Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer

download Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer

of 25

description

Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer dan Pengantar Sistem Informasi Manajemen

Transcript of Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer

PENGANTAR SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHSistem Informasi Manajemenyang dibina oleh Ibu Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd., M.M.

oleh:Dyan Pratiwi130412611947Hilda Ayu Permatasari130412611356Rochmah Tissak Diyah130412610000

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS EKONOMIJURUSAN MANAJEMENJANUARI 2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2DAFTAR GAMBAR.............................................................................................KATA PENGANTAR.............................................................................................4BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang..........................................................................................51.2 Rumusan Masalah.....................................................................................61.3 Tujuan ......................................................................................................6BAB II PEMBAHASAN2.1 Manajemen Informasi2.2 Pengguna Informasi2.3 Sistem dan Manajer2.4 Data Versus Informasi2.5 Pengembangan SBIK2.6 Konsep SBIK2.7 Organisasi Layanan Informasi2.8 Kecenderungan ke End-User ComputingBAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan............................................................................................3.2 Saran.......................................................................................................DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Sistim Informasi Berbasis Komputer ini dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd., M.M. selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Terimakasih.

Malang, 12 Januari 2015

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerkembangan zaman seiring dengan berkembangnya perekonomian yang tentunya didukung oleh kemajuan perusahaan-perusahaan dan bisnis-bisnis yang semakin mengglobal. Banyak sekali perusahaan-perusahaan multinational dan international. Perusahaan tersebut tentunya bukan terlahir langsung sebangai perusahaan besar, mereka berawal dari bisnis kecil yang berkembang. Untuk dapat berkembang dengan baik tentunya mereka menggunakan informasi untuk mengambil segala keputusan. Penggunaan informasi dalam perusahaan tentunya sangatlah kompleks, sehingga diperlukan sebuah sistem informasi manajemen.Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola seperti sumber daya yang lainnya. Perkembangan bisnis yang telah menjadi semakin kompleks dan kemampuan komputer yang telah mencapai kemampuan terbaik. Keduanya memberikan pengaruh dan sumber bagi keberlangsungan sebuah bisnis. Pengelolaan sebuah informasi basis komputer dengan baik akan sangat membantu pengembangan suatu bisnis, semua informasi tersistem dan mudah diakses bagi pengguna.Pada awalnya aplikasi utama yang diciptakan untuk mengelola data dan menciptakan informasi adalah untuk data akuntansi yang kemudian diikuti oleh sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan (decision support systems), otomatisasi perkantoran (office automatitation), dan sistem pakar (expert systems). Kelima aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer (computer-based information systems) atau CBIS.Pada makalah ini akan membahas mengenai Manajemen Informasi, Pengguna Informasi, Sistem dan Manajer, Data Versus Informasi, Pengembangan SBIK, Konsep SBIK, Organisasi Layanan Informasi, Kecenderungan ke End-User Computing sebagai dasar untuk memahami sistem informasi basis komputer dengan baik.1.2 Rumusan Masalah1) Bagaimanakah manajemen informasi yang baik dapat diimplementasikan di perusahaan?2) Siapakah pengguna informasi dalam sebuah perusahaan yang menggunakan SBIK?3) Apakah perbedaan dari sistem dan manajer dalam perusahaan?4) Bagaimanakah hubungan antara data dan informasi?5) Bagaimanakah konsep dari pengembangan SBIK yang baik?6) Bagaimanakah bentuk-bentuk dari Konsep SBIK?7) Bagaimanakah bentuk kegiatan dan sistem yang dilakukan pada organisasi layanan informasi?8) Bagaimana kecenderungan ke End-User Computing yang ada dalam perusahaan bisnis?

1.3 Tujuan1) Memahami bagaimana manajemen informasi yang baik dapat diimplementasikan di perusahaan dengan baik.2) Memahami siapa saja pengguna informasi dalam sebuah perusahaan yang menggunakan SBIK.3) Memahami perbedaan dari sistem dan manajer dalam perusahaan.4) Memahami bagaimana hubungan antara data dan informasi.5) Memahami konsep dari pengembangan SBIK yang baik.6) Memahami bagaimana bentuk-bentuk dari Konsep SBIK.7) Memahami bagaimana bentuk kegiatan dan sistem yang dilakukan pada organisasi layanan informasi.8) Memahami bagaimana kecenderungan ke End-User Computing yang ada dalam perusahaan bisnis.

BAB II PEMBAHASAN2.1 Manajemen InformasiSeorang manajer sebuah perusahaan surat kabar di suatu hotel dapat mengelola dan dapat mengamati aktiva berwujudnya seperti arus pelanggan, cash register dll. Ketika skala operasi meningkat menjadi suatu perusahaan ribuan pekerja dengan operasi yang tersebar di wilayah yang luas, manajer tidak lagi dapat mengandalkan pengamatan tetapi harus informasi. Manajer menggunakan banyak tampilan untuk laporan kondisi fisik perusahaan. Dapat dibayangkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar bisa dengan mudah harus mengandalkan informasi. Mereka menganggap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga.a. Jenis-Jenis Sumber Daya UtamaManajer mengelola lima jenis sumber daya utama: Manusia Material Mesin (termasuk fasilitas energi) Uang InformasiTugas manajer adalah mengelola agar sumber daya ini bisa digunakan dengan cara yang paling efektif. Empat sumber daya pertama merupakan sumber daya fisik karena secara fisik dapat disentuh. Sedangkan jenis sumber daya yang kelima adalah sumber daya konseptual karena menggambarkan data dan informasi yang menjadi komponen dari sumber daya tersebut. Para manajer menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik.b. Manajemen Sumber DayaSumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan ketika dibutuhkan. Dalam proses pengolahan yang terjadi adalah bahan yang masih mentah diolah menjadi bentuk yang lebih halus lagi. Setelah disusun, tugas seorang manajer adalah berusaha memaksimalkan penggunaan informasi yang sudah diolah tadi. Manajer berusaha meminimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada efisiesi puncak. Akhirnya manajer mengganti sumber daya pada saat kritis dan mengganti sumber daya tersebut sebelum sumber daya tersebut usang dan tidak efisien.c. Pengelolaan InformasiManajer dengan mudah melakukan pengelolaan dan pengawasan sumber daya fisik, namun manajemen juga mencakup pengelolaan sumber daya konseptual. Manajer memastikan bahwa data mentah perlu terkumpul dan diproses menjadi informasi yang berguna. Kemudian manajer memastikan orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi dapat dimanfaatkan. Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantikannya dengan yang terkini dan dibutukan oleh pengguna informasi. Seluruh aktifitas mulai dari memperoleh informasi, mempergunakan secara efektif, dan membuangnya pada saat yang tepat disebut dengan manajemen informasi.Perhatian pada Manajemen InformasiPara manajer memberi perhatian yang semakin besar pada manajemen informasi selama beberapa tahun terakhir ini karena dua alasan utama. Yaitu, kegiatan bisnis yang telah menjadi rumit dan komputer telah mencapai kemampuan terbaiknya.a. Meningkatnya Kerumitan Kegiatan BisnisBisnis menjadi semakin rumit dari sebelumnya. Perusahaan terkena pengaruhekonomiinternasional dan bersaing di pasar internasional, teknologi bisnis menjadisedmakin rumit dan penggunaannya semakin kompleks, bataswaktu untuk bertindak sangat sisngkat, dan terdapat pula kendala sosial.b. Pengaruh Ekonomi InternasionalPerusahaan-perusahaan besar manapun akan terkena pengaruh yang dapatbersumber dari belahan dunia manapun. Pengaruh tersebut terlihat dari nilai relatif yang ada pada setiap negara. Pembeli melakukan pembelian di negara yang nilai mata uangnya lebih tinggi. Sebagai contoh impor-impor yang dilakukan Indonesia pada negara yang mata uangnya US Dolar.c. Persaingan DuniaPerusahaan tidak hanya bersaing dalam geografisnya saja tetapi perusahaan sekarang persaingannya menjadi skala dunia. Dampak dari persaingan diluar negeri inilah yang mengharuskan perusahaan memiliki manajemen informasi yang baik untuk melakukan bisnis skala global.d. Meningkatnya Kerumitan TeknologiSetiap hari kita melihat berbagai contoh teknologi dalam bisnis misalnya bar code scannrers di pasar swalayan,sistem pemesanan penerbangan yang berbasis komputer, automated teller machine, dan closed circuit television di gedung-gedung parkir, robot-robot pabrik dan peralatan otomatis penyimpanan dan penanganan barang dagangan. Perusahaan melakukan investasi di bidang teknologi untuk dapat melaksanakan operasi yang diperlukan. e. Batas Waktu Semakin SingkatSemua tahapan operasi bisnis dilakukan dengan lebih cepat dari sebelumnya. Para pengusaha melakukan pemasaran melalui telepon (telemarketing) untuk menghubungi pelanggan mereka dalam beberapa detik, perintah penjualan dikirimkan melalui komputer ke komputer lain, dan pabrik membuat jadwal pengiriman material agar tiba tepat pada waktunya (just in time).f. Kendala-kendala SosialTidak semua tekanan mendukung produksi, sebagian malah mendorong non-produksi. Hal ini nyata pada produk maupun jasa yang tidak diinginkan masyarakat. Keputusan bisnis harus didasarkan pada faktor ekonomis, namun keuntungan dan biaya sosial (CSR) juga harus dipertimbangkan, termasuk pajak. Segala keputusan mengenai perluasan perusahaan harus dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan juga.2.2 Pengguna InformasiPemakai output komputer adalah pegawai administrasi di bagian akuntansi saja, yang komputernya melakukan aplikasi pembayaran gaji, pengeolaan persediaan, dan penagihan. Informasi juga diberikan kepada manajer tetapi itu hanya produk sampingan aplikasi akuntansi.Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi merupakan sebuah terobosan besar, karena menyadari bahwa manajer juga memerlukan informasi untuk pemecah masalah. Perusahan mulai menjangkau konsep SIM dan mulai mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan kepada manajer.Bukan hanya manajer yang dapat menggunakan SIM, tetapi seorang staff ahli juga menggunakan outputnya. Pemakai lainnya daei luar perusahaan misalnya pelanggan, pemerintah dan masyarakat. Istilah SIM sebenarnya tidak memberikan gambanran yang menyeluruh. SIM bukanlah sustu sistem untuk memproduksi informasi manajermen, melainkan informasi pemecah masalah. Jadi pemakai komputer meliputi: Manajer Non manajer Orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.Dimana Para Manajer DitemukanManajer perusahaan bisa ditemukan berdasarkan berbagai tingkat dan dalam berbagai bidang fungsional di dalam sebuah perusahaan.a) Tingkatan ManajerManajer perusahaan pada puncak hierarki perusahaan seperti para direktur dan wakilnya disebut berada pada tingkat perencanaan strategis (strategic planning level). Istilah ini menunjukkan pengaruh atas keputusan-keputusan mereka untuk keberlangsungan suatu organisasi dengan baik selama beberapa tahun mendatang. Manajer tingkat tengah mencakup kepala departemen, supervisor, dan pimpinan proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana telah ditetapkan oleh manajer-manajer tingkat puncak. Tingkat paling rendah adalah tingkat pengendalian operasional (operational control level), karena disinah operasi perusahaan berlangsung.Istilah eksekutif sering digunakan untuk menggambarkan seorang manajer pada perencanaan strategis. Di beberapa perusahaan membentuk suatu komite eksekutif yang menangani masalah-masalah besar yang dihadapi peusahaan.Manajer pada perencanaan strategis lebih menekankan informasi lingkungan dari pada manajer tingkat bawah, dan manajer tingkat pengendalian menganggap informasi internal sebagai yang paling penting. Para manajer tingkat perencanaan strategis memilih informasi dalam bentuk ringkas sedangkan manajer tingkat pengendalian operasional memilih bentuk yang rinci. b) Bidang FungsionalManajer terdapat dalam berbagai bidang fungsional perusahaan, tempat berbagai sumber daya dipisahakan menurut pekerjaan. Tiga bisang fungsional yag trasisional adalah pemasaran, manufaktur, dan keuangan. Dan ditambah lagi dengan sumber daya manusia dan informasi. Istilah jasa informasi (information services) digunakan untuk menggambarkan unit organisasi perusahaan, yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya informasi perusahaan.Apa Yang Dilakukan Manajera) Fungsi ManajemenHenry Fayol menyatakan bahwa manajer melaksanakan lima fungsi manajemen yang utama. Pertama, merencanakan (plan) apa yang akan mereka lakukan. Kemudian mereka mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya, mereka menyusun staf organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada, mereka mengarahkan (direct) untuk melaksanakan rencananya. Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroprasi secara optimal.

b) Peran ManajerialHenry Mintzberg menganggap bahwa fungsi Fayol tidak memberikan gambaran yang menyeluruh. Ia mengembangkan kerangka keja yang lebih rinci yang terdiri dari aktivitas antarpribadi (interpersonal), informasi dan keputusan (decisional). Fungsi manajemen dan peran manajerial ini akan menjadi kerangka kerja yang bermanfaat saat merancang sistem informasi. Keahlian Manajemena) Keahlian KomunikasiManajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, surat elektronik. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, saat menggunakan telepon, saat meninjau fasilitas. Tiap manajer memiliki pilihan medianya sendiri. Para manajer menyusun suatu paduan media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemen mereka. b) Keahlian Pemecah MasalahDefinisi pemecahan masalah (problem solving) adalah sebuah kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan. Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (decision making) yaitu tindakan memilih dari berbagai alternatif tindakan. Umumnya, manajer perlu membuat keputusan ganda dalam proses memecahkan suatu permasalahan tunggal.Pengetahuan Manajemena) Mengerti KomputerPengetahuan mengenai komputer yang diperlukan untuk berfungsi di masa kini disebut mengerti komputer (computer literacy). Pengetahuan ini mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer dsb. b) Mengerti InformasiMeliputi pengertian bagaimana menggunakan informasi pada setiap tahapan dari proses pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh dan bagaimana berbagi informasi dengan orang lain. Mengerti informasi tidak tergantung pada mengerti komputer. Namun idealnya, seorang manajer harus mengerti komputer dan informasi.2.3 Sistem dan ManajerJika seseorang memandang organisasinya sebagai sebuah sistem maka hal itu akan membuat pemecah masalah lebih efektif dan mudah. Sistem merupakan sekelompok elemen yang terperingai dengan maksud sama untuk memcapai suatu tujuan. Suatu organisasi terdiri dari beberapa sumber daya yang bekerja menuju tercapaianya suatu tujuan yang ditenntuka pemilik perusahaan.a. Elemen-elemen SistemSumber daya input diubah menjdi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi, ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk menyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan balik ke sasaran dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem operasi memang perlu dirubah.Jika elemen sistem menggambarkan suatu perusahaan manufaktur, sumber daya input adalah bahan mentah, yang diubah menjadi barang jadi atau jasa melalui proses manufaktur. Mekanisme pengendaliannya adalah manajemen perusahaan, tujuannya adalah sasaran-sasaran yang ingin dicapai perusahaan, dan lingkaran umpan baliknya adalah arus informasi ke dan dari manajemen.

b. Sistem Lingkaran Terbuka dan Lingkaran TertutupSuatu sistem tanpa elemen mekanisme pengendalian, lingkaran umpan balik, dan tujuan disebut dengan sistem lingkaran terbuaka (open-loop system). Sedangkan sistem lingkaran tertutup adalah suatu sistem dengan tiga elemen pengendalian tujuan, mekanisme pengendalian, dan lingkaran umpan balik.c. Sistem Terbuka dan Sistem TertutupSuatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya yang disebut dengan sistem terbuka. Misalnya seperti perusahaan listrik mendapat inputnya dari perusahaan lain, dan menyediakan panasnya bagi gedung atau ruangan yang dipanasinya. Sedangkan sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungan adalah sistem tertutup.d. SubsistemSubsistem adalah sistem yang berada di dalam suatu sistem. Misalanya yang terjadi pada mobil yang terdiri dari sistem mesin yang terdiri atas generator, kaburator, bahan bakar dan seterusnya.e. SupersistemJika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar adalah supersistem. Misalnya pemerintah kota adalah sistem, namun jga merupakan bagian dari pemerintah propinsi. Pemerintah propinsi merupakan supersistem dari pemerintah kota.f. Sistem BisnisManajer adalah elemen pengendalian dalam sistem, menjaga sistem itu agar terus berjalan dan bergerak menuju tujuannya. Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar atau supersistem. Jika perusahaan itu suatu bank, misalnya ia merupakan bagian dari masyarakat keuangan. Ia juga merupakan bagian dari masyarakat bisnis, setempat, dan global.g. Sistem Fisik dan KonseptualPerusahaan adalah suatu sistem fisik. Ia terdiri dari sejumlah sumberdaya fisik. Suatu sistem konseptual, sebaliknya, adalah sistem yang menggunakan sumber daya konseptual, informasi dan data untuk mewakili suatu sistem fisik. Sistem konseptual umumnya ada berbagai citra mental dari pikiran manajer, sebagai angka-angka atau tulisan pada selembar kertas, atau dalam bentuk elektronik di media penyimpanan komputer.h. Pentingnya Suatu pandangan SistemSuatu pandangan sistem melihat operasi bisnis sebagai sistem-sistem yag melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas. Ini adalah suatu cara pandang yang abstrak, tetapi bernilai potensial bagi manajer. Pandangan sebagai berikut:1) Mencegah manajer tersesat dalamkerumitan struktur orgaisasi danrincian pekerjaan.2) Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik.3) Menekan pentingnya kerja sama dari semua bagian dalam oranisasi4) Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya5) Memberi penilaian yang tingi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non-komputer, atau kombinasi lainnya.2.4 Data Versus InformasiData adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa maupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun konsep.Informasi merupakan hasil pengolahan dari model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi. Jika jam kerja karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui.Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi (information processor). Pengelola informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, atau kombinasi keduanya.2.5 Pengembangan SBIKUsaha awal untuk menerapkan komputer dalam bidang bisnis terfokus pada data. Kemudian muncul penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.

Proses Perkembangan SIBK

1) Fokus Awal pada DataSelama paruh pertama abad dua puluh, saat punched card dan keydriven bookkeeping machines berada dalam masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Praktek ini diteruskan dengan komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi.. Nama untuk aplikasi ini adalah pengolahan data elektronik atau EDP.Istilah EDP tidak lagi populer, dan telah disingkat menjadi data processing (DP). Kita menggunakan istilah sistem informasi akuntansi-SIA untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan, SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.2) Fokus Baru pada InformasiPada tahun 1964, diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Dengan menggunakan sirkuit kepingan silikon yang memungkinkan daya pemrosesan yang lebih banyak untuk tiap rupiahnya. Pembuatan sistem ini untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilakn informasi manajemen. Namun hasil aktual jarang sesuai dengan yang dibayangkan semula. Ada benerapa penyebab kekurangan ini antara lain, kurangnnya pengetahuan tentang komputer diantara para pemakai, kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran manajemen, peralatan komputer yang mahal dan terbatas dibanding standar sekarang.

3) Fokus Revisi pada Pendukung KeputusanBeberapa ilmuan memformulasikan pendekatan yang berbeda dari yang sebelumnya yaitu sistem pendukung keputusan, atau disebut DSS. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditunjukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkatan dan bidang apa saja.

4) Fokus Sekarang pada KomunikasiPada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer lain yaitu otomatisasi kantor, atau OA. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.OA dimulai tahun 1964, berupa mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah terekam dalam pit magnetik. Opersi pengetikan otomatis ini mengarah pada aplikasi OA yang disebut pengolahan kata.Otomatisasi kantor telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperto konferensi jarak jauh, voice mail, surat elektronik. Digunakan istilah kantor virtual untuk mengambarkan semua aplikasi otomatisasi kantor. Semua aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi.

5) Fokus Potensial pada KonsultasiSaat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapakan kecerdasan buatan bagi masalah-masalah bisnis. Ide tersebut dikarenakan komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari sistem ini adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi seorang spesialisas dalam suatu bidang. Misalnya, pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagai bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen. Namun sistem pakar juga memiliki keterbatasan antara lain kecerdasaannya tidak berkembang seiring waktu. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan saraf yang merupakan analog matematik dan elektronik dari otak manusia. Digunakan istilah sistem berbasis pengetahuan untuk mengambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah.Selama tahun 1990 sejumlah perusahaan terpilih melakuakan investasi besar dalam sistem berbasis pengetahuan, dan melaporkan hasil yang dramatis. Namun laporan baru-baru ini mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut mungkin tidak seperti yang diperkirakan semula. Masa depan sistem berbasis pengetahuan dibidang bisnis tetap belum jelas.2.6 Konsep SBIKSistem Informasi Berbasis Komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :1. Penghematan waktu (time saving)2. Penghematan biaya (cost saving)3. Peningkatan efektivitas (effectiveness)4. Pengembangan teknologi (technology development)5. Pengembangan personel (staff development).2.7 Organisasi Layanan InformasiPerusahaan-perusahaan yang pertama menggunakan komputer menyadari perlunya membentuk unit-unit organisasional tersendiri yang terdiri dari para spesialis unit-unit organisasional tersendiri yang teriri dari para spesialis yang bertanggung jawab dalam menerapkan sistem. Departemen pengolahan data mula-mula merupakan bagian dari fungsi keuangan dan di bawah pengarahan salah satu pejabat keuangan perusahaan, seperti controller. Praktek yang ada sekarang adalah menempatkan bagian komputer sebagai kesatuan organisasional utama tersendiri.Para Spesialis InformasiKita menggunakan istilah spesialis informasi (Information Specialis) untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer. Ada 5 golongan utama spesialis informasi:

1) Analis Sistem (System Analist)Bekerja sama dengan dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumen tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.2) Pengelola Database (Datase Administrator)Bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Setelah Database diciptakan, pengelola database mengelola sumber daya yang penting ini.3) Spesialis Jaringan (Network Specialist)Bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyangkut berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan meenggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.4) ProgamerMenggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.5) OperatorMengoperasikan peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dan komputer mini. Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertaas di printer, mengelola perpustakaan tape, dan disk storage, serta melakukan tugas-tugas serupa lainnya.2.8 Kecenderungan ke End-User ComputingPara spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Sistem tersebut dikembangkan pada tahun 1950-an, 1960-an, dan awal 1970-an.Pada akhir 1970-an, terdapat suatu kecenderungan yang berpengaruh besar pada penggunaan komputer. Kecenderungan ini adalah meningkatnya minat pemakai dalam mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri. Situasi ini disebut End-User Computing. EUC adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai.End-user computing berkembang karena empat pengaruh utama:1. Meningkatnya Pengetahuan Tentang Komputer. Selama awal 1980-an, dampak dari program-program pendidikan komputer di tingkat universitas dan pra-universitas sangat terasa. Berbaagai tingkatan manajemen, terutama di tingkat bawah, mulai diisi oleh orang-orang yang menguasai komputer dengan baik.2. Antrian Jasa Informasi. Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat mereka tangani. Situasi ini menjadi kritis selama awal 1980-an saat para pemakai mulai meminta jasa-jasa informasi untuk dukungan sistem tambahan. Unit jasa informasi tidak dapat menanggapi dengan cepat, dan terjadi timbunan pekerjaan yang menunggu untuk diolah komputer.3. Perangkat Kerja yang Murah. Pada periode yang sama, pasar dibanjiri oleh komputer mikro yang murah. Para pemakai daapaat memperoleh perangkat keras mereka sendiri dengan memesan pada toko komputer lokal melalui telepon dan membayarnya dengan dana yang kecil.4. Perangkat Lunak Jadi.Baik perusahaan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) memproduksi perangkat lunak yang mampu melaksanakan tugas-tugas akuntansi dasar maupun menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Perangkat lunak jadi ini menawarkan dukungan yang lebih baik dan kemudahan penggunaan, dan memampukan perusahaan dan pemakai individu dengan sedikit atau tanpa keahlian komputer untuk menerapkan sistem berbasis komputer.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanInformasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk inforasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting ketika bisnis menjadi lebih rumut dan kemampuan komputer berkembang.Output komputer digunakan oleh manajer, non manajer dan orang-orang atau organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer terdapat di semua tingkatan dan dalam semua bidang fungsional. Ketika para manajer melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan memainkan peran mereka, mereka menambah keahlian komunikasi dan pemecah masalah dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi.Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen yang semuanya bekerja menuju satu tujuan. Ada tiga elemen sistem: input, transformasi, dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri, sistem lingkaran tertutup. Sistem ini tidak memiliki feedback di samping tiga elemen utama. Manajer mengelola suatu sistem fisik yang terdidi dari orang, material, mesin dan yang. Manajer memantau sistem fisik terebut dengan menggunakan sistem konseptual. Sistem konseptual menyediakan informasi yang menggambarkan keadaan sistem fisik perusahaan. Pada awalnya aplikasi utama yang diciptakan untuk mengelola data dan menciptakan informasi adalah untuk data akuntansi yang kemudian diikuti oleh sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan (decision support systems), otomatisasi perkantoran (office automatitation), dan sistem pakar (expert systems). Kelima aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer (computer-based information systems) atau CBIS.

3.2 SaranKemajuan teknologi yang semakin canggih dan kerumitan bisnis yang semakin meningkat bisa dimanfaatkan momentum dunia usaha dunia industri untuk mengembangkan perusahaanya dengan memanfaatkan sumber daya informasi untuk pengambilan keputusan. Manajer harus memandang unit organisasi mereka dengan pandangan sistem. Pandangan ini membuat para manajer akan lebih dimudahkan dalam memfokuskan elemen-elemen sistem pada pencapaian tujuan organisasi.Dengan memanfaatkan komputer sebagai sistem informasi manajemen yang sekarang ini sudah bisa kompleks menyaluran informasinya. Sangat memungkinkan manajer dan penggunak informasi yang lain dalam mendapatkan informasi yang tepat dan meminimalisir pemborosan waktu. Informasi yang disajikan atas kebutuhan para pencari informasi. Dengan menggunakan sistem informasi ini maka tidak akan ada informasi yang usang. Semua diatur dengan baik oleh sistem informasi berbasis komputer (computer-based information systems) atau CBIS. Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (computer-based information systems) atau CBIS dapat menjadi solusi untuk melakukan operasi bisnis dengan waktu yang singkat.

DAFTAR PUSTAKAMcLeod, Raymond, Jr. And Schell, George, P. 2009. Management Information Systems: Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.McLeod, Raymond, Jr. And Schell, George, P. 2001. Management Information Systems: Sistem Informasi Manajemen Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat