Pengantar Tata Ruang Dalam 2

15
MINGGU I PENGANTAR TATA RUANG DALAM II Disain rancangan adalah - Pemecahan masalah secara fundamental mengenai persoalan penyusunan suatu cara untuk penertiban pandangan mata dan pengalaman emosional. - Seni untuk menemukan dan mengkombinasikan garis,bentuk, dan warna untuk menghasilkan bahan yang diperlukan untuk menghasilkan gambar pemantapan dari suatu bangunan. Unsur-unsur disain adalah garis, bentuk, warna, cahaya, bahan, dan ruang. Prinsip-prinsip di dalam proses disain adalah keseimbangan, kontras,dominasi, keselarasan, pertentangan, warna, skala. Pengertian Disain Interior dan Dekorasi dapat dibedakan sebagai berikut: - Disain Interior adalah keputusan-keputusan yang berdasarkan perhitungan-perhitungan. - Dekorasi adalah keputusan-keputusan berdasarkan estetika. Pedoman-pedoman di dalam perencanaan dan perancangan harus memikirkan: 1. Rencana Lantai, merupakan dasar rancangan ruang luar dan ruang dalam. . Rencana yang bagus, dapat menghasilkan rancangan tata ruang dalam yang indah. !. Rencana yang berhasil: - Penempatan ruangan yang efisien. - "eseimbangan yang baik - Pintu dan #endela sesuai keperluan dan penempatan perabot yang baik. Pusat Pengembangan $ahan %#ar - &'$ Ir. GEGER PERBOWO RO! "!"! RU!NG D!#!M $

description

#jurusan design interior #bahan kuliahsource : Google

Transcript of Pengantar Tata Ruang Dalam 2

MINGGU I

PENGANTAR TATA RUANG DALAM IIDisain rancangan adalah

Pemecahan masalah secara fundamental mengenai persoalan penyusunan suatu cara untuk penertiban pandangan mata dan pengalaman emosional.

Seni untuk menemukan dan mengkombinasikan garis, bentuk, dan warna untuk menghasilkan bahan yang diperlukan untuk menghasilkan gambar pemantapan dari suatu bangunan.

Unsur-unsur disain adalah garis, bentuk, warna, cahaya, bahan, dan ruang.

Prinsip-prinsip di dalam proses disain adalah keseimbangan, kontras, dominasi, keselarasan, pertentangan, warna, skala.

Pengertian Disain Interior dan Dekorasi dapat dibedakan sebagai berikut:

Disain Interior adalah keputusan-keputusan yang berdasarkan perhitungan-perhitungan.

Dekorasi adalah keputusan-keputusan berdasarkan estetika.

Pedoman-pedoman di dalam perencanaan dan perancangan harus memikirkan:

1. Rencana Lantai, merupakan dasar rancangan ruang luar dan ruang dalam.

2. Rencana yang bagus, dapat menghasilkan rancangan tata ruang dalam yang indah.

3. Rencana yang berhasil:

Penempatan ruangan yang efisien.

Keseimbangan yang baik

Pintu dan jendela sesuai keperluan dan penempatan perabot yang baik.

Langkah-langkah yang menentukan di dalam menggarap desain interior, baik secara arsitektural maupun decoracial, yaitu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Fungsi Ruang adalah kegunaan ruang, misalkan: ruang makan, ruang tamu.

2. Karakter Ruang adalah sifat ruang, misalkan: terbuka, tertutup, atau semi terbuka/tertutup.

3. Bentuk dan Dimensi Ruang, seperti ruang segi empat, bulat, ruang lekuk-lekuk mempunyai penataan yang lain.

4. Organisasi Ruang adalah hubungan antar ruang-ruang.

5. Suasana Ruang, menentukan ruang supaya bersuasana luas membutuhkan penataan lain dengan menentukan ruang dengan suasana sempit.

SKEMATIS PROSES DISAIN TATA RUANG :KEGIATAN

Fungsi Ruang

Karakter Ruang

Bentuk dan Dimensi Ruang

Organisasi Ruang

Suasana Ruang

KONSEP

Elemen-Elemen Ruang

Material

Warna

Penerangan

Penghawaan

Pengudaraan, dll.

Prinsip Disain

DISAIN

PENGETAHUAN UNSUR-UNSUR ELEMEN DISAIN INTERIOR

LANTAI

Berdasarkan terminologie, istilah flooring berasal dari kata FLOOR; Any material used in laying is a floor yaitu segala macam bahan yang digunakan sebagai alas.

Ruang dibatasi oleh beberapa bidang, yaitu lantai, dinding, dan langit-langit.

Lantai merupakan bidang datar dan dijadikan sebagai alas dari ruang di mana aktivitas manusia dilakukan di atasnya dan mempunyai sifat atau peranan sendiri-sendiri, yaitu akan mempertugas fungsi ruang.

Penutup lantai yang hangat terhadap kaki, misalnya : karpet, parket, gabus, jalur kayu, serat kayu.

Penutup lantai yang lain, digolongkan sebagai penghantar dingin terhadap kaki: marmer, granite,keramik, batu alam dan lain-lain.

SIFAT DAN KARAKTERISTIK LANTAI

Karakteristik lantai akan memberikan ciri tertentu terhadap ruang yang bersangkutan dengan jenis kegiatan yang ada dalam ruang tersebut.

Ruang keluarga dengan warna lantai lebih kuat dari warna dinding akan memberi kesan yang lebih menonjol.

Rumah-rumah di daerah yang beriklim dingin dengan mempergunakan bahan penutup lantai yang memberikan kehangatan, misalnya: lantai kayu.

Penggunaan warna-warna pada penutup lantai dapat memberi kesan tertentu terhadap ruang, misal: warna biru, memberi kesan sejuk, warna merah memberi kesan panas.

Permainan lantai dalam ruang keluarga dengan plafond yang direndahkan akan memberi kesan yang lebih intim dan pembuatan perbedaan lantai, berfungsi, sebagai pembatas semu dari ruang.

Dalam pameran lantai juga berperan untuk memberi petunjuk arus lalu lintas agar pengunjung tidak bingung dan dapat melihat seluruh stand partision ataupun barang-barang yang sedang dipamerkan.

Pada bangunan pabrik, yang biasanya bising oleh suara mesin sebaiknya digunakan lantai yang tidak berresonansi sehingga suasana dalam ruang tidak terlalu bising.

Untuk memperluas serta menyatukan ruang-ruang dapat digunakan bahan penutup lantai yang sama.

Pada bangunan gereja terdapat perbedaan tinggi lantai altar serta material yang berbeda, memberi kesan lebih khidmat pada ruang tersebut.

Ruang Disqoteque, lantai untuk dansa digunakan bahan semacam kaca yang diberi lampu dari bawah untuk memberi efek pantulan ke atas agar pertunjukan tampak lebih atractive.

Pada ruang-ruang tertentu seperti dapur, pantry, kamar mandi, WC dipilih jenis lantai yang kedap air serta warna pola yang serasi dengan fungsi dan perawatannya.

Pada daerah pertokoan lantai dipasang pada jalur lintas orang berjalan dengan motif yang berbeda-beda agar memberi kesan adanya perbedaan antar ruang-ruang yang ada di dalam kompleks tersebut.

STRUKTUR LANTAI YANG DIREKOMENDASIKAN

Zone A.

Mempunyai elevasi

Tahan terhadap tekanan / beban

Tahan getaran dan cuaca

Texture kasar dan warna alami

Mudah dibersihkan, perawatan

(tempat parkir, garasi, gudang)Zona B.

Tahan tekanan dan beban

Kualitas material lebih baik dari zone A

Texture halus dan warna alami

Mudah dibersihkan, perawatan

(terace, corridor, entrance, dll)

Zona C.

Sebaiknya jangan karpet (d. tropis)

Permukaan licin dan mengkilap

Warna buatan dan ringan

(ruang tamu, lobby, ruang tunggu)]

Zona D.

Peilnya lebih rendah dari lantai sekitar

Mempunyai elevasi

Kedap air dan tidak licin

Warna sejuk mudah dibersihkan

(toilet, kamar mandi, dapur)

Zona E.F.& G

Bisa dipasang permadani

Warna sebaiknya gelap

Dapat meredam suara

(ruang tidur utama, ruang direktur, ruang konferensi)

UNSUR PENUTUP DINDING (WALL COVERING)

Ada dua cara untuk menghias dinding:

a. Membuat motif-motif dekorasi dengan digambar, dicat, dicetak, diaplikasi atau dilukis secara langsung pada dinding.

b. Dinding ditutup/dilapisi dengan bahan yang ornamental/ dengan memasang hiasan-hiasan yang ditempel pada dinding.

Fungsi dinding terbagi menjadi 2 bagian :

1. Struktural, misalnya:

- Bearing walls: Dinding yang dibangun untuk menahan tepi dari tumpukan/

urugan tanah.

- Load bearing wall : Dinding untuk menyokong/ menopang balok, lantai, atap

dan sebagainya.

- Foundation wall : Dinding yang dipakai di bawah lantai tingkat dan untuk

menopang balok-balok lantai pertama.

2. Non struktural, misalnya:- Party walls: Dinding pemisah antara 2 bangunan dan bersandar

pada masing-masing bangunan.

- Fire walls: Dinding yang dipergunakan sebagai pelindung dari

pancaran api yang disebabkan oleh kebakaran.

- Curtain or panel walls : Dipergunakan sebagai pengisi pada suatu konstruksi

kaku, misalnya konstruksi rangka baja, konstruksi

rangka beton (Concrete skeleton building).

- Garden walls : Biasa dipergunakan untuk menghiasi suatu taman.

- Partition walls : Dinding yang dipergunakan untuk pemisah dan

pembentukan ruang yang lebih besar dalam ruangan.

LANGIT-LANGIT CEILING

Ceiling adalah sebuah bidang/ permukaan yang terletak di atas garis pandangan normal manusia, berfungsi sebagai pelindung/ penutup lantai atau atap dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada di bawahnya.

Fungsi Ceiling antara lain: Pelindung kegiatan manusia merupakan fungsi dari ceiling yang utama, dengan bentuknya yang paling sederhana, ceiling sekaligus berfungsi sebagai atap.

Sebagai pembentuk ruang, ceiling bersama-sama dengan dinding dan lantai membentuk suaru ruang dalam.

Sebagai skylight

Untuk menonjolkan konstruksi pada gedung-gedung untuk dekoratie

Merupakan ruang atau rongga untuk pelindung berbagai instalasi

Sebagai bidang penempelan titik-titik lampu

Berfungsi sebagai peredam suara/ akustik, dengan ditunjang oleh dinding dan lantai, misalnya pada theatre.FUNGSI CAHAYA DALAM PENYUSUNAN TATA RUANG

Sistim pencahayaan adalah bagaimana kita bisa membuat benda-benda dalam ruang agar dapat tampak atau terlihat sedang mengenai suasana (mood) tergantung pada fungsi ruang.

Terang cahaya suatu penerangan ditentukan oleh faktor-faktor:

a. kondisi ruang (tertutup atau bukaan)

b. letak penempatan lampu

c. jenis dan daya lampu

d. jenis permukaan benda-benda dalam ruang (memantulkan atau menyerap)

e. warna-warna dinding (gelap atau terang)

f. udara dalam ruang (asap rokok, dapur, dsb)

g. pola diagram dari tiap lampu

Kita mengenal 2 macam pencahayaan, yaitu:

a. Cahaya alam (Natural Lighting)

b. Cahaya buatan (Artificial Lighting)

Efek-Efek Psikologis Dari Sistim Pencahayaan Pada Kehidupan Manusia

Ruang tamu, dengan penyinaran yang cukup terang dari cahaya murni akan memberi kesan keakraban yang nyama.

Ruang makan yang diberi cahaya lilin yang redup, ataupun lampu-lampu yang agak redup dengan warna kemerah-merahan dapat menciptakan suasana yang romantis dan hangat.

Ruang tidur, dengan lampu yang agak redup dan warna yang lembut, memberi efek yang tenang pada si penghuni, sehingga orang mudah terlelap dalam tidur.

Pencahayaan yang terarah pada taman dengan cahaya natural dan penempatan lampu yang tepat, dapat membantu kesan yang indah sehingga taman terasa tenang, syahdu, dan romantis, dan penghuni dapat merasakan keheningan yang menyatu dengan alam.

Lampu panggung yang biasanya digunakan pada pertunjukan-pertunjukan juga memberi efek yang tidak kecil, bahkan memegang peranan yang penting bagi kesuksesan suatu pertunjukan.

AIR CONDITIONING DAN PENGARUHNYA DALAM DISAIN INTERIOR

Sejak satu dekade terakhir udara sejuk di dalam ruang tidak lagi mengandalkan sistem aliran udara alami yang disebut cross ventilation system. Manusia menginginkan kenyamanan dan kesejukan udara yang konstan menggunakan alat pengatur udara mekanis yang disebut AC singkatan dari AIR CONDITIONER, dan sistem kerjanya disebut AIR CONDITIONING.

Untuk mengatur kesejukan udara di dalam ruang, kita mengenal 2 jenis sistem pengaliran udara yaitu sistem yang alami dan sistem yang mekanis.

a. Sistem Mekanis adalah suatu sistem pengkondisian udara dalam ruang yang menggunakan alat mekanis (listrik) seperti kipas angin yang digunakan untuk mempercepat gerakan udara dengan tidak mengurangi derajat kelembaban udara di sekitarnya. Untuk ruangan yang besar dipergunakan exhaustfan yang berukuran besar yang juga berfungsi menarik dan mengalirkan udara dari dalam keluar atau sebaliknya.Alat tersebut dianggap kurang nyaman karena tidak mampu untuk mengatur kelembaban,suhu dingin atau panas,kebersihan udara konstan,oleh karena itu system kerjanya disempurnakan dengan menambah alat yang disebut refrigerator dan kondensor,untuk mengkondisikan udara agar sesuai dengan persyaratan yang diinginkan.

b. Sistem Air Conditioning adalah sistem pengaturan udara dalam ruang yang dilakukan secara teratur dan konstan. Adapun unsur-unsur udara yang diatur oleh AC, yaitu:

Kecepatan aliran udara, penggantian dan pembersihan udara, pengaturan suhu, kelembaban, dan pendistribusian aliran udara pada tingkat atau kondisi yang kita inginkan secara teratur dan konstan.

Jenis-Jenis Air Conditioner (AC)

Dalam pasaran umum kita kenal ada 3 (tiga) jenis AC yaitu:

a. AC Window

b. AC Central

c. AC Split

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMBIr. GEGER PERBOWO ROSATATA RUANG DALAM 2