PENGARUH ADOPSI IFRS DAN RISIKO LITIGASI TERHADAP...
Transcript of PENGARUH ADOPSI IFRS DAN RISIKO LITIGASI TERHADAP...
i
PENGARUH ADOPSI IFRS DAN RISIKO LITIGASI TERHADAP
MANAJEMEN LABA DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
Oleh:
Desi Trisnawati
NIM: 1112082000016
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
ii
PENGARUH ADOPSI IFRS DAN RISIKO LITIGASI TERHADAP
MANAJEMEN LABA DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
Oleh:
Desi Trisnawati
NIM: 1112082000016
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
iii
iv
v
vi
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : Desi Trisnawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat,Tanggal Lahir : Subang, 29 Desember 1993
Agama : Islam
Anak ke- dari : 1 dari 4 bersaudara
Alamat : Pondok Cabe Indah Blok A9 RT 006 RW 09
Tangerang Selatan
No. Ponsel : 085719431417
E-mail : [email protected]
II. Pendidikan Formal
1999 - 2000 : TK Tunas Kejaksaan Agung, Ciputat
2000 - 2006 : SDN Cipayung 1, Ciputat
2006 – 2009 : SMPN 1 Pamulang/ Sekarang SMPN 4 Tangerang
Selatan
2009 – 2012 : SMKN 18 Jakarta
2012 - Sekarang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Jurusan Akuntansi
III. Latar Belakang Orang Tua
Ayah : Suherman
Ibu : Ade Mintarsih
Alamat : Pondok Cabe Indah Blok A9 RT 006 RW 09
Tangerang Selatan
viii
THE EFFECT OF IFRS ADOPTION AND LITIGATION RISK ON EARNINGS
MANAGEMENT WITH AUDIT QUALITY AS THE MODERATING VARIABLE
ABSTRACT
This research aims to analyze the influence IFRS adoption and litigation risk to earnings
management and the influence audit quality as the moderating variable. This research using
313 manufacturing companies as a sample which are listed at BEI on period 2011-2014 with
purposive sampling method. IFRS adoption and litigation risk as the independent variables,
earnings management as the dependent variable and Audit Quality as the moderating variable.
IFRS adoption proxied by variable dummy, score 1 for company that already used IFRS
and score 0 for other company no used IFRS. Litigation risk measured by component analysis
factor. Earnings management proxied by Discretional Accruals. Audit quality proxied by dummy
variable, score 1 for the Big Four Accountant Public and 0 for non Big Four Accountant Public.
Variables on this research are measured by multiple regression analysis and Moderated
regression Analysis (MRA).
The results show that IFRS adoption and litigation risk have an effect on earnings
management. But Audit quality can’t be a moderating variable in the relation between IFRS
adoption on earnings management or in the relation between litigation risk on earnings
management.
Keyword: earnings management, IFRS adoption, litigation risk, and audit quality
ix
PENGARUH ADOPSI IFRS DAN RISIKO LITIGASI TERHADAP MANAJEMEN
LABA DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh adopsi IFRS dan risiko litigasi
terhadap manajemen laba dan pengaruh kualitas audit sebagai variabel moderasi. Penelitian ini
menggunakan 313 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 sebagai
sampel dengan metode purposive sampling. Adopsi IFRS dan risiko litigasi ssebagai variabel
independen, manajemen laba sebagai variabel dependen, dan kualitas audit sebagai variabel
moderasi.
Adopsi IFRS diproksikan dengan menggunakan variabel dummy, dimana skor 1 untuk
perusahaan yang menggunakan dan skor 0 untuk perusahaan lain yang tidak menggunakan
IFRS. Risiko litigasi diproksikan menggunakan analisis faktor. Manajemen laba diproksikan
dengan menggunakan Discretional Accruals. Kualitas audit diproksikan dengan menggunakan
variabel dummy, dimana skor 1 untuk KAP Big Four dan 0 untuk KAP non Big Four. Variabel
di penelitian ini diukur menggunakan model regresi berganda dan Moderated Regression
Analysis (MRA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi IFRS dan risiko litigasi berpengaruh
terhadap manajemen laba. Sedangkan kualitas audit tidak berhasil memoderasi hubungan antara
adopsi IFRS dengan manajemen laba ataupun hubungan antara risiko litigasi dengan manajemen
laba.
Kata Kunci: manajemen laba, adopsi IFRS, risiko litigasi dan kualitas audit
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan bagi Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga
kepada umatnya hingga akhir zaman, amin.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Judul yang penulis ajukan adalah “Pengaruh Adopsi IFRS dan Risiko Litigasi Terhadap
Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi”
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati
menyampaikan terima kasih kepada yang telah membantu baik moril maupun materi kepada:
1. Kedua orang tua tercinta Papah dan Mamah, Terimakasih atas dukungan, doa dan motivasi
dalam bentuk materi, waktu dan cinta kasih yang tidak terbatas.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Yessi Fitri,SE,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Bapak Hepi Prayudiawan,SE,MM.,Ak.,CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Reskino,SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia
meluangkan waktu, serta dengan sabar memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tidak bisa penulis
sebutkan satu per satu.
xi
7. Ketiga adik (Sheny Aprina, Maydila Maharsya, dan Khraitan Safaraz) yang telah menghibur
penulis dengan canda tawa kalian.
8. Aninditia Hardianti, sahabat dari awal sebelum Opak sampai sekarang, selalu sekelas,
mengambil konsentrasi yang sama, sampai ujian kompre pun bersama, yang selalu
mendukung dan memberi semangat dalam bentuk apapun. Kita sukses bersama ya.
9. Sahabat dan keluarga besar di kampus (Muthia, Opi, Laila, Nova, Haifa, Rini, Tasya,
Lidiyna, Tuti, Elsa, Ferina, Nida, Lulu) terima kasih atas kerja sama dan kenangan yang
sudah dibentuk selama ini ya.
10. Teman seperjuangan ketika pembuatan skripsi (Inayah, Dina, Indah, Lia, Hani), terima
kasih atas semua kerja sama dan membantu penulis. Sukses ya para perempuan tangguh
bimbingannya Ibu Reskino.
11. Teman-teman seperjuangan Akuntansi A 2012 dan Forkast Akuntansi 2012. Kalian luar
biasa teman..
Akhir kata dengan tulus hati yang paling dalam penulis berdoa semoga bantuan motivasi
dari semua pihak dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini
masih belum sempurna, perlu mendapat saran dan masukan dari para pembaca. Dan penulis
berharap, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya.
Tangerang Selatan, Juni 2016
Desi Trisnawati
xii
DAFTAR ISI
COVER
COVER DALAM ……………………………………………………………………. ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ……………………………………………….. iii
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF ………………………………... iv
LEMBAR PENGESAHAN UJI SKRIPSI …………………………………………... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………………………………… vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………..……………………... vii
ABSTRACT ………………………………..…………………………………………. viii
ABSTRAK ………………………………..…………………………………………... ix
KATA PENGANTAR ………………………………..……………………………… x
DAFTAR ISI ………………………………..……………………………………….. xii
DAFTAR TABEL ………………………………..………………………………….. xiv
DAFTAR GAMBAR ………………………………..……………………………….. xv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………..…………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………... 1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………………….. 11
C. Batasan Masalah …………………………………………………… 12
D. Perumusan Masalah ……………………………………………….. 12
E Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………….. 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Agensi …………………………………………………… 14
2. Manajemen Laba ………………………………………………. 17
3. IFRS (International Financial Reporting Standard)…………… 21
4. Risiko Litigasi …………………………………………………. 22
5. Kualitas Audit ………………………………………………….. 23
B. Penelitian Sebelumnya ……………………………………………... 25
C. Kerangka Pemikiran ……………………………………………….. 29
D. Perumusan Hipotesis dan Pengembangan Hipotesis
1. Hubungan Adopsi IFRS dengan Manajemen Laba …………… 31
2. Hubungan Adopsi IFRS dengan Kualitas Audit
terhadap Manajemen Laba …………………………………….. 33
3. Hubungan Risiko Litigasi dengan Manajemen Laba 35
4. Hubungan Risiko Litigasi dengan Kualitas Audit
terhadap Manajemen Laba …………………………………….. 36
xiii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian …………………………………………. 38
B. Metode Penentuan Sampel ………………………………………… 38
C. Metode Pengumpulan Data ………………………………………… 39
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
1. Adopsi IFRS …………………………………………………… 39
2. Risiko Litigasi …………………………………………………. 40
3. Kualitas Audit …………………………………………………. 41
4. Manajemen Laba ……………………………………………… 42
E. Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif …………………………………………….. 45
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas ……………………………………… 45
b. Uji Normalitas ……………………………………………. 46
c. Uji Autokorelasi ………………………………………….. 47
d. Uji Heteroskedastisitas …………………………………… 47
3. Uji Hipotesis
a. Pegujian dengan Analisis Berganda ……………………… 48
b. Moderated Regression Analysis ………………………….. 50
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ………………………. 54
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
1. Hasil Uji Analisis Deskriptif ………………………………….. 55
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ………………………………………. 56
3. Hasil Uji Hipotesis ……………………………………………. 60
C. Pembahasan
1. Pengaruh Adopsi IFRS terhadap Manajemen Laba …………… 69
2. Interaksi antara Adopsi IFRS dan Kualitas Audit
terhadap Manajemen Laba …………………………………….. 71
3. Pengaruh Risiko Litigasi terhadap Manajemen Laba …………. 73
4. Interaksi antara Risiko Litigasi dan Kualitas Audit
terhadap Manajemen Laba …………………………………….. 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 77
B. Implikasi ……………………………………………………………. 79
C. Keterbatasan ………………………………………………………... 80
D. Saran ………………………………………………………………... 80
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………………... 87
xiv
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
2.1 Penelitian Sebelumnya 25
3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian 44
4.1 Tahapan Seleksi Sampel Penelitian 54
4.2 Statistik Deskriptif 55
4.3 Hasil Uji Multikolonieritas 58
4.4 Hasil Uji Autokorelasi 59
4.5 Hasil Uji Glejser 60
4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, dan X2 61
4.7 Hasil Uji Statistik F 61
4.8 Hasil Uji Statistik t 62
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, dan X3 63
4.10 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1, dan X3 64
4.11 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, dan X3 65
4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X2, dan X3 66
4.13 Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X2, dan X3 67
4.14 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X2, dan X3 68
xv
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Halaman
1.1 Roadmap Konvergensi IFRS di Indonesia 3
2.1 Kerangka Pemikiran 29
4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot 56
4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram 57
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan Halaman
1. Daftar Nama Perusahaan 88
2. Perhitungan Variabel Independen
2a. Perhitungan Variabel Independen Adopsi IFRS
2b. Perhitungan Variabel Independen Risiko Litigasi
94
99
3. Perhitungan Variabel Dependen 111
4. Perhitungan Variabel Moderasi 132
5. Hasil Pengujian SPSS 138
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dalam bisnis yang semakin pesat, membuat perusahaan
berkeinginan untuk memperluas wilayah bisnis mereka hingga ke luar negeri,
sehingga menuntut perusahaan untuk memahami praktik akuntansi yang
berlaku di tempat perusahaan tersebut berlokasi. Dengan kemajuan dan
kecanggihan teknologi, ada banyak investasi dari berbagai pihak dari seluruh
penjuru dunia yang dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar modal dimana
saja. Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia perlu
disesuaikan yaitu dengan mengadopsi standar akuntansi keuangan
Internasional. International Financial Reporting Standard (IFRS) saat ini
sedang gencar diterapkan oleh banyak Negara. Tujuannya adalah untuk
menyeragamkan laaporan keuangan agar menjadi lebih universal dan
comparative sehingga dapat dipahami oleh investor dalam negeri maupun
asing (Wijayanti dan Rusiti, 2014).
Penerapan IFRS dalam SAK di Indonesia bisa membantu para akuntan
Indonesia dalam memahami standar keuangan yang digunakan oleh negara-
negara di dunia yang sifatnya sudah internasional. Pada tanggal 1 Januari
2012, Indonesia mengadopsi IFRS hampir secara keseluruhan bersamaan
dengan India dan Malaysia (Kuspratiwi dan Ari, 2014). Pengadopsian standar
akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan untuk
2
menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi
(Rohaeni dan Titik, 2012).
Tetapi beralihl ke IFRS bukanlah sekedar mengganti angka-angka di
laporan keuangan, tetapi mungkin akan mengubah pola pikir dan cara semua
elemen di dalam perusahaan. International Accounting Standards, yang lebih
dikenal sebagai International Financial Reporting Standards (IFRS),
merupakan standar tunggal pelaporan akuntansi berkualitas tinggi dan
kerangka akuntasi berbasiskan prinsip yang meliputi penilaian profesional
yang kuat dengan pengungkapan yang jelas dan transparan mengenai
substansi transaksi ekonomi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu
dan akuntansi terkait transaksi tersebut. Dengan demikian pengguna laporan
keuangan dapat dengan mudah membandingkan informasi keuangan entitas
antarnegara di berbagai belahan dunia (Lestari, 2012).
Pengadopsian IFRS memberikan tantangan kepada pemakai informasi
keuangan terkait dengan sulitnya pengukuran fair value, hal ini disebabkan
oleh ketidaktersediaannya informasi nilai wajar. Dampak konvergensi
International Financial Reporting Standards (IFRS) bagi perusahaan di
Indonesia sangat beragam tergantung jenis industri, jenis transaksi, elemen
laporan keuangan yang dimiliki dan juga pilihan kebijakan akuntansi. Ada
juga yang membawa dampak perubahan besar sampai harus melakukan
perubahan sistem operasi dan bisnis perusahaan, namun ada juga perubahan
tersebut hanya terkait dengan prosedur akuntansi (Kustina, 2012).
3
Konvergensi IFRS menuntut manajemen untuk mengungkapkan
informasi akuntansi lebih rinci dan detail. Pengungkapan dalam laporan
keuangan harus sejalan dengan informasi yang dipakai untuk pengambilan
keputusan yang diambil oleh manajemen. Tingkat pengungkapan yang lebih
rinci dan detail mendekati pengungkapan penuh (full disclosure) akan
mengurangi tingkat asimetri informasi akuntansi antara manajer dan
pengguna laporan keuangan (Wahidah dan Sri, 2015). Berikut Roadmap
Konvergensi IFRS di Indonesia.
Gambar 1.1
Roadmap konvergensi IFRS di Indonesia
Sumber: Lestari, 2012
Tahap Adopsi
(2008-2010) Tahap Persiapan
Akhir (2011)
Tahap
Implementasi
(2012)
Adopsi
seluruh IFRS
ke PSAK
Persiapan
infrastruktur
yang
diperlukan
Evaluasi dan
kelola
dampak
adopsi
terhadap
PSAK yang
berlaku
Penyelesaian
persiapan
infrastruktur
yang
diperlukan
Penerapan
secara
bertahap
beberapa
PSAK
berbasis IFRS
Penerapan
PSAK
berbasis IFRS
secara
bertahap
Evaluasi
dampak
penerapan
PSAK secara
komprehensi
f
4
IFRS merupakan standar yang menggunakan Principle Based dalam
perlakuan akuntansi. Penggunaan principle based akan mengurangi
kemungkinan munculnya aturan baru yang melengkapi aturan yang sudah
ada. Munculnya aturan-aturan baru akan memberikan kesempatan kepada
manajemen melakukan income smoothing yang memicu munculnya
manajemen laba (Wahidah dan Sri, 2015). Seperti penelitian yang dilakukan
oleh Cang, Yiyun dan Thomas (2014), Rudra dan Bhattacharjee (2012) dan
Senjani (2013) yang mendapatkan hasil penelitian bahwa dengan mengadopsi
IFRS manajemen tetap melakukan praktik manajemen laba bahkan lebih
memudahkan manajemen dalam melakukan manajemen laba.
Dengan kata lain, manajemen dapat dengan mudah memanfaatkan
kelonggaran penggunaan metode dan prosedur akuntansi untuk menaikkan
dan menurunkan manajemen laba. Ini disebut dengan earning management
atau manajemen laba yang merupakan intervensi dari pihak manajemen untuk
mengatur laba (Lukito, 2015). Kebebasan manajemen ini dapat membuat
laporan keuangannya dengan prinsip konservatif ataupun menggunakan
prinsip optimis. Kecurangan manajemen yang terjadi biasanya terjadi pada
laporan keuangan yang menggunakan prinsip optimis karena terkadang
terjadi overstate yang dapat menyesatkan bahkan merugikan pengguna
laporan keuangan (Reskino dan Ressy, 2014).
Jika para pemegang kepentingan seperti kreditor maupun investor
merasa dirugikan atau mulai merasakan dampak dari kerugian atas tindakan
manajemen dalam mengatur laba nya tersebut, maka mereka tidak akan ragu
5
untuk membawanya ke ranah hukum untuk menyelesaikan permasalahan
mereka. Tindakan yang dilakukan oleh pihak yang merasa dirugikan tersebut
akan terus dijalankan bahkan sampai ke meja hijau, jika dari pihak
manajemen tidak mampu bertanggung jawab atas perbuatannya.
Risiko mendapatkan adanya tuntutan litigasi dari pihak eksternal yang
merasa dirugikan disebut risiko litigasi. Risiko litigasi berpotensi
menimbulkan biaya yang cukup tinggi karena berkaitan dengan masalah
hukum (Juanda, 2007). Biaya tersebut bisa berupa pembayaran jasa untuk ahli
hukum yang dapat menemani mereka selama proses hukum berlangsung.
Juanda (2009) menyatakan bahwa risiko litigasi dapat terjadi
dikarenakan kesalahan pelaporan keuangan yang sering terjadi pada
perusahaan yang telah go public dan risiko litigasi juga semakin tinggi di
lingkungan pasar modal yang melakukan penegakan hukum (law
enforcement) yang baik. Di Indonesia, upaya pemerintah untuk melakukan
penegakan hukum dalam bidang pelaporan keuangan perusahaan yang
terdaftar di pasar modal mulai menunjukkan intensitas yang meningkat.
Adanya risiko ini akan berdampak terhadap tindakan manajemen untuk
berusaha mempertahankan laporan keuangan perusahaan tetap terlihat
menarik di mata pihak pengguna laporan seperti investor, agar mereka tetap
berinvestasi di perusahaan tersebut. Maka hasil akhir dari tindakan
manajemen adalah laporan keuangan perusahaan yang dari manajemen laba.
Menurut Halim (2005), Manajemen termotivasi untuk memperlihatkan
kinerja yang baik dalam menghasilkan nilai atau keuntungan maksimal bagi
6
perusahaan sehingga manajemen cenderung memilih dan menerapkan metode
akuntansi yang dapat memberikan informasi laba lebih baik. Adanya asimetri
informasi memungkinkan manajemen untuk melakukan manajemen laba.
Namun menurut Dahlan (2009), Isu mengenai usaha pihak manajemen
menjalankan praktik manajemen laba sebenarnya bukan merupakan isu baru
di bidang akuntansi (sudah ada sejak lama) dahulu disebut perataan
pendapatan. Hal ini disebabkan oleh kepentingan pihak manajemen untuk
memaksimalkan kekayaan. Usaha untuk menyesuaikan pendapatan ini baik
meningkatkan pendapatan ataupun menurunkan pendapatan. Peningkatan
pendapatan antara lain didasari oleh dorongan manajemen untuk
meningkatkan harga saham ataupun mendapatkan bonus. Sementara
penurunan pendapatan antara lain bertujuan untuk menghindari pajak.
Manajemen laba merupakan tindakan oportunistik manajer dalam
mempengaruhi informasi yang disajikan di dalam laporan keuangan dengan
memanfaatkan ketidaktahuan orang lain terhadap informasi yang sebenarnya,
upaya tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan kebebasan untuk
memilih dan mengubah berbagai metode akuntansi untuk satu komponen
tertentu, penggunaan metode akuntansi yang berbeda akan menghasilkan nilai
yang berbeda pula (Sulistyanto, 2008).
Manajemen laba dapat dilakukan dengan dua metode yaitu dengan
pemindahan laba dari periode yang satu ke periode lainnya dan manajemen
laba melalui klasifikasi dengan mengklasifikasikan secara khusus pendapatan
atau beban ke bagian tertentu laporan keuangan (Subramanyam dan John,
7
2013). Manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen ini bisa terjadi
karena metode dan standar yang berlaku masih lemah yang memungkinkan
manajemen masih dengan mudah melakukan manajemen laba untuk
kepentingannya sendiri. oleh karena itu dibutuhkan metode dan standar yang
bisa meminimalisir tindakan oportunis yang dilakukan oleh manajemen.
Perusahaan yang melakukan manajemen laba akan mengungkapkan
lebih sedikit informasi dalam laporan keuangan agar tindakannya tidak
mudah terdeteksi. Namun terdapat kemungkinan sebaliknya, jika manajemen
laba dilakukan untuk tujuan mengkomunikasikan informasi dan
meningkatkan nilai perusahaan, maka seharusnya hubungan yang terjadi
adalah positif (Halim, 2005).
Adanya perbedaan informasi antara pihak investor dengan pihak
manajemen ini bisa diatasi dengan keberadaan auditor. Disini auditor akan
memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. Hasil dari
pemeriksaan laporan keuangan tersebutlah yang akan digunakan oleh para
investor dalam mengambil keputusan.
Kusharyanti (2003) didalam Miratul (2011) mendefinisikan, auditor
yang berkualitas akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang
terdapat di dalam sistem akuntansi klien. Kemampuan dalam menemukan
salah saji yang material dalam laporan keuangan itu tergantung dari
kompetensi yang dimiliki oleh auditor sedangkan kemauan auditor dalam
melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor.
8
Profesi sebagai akuntan publik adalah profesi dimana seseorang
memegang kepercayaan masyarakat. Masyarakat akan melihat dan
menjadikan hasil dari kinerja akuntan publik berupa laporan audit dalam
pengambilan keputusan. Dengan adanya profesi ini, para pemegang
kepentingan bisa lebih terbantu dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu
auditor harus bisa menghasilkan laporan audit yang independen dan tidak
memihak kepada siapa pun.
Kualitas dalam pengauditan juga dinilai memiliki peranan penting
dalam menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Laporan auditan yang
baik adalah laporan auditan yang memiliki kualitas audit yang baik yang
informasinya disajikan secara jujur dan apa adanya (Miratul,2011). Kualitas
audit yang baik akan dihasilkan oleh auditor yang berkualitas pula.
Terkadang kualitas auditor sering dikaitkan dengan kantor akuntan
publik yang digunakan oleh perusahaan. Jika reputasi dari kantor akuntan
publik itu sangat baik, maka akan disimpulkan bahwa auditornya pun
memiliki kualitas yang baik dalam menghasilkan laporan yang berkualitas.
Tapi tidak menutup kemungkinan jika kantor akuntan publik yang terkenal
dengan reputasi yang baik terdapat auditor yang tidak berkualitas dalam
menghasilkan laporan auditnya.
Menurut Sari (2015), Klien akan memilih KAP big 4 untuk melakukan
audit, KAP big 4 dan non big 4 berpengaruh terhadap independensi KAP
tersebut dalam melakukan audit sehingga independensi tersebut akan
9
meningkatkan kualitas laporan keuangan independensi tersebut juga
mempengaruhi kualitas audit.
Kredibilitas auditor dalam mendeteksi adanya kecurangan dan
kesalahan dalam pelaporan keuangan sangat diuji. Kualitas audit yang
semakin baik akan dapat meningkatkan kualitas laba dari laporan keuangan
(Miratul, 2011). Sehingga dapat dikatakan bahwa jika hasil dari suatu audit
dinyatakan berkualitas maka akan meningkatan tingkat kulitas laba dari suatu
perusahaan pula.
Dari uraian tersebut, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian ini
karena beberapa hal, pertama adanya beberapa hasil yang tidak konsisten
mengenai pengaruh penerapan IFRS terhadap manajemen laba. Seperti
penelitian yang dilakukan oleh Rohaeni dan Titik (2012) mengenai pengaruh
konvergensi IFRS terhadap Income Smoothing dengan kualitas audit sebagai
variabel moderasi mendapatkan hasil bahwa penerapan IFRS berpengaruh
negatif terhadap income smoothing, sehingga penelitian ini menyatakan
bahwa perusahaan lebih sedikit melakukan Income Smoothing, dan penelitian
lainnya seperti yang dilakukan oleh Cang, Yiyun dan Thomas (2014) yang
hasilnya menyatakan bahwa mereka menemukan adanya kesempatan untuk
para manajer melakukan manajemen laba ketika pengadopsian IFRS.
Hasil penelitian mereka berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Limanto dan Zaenal (2014) dengan judul penelitian “Do IFRS adoption, firm
size, and firm leverage influence earnings management?”, hasil penelitian
10
mereka menyatakan bahwa pengadopsian IFRS di Indonesia tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba.
Kemudian hasil penelitian Pelucio, dkk. (2014) dengan judul penelitian
“The effect of IFRS on earnings management in Brazillian non-financial
public companies”, hasil penelitian mereka menyatakan bahwa peneliti tidak
dapat menemukan bukti bahwa penerapan IFRS bisa meningkatkan
manajemen laba.
Penelitian Limanto dan Zaenal (2014) dan Pelucio, dkk., (2014)
konsisten dengan penelitian milik Santy, Tawakkal, dan Grace (2012) yang
meneliti mengenai pengaruh penerapan IFRS terhadap manajemen laba pada
perusahaan di Indonesia, hasil penelitian mereka juga menyatakan bahwa
penerapan IFRS tidak mempengaruhi manajemen laba, sehingga tidak
menjamin dengan adanya konvergensi IFRS bisa meminimalisir manajemen
laba. Kedua, didalam penelitian ini ditambahkan variabel kualitas audit
sebagai variabel moderasi. Sehingga peneliti melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Penerapan IFRS dan Risiko Litigasi Terhadap
Manajemen Laba dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderasi”.
Penelitian ini merujuk dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian
Rohaeni dan Titik (2012) yang meneliti mengenai pengaruh konvergensi
IFRS terhadap Income Smoothing dengan kualitas audit sebagai variabel
moderasi. Proksi yang digunakan untuk mengukur kualitas audit adalah
ukuran KAP dan penelitian milik Sari (2015) yang meneliti mengenai
pengaruh risiko litigasi terhadap manajemen laba dengan kualitas audit
11
sebagai manajemen laba. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independen yang digunakan oleh Rohaeni dan Titik (2012)
adalah konvergensi IFRS sedangkan di dalam penelitian ini, peneliti
mennggunakan variabel Penerapan IFRS dan Risiko Litigasi.
2. Variabel Dependen yang digunakan oleh Rohaeni dan Titik (2012) adalah
Income Smoothing sedangkan di dalam peneltitian ini, menggunakan
variabel Manajemen Laba.
3. Dalam penelitian sebelumnya, data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang diperoleh dari Datastream dan Reuters 3000
yang terdapat di Pusat Data dan Bisnis Ekonomi Universitas Indonesia.
Data perataan laba dari datastream, data KAP dari Reuters 3000 dan data
konvergensi IFRS diperoleh dari hasil survey CG Watch tahun 2010.
Sedangkan dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel dari laporan
tahunan dan laporan konsolidasi yang sudah di audit pada perusahaan
industri jasa yang listing di BEI pada tahun 2012-2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini mengidentifikasi
beberapa masalah yaitu terjadinya adanya faktor lain yang menimbulkan
perbedaan. Penambahan variabel kualitas audit menjadi variabel moderasi,
karena diduga kualitas audit ini adalah faktor yang mampu memberikan
kekuatan atau bahkan memberikan kelemahan dalam pengaruhnya terhadap
manajemen laba.
12
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini membatasi
masalah hanya untuk manajemen laba mengenai penerapan IFRS dan risiko
litigasi saja.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah yang hendak ditieliti
dalam penelitian ini antara lain:
1. Apakah adopsi IFRS berpengaruh terhadap manajemen laba?
2. Apakah kualitas audit dapat memoderasi hubungan adopsi IFRS terhadap
manajemen laba?
3. Apakah risiko litigasi berpengaruh terhadap manajemen laba?
4. Apakah kualitas audit dapat memoderasi hubungan risiko litigasi terhadap
manajemen laba?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh bukti empiris tentang:
a. Pengaruh adopsi IFRS terhadap manajemen laba.
b. Moderasi kualitas audit dalam memoderasi pengaruh adopsi IFRS
terhadap manajemen laba.
c. Pengaruh risiko litigasi terhadap manajemen laba.
d. Moderasi kualitas audit dalam memoderasi pengaruh risiko litigasi
terhadap manajemen laba.
13
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1) Mahasiswa, Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi
referensi bagi mahasiswa khususnya di jurusan akuntansi ketika
melakukan penelitian yang sejenis dan bisa memberikan
pengetahuan yang baru.
2) Praktisi, Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi
akuntansi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen
laba yang ada di dalam perusahaan.
3) Peneliti berikutnya, Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat
untuk bahan referensi dalam penelitian selanjutnya atau
dikembangkan kembali untuk disesuaikan dengan kondisi yang
berbeda dan lokasi yang mungkin berbeda.
4) Masyarakat, Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk
informasi mengenai faktor yang mampu memepengaruhi manajemen
laba. Sehingga masyarakat juga bisa ikut paham faktor yang bisa
mempengaruhi manajemen laba di dalam suatu perusahaan.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Agensi
Menurut Raharjo (2007), teori agensi terfokus pada dua individu
yaitu prinsipal dan agen. Prinsipal mendelegasikan responsibility
decision making kepada agen. Baik prinsipal maupun agen diasumsikan
sebagai orangorang ekonomi yang rasional yang sematamata
termotivasi oleh kepentingan pribadi, tapi mereka kesulitan
membedakan penghargaan atas preferensi, kepercayaan dan informasi.
Hak dan kewajiban dari prinsipal dan agen dijelaskan dalam
sebuah perjanjian kerja yang saling menguntungkan bagi keduanya.
Menurut Bastian (2006), teori agensi (agency theory) atau yang
biasa juga disebut contracting theory merupakan salah satu aliran riset
akuntansi terpenting dewasa ini.
Pemikiran bahwa pihak manajemen dapat melakukan tindakan
yang hanya memberikan keuntungan bagi dirinya sendiri didasarkan
pada suatu asumsi yang menyatakan setiap orang mempunyai perilaku
yang mementingkan diri sendiri atau self-interested behaviour.
Keinginan, motivasi dan utilitas yang tidak sama antara manajemen dan
pemegang saham menimbulkan kemungkinan manajemen bertindak
merugikan pemegang saham, antara lain berperilaku tidak etis dan
15
cenderung melakukan kecurangan akuntansi. Konflik keagenan ini
dapat mengakibatkan adanya sifat manajemen melaporkan laba secara
oportunis untuk memaksimumkan kepentingan pribadinya (Rachmawati
dan Hanung, 2007).
Adanya konflik diantara prinsipal dan agen ini dikarenakan adanya
asimetri informasi, dimana adanya informasi yang lebih dimiliki oleh
manajemen dibanding oleh investor. Sehingga hal inilah yang menjadi
suatu dasar permasalahan yang dialami investor dengan manajemen.
Manajemen akan menyembunyikan beberapa informasi, dan
menjaganya dari investor.
Tindakan yang mungkin dilakukan oleh manajemen untuk
memenuhi kepentingan pribadinya tersebut salah satunya adalah
memanipulasi laporan keuangan perusahaan dengan melakukan
manajemen laba agar sesuai dengan harapan investor meskipun tidak
sesuai dengan keadaan sebenarnya. Manajemen akan menyembunyikan
beberapa informasi yang tidak menguntungkan bagi mereka dari
investor. Hal ini bisa menimbulkan kerugian bagi para investor ataupun
kreditor.
Kemudian dengan adanya penerapan standar yang baru yaitu IFRS
memungkinkan pula bagi manajemen untuk melakukan tindakan
manipulasi atau bahkan mungkin dapat menahan manajemen dalam
melakukan manipulasi tersebut sehingga bisa menguntungkan bagi para
investor dan kreditor.
16
Jika konflik antara agen dan prinsipal ini dirasa merugikan pihak
prinsipal, maka tidak akan ragu lagi oleh prinsipal untuk membawa
kasus tersebut ke meja hijau. Oleh karena itu manajemen akan sangat
berhati-hati dalam membuat laporan keuangan. Jika pihak investor atau
kreditor menemukan adanya risiko litigasi yang sedang dihadapi oleh
perusahaan didalam laporan keuangannya, maka manajemen akan
kehilangan kepercayaan dari para investor dan kreditor tersebut.
Asimetri informasi antara prinsipal dengan agen ini yang membuat
para investor akan lebih memeriksa kembali risiko dari perusahaan
yang akan mereka hadapi ketika mereka berinvestasi di perusahaan
tersebut.
Oleh karena itu dengan adanya permintaan informasi keuangan
dari pihak tertentu dan untuk kepentingan tertentu, menjadikan ada nya
hubungan antara satu pihak sebagai penyedia informasi dengan
pengguna informasi. Timbulnya suatu hubungan ini bisa dikategorikan
untuk kepentingan pihak pengguna informasi keuangan yang berperan
sebagai pihak yang memberikan perintah (prinsipal) atas pihak yang
menerima perintah dari principal untuk dijalankan sekaligus
menyediakan informasi (agen) , sehingga teori keagenan lebih cocok
dihubungkan dengan kondisi dimana adanya hubungan antara penyedia
informasi (agen) dengan pengguna informasi (prinsipal).
17
2. Manajemen Laba
Schipper (1989) mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu
intervensi yang memiliki tujuan tertentu dalam proses pelaporan
keuangan eksternal demi mendapatkan keuntungan pribadi. Manajemen
laba akan mengakibatkan laba tidak sesuai dengan realitas ekonomi
yang ada sehingga kualitas laba yang dilaporkan menjadi rendah. Laba
yang disajikan mungkin tidak mencerminkan realitas ekonomi, tetapi
lebih karena keinginan manajemen untuk memperlihatkan sedemikian
rupa sehingga kinerjanya dapat terlihat baik.
Menurut Scott (2011) ada beberapa bentuk manajemen laba yang
dapat dilakukan manajer, antara lain :
1. Taking a bath
Taking a bath dilakukan dengan mengakui adanya biaya-biaya pada
periode yang akan datang dan kerugian periode berjalan sehingga
mengharuskan manajemen membebankan perkiraan-perkiraan biaya
mendatang, akibatnya laba periode berikutnya akan lebih tinggi.
2. Income minimization
Dilakukan pada saat perusahaan mengalami tingkat profitabilitas
yang tinggi sehingga jika laba periode mendatang diperkirakan turun
drastis dapat diatasi dengan mengambil laba periode sebelumnya.
18
3. Income maximization
Dilakukan pada saat laba menurun. Tindakan atas income
maximization bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi
untuk tujuan bonus yang lebih besar.
4. Income smoothing
Dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang dilaporkan
sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena
pada umumnya investor menyukai laba yang relatif stabil.
Scott (2011) juga menyatakan bahwa “earning management is the
choice by a manager of a accounting policies, or real actions, affecting
earnings so as to achieve some specific objective.” Menurut Scott
(2003) didalam Sari (2015), terdapat dua cara untuk mamahami
manajemen laba. Pertama, sebagai perilaku oportunistik manajemen
untuk memaksimumkan utilitasnya dalam menghadapi kompensasi,
kontrak utang dan biaya politik. Kedua, memandang manajemen laba
dari perspektif kontrak efisien, yaitu manajemen laba memberi manajer
suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka sendiri dan perusahaan
dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga untuk
keuntungan semua pihak yang terlibat dalam kontrak.
Manajemen laba (earning management) dilakukan dengan
mempermainkan komponen-komponen akrual dalam laporan keuangan,
sebab akrual merupakan komponen yang mudah untuk dipermainkan
sesuai dengan keinginan orang yang melakukan pencatatan transaksi
19
dan menyusun laporan keuangan. Alasannya, komponen akrual
merupakan komponen yang tidak memerlukan bukti kas secara fisik
sehingga upaya mempermainkan besar kecilnya komponen akrual tidak
harus disertai dengan kas yang diterima atau dikeluarkan perusahaan
(Sulistyanto, 2008).
Scott (2003) di dalam Sari (2015), menemukan beberapa motivasi
terjadinya manajemen laba, yaitu:
1. Insentif perjanjian
Merupakan perjanjian yang menggunakan angka akuntansi.
Misalnya, perjanjian kompensasi manajer berupa bonus yang
ditentukan berdasarkan laba yang diperoleh. Jika laba yang diperoleh
rendah manajer seringkali bersifat opportunis untuk meningkatkan
labanya ketika memperoleh laba yang rendah agar bonus yang
diterima lebih tinggi.
2. Political motivation
Laba seringkali diturunkan untuk menghindari biaya politik dan
penelitian yang dilakukan badan pemerintah ,misalnya untuk
ketaatan undang-undang anti monopoli dan pepajakan. Selain itu
perusahaan dapat menurunkan laba untuk memperoleh keuntungan
dari pemerintah, misalnya subsidi. Banyak perusahaan memiliki
politik yang terlihat. Terutama untuk perusahaan yang menaungi
hajat hidup banyak orang seperti perusahaan minyak, gas, dll.
20
Beberapa perusahaan melakukan earnings management untuk
mengurangi visibilitasnya.
3. Taxation motivation
Pajak pendapatan mungkin motivasi yang paling nyata dari
manajemen laba. Otoritas perpajakan cenderung memaksakan
peraturan akuntansi mereka dalam menghitung pajak pendapatan,
mengurangi ruang lingkup perusahaan untuk melakukan manuver.
4. Perubahan CEO
Beberapa dari motivasi manajemen laba ada pada saat adanya
perubahan CEO. Hipotesis perencanaan bonus memprediksikan
bahwa pengunduran diri CEO akan beberapa terlibat dalam strategi
maksimalisasi laba untuk meningkatkan bonus mereka.
5. IPO
Perusahaan yang akan melakukan IPO belum memiliki nilai
pasar yang telah terbangun. Dan memungkinkan manajer dari
perusahaan going public akan melakukan manajemen laba untuk
menaikkan harga saham mereka
6. Informasi kepada investor
Manajemen tipikalnya akan memberikan informasi yang terbaik
tentang prospek laba masa depan kepada investor. Dengan
memberikan memberikan estimasi yang baik pada kekuatan laba
maka dapat meningkatkan nilai pasar saham.
21
3. IFRS (International Financial Reporting Standard)
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur
penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau
formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar. Setiap
negara memiliki standar akuntansi nasional untuk negaranya masing-
masing, baik dengan membuat sendiri maupun dengan mengadopsi
standar akuntansi dari Negara lain atau dari standar akuntansi
internasional untuk kemudian dijadikan sebagai standar akuntansi
untuk negaranya (Wahidah dan Sri, 2015).
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang disusun oleh
International Accounting Standards Board (IASB), yang pada awal
terbentuknya bernama International Accounting Standards Committee
(IASC). IASC dibentuk di London, Inggris pada tahun 1973 di saat
sedang terjadi perubahan mendasar pada peraturan berkaitan dengan
akuntansi. (Rohaeni dan Titik, 2012).
International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan
standar pelaporan keuangan yang disusun sebagai solusi dalam
masalah perbedaan standar-standar lokal di berbagai Negara (Senjani,
2013). Standar yang berlaku di beberapa dunia ini bisa membantu
perusahaan yang memiliki anak perusahaan yang tersebar di beberapa
Negara yang berbeda.
Pada tahun 2009, Indonesia belum mewajibkan perusahaan listed
di BEI menggunakan IFRS dan masih mengacu kepada standar
22
akuntansi keuangan nasional. Namun pada tahun 2010 perusahaan
tersebut dianjurkan adopsi IFRS. Dan pada tahun 2012, Dewan
Pengurus Nasional IAI bersama-sama dengan Dewan Konsultatif SAK
dan DSAK merencanakan akan menerapkan standar akuntansi yang
mendekati konvergensi penuh kepada IFRS (Anas, 2012).
4. Risiko Litigasi
Risiko litigasi diartikan sebagai risiko yang melekat pada
perusahaan yang memungkinkan terjadinya ancaman litigasi oleh
pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang merasa
dirugikan (Juanda, 2009).
Suyud (2004) mengatakan bahwa litigasi merupakan proses
gugatan atas suatu konflik yang diritualisasikan untuk menggantikan
konflik sesungguhnya, dimana para pihak memberikan kepada
seorang pengambil keputusan dua pilihan yang bertentangan.
Risiko litigasi merupakan adanya risiko tuntutan hukum dari
pihak-pihak eksternal yang merasa dirugikan atas penyajian informasi
laporan keuangan yang tidak akurat atau tidak sesuai dengan kondisi
keuangan yang sesungguhnya. Risiko litigasi didasarkan pada
pandangan bahwa investor dan kreditor adalah pihak yang
mendapatkan perlindungan hukum. Investor dan kreditor mempunyai
hak dalam memperjuangkan kepentingannya (Sari, 2015).
Menurut Juanda (2009), Risiko litigasi bisa timbul dari pihak
kreditor maupun investor. Dari sisi kreditor, litigasi dapat timbul
23
karena perusahaan tidak menjalankan operasinya sesuai dengan
kontrak yang telah disepakati. Misalnya ketidakmampuan perusahaan
membayar utang-utang yang telah diberikan kreditor. Risiko litigasi
yang berasal dari kreditor dapat diperoleh dari indikator risiko
ketidakmampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek
maupun jangka panjang. Dari sisi investor, litigasi dapat timbul karena
pihak perusahaan menjalankan operasi yang akan berakibat pada
kerugian bagi pihak investor yang tercermin dari pergerakan harga dan
volume saham. Misalnya menyembunyikan beberapa informasi
negatif yang seharusnya dilaporkan.
5. Kualitas Audit
Menurut Riyatno (2007), hal yang terkait dengan informasi laba
khususnya dan laporan keuangan pada umumnya yang dilaporkan oleh
perusahaan adalah adanya peran Kantor Akuntan Publik (KAP) atau
auditor eksternal untuk memberikan jasa atestasi atas laporan
keuangan perusahaan. Auditor memberikan opini atas laporan
keuangan perusahaan meliputi kewajaran penyajian laporan keuangan
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Opini yang
dikeluarkan auditor akan menambah keyakinan pemakai atas informasi
yang disajikan oleh perusahaan.
Fungsi auditor adalah sebagai pihak yang memberikan kepastian
terhadap integritas angka-angka akuntansi yang dihasilkan oleh
teknologi akuntansi auditee dan kemudian angka-angka tersebut
24
digunakan sebagai dasar untuk pembuatan kontrak antara agen dan
prinsipal. Auditing juga berperan penting dalam memonitor kontrak.
Auditor berfungsi melaporkan kontrak yang dilakukan oleh pihak-
pihak tertentu, seperti pelanggaran kontrak utang oleh debitur. Selain
itu, angka-angka laba auditan digunakan juga dalam perencanaan
bonus (Sekar, 2004).
Pada saat sekarang konsep kualitas merupakan suatu kata yang
dipakai secara universal dan telah menjadi penentu dalam keberhasilan
suatu bisnis. Audit merupakan sebuah proses sistematik dengan
memastikan bahwa informasi yang tersaji pada laporan keuangan
mengenai aktivitas operasional perusahaan tersebut benarbenar
objektif, handal dan dapat dipercaya (Wiryadi dan Nurzi, 2013).
Menurut Meutia (2004) didalam Sari (2015) Kualitas audit sering
dikaitkan dengan ukuran auditor dan KAP. Menurut Riyatno (2007),
terdapat beberapa proksi yang lazim digunakan dalam penelitian
mengenai kualitas audit, diantaranya ukuran KAP (brand name
reputation), fee audit yang diterima, dan spesialisasi dalam suatu
industri. Dalam penelitian ini penulis menggunakan ukuran KAP
sebagai alat ukur untuk melihat kualitas audit. Ukuran KAP
menggunakan pengukuran variabel dummy, auditor perusahaan yang
termasuk KAP big four diberi nilai 1, sedangkan KAP non big four
diberi nilai 0.
25
B. Penelitian Sebelumnya
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan
penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1
Hasil-hasil penelitian terdahulu
No. Peneliti (Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Ayu Purnama
Sari (2015)
Pengaruh risiko
litigasi terhadap
manajemen laba
dengan kualitas audit
sebagai variabel
moderasi
Variabel risiko
litigasi,
manajemen laba,
dan kualitas audit
sebagai variabel
moderasi
Tahun data yang
diolah
Hasil penelitian
menunjukkan risiko
litigasi berpengaruh
signifikan negatif
terhadap manajemen
laba, dan kualitas
audit adalah
pemoderasi
hubungan risiko
litigasi dengan
manajemen laba.
2 Marta Cristina
Pelucio, Cecilia
Gron, Gerson
Begas, dan Joao
Paulo (2014)
The effect of IFRS
on earnings
management in
Brazillian non-
financial public
companies
Variabel
penerapan IFRS
dan manajemen
laba
Respondennya
adalah
perusahaan non
keuangan yang
ada di Brazil
Hasil penelitiannya
adalah Peneliti tidak
dapat menemukan
bukti bahwa
penerapan IFRS bisa
meningkatkan
manajemen laba.
Bersambung pada halaman selanjutnya
26
Tabel 2.1 (lanjutan)
No. Peneliti(Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
3 Yongtao Cang,
Yiyun Chu, dan
Thomas W.Lin
(2014)
An exploratory
study of earnings
management
defectability, anlyst
coverage and the
impact of IFRS
adoption: Evidence
from China
Variabel penerapan
IFRS dan manajemen
laba
Menggunakan
data tahun 2003-
2009 di China
Peneliti
menemukan adanya
kesempatan untuk
para manajer
melakukan
manajemen laba
ketika
pengadopsian IFRS
4 Danny Limanto
dan Zaenal
Fanani (2014)
Do IFRS adoption,
firm size, and firm
leverage influence
earnings
management?
Evidence listed in
Indonesia Stock
Exchange
Variabel penerapan
IFRS dan manajemen
laba, serta responden
yang ada di Indonesia
Variabel ukuran
perusahaan
Hasil penelitian ini
adalah
Pengadopsian IFRS
di Indonesia tidak
berpengaruh
terhadap
manajemen laba
5 Asti Awalia dan
Daljono
Pengaruh risiko
litigasi terhadap
kualitas pelaporan
keuangan dengan
keahlian hukum
komite audit
sebagai variabel
pemoderasi
Variabel risiko
litigasi,
menggunakan
discretional accrual
Menggunakan
data tahun 2010-
2012
Hasil penelitian ini
adalah risiko
litigasi berpengaruh
positif signifikan
terhadap
manajemen laba
Bersambung pada halaman selanjutnya
27
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No.
Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
6 Dian Rohaeni
dan Titik
Aryati (2012)
Pengaruh
Konvergensi IFRS
terhadap income
smoothing dengan
kualitas audit
sebagai variabel
moderasi
Menggunakan
variabel penerapan
IFRS dan kualitas
audit sebagai
variabel moderasi
Sampel yang
digunakan dari 3
negara, yaitu
Indonesia, China,
dan Singapura.
Dan variabel
income smoothing
Pengadopsisan IFRS
berpengaruh negatif
terhadap income
smoothing tapi tidak
ada bukti yang
menunjukkan bahwa
yang menggunakan
jasa KAP big4 lebih
berpengaruh dari Non
big4
7 Prima Santy,
Tawakkal,
dan Grace
T.Pontoh
(2012)
Pengaruh adopsi
IFRS terhadap
manajemen laba
pada perusahaan di
Indonesia
Variabel penerapan
IFRS dan
manajemen laba
Sampel yang di
gunakan adalah
perbankan
Penerapan IFRS tidak
berpengaruh terhadap
manajemen laba,
sehingga belum
menjamin dengan
IFRS bisa menurunkan
tingkat manajemen
laba.
8 Titas Rudra
dan
CA.Dipanjan
Bhattacharjee
(2012)
Does IFRS influence
earning
management?
Evidence from India
Variabel penerapan
IFRS dan
manajemen laba
Sampel di ambil
di Negara India
Perusahaan yang
mengadopsi IFRS
lebih mudah
melakukan manajemen
laba
Bersambung pada halaman selanjutnya
28
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No.
Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
dibanding dengan yang
tidak menerapkan.
9 Volker Laux
dan P.C
Stocken
Managerial
reporting,
Overconfidence, and
Litigation risk
Variabel risiko
litigasi
Adanya variabel
managerial
reporting dan
overconfidence
Hasil dari penelitian ini
adalah risiko litigasi
berpengaruh positif
terhadap manajemen
laba.
10 Miratul Atiqah
dan Agus
Purwanto
(2011)
Pengaruh risiko
litigasi terhadap
manajemen laba
dengan kualitas audit
sebagai variabel
moderasi.
Variabel risiko
litigasi dan
manajemen laba dan
kualitas audit
sebagai variabel
moderasi
Data yang di olah
tahun 2008-2010
Hasil dari penelitian ini
bahwa risiko litigasi
tidak berpengaruh
terhadap manajemen
laba sedangkan
kualitas audit bukan
variabel moderasi.
11 Mary E Borth,
dkk (2008)
International
accounting standards
and accounting
quality
Menggunakan
variabel standar
akuntansi
Masih mengarah
penggunaan IAS
Perusahaan yang
menerapkan standar
umumnya berkurang
dalam manajemen
labanya Sumber: diolah dari beberapa penelitian sebelumnya
29
C. Kerangka pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam
gambar 2.1
Gambar 2.1
Kerangka pemikiran
Bersambung pada halaman selanjutnya
Teori keagenan
Penerapan
IFRS
Risiko
LItigasi
Kualitas
Audit
Manajemen
Laba
Penelitian prima dan Danny
hasil tidak mempengaruhi
manajemen laba
Penelitian Yongtao dan Titas
hasilnya meningkatkan
manajemen laba GAP
Pengaruh Penerapan IFRS dan Risiko Litigasi terhadap Manajemen
Laba dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderasi
30
Gambar 2.1 (Lanjutan)
Penerapan
IFRS
Risiko Litigasi
Kualitas
Audit
Manajemen
Laba
Metode Analisis
Hasil pengujian dan pembahasan
Kesimpulan, implikasi, keterbatasan dan saran
Regresi Berganda
Analisis regresi
moderated
31
D. Perumusan Hipotesis dan Pengembangan Hipotesis
1. Hubungan adopsi IFRS dengan manajemen laba
Hasil pengujian yang dilakukan oleh Rohaeni dan Titik (2012)
meyatakan bahwa konvergensi IFRS berpengaruh negatif terhadap
income smoothing. Selama periode ketika perusahaan mengadopsi
IFRS, perusahaan lebih sedikit melakukan income smoothing.
Hubungan negatif ini diduga terjadi karena penerapan IFRS akan
berdampak pada semakin sedikitnya pilihan-pilihan metode
akuntansi yang dapat diterapkan sehingga akan meminimalisir
praktik kecurangan akuntansi.
Barth (2008) meneliti kualitas akuntansi sebelum dan sesudah
dikenalkannya IFRS dengan menggunakan sampel di 21 negara
yang telah mengadopsi IAS. Dalam penelitian ini ditemukan bukti
bahwa setelah diperkenalkannya IFRS, tingkat manajemen laba
menjadi lebih rendah, relevansi nilai menjadi lebih tinggi, dan
pengakuan kerugian menjadi semakin tepat waktu, dibandingkan
dengan masa sebelum transisi di mana akuntansi masih berdasarkan
local GAAP.
Pelucio, dkk., (2014) meneliti mengenai pengaruh IFRS
terhadap manajemen audit di Brazil yang mendapat hasil bahwa
dalam penelitiannya mereka tidak menemukan bukti bahwa
penerapan IFRS bisa meningkatkan manajemen laba.
32
Wijayanti dan Rusiti (2014) meneliti mengenai perbandingan
manajemen laba di tingkat segmen yang terjadi antara sebelum dan
sesudah adopsi IFRS. Dalam penelitian ini tidak adanya penurunan
yang signifikan pada manajemen laba di tingkat segmen
menunjukkan bahwa adopsi IFRS tidak memberikan perbedaan
terhadap tingkat aktivitas manajemen laba pada perusahaan
manufaktur multisegmen yang terdaftar di BEI. Penurunan aktivitas
manajemen laba tersebut mampu membuat informasi-informasi
yang ada pada laporan keuangan menjadi semakin andal untuk
digunakan oleh pihak eksternal.
Hasil pengujian yang dilakukan oleh Lukito (2015) dimana
International Financial Reporting Standard (IFRS) mempunyai
dampak yang positif pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia. Praktik manajemen laba
mengalami perubahan antara periode sebelum dan sesudah
pengadopsian International Financial Reporting Standard (IFRS),
yaitu menunjukkan semakin kecilnya angka discretionary accruals,
yang berarti semakin kecil pula angka praktik manajemen laba
yang ada di perusahaan-perusahaan manufaktur.
Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
H1: Adopsi IFRS berpengaruh terhadap manajemen laba.
33
2. Hubungan adopsi IFRS dengan kualitas audit terhadap
manajemen laba
Di penelitian milik Rohaeni dan Titik (2012), mereka
memasukkan variabel kualitas audit sebagai variabel moderasi,
hasilnya menunjukkan bahwa KAP big four dan KAP spesialis
industri terbukti tidak mampu membatasi praktik manajemen laba
bagi perusahaan. Adanya pengaruh positif antara variabel interaksi
IFRS dengan kualitas audit terhadap income smoothing tersebut
diduga terjadi karena pada saat periode penelitian banyak
perusahaan yang sedang melakukan event-event tertentu, seperti
IPO, dll, sehingga perusahaan cenderung berusaha untuk untuk
mempercantik laporan keuangannya.
Hasil penelitian Papake (2015) menyatakan bahwa kualitas
audit tidak dapat mempengaruhi secara langsung hubungan antara
konvergensi IFRS dan manajemen laba. Implikasi dari penelitian
ini menunjukkan bahwa kualitas audit tidak mempengaruhi tingkat
manajemen laba maupun hubungan antara konvergensi IFRS
dengan manajemen laba.
Penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2015) menyatakan
bahwa dengan adanya standar akuntansi internasional yang mampu
mengurangi fleksibilitas manajemen dalam mengelola laba dan
ditambah dengan audit yang berkualitas dari kantor akuntan publik
Big four dapat menurunkan kecenderungan manajemen melakukan
34
praktik perataan laba (income smoothing). Laporan keuangan yang
diaudit oleh auditor berkualitas akan menghasilkan informasi yang
berkualitas pula. Auditor yang bekerja di KAP Big Four dipandang
memiliki kualitas yang lebih baik dalam melakukan audit
dibandingkan dengan KAP non-Big Four, sehingga informasi yang
dihasilkan lebih berkualitas.
Zeghal (2011) didalam Papake (2015) juga mengungkapkan
bahwa perusahaan yang mengadopsi IFRS memiliki efek yang
lebih besar untuk mempengaruhi pengurangan tingkat manajemen
laba ketika perusahaan diaudit oleh perusahaan audit Big Four.
Dilihat dari hasil penelitian sebelumnya, peneliti menduga
kualitas audit tetap mampu memoderasi penerapan IFRS terhadap
manajemen laba. Karena kualitas audit dari KAP yang memiliki
citra yang lebih baik dan mereka sudah terpercaya atas kinerjanya
sehingga akan memberikan opini yang berkualitas.
Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
H2: Interaksi antara adopsi IFRS dengan kualitas audit
sebagai variabel moderasi berpengaruh terhadap manajemen
laba.
35
3. Hubungan risiko litigasi dengan manajemen laba
Penelitian yang dilakukan oleh Miratul dan Agus (2011)
mengenai pengaruh risiko litigasi terhadap manajemen laba
menyatakan bahwa penelitian ini tidak menemukan bukti tentang
adanya pengaruh risiko litigasi terhadap manajemen laba. Risiko
litigasi terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
manajemen laba.
Hasil pengujian yang dilakukan oleh Sari (2015) yang berjudul
Pengaruh Resiko Litigasi Terhadap Manajemen Laba dengan
Kualitas Laba sebagai Variabel Moderasi menyatakan bahwa risiko
litigasi berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Semakin
tinggi risiko litigasi atau tuntutan hukum suatu perusahaan maka
akan memperkecil terjadinya praktek manajemen laba.
Cao dan Narayanamoorthy (2005) dalam Juanda (2007)
menyatakan bahwa dengan mempertimbangkan adanya risiko
litigasi, manajer lebih memungkinkan untuk mengungkapkan berita
buruk. Demikian juga halnya dengan Skinner (1997) dalam Juanda
(2007) menunjukan bahwa perusahaan yang secara sukarela
menyampaikan informasi berita buruk lebih awal akan mengurangi
risiko terjadinya tuntutan litigasi.
Hasil pengujian yang dilakukan oleh Awalia dan Daljono
(2014) menunjukkan bahwa semakin tinggi risiko litigasi membuat
perusahaan semakin berusaha menutupi hal ini dengan jalan
36
melakukan manipulasi angka-angka pelaporan. Penelitian yang
dilakukan oleh Awalia dan Daljono (2014) di dukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Laux dan Stocken (2011) yang
mengatakan bahwa risiko litigasi dapat meningkatkan
missreporting yang dilakukan oleh perusahaan.
Maka penulis menduga risiko litigasi mampu mempengaruhi
manajemen laba, sehingga hipotesis dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
H3: Risiko litigasi berpengaruh terhadap manajemen laba.
4. Hubungan risiko litigasi dengan kualitas audit terhadap
manajemen
Di dalam penelitian Miratul dan Agus (2011) menghasilkan
hasil yang signifikan dari kualitas audit terhadap hubungan antara
risiko litigasi dengan manajemen laba. Ini berarti risiko litigasi
yang tinggi dengan menggunakan jasa big auditor dapat membuat
manajemen laba menjadi lebih rendah.
Penelitian Sari (2015) menyatakan bahwa kualitas audit adalah
pemoderasi terhadap hubungan risiko litigasi dan manajemen laba.
Semakin baik kualitas audit suatu perusahaan maka akan
memperkuat hubungan risiko litigasi terhadap manajemen laba.
Pada lingkungan yang taat hukum risiko litigasi akan
semakin,sehingga apabila risiko litigasi tinggi dapat memperkecil
kemungkinan tindakan manajemen laba, sehingga dengan adanya
37
hasil audit yang berkualitas dapat mendukung atau memperkuat
hubungan risiko litigasi dalam memperkecil kemungkinan tindakan
manajemen laba.
Khurana dan Raman (2004) meneliti tentang Litigation Risk
And Financial Credibility Of Big 4 Versus Non Big 4. Hasil
penelitian menunjukan bahwa big 4 akan menghasilkan audit yang
lebih berkualitas untuk melindungi reputasi mereka dan
menghindari biaya yang mahal yang diakibatkan oleh adanya risiko
litigasi. Dengan adanya litigasi, auditor akan menjaga reputasinya
sehingga mendorong terciptanya hasil audit yang lebih berkualitas.
Francis dan Wang (2006) di dalam Miratul dan Agus (2011)
mengungkapkan bahwa kualitas laba akan naik atau lebih tinggi
ketika risiko litigasinya tinggi untuk perusahaan yang diaudit oleh
big auditor. Ini berarti manajemen laba akan turun pada risiko
litigasi yang tinggi dan diaudit dengan menggunakan jasa big
auditor.
Oleh karena itu penulis menduga, adanya pengaruh risiko
litigasi terhadap manajemen laba dengan kualitas audit. Sehingga ,
hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H4: Interaksi antara risiko litigasi dengan kualitas audit
sebagai variabel moderasi berpengaruh terhadap manajemen
laba.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel
independen, yaitu adopsi IFRS, serta variabel independen lainnya yaitu risiko
litigasi terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Periode yang diambil untuk pengamatan ini adalah
tahun 2011-2014
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan cara purposive sampling,
yaitu salah satu teknik pengambilan sampel non probabilistic yang dilakukan
berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapun kriteria dalam
penentuan sampel yang akan digunakan diantaranya adalah:
1. Perusahaan manufaktur yang berasal dari tiga jenis industri, yaitu: sektor
industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di BEI dari periode tahun 2011 sampai dengan
2014.
2. Tidak mengalami delisting selama tahun 2011-2014.
3. Laporan keuangan yang tersedia lengkap dari periode 2011-2014.
4. Perusahaan memiliki periode laporan keuangan yang telah di audit dan
berakhir pada tanggal 31 Desember.
39
5. Laporan keuangan disajikan dengan mata uang Rupiah.
6. Perusahaan telah melakukan IPO minimal tahun 2010.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Studi Pustaka
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengolah
literatur, artikel, jurnal, hasil penelitian terdahulu, maupun media tertulis
lainnya yang berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini.
2. Studi dokumentasi
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan
seluruh data sekunder dan seluruh informasi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang ada dalam dokumen. Sumber-sumber data
dokumenter seperti laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel
penelitian. Data dalam penelitian ini didapatkan dari website perusahaan
yang diteliti dan di download melalui situs www.idx.co.id
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi variabel
independen, variabel dependen dan variabel moderasi.
1. Adopsi IFRS (Variabel independen)
Adopsi IFRS dalam penelitian ini ditentukan dengan ada tidaknya
dampak signifikan yang timbul akibat adopsi IFRS di suatu entitas.
Apakah dampak dari adopsi IFRS ini bisa mempegaruhi tingkat
manajemen laba yang terjadi di suatu perusahaan.
40
Pengukuran variabel ini menggunakan variabel dummy yang diberi
nilai nol jika perusahaan belum mengadopsi IFRS dan nilai satu jika sudah
mengadopsi IFRS (Rudra, 2012).
2. Risiko Litigasi (Variabel Independen)
Menurut Juanda (2007) risiko litigasi diartikan sebagai risiko yang
melekat pada perusahaan yang memungkinkan terjadinya ancaman litigasi
oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang merasa
dirugikan. Pihak-pihak yang berpentingan terhadap perusahaan meliputi
kreditor, investor, dan regulator.
Untuk mengukur risiko litigasi, penelitian ini melakukan analisis
factor (component factor analysis) terhadap variabel-variabel: (1) return
saham dan perputaran volume saham, keduanya merupakan proksi
volatilitas saham; (2) likuiditas dan solvabilitas, keduanya merupakan
proksi dari risiko keuangan; (3) ukuran perusahaan yang merupakan proksi
dari risiko politik (Juanda, 2009). Adapun tahapan pengukuran risiko
litigasi adalah sebagai berikut:
1. Likuidtas (LIK),
LIKit = kewajiban jangka pendek/aktiva lancar
2. Leverage (LEV)
LEVit = kewajiban jangka panjang/total aktiva
3. Ukuran perusahaan (UKR)
UKRit = LogNatural Total aktiva
4. RETt =
41
5. TURNOVt = VOLt/LBSht
Keterangan :
RETt = Return saham perusahaan periode t
TURNOVt = Perputaran Volume saham
VOLt = Rata-rata volume saham
LBSht = Jumlah saham beredar
LIKit =Likuiditas perusahaan periode t
LEVt = Leverage perusahaan periode t
UKRt = Ukuran perusahaan periode t
6. Kelima variabel tersebut dikomposit dengan melakukan faktor analisis
untuk menentukan indeks risiko litigasi (LITRISK). Nilai indeks yang
tinggi menunjukkan risiko litigasi tinggi, demikian sebaliknya untuk
nilai indeks yang rendah.
3. Kualitas Audit (Variabel Moderasi)
De Angelo (1981) mendefinisikan audit quality (kualitas audit)
sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan
tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya.
Variabel Kualitas audit dapat diukur melalui tingkat reputasi Kantor
Akuntan Publik, karena KAP yang memiliki reputasi baik mampu
memberikan penilaian yang berkualitas terhadap laporan keuangan.
Pengukuran untuk variabel moderasi kualitas audit menggunakan
variable dummy, dimana skor yang diberikan adalah 1 untuk auditor big 4
dan 0 untuk auditor non big 4.
42
4. Manajemen Laba (Variabel Dependen)
Dalam penelitian ini earnings management diukur dengan proksi
discretionary accruals (DA). Penggunaan DA sebagai proksi earnings
management mangacu pada penelitian Aminul (2007). Selain itu
pengukuran dengan DA saat ini telah dipakai secara luas untuk menguji
hipotesis earnings management. Untuk mengetahui apakah perusahaan
manufaktur yang dijadikan sampel melakukan earnings management maka
dihitung besarnya akrual diskresioner dengan menggunakan cross-
sectional modified Jones seperti dalam Dechow et al (1995):
a. Menghitung total akrual (TAC)
b. Menghitung akrual non diskresioner (NDAC)
(
) (
)
Kemudian dimasukkan kedalam persamaan berikut:
(
) (
)
Keterangan:
NDACt = Akrual diskresioner pada tahun t
ΔSalest = Pendapatan pada tahun t dikurangi tahun t-1
ΔRECt = Piutang bersih pada tahun t dikurangi tahun t-1
43
PPEt = Gross property, plant, and equipment pada akhir t
tahun t (asset tetap)
TA t-1 = Total asset pada akhir tahun t-1
c. Menghitung akrual diskresioner (DAC)
DAC = TAC – NDAC
44
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Variabel Pengukuran Skala
Adopsi IFRS (Rudra,
2012)
Independen Variabel Dummy :
Perusahaan yang belum menerapkan IFRS = 0
Perusahaan yang sudah menerapkan IFRS = 1
Nominal
Risiko Litigasi (Juanda,
2007)
Independen
Nominal
Manajemen Laba (Sari,
2015)
Dependen Nominal
Kualitas Audit (Rohaeni
dan Titik, 2012)
Moderasi Variabel Dummy:
Auditor Non Big4 = 0
Auditor Big 4 = 1
Nominal
45
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji
asumsi klasik dan uji hipotesis.
1. Analisis Deskriptif
Menurut Ghozali (2009) , Statistik deskriptif memberikan gambaran atau
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness
(kemencengan distribusi).
Minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang
bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Maksimum digunakan untuk mengetahui
jumlah terbesar data yang bersangkutan. Mean digunakan untuk mengetahui
ratarata data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata.
2. Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas
data, multikolonieritas, autokorelasi dan heterokedastisitas. Uji asumsi klasik
dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah data memenuhi asumsi
klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias mengingat tidak di
semua data dapat diterapkan regresi.
a. Uji Multikolonieritas
Didalam buku milik Ghozali (2009) pengujian multikolonieritas
bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
46
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi
terhadap ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan melihat nilai
tolerance dan variance inflation factor (VIF), suatu model regresi yang
bebas dari masalah multikolonieritas apabila mempunyai nilai tolerance
kurang dari 0,1 dan nilai VIF lebih dari 10 (Ghozali, 2009).
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan
independen dalam model regresi tersebut terdistribusi secara normal
(Ghozali, 2009). Model regresi yang baik adalah yang mempunyai
distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas pada
penelitian ini didasarkan pada uji statistik sederhana dengan melihat nilai
kurtosis dan skewness untuk semua variabel dependen dan independen.
Untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak
adalah dengan melihat grafik normal P plot of regression statistics atau
dengan melihat histogram dari residualnya.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran
data (titik pada sumbu diagonal dari grafik). Dalam grafik grafik normal P
plot of regression statistics, bila titik-titik menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, berarti model regresi telah
memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2009). Untuk menghindari adanya
hasil yang menyesatkan menggunakan grafik, maka uji grafik ini
dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah dengan
menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
47
Dasar pengambilan keputusan pada one sample kolgorov-smirnov
adalah dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika
angka probabilitas < α =0,05 maka variabel tidak terdistribusi secara
normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas > α =0,05 maka HA ditolak
yang berarti variabel terdistribusi secara normal (Ghozali, 2009).
c. Uji Autokorelasi
Untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tersebut terjadi
autokorelasi atau tidak, diperlukan uji autokorelasi yang bertujuan menguji
apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, dapat dikatakan terdapat problem
autokorelasi (Ghozali, 2009).
Autokorelasi muncul karena penelitian yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sama lainnya. Pada penelitian ini digunakan uji
Durbin-Watson (DW test). Jika d lebih kecil dibandingkan dengan dl atau
lebih besar dari 4-dl, maka Ho ditolak yang berarti terdapat autokorelasi.
Jika DW terletak di antara DU dan 4- DU, berarti tidak terjadi
autokorelasi.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi tersebut
terjadi heteroskedastisitas yang bertujuan untuk mengetahui terjadinya
varian tidak sama untuk variabel bebas yang berbeda (Ghozali, 2009).
48
Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain berbeda (heteroskedastisitas).
Heteroskedastisitas akan diketahui keberadaannya dengan melihat ada
atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatter Plot dengan ketentuan jika
terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur maka menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak
ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Selain menggunakan grafik scatterplots,uji heteroskedastisitas juga
dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Glejser. Jika probabilitas
signifikan > 0.05, maka model regresi tidak mengandung
heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan
regresi moderated.
a. Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda
Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel
dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah
diketahui besarnya. Persamaan regresi ganda dirumuskan:
Y = a+b1X1+b2X2+e
Keterangan:
Y = Manajemen Laba
a = Konstanta
49
b1=Koefisien regresi pertama, yaitu besarnya perubahan Y apabila X1
berubah sebesar 1 satuan
X1 = Penerapan IFRS
b2=Koefisien regresi pertama, yaitu besarnya perubahan Y apabila X2
berubah sebesar 1 satuan
X2 = Risiko Litigasi
e = Error
Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:
1) Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen (Ghozali, 2009).
2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat
(Ghozali, 2009).
50
Bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada
derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis
alternative, yang menyatakan bahwa semua variabel independen
secara serentak mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2009).
3) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Signifikansi yang digunakan
adalah 5% (Ghozali, 2009).
Bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan
derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut)
(Ghozali, 2009).
b. Pengujian dengan analisis regresi moderated
Didalam bukunya Imam Ghozzali (2009), Uji interaksi atau sering
disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan
aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan
regresinya mengandung unsur interaksi dengan rumus persamaannya
sebagai berikut:
Interaksi antara penerapan IFRS (X1) dengan kualitas audit (X3)
berpengaruh terhadap kinerja auditor (Y)
Y = a + b1X1 + b2X3 + b3 (X1X3) + e
Keterangan:
51
Y = Manajemen Laba
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X1= Penerapan IFRS
X3=Kualitas audit
X1X3= Variabel perkalian antara penerapan IFRS dengan kualitas
audit yang menggambarkan pengaruh variabel moderating
kualitas audit terhadap hubungan penerapan IFRS dengan
manajemen laba
e= Error
menurut Imam Ghozali (2009), Hasil uji koefisien determinasi (R²)
mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu.
Interaksi antara risiko llitigasi (X2) dengan kualitas audit (X3)
berpengaruh terhadap manajemen laba (Y)
Y = a + b1X2 + b2X3 + b3 (X2X3) + e
Keterangan:
Y = manajemen laba
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X2 = risiko litigasi
X3= kualitsa audit
52
X2X3=Variabel perkalian antara risiko litigasi dengan kualitas audit
yang menggambarkan pengaruh variabel moderating kualitas
audit terhadap hubungan risiko litigasi dengan manajemen laba
e= Error
Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:
1) Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen (Ghozali, 2009).
2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat
(Ghozali, 2009).
Bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada
derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis
alternative, yang menyatakan bahwa semua variabel independen
secara serentak mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2009).
53
3) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Signifikansi yang digunakan
adalah 5% (Ghozali, 2009).
Bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan
derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut)
(Ghozali, 2009).
54
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
F. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011 sampai 2014 yang
terdiri dari beberapa sektor seperti sektor industri dasar dan kimia, sektor
aneka industri dan sektor industri barang konsumsi.
Penelitian ini menggunakan sampel data perusahaan pada tahun 2011-
2014. Perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel dikumpulkan
berdasarkan purposive sampling. Berdasarkaan kriteria pada bab sebelumnya
maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 313 perusahaan.
Data yang digunakan diammbil dari annual report dan laporang keuangan
auditan tahun 2011 sampai 2014 yang diakses di situs www.idx.co.id. Tabel
4.1 akan menyajikan proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan.
Tabel 4.1
Tahapan Seleksi Sampel Penelitian
No. Kriteria Sampel Jumlah
Perusahaan 1. Jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014 546
2. Jumlah perusahaan yang mengalami delisting selama tahun
2011-2014 7
3. Jumlah perusahaan yang tidak menyediakan informasi
laporan keuangan secara lengkap periode 2011-2014 194
4. Jumlah perusahaan yang menggunakan mata uang selain
Rupiah 20
5. Jumlah perusahaan yang melakukan IPO diatas tahun 2010 12
Jumlah sampel total selama periode penelitian 313
Sumber: Data sekunder yang diolah
55
Jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-
2014 sebanyak 546 perusahaan. Dari 546 perusahaan tersebut terdapat 7
perusahaan yang mengalami delisting, 194 perusahaan yang tidak menyediakan
informasi laporan tahunan yang lengkap pada periode 2011-2014, 20 perusahaan
yang menggunakan mata uang asing didalam laporan keuangannya, dan 12
perusahaan yang baru melakukan IPO pada tahun 2011-2014. Sehingga sampel
yag digunakan dalam penelitian ini berjumlah 313.
G. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
1. Hasil Uji Analisis Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari adopsi IFRS,
risiko litigasi, kualitas audit dan manajemen laba. Hasil statistik deskriptif
disajikan dalam table 4.2 sebagai berikut.
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
IFRS 313 0 1 .84 .367
LITRISK 313 23.09655 55.59398 28.0188285 2.67943080
EM 313 35.66506 54.91928 48.4479558 3.11113407
AQ 313 0 1 .31 .462
Valid N (listwise) 313
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukkan jumlah responden (N)
ada 313. Adopsi IFRS (IFRS) memiliki nilai minimum sebesar 0 dan
nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata dan standar deviasi masing-
masing sebesar 0.84 dan 0.367. Risiko Litigasi (LITRISK) memiliki nilai
56
minimum sebesar 23.09655 dan nilai maksimum sebesar 55.59398
dengan rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebesar 28.0188285
dan 2.67943080. Manajemen Laba (EM) diperoleh dari transformasi data
mentah menjadi data yang merupakan nilai natural logaritma (Ln)
memiliki nilai minimum sebesar 35.66506 dan nilai maksimum sebesar
54.91928 dengan rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebesar
48.4479558 dan 3.11113407. Kualitas audit (AQ) memiliki nilai
minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata dan
standar deviasi masing-masing sebesar 0.31 dan 0.462.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Hasil uji normalitas disajikan dalam gambar 4.1 dan 4.2 sebagai
berikut:
Sumber: Data sekunder yang diolah
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
57
Gambar 4.1 yang merupakan grafik P-Plot memperlihatkan
penyebaran data yang berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal, ini menyatakan bahwa model regresi dalam
penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.
Sumber: Data sekunder yang diolah
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Gambar 4.2 yang memperlihatkan grafik histogram
memperlihatkan bahwa pola distribusi yang berbentuk simetris tidak
menceng ke kanan atau ke kiri, sehingga dapat dinyatakan bahwa
model regresi ini memenuhi asumsi normalitas.
58
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Hasil uji multikolonieritas disajikan dalam tabel 4.3 sebagai
berikut:
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan hasil uji multikolonieritas pada tabel 4.3 menunjukkan
bahwa variabel adopsi IFRS (IFRS), risiko litigasi (LITRISK) dan
kualitas audit (AQ) masing-masing memiliki nilai Tolerance sebesar
0.985, 0.973, dan 0.976 dan nilai VIF sebesar 1.015, 1.028, dan 1.024.
Melihat hasil nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 serta tidak
ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.
Sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada multikolonieritas antar
variabel independen dalam model regresi.
c. Hasil Uji AutoKorelasi
Hasil uji autokorelasi disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut:
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 42.617 1.726 24.686 .000
IFRS .885 .447 .104 1.982 .048 .985 1.015
LITRISK .158 .062 .136 2.561 .011 .973 1.028
AQ 2.185 .356 .324 6.130 .000 .976 1.024
a. Dependent Variable: EM
59
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada tabel 4.4 , diketahui bahwa
nilai dari Durbin-Watson sebesar 1.911, kemudian nilai ini akan
dibandingkan dengan nilai yang ada di tabel Durbin-Watson dengan
menggunakan signifikansi sebesar 5%. Nilai yang didapat dari tabel
Durbin-Watson sebesar 1.82672 . Oleh karena nilai Durbin-Watson
1.911 lebih besar dari batas atas (du) 1.82672 dan lebih kecil dari 4 –
1.82672, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat autokorelasi.
d. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas disajikan dalam tabel 4.5 sebagai
berikut:
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .394a .155 .147 2.87336145 1.911
a. Predictors: (Constant), AQ, IFRS, LITRISK
b. Dependent Variable: EM
60
Tabel 4.5
Hasil Uji Glejser
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, tingkat signifikan variabel
independen IFRS dan Kualitas audit berada diatas 0.05 atau 5%,
namun tingkat signifikan variabel litrisk berada dibawah 0.05 atau
5%. Hasil tersebut menyatakan bahwa ada satu variabel independen
yang mempengaruhi variabel dependen nilai absolut (Abs_Res).
Sehingga dapat diartikan bahwa model regresi yang digunakan dalam
penelitian ini mengandung adanya heteroskedastisitas.
3. Hasil Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
1) Koefisien Determinasi (R²)
Hasil uji koefisien determinasi (R²) disajikan dalam tabel 4.6
berikut ini:
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.970 1.105 -3.592 .000
IFRS -.191 .286 -.036 -.667 .505
LITRISK .231 .039 .321 5.868 .000
AQ -.066 .228 -.016 -.288 .773
a. Dependent Variable: Abs_Res
61
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) Variabel Y,X1 dan X2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .229a .052 .046 3.03794
a. Predictors: (Constant), LITRISK, IFRS
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.6 bisa dilihat bahwa nilai Adjusted R
square nya sebesar 0.046 atau 4.6% sehingga dapat diartikan
bahwa variabel adopsi IFRS dan risiko litigasi mampu menjelaskan
sebesar 0.046 atau 4.6% manajemen laba dan sisanya dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk
dalam analisis regresi dalam penelitian ini.
2) Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Hasil uji statistik F disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 158.356 2 79.178 8.579 .000b
Residual 2861.015 310 9.229
Total 3019.371 312
a. Dependent Variable: EM
b. Predictors: (Constant), IFRS, LITRISK
Sumber: Data sekunder yang diolah
62
Hasil dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa F hitung memiliki
nilai sebesar 8.579 dengan probabilitas sebesar 0.000. Karena
nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka dapat diartikan
bahwa secara simultan seluruh variabel independen yaitu adopsi
IFRS dan risiko litigasi secara bersama-sama mempengaruhi
variabel dependennya yaitu manajemen laba.
3) Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Satistik t)
Hasil uji statistik untuk variabel Y dan X disajikan dalam
tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 41.746 1.819 22.950 .000
LITRISK .207 .065 .178 3.208 .001
IFRS 1.074 .471 .127 2.280 .023
a. Dependent Variable: EM
Sumber: Data sekunder yang diolah
Hasil dari tabel 4.8 menunjukkan tingkat signifikansi variabel
independen IFRS dan LITRISK masing-masing sebesar 0.023 dan
0.001, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa nilai variabel
IFRS sebesar 0.023 berada dibawah nilai 0.05 menunjukkan
bahwa IFRS mempengaruhi manajemen laba secara parsial atau
dengan kata lain menerima H1. Untuk variabel risiko litigasi yang
63
memiliki nilai signifikansi dibawah 0.05 menunjukkan bahwa
manajemen laba dipengaruhi oleh risiko litigasi secara parsial
atau dengan kata lain menerima H3.
b. Moderated Regression Analysis (MRA)
1) Interaksi Antara Adopsi IFRS (X1) dengan Kualitas Audit
(X3) Mempengaruhi Manajemen Laba (Y)
a) Uji Koefisien Determinasi (R²)
Hasil uji Koefisien Determinasi (R²) disajikan di dalam
tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) Variabel Y, X1,
dan X3
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.9, nilai Adjusted R² sebesar 0.130
menyatakan bahwa variabel adopsi IFRS (IFRS), kualitas audit
(AQ) dan variabel moderasi kualitas audit (IFRS_AQ) hanya
bisa menjelaskan sebesar 13% manajemen laba sedangkan
sisanya dijelaskan oleh variabel di luar model penelitian ini.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .373a .139 .130 2.90086
a. Predictors: (Constant), AQ, IFRS, IFRS_AQ
64
b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Hasil uji Statistik F disajikan di dalam tabel 4.10 berikut
ini:
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1 dan X3
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, menunjukkan bahwa F
hitung sebesar 16.603 dengan tingkat signifikansi sebesar
0.000 berada di bawah 0.05, sehingga dapat diartikan bahwa
variabel adposi IFRS (IFRS), kualitas audit (AQ) dan
moderasi kualitas audit (IFRS_AQ) secara simultan atau
bersama-sama mempengaruhi manajemen laba.
c) Uji Signifikansi Paramater Individual (Uji Statistik t)
Hasil uji statistik t disajikan di dalam tabel 4.11 berikut
ini:
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 419.138 3 139.713 16.603 .000b
Residual 2600.233 309 8.415
Total 3019.371 312
a. Dependent Variable: EM
b. Predictors: (Constant), AQ, IFRS, IFRS_AQ
65
Tabel 4.11
Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1 dan X3
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 46.757 .465 100.659 .000
IFRS_AQ -.791 1.062 -.113 -.745 .457
IFRS 1.175 .513 .139 2.292 .023
AQ 2.993 .990 .444 3.022 .003
a. Dependent Variable: EM
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, menunjukkan bahwa secara
parsial untuk variabel adopsi IFRS memberikan nilai koefisien
sebesar 1.175 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.023 yang
berarti mempengaruhi manajemen laba. Variabel kualitas audit
(AQ) memberikan nilai sebesar 2.993 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0.003 yang berarti mempengaruhi
manajemen laba. Dan untuk variabel moderasi kualitas audit
(IFRS_KA) menunjukkan nilai koefisien sebesar -0.791
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.457 yang jauh dari 0.05
sehingga dapat diartikan bahwa variabel kualitas audit
memang bukan variabel moderasi dan hasil dari pengujian ini
menolak H2.
Berdasarkan tabel 4.11, maka dapat diperoleh model
persamaan sebagai berikut:
66
Y = 46.757+ 1.175 (X1) + 2.993 (X3) - 0.791 (X1X3) +
0.465
Keterangan:
Y = Manajemen Laba
X1 = Adopsi IFRS
X3 = Kualitas Audit
X1X3 = Variabel hasil perkalian IFRS (X1) dengan
kualitas audit (X3)
2) Interaksi Antara Risiko Litigasi (X2) dengan Kualitas Audit
(X3) Mempengaruhi Manajemen Laba (Y)
a) Uji Koefisien Determinasi (R²)
Hasil uji koefisien determinasi (R²) disajikan di dalam
tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) Variabel Y, X2
dan X3
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .185a .034 .025 11.88086
a. Predictors: (Constant), LITRISK_AQ, LITRISK, AQ
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.12, nilai Adjusted R² sebesar 0.025
memberikan kesimpulan bahwa variabel risiko litigasi
(LITRISK), kualitas audit (AQ) dan variabel moderasi kualitas
67
audit (LITRISK_AQ) hanya bisa menjelaskan sebesar 2.5%
manajemen laba sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel di
luar model penelitian ini.
b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Hasil uji statistik F disajikan di dalam tabel 4.13 berikut
ini:
Tabel 4.13
Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X2 dan X3
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1546.685 3 515.562 3.652 .013b
Residual 43616.830 309 141.155
Total 45163.514 312
a. Dependent Variable: EM
b. Predictors: (Constant), LITRISK_AQ, LITRISK, AQ
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, menunjukkan bahwa F
hitung sebesar 3.652 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.013
yang berada di bawah 0.05, sehingga dapat diartikan bahwa
variabel risiko litigasi (LITRISK), kualitas audit (AQ) dan
moderasi kualitas audit (LITRISK_AQ) secara simultan atau
bersama-sama mempengaruhi manajemen laba.
68
c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Hasil uji statistik t disajikan di dalam tabel 4.14 berikut
ini:
Tabel 4.14
Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X2 dan X3
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.239 7.356 3.839 .000
LITRISK -.560 .263 -.125 -2.127 .034
AQ 4.379 27.806 .168 .157 .875
LITRISK_AQ -.259 .974 -.284 -.266 .791
a. Dependent Variable: EM
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.14 diatas, menunjukkan bahwa secara
parsial untuk variabel risiko litigasi (LITRISK) memberikan
nilai koefisien sebesar -0.560 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0.034 yang berarti mempengaruhi manajemen laba.
Variabel kualitas audit (AQ) memberikan nilai sebesar 4.379
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.875 yang berarti tidak
mempengaruhi manajemen laba. Dan untuk variabel moderasi
kualitas audit (LITRISK_AQ) menunjukkan nilai koefisien
sebesar -0.259 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.791 yang
berada diatas 0.05 sehingga dapat diartikan bahwa variabel
69
kualitas audit bukan merupakan variabel moderasi dan hasil
dari pengujian ini menolak H4.
Berdasarkan tabel 4.14, maka dapat diperoleh model
persamaan sebagai berikut:
Y = 28.239 – 0.560 (X2) + 4.379 (X3) – 0.259 (X2X3) +
7.356
Keterangan:
Y = Manajemen Laba
X2 = Risiko Litigasi
X3 = Kualitas Audit
X2X3 = Variabel hasil perkalian Risiko litigasi (X2)
dengan kualitas audit (X3)
H. Pembahasan
1. Pengaruh Adopsi IFRS terhadap Manajemen Laba
Hasil uji regresi dari adopsi IFRS dan risiko litigasi terhadap
manajemen laba menunjukkan nilai R² sebesar 0.046 atau dapat dikatakan
bahwa variabel adopsi IFRS hanya menjelaskan sebesar 4.6% manajemen
laba. Secara individual nilai yang di hasilkan dalam uji t sebesar 0.023
yang berada dibawah 0.05 menunjukkan bahwa adopsi IFRS
mempengaruhi manajemen laba sehingga dapat diartikan bahwa H1
diterima.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, ditemukan bahwa adopsi
IFRS berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba, sehingga
70
dapat diartikan bahwa ketika perusahaan di Indonesia mulai mengadopsi
IFRS maka akan berpengaruh terhadap keberadaan manajemen laba di
suatu perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan IFRS sebagai
standar di Indonesia mempengaruhi manajemen untuk melakukan
manajemen laba.
Manajemen yang berperan sebagai agen di dalam suatu instansi
atau perusahaan, berusaha untuk memenuhi kepentingan pribadinya
dengan memilih metode akuntansi yang sesuai dengan keinginan mereka
dan sesuai dengan kebutuhan mereka, atau bahkan mereka mengubah
yang sudah ada untuk upaya meningkatkan, menurunkan atau meratakan
laba mereka. Hal yang akan terjadi selanjutnya adalah timbulnya asimetri
informasi antara manajemen sebagai agen dan pihak yang berperan
sebagai prinsipal karena adanya hal-hal yang tidak mungkin manajemen
laporkan seutuhnya kepada pihak prinsipal. Sehingga pada akhirnya
keberadaan IFRS sebagai standar pun tidak membuat manajemen untuk
mengurangi aktivitas manajemen laba.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rohaeni
dan Titik (2012), Cang, Yiyun dan Thomas (2014) serta Rudra dan
Bhattacharjee (2012). Penelitian mereka menyatakan bahwa pengadopsian
IFRS berpengaruh terhadap manajemen laba. Namun penelitian ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Limanto dan Zaenal
(2014), Pelucio., dkk., (2014) dan Santy, Tawakkal, dan Grace (2012)
yang menyatakan bahwa hasil penelitian mereka tidak ada pengaruh
71
antara pengadopsian IFRS terhadap manajemen laba. Mereka tidak
menemukan bukti bahwa penerapan IFRS bisa meningkatkan manajemen
laba.
2. Interaksi antara Adopsi IFRS dan Kualitas Audit terhadap
Manajemen Laba
Hasil uji interaksi atau moderated regression analysis dari variabel
adopsi IFRS terhadap manajemen laba dengan kualitas audit sebagai
variabel moderasi menunjukkan nilai R² sebesar 0.130 atau dapat
dikatakan bahwa variabel adopsi IFRS, Kualitas audit, dan variabel
moderasi kualitas audit hanya mampu menjelaskan sebesar 13%
manajemen laba. Secara individual nilai yang di hasilkan dalam uji t
sebesar 0.457 yang berada diatas 0.05 menunjukkan bahwa variabel
kualitas audit bukanlah variabel pemoderasi hubungan antara adopsi
IFRS dengan manajemen laba. Sehingga dapat diartikan bahwa H2
ditolak.
Berdasarkan pengujian tersebut, variabel kualitas audit bukanlah
variabel pemoderasi hubungan antara adopsi IFRS terhadap manajemen
laba, berarti meskipun perusahaan tersebut menggunakan jasa dari kantor
akuntan publik terkenal tidak menjamin untuk memperkuat atau
memperlemah hubungan antara adanya adopsi IFRS terhadap manajemen.
Dengan kata lain keberadaan akuntan publik baik yang Big Four maupun
yang Non Big Four tidak membuktikan mampu untuk memperkuat atau
memperlemah hubungan antara adopsi IFRS terhadap manajemen laba di
72
suatu perusahaan. KAP Big Four maupun Non Big Four tidak mampu
menahan perusahaan untuk tidak melakukan manajemen laba meskipun
telah mengadopsi IFRS.
Umumnya orang berpendapat jika suatu perusahaan di audit oleh
akuntan publik yang berasal dari perusahaan audit ternama, maka akan
menghasilkan laporan audit yang berkualitas pula sehingga laporan yang
dihasilkan oleh pembuat laporan keuangan yaitu pihak manajemen telah
sesuai dengan kenyataannya. Namun keberadaan akuntan publik untuk
menghasilkan laporan yang berkualitas, tidak mempengaruhi manajemen
untuk melakukan manajemen laba atau tidak melakukan manajemen laba
meskipun sudah mengadopsi IFRS atau belum mengadopsi IFRS.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Dian
Rohaeni dan Titik (2012), yang menyatakan bahwa dalam penelitiannya
tersebut, mereka tidak menemukan bukti bahwa kualitas audit dari KAP
Big Four atau Non Big Four tidak mampu membatasi praktik manajemen
laba bagi perusahaan. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari (2015), yang menyatakan bahwa
dengan adanya standar akuntansi internasional yang mampu mengurangi
fleksibilitas manajemen dalam mengelola laba dan ditambah dengan audit
yang berkualitas dari kantor akuntan publik Big four dapat menurunkan
kecenderungan manajemen melakukan praktik perataan laba (income
smoothing).
73
3. Pengaruh Risiko Litigasi terhadap Manajemen Laba
Hasil uji regresi dari risiko litigasi terhadap manajemen laba
menunjukkan nilai R² sebesar 0.046 atau dapat dikatakan bahwa variabel
risiko litigasi hanya mampu menjelaskan sebesar 4.6% manajemen laba.
Secara individual nilai yang di hasilkan dalam uji t sebesar 0.001 yang
berada dibawah 0.05 menunjukkan bahwa adopsi risiko litigasi
mempengaruhi manajemen laba sehingga dapat diartikan bahwa H3
diterima.
Berdasarkan pengujian tersebut, risiko litigasi yang melekat di
suatu perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba. Berarti semakin
tinggi nya risiko litigasi yang melekat dalam perusahaan tersebut maka
semakin memungkinkan perusahaan untuk melakukan manajemen laba.
Hal ini bisa terjadi ketika kondisi operasi perusahaan memang tidak baik,
dan mulai merasa akan adanya tuntutan litigasi dari pihak-pihak
berkepentingan seperti investor maupun kreditor, sehingga
memungkinkan manajemen untuk mempercantik laporan keuangan
mereka agar pihak-pihak berkepentingan tersebut tidak mengetahui
kondisi operasi perusahaan yang memang sedang tidak baik agar terlihat
baik dan mereka tetap mendapatkan modal untuk operasinya.
Tindakan yang dilakukan manajemen tersebut dilakukan untuk
menutupi kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasinya. Hal ini
yang menimbulkan adanya asimetri informasi antara manajemen sebagai
74
agen yang menciptakan laporan keuangan dengan para investor yang
berperan sebagai prinsipal.
Jika kegagalan manajemen dalam mengelola perusahaan diketahui
oleh para investor, maka risiko perusahaan terkena tuntutan hukum pun
akan tinggi. Oleh karena itu, ketika manajemen sadar akan kegagalannya
dalam menjalankan operasinya, maka mereka akan berusaha memperbaiki
kegagalannya dengan cara lain agar tidak diketahui oleh pihak-pihak yang
berkepentingan demi keberlangsungan hidup perusahaan dan hidup
mereka.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Awalia
dan Daljono (2014) dan Laux dan Stocken (2011) yang menyatakan
bahwa risiko litigasi berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
Menurut penelitian mereka, semakin tingginya tingkat risiko litigasi suatu
perusahaan, maka akan membuat perusahaan semakin berusaha menutupi
hal ini dengan jalan melakukan manipulasi angka-angka di dalam
pelaporan.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari
(2015) yang menyatakan bahwa risiko litigasi berpengaruh terhadap
manajemen laba. Namun perbedaannya, penelitian yang dilakukan Sari
(2015) menyatakan bahwa risiko litigasi berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba. Menurut Sari (2015), semakin tinggi risiko litigasi atau
tuntutan hukum suatu perusahaan maka akan memperkecil terjadinya
praktek manajemen laba.
75
Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Miratul dan Agus (2011), yang menyatakan bahwa di dalam penelitian
tersebut tidak menemukan bukti tentang adanya pengaruh risiko litigasi
terhadap manajemen laba.
4. Interaksi antara Risiko Litigasi dan Kualitas Audit terhadap
Manajemen Laba
Hasil uji interaksi atau moderated regression analysis dari variabel
risiko litigasi terhadap manajemen laba dengan kualitas audit sebagai
variabel moderasi menunjukkan nilai R² sebesar 0.025 atau dapat
dikatakan bahwa variabel risiko litigasi, Kualitas audit, dan variabel
moderasi kualitas audit hanya mampu menjelaskan sebesar 2.5%
manajemen laba. Secara individual nilai yang di hasilkan dalam uji t
sebesar 0.791 yang berada di atas 0.05 menunjukkan bahwa variabel
kualitas audit bukanlah variabel pemoderasi hubungan antara risiko
litigasi dengan manajemen laba, sehingga dapat diartikan bahwa H4
ditolak.
Berdasarkan pengujian tersebut, kualitas audit bukanlah variabel
pemoderasi hubungan antara variabel risiko litigasi terhadap manajemen
laba. Ini terjadi karena kualitas yang dihasilkan dari auditor Big Four
maupun Non Big Four tidak mampu untuk memperkuat atau
memperlemah interaksi hubungan antara risiko litigasi dengan manajemen
laba. Kualitas audit yang dihasilkan KAP Big Four maupun Non Big
Four tidak mempengaruhi manajemen untuk melakukan manajemen laba
76
atau tidak melakukan manajemen laba dengan atau tanpa risiko litigasi
yang melekat diperusahaan mereka. Tidak peduli kualitas audit dari KAP
Big Four lebih baik dibanding Non Big Four, hal itu tidak mampu
mempengaruhi risiko litigasi yang melekat dalam perusahaan, karena
hasil dari opini mereka tidak mempengaruhi tindakan manajemen untuk
melakukan manajemen laba atau tidak melakukan manajemen laba ketika
mereka sedang mengalami risiko litigasi tinggi ataupun tidak sedag
mengalami risiko litigasi yang tinggi.
Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Miratul dan Agus (2011) dan Sari (2015). Hasil dari penelitian mereka
adalah adanya pengaruh kualitas audit terhadap hubungan antara risiko
litigasi dengan manajemen laba. Mereka menyatakan bahwa risiko litigasi
yang tinggi dengan menggunakan jasa big auditor dapat membuat
manajemen laba menjadi lebih rendah.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini menemukan fakta baru
yang terjadi di Indonesia. Fakta tersebut adalah kualitas audit yang
dikeluarkan oleh auditor tidak mempengaruhi tingkat pengaruh risiko
litigasi terhadap manajemen laba yang ada di suatu perusahaan.
77
BAB V
PENUTUP
I. Kesimpulan
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh adopsi IFRS dan risiko litigasi
terhadap manajemen laba dengan kualitas audit sebagai variabel pemoderasi.
Sampel dari penelitian ini sebanyak 313 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. Analisis
dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dan Moderated Regression
Analysis dengan program IBM Statistical for Social Sciences (SPSS) versi 22.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan diola sehingga menemukan
hasil pengujian bahwa dari empat hipotesis yang dirumuskan, ada dua
hipotesis yang diterima dan dua hipotesis ditolak, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Adopsi IFRS berpengaruh terhadap manajemen laba, sehingga dapat
disimpulkan bahwa dengan adanya adopsi IFRS di Indonesia
mempengaruhi tindakan manajemen laba di suatu perusahaan. Penelitian
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rohaeni dan Titik (2012),
Cang, Yiyun dan Thomas (2014) dan Soliman dan Ragab (2014).
Penelitian mereka menyatakan bahwa pengadopsian IFRS berpengaruh
terhadap manajemen laba.
2. Interaksi antara adopsi IFRS dengan kualitas audit tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas
audit dari suatu KAP tidak memberikan jaminan dapat mempengaruhi
78
manajemen laba didalam suatu perusahaan ketika pengadopsian IFRS.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rohaeni dan
Titik (2012), Papake (2015), yang menyatakan bahwa dalam
penelitiannya tersebut, mereka tidak menemukan bukti bahwa kualitas
audit dari KAP Big Four atau Non Big Four tidak mampu membatasi
praktik manajemen laba bagi perusahaan.
3. Risiko litigasi berpengaruh positif terhadap manajemen laba, sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi risiko litigasi yang melekat pada
suatu perusahaan akan meningkatkan manajemen laba pada suatu
perusahaan tersebut. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Sari (2015) yang menyatakan bahwa risiko litigasi berpengaruh
terhadap manajemen laba. Namun perbedaannya, penelitian yang
dilakukan Sari (2015) menyatakan bahwa risiko litigasi berpengaruh
negatif terhadap manajemen laba.
4. Interaksi risiko litigasi dengan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas audit tidak
mempengaruhi hubungan antara risiko litigasi terhadap manajemen laba.
Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Miratul
dan Agus (2011) dan Sari (2015). Hasil dari penelitian mereka adalah
Kualitas audit adalah pemoderasi hubungan antara risiko litigasi dengan
manajemen laba. Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian-penelitian
terdahulu. Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini menemukan
fakta baru yang terjadi di Indonesia
79
J. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penelitian ini diharapkan memberikan
kontribusi untuk beberapa pihak, diantaranya:
1. Bagi dunia akademis
Berdasarkan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan mengenai pengaruh adopsi IFRS dan risiko litigasi terhadap
manajemen dengan kualitas audit sebagai pemoderasi. Sehingga lebih
memperkaya pengetahuan mengenai hubungan variabel-variabel yang ada
di dalam penelitiaan ini.
2. Bagi manajemen perusahaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya risiko litigasi yang
melekat pada perusahaaan memang berpengaruh terhadap manajemen
laba. Dengan melihat tingkat risiko litigasi yang ada, memungkinkan
untuk manajemen bisa lebih menyadari bahwa tindakan yang manajemen
lakukan bisa terdeteksi oleh pihak luar.
3. Bagi profesi akuntan publik
Berdasarkan hasil dari penelitian ini diharapkan bagi para akuntan publik
untuk lebih memahami kembali mengenai hubungan risiko litigasi suatu
perusahaan dengan manajemen laba. Sehingga lebih dapat cepat
mendeteksi adanya manajemen laba dengan melihat tingkat risiko litigasi
suatu perusahaan tersebut.
4. Bagi investor maupun kreditor
80
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bagi para investor maupun
kreditor untuk lebih menyadari pentingnya pemahaman mengenai adanya
manajemen laba yang terjadi akibat adanya risiko litigasi yang mungkin
terjadi karena ketidakpuasan investor atau kreditor.
K. Keterbatasan
Penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan yang perlu diperbaiki atau
dikembang dipenelitian selanjutnya, antara lain:
1. Penelitian ini hanya dilakukan selama 4 periode dan hanya 1 jenis industri
yaitu industri manufaktur. Karena waktu dan jenis industri yang
digunakan dalam penelitian ini terbatas, sehingga menghasilkan jumlah
sampel yang masih kurang dapat digeneralisasi dengan baik.
2. Nilai Adjusted R² di dalam penelitian ini masih kecil sehingga masih
kurang dalam membuat model regresi.
3. Terdapat beberapa model pengukuran untuk risiko litigasi, sehingga
peneliti mengalami kesulitan dalam memilih pengukuran yang tepat
didalam penelitian ini.
L. Saran
Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil
penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan
mengenai beberapa hal diantaranya:
1. Untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan lebih banyak jenis
industri dan menambah periode dalam penelitiannya. Misalnya
menggunakan seluruh industri yang terdaftar di BEI dan menambah
81
periodenya menjadi 5 tahun atau 6 tahun, guna memperkaya sampel dan
bisa lebih mampu digeneralisasi dengan baik.
2. Diharapkan bisa menggunakan jenis pengukuran risiko litigasi yang lain
untuk memperkaya hasil dari jenis pengukuran lain.
3. Penelitian selanjutnya disarankan bisa menambah variabel-variabel lain
yang berpengaruh terhadap manajemen laba seperti ukuran perusahaan.
82
DAFTAR PUSTAKA
Aminul, Amin, “Pendeteksian Earning Management, Underpricing dan
Pengukuran Kinerja Perusahaan yang Melakukan Kebijakan Intial Public
Offering (IPO) di Indonesia”, Paper dipresentasikan pada Simposium
Nasional Akuntansi X, Makassar, Indonesia.2007.
Anas, Wahyuli Dwi, “Analisis Pengaruh Penerapan IFRS terhadap Relevansi
Nilai Informasi Akuntansi”, Artikel Ilmiah mahasiswa, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang, 2012.
Awalia, Asti dan Daljono, “Pengaruh Risiko Litigasi Terhadap Kualitas Pelaporan
Keuangan dengan Keahlian Hukum Komite Audit sebagai Variabel
Pemoderasi (Studi pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2010-2012)”, Diponegoro Journal of Accounting
Vol. 3, No. 3, Semarang, 2014.
Barth, Marry.E, dkk, “International Accounting Standards and Accounting
Quality”, Journal of Accounting Research, Vol.46 No.3, USA, 2008.
Bastian, Indra, “Akuntansi Pendidikan”, Erlangga, Yogyakarta,2006.
Cang, Yongtao., Yiyun Chu dan Thomas W.Lin, “An Exploratory Study of
Earnings Management Defectability, Analyst Coverage and the Impact of
IFRS Adoption: Evidence From China”, J.Account No.33, China, 2014.
Dahlan, Muhammad, “Analisis Hubungan Antara Kualitas Audit Dengan
Diskresioneri Akrual Dan Kebebasan Auditor”, Working Paper in
Accounting and Finance, Universitas Padjajaran, 2009.
De Angelo, L.E, “Auditor Size and Auditor Quality”. Journal of Accounting and
Economics. December. Pp 183-199, North-Holland Publishing Company,
1981.
Dechow, Patricia.M, Richard G.Sloan and Amy P.Sweeney. “Detecting Earnings
Management”, The Accounting Review Vol.70. No.2 April, USA, 1995.
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Cetakan
ke IV, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.2009
Halim, Julia, Carmel Meiden dan Rudolf Lumban Tobing, “Pengaruh Manajemen
Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Termasuk Dalam Indeksa LQ-45”, Paper
dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8, Solo, 2015.
83
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.
http://www.idx.co.id/. Annual Report dan Laporan Keuangan Auditan Perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 dan 2014.
Juanda, Ahmad, “Perilaku Konservatif Pelaporan Keuangan dan Risiko Litigasi
Pada Perusahaan Go Publik di Indonesia”, Naskah Publikasi Penelitian
Dasar Keilmuan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah, Malang,
2007.
_____,_____.“Pengaruh Risiko Litigasi dan Tipe Strategi terhadap Hubungan
Antara Konflik Kepentingan dan Konservatisme Akuntansi”. Paper
disampaikan di Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar, Indonesia,
2007.
_____,_____. “Analisis Tipologi Strategi Dalam Menghadapi RisikoLitigasi Pada
Perusahaan Go Publik di Indonesia”, Humanity Journal, Volume V,
Nomor 1, 2009.
Khurana, Inder.K dan K.K Raman, “Litigation Risk and The Financial Reporting
Credibility of Big 4 Versus Non-Big 4 Audits:Evidence From Anglo
American Countries”, The Accounting Review, Vol.79 No.2, USA, 2004.
Kuspratiwi, Indhira dan Ari Kuncara Widagdo, “Pengaruh Konvergensi IFRS dan
Kepemilikan Saham Asing Terhadap Konservatisme Akuntansi”, 3rd
Economic and Business Research Festival, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Sebelas Maret, 2014.
Kustina, Ketut Tanti, “Dampak Konvergensi International Financial Reporting
Standards (IFRS) Bagi Pelaporan Akuntansi Perusahaan di Indonesia”,
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi STIE Triatma Mulya, Vol.17
No.2, Denpasar, 2012.
Laux, Volker dan P.C. Stocken, “Managerial Reporting, Overconfidence, and
Litigation Risk”, Journal of Accounting and Economics, United States,
2011.
Lestari, Yona Octiani, “Konvergensi International Financial Reporting Standards
(IFRS) dan Manajemen Laba di Indonesia”, Jurnal Akuntansi, Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2012.
Limanto, Danny dan Zaenal Fanani, “Do IFRS adoption, Firm Size and Firm
Leverage Influence Earnings Management?Evidence From Manufacturing
Firm Listed in Indonesia Stock Exchange”, Paper dipresentasikan pada
Simposium Nasional Akuntansi XVII, Lombok, Indonesia.2014.
84
Lukito, Fauzan Haris, “Analisis Perbedaan Manajemen Laba Sebelum dan
Sesudah Pengadopsian International Financial Reporting Standard (IFRS)
Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia”, Naskah Publikasi,
Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2015.
Margaretta, Stepvanny dan Gatot Soepriyanto, “Penerapan IFRS dan Pengaruhnya
Terhadap Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan:Studi Empiris
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2008-2010”, Binus Bussines Review, Vol.3 No.2, Jakarta, 2012.
Meutia, Inten, “Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Manajemen Laba untuk
KAP Big 5 dan Non Big 5”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.7. No.3
hal.333-350, 2004.
Miratul, Atiqah dan Agus Purwanto, “Pengaruh Risiko Litigasi Terhadap
Manajemen Laba dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderasi”,
Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol.7, No.2, 2011.
Papake, Intan Bias, “Analisis Terhadap Hubungan Antara Konvergensi
International Financial Reporting Standard (IFRS), Manajemen Laba Dan
Kualitas Audit”, Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang, 2015.
Purwanto, Agus, “Pengaruh Manajemen Laba, Asimmetry Information dan
Pengungkapan Suka Rela Terhadap Biaya Modal”, Paper dipresentasikan
dalam Simposium Nasional Akuntansi XV, Banjarmasin, 2012.
Pelucio, Marta Cristina, dkk, “The Effect of IFRS on Earnings Management in
Brazilian non-financial Public Companies”, Emerging Market Review,
No.21, Brazil, 2014.
Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko, “Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas laba dan nilai perusahaan.” Paper dipresentasikan
dalam Simposium Nasional Akuntansi X UNHAS, Makassar, 2007.
Raharjo, Eko, “Teori agensi dan teori stewardship dalam perspektif akuntansi”,
Fokus Ekonomi Vol.02 No.1 Hal 37-46, 2007.
Reskino dan Ressy Vemiliyarni, “Pengaruh Konvergensi IFRS, Bonus Plan, Debt
Covenant, dan Political Cost Terhadap Konservatisme Akuntansi”, Jurnal
Akuntabilitas Vol. VII No.3, Tangerang, 2014.
Riduwan, Akhmad, “Realitas dalam Cermin Retak:Laba Akuntansi Dalam
Bingkai Penafsiran Praktisi Bisnis Non-Akuntan”, Paper dipresentasikan
dalam Simposium Nasional XV, Banjarmasin, 2012.
85
Riyatno, “Pengaruh Kantor Akuntan Publik Terhadap Earnings Response
Coefficient”, Jurnal keuangan bisnis. Vol. 5 No.2. Hal 148–162, 2007.
Rohaeni, Dian dan Titik Aryati, “Pengaruh Konvergensi IFRS terhadap Income
Smoothing dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating”, Paper
dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi XV, Banjarmasin,
Indonesia, 2012.
Rudra, Titas dan Bhattacharjee, CA.Dipanjan, “Does IFRS Influence Earning
Management? Evidence from India”, Journal of Management Research,
Vol.4 No.1, India, 2012.
Santy, Prima, Tawakkal, dan Grace T.Pontoh, “Pengaruh Adopsi IFRS Terhadap
Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia”,
Artikel Ilmiah, Universitas Hasanudin, 2012.
Saputra, Antony, “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Hubungan Konvergensi
IFRS Dengan Perataan Laba”, Artikel Skripsi, Universitas Negeri Padang,
2015.
Sari, Ayu Purnama, “Pengaruh Risiko Litigasi Terhadap Manajemen Laba dengan
Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating”, Artikel Ilmiah, Universitas
Negeri Padang. 2015.
Schipper, Katherine, “Commentary on Earning Management”, Accounting
Horizon, 91-102, 1989.
Scott, William R, “Financial Accounting Theory. Sixth Edition”, Pearson Prentice
Hall, Canada, 2011.
Sekar, Mayangsari, “Bukti empiris pengaruh spesialisasi industri auditor terhadap
earning response coefficient”. Jurnal riset akuntansi Indonesia. Vol. 7,
No.2. Hal: 154-178, 2004.
Senjani, Yayuk Putri, “Manajemen Laba Akrual dan Riil Sebelum dan Setelah
Adopsi Wajib IFRS di Uni Eropa”, Jurnal Etikonomi, Vol.12, Jakarta,
2013.
Setiawati, Lilis, “Manajemen Laba dan Ipo”, paper di presentasikan dalam
Simposium Nasional Akuntansi V, Semarang, 2002.
Soliman, Mohammed M dan Aiman A.Ragab, “Audit Committee Effectiveness,
Audit Quality and Earnings Managemen: An Empirical Study of the Listed
Companies in Egypt”. Research Journal of Financial Accounting, Vol.5
No.2, Egypt, 2014.
Sulistyanto, Sri, “Management Laba Teori dan Model Empiris”, Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2008.
86
Subramanyam, K.R dan John J.Wild, “Analisis Laporan Keuangan”, Salemba
empat, Jakarta, 2013.
Suyud, Margono. “ADR (Alternative Dispute Resoluttion) & Arbitrase”, Bogor.
Ghalia Indonesia. 2004.
Wahidah, Umi dan Sri Ayem, “Pengaruh Pengadopsian International Financial
Reporting Standard (IFRS) terhadap Kualitas Informasi Akuntansi pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Seminar Nasional
dan the 2nd
Call for Syariah Paper, 2015.
Wijayanti, Glyceria Ayu dan Rusiti, “Analisis Manajemen Laba di Tingkat
Segmen Sebelum dan Sesudah Penerapan Adopsi IFRS 8 Menjadi PSAK 5
(2009) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI”, Jurnal
Akuntansi Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2014.
Wiryadi, Arri dan Nurzi Sebrina, “Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit,
dan Struktur Kepemillikan Terhadap Manajemen Laba”, WRA, Vol.1
No.2, Oktober 2013.
Yanuar, Haadi, “Analisis Dampak Konvergensi IFRS Tahap Implementasi Pada
Laporan Keuangan Perusahaan-Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang
Listing Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Tanjungpura, Vol. 2 No. 1, 2013.
87
88
89
Lampiran 1
Daftar Nama Perusahaan
No. Nama Perusahaan Kode
1 Alam Karya Unggul Tbk AKKU
2 Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI
3 Alaska Industrindo Tbk ALKA
4 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
5 Asiaplast Industries Tbk APLI
6 Berlina Tbk BRNA
7 Beton Jaya Manunggal Tbk BTON
8 Budi Acid Jaya Tbk BUDI
9 Ekadharma International Tbk EKAD
10 Eterindo Wahanatama Tbk ETWA
11 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW
12 Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST
13 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR
14 Inti Keramika Indonesia Assosiasi Tbk IKAI
15 Intan Wijaya International Tbk INCI
16 Indocemenet Tunggal Prakasa Tbk. INTP
17 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JKSW
18 Jaya Pari Steel Tbk JPRS
19 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS
20 Lion Metal Works Tbk LION
21 Lion mesh Prima Tbk LMSH
22 Mulia Industrindo Tbk MLIA
23 Hanson International Tbk MYRX
Bersambung pada halaman selanjutnya
90
Lampiran 1 (Lanjutan)
Daftar Nama Perusahaan
No. Nama Perusahaan Kode
24 Pelangi Indah Carindo Tbk PICO
25 Sekawan Intipratama Tbk SIAP
26 Siwani Makmur Tbk SIMA
27 Siearad Produce Tbk SIPD
28 Semen Gresik Tbk SMGR
29 Suparma Tbk SPMA
30 Indo Acitama Tbk SRSN
31 Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI
32 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT
33 Trias Sentosa Tbk TRST
34 Yana Prima Hasta Persada Tbk YPAS
35 Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA
36 Gajah Tunggal Tbk GJTL
37 Pan Asia Indosyntec Tbk HDTX
38 Jembo Cable Company Tbk JECC
39 KMI Wire and Cable Tbk KBLI
40 Kabelindo Murni Tbk KBLM
41 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN
42 Apac Citra Centertex Tbk MYTX
43 Nippers Tbk NIPS
44 Prima alloy steel Universal Tbk PRAS
45 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY
46 Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk SCCO
47 Selamat Sempurna Tbk SMSM
Bersambung pada halaman selanjutnya
91
Lampiran 1 (Lanjutan)
Daftar Nama Perusahaan
No. Nama Perusahaan Kode
48 Sunson Textile Manufacturing Tbk SSTM
49 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT
50 Volses Electric Tbk VOKS
51 Akasha Wira International Tbk ADES
52 Tiga Pilar Sejahtera Tbk AISA
53 Cahaya Kalbar Tbk CEKA
54 Delta Djakarta Tbk DLTA
55 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA
56 Gudang Garam Tbk GGRM
57 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP
58 Indofarama Tbk INAF
59 Kimia Farma Tbk KAEF
60 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI
61 Kedaung Indag Can Tbk KICI
62 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI
63 Merck Tbk MERK
65 Mustika Ratu Tbk MRAT
66 Mayora Indah Tbk MYOR
67 Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN
68 Pyridam Farma Tbk PYFA
Bersambung pada halaman selanjutnya
92
Lampiran 1 (Lanjutan)
Daftar Nama Perusahaan
No. Nama Perusahaan Kode
69 Bentoel International Investema Tbk RMBA
70 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI
71 Sekar Laut Tbk SKLT
72 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBI
73 Siantar Top Tbk STTP
74 Mandom Indonesia Tbk TCID
75 Tempo Scan Pasifis Tbk TSPC
76 Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ
77 Unilever Indonesia Tbk UNVR
78 Alumindo Light Metal Industry ALMI
79 Arwana Citra Mulia ARNA
80 Indal Aluminium Industry INAI
81 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI
82 Holcim Indonesia Tbk SCMB
83 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
84 Indospring Tbk INDS
85 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
86 Kalbe Farma Tbk KLBF
87 Multi Bintang Indonesia MLBI
88 Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
93
94
Lampiran 2a
Perhitungan Variabel Independen (Adopsi IFRS)
No Kode IFRS No Kode IFRS
1 AKKU 0 34 HDTX 0
2 AKPI 0 35 JECC 1
3 ALKA 0 36 KBLI 1
4 AMFG 0 37 KBLM 0
5 APLI 0 38 LPIN 0
6 BRNA 1 39 MYTX 1
7 BTON 1 40 NIPS 0
8 BUDI 1 41 PRAS 1
9 EKAD 1 42 RICY 0
10 ETWA 0 43 SCCO 0
11 GDST 1 44 SMSM 0
12 IGAR 0 45 SSTM 0
13 IKAI 0 46 UNIT 0
14 INCI 0 47 VOKS 0
15 INTP 0 48 ADES 0
16 JKSW 0 49 AISA 0
17 JPRS 1 50 CEKA 0
18 KIAS 0 51 DLTA 0
19 LION 0 52 DVLA 0
20 LMSH 0 53 INAF 0
21 MYRX 0 54 KAEF 0
22 PICO 1 55 KDSI 1
23 SIAP 0 56 KICI 0
24 SIMA 0 57 LMPI 0
25 SIPD 0 58 MERK 0
26 SMGR 1 59 MRAT 1
27 SPMA 0 60 PSDN 1
28 SRSN 1 61 PYFA 0
29 SULI 0 62 RMBA 0
30 TIRT 0 63 SCPI 1
31 TRST 0 64 SKLT 0
32 YPAS 0 65 SQBI 0
33 BIMA 0 66 STTP 0
Bersambung pada halaman selanjutnya
95
Lampiran 2a (Lanjutan)
No Kode IFRS No Kode IFRS
67 TCID 1 101 MYRX 1
68 TSPC 1 102 PICO 1
69 ULTJ 1 103 SIAP 1
70 ALMI 1 104 SIMA 1
71 ARNA 1 105 SIPD 1
72 INAI 1 106 SMGR 1
73 KBRI 1 107 SPMA 1
74 TOTO 1 108 SRSN 1
75 INDS 0 109 SULI 1
76 ICBP 1 110 TIRT 1
77 KLBF 1 111 TRST 1
78 MLBI 1 112 YPAS 1
79 ROTI 1 113 BIMA 1
80 AKKU 1 114 GJTL 1
81 AKPI 1 115 HDTX 1
82 ALKA 1 116 KBLI 1
83 AMFG 1 117 KBLM 1
84 APLI 1 118 LPIN 1
85 BRNA 1 119 MYTX 1
86 BTON 1 120 NIPS 1
87 BUDI 1 121 PRAS 1
88 EKAD 1 122 RICY 1
89 ETWA 1 123 SCCO 1
90 FASW 1 124 SMSM 1
91 GDST 1 125 SSTM 1
92 IGAR 1 126 UNIT 1
93 IKAI 1 127 VOKS 1
94 INCI 1 128 ADES 1
95 JKSW 1 129 AISA 1
96 JPRS 1 130 CEKA 1
97 KIAS 1 131 DLTA 1
98 LION 1 132 DVLA 1
99 LMSH 1 133 GGRM 1
100 MLIA 1 134 INAF 1
Bersambung pada halaman selanjutnya
96
Lampiran 2a (Lanjutan)
No Kode IFRS No Kode IFRS
135 KAEF 1 169 BUDI 1
136 KDSI 1 170 EKAD 1
137 KICI 1 171 ETWA 1
138 LMPI 1 172 FASW 1
139 MERK 1 173 GDST 1
140 MRAT 1 174 IGAR 1
141 MYOR 1 175 IKAI 1
142 PSDN 1 176 INCI 1
143 PYFA 1 177 INTP 1
144 RMBA 1 178 JKSW 1
145 SCPI 1 179 JPRS 1
146 SKLT 1 180 KIAS 1
147 SQBI 1 181 LION 1
148 STTP 1 182 LMSH 1
149 TCID 1 183 MLIA 1
150 TSPC 1 184 MYRX 1
151 ULTJ 1 185 PICO 1
152 UNVR 1 186 SIAP 1
153 ALMI 1 187 SIMA 1
154 ARNA 1 188 SIPD 1
155 INAI 1 189 SMGR 1
156 KBRI 1 190 SPMA 1
157 SMCB 1 191 SRSN 1
158 TOTO 1 192 SULI 1
159 ICBP 1 193 TIRT 1
160 MLBI 1 194 TRST 1
161 ROTI 1 195 YPAS 1
162 AKKU 1 196 BIMA 1
163 AKPI 1 197 HDTX 1
164 ALKA 1 198 JECC 1
165 AMFG 1 199 KBLI 1
166 APLI 1 200 KBLM 1
167 BRNA 1 201 LPIN 1
168 BTON 1 202 MYTX 1
Bersambung pada halaman selanjutnya
97
Lampiran 2a (Lanjutan)
No Kode IFRS No Kode IFRS
203 NIPS 1 237 KBRI 1
204 PRAS 1 238 TOTO 1
205 RICY 1 239 ICBP 1
206 SCCO 1 240 MLBI 1
207 SMSM 1 241 ROTI 1
208 SSTM 1 242 AKKU 1
209 UNIT 1 243 AKPI 1
210 VOKS 1 244 ALKA 1
211 ADES 1 245 AMFG 1
212 AISA 1 246 APLI 1
213 CEKA 1 247 BRNA 1
214 DLTA 1 248 BTON 1
215 DVLA 1 249 BUDI 1
216 HMSP 1 250 EKAD 1
217 INAF 1 251 ETWA 1
218 KAEF 1 252 GDST 1
219 KDSI 1 253 IGAR 1
220 KICI 1 254 IKAI 1
221 LMPI 1 255 INCI 1
222 MERK 1 256 INTP 1
223 MRAT 1 257 JKSW 1
224 MYOR 1 258 JPRS 1
225 PSDN 1 259 KIAS 1
226 PYFA 1 260 LION 1
227 RMBA 1 261 LMSH 1
228 SCPI 1 262 MLIA 1
229 SKLT 1 263 MYRX 1
230 SQBI 1 264 PICO 1
231 STTP 1 265 SIAP 1
232 TCID 1 266 SIMA 1
233 TSPC 1 267 SIPD 1
234 ULTJ 1 268 SPMA 1
235 ALMI 1 269 SRSN 1
236 INAI 1 270 SULI 1
Bersambung pada halaman selanjutnya
98
Lampiran 2a (Lanjutan)
No Kode IFRS No Kode IFRS
271 TIRT 1 305 SKLT 1
272 TRST 1 306 SQBI 1
273 YPAS 1 307 STTP 1
274 BIMA 1 308 TCID 1
275 GJTL 1 309 TSPC 1
276 HDTX 1 310 ULTJ 1
277 JECC 1 311 UNVR 1
278 KBLI 1 312 KBRI 1
279 KBLM 1 313 ROTI 1
280 LPIN 1
281 MYTX 1
282 NIPS 1
283 PRAS 1
284 RICY 1
285 SCCO 1
286 SMSM 1
287 SSTM 1
288 UNIT 1
289 VOKS 1
290 ADES 1
291 AISA 1
292 CEKA 1
293 DLTA 1
294 DVLA 1
295 INAF 1
296 KAEF 1
297 KDSI 1
298 KICI 1
299 LMPI 1
300 MERK 1
301 MRAT 1
302 PSDN 1
303 PYFA 1
304 SCPI 1
Sumber: Data sekunder yang diolah
99
Lampiran 2b
Perhitungan Variabel Independen (Risiko Litigasi)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban
Jangka Panjang/Total
aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
1 0,001267444 23,18858978 0,201550388 0,0039375000 23,1937947197
2 0,197156927 28,05219521 0,0625 0,0090093129 28,2583614498
3 0,055640792 26,27809877 -0,3125 0,0001247542 26,3338643203
4 0,078890729 28,62078347 0,129310345 0,0395221774 28,7391963807
5 0,038951459 26,5324662 -0,166666667 0,0080967833 26,5795144420
6 0,146339418 27,19090835 0,10625 0,0663490942 27,4035968643
7 0,015977272 25,4999962 -0,014705882 0,2097444444 25,7257179198
8 0,276401896 28,38398553 0,090909091 0,0419117647 28,7022991945
9 0,034252629 26,19382205 0,244444444 0,4658897714 26,6939644516
10 0,019049308 27,15412894 0,869565217 0,0018917225 27,1750699687
11 0,011672031 27,60822064 -0,19375 0,0662607012 27,6861533692
12 0,025497671 26,59701609 1,261904762 0,0375105714 26,6600243298
13 0,025835597 27,03098167 -0,034013605 0,0930515652 27,1498688366
14 0,039656865 25,5530559 -0,142857143 1,1901280873 26,7828408569
15 0,051829973 30,52976501 0,068965517 0,0032180262 30,5848130067
16 2,279128785 26,39310387 -0,422360248 0,0014783333 28,6737109907
17 0,022583041 26,80513916 -0,163793103 0,3939338333 27,2216560395
18 0,047160079 28,34868184 -0,20212766 0,0295744214 28,4254163398
19 0,048118657 26,62539563 0,381578947 0,0007894206 26,6743037047
20 0,094512025 25,30842853 0,041666667 0,0070299479 25,4099705003
21 0,202180788 27,48249156 0,475 0,0131845623 27,6978569152
22 0,097433108 27,05448355 0,015789474 0,1175740048 27,2694906614
23 0,104848594 25,81844681 0,139534884 0,0003553333 25,9236507410
24 1,132059535 24,58787223 0 0,0003240541 25,7202558202
25 0,184691281 28,60240702 -0,23943662 0,4020620683 29,1891603694
26 0,109724961 30,60968875 0,211640212 0,0734499757 30,7928636881
27 0,319291452 28,0704221 0,043478261 0,1194396295 28,5091531858
28 0,075506748 26,61264833 -0,1 0,0166585341 26,7048136119
Bersambung pada halaman selanjutnya
100
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
29 0,109975508 28,1587153 0,022900763 0,2210876521 28,4897784391
30 0,297087631 27,261308 -0,17948718 0,0292802326 27,5876758659
31 0,10182358 28,3882926 0,444444444 0,0644650552 28,5545812031
32 0,021594957 26,1327194 0 0,0097241754 26,1640385029
33 1,570872954 25,2398879 0 0,0000000000 26,8107608134
34 0,135958837 27,6445049 -0,24 0,0000154316 27,7804791562
35 0,050687447 27,1642729 -0,03225806 0,0202513228 27,2352116477
36 0,051517029 27,7112395 0,3 0,0158151444 27,7785716519
37 0,019971761 27,1893402 0,036363636 0,0079927455 27,2173047202
38 0,028514686 25,7818749 -0,296 0,0052823529 25,8156719125
39 0,436105456 28,2453387 2,308823529 0,0244790640 28,7059232343
40 0,078046294 26,8251272 0,006289308 0,0257675000 26,9289410192
41 0,260186167 26,9010267 0,419354839 18,6344953231 45,7957082299
42 0,046064048 27,1880016 0,016574586 0,5185292056 27,7525948471
43 0,008782078 28,0064534 0,602564103 0,0000237130 28,0152592165
44 0,177258411 27,7592894 0,271028037 0,0576540566 27,9942018497
45 0,340957639 27,4607666 -0,2 0,0223795111 27,8241037966
46 0,010101742 26,4429314 1,158273381 0,0032835160 26,4563166967
47 0,013884325 28,0840306 0,822222222 0,0006774890 28,0985924503
48 0,363577684 26,4791599 -0,37654321 0,0567641662 26,8995017883
49 0,235538501 28,9092594 -0,36538462 0,1715010253 29,3162989134
50 0,062235442 27,4366605 -0,13636364 0,4102731092 27,9091690324
51 0,038930255 27,26885495 -0,070833333 0,0032082945 27,3109934948
52 0,060427091 27,55661109 -0,017094017 0,0007661830 27,6178043643
53 0,041532194 27,73978733 1,0375 0,2606053162 28,0419248391
54 0,045725387 28,215604 1,13836478 0,0624921678 28,3238215547
55 0,046144769 27,09925609 0,042553191 0,0645731481 27,2099740110
Bersambung pada halaman selanjutnya
101
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
56 0,176109333 25,1939798 -0,02702703 0,0001449275 25,3702340578
57 0,087583612 27,2539913 -0,24074074 0,0792586720 27,4208335784
58 0,042396984 27,093832 0,373056995 0,0013783482 27,1376073037
59 0,028404039 26,7694388 -0,23076923 0,0151494743 26,8129923171
60 0,082044478 26,7667686 2,875 0,0001113715 26,8489244583
61 0,095478371 25,4942352 0,385826772 1,2361301114 26,8258436736
62 0,04065847 29,4769463 -0,0125 0,0088806396 29,5264853847
63 0,713018461 26,4679301 -0,34036939 0,0016875000 27,1826360222
64 0,137200337 26,0903528 0 0,0000126676 26,2275658251
65 0,031384935 26,614237 -0,07608696 0,0002416992 26,6458636808
66 0,151125092 27,563562 0,792207792 0,0000012042 27,7146882870
67 0,047075287 27,754004 0,069444444 0,0027280019 27,8038072871
68 0,045122168 29,0780282 0,49122807 0,0076880556 29,1308384116
69 0,077616688 28,4099707 -0,10743802 0,1082883497 28,5958757211
70 0,147400982 28,2140873 0,083333333 0,0581331169 28,4196214031
71 0,109828618 27,4465063 0,25862069 0,0841378884 27,6404727744
72 0,212479139 27,0227341 0,5 0,1190980114 27,3543112965
73 0,018695939 27,3360875 -0,48453608 0,1354467294 27,4902301912
74 0,100317017 27,9234445 0,282051282 0,0001892563 28,0239507266
75 0,155501542 27,7617996 -0,66666667 0,2364483056 28,1537494204
76 0,337805368 29,1380018 0,112299465 0,0519922398 29,5277994569
77 0,015472801 29,7442062 0,046153846 0,0012864268 29,7609653795
78 0,025124241 27,8305381 0,305691944 0,0037612720 27,8594236591
79 0,084947282 27,355448 0,254716981 0,0289264688 27,4693217420
80 0,008741747 23,0824999 0,058064516 0,0053114130 23,0965530445
81 0,179357724 28,1703376 -0,21568627 0,0695071088 28,4192024822
82 0,075975531 25,7196829 0 0,0108339149 25,8064923893
Bersambung pada halaman selanjutnya
102
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
83 0,074360095 28,7673854 0,267175573 0,0168571429 28,8586026489
84 0,053111014 26,5340094 0,146666667 0,0044457333 26,5915661941
85 0,164032257 27,3701548 -0,60451977 0,0700916667 27,6042787619
86 0,014972646 25,7006926 1,089552239 0,1173659722 25,8330312541
87 0,234151653 28,4637876 -0,525 0,0193627451 28,7173020180
88 0,025927345 26,3360051 0,25 0,4666464527 26,8285788609
89 0,145405728 27,5911953 -0,27906977 0,0013926830 27,7379937114
90 0,159908811 29,3499113 -0,41714286 0,0000965943 29,5099167242
91 0,012114002 27,7828586 -0,1627907 0,0108141006 27,8057867022
92 0,030630469 26,467367 -0,21052632 0,0239670238 26,5219645047
93 0,028702094 26,9526153 0 0,0325815369 27,0138989267
94 0,030034593 25,6081779 0,166666667 0,3879175812 26,0261301227
95 2,371383435 26,3534693 -0,05376344 0,0005375000 28,7253902447
96 0,029254246 26,7112406 -0,31958763 0,2622593333 27,0027541926
97 0,027950608 28,393608 1,333333333 0,0572026558 28,4787612778
98 0,044794478 26,7951508 0,980952381 0,0029149685 26,8428602566
99 0,046568223 25,579566 1,1 0,0023958333 25,6285300545
100 0,663875964 29,5118524 -0,47191011 0,0060868290 30,1818152360
101 0,391975021 27,7410397 -0,03389831 0,0137550780 28,1467698391
102 0,095059569 27,1111818 0,347150259 0,0076901254 27,2139315159
103 0,069779369 25,9401956 0,224489796 0,0008566250 26,0108315723
104 1,116048142 24,6110839 0 0,0000751351 25,7272072143
105 0,177591326 28,8243748 -0,07407407 0,1698450272 29,1718111626
106 0,135031912 30,9111457 0,384279476 0,0749380429 31,1211156534
107 0,422089605 28,1404577 0,208333333 0,4180681091 28,9806154484
108 0,05320389 26,7199889 -0,07407407 0,0286315822 26,8018244062
109 0,105350925 27,9878412 -0,19402985 0,0948708964 28,1880630591
Bersambung pada halaman selanjutnya
103
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
110 0,243184756 27,2448426 0,09375 0,3120610590 27,8000884408
111 0,08765787 28,414068 -0,11538462 0,0273775819 28,5291034261
112 0,167201935 26,5795927 -0,01470588 0,0037803139 26,7505749320
113 1,33611963 25,3294437 0 0,0000119186 26,6655752693
114 0,339661951 30,1859041 -0,25833333 0,0613342898 30,5869002944
115 0,217034186 27,9403765 4 0,0000113208 28,1574220405
116 0,061943598 27,780904 0,798076923 0,0753948795 27,9182425104
117 0,023055973 27,3065939 0,184210526 0,0328090402 27,3624589334
118 0,025645963 25,872322 2,477272727 0,3888176471 26,2867856572
119 0,56678381 28,2206524 0,666666667 0,0529071339 28,8403433050
120 0,144256623 26,1049595 0,025 0,0530112500 26,3022273821
121 0,207680403 27,0817143 0,931818182 0,1410873724 27,4304820838
122 0,247783548 27,4596379 -0,05434783 1,3485445872 29,0559660608
123 0,009435259 28,0277289 0,296 0,0064529772 28,0436171407
124 0,109867361 27,9965003 0,856617647 0,0434019077 28,1497695884
125 0,34102769 27,4206403 -0,25555556 0,0054854809 27,7671534253
126 0,009365745 26,6631759 0,15 0,0012433342 26,6737849303
127 0,013270571 28,1605183 0,256097561 0,0002114615 28,1740003812
128 0,209070302 26,6870868 0,900990099 0,0970974923 26,9932545907
129 0,159564027 28,9836491 1,181818182 0,2911254699 29,4343385667
130 0,018315745 27,6583373 0,368421053 0,1126063025 27,7892593734
131 0,036462526 27,3370618 1,286995516 0,0020451901 27,3755695459
132 0,038548171 27,7030547 0,469565217 0,0056818080 27,7472847165
133 0,026531267 31,3569392 -0,0926672 0,0480451644 31,4315156485
134 0,141889795 27,8038131 1,024539877 0,7650669216 28,7107697854
135 0,0470199 28,3616315 1,176470588 0,0754881167 28,4841395121
136 0,039130788 27,0698913 1,020408163 0,0991151235 27,2081371842
Bersambung pada halaman selanjutnya
104
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
136 0,039130788 27,0698913 1,020408163 0,0991151235 27,2081371842
137 0,162859616 25,2766791 0,5 0,0353134058 25,4748521701
138 0,069903702 27,4266417 0,243902439 0,2520433598 27,7485887551
139 0,057708749 27,0679034 0,147169811 0,0015792411 27,1271913579
140 0,024018423 26,8446018 -0,02 0,0208995911 26,8895198037
141 0,398701512 29,7475785 0,403508772 0,0187748505 30,1650549049
142 0,053275147 27,2491912 -0,33870968 0,0003569444 27,3028232644
143 0,145191593 25,6348136 0,005681818 0,0080809930 25,7880861526
144 0,431003744 29,5676888 -0,26582278 0,0054800894 30,0041726616
145 0,740589379 26,8111726 0,25 0,0016944444 27,5534564535
146 0,125884467 26,2437121 0,285714286 0,0000132105 26,3696097887
147 0,021309944 26,7075659 0,866666667 0,0003906250 26,7292664941
148 0,07909285 27,8540373 0,52173913 0,0000597137 27,9331898918
149 0,051740194 27,8633804 0,428571429 0,0014194285 27,9165400559
150 0,039433399 29,1642225 0,460784314 0,0106943889 29,2143502664
151 0,062562853 28,5151164 0,231481481 0,0245498172 28,6022291159
152 0,040110041 30,1146752 0,109042553 0,0159353539 30,1707206266
153 0,195521401 28,2631269 -0,28571429 0,0129346591 28,4715829205
154 0,058540529 27,566333 3,493150685 0,0740618555 27,6989353897
155 0,438050439 27,1403644 -0,16666667 0,0251594066 27,6035742699
156 0,018677978 27,3309333 0 0,0727003186 27,4223116011
157 0,180267324 30,1298732 0,333333333 0,0021726272 30,3123131100
158 0,115410492 28,0514825 -0,867 0,0034394178 28,1703324015
159 0,1231981 30,5076027 0,5 0,0337564311 30,6645571999
160 0,022148383 27,7725623 1,061281337 0,0027408638 27,7974515905
161 0,284562039 27,8174548 1,07518797 0,0163852286 28,1184020421
162 0,386897748 24,5345477 0,859756098 0,0076608696 24,9291063116
Bersambung pada halaman selanjutnya
105
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
163 0,173159115 28,3655824 0,0125 0,0006670956 28,5394085767
164 0,037489578 26,2118432 0,090909091 0,0000049245 26,2493376949
165 0,086089903 28,8949764 -0,15662651 0,0060239055 28,9870901680
166 0,055764248 26,4389587 -0,24418605 0,0006063167 26,4953293000
167 0,228313437 27,7489221 -0,35 0,0091288043 27,9863643546
168 0,013461676 25,8945239 -0,21428571 0,0179451389 25,9259307585
169 0,201937575 28,4993289 -0,04385965 0,0133578431 28,7146242763
170 0,021939691 26,5627484 0,114285714 0,0868689850 26,6715570803
171 0,248365757 27,886989 0,177419355 0,0281285081 28,1634832867
172 0,4961206 29,3700934 -0,20588235 0,0010558081 29,8672698173
173 0,014599352 27,8062313 -0,2037037 0,0030689482 27,8238995963
174 0,036495771 26,4750338 -0,21333333 0,0019486429 26,5134782631
175 0,305784576 26,9013283 -0,01408451 0,0365214710 27,2436343496
176 0,028962696 25,6369648 -0,02040816 0,2351195585 25,9010470145
177 0,033429434 30,9122045 -0,1091314 0,0027502072 30,9483841537
178 2,518446207 26,2930826 0,113636364 0,0033833333 28,8149121538
179 0,034699719 26,6542921 -0,18181818 0,1779335000 26,8669253097
180 0,03669394 28,4511995 -0,11428571 0,0218713205 28,5097647679
181 0,038219226 26,9350056 0,153846154 0,0038041180 26,9770289641
182 0,026186296 25,676961 -0,23809524 0,0028125000 25,7059598329
183 0,649195739 29,6036983 0,808510638 0,0317294029 30,2846234438
184 0,018026397 29,3054717 1 0,0452602008 29,3687583267
185 0,091758624 27,1552412 -0,40384615 0,0068172443 27,2538170835
186 0,081372937 26,3312634 0,058333333 0,0000461250 26,4126824144
187 0,038290017 24,902475 0 0,0152796396 24,9560446305
188 0,204643065 28,7802252 0 0,0951814022 29,0800497114
189 0,119874373 31,0583047 -0,10725552 0,0921288767 31,2703079932
Bersambung pada halaman selanjutnya
106
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
190 0,314092442 28,2003642 -0,27586207 0,2233311527 28,7377877879
191 0,039372465 26,765382 0 0,0044005814 26,8091550702
192 0,497023294 27,5703588 -0,31481481 0,0292012787 28,0965833787
193 0,352509002 27,30692 -0,25714286 0,0048313619 27,6642603807
194 0,155222685 28,8130303 -0,27536232 0,0080709580 28,9763239708
195 0,148390342 27,1430633 -0,01492537 0,0020254488 27,2934791390
196 1,179887939 25,4940103 -0,22222222 0,0000546512 26,6739528723
197 0,275983408 28,4975871 -0,56315789 0,0000192161 28,7735897465
198 0,031922424 27,8459887 0,5 0,0182490079 27,8961601393
199 0,067878563 27,9214661 -0,24064171 0,1002873552 28,0896320053
200 0,024345171 27,2068261 0,17037037 0,0224813616 27,2536526109
201 0,028747515 26,0033725 -0,34640523 0,0216882353 26,0538082218
202 0,538008487 28,3707978 -0,18666667 0,6420436756 29,5508499211
203 0,067165201 27,4058851 -0,92073171 0,1106537500 27,5837040637
204 0,084506972 27,4024004 -0,2745098 0,0376181973 27,5245255796
205 0,228062506 27,4908694 -0,00574713 0,0003788941 27,7193107575
206 0,006276004 28,197489 0,086419753 0,0001811917 28,2039461708
207 0,100674028 28,1622981 0,366336634 0,0168104629 28,2797826151
208 0,267310383 27,4102078 -0,41044776 0,0243085676 27,7018267944
209 0,008712931 26,8525751 -0,27536232 0,0008087804 26,8620968434
210 0,013501918 28,3018359 -0,2815534 0,0016743661 28,3170122198
211 0,15316598 26,8124558 0,041666667 0,1531704359 27,1187922429
212 0,25231456 29,2446152 0,324074074 0,2201493079 29,7170790478
213 0,020933211 27,6983314 -0,10769231 0,0056462185 27,7249108152
214 0,036321322 27,4883519 0,490196078 0,0042777260 27,5289509215
215 0,050315374 27,80502 0,301775148 0,0048196429 27,8601550585
216 0,041080302 30,9417318 0,041736227 0,0002050655 30,9830171471
Bersambung pada halaman berikutnya
107
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
217 0,025348995 27,8891539 -0,53636364 0,4445334151 28,3590362884
218 0,041045385 28,5360242 -0,2027027 0,0527854024 28,6298549887
219 0,186670094 27,4687773 -0,3030303 0,0363611111 27,6918084626
220 0,129599741 25,3112463 0 0,0353134058 25,4761594913
221 0,058564558 27,4352367 -0,15686275 0,2951677403 27,7889690477
222 0,052958803 27,2699742 0,243421053 0,0018415179 27,3247745473
223 0,022707792 26,809094 -0,05102041 0,0010718458 26,8328736788
224 0,323311917 29,9042004 0,3 0,0115652688 30,2390775967
225 0,053988137 27,2480496 -0,26829268 0,0003347222 27,3023724776
226 0,185198554 25,8887311 -0,16949153 0,3067707165 26,3807004019
227 0,395814305 29,8536986 -0,01724138 0,0005592538 30,2500721179
228 0,7171365 27,3385299 -0,072 0,0001805556 28,0558470015
229 0,121285755 26,433658 0 0,0000159249 26,5549597277
230 0,018760998 26,7663451 0,277310924 0,0002587891 26,7853648714
231 0,120363912 28,0163239 0,476190476 0,0000176336 28,1367054663
232 0,054327268 28,0135263 0,081818182 0,0013106039 28,0691641632
233 0,036527669 29,3188927 -0,12751678 0,0085087500 29,3639290917
234 0,057860002 28,6647823 2,383458647 0,0286417274 28,7512840242
235 0,097298242 28,6433775 -0,07692308 0,0059237013 28,7465994052
236 0,26129696 27,3642932 0,333333333 0,0225213068 27,6481114431
237 0,050633062 27,3937142 0 0,0049564541 27,4493037407
238 0,122571971 28,1884503 0,157894737 0,0081127867 28,3191350909
239 0,155408988 30,6881998 0,307692308 0,0416632439 30,8852720235
240 0,040441647 28,2088405 0,621621622 0,0029603702 28,2522425113
241 0,392362039 28,231334 -0,85217391 0,0507948013 28,6744908656
242 0,581639259 25,2305373 0 0,0000000000 25,8121765362
243 0,169875704 28,4316956 0,024691358 0,0001715074 28,6017428398
Bersambung pada halaman selanjutnya
108
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
244 0,034167154 26,2240317 0,5 0,0000059094 26,2582047323
245 0,085624686 28,9967022 0,15 0,0124654954 29,0947924079
246 0,061430924 26,3332015 0,246153846 0,0004580667 26,3950904629
247 0,309276676 27,9192675 0,549450549 0,0053204710 28,2338646127
248 0,015386907 25,8832262 -0,01818182 0,0064975000 25,9051105758
249 0,249704681 28,538062 -0,01834862 0,0050857843 28,7928524648
250 0,026499946 26,7427073 0,320512821 0,0290163500 26,7982236263
251 0,286784725 27,9169885 -0,28767123 0,0014992817 28,2052725157
252 0,015745566 27,934544 0,197674419 0,0064530183 27,9567425692
253 0,037508023 26,5808983 0,06779661 0,0003928095 26,6187991605
254 0,256020206 26,9742958 -0,15714286 0,0268491728 27,2571652200
255 0,027780272 25,7204282 -0,00833333 0,0092436262 25,7574521246
256 0,029067467 30,9943426 0,25 0,0041329509 31,0275430284
257 2,181183047 26,4368369 -0,30612245 0,0406708333 28,6586907993
258 0,040038413 26,6393809 -0,1037037 0,1452884333 26,8247077032
259 0,040093041 28,4865178 -0,0516129 0,0010163175 28,5276271760
260 0,039941015 27,1203667 -0,225 0,0009083743 27,1612160611
261 30,36965884 22,2508612 -0,19375 0,0028411458 52,6233611454
262 0,614202813 29,6072044 0,235294118 0,0015114135 30,2229186461
263 0,045388089 29,3755877 0,219298246 0,0305535665 29,4515293628
264 0,190634723 27,1636165 0,032258065 0,0018223444 27,3560735855
265 32,81245305 22,3286226 2,661417323 0,4529084444 55,5939841133
266 0,050860499 24,8601551 0 0,0000000000 24,9110156031
267 0,110899073 28,6609671 0,06 0,0318361255 28,8037023050
268 0,526012642 28,3691211 -0,06190476 0,0099972745 28,9051310614
269 0,037803545 26,8617423 0 0,0168986462 26,9164445295
270 0,977908331 27,5263393 -0,16216216 0,0183627826 28,5226103726
Bersambung pada halaman selanjutnya
109
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
271 0,260914261 27,2937494 0,653846154 0,0272526074 27,5819162516
272 0,166994432 28,8131426 0,52 0,0030127849 28,9831497743
273 0,200434326 26,4931312 -0,24242424 0,0004255987 26,6939911671
274 1,959977761 25,3682198 0 0,0000066860 27,3282042781
275 0,432801008 30,4062873 -0,15178571 0,0812625538 30,9203508753
276 0,73337233 29,0712583 -0,06024096 0,0000046654 29,8046352645
277 0,04235819 27,6916232 -0,1754386 0,0068437500 27,7408251107
278 0,105084071 27,9217123 -0,02112676 0,0216920146 28,0484883478
279 0,022724696 27,1959979 -0,01898734 0,0028466071 27,2215692261
280 0,038129553 25,9468367 0,24 0,0172447059 26,0022110086
281 0,461111133 28,3446099 -0,58032787 0,0000230795 28,8057441477
282 0,092807697 27,8190384 0,498461538 0,8026737500 28,7145198670
283 0,028059093 27,8832013 0,102702703 0,1078779762 28,0191383831
284 0,248721722 27,7886678 0,005780347 0,0000411215 28,0374305989
285 0,009412847 28,1354305 -0,10227273 0,0016101738 28,1464535346
286 0,037588995 28,1902911 0,376811594 0,0040197785 28,2318999034
287 0,23561078 27,3744027 0,303797468 0,1060407605 27,7160542043
288 0,010314775 26,8116915 0,272 0,0003974294 26,8224036778
289 0,022611816 28,071792 0,074324324 0,0003112365 28,0947150281
290 0,103326632 26,9475569 -0,3125 0,0189888299 27,0698723655
291 0,310059244 29,6286893 0,465034965 0,1037329973 30,0424815072
292 0,021740291 27,8811182 0,293103448 0,0113707563 27,9142292127
293 0,036817734 27,6229357 0,026315789 0,0006635159 27,6604169006
294 0,077033644 27,8431017 -0,23181818 0,0007129464 27,9208483085
295 0,044710857 27,8528384 1,320261438 0,1433551125 28,0409043778
296 0,101822842 28,7189716 1,483050847 0,0007591421 28,8215536292
297 0,156473799 27,5820172 0,055072464 0,0046868519 27,7431778949
Bersambung pada halaman selanjutnya
110
Lampiran 2b (Lanjutan)
No.
LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1) Volt/LBSht
298 0,101694297 25,2953522 -0,00740741 0,0036871377 25,4007336154
299 0,052940476 27,4189315 -0,18604651 0,0410731417 27,5129451589
300 0,046174361 27,297783 -0,15343915 0,0004910714 27,3444484125
301 0,021200651 26,9354437 -0,24731183 0,0008654206 26,9575098100
302 0,071627951 27,1544817 -0,04666667 0,0015544965 27,2276641268
303 0,163155671 25,8750339 -0,08163265 0,0624083315 26,1005978735
304 0,707081185 27,9066165 0 0,0000000000 28,6136976986
305 0,110929638 26,5271195 0,666666667 0,0000125228 26,6380616996
306 0,01470755 26,8530842 0,036184211 0,0001196289 26,8679113838
307 0,202316182 28,1617694 0,858064516 0,0000062758 28,3640918727
308 0,045151882 28,2479541 0,472689076 0,0071967175 28,3003026617
309 0,03988379 29,3524887 -0,11846154 0,0094707444 29,4018432785
310 0,055198528 28,7016055 -0,17333333 0,0034732248 28,7602772074
311 0,057214122 30,289928 0,242307692 0,0128058650 30,3599479778
312 0,424057706 27,8928583 0 0,0002750721 28,3171911245
313 0,408402441 28,3931785 0,357843137 0,2079250217 29,0095059590
Sumber : Data sekunder yang diolah
111
112
Lampiran 3
Perhitungan Variabel Dependen
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
1 AKKU
0,0000000000003523631 -0,00152666788840 0,139189447548
(6.949.933.994) 0,1376627796597 -6.949.933.994
2 AKPI
0,0000000000000077048 0,13771686741343 0,244442460167
(83.742.046.000) 0,3821593275806 -83.742.046.000
3 ALKA
0,0000000000000628156 -0,19562607881485 0,007207338123
(17.797.326.000)
-
0,1884187406919 -17.797.326.000
4 AMFG
0,0000000000000042147 0,03370415740665 0,207462196601
(128.712.000.000) 0,2411663540073 -128.712.000.000
5 APLI
0,0000000000000298552 0,02253362934392 0,235075860637
20.576.811.653 0,2576094899814 20.576.811.653
6 BRNA
0,0000000000000181519 0,11217607995907 0,260310601513
(49.307.571.000) 0,3724866814723 -49.307.571.000
7 BTON
0,0000000000001113827 0,12843837662189 0,046843283458
(14.460.054.373) 0,1752816600803 -14.460.054.373
8 BUDI
0,0000000000000050822 0,09922796832539 0,262595170441
(8.417.000.000) 0,3618231387662 -8.417.000.000
9 EKAD
0,0000000000000489068 0,17540211246418 0,155437477356
13.279.341.916 0,3308395898200 13.279.341.916
10 ETWA
0,0000000000000187483 0,12928014798201 0,051663597583
145.556.368.894 0,1809437455648 145.556.368.894
11 GDST
0,0000000000000093061 0,18842656874010 0,100535614581
79.068.229.078 0,2889621833216 79.068.229.078
12 IGAR
0,0000000000000287792 -0,06072272834875 0,034411630939
28.483.286.037
-
0,0263110974101 28.483.286.037
13 IKAI
0,0000000000000155331 0,00261689517165 0,270525233564
(49.644.848.697) 0,2731421287356 -49.644.848.697
14 INCI
0,0000000000000746113 0,03749235190945 0,021455492606
(10.935.815.029) 0,0589478445152 -10.935.815.029
15 INTP
0,0000000000000006117 0,07520386743501 0,199499865551
(282.195.000.000) 0,2747037329855 -282.195.000.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
113
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
16 JKSW
0,0000000000000344842 -0,05416207279652 0,057461352328
(7.331.065.995) 0,0032992795319 -7.331.065.995
17 JPRS
0,0000000000000350233 0,22816727004984 0,022398138603
74.480.248.082 0,2505654086526 74.480.248.082
18 KIAS
0,0000000000000078981 0,04262480452160 0,438310189176
(59.520.506.801) 0,4809349936980 -59.520.506.801
19 LION
0,0000000000000329056 0,10678324914346 0,026067036541
12.327.862.277 0,1328502856843 12.327.862.277
20 LMSH
0,0000000000001278772 0,26286862670766 0,110398968843
5.797.255.613 0,3732675955513 5.797.255.613
21 MYRX
0,0000000000000750662 0,40483526859039 0,702706680141
6.936.859.048 1,1075419487317 6.936.859.047
22 PICO
0,0000000000000175328 0,01596574967140 0,138788027042
26.143.620.118 0,1547537767138 26.143.620.118
23 SIAP
0,0000000000000662635 0,13350906511749 0,153535771979
7.179.193.712 0,2870448370961 7.179.193.712
24 SIMA
0,0000000000001982855 0,01466520745937 0,070566573137
(26.358.110.585) 0,0852317805965 -26.358.110.585
25 SIPD
0,0000000000000049081 0,11724796595028 0,266759643986
987.598.157 0,3840076099364 987.598.157
26 SMGR
0,0000000000000006425 0,06895464517562 0,319384172113
(455.148.777.000) 0,3883388172883 -455.148.777.000
27 SPMA
0,0000000000000067113 -0,00461338235737 0,336144499571
(79.450.867.931) 0,3315311172137 -79.450.867.931
28 SRSN
0,0000000000000274722 0,01961018682423 0,100460813182
(5.725.990.000) 0,1200710000066 -5.725.990.000
29 SULI
0,0000000000000051137 -0,03977407089771 0,188566652300
(339.180.351.225) 0,1487925814026 -339.180.351.225
30 TIRT
0,0000000000000173256 -0,01743778627175 0,124879532561
61.797.602.404 0,1074417462896 61.797.602.404
31 TRST
0,0000000000000049272 0,08101460371871 0,259233984455
(75.765.175.041) 0,3402485881734 -75.765.175.041
Bersambung pada halaman selanjutnya
114
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
32 YPAS
0,0000000000000497868 0,03982080686399 0,239191126743
567.941.384 0,2790119336072 567.941.384
33 BIMA
0,0000000000001145801 -0,89758504206158 0,074329616362
1.897.310.108
-
0,8232554256991 1.897.310.109
34 HDTX
0,0000000000000098269 0,18204777919230 0,210682608910
9.268.996.386 0,3927303881020 9.268.996.386
35 JECC
0,0000000000000177936 0,47457876222396 0,060767969245
19.148.719.000 0,5353467314695 19.148.718.999
36 KBLI
0,0000000000000104304 0,32870075579952 0,172816596237
(15.328.196.608) 0,5015173520365 -15.328.196.609
37 KBLM
0,0000000000000248019 0,34298162687408 0,298853732283
(28.217.304.160) 0,6418353591575 -28.217.304.161
38 LPIN
0,0000000000000662527 0,01375180120560 0,008095980246
6.981.722.678 0,0218477814521 6.981.722.678
39 MYTX
0,0000000000000053109 0,07199068936290 0,301389424966
(119.188.556.605) 0,3733801143292 -119.188.556.605
40 NIPS
0,0000000000000296204 0,23667108917811 0,221883613912
62.734.761.669 0,4585547030903 62.734.761.669
41 PRAS
0,0000000000000216465 0,02598599979349 0,206788065745
(115.339.064) 0,2327740655381 -115.339.064
42 RICY
0,0000000000000163046 -0,01074193043237 0,118676297035
(3.578.233.236) 0,1079343666026 -3.578.233.236
43 SCCO
0,0000000000000086385 0,47558215393450 0,074918858909
(24.357.541.654) 0,5505010128437 -24.357.541.655
44 SMSM
0,0000000000000093712 0,10693909494455 0,159139948083
(10.505.861.432) 0,2660790430278 -10.505.861.432
45 SSTM
0,0000000000000114619 0,06397606650633 0,182687172376
(67.037.501.995) 0,2466632388824 -67.037.501.995
46 UNIT
0,0000000000000322797 -0,01622721941144 0,316371496643
(26.015.238.908) 0,3001442772314 -26.015.238.908
47 VOKS
0,0000000000000088772 0,31095491523842 0,073311477368
(27.393.290.376) 0,3842663926068 -27.393.290.376
Bersambung pada halaman selanjutnya
115
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
48 ADES
0,0000000000000308173 0,18246324265855 0,134977019535
(31.260.000.000) 0,3174402621937 -31.260.000.000
49 AISA
0,0000000000000051628 0,21470495882702 0,205826808126
120.289.000.000 0,4205317669532 120.289.000.000
50 CEKA
0,0000000000000121453 0,32526865101976 0,105221916066
(29.927.807.233) 0,4304905670858 -29.927.807.233
51 DLTA
0,0000000000000141127 0,14711431535220 0,059152406699
(25.612.523.000) 0,2062667220516 -25.612.523.000
52 DVLA
0,0000000000000117081 0,01543540709501 0,099926175000
48.397.325.000 0,1153615820951 48.397.325.000
53 INAF
0,0000000000000136248 0,09704532335811 0,199540435543
7.522.799.823 0,2965857589014 7.522.799.823
54 KAEF
0,0000000000000060339 0,09337344533004 0,109944029168
90.210.422.650 0,2033174744984 90.210.422.650
55 KDSI
0,0000000000000179300 0,03348206766284 0,137943448951
(21.986.936.413) 0,1714255166138 -21.986.936.413
56 KICI
0,0000000000001163573 0,03067084046634 0,039672983166
3.741.977.075 0,0703438236325 3.741.977.075
57 LMPI
0,0000000000000164225 0,06395635903110 0,161144938680
8.951.921.677 0,2251012977112 8.951.921.677
58 MERK
0,0000000000000230007 0,13553305626726 0,060436550235
74.928.022.000 0,1959696065028 74.928.022.000
59 MRAT
0,0000000000000258831 0,01493345814838 0,082475583660
24.645.902.310 0,0974090418082 24.645.902.310
60 PSDN
0,0000000000000241073 0,44435705753922 0,123437858750
3.057.691.849 0,5677949162891 3.057.691.848
61 PYFA
0,0000000000000994164 0,03800317961399 0,233964382362
3.483.985.633 0,2719675619759 3.483.985.633
62 RMBA
0,0000000000000020397 0,12390052149912 0,167329649571
162.779.000.000 0,2912301710706 162.779.000.000
63 SCPI
0,0000000000000427796 -0,02110347683289 0,075670850120
28.366.505.000 0,0545673732874 28.366.505.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
116
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
64 SKLT
0,0000000000000501566 0,06017426541188 0,214879204946
(11.731.812.939) 0,2750534703582 -11.731.812.939
65 SQBI
0,0000000000000312477 0,03649661048319 0,101882383178
1.936.024.000 0,1383789936608 1.936.024.000
66 STTP
0,0000000000000154018 0,22915523429430 0,381318130342
(47.053.529.620) 0,6104733646361 -47.053.529.621
67 TCID
0,0000000000000095489 0,07745268315366 0,169752413802
66.898.004.406 0,2472050969560 66.898.004.406
68 TSPC
0,0000000000000027858 0,08887627899778 0,105410090998
(2.490.726.323) 0,1942863699959 -2.490.726.323
69 ULTJ
0,0000000000000049836 0,03941837804448 0,227637905370
(221.639.829.540) 0,2670562834142 -221.639.829.540
70 ALMI
0,0000000000000066483 0,19464922392039 0,155251353462
(180.075.651.151) 0,3499005773819 -180.075.651.151
71 ARNA
0,0000000000000114527 0,05779371376652 0,276249613297
(47.903.192.394) 0,3340433270633 -47.903.192.394
72 INAI
0,0000000000000257065 0,07254270103157 0,077623390041
6.490.677.569 0,1501660910731 6.490.677.569
73 KBRI
0,0000000000000127200 -0,02615351390864 0,378073040936
10.299.471.461 0,3519195270271 10.299.471.461
74 TOTO
0,0000000000000074651 0,07345247534476 0,151833584947
(14.523.004.885) 0,2252860602921 -14.523.004.885
75 INDS
0,0000000000000129901 0,10786751619604 0,189104281499
(933.498.023) 0,2969717976951 -933.498.023
76 ICBP
0,0000000000000007484 -0,19827339611010 0,082772207492
(110.378.000.000)
-
0,1155011886182 -110.378.000.000
77 KLBF
0,0000000000000014220 0,03323854850834 0,112953225659
66.226.087.759 0,1461917741672 66.226.087.759
78 MLBI
0,0000000000000087944 0,01259953547765 0,205486723033
(164.373.000.000) 0,2180862585108 -164.373.000.000
79 ROTI
0,0000000000000175974 0,17214596727870 0,410343675153
(31.629.314.723) 0,5824896424314 -31.629.314.724
Bersambung pada halaman selanjutnya
117
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
80 AKKU
0,0000000000008498131 -0,04232742388172 0,284490701731
(1.260.379.417) 0,2421632778499 -1.260.379.417
81 AKPI
0,0000000000000059923 -0,01318560549572 0,206770625501
66.506.775.000 0,1935850200056 66.506.775.000
82 ALKA
0,0000000000000386871 0,11469801876697 0,005248833337
11.022.851.000 0,1199468521038 11.022.851.000
83 AMFG
0,0000000000000037167 0,04609926428913 0,219800031220
(64.526.000.000) 0,2658992955090 -64.526.000.000
84 APLI
0,0000000000000298773 0,03766009645646 0,239348188032
18.515.646.973 0,2770082844889 18.515.646.973
85 BRNA
0,0000000000000155288 0,13605766937356 0,283289391809
(40.452.651.000) 0,4193470611821 -40.452.651.000
86 BTON
0,0000000000000842350 0,09696643929778 0,052945565122
(1.483.513.289) 0,1499120044195 -1.483.513.289
87 BUDI
0,0000000000000047097 -0,10438750097137 0,255649981985
2.004.000.000 0,1512624810141 2.004.000.000
88 EKAD
0,0000000000000420907 0,11562555413309 0,153416048896
20.640.780.619 0,2690416030295 20.640.780.619
89 ETWA
0,0000000000000161106 0,04326159720370 0,165773936218
(14.834.319.453) 0,2090355334222 -14.834.319.453
90 FASW
0,0000000000000020259 -0,07765941287871 0,333995987214
(416.912.216.980) 0,2563365743357 -416.912.216.980
91 GDST
0,0000000000000102306 -0,29329570300573 0,140174087672
(322.663.011.099)
-
0,1531216153337 -322.663.011.099
92 IGAR
0,0000000000000281231 0,04316872051281 0,051704798845
12.315.976.182 0,0948735193579 12.315.976.182
93 IKAI
0,0000000000000182219 -0,02200747761862 0,282013416448
(44.261.910.028) 0,2600059388292 -44.261.910.028
94 INCI
0,0000000000000798820 0,05821198440171 0,079625330630
1.102.933.798 0,1378373150318 1.102.933.798
95 JKSW
0,0000000000000348272 -0,10353143124331 0,058243321305
(17.185.177.152)
-
0,0452881099380 -17.185.177.152
Bersambung pada halaman selanjutnya
118
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
96 JPRS
0,0000000000000228389 -0,21603345421766 0,015042380527
19.961.181.313
-
0,2009910736907 19.961.181.313
97 KIAS
0,0000000000000048789 0,03839452439822 0,276736207057
(60.092.088.230) 0,3151307314556 -60.092.088.230
98 LION
0,0000000000000273362 0,06047045196200 0,035511970547
18.767.502.541 0,0959824225092 18.767.502.541
99 LMSH
0,0000000000001020209 0,08625162401187 0,103405343602
30.693.786.003 0,1896569676141 30.693.786.003
100 MLIA
0,0000000000000016342 0,06214955245029 0,353806912589
(153.844.456.000) 0,4159564650389 -153.844.456.000
101 MYRX
0,0000000000000116013 -0,06194903181516 0,138277916592
89.295.923.265 0,0763288847765 89.295.923.265
102 PICO
0,0000000000000177987 -0,06882166808882 0,129554555024
36.682.985.459 0,0607328869348 36.682.985.459
103 SIAP
0,0000000000000612620 0,02436919911635 0,184277785232
(16.920.271.323) 0,2086469843484 -16.920.271.323
104 SIMA
0,0000000000002097118 0,00682221899410 0,067779493430
2.963.751.141 0,0746017124242 2.963.751.141
105 SIPD
0,0000000000000037856 0,00903878561205 0,241295949163
157.782.118.323 0,2503347347746 157.782.118.323
106 SMGR
0,0000000000000005086 0,07359637483337 0,364725468970
(667.073.344.000) 0,4383218438031 -667.073.344.000
107 SPMA
0,0000000000000064442 0,03095600304077 0,322825477836
12.086.644.763 0,3537814808764 12.086.644.763
108 SRSN
0,0000000000000276869 0,05396773451862 0,095134601759
24.418.103.000 0,1491023362772 24.418.103.000
109 SULI
0,0000000000000058996 -0,03203817718863 0,182584015337
(130.117.920.093) 0,1505458381480 -130.117.920.093
110 TIRT
0,0000000000000144732 0,07384260505893 0,095240067578
(44.753.285.145) 0,1690826726366 -44.753.285.145
111 TRST
0,0000000000000048108 -0,01915947389180 0,260247067994
35.697.234.546 0,2410875941026 35.697.234.546
Bersambung pada halaman selanjutnya
119
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
112 YPAS
0,0000000000000447408 0,05855162572302 0,335364827912
44.624.661.604 0,3939164536349 44.624.661.604
113 BIMA
0,0000000000001092587 0,34949383405030 0,070140258844
(11.607.350.371) 0,4196340928945 -11.607.350.371
114 GJTL
0,0000000000000008614 -0,01347291841846 0,225160272945
(621.021.000.000) 0,2116873545266 -621.021.000.000
115 HDTX
0,0000000000000098661 -0,16705437461978 0,288282316735
(45.486.869.375) 0,1212279421149 -45.486.869.375
116 KBLI
0,0000000000000092291 0,18733609119976 0,153907837041
115.709.623.474 0,3412439282412 115.709.623.474
117 KBLM
0,0000000000000155532 0,08545887190536 0,192461173465
103.348.339.047 0,2779200453699 103.348.339.047
118 LPIN
0,0000000000000635439 0,04574957800820 0,015325548265
9.975.491.752 0,0610751262730 9.975.491.752
119 MYTX
0,0000000000000054101 -0,12985263782665 0,295772267631
(85.373.253.384) 0,1659196298041 -85.373.253.384
120 NIPS
0,0000000000000223870 0,12700486276106 0,204445059567
11.418.074.824 0,3314499223284 11.418.074.824
121 PRAS
0,0000000000000172129 0,01153913337642 0,259209974789
(6.519.605.623) 0,2707491081653 -6.519.605.623
122 RICY
0,0000000000000155740 0,10302773487617 0,155894107395
(26.344.671.892) 0,2589218422716 -26.344.671.892
123 SCCO
0,0000000000000068699 0,06139828162444 0,065945723531
32.587.776.304 0,1273440051554 32.587.776.304
124 SMSM
0,0000000000000075313 0,12058961930627 0,157210912555
(84.567.510.486) 0,2778005318611 -84.567.510.486
125 SSTM
0,0000000000000118561 0,12737429097435 0,192829500147
(78.130.728.951) 0,3202037911211 -78.130.728.951
126 UNIT
0,0000000000000328081 -0,01234523819913 0,413221328682
(10.509.492.976) 0,4008760904829 -10.509.492.976
127 VOKS
0,0000000000000063571 0,09040534498570 0,063178421400
42.237.062.993 0,1535837663857 42.237.062.993
Bersambung pada halaman selanjutnya
120
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
128 ADES
0,0000000000000316408 0,31685071571407 0,148012741735
(3.898.000.000) 0,4648634574495 -3.898.000.000
129 AISA
0,0000000000000027853 0,13627445437148 0,146728002242
144.348.000.000 0,2830024566131 144.348.000.000
130 CEKA
0,0000000000000121453 -0,08510898175057 0,105192570054
(107.586.869.969) 0,0200835883038 -107.586.869.969
131 DLTA
0,0000000000000143644 0,27435886195018 0,058343429736
(35.020.175.000) 0,3327022916866 -35.020.175.000
132 DVLA
0,0000000000000108349 0,03532657540931 0,100994130395
29.701.650.000 0,1363207058048 29.701.650.000
133 GGRM
0,0000000000000002558 0,09684082601355 0,113491664715
115.137.000.000 0,2103324907285 115.137.000.000
134 INAF
0,0000000000000089694 -0,06787613069119 0,129909938253
83.299.672.244 0,0620338075619 83.299.672.244
135 KAEF
0,0000000000000055729 0,05695771169737 0,106878594778
(24.848.657.113) 0,1638363064754 -24.848.657.113
136 KDSI
0,0000000000000170193 0,09443144305188 0,124879828732
(13.627.945.458) 0,2193112717843 -13.627.945.458
137 KICI
0,0000000000001143915 0,03154103268790 0,046106589039
2.011.300.821 0,0776476217272 2.011.300.821
138 LMPI
0,0000000000000145795 0,04955713264903 0,170743025622
16.775.474.255 0,2203001582713 16.775.474.255
139 MERK
0,0000000000000017112 0,00492129758399 0,004626492118
19.403.593.000 0,0095477897017 19.403.593.000
140 MRAT
0,0000000000000236690 0,02555959761878 0,080566916116
21.715.802.746 0,1061265137346 21.715.802.746
141 MYOR
0,0000000000000015152 0,06101868375192 0,184903926828
(87.407.101.765) 0,2459226105804 -87.407.101.765
142 PSDN
0,0000000000000237323 0,07581792350681 0,286837204718
14.877.107.795 0,3626551282249 14.877.107.795
143 PYFA
0,0000000000000847216 0,09155190633378 0,239318348972
5.756.936.452 0,3308702553055 5.756.936.452
Bersambung pada halaman selanjutnya
121
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
144 RMBA
0,0000000000000015788 -0,01272088206472 0,147737879496
20.757.000.000 0,1350169974315 20.757.000.000
145 SCPI
0,0000000000000319981 0,02803640714603 0,224788951258
(29.792.287.000) 0,2528253584041 -29.792.287.000
146 SKLT
0,0000000000000466771 0,13697127856092 0,202756663241
(7.298.138.015) 0,3397279418015 -7.298.138.015
147 SQBI
0,0000000000000276429 0,03301345186778 0,100203907878
(3.037.051.000) 0,1332173597456 -3.037.051.000
148 STTP
0,0000000000000106979 0,10258067295365 0,297522936570
50.165.223.028 0,4001036095233 50.165.223.028
149 TCID
0,0000000000000008843 0,00778404989723 0,016618533875
(99.650.301.302) 0,0244025837722 -99.650.301.302
150 TSPC
0,0000000000000023527 0,09818513832424 0,100544320700
8.539.474.328 0,1987294590238 8.539.474.328
151 ULTJ
0,0000000000000045861 0,17468288641984 0,191813017804
(138.171.534.112) 0,3664959042236 -138.171.534.112
152 UNVR
0,0000000000000009540 0,18085902947747 0,255959327770
(352.501.000.000) 0,4368183572479 -352.501.000.000
153 ALMI
0,0000000000000053678 -0,11404636740283 0,156969677002
44.153.318.751 0,0429233095991 44.153.318.751
154 ARNA
0,0000000000000120263 0,11623232993728 0,307357420377
(79.011.539.934) 0,4235897503141 -79.011.539.934
155 INAI
0,0000000000000183728 0,02223397135044 0,065110637042
33.096.039.624 0,0873446083927 33.096.039.624
156 KBRI
0,0000000000000134304 0,00489061123554 0,402736261755
68.036.439.232 0,4076268729904 68.036.439.232
157 SCMB
0,0000000000000009132 0,06941024753114 0,373901645322
(310.708.000.000) 0,4433118928531 -310.708.000.000
158 TOTO
0,0000000000000074651 0,06041802461589 0,147005840338
329.385.672.539 0,2074238649537 329.385.672.539
159 ICBP
0,0000000000000006569 0,29582420435271 0,107704868541
(754.374.000.000) 0,4035290728935 -754.374.000.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
122
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
160 MLBI
0,0000000000000081913 -0,09063599421042 0,228339036363
(86.455.000.000) 0,1377030421531 -86.455.000.000
161 ROTI
0,0000000000000131729 0,25640665022540 0,502800611389
(39.932.247.440) 0,7592072616144 -39.932.247.441
162 AKKU
0,0000000000009449257 -0,99741708396458 0,875938972143
(4.346.768.265)
-
0,1214781118210 -4.346.768.265
163 AKPI
0,0000000000000058315 0,01319972934938 0,248020195107
210.331.651.000 0,2612199244565 210.331.651.000
164 ALKA
0,0000000000000676213 0,84941045883484 0,027517663256
5.228.007.000 0,8769281220908 5.228.006.999
165 AMFG
0,0000000000000032098 0,04875608465116 0,202595016532
(213.513.000.000) 0,2513511011834 -213.513.000.000
166 APLI
0,0000000000000299520 -0,06418716731088 0,219827258361
(60.533.829.621) 0,1556400910497 -60.533.829.621
167 BRNA
0,0000000000000129805 0,08070602458569 0,354342909108
(81.454.010.000) 0,4350489336934 -81.454.010.000
168 BTON
0,0000000000000689177 -0,20364644762468 0,043828538434
14.560.481.243
-
0,1598179091910 14.560.481.243
169 BUDI
0,0000000000000043486 0,03230534203756 0,236157494525
(182.449.000.000) 0,2684628365626 -182.449.000.000
170 EKAD
0,0000000000000365105 0,04270723919473 0,162911682134
28.107.717.366 0,2056189213285 28.107.717.366
171 ETWA
0,0000000000000104063 0,08126226912537 0,101161142450
233.980.789.987 0,1824234115754 233.980.789.987
172 FASW
0,0000000000000017926 0,08003473424011 0,290499767014
(458.968.640.598) 0,3705345012538 -458.968.640.598
173 GDST
0,0000000000000085913 -0,09653549906767 0,113656544022
(101.436.722.645) 0,0171210449547 -101.436.722.645
174 IGAR
0,0000000000000320161 0,13313517224726 0,066843379282
3.458.650.567 0,1999785515290 3.458.650.567
175 IKAI
0,0000000000000197073 0,03310560226939 0,289778338863
(31.176.248.914) 0,3228839411327 -31.176.248.914
Bersambung pada halaman selanjutnya
123
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
176 INCI
0,0000000000000755979 0,12336172019558 0,131184923644
55.535.204 0,2545466438397 55.535.204
177 INTP
0,0000000000000004395 0,03320153033422 0,174607938771
(201.315.000.000) 0,2078094691050 -201.315.000.000
178 JKSW
0,0000000000000358785 0,01456825054121 0,060180242608
(8.058.748.167) 0,0747484931491 -8.058.748.167
179 JPRS
0,0000000000000250874 -0,24335579713095 0,015153357827
(63.609.987.853)
-
0,2282024393041 -63.609.987.853
180 KIAS
0,0000000000000046646 0,04425732870178 0,290597785492
(126.817.184.571) 0,3348551141934 -126.817.184.571
181 LION
0,0000000000000230682 0,00022425199556 0,059535110977
12.204.646.197 0,0597593629725 12.204.646.197
182 LMSH
0,0000000000000777921 0,16294793720185 0,077415405885
568.108.938 0,2403633430867 568.108.938
183 MLIA
0,0000000000000015246 0,04641830925096 0,361721359502
(679.592.447.000) 0,4081396687534 -679.592.447.000
184 MYRX
0,0000000000000094430 0,04407663464811 0,109823223062
(95.818.528.562) 0,1538998577100 -95.818.528.562
185 PICO
0,0000000000000168176 0,06715486642564 0,116333438173
21.889.772.481 0,1834883045987 21.889.772.481
186 SIAP
0,0000000000000542396 0,06853002025028 0,265995205889
31.277.604.940 0,3345252261390 31.277.604.940
187 SIMA
0,0000000000002049000 -0,01701383148995 0,062094511191
16.940.950.777 0,0450806797014 16.940.950.777
188 SIPD
0,0000000000000030320 -0,05077815409813 0,205546090428
(80.604.532.013) 0,1547679363303 -80.604.532.013
189 SMGR
0,0000000000000003762 0,09585901738803 0,303031335387
(195.124.830.000) 0,3988903527752 -195.124.830.000
190 SPMA
0,0000000000000060083 0,03706549788326 0,308234490767
(97.227.736.272) 0,3452999886504 -97.227.736.272
191 SRSN
0,0000000000000248689 -0,31030106193108 0,125593759117
7.282.557.000
-
0,1847073028141 7.282.557.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
124
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
192 SULI
0,0000000000000069990 -0,04243864545060 0,182417870083
(141.940.000.000) 0,1399792246329 -141.940.000.000
193 TIRT
0,0000000000000147135 0,07685557395294 0,166360801160
(25.711.683.933) 0,2432163751125 -25.711.683.933
194 TRST
0,0000000000000045701 -0,01359375853699 0,388713416851
249.297.741.771 0,3751196583143 249.297.741.771
195 YPAS
0,0000000000000286174 0,06724811590641 0,235260123277
20.280.402.669 0,3025082391829 20.280.402.669
196 BIMA
0,0000000000000998993 0,17442581155539 0,060790177504
(26.821.455.597) 0,2352159890599 -26.821.455.597
197 HDTX
0,0000000000000073392 0,10699466541333 0,301643076773
(612.197.249.817) 0,4086377421866 -612.197.249.817
198 JECC
0,0000000000000141053 -0,03096953020244 0,082088181509
142.012.334.000 0,0511186513064 142.012.334.000
199 KBLI
0,0000000000000086081 0,07268594197689 0,144553384695
100.689.798.623 0,2172393266717 100.689.798.623
200 KBLM
0,0000000000000138324 0,02553736525823 0,176889960191
114.229.284.312 0,2024273254494 114.229.284.312
201 LPIN
0,0000000000000580488 0,03580287126195 0,013966703852
16.481.540.027 0,0497695751141 16.481.540.027
202 MYTX
0,0000000000000055453 0,11468059064854 0,345330507184
(89.241.840.074) 0,4600110978329 -89.241.840.074
203 NIPS
0,0000000000000190587 0,12161253332318 0,208869583818
109.288.506.000 0,3304821171408 109.288.506.000
204 PRAS
0,0000000000000173205 -0,01019516861013 0,329963564440
76.425.329.092 0,3197683958297 76.425.329.092
205 RICY
0,0000000000008464866 6,48801929188041 8,470735583630
842.498.674.322 14,9587548755114 842.498.674.307
206 SCCO
0,0000000000000067253 0,04826081380667 0,073054419661
84.157.668.575 0,1213152334672 84.157.668.575
207 SMSM
0,0000000000000064259 0,02865329144586 0,135042029274
(111.353.740.791) 0,1636953207197 -111.353.740.791
Bersambung pada halaman selanjutnya
125
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
208 SSTM
0,0000000000000123415 -0,00743344579137 0,203368179685
(96.726.402.705) 0,1959347338934 -96.726.402.705
209 UNIT
0,0000000000000263227 0,01154687044538 0,412634156842
(1.219.077.840) 0,4241810272879 -1.219.077.840
210 VOKS
0,0000000000000058890 -0,03446127715795 0,073727647842
(269.632.648.515) 0,0392663706837 -269.632.648.515
211 ADES
0,0000000000000257007 0,02685497591842 0,155348748631
15.554.000.000 0,1822037245499 15.554.000.000
212 AISA
0,0000000000000025856 0,14089486412161 0,159375570383
267.999.000.000 0,3002704345047 267.999.000.000
213 CEKA
0,0000000000000097305 0,71020814292011 0,089551365236
45.263.222.120 0,7997595081565 45.263.222.119
214 DLTA
0,0000000000000134173 0,27145016557510 0,053326601930
(78.213.979.000) 0,3247767675054 -78.213.979.000
215 DVLA
0,0000000000000093050 0,01430103467202 0,096571489636
18.865.293.000 0,1108725243076 18.865.293.000
216 HMSP
0,0000000000000003810 0,17591799086444 0,076601565664
5.778.000.000 0,2525195565281 5.778.000.000
217 INAF
0,0000000000000084131 0,06848212498159 0,132169163542
87.394.377.788 0,2006512885233 87.394.377.788
218 KAEF
0,0000000000000048161 0,14277666602482 0,102546005030
(38.141.334.756) 0,2453226710546 -38.141.334.756
219 KDSI
0,0000000000000175265 0,05734945391099 0,256607899138
(49.340.761.013) 0,3139573530495 -49.340.761.013
220 KICI
0,0000000000001053120 0,04671661583195 0,039199381570
5.007.089.378 0,0859159974019 5.007.089.378
221 LMPI
0,0000000000000122676 0,03545724669639 0,146839504641
16.680.772.695 0,1822967513378 16.680.772.695
222 MERK
0,0000000000000175614 0,19332117076123 0,046212171979
42.345.695.000 0,2395333427406 42.345.695.000
223 MRAT
0,0000000000000219552 -0,06698905758320 0,076961949954
(9.244.207.087) 0,0099728923712 -9.244.207.087
Bersambung pada halaman selanjutnya
126
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
224 MYOR
0,0000000000000012045 0,05072657158335 0,160170715528
21.740.880.416 0,2108972871111 21.740.880.416
225 PSDN
0,0000000000000146496 -0,02602976643111 0,172427512378
(60.227.560.816) 0,1463977459472 -60.227.560.816
226 PYFA
0,0000000000000736109 0,06704031678308 0,306631659780
12.052.572.115 0,3736719765629 12.052.572.115
227 RMBA
0,0000000000000014418 0,19061904296398 0,184238012394
77.180.000.000 0,3748570553583 77.180.000.000
228 SCPI
0,0000000000000226538 0,03200831951886 0,207207947591
24.691.528.000 0,2392162671100 24.691.528.000
229 SKLT
0,0000000000000400406 0,32426347423104 0,215481222662
(15.453.544.269) 0,5397446968928 -15.453.544.270
230 SQBI
0,0000000000000251798 0,05925680485009 0,094174653015
(4.185.542.000) 0,1534314578652 -4.185.542.000
231 STTP
0,0000000000000080010 0,17006597205490 0,258759526074
55.781.329.613 0,4288254981291 55.781.329.613
232 TCID
0,0000000000000079266 0,07917644521253 0,231666551552
(93.288.125.733) 0,3108429967641 -93.288.125.733
233 TSPC
0,0000000000000021584 0,00137790686549 0,110953253944
225.477.241.220 0,1123311608097 225.477.241.220
234 ULTJ
0,0000000000000041309 0,13472142176284 0,170386835006
129.138.157.019 0,3051082567692 129.138.157.019
235 ALMI
0,0000000000000053147 -0,08871547206205 0,185307042365
789.367.981.708 0,0965915703028 789.367.981.708
236 INAI
0,0000000000000163339 0,00929929030358 0,058654470579
(72.735.199.503) 0,0679537608831 -72.735.199.503
237 KBRI
0,0000000000000134998 -0,04746934353762 0,407496784713
8.153.711.341 0,3600274411750 8.153.711.341
238 TOTO
0,0000000000000065674 0,03377364256754 0,156699272629
(84.069.559.668) 0,1904729151964 -84.069.559.668
239 ICBP
0,0000000000000005612 0,10557540778604 0,116081664112
293.143.000.000 0,2216570718979 293.143.000.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
127
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
240 MLBI
0,0000000000000086802 0,90128311059956 0,374289935836
11.370.000.000 1,2755730464356 11.369.999.999
241 ROTI
0,0000000000000082991 0,12577338568105 0,416477419119
(156.572.353.975) 0,5422508047998 -156.572.353.976
242 AKKU
0,0000000000002211981 -0,57079760214905 0,176379839106
42.953.784.693
-
0,3944177630431 42.953.784.693
243 AKPI
0,0000000000000047972 0,08081313659926 0,217278815806
(357.431.847.000) 0,2980919524048 -357.431.847.000
244 ALKA
0,0000000000000413372 0,27082315425253 0,025317844459
22.410.704.000 0,2961409987118 22.410.704.000
245 AMFG
0,0000000000000028253 0,07539334428248 0,184683354462
(105.615.000.000) 0,2600766987447 -105.615.000.000
246 APLI
0,0000000000000329387 0,01392897607290 0,233429815895
(12.283.246.438) 0,2473587919680 -12.283.246.438
247 BRNA
0,0000000000000088878 0,11322282578460 0,273008239310
(137.611.967.000) 0,3862310650944 -137.611.967.000
248 BTON
0,0000000000000567742 -0,05133628301242 0,034517374404
239.050.100
-
0,0168189086081 239.050.100
249 BUDI
0,0000000000000041966 -0,03900957037192 0,265377845670
(39.960.000.000) 0,2263682752977 -39.960.000.000
250 EKAD
0,0000000000000291035 0,15897991349283 0,130914900349
37.139.339.744 0,2898948138416 37.139.339.744
251 ETWA
0,0000000000000181111 -0,15618075423367 0,237319409509
(318.350.527.842) 0,0811386552756 -318.350.527.842
252 GDST
0,0000000000000083928 -0,08395280370638 0,242788009334
(234.209.303.538) 0,1588352056275 -234.209.303.538
253 IGAR
0,0000000000000317716 0,13494007781181 0,062516337588
29.136.053.916 0,1974564154002 29.136.053.916
254 IKAI
0,0000000000000207444 0,04406051460170 0,303986698796
(9.916.105.840) 0,3480472133976 -9.916.105.840
255 INCI
0,0000000000000734527 0,11295680286957 0,158045515814
18.609.560.106 0,2710023186838 18.609.560.106
Bersambung pada halaman selanjutnya
128
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
256 INTP
0,0000000000000003758 0,02447468134708 0,194884199530
(190.831.000.000) 0,2193588808776 -190.831.000.000
257 JKSW
0,0000000000000381118 -0,03274865661246 0,069519571713
(19.012.835.709) 0,0367709151004 -19.012.835.709
258 JPRS
0,0000000000000265576 0,06578826312411 0,014856309682
70.065.199.014 0,0806445728065 70.065.199.014
259 KIAS
0,0000000000000044035 -0,01929124747278 0,280785069665
38.432.213.264 0,2614938221918 38.432.213.264
260 LION
0,0000000000000200574 0,02889283198877 0,087021083309
(12.831.673.236) 0,1159139152974 -12.831.673.236
261 LMSH
0,0000000000000705728 -0,02769216518848 0,088964198006
(2.596.654.976) 0,0612720328180 -2.596.654.976
262 MLIA
0,0000000000000013908 0,03034863405520 0,326489751158
(315.123.115.000) 0,3568383852132 -315.123.115.000
263 MYRX
0,0000000000000018741 -0,02577839385252 0,020980894428
189.493.546.919
-
0,0047974994244 189.493.546.919
264 PICO
0,0000000000000160927 -0,00424306395167 0,095625189152
(8.342.632.888) 0,0913821252006 -8.342.632.888
265 SIAP
0,0000000000000366841 0,18775878669621 0,010780921519
(106.603.415.000) 0,1985397082149 -106.603.415.000
266 SIMA
0,0000000000001531061 0,10245177239764 0,052664638416
(2.245.565.205) 0,1551164108134 -2.245.565.205
267 SIPD
0,0000000000000031689 -0,24157443438524 0,123657911985
28.579.970.563
-
0,1179165223998 28.579.970.563
268 SPMA
0,0000000000000056590 0,05419867676375 0,335809164658
16.096.906.708 0,3900078414213 16.096.906.708
269 SRSN
0,0000000000000237652 0,09043048054360 1,239885327400
4.837.820.000 1,3303158079432 4.837.819.999
270 SULI
0,0000000000000106254 0,21414794382563 0,244529538082
(29.022.000.000) 0,4586774819076 -29.022.000.000
271 TIRT
0,0000000000000138279 0,04060143083249 0,108140457380
(50.193.500.214) 0,1487418882126 -50.193.500.214
Bersambung pada halaman selanjutnya
129
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
272 TRST
0,0000000000000030666 0,08065550313221 0,259273425463
(171.053.914.925) 0,3399289285950 -171.053.914.925
273 YPAS
0,0000000000000162899 -0,02004554781820 0,125307604758
(60.986.341.213) 0,1052620569403 -60.986.341.213
274 BIMA
0,0000000000000847407 0,05328951564451 0,050761688407
(1.879.910.170) 0,1040512040519 -1.879.910.170
275 GJTL
0,0000000000000006514 0,02436959024944 0,211721875746
141.651.000.000 0,2360914659957 141.651.000.000
276 HDTX
0,0000000000000042039 0,04057899822412 0,623467892610
15.866.086.457 0,6640468908345 15.866.086.456
277 JECC
0,0000000000000080657 0,01949966732556 0,041942452104
(18.535.459.000) 0,0614421194297 -18.535.459.000
278 KBLI
0,0000000000000074793 -0,07523596468455 0,131438019047
(99.943.716.456) 0,0562020543626 -99.943.716.456
279 KBLM
0,0000000000000152836 -0,09531190171355 0,189096812476
14.629.503.863 0,0937849107629 14.629.503.863
280 LPIN
0,0000000000000509189 -0,03152634443903 0,012037843731
15.035.931.532
-
0,0194885007076 15.035.931.532
281 MYTX
0,0000000000000047722 0,03878209278243 0,251520799172
(125.666.000.000) 0,2903028919547 -125.666.000.000
282 NIPS
0,0000000000000125249 0,02460854591037 0,240746316974
135.357.313.000 0,2653548628847 135.357.313.000
283 PRAS
0,0000000000000125687 0,07010595074165 0,378785547246
99.693.185.717 0,4488914979879 99.693.185.717
284 RICY
0,0000000000000090101 0,10705463276681 0,122586978335
(32.033.764.854) 0,2296416111017 -32.033.764.854
285 SCCO
0,0000000000000056753 -0,02849065289249 0,071584948817
75.447.771.910 0,0430942959245 75.447.771.910
286 SMSM
0,0000000000000058387 0,08123177523839 0,122885379895
(29.428.000.000) 0,2041171551334 -29.428.000.000
287 SSTM
0,0000000000000124709 -0,02432937768047 0,199145383804
(52.396.467.775) 0,1748160061236 -52.396.467.775
Bersambung pada halaman selanjutnya
130
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
288 UNIT
0,0000000000000217808 0,00302750169267 0,322876768212
(22.661.735.482) 0,3259042699043 -22.661.735.482
289 VOKS
0,0000000000000051129 -0,02740175121360 0,066586879905
(12.795.244.819) 0,0391851286910 -12.795.244.819
290 ADES
0,0000000000000226724 0,06378577712078 0,165820411550
(70.356.000.000) 0,2296061886711 -70.356.000.000
291 AISA
0,0000000000000019897 0,07724132997892 0,151714436677
24.612.000.000 0,2289557666564 24.612.000.000
292 CEKA
0,0000000000000093491 0,60158149779474 0,088447649243
186.833.191.051 0,6900291470375 186.833.191.050
293 DLTA
0,0000000000000115335 0,00891220664261 0,055943929651
123.826.619.000 0,0648561362940 123.826.619.000
294 DVLA
0,0000000000000084030 0,01327910197825 0,095815843706
(23.506.841.000) 0,1090949456845 -23.506.841.000
295 INAF
0,0000000000000077249 0,05304966046649 0,130155436550
(147.562.077.002) 0,1832050970167 -147.562.077.002
296 KAEF
0,0000000000000040454 0,04628027307523 0,096377813638
(49.778.184.517) 0,1426580867133 -49.778.184.517
297 KDSI
0,0000000000000117615 0,11993355040836 0,189709340113
68.644.630.303 0,3096428905210 68.644.630.303
298 KICI
0,0000000000001017338 0,02136008358359 0,035852722868
3.389.924.880 0,0572128064513 3.389.924.880
299 LMPI
0,0000000000000121626 -0,12610655760439 0,137151949999
(6.076.051.814) 0,0110453923942 -6.076.051.814
300 MERK
0,0000000000000143483 -0,27368128149003 0,049862320730
(51.354.263.000)
-
0,2238189607596 -51.354.263.000
301 MRAT
0,0000000000000227488 0,01515619913118 0,075313915966
28.832.725.793 0,0904701150974 28.832.725.793
302 PSDN
0,0000000000000146664 -0,26657327869283 0,184165529682
(49.377.533.583)
-
0,0824077490106 -49.377.533.583
303 PYFA
0,0000000000000571041 0,06589391425948 0,223635195337
1.185.124.034 0,2895291095968 1.185.124.034
Bersambung pada halaman selanjutnya
131
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
304 SCPI
0,0000000000000133976 0,13021838775327 0,141344277566
232.272.360.000 0,2715626653188 232.272.360.000
305 SKLT
0,0000000000000331137 0,19869666927380 0,191181953611
(6.917.503.918) 0,3898786228851 -6.917.503.918
306 SQBI
0,0000000000000237424 0,05744385299199 0,088377733373
3.909.313.000 0,1458215863648 3.909.313.000
307 STTP
0,0000000000000068024 0,16504205724808 0,250473769598
(75.050.731.956) 0,4155158268459 -75.050.731.956
308 TCID
0,0000000000000068215 0,09640076776136 0,269126951123
51.357.257.036 0,3655277188845 51.357.257.036
309 TSPC
0,0000000000000018491 0,05986943604426 0,122731071072
89.917.587.981 0,1826005071159 89.917.587.981
310 ULTJ
0,0000000000000035567 0,08662253437280 0,152360106088
155.338.274.975 0,2389826404603 155.338.274.975
311 UNVR
0,0000000000000007872 0,18426011345878 0,246988198420
(724.199.000.000) 0,4312483118783 -724.199.000.000
312 KBRI
0,0000000000000126783 0,02086149037531 0,631399274580
34.924.427.303 0,6522607649554 34.924.427.302
313 ROTI
0,0000000000000054864 0,10676541498343 0,393568046703
(176.398.098.039) 0,5003334616862 -176.398.098.040
Sumber: Data sekunder yang diolah
132
133
Lampiran 4
Perhitungan Variabel Moderasi
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
1 AKKU 0 32 YPAS 0
2 AKPI 1 33 BIMA 0
3 ALKA 0 34 HDTX 0
4 AMFG 1 35 JECC 0
5 APLI 0 36 KBLI 1
6 BRNA 0 37 KBLM 0
7 BTON 0 38 LPIN 0
8 BUDI 0 39 MYTX 0
9 EKAD 0 40 NIPS 0
10 ETWA 0 41 PRAS 0
11 GDST 0 42 RICY 0
12 IGAR 0 43 SCCO 0
13 IKAI 0 44 SMSM 0
14 INCI 0 45 SSTM 0
15 INTP 1 46 UNIT 0
16 JKSW 0 47 VOKS 0
17 JPRS 0 48 ADES 0
18 KIAS 0 49 AISA 0
19 LION 0 50 CEKA 1
20 LMSH 0 51 DLTA 1
21 MYRX 0 52 DVLA 1
22 PICO 0 53 INAF 0
23 SIAP 0 54 KAEF 0
24 SIMA 0 55 KDSI 0
25 SIPD 0 56 KICI 0
26 SMGR 1 57 LMPI 0
27 SPMA 0 58 MERK 1
28 SRSN 0 59 MRAT 0
29 SULI 1 60 PSDN 1
30 TIRT 0 61 PYFA 0
31 TRST 1 62 RMBA 1
Bersambung pada halaman selanjutnya
134
Lampiran 4 (Lanjutan)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
63 SCPI 1 94 INCI 0
64 SKLT 0 95 JKSW 0
65 SQBI 1 96 JPRS 0
66 STTP 0 97 KIAS 0
67 TCID 1 98 LION 0
68 TSPC 0 99 LMSH 0
69 ULTJ 0 100 MLIA 1
70 ALMI 0 101 MYRX 0
71 ARNA 1 102 PICO 0
72 INAI 0 103 SIAP 0
73 KBRI 0 104 SIMA 0
74 TOTO 1 105 SIPD 0
75 INDS 0 106 SMGR 1
76 ICBP 1 107 SPMA 0
77 KLBF 1 108 SRSN 0
78 MLBI 1 109 SULI 1
79 ROTI 1 110 TIRT 0
80 AKKU 0 111 TRST 1
81 AKPI 1 112 YPAS 0
82 ALKA 0 113 BIMA 0
83 AMFG 1 114 GJTL 1
84 APLI 1 115 HDTX 0
85 BRNA 0 116 KBLI 1
86 BTON 0 117 KBLM 0
87 BUDI 0 118 LPIN 0
88 EKAD 0 119 MYTX 0
89 ETWA 0 120 NIPS 0
90 FASW 1 121 PRAS 0
91 GDST 0 122 RICY 0
92 IGAR 0 123 SCCO 0
93 IKAI 0 124 SMSM 0
Bersambung pada halaman selanjutnya
135
Lampiran 4 (Lanjutan)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
125 SSTM 0 156 KBRI 0
126 UNIT 0 157 SMCB 1
127 VOKS 0 158 TOTO 1
128 ADES 0 159 ICBP 1
129 AISA 0 160 MLBI 1
130 CEKA 1 161 ROTI 1
131 DLTA 1 162 AKKU 0
132 DVLA 1 163 AKPI 1
133 GGRM 1 164 ALKA 0
134 INAF 0 165 AMFG 1
135 KAEF 0 166 APLI 1
136 KDSI 0 167 BRNA 0
137 KICI 0 168 BTON 0
138 LMPI 0 169 BUDI 0
139 MERK 1 170 EKAD 0
140 MRAT 0 171 ETWA 0
141 MYOR 0 172 FASW 1
142 PSDN 1 173 GDST 0
143 PYFA 0 174 IGAR 0
144 RMBA 1 175 IKAI 0
145 SCPI 1 176 INCI 0
146 SKLT 0 177 INTP 1
147 SQBI 1 178 JKSW 0
148 STTP 0 179 JPRS 0
149 TCID 1 180 KIAS 0
150 TSPC 0 181 LION 0
151 ULTJ 0 182 LMSH 0
152 UNVR 1 183 MLIA 1
153 ALMI 0 184 MYRX 1
154 ARNA 1 185 PICO 0
155 INAI 0 186 SIAP 0
Bersambung pada halaman selanjutnya
136
Lampiran 4 (Lanjutan)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
187 SIMA 0 218 KAEF 0
188 SIPD 0 219 KDSI 0
189 SMGR 1 220 KICI 0
190 SPMA 0 221 LMPI 0
191 SRSN 0 222 MERK 1
192 SULI 1 223 MRAT 0
193 TIRT 0 224 MYOR 0
194 TRST 1 225 PSDN 1
195 YPAS 0 226 PYFA 0
196 BIMA 0 227 RMBA 1
197 HDTX 0 228 SCPI 1
198 JECC 0 229 SKLT 0
199 KBLI 1 230 SQBI 1
200 KBLM 0 231 STTP 0
201 LPIN 0 232 TCID 1
202 MYTX 0 233 TSPC 0
203 NIPS 0 234 ULTJ 0
204 PRAS 0 235 ALMI 0
205 RICY 0 236 INAI 0
206 SCCO 0 237 KBRI 0
207 SMSM 1 238 TOTO 1
208 SSTM 0 239 ICBP 1
209 UNIT 0 240 MLBI 1
210 VOKS 0 241 ROTI 1
211 ADES 0 242 AKKU 0
212 AISA 0 243 AKPI 1
213 CEKA 1 244 ALKA 0
214 DLTA 1 245 AMFG 1
215 DVLA 1 246 APLI 1
216 HMSP 1 247 BRNA 0
217 INAF 0 248 BTON 0
Bersambung pada halaman selanjutnya
137
Lampiran 4 (Lanjutan)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
249 BUDI 0 280 LPIN 0 311 UNVR 1
250 EKAD 0 281 MYTX 0 312 KBRI 0
251 ETWA 0 282 NIPS 0 313 ROTI 1
252 GDST 0 283 PRAS 0
253 IGAR 0 284 RICY 0
254 IKAI 0 285 SCCO 0
255 INCI 0 286 SMSM 1
256 INTP 1 287 SSTM 0
257 JKSW 0 288 UNIT 0
258 JPRS 0 289 VOKS 0
259 KIAS 0 290 ADES 0
260 LION 0 291 AISA 0
261 LMSH 0 292 CEKA 1
262 MLIA 1 293 DLTA 1
263 MYRX 1 294 DVLA 1
264 PICO 0 295 INAF 0
265 SIAP 0 296 KAEF 0
266 SIMA 0 297 KDSI 0
267 SIPD 0 298 KICI 0
268 SPMA 0 299 LMPI 0
269 SRSN 0 300 MERK 1
270 SULI 1 301 MRAT 0
271 TIRT 0 302 PSDN 1
272 TRST 1 303 PYFA 0
273 YPAS 0 304 SCPI 1
274 BIMA 0 305 SKLT 0
275 GJTL 1 306 SQBI 1
276 HDTX 0 307 STTP 0
277 JECC 0 308 TCID 1
278 KBLI 1 309 TSPC 0
279 KBLM 0 310 ULTJ 0
Sumber: Data sekunder yang diolah
138
139
A. Statistik Deskriptif
DESCRIPTIVES VARIABLES=IFRS LITRISK EM AQ
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
IFRS 313 0 1 .84 .367
LITRISK 313 23.09655 55.59398 28.0188285 2.67943080
EM 313 35.66506 54.91928 48.4479558 3.11113407
AQ 313 0 1 .31 .462
Valid N (listwise) 313
B. Uji Asumsi Klasik
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT EM
/METHOD=ENTER IFRS LITRISK AQ
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
1. Uji Normalitas
140
2. Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 42.617 1.726 24.686 .000
IFRS .885 .447 .104 1.982 .048 .985 1.015
LITRISK .158 .062 .136 2.561 .011 .973 1.028
AQ 2.185 .356 .324 6.130 .000 .976 1.024
a. Dependent Variable: EM
3. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .394a .155 .147 2.87336145 1.911
a. Predictors: (Constant), AQ, IFRS, LITRISK
b. Dependent Variable: EM
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.970 1.105 -3.592 .000
IFRS -.191 .286 -.036 -.667 .505
LITRISK .231 .039 .321 5.868 .000
AQ -.066 .228 -.016 -.288 .773
a. Dependent Variable: Abs_Res
141
C. Uji Hipotesis
1. Hipotesis 1 dan 3
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT EM
/METHOD=ENTER LITRISK IFRS.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 158.356 2 79.178 8.579 .000b
Residual 2861.015 310 9.229
Total 3019.371 312
a. Dependent Variable: EM
b. Predictors: (Constant), IFRS, LITRISK
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 41.746 1.819 22.950 .000
LITRISK .207 .065 .178 3.208 .001
IFRS 1.074 .471 .127 2.280 .023
a. Dependent Variable: EM
2. Hipotesis 2
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT EM
/METHOD=ENTER IFRS_AQ IFRS AQ.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .229a .052 .046 3.03794
a. Predictors: (Constant), IFRS, LITRISK
142
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .373a .139 .130 2.90086
a. Predictors: (Constant), AQ, IFRS, IFRS_AQ
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 419.138 3 139.713 16.603 .000b
Residual 2600.233 309 8.415
Total 3019.371 312
a. Dependent Variable: EM
b. Predictors: (Constant), AQ, IFRS, IFRS_AQ
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 46.757 .465 100.659 .000
IFRS_AQ -.791 1.062 -.113 -.745 .457
IFRS 1.175 .513 .139 2.292 .023
AQ 2.993 .990 .444 3.022 .003
a. Dependent Variable: EM
3. Hipotesis 4
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT EM
/METHOD=ENTER LITRISK AQ LITRISK_AQ.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1546.685 3 515.562 3.652 .013b
Residual 43616.830 309 141.155
Total 45163.514 312
a. Dependent Variable: EM
143
b. Predictors: (Constant), LITRISK_AQ, LITRISK, AQ
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.239 7.356 3.839 .000
LITRISK -.560 .263 -.125 -2.127 .034
AQ 4.379 27.806 .168 .157 .875
LITRISK_AQ -.259 .974 -.284 -.266 .791
a. Dependent Variable: EM