kesan positif terhadap produk dan

perusahaan, dan untuk mempertahankan dan meningkatkan pasar konsumen,

diperlukan image dan persepsi yang baik terhadap produk dan perusahaan.

Image/ citra yang baik dibutuhkan suatu produk adalah apabila produk

tersebut mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, yaitu dengan

cara membuat dan mengembangkan produk sesuai dengan harapan dan selera

konsumen, mutu dan kualitas yang terjamin dan sistem penyampaian produk

hingga konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk-produk tersebut.

Citra merek itu sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan

asosiasi yang terbentuk pada konsumen, sebagai hasil dari pengalaman dari

orang yang sudah mengkonsumsi msuatu produk. Oleh sebab itu pengalaman

konsumen merupakan faktor terpenting dalam membangun citra merek.

Karena dari pengalaman tersebut seorang konsumen dapat mengambil

keputusan memilih produk tersebut.

Dalam penelitian Intan (2012) Hasil uji Regresi Linier Berganda

menunjukkan citra produk berpengaruhsignifikan terhadap keputusan

konsumen dengan koefisien 0,236. Hal ini berarti faktor citra produk

berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih PT. Bank Central Asia

cabang Probolinggo. Dalam penelitian ini citra produk meliputi atribut

produk, jaminan kualitas produk dan penawaran produk.

Berdasarkan survey yang dilakukan top brand awards pada tahun

2016, Citra Merek Bank BNI Syariah berada di posisi 3 dengan meraih

Page 31: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

14

persentase 15,9% dan masuk dalam jajaran TOP Brand, mengungguli Bank

Muammalat 10,1% dan Bank BCA Syariah 3,6%. Sementara Posisi pertama

dan kedua berturut turut diisi oleh Bank Syariah Mandiri 31,5% dan BRI

Syariah 26,4%.

Tabel 1. 2 Top Branding Index 2016

Sumber : Top Brand Award 2016 fase 1

Masuknya BNI Syariah sebagai salah satu Top Brand di Indonesia,

yang didukung dengan penempatan lokasi yang strategis menimbulkan efek

domino berupa animo masyarakat untuk menabung di BNI Syariah semakin

tinggi dan terbukti dari 8 produk tabungan unggulan BNI Syariah ( Tabungan

Ib Hasanah (Syariah plus), Tabungan Haji Ib Hasanah, Tabungan Prima Ib

hasanah ,IB Hasanah(Mahasiswa) Ib Hasanah ,Tapenas IB Hasanah,

Tabungan Ib Bisnis dan Tabungan Ib hasanah Classic ) terjadi peningkatan

jumlah tabungan dari 2,4 Triliun pada tahun 2011 meningkat meningkat

menjadi 5,7 Triliun pada tahun 2015 atau terjadi kenaikan sebesar 137,71%.

Tabel 1. 3 Jumlah Dana Tabungan Bank BNI Syariah (Dalam Juta)

Produk 2011 2012 2013 2014 2015

Tabungan Ib Hasanah (Syariah plus) 1,940,725

2,334,010

2,723,322

3,099,167

3,527,321

Tabungan Haji Ib Hasanah 132,667 236,975 279,484 396,960 597,008

Page 32: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

15

Tabungan Prima Ib hasanah 49,771

84,056

86,554

98,296

125,834

Tabungan Ib Hasanah (Mahasiswa) 46,092

64,557

76,908

86,722

63,342

Tapenas IB Hasanah 34,959

53,899

69,994

83,062

105,290

Tabungan Ib Bisnis 191,615

612,410

1,041,842

1,042,527

1,279,375

Tabungan Ib hasanah Classic 2,373

3,112

2,751

2,453

2,660

Total 2,398,202

3,389,019

4,280,855

4,809,187

5,700,830

Persentase Kenaikan 2011 2012 2013 2014 2015

Tabungan Ib Hasanah (Syariah plus) 20.26% 16.68% 13.80% 13.82%

Tabungan Haji Ib Hasanah 78.62% 17.94% 42.03% 50.40%

Tabungan Prima Ib hasanah 68.89% 2.97% 13.57% 28.02%

Tabungan Ib Hasanah (Mahasiswa) 40.06% 19.13% 12.76% -26.96%

Tapenas IB Hasanah 54.18% 29.86% 18.67% 26.76%

Tabungan Ib Bisnis 219.60% 70.12% 0.07% 22.72%

Tabungan Ib hasanah Classic 31.14% -11.60% -10.83% 8.44%

Sumber : Laporan Tahunan Bank Bni Syariah 2011-2015 (diolah)

Pada tahun 2015 jumlah tabungan pada produk Bank BNI Syariah

mengalami kenaikan yang cukup pesat Tabungan Ib Hasanah (Syariah plus)

(13,82%) , Tabungan Haji Ib Hasanah (50,4%) , Tabungan Prima Ib hasanah

(28,02%) , Tapenas IB Hasanah, (26,76%) Tabungan Ib Bisnis(22,72%) dan

Tabungan Ib hasanah Classic terkecuali Tabungan IB Hasanah

(Mahassiswa)yang mengalami penurunan cukup besar sebesar (-26,76%).

Sementara produk lain mengindikasikan adanya peningkatan minat

nasabah dalam menabung di Bank BNI Syariah, produk IB

Hasanah(Mahasiswa) sendiri malah peminatnya semakin menurun. Bukan

hanya pada tahun 2015, indikasi adanya penurunan minat masyarakat

Page 33: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

16

menabung pada IB Hasanah(Mahasiswa) sendiri sebetulnya dapat dilihat pada

tahun-tahun sebelumnya dimana terjadi penurunan persentase kenaikan

dimana pada tahun 2012 persentase kenaikan sebesar 40.06% menurun pada

tahun 2013 (19,13%) menurun lagi pada tahun 2014 (12,76%) dan puncaknya

pada tahun 2015 bukan kenaikan yang diperoleh melainkan penurunan yang

cukup signifkan (-26,76%)

Berdasarkan pada fenomena diatas, maka diduga terdapat pengaruh

bagi hasil, lokasi bank, dan citra merek terhadap keputusan nasabah dalam

menabung, yang hasilnya akan dituangkan dalam sebuah skripsi yang

berjudul Pengaruh Bagi Hasil, Lokasi, Serta Citra Merek Terhadap

Proses Keputusan Menabung (Studi Kasus Produk Tabungan iB

Hasanah Mahasiswa di BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin.)

Page 34: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

17

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah dikemukakan di atas, maka pokok masalah

yang akan dirumuskan yaitu:

1. Apakah bagi hasil berpengaruh terhadap proses keputusan nasabah dalam

menabung?

2. Apakah lokasi berpengaruh terhadap proses keputusan nasabah dalam

menabung?

3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam

menabung?

4. Apakah bagi hasil, lokasi dan citra merek berpengaruh secara simultan

terhadap keputusan nasabah dalam menabung?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari diadakannya

penelitian tersebut oleh penulis, yaitu:

1. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial bagi hasil terhadap keputusan

nasabah dalam memilih tabungan.

2. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial lokasi terhadap keputusan

nasabah dalam memilih tabungan.

3. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial citra merek terhadap

keputusan nasabah dalam memilih tabungan.

4. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan tingkat bagi hasil, lokasi

bank, citra merek terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan.

Page 35: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

18

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan

kontribusi sebagai berikut:

1. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi

masyarakan dan pelajar mengenai pengaruh bagi hasil, lokasi dan citra

merek terhadap keputusan menabung. Selain itu, semoga dapat digunakan

sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan sebagai masukan

dan bahan evaluasi dalam mempertimbangkan lokasi, bagi hasil serta citra

merek pada Bank BNI Syariah.terhadap keputusan menabung.

3. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan ilmu dan

informasi serta referensi bagi penelitian selanjutnya di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang membahas mengenai

pengaruh bagi hasil, lokasi dan citra merek terhadap keputusan menabung.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai

pengaruh bagi hasil, lokasi dan citra merek terhadap keputusan menabung

dan sebagai pengembangan ilmu yang telah diberikan.

Page 36: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori tentang Bagi Hasil

1. Pengertian Bagi Hasil

Dalam perekonomian modern pada dasarnya bank merupakan

lembaga penyalur dana antara pihak yang berlebihan dengan pihak yang

kekurangan dana. Peran ini disebut “financial intermediary”. Dengan

kata lain, pada dasarnya tugas bank adalah menerima simpanan dan

memberi pinjaman. Meski memberikan jasa pelayanan, tetapi bank bukan

“lembaga sosial”. Bank adalah lembaga yang bergerak dalam “usaha

dagang”. Oleh karenanya keuntungan merupakan sesuatu yang penting

dalam usahanya (Abdullah, 2006:59).

Sistem perbankan yang tak membolehkan bunga kedengarannya

aneh di telinga mereka yang terbiasa dengan praktik perbankan Barat.

Karena itu, kita perlu membedakan antara “tingkat (suku) bunga” (rate of

interest) dan “tingkat keuntungan” (rate of return). Di satu sisi Islam

melarang suku bunga dengan tegas, dan di sisi lain Islam menghalalkan,

bahkan mendorong perdagangan bermotif laba. Tentu saja, perdagangan

selalu mengandung risiko rugi atau mendapat sedikit keuntungan. Yang

dihindari adalah tingkat bunga yang dijamin

Page 37: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

20

perolehannya, yakni keuntungan atau jumlah pasti yang disepakati

sebelumnya atas penggunaan uang (Mervyn, 2001 : 58-59).

Sebagai alternatif sistem bunga dalam ekonomi konvensional,

ekonomi Islam menawarkan sistem bagi hasil (profit and loss sharing)

ketika pemilik modal (surplus spending unit) bekerja sama dengan

pengusaha (deficit spending unit) untuk melakukan kegiatan usaha

(Ascarya 2011 : 26). Konsep bagi hasil yang digambarkan dalam buku

Fiqih pada umumnya diasumsikan bahwa para pihak yang bekerja sama

bermaksud untuk memulai atau mendirikan suatu usaha patungan (joint

venture) ketika semua mitra usaha turut berpartisipasi sejak awal

beroperasi dan tetap menjadi mitra usaha sampai usaha berakhir pada

waktu semua aset dilikuidasi (Ascarya, 2011:48).

Ciri utama pola bagi hasil adalah bahwa keuntungan dan kerugian

ditanggung bersama baik oleh pemilik dana maupun pengusaha.

Beberapa prinsip dasar konsep bagi hasil yang dikemukakan oleh Usmani

(1999), sebagai berikut :

a. Bagi hasil tidak berarti meminjamkan uang, tetapi merupakan

partisipasi dalam usaha. Dalam hal musyarakah, keikutsertaan aset

dalam usaha hanya sebatas proporsi pembiayaan masing-masing

pihak.

b. Investor atau pemilik dana harus ikut menanggung risiko kerugian

usaha sebatas proporsi pembiayaannya.

Page 38: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

21

c. Para mitra usaha bebas menentukan, dengan persetujuan bersama,

rasio keuntungan untuk masing-masing pihak, yang dapat berbeda

dari rasio pembiayaan yang disertakan.

d. Kerugian yang ditanggung masing-masing pihak harus sama

dengan proporsi investasi mereka (Ascarya, 2011:49).

2. Sistem Bagi Hasil vs Sistem Bunga

Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat

yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Bagi

masyarakat yang kekurangan dana atau membutuhkan dana untuk

membiayai suatu usaha atau kebutuhan rumah tangga dapat

menggunakan pinjaman ke bank. Kepada masyarakat yang akan

diberikan pinjaman diberikan berbagai persyaratan yang harus segera

dipenuhi. Masyarakat peminjam juga dikenakan bunga dan biaya

administrasi yang besarnya tergantung masing-masing bank (Kasmir,

2013 : 5-6).

Ada perbedaan konsep mendasar antara bank syariah dan bank

konvensional. Pada bank konvensional terdapat dua perjanjian yang

saling terpisah. Pertama, perjanjian antara pihak bank dan nasabah

penabung, yaitu penabung menaruh dananya di bank tersebut dengan

mendapat sejumlah persentase tertentu bunga dari pihak bank. Kedua,

perjanjian antara pihak bank dan nasabah peminjam, yaitu bank

meminjamkan dananya kepada nasabah peminjam dan berhak

mendapatkan sejumlah persentase tertentu bunga dari nasabah peminjam.

Page 39: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

22

Keuntungan bank adalah dengan mengambil selisih tingkat bunga dari

yang ditawarkan kepada nasabah penabung dengan tingkat bunga yang

dikenakan kepada nasabah peminjam (Arif , 2012:106).

Gambar 2 Konsep Dasar Perbankan Konvensional

1. Menabung 3. Kredit

2. Bunga Tabungan 4. Bunga Pinjaman

Sumber : M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah

Suatu Kajian Teoritis Praktis, 2012.

Adapun pada bank syariah terdapat kesatuan perjanjian antara

bank dan nasabah penabung dan antara bank dan nasabah pembiayaan.

Nasabah penabung menaruh dananya di bank syariah dengan

mendapatkan sejumlah nisbah bagi hasil. Kemudian, dana tersebut

digunakan untuk pembiayaan kepada nasabah pembiayaan, dan bank

mendapatkan sejumlah tertentu nisbah bagi hasil atas usaha yang dibiayai

tersebut. Oleh karena itu, bagi hasil yang akan didapatkan oleh nasabah

penabung bergantung pada bagi hasil yang diterima bank syariah dari

nasabah pembiayaannya (Arif, 2012:107).

Peminjam Penabung Bank

Page 40: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

23

Gambar 3 Konsep Dasar Perbankan Syariah

Menabung Pembiayaan

Bagi Hasil Bagi Hasil

Sumber : M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah

Suatu Kajian Teoritis Praktis, 2012.

Menurut Ascarya, perbedaan antara bank konvensional dan bank

syariah dapat di lihat pada tabel berikut

Tabel 2. 1 Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil

Bunga Bagi Hasil

1. Penentuan bunga dibuat pada

waktu akad dengan asumsi

usaha akan selalu

menghasilkan keuntungan.

1. Penentuan besarnya

rasio/nisbah bagi hasil

disepakati pada waktu

akad dengan berpedoman

kepada kemungkinan

untung rugi.

2. Besarnya persentase di

dasarkan pada jumlah

dana/modal yang dipinjamkan.

2. Besarnya rasio bagi

hasil didasarkan pada

jumlah keuntungan yang

diperoleh.

3. Bunga dapat

mengambang/variabel, dan

besarnya naik turun sesuai

dengan naik turunnya bunga

patokan atau kondisi ekonomi.

3. Rasio bagi hasil tetap

tidak berubah selama

akad masih berlaku,

kecuali diubah atas

kesepakatan bersama.

4. Pembayaran bunga tetap

seperti yang dijanjikan tanpa

pertimbangan apakah usaha

4. Bagi hasil bergantung

pada keuntungan usaha

yang dijalankan. Bila

Peminjam Penabung Bank

Page 41: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

24

yang dijalankan peminjam

untung atau rugi.

usaha merugi, kerugian

akan ditanggung bersama.

5. Jumlah pembayaran bunga

tidak meningkat sekalipun

keuntungan naik berlipat

ganda.

5. Jumlah pembagian laba

meningkat sesuai dengan

peningkatan keuntungan.

6. Eksistensi bunga diragukan

(kalau tidak dikecam) oleh

semua agama.

6. Tidak ada yang

meragukan keabsahan

bagi hasil.

Sumber : Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, 2011.

3. Akad Pola Bagi Hasil

Menurut terminologi asing bagi hasil dikenal dengan profit and

loss sharing (PLS). Prinsip dasar dari profit and loss sharing (pembagian

keuntungan dan kerugian) adalah para bankir membentuk sebuah

hubungan partnership dengan debitur, membagi keuntungan dan

kerugian usaha daripada meminjamkan uang dengan tarif return yang

tetap. Hubungan itu bisa 1 (satu) atau 2 (dua) tipe yaitu: mudharabah

(commenda partnership atau hubungan pengelolaan keuangan) dan

musyarakah (aransemen-aransemen yang mirip ekuitas jangka panjang)

(Warde, 2009:288). Lebih jauh prinsip mudharabah dapat dipergunakan

sebagai dasar baik untuk produk pendanaan (tabungan dan deposito)

maupun pembiayaan, sedangkan musyarakah lebih banyak untuk

pembiayaan (Muhammad, 2009:8).

a. Musyarakah

Musyarakah merupakan istilah yang sering dipakai dalam konteks

skim pembiayaan syariah. Istilah ini berkonotasi lebih teratas dari

istilah syirkah yang lebih umum digunakan dalam fikih Islam

Page 42: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

25

(Usmani, 1999). Syirkah yang berarti sharing ‘berbagi’, dan di

dalam termonilogi Fikih Islam di bagi dalam dua jenis.

1) Syirkah al-milk atau syirkah amlak atau syirkah kepemilikan,

yaitu kepemilikan bersama dua pihak atau lebih dari suatu

properti; dan

2) Syirkah al-‘aqd atau syirkah ‘ukud atau syirkah akad yang

berarti kemitraan yang terjadi karena adanya kontrak bersama,

atau usaha komersial bersama (Ascaraya, 2011:49) .

Dalam pembagian proporsi keuntungan harus memenuhi hal

berikut.

1) Proporsi keuntungan yang dibagikan kepada para mitra usaha

harus disepakati di awal kontrak/akad. Jika proporsi belum

ditetapkan, akad tidak sah menurut syariah.

2) Rasio/nisbah keuntungan untuk masing-masing mitra usaha

harus ditetapkan sesuai dengan keuntungan nyata yang

diperoleh dari usaha, dan tidak ditetapkan berdasarkan modal

yang disertakan (Ascaraya, 2011:53).

b. Mudharabah

Secara singkat mudharabah atau penanaman modal adalah

penyerahan modal uang kepada orang yang berniaga sehingga ia

mendapatkan persentasi keuntungan (Al-Mushlih dan Ash-Shawi, 2004).

(Ascarya, 2011:60). Hal yang sama juga diungkapkan oleh Abdurrahman

Al-Jaziri yang memberikan arti mudharabah sebagai ungkapan pemberian

Page 43: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

26

harta dari seseorang kepada orang lain sebagai modal usaha. Namun,

keuntungan yang diperoleh akan dibagi di antara mereka berdua, dan jika

rugi ditanggung oleh pemilik modal (Ali, 2008:25). Mudharabah dalam

fiqih juga dikenal dengan sebutan Al-Qiraadh, Al-Muqaaradhah, dan Al-

Mu’amalah (Arifin , 2009:131).

Mudharabah pada dasarnya dapat dikategorikan ke dalam salah satu

bentuk musyarakah (perkongsian). Namun para cendikiawan fikih Islam

meletakkan mudharabah dalam posisi khusus dan memberikan landasan

hukum tersendiri (Wirdyaningsih, 2005 :115). Sebagai suatu bentuk

kontrak, mudharabah merupakan akad bagi hasil ketika memiliki

dana/modal (pemodal), biasa disebut shohibul mal/rabbul mal,

menyediakan modal (100 persen) kepada pengusaha sebagai pengelola,

biasa disebut muḍarib, untuk melakukan aktivitas produktif dengan syarat

bahwa keuntungan yang dihasilkan akan dibagi di antara mereka menurut

kesepakatan yang ditentukan sebelumnya dalam akad (yang besarnya juga

dipengaruhi oleh kekuatan pasar) (Ascarya, 2011 :60).

Pembagian keuntungan untuk validitas mudharabah diperlukan

bahwa para pihak sepakat, pada awal kontrak, pada proporsi tertentu dari

keuntungan nyata yang menjadi bagian masing-masing. Tidak ada proporsi

tertentu yang ditetapkan oleh syariah, melainkan diberi kebebasan bagi

mereka dengan kesepakatan bersama. Mereka dapat membagi keuntungan

dengan proporsi yang sama. Mereka juga dapat membagi keuntungan

Page 44: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

27

dengan proporsi berbeda untuk muḍarib dan shohibul mal (Ascarya, 2011

:64).

Secara garis besar, mudharabah terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1) Mudharabah Muthlaqah (General Investment)

Dalam prinsip ini hal utama yang menjadi cirinya adalah

shohibul mal tidak memberikan batasan-batasan atas dana yang

diinvestasikannya atau dengan kata lain, muḍarib diberi wewenang

penuh mengelola tanpa terikat waktu, tempat, jenis usaha, dan jenis

pelayanannya. Aplikasi perbankan yang sesuai dengan akad ini

adalah tabungan dan deposito berjangka (Dewi, 2007 : 83-84).

Gambar 4 Skema Mudharabah Mutlaqah

1. Investasi Dana 2. Pembiayaan

4.Bagi Hasil 3. Bagi Hasil

Sumber : Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan

Perasuransian Syariah di Indonesia, 2007.

2) Mudharabah Muqayyadah (Special Investment)

Pada jenis akad ini, shohibul mal memberikan batasan atas

dana yang diinvestasikannya. Muḍarib hanya bisa mengelola dana

tersebut sesuai dengan batasan jenis usaha, tempat dan waktu

tertentu saja. Aplikasinya dalam perbankan adalah special

USER OF FUND BANK DEPOSAN

(Penabung)

Page 45: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

28

investment based on restricted mudharabah. Model ini dirasa sangat

cocok pada saat krisis di mana sektor perbankan mengalami kerugian

menyeluruh. Dengan special investment, investor tertentu tidak perlu

menanggung overhead bank yang terlalu besar karena seluruh

dananya masuk ke proyek khusus dengan return dan cost yang

dihitung khusus pula (Dewi, 2007:84).

Prinsip Bagi Hasil Bank Syariah Ketentuan prinsip bagi hasil menurut

Pasal 1 butir 13 UU No. 10 tahun 1998 terdiri atas :

a. Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu

akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi.

b. Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang

diperoleh.

c. Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan

peningkatan jumlah pendapatan.

d. Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil.

e. Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika

proyek itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan

ditanggung bersama oleh kedua belah pihak .

Berdasarkan poin diatas Daulay (2012) dalam jurnalnya merumuskan

empat dimensi bagi hasil yaitu menguntungkan (poin 2, poin 3),

memberikan kemudahan (poin 2),bermanfaat (poin 3) dan adil (poin 1-5)

Page 46: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

29

B. Teori tentang Pemasaran Bank

1. Pengertian Pemasaran Bank

Istilah pemasaran muncul pertama kali sejak kemunculan istilah

barter. Proses pemasaran dimulai sebelum barang-barang diproduksi dan

tidak berakhir dengan penjualan (Sutanto, 2013;37). Pemasaran

merupakan suatu kegiatan pokok yang harus dipahami dalam upaya

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang dan

mendapatkan laba (Abdurahman, 2013:341). Pengertian pemasaran bagi

setiap perusahaan tidak ada perbedaan. Hanya yang menjadi masalah

adalah penerapan pemasaran untuk setiap jenis perusahaan memiliki

karakteristik tersendiri. Misalnya, pemasaran yang dijalankan untuk

perusahaan yang menghasilkan produk berupa barang tentu akan sangat

berbeda dengan perusahaan yang memiliki produk jasa seperti

perusahaan keuangan. Bank sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

keuangan produk yang diperjualbelikan merupakan jasa keuangan. Oleh

karena itu, perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan pun sedikit

berbeda dengan perusahaan lainnya (Kasmir 2010:54).

Secara umum, pengertian pemasaran bank adalah suatu proses

untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan

cara memberikan kepuasan (Kasmir 2010:54-55).

Sedangkan definisi pemasaran syariah adalah penerapan suatu

disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah.

Page 47: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

30

Jadi, pemasaran syariah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang

telah diajarkan Nabi Muhammad Saw (Arif, 2010:20).

2. Tujuan Pemasaran Bank

Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk:

a. Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain, memudahkan

merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk

membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan

yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung

tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan

kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (getuk tular).

c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank

menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki

beragam pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai

kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien

(Kasmir, 2010:57).

3. Perbandingan Pemasaran Syariah dan Pemasaran Konvensional

Ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara pemasaran syariah

dan pemasaran konvensional:

a. Konsep dan Filosofi Dasar

Perbedaan mendasar antara pemasaran syariah dan pemasaran

konvensional adalah dari filosofi dasar yang melandasinya. Pemasaran

Page 48: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

31

konvensional merupakan pemasaran yang bebas dari nilai dan tidak

mendasarkan keTuhanan dalam setiap aktivitas pemasarannya.

Sehingga dalam pemasaran konvensional dapat seorang pemasar

memberikan janji-janji kosong hanya sebagai pemikat konsumen

untuk membeli produk. Pemasar hanya mementingkan pencapaian

target yang ditetapkan oleh perusahaan (Arif, 2010:29).

Dalam pemasaran syariah, seorang pemasar harus merasakan

bahwasanya dalam aktivitas pemasarannya ia selalu diawasi oleh

Allah Swt. sehingga ia pun akan sangat merasa berhati-hati dalam

memasarkan produk yang dijualnya. Seorang pemasar syariah tidak

akan memberi janji yang kosong belaka yang bertujuan hanya untuk

mencari nasabah. Seorang pemasar syariah tidak akan mau

memberikan sesuatu yang menyesatkan bagi nasabahnya sebab ia

selalu merasa bahwa Allah Swt. selalu mengawasinya dan akan

meminta pertanggungjawaban di hari kiamat. Sesuai dengan firman

Allah dalam Q.S. Al-Hadiid/57: 4.

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa;

Kemudian Dia bersemayam di atas ´Arsy. Dia mengetahui apa yang

masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang

turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di

mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu

kerjakan”.

Selain ayat di atas, ayat lain yang juga menjelaskan tentang

pertanggung jawaban di hari kiamat juga terdapat dalam Q.S. Al-

Mujadilah/58: 7.

Page 49: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

32

“Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah mengetahui apa yang ada

di langit dan apa yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia

antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tidak ada lima

orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tidak ada yang

kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia pasti ada bersama

mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan

memberitahukan kepada mereka pada hari Kiamat apa yang telah

mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala

sesuatu”.

b. Etika Bisnis Syariah

Dalam khazanah pemikiran Islam, etika atau al-akhlak dipahami

sebagai ilmu yang menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa

yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada lainnya, menyatakan

tujuan yang harus dituju oleh manusia didalam perbuatan mereka dan

menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat

(Abdullah, 2014:33-34). Dalam realitasnya bisnis baik sebagai

aktivitas maupun entitas telah ada dalam sistem dan struktur yang

baku. Bisnis berjalan sebagai aktivitas manusia untuk mencari

keuntungan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara itu etika

dipahami sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan karenanya

terpisah dari bisnis. Dalam kenyataannya pula bisnis dan etika

dipahami sebagai dua hal yang terpisah, bahkan tidak ada kaitan sama

sekali. Bahkan kalaupun ada malah dipandang sebagai hubungan

negatif, dimana praktik bisnis merupakan kegiatan mencari laba

sebesar-sebesarnya dalam situasi persaingan yang bebas. Sebaliknya

bila etika diterapkan dalam bisnis dianggap akan mengganggu upaya

mencapai tujuan bisnis (Abdullah, 2014:34).

Page 50: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

33

Di dalam Alquran terdapat terma-terma yang mewakili apa yang

dimaksud dengan bisnis maupun etika. Diantara terma-terma bisnis

dalam Alquran antara lain disebut at-tijarah, al-bai’u, isytara dan

tada’yantum.

1) At-tijarah bermakna berdagang/berniaga. Dalam penggunaan kata

tijarah, terdapat dua macam pemahaman. Pertama dipahami

dengan perdagangan dalam pengertian umum (Q.S. al-Baqarah,

282). Kedua dipahami dengan perniagaan dalam pengertian yang

umum (Abdullah, 2014:38).

2) Al-bai’u berarti menjual, lawan dari isytara atau memberikan

sesuatu yang berharga dan mengambil (menetapkan) dari padanya

suatu harga dan keuntungannya. Terma bai’u dalam Alquran

digunakan dalam dua pengertian. Pertama jual beli dalam konteks

tidak ada jual beli pada hari kiamat, karena itu Alquran menyeru

agar membelanjakan, mendayagunakan, dan mengembangkan

harta benda berada dalam proses dan tujuan yang tidak

bertentangan dengan keimanan (Abdullah, 2014:40). Al-bai’u

dalam pengertian jual beli yang halal dan larangan untuk

memperoleh atau mengembangkan harta benda dengan jalan riba

(Abdullah, 2014:41).

3) Isytara disebut dalam Alquran dengan berbagai derivasinya, seperti

isytaru, yastarun, isytarahu, syarau, syarauhu, yasyru’na, yasyri,

yasytari, nasytari dan yasytaru. Terma isytara’ dan derivasinya

Page 51: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

34

lebih banyak mengandung makna transaksi antara manusia

dengan Allah atau juga transaksi dengan tujuan keuntungan

manusia walaupun dengan menjual ayat-ayat Allah. Transaksi

Allah dengan manusia berani mengorbankan jiwa dan hartanya

untuk mencari keridhaan Allah, dan Allah menjanjikan

balasannya membeli dari orang mukmin tersebut dengan

kenikmatan dan keuntungan yang tidak terhitung yaitu syurga

(Abdullah, 2014:43).

4) Tada’yantum digunakan dalam pengertian muamalah yakni jual

beli, utang piutang, sewa menyewa dan lain sebagainya.

Dari penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa terma bisnis

dalam alquran baik yang terambil dari terma tijarah, al-ba’i,

isytara’, dan tada’yantum pada hakekatnya tidak semata-mata

bersifat material, dan hanya bertujuan mencari keuntungan

mencari semata, tetapi bersifat material dan sekaligus immaterial,

bahkan lebih meliputi dan mengutamakan hal-hal yang bersifat

immaterial dan kualitas (Abdullah, 2014:44).

Terma yang berhubungan dengan etika secara langsung

adalah al-khuluq dari kata dasar khaluqa-khuluqan yang berarti

tabiat, budi pekerti, kebiasaan, kekesatriaan, keperawiraan

(Abdullah, 2014:45). Di dalam Alquran kata khuluq itu

disebutkan dua kali, pertama dalam pengertian luhur sebagaimana

disebut dalam firman Allah Q.S. Al-Qalam/68:4.

Page 52: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

35

“(agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang-orang

terdahulu”.

Pengertian luhur yang kedua terdapat pada dalam firman

Allah Q.S. Asy Syu’ara/26: 137.

“Dan Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti

yang luhur”.

Dengan demikian berbudi pekerti yang luhur inilah yang dimaksud

dengan akhlak. Sedangkan kata akhlak sendiri terambil secara jelas dari

hadiṡ Nabi Muhammad Saw. yang terkenal “Sesungguhnya Aku diutus

untuk menyempurnakan akhlak”(HR. Ahmad). (Abdullah, 2014:45)

Struktur etika dalam Alquran lebih banyak menjelaskan tentang nilai-

nilai kebaikan dan kebenaran baik pada tataran nilai atau ide hingga

perilaku perangainya. Hal ini lebih tegas lagi bila dilihat dari

penggambaran sikap dan perilaku Nabi Muhammad Saw. yang disebut

Alquran sebagai memiliki akhlak yang agung (Abdullah, 2014:47).

Alquran juga berbicara tentang praktek bisnis yang terlarang, yaitu

praktek bisnis yang tidak etis, (tidak baik, jelek, yang secara moral

terlarang), karena membawa kerugian bagi salah satu pihak. Istilah lain

untuk bisnis yang terlarang ini disebut juga business crimes atau business

tort (Abdullah, 2014:47).

Business crimes adalah kejahatan (tindak pidana dalam bisnis) yang

meliputi perbuatan-perbuatan tercela yang dilakukan oleh pebisnis atau

karyawan suatu perusahaan baik untuk keuntungan perusahaannya,

ataupun yang merugikan pebisnis atau perusahaan lain. Sedangkan

Page 53: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

36

business tort adalah perbuatan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh

seorang pebisnis yang merupakan pelanggaran terhadap pebisnis lain. Di

Indonesia, kedua jenis perbuatan ini dianggap sebagai kejahatan bisnis

(Abdullah, 2014:47-48).

Alquran sebagai sumber nilai, memberikan nilai-nilai prinsipil untuk

mengenali prilaku-prilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Alquran

yang sesuai dengan misinya. Ada beberapa terma di dalam Alquran yang

termasuk dalam kategori praktek bisnis yang dilarang (praktek mal

bisnis), masing-masing terma al-bathil, al-fasad, dan azh-zhalim. Terma-

terma ini merupakan celah atau muara dari terjadinya praktek bisnis yang

terlarang, karena bertentangan dengan nilai-nilai yang dianjurkan

Alquran.

1) Al-bathil yang terambil dari kata dasar bathala dalam Alquran yang

berarti batil, yang palsu, yang tidak berharga, yang sia-sia. Dalam

Alquran sendiri kata al-bathil dan derivasinya digunakan dalam

pengertian lawan dari kata yang benar atau yang hak. Pengertian al-

bathil dalam konteks bisnis dalam Alquran sering kali dihubungkan

dengan upaya memperoleh harta secara sengaja dengan jalan yang

tidak benar, bahkan sampai ke lembaga hukum, sebagaimana

ditegaskan dalam Alquran Q.S. Al-Baqarah/2: 188.

“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan

yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada

para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian

harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu Mengetahui”.

Page 54: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

37

2) Al-fasad berasal dari kata dasar f-s-d yang berarti kerusakan, yang

tidak sah, yang batal lawan dari perbaikan, atau sesuatu yang keluar

dari keadilan baik sedikit maupun banyak, atau juga kerusakan yang

terjadi pada diri manusia, dan lain-lain. Terma al-fasad dan

derivasinya dalam penggunaannya kebanyakan mempunyai

pengertian kebinasaan, kerusakan, kekacauan di muka bumi.

Membuat kerusakan di muka bumi berkenaan dengan prilaku

ketidakadilan dan dengan perbuatan yang merugikan. (Abdullah,

2014:51) Sebagaimana yang tertulis dalam Alquran Q.S. Hud/11: 85.

“Dan wahai kaumku! Penuhilah takaran dan timbangan dengan adil,

dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka

dan janganlah kamu membuat kejahatan di bumi dengan berbuat

kerusakan”.

3) Azh-zhulum mempunyai hubungan makna yang erat terutama dalam

konteks bisnis dan ekonomi yang bertentangan dengan etika bisnis.

Azh-zhulum terambil dari kata zh-l-m yang bermakna: meletakkan

sesuatu tidak pada tempatnya, ketidakadilan, penganiayaan,

penindasan, tindakan sewenang-wenang, dan penggelapan. Alquran

pada beberapa surah menyatakan kandungan makna kezaliman

sebagai celah (pintu masuk) praktek yang berlawanan dengan nilai-

nilai etika, termasuk dalam mal bisnis. Alquran mengatakan bahwa

kita seharusnya tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya oleh pihak

lain (Abdullah, 2014:53). Sebagaimana disebutkan dalam ayat Q.S.

Al-Baqarah/2: 279

Page 55: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

38

“Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari

Allah dan rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak

atas pokok hartamu; kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak

dizalimi (dirugikan)”.

Jenis-jenis praktek bisnis yang terlarang (mal bisnis) menurut

persepsi Alquran (syariah) adalah sebagai berikut (Abdullah, 2014:51):

1) Riba (Q.S. Al-Baqarah: 275, 276, 278, 279; Q.S. Ali Imran: 130)

2) Mengurangi timbangan dan takaran (Q.S. Al-Muthaffifin: 1-3; Ar-

Rahman: 8-9)

3) Gharar dan judi (Q.S. Al-Maidah: 90-91)

4) Penipuan (al-Ghabn dan Tadlis) (Q.S. Al-Muthaffifin: 1-3; Ar-

Rahman:8-9)

5) Penimbunan (Q.S. At-Taubah: 34-35; Hud: 12; Al-Kahfi: 82; Al-

Furqan: 8; Al-Qashash: 76)

6) Skandal, korupsi dan kolusi (Q.S. Ali Imran: 161; Al-Baqarah: 188;

An-Nisa: 29)

7) Monopoli dan oligopoli.

c. Etika Pemasar

Seorang pemasar syariah sangat memegang teguh etika dalam

melakukan pemasaran kepada calon konsumennya. Ia akan sangat

menghindari memberika janji bohong, ataupun melebih-lebihkan

produk yang ditawarkan. Seorang pemasar syariah akan secara jujur

menceritakan kelebihan serta kekurangan produk yang ditawarkannya.

Hal ini meruapakan praktik perniagaan yang dicontohkan oleh

Rasulullah Saw. Beliau dalam melakukan praktik perniagaan selalu

Page 56: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

39

berkata jujur mengenai kualitas produk, harga dan apa saja yang akan

didapat oleh konsumen.

Apabila dibandingkan dengan pemasaran konvensional yang

cenderung bebas nilai sehingga seorang pemasar bebas menggunakan

segala macam cara demi untuk mendapatkan konsumen bahkan dengan

cara-cara yang tidak dibenarkan oleh syariat. Dalam pemasaran

konvensional, seorang pemasar dapat saja melakukan kebohongan

dengan terlalu melebih-lebihkan produk yang ditawarkan, hal ini dapat

menimbulkan kekecewaan dari konsumen setelah ia mengonsumsinya

karena kualitas produk yang jauh dari yang diharapkan (Arif, 2010:30).

d. Pendekatan terhadap Konsumen

Konsumen dalam pemasaran syariah diletakkan sebagai mitra

sejajar, dimana baik perusahaan sebagai penjual produk maupun

konsumen sebagai pembeli produk berada pada posisi yang sama.

Seorang pemasar syariah akan selalu berupaya menciptakan nilai

produk yang positif bagi konsumennya termasuk dengan meminta

umpan balik dari konsumen. Sedangkan dalam pemasaran

konvensional, konsumen diletakkan sebagai objek untuk mencapai

target penjualan semata. Konsumen dapat dirugikan karena antara janji

dan realitas seringkali berbeda. Perusahaan setelah mendapatkan target

penjualan, akan tidak memperdulikan lagi konsumen yang telah

membeli produknya tanpa memikirkan kekecewaan atas janji produk

(Arif, 2010:31).

Page 57: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

40

e. Cara Pandang terhadap Konsumen

Dalam industri perbankan syariah tidak menganggap pesaing

sebagai pihak yang harus dikalahkan atau bahkan dimatikan. Konsep

persaingan dalam pemasaran syariah agar setiap perusahaan mampu

memicu dirinya untuk menjadi lebih baik tanpa harus menjatuhkan

pesaingnya. Pesaing merupakan mitra kita dalam turut menyukseskan

aplikasi ekonomi syariah di lapangan, dan bukan sebagai lawan yang

harus dimatikan.

Hal ini berbeda dengan konsep pada perusahaan konvensional yang

menganggap pesaing sebagai pihak lawan yang harus dikalahkan

bahkan jika bisa dimatikan agar eksistensi perusahaan dapat semakin

maju. Konsep ini mengakibatkan setelah pesaing dikalahkan, akhirnya

daya inovasi perusahaan menurun karena tidak ada motivasi dari

pesaing (Arif, 2010:32).

f. Budaya Kerja dalam Institusi Bank Syariah

Perbankan syariah harus mempunyai budaya kerja yang berbeda

dari perbankan konvensional, sehingga mampu menjadi suatu

keunggulan yang dapat menjadi nilai tambah di pandangan masyarakat.

Budaya kerja yang harus ditanamkan pada setiap sumber daya insani

yang bekerja di perbankan syariah haruslah budaya kerja yang

meneladani sifat Rasulullah Saw., yaitu sifat kejujuran (shiddiq, cerdas

atau kompeten (fathanah), bertanggung jawab (amanah, dan mampu

menyebarluaskan (tabligh) (Arif, 2010:32).

Page 58: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

41

C. Strategi Penentuan Lokasi

1. Pengertian Lokasi

Yang dimaksud dengan lokasi bank adalah tempat di mana

diperjualbelikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian

perbankan (Kasmir, 2010:145). Dalam bisnis jasa bank, penentuan lokasi

dimana bank akan beroperasi meruapakan salah satu faktor yang penting

untuk kegiatan pemasaran bank. Penentuan lokasi mempunyai pengaruh

yang cukup signifikan dalam aktivitas menghimpun dana masyarakat

serta menyalurkan pembiayaan kembali kepada masyarakat. Sebab

dengan penentuan lokasi yang tepat maka target pencapaian bank akan

dapat diraih (Arif, 2010:131). Selain itu, bank yang terletak dalam lokasi

yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan

bank.

Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam

penentuan lokasi yaitu sebagai berikut (Arif, 2010:145-146):

a. Agar bank dapat menentukan lokasi yang tepat untuk lokasi kantor

pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, atau

lokasi mesin-mesin ATM. Tujuannya agar memudahkan nasabah

berhubungan atau melakukan transaksi dengan bank.

b. Agar bank dapat menentukan dan membeli atau menggunakan

teknologi yang paling tepat dalam memberikan kecepatan dan

keakuratan guna melayani nasabah.

Page 59: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

42

c. Agar bank dapat menentukan layout yang sesuai dengan standar

keamanan, keindahan, dan kenyamanan bagi nasabahnya.

d. Agar bisa mementukan metode antrian yang paling optimal,

tertama pada hari atau jam-jam sibuk, baik di depan teller atau

kasir.

e. Agar bank dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan

sekarang dan di masa yang akan datang.

Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung

menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah

menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Demikian pula sarana dan

prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada

seluruh nasabah yang berhubungan dengan bank (Kasmir,

2014:239).

2. Pertimbangan Penentuan Lokasi

Penentuan lokasi bank tidak dapat dilakukan secara sembarangan,

tetapi harus mempertimbangkan berbagai faktor. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah

sebagai berikut (Arif, 2010:132-133) :

a. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik

Hal ini bisa menjadi pertimbangan, apabila segmen yang akan

dijadikan target pasar bagi bank adalah pabrik atau karyawan

pabrik. Misalkan bank akan menawarkan fasilitas pembiayaan

ekspor bagi ekspor pabrik yang beroperasi di kawasan industri,

Page 60: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

43

maka dengan dekat kepada kawasan industri atau pabrik dapat

menjadi pertimbangan dalam membuka kantor di kawasan tersebut.

b. Dekat dengan perkantoran

Pilihan ini dapat diambil jika target pasar yang akan diraih oleh

bank adalah kantor serta karyawan kantor tersebut, sehingga

dengan membuka kantor yang dekat dengan lokasi perkantoran

atau bahkan di gedung perkantoran tersebut menjadi salah satu

pertimbangan utama. Misalkan salah satu bank syariah ingin

menawarkan sistem pembayaran gaji karyawan secara otomatis

(payroll) kepada perusahaan, maka dengan membuka kantor di

wilayah tersebut akan memberikan kemudahan baik kepada

perusahaan maupun karyawan perusahaan tersebut dalam

mengakses fasilitas perbankan.

c. Dekat dengan pasar

Keputusan pembukaan kantor cabang atau kas di wilayah yang

dekat dengan pasar dapat dilakukan apabila target pasar yang ingin

diraih adalah para pedagang pasar tersebut, misalkan agar dapat

mempermudah proses transaksi bisnis mereka. Ukuran pasar yang

dijadikan pilihan pun biasanya adalah yang berukuran besar baik

dalam hitungan jumlah tranaksi maupun jumlah pengunjung.

d. Dekat dengan perumahan atau masyarakat

Apabila suatu perbankan memilih untuk dekat dengan perumahan

adalah pada perbankan yang fokus kepada sektor ritel. Hal ini

Page 61: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

44

sebagai upaya mendekatkan diri bank kepada masyarakat. Sehingga

tidak perlu repot untuk mencari kantor cabang bank yang jauh

apabila ingin bertransaksi.

e. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi

Jumlah pesaing yang telah membuka kantor perwakilan di suatu

wilayah harus turut pula menjadi pertimbangan. Meskipun lokasi

yang dipilih sangat strategis, tetapi jumlah pesaingnya banyak

maka hal ini harus dipertimbangkan pula. Sebab perhitungan

market share yang ingin dicapai harus dapat dihitung secara tepat,

apabila sudah terlalu banyak pesaing maka akan mengurangi

jumlah pendapatan bank. Apabila suatu daerah sudah terlalu padat,

maka sebaiknya suatu bank tidak membuka kantor di daerah

tersebut.

Senada dengan arif, Chandra,(2008:92) menjabarkan Pertimbangan-

pertimbangan yang cermat dalam menentukan lokasi meliputi faktor-

faktor:

a. Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau

sarana transportasi umum;

b. Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi

jalan;

c. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang

ditawarkan seperti kondisi tempat parkir.

Page 62: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

45

D. Citra Merek

1. Pengertian Merek

Menurut Machfoedz (2010:79) merek adalah nama, lambang,

tanda, desain atau kombinasi dari semuanya untuk mengidentifikasi

produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan dan untuk

membedakan dari merek perusahaan lain. (Simamora dalam Fajrianti dan

Farrah 2005:277-278) menyebutkan dengan adanya merek, masyarakat

mendapatkan jaminan tentang mutu suatu produk yaitu dengan

memperoleh informasi yang berkaitan dengan merek tersebut.

Dikenalnya merek oleh masyarakat membuat pihak perusahaan

meningkatkan inovasi produk untuk menghadapi persaingan. Sedangkan

bagi produsen, merek tentunya bermanfaat untuk melakukan segmentasi

pasar, menarik konsumen untuk membeliproduk dari merek tersebut

.(Lai dan Lin dalam Chi 2009:60) menyatakan bahwa “a powerful and

high value brand will influence purchase decision of a consumer” Yang

berarti bahwa merek yang sangat kuat dan bernilai tinggi akan

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

2. Pengertian Citra Merek

Citra merek merupakan petunjuk yang akan digunakan oleh

konsumen untuk mengevaluasi produk ketika konsumen tidak memiliki

pengetahuan yang cukup tentang suatu produk. Terdapat kecenderungan

bahwa konsumen akan memilih produk yang telah dikenal baik melalui

Page 63: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

46

pengalaman menggunakan produk maupun berdasarkan informasi yang

diperoleh melalui berbagai sumber (Roslina, 2010:334).

Kotler mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat keyakinan,

ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek (Kotler

dalam Fajrianthi dan Farrah 2005 :285).

Setiadi menyebutkan bahwa citra merek merupakan representasi

dari keseluruhan persepsi terhadap merek (Setiadi dalam Listyorini dkk

(2012:4-5). Kosumen yang memiliki citra yang baik terhadap suatu

merek akan lebih memungkinkan dalam melakukan

pembelian.Sedangkan citra merek menurut Keller adalah persepsi

konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang

ada pikiran konsumen (Keller dalam Listyorini dkk 2012:4-5).

3. Faktor-Faktor Pembentuk Citra merek

Schiffman dan Kanuk (1997) menyebutkan factor faktor

pembentuk citra merek adalah sebagai berikut (Schiffman dan Kanuk

dalam Fajrianthi dan farrah 2005:285):

a. Kualitas atau mutu, Berkaitan dengan kualitas produk barang yang

ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.

b. Dapat dipercaya atau diandalkan, Berkaitan dengan pendapat atau

kesepakatan yang dibentuk \oleh masyarakat tentang suatu produk

yang dikonsumsi.

Page 64: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

47

c. Kegunaan atau manfaat, Terkait dengan fungsi dari suatu produk

barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.

d. Pelayanan, Berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani

konsumennya.

e. Resiko, Berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi

yang mungkin dialami oleh konsumen.

f. Harga, Dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak

sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk

mempengaruhisuatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka

panjang.

g. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, Berupa pandangan,

kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari

produk tertentu.

4. Strategi Perluasan Merek

Kotler mendefinisikan perluasan merek sebagai penggunaan

merek yang sudah ada pada produk baru dimana produk tersebut

memiliki kategori yang berbeda dengan merek yang digunakannya

(Kotler dalam Fajrianthi dan Farrah 2005:282). Kotler menyatakan

bahwa ada lima pilihan strategi yang digunakan oleh perusahaan, yaitu :

a. Perluasan lini. Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan jika

perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori

produk yang sama dengan merek yang sama. Contoh: Pantene

Page 65: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

48

mengeluarkan shampo untuk rambut rontok, rambut berketombe,

rambut kering, rambut berminyak, dan lain sebagainya.

b. Perluasan merek (Brand Extension). yaitu suatu strategi yang

dilakukan perusahaan untuk meluncurkan suatu produk dalam

kategori baru dengan menggunakan merek yang sudah ada.

Contoh: Pepsodent mengeluarkan produk mouthwash, permen dan

sikat gigi.

c. Multi merek, adalah suatu strategi perusahaan untuk

memperkenalkan merek tambahan dalam kategori produk yang

sama. Sebagai contoh adalah P&G memproduksi sebelas merek

deterjen. Indofood meluncurkan berbagai merek untuk produk mie

instantnya.

d. Merek baru, yaitu strategi perusahaan meluncurkan produk dalam

suatu kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan

merek yang suidah ada lalu menggunakan merek baru.

Contoh: Coca Cola memproduksi minuman bersoda tetapi memiliki

rasa buah-buahan diberi merek Fanta.

e. Merek bersama, yaitu dua atau lebih merek yang terkenal

dikombinasikan dalam satu tawaran, sebagai contoh Aqua-Danone

5. Pengukuran Citra Merek

Menurut Keller(2003:78)bahwa pengukuran citra merek dapat

dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu: Strengthness,

Uniqueness, dan Favorable

Page 66: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

49

a. Kekuatan (Strengthness),dalam hal ini adalah keunggulan-

keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bisa dianggap sebagai

sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lainnya.

b. Keunikan (Uniqueness), adalah kemampuan untuk membedakan

sebuah merek di antara merek-merek lainnya. Kesan unik ini bisa

dilihat salah satunya dari penampilan fisik produk.

c. Mudah Diingat (Favorable), mengarah pada kemampuan merek

tersebut agar mudah diingat oleh konsumen. Yang termasuk dalam

kelompok favorable ini antara lain: kemudahan merek dan slogan

produk untuk diucapkan maupun diingat

E. Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Philip Kotler, secara umum tahapan dalam proses pengambilan

keputusan ada lima, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.

1. Pengenalan Masalah

Proses pengenalan dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicentuskan oleh rangsangan

internal atau eksternal. Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan

yang memicu kebutuhan tertentu, dengan mengumpulkan informasi dari

sejumlah konsumen. Mereka kemudian dapat menyusun strategi

pemasaran yang dapat memicu minat konsumen. Motivasi konsumen

Page 67: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

50

perlu ditingkatkan sehingga pembeli potensial memberikan pertimbangan

yang serius (Kotler, 2008:235).

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak. Melalui pengumpulan informasi,

konsumen mengetahui merek-merek yang bersaing beserta fitur merek

tersebut. Perusahaan tersebut juga harus mengidentifikasi merek-merek

lain dalam kumpulan pilihan konsumen sehingga ia dapat merencanakan

daya tarik yang mampu membuat mampu bersaing (Kotler, 2005:225).

3. Evaluasi Alternatif

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses

evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.

Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga,

konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan

atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan

manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu (Kotler,

2005:235).

4. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas

merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat

membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam

beberapa kasus, konsumen bisa mengambil keputusan untuk tidak secara

Page 68: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

51

formal mengavaluasi setiap merek. Dalam kasus lain, faktor-faktor yang

mengintervensi bisa mempengaruhi keputusan final (Kotler, 2005:240).

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidaksesuaian

karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau

mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan

selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya.

Komunikasi pemasaran harus memasok keyakinan dan evaluasi yang

mengukuhkan pilihan konsumen dan membantu ia merasa nyaman

dengan merek (Kotler, 2005:243).

Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Para

pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca

pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.

F. Keterkaitan Antar Variabel

Roziq dan Diptyanti (2013) mengungkapkan sistem bagi hasil terbukti

memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih

tabungan. Penemuan ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan

Daulay (2012) sistem bagi hasil terbukti memiliki pengaruh kuat terhadap

keputusan nasabah dalam memilih tabungan.

Dalam penelitian Pertiwi (2012), terdapat pengaruh positif variabel

lokasi terhadap keputusan nasabah. Hal ini didukung oleh Fajri, Zainul

Arifin dan Wilopo (2013), Berdasarkan pengujian secara parsial

menunjukkan bahwa pengaruh lokasi terhadap keputusan nasabah adalah

Page 69: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

52

signifikansi positif, artinya apabila lokasi berada di tempat yang strategis

dalam hal ini dekat dengan pusat kegiatan masyarakat serta pemukiman

penduduk maka akan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk

menabung.

Dalam penelitian Intan (2012) Hasil uji Regresi Linier Berganda

menunjukkan citra produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan

konsumen dengan koefisien 0,236. Hal ini berarti faktor citra produk

berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung. Dalam penelitian ini

citra produk meliputi atribut produk, jaminan kualitas produk dan

penawaran produk.

Dari peneliatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

secara simultan variabel bagi hasil, lokasi dan citra merek terhadap

keputusan menabung

G. Penelitian Terdahulu

Pada pembahasan mengenai penelitian ini, disajikan secara ringkas

beberapa penelitian sebelumnya tentang bagi hasil, lokasi dan keputusan

menabung. Adapun penelitian terdahulu sebagai berikut:

Page 70: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

53

Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Ahmad

Roziq

ISSN: 1412-

5366

JEAM Vol

XII No.

1/2013

Variabel

Penentu Dalam

Keputusan

Memilih

Tabungan

Mudharabah

Pada Bank

Syariah

Mandiri

Cabang

Jember

Variabel

Bagi

Hasil(X) ,

Variabel

Keputusan

Nasabah

(Y)

Tidak

terdapat

Variabel

Citra

Merek(X),

dan lokasi(X)

1.Kepercayaan

pada bank

syariah

berpengaruh

signifikan

dalam

membedakan

keputusan

nasabah dan

non nasabah

dalam memilih

tabungan

mudharabah

pada Bank

Syariah Mandiri

Cabang Jember.

2. Tingkat

pengembalian

hasil pada Bank

Syariah Mandiri

berpengaruh

signifikan

dalam

membedakan

keputusan

nasabah dan

non nasabah

dalam memilih

tabungan

mudharabah

pada Bank

Syariah Mandiri

Cabang Jember.

3.Tingkat

kesesuaian

hukum syariah

berpengaruh

signifikan

dalam

membedakan

keputusan

Page 71: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

54

nasabah dan

non nasabah

dalam memilih

tabungan

mudharabah

pada Bank

Syariah Mandiri

Cabang Jember.

4. Promosi

yang dilakukan

oleh Bank

Syariah Mandiri

berpengaruh

signifikan

dalam

membedakan

keputusan

nasabah dan

non nasabah

memilih

tabungan

mudharabah

pada Bank

Syariah Mandiri

Cabang Jember.

2. Dita Pertiwi

Haroni Doli

H. Ritonga

Jurnal

Ekonomi dan

Keuangan,

Vol.1 No.1,

Desember

2012

Analisis Minat

Menabung

Masyarakat

Pada Bank

Muamalat Di

Kota Kisaran

Variabel

Lokasi (X),

Variabel

Keputusan

Menabung

(Y)

Tidak

terdapat

Variabel

Citra Merek

(X) dan Bagi

Hasil (X)

1) Dalam

pengambilan

keputusan untuk

menabung,

ada tiga faktor

yang

mempengaruhi

yaitu faktor

pelayan baik

pelayanan

sarana maupun

pelayanan

bertransaksi,

faktor

keyakinan

serta faktor

lokasi

(jarak)

2) faktor

keyakinan dan

sesuai

Page 72: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

55

syariah yang

lebih dominan

sebagai faktor

pendorong

masyarakat

Kisaran

menabung di

Bank

Muamlat

3. Detha Alfrian

Fajri,

Zainul Arifin,

Wilopo

Jurnal

Administrasi

Bisnis (JAB)

Vol. 6 No. 2

Desember

2013

Pengaruh

Bauran

Pemasaran

Jasa Terhadap

Keputusan

Menabung

(Survei Pada

Nasabah Bank

Muamalat

Cabang

Malang)

Terdapat

Variabel

Lokasi (X)

dan

Keputusan

Menabung

(Y)

Tidak

terdapat

Variabel

Produk (X),

Harga (X),

Promosi (X),

Proses (X),

Orang (X),

Bukti Fisik

(X)

1). Produk

(X1), Harga

(X2), Promosi

(X3), Proses

(X4), Orang

(X5), Bukti

Fisik (X6),

Lokasi (X7)

berpengaruh

secara simultan

terhadap Proses

Keputusan

Menabung (Y).

2). Variabel

Produk (X1)

merupakan

variabel yang

berpengaruh

dominan

terhadap Proses

Keputusan

Menabung (Y).

4.

Raihanah

Daulay

Jurnal Riset

Akuntansi

Dan Bisnis

Universitas

Muhammadi

yah Sumatera

Utara

Vol 12, No 1

(2012)

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan Dan

Bagi Hasil

Terhadap

Keputusan

Menabung

Nasabah Pada

Bank Mandiri

Syariah

Di Kota

Medan

Variabel

Bagi Hasil

(X) dan

Variabel

Keputusan

Menabung

(Y)

Tidak

Terdapat

Variabel

Lokasi (X)

dan Citra

Merek(X)

1. Kualitas

Pelayanan

Dan bagi hasil

berpengaruh

positif dan

signifikan

secara bersama-

sama maupun

secara parsial

terhadap

keputusan

menabung

nasabah di

Page 73: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

56

Bank Syariah

Mandiri

di kotaMedan.

2. Bagi hasil

mempunyai

pengaruh paling

besar yang

mempengaruhi

keputusan

menabung

nasabah

5. Muadi

Wibowo

Jurnal

Dinamika

Manajemen

JDM Vol. 1,

No. 1, 2010,

pp: 34-40

Perilaku

Konsumen

Pengaruhnya

Terhadap

Keputusan

Menjadi

Nasabah Pada

Kopwan

Syariah

Variabel

Bagi Hasil

(X)dan

Keputusan

Menabung(

Y)

Tidak

terdapat

Variabel

Lokasi (X),

dan Citra

Merk (X)

Faktor sistem

bagi hasil,

persyaratan

administrasi,

kualitas

pelayanan,

sistem

operasional

syariah dan

promosi secara

bersama-

sama

berpengaruh

terhadap

keputusan

menjadi

nasabah

6. Intan Indah

Lestari

Jurusan

Manajemen

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Jember

Analisis

Pengaruh Citra

merek

Terhadap

Keputusan

Nasabah

Dalam

Memilih

Tabungan

Tahapan Pada

Pt Bank

Central Asia

Cabang

Probolinggo

Variabel

Citra

Merek (X),

Variabel

Keputusan

Menabung

(Y)

Tidak

terdapat

Variabel

Lokasi (X),

dan Bagi

Hasil (X)

Faktor citra

produk

berpengaruh

terhadap

keputusan

nasabah

memilih PT.

Bank Central

Asia cabang

Probolinggo

Page 74: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

57

7. Ghozali

Maski

Journal of

Indonesian

Applied

Economics

Vol. 4 No. 1

Mei 2010,

43-57

Analisis

Keputusan

Nasabah

Menabung:

Pendekatan

Komponen

Dan Model

Logistik Studi

Pada Bank

Syariah Di

Malang

Variabel

Keputusan

nasabah

dalam

menabung

(Y)

Tidak

terdapat

Variabel

Bagi Hasil,

Lokasi dan

Citra Merek

(X)

1, keputusan

nasabah dalam

memilih atau

tidak

memilih bank

syariah dalam

menabung

dipengaruhi

oleh variabel

karakteristik

bank syariah,

variabel

pelayanan dan

kepercayaan

pada bank,

variabel

pengetahuan

dan variabel

obyek fisik

bank;

2. Variabel

pelayanan dan

kepercayaan

memiliki

pengaruh yang

dominan

terhadap

keputusan

nasabah dalam

menabung

.

Page 75: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

58

Page 76: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

59

H. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran teoritik dituangkan dalam gambar model kerangka

pikir pengaruh bagi hasil, lokasi dan citra merek dan proses keputusan adalah

sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Page 77: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

60

I. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian,

di mana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan (Sugiyono, 2010:64). Hipotesis yang diajukan sebagai jawaban

sementara terhadap permsasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Hipotesis 1

Ho1 : Tidak terdapat pengaruh secara parsial bagi hasil terhadap keputusan

menabung

Ha1 : Terdapat pengaruh secara parsial bagi hasil terhadap keputusan

menabung

Ho2 : Tidak terdapat pengaruh secara parsial lokasi terhadap keputusan

menabung

Ha2 : Terdapat pengaruh secara parsial lokasi terhadap keputusan menabung

Ho3 : Tidak terdapat pengaruh secara parsial citra merek terhadap keputusan

menabung

Ha3 : Terdapat pengaruh secara parsial citra merek terhadap keputusan

menabung

Hipotesis 2

Ho : Tidak terdapat pengaruh secara simultan bagi hasil , lokasi dan citra

merek terhadap keputusan menabung

Ha : Terdapat pengaruh secara parsial bagi hasil , lokasi dan citra merek

terhadap keputusan menabung

Page 78: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

61

J. Definisi Operasional Variabel

Tabel 2. 3 Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Bagi Hasil (X1)

(Rainah Daulay ,

2012 :8)

Menguntung

kan

Memberikan

kemudahan

Bermanfaat

Adil

Adanya

kejelasan

bagi hasil

Keuntungan

dalam

menabung

Memberikan

kenyamanan

Memberikan

manfaat

ekonomi

Keadilan

pembagian

keuntungan

Ordinal

Lokasi (X2)

(Chandra,2008:92)

(Arif, 2010:132-

133)

Akses

Visibilitas

Tempat Parkir

Dekat dengan

pasar

Dekat dengan

rumah

Dekat dengan

tempat kerja

Berada di

lokasi yang

dapat dilihat

jelas dari tepi

jalan

Memiliki

tempat parkir

yang luas dan

aman

Ordinal

Citra

Merk (X3)

(Keller(20

03:78))

Kekuatan

Dikenal luas

oleh

masyarakat

Dikenal

sebagai

“market

leader”

Ordinal

Page 79: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

62

Keunikan

Mudah

Diingat

Diferensiasi

Merk mudah

diingat

Merk mudah

diucapkan

Proses Keputusan

(Y) (Kotler :2008)

Pengenalan

Masalah

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Pembelian

Perilaku

Pasca

Pembelian

Kebutuhan

mendasar

Kebutuhan

psikologi

Promosi

Sumber dari

rekan,

organisasi,

dan lainnya

Pertimbangan

tertentu

Resiko yang

kecil

Jenis, bentuk

produk

Produsen,

Kepuasan

(Sesuai

Kebutuhan)

Kepusan(Sesu

ai keinginan)

Ordinal

Page 80: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

63

Page 81: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

64

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan judul

penelitian, yakni pengaruh bagi hasil, lokasi dan citra merek terhadap

keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah BNI cabang

Banjarmasin. Studi kasus pada penelitian ini adalah nasabah Bank Syariah

BNI. Ruang lingkup penelitian dilakukan kepada nasabah Bank Syariah BNI

yang melakukan pembukaan rekening iB Hasanah (Mahasiswa) di kantor BNI

Syariah Cabang Banjarmasin. Responden dalam penelitian ini dikhususkan

kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin karena

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin satu satunya Universitas yang

bekerja sama dengan Bank BNI Syariah Cabang Banjarmasin.

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan

diteliti serta hubungan antar satu variabel dengan variabel yang lain dan untuk

melihat adanya pengaruh variabel tidak terikat bagi hasil (X1) lokasi(X2) dan

citra merek (X3) terhadap variabel tidak terikat yaitu keputusan nasabah

menabung (Y) pada Bank BNI Syariah. Penelitian ini dilakukan dalam jangka

waktu 3 bulan.

Page 82: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

65

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010:135). Jadi populasi bukan hanya orang,

tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada pada objek subjek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau

obyek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Banjarmasin yang menggunakan produk tabungan Ib

Hasanah (Mahasiswa). Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

merupakan satu-satunya kampus di Banjarmasin yang bekerjasama

dengan Bank BNI Syariah Cabang Banjarmasin dalam produk tabungan

Ib Hasanah (Mahasiswa).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono 2010:136). Dalam suatu penelitian,

peneliti tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi karena

akan memerlukan banyak biaya, tenaga dan waktu. Oleh karena itu,

penelitian dilakukan terhadap sampel.

Page 83: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

66

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah

metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:144). Pertimbangan

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah responden merupakan

nasabah Tabungan Mahasiswa Ib Hasanah Bank Syariah BNI yang

melakukan pembukuan rekening di kantor Bank Sayariah BNI cabang

Banjarmasin (Mahasiswa Universitas Muhammadiyyah Banjarmasin

Angkatan 2014-2016).

Rumus pengambilan sampel menurut Roscoe (1975) yang dikutip

Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk menentukan

ukuran sampel :

1) Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat

untuk kebanyakan penelitian

2) Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda),

ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel

dalam penelitian

3) Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol

eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin

dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20.

Dari teori diatas maka dapat disimpulkan minimum jumlah sampel adalah

sebagai berikut :

1. Jumlah sampel berkisar antara 30 -500

Page 84: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

67

2. Terdapat 4 Variabel yang diteliti dalam penelitian ini maka

minimum sampel adalah 10*4 = 40 sampel

Dalam hal ini penulis menentukan jumlah sampel adalah sebesar 100

orang (lebih dari 40 batas minimum dan kurang dari 500 ) dari mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang menggunakan produk

tabungan ib Hasanah (Mahasiswa).

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data, yaitu data

primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

secara langsung pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang

dicari (Wiyono, 2011:131).

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada nasabah

Bank Syariah BNI maupun data hasil wawancara. Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono, 2010:142).

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain dan

tidak langsung di dapatkan oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data

Page 85: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

68

sekunder biasanya berwujud dokumentasi atau data laporan yang sudah

tersedia (Wiyono, 2011:131).

Adapun data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu

dengan melakukan riset kepustakaan. Dimana peneliti mengunjungi

lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan FEB,

Perpustakaan Utama UIN, dan lembaga-lembaga lainnya yang dapat

membantu penyusunan skripsi. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan

cara mengumpulkan, membaca buku, literatur, catatan perkuliahan,

artikel, jurnal dan data dari internet.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif. Metode ini

disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan

analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2010:13). Terdapat dua macam

statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik

deskriptif dan statistik inferensial (Sugiyono, 2010:254). Pada penelitian ini,

penulis menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2010:254-255).

Page 86: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

69

Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari

pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2013. Selain

digunakan untuk mengelola data, Microsoft Excel 2013 juga digunakan untuk

mengelola data karakteristik responden. Setelah data primer dimasukkan

kedalam file Microsoft Excel 2013, data tersebut kemudian dianalisis dengan

menggunakan software SPSS 19.0 dan diinterpretasikan.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut ( Ghozali, 2011:52) .

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

analisis, yang menghitung koefisien kolerasi antara skor item dengan

skor totalnya, dengan menggunakan prosedur statistik person’s product

moment correlation. Dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak

100 responden dan rtabel = 0.1638 syarat minimum yang dapat memenuhi

syarat adalah jika r > 0.1638. Sehingga apabila ada korelasi dengan skor

total kurang dari 0.1638maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan

tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang (Sugyiyono

2010:126).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

Page 87: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

70

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan cara One Shot dimana

pengukurannya hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan. Menurut Imam Ghozali (2011) suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0.70.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2011:69). Apabila berdistribusi normal maka analisis

parametrik seperti analisis regeresi dapat dilanjutkan, sebaliknya

apabila tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik non

parametrik untuk menguji hipotesis . Pengujian normalitas dalam

penelitian ini menggunakan diagram histogram dan grafik p-p plot

untuk memprediksi apakah data berdistribusi normal atau tidak.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan problem multikol, model regresi yang baik

Page 88: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

71

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, untuk

mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan dengan

melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi

antara variabel independen. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas

multikol jika mempunyai VIF tidak lebih dari angka 10. (Nur

Indriantoro dan Bambang Supomo, 2004).

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat

dilihat menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

dengan residu, jika grafik plot menunjukan suatu pola titik yang

bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat

disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas, tetapi jika grafik

plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

d. Uji Hipotesis

Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F bertujuan menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:98).

Page 89: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

72

Apabila nilai Fhitung > Ftabel dengan serta tingkat signifikannya < 5%

(0,05), maka hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.

H0 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara

variabel bagi hasil, citra merek dan lokasi terhadap keputusan

menabung.

Ha = Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel bagi

hasil, citra merek dan lokasi terhadap keputusan menabung.

e. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t bertujuan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelasan/independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Apabila nilai thitung >

ttabel dengan serta tingkat signifikannya (p-value) < 5% (0,05), maka

hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.

H01 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel bagi

hasil terhadap keputusan menabung.

Ha1 = Terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel bagi hasil

terhadap keputusan menabung.

H02 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel lokasi

terhadap keputusan menabung.

Page 90: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

73

Ha2 = Terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel lokasi

terhadap keputusan menabung.

H03 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel lokasi

terhadap keputusan menabung.

Ha3 = Terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel lokasi

terhadap keputusan menabung.

f. Regresi Linear Berganda

Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi atau

menguji pengaruh dua atau lebih variabel bebas (independen) terhadap

variabel terikat (dependen). Bila skor variabel bebas diketahui maka

skor variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regeresi

juga dapat dilakukan untuk mengetahui linearitas variabel terikat

dengan variabel bebasnya (Rahatjo, 2011:1). Persamaan umum

regresinya adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3...bn

Keterangan:

Y = Keputusan menabung

a = Konstanta

b = koefisien

X1 = bagi hasil

Page 91: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

74

X2 = Lokasi

X3 = Citra Merek

g. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel indevenden dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2011:97).

Page 92: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

75

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah

Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada

tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI

dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan

Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor

Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang

1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam

pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan

kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS)

yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah

telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha

kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI

tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan

dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19

Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah

(BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor

Page 93: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

76

eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya

UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan

UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen

Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan

kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin

meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang,

161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan

20 Payment Point (www.bnisyariah.co.id, 2016). Sedangkan untuk BNI

Syariah Kantor Cabang Banjarmasin didirikan pada 17 November 2008.

Adapun jumlah nasabahnya hingga tahun 2015 sekitar lebih dari 12.000

orang.

2. Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin atau disingkat UMBJM

adalah perubahan bentuk dari STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan)

Muhammadiyah Banjarmasin atau biasa disingkat dengan STIKES MB

merupakan suatu perguruan tinggi swasta milik ormas Islam

Muhammadiyah yang bergerak di bidang pendidikan, terletak di dalam

Kompleks Rumah Sakit Islam Banjarmasin, Jl. S. Parman, Kelurahan Pasar

Lama, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin. Institusi pendidikan ini dikepalai

oleh Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin berdiri berdasarkan Surat

Keputusan Kemenristek DIKTI Republik Indonesia Nomor 204/KPT/I/2015

Page 94: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

77

saat ini telah mempunyai program studi Profesi Ners, S1 Keperawatan, D3

Keperawatan (Akper), D3 Farmasi, D3 Kebidanan, D3 Keperawatan Kelas

Internasional, dan S2 Keperawatan yang semua program studi tersebut telah

ter Akreditasi Strata B Oleh BAN-PT dan LAM-PTKes. (www.umb.ac.id,

2016)

Dalam Hal kerjasama dengan perbankan, Universitas Muhammadiyah

Banjarmasin saat ini bekerjasama dengan 4 Bank; Bank Mandiri Syariah

Cabang Banjarmasin dalam hal pembayaran gaji dosen, Bank BNI Syariah

dan Bank BTN Syariah Cabang Banjarmasin dalam hal pencetakan kartu

mahasiswa,kartu parkir, kartu perpustakaan, dan pembayaran SPP, terakhir

bekerjasama dengan Bank CIMB Niaga dalam hal CSR.

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji signifikansi dilakukan membandingkan nilai r hitung dengan r

table untuk degree of freedom (df) = n – k dalam hal ini n adalah jumlah

sample (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini jumlah sample (n) = 30 dan df

= 28 sedangkan alpha = 0.05 didapat r table (satu arah) = 0.3061

Untuk menguji apakah masing-masing indikator valid atau tidak yaitu

dengan cara membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation

dengan hasil perhitungan r table = 0.3061. jika r hitung lebih besar dari r

table dan nilai positif maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

Page 95: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

78

Tabel 4. 1 Tabel Hasil Uji Validitas Bagi Hasil

No.

Soal Hasil (r hitung) Keterangan

1 0,597

Valid

2 0,781

Valid

3 0,801

Valid

4 0,597

Valid

5 0,727

Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Bagi Hasil

Tabel 4. 2 Tabel Hasil Uji Validitas Lokasi

No.

Soal

Hasil (r

hitung) Keterangan

1 0,769 Valid

2 0,773 Valid

3 0,768 Valid

4 0,814 Valid

5 0,584 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 96: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

79

Tabel 4. 3 Tabel Hasil Uji Citra Merek

No.

Soal

Hasil (r

hitung) Keterangan

1 0,660 Valid

2 0,696 Valid

3 0,684 Valid

4 0,754 Valid

5 0,754 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tabel 4. 4 Tabel Hasil Uji Keputusan

No.

Soal

Hasil (r

hitung) Keterangan

1 0,553 Valid

2 0,555 Valid

3 0,412 Valid

4 0,509 Valid

5 0,384 Valid

6 0,625 Valid

7 0,712 Valid

8 0,698 Valid

9 0,783 Valid

10 0,566 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 97: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

80

2. Uji Reliabilitas

Untuk tingkat reliabilitas dapat dilihat pada nilai cronbach alpha.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

cronbach alpha > 0,70 (Ghozali, 2011:48). Sebagaimana dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.4

Reliability Statistics

Variabel

Cronboach

Alpha Keterangan

Bagi Hasil 0,743 Reliabel

Lokasi 0,790 Reliabel

Citra Merk 0,740 Reliabel

Keputusan 0,770 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil pada tabel tersebut diketahui memperoleh nilai cronbach’s

alpha lebih dari 0,70, ini berarti pernyataan pada kuesioner pada penelitian

dianggap reliabel.

C. Analisis Deskriptif

1. Karakteristik Responden

a. Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan jenis kelamin 80

responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:

Page 98: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

81

Tabel 4. 5 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Pria 19 19

Wanita 81 81

Total 100 100

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa proporsi

responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata

sebanyak 81 responden atau 81% adalah berjenis kelamin wanita,

sedangkan sisanya yaitu sebanyak 19 responden atau 19% adalah

berjenis kelamin wanita.

b. Usia

Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan status pada 80

responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:

Tabel 4. 6 Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

<21 Tahun 65 65

21-25 Tahun 32 32

26-30 Tahun 1 1

>30 Tahun 2 2

Total 100 100

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Page 99: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

82

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa proporsi

responden yang mengisi kuisioner, dari 100 responden ternyata

sebanyak 65 responden atau 65% adalah responden berusia kurang

dari 21 Tahun tahun, sebanyak 32 responden atau 32% adalah

reponden berusia 21-25 tahun, sebanyak 1 responden atau 1%

adalah berusia 26-30 tahun, dan 2 responden atau 2% berusia lebih

dari 30 tahun.

c. Pendidikan Terakhir atau sedang ditempuh

Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan

pendidikan terakhir pada 100 responden, diperoleh hasil seperti tabel

berikut:

Tabel 4. 7 Pendidikan

Pendidikan

Terakhir

Frekuensi Persentase (%)

Diploma 46 46

Sarjana 54 54

Total 100 100

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa proporsi

responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata

sebanyak 46 responden atau 46% adalah responden yang

menempuh pendidikan terakhir di Diploma dan sisanya sebesar 54

atau sebesar 54% menempuh pendidikan terakhir di sarjana.

Page 100: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

83

2. Tanggapan Responden

a. Dimensi bagi hasil

1) Nasabah mengetahui jumlah bagi hasil yang diterima

Tabel 4. 8 Pengetahuan jumlah bagi hasil

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 22 22

2. Setuju 40 40

3. Netral 36 36

4. Tidak Setuju 1 1

5 Sangat Tidak Setuju 1 1

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai bank nasabah

mengetahui jumlah bagi hasil yang diterima, dikatakan sangat

setuju oleh 22 responden atau sebesar 22% responden, setuju oleh

40 responden atau sebesar 40%, netral oleh 36 responden atau

sebesar 36%, tidak setuju oleh 1 responden atau sebesar 1% dan

sisamya 1 orang responden atau sebesar 1% menyatakan tidak

setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 62% responden

menyatakan bahwa Nasabah mengetahui jumlah bagi hasil yang

diterima dalam Tabungan iB Hasanah Mahasiswa.

Page 101: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

84

2) Nasabah merasa jumlah bagi hasil di Bank BNI Syariah cukup

menguntungkan

Tabel 4. 9 Keuntungan sistem bagi hasil

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%)

1. Sangat setuju 4 4

2. Setuju 31 31

3. Netral 60 60

4. Tidak Setuju 5 5

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah merasa

jumlah bagi hasil di Bank BNI Syariah cukup menguntungkan

dikatakan sangat setuju oleh 4 responden atau sebesar 4%

responden, setuju oleh 31 responden atau sebesar 31%, netral oleh

60 responden atau sebesar 60% dan sisanya 5 orang responden

atau sebesar 5% menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 35% responden

menyatakan bahwa Nasabah merasa jumlah bagi hasil yang

diterima cukup menguntungkan sedangkan hanya 5% yang tidak

setuju dengan pernyataan tersebut.

Page 102: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

85

3) Nasabah merasa nyaman dengan sistem bagi hasil saat ini.

Tabel 4. 10 Kenyamanan sistem bagi hasil

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%)

1. Sangat setuju 3 3

2. Setuju 31 31

3. Netral 62 62

4. Tidak Setuju 4 4

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah merasa

nyaman dengan sistem bagi hasil saat ini dikatakan sangat setuju

oleh 3 responden atau sebesar 3% responden, setuju oleh 31

responden atau sebesar 31%, netral oleh 62 responden atau sebesar

62% dan sisamya 5 orang responden atau sebesar 5%

menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 35% responden

menyatakan bahwa Nasabah merasa nyaman dengan sistem bagi

hasil saat ini. sedangkan hanya 4% yang tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

Page 103: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

86

4) Nasabah meraskan manfaat ekonomi dalam sistem bagi hasil.

Tabel 4. 11 Manfaat ekonomi sistem bagi hasil

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%)

1. Sangat setuju 5 5

2. Setuju 24 24

3. Netral 64 64

4. Tidak Setuju 7 7

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah merasakan

manfaat ekonomi dalam sistem bagi hasil dikatakan sangat setuju

oleh 5 responden atau sebesar 5% responden, setuju oleh 24

responden atau sebesar 24%, netral oleh 64 responden atau sebesar

64% dan sisamya 7 orang responden atau sebesar 7%

menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 29% responden

menyatakan bahwa Nasabah merasakan manfaat ekonomi dalam

sistem bagi hasil. sedangkan hanya 7% yang tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

Page 104: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

87

5) Nasabah meraskan adanya keadilan dalam pembagian bagi hasil.

Tabel 4. 12 Keadilan sistem bagi hasil

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 5 5

2. Setuju 24 24

3. Netral 69 69

4. Tidak Setuju 2 2

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah merasakan

manfaat ekonomi dalam sistem bagi hasil dikatakan sangat setuju

oleh 5 responden atau sebesar 5% responden, setuju oleh 24

responden atau sebesar 24%, netral oleh 69 responden atau sebesar

69% dan sisamya 2 orang responden atau sebesar 2% menyatakan

tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 29% responden

menyatakan bahwa Nasabah merasakan manfaat ekonomi dalam

sistem bagi hasil. sedangkan hanya 7% yang tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

Page 105: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

88

b. Dimensi Lokasi

1) Lokasi Bank BNI Syariah dekat dengan pasar

Tabel 4. 13 Bank BNI Syariah dekat dengan pasar

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 7 7

2. Setuju 53 53

3. Netral 38 38

4. Tidak Setuju 2 2

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai bank nasabah

mengetahui jumlah bagi hasil yang diterima, dikatakan sangat

setuju oleh 7 responden atau sebesar 7% responden, setuju oleh 53

responden atau sebesar 53%, netral oleh 38 responden atau sebesar

38%, dan sisanya 1 orang responden atau sebesar 1% menyatakan

tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 60% responden

menyatakan bahwa Lokasi Bank BNI Syariah dekat dengan pasar.

Page 106: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

89

2) Lokasi Bank BNI Syariah dekat dengan perumahan/kawasan padat

penduduk

Tabel 4. 14 Bank BNI Syariah dekat dengan perumahan

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%)

1. Sangat setuju 6 6

2. Setuju 40 40

3. Netral 41 41

4. Tidak Setuju 11 11

5 Sangat Tidak Setuju 2 2

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Lokasi Bank BNI

Syariah dekat dengan perumahan/kawasan padat penduduk

dikatakan sangat setuju oleh 6 responden atau sebesar 6%

responden, setuju oleh 40 responden atau sebesar 40%, netral oleh

41 responden atau sebesar 41% , 11 orang responden atau sebesar

11% menyatakan tidak setuju dan sisanya sebanyak 2 orang

responden atau sebesar 2% menyatakan sangat tidak setuju. .

Hasil dapat dikatakan positif karena 46% responden

menyatakan bahwa Lokasi Bank BNI Syariah dekat dengan

perumahan/ kawasan padat penduduk. Sedangkan hanya 13% yang

tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Page 107: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

90

3) Lokasi Bank BNI Syariah dekat dengan lingkungan perkantoran.

Tabel 4. 15 Bank BNI Syariah dekat dengan kantor

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 10 10

2. Setuju 53 53

3. Netral 34 34

4. Tidak Setuju 3 3

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Lokasi Bank BNI

Syariah dekat dengan linngkungan perkantoran dikatakan sangat

setuju oleh 10 responden atau sebesar 10% responden, setuju oleh

53 responden atau sebesar 53%, netral oleh 34 responden atau

sebesar 34% , dan sisanya sebanyak 3 orang responden atau

sebesar 3% menyatakan sangat tidak setuju. .

Hasil dapat dikatakan positif karena 63% responden

menyatakan bahwa Lokasi Bank BNI Syariah dekat dengan

lingkungan perkantoran

.

Page 108: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

91

4) Lokasi Bank BNI Syariah dapat dilihat jelas dari tepi jalan.

Tabel 4. 16 Visibilitas Bank BNI Syariah

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 19 10

2. Setuju 45 45

3. Netral 36 36

4. Tidak Setuju 0 3

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Lokasi Bank BNI

Syariah dapat dilihat jelas dari tepi jalan dikatakan sangat setuju

oleh 19 responden atau sebesar 19% responden, setuju oleh 45

responden atau sebesar 45%, dan sisanya netral oleh 36 responden

atau sebesar 36% .

Hasil dapat dikatakan positif karena 64% responden

menyatakan bahwa Lokasi Bank BNI Syariah dapat dilihat jelas

dari tepi jalan.

5) Bank BNI Syariah mempunyai tempat parkir yang luas dan aman.

Tabel 4. 17 Tempat Parkir Bank BNI Syariah

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 24 24

2. Setuju 41 41

3. Netral 34 34

4. Tidak Setuju 1 1

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Page 109: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

92

Hasil tanggapan responden mengenai Bank BNI memiliki

tempat parkir yang luas dan aman, dikatakan sangat setuju oleh 24

responden atau sebesar 24% responden, setuju oleh 41 responden

atau sebesar 41%, netral oleh 36 responden atau sebesar 36% dan

sisanya sebanyak 1 orang atau sebesar 1% menyatakan tidak setuju

. Hasil dapat dikatakan positif karena 65% responden

menyatakan bahwa Bank BNI memiliki tempat parkei yang luas

dan aman.

c. Dimensi Citra Merek

1) Masyarakat mengetahui dengan baik Bank BNI Syariah

Tabel 4. 18 Bank BNI Syariah diketahui dengan baik

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 8 8

2. Setuju 39 39

3. Netral 47 47

4. Tidak Setuju 5 5

5 Sangat Tidak Setuju 1 1

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai bank nasabah

Masyarakat mengetahui dengan baik Bank BNI Syariah, dikatakan

sangat setuju oleh 8 responden atau sebesar 8% responden, setuju

oleh 39 responden atau sebesar 39%, netral oleh 47 responden atau

sebesar 47%, tidak setuju oleh 5 responden atau sebesar 5% dan

sisamya 1 orang responden atau sebesar 1% menyatakan sangat

tidak setuju.

Page 110: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

93

Hasil dapat dikatakan positif karena 47% responden

menyata kan bahwa Masyarakat mengetahui dengan baik Bank

BNI Syariah. Sedangkan hanya 6% yang tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

2) Bank BNI Syariah merupakan market leader dalam dunia

perbankan syariah.

Tabel 4. 19 Bank BNI Syariah sebagai market leader

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 2 2

2. Setuju 30 30

3. Netral 65 65

4. Tidak Setuju 3 3

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden Bank BNI Syariah merupakan

Market Leader dalam dunia perbankan syariah., dikatakan sangat

setuju oleh 2 responden atau sebesar 2% responden, setuju oleh 30

responden atau sebesar 30%, netral oleh 65 responden atau sebesar

65%, dan sisamya tidak setuju oleh 3 responden atau sebesar 3%

Hasil dapat dikatakan positif karena 32% responden

menyatakan bahwa Bank BNI Syariah merupakan Market Leader

dalam dunia perbankan syariah. Sedangkan hanya 3% yang tidak

setuju dengan pernyataan tersebut.

Page 111: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

94

3) Bank BNI Syariah mempunyai keunikan yang tidak dimiliki bank

syariah lainnya

Tabel 4. 20 Diferensiasi Bank BNI Syariah

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 3 3

2. Setuju 30 30

3. Netral 64 64

4. Tidak Setuju 2 2

5 Sangat Tidak Setuju 1 1

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden Bank BNI Syariah mempunyai

keunikan yang tidak dimiliki bank syariah lainnya., dikatakan

sangat setuju oleh 3 responden atau sebesar 3% responden, setuju

oleh 30 responden atau sebesar 30%, netral oleh 64 responden atau

sebesar 64%, tidak setuju oleh 2 responden atau sebesar 2%, , dan

sisamya sangat tidak setuju oleh 1 responden atau sebesar 1%

Hasil dapat dikatakan positif karena 33% responden

menyatakan bahwa Bank BNI Syariah mempunyai keunikan yang

tidak dimiliki bank syariah lainnya. Sedangkan hanya 3% yang

tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Page 112: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

95

4) Nama Bank BNI Syariah Mudah diingat

Tabel 4. 21 Bank BNI Syariah Mudah diingat

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 6 6

2. Setuju 53 53

3. Netral 39 39

4. Tidak Setuju 2 2

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden Nama Bank BNI Syariah

Mudah diingat., dikatakan sangat setuju oleh 6 responden atau

sebesar 6% responden, setuju oleh 53 responden atau sebesar 53%,

netral oleh 39 responden atau sebesar 39%, dan sisana sebanyak 2

orang responden atau sebesar 2% menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 59% responden

menyatakan bahwa Nama Bank BNI Syariah Mudah diingat.

5) Nama Bank BNI Syariah Mudah diucapkan

Tabel 4. 22 Bank BNI Syariah Mudah diucapkan

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 5 5

2. Setuju 56 56

3. Netral 38 38

4. Tidak Setuju 1 1

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Page 113: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

96

Hasil tanggapan responden Nama Bank BNI Syariah

Mudah diucapkan., dikatakan sangat setuju oleh 5 responden atau

sebesar 5% responden, setuju oleh 56 responden atau sebesar 56%,

netral oleh 38 responden atau sebesar 38%, dan sisanya sebanyak 1

orang responden atau sebesar 1% menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 61% responden

menyatakan bahwa Nama Bank BNI Syariah Mudah diingat.

d. Dimensi keputusan menabung

1) Nasabah menabung di bank BNI Syariah guna memenuhi

kebutuhan dalam menabung

Tabel 4. 23 Memenuhi kebutuhan menabung di Bank BNI Syariah

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 7 7

2. Setuju 53 53

3. Netral 38 38

4. Tidak Setuju 2 2

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah menabung

di bank BNI Syariah guna memenuhi kebutuhan dalam menabung,

dikatakan sangat setuju oleh 7 responden atau sebesar 7%

responden, setuju oleh 53 responden atau sebesar 53%, netral oleh

38 responden atau sebesar 47%, dan sisanya tidak setuju oleh 2

responden atau sebesar 2%.

Page 114: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

97

Hasil dapat dikatakan positif karena 60% responden

menyatakan bahwa Nasabah menabung di bank BNI Syariah guna

memenuhi kebutuhan dalam menabung.

2) Nasabah menabung di bank Bni Syariah karena bank BNI Syariah

merupakan bank yang bergengsi

Tabel 4. 24 Bank BNI Syariah merupakan bank yang bergengsi

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 4 4

2. Setuju 27 27

3. Netral 64 64

4. Tidak Setuju 5 5

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah menabung

di bank Bni Syariah karena bank BNI Syariah merupakan bank

yang bergengsi, dikatakan sangat setuju oleh 4 responden atau

sebesar 4% responden, setuju oleh 27 responden atau sebesar 27%,

netral oleh 64 responden atau sebesar 64%, dan sisanya tidak setuju

oleh 5 responden atau sebesar 5%.

Hasil dapat dikatakan positif karena 31% responden

menyatakan bahwa Nasabah menabung di bank BNI Syariah

karena bank BNI Syariah merupakan bank yang bergengsi.

Sedangkan hanya 5% yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Page 115: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

98

3) Sebelum menabung di bank BNI Syariah, nasabah mendapatkan

informasi baik dari media cetak maupun media elektronik

Tabel 4. 25 Informasi media cetak/elektonik

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 10 10

2. Setuju 39 39

3. Netral 47 47

4. Tidak Setuju 4 4

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai nasabah mendapatkan

informasi baik dari media cetak maupun media elektronik,

dikatakan sangat setuju oleh 10 responden atau sebesar 10%

responden, setuju oleh 39 responden atau sebesar 39%, netral oleh

47 responden atau sebesar 47%, dan sisanya tidak setuju oleh 4

responden atau sebesar 4%.

Hasil dapat dikatakan positif karena 49% responden

menyatakan bahwa nasabah mendapatkan informasi baik dari

media cetak maupun media elektronik. Sedangkan hanya 4% yang

tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Page 116: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

99

4) Sebelum menabung di bank BNI Syariah, nasabah mendapatkan

informasi yang berkenaan dengan bank BNI Syariah baik dari

keluarga teman maupun organisasi.

Tabel 4. 26 Informasi melalui orang terdekat

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 10 10

2. Setuju 45 45

3. Netral 38 38

4. Tidak Setuju 7 7

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai nasabah mendapatkan

informasi yang berkenaan dengan bank BNI Syariah baik dari

keluarga teman maupun organisasi, dikatakan sangat setuju oleh 10

responden atau sebesar 10% responden, setuju oleh 45 responden

atau sebesar 45%, netral oleh 38 responden atau sebesar 38%, dan

sisanya tidak setuju oleh 7 responden atau sebesar 7%.

Hasil dapat dikatakan positif karena 55% responden

menyatakan bahwa nasabah mendapatkan informasi baik dari

media cetak maupun media elektronik.

Page 117: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

100

5) Sebelum nasabah menabung di bank BNI Syariah, nasabah

memiiliki pertimbangan tertentu seperti bonus yang ditawarkan

Tabel 4. 27 Pertimbangan tertentu sebelum menabung

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 6 6

2. Setuju 40 40

3. Netral 51 51

4. Tidak Setuju 3 3

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai sebelum menabung nasabah

memiiliki pertimbangan tertentu seperti bonus yang ditawarkan,

dikatakan sangat setuju oleh 6 responden atau sebesar 6%

responden, setuju oleh 40 responden atau sebesar 40%, netral oleh

51 responden atau sebesar 51%, dan sisanya tidak setuju oleh 3

responden atau sebesar 3%.

Hasil dapat dikatakan positif karena 46% responden

menyatakan bahwa Sebelum nasabah menabung di bank BNI

Syariah, nasabah memiiliki pertimbangan tertentu seperti bonus

yang ditawarkan. Sedangkan hanya 3% yang tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

Page 118: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

101

6) Nasabah percaya dengan menabung di bank BNI Syariah dana

yang nasabah simpan akan aman.

Tabel 4. 28 Keamanan menyimpan dana

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1. Sangat setuju 16 16

2. Setuju 38 38

3. Netral 46 46

4. Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah percaya

dengan menabung di bank BNI Syariah dana yang nasabah simpan

akan aman, dikatakan sangat setuju oleh 16 responden atau sebesar

16% responden, setuju oleh 38 responden atau sebesar 38%, dan

sisanya netral oleh 46 responden atau sebesar 46%.

Hasil dapat dikatakan positif karena 54% responden

menyatakan Nasabah percaya dengan menabung di bank BNI

Syariah dana yang nasabah simpan akan aman.

Page 119: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

102

7) Nasabah memiliki keinginan menabung di Bank BNI Syariah

setelah mengetahui bagi hasil, lokasi dan citra merk bank BNI

Syariah itu sendiri.

Tabel 4. 29 Pertimbangan keputusan menabung

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1.

111.

Sangat setuju 8 8

2. Setuju 33 33

3. Netral 59 59

4. Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah memiliki

keinginan menabung di Bank BNI Syariah setelah mengetahui bagi

hasil, lokasi dan citra merk bank BNI Syariah itu sendiri.,

dikatakan sangat setuju oleh 8 responden atau sebesar 8%

responden, setuju oleh 33 responden atau sebesar 3%, dan sisanya

netral oleh 51 responden atau sebesar 51%.

Hasil dapat dikatakan positif karena 41% responden

menyatakan Nasabah memiliki keinginan menabung di Bank BNI

Syariah setelah mengetahui bagi hasil, lokasi dan citra merk bank

BNI Syariah itu sendiri. Sedangkan tidak ada responden yang

menyatakan sebaliknya.

Page 120: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

103

8) Nasabah memiliki keinginan menabung di Bank BNI Syariah

karena kemudahan dalam bertransaksi

Tabel 4. 30 Kemudahan bertransaksi

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1.

111.

Sangat setuju 11 11

2. Setuju 31 31

3. Netral 55 55

4. Tidak Setuju 3 3

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah memiliki keinginan

menabung di Bank BNI Syariah karena kemudahan dalam

bertransaksi, dikatakan sangat setuju oleh 11 responden atau

sebesar 11% responden, setuju oleh 31 responden atau sebesar

31%, netral oleh 55 responden atau sebesar 55%, dan sisanya

sebanyak 3 responden atau sebanyak 3% menyatakan tidak setuju

Hasil dapat dikatakan positif karena 42% responden

menyatakan Nasabah memiliki keinginan menabung di Bank BNI

Syariah setelah mengetahui bagi hasil, lokasi dan citra merk bank

BNI Syariah itu sendiri. Sedangkan hanya 3% responden yang

menyatakan tidak setuju.

Page 121: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

104

9) Nasabah merasa puas karena kebutuhan nasabah akan menabung

terpenuhi di Bank BNI Syariah

Tabel 4. 31 Kepuasan (sesuai keinginan)

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1.

111.

Sangat setuju 8 8

2. Setuju 32 32

3. Netral 59 59

4. Tidak Setuju 1 1

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah merasa puas

karena kebutuhan nasabah akan menabung terpenuhi di Bank BNI

Syariah., dikatakan sangat setuju oleh 8 responden atau sebesar 8%

responden, setuju oleh 32 responden atau sebesar 32%, netral oleh

59 responden atau sebesar 59%, dan sisanya sebanyak 1 responden

atau sebanyak 1% menyatakan tidak setuju

Hasil dapat dikatakan positif karena 40% responden

menyatakan Nasabah merasa puas karena kebutuhan nasabah akan

menabung terpenuhi di Bank BNI Syariah. Sedangkan hanya 1%

responden yang menyatakan tidak setuju.

Page 122: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

105

10) Nasabah merasa puas karena kebutuhan nasabah akan tabungan

yang ideal terpenuhi di Bank BNI Syariah

Tabel 4. 32 Kepuasan (sesuai kebutuhan)

No. Alternatif Frekuensi Persentase (%)

(%)(%) (%) 1.

111.

Sangat setuju 8 8

2. Setuju 33 33

3. Netral 59 59

4. Tidak Setuju 0 0

5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 100 100

%

Sumber : Hasil Pengelolaan data primer

Hasil tanggapan responden mengenai Nasabah merasa puas

karena kebutuhan nasabah akan menabung terpenuhi di Bank BNI

Syariah., dikatakan sangat setuju oleh 8 responden atau sebesar 8%

responden, setuju oleh 33 responden atau sebesar 33%, dan sisanya

netral oleh 59 responden atau sebesar 59%.

Hasil dapat dikatakan positif karena 41% responden

menyatakan Nasabah merasa puas karena kebutuhan nasabah akan

tabungan yang ideal terpenuhi di Bank BNI Syariah. Sedangkan

tidak ada yang mengatakan sebaliknya.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi

Page 123: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

106

normal atau mendekati normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi

normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik

(Ghozali, 2011).

Gambar 4. 1 Q-Q Plot

Sumber: Data diolah SPSS 19

Hasil pengujian dengan memperhatikan grafik p-p terlihat bahwa

data-data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal sehingga dapat dinyatakan normal.

Page 124: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

107

Tabel 4. 33 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Predicted Value

N 100

Normal

Parametersa

,b

Mean 35.7100000

Std. Deviation 4.44670347

Most

Extreme

Differences

Absolute .083

Positive .083

Negative -.080

Kolmogorov-Smirnov Z .830

Asymp. Sig. (2-tailed) .496

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data diolah SPSS 19

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi residual (2-

tailed) sebesar 0.496 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa model penelitian memiliki distribusi data normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan problem multikol, model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, untuk mendeteksi

adanya problem multikol, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai

Page 125: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

108

Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antara variabel

independen. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multikol jika

mempunyai VIF tidak lebih dari angka 10. (Nur Indriantoro dan Bambang

Supomo, 2004).

Tabel 4. 34 Hasil Uji Multikolinieritas

Model

Collinearity

Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

X1 .595 1.680

X2 .586 1.708

X3 .535 1.870

a. Dependent Variabel: Y

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 19

Berdasarkan hasil tabel 4.35 di atas bahwa perhitungan nilai

Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel yaitu <

dari 10 dan tolerance > 0,1. Untuk perhitungan nilai VIF pada variabel

bagi hasil 1,680, lokasi 1,708, dan citra merek 1,870 . Hal ini menunjukan

bahwa tidak ada satu variabel pun yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antara

variabel independen dalam model regresi. Hasil perhitungan juga

menunjukan nilai tolerance masing-masing variabel < 1 yaitu 0,595 untuk

bagi hasil, 0,586 untuk lokasi dan 0,535 untuk citra merek yang berarti

bahwa tidak terdapat multikolinieritas dalam model regresi.

Page 126: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

109

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat

menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan

residu, jika grafik plot menunjukan suatu pola titik yang bergelombang

atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah

terjadi heteroskedastisitas, tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola

yang jelas, maka tidak terjadi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

Gambar 4. 2 Scatter Plot

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 19

Dari grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada

sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas

pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk

Page 127: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

110

memprediksi keputusan berdasarkan variabel bagi hasil, lokasi dan citra

merek

E. Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Pengujian persyaratan analisis dan asumsi klasik dasar regresi

yang telah dilaksanakan sebelumnya memberikan hasil bahwa

variabel-variabel yang terlibat didalamnya memenuhi kualifikasi

persyaratan dan asumsi klasik tersebut, penelitian dilanjutkan dengan

melakukan pengujian signifikan model dan interpretasi model regresi.

Tabel 4. 35 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.424 2.436 .995 .322

VAR00001 .572 .155 .285 3.702 .000

VAR00002 .316 .130 .174 2.425 .017

VAR00003 .989 .150 .501 6.586 .000

a. Dependent Variabel: VAR00004

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 2,424 + 0.572x1 + 0,316x2 + 0,989x3 + e

Page 128: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

111

Dari persamaan regresi berganda tersebut menunjukkan bahwa

variabel citra merek dalah variabel yang paling mempengaruhi secara

signifikan yaitu sebesar 0,989 atau 98,9%

b. Uji F

Tabel 4. 36 Anova (Uji F)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1745.740 3 581.913 64.106 .000a

Residual 871.420 96 9.077

Total 2617.160 99

a. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002, VAR00001

b. Dependent Variabel: VAR00004

Pada tabel dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung sebesar

64,106. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 3 dan df2 =

96 , didapat nilai F tabel =2,70. Karena nilai F hitung (64,106) > nilai

Ftabel (2,70) maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel

independen yaitu bagi hasil, lokasi dan citra merek dengan signifikan

memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel keputusan

nasabah. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan

untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima

Page 129: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

112

c. Uji t

Tabel 4. 37 Coefficients (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.424 2.436 .995 .322

VAR00001 .572 .155 .285 3.702 .000

VAR00002 .316 .130 .174 2.425 .017

VAR00003 .989 .150 .501 6.586 .000

a. Dependent Variabel: VAR00004

Berdasarkan pada tabel uji t di atas dengan menguji dua arah,

untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel

independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen

adalah sebagai berikut:

1) Menguji signifikansi variabel bagi hasil ( X1)

Variabel bagi hasil memiliki p-value 0 < 0,05 artinya

signifikan Terlihat bahwa t hitung koefisien bagi hasil adalah

4,873. Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α =

0,05 dan df = 96 didapat t table adalah 1.98498. Berarti t hitung > t

tabel, (3.702> 1.98498.), maka Ha diterima dan Ho ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien bagi hasil secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.

Page 130: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

113

2) Menguji signifikansi variabel lokasi (X2)

Variabel lokasi memiliki p-value 0,017 < 0,05 artinya

signifikan. Terlihat bahwa t hitung koefisien lokasi adalah 2.425.

Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan

df = 96 didapat t table adalah 1.98498. Berarti t hitung > t tabel,

(2.425>1.98498), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat

disimpulkan bahwa koefisien lokasi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan nasabah .

3) Menguji signifikansi variabel citra merek (X3)

Variabel citra merek memiliki p-value 0 < 0,05 artinya

signifikan . Terlihat bahwa t hitung koefisien citra merek adalah

6.586. Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α =

0,05 dan df = 96 didapat t table adalah 1.98498. Berarti t hitung > t

tabel, (6.586>1.98498), maka Ha diterima dan Ho ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien citra merek secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah .

Page 131: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

114

d. Uji koefisien determinasi (R2)

Dari pengujian koefisien determinasi yang telah dilakukan terhadap

data yang ada, maka diperoleh data sebagai berikut

Tabel 4. 38 Model Summary (Uji Adjusted R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .817a .667 .657 3.01286

a. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002,

VAR00001

Dalam tabel ( model summary) ini menunjukkan bahwa nilai

adjusted R2 adalah 0,657 atau 65,7%. Hal ini berarti bahwa variabel-

variabel independen yaitu bagi hasil, lokasi dan citra merek mampu

menjelaskan variabel dependen yaitu keputusan nasabah sebesar

65,7% dan selebihnya 34,3% (100%-65,7%) ditentukan atau

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam analisa atau

penelitian regresi ini.

Seperti diketahui 65,7% keputusan nasabah dapat dijelaskan oleh

variabel bagi hasil, lokasi dan citra merek. artinya 34,3% dipengaruhi

oleh variabel lain, yang tidak dalam cakupan penelitian penulis.

F. Interpretasi

Secara umum penelitian ini menunjukan hasil yang baik, hal ini dapat

ditunjukan dari banyaknya tanggapan setuju dari responden terhadap masing-

masing variabel penelitian. Kesimpulan dari hasil tersebut selanjutnya

Page 132: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

115

diperoleh bahwa variabel bagi hasil, lokasi dan citra merek memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung. Penjelasan dari

masing-masing variabel yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh Bagi Hasil Terhadap Keputusan Menabung

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel Bagi Hasil terhadapkeputusan

menabung . Dengan signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dan t hitung>t tabel

(3.702> 1.98498) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0

ditolak.

Roziq dan Diptyanti (2013) mengungkapkan sistem bagi hasil

terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan. Penemuan ini diperkuat dengan hasil penelitian yang

dilakukan Raihanah Daulay (2012) sistem bagi hasil terbukti memiliki

pengaruh kuat terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan.

Butir soal no. 1 “Nasabah mengetahui jumlah bagi hasil yang

diterima” dijawab setuju oleh 62 responden, mengindikasikan hasil yang

positif. Dari hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bagi hasil

mampu mempengaruhi nasabah dalam memutuskan menabung.

2. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menabung

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel lokasi terhadap keputusan

menabung. Dengan signifikansi yaitu 0,017 < 0,05 dan t hitung>t table

Page 133: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

116

(2.425>1.98498) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0

ditolak.

Dalam penelitian Dita Pertiwi (2012), terdapat pengaruh positif

variabel lokasi terhadap keputusan nasabah. Hal ini didukung oleh Detha

Alfrian Fajri, Zainul Arifin dan Wilopo (2013), Berdasarkan pengujian

secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh lokasi terhadap keputusan

nasabah adalah signifikansi positif, artinya apabila lokasi berada di

tempat yang strategis dalam hal ini dekat dengan pusat kegiatan

masyarakat serta pemukiman penduduk maka akan berpengaruh terhadap

keputusan nasabah untuk menabung.

Butir soal no. 10 “Bank BNI Memiliki tempat parkir yang luas dan

aman” dijawab setuju oleh 65 responden, mengindikasikan hasil yang

positif. Dari hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi dapat

mempengaruhi nasabah dalam memutuskan menabung.

3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Menabung

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel lokasi terhadap keputusan

menabung. Dengan signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dan t hitung >t table

(6.586>1.98498) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0

ditolak.

Dalam penelitian Intan (2012) Hasil uji Regresi Linier Berganda

menunjukkan citra produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan

Page 134: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

117

konsumen dengan koefisien 0,236. Hal ini berarti faktor citra produk

berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung.

Butir soal no. 15 “Nama Bank BNI Mudah diucapkan” dijawab

setuju oleh 65 responden, mengindikasikan hasil yang positif.Dari hasil

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa citra merek dapat mempengaruhi

nasabah dalam memutuskan menabung.

Page 135: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

118

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh bagi hasil,

lokasi dan citra merek terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan

tabungan Ib Hasanah(Mahasiswa) dengan melalui penyebaran kuisioner

kepada nasabah Bank BNI Syariah di Universitas Muhammadiyah

Banjarmasin maka didapat kesimpulan.:

1. Hasil pengujian menunjukkan variabel Bagi Hasil (X1) secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam

menggunakan tabunganku. Dengan nilai t hitung (3,702) > t tabel

(1,98498).

Hasil ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Roziq dan

Diptyanti (2013) dimana dalam penelitian tersebut sistem bagi hasil

terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan. Selain itu penelitian yang dilakukan Daulay (2012)

juga mengungkapkan sistem bagi hasil terbukti memiliki pengaruh kuat

terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan.

Bagi hasil yang menguntungkan dengan kejelasan jumlah

pembagiannya merupakan keunggulan Bank BNI SyariahHal ini dapat

dilihat dari butir soal no. 1 “Nasabah mengetahui jumlah bagi hasil yang

diterima” yang dijawab setuju terbanyak , yaitu oleh 62 responden,

mengindikasikan hasil yang positif.

Page 136: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

119

2. Hasil pengujian menunjukkan variabel Lokasi (X2) secara parsial

berengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan

tabunganku. Dengan nilai t hitung (2,425) > t tabel (1,98498).

Hasil penelitian ini memperkuat penelitian Pertiwi (2012), dimana

dalam penelitian tersebut terdapat pengaruh positif variabel lokasi

terhadap keputusan nasabah. Dalam penelitian lain oleh Fajri, Arifin dan

Wilopo (2013), Berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan

bahwa pengaruh lokasi terhadap keputusan nasabah adalah signifikansi

positif, artinya apabila lokasi berada di tempat yang strategis dalam hal

ini dekat dengan pusat kegiatan masyarakat serta pemukiman penduduk

maka akan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung.

Lingkungan yang ditunjang dengan tempat parkir yang luas

merupakan keunggulan Bank BNI Syariah. Hal ini dapat dilihat dari

Butir soal no. 10 “Bank BNI Memiliki tempat parkir yang luas dan

aman” dijawab setuju terbanyak yaitu oleh 65 responden,

mengindikasikan hasil yang positif.

3. Hasil pengujian menunjukkan variabel Citra Merek (X2) secara

parsial berengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam

menggunakan tabunganku. Dengan nilai t hitung (6,585) > t tabel

(1,98498).

Hal ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Intan (2012)

dimana dalam penelitian tersebut Hasil uji Regresi Linier Berganda

Page 137: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

120

menunjukkan citra produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan

konsumen dengan koefisien 0,236.

Nama produk yang favourable sehingga mudah diucapkan

merupakan keunggulan Bank BNI Syariah. Hal ini dapat dilihat dari butir

soal no. 15 “Nama Bank BNI Mudah diucapkan” dijawab setuju terbanyak

yaitu oleh 65 responden, mengindikasikan hasil yang positif.

4. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Bagi Hasil (X1)

Lokasi (X2) dan Citra Merek (X3) secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menabung. Dengan nilai F

hitung (64,106) > F tabel (2,70).

B. Implikasi

Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti menganalisis tiga

variabel independen yaitu Bagi Hasil, Lokasi dan Citra Merek terhadap

keputusan nasabah dalam menabung.

Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih mandalam serta

komprehensif maka penulis menyarankan berbagai hal sebagai berikut:

1. Kepada Bank BNI Syariah

Mengingat faktor citra merek merupakan faktor yang lebih besar

mempengaruhi nasabah dalam keputusan nasabah menabung, maka bank

perlu memperhatikan citra merek seperti menjaga nama baik Bank BNI

Syariah, membuat diferensiasi dari produk tabungan sejenis dan membuat

masyarakat lebih mudah mengingat Bank BNI Syariah. Secara lebih rinci

hal hal yang dapat dilakukan Bank BNI Syariah adalah sebagai berikut :

Page 138: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

121

a.) Bagi Hasil

Bagi hasil yang menguntungkan dengan kejelasan jumlah

pembagiannya merupakan keunggulan Bank BNI Syariah. Hal ini

dapat dilihat dari butir soal no. 1 “Nasabah mengetahui jumlah

bagi hasil yang diterima” yang dijawab setuju oleh 62% responden.

Walaupun begitu, sebagian responden masih belum

merasakan manfaat ekonomi dari sistem bagi hail. Hal ini dapat

dilihat dari butir soal no. 4 “Nasabah meraskan manfaat ekonomi

dalam sistem bagi hasil” hanya dijawab setuju oleh 29 %

responden. Bank BNI perlu meningkatkan kesadaran masyarakat

akan manfaat sistem bagi hasil, baik melalui seminar, workshop

maupun sosialisi melalui media cetak dan elektronik.

b.) Lokasi

Lingkungan yang ditunjang dengan tempat parkir yang luas

merupakan keunggulan Bank BNI Syariah. Hal ini dapat dilihat

dari Butir soal no. 10 “Bank BNI Memiliki tempat parkir yang luas

dan aman” dijawab setuju oleh 65% responden

Walaupun begitu, sebagian responden menganggap akses

Bank BNI Syariah terlalu jauh dari perumahan atau tempat tinggal

mereka. Hal ini dapat dilihat dari butir soal no. 7 “Lokasi Bank

BNI Syariah dekat dengan perumahan/kawasan padat penduduk”

hanya dijawab setuju oleh 46 % responden. Dalam rencana

Page 139: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

122

pembuatan cabang selanjutnya, Bank BNI Syariah perlu

mempertimbangkan pemilihan lokasi agar dekat dengan

perumahan/kawasan padat penduduk.

Terbatasnya jumlah kantor cabang juga merupakan kendala

tersendiri oleh Bank BNI Syariah cabang Banjarmasin. Dalam

mensisasatinya Bank BNI Syariah sendiri telah melakukan langkah

yang cukup tepat seperti penyediakan mobil mobil bank di

beberapa lokasi strategis (UMB, IAIN Antasari, Duta Mall,

Perumahan Ciputra dan lain sebagainya). Selain itu, ekspansi ATM

juga merupakan salah satu langkah tepat lainnya yang dapat

dilakukan demi memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi

perbankan

c) Citra Merk

Mengingat Citra Merek merupakan variabel yang paling

berpengaruh dalam penelitian ini, Bank BNI Syariah perlu

mencurahkan perhatian khusus dalam hal ini Nama produk yang

favourable sehingga mudah diucapkan merupakan keunggulan Bank

BNI Syariah. Hal ini dapat dilihat dari butir soal no. 15 “Nama Bank

BNI Mudah diucapkan” dijawab setuju oleh 65% responden,

mengindikasikan hasil yang positif.

Walaupun begitu Bank BNI Syariah masih belum diakui sebagai

“Market Leader”, bahkan oleh para nasabahnya sendiri. Hal ini

Page 140: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

123

terbukti dari butir soal no. 12 “Bank BNI Syariah merupakan Market

Leader dalam dunia perbankan syariah” hanya dijawab setuju oleh

32% responden. Hasil ini tentu tidak mengejutkan, dimana sebelumnya

Top Brand Award 2016 Fase 1 hanya menempatkan Bank BNI Syariah

di posisi ketiga dalam kategori Bank Syariah di belakang Bank BRI

PR Bank BNI Syariah sekarang tentunya bagaimana meningkatkan

citra merek sehingga dapat mengalahkan Bank BRI Syariah maupun

Bank Syariah Mandiri. Menurut Schiffman (2000) untuk

mempertahankan atau meningkatkan citra merek suatu jasa,

perusahaan dapat melaksanakan beberapa cara yaitu :

1. Differensiasi, yaitu membuat produk berbeda atau membedakan

produk dengan produk-produk lain dari pesaing maupun dari

penjual itu sendiri

2. Relationship marketing, yaitu perusahaan mengadakan hubungan

dengan konsumen secara konsisten menjadi partner perusahaan.

Usaha untuk membangun dan mempertahankan konsumen yang ada

biayanya relatif lebih kecil daripada menarik konsumen

3. Mengelola produktivitas, yaitu menggunakan pendekatan guna

meningkatkan produktivitas jasa, meliputi ; meningkatkan kualitas,

mengindustrialisasikan jasa dengan menambah alat dan produksi

yang standar, merancang jasa yang lebih efektif, memanfaatkan

kekuatan teknologi

4. Bauran pemasaran, yaitu terdiri dari berbagai macam unsur

Page 141: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

124

program pemasaran yang perlu dipertimbangkan untuk pemasaran

dalam pasar-pasar perusahaan adalah sebagai berikut : product,

price, place, promotion.

(Schifman dan Leslie, 2000 : 186).

2. Kepada Peneliti

a. Peneliti berikutnya disarankan untuk meneliti lebih mendalam terkait

variabel Bagi Hasil, Lokasi dan Citra Merek tidak hanya meneliti

mengenai pengaruh variabel tersebut, tetapi meneliti mengenai

perbandingkan variabel pada area yang lebih luas khususnya di area

bauran pemasaran yang belum diteliti seperti produk, harga dan

promosi.

b. Peneliti berikutnya diharapkan mengembangkan penelitian ini sebagai

acuan untuk penelitian selanjutnya seperti menambahkan teori terbaru ,

metode dan alat uji berbeda dengan objek penelitian yang lain.

Mengingat adanya kemungkinan hubungan antara variabel tidak terikat

teknik dan metodologi dapat dikembangkan dengan menggunakan

analisa jalur path, Strutural Eduquation Modelling (SEM) dan

sebagainya.

Page 142: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

125

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Ma’ruf “Hukum Perbankan dan Perkembangan Bank Syariah di

Indonesia” Antasari Press, Banjarmasin, 2006

_________________, “Manajemen Bisnis Syariah” Aswaja Pressindo,

Yogyakarta 2014

Abdurrahman, Nana Herdiana, “Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan”

CV Pustaka Setia, Bandung 2013.

Ali, Zainuddin Hukum Perbankan Syariah Sinar Grafika, Jakarta, 2008

Anshori,Abdul Ghofur, “Hukum Perbankan Syariah (UU No. 21 Tahun 2008)”,

Refika Aditama, Bandung, 2009

Ascarya, “Akad & Produk Bank Syariah”Rajawali Press, Jakarta, 2011

Dewi,Gemala “Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah

di Indonesia”, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Gendro, Wiyono “Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0

& Smart PLS 2.0”.Percetakan STIM YKPM. Yogyakarta. 2011.

Ghozali, Imam “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 19 Edisi

V” BP Universitas Diponegoro, Semarang 2011.

Hasan, Zubairi “Undang-Undang Perbankan Syariah Titik Temu Hukum Islam

dan Hukum Nasional” Raja Grafindo Persada,Jakarta 2009.

Jayadi, Abdullah, “Beberapa Aspek tentang Perbankan Syariah” Mitra

Pustaka,Yogyakarta, 2011.

Kasmir, “Dasar-dasar Perbankan” PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2013

Keller, Kevin Lane. “Strategic Brand Management : Building,Measuring, And

Managing Brand Equity. Second Edition.” Pearson Prentice Hall. New

Jersey. 2003.

Kementerian Agama RI, “Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid I Juz 1-2-3” Lentera

Abadi, Jakarta. 2010

____________________, “Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid I Juz 4-5-6” Lentera

Abadi, Jakarta. 2010

_________________, “Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid I Juz 7-8-9” Lentera

Abadi, Jakarta. 2010

Page 143: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

126

_________________, “Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid I Juz 24-25-26” Lentera

Abadi, Jakarta. 2010

Kotler, Philip “Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 1” PT Indeks,

Jakarta 2008

Lewis, Mervyn K. dan Latifa M. Algaoud, “Perbankan Syariah, terj. Burhan

Subrata” PT Serambi Ilmu Semesta, Jakarta 2007

Machfoedz, Mahmud “Komunikasi Pemasaran Modern”. Cakra

Ilmu.Yogyakarta , 2010.

Muhammad, “Audit & Pengawasan Syariah pada Bank Syariah Catatan

Pengalaman” UII Press, Yogyakarta, 2011

_________________, “Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syariah

(Panduan Teknis Pembuatan Akad/Perjanjian Pembiayaan pada Bank

Syariah) “UII Press,Yogyakarta, 2009

Muhammad, Rifqi “Akuntansi Keuangan Syariah” P3EI Press, Yogyakarta, 2010

Rianto Al Arif, M. Nur “Lembaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoritis

Praktis” CV Pustaka Setia, Bandung 2012

Roslina, 2010. “Citra Merek: Dimensi, Proses Pemngembangan Serta

Pengukurannya.” Jurnal Bisnis dan Manajemen, Volume 6 No 3, Mei

2010: 333 346

Seff, Syaugi Mubarak “Regulasi Perbankan Syari’ah Pasca Lahirnya Undang-

undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah (Kajian

Politik Hukum),” Risalah Hukum Fakultas Hukum Unmul , vol. 4, no. 2

(Desember 2008)

Sumitro, Warkum “Asas-asas Perbankan Islam & Lembaga-Lembaga Terkait”

Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D CV. Alfabeta

Bandung, 2010

Susanto, Burhanuddin, “Hukum Perbankan Syariah di Indonesia “UII Press,

Yogyakarta, 2008, hlm. 17.

Sutanto, Herry dan Khaerul Umam, “Manajemen Pemasaran Bank Syariah”CV

Pustaka Setia,Bandung, 2013

Tarmizi, Erwandi, “Harta Haram Muamalat Kontemporer”PT Berkat Mulia

Insani,Bogor, 2013.

Usman, Rachmadi, “Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia” Sinar

Grafika, Jakarta, 2012.

Page 144: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

127

Warde, Ibrahim, “Islamic Finance Keuangan Islam Dalam Perekonomian

Global” , Pustaka Pelajar,Yogyakarta:, 2009.

Wirdyaningsih, et al.,Bank dan Asuransi Islam di Indonesia Kencana, Jakarta

2005

Website :

Sejarah BNI Syariah, http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah (diakses

pada 1 November 2016).

Sejarah STIKES Muhammdiyah Banjarmasin, http://www.umb.ac.id (diakses

pada 21 September 2016).

Uji Analisis Linier berganda, http://www.konsistensi.com/2013/05/uji-analisis-

regresi-linear-ganda.html (diakses pada 19 September 2016).

Page 145: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

128

LIST REVISI BU CUT ERIKA :

1. Konsistensi Endnote

2. Perdalam kesimpulan dan saran, jangan basa

basi

3. Tabel Penelitian terdahulu dibikin potrait

4. Hapus Uji autokorelasi

5. Definisi Operasional Variabel tambah Skala

Ordinal

6. Variabel Lokasi, cari teori dimensi selain

Tjiptono

7. Penulisan Daftar pustaka (Satu Spasi, nama

pengarang sama cukup pakai underline)

8. Perhatikan penulisan kalimat dalam bahasa

inggris

9. Rumusan Masalah hapus pengaruh secara

parsial cukup berpengaruh saja

10. Rumusan masalah bukan mengetahui tapi

menganalisis

11. Perhatikan penulisan “dalam” pada endnote

12. Penggunaan kata mudharabah

13. Ganti variabel y menjadi proses keputusan

14. Perbaiki gambar kerangka pemikiran

Page 146: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

129

Page 147: PENGARUH BAGI HASIL, LOKASI DAN CITRA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33904...proses keputusan menabung. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa secara parsial,

130