PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT...

150
i PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURE TERHADAP BIAYA EKUITAS DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: RATRI NURJANATI NIM: 1111082000115 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT...

Page 1: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

i

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURE

TERHADAP BIAYA EKUITAS DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL

SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

RATRI NURJANATI

NIM: 1111082000115

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

ii

Page 3: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

iii

Page 4: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

iv

Page 5: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

v

Page 6: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama : Ratri Nurjanati

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Januari 1994

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Pinang Emas XII Rt. 010/003 No. 26

Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama

Jakarta Selatan, 12310

6. Telepon : 0882 1144 3699 (HP)

7. Email : [email protected]

8. Ayah : Muhammad Saebani

9. Ibu : Sudaryanti

10. Anak ke-, dari : 1 dari 2 bersaudara

II. PENDIDIKAN

1. Tahun 1999 – 2005 : SD Negeri 09 Pagi Manggarai Jakarta

2. Tahun 2005 – 2008 : SMP Negeri 3 Jakarta

3. Tahun 2008 – 2011 : SMA Negeri 87 Jakarta

4. Tahun 2011 – 2015 : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Pengurus Bidang Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Periode 2012 – 2013.

2. Sekretaris Koordinator Bidang Seni dan Budaya Himpunan Mahasiswa

Jurusan Akuntansi Periode 2013 – 2014.

Page 7: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

vii

3. Sekretaris Bidang 3 (Hubungan Masyarakat dan Data dan Informasi)

Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Periode 2013 – 2014.

4. Ketua SEISDANCE (Tari Saman Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Periode

2013 – 2014.

5. Wakil Bendahara Umum Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pergerakan Mahsiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2013 – 2014.

IV. PENGALAMAN KEPANITIAAN

1. Koordinator Divisi Bazaar Milad Fakultas Ekonomi dan Bisnis Badan

Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2012.

2. Bendahara Umum Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Komisariat

Fakultas Ekonomi dan Bisnis PMII Tahun 2012.

3. Wakil Sekretaris Dekan Cup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Badan Eksekutif

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2012.

4. Ketua TRIVIA (Togetherness in Adventure with Accounting) atau Makrab

(Malam Keakraban) Akuntansi Himpunan Jurusan Akuntansi Tahun 2013.

V. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Sebagai peserta dalam “Dialog Jurusan dan Seminar Konsentrasi:, 23

September 2013, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Sebagai peserta dalam “ Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan”, 17 April

2014, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Sebagai peserta dalam “Kredibilitas Seorang Akuntan dalam Menghadapi

Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia”, 14 Maret 2014, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Sebagai peserta dalam “ Akuntansi Keuangan Syariah”, 6 Mei 2014,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

viii

THE INFLUENCE OF INFORMATION ASYMMETRY AND LEVEL OF

DISLCOSURE TO COST OF EQUITY WITH MANAGERIAL OWNERSHIP

AS MODERATING VARIABLE

(Study on Manufacturing Companies listed in the Indonesian Stock Exchange

During Years 2010-2013)

ABSTRACT

This study aimed to: (1) analyze the information asymmetry to cost of

equity, (2) to analyze the level of disclosure to cost of equity, (3) to analyze the

managerial ownership to cost of equity of the manufacturing industry which are

listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) in 2010-2013. The cost of equity

practices used in this study is the development of research from Indayani and

Mutia (2013), which measures the cost of equity using 2 perspectives, that is:

information asymmetry and voluntary disclosure. And this research adds

perspective managerial ownership as moderating variable.

This research is a quantitative study, it was also using positive economics

scientific research. Type of this research is descriptive method used is based on

literature survey. This research used samples of 35 manufacturing industry which

are listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) in 2010-2013. The sample

selection method used purposive sampling method. The type of data used in this

research was secondary data in the form of annual reports and financial

statements of the company. Hypothesis in this research were tested by Partial

Least Square (PLS) with SmartPLS version 2.0.M3.

Result of research conducted by Indayani and Mutia (2013), indicate that

information asymmetry and voluntary disclosure influences to cost of equity,

which means that any increasing in information asymmetry and voluntary

disclosure will increase the cost of equity, and conversely any decreasing

information asymmetry and voluntary disclosure would decrease the cost of

equity. Result of this study indicate that: (1) information asymmetry influences to

cost of equity, (2) level of disclosure does not influences to cost of equity, (3)

managerial ownership influences to cost of equity.

Keyword: Information asymmetry, disclosure level, managerial ownership, cost of

equity, Capital Asset Pricing Model (CAPM), bid-ask-spread, and Partial Least

Square (PLS).

Page 9: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

ix

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURE

TERHADAP BIAYA EKUITAS DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL

SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pengaruh asimetri

informasi terhadap biaya ekuitas, (2) menganalisis pengaruh tingkat disclosure

terhadap biaya ekuitas, (3) menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial

terhadap biaya ekuitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indnesia (BEI) tahun 2010-2013. Biaya ekuitas yang digunakan dalam penelitian

ini merupakan pengembangan penelitian yang dilakukan oleh Indayani dan Mutia

(2013), yang mengukur biaya ekuitas dengan 2 perspektif, yaitu: informasi

asimetri dan voluntary disclosure. Dan dalam penelitian ini menambahkan

kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan

keilmuan berupa ekonomi positif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan

metode yang digunakan berdasarkan survey literatur. Penelitian ini menggunakan

35 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama tahun 2010-2013. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah

metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan

perusahaan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Partial Least

Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS versi 2.0.M3.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indayani dan Mutia (2013),

menunjukkan bahwa informasi asimetri dan voluntary disclosure berpengaruh

terhadap biaya ekuitas, yang berarti setiap peningkatan asimetri informasi dan

voluntary disclosure akan meningkatkan biaya ekuitas dan sebaliknya setiap

penurunan informasi asimetri dan voluntary disclosure akan menurunkan biaya

ekuitas. Sedangkan, hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

(1) asimetri informasi berpengaruh terhadap biaya ekuitas, (2) tingkat disclosure

tidak berpengaruh terhadap biaya ekuitas, (3) kepemilikan manajerial berpengaruh

terhadap biaya ekuitas.

Kata kunci: Asimetri informasi, tingkat disclosure, kepemilikan manajerial, biaya

ekuitas, Capital Asset Pricing Model (CAPM), bid-ask-spread, dan Partial Least

Square (PLS).

Page 10: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

yang telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah membimbing umatnya

menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan,

bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung

dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Kedua orang tua yang paling saya cintai yaitu Ayahanda Muhammad Saebani

dan Ibunda Sudaryanti yang dengan ikhlas memberikan dukungan dengan

penuh kasih sayang selalu mencurahkan perhatian, cinta, bimbingan, nasihat,

serta dukungan moril maupun materil serta doa tiada henti kepada penulis.

2. Adik saya Rino Adi Pangestu yang senantiasa memberikan semangat dan

dukungan kepada penulis, dan selalu mengantar jemput ke kampus.

3. Dr. M. Arief Mufraeni, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, selaku Dosen Pembimbing I, terimakasih atas

waktu yang telah diluangkan untuk ilmu, arahan dan nasehatnya selama

penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas semua saran yang telah Bapak

berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

5. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si, Ak., CA., selaku Dosen Pembimbing II,

terimakasih atas waktu yang telah diluangkan untuk ilmu, arahan dan

nasehatnya selama penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas semua saran

yang telah Ibu berikan selama proses penulisan skripsi sampai akhir

terlaksananya sidang skripsi.

Page 11: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

xi

6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA., selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada penulis.

8. Seluruh staf Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat tercinta Nur Vitriani, Fitriyanti, Vania Eka Putri, Najmiyatul

Husna, Na’ama Iklila Aelia, Liliek Khanah Aisyah, dan Eva Musyarofah yang

tidak pernah lelah untuk memberikan semangat, dorongan, nasihat, dan

doanya.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan Akuntansi B 2011, Irlan, Rafiq, Haekal,

Ichwan, Yudho, Rian, Vicky, Nunu, dan seluruh Akuntansi B yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu. Terimakasih telah menjadi teman seperjuangan.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan Akuntansi 2011, terimakasih banyak atas

bantuan, support, doa, serta kenangan yang telah diberikan selama menempuh

perjalanan selama kuliah. See u on top Guys!

12. Sahabat-sahabat yang selalu menemani dalam suka dan duka, Gita Syardiana,

Monawaroh, Rika Pratiwi, Indana Mutiara, M. Ilham Abrar, Muhammad

Caesar (Eca), dan Rizky Badilla Akbar (Bea), terimakasih telah memberikan

canda dan tawanya selama perjalanan kuliah.

13. Terimakasih untuk partner yang selalu memberikan semangat dalam

pembuatan skripsi ini, Fahmi Nur Islami. Terimakasih atas waktu, tenaga,

fikiran, doa, dan dukungan, serta memberikan canda tawanya.

14. Sahabat-sahabat yang telah memberikan semangat, Dhea, Aya, Nita, Cuplis,

Kahfi, Ipul. Terimakasih telah memberikan dorongan dan canda tawanya.

15. Sahabat-sahabati di HMJ Akuntansi dan PMII KOMFEIS, Wahyu, Mufti, Try,

Ujang, Adi, Arghea, dan semua anggota HMJ Akuntansi dan kader PMII.

Terimakasih atas semua pembelajaran dan kebersamaannya selama kuliah.

16. Sahabat-sahabati BPH PMII KOMFEIS, Ketum Anggit, Sekum Bashir,

Wasekum Bilal, Bendum Isal, Kabid dan Sekbid Jambul, Rohman, Yusran,

Page 12: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

xii

Walad, Haikal, Eki, Ipul, dan Isti. Terimakasih atas semua pengalaman dan

pembelajaran organisasi yang telah dibangun bersama.

17. Teman-teman KKN SINEMA, Andin, Any, Hanum, Putri, Rifqi, Mawan,

Adhi, Firman, Gilang, Dodo, Kholid, dan Ipang. Terimakasih atas canda tawa

dan pembelajaran bersamanya selama sebulan penuh di Desa Tapos 2.

18. Terimakasih untuk Kak Alif dan Kak Umi atas waktu dan ilmu yang telah

diberikan yang pasti sedikit banyak berkontribusi dalam skripsi ini.

19. Sahabat-sahabati, Kakak-kakak, dan Adik-adik di Himpunan Mahasiswa

Jurusan Akuntansi dan PMII Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

terimakasih sebanyak-banyaknya atas dukungan dan doanya untuk penulis.

20. Seluruh anggota Tim SEISDANCE yang telah menorehkan banyak prestasi

dalam bidang tari saman. Terimakasih teman-teman dan adik-adik yang telah

mengisi kebersamaan dalam melakukan hobi bersama, Nia, Dina, Ella, Anek,

Fizah, Vivi, Riri, Latul, dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Keep

dancing! Dan lanjutkan perjuangkan SEISMOGRAF!

21. Dan terimakasih kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarekanan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis mengharapkan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.

Wasslamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 25 September 2015

Ratri Nurjanati

Page 13: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .............................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP...................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 14

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 15

1. Tujuan Penelitian ........................................................................ 15

2. Manfaat Penelitian ...................................................................... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 17

A. Landasan Teori .................................................................................. 17

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ............................................... 17

2. Biaya Ekuitas .............................................................................. 19

Page 14: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

xiv

a. Pengertian dan Fungsi Biaya Ekuitas ................................... 19

b. Komponen Biaya Ekuitas ..................................................... 20

c. Capital Asset Pricing Model (CAPM) .................................. 21

3. Asimetri Informasi ...................................................................... 25

a. Tipe Asimetri Informasi ........................................................ 27

b. Bid-Ask Spread ...................................................................... 27

4. Tingkat Disclosure ...................................................................... 29

a. Disclosure Index ................................................................... 31

5. Kepemilikan Manajerial .............................................................. 32

B. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................ 36

C. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 41

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis ..................... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 48

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 48

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................ 49

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 50

D. Metode Analisis Data ........................................................................ 52

1. Statistik Deskriptif ...................................................................... 52

2. Uji Hipotesis ............................................................................... 52

a. Spesifikasi Model .................................................................. 54

1. Inner Model ..................................................................... 55

2. Outer Model .................................................................... 56

b. Kriteria Penilaian .................................................................. 58

Page 15: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

xv

1. Convergent Validity ........................................................ 58

2. Discriminant Validity ...................................................... 58

3. Composite Reliability ...................................................... 59

4. R-Squared (R2) ................................................................ 60

E. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis .................................. 60

F. Operasional variabel Penelitian ........................................................ 67

1. Variabel Dependen ...................................................................... 67

2. Variabel Independen ................................................................... 70

3. Variabel Moderating ................................................................... 72

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 74

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 74

1. Deskripsi Objek Penelitian.......................................................... 74

B. Deskripsi Sampel .............................................................................. 75

C. Hasil Uji Analisis Data ..................................................................... 77

1. Statistik Deskriptif ...................................................................... 77

2. Partial Least Square (PLS) ......................................................... 78

3. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................... 88

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 96

A. Kesimpulan ....................................................................................... 96

B. Saran ................................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 98

LAMPIRAN .................................................................................................. 102

Page 16: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Harga Saham Perusahaan Manufaktur di BEI 2010-2013 ............ 3

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................ 36

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ............................................................. 73

Tabel 4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian ........................................... 75

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Manufaktur ..................................................... 76

Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Statistik Deskriptif ........................................... 77

Tabel 4.4 Nilai AVE Variabel Asimetri Informasi ....................................... 81

Tabel 4.5 Nilai Composite Reliability Variabel Asimetri Informasi ............ 81

Tabel 4.6 Nilai AVE Variabel Tingkat Disclosure ....................................... 83

Tabel 4.7 Nilai Composite Reliability Variabel Tingkat Disclosure ............ 83

Tabel 4.8 Nilai AVE Variabel Kepemilikan Manajerial............................... 85

Tabel 4.9 Nilai Composite Reliability Variabel Kepemilikan Manajerial .... 85

Tabel 4.10 Nilai AVE Variabel Biaya Ekuitas ............................................. 87

Tabel 4.11 Nilai Composite Reliability Variabel Biaya Ekuitas ................... 87

Tabel 4.12 Nilai R-Square ............................................................................ 88

Tabel 4.13 Result for Inner Weights ............................................................. 89

Page 17: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 41

Gambar 3.1 Hipotesis Pertama Hubungan Asimetri Informasi Terhadap

Biaya Ekuitas ............................................................................ 61

Gambar 3.2 Hipotesis Kedua Hubungan Tingkat Disclosure Terhadap

Biaya Ekuitas ............................................................................ 62

Gambar 3.3 Hipotesis Ketiga Hubungan Kepemilikan Manajerial Terhadap

Biaya Ekuitas ............................................................................ 63

Gambar 3.4 Hipotesis Keempat Hubungan Asimetri Informasi Terhadap

Biaya Ekuitas dengan Kepemilikan Manajerial sebagai

Variabel Moderating ................................................................. 64

Gambar 3.5 Hipotesis Kelima Hubungan Tingkat Disclosure Terhadap

Biaya Ekuitas dengan Kepemilikan Manajerial sebagai

Variabel Moderating ................................................................. 66

Gambar 4.1 Outer Loadings (Measurement Model) Variabel Asimetri

Informasi ................................................................................... 80

Gambar 4.2 Outer Loadings (Measurement Model) Variabel Tingkat

Disclosure ................................................................................. 82

Gambar 4.3 Outer Loadings (Measurement Model) Variabel Kepemilikan

Manajerial ................................................................................. 84

Gambar 4.4 Outer Loadings (Measurement Model) Variabel Biaya

Ekuitas ....................................................................................... 86

Page 18: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Item Pengungkapan ........................................................ 103

Lampiran 2 Daftar Sampel Perusahaan ......................................................... 108

Lampiran 3 Daftar Rincian Data Perusahaan 2010-2013 ............................. 110

Lampiran 4 Hasil Output PLS ....................................................................... 124

Page 19: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses

pencatatan. Ringkasan tersebut terdiri dari transaksi-transaksi keuangan

yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Sebagaimana yang

dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1, laporan

keuangan untuk tujuan umum disusun dengan tujuan untuk memberikan

informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang

bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka

membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung

jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya

yang dipercayakan kepada mereka. Pada laporan keuangan, modal

perusahaan dicatat di sisi pasiva yang menunjukkan sumber dana

perusahaan. Di sisi lain, perusahaan sebagai pihak yang menerbitkan

statemen keuangan menggunakan statemen tersebut sebagai media untuk

mendapatkan pendanaan, baik pendanaan kewajiban maupun ekuitas.

Dalam melakukan pemenuhan dana, perusahaan dapat memperoleh dana

tersebut dari dalam perusahaan (modal sendiri) dan dari luar perusahaan

(modal asing) (Mayangsari, 2003: 1255).

Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1,

dinyatakan bahwa laporan keuangan harus menyajikan informasi yang

Page 20: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

2

berguna untuk investor, kreditur, dan pemakai lain dalam pengambilan

keputusan investasi, kredit, dan keputusan lain yang sejenis dan rasional.

Menurut Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. SE-

02/PM/2002, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam

pengambilan keputusan ekonomi. Oleh karena itu, laporan keuangan yang

dibuat haruslah relevan agar tidak menyesatkan pengguna laporan

keuangan dalam membuat keputusan, salah satunya yaitu keputusan

investasi.

Era globalisasi ini memunculkan persaingan bebas yang membuat

persaingan antar perusahaan semakin meningkat. Semakin ketatnya

persaingan antar perusahaan ini membuat perusahaan melakukan

perluasan usaha agar dapat bertahan dan mampu bersaing. Perluasan usaha

berdampak pada kebutuhan dana yang semakin meningkat. Kebutuhan

dana yang terus meningkat seiring dengan peningkatan operasi perusahaan

akan menyulitkan perusahaan tersebut untuk memenuhinya. Oleh sebab

itu, dalam menjalankan kegiatan operasional, perusahaan membutuhkan

dana tambahan dari pihak lain seperti investor dan kreditur. Pihak

eksternal membutuhkan informasi yang dapat menggambarkan kondisi

perusahaan, informasi tersebut disajikan di dalam laporan keuangan.

Bursa efek atau Pasar modal adalah satu tempat yang menyediakan

fasilitas untuk melakukan transaksi terkait jual beli sekuritas, baik obligasi

Page 21: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

3

maupun saham atau sekuritas lain, dengan masa berlaku lebih dari satu

tahun. Artinya bursa efek atau pasar modal merupakan media yang

menyediakan fasilitas yang dapat mempertemukan dua kepentingan yaitu

pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) yang akan memberikan

dana dengan pihak yang membutuhkan dana (issuer), sehingga perusahaan

dapat memperoleh tambahan dana yang dibutuhkan melalui pasar modal

dengan penerbitan saham atau obligasi yang akan diperjual belikan di

pasar modal (Gumanti, 2011).

Berkembangnya pasar modal di Indonesia, ditandai dengan

semakin banyaknya perusahaan yang listing di BEI dan kebutuhan

informasi yang semakin meningkat. Informasi dibutuhkan investor karena

berhubungan dengan biaya yang akan dikeluarkan oleh investor dalam

berinvestasi atau menanamkan modalnya. Perusahaan manufaktur adalah

salah satu sektor industri yang paling dilirik oleh investor untuk

menanamkan modalnya, karena perusahaan manufaktur tidak terikat pada

aturan pemerintah, serta perusahaan manufaktur merupakan salah satu

asset yang memiliki peranan penting dalam menghadapi era persaingan

bebas, karena perusahaan manufaktur dituntut untuk semakin efektif

dalam mempublikasikan laporan keuangannya. Dan selain itu karena

biasanya perusahaan manufaktur menjanjikan pengembalian saham yang

tinggi. Berikut disajikan data mengenai perkembangan harga saham

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013.

Page 22: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

4

Tabel 1.1

Harga Saham Perusahaan Manufaktur dan IHSG di BEI

Tahun 2010-2013

Indikator Tahun Keterangan

2010 2011 2012 2013

IHSG 3,095.13 3,746.07 4,118.83 4,606.25 Berfluktuasi

CTBN 2,618.18 3,108.33 4,527.08 4,595.83 Berfluktuasi

INDF 4,345.83 5,252.08 5,300.00 6900.00 Berfluktuasi

SMSM 1,036.67 1,244.17 2,103.33 2,793.75 Berfluktuasi

Sumber: www.SahamOK.com

Sesuai dengan data yang disajikan dalam table 1.1 harga saham

terus berfluktuasi setiap tahunnya. Adanya fluktuasi ini disebabkan karena

adanya respon yang berbeda dari setiap investor terhadap informasi-

informasi yang terdapat di pasar.

Laporan keuangan merupakan suatu media penghubung dan

penyalur informasi yang bermanfaat baik bagi perusahaan yang listing di

BEI maupun bagi stakeholder. Investor lebih menyukai perusahaan yang

mengungkapkan lebih banyak informasi tentang perusahaannya, dengan

demikian mereka menganggap risiko perusahaan tersebut rendah. Apabila

risiko perusahaan dianggap rendah oleh investor, maka tingkat

pengembalian yang diminta juga rendah. Dengan demikian tingkat biaya

modal yang dikeluarkan perusahaan juga rendah (Tandelilin, 2001).

Sehingga biaya modal dapat diidentifikasikan sebagai tingkat return

minimum yang disyaratkan oleh pengguna modal ekuitas atas investasi.

Semakin tinggi tingkat pengembalian yang disyaratkan maka biaya modal

akan semakin meningkat. Namun, dilihat dari perekonomian Indonesia

saat ini, fenomena yang terjadi adalah semakin tingginya biaya modal

pada suatu perusahaan maka dampaknya cukup besar untuk investasi, di

Page 23: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

5

mana sedikitnya perusahaan yang melakukan penawaran umum saham,

dan rendahnya aktivitas perusahaan untuk mencari dana. Secara umum,

keputusan investasi sangat tergantung pada kemampuan investasi tersebut

untuk memenuhi biaya modal yang ditanggung dari dana yang

diinvestasikan tersebut (Indayani dan Mutia, 2013:373).

Biaya modal ini berkaitan dengan risiko investasi saham

perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh modal ekuitas dengan dua cara

yaitu, dengan laba perusahaan dan dengan mengeluarkan saham baru.

Manajemen tidak boleh menginvestasikan uang pemegang saham jika

mereka tidak dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang sekurangnya

sama dengan apa yang diperoleh pemegang saham apabila melakukan

investasi di tempat lain dengan risiko yang sama.

Biaya modal perusahaan keseluruhan akan mencerminkan biaya-

biaya yang dikombinasikan dari semua sumber keuangan yang digunakan

perusahaan. Biaya tersebut mencerminkan proporsi pembiayaan total dari

masing-masing sumber, dan merupakan tingkat pengembalian yang harus

di dapatkan perusahaan, sehingga dapat memberikan kompensasi kepada

kreditur dan pemegang saham dengan tingkat pengembalian hasil yang

dibutuhkan. Perusahaan perlu menghitung biaya modalnya untuk membuat

keputusan investasi dan untuk menentukan kompensasi insentif dan

mencoba menjaganya untuk tetap sederhana (Khomsiyah, 2003:1008).

Terdapat biaya modal yang berasal dari ekuitas (cost of equity).

Sartono (2000) dalam Murni (2003:316) mengemukakan biaya ekuitas

Page 24: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

6

(cost of equity) dapat didefinisikan sebagai rate of return minimum yang

disyaratkan oleh pengguna modal sendiri atas suatu investasi agar harga

saham tidak berubah. Biaya ekuitas diakui sebagai tingkat pengembalian

yang diperlukan untuk memenuhi komitmen yang dibuat kepada

pemegang saham umum korporasi. Umumnya, biaya ekuitas diharapkan

sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan dari modal yang

dipasok. Untuk menentukan biaya ekuitas perlu diketahui nilai pasar saat

ini berhubungan dengan saham.

Dalam kerangka dasar Standar Akuntansi Indonesia (2002),

misalnya, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendefinisikan ekuitas sebagai

berikut (pasal 49): ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan

setelah dikurangi semua kewajiban. Pada umumnya, tujuan pelaporan

informasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan informasi kepada

yang berkepentingan tentang efisiensi dan kepengurusan (stewardship)

manajemen.

Biaya ekuitas merupakan tingkat pengembalian yang harus dicapai

oleh perusahaan untuk memenuhi tingkat pengembalian harapan (expected

return) para pemegang saham (Bodie et al., 2008). Biaya ekuitas yang

rendah dalam suatu perusahaan menunjukkan rendahnya tingkat risiko

yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga tingkat pengembalian risiko yang

diharapkan oleh investor pun akan rendah. Hal ini sesuai dengan prinsip

high risk high return dan low risk low return yang secara umum dikenal

oleh investor dalam melakukan investasi. Oleh karena itu, biaya ekuitas

Page 25: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

7

merupakan salah satu faktor penentu estimasi besarnya tingkat

pengembalian yang diharapkan oleh investor dalam melakukan investasi

dan merupakan besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan

untuk bisa memperoleh dana dari investor.

Biaya ekuitas salah satunya dipengaruhi oleh asimetri informasi

yang membahas masalah keagenan. Komalasari (2000) menyebutkan

bahwa dalam teori keagenan (agency theory) mengimplikasikan adanya

asimetri informasi antara manajer sebagai agent dan pemilik (pemegang

saham) sebagai principal. Hubungan agensi muncul karena adanya suatu

kontrak yang dilakukan oleh satu orang atau lebih principal yang

mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa dan

mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent.

Manajer sebagai pihak pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang

dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya.

Kreditur dan pemegang saham merupakan kelompok pemakai

informasi akuntansi yang dominan. Setiap informasi yang bermanfaat bagi

para pemakai dan kreditur juga sangat besar kemungkinannya akan

bermanfaat bagi pihak-pihak eksternal lainnya. Oleh karena itu, manajer

berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan yang

sesungguhnya kepada pemilik. Akan tetapi, adanya perbedaan kepentingan

antara manajemen dengan kreditur dan investor (pemegang saham),

mengakibatkan manajemen cenderung menyembunyikan atau tidak

Page 26: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

8

mengungkapkan informasi yang diketahuinya kepada kreditur dan investor

dan tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sesungguhnya (Ifonie,

2012:103). Ketidakseimbangan penguasaan informasi akan memicu

munculnya suatu kondisi yang disebut sebagai asimetri informasi.

Asimetri informasi terjadi karena adanya perbedaan kepentingan

antara manajemen dengan pemilik modal. Menurut Suwardjono (2005:74),

mengatakan bahwa karena manajemen dan investor/kreditur merupakan

pihak-pihak yang hubungan kedua pihak tersebut dipandang sebagai

hubungan keagenan, dikhawatirkan akan terjadi asimetri informasi antara

kedua pihak tersebut dengan manajemen sebagai pihak yang lebih

menguasai informasi. Menurut Supriyono (2000:186), Asimetri Informasi

adalah situasi yang terbentuk karena principal (pemegang saham) tidak

memiliki informasi yang cukup mengenai kinerja agent (para manajer)

sehingga principal tidak pernah dapat menentukan kontribusi usaha-usaha

agent terhadap hasil-hasil perusahaan yang sesungguhnya.

Penurunan asimetri informasi yang lebih besar dialami oleh

perusahaan besar dibandingkan dengan perusahaan kecil, sehingga

penurunan/kenaikan biaya modal untuk perusahaan besar adalah lebih

besar dibandingkan perusahaan kecil sebagai akibat penurunan/kenaikan

asimetri informasi (Adriani, 2013:4). Asimetri informasi menyebabkan

risiko yang akan dihadapi oleh investor juga semakin tinggi, sehingga

ketidakpastian investor dimasa yang akan datang semakin besar dan biaya

modal juga tinggi. Semakin kecil asimetri informasi yang terjadi di antara

Page 27: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

9

manajer dengan pemegang saham atau stakeholder lainnya, maka semakin

kecil biaya modal sendiri yang ditanggung oleh perusahaan (Yelly, 2008).

Selain itu, disebutkan pula aktivitas yang dilakukan oleh investor

di pasar modal ditentukan oleh informasi yang mereka peroleh baik secara

langsung (laporan publik) maupun tidak langsung (insider trading). Oleh

karena itu pelaku pasar modal mempunyai kemampuan yang terbatas

terhadap persepsi masa yang akan datang, maka adanya asimetri informasi

menimbulkan masalah adverse selection yang mendorong dealer untuk

menutupi kerugian dari pedagang terinformasi dengan meningkatkan

spread-nya terhadap pedagang likuid. Jadi, dapat dikatakan bahwa

asimetri informasi yang terjadi antara dealer dan pedagang terinformasi

tercermin pada spread yang ditentukannya (Indayani dan Mutia,

2013:374).

Komalasari (2000) menunjukkan bahwa dengan mengungkapkan

informasi privat maka, tuntutan investor terhadap kompensasi menurun

karena biaya transaksi juga turun sehingga komponen adverse selection

dan bid-ask spread berkurang dan pada akhirnya cost of equity capital

juga turun. Apabila dihubungkan dengan peningkatan kinerja perusahaan,

ketika terdapat asimetri informasi, manajer dapat memberikan sinyal

mengenai kondisi perusahaan kepada investor guna memaksimalkan nilai

perusahaan. Sinyal yang diberikan adapat dilakukan melalui

pengungkapan informasi akuntansi.

Page 28: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

10

Investor perlu menilai ekuitas mereka yang ada pada perusahaan

melalui laporan keuangan yang disampaikan perusahaan. Pentingnya

perbaikan sistem pelaporan keuangan dan disclosure dinyatakan oleh U.S.

Securities and Exchange Commission (SEC), sebagaimana dikutip oleh

Stanko (2001) dalam Business and Economic Review (BER) bahwa

peranan pelaporan keuangan dan disclosure adalah untuk

mengkomunikasikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan

bisnis termasuk keputusan investasi oleh investor. Oleh karena itu

informasi yang disampaikan harus relevan, tepat waktu dan bernilai.

Stanko (2001) juga mengatakan bahwa misi utama SEC dalam peraturan

mengenai fair disclosure adalah untuk memproteksi investor dan

mempertahankan integritas pasar sekuritas. Pendapat yang sama juga

diutarakan oleh Healy dan Palepu (2001), yang menyatakan perlunya

komunikasi yang lebih baik antara investor dan pihak manajemen dengan

membangun strategi-strategi disclosure guna mengurangi adanya asimetri

informasi yang timbul dalam hubungan kedua pihak.

Laporan keuangan merupakan signal untuk mengkomunikasikan

informasi “penting” yang dimiliki manajemen perusahaan, misalnya

perkiraan manajemen dan profitabilitas perusahaan. Laporan keuangan

yang tidak memberikan tingkat disclosure yang memadai oleh sebagian

investor dipandang sebagai laporan keuangan yang berisiko. Apabila

investor menilai suatu perusahaan berisiko tinggi berdasarkan laporan

keuangan yang dihasilkan, maka nilai return yang diharapkan oleh

Page 29: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

11

investor juga tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan tingginya

biaya ekuitas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan (Clarkson et al.

1996:69,79)

Pengaruh tingkat disclosure terhadap biaya ekuitas ini, sebelumnya

telah banyak diteliti, diantaranya oleh Financial Reporting of the American

Institute of Certified Public Accountants (Jenkin Committee) sebagaimana

dikutip oleh Botosan (1997:324) yang menyatakan bahwa keuntungan

pentingnya disclosure adalah biaya yang rendah untuk equity capital.

Demikian pula hasil penelitian yang disimpulkan oleh Botosan (1997:346)

mendukung adanya hubungan negatif antara tingkat disclosure dan biaya

ekuitas perusahaan. Meskipun memang pengaruh tingkat disclosure

terhadap biaya ekuitas perusahaan dirasa kurang signifikan pada

perusahaan yang menjadi pusat perhatian sejumlah besar analis keuangan.

Ketika perusahaan ternyata mempunyai banyak “masalah”, maka

dengan tingkat disclosure yang tinggi, semakin banyak informasi yang

riskan akan diketahui oleh investor sehingga investor meminta return yang

tinggi dan akibatnya tingkat biaya ekuitas yang harus ditanggung oleh

perusahaan semakin tinggi. Financial Executive Institute juga menyatakan

bahwa bila informasi yang dilaporkan dalam disclosure tersebut adalah

ditujukan pada pedagang saham (stock trader), maka hanya akan

menambah ketidakstabilan harga saham, sehingga menaikkan risiko dan

membawa biaya ekuitas yang lebih tinggi.

Page 30: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

12

Meskipun masih mengundang perdebatan apakah disclosure yang

tinggi akan menurunkan biaya ekuitas atau sebaliknya, tampaknya semua

sepakat bahwa terdapat pengaruh tingkat disclosure yang cukup signifikan

terhadap biaya ekuitas. Menentukan tingkat disclosure atau pengungkapan

laporan keuangan suatu perusahaan yang diduga berpengaruh terhadap

tingkat biaya ekuitas perusahaan yang bersangkutan tidaklah mudah.

Pengaruh tingkat disclosure terhadap biaya ekuitas adalah suatu

masalah yang menarik dan penting bagi komunitas pelaporan keuangan.

Berbagai penelitian lain yang meneliti pengaruh tingkat disclosure

terhadap biaya modal dengan metode yang berbeda-beda dan pendekatan

secara tidak langsung dilakukan oleh Botosan (1997), Komalasari dan

Baridwan (2001), Juniarti dan Junita (2003), Adriani (2013), Petrova et

al., (2014).

Suatu kajian lain yang perlu diteliti adalah kepemilikan manajerial

dan dampaknya terhadap biaya ekuitas. Karena adanya hasil pro dan

kontra seputar penelitian pengaruh asimetri informasi dan tingkat

disclosure terhadap biaya ekuitas, peneliti memasukkan kepemilikan

manajerial sebagai variabel moderating, yaitu variabel yang memperkuat

atau memperlemah hubungan antara asimetri informasi dan tingkat

disclosure terhadap biaya ekuitas. Yao dan Sun (2008) menunjukkan

bahwa perusahaan dengan kepemilikan manajerial sebagai pemegang

saham mayoritas memiliki biaya ekuitas yang lebih tinggi dibandingkan

perusahaan lainnya. Hal ini disebabkan karena kontrol yang dimiliki oleh

Page 31: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

13

pemegang saham mayoritas dan peluang untuk memperoleh keuntungan

pribadi lebih besar sehingga investor menginginkan tingkat pengembalian

yang lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko tersebut. Di satu sisi,

kepemilikan manajerial dapat mengurangi asimetri informasi antara

manajer dan pemegang saham. Namun disisi lain, kepemilikan manajerial

juga meningkatkan insentif untuk memperoleh keuntungan pribadi yang

lebih besar.

Byun et al., (2008:140) menyatakan bahwa ketika perusahaan

dimiliki secara mayoritas oleh dewan direksi tertentu, risiko informasi

menjadi lebih besar dan menyebabkan biaya ekuitas perusahaan menjadi

lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan dengan

kepemilikan manajerial sebagai pemegang saham mayoritas dimana risiko

informasi cenderung lebih besar akan memiliki biaya ekuitas yang lebih

tinggi.

Perusahaan dengan pemegang saham yang terdiversifikasi

menuntut adanya mekanisme untuk memantau manajemen karena tidak

satupun pemegang saham yang memiliki insentif untuk mengawasi

manajemen (Asbaugh et al., 2004:2). Dengan kata lain, terdapat masalah

free rider. Namun, seiring dengan meningkatnya kepemilikan saham,

insentif untuk melakukan pengawasan semakin besar.

Berdasarkan dari penelitian sebelumnya masih perlu diteliti lebih

lanjut mengenai pengaruh asimetri informasi dan tingkat disclosure

terhadap biaya ekuitas. Karena biaya ekuitas merupakan salah satu faktor

Page 32: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

14

penentu estimasi besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan oleh

investor dalam melakukan investasi dan merupakan besarnya biaya yang

harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk bisa memperoleh dana dari

investor. Maka dari itu diperlukan kepemilikan manajerial sebagai variabel

moderating untuk menurunkan asimetri informasi dan masalah keagenan

antara pemegang saham dan manajemen. Berdasarkan pemaparan yang

telah dijelaskan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Asimetri Informasi dan Tingkat Disclosure Terhadap

Biaya Ekuitas dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel

Moderating” Yang dalam hal ini penelitian akan dilakukan pada

perusahaan-perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

yaitu pada tahun 2010-2013 yang selanjutnya akan dipaparkan peneliti

lebih lanjut pada bab selanjutnya.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh

Indayani dan Mutia (2013) yang menganalisa Pengaruh Informasi

Asimetri dan Voluntary Disclosure terhadap Cost of Capital pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Namun

terdapat beberapa perbedaan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Peneliti terdahulu menggunakan variabel independen Voluntary

disclosure, sedangkan pada penelitian ini menggunakan tingkat

disclosure.

2. Menggunakan variabel tambahan yaitu Kepemilikan Manajerial

sebagai Variabel Moderating.

Page 33: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

15

3. Tahun pemilihan populasi dan sampel yang dilakukan penelitian

sebelumnya yaitu dari tahun 2007-2010. Sedangkan pada penelitian ini

menggunakan tahun 2010-2013.

4. Metode Analisis data pada penelitian sebelumnya menggunakan

regresi berganda dengan software SPSS, sedangkan pada penelitian ini

menggunakan PLS (Partial Least Square) dengan software SmartPLS.

B. Rumusan Masalah

Setelah menguraikan latar belakang masalah diatas, maka dapat

diambil permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh asimetri informasi terhadap biaya ekuitas?

2. Bagaimana pengaruh tingkat disclosure terhadap biaya ekuitas?

3. Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap biaya ekuitas?

4. Bagaimana pengaruh interaksi antara asimetri informasi dan

kepemilikan manajerial terhadap biaya ekuitas?

5. Bagaimana pengaruh interaksi antara tingkat disclosure dan

kepemilikan manajerial terhadap biaya ekuitas?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka penelitian bertujuan

untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:

a. Menganalisis pengaruh asimetri informasi terhadap biaya ekuitas.

b. Menganalisis pengaruh tingkat disclosure terhadap biaya ekuitas.

Page 34: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

16

c. Menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap biaya

ekuitas.

d. Menganalisis pengaruh interaksi antara asimetri informasi dan

kepemilikan manajerial terhadap biaya ekuitas.

e. Menganalisis pengaruh interaksi antara tingkat disclosure dan

kepemilikan manajerial terhadap biaya ekuitas.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini

adalah:

a) Manfaat Teoritis

1) Memahami dan menambah pengetahuan tentang pengaruh

asimetri informasi, tingkat disclosure, dan kepemilikan

manajerial terhadap biaya ekuitas

2) Sebagai bahan untuk mengembangkan materi perkuliahan dan

sebagai tambahan ilmu dari realita yang ada.

3) Sebagai sumbangan ilmiah dalam khasanah ilmu pengetahuan,

khususnya dalam bidang akuntansi dan sebagai bahan

informasi bagi peneliti selanjutnya dalam mengkaji

permasalahan.

b) Manfaat Praktis

1) Bagi perusahaan: menambah informasi mengenai biaya modal

untuk pertimbangan biaya-biaya dalam pendanaan

eksternalnya.

Page 35: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

17

2) BAPEPAM dan Komite Penyusunan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK): membantu regulator dalam mengevaluasi

regulasi-regulasi dan standar akuntansi yang telah dikeluarkan.

Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan acuan dalam

mengeluarkan regulasi-regulasi dan standar akuntansi dimasa

yang akan datang.

3) Investor: memberikan masukan dalam rangka pengambilan

keputusan investasi atas saham-saham yang diperdagangkan di

bursa.

4) Bagi Peneliti: Memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama ini

sehingga dapat memperdalam pengetahuan tentang penelitian

dan menambah wawasan serta pemahaman tentang pengaruh

asimetri informasi dan tingkat disclosure terhadap biaya

ekuitas dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel

moderating.

Page 36: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Dasar perlunya praktik pengungkapan laporan keuangan oleh

manajemen kepada pemegang saham atau investor dijelaskan dalam

agency theory. Menurut Jensen dan Meckling (1976:5) menyatakan

bahwa hubungan keagenan adalah hubungan kontraktual antara pihak

yang mendelegasikan pengambilan keputusan tertentu (pemilik atau

pemegang saham sebagai principal) dengan pihak yang menerima

pendelegasian tersebut (direksi atau manajemen sebagai agent).

Agency theory muncul setelah fenomena terpisahnya kepemilikan

perusahaan dengan pengelolaan yang terdapat di perusahaan-

perusahaan besar yang modern, sehingga teori perusahaan yang klasik

tidak bisa lagi dijadikan basis analisis perusahaan seperti itu. Pada

teori perusahaan klasik, pemilik perusahaan yang berjiwa wiraswasta,

mengendalikan sendiri perusahaannya, mengambil keputusan demi

kelangsungan hidup perusahaannya sehingga yang diharapkan adalah

maksimum profit sebagai syarat utama untuk bisa bertahan hidup dan

berkembang. Dalam konteks pemisahan kepemilikan dan pengelolaan

perusahaan, selalu muncul masalah dimana kepentingan para pengelola

tidak selalu selaras dengan kepentingan pemilik modal. Di sinilah

Page 37: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

19

peran agency theory yang mengidentifikasi potensi konflik

kepentingan antara pihak-pihak dalam perusahaan yang mempengaruhi

perilaku perusahaan dalam berbagai cara yang berbeda (Jensen dan

Warner, 1988:25).

Eisenhardt (1989:63) menyatakan bahwa teori agensi

menggunakan tiga asumsi sifat manusia: (1) manusia pada umumnya

mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya

pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded

rationality), dan (3) manusia selalu menghindari risiko (risk adverse).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut, manajer sebagai

agent akan bertindak opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan

pribadinya. Hal inilah yang kemudian menyebabkan konflik dalam

hubungan antara principal dan agent (agency conflict). Konflik ini

timbul sebagai akibat keinginan manajemen (agent) untuk melakukan

tindakan yang sesuai dengan kepentingannya yang dapat

mengorbankan kepentingan pemegang saham (principal) untuk

memperoleh return dan nilai jangka panjang perusahaan. Dengan

demikian, terdapat dua kepentingan yang berbeda di dalam perusahaan

dimana masing-masing pihak berusaha untuk mencapai atau

mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki (Ali, 2002).

Kesenjangan antara kepentingan pemegang saham sebagai pemilik dan

manajemen sebagai pengelola ini disebut juga dengan agency problem.

Page 38: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

20

Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang

saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Untuk itu

manajemen diberikan sebagian kekuasaan untuk membuat keputusan

bagi kepentingan terbaik pemegang saham. Manajemen sebagai

pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan

prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemilik

(pemegang saham). Oleh karena itu, manajemen wajib

mempertanggung jawabkan semua upayanya dan memberikan

informasi mengenai kondisi perusahaan kepada pemegang saham

berupa laporan periodik tentang usaha yang dijalankan. Dan principal

akan menilai kinerja agent-nya melalui laporan keuangan yang

disampaikan kepadanya. Laporan keuangan tersebut penting bagi para

pengguna eksternal, terutama karena kelompok ini berada salam

kondisi yang paling besar ketidakpastiannya (Ali, 2002).

2. Biaya Ekuitas (cost of equity)

a. Pengertian dan Fungsi Biaya Ekuitas

Biaya ekuitas/biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan

oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari

hutang, saham preferen, dan saham biasa, maupun laba ditahan untuk

mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya

biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya

Page 39: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

21

riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang

diperlukan.

Menurut Bodie et al. (2008), biaya ekuitas adalah suatu rate

tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan untuk dapat memenuhi

imbalan yang diharapkan (expected return) oleh para pemegang saham

biasa (common stockholders) atas dana yang telah ditanamkan pada

perusahaan tersebut sesuai dengan risiko yang akan diterimanya.

Biaya ekuitas erat hubungannya dengan konsep mengenai

pengertian tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of

return). Tingkat keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat dilihat

dari dua pihak yaitu sisi investor dan perusahaan. Dari sisi investor,

tinggi rendahnya required rate of return merupakan tingkat

keuntungan (rate of return) yang mencerminkan tingkat risiko dari

aktiva yang dimiliki. Sedangkan bagi perusahaan yang menggunakan

dana (modal), besarnya reuired rate of return merupakan biaya modal

(cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal

tersebut.

Biaya ekuitas biasanya digunakan sebagai ukuran untuk

menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi atau

tingkat diskonto (discount rate), yaitu dengan membandingkan tingkat

keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya

modalnya atau dari arus kas masa depan yang diharapkan (epected

future cash flows) oleh pemegang saham biasa (Yao dan Sun, 2008).

Page 40: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

22

b. Komponen Biaya Ekuitas

1. Debt (Hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang)

2. Preferred (Saham Preferen)

3. Common Equity (Saham biasa atau Laba ditahan)

Biaya ekuitas mencerminkan besar ekuitas yang dimiliki

perusahaan. Semakin besar biaya ekuitas yang ditanggung perusahaan

maka semakin tinggi pula ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Pada

kondisi seperti ini biasanya perusahaan tidak akan menutup-nutupi

keadaan yang sebenarnya, perusahaan cenderung mengungkap laporan

keuangannya tanpa ragu-ragu. Akan tetapi, jika biaya ekuitas kecil

perusahaan cenderung menutupi laporan keuangannya. Tetapi di lain

pihak, investor ingin mengetahui kondisi perusahaan pada saat itu

sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

investasinya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah biaya

ekuitas yang ditanggung perusahaan maka perusahaan dituntut untuk

mengungkapkan laporan keuangannya secara lebih luas.

c. Capital Asset Pricing Model (CAPM)

Biaya ekuitas dapat diukur dengan menggunakan beberapa

pendekatan, di antaranya adalah Dividend Growth Model dan Capital

Asset Pricing Model (CAPM). Biaya ekuitas sulit diukur karena tidak

ada cara untuk mengamati atau mengetahui secara langsung tingkat

return yang diharapkan oleh investor. Apabila menggunakan Dividend

Growth Model sebagai proksi dari biaya ekuitas, maka penelitian

Page 41: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

23

hanya akan menggunakan perusahaan-perusahaan yang membagikan

dividen setiap tahun sehingga membatasi jumlah sampel yang dapat

diteliti. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, pendekatan kedua atau

CAPM akan digunakan untuk mengukur biaya ekuitas. Penggunaan

CAPM ini dipilih tidak terlepas dari ketersediaan data-data yang ada di

pasar modal Indonesia dan cara penghitungan CAPM yang relatif lebih

mudah dibandingkan metode lainnya. Hingga saat ini CAPM masih

tetap banyak digunakan sebagai ukuran dari biaya ekuitas.

Capital Asset Pricing Model (CAPM) dikembangan oleh William

Sharpe, John Lintner, dan Jan Mossin dua belas tahun setelah Harry

Markowitz mengemukakan teori portofolio modern pada tahun 1952

(Warsono, 2000). CAPM adalah sebuah model keseimbangan antara

risiko dan expected return suatu sekuritas atau portofolio. Model

tersebut dapat digunakan untuk menentukan harga dari asset yang

berisiko. Menurut pendekatan CAPM, risiko yang dinilai oleh investor

yang rasional hanyalah systematic risk karena risiko tersebut tidak

dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi. CAPM menyatakan

bahwa expected return sebuah sekuritas atau portofolio sama dengan

return sekuritas bebas risiko (risk-free asset) ditambah dengan risk

premium dikalikan dengan systematic risk sekuritas tersebut diukur

dengan beta.

Berbeda dengan model portofolio Markowitz yang menggunakan

varian atau deviasi standar sebagai ukuran risiko, yang digunakan

Page 42: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

24

dalam CAPM adalah beta. Beta digunakan karena mempunyai

beberapa kelebihan dibandingkan varian atau deviasi standar.

Kelebihan utama beta terletak pada stabilitasnya (Warsono, 2000).

Biaya ekuitas dalam Capital Asset Pricing Model (CAPM) dapat

dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:

COE = Rf + βi (Rm - Rf)

Dimana:

COE = cost of equity atau expected return perusahaan

Rf = Return bebas risiko yang diproksikan dengan tingkat

suku

bunga Sertifikat Bank Indonesia rata-rata selama satu

tahun

Rm = Return pasar yang diperoleh dari Indeks Harga Saham

Gabunga (IHSG) pada hari t ditambah IHSG pada hari t-1

dibagi dengan IHSG pada hari t-1

βi = Risiko tidak sistematis untuk setiap saham perusahaan i,

nilai β merupakan risiko tidak sistematis

Market risk premium atau (Rm - Rf) diartikan sebagai return

tambahan (additional return) yang diinginkan oleh investor karena

berinvestasi pada sekuritas yang berisiko. Pendekatan CAPM

mengasumsikan beberapa kondisi sebagai berikut:

Page 43: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

25

1. Tidak ada biaya transaksi, yaitu biaya-biaya pembelian dan

penjualan saham, seperti biaya broker, biaya penyimpanan saham

(custodian), dan lain-lain.

2. Tidak ada pajak pendapatan pribadi sehingga bagi investor tidak

masalah apakah mendapatkan return dalam bentuk dividend atau

capital gain.

3. Seseorang tidak dapat mempengaruhi harga saham melalui

tindakan membeli atau menjual saham yang dimilikinya. Informasi

tersedia untuk semua investor dan dapat diperoleh dengan bebas

tanpa biaya sehingga harga saham sudah mencerminkan semua

informasi yang ada. Asumsi ini mengindikasikan bahwa pasar

modal analog dengan bentuk pasar persaingan sempurna.

4. Investor adalah orang yang rasional. Mereka membuat keputusan

investasi hanya berdasarkan risiko dan expected return portofolio.

Investor mempunyai input yang sama dalam membentuk portfolio

yang efisien. Asumsi ini disebut juga sebagai homogeneus

expectations. Semua investor mendefinisikan periode investasinya

dengan cara yang persis sama (one-period horizon) sehingga

expected return dan risiko portofolio pada periode tersebut akan

sama untuk setiap investor.

5. Investor adalah risk adverse sehingga jika diberikan pilihan antara

dua portofolio dengan expected return yang identik, maka mereka

akan memilih portofolio dengan risiko yang lebih rendah.

Page 44: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

26

6. Short-sale dibolehkan dan tidak terbatas. Artinya , semua invetor

dapat menjual saham yang tidak dimilikinya sebanyak yang

diinginkannya.

7. Lending dan borrowing pada tingkat bunga bebas risiko dapat

dilakukan dalam jumlah yang tidak terbatas. Investor dapat

meminjamkan (lending) dan meminjam (borrowing) sejumlah dana

yang diinginkannya pada tingkat bunga yang sama dengan tingkat

bunga bebas risiko.

Asumsi-asumsi yang diuraikan di atas memang terlihat kurang

realistis karena tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. CAPM

mengasumsikan bahwa pasar saham dan sekuritas lainnya adalah pasar

yang berbentuk sempurna sehingga tidak terdapat pajak, tidak ada

biaya transaksi, dan tingkat bunga lending sama dengan borrowing.

Dalam prakteknya, jual-beli saham dikenakan biaya transaksi, dividend

dan capital gain dikenakan pajak, serta lending dan borrowing rate

lebih tinggi daripada tingkat bunga bebas risiko (risk-free rate). Selain

itu, Elton (1999) dan Chen et al. (2003) juga menyatakan bahwa

realized return yang digunakan dalam pendekatan CAPM merupakan

ukuran yang kurang tepat dari expected return. Namun, hingga saat ini,

belum ditemukan alternatif model yang tepat untuk menggantikan

CAPM (Yao dan Sun, 2008). Oleh karena itu, pendekatan CAPM

masih sering digunakan untuk menghitung biaya ekuitas dari suatu

perusahaan.

Page 45: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

27

3. Asimetri Informasi

Menurut Supriyono (2000:186), asimetri informasi adalah situasi

yang terbentuk karena principal tidak memiliki informasi yang cukup

mengenai kinerja agent sehingga principal tidak pernah dapat

menentukan kontribusi usaha-usaha agent terhadap hasil-hasil

perusahaan yang sesungguhnya. Asimetri informasi merupakan suatu

keadaan dimana manajer memiliki akses informasi atas prospek

perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Agency

theory mengimplikasikan adanya asimetri informasi antara manajer

(agent) dan pemilik (principal). Kondisi ini memberikan kesempatan

kepada agent menggunakan informasi yang diketahuinya untuk

memanipulasi pelaporan keuangan.

Menurut Ifonie (2012:103), perspektif asimetri informasi

mengimplikasikan bahwa manajer berupaya untuk mengurangi

asimetri informasi guna memaksimumkan nilai perusahaan dengan

cara yang dikehendaki. Ketika terdapat asimetri informasi, keputusan

pengungkapan yang dibuat oleh manajer dapat mempengaruhi harga

saham karena asimetri informasi antara investor yang lebih informed

dan kurang informed akan menimbulkan biaya transaksi dan

mengurangi likuiditas dalam pasar saham suatu perusahaan.

Pengukuran tingkat asimetri informasi seringkali diproksi dengan

likuiditas. Likuiditas dalam suatu pasar mempunyai berbagai definisi

Page 46: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

28

dan interpretasi. Pengertian likuiditas yang paling sederhana adalah

kemampuan untuk melakukan transaksi tanpa mengeluarkan biaya

yang signifikan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa asimetri

informasi adalah suatu kondisi dimana terdapat ketidakseimbangan

perolehan informasi antara manajemen sebagai penyedia informasi

dengan pihak pemegang saham dan stakeholder pada umumnya

sebagai pengguna informasi.

Menurut Supriyono (2000:186) asimetri informasi dapat timbul

dalam beberapa bentuk, yaitu:

a. Tanpa pemantauan, hanya agent yang mengetahui apakah

bekerja dengan baik demi kepentingan principal.

b. Agent mungkin mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan

daripada principalnya.

c. Agent dalam melaksanakan tugasnya mungkin diarahkan oleh

informasi pribadi.

a. Tipe Asimetri Informasi

Ada 2 tipe asimetri informasi, yaitu (Yelly, 2008):

1. Adverse selection

Adverse selection adalah jenis asimetri informasi yang mana satu

pihak atau lebih yang melangsungkan suatu transaksi usaha atau

transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak

lain. Adverse selection terjadi karena beberapa orang seperti manajer

Page 47: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

29

perusahaan dan para pihak dalam lainnya lebih mengetahui kondisi

kini dan prospek ke depan suatu perusahaan daripada para investor

luar.

2. Moral Hazard

Moral hazard adalah jenis asimetri informasi yang mana satu pihak

atau lebih yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu

transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-tindakan mereka

dalam penyelesaian transaksi-transaksi mereka sedangkan pihak

lainnya tidak. Moral hazard dapat terjadi karena adanya pemisahan

pemilikan dengan pengendalian yang merupakan karakteristik

kebanyakan perusahaan besar.

b. Bid-Ask Spread

Bid-ask spread adalah perbedaan harga penawaran dan permintaan

terhadap saham (Arifin, 2005:161). Ketika seorang investor

berkeinginan untuk membeli saham, maka broker akan mengajukan

harga yang dimintanya (disebut dengan permintaan atau ask). Dan bila

seorang investor berkeinginan menjual sahamnya, broker akan

memberikan harga penawaran (disebut harga penawaran atau bid).

Dua jenis bid ask spread menurut Arifin (2005:162) yaitu : (1)

Quoted spreed, yaitu perbedaan harga penawaran dan permintaan yang

ditawarkan oleh market maker kepada pelanggan potensial. (2)

Effective spread, yaitu perbedaan antara yang sebenarnya diterima dan

sebenarnya dibayarkan market maker atas suatu saham.

Page 48: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

30

Bid-ask spread merupakan fungsi dari tiga komponen biaya yang

berasal dari:

1. Pemilikan saham

Biaya pemilikan saham menunjukkan trade off antara memiliki

terlalu banyak saham dan terlalu sedikit saham, atas biaya pemilikan

saham tersebut akan menimbulkan oportunity cost.

2. Pemrosesan pesanan

Biaya pemrosesan pesanan meliputi biaya administrasi, pelaporan

proses komputer, telepon, dan lain-lain.

3. Asimetri informasi

Biaya asimetri informasi lahir karena adanya dua pihak trader yang

tidak sama dalam memiliki dan mengakses informasi.

Penelitian ini memfokuskan pada fungsi ketiga yaitu asimetri

informasi. Pengukuran terhadap asimetri informasi seringkali

diproyeksikan dengan bid ask spread disebabkan asimetri informasi

tidak dapat diobservasi secara langsung. Pihak pertama adalah

informed trader yang memiliki informasi superior dan pihak lain yaitu

uninformed trader yang tidak memiliki informasi. Jika kedua belah

pihak bertransaksi maka uninformed trader menghadapi risiko rugi

jika bertransaksi dengan informed trader, upaya mengurangi risiko

tersebut tercermin dalam bid-ask spread.

Page 49: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

31

Pengukuran asimetri informasi dilakukan dengan menggunakan

relative bid-ask spread yang dioperasikan sebagai berikut (Ifonie,

2012):

RBAt = (HAt – HBt) . 100%

1/2 (HAt + HBt)

Dimana :

RBAt = Bid-ask spread pada periode t

HAt = Harga penawaran penjualan pada periode t

HBt = Harga penawaran pembelian pada periode t

4. Tingkat Disclosure

Menurut Suwardjono (2005:578), pengungkapan secara konseptual

merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara teknis,

pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu

penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh statemen

keuangan.

Menurut Hendriksen (1982:203) dalam Adriani (2013:7),

pengungkapan (disclosure) adalah penyajian informasi yang

diperlukan dalam laporan keuangan untuk mencapai operasi optimal

pasar modal yang efisien. Pengungkapan informasi keuangan dan

informasi relevan lainnya dalam laporan tahunan suatu perusahaan

merupakan aspek penting akuntansi keuangan (Khomsiyah,

2003:1008). Informasi tersebut berguna bagi investor, kreditor, calon

Page 50: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

32

investor yang potensial dan pemakai lain terutama dalam pengambilan

keputusan.

Menurut Juniarti dan Yunita (2003:151), peranan pelaporan

keuangan dan pengungkapan adalah untuk mengkomunikasikan

informasi yang mendukung pengambilan keputusan bisnis. Oleh

karena itu, informasi yang disampaikan harus relevan, tepat waktu, dan

bernilai. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengungkapan merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh

perusahaan untuk mengungkapkan kinerja perusahaannya melalui

laporan tahunan. Laporan tahunan digunakan oleh investor untuk

mengambil keputusan untuk menilai perusahaan mana yang memiliki

prospek yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Tingkat disclosure adalah tingkat pengungkapan atas informasi

yang diberikan sebagai lampiran pada laporan keuangan dalam bentuk

catatan kaki atau tambahan. Informasi ini menyediakan penjelasan

yang lebih lengkap mengenai posisi keuangan dan hasil operasi

perusahaan. Informasi penjelasan mengenai kesehatan keuangan dapat

juga diberikan dalam laporan pemeriksaan. Semua materi harus

diungkapkan termasuk informasi kuantitatif dan kualitatif yang akan

sangat membantu pengguna laporan keuangan (Siegel dan Shim,

2000:147 dalam Karamoy dan Wokas, 2011:20) .

Dalam tingkat disclosure terdapat beberapa bagian yaitu, Adequate

disclosure mengandung arti disclosure yang minimal harus ada

Page 51: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

33

sehingga laporan tidak menyesatkan. Fair disclosure menyatakan

tujuan-tujuan etis untuk memberikan perlakuan yang sama bagi semua

pembaca potensial. Full disclosure berarti penyajian semua informasi

yang relevan. Bagi beberapa orang, full disclosure berarti penyajian

informasi secara melimpah, sehingga disclosure menjadi tidak tepat.

Informasi yang terlalu melimpah akan menyembunyikan informasi

yang penting dan membuat laporan keuangan sulit diinterpretasikan.

Namun demikian, disclosure yang tepat atas informasi yang penting

bagi investor dan pemakai laporan lainnya harus disajikan dengan

adequate, fair, and full. Tidak ada perbedaan riil di antara ketiga

konsep tersebut bila mereka digunakan dalam konteks yang tepat.

a. Disclosure Indeks

Pengungkapan diukur dengan menggunakan indeks disclosure

yang dianjurkan oleh PSAK serta SK Bapepam No. Kep-06/PM/2000

yang menyatakan bahwa skoring indeks disclosure adalah sebagai

berikut:

a. Pemberian skor untuk setiap pengungkapan dilakukan secara

dikotomis. Item yang diungkapkan diberi nilai 1 dan apabila tidak

diungkapkan maka diberi 0. Pemberian skor ini tidak ada

pembobotan atas item pengungkapan.

b. Skor yang diperoleh tiap perusahaan dijumlahkan untuk

mendapatkan skor total.

Page 52: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

34

c. Pengukuran indeks pengungkapan tiap perusahaan dilakukan

dengan membagi skor total setiap perusahaan dengan skor total

yang diharapkan.

Variabel ini dukur dengan Disclosure Index yaitu indeks Wallace

dengan rumusan sebagai berikut (Adriani, 2013):

DI = n x 100%

K

Dimana:

DI = Disclosure Index

n = Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan

K = Jumlah item yang seharusnya diungkapkan

5. Kepemilikan Manajerial

Para pemegang saham yang mempunyai kedudukan di manajemen

perusahaan baik sebagai kreditur maupun sebagai dewan komisaris

disebut sebagai kepemilikan manajerial (managerial ownership).

Adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen akan menimbulkan

suatu pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh

manajemen perusahaan. Kepemilikan manajerial juga dapat diartikan

sebagai persentase saham yang dimiliki oleh manajer dan direktur

perusahaan pada akhir tahun untuk masing-masing periode

pengamatan.

Page 53: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

35

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh

manajemen perusahaan yang diukur dengan presentase jumlah saham

yang dimiliki oleh manajemen (Sujono dan Soebiantoro, 2007 dalam

Yenti dan Sofyan, 2013:205). Struktur kepemilikan manajerial dapat

dijelaskan melalui dua sudut pandang, yaitu pendekatan keagenan dan

pendekatan ketidakseimbangan. Pendekatan keagenan menganggap

struktur kepemilikan manajerial sebagai suatu instrument atau alat

yang digunakan untuk mengurangi konflik keagenan diantara beberapa

klaim terhadap sebuah perusahaan. Pendekatan ketidakseimbangan

informasi memandang mekanisme struktur kepemilikan manajerial

sebagai suatu cara untuk mengurangi ketidakseimbangan informasi

antara insider dengan outsider melalui pengungkapan informasi

didalam perusahaan.

Masalah teknis tidak akan timbul jika kepemilikan dan pengelolaan

perusahaan tidak dijalankan secara terpisah. Pemilik (pemegang

saham) bertujuan untuk memaksimumkan kekayaannya dengan

melihat nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi

perusahaan sedangkan manajer bertujuan pada peningkatan

pertumbuhan dan ukuran perusahaan. Tujuan manajer ini dilandasi

oleh dua alasan, yaitu: 1). Pertumbuhan yang meningkat akan

memberikan peluang bagi manajer bawah dan menengah untuk

dipromosikan. Selain itu, manajer dapat membuktikan diri sebagai

karyawan yang produktif sehingga dapat diperoleh penghargaan lebih

Page 54: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

36

dari wewenang untuk menentukan pengeluaran (biaya-biaya), 2).

Ukuran perusahaan yang semakin besar memberikan keamanan

pekerjaan atau mengurangi kemungkinan lay-off dan kompensasi yang

semakin besar.

Meningkatkan kepemilikan manajerial digunakan sebagai salah

satu cara untuk mengatasi masalah yang ada di perusahaan. Dengan

meningkatnya kepemilikan manajerial maka manajer akan termotivasi

untuk meningkatkan kinerjanya sehingga dalam hal ini akan

berdampak baik kepada perusahaan serta memenuhi keinginan dari

para pemegang saham. Kepemilikan saham manajerial akan membantu

penyatuan kepentingan antar manajer dengan pemegang saham.

Semakin besar kepemilikan manajerial dalam perusahaan maka

manajemen akan lebih giat untuk meningkatkan kinerjanya karena

manajemen mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi keinginan

dari pemegang saham yang tidak lain adalah dirinya sendiri.

Manajemen akan lebih berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan,

karena manajemen akan ikut merasakan manfaat secara langsung dari

keputusan yang diambil. Selain itu manajemen juga ikut menanggung

kerugian apabila keputusan yang diambil oleh mereka salah. Argumen

tersebut mengindikasikan mengenai pentingnya kepemilikan

manajerial dalam struktur kepemilikan perusahaan.

Page 55: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

37

Namun, tingkat kepemilikan manajerial yang terlalu tinggi juga

dapat berdampak buruk terhadap perusahaan. Dengan kepemilikan

manajerial yang tinggi, manajer mempunyai hak voting yang tinggi

sehingga manajer mempunyai posisi yang kuat untuk mengendalikan

perusahaan, hal ini dapat menimbulkan masalah pertahanan, dalam

artian, adanya kesulitan bagi para pemegang saham eksternal untuk

mengendalikan tindakan manajer.

Agency problem bisa dikurangi bila manajer mempunyai

kepemilikan saham dalam perusahaan, semakin meningkat proporsi

kepemilikan saham manajerial maka akan baik kinerja perusahaan.

Kepemilikan saham yang besar dari segi ekonomisnya memiliki

insentif untuk memonitor. Secara teoritis ketika kepemilikan

manajerial rendah, maka insentif terhadap kemungkinan terjadinya

oportunistik manajemen akan meningkat. Kepemilikan manajerial

terhadap saham perusahaan dipandang dapat menyelaraskan potensi

perbedaan kepentingan antara pemegang saham luar dengan

manajemen. Sehingga permasalahan keagenan diasumsikan akan

hilang apabila seorang manajer adalah juga sekaligus sebagai seorang

pemilik.

Kepemilikan manajerial dapat diperoleh dari jumlah saham yang

dimiliki oleh direksi dan komisaris dibagi dengan jumlah saham yang

beredar.

Page 56: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

38

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dari

tabel. 2.1

Tabel. 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1. Ifonie

(2012)

Pengaruh

Asimetri

Informasi

dan

Manajemen

Laba

Terhadap

Cost Of

Equity

Pada

Perusahaan

Real Estate

yang

Terdaftar

di BEI

Variabel:

Asimetri

Informasi

sebagai

variabel

independen

dan Biaya

Ekuitas

sebagai

variabel

dependen.

Obyek

penelitian:

tidak

terdapat

variabel:

Manajemen

Laba.

Sampel

penelitian

adalah

perusahaan

Real Estate.

Asimetri

Informasi

menghasilkan

arah positif tidak

signifikan

terhadap cost of

equity 29

perusahaan real

estate yang

terdaftar di BEI

dalam kurun

waktu 2007-

2009. Hal ini

dikarenakan

investor menilai

pada saat ini,

emiten atau

perusahaan yang

mengeluarkan

saham biasa baru

adalah untuk

menutupi hutang

operasional

maupun

investasinya,

sehingga

perusahaan

kurang diminati

oleh investor.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 57: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

39

Tabel. 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

2. Natalia

dan Sun

(2013)

Analisis

Pengaruh

Wajibnya

Penerapan

Good

Corporate

Governance

Terhadap

Biaya

Ekuitas

Pada Badan

Usaha Milik

Negara

Yang

Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

Tahun

2009-2012

Variabel:

Kepemilika

n Manajerial

sebagai

variabel

independen

dan Biaya

Ekuitas

sebagai

variabel

dependen.

Obyek

penelitian,

tidak terdapat

variabel:

Corporate

Governance

Index,

Kepemilikan

Institusional,

dan Kualitas

Audit.

Sampel

penelitian

adalah tahun

2009-2012

Kepemilikan

manajerial

terbukti memiliki

pengaruh positif

tidak signifikan

terhadap biaya

ekuitas

perusahaan. Hal

ini dapat

disebabkan

karena

persentase

kepemilikan

manajerial yang

relatif kecil pada

sampel yang

diuji.

Kepemilikan

manajerial yang

dominan dalam

perusahaan

dengan

penerapan GCG

yang belum

optimal juga

dapat menaikkan

biaya ekuitas

perusahaan

karena manajer

merupakan pihak

yang paling

memahami

informasi dalam

perusahaan,

sehingga control

manajemen yang

berlebihan

dikhawatirkan

dapat

meningkatkan

permasalahan

keagenan.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 58: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

40

Tabel. 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan

Hasil

Penelitian

3. Putri

(2013)

Pengaruh

Luas

Pengungkapan

Sukarela

Terhadap

Biaya Modal

dengan

Asimetri

Informasi

Sebagai

Variabel

Intervening

Variabel:

Biaya

Modal

sebagai

variabel

dependen.

Obyek

penelitian:

tidak terdapat

variabel: Luas

Pengungkapan

Sukarela

Sampel

penelitian

adalah tahun

2007-2011.

Terdapat

pengaruh

signifikan

negative antara

luas

pengungkapan

sukarela dengan

biaya modal.

Tidak terdapat

pengaruh

signifikan

positif antara

asimetri

informasi

dengan biaya

modal

Terdapat

hubungan

signifikan

negative antara

luas

pengungkapan

sukarela dengan

asimetri

informasi.

4. Adriani

(2013)

Pengaruh

Tingkat

Disclosure,

Manajemen

Laba,

Asimetri

Informasi

Terhadap

Biaya Modal

Variabel:

Tingkat

Disclosure

dan

Asimetri

Informasi

sebagai

variabel

independen

dan Biaya

Modal

sebagai

variabel

dependen.

Obyek

penelitian:

tidak terdapat

variabel:

Manajemen

Laba.

Sampel

penelitian

adalah tahun

2009-2011.

Tingkat

Disclosure tidak

berpengaruh

terhadap biaya

modal.

Asimetri

Informasi yang

diukur dengan

spread,

berpengaruh

positif terhadap

biaya modal.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 59: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

41

Tabel. 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

5. Yenti dan

Sun

(2013)

Pengaruh

Konservati

sme

Akuntansi

Terhadap

Penilaian

Ekuitas

dengan

Good

Corporate

Governanc

e Sebagai

Variabel

Pemoderasi

Variabel:

Kepemilika

n Manajerial

sebagai

variabel

pemoderasi.

Obyek

penelitian,

tidak

terdapat

variabel:

Konservati

sme

Akuntansi

dan Jumlah

Dewan

Komisaris.

Kepemilikan

manajerial bukan

variabel

pemoderasi atau

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

hubungan

konservatisme

akuntansi dengan

penilaian ekuitas

pada perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di PT

BEI.

6. Indayani

dan Mutia

(2013)

Pengaruh

Informasi

Asimetri

dan

Voluntary

Disclosure

terhadap

Cost of

Capital

pada

Perusahaan

Manufaktur

yang

Terdaftar

di BEI

Variabel:

Informasi

Asimetri

sebagai

variabel

independen

dan Biaya

Modal

sebagai

variabel

dependen.

Obyek

Penelitian

tidak

terdapat

variabel:

Voluntary

Disclosure.

Sampel

penelitian

adalah

tahun

2007-2010.

Infromasi

asimetri dan

voluntary

disclosure secara

bersama-sama

berpengaruh

terhadap cost of

capital pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI.

Informasi

asimetri secara

individual dan

voluntary

disclosure secara

individual

berpengaruh

terhadap cost of

capital pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI

Bersambung pada halaman selanjutnya.

Page 60: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

42

Tabel. 2.1 (Lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

7. Petrova

et al.,

(2012)

Relationship

between

Cost of

Equity

Capital And

Voluntary

Corporate

Disclosures

Variabel:

Disclosure

dan biaya

ekuitas

Obyek

penelitian,

tidak

terdapat

variabel:

Pengungka

pan

Sukarela

Hasil

menunjukkan

bahwa

perusahaan di

Swiss dapat

mengurangi

biaya modal

ekuitas dengan

meningkatkan

tingkat

pengungkapan

sukarela. Tetapi

terdapat

hubungan negatif

antara kualitas

pengungkapan

dengan biaya

modal ekuitas.

8. Kazemi

dan

Rahmani

(2013)

Relationship

between

Information

Asymmetry

and Cost of

Capital

Variabel:

Informasi

Asimetri

Obyek

Penelitian

tidak

terdapat

variabel:

Tingkat

Disclosure.

Adanya

hubungan yang

positif dan

signifikan antara

asimetri

informasi dan

biaya modal.

Bahwa di Bursa

Efek Teheran,

perusahaan

dengan Asimetri

Informasi yang

tinggi memiliki

biaya ekuitas

yang lebih besar

dibandingkan

dengan asimetri

informasi yang

rendah. Maka,

dapat dikatakan

bahwa asimetri

informasi

berdampak pada

biaya modal.

Page 61: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

43

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Bersambung pada halaman selanjutnya

Variabel Independen Variabel Dependen

Variabel Moderating

Adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan

perusahaan yang berpengaruh terhadap biaya ekuitas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya ekuitas

Basis Teori : Agency Theory

Asimetri Informasi (X1)

Kepemilikan Manajerial

(X3)

Tingkat Disclosure (X2)

Biaya Ekuitas

(Y)

Pengaruh Asimetri Informasi dan Tingkat Disclosure Terhadap

Biaya Ekuitas dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel

Moderating

Page 62: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

44

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Kerangka Pemikiran

Metode Analisis: SEM based

PLS

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Page 63: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

45

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Biaya Ekuitas

Semakin besar asimetri informasi yang terjadi antara partisipan

maka biaya modal akan semakin besar pula, begitu sebaliknya. Hal ini

konsisten dengan teori keagenan yaitu, semakin banyak informasi yang

disembunyikan pihak agen, maka akan semakin tinggi risiko yang

harus ditanggung oleh pemilik modal. Asimetri informasi

menyebabkan risiko informasi semakin tinggi, tingginya risiko

informasi akan berdampak pada tingginya biaya ekuitas yang akan

dikeluarkan oleh perusahaan.

Asimetri informasi dimana perusahaan lebih mengetahui prospek

perusahaan dimasa yang akan datang dibandingkan investor, apabila

harga saham perusahaan sekarang tinggi yang menandakan bahwa

kinerja perusahaan lebih baik, maka investor memiliki keputusan

untuk menanamkan modalnya pada perusahaan, akan tetapi investor

tidak mengetahui lebih pasti prospek perusahaan dimasa yang akan

datang, apakah lebih baik atau bahkan lebih buruk. Apabila kinerja

perusahaan dimasa yang akan datang lebih buruk yang hanya diketahui

oleh manajemen perusahaan, maka perusahaan akan mengeluarkan

biaya yang lebih besar atas tindakannya. Selain itu, itu investor juga

akan menganggung kerugian atas investasinya, seperti kemungkinan

dividen tidak akan diterimanya kembali, sehingga biaya modal akan

semakin tinggi.

Page 64: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

46

Oleh karena itu, perusahaan harus menurunkan tingkat asimetri

informasi agar biaya ekuitas pun menjadi rendah. Hal ini dibuktikan

oleh penelitian Khomsiyah (2003) dan Indayani dan Mutia (2013).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dihasilkan hipotesis berikut:

Ha1: Asimetri Informasi berpengaruh terhadap Biaya Ekuitas.

2. Pengaruh Tingkat Disclosure Terhadap Biaya Ekuitas

Pengungkapan laporan keuangan secara lengkap berguna bagi

manajemen, investor, dan pihak-pihak yang membutuhkan laporan

keuangan untuk mengambil keputusan yang tepat sehingga menekan

biaya modal. Pengungkapan yang lebih dapat menaikkan likuiditas

pasar saham, dengan demikian akan menurunkan biaya modal melalui

meningkatnya permintaan sekuitas. Semakin tinggi tingkat

pengungkaoan akan menyebabkan semakin rendah biaya modal yang

dibebankan kepada investor, karena pengugkapan informasi keuangan

dan informasi lainnya dalam laporan tahunan suatu perusahaan

meruapakan aspek penting akuntansi keuangan.

Dengan meningkatnya disclosure yang tinggi dalam suatu

perusahaan dapat mengurangi ketidakpastian investor maupun kreditor

atas risiko informasi sehingga biaya modal akan semakin kecil.

Pengungkapan yang lebih luas yang tergambar dalam pengungkapan

wajib maupun pengungkapan sukarela membantu investor untuk

memahami risiko yang akan dihadapi oleh investor atas dana yang

telah ditanamkannya kepada perusahaan sehingga investor dapat

mengolah dan menganalisis informasi tersebut dengan cermat.

Page 65: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

47

Semakin besar risiko maka semakin besar tuntutan kompensasi

investor atas investasinya, jadi pengungkapan yang lebih tinggi juga

akan menyebabkan tingkat pengembalian yang diinginkan oleh

investor akan semakin rendah, karena risiko yang akan dihadapi oleh

investor juga semakin rendah, sehingga biaya modal dalam hal ini

akan semakin rendah juga. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Murni

(2003) dan Adriani (2013).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dihasilkan hipotesis berikut:

Ha2: Tingkat Disclosure berpengaruh terhadap Biaya Ekuitas.

3. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Biaya Ekuitas

Kepemilikan manajerial diartikan sebagai proporsi pemegang

saham dari pihak manajemen yang aktif dalam pengambilan keputusan

perusahaan. Kepemilikan saham manajerial dapat menyatukan

kepentingan antara manajer dan pemegang saham, sehingga manajer

ikut memperoleh langsung manfaat dari keputusan yang diambil dan

menanggung konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah.

Dalam perusahaan dengan kepemilikan manajerial, risiko

informasi cenderung lebih tinggi karena adanya kemungkinan bahwa

seluruh informasi tentang perusahaan hanya dikuasai oleh pihak-pihak

tertentu saja. Risiko-risiko tersebut dapat berdampak negatif terhadap

nilai perusahaan dan mengakibatkan biaya ekuitas menjadi lebih

tinggi. Namun diduga kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap

biaya ekuitas perusahaan karena kepemilikan manajerial dapat

mengurangi konflik keagenan diantara beberapa klaim terhadap sebuah

Page 66: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

48

perusahaan. Dan kepemilikan manajerial dipandang dapat

menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara pemegang saham

luar dengan manajemen. Selain itu, manajemen memegang banyak

banyak peranan penting dalam perusahaan, seperti pengelolaan

operasional, pengambilan keputusan, penyajan laporan keuangan, dan

memonitor tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini dibuktikan oleh

penelitian Natalia dan Sun (2013).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dihasilkan hipotesis berikut:

Ha3: Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Biaya

Ekuitas.

4. Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Biaya Ekuitas dengan

Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Moderating

Kepemilikan manajerial sebagai pemegang saham mayoritas

memiliki biaya ekuitas yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan

lainnya. Hal ini disebabkan karena kontrol yang dimiliki oleh

pemegang saham mayoritas dan peluang untuk memperoleh

keuntungan pribadi lebih besar sehingga investor menginginkan

tingkat pengembalian yang lebih tinggi untuk mengkompenasasi risiko

tersebut. Tapi di sisi lain, kepemilikan manajerial dapat mengurangi

asimetri informasi antara manajer dan pemegang saham. Karena

mekanisme struktur kepemilikan manajerial dianggap sebagai suatu

instrument untuk mengurangi ketidakseimbangan informasi antara

insider dengan outsider melalui pengungkapan informasi di dalam

perusahaan. Kepemilikan manajerial akan membantu penyatuan

Page 67: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

49

kepentingan antar manajer dengan pemegang saham. Dan dengan itu

kesenjangan asimetri informasi yang terjadi antara manajer dengan

pemegang saham menjadi rendah.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dihasilkan hipotesis berikut:

Ha4: Asimetri Informasi berpengaruh terhadap biaya ekuitas

dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating.

5. Pengaruh Tingkat Disclosure terhadap Biaya Ekuitas dengan

Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Moderating

Perusahaan dengan kepemilikan manajerial sebagai pemegang

saham mayoritas memudahkan bagi manajemen dalam pengungkapan

laporan keuangan. Kepemilikan manajerial akan mensejajarkan

kepentingan manajemen dengan pemegang saham, sehingga manajer

ikut merasakan secara langsung manfaat dari keputusan yang diambil

dan ikut pula menanggung keuntungan/kerugian konsekuensi dari

pengambilan keputusan yang diambil. Semakin besar kepemilikan

manajerial dalam perusahaan maka manajemen akan semakin

meningkatkan kinerjanya, salah satunya dengan meningkatkan

pengungkapan laporan keuangan. Semakin tingginya tingkat

pengungkapan laporan keuangan maka risiko yang akan dihadapi oleh

perushaan juga semakin rendah.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dihasilkan hipotesis berikut:

Ha5: Tingkat Disclosure berpengaruh terhadap biaya ekuitas

dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating.

Page 68: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang membutuhkan pengujian untuk

membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Menurut

Indriantoro & Supomo (1999:12), penelitian kuantitatif

menitikberatkan pada pengujian teori-teori yang diukur melalui

hubungan antar variabel dan dianalisis dengan prosedur statistik.

Pendekatan kuantitatif ini berasal dari data yang diperoleh dari

laporan tahunan dan laporan keuangan sehingga data yang diukur

dalam suatu skala numeric (angka). Sifat dan jenis dari penelitian ini

adalah deskriptif dengan metode yang digunakan berdasarkan survei

literatur. Penelitian keilmuan yang digunakan adalah ekonomi positif.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris pengaruh

interaksi antara variabel independen (asimetri informasi dan tingkat

disclosure) dengan variabel moderating (kepemilikan manajerial) terhadap

variabel dependen (biaya ekuitas). Yang menjadi unit analisis pada

penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dengan mengumpulkan data per tahun selama 4 tahun berturut-

turut yaitu tahun 2010-2013 di BEI.

Page 69: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

51

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

yang mempunyai karakteristik tertentu. Jadi, populasi bukan hanya

orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau

objek itu.

Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

berjumlah 145 perusahaan selama periode 2010-2013. Pertimbangan

pemilihan perusahaan manufaktur sebagai sampel adalah homogenitas

dalam aktivitas penghasilan pendapatan utama (revenue producing

activities) (Syofyan dan Yenti, 2013) serta sebagian besar perusahaan

di Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

manufaktur dan banyak dilirik oleh investor. Ini juga bertujuan untuk

menghindari bias karena perbedaan industri, dan sektor manufaktur

mempunyai akun relative besar yang tentunya mempunyai ekuitas

yang besar pula sehingga menjanjikan pengembalian saham yang lebih

tinggi.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut atau sebagian dari elemen-elemen populasi. Bila

populasi besar, dan peneliti tidak memungkinkan mempelajari semua

Page 70: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

52

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dan tenaga,

serta waktu.

Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel

dengan kriteria-kriteria yang telah diterapkan sebelumnya agar

diperoleh sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun

kriteria pemilihan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia

selama tahun 2010-2013.

b. Perusahaan manufaktur yang tidak menghentikan aktivitasnya di

pasar bursa, tidak menghentikan operasinya dan tidak melakukan

penggabungan usaha dan tidak berubah status sektor industrinya.

c. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan data laporan tahunan

(annual report) dan data laporan keuangan auditan berturut-turut

dan lengkap untuk laporan tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.

d. Data struktur kepemilikan saham perusahaan yang dibutuhkan

untuk penelitian ini tersedia.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder berupa:

Page 71: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

53

a. Data laporan keuangan publikasi tahunan (annual report) untuk

periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 yang diperoleh dari

website BEI (www.idx.co.id), website perusahaan, dan

www.sahamok.co.id.

b. Data transaksi harian berupa historis harga saham (high and low),

data transaksi bulanan berupa historis harga saham (close), IHSG,

dan tingkat suku bunga SBI. Data ini diambil dari www.idx.co.id

dan www.yahoofinance.co.id.

2. Teknik dan Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik

dokumentasi yang dimaksudkan sebagai cara untuk mengumpulkan

data dengan mempelajari dan mencatat bagian yang dianggap penting

dari berbagai sumber yang resmi. Teknik dokumentasi ditujukan untuk

memperoleh data langsung terutama seluruhnya dari kepustakaan

(buku, dokumen, artikel, laporan, jurnal, dll).

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa Laporan

Tahunan dan Laporan Keuangan Auditan Perusahaan Emitten yang

dijadikan sampel, yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2010-2013.

Page 72: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

54

D. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Penggunaan statistik deskriptif variabel penelitian dimaksudkan

agar dapat memberikan penjelasan yang memudahkan dalam

menginterpretasikan hasil analisis data dan pembahasannya. Statistik

deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data serta

penyajiannya yang biasanya disajikan dalam bentuk tabulasi baik secara

grafik dan atau numerik. Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, nilai

maksimum dan minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali,

2011:19).

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan Structural

Equation Model (SEM) dengan menggunakan Partial Least Square (PLS)

yang dikembangan oleh Herman Wold (1985) sebagai teknik analisis data

dengan software SmartPLS versi 2.0.M3 yang dapat diunduh dari

http://www.smartpls.de.

Pada awalnya PLS dikembangkan sebagai metode umum untuk

mengestimasi path model yang menggunakan variabel laten dengan

multiple indicator. PLS awalnya diberi nama NIPALS (Nonlinear Iterative

Partial Least Square) karena PLS menggunakan dua prosedur iterative

yaitu metode estimasi least squares (LS) untuk single dan multi

component model untuk conanical correlation. Pendekatan PLS adalah

distribution fee yang artinya data tidak dapat berdistribusi tertentu, dapat

Page 73: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

55

berupa nominal, kategori, ordinal, interval, dan rasio. Dalam

pengembangannya, model PLS diselesaikan oleh Herman Wold pada

tahun 1977 yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Lohmoller

pada tahun 1984 dan 1989, dan kemudian dikembangan oleh Chin pada

tahun 1996 (Ghozali, 2011:18).

Sirohi e.t al. (1998:232) berpendapat bahwa PLS merupakan

tekhnik yang kuat dalam menganalisis variabel laten yang memiliki

beberapa indikator pada SEM. Chin (1998) menambahkan bahwa PLS

menggunakan prosedur estimasi berbasis minimum squares, dimana tidak

memiliki tekanan pada skala pengukuran, distribusi data, ataupun ukuran

sampel. Ghozali (2011:19) menyimpulkan bahwa PLS adalah sebuah

pendekatan alternatif yang bergeser dari pendekatan SEM berbasis

covariance menjadi berbasis variance. Desain PLS dimaksudkan untuk

mengatasi keterbatasan metode SEM lainnya ketika data mengalami

masalah seperti pengukuran data dengan skala tertentu, jumlah sampel

yang kecil, adanya missing value, data tidak normal dan adanya

multikolinearitas. Selain itu PLS dapat digunakan pada setiap jenis skala

data (nominal, ordinal, interval, rasio, serta syarat asumsi yang lebih

fleksibel).

Terdapat tiga kategori dalam melakukan estimasi parameter pada

PLS, yaitu weight estimate, path estimate, dan means dan lokasi

parameter. Weight estimate digunakan untuk menciptakan skor dari

variabel laten. Path estimate (estimasi jalur) digunakan untuk

menghubungkan antar variabel laten dan juga menguhubungkan variabel

Page 74: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

56

laten dengan blok indikatornya (loading). Means dan lokasi parameter

sebagai nilai konstanta regresi dari indikator dan variabel lain. Selain itu,

PLS menggunakan proses iterasi tiga tahap dan setiap tahap menghasilkan

estimasi. Tahap pertama menghasilkan weight estimate, tahap kedua

menghasilkan inner model dan outer model, dan tahap ketiga

menghasilkan means dan lokasi (konstanta).

Pada tahap pertama dan kedua, komponen skor estimasi untuk

setiap variabel laten dapat menggunakan dua cara, yaitu melalui outside

approximation dan menggunakan inside approximation. Outside

approximation menggambarkan weighted agregat dari indikator konstruk,

sedangkan inside approximation menggunakan weighted agregat

component socre lain yang berhubungan dnegan konstruk dalam model

teoritis.

Pada tahap ketiga, dilakukan perhitungan mean setiap indikator

dengan menggunakan data asli untuk mendapatkan parameter mean,

kemudian melakukan perhitungan means dari nilai weight pada variabel

laten yang didapat dari tahap satu. Dengan nilai mean untuk setiap variabel

laten dan path estimate dari tahap dua, maka lokasi parameter untuk setiap

variabel laten dependen dihitung sebagai perbedaan antara mean yang baru

dihitung dengan systematic part accounted oleh variabel laten yang

mempengaruhinya.

a. Spesifikasi Model

Terdapat tiga model analisis jalur dalam PLS, yaitu inner model

yang menspesifikasi hubungan antar variabel laten, outer model yang

Page 75: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

57

menspesifikasi hubungan antara variabel laten dengan variabel

manifest, weight relation yang mengestimasi nilai dari variabel laten.

1. Inner Model

Inner Model merupakan model yang menggambarkan hubungan

yang ada di antara variabel laten berdasarkan pada substantive theory.

Inner model biasa disebut sebagai inner relation atau structural model.

Model persamaan inner model

adalah sebagai berikut:

Keterangan:

ε = vektor variabel laten endogen (dependen)

ξ = vektor variabel laten eksogen (independen)

δ = vektor residual (unexplained variance)

Oleh karena PLS didesain untuk model rekursif, atau sering disebut

causal chain system, maka model rekrusif dari PLS adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

βji = koefisien jalur yang menghubungkan predictor endogen

γjb = koefisien jalur yang emnghubungkan predictor eksogen

i…b = indeks range sepanjang I dan b

j = jumlah variabel laten endogen

ε = β0 + βε + Γξ + δ

εj = Σiβjiεi + Σi γjbξb + δ j

Page 76: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

58

δ j = inner residual variable

2. Outer Model

Outer model adalah model yang menggambarkan hubungan antara

variabel laten dengan indikatornya. Outer model biasa disebut sebagai

outer relation atau measurement model. Pada outer model terdapat dua

model yaitu model indikator refleksif dan model indikator formatif.

Model refleksif sering disebut sebagai principal factor model yang

berarti variabel manifest dipengaruhi oleh variabel laten. Persamaan

model indikator refleksif adalah sebagai

berikut:

Dimana x dan y adalah indikator untuk variabel laten eksogen (ξ)

dam variabel laten endogen (ε). Sedangkan λ dan λ y merupakan

matriks loading yang menggambarkan seperti koefisien regresi

sederhana yang menghubungkan variabel laten dengan indikatornya.

Model formatif merupakan kebalikan dari model reflektif dimana

model formatif mengasumsikan bahwa variabel manifes

mempengaruhi variabel laten. Arah hubungan kausalitas mengalir dari

variabel manifes ke variabel laten. Persamaan model indikator formatif

adalah sebagai berikut:

x = λ xξ + εx

y = λ yε + εy

ξ = ΠξXi + δξ

ε = ΠεYi + εε

Page 77: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

59

Dimana ξ, ε, X, dan Y sama dengan persamaan sebelumnya.

Dengan Πx dan Πy adalah seperti koefisien regresi berganda dari

variabel laten terhadap indikator, sedangkan δξ dan εε adalah residual

dari regresi.

Menurut Jarvis, Mackanzie dan Podsakoff (2003) dalam Ghozali

(2011: 13), terdapat beberapa kriteria untuk menentukan formatif

model atau refleksif model, yaitu:

a) Apabila terjadi perubahan pada variabel laten, maka variabel

manifes pada model formatif tidak akan mengalami perubahan,

sedangkan pada model refleksif akan mengakibatkan adanya

perubahan pada variabel manifes,

b) Apabila terjadi perubahan pada variabel manifes, maka variabel

laten pada model formatif mengalami perubahan, sedangkan pada

model refleksif tidak akan mengakibatkan adanya perubahan pada

variabel laten,

c) Arah kausalitas pada model formatif dari variabel manifes ke

variabel laten sedangkan arah kausalitas pada variabel refleksif dari

variabel laten ke variabel manifes,

d) Kemiripan content pada variabel manifest di model formative tidak

harus sama atau mirip, sedangkan variabel manifest pada model

refleksif harus memiliki content yang sama atau mirip.

Page 78: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

60

e) Pada model formatif tidak memiliki kovarian antar variabel

manifest, sedangkan pada model refleksif diharapkan ada kovarian

antar variabel manifes.

b. Kriteria Penilaian

Dalam penggunaannya, PLS memiliki beberapa evaluasi terhadap

model struktural dan model pengukuran yang ada. Dalam evaluasi

model pengukuran, dilakukan uji convergent validity, discriminant

validity, composite reliability, dan Average Variance Extracted.

Sedangkan dalam evaluasi model pengukuran dilakukan uji R-squared

(R2) dan uji estimasi koefisien jalur.

1. Convergent Validity

Convergent Validity digunakan untuk mengukur besarnya korelasi

antara variabel laten dengan variabel manifest pada model pengukuran

refleksif. Dalam evaluasi convergent validity dapat dinilai berdasarkan

korelasi antara item score / component score dengan construct score.

Menurut Chin (1998) dalam Ghozali (2011: 25), suatu korelasi dapat

dikatakan memenuhi convergent validity apabila memiliki nilai

loading sebesar lebih besar dari 0,5 sampai 0,6.

2. Discriminant Validity

Dsicriminant Validity dari model pengukuran refleksif dapat

dihitung berdasarkan nilai cross loading dari variabel manifes

terhadap masing-masing variabel laten. Jika korelasi antara variabel

laten dengan sikap indikatornya (variabel manifes) lebih besar

daripada korelasi dengan variabel laten lainnya, maka variabel laten

Page 79: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

61

tersebut dapat dikatakan memprediksi indikatornya lebih baik daripada

variabel laten lainnya.

Selain itu, discriminant validity juga dapat dihitung dengan

membandingkan nilai square root of average variance extracted

(AVE). Apabila nilai √AVE lebih tinggi daripada nilai korelasi di

antara variabel laten, maka discriminant validity dapat dianggap

tercapai. Discriminant validity dapat dikatakan tercapai apabila nilai

AVE lebih besar dari 0,5. Cara untuk menghitung nilai AVE adalah

sebagai berikut:

Dimana λi adalah loading factor (convergent validity), dan var ε(i)

= 1- λi2.

3. Composite Reliability

Variabel laten dapat dikatakan memiliki reabilitas yang baik

apabila nilai composite reliability lebih besar dari 0,6. Cara untuk

composite reliability adalah sebagai berikut:

Dimana λi adalah loading factor (convergent validity), dan var ε(i)

= 1- λi2 (Ghoxali: 26) menyatakan bahwa pengukuran ini dapat

AVE = Σ λi2

Σ λi2 +

Σivar

ε(i)

PC = (Σ λi)2

(Σ λi)2 +

Σivar

ε(i)

Page 80: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

62

digunakan untuk mengukur realibilitas dan hasilnya telah konservatif

dibandingkan nilai composite reliability.

4. R-squared (R2)

Pengujian R-squared (R2) merupakan cara untuk mengukur tingkat

Goodness of Fit (GOF) suatu model struktural. Nilai R-squared (R2)

digunakan untuk menilai seberapa besar pengaruh variabel laten

independen tertentu terhadap variabel laten dependen. Menurut Chin

(1988) dalam Ghozali (2011: 27), hasil (R2) sebesar 0,67

mengindikasikan bahwa model dikategorikan baik. Hasil (R2) sebesar

0,33 mengindikasikan bahwa model dikategorikan moderat.

Sedangkan hasil (R2) sebesar 0,19 mengindikasikan bahwa model

dikategorikan lemah.

E. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang harus dibuktikan

kebenarannya atau dapat dikatakan proposisi tentatif tentang hubungan

antara dua variabel atau lebih. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis,

maka harus diketahui Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha).

Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis pada penlitian ini

adalah dengan menilai nilai t-statistik dan R-square. Nilai t-statistik (t-

hitung) diperbandingkan dengan nilai t-tabel. Nilai t-tabel yang ditentukan

dalam penelitian ini adalah sebesar 1,976 dengan tingkat signifikansi 0,05

(two-tailed) dan df sebesar 141 (145 sampel – 4 tahun penelitian).

Selanjutnya nilai t-tabel tersebut dijadikan sebagai nilai cut off untuk

Page 81: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

63

penerimaan atau penolakan hipotesis yang diajukan. Kriteria penerimaan

atau penolakan hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut:

Uji Hipotesis 1: Asimetri Informasi berpengaruh terhadap Biaya Ekuitas.

Jika nilai t-statistik > t-tabel dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 (two

tailed), maka menolak H0 dan menerima Ha.

Gambar 3.1

Hipotesis Pertama

Keterangan:

ξ1 = Variabel laten eksogen asimetri informasi

X1.1-X1.4 = Indikator asimetri informasi

λx1.1- λx1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten eksogen

asimetri informasi

δ1 - δ4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten eksogen

asimetri informasi

ε1 = Variabel endogen biaya ekuitas

Y1.1-Y1.4 = Indikator biaya ekuitas

δ1 ε1

λx1.1 λy1.1

δ2 λx1.2 λy1.2 ε2

λx1.3 λy1.3

δ3 ε3

λx1.4 λy1.4

δ4 ε4

ε1 ξ1

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

Page 82: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

64

λy1.1- λy1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten endogen

biaya ekuitas

ε1 – ε4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten endogen

biaya ekuitas.

Uji Hipotesis 2: Tingkat Disclosure berpengaruh terhadap Biaya Ekuitas.

Jika nilai t-statistik > t-tabel dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 (two

tailed), maka menolak H0 dan menerima Ha.

Gambar 3.2

Hipotesis Kedua

Keterangan:

ξ2 = Variabel laten eksogen tingkat disclosure

X2.1-X2.4 = Indikator tingkat disclosure

λx2.1- λx2.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten eksogen

tingkat disclosure

δ1 - δ4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten eksogen

tingkat disclosure

ε1 = Variabel endogen biaya ekuitas

δ1 ε1

λx2.1 λy1.1

δ2 λx2.2 λy1.2 ε2

λx2.3 λy1.3

δ3 ε3

λx2.4 λy1.4

δ4 ε4

ε1 ξ2

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

Page 83: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

65

Y1.1-Y1.4 = Indikator biaya ekuitas

λy1.1- λy1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten endogen

biaya ekuitas

ε1 – ε4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten endogen

biaya ekuitas

Uji Hipotesis 3: Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Biaya

Ekuitas.

Jika nilai t-statistik > t-tabel dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 (two

tailed), maka menolak H0 dan menerima Ha.

Gambar 3.3

Hipotesis Ketiga

Keterangan:

ξ3 = Variabel laten eksogen kepemilikan manajerial

X3.1-X3.4 = Indikator kepemilikan manajerial

λx3.1- λx3.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten eksogen

kepemilikan manajerial

δ1 - δ4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten eksogen

kepemilikan manajerial

δ1 ε1

λx3.1 λy1.1

δ2 λx3.2 λy1.2 ε2

λx3.3 λy1.3

δ3 ε3

λx3.4 λy1.4

δ4 ε4

ε1 ξ3

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

Page 84: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

66

ε1 = Variabel endogen biaya ekuitas

Y1.1-Y1.4 = Indikator biaya ekuitas

λy1.1- λy1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten endogen

biaya ekuitas

ε1 – ε4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten endogen

biaya ekuitas.

Uji Hipotesis 4: Asimetri Informasi berpengaruh terhadap biaya ekuitas

dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating.

Jika nilai t-statistik > t-tabel dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 (two

tailed), maka menolak H0 dan menerima Ha.

ε5 ε6 ε7 ε8

λz1.1 λz1.2 λz1.3 λz1.4

δ1 ε1

λx1.1 λy1.1

δ2 λx1.2 λy1.2 ε2

λx1.3 λy1.3

δ3 ε3

λx1.4 λy1.4

δ4 ε4

ε1 ξ1

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

ξ3

Z1.4 Z1.3 Z1.2 Z1.1

Page 85: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

67

Gambar 3.4

Hipotesis Keempat

Keterangan:

ξ1 = Variabel laten eksogen asimetri informasi

X1.1-X1.4 = Indikator asimetri informasi

λx1.1- λx1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten eksogen

asimetri informasi

δ1 - δ4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten eksogen

asimetri informasi

ξ3 = Variabel laten endogen kepemilikan manajerial

Z1.1-Z1.4 = Indikator kepemilikan manajerial

λz1.1- λz1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten endogen

kepemilikan manajerial

ε5 – ε8 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten endogen

kepemilikan manajerial

ε1 = Variabel endogen biaya ekuitas

Y1.1-Y1.4 = Indikator biaya ekuitas

λy1.1- λy1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten endogen

biaya ekuitas

ε1 – ε4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten endogen biaya

ekuitas

Page 86: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

68

Uji Hipotesis 5: Asimetri Informasi berpengaruh terhadap biaya ekuitas

dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating.

Jika nilai t-statistik > t-tabel dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 (two

tailed), maka menolak H0 dan menerima Ha.

Gambar 3.5

Hipotesis Kelima

Keterangan:

ξ2 = Variabel laten eksogen tingkat disclosure

X1.1-X1.4 = Indikator tingkat disclosure

λx1.1- λx1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten eksogen

tingkat disclosure

δ1 - δ4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten eksogen

tingkat disclosure

ε5 ε6 ε7 ε8

λz1.1 λz1.2 λz1.3 λz1.4

δ1 ε1

λx2.1 λy1.1

δ2 λx2.2 λy1.2 ε2

λx2.3 λy1.3

δ3 ε3

λx2.4 λy1.4

δ4 ε4

ε1 ξ2

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

ξ3

Z1.4 Z1.3 Z1.2 Z1.1

Page 87: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

69

ξ3 = Variabel laten endogen kepemilikan manajerial

Z1.1-Z1.4 = Indikator kepemilikan manajerial

λz1.1- λz1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten endogen

kepemilikan manajerial

ε5 – ε8 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten endogen

kepemilikan manajerial

ε1 = Variabel endogen biaya ekuitas

Y1.1-Y1.4 = Indikator biaya ekuitas

λy1.1- λy1.3 = Koefisien pengaruh langsung variabel laten endogen

biaya ekuitas

ε1 – ε4 = Kekeliruan pengukuran indikator variabel laten endogen

biaya ekuitas

F. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan deifinisi dari masing-masing

variabel yang digunakan disertai dengan operasional serta cara

pengukurannya. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

besarnya biaya ekuitas perusahaan (cost of equity). Perhitungan biaya

ekuitas diukur dengan menggunakan model Capital Asset Pricing

Model (CAPM), seperti yang juga digunakan oleh Indayani dan Mutia

(2013). Penggunaan CAPM ini tidak terlepas dari ketersediaan data-

Page 88: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

70

data yang ada di pasar modal Indonesia dan cara penghitungan CAPM

yang relative lebih mudah dibandingkan dengan metode lainnya.

Perhitungan biaya ekuitas dengan menggunakan CAPM dapat

dirumuskan sebagai berikut:

COE = Rf +βi (Rm - Rf)

Dimana:

COE = cost of equity atau expected return perusahaan i

Rf = Return bebas risiko yang diproksikan dengan tingkat

suku

bunga Sertifikat Bank Indonesia selama 1 tahun

Rm = Return pasar yang diperoleh dari Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) pada hari t ditambah IHSG pada hari t-

1

dibagi dengan IHSG pada hari t-1

βi = Risiko tidak sistematis untuk setiap saham perusahaan i,

nilai β merupakan risiko tidak sistematis

Beta adalah pengukur risiko sistematik dari suatu sekuritas atau

portofolio relatif terhadap risiko pasar. Covarian menunjukkan

gambaran dari hubungan antara return saham tertentu dengan return

pasar. Covarian bernilai positif menunjukkan hubungan yang searah

antara return saham dengan return pasar, dan sebaliknya. Hubungan

(covarian) ini digunakan untuk mencari besarnya β saham. β adalah

ukuran kepekaan return saham terhadap perubahan pasar. Apabila return

saham tertentu peka terhadap segala perubahan pasar yang terjadi sekecil

apapun maka β akan menunjukkan nilai yang tinggi (β > 1) dan saham itu

Page 89: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

71

disebut saham agresif (agresive stock). Bila return saham tersebut

menunjukkan nilai yang stabil walaupun pasar mengalami perubahan

maka β pun akan bernilai tetap (β=1) dan saham itu disebut saham netral,

sedangkan untuk return tertentu yang memiliki kepekaan lebih kecil dari

fluktuasi pasar maka β akan menunjukkan nilai yang rendah (β < 1) dan

saham itu dinamakan saham lemah (defensive stock).

Perhitungan untuk covarian dan beta saham adalah sebagai berikut:

Cov (Ri.Rm) = Σƞ

i.m=1 [Rm-E(Rm)] x [Ri-E(Ri)]

n-1

dan

βi = Cov (Ri-Rm)

σm2

Dimana:

βi = Beta (risiko)

Rm-E(Rm) = Rata-rata return pasar dalam satu periode

Ri-E(Ri) = Rata-rata return saham dalam satu periode

Untuk mencari Return Saham (Ri) maka digunakan rumus sebagai

berikut:

Rit = Pit-Pit-1

Pit-1

Dimana:

Pit = Harga saham periode ini

Pit-1 = Harga saham periode sebelumnya

Untuk mencari Return Market (Rmt) maka digunakan rumus sebagai

berikut:

Rmt = IHSGt - IHSGt-1

IHSGt

Page 90: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

72

Dimana:

IHSGt = Nilai IHSG periode ini

IHSGt-1 = Nilai IHSG periode sebelumnya

2. Variabel Independen

Beberapa variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain:

a. Asimetri Informasi

Variabel independen pertama dalam penelitian ini adalah

asimetri informasi. Biaya asimetri informasi lahir karena adanya

dua pihak trader yang tidak sama dalam memiliki dan mengakses

informasi.

Pengukuran terhadap asimetri informasi seringkali

diproyeksikan dengan bid ask spread disebabkan asimetri

informasi tidak dapat diobservasi secara langsung. Pihak pertama

adalah informed trader yang memiliki informasi superior dan pihak

lain yaitu uninformed trader yang tidak memiliki informasi. Jika

kedua belah pihak bertransaksi maka uninformed trader

menghadapi risiko rugi jika bertransaksi dengan informed trader,

upaya mengurangi risiko tersebut tercermin dalam bid ask spread.

Pengukuran asimetri informasi dilakukan dengan menggunakan

relative bid ask spread yang dioperasikan sebagai berikut (Ifonie,

2012):

RBAt = (HAt – HBt) . 100%

1/2 (HAt + HBt)

Page 91: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

73

Dimana :

RBAt = Bid-ask-spread pada periode t

HAt = Harga penawaran penjualan pada periode t

HBt = Harga penawaran pembelian pada periode t

b. Tingkat Disclosure

Penelitian ini memiliki variabel independen yaitu tingkat

disclosure. Dalam penelitian ini, pengukuran tingkat disclosure

menggunakan metode scoring yang sangat sederhana. Dan untuk

mengukur kelengkapan pengungkapan dapat dinyatakan dalam

bentuk indeks kelengkapan pengungkapan. Sesuai dengan yang

dianjurkan oleh PSAK serta SK Bapepam No.Kep-06/PM/2000

yang menyatakan bahwa skoring indeks disclosure adalah sebagai

berikut:

a. Memberi skor untuk setiap item pengungkapan secara

dikotomi, dimana jika suatu item diungkapkan diberi nilai satu

dan jika tidak diungkapkan akan diberi nilai nol.

b. Skor yang diperoleh setiap perusahaan dijumlahkan untuk

mendapatkan skor total.

c. Menghitung indeks kelengkapan dengan cara membagi total

skor yang diperoleh dengan total skor yang diharapkan dapat

diperoleh oleh perusahaan.

Variabel ini dapat diukur dengan Disclosure Index yaitu indeks

Wallace dengan rumus sebagai berikut (Adriani, 2013):

DI = n x 100%

K

Page 92: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

74

Dimana:

DI = Disclosure Index

n = Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan

K = Jumlah item yang seharusnya diungkapkan

3. Variabel Moderating

Variabel Moderating adalah variabel yang mempunyai pengaruh

ketergantungan (contingent effect) yang kuat dengan hubungan

variabel dependen dan variabel independen. Variabel ini dapat

memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel

independen dan variabel dependen. Variabel moderating yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Kepemilikan Manajerial.

Kepemilikan Manajerial adalah persentase kepemilikan saham oleh

direksi, manajamemen, komisaris maupun setiap pihak-pihak yang

terkait secara langsung dalam pembuatan keputusan. Variabel ini

digunakan untuk mengetahui manfaat kepemilikan manajemen dalam

mekanisme pengurangan konflik agensi. Kepemilikan manajemen

dihitung dengan menggunakan rumus berikut (Natalia dan Sun, 2013):

% Kepemilikan Manajerial =

Saham yang dimiliki oleh manajer, direksi dan komisaris x 100%

Total saham beredar

Page 93: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

75

Tabel 3.1

Tabel Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala Pengukuran

Asimetri

Informasi

(Ifonie, 2012)

Asimetri Informasi diukur dengan

menggunakan relative bid ask spread.

RBAt = (HAt – HBt) . 100%

1/2 (HAt + HBt)

RBAt = Bid-ask-spread pada periode t

HAt = Harga penawaran penjualan pada

periode t

HBt = Harga penawaran pembelian pada

periode t

Skala Rasio

Tingkat

Disclosure

(Adriani,

2013)

Tingkat disclosure diukur dengan

menggunakan metode scoring.

DI = n x 100%

K

DI = Disclosure Index

n = Jumlah item yang diungkapkan oleh

perusahaan

K = Jumlah item yang seharusnya

diungkapkan

Skala Rasio

Kepemilikan

Manajerial

(Natalia dan

Sun, 2013)

Kep. Manajerial diukur dari saham yang

dimiliki oleh manajer, dewan direksi dan

komisaris dibagi dengan total saham

beredar.

% Kepemilikan Manajerial =

Saham direksi & komisaris x 100%

Total saham beredar

Skala Rasio

Biaya Ekuitas

(Indayani dan

Mutia, 2013)

Biaya ekuitas diukur dengan

menggunakan rumus CAPM.

COE = Rf +βi (Rm - Rf)

COE = cost of equity atau expected

return perusahaan

Rft = Return bebas risiko yang

diproksikan dengan tingkat suku bunga

Sertifikat Bank Indonesia rata-rata

selama satu tahun

Rmt = Return pasar yang diperoleh dari

Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG)

pada hari t ditambah IHSG pada hari t-1

dibagi dengan IHSG pada hari t-1

βi : Risiko tidak sistematis untuk setiap

saham perusahaan i, nilai β merupakan

risiko tidak sistematis

Skala Rasio

Page 94: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

76

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI atau perusahaan yang telah go public. Sampel

perusahaan yang berhasil diperoleh dan memenuhi kriteria adalah

sebanyak 35 perusahaan, dimana penelitian dilakukan selama 4 tahun

yaitu tahun 2010 hingga tahun 2013, sehingga terkumpul sebanyak 140

sampel. Data penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan dan

laporan tahunan perusahaan, ICMD, tingkat suku bunga SBI, dan

harga saham yang terdapat di situs resmi Indonesia Stock Exchange

yaitu www.idx.co.id, www.sahamok.com, dan

www.yahoofinance.com. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh Asimetri Informasi dan Tingkat Disclosure terhadap Biaya

Ekuitas dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Moderating,

yang dalam penelitian ini pengukuran Asimetri Informasi

diproyeksikan dengan menggunakan bid-ask spread dan tingkat

disclosure dihitung dengan menggunakan metode disclosure index

terhadap Biaya Ekuitas yang diwakili oleh model CAPM (Capital

Asset Pricing Model) dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel

moderating yang dihitung dengan jumlah persentase kepemilikan

saham yang dimiliki oleh dewan direksi, manajemen, maupun

komisaris.

Page 95: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

77

Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

dan ditampilkan dalam table. Berikut tabel yang ditampilkan:

Tabel 4.1

Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

No. Kriteria Jumlah

1.

Perusahaan manufaktur yang

tercatat di BEI dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2013

145

2.

Perusahaan yang listing diatas tahun

2010 dan perusahaan yang delisting

selama tahun 2010 sampai dengan

tahun 2013

(19)

3.

Perusahaan yang tidak tersedia data

laporan keuangan dan laporan

tahunannya pada website BEI mulai

tahun 2010-2013

(19)

4.

Perusahaan yang tidak

mencantumkan saham kepemilikan

manajerial

(58)

5.

Perusahaan yang memiliki saham

split selama tahun 2010 sampai

dengan tahun 2013

(14)

6. Jumlah Perusahaan yang memenuhi

criteria 35

Total sampel data selama empat

tahun penelitian dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2013

140

Sumber: data yang diolah

B. Deskripsi Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara

purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini merupakan

perusahaan manufaktur yang memiliki kriteria yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Sampel dipilih bagi perusahaan yang menyajikan data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini, seperti laporan keuangan perusahaan dan

laporan tahunan perusahaan. Berikut ini adalah nama-nama perusahan

yang menjadi objek penelitian ini:

Page 96: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

78

Tabel 4.2

Daftar Perusahaan Manufaktur

No Kode Nama Perusahaan

1 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk

2 ARGO PT. Argo Pantes Tbk

3 ASII PT. Astra International Tbk

4 AUTO PT.Astra Otoparts Tbk

5 BPRT PT. Barito Pacific Tbk

6 BTON PT. Indo Kordsa Tbk

7 CTBN PT. Berlina Tbk

8 ETWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk

9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk

10 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk

11 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk

12 INAI PT. Indal Alumunium Industry Tbk

13 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

14 INDS PT. Indospring Tbk

15 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk

16 KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk

17 KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk

18 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk

19 LION PT. Lion Metal Works Tbk

20 LMPI PT. Langgeng Makmur Industri Tbk

21 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk

22 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk

23 PBRX PT. Pan Brothers Tex Tbk

24 PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk

25 PRAS PT. Prima Alloy Steel Tbk

26 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

27 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk

28 SSTM PT. Sunson Textile Manufacuture Tbk

29 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk

30 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk

31 TPIA PT. Chandra Asri Pterochemical Tbk

32 TRST PT. Trias Sentosa Tbk

33 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

34 VOKS PT. Voksel Electric Tbk

35 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada Tbk

Sumber: SahamOK.com

Page 97: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

79

C. Hasil Uji Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Variabel-variabel yang diteliti dari perusahaan sampel meliputi

variabel laten dan variabel manifest. Variabel laten terdiri atas asimetri

informasi, tingkat disclosure, kepemilikan manajerial, dan biaya

ekuitas. Dan variabel manifest terdiri dari bid-ask spread, disclosure

index, % kepemilikan manajrial, Capital Asset Pricing Model

(CAPM).

Tabel 4.3

Hasil Pengolahan Statistik Deskriptif

Variabel Min Max Mean Standar

Deviasi

Asimetri

Informasi

Bid-Ask

Spread 0,04 1,81 0,6863 0,3485

Tingkat

Disclosure

Disclosure

Index 0,49 0,78 0,6153 0,0663

Kepemilikan

Manajerial

%

Kepemilikan

Manajerial

0,01 10,20 1,8509 2,8382

Biaya

Ekuitas

Capital

Asset

Pricing

Model

(CAPM)

-1,83 0,47 -0,0690 0,2119

Sumber: Output diolah dengan Microsoft Excel (2015)

Tabel 4.3 menunjukkan hasil dari statistik deskriptif penelitian

masing-masing variabel. Hasil uji statistik deskriptif terhadap bid-ask

spread menunjukkan nilai minimal sebesar 0,04, nilai maksimal

sebesar 1,81 dengan rata-rata (mean) sebesar 0,6863 dan memperoleh

nilai standar deviasi sebesar 0,3485. Hasil uji statistik deskriptif

terhadap disclosure index menunjukkan nilai minimum sebesar 0,49,

nilai maksimum sebesar 0,78 dengan rata-rata (mean) sebesar 0,6153

Page 98: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

80

dan memperoleh standar deviasi sebesar 0,0663. Hasil uji statistik

deskriptif terhadap % kepemilikan manajerial menunjukkan nilai

minimum sebesar 0,01, nilai maksimum sebesar 10,20 dengan rata-rata

(mean) sebesar 1,8509 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar

2,8382. Hasil uji statistik deksriptif terhadap Capital Asset Pricing

Model (CAPM) menunjukkan nilai minimum sebesar -1,83, nilai

maksimum sebesar 0,47 dengan rata-rata (mean) -0,0690 dan

memperoleh nilai standar deviasi sebesar 0,2119.

2. Partial Least Square (PLS)

Teknik pengolahan data dengan menggunakan pendekatan SEM

yang berbasis Partial Least Square (PLS) memerlukan 2 tahap untuk

menilai Fit Model pada sebuah model penelitian. Tahap-tahap tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Menilai Outer Model Atau Measurement Model

Outer Model, yaitu spesifikasi hubungan antar variabel laten

dengan indikatornya, disebut juga dengan outer relation atau

measurement model, mendefinisikan karakteristik konstruk dengan

variabel manifesnya. Teknik analisa data dengan menggunakan

SmartPLS ada tiga kriteria untuk menilai outer model refleksif

yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity, dan Composite

Reliability. Convergent Validity dari model pengukuran dengan

refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item

score/component score yang diestimasi dengan software PLS.

Page 99: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

81

Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih

dari 0,70 dengan konstruk yang diukur. Namun menurut Chin

(1998) dalam (Ghozali 2011:25) untuk penelitian tahap awal dari

pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,6

dianggap cukup memadai.

Discriminant Validity dari model pengukuran dengan refleksif

indikator dinilai dengan membandingkan nilai Root of Average

Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara

kosntruk dengan konstruk lainnya dalam model. Jika AVE setiap

konstruk lebih besar dari pada nilai korelasi antara kostruk dengan

konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai

Discriminant Validity yang baik (Fornell dan Lacker, 1981 dalam

Ghozali, 2011:25). Direkomendasikan nilai AVE harus lebih besar

dari 0,50. Composite Reliability blok indikator yang mengukur

suatu konstruk dapat dievaluasi dengan menggunakan internal

consistency yang dikembangkan oleh Wert et. Al (1979) dalam

Ghozali (2011). Variabel memiliki reliabilitas komposit yang baik

jika memiliki composite reliability ≥ 0,70, walaupun bukan

merupakan standar absolut.

1) Outer Model atau Measurement Model Variabel Asimetri

Informasi

Variabel Asimetri Informasi diukur oleh satu indikator

yaitu bid-ask spread. Dalam penelitian ini asimetri informasi

merupakan model reflektif. Uji terhadap outer loading

Page 100: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

82

bertujuan untuk melihat korelasi antara score item atau

indikator dengan konstruknya. Indikator dianggap reliable jika

memiliki nilai korelasi diatas 0,70, namun dalam taham

pengembangan korelasi 0,50 msaih dapat diterima (Gozali,

2011:25). Untuk lebih jelas hasil pengolahan data dapat dilihat

pada lampiran, gambar berikut ini adalah ringkasan pengolahan

d

a

t

a

d

e

ngan menggunakan SmartPLS.

Sumber: Output SmartPLS (2015)

Gambar 4.1

Outer Loadings (Measurement Model) Variabel Asimetri

Informasi

Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS

memperlihatkan nilai outer model atau korelasi antara indikator

dengan variabel laten tidak memenuhi convergent validity.

karena nilai korelasi untuk beberapa indikator tersebut berada

dibawah 0,5, yakni pada indikator AI3 dan AI4 nilai korelasi

hanya sebesar 0,268 dan 0,433, sedangkan pada indikator AI1

dan AI2 nilai korelasi sebesar 0,842 dan 0,700. Sehingga dapat

0,842

0,700

0,268

0,433

Asimetri

Informasi

AI1

AI2

AI3

AI4

Page 101: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

83

disimpulkan bahwa variabel asimetri informasi dengan

indikator AI3 dan AI4 tersebut dikatakan tidak bagus.

Sedangkan untuk indikator AI1 dan AI2 tersebut dapat

dikatakan layak dan bagus.

Tabel 4.4

Nilai AVE Variabel Asimetri Informasi

AVE

AI 0,364211

TD 0.942331

KM 0.918492

BE 0.332617

AI * KM 0.294133

TD * KM 0.907080

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Nilai Ave untuk variabel asimetri informasi yaitu sebesar

0,364. Hasil ini lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang

direkomendasikan yaitu sebesar 0,5, yang berarti bahwa

variabel asimetri informasi adalah tidak valid dan tidak

memiliki nilai discriminant validity yang baik.

Tabel 4.5

Composite Reliability Variabel Asimetri Informasi

Composite

Reliability

AI 0,664036

TD 0.984929

KM 0.978272

BE 0.612277

AI * KM 0.160873

TD * KM 0.993634

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Nilai composite reliability dari variabel asimetri informasi

adalah sebesar 0,664. Dari hasil perhitungan tersebut nilai

composite reliability ≤ 0,7, hasil ini masih dapat ditolerir

Page 102: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

84

karena model masih dalam tahap pengembangan. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel asimetri informasi cukup reliabel.

2) Outer Model atau Measurement Model Variabel Tingkat

Disclosure

Variabel tingkat disclosure perusahaan diukur dengan satu

indikator yaitu dislcoure index menggunakan model reflektif.

Uji terhadap outer loading bertujuan untuk melihat korelasi

antara score item atau indikator dengan konstruknya. Indikator

dianggap reliable jika memiliki nilai korelasi diatas 0,70,

namun dalam taham pengembangan korelasi 0,50 msaih dapat

diterima (Gozali, 2011: 25). Untuk lebih jelas hasil pengolahan

data dapat dilihat pada lampiran, gambar berikut ini adalah

ringkasan pengolahan data dengan menggunakan SmartPLS.

Sumber: Output SmartPLS (2015)

Gambar 4.2

Outer Loadings (Measurement Model) Variabel Tingkat

Disclosure

Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS

memperlihatkan nilai outer model atau korelasi antara indikator

dengan variabel laten yang secara umum sudah memenuhi

0,951

0,976

0,977

0,978

Tingkat

Disclosure

TD3

TD4

TD2

TD1

Page 103: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

85

convergent validity. Nilai korelasi untuk indikator tersebut

diatas 0,5 yakni sebesar 0,951, 0,976, 0,977, 0,978, sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut dapat dikatakan

layak atau bagus.

Tabel 4.6

Nilai AVE Variabel Tingkat Disclosure

AVE

AI 0,364211

TD 0.942331

KM 0.918492

BE 0.332617

AI * KM 0.294133

TD * KM 0.907080

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Nilai AVE untuk variabel tingkat disclosure yaitu sebesar

0,942. Hasil ini lebih besar dari nilai yang direkomendasikan

yaitu sebesar 0,5, yang berarti bahwa variabel tingkat

disclosure adalah valid dan memiliki nilai discriminant validty

yang baik.

Tabel 4.7

Composite Reliability Variabel Tingkat Disclosure

Composite

Reliability

AI 0,664036

TD 0.984929

KM 0.978272

BE 0.612277

AI * KM 0.160873

TD * KM 0.993634

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Nilai composite reliability dari variabel tingkat disclosure

adalah sebesar 0,985. Dari hasil perhitungan tersebut nilai

composite reliability ≥ 0,7, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel tingkat disclosure adalah reliabel atau dapat dipercaya.

Page 104: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

86

3) Outer Model atau Measurement Model Variabel Kepemilikan

Manajerial

Variabel kepemilikan manajerial diukur dengan satu

indikator yaitu % kepemilikan manajerial menggunakan model

reflektif. Dari konstruk tersebut akan dinilai loading factornya

apakah memenuhi nilai Convergent Validity atau dibawah nilai

yang dianjurkan. Hasil pengolahan data dengan menggunakan

SmartPLS untuk Loading Factor untuk variabel kepemilikan

manajerial dapat dilihat pada gambar 4.3 sebagai berikut:

Sumber: Output SmartPLS (2015)

Gambar 4.3

Outer Loadings (Measurement Model) Variabel

Kepemilikan Manajerial

Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS

memperlihatkan nilai outer model atau korelasi antara indikator

dengan variabel laten yang secara umum sudah memenuhi

convergent validity. Nilai korelasi untuk indikator tersebut

0,954

0,983

0,988

0,906

Kepemilikan

Manajerial

KM1

KM2

KM3

KM4

Page 105: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

87

diatas 0,5, yakin sebesar 0,954, 0,983, 0,988, 0,906, sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut dapat dikatakan

layak atau bagus.

Tabel 4.8

Nilai AVE Variabel Kepemilikan Manajerial

AVE

AI 0,364211

TD 0.942331

KM 0.918492

BE 0.332617

AI * KM 0.294133

TD * KM 0.907080

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Nilai AVE untuk variabel kepemilikan manajerial yaitu

sebesar 0,918. Hasil ini lebih besar dari nilai yang

direkomendasikan yaitu sebesar 0,5, yang berarti bahwa

variabel kepemilikan manaejerial adalah valid dan memiliki

nilai discriminant validiy yang baik.

Tabel 4.9

Composite Reliability Variabel Kepemilikan Manajerial

Composite

Reliability

AI 0,664036

TD 0.984929

KM 0.978272

BE 0.612277

AI * KM 0.160873

TD * KM 0.993634

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Nilai composite reliability dari variabel kepemilikan

manajerial adalah sebesar 0,978. Dari hasil perhitungan

tersebut nilai composite reliability ≥ 0,7, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajerial adalah

reliabel atau dapat dipercaya.

Page 106: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

88

4) Outer Model atau Measurement Model Biaya Ekuitas

Variabel biaya ekuitas diukur dengan satu indikator yaitu

Capital Asset Pricing Model (CAPM) menggunakan model

reflektf. Hasil pengolahan data dengan menggunakan

SmartPLS untuk Loading Factor untuk variabel biaya ekuitas

dapat dilihat pada gambar 4.4 sebagai berikut:

Sumber: Output SmartPLS (2015)

Gambar 4.4

Outer Loadings (Measurement Model) Variabel Biaya

Ekuitas

Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS

memperlihatkan nilai outer model atau korelasi antara indikator

dengan variabel laten tidak memenuhi convergent validity.

karena nilai korelasi untuk beberapa indikator tersebut berada

dibawah 0,5, yakni pada indikator BE2 dan BE3 nilai korelasi

hanya sebesar 0,404 dan 0,177, sedangkan pada indikator BE1

dan BE4 nilai korelasi sebesar 0,898 dan 0,574. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel biaya ekuitas dengan indikator

BE2 dan BE3 tersebut dikatakan tidak bagus. Sedangkan untuk

indikator BE1 dan BE4 tersebut dikatakan layak dan bagus.

0,898

0,404

0,177

0,574

Biaya

Ekuitas

BE1

BE2

BE3

BE4

Page 107: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

89

Tabel 4.10

Nilai AVE Variabel Biaya Ekuitas

AVE

AI 0,364211

TD 0.942331

KM 0.918492

BE 0.332617

AI * KM 0.294133

TD * KM 0.907080

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Nilai Ave untuk variabel biaya ekuitas yaitu sebesar 0,333.

Hasil ini lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang

direkomendasikan yaitu sebesar 0,5, yang berarti bahwa

variabel biaya ekuitas adalah tidak valid dan tidak memiliki

nilai discriminant validity yang baik.

Tabel 4.11

Composite Reliability Variabel Biaya Ekuitas

Composite

Reliability

AI 0,664036

TD 0.984929

KM 0.978272

BE 0.612277

AI * KM 0.160873

TD * KM 0.993634

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Nilai composite reliability dari variabel biaya ekuitas

adalah sebesar 0,612. Dari hasil perhitungan tersebut nilai

composite reliability ≤ 0,7, hasil ini masih dapat ditolerir

karena model masih dalam tahap pengembangan. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel biaya ekuitas cukup reliabel.

Page 108: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

90

b. Menilai Inner Model atau Structural Model

Pengujian inner model atau model structural dilakukan untuk

melihat hubungan antara variabel, nilai signifikansi dan R-square

dari model penelitian. Penilaian model PLS dimulai dengan

melihat R-square untuk setiap variabel laten dependen. Perubahan

nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel

laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen apakah

mempunyai pengaruh yang subtantif. Tabel berikut ini merupakan

hasil estimasi R-square dengan menggunakan SmartPLS.

Tabel 4.12

Nilai R-SQUARE

R Square

AI

TD

KM

BE 0,579156

AI * KM

TD * KM

Sumber: Output SMartPLS (2015), sig*5%

Tabel 4.11 ini menunjukkan nilai R-square konstruk BE (biaya

ekuitas) sebesar 0,579. Semakin tinggi nilai R-square, maka

semakin besar kemampuan variabel independen tersebut dapat

menjelaskan variabel dependen sehingga semakin baik persamaan

struktural. Variabel BE (biaya ekuitas) memiliki nilai R-square

sebesar 0,579 yang berarti 57,9% variance AI (asimetri informasi),

TD (tingkat disclosure), dan KM (kepemilikan manajerial) mampu

dijelaskan oleh variabel BE (biaya ekuitas).

Page 109: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

91

3. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil hipotesis yang diajukan, dapat dilihat dari besarnya nilai t-

statistik. Nilai t-statistik diperbandingkan dengan nilai t-tabel yang

ditentukan dalam penelitian ini adalah sebesar 1,9776 dimana

diketahui nilai df sebesar 136 (jumlah sampel dikurangi tahun

penelitian: 140-4) dan α sebesar 0,05 (two tailed). Batas untuk

menolak dan menerima hipotesis yang diajukan adalah ± 1,9776,

dimana apabila nilai t berada pada rentang nilai -1,9776 dan 1,9776

maka hipotesis akan ditolak atau dengan kata lain menerima hipotesis

nol (H0). Tabel 4.6 memberikan output estimasi untuk pengujian

model struktural.

Tabel 4.13

Result For Inner Weights

Hipotesis Variabel

Original

Sample

Estimate

Standard

Deviation T-Statistic Kesimpulan

Ha1 AI → BE -0.380793 0.066214 5.750926* Diterima

Ha2 TD → BE -0.109953 0.084836 1.296059 Ditolak

Ha3 KM → BE 0.225384 0.084742 2.659637* Diterima

Ha4 AI * KM → BE 0.457677 0.071999 6.356720* Diterima

Ha5 TD * KM → BE -0.111340 0.078757 1.413723 Ditolak

Sumber: Output SmartPLS (2015), *Sig 5%

Tabel diatas menunjukkan bahwa pengaruh AI (asimetri informasi)

terhadap BE (biaya ekuitas) sebesar -0,380793 dan signifikan pada

0,05 (5,750926 >1,9776). Pengaruh TD (tingkat disclosure) terhadap

BE (biaya ekuitas) sebesar -0,109953 dan tidak signifikan pada 0,05

(1,296059<1,9776). Pengaruh KM (kepemilikan manajerial) terhadap

BE (biaya ekuitas) sebesar 0,225384 dan signifikan pada 0,05

(2,659637>1,9776). Pengaruh AI (asimetri informasi) dengan KM

Page 110: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

92

(kepemilikan manajerial) terhadap BE (biaya ekuitas) sebesar

0,457677 dan signifikan pada 0,05 (6,356720>1,9776). Pengaruh TD

(tingkat disclosure) dengan KM (kepemilikan manajerial) terhadap BE

(biaya ekuitas) sebesar -0,111340 dan tidak signifikan pada 0,05

(1,413723<1,9776).

a. Hipotesis 1 (Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Biaya Ekuitas)

Hipotesis pertama (Ha1) menyatakan bahwa asimetri informasi

berpengaruh terhadap biaya ekuitas. Hasil uji terhadap koefisien

parameter antara asimetri informasi terhadap biaya ekuitas

menunjukkan adanya pengaruh negatif sebesar -0,380793 dengan

nilai t-statistik 5.750926 dan signifikan pada 0,05. Nilai statistik

tersebut diatas 1,9776, dengan demikian hipotesis pertama (Ha1)

dapat diterima.

Hasil pengujian hipotesis pertama membuktikan bahwa

asimetri informasi yang diukur dengan menggunakan bid-ask-

spread berpengaruh signifikan terhadap biaya ekuitas yang

diproksikan dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada

periode 2010-2013. Pembuktian ini berhasil mendukung teori

keagenan (Agency Theory), yang menyatakan bahwa semakin

banyak informasi yang disembunyikan oleh pihak agen, maka akan

semakin tinggi risiko yang harus ditanggung oleh pemilik modal.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Putri (2013) dan Indayani dan Mutia (2013), yang

menunjukkan asimetri informasi mempunyai pengaruh negatif

Page 111: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

93

terhadap biaya ekuitas perusahaan, yang berarti setiap peningkatan

asimetri informasi akan menurunkan biaya ekuitas, dan sebaliknya

setiap penurunan asimetri informasi akan meningkatkan biaya

ekuitas perusahaan. Dimana ketika terdapat asimetri informasi

maka keputusan yang dibuat oleh manajer dapat mempengaruhi

harga saham. Semakin meningkat kesenjangan antara manajer

dengan investor maka harga saham menjadi tidak stabil karena

keputusan yang diambil oleh manajer. Dan karena asimetri

informasi terjadi antara investor yang lebih informed. Informed

akan menimbulkan biaya transaksi dan menurunkan likuiditas

sehingga biaya ekuitas juga akan menurun. Tetapi hasil penelitian

ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Murni

(2003) dan Purwanto (2013), yang menunjukkan bahwa adanya

pengaruh hubungan positif antara asimetri informasi dengan biaya

ekuitas perusahaan.

b. Hipotesis 2 (Pengaruh Tingkat Disclosure terhadap Biaya Ekuitas)

Hipotesis kedua (Ha2) menyatakan bahwa tingkat disclosure

berpengaruh negatif terhadap biaya ekuitas. Hasil uji terhadap

koefisien parameter antara tingkat disclosure terhadap biaya

ekuitas menunjukkan adanya pengaruh negatif sebesar -0,109953

dengan nilai t-statistik sebesar 1,296059 tetapi tidak signifikan

pada 0,05. Nilai t-statistik tersebut lebih kecil dari 1,9776, dengan

demikian hipotesis kedua (Ha2) tidak dapat diterima.

Page 112: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

94

Hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa tingkat

disclosure yang diukur dengan disclosure index tidak berpengaruh

terhadap biaya ekuitas yang diproksikan dengan Capital Asset

Pricing Model (CAPM) pada periode 2010-2013. Pembuktin ini

tidak berhasil membuktikan bahwa tingkat pengungkapan laporan

keuangan perusahaan dapat mempengaruhi tinggi-rendahnya

tingkat pengembalian saham.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Adrian (2013) yang menyatakan bahwa tingkat disclosure

tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya ekuitas. Tetapi, hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Murni (2003), yang menyatakan bahwa semakin luas

pengungkapan maka semakin rendah tingkat biaya ekuitas, karena

manajemen akan mengungkapkan informasi secara sukarela jika

manfaat yang diperoleh dari pengungkapan informasi tersebut

lebih besar dari biayanya.

c. Hipotesis 3 (Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Biaya

Ekuitas)

Hipotesis ketiga (Ha3) menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap biaya ekuitas. Hasil uji terhadap

koefisien parameter antara kepemilikan manajerial terhadap biaya

ekuitas menunjukkan pengaruh sebesar 0,225384 dengan nilai t-

statistik sebesar 2,659637 dan signifikan pada 0,05. Nilai t-statistik

Page 113: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

95

tersebut diatas 1,9776, dengan demikian hipotesis ketiga (Ha3)

dapat diterima.

Hasil pengujian hipotesis ketiga membuktikan bahwa

kepemilikan manajerial yang diukur dengan % kepemilikan

manajerial berpengaruh signifikan terhadap biaya ekuitas yang

diproksikan dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada

periode 2010-2013. Pembuktian ini berhasil mendukung teori

apabila kepemilikan manajerial sebagai pemegang saham

mayoritas/tertinggi maka akan memiliki biaya ekuitas yang lebih

tinggi. Hal ini disebabkan karena control yang dimiliki dipegang

oleh pemegang saham mayoritas dan peluang untuk memperoleh

keuntungan pribadi menjadi lebih besar sehingga pemegang saham

menginginkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi untuk

mengkompensasi risiko tersebut.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Natalia dan Yen Sun (2013). Dalam penelitiannya

kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif yang tidak

signifikan terhadap biaya ekuitas karena persentase kepemilikan

manajerial yang relatif lebih kecil pada sampel yang diuji.

d. Hipotesis 4 (Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Biaya Ekuitas

dengan Kepemilikan Manajeral sebagai Variabel Moderating)

Hipotesis keempat (Ha4) menyatakan bahwa asimetri informasi

dengan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap biaya

ekuitas. Hasil uji terhadap koefisien parameter antara asimetri

Page 114: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

96

informasi dengan kepemilikan manajerial terhadap biaya ekuitas

menunjukkan pengaruh sebesar 0,457677 dengan nilai t-statistik

sebesar 6,356720 dan signifikan pada 0,05. Nilai t-statistik tersebut

diatas 1,9776, dengan demikian hipotesis keempat (Ha4) dapat

diterima.

Hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa asimetri

informasi yang diukur dengan menggunakan bid-ask spread

dengan kepemilikan manajerial yang diukur dengan % kepemilikan

manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap biaya ekuitas

yang diproksikan dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM)

pada periode 2010-2013. Pembuktian ini berhasil mendukung teori

keagenan (Agency Theory), yang membahas hubungan antara

principal (pemilik dan pemegang saham) dan agen (manajemen),

dimana teori keagenan menganggap kepemilikan manajerial

sebagai suatu instrument atau alat yang dapat digunakan untuk

mengurangi konflik keagenan diantara beberapa klaim terhadap

perusahaan seperti tingkat pengembalian. Karena tujuan

manajemen adalah untuk mengutamakan kepentingan pribadinya,

dan dengan kepemilikan manajerial diyakini dapat mengurangi

ketidakseimbangan informasi antara insider dan outsider.

e. Hipotesis 5 (Pengaruh Tingkat Disclosure terhadap Biaya Ekuitas

dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Moderating)

Hipotesis kelima (Ha5) menyatakan bahwa tingkat disclosure

dengan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap biaya

Page 115: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

97

ekuitas. Hasil uji terhadap koefisien parameter antara tingkat

disclosure dengan kepemilikan manajerial terhadap biaya ekuitas

menunjukkan adanya negatif sebesar -0,111340 dengan nilai t-

statistik sebear 1,413723 tetapi tidak signifikan pada 0,05. Nilai t-

statistik tersebut lebih kecil dari 1,9776, dengan demikian hipotesis

kelima (Ha5) tidak dapat diterima.

Hasil pengujian hipotesis kelima membuktikan bahwa tingkat

disclosure yang diukur dengan disclosure index dengan

kepemilikan manajerial yang diukur dengan % kepemilikan saham

sebagai variabel moderasi tidak berpengaruh terhadap biaya

ekuitas yang diproksikan dengan Capital Asset Pricing Model

(CAPM) pada periode 2010-2013. Pembuktin ini tidak berhasil

membuktikan bahwa tingkat pengungkapan laporan keuangan

perusahaan dengan kepemilikan manajerial dapat memperkuat

pengaruh terhadap tinggi-rendahnya tingkat pengembalian saham.

Dengan kata lain, kepemilikan manajerial sebagai variabel

moderasi dinyatakan memperlemah hubungan antara tingkat

disclosure dengan biaya ekuitas.

Page 116: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asimetri

informasi dan tingkat disclosure terhadap biaya ekuitas dengan

kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating. Sampel penelitian ini

adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Total sampel yang

digunakan sebanyak 35 perusahaan dengan 140 data perusahaan selama 4

tahun. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya,

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian hipotesis pertama membuktikan bahwa asimetri

informasi yang diukur dengan menggunakan bid-ask spread

berpengaruh terhadap biaya ekuitas yang diproksikan dengan capital

asset pricing model (CAPM).

2. Hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa tingkat

disclosure yang diukur dengan disclosure index tidak berpengaruh

terhadap biaya ekuitas yang diproksikan dengan capital asset pricing

model (CAPM).

3. Hasil pengujian hipotesis ketiga membuktikan bahwa kepemilikan

manajerial yang diukur dengan menggunakan % kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap biaya ekuitas yang diproksikan

dengan capital asset pricing model (CAPM).

Page 117: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

99

4. Hasil pengujian hipotesis keempat membuktikan bahwa kepemilikan

manajerial yang diukur dengan % kepemilikan manajerial sebagai

variabel moderating mampu memperkuat hubungan antara asimetri

informasi yang diukur dengan bid-ask spread dengan biaya ekuitas

yang diproksikan dengan capital asset pricing model (CAPM).

5. Hasil pengujian hipotesis kelima membuktikan bahwa kepemilikan

manajerial yang diukur dengan % kepemilikan manajerial sebagai

variabel moderating tidak mampu memperkuat hubungan antara

tingkat disclosure yang diukur dengan disclosure index dengan biaya

ekuitas yang diproksikan dengan capital asset pricing model (CAPM).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian diatas, saran

untuk penelitian selanjutnya yaitu:

1. Bagi investor, sebaiknya memperhatikan informasi yang tersedia di

pasar modal untuk digunakan secara efektif dan efisien, sehingga dapat

menurunkan risiko investasi yang akan ditanggung dimasa yang akan

datang menjadi lebih kecil.

2. Bagi penelitian selanjutnya.

a. Penggunaan variabel-variabel lain yang kemungkinan bisa menjadi

faktor yang berpengaruh terhadap biaya ekuitas seperti

pertumbuhan dan ukuran perusahaan.

b. Menggunakan proksi lainnya dalam mengukur biaya ekuitas,

seperti Residual Income atau Dividend Growth.

Page 118: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

100

c. Penelitian berikutnya dapat menambah sampel penelitian dengan

memasukkan industri-industri lain yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia sehingga hasil penelitian dapat lebih representative.

d. Penelitian berikutnya dapat menambah periode penelitian dengan

menggunakan waktu tahun yang lebih panjang sehingga total

observasi yang diperoleh lebih banyak.

Page 119: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

101

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, 2013. Pengaruh Tingkat Disclosure, Manajemen Laba, Asimetri

Informasi terhadap Biaya Modal. Universitas Negeri Padang.

Ali, Irfan, 2002. Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan

Agensi. Lintasan Ekonomi Vol. XIX. No. 2. Juli. 2002.

Asbaugh, H., D.W. Collins, and, R. LaFond. 2004. Corporate governance and the

cost of equity capital. Working paper, University of Wisconsin.

Bodie, Kane & Marcus. 2008. Investments. Salemba Empat. Jakarta.

Botosan, Christine, A., 1997. Disclosure Level and The Cost of Equity Capital.

The Accounting Review; Vol. 72, No. 3: 323-349. Wahington University.

Boujelbene, Younes, and, Besbes, Lobna, 2012. The Determinants of Information

Asymmetry between Managers and Investors: A Study on Panel Data.

IBIMA Business Review; No. 11: 1-11. University of Sfax, Tunisia.

Byun, H., L. Hwang, and S. Kwak. 2008. The Implied Cost of Equity Capital and

Corporate Governance Practices. Asia-Pacific Journal of Financial

Studies 37, 139–184.

Chen, M.C., S.J. Cheng, Y. Hwang. 2005. “An Empirical Investigation of the

Relationship Between Intellectual Capital and firms’ Market Value and

Financial Performances”. Journal of Intellectual Capital Vol. 6 No. 2.pp.

159-176.

Dedy, Adnyana, I., Komang, Putra, dan, Ni, Gusti, Putu, Wirawati, 2013.

Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Hubungan Antara Kinerja

dengan Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana; Vol

5, No. 3: 639-651.

Dewi, Wahyu, Erlinda, 2013. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial

sebagai Variabel Moderating. Universitas Dian Nuswantoro.

Diamond, D., dan R. Verrecchia. 1991. Disclosure, Liquidity and the cost of

Equity Capital. The Journal of Finance (September), 1325-1360.

Eisenhardt, Kathleem, M. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review,

Academy of Management Review, 14, 57-74.

Elton, E.J., 1999. Expected Return, Realized Return, and Asset Pricing Test.

Journal of Finance 54, 1199-1220.

Page 120: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

102

Ghozali, Imam. 2011. “Structural Equation Modelling: Metode Alternatif Dengan

Partial Least Square PLS” Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi Konsep Teori dan Aplikasi.

Edisi 1. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Healy, P. M., & Krishna G. Palepu. (1993), “The effect of Firms’s Financial

Disclosures Strategies on Stock Prices”. Accounting Horizons, vol. 7 (1),

hal. 1-11.

Heriyanthi, I., G., A., Raka, 2013. Pengaruh Pengungkapan Sukarela dan

Manajemen Laba pada Cost of Equity Capital dengan Asimetri Informasi

sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana;

Vol. 5, No. 2: 398-416.

Hwa, Sian, 2005. Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi

terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di Indonesia.

Universitas Katolik Soegijapranata.

Ifonie, Regina, Reizky, 2012. Pengaruh Asimetri Informasi dan Manajemen Laba

terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Real Estate yang

Terdaftar di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi; Vol. 1, No. 1,

Januari 2012.

Indayani, dan Dewi, Mutia, 2013. Pengaruh Informasi Asimetri dan Voluntary

Disclosure terhadap Cost of Capital pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan; Vol. 3, No. 1:

373-382. Universitas Syiah Kuala.

Jensen & Meckling. 1976. “Theory of the firm: managerial behavioral, agency

cost and ownership structure”. Journal of Financial Economics.

Jensen, M.C. dan Warner, J.B. 1988. The Distribution of Power Among Corporate

Managers, Shareholders, and Directors. Journal of Financial Economics,

20, 3-24.

Juniarti, dan, A., A., Sentosa, 2009. Pengaruh Good Corporate Governance,

Voluntary Disclosure terhadap Biaya Utang (Cost of Debt). Jurnal

Akuntansi Keuangan; Vol. 11, No. 2, November, 88-100.

Juniarti, dan, Yunita, Frency, 2003. Pengaruh Tingkat Disclosure Terhadap Biaya

Ekuitas. Jurnal Akuntasi & Keuangan; Vol. 5, No. 2, November 2003:

150-168.

Karamoy, Herman, dan, Heince, Wokas, 2011. Peranan Tingkat Disclosure

terhadap Biaya Ekuitas pada Perusahaan Manufaktur Rokok Go Public.

Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing; Vol. 2, No. 2: 18-30, Desember

2011.

Page 121: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

103

Khomsiyah, 2003. Pengungkaoan Asimetri Informasi dan Cost of Capital.

Simposium Nasional Akuntansi, vol. 4, hal 1008-1021.

Komalasari, P. T., & Zaki Baridwan. (2001), “Asimetri Informasi dan Cost of

equity capital”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol. 1 (4), hal. 64-81.

Mayangsari. 2003. Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, serta

Mekanisme Corporate Governance, Terhadap Integritas Laporan

Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi IV.

Murni, Siti Asiah. 2003. Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri

Informasi terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di

Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.Vol, 7, No. 2: 192-206.

Natalia, Dessy, dan, Yen, Sun, 2013. Analisis Pengaruh Wajibnya Penerapan

Good Corporate Governance terhadap Biaya Ekuitas Pada Badan Usaha

Milik Negara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

Jurnal Akuntansi 2013.

Nuryaman, 2014. The Influence of Asymmetric Information on the Cost of Capital

with the Earnings Management as Intervening Variable. Journal of

Advanced Management Science; Vol. 2, No. 1; March 2014. Widyatama

University, Bandung, Indonesia.

Petrova, Elena, dkk, 2012. Relationship Between Cost of Equity Capital And

Voluntary Corporate Disclosures. International Journal of Economics and

Finance; Vol. 4, No. 3; March 2012. Amsterdam Business School,

University of Amsterdam, Netherlands.

Pudjiastuti, Enny dan Suad Husnan, 1993. Konsistensi Beta: Pengamatan di

Bursa Efek Jakarta. Manajemen Usahawan Indonesia No. 12/Th.

XXII/Desember, 2-5.

Purwanto, Agus, 2010. Pengaruh Manajemen Laba, Asymmetry Information, dan

Pengungkapan Sukarela terhadap Biaya Modal. Universitas Diponegoro.

Putri, Eliza, 2013. Pengaruh Luas Pengungkapan Sukarela terhadap Biaya Modal

dengan Asimetri Informasi sebagai Variabel Intervening. Universitas

Negeri Padang.

Rebecca, Yulisa, dan, Sylvia, Veronica, Siregar, 2012. Pengaruh Corportae

Governance Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional

terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang: Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi 2012, Universitas

Indonesia.

Page 122: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

104

Stanko, B. B. 2001. Improving Financial Reporting and Disclosure, Business and

Economic Review (BER) vol. 47 (4) hal. 21.

Supriyono. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. BPFE. Yogyakarta.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE.

Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE.

Yogyakarta.

Tarjo, 2010. Mekanisme Tata Kelola Korporat: Mampukah Menurunkan Cost of

Equity Capital?. Jurnal Investasi; Vol. 6, No. 1: 47-59, Juni 2010.

Universitas Trunojoyo.

Warsono, 2000. Penerapan CAPM dalam Pengambilan Keputusan Investasi di

Pasar Modal. Usahawan No. 09/Th. XXIX/September: Jakarta.

www.idx.co.id

www.SahamOk.com

www.YahooFinance.com

Yao, J., A., and, S., Y., J., Sun, 2008. Ownership Structure and Cost of Equity

Capital in East Asian Corporations. School of Accounting and Finance,

The Hong Kong Polytechnic University.

Yelly Anggraini. 2008. Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Rekayasa Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur

Tercatat di BEJ. Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Yenti, Efri, Yona, dan, Efrizal, Syofyan, 2013. Pengaruh Konservatisme

Akuntansi terhadap Penilaian Ekuitas dengan Good Corporate

Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal WRA; Vol. 1, No. 2,

Oktober 2013.

Page 123: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

105

LAMPIRAN

Page 124: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

106

LAMPIRAN 1

DAFTAR ITEM

PENGUNGKAPAN

Page 125: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

107

Lampiran 1: Daftar Item Pengungkapan Informasi Laporan Keuangan

I. Komponen Utama Neraca

1. Aktiva Lancar

a. Kas dan setara kas

b. Investasi jangka pendek

c. Wesel tagih

d. Piutang usaha

e. Piutang lain-lain

f. Persediaan

g. Pajak dibayar dimuka

h. Biaya dibayar dimuka

i. Aktiva lancar lain-lain

2. Aktiva Tidak Lancar

a. Piutang hubungan istimewa

b. Aktiva pajak tangguhan

c. Investasi pada perusahaan asosiasi

d. Investasi jangka panjang lain

e. Aktiva tetap

f. Aktiva tidak berwujud

g. Aktiva lain-lain

3. Kewajiban Lancar

a. Pinjaman jangka pendek

b. Wesel bayar

c. Hutang usaha

d. Hutang pajak

e. Beban yang masih harus dibayar

f. Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu

tahun

g. Kewajiban lancar lain-lain

Page 126: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

108

4. Kewajiban Tidak Lancar

a. Hutang hubungan istimewa

b. Kejawiban pajak tangguhan

c. Pinjaman jangka panjang

d. Hutang sewa guna usaha

e. Hutang obligasi

f. Kewajiban tidak lancar lainnya

g. Hutang subordinasi

h. Obligasi konversi

i. Hak minoritas, yang merupakan aktiva neto dari anak perusahaan yang

tidak dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh induk

perusahaan

5. Ekuitas

a. Modal saham

b. Tambahan modal disetor

c. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

d. Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan atau perusahaan

asosiasi

e. Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

f. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk

dijual

g. Selisih penilaian kembali aktiva tetap

h. Saldo laba

i. Modal saham diperoleh kembali

II. Komponen Utama Laporan Laba Rugi

a. Penjualan bersih atau pendapatan usaha

b. Beban pokok penjualan

c. Laba (rugi) kotor

Page 127: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

109

d. Beban usaha

e. Laba (rugi) usaha

f. Penghasilan (beban) lain-lain

g. Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi

h. Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

i. Beban (penghasilan) pajak

j. Laba (rugi) dari aktivitas normal

k. Pos luar biasa

l. Laba (rugi) sebelum hak minoritas

m. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih anak perusahaan

n. Laba (rugi) bersih

o. Laba (rugi) per saham dasar

p. Laba (rugi) per saham dilusian

III. Komponen Laporan Perubahan Ekuitas

a. Laba (rugi) bersih periode pelaporan

b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian yang

diakui secara langsung dalam ekuitas

c. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi

atas kesalahan mendasar

d. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara

lain berupa penyetoran modal saham dan pembagian dividen

e. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta

perubahan yang telah ditentukan penggunaannya

f. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta

perubahan yang belum ditentukan penggunaannya

g. Rekonsiliasi antara lain tercatat dari masing-masing jenis modal

ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, dan pos-pos

ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan

seara terpisah setiap perubahan

Page 128: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

110

IV. Komponen Utama Laporan Arus Kas

a. Arus kas dari aktivitas operasi

b. Arus kas dari aktivitas investasi

c. Arus kas dari aktivitas pendanaan

V. Catatan atas laporan keuangan

a. Aktiva tetap

b. Biaya dibayar dimuka

c. Dasar penyajian atas laporan keuangan / atas laporan keuangan

konsolidasian

d. Pengakuan pendapatan dan beban

e. Persediaan

f. Prinsip konsolidasi

g. Laba (rugi) per saham

h. Kas dan setara kas

i. Sewa guna usaha

j. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

k. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

l. Penyisihan piutang ragu-ragu

Page 129: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

111

LAMPIRAN 2

DAFTAR SAMPEL

PERUSAHAAN

Page 130: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

112

LAMPIRAN 2: Data Sampel Perusahaan

Daftar Perusahaan Manufaktur Tahun 2010-2013 Yang Menjadi Objek

Penelitian

No Kode Nama Perusahaan

1 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk

2 ARGO PT. Argo Pantes Tbk

3 ASII PT. Astra International Tbk

4 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk

5 BPRT PT. Barito Pacific Tbk

6 BTON PT. Betonjaya Manunggal Tbk

7 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk

8 ETWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk

9 GGRM PT. Gudang Garam Tbk

10 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk

11 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk

12 INAI PT. Indal Alumunium Industry Tbk

13 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

14 INDS PT. Indospring Tbk

15 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk

16 KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk

17 KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk

18 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk

19 LION PT. Lion Metal Works Tbk

20 LMPI PT. Langgeng Makmur Industri Tbk

21 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk

22 NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk

23 PBRX PT. Pan Brothers Tex Tbk

24 PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk

25 PRAS PT. Prima Alloy Steel Tbk

26 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

27 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk

28 SSTM PT. Sunson Textile Manufacture Tbk

29 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk

30 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk

31 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk

32 TRST PT. Trias Sentosa Tbk

33 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

34 VOKS PT. Voksel Electric Tbk

35 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada Tbk

Sumber: SahamOk.com

Page 131: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

113

LAMPIRAN 3

DAFTAR RINCIAN

DATA PERUSAHAAN

2010-2013

Page 132: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

114

Lampiran 3: Data Perusahaan

Hasil Olah Data bid-ask spread (Asimetri Informasi)

No Kode 2010 2011 2012 2013

Ask Bid Spread Ask Bid Spread Ask Bid Spread Ask Bid Spread

1 ALMI 1030 500 0.69 1500 630 0.82 1200 600 0.67 800 570 0.34

2 ARGO 1300 1200 0.08 1300 900 0.36 1300 900 0.36 1200 990 0.19

3 ASII 60750 32750 0.60 75950 42250 0.51 79650 6250 1.71 8300 5100 0.48

4 AUTO 17741 5418 1.06 16494 2661 1.44 3860 2925 0.28 4775 3325 0.36

5 BPRT 1440 830 0.54 1190 740 0.47 870 375 0.80 590 370 0.46

6 BTON 465 200 0.48 390 265 0.52 1100 325 0.16 890 520 0.10

7 CTBN 3250 2000 0.80 4250 2500 0.38 5000 4250 1.09 4950 4500 0.52

8 ETWA 285 180 0.45 530 200 0.90 520 280 0.60 450 285 0.45

9 GGRM 52500 20650 0.87 66400 33300 0.66 63800 45900 0.33 57800 32000 0.57

10 GJTL 2675 425 1.45 3475 2000 0.54 3100 2100 0.38 3675 1670 0.75

11 IKBI 1900 730 0.89 1860 680 0.93 1650 650 0.87 1700 920 0.60

12 INAI 425 181 0.81 770 280 0.93 760 410 0.60 700 445 0.45

13 INDF 5800 3300 0.55 6800 4150 0.48 6200 4400 0.34 8000 5350 0.40

14 INDS 3474 172 1.81 4931 1452 1.09 5226 2466 0.72 3680 2325 0.45

15 KBRI 345 50 1.49 97 50 0.64 71 50 0.35 52 50 0.04

16 KDSI 265 110 0.83 275 150 0.59 760 205 1.15 640 270 0.81

17 KICI 250 50 1.33 220 166 0.28 385 168 0.78 405 230 0.55

18 KLBF 4100 1290 1.04 3725 2450 0.41 4975 910 1.38 1560 1000 0.44

19 LION 5450 1600 1.09 6500 3600 0.57 11000 4800 0.78 16000 9600 0.50

20 LMPI 440 180 0.84 415 170 0.84 425 200 0.72 830 215 1.18

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 133: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

115

Hasil Olah Data bid-ask spread (Asimteri Informasi) (Lanjutan)

No Kode 2010 2011 2012 2013

Ask Bid Spread Ask Bid Spread Ask Bid Spread Ask Bid Spread

21 MLIA 450 250 0.57 640 340 0.61 510 205 0.85 740 210 1.12

22 NIKL 530 230 0.79 455 210 0.74 295 200 0.38 265 150 0.55

23 PBRX 1309 79 1.77 1786 310 1.41 485 327 0.39 663 302 0.75

24 PICO 370 163 0.78 250 116 0.73 385 193 0.66 305 140 0.74

25 PRAS 180 81 0.76 185 70 0.90 270 102 0.90 690 155 1.27

26 PSDN 148 80 0.60 320 59 1.38 310 120 0.88 350 150 0.80

27 SMSM 1430 710 0.67 1490 980 0.41 2725 1360 0.67 3950 2325 0.52

28 SSTM 285 195 0.38 410 126 1.06 230 125 0.59 190 79 0.83

29 SULI 303 80 1.16 162 102 0.45 142 50 0.96 121 50 0.83

30 TCID 8500 7000 0.19 9400 7000 0.29 11000 7700 0.35 13500 10000 0.30

31 TPIA 3900 1600 0.84 4750 2100 0.77 4375 1670 0.89 4900 2225 0.75

32 TRST 320 180 0.56 780 230 1.09 445 280 0.46 380 220 0.53

33 UNIC 3100 1710 0.58 2100 1350 0.43 2050 1510 0.30 2050 1730 0.17

34 VOKS 570 310 0.59 870 410 0.72 1650 650 0.87 1800 660 0.93

35 YPAS 680 510 0.29 720 580 0.22 700 630 0.11 770 620 0.22

Keterangan:

Ask : Harga jual tertinggi (High)

Bid : Harga beli terendah (Bid)

Spread : (Ha – Hb) x 100%

½ (Ha + Hb)

Page 134: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

116

Hasil Olah Data disclosure index (Tingkat Disclosure)

No Kode 2010 2011 2012 2013

N K DI N K DI N K DI N K DI

1 ALMI 48 79 0.61 49 79 0.62 48 79 0.61 48 79 0.61

2 ARGO 52 79 0.66 49 79 0.62 49 79 0.62 47 79 0.59

3 ASII 62 79 0.78 60 79 0.76 59 79 0.75 59 79 0.75

4 AUTO 58 79 0.73 57 79 0.72 57 79 0.72 57 79 0.72

5 BPRT 60 79 0.76 55 79 0.70 57 79 0.72 52 79 0.66

6 BTON 41 79 0.67 42 79 0.65 39 79 0.65 39 79 0.63

7 CTBN 53 79 0.52 51 79 0.53 51 79 0.49 50 79 0.49

8 ETWA 50 79 0.63 50 79 0.63 49 79 0.62 49 79 0.62

9 GGRM 51 79 0.65 47 79 0.59 45 79 0.57 45 79 0.57

10 GJTL 51 79 0.65 54 79 0.68 55 79 0.70 53 79 0.67

11 IKBI 42 79 0.53 42 79 0.53 44 79 0.56 42 79 0.53

12 INAI 51 79 0.65 52 79 0.66 52 79 0.66 52 79 0.66

13 INDF 62 79 0.78 58 79 0.73 57 79 0.72 58 79 0.73

14 INDS 52 79 0.66 47 79 0.59 46 79 0.58 46 79 0.58

15 KBRI 48 79 0.61 48 79 0.61 42 79 0.53 45 79 0.57

16 KDSI 46 79 0.58 46 79 0.58 46 79 0.58 47 79 0.59

17 KICI 44 79 0.56 44 79 0.56 43 79 0.54 43 79 0.54

18 KLBF 57 79 0.72 55 79 0.70 54 79 0.68 54 79 0.68

19 LION 43 79 0.54 43 79 0.54 43 79 0.54 43 79 0.54

20 LMPI 47 79 0.59 46 79 0.58 46 79 0.58 46 79 0.58

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 135: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

117

Hasil Olah Data disclosure index (Tingkat Disclosure) (Lanjutan)

No Kode 2010 2011 2012 2013

N K DI N K DI N K DI N K DI

21 MLIA 48 79 0.61 45 79 0.57 47 79 0.59 48 79 0.61

22 NIKL 42 79 0.53 41 79 0.52 42 79 0.53 42 79 0.53

23 PBRX 52 79 0.66 52 79 0.66 54 79 0.68 54 79 0.68

24 PICO 39 79 0.49 41 79 0.52 42 79 0.53 42 79 0.53

25 PRAS 43 79 0.54 48 79 0.61 48 79 0.61 47 79 0.59

26 PSDN 50 79 0.63 47 79 0.69 49 79 0.62 49 79 0.62

27 SMSM 53 79 0.67 50 79 0.63 52 79 0.6 51 79 0.65

28 SSTM 42 79 0.53 41 79 0.52 42 79 0.53 42 79 0.53

29 SULI 52 79 0.66 52 79 0.66 54 79 0.68 51 79 0.65

30 TCID 43 79 0.54 44 79 0.56 44 79 0.56 44 79 0.56

31 TPIA 48 79 0.61 51 79 0.65 49 79 0.62 48 79 0.61

32 TRST 48 79 0.61 49 79 0.62 49 79 0.62 49 79 0.62

33 UNIC 56 79 0.71 54 79 0.68 51 79 0.65 50 79 0.63

34 VOKS 47 79 0.59 46 79 0.58 47 79 0.59 49 79 0.62

35 YPAS 43 79 0.54 44 79 0.56 44 79 0.56 44 79 0.56

Keterangan:

N : Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan

K : Jumlah item yang seharusnya diungkapkan

DI : N x 100%

K

Page 136: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

118

Hasil Olah Data 𝛽i (Beta Saham)

No Kode 2010 2011

Ri Rm Cov Var 𝛽i Ri Rm Cov Var 𝛽i

1 ALMI 0.3391 0.3399 0.0105 0.0029 3.5710 0.2767 0.0439 0.0011 0.0027 0.4116

2 ARGO 0.0764 0.3399 0.0024 0.0029 0.8044 -0.0783 0.0439 -0.0003 0.0027 -0.1165

3 ASII 0.6849 0.3399 0.0212 0.0029 7.2123 0.6282 0.0439 0.0025 0.0027 0.9344

4 AUTO 1.2649 0.3399 0.0391 0.0029 13.3202 0.3889 0.0439 0.0016 0.0027 0.5785

5 BPRT -0.0103 0.3399 -0.0003 0.0029 -0.1089 -0.3529 0.0439 -0.0014 0.0027 -0.5249

6 BTON 0.2857 0.3399 0.0088 0.0029 3.0088 0.0256 0.0439 0.0001 0.0027 0.0381

7 CTBN -0.2188 0.3399 -0.0068 0.0029 -2.3046 0.5800 0.0439 0.0023 0.0027 0.8627

8 ETWA 0.1366 0.3399 0.0042 0.0029 1.4388 0.7333 0.0439 0.0029 0.0027 1.0907

9 GGRM 0.5704 0.3399 0.0176 0.0029 6.0067 0.4670 0.0439 0.0019 0.0027 0.6946

10 GJTL 1.7356 0.3399 0.0536 0.0029 18.2778 0.3146 0.0439 0.0013 0.0027 0.4679

11 IKBI -0.0951 0.3399 -0.0029 0.0029 -1.0015 -0.2656 0.0439 -0.0011 0.0027 -0.3951

12 INAI 0.5483 0.3399 0.0169 0.0029 5.7742 0.4953 0.0439 0.0020 0.0027 0.7368

13 INDF 0.3401 0.3399 0.0105 0.0029 3.5817 0.0073 0.0439 0.00003 0.0027 0.0109

14 INDS 4.7814 0.3399 0.1478 0.0029 50.3526 0.3225 0.0439 0.0013 0.0027 0.4798

15 KBRI -1.2313 0.3399 -0.0381 0.0029 -12.9667 -0.5534 0.0439 -0.0022 0.0027 -0.8233

16 KDSI 0.4769 0.3399 0.0147 0.0029 5.0226 0.1508 0.0439 0.0006 0.0027 0.2243

17 KICI 1.8013 0.3399 0.0334 0.0029 11.3866 -0.0078 0.0439 -0.00003 0.0027 -0.0116

18 KLBF 0.8250 0.3399 0.0255 0.0029 8.6876 0.1686 0.0439 0.0007 0.0027 0.2508

19 LION 0.7878 0.3399 0.0243 0.0029 8.2964 0.4311 0.0439 0.0017 0.0027 0.6412

20 LMPI 0.3828 0.3399 0.0118 0.0029 4.0313 -0.1853 0.0439 -0.0007 0.0027 -0.2756

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 137: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

119

Hasil Olah Data 𝛽i (Beta Saham) (lanjutan)

No Kode 2010 2011

Ri Rm Cov Var 𝛽i Ri Rm Cov Var 𝛽i

21 MLIA 0.5493 0.3399 0.0170 0.0029 5.7850 0.1011 0.0439 0.0004 0.0027 0.1504

22 NIKL 0.2651 0.3399 0.0082 0.0029 2.7921 -0.3909 0.0439 -0.0016 0.0027 -0.5814

23 PBRX 2.8917 0.3399 0.0894 0.0029 30.4522 0.1905 0.0439 0.0008 0.0027 0.2833

24 PICO 0.1032 0.3399 0.0032 0.0029 1.0864 0.0306 0.0439 0.0001 0.0027 0.0456

25 PRAS -0.1051 0.3399 -0.0032 0.0029 -1.1065 0.4244 0.0439 0.0017 0.0027 0.6313

26 PSDN -0.4445 0.3399 -0.0137 0.0029 -4.6811 1.9903 0.0439 0.0079 0.0027 2.9606

27 SMSM 0.4489 0.3399 0.0139 0.0029 4.7269 0.3168 0.0439 0.0013 0.0027 0.4713

28 SSTM -0.0583 0.3399 -0.0018 0.0029 -0.6137 -0.1234 0.0439 -0.0005 0.0027 -0.1826

29 SULI -0.0351 0.3399 -0.0011 0.0029 -0.3695 0.0460 0.0439 0.0002 0.0027 0.0684

30 TCID -0.0247 0.3399 -0.0008 0.0029 -0.2603 0.1160 0.0439 0.0005 0.0027 0.1726

31 TPIA 0.5616 0.3399 0.0174 0.0029 5.9140 -0.1732 0.0439 -0.0007 0.0027 -0.2576

32 TRST 0.4062 0.3399 0.0126 0.0029 4.2774 0.6060 0.0439 0.0024 0.0027 0.9014

33 UNIC -0.1377 0.3399 -0.0043 0.0029 -1.4504 0.1138 0.0439 0.0005 0.0027 0.1693

34 VOKS 0.1341 0.3399 0.0041 0.0029 1.4120 0.6017 0.0439 0.0024 0.0027 0.8951

35 YPAS 0.2195 0.3399 0.0068 0.0029 2.3116 0.0025 0.0439 0.0005 0.0027 0.0038

Keterangan:

Ri : Rata-rata return saham perusahaan dalam satu periode

Rm : Rata-rata return pasar dalam satu periode

Cov : { Rm – E(Rm) x Ri – E(Ri) } / n-1

Var : Varians rata-rata return pasar dalam satu periode

𝛽i : Covarians / Varians

Page 138: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

120

Hasil Olah Data 𝛽i (Beta Saham)

No Kode 2012 2013

Ri Rm Cov Var 𝛽i Ri Rm Cov Var 𝛽i

1 ALMI -01473 0.1192 -0.0016 0.0012 -12830 -0.1473 0.0033 -0.00004 0.0022 -0.0201

2 ARGO -0.0851 0.1192 -0.0009 0.0012 -0.7412 0.1834 0.0033 0.0001 0.0022 0.0250

3 ASII 0.2650 0.1192 0.0029 0.0012 2.3073 -0.0496 0.0033 -0.00002 0.0022 -0.0068

4 AUTO 0.0650 0.1192 0.0007 0.0012 0.5657 0.1314 0.0033 0.00004 0.0022 0.0179

5 BPRT -0.4895 0.1192 -0.0053 0.0012 -4.2628 0.0458 0.0033 0.00001 0.0022 0.0062

6 BTON 0.9050 0.1192 0.0098 0.0012 7.8808 -0.1364 0.0033 -0.00004 0.0022 -0.0186

7 CTBN 0.0419 0.1192 0.0005 0.0012 0.3648 0.0274 0.0033 0.00001 0.0022 0.0037

8 ETWA -0.2815 0.1192 -0.0030 0.0012 -2.4513 0.2162 0.0033 0.0001 0.0022 0.0295

9 GGRM -0.0442 0.1192 -0.0005 0.0012 -0.3851 -0.2120 0.0033 -0.0001 0.0022 -0.0289

10 GJTL -0.2703 0.1192 -0.0029 0.0012 -2.3537 -0.1013 0.0033 -0.00003 0.0022 -0.0138

11 IKBI 0.7985 0.1192 0.0086 0.0012 6.9535 -0.3284 0.0033 -0.0001 0.0022 -0.0448

12 INAI -0.0870 0.1192 -0.0009 0.0012 -0.7578 0.4487 0.0033 0.0001 0.0022 0.0612

13 INDF 0.2656 0.1192 0.0029 0.0012 2.3132 0.1611 0.0033 0.00005 0.0022 0.0220

14 INDS 0.6266 0.1192 0.0068 0.0012 5.4563 0.2386 0.0033 0.0001 0.0022 0.0326

15 KBRI 0.0544 0.1192 0.0006 0.0012 0.4734 0.0000 0.0033 0.0000 0.0022 0.0000

16 KDSI 0.8488 0.1192 0.0092 0.0012 7.3912 -0.2863 0.0033 -0.0001 0.0022 -0.0391

17 KICI 0.5026 0.1192 0.0054 0.0012 4.3763 0.0491 0.0033 0.00001 0.0022 0.0067

18 KLBF 0.5389 0.1192 0.0058 0.0012 4.6928 0.2301 0.0033 0.0001 0.0022 0.0314

19 LION 0.7881 0.1192 0.0085 0.0012 6.8628 0.2247 0.0033 0.0001 0.0022 0.0307

20 LMPI 0.2389 0.1192 0.0026 0.0012 2.0803 0.1920 0.0033 0.0001 0.0022 0.0262

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 139: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

121

Hasil Olah Data 𝛽i (Beta Saham) (lanjutan)

No Kode 2012 2013

Ri Rm Cov Var 𝛽i Ri Rm Cov Var 𝛽i

21 MLIA -0.4429 0.1192 -0.0048 0.0012 -3.8567 1.0762 0.0033 0.0003 0.0022 0.1468

22 NIKL -0.1239 0.1192 -0.0013 0.0012 -1.0792 -0.2475 0.0033 -0.0001 0.0022 -0.0338

23 PBRX -0.0230 0.1192 -0.0002 0.0012 -0.2005 0.1732 0.0033 0.0001 0.0022 0.0236

24 PICO 0.3725 0.1192 0.0040 0.0012 3.2435 -0.4308 0.0033 -0.0001 0.0022 -0.0588

25 PRAS 0.7552 0.1192 0.0082 0.0012 6.5776 0.0582 0.0033 0.00002 0.0022 0.0079

26 PSDN -0.2375 0.1192 -0.0026 0.0012 -2.0678 -0.0473 0.0033 -0.00001 0.0022 -0.0065

27 SMSM 0.6461 0.1192 0.0070 0.0012 5.6259 0.4323 0.0033 0.0001 0.0022 0.0590

28 SSTM -0.1997 0.1192 -0.0022 0.0012 -1.7390 -0.3803 0.0033 -0.0001 0.0022 -0.0519

29 SULI -0.0678 0.1192 -0.0007 0.0012 -0.5906 -0.2497 0.0033 -0.0001 0.0022 -0.0341

30 TCID 0.3913 0.1192 0.0042 0.0012 3.4072 0.1279 0.0033 0.00004 0.0022 0.0174

31 TPIA 0.3694 0.1192 0.0040 0.0012 3.2169 -0.0146 0.0033 -0.00004 0.0022 -0.0020

32 TRST -0.0784 0.1192 -0.0008 0.0012 -0.6830 -0.1481 0.0033 -0.00004 0.0022 -0.0202

33 UNIC 0.0546 0.1192 0.0006 0.0012 0.4752 -0.0076 0.0033 -0.00002 0.0022 -0.0010

34 VOKS 0.5073 0.1192 0.0055 0.0012 4.4173 -0.1166 0.0033 -0.00004 0.0022 -0.0159

35 YPAS -0.0222 0.1192 -0.0022 0.0012 -0.1934 0.0018 0.0033 0.00001 0.0022 0.0003

Keterangan:

Ri : Return saham perusahaan rata-rata dalam satu periode

Rm : Return pasar rata-rata dalam satu periode

Cov : { Rm – E(Rm) x Ri – E(Ri) } / n-1

Var : Varians return pasar rata-rata dalam satu periode

𝛽i : Covarians / Varians

Page 140: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

122

Hasil Olah Data capital asset pricing model (Biaya Ekuitas)

No Kode 2010 2011

Rf Rm 𝛽i COE Rf Rm 𝛽i COE

1 ALMI 0.0672 0.0309 3.5710 -0.1322 0.0652 0.0040 0.4116 -0.0292

2 ARGO 0.0672 0.0309 0.8044 -0.0317 0.0652 0.0040 -0.1165 0.0031

3 ASII 0.0672 0.0309 7.2123 -0.2645 0.0652 0.0040 0.9344 -0.0611

4 AUTO 0.0672 0.0309 13.3202 -0.4865 0.0652 0.0040 0.5785 -0..0394

5 BPRT 0.0672 0.0309 -0.1089 0.0015 0.0652 0.0040 -0.5249 0.0281

6 BTON 0.0672 0.0309 3.0088 -0.1118 0.0652 0.0040 0.0381 -0.0063

7 CTBN 0.0672 0.0309 -2.3046 0.0813 0.0652 0.0040 0.8627 -0.0568

8 ETWA 0.0672 0.0309 1.4388 -0.0547 0.0652 0.0040 1.0907 -0.0707

9 GGRM 0.0672 0.0309 6.0067 -0.2207 0.0652 0.0040 0.6946 -0.045

10 GJTL 0.0672 0.0309 18.2778 -0.6666 0.0652 0.0040 0.4679 -0.0326

11 IKBI 0.0672 0.0309 -1.0015 0.0340 0.0652 0.0040 -0.3951 0.0202

12 INAI 0.0672 0.0309 5.7742 -0.2123 0.0652 0.0040 0.7368 -0.0491

13 INDF 0.0672 0.0309 3.5817 -0.1326 0.0652 0.0040 0.0109 -0.0047

14 INDS 0.0672 0.0309 50.3526 -1.8322 0.0652 0.0040 0.4798 -0.0333

15 KBRI 0.0672 0.0309 -12.9667 0.4688 0.0652 0.0040 -0.8233 0.0464

16 KDSI 0.0672 0.0309 5.0226 -0.1850 0.0652 0.0040 0.2243 -0.0177

17 KICI 0.0672 0.0309 11.3866 -0.4162 0.0652 0.0040 -0.0116 -0.0033

18 KLBF 0.0672 0.0309 8.6876 -0.3181 0.0652 0.0040 0.2508 -0.0193

19 LION 0.0672 0.0309 8.2964 -0.3039 0.0652 0.0040 0.6412 -0.0432

20 LMPI 0.0672 0.0309 4.0313 -0.1489 0.0652 0.0040 -0.2756 0.0129

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 141: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

123

Hasil Olah Data capital asset pricing model (Biaya Ekuitas) (Lanjutan)

No Kode 2010 2011

Rf Rm 𝛽i COE Rf Rm 𝛽i COE

21 MLIA 0.0672 0.0309 5.7850 -0.2127 0.0652 0.0040 0.1504 -0.0132

22 NIKL 0.0672 0.0309 2.7921 -0.1039 0.0652 0.0040 -0.5814 0.0316

23 PBRX 0.0672 0.0309 30.4522 -1.1091 0.0652 0.0040 0.2833 -0.0213

24 PICO 0.0672 0.0309 1.0864 -0.0419 0.0652 0.0040 0.0456 -0.0068

25 PRAS 0.0672 0.0309 -1.1065 0.0378 0.0652 0.0040 0.6313 -0.0426

26 PSDN 0.0672 0.0309 -4.6811 0.1677 0.0652 0.0040 2.9606 -0.1851

27 SMSM 0.0672 0.0309 4.7269 -0.1742 0.0652 0.0040 0.4713 -0.0328

28 SSTM 0.0672 0.0309 -0.6137 0.0199 0.0652 0.0040 -0.1826 0.0072

29 SULI 0.0672 0.0309 -0.3695 0.0110 0.0652 0.0040 0.0684 -0.0082

30 TCID 0.0672 0.0309 -0.2603 0.0070 0.0652 0.0040 0.1726 -0.0145

31 TPIA 0.0672 0.0309 5.9140 -0.2174 0.0652 0.0040 -0.2576 0.0118

32 TRST 0.0672 0.0309 4.2774 -0.1579 0.0652 0.0040 0.9014 -0.0591

33 UNIC 0.0672 0.0309 -1.4504 0.0503 0.0652 0.0040 0.1693 -0.0143

34 VOKS 0.0672 0.0309 1.4120 -0.0538 0.0652 0.0040 0.8951 -0.0587

35 YPAS 0.0672 0.0309 2.3116 -0.0864 0.0652 0.0040 0.0038 -0.0042

Keterangan:

Rf : Rata-rata tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dalam satu periode

Rm : Rata-rata return pasar dalam satu periode (IHSG)

𝛽i : Risiko tidak sistematis untuk setiap perusahaan i

COE : Rf + 𝛽i (Rm – Rf)

Page 142: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

124

Hasil Olah Data capital asset pricing model (Biaya Ekuitas)

No Kode 2012 2013

Rf Rm 𝛽i COE Rf Rm 𝛽i COE

1 ALMI 0.0442 0.0108 -12830 0.0413 0.0579 0.0003 -0.0201 -0.0022

2 ARGO 0.0442 0.0108 -0.7412 0.0232 0.0579 0.0003 0.0250 -0.0048

3 ASII 0.0442 0.0108 2.3073 -0.0784 0.0579 0.0003 -0.0068 -0.0029

4 AUTO 0.0442 0.0108 0.5657 -0.0203 0.0579 0.0003 0.0179 -0.0044

5 BPRT 0.0442 0.0108 -4.2628 0.1406 0.0579 0.0003 0.0062 -0.0037

6 BTON 0.0442 0.0108 7.8808 -0.2642 0.0579 0.0003 -0.0186 -0.0023

7 CTBN 0.0442 0.0108 0.3648 -0.0136 0.0579 0.0003 0.0037 -0.0036

8 ETWA 0.0442 0.0108 -2.4513 0.0803 0.0579 0.0003 0.0295 -0.0050

9 GGRM 0.0442 0.0108 -0.3851 0.0114 0.0579 0.0003 -0.0289 -0.0017

10 GJTL 0.0442 0.0108 -2.3537 0.0770 0.0579 0.0003 -0.0138 -0.0025

11 IKBI 0.0442 0.0108 6.9535 -0.2333 0.0579 0.0003 -0.0448 -0.0008

12 INAI 0.0442 0.0108 -0.7578 0.0238 0.0579 0.0003 0.0612 -0.0069

13 INDF 0.0442 0.0108 2.3132 -0.0786 0.0579 0.0003 0.0220 -0.0046

14 INDS 0.0442 0.0108 5.4563 -0.1834 0.0579 0.0003 0.0326 -0.0052

15 KBRI 0.0442 0.0108 0.4734 -0.0173 0.0579 0.0003 0.0000 -0.0033

16 KDSI 0.0442 0.0108 7.3912 -0.2479 0.0579 0.0003 -0.0391 -0.0011

17 KICI 0.0442 0.0108 4.3763 -0.1474 0.0579 0.0003 0.0067 -0.0037

18 KLBF 0.0442 0.0108 4.6928 -0.1579 0.0579 0.0003 0.0314 -0.0051

19 LION 0.0442 0.0108 6.8628 -0.2303 0.0579 0.0003 0.0307 -0.0051

20 LMPI 0.0442 0.0108 2.0803 -0.0708 0.0579 0.0003 0.0262 -0.0048

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 143: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

125

Hasil Olah Data capital asset pricing model (Biaya Ekuitas) (Lanjutan)

No Kode 2012 2013

Rf Rm 𝛽i COE Rf Rm 𝛽i COE

21 MLIA 0.0442 0.0108 -3.8567 0.1271 0.0579 0.0003 0.1468 -0.0118

22 NIKL 0.0442 0.0108 -1.0792 0.0345 0.0579 0.0003 -0.0338 -0.0014

23 PBRX 0.0442 0.0108 -0.2005 0.0052 0.0579 0.0003 0.0236 -0.0047

24 PICO 0.0442 0.0108 3.2435 -0.1096 0.0579 0.0003 -0.0588 0.00005

25 PRAS 0.0442 0.0108 6.5776 -0.2208 0.0579 0.0003 0.0079 -0.0038

26 PSDN 0.0442 0.0108 -2.0678 0.0675 0.0579 0.0003 -0.0065 -0.0030

27 SMSM 0.0442 0.0108 5.6259 -0.1890 0.0579 0.0003 0.0590 -0.0067

28 SSTM 0.0442 0.0108 -1.7390 0.0565 0.0579 0.0003 -0.0519 -0.0003

29 SULI 0.0442 0.0108 -0.5906 0.0182 0.0579 0.0003 -0.0341 -0.0014

30 TCID 0.0442 0.0108 3.4072 -0.1151 0.0579 0.0003 0.0174 -0.0043

31 TPIA 0.0442 0.0108 3.2169 -0.1087 0.0579 0.0003 -0.0020 -0.0032

32 TRST 0.0442 0.0108 -0.6830 0.0213 0.0579 0.0003 -0.0202 -0.0022

33 UNIC 0.0442 0.0108 0.4752 -0.0173 0.0579 0.0003 -0.0010 -0.0033

34 VOKS 0.0442 0.0108 4.4173 -0.1487 0.0579 0.0003 -0.0159 -0.0024

35 YPAS 0.0442 0.0108 -0.1934 0.0050 0.0579 0.0003 0.0003 -0.0034

Keterangan:

Rf : Rata-rata tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dalam satu periode

Rm : Rata-rata return pasar dalam satu periode (IHSG)

𝛽i : Risiko tidak sistematis untuk setiap perusahaan i

COE : Rf + 𝛽i (Rm – Rf)

Page 144: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

126

Hasil Olah Data % kepemilikan manajerial

No Kode 2010 2011 2012 2013

1 ALMI 1.60 1.60 1.60 1.60

2 ARGO 2.40 2.47 2.47 2.47

3 ASII 0.04 0.04 0.04 0.04

4 AUTO 0.08 0.08 0.07 0.06

5 BPRT 0.49 0.49 0.49 0.49

6 BTON 9.58 9.58 9.58 9.58

7 CTBN 0.03 0.03 0.03 0.04

8 ETWA 0.04 0.08 0.08 0.08

9 GGRM 0.80 0.85 0.92 0.92

10 GJTL 0.08 0.08 0.08 0.10

11 IKBI 0.10 0.10 0.10 0.10

12 INAI 0.03 0.19 0.19 0.19

13 INDF 0.05 0.05 0.02 0.02

14 INDS 0.59 0.41 0.41 0.44

15 KBRI 6.64 10.20 8.06 5.48

16 KDSI 0.03 0.03 0.03 4.84

17 KICI 4.60 4.60 0.23 0.23

18 KLBF 0.02 0.02 0.01 0.01

19 LION 0.23 0.23 0.25 0.25

20 LMPI 0.01 0.01 0.01 0.01

21 MLIA 0.04 0.06 0.06 0.06

22 NIKL 0.04 0.03 0.03 0.03

23 PBRX 0.72 0.42 0.42 0.41

24 PICO 0.08 0.08 0.08 0.08

25 PRAS 5.91 6.27 5.91 4.95

26 PSDN 0.25 1.65 1.65 1.65

27 SMSM 6.04 6.04 6.04 8.34

28 SSTM 7.50 8.06 8.06 8.06

29 SULI 1.21 1.21 1.21 0.96

30 TCID 0.15 0.14 0.14 0.14

31 TPIA 6.28 6.25 6.34 6.50

32 TRST 3.81 1.57 1.91 1.50

33 UNIC 0.04 0.04 0.04 0.04

34 VOKS 0.78 4.38 4.39 9.45

35 YPAS 0.35 0.35 0.35 0.35

Page 145: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

127

LAMPIRAN 4

HASIL OUTPUT

PLS

Page 146: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

128

Lampiran 4: Hasil Perhitungan Manual dengan SmartPLS 2.0.M3

Diagram Jalur

Keterangan:

AI: Asimetri Informasi

AI1: Asimetri Informasi tahun 2010

AI2: Asimetri Informasi tahun 2011

AI3: Asimetri Informasi tahun 2012

AI4: Asimetri Informasi tahun 2013

TD: Tingkat Disclosure

TD1: Tingkat Disclosure tahun 2010

TD2: Tingkat Disclosure tahun 2011

TD3: Tingkat Disclousre tahun 2012

TD4: Tingkat Discosure tahun 2013

KM: Kepemilikan Manajerial

KM1: Kepemilikan Manajerial tahun 2010

Page 147: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

129

KM2: Kepemilikan Manajerial tahun 2011

KM3: Kepemilikan Manajerial tahun 2012

KM4: Kepemilikan Manajerial tahun 2013

BE: Biaya Ekuitas

BE1: Biaya Ekuitas tahun 2010

BE2: Biaya Ekuitas tahun 2011

BE3: Biaya Ekuitas tahun 2012

BE4: Biaya Ekuitas tahun 2013

Page 148: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

130

Composite Reliability Cronbachs Alpha

AV

E

R Square

Composite

Reliability

AI 0.664036

TD 0.984929

KM 0.978272

BE 0.612277

AI * KM 0.160873

TD * KM 0.993634

Cronbachs

Alpha

AI 0.485944

TD 0.979725

KM 0.970282

BE 0.335479

AI * KM 0.720537

TD * KM 0.993739

AVE

AI 0.364212

TD 0.942331

KM 0.918492

BE 0.332617

AI * KM 0.294133

TD * KM 0.907080

R Square

AI

TD

KM

BE 0.579156

AI * KM

TD * KM

Page 149: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

131

Diagram Jalur setelah Bootstrapping

Keterangan:

AI: Asimetri Informasi

AI1: Asimetri Informasi tahun 2010

AI2: Asimetri Informasi tahun 2011

AI3: Asimetri Informasi tahun 2012

AI4: Asimetri Informasi tahun 2013

TD: Tingkat Disclosure

TD1: Tingkat Disclosure tahun 2010

TD2: Tingkat Disclosure tahun 2011

TD3: Tingkat Disclousre tahun 2012

TD4: Tingkat Discosure tahun 2013

KM: Kepemilikan Manajerial

KM1: Kepemilikan Manajerial tahun 2010

KM2: Kepemilikan Manajerial tahun 2011

KM3: Kepemilikan Manajerial tahun 2012

Page 150: PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33172/1/RATRI... · SEBAGAI VARIABEL MODERATING ... (Tari Saman Fakultas Ekonomi

132

KM4: Kepemilikan Manajerial tahun 2013

BE: Biaya Ekuitas

BE1: Biaya Ekuitas tahun 2010

BE2: Biaya Ekuitas tahun 2011

BE3: Biaya Ekuitas tahun 2012

BE4: Biaya Ekuitas tahun 2013

Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample (O)

Sample

Mean (M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

AI → BE -0.380793 -0.395280 0.066214 0.066214

TD → BE -0.109953 -0.097709 0.084836 0.084836

KM → BE 0.225384 0.202681 0.084742 0.084742

AI * KM →

BE 0.457677 0.424859 0.071999 0.071999

TD * KM →

BE -0.111340 -0.093788 0.078757 0.078757

T Statistics

(|O/STERR|)

AI → BE 5.750926

TD → BE 1.296059

KM → BE 2.659637

AI * KM → BE 6.356720

TD * KM → BE 1.413723