PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

15
PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Pada Perusahaaan Property and Real Estate dan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : ZUKNAN SAID B 200 120 129 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Transcript of PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

Page 1: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN,

OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA

TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

(Studi Pada Perusahaaan Property and Real Estate dan Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

ZUKNAN SAID

B 200 120 129

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN,

OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA

TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

(Studi Pada Perusahaaan Property and Real Estate dan Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh

ZUKNAN SAID

B 200 120 129

Telah diperiksa dan disetujui oleh

Dosen Pembimbing

(Fauzan, SE, Ak, M.Si)

Page 3: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

PENGESAHAN

PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN,

OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA

TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

(Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate dan Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Yang ditulis oleh:

ZUKNAN SAID

B 200 120 129

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, 04 Februari 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Fauzan, SE, Ak, M.Si ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Zulfikar, SE, M.Si ( )

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Drs. Agus Endro Suwarno, M.Si ( )

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Drs. Triyono, SE, M.Si)

Page 4: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417 Surakarta - 57102

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ZUKNAN SAID

NIM : B 200 120 129

Jurusan : AKUNTANSI

Judul Skripsi : PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN, OPINION SHOPPING DAN OPINI

AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP

PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

(Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate dan

Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2010-2014)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah publikasi yang saya buat dan

serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan

ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila

dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa naskah publikasi hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan

Bisnis atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah

Surakarta batal saya terima.

Surakarta, 06 April 2016

Yang Membuat Pernyataan

(ZUKNAN SAID)

Page 5: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN,

OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA

TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

(Studi Pada Perusahaaan Property and Real Estate dan Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

ZUKNAN SAID

B 200 120 129

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email:

[email protected]

ABSTRAK

Opini audit going concern merupakan salah satu hal yang menjadi

pertimbangan para pengguna laporan keuangan untuk mengambil keputusan

dalam berinvestasi. Opini audit going concern yang diterima oleh suatu

perusahaan menunjukkan bahwa adanya keraguan auditor akan kelangsungan

hidup perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh audit

tenure, pertumbuhan perusahaan, opinion shopping dan opini audit tahun

sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern.Penelitian ini

dilakukan pada perusahaan property and real estate dan industri barang konsumsi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.

Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Melalui

teknik analisis regresi logistik jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 33

perusahaan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel opini audit tahun

sebelumnya secara signifikan berpengaruh positif pada penerimaan opini audit

going concern. Sedangkan untuk variable audit tenure, pertumbuhan perusahaan

dan opinion shopping tidak berpengaruh signifikan pada penerimaan opini audit

going concern.

Kata Kunci: Audit Tenure, Pertumbuhan Perusahaan, Opinion Shopping, Opini

Audit Tahun Sebelumnya dan Opini Audit Going Concern.

Page 6: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

ABSTRACT

Going concern auditing opinion could become one thing to be

considered by the financial repport users to make decisions before making

investment. Going concern auditing opinion accepted by a company indicates

the auditor’s scepticism occurs about the life sustainability of the company.

The purpose of the study is to determine the impact of audit tenure, growth’s

company, opinion shopping and prior year’s opinion on receiving a going

concern audit opinion. This research was conducted at the property and real

estate and consumption industry companies listed in Indonesia Stock Exchange

2010-2014. The samples are selected by purposive sampling method. Amount of this

sample research is 33 companies with a purposive sampling method. Data

analysis techniques used in this research is logistic regression analysis.

Based on the result, prove that the prior year’s opinion variables

significantly positive on receiving a going concern audit opinion. As for the

variable audit tenure, growth of the company and opinion shopping where not

significantly impact on receiving a going concern audit opinion.

Keywords: audit tenure, corporate growth, opinion shopping, prior year’s

opinion and Going concern audit opinion.

Page 7: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

PENDAHULUAN

Kondisi perekonomian suatu negara dapat kita lihat dari pergerakan dunia

bisnis di suatu negara tersebut. Pergerakan dunia bisnis dapat kita jadikan

indikator utama dalam melihat apakah kondisi perekonomian negara tersebut

dalam keadaan baik atau buruk. Jika pergerakan dunia bisnis turun yang ditandai

dengan melemahnya instrumen-instrumen ekonomi yang ada, menandakan

perekonomian negara tersebut dalam keadaan buruk, begitu juga sebaliknya.

Dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipublikasikan oleh Biro

Riset Kontan, pertumbuhan pendapatan perusahaan property and real estate dan

industri barang konsumsi mengalami penurunan yang cukup dalam. Pertumbuhan

ekonomi property and real estate pada tahun 2012-2013 sebesar 66,45%,

sedangkan pada tahun 2013-2014 hanya sebesar 8,40%, atau turun sebesar

87,36%. Pertumbuhan industri barang konsumsi pada tahun 2012-2013 sebesar

28,77%, sedangkan pada tahun 2013-2014 hanya sebesar 12,72%, atau turun

sebesar 55,79%. (www.kontan.co.id)

Kelangsungan hidup (going concern) suatu satuan usaha dapat terganggu

bahkan dapat mengarah pada kebangkrutan jika pergerakan dunia bisnis

memburuk. Apabila manajemen di dalam perusahaan ini tidak memperhatikan

kesehatan perusahaan yang berhubungan dengan going concern, maka akan

mengakibatkan perusahaan dalam sektor ini tidak dapat mempertahankan

usahanya dan investor juga akan membatalkan rencana berinvestasi pada

perusahaan tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi hasil opini yang diberikan oleh

auditor kepada suatu perusahaan atau satuan usaha. Opini audit yang diberikan

auditor kepada perusahaan atau satuan usaha akan mempengaruhi pandangan

para pengguna laporan keuangan ditambah satuan usaha tersebut terganggu

kelangsungan hidupnya.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Teori Agensi

Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:269) teori agensi adalah

hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Teori agensi memiliki asumsi

bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri,

sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Suatu

hubungan agensi muncul ketika satu atau lebih individu yang disebut pelaku

(principals) memperkerjakan satu atau lebih individu yang disebut agent untuk

melakukan layanan tertentu dan kemudian mendelegasikan otoritas pengambilan

keputusan kepada agen.

2. Opini Audit

Menurut Ardiyos (2010:81) opini audit adalah laporan yang diberikan

seorang akuntan publik terdaftar sebagai hasil penilaiannya atas kewajaran

laporan keuangan yang disajikan perusahaan.

Page 8: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

3. Going Concern

Menurut Ardiyos (2010:467) going concern adalah asumsi bahwa suatu

perusahaan akan cukup lama menggunakan suatu aktiva dan menghasilkan

keuntungan dari aktiva tersebut, kecuali jika terdapat bukti-bukti yang

bertentangan. Asumsi-asumsi para akuntan dimana suatu bisnis akan beroperasi

tanpa batas kecuali jika muncul bukti-bukti khusus yang berlawanan, seperti

kepailitan di masa datang.

4. Opini Audit Going Concern

Dalam SPAP (2011 : 341.1) kelangsungan hidup (going concern) suatu

perusahaan merupakan ketidakmampuan suatu usaha saat jatuh tempo untuk

melunasi hutang-hutangnya tanpa melakukan penjualan atas aktiva yang dimiliki,

melakukan restrukturisasi utang, serta melakukan pemaksaan dari luar sebagai

usaha perbaikan operasi perusahaan.

5. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going

Concern

a. Audit Tenure

Audit tenure merupakan periode waktu perikatan antara Kantor Akuntan

Publik (KAP) dan perusahaan klien yang sama. Peraturan Menteri Keuangan

Nomor: 17/PMK.01/2008 tentang jasa akuntan publik disebutkan bahwa

pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan

oleh KAP paling lama enam tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan

publik paling lama tiga tahun buku berturut-turut

b. Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam

mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perusahaan dapat

diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan. Rasio ini mengukur seberapa

baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya

maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan (weston & Copeland, 1992

dalam Setyarno, et al. 2006).

c. Opinion Shopping

Opinion Shopping didefinisikan oleh Securities and Exchange Commission

(SEC) dalam Praptitorini dan Janurati (2011) sebagai aktivitas mencari auditor

yang mau mendukung perlakuan akuntansi yang diajukan oleh manajemen untuk

mencapai tujuan pelaporan perusahaan.

d. Opini Audit Tahun Sebelumnya

Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya

akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya, sehingga semakin besar

kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan opini audit going concern pada

tahun berjalan.

Page 9: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

PERUMUSAN HIPOTESIS

1. Pengaruh audit tenure terhadap penerimaan opini audit going

concern

Audit tenure merupakan periode waktu perikatan antara Kantor Akuntan

Publik (KAP) dan perusahaan klien yang sama. Penelitian yang dilakukan oleh

Ghos dan Moon (2003) dalam Werastuti (2013) menemukan bahwa kualitas

audit semakin meningkat dengan semakin lamanya audit tenure.

Hal ini akan mendukung pendapat yang menyatakan bahwa

pertimbangan auditor akan lebih baik seiring dengan masa kerja yang lebih

lama karena asimetri informasi antara auditor dan klien semakin berkurang.

Hubungan auditor dengan perusahaan klien yang lama ini berpotensi

menjadikan auditor merasa puas pada apa yang dilakukan seperti melakukan

audit yang kurang tegas dan terlalu tergantung pada pernyataan manajemen (Deis

dan Giroux, 1992 dalam Werastuti, 2013).

H1 : Audit Tenure berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going

concern.

2. Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit

going concern

Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam

mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perusahaan dapat

diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan. Rasio ini mengukur seberapa

baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya

maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan (weston & Copeland, 1992

dalam Setyarno, et al., 2006).

H2 : Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan

opini audit going concern.

3. Pengaruh opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going

concern

Opinion shopping didefinisikan oleh Securities and Exchange

Commission dalam Praptitorini (2011), sebagai aktivitas mencari auditor yang

mau mendukung perlakuan akuntansi yang diajukan oleh manajemen untuk

mencapai tujuan pelaporan perusahaan. Jika perusahaan perusahaan berhasil

melakukan opinion shopping maka kemungkinan perusahaan mendapatkan opini

audit going concern akan semakin kecil atau kemungkinan perusahaan

mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian akan lebih besar, begitu juga

sebaliknya jika perusahaan gagal dalam melakukan opinion shopping maka

kemungkinan perusahaan mendapatkan opini audit going concern akan semakin

besar, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H3: Opinion Shopping berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going

concern.

4. Pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini

audit going concern

Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya

akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya, sehingga semakin besar

kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan opini audit going concern pada

Page 10: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

tahun berjalan. Apabila tahun sebelumnya perusahaan mendapat opini audit going

concern, maka tahun berikutnya kemungkinan auditor memberi opini audit going

concern akan lebih besar (Eko, 2006), Alexander (2004), Lennox (2004) dalam

Dewayanto (2011), peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H4: Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini

audit going concern.

METODE PENELITIAN Pemilihan Sampel dan Pengumpulan Data

Sampel pada penelitian ini diambil dari populasi yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu perusahaan yang bergerak di sektor property and real estate

dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode 2010-2014. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan teknik sampling yang bersifat purposive sampling.

Tabel 1 Proses Pengambilan Sampel

No Sampel Penelitian Jumlah

1. Perusahaan yang bergerak di sektor property and real estate dan

sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama

periode 2010-2014.

70

2. Tidak mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit

secara konsisten selama periode 2010-2014. (21)

3. Mengalami rugi bersih lebih dari satu periode selama periode

2010-2014. (16)

Jumlah Sampel Penelitian 33

Sampel 5 periode = 5 × 33 165

Sumber: data sekunder diolah, 2015

Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan aspek penerimaan

opini audit going concern (Y).

2. Variabel Independen

Dalam penelitian ini variabel independen digunakan adalah :

a. Audit Tenure

Audit tenure diukur dengan menghitung jumlah tahun dimana KAP

yang sama telah melakukan perikatan audit terhadap auditee. Tahun

pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu

untuk tahun-tahun berikutnya.

b. Pertumbuhan Perusahaan

Rasio pertumbuhan penjualan adalah sebagai berikut :

Page 11: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

Pertumbuhan Penjualan= Penjualan Tahun ini – Penjualan Tahun Lalu

Penjualan Tahun Lalu

c. Opinion Shopping

Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, angka 1

untuk perusahaan diaudit oleh auditor independen yang berbeda untuk

tahun selanjutnya setelah perusahaan mendapatkan opini audit going

concern, angka 0 untuk perusahaan diaudit oleh auditor independen

yang sama untuk tahun selanjutnya setelah perusahaan mendapatkan

opini audit going concern.

d. Opini Audit Tahun Sebelumnya

Dalam penelitian ini, pengukuran opini audit tahun sebelumnya

menggunakan variable dummy, 1 jika perusahaan mendapatkan opini

audit going concern pada tahun sebelumnya, dan 0 jika perusahaan

tidak mendapatkan opini audit going concern pada tahun sebelumnya.

e. Opini Audit Going Concern

Untuk menilai opini audit going concern, dalam penelitian ini diukur

menggunakan variabel dummy. Angka 1 diberikan pada perusahaan

yang mendapat opini audit going concern. Sedangkan angka 0

diberikan kepada perusahaan yang tidak mendapat opini audit going

concern.

Metode Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel

dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari

nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi setiap

variabel yang diunakan (Ghozali, 2011: 19).

2. Analisis Regresi Logistik Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah

probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel

independen. Pada teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan lagi uji

normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2011: 333).

Model reresi logistik yan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah

sebagai berikut:

Log

= α + β1TEN + β2SLR + β3DOS + β4DPO + ε

Keterangan

DGC = Opini audit going

= Konstanta

Page 12: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

β1- β4 = Koefisien Regresi

TEN = Lama perikatan auditee dengan KAP

SLR = Rasio pertumbuhan penjualan auditee

DOS = Opinion Shopping

DPO =Opini audit tahun sebelumnya

ε = Kesalahan residual

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Audit Tenure terhadap Penerimaan Opini Audit Going

Concern

Berdasarkan analisis di atas nilai Wald untuk variabel audit tenure sebesar

0,048 dengan signifikansi 0,826 atau 82,6%. Hal ini berarti kemungkinan

menerima H0 sebesar 82,6% dan kemungkinan menerima Ha adalah 17,4%. Bisa

juga dikatakan pengaruh audit tenure terhadap penerimaan opini audit going

concern tidak signifikan pada = 5%, sehingga H1 yang menyatakan bahwa audit tenure berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ditolak

kebenarannya.

2. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit

Going Concern

Berdasarkan analisis di atas nilai Wald untuk variabel pertumbuhan

perusahaan sebesar0,382 dengan signifikansi 0,537 atau 53,7%. Hal ini berarti

kemungkinan menerima H0 sebesar 53,7% dan kemungkinan menerima Ha adalah

46,3%. Bisa juga dikatakan pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap

penerimaan opini audit going concern tidak signifikan pada = 5%, sehingga H2

yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap

penerimaan opini audit going concern ditolak kebenarannya.

3. Pengaruh Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Audit Going

Concern

Berdasarkan analisis di atas nilai Wald untuk variabel opinion shopping

sebesar 0,926 dengan signifikansi 0,336 atau 33,6%. Hal ini berarti kemungkinan

menerima H0 sebesar 33,6% dan kemungkinan menerima Ha adalah 66,4%. Bisa

juga dikatakan pengaruh opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going

concern tidak signifikan pada = 5%, sehingga H3 yang menyatakan bahwa opinion shopping berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern

ditolak kebenarannya.

4. Pengaruh Opini Auditor tahun sebelumnya terhadap Penerimaan Opini

Audit Going Concern.

Berdasarkan analisis di atas nilai Wald untuk variabel opini auditor tahun

sebelumnya sebesar 18,944 dengan signifikansi 0,000 atau 0,0%. Hal ini berarti

kemungkinan menerima H0 sebesar 0,0% dan kemungkinan menerima Ha adalah

100%. Bisa juga dikatakan pengaruh opini auditor tahun sebelumnya terhadap

Page 13: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

penerimaan opini audit going concern signifikan pada = 5%, sehingga H4 yang

menyatakan bahwa opini auditor tahun sebelumnya berpengaruh terhadap

penerimaan opini audit going concern diterima kebenarannya.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh audit tenure, pertumbuhan

perusahaan, opinion shopping dan opini audit tahun sebelumnya terhadap

penerimaan opini audit going concern pada perusahaan property and real estate

dan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2010-2014 dapat ditarik kesimpulan:

1. Audit tenure tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going

concern.

2. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini

audit going concern.

3. Opinion shopping tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit

going concern.

4. Opini auditor tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini

audit going concern.

Keterbatasan Penelitian

Berbagai keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Opini audit going concern merupakan sebuah isu yang sangat sensitif bagi

setiap perusahaan, sehingga terdapat beberapa KAP yang tidak

memberikan opini going concern karena khawatir ditinggalkan oleh

kliennya.

2. Penelitian ini terbatas pada periode pengamatan antara tahun 2010-2014,

sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil yang berbeda apabila

periode pengamatan lebih panjang.

Saran

Adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan

saran sebagai berikut:

1. Kualitas auditor sebaiknya diukur untuk memberikan pengaruh yang lebih

kuat terhadap penerimaan opini going concern dari pada menggunakan

skala ukuran KAP.

2. Bagi Kantor Akuntan Publik pada umumnya diharapkan senantiasa

melakukan audit secara benar dan berhati-hati dalam memberikan opinion

going concern serta tidak takut kehilangan klien karena menunjukkan

sebuah kebenaran.

3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti keseluruhan

perusahaan yang ada di Indonesia, memperpanjang jumlah tahun

pengamatan serta memasukkan variabel tambahan seperti rasio keuangan

dan non keuangan yang lain sehingga hasil penelitian akan lebih baik

dalam memprediksi penerbitan opini audit going concern secara tepat.

Page 14: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Maman, dan Muhidin, Sambas Ali.(2011). Panduan Praktis

Memahami Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Anthony dan Govindarajan. 2005. Management Control System. Jakarta: Salemba

Empat.

Ardiani, N., Emrinaldi,N., danAzlina,N. (2012). Pengaruh Audit Tenure,

Disclosure, Ukuran KAP, Debt Default, Opinion Shopping, dan Kondisi

Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada

Perusahaan Real Estate dan Property Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Ekonomi. Volume 20 Nomor 4.

Ardiyos. (2010). KamusBesar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima.

Dewayanto, Totok. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Vol. 6. No. : 81-104.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ikatan Akuntan Indonesia Tahun 2011. Pertimbangan Auditor Atas Kemampuan

Satuan Usaha Dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya, PSA

No. 30, Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba

Empat.

Januarti, I, 2009, Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor,

Kepemilikan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going

Concern, Jurnal Akuntansi.

Junaidi, dan Jogiyanto Hartono, 2010, Faktor Non Keuagan pada Opini Going

Concern, SNA XIII, Purwokerto.

Lennox, C., 2002 ,, Do Companies Success-fully Engage in Opinion Shopping : Evidence from the UK, Journal of Accounting and

Economics 29. www.google.com.

Mulyadi.(2002). Auditing. Jakarta: SalembaEmpat.

Nanda, Fini Rizki. (2015). Pengaruh Audit Tenure, Disclosure, Ukuran Kap, Debt Default, Opinion Shopping Dan Kondisi Keuangan Terhadap Penerimaan

Opini Audit Going Concern (Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Index

Syariah Bei). Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I, Vol. 24, No. 1.

Nursasi, Enggar., dan Maria Evi. 2015. Pengaruh Audit Tenure, Opinion

Shopping, Leverage Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan

Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Perbankan Dan Pembiayaan

Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal JIBEKA Volume 9

Nomor 1 Februari 2015: 37 – 43.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/Pmk. 01/2008. Tentang Jasa Akuntan

Publik, www.depkeu.go.id.

Page 15: PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ...

Praptitorini, M. D., dan Januarti I. 2007. Analisis Pengaruh kualitas audit, debt

default dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern.

Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar.

Praptitorini, M. D., dan Januarti I. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt

Default, dan Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Going

Concern. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.Volume 8 – No.1. Hal

78-93.

Rahman, Abdul., dan Baldric Siregar. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Simposium Nasional Akuntansi 15 Banjarmasin.

Ramadhany Alexander. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur

yang Mengalami Financial Distries di Bursa Efek Jakarta. Tesis Strata-2.

Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang

Santosa, Arga Fajar dan Linda K, Wedari. 2007. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern.

JAAI, Vol. 11, No. 2, Desember 2007:141-158.

Sasmita et al. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada

Perusahaan Manufaktur. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha.

Setyarno, Eko Budi, Indira Januarti, dan Faisal. 2006. Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya,

Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern.

Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi IX.

Padang: 23-26 Agustus.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Sulistya, Ayu F., dan Sukartha Pt. D. Y.(2013). Pengaruh Prior Opinion, Pertumbuhan dan Mekanisme Corporate Governance Pada Pemberian

Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

5.1 (2013): 17-32. Bali.

Werastuti, Desak Nyoman Sri. 2013. Pengaruh Auditor Client Tenure, Debt

Default, Reputasi Auditor, Ukuran Klien dan Kondisi Keuangan Terhadap

Kualitas Audit Melalui Opini Audit Going Concern. VOKASI Jurnal Riset

Akuntansi. Vol. 2, No. 1, April 2013, ISSN 2337-537X.

Widodo, Dian Mustika Sari, 2011, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Auditor

dalam Memberikan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan

Manufaktur di BEI, Skripsi FE UNDIP, Semarang.

www.idx.co.id, diakses terakhir pada tanggal 26 Desember 2015 http://m.kontan.co.id/news/pertumbuhan-terburuk-selama-lima-tahun-terakhir.

Diakses tada tanggal 12 September 2015. Pukul 12.50 WIB.