Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
-
Upload
universitas-islam-balitar -
Category
Education
-
view
230 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita

PENGANTAR
PISKOLOGI
Novi Catur Muspita, S. Pd. MS. i
Dosen SOSPOL
Universitas Islam Balitar

Profil Dosen Nama Novi Catur M, S.Pd., M. Si
Alamat Griya Lovina Amarilys Blok G-2
Sanankulon Kab. Blitar
Jabatan Dosen Sospol/ Kaprodi Ilkom
Riwayat
Pendidikan
1. Univ. Negeri Malang S 1 /PLS/ 2000
2. Univ. Brawijaya S 2/ Sosiologi/ 2015
No. Hp 085736260334/ WA. 082330602876
Email [email protected]
Website/ Blog http://sosiologi2015.blogspot.co.id/
Profil K Gudangilmumahasiswa.blogsaya.com
Kegiatan KS SDI Ma’arif SBI ICAS Australia
Narasumber KTI Dinas Penddkn. Jatim
Hobi Membaca, menulis, Muay thai Figthing

0547TBD06 00
Konsep Dasar
Psikologi

Tujuan
• Memahami pengertian psikologi
kaitannya dengan ilmu-ilmu,
memahami pengaruh pembawaan
dan lingkungan, memahami
perilaku individu, dan mampu
menyesuaikan diri terhadap
lingkungan
•
4

Deskripsi Isi :
Memahami pengertian psikologi,
pengaruh pembawaan dan
lingkungan perilaku individu,
kepribadian seseorang dan
kemampuan menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerja
10/17/2016

10/17/2016 Designed by Kuntjojo UNPKediri 6

10/17/2016 7
SOSIOLOGI2015.BLOGSPOT.COM

10/17/2016 Designed by Kuntjojo UNPKediri 8

B. PENGERTIAN PSIKOLOGI
1. Tinjauan Secara Etimologis
10/17/2016 Designed by Kuntjojo UNPKediri 9
PSYCHE
+
LOGOS
PSYCHOLOGIA
(bahasa Latin)
PSYCHOLOGY
(bahasa Inggris)
PSYCHOLOGIE
(bahasa Belanda)
PSIKOLOGI
(bhs. Indonesia)
ILMU JIWA

PSIKOLOGI = ILMU JIWA
Dapatkah jiwa dipelajari secara Ilmiah?
• Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika keberadaannya dapat diobservasi.
• Yang dipelajari psikologi bukan jiwa manusia secara langsung tetapi manifestasi dari keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perilaku.
10/17/2016 10

KESIMPULAN
• Psikologi merupakan ilmu, karena telah memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki objek yang dapat diobservasi, memiliki metoda ilmiah, dan tersusun secara sistematis.
• Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
• Psikologi dibangun dengan menggunakan metoda ilmiah.
10/17/2016 11

C. OBJEK PSIKOLOGI
1.Objek material : objek material ilmu
adalah objek yang bersifat umum, dilihat
dari wujudnya. Objek material psikologi
adalah manusia.
2.Objek formal : objek yang bersifat
spesifik, dari segi tertentu objek material
dibahas. Objek formal psikologi adalah
perilaku manusia dan hal-hal yang
berkaitan dengan proses tersebut.
10/17/2016 12

D. FUNGSI PSIKOLOGI
1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam menggambarkan objek formalnya secara lengkap, benar, dan jelas.
2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam membuat perkiraan yang dapat terjadi di kemudian hari berkenaan dengan perilaku manusia.
3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada hal-hal yang diharapkan dan meng-hindari hal-hal yang tidak diharapkan
10/17/2016 13

F. MANFAAT MEMPELAJARI
PSIKOLOGI
10/17/2016
MEMPELAJARI
PSIKOLOGI
BERUSAHA
MEMAHAMI
PERILAKU
MANUSIA
DIRI
SENDIRI
ORANG
LAIN
EMPATY/
MEMPERLAKUKAN
MANUSIA
DENGAN
SEBAIK-BAIKNYA
ADAPTASI/
BERHASIL
DALAM
PENYESUAIAN
KETERAMPILAN
KOMUNIKASI

Any questions?
10/17/2016 15

10/17/2016 Designed by Kuntjojo UNPKediri 16

Perkembangan Masa
Pranatal

Lanjutan…
• Embrio dikelilingi cairan amnion yang
berfungsi melindungi dari bahaya
benturan yang mungkin terjadi.
• Terjadi perkembangan besar, mula-
mula di bagian kepala dan terakhir
pada anggota tubuh.

Lanjutan…
• Periode Janin (akhir bulan kedua sampai lahir)
- Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk, baik dalam bentuk/rupa maupun perubahan aktual, dan terjadi perubahan dalam fungsi.
- Pada akhir bulan ketiga, beberapa organ dalam, cukup berkembang sehingga dapat mulai berfungsi. Denyut jantung janin mulai diketahui sekitar minggu ke lima belas.
- Pada akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah menempati posisi hampir seperti posisi didalam tubuh orang dewasa.

Lanjutan… • Pada akhir bulan ketujuh janin sudah
cukup berkembang dan dapat hidup
bila lahir sebelum waktunya.
• Pada akhir bulan kedelapan, tubuh
janin sudah lengkap ternentuk.

Perkembangan Masa Bayi
(Infancy)

Lanjutan…
• Perkembangan kognitif meliputi, 1)
kemampuan untuk belajar dan mengingat telah
ada, 2) penggunaan symbol dan kemampuan
untuk memecahkan masalah dikembangkan
pada akhir tahun kedua, 3) pemahaman dan
penggunaan bahasa berkembang dengan cepat.
• perkembangan psikososial meliputi, 1)
ketertarikan kepada orang tua dan orang lain
terbentuk, 2) kesadaran diri mulai terbentuk, 3)
Peralihan dari ketergantungan anatomi terjadi,
3) Ketertarikan kepada anak-anak lain
meningkat.

Perkembangan Masa Kanak-
Kanak Awal (early childhood)

• Usia masa kanak-kanak awal (early childhood) adalah usia di mana anak mulai mengadakan interaksi secara sadar dengan orang lain. Masa ini biasa disebut sebagai masa prasekolah.
• Perkembangan Kognitif : Jean Piaget telah membagi perkembangan kognitif menjadi 4 stadium utama dan beberapa sub-stadium. Perkembangan kognitif pada anak usia prasekolah berada pada stadium pra-operasional dan akan terus berlanjut sampai usia 7 tahun.

Lanjutan…
• Pada stadium pra-operasional ini, anak tidak lagi
bereaksi secara impulsif terhadap stimulus-
stimulus melainkan dilatari dengan proses
internal. Pada stadium ini anak juga mampu
berpura-pura, meniru, dan mengantisipasi.
• Ciri khas dari stadium ini adalah masih adanya
sifat egosentris, di mana anak belum mampu
untuk mengambil perspektif orang lain. Ia juga
masih berpikir memusat, belum bisa melihat
secara multidimensi. Selain itu, anak pada
tahapan ini juga berpikir searah, tidak dapat
dibalik.

Lanjutan…
• Perkembangan Psikososial : Erikson
(1985) membagi tahapan
perkembangan ke dalam 13 fase
berdasarkan krisis diri yang dialami di
setiap tahapan perkembangan.
Menurut teori tersebut, anak usia
prasekolah berada di dalam tahapan
inisiatif vs rasa bersalah.

Perkembangan Masa Remaja

• Menurut Hurlock (1981) remaja
adalah mereka yang berada pada
usia 12-18 tahun. Monks, dkk (2000)
memberi batasan usia remaja adalah
12-21 tahun. Menurut Stanley Hall
(dalam Santrock, 2003) usia remaja
berada pada rentang 12-23 tahun.
• Gunarsa (1989) merangkum
beberapa karakteristik remaja yang
dapat menimbulkan berbagai
permasalahan pada diri remaja, yaitu:

Lanjutan…
• Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
• Ketidakstabilan emosi.
• Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
• Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
• Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
• Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
• Senang bereksperimentasi.

Lanjutan…
• Senang bereksplorasi.
• Mempunyai banyak fantasi,
khayalan, dan bualan.
• Kecenderungan membentuk
kelompok dan kecenderungan
kegiatan berkelompok.

Lanjutan… • Menurut Zulkifli, (2006) remaja dapat
dibagi dalam 2 periode yaitu:
1. Periode Masa Puber usia 12-18
tahun
a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari
akhir masa kanak-kanak ke masa
awal pubertas. Cirinya:
- Anak tidak suka diperlakukan seperti
anak kecil lagi
- Anak mulai bersikap kritis

Lanjutan… b. Masa Pubertas usia 14-16 tahun: masa remaja
awal. Cirinya:
• Mulai cemas dan bingung tentang perubahan
fisiknya
• Memperhatikan penampilan
• Sikapnya tidak menentu/plin-plan
• Suka berkelompok dengan teman sebaya dan
senasib

Lanjutan…
c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18
tahun: peralihan dari masa pubertas
ke masa adolesen. Cirinya:
• Pertumbuhan fisik sudah mulai
matang tetapi kedewasaan
psikologisnya belum tercapai
sepenuhnya
• Proses kedewasaan jasmaniah pada
remaja putri lebih awal dari remaja
pria

Lanjutan… • 2. Periode Remaja Adolesen usia
19-21 tahun
• Merupakan masa akhir remaja.
Beberapa sifat penting pada masa ini
adalah:
• perhatiannya tertutup pada hal-hal
realistis
• mulai menyadari akan realitas
• sikapnya mulai jelas tentang hidup
• mulai nampak bakat dan minatnya

Masa Dewasa dan Tua

• Perubahan fisik yang menyebabkan
seseorang berkurang harapan
hidupnya disebut proses menjadi tua
(Monks, Knoers, Haditono, 1982).
Kedewasaan seseorang memang
tidak bisa diukur dengan usia, namun
secara umum masa dewasa dimulai
saat berakhirnya masa remaja akhir.

Lanjutan…
Thomae (1968) berpendapat bahwa proses menjadi tua merupakan suatu struktur perubahan yang mengandung berbagai macam dimensi, yaitu:
• Proses biokemis dan fisiologis dalam konteks psikofisiologis.
• Proses fisiologis atau timbulnya penyakit.
• Perubahan fungsional-biologis.
• Perubahan beberapa aspek kepribadian.
• Penstrukturan kembali dalam hal sosial psikologis yang berhubungan dengan bertambahnya usia.
• Perubahan sikap terhadap proses menjadi tua.

Lanjutan…
Namun secara umum, Levinson, dkk (1980)
membedakan fase dewasa dalam beberapa
tahap:
• Masa dewasa awal yang terbagi dalam 3
periode:
– Periode pertama: pengenalan dengan dunia orang
dewasa, berusaha membentuk struktur kehidupan (22
– 28 tahun).
– Periode kedua: pilihan struktur kehidupan lebih tetap
dan stabil (28 – 33 tahun).
– Periode ketiga: fase kemantapan, menemukan
tempatnya di masyarakat (33 – 40 tahun).
Usia 40 tahun ini merupaka puncak masa dewasa.

Lanjutan…
Masa peralihan menuju dewasa
madya/tengah baya (40 – 45 tahun)
Dalam masa ini seseorang
menghadapi 3 macam tugas:
– Penilaian kembali masa lalu
– Merubah struktur kehidupan
– Proses individuasi.

Lanjutan…
• Masa dewasa madya (45 – 50 tahun)
• Proses individuasi berlangsung sampai masa ini.
• Masa dewasa tengah (50 – 55 tahun)
• Seringkali merupakan krisis bila seseorang tidak sepenuhnya berhasil dalam penstrukturan kembali hidupnya pada masa peralihan.
• Masa puncak (55 – 60 tahun)
• Masa dewasa akhir (>60 tahun)

SEKIAN TERIMA KASIH
10/17/2016 41