PENGANTAR SPERMATOLOGI

21
06/10/22 06/10/22 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAT PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAT OLOGI OLOGI 1 PENGANTAR SPERMATOLOGI PENGANTAR SPERMATOLOGI A Zulfa Juniarto A Zulfa Juniarto

Transcript of PENGANTAR SPERMATOLOGI

Page 1: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

11

PENGANTAR PENGANTAR SPERMATOLOGISPERMATOLOGI

A Zulfa JuniartoA Zulfa Juniarto

Page 2: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

22

TERMINOLOGI DAN KRITERIA TERMINOLOGI DAN KRITERIA

sperma sperma = air mani= air mani

spermatozoa spermatozoa = sel-sel mani= sel-sel mani

fertil fertil = subur= subur

infertil infertil = tidak subur= tidak subur

steril steril = mandul= mandul

ejakulatejakulat = seluruh jumlah air mani = seluruh jumlah air mani

yang dikeluarkan pada saat ejakulasiyang dikeluarkan pada saat ejakulasi

Page 3: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

33

aspermia aspermia = keadaan dimana pada waktu = keadaan dimana pada waktu ejakulasi tidak keluar air mani sama sekaliejakulasi tidak keluar air mani sama sekali

HypospermiaHypospermia = volume ejakulat sedikit = volume ejakulat sedikit (kurang dari 2 ml)(kurang dari 2 ml)

hyperspermia = volume ejakulat banyak hyperspermia = volume ejakulat banyak (lebih dari 6 ml)(lebih dari 6 ml)

azoospermia azoospermia = keadaan dimana tidak = keadaan dimana tidak terdapat sel-sel spermatozoa dalam air maniterdapat sel-sel spermatozoa dalam air mani

Page 4: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

44

necrospermia/necrozoospermia = tidak necrospermia/necrozoospermia = tidak dijumpai adanya spermatozoa yang dijumpai adanya spermatozoa yang hidup/bergerak aktif dalam air manihidup/bergerak aktif dalam air mani

oligozoospermia oligozoospermia = jumlah = jumlah spermatozoa dalam air mani kurang spermatozoa dalam air mani kurang dari normaldari normal

normozoospermia normozoospermia = jumlah = jumlah spermatozoa dalam air mani normalspermatozoa dalam air mani normal

Page 5: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

55

PolyzoopermiaPolyzoopermia = jumlah = jumlah spermatozoa yang lebih tinggi dari spermatozoa yang lebih tinggi dari normalnormalasthenozoospermia =asthenozoospermia = jumlah jumlah spermatozoa yang hidup dan bergerak spermatozoa yang hidup dan bergerak aktif kurang dari normalaktif kurang dari normalteratozoospermia teratozoospermia = jumlah = jumlah spermatozoa yang bentuknya abnormal spermatozoa yang bentuknya abnormal lebih tinggi dari nilai normal lebih tinggi dari nilai normal (30 %)(30 %)

Page 6: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

66

KEGUNAAN PEMERIKSAAN AIR MANIKEGUNAAN PEMERIKSAAN AIR MANI

Untuk mengetahui kesuburan seorang Untuk mengetahui kesuburan seorang priapria infertilitas ada dua macam, yaitu :infertilitas ada dua macam, yaitu :

Infertilitas primer : dalam Infertilitas primer : dalam pernikahan sama sekali belum pernikahan sama sekali belum mempunyai anak/keturunanmempunyai anak/keturunan

Infertilitas sekunder : pasangan Infertilitas sekunder : pasangan yang pernah mempunyai yang pernah mempunyai anak/keturunan dan kemudian tidak anak/keturunan dan kemudian tidak mempunyai lagimempunyai lagi

Page 7: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

77

Untuk melakukan kontrol pada kasus- Untuk melakukan kontrol pada kasus- kasus vasektomikasus vasektomi

Untuk keperluan kedokteran Untuk keperluan kedokteran kehakimankehakiman

Pemeriksaan ini terutama diperlukan Pemeriksaan ini terutama diperlukan pada kasus-kasus pemerkosaanpada kasus-kasus pemerkosaan

Page 8: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

88

PEMAKAIAN ALAT PEMERIKSAAN SPERMA.PEMAKAIAN ALAT PEMERIKSAAN SPERMA.

MIKROSKOPMIKROSKOPA. Bagian Mikroskop A. Bagian Mikroskop

1)1)Base (alas)Base (alas) : sebagai alas berdirinya mikroskop. : sebagai alas berdirinya mikroskop.

2)2) Inclination jointInclination joint : engsel putar pengatur sudut : engsel putar pengatur sudut pandangan. pandangan.

3)3)Barrol/BodyBarrol/Body : merupakan badan yang berupa : merupakan badan yang berupa tabung. tabung.

4)4)Arm Arm : lengan pegangan merupakan tempat terbaik : lengan pegangan merupakan tempat terbaik untuk memegang mikroskop. untuk memegang mikroskop.

Page 9: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

99

1)1) StageStage : merupakan bidang tempat : merupakan bidang tempat meletakkan obyek/benda kaca yang meletakkan obyek/benda kaca yang dilihat pada mikroskop, yang baru dilihat pada mikroskop, yang baru umumnya dilengkapi dengan alat umumnya dilengkapi dengan alat penggeser. penggeser.

2)2) ClipClip : merupakan alat memfixer : merupakan alat memfixer obyek obyek/benda yang dilihat. obyek obyek/benda yang dilihat.

Page 10: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1010

3)3) Coarse adjustment/makrometer Coarse adjustment/makrometer screwscrew : pengatur lensa kasar, : pengatur lensa kasar, merupakan alat untuk menentukan merupakan alat untuk menentukan jarak obyek sehingga dapat dilihat. jarak obyek sehingga dapat dilihat.

4)4) Fine adjustment/micrometerFine adjustment/micrometer : : pengatur lensa halus, merupakan alat pengatur lensa halus, merupakan alat untuk ketajaman obyek yang dilihat. untuk ketajaman obyek yang dilihat.

Page 11: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1111

9)9)Lensa acular/eyepieceLensa acular/eyepiece : melalui : melalui susunan lensa ini pemeriksaan susunan lensa ini pemeriksaan melihat obyek-obyek/benda-benda melihat obyek-obyek/benda-benda yang diperiksa. yang diperiksa.

10)10)Revolving nosepieseRevolving nosepiese : merupakan : merupakan tempat lensa-lensa obyektif yang tempat lensa-lensa obyektif yang dapat diputar-putar dalam memilih dapat diputar-putar dalam memilih lensa obyektif mana yang akan lensa obyektif mana yang akan digunakan. digunakan.

Page 12: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1212

11)11)Lensa-lensa obyektifLensa-lensa obyektif : biasanya : biasanya terdiri dari 3 terdiri dari 3 buah lensa dengan buah lensa dengan pembesaran yang berbeda-beda : pembesaran yang berbeda-beda :

– Low power obyektif (pemb. 10 Low power obyektif (pemb. 10 kali). kali).

– High power obyektif (pemb. 45 High power obyektif (pemb. 45 kali). kali).

– Oil emersion obyektif (pemb. 100 Oil emersion obyektif (pemb. 100 kali). kali).

Page 13: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1313

12. 12. CondensorCondensor : suatu susunan lensa yang : suatu susunan lensa yang

berguna untuk memfokuskan cahaya berguna untuk memfokuskan cahaya yang dipantulkan oleh cermin ke yang dipantulkan oleh cermin ke obyek/benda obyek/benda yang diperiksa.yang diperiksa.

13.13.Iris diaphragmIris diaphragm : alat pengatur : alat pengatur pemasukan cahaya yang dipantulkan pemasukan cahaya yang dipantulkan oleh cermin. oleh cermin.

14. 14. Movable mirrorMovable mirror : merupakan cermin : merupakan cermin datar datar dan cekung (bolak-balikdan cekung (bolak-balik) )

Page 14: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1414

Bilik HitungBilik Hitung

Bilik hitung yang biasanya digunakan Bilik hitung yang biasanya digunakan

dilapangan kedokteran berupa sekeping dilapangan kedokteran berupa sekeping

gelas tabung cahaya yang mempunyai gelas tabung cahaya yang mempunyai

ukuran 7,5 x 3 x 0,4 cm. Dan didalamnya ukuran 7,5 x 3 x 0,4 cm. Dan didalamnya

terdapat kotak-kotak yang mempunyai terdapat kotak-kotak yang mempunyai

tinggi/dalam 0,1 mm dan ukuran luas 3 x 3 tinggi/dalam 0,1 mm dan ukuran luas 3 x 3

mm. Dan terbagi menjadi kotak-kotak yang mm. Dan terbagi menjadi kotak-kotak yang

tinggi kecil sampai yang terkecil seluas tinggi kecil sampai yang terkecil seluas

1/400mm2. 1/400mm2.

Page 15: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1515

1.1. Bilik Hitung Thoma.Bilik Hitung Thoma. Setiap kotak yang luasnya 1 mm2 Setiap kotak yang luasnya 1 mm2

(1 x mm) terbagi menjadi (1 x mm) terbagi menjadi 400 buah 400 buah kotak kecil masing masing berukuran kotak kecil masing masing berukuran 1/20 x 1/20 1/20 x 1/20 mm. mm.

2. 2. Bilik hitung Neubauer.Bilik hitung Neubauer. Yang sekarang banyak dipakai Yang sekarang banyak dipakai

ialah jenis “improved” ialah jenis “improved” Neubauer atau Neubauer atau juga disebut “Double Improved” juga disebut “Double Improved” Neubauer.Neubauer.

Page 16: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1616

SYARAT-SYARAT PEMERIKSAANSYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN

Abstinentia sexualis (3-5 hari)Abstinentia sexualis (3-5 hari)

Cara mengeluarkan spermaCara mengeluarkan sperma

Pengeluaran sperma paling baik Pengeluaran sperma paling baik dilakukan dengan cara masturbasi/onani dilakukan dengan cara masturbasi/onani

Page 17: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1717

Cara penampungan spermaCara penampungan spermaTTempat penampung harus terbuat dari gelas empat penampung harus terbuat dari gelas (poly ethylene) yang menurut penyelidikan (poly ethylene) yang menurut penyelidikan dapat menjamin kehidupan spermatozoa dapat menjamin kehidupan spermatozoa selama kurang lebih 3 jam. selama kurang lebih 3 jam.

Cara pengiriman :Cara pengiriman :PPaling lambat dalam jangka waktu 2 jam aling lambat dalam jangka waktu 2 jam setelah dikeluarkan, bahkan lebih baik kalau setelah dikeluarkan, bahkan lebih baik kalau jangka waktu ini makin pendek sehingga jangka waktu ini makin pendek sehingga dapat lebih lama diamati.dapat lebih lama diamati.

Page 18: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1818

CARA-CARA PEMERIKSAAN SPERMACARA-CARA PEMERIKSAAN SPERMA

Pemeriksaan MakroskopisPemeriksaan Makroskopis– Warna : Sperma normal pada umumnya Warna : Sperma normal pada umumnya

berwarna putih keruh. berwarna putih keruh. – Bau : Bau dari sperma yang masih segar Bau : Bau dari sperma yang masih segar

adalah khas sehingga sekali kita pernah adalah khas sehingga sekali kita pernah membau maka untuk seterusnya kita tidak membau maka untuk seterusnya kita tidak akan pernah lupa.akan pernah lupa.

– Volume : volume rata-rata 2-5 mm (cc).Volume : volume rata-rata 2-5 mm (cc).

Page 19: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

1919

Pemeriksaan MakroskopisPemeriksaan Makroskopis– pH : Derajat keasaman (pH) dapat diukur pH : Derajat keasaman (pH) dapat diukur

dengan menggunakan kartu pH atau kertas dengan menggunakan kartu pH atau kertas lakmus biasa yang jenisnya bermacam-lakmus biasa yang jenisnya bermacam-macam. Pada umumnya sperma normal macam. Pada umumnya sperma normal mempunyai pH: 7,2 – 7,8.mempunyai pH: 7,2 – 7,8.

– Liquefaction :. Sperma yang normal biasanya Liquefaction :. Sperma yang normal biasanya dalam 15 – 30 menit sudah mengalami dalam 15 – 30 menit sudah mengalami liquefaction.liquefaction.

– Viskositas : Sperma normal biasanya Viskositas : Sperma normal biasanya mempunyai mempunyai

– viskositas 1 – 2 detik viskositas 1 – 2 detik

Page 20: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

2020

Tolong beri gambar mikroskopTolong beri gambar mikroskop

Gambar neubeur improveGambar neubeur improve

Page 21: PENGANTAR SPERMATOLOGI

04/12/2304/12/23 PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMAPENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGITOLOGI

2121